P U T U S A N Nomor 219/Pid/2014/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : ----------------------------------------N a m a lengkap
:
MULYADI MULYA ; ----------------------------------------------
Tempat lahir
:
Semarang ; ----------------------------------------------------------
Umur/Tgl. Lahir
:
56 tahun/ 16 Desember 1956 ; ---------------------------------
Jenis Kelamin
:
Laki – laki ; ----------------------------------------------------------
Kebangsaan
:
Indonesia ; ----------------------------------------------------------
Tempat tinggal
: JI. Mutiara Blok D No. 179 RT05 /RW.09 Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekas Barat, Kota Bekasi
Agama
:
Katholik ; -------------------------------------------------------------
Pekerjaan
:
Wiraswasta ; --------------------------------------------------------
Pendidikan
:
S1 (lulus) ; -----------------------------------------------------------
Dalam perkara ini Terdakwa tidak ditahan ; ----------------------------------------------
PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca
berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta
turunan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 16 Januari 2014, Nomor 1234/Pid.B/2013/PN.Bks, dalam perkara Terdakwa tersebut ; ------------------------Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan tertanggal 26 Agustus 2013 dengan Nomor Register Perkara PDM-731/BKS/05/2013 yang pada pokoknya sebagai berikut : --------------KESATU
Halaman 1 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
Bahwa ia terdakwa MULYADI MULYA, pada hari Senin tanggal 19 November 2012 sekitar pukul 10.00 WIB atau pada bulan November 2012 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012, bertempat di Tempat usaha Biliard yang bernama Casa Biliard Jl. Raya Galaxi Rt..06,/09 Kel. Jakasampurna Kec. Bekasi Barat Kota Bekasi atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bekasi, secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut ; ------------------------------------------------------------------------------------−
Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, berawal ketika, saksi
korban IBNUL WATHON bin (alm) ROCHMAN bersama-sama
dengan terdakwa dan saksi SUNU SUPITONO membuka usaha bilyard yang perjanjiannya dibuat tanggal 01 Deserpber 2007 secara lisan kemudian dilegalkan menjadi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT. Mitra Trimanunggal Lestari yang dilegalkan oleh Akta Notaris SUSANA WIDJANARKO, SH pada tanggal 21 Febwari 2008. dimana saksi korban IBNUL WATHON bin (alm) ROCHMAN sebagai komisaris, terdakwa sebagai Direktur Utama dan saksi SUNU SUPITONO sebagai Direktur. Di dalam usaha Bilyar tersebut saksi korban
memiliki
saham
55%
Sebesar
R:p.
135.000.000,- (Seratus tiga puluh lima juta rupiah), terdakwa 40 % sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus juta rupiah), sedangkan saksi SUNU SUPITONO 5% sebesar Rp. 12.500.000,- (Dua belas juta lima ratus ribu rupiah), dan dinamai dengan CASA BILIARD yang telah mendapat ijin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan PEMKOT Kota Bekasi pada tanggal 21 April 2008 dan Surat ijin dari Kepolisian PoIres Bekasi pada tanggal 12 Oktober 2009 ; -------------------------------------------------------------------------------------------−
Kemudian karena terdakwa sebagai Direktur Utarna yang mengelola usaha bilyar mengatakan usaha bilyarnya merugi, rnaka pada tanggal 01 Mei 2009 saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO membeli saham modal usaha terdakwa dengan harga Rp.265.000.000,- (dua ratus ebam puluh lima juta
Halaman 2 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
rupiah) dengan surat perjanjian berupa surat pelepasan saham dari usaha Casa Bilyar, dimana pembayarannya dilakukan sebanyak tiga kali, pembayaran pertama pada tanggal 15 Mei 2009 sebesar Rp.87.500.000,(delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu tupiah), pembayaran kedua pada tanggal 15 Juni 2009 sebesar Rp.87.500.000,- (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan pembayaran ketiga pada tanggal 15 Juli 2009 sebesar Rp.87.500.000,- (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yang selanjutnya terdakwa tidak bertanggung jawab lagi atas usaha Casa Biliard ; −
Bahwa yang menyebabkan saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO membeli saham CASA BILIAR 40 % dari terdakwa adalah karena selama usaha bersama sama dari mulai tanggal 01 Desember 2007 sampai dengan 01 Mei 2009 usaha casa Biliar selalu rugi terus, dan menurut sdr UNCHU (pegawai saksi korban pada saat itu) terdakwa selalu menggunakan uang casa Biliar seenaknya sehingga usaha Casa Biliar tidak ada uang pemasukkan dan selama 2 (dua) tahun tersebut dari tahun 2007 sampai dengan 2009 saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO selalu ribut atau beda pendapat dengan terdakwa karena masalah uang pemasukan casa Biliar, sehingga saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO memutuskan untuk membeli saham casa Biliar dari terdakwa ; -------------------------------------
−
Setelah saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO membeli saham modal usaha dari terdakwa, pada tanggal 02 mei 2009 terdakwa membuatkan adendum pelepasan saham CASA BILIARD yang isi surat pelepasan saham tersebut Pasal 1 berisi sewa menyewa bangunan ruko yang dipakai dimulai pada tanggal 01 Desember 2007 dan berakhir pada tanggal 30 Nopember 2012, pasal 2 berisi pihak pembeli saham CASA BILIARD tidak berhak menyewakan seluruh atau menyewakan sebagian bangunan tersebut kepada pihak ketiga selama kurun waktu pemakaian seperti yang tercantum dalam Pasal 1, Pasal 3 berisi selama kurun waktu pemakaian pasal 1 pihak pembeli saham CASA BILIARD berkewajiban untuk memelihara dan menjaga bangunan tempat usaha dan tidak berhak menambah atau merubah tanpa persetujuan pihak penjual saham CASA BILIARD dan bertanggung jawab atas segala kerusakan atau kebakaran yang disebabkan oleh kelalaian pihak pembeli saham CASA BILIARD, Pasal 4 berisi pada
Halaman 3 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
tanggal 01 September 2012, pihak pembeli saham CASA BILIARD wajib menyerahkan kepada pihak penjual saham CASA BILLIARD uang jaminan pembayaran listrik, telepon, iuran keamanan dan biaya lain sebesar satu bulan dari nilai terbesar rekening pembayaran dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan terakhir, pasal 5 berisi pada tanggal 30 Nopember 2012 pihak pembeli saham CASA BILIARD wajib menyerahkan kembali bangunan ruko yang dipakai sebagai usaha bilyar tersebut, dalam keadaan kosong dan baik, berikut fasilitas-fasilitas pelengkap yang ada, pasal 6 berisi jika pihak pembeli
saham
CASA
BILIARD
lalai
didalam
menyerahkan
atau
mengembalikan kembali bangunan usaha atau ruko tersebut sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam pasal 5, maka tanpa diperlukan lagi surat peringatan, pihak pembeli saham CASA BILIARD diwajibkan membayar denda kepada pihak penjual saham CASA BILIARD sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) untuk setiap harinya dan apabila dalam waktu tujuh hari tersebut telah lewat, maka pihak penjual saham CASA BILIARD berhak untuk mengeluarkan atau mengosongkan bangunan atau ruko tersebut dan segala biaya yang dikeluarkan untuk pengosongan menjadi tanggungan pihak pembeli dan selanjutnya pihak penjual saham CASA BILIARD yaitu terdakwa tidak bertanggung jawab atassegala kegiatan dan kelangsungan usaha CASA BILIARD. Kemudian diadakan perubahan dan penambahan perjanjiannya oleh saksi korban dan saksi SUNU SUPITON dan disepakati oleh terdakwa, yang ditulis tangan oleh saksi SUNU SUPITONO dimana pada Pasal 2 berisi lantai 3 (tiga) sejak awal bocor bukan tanggung jawab pihak pembeli saham, dan merupakan tanggung jawab pihak penjual untuk memperbaiki satu bulan sebelum musim hujan sampai dari pihak pembeli menyatakan setuju dengan perbaikan tersebut, kerusakan keramik lantai sejak berdirinya bagunan sampai akhirnya masa pemakaian bukan tanggung jawab pembeli saham. Pada Pasal 6 yang menyatakan denda semula Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) menjadi Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) perhari, maka pada tanggal 04 Agustus 2009 saksi korban, saksi SUNU
SUPITONO
dan
terdakwa
menandatangani
surat
perjanjian
pelepasan saham diatas materai Rp.6.000,- (enam ribu rupiah) tetapi tidak merubah tanggal dalam surat perjanjian tersebut tetap tertulis tanggal 02 Mei 2009 ; ---------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 4 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
-
Awal mulanya saksi korban kira pemilik ruko tersebut adalah terdakwa setelah pembelian pelepasan saham CASA BILIARD ternyata milik saksi INNA MULYADI yang merupakan istri dari terdakwa, dimana terdakwa memperlihatkan surat perjanjian sewa menyewa ruko yang dijadikan CASA BILIARD antara terdakwa sebagai yang menyewa dengan saksi INNA MULYADI pemilik ruko sebagai yang menyewakan pada tanggal 01 Desember 2007 sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan dengan harga sewa Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) akan tetapi saksi korban belum pernah melihat sertifikat kepemilikan ruko tersebut : ---------------------------------
-
Bahwa ruko tersebut ada 3 (tiga) lantai dan dipakai semuanya, termasuk mushola satu, untuk pengelolanya awalnya saudara UNCHU tapi saksi korban memberikan kepercayaan kepada saksi BENNY K. WARNAWAN dan untuk karyawannya ada 10 (sepuluh) orang yang buka tiap hari dari pukul 10.00 wib sampai dengan 01.00 Wib untuk omsetnya tiap hari rata-rata sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; --------------------------
-
