PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET Catatan ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga, neto Pihak-pihak berelasi Piutang lain - lain, neto Persediaan, neto Uang muka kepada pemasok dan lain-lain Biaya dibayar di muka
2014
2013
51,771,675,644
91,479,113,998
47,913,877,064 6,821,690,855 3,514,515,525 215,985,122,807 11,050,534,862 607,693,373
67,957,994,246 2,839,529,938 493,927,724 217,607,447,083 2,493,288,158 1,806,850,574
337,665,110,130
384,678,151,721
11 2h,8
5,414,605,941 3,473,181,636
5,414,605,941 3,473,181,636
2i,9 2j,10 2j,10 11
2,353,424,277 269,463,383,724 18,099,347,982 1,053,763,750 1,348,693,629
1,072,622,876 275,646,225,705 3,315,774,927 6,190,495,756 1,134,822,500 906,452,079
Jumlah Aset Tidak Lancar
301,206,400,939
297,154,181,420
JUMLAH ASET
638,871,511,069
681,832,333,141
2c,2o,3,31 2d,2e,2o,4,5,12,16,30
2f, 7 2g
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, neto Penyertaan saham Tanaman perkebunan Belum menghasilkan Aset tetap, neto Uang muka pembelian aset tetap Taksiran tagihan pajak Biaya tangguhan hak atas tanah, neto Lain-lain
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan
2014
2o,12,30 13
163,673,131,468
201,823,634,259
10,080,615,782 5,136,872,314 3,897,887,927 8,096,801,666 295,385,671 -
7,126,761,834 2,722,901,787 5,285,020,487 684,868,460 5,657,575,480 305,189,958
378,805,323
3,325,159,200 490,631,335
191,559,500,151
227,421,742,800
2p,15
1,222,277,108
1,019,151,032
2j,17 2r,18
979,955,213 35,493,973,154
295,232,992 35,496,473,154
37,696,205,475
36,810,857,178
229,255,705,626
264,232,599,978
252,000,000,000 52,681,380,953 19,461,210,498
252,000,000,000 52,681,380,953 21,318,497,538
324,142,591,451
325,999,878,491
85,473,213,992
91,599,854,672
Total Ekuitas
409,615,805,443
417,599,733,163
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
638,871,511,069
681,832,333,141
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Beban Akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Uang muka pelanggan Pendapatan diterima di muka Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan
2n,14 2p,15 2o,30 2n 2o,16,30 2j,17
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan, neto Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp175 per saham pada tahun 2014 dan Rp175 per saham pada tahun 2013. Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh - 1.440.000.000 saham Tambahan Modal Disetor Saldo Laba (Akumulasi Rugi)
20
Sub-Jumlah Kepentingan nonpengendali
2b,19
2013
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Jakarta, 23 Juli 2014 Direktur
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Disajikan dalam Rupiah) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni Catatan PENJUALAN NETO
2014
2013
2e,2n,5,21
520,071,445,149
623,576,873,726
2e,2n,5,22,23
463,523,656,111
563,239,487,303
56,547,789,038
60,337,386,423
9,202,084,733 34,089,740,771 3,548,285,167 (2,935,123,214)
8,273,644,077 28,794,008,906 5,855,761,566 (548,955,758)
Beban Operasi, Neto
43,904,987,457
42,374,458,791
LABA OPERASI
12,642,801,581
17,962,927,632
Pendapatan keuangan Beban keuangan
565,786,640 (5,279,718,440)
685,955,177 (6,302,965,875)
Pendapatan (Beban) Lain-lain, Neto
(4,713,931,800)
(5,617,010,698)
7,928,869,781
12,345,916,934
(5,084,001,957) 20,994,455
(6,116,258,431) 22,483,304
(5,063,007,502)
(6,093,775,127)
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
2,865,862,279
6,252,141,807
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
2,865,862,279
6,252,141,807
(1,857,287,041) 4,723,149,320
874,887,207 5,377,254,600
2,865,862,279
6,252,141,807
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO BEBAN (PENDAPATAN) OPERASI Beban Penjualan Beban umum dan administrasi Beban operasi lainnya Pendapatan operasi lainnya
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
2n,5,22,24,30
2n,25,26
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
2p,11,15
Beban Pajak, Neto
Laba/Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH LABA PER SAHAM DASAR
2t
(1.29)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
0.61
52,681,380,953
-
-
52,681,380,953
-
-
52,681,380,953
Tambahan Modal Disetor
19,461,210,497
-
(1,857,287,041)
21,318,497,538
-
7,891,849,718
13,426,647,820
Saldo Laba Akumulasi (Rugi)
324,142,591,450
-
(1,857,287,041)
325,999,878,491
-
7,891,849,718
318,108,028,773
Jumlah
85,473,213,992
(10,849,790,000)
4,723,149,320
91,599,854,672
(13,299,807,500)
13,430,399,116
91,469,263,056
Kepentingan nonpengendali
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
252,000,000,000
-
Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali
Saldo per 30 Juni 2014
-
Laba rugi komprehensif Enam Bulan
252,000,000,000
-
Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali
Saldo per 31 Desember 2013
-
252,000,000,000
Laba rugi komprehensif tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012
Modal saham dasar ditempatkan dan disetor penuh
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2014
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (Disajikan dalam Rupiah)
409,615,805,441
(10,849,790,000)
2,865,862,278
417,599,733,163
(13,299,807,500)
21,322,248,834
409,577,291,829
Ekuitas, neto
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Disajikan dalam Rupiah)
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas dari : Pendapatan sewa Penghasilan bunga Lain lain Restitusi pajak Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk : Gaji dan upah Beban usaha (diluar biaya gaji dan upah) Beban bunga Pajak penghasilan badan dan pajak lainnya
540,521,524,264
627,909,696,808
270,730,000 648,052,702 (1,813,882,523) 1,269,654,681 (423,189,654,709)
499,500,000 731,452,756 622,275,157 865,792,495 (514,405,983,526)
(41,676,477,386) (30,195,955,363) (5,504,754,661) (12,442,103,945)
(39,399,172,700) (39,580,840,205) (5,580,000,137) (12,446,006,309)
27,887,133,060
19,216,714,339
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Biaya terkait tanaman belum menghasilkan Pembelian aset tetap Kenaikan uang muka pembelian aset tetap Penambahan penyertaan di perusahaan afiliasi
(234,323,835) (6,711,923,603) (10,598,727,379) (3,473,658,000)
68,047,727 (199,099,336) (3,374,514,783) (2,993,437,213) (3,318,000,000)
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
(21,018,632,817)
(9,817,003,605)
(33,419,215,315) (2,163,329,100)
(17,640,923,613) (1,762,641,900)
320,209,232 (10,849,790,000) (152,227,500) (311,585,913)
3,398,387,908 (13,299,807,500) (906,332,924)
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
(46,575,938,596)
(30,211,318,029)
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
(39,707,438,353)
(20,811,607,295)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
91,479,113,997
88,683,368,689
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
51,771,675,644
67,871,761,394
Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pembayaran) hutang jangka pendek Pembayaran pinjaman kepada Bank Penambahan (pembayaran) pinjaman jangka panjang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran dividen ke pemegang saham minoritas Pembayaran hutang pembiayaan konsumen Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris Paul Tamara No. 7 tanggal 16 April 1974. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2488 dari Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. No. 38 dan akta Perubahan No. 39 tanggal 29 Desember 1993 mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan, perubahan pemegang saham dan penggantian nama Perusahaan menjadi PT Prasidha Aneka Niaga telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3792.HT.01.04.TH.94 tanggal 1 Maret 1994 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2678 dan Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1994. Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 127 tanggal 10 Mei 1994 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penawaran umum saham telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-10.238.HT.01.04.TH.94 tanggal 5 Juli 1994 dan diumumkan dalam Tambahan No. 6079 dari Berita Negara No. 58 tanggal 21 Juli 1995, dan yang terakhir dengan akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. No. 7 tanggal 10 April 1997 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995 dan Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya serta perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3797.HT.01.04.TH.97 tanggal 15 Mei 1997 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2135 dari Berita Negara No. 43 tanggal 30 Mei 1997. Perubahan terakhir dengan akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., No.10 tanggal 20 Oktober 2008 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-97905.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No.9 tanggal 30 Januari 2009.
Perusahaan berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman No. 47 Jakarta Selatan dan pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974.
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Atas persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), pada tahun 1994, Perusahaan melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (yang telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) menjual 30.000.000 lembar sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp 3.000 per saham. Perbedaan antara jumlah nilai nominal dengan jumlah harga jual saham (agio saham) tersebut sebesar Rp 60.000.000.000. Pada tahun 1997, Perusahaan membagikan saham bonus (untuk setiap pemegang 2 saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 8 Juli 1997, berhak atas 1 saham bonus).
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
c.
Struktur Anak Perusahaan yang dikonsolidasi Rincian mengenai Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :
Anak Perusahaan
Domisili dan Tahun Usaha Komersial Dimulai
Bidang Usaha
% Pemilikan
Jumlah Aktiva (dalam Jutaan Rupiah) 2014 2013
Langsung PT Aneka Bumi Kencana PT Tirtha Harapan Bali PT Aneka Coffee Industry
Surabaya, 1984 Singaraja, 1973 Sidoarjo, 1996
Pengolahan dan perdagangan hasil bumi Pengolahan dan perdagangan hasil bumi Pabrik kopi bubuk dan instan
99,9990
3.585
3.990
99,9900
411
449
65,0000
205632
Perkebunan dan pengolahan hasil bumi
93,9960
7.061
233.366
Tidak Langsung PT Indoarabica Mangkuraja
d.
Bengkulu, 1989
6.014
PT. Aneka Widya Graha Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Pada tanggal 30 Juni 2014, susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi Perusahaan, dan Komite Audit adalah sebagai berikut :
1. Mansjur Tandiono 2. Widyono Lianto 3. Made Sudharta 4. Agus Soegiarto 5. Fery Yennoto 6. Robertus Sukamto
Dewan Komisaris -
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
1. Jeffry Sanusi Soedargo 2. Didik Tandiono 3. H. Sjamsul Bachri Uding 4. Budi Pringgosusanto 5. Lie Sukiantono Budinarta 6. Moenardji Soedargo
Dewan Direksi -
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
1. Robertus Sukamto 2. Henryanto Handoko 3. Kasmita Wijaya
Komite Audit -
Ketua Anggota Anggota
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi Perusahaan, dan Komite Audit adalah sebagai berikut :
1. Mansjur Tandiono 2. Widyono Lianto 3. Made Sudharta 4. Agus Soegiarto 5. Fery Yennoto 6. Robertus Sukamto
Dewan Komisaris -
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
1. Jeffry Sanusi Soedargo 2. Didik Tandiono 3. H. Sjamsul Bachri Uding 4. Budi Pringgosusanto 5. Lie Sukiantono Budinarta 6. Moenardji Soedargo
Dewan Direksi -
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
1. Fery Yennoto 2. Vonalita Santoso 3. Daniel
Komite Audit -
Ketua Anggota Anggota
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Bagian hak minoritas atas ekuitas dari Anak Perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun "Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi" dalam neraca konsolidasi. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) . Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi diamortisasi selama 11 (sebelas) tahun berdasarkan sisa umur hak guna atas tanah dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) . c.
Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan atas hutang diklasifikasikan sebagai setara kas.
d.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
e.
Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, "Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
f.
Persediaan Sebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan PSAK No. 14 yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 1994. Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No.14 ( Revisi 2008), "Persediaan", yang menggantikan PSAK No.14 (1994), "Persediaan". Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizeable value) . Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method) . Penyisihan persediaan usang dan penurunan harga pasar disajikan untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
g.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya .
h.
Penyertaan Saham Penyertaan saham dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari 20% dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dan disesuaikan dengan penurunan permanen, jika ada.
i.
Tanaman perkebunan Tanaman perkebunan diklasifikasikan dalam tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dan menghasilkan. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan, dimana telah mencakup akumulasi biaya dari penanaman, penyuburan, dan pemeliharaan tanaman, dan alokasi biaya tidak langsung. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan akan direklasifikasi ke tanaman perkebunan yang menghasilkan saat tanaman perkebunan dapat dipanen. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan tidak diamortisasi dan dicatat sebagai bagian dari "Aset Tidak Lancar" dalam neraca konsolidasi tahun 2010. Tanaman perkebunan yang menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Tanaman perkebunan yang menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus atas umur produktif ekonomi, yaitu 20 (dua puluh) tahun.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah) j.
Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, Penyusutan bangunan dan prasarana dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sedangkan penyusutan aktiva tetap lainnya, kecuali untuk mesin dan peralatan PT Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan persentase sebagai berikut:
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan
Persentase 5 - 10 % 10 - 50 25 - 50 25 - 50
Penyusutan mesin dan peralatan ACI dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai masa manfaat mesin dan peralatan selama 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun dan kendaraan selama 5 (lima) tahun. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Aktiva dalam penyelesaian disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan ini akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pada saat dilepaskan atau saat tiadak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan lana rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review , dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. k.
Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Sewa" menggantikan PSAK No. 30 (1990) "Akuntansi Sewa Guna Usaha". Berdasarkan PSAK No. 30(Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI) mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antar bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antar umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan ACI akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan ACI mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straightline method) selama masa sewa. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan dan ACI Kewajiban sewa pembuayaan dinyatakan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah) l.
Beban Tangguhan Biaya Transaksi Biaya-biaya yang terjadi atas pendanaan kembali pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang jangka waktu pinjaman tersebut (5 tahun).
m. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas di dalam neraca konsolidasi. n.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang diatas kapal di pelabuhan pengiriman (f.o.b. shipping point ). Pendapatan penjualan lokal diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual).
o.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah sesuai dengan kurs tengah pada tanggal terakhir transaksi bank untuk periode tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Kurs tengah yang digunakan adalah Rp11.969,00 dan Rp12.189,00 untuk US$ 1 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
p.
Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada), juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi datau ketika kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke saldo Ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima, atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
q.
Instrumen derivatif Instrumen derivatif dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca dan diakui sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif diakui secara periodik dalam laporan laba rugi atau ekuitas, sesuai dengan tujuan penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang diperlakukan sebagai lindung nilai atas nilai wajar diakui pada laporan laba rugi pada periode terjadinya, bersama dengan perubahan nilai dari variabel pokok yang dilindungi. Laba atau rugi dari instrumen derivatif yang dirancang sebagai lindung nilai arus kas dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan lain-lain dalam ekuitas dan kemudian direklasifikasi ke pendapatan dalam periode yang dipengaruhi oleh variabel pokok yang dilindungi. Perubahan nilai dari instrumen derivatif yang tidak diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai yang dianggap tidak efektif dicatat pada laba rugi pada saat terjadinya. Berdasarkan kriteria tertentu untuk akuntansi lindung nilai yang disyaratkan PSAK No. 55, "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktiva Lindung Nilai", kontrak komoditi berjangka yang ada pada Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, laba atau rugi yang timbul dari perubahan dalam nilai wajar kontrak komoditi berjangka yang digunakan Perusahaan dan ACI untuk mengelola risiko fluktuasi harga komoditi diakui secara langsung pada operasi.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
r.
Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja". Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undangundang ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit ". Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan hutang imbalan dari program yang ada diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
s.
Pelaporan Segmen Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka menjadi empat jenis industri yaitu pengolahan dan perdagangan hasil bumi, pabrik kopi bubuk dan instan, real estat dan perkebunan dan pengolahan hasil bumi untuk pelaporan segmen utama mereka. Untuk pelaporan segmen sekunder, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka berdasarkan area geografis, yaitu Sumatera, Jawa dan Bali.
t.
Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan, sejumlah 1.440.000.000 lembar saham pada tahun 2014 dan 2013.
u.
Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
NAMA AKUN 3.
2014
2013
2014
2013
KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari : Pihak Ketiga Kas Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat (US$4.180 pada tahun 2014 dan US$10.436 pada tahun 2013)
3,990,940,320
4,411,044,176
182,371,653
127,204,404
4,173,311,973
4,538,248,580
1,314,531,282 165,798,239 10,766,535,237 200,875,647 4,864,310,019 1,741,284,296 165,201,355
495,939,482 7,127,092,503 310,096,160 4,016,745,643 538,675,202 341,420,632
458,902,281
494,075,848
1,007,318,939 2,981,376,403 182,518,751 10,813,766,124 5,838,863,841
3,028,264,292 5,039,497,438 182,662,160 10,944,749,318 16,938,807,570
202,175,919
473,318,494
3,351,880,338 3,543,025,000 -
3,227,995,676 3,592,525,000 18,000,000,000
-
12,189,000,000
Jumlah
47,598,363,671
86,940,865,418
Jumlah Kas dan Setara Kas
51,771,675,644
91,479,113,998
Jumlah Bank Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank DBS Indonesia Citibank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Citibank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya Deposito Berjangka Rupiah Mayapada Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bank DBS Indonesia PT. Bank Artha Graha Dolar Amerika Serikat Bank DBS Indonesia
Deposito berjangka memperoleh bun0ga dengan suku bunga tahunan berkisar antara 4,25% - 9,50% untuk Rupiah dan 0,25% - 0,50% untuk US$ pada tahun 2014 dan 7,25% - 9,50% untuk Rupiah dan 2,20% - 2,75% untuk US$ pada tahun 2013.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
4.
PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari : 2014 Pihak ketiga Perdagangan hasil bumi Penjualan kopi bubuk dan instan
Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang Usaha dari Pihak Ketiga - neto Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 5) Penjualan kopi bubuk dan instan Jumlah Piutang Usaha
2013
48,006,129,804
68,050,246,986
48,006,129,804 (92,252,740)
68,050,246,986 (92,252,740)
47,913,877,064
67,957,994,246
6,821,690,855
2,839,529,938
54,735,567,919
70,797,524,184
Analisa umur dari piutang usaha tersebut adalah sebagai berikut :
2014
2013
Belum jatuh tempo Jatuh tempo : 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
45,185,909,971
57,065,843,422
8,535,287,740 716,669,570 297,700,638
13,193,110,292 439,370,000 99,200,470
Jumlah
54,735,567,919
70,797,524,184
Sedangkan persentase dari jumlah (%) adalah sebagai berikut : 2014 Belum jatuh tempo Jatuh tempo : 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah
2013 82.553
80.604
15.594 1.309 0.544
18.635 0.621 0.140
100.000
100.000
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat ditagih seluruhnya dan berdasarkan pengalaman, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai kesulitan dalam menagih piutang usahanya.
Piutang usaha Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry, Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dan jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) pada tahun 2014 dan 2013(catatan 15 dan 21).
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
5.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi usaha dan non usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
Sifat Hubungan dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan
Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa
(i) Pemegang saham Perusahaan
Innovest Offshore Ltd., Lion Best Holding., PT Aneka Bumi Prasidha, PT Aneka Agroprasidha dan Itochu Corporation, Jepang.
(ii)
Itochu Corp., Ltd., Hongkong, Itochu Corp., Ltd., Taipei dan PT Itochu Indonesia
Perusahaan asosiasi
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Dalam kegiatan sehari-hari, Perusahaan dan Anak Perusahaan menjual dan membeli barang dagangan tertentu pada tingkat harga yang normal kepada dan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan penjualan kepada Grup Itochu sebesar Rp36.288.436.265,- atau 6,98% dari jumlah penjualan bersih pada 30 Juni tahun 2014 dan Rp77.353.313.733,- atau 6,04% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2013.
Saldo piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 0,60% dan 0,42% dari jumlah aset konsolidasi pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut 2014 Itochu Corp., Ltd. (US$569,947 dan US$232,958 pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013)
6,821,690,855
2013
2,839,529,938
b. Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan dengan kriteria tertentu sesuai dengan masing-masing jenjang kepegawaian. Pinjaman ini dilunasi melalui pemotongan gaji tiap bulan. c. PT. Aneka coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian biaya komisi tanpa jangka waktu yang pasti dengan Itochu Corporation, Jepang (ITC), dimana ACI akan membayar beban komisi sebesar persentase tertentu dari nilai faktur penjualan komersial kepada pelanggan tertentu. Sebaliknya ITC, sebagai agen komisi, menjamin pembayaran pelanggan. Biaya komisi yang dibayarkan kepada ITC sebesar Rp356.710.084,- dan Rp770.334.986,- masing-masing pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dan dicatat sebagai bagian dari akun "Beban Penjualan-Insentive Penjualan" dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 30).
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
6.
PIUTANG LAIN-LAIN 2014
7.
2013
Lain-lain
3,514,515,525
493,927,724
Jumlah
3,514,515,525
493,927,724
PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari persediaan barang dagangan, bahan penolong dan bahan pembantu produksi. Barang Hasil Bumi: dagangan dapat berupa komoditas hasil bumi, kopi bubuk dan kopi instan serta tanah untuk pengembang. Bahan Baku Karet Kopi Bahan Olahan Karet Kopi Barang Jadi Kopi Karet
Bahan Pembantu dan Pembungkus
Jumlah Persediaan
33,627,471,615 26,615,662,238
41,836,425,963 32,987,651,227
27,001,560,439 62,501,301
40,444,775,561 2,705,454
58,975,729,547 43,351,261,217
25,650,657,005 63,106,878,532
189,634,186,357
204,029,093,742
26,350,936,450
13,578,353,341
215,985,122,807
217,607,447,083
Pada tahun 2014 dan tahun 2013, biaya perolehan bahan baku, bahan olahan dan barang jadi karet dan kopi lebih rendah dibandingkan harga pasarnya, sehingga tidak diperlukan penghapusan nilai persediaan. Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan yang usang tidak diperlukan. Persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT. Bank DBS Indonesia ("DBS") dan seluruh persediaan milik PT. Aneka Coffee Industry, Entitas Anak, kecuali bahan pembantu dan pembungkus, dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari DBS. Persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. ("BDI") kecuali bahan pembantu dan pembungkus, dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari BDI.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
8.
PENYERTAAN SAHAM Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan
2014
2013
Biaya Perolehan/
Biaya Perolehan/
Nilai Tercatat
Nilai Tercatat
(Rp)
(Rp)
Metode Biaya (Cost Method) PT Bursa Berjangka Jakarta PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Bengkulu Ventura Jumlah Penyertaan Saham
3,027,557,649
3,027,557,649
435,623,987
435,623,987
10,000,000
10,000,000
3,473,181,636
3,473,181,636
Pada akhir periode pelaporan, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa penyertaan saham mengalami penurunan nilai
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
9.
TANAMAN PERKEBUNAN Tanaman perkebunan terdiri dari : - Tanaman menghasilkan Nilai buku untuk tanaman perkebunan menghasilkan telah habis pada Desember 2012. Semua tanaman perkebunan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. - Tanaman belum menghasilkan Anak perusahaan memiliki tanah seluas kurang lebih 590 hektar dan sampai dengan tanggal 30 Juni 2014, Anak Perusahaan telah menggunakan tanah tersebut untuk penanaman seluas kurang lebih 260 hektar. Tanaman belum menghasilkan terdiri dari biaya sehubungan dengan penanaman kembali tanaman perkebunan seluas kurang lebih 70 hektar tanah, sampai dengan tanggal 30 Juni 2014, biaya yang terjadi sebesar Rp2.353.424.279,-
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 10.
ASET TETAP Aset tetap terdiri dari : 2014 Saldo Awal
Penambahan/ Reklasifikasi
Pengurangan/ Reklasifikasi
100,722,870,000 118,944,942,742 1,469,313,144 201,810,120,939 8,738,524,634 20,365,718,036 4,112,171,553 456,163,661,048
4,712,707,688 311,215,915 2,923,061,000 7,946,984,603
150,000,000 3,419,073,023 3,569,073,023
100,722,870,000 118,944,942,742 1,469,313,144 206,522,828,627 9,049,740,549 23,138,779,036 693,098,530 460,541,572,628
1,820,807,966
-
149,061,000
1,671,746,966
Jumlah Nilai Tercatat
457,984,469,014
7,946,984,603
3,718,134,023
462,213,319,594
Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah
41,948,032,260 1,298,664,996 120,138,006,110 6,540,581,175 11,763,621,093 181,688,905,634
2,510,654,294 391,886 6,049,945,870 296,793,475 1,495,788,734 10,353,574,259
38,020,833 38,020,833
44,458,686,554 1,299,056,882 126,187,951,980 6,837,374,650 13,221,388,994 192,004,459,060
649,337,675
159,800,604
63,661,469
745,476,810
Jumlah Akumulasi Penyusutan
182,338,243,309
10,513,374,863
101,682,302
192,749,935,870
Nilai Buku
275,646,225,705
Nilai tercatat : Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Aset sewa pembiayaan
Aset sewa pembiayaan
Saldo Akhir
269,463,383,724 2013
Saldo Awal
Penambahan/ Reklasifikasi
Pengurangan/ Reklasifikasi
100,722,870,000 118,464,749,274 1,469,313,144 191,665,856,017 8,175,599,626 17,790,982,267 958,681,690 439,248,052,018
480,193,468 10,147,483,103 621,500,282 2,920,527,077 3,290,253,331 17,459,957,261
3,218,181 58,575,274 345,791,308 136,763,468 544,348,231
100,722,870,000 118,944,942,742 1,469,313,144 201,810,120,939 8,738,524,634 20,365,718,036 4,112,171,553 456,163,661,048
5,576,603,464
-
3,755,795,498
1,820,807,966
Jumlah Nilai Tercatat
444,824,655,482
17,459,957,261
4,300,143,729
457,984,469,014
Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Jalan Perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah
36,721,002,293 1,213,340,922 106,766,828,001 5,587,422,258 9,736,621,532 160,025,215,006
5,227,029,967 85,324,074 13,374,396,291 1,003,652,296 2,331,894,264 22,022,296,892
Nilai tercatat : Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Jalan Perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Aset sewa pembiayaan
Aset sewa pembiayaan
3,218,182 50,493,379 304,894,703 358,606,264
Saldo Akhir
41,948,032,260 1,298,664,996 120,138,006,110 6,540,581,175 11,763,621,093 181,688,905,634
1,746,603,731
889,103,037
1,986,369,093
649,337,675
Jumlah Akumulasi Penyusutan
161,771,818,737
22,911,399,929
2,344,975,357
182,338,243,309
Nilai Buku
283,052,836,745
275,646,225,705
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp6.590.287.606,- untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2014. Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada beban umum dan administrasi sebesar Rp1.437.709.055,- untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2014. Hak atas tanah seluas 5.473 meter persegi masih dalam proses pengalihan menjadi atas nama Perusahaan dan Anak Perusahaan. Selain itu Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan atas tanah di berbagai lokasi untuk periode yang berkisar dari 20 sampai 30 tahun dan dapat diperpanjang. Aset tetap Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI) , Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) pada tahun 2014 dan 2013. Sebagai tambahan, mesin dan peralatan milik PT Prasidha Aneka Niaga cabang Bandar Lampung, dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang diperoleh dari Bank DBS pada tahun 2014 dan 2013. Aset tetap, kecuali hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$48.380.800 dan Rp16.690.846.250,- yang berdasarkan pendapat manajemen adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
11.
TAGIHAN PAJAK DAN ASET PAJAK TANGGUHAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 46 mengisyaratkan adanya pemisahan antara aset pajak kini dan aset pajak tangguhan. Aktiva pajak kini yang berupa tagihan pajak atas pajak penghasilan periode berjalan terdiri dari: 2014 2013 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan : Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
5,103,984,362
5,206,619,911
1,311,494,095 50,491,005 11,633,378,520
61,828,441 922,047,404
Jumlah
18,099,347,982
6,190,495,756
Sedangkan aset pajak tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya beda waktu yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian. Aset pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebesar Rp5.414.605.941,- untuk periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
12.
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK a. PT. Bank DBS Indonesia ("DBS") Berdasarkan Perjanjian Kredit antara Perusahaan dan DBS pada tanggal 18 Desember 2006, yang terakhir diperbaharui pada tanggal 16 Desember 2013, yang jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2014. DBS setuju untuk memberikan fasilitas - fasilitas sebagai berikut : - Fasilitas pembiayaan pre-export financing (Fasilitas B) dengan batas maksimum sebesar US$9.000.000, untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan. - Fasilitas modal kerja dalam bentuk Collateral Monitoring Agreement (Fasilitas C) dengan batas maksimum sebesar Pinjaman US$15.000.000, jangka pendek untuk darikebutuhan DBS tersebut modal dikenakan kerja Perusahaan. tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund ditambah dengan persentase margin sebesar 2,75% dan dibayar setiap 3 bulanan Sehubungan dengan Amandemen Ketujuh Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan Agunan dengan DBS dan Sucofindo pada tanggal 11 April 2011. berdasarkan perjanjian ini Perusahaan dan DBS menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang yang terdapat di penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Setiap tiga bulan, perusahaan harus mempertahankan rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio ) sebesar minimum 2 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 1,50 kali dan rasio utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 4,25 kali. Di samping itu, Perusahaan juga harus mempertahankan rasio lancar sebesar minimum 100% dan nilai aset neto sebesar minimum 125 milyar. b. PT. Bank Danamon Indonesia ("BDI") Pinjaman jangka pendek kepada BDI merupakan utang untuk fasilitas open account financing ("OAF") yang jatuh tempo pada tanggal 27 September 2014. Pada tanggal 27 September 2012, Perusahaan menerima surat persetujuan dari DBS, dimana DBS menyetujui peningkatan penarikan atas fasilitas OAF dari BDI menjadi sebesar US$10.000.000 dengan persyaratan yang sama dengan fasilitas modal kerja sebelumnya. Sehubungan dengan Perjanjian Kredit Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan atas Jaminan dengan BDI dan PT. Superintending Company of Indonesia ("Sucofindo") pada tanggal 23 November 2009. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan BDI menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Setiap tiga bulan, perusahaan harus mempertahankan rasio lancar minimum 125%, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 3 kali dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga dan pokok pinjaman jangka panjang minimum sebesar 1,25 kali.
Saldo utang-utang tersebut adalah sebagai berikut : 2014
2013
Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia (US$10.974.754 dan US$13.357.850 pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013) PT. Bank Danamon Indonesia (US$2.700.000 dan US$3.200.000 pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013) Jumlah Pinjaman Bank Jangka Pendek
131,356,831,468
162,818,834,259
32,316,300,000
39,004,800,000
163,673,131,468
201,823,634,259
Utang jangka pendek ini dikenakan bunga tahunan yang berkisar antara :
Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat (Bank DBS) Dalam Dolar Amerika Serikat (Bank Danamon)
2014 %
2013 %
Cost Of Fund + 2,75 % Cost Of Fund + 4,50 %
Cost Of Fund + 2,75 % Cost Of Fund + 4,50 %
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS dan BDI Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, menjual harta/kekayaan, aset tetap, menjaminkan asetnya kepada pihak ketiga, memberikan jaminan kepada pihak ketiga, menerima atau memberikan pinjaman dari/kepada bank lain/institusi keuangan atau kepada pihak lainnya, merubah sifat dari bisnis, melakukan perubahan anggaran dasar, pemegang saham, manajemen, saham dan melakukan merger atau akuisisi.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
13.
14.
UTANG USAHA Utang usaha ini terutama merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian bahan baku, perlengkapan pabrik dan lain-lain yang terdiri dari: 2014
2013
Pihak ketiga Perdagangan hasil bumi
10,080,615,782
7,126,761,834
Jumlah
10,080,615,782
7,126,761,834
BEBAN AKRUAL Akun ini merupakan akun dari biaya biaya yang masih harus dibayarkan oleh perusahaan di bulan berikutnya : 2014 2013
15.
Gaji Listrik,Air,Telepon Bunga Komisi Penjualan Lain-lain
2,023,653,327 623,715,674 196,883,904 1,053,635,022
2,571,432,542 905,231,355 244,637,252 1,563,719,338
Jumlah
3,897,887,927
5,285,020,487
UTANG PAJAK DAN LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 46 mengisyaratkan adanya pemisahan antara kewajiban pajak kini dan kewajiban pajak tangguhan. Liabilitas pajak kini yang berupa hutang pajak atas pajak penghasilan periode berjalan terdiri dari: 2014 2013 Taksiran utang pajak penghasilan Pajak Pertambahan Nilai
593,709,122
1,191,611,084
Pajak Penghasilan : Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4(2) Final Pasal 29
438,526,395 162,994,714 11,758,167 6,861,517,748 28,295,520 -
1,918,510,313 238,633,829 169,148,874 1,788,881,833 20,263,353 325,737,640 4,788,554
Jumlah
8,096,801,666
5,657,575,480
Sedangkan kewajiban pajak tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan terhutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya beda waktu kena pajak (Taxable temporary differences). Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai berikut: 2014 2013 Liabilitas Pajak Tangguhan
1,222,277,108
1,019,151,032
Jumlah
1,222,277,108
1,019,151,032
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
16.
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang terdiri dari : 2014 Bank DBS Indonesia ( US$272,800 pada 31 Desember 2013)
2013 -
3,325,159,200
-
3,325,159,200
-
3,325,159,200
Jumlah liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
-
3,325,159,200
Jumlah liabilitas jangka panjang
-
-
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (US$272.800 pada 31 Desember 2013) Biaya Pendanaan yang jatuh tempo dalam waktu
Fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: PT Bank DBS Indonesia ("DBS") - Term and Revolving Loan PT. Aneka Coffee Industry ("ACI"), Entitas anak dan DBS melakukan Perjanjian Fasilitas Bank, sebagaimana tercatat pada akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi No. 246 tanggal 26 Juli 2011, dimana DBS setuju memberikan ACI fasilitas pinjaman di bawah ini : * Amortizing Term Loan Facility ("ATL") Fasilitas ATL tersedia sampai dengan maksimum US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimum masing - masing 3 tahun dan tenggang waktu 6 bulan dari tanggal perjanjian. ATL bertujuan untuk membiayai pengeluaran modal ACI. ATL mempunyai tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund dari DBS ditambah persentase marjin 2%. Biaya fasilitas sebesar 1,25% tetap per tahun berdasarkan total nilai fasilitas ATL. Biaya komitmen sebesar 1% per tahun dari fasilitas ATL yang tidak digunakan oleh ACI (Undraw Portion) * Uncommitted Revolving Credit Facility ("RCF") Fasilitas RCF tersedia dengan batas maksimum US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimum masing - masing 3 bulan dari tanggal penerbitan. Tingkat suku bunga tahunan RCF adalah cost of fund DBS ditambah persentase marjin 1,5%. Biaya fasilitas sebesar 0,75% per tahun dari total nilai RCF. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan hak tanggungan pertama atas sertifikat tanah no. 588 milik ACI yang berlokasi di Trosobo, Sidoarjo dan penyerahan rekening bank ACI yang dibukukan DBS. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, ACI tidak diperbolehkan untuk, antara lain, mengubah struktur atau komposisi pemegang saham, membagikan dividen, memperoleh fasilitas pinjaman baru dan mengubah bentuk usahanya. Pada tanggal 19 Juni 2012, ACI dan DBS melakukan perubahan Perjanjian Fasilitas Bank untuk mengubah provisi tertentu pada perjanjian no.246 tanggal 26 Juli 2011 sebagai berikut : * Fasilitas ATL tersedia sampai dengan batas maksimum sebesar US$818.200 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 tahun dan tenggang waktu 6 bulan dari tanggal perjanjian. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 26 Juli 2014 atau pada tanggal fasilitas ini dihentikan. * Fasilitas RCF tersedia sampai dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 bulan dari tanggal penerbit. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juli 2013 atau pada tanggal fasilitas ini dihentikan. Pada tanggal 24 Oktober 2013, ACI dan DBS melakukan perubahan kedua Perjanjian Fasilitas Bank untuk merubah provisi tertentu pada perjanjian no. 246 tanggal 26 Juli 2011 sebagai berikut :
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
* Fasilitas ATL dengan saldo US$363.700 pada tanggal 21 Oktober 2013 tersedia dengan batas maksimum sebesar dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 tahun dan tenggang waktu 6 bulan dari tanggal perjanjian. Fasilitas ini jatuh tempo pada 26 Juli 2014 atau pada tanggal fasilitas ini dihentikan. * Fasilitas RCF tersedia sampai dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 bulan dari tanggal penerbit. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 juli 2014 atau pada tanggal fasilitas ini dihentikan. Pada tanggal 5 September 2013, ACI dan DBS menyetujui bahwa tingkat suku bunga bank dalam perjanjian pemberian fasilitas akan dikonversi dari US$ SIBOR menjadi US$ LIBOR, efektif sejak 1 Januari 2014. Pada tanggal 21 November 2013, DBS menyetujui permintaan penerbitan letter of credit ACI dengan jumlah maksimum US$776.000, menggunakan fasilitas RCF. Tanggal jatuh tempo letter of credit maksimal 1 tahun dan 2 bulan dan tidak ada perpanjangan waktu. 17.
KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan untuk pembelian aset tetap yang berakhir pada berbagai tanggal dengan hak opsi untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut pada akhir masa sewa pembiayaan. Pembayaran angsuran atas hutang pokok dan bunga berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan diatas adalah sebagai berikut: Tahun 2014 2015 2016 2017
Jumlah Dikurangi bagian bunga Dikurangi bagian beban lain lain Nilai tunai pembayaran pembiayaan minimum Dikurangi kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban sewa pembiayaan jangka panjang 18.
2014
2013
495,344,568 668,910,144 379,746,000 31,645,500
544,687,503 313,381,504 -
1,575,646,212 216,885,676
858,069,007 72,204,680
1,358,760,536
785,864,327
378,805,323
490,631,335
979,955,213
295,232,992
LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG Pada tanggal 30 Juni 2014, liabilitias imbalan kerja karyawan sebesar Rp35.493.973.154,- dan 31 Desember 2013 sebesar Rp35.496.473.154,- disajikan sebagai akun "Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang"
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
19.
KEPENTINGAN NON PENGENDALI Rincian bagian kepentingan nonpengendali atas aset bersih dan laba bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut : 2014 2013 PT. Aneka Coffee Industry 88,415,066,208 92,764,420,302 PT. Aneka Bumi Kencana 1,000,000 1,000,000 PT. Indoarabica Mangkuraja (2,942,852,216) (1,165,565,630) Jumlah
20.
85,473,213,992
91,599,854,672
MODAL SAHAM Pada tanggal 31 Maret 2014 rincian pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp175,- per saham adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Innovest Offshore Ventures Ltd. Igianto Joe PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha Lion Best Holdings Limited Agus Soegiarto H. Sjamsul Bachri Didik Tandiono Moenardji Soedargo Jeffry Sanusi Soedargo Widyono Lianto Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah
675,754,545 272,378,790 136,500,000 114,000,000 111,866,665 20,051,000 2,157,000 600,000 450,000 450,000 78,000 105,714,000
46.93 18.92 9.48 7.92 7.77 1.39 0.15 0.04 0.03 0.03 0.01 7.34
118,257,045,375 47,666,288,250 23,887,500,000 19,950,000,000 19,576,666,375 3,508,925,000 377,475,000 105,000,000 78,750,000 78,750,000 13,650,000 18,499,950,000
1,440,000,000
100.00
252,000,000,000
Pada tanggal 31 Desember 2013 rincian pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp175,- per saham adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Innovest Offshore Ventures Ltd. Igianto Joe Lion Best Holdings Limited PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha Agus Soegiarto H. Sjamsul Bachri Didik Tandiono Moenardji Soedargo Jeffry Sanusi Soedargo Widyono Lianto Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah
675,754,545 272,378,790 136,500,000 114,000,000 111,866,665 20,051,000 2,157,000 600,000 450,000 450,000 78,000 105,714,000
46.93 18.92 9.48 7.92 7.77 1.39 0.15 0.04 0.03 0.03 0.01 7.34
118,257,045,375 47,666,288,250 23,887,500,000 19,950,000,000 19,576,666,375 3,508,925,000 377,475,000 105,000,000 78,750,000 78,750,000 13,650,000 18,499,950,000
1,440,000,000
100.00
252,000,000,000
Berdasarkan Akta a Notaris nomor 266 tanggal 29 Nopember 2011 Notaris DR. Irawan Soerodjo SH, MSi, Perusahaan menyetujui untuk melakukan Kuasi Reorganisasi agar laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dapat menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa dibebani oleh defisit masa lampau. Sesuai dengan PSAK Nomor 51 Kuasi Reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit yang pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp568.139.742.943,-. Perusahaan melakukan penurunan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp500,- per lembar saham menjadi Rp175,- per lembar saham sehingga modal disetor dari Rp720.000.000.000,- menjadi Rp252.000.000.000,-, sehingga terjadi tambahan modal disetor sebesar Rp468.000.000.000,-. Perusahaan juga melakukan penilaian kembali aset dan kewajibannya dimana tambahan nilai aset hasil penilaian kembali akan di set off dengan defisit Perusahaan. Kuasi Reorganisasi Perusahaan efektif secara hukum sejak terbitnya Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-04784.AH.01.02. Tahun 2012 tentang "Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan" pada tanggal 30 Januari 2012.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
NAMA AKUN
2014
2013
2014
2013
21. PENJUALAN NETO
Penjualan neto terdiri dari : Komoditas Lokal Kopi Karet
Ekspor Kopi Karet
Kopi Bubuk Kopi Instant : Lokal Ekspor
Jumlah Penjualan Neto
61,118,661,239
10,801,966,443 78,829,336,170
61,118,661,239
89,631,302,613
416,515,550 338,570,204,955
139,536,000 408,908,814,651
338,986,720,505
409,048,350,651
3,755,316,427
3,037,117,791
62,451,468,261 53,759,278,717
60,531,450,192 61,328,652,479
116,210,746,978
121,860,102,671
520,071,445,149
623,576,873,726
Terdapat penjualan kepada Societes Des Matieres Premieres Tropicales, Hankook Tire dan Utexam Logistic Limited sebesar Rp53.001.358.764,-, Rp80.025.778.189,- dan Rp105.084.763.170,- atau sebesar 10,19%, 15,39% dan 20,21% dari total penjualan bersih tahun 2014 dan kepada Hankook Tire dan Utexam Logistics Limited sebesar Rp124.432.668.608,- dan Rp130.849.819.092,- atau sebesar 19,95% dan 20,98% dari total penjualan bersih tahun 2013 untuk penjualan yang mencapai 10% atau lebih dari total penjualan. 22. BEBAN POKOK PENJUALAN 2014 Beban pokok penjualan terdiri dari : Komoditas KOPI Persediaan awal Pembelian Beban Produksi Tersedia Dijual Pemakaian Lain-lain Persediaan Akhir Beban Pokok Penjualan
2013
369,172,318 13,381,926,262 720,063,923
3,272,014,414 20,398,029,255 820,321,966
14,471,162,503 (7,038,158,370)
24,490,365,635 (2,764,580,485) (3,653,788,893)
7,433,004,133
18,071,996,257
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
2014 KARET Persediaan awal Pembelian Beban Produksi Tersedia Dijual Pemakaian Lain-lain Persediaan Akhir Beban Pokok Penjualan
KOPI BUBUK Persediaan awal Pembelian Reproduksi Beban Produksi Tersedia Dijual Pemakaian lain-lain Mutasi antar cabang Persediaan Akhir
2013
145,388,080,056 315,610,601,045 23,661,000,409
165,266,852,839 411,184,206,232 23,398,279,214
484,659,681,510 (103,980,293,272)
599,849,338,285 (56,392,757) (135,352,260,607)
380,679,388,238
464,440,684,921
2,692,074,903 982,002,557 18,176,184 419,078,576 4,111,332,220 (72,824,012) 1,827,594,144 (3,746,333,166)
2,539,184,120 73,636,001 33,170,038 296,143,929 2,942,134,088 (73,971,032) 1,828,493,235 (2,940,169,088)
2,119,769,186
1,756,487,203
54,778,450,558 61,170,171,702 646,966,698 30,872,361,396
43,004,207,902 64,251,912,246 1,400,510,110 26,091,404,040
147,467,950,354 (1,057,444,552) (1,821,326,607) (72,529,769,510)
134,748,034,298 (1,494,862,242) (1,828,493,235) (55,073,443,954)
72,059,409,685
76,351,234,867
PERKEBUNAN BIJI KOPI Persediaan awal Beban Produksi
801,315,908 2,770,029,159
1,210,987,060 2,852,566,122
Tersedia Dijual Persediaan Akhir
3,571,345,067 (2,339,260,198)
4,063,553,182 (1,444,469,127)
1,232,084,869
2,619,084,055
463,523,656,111
563,239,487,303
Beban Pokok Penjualan KOPI INSTANT Persediaan awal Pembelian Reproduksi Beban Produksi Tersedia Dijual Pemakaian lain-lain Mutasi antar cabang Persediaan Akhir Beban Pokok Penjualan
Beban Pokok Penjualan Jumlah Beban Pokok Penjualan
Tidak terdapat pembelian kepada pihak yang mencapai 10% dari jumlah pembelian pada tahun 2014 dan 2013.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah) 23. BEBAN PRODUKSI Beban produksi merupakan salah satu komponen dari beban pokok penjualan. Beban ini terdiri dari beban tenaga kerja langsung, bahan penolong dan produksi tidak langsung. Beban produksi terdiri dari: 2014 2013 Tenaga Kerja Langsung Gaji & Upah 8,255,330,005 7,330,763,108 Lembur 570,005,860 423,846,073 Premi,THR,Bonus & Pesangon 213,988,810 123,923,075 Makan Karyawan 117,221,500 116,858,500 Perumahan/Tempat Tinggal 145,387,848 87,075,680 BBM, Parkir/Transport Dalam Kota 117,221,500 116,858,500 PPh Karyawan & Astek 349,635,771 207,340,233 Pemupukan 482,770,000 498,780,000 Pestisida 91,324,000 94,943,000 Lain - lain 12,056,900 16,743,000 Biaya Panen Gaji & Upah Lain - lain Biaya Proses Upah Kupas & Jemur Pemakaian Karung Pemakaian Bahan Bakar Pemakaian Alat Kecil Bahan Penolong Plastik Pembungkus Metalizing Bandizer Stiker Plakband Kotak Kaleng Botol Jar Produksi Tidak Langsung Gaji & Upah Lembur Premi,THR,Bonus & Pesangon Makan Karyawan Pengobatan Perumahan/Tempat Tinggal Pakaian Dinas BBM, Parkir/Transport Dalam Kota PPh Karyawan & Astek Angkutan Bahan Laboratorium Supplies Kantor Bahan Bakar & Pelumas
10,354,942,194
9,017,131,169
197,989,800 2,490,000
431,849,200 2,821,000
200,479,800
434,670,200
51,518,530 2,244,000 4,200,000 13,455,800 71,418,330
87,339,130 5,846,000 4,384,500 30,394,600 127,964,230
2,087,999,027 70,599,573 12,056,358 50,061,974 78,549,474 966,409,437 742,402,630 155,655,497
1,793,919,122 47,159,391 15,565,772 30,591,144 55,847,453 692,630,816 770,270,528 164,554,096
4,163,733,970
3,570,538,322
6,049,140,406 229,855,074 813,487,755 353,444,681 160,858,873 38,836,303 46,814,200 642,445,833 504,283,777 203,127,150 1,831,493,654 71,873,080 10,054,792,195
5,227,378,760 218,401,096 929,260,304 441,405,163 217,814,094 29,542,697 20,732,000 527,635,217 443,861,066 146,155,584 1,693,508,234 58,387,959 10,173,404,767
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah) Alat Kecil & Perl.Kerja Listrik PLN Air PAM Telepon/Telegram/Telex/Pos Majalah, Harian & Iuran Reparasi Pemeliharaan Tanah/Jalan Reparasi Pemeliharaan Bangunan Reparasi Pemeliharaan Alat-alat Besar Reparasi Pemeliharaan Alat-alat Perkebunan Reparasi Pemeliharaan Mesin,Instalasi Reparasi Pemeliharaan Kendaraan Reparasi Pemeliharaan Inv.Kantor Penyusutan Jalan Penyusutan Bangunan Penyusutan Alat-alat Besar Penyusutan Alat-alat Perkebunan Penyusutan Mesin,Inst & Peralatan Penyusutan Kendaraan Bermotor Penyusutan Inventaris Kantor Penyusutan Inventaris Mess Asuransi Aktiva Tetap Perjalanan & Penginapan Perjamuan Training, Pendidikan & Penelitian Pengurusan & Perijinan Sumbangan & Representasi Keamanan & Kebersihan Lain-lain Jumlah Reklas ke Beban Umum dan Administrasi Jumlah 24. BEBAN OPERASI Beban usaha terdiri dari : Beban Penjualan : Penjualan Lokal Upah Buruh Angkut & Bongkar Muat Pengangkutan Fumigasi dan Karantina
306,473,241 7,066,303,346 12,858,480 9,621,154 50,000 156,429,700 2,181,901,068 27,525,000 3,652,729,740 345,052,914 335,114,163 14,910,386 1,562,381,017 85,146,218 3,595,448 4,745,351,958 135,792,492 40,277,191 2,832,896 519,744,962 76,877,267 37,245,828 65,190,643 94,839,590 30,287,066 1,314,485,774 21,578,725 43,845,049,248 58,635,623,542 193,090,079
247,873,460 5,820,022,179 223,410,480 13,502,836 341,797,102 1,596,493,512 9,787,375 40,259,230 3,326,306,880 375,568,368 243,729,605 1,265,405 1,549,556,359 93,789,798 4,101,900 4,574,217,986 202,942,625 159,150,666 2,888,831 442,610,076 46,006,038 26,927,204 34,496,568 26,325,200 28,356,200 1,240,855,570 22,670,780 40,822,399,174 53,972,703,095 513,987,824
58,442,533,463
53,458,715,271
15,821,242 2,526,041,972 3,450,000 3,189,198,547
14,218,474 1,619,396,971 1,712,029,085
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah) Penjualan Ekspor Upah Buruh Angkut & Bongkar Muat Angkut ke Pelabuhan Pengapalan & Supervisi Pengapalan Pengurusan Dokumen Iklan dan Promosi OPP/OPT THC Uitklaring Analisa & Sampling Fumigasi & Karantina Insentive Penjualan Pengurusan Ekspor Iuran Beban Bank Pemakaian Inlet Plastik Asuransi Beban Penjualan Ekspor Lain Pemasaran Tidak Langsung Gaji & Upah Lembur Premi,THR,Bonus & Pesangon Makan Karyawan Pengobatan Pakaian Dinas BBM, Parkir/Transport Dalam Kota PPh Karyawan & Astek Pemakaian Supplies Kantor Alat Kecil & Perl.Kerja Telepon/Telegram/Telex/Pos Majalah Harian & Iuran Iklan dan Promosi Reparasi Pemeliharaan Kendaraan Reparasi Pemeliharaan Inv.Kantor Perjalanan & Penginapan Perjamuan Pengurusan dan Perijinan Sumbangan & Representasi
Jumlah
968,436,928 673,518,495 26,799,957 87,546,140 18,440,748 33,270,876 70,235,200 3,007,700 12,919,674 438,253,754 5,033,215 131,929,000 24,302,873 638,918,389 112,706,265
600,000 1,126,963,484 501,092,542 44,124,919 110,159,208 12,131,877 51,738,713 158,986,400 63,572,257 26,015,995 628,839,137 25,182,950 117,068,000 35,210,566 70,784,400 796,939,406 112,750,025
3,245,319,214
3,882,159,879
744,600,000 15,336,400 1,186,955,500 31,450,000 24,221,332 762,500 69,761,050 201,726,705 7,059,500 1,304,700 35,395,631 15,330,000 23,968,480 24,381,770 289,463,187 7,960,086 70,849,381 17,040,750
674,700,000 11,071,200 1,205,249,000 26,260,800 53,060,170 49,527,025 181,257,700 14,573,800 48,945,158 3,060,000 32,807,471 28,198,760 1,546,875 266,697,392 14,869,995 60,714,767 6,915,000
2,767,566,972
2,679,455,113
9,202,084,733
8,273,644,077
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah) Beban Umum dan Administrasi Gaji & Upah Lembur Premi, THR, Bonus & Pesangon Makan Karyawan Pengobatan Perumahan/Tempat Tinggal Pakaian Dinas BBM, Parkir/Transport Dalam Kota PPh Karyawan & Astek Asuransi Karyawan Supplies Kantor Alat Kecil & Perl.Kerja Listrik PLN Air PAM Telepon/Telegram/Telex/Pos Majalah Harian & Iuran Iklan dan Rapat Umum Reparasi Pemeliharaan Tanah/Jalan Reparasi Pemeliharaan Bangunan Reparasi Pemeliharaan Kendaraan Reparasi Pemeliharaan Inv.Kantor Reparasi Pemeliharaan Inv.Mess Reparasi Pemeliharaan Mesin & Peralatan Penyusutan Bangunan Penyusutan Kendaraan Bermotor Penyusutan Inventaris Kantor Penyusutan Inventaris Mess Sewa Aktiva Tetap Asuransi Aktiva Tetap Perjalanan & Penginapan Perjamuan Konsultan, Hukum & Audit Training, Pendidikan & Penelitian Pengurusan & Perijinan Sumbangan & Representasi Beban Administrasi Bank Beban Administrasi Efek Pengalihan Beban Produksi Biaya Keamanan & Kebersihan Beban Administrasi dan Umum Lain
13,048,657,098 562,017,811 2,415,266,250 787,080,949 738,889,703 108,855,454 23,517,500 640,954,217 2,488,351,295 62,366,524 206,476,009 25,145,334 205,237,772 9,368,362 708,677,726 47,442,119 203,769,239 1,209,000 59,069,208 367,647,799 142,414,996 24,631,500 216,000 132,354,283 1,088,114,250 202,279,858 14,960,664 604,845,143 156,087,210 750,067,638 254,665,984 1,242,329,132 62,014,000 286,341,276 5,170,463,915 883,273,791 115,710,714 193,090,079 8,188,500 47,692,469
11,368,313,666 443,147,374 2,676,528,098 763,154,547 673,286,991 85,202,656 14,314,450 473,067,249 2,014,939,609 50,204,670 210,614,556 8,620,195 187,779,732 7,031,700 616,451,487 81,787,343 232,474,075 2,018,300 27,787,526 310,721,202 104,894,460 5,453,000 7,060,500 132,354,283 767,986,186 236,686,147 2,689,074 479,469,391 166,062,592 848,790,872 301,721,323 1,261,925,798 32,886,200 684,012,032 1,873,710,887 942,655,377 113,200,000 513,987,824 8,174,700 62,842,834
Jumlah
34,089,740,771
28,794,008,906
Jumlah Beban Usaha
43,291,825,504
37,067,652,983
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah) 25. BEBAN OPERASI LAINNYA Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut : Rugi Selisih Kurs, neto Lain-lain Jumlah
3,548,285,167
2,007,654,099 3,848,107,467
3,548,285,167
5,855,761,566
26. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai berikut : Laba Selisih Kurs, neto Penghasilan Sewa Laba Pelepasan Aset tetap Jumlah
2,461,272,381 435,730,000 38,120,833
495,000,000 53,955,758
2,935,123,214
548,955,758
27. BEBAN KEUANGAN Akun ini terutama merupakan beban bunga atas pinjaman perusahaan baik yang diterima dari bank maupun dari pihak ketiga. Terdiri dari : 2014
2013
Bunga Bank Bunga Non Bank
5,223,008,820 56,709,620
6,200,774,187 102,191,688
Jumlah Beban Keuangan
5,279,718,440
6,302,965,875
28. PENDAPATAN KEUANGAN 2014
2013
Akun ini merupakan penghasilan bunga dari : Deposito Berjangka Jasa Giro
435,447,633 130,339,007
537,795,692 148,159,485
Jumlah Pendapatan Keuangan
565,786,640
685,955,177
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah) 29. PELAPORAN SEGMEN Pelaporan segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut : a.
Bidang Usaha dan Area Geografis Bidang Usaha
Nama Perusahaan
Pengolahan dan perdagangan hasil bumi
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan) PT Aneka Bumi Kencana PT Tirtha Harapan Bali
Pabrik kopi bubuk dan instan
PT Aneka Coffee Industry
Perkebunan dan pengolahan hasil bumi
PT Indoarabica Mangkuraja
Area Geografis Sumatera
Jawa dan Bali
Nama Perusahaan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan) PT Indoarabica Mangkuraja PT Aneka Bumi Kencana PT Tirtha Harapan Bali PT Aneka Coffee Industry
29.
b.
(5,224)
Beban keuangan
-
(998)
Laba (rugi) neto
-
7,211
nonpengendali
Kepentingan
Manfaat (Beban) pajak
asosiasi - bersih
neto perusahaan
Bagian laba (rugi)
97
4,129
Laba (rugi) operasi
Pendapatan keuangan
7,147
400,105
3,732
-
-
9,424
90
(6,155)
9,797
8,003
498,680
2013
13,495
-
(5,063)
-
469
(54)
19,923
-
119,966
2014
15,364
-
(6,094)
-
596
(146)
24,016
-
124,897
2013
Instan
Hasil Bumi
2014
Bubuk dan
Perdagangan
segmen
Penjualan antar
pihak luar
Penjualan ke
PENDAPATAN
Keterangan
Pabrik Kopi
Pengolahan dan
Pelaporan Segmen Utama - Segmen Usaha (dalam jutaan Rupiah)
PELAPORAN SEGMEN
-
-
-
-
-
-
-
(2)
(1,773)
2014
bumi
-
-
-
-
-
-
-
(2)
(2,917)
2013
pengolahan hasil
Perkebunan dan
4,723
-
(7,211)
-
-
(9,636)
(7,147)
-
(14,354)
2014
Eliminasi
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
-
(18,221)
5,377
-
(9,424)
-
-
(12,933)
(8,003)
2013
(1,857)
4,723
(5,063)
-
566
(5,280)
12,643
-
520,071
2014
875
5,377
(6,094)
-
686
(6,303)
17,963
-
623,577
2013
Konsolidasi
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Aktiva dan kewajiban Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2014 disajikan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2o: Setara Akun
Rupiah
Aktiva : Aktiva Lancar
6,787,330
Jumlah Aktiva
81,237,547,117
81,237,547,117
Kewajiban : Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar
13,666,565
163,575,111,533
81,874
979,955,213
Jumlah Kewajiban
164,555,066,746
Kewajiban Bersih dalam Mata Uang Asing Setara dalam Rupiah per 30 Juni 2014
83,317,519,629
Sedangkan aktiva dan kewajiban Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2013 disajikan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2o: Setara Akun
Rupiah
Aktiva : Aktiva Lancar
10,092,803
95,679,773,296
Jumlah Aktiva Lancar
95,679,773,296
Jumlah Aktiva
95,679,773,296 Setara
Akun
Rupiah
Kewajiban : Kewajiban Lancar
20,335,067
Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban
192,776,435,233 192,776,435,233
84,154
797,780,156 193,574,215,389
Kewajiban Bersih dalam Mata Uang Asing Setara dalam Rupiah per 30 Juni 2013
97,894,442,092
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah) 31. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), yang dipandang relevan terhadapa pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan : - PSAK 1 (2013) : Penyajian Laporan Keuangan, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. - PSAK 4 (2013) : Laporan Keuangan Tersendiri, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65. - PSAK 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama", yang mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. - PSAK 24 (2013) : Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. - PSAK 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini menggantikan porsi PSAK No.4 (Revisi 2009) mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. - PSAK 66 : Pengaturan bersama, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. - PSAK 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitasentitas lain. - PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. Perusahaan dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya.