PUTUSAN Nomor 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana Anak dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : -----------------------------------------------------------------------Nama lengkap
: Terdakwa ; --------------------------------------------------
Tempat lahir
: Tasikmalaya ; ------------------------------------------------
Umur/ tanggal lahir : 15 tahun / 01 September 1999; ------------------------Jenis kelamin
: Laki-laki ; ------------------------------------------------------
Kebangsaan
: Indonesia ; ----------------------------------------------------
Tempat tinggal
: Kab. Kuningan ; ---------------------------------------------
Agama
: Islam ; ----------------------------------------------------------
Pekerjaan
:
Pendidikan
: Sekolah Dasar ; ---------------------------------------------
-
Terdakwa didampingi oleh Sony Basuni, S.H. Advokat/Penasihat Hukum beralamat di Perum Baitul Marhamah 3 Blok D 49 Bantarsari Kota Tasikmalaya berdasarkan Penetapan Hakim tanggal 20 Oktober 2014 No. 05/Pid.Sus Anak/2014/ PN.Tsm. tentang Penunjukan Penasehat Hukum bagi Terdakwa, dan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 04 Nopember 2014 ;------------
Terdakwa ditahan didalam RUTAN sejak tanggal : ----------------------------------1. Penyidik tanggal 26 September 2014 sampai dengan tanggal 02 Oktober 2014;---------------------------------------------------------------------------------------------2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum tanggal 03 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2014;-------------------------------------------------------3. Penuntut Umum tanggal 09 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014;---------------------------------------------------------------------------------4. Hakim Pengadilan Negeri tanggal 13 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2014;------------------------------------------------------------------------------
Halaman 1 dari 13 Putusan. Nomor. 298/Pid/2014/PT.Bdg
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri tanggal 23 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 06 Nopember 2014;----------------------------------------------------6. Penahanan oleh Wakil Ketua PengadilanTinggi Bandung sejak tanggal 06 Nopember 2014 sampai dengan 15 Nopember 2014 ; ---------------------------7. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 16 Nopember 2014 sampai dengan tanggal 30 Nopember 2104 ; --------------------------------------------------------------------------------------------
Pengadilan Tinggi tersebut ; -------------------------------------------------------------1. Telah membaca Surat Wakil Ketua Penetapan Pengadilan Tinggi Bandung, tanggal 18 Nopember
2014 Nomor : 20/Pen/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg.,
Tentang Penunjukkan Majelis Hakim yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ; ------------------------------------------------------------------------2. Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya, tertanggal 30 Oktober 2014, Nomor 05/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Tsm., dalam perkara tersebut ; ------
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, No.Register Perkara Nomor : PDM – III-03/TASIK/1014, tertanggal 09 Oktober 2014, dengan dakwaan sebagai berikut : -------------------------------------------------Pertama : -------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa ia Terdakwa, secara berturut-turut, antara hari Selasa tanggal 15 Juli 2014 sekitar jam 17.00 Wib sampai dengan hari Selasa tanggal 23 September 2014 sekitar jam 15.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain akan tetapi masih termasuk dalam tahun 2014, bertempat di Kab. Tasikmalaya atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri
Tasikmalaya
atau
Pengadilan
Negeri
Tasikmalaya
berwenang untuk mengadilinya, melakukan beberapa perbuatan, dengan sengaja
melakukan
tipu
muslihat,
serangkaian
kebohongan,
atau
membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya, Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara : ----------------------------------------------------Terdakwa masih tetangga dengan Saksi Korban (6 tahun), Terdakwa sering bermain dengan Saksi korban dan teman-teman sepermainannya yaitu SAKSI KORBAN (5 tahun) dan CACA, Terdakwa juga sering memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbuat cabul terhadap mereka, antara lain : ----------
Halaman 2 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
Pada sekitar bulan Juli 2014 sekitar jam 14.00 Wib, ketika mereka sedang bermain di sawah di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap SAKSI KORBAN dengan cara Terdakwa memasukan tangannya kedalam celana dalam SAKSI KORBAN dan meraba-raba kemaluannya;---------Pada hari Jum’at tanggal 1 Agustus 2014 sekitar jam 17.00 Wib bertempat di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah menurunkan rok yang dikenakan oleh SAKSI KORBAN,
meraba-raba
kemaluannya
dengan
jari
telunjuk.
