RKT (Rencana Kinerja Tahunan) TA 2015 PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN
BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya saing dan pemberdayaan ekonomi rakyat, peranan karantina harus mampu membantu para pelaku usaha pertanian dalam memenuhi persyaratan teknis Sanitary dan Phytosanitary dari negara tujuan ekspor. Dalam perdagangan bebas, dimana negara-negara dituntut untuk menekan tarif bea masuk, maka instrumen non tariff dan SPS-WTO merupakan instrumen penting dalam perdagangan internasional. Dengan meningkatnya instrumen
peran
SPS
Badan
dalam
Karantina
perdagangan
Pertanian
sebagai
internasional,
Badan
Karantina Pertanian harus diperkuat secara bertahap seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perkarantinaan.
Dalam
upaya
mendukung
program
Badan
Karantina Pertanian, Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan
senantiasa
internal maupun eksternal
melakukan
pembenahan
secara
melalui kerjasama dengan instansi
terkait baik secara nasional maupun internasional. Pembenahanpembenahan dilakukan
tersebut Pusat
erat
kaitannya
Kepatuhan,
dengan
Kerjasama
yang
dan
sudah
Informasi
Perkarantinaan yang terangkum dalam program dan kegiatan tahun 2012. Kinerja yang optimal dari seluruh Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan dapat diukur melalui beberapa indikator kinerja, yaitu: (1) Jumlah rumusan kebijakan rekomendasi pengawasan dan penindakan; (2) Jumlah rumusan kebijakan rekomendasi kerjasama di bidang SPS; (3) Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi kerjasama perkarantinaan antar instansi terkait; (4) Jumlah sistem aplikasi; dan (5) Jumlah dokumen
sistem
dan
prosedur
informasi
perkarantinaan
pertanian. Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
1
Untuk mewujudkan kinerja yang optimal tersebut di atas, maka peran Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan dalam mendukung program Badan Karantina Pertanian adalah menumbuhkan iklim kondusif bagi terselenggaranya misi Badan Karantina Pertanian berdasarkan peraturan perundangan serta ketentuan yang berlaku, baik yang diselenggarakan oleh Kantor Pusat maupun UPT yang ada di daerah. Namun demikian, kinerja Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan tidak mungkin dicapai secara optimal tanpa dukungan dan koordinasi yang serasi dengan unit kerja dilingkup internal Badan Karantina Pertanian dan Kementerian Pertanian, institusi-institusi tingkat nasional dan internasional serta pengguna jasa karantina. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan sebagai salah satu unit eselon II lingkup Badan Karantina Pertanian wajib menyusun Rencana Kinerja Tahunan
tahun
2015. Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan melalui berbagai kegiatan tahunan. Dengan adanya dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini Pusat Kepatuhan,
Kerjasama
dan
Informasi
Perkarantinaan
ini
diharapkan mampu mendorong dan mendukung Peningkatan
Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
2
Kinerja Badan Karantina Pertanian dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Badan Karantina Pertanian.
1.2. Tujuan Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan TA 2015 Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan ini bertujuan untuk : a) Mengidentifikasi
kegiatan-kegiatan
Pusat
Kepatuhan,
Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan sesuai dengan serta kondisi lingkungan strategik tahun 2015 b) Memperhitungkan rencana anggaran yang diperlukan untuk kegiatan
Pusat
Kepatuhan,
Kerjasama
dan
Informasi
Perkarantinaan Tahun 2015
Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
3
BAB II PERENCANAAN PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN TAHUN 2015 Rencana kegiatan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Tahun 2015 harus disesuaikan dengan kelanjutan Rencana Strategis Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Tahun 2010 – 2014. 2.1. Visi dam Misi
Visi Visi Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan adalah: “Mendukung Badan Karantina Pertanian Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpecaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta keamanan pangan”. Pengertian Tangguh dan Terpercaya adalah sebagai berikut : Tangguh: Penyelenggaraan karantina pertanian pada hakekatnya adalah perwujudan pertahanan Negara di bidang Kelestarian Sumber daya alam Hayati Hewan dan Tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah tangguh menghadapi serangan. Terpecaya: Keberhasilan Badan Karantina Pertanian berkaitan dengan peran serta masyarakat dan mitra kerja, baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena itu setiap kebijakan dan tindakan Badan Karantina Pertanian perlu mendapat kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan diperoleh antara lain melalui akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dibidang perkarantinaan dan keamanan hayati
Misi Dengan mempertimbangkan tugas Pokok dan Fungsi, Prioritas Nasional dan Kebijakan Kementerian Pertanian, maka Misi Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan adalah: 1. Meningkatkan kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi dalam mendukung Badan Karantina Pertanian dalam Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan
Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
4
tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati termasuk keamanan pangan segar; 2. Meningkatkan kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi untuk mendukung Badan Karantina Pertanian dalam memfasilitasi perdagangan sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian; dan 3. Meningkatkan kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi untuk mendukung Badan Karantina Pertanian dalam peningkatan Citra dan Kualitas Layanan Publik. 2.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan Tujuan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan 2010-2014 adalah: a. Meningkatnya kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi baik internal maupun eksternal dalam mendukung Badan Karantina Pertanian untuk melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati termasuk keamanan pangan segar; b. Meningkatnya kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi baik internal maupun eksternal dalam mendukung Badan Karantina Pertanian untuk memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas Pertanian; Meningkatnya
kepatuhan,
kerjasama
dan
pemanfaatan
sistem informasi baik internal maupun eksternal untuk mendukung Badan Karantina Pertanian dalam peningkatan Citra dan Kualitas Layanan Publik.
Sasaran Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan dengan arah yang lebih terukur. Sasaran Strategis Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan terbagi dalam 3 (tiga) kelompok utama, yaitu sasaran strategis Bidang Kepatuhan Perkarantinaan, sasaran strategis Bidang Kerjasama Perkarantinaan, dan sasaran strategis Bidang Informasi Perkarantinaan. Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
5
a. Sasaran Strategis Bidang Kepatuhan Perkarantinaan Kebijakan teknis pengawasan dan penindakan yang dapat mendukung meningkatnya kepatuhan pengguna jasa karantina dan integritas petugas karantina. Indikator Kinerja Jumlah rumusan kebijakan rekomendasi pengawasan dan penindakan. Rencana Aksi: a) Penyusunan kebijakan di bidang kepatuhan perkarantinaan. b) Penyusunan program kegiatan di bidang kepatuhan perkarantinaan. b. Sasaran Strategis Bidang Kerjasama Perkarantinaan Kerjasama yang harmonis dalam mendukung efektifitas perumusan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan pertanian. Indikator Kinerja a) Jumlah rumusan kebijakan rekomendasi kerjasama di bidang SPS; b) Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi kerjasama perkarantinaan antar instansi terkait; c) Tingkat pemanfaat dokumen kerjasama SPS dan dokumen kerjasama operasional yang dihasilkan dalam perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pelayanan. Rencana Aksi: a) Peningkatan koordinasi internal dan eksternal dalam rangka kerjasama (multilateral, regional, bilateral dan nasional) di bidang perkarantinaan hewan, perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. b) Peningkatan fasilitasi (informasi, dokumentasi dan pembiayaan) dalam rangka kerjasama (multilateral, regional, bilateral dan nasional) di bidang perkarantinaan hewan, perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. c. Sasaran Strategis Bidang Informasi Perkarantinaan: Sistem informasi yang optimal dalam mendukung kinerja manajemen dan operasional. Indikator Kinerja a) Jumlah sistem aplikasi; b) Jumlah dokumen system perkarantinaan pertanian;
dan
prosedur
Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
informasi
6
c) Persentase peningkatan kesiapan infrastruktur sistem informasi dan akses informasi instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian.
Rencana Aksi a) Peningkatan pengembangan sistem informasi perkarantinaan di bidang perkarantinaan hewan, perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. b) Peningkatan pemanfaatan sistem informasi perkarantinaan di bidang perkarantinaan hewan, perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. c) Peningkatan pelayanan sistem informasi perkarantinaan di bidang perkarantinaan hewan, perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
7
BAB III KEGIATAN PUSAT KEPATUHAN ,KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN Sesuai dengan Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian yang memiliki
program
Peningkatan
Kualitas
Pengkarantinaan
Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dimana salah satu sasarannya melekat pada tupoksi Pusat Kepatuhan Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan yaitu “Peningkatan Kepatuhan, Kerjasama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan” Kegiatan prioritas yang melekat pada Pusat Kepatuhan Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan dengan 3 (tiga) sasaran. Sasaran pertama yaitu “Kebijakan Teknis Pengawasan dan Penindakan Yang Dapat Mendukung Meningkatnya Kepatuhan Pengguna Jasa Karantina dan Integritas Petugas Indikator
kinerja
pengawasan
dan
yang
pertama
penindakan
yaitu
rumusan
karantina
kebijakan
hewan/karantina
tumbuhan yang dapat diimplementasikan (paket) Untuk mendukung kinerja tersebut maka direncanakan beberapa kegiatan sebagai berikut : 1) Pedoman Pengawasan Media Pembawa di Perbatasan Laut Antar Negara; 2) Pedoman Pengawasan Media Pembawa di Perbatasan Darat Antar Negara; 3) Rapat Koordinasi kewasdakan timur dan barat; 4) Workshop Peningkatan Penyidikan terhadap pelanggaran UU No 16 tahun 1992; 5) Workshop Penguatan Kegiatan Intelijen Badan Karantina Pertanian.
Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
8
Sasaran kedua yaitu “Kerjasama Yang Kondusif Dalam Mendukung Efektifitas Perumusan Kebijakan Teknis, Rencana dan Program Perkarantinaan Pertanian, dengan indikator kinerja yaitu (1) jumlah dokumen bahan rancangan kebijakan kerja sama perkarantinaan, (2)
tingkat
pemanfaatan
dokumen
kerjasama
sanitary
dan
fitosanitary dan dokumen kerjasama operasional yg dihasilkan dalam perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pelayanan (%) Kegiatan yang direncanakan pada tahun 2015 sebagai berikut: 1. Kerjasama Internasional a. Fasilitasi Kerjasama Multilateral (Sidang SPS ke-62 s/d ke-64, Sidang CPM ke-10 dan Sidang terkait kerjasama multilaral lainnya b. Fasililtasi kerjasama Regional (antara lain : Pertemuan the 4th AANZFTA Sub Committee on SPS (SC-SPS), Meeting of the ASEANHong Kong Working Group on Sanitary and Phytosanitar, RCEP Sub Working Group on SPS, Meeting of The Experts Working Group on Harmonisation of Phytosanitary Measures in ASEAN, The 29thSession of The Asia and Pacific Plant Protection Commission (APPPC), Meeting of the ACFTA Sub Committee on Sanitary and Phytosanitary (SPS Sub Committee) c. Fasilitasi Kerjasama Bilateral (al. Kerjasama Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry (WGAFF) (Indonesia – Belanda), Canadian Seed Potato Exports to Indonesia Which are Currently Banned Due to Blackleg and PMTV (Indonesia – Kanada), Beef and Cattle Imports, and Import Restrictions on Animal and Plant Products. (Indonesia – Australia) 2. Kerjasama Nasional, beberapa agenda yang akan difasiltasi adalah : a) Perjanjian Kerjasama Peningkatan Pengawasan dan Penindakan 2015 b) Nota Kesepahaman Bersama antara Badan Karantina Pertanian dengan Universitas Gadjah Mada c) Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Badan Karantina Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
9
d)
Pertanian Fasilitasi Kerjasama dalam rangka Pemanfaatan Electronic-Certificate untuk Percepatan Arus Barang
Sasaran ketiga dari Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan
adalah
Sistem
informasi
yang
optimal
dalam
mendukung kinerja manajemen dan operasional karantina dengan indikator kinerja yaitu prosentase peningkatan kesiapan infrastruktur sistem informasi, dan akses informasi instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian Dengan rincian kegiatan sabagai berikut : 1. Dokumen kebijakan sistem informasi perkarantinaan a) Penyusunan Pedoman Pengelolaan Data Dan Informasi Badan Karantina Pertanian b) Sosialisasi Pembaharuan Seluruh Aplikasi Karantina Hewan dan Tumbuhan c) Sosialisasi dan Pertemuan INSW Impor Barantan d) Sosialisasi dan Pertemuan INSW Ekspor Barantan e) Workshop Masterplan TI Barantan 2015 – 2019 2. Pengembangan Aplikasi Apilkasi Tempat Pemeriksaan Karantina (TPK) 3. Update dan Penyempurnaan Aplikasi a) Update Aplikasi Inhouse System b) Update Aplikasi Inhouse System Informasi Fungsional Lab KH (E-Qvet) 4. Aplikasi Lain
Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
10
RENCANA KINERJA TAHUNAN Unit Eselon II Tahun
: Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan : 2015
Sasaran Strategis (1) Kebijakan teknis pengawasan dan penindakan yang dapat mendukung meningkatnya kepatuhan pengguna jasa karantina dan integritas petugas karantina.
Indikator Kinerja (2) Kebijakan dan rekomendasi pengawasan dan penindakan karantina hewan/karantina tumbuhan/keamanan hayati yang dapat diimplementasikan.
Target (3)
Kerjasama yang kondusif dalam mendukung efektifitas perumusan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan pertanian.
Pemanfaatan dokumen kerjasama SPS dan dokumen kerjasama operasional yang dihasilkan dalam perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati nabati.
100%
Sistem informasi yang optimal dalam mendukung kinerja manajemen dan operasional karantina.
Peningkataan infrastruktur sistem informasi instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian.
5%
Rencana Kinerja Tahunan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2015
2
11