P
U
T
U
S
A
N
Nomor. 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.BDG
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam tingkat banding, menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara terdakwa : Nama
:
RACHMAN MAULANA JAYADI ALIAS AHONG BIN DEDEN SURYANA MAULANA
Tempat Lahir
:
Jakarta
Umur/Tanggal lahir :
28 Tahun/2 Juni 1987
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Jalan Babakan Abid Rt.03 Rw.02 Kelurahan Suci Kaler Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Wiraswasta
Dalam Hal ini Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya BANBANG IRAWAN, S.H Advokat dan Penasihat Hukum pada Kantor YAYASAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DAN PENDIDIKAN GUNTUR GARUT yang beralamat di Jalan Merdeka No. 28 Garut, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 4 Agustus 2015; Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahan Negara berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan, sebagai berikut : 1. Penyidik, sejak tanggal 28 April 2015 sampai dengan tanggal 17 Mei 2015; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Mei 2015 sampai dengan tanggal 06 Juni 2015; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 04 Juni 2015 sampai dengan tanggal 23 Juni 2015; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Garut, sejak tanggal 16 Juni 2015 sampai dengan tanggal 15 Juli 2015; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Garut, sejak tanggal 16 Juli 2015 sampai dengan 13 September 2015; 6. Penetapan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 3 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 1 September 2015;
Halaman 1 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg
7. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 2 September 2015 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2015; PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Nomor : 247/Pen/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.BDG tanggal 27 Agustus 2015 telah menunjuk Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara atas nama terdakwa tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta Turunan Putusan Pengadilan Negeri Garut tanggal 27 Juli 2015 Nomor. 177/Pid.Sus/ 2015/PN.Grt, dalam perkara Terdakwa tersebut di atas. Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tanggal 04 Juni 2015 Nomor Register Perkara: PDM-39/Euh.2/GRT/06/2015 Terdakwa tersebut di atas telah didakwa sebagai berikut : Pertama : Bahwa ia terdakwa RACHMAN MAULANA JAYADI Als. AHONG Bin DEDEN SULYANA MAULANA pada hari Sabtu tanggal 25 April 2015 sekira jam 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2015, bertempat di Kampung Kiara Koneng Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan " tanpa hak atau melawam hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I berupa I (satu) paket sedang ganja kering dengan bobot bersih 16,98 gram (berdasarkan hasil pemeriksaan Balai POM RI No. Contoh 0515 - 0181 NP tertanggal l8 Mei 2015, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa
awalnya saksi Allex Sulyana Putra (dilakukan penuntutan
dalam perkara terpisah) menghubungi terdakwa dan mengatakan akan datang ke Kabupaten Garut untuk mencari batu akik, kemudian terdakwa memesan daun ganja kering seharga Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) kepada saksi Allex Sulyana Putra. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 25 April 2015 sekira
pukul 19.30 Wib saksi Allex Sulyana Putra
sampai di kontrakan
terdakwa di Kampung Kiara Koneng Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut, setelah itu Saksi Allex Sulyana Putra berbincang-bincang dengan terdakwa sambil menyerahkan I (satu) paket sedang daun ganja kering yang
Halaman 2 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg
dibungkus koran kepada terdakwa dan kemudian saksi Allex Sulyana Putra menyuruh terdakwa terdakwa
untuk
daun ganja kering
melinting
daun ganja
tersebut disimpan
tersebut
tetapi oleh
di dalam tas loreng milik
terdakwa. Kemudian sekitar pukul 21.00 Wib Hari Sabtu tanggal 25 April 2015 ketika terdakwa sedang berbincang dengan dengan saksi Allex Sulyana Putra yang baru saja menyerahkan 1 (satu) paket ganja kering datang petugas Kepolisian yang berpakaian preman yang menangkap terdakwa dan saksi Allex Sulyana Putra berikut barang bukti I (satu) paket sedang ganja kering. -
Bahwa sebelumnya saksi Allex Sulyana Putra memperoleh I (satu) paket ganja kering tersebut dari Sdr. Semar di Daerah Tasikmalaya dengan cara membeli dengan harga Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah).
-
Bahwa saat dilakukan pemeriksaan secara intensif terdakwa dalam penguasaan ganja tersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang.
-
Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Balai POM RI dengan No. Contoh 0513 - 0181 NP tertanggal 18 Mei 2015 yang dibuat dan di tanda tangani oleh Dra. Ami Damilah, Apt. selaku Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen menyatakan ganja positif, termasuk dalam UU.No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 114 ayat (I) UU. No.35 tahun 2009 tentang Narkotika ; ATAU Kedua : Bahwa ia terdakwa RACHMAN MAULANA JAYADI Als. AHONG Bin DEDEN SULYANA MAULANA pada hari Sabtu tanggal 25 April 2015 sekira jam 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2015, bertempat di Kampung Kiara Koneng Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, secara " tanpa hak atau melawam hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman berupa 1 (satu) paket sedang ganja kering dengan bobot bersih 16,98 gram (berdasarkan hasil pemeriksaan Balai POM RI No. Contoh 0515 - 0181 NP tertanggal 18 Mei 2015, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Halaman 3 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg
Bahwa awalnya saksi Allex Sulyana Putra (dilakukan
penuntutan
dalam perkara terpisah) menghubungi terdakwa dan mengatakan akan datang ke Kabupaten Garut untuk mencari batu akik, kemudian terdakwa memesan daun ganja kering seharga Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) kepada saksi Allex Sulyana Putra. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 25 Apil 2015 sekira pukul 19.30 Wib saksi Allex Sulyana Putra sampai di kontrakan terdakwa di Kampung Kiara Koneng Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut, setelah itu Saksi Allex Sulyana Putra berbincang-bincang dengan
terdakwa sambil
menyerahkan 1 (satu) paket sedang daun ganja kering yang dibungkus koran kepada terdakwa dan kemudian saksi Allex Sulyana Putra menyuruh terdakwa untuk melinting daun ganja tersebut tetapi oleh terdakwa daun garia kering tersebut disimpan di dalam tas loreng milik terdakwa. Kemudian sekitar pukul 21.00 Wib Hari Sabtu tanggal 25 April 2015 ketika
terdakwa
sedang
berbincang dengan dengan saksi Allex Sulyana Putra yang baru saja menyerahkan 1 (satu) paket ganja kering datang petugas Kepolisian yang berpakaian preman yang menangkap terdakwa dan saksi Allex Sulyana Putra berikut barang bukti 1 (satu) paket sedang ganja kering. -
Bahwa sebelumnya saksi Allex Sulyana Putra memperoleh 1 (satu) paket ganja kering tersebut dari Sdr. Semar di Daerah Tasikmalaya dengan cara membeli dengan harga Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah);
-
Bahwa saat
dilakukan pemeriksaan secara
intensif
terdakwa
dalam
penguasaan ganja tersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang. -
Bahwa berdasarkan
hasil
pemeriksaan
Balai
POM RI dengan
No.
Contoh 0513 - 0181NP tertanggal 18 Mei 2015 yang dibuat dan di tanda
tangani
Pengujian
oleh
Dra. Ami Damilah,
Apt.
selaku Kepala
Bidang
Produk Terapetik, Narkotika, Obat Tradisional, Kosmetik dan
Produk Komplemen menyatakan ganja positif, termasuk dalam UU.No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 111 ayat (1) UU. No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. Telah membaca Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perk: PDM-39/Euh.2/GRT/06/2015, tanggal 01 Juli 2015, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Garut memutuskan: 1.
Menyatakan terdakwa RACHMAN MAULANA JAYADI als AHONG bin DEDEN SULYANA MAULANA bersalah melakukan tindak pidana
Halaman 4 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg
Narkotika sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RACHMAN MAULANA JAYADI als AHONG bin DEDEN SULYANA MAULANA dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan dan denda Rp1.000.000.000,00 (satu milyar) subsidair 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;
3.
Menetapkan barang bukti berupa : -
16,98 gram daun ganja sisa hasil pengujian yang disimpan dalam tas loreng;
-
1 (satu) handphone merk “Iphone” warna putih. dirampas untuk dimusnahkan;
4.
Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah); Telah membaca salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Garut tanggal
27 Juli 2015 Nomor. 177/Pid.Sus/ 2015/PN.Grt, yang amarnya sebagai berikut: 1.
Menyatakan Terdakwa : RACHMAN MAULANA JAYADI als AHONG bin DEDEN SULYANA MAULANA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Tanpa hak dan melawan hukum menerima Narkotika Golongan I ”
2.
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RACHMAN MAULANA JAYADI als AHONG bin DEDEN SULYANA MAULANA dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayarkan, maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3.
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut;
4.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan;
5.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : 16,98 (enam belas koma sembilan puluh delapan) gram daun ganja sisa hasil pengujian yang disimpan dalam tas loreng dan 1 (satu) buah handphone merk “Iphone” warna putih, dirampas untuk Negara;
6.
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara, sebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah); Memperhatikan
Akta
Permohonan
Banding
Nomor
09/Akta.Pid./
2015/PN.Grt, yang dibuat dan ditandatangani Panitera Pengadilan Negeri
Halaman 5 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg
Garut, yang menerangkan pada tanggal 03 Agustus 2015, Terdakwa mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Garut tanggal 27 Juli 2015 Nomor. 177/Pid.Sus/ 2015/PN.Grt; Memperhatikan Akta Pemberitahuan Permohonan Banding, Nomor. 09/Akta.Pid./2015/PN.Grt yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Garut, yang menerangkan pada tanggal 4 Agustus 2015, telah memberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dengan cara seksama; Memperhatikan
Akta
Permohonan
Banding
Nomor
10/Akta.Pid./
2015/PN.Grt, yang dibuat dan ditandatangani Panitera Pengadilan Negeri Garut, yang menerangkan pada tanggal 03 Agustus 2015, Jaksa Penuntut Umum mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Garut tanggal 27 Juli 2015 Nomor. 177/Pid.Sus/ 2015/PN.Grt; Memperhatikan Akta Pemberitahuan Permohonan Banding, Nomor. 10/Akta.Pid./2015/PN.Grt, yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Garut, yang menerangkan pada tanggal 5 Agustus 2015, telah memberitahukan kepada Terdakwa dengan cara seksama; Memperhatikan memori banding yang yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diserahkan dan di terima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Garut pada tanggal 10 Agustus 2015, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 11 Agustus 2015 dengan cara seksama ; Memperhatikan memori banding yang yang diajukan oleh Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya tanggal 6 Agustus 2015, yang diserahkan dan di terima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Garut pada tanggal 24 Agustus 2015, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa penuntut Umum pada tanggal 25 Agustus 2015 dengan cara seksama ; Memperhatikan kontra memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 31 Agustus 2015 yang diserahkan dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Garut tanggal 1 September 2015, kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 2 September 2015 dengan cara seksama; Telah memperhatikan Surat Pemberitahuan
Mempelajari Berkas
Perkara, Nomor : W11-U.8/623/HN.01.10/VIII/2015, tanggal 5 Agustus 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Garut, yang
Halaman 6 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg
menerangkan telah memberi kesempatan kepada Terdakwa, dan kepada Jaksa Penuntut Umum masing-masing terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 20 Agustus, untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Garut selama 7 (tujuh) hari kerja, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung dengan patut dan cara seksama; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan tata cara serta syaratsyarat yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Bandung mempelajari secara seksama berkas serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Garut tanggal 27 Juli 2015 Nomor. 177/Pid.Sus/ 2015/PN.Grt dan memori banding dari Terdakwa tertanggal 6 Agustus 2015 dan dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 10 Agustus 2015, serta kontra memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 31 Agustus 2015 Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa dalam memori bandingnya Penasehat Hukum Terdakwa telah mempermasalahkan tidak ditaatinya ketentuan Pasal 56 ayat (1) KUHAP yang mewajibkan Pejabat di semua tingkat pemeriksaan untuk menunjuk Penasihat Hukum bagi Terdakwa dalam hal ini pada tingkat Penyidikan di Kepolisian dan di tingkat pemeriksaan pada Pengadilan Negeri; Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti berkas perkara ternyata pada tingkat penyidikan Penyidik Polri telah menunjuk R. Ating Soerwali, S.H sebagai Penasehat Hukum Terdakwa dengan surat penunjukkan tertanggal 25 April 2015 Nomor: B/8/IV/2015/Sat.Res Narkoba; Menimbang, bahwa dalam persidangan Pengadilan Tingkat Pertama pada tanggal 24 Juni 2015 tersebut dalam Berita Acara persidangan ternyata Majelis Hakim telah mengingatkan hak Terdakwa untuk didampingi oleh Penasihat Hukum, akan tetapi Terdakwa telah menolak dan menyatakan bahwa dalam perkara pada Peradilan Tingkat Pertama ini tidak bersedia didampingi oleh Penasehat Hukum dan akan menghadapi sendiri perkaranya; Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah diingatkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama akan Haknya untuk didampingioleh Penasehat Hukum akan tetapi Terdakwa secara lisan di persidangan telah menyatakan tidak bersedia didampingi dan akan menghadapi sendiri persidangan tanpa Penasehat Hukum , maka dengan pernyataan tersebut Pengadilan Tinggi
Halaman 7 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg
berkesimpulan
bahwa
Hakim
Tingkat
Pertama
pada
dasarnya
sudah
melaksanakan kewajibannya sebagaimana Pasal 56 ayat (1) KUHAP; Menimbang, bahwa dalam hal ini adalah berkelebihan apabila Majelis Hakim Tingkat Pertama mengeluarkan Penetapan Penunjukan Penasehat Hukum bagi Terdakwa sedangkan Terdakwa sendiri sudah menyatakan tidak bersedia didampingi oleh Penasehat Hukum dalam persidangan di Pengadilan Tingkat Pertama tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas keberatan Penasehat Hukum Terdakwa yang berkenaan dengan Pasal 56 ayat (1) KUHAP tersebut haruslah ditolak; Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Pengadilan
Tinggi
akan
mempertimbangkan materi perkara sebagaimana yang sudah diputuskan oleh Pengadilan Tingkat Pertama; Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara, berita acara persidangan
dan turunan resmi Putusan
Pengadilan Negeri Garut Nomor. 177/Pid.Sus/2015/PN.Grt, serta memori banding
dan
kontra
memori
banding,
Pengadilan
Tinggi
berpendapat
pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat Pertama yang pada kesimpulannya berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa pada dakwaan kesatu Pasal 114 ayat (1) Undang-undang Nomor. 35 Tahun 2009 telah terbukti secara sah dan meyakinkan sehingga Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana adalah sudah tepat dan benar oleh karena itu pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan Hakim Pengadilan Tinggi dalam mengadili perkara ini; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
pertimbangan
hukum
putusan
Pengadilan Tingkat Pertama sudah tepat dan benar dan diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini, maka putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang dimohonkan banding tersebut beralasan hukum untuk dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka Terdakwa haruslah diperintahkan tetap berada dalam tahanan dan dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini khususnya Pasal 114 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dan Pasal 242 KUHAP;
Halaman 8 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg
MENGADILI : -
Menerima Permintaan Banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum; --------------------------------------------------------------------------------------
-
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Garut tanggal 27 Juli 2015 Nomor.
177/Pid.Sus/2015/PN.Grt,
yang
dimohonkan
banding
tersebut ; -----------------------------------------------------------------------------------
Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; -------------------
-
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat Peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah); -------------------------------------------------------------------------------------Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari SENIN tanggal 28 September 2015, oleh kami Hi. A. SANWARI HA, S.H. M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis dengan SIR JOHAN, S.H.M.H, dan FIRZAL ARZY, S.H.MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari SELASA tanggal 29 September 2015 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota, dibantu HENDAYANI, S.H Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;
HAKIM ANGGOTA,
Ttd
HAKIM KETUA,
Ttd
SIR JOHAN, S.H.M.H
Hi. A. SANWARI HA, S.H. M.H
Ttd FIRZAL ARZY, S.H.MH PANITERA PENGGANTI,
Ttd HENDAYANI, S.H.
Halaman 9 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg
Halaman 10 dari 9, Putusan Nomor 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg