PEMBUATAN APLIKASI “RAGAM BATIK NUSANTARA” BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Chintia Oktaviani 11.02.8004
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
PEMBUATAN APLIKASI “RAGAM BATIK NUSANTARA” BERBASIS ANDROID Chintia Oktaviani1), M.Rudyanto Arief2), Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
[email protected])
diambil adalah dengan membuat aplikasi “Ragam Batik Nusantara” berbasis Android.
Abstract - In this time,the human cannot be separated from the role of technology much less information. No wonder if now people are flocking to get a technology role utilizing various information either through the internet, print, and electronics. With the development of the current era of batik is best known. The enthusiasm of the people of indonesia are high in wearing batik unwittingly is not in balance with the knowledge of one's own.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan masyarakat pengguna smartphone berbasis Android dapat bertambah pengetahuannya mengenai ragam batik nusantara. 1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pembahasan akan difokuskan pada satu masalah yaitu: Bagaimana cara membangun aplikasi mobile berbasis Android yang dapat dijadikan sebagai alternatif lain selain buku untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai batik ?
Therefore required the existence of a media that can help android-based smartphone user community to get information specifically about batik. One of the steps taken is to make the application “ragam batik nusantara” android-based.
1.2 Batasan Masalah
This application also present a feature location map and the quest to find a motive. The existence of this application is expected to be android-based smartphone user community can gain knowledge about ragam batik nusantara.
Agar pembuatan aplikasi mobile “Ragam Batik Nusantara” berbasis Android lebih fokus dengan apa yang sedang dibahas, maka penulis membatasi permasalahannya sebagai berikut : 1. Aplikasi ini hanya memperkenalkan ragam batik yang ada di Indonesia. 2. Pengetahuan dan informasi yang disampaikan tidak membahas proses pembuatan batik. 3. Aplikasi ini berisi peta, gambar batik dan informasi mengenai batik dalam bentuk teks. 4. Aplikasi ini hanya berupa prototype saja. 5. Aplikasi ini untuk Smartphone Android minimal versi 2.2 (Froyo). 6. Aplikasi ini diimplementasi ke dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan Eclipse dan Android SDK sehingga dapat dijalankan pada perangkat mobile berbasis Android. 7. Menggunakan SQLite sebagai database.
Keywords – Batik, Android, Mobile, Application 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembanganya kemajuan teknologi informasi dibidang komunikasi yang begitu pesat. Orang – orang kini mulai beralih dari ponsel biasa ke ponsel smartphone. Teknologi smartphone ini banyak dimanfaatkan dalam berbagai hal serta dapat diakses dimana saja. Hal ini pun sangat membantu manusia saat bekerja, belajar, hiburan, bisnis, media informasi dan aktifitas lainnya yang bisa dimaksimalkan dengan teknologi smartphone ini.
1.3 Tujuan Penelitian
Kayanya kebudayaan yang ada di Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, semua itu adalah warisan yang tak ternilai harganya bagi bangsa ini. Salah satu warisan yang sudah mendunia adalah batik. Seiring dengan perkembangan zaman kini batik mulai dikenal. Saat ini antusiasme masyarakat Indonesia sangat tinggi dalam memakai batik tanpa disadari tidak di imbangi dengan pengetahuan tentang batik itu sendiri.
Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi “Ragam Batik Nusantara” berbasis Android adalah sebagai berikut : 1. Membuat Aplikasi yang memudahkan para pengguna smartphone berbasis Android mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai batik. 2. Untuk memperdalam pengetahuan tentang sistem operasi Android yang bersifat open source dan nantinya bisa menjadi referensi jika ingin membuat aplikasi lain sehingga aplikasi selanjutnya bisa menjadi lebih bagus dan bermanfaat.
Dari permasalahan diatas, diperlukan adanya sebuah media yang dapat membantu masyarakat pengguna smartphone berbasis Android untuk mendapatkan informasi mengenai batik. Salah satu langkah yang
1
2. Pembahasan
2.4.1 Model Waterfall
2.1 Android Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel.
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak 2. Desain 3. Pembuatan kode program 4. Pengujian 5. Pendukung (support) dan pemeliharan (maintenance)
2.2 UML (Unified Modeling Language)
2.5 Software yang Diperlukan
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh model-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). 1. Use Case Diagram Use case adalah metode berbasis teks untuk menggambarkan dan mendokumentasikan proses yang kompleks. 2. Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan yang terdapat di antara mereka. 3. Activity Diagram Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosendural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapahal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antar diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel. 4. Sequence Diagram Sebuah sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Android SDK (Software Development Kit) Eclipse Java SQLite CorelDRAW X4 Genymotion Pencil Visual Paradigm
3. Gambaran Umum 3.1 Batik Berdasarkan etimologi dan terminologinya, batik merupakan rangkaian kata mbat dan tik. Mbat dalam bahasa Jawa diartikan sebagai ngembat atau melempar berkali-kali, sedangkan tik berasal dari kata titik. Jadi, membatik berarti melempar titik-titik berkali-kali pada kain. Sehingga akhirnya bentuk-bentuk titik tersebut berhimpitan menjadi bentuk garis. 3.2 Sejarah Batik Di Indonesia, batik sudah ada sejak zaman Majapahit dan sangat populer pada abad XVIII atau awal abad XIX. Sampai abad XX, semua batik yang dihasilkan adalah batik tulis. Kemudian setelah perang dunia I, batik cap baru dikenal.
2.3 Aplikasi Mobile Aplikasi mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau handphone.
3.3 Batik Menjadi Warisan Dunia Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya dalam budaya. Hal ini ditunjukan dari berbagai macam bahasa, mata pencaharian, agama, sistem kepercayaan, upacara adat, dan kesenian. Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia terbentuk karena adanya interaksi antarsuku bangsa yang mendiami Kepulauan Nusantara. Keanekaragaman budaya akan membentuk karakter yang unik. Inilah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Batik di Indonesia merupakan suatu keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-
2.4 SDLC (Software Development Life Cycle) SDLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara sudah teruji baik).
2
3. Motif Kawung
Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak Oktober 2009. 3.4 Batik dalam Tantangan Modernitas Kemajuan teknologi produksi serta dinamika aspirasi konsumen dewasa ini telah membuka berbagai kemungkinan baru bagi dunia pembuatan produk-produk tekstil sehingga semakin meningkatkan keanekaragaman pada aspek-aspek fungsinya. Hal ini menempatkan batik pada ajang persaingan yang semakin tajam dibandingkan masa-masa sebelumnya.
Gambar 3. Motif Kawung 4. Motif Parang Rusak Barong
Pembuatan batik di Indonesia menunjukan suatu spektrum ungkapan rupa yang amat beraneka ragam karena kain tersebut sejak dahulu telah menjadi salah satu ungkapan budaya yang terpenting di masyarakat Jawa, terutama dalam konteks adati, misalnya sebagai busana serta perangkat pendukung upacara. Batik juga menjadi komoditas dalam bentuk bahan dasar untuk beraneka ragam kebutuhan masa kini seperti fashion, elemen pelengkap interior, dan lain-lain.
Gambar 4. Motif Parang Rusak Barong 5. Motif Nitik
3.5 Ragam Batik Batik di Indonesia penuh dengan keragaman latar belakang sejarah dan budaya dari daerah-daerah di Indonesia. Tiap batik dari daerah yang berbeda tidak bisa dibandingkan keindahannya sebab masing-masing memiliki kekayaan corak yang unik dan khas sehingga para pecinta batik dapat mengatakan ciri-ciri suatu motif hanya dengan melihat sekilas. Keunikan dan keindahan karya batik rakyat, terutama yang telah berkembang di Jawa yang harus digali terus, semakin memperkaya keanekaragaman batik Indonesia. Beberapa ragam motif batik diantaranya:
Gambar 5. Motif Nitik 3.6 Teknik Membatik Ada tiga jenis batik berdasarkan teknik pembuatannya, yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing. Teknik pembuatan batik tulis dilakukan dengan menggunakan canting. Teknik pembuatan batik cap dilakukan dengan menggunakan alat berbentuk seperti stempel. Teknik pembuatan batik printing dilakukan dengan menggunakan screen seperti pada sablon. 1. Batik Tulis 2. Batik Cap 3. Batik Printing
1. Batik Keraton
4. Pembahasan 4.1 Perancangan Aplikasi Aplikasi yang akan dibuat merupakan aplikasi yang menyediakan informasi mengenai batik, aplikasi ini bernama Ragam Batik Nusantara.
Gambar 1. Motif Keraton 2. Motif Burung Huk
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan lebih lengkap mengenai cara dan alur pembuatan aplikasi dengan menggunakan Eclipse sebagai aplikasi perangkat lunak pembuatan aplikasi Android. 4.2 Implementasi
Gambar 2. Motif Burung Huk
Implementasi merupakan tahapan setelah analisis dan perancangan sistem, dari implementasi dapat diketahui apakah aplikasi yang telah dirancang dapat berjalan dan befungsi dengan benar sehingga aplikasi dapat menghasilkan keluaran (output) yang sesuai.
3
Aplikasi mobile Android diimplementasikan pada perangkat mobile yang memiliki fitur Java dengan sistem operasi Android. Berikut penjelasan mengenai implementasi dari aplikasi yang dibuat : 4.2.1 Implementasi Database Aplikasi ini menggunakan databaseSQLite. Database tersebut dibuat dengan nama batik yang memiliki 4 tabel dimana 1 tabel merupakan tabel batik. Gambar 8. Tampilan Menu Utama 4.3.3 Menu Pencarian Menu pencarian berfungsi unntuk melakukan pencarian berdasarkan motif batik. Tampilan menu pencarian sebagai berikut :
Gambar 6. Database batik.sqlite 4.2.2 Implementasi Program Implementasi program merupakan penjabaran dari fungsi yang telah dijelaskan dalam perancangan sistem sebelumnya. 1. Koneksi Database 2. Pembuatan Layout
Gambar 9. Tampilan Menu Pencarian Apabila kata yang dicari tidak ada maka sistem akan memberi tahu melalui jendela pop-up. Berikut tampilannya:
4.3 Pembahasan Aplikasi 4.3.1 Splash Screen Splash screen merupakan tampilan awal ketika user mulai menjalankan aplikasi,setelah muncul splash screen, maka akan masuk ke menu utama. Berikut adalah tampilan dari splash screen:
Gambar 10. Tampilan Konfirmasi 4.3.4 Menu Petunjuk Menu petunjuk berisi tata cara penggunaan aplikasi. Tampilan menu petunjuk sebagai berikut :
Gambar 7. Tampilan Splash Screen 4.3.2 Menu Utama Nama class untuk menu utama ini adalah UtamaActivity.java. Layout menu utama mempunyai empatfitur yang dapat dipilih oleh pengguna antara lain adalah Motif, Lokasi, Tips, dan Tentang Aplikasi. Berikut adalah tampilandari menu utama:
4
Gambar 11. Tampilan Menu Petunjuk
Gambar 14. Tampilan Menu Lokasi Berikut adalah tampilan maps apabila salah satu data di list dipilih :
4.3.5 Menu Motif Menu motif ini berisi mengenai berbagai jenis motif batik di Nusantara seperti motif klasik, pedalaman, pesisir dll. Tampilan menu motif sebagai berikut:
Gambar 15. Tampilan dari salah satu lokasi pada menu lokasi Gambar 12. Tampilan Menu Motif
4.3.7 Menu Tips Menu Tips menampilkan tiga tab menu yaitu tips memilih batik, belanja batik dan merawat batik.
Setelah muncul gallery motif, pilih salah satu nama motif untuk melihat deskripsi motif tersebut. Berikut tampilan motif batik apabila salah satu gambar dipilih:
Gambar 16. Tampilan Menu Tips Gambar 13. Tampilan Menu Deskripsi Motif
4.3.8 Menu Tentang
4.3.6 Menu Lokasi
Tentang aplikasi berisi penjelasan mengenai aplikasi yang dibuat serta referensi data dari aplikasi ini di dapat.
Menu lokasi berfungsi untuk mengetahui lokasi wisata belanja batik di Indonesia. Berikut adalah tampilan dari menu lokasi:
5
Daftar Pustaka [1] A.S Rosa dan Shalahuddin M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika Bandung. [2] Al Fatta,Hanif.2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta :Penerbit ANDI [3] Fowler, Martin.2005. UML Distiled Edisi Ketiga Panduan Singkat Tentang Bahasa Pemodelan Objek Standar. Yogyakarta :Penerbit ANDI [4] Musman, Asti & Ambar B. Arini. 2011. Batik: Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta :GMedia [5] Ramdhani, Anis. 2013. Jurus Rahasia Pintar Menguasai Android untuk Pemula. Jakarta : Kir Direction. Biodata Penulis
Gambar 17. Tampilan Menu Tentang 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Aplikasi Ragam Batik Nusantara dapat digunakan sebagai media alternatiflain selain buku untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai batik. Aplikasi ini menggunakan teknologi Android, sehingga membutuhkan media atau handphone yang telah support dengan Android. Untuk mengakses peta pada aplikasi ini dibutuhkan koneksi internet. 2. Aplikasi ini termasuk aplikasi native yaitu aplikasi yang dibuat atau ditanam (install) langsung di dalam device. Dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java, SDK Android dan tool Eclipse serta SQLite Manager sebagai basis datanya. Aplikasi dapat dijalankan pada Android minimal versi 2.2 (Froyo). Tahap-tahap yang dilakukan dalam membangun aplikasi sebagai berikut : a. Perancangan sistem, termasuk di dalamnya perancangan UML, perancangan database, dan perancangan userinterface. b. Tahap implementasi, untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dirancang dapat berjalan dan berfungsi dengan benar sehingga aplikasi dapat menghasilkan keluaran (output) yang sesuai. c. Terakhir yaitu meng-install aplikasi pada smartphone.
Chintia Oktaviani, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (A.Md), Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. M. Rudyanto Arief, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika UII Yogyakarta, lulus tahun 2001. Memperoleh (MT) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2005. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5.2 Saran Adapun saran-saran yang nantinya akan berguna untuk penyempurnaan dan pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang yaitu: 1. Penambahan fasilitas petunjuk arah/rute pada peta. 2. Penambahan fitur update aplikasi yang terhubung dengan server. 3. Penambahan konten tips agar lebih banyak lagi tipstips mengenai batik. 4. Penambahan fitur chat dengan toko batik yang ada di aplikasi.
6