PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Berbagai peluang terbuka bagi PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNC” atau “Perseroan”), karena kami adalah perusahaan media terintegrasi yang terdepan dengan total pangsa pemirsa dan pendapatan iklan terbesar di Indonesia, dengan negara berpopulasi terpadat keempat di dunia, yang memiliki tingkat pertumbuhan belanja iklan campuran tahunan tertinggi selama dekade terakhir dibandingkan negara mana pun di Asia, dan beroperasi di kawasan dengan perkembangan industri media yang tercepat. Opportunities abound for PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNC” or “the Company”), as we are a leading integrated media company that commands the largest share of total audience and total advertising revenue in Indonesia, with the world’s fourth most populous nation, and the highest compounded annual growth rate in advertising spending over the past decade compared to any country in Asia, and operating in a region with the fastest growing media industry. 1
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Penyiar TV No 1 dengan pangsa pemirsa 34,9% dan pangsa belanja iklan kotor TV 34,4% SUMBER: AGB Nielsen Media Research
No. 1 TV broadcaster with 34.9% audience market share and 34.4% gross TV advertising spending market share SOURCE: AGB Nielsen Media Research
Menjangkau lebih dari 180 juta pemirsa di lebih dari 300 kota di seluruh Indonesia
3 stasiun TV yang mencakup 5 segmen pemirsa di Indonesia SUMBER: AGB Nielsen Media Research
SUMBER: Perseroan
3 TV stations covering 5 audience segments in Indonesia
Reaching more than 180 million viewers in more than 300 cities throughout Indonesia
SOURCE: AGB Nielsen Media Research
SOURCE: Company
Grup media terbesar dan satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia The largest and only integrated Media Group in Indonesia
Profil Perseroan Corporate Profile
Sejarah dan Jejak Langkah Perseroan Corporate History and Milestones
Perusahaan Media dan Multimedia Terintegrasi yang Terkemuka The Leading Integrated Media and Multimedia Group
MNC mengakuisisi 70% saham Global TV. MNC acquired 70% of Global TV’s shares. TPI didirikan sebagai stasiun TV swasta ketiga di Indonesia. RCTI didirikan sebagai stasiun TV swasta pertama di Indonesia.
TPI was established as the third private TV station in Indonesia.
RCTI was established as the first private TV station in Indonesia. MNC didirikan sebagai perusahaan induk media. MNC was established as a media holding company.
1989
1997
1991
MNC dibentuk untuk menaungi
MNC was established to
dan mengelola berbagai unit usaha media di bawah payung satu perusahaan induk dan operasi agar terbentuk grup
incorporate the media business units under one holding and operating company in order to form a synergistic, integrated,
media yang sinergis, terintegrasi, dynamic, and creative media dinamis, dan kreatif dalam group in a highly competitive menghadapi persaingan bisnis media yang kompetitif. 4
media landscape.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
MNC mulai melisensi content kepada pihak ketiga. MNC started licensing content to third parties.
untuk melayani anak muda dan keluarga muda. January - GTV broadenend its reach to youth and young families.
Indonesia for eight hours daily.
Juni - PT Media Nusantara Informasi
Juni - MNC meluncurkan MNC News.
didirikan dan meluncurkan surat kabar
June - MNC launched MNC News.
brands.
Agustus - MNC meluncurkan tabloid Realita dan Mom&Kiddie. August - MNC launched tabloid Realita and Mom&Kiddie.
Desember - MNC mengakuisisi MNI Global, penerbit tabloid mingguan Genie. December - MNC acquired MNI Global that publishes weekly tabloid, Genie.
September - MNC BV menerbitkan obligasi (guaranteed secured bonds) senilai US$168.000.000 untuk investor internasional. September - MNC BV issued US$168,000,000 guaranteed secured
March - MNC acquired RCTI.
2002
July - MNC acquired 75% of TPI’s shares and launched MNC Entertainment
Maret - MNC mengakuisisi RCTI.
2001
melalui Indovision.
through Indovision.
was launched under four separate
productions and program acquisitions.
dan meluncurkan MNC Entertainment
diluncurkan melalui empat merek September - PT MNC Networks
up content library through in-house
Juli - MNC mengakuisisi 75% saham TPI
September - PT MNC Networks terpisah.
January - MNC commenced building
eksklusif di Indonesia.
children programming, exclusively in
Indonesia newspaper.
content library melalui produksi
sebanyak delapan jam per hari secara
increased to 100%.
was formed and launched Seputar
in-house dan akuisisi program.
program anak-anak Nickelodeon
broadcast of Nickelodeon’s,
program MTV Asia selama 24 jam
Januari - MNC mulai membangun
Februari - GTV memulai penyiaran
March - MNC ‘s stake in GTV was
dan mulai menyiarkan program-
on 24 hours basis.
Call TV).
February - GTV commenced the
June - PT Media Nusantara Informasi
Asia’s programs exclusively in Indonesia
January - MNC started commercial
meningkat menjadi 100%.
GTV dikonsolidasikan ke dalam MNC
commenced the broadcast of MTV
Call TV).
Maret - Kepemilikan MNC dalam GTV
Seputar Indonesia.
GTV was consolidated into MNC and
Added Services untuk pemirsa TV (SMS
operation of Value Added Services (SMS
Januari - GTV memperluas cakupannya
secara eksklusif di Indonesia.
Januari - MNC memulai bisnis Value
bonds to international investors.
2004
2005
2006
MNC didirikan pada tanggal 17 Juni 1997, di bawah kepemilikan dan
MNC was established on 17 June 1997, owned and controlled by
kendali PT Global Mediacom Tbk. MNC dibentuk untuk menaungi
PT Global Mediacom Tbk. MNC was established to incorporate the
dan mengelola berbagai unit usaha media di bawah payung satu
media business units under one holding and operating company
perusahaan induk dan operasi agar terbentuk grup media yang
in order to form a synergistic, integrated, dynamic, and creative
sinergis, terintegrasi, dinamis, dan kreatif dalam menghadapi
media group in a competitive media landscape.
persaingan bisnis media yang kompetitif. MNC tercatat sebagai perusahaan publik pada tanggal 22 Juni 2007
MNC listed its shares on 22 June 2007 on the Jakarta Stock Exchange
di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia/BEI). Perseroan
(now Indonesia Stock Exchange/IDX). The Company offered
menjual 4.125.000.000 lembar saham, mewakili 30% (dimana 20%
4,125,000,000 shares, representing 30% (of which 20% was new
adalah saham baru) dari saham yang diterbitkan, dengan harga
shares) of total shares outstanding, at a price of Rp900 per share. The
Rp900 per lembar. Keseluruhan dana yang diperoleh mencapai
total proceed raised was Rp3.7 trillion, of which 20% was received by
Rp3,7 triliun, dimana 20% diperoleh Perseroan dan dicanangkan
the Company and is being planned to be utilized mostly for media
untuk pengembangan Perseroan.
expansion plan of the Company.
5
Profil Perseroan Corporate Profile
Menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi dengan fokus penyiaran dan konten berkualitas melalui pemanfaatan teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Visi dan Misi Vision and Mission
Memiliki pencapaian yang baik sebagai penyedia program televisi yang menarik bagi Perusahaan media massa terbesar di Indonesia dan satu-satunya penyedia media terintegrasi dengan berbagai platform media yang saling
To be a leading integrated media and multimedia group with the focus on broadcasts and quality contents by means of technologies suitable to meet the needs of the market.
pemirsa. Excellent track record of broadcasting popular television programs that appeal to audiences.
Visi Perseroan Corporate Vision
mendukung. The largest Indonesian mass
Manajemen yang tangguh dan
media company and only
terbukti sukses.
integrated Indonesian media
Strong management with a
provider with complementary
strong track record of success.
media platforms. Saat ini merupakan pemimpin Content library yang luas
dalam pasar TV Free-to-Air (FTA)
dan bertumbuh yang dapat
di Indonesia berdasarkan pangsa
digunakan oleh berbagai
pemirsa dan pangsa belanja
platform media serta
iklan kotor, yang memberikan
didistribusikan kepada pihak
basis kuat untuk mengambil
ketiga.
manfaat dari ekspektasi
An extensive and growing
tumbuhnya periklanan di
content library that can be
Indonesia.
leveraged across multiple media
Leading position in the
platforms and be distributed to
Indonesian Free-to-Air (FTA)
third parties.
TV market by audience share and share of gross advertising spending (adspend), offering a strong base to capitalize on the high expected growth of adspend in Indonesia.
6
Kekuatan Perseroan Corporate Strengths
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Tetap fokus pada programprogram dan content berkualitas tinggi dan popular untuk meningkatkan pangsa pemirsa dan belanja iklan. Continue to focus on high quality, popular television programming and content to increase the audience and adspend market share. Menciptakan sinergi dari seluruh platform dan bisnis media yang
Strategi Perseroan Corporate Strategy
dimiliki.
Memaksimalkan content pada
Drive synergies across our
platform-platform yang sedang
multiple media platforms and
berkembang.
businesses.
Exploit content on emerging platforms.
Memanfaatkan content library
Misi Perseroan Corporate Mission
yang terus berkembang untuk
Mengembangkan bisnis
meningkatkan pendapatan.
media cetak dan radio dengan
Leverage on expanding content
fokus pada pasar masyarakat
library to increase revenue.
perkotaan dan content yang bersifat lokal. Develop print and radio businesses by focusing on key urban markets and localized content.
Memberikan konsep hiburan keluarga yang terlengkap dan menjadi sumber informasi bagi seluruh masyarakat yang terdiri dari berbagai lapisan dengan latar belakang sosial dan pendidikan yang berbeda. To deliver one stop family entertainment concept and as the source of information for the entire community with different educational and social background. 7
Profil Perseroan Corporate Profile
Jangkauan pemirsa terluas didukung oleh infrastruktur media yang kuat.
Struktur Bisnis Business Structure
Widest audience reach, supported by strong media infrastructure. (100%)
(75%)
(100%)
Television Broadcasting Stations
Talent Management
Content Library
(100%)
Media Planning and Buying Agency
Radio Stations
(95%)
Online Internet Portal
Print Media MNI (100%)
Value Added Services
8
MNC Networks
MNI Global (100%)
Media Platforms
Target Audience
5+
B C
Television Broadcasting
A
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Age Group
Genre
Coverage
Jaringan TV FTA: drama serial lokal, film lokal, komedi situasi,
Nasional, dengan 48 stasiun relai di
dan reality shows.
302 kota, menjangkau 180 juta pemirsa
FTA TV Networks: local drama series, local movies, sitcoms, and
- terluas di Indonesia.
reality shows.
Nationwide with 48 relay stations, 302 cities, 180 million viewers - widest in Indonesia.
C
A
D E
5+
5+
B
Catatan: Pada bulan Oktober 2007 Global TV direposisikan dari ABC 5-34 menjadi AB 5+ Note: In October 2007 Global TV was repositioned from ABC 5-34 to AB 5+
A
15 +
B C
Jaringan TV FTA: drama religi, ‘dangdut’, informasi komunitas,
28 stasiun relai di 180 kota,
dan hiburan umum.
menjangkau 160 juta pemirsa.
FTA TV Networks: religious related drama, ‘dangdut’,
28 relay stations, 180 cities, 160 million
community information, and general entertainment.
viewers.
Jaringan TV FTA: program anak-anak, remaja, dan keluarga
30 stasiun relai di 200 kota,
muda, hak siar eksklusif MTV dan Nickelodeon.
menjangkau 180 juta pemirsa.
FTA TV Networks: kids, youth, and young family programs,
30 relay stations, 200 major cities,
exclusive broadcaster of MTV and Nickelodeon.
180 million viewers.
Program Channel 24 jam: drama serial lokal, film lokal, komedi
Nasional dengan satelit atau kabel.
situasi, reality show.
Nationwide by satelite or cable.
24 hours Program Channel: local drama series, local movies, sitcoms, reality shows.
Content Library
A
15 +
B
Program Channel 24 jam: berita umum, infotainment, berita
Nasional dengan satelit atau kabel.
olahraga, berita gaya hidup.
Nationwide by satelite or cable.
24 hours Program Channel: general news, Infotainment, sport news, lifestyle news.
A
A
B C
14 - 34
5+
B C
Channel Musik 24 jam.
Nasional dengan satelit atau kabel.
24 hours Music Channel.
Nationwide by satelite or cable.
Channel Indonesia 24 jam: content lokal seperti drama,
Cakupan internasional dengan target
komedi situasi, variety shows, reality shows, berita,
distribusi di luar negeri.
infotainment, gaya hidup. 24 hours Indonesian Channel: local content such as
International coverage targeted at
dramas, sitcoms, variety shows, reality shows, news,
overseas distribution.
infotainment, lifestyle.
A
B C
10 +
A
B C
15 - 34
B
10 +
Print Media
A
Surat kabar harian: berita umum, bisnis, olahraga, dan gaya hidup.
Sirkulasi nasional.
Daily newspaper: general news, business, sport, and lifestyle.
Nationwide circulation.
Tabloid mingguan: infotainment, gosip selebritis.
Sirkulasi nasional.
Weekly tabloid: Infotainment, celebrity gossip.
Nationwide circulation.
Tabloid dwi-mingguan: panduan kesehatan dan pendidikan
Sirkulasi nasional.
anak-anak untuk ibu-ibu.
Nationwide circulation.
Biweekly tabloid: children health and educational guide for mothers.
A
15 +
B C
Tabloid dwi-mingguan: di balik layar, cerita nyata, dan
Sirkulasi nasional.
kesaksian religi.
Nationwide circulation.
Biweekly tabloid: behind the scene, real life stories, and
Radio Stations
Online
religious testimonials.
A
B
22 - 55
A
B C
18 - 45
A
B C
D E
Majalah mingguan: fokus pada ekonomi dan bisnis.
Sirkulasi nasional.
Weekly magazine: focusing on economy and business.
Nationwide circulation.
Portal berita dan informasi online.
World wide web.
Online news and information portal.
World wide web.
Jaringan Radio: Trijaya: berita, Radio Dangdut TPI: musik
Nasional dengan 18 stasiun milik
‘dangdut’; ARH Global: pendengar muda; Women Radio:
sendiri, 3 mitra radio, dan 5 kerjasama
wanita.
operasi.
Radio Networks: Trijaya: news; Radio Dangdut TPI: dangdut
Nationwide with 18 owned radio,
music; ARH Global: young listeners; Women Radio: female
3 radio partners, and 5 KSOs.
related.
Talent Management
Value Added Service
CMI
VAS
Mengidentifikasi, mengikat, mempromosikan, dan mengatur Talent Management
A
B C
D E
artis berbakat hingga menjadi bintang di industri hiburan. Identify, secure, promote, and manage talented artists to be the next generation of superstars in the entertainment industry.
A
B C
D E
A
B C
D E
Penyedia content dan program SMS berlangganan.
Akses ke semua operator telekomunikasi.
Content and program provider for SMS based subscription.
Access to all telecommunication operators.
Agen perencanaan media dan pengelola pemasangan iklan. Media planning and buying agency.
9
Profil Perseroan Corporate Profile
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam Miliar Rupiah
2007
2006
2005
2004
2003
LABA RUGI KONSOLIDASI
CONSOLIDATED INCOME STATEMENT
PENDAPATAN USAHA Iklan Non Iklan Jumlah Pendapatan Usaha
2,629 280 2,909
1,987 109 2,096
1,359 54 1,413
1,294 14 1,308
1,092 22 1,114
REVENUES Advertisements Non advertisements Total Revenues
BEBAN USAHA Beban Langsung Umum dan Administrasi Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Usaha
1,352 605 111 2,068
1,077 386 84 1,547
806 262 65 1,133
765 187 56 1,008
550 219 55 824
OPERATING EXPENSES Direct Costs General and Administration Depreciation and Amortization Total Operating Expenses
Laba Kotor Laba Usaha Beban Lain-lain - Bersih Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi Laba Sebelum Pajak
1,557 840 (269) 572
1,019 549 (164) 385
607 281 (110) (2) 169
543 300 (98) 202
564 290 (67) 224
Gross Profit Income from Operations Other Charges - Net Equity in Net Income (Loss) of Associates Income Before Tax
EBITDA Biaya Pajak Hak Minoritas Laba Bersih
952 (127) (17) 427
633 (76) (19) 290
346 (61) 1 109
356 (77) 8 133
345 (79) (43) 102
EBITDA Tax Expense Minority Interest Net Income CONSOLIDATED BALANCE SHEET
NERACA KONSOLIDASI AKTIVA Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva
4,236 2,152 6,388
2,311 1,256 3,567
1,698 656 2,354
1,073 761 1,834
1,262 815 2,077
ASSETS Current Assets Noncurrent Assets Total Assets
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban
1,106 1,345 2,451
574 1,863 2,437
829 819 1,648
382 863 1,246
589 853 1,442
LIABILITIES AND EQUITY Current Liabilities Noncurrent Liabilities Total Liabilities
Hak Minoritas Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban & Ekuitas
48 3,889 6,388
27 1,103 3,567
3 703 2,354
44 544 1,834
205 430 2,077
Minority Interests Total Equity Total Liabilities & Equity
RASIO KEUANGAN (dalam persentase) Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas Laba Kotor Terhadap Pendapatan Laba Usaha Terhadap Pendapatan Marjin EBITDA Laba Bersih Terhadap Pendapatan
10
In Billion Rupiah
(in percentage) FINANCIAL RATIO 6.7 11.0 383.1 38.4 63.0 53.5 28.9 32.9 14.7
8.1 26.3 402.8 68.3 221.0 48.6 26.2 30.2 13.8
4.6 15.5 204.9 70.0 234.4 42.9 19.9 24.5 7.7
7.3 24.5 280.6 67.9 229.0 41.5 23 27.2 10.2
4.9 23.6 214.3 69.4 335.1 50.6 26.0 31.0 9.1
Return on Assets Return on Equity Current Ratio Total Liabilities to Total Assets Total Liabilities to Total Equity Gross Profit Margin Operating Profit Margin EBITDA Margin Net Profit Margin
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Ikhtisar Saham dan Obligasi ��� 600
���� 1,200
��� 500
���� 1,100
��� 400
���� 1,000
300 ���
��� 900
��� 200
��� 800
��� 100
��� 700
0 �
��� 600
Harga Penutupan (dalam Rp)/Closing Price (in Rp)
Volume Harian (dalam juta)/Daily Volume (in million)
Stock and Bond Highlights
Harga/Price
Jun
Jul
Aug
Sept
Oct
Nov
Volume/Volume
Dec
Harga Saham per kuartal selama tahun 2007 Quarterly Stock Price in 2007 Periode Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Akhir Kuartal End of Quarter
1,220 1,060 1,020
910 740 800
970 880 810
Jumlah Volume Perdagangan Total Volume Traded
Period
911,532,000 1,564,405,500 1,347,846,000
Quarter 2 Quarter 3 Quarter 4
Sumber/Source: Bloomberg
Ikhtisar Obligasi Bond Highlights Penerbit Issuer Media Nusantara Citra BV Rajawali Citra Televisi
Jumlah Amount
Obligasi yang Masih Terhutang Outstanding Bonds
Tanggal Jatuh Tempo Maturity Date
Tingkat Bunga Interest Rate
US$168 juta/million Rp550 miliar/billion
US$143 juta/million Rp220 miliar/billion
12 September 2007 23 October 2008
Fixed 10.75% p.a Fixed 13.50% p.a
Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2007 Registered Shareholders as per 31 December 2007 No. 1 2 3 4 5
Investor
Jumlah Total
Global Mediacom Tbk, PT Mediacorp Investments Pte UBS AG London Branch ABN Amro Bank N.V. Singapore Branch UOB Asia Limited SUB TOTAL Others (Public) SUB TOTAL GRAND TOTAL
%
9,624,998,298 893,750,000 466,178,000 427,210,000 400,000,000
70.0 6.5 3.4 3.1 2.9
11,812,136,298 1,937,863,702
85.9 14.1
1,937,863,702
14.1
13,750,000,000
100.0
Keterbukaan Informasi Kepemilikan Saham Anggota Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2007 Disclosure of Share Ownership by Board of Commissioners and Directors as per 31 December 2007 No. 1 2 3 4 5 6 7
Nama Name Hary Tanoesoedibjo (Group CEO) Rudijanto Tanoesoedibjo (Komisaris/Commissioner) Rosano Barack (Komisaris Utama/President Commissioner) Stephen K. Sulistyo (Direktur/Director) Sutanto Hartono (Direktur/Director) Tito Sulistio (Komisaris/Commissioner) Agus Mulyanto (Direktur/Director)
Jumlah Total 25,000,000 15,000,000 11,000,000 7,367,500 2,045,500 1,815,000 110,500
% 0.2 0.1 0.1 0.1 0.0 0.0 0.0
11
Profil Perseroan Corporate Profile
Peristiwa Penting 2007
11
Significant Events 2007
Peluncuran surat kabar Seputar Indonesia edisi Sumatera Selatan. Launched Seputar Indonesia newspaper South Sumatra edition.
12 MNC membayar US$25 juta dari total obligasi (Eurobond) US$168 juta pada harga 101%. MNC redeemed US$25 million
14
out of the total of US$168 million Eurobond at 101%.
MNC meluncurkan saluran program internasional di Jepang melalui IPS Inc., MNC
22
The Indonesian Channel dan Trijaya Radio Networks disiarkan di Jepang (juga melalui IPS Inc).
MNC tercatat di BEI.
MNC launched an international
MNC was listed on the IDX.
program channel in Japan by IPS Inc., MNC The Indonesian Channel and Trijaya Radio Networks were broadcasted in Japan (also through IPS Inc).
March
April
February
January
July
01
05
MNC meluncurkan media
Final Miss Indonesia 2007,
online miliknya yang pertama,
dimenangkan oleh Kamidia
okezone.com, portal online
Radisti yang mewakili
berisi berita dan hiburan.
Indonesia di ajang Miss World
MNC launched its first
2007.
online media, okezone.com,
Final of Miss Indonesia 2007,
a news and entertainment
won Kamidia Radisti who was
online portal.
representing Indonesia at the Miss World 2007 contest.
23
01
13
Ulang Tahun TPI ke-16.
Peluncuran surat kabar
Final Indonesian Idol 4 yang
TPI 16th Anniversary.
Seputar Indonesia edisi sore.
dimenangkan oleh Rini
Launched Seputar Indonesia
Wulandari.
newspaper afternoon edition.
Final of Indonesian Idol 4 won by Rini Wulandari.
12
June
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
04
29
03
Lomba Masak 2007,
MNC menandatangani perjanjian dengan Linktone Ltd.
Moody’s memperkuat peringkat korporasi grup MNC dan nota
dilangsungkan di Parkir Timur
(NASDAQ:LTON), dimana MNC, melalui anak perusahaan miliknya
jaminan. Peringkat mengenai prospek ke depan masih tetap
Senayan yang diikuti oleh 1.200
akan membeli 51% saham Linktone yang beredar dengan
positif. Pemeringkatan ini dilakukan setelah pengumuman MNC
peserta dan dimenangkan oleh
menggunakan kombinasi penawaran tender terhadap American
mengenai Linktone Ltd.
Farida Setiawati dari Jakarta.
Depositary Shares (ADSs) dan pembelian saham baru. Harga
Moody’s has affirmed MNC B1 corporate family rating and
2007 Cooking Contest, held at
yang ditawarkan MNC adalah US$0,38 per lembar saham reguler
guaranteed notes rating. The outlook on the ratings remains
Parkir Timur Senayan with 1,200
(atau US$3,80 per ADS), mewakili 53,8% premium di atas harga
positive. This rating update followed MNC’s announcement on
contestants. The winner was
penutupan Linktone sebesar US$2,47 per ADS pada tanggal
Linktone Ltd.
Farida Setiawati from Jakarta.
27 November 2007. MNC entered into a definitive agreement with Linktone Ltd.
18
16
(NASDAQ: LTON), under which MNC, through one of its wholly owned subsidiaries, will purchase not less than 51% of Linktone’s
Final KDI 4, disiarkan langsung
outstanding shares using a combination of a tender offer for
Asian Idol. Disiarkan langsung dari Hall D2 Jakarta International
dan dimenangkan oleh Nurdin
existing American Depositary Shares (ADSs) and a subscription for
Expo dan diikuti oleh Mike Mohede, pemenang Indonesian Idol 2.
dari Makassar.
newly issued ordinary shares. The price offered by MNC is US$0.38
Dimenangkan oleh Hady Mirza dari Singapura.
Final of KDI 4, was broadcasted
per ordinary share (or US$3.80 per ADS), representing a 53.8%
Asian Idol. Broadcasted live from D2 Hall Jakarta International Expo
live and won by Nurdin from
premium over Linktone’s closing price of US$2.47 per ADS on
and Mike Mohede, the winner of Indonesian Idol 2 was a participant
Makassar.
27 November 2007.
in the event. The winner was Hady Mirza from Singapore.
30
18
Morgan Stanley memasukkan MNC dalam Indeks MSCI Indonesia.
Sales & Marketing Gathering of Seputar Indonesia, dihadiri oleh
Morgan Stanley has included MNC in its MSCI Indonesia Index.
klien, agen iklan, dan pemasang iklan yang dilaksanakan di
24 Ulang Tahun RCTI ke-18,
Auditorium Menara Kebon Sirih.
dimeriahkan oleh bintang-
Seputar Indonesia’s Sales & Marketing Gathering, was attended
bintang papan atas dan
by client, advertising agency, and advertiser, and was held at the
disiarkan langsung dari Istora
Auditorium of Menara Kebon Sirih.
Senayan - Jakarta. RCTI’s 18th Anniversary, with performances by top celebrities and broadcasted live from Istora Senayan
November
- Jakarta.
August
October
September
December
08
23
Ulang Tahun GTV ke-5. Dimeriahkan oleh artis-artis papan atas dan
MNC membayar Obligasi
disiarkan langsung dari Istora Senayan-Jakarta.
Rupiah RCTI senilai
GTV’s 5th Anniversary. Hosted by top celebrities and broadcasted
Rp165.000.000.000 (30%) pada
live from Istora Senayan-Jakarta.
harga par. Jumlah yang masih terhutang adalah
09
22
Rp220.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 23 Oktober 2008. MNC made part payment
Final My Team, merupakan ajang
Standard & Poor’s menaikkan rating kredit MNC. Penilaian diubah
pencarian bibit pemain bola usia lepas
dari stabil menjadi positif. Pada saat yang bersamaan, Standard &
of RCTI Rupiah Bond in
SMA.
Poor’s mengukuhkan peringkat B+ terhadap obligasi (Eurobond)
the amount of
My Team Final session, is a soccer
US$168 juta yang diterbitkan oleh anak perusahaan milik MNC,
Rp165,000,000,000 (30%)
contest talent search for highschool
Media Nusantara Citra BV. Nota pinjaman dijamin sepenuhnya oleh
at par. The amount
graduates.
MNC dan anak perusahaannya.
left outstanding, due on
Standard & Poor’s upgraded MNC’s credit rating. The outlook was
23 October 2008 is
revised from stable to positive. At the same time, Standard & Poor’s
Rp220,000,000,000.
24
affirmed its ‘B+’ rating on the US$168 million senior secured debt (Eurobond) issued by MNC’s wholly-owned subsidiary, Media
Peluncuran surat kabar Seputar
Nusantara Citra BV. The notes are unconditional and irrevocable
Indonesia edisi Sulawesi Selatan.
and guaranteed by MNC and its subsidiaries.
Launched Seputar Indonesia newspaper South Sulawesi edition.
13
Content library terbesar. Memiliki sekitar 68.000 jam program dan terus bertambah sebanyak lebih dari 10.000 jam per tahun SUMBER: Perseroan
The largest content library. Close to 68,000 hours of programming and increasing by more than 10,000 hours per year SOURCE: Company
4 MNC program channel - 4 saluran milik MNC mencakup berita, hiburan, dan musik 4 MNC program channels - 4 branded proprietary channels covering news, entertainment, and music
Pemegang lisensi eksklusif untuk seluruh materi content Viacom di Indonesia di berbagai platform Exclusive license holder for all Viacom content in Indonesia across multiple platforms
14
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
15
Laporan Manajemen Management Statements
Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioner
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Sambutan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Message
Kami bangga dengan kinerja MNC pada tahun 2007, yang merupakan tahun luar biasa bagi perekonomian Indonesia dan Perseroan. We are delighted with the performance of MNC in 2007, which was a remarkable year for the Indonesian economy and the Company.
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Dear Shareholders,
Kami bangga dengan kinerja MNC pada tahun 2007, yang merupakan
We are delighted with the performance of MNC in 2007, which was
tahun luar biasa bagi perekonomian Indonesia dan Perseroan.
a remarkable year for the Indonesian economy and the Company.
Perekonomian Indonesia terus menguat dengan pertumbuhan
Indonesia’s economy continued to strengthen with the growth of
Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,3%. Pertumbuhan ekonomi
Gross Domestic Product (GDP) at 6.3%. The growing economy in
pada tahun 2007 menjadi pendorong terhadap awal pemulihan
2007 was an impetus to the start of an advertising market recovery in
pasar iklan di tahun 2007, setelah pertumbuhan yang minim di tahun
2007, after its dismal growth in 2006, as businesses pared down their
2006, dimana perusahaan-perusahaan melakukan pemotongan biaya
operating costs in the face of the significant hike in the fuel price of
operasional mereka dalam menghadapi kenaikan harga bahan bakar
the previous year. We believe that adspend will continue to rise in
yang signifikan di tahun sebelumnya. Kami yakin, belanja iklan akan
2008 as increasing market competition is expected to boost adspend
terus naik pada tahun 2008 karena semakin meningkatnya kompetisi
further. MNC is a major beneficiary of this development, as we are the
pasar diharapkan akan melanjutkan peningkatan belanja iklan. MNC
leading integrated media company that is set to benefit significantly
merupakan pihak yang diuntungkan oleh perkembangan ini, karena kami
from a strong growth in the advertisement market.
adalah perusahaan media terpadu pemimpin pasar yang seharusnya memperoleh keuntungan signifikan dari pasar iklan yang kuat. Dewan Komisaris dengan gembira menerima pencapaian Manajemen
The Board is pleased to note on the achievement of Management
yang telah melampaui target-target anggaran belanja yang telah
in outperforming budgetary targets. MNC posted consolidated
ditetapkan. MNC membukukan pendapatan konsolidasi sebesar
revenues of Rp2,909 billion in 2007, a record high with a growth 38.8%
Rp2.909 miliar pada tahun 2007, rekor yang tinggi dan merupakan
from Rp2,096 billion in 2006. Consolidated 2007 Earnings Before
peningkatan sebesar 38,8% dari Rp2.096 miliar pada tahun 2006.
Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) was Rp952
Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi
billion, increased by 50.3% from that of the previous year. While the
(EBITDA) konsolidasi pada tahun 2007 sebesar Rp952 miliar
Company’s consolidated net profit grew by 47.6% from Rp290 billion
meningkat 50,3% dari tahun sebelumnya. Sementara laba bersih
in 2006 to Rp427 billion in 2007.
konsolidasi Perseroan naik 47,6% dari Rp290 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp427 miliar pada tahun 2007. 17
Laporan Manajemen Management Statements
Sebagai perusahaan terkemuka, MNC merasa terdorong untuk memberi masukan kepada otoritas terkait yang mengatur tentang penerapan dan pelaksanaan hukum di sektor media. Kami percaya dibutuhkannya kerja sama dengan otoritas dalam menciptakan iklim usaha yang
As a leading player, MNC feels compelled to provide inputs to the relevant regulatory authorities on the implementation and application of laws and regulations in the media sector. We believe in working hand-in-hand with the authorities to create a fair and conducive business environment
adil dan kondusif bagi industri media.
for the media industry.
Tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah memastikan agar
The main responsibility of the Board of Commissioners is to ensure
kegiatan-kegiatan Manajemen yang diwakili oleh Direksi selaras
that the activities of Management as represented by the Board of
dengan kebijakan dan sasaran yang dirumuskan Perseroan. Kami
Directors are in line with the stated Company’s policies and objectives.
yakin, Manajemen sangat memahami prinsip-prinsip Tata Kelola
We believe that Management is fully aware of the principles of Good
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dan
Corporate Governance (GCG) and is highly committed to their full
berkomitmen tinggi terhadap penerapan prinsip-prinsip tersebut
implementation to build a reputable company. The demands for GCG
sepenuhnya dalam membangun perusahaan yang bereputasi tinggi.
implementation of the highest standards have been trusted upon
Tuntutan-tuntutan terhadap penerapan standar tinggi GCG telah
the Company, especially during the preparation for, and following
mengarahkan Perseroan, terutama selama persiapan yang diikuti
the Company’s successful initial public offering. We also take this
keberhasilan penawaran umum saham perdana Perseroan. Kami
opportunity to express our appreciation for the successful preparation
memakai kesempatan ini juga untuk menyatakan penghargaan
and execution of MNC’s initial public offering on 22 June 2007.
kami kepada Manajemen yang telah berhasil menyiapkan dan melaksanakan penawaran umum saham perdana MNC pada tanggal 22 Juni 2007. Media merupakan salah satu industri di dunia yang paling sarat
Media is one of the most regulated industries in the world. In
dengan peraturan. Di Indonesia, industri media diatur oleh
Indonesia, the media industry is regulated by the Ministry of
Kementerian Komunikasi dan Informasi. Industri media harus
Communications and Information. The media industry must adhere
mematuhi sejumlah peraturan hukum, termasuk Undang-Undang
to several laws, including the Broadcasting Law, Press Law, as well
Penyiaran, Undang-Undang Pers, di samping Peraturan-Peraturan
as prevailing Government Regulations on the media industry. In
Pemerintah yang berlaku di industri media. Selain itu, program siaran
addition, broadcasting contents are subjected to close supervision
tunduk pada pengawasan ketat dari Komisi Penyiaran Indonesia.
from the Indonesian Broadcasting Commission. We have always urged
Kami selalu mendesak Manajemen untuk memastikan bahwa
Management to ensure MNC’s compliance with all relevant laws
MNC telah menaati semua hukum dan peraturan yang berlaku.
and regulations. As a leading player, MNC feels compelled to provide
Sebagai perusahaan terkemuka, MNC merasa terdorong untuk
inputs to the relevant regulatory authorities on the implementation
memberi masukan kepada otoritas terkait yang mengatur tentang
and application of those laws and regulations. We believe in working
penerapan dan pelaksanaan hukum di sektor media. Kami percaya
hand-in-hand with the authorities to create a fair and a conducive
dibutuhkannya kerja sama dengan otoritas dalam menciptakan iklim
business environment for the media industry.
usaha yang adil dan kondusif bagi industri media.
18
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Dewan Komisaris telah menyetujui dan mendukung perkembangan
Your Board has approved and supported MNC’s strategic
strategis MNC yang menyangkut content, integrasi, sinergi, dan
development in content, integration, synergy, and expansion into
ekspansi ke dalam berbagai platform media, termasuk menjadi
multiple media platforms which include controlling stakes in three
pemegang saham pengendali di tiga stasiun televisi nasional
nationwide FTA television stations, several print media, and radio
FTA, sejumlah media cetak, dan stasiun siaran radio. Semua itu telah
broadcasting stations. All of which have made MNC into what it is
membuat MNC menjadi seperti adanya saat ini. Melangkah maju, kami
today. Going forward, we have very high confidence in the ability of
memiliki keyakinan akan kemampuan Manajemen MNC, yang telah
MNC’s Management, who has proven itself highly capable and adept
membuktikan kemampuannya dan melakukan yang terbaik terhadap
at making the best of every available opportunity that has arisen for
setiap peluang yang muncul bagi Perseroan.
the Company.
Tahun 2008 mungkin menjadi tahun yang menantang. Para ahli
2008 may pose to be a challenging year. Experts are predicting a
memprediksi perlambatan dalam perekonomian global, yang
slow down in the global economy, which may directly or indirectly
mungkin secara langsung atau tidak langsung berdampak pada
impact the Indonesian economy. But even if 2008 could turn out to
perekonomian Indonesia. Tetapi sekalipun jika 2008 dapat berubah
be another prospective year for the media industry, we never cease
menjadi tahun yang menjanjikan bagi industri media, kami tidak
to remind Management to expect the best but prepare for the worst.
pernah berhenti mengingatkan Manajemen untuk mengharapkan
In any case, we believe that MNC has the resilience to weather any
yang terbaik tetapi tetap menyiapkan diri untuk yang terburuk. Dalam
potential storm in 2008, and reemerge in an even better position
kondisi apa pun, kami yakin MNC memiliki daya tahan terhadap
to parlay its strength as the leading and largest integrated media
kemungkinan badai di tahun 2008, dan muncul kembali dalam posisi
company in Indonesia into sustainable and long-term growth.
yang bahkan lebih baik untuk menambah kekuatannya sebagai perusahaan media terpadu terkemuka dan terbesar di Indonesia menuju pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Sebagai catatan akhir, kami ingin mengungkapkan penghargaan
On a final note, we wish to convey our highest appreciation to
tertinggi kami kepada Direksi dan para karyawan atas kerja keras dan
the Board of Directors and employees for their hard work and
pengabdian mereka dalam mencapai kinerja yang luar biasa pada
dedication in achieving an outstanding performance in 2007. Our
tahun 2007. Penghargaan tertinggi juga kami haturkan kepada para
highest appreciation is also extended to our business partners
mitra usaha dan pemegang saham kami atas dukungan, komitmen,
and shareholders for their invaluable support, commitment, and
dan kerja sama mereka yang tak ternilai harganya.
cooperation.
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners
Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioner
19
Laporan Manajemen Management Statements
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
01
Rosano Barack Komisaris Utama
Lahir di Jakarta pada tahun 1953. Menjabat sebagai Komisaris Utama MNC sejak Maret 2004 dan Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk sejak tahun 2000. Beliau juga memegang posisi sebagai Direktur dan Komisaris di beberapa perusahaan afiliasi PT Global Mediacom Tbk sejak tahun 2000 hingga kini, antara lain sebagai Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk. Menyelesaikan pendidikannya di Waseda University, Tokyo, Jepang, pada tahun 1979.
02
Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris
Lahir di Jakarta pada tahun 1964. Memegang posisi Komisaris MNC sejak Maret 2004. Sejak tahun 2002 menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Global Mediacom Tbk dan Komisaris RCTI. Di luar grup MNC, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT MNC Sky Vision (Indovision) dan Komisaris PT Bhakti Investama Tbk. Lulus dari Carleton University, Ottawa, Kanada dan meraih gelar MBA dari Universitas San Francisco, San Francisco, Amerika Serikat.
03
Tito Sulistio
April 2007. Sebelum bergabung dengan MNC pada tahun 1995, beliau menjabat sebagai Komisaris Bursa Efek Surabaya. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Citra Marga Nusapala Persada Tbk (1995 - 1999) dan Direktur Citra Manila Tollways Corporations (1997-1999). Beliau bertugas sebagai Wakil Presiden Direktur TPI (1995 -1998) dan Presiden Direktur PT Media Investor On Line (2000 - 2003). Kini, beliau adalah Presiden Direktur PT Radio Suara Monalisa dan Presiden Direktur PT Radio Tridjaja Sakti sejak 2005. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Media Nusantara Informasi sejak 2006 dan Wakil Presiden Direktur PT MNC
Hary Djaja Komisaris
Lahir di Kediri pada tahun 1959. Menjabat posisi Komisaris MNC sejak Maret 2004 dan saat ini juga memegang posisi Presiden Direktur PT Bhakti Investama Tbk sejak tahun 2002. Selain itu, beliau menjabat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan sejak tahun 2002 hingga kini, termasuk di PT Bhakti Capital Indonesia Tbk. Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Airlangga, Surabaya, pada tahun 1982.
05
Komisaris
Lahir pada tahun 1955. Menjabat sebagai Komisaris MNC sejak
20
04
Widya Purnama Komisaris Independen
Lahir pada tahun 1954. Menjabat sebagai Komisaris Independen MNC sejak April 2007. Sebelum bergabung dengan MNC, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Electronic Data Interchange Indonesia (1995 - 2002), Presiden Direktur PT Indosat Tbk (2002 - 2004), dan Presiden Direktur PT Pertamina (2004 - 2006). Beliau meraih gelar Insinyur Teknik Elektro dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Surabaya, pada tahun 1983 dan memperoleh gelar MBA dari ITB (Institut Teknologi Bandung).
06
Irman Gusman Komisaris Independen
Networks sejak 2005. Bersamaan dengan itu, beliau juga menjabat
Lahir pada tahun 1962. Menjabat sebagai Komisaris Independen
sebagai Komisaris PT Radio Tiara Gempita dan Komisaris Utama Siaran
MNC sejak April 2007. Beliau mewakili Sumatera Barat di Dewan
Radio Tjakra Awigra dan PT Radio Prapanca Buana Suara. Beliau lulus
Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) (2004-2009) dan
dari Universitas Indonesia pada tahun 1982 dan meraih gelar Master
saat ini menjabat sebagai Wakil Pimpinan di DPD RI. Beliau lulus dari
Akuntansi dan Keuangan dari Institut d’Enseignement Superieur
Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1985 dan meraih gelar MBA
Lucier Cooremans, Brusells, Belgia.
dari Universitas Bridgeport, Amerika Serikat, pada tahun1987.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
03
Tito Sulistio Commissioner
Born in 1955. As a Commissioner of MNC since April 2007. Prior to joining MNC in 1995, he was the Commissioner of Surabaya Stock Exchange. He was also the Director of PT Citra Marga Nusapala Persada Tbk (1995 -1999) and the Director of Citra Manila Tollways Coporations (1997 - 1999). He served as the Vice President Director of TPI (1995 - 1998) and the President Director of PT Media Investor On Line (2000 - 2003). Currently, he is the President Director of PT Radio Suara Monalisa and the President Director of PT Radio Tridjaja Sakti since 2005. He is also the Vice President Director of PT Media Nusantara Informasi since 2006 and the Vice President Director of PT MNC Networks since 2005. In addition, he concurrently serves as a Commissioner of PT Radio Tiara Gempita and the President Commissioner of Siaran Radio Tjakra Awigra and PT Radio Prapanca Buana Suara. He graduated from the University of Indonesia in 1982 3
2 1
and holds a Master degree of Accountant and Finance from Institut 4
d’Enseignement Superieur Lucier Cooremans, Brusells, Belgium.
6
04
5
Hary Djaja Commissioner
Born in Kediri in 1959. As a Commissioner of MNC since March 2004 and concurrently serving as President Director of PT Bhakti Investama Tbk since 2002. In addition, he holds the position as Commissioners in several corporations since 2002 including PT Bhakti Capital Indonesia Tbk. Graduated from Airlangga University, Surabaya, in 1982.
05 01
Rosano Barack
Born in 1954. As an Independent Commissioner of MNC since
President Commissioner
April 2007. Prior to joining MNC, he was the President Director of
Born in 1953 in Jakarta. As a President Commissioner of MNC since March 2004 and concurrently is the President Commissioner of PT Global Mediacom Tbk since 2000. In addition, since 2000, he is also a Director and Commissioner in several affiliated companies of PT Global Mediacom Tbk, amongst others as President Director of PT Plaza Indonesia Realty Tbk. Graduated from Waseda University, Tokyo, Japan, in 1979.
02
Widya Purnama Independent Commissioner
Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner
Born in Jakarta in 1964. As a Commissioner of MNC since March 2004. Currently serving as Vice President Commissioner of PT Global Mediacom Tbk since 2002 and Commissioner of RCTI. Outside the MNC group, he occupies the position as President Director of PT MNC Sky Vision (Indovision) and Commissioner of PT Bhakti Investama Tbk. Graduated from Carleton University, Ottawa, Canada
PT Electronic Data Interchange Indonesia (1995 - 2002), President Director of PT Indosat Tbk (2002 - 2004), and President Director of PT Pertamina (2004 - 2006). Received an Electrical Engineering degree from ITS (Sepuluh Nopember Institute of Technology), Surabaya, in 1983 and holds a MBA degree from ITB (Bandung Institute of Technology).
06
Irman Gusman Independent Commissioner
Born in 1962. As an Independent Commissioner of MNC since April 2007. He is a Representative for West Sumatra in the Republic of Indonesian Regional Representative Council (DPD RI) (2004-2009), and currently serving as the Deputy Chairman of the Regional Representative Council in the DPD RI. Graduated from Indonesia Christian University in 1985 and received a MBA degree from the University of Bridgeport, USA, in 1987.
and obtained MBA degree from San Francisco University, San Francisco, USA.
21
Laporan Manajemen Management Statements
Di tengah iklim media yang sangat kompetitif dan dinamis, kami telah berusaha keras untuk sekali lagi menghasilkan kinerja yang luar biasa di tahun fiskal 2007. In the midst of a highly competitive and dynamic media environment, we have strived once again to deliver another exceptional performance for fiscal year 2007.
Hary Tanoesoedibjo Group CEO
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Laporan Group CEO Group CEO’s Report
Meraih Setiap Peluang Seizing Every Opportunity
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Dear Shareholders,
Perkenankan saya mengawali laporan ini dengan memanjatkan pujian
Allow me to begin this report by extending our highest appreciation
tertinggi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat-berkatNya yang
to God Almighty for His abundant blessings in the past operating
berlimpah dalam tahun-tahun operasional yang telah lalu, sehingga
years that has allowed us to achieve outstanding and exceptional
memungkinkan kita mencapai kinerja prima dan luar biasa, ditandai
performances, marked by rapid growth in business expansions and
dengan pertumbuhan pesat dalam ekspansi usaha dan pencapaian
achievements of important milestones in the history of our Company.
tonggak-tonggak penting dalam sejarah Perseroan kita. Dengan bangga kami melaporkan kepada para pemegang saham
It is with great pride to report to our shareholders that in the midst
kami bahwa di tengah iklim media yang sangat kompetitif dan dinamis,
of a highly competitive and dynamic media environment, we have
kami telah berusaha keras untuk sekali lagi menghasilkan kinerja yang
strived once again to deliver another exceptional performance for
luar biasa di tahun fiskal 2007, melanjutkan hasil kinerja keuangan
fiscal year 2007 following the outstanding financial results in 2006.
yang prima pada tahun 2006. Perseroan mencatat kinerja tertinggi
The Company recorded its highest ever top line and bottom line
yang pernah dicapai pada pendapatan maupun laba bersih, dengan
performances, with revenue recorded at Rp2,909 billion and net
pendapatan tercatat sebesar Rp2.909 miliar dan laba bersih sebesar
income at Rp427 billion, representing an annual growth of 38.8%
Rp427 miliar, mewakili pertumbuhan tahunan masing-masing sebesar
and 47.6% respectively. Meanwhile, 2007 Earnings Before Interest,
38,8% dan 47,6%. 47,6 Sementara itu, Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak,
Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) was recorded at Rp952
Penyusutan, dan Amortisasi (EBITDA) tercatat sebesar Rp952 miliar atau
billion or equal to 50.3% growth compared to last year.
setara dengan pertumbuhan sebesar 50.3 % dibandingkan tahun lalu. Alasan yang mendasari pertumbuhan yang luar biasa ini karena
The underlying reasons for the excellent growths were due to
kontribusi pendapatan yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan
larger revenue contributions from new and existing businesses
baru dan yang sudah ada, dimana masing-masing menunjukkan hasil
with each one demonstrating very encouraging results, strong
yang sangat menjanjikan, upaya keras dalam mencapai integrasi
efforts in achieving synergistic integration in our media operations,
sinergis dari pengelolaan media kami, dan hasrat kami untuk terus
and our continuous passion to introduce and execute change for
memperkenalkan dan melakukan perubahan untuk mencapai kinerja
the betterment of our operations, which we have fostered and
operasional yang lebih baik, yang telah kami bina dan pelihara
groomed as part of our core culture. Another key reason is owing to
sebagai bagian dari budaya inti kami. Alasan utama lainnya adalah
the recovery of the advertising market which was hit hard in 2006
23
Laporan Manajemen Management Statements
Menjelang akhir tahun, kami mencapai tonggak strategis penting yang lain dalam upayaupaya ekspansi internasional kami dengan mengakuisisi saham mayoritas pada Linktone Ltd (NASDAQ: LTON), perusahaan media dan hiburan berbasis di Cina. Langkah ini selaras dengan arah strategis
Towards the end of the year, we set another important strategic milestone in our international expansion efforts by acquiring a majority stake in Linktone Ltd (NASDAQ: LTON), a Chinabased media and entertainment company. This step is in line with our strategic direction to expand regionally into content
kami untuk berekspansi secara regional ke perusahaanperusahaan yang berkaitan dengan content dan media.
and media related businesses.
pemulihan pasar iklan yang terpukul keras pada tahun 2006 karena
due to the fuel price hike in late 2005. We believe the advertising
kenaikan harga bahan bakar pada akhir tahun 2005. Kami yakin pasar
market which had started showing signs of recovery in 2007 shall
iklan yang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan di tahun
gain further strength and is set to show impressive growth in the
2007 akan memperoleh kekuatan lebih lanjut dan siap menunjukkan
following year.
pertumbuhan yang mengesankan pada tahun berikutnya. Pencapaian Penting Perusahaan pada tahun 2007
Key Corporate Achievements in 2007
Selain menyampaikan pertumbuhan tinggi dalam kinerja keuangan,
In addition to delivering high growths in financial performance, our
pencapaian penting perusahaan kami pada tahun 2007 adalah
key corporate achievements in 2007 consisted as follows:
sebagai berikut:
•
•
We established a presence in Japan through an international
Kami hadir di Jepang melalui saluran internasional (MNC The
channel (MNC The Indonesian Channel) and Trijaya Radio
Indonesian Channel) dan Jaringan Radio Trijaya, menandai
Networks, marking the first successful milestone of our content
tonggak awal keberhasilan dalam upaya penyebaran program
distribution efforts in penetrating the international market.
kami lewat penerobosan pasar internasional. •
Kami telah merampungkan tugas menantang, yakni
We have completed a challenging task of conducting an Initial
melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) MNC di
Public Offering (IPO) of MNC in the Indonesia Stock Exchange on
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Juni 2007. Keberhasilan
22 June 2007. The success was attributable to the diligent efforts
ini tercapai karena upaya-upaya gigih dari semua pihak yang
from all parties involved. We obtained total proceeds of
terlibat. Hasil IPO sebesar Rp3.712.500.000.000 merupakan salah
Rp3,712,500,000,000, one of the largest Indonesian IPO in recent
satu IPO terbesar di Indonesia selama tahun-tahun terakhir. MNC
years. MNC itself raised two thirds of the total IPO proceeds
mendapatkan dua pertiga dari total hasil IPO melalui penerbitan
through the issuance of 20% new shares, while PT Global
20% saham baru, sementara PT Global Mediacom Tbk, perusahaan
Mediacom Tbk, the parent company of MNC, raised one-third of
induk MNC, mendapatkan sepertiga dari total hasil IPO dengan
the total IPO proceeds by selling its 10% existing stake in MNC.
menjual 10% sahamnya di MNC.
24
•
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
•
Kami membayar sebagian obligasi hutang jangka panjang kami
•
We repaid a portion of our long-term debt obligations by
dengan menebus US$25 juta dari total obligasi (Eurobond)
redeeming US$25 million out of the total US$168 million
sebesar US$168 juta pada harga 101% pada tanggal 12 Juni 2007
Eurobond at 101% on 12 June 2007 and Rp165 billion (30%) of
dan Obligasi Rupiah RCTI sebesar Rp165 miliar (30%) di harga par
RCTI Rupiah Bond at par on 23 October 2007.
pada tanggal 23 Oktober 2007. •
Selama tahun 2007, kami mulai mempersiapkan jaringan
•
“nationwide” local TV broadcasting network, comprising several
lokal di kota-kota besar dengan program siaran yang sama tetapi
local TV stations in major cities with common content broadcast
dengan segmentasi pemirsa yang berbeda. Kami yakin, dengan
but with different viewership segmentations. We believe that by
menambah jumlah saluran-saluran TV yang kami miliki, kami akan
increasing the number of TV channels owned, we will be able to
mampu mendapatkan diversifikasi segmen pemirsa yang lebih
achieve a more specific viewer segment diversification (narrowing
spesifik (mempertajam target pemirsa), seraya menambahkan
of target audiences) while adding to the tight supply of
slot-slot iklan pada pasokan iklan yang ketat, yang saat ini dibatasi
advertising slots, which are currently limited to 20% of broadcast airtime.
hingga 20% dari waktu siaran. •
During the year, we began to prepare for the rollout of a
penyiaran TV lokal “nasional” yang terdiri dari sejumlah stasiun TV
Menjelang akhir tahun, kami mencapai tonggak strategis penting
•
Towards the end of the year, we set another important strategic
yang lain dalam upaya-upaya ekspansi internasional kami dengan
milestone in our international expansion efforts by acquiring a
mengakuisisi saham mayoritas pada Linktone Ltd (NASDAQ:
majority stake in Linktone Ltd (NASDAQ: LTON), a China-based
LTON), perusahaan media dan hiburan berbasis di Cina. Langkah
media and entertainment company. This step is in line with our
ini selaras dengan arah strategis kami untuk berekspansi secara
strategic direction to expand regionally into content and media
regional ke perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan
related businesses. With an estimated US$15 billion spent on
content dan media. Dengan perkiraan belanja iklan sebesar
advertising (of which, around 40% was estimated to be spent
US$15 miliar (dari jumlah itu, sekitar 40% diperkirakan
on Television) during 2007 and is predicted to experience a
dibelanjakan pada Televisi) selama 2007 dan diprediksi
double digit growth to 2010, China is one of the largest and
mengalami pertumbuhan dua digit sampai 2010, Cina merupakan
fastest growing advertising market in the world (source: Zenith
salah satu pasar iklan terbesar dan yang memiliki pertumbuhan
Optimedia December 2007 edition). We believe that Linktone
tercepat di dunia (sumber: Zenith Optimedia edisi Desember
shall be one of the main beneficiaries of China’s growing media
2007). Kami yakin, Linktone akan menjadi salah satu perusahaan
and entertainment market. Our belief is based on the facts that
yang paling diuntungkan di sektor pasar media dan hiburan yang
in addition to its position as one of the leading providers of
sedang berkembang di Cina. Keyakinan kami didasarkan pada
consumer wireless interactive entertainment services, Linktone
fakta-fakta bahwa selain posisinya sebagai salah satu penyedia
is also strategically positioned to capitalize on the advertising
layanan hiburan interaktif wireless terdepan bagi konsumen,
market growth by way of holding the majority rights as the
Linktone juga secara strategis diposisikan untuk mengambil
advertising agent to Tianjin Satellite Television and exclusive
keuntungan dari pertumbuhan pasar iklan dengan memegang
rights as the advertising agent and sole content supplier to
hak-hak utama sebagai agen iklan Tianjin Satellite Television
Qinghai Satellite Television. We are also confident that the
dan hak-hak eksklusif sebagai agen iklan dan pemasok content
Linktone acquisition will provide added value and synergy to both
tunggal bagi Qinghai Satellite Television. Kami juga yakin bahwa
MNC and Linktone in the following key points:
akuisisi Linktone akan memberi nilai tambah dan sinergi bagi MNC dan Linktone dalam hal-hal pokok sebagai berikut: a.
Menciptakan sinergi dalam Value Added Services (VAS)
a.
Creating synergy in Value Added Services (VAS) and content
dan bisnis content. MNC secara relatif memiliki produk
businesses. MNC has a relatively underdeveloped VAS
VAS yang kurang dikembangkan dan berada pada tahap
product at the early development stage compared to the
awal pengembangan dibandingkan dengan Wireless VAS
sophisticated Wireless VAS (WVAS) provided by Linktone in
(WVAS) yang disediakan Linktone di pasar WVAS Cina yang
China’s matured WVAS market. On the other hand, MNC’s key
sudah berkembang. Di sisi lain, kekuatan-kekuatan utama
strengths are in content, television, and other advertising-
MNC adalah dalam content, televisi, dan pengelolaan media
driven media operations, in which Linktone is currently at the
yang ditunjang oleh belanja iklan, di mana Linktone saat ini
early development stage. The combination of the two will add
masih berada dalam tahap awal pengembangan. Perpaduan
value and improvements to both companies.
keduanya akan menambah nilai dan perbaikan bagi kedua perusahaan. b.
Meningkatkan pendapatan MNC setelah pasca-konsolidasi
b.
Enhancing MNC’s revenue immediately post consolidation of
c.
Providing a vehicle for MNC as a base to expand regionally,
finansial Linktone yang diharapkan pada tahun 2008. c.
Menyediakan sarana bagi MNC sebagai landasan untuk berekspansi secara regional, dimulai dari Cina.
Linktone’s financial is expected in 2008. starting in China.
25
Laporan Manajemen Management Statements
Sebagai perusahaan media terintegrasi yang terdepan, kami terus
As the leading integrated media company, we continue to be
melakukan inovasi terhadap gagasan-gagasan program kami dan
innovative in our programming initiatives and move towards revenue
bergerak menuju diversifikasi pendapatan, dari dominasi pendapatan
diversification, from our currently dominant TV advertising revenue
iklan TV ke pendapatan iklan dari platform media lain seperti media
to other media platforms’ advertising revenues such as print and
cetak dan siaran radio. Hal yang sama juga diterapkan terhadap upaya
radio broadcast. The same also applies to efforts in diversifying the
diversifikasi pendapatan iklan yang dominan itu sendiri menuju
dominant advertising revenue towards non-advertising revenues such
pendapatan non-iklan seperti content dan VAS.
as content and VAS.
Sasaran Jangka Menengah ke Jangka Panjang
Our Medium to Long Term Objectives
Dengan keyakinan besar, kami ingin mengungkapkan kepada
With great confidence, we would like to convey to our shareholders
para pemegang saham kami bahwa MNC saat ini merupakan
that MNC is currently the leading, the largest and only integrated
perusahaan media yang terdepan, terbesar, dan satu-satunya yang
media company in Indonesia. Going forward, it is crucial to maintain
terintegrasi di Indonesia. Melangkah ke depan, sangat penting untuk
this leading position. But more importantly we must foster innovation
mempertahankan posisi terkemuka ini. Tetapi yang lebih penting, kita
and leap forward at a much larger and faster pace than others.
harus mengembangkan inovasi dan melangkah lebih jauh dengan
In short, other than continuously improving the existing business
ukuran dan kecepatan yang lebih besar dibandingkan yang lain.
operations in terms of top line performance, efficiency, and
Singkatnya, selain terus meningkatkan pengelolaan Perseroan yang
effectiveness, we aim to grow our presence by expanding both
sudah ada dalam hal kinerja pendapatan, efisiensi, dan efektivitas,
domestically and regionally in the medium term and to ultimately
kami berusaha mengembangkan kehadiran kami melalui ekspansi di
become a strong regional player in the long term.
pasar domestik maupun regional dalam jangka menengah sehingga pada akhirnya menjadi pemain regional yang kuat dalam jangka panjang. Strategi 2008: Strategi-Strategi yang Sedang Diterapkan Saat Ini
2008 Strategy: Current Strategies Being Implemented
Sebelum kami melanjutkan rincian strategi 2008, izinkan kami
Before we go into more detail of our 2008 strategy, let us take a short
memberi catatan singkat untuk mengingat kembali tindakan-
note to recall our previous years’ strategic actions in order to obtain a
tindakan strategis kami pada tahun-tahun sebelumnya, agar dapat
better understanding of our strategies going forward:
memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap strategi-strategi kami selanjutnya: Pada tahun 2004, MNC menggarisbawahi konsep-konsep dasar bagi
In 2004, MNC outlined the basic concepts of its media businesses that
perusahaan-perusahaan medianya, yang seringkali dilupakan oleh
are often taken for granted by other broadcasters but undeniably is
perusahaan penyiaran lain, tetapi tidak dapat disangkal merupakan
crucial to ensure high level of competitiveness in the media industry.
hal yang sangat penting untuk memastikan tercapainya tingkat daya
The basic concepts are abbreviated as CARR (Content, Awareness,
saing yang tinggi dalam industri media. Konsep-konsep dasar ini
Reception, and Reach). MNC’s strategic priorities have been centralized
disingkat dengan CARR (Content, Awareness, Reception, dan Reach).
on implementing these concepts, amongst others, such as: improving
Prioritas-prioritas strategis MNC telah dipusatkan pada penerapan
programming content quality, undertaking promotion of programs
konsep-konsep ini, antara lain, seperti: perbaikan kualitas program,
both on-air and off-air, improving transmission and broadcast
pelaksanaan promosi program baik on-air maupun off-air, perbaikan
facilities, and expanding broadcast coverage. As a result, MNC has
sarana-sarana transmisi dan penyiaran, serta perluasan jangkauan
seen significant increased in audience share in RCTI, TPI, and Global
siaran. Hasilnya, MNC memperlihatkan peningkatan yang signifikan
TV. These concepts were subsequently implemented across all other
dalam pangsa pemirsa di RCTI, TPI, dan Global TV. Konsep-konsep
media plaftorms owned by MNC. Expansion beyond current operating
ini kemudian diterapkan pada semua bentuk media lain yang
structure (or existing media plaftorms) was also considered as the
dimiliki MNC. Perluasan di luar struktur pengelolaan saat ini (atau
necessary ingredient to achieve an integrated media business model.
bentuk-bentuk media yang sudah ada) juga dianggap sebagai
Thus, MNC in 2004 was in the preparation stage to roll-out its print
ramuan yang perlu dalam mencapai model perusahaan media yang
businesses and increase its stakes in several radio stations.
terintegrasi. Karena itu, MNC pada tahun 2004 berada dalam tahap persiapan untuk meluncurkan usaha media cetaknya dan menambah kepemilikan saham di sejumlah stasiun radio.
26
Pada tahun 2005, MNC menekankan pentingnya sinergi dan
In 2005, MNC emphasized the importance of synergy and integration
integrasi di antara anak-anak perusahaan medianya untuk mencapai
among its media subsidiaries to achieve a higher operating
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Sebagai hasil upaya ekspansi berkelanjutan, pada akhir tahun 2007 struktur MNC saat ini meliputi Content, VAS, TV, Media Cetak, Radio, dan bahkan Online Internet Portal.
As at end 2007 and as a result of continuous expansion efforts, MNC’s current operations encompass Content, VAS, TV, Print, Radio, and even Online Internet Portal.
tingkat pengoperasian yang lebih tinggi, memaksimalkan kinerja,
leverage, to maximize performance, and to compete effectively
dan bersaing secara efektif dalam pasar yang sangat kompetitif.
in a highly competitive market. Initially, synergy and integration
Awalnya, sinergi dan integrasi diterapkan pada pengelolaan TV-nya,
were implemented in its TV operation and was later to include
kemudian diterapkan pada media cetak dan radio. Pada Juni 2005,
print and radio. In June 2005, MNC launched Seputar Indonesia, a
MNC meluncurkan Seputar Indonesia, surat kabar harian, menandai
daily newspaper, marking its entry into print media which absorbs
masuknya Perseroan ke media cetak yang menyerap sekitar
approximately 33-38% of the annual total industry advertising
33-38% dari total industri belanja iklan setiap tahun (sumber: Zenith
spending (source: Zenith Optimedia December 2007 edition).
Optimedia edisi Desember 2007). Upaya-upaya sinergis juga diperluas
Synergistic efforts were also extended to MNC’s sister companies
ke perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan MNC seperti
such as Mobile-8 and followed by Indovision which was recently
Mobile-8 dan diikuti oleh Indovision yang baru-baru ini dikonsolidasi
consolidated into PT Global Mediacom Tbk. 2005 was the crucial year
ke dalam PT Global Mediacom Tbk. Tahun 2005 merupakan tahun
for consolidation and establishment of an integrated media business
yang sangat penting untuk konsolidasi dan pendirian model
model. We have implemented the appropriate strategies and our
perusahaan media terintegrasi. Kami menerapkan strategi-strategi
persistent efforts have yielded high returns. Today, MNC has become
yang tepat dan upaya-upaya gigih kami membuahkan hasil yang
the media industry’s role model whose strategies and operational
besar. Saat ini, MNC telah menjadi model panutan industri media
innovations are being imitated by our peers.
dimana strategi-strategi dan inovasi-inovasi operasionalnya ditiru oleh rekan-rekan kami. Pada tahun 2006, MNC sangat menekankan fokusnya pada content, yang
In 2006, MNC had strongly emphasized its focus on content, as it is
mana merupakan komponen yang sangat penting dalam perusahaan
a very vital component of the media business. MNC endeavoured
media. MNC berusaha keras untuk terus meningkatkan kuantitas
to continuously increase the quantity and quality of its produced
dan kualitas program-program yang dihasilkan dan dimilikinya. MNC
and proprietary contents. MNC had also started to strengthen its
juga mulai memperkuat produksi program in-house dan mengurangi
in-house content production and reduced its dependency on third
ketergantungannya pada pemasok-pemasok pihak ketiga. Pada akhir
party suppliers. By year end 2006, MNC’s content library had reached
tahun 2006, content library MNC telah mencapai sekitar 60.000 jam
approximately 60,000 broadcasting hours (at year end 2007 it reached
siaran (pada akhir tahun 2007 mencapai sekitar 68.000 jam siaran)
approximately 68,000 broadcasting hours) and provided MNC with
dan menciptakan peluang untuk menciptakan usaha-usaha baru dan
opportunities of creating new ventures and future monetisation
potensi keuntungan di masa depan dari aset berharga ini.
potential of these valuable assets.
Pada tahun 2007, kami menyadari pentingnya untuk berekspansi di
In 2007, we recognized the urgency to expand outside domestic
luar lingkup operasional domestik, selain ekspansi di luar jenis media
operations in addition to the expansion beyond the existing media
yang sudah ada, dengan keyakinan kuat bahwa kami harus menjadi
platforms with a strong belief that we should be a fully integrated
perusahaan media yang terintegrasi penuh dan bukan terbatas hanya
media company and not being limited as only a local player. As at
sebagai pemain lokal. Maka, pada akhir tahun 2007 dan sebagai hasil
end 2007 and as a result of continuous expansion efforts beyond
upaya ekspansi berkelanjutan di luar struktur operasional saat ini yang
current operating structure undertaken since 2004, MNC’s current
telah dilakukan sejak tahun 2004, operasional MNC saat ini meliputi
operations encompasses Content, VAS, TV, Print, Radio, and even
Content, VAS, TV, Media Cetak, Radio, dan bahkan Online Internet Portal.
Online Internet Portal. We have also started planning to grow through
Kami juga mulai merencanakan pengembangan baik secara organik
both organically and inorganically and we seek opportunities both
maupun non-organik, serta mencari peluang-peluang baik secara
domestically and regionally. We believe that such strategies are
domestik maupun regional. Kami yakin, strategi-strategi semacam ini
the key requirements in achieving strong growth and an excellent
merupakan persyaratan utama dalam mencapai pertumbuhan yang
strategic defensive tactics, i.e. to always be at the forefront of the
kuat dan taktik-taktik pertahanan yang sangat strategis, yakni selalu
media consolidation in Indonesia. All of the aforementioned plans
27
Laporan Manajemen Management Statements
Lalu, bagaimana strategi-strategi What will be our strategy in 2008? 2008? Striding Forth, Seizing Every Attractive Opportunity.
Striding Forth, Seizing Every Attractive Opportunity.
berada di garda depan konsolidasi media di Indonesia. Semua rencana
and continuing implementations impose high capital requirements.
yang telah disebutkan sebelumnya dan penerapan yang berkelanjutan
Therefore, in its initial public shares offering in 2007, MNC had stated
membutuhkan modal besar. Karena itu, dalam penawaran umum saham
that it had allocated 76% of the proceeds raised for expansion in
perdananya pada tahun 2007, MNC telah menyatakan bahwa 76% hasil
the media business. MNC’s relatively large cash positions shall also
IPO akan dialokasikan untuk ekspansi dalam bisnis media. Posisi kas
enable us to react swiftly when presented with attractive acquisition
MNC yang relatif besar juga memungkinkan kami bereaksi cepat ketika
opportunities.
dihadapkan dengan peluang-peluang akuisisi yang menarik. Mohon diperhatikan bahwa setiap hal yang dikemukakan di atas
Please note that each of the above should not be viewed
hendaklah tidak dipandang secara lepas sebagai strategi tahunan,
independently as annual strategies but rather as a string of multi-year
melainkan lebih sebagai jalinan strategi yang berkelanjutan selama
strategies as we continue with each of those strategies in future years
bertahun-tahun, karena kami akan meneruskan setiap strategi tersebut
and will continue to do so as long as applicable.
di tahun-tahun mendatang dan akan terus melakukannya selama masih dapat diterapkan. Lalu, bagaimana strategi-strategi pada tahun 2008?
What will be the strategies in 2008?
Strategi 2008: Going Forward Seizing Every Attractive Opportunity
2008 Strategy: Going Forward Seizing Every Attractive Opportunity
Kami sangat yakin, tahun 2008 akan kembali menjadi tahun luar biasa
We strongly believe that 2008 should be another exceptional year for
bagi MNC karena kami telah membangun landasan yang kuat dalam
MNC as we have built a strong foundation in the past few years to step
beberapa tahun terakhir untuk melangkah dan melompat ke jenjang
on and jump to a higher level. By virtue of our ownerships in multiple
lebih tinggi. Dengan kepemilikan kita dalam berbagai platform media
media platforms and sizable cash holdings, we have positioned
dan simpanan kas yang cukup besar, kita memposisikan diri kita
ourselves strategically to capitalize on new growth initiatives. The
secara strategis untuk mengambil keuntungan dari gagasan-gagasan
Company is set to expand and to harvest on its long standing efforts
pertumbuhan baru. Perseroan siap berekspansi dan menuai upaya-
for many years to come. We anticipate the continuing transformation
upaya jangka panjangnya pada tahun-tahun mendatang.
of the media industry in the future as consumers have the power
Kami mengantisipasi perubahan berkelanjutan dalam industri
to shape this industry through their preference of media platform.
media di masa depan, karena konsumen memiliki kekuatan untuk
However, we are never in doubt of the Company’s survival when such
membentuk industri ini melalui pilihan mereka terhadap platform
transformation occurs, as we have operations in almost all kinds of
media. Namun kami tidak pernah ragu akan kesinambungan
media platforms, which are ready to be expanded and last but not
Perseroan ketika perubahan seperti ini terjadi, karena kami mengelola
least in importance, we have the content to fill any emerging media
hampir berbagai macam platform media yang siap berekspansi
platforms. Furthermore, we can leverage on our leading market
dan satu hal terakhir yang tidak kalah penting adalah bahwa kami
positions in TV, Radio, and Content as well as a significant presence in
memiliki content yang dapat mengisi platform media apa pun yang
Print to support any new emerging platform of choice.
akan muncul. Lebih lanjut, kami dapat menggunakan posisi unggulan pangsa pasar kami dalam TV, Radio, dan Content di samping posisi yang signifikan dalam Media Cetak untuk mendukung setiap platform media yang menjadi pilihan konsumen.
28
Strategi kami pada tahun 2008 adalah mengevaluasi semua peluang
Our strategy in 2008 will be to evaluate all possible opportunities,
yang ada, baik akuisisi, kemitraan, atau mengundang para pemegang
whether acquisition, partnership, or inviting strategic shareholders
saham strategis untuk meningkatkan jaringan kami lebih lanjut. Kami
to further leverage our networks. We will focus a significant part of
akan memfokuskan sebagian besar dari pada upaya kami tahun
our efforts this year to revamp our recent venture into China that we
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
ini untuk memaksimalkan investasi kami yang baru di Cina yang
strongly believe, shall be one of our key growth initiatives for long
sangat kami yakini, merupakan salah satu gagasan penting untuk
term achievements. We also plan to improve our content distribution
pertumbuhan jangka panjang. Kami juga berencana memperbaiki
business and to complete the launch of at least one “nationwide”
bisnis distribusi content dan merampungkan peluncuran sedikitnya
local TV station networks as well as to refine the viewer segmentation
satu jaringan stasiun TV lokal “nasional” serta perbaikan (penajaman)
(narrowing) of Global TV, which will be rearranged together with the
segmentasi pemirsa Global TV, yang akan diatur kembali bersama
additional above mentioned “nationwide” TV stations. Finally, we aim
dengan stasiun TV “nasional” yang telah disebutkan di atas. Dan yang
to be the second largest newspaper in circulation by year end 2008 by
terakhir kami berusaha menjadi surat kabar terbesar kedua dalam hal
strengthening our presence in national and regional editions.
sirkulasi pada akhir tahun 2008 dengan memperkuat kehadiran kami pada edisi-edisi nasional dan regional. Di atas semua strategi, tujuan, dan penerapan diperlukan visi,
All of the above strategies, aims, and implementations require vision,
integritas, dan kegigihan, yang secara internal selalu kami rujuk
integrity, and persistence, which we have always internally refer to as
sebagai filosofi VIP. Dibutuhkan pula strategi-strategi yang tepat
the VIP philosophy. They also require the appropriate strategies and
dan pelaksanaan yang efektif. Waktu akan membuktikan buah-buah
effective execution. Time will tell on the fruits of our efforts. We cannot
upaya kami. Kami tidak dapat menjanjikan ini akan menjadi proses
promise that it will be an instant process to be achieved overnight, as
instan yang dapat dicapai dalam semalam, karena apa yang datang
what comes in fast would normally go out quickly, but it also should
dengan cepat biasanya pergi dengan cepat pula, tetapi ini juga tidak
not be a “too long to wait and a tedious” process, as we believe that
harus berarti proses yang “terlalu lama menunggu dan melelahkan”,
hard work and diligent efforts will eventually pay-off.
karena kami yakin bahwa kerja keras dan upaya gigih akhirnya akan membuahkan hasil. Atas nama Direksi, saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih
On behalf of the Board of Directors, I wish to convey our highest
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, baik internal maupun
gratitude to all parties, both internally and externally that have
eksternal yang telah mendukung upaya-upaya Perseroan selama
supported the Company’s efforts during its continuing process of
proses sinergi, integrasi, dan pengembangan berkelanjutan yang telah
synergy, integration, and development that have made MNC what it
membuat MNC seperti sekarang ini. Kami percaya kinerja prima ini
is today. We believe that this excellent performance shall be repeated
kembali terulang di tahun 2008.
in 2008.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahi berkatNya atas kita
May God Almighty bestow His blessings upon us all.
semua. Atas Nama Direksi
On behalf of the Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo Group CEO
29
Laporan Manajemen Management Statements
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
01
Hary Tanoesoedibjo Group CEO
Lahir pada tahun 1965 di Surabaya. Menjabat sebagai Group CEO MNC sejak Maret 2004. Merupakan pemegang saham pendiri dan Group Executive Chairman PT Bhakti Investama Tbk sejak 1989. Sampai saat ini menjabat di beberapa perusahaan, antara lain Group President & CEO PT Global Mediacom Tbk sejak 2002, Direktur Utama RCTI sejak 2003, Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk sejak 2004, Komisaris Utama PT MNC Sky Vision (Indovision) sejak 2006, dan beberapa perusahaan lain yang tercakup dalam Grup Mediacom dan PT Bhakti Investama. Meraih gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Universitas Carleton, Ottawa, Kanada, pada tahun1988 dan gelar MBA dari Universitas Ottawa, Ottawa, Kanada, pada tahun 1989. Bertugas sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan menjadi pembicara di berbagai seminar serta pengajar program pasca sarjana di berbagai universitas untuk bidang corporate finance, investment, dan strategic management. Berbekal pengalaman sebagai bankir investasi terkemuka, beliau mengembangkan model usaha MNC, hingga berkembang menjadi bentuknya saat ini dan memimpin berbagai akuisisi dan restrukturisasi penting, termasuk akuisisi PT Global Mediacom Tbk, RCTI, TPI, pengembangan usaha media cetak, dan content di dalam MNC serta pembentukan PT Mobile-8 Telecom Tbk yang melibatkan berbagai akuisisi dan restrukturisasi yang pelik.
02
Sutanto Hartono Direktur
04
Agus Mulyanto Direktur
Lahir pada tahun 1948 di Surabaya. Menjabat sebagai Direktur
Lahir pada tahun 1967 di Yogyakarta. Diangkat menjadi Direktur
MNC sejak 2006. Menjabat sebagai Eksekutif Senior dan anggota
MNC sejak Maret 2004. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai
Direksi PT Surya Citra Televisi (1989 - 2003) dengan posisi terakhir
Wakil Presiden Direktur RCTI sejak 2003. Sebelum bergabung di grup
sebagai Presiden Direktur. Meraih gelar Insinyur Teknik Elektro jurusan
MNC, beliau menjabat sebagai Senior Vice President Sony Music
Telekomunikasi dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember),
Entertainment untuk Asia Tenggara dan Managing Director Sony
Surabaya, pada tahun 1972 dan menyelesaikan Program Pasca
Music Entertainment Indonesia sejak 1996. Meraih gelar Master of
Sarjana di bidang Telekomunikasi di ITB (Institut Teknologi Bandung),
Business Administration di bidang Marketing & Finance dari Universitas
Bandung, pada tahun 1976. Beliau meraih gelar Master of Science
California, Berkeley, Amerika Serikat, pada tahun 1993 serta Bachelor
Teknik Telekomunikasi dan Bidang Manajemen Bisnis pada tahun
of Science di bidang Teknik Kimia dari Universitas Notre Dame, Indiana,
1978, serta meraih gelar Doktor dalam bidang Teknik Telekomunikasi
Amerika Serikat, pada tahun 1989.
pada tahun 1982, keduanya dari Universitas Wisconsin, Madison, Amerika Serikat.
03
Stephen K. Sulistyo Direktur
Lahir pada tahun 1964 di Surabaya. Diangkat menjadi Direktur
05
Hidajat Tjandradjaja Direktur
MNC sejak Desember 2004, sekaligus sebagai Presiden Direktur
Lahir pada tahun 1959 di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur
Global TV sejak 2004. Selain itu juga menjabat sebagai Direktur
MNC sejak Maret 2004. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden
PT Media Nusantara Informasi sejak 2004 dan Komisaris TPI sejak
Direktur PT Global Mediacom Tbk sejak April 2002 dan sebagai
2005. Di luar grup MNC, beliau menjabat sebagai Direktur PT Bhakti
Presiden Direktur PT Infokom Elektrindo sejak 2006. Selain itu
Investama Tbk. Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang
beliau memegang berbagai posisi di unit kerja lainnya, termasuk
Administrasi Bisnis Akuntansi dan Keuangan dari California State
sebagai Presiden Direktur PT Mobile-8 Telecom Tbk. Beliau meraih
University, Northridge, Amerika Serikat.
gelar Bachelor of Commerce (Honours) jurusan Business Finance dari Universitas New South Wales, Sydney, Australia, pada tahun 1981.
30
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
5
3 1
4
2
03 01
Hary Tanoesoedibjo Group CEO
Stephen K. Sulistyo Director
Born in Surabaya in 1964. Appointed as a Director of MNC since December 2004, he also occupies the position as President
Born in Surabaya in 1965. Group CEO of MNC since March 2004. He is
Director of Global TV since 2004. In addition, he also occupies the
the founding shareholder and Group Executive Chairman of
position as Director of PT Media Nusantara Informasi since 2004 and
PT Bhakti Investama Tbk since 1989. Currently, he holds positions in
Commissioner of TPI since 2005. Outside the MNC group, he occupies
several other companies, including as Group President & CEO of
the position as Director of PT Bhakti Investama Tbk. He obtained a
PT Global Mediacom Tbk since 2002, President Director of RCTI
Bachelor of Science degree with a major in Business Administration of
since 2003, Commissioner of PT Mobile-8 Telecom Tbk since 2004,
Accounting and Finance from California State University, Northridge,
President Commissioner of PT MNC Sky Vision (Indovision) since
USA.
2006, and many other companies within Mediacom Group and Bhakti Investama Group. He holds a Bachelor of Commerce (Honours) degree from Carleton University, Ottawa, Canada, in 1988 and a MBA degree from Ottawa University, Ottawa, Canada, in 1989. He has also served as the General Treasurer of National Sports Committee (KONI) and has spoken at various seminars as well as lectured at post graduate programs in various universities for subjects on corporate finance, investments, and strategic management.
04
Agus Mulyanto Director
Born in Surabaya in 1948. Director of MNC since 2006. He was a Senior Executive and a member of the Board of Directors of PT Surya Citra Televisi (1989 - 2003) with his last position as the President Director. Earned a degree in Electrical Engineering majoring in Telecommunication from ITS (Sepuluh Nopember Institute of
With his background as a prominent investment banker, he developed
Technology), Surabaya, in 1972 and completed a Post Graduate
MNC’s business model as it is today and led various major acquisitions
Study Program in Telecommunication from ITB (Bandung Institute
and restructurings, including the acquisitions of PT Global Mediacom
of Technology), Bandung, in 1976. He holds a Master of Science
Tbk, RCTI, and TPI as well as the development of the print and content
degree in Telecommunication Engineering with a Minor in Business
business within MNC and the formation of PT Mobile-8 Telecom Tbk
Management in 1978 and a Doctorate of Philosophy degree in
involving a series of complicated acquisitions and restructurings.
Telecommunication Engineering in 1982, both from the University of Wisconsin, Madison, USA.
02
Sutanto Hartono Director
Born in Yogyakarta in 1967. Appointed as Director of MNC since March
05
Hidajat Tjandradjaja Director
2004. He is also the Vice President Director of RCTI since 2003. Prior
Born in Jakarta in 1959. Director of MNC since March 2004. He is the
to joining the MNC group, he was the Senior Vice President of Sony
Vice President Director of PT Global Mediacom Tbk since April 2002
Music Entertainment for Southeast Asia and Managing Director of
and the President Director of PT Infokom Elektrindo since 2006. In
Sony Music Entertainment Indonesia, since 1996. Earned a Master
addition, he holds several positions in other business units, including
of Business Administration Degree in Marketing & Finance from
as the President Director of PT Mobile-8 Telecom Tbk. He earned a
the University of California, Berkeley, USA, in 1993 and a Bachelor of
Bachelor of Commerce degree (Honours) majoring in Business Finance
Science in Chemical Engineering from the University of Notre Dame,
from the University of New South Wales, Sydney, Australia, in 1981.
Indiana, USA, in 1989.
31
Seputar Indonesia, harian no. 3 di Indonesia telah mencapai sirkulasi harian lebih dari 200.000 eksemplar SUMBER: Perseroan
Seputar Indonesia, the no. 3 daily newspaper in Indonesia with daily circulation reaching more than 200,000 copies SOURCE: Company
Sirkulasi mingguan Tabloid GENIE telah meningkat dari 13.000 menjadi 95.000 per minggu dan sekarang adalah tabloid nasional ke-3 terbesar SUMBER: Perseroan
Tabloid GENIE’s weekly circulation has increased from 13,000 to 95,000 and is now the 3rd largest national tabloid SOURCE: Company
32
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
33
Kinerja 2007 Performance
Sekilas Tahun 2007 The Year in Review
MNC membukukan penghasilan yang besar di seluruh lini usaha pada tahun 2007,
MNC posted strong earnings across all business lines in 2007, registering growth in revenues
dengan mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 38,8 % dan 47,6 %.
and net income of 38.8% and 47.6%, respectively.
Prestasi kinerja MNC pada tahun 2007 mencerminkan pesatnya
MNC’s strong earnings in 2007 reflected the robust growth of the
pertumbuhan industri media dan periklanan di Indonesia dalam
Indonesian media and advertising industries in recent years, especially
beberapa tahun terakhir, terutama pada segmen televisi dan media cetak.
in the television and print media segments.
Menurut data Zenith Optimedia edisi Desember 2007, total belanja
According to Zenith Optimedia December 2007 edition, total adspend
iklan di Indonesia tumbuh dari kira-kira US$336 juta pada tahun 1997
in Indonesia grew from approximately US$336 million in 1997 to
menjadi US$2,27 miliar pada tahun 2006 yang merupakan tingkat
US$2.27 billion in 2006, a compounded annual growth rate of close to
pertumbuhan campuran tahunan mendekati 21% selama periode 10
21% over the 10-year period.
tahun terakhir. Bahkan, pertumbuhan belanja iklan Indonesia adalah yang tertinggi
In fact, Indonesia’s adspend growth was the highest among all Asian
di antara semua negara Asia, baik untuk segmen TV maupun media
countries in both the TV and print segments, and was the second
cetak, dan merupakan tertinggi kedua dalam segmen radio selama
highest in the radio segment during those period.
periode tersebut. Dengan keberadaan yang signifikan pada semua segmen media yang
With significant presence in all of the above-mentioned media
telah disebutkan di atas, ditambah dengan kepemilikan content library
segments, not to mention the largest program content library in the
terbesar di industri media, MNC terus menjadi perintis di salah satu
business, MNC continues to blaze a trail in one of the fastest growing
sektor industri dengan pertumbuhan yang sangat pesat di Indonesia
industry sectors in Indonesia, today.
saat ini.
34
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Pendapatan Revenues
Laba Usaha Income from Operations
Dalam Miliar Rp In Billion of Rp
Dalam Miliar Rp In Billion of Rp
2,909
1,114
1,308
3,000
840
2,500
2,096
800
2,000
1,413
549
1,500 1,000
290
300
600 400
281
200
500 0
2003
2003
2004 2005 2006 2007
2004 2005 2006 2007
Laba Bersih
Dalam Miliar Rp In Billion of Rp
Dalam Miliar Rp In Billion of Rp
427
500
6,388
400
290
102
300 200
109
3,564
2,077 1,834 2,354
100 0
2003
2003
2004 2005 2006 2007
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
2004 2005 2006 2007
Dalam Miliar Rp In Billion of Rp
2,437
2,451
3,889 2,500
1,648 1,246
2,000 1,500 1,000 500
430
544
703
1,103
0
2003
8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0
Jumlah Ekuitas Total Equity
Dalam Miliar Rp In Billion of Rp
1,442
0
Jumlah Aktiva Total Assets
Net Income
133
1,000
2004 2005 2006 2007
2003
2004 2005 2006 2007
4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0
35
Kinerja 2007 Performance
Stasiun Penyiaran Televisi Television Broadcasting Stations
Program TV dengan Daya Tarik yang Luas
TV Programming with Broad Popular Appeal
Sebagai perusahaan media terintegrasi terkemuka di Indonesia, MNC
As Indonesia’s leading integrated media company, MNC owns and
memiliki dan mengoperasikan stasiun RCTI, TPI, dan Global TV, yang
operates RCTI, TPI, and Global TV, which are three of ten private FTA
merupakan tiga dari sepuluh stasiun televisi swasta nasional FTA di
national television broadcasting networks in Indonesia. According to
Indonesia. Menurut AGB Nielsen Media Research, tiga jaringan TV MNC
AGB Nielsen Media Research, MNC’s three TV networks collectively
secara kolektif mencakup rata-rata 34,9% pangsa pemirsa Indonesia
captured an average of 34.9% of Indonesia’s share of viewing audience
dan 34,4% dari total belanja iklan kotor televisi selama tahun yang
and 34.4% of total gross television adspend during the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, yang merupakan pangsa
31 December 2007, constituting a leading market share of audience
pasar pemirsa dan belanja iklan televisi terbesar di antara stasiun-
and television adspend among Indonesian television broadcasters.
stasiun siaran televisi yang ada.
36
Diluncurkan pada tahun 1989, RCTI merupakan jaringan TV swasta
Launched in 1989, RCTI was the first private national TV network
nasional pertama di Indonesia dan menjadi jaringan siaran TV nasional
in Indonesia and is the leading national TV broadcasting
terdepan berdasarkan pangsa pemirsa, dengan pangsa pemirsa
network in Indonesia based on audience share, with an average
rata-rata sekitar 17,6% selama tahun yang berakhir pada tanggal
audience share of approximately 17.6% during the year ended
31 Desember 2007. RCTI memiliki cakupan siaran terbesar di antara
31 December 2007. RCTI has the largest broadcast coverage among
semua jaringan TV nasional di Indonesia, dengan kemampuan siaran
all national TV networks in Indonesia, with its broadcasts reaching
yang menjangkau sekitar 180 juta pemirsa (kira-kira 80% dari jumlah
approximately 180 million viewers (approximately 80% of the total
penduduk) di 302 kota di seluruh Indonesia. Hal ini juga membantu
population) in 302 cities throughout the country. This has enabled
RCTI mencapai persentase tertinggi dalam pendapatan iklan TV
RCTI in capturing the highest percentage of TV advertising revenues
sebesar 15,2% pada tahun 2007. Program RCTI dirancang untuk
of 15.2% in 2007. RCTI ‘s programming is tailored to cater to the
mengakomodasi keluarga yang berpenghasilan sedang hingga tinggi
interests of the middle to upper income families (target audience of
(target pemirsa ABC 5+). Susunan program RCTI mencakup drama
ABC 5+). RCTI’s programming line up includes drama series, news,
serial, berita, olahraga, musik, hiburan, variety shows, acara anak-anak,
sports, music, entertainment, variety shows, children show, and feature
dan film dokumenter.
documentaries.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Pangsa Pasar Belanja Iklan Kotor Jaringan TV Indonesia Gross TV Adspend Market Share of Indonesian TV Networks
0.5 % 5.9 %
MNC
6.7 % 11.0 %
SCTV 34.4 %
TRANS TV IVM
6.6 %
LATV TRANS 7
8.5 % 12.5 %
13.9 %
ANTV METRO OTHERS
Pangsa Pemirsa Jaringan TV Indonesia TV Audience Share of Indonesian TV Networks
MNC meraih porsi terbesar dari pangsa pasar belanja iklan kotor TV dan pangsa pemirsa TV pada tahun 2006 maupun tahun 2007.
1.3 % 1.8 % 5.1 %
MNC SCTV
7.1 % 5.6 %
34.9 %
IVM
13.2 %
LATV TRANS 7 17.0 % 14.0 %
MNC had the largest pie of gross TV adspend market share and TV audience share, both in 2006 and 2007.
TRANS TV
ANTV METRO OTHERS
SUMBER: AGB Nielsen Media Research SOURCE: AGB Nielsen Media Research
37
Kinerja 2007 Performance
Konsisten dengan fokus MNC pada content lokal, RCTI memusatkan
Consistent with MNC’s focus on local content, RCTI has concentrated
upayanya pada peningkatan kualitas produksi lokal, sementara di saat
its efforts on improving the quality of locally produced content, while
yang sama secara selektif memperoleh hak untuk menyiarkan content
at the same time selectively acquiring the rights to broadcast foreign
asing, yang diyakini RCTI sesuai dengan selera lokal.
content, which RCTI believes is most suitable to local tastes.
TPI merupakan jaringan siaran TV nasional dengan rating tertinggi
TPI is the fifth highest rated national TV broadcasting network
kelima di Indonesia berdasarkan pangsa pemirsa, dengan pangsa
in Indonesia based on audience share, with an average
pemirsa rata-rata sekitar 11,4% selama tahun yang berakhir pada
audience share of approximately 11.4% during the year ended
tanggal 31 Desember 2007. TPI diposisikan untuk menarik konsumen
31 December 2007. TPI is positioned to appeal to the middle to lower
dengan penghasilan menengah hingga menengah bawah (kategori
income (CDE 5+ category) consumers in Indonesia, the largest part of
CDE 5+) di Indonesia, yang merupakan segmen penduduk terbesar,
the population, by providing local content featuring religious drama
dengan menampilkan content lokal seperti drama serial religi dan
series and dangdut shows. TPI has become a leading TV network in
pertunjukan dangdut. TPI menjadi jaringan TV terdepan di segmennya
its segment through its highly-rated programs such as Si Entong, KDI
melalui program-program dengan rating tinggi seperti Si Entong, KDI
(dangdut singer talent search) and Dangdut Mania.
(pencarian bakat penyanyi dangdut), dan Dangdut Mania. Global TV diluncurkan pada tahun 2002 sebagai stasiun siaran program
Global TV was launched in 2002 as the 24-hour broadcaster of MTV
MTV selama 24 jam di Indonesia, tetapi komposisi programnya
programs in Indonesia, but was repositioned in 2005 to offer a broader
diubah pada tahun 2005 untuk menawarkan jangkauan program
range of programming to target a larger portion of the population.
lebih luas dengan target porsi penduduk yang lebih besar. Pada awal
In early 2006, Global TV further refined its repositioning by allocating
tahun 2006, Global TV menyempurnakan komposisi programnya
eight hours of daily broadcast time to Nickelodeon programs, six
dengan mengalokasikan delapan jam waktu siarannya setiap hari
hours daily for MTV, with the remainder programming slots reserved
untuk program-program Nickelodeon, enam jam sehari untuk MTV,
for Global TV’s own content that is targeted at young families. As a
dan sisa slot programnya disediakan untuk content Global TV sendiri
result of this repositioning, audience share grew from an average of
dengan target pemirsa keluarga muda. Sebagai hasil perubahan dari
1.9% in 2004 to an average of 6% in 2007. Global TV caters to children,
komposisi program tersebut, pangsa pemirsa tumbuh dari rata-rata
teenagers, and young families in the middle to high income (ABC 5-34)
1,9% pada tahun 2004 menjadi rata-rata 6% pada tahun 2007. Global
category. It is the primary channel on which MNC broadcasts MTV,
TV mentargetkan anak-anak, remaja, dan keluarga-keluarga muda
VH-1, and Nickelodeon content in the Indonesian language that we
dengan penghasilan menengah hingga tinggi (kategori ABC 5-34).
have licensed under our exclusive arrangement with MTV Asia LDS
Stasiun TV ini merupakan saluran utama MNC untuk menyiarkan
and Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd (together, “MTV Asia”). Under
content MTV, VH-1, dan Nickelodeon dalam bahasa Indonesia dimana
this agreement, Global TV also has the exclusive rights to produce
MNC memiliki ijin berdasarkan perjanjian eksklusif dengan MTV Asia
MTV content in the Indonesian language for Indonesian audience.
LDS dan Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd (bersama-sama menjadi
We believe Global TV’s exclusive access to this content differentiates
“MTV Asia”). Melalui kesepakatan ini, Global TV juga memiliki hak eksklusif untuk memproduksi content MTV dalam bahasa Indonesia untuk pemirsa Indonesia. Akses eksklusif Global TV terhadap content
38
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
ini, diyakini membedakannya dari para pesaingnya. Pada Oktober
it from its competitors. In October 2007, Global TV was repositioned
2007, Global TV direposisikan untuk kategori umur yang lebih luas dan
to cater a wider age group and high income segment viewer (AB 5+
pemirsa berpenghasilan atas (kategori AB 5+).
category).
MNC menyiarkan content televisi yang berdaya tarik luas pada pemirsa di
MNC delivers television content that appeals broadly to audiences
setiap segmen-segmen utama penduduk Indonesia. Ketiga stasiun siaran
across major segments of the Indonesian population. Our three TV
TV tersebut saling melengkapi dalam hal segmen pemirsa dan segmen
broadcasting stations complement one another in terms of audience
pemasaran.
segments and marketing segments.
Melalui ketiga stasiun TV terkemuka ini, MNC telah mengembangkan
Through these three leading TV stations, MNC has developed a
keahlian dalam program televisi dan menguasai pangsa pemirsa yang
significant expertise in television programming and captured
signifikan dari sebagian besar program kami yang memiliki rating
significant audience shares from most of its top rated programs.
tinggi.
Jam Tayang Program Lokal vs Asing Broadcast Hours Local vs Foreign Programs
24% 2,089
15% 1,210
53% 4,621
100% 80% 60%
Lokal/local
Asing/Foreign
RCTI
RCTI
TPI
TPI
GLOBAL TV
GLOBAL TV
40% 76% 6,674
85% 6,980
47% 4,139
20% 0%
RCTI
TPI
GLOBAL TV
Jam Tayang Produksi Program In-house vs Independen Total Broadcast Hours In-house vs Independent Programs
40% 3,469
58% 5,083 31% 2,619
69% 5,733
60% 5,291
42% 3,677
100% 80%
In-house/In-house
Independen/ Independent
RCTI
RCTI
60%
TPI
TPI
40%
GLOBAL TV
GLOBAL TV
20% 0%
RCTI
TPI
GLOBAL TV
Pengeluaran untuk Program Lokal & Asing (dalam miliar Rp) Spending for Local vs Foreign Acquired Programs (in billion Rp)
16% 127
18% 15
6% 16
100%
60% 40% 84% 671
94% 264
82% 70
Lokal/local
80%
Asing/ Foreign
RCTI
RCTI
TPI
TPI
GLOBAL TV
GLOBAL TV
20% 0%
RCTI
TPI
GLOBAL TV
39
Kinerja 2007 Performance
Bisnis Content Content Business
Distribusi dan Produksi Content
Content Production & Distribution
Melalui kepemilikan tiga jaringan TV nasional, MNC yakin telah membangun content library televisi terbesar di Indonesia, terdiri dari sekitar 68.000 jam program hingga Desember 2007. Kira-kira 60% dari content di library kami merupakan content non-berita dengan potensi mendatangkan pendapatan, termasuk drama serial lokal, komedi situasi, reality shows, film teater, film yang dibuat khusus untuk TV, dan variety show. Melalui kombinasi produksi in-house dan akuisisi dari rumah-rumah produksi pihak ketiga, content library MNC saat ini bertumbuh pada tingkat lebih dari 10.000 jam setiap tahun.
By virtue of our ownership of three national TV networks, MNC believes it has compiled Indonesia’s largest of television content library, comprising of approximately 68,000 hours of programming as of December 2007. Approximately 60% of the content in our library is non-news content with revenue-generating potential, including local drama series, sitcoms, reality shows, theatrical movies, madefor-TV movies, and variety shows. Through a combination of in-house production and acquisitions from third party production houses, MNC’s content library is currently growing at a rate of more than 10,000 hours each year.
Content library berpotensi menjadi sumber pendapatan utama bagi perusahaan-perusahaan media seperti MNC. Ini menjadi aset intelektual yang dapat dilisensi atau dikemas kembali untuk stasiun-stasiun siaran lain baik di Indonesia maupun di luar negeri. Saat ini MNC mendistribusikan program-program dari content library miliknya yang menghasilkan pendapatan lisensi untuk Perseroan. Selain itu, kami juga mengemas kembali content dari library kami untuk menciptakan saluran-saluran TV berbeda yang baru, yang didistribusikan sebagai bagian dari paket-paket TV-berlangganan.
Content library potentially represents a major source of potential revenue for media companies such as MNC. They constitute intellectual assets that can be licensed or repackaged for other broadcasters both in Indonesia and abroad. We currently distribute programs from our content library in exchange for licensing fees. Additionally, we also repackage content from our library to create new specialty TV channels that are distributed as part of pay-TV subscription packages.
Secara umum diperlukan kurang lebih 2.500 jam content untuk mengelola saluran televisi selama setahun dengan penayangan berulang. Content library kami saat ini memiliki sekitar 40.000 jam content televisi non-berita dan 30.000 jam rekaman berita. Hal ini menempatkan kami pada posisi kuat untuk menjadi penyedia content pilihan bagi industri siaran televisi yang berkembang di Indonesia, termasuk paket-paket TV-berlangganan, di samping untuk stasiunstasiun siaran regional di Asia Tenggara yang mencoba menarik pemirsa dengan latar belakang Bahasa Melayu atau Bahasa Indonesia.
Approximately 2,500 hours of content is generally required to run a television channel for one year with multiple reruns. Our content library currently has approximately 40,000 hours of non-news television content and 30,000 hours of news footage. This places us in a strong position to become the content provider of choice for Indonesia’s growing television broadcasting industry including pay-TV packages, as well as for regional broadcasters in Southeast Asia that seek to appeal to audiences with Malay or Indonesian language backgrounds.
Dengan sendirinya, kami menargetkan para penonton internasional yang terdiri dari komunitas-komunitas berbahasa Indonesia atau Melayu yang menetap di luar negeri. Gagasan ini telah terbukti berhasil dan tetap menjadi daya tarik bagi stasiun-stasiun TV di kawasan regional.
As such, we target international viewers comprising of Indonesian or Malay-speaking communities residing overseas. This initiative has proved rewarding and continues to draw interests from TV broadcasters in regional countries.
Saluran-Saluran Program TV
TV Program Channels
Kami menyiarkan Saluran-Saluran Program seperti: 1. MNC News – program news channel 24 jam, infotainment, berita
We broadcast Program Channels such as: 1. MNC News – 24 hours of news program channels, infotainment, sport news, and life style news. 2. MNC Entertainment – 24 hours of entertainment program channel, drama series, local movies, sitcoms, reality shows, and other entertainment content. 3. MNC Music Channel – 24 hours of music program channel. 4. MNC The Indonesian Channel – 24 hours of general content with international coverage targeted distribution.
2.
3. 4.
olahraga, dan berita gaya hidup. MNC Entertainment – program channel hiburan 24 jam terdiri dari drama serial, film lokal, komedi situasi, reality shows, dan content hiburan lainnya. MNC Music Channel – program channel musik 24 jam. MNC The Indonesian Channel – content umum 24 jam dengan target distribusi internasional.
Kami akan memiliki lebih banyak lagi saluran-saluran program untuk disiarkan dalam waktu dekat sebagai bagian dari strategi distribusi content kami. 40
We will have many more program channels to be broadcasted in the near future as part of our content distribution strategies.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
MNC yakin telah membangun content library televisi terbesar di Indonesia, terdiri dari sekitar 68.000 jam program hingga Desember 2007. Ringkasan Laporan Keseluruhan Content Library per Desember 2007 Summary of All Content Library Report as per December 2007
MNC believes it has compiled Indonesia’s largest television content library, comprising of approximately 68,000 hours of programming as of December 2007.
Berita/News 21.5 %
8.5 %
38.8 %
Dokumenter + Film/Documentary + Features Drama Serial + Komedi Situasi/Drama Series + Sitcoms
68,000
Program Religi/Religious Programs Infotainment/Infotainment
10.2 % 5.5 %
Variety + Hiburan Lain/Variety + Other Entertainment
15.3 %
41
Kinerja 2007 Performance
Media Cetak Print Media
Segmen media cetak MNC didirikan untuk melengkapi usaha inti siaran
MNC’s print segment was established to complement our core TV
TV, di samping mendiversifikasi pendapatan iklan kami. Dua penerbitan
broadcasting business as well as to diversify our advertising revenue
berkala MNC yang memiliki sirkulasi terluas adalah Seputar Indonesia,
streams. MNC’s two most widely circulated periodicals are Seputar
surat kabar harian nasional, dan Genie, tabloid infotainment mingguan.
Indonesia, a daily national newspaper, and Genie, a weekly infotainment tabloid.
Surat kabar
Newspapers
MNC mulai memasuki usaha media cetak pada Juni 2005 dengan
We began print business in June 2005 by launching a newspaper
meluncurkan surat kabar Seputar Indonesia atau dikenal luas sebagai
called Seputar Indonesia or widely known as “Koran Sindo”, a daily
“Koran Sindo,” sebuah surat kabar harian yang berfokus pada konsep
newspaper focusing on family concepts with four types of content: news,
keluarga dengan empat jenis isi: berita, bisnis, gaya hidup, dan olahraga
business, lifestyle, and sports as the first newspaper content concept
sebagai konsep isi surat kabar pertama yang diterapkan di Indonesia.
implemented in Indonesia. Seputar Indonesia has managed to become
Seputar Indonesia berhasil menjadi surat kabar dengan sirkulasi terbesar
the third largest circulation amongst all newspapers in Indonesia, due to
ketiga di antara semua surat kabar di Indonesia, karena isinya yang
its attractive content and effective promotional support from our other
menarik dan mendapat dukungan promosi yang efektif dari jaringan
media networks. In 2007, Seputar Indonesia has systematically expanded
media kami. Pada tahun 2007, Seputar Indonesia secara sistematis
its circulation to readers all across Indonesia, by producing localized
meluaskan sirkulasinya kepada para pembaca di seluruh Indonesia,
edition in addition to the national edition. An afternoon edition was also
dengan memproduksi edisi lokal sebagai pelengkap edisi nasional. Edisi
added. Seputar Indonesia is now available in 7 provinces nationwide.
sore hari juga telah ditambahkan. Seputar Indonesia sekarang tersedia
Coverage on popular local content in Seputar Indonesia is coordinated
di 7 propinsi di seluruh nusantara. Liputan content lokal yang populer
with RCTI.
dalam Seputar Indonesia dikoordinasikan dengan RCTI.
Tabloid
Tabloids
Tabloid mingguan Genie telah mencapai peringkat nomor tiga di antara
Our weekly Tabloid Genie has climbed the rank to being number three
semua tabloid di Indonesia. Genie merupakan tabloid infotainment
amongst all tabloids in Indonesia. Genie is an infotainment tabloid
yang berfokus pada gaya hidup dan gosip selebriti. MNC menanggapi
that focuses on lifestyle and celebrity gossips. We are responding to
kebutuhan yang berkembang di masyarakat dan minat mereka
the growing needs of the population and their interests in specific
terhadap informasi yang tertentu. Karena itu, pada Agustus 2006, MNC
information. Thus in August 2006, MNC launched two more tabloids to
meluncurkan dua tabloid lagi untuk menjawab kebutuhan ini, yakni
answer these needs, i.e. Tabloid Realita and Tabloid Mom&Kiddie.
Tabloid Realita dan Tabloid Mom&Kiddie.
42
Tabloid Realita mengangkat fokus tentang pengalaman pribadi para
Tabloid Realita has a focus on exposing personal real life experiences of
selebriti dan tokoh publik. Sedangkan Tabloid Mom&Kiddie berfokus
celebrities and public figures. Whereas Tabloid Mom&Kiddie focuses on
pada informasi dan artikel yang berkaitan dengan ibu, anak, serta
information and articles related to mother, kids, and providing guidance
kebutuhan orangtua dalam membesarkan dan mendidik anak-anak
to parents in raising and educating their children from the moment they
dari saat mereka lahir hingga mencapai usia remaja. Kedua tabloid ini
were born until they are teenagers. Both tabloids are currently released
sekarang diterbitkan setiap dua minggu.
on a fortnightly basis.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
MNC tampil sebagai sebuah
MNC is emerging as a force to
kekuatan yang disegani di
be reckoned with in the print
industri media cetak, dengan
media industry, with successful
kesuksesannya yang semakin
and growing publications such
berkembang pada media cetak
as Seputar Indonesia and Genie,
seperti Seputar Indonesia
currently the third largest
dan Genie, yang merupakan
circulating daily newspaper and
surat kabar harian dan tabloid
weekly tabloid in Indonesia.
mingguan dengan sirkulasi ratarata ketiga tertinggi di Indonesia.
Sirkulasi Rata-Rata per-Hari Seputar Indonesia Seputar Indonesia Average Daily Circulation 213,000
250,000 200,000
127,000
150,000
90,000
100,000 50,000
2005
2006
2007
0
43
Kinerja 2007 Performance
Stasiun Radio Radio Stations
44
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Radio merupakan komponen strategis yang penting untuk mengembangkan bisnis kami sebagai perusahaan media terintegrasi.
Radio constitutes an important strategic component to build our business as an integrated media company.
Stasiun Radio MNC
MNC Radio Networks
MNC mengoperasikan dan mengelola salah satu jaringan radio
MNC operates and manages one of the largest radio networks in
terbesar di Indonesia melalui MNC Networks, yang beroperasi dengan
Indonesia through MNC Networks, operating under four brands:
empat nama: Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI, dan Women
Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI, and Women Radio, as well
Radio, di samping bermitra dengan 8 stasiun radio.
as partnerships with 8 radio stations.
Meskipun pendapatan usaha radio masih hanya sekitar 1% dari total
Although our radio business accounts for just around 1% of MNC’s
pendapatan konsolidasi MNC, radio merupakan komponen strategis
total consolidated revenue, radio constitutes an important strategic
yang penting untuk mengembangkan bisnis kami sebagai perusahaan
component to build our business as an integrated media company
media terintegrasi yang dapat menjangkau berbagai segmen media dan
that can reach across a variety of media segments and audience
demografi pemirsa di seluruh Indonesia. Radio juga merupakan media
demographics throughout Indonesia. Radio is also a very effective
yang sangat efektif untuk menjangkau para pendengar yang mobile.
media to reach mobile listeners.
MNC tetap kompetitif dalam menarik para pendengar dan
MNC has remained competitive in attracting listeners as well as
meningkatkan pendapatan iklan melalui keberhasilan yang
advertising revenues through the continuing success of our format-
berkelanjutan dari strategi format-spesifik, penyiaran, dan kualitas
specific strategy, broadcast, and service quality, the development
layanan, pengembangan, dan retensi para penyiar berbakat, serta
and retention of our on-air talent, as well as our integrated media
promosi media terpadu.
promotions.
Melalui jaringan 18 stasiun radio milik sendiri per akhir 2007, MNC
Through our 18 own radio network as per year-end 2007, we have the
memiliki kemampuan untuk menjangkau para pendengar di seluruh
ability to reach listeners throughout Indonesia, designating us as the
Indonesia, menjadikan MNC sebagai pilihan para pengiklan yang
preferred choice for advertisers seeking to build broad-based brand
berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek
awareness of their products.
dari produk-produk mereka.
45
Kinerja 2007 Performance
Value Added Services & Online Internet Portal Value Added Services & Online Internet Portal
Top 10 Program SMS lokal menghasilkan 37 juta SMS di tahun 2007.
Local Top 10 SMS program generated 37 million SMS in 2007.
okezone.com mencapai kurang lebih 750.000 pageviews per hari dan termasuk dalam Top 100 website terpopuler di Indonesia (Referensi Top 100 website: www.alexa.com)
okezone.com reached approximate 750,000 pageviews a day and is included in Top 100 most popular websites in Indonesia (Top 100 website reference: www.alexa.com)
Pemanfaatan Sepenuhnya Terhadap Integrasi Media Kami
Capitalizing Fully on Our Media Integration
MNC telah mampu mendayagunakan platform media terpadunya
MNC has been able to exploit its fully integrated media platform
untuk memberikan layanan VAS dengan volume traffic SMS yang
to provide VAS which has a growing SMS traffic volume. By fully
meningkat. Dengan memanfaatkan sepenuhnya kekuatan dari
capitalizing on our integrated media platform, MNC is able to combine
platform media terpadu kami, MNC mampu mengombinasikan
our expertise in various media to add value to existing products or
keahlian dalam berbagai media untuk memberi nilai tambah pada
create new products and services altogether.
produk-produk yang ada atau menciptakan produk-produk dan layanan-layanan yang baru secara sekaligus. Sebagai contoh, MNC terus mengembangkan content yang dapat
For instance, we continue to develop content that can be applied to
diterapkan pada platform yang sudah ada dan baru muncul. Bisnis
existing and emerging platforms. Our content-based businesses in
MNC yang berbasis content di televisi, radio, dan media cetak telah
television, radio, and print media have an established in-house digital
menciptakan media digital in-house yang berfokus pada internet,
media that is focusing on the internet, broadband technologies,
teknologi broadband, komunikasi wireless, pemrograman on-demand,
wireless communications, on-demand programming, and interactivity.
dan interaktivitas sesuai dengan permintaan. Hal ini meningkatkan
This has increased our ability to provide VAS related to the different
kemampuan kami dalam bidang VAS yang berkaitan dengan platform
media platforms either individually or collectively.
media yang berbeda, baik secara individual atau kolektif. Awalnya, format VAS adalah untuk jajak pendapat yang mendorong
46
Initially the format of our VAS was for SMS polling, which promoted
interaksi pemirsa pada acara TV yang akhirnya menjadi populer
audience interaction in TV shows has eventually became popular
melalui jajak pendapat untuk berita. Hal ini kemudian berkembang
through SMS polling for news. This has grown into subscription-based
menjadi program-program berbasis langganan yang bergantung
programs that rely on various activities. MNC supplies the content
pada berbagai kegiatan. MNC memasok content program SMS
of these subscription-based SMS programs. Currently, available are
berlangganan ini. Saat ini tersedia langganan untuk kata-kata
subscriptions for words of wisdom, entertainment information,
bijak, informasi hiburan, gosip selebriti, dan sebagainya. MNC
celebrity gossip, and so forth. MNC anticipates that these efforts will
mengharapkan upaya-upaya ini akan terus memberi kontribusi
continue to contribute revenue streams from VAS such as SMS and
terhadap arus pendapatan dari VAS seperti SMS dan lainnya.
others.
Pada bulan Maret 2007, diluncurkan okezone.com, portal internet yang
In March 2007, we launched okezone.com, an internet portal which
memberikan platform online untuk mendistribusikan content berita dan non-
provides us with an online platform to distribute news and non-news
berita, termasuk content dari bisnis televisi, radio, dan media cetak yang sudah
content, including content from our existing television, radio, and print
ada. MNC berharap melalui okezone.com akan dapat meraih keuntungan
businesses. MNC expects that okezone.com will allow us to capitalize
dari potensi pertumbuhan internet di Indonesia yang pada akhirnya
from the potential growth of internet users in Indonesia, which will
memampukan kami untuk mencapai basis konsumen yang jauh lebih luas
eventually enable us in reaching a much broader consumer base and
dan memberi pilihan media yang lebih luas kepada konsumen kami.
provide our customers with a wider selection of media platforms.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
MNC dapat menggunakan keunggulannya melalui kepemilikan di berbagai platform media untuk meraup keuntungan dari potensi pendapatan VAS.
MNC can leverage on its multiple media platforms to capitalize on the potential revenue from VAS.
47
Kinerja 2007 Performance
Manajemen Artis Talent Management
Mengidentifikasi dan Mempromosikan Bakat Baru
Identifying and Promoting New Talents
Keberhasilan dalam bisnis kami, terutama di media siaran TV dan
Success in our field of business, especially in the TV and radio
radio, sebagian besar disebabkan karena kemampuan kami dalam
broadcasting media, lies in large part on our ability to identify and
mengidentifikasi dan mempromosikan bakat baru dalam industri
promote new talents in the entertainment industry. These talents
hiburan. Bakat baru ini bervariasi mulai dari para pembawa acara
range from TV and radio presenters to talk-show hosts, drama
TV dan radio hingga pemandu-pemandu acara talk show, aktor dan
series actors and actresses, singers, musicians, comedians, and other
aktris serial drama, para penyanyi, musisi, pelawak, dan performer
performers. Over the years, our media programs have brought new
lainnya. Selama bertahun-tahun, program-program media MNC
talents to the peak of their careers, turning them into top celebrities.
telah mengangkat bakat baru ke puncak karier mereka sehingga menjadikan mereka selebriti yang terkenal. Sebagian besar artis yang sekarang menjadi bintang-bintang yang
Many performing artists who are now popular TV personalities and
populer di TV, memperoleh kesempatan besar mereka dengan MNC.
stars, have had their big breaks with MNC. They include Delon, Mike,
Mereka termasuk Delon, Mike, dan Ihsan dari Indonesian Idol; Siti, Gita,
and Ihsan of Indonesian Idol; Siti, Gita, and Lola of Kontes Dangdut TPI;
dan Lola dari Kontes Dangdut TPI; Bajaj dari Audisi Pelawak TPI;
Bajaj of Audisi Pelawak TPI; Nirina of MTV, and many others.
Nirina dari MTV, dan banyak lainnya. Guna memanfaatkan keberhasilan-keberhasilan di masa lalu, MNC
To capitalize on our past successes, MNC has formed a Talent
telah membentuk Divisi Manajemen Artis yang bertanggung jawab
Management Division with the responsibility of identifying, securing,
untuk mengidentifikasi, mengikat, mempromosikan, dan mengelola
promoting, and managing talented artists to become the next
artis-artis berbakat untuk menjadi generasi superstar berikutnya
generation of superstars in the entertainment world.
dalam dunia hiburan. Selain melibatkan artis-artis ini dalam produksi in-house, MNC juga
In addition to engaging these artists in our own in-house production,
menawarkan layanan artis-artisnya kepada pihak ketiga. Di samping
we also offer the services of our artists to third parties. Aside from that,
itu, sesuai kontrak manajemen, MNC memperoleh keuntungan dari
under the terms of the management contract, MNC benefits from all
semua potensi pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan
potential revenues generated by the commercial activities of each and
komersial setiap artis yang ada di bawah manajemen kami.
every artist under our management.
Setelah diidentifikasi dan dipilih melalui proses audisi yang ketat,
Once indentified and selected through our rigorous audition process,
artis-artis tersebut umumnya terikat masa kontrak dari tiga hingga
our artists generally enter into a three- to five-year renewable
lima tahun yang dapat diperbaharui dengan MNC, suatu kerangka
contracts with MNC, a time frame which is considered favorable
waktu yang dianggap baik bagi kedua belah pihak. MNC memperoleh
to both parties. We benefit from their commitment to make our
manfaat dari komitmen mereka untuk membuat program-program
programs a smashing success with our audiences, and our artists
yang berhasil memikat pemirsa, dan artis-artis tersebut memperoleh
benefit from the kind of multiple media exposures that they can only
manfaat dari eksposur di berbagai media yang hanya mereka
get from MNC.
dapatkan melalui MNC.
