P U T U S A N Nomor 236/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : I.
TISEM, dalam kedudukan selaku diri sendiri maupun selaku ahli waris TJANDRA LODY TOHA, bertempat tinggal terakhir di Desa Kertawinangun Rt 016/Rw 005 Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Tergugat I;
II.
H. CASMIN, wiraswasta, bertempat tinggal di Desa Kertamulya Rt 015/Rw 004 Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Tergugat IV; dalam hal ini para Pembanding diwakili oleh kuasanya bernama OTO SUYOTO, S.H. dan JOHAN WAHYUDI, S.H., keduanya advokat dari Kantor Hukum Oto Suyoto, S.H. & Rekan yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 181 Indramayu, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 4 Agustus 2016 dan tanggal 23 Juni 2016 Melawan
I.
AGUNG RIJOTO, Wiraswasta, beralamat di Jalan Dusun Kenanga Rt 04 Rw 06
Desa
Sumuradem,
Kecamatan
Sukra,
Kabupaten
Indramayu,
selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat I; II.
MIMIN, Wiraswasta, beralamat di Jalan Dusun Kenanga Rt 04 Rw 06 Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat II;
Dan III. SUCI, selaku ahli waris TJANDRA LODY TOHA, bertempat tinggal di Blok Pelawangan Rt 16 Rw 05 Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding semula Tergugat II;
Halaman 1 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
IV. BRIYAN, selaku ahli waris TJANDRA LODY TOHA, bertempat tinggal di Blok Pelawangan Rt 16 Rw 05 Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding semula Tergugat III; V. DODDY SAIFUL ISLAM, S.H., PPAT, beralamat di Jalan Veteran Nomor 631 Indramayu, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding semula Tergugat V; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menerima dan mengutip keadaan-keadaan mengenai duduk perkara seperti tercantum dalam salinan putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 21 Maret 2017 Nomor 25/Pdt.G/2016/PN.Idm., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONVENSI Dalam Eksepsi -
Menolak eksepsi TergugatI dan IV untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum; 3. Menyatakan para Penggugat sebagai pemilik sah atas tanah persil Nomor 50 S.I Kohir Nomor C.2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 dengan batas-batas: -
Sebelah Utara
:
tanah milik Mutasi’ah
-
Sebelah Timur
:
tanah milik Warsiti
-
Sebelah Selatan
:
tanah milik Tursinah
-
Sebelah Barat
:
tanah milik Sari
Yang terletak di Blok Plawangan, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu; 4. Menyatakan jual beli tanah obyek sengketa antara Tergugat I dengan Tergugat IV tidak sah dan batal demi hukum; 5. Menyatakan Akta Jual Beli Nomor 2674/2015 tanggal 21 Desember 2015 yang dibuat oleh dan dihadapan Tergugat V adalah cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan mengikat;
Halaman 2 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
6. Menghukum Tergugat IV atau siapa pun yang menguasai atau mendapatkan hak darinya, untuk menyerahkan tanah Persil Nomor 50 S.I Kohir Nomor C.2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 yang terletak di Blok Plawangan, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu dalam keadaan kosong dan tanpa beban apa pun kepada para Penggugat; 7. Menghukum Tergugat IV untuk membayar uang paksa sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap hari setiap kali Tergugat IV tidak melaksanakan isi putusan ini; 8. Menolak gugatan selain dan selebihnya; DALAM REKONVENSI Dalam Eksepsi -
Menolak eksepsi para Tergugat Rekonvensi seluruhnya
Dalam Pokok Perkara -
Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI -
Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 4.739.500,00 (empat juta tujuh ratus tiga puluh sembilan ribu lima ratus rupiah); Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam surat gugatannya Nomor
25/Pdt.G/2016/PN.Idm. yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Indramayu berbunyi sebagai berikut : 1. Bahwa, Para Penggugat, adalah suami istri, Pemilik yang sah atas sebidang tanah Persil No. 50 S.I Kohir No C.2976 seluas kurang lebih 3.500m2 dengan batas- batas:
- Sebelah Utara
: Tanah Milik Mutasi'ah
- Sebelah Timur
: Tanah Milik Warsiti
- Sebelah Selatan
: Tanah Milik Tursinah
- Sebelah Barat
: Tanah Milik Sari
untuk selanjutnya akan disebut sebagai tanah 'OBYEK SENGKETA'; 2. Bahwa, tanah obyek sengketa a quo dibeli Penggugat I dari Tergugat I, sebagaimana Akta Jual-beli No. 153/2009 tanggal 30 Desember 2009 yang dibuat oleh dan dihadapan Tergugat V; 3. Bahwa, sejak dibeli oleh Penggugat I dari Tergugat I, tanah obyek sengketa a quo disewakan Penggugat I kepada penggarap, termasuk yang terakhir disewakan dan digarap Tergugat IV;
Halaman 3 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
