PUTUSAN Nomor 27/ Pid.Sus.Anak/2014 /PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada tingkat
banding telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Anak : Nama lengkap
: TERDAKWA ;
Tempat Lahir
: Bandung ;
Umur/Tanggal Lahir
: 16 tahun/ 27 Oktober 1998;
Jenis kelamin
: Laki-laki ;
Kebangsaan
: Indonesia ;
Tempat tinggal
: Kota Bandung ;
Agama
: Islam ;
Pekerjaan
: Tunakarya ;
Anak ditahan di Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penangkapan oleh Penyidik tanggal 15 Nopember 2014 2. Penahanan Penyidik sejak
tanggal 16 Nopember 2014 s/d tanggal 22
Nopember 2014. 3. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 23 Nopember 2014 s/d 30 Nopember 2014. 4. Penahanan Penuntut Umum sejak tanggal
27 Nopember 2013 s/d 1
Desember 2014. 5. Penahanan Hakim sejak tanggal 27 Nopember 2014 s/d 06 Desember 2014. 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Bale Bandung sejak tanggal 07 Desember 2014 s/d 21 Desember 2014. 7. Perpanjangan Hakim Tinggi selaku Ketua
Majelis sejak tanggal 16
Desember 2014 s/d tanggal 25 Desember 2014 ; 8. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak 26 Desember 2014 s/d tanggal 29 Januari 2015 ;
halaman 1 dari 9 Perk. No. 27/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa Anak didakwa oleh Penuntut Umum dengan Surat Dakwaan No.Reg.PDM-261/Cimah/11/2014 tertanggal 27 Nopember 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut : DAKWAAN :
Pertama -------Bahwa Terdakwa telah melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut yaitu pada hari Rabu tanggal 22 Oktober 2014 sekira pukul 11.00 bertempat di Kab. Bandung, pada hari Kamis tanggal 06 Nopember 2014 sekira pukul 21.30 Wib bertempat di Kab. Bandung dan pada hari Minggu tanggal 09 Nopember
2014
sekira
jam
21.30
Wib
bertempat
di
Curug
Cilengkrang, setidak-tidaknya pada waktu lain antara bulan Oktober sampai dengan bulan Nopember 2014 atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan kekerasan
Negeri atau
Bale
Bandung,
dengan
sengaja
ancaman
kekerasan,
memaksa
anak,
melakukan melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain atas diri Saksi Korban (berumur 13 tahun), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : ------Pada hari Rabu tanggal 22 Oktober 2014 berawal ketika terdakwa mengajak Saksi Korban (usia 13 tahun) untuk main ke Villa Bababakan Salam bersama dengan teman terdakwa yaitu Saksi I dan Saksi II, lalu sesampainya di Villa tersebut keempatnya ngobrol kemudian selang beberapa jam terdakwa mengajak saksi korban untuk ke kamar lalu didalam kamar tersebut terdakwa memaksa saksi korban untuk melakukan persetubuhan akan tetapi saksi korban
menolaknya
namun
terdakwa
terus
memaksa
dan
mengancam saksi korban dengan perkataan “awas tong gogorowokan mun gogorowokan tempoken we urang bisa leuwih tikiyeu” (awas jangan teriak kalau berteriak liatin saya akan lebi dari ini) kemudian terdakwa menyuruh saksi korban untuk membuka celana dalamnya namun saksi korban menolaknya lalu terdakwa langsung marah dan membuka paksa celana dalam saksi korban yang kemudian setelah berhasil dibuka terdakwa keluar kamar, lalu ketika terdakwa keluar saksi korban memakai kembali celana dalamnya, kemudian terdakwa masuk lagi kedalam kamar dengan keadaan setengah bugil (celana
halaman 2 dari 9 Perk. No. 27/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg.
