P U T U S A N
NOMOR 388/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT DI BANDUNG yang memeriksa
dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : -----------------------------------------------------------
R. WIDYANTO, SE. selaku Direktur, untuk dan atas nama serta sah mewakili PT.
Kharisma Elok Sejahtera, beralamat di Crown Palace Business Park Blok C No. 16-17, Jl. Prof. DR. Soepomo No.231- Jakarta. Dalam hal ini
diwakili oleh kuasanya bernama Soni Wijaya, S.H., Ade Putra, SH dan Sony Indra Pratama, SH, Advokat yang berkantor di Kantor Advokat
Soni Wijaya, Partner Law Firm, beralamat di Bintaro Park Office-Plaza
Bintaro Satoe Jalan Bintaro Utama 1/I Bintaro Jaya- Jakarta Selatan 12330, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 07 April 2015; -------
Sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT. ------------------------------M e l a w a n
1. DINA ARTHA AMALIA, Pemegang Kartu Tanda Penduduk No. 3276 0565 0578 0016, Beralamat di Jl. Waru Jaya No. 6 RT. 001 RW. 022 Mekar Jaya, Sukma Jaya Depok, Jawa Barat 16411.
Sebagai TERBANDING. I. semula TERGUGAT I ; --------------------------2. FX. FRANCO NIKO PATTILEUW, Pemegang Kartu Tanda Penduduk No. 3674052002710005, Beralamat di Jl. Limea Bawah L9/12 Rt/Rw.
007/007 Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. --------------------------------------------------------------------------
Sebagai TERBANDING. II. Semula TERGUGAT . II. ; ----------------------------- PENGADILAN TINGGI tersebut ; --------------------------------------------------------------- Setelah
membaca
berkas
perkara
maupun
surat-surat
lain
yang
berhubungan dengan perkara tersebut : ---------------------------------------------------------
Halaman 1 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dalam surat gugatannya
tertanggal 21 Oktober 2014, yang terdaftar dikepaniteraan Pengadilan Negeri Depok dibawah register perkara Nomor 168/Pdt.G/2014/PN.Dpk mengemukakan sebagai
berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------------DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa pada tanggal 20 Nopember 2013 PENGGUGAT dan TERGUGAT I membuat kesepakatan dimana PENGGUGAT akan membantu TERGUGAT I melakukan transaksi di pasar Forex (Foreign Exchange). ------------------------------
2. Bahwa
TERGUGAT
I
menyepakati
dana
yang
akan
digunakan
oleh
PENGGUGAT sebagai modal untuk transaksi di pasar forex adalah sebesar Rp.40.000.000.- (Empat Puluh Juta Rupiah). -----------------------------------------------
3. Bahwa pada tanggal 21 Nopember 2013 TERGUGAT I mengirimkan uang kepada PENGGUGAT sebesar Rp.15.000.000.- (Lima Belas Juta Rupiah).-------
4. Bahwa pada tanggal 21 Nopember 2013 TERGUGAT II menelepon dan
mengatakan telah mengirimkan uang kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah) dari TERGUGAT I. --------------------------------
5. Bahwa PENGGUGAT merasa heran mengapa modal yang digunakan untuk
transaksi di pasar forex justru dikirim oleh TERGUGAT II bukan dikirim oleh Tergugat I kepada PENGGUGAT. -------------------------------------------------------------
6. Bahwa PENGGUGAT menyatakan keberatan kepada TERGUGAT II karena uang untuk transaksi tersebut belum mencukupi Rp. 40.000.000.- (Empat Puluh
Juta Rupiah) dimana terinci sebagai berikut : TERGUGAT I telah mengirim
Rp.15.000.000.- (Lima Belas Juta Rupiah) dan TERGUGAT II baru mengirimkan Rp. 10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah) kepada PENGGUGAT, tetapi atas klaim Penggugat tersebut TERGUGAT II hanya mengatakan akan ditransfer kembali keesokan harinya, akan tetapi pada kenyataannya TERGUGAT II tidak pernah
mentransfer kekurangannya sebesar Rp.15.000.000.- (Lima Belas Juta Rupiah) kepada PENGGUGAT. ---------------------------------------------------------------------------
7. Bahwa pada tanggal 04 Desember 2013 atas permintaan dari TERGUGAT I,
uang modal untuk transaksi di pasar forex dinaikkan menjadi Rp.100.000.000.(Seratus Juta Rupiah), dan PENGGUGAT menyetujuinya sehingga pada hari itu juga TERGUGAT I mentransfer kembali uang modal untuk transaksi di pasar forex sebesar Rp. 10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah). ---------------------------------
Halaman 2 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
8. Bahwa dikarenakan terjadi perubahan uang modal, maka PENGGUGAT
menangguhkan pelaksanaan transaksi di pasar forex hingga modal tersebut
diterima utuh oleh PENGGUGAT yaitu sebesar Rp.100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah). -----------------------------------------------------------------------------------------------
9. Bahwa pada tanggal 06 Desember 2013, TERGUGAT I kembali mentransfer
kekurangan uang modal untuk transaksi di pasar forex sebesar Rp.50.000.000.(Lima Puluh Juta Rupiah) kepada PENGGUGAT. ----------------------------------------
10. Bahwa karena uang modal untuk transaksi di pasar forex belum mencukupi Rp.100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) maka PENGGUGAT kembali menagih
kepada TERGUGAT II untuk segera menyerahkan sisa kekurangan modal
tersebut sebesar Rp.15.000.000.- (Lima Belas Juta Rupiah), akan tetapi TERGUGAT II tetap tidak menyerahkannya walaupun telah ditagih berkali-kali oleh PENGGUGAT. -------------------------------------------------------------------------------
11. Bahwa akhirnya PENGGUGAT melakukan transaksi di pasar Forex dengan dana yang ada saja. -------------------------------------------------------------------------------
12. Bahwa pada tanggal 18 Desember 2013, PENGGUGAT kembali menagih TERGUGAT II agar segera menyerahkan sisa modal milik TERGUGAT I yang masih berada pada TERGUGAT II, akan tetapi TERGUGAT II mengatakan
uangnya masih terpakai dan TERGUGAT II belum ada uang untuk menggantinya. --------------------------------------------------------------------------------------
13. Kemudian TERGUGAT II menyampaikan bahwa TERGUGAT I akan menaikkan
uang modal untuk transaksi di pasar forex kembali sebesar Rp.100.000.000.(Seratus Juta Rupiah) tetapi dibuatkan dalam Perjanjian tersendiri yang berbeda
dengan uang modal untuk transaksi di pasar forex Rp.100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) yang pertama. ---------------------------------------------------------------------
14. Bahwa PENGGUGAT menolak dengan alasan uang modal untuk transaksi di pasar forex Rp. 100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) yang pertama saja belum juga diterima oleh PENGGUGAT secara penuh. ------------------------------------------
15. Bahwa TERGUGAT II meminta kepada PENGGUGAT uang modal untuk
transaksi di pasar forex Rp.100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) kedua, dipakai sebesar Rp.15.000.000.- (Lima Belas Juta Rupiah) untuk menutupi uang modal
untuk transaksi di pasar forex yang pertama dan TERGUGAT II berjanji dalam jangka waktu 3 (tiga) hari akan mengirimkan sisa modal TERGUGAT I yang masih ada pada TERGUGAT II. ----------------------------------------------------------------
16. Bahwa percaya dengan janji TERGUGAT II maka PENGGUGAT menyetujuinya dan mengirimkan perjanjian melalui surat elektronik (e mail). --------------------------
Halaman 3 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
17. Bahwa pada tanggal 24 Desember 2013 TERGUGAT I langsung mengirimkan
modal untuk transaksi di pasar forex tahap II sebesar Rp.35.000.000.- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah). ------------------------------------------------------------------------
18. Bahwa TERGUGAT I mengkonfirmasi melalui surat elektronik (e mail) kepada
PENGGUGAT telah mengirimkan uang modal untuk transaksi di pasar forex tahap II sebesar Rp.100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) dengan rincian Rp.
35.000.000.- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) kepada PENGGUGAT dan Rp.65.000.000.- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah) kepada TERGUGAT II. ---------
19. Bahwa PENGGUGAT segera menelepon TERGUGAT I dan memprotes mengapa Rp.65.000.000.- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah) dikirim ke
TERGUGAT II bukan senilai Rp.100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) uang
modal untuk transaksi di pasar forex tahap II langsung dikirimkan saja kepada PENGGUGAT tanpa melalui TERGUGAT II. -----------------------------------------------
20. Bahwa TERGUGAT I beralasan karena dana di Bank BCA hanya ada
Rp.35.000.000.- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) sisanya di Bank Mandiri sebesar Rp.65.000.000.- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah), makanya untuk memudahkan terlebih
dahulu
PENGGUGAT.
ke
TERGUGAT
II
dengan
segera
diberikan
kepada
21. Bahwa PENGGUGAT segera menghubungi TERGUGAT II melalui telepon namun nomor telepon selulernya tidak aktif sampai tanggal 05 Januari 2014.
22. Bahwa karena TERGUGAT II tidak dapat dihubungi maka dengan penuh
tanggung jawab PENGGUGAT tetap berusaha menjalankan transaksi di pasar Forex dengan modal yang ada saja. ----------------------------------------------------------
23. Bahwa dikarenakan menjelang akhir tahun pasar Forex sangat fluktuatif (turun
naik tidak terkendali) dengan spread yang tinggi sehingga PENGGUGAT
mengalami potensi kerugian sangat besar sehingga mau tidak mau harus menambah
modal
untuk
bertransaksi
demi
menahan
policy
transaksi
sebelumnya yang belum ditutup. Oleh karena itu PENGGUGAT berusaha terus menerus menghubungi TERGUGAT II namun nomor handphonenya tidak pernah aktif. -----------------------------------------------------------------------------------------
24. Bahwa akibatnya PENGGUGAT terlikuidasi secara otomatis karena modal transaksi di pasar forex tidak mencukupi (kurang). ---------------------------------------
25. Bahwa setelah mengalami kerugian besar-besaran, PENGGUGAT masih tetap berupaya menghubungi TERGUGAT II dan akhirnya sekitaran tanggal 05
Januari 2014 nomor handphone TERGUGAT II aktif dan TERGUGAT II menjawab telepon dari PENGGUGAT. -------------------------------------------------------
Halaman 4 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
26. Bahwa saat itu PENGGUGAT marah besar dan meminta pertanggungjawaban
TERUGAT II yang telah mengakibatkan kerugian (total loss) transaksi forex yang dijalankan oleh PENGGUGAT. ----------------------------------------------------------
27. Bahwa TERGUGAT II beralasan TERGUGAT II menghilang karena mudik natal ke Manado dan berjanji dalam 2 (dua) hari ke depan akan menyerahkan sisa
uang modal untuk transaksi di pasar forex milik TERGUGAT I kepada PENGGUGAT, namun ternyata TERGUGAT II kembali menghilang. ----------------
28. Bahwa pada tanggal 06 Juli 2014
TAN TIN PUNG STANLEY suami
TERGUGAT I selaku Kuasa dari TERGUGAT I, meminta pengembalian modal untuk transaksi forex kepada PENGGUGAT. -----------------------------------------------
29. Bahwa PENGUGAT menjelaskan kepada suami TERGUGAT I bahwa kerugian
diakibatkan karena pada akhir tahun terjadi selisih kurs yang cukup tinggi dan modal untuk transaksi di pasar forex sebagian besar tidak diserahkan oleh
TERGUGAT II kepada PENGGUGAT sehingga PENGGUGAT tidak memiliki
dana cadangan yang cukup untuk mempertahankan posisi transaksi untuk ambil untung. Dan pada saat itu PENGGUGAT juga berusaha untuk menghubungi TERGUGAT II namun handphonenya tidak diangkat.-------------------------------------
30. Bahwa pada saat itu suami TERGUGAT I menyatakan tidak mau tahu dan PENGGUGAT harus mengganti uang milik TERGUGAT I. -----------------------------
31. Bahwa akhirnya PENGUGAT dan suami TERGUGAT I yang telah menyatakan mendapatkan kuasa dari TERGUGAT I membuat kesepakatan dalam bentuk PERJANJIAN PENYELESAIAN HUTANG pada tanggal 06 Juli 2014, yang isinya menyatakan seluruh uang modal untuk transaksi di pasar forex telah dinyatakan sebagai hutang/kewajiban PENGGUGAT kepada TERGUGAT I. -----
32. Bahwa dalam perjanjian tersebut bahkan dinyatakan secara jelas jumlah hutang PENGGUGAT kepada TERGUGAT I; --------------------------------------------------------
33. Bahwa
setelah
menandatangani
perjanjian
hutang
piutang
tersebut,
PENGGUGAT meminta kepada suami TERGUGAT I untuk memberikan copy Surat Kuasanya dari TERGUGAT I sebagai arsip PENGGUGAT. -------------------
34. Bahwa saat memberikan Copy Surat Kuasa tersebut, PENGGUGAT sangat kaget
karena
dalam
Surat
Kuasa
tersebut
dinyatakan
hutang
pokok
PENGGUGAT kepada TERGUGAT I sebesar Rp. 200.000.000.- (Dua Ratus Juta Rupiah), Hak Deviden Rp.54.000.000.- (Lima Puluh Empat Juta Rupiah), Beban Penalty Keterlambatan Sebesar Rp. Rp.228.665.226.- (Dua Ratus Dua
Puluh Delapan Enam Ratus Enam Puluh Lima Ribu Dua Ratus Dua Puluh Enam Rupiah). -----------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 5 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
35. Bahwa PENGGUGAT sangat keberatan dengan jumlah tersebut karena
PENGGUGAT hanya menerima total uang modal untuk transaksi di pasar forex Tahap I dan Tahap II dari TERGUGAT II adalah sebesar Rp.120.000.000.(Seratus
Dua
Puluh
Juta
Rupiah)
saja
sedangkan
sisanya
sebesar
Rp.80.000.000.- (Delapan Puluh Juta Rupiah) masih dikuasai oleh TERGUGAT II. -------------------------------------------------------------------------------------------------------
36. Bahwa jumlah yang diklaim oleh TERGUGAT I kepada PENGGUGAT belum
pernah disepakati oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT I sebelumnya, hal ini terbukti dengan tidak dibuatkannya nilai hutang yang harus dibayar oleh