4. Bahwa, Para Penggugat merasa terkejut, ketika pada akhir tahun 2015, diketahui tanah miliknya tersebut, dijual oleh Tergugat I kepada Tergugat IV, sebagaimana Akta Jual-Beli No. 2674/2015 tanggal 21 Desember 2015 yang juga dibuat oleh dan dihadapan Tergugat V; 7. Bahwa, dalam Akta jual-beli a quo, disebutkan jual-beli tanah milik Para Penggugat itu, dilakukan dengan persetujuan suami Tergugat I, TJANDRA LODY TOHA, telah meninggal dunia, dan karenanya kedudukannya digantikan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan sebagai ahli warisnya; 8. Bahwa, mengingat tanah sengketa a quo merupakan tanah milik Para Penggugat dan hal itu nyata-nyata diketahui Para Tergugat, maka jual-beli tanah obyek sengketa antara Tergugat I dengan Tergugat IV dan akta jualbelinya dibuat oleh dan dihadapan Tergugat V, merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan Para Penggugat; 9. Bahwa, mengingat jual-beli tanah obyek sengketa tersebut merupakan perbuatan melawan hukum, maka jual-beli tanah obyek sengketa antara Tergugat I dengan Tergugat IV, tidak sah dan batal demi hukum; 10. Bahwa, mengingat jual-belinya tidak sah dan batal demi hukum, maka Akta Jual-Beli No. 2674/2015 tanggal 21 Desember 2015 yang dibuat oleh dan dihadapan Tergugat V adalah cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat; 11. Bahwa, mengingat peralihan haknya tidak sah, maka penguasaan tanah obyek sengketa oleh Tergugat IV merupakan penguasaan yang tidak sah menurut hukum; 12. Bahwa, karena penguasaan tanah obyek sengketa oleh Tergugat IV merupakan penguasaan yang tidak sah, maka terhadap Tergugat IV atau siapa pun yang menguasai atau mendapat hak darinya, harus dihukum untuk menyerah tanah obyek sengketa dalam keadaan kosong dan tanpa beban apa pun kepada Para Penggugat sebagai pemiliknya yang sah; 13. Bahwa, atas perbuatan Para Tergugat tersebut, Para Penggugat telah mengalami kerugian pokok karena tidak lagi menerima uang sewa dari Tergugat IV sebesar Rp 9.000.000.(sembilan juta rupiah) per- tahun; 14. Bahwa,
mengingat
Para
Penggugat
mengalami
kerugian
materil
sebagaimana terurai dalam poin 11 diatas, maka terhadap Para Tergugat secara tanggung renteng harus dihukum untuk membayar ganti rugi kepada Para Penggugat sebesar Rp 9.000.000.(Sembilan juta rupiah) per-tahun secara tunai dan seketika, terhitung sejak gugatan ini diajukan hingga putusan atas perkaranya berkekuatan hukum tetap;
Halaman 4 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
15. Bahwa, disamping itu Para Penggugat juga mengalami kerugian immaterial yang tak ternilai sebagai akibat tersitanya tenaga, pikiran dan waktu Para Penggugat untuk menyelesaikan masalahnya, akan tetapi untuk lengkapnya gugatan dinilai tidak kurang sebesar Rp 500.000.000.(lima ratus juta rupiah); 16. Bahwa, mengingat Para Penggugat mengalami kerugian immaterial sebagai sekibat perbuatan Para Tergugat, maka terhadap Para Tergugat secara tanggung renteng harus dihukum untuk membayar ganti rugi immaterial sebesar Rp 500.000.000.(lima ratus juta rupiah) kepada Para Penggugat; 17. Bahwa, agar Para Tergugat dapat melaksanakan putusan Pengadilan ini secara baik, maka perlu dikenakan uang paksa sebesar Rp 1.000.000.(satu juta rupiah) per-hari setiap kali Para Tergugat tidak melaksanakan isi putusan ini; 18. Bahwa, untuk menjamin agar gugatan Penggugat tidak sia-sia, maka kiranya beralasan apabila Pengadilan Negeri Indramayu dapat meletakkan sita jaminan terhadap tanah dan bangunan milik Para Tergugat: 19. Bahwa, untuk menghindarkan kerugian yang lebih jauh lagi bagi Para Penggugat, maka Para Penggugat mohon agar putusan dalam perkara ini, dinyatakan dapat dilaksanakan lebih dulu (serta merta) meski pun ada banding maupun Kasasi, sesuai ketentuan pasal 180 HIR. Berdasarkan uraian hal tersebut di atas, Penggugat mohon kehadapan Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini dapat dijatuhkan putusan sebagai berikut: A. DALAM PROVISI: Mengabulkan permohonan sita jaminan dari Para Penggugat sebagaimana tertuang dalam posita gugatan butir 18 posita di atas. B. DALAM POKOK PERKARA: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya; 2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan oleh Pengadilan Negeri Indramayu; 3. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum; 4. Menyatakan Para Penggugat sebagai pemilik yang sah atas tanah Persil No. 50 S.I Kohir No C.2976 seluas kurang lebih 3.500m2 dengan batasbatas: -
Sebelah Utara
:
tanah milik Mutasi’ah
-
Sebelah Timur
:
tanah Milik Warsiti
-
Sebelah Selatan
:
tanah Milik Tursinah
-
Sebelah Barat
:
tanah Milik Sari
Halaman 5 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
5. Menyatakan Jual-beli Tanah obyek sengketa antara Tergugat I dengan Tergugat IV adalah tidak sah dan batal demi hukum; 6. Menyatakan Akta Akta Jual-Beli No. 2674/2015 tanggal 21 Desember 2015 yang dibuat oleh dan dihadapan Tergugat V adalah cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan mengikat; 7. Menghukum Tergugat IV atau siapa pun menguasai atau mendapatkan hak darinya, untuk menyerahkan tanah Persil No. 50 S.I Kohir No C.2976 seluas kurang lebih 3.500m2 dalam keadaan kosong dan tanpa beban apa pun kepada Para Penggugat; 8. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi materil kepada Para Penggugat sebesar Rp 9.000.000.(Sembilan juta rupiah) per-tahun secara tunai dan seketika terhitung sejak gugatan ini diajukan hingga putusan atas perkaranya berkekuatan hukum tetap; 9. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi immaterial kepada Para Penggugat sebesar Rp 500.000.000.(lima ratus juta rupiah) secara tunai dan seketika; 10. Menghukum Para Tergugat untuk secara tanggung renteng membayar uang paksa sebesar Rp 1.000.000.(satu juta rupiah) per-hari setiap kali Para Tergugat tidak melaksanakan isi putusan ini; 11. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul atas perkara ini; 12. Menyatakan putusan ini, dapat dilaksanakan lebih dulu, meski pun ada banding maupun kasasi sesuai dengan ketentuan pasal 180 HIR; AT AU: Memberikan putusan yang se adil-adilnya sebagaimana Majelis Hakim yangTerhormat menganggap patut dan adil; Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut di atas, Tergugat I dan IV telah menngajukan jawabannya sebagai berikut : I.
Dalam EKSEPSI:
1. Bahwa Tergugat I dan Tergugat IV, menolak dengan tegas dalil - dalil gugatan Penggugat, kecuali hal-hal yang dengan tegas diakui oleh Tergugat I dan Tergugat IV ; 2. Bahwa gugatan Penggugat I dan Penggugat II adalah gugatan yang Neb is in idem karena walaupun pihaknya berbeda namun obyek dari gugatan tersebut adalah sama presis dengan obyek dalam perkara Perdata Nomor : 05/Pdt.G/2015/PN.Idm yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Kias I B
Halaman 6 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
Indramayu pada tanggal 18 Agustus 2016 dan perkara aquo hingga saat ini dalam proses taraf Banding di Pengadilan Tinggi Jawa Barat dan hingga kini perkara tersebut belum diputus oleh karenanya walaupun dalam perkara ini pihaknya berbeda namun obyek dan subyeknya adalah sama ;-3. Bahwa dasar daripada gugatan para Penggugat adalah mengaku sebagai pemilik yang sah atas sebidang tanah persil No.50 S.I Kohir No. C. 2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 (tiga ribu lima ratus meter persegi dengan batas-batas : -
Sebelah Utara
:
Tanah Milik Mutasi’ah
-
Sebelah Timur
:
Tanah Milik Warsiti
-
Sebelah Selatan
:
Tanah Milik Tursinah
-
Sebelah Barat
:
Tanah Milik Sari
dimana
Para
Penggugat
atas
sebidang
tanah
tersebut
mengaku
mendapatkannya dari hasil membeli dari Tergugat I sebagaimana Akta Jual-beli No.153/2009 tanggal 30 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Tergugat V dan menurut dalil para Penggugat tergugat IV awalnya menggarap tanah aquo menyewa dari Penggugat I namun kemudian Tergugat IV mempunyai Akta Jual-Beli No.2674/2015 tanggal 21 Desember 2015 yang dibuat oleh Tergugat V bahwa secara defacto maupun Dejure Tergugat IV belum pernah menyewa kepada Penggugat I maupun Penggugat II atas tanah sawah sebagaimana dalam persil No.50 S.I Kohir No. C. 2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 dengan batas-batas : - Sebelah Utara : Tanah Milik Mutasi'ah - Sebelah Timur : Tanah Milik Warsiti - Sebelah Selatan : Tanah Milik Tursinah - Sebelah Barat : Tanah Milik Sari akan tetapi Tergugat IV mendapatkan tanah sawah aquo adalah dapat beli dari Tergugat I pada tanggal 18 Desember tahun 2007 sebagaimana Akta Jual-Beli No : 71 / 2007 yang dibuat oleh dan dihadapan Tergugat V dimana dalam Akta Jual-Beli tersebut dengan kesaksian Aktanya disaksikan oleh KARDONO Dan DAMAN dan atas saksi dalam Akta Jual-Beli No : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 dimana 2 (dua) Orang saksi yang masingmasing bernama : KARDONO Dan DAMAN Para Penggugat tidak menariknya sebagai Partijn baik sebagai Tergugat maupun Turut Tergugat begitupun saksi dalam Akta Jual-Beli No.2674/2015 tanggal 21 Desember 2015 para Penggugat tidak menariknya sebagai Partijn baik sebagai Tergugat maupun sebagai Turut Tergugat dalam suatu gugatannya maka
Halaman 7 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
jelaslah gugatan tersebut adalah suatu gugatan yang kurang lengkap pihaknya (Exceptio piurium litis consertium) (Vide Putusan MA.No.:601 K/Sip/1975) oleh karenanya sangat patut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I B Indramayu menyatakan sebelum memeriksa Pokok Perkara memberikan Putusan Sela yang berupa menyatakan gugatan Penggugat kurang lengkap pihaknya sehingga mengandung cacat ex juri terti; 4. Bahwa
gugatan
para
Penggugat
dalam
Perkara
Perdata
No.:
25/Pdt.G/2016/PN.Idm belumlah dapat dilakukan pemeriksaan karena prematur (Exceptio Dilatoria) dimana Tergugat
I Principal sedang
melakukan gugatan terhadap Penggugat I dan Penggugat II dalam Perkara Perdata Nomor : 05/Pdt.G/2015/PN.Idm walaupun perkaranya telah diputus oleh Pengadilan Negeri Kias I B Indramayu pada tanggal 18 Agustus 2016 namun Tergugat I telah menyatakan dan mengajukan Banding di Pengadilan Tinggi Jawa Barat dan hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan taraf Banding di Pengadilan Tinggi Jawa Barat oleh karenanya Tergugat I Principal secara Yuridis belumlah dapat dikatakan telah memiliki unsur kesalahan yang menimbulkan kerugian baik moril maupun materiil dan juga belumlah dapat dikatakan telah mengganggu hak subyektif orang lain sehingga Tergugat I belumlah dapat dikatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana yang tertuang dalam rumusan Pasal 1365 KUHPerdata; 5. Bahwa gugatan Para Penggugat dalam Posita atau fundamentum petendi gugatannya tidak menguraikan dengan jelas komposisi atas perbuatan melawan hukumnya dari masing-masing Tergugat I dan Tergugat IV dimana perbuatan melawan hukum dari Tergugat I dan Tergugat IV telah melakukan pelanggaran dari perbuatannya yang melanggar UndangUndang atau perbuatan Tergugat I dan Tergugat IV melakukan perbuatan melawan hukum yang melanggar hak-hak orang lain i.c yang melanggar hak-haknya Para Penggugat Principal yang dilindungi oleh hukum seperti hak pribadi, hak kekayaan, hak-hak kebebasan, hak kehormatan dan nama baik dan tidak menguraikan hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan
hukum
dan
kerugian
yang
ditimbulkannya
dalam
posita
gugatannya Penggugat tidak menguraikannya " dimana dalam uraian unsur dari Pasal 1365 KUHPerdata tersebut Penggugat tidak menguraikan dengan jelas dan rinci oleh karenanya gugatan para penggugat yang mendasari atas gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat IV tersebut dianggap tidak jelas dan tidak tertentu
Halaman 8 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
(eenduidelike en bepaalde condusie) dengan demikian formulasi gugatan menjadi Obscuur Libel; 6. Bahwa gugatan Para Penggugat yang meminta untuk pembatalan terhadap Akta Jual BeliNo.2674/2015 tanggal 21 Desember 2015 adalah Error in Objecto karena Tergugat IV menghaki dan menggarap atas tanah sawah Persil Nomor 50 , S.I Kohir Nomor C.2976 seluas ± 3.500 m2 (lebih kurang tiga ribu lima ratus meter persegi) yang batas-batasnya: -
Sebelah Utara
: Tanah Milik Mutasi’ah
-
Sebelah Timur
: Tanah Milik Warsiti
-
Sebelah Selatan
: Tanah Milik Tursinah
-
Sebelah Barat
: Tanah Milik Sari
bukan atas dasar dari Akta Jual Beli No.2674/2015 tanggal 21 Desember 2015 melainkan Tergugat IV menggarap atas tanah sawah aquo atas dasar Akta Jual-Beli No : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM,SH ( Tergugat V ) dimana para Pengugat baik posita maupun dalam Petitum gugatannya tidak ada menyinggung tentang Akta Jual Beli No : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 tersebut apakah Akta Jual Beli tersebut ada mengandung animus dominus litis dan mengandung cacat hukum lainnya para Penggugat tidak menguraikan baik dalam posita maupun petitumnya karenanya gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima; 6. Bahwa yang mendasari suatu gugatan para Penggugat adalah dengan dasar hukum dan UU Pasal 1365 KUHPerdata (onrechtmatige daad) dimana seseorang yang melakukan perbuatan melawan hukum Publik maupun melakukan perbuatan melawan hukum secara rech person dapat dimintakan ganti rugi secara Actual Loss dan secara Imaterial dalam arti pemulihan dalam keadaan semula (restoration to original contion ) dengan suatu rincian kerugian yang nyata-nyata diderita oleh pihak yang dirugikan namun dalam dalil gugatan para Penggugat baik dalam posita maupun petitum gugatan para Penggugat tidak merinci secara riil coss atas timbulnya suatu kerugian materiil dengan memakai suatu perincian nyata dalam suatu kerugian pokok dari suatu sewa atas tanah sawah dan dari suatu penghasilan apabila tanah sawahnya digarap sendiri para Penggugat hanya menguraikan kerugian sewa pertahun sebesar Rp.9.000.000,(sembilan juta rupiah ) pertahun dan dalam petitumnya pun para Penggugat hanya menguraikan meminta menghukum para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi materil kepada para Penggugat sebesar
Halaman 9 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
Rp.9.000.000,- (sembilan juta rupiah ) per-tahun dalam hal ini para Penggugat dalam dalil gugatannya tidak merinci apa yang ditimbulkan kerugian oleh para Penggugat dari masing-masing para Tergugat begitupun dalam dalil kerugian imateriilnya para Penggugat tidak merinci dengan jelas atas sebab apa kerugian imateriil para Penggugat principal telah menderitakerugian imateriil, para Penggugat Principal hanya mendalilkan dengan dalil kerugian immaterial yang tak ternilai sebagai akibat tersitanya tenaga, pikiran dan waktu para Penggugat untuk menyelesaikan masalahnya dimana lengkapnya gugatan dinilai tidak kurang dari Rp.500.000.000,-( lima ratus juta rupiah ) para Penggugat hanya menaksir dengan taksiran seenaknya sendiri saja tidak berdasar dalam suatu dasar hukum yang jelas atas timbulnya kerugian tersebut sedangkan dalam menuntut hersted in de oorspran kelijk toestand, hested in de voriege toestand perincian-perincian tersebut patut dimunculkan dalam suatu gugatan imateriil disuatu gugatan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) apabila tidak dirinci secara jelas dan gamblang atas timbulnya suatu kerugian tersebut maka gugatan tersebut menjadi kabur Obcuur dan patut gugatan tersebut dinyatakan Niet onvankelijk verklaard; Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas Tergugat I dan Tergugat IV mohon dengan hormat sudilah kiranya Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kias I B Indramayu yang memeriksa dan mengadili dalam perkara aquo berkenan memberikan Putusan : 1. Menerima Eksepsi dari Tergugat I dan Tergugat IV untuk seluruhnya; 2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak memenuhi persyaratan formil dari suatu dalil gugatannya; 3. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima Niet onvankelijk verklaard ( N . O ) ; 4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul akibat dari gugatan i n i ; Apabila Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1 B Indramayu berpendapat lain maka : II.
