P U T U S A N
Nomor.276/PDT/2016/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : ---------------------------------------------------------------------------------------1. MAIMUN TIARAINDAH PANDANWANGI, Umur/tanggal
lahir
32
tahun/29
September 1983, berlamat di Jalan Poko Air II No.11 RT.004/RW.014,
Kelurahan
Sukamiskin,
Kecamatan
Arcamanik, Kota Bandung ; ----------------------------------------------
2. Dra. ELLISA MURNIWATI, umur + 59 tahun, beralamat di Jalan Balon Udara No.7 RT.01/RW.02, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung ; --------------------------------------------
dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya HANITA SUSILAWATI,
SH. dan SARLI SM LUMBANTORUAN, SH. Advokat pada Kantor Hukum TOHAGA LAW FIRM beralamat di Terminal
Cileunyi No. 3 Cileunyi Kabupaten Bandung, berdasarkan Surat
Kuasa
Khusus
tertanggal
16
Nopember
2015,
selanjutnya disebut sebagai PARA PEMBANDING semula TERGUGAT I dan TERGUGAT II ; -----------------------------------Lawan
:
Drs. ACHMAD GAZALI G, Umur/tanggal lahir 63 tahun/13 Februari 52, beralamat di Jalan
Suprapto
No.3
RT.017/RW.002,
Desa
Antasari
Besar,
Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada LAMHOT M. SITUNGKIR, SH., RONALD R. TAMBUNAN, SH dan DANIEL B. SILABAN, SH. dari Kantor Hukum
LAMHOT M. SITUNGKIR SH. & REKAN, Advokat, Pengacara dan Konsultan Hukum yang beralamat di Jl. Cisaranten Kulon No.60
Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 Desember
2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung tertanggal 17 Desember 2015, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT ; -----------------------------Pengadilan Tinggi tersebut ;
Membaca,Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 13 Juni 2016,
No.276/PEN/PDT/2016/PT..BDG tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ; ---------------------------------------------------------------------------
Halaman 1 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan
perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Membaca, gugatan Penggugat/Terbanding tertanggal 19 Mei 2015 yang terdaftar
di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 19 Mei 2015 dibawah register Nomor. 226/Pdt.G/2015/PN.Bdg. yang uraian alasan gugatan selengkapnya sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------
1. Bahwa pada bulan Desember 2014, Tergugat I telah menghubungi Penggugat
dengan maksud meminjam uang, akan tetapi Penggugat Drs. Achmad Gazali G tidak melayani, karena Penggugat Achmad Gazali G tidak percaya pada Maimun Tiaraindah Pandanwangi (Tertugat I) tersebut.
1.1. Bahwa kemudian Tergugat II (Dra. Ellisa Murniwati) selaku ibu kandung Maimun Tiaraindah Pandanwangi (Tergugat I) bicara langsung kepada Drs.
Achmad Gazali G pada suatu hari dalam bulan Desember 2014 dan
Tergugat II menyatakan bersedia menjamin bahwa Tergugat I akan membayar kembaii uang yang akan dipinjam Tergugat I tepat pada waktunya.
2. Bahwa uang yang akan dipinjam Tergugat I sebesar Rp. 500,000.000,- (lima ratus juta rupiah) dari Penggugat, Drs. Achmad Gazali G, telah dikirim oleh
Penggugat (Drs. Achmad Gazali G) pada tanggal 29 (dua puluh sembilan) bulan
12 (Desember) tahun 2014 (dua ribu empat belas) dengan cara ditransfer melalui Bank Sinar Mas Banjarmasin Rekening No. 0031872456 atas nama Achmad
Gazali G, dengan tujuan rekening No. 131 0006919940 atas nama Maimun
Tiaraindah Pandanwani, Bank Mandiri Jakarta RTGS ke Bank Mandiri Cabang Bandung (sesuai dengan bukti transfer tanggal 29 Desember 2014 Ref. 0038293221.
2.1. Bahwa setelah uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah} tersebutterkirim dan masuk ke rekening Bank Mandiri No. 1310006919940 atas nama Maimun Tiaraindah Pandanwangi, maka secara hukum uang Rp.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tersebut sah di bawah kekuasaan Tergugat I dan menjadi miiik Tergugat 1, Maimun Tiaraindah Pandanwangi.
Uang tersebut dijanjikan oleh Tergugat I dan Tergugat It dalam tempo 1
(satu) bulan (29 Januari 2015), setelah Penggugat mentransfer uang sejumlah Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan masuk ke rekening Tergugat I tersebut di atas, maka uang tersebut akan dikembalikan kepada Penggugat Drs.Achmad Gazali G.
2.2. Bahwa selanjutnya setelah jatuh tempo, maka Penggugat Drs. Achmad Gazali
G
berusaha
menghubungi
Tergugat
I
(Maimun
Tiaraindah
Halaman 2 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
Pandanwangi) dan Tergugat II (Dra. Ellisa Murniwati (ibu kandung Tergugat I) berulang kali, akan tetapi tidak pernah ada jawaban.
