SALINAN
PUTUSAN Nomor 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan karyawan, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai Penggugat ; Melawan TERGUGAT, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan kary. dealer bertempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai Tergugat ; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara ; Telah mendengar keterangan kedua belah pihak ; Telah memeriksa bukti – bukti yang diajukan dalam persidangan ; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan bertanggal 02 Februari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas., tanggal 02 Februari 2015 yang mengemukakan hal - hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 02 Februari 2005 sebagaimana tercantum dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor XXXXXXXX tanggal 14 Nopember 2013 atas Kutipan Akta Nikah Nomor XXXXXXXX, tanggal 02 Februari 2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Mojokerto ; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 7
Hal 1 dari 16 hal. Putusan No.0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
tahun 5 bulan, dan dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK 1, lahir tanggal 18 September 2006 ; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan September 2006 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat tidak pernah jujur dalam hal penghasilan Tergugat, selain itu Tergugat juga perhitungan jika memberikan uang belanja kepada Penggugat, Tergugat juga sering mengucapkan kata talak kepada Penggugat, bahkan Tergugat sering mengusir Penggugat, terakhir Tergugat terlilit hutang yang cukup besar tanpa sepengetahuan
Penggugat,
sewaktu
Penggugat
menanyakan
masalah
tersebut, Tergugat malah marah-marah kepada Penggugat ; 5. Bahwa
akibat
perselisihan
dan
pertengkaran
tersebut,
Penggugat
meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Juli 2013 ; 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi ; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat ; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat ; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum ; SUBSIDER : ● Mohon putusan yang seadil – adilnya ;
Hal 2 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tegugat telah hadir in person dalam persidangan, kemudian Majelis Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, namun tidak berhasil ; Bahwa karena kedua belah pihak sama – sama hadir, maka berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2008, sebelum memeriksa pokok perkara, Majelis Hakim atas kesepakatan kedua belah pihak menetapkan Drs.H. ABDUL KHOLIK (Hakim pada Pengadilan Agama Pasuruan) sebagai mediator
untuk berusaha
merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ; Bahwa berdasarkan laporan mediator tanggal 16 Maret 2015, ia telah berusaha dengan maksimal untuk merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap menghendaki perceraian dengan Tergugat ; Bahwa oleh karena upaya mediasi tidak berhasil, dibacakan surat gugatan Penggugat, dan ternyata Penggugat tetap mempertahankan gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat, serta Penggugatmenyatakan tidak ada perbaikan maupun tambahan dalam surat gugatannya ; Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawaban tertanggal 16 Maret 2015 yang isinya sebagai berikut : Dalam Eksepsi :
Bahwa Penggugat dalam posita gugatannya, bertempat tinggal di Kota Pasuruan ;
Bahwa Penggugat menggunakan alamat fiktif, karena di alamat tersebut tidak ada Penggugat bertempat tinggal dan tidak ada penduduk atas nama KAKAK ANGKAT PENGGUGAT bertempat tinggal di alamat tersebut, dengan demikian Tergugat menganggap gugatan Penggugat tidak jelas dan dapat berakibat dalam pertimbangan hukum gugatan Penggugat tidak dapat diterima dalam perkara ini ;
Dalam Pokok Perkara :
Bahwa Tergugat menyangkal seluruh dalil – dalil Penggugat kecuali hal – hal yang dibenarkan oleh Tergugat dan diakui secara tegas – tegas ;
Bahwa dalam duplikat kutipan akta nikah No. XXXXXXXX, tanggal 14 November 2013 atas kutipan akta nikah No. XXXXXXXX yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Mojokerto yang dibuat Hal 3 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
dasar gugatan oleh Penggugat adalah salah dan tidak benar (vide bukti T.1), hal ini dapat berakibat dalam pertimbangan hukum gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
Bahwa duplikat kutipan akta nikah No. XXXXXXXX, tanggal 14 November 2013 atas atas kutipan akta nikah No. XXXXXXXX adalah didapat dari Penggugat atas pengajuan permohonan Penggugat kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan dengan menggunakan surat keterangan palsu (vide bukti T.2), oleh karenanya Penggugat dapat dituntut melanggar tindak pidana pemalsuan yang dapat dipenjarakan, sebagaimana diatur dalam Pasal 242 KUHP.