Kemudian semenjak saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO membeli saham dari terdakwa, maka seluruh kelengkapan alat-alat bilyar menjadi milik saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO dan pada tanggal 10 November 2012 saksi korban menjual asset CASA BILIARD kepada saksi BENNY K. WARNAWAN sebesar Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah) dimana pembayarannya dilakukan secara dua tahap kepada saksi korban, yang pertama sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan yang kedua sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dan asset yang dijual saksi korban berupa Meja Bilyar sebanyak 17 (tujuh belas) unit komplit (Bola stick dan lampu diatas meja), AC sebanyak 12 (dua belas) unit, seperangkat komputer dan mesin kasir (mesin register), 1 (satu) set sound system + 10 (sepuluh) buah speaker, 2 (dua) set sofa (sofa kayu dan sofa rotan), seperangkat alat dapur (kompor gas, gelas piring + lemari rak piring dll), kulkas 1 (satu) unit, TV 3 (tiga) unit dengan dibuatkan kwitansi pembayaran diatas materai yang saksi korban dan saksi BENNY K. WARNAWAN tanda tangani tanggal 10 November 2012.; ---------------------------
-
Bahwa saksi korban hanya menjual asset CASA BILIARD kepada saksi BENNY K. WARNAWAN tetapi tidak menjual masa sewa atau kontrak ruko
Halaman 5 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
CASA BILIARD tersebut yang berakhir pada tanggal 30 November 2012, saksi BENNY K. WARNAWAN hanya ingin mengelola CASA BILIARD dengan masa sewa ruko tersebut dari tanggal 10 November 2012 sampai dengan 30 November 2012 dimana hasilnya dibagi 2 (dua) dengan saksi korban ; --------------------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya pada tanggal 19 November 2012 pintu masuk CASA BILIARD digembok oleh terdakwa, sampai dengan tanggal 25 November 2012 sehingga CASA BILIARD tidak beroperasi, dan karena sisa waktu pada tanggal 25 November 2012 sampai dengan 30 November 2012 saksi korban sudah tidak mau membuka usahanya lagi karena sudah tidak cocok antara pengeluaran dan pendapatan yang waktunya tersisa hanya 5 (lima) hari ; -----
-
Bahwa terdakwa sampai melakukan perbuatan tersebut karena terdakwa meminta kepada saksi korban untuk membayar jaminan listrik atau telepon dan penggantian kerusakan pembongkaran atau perubahan bangunan dinding ruko yang dibuka untuk jadi ruang bilyar, terdakwa menggembok pintu masuk tempat usaha saksi korban di ruko CASA BILIARD yang masa sewanya belum berakhir, dan terdakwa mengirimkan surat pemberitahuan pada tanggal 19 November 2012 yang ditujukan kepada saksi korban dan diberikan kepada saksi FRANCES YEYES CHAIRUNNISA selaku istri saksi korban dan pada saat itu saksi korban sedang berada di daerah Lebak Bulus yang mendapatkan kabar melalui SMS pada pukul 11. 30 Wib dari saksi FRANCES YEYES CHAIRUNNISA yang mengatakan “PAK CASA BILIARD DIGEMBOK”, terdakwa pada saat itu tidak melakukan kekerasan atau ancaman kepada saksi korban akan tetapi perbuatan terdakwa membuat saksi korban tidak senang, karena pemaksaan menutup paksa pintu masuk CASA BILIARD dengan rantai yang digembok tanpa pemberitahuan saksi korban terlebih dahulu kemudian saksi korban membalas surat kembali untuk terdakwa yang isinya saksi korban tidak terima atas penggembokan CASA BILIARD tanpa musyawarah atau ancaman yang dilakukan oleh terdakwa tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan saksi korban meminta ganti kepada terdakwa dengan ganti kerugian materil maupun in materil sebanyak Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perhari ; -------------------------------------
Halaman 6 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
-
Akibat perbuatan terdakwa MULYADI MULYA, saksi korban IBNUL WATHON bin (alm) ROCHMAN merasa tidak senang, pendapatan dari usaha bilyar tidak ada, sehingga saksi korban tidak bisa memberi gaji karyawan, tidak bisa bayar listrik dan juga makanan didalam kulkas busuk dan makanan keripik didalam CASA BILIARD dimakanin oleh tikus ; ----------------------------------------Perbuatan terdakwa MULYADI MULYA sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ; ------------------------------------------------ATAU KEDUA Bahwa ia terdakwa MULYADI MULYA, pada hari Senin tanggal 19 November 2012 sekitar pukul 10.00 WIB atau pada bulan November 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012, bertempat di Tempat usaha Biliard yang bernama Casa Biliard Jl. Raya Galaxi Rt.06/09 Kel. Jakasampurna Kec. Bekasi Barat Kota Bekasi atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bekasi, Barangsiapa memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada di situ dengan melawan hukum, dan atas permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : -------------------------------------------
Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, berawal ketika, saksi korban IBNUL WATHON bin (alm) ROCHMAN bersama-sama dengan terdakwa dan saksi SUNU SUPITONO membuka usaha bilyar yang perjanjiannya dibuat tanggal 01 Desember 2007 secara lisan kemudian dilegalkan menjadi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT. Mitra Trimanunggal Lestari yang dilegalkan oleh akte Notaris SUSANA WIDJANARKO, SH pada tanggal 21 Februari 2008, dimana saksi korban IBNUL WATHON bin (alm) ROCHMAN sebagai komisaris, terdakwa sebagai Direktur Utama, dan saksi SUNU SUPITONO sebagai Direktur. usaha bilyar tersebut saksi korban memiliki saham 55%
Didalam
sebesar Rp.
135.000.000 (seratus tiga puluh lima juta rupiah), terdakwa 40% sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), sedangkan saksi SUNU SUPITONO 5% sebesar Rp. 12.500.000,- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) dan dinamai dengan CASA BILIARD yang telah mendapat ijin dari Dinas Perindustrian dan
Halaman 7 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
Perdagangan PEMKOT Kota Bekasi pada tanggal 21 April 2008 dan surat ijin dari Kepolisian Polres Bekasi pada tanggal 12 Oktober 2009 ; ---------------------
Kemudian karena terdakwa sebagai Direktur Utama yang mengelola usaha bilyar mengatakan usaha bilyarnya merugi, maka pada tanggal 01 Mei 2009 saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO membeli saham modal usaha terdakwa dengan harga Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) dengan surat perjanjian berupa surat pelepasan saham dari usaha CASA BILIARD, dimana pembayarannya dilakukan sebanyak tiga kali, pembayaran pertama pada tanggal 15 Mei 2009 sebesar Rp. 87.500.000,(delapan tujuh juta lima ratus ribu rupiah), pembayaran kedua pada tanggal 15 Juni 2009 sebesar Rp. 87.500.000,- (delapan tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan pembayaran ketiga pada tanggal 15 Juli 2009 sebesar Rp. 87.500.000,- (delapan tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yang selanjutnya terdakwa tidak bertanggung jawab lagi atas usaha CASA BILIARD ; -------------
-
Bahwa yang menyebabkan saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO membeli saham CASA BILIARD 40 % dari terdakwa adalah karena selama usaha bersama-sama dari mulai tanggal 01 Desember 2007 sampai dengan 01 Mei 2009 usaha CASA BILIARD selalu rugi terus, dan menurut saudara UNCHU (pegawai saksi korban pada saat itu) terdakwa selalu menggunakan uang CASA BILIARD seenaknya sehingga usaha CASA BILIARD tidak ada uang pemasukan dan selama 2 (dua) tahun tersebut dari tahun 2007 sampai dengan 2009 saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO selalu ribut atau beda pendapat dengan terdakwa karena masalah uang pemasukan CASA BILIARD, sehingga saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO memutuskan untuk membeli saham CASA BILIARD dari terdakwa ; -------------------------------
-
Setelah saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO membeli saham modal usaha dari terdakwa, pada tanggal 02 Mei 2009 terdakwa membuatkan surat adendum pelepasan saham CASA BILIARD yang isi surat pelepasan saham tersebut Pasal 1 berisi sewa menyewa bangunan ruko yang dipakai dimulai pada tanggal 01 Desember 2007 dan berakhir pada tanggal 30 November 2012, Pasal 2 berisi pihak pembeli saham CASA BILIARD tidak berhak menyewakan seluruh atau menyewakan sebagian bangunan tersebut kepada pihak ketiga selama kurun waktu pemakaian seperti yang tercantum dalam
Halaman 8 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
Pasal 1, Pasal 3 berisi selama kurun waktu pemakaian Pasal 1 pihak pembeli saham CASA BILIARD berkewajiban untuk memelihara dan menjaga bangunan tempat usaha dan tidak berhak menambah atau merubah tanpa persetujuan pihak penjual saham CASA BILIARD dan bertanggung jawab atas segala kerusakan atau kebakaran yang disebabkan oleh kelalaian pihak pembeli saham CASA BILIARD, Pasal 4 berisi pada tanggal 01 September 2012, pihak pembeli saham CASA BILIARD wajib menyerahkan kepada pihak penjual saham CASA BILIARD uang jaminan pembayaran listrik, telepon, iuran keamanan dan biaya lain sebesar satu bulan dari nilai terbesar rekening pembayaran dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan terakhir, Pasal 5 berisi pada tanggal 30 November 2012 pihak pembeli saham CASA BILIARD wajib menyerahkan kembali bangunan ruko yang dipakai sebagai usaha bilyar tersebut, dalam keadaan kosong dan baik, berikut fasilitas-fasilitas pelengkap yang ada, Pasal 6 berisi jika pihak pembeli saham CASA BILIARD lalai didalam menyerahkan atau mengembalikan kembali bangunan usaha atau ruko tersebut sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam Pasal 5, maka tanpa diperlukan lagi surat peringatan, pihak pembeli saham CASA BILIARD diwajibkan membayar denda kepada pihak penjual saham CASA BILIARD sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap harinya dan apabila dalam waktu tujuh hari tersebut telah lewat maka pihak penjual saham CASA BILIARD berhak untuk mengeluarkan atau mengosongkan bangunan atau ruko tersebut dan segala biaya yang dikeluarkan untuk pengosongan menjadi tanggungan pihak pembeli dan selanjutnya pihak penjual saham CASA BILIARD yaitu terdakwa tidak bertanggung jawab atas segala kegiatan dan kelangsungan usaha CASA BILIARD. Kemudian diadakan perubahan dan penambahan perjanjiannya oleh saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO dan disepakati oleh terdakwa, yang ditulis tangan oleh saksi SUNU SUPITONO dimana pada Pasal 2 berisi lantai 3 (tiga) sejak awal bocor bukan tanggung jawab pihak pembeli saham, dan merupakan tanggung jawab pihak penjual untuk memperbaiki satu bulan sebelum musim hujan sampai dari pihak pembeli menyatakan setuju dengan perbaikan tersebut, kerusakan keramik lantai sejak berdirinya bangunan sampai akhirnya masa pemakaian bukan tanggung jawab pembeli saham. Pada Pasal 6 yang menyatakan denda semula Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) menjadi Rp. 250.000,- (dua
Halaman 9 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
ratus lima puluh ribu rupiah) perhari, maka pada tanggal 04 Agustus 2009 saksi korban, saksi SUNU SUPITONO dan terdakwa menandatangani surat perjanjian pelepasan saham diatas materai Rp.6.000,- (enam ribu rupiah) tetapi tidak merubah tanggal dalam surat perjanjian tersebut tetap tertulis tanggal 02 Mei 2009 ; --------------------------------------------------------------------------
Awal mulanya saksi korban kira pemilik ruko tersebut adalah terdakwa setelah pembelian pelepasan saham CASA BILIARD ternyata milik saksi INNA MULYADI yang merupakan istri dari terdakwa, dimana terdakwa memperlihatkan surat perjanjian sewa menyewa ruko yang dijadikan CASA BILIARD antara terdakwa sebagai yang menyewa dengan saksi INNA MULYADI pemilik ruko sebagai yang menyewakan pada tanggal 01 Desember 2007 sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan dengan harga sewa Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) akan tetapi saksi korban belum pernah melihat sertifikat kepemilikan ruko tersebut ; ----------------------------------
-
Bahwa ruko tersebut ada 3 (tiga) lantai dan dipakai semuanya, termasuk mushola satu, untuk pengelolanya awalnya saudara UNCHU tapi saksi korban memberikan kepercayaan kepada saksi BENNY K. WARNAWAN dan untuk karyawannya ada 10 (sepuluh) orang yang buka tiap hari dari pukul 10.00 wib sampai dengan 01.00 Wib untuk omsetnya tiap hari rata-rata sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; --------------------------
-
Kemudian semenjak saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO membeli saham dari terdakwa, maka seluruh kelengkapan alat-alat bilyar menjadi milik saksi korban dan saksi SUNU SUPITONO dan pada tanggal 10 November 2012 saksi korban menjual asset CASA BILIARD kepada saksi BENNY K. WARNAWAN sebesar Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah) dimana pembayarannya dilakukan secara dua tahap kepada saksi korban, yang pertama sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan yang kedua sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dan asset yang dijual saksi korban berupa Meja Bilyar sebanyak 17 (tujuh belas) unit komplit (Bola stick dan lampu diatas meja), AC sebanyak 12 (dua belas) unit, seperangkat komputer dan mesin kasir (mesin register), 1 (satu) set sound system + 10 (sepuluh) buah speaker, 2 (dua) set sofa (sofa kayu dan sofa rotan), seperangkat alat dapur (kompor gas, gelas piring + lemari rak piring
Halaman 10 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
dll), kulkas 1 (satu) unit, TV 3 (tiga) unit dengan dibuatkan kwitansi pembayaran diatas materai yang saksi korban dan saksi BENNY K. WARNAWAN tanda tangani tanggal 10 November 2012. ; --------------------------
Bahwa saksi korban hanya menjual asset CASA BILIARD kepada saksi BENNY K. WARNAWAN tetapi tidak menjual masa sewa atau kontrak ruko CASA BILIARD tersebut yang berakhir pada tanggal 30 November 2012, saksi BENNY K. WARNAWAN HANYA ingin mengelola CASA BILIARD dengan masa sewa ruko tersebut dari tanggal 10 November 2012 sampai dengan 30 November 2012 dimana hasilnya dibagi 2 (dua) dengan saksi korban ; --------------------------------------------------------------------------------------------
-
Akhirnya pada tanggal 19 November 2012 pintu masuk CASA BILIARD digembok oleh terdakwa, sampai dengan tanggal 25 November 2012 sehingga CASA BILIARD tidak beroperasi, dan karena sisa waktu pada tanggal 25 November 2012 sampai dengan 30 November 2012 saksi korban sudah tidak mau membuka usahanya lagi karena sudah tidak cocok antara pengeluaran dan pendapatan yang waktunya tersisa hanya 5 (lima) hari ; -----
-
Bahwa terdakwa sampai melakukan perbuatan tersebut karena terdakwa meminta kepada saksi korban untuk membayar jaminan listrik atau telepon dan penggantian kerusakan pembongkaran atau perubahan bangunan dinding ruko yang dibuka untuk jadi ruang bilyar, terdakwa menggembok pintu masuk tempat usaha saksi korban di ruko CASA BILIARD yang masa sewanya belum berakhir, dan terdakwa mengirimkan surat pemberitahuan pada tanggal 19 November 2012 yang ditujukan kepada saksi korban dan diberikan kepada saksi FRANCES YEYES CHAIRUNNISA selaku istri saksi korban dan pada saat itu saksi korban sedang berada di daerah Lebak Bulus yang mendapatkan kabar melalui SMS pada pukul 11. 30 Wib dari saksi FRANCES YEYES CHAIRUNNISA yang mengatakan “PAK CASA BILIARD DIGEMBOK”, terdakwa pada saat itu tidak melakukan kekerasan atau ancaman kepada saksi korban akan tetapi perbuatan terdakwa membuat saksi korban tidak senang, karena pemaksaan menutup paksa pintu masuk CASA BILIARD dengan rantai yang digembok tanpa pemberitahuan saksi korban terlebih dahulu kemudian saksi korban membalas surat kembali untuk terdakwa yang isinya saksi korban tidak terima atas penggembokan CASA
Halaman 11 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
BILIARD tanpa musyawarah atau ancaman yang dilakukan oleh terdakwa tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan saksi korban meminta ganti kepada terdakwa dengan ganti kerugian materil maupun in materil sebanyak Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perhari ; ------------------------------------Akibat perbuatan terdakwa MULYADI MULYA, saksi korban IBNUL WATHON
-
bin (alm) ROCHMAN merasa tidak senang, pendapatan dari usaha bilyar tidak ada, sehingga saksi korban tidak bisa memberi gaji karyawan, tidak bisa bayar listrik dan juga makanan didalam kulkas busuk dan makanan keripik didalam CASA BILIARD dimakanin oleh tikus ; ---------------------------------------Perbuatan terdakwa MULYADI MULYA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 167 ayat (1) KUHP ; -------------------------------------------------------Telah membaca dan memperhatikan surat tuntutan Penuntut Umum, No. Reg. Perk. PDM-731/II/BEKASI/08/2013 yang telah dibacakan di persidangan pada tanggal 14 November 2013 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------1. Menyatakan terdakwa MULYADI MULYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “ Perbuatan Tidak Menyenangkan“ sebagaimana dimaksud Pasal 335 (1) ke-1 KUHP ; -------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MULYADI MULYA, dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dengan perintah terdakwa segera ditahan ; ----3. Menetapkan barang bukti berupa : ------------------------------------------------------------ 1 (satu) bundel foto copy Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Mitra Trimanunggal Lestari tanggal 21 Februari 2008 dengan Notaris Susanawati Widjonarko, SH ; ------------------------------------------------------------------------------- 1 (satu) bundel foto copy perjanjian sewa menyewa 2 (dua) unit ruko yang terletak di JI. Galaxi Raya Blok A 89 A/B Jakasampurna, Bekasi Barat ; -------Tetap terlampir dalam berkas perkara ; -----------------------------------------------------−
1 (satu) lembar surat pelepasan saham PT Mitra Trimanunggal Lestari, usaha Casa Bilyard, yang ditanda tangani oleh pihak pembeli sdr. lbnul Wathon dan Sunu Supitono serta pihak penjual Mulyadi Mulya, yang ditanda tangani diatas meterai tertanggal 1 Mei 2009 ; ---------------------------------------------------
Halaman 12 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
−
2 (dua) lembar surat pelepasan saham casa bilyard, PT Mitra Trimanunggal Lestari, usaha casa bilyard, yang ditanda tangani oleh pihak pembeli saham casa bilyard sdr. Ibnul Wathon dan Sunu Supitono serta pihak penjual saham casa bilyar sdr. Mulyadi Mulya, yang ditanda tangani diatas meterai tertanggal 2 Mei 2009 ; -----------------------------------------------------------------------
−
1 (satu) lembar surat pemberitahuan tentang mengingatkan penyewa memberikan uang jaminan kepada sdr Ibnul Wathon yang ditanda tangani oleh sdr. Mulyadi Mulya pada tanggal 19 September 2012 ; -----------------------
−
1 (satu) lembar surat pemberitahuan tentang rincian biaya bila pekerjaan bongkaran / perubahan sewa ruko dikembalikan keasal semula, kepada sdr. Ibnul Wathon yang ditanda tangani oleh Mulyadi Mulya pada tanggal 07 Nopember 2012 ; -------------------------------------------------------------------------------
−
1 (satu) lembar surat pemberitahuan kepada sdr. Mulyadi Mulya, perihal penggembokkan/ penutupan secara sepihak oleh sdr. Mulyadi Mulya, yang ditanda tangani oleh sdr. Ibnul Wathon tanggal 19 Nopember 2012 ; -----------
−
1 (satu) surat jawaban serta penjelasan kronologis kepada sdr. Ibnul Wathon yang ditanda tangani oleh sdr. Mulyadi Mulya pemilik gedung tanggal 19 Nopember 2012. Disita dari Ibnul Wathon bin (alm) Rochman ; -------------------
Dikembalikan kepada saksi lbnul Wathon ; ------------------------------------------------−
Rantai besi warna silver panjang sekitar 2 meter ; ------------------------------------
−
1 buah gembok besi warna silver merk Hunter Top Security ukuran 60 mm ; -
−
3 (tiga) buah anak kunci gembok merk Hunter warna silver ; -----------------------
Dirampas untuk dimusnahkan ; ---------------------------------------------------------------4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah) ; ------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa dan megadili perkara ini telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -------------------------
Halaman 13 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
1.
Menyatakan terdakwa MULYADI MULYA sebagaimana tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN" ; ---------------------------------------------
2.
Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada
terdakwa MULYADI MULYA,
dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ; ----------------------------------------3.
Menetapkankan pidana tersebut tidak usah dijalani, kecuali jika dikemudian hari ada perintah Hakim yang menyatakan bahwa Terdakwa harus menjalani pidana sebelum habis masa percobaan selama 4 (empat) bulan ; ----------------
4.
Menetapkan barang bukti berupa : --------------------------------------------------------- 1 bundel foto copy Akta Pendirian PT Mitra Trimanunggal Lestari tanggal 21 Februari 2008 dengan Notaris Susanawati Widjonarko, SH ; --------------- 1 bundel foto copy perjanjian sewa 2 unit ruko di JI. Galaxi Raya Blok A 89 A/b Jakasampurna Bekasi Barat ; -----------------------------------------------------Tetap terlampir dalam berkas perkara ; --------------------------------------------------
1 lembar surat pelepasan saham PT Mitra Trimanunggal Lestari yang ditanda tangani diatas materai oleh pihak pembeli lbnul Wathon dan Sunu Supitono serta pihak penjual Mulyadi Mulya tanggal 1 Mei 2009 ; -------------
- 2 lembar surat pelepasan saham PT Mitra Trimanunggal Lestari yang ditanda tangani diatas materai oleh pihak pembeli Ibnul Wathon dan Sunu Supitono serta pihak penjual Mulyadi Mulya tangga(2 Mei 2009 ; ------------- 1
lembar
surat
pemberitahuan
tentang
mengingatkan
penyewa
memberikan uang jaminan kepada Ibnul Wathon yang ditanda tangani oleh Mulyadi Mulya tanggal 19 September 2012 ; ----------------------------------------
1 lembar surat pemberitahuan tentang rincian biaya bila pekerjaan bongkaran / perubahan sewa ruko dikembalikan keasal semula kepada Ibnul Wathon yang ditanda tangani oleh Mulyadi Mulya tanggal 07 Nopember 2012 ; ---------------------------------------------------------------------------
- 1
lembar
surat
pemberitahuan
kepada
Ibnul
Wathon
perihal
penggembokkan/ penutupan secara sepihak oleh Mulyadi Mulya yang ditanda tangani oleh Ibnul Wathon tanggal 19 Nopember 2012 ; -------------- 1 surat jawaban serta penjelasan kronologis kepada Ibnul Wathon yang
Halaman 14 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
ditanda tangani oleh Mulyadi Mulya pemilik gedung tanggal 19 Nopember 2012 ; -----------------------------------------------------------------------------------------Dikembalikan kepada saksi lbnul Wathon ; ---------------------------------------------- Rantai besi warna silver panjang sekitar 2 meter ; --------------------------------- 1 buah gembok besi warna silver merk Hunter Top Security ukuran 60 mm berikut 3 buah anak kuncinya ; ---------------------------------------------------------Dirampas untuk dimusnahkan ; ------------------------------------------------------------5.
Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ; --------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Penuntut Umum dan
Terdakwa menyatakan permintaan banding dihadapan Wakil Panitera Pengadilan Negeri Bekasi masing-masing pada tanggal 22 Januari 2014 sebagaimana Akta Permohonan Banding Nomor 03/Akta.Pid/2014/PN.Bks, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama dan patut kepada Penuntut Umum pada tanggal 24 Januari 2014 dan kepada Terdakwa pada tanggal 27 Januari 2014 ; ----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, tertanggal
bahwa
Penuntut
Umum
mengajukan
memori
banding
29 Januari 2014 yang diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri
Bekasi pada tanggal 03 Pebruari 2014, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama dan patut kepada Terdakwa pada tanggal 23 Juni 2014 -----------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Terdakwa mengajukan memori banding tertanggal 24 Pebruari 2014
yang diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada
tanggal 24 Pebruari 2014, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama dan patut kepada Penuntut Umum
pada
tanggal
26
Pebruari 2014 -----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan surat pemberitahuan/Akta memeriksa berkas perkara (inzage) yang dibuat oleh Panitera Muda Pidana Pengadilan Negeri Bekasi kepada Penuntut Umum dan Terdakwa masing-masing pada tanggal
10
Juni
2014
Nomor
W11.U5/244-2444/HN.05.03/VI/2014
telah
Halaman 15 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
diberitahukan secara seksama dan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang
dimintakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Bekasi dalam tengang waktu 7 (tujuh) hari sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, masing-masing terhitung mulai tanggal 10 Juni 2014 sampai dengan tanggal 18 Juni 2014 ; ----------------------------------------------Menimbang, bahwa permintaan untuk pemeriksaan tingkat banding oleh Terdakwa dan Penuntut Umum diajukan masih dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat menurut ketentuan Undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; -----------------------------Menimbang, bahwa memori banding Penuntut Umum pada pokoknya memuat hal hal sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------1. Bahwa pemidanaan yang dijatuhkan kepada terdakwa tidak sebanding dengan perbuatan yang dilakukan, pemidanaan tersebut masih terlalu ringan ; -------------------------------------------------------------------------------------2. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan, terdakwa sebagai seorang sarjana tehnik (Insinyur), seharusnya memberikan contoh perbuatan yang baik ; ------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terdakwa didalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan hal hal sebagai berikut : ------------------------------------------------------1. Bahwa putusan tidak tepat berkaitan mempertimbangkan unsur perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap orang lain (unsur/sub unsur pasal 335 (1) ke 1 KUHP tidak terbukti) ; ---------------------------------2. Bahwa putusan pengadilan tidak tepatmenerapkan hal hal yang memberatkan terhadap terdakwa oleh karena tidak ada kerugian terhadap
korban,
sehingga
unsur/sub
unsur
perbuatan
tidak
menyenangkan tidak terbukti ; ------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap hal hal yang termuat di dalam
memori
banding terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa, hal hal tersebut telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama di didalam putusannya, memori banding tersebut hanya bersifat pengulangan saja sehingga memori banding tersebut dikesampingkan ; ----------------------------------------------------
