RANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF 2016 DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015
OUTLINE 1 Rancangan Awal RKP 2016 2 Pagu Indikatif Tahun 2016 3 Pertemuan Tiga Pihak 4 Tindak Lanjut 2
1. RANCANGAN AWAL RKP 2016
3
DOKUMEN RKP TAHUN 2016 Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Kondisi Umum Bab 3 Kerangka Ekonomi Makro Bab 4 Tema dan Agenda Pembangunan Tahun 2016
Bab 5 Pembangunan Bidang Bab 6 Pembangunan Kewilayahan
Bab 7 Penutup Lampiran
Latar belakang, tujuan, dan sistematika penulisan
(1) Kondisi tahun 2014 dan perkiraan capaian pembangunan tahun 2015; (2) Permasalahan dan tantangan pembangunan tahun 2016 (1) Rancangan kerangka ekonomi makro; (2) Program pembangunan berkaitan dengan produk domestik bruto sisi permintaan dan faktor-faktor perekonomian
Agenda prioritas pembangunan dilengkapi dengan sasaran dan programprogram untuk mencapainya (kerangka pendanaan, kerangka regulasi dan kerangka kelembagaan)
Program-program pembangunan menurut bidang-bidang pembangunan dalam RPJPN 2005-2025, yang dijabarkan dalam program kegiatan K/L
Rencana pembangunan kewilayahan baik yang akan dilaksanakan oleh pemerintah maupun pemerintah daerah
Penutup
(1) Matrik Strategi Pembangunan Nasional (2) Matrik Rencana Tindak Pembangunan Bidang (3) Matrik Rencana Tindak Pembangunan K/L
4
RANCANGAN TEMA RKP 2016
RKP 2015*)
RKP 2016
RKP 2017
RKP 2018
RKP 2019
MELANJUTKAN REFORMASI BAGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI YANG BERKEADILAN
MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MELETAKKAN FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS
Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2017
Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2018
Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2019
*) Disiapkan oleh KIB II, kemudian direvisi melalui Perpres No. 3/2015 tentang Perubahan RKP 2015
5
HIGHLIGHT SASARAN PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN Kedaulatan Pangan INDIKATOR
ARAH KEBIJAKAN
2014 (baseline)
2016
2019
Produksi DN untuk Kedaulatan Pangan - Produksi padi (juta ton)
70,6
75,3
82,0
0,92
1,4
2,6
- Produksi jagung (juta ton)
19,13
- Produksi daging sapi (ribu ton)
452,7
- Produksi kedelai (juta ton) - Produksi gula (juta ton)
- Produksi ikan (juta ton)
2,6
12,4
Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Irigasi: - Pembangunan dan Peningkatan Jaringan irigasi air permukaan , air tanah dan rawa (juta ha)
- Rehabililtasi jariangan irigasi permukaan, air tanah dan rawa (juta ha) - Pembangunan dan Peningkatan irigasi tambak (ribu ha) - Pembangunan waduk)*
* Kumulatif 5 tahun
21,0 2,8
506,2 14,8
24,1 3,8
755,1 18,8
8,9
9,89
9,89
2,71
5,71
3,01
189,75 21
304,75
8 waduk baru dan rehabilitasi 3 Waduk
304,75 49
1. Peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai untuk mencapai swasembada dan peningkatan produksi protein hewani daging dan Gula : (i) pencetakan sawah baru 200 ribu ha; (ii) perluasan areal tanam dan penerapan pengelolaan tanaman terpadu kedelai 800 ribu ha; (iii) penyaluran bantuan budidaya padi dan jagung 500 ribu ha; (iv) pengadaan alat dan mesin pertanian 7.308 unit; (v) pengembangan 10 agroscience park dan 20 agrotechno park; (vi) penyaluran bantuan/subsidi pupuk; pengembangan 20 kawasan sentra perikanan; pengembangan pelabuhan perikanan; (vii) pengembangan jaringan irigasi di tingkat usaha tani 500 ribu ha, pembangunan layanan irigasi dan rehabilitasi irigasi 635 ribu ha, pembangunan 29 waduk. 2. Stabilisasi harga dan pasokan pangan : (i) penyediaan cadangan beras pemerintah; (ii) pemantauan dan pengendalian harga pangan; (iii) pengendalian impor pangan melalui penegakan regulasi; (iv) peningkatan akses masyarakat terhadap pangan (Raskin). 3. Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat : (i) percepatan penganekaragaman konsumsi pangan di 4.600 desa; (ii) penguatan pengawasan keamanan pangan; (iii) pengembangan kawasan mandiri pangan; (iv) promosi, advokasi dan kampanye untuk konsumsi ikan. 4. Penanganan Gangguan Ketahanan Pangan : (i) pengembangan asuransi pertanian; (ii) pengembangan benih yang adaptif terhadap perubahan iklim; (iii) pengendalian organisme penggangu tanaman dan penyakit hewan; (iv) penyaluran bantuan pangan pada saat terjadi bencana alam.
