PUTUSAN Nomor 9/Pid.Sus- Anak/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Pidana pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Anak : Nama lengkap
: Terdakwa;
Tempat lahir
: Bandung;
Umur/Tgl lahir
: 14 Tahun/ 9 Juli 2000;
Jenis Kelamin
: Laki-Laki;
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat Tinggal
: Kabupaten Bandung;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Pelajar Kelas II SMPN 2 Katapang;
Anak tidak ditahan : Dimuka persidangan tingkat pertama anak di damping
orang tua,
BAPAS, serta Penasihat Hukum bernama ALEXANDER FINENKO, SH., berdasarkan Surat Penetapan Bantuan Hukum No. H-950/Pen.Pid. BANKUM/ 2014/PN.Blb, tanggal 29 Oktober 2014 ; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca ; 1. Surat-surat pemeriksaan di persidangan dan salinan putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 29 Desember 2014, Nomor 950/Pid.Sus/2014/ PN.Blb, yang diktumnya berbunyi sebagai berikut : -
Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Pertama Primair dan dakwaan Pertama Subsidair Penuntut Umum;
-
Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Pertama Primair dan dakwaan Pertama Subsidair tersebut ;
Halaman 1 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
-
Menyatakan Terdakwa
telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “dengan kekerasan melakukan perbuatan cabul secara berlanjut” ; -
Menjatuhkan tindakan Pengembalian kepada Orang Tua /Wali;
-
Menyatakan barang bukti NIHIL ;
-
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2000, (dua ribu rupiah) ;
2. Akta Permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 5 Januari 2015,
Nomor
01/Akta.Pid/2015/PN.Blb,
dibuat
oleh
Wakil
Panitera
Pengadilan Negeri Bale Bandung, menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 29 Desember 2014, Nomor 950/Pid.Sus/2014/ PN.Blb, adanya permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Anak pada tanggal 6 Februari 2015 ; 3. Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tanpa tanggal Januari 2015 yang diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung pada tanggal 28 Januari 2015 dan memori banding tersebut
telah diberitahukan dan
diserahkan kepada Kuasa Anak pada tanggal 6 Februari 2015; 4. Surat pemberitahuan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara di kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum danKuasa Anak pada tanggal 6 Februari 2015 ; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum Reg.Perk.No. : PDM-235/CIMAH/09/14, tanggal 14 Oktober 2014, Anak didakwa dengan dakwaan : DAKWAAN: PERTAMA PRIMAIR -----Bahwa Terdakwa pada waktu yang tidak dapat diingat lagi dalam bulan Mei tahun 2014 atau setidaknya dalam tahun 2014 bertempat di saung di dekat Kabupaten Bandung dan di dalam rumah kosong di komplek Gandasoli Indah Desa Gandasari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung atau setidak tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau Halaman 2 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
