PUTUSAN
Nomor : 400/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan
mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : -------------------------------------
VERA WIJAYA,Dahulu bertempat tinggal di Setra Ria No.6A RT/RW
006/003,Kel.Sukagalih, Kec. Sukajadi Bandung dan
sekarang beralamat di Rukan Niaga Artha Gading Blok I No.25,Kelurahan
Kelapa
Gading
Barat,Kecamatan
Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah memberikan kuasa kepada
:PITERSON
EDRIWATY,SH,Advokat
TANOS,SE,SH berkantor
di
dan
EFI
Merpati
Building,LT.2 Jl.Angkasa Blok B-15 Kav 2-3 Kemayoran,
Jakarta Pusat 10720 ,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
8
September
2015;
Selanjutnyadisebut
sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT; LAWAN
DANIEL HALIM, bertempat tinggal Karyawan Swasta, beralamat di Setra Ria No.6A RT/RW 006/003,Kel.Sukagalih, Kec. Sukajadi Bandung, selanjutnya disebut sebagaiTERBANDING semula TERGUGAT; PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Jawa Barat
tanggal 6 September 2016 Nomor 400/PEN/PDT/2016/PT.BDG tentang penunjukkan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini;
Telah membaca berkas perkara dan semua surat menyurat yang
berhubungan dengan perkara ini sebagaimana terlampir dalam berkas perkara;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA Halaman 1 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
Memperhatikan, menerima tentang hal-hal yang tercantum dalam
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung,tanggal 14 April 2016 Nomor 400/Pdt.G/2015/PN.Bdg. yang Amarnya sebagai berikut : DALAM KONPENSI :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat (Vera Wijaya) dan
Tergugat (Daniel Halim), yang di langsungkan di hadapan pemuka Agama Katholik yang bernama Pst,Leo Van Burden,CSC,di Gereja
Santo Petrus Bandung pada 3 Oktober 2009 yang telah dicatatkan di kantor catatan Sipil Bandung pada tanggal 5 Oktober 2009 dengan
kutipak Akta Perkawinan No. 795/2009.putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya.
3. Memerintahkan melaporkan
Panitera
kepada
Pengadilan
Kantor
Catatan
Negeri Sipil
Bandung
Bandung
untuk
untuk
mencatatkan dan mendaftarkannya didalam daftar umum setelah menerima salinan utusan Perkara ini.
4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya. DALAM REKONPENSI : 1. Mengabulkan sebagian.
gugatan
Penggugat
dalam
Rekonpensi
untuk
2. Menyatakan Penggugat dalam Rekonpensi ditetapkan sebagai wali pengasuh dan bernama
pemeliharaan atas anak
dibawah umur yang
a) Anak laki - laki bernama Xavier Timothy Halim, lahir di
Bandung pada tanggal 26 November 2010 terurai dalam Kutipan
diterbitkan
Akta
oleh
Kelahiran Plt
no:
Kepala
Pencatatan Sipil Kota Bandung.
24191/Umum/2010
dinas
Kependudukan
yang
dan
b) Anak perempuan bernama: Gwyneth Tiffany Halim, lahir di
Bandung pada tanggal 27 Maret 2012, terurai dalam kutipan
Akta Kelahiran no: 7728/Umum/2012, yang diterbitkan oleh Plt Kepala dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung.
Halaman 2 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
3. Menolak
gugatan
selebihnya.
Penggugat
Rekonpensi
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI -
Menghukum
Tergugat
dalam
Konpensi
untuk
selain
/Penggugat
dan
dalam
Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp. 1.191.000,- ( Satu Juta Seratu Sembilan Puluh Satu Ribu Rupiah ).
Menimbang, bahwa Pembanding/Penggugat dalam surat gugatannya
tertanggal 16 September 2015 yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 18 September 2015 di bawah register Nomor 400/Pdt.G/2015/PN.Bdg, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1.
Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2009, Penggugat dan Tergugat telah di
langsungkan perkawinan dihadapan pemuka agama Katholik yang bernama Pst, Leo Van Bourden ,OSC,Di Gereja Santo Petrus Bandung pada tanggal 3 Oktober tahun 2009.dan telah dicatatkan
pada Kantor catatan Sipil Bandung sesuai dengan kutipan Akta 2.
Perkawinan No.795/2009, (Bukti P-1)
Bahwa selama perkawinan berlangsung antara Penggugat dan
Tergugat telah dikaruniai 2 (Dua) orang anak, yaitu, 1 orang anak Lakilaki dan 1 orang anak perempuan yang di berinama sbb:
1) XAVIER TIMOTHY HALIM, Anak Pertama Laki-laki umur 5 (lima), tahun lahir di Bandung pada tanggal 26 Nov 2010, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No.24191/Umum/2010, dikeluarkan oleh PLT Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung
2) GWYNETH TIFFANY HALIM, anak Kedua perempuan umur 3
(tiga) tahun lahir di Bandung pada tanggal 27 Maret 2012, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No.7728/UMUM/2012. dikeluarkan oleh kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung.
3.
4.
(Bukti P-2).
Bahwa pada awalnya perkawinan Penggugat dan Tergugat rukun dan
harmonis walaupun sekali-kali timbul percekcokan antara Penggugat dan Tergugat namun masih dapat diatasi.
Bahwa akhir-akhir ini antara Penggugat dan Tergugat sering timbul
percekcokan secara terus-menerus dikarenakan adanya sikap Asli dan Halaman 3 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
perbuatan dari Tergugat yang tidak terpuji, yang cenderung tidak dapat menguasai diri emosi/emosional, suka marah-marah di barengi dengan ucapan-ucapan yang ngak terpuji, tanpa alasan yang jelas
dalam menyikapi setiap permasalahan sekecil apapun selalu di besar-5.
besarkan.
Bahwa antara Penggugat dan tergugat mulai adanya keributan sejak
anak pertama lahir sekitar tahun 2010 di karenakan ketidak cocokan
antara Penggugat dengan Ibu mertua yang terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, akan tetapi Tergugat selalu memojokkan Penggugat dan membela ibunya setiap ada masalah yang terjadi.
Bahwa untuk menghindari pertengkaran dan demi menyelamatkan keutuhan perkawinan dalam rumah tangga, Penggugat dan Tergugat,
Penggugat telah mencoba untuk bersabar dengan harapan suatu saat
Tergugat dan mertua mau berubah sifat dan tingkah lakunya, dan menganggap perselisihan-perselisihan tersebut hanya sekedar bumbu
rumah tangga, namun usaha Penggugat sia-sia dan sama sekali tidak dihiraukan Penggugat.
Bahwa akan tetapi sehagai isteri yang baik, Penggugat berusaha
untuk menyampaikan dan memohon kepada Tergugat untuk dapat 6.
mengendalikan diri tidak melakukan perbuatan- perbuatan kasar.
Bahwa akan tetapi antara Penggugat dan Tergugat pada sekitar bulan Agustus dan bulan Oktober 2014 terjadi keributan besar, dimana Penggugat di tuduh berselingkuh dengan orang lain dengan sikap
yang tidak wajar yaitu mengancam secara membabi buta tanpa alasan yang jelas, dari situ hubungan antara Penggugat dan Tergugat 7.
sudah semakin dingin dan tidak akur.
Bahwa sekitar bulan Januari 2015,Tergugat bersikap sangat
amat kasar kepada Penggugat di mana Tergugat menarik Penggugat
dan
dibanting kelantai, sampai Penggugat teriak
kencang karena menahan sakit, dan pembantu mendengar lalu
keluar tolong Penggugat Penggugat lalu pergi bersama abang
Penggugat ke rumahnya untuk menenangkan diri, dan sekitar bulan
mei terjadi lagi keributan ketika itu pula, Penggugat lapor ke Polisi Telah terjadi KDRT semenjak itu pula Penggugat di suruh keluar
Halaman 4 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
rumah (diusir) dan tidak diperbolehkan masuk dan semua pintu
pagar di gembok hingga abang Penggugat datang untuk ke 2 x nya
menjemput Penggugat, Akibat dari perbuatan Tergugat, Penggugat dan anak-anakPenggugat sampai dengan sekarang tidak bisa
bertemu dengan Penggugat selaku ibu kandungnya, anak-anak ikut Tergugat didalam rumah tempat tinggal bersama antara
Penggugat dan Tergugat sementara Penggugat diusir secara kasar supaya keluar dari rumah tempat tinggal bersama di
Jl.Surya Setra H 11 Rt.006/Rw.003 Kel. Sukagalih, Kec Sukajadi 8.
Bandung
Bahwa Sejak bulan Mei 2015.sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang tidak satu rumah lagi sebagai
mana layaknya suami istri, dan Penggugat sekarang telah pulang keorang tua penggugat di Jakarta.
Bahwa oleh karena penganiyaan yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat, Penggugat telah melaporkan Tergugat ke Kantor Polisi di
Bandung, dengan tuduhan tindak pidana KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).Dan sampai saat ini Perkara masih dalam proses 9.
hukum.
Bahwa akibat dari perbuatan-perbuatan Tergugat yang menyebabkan terjadinya pertengkaran-pertengkaran yang tidak ada habis-habisnya
antara penggugat dan tergugat, sehingga menjadikan kehidupan
rumah tangga menjadi tidak tentram, dan bahagia serta sulit bagi
Penggugat dalam membina rumah tangga demi kelangsungan hidup perkawinan, menginggat tujuan perkawinan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal sebagai mana di amanatkan
undang-undang No. 1 tahun 1974 sangat sulit untuk dicapai, Penggugat sudah tidak mungkin lagi dapat membina rumah tangga
yang harmonis dan sudah tidak mungkin lagi hidup rukun sebagai mana layaknya suami istri.
10. Bahwa dari fakta-fakta yang diuraikan di.atas, telah terbukti menurut hukum bahwa telah terpenuhinya alasan-alasan yang merupakan dasar hukum yang sah untuk mengajukan gugatan perceraian ini
sesuai dengan pasal 34 ayat (2) Undang-Undang No. 1 tahun 1974
Jo.Pasai 19 Sub (b) dan (F) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975,
Halaman 5 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
sehingga sudah pada tempatnya Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya.
11. Bahwa mengingat anak-anak Penggugat masih kecil-kecil dan membutuhkan kasih sayang dari ibunya karena Penggugat adalah
seorang Ibu Rumah tangga maka layak Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Bandung agar Penggugat dinyatakan sebagai wali dari anak anak nya yang bernama XAVIER TIMOTHY HALIM.anak 1
(pertama) laki-laki dan GWYNETH TIFFANY anak ke 2 (dua) perempuan. berdasarkan pasal 41 huruf b dari Undang-Undang
Perkawinan No 1 tahun 1974, adalah layak menghukum Tergugat
untuk bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan ke dua anak laki-laki dan perempuannya sebesar
Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk setiap bulannya,yang dibayar melalui Penggugat selaku walinya,sebelum tanggal 5 dari
bulan yang sedang berjalan, serta menghukum Tergugat untuk membayar
biaya
Penghidupan
kepada
Penggugat
sebesar
Rp.9.000.000,- (sembilan juta rupiah) yang dibayar sebelum tanggal 5 yang di bayar dari bulan sedang berjalan untuk setiap bulannya.
12. Bahwa oleh karena Penggugat adalah seorang Ibu rumah tangga dan tidak mempunyai Penghasilan tetap maka sudah sepantasnya
Penggugat minta untuk biaya penghidupan Penggugat yang harus ditanggung Tergugat sampai Tergugat menikah lagi dengan pihak ketiga.adalah sebagai berikut :
Belanja sayur dan buah-buahan
Rp 2.000.000,- (dua juta
rupiah).
Biaya Supir dan pembantu Rumah tanggaRp 3.000.000,- (tiga juta rupiah)
Biaya bensin
Rp 1.000.000,- (satu juta
Biaya listrik, telpon dan Pam Biaya keperluan Penggugat untuk beli
Rupiah)
Rp 1.000.000,- (satu juta
rupiah.)
pakaian, alat-alat rias salon dan lain-lain Rp 1.000.000,- (satu juta
Biaya tak terduga
rupiah).
Rp 1.000.000,- (satu juta
Rupiah)
Halaman 6 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
Total biaya
Rp 9.000.000,- (sembilan
juta Rupiah)
13. Bahwa karena anak-anak Penggugat dan Tergugat masih kecil dan membutuhkan biaya untuk hidup sehari-hari, maka Penggugat perlu membutuhkan biaya pemeliharaan dan pendididkan, yang layak / Riil
yang harus ditanggung oleh Tergugat dan Penggugat yang bernama Xavier Timothy Halim dan Gwyneth Tiffany Halim untuk setiap bulannya sebagai berikut : Biaya English Lesson
Les Pelajaran sekolah Biaya untuk olah raga
Rp
rupiah).
500.000,- (limaratus ribu
Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) Rp
500.000,- (limaratus ribu
rupiah)
Biaya nafkah anak
Rp 3.500.000,- (Tiga juta limaratus
Uang sekolah
Rp 2.500.000,- (Dua juta limaratus
Les Balet
Rp
ribu rupiah) rupiah). rupiah)
Biaya tak terduga
Biaya-biaya lain,untuk beli buku
500.000,- (lima ratus ribu
Rp 1.000.000,- (satu Juta Rupiah)
Pelajaran sekolah,beli pakaian,
Pergi restoran makan & rekreasi Rp
500.000,- (limaratus ribu
rupiah)
---------------------------------------------------------------------------------------------Total Biaya Alimentasi sebesar
(+)
Rp
10.000.000,-
rupiah).
(sepuluhjuta
14. Bahwa oleh karenanya dengan memperhatikan ketentuan pasal 39 ayat 2 Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan dan pasal 19 huruf (F) Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975,kiranya
Penggugat mempunyai cukup alasan untuk mengajukan permohonan
kepada Pengadilan Negeri Bandung agar tali Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dinyatakan Putus oleh karena Perceraiannya dengan segala akibat hukumnya
15. Mohon Perwalian Anak
Halaman 7 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
Bahwa anak yang dilahirkan dari perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang bernama :
1. XAVIER TIMOTHY HALIM , anak laki-laki umur umur 5 (lima) Tahun
lahir di Bandung pada tanggal 26 Nopember 2010 sesuai kutipan
Akta kelahiran No. 24191/Umum/JB/2010. Yang dikeluarkan oleh kantor catatan sipil Bandung.
2. GWYNETH TIFFANY HALIM, anak perempuan umur 3 (tiga) tahun
lahir di Bandung pada tanggal 27 Maret 2012, sesuai Akta Kelahiran
N0.7728/Umum/2012 yang dikeluarkan oleh kantor catan sipil Bandung.
Bahwa oleh karena anak-anak Penggugat dan Tergugat masih sangat kecil dan sangat membutuhkan kasih sayang dari Penggugat dari seorang Ibu, selaku Ibu kandungnya, maka wajarlah apabila Penggugat
mohon
kepada
Pengadilan
Negeri
Bandung
Agar
Penggugat di tetapkan sebagai wali dari kedua anak-anak Penggugat
dan Tergugat (Vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI. No. 102/Sip/1973. Tgl. 24 April 1975.
Bahwa untuk itu Penggugat mohon agar Penggugat ditetapkan sebagai wali yang sah dari anaknya Penggugat sampai is dewasa.
PERMOHONAN
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas ,maka dengan ini Penggugat mohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan memutus sebagai berikut : 1. 2.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
Menyatakan perkawinan antara Penggugat (Vera Wijaya) dan Tergugat (Daniel Halim), yang di langsungkan di hadapan pemuka Agama
Katholik yang bernama Pst,Leo Van Burden,CSC, di Gereja Santo
Petrus Bandung pada 3 Oktober 2009 yang telah dicatatkan di kantor catatan Sipil Bandung pada tanggal 5 Oktober 2009 dengan kutipak Akta Perkawinan No. 795/2009.putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya. 3.
Menyatakan serta menyerahkan hak perwalian dan pemeliharaan ke 2 (anak) orang anak yang bernama : a. XAVIER TIMOTRI HALIM.
Halaman 8 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
b. GWINETH TIFFANY HALIM
kepada Penggugat (Vera Wijaya) selaku ibu kandungnya, sampai anak tersebut dewasa.
4. Menghukum Tergugat untuk menanggung biaya pemeliharaan dan pendidikan (Alimentasi) terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Xavier Tmothy Halim dan Gwyneth Tiffany Halim yang masih kecil sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh Juta rupiah) setiap bulannya yang dibayar sebelum tanggal 5 setiap bulannya.
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya penghidupan kepada Penggugat
sebesar
Rp.9.000.000,-(sembilan
juta
rupiah)
bulannya yang dibayar sebelum tanggal 5 setiap bulannya .
setiap
6. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Bandung untuk melaporkan kepada Kantor Catatan Sipil Bandung untuk mencatatkan dan
mendaftarkannya didalam daftar umum setelah menerima salinan Putusan Perkara ini.
7. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara ini. SUBSIDER.
Ex aequo et bono, Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan ini, Terbanding/Tergugat telah
mengajukan jawaban sebagai berikut : DALAM POKOK PERKARA: DALAM KONVENSI: 1.
2.
Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil sebagaimana yang
dikemukakan oleh Penggugat, terkecuali hal - hal yang nyata, tegas dan bulat diakui oleh Tergugat.
Bahwa baik Tergugat maupun Penggugat adalah sebagai penganut
agama
KATOLIK,
dimana
seharusnya
Tergugat
maupun
Penggugat berkepatutan dan berkewajiban mempertahankan dan atau menjaga suatu ikatan pernikahan sampai akhir hayat dikandung badan, dimana dalam ajaran Kami sebagaimana yang diterangkan
dalam "Persiapan Perkawinan" tercatat dalam Sertifikat Kursus"
NKPP: 34/KPP/K3B/IV/2009 ................................... yang diterbitkan Halaman 9 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
.............., yang diterbitkan oleh KOMISI KELUARGA KEUSKUPAN
BANDUNG, terjadinya perpisahan pernikahan hanya terjadi karena "maut kematian" yang memisahkan suatu ikatan pernikahan, hal mana
tegas yang tersurat dan terurai dalam isi buku Alkitab Surat Matius 19: 5 -6 dan surat Markus 10: 7 - 9), yang berbunyi " Bahwa seorang laki -
laki dan seorang perempuan yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia", dimana Tuhan menghendaki perkawinan yang sedemikian sejak masa penciptaan, dengan memberikan rasa
ketertarikan antara pria dan wanita, yang harus diwujudkan di dalam
kesetiaan yang tidak terpisahkan seumur hidup, sebab dalam ikatan
perkawinan Kami yang dilangsungkan dengan dasar dan agama Kami yaitu agama Katolik sebagaimana tercatat dalam TESTIMONIUM
MATRIMONII bertanggal 03 Oktober 2009, yang diterbitkan oleh Katedral "Santo Petrus" Bandung dan terdaftar di Vatikan Roma, maka
SAKRAMEN perkawinan mempunyai tujuan untuk mempersatukan suami - istri, yang menjadikan suami - istri dapat mengambil bagian dalam karya penciptaan Allah, dimana dengan sakramen perkawinan
ini suami dan istri dapat saling menguduskan sampai kepada tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu kebahagiaan sejati dalam Kerajaan di Surga yang intinya Perkawinan adalah:
a. Merupakan ikatan yang terus berlangsung seumur hidup. b. Merupakan ikatan monogami. 3.
c. Merupakan ikatan yang tidak terceraikan. (bukti T.1 dan T.2).
Bahwa posita point "2" adalah BENAR, dimana perkawinan antara Tergugat dengan Penggugat adalah dilakukan pada tanggal 03
Oktober 2009, tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan nomor:
795/2009 yang dikeluarkan di Bandung di dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Bandung bertanggal 05 Oktober 2009 4.
(bukti.T.3).
Bahwa posita point "3" adalah BENAR, dalam perkawinan antara
Tergugat dengan Penggugat, telah dikarunia satu (1) orang anak laki laki bernama Xavier Timothy Halim, lahir di Bandung pada tanggal 26 November
2010
24191/Umum/2010
terurai yang
dalam
Kutipan
diterbitkan
oleh
Akta Plt
Kelahiran
Kepala
no:
dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung ( bukti.T. 41 dan Halaman 10 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
satu (1) orang anak perempuan bernama: Gwyneth Tiffany Halim, lahir
di Bandung pada tanggal 27 Maret 2012, terurai dalam kutipan Akta Kelahiran no : 7728/Umum/2012, yang diterbitkan oleh Plt Kepala 5.
dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung (bu kti T.5).
Bahwa niat dan tekad Tergugat menikah adalah seutuhnya bertujuan untuk membina keluarga yang sehat, sejahtera, tenang, tentram dan
bahagia, dimana menurut hakekat Tergugat terhitung sebelum menikah, sesudah menikah dan selama dalam pernikahan serta menjalankan kehidupan berumah tangga selama lima (5) tahun, sehingga melahirkan dua (2) orang anak, hampir sama sekali tidak ada keributan antara Tergugat dengan Penggugat, walaupun Penggugat
sebagai seorang ibu dari anak - anak, namun hampir keseluruhan proses tumbuh dan berkembangnya kedua anak tersebut diasuh oleh suster dan Tergugat, dengan kata lain Penggugat sebagai seorang ibu
tidak secara layak dan hakikinya mengurus, membimbing dan menjaga
kedua anak tersebut, namun demikian Tergugat hampir sama sekali tidak pernah mengungkit dan atau mempersoalkan kondisi tersebut
dengan kata lain menerima dan memahami atas karakter dari Penggugat yang berkedudukan sebagai anak paling kecil dalam keluarganya dan sebagai anak perempuan satu - satunya yang
terklasifikasikan sebagai anak manja, dimana sepengetahuan dan sepenglihatan Tergugat, Penggugat terhitung dari kecil sampai dengan
berkeluarga, tidak pernah mau bekerja dan bersikap dewasa terlebih
sudah jadi istri dan seorang ibu, dimana secara umum dan seharusnya mempunyai kewajiban mengurus anak - anak dan rumah tangga,
namun pada kenyataan yang ada, dalam kehidupan sehari - hari
HANYA mau hidup enak, pergi - pergi dengan teman - temannya, main ke dunia hiburan, pergi keluar negeri juga tanpa seijin dari Tergugat selaku
suaminya,
yang
apabila
diingatkan,
maka
bukannya
instrospeksi diri malah makin menjadi - jadi pergi, disamping itupun gaya hidupnya selalu ingin bergaya hidup penuh glamour dengan 6.
mengunjungi tempat - tempat Café High class ( bukti.T.6).
Bahwa selama dalam perjalanan pelaksanaan kehidupan berumah tangga,
Tergugat
Penggugat
terlalu
dengan
menyayangi
segala
apa
dan
adanya
memahami dan
atau
kepada segala
kekurangannya, namun pada tanggal 10 Desember 2014, Tergugat Halaman 11 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
diberitahukan oleh IBU LINA (ibu KANDUNG PENGGUGAT) melalui SMS dengan bunyi "Cing kamu perhatiin cowo fithness yang ngajar Siu itu", dalam sehari - hari panggilan Tergugat adalah Wancing dan
Penggugat adalah Siu - Siu, halmana atas berita tersebut adalah bagai
Guntur dan halilintar yang menggoncang perasaan Tergugat, dan secara spontan Tergugat berdoa, semoga hal tersebut adalah hanya 7.
issue belaka dengan kata lain yang tidak akurat :buki T.7).
Bahwa walaupun Tergugat tidak percaya atas adanya hal tersebut, namun dari hari - ke hari, mulai mencerna, memperhatikan dan
mewaspadai atas adanya hal sebagaimana yang disampaikan oleh ibu kandung Penggugat oleh sebab sikap dan tindakan dari Penggugat
hampir setiap hari pergi dari pagi hingga pulang malam tanpa ada
kejelasan maksud dan tujuan kepergiannya keluar rumah, dimana saat
ditanya, Penggugat malah bersikap sepertinya atas kepergian kepergiannya tersebut adalah merupakan hal yang biasa dan umum 8.
serta merupakan "hak Emansipasi wanita".
Bahwa hari - hari selanjutnya, Tergugat mulai bertanya - tanya kepada supir, pembantu maupun suster yang mengasuh, dimana pada substansinya, Mereka menyampaikan membenarkan, yang terlebih
apabila Tergugat ada pekerjaan keluar kota dan atau keluar pulau,
maka pihak Penggugat sangat sering pulang bukan hanya sampai 9.
malam akan tetapi malahan sampai dini hari (subuh).
Bahwa walaupun kondisi demikian, Tergugat masih dan tetap selalu
bersikap baik dan sabar serta hanya mengingatkan jangan terlalu sering keluar rumah dan menyampaikan bahwa anak - anak sebaiknya
juga dirawat dan dibimbing oleh Penggugat selaku ibu kandungnya dengan kata lain bukan seutuhnya diserahkan pengurusan kepada
suster, namun hal tersebut malah memicu tindakan Penggugat yang seketika dan langsung pergi keluar rumah.
10. Pada lima Sabtu tanggal 16 Mei 2015 adalah merupakan hari libur yaitu Isra Mi” raj Nabi - 1436 H, Tergugat mengajak liburan kepada Penggugat serta anak - anak untuk liburan ke Puncak Cipanas Bogor,
namun pihak Penggugat selaku istri menolak untuk pergi bersama dengan alasan ada keperluan dengan teman - temannya, sehingga
pada hari Sabtu 16 Mei 2015, Tergugat pergi berlibur hanya dengan anak - anak ke wilayah area Puncak Cipanas Bogor.
Halaman 12 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
11. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2015, Tergugat pada saat itu
dalam perjalanan dengan anak - anak ke Puncak Cipanas Bogor,
menerima telepon dan sdr. H.ANDI, yaitu sekitar jam 12.°° W.I.B, yang memberitahukan bahwa istri Tergugat (Penggugat) tertangkap tangan oleh beberapa orang sedang berduaan didalam sebuah kamar dengan
seorang laki - laki bernama ANDRI WIJAYA (yang nota bene adalah pelatih
fitness
yang
sebelumnya
dicurigai
oleh
ibu
kandung
Penggugat), di tempat/alamat Jln. Mustang no : B 21 A di kamar kostan no : 27 Kota Bandung, dimana oleh orang - orang yang
memergokinya, membawa Penggugat dan sdr. Andri Wijaya ke Kantor Polisi Polsek Sukajadi Bandung.
12. Bahwa mendengar berita seperti itu, maka Tergugat langsung pulang ke Bandung dan setelahnya sampai di Kantor Kepolisian pada sekitar jam 16.00 W.I.B, dimana dikantor Kepolisian, di dalam ruangan
pemeriksaaan, ternyata benar ada pihak istri Tergugat (Penggugat) dengan seorang laki - laki yaitu sdr. Andri Wijaya, dan selanjutnya oleh
pihak Kepolisian disarankan untuk membuat laporan Kepolisian atas adanya dugaan tindak pidana perzinahan dan Tergugat membuat laporan tersebut sebagaimana terurai dalam bukti SURAT TANDA PENERIMAAN
LAPORAN
STPL/74/V/2015/JABAR/RESTABESBDG/SEKTOR bertanggal 16 Mei 2015 (bukti T.8).
no:
SUKAJADI
13. Bahwa orang - orang yang membawa dan melakukan tangkap tangan juga menunjukan foto-foto didalam kamar pada saat penggrebekan / penangkapan dilakukan, antara lain :
a. Pada saat pengrebekan / penangkapan, sdr. Andri Wijaya
menggunakan celana dalam model boxer, sehingga pada saat akan dibawa / digiring kekantor Polisi, sdr. Andri Wijaya mengganti dengan celana panjang blue jeans di hadapan sdr. Vera Wijaya
(Penggugat), dimana Penggugat melihat tindakan penggantian celana dalam di hadapannya tanpa rasa jengah dan atau malu
sedikitpun sepertinya tindakan dan kelakuan hal seperti tersebut
sudah biasa dan terbiasa antara Penggugat dengan Penggugat/sdr. Vera Wijaya (bukti. T.9).
b. Foto Penggugat dan sdr. Andri Wijaya pada saat di kantor Polisi (bukti T.10).
Halaman 13 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
c. Foto Visual atas kemesraan dan kedekatan antara Penggugat (Vera Wijaya) dengan sdr. Andri Wijaya (bukti T.11).
14. Bahwa Tergugat menyampaikan kepada Penggugat perihal tindakan, sikap dan kelakuan yang terjadi tersebut adalah merupakan suatu
perbuatan yang sangat buruk serta sangat tidak pantas yang dilakukan oleh
seorang
istri
dan
kepada
sdr.
Andri
Wijaya,
Tergugat
menyampaikan bahwa harus dipahami dan dimengerti tindakan dan kelakuan dan sdr. Andri Wijaya dapat menghancurkan keluarga
Tergugat yang dapat berekses dan berakibat pula pada anak - anak 15
Tergugat. Bahwa
pada saat itu dengan berbagai pertimbangan, antara
berkelanjutan atau tidak atas adanya kejadian tersebut, Tergugat
memilih untuk masih dan dapat menyelamatkan keluarga terutama untuk keperluan dan kepentingan masa tumbuh dan masa depan serta psychology dari pada anak - anak Tergugat dikemudian hari, sehingga
Tergugat pasif atas adanya peristiwa kejadian perbuatan buruk dan tercela tersebut.
16. Bahwa setelah dengan berbagai pertimbangan, dimana sdr. Andri Wijaya meyampaikan atas peristiwa atau kejadian tersebut tidak akan
terulang kembali dan mengucapkan maaf serta menyampaikan kepada
Tergugat agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan, dimana selanjutnya sdr. Andri Wijaya membuat surat yang ditulis tangan oleh sdr. Andri Wijaya sendiri, dengan judul
"SURAT PERNYATAAN" yang substansi isinya adalah menyatakan "tidak akan berhubungan lagi dengan Vera Wijaya" selama beliau
masih terikat perkawinan dengan Daniel Halim, disuratkan diatas kertas bermetrei bertanggal 16 Mei 2015. (bukti T.12).
17. Bahwa pada hari itu dari kantor Kepolisian, Tergugat berharap bahwa Penggugat pulang dan berada di rumah, namun ternyata Penggugat
tidak berada / tidak pulang ke rumah, dimana oleh Tergugat ditelepon dimana dalam dialok ditelepon, bukannya malu dan introspeksi diri
setelah melakukan tindakan buruk dan perbuatan tidak terpuji sebagaimana yang telah dilakukan Penggugat, malah sebaliknya
"dengan lantang minta cerai" sehingga dari malam hari sampai dengan
besoknya, substansi dari pembicaraan dan atau dialok antara Tergugat dengan pihak Penggugat vide telepon dan SMS, substansi Halaman 14 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
nya meminta Tergugat agar ber "cerai" yang apabila Tergugat tidak
mau maka Penggugat akan mempermalukan pihak Tergugat (bukti T.13) dan juga akan melaporkan kepihak Kepolisian.
18. Bahwa oleh karena pihak Tergugat tetap dan bersikukuh bahwa
perkawinan itu adalah merupakan Sakramen perkawinan Katholik
dimana suatu ikatan perkawinan tidak dapat diceraikan dengan kata lain hanya maut dan kematian yang memisahkan dalam suatu ikatan perkawinan, oleh karena Tergugat bersikukuh tidak mau melakukan
perceraian, maka pihak Penggugat pada tanggal 18 Mei 2015, ingin
mempermalukan Tergugat dengan melaporkan Tergugat ke Kepolisian dengan dugaan KDRT yang katanya terjadi pada bulan Januari 2015 yang nota bene "TIDAK PERNAH DILAKUKAN oleh TERGUGAT" dimana laporan oleh Penggugat dilaksanakan pelaporan ke Kepolisian
yaitu adalah setelah kejadian Penggugat tertangkap tangan mengenai
perselingkuhan serta dan atau karena Tergugat tidak bersedia melaksanakan
perceraian
sebagaimana
yang
dimintakan
oleh
Penggugat dan sampai sekarang proses perihal KDRT tersebut tidak berkelanjutan.
19. Bahwa adalah "sangat tidak benar dan tidak berdasar serta mengada ada" apabila Penggugat mendalilkan bahwa antara Penggugat dan
Tergugat mulai adanya keributan sejak anak pertama lahir sekitar tahun 2010 dikarenakan ketidak cocokan antara Penggugat dengan
ibu mertua Penggugat terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga
........... quot non masalah yang terjadi, adapun dasar dan alasan oleh Tergugat menolak dan menyatakan dalil Penggugat tersebut "tidak benar" adalah sebagai berikut:
a. Bahwa dalam setiap hari - nya, ibu Tergugat beraktifitas di pabrik yang berlokasi di daerah Padalarang Kabupaten Bandung Barat, dimana sepengetahun Tergugat, dalam setiap harinya, ibu Tergugat
selalu pergi pagi ke pabrik dan pulang dari pabrik rata - rata malam hari.
b. Bahwa terhitung setelah melakukan perkawinan, antara Tergugat
dengan Penggugat sudah mendiami, bertempat tinggal, ber - aktifitas dan berkantor serta berkegiatan usaha Tergugat, adalah ditempat dan alamat jalan Surya Setra blok H no: 11 Kota Bandung (perihal ber -
tempat - tinggal, sudah jelas dan tegas sebagaimana diuraikan Halaman 15 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
oleh Penggugat dalam posita point 7 uraian gugatan Penggugat, dengan kata lain adalah tidak tinggal satu rumah antara keluarga
Tergugat/Penggugat dengan ibu Tergugat(bukti T.1 sehingga tidak mungkin ibu Tergugat punya kesempatan dan atau dapat serta mau ikut campur dalam urusan rumah tangga Tergugat dan Penggugat.
c. Bahwa adalah merupakan fitnah dan pemutar balikan fakta,
apabila Penggugat mendalilkan "memohon agar Tergugat untuk dapat mengendalilkan diri tidak melakukan perbuatan - perbuatan kasar,
mengusir dan menggembok pintu" yang ada dan sebenarnya adalah sebagai berikut: Tergugat
tidak
pernah
berbuat
kasar
dan
tidak
pernah
mengeluarkan kata - kata yang tidak senonoh, justru sebaliknya dari pihak Penggugat yang sangat sering bersikap kasar dan mengeluarkan kata - kata yang tidak senonoh kepada Tergugat.
Penggugat
selaku
istri
tidak
pernah
mengatur
urusan
rumahtangga sebagaimana ketentuan dalam pasal 34 ayat 2 UU Perkawinan no: 1 tahun 1974.
Tergugat yang semula berharap Penggugat pulang ke rumah
sehingga bisa bersama - sama membimbing dan membina anak anak untuk masa depannya sehingga terkondisikan dengan baik,
benar, tenang dan tentram sebagaimana suatu keluarga, namun pada kenyataanya sudah jauh dari harapan Tergugat dimana
karakter dari pada Penggugat semakin menjadi - jadi sampai sampai menuduh tanpa dasa dan mem - fitnah Tergugat atas hal - hal yang tidak dilakukan oleh Tergugat.
Bahwa Tergugat terngiang dengan ajaran Kristus, bahwa
tindakan dan perbuatan buruk dari Penggugat adalah merupakan
cobaan dalam berkeluarga, yang apabila Tergugat yakin akan ke iman - an atas Sakramen perkawinan Katholik, maka cobaan tersebut hanya ujian dan akan ada batasan yang dicobakan oleh
Tuhan kepada Umat - nya, oleh karenanya Tergugat berharap agar Penggugat dapat sadar akan kehidupan yang kelam
sebagaimana yang dijalaninya mat ini sehingga bisa membina
kembali sebagai suatu ikatan perkawinan Sakramen Katholik, namun pada kenyataanya, bukannya sadar, malah sebaliknya Halaman 16 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
mengajukan gugatan perceraian sebagaimana gugatan dalam perkara ini.
Oleh karenanya dengan ini Tergugat men - soommir kepada Penggugat untuk membuktikan bahwa Tergugat telah bersifat kasar dan telah mengusir Penggugat.
20. Bahwa adalah bohong dan fitnah apabila didalilkan bahwa Tergugat bersikap
kasar
kepada
Penggugat,
coba
dibayangkan
dan
direnungkan " Kalau seorang laki - laki dan atau seorang suami
mendapatkan bahwa istrinya dalam satu kamar sedang bercengkrama dengan seorang lelaki " pasti akán sangat emosi dan gelap mata", namun pihak Tergugat dari dahulu dan juga terhitung kejadian peristiwa tertangkap tangan di Kepolisian serta sampai tingkat Mediasi di Pengadilan dalam perkara ini, Tergugat masih meminta agar
Penggugat kembali kepada keluarga, halmana mengingat agama
Khatolik yang Kami pahami serta terlebih adalah untuk keperluan dan kepentingan anak - anak untuk dapat membimbingnya secara
bersama -sama, sehingga pertumbuhan, perkembangan dan masa depan dari pada anak - anak akan lebih baik, namun pada kenyataanya Penggugat sudah gelap mata dengan mengesampingkan
atas ajaran agama Katholik dan pula kepentingan anak - anak, yang
ada malah dan nyata, untuk mencapai maksud dan tujuannya yaitu ingin "bebas" maka Penggugat telah melakukan berbagai cara
termasuk di dalamnya memfitnah kepada Tergugat sebagaimana yang diuraikan dalam gugatan perkara ini.
21. Bahwa adalah sangat tidak benar dan fitnah, apabila Penggugat
mendalilkan bahwa terhitung tahun 2015, Tergugat mengusir pihak Penggugat untuk keluar rumah, yang benar dan sebenar - benarnya adalah:
a. Bahwa terhitung peristiwa Penggugat tertangkap tangan dan atau di Kantor Polisi, dimana setelah pulang dari kantor Polisi, tepatnva
terhitung tanggal 16 Mei 2015, pihak Penggugat sudah tidak pulang ke rumah !!, dimana justru Tergugat yang selalu menghimbau
kepada pihak Penggugat agar pulang kerumah, halmana dalam
acara mediasi dalam perkara ini, dihadapan Hakim maupun pengacara Penggugat, Tergugat MASIH dan TETAP meminta
kepada Penggugat agar pulang kerumah, hal mana semata - mata Halaman 17 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
mengingat kepada anak - anak.
b. Bahwa Penggugat beberapakali datang kerumah yang katanya "mau menengok dan kangen sama anak - anak", dimana Tergugat selalu menyambut dengan baik atas kedatangan Penggugat
kerumah, namun pada kenyataannya yang tersimpulkan dalam
batin dan kacamata Tergugat adalah bahwa Penggugat datang BUKAN dengan tujuan hakiki "KANGEN kepada anak - anak" akan
tetapi malah sebaliknya, setiap datang kerumah hanya bertujuan
dan atau mempunyai keperluan kepentingan pribadi Penggugat saja
yaitu untuk mengambil berbagai barang - barang berupa koper, baju - baju, kantong / tas, sepatu, surat - surat dan lain sebagainya yang
nota bene setiap kedatangan kerumah HANYA sekitar 15 sampai dengan 30 menit saja, selanjutnya tanpa basa basi meninggalkan
rumah dengan hanya cipika cipiki (cium pipi kanan dan cium pipi kin) kepada anak - anak serta pergi meninggalkan - nya seperti tanpa ada beban dan atau kangen kepada anak - anak.
22. Bahwa adalah tidak benar apabila Penggugat mendalilkan sejak bulan Mei 2015 sampai dengan sekarang ........................... quot .................... non.................... telah pulang kerumah orang tua Penggugat di Jakarta, yang benar dan sebenarnya adalah sebagai berikut:
a. Bahwa dikatakan tidak benar, oleh sebab justru Tergugat mengetahui
ketidak
jelasan
rumah
maupun
tempat
tinggal
Penggugat sekarang adalah dari telah berulang kalinya, terhitung
dan kejadian selalu menelepon pihak orang tua Penggugat di Palembang yang dikatakan bahwa Vera Wijaya (Penggugat) ada di
Jakarta dan hanya menjawab kemungkinan tinggal di rumah kakaknya yang sudah berkeluarga atau mungkin juga di tempat kost dengan kata lain tidak jelas keberadaan tempat tinggal Penggugat.
b. Bahwa Tergugat pun berulangkali meminta bantuan kepada orang
tuanya maupun kakaknya, agar membantu dan mendorong Penggugat selaku anaknya agar mau dan pulang kerumah di
Bandung bukan tinggal di Jakarta yang katanya dirumah kakaknya dan atau tempat kost disuatu tempat dan atau tinggal dirumah
kakaknya Penggugat yang nota bene secara umum sebagai
seorang istri dan seorang ibu adalah tidak pantas bersikap, bertindak dan berkelaluan seperti se - olah - olah tidak punya suami Halaman 18 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
dan tidak punya anak, serta dalam pantauan Tergugat, pihak Tergugat malah hidup dengan teman - temannya main ke dunia hiburan, minuman keras dan merokok (bukti T.15, T.16 dan T.17).
23. Bahwa Tergugat menolak secara bulat dan tegas apabila Penggugat memohon kepada Pengadilan Negeri Bandung agar Penggugat
dinyatakan sebagai wali dari anak - anaknya yang bernama Xavier
Timothy Halim dan Gwyneth Tiffany Halim dengan "HANYA" alasan bahwa anak - anak masih kecil - kecil dan membutuhkan kasih sayang dari ibunya",
adapun dasar dan alasan penolakan dari Tergugat
adalah sebagai berikut:
a. Bahwa dari terhitung anak - anak lahir, Penggugat hampir sama sekali tidak mengurus dan memperhatikan anak - anak, dimana yang mengurus justru Tergugat dengan dibantu oleh dua orang
baby sitter/suster, dimana Penggugat hampir setiap hari pergi tanpa ada keperluan yang jelas dan selalu memberikan alasan kumpul kumpul dengan teman - teman - nya, dimana pada akhirnya ketahuan bahwa ternyata Penggugat telah melakukan tindakan penyelewengan dengan seorang laki - laki didalam satu kamar.
b. Bahwa terhitung dari bayi sampai dengan saat sekarang, anak -
anak diurus, dirawat, dibimbing, dijaga, diantar kesekolah, dibawa ke dokter, dibawa main adalah oleh Tergugat dengan dibantu oleh baby sitter dimana apabila Tergugat mengingatkan, selalu jawaban dari Penggugat tidak bisa karena ada pertemuan dengan teman
arisan, teman fashion, teman - teman dan teman yang nota bene
selalu membanding - bandingkan bahwa kalau dulu dikeluarga Penggugat, Penggugat sebagai anak perempuan satu - satunya adalah selalu diberi kebebasan dan tidak ada kewajiban melakukan
pekerjaan sebagaimana seorang istri sebab di rumah kan sudah ada pembantu.
c. Bahwa keberadaan dan tempat tinggal Penggugat sampai dengan sekarangpun "SUDAH TIDAK JELAS akan RUMAH serta TEMPAT TINGGALNYA", oleh sebab alamat yang dipakai dan atau
digunakan dalam surat gugatan didalam perkara ini juga adalah
HANYA merupakan alamat dan tempat tinggal orang lain", sehingga bagaimana mungkin akan dan mampu menjadi wali untuk membawa anak - anak tanpa ada ketetapan dan kejelasan akan Halaman 19 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
tempattinggal dan atau rumah bagi anak - anak.
d. bahwa selama ini Penggugat dalam menjalankan aktifitas sehari -
harinya, selalu bergaya hidup glamour (High life style), selalu membawa dan menggunakan kartu kredit yang nota bene
menghabiskan nilai nominal yang besar, dimana dalam setiap bulan atas penggunaan kartu kredit tersebut selalu menjadi beban dan tagihan kekantor Tergugat, yang apabila diingatkan, bukannya
mengecil atas penggunaan nilai nominal pemakaian kartu kredit,
malahan sebaliknya, bulan depannya menjadi bertambah besar nilai nominal tagihannya.
e. Bahwa jelas, tegas dan pasti, dimana selama ini untuk seluruh
keperluan dan kebutuhan rumahtangga, kebutuhan anak - anak dalam berbagai hal (sekolah, les dll), selalu dijalankan dan dipenuhi
oleh Tergugat selaku kepala rumah - tangga dan tidak menjadi masalah, namun sekarang yang dikhawatirkan
adalah atas
keinginan dari Penggugat dalam perkara ini dengan memintakan agar Tergugat dihukum atas sejumlah uang untuk keperluan dan kepentingan anak - anak yang dibayar MELALUI Penggugat, dimana dahulu - pun pernah terjadi hal sedemikian rupa keuangan untuk anak - anak untuk setiap bulannya dipegang oleh Penggugat, ternyata uang kebutuhan anak - anak yang berada ditangan Penggugat
tersebut,
ternyata
habis
dan
tidak
dapat
mempertanggungjawabkan atas pemenuhan kebutuhan kepada anak - anak.
24. Bahwa Tergugat keberatan dan menolak atas nominal posita point 12, oleh sebab adalah suatu hal yang sangat kontradiktif, dimana disatu
sisi Penggugat mendalilkan "tidak mempunyai penghasilan tetap" maka
.................quot
......
non...
..............
biaya
penghidupan
ditanggung oleh Tergugat ...................., namun disisi lain, sampai
sekarang masih dan tetap main bersama teman - teman - nya, baik didalam negeri maupun keluar negeri dengan gaya hidup yang sangat glamour.
25. Bahwa menolak apabila Penggugat meminta kepada Tergugat untuk
membiayai seluruh kebutuhan anak - anak dengan melalui Penggugat, oleh sebab pernah terjadi dan berulangkali bahwa biaya - biaya keperluan atas kebutuhan anak - anak, yang dipegang oleh Halaman 20 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
Penggugat, ternyata habis hanya untuk keperluan peribadi Penggugat
oleh karenanya pelaksanaan kebutuhan atas biaya anak - anak tersebut "TETAP" dijalan - kan dan dilaksanakan oleh Tergugat sebagaimana yang telah dilakukan dari dahulu sampai dengan
sekarang, dimana secara naluri dan alami - pun, Tergugat pasti membiayai seluruh kebutuhan dan keperluan dari pada anak - anak.
26. Bahwa Tergugat menolak secara Tegas dan bulat atas permohonan
Penggugat untuk menjadi wali dari pada kedua anak Tergugat tersebut, adapun dasar hukum dan alasan - nya adalah sebagai berikut:
a. Bahwa tidak ada pasal maupun dasar hukum dalam UU Perkawinan
no: 1 tahun 1974 yo PP no: 9 tahun 1975, bahwa oleh karena anak anak masih kecil, maka ibunya (Penggugat) adalah sebagai pihak
yang secara otomatis menjadi wali dari pada anak - anak yang masih kecil tersebut.
b. Bahwa isi dalam putusan Yurisprudensi M.A.R.I. no: 102/Sip/1973 tgl 24 April 1975, adalah mengenai seorang perempuan yang menjalankan segala kewajiban sebagai seorang "IBU" untuk keperluan dan kebutuhan atas anak - anak - nya yang masih kecil
serta mempunyai tindakan yang baik, sehingga pantas dan wajar ditetapkan oleh Hakim sebagai wali dari pada anak - anak - nya,
namun dalam permasalahan gugatan perkara ini, JUSTRU bertolak
belakang dengan hal - hal yang telah dilakukan oleh Penggugat, yaitu tidak memperhatikan dan tidak membimbing serta mendidik
sebagaimana kewajiban seorang ibu dengan kata lain setiap hari -
nya hanya main - main dan main, oleh karenanya Yurisprudensi sebagaimana yang dikemukakan oleh Penggugat tersebut adalah TIDAK TEPAT untuk dapat diterapkan dan dijadikan landasan
dalam permohonan oleh Penggugat untuk mengajukan sebagai wali terhadap anak - anak.
c. Bahwa cara dan gaya hidup dari Penggugat adalah berlebihan
dengan pola high life style, pergi ke - dunia hiburan, minum
minuman keras (ber alkohol) dan mengunakan obat - obatan,
sehingga sangat dikhawatirkan akan tertanam dalam pikiran anak -
anak yang masih kecil, tumbuh dan berkembang, yang mana pada saat Mereka dewasa akan ber pola pula seperti gaya dan cara Halaman 21 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
hidup Penggugat sehingga anak - anak dikemudian hari tidak dapat menjalankan hidup yang agamis, baik, benar dan sederhana.
d. Bahwa Penggugat sampai dengan sekarang tidak jelas bertempat tinggal - nya dengan kata lain tidak mempunyai rumah dan tempat -
tinggal yang tetap sehingga sangat dikhawatirkan apabila anak anak dibawa oleh Penggugat, maka bisa menjadi terlantar, halmana
adalah kondisi dan keberadaan Penggugat sudah tidak memenuhi
sebagai syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal
32 UU Perkawinan no: 1 tahun 1974 yang berbunyi "Suami dan istri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap".
e. Bahwa Penggugat jelas - jelas dan tegas dalam positanya
mendalilkan "tidak mempunyai penghasilan tetap" dengan kata lain apabila ada keperluan yang mendadak dan sangat diperlukan oleh
anak - anak seperti ke Dokter, obat - obatan dan hal lainnya yang
bersifat perlu dan mendadak, maka atas keperluan dan kebutuhan dari anak - anak tersebut tidak akan terpenuhinya.
f. Bahwa Tergugat akan sangat mengkhawatirkan kondisi anak mengingat pergaulan istri yang mengarah kepada pergaulan hura hura dan tidak teratur sehingga Tergugat merasa takut akan perkembangan jiwa dan masa depan kedua anaknya.
g. Bahwa Penggugat dari dahulu sampai dengan sekarang hampir dapat diklasifikasikan HANYA sebagai pihak yang melahirkan dalam
status dan atau levelitas biologis saja, oleh sebab hampir setiap hari sama sekali tidak memenuhi kewajiban sebagaimana layak dan
umumnya seorang ibu terhadap anak - anak, dalam hal untuk memperhatikan,
mengasuh, mendidik, membimbing dan
lain
sebagainya, justru yang ada dalam kehidupan sehari - hari, HANYA
main dengan teman - teman - nya yang nota bene merupakan
implementasi atas sikap, tindakan dan kelakuan yang buruk sebagai seorang ibu, sehinggamana dari beberapa kasus perceraian, maka hak asuh diberikan kepada ayahnya, dimana dalam putusan atas
perkara - perkara perceraian yang hak asuhnya diberikan kepada ayahnya adalah dengan alasan, sebagai berikut:
Bahwa segala kebutuhan untuk anak - anak, tidak dijalankan dan tidak dipenuhi oleh ibunya dengan wajar dan baik sehingga
Halaman 22 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
secara rohani, jasmani maupun aktifitas serta hubungan sosial anak - anak tersebut dapat mempengaruhi dan ber - ekses
negative atas pertumbuhan dan perkembangan dari anak - anak untuk menjadi baik.
Bahwa Penggugat tidak mempunyai jaminan kehidupan sosial dan
kesejahteraan
yang
baik
sebagaimana
yang
sudah
dijalankan dan dilakukan oleh Tergugat selama ini terhadap kedua anak Tergugat yaitu Xavier Timothy Halim dan Gwyneth Tiffany Halim.
Salah satu asas yang termuat dalam konvensi hak - hak anak yang menyebutkan bahwa anak berhak untuk tumbuh dan dibesarkan dalam suasana penuh kasih sayang dan rasa aman,
dimana selama ini Penggugat justru mengabaikan hal - hal tersebut,
malah
sebaliknya
"HANYA"
untuk
mengejar
kesenangan, dengan vulgar dan teganya meninggalkan anak anak yang masih kecil.
Dari dan hal-hal sebagaimana telah diuraikan di atas, maka dengan ini Tergugat memohon ke hadapan Hakim Ketua Majelis dan para anggota Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memberikan putusan sebagai berikut: DALAM POKOK PERKARA: DALAM KONVENSI: PRIMAIR:
1) Menolak gugatan Penggugat seluruhnya dan atau setidak - tidaknya tidak dapat menerima.
2) Biaya sesuai dengan ketentuan hukum. SUBSIDAIR:
Dalam Pengadilan dan Peradilan yang baik, mohon putusan yang seadil adilnya (ex aequo et bono). DALAM REKONVENSI: 1.
Bahwa Tergugat Konvensi dalam Rekonvensi ini menyatakan dan berkedudukan sebagai Penggugat Rekonvensi (Penggugat d.r) dan
Penggugat Konvensi dalam Rekonvensi ini berkedudukan sebagai Halaman 23 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
Tergugat Rekonvensi (Tergugat d.r). 2.
Bahwa atas tindakan dan kelakuan dari Tergugat d.r yang sudah melakukan tindakan - tindakan yang tidak patut dan buruk, seperti seringnya keluar rumah dari pagi dan pulang malam, terlebih setelah
adanya dan atau terjadinya peristiwa perselingkuhan dan dibawa ke Kantor Polisi, maka Penggugat d.r sudah sangat dipermalukan
sebagai seorang lelaki dan sebagai seorang ayah oleh Tergugat d.r maka dan atau mungkin yang terbaik dari yang terburuk dan tidak dapat terhindarkan lagi, ikatan perkawinan antara Penggugat d.r dengan
Tergugat d.r tidak berkelanjutan sebagaimana Sakramen agama Katolik dengan kata lain kehidupan dapat lebih tenang dan tentram dengan diputusnya ikatan perkawinan antara Penggugat d.r dengan Tergugat d.r melalui putusan perceraian. 3.
Bahwa anak - anak dari bayi sampai dengan sekarang yang sudah berusia lima tahun, setiap hari Minggu pergi ke Gereja, ketempat les dan sekolah yang nota bene tempat sekolah anak - anak juga adalah dekat rumah, ke Dokter, ke tempat - tempat bermain, hampir selalu dibawa dan diantar oleh Penggugat d.r.
4.
Bahwa anak - anak dapat terpantau dan terjaga oleh Penggugat d.r, oleh sebab hampir seluruh aktifitas usaha Penggugat d.r adalah berkantor di tempat tinggal / rumah sendiri yaitu dijalan.Surya Setra blok H no: 11Kota Bandung, sehingga setiap saat setelah pulang sekolah, Penggugat dapat membimbing dan mendidik kedua anak - anak.
5.
Bahwa selama disekolah, apabila ada konselling dari guru, maka yang
selalu hadir dan memenuhi undangan dan atau panggilan dari guru sekolah, untuk hadir dan menemui Kepala sekolah maupun para guru dilakukan dan selalu oleh Penggugat d.r.
6.
Bahwa segala kebutuhan untuk anak - anak, selama ini dijalankan
dan dipenuhi oleh Penggugat d.r dengan baik sehingga secara rohani, jasmani maupun aktifitas serta hubungan sosial anak - anak tersebut dapat memperoleh point yang positif sehingga pertumbuhan dan perkembangan dari anak - anak menjadi baik.
7.
Bahwa Penggugat d.r, mempunyai jaminan kehidupan sosial dan
kesejahteraan yang lebih baik dari pada Tergugat d.r, halmana telah
dan atau sudah dijalankan dan dilakukan oleh Penggugat d.r selama Halaman 24 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
ini terhadap kedua anak Penggugat d.r yaitu Xavier Timothy Halim dan Gwyneth Tiffany Halim sehingga walaupun sehari - hari tidak ada ibunya
(Tergugat d.r), sehingga walaupun tidak ada Tergugat d.r, namun perkembangan kejiwaan dan pertumbuhan fisik dari kedua anak tersebut dalam kondisi yang sehat dan ceria. 8.
Bahwa selama ini kesejahteraan kedua anak, secara keseluruhan
sebagaimana kewajiban selaku orang tua q/q oleh Penggugat d.r, selalu terpenuhi dengan wajar, baik secara rohani, jasmani maupun sosial.
9.
Bahwa Penggugat d.r mempunyai jaminan kehidupan sosial dan
10.
Bahwa kedua anak tersebut, oleh Penggugat d.r, selalu terjaga dalam
kesejahteraan yang lebih baik dari pada Tergugat d.r.
memperolah hak untuk tumbuh dan dibesarkan dalam suasana penuh kasih sayang dan rasa aman.
11.
Bahwa Penggugat d.r merasa lebih mampu dan lebih berhak memperoleh hak asuh anak dikarenakan anak - anak selama ini diasuh
dan dididik oleh Penggugat d.r oleh sebab Tergugat d.r sangat sering tidak berada dirumah dan dalam sehari -hari pergi pagi - pulang malam,
sehingga anak - anak jarang memperoleh perhatian dan kasih sayang seorang ibu yang nota bene selalu bermain dan bergaul dengan
teman-temannya sehingga tidak memiliki waktu untuk mengurus dan mendidik kedua anaknya. 12.
Bahwa mengacu pada teori hasil obsevasi dan penelitian yang ada saat ini, yaitu:
a. Teori tentang keayahan baru, yang muncul dan berkembang pada
tahun 1970an yang merupakan hasil observasi dan penelitian, telah banyak mengubah secara drastis konsep dan anggapan tentang
keayahan, analisis dan anggapan bahwa faktor biologis yang membedakan peran ayah dengan ibu, kini sudah tidak dianggap
serius lagi dan hanya sebagai mitos saja, Ross De Parke (1981: 15)
bahkan menegaskan Faktor biologis itu tidak dapat lagi digunakan sebagai argumentasi untuk menjelaskan perbeclaan ayah dan ibu
dalam kehidupan keluarga dimana pandangan lama tentang ayah dan perannya hanyalah suatu penyimpangan pikiran zaman, sudah
muncul revolusi pemikiran yang menempatkan "tokoh ayah sangat penting" dalam proses dan pengasuhan serta perkembangan anak, Halaman 25 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
sehingga tidak ada alasan yang kuat pula saat sekarang untuk menempatkan terlalu tinggi posisi ibu dalam mendidik serta perkembangan anaknya.
b. Kini sudah sangat diragukan kesahihan pandangan yang membeda-
bedakan posisi ayah dan ibu terhadap anak, dimana tidak diragukan lagi bahwa AYAH itu berperan sangat penting dalam perkembangan anaknya
secara
langsung,
dimana
AYAH
dapat
membelai,
mengadakan kontak bahasa, berbicara atau bercanda dengan anaknya, sehingga itu akan sangat mempengaruhi perkembangan
anak selanjutnya, Ayah juga dapat mengatur serta mengarahkan aktivitas anak, misalnya menyadarkan dan mengarahkan anak bagaimana menghadapi lingkungan dan situasi di luar rumah, ayah memberi dorongan, membiarkan anak mengenal lebih banyak,
melangkah lebih jauh, menyediakan perlengkapan permainan yang menarik, mengajar mereka membaca, mengajak anak untuk
memperhatikan kejadian dan hal-hal yang menarik di luar rumah serta mengajak anak berdiskusi.
c. Pembagian peran ayah sebagai pemegang hak asuh anak pada
dasarnya selaras dengan riset Burns, Mitchell dan Obradovich (1989), dimana berdasarkan studi lapangan dan laboratorium, ketiga ilmuwan tersebut menyimpulkan ayah adalah sebagai agen
utama dalam typing kehidupan untuk anaknya dalam menempuh dan menyongsong masa depan serta dalam penelitian Mereka untuk pihak ibu justru sebaliknya mengalamai degradasi tindakan dan moral yang kurang baik dan buruk.
d. Seorang peneliti dan seorang Sosiolog di Indonesia, yaitu Profesor. Dra. Farida Kusuma, Phd, dalam bukunya, menguraikan "Bahwa
hak asuh anak tersebut tidak tertutup kemungkinan diberikan
kepada sang ayah kalau ibu tersebut memilki kelakuan yang tidak baik, serta diangap tidak cakap untuk menjadi seorang ibu terutama
dalam mendidik anaknya, dimana saat sekarang yang diutamakan itu adalah bertitik tolaj pada keperluan dan kepentingan serta untuk kebaikan si anak dalam masa depannya serta dalam penentuan
siapa yang berhak mengasuh anak dalam terjadinya perceraian,
maka hams mempertimbangkan pula faktor kemapanan akan pekerjaan ayah atau ibu dari si anak tersebut.
Halaman 26 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
14. Bahwa berdasarkan penelaahan pada beberapa kasus perkara perceraian, sebagaimana dalam Putusan pada Pengadilan Negeri
Medan No. 209/Pdt.G/PN.MDN bertanggal 25 September yo Putusan
Pengadilan Agama Makassar No. 339/Pdt.G/2010/PA Mks.2007 jo No: 2635/Pdt.G/2013/PA.Grt - Pengadilan Agama Garut, dimana HAK ASUH / wali terhadap anak - nya yang masih kecil, justru dan temyata
diberikan per - wali - an kepada ayahnya, oleh sebab ibu - nya
berkelakuan tidak baik, buruk dan selama dalam perkawinan tidak mengurus dan membimbing kepada anak - anaknya).
15. Bahwa apabila temyata perkawinan antara Penggugat d.r dengan Tergugat d.r tidak dapat dipertahankan dan atau terjadi diputus karena
perceraian, maka mengingat dan berlandaskan pada kenyataan yang
dari dahulu sampai saat ini kedua anak tersebut masih dan tetap
dalam naungan serta asuhan dan pendidikan yang diarahkan dan dibimbing oleh Penggugat d.r, maka Penggugat d.r memohonkan
untuk dinyatakan dan ditetapkan sebagai wali dari pada kedua anak yang belum dewasa tersebut yaitu:
a. Seorang anak laki - laki bernama Xavier Timothy Halim, lahir di Bandung pada tanggal 26 November 2010 terurai dalam Kutipan
Akta Kelahiran no: 24191/Umum/2010 yang diterbitkan oleh Plt Kepala dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung (bukti.T.d.k 4/Penggugat d.r.1) ).
b. Seorang orang anak perempuan bernama: Gwyneth Tiffany Halim,
lahir di Bandung pada tanggal 27 Maret 2012, terurai dalam kutipan
Akta Kelahiran no: 7728/Umtun/2012, yang diterbitkan oleh Plt Kepala dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung (bukti T.d.k 5/Penggugat d.r.2).
Dari dan hal - hal sebagaimana telah diuraikan diatas, maka dengan ini Penggugat d.r, memohon ke hadapan yang Mulia Ketua Majelis Hakim dan
para.anggota Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Rekonvensi ini agar berkenan memberikan putusan sebagai berikut: DALAM REKONVENSI: PRIMAIR: 1) 2)
Mengabulkan gugatan Penggugat d.r seluruhnya.
Menyatakan perkawinan antara Penggugat d.r dengan Tergugat Halaman 27 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
rekonvensi
yang
dilakukan
pada
tanggal
03
Oktober
2009
sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan no: 795/2009 bertanggal 05 Oktober 2009 sebagaimana yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung 3)
putus karena perceraian.
Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Kls I A Khusus Bandung
dan atau wakilnya untuk mencatatkan ke Kantor Catatan Sipil Kota Bandung bahwa perkawinan antara Daniel Halim dengan Oey Vera
Wijaya sebaimana tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan no: 4)
795/2009 bertanggal 05 Oktober 2009 telah putus karena perceraian.
Menyatakan dan menetapkan bahwa Penggugat dalam Rekonvensi
adalah sebagai WALI dan pada kedua anaknya, masing - masing bernama:
a. Anak laki - laki bernama Xavier Timothy Halim, lahir di Bandung
pada tanggal 26 November 2010 terurai dalam Kutipan Akta Kelahiran no: 24191/Umum/2010 yang diterbitkan oleh Plt Kepala dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung.
b. Anak perempuan bernama: Gwyneth Tiffany Halim, lahir di Bandung
pada tanggal 27 Maret 2012, terurai dalam kutipan Akta Kelahiran
no: 7728/Umum/2012, yang diterbitkan oleh Plt Kepala dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung.
5) Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan hukum.
SUBSIDAIR:
Dalam Pengadilan dan Per - adil - an yang baik, mohon putusan yang se adil - adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa dari Risalah Pernyataan Permohonan Banding
Nomor 46/PDT.B/2016/PN,BDG, pada hari Jum’at tanggal 22 April 2016
Penggugat melalui perantaraan Kuasa Hukumnya telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 April
2016 Nomor 400/Pdt.G/2015/PN.Bdg, dan permohonan banding tersebut
pada hari Kamis tanggal 28 April 2016 secara seksama telah diberitahukan
kepada Tergugat sebagai Terbanding melalui Kelurahan Sukagalih karena yang bersangkutan tidak berada ditempat;
Halaman 28 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa berkaitan dengan permohonan banding ini,
Pembanding/Penggugat telah menyampaikan memori banding tertanggal 15
Juli 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 18 Juli 2016 dan memori banding tersebut sudah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding/Tergugat pada tanggal 25 Juli 2016; Menimbang,
bahwa
terhadap
memori
banding
ini,
Terbanding/Tergugat telah mengajukan kontra memori banding tertanggal
16 Agustus 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 18 Agustus 2016, dan kontra memori banding tersebut sudah diberitahukan/diserahkan kepada Pembanding/Penggugat dengan surat tanggal 19 Agustus 2016 No.W11.U1/4764/HT.02.02/VIII/2016;
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan
Tinggi Jawa Barat guna pemeriksaan ditingkat banding, kepada kedua pihak berperkara
Pembanding/Penggugat
dan
Terbanding/Tergugat
telah
diberikan kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari (inzage) berkas perkara ini, sebagaimana tersebut dalam surat pemberitahuan tertanggal 22 Juni 2016;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
permohonan
banding
dari
Pembanding/Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang,
oleh karenanya secara yuridis formal permohonan banding tersebut dapat diterima;
Menimbang,
bahwa
adapun
yang
menjadi
alasan/keberatan
Pembanding/Penggugat sebagaimana memori bandingnya pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Bahwa
Pembanding/Penggugat
tidak
sependapat
dan
tidak
menerima putusan pengadilan tingkat pertama, karena Pengadilan
Negeri Bandung telah keliru menerapkan hukum yang berlaku dan
tidak mempertimbangkan sama sekali dalil-dalil yang diajukan oleh
Pembanding/Penggugat, Majelis Hakim telah bertindak berat sebelah
dengan
mempertimbangkan
Terbanding/Tergugat
yang
telah
keterangan
membuat
saksi-saksi
dalil-dalil
yang
Halaman 29 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
menyesatkan dengan cara mengarang dan memutar balikkan fakta hukum agar menimbulkan kesan buruk terhadap Pembanding / Penggugat; 2. Bahwa
selama
perkawinan
Pembanding/Penggugat
belum
sekalipun melakukan perselingkuhan dengan siapapun, tuduhan perselingkuhan
adalah
hasil
rekayasa
Terbanding/Tergugat
sedemikian rupa dengan memberikan sejumlah uang kepada saksi
karena faktanya sebelumnya Pembanding/Penggugat sudah minta
izin terlebih dahulu kepada Terbanding/Tergugat untuk menjemput
ANDRI yang dituduh selingkuhan Pembanding/Penggugat di rumah kostnya;
3. Bahwa Pembanding/Penggugat sangat keberatan sekali dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama yang telah memberikan hak asuh
kedua
orang
anak
yang
dilahirkan
oleh
Pembanding/Penggugat kepada Terbanding/Tergugat, karena anakanak tersebut hampir satu tahun dipelihara Terbanding/Tergugat,
dengan menganggap Pembanding/Penggugat pergi meninggalkan rumah sejak bulan Mei 2015 dan tidak mengurusi anak-anaknya,
padahal sebenarnya pada bulan itu Pembanding/Penggugat telah diusir secara paksa dari rumah kediaman oleh Terbanding/Tergugat dan
anak-anak
tidak
Pembanding/Penggugat;
diperbolehkan
lagi
ketemu
dengan
Menimbang, bahwa menanggapi memori banding tersebut di atas,
Terbanding/Tergugat telah mengemukakan hal-hal sebagaimana kontra memori bandingnya yang pada pokoknya menyatakan bahwa Risalah
memori banding Pembanding/Penggugat tersebut hanyalah merupakan pengulangan-pengulangan dari isi surat gugatan dan replik yang sama
sekali tidak menyiratkan adanya kriteria maupun alasan-alasan yang nyata
dan kuat bagi Pembanding/Penggugat layak dan patut untuk ditetapkan sebagai Wali dari kedua anaknya tersebut; dan bahwa pertimbangan dan putusan Pengadilan Negeri Bandung tersebut sudah tepat dan benar, oleh
karena itu mohon agar kiranya Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung
menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 April 2016 Nomor 400/Pdt.G/2015/PN.Bdg;
Halaman 30 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari secara
seksama berkas perkara maupun turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
Bandung tanggal 14 April 2016 Nomor 400/Pdt.G/2015/PN.Bdg serta memori banding dan kontra memori banding, Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Jawa Barat tidak sependapat dengan putusan Pengadilan Negeri Bandung tersebut, sehingga untuk memutus perkara ini di tingkat banding,
Pengadilan Tinggi akan memberikan pertimbangan sendiri sebagai berikut di bawah ini :
Menimbang, bahwa dari uraian dalil-dalil gugatan, jawaban, memori
banding dan kontra memori banding, tersimpul bahwa kedua pihak
Pembanding/Penggugat dan Terbanding/Tergugat pada dasarnya samasama menghendaki terjadinya perceraian, akan tetapi yang menjadi persoalan adalah mengenai Hak asuh dan Perwalian anak;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya
telah memberikan hak asuh dan perwalian kedua orang anak tersebut
kepada Terbanding/Tergugat dengan alasan/pertimbangan pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa Pembanding/Penggugat bukanlah Ibu yang baik bagi anakanak, karena Pembanding/Penggugat telah melakukan perbuatan tercela bersama laki-laki lain yang bukan suaminya;
2. Bahwa Pembanding/Penggugat kurang memperhatikan anak-anak
dan telah lama meninggalkan rumah kediaman, sehingga yang
memperhatikan dan mengurus anak-anak adalah Terbanding / Tergugat;
Menimbang,
bahwa
Pengadilan
Tinggi
berpendapat
yang
dituduhkan
bahwa
pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri tersebut adalah tidak tepat karena pada
dasarnya
perbuatan
tercela
kepada
Pembanding/Penggugat tersebut belum dibuktikan secara hukum, sehingga
alasan tersebut tidak dapat dijadikan pertimbangan untuk memberikan hak asuh dan perwalian anak kepada Terbanding/Tergugat;
Menimbang, bahwa sudah menjadi pendapat umum bagi kalangan
Hakim, bahwa anak-anak di bawah umur ditempatkan di bawah asuhan ibu
karena pada dasarnya hubungan anak dengan ibu yang melahirkannya secara naluriah adalah lebih dekat dibandingkan dengan ayahnya;
Halaman 31 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
berupa
Menimbang, bahwa dari bukti P.11a, P.11b, P.11c, P.11d dan P.11e Slip
Gaji
atas
nama
Vera
Wijaya,
ternyata
bahwa
Pembanding/Penggugat adalah Karyawati di PD. Teman Baru dengan jabatan Manager yang mempunyai penghasilan antara 24 juta s/d 25 juta
setiap bulannya, suatu jumlah yang cukup besar untuk membiayai kedua orang anak tersebut; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
hal-hal
yang
sudah
dipertimbangkan di atas adalah beralasan hukum apabila kedua orang anak yang belum dewasa masing-masing bernama XAVIER TIMOTHY HALIM dan GWYNETH TIFFANY HALIM hasil perkawinan ditempatkan di bawah asuhan dan perwalian Pembanding/Penggugat sebagai ibu kandungnya;
Menimbang, bahwa karena anak-anak ditempatkan di bawah
asuhan dan perwalian Pembanding/Penggugat, maka sebagai seorang
ayah-Terbanding/Tergugat tetap mempunyai hak untuk mengunjungi dan menengok
anak-anaknya
memberitahukan
maksud
setiap
Pembanding/Penggugat;
saat
dengan
kedatangannya
terlebih
tersebut
dahulu
kepada
Menimbang, bahwa sebagai akibat dari perceraian tersebut, sesuai
dengan ketentuan pasal 41 huruf b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, sebagai Ayah yang baik dan bertanggung jawab terhadap anak-anaknya,
maka kepada Terbanding/Tergugat dibebani kewajiban untuk mengeluarkan biaya pemeliharaan dan pendidikan anak yang harus dibayarkan pada tanggal 5 setiap bulannya kepada Pembanding/Penggugat yang jumlahnya akan disebut dalam Amar putusan;
Menimbang, bahwa berdasarkan semua uraian pertimbangan-
pertimbangan di atas, Pengadilan Tinggi berkesimpulan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 April 2016 Nomor 400/Pdt.G/2015/PN.Bdg yang dalam
Rekonpensinya
telah
mengabulkan
gugatan
Penggugat
Rekonpensi/Tergugat/Terbanding dengan menempatkan anak-anak di bawah umur tersebut di bawah asuhan dan perwalian Penggugat
Rekonpensi/Tergugat/Terbanding haruslah dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri perkara ini dengan mengabulkan gugatan
Konpensi untuk sebagian dan menolak gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya;
Halaman 32 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terbanding/Tergugat adalah
pihak yang kalah, maka sebagai pihak yang kalah Terbanding/Tergugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan;
Menimbang, bahwa memperbaiki Amar putusan point 3 Dalam
Konpensi, Panitera Pengadilan Negeri Bandung diperintahkan untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap kepada Kantor Catatan Sipil Bandung agar perceraian ini dicatatkan dalam daftar khusus untuk itu;
Mengingat dan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, khususnya HIR, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan lain-lain peraturan yang berhubungan dengan perkara ini :
Mengadili: I.
Menerima permohonan banding dari Pembanding/Penggugat;
II. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 April 2016 Nomor 400/Pdt.G/2015/PN.Bdg yang dimohonkan banding tersebut;
Mengadili Sendiri : DALAM KONPENSI :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding untuk sebagian; 2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat (Vera Wijaya) dan
Tergugat (Daniel Halim) yang di langsungkan di hadapan pemuka Agama Katholik yang bernama Pst,Leo Van Burden,CSC,di Gereja
Santo Petrus Bandung pada 3 Oktober 2009 yang telah dicatatkan di kantor catatan Sipil Bandung pada tanggal 5 Oktober 2009 dengan kutipan Akta Perkawinan No. 795/2009.putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 3. Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Negeri
Bandung
untuk
menyampaikan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Catatan Sipil Bandung agar perceraian ini dicatatkan dalam daftar khusus untuk itu;
Halaman 33 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
4. Menyatakan anak di bawah umur yang bernama XAVIER TIMOTHY
HALIM (Kutipan Aka Kelahiran No. 24191/Umum/2010 ) dan GWYNETH TIFFANY HALIM ( Kutipan Aka Kelahiran No. 7728/Umum/2012 ), ditempatkan di bawah asuhan/pemeliharaan
dan perwalian Pembanding / Penggugat sebagai Ibu sampai dengan anak-anak tersebut dewasa, dengan ketentuan Terbanding / Tergugat mempunyai hak untuk mengunjungi dan menengok anak-
anak tersebut setiap saat dengan terlebih dahulu memberitahukan maksudnya tersebut kepada Pembanding / Penggugat;
5. Memerintahkan Terbanding / Tergugat untuk membayar biaya pemeliharaan
dan
pendidikan
anak-anak
tersebut
sebesar
Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) yang dibayarkan pada tanggal 5 setiap bulannya kepada Pembanding / Penggugat;
6. Menolak gugatan Pembanding / Penggugat untuk yang selain dan yang selebihnya;
DALAM REKONPENSI : -
Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi / Tergugat / Terbanding
untuk seluruhnya;
DALAM KONPENSI DAN REKONOPENSI : -
Menghukum Penggugat Rekonpensi / Tergugat / Terbanding untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang
dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Jawa Barat pada hari Senin, tanggal 3 Oktober 2016 oleh
Kami TUMPAK SITUMORANG, S.H.,M.H. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi
Jawa Barat selaku Hakim Ketua Majelis dengan SULAIMAN, S.H.,M.H. dan
FIRZAL ARZY, S.H.,M.H.. masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 6 September
2016
Nomor
400/PEN/PDT/2016/PT.BDG
ditunjuk
untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari SENIN tanggal 10 OKTOBER 2016 diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan Halaman 34 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.
dihadiri
oleh
para Hakim Anggota, serta dibantu oleh DODDY
HERMAYADI, S.H.,M.H. selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara.
Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
Ttd
Ttd
SULAIMAN, S.H.,M.H.
TUMPAK SITUMORANG, S.H.,M.H.
Ttd
FIRZAL ARZY, S.H.,M.H. Panitera Pengganti, Ttd
DODDY HERMAYADI, S.H.,M.H Rincian biaya perkara : 1. Meterai putusan…….Rp.
6.000,00
2. Redaksi putusan ….. Rp.5.000,00
3. Pemberkasan………. Rp.139.000,00
J u m l a h ……………… Rp.150.000,00 ( seratus lima puluh ribu Rupiah ).
Halaman 35 dari 35 halaman. Putusan No.400/PDT/2016/PT.BDG.