6
HIGHLIGHT KEDAULATAN PANGAN TAHUN 2016 KEGIATAN
SASARAN a.l:
Peningkatan Produksi padi, jagung, kedelai, daging sapi, gula, cabai dan bawang merah
•
Peningkatan Produksi Ikan dan Garam
• • • •
• • • • • •
•
Perluasan sawah baru
Pembangunan infrastruktur pertanian
• • • • • •
Pembangunan Desa Mandiri benih
• •
Perluasan pertanian lahan kering di luar Jawa dan Bali
•
Pengembangan Pertanian Organik
•
Pembangunan pasar tradisional
•
•
K/L
Perluasan areal tanam dan penerapan pengelolaan tanaman terpadu kedelai 800 ribu ha Penyaluran bantuan budidaya padi dan jagung 500 ribu ha Penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian 7.308 unit Penyaluran subsidi pupuk Pengembangan areal tanaman tebu 40 ribu ha Pengembangan bibit ternak potong 500 ribu ekor Pengembangan kawasan cabai dan bawang merah 4.600 ha
Kementan
Pencetakan areal sawah baru 200 ribu ha
Kementan
Pengembangan dan pembangunan pelabuhan perikanan 22 unit Pembangunan kapal ikan > 30 GT 35 unit dan 10-30 GT 237 unit Pengembangan perbenihan 540 unit dan benih induk unggul Pembangunan sarana dan prasarana budidaya air tawar, air payau, mina politan dan tambak Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha garam
KKP
Pengembangan jaringan irigasi dan optimasi air di tingkat usaha tani, termasuk didalamnya perbaikan irigasi 500 ribu ha Pengembangan dan reahabiliatsi jaringan irigasi, air tanah, rawa dan tambak 236 ribu ha Pembangunan waduk 29 buah Rehabilitasi layanan jaringan irigasi permukaan 322 ribu ha Pembangunan gudang dan fasilitas pengolahan hasil pertanian 392 unit
Kementan
Pemantapan pembangunan 1.000 desa mandiri benih (sudah dimulai tahun 2015) Pengawasan dan sertifikasi benih
Perluasan tanaman hortikultura, perkebunan dan tanaman hijau makanan ternak di lahan kering 250 ribu ha
Pengembangan pertanian organik berbasis tanaman buah, sayur, dan perkebunan 75 dea Pengembangan System Rice of Intensification (SRI) 250 ribu ha Pembangunan pasar tradisional tipe A & B 220 unit
Kemen PU & PR Kemen PU & PR Kemen PU & PR Kementan Kementan Kementan Kementan Kementan
Kemendag
7
HIGHLIGHT KEDAULATAN PANGAN TAHUN 2015
8
HIGHLIGHT KEDAULATAN PANGAN TAHUN 2016
9
2. PAGU INDIKATIF TAHUN 2016
10
PAGU INDIKATIF KEMENTERIAN/LEMBAGA RINCIAN RESOURCE ENVELOPE
PAGU INDIKATIF (Rp. Triliun) 807.7 1)
• Komp.001/002
• Belanja Untuk Prioritas (Diluar Komp.001/002)
BELANJA UNTUK PRIORITAS DALAM SB PAGU INDIKATIF
239,8 567,8
548,5 2)
1) Resource Envelope Pagu Indikatif 2016 naik 1,5% dari APBN-P Tahun 2015 2) Belum termasuk cadangan untuk menampung hasil Musrenbangnas dan Trilateral Meeting
• Pemanfaatan cadangan utamanya akan diperuntukan pada Infrastruktur • Pemanfaatan cadangan tersebut dilakukan setelah mendapat konfirmasi kesiapan pelaksanaan kegiatan/proyek prioritas di dalam rangkaian Musrenbangnas dan Trilateral Meeting
11
3. PERTEMUAN TIGA PIHAK
12
TUJUAN DAN PEMBAGIAN PERAN
Penyusunan RKP dan Renja K/L Tahun 2016 harus selaras dengan RPJMN 2015 – 2019 Pertemuan Tiga Pihak tidak hanya membahas sasaran strategis K/L namun utamanya juga membahas rencana kerja prioritas untuk mencapai sasaran pembangunan nasional (Nawa Cita) dan Strategi Pembangunan Nasional
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PESERTA
Kementerian PPN/Bappenas a. Menyampaikan Tema Rancangan Awal RKP 2016, agenda pembangunan nasional dan Strategi Pembangunan Nasional beserta sasaran - sasarannya; b. Menyampaikan kebijakan Belanja untuk Prioritas (program, kegiatan, sasaran, target, alokasi dan lokasi) di setiap K/L; c. Memberikan pandangan terhadap kesiapan pelaksanaan Program dan Kegiatan serta lingkup kewenangannya (Pemerintah/Masyarakat/antar KL/antar tingkatan Pemerintah); d. Menyampaikan dan mengkonsolidasikan hasil Musrenbangnas; e. Memberikan tanggapan terhadap usulan kebutuhan tambahan yang disampaikan K/L; f. Memberikan tanggapan terhadap usulan penyempurnaan nomenklatur Program dan Kegiatan dan/atau sasaran dan indikator (jika ada); g. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan perumusan hasil pembahasan Pertemuan Tiga Pihak.