PENGGUGAT kepada TERGUGAT I dalam Perjanjian Hutang Piutang tanggal 06 Juli 2014 tersebut. -----------------------------------------------------------------------------
37. Bahwa penetapan jumlah hutang secara sepihak dan sewenang-wenang yang
dilakukan oleh TERGUGAT I kepada PENGGUGAT yang tidak disepakati nilainya dalam Perjanjian Hutang Piutang tanggal 06 Juli 2014 adalah PERBUATAN MELAWAN HUKUM (Onrechtmatige Daad) sebagaimana diatur pada Pasal 1365 KUH Perdata yang menyatakan: “Tiap perbuatan melawan
hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”. ---------
38. Bahwa perbuatan TERGUGAT II yang sampai dengan gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok tidak menyerahkan uang modal untuk transaksi di pasar forex milik TERGUGAT I sebesar Rp. 80.000.000.- (Delapan
Puluh Juta Rupiah) adalah JELAS TERBUKTI PERBUATAN MEALWAN HUKUM (Onrechtmatige Daad) sebagaimana diatur pada Pasal 1365 KUH Perdata yang menyatakan: “Tiap perbuatan melawan hukum, yang membawa
kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”. -------------------------------
39. Bahwa unsur-unsur perbuatan melawan hukum yang dimaksudkan Pasal 1365 KUHPerdata adalah: ------------------------------------------------------------------------------
a) Ada perbuatan melawan hukum; ----------------------------------------------------------
b) Melanggar hak subjektif orang lain: 1) hak-hak perorangan seperti: kebebasan, kehormatan, nama baik, dan lain-lain. Termasuk dalam
pelanggaran hak subjektif orang lain adalah perbuatan fitnah, menyebarkan
kabar bohong, dan lain-lain; 2) hak-hak atas harta kekayaan misalnya hakhak kebendaan dan hak mutlak lainnya; ------------------------------------------------
c) Ada kesalahan (schuld), perbuatan yang dilakukan adalah perbuatan yang salah yang dapat berupa kealpaan (onachtzaamheid) dan kesengajaanHalaman 6 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
kesengajaan sudah cukup bilamana pada waktu melakukan perbuatan bahwa akibat perbuatannya itu pasti akan timbul. ------------------------------------
d) Ada kerugian, akibat perbuatan itu timbul kerugian yang diderita orang lain,
kerugian itu dapat berupa kerugian materil maupun moril. Kerugian moril menyangkut kehormatan, harga diri, tekanan batin, terror, dan lain-lain dan ditaksir nilainya dengan uang sesuai status sosial PENGGUGAT; --------------
e) Adanya hubungan causal, untuk menuntut ganti kerugian haruslah ada hubungan causal antara perbuatan melawan hukum itu dengan kerugian yang diderita PENGGUGAT. Hubungan itu harus jelas, dapat dikabulkan;----
40. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yuridis sebagaimana diuraikan dalam Posita gugatan ini, maka PENGGUGAT mohon keadilan hukum kepada
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang menangani perkara ini untuk memberikan putusan yang seadil-adilnya. --------------------------------------------------
41. Bahwa akibat Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad) yang
dilakukan TERGUGAT I dan TERGUGAT II tersebut PENGGUGAT telah
mengalami kerugian Immateriil berupa penderitaan moril dan psikis yang dialami akibat penagihan secara paksa serta ancaman-ancaman dan intimidasi terhadap keluarga (anak dan istri PENGGUGAT) yang membuat
malu
PENGGUGAT di lingkungan tempat tinggal yang jika diperhitungkan menjadi sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). -----------------------------------------
42. Bahwa dikarenakan Gugatan PENGGUGAT ini jelas berdasarkan bukti otentik menurut hukum dan tidak dapat disangkal lagi kebenarannya, maka karena itu
PENGGUGAT mohon Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada bantahan, banding maupun kasasi (Uit Voorbaard Bij Vooraad). ---------------------------------------------------------------------------------------------
43. Bahwa berdasarkan Asas Peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan,
PENGGUGAT mohon kepada Pengadilan untuk menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II dengan Uang Paksa (Dwang Soom) untuk melaksanakan isi
Putusan Pengadilan sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) per hari, bila TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak mematuhi Putusan tersebut. ----------------
Berdasarkan uraian Yuridis di atas, PENGGUGAT mohon kepada Yang Mulia
Majelis Hakim Pengadilan Depok untuk berkenan kiranya memeriksa, mengadili serta memutus perkara ini, sebagai berikut: -----------------------------------------------------
Halaman 7 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
MENGADILI:
DALAM POKOK PERKARA PRIMAIR:
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT seluruhnya; -----------------------------------
2. Menyatakan Sah dan Mengikat secara hukum Surat Perjanjian Kredit Penyelesaian Hutang Piutang tertanggal 06 Juli 2014 antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I; ----------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan hutang PENGGUGAT kepada TERGUGAT I sebesar Rp. 120.000.000.- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah); -------------------------------------
4. Menyatakan uang modal untuk transaksi di pasar forex milik TERGUGAT I yang masih dikuasai oleh TERGUGAT II sebesar Rp. 80.000.000.- (Delapan
Puluh Juta Rupiah) dikembalikan kepada TERGUGAT I oleh TERGUGAT II secara langsung dan seketika pada saat Putusan ini berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde); -------------------------------------------------------------
5. Menyatakan TERGUGAT I dan/atau TERGUGAT II telah melakukan perbuatan melawan hukum (Onrechtmatige Daad); ----------------------------------
6. Menghukum TERGUGAT I dan/atau TERGUGAT II untuk mengganti kerugian Immateriil yang dialami oleh PENGGUGAT akibat perbuatan melawan hukum (Onrechtmatige Daad) yang dilakukan TERGUGAT I dan/atau TERGUGAT II sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ; ---
7. Menghukum TERGUGAT I dan/atau TERGUGAT II untuk membayar Uang
Paksa (Dwangsom) kepada PENGGUGAT sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) per hari terhitung sejak putusan perkara ini dibacakan oleh
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang mengadili perkara ini sampai dengan TERGUGAT I dan/atau TERGUGAT II melaksanakan putusan perkara ini; ---------------------------------------------------------------------------------------
8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun terdapat upaya perlawanan, banding maupun kasasi (Uitvoerbaard Bij Voorraad);-----
9. Menghukum TERGUGAT I dan/atau TERGUGAT II untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini. -----------------------------------------------------
SUBSIDAIR:
Bilamana Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon kiranya berkenan
untuk memeriksa dan mengadili serta memutus perkara ini dengan Putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono). -----------------------------------------------------------------
Halaman 8 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Menimbang, bahwa terhadap gugatan penggugat tersebut, tergugat 1 telah
memberikan jawaban sebagai berikut : ------------------------------------------------------------DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI :
A. PENGADILAN NEGERI DEPOK TIDAK BERWENANG UNTUK MENGADILI PERKARA A QUO.
1. Bahwa Pengadilan Negeri DEPOK tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang diajukan oleh R. WIDYANTO, S.E. Selaku PENGGUGAT; -------------------------------------------
2. Bahwa fakta yang didalilkan oleh PENGGUGAT pada butir 1 s/d 43 dalam
Gugatannya adalah sengketa berdasarkan Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan
No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013
tanggal
20
November
2013,
berdasarkan Surat Perjanjian Investasi ke-2 dengan No. 003/K-SPI-FX-
F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No. 005/K-SPI-FX-F/XII/ 2013 tanggal 20 Desember 2013; ----------------------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa dalam Pasal 6 ayat (2) berdasarkan semua Surat Perjanjian Investasi
ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, berdasarkan Surat Perjanjian Ivestasike-2 dengan No. 003/K-SPI-FX-
F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No. 005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013 dengan telah tegas menyatakan yaitu : ------------------------------------------
“Perjanjian ini dilakukan dengan itikad baik dari para pihak, oleh karenanya setiap perbedaan pendapat dan/atau perselisihan yang timbul, para pihak
sepakat untuk menyelesaikannya berdasarkan azas musyawarah
untuk mufakat. Jika hal itu tidak tercapai, maka kedua belah pihak sepakat untuk hanya mengajukan penyelesaian perbedaan pendapat dan/atau perselisihan yang timbul pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut syarat, peraturan dan ketentuan BANI. Dan
kedua belah pihak dengan ini sepakat bahwa keputusan BANI akan bersifat TERAKHIR dan MENGIKAT (Final and Binding).” ------------------
4. Bahwa oleh karena sesuai dengan kesepakatan bersama dan tertuang secara
tegas dalam Pasal 6 ayat (2) berdasarkan semua Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, berdasarkan
Surat Perjanjian Ivestasike-2 dengan No. 003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Halaman 9 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Desember 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No. 005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013, segala upaya hukum untuk kepentingan R. WIDYANTO, S.E. harus dilakukan di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI), sedangkan Gugatan PENGGUGAT Nomor. 168/Pdt.G/2014/PN.DPK diajukan di Pengadilan Negeri DEPOK; --------------------
5. Bahwa dalam hal ini berarti juga bahwa dengan tercapainya kesepakatan oleh para pihak melahirkan hak dan kewajiban bagi mereka yang membuatnya (atau dengan kata lain perjanjian itu bersifat obligatoir). Asas konsensuil dapat dilihat pada Pasal 1320 ayat 1 BW bahwa salah satu syarat sahnya perjanjian adalah
adanya kesepakatan kedua belah pihak. Sesuai dengan Undang-undang yang
berlaku dan asas-asas hukum yang ada dapat kita lihat mengenai suatu perjanjian bagi para pihak yaitu : --------------------------------------------------------------− −
Asas Pacta Sunt Servanda (Perjanjian Itu Mengikat Para Pihak); ------------
Pasal 11 ayat (2) Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
1999 Tentang Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. --------------
“Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan di dalam
suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam Undang-undang ini.”
6. Bahwa oleh karena menurut hukum yang harusnya gugatan diajukan pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang telah dengan tegas dinyatakan
dalam Pasal 6 ayat (2) Surat Perjanjian Investasi ke-1, Surat Perjanjian Investasi ke-2 dan Surat Perjanjian Investasi Perubahan ke-1 namun maka Gugatan PENGGUGAT seharusnya diajukan pada Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) atau setidaknya-tidaknya Pengadilan Negeri DEPOK tidak berwenang untuk mengadili gugatan a quo, untuk itu Majelis Hakim yang
mulia harus memutus dengan putusan sela dan menyatakan Pengadilan Negeri DEPOK tidak berwenang untuk mengadili perkara a quo; ------------------------------
7. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka menurut ketentuan Pasal 6
ayat (2) berdasarkan semua Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/KSPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, berdasarkan Surat Perjanjian Ivestasike-2 dengan No. 003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013,
dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No. 005/K-SPI-FXF/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013, Majelis Hakim yang menyidangkan dan
memeriksa perkara ini menyatakan bahwa PENGADILAN NEGERI DEPOK
TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA INI DAN YANG BERWENANG adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI); -------------------------------------
Halaman 10 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Bahwa, selanjutnya TERGUGAT I mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara Aquo, berkenan memberikan Putusan sela
tentang kompetensi dengan mengabulkan eksepsi Tergugat dengan amar putusan sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------DALAM EKSEPSI
TENTANG KEWENANGAN RELATIF
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi
Tergugat
dalam Eksepsi
kewenangan Absolut; ----------------------------------------------------------------------
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri DEPOK tidak berwenang untuk memeriksa dan atau mengadili perkara Aquo, dan oleh karenanya Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima; ---------------------------------------
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara; ------------------
B. GUGATAN PENGGUGAT YANG DIAJUKAN TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL). ------------------------------------------------------------------------------
Suatu gugatan obscuurlibel adalah suatu gugatan yang dikonstruksi secara membingungkan (kabur dan tidak jelas), sehingga mengaburkan inti dari gugatan itu sendiri. Hal tersebut telah dilakukan PENGGUGAT dalam Gugatan a quo, yang diuraikan sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------------1.
KETIDAKJELASAN HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENGGUGAT DAN TERGUGAT.
1) Dalam Gugatan PENGGUGAT tidak dengan jelas menyebutkan apa hubungan hukum antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I sehingga dibawanya nama TERGUGAT I di dalam Gugatan ini; ---------------------------
2) Bahwa dalam Gugatan PENGGUGAT dalam Pokok Perkara angka 1 yang menyebutkan Bahwa pada tanggal 20 Nopember2013 PENGGUGAT dan
TERGUGATI I membuat kesepakatan dimana PENGGUGAT akan membantu TERGUGAT I melakukan transaksi di pasar Forex (Foreign Exchange). Namun tidak dijelaskan dengan tegas apa saja yang disepakati pada tanggal 20 Nopember 2013; ---------------------------------------
3) Bahwa PENGGUGAT tidak dengan jelas dan tegas apa status hukum dan peran PENGGUGAT dan TERGUGAT I di dalam perjanjian padatanggal20 November2013; -----------------------------------------------------------------------------
4) Bahwa PENGGUGAT tidak dengan jelas dan tegas apa bentuk kerjasama yang disepakati padatanggal20November2013 antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I; -------------------------------------------------------------------------------
Halaman 11 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
5) Bahwa oleh karena PENGGUGAT tidak dapat menguraikan dengan jelas
apa Hubungan Hukum antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I dalam Gugatan a quo, maka sudah selayaknya Gugatan a quo dinyatakan tidak
dapat diterima oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara karena sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel); --------------------------------------------------
6) Bahwa dengan demikian gugatan PENGGUGAT sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel)oleh karenanya TERGUGAT I mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa perkara a quo untuk kiranya berkenan menolak atau 2.
setidak-tidaknya
menyatakan
tidak
dapat
diterima
(niet
ontvankelijke verklaard/ NO); ------------------------------------------------------------
1)
KETIDAK JELASAN POKOK PERMASALAHAN GUGATAN A QUO.
Bahwa Dalam Gugatan PENGGUGAT tidak dengan jelas menyebutkan
permasalahan apa yang di Gugat. Apakah mengenai perjanjian kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I atau hutang PENGGUGAT
2)
kepada TERGUGAT I; -------------------------------------------------------------------Bahwa
Dalam
Pokok
Perkara
angka
1
Gugatan
PENGGUGAT
menyebutkan Bahwa pada tanggal 20 November 2013 PENGGUGAT dan
TERGUGATI I membuat kesepakatan dimana PENGGUGAT dan dalam Permohonan dalam angka 3 Gugatan PENGGUGAT Menyatakan hutang
PENGGUGAT kepada TERGUGAT I sebesar Rp. 120.000.000; (seratus 3)
dua puluh juta rupiah); --------------------------------------------------------------------
Bahwa terlihat dengan jelas kebingungan dari Gugatan PENGGUGAT.
Kalau perjanjian yang di Gugat maka menjadi WANPRESTASI. Namun
ada juga permohonan penetapan Hutang dan permohonan Menyatakan sah dan mengikat secara hukum surat perjanjian. Oleh karena
PENGGUGAT tidak dapat menguraikan dengan jelas apa yang menjadi pokok permasalahan dalam Gugatan a quo, maka sudah selayaknya
Gugatan a quo dinyatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim karena 4)
sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel); ----------------------------------------
Bahwa dengan demikian gugatan PENGGUGAT sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel)oleh karenanya TERGUGAT I mohon
dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa perkara a quo untuk kiranya berkenan menolak atau
setidak-tidaknya
menyatakan
tidak
dapat
diterima
(niet
ontvankelijke verklaard/ NO); -----------------------------------------------------------
Halaman 12 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
3.
KETIDAKJELASAN TERGUGAT I.
PERATURAN
HUKUM
YANG
DILANGGAR
1) Bahwa dalam Gugatan PENGGUGAT tidak dengan jelas menyebutkan
Peraturan hukum yang dilanggar TERGUGAT I. Dalam Pokok Perkara
angka 1 s/d 43 Gugatan PENGGUGAT menjelaskan proses berjalannya perjanjian kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I. Namun
PENGGUGAT tidak dapat dengan jelas dan nyata menyebutkan pasal Perjanjian Kerja Sama mana yang telah dilanggar oleh TERGUGAT I; ------
2) Bahwa oleh karena PENGGUGAT tidak dapat menguraikan dengan jelas atas Peraturan hukum mana yang telah dilanggar oleh TERGUGATI sehingga menjadi pokok permasalahan dalam Gugatan a quo, maka
sudah selayaknya Gugatan a quo dinyatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim karena sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel); -----------
3) Bahwa oleh karena itu, berdasarkan penjelasan tersebut di atas dan
mengingat bahwa PENGGUGAT telah lalai untuk menguraikan dan menjelaskan mengenai dasar hukum yang didalilkan telah dilanggar oleh
TERGUGAT I. Bahwa dengan demikian gugatan PENGGUGAT sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel)oleh karenanya TERGUGAT I mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Depok yang memeriksa perkara a quo untuk kiranya berkenan
menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (niet 4.
ontvankelijke verklaard/ NO); ------------------------------------------------------------
GUGATAN DIAJUKAN SECARA LICIK BERDASARKAN MOTIF DAN ITIKAD BURUK DEMI MENDAPAT KEUNTUNGAN SEMATA (EXCEPTIO DOLI MALI/ DOLI PRAESENTIS).
1) Bahwa Gugatan PENGGUGAT diajukan secara licik berdasarkan motif dan itikad buruk demi mendapat keuntungan semata (exceptio doli mali/
doli praesentis). Dalam Pokok Perkara angka 1 s/d 43 Gugatan PENGGUGAT menjelaskan proses perjalanannya perjanjian kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I; --------------------------------------------
2) Bahwa PENGGUGAT memohon untuk ditetapkannya jumlah Hutang PENGGUGAT. Namun PENGGUGAT lupa akan isi dan janji yang telah
PENGGUGAT uraikan dalam kesepakatan yang tertuang dalam semua
Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, berdasarkan Surat Perjanjian Ivestasike-2
dengan No. 003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013, dan Surat Halaman 13 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No. 005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013; -------------------------------------------------------------
3) Bahwa
PENGGUGAT
juga
beritikad
buruk
dengan
tidak
pernah
menjelaskan proses musyawarah yang telah di lalui TERGUGAT I untuk mendapatkan kembali dana milik TERGUGAT I dan juga keuntungan milik TERGUGAT
I
sesuai
dengan
janji
yang
telah
disanggupi
oleh
PENGGUGAT kepada TERGUGAT I; ------------------------------------------------
4) Bahwa PENGGUGAT telah beritikad buruk dengan tidak menyelesaikan
permasalahan Kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I sesuai dengan
Perjanjian
Kerjasama
yang
telah
disepakati
dan
telah
ditandatangani oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT I dimana sesuai dengan Pasal 6 ayat (2) dimana seharusnya hanya mengajukan penyelesaian perbedaan pendapat dan/atau perselisihan yang timbul pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut syarat, peraturan dan ketentuan BANI. Dan kedua belah pihak dengan ini sepakat bahwa
keputusan BANI akan bersifat TERAKHIR dan MENGIKAT (Final and Binding ); ------------------------------------------------------------------------------------
5) Berdasarkan uraian di atas, sudah selayaknya jika Majelis Hakim yang terhormat
sependapat
dengan
TERGUGAT
I
bahwa
gugatan
PENGGUGAT telah diajukan secara licik atau mengandung unsur Vexatious Proceeding dan/atau Vexatious Litigation karena : ------------------
a. Gugatan a quo dibuat tanpa dasar hukum, mengada-ada dan mengaburkan fakta yang sesungguhnya; --------------------------------------
b. Gugatan
a
quo
ditujukan
semata-mata
untuk
mendapatkan
keuntungan finansial semata; -----------------------------------------------------
6) Dengan demikian, sudah seharusnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Depok yang terhormat menerima eksepsi dolimali/dolipraecentis yang
diajukan oleh TERGUGAT I, demi mencegah adanya preseden yang buruk
yang mungkin dapat terjadi pada proses peradilan di Indonesia, dan demi
menerapkan asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan serta demi kepastian hukum, dengan menyatakan Gugatan PENGGUGAT untuk kiranya berkenan menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard/ NO); -------------------------------
Bahwa jika Gugatan PENGGUGAT dikaitkan dengan adanya Perbuatan Melawan Hukum dari TERGUGAT I, maka PENGGUGAT ini harus ditolak selanjutnya.---------
Halaman 14 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Berdasarkan alasan-alasan hukum Tentang Eksepsi tersebut diatas maka adalah beralasan dan berdasarkan hukum, TERGUGAT
I memohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Depok sudi kiranya berkenan memberikan putusan tentang Eksepsi tersebut sebagai berikut : -----------------------------------------------------DALAM EKSEPSI
1. Menerima dan mengabulkan alasan-alasan Eksepsi TERGUGAT seluruhnya.
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Didasari Adanya Itikad Tidak Baik Serta Tidak Jujur atau setidak-tidaknya. ------------------------------------------------------------
3. Menyatakan Gugatan Penggugat Kabur (obscuur libel) untuk itu gugatan Penggugat tidak dapat diterima. -------------------------------------------------------------
4. Menghukum Penggugat
untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini. ------------------------------------------------------------------------------------------
Walaupun TERGUGAT
I telah meminta kepada Majelis Hakim diberikan suatu
putusan sela tentang Eksepsi, tetapi untuk melengkapi Jawaban ini, TERGUGAT I tetap akan mengajukan Jawaban dalam Pokok Perkara sebagai berikut : -------------DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan dalam Eksepsi dan bagian Provisi dianggap terulang kembali dalam pokok perkara dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan; ---------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa TERGUGAT I dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan
oleh PENGGUGAT dalam gugatannya, kecuali yang diakui dan terbukti kebenarannya “quodnoon”; ----------------------------------------------------------------------
3. Bahwa fakta yang didalilkan oleh PENGGUGAT pada butir 1s/d 5 dalam
Gugatannya adalah tidak benar sehingga yang benar secara Yuridis harus
ditegaskan lagi disini tentang kronologis kehadiran TERGUGAT I adalah sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------
−
Bahwa setelah di tandatanganinya Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan
No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013. Di dalam Surat Perjanjian Investasi tidak disebutkan ke mana harus melakukan penyerahan
dana investasi, maka TERGUGATI menanyakan kepada PENGGUGAT dan
TERGUGAT II bagaimana harus melakukan penyerahan dana dan
PENGGUGAT menginformasikan bahwa PT. KAESA ELOK SEJAHTERA
memiliki akun rekening pada bank Danamon, dan dengan sangat mendesak PENGGUGAT meminta TERGUGATI untuk segera dapat melakukan penyerahan dana; -----------------------------------------------------------------------------
Halaman 15 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
−
Bahwa perlu TERGUGAT I sampaikan juga hubungan hukum antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT II adalah merupakan satu kesatuan team di mana PENGGUGAT dan TERGUGAT II sama-sama bekerja pada PT.
KAESA ELOK SEJAHTERA yang lingkup kerjanya mengalang dana −
investasi masyarakat luas; ------------------------------------------------------------------
Bahwa karena TERGUGAT I untuk dapat melakukan transfer sejumlah besar
pada Rekening Bank BCA atau Bank Mandiri harus disertakan dengan buku tabungan apabila ingin dilakukan dalam 1 (satu) kali transaksi melalui teller,
dan TERGUGAT I tidak membawa buku tabungan sehingga tidak bisa −
segera dilaksanakan penyerahan dana; -------------------------------------------------
Bahwa untuk antisipasi keterlambatan penyerahan dana dan untuk
percepatan maka TERGUGAT I yang juga PENGGUGAT dengan memberi alasan bahwa saat itu adalah kondisi forex sedang bagus untuk melakukan
transaksi, PENGGUGAT menyarankan untuk melakukan transfer melalui ATM saja ke rekening Bank yang sama dengan yang TERGUGATI miliki yaitu Bank BCA atau Bank Mandiri, dan karena melalui ATM memiliki limitasi
harian untuk transfer dana maka PENGGUGAT menyarankan untuk bisa dilakukan
secara
partial
saja
kepada
akun
rekening
Bank
milik
PENGGUGAT melalui Bank BCA dan milik TERGUGAT II melalui Bank Mandiri; -------------------------------------------------------------------------------------------
4. Bahwa fakta yang didalilkan oleh PENGGUGAT pada butir 6, butir 19 s/d butir 27 dalam Gugatannya adalah tidak benar sehingga yang benar secara Yuridis
−
harus ditegaskan lagi disini tentang kronologis adalah sebagai berikut : ----------
Bahwa TERGUGAT I telah melakukan beberapa kali pengiriman uang
dengan cara transfer pada hari Kamis, tanggal 21 November 2013 dengan
mengirimkan uang melalui Transfer kepada TERGUGAT II melalui ATM Bank Mandiri sebanyak : --------------------------------------------------------------------
1. Pengiriman pertama sebesar
−
Rp. 4.000.000;
(empat juta rupiah)
2. Pengiriman Kedua sebesar
Rp. 10.000.000;
3. Pengiriman Kedua sebesar
Rp. 5.000.000;
(sepuluh juta rupiah) (lima juta rupiah)
Bahwa pada hari Kamis, tanggal 21 November 2013 TERGUGAT I telah
mengirimkan uang melalui Transfer kepada PENGGUGAT melalui ATM Bank BCA sebesar Rp. 15.000.000; (lima belas juta rupiah); ----------------------
Halaman 16 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
−
−
−
Bahwa pada hari Jumat, tanggal 22 November 2013 TERGUGAT I telah
mengirimkan uang melalui Transfer kepada PENGGUGAT melalui ATM Bank BCA sebesar Rp. 6.000.000; (enam juta rupiah); -----------------------------
Bahwa proses transfer ini telah disepakati oleh PENGGUGAT, TERGUGAT I
dan TERGUGAT II. Sehingga tidak ada perselisihan dalam proses pengiriman dana investasi tersebut; ------------------------------------------------------
Bahwa total dana telah sesuai dengan apa yang di sepakati bersama yaitu
sebesar Rp. 40.000.000; (empat puluh juta rupiah) pada Surat Perjanjian
Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013; ----------------------------------------------------------------------------------------------
5. Bahwa fakta yang didalilkan oleh PENGGUGAT/ TERGUGAT REKOVENSI I
pada butir 7 dalam Gugatannya adalah tidak benar sehingga yang benar secara Yuridis harus ditegaskan lagi disini tentang kronologis adalah sebagai
−
berikut : ----------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Setelah mendapat bujukan dan rayuan dari TERGUGAT II dan diberi
iming-iming untuk menambah nilai bagi hasil deviden sebesar 22%, maka TERGUGAT
I
menyetujui
untuk
menambah
investasi.
Kemudian
PENGGUGAT memberikan Surat Perjanjian Investasi Ke-2 No. 003/K-SPIFX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013 dengan investasi sebesar Rp. −
100.000.000; (seratus juta rupiah); -------------------------------------------------------
Bahwa TERGUGAT I telah melakukan beberapa kali pengiriman uang
dengan cara transfer pada hari Rabu, tanggal 4 Desember 2013 dan Kamis, tanggal 5 Desember 2013 dengan mengirimkan uang melalui Transfer kepada
TERGUGAT
II
melalui
ATM
Bank
Mandiri
dengan
total
keseluruhannya sebesar Rp. 100.000.000; (seratus juta rupiah); ----------------
6. Bahwa fakta yang didalilkan oleh PENGGUGAT pada butir 8 dalam
Gugatannya adalah tidak benar sehingga yang benar secara Yuridis harus
−
ditegaskan lagi disini tentang kronologis adalah sebagai berikut : -----------------Bahwa
seperti
Surat
Perjanjian
Investasi
ke-1,
PENGGUGAT
dan
TERGUGAT II meminta agar segera dapat dilakukan penyerahan dana agar
sesuai dengan isi Surat Perjanjian Investasi. Kembali cara penyerahan seperti Surat Perjanjian Investasi ke-1 disarankan untuk percepatan yaitu dengan cara dilakukan secara partial. Dan karena saat itu dana TERGUGAT
I adanya di bank Mandiri dan yang memiliki rekening dengan bank yang
sama adalah TERGUGAT II maka dilakukan dengan cara transfer kepada
rekening bank TERGUGAT II di Mandiri. Setelah tuntas melakukan transfer Halaman 17 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
kepada TERGUGAT II, maka TERGUGAT I juga berikan menginformasikan kepada TERGUGAT II dan PENGGUGAT; ---------------------------------------------
7. Bahwa fakta yang didalilkan oleh PENGGUGAT pada butir 9s/d 12 dalam
Gugatannya adalah tidak benar sehingga yang benar secara Yuridis harus
−
ditegaskan lagi disini tentang kronologis adalah sebagai berikut : -----------------Bahwa tidak perlu TERGUGAT I tanggapi karena tidak ada kaitannya
dengan TERGUGAT I. Hal ini hanya menyangkut antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II; ------------------------------------------------------------------------
8. Bahwa fakta yang didalilkan oleh PENGGUGAT pada butir 13s/d 18 dalam
Gugatannya adalah tidak benar sehingga yang benar secara Yuridis harus
−
ditegaskan lagi disini tentang kronologis adalah sebagai berikut : -------------------
Bahwa jelas terlihat ketidakcermatan PENGGUGAT dimana TERGUGAT I
Setelah mendapat bujukan rayuan dari PENGGUGAT dan TERGUGAT II untuk menaikkan investasi dari Surat Perjanjian Investasi ke-1 yang awal
sebesar Rp. 40.000.000; (empat puluh juta rupiah) kemudian minta ditambah sebesar Rp. 60.000.000; (enam puluh juta rupiah), dan pembagian deviden
akan dinaikkan menjadi 22% (dimana awalnya adalah 20%). Sehingga total
investasi dari PKS ke-1 adalah menjadi Rp. 100.000.000; (seratus juta −
rupiah); -------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa bukan menaikkan kembali sebesar Rp. 100.000.000; (seratus juta
rupiah), artinya dari Gugatan PENGGUGAT tersebut adalah bahwa dari awal
Rp. 40.000.000; (empat juta rupiah), dinaikkan kembali sebesar Rp.
100.000.000; (seratus juta rupiah) maka menjadi Rp. 140.000.000; (seratus −
empat puluh juta rupiah); --------------------------------------------------------------------
Bahwa Padahal harusnya ditambah Rp. 60.000.000; (enam puluh juta
rupiah) maka menjadi total sebesar Rp. 100.000.000; (seratus juta rupiah); --
9. Bahwa fakta yang didalilkan oleh PENGGUGAT pada butir 28 s/d butir 43 dalam Gugatannya adalah tidak benar sehingga yang benar secara Yuridis
−
harus ditegaskan lagi disini tentang kronologis adalah sebagai berikut : ----------
Bahwa jelas sekali telah terjadi pembohongan fakta dan itikad tidak baiknya
PENGGUGAT dimana prosesnya tidak sesimpel yang disampaikan oleh
PENGGUGAT dimana sebelum tanggal tersebut, sudah banyak kegiatan
penagihan dilakukan oleh TERGUGAT I kepada PENGGUGAT dan dalam setiap pertemuan tersebut sudah teramat banyak janji-janji serta alasan-
alasan yang diberikan oleh PENGGUGAT baik melalui LINE, BBM, email, Telp bahkan dalam pertemuan; ------------------------------------------------------------
Halaman 18 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
−
Bahwa semua penagihan itu sangatlah berdasar hukum yaitu sesuai dengan
kesepakatan bersama yaitu Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, berdasarkan Surat
Perjanjian Ivestasike-2 dengan No. 003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No. 005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013; ------------------------------
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka TERGUGAT I dalam hal ini memohon kepada Majelis Hakim sudi kiranya memberikan putusan sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------------------Menerima dalil-dalil untuk TERGUGAT I seluruhnya; ----------------------------------------Menolak Gugatan PENGGUGAT seluruhnya; --------------------------------------------------
Membebankan biaya perkara yang timbul kepada PENGGUGAT. -----------------------DALAM REKONPENSI : 1.
Bahwa TERGUGAT I Konvensi bermaksud mengajukan Gugatan Rekonpensi terhadap PENGGUGAT dalam Konpensi. Oleh karena itu TERGUGAT I dalam
Konpensi mohon dengan hormat untuk diterima dan ditetapkan juga dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT Rekonpensi dan PENGGUGAT
dalam Konpensi ditetapkan juga sebagai TERGUGAT I dalam Rekonpensi untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT
II dalam Konpensi ditetapkan juga sebagai TERGUGAT II dalam Rekonpensi 2.
3.
4.
untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II Rekonpensi; --------------------
Bahwa PENGGUGAT Rekonpensi mohon bahwa segala sesuatu yang tersebut di dalam Konpensi diatas juga dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai dalil-dalil PENGGUGAT dalam Rekonpensi ini; ------------------------------
Bahwa segala sesuatu yang telah diajukan dalam Eksepsi, Provisi dan Pokok Perkara dalam Konpensi dianggap terulang kembali dalam Rekonpensi ini dan merupakan satu kesatuan mutatis mutandis;
Bahwa pada Minggu Pertama bulan November 2013 PENGGUGAT
Rekonpensi dihubungi oleh TERGUGAT II Rekonpensi melalui broadcast
pesan BBM, yang pada intinya pesan itu adalah mengajak investasi modal 5.
6.
kecil dengan bagi hasil tetap sebesar 3,5-5%per bulan; ------------------------------
Bahwa dengan itikad baik dan ingin mengetahui maka PENGGUGAT
Rekonpensi membalas pesan BBM yang dikirimkan oleh TERGUGAT II Rekonpensi dengan menanyakan detail informasi tersebut; -------------------------
Bahwa kemudian TERGUGAT II Rekonpensi membalas pesan yang dikirimkan oleh PENGGUGAT Rekonpensi dengan inti pesannya adalah Halaman 19 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
menerangkan tentang forex yang diasuransikan, dan mengajak bertemu untuk lebih jelas dan akan dikenalkan dengan yang ahli forex secara langsung 7.
8.
dengan jadwal yang akan disepakati kemudian; ----------------------------------------
Bahwa kurang lebih pada hari Kamis, tanggal 7 November 2013 terjadilah Pertemuan pertama kali yang disepakati pertemuan itu di Sate Senayan Kebon Sirih kurang lebih pada waktu makan siang; ------------------------------------
Bahwa pada saat itu PENGGUGAT Rekonpensi sedang ada meeting di
Telkom Multimedia, dan untuk menjalin hubungan yang lebih baik, menambah ilmu
dan
menambah
pertemanan
maka
PENGGUGAT
Rekonpensi
menyempatkan diri hadir untuk bertemu TERGUGAT I Rekonpensi dan 9.
TERGUGAT II Rekonpensi pada saat jam makan siang; -----------------------------
Bahwa pada saat itu TERGUGAT II Rekonpensi datang bersama dengan TERGUGAT
I
Rekonpensi.
Dan
oleh
TERGUGAT
II
Rekonpensi
diperkenalkanlah bahwa TERGUGAT I Rekonpensi adalah sebagai seorang yang ahli dalam bidang Forex, sehingga PENGGUGAT Rekonpensi di minta untuk lebih baik bertemu langsung dengan TERGUGAT I Rekonpensi; ---------
10. Bahwa dengan sangat bersemangat TERGUGAT I Rekonpensi langsung menjelaskan kepada PENGGUGAT Rekonpensi tentang FBS forex dengan sistem akun mini, akun investasi berasuransi sehingga dana yang digunakan
akan terasuransikan lagi sehingga aman dapat dimainkan kembali untuk
mencari keuntungan di forex sampai setidaknya uang investasi awal kembali. Dan TERGUGAT I Rekonpensi berjanji untuk mengirimkan draft Perjanjian
Kerjasama (PKS) kepada PENGGUGAT Rekonpensi untuk dapat ikut dalam investasi ini;
11. Bahwa
dalam
pertemuan
ini
TERGUGAT
I
Rekonpensi
juga
mempresentasikan dengan memperlihatkan website tentang forex yaitu
www.kaesacapital.com/fx yang mana dalam website ini mencantumkan pemberitaan tentang forex bernuansa hijau seperti website FBS sesuai dengan yang diterangkan oleh TERGUGAT I Rekonpensi; --------------------------
12. Bahwa dalam pertemuan ini TERGUGAT II Rekonpensi dan TERGUGAT I Rekonpensi memberikan kartu nama dimana TERGUGAT
I Rekonpensi
mengaku COO dari PT. KAESA (PT. KAESA ELOK SEJAHTERA) dan
TERGUGAT II Rekonpensi mengaku Account Director dari PT. KAESA (PT. KAESA ELOK SEJAHTERA). Sehingga TERGUGAT II Rekonpensi dan
TERGUGAT I Rekonpensi pemegang kebijakan di PT. KAESA dan merupakan satu kesatuan dalam investasi dan perjanjian kerjasama ini; --------
Halaman 20 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
13. Bahwa kurang lebih pada Minggu ke-2 (kedua) bulan November 2013, Setelah pertemuan antara TERGUGAT I Rekonpensi, TERGUGAT II Rekonpensi dan
PENGGUGAT Rekonpensi. Komunikasi via pesan BBM masih terus berlangsung antara PENGGUGAT Rekonpensi dengan TERGUGAT II Rekonpensi yang pada inti komunikasi tersebut adalah mencari detail
informasi lebih lanjut, dan diinformasikan bahwa TERGUGAT II Rekonpensi
sudah mencoba dan merasakan senangnya bermain forex sehingga uang hasil pembagian devidennya masih cukup untuk menghidupi keluarga dan jajan untuk sekolah anak; ---------------------------------------------------------------------
14. Bahwa sederetan bujuk rayu dilakukan oleh TERGUGAT II Rekonpensi
kepada PENGGUGAT Rekonpensi dan meminta untuk melakukan percobaan dengan jumlah uang investasi kecil terlebih dahulu, dengan mulai dari pada kisaran uang sebesar Rp. 10.000.000; (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000; (lima puluh juta rupiah); --------------------------------------------------
15. Bahwa sederetan bujuk rayu dilakukan oleh TERGUGAT II Rekonpensi
kepada PENGGUGAT Rekonpensi sampai dengan menjanjikan atau imingiming akan dinaikkan pembagian hasil sampai menjadi 20% oleh TERGUGAT
II Rekonpensi kepada PENGGUGAT Rekonpensi, dan mengatakan jaminan aman uang langsung dapat kembali apabila diperlukan; -----------------------------
16. Bahwa pada hari Selasa, tanggal 12 November 2013, TERGUGAT I Rekonpensi mengirim draft Surat Perjanjian Investasi melalui email dengan
kop surat PT. KAESA dan mengaku sebagai direktur. Melalui email
PENGGUGAT Rekonpensi juga pernah menanyakan kepada istri dari TERGUGAT II Rekonpensi, dimana istri dari TERGUGAT II Rekonpensi pernah
mendapat
pertolongan
dari
PENGGUGAT
Rekonpensi
untuk
mendapatkan pekerjaannya dan bekerja dengan PENGGUGAT Rekonpensi. Dimana PENGGUGAT Rekonpensi memberi posisi sebagai HRD dari tahun
2008 sampai saat ini. PENGGUGAT Rekonpensi meminta untuk dapat kepastian dan keyakinan kepada istri dari TERGUGAT II Rekonpensi apakah
yang dikatakannya TERGUGAT II Rekonpensi adalah benar dan aman, dan
diyakinkan oleh istri dari TERGUGAT II Rekonpensi dengan pernyataan “Aman bu.iya TERGUGAT II Rekonpensi sedang seneng disini”; ------------------
17. Bahwa karena didasari oleh rasa kepercayaan kepada istri dari TERGUGAT II
Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi maka PENGGUGAT Rekonpensi menjadi yakinlah untuk mengikuti bujuk rayu TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi; -------------------------------------------------------------------
Halaman 21 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
18. Bahwa pada hari Rabu, tanggal 20 November 2013 terjadilah kesepakatan
dan Penandatangan Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan jumlah investasi awal sebesar Rp. 40.000.000; (empat puluh juta rupiah), penandatangan
terjadi di Exodus Club-Dining-Lounge, Kuningan City Mall kurang lebih jam 12-
13 siang, saat PENGGUGAT Rekonpensi sedang melangsungkan acara seminar Seminar Aspek legal pada E-Commerce & Games Online,
TERGUGAT II Rekonpensi dan TERGUGAT I Rekonpensi datang ke acara
PENGGUGAT Rekonpensi tersebut membawa Surat Perjanjian Investasi ke-
1, sebanyak 2 (dua) rangkap asli untuk di tandatangani bermaterai dengan nomor Surat Perjanjian Investasi No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, untuk dana investasi sebesar Rp. 40.000.000; (empat puluh juta rupiah) dan disepakati pembagian deviden sebesar 20% setiap bulannya;
19. Bahwa di dalam Surat Perjanjian Investasi tidak disebutkan ke mana harus
melakukan penyerahan dana invest, maka PENGGUGAT Rekonpensi menanyakan langsung kepada TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II
Rekonpensi bagaimana harus melakukan penyerahan dana. Kemudian
TERGUGAT I Rekonpensi menginformasikan PT. KAESA akun rekening adalah pada Bank Danamon, dan mendesak PENGGUGAT Rekonpensi untuk
segera dapat melakukan penyerahan dana. Komunikasi ini dilakukan melalui pesan BBM; ---------------------------------------------------------------------------------------
20. Bahwa karena untuk dapat melakukan transfer sejumlah besar pada bank
BCA atau bank Mandiri harus disertakan dengan buku tabungan apabila ingin dilakukan dalam 1 (satu) kali transaksi melalui teller, dan PENGGUGAT
Rekonpensi tidak membawa buku tabungan sehingga tidak bisa segera dilaksanakan penyerahan dana; -------------------------------------------------------------
21. Bahwa
untuk
antisipasi
keterlambatan
penyerahan
dana
dan
untuk
percepatan dengan memberi alasan bahwa saat itu adalah kondisi forex sedang bagus untuk melakukan transaksi, atas inisiatif dan saran dari
TERGUGAT I Rekonpensi menyarankan untuk melakukan transfer melalui ATM saja ke rekening Bank yang sama dengan yang PENGGUGAT
Rekonpensi miliki yaitu Bank BCA atau Bank Mandiri, dan karena melalui ATM
memiliki limitasi harian untuk transfer dana maka TERGUGAT I Rekonpensi
menyarankan untuk bisa dilakukan secara partial saja kepada akun rekening Bank milik TERGUGAT I Rekonpensi melalui rekening Bank BCA dan milik TERGUGAT II Rekonpensi melalui rekening bank Mandiri; --------------------------
Halaman 22 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
22. Bahwa pada hari Kamis, tanggal 21 November 2013 PENGGUGAT Rekovensi mengirimkan uang melalui Transfer ke rekening milik TERGUGAT II Rekonpensi melalui ATM Bank Mandiri sebanyak : ------------------------------------
1. Pengiriman pertama sebesar
Rp. 4.000.000;
(empat juta rupiah)
2. Pengiriman Kedua sebesar
Rp. 10.000.000;
3. Pengiriman Kedua sebesar
Rp. 5.000.000;
−
(sepuluh juta rupiah) (lima juta rupiah)
Bahwa pada hari yang sama yaitu hari Kamis, tanggal 21 November
2013PENGGUGAT Rekonpensi telah mengirimkan uang melalui Transfer kepada TERGUGAT I Rekonpensi melalui ATM Bank BCA sebesar Rp.
−
15.000.000; (lima belas juta rupiah); -----------------------------------------------------
Bahwa pada hari Jumat, tanggal 22 November 2013PENGGUGAT
Rekonpensi telah mengirimkan uang melalui Transfer kepada TERGUGAT I Rekonpensi melalui ATM Bank BCA sebesar Rp. 6.000.000; (enam juta
−
−
rupiah); -------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa proses transfer ini telah disepakati oleh TERGUGAT I Rekonpensi,
PENGGUGAT Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi. Sehingga tidak ada perselisihan dalam proses pengiriman dana investasi tersebut; ------------
Bahwa total dana telah sesuai dengan apa yang di sepakati bersama yaitu
sebesar Rp. 40.000.000; (empat puluh juta rupiah); ---------------------------------
23. Bahwa melalui pesan BBM, TERGUGAT II Rekonpensi kembali membujuk
untuk melakukan tambahan dana dengan balasan janji pembagian hasil di tambah menjadi 22% apabila kembali menaruh investasi sebesar Rp. 100.000.000; (seratus juta rupiah); ---------------------------------------------------------
24. Bahwa atas bujuk rayu TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi kembali PENGGUGAT Rekonpensi menyetujui, dimana kemudian
PENGGUGAT Rekovensi menyetujui dengan melakukan Surat Perjanjian Investasi ke-2 pada hari Rabu, tanggal 4 Desember 2013. Dimana
penandatangan Surat Perjanjian Investasi Ke-2 berlokasi di Rumah Makan Padang Sederhana di Pancoran, TERGUGAT II Rekonpensi dan TERGUGAT
I Rekonpensi datang untuk menyerahkan Surat Perjanjian Investasi ke-2 No.
003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013 atas dengan penyerahan dana investasi sebesar Rp. 100.000.000; (seratus juta rupiah) dengan kesepakatan bersama dimana pembagian hasil sebesar 22% setiap bulan; ----
Halaman 23 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
25. Bahwa seperti Kesepakatan ke-1, TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT
II Rekonpensi meminta agar segera dapat dilakukan penyerahan dana agar
sesuai dengan isi Surat Perjanjian Investasi. Kembali cara penyerahan seperti Kesepakatan ke-1 disarankan untuk percepatan yaitu dengan cara dilakukan secara partial. Dan karena saat itu dana PENGGUGAT Rekonpensi adanya di
bank Mandiri dan yang memiliki rekening dengan bank yang sama adalah
TERGUGAT II Rekonpensi maka dilakukan dengan cara transfer beberapa
kali kepada rekening bank milik TERGUGAT II Rekonpensi di Bank Mandiri
yang total investasi yang telah di transfer pada hari itu sebesar Rp. 100.000.000; (seratus juta rupiah). Setelah tuntas melakukan transfer kepada TERGUGAT
II
memberitahukan
Rekonpensi,
dengan
PENGGUGAT
menginformasikan
Rekonpensi
kepada
langsung
TERGUGAT
II
Rekonpensi dan TERGUGAT I Rekonpensi. Dan di jawab oleh TERGUGAT II Rekonpensi dan TERGUGAT I Rekonpensi dana telah diterima; ------------------
26. Bahwa pada hari Jumat, tanggal 12 Desember 2013 terjadi pertemuan antara
TERGUGAT II Rekonpensi dan TERGUGAT I Rekonpensi dan Suami PENGGUGAT Rekonpensi, Stanley Tan, pertemuan berlokasi di City Walk Karet, di Tempat makan Sumpit; ------------------------------------------------------------
27. Bahwa TERGUGAT I Rekonpensi melakukan presentasi dan mengajak untuk melakukan investasi bersama untuk mendirikan usaha baru bersama, dimana TERGUGAT Rekonpensi I menerangkan untuk mengambil sebagai reseller
forex MILLENIUM. Dimana TERGUGAT I Rekonpensi menyatakan ada beberapa Pilihannya antara lain apakah tetap menggunakan PT. KAESA karena bisa ikut numpang kantor yang sudah ada di Tebet, atau mendirikan
PT baru. Sehingga tidak perlu memberikan bagian kepada PT. KAESA, dimana disebut-sebut oleh TERGUGAT I Rekonpensi sebagai milik Pak Ben dari PT. KAESA. Untuk menjadi reseller diperlukan modal investasi awal
sebesar Rp. 200.000.000; (dua ratus juta rupiah), dengan pembagian saham 10%
untuk
pak
Ben
sebagai
yang
meminjamkan
kantor
dan
PT,
PENGGUGAT Rekonpensi dijanjikan mendapat 40 persen (40%), dan sisanya antara TERGUGAT I Rekovensi dan TERGUGAT II Rekovensi; -------------------
28. Bahwa dikatakan oleh TERGUGAT I Rekonpensi sudah ada pasar china yang
siap menaruh investasi yang bisa segera di garap. TERGUGAT I Rekonpensi pernah mengucapkan bahwa apabila tidak mau usaha bersama maka boleh dianggap saja bahwa TERGUGAT I Rekonpensi meminjam uang dan akan dikembalikan dengan bunga sebesar 22% tapi tanpa pembagian saham;-------
Halaman 24 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
29. Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 13 Desember 2013, PENGGUGAT
Rekonpensi mengirim email kepada TERGUGAT I Rekonpensi. Dimana PENGGUGAT Rekonpensi meminta penjelasan secara detail lebih lanjut dalam bentuk tertulis. Kemudian dijawab oleh TERGUGAT I Rekonpensi pada Minggu 15 Des 2013 dengan mengirimkan email balasan; --------------------------
30. Bahwa di kemudian hari setelah PENGGUGAT Rekonpensi mencari tahu
terkait jati diri Perusahaannya Millenium ternyata bahwa perusahaan tersebut banyak bermasalah kasus bodong penipuan forex. Kemudian PENGGUGAT
Rekonpensi menginformasikan kepada TERGUGAT II Rekonpensi dan istri TERGUGAT II Rekonpensi; -------------------------------------------------------------------
31. Bahwa PENGGUGAT Rekonpensi mempertanyakan dan menginformasikan
kepada istri TERGUGAT II Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi
tentang pemberitaan bahwa perusahaan yang dimaksud oleh TERGUGAT I Rekonpensi adalah banyak pemberitaan terkena kasus penipuan oleh karena itu PENGGUGAT Rekonpensi tidak akan melakukan usaha bersama tersebut. TERGUGAT II Rekonpensi menyatakan bahwa setelah istri TERGUGAT II
Rekonpensi mengetahui informasi tersebut dari PENGGUGAT Rekonpensi kemudian
istri
TERGUGAT
II
Rekonpensi
melarang
TERGUGAT
II
Rekonpensi untuk ikut serta dalam usaha tersebut; ------------------------------------
32. Bahwa
kemudian
TERGUGAT
II
Rekonpensi
menyarankan
kepada
PENGGUGAT Rekonpensi dengan mengatakan bahwa lebih baik hanya ikut yang FBS forex saja. Kemudian PENGGUGAT Rekonpensi memberitahu
kepada TERGUGAT I Rekonpensi bahwa tidak mau melakukan usaha bersama tersebut. Komunikasi sehari-hari berlangsung lebih banyak dengan
pesan BBM.TERGUGAT II Rekonpensi menerangkan bahwa apabila bisa mendapatkan tambahan investasi maka PENGGUGAT Rekonpensi bisa mendapatkan pembagian keuntungan bersama dari selisih deviden yang
diberikan kepada investor. Sampai ada pembicaraan bahwa apabila
PENGGUGAT Rekonpensi menambahkan dana dari Kesepakatan ke-1 maka pembagian keuntungan akan ditambahkan menjadi total 22%.Akhirnya
PENGGUGAT Rekonpensi terbujuk juga untuk melakukan penambahan dana yaitu sebesar Rp. 60.000.000; (enam puluh juta rupiah) lagi sehingga Surat
Perjanjian Investasi ke-1 akan dirubah total karena adanya perubahan besaran nominal investasi dan perubahan besaran deviden; ------------------------
33. Bahwa kemudian di tandatanganilah Surat Perjanjian Investasi No.005/K-SPIFX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013; -----------------------------------------------
Halaman 25 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
34. Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Desember 2013PENGGUGAT
Rekonpensi atas saran dan persetujuan TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi maka dilakukan pengiriman dana melalui bank
Mandiri kepada rekening TERGUGAT II Rekonpensi di Mandiri dana yaitu
sebesar Rp. 25.000.000; (dua puluh lima juta rupiah), dan dinyatakan telah di
terima oleh TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi. Penambahan dana investasi ini untuk percepatan masuknya dana dan bisa dilakukan transaksi forex dengan segera, demikian yang selalu dijadikan alasan percepatan oleh TERGUGAT I Rekonpensi; -----------------------------------
35. Bahwa pada hari yang sama yaitu Selasa, tanggal 24 Desember 2013 PENGGUGAT Rekonpensi atas saran dan persetujuan TERGUGAT I
Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi maka dilakukan pengiriman dana
melalui bank BCA kepada rekening TERGUGAT I Rekonpensi di Bank BCA dana yaitu sebesar Rp. 35.000.000; (tiga puluh lima juta rupiah), dan dinyatakan telah di terima oleh TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II
Rekonpensi. Sehingga total dana yang ditransfer ke rekening TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi menjadi dana sebesar Rp.
60.000.000; (enam puluh juta rupiah) untuk penambahan dana invest pada
Surat Perjanjian Investasi ke-1 untuk total keseluruhan dalam investasi Surat
Perjanjian Investasi Ke-1 dan perubahannya menjadi dana sebesar Rp. 100.000.000; (seratus juta rupiah); ---------------------------------------------------------
36. Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 4 Januari 2014PENGGUGAT Rekonpensi menanyakan kepada TERGUGAT I Rekonpensi mengapa dana deviden untuk Kesepakatan ke-2 belum di lakukan. Maka di adakanlah pertemuan antara
PENGGUGAT Rekonpensi, TERGUGAT II Rekonpensi dan TERGUGAT I Rekonpensi di food court SMS Serpong. Dalam pertemuan ini malah TERGUGAT I Rekonpensi menawarkan adanya bisnis pengembangan IT untuk suatu pabrik di cibitung untuk kebutuhan Human Resource System Management, dimana PENGGUGAT Rekonpensi
dan suami bisa menjadi
vendor dan akan dikerjasamakan dengan PT.KAESA. Kemudian TERGUGAT I Rekonpensi juga memberi alasan bahwa FBS nya yang melakukan penundaan. TERGUGAT II Rekonpensi hanya ikut bertanya dan heran
mengapa belum juga dilakukan pembayaran deviden dari TERGUGAT I
Rekonpensi kepada PENGGUGAT Rekonpensi. TERGUGAT I Rekonpensi kemudian memberikan forward email dari percakapan TERGUGAT I
Rekonpensi dengan petugas dari FBS yang memberi kesimpulan terjadi Halaman 26 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
kesibukan karena libur tahun baru dari FBS nya sehingga TERGUGAT I Rekonpensi
belum
bisa
melakukan
pembayaran
deviden
kepada
PENGGUGAT Rekonpensi. PENGGUGAT Rekonpensi kerap menyampaikan
pertanyaan kepada TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi melalui pesan BBM mengapa dan kapan akan dilakukan pembayaran deviden tersebut. --------------------------------------------------------------------------------------------
37. Bahwa pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2014 Karena sudah mangkir dan
tidak kunjung terjadi pembayaran deviden, dan PENGGUGAT Rekonpensi sedang
ada
kebutuhan
keuangan
maka
PENGGUGAT
Rekonpensi
menyatakan meminta dana investasi PENGGUGAT Rekonpensi kembali, selain
PENGGUGAT
Rekonpensi
sudah
tidak
senang
dengan
cara
TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi tidak segera menyelesaikan kewajiban pembayaran deviden saat itu PENGGUGAT Rekonpensi sedang ada kebutuhan dana untuk rumah; ------------------------------
38. Bahwa Pernyataan penarikan dana PENGGUGAT Rekonpensi sampaikan
melalui email kepada TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2014; ------------------------------
39. Bahwa kemudian dibalas oleh TERGUGAT II Rekonpensi akan segera diselesaikan; --------------------------------------------------------------------------------------
40. Bahwa kemudian dibalas oleh TERGUGAT I Rekonpensi akan segera ditindak lanjuti;
41. Bahwa
kemudian
dibalas
oleh
PENGGUGAT
Rekonpensi
dengan
mengucapkan terimakasih dan meminta untuk segera di kembalikan dana Surat Perjanjian Investasi Ke-1; -------------------------------------------------------------
42. Bahwa PENGGUGAT Rekonpensi menunggu sampai tanggal 20 Januari 2014
namun tidak ada juga penyelesaian dari TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi, dan komunikasi melalui pesan BBM dengan TERGUGAT
PENGGUGAT
II
Rekonpensi
dan
TERGUGAT
I
Rekonpensi
terus
Rekonpensi pertanyakan kejelasan pengembalian dana
investasi PENGGUGAT Rekonpensi yang janji awalnya di asuransikan dan dapat diambil kapanpun dengan segera; --------------------------------------------------
43. Bahwa pada hari Sabtu, 25 Januari 2014Setelah sulit sekali menghubungi TERGUGAT I Rekovensi melalui telp, SMS,
BBM, Line. PENGGUGAT
Rekovensi juga tetap melakukan komunikasi dengan TERGUGAT II Rekonpensi melalui pesan BBM akhirnya TERGUGAT I Rekonpensi
menjawab melalui email yang pada intinya TERGUGAT I Rekonpensi akan Halaman 27 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
membayarkan deviden yang memang sudah menjadi tanggung jawab TERGUGAT
I
Rekonpensi
untuk segera membayarkanya
dan
akan
mengembalikan dana investasi sesuai dengan Surat Perjanjian Investasi Ke-1
pada tanggal 4 Maret 2014 dan pengembalian investasi sesuai dengan Surat Perjanjian Investasi Ke-2 pada tanggal 20 Maret 2014; -------------------------------
44. Bahwa PENGGUGAT Rekonpensi kembali menjawab email yang dikirimkan
oleh TERGUGAT II Rekonpensi yang pada intinya meminta pengembalian
dana Investasi segera di kembalikan sesuai dengan kesepakatan dan janji
yang disampaikan oleh TERGUGAT I Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi di awal yang mana
dana investasi di asuransikan dan dapat
diambil kapanpun dengan segera; ----------------------------------------------------------
45. Bahwa kemudian kembali TERGUGAT I Rekonpensi membalas dengan email
dengan menyebutkan akan segera membayar dengan mentake-over sertipikat rumah TERGUGAT I Rekonpensi. Namun sampai hari ini belum juga dilakukan pembayaran; ------------------------------------------------------------------------
46. Bahwa karena terdapat informasi dari TERGUGAT I Rekonpensi bahwa TERGUGAT II Rekonpensi juga kut bertanggung jawab
atas dana
PENGGUGAT Rekonpensi maka PENGGUGAT rekovensi menanyakan kepada TERGUGAT II Rekonpensi dan TERGUGAT II Rekonpensi menjawab
bahwa itu hanya tipuan dan merupakan cara TERGUGAT I Rekonpensi untuk menghindar. TERGUGAT II Rekonpensi juga mengatakan kalau begitu
caranya maka semua ikut bertanggung jawab seperti Isnawan, Pak Ben, bukan hanya TERGUGAT II Rekonpensi saja. Karena PENGGUGAT Rekonpensi
tidak
mempercayai
TERGUGAT
II
Rekonpensi,
dan
mengingatkan istri TERGUGAT II Rekonpensi bahwa hutang itu harus
diselesaikan pembayarannya, kemudian TERGUGAT II Rekonpensi marah dan kemudian melakukan DELETE CONTACT di BBM; ------------------------------
47. Bahwa PENGGUGAT Rekonpensi menanyakan kepada istri TERGUGAT II Rekonpensi mengapa TERGUGAT II Rekonpensi mendelete PENGGUGAT
Rekonpensi dan menanyakan mengapa TERGUGAT II Rekonpensi berbuat demikian; ------------------------------------------------------------------------------------------
48. Bahwa setelah menagih dan menagih TERGUGAT I Rekonpensi mendatangi
rumahnya, tidak pernah ada saat siang hari. PENGGUGAT Rekonpensi menunggu sampai malam di lokasi akhirnya bertemu TERGUGAT I Rekonpensi. TERGUGAT I Rekonpensi menerangkan pernah membayarkan dana sebesar Rp. 3.000.000; (tiga juta rupiah) melalui TERGUGAT II Halaman 28 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Rekonpensi untuk disampaikan kepada PENGGUGAT Rekonpensi, namun tidak diteruskan pembayaran tersebut oleh TERGUGAT II Rekonpensi kepada
PENGGUGAT Rekonpensi, dengan memperlihatkan SMS notifikasi BCA kepada suami PENGGUGAT Rekonpensi. Dimana tertulis “bayar artha” dana sebesar Rp. 3.000.000; (tiga juta rupiah); -------------------------------------------------
49. Bahwa PENGGUGAT Rekonpensi menanyakan kepada istri TERGUGAT II Rekovensi mengapa TERGUGAT II Rekonpensi tidak membayarkan kepada
PENGGUGAT Rekonvensi. Kemudian istri TERGUGAT II Rekonpensi menjawab, bahwa kata TERGUGAT II Rekonpensi karena TERGUGAT I Rekonpensi tidak hanya memiliki kewajiban penyelesaian pengembalian dana kepada PENGGUGAT Rekonpensi saja, namun kepada yang orang lain juga
sehingga TERGUGAT II Rekonpensi mengambil keputusan untuk tidak membayarkan kepada PENGGUGAT Rekonpensi; ------------------------------------
50. Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 6 Juli 2014Suami PENGGUGAT Rekonpensi bersama dengan pegawai suami PENGGUGAT Rekonpensimenunggu rumah
TERGUGAT I Rekonpensiuntuk meminta pertangguna jawaban, sejak pagi
hari sampai tengah malam menunggu dilokasi.TERGUGAT I Rekonpensi
akhirnya bisa ditemui saat malam dan suami PENGGUGAT Rekonpensi menyodorkan surat perjanjian untuk jaminan pembayaran hutang. Atas keinginan TERGUGAT I Rekonpensi dan tanpa paksaan TERGUGAT I
Rekonpensi menyerahkan satu asset yang bisa diserahkan jaminan oleh
TERGUGAT I Rekonpensi yaitu berupa sertipikat rumah Hak Milik No. 2247/ Kampung Tenggah. Yang terletak di Jl. H. Baing RT. 007/ RW. 09 Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur atas nama NURUL ITPAN. Karena rumah atas
nama
istri
TERGUGAT
I
Rekonpensi,
NURUL
ITPAN,
maka
PENGGUGAT Rekonpensimeminta untuk istri TERGUGAT I Rekonpensiikut
menandatangi surat kuasa pengurusan rumah sebagai bentuk jaminan hutan TERGUGAT I Rekonpensi kepada PENGGUGAT Rekonpensi; --------------------
51. Bahwa PENGGUGAT Rekonpensijuga meminta untuk mengikutsertakan Ketua RT disana sebagai saksi. KarenaRukun Tetangga dan Rukun Warga
adalah organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh Pemerintah untuk
memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan di Desa dan Kelurahan; -------------------------------------------
Halaman 29 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
52. Bahwa
kemudian
Ketua
RT
tersebut
mau
menerima
permintaanPENGGUGAT Rekonpensiuntuk diikutsertakan sebagai saksi, dan
juga karena saat itu sudah tengah malam, sehingga selayaknya suami PENGGUGAT Rekonpensibeserta pegawainya sebagai tamu dilokasi tersebut
melaporkan diri bahwa sedang melakukan kegiatan bertamu sampai malam hari karena TERGUGAT I Rekonpensibaru ada dilokasi menjelang tengah
malam, untuk mencoba mencari jalan penyelesaian dari permasalahan hutang TERGUGAT I Rekonpensikepada PENGGUGAT Rekonpensi; ---------------------
53. Bahwa Surat tersebut ditulis sendiri oleh TERGUGAT I Rekonpensiuntuk
penyelesaian dan akan memberikan jaminan rumah Jl. H. baingsampai dengan tanggal 28 Oktober 2014; -----------------------------------------------------------
54. Bahwa TERGUGAT I Rekovensi, dan TERGUGAT II Rekovensi mengetahui atau tidaknya dapat mengetahui dari perbuatannya atau tidak turut berbuatnya dan/ atau melakukan pembiaran dari kewajiban hukumnya itu bertentangan dengan hukum dan keadilan yang berlaku jelas memperkosa hak-hak nya
PENGGUGAT Rekovensi sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit
yang hingga terjadinya Gugatan Rekovensi pada bulan Januari 2015 ini kerugian berjumlah, sebagai berikut : -----------------------------------------------------A. Kerugian Materil
1. Dana investasi pada Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20
November
2013,
dan
Surat
Perjanjian
Investasi perubahan ke-1 dengan No. 005/KSPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013;
Berjumlah …………………………….................. Rp. 100.000.000;
2. Dana Investasi berdasarkan Surat Perjanjian
(seratus juta rupiah)
Ivestasike-2 dengan No.003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013;
Berjumlah …………………………….................. Rp. 100.000.000;
3. Deviden
yang
PENGGUGAT
seharusnya
Rekovensi
oleh
sesuai
isi
didapat
(seratus juta rupiah)
Surat
Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-
FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, dan Surat
Perjanjian
Investasi
perubahan
ke-1
Halaman 30 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
dengan No.005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20
Desember 2013. Sejakbulan Desember 2013 s/d saat Januari 2015 dan dari Surat Perjanjian Investasi
ke-2
dengan
No.003/K-SPI-FX-
F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013sejak bulan Januari 2014 s/d saat Januari 2015;
ini menimbulkan kerugian sebesar .….…........ Rp. 1.705.134.478;
(satu miyar tujuh ratus lima juta seratus tiga puluh empat ribu empat ratus tujuh puluh delapan rupiah)
4. Sanksi keterlambatan sebesar 0.5% perhari sesuai isi Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013
tanggal
20
November 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No. 005/K-SPI-FXF/XII/2013
tanggal
20
Desember
2013.
Sejakbulan Desember 2013 s/d saat Januari 2015 dan dari Surat Perjanjian Investasi ke-2 dengan No. 003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013sejak bulan Januari 2014 s/d saat Januari 2015;
ini menimbulkan kerugian sebesar ………………
Rp. 54.000.000;
(lima puluh empat juta rupiah)
Jumlah kerugian materil yang diderita Penggugat Rekovensi
adalah …………………………………………….. Rp. 1.959.134.478;
(satu miyar sembilan ratus lima puluh sembilan juta seratus tiga puluh empat ribu empat ratus
B. Kerugian Imateril Atas
tidak
dapat
tujuh puluh delapan rupiah) menikmati
Deviden
yang
seharusnya dimiliki PENGGUGAT Rekovensi atas investasi yang telah ditunaikan dan PENGGUGAT
Rekovensi sama sekali tidak pernah tahu adanya Halaman 31 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
sengketa
antaraTergugat
I
Rekovensi
dan
TERGUGATII Rekovensi membuat PENGGUGAT
Rekovensi mengalami penderitaan batin karena malu dan tertekan terhadap lamanya proses pengembalian dana Investasi dan pembayaran dana Deviden
tersebut, kerugian moril tersebut tidak dapat dinilai tetapi dalam gugatan ini kerugian ditetapkan;
senilai …………………………………………………
Rp. 2.000.000.000;
(dua milyar rupiah)
Jadi total kerugian materil dan moril yang dialami oleh
Penggugat adalah senilai ……………………………
Rp. 3.959.134.478;
(tiga miyar sembilan ratus lima
puluh sembilan juta seratus
tiga puluh empat ribu empat ratus 55. DALAM PROVISI
rupiah)
tujuh
puluh
delapan
Agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar lagi terhadap PENGGUGAT Rekonvensi oleh karena telah terjadi penunggakan hutang yang semakin
besar oleh TERGUGAT I Kovensi tersebut di atas maka dengan segala hormat PENGGUGAT memohon kepada Pengadilan Negeri Depok agar diberikan putusan PROVISI (putusan sela) sebagai berikut : ----------------------
a. Memerintahkan kepada TERGUGAT I Rekovensi untuk Membayar
Hutang Investasi dengan semua konsekuensi bunga yang telah disepakati yang total sampai Bulan Januari 2015 ini menjadi sebesar Rp. 3.959.134.478; (tiga miyar sembilan ratus lima puluh sembilan juta
seratus tiga puluh empat ribu empat ratus tujuh puluh delapan rupiah); -------------------------------------------------------------------------------------
b. Memerintahkan TERGUGAT I Rekovensi untuk segera menyerahkan tanah dan Rumah hak milik TERGUGAT I Rekovensi Yang terletak di Jl.
H. Baing RT. 007/ RW. 09 Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur dengan surat sertipikat rumah Hak Milik No. 2247/ Kampung Tenggah.
Atas nama NURUL ITPANdan melarang TERGUGAT I Rekovensi atau
suruhannya untuk melakukan kegiatan dalam bentuk apapun di atas Halaman 32 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
tanah dan rumah di Jl. H. Baing RT. 007/ RW. 09 Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur; -----------------------------------------------------------------
c. Membebankan biaya perkara ini pada TERGUGAT I Rekovensi; -----------
56. Bahwa Gugatan ini di dukung dengan bukti-bukti yang autentik, sehingga
sudah sepatutnya menurut hukum, Gugatan ini dapat dikabulkan dan dilaksanakan walaupun ada Verzet, banding maupun kasasi dari Para Tergugat (uitvorbaar bij voorraad); ----------------------------------------------------------
57. Bahwa terhadap Putusan ini segala biaya yang timbul di setiap tingkat wajib dibebankan kepada PARA TERGUGAT secara tanggung renteng; ---------------
Berdasarkan uraian dan alasan hukum yang telah PENGGUGAT Rekonvensi
sampaikan sehubungan dengan perkara aquo, maka PENGGUGAT Rekonvensi
mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Depok atau Hakim Pengadilan Negeri Depok, yang memeriksa dan mengadili permintaan Pemeriksaan ini menjatuhkan Putusan sela dengan amar putusan sebagai berikut : -----------------------------------------Mengadili
DALAM PROVISI : 1. 2.
Mengabulkan gugatan Provisi PENGGUGAT Rekonvensi seluruhnya; ---------
Memerintahkan TERGUGAT I Rekonvensi untuk tidak melakukan tindakan
mengubah, mengalihkan, memindahkan atas tanah di Jl. H. Baing RT. 007/ RW. 09 Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur, dengan surat sertipikat
rumah Hak Milik No. 2247/ Kampung Tenggah. Atas nama NURUL ITPAN, 3.
sampai adanya putusan berkekuatan hukum tetap atas perkara ini; --------------
Menyatakan tanah di Jl. H. Baing RT. 007/ RW. 09 Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur, dengan surat sertipikat rumah Hak Milik No. 2247/ Kampung Tenggah. Atas nama NURUL ITPANtersebut dalam status quo; -----
DALAM POKOK PERKARA : 1. 2.
Mengabulkan gugatan PENGGUGAT Rekopensi untuk seluruhnya; ------------
Menyatakan Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-
F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, berdasarkan Surat Perjanjian Investasi ke-2 dengan No.003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan
ke-1 dengan
No.005/K-SPI-FX-
F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013 sah dan mempunyai kekuatan hukum 3.
mengikat; ------------------------------------------------------------------------------------------
Menyatakan TERGUGAT I Rekopensi telah Melakukan Perbuatan Melawan Halaman 33 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Hukum yaitu telah dengan sengaja tidak mengembalikan Dana Investasi dan Deviden yang seharusnya di dapat oleh PENGGUGAT Rekovensi; ---------------
4.
Menyatakan PENGGUGAT Rekopensi telah mengalami kerugian akibat
5.
Menghukum TERGUGAT I Rekopensiuntuk membayar ganti rugi Materiil
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I Rekopensi;----
maupun kerugian Immateriil dengan perincian sebagai berikut : ------------------1. KERUGIAN MATERIIL
a. Dana investasi pada Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan
No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No.005/K-SPI-FXF/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013;
Berjumlah ………….………………….................. Rp. 100.000.000;
(seratus juta rupiah)
b. Dana Investasi berdasarkan Surat Perjanjian Investasi ke-2 dengan No.003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013;
Berjumlah ……………………………….................. Rp. 100.000.000;
(seratus juta rupiah)
c. Deviden yang seharusnya oleh didapat PENGGUGAT Rekovensi sesuai isi Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FXF/XI/2013 tanggal 20 November 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No.005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013. Sejakbulan Desember 2013 s/d saat Januari 2015
dan dari Surat Perjanjian Investasi ke-2 dengan No.003/K-SPI-FX-
F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013sejak bulan Januari 2014 s/d saat Januari 2015;
ini menimbulkan kerugian sebesar .………........ Rp. 1.705.134.478;
(satu miyar tujuh ratus lima juta seratus tiga puluh empat ribu empat ratus tujuh puluh delapan rupiah)
d. Sanksi keterlambatan sebesar 0.5% perhari sesuai isi Surat
Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal
20 November 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1
dengan No.005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013. Halaman 34 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Sejakbulan Desember 2013 s/d saat Januari 2015 dan dari Surat
Perjanjian Ivestasike-2 dengan No.003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013sejak bulan Januari 2014 s/d saat Januari 2015; ------ini menimbulkan kerugian sebesar ……………
Rp. 54.000.000;
(lima puluh empat juta rupiah)
Jumlah kerugian materil yang diderita Penggugat Rekovensi
adalah …………………………………………….. Rp. 1.959.134.478;
(satu miyar sembilan ratus lima puluh sembilan juta seratus tiga puluh empat ribu empat ratus
2. Kerugian IMMATERIIL Atas
tidak
dapat
menikmati
tujuh puluh delapan rupiah). Deviden
yang
seharusnya
dimiliki
PENGGUGAT Rekovensi atas investasi yang telah ditunaikan dan
PENGGUGAT Rekovensi sama sekali tidak pernah tahu adanya sengketa antaraTERGUGAT I Rekovensi dan TERGUGAT II Rekovensi membuat
PENGGUGAT Rekovensi mengalami penderitaan batin karena malu dan tertekan terhadap lamanya proses pengembalian dana Investasi dan
pembayaran dana Deviden tersebut, kerugian moril tersebut tidak dapat dinilai tetapi dalam gugatan ini kerugian ditetapkan; ----------------------------senilai …………………………………………………
Rp. 2.000.000.000;
(dua milyar rupiah)
Jadi total kerugian materil dan moril yang dialami oleh PENGGUGAT Rekovensi adalah senilai ……………
Rp. 3.959.134.478;
(tiga miyar sembilan ratus lima
puluh sembilan juta seratus
tiga puluh empat ribu empat ratus 6.
rupiah)
tujuh
puluh
delapan
Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas barang milik TERGUGAT I Rekovensi sebagai berikut : -----------------------------1. Tanah dan bangunan milik TERGUGAT I Rekovensiyang terletak di : a.
Sertifikat Hak Milik No. 2247/ Kampung Tenggah. Atas nama NURUL
ITPAN, seluas 300 m2 (tiga ratus meter persegi), terletak di H. Baing
Halaman 35 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
RT. 007/ RW. 09, Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur, Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; ------------------------------------
7. Menghukum TERGUGAT I Rekovensi membayar uang
paksa (dwangsom)
sebesar Rp. 15.000.000; (lima belas juta rupiah) setiap hari kepada PENGGUGAT
Rekopensi
jika
TERGUGAT
I
Rekopensi
lalai
dalam
melaksanakan putusan dalam perkara ini, terhitung sejak putusan ini diucapkan hingga dilaksanakan; ------------------------------------------------------------------------------
8. Menyatakan putusan ini serta merta dijalankan, walau ada verzet, banding atau kasasi dari TERGUGAT IRekovensi (Uitvoorbaar Bij Voorraad); ----------------------
9. Menghukum TERGUGAT II Rekovensi untuk mematuhi putusan; -------------------
Berdasarkan uraian dan alasan hukum yang PENGGUGAT Rekonvensi sampaikan sehubungan dengan perkara aquo, maka PENGGUGAT Rekonvensi mohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Depok atau Hakim Pengadilan Negeri Depok, yang memeriksa dan mengadili permintaan Pemeriksaan ini menjatuhkan Putusan dengan amar putusan sebagai berikut : -------------------------------------------------------------DALAM KONPENSI :
MENGADILI :
DALAM EKSEPSI :
TENTANG KEWENANGAN RELATIF
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I dalam Eksepsi kewenangan Absolut; ----------------------------------------------------------------------------------------------
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri
DEPOK tidak berwenang untuk
memeriksa dan atau mengadili perkara Aquo, dan oleh karenanya Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima; ----------------------------------------------------------
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara; ------------------------DALAM EKSEPSI
1. Menerima dan mengabulkan alasan-alasan Eksepsi TERGUGAT I seluruhnya.
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Didasari Adanya Itikad Tidak Baik Serta Tidak Jujuratau setidak-tidaknya. -------------------------------------------------------------
3. MenyatakanGugatan PENGGUGAT Kabur (obscuur libel) untuk itu gugatan PENGGUGATtidak dapat diterima. -----------------------------------------------------------
4. Menyatakan GugatanPENGGUGAT Tidak dapat diterima. ----------------------------
5. Menghukum PENGGUGATuntuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini. ------------------------------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menerima dalil-dalil TERGUGAT I seluruhnya ; --------------------------------------Halaman 36 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
2. Menolak seluruh gugatan PENGGUGAT seluruhnya, ------------------------------
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya Perkara yang timbul akibat perkara ini.------------------------------------------------------------------------------
DALAM REKONPENSI : DALAM PROVISI :
1. Mengabulkan gugatan Provisi PENGGUGAT seluruhnya. -------------------------
2. Memerintahkan TERGUGAT I Rekonvensi untuk tidak melakukan tindakan mengubah, mengalihakan, memindahkan atas tanah di Jl. H. Baing RT. 007/
RW. 09 Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur, dengan surat sertipikat
rumah Hak Milik No. 2247/ Kampung Tenggah. Atas nama NURUL ITPAN, sampai adanya putusan berkekuatan hukum tetap atas perkara ini; ------------
3. Menyatakan tanah di Jl. H. Baing RT. 007/ RW. 09 Kelurahan Kampung
Tengah, Jakarta Timur, dengan surat sertipikat rumah Hak Milik No. 2247/ Kampung Tenggah. Atas nama NURUL ITPANtersebut dalam status quo.----
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT Rekopensi untuk seluruhnya; --------------
2. Menyatakan Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FXF/XI/2013
tanggal 20 November 2013, berdasarkan Surat Perjanjian
Ivestasike-2 dengan No.003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No.005/K-SPI-FX-
F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013 sah dan mempunyai kekuatan hukum mengikat; -------------------------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan TERGUGAT I Rekopensitelah Melakukan Perbuatan Melawan Hukum yaitu telah dengan sengaja tidak mengembalikan Dana Investasi dan Deviden yang seharusnya di dapat oleh PENGGUGAT Rekovensi; ----------------
4. Menyatakan PENGGUGAT Rekopensi telah mengalami kerugian akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I Rekopensi;------
5. Menghukum TERGUGAT I Rekopensiuntuk membayar ganti rugi Materiil maupun kerugian Immateriil dengan perincian sebagai berikut : -------------------1. KERUGIAN MATERIIL a.
Dana investasi pada Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan
No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 November 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No.005/K-SPI-FXF/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013; ----------------------------------------Berjumlah ……………………………................... Rp. 100.000.000;
Halaman 37 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
(seratus juta rupiah) b.
Dana Investasi berdasarkan Surat Perjanjian Investasi ke-2 dengan No.003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013;
Berjumlah …………………………….................. Rp. 100.000.000;
(seratus juta rupiah)
c.
Deviden yang seharusnya oleh didapat PENGGUGAT Rekovensi sesuai isi Surat Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FXF/XI/2013 tanggal 20 November 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1 dengan No. 005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013. Sejakbulan Desember 2013 s/d saat Januari 2015 dan dari Surat Perjanjian Ivestasike-2 dengan No.003/K-SPI-FX-
F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013sejak bulan Januari 2014 s/d saat Januari 2015; -------------------------------------------------------------------------ini menimbulkan kerugian sebesar .………........ Rp. 1.705.134.478;
(satu miyar tujuh ratus lima juta seratus tiga puluh empat ribu empat ratus tujuh puluh delapan rupiah).
d.
Sanksi keterlambatan sebesar 0.5% perhari sesuai isi Surat
Perjanjian Investasi ke-1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal
20 November 2013, dan Surat Perjanjian Investasi perubahan ke-1
dengan No.005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013. Sejakbulan Desember 2013 s/d saat Januari 2015 dan dari Surat Perjanjian Investasi ke-2 dengan No.003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013sejak bulan Januari 2014 s/d saat Januari 2015;----ini menimbulkan kerugian sebesar ……………
Rp. 54.000.000;
(lima puluh empat juta rupiah)
Jumlah kerugian materil yang diderita Penggugat Rekovensi
adalah …………………………………………….. Rp. 1.959.134.478;
(satu miyar sembilan ratus lima puluh sembilan juta seratus tiga
Halaman 38 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
puluh empat ribu empat ratus 2. Kerugian IMMATERIIL Atas
tidak
dapat
menikmati
tujuh puluh delapan rupiah) Deviden
yang
seharusnya
dimiliki
PENGGUGAT Rekovensi atas investasi yang telah ditunaikan dan
PENGGUGAT Rekovensi sama sekali tidak pernah tahu adanya sengketa antaraTERGUGATI Rekovensi dan TERGUGAT II Rekovensi membuat
PENGGUGAT Rekovensi mengalami penderitaan batin karena malu dan tertekan terhadap lamanya proses pengembalian dana Investasi dan
pembayaran dana Deviden tersebut, kerugian moril tersebut tidak dapat dinilai tetapi dalam gugatan ini kerugian ditetapkan; ----------------------------senilai …………………………………………………
Rp. 2.000.000.000;
(dua milyar rupiah)
Jadi total kerugian materil dan moril yang dialami oleh
Penggugat adalah senilai ……………………………
Rp. 3.959.134.478;
(tiga miyar sembilan ratus lima
puluh sembilan juta seratus
tiga puluh empat ribu empat ratus
rupiah)
tujuh
puluh
delapan
6. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas barang −
milik TERGUGAT IRekopensi sebagai berikut : -----------------------------------------Tanah dan bangunan milik TERGUGAT IRekovensi yang terletak di : --------
Sertifikat Hak MilikNo. 2247/ Kampung Tenggah. Atas nama NURUL ITPAN, seluas 300 m2 (tiga ratus meter persegi), terletak di H. Baing RT.
007/ RW. 09, Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur, Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; ------------------------------------------------------
7. Menghukum TERGUGAT I Rekovensi membayar uang
paksa (dwangsom)
sebesar Rp. 15.000.000; (lima belas juta rupiah) setiap hari kepada PENGGUGAT Rekopensi jika TERGUGAT I REKOPENSI lalai dalam melaksanakan putusan dalam perkara ini, terhitung sejak putusan ini diucapkan hingga dilaksanakan; --------------------------------------------------------------
8. Menyatakan putusan ini serta merta dijalankan, walau ada verzet, banding atau kasasi dari TERGUGAT I Rekovensi (Uitvoorbaar Bij Voorraad); -------------------
9. Menghukum TERGUGAT II Rekovensi untuk mematuhi putusan. -----------------
Halaman 39 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI -
Menghukum
PENGGUGAT
Konvensi/
TERGUGAT
I
Rekovensi
dan
TERGUGAT II Kovensi/ TERGUGAT II Rekovensi untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini. -------------------------------------------------------
Atau
Apabila Pengadilan berpendapat lain ,mohon putusan yang seadil-adilnya (Et aquo et bono). --------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Depok menjatuhkan putusan yang
amarnya berbunyi sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------
Mengabulkan Eksepsi Tergugat I mengenai kompetensi absolut; --------------------
Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Depok tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara Nomor 168/Pdt.G/2014/PN Dpk. ----------------
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 956.000,-
(sembilan ratus limah puluh enam ribu rupiah). -------------------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Depok tersebut,
Penggugat pada tanggal 08 April 2015 mengajukan banding sebagaimana tersebut dalam surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Depok
tanggal 08 April 2015 Nomor 168/Pdt.G/2014/PN.Dpk, dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada terbanding masing-masing tanggal 15 Juni 2016 dan tanggal 19 Juli 2016 ; -------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa pembanding sampai dengan perkara ini diputus tidak
mengajukan memori banding ; ------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sebelum perkara Nomor 168/Pdt.G/2014/PN.Dpk tanggal
25 Maret 2015 dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat, kepada para pihak telah diberikan kesempatan untuk mempelajari berkas perkara di Pengadilan Negeri
Depok dalam waktu 14 (empat belas ) hari diberitahukan tentang hal tersebut, dan
masing-masing telah diberitahukan masing-masing tanggal 13 Juni 2016, 15 Juni 2016 dan tanggal 19 Juli 2016 ; ----------------------------------------------------------------------TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh kuasa hukum
Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan
cara serta telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-undang, oleh
karena itu permohonan permeriksaan dalam tingkat banding tersebut secara formal dapat diterima ; ------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 40 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Menimbang, bahwa sekalipun sampai dengan dikirimnya berkas perkara ke
Pengadilan Tinggi Bandung pihak pembanding tidak juga membuat/mengajukan
memori bandingnya ,sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat mengetahui apa sebenarnya yang mejadi dasar keberatan pembanding terhadap
putusan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, namun demikian karena
memori banding bukanlah syarat yang diwajibkan untuk pengajuan permohoan banding, maka kehadiran memori bading tersebut tidaklah menjadikan halangan bagi Majelis Hakim Tingkat Banding untuk memeriksa kembali perkara
yang
bersangkutan secara keseluruhan ; ---------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa judex factie
tingkat pertama yang pada pokoknya menyatakan Pengadilan Negeri Depok tidak berwenang
untuk
memeriksa
dan
mengadili
perkara
Nomor
168/Pdt.G/
2014/PN.Dpk dengan pertimbangan bahwa gugatan adalah sengketa berdasarkan
surat perjanjian infestasi pasal 6 ayat (2) berdasarkan semua surat perjanjian
infestasi ke 1 dengan No.002/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 20 Nopember 2013, berdasarkan surat perjanjian infestasi ke.2 dengan Nomor 003/K-SPI-FX-F/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013 dan surat perjanjian infestasi perubahan ke 1 dengan
Nomor 005/K-SPI-FX-F/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 yang secara tegas telah menyebutkan bahwa setiap perbedaan pendapat dan/atau perselisihan yang timbul para pihak sepakat untuk menyelesaikan berdasarkan azas musyawarah
untuk mufakat melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) adalah sudah tepat dan benar sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan sehingga dapat dipertahankan untuk dikuatkan ; ----------------------------------------------
Menimbang, bahwa putusan judex factie Tingkat Pertama dikuatkan maka
seluruh pertimbangan hukum diambil alih menjadi pertimbangan sendiri dan dinyatakan telah tercantum dalam putusan ini ; ------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 25 Maret 2015, Nomor 168/Pdt.G/2014/PN.Dpk haruslah dikuatkan ; --------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat tetap
berada dipihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;---------------------------------------------------------------------
Mengingat pasal-pasal dari ketentuan hukum yang bersangkutan dengan
perkara ini ; -----------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 41 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
-
MENGADILI:
Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat tersebut ; ------------------------------------------------------------------------
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Depok, tanggal 25 Maret 2015
Nomor 168/PDT.G/2014/PN.Dpk, ------------------------------------------------------
Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,00 ( seratus lima puluh ribu rupiah ) ; -------
DEMIKIANLAH diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung, pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2016, oleh kami A.A.
ANOM
HARTANINDITA,
H. EDWARMAN, SH dan
SH.,MH
selaku
Ketua
Majelis
dengan
EDI WIDODO, SH.,M.Hum masing-masing sebagai
Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Nomor : 388/PDT./2016/PT.BDG, tanggal 29 Agustus 2016, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada Hari Selasa
tanggal 11 Oktober 2016 diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan terbuka
untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim Hakim Anggota serta dibantu oleh SUKIRMAN, SH. Sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak dalam perkara ini . ------------------------------------------HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA,
Ttd
Ttd
H. EDWARMAN, SH
A.A. ANOM HARTANINDITA, SH.,MH
Ttd EDI WIDODO, SH.,M.Hum
Pp
Panitera Pengganti Ttd
SUKIRMAN, S.H., Perincian biaya perkara : Halaman 42 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg
Redaksi Putusan ………………… Rp.
5.000,
Materai ………………………….
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp 150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah) .
Pemberkasan ……………………. Rp. 139.000,-
Halaman 43 dari 43 Pts. No: 388/Pdt/2016/PT.Bdg