48
Posisi MNC sebagai perusahaan media terpadu yang terkemuka
MNC’s position as a leading integrated media company allows us
memungkinkan Perseroan untuk menawarkan kepada artis-artis kami
to offer our artists substantial visibility on the strength of our three
sebuah eksposur yang besar melalui kekuatan di tiga stasiun siaran TV,
TV broadcasting stations, in addition to significant opportunities
selain peluang-peluang signifikan untuk mengembangkan karier di
to develop cross-media careers through our TV, radio, and print
berbagai media melalui media TV, radio, dan media cetak MNC.
businesses.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Keberhasilan terletak pada kemampuan mengidentifikasi, mengikat, mempromosikan, dan mengelola bakat baru dalam industri hiburan. Success lies in large part on the ability to identify, secure, promote, and manage new talents in the entertainment industry.
49
Beroperasi dengan empat nama: Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI, dan Women Radio Operating under four brands: Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI, and Women Radio
Penyiaran Radio terkemuka dengan jangkauan nasional A leading radio broadcaster with nationwide coverage
Salah satu jaringan radio terbesar di Indonesia, bermitra dengan 8 stasiun radio One of the largest radio networks in Indonesia, in partnerships with 8 radio stations
50
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
51
Kinerja 2007 Performance
Sumber Daya Manusia Human Resources
MNC percaya bahwa keberhasilan Perseroan terutama ditentukan
MNC firmly believes that the success of the Company is primarily
oleh kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, Perseroan
pre-determined by the quality of our human resources. Therefore, we
memastikan setiap karyawannya memiliki keterampilan, terlatih,
need to ensure that the Company’s employees are skilled, trained,
profesional, dan bermotivasi tinggi.
professional, and highly motivated.
Pada tahun 2007, Perseroan menerapkan berbagai program untuk
In 2007, the Company implemented various programs to optimize the
mengoptimalkan kualitas dan kinerja tim Sumber Daya Manusia
quality and performance of our Human Resources (HR) team.
(SDM) kami. A. Strategi & Pengelolaan SDM
A. Human Resources Strategies & Management
Fokus dari strategi dan pengelolaan manajemen SDM Perseroan
The Company’s strategies and HR management during
masih diletakkan pada upaya melalukan standardisasi sistem,
the reporting year focused on measures related to the
kebijakan, dan prosedur di bidang pengelolaan SDM. Termasuk
implementation of new standardization systems, which are
di dalamnya, mensosialisasikan sistem penilaian karyawan. Oleh
an addition to existing policies and procedures of the HR
karena itu koordinasi dan konsolidasi pada setiap divisi SDM di
management division. Internally, this included the socialization
setiap unit usaha menjadi tugas utama dari tim SDM di tahun
of our employee evaluation system. In line with the main focus
2007.
of the Company’s HR team during 2007, HR coordinated and consolidated its functions at each of the Company’s business units.
Strategi pengelolaan karir karyawan MNC yang pertama
MNC’s employee career management program strategy was
dilakukan melalui jalur pelatihan dan pengembangan.
carried out through, firstly, training and development. MNC is fully
MNC menyadari bahwa pelatihan sangat diperlukan untuk
aware that training is essential in order to develop of employees’
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap,
knowledge, skills, motivation, attitude, and productivity as well as
produktivitas, dan pengembangan karir dari karyawan. Oleh
to develop their careers. Therefore, in 2007, several different types
karena itu di tahun 2007 melalui Training Center dilakukan
of training courses were run at the Training Center. The trainings
berbagai macam pelatihan yang terkait dengan pengembangan
were related to developing technical capabilities and leadership.
kemampuan teknis, sikap kerja, dan kepemimpinan. Kedua,
Secondly, employee placement at various business units in
penempatan SDM berkualitas secara tepat yang memberikan
order to provide talented employees with the opportunity to
peluang untuk menyalurkan tenaga yang handal dan
improve their careers and create an even better quality of human
mengembangkan karir. Mekanisme pemindahan karyawan
resources. The mechanism for relocating certain employees to
tertentu ke dalam unit usaha yang lain di grup MNC juga
business units was also conducted to support the Company’s
diimplementasikan untuk menunjang strategi Perseroan dalam
strategy of increasing the value of our business units.
meningkatkan hasil dari setiap unit usaha. Untuk semakin meningkatkan kinerja karyawan, sepanjang
During 2007, to increase the performance of each employee, the
tahun 2007, Perseroan menerapkan strategi penghargaan “Pay for
Company implemented a “Pay for Performance” reward strategy,
Performance” , dimana para karyawan yang memiliki kinerja tinggi
where high-performing employees received rewards in the form
akan menerima penghargaan dalam bentuk pemberian bonus.
of bonuses.
B. Program-program SDM Perseroan Selama 2007
52
B. Company HR Programs During 2007
Pemetaan Personel Kunci
Mapping of Key Personnel
Untuk mendukung strateginya, Perseroan harus mengidentifikasi
To support its strategies, the Company needs to identify quality
personel yang berkualitas untuk ditempatkan di posisi-posisi
personnel who can be later relocated in key positions within
penting dalam unit-unit usaha dari Grup. Untuk tujuan ini, tim
the business units of the Group. To this end, the Company’s HR
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Komposisi Karyawan Menurut Tingkat Pendidikan Employee Composition Based on Education
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia Employee Composition Based on Age
331
458 10.1 %
1,390
1,143
693
30.8 %
25.3%
4,517
4,517
15.3 %
7.3 %
861
1,976
2,182
19.1 %
48.3 %
43.8 % Di atas 50 Above 50
18 - 30
Sarjana S-2 dan S-3 Post-graduate
Diploma Diploma
40 - 50
31 - 41
Sarjana S-1 Undergraduate
Non Akademi Non-Academy
Kami yakin bahwa keberhasilan Perseroan terutama ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.
We firmly believe that the success of the Company is primarily pre-determined by the quality of our human resources.
53
Kinerja 2007 Performance
SDM Perseroan bekerja sama dengan setiap unit usaha dalam
team has worked with each business unit to map and collect
memetakan dan mengumpulkan data tentang personel utama
data on key personnel within the Group. The results are still
dalam Grup. Saat ini hasilnya masih dalam tahap penilaian,
being assessed and will later become an integral part of the
untuk dan kemudian menjadi bagian penting sistem informasi
company-wide information system so the data can be used by the
di seluruh Perseroan, sehingga data ini dapat digunakan oleh
Company’s management for placement of personnel in strategic
manajemen Perseroan untuk penempatan personel di posisi-
positions within the Group.
posisi strategis dalam Grup. Pengalihan dan Penugasan Karyawan Perseroan ke Unit-Unit
Transfer and assignment of Company Employees to Business
Usaha
Units
Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan usaha, di samping
To meet business development needs as well as to provide
memberi peluang pengembangan karier dan kompetensi
opportunities for employee career development and for
karyawan, selama 2007 Perseroan telah mengalihkan dan
competency improvement, during 2007 the Company
menugaskan karyawan-karyawan tertentu ke unit-unit usaha.
transferred and assigned several employees to Business Units.
Sejumlah karyawan ditugaskan untuk memperkuat dan
Those employees were assigned to strengthen and assist in the
membantu manajemen TPI, Global TV, dan Divisi Manajemen Artis.
management of TPI, Global TV, and Talent Management Division.
Pelatihan dan Pengembangan
Employee Training & Development
Komitmen Perseroan dalam pengembangan karyawan dilakukan
The commitment of the Company in terms of employee
dengan menyelenggarakan “in-house training” melalui MNC
development is carried out through the running of an in-house
Training Center dan mengirim karyawan untuk mengikuti
training courses at the MNC Training Center as well as sending
pelatihan yang diadakan oleh pelatih eksternal. Selama tahun
selected employees to take part in courses arranged by external
2007, pelatihan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
training providers. During 2007, the training courses were
kompetensi karyawan dan ditujukan untuk Middle and Supervisory
aimed at increasing employee competency and targeted at
Management. Pelatihan meliputi kebijakan, manajemen
Middle and Supervisory Management. Training courses cover
pengelolaan media terpadu, Bahasa Mandarin, perpajakan,
policies, integrated media management, Mandarin, taxation, and
managing corporate account, dan seterusnya.
managing corporate accounts, etc.
Untuk memastikan SDM yang berkualitas dapat tetap
In order to ensure that our quality HR continue to develop with
berkembang bersama MNC, Perseroan telah menyediakan
MNC, the Company has made available fully structured career
career path yang terstruktur dan juga memperluas kesempatan
paths as well as expanding career opportunities to all employees
karir karyawan melalui tugas-tugas yang bersifat project based.
through project-based tasks. This not only provided employees
Penugasan ini selain memberikan kesempatan bagi karyawan
with the opportunity to become directly involved in corporate
untuk terjun langsung dalam corporate action yang diyakini dapat
actions but also creates high calibre employees both in terms of
menciptakan tenaga-tenaga handal baik dari segi teknis maupun
technical requirements and leadership capabilities.
kemampuan untuk memimpin.
54
Asian Idol (RCTI)
Asian Idol (RCTI)
Setiap pemenang Idol dari perwakilan 6 negara bertemu di Jakarta pada tanggal 7 Desember 2007 dengan tuan rumah RCTI. 6 negara yang mengirim Idolanya di kancah Asian Idol adalah Indonesia, Filipina, Vietnam, India, Malaysia, dan Singapura. Indonesia diwakili oleh pemenang Idol, Mike Mohede. Pada tanggal 16 Desember 2007, Hady Mirza dari Singapura dinobatkan menjadi Asian Idol pertama.
Idol winners from 6 Asian countries met in Jakarta on 7 December 2007 hosted by RCTI. The 6 countries participating in the Asian Idol are Indonesia, the Philippines, Vietnam, India, Malaysia, and Singapore. Indonesia was represented by Indonesian Idol winner Mike Mohede. On 16 December 2007, Hady Mirza from Singapore was crowned the first Asian Idol.
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
In House RCTI ( Fremantle Media)
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Pemimpin Masa Depan
Future Leaders
Untuk memastikan ketersediaan SDM yang kompeten guna
To secure the availability of competent HR to meet both the long
memenuhi kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek
and short-term requirements of the Company, MNC implemented
Perseroan, MNC menerapkan dua macam program yang
two programs specifically aiming at employee development.
terutama ditujukan pada pengembangan karyawan. Kedua
These two programs are the Management Development Program
program tersebut adalah Program Pengembangan Manajemen
and the Technical Development Program, both are created to
dan Program Pengembangan Teknis, yang diciptakan untuk
prepare future leaders from inside the Company as well as to
menyiapkan para pemimpin masa depan dari dalam Perseroan, di
meet structural and functional requirements.
samping untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan struktural dan fungsional. Penerapan ORACLE dan HRIS
Implementation of ORACLE & HRIS
Untuk meningkatkan produktivitas, MNC melakukan perbaikan
To increase productivity, MNC continuously improves the existing
terus-menerus terhadap sistem solusi TI yang telah ada. Hal ini
IT solution system. These improvements include implementing a
termasuk penerapan sistem DATA ON untuk SDM dan ORACLE
DATA ON system for HR and ORACLE for Finance, Accounting, and
untuk Keuangan, Akuntansi, dan Pembelian. Program-program
Purchasing. These programs are being implemented in order to
ini sedang diterapkan dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan
improve work efficiency and effectiveness.
efektivitas kerja.
Women Radio Masak Lagi!
Women Radio Masak Lagi!
Setelah sukses menyelenggarakan
Following the successful “1,000 People
“Lomba Masak 1.000 Orang” pada
Cooking Contest” on 30 April 2006,
30 April 2006, Women Radio kembali
Women Radio held another event
menyelenggarakan “Women Radio
called “More Cooking with Women
Masak Lagi! Lomba Masak 1.200 Ibu
Radio! Cooking Competition for 1,200
Indonesia & Pesta Rasa Sasa” pada
Indonesia Women and Sasa Taste Party”
hari Sabtu, 4 Agustus 2007 pukul
on Saturday, 4 August 2007 at 08.00
08.00 WIB di Parkir Timur Senayan.
a.m. at Parkir Timur Senayan.
55
Kinerja 2007 Performance
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
56
Filosofi Perseroan adalah untuk selalu menjaga keseimbangan yang baik antara kepentingan komersial dan tanggung jawab sosial kemasyarakatan yang tercermin dalam content program-program dan kegiatan-kegiatan usaha Perseroan.
The Company’s philosophy is to always maintain a fine balance between commercial interests and social responsibilities as reflected in the Company’s programming contents and its business activities.
Filosofi Perseroan adalah untuk selalu menjaga keseimbangan yang baik antara kepentingan komersial dan tanggung jawab sosial kemasyarakatan yang tercermin dalam content program-program dan kegiatan-kegiatan usaha Perseroan.
The Company’s philosophy is to always maintain a fine balance between commercial interests and social responsibilities as reflected in the Company’s programming contents and its business activities.
Perseroan berkomitmen penuh dalam melestarikan kekayaan budaya dan tradisi Indonesia yang membanggakan dengan berfokus pada content lokal dan membina pertumbuhan dan pengembangan industri content lokal melalui penciptaan content dengan menggunakan bakat lokal. Perseroan juga menerapkan self-censorship untuk memastikan content kami tidak menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat, melainkan memberi manfaat bagi kemajuan positif masyarakat, bangsa, dan negara.
The Company is fully committed in preserving the richness and wealth of the Indonesian proud culture and heritage by focusing on local content and fostering the growth and development of local content industry through the creation of content using local skills. The Company also performs prudent self-censorship in order to ensure that our content would in no way harm the public. Instead our content shall provide a meaningful contribution to the positive development of the Indonesian society, nation, and country.
Selain melalui content dan kegiatan usaha, MNC juga berkomitmen pada kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial lainnya dalam bentuk donasi dan pemberian bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu, para korban bencana, dan sebagainya.
In addition to content and business activities, MNC is also committed to other socially responsible activities in the form of donations and to provide assistance to the poor, disaster victims, and others.
Kegiatan-kegiatan ini diselenggarakan melalui lima program sosial MNC secara terpisah yaitu:
The following activities are organized by MNC under five separate social programs:
I. RCTI Peduli RCTI Peduli merupakan sebuah organisasi sosial yang dibentuk RCTI yang merupakan bagian satu kesatuan dari kegiatan RCTI sebagai perwujudan fungsi sosialnya. Lingkup kegiatan RCTI Peduli adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan penanggulangan bencana alam terdiri dari: (a) Tahap Tanggap Darurat yang meliputi penyaluran sembilan bahan makanan pokok, obat-obatan, pelayanan kesehatan, tenda/ pemukiman sementara, dan lain-lain yang dibutuhkan dalam keadaan darurat; (b) Tahap Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang meliputi pembangunan baru atau rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, pemukiman, fasilitas sosial, dan fasilitas umum lainnya. 2. Kegiatan sosial non-bencana alam yang meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta bidang fasilitas sosial dan umum.
I. RCTI Peduli RCTI Peduli is a social organization set up by RCTI and is an integral part of the social function activities of RCTI. The scope of activities of RCTI Peduli are as follow: 1. Activities dealing with natural disasters include: (a) Emergency Stage, covering the supply of nine essential household goods, medicines, health services, tents/temporary accommodations, as well as other services as required during the emergency situation; (b) Rehabilitation and Reconstruction Stage, which include new construction or rehabilitation of educational facilities, health, housing, social facilities, and other public facilities.
RCTI Peduli sudah menyalurkan bantuan untuk korban tsunami di Aceh dan Pangandaran, korban gempa di Yogyakarta, korban banjir
RCTI Peduli has distributed assistance to tsunami victims in Aceh and Pangandaran, earthquake victims in Yogyakarta, flood victims in
2.
Social non-disaster activities involving assistance in education, health, economic development of communities, as well as social and common facilities.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
2
1 4 5
3.
Operasi gratis bagi 100 pasien bibir sumbing dalam rangka HUT ke-18
3
7 8
banjir Jakarta 2007. Various donations are ready to be
Anniversary and the Jalinan Kasih
distributed to all Jakarta’s flood
program’s 3rd Anniversary, 100 less
victims in 2007.
4.
with one of the flood victims. 2.
Jawa Timur.
Penyerahan bantuan banjir
Free medical attention at Kanor
Jakarta bulan Februari 2007 dari
village, Bojonegoro regency, East
Donation for flood victims in
Dik Doank sebagai ikon Sang Pengembara. Jalinan Kasih Program with 5.
Pelayanan kesehatan gratis di desa Kanor, kabupaten Bojonegoro,
salah satu donatur RCTI Peduli.
Program Jalinan Kasih dengan
Dik Doank as ‘The Wanderer’.
7.
reconstruction surgery.
satu anak korban banjir. MNC Peduli Crew together
didistribusikan untuk korban
Commemorating RCTI’s 18th
Jakarta area received free cleft lip
Crew MNC Peduli bersama salah
Berbagai bantuan siap
Kasih.
fortunate patients in the Greater 1.
6.
RCTI dan HUT ke-3 Program Jalinan
6
Java. 8.
Salah satu aksi peduli TPI pada
Jakarta in February 2007 from one
korban gempa Bengkulu.
of RCTI Peduli’s donor.
One of TPI Peduli’s assistance to
Global TV Peduli Bengkulu.
earthquake victims in Bengkulu.
Global TV Peduli Bengkulu.
57
Kinerja 2007 Performance
Jakarta, Bekasi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, korban longsor di Jawa Tengah dan Jawa Barat, serta para korban berbagai bencana alam di Sulawesi dan Bengkulu.
Jakarta, Bekasi, Central Java, and East Java, landslide victims in Central Java and West Java, and also to victims of various natural disasters in Sulawesi and Bengkulu.
II. TPI Peduli TPI Peduli merupakan bagian penting dari tanggung jawab sosial TPI untuk membantu para korban bencana alam maupun masyarakat yang memerlukan bantuan. Upaya ini dilakukan dengan penggalangan dana masyarakat maupun melalui kerjasama dengan pihak ketiga. TPI Peduli juga sudah menyalurkan bantuan untuk korban tsunami di Aceh dan Pangandaran, korban gempa di Yogyakarta, korban banjir Jakarta, Bekasi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dan korban longsor di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan daerah lainnya.
II. TPI Peduli TPI Peduli is an essential part of the social responsibilities of TPI to help victims of natural disasters and members of the general public that require assistance. These efforts are performed by raising funds from the public and also from the cooperation of third parties. TPI Peduli has also distributed assistance to tsunami victims in Aceh and Pangandaran, earthquake victims in Yogyakarta, flood victims in Jakarta, Bekasi, Central Java, and East Java, and landslide victims in Central Java, East Java, and other areas.
III. Global TV Peduli Seperti halnya RCTI Peduli dan TPI Peduli, Global TV Peduli bertujuan untuk membantu korban bencana alam maupun masyarakat yang memerlukan bantuan. Untuk melaksanakan program-program ini, Global TV Peduli menghimpun dana masyarakat dan kemudian disalurkan kepada para korban bencana alam dalam bentuk: 1. Pembukaan posko-posko bencana alam. 2. Perbaikan fasilitas-fasilitas umum yang rusak (termasuk sekolahsekolah dan sarana-sarana umum lain). 3. Pemberian pakaian, makanan, dan bahan bangunan. 4. Penyediaan pelayanan kesehatan. 5. Pemberian bantuan lainnya.
III. Global TV Peduli As with RCTI Peduli and TPI Peduli, Global TV Peduli’s purpose is to help victims of natural disasters as well as members of the general public that require assistance. To carry out these programs, Global TV Peduli collects funds donated by the public and then distributes them to victims of natural disasters in several forms as follows: 1. Opening disaster command posts. 2. Renovating damaged public facilities (including schools and other public facilities). 3. Providing clothing, food, and building materials. 4. Providing medical assistance. 5. Providing other assistance.
Global TV Peduli didirikan pada tahun 2005, ketika bencana tsunami melanda Aceh. Sejak itu, Global TV Peduli aktif memberi bantuan ke tempat-tempat lain yang terkena bencana, seperti: gempa bumi di Yogyakarta, Pangandaran, Padang, dan Bengkulu, serta bencana banjir di Jakarta. Selain terlibat dalam pemberian bantuan selama masa tanggap darurat, Global TV juga memberi pelayanan kesehatan berupa obat-obatan dan operasi jika diperlukan.
Global TV Peduli was established in 2005 when the tsunami disaster battered Aceh. Since then, Global TV Peduli has been active in providing assistance to other areas hit by disasters including: earthquakes in Yogyakarta, Pangandaran, Padang, and Bengkulu as well as floods in Jakarta. In addition to providing assistance during the stage of emergency, Global TV also provides health assistance in the form of medicines and surgeries when required.
Selain menghimpun dana dari masyarakat umum, Global TV juga mengalokasikan dana perusahaan untuk memberikan donasi kepada masyarakat, di samping mensponsori sejumlah kegiatan amal dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkannya.
In addition to collecting funds donated by the general public, Global TV also allocates corporate funds in order to make donations to communities as well as sponsoring several charity events and social activities aimed at providing help to the needy.
IV. Jalinan Kasih Jalinan Kasih merupakan program TV bersifat non-komersil yang diproduksi dan disiarkan oleh RCTI. Program ini bertujuan menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang memerlukan khususnya di bidang kesehatan. Bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk jaminan pengobatan
IV. Jalinan Kasih Jalinan Kasih is a non-commercial TV program created and broadcasted by RCTI. This program is aimed at collecting funds from the public and distributing them back to communities that require assistance particularly in healthcare. Assistance is provided in the form of guaranteed medical treatments at approved designated hospitals
Top 5 Drama Serial Top 5 Drama Series Top 5 Drama Serial pada tahun 2007: Top 5 Drama Series in 2007: 1. Intan 2. Cahaya 3. Putri Yang Terbuang 4. Soleha 5. Idola
58
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
di rumah sakit-rumah sakit tertentu yang dirujuk, sampai pasien dinyatakan sembuh dan tidak lagi memerlukan pengobatan. Jalinan Kasih berharap bantuan yang diberikan akan bermanfaat nyata untuk pemulihan masyarakat dari penyakit yang dideritanya.
until patients are declared well again. Jalinan Kasih hopes that the assistance will be of real benefit in recovering communities who are suffering from diseases.
Jenis-jenis penyakit yang dapat dibantu oleh Jalinan Kasih RCTI meliputi: TBC tulang, hernia scrotalis, atresia ani, hirschprung, kelainan jantung, kista indung telur, hydrocephalus, hemangioma, katarak bawaan, meningocele, dan bibir sumbing. Selain itu Jalinan Kasih juga membantu alat alat seperti alat bantu dengar, kaki palsu, dan kursi roda.
The types of diseases that are treated by RCTI’s Jalinan Kasih include: bone tuberculosis, hernia scrotalis, atresia ani, hirschprung, heart defects, ovary cryst, hydrocephalus, hemangioma, congenital cataracts, meningocele, and cleft lip. Furthermore, Jalinan Kasih provides assistance in the provisions of hearing aids, prosthetic legs, and wheel chairs.
Selain beberapa rumah sakit pilihan di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Jalinan Kasih juga bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit lain di kota-kota seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Surabaya untuk memberi pengobatan kepada pasien-pasien yang tinggal di kota-kota tersebut atau daerah sekitarnya.
In addition to certain designated hospitals located in the Jabodetabek area (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi), Jalinan Kasih is also working together with other hospitals in several other cities such as Bandung, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, and Surabaya in order to provide treatments to patients living in or around those cities.
