PUTUSAN
Nomor 297/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang
mengadili perkara-
perkara perdata dalam tingkat banding dalam perkara antara ;
GO HOK NIO, Agama Kristen, Ibu Rumah Tangga, beralamat di Taman Tytyan
Indah Blok Z No. 9, RT.006 / RW.012, Kel. Kali Baru, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, Dalam hal ini diwakili oleh
Penasihat Hukumnya 1. RM. Sampang Nakula, S.H. 2. B.Y. Dhirgantono, S.H.,M.H. Maulana Hasannudin, S.H.
3. Sarworini, S.H. 4. Ade
5. Husein Aho, S.H. Para
Advokad dan Penasehat Hukum pada Kantor Biro Hukum dan
Advokasi PP.
POLRI
POLDA
METRO
JAYA,
berkantor di Apartemen Center Poin Tower C. Blok GF 11. Jl. A. Yani Kav. 20 Bekasi, dalam hal ini bertindak bersama-sama maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat
Khusus Nomor 015 / SKK / BBHA / PPP – DMU / Bks / XI /
2015, tanggal 23 Nopember 2015, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT ;
L A W A N SUHANDA CHANDRA, Agama Kristen, lahir di Bekasi pada tanggal 1 April 1985, Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Taman
Tytyan Indah Blok Z No. 9, RT.006 / RW.012, Kel. Kali
Baru, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, dalam hal ini memberi kuasa kepada HERWANTO, SH, Advokat pada “HERWANTO
BUDIARTONO,
SH
&
PARTNERS”
beralamat Jl. KH.Agus Salim No. 128, Teluk Angsan
(Depan BLK), Bekasi Timur 17112, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 18 / HB & P / X / 2015 tanggal 30 Oktober 2015, disebut sebagai PENGGUGAT;
TERBANDING semula
Halam 1 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.
PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 22 Juni
2016 Nomor 297 / PEN / PDT / 2016 / PT.Bdg, tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut diatas ;
2. Berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri
Bekasi
Nomor 555 / Pdt.G / 2015 / PN. Bks, tanggal 22 Februari 2016 berikut surat-surat lainnya yang bersangkutan dengan perkara tersebut. ; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip serta memperhatikan uraian tentang hal-hal seperti tercantum
dalam salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi, Nomor 555 / Pdt.G / 2015 / PN. Bks, tanggal 22 Februari 2016 ;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 3
Nopember 2015 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi di bawah Register No. 555 / Pdt.G / 2015 / PN.Bks, telah mengemukakan hal - hal sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal dua belas April seribu sebilan ratus Sembilan puluh dua
(12 April 1992), telah dilangsungkan perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT di Gereja Bethel Indonesia di Jakarta, sebagaimana dimaksud dalam Kutipan Surat Akta No. 011/BM/IV/92. (Bukti P-1);
Dan pada tanggal duapuluh dua April seribu sembilanratus sembilanpuluh
tiga (22 April 1993) Perkawinan tersebut diatas tercatat di Kantor Catatan Sipil Bekasi, sebagaimana dimaksud dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 146 / 1993 Tanggal Bekasi, 22 April 1993 (BUKTI P-2).
2. Bahwa dari perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT telah dikaruniai atau dilahirkan 3 (tiga) orang anak, masing-masing bernama : 1. ANDRY, laki-laki, lahir di Jakarta pada Tanggal 13 Pebruari 1981;
2. ANITA CHANDRA, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 02 Oktober Halam 2 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.
1983;
3. SHINTYA, perempuan, lahir di Jakarta pada Tanggal 27 Juni 1986.
3. Bahwa sekalipun dalam keluarga (rumah tangga) antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT telah dikaruniai / dilahirkan 3 (tiga) orang anak, namun kenyataan menunjukkan bahwa PENGGUGAT tidak memperoleh kehidupan rumah tangga yang bahagia bersama TERGUGAT, karena diantara
PENGGUGAT dan TERGUGAT sering sekali terjadi perselisihan dan
pertengkaran / percekcokan secara terus menerus dan berkepanjangan
serta sulit untuk didamaikan, pada awal tahun 2000, TERGUGAT selalu tidak mendukung dan tidak sepaham bertentangan apa yang diinginkan PENGGUGAT perekonomian
untuk
keluarga,
membuka
usaha
TERGUGAT
sampingan/meningkatkan
selalu
melarang
sehingga
PENGGUGAT menjadi kesal dan patah semangat untuk membuka usaha sampingan/meningkatkan
perekonomian
keluarga,
sehingga
timbul
pertengkaran dan percekcokkan yang terus menerus, rumah tangga antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak mungkin hidup rukun lagi sebagai suami isteri.
4. Bahwa sumber pertengkaran/percekcokan secara terus menerus dalam rumah tangga antara PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah disebabkan karena
perbuatan
TERGUGAT
sendiri,
sejak
tahun
2006
antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak ada komunikasi yang baik,
TERGUGAT sering bohong/dusta dan bersifat egois atau mementingkan diri sendiri tanpa menghiraukan perasaan PENGGUGAT sebagai suami.
TERGUGAT telah melakukan pergantian nama/balik nama STNK mobil yang tadinya nama PENGGUGAT dibalik nama TERGUGAT tanpa ijin dan
informasi dari PENGGUGAT, surat-surat/dokumen penting yang disimpan di safety box oleh PENGGUGAT di Bank Tabungan Negara (BTN) Bekasi, diambil semuanya oleh TERGUGAT tanpa ijin dan informasi kepada
PENGGUGAT. TERGUGAT telah mengganti dan merubah serta mengambil uang yang ada pada asuransi dari PENGGUGAT.
5. Bahwa perbuatan TERGUGAT sebagai istri yang tidak pantas diperbuat dan
sangat menyakitkan batin PENGGUGAT dengan adanya perbuatan TERGUGAT antara lain sebagai berikut:
TERGUGAT merendahkan harga diri / menghina PENGGUGAT dengan
melarang PENGGUGAT untuk masuk dan tinggal dirumah sendiri.
Halam 3 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.
TERGUGAT sering membawa / didampingi teman-temannya kalau bertemu
dengan PENGGUGAT, perbuatan yang tidak terpuji tersebut diatas dilakukan
terus menerus oleh TERGUGAT
sehingga
menimbulkan
keributan dan pertengkaran / percekcokan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT yang sudah tidak dapat didamaikan lagi.
6. Bahwa sejak awal tahun 2008 sampai sekarang, PENGGUGAT sudah pisah
ranjang dan tempat tidur dan selama itu pula sudah tentu antara PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak pernah lagi melakukan hubungan
badan sebagaimana layaknya hubungan suami istri. Hal ini menunjukkan
dan membuktikan bahwa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah
tidak ada lagi hubungan lahir dan hubungan batin sebagaimana diamanatkan oleh pasal I UU No. I tahun 1974.
7. Bahwa sejak awal tahun 2013 sampai gugatan perceraian ini didaftarkan di
Pengadilan Negeri Bekasi, PENGGUGAT sudah tidak satu rumah lagi dengan TERGUGAT. PENGGUGAT sekarang tinggal sendiri kost di Bekasi Timur.
8. Bahwa alasan-alasan tersebut diatas sudah memenuhi ketentuan pasal 39 Undang- Undang No. 1 Tahun 1974 Junto Pasal 19 ayat (f) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975. Oleh karenanya tidak ada harapan lagi akan
hidup rukun dan damai sebagaimana yang diharapkan oleh Lembaga Perkawinan, yaitu suami isteri wajib saling cinta-mencintai, hormat menghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain (Pasal 33 UU No.1 tahun 1974) tidak mungkin terwujud.
9. Bahwa
dengan
kejadian
tersebut
diatas,
rumah
tangga
antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak dapat di bina dengan baik sehingga untuk mencapai kehidupan rumah tangga yang damai dan bahagia sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No.1 tahun 1974 sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Oleh karena itu, PENGGUGAT mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Bekasi atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat menjatuhkan putusan yang
menyatakan perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya.
M A K A, berdasarkan hal-hal dan alasan-alasan tersebut di atas, bersama ini Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Bekasi atau Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat menjatuhkan putusan sebagai
Halam 4 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.
berikut:
PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT yang dilangsungkan di Gereja Bethel Indonesia dengan Kutipan Akta Nikah
No.011/BM/IV/92 pada tanggal 12 April 1992 dan tercatat pada Kantor Catatan Sipil Bekasi pada tanggal Bekasi, 22 April 1993 dengan Kutipan
Akta Perkawinan No : 146 / I993, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Memerintahkan Panitera atau Panitera Pengganti atau Pejabat yang
ditunjuk untuk mengirimkan salinan Putusan ini kepada Kantor Catatan Sipil di tempat perceraian terjadi, agar perceraian ini dapat didaftarkan dan dicatat;
4. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku; SUBSIDAIR:
Apabila Pengadilan atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini mempunyai pertimbangan hukum lain, mohon putusan yang patut, benar dan seadil- adilnya ( Ex Aequa et Bono). Menimbang,
bahwa
atas gugatan Penggugat
tersebut, Tergugat
mengajukan Jawaban tanggal 30 November 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat menolak semua dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali diakui kebenarannya oleh hukum;
2. Bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan tanggal 12 April 1992 di Gereja Bethel Indonesia;
3. Bahwa
tidak
benar
antara
penggugat
dan
tergugat
terjadi
perselisihan/pertengkaran dan tidak benar tergugat untuk membuka
usaha sampingan untuk meningkatkan ekonomi, padahal tergugat sudah
mendukung
usaha
sampingan
dari
penggugat
dengan
memberikan modal usaha tetapi oleh penggugat hasil usahanya di gunakan untuk berfoya-foya dengan orang lain.
4. Bahwa tidak benar pertengkaran/percekcokan secara terus-menerus dalam
rumah
tangga
antara
penggugat
dan
tergugat
adalah
Halam 5 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.
disebabkan karena perbuatan tergugat sendiri. Tidak benar Sejak tahun 2006 antara penggugat
dan
tergugat
sudah
tidak
ada
komunikasi yang baik. yang sering berbohong, dan yang bersifat egois serta memetingkan diri sendiri adalah penggugat bukan
tergugat. tergugat melakukan pergantian balik nama STNK Mobil yang tadinya nama penggugat dibalik nama tergugat tanpa izin, dan
surat-surat dokumen yang penting disimpan oleh penggugat di safety box Bank Tabungan Negara (BTN Bekasi) diambil semuanya oleh
tergugat tanpa izin dari penggugat, bahwa semua ini dilakukan oleh tergugat semata-mata untuk menyelamatkan harta gono-gini yang
susah diperoleh agar tidak jatuh ke tangan pihak lain karena menurut informasi yang diperoleh oleh tergugat, penggugat sudah hidup bersama dengan wanita lain.
5. Bahwa tidak benar tergugat merendahkan harga diri/menghina penggugat dengan melarang penggugat untuk masuk dan tinggal
dirumah sendiri karena penggugat telah meninggalkan rumah selama 3 tahun tanpa sebab atau alasan serta tanpa ada kabar sehingga tergugat
selalu
waspada
terhadap
tingkal
laku
penggugat,
dikhawatirkan penggugat berbuat nekat terhadap tergugat serta mengambil barang berharga yang sengaja disimpan untuk masa depan tergugat dan anak-anaknya agar tidak jatuh kepihak lain.
6. Bahwa benar sejak tahun 2008 sampai sekarang antara penggugat
dan tergugat sudah pisah ranjang. Atas perbuatan penggugat yang ingin merdeka dan lepas dari tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga yang baik, yang selalu sering berfoya-foya dengan pihak lain.
7. Bahwa benar sejak awal tahun 2013 sampai gugatan perceraian ini di
dafiarkan di Pengadilan Negeri Bekasi antara penggugat dan tergugat tidak satu rumah lagi, penggugat sekarang tinggal bersama orang lain.
8. Bahwa tergugat berusaha untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan sabar menunggu kesadaran dari penggugat, lagi pula
tergugat yang taat dengan agamanya yang dianut (Kristen) "dilarang bercerai, perceraian terjadi karena kematian" oleh karena itu tergugat tidak mau bercerai dan tetap mempertahankan rumah tangganya
dengan penggugat untuk masa depan anak-anaknya serta cucu-
Halam 6 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.
cucunya.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, mohon kepada Majelis
Hakim yang mengadili perkara aquo berkenan memutuskan adalah sebagai berikut : -
Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;
Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Bekasi telah menjatuhkan
putusan dalam perkara Nomor 555 / Pdt.G / 2015 / PN.Bks, tanggal 22 Februari 2016, yang amarnya sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat secara agama Kristen di Gereja Bethel Indonesia di Jakarta pada tanggal 14 April 1992,
sebagaimana dimaksud dalam Akta Nikah No.011/BM/IV/92 tanggal 14
April 1992 dan perkawinan tersebut telah dicatatkan pada Kantor Catatan
Sipil Kabupaten DT.II Bekasi, pada tanggal 22 April 1993, sesuai Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 146/1993, tanggal 22 April 1993, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Memerintahkan
kepada
Panitera Pengadilan Negeri Bekasi atau
Pejabat yang ditunjuk untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi agar dicatat didalam Buku Register yang disediakan untuk itu dan menerbitkan Akta Perceraian ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang hingga saat ini ditaksir sebesar Rp. 326.000,- (tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah);
Membaca akta pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri Bekasi, menyatakan bahwa pada tanggal 3 Maret 2016, Kuasa Pembanding / Tergugat menyatakan banding atas putusan
Pengadilan Negeri Bekasi Nomor 555 / Pdt.G / 2015 / PN.Bks, tanggal 22 Februari
2016
dan
pernyataan
permohonan
banding
tersebut
telah
diberitahukan kepada Terbanding / Penggugat pada tanggal 30 Maret 2016, dengan seksama ;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permohonan banding tersebut
pembanding semula Tergugat tidak mengajukan memori banding ;
Halam 7 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.
Menimbang bahwa, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan
Tinggi Jawa Barat kepada kedua belah pihak telah diberikan kesempatan untuk
mempelajari berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi, dan diberitahukan kepada Pembanding / Tergugat
pada tanggal 23 Mei 2016,
kepada Terbanding / Penggugat pada tanggal 23 Mei 2016 ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Tergugat diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
setelah
Pengadilan
Tinggi
membaca
dan
mempelajari dengan seksama berkas perkaranya, baik dari dalil-dalil gugatan
Penggugat, jawaban para Tergugat, alat-alat bukti yang diajukan pihak-pihak berperkara
kemuka
persidangan,
berita
acara
persidangan,
pendapat,
kesimpulan dan pertimbangan hukum yang menjadi dasar dan alasan putusan Pengadilan Negeri, oleh karena itu Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa
pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dimana
dalam putusannya yaitu Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya sudah tepat dan benar ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dan putusan Majelis
Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara aquo dalam Tingkat Banding,
maka putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor Nomor 555 / Pdt.G / 2015 / PN.Bks, tanggal 22 Februari 2016, dapat dipertahankan dan dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat tetap
dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini dalam kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, HIR serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan :
Halam 8 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.
-
-
MENGADILI
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat ;
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor Nomor 555 / Pdt.G
/ 2015 / PN.Bks, tanggal 22 Februari 2016, yang dimohonkan banding tersebut ;
Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara
pada kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Kami
Senin tanggal 1 Agustus 2016 oleh
SILVESTER DJUMA, S.H sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan
HENDRIK PARDEDE S.H., M.Hum dan
H. SUTOTO HADI,
S.H.,M.Hum
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari
Kamis
tanggal 4 Agustus 2016 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota dan dibantu oleh
Dra. Hj. NUR’AINI, S.H.,M.H Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi tersebut tanpa hadirnya pihak-pihak yang berperkara. Hakim-Hakim Anggota, Ttd
HENDRIK PARDEDE S.H., M.H.
Hakim Ketua Majelis, Ttd
SILVESTER DJUMA, S.H.
Ttd H. SUTOTO HADI, S.H.,M.H. Panitera Pengganti, Ttd
Dra. Hj. NUR’AINI, S.H.,M.H.
Halam 9 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.
Perincian biaya perkara :
1. Biaya Materai ..............…………….. Rp.
2. Biaya Redaksi putusan ……………. Rp.
6.000,-
5.000,-
3. Biaya Pemberkasan …………….… Rp. 139.000,Jumlah …………… Rp. 150.000,-
Halam 10 dari 10 halaman Putusan No. 297/Pdt/2016/PT.BDG.