dengan orang lain dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan terdakwa merupakan kejahatan yang memiliki hubungan sedemikian rupa sehingga dipandang sebagai perbuatan berlanjut, yang dilakukan terdakwa berawal terdakwa yang berumur 14 tahun kenal dengan saksi Ahmad Fadilah yang berumur 7 tahun dan saksi Muhamad Jiban yang berumur 6 tahun lalu saat sedang main dengan teman-teman lainnya kemudian terdakwa mengajak saksi Muhamad Jiban, Ahmad Fadilah dan Reno Fatona Wibowo yang berumur 12 tahun untuk pergi ke saung dekat perumahan Soreang Residence Desa Gandasari dengan alasan untuk berlatih silat akan tetapi saksi Muhamad Jiban dan Ahmad Fadila menolak namun dipaksa oleh terdakwa dengan mengancam akan memukul saksi dengan mengangkat kepalan tangan kanan terdakwa hingga akhirnya saksi Muhamad Jiban dan Ahmad Fadila ikut karena takut ancaman dari terdakwa. Bahwa kemudian setelah sampai di saung kemudian terdakwa menyuruh saksi memaksa saksi Muhamd Jiban untuk membuka celananya dan oleh saksi Muhamad JIban Al Rizki menolak lalu terdakwa dengan kedua tangannya membuka celana saksi Muhamad Jiban dengan menarik celana saksi Muhamad kebawah hingga lepas lalu terdakwa juga memaksa saksi Ahmad Fadilah Wijaya untuk membuka celananya dan karena saksi Ahmad Fadilah Wijaya menolak lalu terdakwa juga menarik celana saksi Ahmad Fadillah hingga lepas lalu terdakwa menyuruh saksi Muhamad Jiban untuk menungging dan terdakwa mengancam akan memukul saksi dengan menunjukan tangan yang terkepal ke saksi Muhamad Jiban lalu terdakwa yang sudah membuka celananya lalu terdakwa mendekatkan kemaluannya yang sudah tegang ke lobang dubur saksi Muhamad Jiban hingga kemaluan terdakwa masuk ke dalam lobang dubur saksi Muhamad Jiban dan setelah selesai dengan saksi Muhamad Jiban lalu terdakwa juga meyuruh saksi Ahmad Fadillah untuk nungging dan saksi Ahmad Fadilah menolak namun terdakwa mengancam akan memukul dengan mengangkat kepalan tangan kearah saksi Ahmad Fadilah sehingga saksi Ahmad Fadilah takut dan menuruti keinginan terdakwa lalu terdakwa kembali memasukan kemaluannya ke dalam lobang dubur saksi Ahmad Fadilah dan saat terdakwa akan memasukan kemalauannya ke lobang dubur saksi Ahmad Fadila, terdakwa juga menyuruh saksi Reno Fatona yang dari tadi melihat perbuatan terdakwa dengan Muhamad Jiban untuk memasukan kemaluannya ke lobang dubur Muhamad Jiban dan saksi Reno Fatona menolak dan karena menolak lalu terdakwa memukul kepala saksi Reno Fatona dan akhirnya saksi Reno menempelkan kemaluannya ke sekitar lobang dubur saksi Muhamad Jiban dan terdakwa kembali menyuruh saksi Ahmad Fadila untuk menungging dan mengatakan jangan bicara kalau bicara nanti terdakwa pukul hingga kemaluan terdakwa masuk kedalam lobang dubur saksi Ahamd Fadila. Bahwa setelah itu terdakwa mengajak untuk mandi ke irigasi. Bahwa keesokan harinya terdakwa kembali mengajak saksi Reno Fatona dan Ahmad Fadila untuk main ke sebuah rumah kosong dan melakukan lagi perbuatan memasukan kemaluannya ke dalam lobang dubur saksi Ahmad Fadila. Bahwa sesuai hasil Visum Et Repertumdari rumah sakit umum daerah soreang No.446.02/57/VII/2014/TU tanggal 14 Juni 2014 dengan hasil pemeriksaan pada bagian anus / lobang dubur ditemukan 2 buah luka lecet diarah jam 12.00 dan arah jam 06.00 yang mengarah ke lobang dubur dengan ukuran masing-masing 2 x 0,5 CM dan 1 x 0,5 CM dengan Halaman 3 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
kesimpulan luka lecet pada bagian lobang dubur akibat trauma benda tumpul dan Surat visum No.446.02/58/VII/2014/TU tanggal 14 Juni dengan hasil pemeriksaan pada bagian anus / lobang dubur ditemukan luka lecet diarah jam 06.00 yang mengarah ke lobang dubur dengan ukuran 1,5 x 0,5 CM dengan kesimpulan luka lecet pada bagian lobang dubur akibat trauma benda tumpul Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (1) UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP SUBSIDIAIR -----Bahwa Terdakwa pada waktu yang tidak dapat diingat lagi dalam bulan Mei tahun 2014 atau setidaknya dalam tahun 2014 bertempat di saung di dekat Kabupaten Bandung dan di dalam rumah kosong di komplek Gandasoli Indah Desa Gandasari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung atau setidak tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan terdakwa merupakan kejahatan yang memiliki hubungan sedemikian rupa sehingga dipandang sebagai perbuatan berlanjut, yang dilakukan terdakwa berawal terdakwa yang berumur 14 tahun kenal dengan saksi Ahmad Fadilah yang berumur 7 tahun dan saksi Muhamad Jiban yang berumur 6 tahun lalu saat sedang main dengan teman-teman lainnya kemudian terdakwa mengajak saksi Muhamad Jiban, Ahmad Fadilah dan Reno Fatona Wibowo yang berumur 12 tahun untuk pergi ke saung dekat perumahan Soreang Residence Desa Gandasari dengan alasan untuk berlatih silat akan tetapi saksi Muhamad Jiban dan Ahmad Fadila menolak namun dipaksa oleh terdakwa dengan mengancam akan memukul saksi dengan mengangkat kepalan tangan kanan terdakwa hingga akhirnya saksi Muhamad Jiban dan Ahmad Fadila ikut karena takut ancaman dari terdakwa. Bahwa kemudian setelah sampai di saung kemudian terdakwa menyuruh saksi memaksa saksi Muhamd Jiban untuk membuka celananya dan oleh saksi Muhamad JIban Al Rizki menolak lalu terdakwa dengan kedua tangannya membuka celana saksi Muhamad Jiban dengan menarik celana saksi Muhamad kebawah hingga lepas lalu terdakwa juga memaksa saksi Ahmad Fadilah Wijaya untuk membuka celananya dan karena saksi Ahmad Fadilah Wijaya menolak lalu terdakwa juga menarik celana saksi Ahmad Fadillah hingga lepas lalu terdakwa menyuruh saksi Muhamad Jiban untuk menungging dan terdakwa mengancam akan memukul saksi dengan menunjukan tangan yang terkepal ke saksi Muhamad Jiban lalu terdakwa yang sudah membuka celananya lalu terdakwa mendekatkan kemaluannya yang sudah tegang ke lobang dubur saksi Muhamad Jiban hingga kemaluan terdakwa masuk ke dalam lobang dubur saksi Muhamad Jiban dan setelah selesai dengan saksi Muhamad Jiban lalu terdakwa juga meyuruh saksi Ahmad Fadillah untuk nungging dan saksi Ahmad Fadilah menolak namun terdakwa mengancam akan memukul dengan mengangkat kepalan tangan kea rah saksi Ahmad Fadilah sehingga saksi Ahmad Fadilah takut dan menuruti keinginan terdakwa lalu terdakwa kembali memasukan kemaluannya ke dalam lobang dubur saksi Ahmad Fadilah dan saat terdakwa akan memasukan kemaluannya Halaman 4 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
ke lobang dubur saksi Ahmad Fadila, terdakwa juga menyuruh saksi Reno Fatona yang dari tadi melihat perbuatan terdakwa dengan Muhamad Jiban untuk memasukan kemaluannya ke lobang dubur Muhamad Jiban dan saksi Reno Fatona menolak dan karena menolak lalu terdakwa memukul kepala saksi Reno Fatona dan akhirnya saksi Reno menempelkan kemaluannya ke sekitar lobang dubur saksi Muhamad Jiban dan terdakwa kembali menyuruh saksi Ahmad Fadila untuk menungging dan mengatakan jangan bicara kalau bicara nanti terdakwa pukul hingga kemaluan terdakwa masuk kedalam lobang dubur saksi Ahamd Fadila. Bahwa setelah itu terdakwa mengajak untuk mandi ke irigasi. Bahwa keesokan harinya terdakwa kembali mengajak saksi Reno Fatona dan Ahmad Fadila untuk main ke sebuah rumah kosong dan melakukan lagi perbuatan memasukan kemaluannya ke dalam lobang dubur saksi Ahmad Fadila. Bahwa sesuai hasil Visum Et Repertum dari rumah sakit umum daerah soreang No.446.02/57/VII/2014/TU tanggal 14 Juni 2014 dengan hasil pemeriksaan pada bagian anus / lobang dubur ditemukan 2 buah luka lecet diarah jam 