Jumlah pasien yang telah menerima bantuan pengobatan dari tahun 2004 hingga akhir tahun 2007 adalah sebanyak 810 orang. Pada akhir bulan November 2007, 465 orang telah sembuh dan tidak lagi memerlukan pengobatan, sementara sisanya masih dalam proses penyembuhan.
From 2004 to the end of 2007, a total of 810 patients received assistance from RCTI’s Jalinan Kasih. By the end of November 2007, 465 people had recovered and were no longer under medical treatment, while the remaining was still receiving medical treatments.
Data kegiatan Jalinan Kasih selama tahun 2007 sebagai berikut: 1. Memberi bantuan kepada 386 orang yang menderita berbagai penyakit atau membutuhkan alat bantu dengar, kaki palsu, dan kursi roda. 2. Membantu anggota masyarakat lewat program rutin setiap bulan, seperti melaksanakan operasi massal bibir sumbing di Jakarta pada bulan Agustus 2007, bekerja sama dengan bagian Bedah Plastik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kegiatan serupa juga dilakukan di Rumah Sakit Dr. Sardjito, Yogyakarta, pada bulan Desember 2007. Secara keseluruhan 100 operasi telah dilakukan di setiap kegiatan tersebut.
Data on the activities of Jalinan Kasih during 2007 are as follows: 1. Providing assistance to 386 patients that are suffering with various types of diseases or received assistance including: hearing aids, prosthetic legs, and wheel chairs. 2. Providing assistance to members of the society with regular monthly programs such as organizing mass cleft lip reconstruction surgery in Jakarta in August 2007, which was carried out in cooperation with the Plastic Surgery section of Cipto Mangunkusumo Hospital. Similar events were also performed in December 2007 in cooperation with Dr. Sardjito Hospital in Yogyakarta. A total of 100 operations were carried out at each event.
Dana yang disalurkan selama tahun 2007 berjumlah Rp5.854.500.000.
Funds distributed during the reporting year of 2007 amounted to Rp5,854,500,000.
V. Seputar Indonesia Peduli Program Seputar Indonesia Peduli merupakan rangkaian kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh PT Media Nusantara Informasi (MNI) pada tahun 2006.
V. Seputar Indonesia Peduli Seputar Indonesia Peduli program is a series of social activities that was established by PT Media Nusantara Informasi (MNI) in 2006.
Kegiatan yang telah dilaksanakan, yakni penghimpunan dana dari masyarakat untuk disalurkan kepada para korban bencana alam. Namun, di masa mendatang, program-program Seputar Indonesia Peduli akan lebih difokuskan pada bantuan pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi anggota masyarakat yang kurang mampu.
The activities that have been performed are collecting charity funds from the public to be distributed to victims of natural disasters. However, in the future, Seputar Indonesia Peduli’s programs will be aimed towards providing educational and health assistance to the less fortunate members of the public.
KDI 4 (TPI)
KDI 4 (TPI)
DURASI/DURATION
Ajang kontes menyanyi dangdut
A dangdut singing contest with 3
yang menyisakan 3 orang peserta
finalists who competed for the grand
KDI 90 menit/minutes Grand Final 300 menit/minutes
yang memperebutkan hadiah rumah,
prize, a house. The winner of this
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
dan Nurdin dari Makassar sebagai
competition was Nurdin from Makassar.
In House TPI
pemenang pertama.
MASA TAYANG/AIRING PERIOD
18 Agustus 2007/18 August 2007
59
60
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Penyedia terdepan Value Added Services dan sumber potensial yang signifikan untuk mobile content Leading Value Added Services provider and a significant potential source for mobile content
Memanfaatkan platform media yang terintegrasi untuk meningkatkan nilai produk atau menciptakan produk dan layanan baru Capitalizing on an integrated media platform to add value to existing products or create new products and services
Sejak peluncuran perdana pada bulan Maret 2007, okezone.com telah menghasilkan 750.000 pageviews SUMBER: Perseroan Since its launch in March 2007, okezone.com has generated 750,000 pageviews SOURCE: Company
61
Pembahasan Keuangan Financial Review
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
MNC tetap menempatkan tata kelola Perseroan sebagai alat yang
MNC has consistently placed a strong emphasis on the
efektif untuk menjunjung tinggi asas keterbukaan, akuntabilitas,
implementation of good corporate governance that promotes
tanggung jawab, kewajaran, dan kemandirian dalam kegiatan usaha
transparency, accountability, responsibility, fairness, and independency
dan segenap operasional Perseroan.
in the business conduct and operations of the Company.
MNC menjalankan tata kelola Perseroan yang baik sebagai alat untuk
MNC engages in good corporate governance as a means to foster
memastikan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam
clear lines of authority and responsibility within an open environment
sebuah lingkungan terbuka dimana integritas diharapkan dapat
in which integrity is expected to flourish and prevail at all times.
tumbuh dengan baik. Hal-hal terpenting dalam kebijakan dan penerapan tata kelola
The key points of MNC’s corporate governance policies and
Perseroan adalah sebagai berikut:
implementation are as follows:
- Peran dan tanggung jawab yang jelas dan terpisah antara - Fokus pada arahan strategis dan rencana usaha.
- Focus on strategic direction and business plan.
- Kepatutan kegiatan usaha.
- Proper business conduct.
- Kesepakatan terbuka dan adil dengan stakeholders.
- Transparent and fair dealings with stakeholders.
- Perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas.
- Protection of minority shareholders’ rights.
- Penekanan pada manajemen risiko dan antisipasi risiko.
- Emphasis on risk management and risk anticipation.
- Peningkatan pengawasan dan kendali operasional melalui Komite
- Enhanced operational oversight and control through the Audit Committee and the Internal Audit Division.
Audit dan Divisi Internal Audit. - Sistem pengambilan keputusan yang efektif.
- Effective decision-making system.
- Pengumuman dan penyebarluasan informasi bagi stakeholders
- Timely and accurate disclosure and dissemination of material
secara tepat waktu dan akurat, serta - Tanggung jawab terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan
information to stakeholders, and - Sense of responsibility to social, environmental, and development issues.
pembangunan.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas dan berkewajiban mengawasi dan
The Board of Commissioners has the duty and responsibility of
memberikan saran kepada Direktur berkenaan dengan kebijakan
overseeing and advising the Directors on matters of corporate policies.
Perseroan. Dewan Komisaris secara terus-menerus memantau
The Board of Commissioners continuously monitors the effectiveness
Seputar Indonesia
Seputar Indonesia
Program berita harian yang
A daily news program that broadcast
menyajikan berbagai perkembangan
the latest developments, and focuses
utama, mengedepankan berbagai
on various issues of interest to the
isu yang tengah menjadi perhatian
public and other attractive topics that
umum, maupun topik-topik menarik
impact the public’s daily lives. To date,
lainnya yang menyentuh kehidupan
this program has received high ratings
masyarakat di berbagai pelosok tanah
and is the most watched news program
air. Hingga kini menduduki di peringkat
in Indonesia.
atas program berita yang paling banyak ditonton pemirsa di Indonesia.
62
- Clear and segregated roles and responsibilities of Commissioners and Directors.
Komisaris dan Direktur.
DURASI/DURATION
30 menit/minutes MASA TAYANG/AIRING PERIOD
Setiap Hari/Everyday Pk. 17.30 - 18.00 WIB PRESENTER/PRESENTERS
Arief Suditomo, Putra Nababan, Chantal Della Concetta
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
efektivitas dari kebijakan Perseroan dan proses pengambilan
of the company’s policy and decision making process by the Board of
keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi untuk
Directors, including the execution of strategy to meet stakeholders’
memenuhi harapan pemegang saham.
expectations.
Segenap tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara umum
The broad duties and responsibilities of the Board of Commissioners
ditetapkan secara menyeluruh dalam anggaran dasar Perseroan. Tugas
are set out in the Company’s Articles of Associations. The main ones
dan tanggung jawab pokoknya adalah:
are:
- Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai laporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya. - Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan dalam hal
- Give their opinions and suggestions to the Board of Directors on annual financial statement, development plan of the Company and other particular matters. - Follow the development of the Company activities and in case of
Perseroan menunjukan gejala kemunduran segera memberi saran
the Company’s downturn shall immediately suggest corrective
mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
measure to be taken.
- Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai setiap
- Give their opinions and suggestions to the Board of Directors
persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan
on other issues deemed necessary for the management of the
Perseroan.
Company.
63
Pembahasan Keuangan Financial Review
Per tanggal 31 Desember 2007, Dewan Komisaris beranggotakan
As of 31 December 2007, the Board of Commissioners of the Company
enam orang, termasuk seorang Komisaris Utama, tiga Komisaris, dan
consisted of six Commissioners including the President Commissioner,
dua Komisaris Independen.
three Commissioners, and two Independent Commissioners.
Direksi
Board of Directors
Direksi bertanggung jawab penuh untuk mengelola Perseroan
The Board of Directors is fully responsible for prudent management
secara hati-hati dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, demi
of the Company and to comply with prevailing regulations in order
kepentingan dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Direktur, baik
to protect the interest of the Company and to operate in line with
perorangan maupun kolektif, harus bertindak tepat, hati-hati, dan
the purpose of the Company. The Directors whether individually or
mempertimbangkan seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka
collectively must act with precision, prudence, and consider all aspects
dan menghindari benturan kepentingan.
of a situation in carrying out their duties and avoid situations where conflicts of interests may arise.
Tugas-tugas umum dan tanggung jawab Direksi ditetapkan secara
The broad duties and responsibilities of the Board of Directors are set
menyeluruh dalam anggaran dasar Perseroan. Tugas dan tanggung
forth comprehensively in the Company’s Articles of Association. The
jawab utama mereka adalah:
main ones are:
- Menentukan kebijakan Perseroan dengan mengindahkan tata kelola dan manajemen Perseroan. - Menetapkan strategi dan rencana anggaran secara berkala, serta
management of the Company. - Set the Company ‘s strategies and budgetary plans periodically,
mengukur kinerja dengan mengacu pada tujuan, strategi, dan
and measure operating results based on comparing performance
rencana tersebut.
against objectives, strategies, and plans.
- Menetapkan kebijakan ketenagakerjaan, termasuk kebijakan pengangkatan dan pemberhentian, gaji, pensiun, dan manfaat lainnya.
- Set Company policies on employment, including policies on hiring and firing, remuneration, pension, and other benefits. - Represent the Company in all Directors’ activities with internal
- Mewakili Perseroan dalam segenap kegiatan Direksi dengan pihak internal, dan kesepakatan bisnis dengan pihak eksternal. - Menjalankan aktivitas lainnya dengan mengindahkan anggaran dasar atau petunjuk Rapat Dewan Komisaris maupun RUPS.
parties as well as all business dealings with external parties. - Undertake other activities, in accordance with the Company’s articles of association or as directed by meetings of the Board of Commissioners as well as Shareholder General Meeting
Per tanggal 31 Desember 2007, Direksi MNC terdiri dari lima orang
As of 31 December 2007, the Board of Directors of MNC consist of five
termasuk seorang Group CEO dan empat Direktur.
members including a Group CEO and four Directors.
Rapat Komisaris dan Direksi
Meetings of the Commissioners and Directors
Selama menjalankan tugasnya, Direksi bertemu secara berkala
In the course of their duties, the Board of Directors meet internally
atau jika diperlukan. Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat
on a regular basis or as needed from time to time. The Board of
sekurang-kurangnya dua kali setahun untuk mengevaluasi sasaran
Commissioners and the Board of Directors meet at least twice a year
bisnis dan mendiskusikan masalah tertentu berkenaan dengan
to evaluate business targets and discuss pertinent issues regarding
perkembangan Perseroan.
the progress of the Company.
My Team (TPI)
My Team (TPI)
TPI bekerja sama dengan MAYATEAM
In collaboration with MAYATEAM Ma-
Malaysia mengadakan reality show
laysia, TPI held a soccer related reality
dalam bidang sepak bola. Program ini
show. The objective of the program is
ditujukan untuk mencari calon-calon
to find a new soccer talent that will be
pemain sepak bola yang akan dilatih
trained with top soccer coaches and to
oleh para pengajar handal untuk
compete with the Indonesian National
dipersiapkan bertanding dengan
Soccer Team (PSSI).
Tim Nasional PSSI.
64
- Determine the policies with respect to governance and
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
In House TPI
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Komite Audit
Audit Committee
Komite audit baru dibentuk pada tanggal 9 Januari 2008 dengan
The audit committee was formed on 9 January 2008, comprising of
anggota sebagai berikut:
the following members:
Ketua
Chairman :
: Widya Purnama
Anggota : 1. 2.
Irman Gusman
Members :
Aryanto Agus Mulyo
Widya Purnama 1. Irman Gusman 2. Aryanto Agus Mulyo
Tugas dan tanggung jawab:
Duties and responsibilities:
- Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan
- Oversee all financial statements published by the Company such as financial reports, projections, and other financial information.
informasi keuangan lainnya. - Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap
- Oversee the Company’s compliance with prevailing regulations
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan
of the capital market and other regulations related to Company
peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan
activities.
dengan kegiatan Perseroan. - Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh
- Oversee audit activities by internal auditor.
auditor internal. - Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh
- Report to the Board of Commissioners of various risks to the Company and Risk Management control by the Board of Directors.
Direksi. - Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. - Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.
- Oversee and report to the Board of Commissioners any complaints against the Company. - Safeguard confidentiality of documents, data, and Company information.
Auditor Eksternal
External Auditors
MNC telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan
MNC has appointed the public accounting firm of Osman Bing
Partners (dahulu Hans Tuanakotta Mustofa & Halim), anggota “Deloitte
Satrio and Partners (formerly Hans Tuanakotta Mustofa & Halim), the
Touche Tohmatsu” sebagai auditor eksternal atas laporan keuangan
member firm of “Deloitte Touche Tohmatsu” as the external auditor of
Perseroan pada tahun buku 2007. Auditor eksternal ini melaksanakan
the Company’s financial statements for fiscal year 2007. The external
tugasnya berdasarkan standar profesional dan etika yang berlaku.
auditor performs his duties according to the prevailing professional standards and ethics.
Pengendalian Internal
Internal Control
MNC sepenuhnya menyadari pentingnya sebuah sistem kontrol
MNC fully understands the importance of an effective internal control
internal yang efektif. Divisi Internal Audit membantu Direksi dalam
system. The Internal Audit Division supports the Board of Directors
melakukan fungsi pengawasan operasional Perseroan. Sepanjang
in undertaking the supervisory role of the Company’s operations. In
Nickelodeon
Nickelodeon
Sebagai saluran TV dengan target pemirsa untuk anak-anak, remaja, dan keluarga muda. Pada tahun 2006, Global TV memperkuat posisinya dengan mengalokasikan delapan jam programprogram Nickelodeon per hari untuk penyiaran program Nickelodeon. Global TV merupakan satu-satunya pemegang
As a TV station with a target audience of children, youth, and young families. In early 2006 Global TV refined its position by allocating eight hours of its daily broadcast time to Nickelodeon programs. Global TV is the only TV station in Indonesia with a Nickelodeon broadcast license.
lisensi hak siar Nickelodeon di Indonesia. Catatan : Per Oktober 2007, Global TV direposisikan menjadi AB 5+.
Notes
: As per October 2007, Global TV was repositioned to AB 5+
65
Pembahasan Keuangan Financial Review
2007, divisi ini mengaudit tiga proses usaha, dan menghasilkan
2007, the Internal Audit Division conducted audits on three business
22 temuan. Temuan ini telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris,
processes, resulting in more than 22 audit findings. These findings
yang kemudian memilih dan meneruskannya ke Direksi untuk
have been reported to the Board of Commissioners, that have selected
ditindaklanjuti.
and forwarded several pertinent findings to the Board of Directors for further action.
Sekretaris Perseroan & Investor Relations
Corporate Secretary & Investor Relations
Sekretaris Perseroan melapor langsung kepada Group CEO. Sekretaris
The Corporate Secretary reports directly to the Group CEO. They are
Perseroan bertanggung jawab atas komunikasi Perseroan kepada
responsible for corporate communications concerning the activities
publik mengenai kegiatan-kegiatan MNC. Selain itu juga menangani
of MNC to public, as well as managing media relations. The Corporate
hubungan dengan media. Sekretaris Perseroan juga bertanggung
Secretary is also responsible for corporate compliance, ensuring that
jawab atas kepatuhan Perseroan, menjamin Perseroan mendapatkan
the Company is updated, and complies with all prevailing rules and
informasi terkini, dan memenuhi semua peraturan dan ketentuan
regulations.
yang berlaku. Tugas Sekretaris Perseroan saat ini dilaksanakan oleh Gilang Iskandar.
The duties of the Corporate Secretary are currently handled by Gilang
Lahir di Lubuk Keliat, Sumatera Selatan, pada tahun 1965. Meraih gelar
Iskandar. Born in Lubuk Keliat, South Sumatra, in 1965. Graduated from
sarjana dari Universitas Lampung jurusan Sosial Politik dan Magister
Lampung University majoring in Social Politics and earned a Magister
Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Pusat Pendidikan
Management of Sekolah Tinggi Manajemen Pusat Pendidikan
Manajemen, Jakarta. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala
Manajemen, Jakarta. Previously, he was RCTI’s Head Department of
Departemen Prosedur Kebijakan Perseroan RCTI dan juga Wakil
Corporate Policy Procedure and RCTI’s Deputy Corporate Secretary.
Sekretaris Perseroan RCTI. Pernah juga menjabat di ANTV sebagai
Previously served in ANTV as Operational Manager Assistant, Relay
Asisten Manajer Operasional, Manajer Stasiun Relai, dan Staf Ahli
Station Manager, and Management Special Staff of Division Head of
Manajemen Kepala Divisi Teknik, Operasi, dan Proyek.
Technical, Operation, and Project.
Perseroan juga memiliki divisi Investor Relations. Melalui kegiatan
The Company also employed a division of Investor Relations.
Investor Relations, Perseroan berkomunikasi dengan pemegang
Through the Investor Relations activities, the Company updates
saham publik dan para profesional di bidang investasi mengenai
public shareholders and the investment professions with the latest
perkembangan Perseroan yang terkini. Kegiatan Investor Relations juga
developments. The Investor Relations activities also include corporate
mencakup corporate finance, analisa industri media dan Perseroan,
finance, Company and media industry analysis, as well as supporting
serta mendukung manajemen Perseroan dalam mengatur kegiatan-
the company’s management for fundraising activities, mergers &
kegiatan pengumpulan dana, merjer dan akuisisi, serta berbagai
acquisitions, and various corporate actions.
tindakan korporasi lainnya.
Litigasi
Litigation Cases
Mengenai kasus litigasi, dapat merujuk pada Laporan Keuangan yang
Regarding ligation cases, refer to audited report.
diaudit.
Deal or No Deal (RCTI)
Deal or No Deal (RCTI)
Deal or No Deal adalah kuis yang
Deal or No Deal is a popular game show
berasal dari Belanda. Kuis ini sudah
that originated in the Netherlands.
terkenal di berbagai negara yang telah
The quiz is well known in several
diadaptasi sesuai dengan format lokal.
countries and has been adapted to
Indonesia merupakan negara yang
local format. Indonesia is listed as
terdaftar pada urutan ke-55 dalam
the 55th country that produces this
memproduksi acara ini. Jumlah hadiah
show. Total prizes varies from country
di berbagai negara juga berbeda-beda.
to country. In Indonesia, the grand prize
Di Indonesia, kuis ini berhadiah
is Rp2,000,000,000.
Rp2.000.000.000.
66
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
RCTI
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Manajemen Risiko
Risk Management
MNC telah mengembangkan sebuah kerangka kerja manajemen
MNC has developed a comprehensive risk management division as
risiko yang komprehensif sebagai bagian satu kesatuan dari usahanya.
an integral part of its business. Evaluation and anticipation measures
Tindakan evaluatif dan antisipatif sedini mungkin dari suatu potensi
at the earliest stage of a potential risk are the cornerstone of MNC’s
risiko merupakan landasan proses manajemen risiko MNC yang
rigorous risk management division. The major risk of importance to
ketat. Risiko utama MNC adalah dalam aspek strategis, operasional,
MNC are strategic, operational, and financial issues. The indicators
dan keuangan. Indikator dan parameter semua elemen risiko yang
and parameters of all risk elements that are attributable to the risk
menyertai aspek risiko tersebut telah dan terus ditemukan serta
categories have been and continue to be systematically identified
dianalisa secara sistematis dari waktu ke waktu. Elemen risiko
and analyzed from time to time. The identified risk elements are
yang teridentifikasi kemudian diawasi dengan ketat secara terus-
then closely and constantly monitored by all levels of management.
menerus di setiap tingkatan manajemen. Pendekatan manajemen
This highly organized and bottom-up approach to risk management
risiko dengan pendekatan bottom up diharapkan mampu menjaga
provides reasonable assurances towards the business continuity and
kelangsungan usaha MNC.
sustainability of MNC as a growing concern.
Si Entong - Abunawas dari Betawi (TPI)
Si Entong - Abunawas dari Betawi (TPI)
DURASI/DURATION
Menceriterakan kehidupan seorang
Tells the story of a village boy named
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
anak kampung bernama Entong
Entong, who is always willing to help,
Mega Vision
yang suka menolong, rajin, dan jujur.
dilligent, and honest.
Entong disenangi banyak orang dan
Entong is well liked and has the ability
MASA TAYANG/AIRING PERIOD
bisa menolong semua orang karena
to assist people in all circumstances
mempunyai benda-benda ajaib.
through the use magical powers.
60 menit/minutes
17 April 2006 - On Going
67
Analisa Singkat Industri Media Media Industry Brief Analysis
Semua data statistik atau estimasi yang terdapat dalam bagian ini
Unless otherwise specified, any statistical data or forecasts in this
didapatkan dari laporan riset Zenith Optimedia (edisi Desember 2007),
section have been derived from reports prepared by Zenith Optimedia
kecuali tidak disebutkan demikian.
(December 2007 edition).
Zenith Optimedia memperkirakan belanja iklan global untuk tumbuh
Zenith Optimedia predicted global adspend to grow at 6.7% in
sebanyak 6,7% pada tahun 2008, naik dari pertumbuhan sebanyak
2008, up from 5.3% in 2007, due to the coming Olympic games,
5,3% pada tahun 2007. Hal ini disebabkan oleh Olimpiade, pemilihan
United States presidential elections, and European football event.
presiden di Amerika Serikat, dan acara sepak bola Eropa. Selain itu,
Furthermore, developing markets have taken over as the main
pasar di negara-negara berkembang telah mengambil alih sebagai
contributors to global growth, compensating for slower growth in
kontributor utama pada pertumbuhan global yang mengkompensasi
developed market.
pertumbuhan yang lebih lambat pada pasar di negara-negara yang maju.
1.5
0.9
0.9
0.9
0.7 0.6
0.5
China
Vietnam
Indonesia
Singapore
0
-0.3
UK
0.5
Philippines
0.7
Japan
1.7
USA
0 -5
1.9
Singapore
Japan
Singapore
USA
UK
Malaysia
Philippines
India
5
1.3
1.0
8
10
3.2 0.7
China
12.8
UK
3.4
5
13.8
15
6.4
1.5
17.8
Malaysia
7.9
Indonesia
2.0
25 20
10
Menurut Zenith Optimedia, Indonesia dan Cina berada dalam urutan
According to Zenith Optimedia, Indonesia and China are ranked 1st
pertama dan ketiga teratas untuk negara yang memiliki pertumbuhan
and 3rd fastest growing advertising market respectively amongst the
belanja iklan tertinggi.
countries listed above.