Bahwa bilamana perlu Tergugat akan melaporkan hal ini ke Kepolisian Daerah Hukum setempat untuk proses lebih lanjut ;
Bahwa benar Penggugat adalah isteri sah Tergugat, menikah dihadapan Kantor Urusan Agama Kecamatan , kabupaten Mojokerto pada tanggal 02 Februari 2005, sebagaimana tercantum dalam kutipan akta nikah No. XXXXXXXX, bukan kutipan akta nikah No. XXXXXXXX, dan dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak yang bernama ANAK 1, lahir tanggal 18 September 2006, sekarang diasuh oleh Tergugat ;
Bahwa sangat – sangat tidak benar Penggugat berdalih di dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat selalu ada perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, bahkan Penggugat berdalih Tergugat terbelit hutang banyak, karena selama ini Penggugat hidup dengan Tergugat di dalam rumah tangga tidak pernah bertengkar, tidak ada perselisihan suatu apapun, hidup damai dan harmonis, oleh karenanya dengan adanya gugatan ini dengan dalil dalil yang direkayasa, maka Tergugat menganggap Penggugat mempunyai kepentingan hukum sendiri ;
Bahwa Penggugat pada tanggal 13 Juli 2013 mulai berpisah dengan Tergugat bukan karena adanya perselisihan dan pertengkaran, tetapi Penggugat mohon pamit dengan bauik – baik kepada Tergugat untuk pulang kerumah orang tua Penggugat karena orang tua Penggugat sakit ;
Hal 4 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Bahwa karena lama Penggugat tidak kembali pulang, maka Tergugat menjmput dengan anak Penggugat kerumah orang tua Penggugat, ternyata Penggugat masih belum mau pulang karena masih ingin menunggui orang tua Penggugat ;
Bahwa melihat sikap Penggugat yang tetap tidak mau kembali pulang kerumah Tergugat, maka Tergugat ingin tahu hal sebenarnya apa sebab – sebab Penggugat bersih keras tidak mau pulang kerumah Tergugat ;
Bahwa dengan upaya – upaya Tergugat ingin mengetahui sebab – sebab Penggugat tidak mau pulang, terbukti Penggugat tanpa sepengetahuan Tergugat menjalin hubungan hukum dengan laki – laki lain melalui komunikasi dengan memakai HP. dan atau melalui Facebook (vide bukti T.3). dengan demikian semakin jelas bahwa Penggugat melalui gugatan ini mempunyai kepentingan hukum sendiri. oleh karenanya gugatan Penggugat patut untuk ditolak demi kepentingan nasib anak Penggugat yang masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang terhadap Penggugat dan Tergugat selaku orang tua ;
Bahwa berdasarkan uraian – uraian dan atas alasan – alasan tersebut di atas, Tergugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :
PRIMER : 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan atau setidak – tidaknya gugatan tidak dapat diterima ; 2. Tidak menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat terhadap Penggugat ; 3. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat ; SUBSIDER :
Mohon putusan yang seadil – adilnya ; Bahwa, terhadap jawaban Tergugat tersebut, Penggugat menyampaikan
repliknya tertanggal 23 Maret 2015 dan Tergugat menyampaikan dupliknya tertanggal 30 Maret 2015, yang isinya sebagaimana dalam berita acara sidang yang pada pokoknya sama – sama mempertahankan dalil / argumentasinya masing – masing ; Hal 5 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
gugatan
tersebut,
Penggugat
mengajukan bukti - bukti surat sebagai berikut : 1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, Nomor XXXXXXXX, tanggal
20 – 12 – 2012,
atas nama
PENGGUGAT (Penggugat), telah
bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.1 ; 2. Fotocopy Duplikat Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan
Kabupaten Mojokerto, Nomor XXXXXXXX tanggal 14
Nopember 2013, atas nama TERGUGAT (suami) dan PENGGUGAT (isteri), telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.2 ; Bahwa Penggugat juga menghadirkan dua orang saksi, masing – masing bernama : 1.
SAKSI I, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang Cater, tempat kediaman di Kabupaten Mojokerto ; Di bawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut : ● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sebelum Penggugat dan Tergugat menika, dan kenal dengan Tergugat sejak Tergugat menikah dengan Penggugat ; ● Bahwa saksi tahu Penggugat dengan Tergugat suami isteri sah ; ● Bahwa Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun sebagai suami isteri yang rukun dan harmonis dan telah dikaruniai seorang anak ; ● Bahwa sekitar sejak 6 (enam) tahun yang lalu, Penggugat sering curhat kepada saksi tentang rumah tangganya yang sudah tidak harmonis lagi, sering bertengkar disebabkan karena masalah ekonomi dimana Tergugat selalu perhitungan apabila memberi uang belanja, dan yang terakhir masalah Tergugat mempunyai hutang ; ● Bahwa saksi tahu Penggugat dengan Tergugat sudah pisah hampir 2 tahun tidak pernah rukun lagi ; ● Bahwa saksi sebagai teman, sudah berusaha menasehati Penggugat agar bersabar dan mau rukun lagi dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil rukun kembali ; Hal 6 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
2. SAKSI II, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawati, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ; Di bawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut : ● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena saksi adalah teman kerja Penggugat, dan dan kenal dengan Tergugat hari ini di Pengadilan Agama Pasuruan dan sebelumnya tidak tahu dan tidak kenal Tergugat ; 3. SAKSI III, umur 74 tahun, agama Islam, tidak bekerja, tempat kediaman di Kabupaten Mojokerto ; Di bawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut : ● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dan saksi adalah paman Penggugat ; ● Bahwa saksi tahu Penggugat dengan Tergugat suami isteri sah ; ● Bahwa Penggugat dengan Tergugat pisah tempat tinggal sekitar 2 tahun ; ● Bahwa saksi tidak mengetahui apa sebabnya Penggugat dan Tergugat pisah 2 tahun, hanya saja ketika saksi bertanya kepada Penggugat, maka dijawab oleh Penggugat, bahwa Penggugat sudah tidak kuat tinggal bersama Tergugat, Penggugat tidak sangguip untuk meneruskan rumah tangganya bersama Tergugat ; ● Bahwa selama pisah 2 tahun tidak pernah rukun lagi ; ● Bahwa saksi sudah sering berusaha menasehati Penggugat agar bersabar dan mau rukun lagi dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil rukun kembali ; ● Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ; Bahwa terhadap keterangan para saksi, Penggugat menyatakan tidak keberatan dan membenarkan semua keterangan saksi, sedangkan Tergugat menyatakan keberatan dengan keterangan saksi Penggugat yang kedua ; Bahwa Tergugat tidak mengajukan bukti surat dan telah menghadirkan seorang saksi yang bernama : SAKSI PIHAK TERMOHON, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang bangunan, tempat kediaman di Kota Pasuruan ; Di bawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut : Hal 7 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dan saksi adalah paman Tergugat ; ● Bahwa saksi tahu Penggugat dengan Tergugat suami isteri sah dan tela dikaruniai seorang anak ; ● Bahwa Penggugat dan Tergugat rukun – rukun saja, karena tidak pernah bertengkar ; ● Bahwa pisahnya Penggugat dengan Tergugat sekitar 2 tahun disebabkan karena Penggugat pulang tanpa ijin Tergugat ; ● Bahwa Tergugat sudah pernah menjemput Penggugat agar pulang kerumah Tergugat, akan tetapi Penggugat tidak mau kembali ; ● Bahwa selama pisah 2 tahun tidak pernah rukun lagi ; ●
Bahwa saksi sudah sering berusaha merukunkan rumah tangga Tergugat dengan Penggugat, akan tetapi Penggugat tidak mau rukun kembali ;
● Bahwa saksi bersedia untuk berusaha merukunkan kembali ; Bahwa terhadap keterangan saksi, Penggugat dan Tergugat membenarkan semua keterangan saksi dan Tergugat menyatakan tidak akan menghadirkan saksi – saksi lagi ; Bahwa Penggugat dan Tergugat menyatakan cukup dengan keterangan masing – masing dan tidak ada lagi bukti - bukti yang hendak diajukan di depan sidang, serta Penggugat dan Tergugat menyampaikan kesimpulannya masing – masing secara lisan yang mana Penggugat tetap menghendaki perceraian, dan Tergugat tidak keberatan untuk bercerai dengan Penggugat, dan mohon putusan ; Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka apa yang tercantum dalam berita acara sidang dianggap ada dalam putusan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas ; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap secara
in person dalam
persidangan ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan para pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, kemudian atas kesepakatan Hal 8 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
kedua belah pihak, Majelis Hakim menetapkan Drs. ABDUL KHOLIK (Hakim pada Pengadilan Agama Pasuruan) sebagai Mediator untuk berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (1) PERMA No. 1 Tahun 2008, mediator meberikan laporan tertulis tertanggal 16 Maret 2015, mediator telah berusaha untuk merukunkan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil ; Dalam Eksepsi : Menimbang, bahwa sebagaimana dalil Penggugat tentang domisili Penggugat, Tergugat dalam jawabannya Tergugat membantah Penggugat memakai alamat fiktif telah mengaku tinggal bersama KAKAK ANGKAT PENGGUGAT di alamat tersebut, sedangkan Penggugat dalam repliknya telah mengakui
kesalahannya
yang
mencantumkan
nama
KAKAK
ANGKAT
PENGGUGAT pada alamat tersebut, sehingga Tergugat mohon agar gugatan Penggugat ditolak atau dinyatakan tidak diterima (Niet Onvankelijk Verklaart) ; Menimbang, bahwa selain menyangkut eksepsi kewenangan mengadili (kompetensi absolut atau kompetensi relatif), sebagaimana dimaksud Pasal 136 HIR dan Pasal 114 Rv., yang secara tersirat berbunyi : “ Perlawanan yang sekiranya hendak dikemukakan oleh Tergugat (exceptie) kecuali tentang hal hakim tidak berkuasa, tidak akan dikemukakan dan dipertimbangkan masing – masing, tetapi harus dibicarakan dan diputuskan bersama – sama dengan pokok perkara “. oleh karena itu eksepsi Tergugat akan dipertimbangkan bersamaan dengan putusan akhir ; Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat merupakan keberatan Tergugat atas kesalahan Penggugat yang menggunakan alamat tidak sesuai dengan yang sebenarnya, berdasarkan bukti P.1 yang tidak dibantah oleh Tergugat dan berdasarkan Pasal 49 huruf (a) dan Pasal 73 ayat (1) Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka harus dinyatakan terbukti Penggugat berada di wilayah Pengadilan Agama Pasuruan, oleh karena itu Pengadilan Agama Pasuruan berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo, sehingga eksepsi Tergugat harus ditolak dan gugatan Penggugat dapat diterima ; Dalam Pokok Perkara : Hal 9 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam gugatannya, Penggugat telah mendalilkan antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri sah yang menikah pada
tanggal 02 Februari 2005 dan telah hidup rukun sebagaimana
layaknya suami isteri
(ba’daddukhul)
dan telah mempunyai
seorang anak
bernama ANAK 1, lahir tanggal 18 September 2006 ; Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat telah menyangkal terhadap gugatan Penggugat dalam penulisan nomor kutipan akta nikah yaitu tertulis nomor XXXXXXXX tanggal 02 Februari 2005 padahal yang benar adalah nomor XXXXXXXX tanggal 02 Februari 2005, akan tetapi Tergugat telah mengakui adanya ikatan perkawinan dengan Penggugat pada tanggal 02 Februari 2005, dan telah dikaruniai seorang anak bernama
ANAK 1, lahir tanggal 18
September 2006, makaberdasarkan bukti P.2 dan keterangan para saksi, Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa Penggugat dengan Tergugat telah terikat perkawinan yang sah sejak tanggal 02 Februari 2005 dan telah dikaruniai seorang anak bernama ANAK 1, lahir tanggal 18 September 2006 ; Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat tentang alasan perceraian yang menyatakan sejak bulan September 2006, rumah tangga Penggugat sudah retak telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, hal tersebut disebabkan karena Tergugat tidak pernah jujur dalam hal penghasilan Tergugat, Tergugat juga perhitungan memberi uang belanja kepada Penggugat, Tergugat sering mengusir Penggugat, terakhir Tergugat terlilit hutang yang dipinjam tanpa sepengetahuan Penggugat, apabila Penggugat menanyakan tentang hutang tersebut, Tergugat marah – marah, dan pada puncaknya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat sehingga pisah tempat tinggal sejak bulan Juli 2013 tidak pernah rukun kembali ; Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat menangkal dalil – Penggugat, menurut Tergugat bahwa rumah tangga Penggugat dengan tergugat rukun – rukun saja, tidak pernah terjadi perselisihan dan pertengkaran apapun, hidup damai dan harmonis, sehingga alasan tersebut hanya rekayasa Penggugat, sedangkan pisahnya sejak tanggal 13 Juli 2013 tersebut karena Penggugat pamit kepada Tergugat mau pulang untuk menjenguk orang tuanya yang sedang sakit, karena lama Penggugat tidak pulang, maka Tergugat bersama anak menjemput Penggugat agar pulang kembali kerumah Tergugat, akan tetapi Penggugat tidak Hal 10 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
mau pulang dengan alasan masih mau menunggui orang tuanya. oleh karena Penggugat tidak mau pulang, Tergugat merasa curiga dengan mencari sebabnya kenapa Penggugat tidak mau kembali lagi bersama Tergugat, yang akhirnya Tergugat mencurigai Penggugat mempunyai hubungan dengan laki – laki lain melalui komonikasi HP dan atau facebook ; Menimbang, bahwa meskipun Tergugat telah mengakui secara tersirat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah retak dan tidak harmonis lagi, akan tetapi berdasakan ketentuan Pasal 76 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka sebelum memutus perkara ini Majelis Hakim terlebih dahulu mendengarkan keterangan saksi - saksi dari pihak keluarga dan orang – orang terdekat dengan Penggugat atau Tergugat ; Menimbang, bahwa dalam jawaban dan dupliknya, Tergugat mendalilkan adanya bukti T.1 s/d T.3, akan tetapi sampai putusan dibacakan, Tergugat tidak mengajukan bukti – bukti surat tersebut ; Menimbang, bahwa Penggugat telah menghadirkan tiga orang saksi yaitu (1). SAKSI I (kakak angkat Penggugat), (2). SAKSI II (teman kerja Penggugat) dan (3). SAKSI III (paman Penggugat), dan Tergugat juga telah menghadirkan seorang saksi yaitu SAKSI PIHAK TERMOHON (paman Tergugat), di bawah sumpahnya para saksi memberikan keterangan yang diketahui dan dilihat sendiri, kecuali saksi SAKSI II yang tidak dapat dimintai keterangannya karena saksi tersebut tidak kenal dengan Tergugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa ke 3 (tiga) orang saksi tersebut selain memenuhi syarat fomil dan syarat materiil, sehingga keterangan para saksi telah memenuhi Pasal 145 dan 171 HIR, dan dapat dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ; Menimbang, bahwa meskipun ke tiga saksi (dua orang saksi Penggugat dan satu orang saksi Tergugat) tidak mengetahui adanya pertengkaran secara langsung antara Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi ketiga orang saksi tersebut
mengetahui dan melihat sendiri terhadap rumah tangga Penggugat
dengan Tergugat yang sudah tidak rukun lagi dan sudah pisah tempat tinggal sejak bulan Juli 2013 tanpa ada komonikasi sebagaimana layaknya suami isteri Hal 11 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
yang baik, dan menyatakan sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat, sehingga ketiga orang saksi dapat dijadikan dasar untuk memutus perkara a quo ; Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat dan pengakuan Tergugat serta keterangan para saksi, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta sebagai berikut : ► Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah retak dan tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ; ► Bahwa akibat kejadian tersebut antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Juli 2013 (1 tahun 10 bulan) karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat ; ► Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sulit untuk dirukunkan, karena Penggugat sudah menghendaki cerai dengan Tergugat, dan pihak keluarga kedua belah pihak, juga Majelis Hakim maupun mediator sudah berusaha untuk merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat akan tetapi tetap tidak berhasil ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat rumah tangga Penggugat dan Terguagat sudah sulit diharapkan rukun kembali dan sulit diharapkan mencapai tujuan perkawinan membentuk keluarga bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawadah wa rahmah (cinta dan kasih) oleh karena itu Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat dan memberikan kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan; Menimbang, bahwa suasana rumah tangga sudah tidak harmonis lagi, dan telah terjadi pisah tempat tinggal sampai sekarang sudah 1 tahun 10 bulan tanpa adanya komonikasi sebagaimana layaknya suami isteri yang baik, maka dapat dipastikan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak akan dapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksudkan oleh Al Qur’an dalam surah Ar - Rum ayat 21, dan Pasal 1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan Hal 12 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