dan celana dalamnya sudah dibuka) lalu melihat saki korban menggunakan celana dalamnya lagi terdakwa membuka paksa kembali celana dalam tersebut yang kemudian setelah celana dalam saksi korban tebuka/ terlepas terdakwa langsung menindih saksi korban lalu memasukan kemaluan terdakwa kedalam lubang vagina saksi korban lalu setelah beberapa menit terdakwa merasa klimak terdakwa
mengeluarkan air main didalam kemaluan saksi korban
kemudian setelah selesai terdakwa keluar dan pulang. -------Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 06 Nopember 2014 saksi korban menerima sms dari terdakwa dan mengajak saksi korban untuk ketemuan di SDN Cigagak, kemudian setelah bertemu terdakwa mengajak saksi korban ke rumah Saksi I lalu setelah sampai di rumah Saksi I ketiganya ngobrol bareng lalu selang beberapa jam saksi korban meminta ijin kepada Saksi I untuk ikut ke kamar mandi yang kemudian saksi korban pergi ke kamar mandi sambil diantar oleh terdakwa, lalu ketika saksi korban masuk kedalam kamar mandi terdakwa ikut juga masuk ke dalam kamar mandi tersebut kemudian saksi korban menyuruh terdakwa untuk keluar namun terdakwa terus memaksa untuk masuk sambil marahmarah, lalu ketika saksi korban selesai buang air kecil terdakwa mengajak kembali saksi korban untuk melakukan persetubuhan yang mana atas ajakan terdakwa tersebut saksi korban menolaknya akan tetapi terdakwa tetap memaksa dan terdakwa langsung membuka celana yang dikenakannya lalu menarik saksi korban kepangkuannya kemudian terdakwa langsung memasukan kemaluannya ke dalam vagina saksi korban hingga terdakwa mengeluarkan air mani di dalam kemaluan saksi korban. -------- Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 09 Nopember 2014 sekitar jam 21.30 Wib terdakwa membawa saksi korban ke daerah Curug Cilengkrang bersama dengan Sdr DEKI yang kemudian setelah sampai ditempat tersebut terdakwa mengajak saksi korban untuk pergi ke Pos karcis sedangkan Sdr DEKI menunggu di motor lalu setelah di pos karcis tersebut terdakwa memaksa kembali saksi korban untuk melakukan hubungan badan dengan cara yang sama dalam posisi saksi koban keadaan terlentang Sebagaimana hasil Visum Et Repertum Rumah Sakit AMC No. 29/VISUM/RS AMC/XI/ 2014 tanggal 14 Nopember 2014 yang ditanda
halaman 3 dari 9 Perk. No. 27/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg.
tangani oleh dr. A M Giandra, SPOG, Mkes, MBA, MH dari hasil pemeriksaan SAKSI KORBAN: -
Permukaan Hymen : Hymen masih intake, tidak ada robekan Luka lecet disekitar bawah vagina
Kesimpulan : Hymen masih intake. ------- Perbuatan Ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 Ayat (1) Ke-1 KUHP. ATAU Kedua -------Bahwa Terdakwa telah melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut yaitu pada hari Rabu tanggal 22 Oktober 2014 sekira pukul 11.00 bertempat di Kab. Bandung, pada hari Kamis tanggal 06 Nopember 2014 sekira pukul 21.30 Wib bertempat di Kab. Bandung dan pada hari Minggu tanggal 09 Nopember
2014
sekira
jam
21.30
Wib
bertempat
di
Curug
Cilengkrang, setidak-tidaknya pada waktu lain antara bulan Oktober sampai dengan bulan Nopember 2014 atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri
Bale
Bandung,
dengan
sengaja
melakukan
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul atas diri Saksi Korban, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : --------Pada hari Rabu tanggal 22 Oktober 2014 berawal ketika terdakwa mengajak Saksi Korban (usia 13 tahun) untuk main ke Villa Bababakan Salam bersama dengan teman terdakwa yaitu Saksi I dan Saksi II, lalu sesampainya di Villa tersebut keempatnya ngobrol kemudian selang beberapa jam terdakwa mengajak saksi korban untuk ke kamar lalu didalam kamar tersebut terdakwa memaksa saksi korban untuk melakukan persetubuhan akan tetapi saksi korban
menolaknya
namun
terdakwa
terus
memaksa
dan
mengancam saksi korban dengan perkataan “awas tong gogorowokan mun gogorowokan tempoken we urang bisa leuwih tikiyeu” (awas jangan teriak kalau berteriak liatin saya akan lebi dari ini) kemudian terdakwa menyuruh saksi korban untuk membuka celana dalamnya namun saksi korban menolaknya lalu terdakwa langsung marah dan
halaman 4 dari 9 Perk. No. 27/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg.
membuka paksa celana dalam saksi korban yang kemudian setelah berhasil dibuka terdakwa keluar kamar, lalu ketika terdakwa keluar saksi korban memakai kembali celana dalamnya, kemudian terdakwa masuk lagi kedalam kamar dengan keadaan setengah bugil (celana dan celana dalamnya sudah dibuka) lalu melihat saki korban menggunakan celana dalamnya lagi terdakwa membuka paksa kembali celana dalam tersebut yang kemudian setelah celana dalam saksi korban tebuka/ terlepas terdakwa langsung menindih saksi korban lalu memasukan kemaluan terdakwa kedalam lubang vagina saksi korban lalu setelah beberapa menit terdakwa merasa klimak terdakwa
mengeluarkan air main didalam kemaluan saksi korban
kemudian setelah selesai terdakwa keluar dan pulang. ------Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 06 Nopember 2014 saksi korban menerima sms dari terdakwa dan mengajak saksi korban untuk ketemuan di SDN Cigagak, kemudian setelah bertemu terdakwa mengajak saksi korban ke rumah Saksi I lalu setelah sampai di rumah Saksi I ketiganya ngobrol bareng lalu selang beberapa jam saksi korban meminta ijin kepada Saksi I untuk ikut ke kamar mandi yang kemudian saksi korban pergi ke kamar mandi sambil diantar oleh terdakwa, lalu ketika saksi korban masuk kedalam kamar mandi terdakwa ikut juga masuk ke dalam kamar mandi tersebut kemudian saksi korban menyuruh terdakwa untuk keluar namun terdakwa terus memaksa untuk masuk sambil marahmarah, lalu ketika saksi korban selesai buang air kecil terdakwa mengajak kembali saksi korban untuk melakukan persetubuhan yang mana atas ajakan terdakwa tersebut saksi korban menolaknya akan tetapi terdakwa tetap memaksa dan terdakwa langsung membuka celana yang dikenakannya lalu menarik saksi korban kepangkuannya kemudian terdakwa langsung memasukan kemaluannya ke dalam vagina saksi korban hingga terdakwa mengeluarkan air mani di dalam kemaluan saksi korban. ------- Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 09 Nopember 2014 sekitar jam 21.30 Wib terdakwa membawa saksi korban ke daerah Curug Cilengkrang bersama dengan Sdr DEKI yang kemudian setelah sampai ditempat tersebut terdakwa mengajak saksi korban untuk pergi ke Pos karcis sedangkan Sdr DEKI menunggu di motor lalu setelah di pos karcis tersebut terdakwa memaksa kembali saksi
halaman 5 dari 9 Perk. No. 27/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg.
korban untuk melakukan hubungan badan dengan cara yang sama dalam posisi saksi koban keadaan terlentang. Sebagaimana hasil Visum Et Repertum Rumah Sakit AMC No. 29/VISUM/RS AMC/XI/ 2014 tanggal 14 Nopember 2014 yang ditanda tangani oleh dr. A M Giandra, SPOG, Mkes, MBA, MH dari hasil pemeriksaan SAKSI KORBAN: -
Permukaan Hymen : Hymen masih intake, tidak ada robekan Luka lecet disekitar bawah vagina
Kesimpulan : Hymen masih intake. ------- Perbuatan Ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 Ayat (1) Ke-1 KUHP. Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan tersebut Penuntut Umum dalam surat tuntutannya tertanggal 10 Desember 2014, No Reg.Perk : PDM-261/Cimahi/11/2014 pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bale Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan anak Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan,
memaksa
anak
melakukan
persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain, telah melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP, dalam dakwaan Pertama. 2. Menjatuhkan pidana terhadap anak Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama anak berada dalam tahanan sementara dengan perintah anak tetap ditahan dan denda sebesar Rp.60.000.000,-(enam puluh juta rupiah) subsidair
1 (satu) bulan
kurungan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) kasur dan 1 (satu) seprai dirampas untuk dimusnahkan; 4.
Menetapkan supaya anak dibebani biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah);
halaman 6 dari 9 Perk. No. 27/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut, Pengadilan Negeri Bale Bandung telah menjatuhkan putusannya tanggal 16 Desember 2014, Nomor 1060/Pid.Sus/2013/PN.BB yang amarnya berbunyi sebagai berikut : - Menyatakan anak
Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “ dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak untuk melakukan perbuatan cabul yang dilakukan secara berlanjut“; - Menjatuhkan pidana kepada anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan mengikuti Latihan Kerja di Balai Pelatihan Kerja yang ditentukan oleh LPKA setempat selama 1 (satu) bulan; - Menetapkan penahan yang telah dijalani oleh Anak tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; - Menetapkan Anak tetap ditahan; - Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) kasur dan 1 (satu) seprai, dirampas untuk dimusnahkan ; - Membebankan Anak membayar biaya perkara sejumlah Rp 1.000,- (seribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bale Bandung, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding, Nomor 109/Akta.Pid/2014/PN.Blb, tertanggal 16 Desember 2014; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan
banding dari
Jaksa Penuntut Umum tersebut diatas telah diberitahukan kepada kuasa Terdakwa pada tanggal 12 Desember 2014 ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding ; Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara yang dimintakan banding tersebut diatas dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Bandung, maka baik kepada Terdakwa maupun kepada Jaksa Penuntut Umum telah diberitahukan untuk mempelajari berkas perkara masing-masing sejak 19 Desember 2014 s/d 31 Desember 2014; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan pada tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan
halaman 7 dari 9 Perk. No. 27/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg.
menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang – undang, maka permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 16 Dersember 2014, Nomor 1060/Pid.Sus/2014/PN.Blb, maka Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, maka pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Hakim Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ; Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas , putusan Pengadilan Negeri
Bale
Bandung
1060/Pid.Sus/2014/PN.Blb
tanggal yang
16
Desember
dimintakan
Banding
2014
Nomor
tersebut
dapat
dipertahankan dan dikuatkan ; Menimbang, bahwa terdakwa berada dalam tahanan berdasarkan Penetapan yang syah, maka terdakwa diperintahkan untuk tetap berada dalam tahanan dan lamanya anak dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena anak tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka anak dibebankan untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang undang Nomor 23 tahun 2002, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 serta peraturan lainnya yang bersangkutan ;
MENGADILI : -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ;
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 16 Desember 2014 Nomor 1060/Pid.Sus/2014/PN.Blb, yang dimintakan banding tersebut ;
-
Memerintahkan anak tetap berada dalam tahanan ;
-
Menetapkan lamanya anak berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
halaman 8 dari 9 Perk. No. 27/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg.
-
Membebankan kepada Anak membayar biaya perkara pada kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding sebesar Rp. 5.000,(Lima ribu rupiah) ;
Demikianlah
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Kamis tanggal 8 Januari 2015 oleh kami ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, S.H., M.H, selaku Hakim Tunggal Anak, berdasarkan penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 29 Desember 2014, Nomor 27/Pen/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg. untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 13 Januari 2015 oleh Hakim Tunggal tersebut dan dibantu oleh UMAR BASRI, S.H Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.Panitera Pengganti,
Hakim Tunggal,
Ttd.
Ttd.
UMAR BASRI, S.H. tttt
d. .Tto
.TTTD
TT
ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, S.H., M.H.
d.t.
.ttdt.o.
U
halaman 9 dari 9 Perk. No. 27/Pid.Sus.Anak/2014/PT.Bdg.