PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014, DAN PERIODE TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2015 DAN 2014/ INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014, AND THREE-MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2015 AND 2014
ISI/CONTENTS
Halaman/Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB/ DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY ---------------------------------------------------
1
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION --------------------------
2-3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME -------------------------------------------------------------
4-5
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY ----------------------------
6-7
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS --------------------------------------
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ------------------------
9 - 83
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
ASET
Catatan/ Notes
31 Maret/ March 2015
31 Desember/ December 2014
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Persediaan Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya Aset yang dimiliki untuk dijual Aset derivatif
CURRENT ASSETS 5 6 7 8 9
15
TOTAL ASET LANCAR
1.261.472 939.008 1.986.732 628.471 336.851 828.978 65.880 161.145 17.348 11.496 6.237.381
1.421.735 871.415 2.083.251 651.916 292.017 683.770 47.593 129.494 17.348 2.487 6.201.026
Cash and cash equivalents Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Inventories Prepaid value added tax Other prepayments Assets held for sale Derivative assets
1.781.141 743.598 43.910 633.622 38.807 77.815 3.102.085 1.164.854 21.327 29.244 196.347 7.832.750
1.767.375 686.962 42.683 598.570 33.788 67.834 3.214.402 1.164.854 24.374 12.055 136.254 7.749.151
Consumer financing receivables Finance lease receivables Investments in associates Guarantee deposits Refundable income tax Deferred tax assets Fixed assets, net Goodwill Other intangible assets Derivative assets Other non-current assets TOTAL NON-CURRENT ASSETS
14.070.131
13.950.177
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Investasi pada entitas asosiasi Deposit jaminan Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan Aset pajak tangguhan Aset tetap, neto Goodwill Aset takberwujud lainnya Aset derivatif Aset tidak lancar lainnya TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET
ASSETS
TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS
7 8 11 12 10f 13 14a 14b 15
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
See Notes to the Interim Consolidated Financial Statements which form an integral part of these interim consolidated financial statements.
2
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
31 Maret/ March 2015
31 Desember/ December 2014
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lainnya Liabilitas derivatif Utang pajak penghasilan Utang pajak lainnya Beban akrual Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES 16 17 18 15 10a 10b 19
360.752) 979.143) 372.604) 247) 30.946) 27.464) 198.331)
355.950 885.619 387.845 2.557 25.791 45.517 138.505
20
2.146.243) 4.115.730)
2.365.474 4.207.258
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Utang obligasi Liabilitas derivatif Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Short-term bank loans Trade payables Other payables Derivative liabilities Income tax payables Other tax payables Accrued expenses Current maturities of long-term borrowings TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES
20 21 15 10f 22
1.925.862) 2.559.074) 47.417) 3.097) 143.105) 4.678.555)
1.797.944 2.472.753 71.286 3.679 137.098 4.482.760
EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham: Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 4.462.963.276 saham Tambahan modal disetor Saham tresuri Komponen ekuitas lainnya Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Long-term borrowings, net of current maturities Bonds payable Derivative liabilities Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES EQUITY
23 24 23c 32
25
2.231.482) 1.466.851) (129.499) (508.653)
2.231.482 1.466.851 (129.499) (396.191)
105.298) 1.379.947)
105.298 1.260.712
4.545.426) 730.420) 5.275.846)
4.538.653 721.506 5.260.159
Share capital at par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share: Authorized capital - 10,000,000,000 shares Issued and paid-up capital 4,462,963,276 shares Additional paid-in capital Treasury stocks Other equity components Retained earnings: Appropriated Unappropriated Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interests TOTAL EQUITY
14.070.131)
13.950.177
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
See Notes to the Interim Consolidated Financial Statements which form an integral part of these interim consolidated financial statements.
3
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Pendapatan neto Biaya pokok pendapatan
26 27
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014 3.900.813) (3.330.352)
3.641.578) (3.090.123)
Net revenues Cost of revenues
570.461)
551.455)
GROSS PROFIT
(399.522) 35.947) (393)
(311.580) 13.790) (9.365)
Operating expenses Other income Other expenses
LABA USAHA
206.493)
244.300)
OPERATING PROFIT
Pendapatan keuangan Biaya keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi
27.612) (60.972) 1.227)
22.939) (57.903) 2.214)
Finance income Finance costs Share of profit of associates
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
174.360)
211.550)
PROFIT BEFORE INCOME TAX
(53.150)
(54.051)
Income tax expense
121.210)
157.499)
PROFIT FOR THE PERIOD
LABA BRUTO Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya
Beban pajak penghasilan LABA PERIODE BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, NETO SETELAH PAJAK PENGHASILAN: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan aktuarial atas program imbalan kerja
28 29
10d
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX:
858
18
Items that will not be reclassified to profit or loss Actuarial gain arising from employee benefits program
Pos-pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif Lainnya
15.449) (578)
(12) -)
Items that may be reclassified to profit or loss Changes in fair value of derivative financial instruments Others
Pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak
15.729)
6)
Other comprehensive income after tax
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
136.939)
157.505)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
See Notes to the Interim Consolidated Financial Statements which form an integral part of these interim consolidated financial statements. 4
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
PROFIT ATTRIBUTABLE TO: 115.667) 5.543) 121.210)
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA PER SAHAM (DALAM RUPIAH PENUH)
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014
151.751) 5.748) 157.499)
Owners of the Company Non-controlling interests
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: 129.855) 7.084) 136.939) 31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
27)
151.757) 5.748) 157.505) 35))
Owners of the Company Non-controlling interests
EARNING PER SHARE (IN WHOLE RUPIAH)
See Notes to the Interim Consolidated Financial Statements which form an integral part of these interim consolidated financial statements.
5
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM/INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2013 Laba periode berjalan Penghasilan komprehensif lainnya setelah pajak penghasilan Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif Kerugian aktuarial atas imbalan kerja, neto Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Saham tresuri Kompensasi berbasis saham Lainnya Saldo per 31 Maret 2014
23 22
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Tambahan Saham Komponen Telah Belum Modal saham/ modal disetor/ tresuri/ ekuitas lainnya/ ditentukan ditentukan Share Additional Treasury Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ capital paid-in capital stocks components Appropriated Unappropriated
Jumlah/ Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests
Jumlah ekuitas/ Total equity
2.231.482
1.466.851)
(129.470)
(319.377)
-
894.759)
4.144.245)
250.329
4.394.574)
Balance as of 31 December 2013
-
-)
-)
-
-
151.751
151.751)
5.748
157.499
-
-)
-)
(12) -
-
18
(12) 18)
-
(12) 18
2.231.482
-) 1.466.851
(29) -) -) (129.499)
-) 10.947) 809) (307.633)
-
1.046.528
(29) 10.947 809) 4.307.729
Profit for the period Other comprehensive income, net of income tax Changes in fair value of derivative financial instruments Actuarial loss on employee benefits, net Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Treasury stocks Share-based compensation Others
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
(3) 256.074
(3) (29) 10.947 809) 4.563.803
Balance as of 31 March 2014
See Notes to the Interim Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these interim consolidated financial statements.
6
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2014 Laba periode berjalan Penghasilan komprehensif lainnya setelah pajak penghasilan: Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif Keuntungan aktuarial atas imbalan pasca kerja, neto Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai Saham tresuri Kompensasi berbasis saham Lainnya Saldo per 31 Maret 2015
23 22
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Tambahan Saham Komponen Telah Belum Modal saham/ modal disetor/ tresuri/ ekuitas lainnya/ ditentukan ditentukan Share Additional Treasury Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ capital paid-in capital stocks components Appropriated Unappropriated
Jumlah/ Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests
Jumlah ekuitas/ Total equity
2.231.482
1.466.851)
(129.499)
(396.191)
105.298
1.260.712
4.538.653
721.506
5.260.159
Balance as of 31 December 2014
-
-)
-)
-
-
115.667
115.667
5.543
121.210
-
-
-
14.008
-
-
14.008
1.441
15.449
Profit for the period Other comprehensive income, net of income tax: Changes in fair value of derivative financial instruments
-
-
-
-
-
758
758
100
858
Actuarial gain on employee benefit, net
-
-
-
(578)
-
-
(578)
(578)
Translation adjustment
2.231.482
-) 1.466.851
-) -) -) (129.499)
(128.800) -) 2.908) (508.653)
105.298
-) -) -) 2.810) 1.379.947
(128.800) 2.908 2.810 4.545.426
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
-) -) 1.830) 730.420
(128.800) 2.908 4.640 5.275.846
Changes in fair values of hedged item Treasury stocks Share-based compensation Others Balance as of 31 March 2015
See Notes to the Interim Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these interim consolidated financial statements.
7
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya Pembayaran kas kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas neto dari aktivitas operasi
3.723.681) (3.475.692)
3.298.328) (2.923.972)
(56.413) (81.271) 25.764) (85.349) (37.230) 13.490)
(118.242) (144.201) 22.939) (57.903) (42.557) 35.292)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya Uang muka pembelian aset tetap Penerimaan dari penjualan aset tetap Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank dan pinjaman Pembayaran utang bank dan pinjaman Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Perolehan saham tresuri Kas neto (digunakan untuk) dari aktivitas pendanaan
(124.019) (47.976) 120.915) (51.080)
1.645.134) (1.767.807)
(122.673)
(405.147) (14.617) 76 (419.688)
1.862.945) (1.529.707) (3) (29) 333.206)
(160.263)
(51.190)
Kas dan setara kas, awal periode
1.421.735)
1.102.749)
Kas dan setara kas, akhir periode
1.261.472)
1.051.559)
Penurunan neto kas dan setara kas
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to suppliers Cash payments for other operating activities Cash payments to employees Receipts of interest Payments of interest Payments of income tax Net cash from operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets and other non-current assets Advance for purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans and borrowings Repayments of bank loans and borrowings Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Acquisition of treasury stocks Net cash (used in) from financing activities Net decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of period Cash and cash equivalents, end of period
See Notes to the Interim Consolidated Financial Statements which form an integral part of these interim consolidated financial statements.
8
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM a.
Pendirian dan informasi lain Perseroan
a.
1.GENERAL
Establishment and other information of the Company
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987 dan diubah dengan akta No. 6 tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C27013.HT. 01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (the “Company”) was established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987 and amanded with deed No. 6 dated 1 July 1988; these deeds were approved by Decree of Minister of Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan selanjutnya dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 tanggal 15 Februari 2013 antara lain mengenai, perubahan status Perseroan dari semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, perubahan nama Perseroan menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000, perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan saham baru setelah penawaran umum perdana saham biasa untuk pemegang obligasi konversi, dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU07271.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 Februari 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, further amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated 15 February 2013, concerning among others, the change of the Company’s status from private company to a public company, the change of the Company’s name to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common shares after the initial public offering to convertible bonds holders, and the changes in the Company’s Articles of Association to comply with the Capital Market Regulation. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 dated 19 February 2013.
Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 37 tanggal 12 Juni 2014 antara lain mengenai, perubahan kedudukan Perseroan, perubahan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan ketentuan pinjam meminjam antara Perseroan dengan Entitas Anak. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU04198.40.20.2014 tanggal 19 Juni 2014. Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
The latest amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 37 dated 12 June 2014, concerning among others, the change of the Company’s domicile, changes in tenure of the Board of Commissioners and Directors and term of lending and borrowing between Company and subsidiaries. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-04198.40.20.2014 dated 19 June 2014. The announcement in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.
Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian dan aktivitas pembiayaan. Perseroan memulai operasi komersial sejak 1988.
The Company is engaged in, either directly or indirectly through its subsidiaries, distribution of motorcycles under Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas, four-wheel vehicle retail sales under Nissan and Datsun brand, vehicle rental, manufacturing of oil lubricants, general insurance, and financing activities. The Company commenced its commercial operations in 1988.
9
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
a.
Pendirian (Lanjutan)
dan
informasi
lain
Perseroan
a.
Establishment and other information of the Company (Continued)
Kantor Perseroan beralamat di Lippo Kuningan, lantai 26, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940.
The Company’s office is located at Lippo Kuningan, 26th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940.
Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, memiliki entitas anak dan afiliasi di Indonesia dan luar negeri.
The Company’s majority shareholder, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, has subsidiaries and affiliates in Indonesia and overseas.
Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 27 April 2015.
The consolidated financial statements were approved for issuance by management on 27 April 2015.
b. Penawaran umum perdana saham Perseroan
b.
Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500 (dalam Rupiah penuh) per saham. c.
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
Struktur grup
Entitas anak/ Subsidiary
On 20 May 2013, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services Authority of Indonesia (“OJK”) to conduct an initial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common shares with par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share through the Indonesia Stock Exchange (“BEI”). The shares were offered at a price of Rp 1,500 (in whole Rupiah) per share.
c.
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut:
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Mitra Pinasthika Tangerang Penyewaan Mustika Rent kendaraan/ (“MPMR”) Vehicle rental
The Company’s initial public offering
Group structure The Company has direct and indirect ownerships in the following subsidiaries:
Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations
Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
2008
31 Maret/ March
99,99
99,99
3.391.460
3.392.348
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 31 Maret/ 31 Desember/ March 2015 December 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ March 2015 December 2014
PT Mitra Pinasthika Mulia (“MP Mulia”)
Jakarta
Penjualan sepeda motor dan komponen pendukung/ Sales of motorcycle and its supporting components
2011
31 Maret/ March
99,99
99,99
1.835.265
1.629.263
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) 1)
Jakarta
Pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang/Consumer financing, leasing and factoring
1994
31 Maret/ March
60,00
60,00
5.812.830
5.728.044
10
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
c.
Struktur grup (Lanjutan)
Entitas anak/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
c. Group structure (Continued)
Jenis usaha/ Nature of business
Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations
Kepemilikan langsung (Lanjutan)/Direct ownership (Continued) PT Federal Jakarta Pabrikasi dan 1988 Karyatama pengemasan (“FKT”) minyak pelumas/ Manufacturing and packaging of oil lubricant PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“AMPM”)
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
Jakarta
Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 31 Maret/ 31 Desember/ March 2015 December 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ March 2015 December 2014
31 Maret/ March
100,00
100,00
767.915
712.982
Asuransi kerugian/ General insurance
2012
31 Maret/ March
55,00
55,00
303.853
273.385
PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM AUTO”)
Tangerang
Penjualan kendaraan roda empat dan komponen pendukung/ Sales of fourwheel vehicles and its supporting components
2013
31 Maret/ March
99.99
99.99
664.238
652.994
PT Mitra Pinastika Mustika Mobil (“Mobil”)
Jakarta
Perdagangan kendaraan bermotor baru dan bekas dan komponen pendukung/ Trading of new and used motor vehicles and supporting components
2014
31 Maret/ March
100,00
100,00
1.270
944
MPM Global Pte. Ltd. (“MPM Global”)
Singapura/ Singapore
Keuangan Didirikan sehubungan dengan penerbitan obligasi (catatan 21)/ Finance Established in connection with bonds issuance (Note 21)
2014
31 Maret/ March
100,00
100,00
2.459.416
2.417.035
11
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
c.
Struktur grup (Lanjutan)
Entitas anak/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
c. Group structure (Continued)
Jenis usaha/ Nature of business
Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations
Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 31 Maret/ 31 Desember/ March 2015 December 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ March 2015 December 2014
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR PT Grahamitra Jakarta Penyewaan 1991 Lestarijaya kendaraan/ (“GML”) Vehicle rent
31 Maret/ March
99,99
99,99
382.655
381.921
PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)
Jakarta
PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (“BLN”)
Tangerang
PT MPM Oto (“MPMO”)
Jakarta
PT Dayakarya Solusi Sejati (“DSS”)
Tangerang
Penyewaan kendaraan/ Vehicle rent
2000
31 Maret/ March
99,99
99,99
196.436
198.312
Jasa lelang/Auction services
2013
31 Maret/ March
99,96
99,96
14.943
10.453
Perdagangan umum dan kendaraan bermotor, jasa dan agen perwakilan/ General and motor vehicles trading, service and agency
2009
31 Maret/ March
99,80
99,80
6.800
4.584
Layanan jasa alih daya/Outsourcig services
2013
31 Maret/ March
100,00
100,00
93.746
65.865
31 Maret/ March
100,00
100,00
2.574.613
2.487.347
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPM Global Singapura/ Keuangan MPM Excelsior 2014 Singapore Didirikan Pte. Ltd. sehubungan (“MPM dengan penerbitan Excelsior”) obligasi (catatan 21)/ Finance Established in connection with bonds issuance (Note 21)
1)
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
Merger dengan PT Sasana Artha Finance (“SAF”), entitas anak, pada tanggal 14 Mei 2014 (Catatan 4)
Perseroan dan entitas anaknya secara kolektif disebut sebagai “Grup”.
1)
Merged with PT Sasana Artha Finance (“SAF”), a subsidiary, on 14 May 2014 (Note 4)
The Company and its subsidiaries are collectively termed as the “Group”.
12
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan
d.
Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit Perseroan per 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Commissioners, employees
directors,
audit
committee
and
The members of the Company’s commissioners, directors and audit committee as of 31 March 2015 and 31 December 2014 were as follows:
Komisaris Komisaris utama Wakil komisaris utama Komisaris Komisaris Komisaris independen Komisaris independen
Edwin Soeryadjaya Kwik Ing Hie Danny Walla Tossin Himawan Istama Tatang Siddharta Simon Halim
Commissioners President commissioner Vice president comissioner Commissioner Commissioner Independent commissioner Independent commissioner
Direksi Direktur utama Direktur (tidak terafiliasi) Direktur (tidak terafiliasi) Direktur
Koji Shima Troy Parwata Titien Supeno Agung Cahyadi Kusumo
Directors President director Director (non affiliated) Director (non affiliated) Director
Komite audit Ketua Anggota Anggota
Istama Tatang Siddharta Kurniawan Tedjo Simon Halim
Audit committee Chairman Member Member
Pada tanggal 19 Februari 2013, Perseroan menunjuk Ibu Zahnia sebagai Sekretaris Perseroan, dan Ibu Henny Soetio sebagai kepala Unit Audit Internal.
On 19 February 2013, the Company appointed Ms. Zahnia as the Corporate Secretary, and Ms. Henny Soetio as the head of the Internal Audit Unit.
Per tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, Grup memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 4.323 (tidak diaudit) dan 4.168 karyawan (tidak diaudit).
As of 31 March 2015 and 31 Desember 2014, the Group had 4,323 permanent employees (unaudited) and 4,168 employees (unaudited), respectively.
2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN a.
1.GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
Pernyataan kepatuhan
2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS a.
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. b. Prinsip konsolidasi
Statement of compliance The interim consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines.
b.
Basis of consolidation
Laporan keuangan merupakan konsolidasian dari laporan keuangan interim Perseroan dengan laporan keuangan interim entitas anak (Catatan 1c). Entitas anak merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan kebijakan operasional.
The financial statements represent the consolidation of the interim financial statements of the Company with the interim financial statements of its subsidiaries (Note 1c). Subsidiaries are entities on which the Company, directly or indirectly, has an ownership interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is obtained by the Company, and are no longer consolidated from the date such control ceases. 13
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) b. Prinsip konsolidasi (Lanjutan) Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak dalam semua hal yang material, kecuali bila dinyatakan lain.
c.
2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) b.
Basis of consolidation (Continued) The accounting policies adopted in the interim consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian interim.
Significant intercompany balances and transactions, including income and expenses, are eliminated in full. Unrealized gains and losses resulting from intercompany transactions are eliminated in the interim consolidated financial statements.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian interim sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the interim consolidated financial statements from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the interim consolidated financial statements for the part of the period during which control still existed.
Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim.
Changes affecting the percentage of ownership and equity of subsidiaries are presented as difference in value arising from transactions with non-controlling interests within the equity section of the interim consolidated statement of financial position.
Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.
Non-controlling interests is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries.
Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.
Non-controlling interests is presented in the interim consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests based on the ownership interest proportionally.
Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya.
The excess of the acquisition cost of the Company’s proportionate share in the underlying fair value of an acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill. Goodwill is not amortized and tested for impairment annually.
Laporan arus kas
c.
Laporan arus kas konsolidasian interim menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan metode langsung. d. Dasar pengukuran Laporan keuangan konsolidasian interim disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dimana standar akuntansi mensyaratkan pengukuran pada nilai wajar.
Statement of cash flows The interim consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the direct method.
d.
Basis of measurement The interim consolidated financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement. 14
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) e.
f.
Mata uang fungsional dan penyajian
2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) e.
Functional and presentation currency
Laporan keuangan konsolidasian interim disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan termasuk entitas anak, kecuali mata uang fungsional MPM Global dan MPM Excelsior yang menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat dalam pencatatan akuntansinya. Semua informasi keuangan yang disajikan dalam Rupiah telah dibulatkan ke dalam jutaan terdekat.
The interim consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company including subsidiaries, except for MPM Global and MPM Excelsior, of which the functional currency is US Dollar. All financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Untuk keperluan konsolidasi, aset dan liabilitas MPM Global dan MPM Excelsior pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian interim, pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi, sedangkan transaksi ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih yang timbul dari hasil penjabaran, disajikan sebagai bagian dari ekuitas sebagai “Penghasilan Komprehensif Lainnya”.
For consolidation purposes MPM Global’s dan MPM Excelsior’s assets and liabilities at interim consolidated statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at interim consolidated statement of finanacial position date, revenues and expenses are translated using the exchange rate at transaction date, while equity transactions was translated using the historical rate. The resulted translation adjustments was presented as part of equity as “Other Comprehensive Income”.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
f.
Use of judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan terkini, hasil aktual dapat berbeda dari nilai yang telah di estimasi.
The preparation of interim consolidated financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau secara berkesinambungan. Perubahan terhadap estimasi akuntansi diakui di periode dimana estimasi tersebut diubah dan periode selanjutnya yang terkena dampaknya.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai asumsi dan estimasi ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan terjadinya penyesuaian yang material dalam satu tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim berikut ini: Catatan 10: Pemanfaatan rugi pajak Catatan 14: Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji penurunan nilai goodwill Catatan 22: Pengukuran kewajiban imbalan pasti
Information about assumptions and estimation uncertainties that have a significant risk of resulting in a material adjustment within the next financial year are included in the following notes of the interim consolidated financial statements: Note 10: Utilization of tax losses Note 14: Key assumptions used in the discounted cash flows projections for the purpose of impairment testing on goodwill Note 22: Measurement of defined benefits obligation
15
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) f.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi (Lanjutan)
2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) f.
Perseroan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut: Tingkat 1: Kuotasi harga pasar (tanpa disesuaikan) dalam pasar aktif untuk instrumen yang identik. Tingkat 2: Teknik penilaian menggunakan input yang dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar. Instrumen keuangan derivatif yang dimiliki Grup adalah termasuk dalam hirarki ini (Catatan 15). Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi. g.
Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi
Use of judgments, estimates and assumptions (Continued) The Company measures fair values using the following hierarchy of methods: Level 1: Quoted market price (unadjusted) in an active market for an identical instrument.
g.
Level 2: Valuation technique where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data. The Grup’s derivative instruments are included in this level (Note 15).
Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs.
New/revised accounting standards and interpretations
PSAK dan ISAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2015, mungkin memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang akan datang, dan mungkin memerlukan penerapan retrospektif sesuai dengan PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”:
Among them, the following PSAKs and ISAKs, which will become effective starting 1 January 2015, may have a significant effect on the Company’s future consolidated financial statements, and may require retrospective application under PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”:
- PSAK No. 4 (Revisi 2013): Laporan Keuangan
-
-
Tersendiri PSAK No. 15 (Revisi 2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK No. 48 (Revisi 2014 ): Penurunan Nilai Aset PSAK No. 50 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK No. 55 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK No. 66 (Revisi 2014): Pengaturan Bersama ISAK No. 26 (Revisi 2014): Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian interim ini, Perseroan dan entitas anak belum menentukan dampak dari penerapan retrospektif, jika ada, atas PSAK dan ISAK ini dimasa yang akan datang terhadap posisi keuangan dan hasil usaha konsolidasian Perseroan.
-
PSAK No. 4 (2013 Revision): Separate Financial Statements PSAK No. 15 (2013 Revision): Investment in Associates and Joint Ventures PSAK No. 48 (2014 Revision): Impairment of Assets PSAK.No. 50 (2014 Revision): Financial Instrument: Presentation PSAK No. 55 (2014 Revision): Financial Instrument: Recognition and Measurement PSAK No. 60 (2014 Revision): Financial Instrument: Disclosures PSAK No. 66 (2014 Revision): Joint Arrangements ISAK.No.26(2014 Revision): Reassessment of embedded derivatives
As of the issuance of these interim consolidated financial statements, the Company and subsidiaries have not determinated the extend of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards and interpretation will have on the Company’s consolidated financial position and operating results.
16
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi dibawah ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di laporan keuangan konsolidasian interim ini.
The accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these interim consolidated financial statements.
a. Setara kas
a. Cash equivalents
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. b. Penilaian persediaan
Cash equivalents are investments that are highly liquid, short term, and readily convertible into cash in the amount that can be determined and have insignificant risk of change in value. b. Inventory valuation
Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode first-in-firstout, dan termasuk biaya perolehan persediaan, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini. Dalam hal persediaan yang diproses dan barang dalam pengolahan, biayanya termasuk porsi overhead produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal operasi.
Inventories are measured at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-infirst-out method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition. In the case of manufactured inventories and work in process, cost includes an appropriate share of production overhead based on normal operating capacity.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
c. Aset dimiliki untuk dijual
c. Assets held for sale
Aset yang diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Assets are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use and a sale is considered highly probable. These assets are stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell.
Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual aset. Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan aset diakui pada tanggal penghentian pengakuan.
An impairment loss is recognized for any initial or subsequent write-down of the asset to fair value less costs to sell. A gain is recognized for any subsequent increases in fair value less costs to sell of an asset, but not in excess of any cumulative impairment loss previously recognized. A gain or loss not previously recognized by the date of the sale of the asset is recognized at the date of derecognition.
Aset tidak boleh disusutkan atau diamortisasi selama diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim.
Assets are not depreciated or amortized while they are classified as held for sale. Assets classified as held for sale are presented separately from the other assets in the interim consolidated statements of financial position.
17
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen keuangan
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang non-usaha dan deposit jaminan yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”.
The Group’s financial assets comprise cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables, non-trade receivables and guarantee deposits, which are categorized as “Loans and receivables”.
Liabilitas keuangan terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lainnya, beban akrual, pinjaman jangka panjang dan utang obligasi yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi”.
Financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, longterm borrowings, and bonds payable which are categorized as “Financial liabilities measured at amortized cost”.
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah dialihkan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas Grup kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.
A financial instrument is recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Group’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Group’s obligations expire, or are discharged or cancelled.
Pada pengukuran awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba atau rugi.
Financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction cost. Subsequent to initial measurement, they are carried at amortised cost, net of allowance for impairment loss, if necessary. Amortized cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in profit or loss.
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan jangka waktu awal dari instrumen tersebut.
An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument.
18
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (Continued)
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi.
The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in profit or loss.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Group on terms that the Group would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the conditions that correlate with defaults.
Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif. Seluruh aset keuangan individual yang signifikan dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individu dievaluasi secara kolektif bersamaan dengan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Aset keuangan dimana penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan penurunan nilainya telah diakui, tidak lagi termasuk ke dalam evaluasi kolektif.
The Group considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Other individually significant financial assets not specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Pada tanggal pelaporan, Grup menentukan bukti penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan secara kolektif karena manajemen yakin bahwa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa.
At each reporting date, the Group determined evidence of impairment for consumer financing receivables and finance lease receivables at a collective level because the management believes that these consumer financing receivables and finance lease receivables have similar credit risk characteristics.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, \ Grup menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.
In assessing collective impairment, the Group uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
19
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (Continued)
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are categorized as financial liabilities measured at amortized cost are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to intitial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian ketika Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitasnya tersebut diselesaikan secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.
e. Instrumen keuangan derivatif
e. Derivative financial instruments
Seluruh instrumen keuangan derivatif diakui sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim periode berjalan.
All derivative financial instruments are recognized as either assets or liabilities in the consolidated statement of financial position at their respective fair value. Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the current year interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Untuk derivatif yang digunakan dalam suatu hubungan lindung nilai, perubahan nilai wajarnya diakui dalam laba agar dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai, yang memiliki kaitan dengan risiko yang dilindung nilai, atau diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, sepanjang derivatif tersebut efektif untuk saling hapus dengan perubahan arus kas yang dilindung nilai sampai dengan saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba. Bagian perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak efektif diakui secara langsung pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
For derivatives designated in hedging relationships, changes in the fair value are either offset through earnings against the change in fair value of the hedged item attributable to the risk being hedged, or recognized in other comprehensive income, to the extent the derivative is effective at offsetting the changes in cash flows being hedged until the hedged item affects earnings. Any ineffective portion of the changes in fair value of hedging instruments is recognized immediately in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
Untuk seluruh hubungan lindung nilai, Perseroan secara formal mendokumentasikan hubungan lindung nilai yang dibentuk serta tujuan dan strategi manajemen risiko yang melatarbelakangi lindung nilai, instrumen lindung nilai, transaksi yang dilindung nilai, sifat risiko yang dilindung nilai, bagaimana keberlanjutan hubungan ekonomi antara instrumen lindung nilai dan risiko yang dilindung nilai atau bagaimana efektivitas instrumen lindung nilai dalam saling hapus risiko yang dilindung nilai akan dinilai, dan suatu penjelasan mengenai metode yang akan digunakan untuk mengukur ketidakefektifan.
For all hedging relationship, the Company formally documents the hedging relationship and its riskmanagement objective and strategy for undertaking the hedge, the hedging instrument, the hedged transaction, the nature of the risk being hedged, how the continuity of the economic relationship between the hedging instrument and the hedged risk or the hedging instrument’s effectiveness in offsetting the hedged risk will be assessed, and a description of the method used to measure any ineffectiveness.
20
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen keuangan derivatif (Lanjutan)
f.
e. Derivative financial instruments (Continued)
Perseroan menghentikan akuntansi lindung nilai pada saat Perseroan memutuskan bahwa instrumen derivatif tidak lagi efektif untuk saling hapus dengan arus kas sehubungan dengan risiko yang dilindung nilai, instrumen derivatif berakhir, dihentikan, atau manajemen memutuskan untuk menghentikan lindung nilai arus kas. Dalam seluruh situasi dimana akuntansi lindung nilai dihentikan dan instrumen derivatif tetap berlaku, Perseroan terus mengakui instrumen derivatif tersebut pada nilai wajarnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mengakui perubahan nilai wajar yang terjadi setelahnya sebagai bagian dari laba.
The Company discontinues hedge accounting when it determines that the derivative instrument is no longer effective in offsetting cash flows attribute to the hedged risk, the derivative instrument expires, terminated, or management determines to remove the designation of the cash flow hedge. In all situations in which hedge accounting is discontinued and the derivative instrument remains outstanding, the Company continues to carry the derivative instrument at its fair value on the consolidated statement of position and recognizes any subsequent changes in its fair value in earnings.
Nilai wajar dari kontrak foreign currency option dan cross currency-interest rate swap adalah berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
The fair values of foreign currency option contracts and cross currency-interest rate swap are based on quoted prices in an active market for that instrument
Akuntansi pembiayaan konsumen
f.
Accounting for consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3d).
Consumer financing receivables are classified as loans and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 3d).
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif dari piutang pembiayaan konsumen yang bersangkutan.
Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the term of the contract based on effective rate of return on the related consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 90 hari diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah dan pendapatan pembiayaan konsumen diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Bila terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan yang dibiayai oleh Grup.
Consumer financing receivables which installment are overdue for more than 90 days are classified as nonperforming receivables and the related consumer financing income is recognized only when it is actually collected (cash basis). In the events of default, consumer finance receivables could be settled by selling their motor vehicle that financed by the Group.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi periode berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of the existing consumer financing contract and the resulting gains or losses are recognized in the current period profit or loss.
21
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) f.
Akuntansi pembiayaan konsumen (Lanjutan)
f.
Accounting for consumer financing (Continued)
Piutang pembiayaan konsumen akan dihapuskan setelah menunggak lebih dari 180 hari untuk motor, dan 360 hari untuk mobil. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than 180 days for motorcycle, and 360 days for car. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.
Jaminan kendaraan untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen diukur sebesar nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi bersih dari jaminan kendaraan milik pelanggan tersebut. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan dibebankan pada laba rugi periode berjalan.
Collateral vehicles for the settlement of consumer financing receivables are measured at the lower of carrying value of the related consumer financing receivables or the net realizable value of the customer’s motor vehicle collaterals. The difference between the carrying value and the net realizable value is recorded as impairment losses of consumer financing receivables and is charged to the current period profit or loss.
Pendapatan pembiayaan konsumen diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer financing income is recognized using the effective interest method.
g. Investasi pada entitas asosiasi
g. Investments in associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak memiliki pengendalian atau pengendalian bersama, atas kebijakan finansial dan operasional entitas tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada pada saat Grup memiliki antara 20% dan 50% hak suara entitas asosiasi.
Associates are those entities in which the Group has significant influence, but not control or joint control, over the entities’ financial and operating policies. Significant influence is presumed to exist when the Group holds between 20 and 50 percent of the voting power of the associate.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan diakui pada saat awal sebesar harga perolehan. Pada saat porsi kerugian milik Grup melebihi jumlah kepentingan di entitas asosiasi, jumlah tercatatnya tersebut berkurang sampai nol, dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran, atau telah melakukan pembayaran, atas nama entitas asosiasi.
Investments in associates are accounted for using the equity method and are recognized initially at cost. When the Group’s share of losses exceeds the interests in an equity-accounted associate, the carrying amount of that interests is reduced to nil, and the recognition of further losses is discountinued except to the extent that the Group has an obligation, or has made payments, on behalf of the associate.
h. Aset tetap
h. Fixed assets
Tanah disajikan sebesar harga perolehan (termasuk biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasi.
Land is presented at acquisition cost (including legal costs incurred in transactions to acquire the land) and is not amortized.
Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung sejak bulan aset tersebut siap digunakan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset berikut:
Fixed assets other than land are measured using cost model, i.e. initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed from the month such assets are ready to be used using the straight-line method over the following estimated useful lifes of the assets:
22
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) h. Aset tetap (Lanjutan)
h. Fixed assets (Continued) Tahun/Years
Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana
20 – 25 12 5–8 4–8 3–5 3–8
Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap, termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction represent the accumulated costs of materials, equipment and other costs directly related to construction of fixed assets, including borrowing costs. The accumulated cost is reclassified to the related categories of fixed assets when that asset under construction is completed and ready for its intended use.
Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan perolehan atau konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian tersebut telah diperoleh atau konstruksinya selesai dan siap untuk digunakan.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are acquired or their constructions are completed and ready for use.
Beban pemeliharaan normal dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim periode berjalan; sedangkan pemugaran, penambahan dan perluasan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset tetap dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.
Normal maintenance expenses are charged to the current period interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income; while renovation, betterments, and expansion that increase the useful life or capacity of the assets are capitalized. Fixed assets that are no longer utilized or sold are removed from fixed assets, and the gains or losses are recognized in the current period consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan dikaji ulang setiap akhir tahun dan pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif.
The useful lifes, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
i. Aset takberwujud dan goodwill
i. Intangible assets and goodwill
Goodwill dari akuisisi entitas anak disajikan sebagai aset takberwujud. Untuk pengukuran awal goodwill, lihat Catatan 3t.
Goodwill that arises on the acquisition of subsidiaries is presented as intangible assets. For the measurement of goodwill at initial recognition, see Note 3t.
Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk investasi pada entitas asosiasi, nilai tercatat goodwill termasuk di dalam nilai tercatat investasi dan rugi penurunan nilai dialokasi seluruhnya terhadap nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi tersebut.
Subsequently, goodwill is measured at costs less accumulated impairment losses. In respect of investments in associates, the carrying amount of goodwill is included in the carrying amount of the investment and any impairment loss is allocated to the carrying amount of the equity accounted investee as a whole. 23
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
i. Aset takberwujud dan goodwill (Lanjutan)
j.
i. Intangible assets and goodwill (Continued)
Aset takberwujud lainnya yang diperoleh, yang terdiri dari kontrak dengan pelanggan, hubungan dengan pelanggan, dan ijin perangkat lunak komputer, memiliki masa manfaat yang terbatas, dan diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
The acquired other intangible assets, which comprise customer contracts, customer relationships, and computer software licenses, have finite useful lives, and are measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.
Amortisasi diakui di laba atau rugi atas dasar garis lurus selama estimasi masa manfaat aset takberwujud tersebut, sejak tanggal aset tersebut tersedia untuk digunakan. Estimasi masa manfaat dari aset takberwujud yang diperoleh Grup adalah 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss on straightline basis over the estimated useful lives of intangible assets, from the date they are available for use. The estimated useful life of the Group’s acquired intangible assets is 5 years.
Pengeluaran setelahnya dikapitalisasi hanya ketika pengeluaran tersebut meningkatkan manfaat ekonomis masa depan dari aset yang bersangkutan. Pengeluaran lainnya, termasuk pengeluaran atas goodwill dan merek yang dihasilkan secara internal, diakui di laba rugi pada saat terjadi.
Subsequent expenditures are capitalized only when they increase the future economic benefits embodied in the specific asset to which they relate. All other expenditures, including expenditures on internally generated goodwill and brands, are recognised in profit or loss as incurred.
Aset takberwujud juga termasuk biaya legal yang ditangguhkan, yang timbul pada saat memperbaharui hak atas tanah, yang mana diamortisasi atas dasar garis lurus selama jangka waktu hak tersebut (5 tahun).
Intangible assets also include deferred legal costs incurred in transcations to renew land rights, which are amortized on a straight-line basis over the usage term of the rights (5 years).
Penurunan goodwill
nilai
aset
nonkeuangan
kecuali
j.
Impairment of non-financial assets except goodwill
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset nonkeuangan tersebut diestimasi.
At each reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the recoverable amount of the non-financial asset is estimated.
Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkan. Unit penghasil kas adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lainnya. Kerugian penurunan nilai diakui di laba rugi.
An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or a cash-generating unit exceeds its recoverable amount. A cash-generating unit is the smallest identifiable asset group that generates cash flows that largely are independent from other assets. Impairment losses are recognized in profit or loss.
Nilai terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil kas adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualnya dengan nilai pakainya. Dalam menaksir nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskonto ke nilai kininya menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset atau unit penghasil kas tersebut.
The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the greater of its fair value less cost to sell and its value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset or cash-generating unit.
24
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) j.
k.
Penurunan nilai aset goodwill (Lanjutan)
nonkeuangan
kecuali
j.
Impairment of non-financial assets except goodwill (Continued)
Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai tercatat aset atau unit penghasil kas yang telah ditentukan, neto setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, bila kerugian penurunan nilai tidak diakui.
Impairment losses recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset or cash-generating unit’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3d.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3d.
Provisi
k.
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban masa kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yan terkait dengan liabilitas yang bersangkutan, kecuali pengaruh dari pendiskontoan tidak signifikan. l. Premi yang belum merupakan pendapatan
Provisions A provisions is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability, unless the effect of discounting are insignificant.
l.
Unearned premiums
Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi pendapatan premi yang diterima atau yang akan diterima terkait dengan risiko yang masih dipertanggungkan pada tanggal pelaporan. Cadangan ini diakui pada saat kontrak diakui dan premi dikenakan kepada pelanggan, dan dicatat sebagai pendapatan premi selama jangka waktu kontrak sesuai dengan pola pertanggungan asuransi yang diatur dalam kontrak.
The unearned premiums represents that portion of premiums received or receivable that relates to risks that have not yet expired at the reporting date. The reserve is recognized when contracts are entered into and premiums are charged, and is brought to account as premium income over the term of the contract in accordance with the pattern of insurance cover provided under the contract.
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan menelaah risiko yang masih dipertanggungkan dan melakukan tes kecukupan liabilitas untuk menentukan apakah klaim yang diperkirakan akan terjadi melebihi premi yang belum merupakan pendapatan.
At each reporting date, the Company reviews its unexpired risk and performs a liability adequacy test to determine whether there is any overall excess of expected claims over unearned premiums.
25
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) l. Premi yang (Lanjutan)
belum
merupakan
pendapatan
l.
Perhitungan ini menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi setelah memperhitungkan hasil investasi yang diharapkan yang dihasilkan dari aset terkait cadangan teknis asuransi kerugian. Jika estimasi ini menunjukkan bahwa nilai tercatat premi yang belum merupakan pendapatan tidak mencukupi, kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi dengan membentuk cadangan untuk kekurangan premi. m. Imbalan kerja
Unearned premiums (Continued) This calculation uses current estimates of future contractual cash flows after taking account of the investment return expected to arise on assets relating to the relevant non-life insurance technical provisions. If these estimates show that the carrying amount of the unearned premiums is inadequate, the deficiency is recognized in profit or loss by setting up a provision for premium deficiency.
m.
Employment benefits
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Liabilitas atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris berkualifikasi dengan menggunakan metode projected unit credit.
The liabilities for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by a qualified actuary, using the projected unit credit method.
Jika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan karyawan pada masa lalu tercermin dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa vesting ratarata. Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim.
When the benefits change, the portion of the benefits that relates to past service by employees is reflected in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Mulai Januari 2012, Grup mengakui segera keuntungan dan kerugian aktuaria ke pendapatan komprehensif lainnya.
Starting 1 January 2012, the Group immediately recognizes the actuarial gains or losses in other comprehensive income.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other Long-term employee benefits
Liabilitas neto atas imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadi.
The net obligation in respect of long-term employee benefits other than post-employment benefits is the amount of future benefits that employees have earned in return for their services in the current and prior periods. Any actuarial gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the period in which they arise.
26
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) m. Imbalan kerja (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Employment benefits (Continued)
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Nilai wajar saat tanggal pemberian kompensasi berbasis saham ke karyawan diakui sebagai beban karyawan, beserta perubahan terkaitnya di ekuitas, selama periode sampai dengan karyawan berhak tanpa syarat atas kompensasi tersebut. Nilai yang diakui sebagai beban disesuaikan untuk merefleksikan kompensasi yang kondisi jasa dan kinerja bukan-pasarnya diharapkan untuk dipenuhi, sedemikian rupa sehingga nilai yang akhirnya diakui adalah suatu beban yang didasarkan pada kompensasi yang memenuhi kondisi jasa dan kinerja bukan-pasar terkait pada saat tanggal ketereksekusian (vesting). Untuk kompensasi berbasis saham dengan kondisi non-vesting, nilai wajar saat tanggal pemberiannya diukur untuk merefleksikan kondisi tersebut dan tidak terdapat penyesuaian atas selisih antara hasil yang diharapkan dan aktualnya.
The grant-date fair value of share-based compensation granted to employees is recognized as an employee expense, with a corresponding change in equity, over the period that the employees become unconditionally entitled to the compensation. The amount recognized as an expense is adjusted to reflect the compensations for which the related service and non-market performance conditions are expected to be met, such that the amount ultimately recognized as an expense is based on the compensations that meet the related service and nonmarket performance conditions at the vesting date. For share-based compensations with non-vesting conditions, the respective grant-date fair value is measured to reflect such conditions and there is no true-up for differences between expected and actual outcomes.
n. Sewa
n. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika persyaratan sewa tersebut secara substansi mengalihkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset kepada penyewa. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of asset ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Grup sebagai lessor
Group as a lessor
Seluruh tagihan sewa pembiayaan diakui sebagai Am piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan tersebut. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi sedemikian rupa sehingga mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto dalam sewa pembiayaan.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.
Apabila aset sewa pembiayaan dijual kepada penyewa sebelum berakhirnya masa sewa pembiayaan, maka selisih antara harga jual dan investasi neto sewa pembiayaan, dicatat sebagai laba atau rugi dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim.
If the assets for lease are sold to the lessee before the end of the lease period, the difference between the selling price and the net investments in finance lease is recorded as a gain or a loss in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
27
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) n. Sewa (Lanjutan)
o.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Leases (Continued)
Apabila aset sewa pembiayaan ditarik (repossessed) dan kemudian dijual, maka jumlah tercatat aset tersebut dikeluarkan dari investasi neto sewa pembiayaan dan akun-akun yang terkait, dan laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim.
If the assets for lease are repossessed and subsequently sold, their costs are removed from the new investments in the finance lease and related accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai Am pendapatan pada saat jasa diberikan kepada konsumen dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating lease is recognized when the service is rendered to customers on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Apabila aset sewa operasi dijual, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim periode yang bersangkutan.
If the operating lease assets are sold, the cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Modal saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.
p. Saham tresuri Saham tresuri diukur sebesar imbalan yang dibayarkan, termasuk biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung (dikurangi pajak penghasilan), dan dikurangkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pada saat diterbitkan kembali, Perseroan mengakui sebesar imbalan yang diterima, dikurangi biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung, dan diakui secara langsung di ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kerugian atau keuntungan yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan saham tresuri tidak diakui di laba rugi.
o. Share capital Incremental costs directly attributable to the issuance of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
p. Treasury stock Treasury stock is measured at consideration paid, including any significant directly attributable transaction costs (net of income taxes), and is deducted from equity attributable to the owners of the Company. Upon reissuance, the Company recognizes any consideration received, net of any significant directly attributable transaction costs, and is recognized directly in equity attributable to the owners of the Company. Gains or losses arising from purchase, sale, issuance or cancellation of treasury stock is not recognized in profit or loss.
28
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) q. Pengakuan pendapatan
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Recognition of revenue
Pendapatan atas penjualan barang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi retur penjualan, diskon dagang dan rabat. Pendapatan diakui ketika terdapat bukti yang persuasif bahwa risiko dan manfaat kepemilikan telah dipindahkan secara signifikan kepada pembeli, kemungkinan besar akan terdapat pemulihan imbalan, biaya yang terjadi dan kemungkinan pengembalian barang dapat diukur secara andal, dan manajemen tidak lagi ikut serta atas pengelolaan barang tersebut. Bila besar kemungkinannya bahwa diskon akan diberikan dan jumlahnya dapat diukur secara andal, diskon diakui sebagai pengurang pendapatan ketika penjualan diakui.
Revenue from the sales of goods is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates. Revenue is recognized when persuasive evidence exists that significant risks and rewards of ownership have been significantly transferred to the buyer, recovery of the consideration is probable, the associated costs and possible return of goods can be estimated reliably, and there is no continuing management involvement with the goods. If it is probable that discounts will be granted and the amount can be measured reliably, the discount is recognized as a reduction of revenue when the sales are recognized.
Pengakuan pendapatan atas sewa operasi dan sewa pembiayaan dibahas di Catatan 3n, sedangkan pengakuan pendapatan atas pembiayaan konsumen dibahas di Catatan 3f.
Revenue recognition for operating lease and finance lease is discussed in Note 3n, while revenue recognition for consumer financing is discussed in Note 3f.
r. Pendapatan keuangan dan beban keuangan
r. Finance income and finance costs
Pendapatan dan beban yang berasal dari aktivitas pendanaan dan laba rugi kurs tercermin di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim sebagai bagian dari “Pendapatan (beban) keuangan, neto”.
Income and costs derived from financing activities and the related foreign currency gains and losses are reflected in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as part of “Net finance income (costs)”.
Laba rugi kurs dilaporkan neto sebagai pendapatan keuangan atau beban keuangan tergantung apakah pergerakan kurs di posisi laba neto atau rugi neto.
Foreign exchange gains and losses are reported on a net basis as either finance income or finance cost depending on whether foreign currency movements are in a net gain or net loss position.
Pendapatan keuangan dan beban keuangan terdiri dari pendapatan bunga dari dana yang diinvestasikan serta biaya bunga atas pinjaman, laba rugi atas penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan, laba rugi kurs yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan.
Finance income and finance costs comprise interest income on funds invested and interest expense on borrowings, gains or losses on de-recognition of financial assets and financial liabilities, foreign exchange gains or losses arising from investing and financing activities.
Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau produksi suatu aset kualifikasian diakui di laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowing costs that are not directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are recognized in profit or loss using the effective interest method.
29
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) s. Pajak penghasilan
t.
s.
Income taxes
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan penghasilan badan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali jika terkait dengan transaksi yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain atau diakui langsung dalam ekuitas. Pajak kini atau pajak tangguhan yang timbul dari pencatatan awal kombinasi bisnis, pengaruh pajaknya dimasukkan dalam pencatatan awal kombinasi bisnis.
Income tax expense comprises current and deferred corporate income tax. Current and deferred tax are recognized in profit or loss, except when they relate to items that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. Where current tax or deferred tax arises from the initial accounting for a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan kena pajak atau rugi pajak selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya.
Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or loss for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date, and any adjustment to tax payable in respect or previous years.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dengan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the consolidated statement of financial position, except if there are for different legal entities, in the same manner the current tax asset and liability are presented.
Pajak final yang dibayarkan atas beberapa jenis pendapatan tidak dianggap sebagai pajak penghasilan jika pendapatan tersebut bukan berasal dari aktivitas utama yang menghasilkan pendapatan.
Final tax paid on certain types of income is not considered as income tax when such income is not from the primary revenue generating activities.
Kombinasi bisnis Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi di tanggal akuisisi, tanggal dimana pengendalian dialihkan ke Grup. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Dalam menilai pengendalian, Grup mempertimbangan hak suara potensial yang sekarang dapat dilaksanakan.
t.
Business combination Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, the date when control is transferred to the Group. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Group takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable.
30
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) t.
Kombinasi bisnis (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
t. Business combination (Continued)
Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban operasi.
The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the non-controlling interest in the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in operating expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the acquirer recognizes the resulting gains or losses as profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred to the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK 55 (2011 Revision) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
31
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) t.
Kombinasi bisnis (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
t. Business combination (Continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap unit penghasil kas milik Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas unit penghasil kas tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those cash-generating units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi, yang diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan.
Where goodwill forms part of a cash-generating units and part of the operation within that cash-generating units is disposed-of, such goodwill is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation, which is measured based on the relative values of the operation disposed-of and the portion of the cash-generating units retained.
Grup menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, hanya pada kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK 22, Kombinasi Bisnis, baik untuk entitas yang menerima bisnis maupun entitas yang melepas bisnis.
The Group applies PSAK 38 (2012 Revision), Business Combination between Entities Under Common Control, only in business combination between entities under common control that meets the requirements of business combination under PSAK 22, Business Combination, both for entity acquiring the business and the entity disposing the business.
Entitas yang melepas bisnis mengakui selisih antara imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
The disposing entity recognizes the difference between consideration received and the carrying amount of the disposed business in equity and presents it in additional paid-in capital caption and subsequently it cannot be recognized as realized profit or loss or reclassified to retained earnings.
Karena kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsurunsur laporan keuangan dari entitas sepengendali yang melakukan kombinasi bisnis untuk periode terjadinya kombinasi bisnis tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan.
Since business combination among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values using the pooling of interests method. In applying the pooling of interests method, the components of the financial statements of the entities under common control conducting the business combination occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the business combination has already happened since the beginning of the period presented.
32
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) u. Penjabaran mata uang asing
v.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at transaction date. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah at exchange rates at reporting date.
Laba atau rugi kurs mata uang asing dari aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, yang disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.
The foreign exchange gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the period, adjusted for effective interest rate and payments during the period, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the reporting period.
Aset nonkeuangan dan liabilitas nonkeuangan dalam mata uang asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in a foreign currency that are measured at historical cost are translated using the exchange rate at the date of transaction.
Laba rugi kurs atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang timbul dari aktivitas operasi disajikan sebagai penghasilan dan biaya didalam hasil aktivitas operasi.
Foreign currency gains and losses on financial assets and liabilities that arise from operating activities are presented as income and expenses within results from operating activities.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, kurs nilai tukar yang digunakan adalah masingmasing sebesar Rp 13.084 (Rupiah penuh) dan Rp 12.440 (Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“USD”).
As at 31 March 2015 and 31 December 2014, the exchange rates used were Rp 13,084 (whole Rupiah) and Rp 12,440 (whole Rupiah), respectively, for 1 United States Dollar (“US Dollar”).
Segmen operasi
v. Operating segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait atas transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan kepada segmen tersebut dalam menilai kinerjanya.
An operating segment is a component of the Group that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regulary reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional Grup.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to Directors as the Group’s chief operating decision maker.
33
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan) w. Laba per saham
x.
w. Earnings per share
Laba per saham dan laba per saham dari operasi yang Am dilanjutkan dihitung masing-masing dengan membagi laba periode berjalan dan laba periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
Earnings per share and earnings per share from continuing operations are calculated by dividing profit for the period and profit for the period from continuing operations attributable to the owners of the Company, respectively by the weighted average of total outstanding/issued shares during the year.
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode tersebut dan untuk semua periode sajian disesuaikan untuk peristiwa, selain konversi instrumen berpotensi saham biasa, yang telah mengubah jumlah saham biasa yang beredar tanpa disertai perubahan sumber daya.
The weighted average of total outstanding/issued shares during the period and all presented periods is adjusted for events, except for the conversion of instrument that potentially is ordinary shares, that has changed the total of outstanding shares without a corresponding change in resources.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, istilah pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim.
4.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
MERGER DAN AKUISISI ENTITAS ANAK
x. Related parties transactions In these interim consolidated financial statements, the related party terms used are in accordance with PSAK 7 (2010 Revision), Related Party Disclosures. All significant transactions and balances with related parties, are disclosed in the notes to the interim consolidated financial statements.
4. MERGER AND ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Merger PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) dengan PT Sasana Artha Finance (“SAF”)
Merger of PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) and PT Sasana Artha Finance (“SAF”)
Dalam rangka memperkuat lini bisnis pembiayaan dengan memaksimalkan potensi pasar otomotif di Indonesia yang terus berkembang pesat, maka Grup melaksanakan merger dua entitas anaknya, yaitu MPMF dan SAF, dimana MPMF menjadi entitas yang dipertahankan.
In order to strengthen its foothold in the financing business by maximizing the Indonesian automotive market potential, which had continuously shown rapid growth, the Group merged two of its subsidiaries, namely MPMF and SAF, where MPMF was the surviving entity.
Penggabungan usaha ini berlaku efektif pada saat disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-02673.40.20.2014 tanggal 14 Mei 2014.
This merger transaction was effective upon approval by the Minister of Justice and Human Rights under Decree No. AHU-02673.40.20.2014 dated 14 May 2014.
Saat terjadinya merger, kepentingan nonpengendali yang sebelumnya memiliki saham di SAF melakukan penyetoran modal tambahan dan mempertahankan persentase kepemilikannya di entitas hasil penggabungan.
When the merger took place, the non-controlling interest in SAF made additional capital contribution to the merged entity and retained its previous ownership interest percentage.
34
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. KAS DAN SETARA KAS
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Maret/March 2015 Diluar jasa Jasa keuangan/ keuangan/ Financial Non-financial services services
Kas Bank pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Hana PT Bank Pan Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Resona Perdania PT Rabobank International Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Agroniaga Tbk Lainnya
Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia DBS Singapore PT Bank Permata Tbk PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Resona Perdania Lainnya
Dolar Singapura PT Bank Pan Indonesia Tbk
10.263
6.999
Jumlah/ Total 17.262
17.885 15.976 3.421 258 77 195 3.138 67 1.767 42
148.976 101.167 10.001 10.828 10.004 8.932 8.624 4.417 2.745 2.403 202 1.781
166.861 117.143 13.422 10.828 10.262 9.009 8.819 7.555 2.745 2.470 1.969 1.823
310 29 10 240 77 152 58 105 481 44.288
1.374 1.075 1.026 129 159 68 189 314.100
1.684 1.104 1.036 240 206 159 152 126 105 670 358.388
5.123 10.147 10 192 38 110 15.620
178.115 20.438 25.500 9.281 3.509 3.038 348 134 8 240.371
183.238 30.585 25.510 9.281 3.509 3.038 348 192 172 118 255.991
65 59.973
554.471
65 614.444
Cash on hand Cash in third party banks: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Hana PT Bank Pan Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Resona Perdania PT Rabobank International Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Agroniaga Tbk Other
US Dollar PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia DBS Singapore PT Bank Permata Tbk PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Resona Perdania Others
Singapore Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk
35
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
31 Maret/March 2015 (Lanjutan/Continued) Diluar jasa Jasa keuangan/ keuangan/ Financial Non-financial services services Deposito berjangka pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Hana PT Bank Panin Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank Mega Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk
Kas dan setara kas
Jumlah/ Total
26.500 18.000 29.500 21.075 14.500 12.250
110.000 70.000 70.000 60.000 27.241 35.000 30.000 9.000 -
110.000 96.500 88.000 60.000 56.741 56.075 30.000 23.500 12.250
12.000 9.500 9.500
-
12.000 9.500 9.500
8.750 7.000 6.000 6.000
-
8.750 7.000 6.000 6.000
2.750 2.500 2.500 2.000 1.250 1.000 1.000 1.000 1.000 195.575
2.002 14 413.257
2.750 2.500 2.500 2.002 2.000 1.250 1.000 1.000 1.000 1.000 14 608.832
195.575
13.084 7.850 20.934 434.191
13.084 7.850 20.934 629.766
265.811
995.661
1.261.472
Time deposits in third parties: Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Hana PT Bank Panin Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank Mega Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta US Dollar PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk
Cash and cash equivalents
36
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
31 Desember/December 2014 Diluar jasa Jasa keuangan/ keuangan/ Financial Non-financial Jumlah/ services services Total Kas Bank pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Rabobank International Indonesia PT Bank Jatim PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Ganesha PT Bank Hana PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank DKI Lainnya
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk DBS Singapore PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank Resona Perdania Lainnya
Dolar Singapura PT Bank Pan Indonesia Tbk
8.503
3.764
12.267
60.677 41.140
126.042 132.257
186.719 173.397
508 5.172 5.305 183 200 1.390 23 57 999 10 443 406 258 76 194 185 172 162 440 118.000
31.321 20.441 7.117 5.291 5.074 4.566 3.235 1.625 1.311 1.174 765 462 4 129 159 136 138 341.247
31.829 20.441 12.289 10.596 5.257 4.766 4.625 1.625 1.334 1.231 999 775 462 443 406 262 205 194 185 172 162 159 136 578 459.247
9.656 486 10 31 93 10.276
11.173 7.240 3.891 3.782 3.581 331 128 8 30.134
20.829 7.726 3.891 3.792 3.581 331 159 101 40.410
27 128.303
371.381
27 499.684
Cash on hand Cash in third party banks: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Rabobank International Indonesia PT Bank Jatim PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Ganesha PT Bank Hana PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank DKI Others
US Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk DBS Singapore PT Deutsche Bank Indonesia PT Bank Resona Perdania Others
Singapore Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk
37
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
31 Desember/December 2014 (Lanjutan/Continued) Diluar jasa Jasa keuangan/ keuangan/ Financial Non-financial Jumlah/ services services Total Deposito berjangka pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Hana PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank Mega Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk
Kas dan setara kas
14.707 8.500 26.500 29.500 14.500 12.250 12.000 10.500
150.000 135.000 110.000 90.000 36.787 60.000 45.000 30.000 -
164.707 143.500 136.500 90.000 66.287 60.000 45.000 30.000 14.500 12.250 12.000 10.500
8.750 7.000 7.000 6.000 6.000 2.750 2.500 2.500 2.000 1.250 1.000 1.000 1.000 1.000 178.207
2.002 14 658.803
8.750 7.000 7.000 6.000 6.000 2.750 2.500 2.500 2.002 2.000 1.250 1.000 1.000 1.000 1.000 14 837.010
178.207
62.200 10.574 72.774 731.577
62.200 10.574 72.774 909.784
315.013
1.106.722
1.421.735
31 Maret/ March 2015 Tingkat suku bunga rata-rata setahun atas deposito berjangka: Rupiah Dolar Amerika Serikat
8,75% - 9,75% 2,68% - 2,75%
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, tidak ada saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi.
Time deposits in third parties: Rupiah PT Bank Hana PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbkac PT Bukopin Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank Mega Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta US Dollar PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk
Cash and cash equivalents
31 Desember/ December 2014
8,00% - 10,75% 2,67% - 2,75%
Average interest rates per annum for time deposits: Rupiah US Dollar
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, there were no cash and cash equivalents deposited at related parties.
38
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
6. PIUTANG USAHAPIHAK
Piutang usaha dalam Rupiah: Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
6. TRADE RECEIVABLES 31 Maret/ March 2015 941.166) (2.158) 939.008)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2015 Saldo awal Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan Penghapusan Saldo akhir
2.158) 11) (11) 2.158)
31 Desember/ December 2014 873.573 (2.158) 871.415
Trade receivables in Rupiah: Less: allowance for impairment losses
The movement of allowance for impairment loss is as follows: 31 Desember/ December 2014 2.385 Beginning balance 2.536 Increase in allowance, net of amount recovered Written-off (2.763) Ending balance 2.158
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible trade receivables.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, piutang usaha masing-masing sebesar Rp 134.058 dan Rp 140.409 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, trade receivables amounted to Rp 134,058 and Rp 140,409, respectively, were pledged as collateral for long-term borrowings (Note 20).
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, tidak ada piutang usaha dari pihak berelasi.
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, there were no trade receivables from related parties.
7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 31 Maret/ March 2015 Piutang pembiayaan konsumen, bruto (Rupiah) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif Piutang pembiayaan konsumen, neto Bagian lancar, neto Bagian tidak lancar, neto
31 Desember/ December 2014
4.786.739)
4.907.089 Consumer financing receivables, gross (Rupiah)
(905.976) 3.880.763)
(947.241) 3.959.848
Unearned consumer financing income
(112.890) 3.767.873) (1.986.732) 1.781.141)
(109.222) 3.850.626 (2.083.251) 1.767.375
Less: allowance for collective impairment losess Consumer financing receivables, net Current portion, net Non-current portion, net
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2015 Saldo awal Penambahan cadangan Penghapusan Saldo akhir
7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
109.222) 51.958) (48.290) 112.890)
The movement in allowance for impairment loss is as follows: 31 Desember/ December 2014 58.121) 197.862) (146.761) 109.222)
Beginning balance Increase in allowance Written-off Ending balance
39
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan)
7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)
Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 terdiri dari: 31 Maret/ March 2015 Kendaraan bermotor roda empat Kendaraan bermotor roda dua
2.470.436) 1.410.327) 3.880.763)
Consumer financing receivables as of 31 Maret 2015 and 31 December 2014 consist of: 31 Desember/ December 2014 2.371.886) 1.587.962) 3.959.848)
Four-wheel vehicles Two-wheel vehicles
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor terkait.
The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (BPKB) of the corresponding vehicles.
Piutang pembiayaan konsumen dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
The consumer financing receivables are pledged as collateral for long-term borrowings (Note 20).
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, tidak ada piutang pembiayaan konsumen dari pihak berelasi.
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, there were no consumer financing receivables from related parties.
8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN
8. FINANCE LEASE RECEIVABLES 31 Maret/ March 2015
Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode: Kurang dari setahun Rupiah Dolar Amerika Serikat 1 – 5 tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Nilai sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui: Rupiah Dolar Amerika Serikat Simpanan jaminan Investasi neto dalam sewa pembiayaan, sebelum cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai Investasi neto dalam sewa pembiayaan setelah cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar Bagian tidak lancar
31 Desember/ December 2014
612.894) 131.563)
638.959) 134.072)
723.634) 158.051) 1.626.142) 713.085) 2.339.227)
665.438) 150.433) 1.588.902) 673.939) 2.262.841)
(221.035) (28.194) (713.085)
(215.933) (28.211) (673.939)
1.376.913) (4.844)
1.344.758) (5.880)
1.372.069) (628.471) 743.598)
1.338.878) (651.916) 686.962)
Gross finance lease receivables, due in periods: Less than a year Rupiah US Dollar 1 – 5 years Rupiah US Dollar Guaranteed residual value Gross investment in finance leases Less: Unearned finance lease income: Rupiah US Dollar Guarantee deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses Allowance for impairment losses Net investment in finance leases, after allowance for impairment losses Current portion Non-current portion
40
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) (Lanjutan) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2015 Saldo awal Penambahan (pemulihan) cadangan, neto setelah pemulihan Saldo akhir
8. FINANCE LEASE RECEIVABLES (Continued) The movement of allowance for impairment losses is as follows: 31 Desember/ December 2014
5.880
5.120
(1.036 ) 4.844
760 5.880
Beginning balance Addition (reversal) of allowance, net of amount recovered Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible receivables.
Piutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang dibiayai, dan dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
The finance lease receivables are collaterized with the financed assets and are pledged as collateral for long-term borrowings (Notes 20).
Pada awal kontrak sewa pembiayaan, penyewa diwajibkan untuk menempatkan jaminan sewa yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian aset sewa pada akhir masa sewa pembiayaan apabila penyewa pembiayaan melaksanakan hak opsi. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, jaminan sewa tersebut akan dikembalikan kepada penyewa.
At the inception of the lease agreement, the lessee is required to place a lessee deposit, which will be used as a payment for the purchase of the leased assets at the end of the lease period if the lessee exercises the related purchase option. Otherwise, the lease deposit will be returned to the lessee.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, tidak ada piutang sewa pembiayaan dari pihak berelasi.
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, there were no finance lease receivables from related parties.
9. PERSEDIAAN
9. INVENTORIES 31 Maret/ March 2015
Barang dagangan dan barang jadi Bahan baku Barang dagangan dalam perjalanan
534.894 37.366 256.718 828.978
31 Desember/ December 2014 471.477 49.681 162.612 683.770
Merchandise and manufactured inventories Raw materials Merchandise inventories in transit
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi bahwa persediaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 harus diturunkan sehingga tidak terbentuk cadangan kerugian penuruan nilai.
Management believes that there is no indication that the inventory values as of 31 March 2015 and 31 December 2014 need to be impaired, and therefore no allowance for impairment losses is provided.
Persediaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.105.351 dan Rp 1.101.046. Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
The inventories as of 31 March 2015 and 31 December 2014, are covered by insurance against loss of fire and other risks equivalent to Rp 1,105,351 and Rp 1,101,046, respectively. Management believes the total insurance coverage is adequate to cover losses which may arise.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, persediaan masing-masing sebesar Rp 64.942 dan Rp 59.591 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, inventories amounted to Rp 64,942 and Rp 59,591, respectively, was pledged as collateral for long-term borrowings (Note 20).
41
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN
10. TAXATION
a. Utang pajak penghasilan
a.
Utang pajak penghasilan terdiri dari utang pajak penghasilan pasal 25 dan 29. b. Utang pajak lainnya terdiri dari:
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 dan 4(2) Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai
Income tax payables consist of income tax article 25 and 29 payables. b.
31 Maret/ March 2015
Other tax payables consist of:
31 Desember/ December 2014
5.582) 271) 9.213) -) 12.398) 27.464)
c. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Income tax payables
8.396) 320) 4.508) 13.450) 18.843) 45.517)
c.
Income tax: Article 21 Article 22 Article 23 and 4(2) Article 26 Value Added Tax
The components of income tax expense (benefit) are as follows:
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014 Perseroan Kini Tangguhan Entitas anak Kini Tangguhan Konsolidasian Kini Tangguhan
-) (2.729) (2.729)
(230) (230)
37.366) 18.513 55.879)
52.607 1.674 54.281
37.366) 15.784 53.150)
52.607 1.444 54.051
d. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
d.
The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred Consolidated Current Deferred
The reconciliation between consolidated profit before income tax and income tax expense is as follows:
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Eliminasi transaksi dengan entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak
174.359)
211.250)
44.372)
172.154)
(231.807)
(234.717)
Consolidated profit before income tax Elimination of transactions with subsidiaries Subsidiaries’ profit before income tax
42 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
d. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
d.
The reconciliation between consolidated profit before income tax and income tax expense is as follows:(Continued)
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014 (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku (25%) Pengaruh pajak dari perbedaan permanen Pengakuan rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya Kekurangan (kelebihan) penyisihan di tahun-tahun sebelumnya Beban (manfaat) pajak penghasilan: Perseroan Entitas anak Beban pajak penghasilan
(13.076)
148.687)
(3.269)
37.172)
1.621
(41.208)
(1.081)
(2.652)
The Company’s (loss) profit before income tax Income tax expense at tax rate of 25% Tax effect of permanent differences Recognition of previously unrecognized tax losses
6.458
Under (over) provided in prior years
(230) 54.281) 54.051)
Income tax expense (benefit): The Company Subsidiaries Income tax expense
-
(2.729) 55.879 53.150
Pajak penghasilan dihitung untuk setiap entitas karena pelaporan pajak penghasilan badan konsolidasian tidak diperbolehkan. e. Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut:
Income tax is computed for each legal entity as consolidated corporate income tax return is not permitted. e.
The reconciliation between (loss) profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income is as follows:
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014 (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Perbedaan temporer: Kompensasi karyawan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Penyesuaian nilai wajar dari akuisisi MPMR Perbedaan tetap: Penghasilan dividen Pendapatan bunga kena pajak final Beban bunga Lainnya
(13.076)
148.687
1.067 986 (436)
14.956 1.213 829
9.299 10.916
10.112 26.750
(5.309) 12.518 (727) 6.482
(169.997) (6.718) 12.426 (541) (164.830)
(Loss) profit before income tax of the Company Temporary differences: Employee compensation Employee benefits obligation Depreciation of fixed assets Fair value adjustments arising from acquisition of MPMR Permanent differences: Dividend income Interest income subject to final tax Interest expense Others
43 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
e. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
e.
The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income is as follows: (Continued)
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March Laba fiskal Perseroan Tarif pajak yang berlaku Pengakuan rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya Beban pajak kini Perseroan Utang pajak penghasilan badan: Perseroan Entitas anak
4.322 25% 1.081
10.607 25% 2.652
(1.081)
(2.652)
-
-
30.946 30.946
74.564 74.564
Jumlah rugi fiskal Perseroan dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini didasarkan atas perhitungan sementara, karena sampai dengan laporan keuangan konsolidasi interim ini disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (”SPT”) pajak penghasilan badan. f. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan selama tahun berjalan terdiri dari:
Diakui di laba rugi periode berjalan/ Recognized in profit or 31 Desember/ loss, during December 2014 the period Perseroan: Aset pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja Beban bonus yang masih harus dibayar Kompensasi berbasis saham Beban yang masih harus dibayar lainnya Lindung nilai arus kas
Tax gain of the Company Enacted tax rate Recognition of previously unrecognized tax losses Current income tax expense of the Company Corporate income tax payables: The Company Subsidiaries
The amount of tax loss in these interim consolidated financial statements is based on preliminary calculations, as up to the date when this interim consolidated financial statements were authorized for issuance by management, the Company has not yet submitted its corporate income tax return. f.
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the year were comprised of the following:
Diakui di penghasilan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
31 Maret/ March 2015 The Company: Deferred tax assets Depreciation of fixed Assets Employee benefits obligation
3.298 6.277
(109) 247
-
3.189 6.524
1.200 5.250
158
-
1.200 5.408
Accrual bonus Share-based compensation
1.051 34.608
109 -
(3.949)
1.160 30.659
Other accruals Cash flow hedge
51.684)
405
(3.949)
48.140
44 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan) f.
10. TAXATION (Continued)
Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan selama tahun berjalan terdiri dari (Lanjutan): Diakui di laba rugi periode berjalan/ Recognized in profit or 31 Desember/ loss, during December 2014 the period Perseroan: (Lanjutan) Liabilitas pajak tangguhan Penyesuaian nilai wajar dari akuisisi MPMR
f.
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the year were comprised of the following (Continued):
Diakui di penghasilan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
-
31 Maret/ March 2015
(17.302)
2.325
34.382
2.730
(3.949)
33.163
Entitas anak Aset pajak tangguhan, neto
29.773)
13.269
(1.487)
41.555
Total neto
64.155)
15.999
(5.436)
74.718
Aset pajak tangguhan Perseroan Entitas anak
33.163 44.652 77.815
Total aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Perseroan Entitas anak
( (3.097) (3.097)
Total liabilitas pajak tangguhan Diakui di laba rugi tahun berjalan/ Recognized in profit or 31 Desember/ loss, during December 2013 the year Perseroan: Aset pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja Beban bonus yang masih harus dibayar Kompensasi berbasis saham Beban yang masih harus dibayar lainnya Lindung nilai arus kas
(14.977))
Diakui di penghasilan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
The Company: (Continued) Deferred tax liabilities Fair value adjustments arising from acquisition of MPMR
Subsidiaries Deferred tax assets, net
Deferred tax assets The Company Subsidiaries Total deferred tax assets Deferred tax liabilities The Company Subsidiaries Total deferred tax liabilities
31 Desember/ December 2014 The Company: Deferred tax assets 3.298) Depreciation of fixed Assets 6.277) Employee benefits obligation
2.110) 4.065)
1.188) 1.185)
-) 1.027)
-) -)
1.200) 5.250)
-) -)
1.200) 5.250)
Accrual bonus Share-based compensation
-) -)
1.051) -)
-) 34.608)
1.051) 34.608)
Other accruals Cash flow hedge
6.175)
9.874)
35.635)
51.684)
45 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan) f.
10. TAXATION (Continued)
Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan selama tahun berjalan terdiri dari (Lanjutan):
Diakui di laba rugi tahun berjalan/ Recognized in profit or 31 Desember/ loss, during December 2013 the year Perseroan: (Lanjutan) Liabilitas pajak tangguhan Penyesuaian nilai wajar dari akuisisi MPMR
Entitas anak Aset pajak tangguhan, neto Total neto
f.
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the year were comprised of the following (Continued):
Diakui di pendapatan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
31 Desember/ December 2014
(27.848)
10.546)
-)
(17.302)
(21.673)
20.420)
35.635)
34.382)
25.694)
1.271)
2.808)
29.773)
4.021)
21.691)
38.443)
64.155)
Aset pajak tangguhan Perseroan Entitas anak Total aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Perseroan Entitas anak Total liabilitas pajak tangguhan
34.382) 33.452) 67.834) ( -) (3.679) (3.679)
The Company:(Continued) Deferred tax liabilities Fair value adjustments arising from acquisition of MPMR
Subsidiaries Deferred tax assets, net
Deferred tax assets The Company Subsidiaries Total deferred tax assets Deferred tax liabilities The Company Subsidiaries Total deferred tax liabilities
Pada 31 Maret 2015, Perseroan dan entitas anaknya memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar Rp 274.524 (31 Desember 2014: Rp 263.532), dimana sebesar Rp 274.524 (31 Desember 2014: Rp 263.532) tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan. Rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan berakhir ditahun 2016 sampai dengan 2019.
As of 31 March 2015, the Company and its subsidiaries had tax loss carry-forwards of Rp 274,524 (31 Desember 2014: Rp 263,532), of which Rp 274,524 (31 Desember 2014: Rp 263,532) is not recognized as deferred tax assets. The tax loss carry-forwards will expire in 2016 until 2019.
Realisasi dari aset pajak tangguhan Perseroan dan entitas anaknya tergantung pada laba operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang diakui dapat direalisasikan dengan kompensasi pajak penghasilan atas laba kena pajak pada periode mendatang.
Realization of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets is dependent upon their profitable operations. Management believes that the recognized deferred tax assets are probable of being realized through offset against taxes due on future taxable income.
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan masing-masing entitas anaknya menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang secara individu. Otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah hak dan/kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and each of its subsidiaries submit individual tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations. 46
Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak tangguhan, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak pasti dan apakah penambahan pajak dan bunga mungkin terjadi. Manajemen berkeyakinan bahwa akrual atas liabilitas pajak cukup untuk semua tahun pajak yang masih terbuka (belum diperiksa) berdasarkan penelaahan banyak faktor, termasuk interpretasi dari peraturan pajak dan pengalaman sebelumnya. Penilaian dilakukan berdasarkan estimasi dan asumsi dan melibatkan pertimbangan mengenai kejadian di masa mendatang. Informasi baru yang tersedia menyebabkan manajemen mengubah pertimbangannya berkaitan dengan kecukupan liabilitas pajak yang telah ada. Perubahan terhadap liabilitas pajak akan berdampak pada beban pajak pada periode dimana penentuan tersebut ditetapkan.
In determining the amount of current and deferred tax, the Company and subsidiaries take into account the impact of uncertain tax positions and whether additional taxes and interest may be due. Management believes that the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on its assessment of many factors, including interpretations of tax law and prior experience. The assessment relies on estimates and assumptions and may involve a series of judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period that such determination is made.
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Bagian Grup atas laba entitas asosiasi di tahun berjalan adalah sebesar Rp 1.227 (31 Desember 2014: Rp 5.283).
The Group’s share of associates profit for the year is Rp 1,227 (31 December 2014: Rp 5,283).
Informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The financial information of the associates is as follows:
Nilai tercatat investasi/ Carrying amount of investment 31 Maret 2015: PT Asuransi Indrapura Lainnya 31 Desember 2014: PT Asuransi Indrapura Lainnya
Kepemilikan/ Ownership
Jumlah aset/ Total assets
Jumlah liabilitas/ Total liabilities
Pendapatan/ Revenues
Laba (rugi)/ Profit (loss)
42.486 1.424 43.910
20% 26,40% -40,00%
612.768 11.820 624.588
446.620 3.356 449.976
22.577 22.577
6.137 6.137
41.259 1.424 42.683
20,00% 26,40% - 40,00%
659.989 11.820 671.809
505.083 3.356 508.439
133.708 8.133 141.841
22.301 180 22.481
Harga pasar kuotasian tidak tersedia untuk mencerminkan nilai wajar investasi diatas.
31 December 2014: PT Asuransi Indrapura Others
Quoted market prices are not available to reflect the fair values of investments above.
12. DEPOSIT JAMINAN
12. GUARANTEE DEPOSITS
Merupakan jaminan Grup berupa deposito berjangka Rupiah yang dibatasi penggunaannya pada: 31 Maret/ March 2015 PT Astra Honda Motor (pemasok utama) Lainnya
31 March 2015: PT Asuransi Indrapura Others
Represent the Group’s collateral in form of restricted Rupiah time deposits at: 31 Desember/ December 2014
617.188 16.434
582.194 16.376
633.622
598.570
PT Astra Honda Motor (main supplier) Others
47 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. ASET TETAP, NETO
13. FIXED ASSETS, NET
Aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan entitas anaknya terdiri dari:
The directly owned fixed assets of the Company and its subsidiaries consist of:
31 Maret/March 2015 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana
Nilai tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending Balance
448.485) 332.111) 23.692) 105.394) 2.617.694) 126.481) 28.453) 3.682.310) 126.134) 3.808.444)
7.039) 19.764) 15.975) 2.384) 60.424) 10.062) 2.433) 118.081) 1.208) 119.289)
-) -) (3)) -) (212.580)) (92)) -) (212.675)) -) (212.675))
-) 76.095) -) -) -) 586) -) 76.681) (76.681) -)
455.524) 427.970) 39.664) 107.778) 2.465.538) 137.037) 30.886) 3.664.397) 50.661) 3.715.058)
(69.635) (19.854) (56.629) (375.543) (59.329) (13.052) (594.042)
(5.410) (1.293) (3.191) (86.611) (7.361) (1.096) (104.962)
3 85.933 95 86.031
(99) 99 3 (2) (1) -
(75.144) (21.045) (59.817) (376.223) (66.595) (14.149) (612.973)
3.214.402)
3.102.085)
Acquisition cost: In used fixed assets: Land Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures Assets under construction Accumulated depreciation: Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures
Carrying amount
31 Desember/December 2014
Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana
Nilai tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi ke aset yang dimiliki untuk dijual/ Reclassifications to assets held for sale
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending Balance
258.518) 262.760) 21.747) 94.790) 2.288.538) 76.059) 17.138) 3.019.550)
189.518) 49.122) 3.706) 10.715) 878.700) 28.344) 10.116) 1.170.221)
(196) (262) (111) (549.544) (1.648) (717) (552.478)
449) 41.906) 243) -) -) 23.744) 2.574) 68.916)
-) (21.481) (1.742) -) -) (18) (658) (23.899)
448.485) 332.111) 23.692) 105.394) 2.617.694) 126.481) 28.453) 3.682.310)
61.855) 3.081.405)
137.746) 1.307.967)
(4.551) (557.029)
(68.916) -
-) (23.899)
126.134) 3.808.444)
(56.440) (16.501) (44.654) (268.239) (40.730) (11.095) (437.659)
(18.547) (4.599) (12.050) (348.791) (20.223) (2.970) (407.180)
188) 224) 75) 241.487) 1.611) 661) 244.246)
-
5.164) 1.022) -) -) 13) 352) 6.551)
(69.635) (19.854) (56.629) (375.543) (59.329) (13.052) (594.042)
(17.348)
3.214.402)
2.643.746)
Acquisition cost: In used fixed assets: Land Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures Assets under construction Accumulated depreciation: Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures
Carrying amount
48 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. ASET TETAP, NETO (Lanjutan)
13. FIXED ASSETS, NET (Continued) 31 Maret/ March 2015
Penyusutan dibebankan pada: Biaya pokok pendapatan Beban usaha
89.070 15.892 104.962
Rincian (rugi) laba atas penjualan dan penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2015 Penerimaan dari penjualan aset tetap Nilai tercatat
120.915) (126.644) (5.729)
Informasi lainnya yang relevan:
Persentase penyelesaian Perkiraan selesai Nilai pertanggungan asuransi
353.114) 54.066. 407.180)
Depreciation expenses are charged to: Cost of revenues Operating expenses
Details of (losses) gain on sale and disposal of fixed assets are as follows: 31 Desember/ December 2014 316.047) (312.783) 3.264
Proceeds from sale of fixed assets Carrying amount
Other relevant information: 31 Maret/ March 2015
Aset tetap disusutkan penuh tapi masih digunakan Jaminan keagenan ke PT Astra Honda Motor Jaminan pinjaman jangka panjang (Catatan 20) Aset dalam konstruksi: Jenis aset
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2014
85.952
115.866
145.113
147.019
249.562
316.403
Bangunan dan peralatan kantor 22% - 99% 2015 - 2016 3.808.591
Buildings and office equipment 84% - 99% 2015 3.603.788
Fully depreciated fixed assets but are still in use Pledged as dealership guarantee to PT Astra Honda Motor Collaterals for long-term borrowings (Note 20) Assets under construction: Type of assets Percentage of completion Estimated to be completed Sum insured
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan selama periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2015 adalah sebesar Rp 3.089 (selama tahun 2014: Rp 4.220).
Borrowing costs capitalized to assets under construction for the three-month period ended 31 Maret 2015 was amounted to Rp 3,089 (during 2014: Rp 4,220).
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, yang jumlahnya menurut pendapat manajemen memadai untuk menutupi kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets are insured against loss of fire and other risks at an amount which management believes is adequate to cover possible losses on the insured assets.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset tetap.
Management is of the opinion that the carrying amount of all assets of the Group are fully recoverable and therefore, no allowance for impairment losses is necessary.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, nilai wajar aset tetap diestimasi masing-masing sebesar Rp 3.488.480 dan Rp 3.581.865.
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, the fair values of fixed assets are estimated at Rp 3,488,480 and Rp 3,581,865, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, aset tetap tertentu masing-masing sebesar Rp 249.562 dan Rp 316.403, dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, certain fixed assets amounting to Rp 249,562 and Rp 316,403, respectively, are pledged as collateral for long-term borrowing (Note 20).
49 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA a. Goodwill
a. Goodwill
Mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
The movement of goodwill is as follows:
31 Maret/ March 2015 Saldo awal Penyesuaian Saldo akhir
14. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS
1.164.854 1.164.854
31 Desember/ December 2014 1.140.360 24.494 1.164.854
Beginning balance Adjustment Ending balance
Penyesuaian adalah akumulasi koreksi-koreksi terhadap akuntansi saat akuisisi yang tidak material.
Adjustment represents the accumulation of immaterial corrections made to the initial accounting for the acquisitions.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, jumlah nilai tercatat goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas (“UPK”) sebagai berikut:
For the purpose of impairment testing, the aggregate carrying amounts of goodwill allocated to each cash generating unit (“CGU”) is as follows:
31 Maret/ March 2015 MPMR MPMF GML SAK
456.654 423.685 146.036 138.479 1.164.854
31 Desember/ December 2014 456.654 423.685 146.036 138.479 1.164.854
MPMR MPMF GML SAK
Karena merger MPMF dan SAF, goodwill yang sebelumnya dialokasikan kepada SAF pada saat merger dialokasikan kepada MPMF sebagai entitas yang dipertahankan.
Because of the merger between MPMF and SAF, the goodwill previously allocated to SAF at the time of the merger was reallocated to MPMF as the surviving entity.
Perseroan melakukan pengujian penurunan nilai UPK dan goodwill yang teralokasi sebagaimana dimaksud di atas paling sedikit setahun sekali dan pada setiap akhir tahun.
The Company performs impairment test for the above CGU’s and goodwill allocated to them at the minimum annually and at every end of year.
Untuk setiap UPK dan goodwill yang teralokasi sebagaimana dimaksud di atas, jumlah terpulihkan pada tanggal pelaporan adalah berdasarkan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya, keduanya diukur secara umum dengan cara mendiskontokan arus kas masa depan yang dihasilkan dari penggunaan UPK dimaksud secara berkelanjutan.
For every CGU above and goodwill allocated to it, the recoverable amount as at each reporting period was determined based on the higher of their fair value less costs of disposal and their value in use, both of which were generally measured by discounting the future cash flows to be generated from the continuing use of the CGU.
50 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan)
14. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS (Continued)
a. Goodwill (Lanjutan)
a.
Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai terpulihkan adalah sebagai berikut: MPMR Tingkat pertumbuhan tetap Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan pendapatan (rata-rata selama tiga sampai lima tahun kedepan)
5,00% 13,25%
11,30%
MPMF 5,00% 11,00%
14,00%
Goodwill (Continued) Key assumptions used in the calculation recoverable amounts are as follows: GML 5,00% 13,25%
19,10%
of
SAK 5,00% 14,59%
Terminal growth rate Discount rate
11,70%
Revenue growth rate (average of the next three to five years)
Tingkat pertumbuhan tetap diestimasi dengan mempertimbangkan pertumbuhan organik UPK tersebut untuk selamanya dari pertumbuhan makro ekonomi Indonesia yang diharapkan.
The terminal growth rate is estimated by taking into account the CGU’s organic growth in perpetuity and the expected growth of macro economy in Indonesia.
Tingkat diskonto merupakan nilai setelah pajak yang diestimasikan berdasarkan tingkat biaya modal ratarata tertimbang yang relevan terhadap industri UPK yang bersangkutan.
The discount rate is post-tax measure estimated based on the weighted average cost of capital relevant to the respective CGU’s industry.
Arus kas selama lima tahun kedepan digunakan sebagai dasar perhitungan dalam model arus kas terdiskonto, dimana arus kas ini didasarkan pada tren hasil dari aktivitas komersial UPK.
Five years of future cash flows are included in the discounted cash flow model and are based on the yield trend of the CGU commercial activities.
Pertumbuhan pendapatan dihitung berdasarkan hasil masa depan yang diharapkan dengan mempertimbangkan hal-hal seperti indikator ekonomi yang stabil, seperti GDP per kapita, suku bunga, kurs mata uang dan tingkat inflasi yang mempengaruhi daya beli.
Budgeted revenue growth is based on expectation of future outcomes taking into account the factors such as stable economic indicators such as GDP per capita, interest rates, exchange rate and inflation rate that influence the purchasing power parity.
Berdasarkan penelaahannya atas status goodwill pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penurunan nilai untuk goodwill tidak diperlukan karena kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak akan menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah terpulihkan.
Based on evaluation of the status of goodwill at year end, management believes that no impairment of goodwill is necessary because any reasonably possible changes to the key assumptions will not cause the carrying amount of the CGU to exceed their recoverable amounts.
51 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan) b. Aset takberwujud lainnya
b. Other intangible assets
Mutasi saldo aset takberwujud lainnya adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2015 Harga perolehan: Saldo awal Penambahan Saldo akhir Akumulasi amortisasi: Saldo awal Penambahan Saldo akhir
31 Desember/ December 2014 60.935 60.935
(36.561) (3.047) (39.608)
(24.374) (12.187) (36.561)
21.327)
24.374
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
31 Maret/ March 2015
(65.898)
29.244
9.154
(247) (6.924)
(2.557) (59.301) (
(
(11.496) 247 (29.244) (47.417)
derivative
financial
instruments
31 Desember/ December 2014
(35.921)
Kontrak cross currency-interest rate swap Derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai
Accumulated amortization: Beginning balance Addition Ending balance
Other intangible assets consist of customer contracts and customer relationships.
The Company’s comprise:
Derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai Kontrak foreign currency option
Cost: Beginning balance Addition Ending balance
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan derivatif terdiri dari:
Liabilitas jangka panjang
The movement of other intangible assets is as follows:
60.935) -) 60.935)
Aset takberwujud lainnya terdiri dari kontrak pelanggan dan hubungan pelanggan.
Dikurangi: Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Aset lancar Liabilitas jangka pendek Bagian jangka panjang Aset tidak lancar
14. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS (Continued)
(2.487) 2.557 ( (12.055) (71.286)
Derivatives designated in hedging relationships Foreign currency option contracts Cross currency-interest rate swap contracts Derivatives not designated in hedging relationships
Less: Current maturities Current assets Current liabilities Long-term portion Non-current assets Non-current liabilities
52 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) a. Kontrak foreign currency option
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) a.
Kontrak foreign currency option yang diadakan oleh Perseroan dengan pihak ketiga memiliki ketentuan sebagai berikut pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 December 2014:
Jumlah nosional/ Notional amount Deutsche Bank AG, Singapore Branch
Foreign currency option contracts The foreign currency option contracts entered into by the Company with the following counter parties had the following terms as of 31 March and 31 December 2014:
Tingkat premi/ Premium rate
Nilai wajar/Fair value Pada/As of 31 Maret/ March 2015
USD
175.000.000
2.18% p.a.
USD
2.228.119
IDR
29.153
ANZ, Singapore Branch Morgan Stanley & Co. International plc
USD
10.000.000
2.1% p.a.
USD
168.032
IDR
2.198
USD
10.000.000
2.1% p.a.
USD
102.768
IDR
1.345
Bank of Tokyo Mitsubishi
USD
5.000.000
2.2% p.a.
USD USD
246.501 2.745.420
IDR IDR
3.225 35.921
Jumlah nosional/ Notional amount Deutsche Bank AG, Singapore Branch
Tingkat premi/ Premium rate
Nilai wajar/ Fair value Pada/ As of 31 Desember/December 2014
USD
175.000.000
2.18 % p.a.
USD
4.814.846
IDR
59.897
ANZ, Singapore Branch Morgan Stanley & Co. International plc
USD
10.000.000
2.1% p.a.
USD
170.066
IDR
2.115
USD
10.000.000
2.1% p.a.
USD
169.613
IDR
2.110
Bank of Tokyo Mitsubishi
USD
5.000.000
2.2% p.a.
USD USD
142.745 5.297.270
IDR IDR
1.776 65.898
Tanggal efektif dan tanggal jatuh tempo seluruh kontrak foreign currency option di atas masingmasing adalah 19 September 2014 dan 19 September 2019.
All of the foreign currency option contracts above have effective and maturity dates of 19 September 2014 and 19 September 2019, respectively.
53 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan)
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) a. Foreign currency option contracts (Continued)
Perubahan nilai wajar dari nilai intrinsik setiap kontrak di atas digunakan oleh Perseroan untuk lindung nilai atas arus kas dari fluktuasi nilai tukar USD/IDR saat pembayaran pokok utang obligasi Perseroan sebesar USD 200.000.000 (Catatan 21) yang akan jatuh tempo pada tanggal 19 September 2019, serta pembayaran enam kali pertama bunga tengah tahunan utang obligasi tersebut yang pembayaran pertamanya dimulai pada tanggal 19 Maret 2015. Sesuai dengan yang tertera di dalam kontrak foreign currency option tersebut, Perseroan akan menerima dari pihak ketiga jumlah tertentu dalam USD jika nilai tukar USD IDR di atas 12.000 (Rupiah penuh), namun demikian jumlah yang akan diterima berbeda untuk rentang nilai tukar yang berbeda. Perseroan akan menerima jumlah maksimal dari kontrak jika nilai tukar USD IDR lebih dari 14.000 (Rupiah penuh) namun kurang dari atau sama dengan 15.000 (Rupiah penuh), dan jumlah yang lebih rendah dan rata jika nilai tukar USD IDR sama dengan atau lebih dari 16.000 (Rupiah penuh).
The changes in fair value of the related contracts’ intrinsic value are used by the Company to hedge the changes in cash flows arising from USD/IDR exchange rate fluctuations in the repayment of USD 200,000,000 principal of the Company’s bonds payable (Note 21) due on 19 September 2019, and the payments of the first six consecutive semi-annual interest on the bonds payable commencing on 19 March 2015. As stipulated in the foreign currency option contracts, the Company is to receive from the counter parties settlement amounts in USD if the USD IDR spot rate exceeds 12,000 (full amount), however the amounts vary for different spot rate ranges. The Company shall get maximum settlement amounts from the contracts if the USD IDR spot rate is more than 14,000 (full amount) but less than or equal to 15,000 (full amount), and lower and flat settlement amounts if the USD IDR spot rate is equal to or more than 16,000 (full amount).
Jumlah penghasilan komprehensif lainnya yang diakui dan dicatat sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya Perseroan, dan jumlah yang diakui dalam laba rugi pada tanggal 31 Maret 2015, sebagai dampak lindung nilai arus kas di atas, masing-masing adalah Rp 11.846 (setelah dampak pajak penghasilan terkait) dan Rp 114.882 (laba).
The amount of other comprehensive income recognized and included as part of the Company’s other equity components, and the amount recognized in profit and loss as of 31 March 2015, as the result of the cash flow hedge, were Rp 11,846 (after the related income tax effect) and Rp 114,882 (gain), respectively.
b. Kontrak cross currency-interest rate swap
b. Cross currency-interest swap contracts
MPMF mengadakan perjanjian-perjanjian cross currency-interest rate swap dengan tujuan lindung nilai risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang dan tingkat suku bunga atas pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dengan tingkat suku bunga mengambang.
MPMF entered into cross currency-interest rate swap contracts to hedge the risks of fluctuations in cash flows arising from exchange rates and interest rates on its borrowings denominated in foreign currencies which bear floating interest rates.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah nosional dan tingkat suku bunga dari kontrak cross currency-interest rate swap adalah sebagai berikut:
As at 31 March 2015 and 31 December 2014, the national amount of cross currency-interest rate swap contracts were as follows:
54 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) b. Kontrak cross (Lanjutan)
currency-interest
Mata Uang/ Currency
rate
swap
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) b. Cross currency-interest swap contracts (Continued)
Jumlah Nosional (dalam mata uang asal)/ Notional amounts (in original currencies) 31 Maret/ 31 Desember/ March 2015 December 2014
Tingkat suku bunga setahun (%)/ Interest rate per annum (%) 31 Maret/ 31 Desember/ March 2015 December 2014
Kontrak cross currencyinterest rate swap Yang akan diterima
USD
26.814.237
29.698.611
Yang akan dibayar
IDR
316.006
349.906
Tanggal jatuh tempo dari kontrak derivatif adalah sebagai berikut:
13 April/April 2017 – 20 Oktober/October 2017
c. Derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai Pada tanggal 31 Maret dan 31 Desember 2014, instrumen derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai semuanya adalah kontrak forward exchange yang digunakan oleh Grup untuk mengelola dampak keuangan dari risiko nilai tukar valuta asing dalam pembelian bahan baku.
1 bulan/month LIBOR +3,90 3 bulan/months LIBOR +0,80
10,05 – 12,65
10,05 – 12,65
31 Desember/ December 2014 13 April/April 2017 – 20 Oktober/October 2017
As of 31 March and 31 December 2014, the derivatives not designated in hedging relationship were all forward exchange contracts used by the Group in managing exposure to foreign currency exchange risks resulted from the purchases of raw materials.
16. SHORT-TERM BANK LOANS 31 Maret/March 2015 Di luar jasa keuangan/Nonfinancial services
Jasa keuangan/ Financial services
Jumlah/Total
PINJAMAN JANGKA PENDEK
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Cross currency-interest rate swap
c. Derivatives not designated in hedging relationships
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK
Kreditur pihak ketiga: PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk
To be paid
The maturity dates of derivative contracts were as follows:
31 Maret/ March 2015 Kontrak cross currency-interest rate swap
1 bulan/month LIBOR +2,75 3 bulan/months LIBOR +0,80
Cross currencyinterest rate swap contracts To be received
SHORT-TERM BORROWINGS -
156.591 2.210 882
156.591 2.210 882
-
201.069 360.752
201.069 360.752
Third party lenders: PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
55 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
16. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
31 Desember/December 2014 Jasa keuangan/ Di luar jasa Financial keuangan/Nonservices financial services Jumlah/Total PINJAMAN JANGKA PENDEK Kreditur pihak ketiga: PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
SHORT-TERM BORROWINGS -
152.210 2.210 641
152.210 2.210 641
-
200.889 355.950
200.889 355.950
31 Maret/ March 2015 Kisaran suku bunga kontraktual: Rupiah
Utang bank mencakup persyaratan administrasi.
8,95% - 11,50%
beberapa
pembatasan
Third party lenders: PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
31 Desember/ December 2014 8,77% - 11,50%
Range of contractual interest rates: Rupiah
dan
The bank loans contain several covenants, restrictions and administrative requirements.
Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut:
The repayments of loan principal for short-term loans are as follows:
31 Maret/ March 2015 Rupiah
688.333
31 Desember/ December 2014 3.354.519
17. UTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES
Merupakan utang untuk pembelian barang dan jasa.
Represent the payables arising from the purchases of goods and services.
31 Maret/ March 2015 Utang usaha pada pihak ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat
Rupiah
920.660 58.483 979.143
Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang usaha diatas.
31 Desember/ December 2014 840.952 44.667 885.619
Trade payables to third parties: Rupiah US Dollar
The Group does not provide any guarantee or collateral for the above trade payables.
56 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
18. UTANG LAINNYA
18. OTHER PAYABLES 31 Maret/ March 2015
Deposit jaminan dari pelanggan Pendapatan ditangguhkan Uang muka dari pelanggan Estimasi liabilitas klaim Pendaftaran kendaraan Lainnya
123.125 85.639 48.113 49.864 22.745 43.118 372.604
31 Desember/ December 2014 138.610 82.842 51.968 31.565 21.481 61.379 387.845
19. BEBAN AKRUAL
19. ACCRUED EXPENSES 31 Maret/ March 2015
Kompensasi karyawan Iklan dan promosi Jasa tenaga ahli Biaya upah pengemudi ke penyedia jasa Lainnya
93.066 38.838 12.483 15.308 38.636 198.331
31 Desember/ December 2014 45.181 34.850 15.367 14.256 28.851 138.505
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Employees’ compensations Advertising and promotion Professional fees Driver wages to service providers Others
20. LONG-TERM BORROWINGS 31 Maret/ March 2015
Pinjaman bank Pinjaman sindikasi Pinjaman dari pihak selain bank
Customers’ guarantee deposits Unearned income Advances from customers Estimated claim liabilities Vehicle registration Others
31 Desember/ December 2014
3.811.313 224.959 35.833 4.072.105 (2.146.243)
3.842.626 281.586 39.206 4.163.418 (2.365.474)
Bank loans Syndicated loans Non-bank loans Current maturities
1.925.862
1.797.944
Long-term portions, net of current maturities
57 Mitra Pinasthika Mustika
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
31 Maret/March 2015
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank: Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ganesha PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Hana The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Indonesia Exim Bank PT Bank Sahabat Sampoerna
28.598 303.261 278.513 41.557 195.590 1.725 47.396 121.549 22.498 329.978 315.542 219.665 47.197 21.344 91.770 136.733 199.331 114.507 200.197 126.851 174.504 30.155 3.048.461
Servis otomotif/ Automotive services
98.316 55.097 153.413
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
-
28.598 303.261 278.513 41.557 195.590 1.725 47.396 121.549 22.498 329.978 413.858 219.665 47.197 21.344 91.770 136.733 254.428 114.507 200.197 126.851 174.504 30.155
Dalam ribuan USD/In thousands of USD
-
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year
2015 2015 - 2016 2015 - 2017 2015 - 2016 2015 2015 2015-2018 2015-2018 2015-2017 2015-2017 2015-2018 2015-2018 2015-2017 2015-2017 2015-2018 2015-2018 2015-2016 2015-2016 2015-2017 2015-2017 2015-2018 2015
Bank loans: Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ganesha PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Hana The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Indonesia Exim Bank PT Bank Sahabat Sampoerna
3.201.874
58
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
31 Maret/March 2015 (Lanjutan/Continued)
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Commonwealth PT Bank Resona Perdania PT Standard Chartered Bank Indonesia
Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Pinjaman dari pihak selain bank : Rupiah PT Toyota Astra Financial Services
Jumlah Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Servis otomotif/ Automotive services
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
143.048 195.325 11.280 117.832 141.954 609.439 3.657.900
153.413
-
143.048 195.325 11.280 117.832 141.954 609.439 3.811.313
133.151 133.151
153.413
45.904 45.904 91.808
133.151 45.904 45.904 224.959
Dalam ribuan USD/In thousands of USD 10.933 14.929 862 9.006 10.849
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year 2015 - 2017 2015 - 2018 2015 2015 - 2018 2015 - 2017
Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank ANZ Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Commonnwealth PT Bank Resona Perdania PT Standard Chartered Bank Indonesia
2015 2015 - 2017 2015 - 2017
Syndicated loan - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Non-bank loans:
-
35.833
-
35.833
2015 - 2017
PT Toyota Astra Financial Services
3.791.051 (2.049.016)
189.246 (77.727)
91.808 (19.500)
4.072.105 (2.146.243)
Total Current maturities
1.742.035)
111.519)
72.308)
1.925.862)
Long-term portions, net of current maturities
59
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
31 Desember/December 2014
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Indonesia Exim Bank The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Commonwealth PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank QNB Kesawan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Agro Niaga PT Bank Ganesha PT Bank Mizuho Indonesia
331.103 250.600 328.259 299.257 247.714 351.405 140.755 141.464 102.866 60.601 62.971 199.242 55.071 45.018 45.720 28.978 33.132 59.711 26.666 23.873 2.651 200.154 3.037.211
Servis otomotif/ Automotive services
10.765 107.180 63.404 181.349
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
-
341.868 250.600 435.439 299.257 247.714 351.405 140.755 141.464 102.866 60.601 62.971 262.646 55.071 45.018 45.720 28.978 33.132 59.711 26.666 23.873 2.651 200.154 3.218.560
Dalam ribuan USD/In thousands of USD
-
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year
2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2018 2014 – 2017 2014 – 2015 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2018 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2016 2014 – 2017 2014 – 2018 2014 – 2017 2014 – 2015 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2015 2014 – 2015 2014 – 2017
Bank loans: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Indonesia Exim Bank The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Commonwealth PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank QNB Kesawan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Agro Niaga PT Bank Ganesha PT Bank Mizuho Indonesia
60
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 31 Desember/December 2014 (Lanjutan/Continued)
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Indonesia PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Commonwealth The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Pinjaman dari pihak selain bank : Rupiah PT Toyota Astra Financial Services
Jumlah Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Servis otomotif/ Automotive services
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
204.735) 151.035) 74.919) 19.029) 174.348) 624.066) 3.661.277)
-) -) -) -) -) 181.349)
-) -) -) -) -) -)
204.735) 151.035) 74.919) 19.029) 174.348) 624.066) 3.842.626)
182.844) -) -) 182.844)
-) -) -) -)
-) 49.371) 49.371) 98.742)
182.844) 49.371) 49.371) 281.586)
-) -)
-) -)
39.206) 39.206)
3.844.121) (2.269.151)
39.206) 39.206) ) 220.555) (81.073)
98.742) (15.250)
4.163.418) (2.365.474)
1.574.970)
139.482)
83.492)
1.797.944)
Dalam ribuan USD/In thousands of USD 16.458 12.141 6.022 1.530
Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2017 2014 – 2015 2014 – 2017
Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank ANZ Indonesia PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Commonnwealth The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
2014 – 2015 2014 – 2017 2014 – 2017
Syndicated loan - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia
2014 – 2017
Non-bank loans: Rupiah PT Toyota Astra Financial Services
Total Current maturities Long-term portions, net of current maturities
61
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 31 Maret/ March 2015 Kisaran suku bunga kontraktual per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
9,00% - 14,63% 1,08% - 5,17%
Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2015 Rupiah Dolar Amerika Serikat
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 31 Desember/ December 2014
9,75% - 15,00% 4,06% - 5,16%
Range of contractual interest rates per annum: Rupiah US Dollar
The repayments of loan principal for long-term loans were as follows: 31 Desember/ December 2014
945.780 140.266
5.390.420 579.786
Rupiah US Dollar
Dana yang diperoleh digunakan, antara lain, untuk modal kerja, pendanaan umum, dan investasi.
The funds received are used for, among others, working capital, general funding, and investment.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, pinjaman jangka panjang dijaminkan dengan aset Grup berikut ini:
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, long-term borrowings are secured by the Group’s assets as follows:
31 Maret/ March 2015 Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Persediaan Aset tetap
31 Desember/ December 2014
134.058 2.944.903 1.015.036 64.942 249.562
Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi batasanbatasan tertentu, seperti batasan rasio keuangan, dan persyaratan administrasi tertentu.
140.409 3.659.688 940.263 59.591 316.403
The Group is required by the lenders to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and certain administrative requirements.
21. UTANG OBLIGASI
Senior Notes (nominal USD 200 juta) Biaya transaksi yang belum diamortisasi Biaya bunga yang masih harus dibayar – jangka pendek Jumlah bersih
Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Inventories Fixed assets
21. BONDS PAYABLE 31 Maret/ March 2015 2.616.800) (64.104)
31 Desember/ December 2014
6.378) 2.559.074)
PT Mitra Pinasthika Mustika
2.488.000) (63.746)
Senior Notes (nominal of USD 200 million) Unamortized transaction costs
48.499) 2.472.753)
Accrued interest – current Total net
62
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
21. BONDS PAYABLE (Continued)
Senior Notes, USD 200 juta
Senior Notes, USD 200 million
Pada tanggal 19 September 2014, MPM Global, entitas anak yang dimiliki penuh oleh Perseroan, menerbitkan Senior Notes senilai USD 200.000.000 (“Notes”) jatuh tempo pada tanggal 19 September 2019, yang dijaminkan tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Perseroan dan semua entitas anak (semuanya disebut Entitas Anak Penjamin), kecuali MPMF, AMPM, dan MPM Excelsior. Notes ini memiliki tingkat bunga 6,75% per tahun, terutang setiap setengah tahunan di belakang pada tanggal 19 Maret dan 19 September setiap tahunnya, dimulai pada tanggal 19 Maret 2015.
On 19 September 2014, MPM Global, the Company’s wholly owned subsidiary, issued USD 200,000,000 Senior Notes (“the Notes”) maturing on 19 September 2019, which are unconditionally and irrevocably guaranteed by the Company and all of its subsidiaries (altogether called “the Subsidiary Guarantors”), excluding MPMF, AMPM, and MPM Excelsior. The Notes bear interest at 6.75% per annum, payable semi-annually in arrears on 19 March and 19 September of each year, commencing on 19 March 2015.
Wali amanat penerbitan Notes adalah DB International Trust (Singapore) Limited. Notes ini terdaftar pada Singapore Exchange Securities Trading Limited.
The trustee of the Notes is DB International Trust (Singapore) Limited. The Notes are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Pada saat penerbitannya Notes mendapatkan peringkat B+ dari Standard & Poor’s and BB- dari Fitch.
The Notes upon issuance were rated B+ by Standard & Poor’s and BB- by Fitch.
Transaksi ini telah memenuhi peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang ”Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”, dan Perseroan telah melaporkan penerbitan obligasi tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 23 September 2014.
The transaction has fulfilled the regulation of Bapepam and LK No. IX.E.2 regarding “Material Transactions and Changes of Core Business”, and the Company has reported the issuance of the notes to the Indonesia Financial Services Authority (OJK) on 23 September 2014.
Grup menggunakan hasil penerbitan notes untuk melunasi sejumlah utang bank di Perseroan dan MPMR, dan untuk tujuan pengeluaran modal, termasuk pengembangan bisnis MPM Auto dan konstruksi pabrik pengolahan dan pembotolan baru milik FKT.
The Group uses the net proceeds from the notes issuance to repay amounts outstanding under certain bank facilities at the Company and MPMR, and for capital expenditure purposes, including the expansion of MPM Auto business and the construction of FKT’s new lubricant manufacturing and bottling factory.
Setiap saat sebelum tanggal 19 September 2017, MPM Global memiliki hak opsi untuk menarik sampai dengan 35% dari jumlah nilai pokok Notes dengan dana dari hasil penawaran saham, sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian penerbitan Notes, dengan harga sebesar 106,75% dari nilai pokok, ditambah dengan bunga yang terakru dan belum terbayar sampai dengan tanggal penarikan. Setiap saat sebelum tanggal 19 September 2017, MPM Global juga dapat menarik seluruh atau sebagian Notes pada harga 100% dari nilai pokok Notes, ditambah dengan premium yang telah ditentukan dalam perjanjian penerbitan Notes, ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan belum terbayar sampai dengan tanggal penarikan.
At any time prior to 19 September 2017, MPM Global will be entitled at its option to redeem up to 35% of the aggregate principal amount of the Notes with the net cash proceeds of one or more equity offerings, as defined in the Notes indenture, at a redemption price of 106.75% of the principal amount, plus any accrued and unpaid interest to the redemption date. At any time prior to 19 September 2017, MPM Global may also redeem all or a part of the notes at a redemption price equal to 100% of the principal amount of the Notes, plus the applicable premium as stipulated in the Notes indenture, plus any accrued and unpaid interest to the redemption date.
PT Mitra Pinasthika Mustika
63
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
21. BONDS PAYABLE (Continued)
Pada tanggal 19 September 2017 atau setiap saat setelah tanggal tersebut, MPM Global dapat menarik seluruh atau sebagian Notes dengan harga sebesar 103,375% dan 101,688% dari nilai pokok, jika penarikan dilakukan masing-masing dalam periode dua belas bulanan yang dimulai pada tanggal 19 September 2017 dan 2018, ditambah bunga yang masih harus dibayar dan belum terbayar.
At any time on or after 19 September 2017, MPM Global may redeem all or a part of the Notes at the redemption prices of 103.375% and 101.688% of the principal amount if redeem during the twelve-month period beginning on 19 September 2017 and 2018, respectively, plus any accrued and unpaid interest.
Obligasi ini dijamin dengan hak prioritas pertama atas jaminan sebagai berikut: 1. Gadai saham oleh Perseroan atas seluruh modal saham yang dimiliki oleh Perseroan dalam MPM Global; 2. Gadai saham oleh MPM Global atas seluruh modal saham yang dimiliki oleh MPM Global dalam MPM Excelsior; dan 3. Pemindahan oleh MPM Global dan MPM Excelsior atas hak-hak mereka dalam pinjaman antar perusahaan.
The notes are secured by first priority liens on the following collateral: 1. A share charge by the Company of all the capital stock held by the Company in MPM Global; 2. A share charge by MPM Global of all the capital stock held by MPM Global in MPM Excelsior; and 3. An assignment by each of MPM Global and MPM Excelsior of their rights in their respective intercompany loans.
Perjanjian penerbitan Notes membatasi Perseroan dan Entitas Anak Penjamin untuk, diantaranya: 1. Mengikat atau menjamin Pinjaman tambahan, sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian, dan menerbitkan saham preferen; 2. Melakukan investasi atau pembayaran atas sesuatu yang termasuk dalam Pembatasan Pembayaran, sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian; 3. Menandatangani perjanjian yang membatasi kemampuan Entitas Anak yang Dibatasi, sebagaimana ditentukan di dalam perjanjian, untuk membayar dividen dan mengalihkan aset atau memberikan pinjaman antar perusahaan; 4. Menerbitkan atau menjual saham Entitas Anak yang Dibatasi; 5. Menerbitkan jaminan oleh Entitas Anak yang Dibatasi; 6. Melakukan transaksi-transaksi dengan pemegang saham atau Pihak Terafiliasi, sebagaimana ditentukan di dalam perjanjian; 7. Mengadakan suatu Hak Gadai sebagaimana ditentukan di dalam perjanjian; 8. Menjual aset-aset; 9. Melakukan aktivitas di bidang usaha lain; atau 10. Melakukan suatu konsolidasi atau merger.
The Notes indenture limits the Company and its Subsidiary Guarantors to, among other things: 1. Incur or guarantee additional Indebtedness, as defined in the indenture, and issue preferred stock; 2. Make investments or other specified Restricted Payments, as defined in the indenture; 3. Enter into agreements that restrict the Restricted Subsidiaries’, as defined in the indenture, ability to pay dividends and transfer assets or make intercompany loans; 4. Issue or sell capital stock of Restricted Subsidiaries; 5. Issue guarantees by Restricted Subsidiaries; 6. Enter into transactions with equity holders or Affiliates, as defined in the indenture; 7. Create any Lien as defined in the indenture; 8. Sell assets; 9. Engage in different business activities; or 10. Effect a consolidation or merger.
Pada tanggal 31 Maret pembatasan yang ada.
2015,
Perseroan
mematuhi
As of 31 March 2015, the Company complied with the covenants.
PT Mitra Pinasthika Mustika
64
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits liabilities
Grup membukukan liabilitas atas imbalan pasca-kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Group recognizes the post-employment benefits liabilities for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employee benefits liabilities reflected in the consolidated statements of financial position is as follows:
Imbalan pasca-kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya
31 Maret/ March 2015 134.405 8.700 143.105
a. Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits Other long-term employee benefits
a. Post-employment benefits
Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Saldo awal Beban periode berjalan Imbalan yang dibayarkan Lainnya
31 Desember/ December 2014 128.548 8.550 137.098
31 Maret/ March 2015 128.548 6.198 (368) 27 134.405
b. Imbalan kerja jangka panjang lainnya
The movement of post-employment benefits liability is as follows: 31 Desember/ December 2014 76.527 55.947 (4.125) 199 128.548
Beginning ballance Expenses for the period Benefits paid Others
b. Other long-term employee benefit
Grup menyediakan imbalan kerja jangka panjang bagi karyawan yang telah bekerja selama suatu periode tertentu. Imbalan menjadi terutang pada tanggal yang telah ditentukan.
The Group provides long-service benefits for its employees who have worked for a certain number of years. The benefits become payable on specified anniversary dates.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
A summary of movement of the long-service benefits liabilities is as follows:
31 Maret/ March 2015 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, awal periode Biaya imbalan kerja Pembayaran imbalan kerja Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, akhir periode
8.550 150 -
7.367 2.151 (968)
8.700
8.550
c. Asumsi aktuaria
Long-service benefits liabilities, beginning of period Benefits cost Benefits payments Long-service benefits liabilities, end of period
c.Actuarial assumptions 31 Maret/ March 2015
Tingkat bunga diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2014
8,6% 9,0%
PT Mitra Pinasthika Mustika
8,6% 9,0%
Discount rate per annum Salary increment rate per annum
65
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES(Continued)
Liabilitas imbalan kerja (Lanjutan) C.
Employee benefits liabilities (Continued)
Asumsi aktuaria (Lanjutan)
c. Actuarial assumptions (Continued)
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini kewajiban imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto biasanya ditentukan sesuai dengan ketersediaan obligasi pemerintah dengan kualitas tinggi yang ada di pasar aktif pada tanggal posisi keuangan.
The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate is usually determined in line with the availability of high quality government bond in the active capital market at the financial position date.
Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan kewajiban imbalan kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan berdasarkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah dan kenaikan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date up to the normal retirement age. The increase rate of salary is generally determined based on inflation adjustment to pay scales and increase in length of service.
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Pada bulan Oktober 2013, Perseroan memulai program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Pembayaran kompensasi jangka panjang berbasis saham ini tergantung kepada pencapaian kondisi tertentu, yaitu kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Estimasi jumlah biaya program pada saat diberlakukan adalah sebesar Rp 149.000, yang akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun 2016 - 2018. Pada tanggal 31 Desember 2013, sebagai akibat program insentif berbasis saham ini, Perseroan mengakui Rp 10.908 sebagai bagian komponen ekuitas lainnya.
In October 2013, the Company initiated long-term incentive plans in the form of share grant to its key management. These share-based long-term incentive plans are contingent based upon the achievement of certain vesting conditions, namely market and non-market performance conditions. The estimated total grant cost at grant dates was Rp 149,000 which would vest in several tranches within 2016 – 2018. As at 31 December 2013, as a result of the share-based incentive plans, the Company recognized Rp 10,908 as part of other equity components.
Pada bulan Mei 2014, Perseroan memodifikasi cara penyelesaian sebagian dari program insentif jangka panjang berbasis saham yang dimulai di tahun 2013. Oleh karenanya, pada tanggal modifikasi program, sebagian jumlah yang sebelumnya telah diakui sebagai komponen ekuitas lainnya direklasifikasi menjadi liabilitas. Sebagai tambahan, pada tahun 2014 Perseroan memulai tambahan program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Program tambahan ini akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun 2017 – 2019. Pada tanggal 31 Maret 2015, sebagai akibat semua program insentif berbasis saham yang ada, Perseroan mengakui liabilitas dan komponen ekuitas lainnya masing-masing sejumlah Rp 16.339 dan Rp 13.154 (31 Desember 2014: Rp 16.339 dan Rp 10.246). Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar Rp 2.843 (31 December 2014: Rp 25.958).
In May 2014, the Company modified the manner of settlement of a part of the share-based long-term incentive plans initiated in 2013. As a result of this, at the date of modification, a portion of the amount previously recognized as other equity component was reclassified as liability. Additionally, in 2014 the Company initiated additional long-term incentive plan in the form of share grant to its key management. The additional plan would vest in several tranches within 2017 – 2019. As at 31 March 2015, as a result of all the share-based incentive plans, the Company recognized a liability and other equity component in the amount of Rp 16,339 and Rp 13,154, respectively (31 December 2014: Rp 16,339 and Rp 10,246, respectively). The estimated total grant cost at 31 March 2015 was Rp 2,843 (31 December 2014: Rp 25,958.
PT Mitra Pinasthika Mustika
66
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. MODAL SAHAM
23. SHARE CAPITAL
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 5.000.000 (10.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham).
As of 31 March 2015 and 31 December 2014, the Company’s authorized share capital amounted to Rp 5,000,000 (10,000,000,000 shares at nominal value Rp 500 (whole Rupiah) per share).
a. Mutasi saham beredar
a. Changes in outstanding shares Jumlah modal disetor/Total paid-up capital
Jumlah saham/ Number of shares Saldo per 31 Desember 2012 Pemecahan saham di 15 Februari 2013 (Catatan 1a) Penawaran umum perdana saham di 29 Mei 2013 (Catatan 1b) Penerbitan saham baru hasil konversi obligasi konversi di 29 Mei 2013 (Catatan 23d) Penerbitan saham baru hasil pelaksaan hak pembelian saham di 29 Mei 20131) Saldo per 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 1)
1.287.000
1.287.000
2.572.713.000
-
970.000.000
485.000
874.333.643
437.167
44.629.633
22.315
4.462.963.276
2.231.482
Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan menerbitkan 44.629.633 saham baru sebagai hasil pelaksanaan Perjanjian Opsi Saham dengan PT Asetama Capital (“Asetama”).
b. Susunan pemegang saham
1)
Balance as of 31 December 2012 Stock split on 15 February 2013 (Note 1a) Initial public offering on 29 May 2013 (Note 1b) Issuance of new shares as a result of converting the convertible bonds on 29 May 2013 (Note 23d) Issuance of new shares as a result of exercising the right to purchase shares on 29 May 20131) Balance as of 31 March 2015 and 31 December 2014
On 29 May 2013, the Company issued 44,629,633 new shares as the results of exercising the Asetama Share Option Agreement with PT Asetama Capital (“Asetama”).
b. Composition of shareholders
Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders as of 31 March 2015 and 31 December 2014 based on the records maintained by PT Datindo Entrycom, the share administrator, are as follows:
31 Maret/March 2015
Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investment Pte. Ltd Komisaris dan Direksi: Drs. Tossin Himawan (Komisaris) Ir. Danny Walla (Komisaris) Koji Shima (Direktur Utama) Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri (Catatan 23c)
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
Jumlah nominal/ Nominal value
1.481.641.102
33,20
740.821
684.227.847 643.500.000 303.338.347
15,33 14,42 6,80
342.114 321.750 151.669
66.204.500 51.978.000 3.540.700 1.122.925.980 4.357.356.476 105.606.800 4.462.963.276
1,48 1,16 0,08 25,16 97,63 2,37 100,00
33.102 25.989 1.770 561.464 2.178.679 52.803 2.231.482
PT Mitra Pinasthika Mustika
Shareholders PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luxemburg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investment Pte, Ltd Commissioners and Directors: Drs. Tossin Himawan (Commissioners) Ir. Danny Walla (Commissioners) Koji Shima (President Director) Public (each ownership below 5%) Treasury stocks (Notes 23c)
67
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. MODAL SAHAM (Lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (Continued)
b. Susunan pemegang saham (Lanjutan)
b. Composition of shareholders (Continued) 31 Desember/December 2014
Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investment Pte. Ltd Komisaris dan Direksi: Drs. Tossin Himawan (Komisaris) Ir. Danny Walla (Komisaris) Koji Shima (Direktur Utama) Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri (Catatan 23c)
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
1.481.641.102
33,20
684.227.847 643.500.000 303.338.347
15,33 14,42 6,80
65.039.500 51.978.000 3.099.000 1.124.532.680 4.357.356.476 105.606.800 4.462.963.276
1,44 1,16 0,07 25,21 97,63 2,37 100,00
c. Saham tresuri
c.
Jumlah nominal/ Nominal value
Shareholders
740.821
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. 342.114 Luxemburg 321.750 PT Nugraha Eka Kencana 151.669 Claris Investment Pte, Ltd Commissioners and Directors: 33.520Drs. Tossin Himawan (Commissioners) 25.989 Ir. Danny Walla (Commissioners) 1.550 Koji Shima (President Director) Public (each ownership below 5%) 562.266 2.178.679 Treasury stocks (Notes 23c) 52.803 2.231.482
Treasury stocks
Perseroan telah melakukan pembelian kembali sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013. Pembelian kembali tersebut dilakukan secara bertahap dalam dua periode, yakni dari tanggal 29 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 28 November 2013 dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan tanggal 8 Maret 2014. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 105.606.800 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 129.499.
The Company has bought back its shares publicly traded on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August 2013. The buy-back was executed gradually in two periods, which was starting from 29 August 2013 up to 28 November 2013 and from 9 December 2013 to 8 March 2014. As of 31 March 2015 and 31 December 2014, the Company had bought back 105,606,800 shares for a total purchase price of Rp 129,499.
Pembelian kembali ini ditujukan untuk memperbaiki harga saham Perseroan di pasar modal akibat dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
This repurchase transaction was intended to improve the Company’s share price on the capital market which was impacted by the significant market fluctuation.
d. Konversi obligasi konversi
d. Convertion of convertible bonds
Di tahun 2012, Perseroan menerbitkan obligasi konversi dengan tujuan memperoleh dana untuk pengembangan usaha Perseroan dan entitas anaknya.
In 2012, the Company issued convertible bonds in order to raise fund for the Company and its subsidiaries’ business development. Nilai tercatat/ Carrying amount
Pihak ketiga/third parties: Morninglight Investment S.a.r.l., Luksemburg/Luxemburg1) Goldsweets Enterprise. Ltd. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2) Excel Dragon Overseas Inc. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2) Energion Corporation, Britania Raya/United Kingdom2) Ciroden Alliance Ltd., Britania Raya/United Kingdom2)
PT Mitra Pinasthika Mustika
910.000 35.710 35.710 14.290 14.290 1.010.000
Jatuh tempo/ Maturity 30 Juni/June 2017 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015
68
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. MODAL SAHAM (Lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (Continued)
d. Konversi obligasi konversi (Lanjutan)
d. Convertion of convertible bonds (Continued)
Obligasi konversi ini akan dikonversikan ke sejumlah lembar saham biasa pada saat Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan beberapa syarat serta kondisi.
These convertible bonds will be converted into variable number of common shares when the Company is listed on the Indonesian Stock Exchange under several terms and conditions.
Mekanisme konversi adalah sebagai berikut: 1) Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2017, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, dimana setelah penyesuaian akan mewakili 21% dari total saham biasa yang ditempatkan dan disetor dengan basis dilusi penuh sebelum memperhitungkan, antara lain: (i) saham biasa yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi konversi lainnya; dan (ii) saham biasa baru yang akan dikeluarkan Perseroan sehubungan dengan penawaran umum perdana, namun jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi berdasarkan kewajiban konversi tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut.
The conversion mechanisms are as follows: 1) This convertible bond, known as MCN 2017, will be converted to a number of new common shares of the Company, which after adjustment will represent 21% of the total issued and paid-up common shares with fully diluted basis before considering, among others:
Jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi didasarkan nilai ekuitas Perseroan yang disepakati sebelumnya, yakni Rp 3.423.333 dan nilai ekuitas Perseroan sesudahnya, secara kolektif yakni Rp 4.333.333 (setelah penyesuaian).
The total number of new common shares to be issued to noteholders was based on equity value of the Company as agreed earlier, at Rp 3,423,333 and the equity value of the Company thereafter, at Rp 4,333,333 (after adjustments).
2)
Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2015, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, yang setara dengan Conversion Value dari obligasi konversi dibagi dengan harga penawaran umum Perdana. Namun jumlah total saham biasa baru tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut.
Conversion Value berarti jumlah yang setara dengan hasil dari 14,7% dikalikan 2,6 dikalikan nilai buku MPMR dan entitas anak (dengan basis konsolidasi setelah dilakukan penyesuaian) sebagaimana terefleksikan pada laporan keuangan terakhir yang diaudit dan digunakan untuk penawaran umum perdana (sebagaimana dapat disesuaikan berdasarkan ketentuan perjanjian).
(i) (ii)
2)
common shares to be issued to the other convertible bond holders; and new common shares to be issued by Company in relation with the initial public offering, but the total number of new common shares to be issued to the noteholders were based on convertion liability shall not exceed the aggregate amounts of bonds divided by nominal amount common shares.
This convertible bonds, known collectively as MCN 2015, will be converted to a number of new common shares of the Company equivalent to the Conversion Value divided by the initial public offering price. But the total number of new common shares shall not exceed the amount of the aggregate nominal amount of bonds divided by shares of common stock.
Conversion Value of convertible bonds means an amount equal to the result of 14.7% multiplied by 2.6 multiplied by the book value of MPMR and its subsidiaries (consolidated basis after adjustment), as reflected in the latest audited financial statements, and is used for the initial public offering (as may be adjusted under the terms of the agreement).
PT Mitra Pinasthika Mustika
69
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. MODAL SAHAM (Lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (Continued)
d. Konversi obligasi konversi (Lanjutan)
d. Convertion of convertible bonds (Continued)
Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan melaksanakan konversi dengan menerbitkan saham baru, nilai nominal per saham Rp 500, dengan harga pasar Rp 1.500. Rinciannya adalah sebagai berikut:
MCN 2015 MCN 2017
On 29 May 2013, the Company executed the conversion by issuing new shares, at par value Rp 500, at market price Rp 1,500. Details were as follows:
Jumlah saham/ Number of shares
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital
Nilai tercatat obligasi konversi/ Carrying amount of convertible bonds
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
190.105.796 684.227.847 874.333.643
95.053 342.114 437.167
100.000 910.000 1.010.000
4.947 567.886 572.833
e. Pengelolaan modal
e. Capital management
Tujuan Perseroan dalam mengelola modal adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya, dan mempertahankan struktur modal yang optimal untuk meminimalkan beban modal. Dalam rangka mempertahankan struktur modal, Perseroan dapat dari waktu ke waktu menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru dengan penempatan terbatas dan menaikkan/ menurunkan pinjaman.
The objective of the Company when managing capital is to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern, in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amounts of dividends paid to shareholders, issue private placement of new shares, and increase/decrease debt levels.
Perseroan disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sampai dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perseroan belum menetapkan besaran jumlah penyisihan.
The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and paid-up capital. Up to 31 December 2013, the Company has not determined the amount of reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tanggal 12 Juni 2014, dan telah diaktakan dengan Akta notaris No. 36 tertanggal 12 Juni 2014 dari Notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui sejumlah Rp 105.298 ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Based on the Annual General Meeting of Stockholders on 12 June 2014, which was notarized under Notarial Deed No. 36 dated 12 June 2014 of Notary Jose Dima Satria, SH., M.Kn., the shareholders resolved to appropriate Rp 105,298 of the retained earnings in accordance with the Company’s Article of Association.
PT Mitra Pinasthika Mustika
70
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Merupakan tambahan modal disetor yang timbul dari transaksi berikut: Saldo awal Penawaran umum saham perdana Konversi dari obligasi konversi (Catatan 23d) Pelaksanaan hak pembelian saham (Catatan 23a) Biaya penerbitan saham
Represents additional paid-in capital arising from the following transactions:
-) 970.000) 572.833) 44.630) (120.612) 1.466.851)
Beginning balance Initial public offering Conversion of convertible bonds (Note 23d) Exercising the right to purchase shares (Note 23a) Share issuance costs
25. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
25. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian kepentingan nonpengendali pada ekuitas dan laba/(rugi) entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2015 Saldo awal Penyetoran modal saham oleh kepentingan nonpengendali Proporsi laba komprehensif entitas anak Dividen kas Perubahan ekuitas anak (Catatan 4)
31 Desember/ December 2014
721.506)
250.329
-)
510.000
8.914) -) 730.420
Saldo akhir
Tabel berikut menyajikan informasi yang berkaitan dengan entitas anak Grup dimana memiliki kepentingan non-pengendali yang material, sebelum eliminasi intragrup:
MPMF 31 Maret 2015: Persentase kepemilikan kepentingan nonpengendali Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Aset bersih Nilai tercatat kepentingan nonpengendali
Details of non-controlling interests in the equity and profit/(loss) of consolidated subsidiaries are as follows:
Beginning balance Capital contribution by the non-controlling interests Proportion of subsidiaries’ comprehensive income Cash dividends Changes in subsidiaries’ equity (Note 4)
19.136 (2) (57.957)) 721.506
Ending balance
The following table summarises the information relating to each of the Group's subsidiaries that has material noncontrolling interests, before any intra-group eliminations:
Entitas anak lainnya yang tidak material// Other individually immaterial subsidiaries
Jumlah/ Total 31 March 2015: Non-controlling interest percentage of ownership
40,00% 3.205.729 2.607.101 2.349.612 1.798.433 1.664.785
665.914
Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities Net assets 64.506)
730.420
Carrying amount of non-controlling interests
71
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
25. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (Lanjutan)
25. NON-CONTROLLING INTERESTS (Continued)
Tabel berikut menyajikan informasi yang berkaitan dengan entitas anak Grup dimana memiliki kepentingan non-pengendali yang material, sebelum eliminasi intragrup: (Lanjutan)
MPMF Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2015: Pendapatan neto Laba bersih Total penghasilan komprehensif Laba yang didistribusikan kepada kepentingan nonpengendali
The following table summarises the information relating to each of the Group's subsidiaries that has material noncontrolling interests, before any intra-group eliminations: (Continued)
Entitas anak lainnya yang tidak material// Other individually immaterial subsidiaries
Jumlah/ Total For the three-month periods ended 31 March 2015: Net revenues Net profit Total comprehensive income
277.293 6.157 10.032
2.463
3.080)
5.543
Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas digunakan untuk aktivitas pendanaan
(101.140)
Cash flows from operating activites Cash flows used in investing activities Cash flows used in financing activities
Penurunan neto kas dan setara kas
(60.807)
Net decrease in cash an cash equivalents
40,00%
31 December 2014: Non-controlling interest percentage of ownership
31 Desember 2014: Persentase kepemilikan kepentingan nonpengendali Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Aset bersih Nilai tercatat kepentingan nonpengendali Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2014: Pendapatan neto Laba bersih Total penghasilan komprehensif Laba yang didistribusikan kepada kepentingan nonpengendali Arus kas digunakan untuk aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Kenaikan neto kas dan setara kas
54.815
Profit attributable to non-controlling interests
(14.482)
3.214.114 2.513.930 2.450.246 1.628.316 1.649.482
659.793
Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities Net assets 61.713)
721.506
For the three-month periods ended 31 March 2014: Net revenues Net profit Total comprehensive income
276.988 33.030 32.993
4.414
(203.314) 2.237 213.811 12.734
Carrying amount of non-controlling interests
1.334)
5.748
Profit attributable to non-controlling interests Cash flows used in operating activites Cash flows from investing activities Cash flows from financing activities Net increasee in cash an cash equivalents
72
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
26. PENDAPATAN NETO
26. NET REVENUES Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014
Penjualan neto ke pihak ketiga: Penjualan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat beserta suku cadangnya Minyak pelumas Pendapatan neto dari pihak ketiga: Jasa keuangan Sewa kendaraan
2.947.431 393.777 3.341.208
2.676.013 410.540 3.086.553
285.245 274.360 559.605
287.697 267.328 555.025
3.900.813
3.641.578
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.
Net sales to third parties: Sales of two and four-wheel vehicles including the spare parts Lubricant oils Net revenues from third parties: Financing service Vehicle lease
No revenues earned from individual customers exceeded 10% of total net revenues.
27. BIAYA POKOK PENDAPATAN
27. COST OF REVENUES Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014
Barang dagangan 1 Januari Pembelian tahun berjalan Barang dagangan 31 Maret Biaya pokok penjualan dari aktivitas dagang
604.603) 2.883.511) (739.431) 2.748.683)
286.509) 2.720.464) (504.353) 2.502.620)
Biaya pokok penjualan dari produksi sendiri: Biaya bahan baku
257.922)
287.873)
Gaji karyawan dan kompensasi lainnya Biaya penyusutan aset tetap Biaya overhead lainnya Jumlah biaya produksi Barang jadi 1 Januari Barang jadi 31 Maret Biaya pokok penjualan dari aktivitas produksi
6.297) 3.120) 5.921) 273.260) 29.486) (29.344) 273.402)
6.581) 2.834) 3.792) 301.080) 17.285) (20.209) 298.156)
Biaya pendapatan dari aktivitas sewa kendaraan
195.526)
181.405)
Biaya pendapatan dari aktivitas jasa keuangan
112.741)
107.942)
3.330.352
Merchandise inventories 1 January Purchases during the year Merchandise inventories 31 March Cost of sales from trading activities Cost of sales from own production: Raw materials used Employees’ salaries and other compensations Depreciation of fixed assets Other factory overhead Total production costs Finished goods 1 January Finished goods 31 March Cost of sales from production activities Cost of revenues from vehicle lease activities Cost of revenues from financing service
3.090.123)
73
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. BIAYA POKOK PENDAPATAN (Lanjutan)
27. COST OF REVENUES (Continued)
Rincian pemasok dengan jumlah nilai pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian adalah sebagai berikut:
The detail of supplier from whom the purchases amounted to more than 10% of the total consolidated purchases is as follow:
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014 PT Astra Honda Motor
2.697.701)
2.592.016
28. BEBAN USAHA
PT Astra Honda Motor
28. OPERATING EXPENSES Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014
Kompensasi karyawan Iklan dan promosi Kerugian penurunan nilai Penyusutan aset tetap Penyimpanan dan transportasi Utilitas Sewa Jasa profesional Biaya alih daya Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas Biaya keanggotaan Amortisasi Lainnya
167.660 64.489 50.943 15.892 15.640 13.775 12.648 10.499 9.180 7.029 6.056 5.904 4.099 15.708 399.522
145.234 34.007 30.756 13.044 11.923 11.752 6.303 9.624 18.110 6.773 4.481 976 3.853 14.744 311.580
29. PENDAPATAN LAINNYA
Employees’ compensations Advertisement and promotion Impairment losses Depreciation of fixed assets Transportation and storage Utilities Rental Professional fees Outsourcing fees Repair and maintenance Travelling Membership fees Amortization Others
29. OTHER INCOME Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014
Bea balik nama kendaraan Lainnya
10.323 25.624 35.947
5.950 7.840 13.790
Vehicle registrations Others
74
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. SEGMEN OPERASI
30. OPERATING SEGMENTS
Grup memiliki empat segmen operasi. Setiap segmen menawarkan produk dan jasa yang berbeda, dan dikelola secara terpisah karena perbedaan model bisnis dan strategi pemasaran. Ikhtisar berikut menjelaskan hasil operasional masing-masing segmen operasi Grup:
The Group has four reportable segments. Each segment offers different products and services, and is managed separately because each has different business model and marketing strategies. The following summary describes the result of the operations in each of the Group’s reportable segments:
Distribusi termasuk pembelian, penjualan dan jasa atas kendaraan bermotor roda dua dan empat. Consumer parts termasuk manufaktur dan penjualan minyak pelumas atas kendaraan bermotor roda dua. Servis otomotif termasuk penyediaan solusi atas transportasi. Jasa keuangan termasuk pembiayaan konsumen, otomotif dan barang modal.
Distribution includes purchasing, sales and services of two and four-wheel vehicles. Consumer parts includes manufacturing and sales of oil lubricants for two-wheel motor vehicles. Automotive service includes transportation solution provider. Financial service includes consumer, automotive and capital goods financing.
Distribusi/ Distribution Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2015: Pendapatan Biaya pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban Perseroan yang tidak dialokasikan, setelah pajak penghasilan Pendapatan bunga Perseroan yang tidak dialokasikan Beban bunga Perseroan yang tidak dialokasikan
Consumer parts
Servis otomotif/ Automotive services
Jasa keuangan/ Financial services
Eliminasi/ Elimination
3.251.034
398.959
292.024
293.335
(334.539 )
3.900.813
(3.063.485) 187.549 (127.777) 12.296 (9.822) 11.346 (117)
(273.559) 125.400 (40.865) 4.013 4.494 -
(199.543) 92.481 (27.203) 2.045 (52.232) 2.357 -
(112.742) 180.593 (170.776) 3.986 5.252 (276)
318.977 (15.562 ) 12.231 (38) 46.327 (52) -
(3.330.352) 570.461 (354.390) 22.302 (15.727) 23.397 (393)
73.475
93.042
17.448
18.779
42.906
(18.755)
(21.305)
(3.370)
(4.563)
54.720
71.737
14.078
14.216
(148) 42.758
Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasi
245.650 (48.141) 197.509 1.227
(37.591)
5.310
(45.245) 121.210
Laba konsolidasian Beban penyusutan dan amortisasi Beban yang tidak dialokasi Jumlah beban penyusutan dan amortisasi
Konsolidasi/ Consolidation
7.010
3.620
87.139
3.546
(594 )
100.721 8.340 109.061
2.944.087
767.915
3.391.460
6.116.682
(501.927 )
12.718.217 1.351.914 14.070.131
For the three-month periods ended 31 March 2015: Revenues Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax Income tax expense Reportable segment profit Share of profit of associates The Company’s unallocated expenses, after income tax The Company’s unallocated interest income The Company’s unallocated interest expense Consolidated profit Depreciation and amortization expense The Company’s unallocated expense Total depreciation and amortization expense Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets
75
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Distribusi/ Distribution Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2014: Pendapatan Biaya pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban Perseroan yang tidak dialokasikan, setelah pajak penghasilan Pendapatan bunga Perseroan yang tidak dialokasikan Beban bunga Perseroan yang tidak dialokasikan
30. OPERATING SEGMENTS (Continued)
Consumer parts
Servis otomotif/ Automotive services
Jasa keuangan/ Financial services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
2.940.085)
415.134)
276.546)
292.548)
(282.735)
3.641.578)
(2.769.011) 171.074) (92.756) 10.882) (3.921) 8.088) (280)
(298.263) 116.871) (24.587) 1.147) -) 829) (8.705))
(188.675) 87.871) (22.947) 1.689) (43.178) 1.356) (365)
(107.942) 184.606) (142.691) 4.084) -) 3.483) (14)
273.768) (8.967) 9.007) (1.523) 1.523) )()(16) -)
(3.090.123) 551.455) (273.974) 16.279) (45.576) 13.740) (9.364)
93.087)
85.555)
24.426)
49.468)
(19.562)
(19.046)
(6.079)
(11.989)
73.525)
66.509)
18.347)
37.479)
24
252.560)
-) 24
195.883) 2.214)
(34.931)
6.660
(12.327) 157.499)
Laba konsolidasian Beban penyusutan dan amortisasi Beban yang tidak dialokasi Jumlah beban penyusutan dan amortisasi 31 Desember 2014: Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasi
(56.677)
4.714)
3.286)
75.339)
3.275)
-
86.614) 7.440) 94.054)
2.717.859)
712.982)
3.392.348)
6.001.429)
(3.862.103)
4.987.662) 13.950.177)
Informasi arus kas
31 Maret/March 2015 Di luar jasa keuangan/ Non-financial Eliminasi/ services Elimination
Income tax expense Reportable segment profit Share of profit of associates The Company’s unallocated expenses, after income tax The Company’s unallocated interest income The Company’s unallocated interest expense Consolidated profit Depreciation and amortization expense The Company’s unallocated expense Total depreciation and amortization expense 31 December 2014: Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets
Konsolidasi/ Consolidation
66.654
(53.164)
-
13.490
(14.716)
(36.364)
-
(51.080)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
(101.140)
(21.533)
-
(122.673)
Penurunan neto kas dan setara kas
(49.202)
(111.061)
-
(160.263)
Kas dan setara kas, awal periode
315.013
1.106.722
-
1.421.735
Kas dan setara kas, akhir periode
265.811
995.661
-
1.261.472
Arus kas dari aktivitas investasi
Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax
Cash flow information
Jasa Keuangan/ Financial services
Arus kas dari aktivitas operasi
8.962.515)
For the three-month periods ended 31 March 2014: Revenues
Cash flows from operating activites Cash flows from investing activites Cash flows from financing activites Net decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of period Cash and cash equivalents, end of period
76
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
30. OPERATING SEGMENTS (Continued)
Informasi arus kas (Lanjutan)
Cash flow information (Continued)
Jasa Keuangan/ Financial services
Arus kas dari aktivitas operasi
(191.207))
Arus kas dari aktivitas investasi
2.176
31 Maret/March 2014 Di luar jasa keuangan/ Non-financial Eliminasi/ services Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
226.499
-
35.292
(421.864)
-
(419.688)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
213.811
119.395
-
333.206
Penurunan neto kas dan setara kas
24.780
(75.970)
-
(51.190)
Kas dan setara kas, awal periode
254.451
848.298
-
1.102.749
Kas dan setara kas, akhir periode
279.231
772.328
-
1.051.559
31. LABA PER SAHAM
Cash flows from operating activites Cash flows from investing activites Cash flows from financing activites Decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of period Cash and cash equivalents, end of period
31. EARNINGS PER SHARE Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata tertimbang Laba per saham (dalam Rupiah penuh)
115.667
151.751
4.357.356.476 27
4.357.370.813 35
32. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
32. OTHER EQUITY COMPONENTS 31 Maret/ March 2015
Saldo awal Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif Selisih kurs karena penjabaran Perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai Kompensasi berbasis saham, setelah reklasifikasi sebagai liabilitas (Catatan 22) Biaya transaksi ekuitas entitas anak Perubahan ekuitas anak (Catatan 4) Lainnya Saldo akhir
Profit for the year attributable to the owners of the Company Weighted average of total outstanding/issued shares Earnings per share (in whole Rupiah)
31 Desember/ December 2014
(396.191)
(319.377)
14.008 (578)
(109.769) (1.056)
(128.800) 2.908 (508.653)
(654) (22.692) 57.957 (600) (396.191)
Beginning balance Changes in fair value of derivative financial instrument Translation adjustment Changes in fair value of hedged item Share-based compensation, net of reclassification as liability (Note 22) Subsidiary’s equity transaction costs Changes in subsidiaries’ equity (Note 4) Others Ending balance
77
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
33. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungannya adalah sebagai berikut:
33. RELATED PARTY INFORMATION The related parties and the nature of relationships are as follows:
Sifat Hubungan
Pihak berelasi/Related parties
Nature of relationship
Pemegang saham Personil manajemen inti
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Komisaris dan direksi/ Commisioners and directors
Shareholder Key management personnel
Kompensasi personil manajemen inti
Key management personnel’s compensations
Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut:
Key management personnel includes commissioners and directors of the Company and subsidiaries. Compensations paid or payable to key management personnel are as follows:
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret/ For the three-month period ended 31 March 2015 2014 Kompensasi manajemen inti Imbalan pascakerja
22.939 1.732 24.671
10.092 4.012 14.104
Persentase dari total beban/ Percentage from total expenses 2015 2014 5,74% 0,43% 6,17%
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
3,24% 1,29% 4,53%
Key management compensation Post-employment benefits
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Instrumen keuangan
Financial instruments
Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak mendekati nilai wajarnya.
The carrying amounts of the Company and subsidiaries’ financial assets and financial liabilities approximate their fair values.
Manajemen risiko keuangan
Financial risk management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang asing.
The main risks arising from the financial instruments of the Group are credit risk, liquidity risk, interest rate risk, and foreign exchange risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.
The credit risk of the Group mainly arises from risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan dimana, sebagian besar berasal dari aktivitas pembiayaan. Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan atas portofolio kredit secara terus-menerus dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran piutang untuk meminimalkan risiko kredit.
In relation with credit exposures given to customers, which mainly resulted from financing activities, the Group applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of receivables in order to minimize the credit risk exposure.
78
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor dari piutang pembiayaan konsumen. Grup juga mengharuskan pelanggan yang merupakan sub-dealer dan pengecer untuk menempatkan jaminan berupa simpanan di bank dan/atau jaminan lainnya.
The Group obtains collateral in the form of motor vehicles for its consumer financing receivables. The Group also requires its customers, namely the sub-dealers and retailers, to put up collateral in the form of term deposits and/or other types of collateral.
Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas ditempatkan di beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi yang baik.
To avoid concentration of risk, cash is deposited at several financial institutions of good standing.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, ekposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.
For financial assets recognized in the consolidated statement of financial position, the maximum exposure to credit risk is equal to their carrying amounts.
Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 berdasarkan segmen operasi adalah:
The concentration of credit risk of the Group’s financial assets based on operating segment as at 31 March 2015 and 31 December 2014 was:
Distribusi/ Distribution
Consumer parts
Nilai tercatat/Carrying amount Servis Jasa Yang tidak otomotif/ keuangan/ dapat Automotive Financial dialokasi/ service services Unallocated
Jumlah/Total
31 Maret 2015 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
31 March 2015 138.127 449.675
338.581 182.138
240.264 279.840
265.811 27.355
278.689 -
1.261.472 939.008
21.986 629.347 1.239.135
8 520.727
71.627 591.731
3.767.873 1.372.069 241.432 5.674.540
1.798 4.275 284.762
3.767.873 1.372.069 336.851 633.622 8.310.895
271.611 402.409
309.106 194.583
175.535 244.577
315.013 29.846
350.470 -
1.421.735 871.415
14.394 582.204 1.270.618
9.662 12.101 525.452
51.846 471.958
3.850.626 1.338.878 214.763 5.749.126
1.352 4.265 356.087
3.850.626 1.338.878 292.017 598.570 8.373.241
31 Desember 2014 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
Cash and cash equivalents Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
31 December 2014 Cash and cash equivalents Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
79
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan dibawah ini: Belum jatuh tempo dan tidak Tidak ada jatuh mengalami tempo penurunan kontraktual/No nilai/Neither contractual past due nor maturity impaired
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired
Distribution of financial assets by their credit quality is summarized below:
Dievaluasi secara kolektif/ Collectively assessed
Dievaluasi secara individu/ Individually assessed
Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Jumlah/ Total
31 Maret 2015 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
631.706 -
629.766 511.894
427.114
-
2.158
(2.158)
1.261.472 939.008
11.528 12.149
70.137 621.473
71.617 -
3.880.763 1.376.913 185.463 -
-
(112.890) (4.844) (1.894) -
3.767.873 1.372.069 336.851 633.622
655.383
1.833.270
498.731
5.443.139
2.158
(121.786)
8.310.895
31 Desember 2014 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan
511.951 -
909.784 406.220
442.272
-
25.081
-) (2.158)
1.421.735 871.415
8.807 12.101
70.831 586.469
51.845 -
3.959.848 1.344.758 161.848 -
-
(109.222) (5.880) (1.314) -)
3.850.626 1.338.878 292.017 598.570
532.859
1.973.304
494.117
5.466.454
25.081
(118.574)
8.373.241
Ikhtisar analisis umur piutang usaha, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan dan piutang nonusaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, dievaluasi penurunan nilai secara kolektif dan secara individu: < 3 bulan/ months 31 Maret 2015 Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha
31 Desember 2014 Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha
3 - 12 bulan/ months
31 March 2015 Cash and cash equivalents Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
31 December 2014 Cash and cash equivalents Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits
Summary of aging analysis of trade receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables and nontrade receivables which are past due but not impaired, collectively and individually assessed:
> 1 tahun/ year
Jumlah / Total
324.867 3.725.350 1.359.903 245.748 2.141.101
41.160 86.132 10.719 6.085 2.168.149
63.245 69.281 6.291 5.247 1.634.778
429.272 3.880.763 1.376.913 257.080 5.944.028
365.060 3.825.832 1.334.829 206.959 5.732.680
32.445 98.787 6.365 4.098 141.695
69.848 35.229 3.564 2.636 111.277
467.353 3.959.848 1.344.758 213.693 5.985.652
31 March 2015 Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables
31 December 2014 Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables
80
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum direfleksikan dengan pembayaran komitmen terhadap Grup secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas. Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: eksposur dimana pembayaran bunga kontraktual atau pokok telah jatuh tempo, tetapi Grup meyakini bahwa belum terdapat penurunan nilai atas dasar tahap penagihan piutang saat ini. Dievaluasi secara kolektif: eksposur yang masih lancar, beberapa dalam tahap awal keterlambatan pembayaran dan sebagian telah gagal untuk melakukan pembayaran, atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen. Dievaluasi secara individu: eksposur dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa nasabah tidak mungkin menyelesaikan kewajiban kreditnya secara menyeluruh, atau sebagian, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen.
The Group’s credit quality definitions are as follow: Neither past due nor impaired: exposure exhibit high or stable earnings, adequate liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Group. Source of payment can be clearly identifiable.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Grup akan menghadapi kesulitan pada saat hendak memenuhi kewajiban yang berkaitan dengan liabilitas keuangan yang cara penyelesaiannya adalah dengan menyerahkan kas atau aset keuangan yang lain.
Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting the obligations associated with its financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial asset.
Untuk mengurangi risiko likuiditas, Grup mendiversifikasi sumber dana. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Grup memperoleh sumber dana dari pinjaman dari pihak ketiga.
To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies funding resources. Besides capital and customer’s installment collection, the Group generates funding resources from third party borrowings.
Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara berkesinambungan melalui pengawasan arus kas aktual, estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan saldo kas dan fasilitas perbankan.
The Group manages this risk by matching the maturity of assets and liabilities, so that the cash generated from matured assets is sufficient to cover liabilities maturing in the same period. In addition, liquidity risk is managed on an ongoing basis through supervising the actual cash flows, estimating future cash flows, controlling the maturity profile of assets and liabilities, as well as maintaining sufficient cash balance and bank facilities.
Past due but not impaired: exposures which contractual interest or principle payments are past due, but the Group believes that there are no impairment yet on the basis of the stage of collection on outstanding receivables. Collectively assessed: exposures which still current, some are in the early stage of delinquency, and some have failed to make a payment, or partial payment, in accordance with the contractual terms of the consumer financing agreement. Individually assessed: exposures which the debtor is in the early stages of delinquencies and has failed to make a payment. The Group considers that either the debtor is unlikely to pay its credit obligation in full, or partial, in accordance with the contractual terms of the consumer financing agreement.
81
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko likuiditas (Lanjutan)
Liquidity risk (Continued)
Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga: Nilai tercatat/ Carrying amount 31 Maret 2015 Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lainnya Beban akrual Pinjaman jangka panjang Utang obligasi
31 Desember 2014 Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lainnya Beban akrual Pinjaman jangka panjang Utang obligasi
34. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Arus kas kontraktual/ Contractual cash flows
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
The following are the contractual maturities of financial liabilities, including estimated interest payments: >1-3 bulan/ months
> 3 – 12 bulan/ months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 31 March 2015
360.752 979.143 372.604 198.331
364.875 979.143 372.604 198.331
364.875 868.390 86.665 63.278
109.871 5.549 53.086
882 20.920 62.623
259.470 19.344
Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses
4.072.105 2.559.074 8.542.009
4.539.042 3.403.652 9.857.647
522.054 1.905.262
420.814 589.320
1.461.702 176.634 1.722.761
2.134.472 3.227.018 5.640.304
Long-term borrowings Bonds payables
31 December 2014 355.950 885.619 387.845 138.505
358.061 885.619 387.845 138.505
358.061 826.453 172.567 72.489
57.566 37.800 18.606
1.600 106.718 29.819
70.760 17.591
Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses
4.163.418 2.472.753 8.404.090
4.615.392 3.327.700 9.713.122
633.919 2.063.489
526.201 83.970 724.143
1.467.557 83.970 1.689.664
1.987.715 3.159.760 5.235.826
Long-term borrowings Bonds payables
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga dengan tingkat suku bunga variabel dan tetap dengan berbagai periode jatuh tempo. Aset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga variabel yang dimiliki Grup terekspos fluktuasi arus kas yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga, sementara aset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga tetap terekspos risiko perubahan nilai wajar yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga. Untuk mengatasi risiko-risiko ini, Grup menjalankan kebijakan untuk menyesuaikan profil suku bunga dan jangka waktu aset dan liabilitas.
The Group has both variable-rate and fixed-rate interestbearing financial assets and liabilities with various time spans. The Group’s variable-rate financial assets and liabilities are exposed to fluctuation in cash flows due to changes in interest rate, while the fixed-rate financial assets and liabilities are exposed to a risk of change in their fair value due to changes in interest rates. To mitigate these risks, the Group employs a policy of approximately matching the interest rate profile and time span of its financial assets and liabilities.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari bank dan utang obligasi. Risiko ini, sampai pada batas tertentu, berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup yang dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan aktivitas lindung nilai (Catatan 15).
The Group is exposed to foreign exchange rate risk mainly from the US Dollar loans from banks and bonds payable. This risk is, to some extent, mitigated by the Group’s partially US Dollar denominated revenue and hedging activities (Note 15).
82
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)/ NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING Grup memiliki aset dan liabilitas dalam Dolar Amerika Serikat dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):
35. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES The Group has assets and liabilities denominated in US Dollar as follows (in whole amounts, except for Rupiah equivalent):
31 Maret/March 2015 USD Aset: Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan
Liabilitas: Utang usaha Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Instrumen keuangan derivatif (Catatan 15): Kontrak cross currency-interest rate swap Kontrak foreign currency option
Aset neto
Setara Rupiah/ Rupiah equivalent
19.565.133) 19.980.139) 39.545.272)
255.990) 261.420) 517.410)
(4.469.825) (46.578.949) (195.588.058) (246.636.832)
(58.483) (609.439) (2.559.074) (3.226.996)
26.814.237 200.000.000 226.814.237 19.722.677
Assets: Cash and cash equivalents Finance lease receivables
Liabilities: Trade payables Long-term borrowings Bonds payable
Derivative financial instruments (Note 15): 350.837 Cross currency-interest rate swap contracts Foreign currency option contracts 2.616.800 2.967.637 258.051
Net assets
31 Desember/December 2014 USD Aset: Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan
Liabilitas: Utang usaha Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Instrumen keuangan derivatif (Catatan 15): Kontrak cross currency-interest rate swap Kontrak foreign currency option
Aset neto
Setara Rupiah/ Rupiah equivalent
3.250.528) 20.602.344) 23.852.872)
40.437) 256.293) 296.730)
(3.590.635) (50.166.044) (198.774.362) (252.531.041)
(44.667) (624.066) (2.472.753) (3.141.486)
29.698.611 200.000.000 229.698.611 1.020.442
Assets: Cash and cash equivalents Finance lease receivables
Liabilities: Trade payables Long-term borrowings Bonds payable
Derivative financial instruments (Note 15): 369.451 Cross currency-interest rate swap contracts Foreign currency option contracts 2.488.000 2.857.451 12.695
Net assets
Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar Amerika Serikat, dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.
Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollar, equivalent using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal dimana laporan keuangan konsolidasian ini disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan sebesar masing-masing Rp 12.939/1 Dolar Amerika Serikat dan Rp 13.059/1 Dolar Amerika Serikat, maka aset neto dalam mata uang asing Grup akan (turun) naik masing masing sekitar Rp 2.860 dan Rp 632.
If assets and liabilities in foreign currencies as of 31 March 2015 and 31 December 2014 had been translated using the middle rates as of the date of when these consolidated financial statements are approved by management for issuance of Rp 12,939/USD 1, and Rp 13,059/USD 1, respectively, the total net foreign currency assets and liabilities of the Group would (decrease) increase by approximately Rp 2,860 and Rp 632, respectively.
83