3. Bahwa pada akhir bulan Februari 2015, Penggugat pergi ke Bandung dari Banjarmasin untuk menjumpai Tergugat I dan Tergugat II dengan tujuan untuk
meminta kembali uang Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) yang mereka pinjam dari Penggugat, akan tetapi tidak berhasil.
3.1. Bahwa kemudian Tergugat I telah menandatangani Surat Pernyataan yang
dibuat di Bandung pada tanggal 21 Februari 2015 di atas materai Rp. 6000,yang isinya antara lain: 1) Tergugat
I
(Maimun
Tiaraindah
Pandanwangi)
mengakui
telah
menerima uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) yang ditransfer Penggugat pada tanggal 29 Desember 2014.
2) Tergugat
I
telah
menyerahkan
Serttfikat
toko/
kios
di
Pusat
Perbelanjaan Balubur Town Square, Kota Bandung, Nomor kios: L2-009 No. 60 atas nama Maimun Tiaraindah Pandanwangi yang bernilai + 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sebagai jaminan.
3) Seluruh hutang Tergugat I akan dibayar lunas pada tanggal 21 Maret 2015.
3.2 Bahwa ternyata Tergugat I telah ingkar janji dan setelah Tergugat I
mengingkari janjinya melunasi hutang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) pada tanggal 21 Maret 2015 tersebut, lalu Penggugat Drs.
Achmad Gazali G bersama istrinya bernama Widayah Nayi A Manour yang merupakan adik kandung Tergugat II sendiri, serta anaknya, mendatangi
Tergugat I dan Tergugat II untuk meminta Tergugat I dan Tergugat II
membayar kembali uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
tersebut kepada Penggugat, Drs. Achmad Gazali G, akan tetapi tidak berhasil.
3.3 Bahwa pada hari Senin, tanggal 30 Maret 2015, jam 09.00 wib, Drs.
Achmad Gazali G (Penggugat) bersama anaknya dengan dfdampingi Kuasa Hukumnya dan Bapak Suharto, selaku Ketua Rt 01/Rw 02,
Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, telah
datang ke rumah Tergugat II (Dra. Ellisa Murniwati) di Jalan Balon Udara No.7 Rt 01/Rw02, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik,
Kota Bandung, untuk mencari jalan damai. Pada waktu itu telah disepakati antara Drs. Achmad Gazali G yang di damping} kuasa hukumnya dan disaksikan oleh ketua Rt 01/Rw02,Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung dengan Tergugat I dan Tergugat II. Bahwa isi kesepakatan tersebut akan dibuat secara tertulis oleh Kuasa Hukum Halaman 3 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
Penggugat, akan tetapi setelah isi kesepakatan antara Penggugat. Tergugat
I dan Tergugat II dibuat secara tertulis, ternyata Tergugat I dan Tergugat II tidak mau menandatangani.
Bahwa Tergugat I ternyata membuat Surat Perjanjian lain tertanggal 1 April
2015 yang tidak ditanda tangani dengan tidak mengikutsertakan Tergugat II (ibu kandung Tergugat I) yang isinya antara lain:
Maimun Tiaraindah Pandanwangi berjanji akan mengembalikan uang
yang telah dipinjamnya dari Drs. Achmad Gazali G (Penggugat) sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) setelah rumah
yang terletak di Jalan Baion Udara No. 7, Rt 01/Rw02, Kelurahan
Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung terjual. Sebelum rumah tersebut terjual, Maimun Tiaraindah Pandanwangi
akan mencicil sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap bulan.
3.4. Bahwa setelah segala cara ditempuh secara damai tidak berhasil, lalu Penggugat melayangkan Surat Somasi yang ditujukan kepada Tergugat I
dan Tergugat II tertanggal 13 April 2015. Atas Somasi Penggugat tersebut, lalu Tergugat I dan Tergugat II membuat Surat Pernyataan tertanggal 8 April
2015 yang dtterima Penggugat pada tanggal 27 April 2015, yang isinya antara lain:
Bahwa Tergugat I dan Tergugat tl berjanji akan melunasi hutang mereka sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) setelah
rumah di Jalan Balon Udara No. 7, Rt 01/Rw02, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung terjual.
4. Bahwa uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), apabila di
depositokan pada Bank Syariah, maka Penggugat akan mendapatkan bagi hasil sebesar 12 %. Sehingga beralasan apabila Penggugat mohon agar Tergugat I
dan Tergugat II secara sendiri-sendiri atau bersama-sama, tanggung renteng untuk dibebani bunga terhitung sejak uang tersebut ditransfer, yaitu tanggal 29
Desember 2014, sampai Tergugat I dan Tergugat II membayar lunas uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) kepada Penggugat.
5. Bahwa akibat dari Tergugat I dan Tergugat II ingkar janji, telah merugikan
Penggugat berupa biaya transportasi dari Banjarmasin ke Bandung berulangkali, biaya perjalanan dengan pesawat udara, mobil, penginapan dan lain-lain,
termasuk jasa kuasa hukum, yang seluruhnya berjumlah 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
6. Bahwa gugatan ini sangat beralasan menurut hukum dan berdasarkan uraianuraian dan fakta-fakta hukum yang diuraikan di atas, sangat beralasan untuk Halaman 4 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
menyatakan bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan ingkar janji, hal ini termasuk dalam lingkup Perbuatan Melawan Hukum. Oleh karena itu
beralasan hukum apabila Penggugat mohon kiranya Majelis Hakim mernutuskan sebagaimana yang Penggugat uraikan di bawah ini.
7. Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat sangat kuat dan beralasan, bahkan dalam
Surat-Surat Pernyataan Tergugat 1 dan Tergugat II telah mengakui bahwa Tergugat I telah menyerahkan Sertifikat Hak Pakai kios di Balubur Town Square,
kota Bandung dengan nomor Kios: L2-0-09 No. 60 dan Tergugat I serta Tergugat II telah membuat Surat Pernyataan bermaterai tertanggal 8 April 2015, akan
tetapi Penggugat khawatir apabila harta Tergugat I dan Tergugat II dijual sendiri oieh Tergugat I dan Tergugat II, uang hasil penjualan harta tersebut tidak dibayarkan untuk melunasi hutangnya pada Penggugat. Sehingga sangat
beralasan hukum apabila Penggugat mohon agar supaya di atas harta-harta tersebut di atas, yaitu: 1.
Sebuah kios tempat berjualan di Balubur Town Square, kota Bandung
2.
Sebuah rumah beserta tanahnya (seluas 120 m2), rumah atap genteng,
dengan nomor Ktos: L2-0-09 No. 60;
dinding batu, 2 (dua) lantai terletak di Jalan Balon Udara No. 7 Rt 01/Rw 02,
Kelurahan
Bandung.
Cisaranten
Endah,
Kecamatan
Arcamanik,
Kota
Diletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag).
8. Bahwa dalil gugatan Penggugat sangat jelas dan telah diakui oleh Tergugat I dan
Tergugat II, maka beralasan supaya Putusan dapat dijalankan terlebih dahulu, sekalipun Tergugat I dan Tergugat II menggunakan upaya hukum.
Berdasarkan alasan-alasan menurut hukum di atas, Penggugat mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung, memutuskan : 1. 2.
MENGADILI :
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.
Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah meiakukan perbuatan melawan hukum Ingkar Janji.
3.1. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II berhutang pada Penggugat Drs.
Achmad Gazali G, sebagaimana Penggugat mempunyai pihutang pada Tergugat I dan Tergugat II uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
3.2. Menghukum Tergugat I (Maimun Tiaraindah Pandanwangi) dan Tergugat I! (Dra. Ellisa Murniwati} secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama, tanggung
renteng membayar hutangnya kepada Penggugat sebesar Rp. 500.000.000,(lima ratus juta rupiah) tunai sekaligus tanpa syarat.
Halaman 5 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
4.
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II, secara sendiri-sendiri ataupun
bersama-sama tangung renteng membayar bunga atas hutangnya sebesar 12 % setiap bulan terhitung sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai hutangnya
5.
6. 7. 8.
terbayar lunas.
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara sendiri-sendiri ataupun bersama-
sama
tanggung
renteng
membayar
100.000.000,- (seratus juta rupiah)
kerugian
Penggugat
sebesar
Rp.
Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah dilaksanakan, baik
dan berharga.
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara sendiri-sendiri ataupun bersama-
sama tanggung renteng membayar semua ongkos perkara.
Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu (uitvoorbaar bij
voorraad) sekalipun Tergugat I dan atau Tergugat II melakukan upaya hukum banding atau kasasi.
Mohon putusan yang seadil-adilnya.
Atau
Membaca, Jawaban Tergugat I dan Tergugat II/Pembanding tertanggal 20
Agustus 2015 yang uraian selengkapnya sebagai berikut : ------------------------------------
Bahwa Tergugat secara tegas menolak seluruh dalil dari Penggugat dalam Surat Gugatannya, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat DALAM EKSEPSI
1. Bahwa pada dasarnya Penggugat (Drs. Achmad Gazali G) ataupun yang diwakili oleh Kuasanya tidak tepat menyatakan Tergugat I dan Tergugat II
telah melakukan perbuatan melawan hukum lngkarJanji, bahwa menurut Yoni A
Setyono
(Pengajar
Hukum
Acara
Perdata
Universitas
Indonesia)
berpendapat penggabungan gugatan PMH dan wanprestasi secara hukum tak
diperbolehkan. M Yahya Harahap dalam bukunya yang bertajuk "Hukum Acara Perdata"
menyebutkan
bahwa
"tidak
dibenarkan
mencampuradukkan
wanprestasi dengan PMH dalam gugatan". Pendapat kedua pakar ini sejalan
dengan Putusan MA no. 1875 K/Pdt/1984 (tanggal 24 April 1986) menyebutkan bahwa "Penggabungan gugatan perbuatan melawan hukum
dengan perbuatan ingkar janji/ wanprestasi tidak dapat dibenarkan dalam tertib beracara dan harus diselesaikan secara tersendiri pula".
Yahya Harahap mengartikan wanprestasi dengan pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau dilakukan tidak menurut selayaknya.