12.00 dan arah jam 06.00 yang mengarah ke lobang dubur dengan ukuran masing-masing 2 x 0,5 CM dan 1 x 0,5 CM dengan kesimpulan luka lecet pada bagian lobang dubur akibat trauma benda tumpul dan Surat visum No.446.02/58/VII/2014/TU tanggal 14 Juni dengan hasil pemeriksaan pada bagian anus / lobang dubur ditemukan luka lecet diarah jam 06.00 yang mengarah ke lobang dubur dengan ukuran 1,5 x 0,5 CM dengan kesimpulan luka lecet pada bagian lobang dubur akibat trauma benda tumpul Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP LEBIH SUBSIDIAIR -----Bahwa Terdakwa pada waktu yang tidak dapat diingat lagi dalam bulan Mei tahun 2014 atau setidaknya dalam tahun 2014 bertempat di saung di dekat Kabupaten Bandung dan di dalam rumah kosong di komplek Gandasoli Indah Desa Gandasari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung atau setidak tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan terdakwa merupakan kejahatan yang memiliki hubungan sedemikian rupa sehingga dipandang sebagai perbuatan berlanjut, yang dilakukan terdakwa berawal terdakwa yang berumur 14 tahun kenal dengan saksi Ahmad Fadilah yang berumur 7 tahun dan saksi Muhamad Jiban yang berumur 6 tahun lalu saat sedang main dengan teman-teman lainnya kemudian terdakwa mengajak saksi Muhamad Jiban, Ahmad Fadilah dan Reno Fatona Wibowo yang berumur 12 tahun untuk pergi ke saung dekat perumahan Soreang Residence Desa Gandasari dengan alasan untuk berlatih silat akan tetapi saksi Muhamad Jiban dan Ahmad Fadila menolak namun dipaksa oleh terdakwa dengan mengancam akan memukul saksi dengan mengangkat kepalan tangan kanan terdakwa hingga akhirnya saksi Muhamad Jiban dan Ahmad Fadila ikut karena takut ancaman dari terdakwa. Bahwa kemudian setelah sampai di saung kemudian Halaman 5 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
terdakwa menyuruh saksi memaksa saksi Muhamd Jiban untuk membuka celananya dan oleh saksi Muhamad JIban Al Rizki menolak lalu terdakwa dengan kedua tangannya membuka celana saksi Muhamad Jiban dengan menarik celana saksi Muhamad kebawah hingga lepas lalu terdakwa juga memaksa saksi Ahmad Fadilah Wijaya untuk membuka celananya dan karena saksi Ahmad Fadilah Wijaya menolak lalu terdakwa juga menarik celana saksi Ahmad Fadillah hingga lepas lalu terdakwa menyuruh saksi Muhamad Jiban untuk menungging dan terdakwa mengancam akan memukul saksi dengan menunjukan tangan yang terkepal ke saksi Muhamad Jiban lalu terdakwa yang sudah membuka celananya lalu terdakwa mendekatkan kemaluannya yang sudah tegang ke lobang dubur saksi Muhamad Jiban hingga kemaluan terdakwa masuk ke dalam lobang dubur saksi Muhamad Jiban dan setelah selesai dengan saksi Muhamad Jiban lalu terdakwa juga meyuruh saksi Ahmad Fadillah untuk nungging dan saksi Ahmad Fadilah menolak namun terdakwa mengancam akan memukul dengan mengangkat kepalan tangan kea rah saksi Ahmad Fadilah sehingga saksi Ahmad Fadilah takut dan menuruti keinginan terdakwa lalu terdakwa kembali memasukan kemaluannya ke dalam lobang dubur saksi Ahmad Fadilah dan saat terdakwa akan memasukan kemalauannya ke lobang dubur saksi Ahmad Fadila, terdakwa juga menyuruh saksi Reno Fatona yang dari tadi melihat perbuatan terdakwa dengan Muhamad Jiban untuk memasukan kemaluannya ke lobang dubur Muhamad Jiban dan saksi Reno Fatona menolak dan karena menolak lalu terdakwa memukul kepala saksi Reno Fatona dan akhirnya saksi Reno menempelkan kemaluannya ke sekitar lobang dubur saksi Muhamad Jiban dan terdakwa kembali menyuruh saksi Ahmad