PUTUSAN Nomor : 221/Pid/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
1. Nama Lengkap
: IRVAN JUSTIANA Alias KOPET.
Tempat lahir
: Bandung.
Umur / Tgl lahir
: 19 Tahun / 02 Agustus 1994.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Kampung Cempaka RT.05/02 Desa Cimareme
Kec.
Nyamprah Kabupaten Bandung Barat. Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pelajar.
Yang dalam persidangan Pengadilan Negeri Bale Bandung ia diajukan dalam persidangan dengan dakwaan melakukan perbuatan pidana bersama-sama dengan Terdakwa 2. Nama Lengkap
: ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA.
Tempat lahir
: Bandung.
Umur / Tgl lahir
: 31 Tahun / 08 Nopember 1982.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Kampung Cibaligo Gg. Apit RT. 03/01 Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Satpol PP Bandung.
3 Nama Lengkap Tempat lahir
: JAJANG HENDRAYANA Alias JAJANG Bin MAMAN. : Bandung.
Umur / Tgl lahir
: 31 Tahun / 02 Nopember 1982.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Kampung Cempaka T. 05/02 Desa Cimareme Kecamatan Nyamprah Kabupaten Bandung Barat.
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ojeg.
2 :4.
Nama
: TAUFIK NUGRAHA Alias OLAY Alias OPIK.
Tempat lahir
: Bandung.
Umur / Tgl lahir : 27 Tahun / 22 Desember 1985. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Kampung Cempaka RT. 03/03 Desa Cimareme Kec. Nyamprah Kabupaten Bandung Barat.
Para Terdakwa telah ditahan berdasarkan Surat Perintah Penetapan Penahanan : 1. Penangkapan Penyidik, sejak tanggal 11 Januari 2013 s/d 12 Januari 2013; 2. Penyidik, sejak tanggal 12 Januari 2013 s/d tanggal : 31 Januari 2013; 3. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal :
01 Februari 2013 sampai
dengan tanggal 12 Maret 2013; 4. Penuntut Umum sejak tanggal 25 Februari
2013 sampai dengan tanggal
16
Maret 2013; 5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 05 Maret 2013, sampai dengan tanggal 03 April 2013; 6. Perpanjangan Wakil Ketua sejak tanggal 04 April 2013 sampai dengan tanggal 02 Juni 2013; 7. Penahanan atas nama Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 30 Mei 2013 s/d tanggal 28 Juni 2013; 8
Perpanjangan Penahanan An ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 29 Juni 2013 s/d 27 Agustus 2013
Untuk Terdakwa
IRVAN JUSTIANA Alias KOPET dialihkan
menjadi
Tahanan Kota dari sejak tanggal 14 Maret 2013 sampai dengan tanggal 02 Juni 2013 ;-----------------------------------------------------------------------------------------Terdakwa
ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA dalam
menghadapi perkaranya didampingi Penasehat Hukum, M.RIDHO, SH.,MH., M.DARWISY KAMALUDDIN, SH., Penasehat Hukum dari kantor POS Bantuan Hukum
Pengadilan Negeri Bale Bandung berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 13 Maret 2013, sedangkan Terdakwa lainnya menghadap sendiri perkaranya tanpa didampingi Penasehat Hukum;--------------------------------------Pengadilan Tinggi tersebut ; ----------------------------------------------------Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 23 Mei 2013 Nomor 183/ Pid.B/ 2013/ PN.BB;----------------------------------------------------------
3 Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan dalam persidangan Pengadilan Negeri Bale Bandung oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------------------------PRIMAIR :- Bahwa terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA bersama-sama dengan terdakwa JAJANG HENRAYANA Alias JAJANG Bin MAMAN, terdakwa IRVAN JUSTIANA Alias KOPET dan terdakwa TAUFIK NUGRAHA Alias OLAY Alias OPIK pada hari Jum’at tanggal 21 Desember 2012 sekitar Jam 17.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012 bertempat di Kampung Cempaka Desa Cimareme Kec Ngamprah
Kabupaten
Bandung Barat, setidak tidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Perngadilan Negeri Bale Bandung, dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang yang mengakibatkan matinya orang, yang dilakukan dengan cara : Pada waktu dan tempat tersebut di atas ketika saksi ANZI RIYADI sedang duduk di depan rumahnya kemudian datang Sdr SOLEH NUGRAHA (korban) dan saksi ENTIS SUTISNA yang melintas didepan rumahnya tersebut dengan menggunakan sepeda motor berboncengan, selanjutnya antara saksi ANZI RIYADI dengan Sdr SOLEH NUGRAHA saling melihat, dan
kemudian Sdr SOLEH
NUGRAHA kepada saksi ANZI RIYADI berkata “apa kamu anjing” setelah mendengar perkataan Sdr SOLEH NUGRAHA tersebut maka kemudian saksi ANZI RIYADI pergi menuju pamannya yaitu saksi AGUS SUHENDAR, lalu kepada saksi AGUS SUHENDAR, saksi ANZI RIYADI memberitahukan bahwa ada 2 (dua) orang yang mengendarai motor dan berkata “apa kamu anjing”, setelah mendengar perkataan saksi ANZI RIYADI tersebut maka kemudian saksi AGUS SUHENDAR mengejar/mencari
Sdr SOLEH NUGRAHA dan saksi
ENTIS SUTISNA, lalu setelah bertemu diantara mereka permasalahan perkataan
“kamu
anjing
“tersebut
diselesaikan
secara
kekeluargaan/musyawarah, selanjutnya saksi ANZI RIYADI pulang ke rumahnya, lalu bertemu dengan orang tuanya yaitu saksi ENU KOMAR dan kemudian kepada saksi ENU KOMAR saksi ANZI RIYADI juga menceritakan kejadian tersebut, selanjutnya beberapa saat kemudian ketika saksi ANZI RIYADI sedang berada di depan rumahnya tiba-tiba
4 Sdr SOLEH NUGRAHA dan saksi ENTIS dengan menggunakan sepeda motor datang/melintas lagi di depan rumah saksi ANZI RIYADI dan saksi ANZI RIYADI memperkirakan sepertinya kedua orang tersebut sedang mencari seseorang, melihat keadaan tersebut maka kemudian saksi
ANZI
RIYADI
menemui
saksi
ENU
KOMAR
dan
memberitahukan bahwa dua orang laki-laki yang mengatakan “anjing” tersebut datang lagi, setelah mendengar perkataan saksi ANZI RIYADI tersebut maka kemudian saksi ENU KOMAR yang diikuti oleh saksi DICKY
YUDI Alias KWOY
pergi mencari kedua orang yang
mengendarai sepeda motor tersebut, lalu saksi ENU KOMAR bertemu dengan saksi ENTIS SUTISNA dan Sdr SOLEH NUGRAHA, yang kemudian
saksi ENTIS dan Sdr. SOLEH turun dari sepeda motor
tersebut lalu Sdr. ENTIS oleh
warga masyarakat dibawa ke suatu
tempat, sedangkan Sdr SOLEH NUGRAHA pergi melarikan diri maka kemudian oleh saksi ENU KOMAR dikejar sambil berteriak berteriak “tangkap bangsat” lalu pada saat Sdr SOLEH NUGRAHA melarikan diri dari arah berlawanan datang terdakwa MUHAMAD LUFTI yang sedang mengendarai sepeda motor sambil memegang helm distang motor tersebut, selanjutnya karena mendengar teriakan tangkap dan bilang bangsat, maka terdakwa MUHAMAD LUTFI menduga bahwa orang yang lari (Sdr SOLEH NUGRAHA) yang mengarah ke terdakwa MUHAMAD LUTFI tersebut adalah
bangsat (pencuri), maka
selanjutnya terdakwa menghentikan motornya lalu turun dari sepeda motor
tersebut
dan
kemudian
terdakwa
MUAHMAD
LUTFI
memukulkan helm yang ada di tangannya tersebut ke bagian kepala belakang Sdr SOLEH sebanyak 1 kali, sehingga Sdr SOLEH NUGRAHA terjatuh dan badan serta kepalanya membentur ke jalan dan kemudian datang saksi DIKI Alias AWOY, lalu saksi DIKI Alias AWOY beberapa kali
memukul kepala Sdr SOLEH dengan
menggunakan tangan kosong dan selanjutnya terdakwa MUHAMAD LUTFI pulang ke rumahnya lalu Sdr SOLEH NUGRAHA saksi ENU dan warga masyarakat dibawa ke kantor RW dan tidak lama kemudian datang terdakwa ACEP HADIAN ALIAS EMON BIN IDA WITARYA, terdakwa JAJANG HENDARAYANA BIN MAMAN terdakwa IRVAN GUSTIANA ALIAS KOPET, dan terdakwa TAUFIK NUGRAHA ALIAS OLAY ALIAS OPIK, selanjutnya beberapa saat kemudian Sdr
5 SOLEH NUGRAHA bangun dari tergeletaknya lalu Sdr. SOLEH berdiri dengan alasan akan
buang air kecil namun ternyata Sdr SOLEH
NUGRAHA lari dan masuk ke dalam rumah saksi HJ AI RATMINI maka kemudian terdakwa TAUPIK NUGRAHA, terdakwa IRVAN JUSTIANA dan terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON mengejar Sdr SOLEH yang
masuk ke rumah saksi HJ. AI tersebut lalu terdakwa
TAUPIK NUGRAHA terdakwa IRVAN JUSTIANA dan terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON menarik tangan dan baju yang dipakai Sdr. SOLEH, sedangkan terdakwa TAUPIK NUGRAHA Alias OPIK memukul muka Sdr. SOLEH dengan menggunakan tangan kosong sebanyak satu kali sehingga Sdr SOLEH terjatuh, selanjutnya setelah Sdr.
SOLEH
terjatuh
maka
kemudian
terdakwa
JAJANG
HENRAYANA menendang muka Sdr. Soleh sebanyak satu kali serta menginjak-nginjak badan/punggung Sdr. Soleh sedangkan terdakwa DEDE RUJIMAN Alias BOUN dengan menggunakan kepalan tangan beberapa kali memukul kepala Sdr. SOLEH, selanjutnya Sdr. SOLEH berupaya bangun/berdiri dan berjalan keluar dari rumah saksi AI, lalu terdakwa IRVAN JUSTIANA menempeleng pipi Sdr. SOLEH sebanyak satu kali, lalu Sdr. SOLEH terjatuh, dan tidak lama kemudian datang petugas Kepolisan dari Polsek Padalarang, dan selanjutnya Sdr. SOLEH dibawa ke Rumah Sakit IMC Cimareme Kecamatan Padalarang Kabupaten
Bandung
Barat,
namun
pihak
Rumah
Sakit
IMC
menyarankan agar Sdr. Soleh dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, maka kemudian Sdr. SOLEH dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, lalu terhadap Sdr. SOLEH dilakukan visum yang mana hasilnya akibat dari perbuatan terdakwa tersebut Sdr. Soleh mengalami : Kepala : - Pada kepala belakang sebelah kanan terdapat luka memar warna merah kebiruan berukuran enam kali empat sentimeter dan bengkak - Telinga : Keluar cairan merah dari lubang telinga kiri Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan labiratorium dalam : - Jumlah sel darah putih meningat - Gula darah meningkat Pemeriksaan pemidayaan computer kepala:
6 - Perdarahan di bawah selaput tebal otak pada darah dahi, puncak kepala dan pelipis sebelah kanan - Perdarahan di bawah selaput jala otak - Memar otak di dahi sebelah kanan - Patah tulang tengkorak belakang sebelah kanan Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap korban laki-laki usia dua puluh enam tahun, gizi cukup keadaan umum tidak sadar (koma) Pada pemeriksaan terdapat luka memar di kepala belakang sebelah kanan, patah tulang tengkorak belakang bawah sebelah kanan perdarahan dibawah selaput tebal otak pada daerah dahi pucak kepala dan pelipis kanan perdarahan luas dibawah selaput jala otak dan memar otak di dahi sebelah kanan akibat benturan benda tumpul, keluar cairan merah dari lubang telinga kiri dan kelumpuhan anggota gerak kiri akibat benturan benda tumpul Korban meninggal dunia pada tanggal dua puluh dua desember dua ribu dua belas pada pukul sepuluh pagi waktu Indonesia bagian barat, setelah mengalami perburukan tanda-tanda vital dan dilakukan resusitasi Sebagaimana tercantum dalam Visum Et Reperetum dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Nomor 2013015/PK/IKFM/I/2012 Yang dibuat dan ditandatangani oleh Arnanda Noor Dan selanjutnya setelah dirawat beberapa hari pihak rumah sakit Hasan Sadikin Bandung kepada keluarga korban Sdr. Soleh mengatakan bahwa pihak rumah sakit sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi maka kemudian pihak keluarga korban Sdr. Soleh yaitu saksi Asep Mulyana tertanggal 22 Desember 2012 membuat Surat Pernyataan Pulang Paksa, dan selanjutnya Sdr. SOLEH dibawa pulang ke rumahnya, yang kemudian akhirnya, beberapa saat setelah sampai ke rumahnya Sdr. SOLEH meninggal dunia Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 Ayat (2) Ke-3 KUHP. SUBSIDIAIR : - Bahwa terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA bersama-sama dengan terdakwa JAJANG HENRAYANA Alias JAJANG Bin MAMAN, terdakwa IRVAN JUSTIANA Alias KOPET,
