P U T U S A N
Nomor394/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: ------------------------------------------------------------------
SERENA KARLITA FERDINANDUS berdomisili di Jalan Delima Jaya No. 6 RT.
004 RW. 008 Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan
dalam hal ini
S.H,
S.H.,Johanes
diwakili oleh kuasanya bernama T KemalaDewi, Yakub
Indra
Kusuma,
Simorangkir,S.H., Roy Mangapon Nababan,S.H., Advokat-advokat pada Kantor Darus
& Partners yang
Hukum
Mariam
beralamat di Menara
Kuningan, lantai 7 Unit E-F, Jalan HR Rasuna Said Blok X-7 Kav.5 Jakarta Selatanberdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 3 Maret 2016 yang telah di daftarkan
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Negeri
CibinongNo.152/PDT/2016 tanggal 8 Maret 2016 selanjutnyadisebut
sebagaiPembandingsemula
Penggugat; ---------------------------------------------------Melawan:
PT.SUMBER SARI BUMI PAKUAN, berdomisili di Jalan Raya Raya Puncak,
Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor, PO Box 17/CRA, selanjutnya disebut sebagaiTerbanding semula Tergugat; -------------------------------------------------------
Pengadilan Tinggi tersebut; ---------------------------------------------------------
Membaca,Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 29
Agustus 2016,Nomor394/PEN/PDT/2016/PT.BDG tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini; -----------------------------
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini; --------------------------------------------------------------------------------
Halaman 1 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 23
Februari 2015telah mengajukan gugatan sebagai berikut :---------------------------1.
Bahwa PENGGUGAT adalah pemilik hak atas beberapa tanah garap yang terletak di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Hak atas tanah garap yang dimiliki PENGGUGAT yaitu: -------------------------------------------
1)
Atas tanahseluas 1.417,5m2 terletak di
Blok Cikoneng,
Rt04/Rw4, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. ------------------------------------------------------------------------------
BerdasarkanSurat Pernyataan Oper Alih Garapan tertanggal 18 April 2002, PENGGUGAT telah menerima pengalihan hak atas
tanah garapan dari Yudi Wiguna, yangtelah memperoleh ijin dari TERGUGATsebagaimana ternyata dari Surat Idzin Menggarap dan Hak Guna Pakai tertanggal 18 Juni 1986; -----------------------Batas-batas tanah sebagai berikut: ----------------------------------------- Sebelah utara
: Kebun teh
- Sebelah timur
: Kebun teh
- Sebelah selatan : Jalan Kebun - Sebelah barat
: Garapan Eri, Garapan Nanang
Terhadappengoperan hak tersebut, Kepala Desa Tugu Utara
telah menerbitkan Surat Keterangan No. 593/42-Desa tanggal
18 April 2002 bahwa garapan tersebut telah dicatat dalam buku daftar penggarap dan tidak dalam keadaan sengketa serta tidak pernah
dimohon
sesuatu
hak
apapun
kepada
pemerintah.Berdasarkan Akte Notaris No. 06 tanggal 25 Nopember
2005
oleh
Lisa
Karwati,
SH,
Notaris
di
Bogor,dinyatakanbahwa pihakTERGUGAT membenarkan tentang adanya pengoperan hak tersebut karena lahan eks TERGUGAT
tidak diajukan lagi permohonan perpanjangan haknya dan tidak termasuk lahan yang diajukan permohonan perpanjangan haknya berdasarkan
SK
30/HGU/BPN/2000
Badan
tanggal
14
Pertanahan Juli
2000;
Nasional bahwa
no.
pihak
PENGGUGAT sampai saat akta tersebut dibuat menguasai dan
menggarap tanah tersebut; bahwa pengoperan hak tersebut bukan
merupakan pengoperan hak yang baru dibuat akan tetapi
Halaman 2 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
merupakan penegasan pengoperan hak yang dibuat sebelumnya; 2)
------------------------------------------------------
Atastanahseluas 1.209,5m2 terletak di
Blok Cikoneng,
Rt04/Rw4, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. ------------------------------------------------------------------------------
BerdasarkanSurat Pernyataan Oper Alih Tanah Garapan
tertanggal 27 Mei2002, PENGGUGAT telah menerima pengalihan hak atas tanah garapan dari Rully Sandi, yangtelah memperoleh
ijin dari TERGUGATsebagaimana ternyata dari Surat Idzin Menggarap dan Hak Guna Pakai tertanggal 9 Desember 1982; ----------------------------------------------------------------
Batas-batas tanah sebagai berikut: -----------------------------------------
Sebelah utara
: Perkebunan/Jalan
-
Sebelah timur
: Kehutanan
-
Sebelah selatan : Garapan Robert Sebelah barat
: Garapan Robert
Terhadappengoperan hak tersebut, Kepala Desa Tugu Utara
telah menerbitkan Surat Keterangan No. 593/51/2002 tanggal
23 Mei 2002bahwa garapan tersebut telah dicatat dalam buku daftar penggarap.Berdasarkan Akte Notaris No. 03 tanggal 6Desember
2005
oleh
Lisa
Karwati,
SH,
Notaris
di
Bogor,dinyatakanbahwa pihakTERGUGAT membenarkan tentang adanya pengoperan hak tersebut karena lahan eks TERGUGAT
tidak diajukan lagi permohonan perpanjangan haknya dan tidak termasuk lahan yang diajukan permohonan perpanjangan haknya berdasarkan
SK
30/HGU/BPN/2000
Badan
tanggal
14
Pertanahan Juli
2000;
Nasional bahwa
no.
pihak
PENGGUGAT sampai saat akta tersebut dibuat menguasai dan
menggarap tanah tersebut; bahwa pengoperan hak tersebut bukan
merupakan pengoperan hak yang baru dibuat akan tetapi 3)
merupakan penegasan pengoperan hak yang dibuat sebelumnya. Atastanahseluas
5.000m2
terletak
di
Blok
Cikoneng,
Rt04/Rw4, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. ------------------------------------------------------------------------------
BerdasarkanSurat Pernyataan Oper Alih Garapan tertanggal 31 Mei 2002, PENGGUGAT telah menerima pengalihan hak atas
tanah garapan dari Husni Yusup, yangtelah memperoleh ijin dari Halaman 3 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
TERGUGATsebagaimana ternyata dari Surat Idzin Menggarap dan Hak Guna Pakai tertanggal 9 Januari 1985; --------------------Batas-batas tanah sebagai berikut: -----------------------------------------
Sebelah utara
: Garapan Amri Sata, Garapan Mamat
-
Sebelah timur
: Kebun teh
-
Sebelah selatan : Jalan Desa Sebelah barat
: Garapan Amri Sata
Terhadappengoperan hak tersebut, Kepala Desa Tugu Utara
telah menerbitkan Surat Keterangan No. 593/43-Desa tanggal 30 April 2002 yaitu: ------------------------------------------------------------
-
Bahwa saat dibuatnya surat keterangan ini tanah garapan
tersebut tidak dalam keadaan sengketa baik batas maupun kepemilikannya; -------------------------------------------------------------
Bahwa tanah garapan tersebut belum pernah dijaminkan
kepada pihak manapun/ dioperalihkan kepada pihak manapun.
Bahwa tanah garapan tersebut belum pernah dimohonkan /
diajukan hak atas tanah kepada pemerintah baik oleh perorangan; ------------------------------------------------------------------
Berdasarkan Akte Notaris No. 08 tanggal 25 Nopember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor,dinyatakanbahwa
pihakTERGUGAT membenarkan tentang adanya pengoperan hak tersebut karena lahan eks TERGUGAT tidak diajukan lagi
permohonan perpanjangan haknya dan tidak termasuk lahan yang diajukan permohonan perpanjangan haknya berdasarkan SK
Badan Pertanahan Nasional no. 30/HGU/BPN/2000 tanggal 14 Juli 2000; bahwa pihak PENGGUGAT sampai saat akta tersebut dibuat
menguasai
dan
menggarap
tanah
tersebut;
bahwa
pengoperan hak tersebut bukan merupakan pengoperan hak yang
baru dibuat akan tetapi merupakan penegasan pengoperan hak 4)
yang dibuat sebelumnya; ------------------------------------------------------Atastanahseluas 15.000m2 terletak di
Blok Cikoneng,
Rt04/Rw4, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. ------------------------------------------------------------------------------
BerdasarkanSurat Pernyataan Oper Alih Tanah Garapan
tertanggal 6 Agustus 2005, PENGGUGAT telah menerima pengalihan hak atas tanah garapan dari Kartini Muchsin.Atas
oper alih ini antara PENGGUGAT dan TERGUGATtelah membuat Halaman 4 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
suatu
penegasansebagaimana
ternyata
dari
Surat
Izin
Menggarap dan Hak Pakai tertanggal 8 Agustus2005; ------------Batas-batas tanah sebagai berikut: -----------------------------------------
Sebelah utara
: Kebun Teh
-
Sebelah timur
: Garapan Serena
-
Sebelah selatan : Kebun Teh/Garapan Serena Sebelah barat
: Kebun Teh/Kehutanan
Terhadappengoperan hak tersebut, Kepala Desa Tugu Utara
telah menerbitkan Surat Keterangan No. 593/013-Desa tanggal 6 Agustus 2005 yang isinya menjelaskan bahwa: ---------------------
-
Bahwa saat dibuatnya surat keterangan ini tanah garapan
tersebut tidak dalam keadaan sengketa baik batas maupun kepemilikannya; -------------------------------------------------------------
Bahwa tanah garapan tersebut dipergunakan dan atau
dimanfaatkan untuk kepentingan lahan pertanian; -----------------
Bahwa tanah garapan tersebut belum pernah dimohonkan /
diajukan hak atas tanah kepada pemerintah baik oleh perorangan maupun secara kelompok; -------------------------------
Berdasarkan Akte Notaris No. 09 tanggal 25 Nopember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor,dinyatakanbahwa
pihakTERGUGAT membenarkan tentang adanya pengoperan hak tersebut karena lahan eks TERGUGAT tidak diajukan lagi
permohonan perpanjangan haknya dan tidak termasuk lahan yang diajukan permohonan perpanjangan haknya berdasarkan SK
Badan Pertanahan Nasional no. 30/HGU/BPN/2000 tanggal 14 Juli 2000; bahwa pihak PENGGUGAT sampai saat akta tersebut dibuat
menguasai
dan
menggarap
tanah
tersebut;
bahwa
pengoperan hak tersebut bukan merupakan pengoperan hak yang
baru dibuat akan tetapi merupakan penegasan pengoperan hak 5)
yang dibuat sebelumnya; ------------------------------------------------------Atastanahseluas 16.522m2 terletak di
Blok Cikoneng,
Rt04/Rw4, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. ------------------------------------------------------------------------------
BerdasarkanAkta Notaris No. 3 tanggal 10 Agustus 2002oleh Enny Wismalia, SH, Notaris di Bogor, PENGGUGATtelah
menerima pengalihan hak atas tanah garapan dari saudara Buceh seluas 16.522 M2. Pemindahan hak dan penyerahan hak tersebut Halaman 5 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
berupa segala hak yang ada pada dan dapat dijalankan beserta
segala sesuatu yang tertanam diatasnya yang timbul berdasarkan
Surat Pernyataan Oper Alih Tanah Garapan tertanggal 7 Agustus 2002dari Buceh,yang telah memperoleh ijin dari
TERGUGATsebagaimana ternyata dari Surat Idzin Menggarap dan Hak Pakai tertanggal 25 Maret 1982dan didukungSurat
Pernyataan TERGUGAT tertanggal 1 Agustus 2002 bahwa areal
ex kebun teh seluas 11 ha (luas global) yang terletak di Cikoneng
Afdeling B telah menjadi tanggung jawab PENGGUGAT dan telah terpisah dari Hak Guna Usaha TERGUGAT; ----------------------------Batas-batas tanah sebagai berikut: -----------------------------------------
Sebelah utara
: Tanah Handi Satrio
-
Sebelah timur
: Jalan perkebunan
-
Sebelah selatan : Jalan perkebunan Sebelah barat
Serena
: Tanah Svetlana Katania Gerungan / Erip /
Terhadappengoperan hak tersebut, Kepala Desa Tugu Utara
telah menerbitkan Surat Keterangan No. 593/60-Desa tanggal 7 Agustus 2002 yang isinya menjelaskan bahwa: ---------------------
-
Bahwa saat dibuatnya surat keterangan ini tanah garapan
tersebut tidak dalam keadaan sengketa baik batas maupun kepemilikannya; -------------------------------------------------------------
Bahwa tanah garapan tersebut dipergunakan dan atau
dimanfaatkan untuk kepentingan lahan pertanian; -----------------
Bahwa tanah garapan tersebut belum pernah dimohonkan /
diajukan hak atas tanah kepada pemerintah baik oleh perorangan maupun secara kelompok; -------------------------------
Berdasarkan Akte Notaris No. 10 tanggal 25 Nopember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor,dinyatakanbahwa
pihakTERGUGAT membenarkan tentang adanya pengoperan hak tersebut karena lahan eks TERGUGAT tidak diajukan lagi
permohonan perpanjangan haknya dan tidak termasuk lahan yang diajukan permohonan perpanjangan haknya berdasarkan SK
Badan Pertanahan Nasional no. 30/HGU/BPN/2000 tanggal 14 Juli 2000; bahwa pihak PENGGUGAT sampai saat akta tersebut dibuat
menguasai
dan
menggarap
tanah
tersebut;
bahwa
pengoperan hak tersebut bukan merupakan pengoperan hak yang
Halaman 6 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
baru dibuat akan tetapi merupakan penegasan pengoperan hak 6)
yang dibuat sebelumnya; ------------------------------------------------------Atas tanah seluas 20.000m2 terletak di
Blok Cikoneng,
Rt04/Rw4, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. ------------------------------------------------------------------------------
BerdasarkanSurat Pernyataan Oper Alih Tanah Garapan
tertanggal 14 Agustus 2002PENGGUGAT telah menerima pengalihan hak atas tanah garapan dari Buceh seluas 20.000M2,
yang telah memperoleh ijin dari TERGUGATsebagaimana
ternyata dari Surat Idzin Menggarap dan Hak Pakai tertanggal 12 Desember 1982kepada saudara Buceh dan didukung Surat
Pernyataan TERGUGAT tertanggal 1 Agustus 2002 bahwa areal
ex kebun teh seluas 12 ha (luas global) yang terletak di Cikoneng
Afdeling B telah menjadi tanggung jawab PENGGUGAT dan telah terpisah dari Hak Guna Usaha TERGUGAT; ----------------------------Batas-batas tanah tersebut sebagai berikut: -----------------------------
Sebelah utara
: Kebun Teh/Garapan
-
Sebelah timur
: Kehutanan/Kebun Teh
Sebelah selatan : Kehutanan/Kebun Teh
-
Sebelah barat
-
: Kebun Teh/Garapan
Berdasarkan Akte Notaris No. 10 tanggal 25 Nopember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor(akte yang sama dengan
no. 1 di atas), dinyatakan bahwa pihak TERGUGAT membenarkan
tentang adanya pengoperan hak tersebut karena lahan eks TERGUGAT tidak diajukan lagi permohonan perpanjangan haknya dan
tidak
perpanjangan
termasuk haknya
lahan
yang
berdasarkan
diajukan
SK
Badan
permohonan
Pertanahan
Nasional no. 30/HGU/BPN/2000 tanggal 14 Juli 2000; bahwa pihak PENGGUGAT sampai saat akta tersebut dibuat menguasai dan
menggarap tanah tersebut; bahwa pengoperan hak tersebut bukan merupakan pengoperan hak yang baru dibuat akan tetapi merupakan penegasan pengoperan hak yang dibuat sebelumnya; -----------------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian diatas maka jelas bahwa PENGGUGAT adalah pemilik yang sah atas hak garap terhadap tanah-tanah tersebut di
atas yang terletak di Blok Cikoneng, Rt 04/Rw 04, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua; --------------------------------------------------------------------
Halaman 7 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
2.
Bahwa sebelumnya objek tanah tersebut adalah bagian dari Hak Guna Usaha perkebunan teh yang dimiliki oleh TERGUGAT. Seiring waktu
objek perkebunan teh tersebut tidak lagi produktif bahkan terlantar dan
kemudian digarap oleh masyarakat dengan berkebun sayuran dan
lainnya termasuk kebun teh, sehingga akhirnya TERGUGAT melepaskan haknya atas objek tanah tersebut kepada beberapa pihak, dengan bentuk
memberikan pengalihan / pengoperan hak garap, diantaranya adalah 3.
kepada para pihak tersebut di atas; --------------------------------------------------
Bahwa setelah PENGGUGAT menerima pengalihan hak atas tanah
garap, antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT menjalin hubungan
yang baik dalam hal penjualan teh, yaitu hasil panen teh dari sebagian
perkebunan PENGGUGAT dijual kepada TERGUGAT. Hal tersebut disepakati oleh PENGGUGAT dengan TERGUGAT dalam Kontrak Jual 4.
Beli tanggal 8 Agustus 2002; ----------------------------------------------------------
Bahwa selain terjalin hubungan yang baik antara PENGGUGAT dengan
TERGUGAT dalam hal penjualan pucuk teh, hubungan yang baik juga dibangun dalam hal tenaga kerja. Tenaga kerja yang bekerja di kebun
milik PENGGUGATbaik bagian sayuran, maupun bagian teh adalah
tenaga kerja dari TERGUGAT yang bekerja paruh waktu di kebun PENGGUGAT 5.
untuk
mendapat
penghasilan
tambahan
dari
PENGGUGAT dengan sepengetahuan TERGUGAT; ---------------------------
Bahwa pada tahun 2005 antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah membuat beberapa Akta tentang Pengoperan Hak, Notaris Lisa Karwati.
Akta ini merupakan Penegasan dari akta-akta pengoperan sebelumnya. Isi dari Akta tersebut diantaranya: ---------------------------------------------------
a. TERGUGAT membenarkan adanya pengoperan hak garap yang
telah dilakukan oleh PENGGUGAT karena hak garap yang dimiliki
oleh PENGGUGAT termasuk tanah ex perkebunan Teh Ciliwung atas nama
TERGUGAT
yang
tidak
diajukan
lagi
permohonan
perpanjangan haknya; --------------------------------------------------------------
b. Dengan telah terjadinya pengoperan hak maka segala biaya-biaya, pajak-pajak dan beban-beban jika ada menjadi tanggung jawab
PENGGUGAT; ------------------------------------------------------------------------
TERGUGAT MELAKUKAN RANGKAIAN PERBUATAN MELAWAN
HUKUM
KARENA MEREBUT HAK PENGGUGAT; -------------------------------
Halaman 8 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
6.
Bahwa setelah terjalinnya hubungan yang baik antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT, tanpa dimengerti oleh PENGGUGAT, TERGUGAT kemudian
melakukan
perbuatan-perbuatan
yang
mengganggu
kenyamanan atas hak Penggugatdan menimbulkan kerugian bagi 7.
PENGGUGAT; -----------------------------------------------------------------------------
Bahwa diantara perbuatan-perbuatan TERGUGAT yang mengganggu kenyamanan atas hakPENGGUGAT tersebut, diantaranya, pada tanggal
16 Januari 2014 TERGUGAT mengirimkan surat teguran dengan No. ST
1401-007/X08 kepada PENGGUGAT, yang pada intinya surat tersebut
meminta agar PENGGUGAT melakukan pembongkaran atas bangunan yang berdiri diatas tanahTERGUGAT.Bahwa surat TERGUGAT tersebut membingungkan PENGGUGAT dan tidak memiliki dasar hukum, karena adapun PENGGUGAT memiliki bangunan diatas tanah hak garap milik PENGGUGAT dan bangunan tersebut adalah bangunan yang didirikan oleh penggarap (Kartini Muchsin) sebelum operalih dilakukan, yang kemudiandirenovasi
serta
dimanfaatkan
untuk
tujuan
pendidikan/
pelatihan anak-anak dan berkumpulnya PENGGUGATdengan karyawan 8.
dan masyarakat sekitar; -----------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 2 Februari 2014, tanpa diduga-duga dan dasar hukum yang jelas TERGUGAT melakukan perbuatan melawan hukum berupaperusakan terhadap seluruh areal kebun yang dimiliki dan/atau dikelola PENGGUGAT. Pada saat itu ratusan karyawan TERGUGAT memasuki
areal
PENGGUGAT
kebun
secara
yang
paksa
yang
dan
dimiliki
melakukan
dan/atau
perusakan
dikelola serta
pemagaran. Atas perusakan tersebut karyawan yang bekerja untuk
PENGGUGAT tidak dapat melakukan apa-apa dan mengalami trauma
karena perusakan tersebut dilakukan oleh karyawan TERGUGAT,yang mengaku diperintah TERGUGAT, yang berjumlah lebih dari 500 orang, sedangkan karyawan PENGGUGATpada saat itu hanya sekitar 10 orang, termasuk karyawan wanita.TERGUGAT juga melakukan intimidasi
terhadap karyawan PENGGUGAT sehingga kerja karyawan menjadi
tidak fokus. Sejak itu PENGGUGAT mengalami kesulitan untuk mencari tenaga kerja karena takut, akibatnya hasil kebun sayuran PENGGUGAT
sangat minimal dan tidak dapat dikelola secara optimal. Atas perbuatan
tersebut PENGGUGAT menderita kerugian sebesar Rp. 30.000.000,(tiga puluh juta rupiah); ------------------------------------------------------------------
Halaman 9 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
9.
Bahwa bahwa pada saat perusakan tanggal 2 Februari 2014 tersebut
TERGUGAT merusak jalan-jalan di kebun yang dimiliki dan/atau dikelola PENGGUGAT dengan cara menggali jalan di 2 titik lokasi sehingga jalan
tidak bisa dilalui oleh PENGGUGAT ataupun karyawan PENGGUGAT. Setelah tanggal tersebut, TERGUGAT melakukan lagi pengrusakan jalan di 3 titik lokasi lainnya di kawasan kebun sehingga dapat merusak
kendaraan dan membahayakan pengguna jalan. Jalan tersebut sejak
tahun 2002 dirawat oleh PENGGUGAT setiap tahunnya, dengan membeli batu, membayar tenaga kerja dan lain-lain. Atas perbuatan tersebut
PENGGUGAT menderita kerugian sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh 10.
juta rupiah); ---------------------------------------------------------------------------------
Bahwa kebun milikPENGGUGAT adalah kebun organik yang telah
bersertifikasi (dikeluarkan oleh Biocert) dan PENGGUGAT merupakan
mitra Departemen Pertanian yang turut serta dalam program pemerintah menggalakkan pertanian organik terpadu (integrated organic farming).
Untuk mendapatkan sertifikasi organik tersebut bukanlah sesuatu yang
mudah dan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Setelah
adanya
perusakan
pada
tanggal
2
Februari
2014
tersebutTERGUGAT melakukan penyemprotan bahan kimia di kawasan
kebun milik PENGGUGATberkali-kali dan hal itu membuat semua usaha
PENGGUGAT selama ini sia-sia. Penyemprotan bahan kimia tersebut juga dilakukan ke rumput-rumput makanan ternak-ternak (sapi, kelinci,
kambing dan lainnya) sehingga harus mencari alternatif makanan lain dan/atau mencari rumput di kawasan lain.Atas perbuatan tersebut PENGGUGAT
menderita
kerugian
terkait biaya untuk perolehan
sertifikasi keorganikan dan biaya terkait pemeriksaan yang dilakukan setiap tahunnya oleh Biocert di kawasan kebun organik PENGGUGAT.
Atas hal tersebut kerugian yang diderita PENGGUGAT adalah sebesar 11.
Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah); --------------------------------------------
Bahwa selama beberapa bulan di tahun 2014, TERGUGAT juga
melakukan pemangkasanliar dan tidak beraturan pada tanaman teh dan penyemprotan bahan kimia di seluruh kawasan kebun teh yang dikelola
PENGGUGAT sehingga beberapa tanaman teh yang baru ditanam
PENGGUGAT menjadi mati. TERGUGAT melakukan beberapa kali pemetikan pucuk teh, yang semua tindakan tersebut dilakukan secara
paksa dan tanpa seijin PENGGUGATdiatas kebun yang dimiliki dan/atau dikelolaPENGGUGAT. Selain itu pula TERGUGAT mengambil rumput Halaman 10 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
makanan ternak yang ditanam khusus di areal PENGGUGAT tanpa ijin dan
melakukan
perusakan/pemotongan
tanaman-tanaman
keras
pelindung/penyanggah di kawasan PENGGUGAT. Atas perbuatan tersebut PENGGUGAT menderita kerugian atas pucuk teh yang
seharusnya dipetik dan dijual oleh PENGGUGAT dan hilangnya
kesempatan untuk menjual pucuk teh karena dipangkas seluruhnya oleh
TERGUGAT serta kerugian akibat tindakan perusakan alam dan rumput makanan ternak yang ditanam secara khusus dan lain-lainnya, kerugian 12.
tersebut adalah sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah); ---------
Bahwa perbuatan TERGUGAT lainnya yaitu, TERGUGAT menancapkan
tiang diatas tanah garap milik PENGGUGAT dengan bertuliskan “Tanah ini milik PT SSBP”. Perbuatan TERGUGAT ini jelas sangat merugikan
PENGGUGAT karena tanah garap milik PENGGUGAT diakui sebagai milik TERGUGAT. Tidak ada dasar bagi TERGUGAT untuk membuat
pengumuman “Tanah ini milik PT SSBP” diatas tanah garap milik 13.
PENGGUGAT; -----------------------------------------------------------------------------
Bahwa selain itu, TERGUGAT menempatkan karyawan sekitar lebih dari
10 orang per giliran jaga, dalam 3 giliran jaga (shift) yang terbagi masingmasing 8jam di pos milik PENGGUGAT yang terletak di kawasan kebun PENGGUGAT tanpa seijin PENGGUGAT.
Selama penjagaan oleh
TERGUGAT ditemukan botol-botol minuman alkohol dan sampah14.
sampah plastik di kawasan kebun yang “bebas sampah plastik”; ------------
Bahwa perbuatan-perbuatan TERGUGAT tersebut merupakan Perbuatan
melawan
hukum
sebagaimana
KUHPerdata.PENGGUGAT
yang
merasakan
disebutkan
Pasal
ketidaknyamanan
1365
dalam
mengelola kebun milik PENGGUGAT dan juga berpengaruh terhadap psikologis para karyawan dalam bekerja sehingga para karyawan
merasakan adanya tekanan dalam bekerja, padahal PENGGUGAT
meyakini bahwa segala yang dilakukan PENGGUGAT selama ini tidak mengganggu dan merugikan TERGUGAT. Segala yang dilakukan PENGGUGAT 15.
dilakukan
diatas
tanah
milikPENGGUGAT; ----------------------------
garapan
yang
sah
Bahwa atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh TERGUGAT,
sangat berdasar jika TERGUGAT dihukum untuk mengembalikan kenyamanan PENGGUGAT dan para karyawan PENGGUGAT, yaitu
dengan cara membuat suatu pengumuman di kawasan kantor dan kebun Halaman 11 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
PENGGUGAT dan TERGUGAT serta di dalam satu media cetak peredaran nasional, yang isinya meminta maaf kepada PENGGUGAT 16.
dan mengakui hak-hak PENGGUGAT; --------------------------------------------Bahwa
adalah
suatu
keadaan
yang
ironi
jika
sebelumnya
TERGUGATmengakui adanya hak atas tanah garap yang dimiliki
PENGGUGAT dan terhadap tanah tersebut telah dipisahkan dari HGU
milik TERGUGAT bahkan tidak akan lagi dimohonkan perpanjangannya, namun sekarang TERGUGATmelanggar hak PENGGUGAT, yaitu
dengan itikad buruk mencoba merebut tanah tersebut secara melawan hukum dengan mengenyampingkan hak-hak PENGGUGAT; ----------------17.
--------------------
Bahwa hak-hak atas tanah garap yang dimiliki oleh PENGGUGAT
tidaklah diperoleh dengan cuma-cuma, melainkan terdapat harga yang
telah dibayarkan oleh PENGGUGAT kepada pemegang hak atas tanah garap sebelumnya. Sebagai pembeli yang beritikad baik maka hak-hak PENGGUGAT harus dilindungi; -------------------------------------------------------
Yurisprudensi MARI No. 251 K/Sip/1958 tanggal 26 Desember 1958
Pembeli yang telah bertindak dengan itikad baik harus dilindungi dan jual 18.
beli yang bersangkutan haruslah dianggap syah.
Bahwa perlu diketahui juga, PENGGUGAT bukanlah pihak yang pertama
menerima hak atas tanah garap milik PENGGUGAT sekarang, melainkan
PENGGUGAT mendapatkan hak atas tanah garap ini dari pihakpihak lain yang lebih dulu berhak. Dengan fakta ini terdapat
kejanggalan kenapa TERGUGAT baru sekarang ini berusaha untuk
merebut tanah garap milik PENGGUGAT yang telah dioperalih ke pihak yang pertama beberapa tahun sebelum tahun 2002 dan telah dioperalih 19.
serta dikelola oleh PENGGUGAT sejak tahun 2002; ----------------------------
Bahwa jelas perbuatan-perbuatan TERGUGAT merupakan suatu upaya
untuk merampas hak garap milik PENGGUGAT dengan cara melawan hukum; ---------------------------------------------------------------------------------------
PERBUATAN TERGUGAT TELAH MEMENUHI UNSUR PERBUATAN 20.
MELAWAN HUKUM; --------------------------------------------------------------------
Bahwa Perbuatan Melawan Hukum diatur dalam ketentuan Pasal 1365
KUHPerdata yang selengkapnya berbunyi: ---------------------------------------
Halaman 12 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
“Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya 21.
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”
Bahwa dalam Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
TERGUGAT dalam perkara ini, jelas telah terpenuhi unsur atau elemen Pasal 1365 KUHPerdata; --------------------------------------------------Unsur unsur Pasal 1365 KUHPerdata adalah sebagai berikut: -------------(1)
Ada perbuatan
(3)
Ada kerugian
(2) (4) (5)
Perbuatan tersebut harus melawan hukum Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu
dengan kerugian
Ada kesalahan (schuld)
Bahwa dapat diuraikan fakta-fakta dalam perkara ini telah memenuhi unsur-unsur Pasal 1365 KUHPerdata, sebagai berikut: ----------------------a.
Bahwa Ada perbuatan (daad / act) yang dilakukan TERGUGAT yaitu : -------------------------------------------------------------------------------(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
b.
c.
melakukan usaha-usaha untuk merebut hak atas tanah
garap milik PENGGUGAT serta perusakan
terhadap kebun milik PENGGUGAT dengan
disertai perusakan jalan,
perusakan/pemangkasan
tanaman teh,
tidak
beraturanatas
seluruh
penyemprotan bahan kimia atas tanaman teh organik,
mengambil rumput makanan ternak yang ditanam khusus di
areal PENGGUGAT tanpa ijin,
menanam bibit teh dan memetik pucuk teh di areal garapan
PENGGUGAT tanpa ijin dari PENGGUGATdan
menancapkan tiang papan pengumuman yang isinya
mengklaim tanah garap milik PENGGUGAT adalah milik TERGUGAT.
Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh TERGUGAT tersebut bertentangan dan melawan hukum, sebab dilakukan tanpa hak terhadap hak milik PENGGUGAT; ------------------------------------------
Bahwa TERGUGAT telah melakukan kesalahan secara sadar dan
sengaja. Dalam perbuatan TERGUGAT melakukan usaha untuk Halaman 13 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
merebut
hak
atas
tanah
PENGGUGATmelaluiperusakan
garap
milik
terhadap
kebun
milikPENGGUGAT terdapat unsur kesalahan (schuld) atau fault
yang dilakukan dengan sengaja(intensional) dan sadar (willful)
oleh TERGUGAT, karena TERGUGAT sebelumnya pernah mengakui bahwa PENGGUGAT adalah Pemilik atas hak atas tanah garap dan terhadap tanah garap yang dimiliki PENGGUGAT bukan lagi bagian dari HGU yang dimiliki TERGUGAT; --------------d.
--------------------------------------
Bahwa PENGGUGAT telah mengalami Kerugian akibat tindakan TERGUGAT.
tersebut,telah
Dengan
dilakukannya
mengakibatkan
perbuatan
kerugian
TERGUGAT
bagi
Para
PENGGUGAT yang bersifat materil dan immateril. Kerugian tersebut dapat diperinci sebagai berikut: ---------------------------------1)
Kerugian PENGGUGAT yang dikarenakan hasil kebun
sayuran yang minimal sebagai akibat kesulitan mencari tenaga
kerja
sehingga
terbatasnya
perawatan
dan
pengelolaan yang tidak optimal. TERGUGAT melakukan intimidasi ke karyawan PENGGUGAT sehingga kerja
karyawan menjadi tidak fokus. Atas perbuatan tersebut PENGGUGAT 2)
menderita
kerugian
sebesar
Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah); ------------------------------
Kerugian PENGGUGAT atas perusakan jalan di 5 titik
lokasi
di
kawasan
kebun
sehingga
dapat
merusak
kendaraan dan membahayakan pengguna jalan. Jalan tersebut sejak tahun 2002 dirawat secara teratur oleh
PENGGUGAT dengan membeli batu dan membayar tenaga kerja. 3)
Atas perbuatan tersebut PENGGUGAT menderita
kerugian sebesar Rp. 30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah); --
Kerugian PENGGUGAT atas penyemprotan bahan kimia
dan
perusakan
tanaman-tanaman
keras
pelindung/penyanggah dan perusakan alam di kawasan kebun
organik
PENGGUGAT
telah
merusak
upaya
mempertahankan sertifikasi organik yang telah diperoleh
untuk kebun teh dan sayuran. Kerugian terkait sertifikasi
Halaman 14 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
organik adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah); ---------------------------------------------------------------------
4)
Kerugian PENGGUGAT atas pucuk teh yang seharusnya
dipetik dan dijual dan hilangngya kesempatan untuk menjual pucuk teh karena adanyapemangkasan tidak
beraturan pada tanaman teh, penyemprotan bahan kimia sehingga beberapa tanaman teh yang baru ditanam
PENGGUGAT menjadi mati, penanaman bibit teh tanpa ijin, pemetikan pucuk teh dan pengambilan rumput yang
ditanam khusus untuk makanan ternak dilakukan secara paksa oleh TERGUGAT dan tanpa seijin PENGGUGAT, perusakan/pemotongan
tanaman-tanaman
keras/
pembatas/pelindung/penyanggah/penghijauan
adalah
sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah); ------------
5)
Kerugian immateriil yang diderita PENGGUGAT sebagai
akibat perbuatan TERGUGAT yang berakibat menimbulkan ketidaknyamanan bagi PENGGUGAT dan para karyawan
PENGGUGAT karena adanya gangguan-gangguan dari
TERGUGAT adalah sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah); ---------------------------------------------------------------
e. Bahwa jelas antara perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat,
22.
sebagaimana yang telah diuraikan diatas; -------------------------------------
Bahwa dari uraian diatas, jelas bahwa TERGUGAT telah melakukan
suatu perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerugian bagi
PENGGUGAT. Berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim Yang Mulia mempunyai PARA
dasar
hukum
memutuskanbahwa
TERGUGAT
telah
melakukan perbuatan melawan hukum; -------------------------------------------TERGUGAT
PATUT
DIHUKUM
MEMBAYAR
UANG
PAKSA
(DWANGSOM); -----------------------------------------------------------------------------------23.
Bahwa
TERGUGAT patut pula dihukum membayar
uang paksa
(dwangsom) kepada PENGGUGAT sebesar Rp1.000.000,- (satu juta
rupiah) setiap hari apabila Tergugat lalai memenuhi isi putusan perkara ini terhitung sejak putusan dalam perkara ini terhitung sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap; ------------------------------------
Halaman 15 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
PUTUSAN SERTA MERTA (UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD); ------------------24.
Bahwa karena gugatan ini berdasarkan atas hak yang sah dan tidak
dapat disangkal oleh TERGUGAT, maka PENGGUGAT mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan
secara serta merta
(uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada perlawanan, banding maupun kasasi; ---------------------------------------------------------------------------------------
PETITUM; -------------------------------------------------------------------------------------------Berdasarkan
uraian
gugatan
yang
dikemukakan
diatas,
PENGGUGAT
memohon kepada Majelis Hakim agar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------------------------1. Mengabulkan gugatan pihak PENGGUGAT untuk seluruhnya; -----------------
2. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan perbuatan Melawan Hukum; ------------------------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan bahwa PENGGUGAT adalah pemegang hak yang sah atas tanah-tanah tersebut di atas : -------------------------------------------------------------
a. Tanah garap seluas 1.417,5M2 yang diperoleh berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih Garapan tertanggal 18 April 2002 dari Yudi
Wiguna dan Akte Notaris No. 06 tanggal 25 Nopember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor; -------------------------------------------------------
b. Tanah garap seluas 1.209,5M2 yang diperoleh berdasarkan Surat
Pernyataan Oper Alih Garapan tertanggal 27 Mei 2002 dari Rully Sandi dan Akte Notaris No. 03 tanggal 6Desember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor; -------------------------------------------------------------------
c. Tanah garap seluas 5.000 M2yang diperoleh berdasarkan Surat
Pernyataan Oper Alih Garapan tertanggal 31Mei 2002 dari Husni Yusuf dan Akta Notaris No. 08 tanggal 25 Nopember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor; -------------------------------------------------------------------
d. Tanah garap seluas 15.000M2 yang diperoleh berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih Garapan tertanggal 6 Agustus 2005 dari Kartini
Muchsin dan Akte Notaris No. 09 tanggal 25 Nopember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor; -------------------------------------------------------
e. Tanah garap seluas 16.522M2 yang diperoleh berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih Garapan tertanggal 7 Agustus 2002 dari Buceh
dan Akte Notaris No. 10 tanggal 25 Nopember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor; -------------------------------------------------------------------
Halaman 16 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
f.
Tanah garap seluas 20.000M2 yang diperoleh berdasarkan Surat
Pernyataan Oper Alih Garapan tertanggal 14 Agustus 2002 dari Buceh dan Akte Notaris No. 10 tanggal 25 Nopember 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor; -------------------------------------------------------------------
4. Menghukum
TERGUGAT
untuk
membayar
kerugian
yang
diderita
PENGGUGAT berupa kerugian materiil sebesar Rp 460.000.000,-(empat
ratus enam puluh juta rupiah) dan kerugian immateriil sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah); ---------------------------------------------------
5. Menghukum TERGUGAT untuk membuat suatu pengumuman di kawasan
kantor dan kebun PENGGUGAT dan TERGUGAT serta di dalam satu media cetak peredaran nasional, yang isinya meminta maaf kepada PENGGUGAT dan mengakui hak-hak PENGGUGAT; -----------------------------
6. Menghukum TERGUGAT membayar uang paksa kepada PENGGUGAT
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari apabila TERGUGAT lalai memenuhi isi putusan terhitung sejak sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap (inkracht); ----------------------------------------------------
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoorbaar bij vooraad) meskipun ada upaya hukum bantahan (verzet) banding atau kasasi; -------------------------------------------------------------------------
8. Menghukum Para TERGUGAT untuk membayar biaya perkara; ----------------
Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono); -----------------------------------------------------------------------------Menimbang,
bahwa
terhadap
gugatan
Penggugat
tersebut
Tergugatmemberikan jawaban sebagai berikut: ------------------------------------------------------
A. DALAM POKOK PERKARA; ---------------------------------------------------------------
1. Bahwa Tergugat membantah semua dalil-dalil Penggugat kecuali hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya; ----------------------------------------------
2. Bahwa dalil Penggugat Hal. 1 Sub. 1 adalah Obscuur Libeldimana
Penggugat menyatakan telah menerima Surat Pernyataan oper alih garapan
tertanggal 18 April 2002 dan Yudi Wiguna yang telah memperoleh ijin dari Tergugat sebagaimana telah Penggugat ketahui, Tergugat adalah suatu badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas, dimana dalam suatu Perseroan Terbatas terdiri atas beberapa “Organ Perseroan”, yang dalam Halaman 17 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
undang-undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007, dalam bab 1
ketentuan umum pasal 1 sub 2, yang dimaksud “Organ Perseroan”, adalah : Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Komisaris; -------------------------
Bahwa dikarenakan Penggugat tidak menyebutkan secara tegas siapa yang dimaksud “Tergugat”, dalam hal memberikan ijin kepada “Yudi Wiguna”, sehingga Yudi Wiguna bisa mengoperalihkan hak atas tanah garapan
kepada Penggugat, maka dalil gugatanPenggugat adalah “Obscuur Libel”.
Begitu juga dalil Penggugat yang menyatakan Sertifikat Hak Guna Pakai (tanpa menyebut nomor sertifikat hak pakai) tertanggal 18 Juni 1986
adalahObscuur Libel, dan tidak berdasar dikarenakan Tergugat berdasarkan “Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nomor 30/HGV/BPN/2000 tertanggal
14 Juli 2000, tentang pemberian perpanjangan jangka waktu Hak Guna Usaha atas tanah terletak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, dalam menimbang sub b, disebutkan “bahwa tanah yang dimohon perpanjangan jangka waktu Hak Guna Usaha dikenal dengan nama Perkebunan Ciliwung
terletak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat,
berdasarkan sertifikat tanggal 3 Agustus 1970 Nomor 1 (seluas 2.073.597
m²), tanggal 3 Agustus 1970 Nomor 3 (seluas 3.491.153 m²), seluruhnya seluas 8.228.776 m², berstatus Hak Guna Usaha tercatat atas nama PT. Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan. Jadi Tergugat
mendapatkan atas hak berupa “Sertifikat Hak Guna Usaha”, sebagaimana
tersebut dalam SK.BPN tersebut di atas, dan telah diperpanjang selama 25
tahun, dan bukan tanah garapan, tanah terlantar, serta bukan sertifikatHak Guna Pakai sebagaimana yang Penggugat dalilkan, dan oleh karenanya
gugatan Penggugat Obscuur Libel (kabur) dan tidak berdasar, maka segala rentetan perbuatan hukum seperti : ------------------------------------------------------
A. Kepala Desa Tugu Utara yang telah menerbitkan Surat Keterangan No : 593/42-Desa tanggal 18 April 2002; -------------------------------------------------
B. Akta Notaris No. 06 tanggal 25 November 2005 oleh Lisa Karwati, SH, Notaris di Bogor; --------------------------------------------------------------------------
Patut Tergugat nyatakan cacat hukum dan batal demi hukum; ------------------
Bahwa begitu juga dalil Penggugat yang menyatakan Lahan EksTergugat
tidak diajukan lagi permohonan perpanjangan haknya… dst, adalah dalil yang mengada-ngada serta menyesatkan, karena terbukti Tergugat telah memperpanjang sertifikat
Hak Guna Usaha selama 25 tahun terhitung
sejak Surat Keputusan Kapala Badan Pertanahan Nasional Nomor : Halaman 18 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
30/HGV/BPN/2000, tentang Pemberian Perpanjangan jangka waktu Hak Guna Usaha atas tanah terletak di Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, tertanggal 14 Juli 2000; ---------------------------------------------------------------------
Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak berdasar dan Obscuur Libel, maka sepatutnya ditolak, atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; -----------------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa Tergugat sebagai Badan Hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas tidak pernah memberikan Hak Oper Alih garapan dan atau memberikan ijin menggarap kepadaseseorang yang bernama “Rully Sandy”,
kalaupun yang dimaksud “Tergugat”, dalil Penggugat adalah oknum Direktur
dari PT. SSBP maka segala tindakan dan atau perbuatan oknum Direktur, yang
mengalihkan,
menghibakan,memberikan
izin
serta
melakukan
penjualan aset-aset perusahaan tanpa sepengetahuan Komisaris dan Rapat
Umum Pemegang Saham, maka perbuatan tersebut menjadi tanggung jawab Direksi itu sendiri; ------------------------------------------Pasal 97 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
1. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab denah secara pribadi atas kerugian perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau laki menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (²).