DALAM POKOK PERKARA ( DALAM KONPENSI) :
1. Bahwa
Tergugat
I
dan
Tergugat
IV
menyangkal
dalil-dalil
yang
dikemukakan oleh Para Penggugat dalam surat gugatannya, kecuali hal-hal yang diakui oleh Tergugat I, dan Tergugat IV secara tegas dan jelas ;
Halaman 10 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
2. Bahwa mohon agar supaya dalil-dalil Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat I dalam Eksepsi dapat dianggap termuat dan merupakan dalil-dalil Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat I dalam Pokok Perkara ( Dalam Konpensi) ini; 3. Bahwa tidak benar dan ngawur juga suatu ilusi kebohongan belaka dalil Para Penggugat di point 1 hal 2 yang mendalilkan bahwa para Penggugat selaku suami istri yang sebagai pemilik yang sah atas sebidang tanah persil No.50 S.I Kohir No. C. 2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 (tiga ribu lima ratus meter persegi) dengan batas-batas : -
Sebelah Utara
: Tanah Milik Mutasi'ah
-
Sebelah Timur
: Tanah Milik Warsiti
-
Sebelah Selatan
: Tanah Milik Tursinah
-
Sebelah Barat
: Tanah Milik Sari
Karena tanah aquo adalah tanah sawah yang merupakan suatu obyek jualbeli antara Tergugat IV dengan Tergugat I sebagaimana Akta Jual beli No : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM,SH. ( Tergugat V ) hal mana Tergugat IV akan buktikan pada saat pembuktian nanti dimana pembuatan Aktanya dibuat secara benar dan sah secara hokum dan aturan Undang-Undang; 4. Bahwa secara Defacto maupun dejure Tergugati tidak pernah merasa menjual atas tanah aquo kepada Penggugat I yang benar secara defacto maupun dejure Tergugat I hanya menjual tanah sawah aquo hanya pada Tergugat IV yang jual belinya dihadapan PPAT sebagaimana telah dituangkan dalam Akta Jual - Beli No : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM,SH. (Tergugat V) oleh karenanya dalil para Penggugat yang mendalilkan sebagaimana dalil para Penggugat di point 2 hal 3 sudah sangat patut untuk dikesampingkan dan tidaklah patut dipertimbangkan; 5. Bahwa tidak benar dan suatu ilusi belaka dalil Para Penggugat yang mendalilkan di point 3 hal 3 dengan mendalilkan atas tanah aquo Penggugat I menyewakan kepada penggarap dimana Tergugat IV termasuk yang menyewa atas tanah aquo hal tersebut bagaimana mungkin Tergugat IV sebagai pemilik atas tanah aquo sebagaimana bukti kepemilikannya adalah Akta Jual - Beli No : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM,SH. ( Tergugat V ) menyewa ditanah sawahnya sendiri hal ini adalah suatu yang imposibel karenanya dalil para Penggugat atas suatu dalil di point 3 hal 3 adalah
Halaman 11 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
suatu dalil yang tidak dapat dipertanggung jawabkan secara kebenaran materiil maupun kebenaran formil; 6. Bahwa jual beli terhadap suatu Obyek tanah sawah diatas Persil No.50 S.I Kohir No. C. 2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 (tiga ribu lima ratus meter persegi) dengan batas-batas : -
Sebelah Utara
: Tanah Milik Mutasi'ah
-
Sebelah Umur
: Tanah Milik Warsiti
-
Sebelah Selatan
: Tanah Milik Tursinah
-
Sebelah Barat
: Tanah Milik Sari
Yang dilakukan antara Tergugat I sebagai Penjual dan Tergugat IV sebagai Pembeli dilakukan secara defacto maupun dejure sejak tahun 2007 sebagaimana yany muiaiy dalam Akta Jual - Bell No : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 sedangkan Akta Jual Beli No.2674 / 2015 tanggal 21 Desember 2015 karena atas tanah sawah yang merupakan Obyek jual beli dalam Akta No. : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM,SH. ( Tergugat V ) pada tahun 2015 Tergugat IV mendapat suatu informasi bahwa para Penggugat telah membuat Akta Jual Beli diatas tanah aquo maka Tergugat IV memanggil Tergugat I menanyakan apakah tanah sawah aquo yang telah dibeli oleh Tergugat IV Tergugat I menjualnya kepada Penggugat I Tergugat I menyatakan tidak menjualnya namun Tergugat I hanya mempunyai piutang dan piutangnya telah dibayar lunas oleh Tergugat I maka Tergugat IV meminta apakah Tergugat I sanggup mempertanggung jawabkannya Tergugat I sanggup dan bersedia sehingga Tergugat I dan Tergugat IV menghadap kembali ke PPAT yang membuat Akta Jual Beli No. : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 dan oleh PPAT i.c Tergugat V menyarankan untuk membuat ulang atas Akta Jual Belinya oleh karenanya secara defacto maupun dejure Tergugat IV membeli tanah sawah aquo adalah pada tanggal 18 Desember tahun 2007 sebagaimana Akta Jual Beli No.: 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007; 7. Bahwa secara faktanya Tergugat I tidak pernah menjual belikan tanahnya kepada para Penggugat yang ada tanah aquo pernah dijadikan jaminan piutangnya Tergugat I pada para Penggugat namun piutangnya Tergugat I sudah dibayar dan tidak mempunyai piutang lagi pada para Penggugat sehingga secara yuridis bagaimana mungkin kedudukan almarhum suami Tergugat I digantikan kedudukannya oleh ahli warisnya yang tidak mempunyai hubungan hukum dengan para Penggugat;
Halaman 12 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
8. Bahwa jual beli yang dilakukan oleh Tergugat I dengan Tergugat IV sebagaimana dalam Akta Jual Beli No. : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM, SH. ( Tergugat V ) bukanlah merupakan suatu perbuatan melawan hukum karena perbuatan melawan hukum (on recht matigedaad) menurut Yurisprudensi MARI yang diperluas melalui Hogeraad dalam kasus Lindebaun Cohen pada Tahun 1919 dengan menggali kriteria perbuatan melawan hukum ada 4 (empat) macam kriteria yaitu : 1. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku; 2. Perbuatan yang Melanggar hak Subyektif orang lain; 3. Perbuatan yang melanggar Tata kaidah susila; 4. Perbuatan yang bertentangan dengan Azas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan sesama warga Masyarakat atau terhadap harta benda orang lain; 9. Bahwa jual beli yang dilakukan atas tanah sawah diatas Persil No.50 S.I Kohir No. C. 2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 (tiga ribu lima ratus meter persegi) dengan batas-batas : -
Sebelah Utara
: Tanah Milik Mutasi'ah
-
Sebelah Timur
: Tanah Milik Warsiti
-
Sebelah Selatan
: Tanah Milik Tursinah
-
Sebelah Barat
: Tanah Milik Sari