7 terdakwa TAUFIK NUGRAHA Alias OLAY Alias OPIK dan terdakwa DICKY YUDI DARUSMAN Alias KEWOY Bin AHMID DARURAN (dilakukan penuntutan secara terpisah)
pada hari Jum’at tanggal
21
Desember 2012 sekitar Jam 17.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012 bertempat di Kampung Cempaka Desa Cimareme Kec Ngamprah
Kabupaten Bandung Barat, setidak tidaknya disuatu
tempat dalam derah hukum Perngadilan Negeri Bale Bandung, dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang yang mengakibatkan luka berat, yang dilakukan dengan cara : Pada
waktu dan tempat tersebut di atas ketika saksi ANZI RIYADI
sedang duduk di depan rumahnya kemudian datang Sdr SOLEH NUGRAHA (korban) dan saksi ENTIS SUTISNA yang melintas didepan rumahnya tersebut dengan menggunakan sepeda motor berboncengan, selanjutnya antara saksi ANZI RIYADI dengan Sdr SOLEH NUGRAHA saling melihat, dan
kemudian Sdr SOLEH NUGRAHA kepada saksi
ANZI RIYADI berkata “apa kamu anjing” setelah mendengar perkataan Sdr SOLEH NUGRAHA tersebut maka kemudian saksi ANZI RIYADI pergi menuju pamanya yaitu saksi AGUS SUHENDAR, lalu kepada saksi AGUS SUHENDAR, saksi ANZI RIYADI memberitahukan bahwa ada 2 (dua) orang yang mengendarai motor dan berkata “apa kamu anjing”, setelah mendengar perkataan saksi ANZI RIYADI tersebut maka kemudian saksi AGUS SUHENDAR mengejar/mencari
Sdr SOLEH
NUGRAHA dan saksi ENTIS SUTISNA, lalu setelah bertemu diantara mereka permasalahan perkataan “kamu anjing “tersebut diselasaikan secara kekeluargaan/musyawarah, selanjutnya saksi ANZI RIYADI pulang ke rumahnya, lalu bertemu dengan orang tuanya yaitu saksi ENU KOMAR dan kemudian kepada saksi ENU KOMAR saksi ANZI RIYADI juga menceritakan kejadian tersebut, selanjutnya beberapa saat kemudian ketika saksi ANZI RIYADI sedang berada di depan rumahnya tiba-tiba Sdr SOLEH NUGRAHA dan saksi ENTIS dengan menggunakan sepeda motor datang/melintas lagi di depan rumah saksi ANZI RIYADI dan saksi ANZI RIYADI memperkirakan sepertinya kedua orang tersebut sedang mencari seseorang, melihat keadaan tersebut maka kemudian saksi ANZI RIYADI menemui saksi ENU KOMAR dan memberitahukan bahwa dua orang laki-laki yang mengatakan “anjing” tersebut datang lagi, setelah
8 mendengar perkataan saksi ANZI RIYADI tersebut maka kemudian saksi ENU KOMAR yang diikuti oleh saksi DICKY YUDI Alias KWOY pergi mencari kedua orang yang mengendarai sepeda motor tersebut, lalu saksi ENU KOMAR bertemu dengan saksi ENTIS SUTISNA dan Sdr SOLEH NUGRAHA, yang kemudian saksi ENTIS dan Sdr. SOLEH turun dari sepeda motor tersebut lalu Sdr. ENTIS oleh warga masyarakat dibawa ke suatu tempat, sedangkan Sdr SOLEH NUGRAHA pergi melarikan diri maka kemudian oleh saksi ENU KOMAR dikejar sambil berteriak berteriak “tangkap bangsat” lalu pada saat Sdr SOLEH NUGRAHA melarikan diri dari arah berlawanan datang terdakwa MUHAMAD LUFTI yang sedang mengendarai sepeda motor sambil memegang helm distang motor tersebut, selanjutnya karena mendengar teriakan tangkap dan bilang bangsat,
maka terdakwa MUHAMAD LUTFI menduga bahwa orang
yang lari (Sdr SOLEH NUGRAHA) yang mengarah ke terdakwa MUHAMAD LUTFI tersebut adalah bangsat (pencuri), maka selanjutnya terdakwa menghentikan motornya lalu turun dari sepeda motor tersebut dan kemudian terdakwa MUAHMAD LUTFI memukulkan helm yang ada di tangannya tersebut ke bagian kepala belakang Sdr SOLEH sebanyak 1 kali, sehingga Sdr SOLEH NUGRAHA terjatuh dan badan serta kepalanya membentur ke jalan dan kemudian datang saksi DIKI Alias AWOY, lalu saksi DIKI Alias AWOY beberapa kali memukul kepala Sdr SOLEH dengan menggunakan tangan kosong
dan selanjutnya terdakwa
MUHAMAD LUTFI pulang ke rumahnya lalu Sdr SOLEH NUGRAHA saksi ENU dan warga masyarakat dibawa ke kantor RW dan tidak lama kemudian datang terdakwa ACEP HADIAN ALIAS EMON BIN IDA WITARYA, terdakwa JAJANG HENDARAYANA BIN MAMAN terdakwa IRVAN GUSTIANA ALIAS KOPET, dan terdakwa TAUFIK NUGRAHA ALIAS OLAY ALIAS OPIK, selanjutnya beberapa saat kemudian Sdr SOLEH NUGRAHA bangun dari tergeletaknya lalu Sdr. SOLEH berdiri dengan alasan akan buang air kecil namun ternyata Sdr SOLEH NUGRAHA lari dan masuk ke dalam rumah saksi HJ AI RATMINI maka kemudian terdakwa TAUPIK NUGRAHA, terdakwa IRVAN JUSTIANA dan terdakwa mengejar Sdr SOLEH yang terdakwa
ACEP HADIAN Alias EMON
masuk ke rumah saksi HJ. AI tersebut lalu
TAUPIK NUGRAHA terdakwa IRVAN JUSTIANA dan
terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON menarik tangan dan baju yang
9 dipakai Sdr. SOLEH , sedangkan terdakwa TAUPIK NUGRAHA Alias OPIK memukul muka Sdr. SOLEH dengan menggunakan tangan kosong sebanyak satu kali sehingga Sdr SOLEH terjatuh, selanjutnya setelah Sdr. SOLEH terjatuh maka kemudian terdakwa JAJANG HENRAYANA menendang muka Sdr. Soleh sebanyak satu kali serta menginjak nginjak badan/punggung Sdr. Soleh sedangkan terdakwa DEDE RUJIMAN Alias BOUN dengan menggunakan kepalan tangan beberapa kali memukul kepala Sdr. SOLEH , selanjutnya Sdr. SOLEH berupaya bangun/berdiri dan berjalan keluar dari rumah Saksi AI, lalu terdakwa IRVAN JUSTIANA menempeleng pipi Sdr. SOLEH sebanyak satu kali, lalu Sdr. SOLEH terjatuh, dan tidak lama kemudian datang