Halaman 16 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
Menimbang, bahwa terhadap hal hal yang termuat didalam memori banding Penuntut Umum, pada angka 1 dan 2 Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujuinya, karena, disamping hal hal yang memberatkan dan yang meringankan yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama , pemidanaan terhadap terdakwa dirasakan masih terlalu ringan, tidak mendidik dan tidak menimbulkan efek jera, terlebih terdakwa adalah orang yang berpendidikan, oleh karena itu pemidanaan terhadap terdakwa haruslah diberatkan, seperti yang tersebut dalam amar putusan ini ; ----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian tersebut diatas putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor 1234/Pid.B/2013/PN.BKS tanggal 16 Januari 2014, haruslah diperbaiki sekedar pemidanaan terhadap terdakwa sedangkan yang selebihnya dapat dikuatkan ; -----------------------------------------------Menimbang, bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepada terdakwa dibebankan untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp. 2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah) ; -----------------------------------------------------------------------------------------Mengingat akan pasal-pasal yang berkaitan dengan perkara ini terutama pasal 335 ayat (1) ke 1 KUHP dan tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana ; -------------------------------------------------------------------------------------------------MengadiIi -
Menerima permintaan banding dari terdakwa Mulyadi Mulya dan Penuntut Umum tersebut ; -----------------------------------------------------------------------------
-
Memperbaiki
Putusan
Pengadian
Negeri
Bekasi
Nomor
1234/Pid.B/2013/PN.BKS tanggal 16 Januari 2014 yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan atas diri Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ; -------------------------1. Menyatakan terdakwa MULYADI MULYA sebagaimana tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN" ; --------------------------------
Halaman 17 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa MULYADI MULYA, dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ; ----------------------------------3. Menetapkan barang bukti berupa : ------------------------------------------------------- 1 bundel foto copy Akta Pendirian PT Mitra Trimanunggal Lestari tanggal 21 Februari 2008 dengan Notaris Susanawati Widjonarko, SH ; --------------- 1 bundel foto copy perjanjian sewa 2 unit ruko di JI. Galaxi Raya Blok A 89 A/b Jakasampurna Bekasi Barat ; -----------------------------------------------------Tetap terlampir dalam berkas perkara ; --------------------------------------------------
1 lembar surat pelepasan saham PT Mitra Trimanunggal Lestari yang ditanda tangani diatas materai oleh pihak pembeli lbnul Wathon dan Sunu Supitono serta pihak penjual Mulyadi Mulya tanggal 1 Mei 2009 ; -------------
- 2 lembar surat pelepasan saham PT Mitra Trimanunggal Lestari yang ditanda tangani diatas materai oleh pihak pembeli Ibnul Wathon dan Sunu Supitono serta pihak penjual Mulyadi Mulya tangga(2 Mei 2009 ; ------------- 1
lembar
surat
pemberitahuan
tentang
mengingatkan
penyewa
memberikan uang jaminan kepada Ibnul Wathon yang ditanda tangani oleh Mulyadi Mulya tanggal 19 September 2012 ; ----------------------------------------
1 lembar surat pemberitahuan tentang rincian biaya bila pekerjaan bongkaran / perubahan sewa ruko dikembalikan keasal semula kepada Ibnul Wathon yang ditanda tangani oleh Mulyadi Mulya tanggal 07 Nopember 2012 ; ---------------------------------------------------------------------------
- 1
lembar
surat
pemberitahuan
kepada
Ibnul
Wathon
perihal
penggembokkan/ penutupan secara sepihak oleh Mulyadi Mulya yang ditanda tangani oleh Ibnul Wathon tanggal 19 Nopember 2012 ; -------------- 1 surat jawaban serta penjelasan kronologis kepada Ibnul Wathon yang ditanda tangani oleh Mulyadi Mulya pemilik gedung tanggal 19 Nopember 2012 ; -----------------------------------------------------------------------------------------Dikembalikan kepada saksi lbnul Wathon ; ---------------------------------------------- Rantai besi warna silver panjang sekitar 2 meter ; --------------------------------- 1 buah gembok besi warna silver merk Hunter Top Security ukuran 60 mm berikut 3 buah anak kuncinya ; ----------------------------------------------------------
Halaman 18 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG
Dirampas untuk dimusnahkan ; ------------------------------------------------------------4. Membebani terdakwa
untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat
peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; ----------------------------------------------------------------------------------------Demikianlah
diputuskan
dalam
rapat
musyawarah
Majelis
Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Kamis tanggal 11 September 2014 oleh kami
H. SUKARMAN SITEPU, SH.,M.Hum selaku Hakim Ketua Majelis,
dengan DJERNIH SITANGGANG, Bc.Ip, SH.,MH dan Hi. A SANWARI H.A, SH.,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Keputusan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 18 Juli 2014 Nomor 219/Pen/Pid/2014/PT.BDG, ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding, dan putusan tersebut pada hari Selasa tanggal 16 September 2014 diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh
Dra. Hj.
NUR’AINI, SH.,MH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa. --------------------------------------------------
Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
Ttd
Ttd
DJERNIH SITANGGANG, Bc.Ip, SH.,MH.
H. SUKARMAN SITEPU, SH.,M.Hum.
Ttd Hi. A SANWARI, H A, SH.,MH.
Panitera Pengganti, Ttd Dra. Hj. NUR’AINI,SH.,MH.
Halaman 19 dari 19 halaman perkara No.219/Pid/2014/PT.BDG