Pihak yang merasa dirugikan akibat adanya wanprestasi bisa menuntut
pemenuhan perjanjian, pembatalan perjanjian, atau meminta ganti kerugian Halaman 6 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
pada debitur, namun bahwa dengan tindakan debitur dalam melaksanakan kewajibannya yang tidak tepat waktu atau tak layak, jelas itu merupakan
pelanggaran hak kreditur. Setiap pelanggaran hak orang lain berarti
merupakan perbuatan melawan hukum. Dengan kata lain, wanprestasi adalah species, sedangkan genusnya adalah perbuatan melawan hukum.
Hal senada juga disampaikan oleh Asser Ruten, sarjana hukum Belanda, yang
berpendapat bahwa tidak ada perbedaan yang hakiki antara perbuatan melawan hukum dan wanprestasi. Menurutnya, wanprestasi bukan hanya
pelanggaran atas hak orang lain, melainkan juga merupakan gangguan terhadap hak kebendaan.
Lalu apa perbedaan mendasar antara perbuatan melawan hukum dgn wanprestasi? Kita bisa melihat persamaan dan perbedaanya dengan
gampang. Baik perbuatan melawan hukum dan wanprestasi, sama-sama dapat diajukan tuntutan ganti rugi.
Secara sederhana, Wanprestasi timbul dari persetujuan (agreement). Artinya
untuk mendalilkan suatu subjek hukum telah wanprestasi, harus ada lebih dahulu perjanjian antara kedua belah pihak sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1320 KUHPerdata.
“Seseorang dikatakan wanprestasi apabila ia melanggar suatu perjanjian
yang
telah disepakati dengan
pihak
wanprestasi apabila tidak ada perjanjian sebelumnya.”
lain. Tiada
Sedangkan perbuatan melawan hukum lahir karena undang-undang sendiri
menentukan (Pasal 1352 KUHPerdata). Perbuatan melawan hukum semata-
mata berasal dari undang-undang, bukan karena perjanjian yang berdasarkan persetujuan. Perbuatan melawan hukum merupakan akibat perbuatan manusia yang ditentukan sendiri oleh undang-undang. Seseorang
dikatakan
kewajiban
hukumnya
melakukan
perbuatan
melawan
hukum
apabila
perbuatannya bertentangan dengan hak orang lain, atau bertentangan dengan sendiri,
atau
bertentangan
dengan
kesusilaan.
Perbuatan melawan hukum merupakan akibat perbuatan manusia yang sesuai dengan hukum (rechtmagitg, lawfull) atau yang tidak sesuai dengan hukum
(onrechtmatig, unlawfull). Dari itu kita akan mendapatkan apakah bentuk
perbuatan melawan hukum tersebut berupa pelanggaran pidana (factum
delictum), kesalahan perdata (law of tort) atau keduanya sekaligus. Dalam hal
terdapat kedua kesalahan (delik pidana sekaligus kesalahan perdata) maka sekaligus pula dapat dituntut hukuman pidana dan pertanggung jawaban perdata (civil liability).
Halaman 7 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
M.A. Moegni Djojodirdjo (dalam buku "Perbuatan berpendapat
bahwa
amat
penting
untuk
Melawan Hukum")
mempertimbangkan
apakah
seseorang akan mengajukan tuntutan ganti rugi karena wanprestasi atau karena perbuatan melawan hukum, karena akan ada perbedaan dalam
pembebanan pembuktian, perhitungan kerugian, dan bentuk ganti ruginya antara tuntutan wanprestasi dan perbuatan melawan hukum. Dalam
suatu
gugatan
perbuatan
melawan
hukum,
penggugat
harus
membuktikan semua unsur-unsur perbuatan melawan hukum selain harus mampu membuktikan adanya kesalahan yang diperbuat debitur. Sedangkan dalam
gugatan
wanprestasi,
penggugat
cukup
wanprestasi atau adanya perjanjian yang dilanggar.
menunjukkan
adanya
Dalam suatu gugatan perbuatan melawan hukum, penggugat dapat menuntut pengembalian pada keadaan semula (restitutio in integrum).
Namun, tuntutan tersebut tidak diajukan apabila gugatan yang diajukan dasarnya adalah wanprestasi.
Setiawan (Arbiter BANI, mantan Hakim Tinggi) melihat perbedaan antara wanprestasi dan perbuatan melawan hukum secara sederhana bahwa
bedanya antara Undang-Undang dengan perjanjian adalah Undang-Undang tertulis, perjanjian bisa tertulis bisa tidak tertulis. Undang-Undang berlaku untuk umum, perjanjian berlaku untuk para pihak. Perbuatan melawan hukum terjadi jika melanggar Undang-Undang yang berlaku untuk umum, sedangkan wanprestasi terjadi dalam lingkup perjanjian yang berlaku untuk para pihak.
Perbedaan lain terlihat dari proses terjadinya klaim/penuntutan, pada
wanprestasi diperlukan lebih dahulu suatu proses, seperti Pernyataan lalai (inmorastelling, negligent of expression, inter pellatio, ingeberkestelling, Pasal
1243 KUHPerdata) selama dalam perjanjian tersebut tidak terdapat klausul
yang mengatakan debitur langsung dianggap lalai tanpa memerlukan somasi (summon)/peringatan. Hal ini diperkuat yurisprudensi Mahkamah Agung No. 186 K/Sip/1959 tanggal 1 Juli 1959 yang menyatakan : apabila perjanjian
secara tegas menentukan kapan pemenuhan perjanjian, menurut hukum, debitur belum dapat dikatakan alpa memenuhi kewajiban sebelum hal itu dinyatakan kepadanya secara tertulis oleh pihak kreditur”.
Dalam perbuatan melawan hukum, hak menuntut dapat dilakukan tanpa diperlukan somasi. Sekali timbul perbuatan melawan hukum, saat itu juga pihak
yang
dirugikan
rechtvordering).
langsung
dapat
menuntutnya
(action,
claim,
Perbedaan nyata juga dapat dilihat dari jenis tuntutan ganti rugi, di mana Pada
wanprestasi, perhitungan ganti rugi dihitung sejak saat terjadi kelalaian (Pasal Halaman 8 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
1237 KUHPerdata), juga penghitungan ganti rugi harus dapat diatur berdasarkan jenis dan jumlahnya secara rinci seperti kerugian kreditur, keuntungan yang akan diperoleh sekiranya perjanjian tesebut dipenuhi dan ganti rugi bunga (interst) haruslah terinci dan jelas (Pasal 1246 KUHPerdata).
Sementara, dalam perbuatan melawan hukum, tuntutan ganti rugi tidak perlu menyebut ganti rugi bagaimana bentuknya dan tidak memerlukan perincian
(Pasal 1265 KUHPerdata). Tuntutan ganti rugi didasarkan pada hitungan objektif dan konkrit yang meliputi materiil dan moril. Dapat juga diperhitungkan jumlah ganti rugi berupa pemulihan kepada keadaan semula (restoration to
original condition, herstel in de oorpronkelijke toestand, herstel in de vorige toestand).
Meskipun tuntutan ganti rugi Perbuatan Melawan Hukum tidak diperlukan secara rinci, beberapa yurisprudensi Mahkamah Agung membatasi
tuntutan besaran nilai dan jumlah ganti rugi, misal “besarnya jumlah ganti rugi
perbuatan melawan hukum, diperpegangi prinsip Pasal 1372 KUHPerdata yakni didasarkan pada penilaian kedudukan sosial ekonomi kedua belah
pihak” (Putusan Mahkamah Agung No. 196 K/ Sip/ 1974 tanggal 7 Oktober 1976). Juga “soal besarnya ganti rugi pada hakekatnya lebih merupakan soal kelayakan
dan
kepatutan
yang
tidak
dapat
didekati
dengan
suatu
ukuran”.(Putusan Mahkamah Agung No. 1226 K/Sip/ 1977 tanggal 13 April 1978).
Maka oleh karena dasar-dasar tersebut diatas dengan sendirinya maka
Gugatan penggugat dapat dinyatakan gugatan tidak dapat diterima atau NO (niet ontvantkelik verklaard)
DALAM POKOK PERKARA
1. Menyatakan menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidaktidaknya tidak dapat diterima.
2. MenyatakanBahwaTergugat I dan Tergugat II menolak semua dalil-dalil yang disampaikan oleh Penggugat dalam Gugatannya, kecuali yang diakui kebenarannya oleh Tergugat I dan Tergugat II.
3. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas apa yang
disampaikan Penggugat dalam pokok perkara gugatannya. Bahwa Tergugat I telah menyampaikan kepada Penggugat meminjam uang untuk menutupi
kekurangan modal bisnisnya dan akan mengembalikan uang tersebut sesegera mungkin sehingg tidak benar apa yang disampaikan oleh Penggugat
Bahwa Tergugat I akan mengembalikan dalam tempo 1 (satu) bulan yaitu
pada tanggal 29 Januari 2015 namun berjanji akan segera mengembalikan uang yang dipinjam oleh Tergugat I kepada Penggugat.
Halaman 9 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
4. Bahwa pengembalian uang tersebut tidak dapat segera dikembalikan oleh Tergugat I kepada Penggugat karena ternyata ada permasalahan dalam
bisnis yang dilakukan oleh Tergugat I terkait dengan sejumlah uang yang
dipinjam tersebut dan permasalahan tersebut telah disampaikan kepada
Penggugat dalam hal ini Tergugat I menyatakan akan mengembalikan uang pinjaman tersebut dan dijamin oleh Tergugat II pada saat telah terjualnya rumah milik Tergugat II.
5. Bahwa tidak benar apa yang disampaikan Penggugat pada pokok perkara poin 2.2 dalam gugatannya, karena Tergugat I dan tergugat II menghindar ketika
dihubungi oleh Penggugat karena Tergugat I dan tergugat II selalu
menjawab ketika dihubungi oleh Penggugat bahwa akan mengembalikan uang pinjaman tersebut dan bila disetujui Tergugat I dan Tergugat II akan membayar dengan cara dicicil dan dilunasi ketika terjualnya rumah.
6. Bahwa Penggugat bersikukuh uang tersebut harus dikembalikan secara sekaligus meskipun telah disampaikan Tergugat I tidak mampu karena ada
permasalahan bisnis, Penggugat menekan Tergugat I untuk menandatangani surat pernyataan yang dibuat pada tanggal 21 Februari 2015 yang isinya diantaranya : i.
