PUTUSAN
Nomor 239/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang
memeriksa dan
mengadili perkara-perkara Perdata Gugatan dalam tingkat Banding telah menjatuhkan Putusan dalam perkara antara :
TAN, YANG POUW PAULINE , beralamat di jalan Batununggal Indah II No. 107 Kelurahan Mengger RT.001 / RW.005 Kecamatan
Bandung Kidul Kota Bandung, selanjunya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT ; LAWAN ANDREW ALEXANDREY WAWO UNSULANGI, pekerjaan Swasta , beralamat di Jalan Batununggal Indah II No. 107 Rt. 001 Rw. 005
Kelurahan Mengger , Kecamatan Bandung Kidul , Kota Bandung .Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukum
PURNAMA SUTANTO, S.H., R.ISMADI S. BEKTI, S.H.,M.H., dan YUDI SUGIARTO, S.H.,M.H. Advokat
pada Kantor Advokat PURNAMA SUTANTO & REKAN, beralamat Kantor di Jalan Lengkong Kecil No. 57 Bandung , berdasarkan surat kuasa Khusus tanggal 29 Agustus
2015
,
selanjutnya
TERBANDING semula TERGUGAT ; PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca Penetapan
tanggal 23 Mei 2016. Nomor
Ketua
disebut
Pengadilan Tinggi
sebagai
Jawa Barat
239 / PEN / PDT / 2016 / PT.BDG, tentang
penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dalam tingkat banding ;
dan mengadili
perkara
ini
Telah membaca dan meneliti berkas perkara dan semua surat-surat
yang berhubungan dengan perkara ini ;
Halaman 1 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal seperti tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung, tanggal 26 Januari 2016. Nomor 329 / Pdt.G / 2015 / PN.BDG, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI : -
Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;
-
Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonpensi seluruhnya ;
-
Menghukum Penggugat dalam Konpensi untuk membayar biaya perkara
DALAM REKONPENSI :
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
sebesar Rp. 641.000,00 ( Enam ratus empat puluh satu ribu rupiah ) ;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 7 Agustus 2015 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 7 Agustus 2015. Nomor Register No. 329 / Pdt.G / 2015 / PN. BDG, telah mengemukakan dalil – dalil sebagai berikut : 1.
Bahwa PENGGUGAT dengan TERGUGAT adalah suami istri yang terikat
dalam satu perkawinan yang sah, sebagaimana temyata dan terbukti dari Kutipan Akta Perkawinan No. 85/1998 tanggal 13 Februari 1998 yang
dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota 2.
Bandung.
Bahwa dari perkawinan PENGGUGAT dengan TERGUGAT tersebut telah dikaruniai 2 (dua) orang anak masing-masing bernama : -
KAREN KEZIA AMADEA, Perempuan, lahir di Bandung, tanggal 26 Maret 2000, sebagaimana diuraikan dalam Kutipan Akta Kelahiran
No. 645/2000, tanggal 5 Mei 2000 yang dikeluarkan oleh Kantor -
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung; dan
CHLOE KEZIA ALLENA WAWO UNSULANGI, Perempuan, lahir di
Bandung, tanggal 23 Agustus 2008, sebagaimana diuraikan dalam Kutipan
Akta
Kelahiran
No.
21824/UMUM/2008,
tanggaf
24
Halaman 2 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
September 2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan 3.
dan Pencatatan Sipil Kota Bandung;
Bahwa pada mulanya, perkawinan yang dibina antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT selaku suami istri berjalan dengan baik, rukun dan
harmonis, pengertian dan saling menghargai satu sama lainnya, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, keadaan tersebut tidak dapat dipertahankan lagi secara konsisten karena sejak kelahiran anak yang
pertama yang bernama KAREN KEZIA AMADEA temyata sikap dan
perilaku TERGUGAT tidak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang suami
dan Kepala Rumah Tangga yang baik, yang mengayomi dan melindungi 4.
keluarganya.
Bahwa pada saat kelahiran anak yang pertama, TERGUGAT tidak
menyukai anak pertamanya dan menolak kehadiran anak tersebut, sehingga TERGUGAT sering marah-marah, karena menurut TERGUGAT
5.
anak tersebut telah merusak ibunya.
Bahwa setelah kelahiran anak kedua yaitu pada tahun 2008, barulah
TERGUGAT mau menerima kehadiran anak yang pertama, dengan demikian selama hampir 8 (delapan) tahun TERGUGAT tidak mau
6.
menerima kehadiran anak yang pertama.
Bahwa selama hampir 8 (delapan) tahun tersebut TERGUGAT sering marah-marah dan bila TERGUGAT marah sering mengucapkan akan
membunuh atau melindas kepala anak tersebut dengan mobil hingga mati dan ancaman TERGUGAT tersebut sering diucapkan, bila TERGUGAT sedang kesal hatinya, dan bila TERGUGAT sudah tidak kesal hatinya
TERGUGAT meminta maaf dan sikap perilaku TERGUGAT tersebut terus 7.
berjalan hingga sekarang ini.
Bahwa walaupun TERGUGAT tidak mewujudkan ancamannya tersebut, akan tetapi dengan membuat ancaman yang sedemikian rupa kepada anak yang masih dibawah umur akan membuat anak mengalami trauma
dan juga akan berdampak kepada perkembangan jiwa anak ke arah yang
tidak baik, dan bila TERGUGAT sedang marah dan mengancam anak pertamanya, 8.
maka
PENGGUGAT
membela
anaknya,
sehingga
menimbulkan pertengkaran antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT.
Bahwa bila PENGGUGAT berkunjung kerumah orang tua PENGGUGAT, maka TERGUGAT akan marah, dan TERGUGAT berupaya agar
Halaman 3 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
PENGGUGAT tidak pergi menemui orang tua maupun keluarganya dengan ucapan bahwa orang yang telah menikah tidak perlu mengunjungi orang
tua
maupun
keluarga
dan
bila
pergi
berkunjung
maka
PENGGUGAT dianggap lebih sayang kepada orang tua maupun keluarganya dari pada TERGUGAT selaku suaminya, hal ini membuat 9.
PENGGUGAT merasa serba salah dan tertekan.
Bahwa PENGGUGAT berusaha menyimpan dan menutupi kehidupan rumah tangganya agar tidak diketahui orang lain, dengan harapan TERGUGAT akan merubah sikap dan perilaku buruknya tersebut.
10. Bahwa untuk menjaga anak-anak agar tidak trauma, maka PENGGUGAT
telah membawa anak yang pertama berobat ke Dokter dan ke Psikiater, dan pengobatan ke Psikiater masih tetap berjalan hingga Gugatan ini diajukan.
11. Bahwa pada saat PENGGUGAT membawa anak yang pertama ke
Psikiater, PENGGUGAT juga dimintai penjelasan tentang kehidupan rumah tangga PENGGUGAT, sehingga menurut Psikiater, kehidupan rumah tangga PENGGUGAT tidak normal.
12. Bahwa kehidupan rumah tangga PENGGUGAT yang tidak normal
tersebut dikarenakan rumah tangganya yang tidak baik, dimana TERGUGAT
pertengkaran
sering
demi
mengancam
pertengkaran
anak-
anak
antara
yang
menimbulkan
PENGGUGAT
dengan
TERGUGAT dan disisi lain PENGGUGAT memikirkan bagaimana perkembangan jiwa dan pikiran anak-anaknya serta disisi lain memikirkan
TERGUGAT adalah suami dan bapak anak-anaknya dan semua permasalahan rumah tangganya tersebut dipendam dalam hatinya
sehingga PENGGUGAT sering mengalami stres sendiri dan berdampak kepada kesehatan PENGGUGAT dimana bila stres maka kulit Penggugat mengalami bengkak dan warna kulit menjadi biru.
13. Bahwa PENGGUGAT telah berobat ke dokter ahli kulit dan juga berobat
kerumah sakit di Singapura dan analisa dokter ahli kulit di Indonesia dengan dokter dari Singapura adalah sama dimana PENGGUGAT dianalisa mengalami Penyakit Sosiaris Auto Immun yaitu penyakit dimana kekebalan tubuh menyerang diri sendiri yaitu menyerang kulit.
14. Bahwa penyakit ini akan timbul bila PENGGUGAT mengalami stres dan
tertekan sehingga dokter menyarankan agar PENGGUGAT menghindari Halaman 4 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
hal-hal yang menyebabkan pikiran PENGGUGAT mengalami stres, karena obat untuk penyakit ini tidak ada.
15. Bahwa untuk menyelamatkan anak-anak agar tidak mengaiami trauma dan untuk menjaga perkembangan jiwa dan pikirannya serta untuk menjaga
kesehatan
PENGGUGAT,
maka
TERGUGAT
yang di
pada
tahun
2011,
PENGGUGAT telah pindah rumah dari rumah yang selama ini ditempati PENGGUGAT
dengan
Jl. Beruang No.
1
RT.005/RW.005, Kel. Burangrang, Kec. Lengkong, Kota Bandung pindah
ke Perumahan di Batununggal yaitu, Jl. Batununggal Indah II No. 107, Kel. Mengger RT.001/RW.005 Kota Bandung sehingga sejak tahun 2011, TERGUGAT dengan PENGGUGAT telah pisah meja dan ranjang.
16. Bahwa upaya PENGGUGAT untuk menyelamatkan anak-anak agar tidak mengaiami trauma dan untuk menjaga perkembangan jiwa dan pikirannya
serta untuk menjaga kesehatan PENGGUGAT dengan pindah rumah ke Perumahan di Batununggal yaitu Jl. Batununggal Indah II No. 107 Kel.
Mengger Rt.001/Rw.005 Kota Bandung tidak berhasil karena TERGUGAT
juga ikut pindah dengan tinggal dan berdiam di kantornya yang beralamat di komplek Perumahan Batununggal Jl. Batununggal Indah II No. 105 Kota
Bandung tepat bersebelahan dengan rumah tempat tinggal PENGGUGAT
dengan anak-anak PENGGUGAT, sehingga TERGUGAT juga sering datang kerumah yang ditempati PENGGUGAT.
17. Bahwa
dengan
kehadiran
TERGUGAT
dirumah
yang
ditempati
PENGGUGAT dengan anak-anaknya, maka pertengkaran tidak terhindari, karena sikap TERGUGAT yang suka mengancam anak-anak sehingga menimbulkan pertengkaran tidak berubah.
18. Bahwa untuk menyelamatkan anak-anak agar tidak mengaiami trauma dan juga untuk menjaga perkembangan jiwa dan pikirannya serta untuk kesehatan PENGGUGAT, maka
perceraian tidak
dapat
dihindari,
sehingga sangat berdasar Gugatan perceraian ini untuk dikabulkan.
19. Bahwa demi kepentingan anak yang masih dibawah umur, agar terhindar dari trauma dan untuk perkembangan jiwa dan pikirannya dimasa yang
akan datang, dan juga yang masih membutuhkan belaian kasih sayang
dan pemeliharaan dari seorang Ibu, maka cukup alasan untuk menjadikan PENGGUGAT sebagai wali dari anak dan hal ini sesuai dengan
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 239 K/Sip/1968 Halaman 5 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
jo Yurisprudensi No. 102 K/Sip/1973 tanggal 24 April 1975 yang sudah merupakan Yurisprudensi tetap, maka dengan penuh rasa tanggung
jawab PENGGUGAT mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri KIs. IA Bandung melalui Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar
ditetapkan sebagai wali dari anak-anaknya yang masih dibawah umur yang bernama : -
KAREN KEZIA AMADEA, Perempuan, lahir di Bandung, tanggal 26 Maret 2000, sebagaimana diuraikan dalam Kutipan Akta Kelahiran
No. 645/2000, tanggal 5 Mei 2000 yang dikeluarkan oleh Kantor -
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung; dan
CHLOE KEZIA ALLENA WAWO UNSULANGI, Perempuan, lahir di
Bandung, tanggal 23 Agustus 2008, sebagaimana diuraikan dalam Kutipan
Akta
Kelahiran
No.
21824/UMUM/2008,
tanggal
24
September 2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung;
20. Bahwa bila perkawinan PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah diputus dengan perceraian, maka berdasarkan Pasal 41 Sub b UU No. 1 tahun
1974, mengenai biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak menjadi
tanggung
jawab
Bapak,
maka
berdasarkan
hukum
bila
TERGUGAT dihukum untuk memberikan biaya keperluan anak dan pendidikan anak secara rutin untuk setiap bulannya sampai dengan anakanak yang bernama KAREN KEZIA AMADEA dan CHLOE KEZIA
ALLENA WAWO UNSULANGI memperoleh pekerjaan atau hingga anak tersebut dapat hidup mandiri dan untuk penghidupan PENGGUGAT hingga PENGGUGAT menikah kembali sebesar Rp.20.000.000,- (dua
puluh juta rupiah) untuk setiap bulannya, sebagaimana selama ini telah diberikan TERGUGAT kepada PENGGUGAT selama pisah rumah.
21. Bahwa tidak berlebihan apabila TERGUGAT dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul menurut hukum.
Bahwa berdasarkan seluruh uraian diatas, dengan ini PENGGUGAT
mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri KIs. IA Bandung melalui Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memberikan Putusan sebagai berikut: 1. 2.
Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya. Menyatakan
perkawinan
antara
PENGGUGAT
dan
TERGUGAT
Halaman 6 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
berdasarkan kutipan Akta Perkawinan No. 85/1998 tanggal 13 Februari 1998 yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan 3.
Sipil Kota Bandung putus karena perceraian.
Memerintahkan Panitera atau Juru Sita pada Pengadilan Negeri KIs. (A Bandung untuk memberitahukan kepada Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Bandung agar mencatatkan Perceraian ini pada 4.
Register berjalan untuk perceraian.
Menetapkan PENGGUGAT sebagai wali yang sah dari anak yang masih dibawah umur, -
KAREN KEZIA AMADEA, Perempuan, lahir di Bandung, tanggal 26 Maret 2000, sebagaimana diuraikan dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 645/2000, tanggal 5 Met 2000 yang dikeluarkan oleh Kantor
-
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung; dan
CHLOE KEZIA ALLENA WAWO UNSULANGI, Perempuan, lahir di
Bandung, tanggal 23 Agustus 2008, sebagaimana diuraikan dalam Kutipan
Akta
Kelahiran
No.
21824/UMUM/2008,
tanggal
24
September 2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan 5.
dan Pencatatan Sipil Kota Bandung;
Menghukum TERGUGAT untuk memberikan biaya nafkah kepada
PENGGUGAT dan biaya pemeliharaaan dan pendidikan anak secara rutin untuk setiap bulannya sampai kedua anak tersebut memperoleh pekerjaan atau dapat hidup mandiri sebesar Rp.20.000.000,- (dua pufuh
6.
juta rupiah).
Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul menurut hukum. Atau :
Apabila Pengadilan Negeri KIs. IA Bandung berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono) ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat melalui
kuasa hukumnya telah menanggapinya sebagaimana termuat dalam jawaban bertanggal 28 September 2015 sebagai berikut : DALAM KONPENSI. 1.
Bahwa pada pokoknya Tergugat menolak dan menyangkal dalil-dalil
gugatan Penggugat untuk seluruhnya, kecuali terhadap segala sesuatu yang telah diakui secara tegas dan bulat oleh Tergugat dalam perkara ini;
Halaman 7 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
2.
3.
4.
Bahwa benar apa yang didalilkan oleh Penggugat dalam surat gugatannya
dihalaman 1 point ke 1 s/d point ke 3, sehingga karenanya tidak akan Tergugat tanggapi lebih lanjut;
Bahwa tidak benar apa yang didalikan oleh Penggugat dihalaman 2 point ke 4 s/d point ke 14 dan karenanya Tergugat menuntut agar Penggugat membuktikan dalil-dalilnya tersebut;
Bahwa adalah sangat tidak benar apabila Tergugat tidak menyukai anak pertama, karena anak adalah merupakan berkah dan rezeki pemberian dari Allah yang tidak dapat ternilai harganya, dan harus diterima oleh orang tua manapun ; adapun mengenai dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat sering marah-marah hal itupun sangat wajar dalam kehidupan
rumah tangga, dalam rangka mendidik istri maupun anak-anak memang kadang-kadang harus juga dilakukan dengan agak keras, tetapi hal itupun tidak akan Tergugat lakukan apabila tidak ada penyebabnya, tidak akan 5.
ada asap kalau tidak ada api;
Bahwa begitupun dengan pertengkaran, sekalipun memang ada terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tetapi hal itu menurut Tergugat masih dalam tahap wajar dan biasa-biasa saja serta masih bisa
6.
diselesaikan secara baik-baik;
Bahwa apa yang Penggugat sampaikan dalam surat gugatannya
sebenarnya hal itu hanyalah untuk mencari-cari alasan pembenar atas perbuatan salah yang telah Penggugat lakukan sendiri ; apabila benar apa
yang didalilkan oleh Penggugat dalam gugatannya tersebut, yaitu dimulai dari
sejak
tahun
2008
mengapa
baru
sekarang
ini
Penggugat
mempermasalahkannya dan mengajukan gugatan perceraian ini kepada 7.
Tergugat ?? ;
Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka perlu kiranya Tergugat uraikan disini apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang menjadi alasan
Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat, adapun peristiwanya adalah sebagai berikut: ; -
Bahwa pada tanggal 23 April 2015, Tergugat mendapat laporan dari
supir Tergugat yang katanya telah melihat dan telah membuntuti
Penggugat yang telah pergi bersama dengan seorang laki-laki, yang kemudian diketahui bemama : Sdr. Michael, yang menurut keterangan supir Tergugat tersebut, Penggugat dari rumah pergi
Halaman 8 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
menggunakan mobil kerumah orang tuanya yang terletak di Kopo,
setibanya dikopo temyata Penggugat telah dijemput oleh Sdr. Michael dan pergi menuju rumah Sdr. Michale yang terletak di Kopo -
Elok;
Bahwa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka Tergugat menelpon Polsek Bandung Kidul yang pada saat itu diterima oleh Sdr. Atep Sudirman, S.Pd melaporkan tentang apa
yang telah dilakukan dan diperbuat oleh Penggugat, dimana setelah itu Tergugat mendatangi rumah Sdr. Michael di Kopo Elok dengan maksud ingin membuktikan apakah benar apa yang telah dilaporkan
oleh supir Tergugat tersebut; Tergugat pergi kerumah Sdr, Michael
bersama-sama dengan pembantu Tergugat agar ia dapat menjadi -
saksi;
Bahwa tidak lama setelah Tergugat tiba di rumah Sdr. Michael, juga datang anggota polisi dari Polsek Bandung Kidul yang telah Tergugat
telpon yaitu Sdr. Atep Sudirman, S.pd dan rekannya yang bernama -
H. Jaenudin, S.Sos (Karat Intel Polsek Bandung Kidul);
Bahwa sebehim Tergugat masuk kerumah milik Sdr. Michael,
Tergugat juga sebelumnya telah memberitahukan kepada Security Komplek dan kepada pengurus RT setempat, agar tidak terjadi
kesalahpahaman dan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan ; dan setelah itu Tergugat kemudian mengetuk pintu rumah Sdr.
Michale tetapi cukup lama juga pintu rumahnya baru dibuka oleh Sdr.
Michael; setelah ditanya-tanya temyata Sdr. Michael mengelak dan
menyatakan ia tidak sedang bersama dengan Penggugat, dan -
mempersilahkan apabila ingin mencarinya ;
Bahwa berdasarkan hal tersebut maka akhirnya Tergugat bersama-
sama dengan petugas dari Kepolisian dan dibantu dengan Security Komplek akhimya masuk dan mencari keberadaan Penggugat
dirumah Sdr. Michael tersebut ; setelah dicari beberapa lama -
temyata tidak ditemukan adanya Penggugat;
Bahwa, tetapi kemudian anggota Polsek Bandung Kidul yang
bernama H. Jaenudin, S.Sos mencoba mencari Penggugat dimobil Sdr. Michael dan temyata ditemukan disana sedang sembunyi dibelakang jok mobil Pajero warna hitam, No.Pol D 1388 MG;
Halaman 9 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
-
Bahwa untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, pada waktu itu
Bpk Ketua RT menyarankan agar Penggugat dan Sdr. Michael dibawa ke Polsek Margahayu karena lokasi rumah yang dipakai
menyembunyikan Penggugat berada diurilayah Margahayu Kab. Bandung, tetapi Tergugat menolaknya dan meminta dibawa ke
Polsek Bandung Kidul dulu untuk dilakukan musyawarah secara -
kekeluargaan ;
Bahwa untuk menyelesaikan hal tersebut diatas maka dibuatlah * Surat Pemyataan Bersama " tertanggal 23 April 2015, yang
ditandatangani oleh Penggugat, Tergugat dan Sdr. Michael serta disaksikan oleh Tan Yang Yen serta Sdr. Thomas ; dimana dalam kesepakatan tersebut Penggugat berjanji tidak akan mengulangi lagi -
8.
perbuatannya;
Bahwa temyata Penggugat tidak dapat lepas dari Sdr. Michael,
karena Penggugat masih tetap berhubungan dengan Sdr. Michael dan sampai kemudian diajukannya gugatan ini oleh Penggugat;
Bahwa perlu kiranya Tergugat sampaikan disini bahwasanya perbuatan
Penggugat yang telah berselingkuh dengan pria lain bukan hanya sekali ini saja dilakukan tetapi sebelumnya juga pernah dilakukan dengan 2 (dua) pria lain tetapi sempat Tergugat maafkan dan juga telah diselesaikan secara baik-baik, sebagaimana halnya yang terjadi dalam
kasus dengan Sdr. Michael tersebut diatas ; bahwa atas tindakan-tindakan
dari Penggugat itulah maka Tergugat suka marah-marah kepada Penggugat dan sering bertengkar dengan Penggugat, bukan disebabkan karena anak atau hal-hal lainnya sebagaimana didalikan oleh Penggugat 9.
dalam surat gugatannya ;
Bahwa Tergugat pada dasarnya tidak mempermasalahkan keinginan Penggugat yang ingin berpisah dengan Tergugat tetapi Tergugat tidak
bisa menerima alasan-alasan yang dipergunakan oleh Penggugat, seolaholah dalam perkara ini Tergugatlah yang telah berbuat salah ;
10. Bahwa sangat mengada-ada dalil Penggugat dihalaman 3 point ke 19 yang pada pokoknya meminta agar gugatan perceraian Penggugat
dikabulkan dan meminta agar Penggugat dinyatakan sebagai wali yang sah atas anak-anak Penggugat dengan Tergugat, karena sekalipun harus
terjadi perceraian antara Penggugat dengan Tergugat tetapi perceraian Halaman 10 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
tersebut terjadi karena adanya perselingkuhan yang telah dilakukan oleh Penggugat dengan sdr. Michael dan perselingkuhan-perselingkuhan sebelumnya, bukan karena sikap dan tindak dari Tergugat;
11. Bahwa dengan adanya perselingkuhan-perselingkuhan tersebut maka tidak sepantasnya apabila anak-anak Penggugat dan Tergugat dinyatakan
berada dibawah perwalian ibunya, sekalipun menurut aturan hukum anak yang masih dibawah umur ikut bersama dengan ibu kandungnya ; tetapi dalam perkara ini adalah pengecualiannya karena nyata-nyata perceraian ini disebabkan perbuatan ibu kandungnya yang telah berselingkuh ;
12. Bahwa apabila anak-anak Penggugat dengan Tergugat didiamkan tinggal
bersama ibunya, tentunya akan membawa pengaruh yang tidak baik bagi anak-anak dan akan mempengaruhi kehidupannya kelak, terlebih lagi
anak-anak Penggugat dengan Tergugat adalah perempuan ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, maka tuntutan Penggugat tentang perwalian anak haruslah ditolak;
13. Bahwa mengenai tuntutan tentang biaya hidup anak-anak, karena mereka
adalah anak-anak kandung dari Tergugat maka sudah kewajiban bagi Tergugat untuk membiaya kehidupannya sampai dengan dewasa, tetapi dengan catatan mereka tidak tinggal bersama dengan Penggugat;
DALAM REKONPENSI 1.
Bahwa pada bagian rekonpensi ini, Tergugat Dalam Konpensi (Tergugat DK) akan disebut sebagai Penggugat Dalam Rekonpensi (Penggugat DR) dan Penggugat Dalam Konpensi (Penggugat DK) akan disebut sebagai
2.
3.
Tergugat Dalam Rekonpensi (Tergugat DR) ;
Bahwa segala sesuatu yang telah Penggugat DR kemukakan diatas, mohon agar dianggap pula termasuk sebagai diajukan juga dalam bagian Rekonpensi ini dan merupakan kesatuan yang tidak terputus ;
Bahwa benar Penggugat DR dan Tergugat DR telah mengalami
permasalahan dalam rumah tangganya, sehingga Penggugat DR pun menerima apabila harus berpisah dengan Tergugat DR karena bercerai,
tetapi sebagaimana telah Penggugat DR uraikan pada bagian Konpensi diatas
bahwasanya
perceraian
tersebut
terjadi
karena
adanya
perselingkuhan yang telah dilakukan oleh Tergugat DR dengan Sdr. Michael, juga karena perselingkuhan-perselingkuhan sebelumnya ;
Halaman 11 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
4.
Bahwa karena Penggugat DR yang telah melakukan kesalahan yaitu
berselingkuh dengan laki-laki lain, maka berdasarkan dan beralasan hukum apabila kedua anak Penggugat dan Tergugat ditetapkan untuk tinggal bersama-sama dengan Penggugat DR sampai mereka dewasa,
5.
dan Penggugat DR ditetapkan sebagai wali dari anak-anak tersebut;
Bahwa sebagai wali dari anak-anak kandung Tergugat DR dengan
Penggugat DR maka Tergugat DR tidak berkeberatan dan malah berkewajiban untuk tetap membiaya hidup anak-anak tersebut sampai
6.
dewasa ;
Bahwa sesuai dengan bukti-bukti yang ada ex. Pasal 180 HIR, mohon
kiranya Yang Terhormat Majelis Hakim yang rnemeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uit Voerbaar bij voorrad) sekalipun ada perlawanan, banding, maupun kasasi yang diajukan oleh Tergugat DR ;
Bahwa selanjutnya berdasarkan apa yang telah Tergugat DK/Penggugat
DR uraikan tersebut diatas, kiranya Yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut
DALAM KONPENSI 1. 2.
Menolak gugatan/tuntutan Penggugat untuk seluruhnya ;
Menerima dalil-dalil jawaban Tergugat untuk seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI 1. 2.
Mengabulkan gugatan/tuntutan Penggugat DR untuk seluruhnya ;
Menyatakan perkawinan antara Penggugat DR dengan Tergugat DR berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan No. 85/1998 tanggal 13 Februari
1998 yang diterbitkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 3.
Kota Bandung putus karena perceraian ;
Memerintahkan Panitera atau Juru Sita pada Pengadilan Negeri Kls I A Bandung untuk memberitahukan kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung agar mencatatkan perceraian ini pada Buku
4.
Register berjalan untuk perceraian ;
Menetapkan Penggugat DR sebagai wall yang sah dari anak yang masih dibawah umur masing-masing bernama : -
KAREN KEZIA AMADEA, perempuan, lahir di Bandung tanggal 26 Halaman 12 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
Maret 2000, sebagaimana diuraikan dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 645/2000, tanggal 5 Mei 2000 yang diterbitkan oleh Kantor Dinas -
Kependudukan dan Catalan Sipil Kota Bandung ; dan
CHLOE KEZIA ALLENA WAWO UNSULANGI, perempuan, lahir di
Bandung tanggal 23 Agustus 2008, sebagaimana diuraikan dalam Kutipan
Akta
Kelahiran
No.
21824/UMUM/2008,
tanggal
24
September 2008 yang diterbitkan oleh Kantor Dinas Kependudukan 5.
dan Catatan Sipil Kota Bandung ;
Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
(uit voerbaar bij voerraad) sekalipun diajukan upaya hukum, bantahan, banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : -
Menghukum Tergugat DR/Penggugat DK untuk membayar biaya yang
timbul dalam setiap tingkat peradilan yang memutus perkara.
Atau apabila yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan azas ex aequo et bono.
Menimbang, bahwa sesuai dengan akta Pernyataan Permohonan
Banding Nomor 18 / Pdt.B / 2016 PN. BDG yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Bandung, pada hari Jumat tanggal 5 Februari 2016. Kuasa Pembanding semula Penggugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 26 Januari 2016 Nomor 329 / Pdt. G /
2015 / PN.BDG dan permohonan banding tersebut pada tanggal 16 Februari 2016 telah diberitahukan kepada pihak Terbanding semula Tergugat dengan patut dan seksama ; Menimbang,
bahwa
berkaitan
dengan
permohonan
banding
ini
Pembanding / Penggugat telah mengajukan memori banding tertanggal 26 April 2016 yang diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 2
Mei 2016 dan memori banding ini telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding / Tergugat pada tanggal 4 Mei 2016 ;
Menimbang, bahwa untuk menanggapi memori banding ini, Terbanding /
Tergugat telah menyampaikan Kontra memori banding tertanggal 26 Mei 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan negeri Bandung pada tanggal 26 Mei 2016 itu juga ;
Halaman 13 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara ini dikirim ke Pengadilan
Tinggi Jawa barat untuk pemeriksaan dalam tingkat banding kepada para pihak
yang berperkara telah diberikan kesempatan untuk memeriksa / mempelajari berkas perkara ini di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung , untuk
Pembanding / Penggugat dengan surat pernberitahuan tertanggal 4 April 2016 sedangkan kepada Terbanding / Tergugat tertanggal 21 Maret 2016 ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM DALAM KONPENSI Menimbang, bahwa permohonan banding
dari Pembanding semula
Penggugat / Tergugat Rekonpensi telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara sertamemenuhi persyaratan yang ditentukan oleh UndangUndang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa dalam memori banding / Penggugat
/ Tergugat
Rekonpensi pada pokoknya telah menyampaikan hal – hal sebagai berikut ;
1. Bahwa dalam pertimbangan putusannya Majelis Hakim telah berlaku tidak adil,
berat
sebelah,
tidak
fair
dan
bertindak
tidak
objektif,
tidak
mempertimbangkan dengan baik gugatan, jawaban surat-surat yang telah diajukan oleh Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi ;
2. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang dipertegas dan diperkuat oleh bukti-bukti baik yang
diajukan oleh Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi maupun Terbanding
/ Tergugat / Penggugat Rekonpensi yang kesemuanya
membuktikan bahwa kehidupan Rumah Tangga Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi dengan Terbanding /
Rekonpensi sudah tidak dapat dipertahankan lagi ;
Tergugat / Penggugat
3. Bahwa Majelis hakim telah ceroboh dan salah karena mendasarkan Putusannya pada keinginan anak yang berusia 16 tahun yaitu anak
Pembanding / Penggugat Tergugat Rekonpensi dan Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi yang menurut ketarangannya tidak menyetujui perceraian ibu dan bapak kandungnya ;
Halaman 14 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
4. Bahwa majelis hakim tidak Correci dengan fakta bahwa sejak tahun 2011 Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi dan Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi sudah pisah ranjang dan tidak tinggal serumah lagi.
5. Bahwa pada akhirnya Pembanding / Penggugat / tergugat Rekonpensi mohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan negeri Kls
I A Khusus Bandung Nomor 329 / Pdt.G / 2015 / PN.BDG tanggal 26 Januari 2016 dan mengabulkan gugatan untuk seluruhnya ;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding ini Terbanding / Tergugat
/ Penggugat Rekonpensi telah menanggapinya dengan kontra memori banding yang pada pokoknya mengemukakan hal- hal sebagai berikut :
1. Bahwa Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi menolak dengan
tegas memori banding yang diajukan oleh Pembanding seluruhnya kecuali terhadap segala sesuatu yang telah diakui secara tegas ;
2. Bahwa putusan Pengadilan Negeri sudah tepat dan benar , tindakan Majelis Hakim menghadirkan anak-anak Pembanding / Penggugat ?Tergugat Rekonpensi
dan
Terbanding
/
Tergugat
/
Penggugat
Rekonpensi
kepersidangan dan selanjutnya mendasarkan salah satu pertimbangan
kepada keterangan anak tersebut bukanlah suatu kecerobohan tetapi justru patut di diapresiasi ;
3. Bahwa Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi telah memohon agar
Pengadilan Tinggi menolak permohonan banding Pembanding / Penggugat / Tergugat
Rekonpensi
untuk
seluruhnya,
dan
Menguatkan
Putusan
Pengadilan Negeri Kls I A Khusus Bandung No. 329 / Pdt.G /2015 / PN.BDG tanggal 26 Januari 2016 ;
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama
berkas perkara maupun turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 329 / Pdt. G / 2015 / PN.BDG, tanggal 26 Januari 2016, memori
banding dan kontra memori banding. Majelis Hakim tingkat banding tidak sependapat dengan seluruh pertimbangan hukum yang menjadi dasar putusan karena Majelis
Hakim tingkat pertama telah keliru dalam
memberikan penilaian terhadap fakta-fakta yang telah terbukti maupun dalam penerapan hukumnya, sehingga untuk memutus perkara ini di tingkat
Halaman 15 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
banding Majelis Hakim tingkat banding akan memberikan pertimbangannya sendiri sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Bandung dalam putusannya
tanggal 26 Januari 2016 Nomor 329 / Pdt.G / 2015 / PN. BDG. Menyatakan gugatan
pokoknya:
Penggugat
ditolak
seluruhnya
dengan
pertimbangan
pada
1. Karena pertengkaran / percekcokan yang menjadi dasar gugatan Penggugat ini adalah disebabkan oleh emosi sesaat yang tidak prinsip ;
2. Karena kedua orang anak Penggugat dan Tergugat terutama anak yang paling besar tidak menginginkan orang tuanya bercerai ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan diatas Pengadilan Negeri
Bandung
telah
menganggap
Pembanding
membuktikan dalil-dalil gugatannya ;
/
Penggugat
belum
dapat
Menimbang, bahwa justru berdasarkan keterangan saksi-saksi Yap Kin
Seng, Clara Jane Seng, Bernard Peter Tedja dan Evan Reahanan dapat
disimpulkan bahwa adalah benar antara Pembanding / Penggugat / Tergugat
Rekonpensi dari Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi sering terjadi pertengkaran
dan
pertengkaran
tersebut
mencapai
puncaknya
tatkala
keduanya tidak lagi tinggal serumah dan sejak tahun 2011 suami isteri ini sudah pisah ranjang artinya tidak tidur dalam satu kamar dan seranjang ;
Menimbang, bahwa keterpisahan Pembanding /Penggugat /Tergugat
Rekonpensi dari Terbanding / Tergugat / Penggugat
Rekonpensi
ini yang
apabila dihitung sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang adalah waktu yang
panjang bagi pasangan suami isteri ini untuk mengoreksi diri masing-masing akan tetapi menjalani waktu yang relatif panjang ini tidak menunjukkan adanya
sinyal kebaikan bagi keduanya, keadaan yang demikian ini akan berdampak ketidak pastian hubungan suami isteri dalam satu keluarga ;
Menimbang, bahwa kedua belah pihak Pembanding / Penggugat /
Tergugat Rekonpensi dan Terbanding
/ Tergugat / Penggugat Rekonpensi
sudah sama-sama menghendaki perceraian, hal ini untuk Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi sudah ternyata dengan jelas sebagaimana yang tersebut dalam surat jawaban / Rekonpensi yang telah diajukannya ;
Halaman 16 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa berkaitan dengan uraian pertimbangan singkat diatas
Pengadilan Tinggi berkesimpulan hubungan suami isteri ini sudah sia-sia untuk
dipertahankan dan oleh karena itu beralasan hukum untuk mengabulkan gugatan Pembanding / Penggugat bahwa perkawinan antara suami isteri ini putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;
Menimbang, bahwa menurut hukum anak-anak yang dilahirkan oleh
Penggugat padasaat gugatan ini diajukan keduanya masih dibawa umur yaitu : KAREN KEZIA AMADEA ALAHIR TANGGAL 26 Maret 2000 sedangkan CHOLOE KEZIA ALLENA lahir tanggal 23 Agustus 2008, oleh karena itu anakanak tersebut sudah sepatutnya ditempatkan dibawah asuhan dan perwalian
Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi sebagai ibu, dengan ketentuan dan tidak menutup hak dari Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi untuk bertemu dengan anak-anak ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena anak-anak ini akan tinggal dibawah
asuhan dari perwalian Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi maka tidak menyimpang dari peraturan Perundang –undangan kepada Terbanding / Tergugat / Penggungat Rekonpensi sebagai ayah yang baik bagi kepentingan
pendidikan dan kehidupan anak sampai mereka dewasa dan mandiri, dibebani kewajiban untuk membayar biaya nafkah sebesar Rp. 20.000.000,- yang wajib dibayarkan setiap tanggal 5 setiap bulannya ;
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan kepada kedua belah pihak
Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi dan Terbanding / tergugat / Penggugat Rekonpensi diperintahkan untuk melaporkan perihal perceraian ini
kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung dalam waktu 60 hari setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terbanding / Tergugat / Penggugat
Rekonpensi adalah pihak yang kalah, maka kepadanya dibebani kewajiban
untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini dalam kedua tingkat
Peradilan yang dalam Tingkat Banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Halaman 17 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
DALAM REKONPENSI : Menimbang, bahwa materi gugatan Rekonpens ini pada prinsipnya
adalah sama dengan gugatan Konpensi dimana masing-masing pihak sama-
sama menghendaki putusnya perkawinan yang merupakan pokok gugatan, baik rekonpensi maupun Konpensi ;
Menimbang, bahwa karena gugatan Konpensi sudah dipertimbangkan
dikabulkan seluruhnya, maka Rekonpensi ini sudah tidak relevan lagi untuk
dipertimbangkan dan oleh karena itu beralasan hukum untuk dinyatakan ditolak sedangkan biaya perkara adalah nihil ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI. Menimbang, bahwa baik dalam gugatan Konpensi maupun Rekonpensi,
Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi adalah pihak yang kalah, maka biaya perkara yang timbul dalam gugatan Konpensi dan Rekonpensi yang bernilai Nihil beralasan hukum dibebankan kepadanya ; Mengingat
Peraturan
Perundang-undangan
yang
berlaku
dan
berhubungan dengan perkara ini khususnya Undang-undang Nomor 20 Tahun 1947 dan lain-lain Peraturan Undang-undang yang bersangkutan MENGADILI I. Menerima permohonan banding dari Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi ;
II. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 26 Januari 2016 Nomor 329 / Pdt.G / 2015 / PN.BDG, yang dimohonkan banding tersebut ; MENGADILI SENDIRI DALAM KONPENSI.
1. Mengabulkan gugatan Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi untuk seluruhnya ;
Halaman 18 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
2. Menyatakan perkawinan antara Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi
dan
Terbanding
/
Tergugat
/
Penggugat
Rekonpensi
berdasarkan Kutipan Akta perceraian Nomor 85 / 1998 tanggal 13 Februari
1998 yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;
3. Memerintahkan kedua belah pihak Pembanding / Penggugat / Tergugat
Rekonpensi dan Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi untuk melaporkan perihal perceraian ini dalam waktu paling lambat 60 hari setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung ;
4. Menetapkan Pembanding / Penggugat / Tergugat Rekonpensi sebagai wali dari anak dibawah umur : -
KAREN KEZIA AMADEA, perempuan lahir di Bandung tanggal 26 Maret
2000 ;
Chloe kezia allena,
PEREMPUAN LAHIR DI Bandung tanggal 23
Agustus 2008 ;
5. Memerintahkan Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi untuk
membayar biaya nafkah pemeliharaan dan pendidikan anak sebesar Rp. 20.000.000,- (duapuluh juta rupiah) setiap tanggal 5 bulan berjalan ;
DALAM REKONPENSI. -
Menolak gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI -
Menghukum Terbanding / Tergugat / Penggugat Rekonpensi untuk
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini dalam kedua tingkat
peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikian putusan ini diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Senin tanggal 27 Juni 2016 oleh Kami FIRZAL ARZY, S.H.,M.H Hakim Ketua Majelis, H. SANWARI
HA, S.H.,M.H dan SIR JOHAN, S.H.,M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi
tanggal 23 Mei
2016 Nomor 239 / PEN / PDT / 2016 / PT.BDG, ditunjuk untuk memeriksa dan Halaman 19 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.
mengadili perkara ini, putusan mana diucapkan
dalam persidangan terbuka
untuk umum pada hari Rabu tgl 29 Juni 2016 oleh Majelis tersebut didampingi oleh Dra. Hj. NUR’AINI, S.H.,M.H Panitera Pengganti
tanpa dihadiri oleh
kedua belah pihak berperkara ;
Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
Ttd
Ttd
Hi. A. SANWARI. HA, S.H.,M.H
FIRZAL ARZY, SH.,MH.
Ttd SIR JOHAN S.H.,M.H Panitera Pengganti, Ttd Dra. Hj. NUR’AINI, S.H.,M.H. Perincian biaya perkara : 1. Biaya Materai ..............…………….. Rp.
6.000,-
2. Biaya Redaksi putusan ……………. Rp.
5.000,-
3. Biaya Pemberkasan …………….… Rp. 139.000,Jumlah …………… Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah ) ;
Halaman 20 dari 20 halaman Putusan Perdata No. 239/Pdt/2016/PT.BDG.