Sebagaimana Akta jual beli awal yaitu Akta Jual Beli No. : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM,SH. ( Tergugat V ) yang dilakukan oleh Tergugat I dengan Tergugat IV bukan merupakan suatu perbuatan melawan hukum karena tidak ditemukan suatu criteria sebagaimana menurut Yurisprudensi MA-RI yang diperluas melalui Hogeraad dalam kasus Lindebaun Cohen pada Tahun 1919 dan disamping itu juga dalam suatu jual beli tersebut tidak ada animus dominus litisnya sehingga jual beli tersebut tidak dapat dibatalkan dengan suatu permohonan para Penggugat saja karena para Penggugat harus dapat membuktikan atas suatu cacat yuridis formil maupun materilnya; 10. Bahwa begitupun para Penggugat dengan meminta membatalkan suatu Akta Jual No.2674/2015 tanggal 21 Desember 2015 adalah cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat para Penggugat sangatlah keliru karena Tergugat IV menghaki atas tanah aquo sejak awal adalah atas
Halaman 13 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
dasar dari Akta Jual Beli No.: 71/2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM, S.H. (Tergugat V)dan Akta jual aquo hingga sekarang masih melekat dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat atas tanah aquo; 11. Bahwa oleh karena Tergugat IV dalam menguasai tanah aquo adalah penguasaan yang sah secara hokum karena ada suatu alas hak hukumnya yang sah dan hingga sekarang atas alas hukum tersebut belum ada suatu pembatalannya maka penguasaannya adalah penguasaan yang sah; 12. Bahwa apabila Para Penggugat sebagai Pembeli yang beritikad baik dan dilindungi oleh UU seharusnya sebelum para Penggugat membeli atas tanah sawah aquo harus terlebih dahulu para Penggugat mengetahui siapa penggarapnya dan siapa pemiliknya dan juga apakah tanah yang akan dibelinya sudah dijual ke pihak lain belum namun dalam hal ini para Penggugat karena ada maksud-maksud tertentu ingin memiliki tanah aquo maka para Penggugat hal itu tidak dilakukannya; 13. Bahwa bagaimana mungkin Tergugat IV adalah pembeli yang beritikad baik yang mempunyai bukti kepemilikan menguasai dan menggarap atas obyek tanah sawah aquo dinyatakan tidak sah harus dihukum untuk menyerahkan begitu saja pada para Penggugat yang bukti kepemilikannya harus dibuktikan kebenarannya baik secara defacto maupun dejure sehingga apa dari dalil para Penggugat untuk menyerahkan dalam keadaan kosong terhadap tanah aquo haruslah dikesampingkan dan tidaklah patut untuk dipertimbangkan dan selanjutnya menolaknya; 14. Bahwa bagaimana mungkin Tergugat IV membayar uang sewa sebesar Rp.9.000.000,- (sembilan juta rupiah) pertahun kepada Para Penggugat sedangkan tanah aquo adalah milik Tergugat IV sendiri dan sejak awal Tergugat IV tidak pernah menyewa atas tanah aquo baik kepada Para Penggugat maupun kepada Tergugat I hal ini akan dibuktikan pada saat pembuktian nanti; 15. Bahwa suatu hal yang mustahil Tergugat I dan Tergugat IV membayar ganti rugi materil kepada para Penggugat sebesar Rp.9.000.000,- (sembilan juta rupiah) pertahun karena Tergugat I dan Tergugat IV tidak menimbulkan kerugian kepada para Penggugat karena secara defacto maupun dejure tanah sawah aquo adalah milik Tergugat IV; 16. Bahwa kerugian Immaterial yang diminta oleh para Penggugat sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dimana Tergugat I dan Tergugat IV tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak
Halaman 14 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum, tidak melakukan Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, dan tidak menimbulkan
kerugian
nyata
yang
diderita
dan keuntungan
yang
diharapkan oleh para Penggugat karena Tergugat IV menggarap tanah sawah aquo adalah tanah sawahnya sendiri yang didapat dari hasil membeli di Tergugat I lagi pula Para Penggugat dalam meminta kerugian Immaterial tidak dirinci secara jelas dan gamblang atas timbulnya suatu kerugian tersebut oleh karenanya permintaan ganti rugi Immaterial dari para Penggugat adalah suatu hal yang ilusionir yang tidak patut untuk dipertimbangkan; 17. Bahwa dalil para Penggugat dengan mendalilkan timbulnya kerugian Immaterial disebabkan oleh para Tergugat termasuk Tergugat I dan Tergugat IV adalah hal yang keliru dan imposibel karena para Penggugat sendiri tidak menguraikan secara rinci dan jelas atas suatu kerugian tersebut dan yang menimbulkannya adalah bukan Tergugat I maupun Tergugat IV maka hal itu patutlah dikesampingkan dan tidak perlu untuk dipertimbangkan oleh Majelis Hakim; 18. Bahwa permintaan Dwangsoom para Penggugat sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) setiap harinya kepada para Tergugat termasuk Tergugat I dan Tergugat IV adalah tuntutan yang asal memenuhi suatu formulasi dari suatu tata cara gugatan saja bukan permintaan yang didasari oleh Hukum dan aturan UU oleh karenanya patut untuk dikesampingkan dan selanjutnya Majelis Hakim patut menolaknya atas tuntutan para Penggugat tersebut; 19. Bahwa oleh karena permohonan sita jaminan ( Conservatoir Beslag ) yang dimohon oleh para Penggugat tidak didasari oleh suatu fakta Hukum yang sangat berkapasitas pentingnya suatu Conservatoir Beslag dalam Perkara ini maka sudah sepatutnya dan sangat layak sita jaminan yang dimohon oleh Penggugat tersebut dikesampingkan untuk tidak dikabulkan karena tidak didukung dengan suatu kekhawatiran yang syah secara hukum dalam perkara ini; 20. Bahwa oleh karena dalil gugatan dari para Penggugat tersebut sangat tidak mendukung dan tidak didukung dengan suatu fakta Yuridis Materiil maupun Yuridis Formil dan tanah aquo adalah hak milik mutlak Tergugat IV sehingga permintaan sita jaminan pun tidak ada dasarnya begitupun permintaan Putusan yang serta merta tersebut sudah terlampau jauh dari apa yang disyaratkan oleh formulasi suatu gugatan dan sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. bahwa sedapat mungkin judec factie
Halaman 15 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
dalam mengambil Putusan serta merta agar dihindarkan karena Putusan tersebut bersifat tidak memenuhi rasa keadilan karena ada kemungkinan putusan akhir akan berbalik oleh karena permintaan para Penggugat dalam hal sita jaminan dan Putusan serta merta sudah patut dan layak tidak perlu dipertimbangkan dan harus dikesampingkan yang selanjutnya ditolak oleh Majelis Hakim yang menyidangkan dalam Perkara Perdata i n i ; Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas Tergugat I dan Tergugat IV mohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri Klas I B Indramayu yang memeriksa dan memutus dalam Perkara Perdata No.25 /Pdt.G/2016/PN.Idm berkenan memberikan Putusan : -
Menolak Gugatan para Penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan para Penggugat Tidak dapat diterima ;
-
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya Perkara yang timbul akibat dari gugatan ini ;
III.
DALAM PROVISI ; Bahwa permohonan sita jaminan dari para Penggugat tidak didasari oleh suatu fakta Hukum yang sangat berkapasitas pentingnya suatu sita jaminan ( Conservatoir Beslag ) dalam Perkara ini maka sudah sepatutnya dan sangat layak sita jaminan yang dimohon oleh para Penggugat tersebut dikesampingkan untuk tidak dikabulkan karena tidak didukung dengan suatu kekhawatiran yang syah secara hukum dalam perkara i n i ;
IV. DALAM REKONPENSI
1.
Bahwa dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam Eksepsi, Konpensi dan Provisi Tergugat I,dan Tergugat IV dianggap termuat dan dipergunakan kembali dalam gugatan Rekonpensi ini;
2.
Bahwa telah nyata dan jelas secara defacto maupun dejure Tergugat IV dalam Konpensi Penggugat dalam Konpensi adalah pemilik yang sah atas tanah sawah sebagaimana Persil No.50 S.I Kohir No. C. 2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 (tiga ribu lima ratus meter persegi ) dengan batasbatas : - Sebelah Utara
: Tanah Milik Mutasi'ah
- Sebelah Timur
: Tanah Milik Warsiti
- Sebelah Selatan
: Tanah Milik Tursinah
- Sebelah Barat
: Tanah Milik Sari
Halaman 16 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
Sebagaimana Akta jual beli Akta Jual Beli No. : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM,SH. ( Tergugat V ) dimana tanah sawah tersebut Penggugat dalam Konpensi dapatkan dari membeli di Tergugat I dalam Konpensi dan didapatkan dengan cara yang benar menurut hukum dan UU oleh karena Penggugat dalam rekonpensi adalah selaku pembeli yang baik sehingga Penggugat
dalam
rekonpensisangat
patut
dilindungi
oleh
hukum
sedangkan Penggugat I Dan Penggugat II Konpensi Tergugat I dan Tergugat II dalam Rekonpensi mendapatkan hak tanahnya didapat dengan cara-cara yang tidak dapat dibenarkan menurut hukum maka sudah sangat patut Akta Jual Beli yang Tergugat I Dan Tergugat II Rekonpensi miliki harus dibatalkan secara hokum karena Akta Jual Beli tersebut mengandung cacat Yuridis karena ada cacat hukum yang tersembunyi sehingga Akta tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat oleh karenanya cacat nisbi; 3.
Bahwa dengan adanya Akta Jual Beli No.153/2009 tanggal 30 Desember 2009 yang dibuat oleh Tergugat V dalam Konpensi yang dimiliki oleh Tergugat I dalam rekonpensi hal tersebut jelas menimbulkan kerugian dimana tidak menutup kemungkinan Tergugat I dan Tergugat II dalam Rekonpensi dikhawatirkan akan mengunakan Akta Jual Beli tersebut oleh karenanya Penggugat dalam rekonpensi memohon agar Akta tersebut dibatalkan oleh Majelis Hakim dan Majelis Hakim Menyatakan atas alas hak hukum yang sah diatas tanah Persil No.50 5.1 Kohir No. C. 2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 (tiga ribu lima ratus meter persegi) dengan batas-batas: - Sebelah Utara
:
Tanah Milik Mutasi’ah
- Sebelah Timur
:
Tanah Milik Warsiti
- Sebelah Selatan
:
Tanah Milik Tursinah
- Sebelah Barat
:
Tanah Milik Sari
Yang terletak di Blok Plawangan Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat adalah Akta jual beli Akta Jual Beli No. : 71 / 2007 tangga 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM,SH. ( Tergugat Vdalam konpensi) Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Penggugat rekonpensi mohon dengan hormat sudilah kiranya Ketua Majelis Hakim
Halaman 17 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
Pengadilan Negeri Kelas I B Indramayu yang memeriksa dan mengadili dalam Perkara ini berkenan memutuskan : 1. Menerima dan Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi tersebut diatas untuk seluruhnya; 2. Menyatakan menurut Hukum bahwa terhadap Akta Jual Beli No.153/2009 tanggal 30 Desember 2009 yang dibuat oleh Tergugat V dan sekarang dalam penguasaan para Penggugat dalam Konpensi Tergugat I dan Tergugat II Rekonpensi tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap tanah yang sebagaimana Persil No.50 S.I Kohir No. C. 2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 (tiga ribu lima ratus meter persegi ) dengan batas-batas : - Sebelah Utara
:
Tanah Milik Mutasi’ah
- Sebelah Timur
:
Tanah Milik Warsiti
- Sebelah Selatan
:
Tanah Milik Tursinah
- Sebelah Barat
:
Tanah Milik Sari
Yang terletak di Blok Plawangan Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat oleh karenanya Akta Tersebut tidaklah dapat digunakan sebagai dasar bukti secara hokum dalam kepemilikan terhadap tanah sawah sebagaimana tersebut diatas dan Akta Jual Beli tersebut menjadi batal secara hokum dengan segala akibat hukumnya dan tidak dapat dipergunakan untuk suatu perbuatan hukum apapun; 3. Menyatakan bahwa keabsahan secara hukum dan Undang-Undang yang sah terhadap kepemilikan atas tanah sawah sebagaimana dalam persil No.50 S.I Kohir No. C. 2976 seluas kurang lebih 3.500 m2 (tiga ribu lima ratus meter persegi) dengan batas-batas : - Sebelah Utara
:
Tanah Milik Mutasi’ah
- Sebelah Timur
:
Tanah Milik Warsiti
- Sebelah Selatan
:
Tanah Milik Tursinah
- Sebelah Barat
:
Tanah Milik Sari
Yang terletak di Blok Plawangan Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat adalah Akta Jual Beli No. : 71 / 2007 tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat oleh PPAT Notaris DODDY SAIFUL ISLAM,SH. (Tergugat V dalam konpensi) karena dalam melakukan jual beli yang dilakukan oleh Tergugat I dalam Konpensi dengan Tergugat IV dalam Konpensi Penggugat dalam Rekonpensi adalah sah dan benar oleh karenanya secara hukum dan UU patut dilindungi dan
Halaman 18 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
selanjutnya Akta Jual beli tersebut dapat digunakan dalam suatu perbuatan hukum apapun terhadap tanah sawah sebagaimana tersebut diatas; 4. Menghukum para Penggugat dalam Konpensi Tergugat I dan Tergugat II dalam Rekonpensi untuk tidak menggunakan Akta Jual Beli No.153/2009 tanggal 30 Desember 2009 yang dibuat oleh Tergugat V terhadap tanah aquo dalam melakukan untuk memiliki maupun menggarap tanah aquo; 5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II dalam Rekonvensi ( Para Penggugat dalam Konpensi ) untuk membayar biaya perkara yang timbul akibat dari gugatan Rekonpensi ini; Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Klas I B Indramayu berpendapat lain maka ; SUBSIDAIR: Dalam Peradilan yang baik, mohon Keadilan yang seadil-adilnya (Ex Aquo Et Bono). Menimbang, bahwa dari surat permohonan pernyataan banding tanggal 30 Maret 2017 No. 25/Pdt.G/2016/PN.Idm. dibuat Panitera Pengadilan Negeri Indramayu, menerangkan bahwa Tergugat I dan IV melalui kuasanya bernama Oto Suyoto, SH., telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 21 Maret 2017 No. 25/Pdt.G/2016/PN.Idm. dan adanya permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan masing-masing pada tanggal 3 April 2017; Menimbang, bahwa pihak Pembanding sampai dengan putusan ini diucapkan tidak mengajukan memori banding mereka; Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi, kepada kedua belah pihak telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Indramayu, seperti ternyata dari pemberitahuan tentang hal itu masing-masing pada tanggal 17 April 2017; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I dan IV, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa
setelah mempelajari dengan teliti dan seksama
berita acara persidangan, pembuktian dari kedua belah pihak dan salinan
Halaman 19 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
putusan hakim tingkat pertama yang dimohonkan banding, Pengadilan Tinggi menyimpulkan adanya fakta-fakta hukum sebagai berikut dibawah ini : -
Bahwa benar Tergugat I telah menjual tanah objek sengketa kepada pihak Penggugat;
-
Bahwa ternyata kemudian Tergugat I menjual kembali tanah yang sama kepada Tergugat IV; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dimuka
persidangan sebagaimana diutarakan tersebut diatas, terbukti Tergugat I telah melakukan perbuatan berupa menjual tanah (tanah objek sengketa) yang sudah bukan lagi merupakan haknya, karena olehnya telah dijual kepada pihak Penggugat; Menimbang, bahwa dalam hal ini Pengadilan Tinggi sependapat dengan putusan dan pertimbangan hukum yudex factie tingkat pertama yang pada pokoknya menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 21 Maret 2017 Nomor 25/Pdt.G/2016/PN.Idm. dapat dipertahankan dan dikuatkan; Menimbang, bahwa putusan yudex factie tingkat pertama dikuatkan, maka seluruh pertimbangan hukum diambil alih sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding dan dianggap telah termuat dalam perkara ini; Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Tergugat I dan IV berada dipihak yang kalah, maka biaya perkara dibebankan kepada pihak Pembanding semula Tergugat I dan IV yang besarnya akan ditetapkan dibawah ini; Mengingat ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan lainnya; MENGADILI I.
Menerima
permohonan banding dari para Pembanding semula
Tergugat I dan IV tersebut; II.
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 21 Maret 2017 Nomor 25/Pdt.G/2016/PN.Idm. yang dimohonkan banding tersebut;
Halaman 20 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG
III.
Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding kepada para Pembanding semula Tergugat I dan IV sebesar Rp. 150.000,00 (seratus limapuluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim, pada hari Selasa tanggal 6 Juni 2017 oleh kami Russedar, S.H. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat selaku Ketua Majelis dengan Djamer Pasaribu, S.H. dan A.A Anom Hartanindita, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat Nomor 236/PEN/PDT/2017/PT.BDG. tanggal 15 Mei 2017 dan putusan tersebut pada hari Kamis tanggal 8 Juni 2017 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis Hakim dengan dihadiri oleh Hakim-hakim anggota dan dibantu Abdul Fattah, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara. Hakim-Hakim Anggota
Hakim Ketua Majelis
Ttd
Ttd
Djamer Pasaribu, S.H. Russedar, S.H. Ttd A.A Anom Hartanindita, S.H., M.H.
Panitera Pengganti Ttd Abdul fattah, S.H.
Perincian biaya perkara : 1. Biaya Meterai ..............…… Rp.
6.000,00
2. Biaya Redaksi putusan …… Rp.
5.000,00
3. Biaya Pemberkasan ………
Rp. 139.000,00
Jumlah ………………………...
Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)
Halaman 21 dari 21 halaman putusan Nomor 236/PDT/2017/PT BDG