PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA / PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARET/MARCH 2014 (TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED)
ISI/CONTENTS
Hal./Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT -----------------------------------
1
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION --------------------------
2-3
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME --------------------
4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY ----------------------------
5-6
LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF CASH FLOWS ---------------------------------------
7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS------------------------
8 - 73
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha dari pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Piutang non-usaha dari pihak ketiga Persediaan Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya
Catatan/ Notes
TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET
31 Desember/ December 2013
ASSETS CURRENT ASSETS
5 6 7
1.051.559 27.954 736.509
1.102.749 33.334 535.599
8
1.898.550
1.917.630
9
598.069 262.517 581.885 59.117 158.057 5.374.217
584.024 192.161 356.860 36.714 114.207 4.873.278
10
TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Investasi pada entitas asosiasi Deposit jaminan Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan Aset pajak tangguhan Aset tetap, neto Goodwill Aset takberwujud lainnya Aset tidak lancar lainnya
31 Maret/ March 2014
Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables from third parties Consumer financing receivables from third parties Finance lease receivables from third parties Non-trade receivables from third parties Inventories Prepaid value added tax Other prepayments TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS Consumer financing receivables from third parties Finance lease receivables from third parties Investments in associates Guarantee deposits Refundable income tax Deferred tax assets Fixed assets, net Goodwill Other intangible assets Other non-current assets
8
1.591.647
1.400.216
9 12 13
542.646 41.537 479.184 6.327 21.021 2.902.680 1.140.360 33.514 79.253 6.838.169
521.643 39.323 448.616 6.327 31.869 2.643.746 1.140.360 36.561 78.306 6.346.967
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
12.212.386
11.220.245
TOTAL ASSETS
11 14 15a 15b
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
2
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha ke pihak ketiga Utang lainnya Utang pajak Beban akrual Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun
Catatan/ Notes
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham: Modal dasar - 10.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor 4.462.963.276 lembar saham Tambahan modal disetor Saham tresuri Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
31 Desember/ December 2013
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables to third parties Other payables Tax payables Accrued expenses Current maturities of long-term borrowings
16 17 18 11 19
674.705) 1.180.538) 289.868) 87.727) 112.619)
514.634) 697.096) 277.065) 87.203) 114.024)
20
2.949.181) 5.294.638)
2.788.365) 4.478.387)
TOTAL CURRENT LIABILITIES
2.235.542) 83.894) 27.848) 2.347.284)
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term borrowings, net of current maturities Employee benefits liabilities Deferred tax liabilities TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
31 Maret/ March 2014
20 21 11
22 23 22 31
24
2.247.894) 87.137) 18.914) 2.353.945)
2.231.482) 1.466.851) (129.499) (307.633) 1.046.528)
2.231.482) 1.466.851) (129.470) (319.377) 894.759)
4.307.729) 256.074) 4.563.803)
4.144.245) 250.329) 4.394.574)
EQUITY Share capital - par value of Rp 500 (whole Rupiah) per share: Authorized capital - 10,000,000,000 share Issued and paid-up capital 4,462,963,276 shares Additional paid-in capital Treasury stocks Other equity components Retained earnings Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interests TOTAL EQUITY
12.212.386)
11.220.245)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
3
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Operasi yang dilanjutkan Pendapatan neto Beban pokok pendapatan
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2014 2013 3.641.578) (3.090.123)
3.233.060) (2.753.422)
Continuing operations Net revenues Cost of revenues
551.455)
479.638)
Gross profit
(311.580) 13.790) (9.365)
(276.161) 14.352) (370)
Operating expenses Other income Other expenses
Laba usaha
244.300)
217.459)
Operating profit
Pendapatan keuangan Biaya keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi
22.939) (57.903) 2.214)
9.367) (46.560) 1.641)
Finance income Finance costs Share of profit of associates
Laba sebelum pajak penghasilan
211.550)
181.907)
Profit before income tax
(54.051)
(53.473)
Income tax expense
157.499)
128.434)
Net profit from continuing operations
-)
-)
Net profit from discontinued operations
157.499)
128.434)
Profit for the year
25 26
Laba bruto Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya
Beban pajak penghasilan
27 28
11
Laba neto dari operasi yang dilanjutkan Laba neto dari operasi yang dihentikan Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain: Keuntungan aktuarial atas program imbalan kerja Lainnya Pajak penghasilan terkait Pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak
24) (16) (2)
-) 651) (163)
6)
488)
Other comprehensive income: Actuarial gain arising from employee benefits program Others Corresponding income tax Other comprehensive income after tax
Total laba-rugi komprehensif tahun berjalan
157.505)
128.922)
Total comprehensive income for the year
151.751) 5.748) 157.499)
115.012) 13.422) 128.434)
Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Total laba-rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Laba per saham (Rupiah penuh): Dari operasi yang dilanjutkan
151.757) 5.748) 157.505)
115.500) 13.422) 128.922)
35)
91) )
30
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
Profit attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
Total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
Earning per share (whole Rupiah): From continuing operations
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
4
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2013 Laba-rugi komprehensif periode berjalan Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Akuisisi entitas anak dan kepentingan nonpengendalinya Lainnya Saldo per 31 Maret 2013
4
Komponen ekuitas lainnya/ Other equity components
Modal saham/ Share capital
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Jumlah/ Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests
Jumlah ekuitas/ Total equity
1.287.000
(78.101)
-
370.900)
1.579.799)
257.405)
1.837.204)
-
488)
-
115.012)
115.500)
13.422)
128.922)
-
-)
-
-)
-)
(2.550)
(2.550)
1.287.000
-) (308) (77.921)
-
-) (279) 485.633)
-) (587) 1.694.712)
1) 1) 268.279)
1) (586) 1.962.991)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
Balance as of 1 January 2013 Comprehensive income for the periods Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Acquisition of subsidiaries and their non-controlling interests Others Balance as of 31 March 2013
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
5
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2014 Laba-rugi komprehensif tahun berjalan Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Saham tresuri Kompensasi berbasis saham Lainnya Saldo per 31 Maret 2014
22 21
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Tambahan Saham Komponen Belum modal disetor/ tresuri/ ekuitas lainnya/ Telah ditentukan ditentukan Additional Treasury Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ paid-in capital stocks components Appropriated Unappropriated
Modal saham/ Share capital
Jumlah/ Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests
Jumlah ekuitas/ Total equity
2.231.482
1.466.851)
(129.470))
(319.377)
-
894.759)
4.144.245)
250.329)
4.394.574)
-
-)
-)
(12))
-
151.769)
151.757)
5.748)
157.505)
2.231.482
-) -) -) -) 1.466.851)
-) (29) -) -) (129.499)
-) -) 10.947) 809) (307.633)
-
-) -) -) 1.046.528)
-) (29) 10.947) 809) 4.307.729)
(3) -) -) -) 256.074)
(3) (29) 10.947) 809) 4.563.803)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
Balance as of 1 January 2014 Comprehensive income for the year Cash dividends distributed by subsidiaries to noncontrolling interests Treasury stocks Share-based compensation Others Balance as of 31 March 2014
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
6
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF CASH FLOWS (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya Pembayaran kas kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas neto dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Penerimaan dari penjualan aset tetap Pembayaran dimuka untuk investasi saham Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan dari utang bank dan pinjaman Pembayaran utang bank dan pinjaman Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Perolehan saham tresuri Kas neto dari aktivitas pendanaan
3.298.328) (2.923.072)
3.043.868) (2.759.740)
(118.242) (144.201) 22.939) (57.903) (42.557) 35.292)
(86.588) (109.438) 9.368) (46.560) (2.092) 48.818)
(405.147) (14.617) 76) -)
(154.294) 265) (45.000)
-) (419.688)
(179.059) (378.088)
1.862.945) (1.529.707)
1.259.145) (1.446.105)
(3) (29) 333.206)
(2.550) (189.510)
(51.190)
(518.780)
Kas dan setara kas, awal periode
1.102.749)
1.191.806)
Kas dan setara kas, akhir periode
1.051.559)
673.026)
(Penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash receipts from customers Cash payments to suppliers Cash payments for other operating activities Cash payments to employees Receipts of interest Payments of interest Payments of income tax Net cash from operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Advance for purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Advance payments for investment in shares Acquisition of subsidiaries, net of cash acquired Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Proceeds from bank loans and borrowings Payments of bank loans and borrowings Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Acquisition of treasury stocks Net cash from financing activities Net (decrease) increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of period Cash and cash equivalents, end of period
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
7
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.GENERAL
1. UMUM a.
Pendirian dan informasi lain Perseroan
a.
Establishment and other information of the Company
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987 dan diubah dengan akta No. 6 tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C27013.HT. 01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (the “Company”) was established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987 and amended with deed No. 6 dated 1 July 1988; this deeds was approved by Decree of Minister of Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 tanggal 15 Pebruari 2013 antara lain mengenai, perubahan status Perseroan dari semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, perubahan nama Perseroan menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000, perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan saham baru setelah penawaran umum perdana saham biasa untuk pemegang obligasi konversi, dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 Pebruari 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated 15 February 2013, concerning among others, the change of the Company’s status from private company to a public company, the change of the Company’s name to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common shares after the initial public offering to convertible bonds holders, and the changes in the Company’s Articles of Association to comply with the Capital Market Regulation. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 dated 19 February 2013.
Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, dan aktivitas pendanaan. Perseroan memulai operasi komersial sejak 1988.
The Company is engaged in, either directly or indirectly through its subsidiaries, distribution of motorcycles under Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas, vehicle rental, manufacturing of oil lubricants, and financing activities. The Company commenced its commercial operations in 1988.
Kantor Perseroan beralamat di Menara KEM, lantai 9, Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610.
The Company’s office is located at KEM Tower, 9th floor, Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610.
Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., memiliki entitas anak dan afiliasi di Indonesia dan luar negeri.
The Company’s majority shareholder, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., has subsidiaries and affiliates in Indonesia and overseas.
Laporan keuangan interim konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 28 April 2014.
The consolidated interim financial statements were approved for issuance by management on 28 April 2014.
8
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
b. Penawaran umum perdana saham Perseroan
b.
Struktur grup
c.
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut:
Entitas anak/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Mitra Pinasthika Tangerang Penyewaan Mustika Rent kendaraan/ (“MPMR”) Vehicle rental
The Company’s initial public offering On 20 May 2013, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services Authority of Indonesia (“OJK”) to conduct an initial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common shares with par value of Rp 500 (whole Rupiah) per share through the Indonesia Stock Exchange (“BEI”). The shares were offered at a price of Rp 1,500 (whole Rupiah) per share.
Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500 (Rupiah penuh) per saham. c.
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
Group structure The Company has direct and indirect ownerships in the following subsidiaries:
Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations
Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
2009
31 Maret/ March
99,99
99,99
3.073.416
2.903.291
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 31 Desember/ 31 Maret/ December 2013 March 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ March 2014 December 2013
PT Sasana Artha Finance (“SAF”)
Jakarta
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
1982
31 Maret/ March
60,00
60,00
1.481.565
1.371.570
PT Mitra Pinasthika Mulia (“MP Mulia”)
Jakarta
Penjualan sepeda motor dan komponen pendukung/ Sales of motorcycle and its supporting components
2011
31 Maret/ March
99,99
99,99
1.381.864
1.099.936
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”)
Jakarta
Pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang/Consumer financing, leasing and factoring
1994
31 Maret/ March
100,00
100,00
3.557.104
3.396.519
PT Federal Karyatama (“FKT”)
Jakarta
Pabrikasi dan pengemasan minyak pelumas/ Manufacturing and packaging of oil lubricant
1988
31 Maret/ March
100,00
100,00
500.682
407.637
PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“AMPM”)
Jakarta
Asuransi kerugian/ General insurance
2012
31 Maret/ March
55,00
55,00
189.358
172.892
Penjualan kendaraan roda empat dan komponen pendukung/ Sales of four-wheel vehicle and its supporting components
2013
31 Maret/ March
99.99
99.99
485.920
307.639
PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM AUTO”) 1)
Tangerang
9
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
c.
Struktur grup (Lanjutan)
Entitas anak/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
c. Group structure (Continued)
Jenis usaha/ Nature of business
Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR PT Grahamitra Jakarta Penyewaan 1991 Lestarijaya kendaraan/Vehicle 2) (“GML”) rent
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 31 Desember/ 31 Maret/ December 2013 March 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ March 2014 December 2013
31 Maret/ March
99,99
99,99
384.677
344.342
Penyewaan kendaraan/Vehicle rent
2000
31 Maret/ March
99,99
99,99
197.339
194.209
Tangerang
Jasa lelang/Auction services
2013
31 Maret/ March
99,96
99,96
5.937
3.946
PT MPM Oto (“MPMO”)
Jakarta
Perdagangan umum dan kendaraan bermotor, jasa dan agen perwakilan/ General and motor vehicles trading, service and agency
2009
31 Maret/ March
99,80
99,80
3.473
3.000
PT Dayakarsa Solusi Sejahtera (“DSS”) 1)
Tangerang
Layanan jasa alih daya/Outsourcing services
2013
31 Maret/ March
100,00
100,00
3.275
104
PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (“BLN”)
2)
Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
Jakarta
PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) 2)
1)
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
1)
Didirikan di tahun 2013 Dikonsolidasi sejak tahun 2013
2)
Perseroan dan entitas anaknya secara kolektif disebut sebagai “Grup”. d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan
The Company and its subsidiaries are collectively termed as the “Group”. d.
Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit Perseroan per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Established in 2013 Consolidated since 2013
Commissioners, employees
directors,
audit
committee
and
The members of the Company’s commissioners, directors and audit committee per 31 March 2014 and 31 December 2013 are as follows;
Komisaris Komisaris utama Wakil komisaris utama Komisaris Komisaris Komisaris independen Komisaris independen
Edwin Soeryadjaya Kwik Ing Hie Danny Walla Tossin Himawan Istama Tatang Siddharta Simon Halim
Commissioners President commissioner Vice president comissioner Commissioner Commissioner Independent commissioner Independent commissioner
Direksi Direktur utama Direktur (tidak terafiliasi) Direktur (tidak terafiliasi) Direktur (tidak terafiliasi)
Koji Shima Troy Parwata Titien Supeno Agung Cahyadi Kusumo
Directors President director Director (non affiliated) Director (non affiliated) Director (non affiliated)
Komite audit Ketua Anggota Anggota
Istama Tatang Siddharta Kurniawan Tedjo Simon Halim
Audit committee Chairman Member Member
10
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan) d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (Lanjutan)
d.
Commissioners, directors, employees (Continued)
committee
and
Pada tanggal 19 Pebruari 2013, Perseroan menunjuk Ibu Zahnia sebagai Sekretaris Perseroan, dan Ibu Henny Soetio sebagai kepala Unit Audit Internal.
On 19 February 2013, the Company appointed Ms. Zahnia as the Corporate Secretary, and Ms. Henny Soetio as the head of the Internal Audit Unit.
Per tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, Grup memiliki karyawan masing-masing sebanyak 5.363 dan 5.339 karyawan (tidak diaudit).
As of 31 March 2014 and 31 December 2013, the Group had 5,363 and 5,339 employees (unaudited), respectively.
2. DASAR PENYUSUNAN a.
audit
Pernyataan kepatuhan
2. BASIS OF PREPARATION a.
Laporan keuangan interim konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. b. Prinsip konsolidasi
Statement of compliance The consolidated interim financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines.
b.
Basis of consolidation
Laporan keuangan merupakan konsolidasian dari laporan keuangan interim Perseroan dengan laporan keuangan interim entitas anak (Catatan 1c). Entitas anak merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan kebijakan operasional.
The financial statements represent the consolidation of the interim financial statements of the Company with the interim financial statements of its subsidiaries (Note 1c). Subsidiaries are entities on which the Company, directly or indirectly, has an ownership interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is obtained by the Company, and are no longer consolidated from the date such control ceases.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak dalam semua hal yang material, kecuali bila dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in the consolidated interim financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi dalam laporan keuangan interim konsolidasian.
Significant intercompany balances and transactions, including income and expenses, are eliminated in full. Unrealized gains and losses resulting from intercompany transactions are eliminated in the consolidated interim financial statements.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan keuangan interim konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated interim financial statements from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated interim financial statements for the part of the period during which control still existed.
11
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) b. Prinsip konsolidasian (Lanjutan)
c.
2. BASIS PREPARATION (Continued) b.
Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian.
Changes affecting the percentage of ownership and equity of subsidiaries are presented as difference in value arising from transactions with non-controlling interests within the equity section of the consolidated interim statement of financial position.
Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.
Non-controlling interests is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries.
Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.
Non-controlling interests is presented in the consolidated interim statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests based on the ownership interest proportionally.
Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya.
The excess of the acquisition cost of the Company’s proportionate share in the underlying fair value of an acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill. Goodwill is not amortized and tested for impairment annually.
Laporan arus kas
c.
Laporan arus kas interim konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan metode langsung. d. Dasar pengukuran
Mata uang fungsional dan penyajian Laporan keuangan interim konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan termasuk entitas anak. Semua informasi keuangan yang disajikan dalam Rupiah telah dibulatkan ke dalam jutaan terdekat.
Statement of cash flows The consolidated interim statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the direct method.
d.
Laporan keuangan interim konsolidasian disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dinyatakan lain. e.
Basis of consolidation (Continued)
Basis of measurement The consolidated interim financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, unless otherwise stated.
e.
Functional and presentation currency The consolidated interim financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company including subsidiaries. All financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
12
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) f.
g.
2. BASIS OF PREPARATION (Continued)
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
f.
Use of judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan terkini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.
The preparation of consolidated interim financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau secara berkesinambungan. Perubahan terhadap estimasi akuntansi diakui di periode dimana estimasi tersebut diubah dan periode selanjutnya yang terkena dampaknya.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai asumsi dan estimasi ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan terjadinya penyesuaian yang material dalam satu tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian berikut ini: Catatan 11: Pemanfaatan rugi pajak Catatan 15: Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji penurunan nilai goodwill Catatan 21: Pengukuran kewajiban imbalan pasti
Information about assumptions and estimation uncertainties that have a significant risk of resulting in a material adjustment within the next financial year are included in the following notes of the consolidated interim financial statements: Note 11: Utilization of tax loss Note 15: Key assumptions used in the discounted cash flows projections for the purpose of impairment testing on goodwill Note 21: Measurement of defined benefits obligation
Pernyataan dan interpretasi standar akuntansi baru/revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/revisi yang relevan dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut: - PSAK 10 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 16 (Revisi 2011/2011 Revision) - PSAK 24 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 46 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 50 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 55 (Revisi 2011/2011 Revision) - PSAK 56 (Revisi 2011/2011 Revision) - PSAK 60 - ISAK 25
g.
New/revised statements and interpretation of accounting standards The new/revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) which were relevant and became effective starting 1 January 2012 are as follows:
: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/Effects of Changes in Foreign Exchange Rates : Aset Tetap/Fixed Assets : Imbalan Kerja/Employee Benefits : Pajak Penghasilan/Income Taxes : Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial Instruments: Recognition and Measurements : Laba per Saham/Earnings per Share : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures : Hak Atas Tanah/Land Usage Rights
13
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) g.
h.
Pernyataan dan interpretasi standar akuntansi baru/revisi (Lanjutan)
2. BASIS OF PREPARATION (Continued) g.
New/revised statements and interpretation of accounting standards (Continued)
Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2010), efektif 1 Januari 2012 Grup mengadopsi kebijakan yang mengakui segera keuntungan atau kerugian aktuaria dalam pendapatan komprehensif lain. Sesuai dengan ketentuan transisi, Grup mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria pada tanggal 1 Januari 2012 yang sebelumnya tidak diakui, ke dalam saldo laba.
In accordance PSAK 24 (2010 Revision), effective 1 January 2012 the Group adopted the policy to immediately recognize the actuarial gains or losses in the other comprehensive income. In accordance with the transitional provision, the Group recognized the previously unrecognized actuarial gains or losses as of 1 January 2012 to retained earnings.
PSAK 60 mengatur beberapa persyaratan pengungkapan baru untuk instrumen keuangan, terutama yang terkait dengan bagian manajemen risiko keuangan. Di tahun 2012, Grup menerapkan secara dini Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK 60, yang baru akan efektif untuk periode laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2013.
PSAK 60 stimulates several new disclosure requirements for financial instruments, especially in the financial risk management section. In 2012, the Group early adopted the Improvement of the Financial Accounting Standard to PSAK 60, which will be effective for the financial year beginning 1 January 2013.
Berdasarkan ISAK 25, biaya legal untuk memperoleh tanah dikapitalisasi ke dalam aset tetap (tanah) dan tidak diamortisasi. Jika biaya tersebut sebelumnya dicatat sebagai biaya perolehan tanah yang ditangguhkan, nilai tercatat biaya tersebut pada tanggal 1 Januari 2012 harus direklasifikasi ke dalam aset tetap (tanah) secara prospektif. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
ISAK 25 requires the legal cost incurred in transactions to acquire the land be capitalized as fixed assets (land) and is not amortized. If this cost was charges, the carrying amount at 1 January 2012 is required to be reclassified to fixed assets (land) prospectively. Renewal/extension legal cost of the land right, however is recognized as intangible asset and amortized over the shorter of the legal right or economic term of the land.
Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup mengadopsi PSAK 38, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, yang mengantikan PSAK 38 (2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
Since 1 January 2013, the Group has adopted PSAK 38, Business Combination between Entities under Common Control, which replaces PSAK 38 (2004), Accounting for Restructuring Transactions between Entities under Common Control.
PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif
h.
PSAKs and ISAKs issued but not yet effective
Berikut ini adalah ikhtisar PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, dan tidak diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini, namun relevan untuk Grup:
The following are summary of PSAKs and ISAKs issued but not yet effective for the year ended 31 December 2013, and have not been applied in preparing these financial statements, but relevant for the Group:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
Effective starting on or after 1 January 2014:
-
ISAK 27 ISAK 28
: :
Pengalihan Aset dari Pelanggan/Transfer of Assets from Customers Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas/Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
14
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) h.
2. BASIS OF PREPARATION (Continued)
PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif (Lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: - PSAK 1 (Revisi 2013/2013 Revision) - PSAK 4 (Revisi 2013/2013 Revision) - PSAK 15 (Revisi 2013/2013 Revision)
: : :
- PSAK 24 (Revisi 2013/2013 Revision) - PSAK 65 - PSAK 66 - PSAK 67
: : : :
- PSAK 68
:
PSAKs and ISAKs issued but not yet effective (Continued) Effective starting on or after 1 January 2015:
Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/Investment in Associates and Joint Ventures Imbalan Kerja/Employee Benefits Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements Pengaturan Bersama/Joint Arrangements Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosure of Interests in Other Entities Pengukuran Nilai Wajar/Fair Value Measurement
Saat ini Grup sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan interim konsolidasiannya.
3.
h.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN
Currently, Group is evaluating and has not determined any impact of these issued PSAK and ISAK to the consolidated interim financial statements.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi penting dibawah ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di laporan keuangan interim konsolidasian ini.
The significant accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these consolidated interim financial statements.
a. Kas dan setara kas
a. Cash and cash equivalents
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum Grup. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. b. Instrumen keuangan
Cash is a payment instrument that is readily available to finance the general activities of the Group. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short term, and readily convertible into cash in the amount that can be determined and have insignificant risk of change in value. b. Financial instruments
Grup mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan berdasarkan sifat dan tujuannya ke dalam kategori berikut:
The Group classifies the financial assets and liabilities based on their nature and purpose into the following categories:
a)
a) Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss b) Held to maturity investments c) Loans and receivables d) Available-for-sale financial assets e) Other financial liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi b) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo c) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Aset keuangan tersedia untuk dijual e) Liabilitas keuangan lainnya
15
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
b. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial instruments (Continued)
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang non-usaha dan deposit jaminan yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”.
The Group’s financial assets comprise cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables, non-trade receivables and guarantee deposits, which are categorized as “Loans and receivables”.
Liabilitas keuangan terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lainnya, beban akrual, pinjaman jangka panjang, dan obligasi konversi yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan lainnya”.
Financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, and accrued expenses, long-term borrowings, and convertible bonds which are categorized as“Other financial liabilities”.
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah dialihkan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas Grup kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.
A financial instrument is recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Group’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Group’s obligations expire, or are discharged or cancelled.
Pada pengukuran awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba atau rugi.
Financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction cost. Subesequent to initial measurement, they are carried at amortised cost, net of allowance for impairment loss, if necessary. Amortised cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in profit or loss.
16
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
b. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial instruments (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan jangka waktu awal dari instrumen tersebut.
An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestatsi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Group on terms that the Group would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the conditions that correlate with defaults.
Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif. Seluruh aset keuangan individual yang signifikan dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan dimana penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan penurunan nilainya telah diakui, tidak lagi termasuk ke dalam evaluasi kolektif.
The Group considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Other individually significant financial assets not specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Grup menentukan bukti penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan secara kolektif karena manajemen yakin bahwa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa.
The Group determined evidence of impairment for consumer finance receivables and finance lease receivables at a collective level because the management believes that these consumer finance receivables and finance lease receivables have similar credit risk characteristics.
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi.
The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in profit or loss.
17
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
b. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial instruments (Continued)
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Grup menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.
In assessing collective impairment, the Group uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan lainnya diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are categorized as other financial liabilities are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan disajikan neto dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitas tersebut diselesaikan secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and presented net in the consolidated statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.
c. Pengakuan pendapatan Pendapatan atas penjualan barang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi retur penjualan, diskon dagang dan rabat. Pendapatan diakui ketika terdapat bukti yang persuasif bahwa risiko dan manfaat kepemilikan telah dipindahkan secara signifikan kepada pembeli, kemungkinan besar akan terdapat pemulihan imbalan, biaya yang terjadi dan kemungkinan pengembalian barang dapat diukur secara andal, dan manajemen tidak lagi ikut serta atas pengelolaan barang tersebut. Bila besar kemungkinannya bahwa diskon akan diberikan dan jumlahnya dapat diukur secara andal, diskon diakui sebagai pengurang pendapatan ketika penjualan diakui.
c. Recognition of revenue Revenue from the sales of goods is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates. Revenue is recognized when persuasive evidence exists that significant risks and rewards of ownership have been significantly transferred to the buyer, recovery of the consideration is probable, the associated costs and possible return of goods can be estimated reliably, and there is no continuing management involvement with the goods. If it is probable that discounts will be granted and the amount can be measured reliably, the discount is recognized as a reduction of revenue when the sales are recognized.
18
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
c. Pengakuan pendapatan (Lanjutan) Pengakuan pendapatan atas sewa operasi dan sewa pembiayaan dibahas di Catatan 3o, sedangkan pengakuan pendapatan atas pembiayaan konsumen dibahas di Catatan 3n. d. Penilaian persediaan
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Recognition of revenue (Continued) Revenue recognition for operating lease and finance lease is discussed in Note 3o, while revenue recognition for consumer financing is discussed in Note 3n. d. Inventory valuation
Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode first-in-firstout, dan termasuk biaya perolehan persediaan, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini. Dalam hal persediaan yang diproses dan barang dalam pengolahan, biayanya termasuk porsi overhead produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal operasi.
Inventories are measured at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-infirst-out method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition. In the case of manufactured inventories and work in process, cost includes an appropriate share of production overhead based on normal operating capacity.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
e. Investasi pada entitas asosiasi
e. Investments in associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak memiliki pengendalian atau pengendalian bersama, atas kebijakan finansial dan operasional entitas tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada pada saat Grup memiliki antara 20% dan 50% hak suara entitas asosiasi.
Associates are those entities in which the Group has significant influence, but not control or joint control, over the entities’ financial and operating policies. Significant influence is presumed to exist when the Group holds between 20 and 50 percent of the voting power of the associate.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan diakui pada saat awal sebesar harga perolehan. Pada saat porsi kerugian milik Grup melebihi jumlah kepentingan di entitas asosiasi, jumlah tercatatnya tersebut berkurang sampai nol, dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran, atau telah melakukan pembayaran, atas nama entitas asosiasi.
Investments in associates are accounted for using the equity method and are recognized initially at cost. When the Group’s share of losses exceeds the interests in an equity-accounted associate, the carrying amount of that interests is reduced to nil, and the recognition of further losses is discountinued except to the extent that the Group has an obligation, or has made payments, on behalf of the associate.
19
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) f. Aset tetap
f. Fixed assets
Tanah disajikan sebesar harga perolehan (termasuk biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasi.
Land is presented at acquisition cost (including legal costs incurred in transactions to acquire the land) and is not amortized.
Sebelum 1 Januari 2012, biaya legal untuk memperoleh tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hukum hak atau umur ekonomis tanah terkait, mana yang lebih pendek, menggunakan metode garis lurus. Sejak 1 Januari 2012, nilai tercatat biaya tersebut pada tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke tanah secara prospektif sesuai dengan ISAK 25, Hak Atas Tanah.
Prior to 1 January 2012, legal costs incurred in acquiring land are deferred and amortized over the shorter of the legal or economic terms of the related land using the straight-line method. Since 1 January 2012, the carrying amount of such cost as of 1 January 2012 is reclassified to land prospectively to conform with ISAK 25, Land Usage Rights.
Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung sejak bulan aset tersebut siap digunakan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset berikut:
Fixed assets other than land are measured using cost model, i.e. initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed from the month such assets are ready to be used using the straight-line method over the following estimated useful lives of the assets:
Tahun/Years Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana
20 – 25 12 5–8 4–8 3–5 3–8
Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap, termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction represent the accumulated costs of materials, equipment and other costs directly related to construction of fixed assets, including borrowing costs. The accumulated cost is reclassified to the related categories of fixed assets when that asset under construction is completed and ready for its intended use.
Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan perolehan atau konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian tersebut telah diperoleh atau konstruksinya selesai dan siap untuk digunakan.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are acquired or their constructions are completed and ready for use.
20
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) f. Aset tetap (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Fixed assets (Continued)
Beban pemeliharaan normal dibebankan ke laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian tahun berjalan; sedangkan pemugaran, penambahan dan perluasan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset tetap dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi diakui di laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian periode berjalan.
Normal maintenance expenses are charged to the current year consolidated interim statement of comprehensive income; while renovation, betterments, and expansion that increase the useful live or capacity of the assets are capitalized. Fixed assets that are no longer utilized or sold are removed from fixed assets, and the gains or losses are recognized in the current period consolidated interim statement of comprehensive income.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan dikaji ulang setiap akhir tahun dan pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif.
The useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
g. Aset tak berwujud dan goodwill
g. Intangible assets and goodwill
Goodwill dari akuisisi entitas anak disajikan sebagai aset takberwujud. Untuk pengukuran awal goodwill, lihat Catatan 3l.
Goodwill that arises on the acquisition of subsidiaries is presented as intangible assets. For the measurement of goodwill at initial recognition, see Note 3l.
Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk investasi pada entitas asosiasi, nilai tercatat goodwill termasuk di dalam nilai tercatat investasi dan rugi penurunan nilai dialokasi seluruhnya terhadap nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi tersebut.
Subsequently, goodwill is measured at costs less accumulated impairment losses. In respect of investments in associates, the carrying amount of goodwill is included in the carrying amount of the investment and any impairment loss is allocated to the carrying amount of the equity accounted investee as a whole.
Aset takberwujud lainnya yang diperoleh, yang terdiri dari kontrak dengan pelanggan, hubungan dengan pelanggan, dan ijin perangkat lunak komputer, memiliki masa manfaat yang terbatas, dan diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
The acquired other intangible assets, which comprise customer contracts, customer relationships, and computer software licenses, have finite useful lives, and are measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.
Amortisasi diakui di laba atau rugi atas dasar garis lurus selama estimasi masa manfaat aset takberwujud tersebut, sejak tanggal aset tersebut tersedia untuk digunakan. Estimasi masa manfaat dari aset takberwujud yang diperoleh Grup adalah 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss on straightline basis over the estimated useful lives of intangible assets, from the date they are available for use. The estimated useful life of the Group’s acquired intangible assets is 5 years.
21
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
g. Aset takberwujud dan goodwill (Lanjutan)
g. Intangible assets and goodwill (Continued)
Pengeluaran setelahnya dikapitalisasi hanya ketika pengeluaran tersebut meningkatkan manfaat ekonomis masa depan dari aset yang bersangkutan. Pengeluaran lainnya, termasuk pengeluaran atas goodwill dan merek yang dihasilkan secara internal, diakui di laba rugi pada saat terjadi.
Subsequent expenditures are capitalized only when they increase the future economic benefits embodied in the specific asset to which they relate. All other expenditures, including expenditures on internally generated goodwill and brands, are recognised in profit or loss as incurred.
Aset takberwujud juga termasuk biaya legal yang ditangguhkan, yang timbul pada saat memperbaharui hak atas tanah, yang mana diamortisasi atas dasar garis lurus selama jangka waktu hak tersebut (5 tahun).
Intangible assets also include deferred legal costs incurred in transcations to renew land rights, which are amortized on a straight-line basis over the usage term of the rights (5 years).
h. Penurunan goodwill
nilai
aset
non-keuangan
kecuali
h. Impairment of non-financial assets except goodwill
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset non-keuangan tersebut diestimasi.
At each reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the recoverable amount of the non-financial asset is estimated.
Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkan. Unit penghasil kas adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lainnya. Kerugian penurunan nilai diakui di laba rugi.
An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or a cash-generating unit exceeds its recoverable amount. A cash-generating unit is the smallest identifiable asset group that generates cash flows that largely are independent from other assets. Impairment losses are recognized in profit or loss.
Nilai terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil kas adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualnya dengan nilai pakainya. Dalam menaksir nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskonto ke nilai kininya menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset atau unit penghasil kas tersebut.
The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the greater of its fair value less cost to sell and its value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset or cash-generating unit.
22
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) h. Penurunan nilai aset goodwill (Lanjutan)
non-keuangan
kecuali
h. Impairment of non-financial assets except goodwill (Continued)
Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai tercatat aset atau unit penghasil kas yang telah ditentukan, neto setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, bila kerugian penurunan nilai tidak diakui.
Impairment losses recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset or cash-generating unit’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3b.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3b.
i. Imbalan kerja
i.
Employment benefits
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Liabilitas atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris berkualifikasi dengan menggunakan metode projected unit credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by a qualified actuary, using the projected unit credit method.
Jika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan karyawan pada masa lalu tercermin dalam laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa vesting rata-rata. Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian.
When the benefits change, the portion of the benefits that relates to past service by employees is reflected in the consolidated interim statement of comprehensive income on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated interim statement of comprehensive income.
Efektif 1 Januari 2012, Grup mengakui segera keuntungan dan kerugian aktuaria ke pendapatan komprehensif lainnya.
Effective 1 January 2012, the Group immediately recognizes the actuarial gains or losses in other comprehensive income.
23
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) i. Imbalan kerja (Lanjutan)
i.
Employment benefits (Continued)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Liabilitas neto atas imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul diakui di laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian pada saat terjadi.
The net obligation in respect of long-term employee benefits other than post-employment benefits is the amount of future benefits that employees have earned in return for their services in the current and prior periods. Any actuarial gains and losses are recognized in the consolidated interim statement of comprehensive income in the period in which they arise.
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Nilai wajar saat tanggal pemberian kompensasi berbasis saham ke karyawan diakui sebagai beban karyawan, beserta perubahan terkaitnya di ekuitas, selama periode sampai dengan karyawan berhak tanpa syarat atas kompensasi tersebut. Nilai yang diakui sebagai beban disesuaikan untuk merefleksikan kompensasi yang kondisi jasa dan kinerja bukan-pasarnya diharapkan untuk dipenuhi, sedemikian rupa sehingga nilai yang akhirnya diakui adalah suatu beban yang didasarkan pada kompensasi yang memenuhi kondisi jasa dan kinerja bukan-pasar terkait pada saat tanggal ketereksekusian (vesting). Untuk kompensasi berbasis saham dengan kondisi non-vesting, nilai wajar saat tanggal pemberiannya diukur untuk merefleksikan kondisi tersebut dan tidak terdapat penyesuaian atas selisih antara hasil yang diharapkan dan aktualnya.
The grant-date fair value of share-based compensation granted to employees is recognized as an employee expense, with a corresponding change in equity, over the period that the employees become unconditionally entitled to the compensation. The amount recognized as an expense is adjusted to reflect the compensations for which the related service and non-market performance conditions are expected to be met, such that the amount ultimately recognized as an expense is based on the compensations that meet the related service and nonmarket performance conditions at the vesting date. For share-based compensations with non-vesting conditions, the respective grant-date fair value is measured to reflect such conditions and there is no true-up for differences between expected and actual outcomes.
j. Premi yang belum merupakan pendapatan
j.
Unearned premiums
Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi pendapatan premi yang diterima atau yang akan diterima terkait dengan risiko yang masih dipertanggungkan pada tanggal pelaporan. Cadangan ini diakui pada saat kontrak diakui dan premi dikenakan kepada pelanggan, dan dicatat sebagai pendapatan premi selama jangka waktu kontrak sesuai dengan pola pertanggungan asuransi yang diatur dalam kontrak.
The unearned premiums represents that portion of premiums received or receivable that relates to risks that have not yet expired at the reporting date. The reserve is recognized when contracts are entered into and premiums are charged, and is brought to account as premium income over the term of the contract in accordance with the pattern of insurance cover provided under the contract.
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan menelaah risiko yang masih dipertanggungkan dan melakukan tes kecukupan liabilitas untuk menentukan apakah klaim yang diperkirakan akan terjadi melebihi premi yang belum merupakan pendapatan. Perhitungan ini menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi setelah memperhitungkan hasil investasi yang diharapkan yang dihasilkan dari aset terkait cadangan teknis asuransi kerugian. Jika estimasi ini menunjukkan bahwa nilai tercatat premi yang belum merupakan pendapatan tidak mencukupi, kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi dengan membentuk cadangan untuk kekurangan premi.
At each reporting date, the Company reviews its unexpired risk and performs a liability adequacy test to determine whether there is any overall excess of expected claims over unearned premiums. This calculation uses current estimates of future contractual cash flows after taking account of the investment return expected to arise on assets relating to the relevant non-life insurance technical provisions. If these estimates show that the carrying amount of the unearned premiums is inadequate, the deficiency is recognized in profit or loss by setting up a provision for premium deficiency.
24
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) k. Pajak penghasilan
k.
Income taxes
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali jika terkait dengan transaksi yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain atau diakui langsung dalam ekuitas. Pajak kini atau pajak tangguhan yang timbul dari pencatatan awal kombinasi bisnis, pengaruh pajaknya dimasukkan dalam pencatatan awal kombinasi bisnis.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Current and deferred tax are recognized in profit or loss, except when they relate to items that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. Where current tax or deferred tax arises from the initial accounting for a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan atau rugi kena pajak selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya.
Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or less for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date, and any adjustment to tax payable in respect or previous years.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dengan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan interim konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the consolidated interim statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax asset and liability are presented.
25
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis
l.
Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi di tanggal akuisisi, tanggal dimana pengendalian dialihkan ke Grup. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Dalam menilai pengendalian, Grup mempertimbangan hak suara potensial yang sekarang dapat dilaksanakan.
Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, the date when control is transferred to the Group. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Group takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable.
Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban operasi.
The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the non-controlling interest in the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in operating expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the acquirer recognizes the resulting gains or losses as profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred to the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK 55 (2011 Revision) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured until it is finally settled within equity.
26
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis (Lanjutan)
l.
Business combination (Continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap unit penghasil kas milik Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas unit penghasil kas tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those cash-generating units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi, yang diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan.
Where goodwill forms part of a cash-generating units and part of the operation within that cash-generating units is disposed-of, such goodwill is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation, which is measured based on the relative values of the operation disposed-of and the portion of the cash-generating units retained.
Sebelum 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 (Revisi 2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali untuk akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali. Sesuai dengan PSAK tersebut, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh Grup maupun entitas individu dalam Grup tersebut.
Prior to 1 January 2013, the Group adopted PSAK 38 (2004 Revision), Accounting for Restructuring of Entities under Common Control to account for acquisition or transfer of shares among entities under common control. In accordance with the PSAK, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the Group.
27
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis (Lanjutan)
l.
Business combination (Continued)
Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat penyertaan saham pada tanggal efektif dengan nilai pengalihan dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian ekuitas.
Since the restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling of interests method. In applying the pooling of interests method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in equity section.
Sejak 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, hanya pada kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK 22, Kombinasi Bisnis, baik untuk entitas yang menerima bisnis maupun entitas yang melepas bisnis.
Since 1 January 2013, the Group applies PSAK 38 (2012 Revision), Business Combination between Entities Under Common Control, only in business combination between entities under common control that meets the requirements of business combination under PSAK 22, Business Combination, both for entity acquiring the business and the entity disposing the business.
Entitas yang melepas bisnis mengakui selisih antara imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor.
The disposing entity recognizes the difference between consideration received and the carrying amount of the disposed business in equity and presents it in additional paid-in capital caption.
Karenanya, sesuai dengan ketentuan transisi, saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali direklasifikasi secara prospektif ke pos tambahan modal disetor di ekuitas, dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
Therefore, in accordance with the transitional provision, the balance of difference in value arising from restructuring transactions between entities under common control is reclassified prospectively to additional paid-in capital caption in equity, and subsequently it cannot be recognized as realized profit or loss or reclassified to retained earnings.
Selain diatas, tidak terdapat perbedaan prinsip utama dengan PSAK sebelumnya.
Other than the above, there is no difference in the primary principles with the previous PSAK.
28
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis (Lanjutan)
l.
Business combination (Continued)
Operasi yang dihentikan
Discontinued operations
Operasi yang dihentikan adalah suatu komponen dari bisnis, operasi, dan arus kas yang bisa dipisahkan secara jelas dari komponen lainnya yang mana: Mewakili lini bisnis utama tersendiri atau operasi geografis; Bagian dari suatu rencana terkoordinasi untuk melepaskan suatu lini bisnis tersendiri atau operasi geografis; atau Suatu entitas anak yang diperoleh khusus untuk dijual kembali
A discontinued operation is a component of the business, the operations and cash flows of which can be clearly distinguished from the rest of the components and which: Represents a separate major line of business or geographical area of operations; Is part of a single coordinated plan to dispose a separate major line of business or geographical area of operations; or Is a subsidiary acquired exclusively with a view to re-sale.
Klasifikasi sebagai operasi yang dihentikan terjadi pada saat pelepasan atau pada saat operasi tersebut memenuhi kriteria untuk diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual, bila terjadi lebih dahulu.
Classification as a discontinued operation occurs on disposal or when the operation meets the criteria to be classified as held-for-sale, if earlier.
Jika suatu operasi diklasifikasikan sebagai operasi yang dihentikan, laporan laba-rugi komprehensif pembanding disajikan ulang seolah-olah operasi tersebut telah dihentikan sejak awal periode pembanding.
When an operation is classified as a discontinued operation, the comparative statement of comprehensive income is re-presented as if the operation had been discontinued from the start of the comparative period.
m. Penjabaran mata uang asing
m. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at transaction date. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah at exchange rates at reporting date.
Laba atau rugi kurs mata uang asing dari aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, yang disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.
The foreign exchange gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the period, adjusted for effective interest rate and payments during the period, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the reporting period.
Aset non keuangan dan liabilitas non keuangan dalam mata uang asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in a foreign currency that are measured at historical cost are translated using the exchange rate at the date of transaction.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, kurs nilai tukar yang digunakan adalah masingmasing sebesar Rp 11.404 (Rupiah penuh) dan Rp 12.189 (Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“USD”).
As at 31 March 2014 and 31 December 2013, the exchange rates used were Rp 11,404 (whole Rupiah) and Rp 12,189 (whole Rupiah), respectively, for 1 United States Dollar (“US Dollar”).
29
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
n. Akuntansi pembiayaan konsumen
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Accounting for consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3b).
Consumer financing receivables are classified as loans and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 3b).
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif dari piutang pembiayaan konsumen yang bersangkutan.
Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the term of the contract based on effective rate of return on the related consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 90 hari diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah dan pendapatan pembiayaan konsumen diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Bila terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan yang dibiayai oleh Grup.
Consumer financing receivables which installment are overdue for more than 90 days are classified as nonperforming receivables and the related consumer financing income is recognized only when it is actually collected (cash basis). In the events of default, consumer finance receivables could be settled by selling their motor vehicle that financed by the Group.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba-rugi tahun berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of the existing consumer financing contract and the resulting gains or losses are recognized in the current year profit or loss.
Piutang pembiayaan konsumen akan dihapuskan setelah menunggak lebih dari 120 hari atau 180 hari untuk motor, dan 360 hari untuk mobil. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than, either 120 days or 180 days for motorcycle, and 360 days for car. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.
Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Grup merupakan pembiayaan bersama dengan tanggung renteng (with recourse), dimana Grup tetap menanggung risiko kredit. Kontrak pembiayaan bersama tersebut dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen dan disajikan pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian secara bruto dengan mengakui porsi pembiayaan yang diterima dari rekan pembiayaan bersama sebagai pinjaman bank sejumlah porsi pembiayaannya. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto pada laba rugi.
All joint financing contracts entered by the Group are joint financing with recourse, where the Group continues to bear the credit risk. Joint financing contracts are recorded as consumer financing receivables and are presented in the consolidated interim statement of financial position on a gross basis with the recognition of joint financing partner’s financing portion as bank loans. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing with recourse are presented on a gross basis in profit or loss.
30
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
n. Akuntansi pembiayaan konsumen (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Accounting for consumer financing (Continued)
Jaminan kendaraan untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen diukur sebesar nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi bersih dari jaminan kendaraan milik pelanggan tersebut. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Collateral vehicles for the settlement of consumer financing receivables are measured at the lower of carrying value of the related consumer financing receivables or the net realizable value of the customer’s motor vehicle collaterals. The difference between the carrying value and the net realizable value is recorded as impairment losses of consumer financing receivables and is charged to the current year profit or loss.
Pendapatan pembiayaan konsumen diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer financing income is recognized using the effective interest method.
o. Sewa
o. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika persyaratan sewa tersebut secara substansi mengalihkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset kepada penyewa. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of asset ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Grup sebagai lessor
Group as a lessor
Seluruh tagihan sewa pembiayaan diakui sebagai piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan tersebut. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi sedemikian rupa sehingga mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto dalam sewa pembiayaan.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.
Apabila aset sewa pembiayaan dijual kepada penyewa sebelum berakhirnya masa sewa pembiayaan, maka selisih antara harga jual dan investasi neto sewa pembiayaan, dicatat sebagai laba atau rugi dalam laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian.
If the assets for lease are sold to the lessee before the end of the lease period, the difference between the selling price and the net investments in finance lease is recorded as a gain or a loss in the consolidated interim statement of comprehensive income.
Apabila aset sewa pembiayaan ditarik (repossessed) dan kemudian dijual, maka jumlah tercatat aset tersebut dikeluarkan dari investasi neto sewa pembiayaan dan akun-akun yang terkait, dan laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian.
If the assets for lease are repossessed and subsequently sold, their costs are removed from the new investments in the finance lease and related accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated interim statement of comprehensive income.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan kepada konsumen dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating lease is recognized when the service is rendered to customers on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
31
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) o. Sewa (Lanjutan)
Apabila aset sewa operasi dijual, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian periode yang bersangkutan. p. Modal saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. q. Saham tresuri Saham tresuri diukur sebesar imbalan yang dibayarkan, termasuk biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung (dikurangi pajak penghasilan), dan dikurangkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pada saat diterbitkan kembali, Perseroan mengakui sebesar imbalan yang diterima, dikurangi biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung, dan diakui secara langsung di ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kerugian atau keuntungan yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan saham tresuri tidak diakui di laba rugi. r.
Segmen operasi
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Leases (Continued) If the operating lease assets are sold, the cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated interim statement of comprehensive income. p. Share capital Incremental costs directly attributable to the issuance of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. q. Treasury stock Treasury stock is measured at consideration paid, including any significant directly attributable transaction costs (net of income taxes), and is deducted from equity attributable to the owners of the Company. Upon reissuance, the Company recognizes any consideration received, net of any significant directly attributable transaction costs, and is recognized directly in equity attributable to the owners of the Company. Gains or losses arising from purchase, sale, issuance or cancellation of treasury stock is not recognized in profit or loss.
r. Operating segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait atas transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan kepada segmen tersebut dalam menilai kinerjanya.
An operating segment is a component of the Group that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regulary reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional Grup.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to Directors as the Group’s chief operating decision maker.
32
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) s. Laba per saham
s. Earnings per share
Laba per saham dan laba per saham dari operasi yang dilanjutkan dihitung masing-masing dengan membagi laba tahun berjalan dan laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
Earnings per share and earnings per share from continuing operations are calculated by dividing profit for the year and profit for the year from continuing operations attributable to the owners of the Company, respectively by the weighted average of total outstanding/issued shares during the year.
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode tersebut dan untuk semua periode sajian disesuaikan untuk peristiwa, selain konversi instrumen berpotensi saham biasa, yang telah mengubah jumlah saham biasa yang beredar tanpa disertai perubahan sumber daya.
The weighted average of total outstanding/issued shares during the period and all presented periods is adjusted for events, except for the conversion of instrument that potentially is ordinary shares, that has changed the total of outstanding shares without a corresponding change in resources.
t. Pendapatan keuangan dan beban keuangan
t.
Finance income and finance costs
Laba rugi kurs atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang timbul dari aktivitas operasi disajikan sebagai penghasilan dan biaya didalam hasil aktivitas operasi. Pendapatan dan beban yang berasal dari aktivitas pendanaan dan laba rugi kurs tercermin di laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian sebagai bagian dari “Pendapatan (beban) keuangan, neto”.
Foreign currency gains and losses on financial assets and liabilities that arise from operating activities are presented as income and expenses within results from operating activities. Income and costs derived from financing activities and the related foreign currency gains and losses are reflected in the consolidated interim statement of comprehensive income as part of “Net finance income (costs)”.
Laba rugi kurs dilaporkan neto sebagai pendapatan keuangan atau beban keuangan tergantung apakah pergerakan kurs di posisi laba neto atau rugi neto.
Foreign exchange gains and losses are reported on a net basis as either finance income or finance cost depending on whether foreign currency movements are in a net gain or net loss position.
Pendapatan keuangan dan beban keuangan terdiri dari pendapatan bunga dari dana yang diinvestasikan serta biaya bunga atas pinjaman, laba rugi atas penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan, laba rugi kurs yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan.
Finance income and finance costs comprise interest income on funds invested and interest expense on borrowings, gains or losses on de-recognition of financial assets and financial liabilities, foreign exchange gains or losses arising from investing and financing activities.
Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau produksi suatu aset kualifikasian diakui di laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowing costs that are not directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are recognized in profit or loss using the effective interest method.
33
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
u. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
u. Related parties transactions In these consolidated interim financial statements, the related party terms used are in accordance with PSAK 7 (2010 Revision), Related Party Disclosures. All significant transactions and balances with related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, istilah pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
4.
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
AKUISISI ENTITAS ANAK a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”)
a.
PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”)
Pada tanggal 17 Januari 2012, Perseroan memperoleh pengendali dengan mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas ANJR dan entitas anaknya. Setelah itu nama ANJR diubah menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”).
On 17 January 2012, the Company obtained control through acquiring 99.99 percent of share ownership and voting rights in ANJR and its subsidiaries. Subsequently, the name of ANJR was changed to PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”).
Tujuan akuisisi ini adalah untuk menciptakan sinergi sebagai perusahaan otomotif.
The purpose of the acquisition is to create synergy as automotive company.
Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:
The goodwill is calculated as follows: 17 Januari/ January 2012
Pembayaran dimuka untuk investasi saham Imbalan pembelian yang tersisa Jumlah imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi bersih yang diperoleh Goodwill
99.813) 1.463.176) 1.562.989) (712.111) 850.878)
Advance payments for investments in shares Remaining purchase considerations Total purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill
34
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”) (Lanjutan) Berikut adalah perbandingan nilai wajar dengan nilai buku atas aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi: Nilai wajar akuisisi/ Acquisition fair value Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Piutang sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset lancar lainnya Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap Aset takberwujud (Catatan 15) Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang usaha dan lainnya Liabilitas pajak tangguhan, neto Utang lancar lainnya Utang tidak lancar lainnya Aset teridentifikasi neto
121.792) 41.408) 635.922) 1.592.876) 47.693) -) 1.059.807) 60.935) 67.886) (2.724.340) (73.041) (39.412) (31.158) (48.257) 712.111)
a.
PT Austindo (Continued)
Nusantara
Jaya
Rent
(“ANJR”)
The following is comparison between fair values and book values of assets acquired and liabilities assumed at the acquisition date:
Nilai buku/ Book value 121.792) 41.408) 635.922) 1.592.876) 47.693) 9.033) 929.725) -) 67.886) (2.724.340) (73.041) (691) (31.158) (48.257) 568.848)
Cash and cash equivalents Trade and other receivables Finance lease receivables Consumer financing receivables Other current assets Deferred tax assets, net Fixed assets Intangible assets (Note 15) Other non-current assets Bank loans and borrowings Trade and other payables Deferred tax liabilities, net Other current liabilities Other non-current liabilities Net identifiable assets
Nilai wajar dari aset tetap neto dan aset tak berwujud yang diperoleh pada tanggal akuisisi, masing-masing sebesar Rp. 1.059.806 dan Rp 60.935, adalah berdasarkan penilaian dari penilai independen yaitu KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan. Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi lainnya mendekati nilai buku mereka pada tanggal akuisisi. Liabilitas pajak tangguhan neto sebesar Rp 39.412 telah memperhitungkan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 47.754 dari penyesuaian nilai wajar atas aset dan liabilitas yang teridentifikasi.
Fair values of the acquired net fixed assets and intangible assets, at acquisition date of Rp 1,059,806 and Rp 60,935, respectively, were based on the valuation of an independent appraiser which is KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan. The fair values of other identifiable assets and liabilities approximate their book values at the acquisition date. Net deferred tax liabilities of Rp 39,412 already incorporated deferred tax liabilities of Rp 47,754 from the fair value adjustment of the identifiable assets and liabilities.
Pada tanggal 11 September 2012, Perseroan juga membeli tambahan 500.000.000 saham baru yang diterbitkan oleh MPMR, dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham, atau dengan jumlah Rp 50.000. Pembelian tambahan ini tidak memberikan dampak terhadap goodwill yang telah diakui.
On 11 September 2012, the Company also purchased additional 500,000,000 shares issued by MPMR, at nominal value of Rp 100 (whole Rupiah) per share, or totaling to Rp 50,000. This additional purchase did not give impact to the recognized goodwill.
Jumlah pendapatan neto dan laba rugi komprehensif konsolidasian milik MPMR dan entitas anaknya, yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 Grup sejak tanggal akuisisi, masing-masing sebesar Rp 1.134.136 dan Rp 169.977.
Total consolidated net revenues and comprehensive income of MPMR and its subsidiaries, which were included in the 2012 consolidated statement of comprehensive income of the Group since the acquisition date, were amounted to Rp 1,134,136 and Rp 169,977, respectively.
35
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) b. PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”)
b.
PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”)
Pada tanggal 6 Pebruari 2013, MPMR mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas GML.
On 6 February 2013, MPMR acquired 99.99 percent of share ownership and voting rights in GML.
Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:
The goodwill is calculated as follows: 6 Pebruari/ February 2013
Imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi neto yang diperoleh Goodwill
186.830) (45.811) 141.019)
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang lainnya Utang tidak lancar lainnya Aset teridentifikasi neto
Details of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows: 7.826) 25.226) 53.425) 179.334) 1.297) (185.903) (30.174) (5.220) 45.811)
Jumlah pendapatan neto dan laba-rugi komprehensif milik GML yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013 sejak tanggal akuisisi maisng-masing sebesar Rp 111.398 dan Rp 10.482. c. PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)
Purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill
Cash and cash equivalents Trade and other receivables Other current assets Fixed assets Other non-current assets Bank loans and borrowings Other payables Other non-current liabilities Net identifiable assets
Total GML’s net revenues and comprehensive income, which were included in the 2013 consolidated statement of comprehensive income since the acquisition date, were amounted to Rp 111,398 and Rp 10,482, respectively. c.
PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) On 31 May 2013, MPMR acquired 99.99 percent of share ownership and voting rights in SAK.
Pada tanggal 31 Mei 2013, MPMR mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas SAK. Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:
The goodwill is calculated as follows: 31 Mei/ May 2013
Imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi neto yang diperoleh Goodwill
220.000) (78.292) 141.708)
Purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill
36
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) c. PT Surya (Lanjutan)
Anugerah
Kencana
(“SAK”)
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Persediaan Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang usaha dan lainnya Aset teridentifikasi neto
c.
PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) (Continued) Details of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows:
24.125) 3.797) 48 9.225) 156.319) 21) (102.529) (12.714) 78.292)
Cash and cash equivalents Trade and other receivables Inventories Other current assets Fixed assets Other non-current assets Bank loans and borrowings Trade and other payables Net identifiable assets
Jumlah pendapatan neto dan laba-rugi komprehensif milik SAK yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013 Grup sejak tanggal akuisisi masing-masing sebesar Rp 36.975 dan Rp 4.907.
Total SAK’s net revenues and comprehensive income, which were included in the 2013 consolidated statement of comprehensive income of the Group since the acquisition date, were amounted to Rp 36,975 and Rp 4,907, respectively.
Jika dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal akuisisi diperoleh informasi baru mengenai fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi di atas, mengidentifikasikan adanya penyesuaian terhadap jumlah diatas, atau terdapat tambahan cadangan pada saat tanggal akuisisi, maka akuntansi akuisisi akan direvisi.
If new information obtained within 12 months from the above acquisition dates about facts and circumstances that existed at the acquisition dates identify adjustments to the above amounts, or any additional provisions that existed at the acquisition dates, then the acquisition accounting will be revised.
Goodwill merupakan aset takberwujud yang tidak memenuhi syarat untuk diakui secara terpisah, dan timbul dari beberapa faktor skala ekonomis dan sinergi yang akan diperoleh Perseroan sehubungan dengan terintegrasinya usaha. Goodwill yang diakui tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan.
Goodwill is an intangible asset that does not qualify for separate recognition occurred from various economics of scale and expected synergies as the result of business’ integration. None of the recognized goodwill is deductible for income tax purpose.
5. KAS DAN SETARA KAS
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Maret/ March 2014
Kas Kas di bank pihak ketiga: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Jasa Jakarta PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dipindahkan
28.901
169.609 45.291 8.266 5.488 3.980 2.433 1.958 1.786 1.741 1.690 688 616 243.546
31 Desember/ December 2013 15.993
Cash on hand
105.032 129.152 17.316 12.030 4.014 202 1.789 130 323 9.736 914 280.638
Cash in third party banks: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Jasa Jakarta PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Carry forward
37
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 31 Maret/ March 2014
31 Desember/ December 2013
Kas di bank pihak ketiga (Lanjutan): Rupiah (Lanjutan)
Cash in third party banks (Continued): Rupiah (Continued)
Pindahan
243.546
280.638
Carried forward
PT Bank Hana PT Bank Agroniaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Jatim Lainnya
328 301 247 181 115 4 1.715 246.437
103 256 85 95.923 15.097 1.845 2.310 396.257
PT Bank Hana PT Bank Agroniaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Jatim Others
20.891 15.463 7.642 133 78 44.207
12.284 52 6.621 401 127 19.485
290.644
415.742
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania Lainnya
Deposito berjangka pada bank pihak ketiga – Rupiah: PT Bank Permata Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Tabungan Pesiunan Nasional Tbk. PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Nusantara Parahyangan PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Jabar Banten PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mayapada International Tbk. PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Royal Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank ICB Bumiputera Tbk. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. PT Bank Mitraniaga Tbk. PT Bank Jasa Jakarta PT Bank DKI
Kas dan setara kas Tingkat suku bunga rata-rata setahun atas deposito berjangka: Rupiah
566.500 47.500 26.500 25.000
580.500 7.500 26.500 -
10.750 10.500 6.000 5.750 5.500 5.000 5.000 3.250 2.500 2.500 2.500 2.000 2.000 1.250 1.000 1.000 14 732.014
10.750 10.500 14.250 2.500 3.250 1.500 6.000 2.500 2.000 2.000 1.250 14 671.014
1.051.559
1.102.749
9,25%
9,27%
US Dollar PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania Others
Time deposits in third party banks – Rupiah: PT Bank Permata Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.ac PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Nusantara Parahyangan PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Jabar Banten PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mayapada International Tbk. PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Royal Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank ICB Bumiputera Tbk. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. PT Bank Mitraniaga Tbk. PT Bank Jasa Jakarta PT Bank DKI
Cash and cash equivalents Average interest rates per annum for time deposits: Rupiah
38
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, tidak ada saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi.
As of 31 March 2014 and 31 December 2013, there were no cash and cash equivalents balances placed at related parties.
6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 31 Maret/ March 2014 Bank pada pihak ketiga (Rupiah) PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia
Deposito pada pihak ketiga (Rupiah) PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
6. RESTRICTED CASH 31 Desember/ December 2013
24.150 3.804 27.954
25.741 3.261 11 29.013
27.954
4.321 33.334
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, kas yang dibatasi penggunaannya adalah jaminan kas atas utang bank (Catatan 20).
7. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES 31 Maret/ March 2014 737.668) (1.159) 736.509)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2014 Saldo awal Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan Penghapusan Saldo akhir
Time deposit in third party bank (Rupiah) PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
As of 31 March 2014 and 31 December 2013, the restricted cash was cash collaterals for bank loans (Note 20).
7. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA
Piutang usaha dalam Rupiah Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
Cash in third party banks (Rupiah) PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia
2.385 1.044 (2.270) 1.159
31 Desember/ December 2013 537.984) (2.385) 535.599)
Trade receivables in Rupiah Less: allowance for impairment loss
The movement of allowance for impairment loss is as follows: 31 Desember/ December 2013 601 1.784 2.385
Beginning balance Increase in allowance, net of amount recovered Written-off Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover loss on non-collectible trade receivables.
Per 31 Maret 2014 dan Desember 2013, piutang usaha masing-masing sebesar Rp 128.353 dan Rp 118.418 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
As of 31 March 2014 and 31 December, trade receivables amounting to Rp 128,353 and Rp 118,418, respectively, are pledged as collateral for long-term borrowings (Note 20).
39
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN DARI PIHAK KETIGA 31 Maret/ March 2014 Piutang pembiayaan konsumen, bruto (Rupiah) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif Piutang pembiayaan konsumen, neto Bagian lancar, neto Bagian tidak lancar, neto
31 Desember/ December 2013
4.401.072)
4.169.839)
Consumer financing receivables, gross (Rupiah)
(846.143) 3.554.929)
(793.872) 3.375.967)
Unearned consumer financing income
(64.732) 3.490.197) (1.898.550) 1.591.647)
(58.121) 3.317.846) (1.917.630) 1.400.216)
Less: allowance for collective impairment loss Consumer financing receivables, net Current portion, net Non-current portion, net
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2014 Saldo awal Penambahan cadangan Penghapusan Saldo akhir
8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES
58.121) 30.358) (23.747) 64.732)
The movement in allowance for impairment loss is as follows: 31 Desember/ December 2013 51.673) 90.105) (83.657) 58.121)
Beginning balance Increase in allowance Written-off Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover possible losses on non-collectible receivables.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor terkait.
The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (BPKB) of the corresponding vehicles.
Piutang pembiayaan konsumen dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
The consumer financing receivables are pledged as collateral for long term borrowings (Note 20).
40
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
9. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN DARI PIHAK KETIGA
9. FINANCE LEASE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES
31 Maret/ March 2014 Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode: Kurang dari setahun Rupiah Dolar Amerika Serikat 1 – 5 tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Nila sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui: Rupiah Dolar Amerika Serikat Simpanan jaminan Investasi neto dalam sewa pembiayaan, sebelum cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai Investasi neto dalam sewa pembiayaan setelah cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar Bagian tidak lancar
580.097) 117.043)
584.431) 116.796)
543.113) 94.034) 1.334.287) 539.622) 1.873.909)
485.647) 101.915) 1.288.789) 496.277) 1.785.066)
(169.839) (18.888) (539.622)
(159.067) (18.935) (496.277)
1.145.560) (4.845)
1.110.787) (5.120)
1.140.715) (598.069) 542.646)
1.105.667) (584.024) 521.643)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2014 Saldo awal Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan Saldo akhir
31 Desember/ December 2013
5.120 (275 ) 4.845
Gross finance lease receivables, due in periods: Less than a year Rupiah US Dollar 1 – 5 years Rupiah US Dollar Guaranteed residual value Gross investment in finance leases Less: Unearned finance lease income: Rupiah US Dollar Guarantee deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment loss Allowance for impairment loss Net investment in finance leases, after allowance for impairment loss Current portion Non-current portion
The movement of allowance for impairment loss is as follows: 31 Desember/ December 2013 8.420 (3.300 ) 5.120
Beginning balance Increase in allowance, net of amount recovered Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover losses on non-collectible receivables.
Piutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang dibiayai, dan dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
The finance lease receivables are collaterized with the financed assets and are pledged as collateral for long-term borrowings (Notes 20).
Pada awal kontrak sewa pembiayaan, penyewa diwajibkan untuk menempatkan jaminan sewa yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian aset sewa pada akhir masa sewa pembiayaan apabila penyewa pembiayaan melaksanakan hak opsi. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, jaminan sewa tersebut akan dikembalikan kepada penyewa.
At the inception of the lease agreement, the lessee is required to place a lessee deposit, which will be used as a payment for the purchase of the leased assets at the end of the lease period if the lessee exercises purchase option. Otherwise, the lease deposit will be returned to the lessee.
41
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. PERSEDIAAN
10. INVENTORIES 31 Maret/ March 2014
Barang dagangan dan barang jadi Barang dalam pengolahan Bahan baku Barang dagangan dalam perjalanan
31 Desember/ December 2013
345.935 1.147 46.567 188.236 581.885
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai sehingga cadangan kerugian penurunan nilai tidak dibentuk.
253.557 2.166 50.900 50.237 356.860
Merchandise and manufactured inventories Work in process Raw materials Merchandise inventories in transit
As of 31 March 2014 and 31 December 2013, management believes that there is no indication of impairment, and therefore, no allowance for impairment loss is provided.
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION
a. Utang pajak terdiri dari:
a. 31 Maret/ March 2014
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 dan 4(2) Pasal 25/29 Pajak Pertambahan Nilai
31 Desember/ December 2013
1.738) 2.255) 74.564) 9.170) 87.727)
b. Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Tax payables consist of:
9.344) 3.408) 64.514) 9.937) 87.203)
b.
Income tax: Article 21 Article 23 and 4(2) Article 25/29 Value Added Tax
The components of income tax expense are as follows:
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2014 2013 Perseroan Kini Tangguhan Entitas anak Kini Tangguhan Konsolidasian Kini Tangguhan
-) (230) (230)
-) (193) (193)
52.607 1.674 54.281
56.992) (3.326) 53.666)
52.607 1.444 54.051
56.992) (3.519) 53.473)
The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred Consolidated Current Deferred
42
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
c. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
c.
The reconciliation between consolidated profit before income tax and income tax expense is as follows:
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-monthperiod ended 31 March 2013 2014 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan
211.550)
181.907)
Eliminasi transaksi dengan entitas anak
181.966)
32.753)
(234.717)
(236.885)
158.799)
(22.225)
39.700)
(5.556)
(41.208)
(2.496)
(2.652) -)
-) 7.599)
The Company’s profit (loss) before income tax Income tax expense (benefit) at tax rate of 25% Tax effect of permanent differences Recognition of previously unrecognized tax losses Current periods unrecognized tax losses
3.930)
260)
Under provided in prior years
(230) 54.281) 54.051)
(193) 53.666) 53.473)
Income tax expense (benefit): The Company Subsidiaries Income tax expense
Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perseroan Beban (manfaat) pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku (25%) Pengaruh pajak dari perbedaan permanen Pengakuan rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya Rugi pajak yang tidak diakui periode berjalan Kekurangan penyisihan di tahun-tahun sebelumnya Beban (manfaat) pajak penghasilan: Perseroan Entitas anak Beban pajak penghasilan
Pajak penghasilan dihitung untuk setiap entitas karena pelaporan pajak penghasilan badan konsolidasian tidak diperbolehkan. d. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut:
Consolidated profit from continuing operations before income tax Elimination of transactions with subsidiaries Subsidiaries’ profit before income tax
Income tax is computed for each legal entity as consolidated corporate income tax return is not permitted. d.
The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income is as follows:
Untuk periode berakhir 31 Maret/ For the period ended 31 March 2013 2014 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perseroan Perbedaan temporer: Kompensasi karyawan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Perbedaan tetap: Penghasilan dividen Pendapatan bunga kena pajak final Beban bunga Lainnya
158.799)
(22.225)
14.596) 1.213) 829) 16.638)
-) 985) 829) 1.814)
(169.997) (6.718) 12.426) (541) (164.830)
(22.450) (1.682) 13.770) 377) (9.985)
Profit (loss) before income tax of the Company Temporary differences: Employee compensation Employee benefits obligation Depreciation of fixed assets Permanent differences: Dividend income Interest income subject to final tax Interest expense Others
43
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
d. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut (Lanjutan):
Laba (rugi) fiskal Perseroan Tarif pajak yang berlaku
d.
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-monthperiod ended 31 March 2013 2014 10.607 (30.396) 25%) 25%) 2.652 -
Pengakuan rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya
(2.652)
-
-)
-)
-) 74.564) 74.564)
-) 124.621) 124.621)
Beban pajak kini Perseroan Utang pajak penghasilan badan: Perseroan Entitas anak
e. Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari:
e.
31 Maret/ March 2014
Tax loss of the Company Enacted tax rate Recognition of previously unrecognized tax losses Current income tax expense of the Company Corporate income tax payable: The Company Subsidiaries
In these consolidated interim financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculation, as the Company has not yet submitted its Corporate Income Tax Return.
Dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan.
Perseroan: Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja
The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income is as follows (Continued):
Deferred tax assets and liabilities consist of:
31 Desember/ December 2013 The Company: Depreciation of fixed assets Employee benefits obligation
2.110) 4.296) 6.406)
2.110) 4.065) 6.175)
(25.320) (18.914)
(34.023) (27.848)
Fair value adjustments arising from acquisition of MPMR Deferred tax liabilities, net
Entitas anak: Aset pajak tangguhan, neto
21.021)
31.869)
Subsidiaries: Deferred tax assets, net
Total aset pajak tangguhan, neto
21.021)
31.869)
Total deferred tax assets, net
(18.914)
(27.848)
Total deferred tax liabilities, net
Penyesuaian nilai wajar dari akuisisi MPMR Liabilitas pajak tangguhan, neto
Total liabilitas pajak tangguhan, neto
Pada 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, Perseroan dan entitas anaknya memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi masing-masing adalah sebesar Rp 207.320 dan 227.151, dimana masing-masing sebesar Rp 199.502 dan Rp 209.319 tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan.
As of 31 March 2014 and 31 December 2013, the Company and its subsidiaries had tax loss carryforwards amounting to Rp 207,320 and Rp 227,151, respectively, of which amounted to Rp 199,502 and Rp 209,319, respectively, is not recognized as deferred tax assets.
Realisasi dari aset pajak tangguhan Perseroan dan entitas anaknya tergantung pada laba operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang diakui ini dapat direalisasikan dengan kompensasi pajak penghasilan atas laba kena pajak pada periode mendatang.
Realization of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets is dependent upon their profitable operations. Management believes that these recognized deferred tax assets are probable of being realized through offset against taxes due on future taxable income. 44
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan) f.
11. TAXATION (Continued)
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan masing-masing entitas anaknya menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang secara individu. Otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah hak dan/kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku.
f. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and each of its subsidiaries submit individual tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Bagian Grup atas laba entitas asosiasi di periode berjalan adalah sebesar Rp 2.214 (31 Desember 2013: Rp 4.348).
The Group’s share of profit of associates for the period is Rp 2,214 (31 December 2013: Rp 4,348).
Informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The financial information of the associates is as follows:
Nilai tercatat investasi/ Carrying amount of investment 31 Maret 2014: PT Asuransi Indrapura Lainnya
Kepemilikan/ Ownership
Jumlah aset/ Total assets
Jumlah liabilitas/Total liabilities
Pendapatan/ Revenues
Laba (rugi)/ Profit (loss)
40.250 1.287 41.537
20,00% 26,40% - 40,00%
479.376 11.920 491.296
329.514 6.066 335.580
28.301 464 28.765
7.639 (68) 7.571
37.639 1.684 39.323
20,00% 26,40% - 40,00%
473.540 11.244 484.784
340.773 5.367 346.140
137.496 6.488 143.984
22.605 (358) 22.247
31 Desember 2013: PT Asuransi Indrapura Lainnya
31 March 2014: PT Asuransi Indrapura Others
31 December 2013:
Nilai wajar investasi pada entitas asosiasi tidak tersedia di pasar kuotasi harga publikasikan.
The fair values of investments in associates are not available in the quoted market price.
13. DEPOSIT JAMINAN
13. GUARANTEE DEPOSITS
Merupakan jaminan Grup berupa deposito berjangka Rupiah yang dibatasi penggunaannya kepada: 31 Maret/ March 2014 PT Astra Honda Motor (pemasok utama) Lainnya
PT Asuransi Indrapura Others
Represent the Group’s collaterals in form of restricted Rupiah time deposits to: 31 Desember/ December 2013
463.040 16.144
432.432 16.184
479.184
448.616
PT Astra Honda Motor (main supplier) Others
45
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. ASET TETAP
14. FIXED ASSETS
Aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan entitas anaknya terdiri dari:
The directly owned fixed assets of the Company and its subsidiaries consist of:
31 Maret/March 2014 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset tetap dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana
Nilai buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Reklasifikasi/ Reclassifications
258.518) 262.760) 21.747) 94.790) 2.288.538) 76.059) 17.138) 3.019.550) 61.855) 3.081.405)
80.009) 63.665) 426) 1.041) 243.360) 6.226) 352) 395.079) 10.068) 405.147)
(75) (1) (102.816) (834) (103.726) -) (103.726)
449) 24.992) -) -) -) -) -) 25.441) (25.441) -)
338.976) 351.417) 22.098) 95.830) 2.429.082) 81.451) 17.490) 3.336.344) 46.482) 3.382.826)
(56.440) (16.501) (44.654) (268.239) (40.730) (11.095) (437.659)
(4.241) (1.179) (2.879) (76.977) (4.462) (463) (90.201)
-) 75) -) 46.809) 830) -) 47.714)
-) -) -) -) -) -) -)
(60.681) (17.605) (47.533) (298.407) (44.362) (11.558) (480.146) 2.902.680)
2.643.746)
Cost: In used fixed assets: Land Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures Assets under construction Accumulated depreciation: Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures
Net book value
31 Desember/December 2013
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset tetap dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana
Nilai buku
Penambahan melalui akuisisi/ Additions through acquisition
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
130.883) 229.206) 16.417) 86.695) 1.478.832) 53.717) 14.420) 2.010.170) 12.502) 2.022.672)
4.663) 4.413) -) 64) 326.054) 459) -) 335.653) -) 335.653)
123.267) 10.571) 5.009) 2.083) 799.274) 20.914) 2.484) 963.602) 81.419) 1.045.021)
(295) (442) (51) (87) (318.246) (2.778) (42) (321.941) -) (321.941)
-) 19.012) 372) 6.035) 2.624) 3.747) 276) 32.066) (32.066) -)
258.518) 262.760) 21.747) 94.790) 2.288.538) 76.059) 17.138) 3.019.550) 61.855) 3.081.405)
(41.224) (12.158) (34.041) (125.138) (28.476) (9.427) (250.464)
-) -) -) -) -) -) -)
(15.292) (4.394) (10.700) (288.150) (13.688) (1.698) (333.922)
76) 51) 87) 145.049) 1.434) 30) 146.727)
-) -) -) -) -) -) -)
(56.440) (16.501) (44.654) (268.239) (40.730) (11.095) (437.659)
1.772.208
2.643.746)
Cost: In used fixed assets: Land Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures Assets under construction Accumulated depreciation: Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures
Net book value
46
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
14. FIXED ASSETS (Continued) 31 Maret/ March 2014
Penyusutan dibebankan pada: Beban pokok pendapatan Beban usaha
77.157) 13.044) 90.201)
Rincian (rugi) laba atas penjualan dan penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2014 Penerimaan dari penjualan aset tetap Nilai buku bersih
65.136) (56.012) 9.124
Informasi lainnya yang relevan:
Persentase penyelesaian Perkiraan selesai Nilai pertanggungan asuransi
284.291 49.631 333.922
Depreciation expenses are charged to: Cost of revenues Operating expenses
Details of (losses) gain on sale and disposal of fixed assets are as follows: 31 Desember/ December 2013 162.698) (175.214) (12.516)
Proceeds from sale of fixed assets Net book values
Other relevant information: 31 Maret/ March 2014
Hasil penjualan kendaraan MPMR Hasil penjualan kendaraan GML Hasil penjualan kendaraan SAK Aset tetap disusutkan penuh tapi masih digunakan Jaminan keagenan ke PT Astra Honda Motor Jaminan pinjaman jangka panjang (Catatan 20) Aset dalam konstruksi: Jenis aset
31 Desember/ December 2013
31 Desember/ December 2013
41.302 19.453 4.305
114.664 -
82.021
78.513
269.795
194.362
2.319.465
1.781.046
Bangunan dan peralatan kantor/Building and office equipments
Bangunan dan peralatan kantor/Building and office equipments 0,45% - 98,19% 2014 2.750.461
30% - 98% 2014 2.855.153
Proceeds from sales of MPMR’s vehicles Proceeds from sales of GML’s vehicles x Proceeds from sales of SAK’s vehicles x Fully depreciated fixed assets but are still in use Pledged as dealership guarantee to PT Astra Honda Motor Collaterals for long-term borrowings (Note 20) Assets under construction: Type of assets
Percentage of completion Estimated to be completed Sum insured
Penerimaan kas atas penjualan kendaraan MPMR, GMLJ dan SAK disajikan di laporan arus kas interim konsolidasian sebagai bagian dari arus kas dari aktivitas operasi.
The proceeds from sales of MPMR, GMLJ and SAK’s vehicles are presented in the consolidated interim statement of cash flows as part of cash flows from operating activities.
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dimana menurut pendapat manajemen memadai untuk menutupi kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets are insured against loss of fire and other risks, which management believes is adequate to cover possible losses on the insured assets.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset tetap.
Management is in the opinion that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable and therefore, no allowance for impairment loss of fixed assets is necessary.
Per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, nilai wajar aset tetap diestimasi masing-masing sebesar Rp 3.416.235 dan Rp 3.114.814.
As of 31 March 2014 and 31 December 2013, the fair values of fixed assets are estimated at Rp 3,416,235 and Rp 3,114,814, respectively. 47
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA
15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS
a. Goodwill
a. Goodwill
Mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
The movement of goodwill is as follows:
31 Maret/ March 2014 Saldo awal Perolehan melalui kombinasi bisnis (Catatan 4) Saldo akhir
31 Desember/ December 2013
1.140.360
857.633
1.140.360
282.727 1.140.360
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, jumlah nilai tercatat goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas (“UPK”) sebagai berikut:
For the purpose of impairment testing, the aggregate carrying amounts of goodwill allocated to each cash generating unit (“CGU”) is as follows:
31 Maret/ March 2014 MPMR MPMF SAK GML SAF
31 Desember/ December 2013
433.948 416.930 141.708 141.019 6.755 1.140.360
Perseroan melakukan pengujian penurunan setiap tahun pada akhir periode untuk UPK diatas.
433.948 416.930 141.708 141.019 6.755 1.140.360
MPMR MPMF SAK GML SAF
The Company performs impairment test for the above CGUs every end of period.
Berikut adalah pendekatan yang digunakan: Nilai terpulihkan SAK dan GML beserta goodwill-nya ditentukan berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Pendekatan ini dimungkinkan karena kedua UPK ini baru diakuisisi di tahun 2013 sehingga nilai imbalan yang dibayarkan pada saat diakuisisi masih dapat digunakan sebagai acuan nilai wajar di akhir tahun.
The followings are the approaches used: The recoverable amounts of SAK and GML, together with the respective goodwill, are determined based on fair values less cost to sell. Such approach is possible because both CGUs are just acquired in 2013 and therefore, the amounts of consideration paid can still be referred to as year end’s fair values.
Beginning balance Acquisition through business combination (Note 4) Ending balance
Nilai terpulihkan MPMR dan MPMF beserta goodwill-nya didasarkan pada nilai pakainya dan ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang dihasilkan dari penggunaan UPK yang berkelanjutan. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai terpulihkan adalah sebagai berikut:
The recoverable amounts of MPMR and MPMF, together with their respective goodwill, are based on their value in use and are determined by discounting the future cash flow to be generated from the continuing use of the CGUs. Key assumptions used in the calculation of recoverable amounts are as follows:
2013 MPMR Tingkat pertumbuhan tetap Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan pendapatan (rata-rata selama tiga sampai lima tahun kedepan)
MPMF
10,00% 14,12%
6,30% 10,68%
20,00%
16,00%
Tingkat pertumbuhan tetap diestimasi dengan mempertimbangkan pertumbuhan organik CGU tersebut untuk selamanya dari pertumbuhan makro ekonomi Indonesia yang diharapkan.
Terminal growth rate Discount rate Revenue growth rate (average of the next three to five years)
The terminal growth rate is estimated by taking into account the CGU’s organic growth in perpetuity and the expected growth of macro economy in Indonesia.
48
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan) a. Goodwill (Lanjutan)
15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS (Continued) a.
Goodwill (Continued)
Nilai terpulihkan MPMR dan MPMF beserta goodwill-nya (Lanjutan)
The recoverable amounts of MPMR and MPMF, together with their respective goodwill (Continued)
Tingkat diskonto merupakan nilai setelah pajak yang diestimasikan berdasarkan tingkat biaya modal rata-rata tertimbang yang relevan terhadap industri dari UPK yang bersangkutan.
The discount rate is post-tax measure estimated based on the weighted average cost of capital relevant to the respective CGU’s industry.
Arus kas selama lima tahun kedepan digunakan sebagai dasar perhitungan dalam model arus kas terdiskonto, dimana arus kas ini didasarkan pada tren hasil dari aktivitas komersial UPK.
Five years of future cash flows are included in the discounted cash flow model and are based on the yield trend of the CGU commercial activities.
Pertumbuhan pendapatan dihitung berdasarkan hasil masa depan yang diharapkan dengan mempertimbangkan hal-hal seperti indikator ekonomi yang stabil, seperti GDP per kapita, suku bunga, kurs mata uang dan tingkat inflasi yang mempengaruhi daya beli.
Budgeted revenue growth is based on expectation of future outcomes taking into account the factors such as stable economic indicators such as GDP per capita, interest rates, exchange rate and inflation rate that influence the purchasing power parity.
Berdasarkan penelaahannya atas status goodwill pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penurunan nilai untuk goodwill tidak diperlukan karena kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak akan menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah terpulihkan.
Based on evaluation of the status of goodwill at year end, management believes that no impairment of goodwill is necessary because any reasonably possible changes to the key assumptions will not cause the amount of the CGU to exceed their recoverable amounts.
b. Aset takberwujud lainnya
b.
Mutasi saldo aset takberwujud lainnya adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2014 Harga perolehan: Saldo awal Penambahan Saldo akhir Akumulasi amortisasi: Saldo awal Penambahan Saldo akhir
Other intangible assets The movement of other intangible assets is as follows:
31 Desember/ December 2013
60.935 60.935
60.935 60.935
(24.374) (3.047) (27.421)
(12.187) (12.187) (24.374)
33.514
36.561
Aset takberwujud lainnya terdiri dari kontrak pelanggan dan hubungan pelanggan diperoleh yang dari akuisisi MPMR dan entitas anaknya pada tahun 2012.
Cost: Beginning balance Addition Ending balance Accumulated amortization: Beginning balance Addition Ending balance
Other intangible assets consist of customer contracts and customer relationships which were acquired through the acquisition of MPMR and its subsidiaries in 2012.
49
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK
16. SHORT-TERM BANK LOANS 31 Maret/ March 2014
31 Desember/ December 2013
Bank pihak ketiga (Rupiah): PT Bank Permata Tbk., fasilitas pinjaman berulang tanpa jaminan
211.053
120.535
Third party lenders (Rupiah): PT Bank Pemata Tbk., revolving facility, unsecured
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., fasilitas pinjaman berulang, tanpa jaminan
167.540
124.451
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., revolving facility, unsecured
PT Bank ANZ Indonesia, fasilitas pembiayaan faktur, tanpa jaminan
124.970
144.854
PT Bank ANZ Indonesia, trade finance loan facility, unsecured
PT Bank Mizuho Indonesia, fasilitas pinjaman berulang, tanpa jaminan
61.590
50.348
PT Bank Mizuho Indonesia, revolving facility, unsecured
Deutsche Bank AG., fasilitas cerukan, tanpa jaminan
49.468
49.775
Deutsche Bank AG., overdraft facility, unsecured
PT Bank CIMB Niaga Tbk., fasilitas cerukan, tanpa jaminan
29.303
5.705
PT Bank CIMB Niaga Tbk., overdraft facility, unsecured
PT Bank Central Asia Tbk. dengan fasilitas berikut: Cerukan, tanpa jaminan Cerukan, dijamin oleh jaminan perusahaan MPMR, aset tetap dan piutang usaha GML Pinjaman berulang, jaminan deposito PT Bank Pan Indonesia Tbk, fasilitas cerukan, dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor terkait.
15.102
11.986
9.809 4.012
5.800 1.180
PT Bank Central Asia Tbk. under the following facilities: Overdraft, unsecured Overdraft, secured by MPMR’s corporate guarantee and GML’s fixed assets and trade receivables Revolving, secured by cash deposit
1.858
-
PT Bank Pan Indonesia Tbk, overdraft facility, secured by the related certificates of ownership (BPKB) of the corresponding vehicles.
674.705
514.634
31 Maret/ March 2014 Kisaran suku bunga kontraktual: Rupiah
8,00% - 13,00%
31 Desember/ December 2013
8,00% - 11,32%
Range of contractual interest rates: Rupiah
Utang bank mencakup beberapa pembatasan dan persyaratan administrasi.
The bank loans contain several covenants, restrictions and admistrative requirements.
Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut:
The payments of loan principal for short-term loans are as follows:
31 Maret/ March 2014 Rupiah
206.297
31 Desember/ December 2013 1.125.520
Rupiah
50
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
17. UTANG USAHA KE PIHAK KETIGA
17. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES
Merupakan utang usaha untuk pembelian barang dan jasa. 31 Maret/ March 2014 Utang usaha pada pihak ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat
1.146.918 33.620 1.180.538
Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang usaha diatas.
18. UTANG LAINNYA KE PIHAK KETIGA
31 Desember/ December 2013 666.587 30.509 697.096
The Group does not provide any guarantee or collateral for the above trade payables.
109.170 62.328 47.650 13.029 57.691 289.868
31 Desember/ December 2013 95.334 72.232 40.666 9.385 59.448 277.065
19. BEBAN AKRUAL
36.407 29.026 13.756 8.955 24.475 112.619
31 Desember/ December 2013 34.852 25.023 11.778 9.632 32.739 114.024
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Employees’ compensations Advertising and promotion Driver wages to service providers Professional fees Others
20. LONG-TERM BORROWINGS 31 Maret/ March 2014
Pinjaman bank Pinjaman sindikasi Pinjaman dari institusi keuangan lainnya
Customers’ guarantee deposits Advances from customers Unearned income Vehicle registration Others
19. ACCRUED EXPENSES 31 Maret/ March 2014
Kompensasi karyawan Iklan dan promosi Biaya upah pengemudi ke penyedia jasa Jasa tenaga ahli Lainnya
Trade payables to third parties: Rupiah US Dollar
18. OTHER PAYABLES TO THIRD PARTIES
31 Maret/ March 2014 Deposit jaminan dari pelanggan Uang muka dari pelanggan Pendapatan ditangguhkan Pendaftaran kendaraan Lainnya
Represent trade payables for the purchase of goods and services.
31 Desember/ December 2013
4.620.216 431.531 145.328 5.197.075 (2.949.181)
4.339.488 530.524 153.895 5.023.907 (2.788.365)
2.247.894
2.235.542
Bank loans Syndicated loans Borrowings from other financial institutions Current maturities Long-term portions, net of current maturities
51
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 31 Maret/March 2014
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank: Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mega Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta
407.764 432.153 303.591 435.726 249.122 219.163 200.834 116.648 50.986 105.549 103.205 100.142 87.982 37.144 19.965 14.231 13.343 8.847 2.906.395
Servis otomotif/ Automotive services
422.285 14.744 328.479 53.354 103.389 54.710 88.251 31.897 65.241 39.474 31.882 26.134 50 1.259.890
Lainnya/ Others
239.700 239.700
Jumlah/ Total
830.049 686.597 632.070 489.080 352.511 219.163 200.834 116.648 105.696 105.549 103.205 100.142 88.251 87.982 69.041 65.241 39.474 31.882 26.134 19.965 14.231 13.343 8.847 50 4.405.985
Dalam ribuan USD/In thousands of USD
-
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year
2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2016 2014 2014 - 2016 2014 - 2016 2014 - 2018 2014 - 2016 2014 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2016 2014 - 2018 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2017
Bank loans: Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mega Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta
52
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 31 Maret/March 2014 (Lanjutan/Continued)
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent) Pinjaman dari pihak selain bank : Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT CIMB Niaga Auto Finance PT Astra Sedaya Finance PT U Finance
Jumlah Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Servis otomotif/ Automotive services
Jumlah/ Total
Lainnya/ Others
Dalam ribuan USD/In thousands of USD
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year
98.614) 51.856) 40.262) 12.704) 203.436) 3.109.831)
10.795) -) -) -) 10.795) 1.270.685)
-) -) -) -) -) 239.700)
109.409) 51.856) 40.262) 12.704) 214.231) 4.620.216)
9.594 4.547 3.531 1.114
2014 - 2016 2014 2014 - 2015 2014
Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk.
431.531)
-)
-)
431.531)
-
2014 - 2015
Syndicated loan - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent)
2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017
Non-bank loans: Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT CIMB Niaga Auto Finance PT Astra Sedaya Finance PT U Finance
-) -) -) -) -) -) -)
49.948) 45.734) 16.991) 15.058) 14.811) 2.786)
-) -) -) -) -) -)
49.948) 45.734) 16.991) 15.058) 14.811) 2.786)
-
145.328)
-)
145.328)
3.541.362) (2.328.249)
1.416.013) (549.452)
239.700) (71.480)
5.197.075) (2.949.181)
Total Current maturities
1.213.113)
866.561)
168.220)
2.247.894)
Long-term portions, net of current maturities
53
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 31 Desember/December 2013
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
411.295 294.445 250.179 228.693 296.012 245.244 200.909 135.306 96.240 121.331 115.824 41.084 100.079 45.472 1.406 16.667 15.422 10.937 3.201 2.629.746
Servis otomotif/ Automotive services
17.474 384.552 313.988 115.857 20.110 38.480 61.970 96.514 34.371 67.046 42.377 29.090 5.067 1.226.896
Lainnya/ Others
252.632 252.632
Jumlah/ Total
681.401 678.997 564.167 344.550 316.122 245.244 200.909 135.306 134.720 121.331 115.824 103.054 100.079 96.514 79.843 67.046 42.377 30.496 16.667 15.422 10.937 5.067 3.201 4.109.274
Dalam ribuan USD/In thousands of USD
-
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year
2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2017 2014
Bank loans: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
54
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 31 Desember/December 2013 (Lanjutan/Continued)
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent) Pinjaman dari pihak selain bank : Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT Astra Sedaya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT U Finance
Jumlah Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Servis otomotif/ Automotive services
Jumlah/ Total
Lainnya/ Others
Dalam ribuan USD/In thousands of USD
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year
67.263) 79.113) 51.162) 18.665) 216.203) 2.845.949)
14.011) -) -) -) 14.011) 1.240.907)
-) -) -) -) -) 252.632)
81.274) 79.113) 51.162) 18.665) 230.214) 4.339.488)
6.668 6.491 4.197 1.531
2014 - 2016 2014 2014 - 2015 2014
Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk.
530.524)
-)
-)
530.524)
-
2014 - 2015
Syndicated loan - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent)
2014 - 2017 2014 – 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2017
Non-bank loans: Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT Astra Sedaya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT U Finance
-) -) -) -) -) -) -)
52.734) 47.362) 17.510) 16.756) 16.177) 3.356)
-) -) -) -) -) -)
52.734) 47.362) 17.510) 16.756) 16.177) 3.356)
-
153.895)
-)
153.895)
3.376.473) (2.162.936)
1.394.802) (541.017)
252.632) (84.412)
5.023.907) (2.788.365)
Total Current maturities
1.213.537)
853.785)
168.220)
2.235.542)
Long-term portions, net of current maturities
55
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
31 Maret/ March 2014 Kisaran suku bunga kontraktual per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
8,00% - 14,00% 3,45% - 5,20%
Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat
1.083.994 239.416
31 Desember/ December 2013
9,70% - 12,55% 3,45% - 5,17%
Range of contractual interest rates per annum: Rupiah US Dollar
The payments of loan principal for long-term loans were as follows: 31 Desember/ December 2013 3.862.911 310.401
Rupiah US Dollar
Dana yang diperoleh digunakan, antara lain, untuk modal kerja, pendanaan umum, dan kredit investasi.
The funds received are used for, among other, working capital, general funding, and investment loans.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, pinjaman jangka panjang dijaminkan dengan aset Grup berikut ini:
As of 31 March 2014 and 31 December 2013, long-term borrowings are secured by the Group’s assets as follows:
31 Maret/ March 2014 Kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Aset tetap
27.954 128.353 2.662.742 943.680 2.319.465
Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi batasanbatasan tertentu, seperti batasan rasio keuangan, dan persyaratan administrasi tertentu.
31 Desember/ December 2013 33.334 118.418 2.734.335 1.116.784 1.781.046
Cash Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Fixed assets
The Group is required by the lenders to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and certain administrative requirements.
21. IMBALAN KERJA
21. EMPLOYEE BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits liability
Grup membukukan liabilitas atas imbalan pasca-kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Group recognizes the post-employment benefits liability for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi keuangan interim konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employee benefits liability reflected in the consolidated interim statements of financial position is as follows:
31 Maret/ March 2014 Liabilitas imbalan kerja: Imbalan pasca-kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya
79.828 7.309 87.137
31 Desember/ December 2013 76.527 7.367 83.894
Employee benefits liability: Post-employment benefits Other long-term employee benefits
56
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
21. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Liabilitas imbalan kerja (Lanjutan)
Employee benefits liability (Continued)
a. Imbalan pasca-kerja
a. Post-employment benefits
Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Saldo awal Beban periode berjalan Imbalan yang dibayarkan Akuisis GML dan SAK Lainnya
The movement of post-employment benefits liability is as follows:
31 Maret/ March 2014 76.527) 5.017) (1.718) -) 2) 79.828)
b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
31 Desember/ December 2013 52.971) 17.721) -) 4.927) 908) 76.527)
Beginning balance Expenses for the period Benefits paid Acquisition of GML and SAK Others
b. Long-service benefits liability
Grup menyediakan imbalan kerja jangka panjang bagi karyawan yang telah bekerja selama suatu periode tertentu. Imbalan menjadi terutang pada tanggal yang telah ditentukan.
The Group provides long-service benefits for its employees who have worked for a certain number of years. The benefits become payable on specified anniversary dates.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
A summary of movement of the long-service benefits obligation is as follows:
Saldo awal Beban imbalan kerja Pembayaran imbalan kerja Lainnya Saldo akhir
31 Maret/ March 2014 7.367) 232 (290) -) 7.309)
c. Asumsi aktuaria
c. 31 Maret/ March 2014
Tingkat bunga diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun
31 Desember/ December 2013 8.919) (555) (1.000) 3) 7.367)
9% 7%
Beginning balance Benefits cost Benefits payments Others Ending balance
Actuarial assumptions 31 Desember/ December 2013 9% 7%
Discount rate per annum Salary increment rate per annum
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini kewajiban imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto biasanya ditentukan sesuai dengan ketersediaan obligasi pemerintah dengan kualitas tinggi yang ada di pasar aktif pada tanggal posisi keuangan.
The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate is usually determined in line with the availability of high quality government bond in the active capital market at the financial position date.
Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan kewajiban imbalan kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan berdasarkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah dan kenaikan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date up to the normal retirement age. The increase rate of salary is generally determined based on inflation adjustment to pay scales and increase in length of service.
57
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
21. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Efektif dibulan Oktober 2013, Perseroan memulai rencana insentif jangka panjang dalam bentuk grant saham jangka panjang. Rencana pembayaran kompensasi berbasis saham ini tergantung dari pencapaian kondisi vesting tertentu seperti kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Jumlah total perkiraan biaya grant adalah sebesar Rp 149.000 yang akan vest dalam beberapa tahap dalam tahun 2016 – 2018. Di tahun 2013, Perseroan telah mencatat Rp 10.908 atas grant saham ini dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Effective in October 2013, the Company initiated long-term incentive plans in the form of long-term share grant to key management. These share-based-payment plans are contingent based on the achievement of certain vesting conditions such as market and non-market performance conditions. Total estimated grant cost is approximately Rp 149,000 which will vest in several tranches within 2016 2018. In 2013, the Company has recorded Rp 10,908 under the equity section as a result of this share grant.
22. MODAL SAHAM
22. SHARE CAPITAL
Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 5.000.000 (10.000.000.000 saham per 31 Desember 2013 dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham) dan Rp 2.500.000 (2.500.000 saham per 31 Desember 2012 dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham).
The Company’s authorized share capital amounted to Rp 5,000,000 (10,000,000,000 shares as of 31 December 2013 at nominal value Rp 500 (whole Rupiah) per share) and Rp 2,500,000 (2,500,000 shares as of 31 December 2012 at nominal value of Rp 1,000,000 (whole Rupiah) per share).
a. Mutasi saham beredar
a. Changes in outstanding shares Jumlah saham/ Number of shares
Saldo per 1 Januari 2012 Penerbitan saham di 29 Pebruari 20121) Saldo per 31 Desember 2012 Pemecahan saham di 15 Pebruari 2013 (Catatan 1a) Penawaran umum perdana saham di 29 Mei 2013 (Catatan 1b)
Jumlah modal disetor/Total paid-up capital
650.000 637.000 1.287.000
650.000 637.000 1.287.000
2.574.000.000
1.287.000
970.000.000
485.000
Penerbitan saham baru hasil konversi obligasi konversi di 29 Mei 2013 (Catatan 22d)
874.333.643
437.167
Penerbitan saham baru hasil pelaksanaan hak pembelian saham di 29 Mei 20132) Saldo per 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2014
44.629.633
22.315
4.462.963.276
2.231.482
1)
Berdasarkan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham, dengan Akta No. 69 tanggal 29 Pebruari 2012 yang disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-08249 tanggal 7 Maret 2012.
2)
Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan menerbitkan 44.629.633 saham baru sebagai hasil pelaksanaan Perjanjian Opsi Saham dengan PT Asetama Capital (“Asetama”).
Balance as of 1 January 2012 Issue of shares on 29 February 20121) Balance as of 31 December 2012 Stock split on 15 February 2013 (Note 1a) Initial public offering on 29 May 2013 (Note 1b) Issuance of new shares as a result of converting the convertible bonds on 29 May 2013 (Note 22d) Issuance of new shares as a result of exercising the right to purchase shares on 29 May 20132) Balance as of 31 December 2013 and 31 March 2014
1)
Based on the Shareholders’ Circular Decision, as stated in deed No. 69 dated 29 February 2012 which was approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.010-08249 dated 7 March 2012. 2) On 29 May 2013, the Company issued 44,629,633 new shares as the results of exercising the Asetama Share Option Agreement with PT Asetama Capital (“Asetama”).
58
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (Continued)
b. Susunan pemegang saham
b. Composition of shareholders
Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders as of 31 March 2014 and 31 Desember 2013 based on the records maintained by PT Datindo Entrycom, the share administrator, are as follows:
31 Maret/March 2014
Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Morninglight Investment S.a.r.l.. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Komisaris: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri (Catatan 22c)
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
Jumlah nominal/ Nominal value
1.463.991.898
32,80
731.996
684.227.847 643.500.000
15,33 14,42
342.114 321.750
53.098.500 51.978.000 1.460.560.231 4.357.356.476 105.606.800 4.462.963.276
1,19 1,16 32,73 97,63 2,37 100,00
26.549 25.989 730.280 2.178.678 52.804 2.231.482
Shareholders PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Morninglight Investment S.a.r.l.. Luxemburg PT Nugraha Eka Kencana Commissioners: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Public (each ownership below 5%) Treasury stocks (Notes 22c)
31 Desember/December 2013
Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Morninglight Investment S.a.r.l.. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Komisaris: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri (Catatan 22c)
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
Jumlah nominal/ Nominal value
1.368.939.000
30,67
684.470
684.227.847 643.500.000
15,33 14,42
342.114 321.750
52.756.500 51.978.000 1.555.980.429 4.357.381.776 105.581.500 4.462.963.276
1,18 1,16 34,86 97,62 2,38 100,00
26.378 25.989 777.990 2.178.691 52.791 2.231.482
c. Saham tresuri
Shareholders PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Morninglight Investment S.a.r.l.. Luxemburg PT Nugraha Eka Kencana Commissioners: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Public (each ownership below 5%) Treasury stocks (Notes 22c)
c. Treasury stocks
Perseroan telah melakukan pembelian kembali sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013. Rencana pembelian kembali dilakukan secara bertahap dalam dua periode, yakni dari tanggal 29 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 28 November 2013 dengan dana maksimum sebesar Rp 150.000, dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan tanggal 8 Maret 2014 dengan dana maksimum sebesar Rp 50.000. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2014, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 105.606.800 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 129.499 (sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 : 105.581.500 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 129.470).
The Company has bought back its shares publicly traded on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August 2013. The buy-back plan was executed gradually in two periods, which was starting from 29 August 2013 up to 28 November 2013 with maximum fund of Rp 150,000, and from 9 December 2013 to 8 March 2014 with maximum fund of Rp 50,000. As of 31 March 2014, the Company had bought back 105,606,800 shares for a total purchase price of Rp 129,499 (as of 31 December 2013: 105,581,500 shares for a total purchase price Rp 129,470).
Pembelian kembali ini ditujukan untuk memperbaiki harga saham Perseroan di pasar modal akibat dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
This repurchase transaction was intended to improve the Company’s share price in the capital market due to the impact of market fluctuation significantly. 59
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan) d. Konversi obligasi konversi
22. SHARE CAPITAL (Continued) d. Convertion of convertible bonds
Di tahun 2012, Perseroan menerbitkan obligasi konversi dengan tujuan memperoleh dana untuk pengembangan usaha Perseroan dan entitas anaknya.
In 2012, the Company issued convertible bonds in order to raise fund for the Company and its subsidiaries’ business development.
Obligasi konversi ini akan dikonversikan ke sejumlah lembar saham biasa pada saat Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan dengan syarat serta kondisi sebagai berikut: (1) Penawaran umum setara dengan setidaknya 20% dari jumlah agregat saham biasa yang akan ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana efektif;
These convertible bonds will be converted into variable number of common shares when the Company is listed in the Indonesian Stock Exchange under the following terms and conditions: (1) Public offering equal to at least 20% of the aggregate number of common shares that will be issued and outstanding after giving effect to such initial public offering ; (2) Complies with the requirements under Regulation S; and (3) Has a minimum pre-money valuation set as the buyer’s entry valuation, but only if: (a) in the event such initial public offering is made in Indonesia, concurrenty with such offering the Company obtains the Indonesian Stock Exchange listing for all of the common shares of the Company eligible to be listed thereon, including the common share issuable on conversion of the Notes; (b) in the event such initial public offering is made outside Indonesia, then: (i) an international roadshow is conducted; (ii) the offering is managed and underwritten by an internationally recognized investment banking firm; (iii) the shares or receipts or other instruments representing such shares are approved for listing on an Approved Exchange.
(2) Memenuhi ketentuan penawaran umum Regulation S; dan (3) Memiliki nilai pre-money minimal yang ditetapkan sebagai valuasi awal pembeli, namun hanya jika: (a) dalam hal penawaran umum perdana tersebut dilakukan di Indonesia dan bersamaan dengan penawaran tersebut, Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk semua saham biasa Perseroan yang memenuhi syarat untuk dicatatkan, termasuk saham biasa yang diterbitkan sehubungan dengan konversi ini; (b) dalam hal penawaran umum perdana dilakukan di luar Indonesia, maka: (i) roadshow internasional dilakukan; (ii) penawaran dikelola dan dijamin oleh bank investasi yang diakui secara Internasional; (iii) saham-saham atau tanda terima atau instrumen lain yang mewakilkan sahamsaham tersebut disetujui untuk dicatatkan pada Bursa Efek Yang Diperbolehkan. Jika sampai dengan tanggal jatuh tempo Perseroan belum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, obligasi konversi ini terutang dengan segera dan dibayar dengan kas.
If until maturity date the Company has not yet listed its shares in the Indonesian Stock Exchange, these convertible bonds become repayable on demand and are redeemed in cash.
60
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (Continued)
d. Konversi obligasi konversi (Lanjutan)
d. Convertion of convertible bonds (Continued)
Mekanisme konversi adalah sebagai berikut: 1) Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2017, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, dimana setelah penyesuaian akan mewakili 21% dari total saham biasa yang ditempatkan dan disetor dengan basis dilusi penuh sebelum memperhitungkan, antara lain: (i) saham biasa yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi konversi lainnya; dan (ii) saham biasa baru yang akan dikeluarkan Perseroan sehubungan dengan penawaran umum perdana, namun jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi berdasarkan kewajiban konversi tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut.
The conversion mechanisms are as follows: 1) This convertible bond, known as MCN 2017, will be converted to a number of new common shares of the Company, which after adjustment will represent 21% of the total issued and paid-up common shares with fully diluted basis before considering, among others:
Jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi didasarkan nilai ekuitas Perseroan yang disepakati sebelumnya, yakni Rp 3.423.333 dan nilai ekuitas Perseroan sesudahnya, secara kolektif yakni Rp 4.333.333 (setelah penyesuaian).
The total number of new common shares to be issued to noteholders was based on equity value of the Company as agreed earlier, at Rp 3,423,333 and the equity value of the Company thereafter, at Rp 4,333,333 (after adjustments).
2)
2)
Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2015, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, yang setara dengan Conversion Value dari obligasi konversi dibagi dengan harga penawaran umum Perdana. Namun jumlah total saham biasa baru tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut.
(i)
common shares to be issued to the other convertible bond holders; and (ii) new common shares to be issued by Company in relation with the initial public offering, but the total number of new common shares to be issued to the noteholders were based on convertion liability shall not exceed the the aggregate amounts of bonds divided by nominal amount common shares.
This convertible bonds, known collectively as MCN 2015, will be converted to a number of new common shares of the Company equivalent to the Conversion Value divided by the initial public offering price. But the total number of new common shares shall not exceed the amount of the aggregate nominal amount of bonds divided by shares of common stock.
Conversion Value berarti jumlah yang setara dengan hasil dari 14,7% dikalikan 2,6 dikalikan nilai buku MPMR (dengan basis konsolidasi setelah dilakukan penyesuaian) sebagaimana terefleksikan pada laporan keuangan terakhir yang diaudit dan digunakan untuk penawaran umum perdana (sebagaimana dapat disesuaikan berdasarkan ketentuan perjanjian).
Conversion Value of convertible bonds means an amount equal to the result of 14.7% multiplied by 2.6 multiplied by the book value of MPMR and its subsidiaries (consolidated basis after adjustment), as reflected in the latest audited financial statements, and is used for the initial public offering (as may be adjusted under the terms of the agreement).
Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan melaksanakan konversi dengan menerbitkan saham baru, nilai nominal per saham Rp 500, dengan harga pasar Rp 1.500. Rinciannya adalah sebagai berikut:
On 29 May 2013, the Company executes the conversion by issuing new shares, at par value Rp 500, at market price Rp 1,500. Details are as follows:
Jumlah saham/ Number of shares MCN 2015 MCN 2017
190.105.796 684.227.847 874.333.643
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital 95.053 342.114 437.167
Nilai tercatat obligasi konversi/ Carrying amount of covertible bonds 100.000 910.000 1.010.000
Tambahan modal disetor/ Additional paidin capital 4.947 567.886 572.833
61
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (Continued)
e. Pengelolaan modal
e. Capital management
Tujuan Perseroan dalam mengelola modal adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya, dan mempertahankan struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi beban modal. Dalam rangka mempertahankan struktur modal, Perseroan dapat dari waktu ke waktu menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru dengan penempatan terbatas dan menaikkan/ menurunkan pinjaman.
The objective of the Company when managing capital is to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern, in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amounts of dividends paid to shareholders, issue private placement of new shares, and increase/decrease debt levels.
Perseroan disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sampai dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perseroan belum menetapkan besaran jumlah penyisihan.
The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to allocate to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and paid-up capital. Up to 31 December 2013, the Company has not determined the amount of reserve.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Merupakan tambahan modal disetor yang timbul dari transaksi berikut:
Represents additional paid-in capital arising from the following transactions:
Penawaran umum saham perdana Konversi dari obligasi konversi (Catatan 22d) Pelaksanaan hak pembelian saham (Catatan 22) Biaya penerbitan saham
970.000) 572.833) 44.630) (120.612) 1.466.851)
Initial public offering Conversion of convertible bonds (Notes 22d) Exercising the right to purchase shares (Note 22) Share issuance costs
24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
24. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian kepentingan nonpengendali pada ekuitas dan laba/(rugi) entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interests in the equity and profit/(loss) of consolidated subsidiaries are as follows: 31 Desember/ December 2013
31 Maret/ March 2014 Saldo awal Proporsi laba-rugi komprehensif entitas anak Dividen kas Akuisisi entitas anak baru Penyetoran modal saham oleh kepentingan nonpengendali Perubahan bagian kepemilikan entitas anak yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali (Catatan 31) Saldo akhir
250.329)
257.405)
5.748) (3) -)
37.668) (2.550) 3)
-)
2)
-) 256.074)
(42.199) 250.329)
Beginning balance Proportion of subsidiaries’ comprehensive income Cash dividends Acquisition of subsidiaries Share capital payments by the non-controlling interests Change in ownership interests of subsidiaries attributable to the non-controlling interests (Note 31) Ending balance
62
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
25. PENDAPATAN NETO
25. NET REVENUES Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2013 2014
Penjualan neto ke pihak ketiga: Penjualan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat beserta suku cadangnya Minyak pelumas Pendapatan neto dari pihak ketiga: Jasa keuangan Sewa kendaraan
2.676.013 410.540 3.086.553
2.432.765 381.570 2.814.335
287.697 267.328 555.025
230.725 188.000 418.725
3.641.578
3.233.060
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.
Net sales to third parties: Sales of two and four-wheel vehicles including the spare parts Lubricant oils Net revenues from third parties: Financing service Vehicle lease
No revenues earned from individual customers exceeded 10% of total net revenues.
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN
26. COST OF REVENUES Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2014 2013
Barang dagangan 1 Januari Pembelian tahun berjalan Barang dagangan 31 Desember Beban pokok penjualan dari aktivitas dagang
286.509) 2.720.464) (504.353) 2.502.620)
112.124) 2.456.080) (298.800) 2.269.404)
Beban pokok penjualan dari produksi sendiri: Biaya bahan baku Gaji karyawan dan kompensasi lainnya Biaya penyusutan aset tetap Biaya overhead lainnya Jumlah biaya produksi Barang jadi 1 Januari Barang jadi 31 Desember Beban pokok penjualan dari aktivitas produksi Beban pendapatan dari aktivitas sewa kendaraan
287.873) 6.581) 2.834) 3.792) 301.080) 17.285) (20.209) 298.156)
254.519) 4.170) 2.527) 3.769) 264.985) 23.544) (14.323) 274.206)
181.405)
119.438)
Beban pendapatan dari aktivitas jasa keuangan
107.942)
90.374)
3.090.123)
2.753.422)
Rincian pemasok dengan jumlah nilai pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian adalah sebagai berikut:
Merchandise inventories 1 January Purchases during the year Merchandise inventories 31 December Cost of sales from trading activities Cost of sales from own production: Raw materials used Employees’ salaries and other compensations Depreciation of fixed assets Other factory overhead Total production costs Finished goods 1 January Finished goods 31 December Cost of sales from production activities Cost of revenues from vehicle lease activities Cost of revenues from financing service
The detail of supplier from whom the purchases amounted to more than 10% of the total consolidated purchases is as follows:
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2013 2014 PT Astra Honda Motor
2.592.016
2.416.531
PT Astra Honda Motor
63
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. BEBAN USAHA
27. OPERATING EXPENSES Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2013 2014
Kompensasi karyawan Iklan dan promosi Kerugian penurunan nilai Biaya alih daya Penyusutan aset tetap Penyimpanan dan transportasi Utilitas Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Perjalanan dinas Amortisasi Biaya keanggotaan perhimpunan Lainnya
145.234 34.007 30.756 18.110 13.044 11.923 11.752 9.624 6.773 6.303 4.481 3.853 976 14.744 311.580
114.427 37.063 21.798 7.628 12.205 12.821 9.283 26.893 6.147 5.314 4.514 3.604 1.058 13.406 276.161
28. PENDAPATAN LAINNYA
Employees’ compensations Advertisement and promotion Impairment losses Outsourcing fee Depreciation of fixed assets Transportation and storage Utilities Professional fee Repair and maintenance Rental Travelling Amortization Association membership fee Others
28. OTHER INCOME Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month periods ended 31 March 2014 2013
Bea balik nama kendaraan Lainnya
5.950 7.840 13.790
29. SEGMEN OPERASI
6.591 7.761 14.352
Vehicle registrations Others
29. OPERATING SEGMENTS
Grup memiliki empat segmen operasi. Setiap segmen menawarkan produk dan jasa yang berbeda, dan dikelola secara terpisah karena perbedaan model bisnis dan strategi pemasaran. Ikhtisar berikut menjelaskan hasil operasional masing-masing segmen operasi Grup:
The Group has four reportable segments. Each segment offers different products and services, and is managed separately because each has different business model and marketing strategies. The following summary describes the result of the operations in each of the Group’s reportable segments:
Distribusi termasuk pembelian, penjualan dan jasa atas kendaraan bermotor roda dua dan empat. Consumer parts termasuk manufaktur dan penjualan minyak pelumas atas kendaraan bermotor roda dua.
Distribution includes purchasing, sales and services of two and four-wheel vehicles. Consumer parts includes manufacturing and sales of oil lubricants for two-wheel motor vehicles.
Jasa keuangan termasuk pembiayaan konsumen, otomotif dan barang modal. Servis otomotif termasuk penyediaan solusi atas transportasi.
Financial service includes consumer, automotive and capital goods financing. Automotive service includes transportation solution provider.
64
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
29. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Distribusi/ Distribution Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2014: Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban Perseroan yang tidak dialokasikan Laba neto konsolidasian 31 March 2014: Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasi
31 Desember 2013: Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasi
Consumer parts
Servis otomotif/ Automotive services
Jasa keuangan/ Financial services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
2.940.085)
415.134)
276.546)
292.548)
(282.735)
3.641.578)
(2.769.011) 171.074) (92.756) 10.882) (3.921) 8.088) (280)
(298.263) 116.871) (24.587) 1.147) 829) ()(8.705)
(188.675) 87.871) (22.947) 1.689) (43.178) 1.356) (365)
(107.942) 184.606) (142.691) 4.084) -) 3.483) (14)
273.768) (8.967) 9.007) (1.523) 1.523) )() (16) -)
(3.090.123) 551.455) (273.974) 16.279) (45.576) 13.740) (9.364)
93.087)
85.555)
24.426)
49.468)
24
252.560)
(19.563)
(19.046)
(6.079)
(11.989)
-)
(56.677)
73.524)
66.509)
18.347)
37.479)
24
195.883) 2.214) (40.598) 157.499)
2.242.349
500.682
3.322.376
5.228.027
(343.878)
10.949.556) 1.262.830) 12.212.386)
Distribusi/ Distribution Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2013: Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban Perseroan yang tidak dialokasikan Laba neto konsolidasian
29. OPERATING SEGMENTS (Continued)
Consumer parts
Servis otomotif/ Automotive services
Jasa keuangan/ Financial services
Eliminasi/ Elimination
2.695.438)
387.316)
190.837)
232.300)
(272.831)
3.233.060)
(274.279) 113.037) (29.789) 158) (437) (93) ()-
(119.694) 71.143) (20.050) 249) (31.090) 2.533) (77)
(90.375) 141.925) (108.274) 2.626) -) 3.193) (123)
268.493) (4.338) 6.865) -) -) )() 459 -)
(2.753.422) 479.638) (227.083) 7.715) (33.366) 13.455) (371)
92.071)
82.876)
22.708)
39.347)
2.986
239.988)
(21.756)
(20.815)
(5.421)
(8.068)
-)
(56.060)
70.315)
62.061)
17.287)
31.279)
2.986
183.928) 1.641) (57.135) 128.434)
407.637
3.136.468
4.940.981
Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax Income tax expense Reportable segment profit Share of profit of associates The Company's unallocated expenses Consolidated net profit 31 March 2014: Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets
Konsolidasi/ Consolidation
(2.537.567) 157.871) (75.835) 4.682) (1.839) 7.363) (171)
1.800.963
For the three-month periods ended 31 March 2014: Revenues
(522.625)
9.763.424) 1.456.821) 11.220.245)
For the three-month periods ended 31 March 2013: Revenues Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax Income tax expense Reportable segment profit Share of profit of associates The Company's unallocated expenses Consolidated net profit 31 December 2013: Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets
65
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. LABA PER SAHAM
30. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah saham beredar/ditempatkan ratarata tertimbang pada periode bersangkutan.
Basic earnings per share is calculated by dividing profit for the year attributable to the owners of the Company by the weighted average of total outstanding/issued shares during the period.
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2014 dan 2013, jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata tertimbang masing-masing adalah sebanyak 4.357.370.813 lembar saham dan 1.259.057.800 lembar saham, sehingga laba per saham dari operasi yang dilanjutkan masing-masing adalah sebesar Rp 35 (Rupiah penuh) dan Rp 91 (Rupiah penuh).
For the three-month periods ended 31 March 2014 and 2013, the weighted average of total outstanding/issued are 4,357,370,813 shares and 1,259,057,800 shares, respectively, therefore earnings per share from continuing operations are Rp 35 (whole Rupiah) and Rp 91 (whole Rupiah), respectively.
31. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
31. OTHER EQUITY COMPONENTS 31 Maret/ March 2014
Saldo awal Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan pengendalian Pendapatan komprehensif lain Kompensasi berbasis saham Lainnya Saldo akhir
31 Desember/ December 2013
(319.377)
(78.101)
-) (12) 10.947) 809) (307.633)
(257.801) 1.293) 10.908) 4.324 (319.377)
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungannya adalah sebagai berikut:
Beginning balance Acquisition of non-controlling interests without a change in control Other comprehensive income Share-based compensation Others Ending balance
32. RELATED PARTY INFORMATION The related parties and the nature of relationships are as follows:
Sifat Hubungan
Pihak berelasi/Related parties
Pemegang saham Personil manajemen inti
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Komisaris dan direksi/ Commisioners and directors
Nature of relationship
Shareholder Key management personnel
Ikhtisar transaksi dan saldo Grup dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The summary of transactions and balances of the Group with related parties are as follows:
Kompensasi personil manajemen inti
Key management personnel’s compensations
Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut:
Key management personnel includes commissioners and directors of the Company and subsidiaries. Compensations paid or payable to key management personnel are as follows:
66
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (Lanjutan) Kompensasi personil manajemen inti (Lanjutan)
Key management personnel’s compensations (Continued)
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month periods ended 31 March 2013 2014 Kompensasi manajemen inti Imbalan pascakerja
10.092 4.012 14.104
32. RELATED PARTY INFORMATION (Continued)
7.469 4.207 11.676
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
Persentase dari total beban/ Percentage from total expenses 2014 2013 3,24% 1,29% 4,53%
2,70% 1,52% 4,22%
Key management compensation Post-employment benefits
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Perseroan beserta MPMF, SAF dan JACCS Co., Ltd., (JACCS), mitra strategis Perseroan yang juga merupakan pemegang saham 40% di SAF, menandatangani Perjanjian Pokok (Master Agreement) untuk rencana penggabungan usaha (merger) antara MPMF dan SAF. Perusahaan yang akan dipertahankan setelah penggabungan usaha adalah MPMF
The Company with MPMF, SAF and JACCS Co., Ltd., (JACCS), Company’s strategic partner and shareholder of 40% shares in SAF, entered into Master Agreement for the planned merger between MPMF and SAF. The surviving entity of this planned merger will be MPMFinance.
Rencana merger ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk memperkuat bisnis pembiayaan dengan memaksimalkan potensi pasar otomotif di Indonesia yang terus berkembang pesat.
The planned merger is part of Company’s strategy to strengthen its foothold in the financing business and capitalizing on the automotive market potential in Indonesia, which has continuously shown rapid growth.
Setelah tanggal efektif Penggabungan, JACCS akan melakukan penyetoran dana sebesar Rp 510 miliar untuk memperkuat struktur permodalan di MPMF, sehingga kepemilikannya menjadi 40% dari keseluruhan modal yang disetorkan dan ditempatkan MPMF. Keseluruhan skema transaksi yang diatur dan disepakati dalam Perjanjian Pokok akan dilaksanakan dengan merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
After the effective date of the Merger, JACCS will conduct additional paid up capital of Rp 510 billion to strengthen the capital structure of MPMF, thus after the additional paid capital, its shareholding at MPMF will be 40 %. All of this scheme of transaction as stipulated in the Master Agreement will be fully implemented with regard to the prevailing laws.
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Instrumen keuangan
Financial instruments
Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak mendekati nilai wajarnya. dimana pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang memiliki nilai wajar yang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang.
The carrying amounts of the Company and subsidiaries’ financial assets and financial liabilities approximate their fair values. in which floating-rate borrowings have their fair values approximate their carrying amounts because the interest rates are repriced frequently.
67
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko keuangan
Financial risk management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit. risiko likuiditas. risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.
The main risks arising from the financial instruments of the Group are credit risk. liquidity risk. interest rate risk and foreign exchange risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.
The credit risk of the Group mainly arises from risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan dimana, sebagian besar berasal dari aktivitas pembiayaan. Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan atas portofolio kredit secara terus-menerus dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran piutang untuk meminimalkan risiko kredit.
In relation with credit exposures given to customers, which mainly resulted from financing activities. the Group applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of receivables in order to minimize the credit risk exposure.
Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor dari piutang pembiayaan konsumen. Grup juga mengharuskan pelanggan yang merupakan sub-dealer dan pengecer untuk menempatkan jaminan berupa simpanan di bank dan/atau jaminan lainnya.
The Group obtains collateral in form of motor vehicles from consumer financing receivables. The Group also requires its customer which are the sub-dealers and retailers to place collaterals in form of deposit in bank and/or other collaterals.
Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas ditempatkan di beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi yang baik.
To avoid concentration of risk, cash is deposited at several financial institutions of good standing.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, ekposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.
For financial assets recognized in the consolidated statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals to their carrying amounts.
Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan segmen operasi adalah:
The concentration of credit risk of the Group’s financial assets based on operating segment as at 31 March 2014 and 31 December 2013 is:
Nilai tercatat/Carrying amount
Distribusi/ Distribution
Consumer parts
Oto servis/ Auto service
Jasa keuangan/ Financial services
Jumlah/Total
31 March 2014 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
31 March 2014 592.217 23.670 360.923 23.653 479.184 1.479.647
144.926 191.267 90 336.283
35.184 4.284 172.649 48.955 261.072
279.232 11.670 3.490.197 1.140.715 189.819 5.111.633
1.051.559 27.954 736.509 3.490.197 1.140.715 262.517 479.184 7.188.635
Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
68
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued) Nilai tercatat/Carrying amount
Distribusi/ Distribution
Jasa keuangan/ Financial services
Oto servis/ Auto service
Consumer parts
Jumlah/Total
31 Desember 2013
31 December 2013
Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
702.863 19.909 237.530 23.468 448.616 1.432.386
109.956 135.047 575 245.578
35.479 9.104 152.556 33.649 230.788
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan dibawah ini: Belum jatuh tempo dan tidak Tidak ada jatuh mengalami tempo penurunan kontraktual/No nilai/Neither contractual past due nor maturity impaired 31 Maret 2014 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
31 Desember 2013 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired
254.451 4.321 10.466 3.317.846 1.105.667 134.469 4.827.220
1.102.749 33.334 535.599 3.317.846 1.105.667 192.161 448.616 6.735.972
Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables 7Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
Distribution of financial assets by their credit quality is summarized below:
Mengalami penurunan nilai secara kolektif/ Collectively impaired
Mengalami penurunan nilai secara individu/ Individually impaired
Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Jumlah/ Total
319.545
732.014
-
-
-
-
1.051.559
-
27.954 511.674
224.835
-
1.159
(1.159)
27.954 736.509
-
262.517 479.184
-
3.554.929 1.145.560 -
-
(64.732) (4.845) -
3.490.197 1.140.715 262.517 479.184
319.545
2.013.343
224.835
4.700.489
1.159
(70.736)
7.188.635
431.735
671.014
-
-
-
-
1.102.749
29.013 -
4.321 294.491
241.108
-
2.385
(2.385)
33.334 535.599
-
192.161 448.616
-
3.375.967 1.110.787 -
-
(58.121) (5.120) -
3.317.846 1.105.667 192.161 448.616
460.748
1.610.603
241.108
4.486.754
2.385
(65.626)
6.735.972
31 March 2014 Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
31 Deecmber 2013 Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
69
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
Ikhtisar analisis umur piutang usaha dan piutang non-usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, dan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: < 3 bulan/ months 31 Maret 2014 Piutang usaha Piutang non-usaha
31 Desember 2013 Piutang usaha Piutang non-usaha
Summary of aging analysis of trade receivables and nontrade receivables which are neither past due nor impaired, and past due but not impaired:
3 - 12 bulan/ months
> 1 tahun/ year
Jumlah / Total
736.509 262.517 999.026
-
-
736.509 262.517 999.026
535.590 192.161 727.751
9 9
-
535.599 192.161 727.760
31 March 2014 Trade receivables Non-trade receivables
31 December 2013 Trade receivables Non-trade receivables
Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum direfleksikan dengan pembayaran komitmen terhadap Grup secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas. Mengalami penurunan nilai secara kolektif: eksposur dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa nasabah tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara menyeluruh dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen.
The Group’s credit quality definitions are as follow: Neither past due nor impaired: exposure exhibit high or stable earnings, adequate liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Group. Source of payment can be clearly identifiable.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko bila Grup tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjaman bank yang jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk if the Group has insufficient capacity to fund the increase in assets. or is unable to meet its payments obligations as they fall due, including to repay its bank loans which already mature.
Untuk mengurangi risiko likuiditas, Grup mendiversifikasi sumber dana. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Grup memperoleh sumber dana dari pinjaman bank dan melakukan perjanjian pembiayaan bersama dengan beberapa bank.
To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies funding resources. Besides capital and customer’s installment collection, the Group generates funding resources from bank loans and entering into joint financing agreements with several banks.
Collectively impaired: exposures which the debtor is in the early stages of delinquency and has failed to make a payment. the Grup consider that either the debtor is unlikely to pay its credit obligation in full. or partial, in accordance with the contractual terms of the consumer financing agreement.
70
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Financial risk management (Continued)
Risiko likuiditas (Lanjutan)
Liquidity risk (Continued)
Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara berkesinambungan melalui pengawasan arus kas aktual, estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan saldo kas dan fasilitas perbankan.
The Group manages this risk by matching the maturity of assets and liabilities, so that the cash generated from matured assets is sufficient to cover liabilities maturing in the same period. In addition, liquidity risk is managed on an ongoing basis through supervising the actual cash flows, estimating future cash flows, controlling the maturity profile of assets and liabilities, as well as maintaining sufficient cash balance and bank facilities.
Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga:
The following are the contractual maturities of financial liabilities, including estimated interest payments:
Arus kas kontraktual/ Contractual cash flows
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1 - 3 bulan/ months
674.705 1.180.538
724.029 1.180.538
261.608 980.929
239.670 199.034
222.751 575
-
Short-term bank loans Trade payables
5.197.075 289.868 112.619 7.454.805
5.582.902 289.868 112.619 7.889.956
785.877 61.731 61.277 2.151.422
634.560 33.617 13.986 1.120.867
1.772.227 93.769 37.356 2.126.678
2.390.238 100.751 2.490.989
Long-term borrowings Other payables Accrued expenses
Nilai tercatat/ Carrying amount 31 Maret 2014 Utang bank jangka pendek Utang usaha Pinjaman jangka panjang Utang lainnya Beban akrual 31 Desember 2013 Utang bank jangka pendek Utang usaha Pinjaman jangka panjang Utang lainnya Beban akrual
> 3 – 12 bulan/ months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 31 March 2014
31 December 2013 514.634 697.096
531.537 697.096
220.780 674.620
1.933 21.927
308.824 195
354
Short-term bank loans Trade payables
5.023.907 277.065 114.024 6.626.726
5.581.634 277.065 114.024 7.201.356
642.569 240.267 90.785 1.869.021
657.586 24.418 5.382 711.246
1.799.134 10.154 17.857 2.136.164
2.482.345 2.226 2.484.925
Long-term borrowings Other payables Accrued expenses
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga dengan tingkat suku bunga tetap. Keduanya terekspos terhadap perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh perubahan suku bunga.
The Group has fixed rate interest-earning financial assets and interest-bearing financial liabilities. Both are exposed to fluctuation in fair value due to change in interest rates.
Grup menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap secara konsisten atas mayoritas pinjaman bank dan menyesuaikan tingkat suku bunga piutang pembiayaan konsumen terhadap tingkat suku bunga pinjaman bank dan beban dana dalam jangka waktu yang sama.
The Group consistently implements fixed interest rate management for majority of its bank loans and adjusts interest rates on consumer financing receivables based on bank lending rates and cost of funds within the same period.
71
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Financial risk management (Continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari bank. Risiko ini, sampai pada batas tertentu, berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup yang dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
The Group is exposed to foreign exchange rate risk mainly from the US Dollar loans from bank. This risk is, to some extent, mitigated by the Group’s partially US Dollar denominated revenue.
35. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING Grup memiliki aset dan liabilitas dalam Dolar Amerika Serikat dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):
35. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES The Group has assets and liabilities denominated in USD as follows (in whole amounts, except for Rupiah equivalent):
31 Maret/March 2014 USD Aset Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Liabilitas Utang usaha Pinjaman jangka panjang Liabilitas neto
Setara Rupiah/ Rupiah equivalent
3.876.345)
44.207)
16.852.787) 20.729.132)
192.189) 236.396)
(2.948.109) (18.785.663) (21.733.772) (1.004.640)
(33.620) (214.231) (247.851) (11.455)
Assets Cash and cash equivalents Finance lease receivable from third parties Liabilities Trade payables Long-term loans Net liabilities
31 Desember/December 2013 USD Aset Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Liabilitas Utang usaha Pinjaman jangka panjang Liabilitas neto
Setara Rupiah/ Rupiah equivalent
1.598.485)
19.485)
16.389.860) 17.988.345)
199.776) 219.261)
(2.503.008) (18.886.971) (21.389.979) (3.401.634)
(30.509) (230.214) (260.723) (41.462)
Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar Amerika Serikat, dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.
Assets Cash and cash equivalents Finance lease receivable from third parties Liabilities Trade payables Long-term loans Net liabilities
Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollar, equivalent using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.
72
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal dimana laporan keuangan konsolidasian ini disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan sebesar masing - masing Rp 11.601/1 Dolar Amerika Serikat dan Rp 11.634//1 dolar Amerika Serikat, maka liabilitas neto dan aset neto dalam mata uang asing Grup akan naik (turun) masing - masing sekitar Rp 198 dan (Rp 1.888).
35. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) If assets and liabilities in foreign currencies as of 31 March 2014 and 31 Desember 2013 had been translated using the middle rates as of the date of when these consolidated financial statements are approved by management for issuance of Rp 11,601/USD 1, and Rp 11,634/USD 1 respectively the total net foreign currency liabilities and total net foreign currency assets of the Group would increase (decrease) by approximately Rp 198 and (Rp 1,888), respectively.
73