PERANCANGAN APLIKASI PENGKLASIFIKASIAN DAN TAKSONOMI KINGDOM ANIMALIA BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Akbar Nafis 11.11.5660
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN APLIKASI PENGKLASIFIKASIAN DAN TAKSONOMI KINGDOM ANIMALIA BERBASIS ANDROID Akbar Nafis1), Erik Hadi Saputra2) 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 1)
Email :
[email protected] ,
2)
Majunya perkembangan ilmu informasi dan teknologi komunikasi telah mengubah cara dan gaya hidup masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini juga diiringi dengan semakin banyaknya peralatan berbasis komputer yang dimiliki hampir semua kalangan masyarakat, misalnya smartphone dan komputer tablet. Hal tersebut tentu dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Namun selama ini belum ada aplikasi berbasis android yang dapat dimanfaatkan untuk belajar, khususnya tentang hewan, yang dapat digunakan sebagai media belajar alternatif untuk siswa sekolah.
Abstract - Animals are the most diverse forms of life on earth. Until now it has identified as many as 2 million species of animals. To make it easier to identify and study the animal then be made to the classification system. The study of classification is called Taxonomy. In this thesis, the author tries to analyze the main points of the existing problems and want to build applications based on Android as one option learning media that is easy to use so that people can get to know about the world of animals, classification, nomenclature and their scientific level of animal taxon. Android applications produced consists of several features, including the classification of animals, the list of names of animals, a theory of classification, and a glossary of animals.
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin membangun aplikasi berbasis android yaitu “Aplikasi Pengklasifikasian dan Taksonomi Kingdom Animalia Berbasis Android” sebagai salah satu pilihan media belajar yang mudah digunakan agar masyarakat dapat lebih mengenal tentang dunia hewan, klasifikasi, tata nama ilmiah beserta tingkatan takson hewan.
Keywords - Science, Biology, Animal, Classification, Taxonomy, Android 1. Pendahuluan 1.1.
[email protected]
1.2.
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Bagaimana membuat Aplikasi Pengklasifikasian dan Taksonomi Kingdom Animalia Berbasis Android yang dapat digunakan sebagai media belajar untuk siswa maupun masyarakat?
Hewan adalah bentuk kehidupan paling beragam di muka bumi. Sampai saat ini telah diidentifikasi sebanyak 2 juta spesies hewan. Habitat hewan pun beragam, mulai dari gurun, padang es, hutan, hingga lautan terdalam. Banyak hewan yang menyebabkan kerugian maupun menyebarkan penyakit, tetapi lebih banyak lagi yang bermanfaaat bagi kehidupan manusia. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajarinya. Untuk mempermudah dalam mengenali dan mempelajari hewan maka dibuatlah sistem klasifikasi.
1.3.
Batasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang dimaksud, dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian sebagai berikut : 1. Klasifikasi hewan dalam aplikasi ini hanya sampai pada tingkatan kelas.
Dasar dari klasifikasi adalah persamaan dan perbedaan ciri-ciri pada berbagai jenis makhluk hidup. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi disebut Taksonomi. Taksonomi merupakan cabang dari ilmu biologi. Pengetahuan tentang ilmu biologi maupun taksonomi umumnya telah diajarkan pada siswa SMP dan SMA. Metode belajar yang ada saat ini umumnya hanya melalui peran pengajar dan melalui buku-buku ilmu pengetahuan. Hal tersebut tentu hanya dapat dilakukan di rumah, sekolah, atau pada tempat-tempat tertentu saja, padahal sekarang ini perkembangan teknologi informasi melaju dengan sangat pesat.
2. Aplikasi akan menampilkan sebagian besar filum dan kelas dari dunia hewan dan ciri-ciri umum dari masingmasing filum serta peranannya dalam kehidupan. 3. Aplikasi ini dapat menampilkan beberapa contoh spesies hewan dengan nama ilmiah serta tingkatan taksonnya. 4. Aplikasi ini dapat menampilkan teori-teori umum klasifikasi makhluk hidup. 5. Terdapat fitur glosarium sebagai kamus yang dapat mendeskripsikan istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia hewan.
1
6. Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman java dengan Android Studio.
menyederhanakannya. Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Cabang ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi (Yunani, taxis = susunan, nomos = aturan).[1]
7. Aplikasi hanya berjalan pada platform android dengan versi minimal Android 4.2 (Jelly Bean). 1.4.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada “Perancangan Aplikasi Pengklasifikasian dan Taksonomi Kingdom Animalia Berbasis Android” ini adalah sebagai berikut:
Klasifikasi makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme-organisme yang memiliki persamaan ciri tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi perbedaan dan persamaan ciri lainya untuk membentuk kelompok yang lebih kecil. Hal ini berdasarkan kajian evolusi bahwa organisme dalam satu kelompok memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Makin banyak persamaan ciri, makin dekat pula kekerabatannya. [1]
1. Merancang aplikasi berbasis android yang dapat menjelaskan dasar-dasar pengelompokan dunia hewan sebagai sarana media belajar. 2. Membantu masyarakat umum dan khususnya pelajar yang ingin mempelajari dunia hewan dengan media yang lebih moveable. 3. Ikut meramaikan pasar industri teknologi khususnya pada program aplikasi smartphone.
2.2
Hewan atau Animalia (Latin, anima = jiwa) merupakan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel), multiseluler (bersel banyak), tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil sehingga hidup sebagai organisme heterotrof, dan dapat menggerakkan tubuh untuk mencari makan atau mempertahankan diri dari musuh. Terdapat lebih dari satu juta spesies hewan dengan bentuk dan struktur tubuh yang beraneka ragam. Hewan menempati hampir semua lingkungan di bumi, namun sebagian besar spesies hewan hidup di air.[1]
4. Turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memberikan kontribusi untuk mengenalkan dunia hewan melalui teknologi smartphone. 1.6.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi dan pembuatan laporan skripsi “Perancangan Aplikasi Pengklasifikasian Kingdom Animalia Berbasis Android” adalah: 1. Metode Pengumpulan Data
2.3. Android
Metode yang digunakan untuk memperoleh data sebagai pendukung dalam perancangan aplikasi dan penulisan laporan skripsi
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Awalnya Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsursium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan Nvidia.[2]
2. Metode Analisa Data Metode yang digunakan untuk menganalisa data-data dan informasi yang telah diperoleh untuk diidentifikasi dan ditindak lanjuti untuk membuat rekomendasi dan solusi perancangan sistem aplikasi. 3. Metode Eksperimental Metode yang digunakan untuk merealisasikan perancangan aplikasi dengan melakukan percobaan membangun aplikasi dengan tahapan analisis, desain, dan perancangan sistem.
2.4.
Metode yang digunakan untuk menguji coba aplikasi yang telah dibuat untuk diamati sehingga hasil akhir aplikasi sesuai dengan rancangan seperti yang diinginkan. Landasan Teori
2.1
Klasifikasi Makhluk Hidup
Data Model
Data model adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu sistem. Model ini menunjukkan orang, tempat atau benda dimana data diambil dan hubungan antar data tersebut. Pemodelan data juga dibedakan menjadi dua, yaitu model data logis (logical data model) dan model data fisik (physical data model). Model data logis menunjukkan pengaturan data tanpa mengindikasikan bagaimana data tersebut disimpan, dibuat, dan dimanipulasi. Model data fisik mununjukkan bagaimana data akan disimpan sebenarnya dalam database atau file. Salah satu cara pemodelan data adalah dengan UML (Unified Modelling Language).
4. Metode Pengujian
2
Animalia
Makhluk hidup sebagai objek kajian biologi sangat beraneka ragam. Agar mudah mempelajarinya, para ahli melakukan klasifikasi untuk
2
2.5.
6. Menyediakan menu Help sebagai buku manual guna menyajikan informasi cara penggunaan aplikasi
UML (Unified Modelling Language)
Unified Modelling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) denga satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software.[3] 2.6.
7. Menyediakan menu About guna melihat informasi versi aplikasi yang digunakan 3.1.2.2. Analisi Kebutuhan Nonfungsional Analisis kebutuhan nonfungsional adalah sebuah kebutuhan yang dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan dan kelayakan sebuah sistem atau aplikasi yang dibuat. Spesifikasi tersebut meliputi kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan sumber daya manusia sebagai pengguna aplikasi.
Konsep Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan, karakter, atau symbol).[4] 3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1.
Analisis Sistem
3.1.3.
3.1.3.1. Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Dalam aplikasi ini teknologi yang digunakan untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah. Atas dasar tersebut maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak.
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. 3.1.1.
3.1.3.2. Kelayakan Operasional Untuk disebut layak secara operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada di sisi pengguna. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan sebagai pilihan media belajar yang lebih moveable. Selain itu informasi yang dihasilkan oleh sistem merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkannya. Tampilan aplikasi juga didesain agar pengguna tidak merasa kesulitan dalam mengoperasikannya, maka atas dasar tersebut secara operasional aplikasi bisa dinyatakan layak.
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threatness). Berikut adalah hasil analisis SWOT yang telah dilakukan terhadap aplikasi yang telah dibuat. 3.1.2.
Analisis Kelayakan
Analisis Kebutuhan Sistem
3.1.2.1. Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang mengindentifikasi apa saja yang nantinya akan dimasukkan ke dalam sistem. Kebutuhan fungsional berisi fitur-fitur yang ada dalam aplikasi, antara lain sebagai berikut.
3.1.3.3. Kelayakan Hukum Aplikasi yang dibuat telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku karena aplikasi ini menggunakan perangkat lunak (software) yang bersifat open source seperti platform Android itu sendiri, Android Studio sebagai development software yang tersedia secara gratis di website resmi Android. Gambar – gambar yang digunakan dalam pembuatan aplikasi didapatkan dari website penyedia icon gratis untuk penggunaan non-commercial dan sebagian didesain sendiri sehingga tidak menyalahi aturan hukum yang berlaku.
1. Aplikasi dapat menampilkan filum dan kelas yang terdapat dalam dunia hewan beserta beberapa contoh spesies di dalamnya 2. Aplikasi mampu menyediakan informasi mengenai ciri-ciri umum dan peranan dari masing-masing filum pada dunia hewan 3. Aplikasi menyediakan gambar beserta nama ilmiah dari beberapa spesies hewan 4. Menyediakan fitur yang berisi teori-teori umum tentang klasifikasi makhluk hidup
3.2.
Perancangan Sistem
3.2.1.
Use Case Diagram
Use Case Diagram mempresentasikan sebuah interaksi yang dapat dilakukan antara actor / pengguna (user) dengan aplikasi. Komponen utama Use Case Diagram adalah actor dan Use Case itu sendiri.
5. Aplikasi menyediakan glosarium untuk membantu pengguna untuk mencari arti/definisi dari istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia hewan
3.2.2.
3
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas user (pengguna) dengan Aplikasi. Rangkaian aktivitas ini akan dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan aktivitas yang dapat dilakukan antara user dengan aplikasi. 3.2.3.
Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara objek dalam dan sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek yang terkait). 3.2.4.
Gambar 2 Tampilan Menu Utama Aplikasi
Class Diagram
4.2.2. Interface (vertebrata)
Class diagram mendeskripsikan struktur statis dari kelas-kelas dalam sistem dan mengilustrasikan attribute, operations dan relationship antara satu kelas dengan kelas lainnya. 3.2.2.
Menu
Klasifikasi
hewan
Perancangan Antarmuka (Interface)
Perancangan antarmuka atau interface merupakan tampilan dimana pengguna berinteraksi dengan suatu sistem. Rancangan tampilan aplikasi menggambarkan bagaimana aplikasi tampil pada layar, ini termasuk tata letak dan daftar menu aplikasi. Dalam mengembangkan antarmuka pengguna perlu diingat beberapa prinsip antarmuka pengguna yang lain, yaitu: Gambar 3 Tampilan Menu Klasifikasi Hewan Vertebrata
a. Antarmuka yang baik tidak mengharuskan pengguna untuk mengingat tampilan antarmuka pengguna.
4.2.3.
b. Antarmuka pengguna menampilkan apa yang dimengerti oleh pengguna atau visualisasi keadaan dari sistem sekarang. 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1.
Implementasi Database
Interface Menu Daftar Hewan
Gambar 1 Database animalia_data Gambar 4 Tampilan Menu Daftar Hewan 4.2.
Implementasi Interface
4.2.1.
Interface Home Screen (Menu Utama)
4.2.4.
4
Interface Menu Teori Umum Klasifikasi
Gambar 5 Tampilan Menu Teori Umum Klasifikasi 4.2.5.
Gambar 8 Tabel glosarium_hewan
Interface Menu Glosarium Hewan 4.7.
Uji Coba Sistem
4.7.1.
White-Box Testing
White-Box Testing adalah cara pengujian dengan dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika terdapat modul yang menghasilkan kesalahan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka blok-blok program, variabel dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian dipackage ulang. White-Box Testing telah dilakukan selama masa coding program. Caranya dengan menguji logika jalur program. Dan hasil yang didapatkan menunjukkan tidak adanya kesalahan logika dalam pemrograman.
Gambar 6 Tampilan Menu Glosarium Hewan 4.6.
Pembahasan Basis Data
Dalam pembuatan database, aplikasi ini menggunakan dua tabel yang akan digunakan sebagai penyimpanan data, yaitu tabel daftar_hewan dan tabel glosarium_hewan.
4.7.2.
Black-Box Testing
Black-Box Testing adalah uji coba yang dilakukan pada interface software. Black-Box Testing digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan , apakah input diterima dengan benar ,dan output yang dihasilkan benar. 4.8.
Pemeliharaan Sistem
Sistem yang telah dibuat kemungkinan akan mengalami penurunan funsionalitas dan daya tariknya terhadap pengguna. Oleh karena itu untuk menghindari kemungkinan tersebut, alangkah baiknya menerapkan pemeliharaan ataupun pembaruan secara berkala terhadap sistem tersebut sehingga sistem yang telah dibuat tetap berjalan maksimal. Tahap pemeliharaan sistem ini akan menentukkan sistem dapat berjalan dengan baik dalam waktu yang lama atau tidak. Berikut ini langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk melakukan pemeliharaan sistem.
Gambar 7 Tabel daftar_hewan
5
1.
Lakukan backup berkala database server.
2.
Sinkronisasi data aplikasi mobile ke server.
3.
Pengembangan aplikasi guna fungsionalitas dan minat pengguna.
5.
Penutup
5.1.
Kesimpulan
1. Sistem ini lebih dikembangkan lagi sehingga sampai bisa melayani hal-hal sedetail mungkin yang ada dalam penyampaian informasi dan pengolahan data hewan. 2. Memperbaiki tampilan aplikasi agar lebih menarik dan mudah digunakan oleh user atau masyarakat umum yang membutuhkan informasi yang terdapat dalam aplikasi.
meningkatkan
3. Menambahkan fitur-fitur yang mungkin dapat meningkatkan fungsionalitas aplikasi sehingga dapat lebih interaktif. Misalnya dengan menambahkan fitur kuis dan galeri hewan.
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, akhirnya diperoleh kesimpulan dari “Perancangan Aplikasi Pengklasifikasian dan Taksonomi Kingdom Animalia Berbasis Android”, secara umum dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
4. Data dalam aplikasi ini masih sangat terbatas sehingga ke depannya diharapkan akan dilakukan penambahan data agar lebih lengkap. 6.
1. Telah dibangun suatu aplikasi berbasis android yang bernama “Animalia” yang terdiri dari beberapa fitur, diantaranya klasifikasi hewan, daftar nama-nama hewan, teori mengenai klasifikasi, dan glosarium hewan.
[1] Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga. Jakarta. [2] Safaat, Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung. [3] A. Suhendar et al. 2012. Visual Modelling Menggunakan UML dan Rational Rose. Informatika. Bandung. [4] Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Andi. Yogyakarta. [5] Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Informatika. Bandung. [6] Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Beorientasi Objek. Mitra Wacana Media. Yogyakarta [7] Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Andi Offset. Yogyakarta. [8] Sakur, Stendy. 2011. PHP 5 Pemrograman Berorientasi Objek – Konsep dan Implementasi. Andi Offset. Yogyakarta. [9] M. Shalahuddin dan Rosa A.S. 2009. Belajar Pemrograman dengan Bahasa C++ dan Java. Informatika. Bandung.
2. Untuk dapat merancang dan membangun aplikasi android “Animalia” ini membutuhkan beberapa komponen dasar, diantaranya software Android Studio, SDK Android, dan Android Virtual Device (AVD). 3. Sistem aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai konsep klasifikasi dan taksonomi dalam dunia hewan kepada pengguna aplikasi. 4. Sistem aplikasi yang telah dibuat dapat menampilkan foto/gambar hewan beserta daftar nama ilmiah hewan tersebut. 5. Aplikasi ini juga menyediakan glosarium sebagai kamus untuk mencari daftar istilah yang sering digunakan dalam dunia hewan. 6. Dengan adanya aplikasi Animalia berbasis Android ini, pengguna smartphone dapat belajar mengenal macam-macam hewan dengan lebih mudah.
Biodata Penulis
7. Dari hasil perhitungan kuisioner, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini sangat layak untuk digunakan dan dikembangkan lagi. 5.2.
Daftar Pustaka
Akbar Nafis, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Saran
Erik Hadi Saputra, S.Kom. M.Eng., memperoleh gelar Program Sarjana (S1) Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Tahun 2006. Program Pasca Sarjana (S2) Jurusan Teknik Elektro Minat Studi Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada Tahun 2010. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam pembuatan aplikasi dan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Bedasarkan uraian data di atas maka untuk lebih menyempurnakan aplikasi ini penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
6