P U T U S A N Nomor : 487/Pdt/2013/PT.Bdg.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :
OTTO BERHEN KAWANDA, umur 36 tahun, agama Kristen, pekerjaan Dokter, dahulu beralamat di Taman Pulomas Blok A.3 No.3 Kedawung, Kabupaten Cirebon, sekarang berdiam di Saputra
Bumi
Linggahara
C-1
Kabupaten
Cirebon,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Agustus 2013 diwakili oleh kuasanya bernama RITA SARAGIH, SH., dan JULIUS NOOR LEO, SH., keduanya Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor Pengacara “Ritsa & Group” yang beralamat di Jl. Sasana Budaya B.5 Kota Cirebon, untuk selanjutnya sebagai -------------------------------------------------------------------Pembanding, semula Penggugat ; ---------------
l a w a n:
MELYTIA WIJAYA KUSUMA ASTUTI RORONG, umur 35 tahun, agama Kristen, pekerjaan ibu rumah tangga, dahulu beralamat di Taman Pulomas Blok A.3 No.3 Kedawung, Kabupaten Cirebon, sekarang di Pilang Sari Endah A.36 Kabupaten Cirebon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 September 2013 diwakili oleh kuasanya bernama SALEH
Hal 1 dari 9 halaman putusan PT.Bdg No. 487/Pdt/2013/PT.Bdg.
HADISUCIPTO, Advokat dan Penasehat Hukum yang berkantor di Desa Pasindangan Gang Anwar No. 54 Kabupaten Cirebon, untuk selanjutnya disebut sebagai Terbanding, semula Tergugat ; -----------------------------------
PENGADILAN TINGGI tersebut ; ---------------------------------------------------Telah membaca : 1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 25 November 2013 No.487/Pen/Pdt/2013/PT.Bdg tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut diatas ; 2. Berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumber No.24/Pdt.G/2013/PN.Sbr tanggal 31 Juli 2013 berikut surat surat lain yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam turunan resmi Pengadilan Negeri Sumber No.24/Pdt.G/2013/PN.Sbr tanggal 31 Juli 2013 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konpensi : -
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
Dalam Rekonpensi : -
Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya ;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi : -
Menghukum Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.366.000,-- (tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah) ;
Hal 2 dari 9 halaman putusan PT.Bdg No. 487/Pdt/2013/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa sesuai dengan Surat Pernyataan Permohonan Banding Nomor 24/Pdt.G/2013/PN.SBR yang ditanda tangani oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Sumber, pada hari Selasa tanggal 13 Agustus 2013, Kuasa Penggugat telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sumber Nomor 24/Pdt.G/2013/PN.Sbr tanggal 31 Juli 2013 ; --------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
Surat
Pemberitahuan
Pernyataan
Banding No.24/Pdt.G/2013/PN.Sbr yang ditanda tangani oleh Jurusita pengganti Pengadilan Negeri Sumber, pengajuan permohonan banding oleh Pembanding, semula Penggugat tersebut diatas telah diberitahukan secara sah kepada Terbanding, semula Tergugat pada tanggal 26 Agustus 2013 ; -----------------------
Menimbang,
bahwa
untuk
melengkapi
permohonan
bandingnya,
Pembanding, semula Penggugat telah mengajukan memori banding tertanggal 26 Agustus 2013, yang telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber pada tanggal 26 Agustus 2013, yang mana memori banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara sah
kepada
Terbanding, semula
Tergugat pada tanggal 27 Agustus 2013 ; --------------------------------------------------
Menimbang, bahwa menanggapi memori banding yang diajukan oleh Pembanding, semula Penggugat tersebut diatas, Terbanding, semula Tergugat telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 4 September 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber pada tanggal 6 September 2013, yang mana kontra memori banding tersebut telah diberitahukan/ diserahkan kepada Pembanding, semula Penggugat
pada tanggal 11
September 2013 ; ----------------------------------------------------------------------------------
Hal 3 dari 9 halaman putusan PT.Bdg No. 487/Pdt/2013/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Banding No.24/Pdt.G/2013/PN.Sbr yang ditanda tangani oleh Jurusita-pengganti pada Pengadilan Negeri Sumber, baik Pembanding, semula Penggugat maupun Terbanding, semula Tergugat telah diberikan kesempatan untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara (inzage) sebelum berkas tersebut dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk diperiksa dalam tingkat banding; ----------------------------------------------------------------------------------------------
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa karena pada saat pembacaan putusan Pengadilan Negeri Sumber No.24/Pdt.G/2013/PN.Sbr tanggal 31 Juli 2013 Kuasa Penggugat (Otto Berhen Kawanda) hadir dipersidangan dan permohonan bandingnya diajukan dihadapan Wakil Panitera Pengadilan Negeri Sumber pada tanggal 13 Agustus 2013, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pengajuan banding oleh Penggugat tersebut dilakukan dalam tenggang waktu dan menurut tata-cara yang ditentukan dalam Pasal 190 ayat (1) Reglemen Indonesia yang Dibaharui juncto pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No.20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, sehingga karenanya permohonan banding tersebut dapat diterima ; -----------------------------
Menimbang,
bahwa
Pembanding dalam memori bandingnya telah
mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya mohon agar putusan Pengadilan Negeri Sumber No.24/Pdt.G/2013/PN.Sbr tanggal 31 Juli 2013 dibatalkan dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah keliru
dalam
memberikan pertimbangan bahwa Pembanding adalah menjadi penyebab dominan timbulnya perselisihan dalam rumah tangga
Hal 4 dari 9 halaman putusan PT.Bdg No. 487/Pdt/2013/PT.Bdg.
Penggugat dan Terbanding tanpa mempertimbangkan tentang adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh Terbanding dengan sopirnya, padahal mengenai hal tersebut telah dapat dibuktikan dari adanya keterangan ibu Pembanding (Saksi 2 – Merry Hendra) ; 2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah keliru karena tidak memberikan
pertimbangan
tentang
keadaan
rumah
tangga
Pembanding dan Terbanding yang sudah tidak dimungkinkan untuk rukun kembali, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang diharapkan sudah tidak mungkin dapat tercipta ; 3. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri dalam memutus perkara ini sama sekali tidak mempertimbangkan tentang ketidak taatan Terbanding kepada Pembanding selaku suaminya serta tidak memberikan pertimbangan tentang adanya campur tangan orang tua Terbanding yang juga menjadi penyebab terjadinya perselisihan antara Pembanding dengan Terbanding ;
Menimbang, bahwa sebaliknya Terbanding dalam kontra memori bandingnya berpendapat pada pokoknya putusan Pengadilan Negeri Sumber sudah tepat dan benar, sehingga karena itu mohon agar Pengadilan Tinggi menolak permohonan banding dari Pembanding dan menguatkan putusan Pengadilan Negeri ; -------------------------------------------------------------------------------
Menimbang,
bahwa
menanggapi
keberatan
Pembanding
yang
disampaikan dalam memori banding tersebut diatas , Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut : 1. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyebut Pembanding sebagai penyebab dominan terjadinya perselisihan dalam rumah tangganya adalah tidak keliru karena didasarkan pada
Hal 5 dari 9 halaman putusan PT.Bdg No. 487/Pdt/2013/PT.Bdg.
pengakuan
Pembanding
dihadapan
mediator
yang
kemudian
didukung juga oleh keterangan Terbanding maupun ayah Terbanding (saksi I Tergugat - Ir. August Ferdinand Rorong), sehingga dipersidangan dapatlah terungkap adanya fakta bahwa Pembanding mempunyai hubungan dengan wanita lain, dimana keberadaan “wanita lain” itu menjadi penyebab pokok ketidak harmonisan/ perselisihan rumah tangga mereka. Dengan merujuk pada putusan Mahkamah Agung RI No.2249 K/Pdt/1992 tanggal 22 Juni 1994 yang mengatakan “pertengkaran antara Penggugat (suami) dan Tergugat (isteri) yang disebabkan karena Penggugat berhubungan dengan wanita lain sebagai wanita simpanan yang telah hidup bersama tidak dapat dijadikan alasan untuk mengajukan gugatan cerai” dan pada Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3 Tahun 1981 yang pada pokoknya telah menentukan bahwa penyebab terjadinya perselisihan tidak dapat mengajukan gugatan perceraian dengan alasan pasal 19 huruf f PP No.9 Tahun 1975
jo
UU
No.1
Tahun
1974
tentang
Perkawinan,
maka
pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menolak gugatan Penggugat dapatlah dibenarkan dan tidak bertentangan dengan Undang-Undang ; 2. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak keliru apabila tidak mempertimbangkan keadaan rumah tangga yang sudah sulit diharapkan untuk rukun kembali sebagai satu-satunya alasan untuk mengabulkan gugatan cerai dengan alasan pasal 19 huruf f PP No.9 Tahun 1975, sebab didalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3 Tahun 1981 telah diatur bahwa dalam memeriksa dan mengadili gugatan cerai yang didasarkan alasan pasal 19 huruf f PP No.9 Tahun 1975 tersebut Majelis Hakim diharuskan antara lain untuk
Hal 6 dari 9 halaman putusan PT.Bdg No. 487/Pdt/2013/PT.Bdg.
mengetahui siapa sejatinya yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan percekcokan terus menerus yang tidak dapat diharapkan rukun kembali, sehingga dari situ dapat ditentukan siapa sebenarnya yang berhak untuk mengajukan gugatan cerai ; 3. Bahwa
pertimbangan
Majelis
Hakim
Tingkat
Pertama
yang
mengesampingkan keterangan ibu Pembanding (Saksi II Merry Hendra) tentang adanya perselingkuhan Terbanding dengan sopirnya dapat dibenarkan karena keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut bukan didasarkan karena melihat atau mengalami atau pengetahuan saksi sendiri, akan tetapi diperoleh dari cerita Pembanding yang didalam ilmu hukum
dikenal dengan istilah
“testimonium de auditu”, dimana keterangan semacam itu tidak mempunyai nilai sebagai alat bukti ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan yang terurai diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa keberatan-keberatan yang tercantum dalam memori banding dipandang tidak beralasan, sehingga karenanya haruslah dikesampingkan ; -------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumber Nomor 24/Pdt.G/2013/PN.Sbr tanggal 31 Juli 2013 serta memperhatikan memori banding dari Pembanding maupun kontra memori banding dari Terbanding, Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan membenarkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama karena dalam pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan secara tepat dan benar semua keadaan maupun alasan yang menjadi dasar putusan tersebut, sehingga pertimbangan hukum
Hal 7 dari 9 halaman putusan PT.Bdg No. 487/Pdt/2013/PT.Bdg.
tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangannya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; -----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas. Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Sumber Nomor 24/Pdt.G/2013/PN.Sbr tanggal 31 Juli 2013 patut dipertahankan dan harus dikuatkan ; -----------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama harus dikuatkan, maka Pembanding sebagai pihak yang kalah haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam tingkat banding ; ------------------------
Mengingat, selain pada Bab III Bagian I Undang-Undang No.20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura juga pada UndangUndang No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan ; ---------------------------------------
M E N G A D I L I :
1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat; 2. Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Sumber
Nomor
24/Pdt.G/2013/PN.Sbr tanggal 31 Juli 2013 yang dimohonkan banding tersebut ; -------------------------------------------------------------------3. Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,-(seratus limapuluh ribu rupiah) ; --------------------------------------------------
Hal 8 dari 9 halaman putusan PT.Bdg No. 487/Pdt/2013/PT.Bdg.
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Selasa tanggal 4 Februari 2014 oleh kami EDI WIDODO, SH., M. Hum., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung sebagai Hakim Ketua, dengan WILLEM DJARI, SH., dan RUSSEDAR, SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh NURDIANA, SH., Panitera pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, putusan mana pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2014 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota dan Panitera pengganti tersebut diatas, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.
HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA,
WILLEM DJARI, SH.,
EDI WIDODO, SH., M. Hum.
RUSSEDAR, SH.,
PANITERA PENGGANTI,
N U R D I A N A, SH.,
Perincian biaya perkara : 1. Materai putusan …………… … Rp.
6.000,-
2. Redaksi putusan …………… ... Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan ………………….. Rp. 139.000,Rp. 150.000,-
Hal 9 dari 9 halaman putusan PT.Bdg No. 487/Pdt/2013/PT.Bdg.