petugas
Kepolisan dari Polsek Padalarang, dan selanjutnya Sdr. SOLEH dibawa ke Rumah Sakit IMC Cimareme Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat,, namun pihak Rumah Sakit IMC menyarankan agar Sdr. Soleh dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, maka kemudian Sdr. SOLEH dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, lalu terhadap Sdr. SOLEH dilakukan visum yang mana hasilnya akibat dari perbuatan terdakwa tersebut Sdr. Soleh mengalami : Kepala : - Pada kepala belakang sebelah kanan terdapat luka memar warna merah kebiruan berukuran enam kali empat sentimeter dan bengkak - Telinga : Keluar cairan merah dari lubang telinga kiri Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan labiratorium dalam : - Jumlah sel darah putih meningat - Gula darah meningkat Pemeriksaan pemidayaan computer kepala: - Perdarahan di bawa selaput tebal otak pada darah dahi, puncak kepala dan pelipis sebelah kanan - Perdarahan di bawah selaput jala otak - Memar otak di dahi sebelah kanan - Patah tulang tengkorak belakang sebelah kanan Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap korban laki-laki usia dua puluh enam tahun, gizi cukup keadaan umum tidak sadar (koma) Pada pemeriksaan terdapat luka memar di kepala belakang sebelah kanan,
10 patah tulan tengkorak belakang bawah sebelah kanan perdarahan dibawah selaput tebal otak pada daerah dahi pucak kepala dan pelipis kanan perdarahan luas dibawah selaput jala otak dan memar otak di dahi sebelah kanan akibat benturan benda tumpul, keluar cairan merah dari lubang telinga kiri dan kelumpuhan anggota gerak kiri akibat benturan benda tumpul Korban meninggal dunia pada tanggal dua puluh dua desember dua ribu dua belas pada pukul sepuluh pagi waktu Indonesia bagian barat, setelah mengalami
perburukan
tanda-tanda
vital
dan
dilakukan
resusitasi
Sebagaimana tercantum dalam Visum Et Reperetum dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Nomor 2013015/PK/IKFM/I/2012 Yang dibauat dan ditandatangani oleh Arnanda Noor Dan selanjutnya setelah dirawat beberapa hari pihak rumah sakit Hasan Sadikin Bandung kepada keluarga korban Sdr. Soleh mengatakanan bahwa pihak rumah sakit sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi maka kemudian pihak keluarga korban Sdr. Soleh yaitu saksi Asep Mulyana tertanggal 22 Desember 2012 membuat surat pernyataan pulang paksa, dan selanjutnya Sdr. SOLEH dibawa pulang ke rumahnya, yang kemudian akhirnya, beberapa saat setelah sampai ke rumahnya Sdr. SOLEH meninggal dunia ;----------------------------------------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 Ayat (2) Ke-2 KUHP. LEBIH SUBSIDIAIR Bahwa terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA bersama-sama dengan terdakwa JAJANG HENRAYANA Alias JAJANG Bin MAMAN, terdakwa IRVAN JUSTIANA Alias KOPET dan terdakwa TAUFIK NUGRAHA Alias OLAY Alias OPIK pada hari Jum’at tanggal 21 Desember 2012 sekitar Jam 17.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012 bertempat di Kampung Cempaka Desa Cimareme Kec Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, setidak tidaknya disuatu tempat dalam derah hukum Perngadilan Negeri Bale
Bandung,
dengan
terang-terangan
dan
tenaga
bersama
menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang yang dilakukan dengan cara :------------------------------------------------------------------------Pada
waktu dan tempat tersebut di atas ketika saksi ANZI RIYADI
sedang duduk di depan rumahnya kemudian datang Sdr SOLEH NUGRAHA (korban) dan saksi ENTIS SUTISNA yang melintas didepan
11 rumahnya tersebut dengan menggunakan sepeda motor berboncengan , selanjutnya antara saksi ANZI RIYADI dengan Sdr SOLEH NUGRAHA saling melihat, dan
kemudian Sdr SOLEH NUGRAHA kepada saksi
ANZI RIYADI berkata “apa kamu anjing” setelah mendengar perkataan Sdr SOLEH NUGRAHA tersebut maka kemudian saksi ANZI RIYADI pergi menuju pamannya yaitu saksi AGUS SUHENDAR, lalu kepada saksi AGUS SUHENDAR, saksi ANZI RIYADI memberitahukan bahwa ada 2 (dua) orang yang mengendarai motor dan berkata “apa kamu anjing”, setelah mendengar perkataan saksi ANZI RIYADI tersebut maka kemudian saksi AGUS SUHENDAR mengejar/mencari
Sdr SOLEH
NUGRAHA dan saksi ENTIS SUTISNA, lalu setelah bertemu diantara mereka permasalahan perkataan “kamu anjing “tersebut diselesaikan secara kekeluargaan/musyawarah, selanjutnya saksi ANZI RIYADI pulang ke rumahnya, lalu bertemu dengan orang tuanya yaitu saksi ENU KOMAR dan kemudian kepada saksi ENU KOMAR saksi ANZI RIYADI juga menceritakan kejadian tersebut, selanjutnya beberapa saat kemudian ketika saksi ANZI RIYADI sedang berada di depan rumahnya tiba-tiba Sdr SOLEH NUGRAHA dan saksi ENTIS dengan menggunakan sepeda motor datang/melintas lagi di depan rumah saksi ANZI RIYADI dan saksi ANZI RIYADI memperkirakan sepertinya kedua orang tersebut sedang mencari seseorang, melihat keadaan tersebut maka kemudian saksi ANZI RIYADI menemui saksi ENU KOMAR dan memberitahukan bahwa dua orang laki-laki yang mengatakan “anjing” tersebut datang lagi, setelah mendengar perkataan saksi ANZI RIYADI tersebut maka kemudian saksi ENU KOMAR yang diikuti oleh saksi DICKY YUDI Alias KWOY pergi mencari kedua orang yang mengendarai sepeda motor tersebut, lalu saksi ENU KOMAR bertemu dengan saksi ENTIS SUTISNA dan Sdr SOLEH NUGRAHA, yang kemudian saksi ENTIS dan Sdr. SOLEH turun dari sepeda motor tersebut lalu Sdr. ENTIS oleh warga masyarakat dibawa ke suatu tempat, sedangkan Sdr SOLEH NUGRAHA pergi melarikan diri maka kemudian oleh saksi ENU KOMAR dikejar sambil berteriak berteriak “tangkap bangsat” lalu pada saat Sdr SOLEH NUGRAHA melarikan diri dari arah berlawanan datang terdakwa MUHAMAD LUFTI yang sedang mengendarai sepeda motor sambil memegang helm distang motor tersebut, selanjutnya karena mendengar teriakan tangkap dan bilang bangsat,
maka terdakwa MUHAMAD LUTFI menduga bahwa orang
12 yang lari (Sdr SOLEH NUGRAHA) yang mengarah ke terdakwa MUHAMAD LUTFI tersebut adalah bangsat (pencuri), maka selanjutnya terdakwa menghentikan motornya lalu turun dari sepeda motor tersebut dan kemudian terdakwa MUAHMAD LUTFI memukulkan helm yang ada di tangannya tersebut ke bagian kepala belakang Sdr SOLEH sebanyak 1 kali, sehingga Sdr SOLEH NUGRAHA terjatuh dan badan serta kepalanya membentur ke jalan dan kemudian datang saksi DIKI Alias AWOY , lalu saksi DIKI Alias AWOY beberapa kali memukul kepala Sdr SOLEH dengan menggunakan tangan kosong
dan selanjutnya terdakwa
MUHAMAD LUTFI pulang ke rumahnya lalu Sdr SOLEH NUGRAHA saksi ENU dan warga masyarakat dibawa ke kantor RW dan tidak lama kemudian datang terdakwa ACEP HADIAN ALIAS EMON BIN IDA WITARYA, terdakwa JAJANG HENDARAYANA BIN MAMAN terdakwa IRVAN GUSTIANA ALIAS KOPET, dan terdakwa TAUFIK NUGRAHA ALIAS OLAY ALIAS OPIK, selanjutnya beberapa saat kemudian Sdr SOLEH NUGRAHA bangun dari tergeletaknya lalu Sdr. SOLEH berdiri dengan alasan akan buang air kecil namun ternyata Sdr SOLEH NUGRAHA lari dan masuk ke dalam rumah saksi HJ AI RATMINI maka kemudian terdakwa TAUPIK NUGRAHA, terdakwa IRVAN JUSTIANA dan terdakwa
ACEP HADIAN Alias EMON
mengejar Sdr. SOLEH yang masuk ke rumah saksi HJ. AI tersebut lalu terdakwa
TAUPIK NUGRAHA terdakwa IRVAN JUSTIANA dan
terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON menarik tangan dan baju yang dipakai Sdr. SOLEH, sedangkan terdakwa TAUPIK NUGRAHA Alias OPIK memukul muka Sdr. SOLEH dengan menggunakan tangan kosong sebanyak satu kali sehingga Sdr SOLEH terjatuh, selanjutnya setelah Sdr. SOLEH terjatuh maka kemudian terdakwa JAJANG HENRAYANA menendang muka Sdr. Soleh sebanyak satu kali serta menginjak-nginjak badan/punggung Sdr. Soleh sedangkan terdakwa DEDE RUJIMAN Alias BOUN dengan menggunakan kepalan tangan beberapa kali memukul kepala Sdr. SOLEH, selanjutnya Sdr. SOLEH berupaya bangun/berdiri dan berjalan keluar dari rumah Saksi AI, lalu terdakwa IRVAN JUSTIANA menempeleng pipi Sdr. SOLEH sebanyak satu kali, lalu Sdr. SOLEH terjatuh, dan tidak lama kemudian datang
petugas
Kepolisan dari Polsek Padalarang, dan selanjutnya Sdr. SOLEH dibawa ke Rumah Sakit IMC Cimareme Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung
13 Barat, namun pihak Rumah Sakit IMC menyarankan agar Sdr. Soleh dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, maka kemudian Sdr. SOLEH dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, lalu terhadap Sdr. SOLEH dilakukan visum yang mana hasilnya akibat dari perbuatan terdakwa tersebut Sdr. Soleh mengalami : Kepala : - Pada kepala belakang sebelah kanan terdapat luka memar warna merah kebiruan berukuran enam kali empat sentimeter dan bengka - Telinga : Keluar cairan merah dari lubang telinga kiri Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan labiratorium dalam : - Jumlah sel darah putih meningat - Gula darah meningkat
Pemeriksaan pemidayaan computer kepala: - Perdarahan di bawa selaput tebal otak pada darah dahi, puncak kepala dan pelipis sebelah kanan - Perdarahan di bawah selaput jala otak - Memar otak di dahi sebelah kanan - Patah tulang tengkorak belakang sebelah kanan
Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap korban laki-laki usia dua puluh enam tahun, gizi cukup keadaan umum tidak sadar (koma) Pada pemeriksaan terdapat luka memar di kepala belakang sebelah kanan, patah tulang tengkorak belakang bawah sebelah kanan perdarahan dibawah selaput tebal otak pada daerah dahi pucak kepala dan pelipis kanan perdarahan luas dibawah selaput jala otak dan memar otak di dahi sebelah kanan akibat benturan benda tumpul, keluar cairan merah dari lubang telinga kiri dan kelumpuhan anggota gerak kiri akibat benturan benda tumpul
Korban meninggal dunia pada tanggal dua puluh dua
desember dua ribu dua belas pada pukul sepuluh pagi waktu Indonesia bagian barat, setelah mengalami perburukan tanda-tanda vital dan dilakukan resusitasi Sebagaimana tercantum dalam Visum Et Reperetum dari
Rumah
Sakit
Hasan
Sadikin
Bandung
Nomor
2013015/PK/IKFM/I/2012 Yang dibauat dan ditanda tangani oleh
14 Arnanda Noor Dan selanjutnya setelah dirawat beberpa hari pihak rumah sakit Hasan Sadikin Bandung kepada
keluarga korban Sdr. Soleh
mengatakan bahwa pihak rumah sakit sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi maka kemudian pihak keluara korban Sdr. Soleh yaitu saksi Asep Mulyana tertanggal 22 Desember 2012 membuat surat pernyataan pulang paksa, dan selanjutnya Sdr. SOLEH dibawa pulang ke rumahnya, yang
kemudian akhirnya, beberapa saat setelah sampai ke rumahnya Sdr. SOLEH meninggal dunia. Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 Ayat (1) KUHP LEBIH SUBSIDIAIR LAGI Bahwa terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA bersama-sama dengan terdakwa JAJANG HENRAYANA Alias JAJANG Bin MAMAN, terdakwa IRVAN JUSTIANA Alias KOPET dan terdakwa TAUFIK NUGRAHA Alias OLAY Alias OPIK pada hari Jum’at tanggal 21 Desember 2012 sekitar Jam 17.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012 bertempat di Kampung Cempaka Desa Cimareme Kec Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, setidak tidaknya disuatu tempat dalam derah hukum Perngadilan Negeri Bale Bandung,
telah melakukan penganiayaan, telah melakukan
menyuruh melakukan atau turut serta melakukan yang dilakukan dengan cara :Pada waktu dan tempat tersebut di atas ketika saksi ANZI RIYADI sedang duduk di depan rumahnya kemudian datang Sdr SOLEH NUGRAHA (korban) dan saksi ENTIS SUTISNA yang melintas di depan rumahnya tersebut dengan menggunakan sepeda motor berboncengan, selanjutnya antara saksi ANZI RIYADI dengan Sdr SOLEH NUGRAHA saling melihat, dan
kemudian Sdr SOLEH NUGRAHA kepada saksi
ANZI RIYADI berkata “apa kamu anjing” setelah mendengar perkataan Sdr SOLEH NUGRAHA tersebut maka kemudian saksi ANZI RIYADI pergi menuju pamanya yaitu saksi AGUS SUHENDAR, lalu kepada saksi AGUS SUHENDAR, saksi ANZI RIYADI memberitahukan bahwa ada 2 (dua) orang yang mengendarai motor dan berkata “apa kamu anjing”, setelah mendengar perkataan saksi ANZI RIYADI tersebut maka kemudian saksi AGUS SUHENDAR mengejar/mencari
Sdr SOLEH
15 NUGRAHA dan saksi ENTIS SUTISNA, lalu setelah bertemu diantara mereka permasalahan perkataan “kamu anjing “tersebut diselasaikan secara kekeluargaan/musyawarah, selanjutnya saksi ANZI RIYADI pulang ke rumahnya, lalu bertemu dengan orang tuannya yaitu saksi ENU KOMAR dan kemudian kepada saksi ENU KOMAR saksi ANZI RIYADI juga menceritakan kejadian tersebut, selanjutnya beberapa saat kemudian ketika saksi ANZI RIYADI sedang berada di depan rumahnya tiba-tiba Sdr SOLEH NUGRAHA dan saksi ENTIS dengan menggunakan sepeda motor datang/melintas lagi di depan rumah saksi ANZI RIYADI dan saksi ANZI RIYADI memperkirakan sepertinya kedua orang tersebut sedang mencari seseorang, melihat keadaan tersebut maka kemudian saksi ANZI RIYADI menemui saksi ENU KOMAR dan memberitahukan bahwa dua orang laki-laki yang mengatakan “anjing” tersebut datang lagi, setelah mendengar perkataan saksi ANZI RIYADI tersebut maka kemudian saksi ENU KOMAR yang diikuti oleh saksi DICKY YUDI Alias KWOY pergi mencari kedua orang yang mengendarai sepeda motor tersebut, lalu saksi ENU KOMAR bertemu dengan saksi ENTIS SUTISNA dan Sdr SOLEH NUGRAHA, yang kemudian saksi ENTIS dan Sdr. SOLEH turun dari sepeda motor tersebut lalu Sdr. ENTIS oleh warga masyarakat dibawa ke suatu tempat , sedangkan Sdr SOLEH NUGRAHA pergi melarikan diri maka kemudian oleh saksi ENU KOMAR dikejar sambil berteriakberteriak “tangkap bangsat” lalu pada saat Sdr SOLEH NUGRAHA melarikan diri dari arah berlawanan datang terdakwa MUHAMAD LUFTI yang sedang mengendarai sepeda motor sambil memegang helm distang motor tersebut, selanjutnya karena mendengar teriakan tangkap dan bilang bangsat,
maka terdakwa MUHAMAD LUTFI menduga bahwa orang
yang lari (Sdr SOLEH NUGRAHA) yang mengarah ke terdakwa MUHAMAD LUTFI tersebut adalah bangsat (pencuri), maka selanjutnya terdakwa menghentikan motornya lalu turun dari sepeda motor tersebut dan kemudian terdakwa MUAHMAD LUTFI memukulkan helm yang ada di tangannya tersebut ke bagian kepala belakang Sdr SOLEH sebanyak 1 kali, sehingga Sdr SOLEH NUGRAHA tejatuh dan badan serta kepalanya membentur ke jalan dan kemudian datang saksi DIKI Alias AWOY, lalu saksi DIKI Alias AWOY beberapa kali memukul kepala Sdr SOLEH dengan menggunakan tangan kosong
dan selanjutnya terdakwa
MUHAMAD LUTFI pulang ke rumahnya lalu Sdr SOLEH NUGRAHA
16 saksi ENU dan warga masyarakat dibawa ke kantor RW dan tidak lama kemudian datang terdakwa ACEP HADIAN ALIAS EMON BIN IDA WITARYA, terdakwa JAJANG HENDARAYANA BIN MAMAN terdakwa IRVAN GUSTIANA ALIAS KOPET, dan terdakwa TAUFIK NUGRAHA ALIAS OLAY ALIAS OPIK, selanjutnya beberapa saat kemudian Sdr SOLEH NUGRAHA bangun dari tergeletaknya lalu Sdr. SOLEH berdiri dengan alasan akan buang air kecil namun ternyata Sdr SOLEH NUGRAHA lari dan masuk ke dalam rumah saksi HJ AI RATMINI maka kemudian terdakwa TAUPIK NUGRAHA, terdakwa IRVAN JUSTIANA dan terdakwa
ACEP HADIAN Alias EMON
mengejar Sdr. SOLEH yang masuk ke rumah saksi HJ. AI tersebut lalu terdakwa
TAUPIK NUGRAHA terdakwa IRVAN JUSTIANA dan
terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON menarik tangan dan baju yang dipakai Sdr. SOLEH, sedangkan terdakwa TAUPIK NUGRAHA Alias OPIK memukul muka Sdr. SOLEH dengan menggunakan tangan kosong sebanyak satu kali sehingga Sdr SOLEH terjatuh, selanjutnya setelah Sdr. SOLEH terjatuh maka kemudian terdakwa JAJANG HENRAYANA menendang muka Sdr. Soleh sebanyak satu kali serta menginjak nginjak badan/punggung Sdr. Soleh sedangkan terdakwa DEDE RUJIMAN Alias BOUN dengan menggunakan kepalan tangan beberapa kali memukul kepala Sdr. SOLEH, selanjutnya Sdr. SOLEH berupaya bangun/berdiri dan berjalan keluar dari rumah Saksi AI, lalu terdakwa IRVAN JUSTIANA menempeleng pipi Sdr. SOLEH sebanyak satu kali, lalu Sdr. SOLEH terjatuh, dan tidak lama kemudian datang
petugas
Kepolisan dari Polsek Padalarang, dan selanjutnya Sdr. SOLEH dibawa ke Rumah Sakit IMC Cimareme Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, namun pihak Rumah Sakit IMC menyarankan agar Sdr. Soleh dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, maka kemudian Sdr. SOLEH dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, lalu terhadap Sdr. SOLEH dilakukan visum yang mana hasilnya akibat dari perbuatan terdakwa tersebut Sdr. Soleh mengalami : Kepala : - Pada kepala belakang sebelah kanan terdapat luka memar warna merah kebiruan berukuran enam kali empat sentimeter dan bengka - Telinga : Keluar cairan merah dari lubang telinga kiri Pemeriksaan penunjang .
17 Pemeriksaan labiratorium dalam : - Jumlah sel darah putih meningat - Gula darah meningkat Pemeriksaan pemidayaan computer kepala: - Perdarahan di bawa selaput tebal otak pada darah dahi, puncak kepala dan pelipis sebelah kanan - Perdarahan di bawah selaput jala otak - Memar otak di dahi sebelah kanan - Patah tulang tengkorak belakang sebelah kanan Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap korban laki-laki usia dua puluh enam tahun, gizi cukup keadaan umum tidak sadar (koma) Pada pemeriksaan terdapat luka memar di kepala belakang sebelah kanan, patah tulan tengkorak belakang bawah sebelah kanan perdarahan dibawah selaput tebal otak pada daerah dahi pucak kepala dan pelipis kanan perdarahan luas dibawah selaput jala otak dan memar otak di dahi sebelah kanan akibat benturan benda tumpul, keluar cairan merah dari lubang telinga kiri dan kelumpuhan anggota gerak kiri akibat benturan benda tumpul Korban meninggal dunia pada tanggal dua puluh dua desember dua ribu dua belas pada pukul sepuluh pagi waktu Indonesia bagian barat, setelah mengalami perburukan tanda-tanda vital dan dilakukan resusitasi Sebagaimana tercantum dalam Visum Et Reperetum dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Nomor 2013015/PK/IKFM/I/2012 Yang dibauat dan ditanda tangani oleh Arnanda Noor. Dan selanjutnya setelah dirawat beberpa hari pihak rumah sakit Hasan Sadikin Bandung kepada
keluarga korban Sdr. Soleh mengatakanan
bahwa pihak rumah sakit sudah tidak bisa berbuata apa apa lagi maka kemudian pihak keluara korban Sdr. Soleh yaitu saksi Asep Mulyamna tertanggal 22 Desember 2012 membuat surat pernyataan pulang paksa, dan selanjutnya Sdr. SOLEH dibawa pulang ke rumahnya, yang kemudian akhirnya, beberapa saat setelah sampai ke rumahnya Sdr. SOLEH meninggal dunia ;-------------------------------------------------------------------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP Jo 55 Ayat (1) Ke-KUHP;-----------------------------------
18 Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, telah mengajukan tuntutan kepada Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------1.
Menyatakan terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA, terdakwa JAJANG HENRAYANA Alias JAJANG Bin MAMAN, terdakwa IRVAN JUSTIANA Alias KOPET dan terdakwa TAUFIK NUGRAHA Alias OLAY Alias OPIK secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana “dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 170 ayat (1) KUHP (dalam dakwaan Lebih Subsidair); 2. Menjatuhkan pidana terhadap ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA, terdakwa JAJANG HENRAYANA Alias JAJANG Bin MAMAN, dan terdakwa TAUFIK NUGRAHA Alias OLAY Alias OPIK dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah para terdakwa tetap ditahan dan terdakwa IRVAN JUSTIANA Alias KOPET dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah para terdakwa tetasp ditahan; 3. Menetapkan agar terpidana dibebani membayar biaya perkara masing- masing Rp 1.000,-(seribu rupiah);
Menimbang, bahwa atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagaimana dalam amar putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA, Terdakwa
JAJANG HENDRAYANA Alias
JAJANG Bin MAMAN, Terdakwa IRVAN JUSTIANA Alias KOPET
dan Terdakwa TAUFIK NUGRAHA Alias OLAY
Alias OPIK tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dalam dakwaan Primair dan Subsidair. 2. Membebaskan Terdakwa – terdakwa dari dalam Dakwaan Primair dan Subsidair tersebut.
19 3. Menyatakan terdakwa Terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA, Terdakwa
JAJANG HENDRAYANA
Alias JAJANG Bin MAMAN , Terdakwa IRVAN JUSTIANA Alias KOPET
dan Terdakwa TAUFIK NUGRAHA Alias
OLAY Alias OPIK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Dengan terang-terangan dan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang “. 4. Menghukum Terdakwa Terdakwa ACEP HADIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA, Terdakwa
JAJANG HENDRAYANA
Alias JAJANG Bin MAMAN , dan Terdakwa TAUFIK NUGRAHA Alias OLAY Alias OPIK masing-masing selama 6 ( enam ) Bulan penjara. 5. Menghukum terdakwa
IRVAN JUSTIANA Alias KOPET
selama 5 ( lima) ) bulan. 6. Menetapkan
lamanya
Terdakwa-
terdakwa
dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 7. Memerintahkan Terdakwa- terdakwa tetap ditahan. 8. Membebankan Terdakwa-terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 1.000,- ( seribu rupiah ).
Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Terdakwa tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta syaratsyarat sebagaimana telah ditentukan Undang-undang oleh karenanya permintaan banding tersebut dapat diterima, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 10 Juni 2013 dengan seksama;---------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan memori banding yang diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 11 Juni 2013 , dan memori banding tersebut pada tanggal 12 Juni 2013 telah diberitahukan dan diserahkan dengan patut dan seksama kepada Jaksa Penuntut Umum ;--------------
Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, telah diberitahukan
kepada
Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa masing-masing pada tanggal 11 Juni 2013
20
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari berita acara pemeriksaan penyidikan, berita acara persidangan peradilan tingkat pertama, salinan putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 23
Mei 2013 Nomor 183/ Pid. B/
2013/PN.BB,memori banding dari Pembanding/Terdakwa III : IRVAN JUSTINA Alias KOPET tanggal 10 Juni 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung
tanggal
11
Juni
2013 dan surat-surat lain yang
berhubungan dengan perkara tersebut, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara pidana yang didakwakan, Pengadilan Tinggi perlu mempertimbangkan formalitas permohonan banding dalam perkara ini, yaitu dalam pemeriksaan peradilan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Bale Bandung dihadapkan 4 ( empat ) orang Terdakwa yaitu : 1. ACEP HARDIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA 2. JAJANG HENDRAYANA Al JAJANG Bin EMAN 3 IRVAN JUSTINA Als KOPET dan 4. TAUFIK NUGRAHA Als OLAY Als OPIK, akan tetapi yang mengajukan permintaan banding
hanyalah terdakwa III : IRVAN JUSTINA
Alias KOPET saja, sedangkan terdakwa – terdakwa yang lain tidak mengajukan permintaan banding demikian juga Penuntut Umum, dengan demikian menurut Pengadilan Tinggi Terdakwa-terdakwa yang lain selain terdakwa III IRVAN JUSTINA Als KOPET dianggap telah menerima putusan;---------------------------
Menimbang, bahwa dengan demikian yang akan diputus dalam perkara banding ini hanyalah kepada Terdakwa III IRVAN JUSTINA saja;----------------
Menimbang, bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung, yang disertai memori banding tanaggal 10 Juni 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 11 Juni 2013 yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa III berkeberatan atas putusan Pengadilan Negeri tersebut yang telah menjatuhkan pidana kepada Terdakwa berupa pidana penjara selama 5 ( lima ) bulan, dikarenakan berdasarkan fakta –fakta yang terbukti dalam persidangan Terdakwa III peranan dalam
21 melakukan perbuatan kepada korban SOLEH
Alias CECEP hanya
menempeleng sekali saja kepada korban, sedang penyebab kematian korban sesuai Visum Et Repertum dokter adalah karena perbuatan Terdakwa yang lain dalam
perkara tindak pidana yang lain baik
mengenai waktu dan tempatnya;------------------------------------------------
- Bahwa kecuali dari apa yang telah diperbuat Terdakwa kepada korban hanyalah
menempeleng sekali
saja, juga Terdakwa adalah seorang
pelajar yang masih meneruskan sekolah, serta atas perbuatan Terdakwa tersebut, keluarga korban dan Terdakwa sudah melakukan perdamaian serta Terdakwa juga telah memberikan bantuan biaya, serta keluarga korban telah memaafkannya;----------------------------------------------------
- Bahwa atas hal-hal sebagaimana tersebut diatas`, terdakwa mohon kiranya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa seringan-ringannya agar Terdakwa dapat melanjutkan sekolah;------------------------------------
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan permohonan banding ;--------------------------------------------------------
Menimbang. Bahwa atas permohonan banding dan uraian memori banding terdakwa tersebut ,Pengadilan Tinggi mempertimbangkan bahwa memang benar, berdasar bukti-bukti
dalam persidangan yang diperoleh dari
persesuaian keterangan saksi-saksi serta terdakwa- terdakwa yang lain yaitu Terdakwa : 1. ACEP HARDIAN Alias EMON Bin IDA WITARYA 2. JAJANG HENDRAYANA Al JAJANG Bin EMAN dan TAUFIK NUGROHO di dapat keterangan bahwa selain Terdakwa III IRVAN JUSTINA Als KOPET hanya menarik tangan korban dan menempeleng muka korban sekali;-----------------------
Menimbang, bahwa
dengan demikian menurut Pengadilan Tinggi
peranan dan perbuatan Terdakwa III tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kematian korban, karena jika meneliti Visum Et Repertum
dokter
kematian korban karena kekerasan benda tumpul, yang dalam perkara ini dapat disimpulkan karena kepala korban dipukul dengan keras oleh Muhammad Lutfi dengan helm kemudian korban jatuh ke aspal;------------------------------------------
22 Menimbang, bahwa selain pertimbanagan sebagaimana tersebut diatas, mengingat terdakwa masih bersekolah dan sanksi pidana kepada pelaku pidana tersebut kecuali mempertimbangkan kesetaraan antara perbuatan dengan akibat perbuatan,juga mempertimbangkan manfaat pemidanaan kepada terdakwa dan masyarakat, disamping itu juga mengingat manfaat hukum adalah untuk terciptanya harmoni sosial baik antara Terdakwa dan keluarga korban serta masyarakat, dan ternyata atas peristiwa pidana ini antara Terdakwa, masyarakat dan keluarga korban telah tercipta harmoni kembali tanpa gejolak, oleh karena demi kemanfaatan kepada Terdakwa dan korban serta masyarakat, pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa yang ia masih status Pelajar adalah pidana percobaan yang dipandang adil dan bermanfaat sebagaimana akan disebut dalam amar putusan ini;------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dengan demikian putusan Pengadilan Bandung tanggal
23
Mei
Negeri Bale
2013 Nomor 183 / Pid. B/ 2013/PN.BB perlu
diperbaiki sepanjang mengenai pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa III IRVAN YUSTINA Als KOPET sedang pertimbangan putusan
selebihnya
karena telah dinilai tepat dan benar maka diambil alih oleh Pengadilan Tinggi sebagai pertimbangan sendiri dalam pemeriksaan tingkat banding; sehingga amarnya sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan ini nanti;---------------
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya harus dibebankan untuk membayar
biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan;---------------------------------------------------
Mengingat Pasal 170 ayat ( 1 ) KUHP Undang undang Nomor 8 Tahun 1981 KUHAP dan peraturan per Undang- undangan lain yang bersangkutan;----
M E N G A D I L I - Menerima permintaan banding dari Pembanding /terdakwa III IRVAN YUSTINA Alias KOPET;-------------------------------------------------- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 23 Mei
2013
Nomor
183 / Pid.B/ 2013/PN.BB yang dimohonkan
banding tersebut sepanjang mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa III
IRVAN
YUSTINA Alias KOPET, sehingga amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
23 1. Menyatakan Terdakwa IRVAN YUSTINA
Als KOPET tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana disebut dalam dakwaan primair dan
subsidair;--------------------------------------------------------------------2
Membebaskan Terdakwa oleh karenanya dari dakwaan primair dan subsidair;---------------------------------------------------------------
3. Menyatakan Terdakwa IRVAN YUSTINA Alias KOPET terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang;-------------------------------------------------------------4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena salahnya dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) bulan;-----------------------5. Menyatakan
pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali jika
dikemudian hari ada perintah lain atas putusan Hakim yang telah berkekuatan hukum tetap sebelum lewatnya waktu selama 10 ( sepuluh ) bulan terdakwa telah melakukan perbuatan pidana kejahatan;-------------------------------------------------------------------6. Memerintahkan
kepada terdakwa agar segera dikeluarkan dari
tahanan setelah putusan ini diberitahukan kepadanaya;--------------7. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 2500.- ( Dua ribu lima ratus rupiah );--------
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung, pada hari ini : Kamis tanggal oleh kami
18 Juli 2013,
SUMARDIYATMO,SH.MH, Hakim Tinggi pada Pengadilan
Tinggi Bandung,selaku Hakim Ketua Majelis, dengan H.NUZUARDI,SH.MH dan H.SYAMSUL ALI,SH.MH
masing - masing sebagai Hakim Anggota,
berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 27 Juni 2013 Nomor : 221 /Pen/Pid/2013/PT.Bdg., ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding, putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam persidangan yang dinyatakan terbuka
untuk umum
oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota serta dibantu
24
oleh HJ.NURMADIAH NURDIN.SH.MH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa hadirnya Penuntut Umum dan Terdakwa. ;------
HAKIM ANGGOTA
HAKIM KETUA
ttd H.NUZUARDI,SH.MH
ttd SUMARDIYATMO,SH.MH
ttd H.SYAMSUL ALI,SH.MH
PANITERA PENGGANTI ttd HJ.NURMADIAH NURDIN,SH.MH
25
HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA ,
Ny. Ch.KRISTI MUDZAKIR, SH., PURNAMIWULAN.SH.M.Hum
H. SURIPTO, SH.MH., PANITERA PENGGANTI,
EMMY NOVA ELIZAR,SH.MH.,
26