Kementerian/Lembaga a. Mengkonfirmasi pelaksanaan program dan kegiatan prioritas antara lain mencakup target, alokasi dan lokasi; b. Menjelaskan kesiapan pelaksanaan dan dasar kewenangan program dan kegiatan prioritas; c. Menyampaikan usulan kebutuhan tambahan belanja operasional dan belanja untuk prioritas secara realistis dengan memperhatikan kapasitas pendanaan, serta kapasitas implementasi dan kewenangan (jika ada); d. Menyampaikan usulan penyempurnaan nomenklatur Program dan Kegiatan dan/atau sasaran dan indikator jika dirasakan perlu adanya penyempurnaan (jika ada).
Kementerian Keuangan a. Menyampaikan arah kebijakan fiskal Tahun 2016; b. Menyampaikan kebijakan belanja operasional di setiap K/L; c. Menyampaikan kebijakan penganggaran, satuan biaya dan belanja; d. Menilai efisiensi dari program dan kegiatan untuk meningkatkan ketepatan alokasi; e. Memberikan pandangan terhadap kesiapan pelaksanaan Program dan Kegiatan dan lingkup kewenangannya (Pemerintah/Masyarakat/antar KL/antar tingkatan Pemerintah); f. Memberikan tanggapan terhadap usulan kebutuhan tambahan yang disampaikan oleh K/L; g. Memberikan tanggapan terhadap usulan penyempurnaan nomenklatur Program dan Kegiatan dan/atau sasaran dan indikator (jika ada) yang disampaikan oleh 13 K/L.
LINGKUP PEMBAHASAN •
Bahan yang digunakan dalam pembahasan pertemuan tiga pihak antara lain : – – – –
•
RPJMN 2015 – 2019 dan Renstra K/L 2015 – 2019 Rancangan Awal RKP Tahun 2016 SB Rancangan Awal RKP dan Pagu Indikatif tahun 2016 Hasil Kesepakatan Musrenbang
Substansi yang akan dibahas dalam forum Pertemuan Tiga Pihak mencakup :
– Kegiatan prioritas yang terdapat pada Agenda Pembangunan Nasional (Nawa Cita) termasuk di dalamnya aspek lokasi – Program dan Kegiatan untuk Belanja Prioritas K/L – Kebijakan Belanja Operasional – Usulan Kebutuhan Tambahan Pendanaan – Program – Program Tematik (Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS), Kerjasama Selatan – Selatan dan Triangular (KSST), Anggaran Pendidikan, Anggaran Responsif Gender (ARG), Mitigasi Perubahan Iklim (MPI), dan Pengarusutamaan Pembangunan Berwawasan Anti Narkotika)
14
KELUARAN PERTEMUAN TIGA PIHAK Keluaran yang diharapkan melalui pertemuan tiga pihak penyusunan RKP dan Renja KL 2016 yaitu Dokumen Kesepakatan Pertemuan Tiga Pihak mencakup :
Lampiran 1 : Catatan Pembahasan Pertemuan Tiga Pihak
Lampiran 2 : Pemutakhiran Rincian Pagu Indikatif Per Program
Lampiran 3 : Pemutakhiran Rincian Rencana Penarikan Pinjaman Luar negeri (PLN)
Lampiran 4 : Pemutakhiran Rincian Rencana Penarikan Hibah Luar Negeri (HLN)
Lampiran 5 : Pemutakhiran Matrik Rencana Tindak Pembangunan K/L (hanya memuat belanja untuk prioritas/diluar komponen 001/002)
Lampiran 6 : Rincian Usulan Kebutuhan Tambahan Pendanaan
15
PEMBAHASAN PENDANAAN PRIORITAS SECARA UTUH • Pencapaian sasaran prioritas pembangunan di samping dilakukan melalui belanja K/L, juga dilakukan melalui Belanja Non K/L; Transfer Daerah dan Pembiayaan Lainnya yang berasal dari Luar Negeri (PHLN) maupun Dalam Negeri (SBN/SBSN/PDN) serta BUMN terkait. • Untuk itu, diusulkan setelah selesai pembahasan yang terkait Pagu Indikatif K/L, dapat dilanjutkan dengan pembahasan Belanja Non K/L (Subsidi dan Hibah daerah); Transfer Daerah (DAK dan Dana Desa).
• Apabila diperlukan, dapat dilakukan pembahasan terkait dengan besaran Penanaman Modal Negara (PMN) yang dibutuhkan oleh BUMN untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional.
16
TINDAK LANJUT : JADUAL PENYUSUNAN RKP 2016 NO.
AGENDA
1
Rakorbangpus
3
Rangkaian Musrenbangnas
2 4 5
Pertemuan Tiga Pihak Sidang Kabinet
Perpres RKP Tahun 2016
WAKTU Rabu, 15 April 2015
15 April - 5 Mei 2015 16 - 29 April 2015
Rabu, 13 Mei 2015
Senin, 18 Mei 2015 17
TERIMA KASIH