Kemudian
menurunkan celananya hingga sebatas lutut, merebahkannya selanjutnya Terdakwa menempelkan kemaluannya yang sudah mengeras ke kemaluan Saksi Korban kurang lebih satu menit kemudian kemaluan Terdakwa mengeluarkan cairan;---Pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekitar jam 15.00 Wib, bertempat di pesawahan Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah menurunkan celana dalam yang dikenakan oleh Saksi Korban, memasukan jari telunjuknya ke kemaluan Saksi Korban ; -------------------------------------------------------------------------------------Pada hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2014 sekitar jam 16.00 Wib, bertempat di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah menurunkan celana dalam yang dikenakan oleh Saksi Korban, memasukan jari telunjuknya ke kemaluan Saksi Korban ;-------------------------------------------------------------------------------------Pada hari Senin tanggal 1 September 2014 sekitar jam 16.00 Wib bertempat di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah membuka resleting celana dalam yang dikenakan oleh Saksi Korban, menurunkannya hingga lutut, kemudian Terdakwa meraba-raba kemaluan Saksi Korban ;--------------------------Pada hari Selasa tanggal 23 September 2014 sekitar jam 15.00 Wib bertempat di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah membuka resleting celana dalam yang dikenakan oleh Saksi Korban, menurunkannya hingga lutut, kemudian Terdakwa meraba-raba kemaluan Saksi Korban dan menjilatnya ;----Semua itu Terdakwa lakukan dengan dilihat oleh teman-teman Saksi Korban, karena dorongan birahi Terdakwa akibat Terdakwa sering mendengarkan ceritacerita porno dari orang dewasa, sehingga Terdakwa ingin mencobanya;-------Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo pasal 65 ayat (1) KUHP Jo. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;-----------------------------------Atau
: ----------------------------------------------------------------------------------------------
Kedua : -----------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 3 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
Bahwa ia Terdakwa, secara berturut-turut, antara hari Selasa tanggal 15 Juli 2014 sekitar jam 17.00 Wib sampai dengan hari Selasa tanggal 23 September 2014 sekitar jam 15.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain akan tetapi masih termasuk dalam tahun 2014, bertempat di Kab. Tasikmalaya atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri
Tasikmalaya
atau
Pengadilan
Negeri
Tasikmalaya
berwenang untuk mengadilinya, melakukan beberapa perbuatan, melakukan perbuatan cabul dengan seseorang, sedang diketahuinya atau patut disangkanya, bahwa umur orang itu belum cukup 15 tahun atau kalau tidak nyata berapa umurnya bahwa orang itu belum masanya buat dikawin, Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara :-----------------Terdakwa masih tetangga dengan Saksi Korban (6 tahun), Terdakwa sering bermain dengan Saksi korban dan teman-teman sepermainannya yaitu SAKSI KORBAN (5 tahun) dan CACA, Terdakwa juga sering memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbuat cabul terhadap mereka, antara lain : ---------Pada sekitar bulan Juli 2014 sekitar jam 14.00 Wib, ketika mereka sedang bermain di sawah di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap SAKSI KORBAN dengan cara Terdakwa memasukan tangannya kedalam celana dalam SAKSI KORBAN dan meraba-raba kemaluannya ;--------Pada hari Jum’at tanggal 1 Agustus 2014 sekitar jam 17.00 Wib bertempat di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah menurunkan rok yang dikenakan oleh SAKSI KORBAN,
meraba-raba
kemaluannya
dengan
jari
telunjuk.
Kemudian
menurunkan celananya hingga sebatas lutut, merebahkannya selanjutnya Terdakwa menempelkan kemaluannya yang sudah mengeras ke kemaluan Saksi Korban kurang lebih satu menit kemudian kemaluan Terdakwa mengeluarkan cairan;---Pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekitar jam 15.00 Wib, bertempat di pesawahan Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah menurunkan celana dalam yang dikenakan oleh Saksi Korban, memasukan jari telunjuknya ke kemaluan Saksi Korban ;----------------------------------------------------------------------------------------------Pada hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2014 sekitar jam 16.00 Wib, bertempat di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah menurunkan celana dalam yang dikenakan oleh Saksi Korban, memasukan jari telunjuknya ke kemaluan Saksi Korban ;----Pada hari Senin tanggal 1 September 2014 sekitar jam 16.00 Wib bertempat di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah membuka resleting celana dalam yang dikenakan oleh Saksi Korban, menurunkannya hingga lutut, kemudian Terdakwa meraba-raba kemaluan Saksi Korban;------------------------------------------
Halaman 4 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
Pada hari Selasa tanggal 23 September 2014 sekitar jam 15.00 Wib bertempat di Kab. Tasikmalaya, Terdakwa telah membuka resleting celana dalam yang dikenakan oleh Saksi Korban, menurunkannya hingga lutut, kemudian Terdakwa meraba-raba kemaluan Saksi Korban dan menjilatnya;-------------------Semua itu Terdakwa lakukan dengan dilihat oleh teman-teman Saksi Korban, karena dorongan birahi Terdakwa akibat Terdakwa sering mendengarkan ceritacerita porno dari orang dewasa, sehingga Terdakwa ingin mencobanya;---------Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 290 ke-2 Jo. pasal 65 ayat (1) KUHP, Jo. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;--------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Pidana (Requisitoir) Penuntut Umum tersebut yang dibacakan pada tertanggal 27 Oktober 2014 Register Nomor Perkara : PDM-III-03/TASIK/1014 dan pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim Tingkat Pertama yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : ----------------------------------1. Menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan
Tindak
Pidana
“
MELAKUKAN
BEBERAPA
PERBUATAN CABUL DENGAN ORANG BELUM DEWASA ” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 Ayat (2) Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Jo Pasal 65 ayat )1) KUHP Jo UU No.11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak
dalam
Surat
Dakwaan Pertama kami ; --------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa , dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dikurangi masa tahanan yang telah dijalani dengan perintah Terdakwa tetap berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 60.000.000,(enam puluh juta rupiah) subsider 2 (dua) bulan.kurungan ; ----------------------3. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar : Rp.1.000,00 (seribu rupiah) ; ----------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan Tuntutan Penuntut Umum tersebut di atas Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tasikmalaya, tertanggal 30 Oktober 2014
Nomor
05/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Tsk.,
telah menjatuhkan
putusan,
yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---------------------------------------------------
1. Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Dengan Sengaja Melakukan tipu muslihat
Halaman 5 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
serangkaian
kebohongan
atau
membujuk
anak
melakukan
persetubuhan sebagai gabungan dari beberapa perbuatan”; -------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 ( enam) tahun dan Denda sebesa Rp 60.000.000,(enam puluh juta rupiah) apabila denda tidak dibayar maka diganti kurungan selama 2 (dua) bulan;----------------------3. Menetapkan lamanya Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;----------------------------------------------4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;-------------------5. Memerintahkan agar Terdakwa ditempatkan di LP anak Di Bandung.---------6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar : Rp.1.000,- (seribu rupiah).-------------------------------------------------------------------------------------------
Membaca,
akta
permintaan
banding
Nomor
05/Pid.Sus-
Anak/2014/PN.Tsm., yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Tasikmalaya, yang menyatakan bahwa Andri Saputra, S.H. Penasehat Hukum Terdakwa
pada tanggal 06
Nopember 2014 telah mengajukan permintaan
untuk pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap putusan tersebut diatas, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum secara patut dan seksama pada tanggal 10 Nopember 2014; ---------------------Membaca, memori banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa pada tanggal 11 Nopember 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tasikmalaya, pada tanggal 12 Nopember
2014, memori
banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum secara patut dan seksama pada tanggal 13 Nopember 2014 ; --------------------------------------Bahwa sampai perkara ini akan diputus oleh Pengadilan Tinggi Bandung ternyata Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan kontra memori banding ; ---------------------------------------------------------------------------------------------
Membaca, surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara (inzaqe) Nomor : W.11.U9.1336 /HN.01.10/XI/2014., tanggal 07 Nopember 2014 yang dibuat
Wakil Panitera Pengadilan Negeri Tasikmalaya, sebelum
dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa dalam tenggang waktu sesuai dengan UndangUndang ; ----------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 6 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding dari
Penasehat Hukum Terdakwa telah diajukan
dalam tenggang
waktu dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; ----
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan
Penasehat
Hukum Terdakwa pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut :----------------I.
Pasal Yang dijatuhkan terhadap Terdakwa Tidak Tepat : --------------------Bahwa
Pemohon
Banding
menganggap
hakim
Pengadilan
Negeri
Tasikmalaya telah salah dalam penerapan Pasal dalam menjatuhkan pidana Terdakwa. ; ------------------------------------------------------------------------------------Pasal 81 UU No. 23 Tahun 2002 ; -----------------------------------------------------(1) “ Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara” ; -------------------------------------------------------------------------------(2) “Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berlaku pula bagi setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan,
atau
membujuk
anak
melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.” ; --------------------Pasal 82 UU No. 23 Tahun 2002 ; ------------------------------------------------------“Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,
memaksa,
melakukan
tipu
muslihat,
serangkaian
kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dipidana dengan pidana penjara ” ; --------Bahwa berdasarkan fakta-fakta diprsidangan, telah jelas bahwa Terdakwa hanya melakukan perbuatan cabul, tanpa disertai dengan persetubuhan. Hal ini pun telah jelas bahwa selaput dara Korban masih utuh, dan Korban masih baik-baik saja. Jadi Pasal yang tepat buat Terdakwa adalah Pasal 82 UU No. 23 Tahun 2002. ; -------------------------------------------------------------------II.
Bahwa
Majelis
Hakim
Pengadilan
Negeri
Tasikmalaya
Tidak
Memperhatikan Tujuan Pemidanaan ; ----------------------------------------------Bahwa demi pertumbuhan dan perkembangan mental anak, perlu diperhatikan pembedaan perlakuan di dalam hukum acara dan ancaman pidana.
Menurut
pasal
45
Kitab
Undang-Undang
Hukum
Pidana
(selanjutnya disingkat dengan KUHP) bahwa anak yang belum dewasa apabila belum berumur 16 tahun. Apabila anak terlibat dalam perkara
Halaman 7 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
pidana hakim boleh memerintahkan agar tersangka di bawah umur tersebut dikembalikan kepada orang tuanya, walinya, dan pemeliharaanya dengan tidak dikenakan suatu hukuman atau memerintahkan supaya diserahkan kepada pemerintah dengan tidak dikenakan suatu hukuman. Pembedaan perlakuan dan ancaman yang diatur dalam Undang-Undang dimaksudkan untuk melindungi dan mengayomi anak tersebut agar dapat menyongsong masa depan yang panjang. ; -------------------------------------------------------------Proses restorative justice pada dasarnya dilakukan melalui diskresi (kebijaksanaan) dan diversi ini merupakan upaya pengalihan dari proses peradilan pidana ke luar proses formal untuk diselesaikan secara musyawarah. Model restorative justice adalah salah satu model peradilan anak, dalam rangka melindungi anak agar terhindar dari trauma psikis dan label/cap bekas penjahat. ; ----------------------------------------------------------------Bahwa Pemohon Banding mohon untuk dijadikan bahan pertimbangan halhal sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------1. Bahwa
Terdakwa
masih
anak-anak,
sehingga
Terdakwa
masih
membutuhkan bimbingan dari orang tuanya; -------------------------------------2. Bahwa selaput dara Korban tidak adanya sobekan, atau dengan kata lain Korban sekarang baik-baik saja; -----------------------------------------------------3. Bahwa keluarga Korban telah memaafkan kesalahan Terdakwa; ---------Pasal 2 huruf g dan j Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2012 Tentang Sistem peradilan pidana anak menyatakan, Sistem Peradilan Pidana
Anak dilaksanakan
berdasarkan asas:
pembinaan dan
pembimbingan Anak dan penghindaran pembalasan. ; ----------------------Bahwa, terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya Nomor : 05/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Tsm., Tanggal 30 Oktober 2014 dengan tegas kami sangat keberatan sekali karena dipandang sangat tidak adil bagi Terdakwa, dan tidak sejalan dengan pemidanaan di Indonesia, yang mana tujuan pemidanaan dalam Hukum Pidana Indonesia tidak menganut teori pembalasan dalam arti bahwa Hukuman tidak boleh diadakan untuk memuaskan perasaan dendam atas
sesuatu
kerugian
yang
dialami
korban.
Pemidanaan
juga
tidak
dimaksudkan untuk merendahkan dan menderitakan manusia, melainkan bahwa tujuan pemidanaan adalah untuk mencegah dilakukannya pengulangan Tindak Pidana dengan menegakkan Norma Hukum demi pengayoman masyarakat, serta menyelesaikan konflik yang ditimbulkan oleh tindak pidana, memulihkan keseimbangan, dan mendatangkan rasa damai dalam masyarakat ;
Halaman 8 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
Begitu juga dalam Bukunya Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, S.H. yang berjudul Ilmu Hukum halaman 269 Penerbit : PT. CITRA ADITYA BAKTI BANDUNG 1996, ; --------------------------------------------------------------------------------“ Pemidanaan menurut Bentham, harus bersifat spesifik untuk tiap kajahatan dan seberapa kerasnya pidana itu tidak boleh melebihi jumlah yang
dibutuhkan
untuk
penyerangan tertentu.
mencegah
dilakukannya
penyerangan-
Pemidanaan hanya bisa diterima apabila
memberikan harapan bagi tercegahnya kejahatan yang lebih besar ”. Sehingga dengan demikian apalah artinya suatu hukuman penjara yang lama apabila tidak memiliki nilai dari tujuan pemidanaan tersebut.Khususnya bagi Terdakwa. ; ----------------------------------------------------------------------------------Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Pemohon Banding berkesimpulan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tasikmalaya dalam putusannya tidak memperhatikan keadilan yang seadil adilnya, karena itu cukup alasan bagi Pemohon Banding untuk mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Tinggi Bandung sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. ; ---
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti serta mempelajari dengan seksama berita acara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya, tertanggal 30 Oktober 2014, Nomor : 05/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Tsm., yang dimintakan banding, terutama keterangan dibawah sumpah dari saksi-saksi yang didengar keterangannya didalam perkara ini serta keterangan Terdakwa sendiri ditinjau dalam hubungannya satu dengan yang lain,
serta memori banding dari Penasehat Hukum Terdakwa, maka
Pengadilan Tinggi dapat membenarkan dan menyetujui pendirian Hakim Tingkat Pertama yang berdasarkan alasan-alasan terurai didalam putusannya dengan benar telah menyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “ Dengan Sengaja Melakukan Tipu Muslihat Serangkaian Kebohongan Atau
Membujuk Anak Melakukan
Persetubuhan Sebagai Gabungan Dari Beberapa Perbuatan “ sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, yakni tindak pidana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Jo Pasal 65 ayat 1 KUHP Jo. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, oleh karena itu pertimbangan hukum tersebut diambil alih oleh Pengadilan Tinggi sebagai pertimbangan hukum dalam mengadili dan memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai pidana penjara dan pidana
Halaman 9 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
denda yang dijatuhkan kepada Terdakwa perlu untuk diperbaiki sejalan dengan prinsip dasar dan tujuan dari Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak, dengan alasan-alasan hukum dalam pertimbangan dibawah ini ; ----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama segala pertimbangan hukum dalam putusan Majelis Tingkat Pertama tersebut, yang berkesimpulan secara sah dan meyakinkan telah menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana pidana dalam Dakwaan Pertama melanggar Pasal 82 ayat ( 2)
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP Jo. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak dan selanjutnya telah menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut sebagaimana dalam amar putusannya. Dimana Pengadilan Tinggi dengan mendasari napas kehendak dan tujuan dari Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak, demi pertumbuhan dan perkembangan mental anak, perlu untuk diperhatikan perbedaan perlakuan hukuman agar Terdakwa dengan maksud melindungi dan mengayomi dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. Penjatuhan pidana penjara kepada Terdakwa merupakan upaya terakhir bagi kesalahan anak tersebut dan penjatuhan pidana denda kepada Terdakwa tidak tepat dari azas pembinaan dan perkembangan untuk menghindari sistem pembalasan termasuk Terdakwa sebagai Terdakwa Anak dalam perkara ini ; ---------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berkaitan dengan maksud pertimbangan di atas Pengadilan Tinggi akan mendasari ketentuan dalam Pasal 71 ayat (3) UndangUndang RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, menegaskan “ Apabila
dalam hukuman materil diancam pidana kumulatif
berupa penjara dan denda,
pidana denda diganti dengan Pelatihan Kerja“.
Dalam perkara ini terdakwa telah diancam dengan Dakwaan Pertama melanggar Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP Jo. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Hukuman materilnya diancam dengan Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002, yang dalam pasal tersebut telah diacam pidana kumulatif (pidana penjara dan denda). Oleh karena itu kepada terdakwa tetap diancam dengan pidana komulatif yaitu pidana penjara dan untuk pidana denda sesuai dengan
Halaman 10 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
ketentuan Pasal 71 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 wajib diganti dengan pidana “ Pelatihan Kerja “ bukan berarti secara detail terhadap terdakwa dijatuhi dengan 2 (dua) pidana pokok sesuai dengan ketentuan Pasal 71 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tersebut ; --------------------
Menimbang,
bahwa
oleh
karenanya
Pengadilan
Tinggi
dalam
menentukan lamanya pidana pelatihan kerja akan ditentukan dari manfaat dan keadilan dari pelatihan kerja tersebut terhadap terdakwa, yang akan ditentukan dalam amar putusan dan dianggap pantas, sedangkan untuk pidana penjara berdasarkan segala pertimbangan di atas dengan mengkaitkan alasa-alasan hukum dalam memori banding dari Penasehat Hukum terdakwa sebagai berikut: 1. Bahwa terdakwa masih anak-anak,
sehingga masih membutuhkan
bimbingan dari orang tua ; ------------------------------------------------------------------2. Bahwa selaput darah korban tidak ada sobekan dan korban sekarang baikbaik saja ; ----------------------------------------------------------------------------------------3. Bahwa keluarga korban telah memaafkan kesalahan terdakwa ; ----------------Disamping hal-hal yang meringankan dalam putusan Judex Factie telah dipertimbangkan, untuk itu pidana penjara yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama perlu untuk diperbaiki untuk memenuhi rasa keadilan dan manfaat dalam penjatuhan pidana tersebut ; ----------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dalam pemeriksaan perkara ini telah ditahan maka sejalan dengan ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP terhadap penahanan yang telah dijalankan dikurangi dengan pidana penjara dijatuhkan dan sesuai dengan ketentuan Pasal 193 ayat (2) Jo. Pasal 242 KUHAP, maka diperintahkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan ; -----------
Menimbang, bahwa untuk keefektifitas dalam rangka pengawasan penjatuhan dalam pelaksanaan putusan ini, dengan ini Pengadilan Tinggi memerintahkan kepada Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Tasikmalaya untuk mengirim salinan putusan ini kepada Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Anak setempat ; -----------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya, tertanggal 30 Oktober 2014, Nomor 05/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Tsm., yang dimintakan banding tersebut dapat
Halaman 11 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
dipertahankan dan haruslah DIPERBAIKI sekedar mengenai lamanya pidana penjara dan denda yang dijatuhkan kepada Terdakwa ; --------------------------------
Menimbang, bahwa karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan harus dijatuhi dipidana, maka Terdakwa harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini dalam kedua tingkat peradilan ; -----------------------------------------
Memperhatikan Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Undang-Undang Nomor
Jo. Pasal 65 ayat 1 KUHP Jo.
11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak, dan Undang-Undang
Nomor
8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana, serta Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini; ------------------------------------------------------------
M E N G A D I L I : Menerima permintaan banding dari Penasehat Hukum Terdakwa ; Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya, tertanggal 30 Oktober 2014,
Nomor 05/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Tsm., yang
dimintakan banding tersebut
sekedar mengenai lamanya pidana
penjara dan denda yang dijatuhkan kepada terdakwa, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut ;--------------------------------------------------1. Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan
tindak
pidana
:
“
Dengan
Sengaja
Melakukan tipu muslihat serangkaian kebohongan atau membujuk anak
melakukan
persetubuhan sebagai
gabungan dari beberapa perbuatan ”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 4 ( empat) Tahun dan Pelatihan Kerja pada Lembaga Pemasyarakatan (LP) Anak di Bandung selama : 4 (empat) Bulan ;-----------------------------------------------------------------------------3. Menetapkan
lamanya
Terdakwa
berada
dalam
tahanan
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;----------------4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;-------5. Memerintahkan
agar
Terdakwa
ditempatkan
di
Lembaga
Pemasyarakatan (LP) anak Di Bandung.----------------------------------
Halaman 12 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg
6. Memerintahkan kepada Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Tasikmalaya untuk mengirim salinan putusan ini kepada Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas II Garut ; ------------------------------7. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500.(dua ribu lima ratus rupiah) ; -------------------------------------------------Demikianlah diputuskan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 20 - Nopember - 2014 oleh kami : H. SYAMSUL ALI, S.H., M.H. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung selaku Hakim Tunggal sekaligus Hakim Banding Anak, yang ditunjuk
oleh Wakil Ketua
Pengadilan Tinggi Bandung, berdasarkan Penetapan Nomor 20/Pid.SusAnak/2014/PT.BDG, tanggal 18 Nopember 2014, oleh Hakim Tunggal tersebut dan dibantu NENOY APRILOSANA, S.H., Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya; PANITERA PENGGANTI, Ttd NENOY APRILOSANA. S.H.
HAKIM BANDING ANAK, Ttd H. SYAMSUL ALI, S.H., M.H.
Halaman 13 dari 13 Putusan. Nomor. 20/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg