PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
ISI/CONTENTS
Halaman/Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB/ DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY ---------------------------------------------------
1
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT ----------------
2-3
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014 AND 2013
4-5
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ------------------------------------------------------
6
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ------------------------------------------------------
7-8
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ------------------------------------------------------
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ------------------------------------------------------
10 - 88
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
ASET
Catatan/ Notes
31 Desember/December 2014 2013
CURRENT ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang nonusaha Persediaan Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya Aset yang dimiliki untuk dijual Aset derivatif
5 6 7 8 9 10
16
TOTAL ASET LANCAR
1.421.735 -) 871.415 2.083.251 651.916 292.017 683.770 47.593 129.494 17.348 2.487 6.201.026
1.102.749 33.334 535.599 1.917.630 584.024 192.161 356.860 36.714 114.207 -) -) 4.873.278
Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Inventories Prepaid value added tax Other prepayments Assets held for sale Derivative assets
1.767.375 686.962 42.683 598.570 33.788 67.834 3.214.402 1.164.854 24.374 12.055 136.254 7.749.151
1.400.216 521.643 39.323 448.616 6.327 31.869 2.643.746 1.140.360 36.561 -) 78.306 6.346.967
Consumer financing receivables Finance lease receivables Investments in associates Guarantee deposits Refundable income tax Deferred tax assets Fixed assets, net Goodwill Other intangible assets Derivative assets Other non-current assets TOTAL NON-CURRENT ASSETS
13.950.177
11.220.245
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Investasi pada entitas asosiasi Deposit jaminan Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan Aset pajak tangguhan Aset tetap, neto Goodwill Aset takberwujud lainnya Aset derivatif Aset tidak lancar lainnya TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET
ASSETS
TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS
8 9 12 13 11f 14 15a 15b 16
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
31 Desember/December 2014 2013
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lainnya Liabilitas derivatif Utang pajak penghasilan Utang pajak lainnya Beban akrual Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun
CURRENT LIABILITIES 17 18 19 16 11a 11b 20 21
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
355.950) 885.619) 387.845) 2.557) 25.791) 45.517) 138.505)
514.634) 697.096) 277.065) -)) 64.514) 22.689) 114.024)
2.365.474)
2.788.365)
4.207.258)
4.478.387)
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Utang obligasi Liabilitas derivatif Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Short-term bank loans Trade payables Other payables Derivative liabilities Income tax payables Other tax payables Accrued expenses Current maturities of long-term borrowings TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES
21 22 16 11f 23
1.797.944) 2.472.753) 71.286) 3.679) 137.098) 4.482.760)
2.235.542) -) -) 27.848) 83.894) 2.347.284)
EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham: Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 4.462.963.276 saham Tambahan modal disetor Saham tresuri Komponen ekuitas lainnya Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Long-term borrowings, net of current maturities Bonds payable Derivative liabilities Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES EQUITY
24 25 24c 33
26
2.231.482) 1.466.851) (129.499) (396.191)
2.231.482) 1.466.851) (129.470) (319.377)
105.298) 1.260.712)
-) 894.759)
4.538.653) 721.506) 5.260.159)
4.144.245) 250.329) 4.394.574)
Share capital at par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share: Authorized capital - 10,000,000,000 shares Issued and paid-up capital 4,462,963,276 shares Additional paid-in capital Treasury stocks Other equity components Retained earnings: Appropriated Unappropriated Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interests TOTAL EQUITY
13.950.177)
11.220.245)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Pendapatan neto Biaya pokok pendapatan
27 28
LABA BRUTO Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya
29 30
LABA USAHA Pendapatan keuangan Biaya keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan
11d
LABA TAHUN BERJALAN
16.076.412) (13.762.866)
13.878.602) (11.854.831)
Net revenues Cost of revenues
2.313.546)
2.023.771)
GROSS PROFIT
(1.507.185) 72.980) (11.397)
(1.171.596) 53.594) (4.747)
Operating expenses Other income Other expenses
867.944)
901.022)
OPERATING PROFIT
106.806) (281.074) 5.283)
68.819) (208.183) 4.348)
Finance income Finance costs Share of profit of associates
698.959)
766.006)
PROFIT BEFORE INCOME TAX
(186.199)
(201.994)
Income tax expense
512.760)
564.012)
PROFIT FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX:
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, NETO SETELAH PAJAK PENGHASILAN: Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan kerja Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif Lainnya Pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(20.545)
1.007)
(111.597) (1.056)
1.293) -)
(133.198)
2.300)
379.562)
566.312)
Actuarial gain (loss) arising from employee benefits program Changes in fair value of derivative financial instruments Others Other comprehensive income after tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR PROFIT ATTRIBUTABLE TO:
487.188) 25.572) 512.760)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA PER SAHAM (DALAM RUPIAH PENUH)
Tahun berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December 2014 2013
360.426) 19.136) 379.562) 32
112)
526.490) 37.522) 564.012)
528.644) 37.668) 566.312) 157))
Owners of the Company Non-controlling interests
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
EARNING PER SHARE (IN WHOLE RUPIAH)
)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements. 6
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2012 Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak penghasilan : Keuntungan aktuarial atas imbalan kerja, neto Akuisisi entitas anak dan kepentingan nonpengendalinya Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan pengendalian Penerbitan saham biasa terkait: Penawaran umum saham perdana Konversi obligasi konversi Hak pembelian saham Saham tresuri Kompensasi berbasis saham Biaya penerbitan saham Lainnya Saldo per 31 Desember 2013
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Tambahan Saham Komponen Telah Belum Modal saham/ modal disetor/ tresuri/ ekuitas lainnya/ ditentukan ditentukan Share Additional Treasury Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ capital paid-in capital stocks components Appropriated Unappropriated
Jumlah/ Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests
Jumlah ekuitas/ Total equity
1.287.000
-)
-)
(78.101)
-
370.900)
1.579.799)
257.405)
1.837.204)
-
-) -)
-) -)
-) 1.293)
-
525.197)
-) 526.490)
(2.550) 37.522)
(2.550) 564.012)
-
-
-
-
-
2.154
2.154
146)
2.300
4
-
-)
-)
-)
-
-)
-)
3)
3)
33
-
-)
-)
(257.801)
-
-)
(257.801)
(42.199)
(300.000)
485.000 437.167 22.315 2.231.482
970.000) 572.833) 44.630) -) -) (120.612) -) 1.466.851)
-) -) -) (129.470) -) -) -) (129.470)
-) -) -) -) 10.908) -) 4.324) (319.377)
-
-) -) -) -) -) -) (3.492) 894.759)
1.455.000) 1.010.000) 66.945) (129.470) 10.908) (120.612) 832) 4.144.245)
-) -) -) -) -) -) 2) 250.329)
1.455.000) 1.010.000) 66.945) (129.470) 10.908) (120.612) 834) 4.394.574)
1b 24d 24a,25 24c 23
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan Konsolidasian.
Balance as of 31 December 2012 Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Profit for the year Other comprehensive income, net of tax : Actuarial gain on employee benefit, net Acquisition of subsidiaries and their non-controlling interests Acquisition of non-controlling interest without a change in control Issuance of ordinary shares related to: Initial public offering Conversion of convertible bonds Right to purchase shares Treasury stocks Share-based compensation Share issuance costs Others Balance as of 31 December 2013
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements.
7
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2013 Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak penghasilan: Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif Kerugian aktuarial atas imbalan kerja, neto Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Penyetoran modal saham oleh kepentingan nonpengendali Biaya transaksi ekuitas entitas anak Saham tresuri Perubahan ekuitas entitas anak Kompensasi berbasis saham, setelah reklasifikasi sebagai liabilitas Pencadangan saldo laba Lainnya Saldo per 31 Desember 2014
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Tambahan Saham Komponen Telah Belum Modal saham/ modal disetor/ tresuri/ ekuitas lainnya/ ditentukan ditentukan Share Additional Treasury Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ capital paid-in-capital stocks components Appropriated Unappropriated
Jumlah/ Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests
Jumlah ekuitas/ Total equity
2.231.482
1.466.851)
(129.470)
(319.377)
-)
894.759)
4.144.245)
250.329))
4.394.574)
-) -)
-) -)
-) -)
-) -)
-) -)
-) 487.188)
-) 487.188)
(2)) 25.572))
(2) 512.760)
16
-) -)
-) -)
-) -)
(109.769) -)
-) -)
-) (15.937)
(109.769) (15.937)
(1.828) (4.608)
(111.597) (20.545)
-)
-)
-)
(1.056))
-)
-)
(1.056)
-)
(1.056)
4d
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) (29) -)
-) (22.692) -) 57.957)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) (22.692) (29) 57.957)
510.000) -) -) (57.957)
510.000) (22.692) (29) -)
-) -) -)
-) -) -)
-) -) -)
(654) -) (600)
-) 105.298 -)
-) (105.298) -)
(654) -) (600)
-) -) -)
(654) -) (600)
Translation adjustment Capital contribution by non-controlling interests Subsidiary’s equity transaction costs Treasury stock Changes in subsidiaries’ equity Share-based compensation, net of reclassification as liability Appropriated retained earnings Others
2.231.482
1.466.851)
(129.499)
(396.191)
105.298
1.260.712)
4.538.653)
721.506)
5.260.159)
Balance as of 31 December 2014
24c 4d 23 24e
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan Konsolidasian.
Balance as of 31 December 2013 Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Profit for the year Other comprehensive income, net of income tax: Changes in fair value of derivative financial instruments Actuarial loss on employee benefits, net
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements.
8
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS 31 ENDED DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Tahun berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya Pembayaran kas kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas neto (digunakan untuk) dari aktivitas operasi
14.767.096) (13.553.618)
13.206.916) (11.704.349)
(733.904) (549.448) 106.806) (152.396) (274.074)
(463.903) (456.900) 68.819) (208.183) (227.862)
(389.538)
214.538)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya Uang muka pembelian aset tetap Penerimaan dari penjualan aset tetap Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Peningkatan bagian kepemilikan pada entitas anak Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank dan pinjaman Pembayaran utang bank dan pinjaman Penerimaan dari utang obligasi Pembayaran biaya penerbitan obligasi Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Penerimaan dari penerbitan modal saham Penerimaan dividen dari entitas asosiasi
(1.308.955) (10.334) 316.047)
(1.045.021) -) 48.035)
-)
(374.935)
-) (1.003.242)
(300.000) (1.671.921)
8.219.873) (9.324.725) 2.394.400) (66.982)
5.397.841) (5.298.832) -) -)
(2) -) 1.923)
(2.550) 1.521.949) -)
510.000) -) (22.692) (29) 1.711.766)
-) (120.612) -) (129.470) 1.368.326)
318.986)
(89.057)
Kas dan setara kas, awal tahun
1.102.749)
1.191.806)
Kas dan setara kas, akhir tahun
1.421.735)
1.102.749)
Penyetoran modal oleh kepentingan nonpengendali Pembayaran biaya penerbitan saham Pembayaran biaya transaksi ekuitas lainnya Perolehan saham tresuri Kas neto dari aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to suppliers Cash payments for other operating activities Cash payments to employees Receipts of interest Payments of interest Payments of income tax Net cash (used in) from operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets and other non-current assets Advance for purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of subsidiaries, net of cash acquired Increase in ownership interest in subsidiaries Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans and borrowings Repayments of bank loans and borrowings Proceeds from bonds payable Payments of bonds issuance costs Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Proceeds from the issuance of share capital Dividends from associates Capital contribution by non-controlling interest Payments of share issuance costs Payments of other equity transaction costs Acquisition of treasury stocks Net cash from financing activities Net increase (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
9
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM a.
Pendirian dan informasi lain Perseroan
a.
1.GENERAL
Establishment and other information of the Company
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987 dan diubah dengan akta No. 6 tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C27013.HT. 01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (the “Company”) was established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987 and amanded with deed No. 6 dated 1 July 1988; these deeds were approved by Decree of Minister of Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan selanjutnya dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 tanggal 15 Februari 2013 antara lain mengenai, perubahan status Perseroan dari semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, perubahan nama Perseroan menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000, perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan saham baru setelah penawaran umum perdana saham biasa untuk pemegang obligasi konversi, dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU07271.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 Februari 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, further amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated 15 February 2013, concerning among others, the change of the Company’s status from private company to a public company, the change of the Company’s name to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common shares after the initial public offering to convertible bonds holders, and the changes in the Company’s Articles of Association to comply with the Capital Market Regulation. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 dated 19 February 2013.
Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 37 tanggal 12 Juni 2014 antara lain mengenai, perubahan kedudukan Perseroan, perubahan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan ketentuan pinjam meminjam antara Perseroan dengan Entitas Anak. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU04198.40.20.2014 tanggal 19 Juni 2014. Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses
The latest amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 37 dated 12 June 2014, concerning among others, the change of the Company’s domicile, changes in tenure of the Board of Commissioners and Directors and term of lending and borrowing between Company and subsidiaries. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-04198.40.20.2014 dated 19 June 2014. The announcement in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.
Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian dan aktivitas pembiayaan. Perseroan memulai operasi komersial sejak 1988.
The Company is engaged in, either directly or indirectly through its subsidiaries, distribution of motorcycles under Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas, four-wheel vehicle retail sales under Nissan and Datsun brand, vehicle rental, manufacturing of oil lubricants, general insurance, and financing activities. The Company commenced its commercial operations in 1988.
10
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
a.
Pendirian (Lanjutan)
dan
informasi
lain
Perseroan
a.
Establishment and other information of the Company (Continued)
Kantor Perseroan beralamat di Lippo Kuningan, lantai 26, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940.
The Company’s office is located at Lippo Kuningan, 26th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940.
Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, memiliki entitas anak dan afiliasi di Indonesia dan luar negeri.
The Company’s majority shareholder, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, has subsidiaries and affiliates in Indonesia and overseas.
Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 10 Maret 2015.
The consolidated financial statements were approved for issuance by management on 10 March 2015.
b. Penawaran umum perdana saham Perseroan
b.
Struktur grup
c.
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut:
Entitas anak/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Mitra Pinasthika Tangerang Penyewaan Mustika Rent kendaraan/ (“MPMR”) Vehicle rental
The Company’s initial public offering On 20 May 2013, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services Authority of Indonesia (“OJK”) to conduct an initial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common shares with par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share through the Indonesia Stock Exchange (“BEI”). The shares were offered at a price of Rp 1,500 (in whole Rupiah) per share.
Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500 (dalam Rupiah penuh) per saham. c.
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
Group structure The Company has direct and indirect ownerships in the following subsidiaries:
Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations
Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
2008
31 Desember/ December
99,99
99,99
3.392.348
2.903.291
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2014 2013
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2014 2013
PT Mitra Pinasthika Mulia (“MP Mulia”)
Jakarta
Penjualan sepeda motor dan komponen pendukung/ Sales of motorcycle and its supporting components
2011
31 Desember/ December
99,99
99,99
1.629.263
1.099.936
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) 1)
Jakarta
Pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang/Consumer financing, leasing and factoring
1994
31 Desember/ December
60,00
100,00
5.728.044
4.768.089
11
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
c.
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan) Struktur grup (Lanjutan)
c. Group structure (Continued) Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations
Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2014 2013
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2013 2014
Entitas anak/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
PT Federal Karyatama (“FKT”)
Jakarta
Pabrikasi dan pengemasan minyak pelumas/ Manufacturing and packaging of oil lubricant
1988
31 Desember/ December
100,00
100,00
712.982
407.637
PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“AMPM”)
Jakarta
Asuransi kerugian/ General insurance
2012
31 Desember/ December
55,00
55,00
273.385
172.892
Tangerang
Penjualan kendaraan roda empat dan komponen pendukung/ Sales of four-wheel vehicles and its supporting components
2013
31 Desember/ December
99,99
99.99
652.994
307.639
Jakarta
Perdagangan kendaraan bermotor baru dan bekas dan komponen pendukung/ Trading of new and used motor vehicles and supporting components
2014
31 Desember/ December
100,00
-
944
-
Singapura/ Singapore
Keuangan - Didirikan sehubungan dengan penerbitan obligasi (catatan 22)/ Finance - Established in connection with bonds issuance (Note 22)
2014
31 Desember/ December
100,00
-
2.417.035
-
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR Jakarta Penyewaan 1991 PT Grahamitra kendaraan/Vehicle Lestarijaya rent (“GML”) 2)
31 Desember/ December
99,99
99,99
381.921
344.342
PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)
Jakarta
Penyewaan kendaraan/Vehicle rent
2000
31 Desember/ December
99,99
99,99
198.312
194.209
PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (“BLN”)
Tangerang
Jasa lelang/Auction services
2013
31 Desember/ December
99,96
99,96
10.453
3.946
Jakarta
Perdagangan umum dan kendaraan bermotor, jasa dan agen perwakilan/ General and motor vehicles trading, service and agency
2009
31 Desember/ December
99,80
99,80
4.584
3.000
Layanan jasa alih daya/Outsourcing services
2013
31 Desember/ December
100,00
100,00
65.865
104
PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM AUTO”)
PT Mitra Pinastika Mustika Mobil (“Mobil”)
MPM Global Pte. Ltd. (“MPM Global”)
2)
PT MPM Oto (“MPMO”)
PT Dayakarya Solusi Sejati (“DSS”)
Tangerang
12
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
c.
Struktur grup (Lanjutan)
Entitas anak/ Subsidiary
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
c. Group structure (Continued)
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPM Global Singapura/ Keuangan - Didirikan MPM Excelsior Pte. 2014 Singapore sehubungan dengan Ltd. (“MPM penerbitan obligasi Excelsior”)
Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
31 Desember/ December
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2014 2013
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2014 2013
100,00
-
2.487.347
-
(catatan 22)/ Finance - Established in connection with bonds issuance (Note 22)
1)
Merger dengan PT Sasana Artha Finance (“SAF”), entitas anak, pada tanggal 14 Mei 2014 (Catatan 4d)
1)
2)
Diakuisisi pada tahun 2013 (catatan 4)
2)
Merged with PT Sasana Artha Finance (“SAF”), a subsidiary, on 14 May 2014 (Note 4d)
Perseroan dan entitas anaknya secara kolektif disebut sebagai “Grup”. d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan
The Company and its subsidiaries are collectively termed as the “Group”. d.
Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit Perseroan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Acquired in 2013 (Note 4)
Commissioners, employees
directors,
audit
committee
and
The members of the Company’s commissioners, directors and audit committee as of 31 December 2014 and 2013 were as follows;
Komisaris Komisaris utama Wakil komisaris utama Komisaris Komisaris Komisaris independen Komisaris independen
Edwin Soeryadjaya Kwik Ing Hie Danny Walla Tossin Himawan Istama Tatang Siddharta Simon Halim
Commissioners President commissioner Vice president comissioner Commissioner Commissioner Independent commissioner Independent commissioner
Direksi Direktur utama Direktur (tidak terafiliasi) Direktur (tidak terafiliasi) Direktur
Koji Shima Troy Parwata Titien Supeno Agung Cahyadi Kusumo
Directors President director Director (non affiliated) Director (non affiliated) Director
Komite audit Ketua Anggota Anggota
Istama Tatang Siddharta Kurniawan Tedjo Simon Halim
Audit committee Chairman Member Member
Pada tanggal 19 Februari 2013, Perseroan menunjuk Ibu Zahnia sebagai Sekretaris Perseroan, dan Ibu Henny Soetio sebagai kepala Unit Audit Internal.
On 19 February 2013, the Company appointed Ms. Zahnia as the Corporate Secretary, and Ms. Henny Soetio as the head of the Internal Audit Unit.
Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 4.168 (tidak diaudit) dan 4.061 karyawan (tidak diaudit).
As of 31 December 2014 and 2013, the Group had 4,168 permanent employees (unaudited) and 4,061 employees (unaudited), respectively. 13
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN a.
Pernyataan kepatuhan
2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS a.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. b. Prinsip konsolidasi
Statement of compliance
b.
Basis of consolidation
Laporan keuangan merupakan konsolidasian dari laporan keuangan Perseroan dengan laporan keuangan entitas anak (Catatan 1c). Entitas anak merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan kebijakan operasional.
The financial statements represent the consolidation of the financial statements of the Company with the financial statements of its subsidiaries (Note 1c). Subsidiaries are entities on which the Company, directly or indirectly, has an ownership interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is obtained by the Company, and are no longer consolidated from the date such control ceases.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak dalam semua hal yang material, kecuali bila dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.
Significant intercompany balances and transactions, including income and expenses, are eliminated in full. Unrealized gains and losses resulting from intercompany transactions are eliminated in the consolidated financial statements.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control still existed.
Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Changes affecting the percentage of ownership and equity of subsidiaries are presented as difference in value arising from transactions with non-controlling interests within the equity section of the consolidated statement of financial position.
14
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) b. Prinsip konsolidasian (Lanjutan)
c.
2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) b.
Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.
Non-controlling interests is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries.
Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.
Non-controlling interests is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests based on the ownership interest proportionally.
Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya.
The excess of the acquisition cost of the Company’s proportionate share in the underlying fair value of an acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill. Goodwill is not amortized and tested for impairment annually.
Laporan arus kas
c.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan metode langsung. d. Dasar pengukuran
Mata uang fungsional dan penyajian
Statement of cash flows The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the direct method.
d.
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dimana standar akuntansi mensyaratkan pengukuran pada nilai wajar. e.
Basis of consolidation (Continued)
Basis of measurement The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
e.
Functional and presentation currency
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan termasuk entitas anak, kecuali mata uang fungsional MPM Global dan MPM Excelsior yang menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat dalam pencatatan akuntansinya. Semua informasi keuangan yang disajikan dalam Rupiah telah dibulatkan ke dalam jutaan terdekat.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company including subsidiaries, except for MPM Global and MPM Excelsior, of which the functional currency is US Dollar. All financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Untuk keperluan konsolidasi, aset dan liabilitas MPM Global dan MPM Excelsior pada laporan posisi keuangan konsolidasian dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi, sedangkan transaksi ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih yang timbul dari hasil penjabaran, disajikan sebagai bagian dari ekuitas sebagai “Pendapatan Komprehensif Lainnya”.
For consolidation purposes MPM Global’s dan MPM Excelsior’s assets and liabilities at consolidated statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at consolidated statement of finanacial position date, revenues and expenses are translated using the exchange rate at transaction date, while equity transactions was translated using the historical rate. The resulted translation adjustments was presented as part of equity as “Other Comprehensive Income”.
15
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) f.
g.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) f.
Use of judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan terkini, hasil aktual dapat berbeda dari nilai yang telah di estimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau secara berkesinambungan. Perubahan terhadap estimasi akuntansi diakui di periode dimana estimasi tersebut diubah dan periode selanjutnya yang terkena dampaknya.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai asumsi dan estimasi ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan terjadinya penyesuaian yang material dalam satu tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian berikut ini: Catatan 11: Pemanfaatan rugi pajak Catatan 15: Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji penurunan nilai goodwill Catatan 23: Pengukuran kewajiban imbalan pasti
Information about assumptions and estimation uncertainties that have a significant risk of resulting in a material adjustment within the next financial year are included in the following notes of the consolidated financial statements: Note 11: Utilization of tax losses Note 15: Key assumptions used in the discounted cash flows projections for the purpose of impairment testing on goodwill Note 23: Measurement of defined benefits obligation
Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi
g.
New/revised accounting standards and interpretations
Beberapa standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini, namun mungkin relevan untuk Perseroan dan entitas anak.
Certain new/revised accounting standards and interpretations have been issued that are not yet effective for the year ended 31 December 2014, and have not been applied in preparing these financial statements, but may be relevant to the Company and subsidiaries.
PSAK dan ISAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2015, mungkin memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang akan datang, dan mungkin memerlukan penerapan retrospektif sesuai dengan PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”:
Among them, the following PSAKs and ISAKs, which will become effective starting 1 January 2015, may have a significant effect on the Company’s future consolidated financial statements, and may require retrospective application under PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”:
16
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) g.
Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi (Lanjutan)
- PSAK No. 1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan -
Keuangan PSAK No. 4 (Revisi 2013): Laporan Keuangan Tersendiri PSAK No. 15 (Revisi 2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK No. 24 (Revisi 2013): Imbalan Kerja PSAK No. 46 (Revisi 2014): Pajak Penghasilan PSAK No. 48 (Revisi 2014 ): Penurunan Nilai Aset PSAK No. 50 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK No. 55 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK No. 65 (Revisi 2014): Laporan Keuangan Konsolidasi PSAK No. 66 (Revisi 2014): Pengaturan Bersama PSAK No. 67 (Revisi 2014): Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK No. 68 (Revisi 2014): Pengukuran Nilai Wajar ISAK No. 26 (Revisi 2014): Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan dan entitas anak belum menentukan dampak dari penerapan retrospektif, jika ada, atas PSAK dan ISAK ini dimasa yang akan datang terhadap posisi keuangan dan hasil usaha konsolidasian Perseroan.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN
2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) g.
New/revised accounting standards and interpretations (Continued)
-
PSAK No. 1 (2013 Revision): Presentation of Financial Statements PSAK No. 4 (2013 Revision): Separate Financial Statements PSAK No. 15 (2013 Revision): Investment in Associates and Joint Ventures PSAK No. 24 (2013 Revision): Employee Benefits PSAK No. 46 (2014 Revision): Income Taxes PSAK No. 48 (2014 Revision): Impairment of Assets PSAK.No. 50 (2014 Revision): Financial Instrument: Presentation PSAK No. 55 (2014 Revision): Financial Instrument: Recognition and Measurement PSAK No. 60 (2014 Revision): Financial Instrument: Disclosures PSAK No. 65 (2014 Revision): Consolidated Financial Statements PSAK No. 66 (2014 Revision): Joint Arrangements PSAK No. 67 (2014 Revision): Disclosure of Interests in Other Entities PSAK No. 68 (2014 Revision): Fair Value Measurement ISAK.No.26(2014 Revision): Reassessment of embedded derivatives
As of the issuance of these consolidated financial statements, the Company and subsidiaries have not determinated the extend of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards and interpretation will have on the Company’s consolidated financial position and operating results.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi dibawah ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di laporan keuangan konsolidasian ini.
The accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these consolidated financial statements.
a. Setara kas
a. Cash equivalents
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
Cash equivalents are investments that are highly liquid, short term, and readily convertible into cash in the amount that can be determined and have insignificant risk of change in value.
17
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Penilaian persediaan
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Inventory valuation
Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode first-in-firstout, dan termasuk biaya perolehan persediaan, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini. Dalam hal persediaan yang diproses dan barang dalam pengolahan, biayanya termasuk porsi overhead produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal operasi.
Inventories are measured at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-infirst-out method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition. In the case of manufactured inventories and work in process, cost includes an appropriate share of production overhead based on normal operating capacity.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
c. Aset dimiliki untuk dijual
c. Assets held for sale
Aset yang diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Assets are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use and a sale is considered highly probable. These assets are stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell.
Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual aset. Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan aset diakui pada tanggal penghentian pengakuan.
An impairment loss is recognized for any initial or subsequent write-down of the asset to fair value less costs to sell. A gain is recognized for any subsequent increases in fair value less costs to sell of an asset, but not in excess of any cumulative impairment loss previously recognized. A gain or loss not previously recognized by the date of the sale of the asset is recognized at the date of derecognition.
Aset tidak boleh disusutkan atau diamortisasi selama diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Assets are not depreciated or amortized while they are classified as held for sale. Assets classified as held for sale are presented separately from the other assets in the consolidated statements of financial position.
18
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen keuangan
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang non-usaha dan deposit jaminan yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”.
The Group’s financial assets comprise cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables, non-trade receivables and guarantee deposits, which are categorized as “Loans and receivables”.
Liabilitas keuangan terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lainnya, beban akrual, pinjaman jangka panjang dan utang obligasi yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi”.
Financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, longterm borrowings, and bonds payable which are categorized as “Financial liabilities measured at amortized cost”.
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah dialihkan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas Grup kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.
A financial instrument is recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Group’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Group’s obligations expire, or are discharged or cancelled.
Pada pengukuran awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba atau rugi.
Financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction cost. Subsequent to initial measurement, they are carried at amortised cost, net of allowance for impairment loss, if necessary. Amortized cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in profit or loss.
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan jangka waktu awal dari instrumen tersebut.
An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument.
19
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (Continued)
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi.
The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in profit or loss.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Group on terms that the Group would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the conditions that correlate with defaults.
Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif. Seluruh aset keuangan individual yang signifikan dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individu dievaluasi secara kolektif bersamaan dengan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Aset keuangan dimana penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan penurunan nilainya telah diakui, tidak lagi termasuk ke dalam evaluasi kolektif.
The Group considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Other individually significant financial assets not specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Pada tanggal pelaporan, Grup menentukan bukti penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan secara kolektif karena manajemen yakin bahwa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa.
At each reporting date, the Group determined evidence of impairment for consumer financing receivables and finance lease receivables at a collective level because the management believes that these consumer financing receivables and finance lease receivables have similar credit risk characteristics.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Grup menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.
In assessing collective impairment, the Group uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
20
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (Continued)
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are categorized as financial liabilities measured at amortized cost are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to intitial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian ketika Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitasnya tersebut diselesaikan secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.
e. Instrumen keuangan derivatif
e. Derivative financial instruments
Seluruh instrumen keuangan derivatif diakui sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
All derivative financial instruments are recognized as either assets or liabilities in the consolidated statement of financial position at their respective fair value. Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Untuk derivatif yang digunakan dalam suatu hubungan lindung nilai, perubahan nilai wajarnya diakui dalam laba agar dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai, yang memiliki kaitan dengan risiko yang dilindung nilai, atau diakui sebagai pendapatan komprehensif lain, sepanjang derivatif tersebut efektif untuk saling hapus dengan perubahan arus kas yang dilindung nilai sampai dengan saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba. Bagian perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak efektif diakui secara langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
For derivatives designated in hedging relationships, changes in the fair value are either offset through earnings against the change in fair value of the hedged item attributable to the risk being hedged, or recognized in other comprehensive income, to the extent the derivative is effective at offsetting the changes in cash flows being hedged until the hedged item affects earnings. Any ineffective portion of the changes in fair value of hedging instruments is recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income
Untuk seluruh hubungan lindung nilai, Perseroan secara formal mendokumentasikan hubungan lindung nilai yang dibentuk serta tujuan dan strategi manajemen risiko yang melatarbelakangi lindung nilai, instrumen lindung nilai, transaksi yang dilindung nilai, sifat risiko yang dilindung nilai, bagaimana keberlanjutan hubungan ekonomi antara instrumen lindung nilai dan risiko yang dilindung nilai atau bagaimana efektivitas instrumen lindung nilai dalam saling hapus risiko yang dilindung nilai akan dinilai, dan suatu penjelasan mengenai metode yang akan digunakan untuk mengukur ketidakefektifan.
For all hedging relationship, the Company formally documents the hedging relationship and its riskmanagement objective and strategy for undertaking the hedge, the hedging instrument, the hedged transaction, the nature of the risk being hedged, how the continuity of the economic relationship between the hedging instrument and the hedged risk or the hedging instrument’s effectiveness in offsetting the hedged risk will be assessed, and a description of the method used to measure any ineffectiveness.
21
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen keuangan derivatif (Lanjutan)
e. Derivative financial instruments (Continued)
Perseroan menghentikan akuntansi lindung nilai pada saat Perseroan memutuskan bahwa instrumen derivatif tidak lagi efektif untuk saling hapus dengan arus kas sehubungan dengan risiko yang dilindung nilai, instrumen derivatif berakhir, dihentikan, atau manajemen memutuskan untuk menghentikan lindung nilai arus kas. Dalam seluruh situasi dimana akuntansi lindung nilai dihentikan dan instrumen derivatif tetap berlaku, Perseroan terus mengakui instrumen derivatif tersebut pada nilai wajarnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mengakui perubahan nilai wajar yang terjadi setelahnya sebagai bagian dari laba. f.
Akuntansi pembiayaan konsumen
The Company discontinues hedge accounting when it determines that the derivative instrument is no longer effective in offsetting cash flows attribute to the hedged risk, the derivative instrument expires, terminated, or management determines to remove the designation of the cash flow hedge. In all situations in which hedge accounting is discontinued and the derivative instrument remains outstanding, the Company continues to carry the derivative instrument at its fair value on the consolidated statement of position and recognizes any subsequent changes in its fair value in earnings.
f.
Accounting for consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3d).
Consumer financing receivables are classified as loans and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 3d).
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif dari piutang pembiayaan konsumen yang bersangkutan.
Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the term of the contract based on effective rate of return on the related consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 90 hari diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah dan pendapatan pembiayaan konsumen diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Bila terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan yang dibiayai oleh Grup.
Consumer financing receivables which installment are overdue for more than 90 days are classified as nonperforming receivables and the related consumer financing income is recognized only when it is actually collected (cash basis). In the events of default, consumer finance receivables could be settled by selling their motor vehicle that financed by the Group.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of the existing consumer financing contract and the resulting gains or losses are recognized in the current year profit or loss.
22
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) f.
Akuntansi pembiayaan konsumen (Lanjutan)
f.
Accounting for consumer financing (Continued)
Piutang pembiayaan konsumen akan dihapuskan setelah menunggak lebih dari 180 hari untuk motor, dan 360 hari untuk mobil. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than 180 days for motorcycle, and 360 days for car. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.
Jaminan kendaraan untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen diukur sebesar nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi bersih dari jaminan kendaraan milik pelanggan tersebut. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Collateral vehicles for the settlement of consumer financing receivables are measured at the lower of carrying value of the related consumer financing receivables or the net realizable value of the customer’s motor vehicle collaterals. The difference between the carrying value and the net realizable value is recorded as impairment losses of consumer financing receivables and is charged to the current year profit or loss.
Pendapatan pembiayaan konsumen diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer financing income is recognized using the effective interest method.
g. Investasi pada entitas asosiasi
g. Investments in associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak memiliki pengendalian atau pengendalian bersama, atas kebijakan finansial dan operasional entitas tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada pada saat Grup memiliki antara 20% dan 50% hak suara entitas asosiasi.
Associates are those entities in which the Group has significant influence, but not control or joint control, over the entities’ financial and operating policies. Significant influence is presumed to exist when the Group holds between 20 and 50 percent of the voting power of the associate.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan diakui pada saat awal sebesar harga perolehan. Pada saat porsi kerugian milik Grup melebihi jumlah kepentingan di entitas asosiasi, jumlah tercatatnya tersebut berkurang sampai nol, dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran, atau telah melakukan pembayaran, atas nama entitas asosiasi.
Investments in associates are accounted for using the equity method and are recognized initially at cost. When the Group’s share of losses exceeds the interests in an equity-accounted associate, the carrying amount of that interests is reduced to nil, and the recognition of further losses is discountinued except to the extent that the Group has an obligation, or has made payments, on behalf of the associate.
23
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) h. Aset tetap
h. Fixed assets
Tanah disajikan sebesar harga perolehan (termasuk biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasi.
Land is presented at acquisition cost (including legal costs incurred in transactions to acquire the land) and is not amortized.
Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung sejak bulan aset tersebut siap digunakan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset berikut:
Fixed assets other than land are measured using cost model, i.e. initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed from the month such assets are ready to be used using the straight-line method over the following estimated useful lifes of the assets:
Tahun/Years Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana
20 – 25 12 5–8 4–8 3–5 3–8
Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap, termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction represent the accumulated costs of materials, equipment and other costs directly related to construction of fixed assets, including borrowing costs. The accumulated cost is reclassified to the related categories of fixed assets when that asset under construction is completed and ready for its intended use.
Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan perolehan atau konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian tersebut telah diperoleh atau konstruksinya selesai dan siap untuk digunakan.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are acquired or their constructions are completed and ready for use.
Beban pemeliharaan normal dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan; sedangkan pemugaran, penambahan dan perluasan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset tetap dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Normal maintenance expenses are charged to the current year consolidated statement of comprehensive income; while renovation, betterments, and expansion that increase the useful life or capacity of the assets are capitalized. Fixed assets that are no longer utilized or sold are removed from fixed assets, and the gains or losses are recognized in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan dikaji ulang setiap akhir tahun dan pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif.
The useful lifes, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
24
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
i. Aset takberwujud dan goodwill
j.
i. Intangible assets and goodwill
Goodwill dari akuisisi entitas anak disajikan sebagai aset takberwujud. Untuk pengukuran awal goodwill, lihat Catatan 3t.
Goodwill that arises on the acquisition of subsidiaries is presented as intangible assets. For the measurement of goodwill at initial recognition, see Note 3t.
Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk investasi pada entitas asosiasi, nilai tercatat goodwill termasuk di dalam nilai tercatat investasi dan rugi penurunan nilai dialokasi seluruhnya terhadap nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi tersebut.
Subsequently, goodwill is measured at costs less accumulated impairment losses. In respect of investments in associates, the carrying amount of goodwill is included in the carrying amount of the investment and any impairment loss is allocated to the carrying amount of the equity accounted investee as a whole.
Aset takberwujud lainnya yang diperoleh, yang terdiri dari kontrak dengan pelanggan, hubungan dengan pelanggan, dan ijin perangkat lunak komputer, memiliki masa manfaat yang terbatas, dan diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
The acquired other intangible assets, which comprise customer contracts, customer relationships, and computer software licenses, have finite useful lives, and are measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.
Amortisasi diakui di laba atau rugi atas dasar garis lurus selama estimasi masa manfaat aset takberwujud tersebut, sejak tanggal aset tersebut tersedia untuk digunakan. Estimasi masa manfaat dari aset takberwujud yang diperoleh Grup adalah 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss on straightline basis over the estimated useful lives of intangible assets, from the date they are available for use. The estimated useful life of the Group’s acquired intangible assets is 5 years.
Pengeluaran setelahnya dikapitalisasi hanya ketika pengeluaran tersebut meningkatkan manfaat ekonomis masa depan dari aset yang bersangkutan. Pengeluaran lainnya, termasuk pengeluaran atas goodwill dan merek yang dihasilkan secara internal, diakui di laba rugi pada saat terjadi.
Subsequent expenditures are capitalized only when they increase the future economic benefits embodied in the specific asset to which they relate. All other expenditures, including expenditures on internally generated goodwill and brands, are recognised in profit or loss as incurred.
Aset takberwujud juga termasuk biaya legal yang ditangguhkan, yang timbul pada saat memperbaharui hak atas tanah, yang mana diamortisasi atas dasar garis lurus selama jangka waktu hak tersebut (5 tahun).
Intangible assets also include deferred legal costs incurred in transcations to renew land rights, which are amortized on a straight-line basis over the usage term of the rights (5 years).
Penurunan goodwill
nilai
aset
nonkeuangan
kecuali
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset nonkeuangan tersebut diestimasi.
j.
Impairment of non-financial assets except goodwill At each reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the recoverable amount of the non-financial asset is estimated.
25
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) j.
k.
Penurunan nilai aset nonkeuangan kecuali goodwill (Lanjutan)
j.
Impairment of non-financial assets except goodwill (Continued)
Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkan. Unit penghasil kas adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lainnya. Kerugian penurunan nilai diakui di laba rugi.
An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or a cash-generating unit exceeds its recoverable amount. A cash-generating unit is the smallest identifiable asset group that generates cash flows that largely are independent from other assets. Impairment losses are recognized in profit or loss.
Nilai terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil kas adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualnya dengan nilai pakainya. Dalam menaksir nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskonto ke nilai kininya menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset atau unit penghasil kas tersebut.
The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the greater of its fair value less cost to sell and its value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset or cash-generating unit.
Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai tercatat aset atau unit penghasil kas yang telah ditentukan, neto setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, bila kerugian penurunan nilai tidak diakui.
Impairment losses recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset or cash-generating unit’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3d.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3d.
Provisi Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban masa kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yan terkait dengan liabilitas yang bersangkutan, kecuali pengaruh dari pendiskontoan tidak signifikan.
k.
Provisions A provisions is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability, unless the effect of discounting are insignificant.
26
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
l. Premi yang belum merupakan pendapatan
l.
Unearned premiums
Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi pendapatan premi yang diterima atau yang akan diterima terkait dengan risiko yang masih dipertanggungkan pada tanggal pelaporan. Cadangan ini diakui pada saat kontrak diakui dan premi dikenakan kepada pelanggan, dan dicatat sebagai pendapatan premi selama jangka waktu kontrak sesuai dengan pola pertanggungan asuransi yang diatur dalam kontrak.
The unearned premiums represents that portion of premiums received or receivable that relates to risks that have not yet expired at the reporting date. The reserve is recognized when contracts are entered into and premiums are charged, and is brought to account as premium income over the term of the contract in accordance with the pattern of insurance cover provided under the contract.
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan menelaah risiko yang masih dipertanggungkan dan melakukan tes kecukupan liabilitas untuk menentukan apakah klaim yang diperkirakan akan terjadi melebihi premi yang belum merupakan pendapatan. Perhitungan ini menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi setelah memperhitungkan hasil investasi yang diharapkan yang dihasilkan dari aset terkait cadangan teknis asuransi kerugian. Jika estimasi ini menunjukkan bahwa nilai tercatat premi yang belum merupakan pendapatan tidak mencukupi, kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi dengan membentuk cadangan untuk kekurangan premi.
At each reporting date, the Company reviews its unexpired risk and performs a liability adequacy test to determine whether there is any overall excess of expected claims over unearned premiums. This calculation uses current estimates of future contractual cash flows after taking account of the investment return expected to arise on assets relating to the relevant non-life insurance technical provisions. If these estimates show that the carrying amount of the unearned premiums is inadequate, the deficiency is recognized in profit or loss by setting up a provision for premium deficiency.
m. Imbalan kerja
m.
Employment benefits
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Liabilitas atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris berkualifikasi dengan menggunakan metode projected unit credit.
The liabilities for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by a qualified actuary, using the projected unit credit method.
Jika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan karyawan pada masa lalu tercermin dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa vesting rata-rata. Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When the benefits change, the portion of the benefits that relates to past service by employees is reflected in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income.
Mulai Januari 2012, Grup mengakui segera keuntungan dan kerugian aktuaria ke pendapatan komprehensif lainnya.
Starting 1 January 2012, the Group immediately recognizes the actuarial gains or losses in other comprehensive income.
27
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) m. Imbalan kerja (Lanjutan)
m.
Employment benefits (Continued)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other Long-term employee benefits
Liabilitas neto atas imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadi.
The net obligation in respect of long-term employee benefits other than post-employment benefits is the amount of future benefits that employees have earned in return for their services in the current and prior periods. Any actuarial gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the period in which they arise.
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Nilai wajar saat tanggal pemberian kompensasi berbasis saham ke karyawan diakui sebagai beban karyawan, beserta perubahan terkaitnya di ekuitas, selama periode sampai dengan karyawan berhak tanpa syarat atas kompensasi tersebut. Nilai yang diakui sebagai beban disesuaikan untuk merefleksikan kompensasi yang kondisi jasa dan kinerja bukan-pasarnya diharapkan untuk dipenuhi, sedemikian rupa sehingga nilai yang akhirnya diakui adalah suatu beban yang didasarkan pada kompensasi yang memenuhi kondisi jasa dan kinerja bukan-pasar terkait pada saat tanggal ketereksekusian (vesting). Untuk kompensasi berbasis saham dengan kondisi non-vesting, nilai wajar saat tanggal pemberiannya diukur untuk merefleksikan kondisi tersebut dan tidak terdapat penyesuaian atas selisih antara hasil yang diharapkan dan aktualnya.
The grant-date fair value of share-based compensation granted to employees is recognized as an employee expense, with a corresponding change in equity, over the period that the employees become unconditionally entitled to the compensation. The amount recognized as an expense is adjusted to reflect the compensations for which the related service and non-market performance conditions are expected to be met, such that the amount ultimately recognized as an expense is based on the compensations that meet the related service and nonmarket performance conditions at the vesting date. For share-based compensations with non-vesting conditions, the respective grant-date fair value is measured to reflect such conditions and there is no true-up for differences between expected and actual outcomes.
n. Sewa
n. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika persyaratan sewa tersebut secara substansi mengalihkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset kepada penyewa. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of asset ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Grup sebagai lessor
Group as a lessor
Seluruh tagihan sewa pembiayaan diakui sebagai piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan tersebut. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi sedemikian rupa sehingga mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto dalam sewa pembiayaan.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.
28
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) n. Sewa (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Leases (Continued)
Apabila aset sewa pembiayaan dijual kepada penyewa sebelum berakhirnya masa sewa pembiayaan, maka selisih antara harga jual dan investasi neto sewa pembiayaan, dicatat sebagai laba atau rugi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If the assets for lease are sold to the lessee before the end of the lease period, the difference between the selling price and the net investments in finance lease is recorded as a gain or a loss in the consolidated statement of comprehensive income.
Apabila aset sewa pembiayaan ditarik (repossessed) dan kemudian dijual, maka jumlah tercatat aset tersebut dikeluarkan dari investasi neto sewa pembiayaan dan akun-akun yang terkait, dan laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If the assets for lease are repossessed and subsequently sold, their costs are removed from the new investments in the finance lease and related accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of comprehensive income.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan kepada konsumen dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating lease is recognized when the service is rendered to customers on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Apabila aset sewa operasi dijual, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan.
If the operating lease assets are sold, the cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of comprehensive income.
o. Modal saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. p. Saham tresuri Saham tresuri diukur sebesar imbalan yang dibayarkan, termasuk biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung (dikurangi pajak penghasilan), dan dikurangkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pada saat diterbitkan kembali, Perseroan mengakui sebesar imbalan yang diterima, dikurangi biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung, dan diakui secara langsung di ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kerugian atau keuntungan yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan saham tresuri tidak diakui di laba rugi.
o. Share capital Incremental costs directly attributable to the issuance of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. p. Treasury stock Treasury stock is measured at consideration paid, including any significant directly attributable transaction costs (net of income taxes), and is deducted from equity attributable to the owners of the Company. Upon reissuance, the Company recognizes any consideration received, net of any significant directly attributable transaction costs, and is recognized directly in equity attributable to the owners of the Company. Gains or losses arising from purchase, sale, issuance or cancellation of treasury stock is not recognized in profit or loss.
29
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) q. Pengakuan pendapatan
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Recognition of revenue
Pendapatan atas penjualan barang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi retur penjualan, diskon dagang dan rabat. Pendapatan diakui ketika terdapat bukti yang persuasif bahwa risiko dan manfaat kepemilikan telah dipindahkan secara signifikan kepada pembeli, kemungkinan besar akan terdapat pemulihan imbalan, biaya yang terjadi dan kemungkinan pengembalian barang dapat diukur secara andal, dan manajemen tidak lagi ikut serta atas pengelolaan barang tersebut. Bila besar kemungkinannya bahwa diskon akan diberikan dan jumlahnya dapat diukur secara andal, diskon diakui sebagai pengurang pendapatan ketika penjualan diakui.
Revenue from the sales of goods is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates. Revenue is recognized when persuasive evidence exists that significant risks and rewards of ownership have been significantly transferred to the buyer, recovery of the consideration is probable, the associated costs and possible return of goods can be estimated reliably, and there is no continuing management involvement with the goods. If it is probable that discounts will be granted and the amount can be measured reliably, the discount is recognized as a reduction of revenue when the sales are recognized.
Pengakuan pendapatan atas sewa operasi dan sewa pembiayaan dibahas di Catatan 3n, sedangkan pengakuan pendapatan atas pembiayaan konsumen dibahas di Catatan 3f.
Revenue recognition for operating lease and finance lease is discussed in Note 3n, while revenue recognition for consumer financing is discussed in Note 3f.
r. Pendapatan keuangan dan beban keuangan
r. Finance income and finance costs
Pendapatan dan beban yang berasal dari aktivitas pendanaan dan laba rugi kurs tercermin di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari “Pendapatan (beban) keuangan, neto”.
Income and costs derived from financing activities and the related foreign currency gains and losses are reflected in the consolidated statement of comprehensive income as part of “Net finance income (costs)”.
Laba rugi kurs dilaporkan neto sebagai pendapatan keuangan atau beban keuangan tergantung apakah pergerakan kurs di posisi laba neto atau rugi neto.
Foreign exchange gains and losses are reported on a net basis as either finance income or finance cost depending on whether foreign currency movements are in a net gain or net loss position.
Pendapatan keuangan dan beban keuangan terdiri dari pendapatan bunga dari dana yang diinvestasikan serta biaya bunga atas pinjaman, laba rugi atas penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan, laba rugi kurs yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan.
Finance income and finance costs comprise interest income on funds invested and interest expense on borrowings, gains or losses on de-recognition of financial assets and financial liabilities, foreign exchange gains or losses arising from investing and financing activities.
Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau produksi suatu aset kualifikasian diakui di laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowing costs that are not directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are recognized in profit or loss using the effective interest method.
30
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) s. Pajak penghasilan
s.
Income taxes
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan penghasilan badan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali jika terkait dengan transaksi yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain atau diakui langsung dalam ekuitas. Pajak kini atau pajak tangguhan yang timbul dari pencatatan awal kombinasi bisnis, pengaruh pajaknya dimasukkan dalam pencatatan awal kombinasi bisnis.
Income tax expense comprises current and deferred corporate income tax. Current and deferred tax are recognized in profit or loss, except when they relate to items that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. Where current tax or deferred tax arises from the initial accounting for a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan kena pajak atau rugi pajak selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya.
Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or loss for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date, and any adjustment to tax payable in respect or previous years.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dengan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the consolidated statement of financial position, except if there are for different legal entities, in the same manner the current tax asset and liability are presented.
Pajak final yang dibayarkan atas beberapa jenis pendapatan tidak dianggap sebagai pajak penghasilan jika pendapatan tersebut bukan berasal dari aktivitas utama yang menghasilkan pendapatan.
Final tax paid on certain types of income is not considered as income tax when such income is not from the primary revenue generating activities.
31
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) t.
Kombinasi bisnis
t.
Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi di tanggal akuisisi, tanggal dimana pengendalian dialihkan ke Grup. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Dalam menilai pengendalian, Grup mempertimbangan hak suara potensial yang sekarang dapat dilaksanakan.
Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, the date when control is transferred to the Group. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Group takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable.
Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban operasi.
The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the non-controlling interest in the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in operating expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the acquirer recognizes the resulting gains or losses as profit or loss.
32
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) t. Kombinasi bisnis (Lanjutan)
t.
Business combination (Continued)
Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred to the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK 55 (2011 Revision) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap unit penghasil kas milik Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas unit penghasil kas tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those cash-generating units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi, yang diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan.
Where goodwill forms part of a cash-generating units and part of the operation within that cash-generating units is disposed-of, such goodwill is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation, which is measured based on the relative values of the operation disposed-of and the portion of the cash-generating units retained.
Grup menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, hanya pada kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK 22, Kombinasi Bisnis, baik untuk entitas yang menerima bisnis maupun entitas yang melepas bisnis.
The Group applies PSAK 38 (2012 Revision), Business Combination between Entities Under Common Control, only in business combination between entities under common control that meets the requirements of business combination under PSAK 22, Business Combination, both for entity acquiring the business and the entity disposing the business.
33
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) t. Kombinasi bisnis (Lanjutan)
t.
Business combination (Continued)
Entitas yang melepas bisnis mengakui selisih antara imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
The disposing entity recognizes the difference between consideration received and the carrying amount of the disposed business in equity and presents it in additional paid-in capital caption and subsequently it cannot be recognized as realized profit or loss or reclassified to retained earnings.
Karena kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsurunsur laporan keuangan dari entitas sepengendali yang melakukan kombinasi bisnis untuk periode terjadinya kombinasi bisnis tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan.
Since business combination among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values using the pooling of interests method. In applying the pooling of interests method, the components of the financial statements of the entities under common control conducting the business combination occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the business combination has already happened since the beginning of the period presented.
u. Penjabaran mata uang asing
u. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at transaction date. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah at exchange rates at reporting date.
Laba atau rugi kurs mata uang asing dari aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, yang disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.
The foreign exchange gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the period, adjusted for effective interest rate and payments during the period, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the reporting period.
Aset nonkeuangan dan liabilitas nonkeuangan dalam mata uang asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in a foreign currency that are measured at historical cost are translated using the exchange rate at the date of transaction.
Laba rugi kurs atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang timbul dari aktivitas operasi disajikan sebagai penghasilan dan biaya didalam hasil aktivitas operasi.
Foreign currency gains and losses on financial assets and liabilities that arise from operating activities are presented as income and expenses within results from operating activities.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs nilai tukar yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp 12.440 (Rupiah penuh) dan Rp 12.189 (Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“USD”).
As at 31 December 2014 and 2013, the exchange rates used were Rp 12,440 (whole Rupiah) and Rp 12,189 (whole Rupiah), respectively, for 1 United States Dollar (“US Dollar”). 34
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) v. Segmen operasi
v. Operating segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait atas transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan kepada segmen tersebut dalam menilai kinerjanya.
An operating segment is a component of the Group that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regulary reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional Grup.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to Directors as the Group’s chief operating decision maker.
w. Laba per saham
x.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
w. Earnings per share
Laba per saham dan laba per saham dari operasi yang dilanjutkan dihitung masing-masing dengan membagi laba tahun berjalan dan laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
Earnings per share and earnings per share from continuing operations are calculated by dividing profit for the year and profit for the year from continuing operations attributable to the owners of the Company, respectively by the weighted average of total outstanding/issued shares during the year.
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode tersebut dan untuk semua periode sajian disesuaikan untuk peristiwa, selain konversi instrumen berpotensi saham biasa, yang telah mengubah jumlah saham biasa yang beredar tanpa disertai perubahan sumber daya.
The weighted average of total outstanding/issued shares during the period and all presented periods is adjusted for events, except for the conversion of instrument that potentially is ordinary shares, that has changed the total of outstanding shares without a corresponding change in resources.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
x. Related parties transactions In these consolidated financial statements, the related party terms used are in accordance with PSAK 7 (2010 Revision), Related Party Disclosures. All significant transactions and balances with related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
35
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4. MERGER AND ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
4. MERGER DAN AKUISISI ENTITAS ANAK a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”)
a.
PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”)
Pada tanggal 17 Januari 2012, Perseroan memperoleh pengendali dengan mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas ANJR dan entitas anaknya. Setelah itu nama ANJR diubah menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”).
On 17 January 2012, the Company obtained control through acquiring 99,99 percent of share ownership and voting rights in ANJR and its subsidiaries. Subsequently, the name of ANJR was changed to PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”).
Tujuan akuisisi ini adalah untuk menciptakan sinergi sebagai perusahaan otomotif.
The purpose of the acquisition is to create synergy as automotive company.
Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:
The goodwill is calculated as follows: 17 Januari/ January 2012
Pembayaran dimuka untuk investasi saham Imbalan pembelian yang tersisa Jumlah imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi bersih yang diperoleh Goodwill
99.813*) 1.463.176*) 1.562.989*) (689.405)* 873.584*)
Berikut adalah perbandingan nilai wajar dengan nilai buku atas aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi: Nilai wajar akuisisi/ Acquisition fair value Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Piutang sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset lancar lainnya Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap, neto Aset takberwujud (Catatan 15) Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang usaha dan lainnya Liabilitas pajak tangguhan, neto Utang lancar lainnya Utang tidak lancar lainnya Aset teridentifikasi neto
* Setelah penyesuaian, lihat Catatan 15
121.792*) 41.408*) 635.922*) 1.592.876*) 47.693*) -*) 1.059.807*) 60.935*) 45.180*) (2.724.340)* (73.041)* (39.412)* (31.158)* (48.257)* 689.405*)
Advance payments for investments in shares Remaining purchase considerations Total purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill
The following is comparison between fair values and book values of assets acquired and liabilities assumed at the acquisition date:
Nilai buku/ Book value 121.792*) 41.408*) 635.922*) 1.592.876*) 47.693*) 9.033*) 929.725*) -*) 45.180*) (2.724.340)* (73.041)* (691)* (31.158)* (48.257)* 546.142*)
Cash and cash equivalents Trade and other receivables Finance lease receivables Consumer financing receivables Other current assets Deferred tax assets, net Fixed assets, net Intangible assets (Note 15) Other non-current assets Bank loans and borrowings Trade and other payables Deferred tax liabilities, net Other current liabilities Other non-current liabilities Net identifiable assets
After adjustment, see Note 15 *
36
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4. MERGER AND ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
4. MERGER DAN AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”) (Lanjutan)
b.
a.
PT Austindo (Continued)
Nusantara
Jaya
Rent
(“ANJR”)
Nilai wajar dari aset tetap neto dan aset takberwujud yang diperoleh pada tanggal akuisisi, masing-masing sebesar Rp. 1.059.807 dan Rp 60.935, adalah berdasarkan penilaian dari penilai independen yaitu KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan. Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi lainnya mendekati nilai buku mereka pada tanggal akuisisi. Liabilitas pajak tangguhan neto sebesar Rp 39.412 telah memperhitungkan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 47.754 dari penyesuaian nilai wajar atas aset dan liabilitas yang teridentifikasi.
Fair values of the acquired net fixed assets and intangible assets, at acquisition date of Rp 1,059,807 and Rp 60,935, respectively, were based on the valuation of an independent appraiser which is KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan. The fair values of other identifiable assets and liabilities approximate their book values at the acquisition date. Net deferred tax liabilities of Rp 39,412 already incorporated deferred tax liabilities of Rp 47,754 from the fair value adjustment of the identifiable assets and liabilities.
Pada tanggal 11 September 2012, Perseroan juga membeli tambahan 500.000.000 saham baru yang diterbitkan oleh MPMR, dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham, atau dengan jumlah Rp 50.000. Pembelian tambahan ini tidak memberikan dampak terhadap goodwill yang telah diakui.
On 11 September 2012, the Company also purchased additional 500,000,000 shares issued by MPMR, at nominal value of Rp 100 (whole Rupiah) per share, or totaling to Rp 50,000. This additional purchase did not give impact to the recognized goodwill.
Akuisisi PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”)
b.
Acquisition of PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”)
Pada tanggal 6 Februari 2013, MPMR mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas GML.
On 6 February 2013, MPMR acquired 99.99 percent of share ownership and voting rights in GML.
Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:
The goodwill is calculated as follows: 6 Februari/ February 2013
Imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi neto yang diperoleh Goodwill
* Setelah penyesuaian, lihat Catatan 15
200.520*) (54.484)* 146.036*)
Purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill
After adjustment, see Note 15 *
37
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4. MERGER DAN AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) b.
Akuisisi PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”) (Lanjutan) Berikut adalah perbandingan nilai wajar dengan nilai buku atas aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi: Nilai wajar akuisisi/ Acquisition fair value Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Aset lancar lainnya Aset tetap, neto Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang lainnya Liabilitas pajak tangguhan, neto Utang tidak lancar lainnya Aset teridentifikasi neto
7.826*) 25.226*) 53.425*) 190.898*) 1.297*) (185.903)* (30.174)* (2.891)* (5.220)* 54.484*)
4. MERGER AND ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued) b.
Acquisition of PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”) (Continued) The following is comparison between fair values and book values of asets required and liabilities assumed at the acquisition date:
Nilai buku/ Book value 7.826) 25.226) 53.425) 179.334) 1.297) (185.903) (30.174) -) (5.220) 45.811)
Cash and cash equivalents Trade and other receivables Other current assets Fixed assets, net Other non-current assets Bank loans and borrowings Other payables Deferred tax liabilities, net Other non-current liabilities Net identifiable assets
Nilai wajar dari aset tetap neto yang diperoleh pada tanggal akuisisi adalah berdasarkan penilaian dari penilai independen yaitu KJPP Benedictus Dharmapuspita & Rekan. Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi lainnya mendekati nilai buku mereka pada tanggal akuisisi.
Fair values of the acquired net fixed assets at acquisition date were based on the valuation of an independent appraiser which is KJPP Benedictus Dharmapuspita & Rekan. The fair values of other identifiable assets and liabilities approximate their book values at the acquisition date.
Jumlah pendapatan neto dan laba komprehensif milik GML yang dimasukkan di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013 sejak tanggal akuisisi masing-masing sebesar Rp 111.398 dan Rp 10.482.
Total GML’s net revenues and comprehensive income, which were included in the 2013 consolidated statement of comprehensive income for since the acquisition date, were amounted to Rp 111,398 and Rp 10,482, respectively.
* Setelah penyesuaian, lihat Catatan 15
After adjustment, see Note 15 *
38
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4. MERGER AND ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
4. MERGER DAN AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) c.
Akuisisi PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)
Acquisition of PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)
c.
Pada tanggal 31 Mei 2013, MPMR mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas SAK.
On 31 May 2013, MPMR acquired 99.99 percent of share ownership and voting rights in SAK.
Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:
The goodwill is calculated as follows: 31 Mei/ May 2013
Imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi neto yang diperoleh Goodwill
220.000*) (81.521)* 138.479*)
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: Nilai wajar akuisisi/ Acquisition fair value Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Persediaan Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang usaha dan lainnya Liabilitas pajak tangguhan, neto Aset teridentifikasi neto
24.125*) 3.797*) 48*) 9.225*) 160.624*) 21*) (102.529)* (12.714)* (1.076)* 81.521*)
Purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill
Details of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows:
Nilai buku/ Book value 24.125) 3.797) 48) 9.225) 156.319) 21) (102.529) (12.714) -) 78.292)
Cash and cash equivalents Trade and other receivables Inventories Other current assets Fixed assets Other non-current assets Bank loans and borrowings Trade and other payables Deferred tax liabilities, net Net identifiable assets
Nilai wajar dari aset tetap neto diperoleh pada tanggal akuisisi adalah berdasarkan penilaian dari penilai independen yaitu KJPP Benedictus Dharmapuspita & Rekan. Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi lainnya mendekati nilai buku mereka pada tanggal akuisisi.
Fair values of the acquired net fixed assets at acquisition date were based on the valuation of an independent appraiser which is KJPP Benedictus Dharmapuspita & Rekan. The fair values of other identifiable assets and liabilities approximate their book values at the acquisition date.
Jumlah pendapatan neto dan laba komprehensif milik SAK yang dimasukkan di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013 Grup sejak tanggal akuisisi masing-masing sebesar Rp 36.975 dan Rp 4.907.
Total SAK’s net revenues and comprehensive income, which were included in the 2013 consolidated statement of comprehensive income of the Group since the acquisition date, were amounted to Rp 36,975 and Rp 4,907, respectively.
Goodwill merupakan aset takberwujud yang tidak memenuhi syarat untuk diakui secara terpisah, dan timbul dari beberapa faktor skala ekonomis dan sinergi yang akan diperoleh Perseroan sehubungan dengan terintegrasinya usaha. Goodwill yang diakui tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan.
Goodwill is an intangible asset that does not qualify for separate recognition occurred from various economics of scale and expected synergies as the result of business’ integration. None of the recognized goodwill is deductible for income tax purpose.
* Setelah penyesuaian, lihat Catatan 15
After adjustment, see Note 15 *
39
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4. MERGER DAN AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) d.
Merger PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) dengan PT Sasana Artha Finance (“SAF”)
4. MERGER AND ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued) d.
Merger of PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) and PT Sasana Artha Finance (“SAF”)
Dalam rangka memperkuat lini bisnis pembiayaan dengan memaksimalkan potensi pasar otomotif di Indonesia yang terus berkembang pesat, maka Grup melaksanakan merger dua entitas anaknya, yaitu MPMF dan SAF, dimana MPMF menjadi entitas yang dipertahankan.
In order to strengthen its foothold in the financing business by maximizing the Indonesian automotive market potential, which had continuously shown rapid growth, the Group merged two of its subsidiaries, namely MPMF and SAF, where MPMF was the surviving entity.
Penggabungan usaha ini berlaku efektif pada saat disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-02673.40.20.2014 tanggal 14 Mei 2014.
This merger transaction was effective upon approval by the Minister of Justice and Human Rights under Decree No. AHU-02673.40.20.2014 dated 14 May 2014.
Saat terjadinya merger, kepentingan nonpengendali yang sebelumnya memiliki saham di SAF melakukan penyetoran modal tambahan dan mempertahankan persentase kepemilikannya di entitas hasil penggabungan.
When the merger took place, the non-controlling interest in SAF made additional capital contribution to the merged entity and retained its previous ownership interest percentage.
5. KAS DAN SETARA KAS
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Desember 2014 Diluar jasa keuangan/ Jasa keuangan/ Non-financial Financial services services
Kas Bank pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Rabobank International Indonesia PT Bank Jatim PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Ganesha PT Bank Hana
8.503
60.677 41.140 508 5.172 5.305 183 200 1.390 23 57 999 10 443 406 258
3.764
126.042 132.257 31.321 20.441 7.117 5.291 5.074 4.566 3.235 1.625 1.311 1.174 765 462 4
Jumlah/ Total 12.267
Cash on hand
186.719 173.397 31.829 20.441 12.289 10.596 5.257 4.766 4.625 1.625 1.334 1.231 999 775 462 443 406 262
Cash in third party banks: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Rabobank International Indonesia PT Bank Jatim PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Ganesha PT Bank Hana
40
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
31 Desember 2014 Diluar jasa keuangan/ Jasa keuangan/ Non-financial Financial services services PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank DKI Lainnya
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk DBS Singapore PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank Resona Perdania Lainnya
Dolar Singapura PT Bank Pan Indonesia Tbk
Jumlah/ Total
76 194 185 172 162 440 118.000
129 159 136 138 341.247
205 194 185 172 162 159 136 578 459.247
9.656 486 10 31 93 10.276
11.173 7.240 3.891 3.782 3.581 331 128 8 30.134
20.829 7.726 3.891 3.792 3.581 331 159 101 40.410
27 128.303
371.381
27 499.684
Deposito berjangka pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Hana PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank Mega Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia
PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna. PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank DKI Others
US Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk DBS Singapore PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank Resona Perdania Others
Singapore Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk Time deposits in third parties:
14.707 8.500 26.500 29.500 14.500 12.250 12.000 10.500
150.000 135.000 110.000 90.000 36.787 60.000 45.000 30.000 -
164.707 143.500 136.500 90.000 66.287 60.000 45.000 30.000 14.500 12.250 12.000 10.500
8.750 7.000 7.000 6.000 6.000 2.750 2.500
-
8.750 7.000 7.000 6.000 6.000 2.750 2.500
Rupiah PT Bank Hana PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbkac PT Bukopin Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank Mega Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia
41
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
31 Desember 2014 Diluar jasa Jasa keuangan/ keuangan/ Financial Non-financial services services PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk Kas dan setara kas
2.500 2.000 1.250 1.000 1.000 1.000 1.000 178.207
2.002 14 658.803
315.013
62.200 10.574 1.106.722
31 Desember 2013 Diluar jasa Jasa keuangan/ keuangan/ Financial Non-financial services services Kas Bank pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Jatim PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank DKI PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Royal Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank OCBC NISP Tbk Lainnya
12.118
32.324 36.450 66 8.985 15.097 7.679 822 2.974 34 301 6 275 256 63 7 85 78 49 34 27 222 105.834
3.875
96.828 68.582 95.857 8.331 4.351 8.914 1.040 1.845 1.755 613 317 250 185 202 160 130 103 961 290.424
Jumlah/ Total 2.500 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2.002 PT Bank ICBC Indonesia 2.000 PT Bank Dinar Indonesia 1.250 PT Bank ICB Bumiputera Tbk 1.000 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 1.000 PT Bank Mitraniaga Tbk 1.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk 1.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta 14 837.010 US Dollar 62.200 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk 10.574 1.421.735 Cash and cash equivalents
Jumlah/ Total 15.993
129.152 105.032 95.923 17.316 15.097 12.030 9.736 4.014 1.845 1.789 914 323 275 256 250 248 202 167 130 103 85 78 49 34 27 1.183 396.258
Cash on hand Cash in third party banks: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Jatim PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank DKI PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Royal Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank OCBC NISP Tbk Others
42
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
31 Desember 2013 Diluar jasa keuangan/ Jasa keuangan/ Non-financial Financial services services Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Permata Tbk Lainnya
Jumlah/ Total
3.677 729 15 78 4.499
8.607 5.892 386 52 48 14.985
12.284 6.621 401 52 126 19.484
110.333
305.409
415.742
Deposito berjangka pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank DKI
Kas dan setara kas
Time deposits in third parties:
44.500 26.500 14.250
536.000 -
580.500 26.500 14.250
10.750 10.500 7.500 3.000 3.250 2.500 2.500 2.000 2.000 1.500 1.250 132.000
3.000 14 539.014
10.750 10.500 7.500 6.000 3.250 2.500 2.500 2.000 2.000 1.500 1.250 14 671.014
254.451
848.298
1.102.749
2014 Tingkat suku bunga rata-rata setahun atas deposito berjangka: Rupiah Dolar Amerika Serikat
US Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Permata Tbk Others
8,00% - 10,75% 2,67% - 2,75%
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi.
Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbkac PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bukopin Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank DKI
Cash and cash equivalents
2013
9,27% -
Average interest rates per annum for time deposits: Rupiah US Dollar
As of 31 December 2014 and 2013, there were no cash and cash equivalents deposited at related parties.
43
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
6. RESTRICTED CASH
2014 Bank pada pihak ketiga (Rupiah) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia
Deposito pada pihak ketiga (Rupiah) PT Bank Internasional Indonesia Tbk
2013 -
3.261 25.741 11 29.013
-
4.321 33.334
Pada tanggal 31 Desember 2013, kas yang dibatasi penggunaannya adalah jaminan kas atas utang bank (Catatan 21), dan tidak ada yang ditempatkan pada pihak berelasi.
7. TRADE RECEIVABLES 2014 873.573) (2.158) 871.415)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan Penghapusan Saldo akhir
Time deposit in third party bank (Rupiah) PT Bank Internasional Indonesia Tbk
As of 31 December 2013, the restricted cash was cash collateral for bank loans (Note 21), and none placed at related party.
7. PIUTANG USAHAPIHAK KETIGA Piutang usaha dalam Rupiah: Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
Cash in third party banks (Rupiah) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia
2.385) 2.536) (2.763) 2.158)
2013 537.984) (2.385) 535.599)
Trade receivables in Rupiah: Less: allowance for impairment losses
The movement of allowance for impairment loss is as follows: 2013 601 1.784 2.385
Beginning balance Increase in allowance, net of amount recovered Written-off Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang usaha masing-masing sebesar Rp 140.409 dan Rp 118.418 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 21).
As of 31 December 2014 and 2013, trade receivables amounted to Rp 140,409 and Rp 118,418, respectively, were pledged as collateral for long-term borrowings (Note 21).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada piutang usaha dari pihak berelasi.
As of 31 December 2014 and 2013, there were no trade receivables from related parties.
44
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 2014 Piutang pembiayaan konsumen, bruto (Rupiah) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif Piutang pembiayaan konsumen, neto Bagian lancar, neto Bagian tidak lancar, neto
4.169.839)
Consumer financing receivables, gross (Rupiah)
(947.241)) 3.959.848))
(793.872) 3.375.967)
Unearned consumer financing income
(109.222)) 3.850.626)) (2.083.251)) 1.767.375))
(58.121) 3.317.846) (1.917.630) 1.400.216)
Less: allowance for collective impairment losess Consumer financing receivables, net Current portion, net Non-current portion, net
2014 58.121) 197.862) (146.761) 109.222)
Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 terdiri dari: 2014 Kendaraan bermotor roda empat Kendaraan bermotor roda dua
2013
4.907.089))
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan cadangan Penghapusan Saldo akhir
8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
2.371.886) 1.587.962) 3.959.848)
The movement in allowance for impairment loss is as follows: 2013 51.673) 90.105) (83.657) 58.121)
Beginning balance Increase in allowance Written-off Ending balance
Consumer financing receivables as of 31 December 2014 and 31 December 2013 consist of: 2013 1.980.109) 1.395.858) 3.375.967)
Four-wheel vehicles Two-wheel vehicles
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor terkait.
The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (BPKB) of the corresponding vehicles.
Piutang pembiayaan konsumen dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang (Catatan 21).
The consumer financing receivables are pledged as collateral for long-term borrowings (Note 21).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada piutang pembiayaan konsumen dari pihak berelasi.
As of 31 December 2014 and 2013, there were no consumer financing receivables from related parties.
45
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
9. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN
9. FINANCE LEASE RECEIVABLES 2014
Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode: Kurang dari setahun Rupiah Dolar Amerika Serikat 1 – 5 tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Nilai sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui: Rupiah Dolar Amerika Serikat Simpanan jaminan Investasi neto dalam sewa pembiayaan, sebelum cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai Investasi neto dalam sewa pembiayaan setelah cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar Bagian tidak lancar
638.959) 134.072)
584.431) 116.796)
665.438) 150.433) 1.588.902) 673.939) 2.262.841)
485.647) 101.915) 1.288.789) 496.277) 1.785.066)
(215.933) (28.211) (673.939)
(159.067) (18.935) (496.277)
1.344.758) (5.880)
1.110.787) (5.120)
1.338.878) (651.916) 686.962)
1.105.667) (584.024) 521.643)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal Penambahan (pemulihan) cadangan, neto setelah pemulihan Saldo akhir
2013 Gross finance lease receivables, due in periods: Less than a year Rupiah US Dollar 1 – 5 years Rupiah US Dollar Guaranteed residual value Gross investment in finance leases Less: Unearned finance lease income: Rupiah US Dollar Guarantee deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses Allowance for impairment losses Net investment in finance leases, after allowance for impairment losses Current portion Non-current portion
The movement of allowance for impairment losses is as follows: 2013
5.120
8.420
760 5.880
(3.300 ) 5.120
Beginning balance Addition (reversal) of allowance, net of amount recovered Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible receivables.
Piutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang dibiayai, dan dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 21).
The finance lease receivables are collaterized with the financed assets and are pledged as collateral for long-term borrowings (Notes 21).
46
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
9. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
9. FINANCE LEASE RECEIVABLES (Continued)
Pada awal kontrak sewa pembiayaan, penyewa diwajibkan untuk menempatkan jaminan sewa yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian aset sewa pada akhir masa sewa pembiayaan apabila penyewa pembiayaan melaksanakan hak opsi. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, jaminan sewa tersebut akan dikembalikan kepada penyewa.
At the inception of the lease agreement, the lessee is required to place a lessee deposit, which will be used as a payment for the purchase of the leased assets at the end of the lease period if the lessee exercises the related purchase option. Otherwise, the lease deposit will be returned to the lessee.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada piutang sewa pembiayaan dari pihak berelasi.
As of 31 December 2014 and 2013, there were no finance lease receivables from related parties.
10. PERSEDIAAN
10. INVENTORIES 2014
Barang dagangan dan barang jadi Barang dalam pengolahan Bahan baku Barang dagangan dalam perjalanan
471.477 49.681 162.612 683.770
2013 253.557 2.166 50.900 50.237 356.860
Merchandise and manufactured inventories Work in process Raw materials Merchandise inventories in transit
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi bahwa persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 harus diturunkan sehingga tidak terbentuk cadangan kerugian penuruan nilai.
Management believes that there is no indication that the inventory values as of 31 December 2014 and 2013 need to be impaired, and therefore no allowance for impairment losses is provided.
Persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.101.046 dan Rp 359.514. Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
The inventories as of 31 December 2014 and 2013, are covered by insurance against loss of fire and other risks equivalent to Rp 1,101,046 and Rp 359,514, respectively. Management believes the total insurance coverage is adequate to cover losses which may arise.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan sebesar Rp 59.591 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 21).
As of 31 December 2014, inventories amounted to Rp 59,591 was pledged as collateral for long-term borrowings (Note 21).
47
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION
a. Utang pajak penghasilan
a.
Utang pajak penghasilan terdiri dari utang pajak penghasilan pasal 25 dan 29. b. Utang pajak lainnya terdiri dari:
Income tax payables consist of income tax article 25 and 29 payables. b.
8.396) 320) 4.508) 13.450) 18.843) 45.517)
c. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
9.344) -) 3.408) -) 9.937) 22.689)
c.
Entitas anak Kini Tangguhan Konsolidasian Kini Tangguhan
-) (15.706) (15.706)
207.890) (1.271) 206.619)
222.547) (4.847) 217.700)
207.890) (21.691) 186.199)
222.547) (20.553) 201.994)
2014 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Eliminasi transaksi dengan entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak
The components of income tax expense (benefit) are as follows:
-) (20.420) (20.420)
d. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Income tax: Article 21 Article 22 Article 23 and 4(2) Article 26 Value Added Tax
2013
2014 Perseroan Kini Tangguhan
Other tax payables consist of: 2013
2014 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 dan 4(2) Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai
Income tax payables
d.
The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred Consolidated Current Deferred
The reconciliation between consolidated profit before income tax and income tax expense is as follows:
2013
698.959)
766.006)
302.901)
491.474)
(789.084)
(1.005.516)
Consolidated profit before income tax Elimination of transactions with subsidiaries Subsidiaries’ profit before income tax
48 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued) 2014
2013
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku (25%)
212.776)
251.964)
53.194)
62.991)
Pengaruh pajak dari perbedaan permanen Rugi pajak yang tidak diakui tahun berjalan Kekurangan (kelebihan) penyisihan di tahun-tahun sebelumnya
(75.165) 6.813)
(126.119) 42.295)
The Company’s profit before income tax Income tax expense at tax rate of 25% Tax effect of permanent differences Current year’s unrecognized tax losses
(5.262)
5.127)
Under (over) provided in prior years
(20.420) 206.619) 186.199)
(15.706) 217.700) 201.994)
Income tax expense (benefit): The Company Subsidiaries Income tax expense
Beban (manfaat) pajak penghasilan: Perseroan Entitas anak Beban pajak penghasilan
Pajak penghasilan dihitung untuk setiap entitas karena pelaporan pajak penghasilan badan konsolidasian tidak diperbolehkan. e. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut:
Perbedaan tetap: Penghasilan dividen Biaya penerbitan saham Pendapatan bunga kena pajak final Beban bunga Lainnya
Rugi fiskal Perseroan Tarif pajak yang berlaku Beban pajak kini Perseroan Utang pajak penghasilan badan: Perseroan Entitas anak
e.
The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income is as follows: 2013
2014 Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Perbedaan temporer: Kompensasi karyawan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Jasa tenaga ahli Penyesuaian nilai wajar dari akuisisi MPMR
Income tax is computed for each legal entity as consolidated corporate income tax return is not permitted.
212.776)
251.964)
9.315) 5.063) 2.785) 1.289)
16.485) 3.941) 3.318) 2.860)
42.184) 60.636)
56.728) 83.332)
(295.626) -) (27.462) 17.815) 4.612) (300.661)
(430.446) (96.186) (25.473) 46.122) 1.507) (504.476)
(27.249) 25%)
(169.180) 25%)
-)
-)
-) 25.791) 25.791)
-) 64.514) 64.514)
Profit before income tax of the Company Temporary differences: Employee compensation Employee benefits obligation Depreciation of fixed assets Professional fees Fair value adjustments arising from acquisition of MPMR Permanent differences: Dividend income Share issuance costs Interest income subject to final tax Interest expense Others
Tax loss of the Company Enacted tax rate Current income tax expense of the Company Corporate income tax payables: The Company Subsidiaries
49 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
Rugi fiskal Perseroan hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.
Tax loss of the Company as a result of the reconciliation becomes the basis in preparing the corporate income tax return.
Jumlah rugi fiskal Perseroan tahun 2014 didasarkan atas perhitungan sementara, karena sampai dengan laporan keuangan konsolidasi ini disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (”SPT”) pajak penghasilan badan.
The amount of tax loss for 2014 is based on preliminary calculations, as up to the date when this consolidated financial statements were authorized for issuance by management, the Company has not yet submitted its corporate income tax return.
Rugi fiskal Perseroan tahun 2013 yang dilaporkan di SPT pajak penghasilan badan yang bersangkutan adalah sebesar Rp 169.180.
The 2013 tax loss of the Company as reported in the annual corporate income tax return is amounted to Rp 169,180.
f. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan selama tahun berjalan terdiri dari:
Diakui di laba rugi tahun berjalan/ Recognized in profit or loss, during the year
2013 Perseroan: Aset pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja Beban bonus yang masih harus dibayar Kompensasi berbasis saham Beban yang masih harus dibayar lainnya Lindung nilai arus kas
f.
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the year were comprised of the following: Diakui di pendapatan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
2014
2.110)
1.188)
-)
3.298)
4.065)
1.185)
1.027)
6.277)
-) -)
1.200) 5.250)
-) -)
1.200) 5.250)
Accrual bonus Share-based compensation
-) -)
1.051) -)
-) 34.608)
1.051) 34.608)
Other accruals Cash flow hedge
6.175)
9.874)
35.635)
51.684)
Liabilitas pajak tangguhan Penyesuaian nilai wajar dari akuisisi MPMR
The Company: Deferred tax assets Depreciation of fixed Assets Employee benefits obligation
(27.848)
10.546)
-)
(17.302)
(21.673)
20.420)
35.635)
34.382)
Deferred tax liabilities Fair value adjustments arising from acquisition of MPMR
50 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
f. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan selama tahun berjalan terdiri dari (Lanjutan):
2013 Entitas anak Aset pajak tangguhan, neto Total neto
f.
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the year were comprised of the following (Continued):
Diakui di laba Diakui di rugi tahun pendapatan berjalan/ komprehensif Recognized in lainnya/ profit or loss, Recognized in other during the comprehensive year income
25.694)
1.271)
2.808)
29.773)
4.021)
21.691)
38.443)
64.155)
Aset pajak tangguhan Perseroan Entitas anak Total aset pajak tangguhan
34.382) 33.452) 67.834)
Liabilitas pajak tangguhan Perseroan Entitas anak Total liabilitas pajak tangguhan
( -) (3.679) (3.679) Diakui di laba rugi dan penyesuaian tahun Diakui di berjalan/ pendapatan Recognized in komprehensif profit or loss lainnya/ and Recognized in adjustments other made, during comprehensive the year income
2012 Perseroan: Aset pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja
2014
1.572) 3.117) 4.689)
538) 986) 1.524)
-) (38) (38)
Deferred tax assets The Company Subsidiaries Total deferred tax assets Deferred tax liabilities The Company Subsidiaries Total deferred tax liabilities
2013
2.110) 4.065) 6.175)
Liabilitas pajak tangguhan Penyesuaian nilai wajar dari akuisisi MPMR
Subsidiaries Deferred tax assets, net
(42.030)
8.007)
-)
(34.023)
(37.341)
9.531)
(38)
(27.848)
The Company: Deferred tax asset Depreciation of fixed assets Employee benefits obligation
Deferred tax liabilities Fair value adjustments arising from acquisition of MPMR
51 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
f. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan selama tahun berjalan terdiri dari (Lanjutan):
Diakui di laba rugi dan penyesuaian tahun berjalan/ Recognized in profit or loss and adjustments made, during the year
2012 Entitas anak Aset pajak tangguhan, neto Total neto
f.
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the year were comprised of the following (Continued): Diakui di pendapatan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
19.498)
11.022)
1.349
(17.843)
20.553)
1.311
2013 Subsidiaries 31.869) Deferred tax assets, net 4.021)
Aset pajak tangguhan Perseroan Entitas anak
(-) 31.869)
Total aset pajak tangguhan
31.869)
Deferred tax assets The Company Subsidiaries Total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan Perseroan Entitas anak
( (27.848) -)
Deferred tax liabilities The Company Subsidiaries
Total liabilitas pajak tangguhan
(27.848)
Total deferred tax liabilities
Pada 31 Desember 2014, Perseroan dan entitas anaknya memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar Rp 263.532 (2013: Rp 227.151), dimana sebesar Rp 263.532 (2013: Rp 209.319) tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan. Pada 31 Desember 2014, rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan berakhir ditahun 2016 sampai dengan 2019.
As of 31 December 2014, the Company and its subsidiaries had tax loss carry-forwards of Rp 263,532 (2013: Rp 227,151), of which Rp 263,532 (2013: Rp 209,319) is not recognized as deferred tax assets. At 31 December 2014, the tax loss carryforwards will expire in 2016 until 2019.
Realisasi dari aset pajak tangguhan Perseroan dan entitas anaknya tergantung pada laba operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang diakui dapat direalisasikan dengan kompensasi pajak penghasilan atas laba kena pajak pada periode mendatang.
Realization of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets is dependent upon their profitable operations. Management believes that the recognized deferred tax assets are probable of being realized through offset against taxes due on future taxable income.
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan masing-masing entitas anaknya menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang secara individu. Otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah hak dan/kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and each of its subsidiaries submit individual tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
52 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak tangguhan, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak pasti dan apakah penambahan pajak dan bunga mungkin terjadi. Manajemen berkeyakinan bahwa akrual atas liabilitas pajak cukup untuk semua tahun pajak yang masih terbuka (belum diperiksa) berdasarkan penelaahan banyak faktor, termasuk interpretasi dari peraturan pajak dan pengalaman sebelumnya. Penilaian dilakukan berdasarkan estimasi dan asumsi dan melibatkan pertimbangan mengenai kejadian di masa mendatang. Informasi baru yang tersedia menyebabkan manajemen mengubah pertimbangannya berkaitan dengan kecukupan liabilitas pajak yang telah ada. Perubahan terhadap liabilitas pajak akan berdampak pada beban pajak pada periode dimana penentuan tersebut ditetapkan.
In determining the amount of current and deferred tax, the Company and subsidiaries take into account the impact of uncertain tax positions and whether additional taxes and interest may be due. Management believes that the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on its assessment of many factors, including interpretations of tax law and prior experience. The assessment relies on estimates and assumptions and may involve a series of judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period that such determination is made.
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Bagian Grup atas laba entitas asosiasi di tahun berjalan adalah sebesar Rp 5.283 (2013: Rp 4.348).
The Group’s share of associates profit for the year is Rp 5,283 (2013: Rp 4,348).
Informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The financial information of the associates is as follows:
Nilai tercatat investasi/ Carrying amount of investment 2014: PT Asuransi Indrapura Lainnya 2013: PT Asuransi Indrapura Lainnya
Kepemilikan/ Ownership
Jumlah aset/ Total assets
Jumlah liabilitas/Total liabilities
Pendapatan/ Revenues
Laba (rugi)/ Profit (loss)
41.259 1.424 42.683
20,00% 26,40% - 40,00%
659.989 11.820 671.809
505.083 3.356 508.439
133.708 8.133 141.841
22.301 180 22.481
37.639 1.684 39.323
20,00% 26,40% - 40,00%
473.540 11.244 484.784
340.773 5.367 346.140
137.496 6.488 143.984
22.605 (358) 22.247
Harga pasar kuotasian tidak tersedia untuk mencerminkan nilai wajar investasi diatas.
2013: PT Asuransi Indrapura Others
Quoted market prices are not available to reflect the fair values of investments above.
13. DEPOSIT JAMINAN
13. GUARANTEE DEPOSITS
Merupakan jaminan Grup berupa deposito berjangka Rupiah yang dibatasi penggunaannya pada: 2014 PT Astra Honda Motor (pemasok utama) Lainnya
2014: PT Asuransi Indrapura Others
Represent the Group’s collateral in form of restricted Rupiah time deposits at: 2013
582.194 16.376
432.432 16.184
598.570
448.616
PT Astra Honda Motor (main supplier) Others
53 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. ASET TETAP, NETO
14. FIXED ASSETS, NET
Aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan entitas anaknya terdiri dari:
The directly owned fixed assets of the Company and its subsidiaries consist of: 2014
Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana
Nilai tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi ke aset yang dimiliki untuk dijual/ Reclassifications to assets held for sale
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending Balance
258.518) 262.760) 21.747) 94.790) 2.288.538) 76.059) 17.138) 3.019.550)
189.518) 49.122) 3.706) 10.715) 878.700) 28.344) 10.116) 1.170.221)
(196) (262) (111) (549.544) (1.648) (717) (552.478)
449) 41.906) 243) -) -) 23.744) 2.574) 68.916)
-) (21.481) (1.742) -) -) (18) (658) (23.899)
448.485) 332.111) 23.692) 105.394) 2.617.694) 126.481) 28.453) 3.682.310)
61.855) 3.081.405)
137.746) 1.307.967)
(4.551) (557.029)
(68.916) -
-) (23.899)
126.134) 3.808.444)
(56.440) (16.501) (44.654) (268.239) (40.730) (11.095) (437.659)
(18.547) (4.599) (12.050) (348.791) (20.223) (2.970) (407.180)
188) 224) 75) 241.487) 1.611) 661) 244.246)
-
5.164) 1.022) -) -) 13) 352) 6.551)
(69.635) (19.854) (56.629) (375.543) (59.329) (13.052) (594.042)
(17.348)
3.214.402)
2.643.746)
Acquisition cost: In used fixed assets: Land Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures Assets under construction Accumulated depreciation: Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures
Carrying amount
2013
Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset tetap dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana
Nilai tercatat
Penambahan melalui akuisisi/ Additions through acquisition
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending Balance
130.883) 229.206) 16.417) 86.695) 1.478.832) 53.717) 14.420) 2.010.170)
4.663) 4.413) -) 64) 326.054) 459) -) 335.653)
123.267) 10.571) 5.009) 2.083) 799.274) 20.914) 2.484) 963.602)
(295) (442) (51) (87) (318.246) (2.778) (42) (321.941)
-) 19.012) 372) 6.035) 2.624) 3.747) 276) 32.066)
258.518) 262.760) 21.747) 94.790) 2.288.538) 76.059) 17.138) 3.019.550)
12.502) 2.022.672)
-) 335.653)
81.419) 1.045.021)
-) (321.941)
(32.066) -)
61.855) 3.081.405)
(41.224) (12.158) (34.041) (125.138) (28.476) (9.427) (250.464)
-) -) -) -) -) -) -)
(15.292) (4.394) (10.700) (288.150) (13.688) (1.698) (333.922)
76) 51) 87) 145.049) 1.434) 30) 146.727)
-) -) -) -) -) -) -)
(56.440) (16.501) (44.654) (268.239) (40.730) (11.095) (437.659)
1.772.208
2.643.746)
Acquisition cost: In used fixed assets: Land Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures
Assets under construction Accumulated depreciation: Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures
Carrying amount
54 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. ASET TETAP, NETO (Lanjutan)
14. FIXED ASSETS, NET (Continued) 2014
Penyusutan dibebankan pada: Biaya pokok pendapatan Beban usaha
353.114 54.066 407.180
Rincian (rugi) laba atas penjualan dan penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut: 2014 Penerimaan dari penjualan aset tetap Nilai tercatat
2013 260.865) 73.057. 333.922)
Details of (losses) gain on sale and disposal of fixed assets are as follows: 2013
316.047) (312.783) 3.264)
Informasi lainnya yang relevan:
162.698) (175.214) (12.516)
Persentase penyelesaian Perkiraan selesai Nilai pertanggungan asuransi
Proceeds from sale of fixed assets Carrying amount
Other relevant information: 2014
Aset tetap disusutkan penuh tapi masih digunakan Jaminan keagenan ke PT Astra Honda Motor Jaminan pinjaman jangka panjang (Catatan 21) Aset dalam konstruksi: Jenis aset
Depreciation expenses are charged to: Cost of revenues Operating expenses
2013
115.866
78.513
147.019
194.362
316.403
1.781.046
Bangunan dan peralatan kantor 84% - 99% 2015 3.603.788
Buildings and office equipment 0,45% - 98,19% 2014 2.750.461
Fully depreciated fixed assets but are still in use Pledged as dealership guarantee to PT Astra Honda Motor Collaterals for long-term borrowings (Note 21) Assets under construction: Type of assets Percentage of completion Estimated to be completed Sum insured
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sejumlah Rp 4.220 dan nihil.
Borrowing costs capitalized to assets under construction during 2014 and 2013 amounted to Rp 4,220 and nil, respectively.
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, yang jumlahnya menurut pendapat manajemen memadai untuk menutupi kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets are insured against loss of fire and other risks at an amount which management believes is adequate to cover possible losses on the insured assets.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset tetap.
Management is of the opinion that the carrying amount of all assets of the Group are fully recoverable and therefore, no allowance for impairment losses is necessary.
55 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. ASET TETAP, NETO (Lanjutan)
14. FIXED ASSETS, NET (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar aset tetap diestimasi masing-masing sebesar Rp 3.581.865 dan Rp 3.114.814.
As of 31 December 2014 and 2013, the fair values of fixed assets are estimated at Rp 3,581,865 and Rp 3,114,814, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap tertentu masing-masing sebesar Rp 316.403 dan Rp 1.781.046, dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 21).
As of 31 December 2014 and 2013, certain fixed assets amounting to Rp 316,403 and Rp 1,781,046, respectively, are pledged as collateral for long-term borrowings (Note 21).
15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA a. Goodwill
a. Goodwill
Mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
The movement of goodwill is as follows: 2014
Saldo awal Perolehan melalui kombinasi bisnis (Catatan 4) Penyesuaian Saldo akhir
15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS
2013
1.140.360
857.633
24.494 1.164.854
282.727 1.140.360
Beginning balance Acquisition through business combination (Note 4) Adjustment Ending balance
Penyesuaian adalah akumulasi koreksi-koreksi terhadap akuntansi saat akuisisi yang tidak material.
Adjustment represents the accumulation of immaterial corrections made to the initial accounting for the acquisitions.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, jumlah nilai tercatat goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas (“UPK”) sebagai berikut:
For the purpose of impairment testing, the aggregate carrying amounts of goodwill allocated to each cash generating unit (“CGU”) is as follows:
2014 MPMR MPMF GML SAK SAF
2013
456.654 423.685 146.036 138.479 1.164.854
Sesuai dengan yang dijelaskan dalam catatan 4d, karena merger MPMF dan SAF, goodwill yang sebelumnya dialokasikan kepada SAF pada saat merger dialokasikan kepada MPMF sebagai entitas yang dipertahankan.
433.948 416.930 141.019 141.708 6.755 1.140.360
MPMR MPMF GML SAK SAF
As described in note 4d, because of the merger between MPMF and SAF, the goodwill previously allocated to SAF at the time of the merger was reallocated to MPMF as the surviving entity.
56 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan)
15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS (Continued)
a. Goodwill (Lanjutan)
a.
Goodwill (Continued)
Perseroan melakukan pengujian penurunan nilai UPK dan goodwill yang teralokasi sebagaimana dimaksud di atas paling sedikit setahun sekali dan pada setiap akhir tahun.
The Company performs impairment test for the above CGU’s and goodwill allocated to them at the minimum annually and at every end of year.
Untuk setiap UPK dan goodwill yang teralokasi sebagaimana dimaksud di atas, jumlah terpulihkan pada tanggal pelaporan adalah berdasarkan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya, keduanya diukur secara umum dengan cara mendiskontokan arus kas masa depan yang dihasilkan dari penggunaan UPK dimaksud secara berkelanjutan.
For every CGU above and goodwill allocated to it, the recoverable amount as at each reporting period was determined based on the higher of their fair value less costs of disposal and their value in use, both of which were generally measured by discounting the future cash flows to be generated from the continuing use of the CGU.
Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai terpulihkan adalah sebagai berikut:
Key assumptions used in the calculation recoverable amounts are as follows:
31 Desember/ December 2014 MPMR MPMF GML SAK Tingkat pertumbuhan tetap Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan pendapatan (rata-rata selama tiga sampai lima tahun kedepan)
5,00% 13,25%
11,30%
5,00% 11,00%
14,00%
5,00% 13,25%
19,10%
5,00% 14,59%
11,70%
of
31 December/ December 2013 MPMR MPMF 10,00% 14,12%
20,00%
6,30% 10,68%
Terminal growth rate Discount rate
16,00%
Revenue growth rate (average of the next three to five years)
Jumlah terpulihkan untuk SAK dan GML serta goodwill yang teralokasi pada tanggal 31 Desember 2013 ditentukan berdasarkan penilaian pada saat akuisisi di tahun 2013 (Catatan 4).
The recoverable amounts of SAK and GML together with the respective goodwill as of 31 December 2013 were determined based on the valuation performed at the time of acquisition in 2013 (Note 4).
Tingkat pertumbuhan tetap diestimasi dengan mempertimbangkan pertumbuhan organik UPK tersebut untuk selamanya dari pertumbuhan makro ekonomi Indonesia yang diharapkan.
The terminal growth rate is estimated by taking into account the CGU’s organic growth in perpetuity and the expected growth of macro economy in Indonesia.
Tingkat diskonto merupakan nilai setelah pajak yang diestimasikan berdasarkan tingkat biaya modal ratarata tertimbang yang relevan terhadap industri UPK yang bersangkutan.
The discount rate is post-tax measure estimated based on the weighted average cost of capital relevant to the respective CGU’s industry.
Arus kas selama lima tahun kedepan digunakan sebagai dasar perhitungan dalam model arus kas terdiskonto, dimana arus kas ini didasarkan pada tren hasil dari aktivitas komersial UPK.
Five years of future cash flows are included in the discounted cash flow model and are based on the yield trend of the CGU commercial activities.
57 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan)
15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS (Continued)
a. Goodwill (Lanjutan)
a.
Goodwill (Continued)
Pertumbuhan pendapatan dihitung berdasarkan hasil masa depan yang diharapkan dengan mempertimbangkan hal-hal seperti indikator ekonomi yang stabil, seperti GDP per kapita, suku bunga, kurs mata uang dan tingkat inflasi yang mempengaruhi daya beli.
Budgeted revenue growth is based on expectation of future outcomes taking into account the factors such as stable economic indicators such as GDP per capita, interest rates, exchange rate and inflation rate that influence the purchasing power parity.
Berdasarkan penelaahannya atas status goodwill pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penurunan nilai untuk goodwill tidak diperlukan karena kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak akan menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah terpulihkan.
Based on evaluation of the status of goodwill at year end, management believes that no impairment of goodwill is necessary because any reasonably possible changes to the key assumptions will not cause the carrying amount of the CGU to exceed their recoverable amounts.
b. Aset takberwujud lainnya
b.
The movement of other intangible assets is as follows:
Mutasi saldo aset takberwujud lainnya adalah sebagai berikut: 2014 Harga perolehan: Saldo awal Penambahan Saldo akhir Akumulasi amortisasi: Saldo awal Penambahan Saldo akhir
Other intangible assets
2013
60.935) -) 60.935)
60.935 60.935
(24.374) (12.187) (36.561)
(12.187) (12.187) (24.374)
24.374)
36.561
Aset takberwujud lainnya terdiri dari kontrak pelanggan dan hubungan pelanggan.
16. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
Cost: Beginning balance Addition Ending balance Accumulated amortization: Beginning balance Addition Ending balance
Other intangible assets consist of customer contracts and customer relationships.
16. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan derivatif terdiri dari:
The Company’s comprise:
derivative
financial
instruments
2014
Derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai Kontrak foreign currency option Kontrak cross currency-interest rate swap Derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai
(65.898) (9.154 (((2.557) ((59.301)
Derivatives designated in hedging relationships Foreign currency option contracts Cross currency-interest rate swap contracts Derivatives not designated in hedging relationships 58
PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
16. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan)
16. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 2014
Dikurangi: Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Aset lancar Liabilitas jangka pendek Bagian jangka panjang Aset tidak lancar Liabilitas jangka panjang
Less: Current maturities Current assets Current liabilities Long-term portion Non-current assets Non-current liabilities
( ((2.487) (2.557 ( (12.055) (71.286)
a. Kontrak foreign currency option
a.
The foreign currency option contracts entered into by the Company with the following counter parties had the following terms as of 31 December 2014:
Kontrak foreign currency option yang diadakan oleh Perseroan dengan pihak ketiga memiliki ketentuan sebagai berikut pada tanggal 31 December 2014:
Jumlah nosional/ Notional amount Deutsche Bank AG, Singapore Branch
Foreign currency option contracts
Tingkat premi/ Premium rate
Nilai wajar/ Fair value Pada/ As of 31 Desember/ December 2014
USD
175.000.000
2.18 % p.a.
USD
4.814.846
IDR
59.897
ANZ, Singapore Branch Morgan Stanley & Co. International plc
USD
10.000.000
2.1 % p.a.
USD
170.066
IDR
2.115
USD
10.000.000
2.1 % p.a.
USD
169.613
IDR
2.110
Bank of Tokyo Mitsubishi
USD
5.000.000
2.2 % p.a.
USD USD
142.745 5.297.270
IDR IDR
1.776 65.898
Tanggal efektif dan tanggal jatuh tempo seluruh kontrak foreign currency option di atas masing-masing adalah 19 September 2014 dan 19 September 2019.
All of the foreign currency option contracts above have effective and maturity dates of 19 September 2014 and 19 September 2019, respectively.
Perubahan nilai wajar dari nilai intrinsik setiap kontrak di atas digunakan oleh Perseroan untuk lindung nilai atas arus kas dari fluktuasi nilai tukar USD/IDR saat pembayaran pokok utang obligasi Perseroan sebesar USD 200.000.000 (Catatan 22) yang akan jatuh tempo pada tanggal 19 September 2019, serta pembayaran enam kali pertama bunga tengah tahunan utang obligasi tersebut yang pembayaran pertamanya dimulai pada tanggal 19 Maret 2015. Sesuai dengan yang tertera di dalam kontrak foreign currency option tersebut, Perseroan akan menerima dari pihak ketiga jumlah tertentu dalam USD jika nilai tukar USD IDR di atas 12.000 (Rupiah penuh), namun demikian jumlah yang akan diterima berbeda untuk rentang nilai tukar yang berbeda. Perseroan akan menerima jumlah maksimal dari kontrak jika nilai tukar USD IDR lebih dari 14.000 (Rupiah penuh) namun kurang dari atau sama dengan 15.000 (Rupiah penuh), dan jumlah yang lebih rendah dan rata jika nilai tukar USD IDR sama dengan atau lebih dari 16.000 (Rupiah penuh).
The changes in fair value of the related contracts’ intrinsic value are used by the Company to hedge the changes in cash flows arising from USD/IDR exchange rate fluctuations in the repayment of USD 200,000,000 principal of the Company’s bonds payable (Note 22) due on 19 September 2019, and the payments of the first six consecutive semi-annual interest on the bonds payable commencing on 19 March 2015. As stipulated in the foreign currency option contracts, the Company is to receive from the counter parties settlement amounts in USD if the USD IDR spot rate exceeds 12,000 (full amount), however the amounts vary for different spot rate ranges. The Company shall get maximum settlement amounts from the contracts if the USD IDR spot rate is more than 14,000 (full amount) but less than or equal to 15,000 (full amount), and lower and flat settlement amounts if the USD IDR spot rate is equal to or more than 16,000 (full amount).
59 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
16. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan)
16. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Foreign currency option contracts (Continued)
a.
The amount of other comprehensive income recognized and included as part of the Company’s other equity components, and the amount recognized in profit and loss as of 31 December 2014, as the result of the cash flow hedge, were Rp 103,825 (after the related income tax effect) and Rp 72,535 (gain), respectively.
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya yang diakui dan dicatat sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya Perseroan, dan jumlah yang diakui dalam laba rugi pada tanggal 31 Desember 2014, sebagai dampak lindung nilai arus kas di atas, masing-masing adalah Rp 103.825 (setelah dampak pajak penghasilan terkait) dan Rp 72.535 (laba). b. Kontrak cross currency-interest rate swap
b. Cross currency-interest swap contracts
MPMF mengadakan perjanjian-perjanjian cross currency-interest rate swap dengan tujuan lindung nilai risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang dan tingkat suku bunga atas pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dengan tingkat suku bunga mengambang.
MPMF entered into cross currency-interest rate swap contracts to hedge the risks of fluctuations in cash flows arising from exchange rates and interest rates on its borrowings denominated in foreign currencies which bear floating interest rates.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah nosional dan tingkat suku bunga dari kontrak cross currency-interest rate swap adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2014 and 2013, the national amount of cross currency-interest rate swap contracts were as follows:
Mata Uang/ Currency
Jumlah Nosional (dalam mata uang asal)/ Notional amounts (in original currencies) 2014 2013
Tingkat suku bunga setahun (%)/ Interest rate per annum (%) 2014 2013
Kontrak cross currency-interest rate swap Yang akan diterima
USD
29.698.611
1.666.666
Yang akan dibayar
IDR
349.906
15.800
Tanggal jatuh tempo dari kontrak derivatif adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Desember 2014 , instrumen derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai semuanya adalah kontrak forward exchange yang digunakan oleh Grup untuk mengelola dampak keuangan dari risiko nilai tukar valuta asing dalam pembelian bahan baku.
10,05 – 12,65
9,70
To be paid
2013
13 April/April 2017 – 20 Oktober/October 2017
c. Derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai
1 bulan/ month LIBOR + 2,75
The maturity dates of derivative contracts were as follows:
2014 Kontrak cross currency-interest rate swap
1 bulan/month LIBOR +3,90 3 bulan/months LIBOR +0,80
Cross currencyinterest rate swap contracts To be received
14 Agustus/August 2014
c.
Cross currency-interest rate swap
Derivatives not designated in hedging relationships As of 31 December 2014, the derivatives not designated in hedging relationship were all forward exchange contracts used by the Group in managing exposure to foreign currency exchange risks resulted from the purchases of raw materials. 60
PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK
17. SHORT-TERM BANK LOANS
31 Desember/December 2014 Di luar jasa Jasa keuangan/ keuangan/NonFinancial financial services services Jumlah/Total SHORT-TERM BORROWINGS
PINJAMAN PIHAK KETIGA Kreditur pihak ketiga: PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
-
152.210 2.210 641
152.210 2.210 641
-
200.889 355.950
200.889 355.950
Third party lenders: PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
31 Desember/December 2013 Di luar jasa Jasa keuangan/ keuangan/NonFinancial financial services services Jumlah/Total PINJAMAN JANGKA PENDEK Rupiah PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Centra Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Deutsche Bank PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
50.348 -
144.854 18.966 5.705 49.775 120.535
144.854 50.348 18.966 5.705 49.775 120.535
124.451 174.799
339.835
124.451 514.634
2014 Kisaran suku bunga kontraktual: Rupiah
8,77% - 11,50%
SHORT-TERM BORROWINGS Rupiah PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Centra Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Deutsche Bank PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
2013 8,00% - 11,32%
Range of contractual interest rates: Rupiah
Utang bank mencakup beberapa pembatasan dan persyaratan administrasi.
The bank loans contain several covenants, restrictions and administrative requirements.
Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut:
The repayments of loan principal for short-term loans are as follows:
2014 Rupiah
2013
3.354.519
1.125.520
Rupiah
61 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
18. UTANG USAHA
18. TRADE PAYABLES
Merupakan utang untuk pembelian barang dan jasa.
Represent the payables arising from the purchases of goods and services.
2014 Utang usaha pada pihak ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat
2013
840.952 44.667 885.619
Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang usaha diatas.
666.587 30.509 697.096
The Group does not provide any guarantee or collateral for the above trade payables.
19. UTANG LAINNYA
19. OTHER PAYABLES 2014
Deposit jaminan dari pelanggan Pendapatan ditangguhkan Uang muka dari pelanggan Estimasi liabilitas klaim Pendaftaran kendaraan Lainnya
2013
138.610 82.842 51.968 31.565 21.481 61.379 387.845
95.334 9.385 72.232 6.253 40.666 53.195 277.065
20. BEBAN AKRUAL 2013
45.181 34.850 15.367 14.256 28.851 138.505
34.852 25.023 9.632 11.778 32.739 114.024
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Employees’ compensations Advertising and promotion Professional fees Driver wages to service providers Others
21 LONG-TERM BORROWINGS 2014
Pinjaman bank Pinjaman sindikasi Pinjaman dari pihak selain bank
Customers’ guarantee deposits Unearned income Advances from customers Estimated claim liabilities Vehicle registration Others
20. ACCRUED EXPENSES 2014
Kompensasi karyawan Iklan dan promosi Jasa tenaga ahli Biaya upah pengemudi ke penyedia jasa Lainnya
Trade payables to third parties: Rupiah US Dollar
2013
3.834.773) 281.586) 47.059) 4.163.418) (2.365.474)
4.339.488 530.524 153.895 5.023.907 (2.788.365)
1.797.944)
2.235.542
Bank loans Syndicated loans Non-bank loans Current maturities Long-term portions, net of current maturities
62 PT Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
21. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
2014
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Indonesia Exim Bank The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Commonwealth PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank QNB Kesawan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Agro Niaga PT Bank Ganesha PT Bank Mizuho Indonesia
331.103 250.600 328.259 299.257 247.714 351.405 140.755 141.464 102.866 60.601 62.971 199.242 55.071 45.018 45.720 28.978 33.132 59.711 26.666 23.873 2.651 200.154 3.037.211
Servis otomotif/ Automotive services
10.765 107.180 63.404 181.349
Jumlah/ Total
Lainnya/ Others
-
341.868 250.600 435.439 299.257 247.714 351.405 140.755 141.464 102.866 60.601 62.971 262.646 55.071 45.018 45.720 28.978 33.132 59.711 26.666 23.873 2.651 200.154 3.218.560
Dalam ribuan USD/In thousands of USD
-
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year
2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2018 2014 – 2017 2014 – 2015 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2018 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2016 2014 – 2017 2014 – 2018 2014 – 2017 2014 – 2015 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2015 2014 – 2015 2014 – 2017
Bank loans: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Indonesia Exim Bank The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Commonwealth PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank QNB Kesawan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Agro Niaga PT Bank Ganesha PT Bank Mizuho Indonesia
63
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
21. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
2014 (Lanjutan/Continued)
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Indonesia PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Commonwealth The Bank of Tokyo-Mitsui UFJ Ltd.
Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Pinjaman dari pihak selain bank : Rupiah PT Toyota Astra Financial Services
Jumlah Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Servis otomotif/ Automotive services
Jumlah/ Total
Lainnya/ Others
204.735) 151.035) 74.919) 19.029) 174.348) 624.066) 3.661.277)
-) -) -) -) -)
-) -) -) -) -)
181.349)
-)
204.735) 151.035) 74.919) 19.029) 174.348) 624.066) 3.842.626)
182.844) -) -) 182.844)
-) -) -) -)
-) 49.371) 49.371) 98.742)
182.844) 49.371) 49.371) 281.586)
-) -)
-) -)
39.206) 39.206)
3.844.121) (2.269.151)
39.206) 39.206) ) 220.555) (81.073)
98.742) (15.250)
4.163.418) (2.365.474)
1.574.970)
139.482)
83.492)
1.797.944)
Dalam ribuan USD/In thousands of USD 16.458 12.141 6.022 1.530
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2015 2014 – 2017
Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank ANZ Indonesia PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Commonnwealth The Bank of Tokyo-Mitsui UFJ Ltd.
2014 – 2015 2014 – 2017 2014 – 2017
Syndicated loan - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia
2014 – 2017
Non-bank loans: Rupiah PT Toyota Astra Financial Services
Total Current maturities Long-term portions, net of current maturities
64
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
21. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 2013
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank: Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Danamon Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk
411.295 294.445 250.179 228.693 296.012 245.244 200.909 135.306 96.240 121.331 115.824 41.084 100.079 45.472 1.406 16.667 15.422 10.937 3.201 2.629.746
Servis otomotif/ Automotive services
17.474 384.552 313.988 115.857 20.110 38.480 61.970 96.514 34.371 67.046 42.377 29.090 5.067 1.226.896
Lainnya/ Others
252.632 252.632
Jumlah/ Total
681.401 678.997 564.167 344.550 316.122 245.244 200.909 135.306 134.720 121.331 115.824 103.054 100.079 96.514 79.843 67.046 42.377 30.496 16.667 15.422 10.937 5.067 3.201 4.109.274
Dalam ribuan USD/In thousands of USD
-
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year
2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2017 2014
Bank loans: Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Danamon Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk
65
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
21. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 2013 (Lanjutan/Continued)
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Servis otomotif/ Automotive Lainnya/ Jumlah/ Jasa keuangan/ services Others Total Financial services Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk (facility agent) Pinjaman dari pihak selain bank : Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT Astra Sedaya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT U Finance
Jumlah Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Dalam ribuan USD/In thousands of USD
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year
67.263) 79.113) 51.162) 18.665) 216.203) 2.845.949)
14.011) -) -) -) 14.011) 1.240.907)
-) -) -) -) -) 252.632)
81.274) 79.113) 51.162) 18.665) 230.214) 4.339.488)
6.668 6.491 4.197 1.531
2014 - 2016 2014 2014 - 2015 2014
Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk
530.524)
-)
-)
530.524)
-
2014 - 2015
Syndicated loan - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk (facility agent)
2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2017
Non-bank loans: Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT Astra Sedaya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT U Finance
-) -) -) -) -) -) -)
52.734) 47.362) 17.510) 16.756) 16.177) 3.356) 153.895)
-) -) -) -) -) -) -)
52.734) 47.362) 17.510) 16.756) 16.177) 3.356) 153.895)
3.376.473) (2.162.936)
1.394.802) (541.017)
252.632) (84.412)
5.023.907) (2.788.365)
1.213.537)
853.785)
168.220)
2.235.542)
)-
Total Current maturities Long-term portions, net of current maturities
66
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
21. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 2013
2014 Kisaran suku bunga kontraktual per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
9,75% - 15,00% 4,06% - 5,16%
Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:
9,70% - 12,55% 3,45% - 5,17%
The repayments of loan principal for long-term loans were as follows:
2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat
Range of contractual interest rates per annum: Rupiah US Dollar
2013
5.390.420 579.786
3.862.911 310.401
Rupiah US Dollar
Dana yang diperoleh digunakan, antara lain, untuk modal kerja, pendanaan umum, dan investasi.
The funds received are used for, among others, working capital, general funding, and investment.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pinjaman jangka panjang dijaminkan dengan aset Grup berikut ini:
As of 31 December 2014 and 2013, long-term borrowings are secured by the Group’s assets as follows: 2013
2014 Kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Persediaan Aset tetap
140.409 3.659.688 940.263 59.591 316.403
Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi batasanbatasan tertentu, seperti batasan rasio keuangan, dan persyaratan administrasi tertentu.
33.334 118.418 2.734.335 1.116.784 1.781.046
Cash Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Inventories Fixed assets
The Group is required by the lenders to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and certain administrative requirements.
22. UTANG OBLIGASI
22. BONDS PAYABLE 2014
Senior Notes (nominal USD 200 juta) Biaya transaksi yang belum diamortisasi Biaya bunga yang masih harus dibayar – jangka pendek Jumlah bersih
2.488.000) (63.746)
Senior Notes (nominal of USD 200 million) Unamortized transaction costs
48.499) 2.472.753)
Accrued interest – current Total net
PT Mitra Pinasthika Mustika
67
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
22. BONDS PAYABLE (Continued)
Senior Notes, USD 200 juta
Senior Notes, USD 200 million
Pada tanggal 19 September 2014, MPM Global, entitas anak yang dimiliki penuh oleh Perseroan, menerbitkan Senior Notes senilai USD 200.000.000 (“Notes”) jatuh tempo pada tanggal 19 September 2019, yang dijaminkan tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Perseroan dan semua entitas anak (semuanya disebut Entitas Anak Penjamin), kecuali MPMF, AMPM, dan MPM Excelsior. Notes ini memiliki tingkat bunga 6,75% per tahun, terutang setiap setengah tahunan di belakang pada tanggal 19 Maret dan 19 September setiap tahunnya, dimulai pada tanggal 19 Maret 2015.
On 19 September 2014, MPM Global, the Company’s wholly owned subsidiary, issued USD 200,000,000 Senior Notes (“the Notes”) maturing on 19 September 2019, which are unconditionally and irrevocably guaranteed by the Company and all of its subsidiaries (altogether called “the Subsidiary Guarantors”), excluding MPMF, AMPM, and MPM Excelsior. The Notes bear interest at 6.75% per annum, payable semi-annually in arrears on 19 March and 19 September of each year, commencing on 19 March 2015.
Wali amanat penerbitan Notes adalah DB International Trust (Singapore) Limited. Notes ini terdaftar pada Singapore Exchange Securities Trading Limited.
The trustee of the Notes is DB International Trust (Singapore) Limited. The Notes are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Pada saat penerbitannya Notes mendapatkan peringkat B+ dari Standard & Poor’s and BB- dari Fitch.
The Notes upon issuance were rated B+ by Standard & Poor’s and BB- by Fitch.
Transaksi ini telah memenuhi peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang ”Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”, dan Perseroan telah melaporkan penerbitan obligasi tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 23 September 2014.
The transaction has fulfilled the regulation of Bapepam and LK No. IX.E.2 regarding “Material Transactions and Changes of Core Business”, and the Company has reported the issuance of the notes to the Indonesia Financial Services Authority (OJK) on 23 September 2014.
Grup menggunakan hasil penerbitan notes untuk melunasi sejumlah utang bank di Perseroan dan MPMR, dan untuk tujuan pengeluaran modal, termasuk pengembangan bisnis MPM Auto dan konstruksi pabrik pengolahan dan pembotolan baru milik FKT.
The Group uses the net proceeds from the notes issuance to repay amounts outstanding under certain bank facilities at the Company and MPMR, and for capital expenditure purposes, including the expansion of MPM Auto business and the construction of FKT’s new lubricant manufacturing and bottling factory.
Setiap saat sebelum tanggal 19 September 2017, MPM Global memiliki hak opsi untuk menarik sampai dengan 35% dari jumlah nilai pokok Notes dengan dana dari hasil penawaran saham, sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian penerbitan Notes, dengan harga sebesar 106,75% dari nilai pokok, ditambah dengan bunga yang terakru dan belum terbayar sampai dengan tanggal penarikan. Setiap saat sebelum tanggal 19 September 2017, MPM Global juga dapat menarik seluruh atau sebagian Notes pada harga 100% dari nilai pokok Notes, ditambah dengan premium yang telah ditentukan dalam perjanjian penerbitan Notes, ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan belum terbayar sampai dengan tanggal penarikan.
At any time prior to 19 September 2017, MPM Global will be entitled at its option to redeem up to 35% of the aggregate principal amount of the Notes with the net cash proceeds of one or more equity offerings, as defined in the Notes indenture, at a redemption price of 106.75% of the principal amount, plus any accrued and unpaid interest to the redemption date. At any time prior to 19 September 2017, MPM Global may also redeem all or a part of the notes at a redemption price equal to 100% of the principal amount of the Notes, plus the applicable premium as stipulated in the Notes indenture, plus any accrued and unpaid interest to the redemption date.
PT Mitra Pinasthika Mustika
68
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
22. BONDS PAYABLE (Continued)
Pada tanggal 19 September 2017 atau setiap saat setelah tanggal tersebut, MPM Global dapat menarik seluruh atau sebagian Notes dengan harga sebesar 103,375% dan 101,688% dari nilai pokok, jika penarikan dilakukan masing-masing dalam periode dua belas bulanan yang dimulai pada tanggal 19 September 2017 dan 2018, ditambah bunga yang masih harus dibayar dan belum terbayar.
At any time on or after 19 September 2017, MPM Global may redeem all or a part of the Notes at the redemption prices of 103.375% and 101.688% of the principal amount if redeem during the twelve-month period beginning on 19 September 2017 and 2018, respectively, plus any accrued and unpaid interest.
Obligasi ini dijamin dengan hak prioritas pertama atas jaminan sebagai berikut: 1. Gadai saham oleh Perseroan atas seluruh modal saham yang dimiliki oleh Perseroan dalam MPM Global; 2. Gadai saham oleh MPM Global atas seluruh modal saham yang dimiliki oleh MPM Global dalam MPM Excelsior; dan 3. Pemindahan oleh MPM Global dan MPM Excelsior atas hak-hak mereka dalam pinjaman antar perusahaan.
The notes are secured by first priority liens on the following collateral: 1. A share charge by the Company of all the capital stock held by the Company in MPM Global; 2. A share charge by MPM Global of all the capital stock held by MPM Global in MPM Excelsior; and 3. An assignment by each of MPM Global and MPM Excelsior of their rights in their respective intercompany loans.
Perjanjian penerbitan Notes membatasi Perseroan dan Entitas Anak Penjamin untuk, diantaranya: 1. Mengikat atau menjamin Pinjaman tambahan, sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian, dan menerbitkan saham preferen; 2. Melakukan investasi atau pembayaran atas sesuatu yang termasuk dalam Pembatasan Pembayaran, sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian; 3. Menandatangani perjanjian yang membatasi kemampuan Entitas Anak yang Dibatasi, sebagaimana ditentukan di dalam perjanjian, untuk membayar dividen dan mengalihkan aset atau memberikan pinjaman antar perusahaan; 4. Menerbitkan atau menjual saham Entitas Anak yang Dibatasi; 5. Menerbitkan jaminan oleh Entitas Anak yang Dibatasi; 6. Melakukan transaksi-transaksi dengan pemegang saham atau Pihak Terafiliasi, sebagaimana ditentukan di dalam perjanjian; 7. Mengadakan suatu Hak Gadai sebagaimana ditentukan di dalam perjanjian; 8. Menjual aset-aset; 9. Melakukan aktivitas di bidang usaha lain; atau 10. Melakukan suatu konsolidasi atau merger.
The Notes indenture limits the Company and its Subsidiary Guarantors to, among other things: 1. Incur or guarantee additional Indebtedness, as defined in the indenture, and issue preferred stock; 2. Make investments or other specified Restricted Payments, as defined in the indenture; 3. Enter into agreements that restrict the Restricted Subsidiaries’, as defined in the indenture, ability to pay dividends and transfer assets or make intercompany loans; 4. Issue or sell capital stock of Restricted Subsidiaries; 5. Issue guarantees by Restricted Subsidiaries; 6. Enter into transactions with equity holders or Affiliates, as defined in the indenture; 7. Create any Lien as defined in the indenture; 8. Sell assets; 9. Engage in different business activities; or 10. Effect a consolidation or merger.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan mematuhi pembatasan yang ada.
As of 31 December 2014, the Company complied with the covenants.
PT Mitra Pinasthika Mustika
69
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA
23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits liabilities
Grup membukukan liabilitas atas imbalan pasca-kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Group recognizes the post-employment benefits liabilities for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employee benefits liabilities reflected in the consolidated statements of financial position is as follows:
Imbalan pasca-kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya
2014 128.548 8.550 137.098
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi beban jasa masa lalu Kerugian (keuntungan) aktuarial neto yang diakui selama tahun berjalan
2013 76.527 7.367 83.894
Employment benefit costs recognized in the consolidated statement of comprehensive income are as follows: 2013
20.029 6.823 127
15.690) 2.802) 389)
29.088 56.067
(1.260) 17.621)
a. Imbalan pasca-kerja
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost Net actuarial loss (gain) recognized during the year
a. Post-employment benefits
Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
The movement of post-employment benefits liability is as follows:
2014 Nilai kini kewajiban imbalan pasti, awal tahun Transfer ke asosiasi Akuisisi entitas GML dan SAK Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa masa lalu Imbalan yang dibayarkan Lainnya Nilai kini kewajiban imbalan pasti akhir tahun
Post-employment benefits Other long-term employee benefits
2013
76.427) (120) -) 20.029) 6.823) 29.088) 127) (4.125) 204)
52.971) -) 4.927) 15.690) 2.802) (1.260) 389) -) 908)
128.453)
76.427)
PT Mitra Pinasthika Mustika
Present value of defined benefits obligation, beginning of year Transfer to associates Acquisition of GML and SAK Current service cost Interest cost Actuarial loss (gain) Past service cost Benefits paid Others Present value of defined benefit obligation, end of year
70
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES(Continued)
a. Imbalan pasca-kerja (Lanjutan)
a. Post-employment benefits (Continued)
Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employee benefits liabilities reflected in the consolidated statements of financial position are as follows:
2014 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Beban jasa masa lalu yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja
128.453 95 128.548
2014 Infomasi historis Nilai kini kewajiban imbalan pasti
2013
128.453
76.427) 100) 76.527)
2013
2012
2011
2010
76.427
52.971
30.512
15.580
b. Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Present value of defined benefit obligation Unrecognized past service costs Employee benefits liabilities
Historical information Present value of defined benefit obligation
b. Other long-term employee benefit
Grup menyediakan imbalan kerja jangka panjang bagi karyawan yang telah bekerja selama suatu periode tertentu. Imbalan menjadi terutang pada tanggal yang telah ditentukan.
The Group provides long-service benefits for its employees who have worked for a certain number of years. The benefits become payable on specified anniversary dates.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
A summary of movement of the long-service benefits liabilities is as follows:
2014 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, awal tahun Biaya imbalan kerja Pembayaran imbalan kerja Lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, akhir tahun
2013
7.367) 2.151) (968) -
8.919) (555) (1.000) 3)
8.550)
7.367)
c. Biaya imbalan kerja
c. 2014
Jumlah yang diakui sebagai beban usaha
2013 17.066
d. 2014
Tingkat bunga diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun
Employee benefits costs
58.218)
d. Asumsi aktuaria
Long-service benefits liabilities, beginning of year Benefits cost Benefits payments Others Long-service benefits liabilities, end of year
The amount recognized in operating expenses
Actuarial assumptions 2013
8,6% 9,0%
PT Mitra Pinasthika Mustika
9,0% 7,0%
Discount rate per annum Salary increment rate per annum
71
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES(Continued)
d. Asumsi aktuaria (Lanjutan)
d. Actuarial assumptions (Continued)
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini kewajiban imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto biasanya ditentukan sesuai dengan ketersediaan obligasi pemerintah dengan kualitas tinggi yang ada di pasar aktif pada tanggal posisi keuangan.
The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate is usually determined in line with the availability of high quality government bond in the active capital market at the financial position date.
Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan kewajiban imbalan kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan berdasarkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah dan kenaikan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date up to the normal retirement age. The increase rate of salary is generally determined based on inflation adjustment to pay scales and increase in length of service.
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Pada bulan Oktober 2013, Perseroan memulai program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Pembayaran kompensasi jangka panjang berbasis saham ini tergantung kepada pencapaian kondisi tertentu, yaitu kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Estimasi jumlah biaya program pada saat diberlakukan adalah sebesar Rp 149.000, yang akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun 2016 - 2018. Pada tanggal 31 Desember 2013, sebagai akibat program insentif berbasis saham ini, Perseroan mengakui Rp 10.908 sebagai bagian komponen ekuitas lainnya.
In October 2013, the Company initiated long-term incentive plans in the form of share grant to its key management. These share-based long-term incentive plans are contingent based upon the achievement of certain vesting conditions, namely market and non-market performance conditions. The estimated total grant cost at grant dates was Rp 149,000 which would vest in several tranches within 2016 – 2018. As at 31 December 2013, as a result of the share-based incentive plans, the Company recognized Rp 10,908 as part of other equity components.
Pada bulan Mei 2014, Perseroan memodifikasi cara penyelesaian sebagian dari program insentif jangka panjang berbasis saham yang dimulai di tahun 2013. Oleh karenanya, pada tanggal modifikasi program, sebagian jumlah yang sebelumnya telah diakui sebagai komponen ekuitas lainnya direklasifikasi menjadi liabilitas. Sebagai tambahan, pada tahun 2014 Perseroan memulai tambahan program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Program tambahan ini akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun 2017 – 2019. Pada tanggal 31 Desember 2014, sebagai akibat semua program insentif berbasis saham yang ada, Perseroan mengakui liabilitas dan komponen ekuitas lainnya masing-masing sejumlah Rp 16.339 dan Rp 10.246. Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 31 December 2014 adalah sebesar Rp 25.958.
In May 2014, the Company modified the manner of settlement of a part of the share-based long-term incentive plans initiated in 2013. As a result of this, at the date of modification, a portion of the amount previously recognized as other equity component was reclassified as liability. Additionally, in 2014 the Company initiated additional long-term incentive plan in the form of share grant to its key management. The additional plan would vest in several tranches within 2017 – 2019. As at 31 December 2014, as a result of all the share-based incentive plans, the Company recognized a liability and other equity component in the amount of Rp 16,339 and Rp 10,246, respectively. The estimated total grant cost at 31 December 2014 was Rp 25,958.
PT Mitra Pinasthika Mustika
72
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. MODAL SAHAM
24. SHARE CAPITAL As of 31 December 2014 and 2013, the Company’s authorized share capital amounted to Rp 5,000,000 (10,000,000,000 shares at nominal value Rp 500 (whole Rupiah) per share).
Pada tanggal 31 Desember 2104 dan 2013, modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 5.000.000 (10.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham). a. Mutasi saham beredar
a. Changes in outstanding shares Jumlah modal disetor/Total paid-up capital
Jumlah saham/ Number of shares Saldo per 31 Desember 2012 Pemecahan saham di 15 Februari 2013 (Catatan 1a) Penawaran umum perdana saham di 29 Mei 2013 (Catatan 1b) Penerbitan saham baru hasil konversi obligasi konversi di 29 Mei 2013 (Catatan 24d) Penerbitan saham baru hasil pelaksaan hak pembelian saham di 29 Mei 20131) Saldo per 31 Desember 2014 dan 31 December 2013 1)
1.287.000
1.287.000
2.572.713.000
-
970.000.000
485.000
874.333.643
437.167
44.629.633
22.315
4.462.963.276
2.231.482 1)
Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan menerbitkan 44.629.633 saham baru sebagai hasil pelaksanaan Perjanjian Opsi Saham dengan PT Asetama Capital (“Asetama”).
b. Susunan pemegang saham
Balance as of 31 December 2012 Stock split on 15 February 2013 (Note 1a) Initial public offering on 29 May 2013 (Note 1b) Issuance of new shares as a result of converting the convertible bonds on 29 May 2013 (Note 24d) Issuance of new shares as a result of exercising the right to purchase shares on 29 May 20131) Balance as of 31 December 2014 and 31 December 2013
On 29 May 2013, the Company issued 44,629,633 new shares as the results of exercising the Asetama Share Option Agreement with PT Asetama Capital (“Asetama”).
b. Composition of shareholders
Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders as of 31 December 2014 and 2013 based on the records maintained by PT Datindo Entrycom, the share administrator, are as follows: 2014
Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investment Pte. Ltd Komisaris dan Direksi: Drs. Tossin Himawan (Komisaris) Ir. Danny Walla (Komisaris) Koji Shima (Direktur Utama) Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri (Catatan 24c)
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
Jumlah nominal/ Nominal value
1.481.641.102
33,20
740.821
684.227.847 643.500.000 303.338.347
15,33 14,42 6,80
342.114 321.750 151.669
65.039.500 51.978.000 3.099.000 1.124.532.680 4.357.356.476 105.606.800 4.462.963.276
1,44 1,16 0,07 25,21 97,63 2,37 100,00
32.520 25.989 1.550 562.266 2.178.679 52.803 2.231.482
PT Mitra Pinasthika Mustika
Shareholders PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luxemburg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investment Pte, Ltd Commissioners and Directors: Drs. Tossin Himawan (Commissioners) Ir. Danny Walla (Commissioners) Koji Shima (President Director) Public (each ownership below 5%) Treasury stocks (Notes 24c)
73
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. MODAL SAHAM (Lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (Continued)
b. Susunan pemegang saham (Lanjutan)
b. Composition of shareholders (Continued) 2013
Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Komisaris: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri (Catatan 24c)
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
Jumlah nominal/ Nominal value
1.368.939.000
30,67
684.470
684.227.847 643.500.000
15,33 14,42
342.114 321.750
52.756.500 51.978.000 1.555.980.429 4.357.381.776 105.581.500 4.462.963.276
1,18 1,16 34,86 97,62 2,38 100,00
26.378 25.989 777.990 2.178.691 52.791 2.231.482
c. Saham tresuri
c.
Shareholders PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luxemburg PT Nugraha Eka Kencana Commissioners: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Public (each ownership below 5%) Treasury stocks (Notes 24c)
Treasury stocks
Perseroan telah melakukan pembelian kembali sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013. Pembelian kembali tersebut dilakukan secara bertahap dalam dua periode, yakni dari tanggal 29 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 28 November 2013 dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan tanggal 8 Maret 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 105.606.800 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 129.499 (sampai dengan tanggal 31 December 2013: 105.581.500 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 129.470)
The Company has bought back its shares publicly traded on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August 2013. The buy-back was executed gradually in two periods, which was starting from 29 August 2013 up to 28 November 2013 and from 9 December 2013 to 8 March 2014. As of 31 December 2014, the Company had bought back 105,606,800 shares for a total purchase price of Rp 129,499 (as of 31 December 2013: 105,581,500 shares for a total purchase price Rp 129,470)
Pembelian kembali ini ditujukan untuk memperbaiki harga saham Perseroan di pasar modal akibat dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
This repurchase transaction was intended to improve the Company’s share price on the capital market which was impacted by the significant market fluctuation.
PT Mitra Pinasthika Mustika
74
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. MODAL SAHAM (Lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (Continued)
d. Konversi obligasi konversi
d. Convertion of convertible bonds
Di tahun 2012, Perseroan menerbitkan obligasi konversi dengan tujuan memperoleh dana untuk pengembangan usaha Perseroan dan entitas anaknya.
In 2012, the Company issued convertible bonds in order to raise fund for the Company and its subsidiaries’ business development. Nilai tercatat/ Carrying amount
Pihak ketiga/third parties: Morninglight Investment S.a.r.l., Luksemburg/Luxemburg1) Goldsweets Enterprise. Ltd. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2) Excel Dragon Overseas Inc. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2) Energion Corporation, Britania Raya/United Kingdom2) Ciroden Alliance Ltd., Britania Raya/United Kingdom2)
910.000 35.710 35.710 14.290 14.290 1.010.000
Jatuh tempo/ Maturity 30 Juni/June 2017 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015
Obligasi konversi ini akan dikonversikan ke sejumlah lembar saham biasa pada saat Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan beberapa syarat serta kondisi.
These convertible bonds will be converted into variable number of common shares when the Company is listed on the Indonesian Stock Exchange under several terms and conditions.
Mekanisme konversi adalah sebagai berikut: 1) Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2017, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, dimana setelah penyesuaian akan mewakili 21% dari total saham biasa yang ditempatkan dan disetor dengan basis dilusi penuh sebelum memperhitungkan, antara lain: (i) saham biasa yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi konversi lainnya; dan (ii) saham biasa baru yang akan dikeluarkan Perseroan sehubungan dengan penawaran umum perdana, namun jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi berdasarkan kewajiban konversi tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut.
The conversion mechanisms are as follows: 1) This convertible bond, known as MCN 2017, will be converted to a number of new common shares of the Company, which after adjustment will represent 21% of the total issued and paid-up common shares with fully diluted basis before considering, among others:
Jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi didasarkan nilai ekuitas Perseroan yang disepakati sebelumnya, yakni Rp 3.423.333 dan nilai ekuitas Perseroan sesudahnya, secara kolektif yakni Rp 4.333.333 (setelah penyesuaian).
The total number of new common shares to be issued to noteholders was based on equity value of the Company as agreed earlier, at Rp 3,423,333 and the equity value of the Company thereafter, at Rp 4,333,333 (after adjustments).
(2)
Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2015, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, yang setara dengan Conversion Value dari obligasi konversi dibagi dengan harga penawaran umum Perdana. Namun jumlah total saham biasa baru tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut.
(i)
common shares to be issued to the other convertible bond holders; and (ii) new common shares to be issued by Company in relation with the initial public offering, but the total number of new common shares to be issued to the noteholders were based on convertion liability shall not exceed the aggregate amounts of bonds divided by nominal amount common shares.
2
) This convertible bonds, known collectively as MCN 2015, will be converted to a number of new common shares of the Company equivalent to the Conversion Value divided by the initial public offering price. But the total number of new common shares shall not exceed the amount of the aggregate nominal amount of bonds divided by shares of common stock.
PT Mitra Pinasthika Mustika
75
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. MODAL SAHAM (Lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (Continued)
d. Konversi obligasi konversi (Lanjutan)
d. Conversion of convertible bonds (Continued)
Conversion Value berarti jumlah yang setara dengan hasil dari 14,7% dikalikan 2,6 dikalikan nilai buku MPMR dan entitas anak (dengan basis konsolidasi setelah dilakukan penyesuaian) sebagaimana terefleksikan pada laporan keuangan terakhir yang diaudit dan digunakan untuk penawaran umum perdana (sebagaimana dapat disesuaikan berdasarkan ketentuan perjanjian).
Conversion Value of convertible bonds means an amount equal to the result of 14.7% multiplied by 2.6 multiplied by the book value of MPMR and its subsidiaries (consolidated basis after adjustment), as reflected in the latest audited financial statements, and is used for the initial public offering (as may be adjusted under the terms of the agreement).
Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan melaksanakan konversi dengan menerbitkan saham baru, nilai nominal per saham Rp 500, dengan harga pasar Rp 1.500. Rinciannya adalah sebagai berikut:
On 29 May 2013, the Company executed the conversion by issuing new shares, at par value Rp 500, at market price Rp 1,500. Details were as follows:
MCN 2015 MCN 2017
Jumlah saham/ Number of shares
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital
Nilai tercatat obligasi konversi/ Carrying amount of convertible bonds
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
190.105.796 684.227.847 874.333.643
95.053 342.114 437.167
100.000 910.000 1.010.000
4.947 567.886 572.833
e. Pengelolaan modal
e. Capital management
Tujuan Perseroan dalam mengelola modal adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya, dan mempertahankan struktur modal yang optimal untuk meminimalkan beban modal. Dalam rangka mempertahankan struktur modal, Perseroan dapat dari waktu ke waktu menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru dengan penempatan terbatas dan menaikkan/ menurunkan pinjaman.
The objective of the Company when managing capital is to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern, in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amounts of dividends paid to shareholders, issue private placement of new shares, and increase/decrease debt levels.
Perseroan disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sampai dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perseroan belum menetapkan besaran jumlah penyisihan.
The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and paid-up capital. Up to 31 December 2013, the Company has not determined the amount of reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tanggal 12 Juni 2014, dan telah diaktakan dengan Akta notaris No. 36 tertanggal 12 Juni 2014 dari Notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui sejumlah Rp 105.298 ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Based on the Annual General Meeting of Stockholders on 12 June 2014, which was notarized under Notarial Deed No. 36 dated 12 June 2014 of Notary Jose Dima Satria, SH., M.Kn., the shareholders resolved to appropriate Rp 105,298 of the retained earnings in accordance with the Company’s Article of Association.
PT Mitra Pinasthika Mustika
76
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Merupakan tambahan modal disetor yang timbul dari transaksi berikut: Saldo awal Penawaran umum saham perdana Konversi dari obligasi konversi (Catatan 24d) Pelaksanaan hak pembelian saham (Catatan 24a) Biaya penerbitan saham
Represents additional paid-in capital arising from the following transactions:
-) 970.000) 572.833) 44.630) (120.612) 1.466.851)
Beginning balance Initial public offering Conversion of convertible bonds (Note 24d) Exercising the right to purchase shares (Note 24a) Share issuance costs
26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
26. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian kepentingan nonpengendali pada ekuitas dan laba/(rugi) entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal Akuisisi entitas anak baru Penyetoran modal saham oleh kepentingan nonpengendali Proporsi laba komprehensif entitas anak Dividen kas Perubahan bagian kepemilikan entitas anak yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Perubahan ekuitas anak (Catatan 4d) Saldo akhir
Details of non-controlling interests in the equity and profit/(loss) of consolidated subsidiaries are as follows: 2013
250.329) -)
257.405) 3)
510.000)
2)
19.136) (2)
37.668) (2.550)
-)
(42.199)
(57.957) 721.506)
-) 250.329)
27. PENDAPATAN NETO
Pendapatan neto dari pihak ketiga: Jasa keuangan Sewa kendaraan
Changes in subsidiaries’ equity (Note 4d) Ending balance
27. NET REVENUES 2014
Penjualan neto ke pihak ketiga: Penjualan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat beserta suku cadangnya Minyak pelumas
Beginning balance Acquisition of subsidiaries Capital contribution by the non-controlling interests Proportion of subsidiaries’ comprehensive income Cash dividends Change in ownership interests of subsidiaries attributable to the noncontrolling interests
2013
12.139.903 1.577.141 13.717.044
10.513.978 1.424.037 11.938.015
1.191.210 1.168.158 2.359.368
1.014.578 926.009 1.940.587
16.076.412
13.878.602
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.
Net sales to third parties: Sales of two and four-wheel vehicles including the spare parts Lubricant oils Net revenues from third parties: Financing service Vehicle lease
No revenues earned from individual customers exceeded 10% of total net revenues.
77
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
28. BIAYA POKOK PENDAPATAN
28. COST OF REVENUES 2014
2013
Barang dagangan 1 Januari Pembelian tahun berjalan Barang dagangan 31 Desember Biaya pokok penjualan dari aktivitas dagang
286.509) 11.703.986) (604.603) 11.385.892)
112.124) 9.992.703) (286.509) 9.818.318)
Biaya pokok penjualan dari produksi sendiri: Biaya bahan baku
1.099.106)
976.058)
Gaji karyawan dan kompensasi lainnya Biaya penyusutan aset tetap Biaya overhead lainnya Jumlah biaya produksi Barang jadi 1 Januari Barang jadi 31 Desember Biaya pokok penjualan dari aktivitas produksi
22.659) 11.839) 14.951) 1.148.555) 17.285) (29.486) 1.136.354)
20.065) 10.476) 14.043) 1.020.642) 23.544) (17.285) 1.026.901)
Biaya pendapatan dari aktivitas sewa kendaraan
810.466)
610.976)
Biaya pendapatan dari aktivitas jasa keuangan
430.154)
398.636)
13.762.866
11.854.831)
Rincian pemasok dengan jumlah nilai pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 PT Astra Honda Motor
11.173.853)
Cost of sales from own production: Raw materials used Employees’ salaries and other compensations Depreciation of fixed assets Other factory overhead Total production costs Finished goods 1 January Finished goods 31 December Cost of sales from production activities Cost of revenues from vehicle lease activities Cost of revenues from financing service
The detail of supplier from whom the purchases amounted to more than 10% of the total consolidated purchases is as follow: 2013 9.787.716
29. BEBAN USAHA
PT Astra Honda Motor
29. OPERATING EXPENSES 2014
Kompensasi karyawan Kerugian penurunan nilai Iklan dan promosi Biaya alih daya Jasa profesional Penyimpanan dan transportasi Penyusutan aset tetap Utilitas Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas Amortisasi Biaya keanggotaan Lainnya
Merchandise inventories 1 January Purchases during the year Merchandise inventories 31 December Cost of sales from trading activities
587.413 204.466 180.405 87.217 67.328 59.985 54.066 53.492 37.117 30.517 23.315 15.285 9.983 96.596 1.507.185
2013 486.120 83.452 187.203 26.895 68.647 43.609 73.057 47.556 23.141 25.837 22.399 14.764 12.235 56.681 1.171.596
Employees’ compensations Impairment losses Advertisement and promotion Outsourcing fees Professional fees Transportation and storage Depreciation of fixed assets Utilities Rental Repair and maintenance Travelling Amortization Membership fees Others
78
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. PENDAPATAN LAINNYA
30. OTHER INCOME 2014
Bea balik nama kendaraan Lainnya
2013 33.189 39.791 72.980
30.812 22.782 53.594
31. SEGMEN OPERASI
Vehicle registrations Others
31. OPERATING SEGMENTS
Grup memiliki empat segmen operasi. Setiap segmen menawarkan produk dan jasa yang berbeda, dan dikelola secara terpisah karena perbedaan model bisnis dan strategi pemasaran. Ikhtisar berikut menjelaskan hasil operasional masing-masing segmen operasi Grup:
The Group has four reportable segments. Each segment offers different products and services, and is managed separately because each has different business model and marketing strategies. The following summary describes the result of the operations in each of the Group’s reportable segments:
Distribusi termasuk pembelian, penjualan dan jasa atas kendaraan bermotor roda dua dan empat. Consumer parts termasuk manufaktur dan penjualan minyak pelumas atas kendaraan bermotor roda dua. Servis otomotif termasuk penyediaan solusi atas transportasi. Jasa keuangan termasuk pembiayaan konsumen, otomotif dan barang modal.
Distribution includes purchasing, sales and services of two and four-wheel vehicles. Consumer parts includes manufacturing and sales of oil lubricants for two-wheel motor vehicles. Automotive service includes transportation solution provider. Financial service includes consumer, automotive and capital goods financing. 2014
Distribusi/ Distribution Pendapatan Biaya pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban Perseroan yang tidak dialokasikan, setelah pajak penghasilan Laba konsolidasian
Consumer parts
Servis otomotif/ Automotive services
Jasa keuangan/ Financial services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
13.392.042)
1.591.729)
1.174.275)
1.212.714)
(1.294.348)
16.076.412)
Revenues
(12.618.184) 773.858) (464.161) 49.971 (38.052) 43.225) (1.620)
(1.136.803) 454.926) (132.293) 10.052) -) 1.211) (8.478)
(818.475) 355.800) (96.963) 775) (202.987) 16.434) (5)
(430.155) 782.559) (681.775) 18.774) -) 10.675) (1.294)
1.240.751) (53.597) 31.565) -) 47.169 (106) -)
(13.762.866) 2.313.546) (1.343.627) 79.572) (193.870) 71.439) (11.397)
363.221)
325.418)
73.054)
128.939)
25.031
915.663)
Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax
(84.765)
(74.722)
(10.810)
(32.496)
(190)
(202.983)
278.456)
250.696)
62.244)
96.443)
24.841
712.680) 5.283)
Income tax expense Reportable segment profit Share of profit of associates
The Company's unallocated expenses, (205.203) after income tax 512.760) Consolidated profit
79
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
31. OPERATING SEGMENTS (Continued) 2014
Distribusi/ Distribution Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasi
Beban penyusutan dan amortisasi Beban yang tidak dialokasikan Jumlah beban penyusutan dan amortisasi
2.717.859)
712.982)
3.392.348)
Jasa keuangan/ Financial services
6.001.429)
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
(3.862.103)
13.950.177)
20.891
13.720
345.825
13.208
(1.162)
Beban penyusutan dan amortisasi Beban yang tidak dialokasi Jumlah beban penyusutan dan amortisasi
392.482 29.983 422.465
Consumer parts
2013 Servis otomotif/ Jasa keuangan/ Automotive Financial services services
Eliminasi/ Elimination
Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets
Depreciation and amortization expense The Company’s unallocated expense Total depreciation and amortization expense
Konsolidasi/ Consolidation
11.607.877)
1.444.345)
941.900)
1.029.769)
(1.145.289)
13.878.602)
Revenues
(10.931.371) 676.506) (380.356) 27.474) (11.972) 38.322) (1.587)
(1.027.271) 417.074) (124.581) 2.963) (984) 1.206) ()(2.306)
(617.904) 323.996) (88.522) 3.528) (142.338) 90.386) (938)
(398.636) 631.133) (474.016) 14.560) -) 7.344) (1.297)
1.120.351) (24.938) 34.960) -) -) )()(81.739) -)
(11.854.831) 2.023.771) (1.032.515) 48.525) (155.294) 55.519) (6.128)
348.387)
293.372)
186.112)
177.724)
(71.717)
933.878)
Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax
(80.895)
(72.733)
(31.592)
(31.700)
-)
(216.920)
267.492)
220.639)
154.520)
146.024)
(71.717)
716.958) 4.348)
Income tax expense Reportable segment profit Share of profit of associates
The Company's unallocated expenses, (157.294) after income tax 564.012) Consolidated profit
Laba konsolidasian
Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasi
8.962.515) 4.987.662)
Distribusi/ Distribution Pendapatan Biaya pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban Perseroan yang tidak dialokasikan, setelah pajak penghasilan
Consumer parts
Servis otomotif/ Automotive services
1.800.963
407.637
3.136.468
4.940.981
(522.625)
9.763.424) 1.456.821) 11.220.245)
13.869
12.038
269.414
11.237
-
306.558 42.128 348.686
Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets Depreciation and amortization expense The Company’s unallocated expense Total depreciation and amortization expense
80
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
31. OPERATING SEGMENTS (Continued)
Informasi arus kas
Cash flow information
Jasa Keuangan/ Financial services
Arus kas dari aktivitas operasi
2014 Di luar jasa keuangan/ Nonfinancial services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
(737.234)
347.696)
-
(389.538)
(6.165)
(997.077)
-
(1.003.242)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
803.961)
907.805)
-
1.711.766)
Kenaikan neto kas dan setara kas
60.562)
258.424)
-
318.986)
Kas dan setara kas, awal tahun
254.451)
848.298)
-
1.102.749)
Kas dan setara kas, akhir tahun
315.013)
1.106.722)
-
1.421.735)
Arus kas dari aktivitas investasi
Jasa Keuangan/ Financial services
Arus kas dari aktivitas operasi
2013 Di luar jasa keuangan/ NonEliminasi/ financial services Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
(469.142)
683.680)
-)
214.538)
Arus kas dari aktivitas investasi
(19.805)
(1.847.316)
195.200)
(1.671.921)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
433.337)
1.130.189)
(195.200)
1.368.326)
Penurunan neto kas dan setara kas
(55.610)
(33.447)
-)
(89.057)
Kas dan setara kas, awal tahun
310.061)
881.745)
-)
1.191.806)
Kas dan setara kas, akhir tahun
254.451)
848.298)
-)
1.102.749)
32. LABA PER SAHAM
Cash flows from operating activites Cash flows from investing activites Cash flows from financing activites Decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year
32. EARNINGS PER SHARE 2014
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata tertimbang Laba per saham (dalam Rupiah penuh)
Cash flows from operating activites Cash flows from investing activites Cash flows from financing activites Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year
2013
487.188
526.490
4.357.360.011 112
3.356.088.634 157
Profit for the year attributable to the owners of the Company Weighted average of total outstanding/issued shares Earnings per share (in whole Rupiah)
81
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
33. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
33. OTHER EQUITY COMPONENTS 2013
2014 Saldo awal Perolehan kepentingan nonpengendali di FKT tanpa perubahan pengendalian Pendapatan komprehensif lain Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivative Biaya transaksi ekuitas entitas anak Selisih kurs karena penjabaran Perubahan ekuitas anak (Catatan 4d) Kompensasi berbasis saham, setelah reklasifikasi sebagai liabilitas (Catatan 23) Lainnya Saldo akhir
(319.377)
(78.101)
-) -)
(257.801) 1.293)
(109.769) (22.692) (1.056) 57.957)
-) -) -) -)
(654) (600) (396.191)
10.908) 4.324) (319.377)
Pada bulan Juni 2013, Perseroan membeli tambahan kepemilikan saham di FKT sebesar 17% menjadi 100% dengan imbalan kas sejumlah Rp 300.000. Sebagai akibat dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya masing-masing sebesar Rp 42.199 dan Rp 257.801.
In June 2013, the Company purchased additional 17% of share ownership in FKT to become 100% for a cash consideration of Rp 300.000. As a result of this transaction. the Company recognized decreases in non-controlling interests and other equity components of Rp 42,199 and Rp 257,801, respectively.
34. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungannya adalah sebagai berikut:
Beginning balance Acquisition of non-controlling interest in FKT without a change in control Other comprehensive income Changes in fair value of derivative financial instrument s Subsidiary’s equity transaction costs Translation adjustment Changes in subsidiaries’ equity (Notes 4d) Share-based compensation, net of reclassification as liability (Note 23) Others Ending balance
34. RELATED PARTY INFORMATION The related parties and the nature of relationships are as follows:
Sifat Hubungan
Pihak berelasi/Related parties
Pemegang saham Personil manajemen inti
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Komisaris dan direksi/ Commisioners and directors
Nature of relationship
Shareholder Key management personnel
Kompensasi personil manajemen inti
Key management personnel’s compensations
Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut:
Key management personnel includes commissioners and directors of the Company and subsidiaries. Compensations paid or payable to key management personnel are as follows:
Jumlah/Amount 2013 2014 Kompensasi manajemen inti Imbalan pascakerja
57.447 16.049 73.496
53.151 16.828 69.979
Persentase dari total beban/ Percentage from total expenses 2014 2013 3,81% 1,06% 4,87%
4,54% 1,44% 5,98%
Key management compensation Post-employment benefits
82
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Instrumen keuangan
Financial instruments
Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak mendekati nilai wajarnya.
The carrying amounts of the Company and subsidiaries’ financial assets and financial liabilities approximate their fair values.
Manajemen risiko keuangan
Financial risk management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang asing.
The main risks arising from the financial instruments of the Group are credit risk, liquidity risk, interest rate risk, and foreign exchange risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.
The credit risk of the Group mainly arises from risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan dimana, sebagian besar berasal dari aktivitas pembiayaan. Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan atas portofolio kredit secara terus-menerus dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran piutang untuk meminimalkan risiko kredit.
In relation with credit exposures given to customers, which mainly resulted from financing activities, the Group applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of receivables in order to minimize the credit risk exposure.
Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor dari piutang pembiayaan konsumen. Grup juga mengharuskan pelanggan yang merupakan sub-dealer dan pengecer untuk menempatkan jaminan berupa simpanan di bank dan/atau jaminan lainnya.
The Group obtains collateral in the form of motor vehicles for its consumer financing receivables. The Group also requires its customers, namely the sub-dealers and retailers, to put up collateral in the form of term deposits and/or other types of collateral.
Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas ditempatkan di beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi yang baik.
To avoid concentration of risk, cash is deposited at several financial institutions of good standing.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, ekposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.
For financial assets recognized in the consolidated statement of financial position, the maximum exposure to credit risk is equal to their carrying amounts.
Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan segmen operasi adalah:
The concentration of credit risk of the Group’s financial assets based on operating segment as at 31 December 2014 and 2013 was:
Distribusi/ Distribution
Consumer parts
Nilai tercatat/Carrying amount Servis Jasa Yang tidak otomotif/ keuangan/ dapat Automotive Financial dialokasi/ service services Unallocated
Jumlah/Total
2014 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
2014 271.611 402.409
309.106 194.583
175.535 244.577
315.013 29.846
350.470 -
1.421.735 871.415
14.394 582.204 1.270.618
9.662 12.101 525.452
51.846 471.958
3.850.626 1.338.878 214.763 5.749.126
1.352 4.265 356.087
3.850.626 1.338.878 292.017 598.570 8.373.241
Cash and cash equivalents Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
83
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued) Nilai tercatat/Carrying amount Jasa keuangan/ Financial services
Yang tidak dapat dialokasi/ Unallocated
Jumlah/Total
254.451
352.046
1.102.749
Cash and cash equivalents
9.104 152.556
4.321 10.466
19.909 -
33.334 535.599
33.649 230.788
3.317.846 1.105.667 134.469 4.827.220
227 4.055 376.237
3.317.846 1.105.667 192.161 448.616 6.735.972
Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
Consumer parts
Oto servis/ Auto service
350.817
109.956
35.479
237.530
135.047
23.241 444.561 1.056.149
575 245.578
Distribusi/ Distribution 2013
2013
Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan dibawah ini: Belum jatuh tempo dan tidak Tidak ada jatuh mengalami penurunan tempo kontraktual/No nilai/Neither past due nor contractual impaired maturity
Distribution of financial assets by their credit quality is summarized below:
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired
Dievaluasi secara kolektif/ Collectively assessed
Dievaluasi secara individu/ Individually assessed
Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Jumlah/ Total
2014 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
511.951 -
909.784 406.220
442.272
-
25.081
-) (2.158)
1.421.735 871.415
8.807 12.101
70.831 586.469
51.845 -
3.959.848 1.344.758 161.848 -
-
(109.222) (5.880) (1.314) -)
3.850.626 1.338.878 292.017 598.570
532.859
1.973.304
494.117
5.466.454
25.081
(118.574)
8.373.241
2013 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
431.735
671.014
-
-
-
-
1.102.749
29.013 -
4.321 294.491
241.108
-
2.385
(2.385)
33.334 535.599
-
192.161 448.616
-
3.375.967 1.110.787 -
-
(58.121) (5.120) -
3.317.846 1.105.667 192.161 448.616
460.748
1.610.603
241.108
4.486.754
2.385
(65.626)
6.735.972
2014 Cash and cash equivalents Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
2013 Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
84
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
Ikhtisar analisis umur piutang usaha, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan dan piutang nonusaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, dievaluasi penurunan nilai secara kolektif dan secara individu:
Summary of aging analysis of trade receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables and nontrade receivables which are past due but not impaired, collectively and individually assessed:
< 3 bulan/ months 2014 Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha
2013 Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan
3 - 12 bulan/ months
> 1 tahun/ year
Jumlah / Total
365.060 3.825.832 1.334.829 206.959 5.732.680
32.445 98.787 6.365 4.098 141.695
69.848 35.229 3.564 2.636 111.277
467.353 3.959.848 1.344.758 213.693 5.985.652
243.484 3.281.984 1.104.171 4.629.639
9 64.348 4.722 69.079
29.635 1.894 31.529
243.493 3.375.967 1.110.787 4.730.247
Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum direfleksikan dengan pembayaran komitmen terhadap Grup secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas. Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: eksposur dimana pembayaran bunga kontraktual atau pokok telah jatuh tempo, tetapi Grup meyakini bahwa belum terdapat penurunan nilai atas dasar tahap penagihan piutang saat ini. Dievaluasi secara kolektif: eksposur yang masih lancar, beberapa dalam tahap awal keterlambatan pembayaran dan sebagian telah gagal untuk melakukan pembayaran, atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen. Dievaluasi secara individu: eksposur dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa nasabah tidak mungkin menyelesaikan kewajiban kreditnya secara menyeluruh, atau sebagian, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen.
2014 Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables
2013 Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables
The Group’s credit quality definitions are as follow: Neither past due nor impaired: exposure exhibit high or stable earnings, adequate liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Group. Source of payment can be clearly identifiable.
Past due but not impaired: exposures which contractual interest or principle payments are past due, but the Group believes that there are no impairment yet on the basis of the stage of collection on outstanding receivables. Collectively assessed: exposures which still current, some are in the early stage of delinquency, and some have failed to make a payment, or partial payment, in accordance with the contractual terms of the consumer financing agreement. Individually assessed: exposures which the debtor is in the early stages of delinquencies and has failed to make a payment. The Group considers that either the debtor is unlikely to pay its credit obligation in full, or partial, in accordance with the contractual terms of the consumer financing agreement.
85
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Financial risk management (Continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Grup akan menghadapi kesulitan pada saat hendak memenuhi kewajiban yang berkaitan dengan liabilitas keuangan yang cara penyelesaiannya adalah dengan menyerahkan kas atau aset keuangan yang lain.
Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting the obligations associated with its financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial asset.
Untuk mengurangi risiko likuiditas, Grup mendiversifikasi sumber dana. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Grup memperoleh sumber dana dari pinjaman dari pihak ketiga.
To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies funding resources. Besides capital and customer’s installment collection, the Group generates funding resources from third party borrowings.
Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara berkesinambungan melalui pengawasan arus kas aktual, estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan saldo kas dan fasilitas perbankan.
The Group manages this risk by matching the maturity of assets and liabilities, so that the cash generated from matured assets is sufficient to cover liabilities maturing in the same period. In addition, liquidity risk is managed on an ongoing basis through supervising the actual cash flows, estimating future cash flows, controlling the maturity profile of assets and liabilities, as well as maintaining sufficient cash balance and bank facilities.
Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga:
The following are the contractual maturities of financial liabilities, including estimated interest payments:
Nilai tercatat/ Carrying amount 2014 Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lainnya Beban akrual Pinjaman jangka panjang Utang obligasi
2013 Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lainnya Beban akrual Pinjaman jangka panjang
Arus kas kontraktual/ Contractual cash flows
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
>1-3 bulan/ months
> 3 – 12 bulan/ months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 2014
355.950 885.619 387.845 138.505
358.061 885.619 387.845 138.505
358.061 826.453 172.567 72.489
57.566 37.800 18.606
1.600 106.718 29.819
70.760 17.591
Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses
4.163.418 2.472.753 8.404.090
4.615.392 3.327.700 9.713.122
633.919 2.063.489
526.201 83.970 724.143
1.467.557 83.970 1.689.664
1.987.715 3.159.760 5.235.826
Long-term borrowings Bonds payables
2013 514.634 697.096 277.065 114.024
531.537 697.096 277.065 114.024
220.780 674.620 240.267 90.785
1.933 21.927 24.418 5.382
308.824 195 10.154 17.857
354 2.226 -
Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses
5.023.907 6.626.726
5.581.634 7.201.356
642.569 1.869.021
657.586 711.246
1.799.134 2.136.164
2.482.345 2.484.925
Long-term borrowings
86
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga dengan tingkat suku bunga variabel dan tetap dengan berbagai periode jatuh tempo. Aset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga variabel yang dimiliki Grup terekspos fluktuasi arus kas yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga, sementara aset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga tetap terekspos risiko perubahan nilai wajar yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga. Untuk mengatasi risiko-risiko ini, Grup menjalankan kebijakan untuk menyesuaikan profil suku bunga dan jangka waktu aset dan liabilitas.
The Group has both variable-rate and fixed-rate interestbearing financial assets and liabilities with various time spans. The Group’s variable-rate financial assets and liabilities are exposed to fluctuation in cash flows due to changes in interest rate, while the fixed-rate financial assets and liabilities are exposed to a risk of change in their fair value due to changes in interest rates. To mitigate these risks, the Group employs a policy of approximately matching the interest rate profile and time span of its financial assets and liabilities.
Perubahan 100 basis poin pada suku bunga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dimana semua variable lain tetap sama, akan mengakibatkan peningkatan/penurunan ekuitas dan laba rugi masing-masing sebesar Rp 12.398 dan Rp 21.268.
A change of 100 basis points in interest rates at 31 December 2014 and 2013, with all other variables remain constant, would have increased or decreased equity and profit or loss by Rp 12,398 and Rp 21,268, respectively.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari bank dan utang obligasi. Risiko ini, sampai pada batas tertentu, berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup yang dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan aktivitas lindung nilai (Catatan 16).
The Group is exposed to foreign exchange rate risk mainly from the US Dollar loans from banks and bonds payable. This risk is, to some extent, mitigated by the Group’s partially US Dollar denominated revenue and hedging activities (Note 16).
36. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING
36. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Grup memiliki aset dan liabilitas dalam Dolar Amerika Serikat dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):
The Group has assets and liabilities denominated in US Dollar as follows (in whole amounts, except for Rupiah equivalent):
2014 USD Aset: Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan
Liabilitas: Utang usaha Pinjaman jangka panjang Utang obligasi
Setara Rupiah/ Rupiah equivalent
3.250.528) 20.602.344) 23.852.872)
40.437) 256.293) 296.730)
(3.590.635) (50.166.044) (198.774.362) (252.531.041)
(44.667) (624.066) (2.472.753) (3.141.486)
Assets: Cash and cash equivalents Finance lease receivables
Liabilities: Trade payables Long-term borrowings Bonds payable
87
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
36. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
36. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 2014 Setara Rupiah/ Rupiah equivalent
USD Instrumen keuangan derivatif (Catatan 16): Kontrak cross currency-interest rate swap Kontrak foreign currency option
Aset neto
29.698.611 200.000.000 229.698.611
369.451 2.488.000 2.857.451
1.020.442
12.695
Derivative financial instruments (Note 16): Cross currency-interest rate swap contracts Foreign currency option contracts
Net assets
2013 USD Aset Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan
Liabilitas Utang usaha Pinjaman jangka panjang
Instrumen keuangan derivatif (Catatan 16): Kontrak cross currency-interest rate swap Kontrak foreign currency option
Liabilitas neto
Setara Rupiah/ Rupiah equivalent
1.598.485) 16.389.860) 17.988.345)
19.484) 199.776) 219.260)
(2.503.008) (18.886.971) (21.389.979)
(30.509) (230.214) (260.723)
1.666.666) -) 1.666.666)
20.315) -) 20.315)
(1.734.968)
(21.148)
Assets Cash and cash equivalents Finance lease receivables
Liabilities Trade payables Long-term borrowings
Derivative financial instruments (Note 16): Cross currency-interest rate swap contracts Foreign currency option contracts
Net liabilities
Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar Amerika Serikat, dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.
Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollar, equivalent using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal dimana laporan keuangan konsolidasian ini disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan sebesar masing-masing Rp 13.059/1 Dolar Amerika Serikat dan Rp 11.634/1 Dolar Amerika Serikat, maka aset neto dan liabilitas neto dalam mata uang asing Grup akan naik (turun) masing masing sekitar Rp 632 dan Rp (963).
If assets and liabilities in foreign currencies as of 31 Desember 2014 and 2013 had been translated using the middle rates as of the date of when these consolidated financial statements are approved by management for issuance of Rp 13,059/USD 1, and Rp 11,634/USD 1, respectively, the total net foreign currency assets and liabilities of the Group would increase (decrease) by approximately Rp 632 and Rp (963), respectively.
37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Pada tanggal 23 Februari 2015, Grup menandatangani perjanjian untuk pekerjaan pembangunan pabrik yang berlokasi di Cilegon dengan nilai pekerjaan sebesar USD 23.150.000 dan Rp 67.000, dan estimasi penyelesaian di tahun 2016 .
37. EVENT AFTER REPORTING PERIOD On 23 February 2015, the Group entered into an agreement for the construction of a plant in Cilegon with contract values of USD 23,150,000 and Rp 67,000, and estimated completion in 2016.
88