Pasal 102 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk
A. Mengalihkan kekayaan Perseroan atau
B. Menjadikan jaminan hutang kekayaan perseroan
Bahwa Penggugat harus dapat membuktikan bagaimana Penggugat bisa memperoleh Sertifikat Hak Guna Pakai (tanpa Nomor Sertifikat) tertanggal 9
Desember 1982 sedangkan Tergugat sudah mendapatkan Sertifikat Hak Guna Usaha dari tahun 1970, dan telah diperpanjang untuk jangka waktu 25
tahun untuk tanah seluas 5.628.709 m², sebagaimana tersebut tertuang dalam SK.BPN No : 30/HGV/2000 tentang pemberian perpanjangan jangka
waktu Hak Guna Usaha atas tanah terletak di Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat tertanggal 14 Juli 2000, jadi tidak benar dan tidak berdasar serta
menyesatkan dalil Penggugat yang menyatakan “lahan EKS Tergugat tidak diajukan lagi permohonan perpanjangan haknya berdasarkan SK Badan
Pertanahan Nasional No. 30/HGV/BPN/2000 tanggal 14 Juli 2000, oleh karenanya gugatan Penggugat patut untuk ditolak, begitu pula rentetan perbuatan hukum berupa : -----------------------------------------------------------------
Halaman 19 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
A. Surat Keterangan Kepala Desa Tugu No : 593/31/2002 tanggal 23 Mei 2002; ----------------------------------------------------------------------------------------
B. Akte Notaris No. 03 tanggal 6 Des 2005 oleh Lisa Karwati, SH. Notaris di Bogor; ---------------------------------------------------------------------------------------
Adalah cacat hukum dan batal demi hukum; ------------------------------------------
4. Bahwa untuk dalil Gugatan Nomor 3 Hal. 3 untuk tanah seluas 5000 m², terletak di Blok
Cikoneng, Rt. 04, Rw. 4, Desa Tugu Utara, kecamatan
Cisarua Bogor, adalah gugatan Obsculm Libel, tidak berdasar, baik dari cara-cara mendapatkan hak oper alih garapan tertanggal 31 Mei 2002, Surat Keterangan Kepala Desa Tugu Utara No : 593/43-Desa tanggal 30
April 2002, maupun Akta Notaris No. 08 tanggal 25 Nopember 2005 oleh
Lisa Karwati, SH. Notaris di Bogor adalah cacat hukum dan batal demihukum; ------------------------------------------------------------------------------------------
Pasal 1320BW, menyebutkan untuk sahnya suatu Perjanjian diperlukan 4 syarat :
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya 2. Cakap untuk membuat suatu perjanjian 3. Mengenaisuatu hal tertentu 4. Suatu sebab yang halal
Bahwa terkait dengan Pasal 1320 BWtersebut di atas mengenai dalil Penggugat yang menyatakan “Pihak Tergugat membenarkan tentang
adanya pengoperan hak … dst”, adalah pernyataan secara pribadi
“Tergugat” sebagai oknum Direktur dari Badan Perseroan, dan bukan
pernyataan “Tergugat”, sebagai suatu Badan Hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas; -------------------------------------------------------------------------
Bahwa terkait dengan tindakan seorang Direktur yang bertindak tanpa
persetujuan Komisaris menjadi tanggung jawab pribadi, terlihat jelas pada putusan MA No. : 1944/K/Pdt/1991, dikatakan seorang Direktur yang
bertindak tanpa persetujuan Komisaris dibebankan kepada diri pribadi Direktur bukan kepada PT. (Perseroan Terbatas); ----------------------------------
5. Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat No. 4 Hal. 3 dalil gugatan Penggugat No. 5 Hal. 4, dan dalil gugatan Penggugat No. 6 Hal 5, adalah
dalil-dalil gugatan Obscum Libel, tidak berdasar dan sepatutnya ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima, dan jawaban Tergugat di atas dan halaman-halaman sebelumnya dalam jawaban sudah termasuk Halaman 20 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
menjawab dalil-dalil Penggugat No. 4 Hal. 3, dalil gugatan Penggugat No. 5 Hal. 4, dan dalil gugatan Penggugat No. 6 Hal. 5; -----------------------------------
6. Bahwa
dalil
gugatan
Penggugat
Hal.
6
Alinea
ke-1
menyatakan
“Berdasarkan uraian di atas maka jelas bahwa Penggugat adalah pemilik
yang sah atas hak garap…dst, adalah dalil gugatan yang tidak berdasar dan Obscuur Libel, dan sepatutnya ditolak atau setidak-tidaknya gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima, dikarenakan : ------------------------
1. Tanah Tergugat adalah tanah yang berdasarkan Sertifikat Hak Guna Usaha dari tahun 1970 dengan luas tanah seluruhnya 5.628.709 m² atau seluas 562.871 Ha, serta bukan tanah terlantar karena berdasarkan Keputusan
Kepala
Badan
Pertanahan
Nasional
Nomor
:
30/HGV/BPN/2000 tentang pemberian perpanjangan jangka waktu Hak
Guna Usaha atas tanah terletak di Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat tanggal 14 Juli 2000; ---------------------------------------------------------------------
2. Tergugat sebagai suatu Badan Hukum berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang serta merta aset-aset yang terdaftar pada sertifikat Hak
Guna Usaha adalah atas nama Tergugat (PT.SSBP) kalaupun ada oknum organ Perseroan (Direktur) yang melepaskan, mengalihkan sebagian dan ataupun seluruhnya aset-aset
Tergugat
tanpa
sepengetahuan dan seijin Komisaris, sebagaimana yang telah Tergugat
jelaskan di atas adalah tanggung jawab pribadi oknum Direktur itu sendiri maka segala bentuk produk – produk hukum yang dilakukan Penggugat
dengan “Oknum Direktur” Tergugat sebagaimana yang
tersebut dalam dalil-dalil gugatan Penggugat dari halaman 1 sampai dengan dalil gugatan Penggugat Halaman 6 Nomor 2 sampai dengan
nomor 5 sub A & B, adalah ketentuan-ketentuan yang melanggar hukum yang sangat merugikan bertentangan dengan
Tergugat sebagai Badan
Hukum serta
dahulu Undang Undang Nomor 1 Tahun 1995
Pasal 85 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 88 ayat (1) jo Undang Undang Nomor 1 Tahun 2007 Pasal 97 ayat (3) dan Pasal 102, bertentangan
dengan Anggaran Dasar Tergugat, adalah produk-produk hukum yang cacat hukum dan batal demi hukum; -----------------------------------------------Bahwa jawaban
Tergugat
sebagaimana tersebut di atas sudah
mencakup dan meliputi jawaban Tergugat untuk dalil gugatan Penggugat halaman 6 Nomor 3 sampai dengan Nomor 5 sub A & B; ----------------------
7. Bahwa untuk dalil gugatan Penggugat halaman 7 Nomor 7, 8 dan Nomor 9 dapat Tergugat jawab sebagai berikut: ------------------------------------------------
Halaman 21 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
16 Januari 2014, yang mana Penggugat telah mengetahui, memahami serta mengerti isi surat dari Tergugat; -------------------------------------------------------Bahwa tindakan hukum dan atau perbuatan hukum
yang dilakukan
Tergugat adalah berdasarkan gambar ploting perbandingan skala 1:2500, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat; --------------------------------------------------------------------------------------------
Dimana hasil dari gambar ploting tersebut terlihat secara jelas dan nyata Penggugat menguasai, memiliki serta
mengelola tanah dan menikmati
hasil dari tanah seluas 3.720 meter persegi secara melawan hak diatas tanah Hak Guna Usaha Nomor 128 milik Tergugat jadi sangatlah beralasan
serta patut dan tidak melakukan perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat karena diawali dengan surat teguran terlebih dahulu, dan perbuatan Tergugat adalah untuk mengamankan aset-aset Tergugat; --------
Bahwa atas perbuatan Penggugat yang mendiami, menguasai secara melawan hak serta menikmati hasil di atas seluas 3.720 meter persegi
diatas tanah Tergugat Hak Guna Usaha Nomor 128, maka Tergugat membuat laporan Polisi Nomor Polisi: LP/B/510/VI/2014/res.Bgr tertanggal 5 Juni 2014; ------------------------------------------------------------------------------------
8. Bahwa untuk dalil gugatan Penggugat Hal. 7 Nomor 9 dan Nomor 10
sampai dengan Hal. 8 Nomor 11, 12 dan Nomor 13, adalah Obscuur
Libeldimana Penggugat tidak menjelaskan secara terperinci mengenai luas tanah, letak tanah yang Penggugat claim, dimana Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum; ---------------------------------------------------------------
9. Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat Halaman 8 Nomor 14 dan Nomor 15, serta Halaman 9 Nomor 16 dapat Tergugat jawab, sebagai berikut ; -----
Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat Hal. 8 Nomor 14 dan Nomor 15, serta Halaman 9 Nomor 16 dapat Tergugat jawab, sebagai berikut: ------------
Bahwa tindakan dan atau perbuatan yang dilakukan Tergugat sekali lagi Tergugat tegaskan dilakukan harus Penggugat menguasai, memiliki serta
menikmati hasil di atas tanah seluas 3720 Meterpersegi secara melawan hak karena berada dalam Areal HGU Nomor 128, seluas 2.789.214
Meterpersegi milik Tergugat berdasarkan gambar plotingtertanggal 28-102014, dengan sekali perbandingan 1:2500, yang terletak di Desa Tugu
Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat oleh karenanya sangatlah tidak berdasar serta Obscuur Libel
Penggugat
menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana Halaman 22 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
tersebut dalam Pasal 1365 KUHPerdata, justru Penggugatlah yang telah melakukan Penggugat
perbuatan-perbuatan
tidak menjelaskan
hukum
secara
dengan
tegas
“Tergugat”,
siapa
yang
dimana
dimaksud
“Tergugat”, dalam gugatan Penggugat, sehingga sangatlah beralasan
Tergugat menyatakan gugatan Penggugat adalahObscuur Libeldan patut ditolak atau setidak-setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; ----------------
10. Bahwa terdapat dalil gugatan Nomor 17 Halaman 9, dimana Penggugat menyatakan sebagai pembeli beritikad baik dengan mencantumkan
YurisprudensiMARI No. 251 K/SIP/1958 tanggal 26 Desember 1958, adalah memang
benar
dan
Tergugat
membenarkan
dan
mendukung
YurisprudensiMARI No. 251 K/SIP/1958, tanggal 26 Desember 1958, akan
tetapi dalam proses hukum perbuatan-perbuatan hukum yang dilakukan Penggugat dengan “Tergugat”, (dimana Penggugat tidak menjelaskan siapa
yang dimaksud “Tergugat”) adalah proses hukum yang salah, serta tidak memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana yang telah ditentukan dalam Pasal 1320 KUHPerdata/BW, yaitu : ------------------------------------------A. Sepakat mereka yang mengikatkan diri
B. Cakap untuk membuat suatu Perjanjian C. Mengenai suatu hal tertentu D. Suatu sebab yang halal
Bahwa menurut hemat Tergugat, proses hukum yang dalam hal ini perbuatan hukum yang dilakukan Penggugat dengan “Tergugat” dalam hal mendapatkan ijin Hak Garap, jual beli dan ataupun produk-produk hukum
yang dikeluarkan Lisa Karwati, Notaris di Bogor adalah bertentangan
dengan undang-undang Perseroan Terbatas yang dahulu -Undang Nomor 1 Tahun 1995, dan yang sekarang Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, serta Anggaran Dasar Tergugat sebagai Badan Hukum; --------------------------
Bahwa sebagaimana yang telah Tergugat sampaikan dalam jawaban di
atas, Tergugat sebagai suatu Badan Hukum yang berbentuk “Perseroan Terbatas”, memiliki organPerseroan yang terdiri dari : ----------------------------A. Direktur
B. Komisaris
C. Rapat Umum Pemegang Saham.
Dalam Pasal 85 (1) dan ayat-ayat Undang-Undang Nomor 1 tahun 1995, disebutkan; -------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 23 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
Ayat 1 : Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan.
Ayat 2 : Setiap Anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan
tugasnya sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1).
Pasal 88 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 “Direksiwajib
meminta
Persetujuan
RUPS
untuk
mengalihkan
atau
menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian besar kekayaan Perseroan”.
Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 97 Ayat 1
“Direksi bertanggung jawab atas Pengurusan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 Ayat (1)”. Ayat (3)
“Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas
kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada Ayat (2).
Pasal 102 Ayat 1.
Direksi wajib meminta Persetujuan RUPS untuk :
A. Mengalihkan kekayaan Perseroan atau
B. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan.
Bahwa dalam Berita Acara Rapat No. 10 tertanggal 12 Juli 2004 disebutkan dalam Pasal 11, mengenai tugas dan wewenang Direksi, yaitu ;
(1) Direksi bertanggung jawab penuh dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
(2) Setiap Anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan
tugasnya
dengan
perundang-undangan yang berlaku.
mengindahkan
peraturan
Bahwa dalam gugatan Penggugat jelas terlihat bahwa Penggugat bisa menikmati hasil dari tanah-tanah perkebunan teh milik Tergugat, karena perbuatan-perbuatan “Oknum Tergugat”, dalam hal ini “Direksi”, yang
Halaman 24 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
mengalihkan, memberikan
ijin,
serta memperjual
belikan Aset-Aset
Tergugat, tanpa sepengetahuan dan seijin Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham Tergugat sebagai suatu Badan Hukum; ----------------------
11.Bahwa dalil gugatan Penggugat Hal. 9 Nomor 18, telah terjawab sebagaimana jawaban Tergugat tersebut di atas oleh karenanya Tergugat tidak perlu tanggapi; -------------------------------------------------------------------------
12. Bahwa untuk dalil gugatan Hal. 9 Nomor 20, 21 sampai dengan Hal. 10, Tergugat tanggapi sebagai berikut : -----------------------------------------------------
Bahwa tidak ada unsur perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan
Tergugat seperti apa yang terurai dan diuraikan Penggugat dalam Halaman 9 Nomor 20, 21, sampai dengan Halaman 10; ----------------------------------------
Bahwa tindakan dan atau perbuatan yang dilakukan Tergugat diawali
dengan suatu Surat Teguran dan Tergugat kepada Penggugat dengan No. ST.1401-007/x08tertanggal 16 Januari 2014, yang kemudian berdasarkan
gambar plotingdengan perbandingan skala 1:2500, Desa Tugu Utara,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Babrat, jelas terlihat secara
nyata
Penggugat
menguasai,
memiliki,
mengelola
serta
menikmatihasil dari lahan seluas 3.720 m² di atas tanah milik Tergugat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 128 seluas 2.789.214 m², secara melawan hak dan dengan proses hukum yang salah yang dilakukan Penggugat; -----------------
Bahwa dengan diajukan gugatan ini oleh Penggugat, Tergugat merasa bersyukur karena aset-aset lahan perkebunan teh dimana Tergugat telah
mendapatkan Hak Guna Usaha dari Negara, yang telah di alihkan dan atau telah diberikan ijin menggarap oleh Oknum Direktur Tergugat yang bertentangan
dengan
Peraturan
Perundang-undangan
yang
berlaku
terungkap melalui gugatan dari Penggugat; -------------------------------------------
13.Bahwa Penggugat telah menikmati hasil dari tanah tanah Tergugat sejak
tahun 2002 sampai dengan sekarang melalui cara proses hukum yang salah
sebagaimana yang telah Tergugat uraikan di atas, serta tidak layak dan
pantas Penggugat mengclaim dan atau menuntut ganti rugi sebagaimana tersebut dalam Hal. 10 Sub d. 1, 2, dan Hal. 11 Sub d. 3 ; 4 dan 5; ------------
14.Bahwa dalam kesempatan ini Tergugat berhak menerima ganti kerugian kepada Penggugat karena aset-aset tanah Tergugat dikuasai secara melawan
hukum
oleh
Penggugat,
dan
dimana
Penggugat
tidak
terbantahkan telah menikmati hasil dari tanah-tanah Tergugat sejak tahun Halaman 25 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
2002 sampai dengan sekarang sebesar Rp1.000.000.000,00 (Satu Milyar Rupiah); -----------------------------------------------------------------------------------------
15.Bahwa Tergugat menolak secara tegas uang Dwangsomyang diminta
Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- karena gugatan ini tidak didasari alasan hukum yang kuat, dimana proses hukum yang dilalui dan atau yang dilakukan Penggugat salah dan bertentangan Peraturan Perundangundangan yang berlaku; --------------------------------------------------------------------
Bahwa selain itu gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah Dalam
Positamengenai perbuatan melawan hukum, akan tetapi dalam petitumnya
Penggugat memasukan atas tanah-tanah yang diperoleh dengan proses hukum yang salah untuk di sahkan, ini menandakan gugatan Penggugat Obscuur Libel; ---------------------------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan uraian-uraian jawaban dan Tergugat sebagaimana tersebut di atas, ijinkanlah Tergugat menyampaikan permohonan permintaan kepada Majelis Hakim yang terhormat berkenan untuk menyatakan sebagai berikut : ----
1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya; ----------------------------------------------
2. Menyatakan perbuatan Tergugat bukan perbuatan yang melawan karena
diawali dengan Surat No. ST.1401-007/x008tertanggal 16 Januari 2014, serta didasari dari gambar ploting; -------------------------------------------------------
3. Menyatakan tanah-tanah sebagaimana yang tersebut dalam gugatan dan
Petitum yang diperoleh Penggugat melalui proses hukum yang salah serta bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,ditolak.
4. Menyatakan bahwa yang dimaksud “Tergugat” dalam gugatan ini adalah Oknum Tergugat sebagain Direktur yang melakukan perbuatan hukumnya tanpa sepengetahuan Organ Peseroan lainnya yaitu : Komisaris dan Rapat
Umum Pemegang Saham,merupakan perbuatan dan pertanggung jawaban direksi itu sendiri; -----------------------------------------------------------------------------
5. Menyatakan segala tindakan dan atas perbuatan hukum yang dilakukan Oknum Tergugat sebagai Direktur dipertanggung jawabkan sendiri secara pribadi; -------------------------------------------------------------------------------------------
6. Menyatakan
tanah-tanah
yang
diperoleh
Penggugat
sebagaimana
tersebutdalam gugatan dikembalikan semuanya kepada Tergugat; ----------------------
Halaman 26 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
7. Menyatakan Penggugat bersalah menguasai tanah-tanah dan atau Aset
Tergugat secara melawan hukum, dan memberikan uang ganti rugi kepada Tergugat sebesar Rp1.000.000.000,00 (Satu Milyar Rupiah); --------------------
8. Menolak tuntutan ganti kerugian yang diminta Penggugat kerugian material sebesar Rp. 460.000.000,00 (empat ratus enam puluh juta rupiah)
dan
kerugian immaterial sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah); -------
9. Menolak permintaan Penggugat membuat suatu pengumuman di kawasan
kantor, di media cetak Nasional untuk pernyataan maaf, karena apa yang telah
dilakukan
Tergugat
adalah
untuk
mempertahankan
serta
mengamankan aset-aset tanah Tergugat; ---------------------------------------------
10. Menolak uang Dwangsomyang diminta Penggugat sebesar Rp1.000.000,00 ( satu juta rupiah) perhari; ------------------------------------------------------------------
11. Membebankan biaya yang timbul kepada Penggugat; -----------------------------
Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya; ---------
Menimbang, bahwa Pengadilan NegeriCibinongtelah menjatuhkan
putusan pada tanggal24 Februari 2016,Nomor39/Pdt.G/2015/PN.Cbi.yang Amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : --------------------------------------------
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet ontvankelijk verklaard); -----------------------------------------------------------------------------------------
2. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara sejumlah Rp1.376.000,(Satu-juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu rupiah); --------------------------------Menimbang,
bahwa terhadap putusan tersebut, Penggugat melalui
kuasanya telah mengajukan permohonan banding pada tanggal 8 Maret 2016 sebagaimana
risalah
39/Pdt.G/2015/PN.Cbi.
pernyataan
yang
dibuat
permohonan
dan
banding
ditandatangani
oleh
Nomor
:
Panitera
Pengadilan NegeriCibinong, permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara seksama kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 18 Maret 2016; --------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang,bahwa terhadap kedua belah pihak yang berperkara telah
diberitahukan
untuk
membaca
Nomor39/Pdt.G/2015/PN.Cbi.di
dan
mempelajari
Kepaniteraan
berkas
Pengadilan
perkara
Negeri
Cibinongmasing-masing kepada kuasa Pembanding semula Penggugat melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 28 Juni 2016, dan kepada
Terbanding semula Tergugat pada tanggal 25 Mei 2016 sebelum berkas Halaman 27 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat; ----------------------------------------------------------------
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang,bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Penggugattelah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
memenuhi persyaratan yang ditentukan Undang-Undang,oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; --------------------------
Menimbang,bahwa Pembanding semula Penggugatdalam permohonan
bandingnya tidak mengajukan memori banding; -------------------------
Menimbang, bahwa setelahMajelis Hakim Tingkat Banding membaca
dan mempelajari dengan seksama berkas perkara beserta salinan resmi
putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 24 Februari 2016 Nomor 39/Pdt.G/2015/PN.Cbi.berpendapat sebagai berikut; -----------------------------------
Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama
dalam putusannya yang pada pokoknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet ontvankelijk verklaard) telah tepat dan benar menurut
hukum, oleh karenanya dapat disetujui dan diambil alih sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding; ------------------------------
Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka putusan
Pengadilan
Negeri
Cibinong
tanggal
24
Februari
2016
No.39/Pdt.G/2015/PN.Cbi. yang dimohonkan banding tersebut harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugattetap
dipihak yang kalah baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding,maka dihukum untuk membayar biaya dalam kedua tingkat peradilan; -----------------------------------------------------------------------------------
Mengingat, Undang-undang Nomor 20 tahun 1947 tentang Peradilan
Ulangan di Jawa dan Madura, Undang-undang Nomor 48 tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman dan Undang-undang Nomor 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum; -----------------------------------------------------------------------------------
Menerima
MENGADILI
permohonan
banding
dari
Pembanding
semula
Penggugat; --------------------------------------------------------------------------
Halaman 28 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG
-
-
Menguatkan
Februari
putusan
Pengadilan
NegeriCibinong
2016Nomor39/Pdt.G/2015/PN.Cbi.yang
tanggal
24
dimohonkan
banding tersebut; ------------------------------------------------------------------Menghukum
seluruh
Pembanding
biaya
peradilan,yang
perkara
ditingkat
semula
yang
Penggugatuntuk
timbul
banding
dalam
ditetapkan
membayar
kedua
tingkat
sejumlah
Rp.
150.000,00 (seratus limapuluh ribu rupiah); --------------------------------
Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim,pada
hariKamistanggal13Oktober 2016 oleh kami Dr. Ridwan Ramli, S.H., M.H. Hakim
Tinggi
Pengadilan
Tinggi
Jawa
Barat
selaku
Ketua
Majelis
denganH.Hanifah Hidayat Noor, S.H., M.H.dan Dr. H. Lexsy Mamonto,S.H.,
M.H.masing-masing sebagai Hakim Anggota,putusan tersebut pada hari Kamis. tanggal 20 Oktober 2016 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh
Ketua Majelis Hakim dengan dihadiri oleh Hakim-hakim anggota danTawid Taryono,S.H., M.H.Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara. -----------------------Hakim-Hakim Anggota
Hakim Ketua Majelis
Ttd
Ttd
H.Hanifah Hidayat Noor,S.H., M.H.
Dr. Ridwan Ramli, S.H., M.H.
Ttd
Dr. H. Lexsy Mamonto,S.H., M.H.
Panitera Pengganti Ttd
Tawid Taryono,S.H., M.H.
Perincian biaya perkara :
1. Biaya Meterai ..............……… Rp.
6.000,-
2. Biaya Redaksi putusan …….
Rp.
Jumlah ………………………...
Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
3. Biaya Pemberkasan ……….
5.000,-
Rp. 139.000,-
Halaman 29 dari 29 halaman putusan Nomor 394/PDT/2016/PT BDG