menimbulkan kemudaratan yang lebih besar antara lain penderitaan lahir bathin yang akan dialami kedua belah pihak dan tidak bisa ditegakkannya hak dan kewajiban secara timbal balik sebagai suami isteri, maka harus dihindari, hal ini sejalan dengan maksud kaidah fiqhiyah yang artinya : “ Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan “ ; Menimbang, bahwa doktrin dalam hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Ghayatul Maram yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapatnya sendiri yang artinya : “ Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut “ ; Menimbang, diatas, maka Majelis
bahwa
berdasarkan
fakta
dan pertimbangan
tersebut
Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah
memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, sebagaimana yang dimaksud
dengan
Yurisprudensi
Mahkamah
Agung
RI.
Nomor
534.K/Pdt/ 1996, tanggal 18 juni 1996 menyatakan bahwa : ” dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak “, oleh karena perkawinan Penggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dirukunkan lagi, maka gugatan Penggugat patut dikabulkan ; Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yang berkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (isteri) dan sebelumnya antara Penggugat dengan Tergugat belum pernah bercerai, berdasarkan Pasal 119 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka talak yang dijatuhkan Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) adalah talak satu ba’in sughra; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Hal 13 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, bahwa oleh karena tempat domisili Penggugat dan Tergugat berada di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan , Kota Pasuruan, sedangkan perkawinan Penggugat dengan Tergugat berada di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Mojokerto, maka Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota Pasuruan, dan Nikah
kepada
Pegawai
Pencatat
Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Mojokerto, untuk dicatat
dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 Ayat (1) Undang – undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat, peraturan perundang - undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI Dalam Eksepsi : Menolak eksepsi Tergugat ; Dalam Pokok Perkara : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) ; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota Pasuruan, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Mojokerto, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Hal 14 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 211.000,- (dua ratus sebelas ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan bertepatan
dengan
pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 Masehi
tanggal
29
Rojab
1436
Hijriyah,
oleh
Drs. MOH. HOSEN, SH. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ABDUL KHOLIK dan Hj. SITI AISYAH, S.Ag., masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim – Hakim Anggota dan dibantu Hj. IRDARIYAH, SH. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat dan Tergugat ; Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Ttd.
Ttd.
Drs. H. ABDUL KHOLIK
Drs. MOH. HOSEN, SH.
Hakim Anggota,
Ttd. Hj. SITI AISYAH, S.Ag. Panitera Pengganti,
Ttd. Hj. IRDARIYAH, SH. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: Rp. 30.000,-
Disalin sesuai dengan aslinya
2. Biaya Proses
: Rp. 50.000,-
Oleh:
3. Biaya Panggilan
: Rp.120.000,- Panitera Pengadilan Agama Pasuruan
4. Radaksi
: Rp.
5.000,-
5. Biaya Meterai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.211.000,-
(dua ratus sebelas ribu rupiah)
Drs. H. KUSNADI Hal 15 dari 16 hal. Putusan No. 0244/Pdt.G/2015/PA.Pas.