Tergugat
I
(Maimun Tiaraindah
Pandanwangi) mengakui
telah
menerima uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) yang ditransfer Penggugat pada tanggal 29 Desember 2014.
ii.
Tergugat
I
telah
menyerahkan
Sertifikat
toko/
kios
di
Pusat
Perbelanjaan Balubur Town Square, Kota Bandung, Nomor kios: L2-009 No. 60 atas nama Maimun Tiaraindah Pandanwangi yang bernilai ± 200.000.000,- ( dua ratus juta rupiah) sebagai jaminan.
iii.
Seluruh hutang Tergugat I akan dibayar lunas pada tanggal 21 Maret 2015.
7. Bahwa Tergugat I dan tergugat II menolak dengan tegas poin 3.3 dalam pokok
perkara
gugatannya,
Tergugat
I
dan
tergugat
II
menolak
menandatangani surat kesepakatan yang dibuat oleh kuasa hukum Pengugat
karena isi dari perjanjian tersebut sangat memberatkan sehingga tidak
mungkin bisa dipenuhi oleh Tergugat I dan Tergugat II, bahwa benar Tergugat I telah membuat surat pernyataan yang isinya :
“ Maimun Tiaraindah Pandanwangi berjanji akan mengembalikan uang yang telahdi pinjamnya dari Ors. Achmad Gazaii G ( Penggugat)
sebesar Rp. 500.000.000, (limaratusjutarupiah) setelah rumah yang
terletak di Jalan Balon Udara No.7, Rt01/Rw02, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandungterjual.
Sebelum
Halaman 10 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
rumah tersebut terjual, mencicil
sebesar
Maimun Tiaraindah Pandanwangi akan
Rp.10.000.000.-
(sepuluhjutarupiah)
setiap
bulan.surat pernyataan tersebut tidak ditandatangani karena tidak ada pernah disetujui oleh kuasa Penggugat.
8. Bahwa sejak adanya permasalahan bisnis yang menyertakan modal dari uang pinjaman tersebut, untuk memenuhi agar segera bisa mengembalikan uang
pinjaman kepada Penggugat Tergugat I dan Tergugat II telah mengiklankan
penjualan rumah milik Tergugat II di surat kabar secara terus menerus sampai saat ini.
9. Bahwa dengan demikian pihak Tergugat I telah memberitahukan kepada
Penggugat peruntukan peminjaman uang tersebut adalah untuk bisnis, walaupun tidak diharapkan namun resiko bisnis itu selalu ada. Dalam hal ini
karena terjadinya resiko sehingga pengembalian dalam waktu segera belum bisa dilaksanakan namun Tergugat I tetap bertanggungjawab dengan
berusaha mengembalian pinjaman tersebut dengan cara mencicil sampai terjualnya rumah Tergugat II.
Bahwa menurut Pasal 1320 KUHPerdata “Seseorang dikatakan wanprestasi
apabila ia melanggar suatu perjanjian yang telah disepakati dengan pihak lain. Tiada wanprestasi apabila tidak ada perjanjian sebelumnya.”
Dengan demikian patutlah diketahui oleh penggugat adanya resiko dalam bisnis dan tidak pernah menjanjikan Tergugat I dan Tergugat II akan
mengembalikan uang pinjaman dalam waktu 1 (satu) bulan, sehingga jelas perjanjian itu tidak ada.
Maka atas hal tersebut diatas dalil-dalil Penggugat pada poin 4,5, dan 7 tentunya tidak patut dipenuhi.
10. Dalam hal adanya surat pernyataan sebagaimana disebutkan pada poin 6
dalam jawaban ini telah diterangkan hal tersebut dibuat atas dasar keterpaksaan maka surat tersebut tidak bisa dijadikan sebagai dasar gugatan Penggugat.
11. Bahwa pada saat Mediasi antara Penggugat yang diwakili oleh Kuasanya dan
Tergugat I serta Tergugat II yang diwakili Kuasa yang difasilitasi oleh Hakim Mediator, pihak Tergugat I dan Tergugat II dengan itikad baik mengajukan kesepakatan
perdamaian
yang
diterima
oleh
Penggugat
dengan
membayarkan sebesar Rp. 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) sebagai uang muka dan membayar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) setiap bulannya sampai Tergugat I dan Tergugat II dapat menjual rumah Tergugat I dan Tergugat II sebagai pelunasan kepada Penggugat, akan tetapi pada masa
Halaman 11 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
mediasi berikutnya pihak Penggugat menolak tanpa suatu alasan yang jelas.
Atas dasar dalil dan alasan di atas, maka dengan segala kerendahan hati, Tergugat I
dan Tergugat II memohon kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutus dengan amar putusan sebagai berikut : DALAM EKSEPSI
Menyatakan gugatan ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima. DALAM POKOK PERKARA
1. Menyatakan menolak atau setidak-tidaknya tidak dapat menerima gugatan Penggugat.
2. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
Atau Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
berpendapat lain, maka Tergugat I dan Tergugat II mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono ) berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Mengutip Serta memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum
dan terurai
dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 03 Nopember 2015,Nomor. 226/Pdt.G/2015/PN.Bdg yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam eksepsi : ----------------------------------------------------------------------------------------
Menolak Eksepsi Para Tergugat ; -----------------------------------------------------------
Dalam pokok Perkara : -------------------------------------------------------------------------------1. 2.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; -----------------------------
Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan ingkar janji ; ---------------------------------------------------------------------------------------
3.1. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II berhutang pada Penggugat Drs.
Achmad Gazali G, sebagaimana Penggugat mempunyai piutang pada Tergugat I dan tergugat II uang sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ; ----------------------------------------------------------------------------------
3.2. Menghukum Tergugat I (maimun Tiaraindah Pandanwangi) dan Tergugat
II (Dra. Ellisa Murniwati) secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama, tanggung renteng membayar hutangnya kepada Penggugat sebesar
4.
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tunai sekaligus tanpa syarat ; ---
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara sendiri-sendiri ataupun
bersama-sama tanggung renteng membayar bunga atas hutangnya
sebesar 10% (sepuluh persen) setiap tahunnya terhitung sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai hutangnya terbayar lunas ; ----------------------------
Halaman 12 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
5.
Menghukum Tergugat I dan tergugat II secara sendiri-sendiri ataupun
bersama-sama tanggung renteng membayar semua ongkos perkara sebesar Rp.1.191.000,00 (satu juta seratus Sembilan puluh satu ribu
6.
rupiah) ; -----------------------------------------------------------------------------------
Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ; -------------------
Membaca, akta pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Bandung yang menyatakan bahwa pada tanggal 17 Nopember 2015 Kuasa Tergugat I dan Tergugat II/Pembanding telah mengajukan permohonan
agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri Bandung, tanggal 03 Nopember 2015 ,Nomor. 226/Pdt.G/2015/PN.Bdg diperiksa dan diputus dalam peradilan tingkat banding ; ---------------------------------------------------------------------------
Membaca, risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Juru Sita
Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung yang menyatakan bahwa pada tanggal 1
Desember
2015
permohonan
banding
tersebut
telah
disampaikan
dan
diberitahukan secara sah dan saksama kepada Pihak Penggugat/Terbanding ; --------
Membaca, memori banding yang diajukan oleh Kuasa TergugatI dan Tergugat
II/Pembanding pada tanggal 23 Desember 2015 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 23 Desember 2015 dan memori banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan diterima dengan seksama oleh Kuasa Hukum Penggugat/ Terbanding pada tanggal 6 januari 2016 ; -------------------------------
Membaca, Kontra memori banding yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding
pada tanggal 12 Januari 2016 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 13 Januari 2016 dan kontra memori banding tersebut telah
diberitahukan secara sah melalui Kelurahan Sukamiskin pada tanggal 25 Januari 2016 ; ---------------------------------------------------------------------------------------------------Membaca, risalah pemberitahuan
pemeriksaan berkas (inzage) perkara
Nomor.226/Pdt.G/2015/PN.Bdg. jo. No.141/Pdt/B/2015/PN.Bdg yang dibuat oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung telah memberikan kesempatan
kepada pihak Tergugat I dan Tergugat II/Pembanding pada tanggal 20 Januari 2016 dan kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 14 Januari 2016 ; ----------------------TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding dari Para Pembanding semula
Tergugat I dan Tergugat II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena mana permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; ----------------
Halaman 13 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan memori banding dari Para Pembanding
semula tergugat I dan Tergugat II yang pada pokoknya sebagai berikut : ----------------
- Pada dasarnya Majelis Hakim tidak tepat menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum Ingkar Janji, sebagaimana yang telah disampaikan Para Pemohon Banding semula Para Tergugat dalam kesimpulan.
- Seseorang dikatakan wanprestasi apabila ia melanggar suatu perjanjian yang telah disepakati dengan pihak lain. Tiada wanprestasi apabila tidak ada perjanjian sebelumnya
- jelas tidak ada satu pun bukti yang bisa mendukung dalil-dalil yang disampaikan
oleh Penggugat sebagaimana yang disampaikan dalam gugatannya.
- bahkan sampai saat ini Terugat I dan Tergugat II masih tetap berusaha menjual
rumah yang beralamat diatas untuk bisa dijual dengan cara di iklankan secara terus menerus agar hasilnya bisa untuk membayar hutang kepada Penggugat.
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kontra memori banding dari Terbanding
semula Penggugat yang pada pokoknya sebagai berikut : ------------------------------------
- Bahwa eksepsi Para Pemohon Banding yang menyatakan surat gugatan
Termohon banding telah mencampuradukan antara perbuatan melawan hukum
dengan wanprestasi, sehingga gugatan Termohon Banding tidak dapat diterima adalah merupakan pandangan yang legal formalistic karena tidak membaca surat gugatan Termohon Banding secara utuh dan menyeluruh.
- Menolak permohonan banding dan memori banding dari Para Pemohon banding
(semula Para Tergugat), karena bertentangan dengan hokum acara perdata yang berlaku.
- Menguatkan putusan Pengadilan negeri Bandung No.226/Pdt.G/2015/PN.Bdg tanggal 3 Nopember 2015.
Menimbang, bahwa mengenai memori banding yang diajukan oleh Para
Pembanding semula Tergugat I dan Tergugat II dan kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat, menurut Majelis Hakim Tinggi apa yang
diajukan dalam memori banding maupun dalam kontra memori banding telah dipertimbangkan dalam putusan Hakim tingkat pertama, dan tidak terdapat hal-hal yang baru, maka memori banding dan kontra memori banding tidak perlu dipertimbangkan lagi dan harus dikesampingkan ; ----------------------------------------------
Menimbang, bahwa pertimbangan Hakim tingkat pertama dalam putusannya
yang mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian telah mendasarkan alasan yang tepat dan benar, karena itu dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan tingkat
banding, dan putusan Hakim tingkat pertama tersebut dapat dikuatkan, kecuali Halaman 14 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
mengenai bunga pinjaman Pengadilan tingkat banding mempertimbangkan sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa pinjam meminjam antara Penggugat/Terbanding dengan
Tergugat/Pembanding tidak ada disebutkan besarnya bunga pinjaman, akan tetapi besarnya bunga pinjaman yang dikabulkan oleh Hakim tingkat pertama sebesar 10 %
(sepuluh persen) pertahun, terhitung sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai hutangnya terbayar lunas, menurut Pengadilan tingkat banding adalah terlalu tinggi,
dan oleh karena itu Pengadilan tingkat banding dalam menetapkan bunga pinjaman berdaasarkan bunga yang ditetapkan oleh Undang-undang yaitu sebesar 6% sethun
dihitung semenjak Tergugat/Pembanding wanprestasi untuk melunasi hutangnya
yaitu sejak tanggal 29 Januari 2015 sampai putusan ini dilaksanakan sepenuhnya oleh Tergugat/Pembanding ; -------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka amar
putusan
Pengadilan Negeri Bandung tanggal 03 Nopember 2015 Nomor.
226/Pdt.G/2015/PN.Bdg. tentang bunga pinjaman perlu diperbaiki sebagaimana disebutkan di bawah ini ; -----------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding tetap di pihak yang kalah, maka ia
harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; --------
Mengingat Undang-Undang RI Nomor : 20 Tahun 1947 tentang banding dan
Peraturan Perundang Undangan lainnya yang terkait ; ---------------------------------------MENGADILI -
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I dan
Tergugat II ; ------------------------------------------------------------------------------------
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 03 Nopember 2015
,Nomor.226/Pdt.G/2015/PN.Bdg, sepanjang mengenai bunga dari pinjaman, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : -----------------------------
Dalam eksepsi : -----------------------------------------------------------------------------------
1. 2.
Menolak Eksepsi Para Tergugat ; ------------------------------------------------------
Dalam pokok Perkara : --------------------------------------------------------------------
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; -----------------------------
Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan ingkar janji ; ---------------------------------------------------------------------------------------
3.1. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II berhutang pada Penggugat Drs. Achmad Gazali G, sebagaimana Penggugat mempunyai piutang pada Halaman 15 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
Tergugat I dan tergugat II uang sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ; ----------------------------------------------------------------------------------
3.2. Menghukum Tergugat I (maimun Tiaraindah Pandanwangi) dan Tergugat II
(Dra. Ellisa Murniwati) secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama,
tanggung renteng membayar hutangnya kepada Penggugat sebesar 4.
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tunai sekaligus tanpa syarat ; ---
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama tanggung renteng membayar bunga atas hutangnya
sebesar 6% (enam persen) setiap tahunnya terhitung sejak tanggal 29 5. 6.
Januari 2015 sampai hutangnya terbayar lunas ; ----------------------------------
Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ; -------------------
Menghukum Pembanding/Tergugat untuk membayar biaya perkara yang
timbul dalam kedua tingkat peradilan sedangkan ditingkat banding ditetapkan sebesar Rp 150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah). -----------
Demikian diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim,pada hari KAMIS tanggal 28 JULI 2016 oleh kami AMRIDDIN, S.H, M.H. Hakim Tinggi Pengadilan
Tinggi Jawa Barat selaku Ketua Majelis dengan EDDY PANGARIBUAN, S.H, M.H. dan LEONARDUS BUTAR BUTAR, S.H, M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari SENIN tanggal 01 AGUSTUS 2016 diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim anggota, serta dibantu oleh YUNTHA DARMANSYAH S., S.H. Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara ; HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA,
ttd
ttd
EDDY PANGARIBUAN, S.H, M.H.
AMRIDDIN, S.H, M.H.
ttd LEONARDUS BUTAR BUTAR, S.H, M.H.
PANITERA PENGGANTI, ttd YUNTHA DARMANSYAH S., S.H.
Halaman 16 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.
Perincian biaya perkara : 1. Biaya Materai 2. Biaya Redaksi putusan 3. Biaya Pemberkasan Jumlah
Rp. 6.000,Rp. 5.000,Rp. 139.000,Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Halaman 17 dari 17 halaman Putusan No.276/PDT/2016/PT.BDG.