P U T U S A N Nomor : 125/ PDT/ 2014/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PAKOMIUS PADMO JYESTO ANGGRIANTO, umur 34 tahun, Pekerjaan Swasta, Agama Katolik, Alamat Komp. Bumi Nasio Indah B10 No.6, Rt.009/Rw.015, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi , dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya ELIAS, SH.Advokat dan Konsultan Hukum yang berkantor di Law Office “ELIAS & REKAN”, beralamat di Jln.Manunggal XVII No.51 Rt.003/Rw.011, Kel. Lubang Buaya, Kec.Cipayung, Jakarta Timur 13810 dengan surat Kuasa Khusus tertanggal 9 Desember 2013 ; PEMBANDING semula PENGGUGAT; M E L A W A N FRANSISCA TELY AGUSTINA, Umur 40 tahun , Pekerjaan Swasta, Agama Katolik, alamat Komp.Bumi Nasio Indah B10 No.6 Rt.009/Rw.015, Jatimekar, Jatiasih, Bakasi, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya bernama
M.HOTMARTUA
SITUMORANG,SH
dan
MANCON
SITUMORANG,SH. Advokatdan Konsultan Hukum yang berkantor di Law Office “ SM,,,PERSADA JAYA & Partner” beralamat di Jl.TB.Simatupang No.8 Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 Januari 2014 ; TERBANDING semula TERGUGAT; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini;
2
TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip dan memperhatikan uraian tentang duduk perkara kedua belah pihak sebagaimana tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 4 Desember 2013 Nomor : 308/Pdt.G/2013/PN.Bks, yang amarnya sebagai berikut : 1.
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2.
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya Perkara yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini ditaksir sebesar Rp.241.000,- (duaratus empat puluh satu ribu rupiah) ; Memperhatikan
Akta Peberitahuan putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor
:308/Pdt.G/2013/PN.Bks. tanggal 4 Desember 2013 yang dibuat oleh Miskah.SH, Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bekasi, yang menerangkan bahwa pada tanggal 17 Desember 2013 telah memberitahukan isi putusan kepada Pembanding semula Penggugat secara sah dan patut ; Memperhatikan Risalah Pernyataan Permohonan Banding Nomor. 308/Pdt.G/2013/ PN.Bks, tanggal 23 Desember 2013, yang dibuat oleh : Hj.U.YUNIATI, S.H., C.N., Panitera Pengadilan Negeri Bekasi yang menerangkan, ELIAS, SH, Kuasa Hukum Pembanding pada tanggal 23 Desember 2013, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan pengadilan negeri tersebut. Selanjutnya permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding secara sah dan patut, sebagaimana tertuang dalam Relas Pemberitahuan Banding, Nomor 308/Pdt/G/2013/PN.Bks, tanggal 24 Januari 2014, yang dibuat oleh SURIATI GULO, Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bekasi; Memperhatikan Surat memori banding yang diajukan oleh Penggugat/Pembanding tertanggal 24 Januari 2014, dan surat memori banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak Tergugat/Terbanding pada tanggal 24 Januari 2014 ; Memperhatikan
surat
kontra
memori
banding
yang
diajukan
oleh
Tergugat/Terbanding tertanggal 30 Januari 2014, dan surat kontra memori banding tersebut
3
telah diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak Penggugat/Pembanding pada tanggal 12 Pebruari 2013; Memperhatikan Surat pemberitahuan memeriksa berkas perkara (Inzage) Nomor 308/Pdt/G/2013/PN.Bks, yang dibuat oleh EDWIN KOMARUDIN,SH, Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bekasi, yang menerangkan bahwa pada tanggal 12 Februari 2014 dan 24 Januari 2014 telah memberitahukan kepada kedua belah pihak yang berperkara secara sah dan patut untuk mempelajari dan memeriksa berkas perkara Nomor: 308/Pdt.G/2013/PN.Bks, dimohonkan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi, sebelum perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Pemberitahukan putusan tanggal 17 Desember 2013 dan Risalah Permohonan banding dari Penggugat tertanggal 23 Desember 2013, dengan demikian permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan oleh Undang-Undang, sehingga permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dalam memori bandingnya menyampaikan keberatan atas putusan Pengadilan Negeri Bekasi No.308/Pdt.G/2013/PN.Bks. tertanggal 4 Desember 2013 dengan alasan : -
Bahwa Penggugat adalah suami sah dari Tergugat yang telah menikah di Gereja Kalvari Lubang Buaya pada tanggal 17 Januari 2009
-
Bahwa setelah perkawinan tersebut, Penggugat dan Terguat telah hidup bersama sebagai suami istri;
-
Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan damai dan jika ada perselisihan dan pertengkaran itu dianggap sebagai ujian ;
-
Bahwa akan tetapi kehidupan rukun dan damai tersebut tidaklah berlangsung lama, karena antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang bermuara pada terciptanya perbedaaan prinsip yang telah berlangsung
4
sedemikian rupa sehingga tidak ada harapan untuk didamaikan dan dipersatukan lagi ; -
Bahwa karena
gugatan Penggugat yang pada pokoknya telah disangkal oleh
Tergugat, maka Penggugat mengajukan bukti-bukti dalam persidangan dengan diberi tanda P-1 sampai dengan P-8 dan satu (1) orang saksi, sedang tergugat telah mengajukan bukti dengan tanda T-1 sampai dengan T-8 dan 2 (dua) orang saksi ; -
Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan oleh para pihak, maka menurut majelis Hakim yang harus dibuktikan dalam perkara ini adalah “ apakah benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antara Penggugat dan Tergugat yang tidak bisa didamaikan atau dirukunkan kembali “
-
Bahwa Penggugat dalam gugatannya telah mengajukan gugatan cerai dengan alasan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 19 Huruf (F) PP No.19 tahun 1975 yaitu : antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga ;
-
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 19 putusan a quo yang mengatakan, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Penggugat tidak berhasil membuktikan dalil gugatannya khususnya yang terkait dengan dalil penggugat yang menyatakan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang secara terus menerus sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga dengan demikian maka petitum gugatan penggugat pada point 2 yang mohon agar perkawinan antara penggugat dan tergugat dinyatakan putus karena perceraian harus dinyatakan ditolak ;
-
Bahwa judex facti Pengadilan Tingkat Pertama dalam pertimbangan hukumnya tidak
memperhatikan
Pembanding/Penggugat
tentang dengan
terciptanya
perbedaan
Terbanding/Tergugat,
Prinsip bahwa
Pembanding/Penggugat merasa keberatan atas pertimbangan ini , karena dalam repliknya telah mengemukakan sebagai berikut :
5
Bahwa sesuai dengan undang-undang perkawinan No.1 tahun 1974 pasal 34 ayat 2 mengatakan “ Istri wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya”. Maka Tergugat jelas telah menyimpang jauh dari tanggung jawabnya sebagai istri dimana tergugat terlalu sibuk bekerja tanpa memikirkan kebutuhan penggugat ; Maka berdasarkan keberatan-keberatan tersebut diatas, putusan Pengadilan Negeri Bekasi
No.308/Pdt.G/2013/PN.Bks tidak dapat dipertahankan lagi oleh karenanya harus
dibatalkan, oleh karenanya Pembanding/Penggugat memohon agar Pengadilan Tinggi Bandung memberikan putusan sebagai berikut : -
Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding untuk seluruhnya ;
-
Menyatakan perkawinan Penggugat/Pembanding dengan Tergugat/Terbanding putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;
-
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi No.308/Pdt.G/2013/PN.Bks. tanggal 4 Desember 2013;
-
Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar ongkos perkara ;
Menimbang, bahwa Tergugat semula Terbanding telah menyampaikan kontra memori bandingnya sebagai berikut : -
Bahwa Terbanding/Tergugat
dapat menerima seluruh pertimbangan hukum
keputusan a quo, karena Hakim Tingkat Pertama tidak salah didalam mempertimbangkan
hubungan
hukum
status
ikatan
perkawinan
antara
Terbanding/Tergugat dengan Pembanmding/Penggugat -
Bahwa kehidupan rumah tangga Tergugat dengan Penggugat adalah rukun dan damai dalam membina keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sesuai pasal 1 Undang-undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan ;
-
Bahwa apa yang disampaikan Penggugat dalam gugatannya butir 4 sangatlah dianggap mengada-ada, karena dalam gugatannya butir 3 jelas dinyatakan bahwa apabila ada perselisihan maupun pertengkaran dapat diselesaikan secara baik karena dianggap sebagai ujian dalam rumah tangga, tetapi nyatanya mengatakan adanya pertengkaran dan perbedaan prinsip, sehingga menurut tergugat apa yang
6
disampaikan itu jelas-jelas kebohongan saja dan tidak dapat membuktikannya oleh karenanya keberatan-keberatan Penggugat/Pembanding harus dikesampingkan ; -
Bahwa keberatan Pembanding/Penggugat yang didalilkan dalam angka romawi II butir 4 halaman 4 memori bandinmgnya adalah dalil yang mengada ada, karena Majelis Hakim dalam putusannya halaman 16 samapai halaman 17 telah memberikan pertimbangan hukumnya
-
Bahwa Majelis Hakim dalam putusannya halaman 19 alinea 1 dan 2 memberi pertimbangan “ Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, menurut Majelis Hakim Penggugat tidak berhasil membuktikan dalil gugatannya khusunya yang terkait dengan dalil Penggugat yang menyatakan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang secara terus menerus sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga dengan demikian maka petitum Gugatan Penggugat pada point -2 yang mohon agar perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dinyatakan putus karena perceraian harus dinyatakan di Tolak, dan Menimbang, bahwa oleh karena petitum gugatan Relevansinya
pada point 2-2 dinyatakan ditolak. Maka Majelis tidak ada lagi untuk mengabulkan petitum gugatan Penggugat yang
selebihnya; Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Terbanding semula Tergugat memohon kepada Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Bandung memberikan putusan : -
Menyatakan menolak permohonan banding dari Pembanding/Penggugat ;
-
Menyatakan
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Bekasi
No.308/Pdt.G/2013/PN.Bks tanggal 4 Desember 2013; -
Menghukum Pembanding/Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi , tanggal 4 Desember 2013, Nomor : 308/ Pdt.G/2013/PN.Bks, dan telah pula membaca serta mempelajari dengan seksama surat memori
7
banding dan kontra memori banding yang ternyata tidak ada mengandung hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum dari Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya tersebut telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar menurut hukum , sehingga oleh Majelis Hakim Pengadilan tinggi diambil alih dan dijadikan dasar pertimbangannya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 4 Desember 2013 No.308/Pdt.G/2013/PN.Bks yang dimohonkan banding tersebut harus dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding/Penggugat tetap berada dipihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan;
Mengingat Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan PP No.9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan serta peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini ;
MENGADILI -
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat ;
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 4 Desember 2013 Nomor:308/Pdt.G/2013/PN.Bks. yang dimohonkan banding tersebut ;
-
Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,- (seratus limapuluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah majelis hakim Pengadilan Bandung
pada hari
SIANTURI,SH.M.Hum
KAMIS tanggal 25 Maret
Tinggi
2014 oleh Kami : KORNEL
sebagai Hakim Ketua, ABID SALEH MENDROFA.SH., dan
H. SJOFIAN MOCHAMAD.SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetepan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 12 Maret
2014, Nomor :
8
125/Pen/Pdt/2014/PT.Bdg, ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding, putusan tersebut pada hari KAMIS tanggal 27 Maret 2014 diucapkan persidangan yang dinyatakan
terbuka
oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu
untuk umum oleh
dalam
Hakim Ketua didampingi
WAHYU EDI SANTOSO,SE. SH., Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh para pihak/kuasanya; HAKIM ANGGOTA
HAKIM KETUA MAJELIS
ABIN SALEH MENDROFA.SH.
H.SJOFIAN MOCHAMAD.SH.
KORNEL SIANTURI.SH.MHum
PANITERA PENGGANTI
WAHYU EDI SANTOSO.SE.SH
Perincian Biaya : Meterai ……………
Rp.
6.000,-
Redaksi …………..
Rp.
5.000,-
Pemberkasan …….
Rp.139.000,-
Jumlah …………
Rp.150.000,- (seratus limapuluh ribu rupiah)