Fadila untuk menungging dan mengatakan jangan bicara kalau bicara nanti terdakwa pukul hingga kemaluan terdakwa masuk kedalam lobang dubur saksi Ahamd Fadila. Bahwa setelah itu terdakwa mengajak untuk mandi ke irigasi. Bahwa keesokan harinya terdakwa kembali mengajak saksi Reno Fatona dan Ahmad Fadila untuk main ke sebuah rumah kosong dan melakukan lagi perbuatan memasukan kemaluannya ke dalam lobang dubur saksi Ahmad Fadila. Bahwa sesuai hasil Visum Et Repertum dari rumah sakit umum daerah soreang No.446.02/57/VII/2014/TU tanggal 14 Juni 2014 dengan hasil pemeriksaan pada bagian anus / lobang dubur ditemukan 2 buah luka lecet diarah jam 12.00 dan arah jam 06.00 yang mengarah ke lobang dubur dengan ukuran masing-masing 2 x 0,5 CM dan 1 x 0,5 CM dengan kesimpulan luka lecet pada bagian lobang dubur akibat trauma benda tumpul dan Surat visum No.446.02/58/VII/2014/TU tanggal 14 Juni dengan hasil pemeriksaan pada bagian anus / lobang dubur ditemukan luka lecet diarah jam 06.00 yang mengarah ke lobang dubur dengan ukuran 1,5 x 0,5 CM dengan kesimpulan luka lecet pada bagian lobang dubur akibat trauma benda tumpul Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP ATAU KEDUA -----Bahwa Terdakwa pada waktu yang tidak dapat diingat lagi dalam bulan Mei tahun 2014 atau setidaknya dalam tahun 2014 bertempat di saung di dekat Kabupaten Bandung dan di dalam rumah kosong di komplek Gandasoli Indah Halaman 6 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
Desa Gandasari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung atau setidak tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung yang melakukan perbuatan cabul dengan seseorang padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa umurnya belum limabelas tahun atau kalau umurnya tidak jelas yang bersangkutan belum waktunya untuk kawin dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan terdakwa merupakan kejahatan yang memiliki hubungan sedemikian rupa sehingga dipandang sebagai perbuatan berlanjut, yang dilakukan terdakwa berawal terdakwa yang berumur 14 tahun kenal dengan saksi Ahmad Fadilah yang berumur 7 tahun dan saksi Muhamad Jiban yang berumur 6 tahun lalu saat sedang main dengan teman-teman lainnya kemudian terdakwa mengajak saksi Muhamad Jiban, Ahmad Fadilah dan Reno Fatona Wibowo yang berumur 12 tahun untuk pergi ke saung dekat perumahan Soreang Residence Desa Gandasari dengan alasan untuk berlatih silat akan tetapi saksi Muhamad Jiban dan Ahmad Fadila menolak namun dipaksa oleh terdakwa dengan mengancam akan memukul saksi dengan mengangkat kepalan tangan kanan terdakwa hingga akhirnya saksi Muhamad Jiban dan Ahmad Fadila ikut karena takut ancaman dari terdakwa. Bahwa kemudian setelah sampai di saung kemudian terdakwa menyuruh saksi memaksa saksi Muhamd Jiban untuk membuka celananya dan oleh saksi Muhamad JIban Al Rizki menolak lalu terdakwa dengan kedua tangannya membuka celana saksi Muhamad Jiban dengan menarik celana saksi Muhamad kebawah hingga lepas lalu terdakwa juga memaksa saksi Ahmad Fadilah Wijaya untuk membuka celananya dan karena saksi Ahmad Fadilah Wijaya menolak lalu terdakwa juga menarik celana saksi Ahmad Fadillah hingga lepas lalu terdakwa menyuruh saksi Muhamad Jiban untuk menungging dan terdakwa mengancam akan memukul saksi dengan menunjukan tangan yang terkepal ke saksi Muhamad Jiban lalu terdakwa yang sudah membuka celananya lalu terdakwa mendekatkan kemaluannya yang sudah tegang ke lobang dubur saksi Muhamad Jiban hingga kemaluan terdakwa masuk ke dalam lobang dubur saksi Muhamad Jiban dan setelah selesai dengan saksi Muhamad Jiban lalu terdakwa juga meyuruh saksi Ahmad Fadillah untuk nungging dan saksi Ahmad Fadilah menolak namun terdakwa mengancam akan memukul dengan mengangkat kepalan tangan kearah saksi Ahmad Fadilah sehingga saksi Ahmad Fadilah takut dan menuruti keinginan terdakwa lalu terdakwa kembali memasukan kemaluannya ke dalam lobang dubur saksi Ahmad Fadilah dan saat terdakwa akan memasukan kemalauannya ke lobang dubur saksi Ahmad Fadila, terdakwa juga menyuruh saksi Reno Fatona yang dari tadi melihat perbuatan terdakwa dengan Muhamad Jiban untuk memasukan kemaluannya ke lobang dubur Muhamad Jiban dan saksi Reno Fatona menolak dan karena menolak lalu terdakwa memukul kepala saksi Reno Fatona dan akhirnya saksi Reno menempelkan kemaluannya ke sekitar lobang dubur saksi Muhamad Jiban dan terdakwa kembali menyuruh saksi Ahmad Fadila untuk menungging dan mengatakan jangan bicara kalau bicara nanti terdakwa pukul hingga kemaluan terdakwa masuk kedalam lobang dubur saksi Ahamd Fadila. Bahwa setelah itu terdakwa mengajak untuk mandi ke irigasi. Bahwa keesokan harinya terdakwa kembali mengajak saksi Reno Fatona dan Ahmad Fadila untuk main ke sebuah rumah kosong dan melakukan lagi perbuatan memasukan kemaluannya ke dalam Halaman 7 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
lobang dubur saksi Ahmad Fadila. Bahwa sesuai hasil Visum Et Repertum dari rumah sakit umum daerah soreang No.446.02/57/VII/2014/TU tanggal 14 Juni 2014 dengan hasil pemeriksaan pada bagian anus / lobang dubur ditemukan 2 buah luka lecet diarah jam 12.00 dan arah jam 06.00 yang mengarah ke lobang dubur dengan ukuran masing-masing 2 x 0,5 CM dan 1 x 0,5 CM dengan kesimpulan luka lecet pada bagian lobang dubur akibat trauma benda tumpul dan Surat visum No.446.02/58/VII/2014/TU tanggal 14 Juni dengan hasil pemeriksaan pada bagian anus / lobang dubur ditemukan luka lecet diarah jam 06.00 yang mengarah ke lobang dubur dengan ukuran 1,5 x 0,5 CM dengan kesimpulan luka lecet pada bagian lobang dubur akibat trauma benda tumpul. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 290 Ayat (2) KUHP Jo Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Tuntutan pidananya (requisitoir) tanggal 04 Desember 2014 Nomor Reg. Perk : PDM 235/CIMAH/10.14, memohon agar hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 81 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak sebagaimana dalam Dakwaan Primair Pertama ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun, segera ditahan ; 3. Membayar denda sebesar Rp. 60.000.000 (enam puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan ; 4. Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1000, (seribu rupiah) ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-undang, oleh karenanya permintaan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori bandingnya pada pokoknya menyatakan : -
Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan Jaksa Penuntut Umum berpendapat, putusan hakim tingkat pertama belum mencerminkan rasa Halaman 8 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
keadilan, tidak berdampak efek jera baik terhadap Anak maupun terhadap masyarakat, oleh karenanya mohon agar menjatuhkan pidana 3 (tiga) tahun dan denda Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) ; Menimbang, bahwa setelah Hakim Tingkat banding membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut, terdiri dari salinan putusan yang dimintakan banding, berita acara pemeriksaan dipersidangan dan surat-surat lain yang berhubungan dengan berkas perkara ini, Pengadilan Tinggi menyimpulkan adanya fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa anak baru berumur 14 Tahun lahir 9 Juli Tahun 2000 ; - Bahwa anak seorang pelajar kelas II SMP ; - Bahwa anak masih mempunyai kedua orang tuanya ; - Fasilitas rumah berbentuk permanent, berlantai dua dengan ukuran cukup besar terdiri dari ruang kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga dan dapur ; Menimbang, bahwa bertitik tolak dengan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan unsur-unsur pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP yang dinyatakan terbukti oleh Hakim tingkat pertama serta mengacu pada fakta-fakta hukum yang diperoleh dimuka persidangan, Hakim tingkat banding dapat menerima uraian pertimbangan Hakim tingkat pertama, mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dan karena telah dipertimbangkan dengan tepat
dan benar, maka pertimbangan dimaksud diambil alih menjadi
pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara a quo ; Menimbang, bahwa Hakim tingkat banding, tidak sependapat dengan keberatan Jaksa Penuntut Umum sebagaimana dimuat dalam memori bandingnya, dengan pertimbangan / alasan sebagai berikut : -
Bahwa Anak masih berumur 14 Tahun, dan masih bersekolah ;
-
Bahwa pidana perampasan kemerdekaan bukan solusi memperbaiki tingkah laku anak ;
-
Bahwa lingkungan keluarga dan masyarakat disekitar mendukung apabila terhadap anak hanya dijatuhkan tindakan bukan pemidanaan ;
-
Bahwa karena baik Anak maupun korban sama-sama masih tergolong anak, maka perlu adanya keseimbangan kepentingan diantara keduanya;
Halaman 9 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 29 Desember 2014, Nomor 950/Pid.Sus/2014/ PN.Blb, dapat dipertahankan dan dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena Anak dinyatakan bersalah, maka biaya perkara dibebankan kepada Anak yang besarnya akan ditetapkan dibawah ini ; Mengingat pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP, pasal 69 ayat (2), pasal 82 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, serta ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan lainnya dengan perkara ini :
MENGADILI : 1. Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 29 Desember 2014, Nomor
950/Pid.Sus/2014/ PN.Blb, yang dimintakan
banding tersebut ; 3. Membebankan biaya perkara kepada Anak pada kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; DEMIKIANLAH diputuskan oleh Hakim Tinggi anak pada hari ini : JUMAT tanggal 27 FEBRUARI 2015 oleh kami : R U S S E D A R, SH., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Bandung, sebagai
Hakim Tunggal
berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 20 FEBRUARI 2015 Nomor 9/PEN/Pid.Sus-Anak/2015/PT.BDG yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding dan putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim anak tersebut dan dibantu oleh EMMY NOVA ELIZAR, SH.MH., Panitera Pengganti, tetapi tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
PANITERA PENGGANTI
HAKIM ANAK,
Halaman 10 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
EMMY NOVA ELIZAR,SH.MH.
R U S S E D A R, SH.,
Halaman 11 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
Halaman 12 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
Halaman 13 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.
Halaman 14 dari 11 , Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2015/PT.Bdg.