Sebagai tambahan, total belanja iklan kotor sebagai persentase
In addition, the total gross adspend as a percentage of Gross Domestic
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) untuk Indonesia dan Cina
Product (GDP) for Indonesia and China are amongst the lowest
adalah yang terendah dibandingkan negara-negara lain, yang kami
compared to other countries, which we believe represent a major
percayai merupakan potensi kenaikan yang signifikan.
upside potential.
MNC seharusnya dapat meraup keuntungan dengan bisnis medianya
MNC should reap benefits by its major media operation in Indonesia
yang sebagian besar beroperasi di Indonesia dan juga dengan
and also by its recent venture into China’s advertising market
usahanya untuk memasuki pasar iklan di Cina akhir-akhir ini melalui
through the acquisition of Linktone Ltd, a China-based media and
akuisisi Linktone Ltd, sebuah perusahaan media dan hiburan berbasis
entertainment company.
di Cina.
68
25.3
2.5
Japan
30
16.1
India
17.3
China
17.4
15
0
(%) 2.5
(%)
Philippines
20
Total belanja iklan kotor sebagai % terhadap PDB (2007) Gross adspend as % of GDP (2007)
USA
22.8
Indonesia
(%) 25
CAGR belanja iklan TV kotor (2007-2010) TV Gross adspend CAGR (2007-2010)
Hong Kong
CAGR Total belanja iklan kotor (2007-2010) Total Gross adspend CAGR (2007-2010)
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Belanja iklan di Indonesia berdasarkan tipe media (2007) Indonesia advertising spending by media type (2007) (%)
(%)
100
100
5
5
5
4
4
4
4
33
33
34
38
34
34
34
80
3
2
2
2
2
2
2
60
59
2004
Belanja iklan di Cina berdasarkan tipe media China advertising spending by media type
60
2005
59
2006
57
2007
60
60
2008 2009
60
Others Print
20
Radio
0
20
21
22
24
28
30
35
33
22
33
31
29
29
60
5
5
6
6
5
5
5
40
Print
40
42
40
39
40
38
36
20
Radio
80
40
2010
20
TV 2004
2005
2006
2007
2008 2009
2010
0
Others
TV
Sejauh ini, TV menyerap sebanyak 57% sampai dengan 60% dari
Historically, TV absorbed 57% to 60% of total adspend in Indonesia
total belanja iklan di Indonesia dan hal ini diperkirakan tetap stabil
and it is estimated to stay stable at 60% onwards. While print media
pada 60% untuk selanjutnya. Sedangkan media cetak menyerap 33%
absorbed 33% to 38% of total adspend in Indonesia and it is estimated
sampai dengan 38% dari total belanja iklan di Indonesia dan hal ini
to continue at 34% onwards. We are a media company with major
diperkirakan untuk terus berlanjut pada 34%. Kami adalah perusahaan
operation in TV and print media, which are estimated to capture
media dengan kegiatan usaha yang signifikan di TV dan media cetak,
approximately 94% of total market spending. Hence, we believe that
yang diperkirakan untuk terus menyerap sekitar 94% dari total belanja
the Company has been strategically positioned to capitalize on the
pasar. Maka kami percaya bahwa Perseroan telah diposisikan secara
characteristic of Indonesian advertising market.
strategis untuk mendapatkan keuntungan dari karakteristik pasar belanja iklan di Indonesia. Cina juga memiliki karakteristik belanja iklan yang sama. TV
China also shares similar characteristics in adspend with TV accounted
menyerap sekitar 39% sampai dengan 42% dari total belanja iklan
for 39% to 42% of total adspend and are estimated to continue
dan diperkirakan akan berlanjut pada proporsi yang kurang lebih
approximately at the same proportion few years ahead. While print
sama untuk beberapa tahun ke depan. Sedangkan media cetak
absorbed 33% to 35% of total adspend in China and is estimated to
menyerap 33% sampai dengan 35% dari total belanja iklan di Cina
continue stable with slightly decreasing trend to 29%.
dan diperkirakan untuk berlanjut stabil dengan trend yang sedikit menurun ke 29%. Perkiraan 25 negara teratas berdasarkan belanja iklan di 2010 (dalam juta US$) Estimated top 25 countries by adspend in 2010 (in US$ million)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
USA Japan UK China Germany Russia France Italy Spain South Korea Australia Brazil Canada India Mexico Pan Arab Norway Netherlands South Africa Philippines Belgium Indonesia Greece Hong Kong Switzerland
2007
2008
179,251 38,629 23,262 15,023 22,005 8,703 12,947 11,269 9,693 9,536 8,386 8,312 7,974 5,015 4,546 3,231 4,016 4,770 3,951 3,233 3,834 2,270 3,306 3,056 3,155
186,585 39,230 24,711 18,867 22,519 11,235 13,422 11,616 10,343 10,514 8,974 8,776 8,388 5,856 4,958 3,842 4,436 4,999 4,344 3,790 4,094 2,971 3,531 3,278 3,318
2009 192,219 39,354 26,237 21,186 23,047 13,908 13,923 12,088 11,120 10,876 9,310 9,252 8,875 6,899 5,431 4,744 4,877 5,182 4,777 4,455 4,224 3,536 3,744 3,464 3,489
2010
CAGR (%)
198,057 39,406 28,009 24,266 23,634 16,552 14,496 12,637 12,075 11,796 9,869 9,730 9,402 8,107 5,761 5,654 5,406 5,386 5,147 5,063 4,383 4,208 3,933 3,735 3,631
3.4 0.7 6.4 17.3 2.4 23.9 3.9 3.9 7.6 7.3 5.6 5.4 5.6 17.4 8.2 20.5 10.4 4.1 9.2 16.1 4.6 22.8 6.0 6.9 4.8
69
Pada tahun 2010, pasar iklan Cina diperkirakan akan menduduki
By 2010 China is expected to be the fourth-largest advertising market
urutan keempat terbesar di dunia, sedangkan Indonesia diperkirakan
in the world, while Indonesia will be the 22nd. Zenith also estimated in
akan menduduki urutan ke-22. Pada tahun tersebut, Zenith juga
that year, China will overtake Germany’s current position as the World’s
memperkirakan bahwa Cina akan menggantikan posisi Jerman yang
4th largest advertising market.
pada saat ini merupakan pasar iklan keempat terbesar. Di Indonesia, terdapat 10 stasiun TV swasta yang beroperasi pada
There are 10 private TV stations that operate on a nationwide basis
skala nasional, yaitu RCTI, TPI, Global TV, SCTV, IVM, Trans TV, Trans
in Indonesia. They are RCTI, TPI, Global TV, SCTV, IVM, Trans TV, Trans 7,
7, Lativi (baru berganti nama menjadi TV One), dan ANTV. Kami
Lativi (recently changed its name to TV One), and ANTV. We managed
mengelola 3 dari 10 stasiun TV swasta ini yang telah menempatkan
3 out of 10 of these TV stations, which have positioned us to be the
kami sebagai grup perusahaan penyiaran terbesar di industri televisi
largest broadcaster group in Indonesian television Industry.
Indonesia. Untuk media cetak, menurut Media Scene (edisi 2005-2006), terdapat
For print media, according to Media Scene (2005-2006 edition) there
kurang lebih 450 media cetak dengan total sirkulasi mencapai
are approximately 450 print media with total circulation reaching
7 juta, yang dibagi menjadi: surat kabar (4,3 juta sirkulasi), majalah
7 million, which is further divided into: newspaper (4.3 million
(1,4 juta sirkulasi), dan tabloid (1,1 juta sirkulasi). Kami percaya bahwa
circulation), magazine (1.4 million circulation), and tabloid (1.1 million
belanja iklan di media cetak Indonesia akan tetap tumbuh dua digit
circulation). We believe the adspend in Indonesian print media shall
dalam beberapa tahun ke depan, sebagai hal yang umum di negara-
continue its double digit growth in the next few years, as a common
negara berkembang. Hal ini bertolak belakang dengan trend yang
phenomenon in developing countries. This is contrary to the trend in
sedang berkembang di hampir semua negara-negara maju dimana
most developed countries that is seeing declining annual spending in
pertumbuhan belanja iklan di media cetak menurun setiap tahunnya,
print as opposed to increasing annual spending in online media.
sebaliknya media online mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Media Scene juga mengestimasi bahwa terdapat 831 stasiun radio
Media Scene also estimated that there are 831 radio stations
yang terdaftar di Indonesia, termasuk 516 stasiun radio FM dan
registered in Indonesia, including 516 FM radio stations and
315 stasiun radio AM. Stasiun-stasiun radio ini sangat tersegmentasi
315 AM radio stations. These radio stations are highly segmented
dengan program-program yang disesuaikan dengan segmennya
and their programs are specifically tailored according to its segment
(contoh: Radio yang membahas isu-isu seputar wanita seperti Women
(e.g. Female related radio such as Women Radio, teenagers’ targeted
Radio, radio yang menargetkan remaja seperti ARH Global, radio bisnis
radio such as ARH Global, business radio such as Pass FM, Chinese
seperti Pass FM, radio berbahasa Cina seperti Cakrawala, dan masih
speaking radio such as Cakrawala, and many more). Radio stations
banyak lagi). Stasiun radio juga sangat tersebar di seluruh Indonesia.
are also highly dispersed throughout Indonesia. We believe that such
Kami percaya bahwa fragmentasi yang sangat tinggi tersebut dalam
significant fragmentation in numbers of players and its geographical
hal jumlah pemain dan penyebaran secara geografis mungkin
nature may be responsible for low absorption of advertising budget.
merupakan penyebab tingkat penyerapan belanja iklan yang rendah.
This is particularly exacerbated by the national scale advertisers
Hal ini diperburuk oleh kebiasaan para pemasang iklan berskala
decision making for the whole regional provinces of Indonesia, which
nasional yang melakukan semua proses pengambilan keputusan yang
is customarily centralized in the capital city, Jakarta.
tersentralisasi di Ibukota Jakarta.
70
Mengenai industri media online, Paul Budde Communications
With regard to online media industry, according to Paul Budde
memperkirakan bahwa terdapat sekitar 1,5 juta pelanggan internet
Communications, it was estimated about 1.5 million internet
pada tahun 2005, dimana sekitar 11% dari total pelanggan tersebut
subscribers in 2005, where approximately 11% of total subscribers
adalah pengguna broadband. Selanjutnya, menurut AGB Nielsen
are broadband users. Furthermore, according to AGB Nielsen Media
Media Research, media online hanya menyerap sekitar 0,02% dari total
Research, online media only absorbed 0.02% of total adspend in
belanja iklan di Indonesia pada tahun 2005. Namun menurut Zenith
Indonesia in 2005. However, according to Zenith Optimedia, the
Optimedia, total belanja iklan global akan berlipat dua antara tahun
internet will nearly double its share of global adspend between 2006
2006 dan 2010, yang mengambil pangsa dari hampir seluruh media
and 2010, at the expense of most of the other media. In 2010, the
lainnya. Pada tahun 2010, internet diperkirakan akan menggantikan
internet is estimated to overtake magazines and become the world’s
majalah untuk menjadi media iklan ketiga terbesar di dunia.
3rd largest advertising medium.
Pandangan kami dalam hal ini, di tengah trend global media online,
Our view is that, despite the global trend in online media, we believe
kami percaya bahwa media online Indonesia akan tetap memiliki
that adspend in Indonesian online media shall continue its stable
tingkat penyerapan belanja iklan yang rendah selama beberapa tahun
trend, absorbing only a very low proportion of total adspend for few
ke depan, yang disebabkan oleh infrastruktur internet yang minim
years ahead, given poor internet infrastructure and low computer
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
serta tingkat kemahiran penggunaan komputer yang rendah. Namun
literacy rate. However, we have established our first online venture,
kami telah mendirikan bisnis online pertama kami, okezone.com,
okezone.com, in order to have an ongoing operation that can be
dengan tujuan untuk memiliki operasional yang berjalan sehingga
expanded immediately should there be any sudden change in online
dapat dikembangkan dengan cepat apabila ada perubahan trend
media usage trend.
pemakaian media online yang seketika. Untuk informasi lebih lanjut mengenai analisa industri media, silahkan
For more information on media industry analysis, please contact our
menghubungi divisi Investor Relations kami.
Investor Relations division.
71
Pembahasan Keuangan Financial Review
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan dan Hasil Kegiatan Management Discussion and Analysis of Financial Condition and Result of Operations
Keterangan yang ada dalam bab ini harus dibaca bersama-sama
Information in this section must be read in conjunction with the
dengan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan anak
consolidated audited financial statements of the Company and its
perusahaan yang telah diaudit yang terdapat pada halaman 85 dari
subsidiaries as set out on page 85 of this annual report.
Laporan Tahunan ini.
Informasi Umum tentang Perseroan
General Information on the Company
Laporan keuangan konsolidasi Perseroan merupakan laporan
The consolidated financial statements of the Company are the
keuangan atas seluruh kegiatan Perseroan dan anak perusahaan
financial statements of the Company and its subsidiaries where the
dimana kepemilikan saham oleh Perseroan melebihi 50% baik
Company has more than 50% ownerships in equity either directly or
langsung maupun tidak langsung.
indirectly.
KEUANGAN
FINANCIAL
Hasil Usaha
Results of Operation
Analisa Laba / Rugi Perseroan
Analysis of Profit and Loss
1. Pendapatan Usaha
1. Revenues
Dalam Miliar Rupiah
Iklan
In Billion Rupiah
2007
2006
2,629
1,987
Advertisements
280
109
Non advertisements
2,909
2,096
Total Revenues
Non iklan Jumlah Pendapatan Usaha
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, Perseroan mencatatkan
For the year ended 31 December 2007, the Company booked revenues
pendapatan sebesar Rp2.909 miliar, yang merupakan peningkatan
of Rp2,909 billion which was a rise of 38.8% from the revenues of
sebesar 38,8% dari pendapatan Perseroan sebesar Rp2.096 miliar untuk
Rp2,096 billion for the year ended 31 December 2006.
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. Komponen terbesar dari jumlah pendapatan adalah pendapatan iklan
The largest component of total revenues was from advertising where
yang memberikan kontribusi sebesar 90,4% dari jumlah pendapatan
it made a 90.4% contribution to the 2007 revenues and contributed
pada tahun 2007, dan sebesar 94,8% dari jumlah pendapatan pada
94.8% to the 2006 revenues. The growth of advertising revenues was
tahun 2006. Pendapatan iklan meningkat sebesar 32,3%, sedangkan
32.3%, while the growth of non-advertising revenues was 156.7%.
pendapatan non-iklan meningkat sebesar 156,7%. Pendapatan iklan bersumber dari penjualan slot iklan dari stasiun TV,
Advertising revenues are received from the sale of advertising slots
radio, dan dari penempatan iklan di surat kabar Seputar Indonesia.
on our TV stations, radio stations, and on advertising placements in Seputar Indonesia newspaper.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, Perseroan
For the year ended 31 December 2007, the Company recorded
mencatatkan pendapatan iklan dari setiap segmen yang terdiri dari
advertising revenues from each segments consisting of television,
televisi, surat kabar, dan radio masing-masing sebesar Rp2.536 miliar,
newspaper, and radio of Rp2,536 billion, Rp76 billion, and Rp17 billion
Rp76 miliar, dan Rp17 miliar sedangkan untuk tahun yang berakhir
respectively, whereas for the year ended 31 December 2006 the
31 Desember 2006 masing-masing adalah sebesar Rp1.938 miliar,
amount was Rp1,938 billion, Rp34 billion, and Rp15 billion respectively.
Rp34 miliar, dan Rp15 miliar. 72
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Kenaikan dalam pendapatan iklan Perseroan dari tahun 2006 ke tahun
The increase in advertising revenues from 2006 to 2007 amounted
2007 adalah sebesar 32,3% disebabkan oleh kenaikan permintaan
to 32.3% which was due to the growth in demand on advertising
iklan dari kegiatan normal anak-anak perusahaan, terutama RCTI, TPI,
in the normal activity of subsidiaries, especially RCTI, TPI, Global TV,
Global TV, dan Seputar Indonesia yang pada dasarnya disebabkan
and Seputar Indonesia, which was due to the increase in national
oleh pertumbuhan belanja iklan nasional dan strategi pemasaran
advertising expenditure and successful marketing strategies. In
yang berhasil. Sebagai tambahan, kenaikan sebesar 12,6% merupakan
addition, the increase in the amount of 12.6% was due to the
kenaikan akibat konsolidasi pendapatan iklan TPI dimana Perseroan
consolidation of TPI’s advertising revenues where in 2007, the
melaporkan 12 bulan laporan keuangan TPI ke dalam laporan
Company reported 12 months of TPI’s financial statements into the
konsolidasi Perseroan untuk tahun 2007. Sementara untuk tahun 2006,
consolidated financial statements of the Company. While in 2006,
Perseroan hanya melaporkan 6 bulan laporan keuangan TPI ke dalam
the Company only reported 6 months consolidation of TPI’s financial
laporan konsolidasi Perseroan.
statements into the consolidated financial statements of the Company.
Sumber pendapatan non-iklan terutama adalah dari penjualan
Sources of revenues from non-advertisement are primarily derived
program, penjualan sirkulasi koran, SMS, penyewaan studio, komputer
from the sale of programs, newspaper circulation, SMS, studio rental,
grafis, dan manajemen artis.
computer graphics, and talent management.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, Perseroan
For the year ended 31 December 2007, the Company recorded
mencatatkan pendapatan non-iklan dari televisi, surat kabar, dan
non-advertising revenues from television, newspaper, and radio in
radio masing-masing sebesar Rp220 miliar, Rp58 miliar, dan Rp2 miliar,
the amount of Rp220 billion, Rp58 billion, and Rp2 billion respectively,
sedangkan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006 masing-
whereas for the year ended 31 December 2006 the amount was
masing adalah sebesar Rp67 miliar, Rp41 miliar, dan Rp1 miliar.
Rp67 billion, Rp41 billion, and Rp1 billion respectively.
Kenaikan pendapatan non-iklan Perseroan disebabkan oleh kenaikan
The increase in non-advertising revenues was due to the rise in revenues
pendapatan dari penjualan sirkulasi (surat kabar, tabloid, dan majalah),
from the sale of print media circulations (newspaper, tabloids, and
kenaikan pendapatan dari layanan SMS, dan kenaikan penjualan content.
magazines), the rise in revenues from SMS, and the rise in sale of content.
2. Beban Usaha
2. Operating Expenses
Dalam Miliar Rupiah
Beban langsung Umum dan administrasi Penyusutan dan amortisasi Jumlah Beban Usaha
In Billion Rupiah
2007
2006
1,352
1,077
Direct costs
605
386
General and administration
111
84
Depreciation and amortization
2,068
1,547
Total Operating Expenses
73
Pembahasan Keuangan Financial Review
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, Perseroan
For the year ended 31 December 2007, the Company booked
mencatatkan beban usaha sebesar Rp2.068 miliar, yang merupakan
operating expenses of Rp2,068 billion which was a rise of 33.6% from
peningkatan sebesar 33,6 % dari beban usaha Perseroan sebesar Rp1.547
the operating expenses of Rp1,547 billion for the year ended
miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
31 December 2006.
Untuk tahun fiskal 2007, Perseroan melaporkan konsolidasi satu tahun
For fiscal year 2007, the Company reported a full year consolidation of
penuh laporan keuangan TPI ke dalam laporan keuangan konsolidasi
TPI’s financial statements into the consolidated financial statements
Perseroan. Untuk tahun fiskal 2006, Perseroan hanya melaporkan 6
of the Company. Whereas for fiscal year 2006, the Company only
bulan konsolidasi laporan keuangan TPI ke dalam laporan keuangan
reported 6 months of TPI’s financial statements into the consolidated
konsolidasi Perseroan. Kenaikan beban usaha akibat konsolidasi
financial statements of the Company. The effect of such consolidation
tersebut adalah sebesar 9,9%.
was an increase of 9.9% of total operating expenses.
2a. Beban Langsung
2a. Direct Costs
Dalam Miliar Rupiah
In Billion Rupiah
2007
2006
Program asing
175
221
Foreign programs
Program lokal
1,032
741
Local programs
145
115
Others
1,352
1,077
Total Direct Costs
Lain-lain Total Beban Langsung
Beban langsung, pada tahun 2007 dan 2006 masing-masing tercatat
Direct costs amounted to Rp1,352 billion (46.5% of total revenues)
sebesar Rp1.352 miliar (46,5% dari pendapatan) dan Rp 1.077 miliar
in 2007 and Rp1,077 billion (51.4% of total revenues) in 2006. Direct
(51,4% dari pendapatan). Beban langsung/program terdiri dari biaya
costs/program consisted of in-house production and acquisition costs
produksi in-house dan biaya akuisisi terhadap program asing, program
of foreign programs, local programs, and others.
lokal, dan lain-lain.
74
Beban langsung pada tahun 2007 meningkat sebesar 25,5% jika
Direct costs in 2007 increased by 25.5% compared to the amount in
dibandingkan dengan tahun 2006. Peningkatan ini disebabkan
2006. The growth in direct costs was due to the rise in local program
peningkatan pembelian program lokal sebesar Rp212 miliar dan produksi
acquisitions in the amount of Rp212 billion and in house production
sendiri sebesar Rp79 miliar. Perseroan juga memproduksi beberapa
in the amount of Rp79 billion. The Company also produced several
program televisi populer, termasuk Indonesian Idol, Fear Factor Indonesia
of its own popular programs including Indonesian Idol, Fear Factor
dan Deal or No Deal dengan kesepakatan lisensi yang mengharuskan
Indonesia, and Deal or No Deal, with a licensing agreement that
Perseroan untuk membayar biaya tertentu kepada pihak ketiga atas hak
obligates the Company to pay certain fees to third parties for the right
memproduksi dan menyiarkan program di Indonesia. Selain itu juga
to produce and broadcast programs in Indonesia. In addition, the
terdapat kenaikan yang disebabkan oleh konsolidasi beban usaha TPI
increase was due to the consolidation of TPI’s direct costs for
selama 12 bulan pada tahun 2007 ke dalam laporan keuangan Perseroan.
12 months in 2007 to the Company’s financial statements.
Meskipun beban langsung meningkat, namun rasio beban langsung
Although the direct costs increased, the ratio of direct costs to
terhadap pendapatan turun 4,9%.
revenues decreased by 4.9%.
Perseroan berkeyakinan bahwa seiring dengan terus dilakukannya
The Company believes that the ratio of programming costs to revenues
sinergi dan integrasi antar anak perusahaan media, maka rasio beban
can be efficiently maintained with the continuous implementation of
Komedi Situasi ‘Office Boy’ (RCTI)
‘Office Boy’ Sitcom(RCTI)
DURASI/DURATION
Komedi situasi merupakan salah satu jenis tayangan yang sangat diminati oleh masyarakat. OB adalah salah satu program yang sangat diminati permirsa. OB bercerita tentang berbagai kejadian-kejadian lucu yang terjadi di sebuah kantor televisi bernama OKTV. Kejadian-kejadian tersebut kebanyakan terjadi karena kesalah pahaman Office Boy yang baru bekerja di OKTV tersebut.
Sitcoms are very popular amongst the general audience. OB is one of the top rated sitcoms currently on air at RCTI. OB is about the many funny incidents that happened at OKTV. These incidents are mosly caused by a new Office Boy who started working at OK TV.
30 menit/minutes RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
In-house RCTI MASA TAYANG/AIRING PERIOD
17 April 2006 - on going PEMERAN UTAMA/CAST
Aditya Padat Karya, Tika Panggabean, Daus Separo, Oline Mendeng, M. Ridwan, Bayu Oktara, Winda Viska, Marlon Renaldy
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
program terhadap pendapatan dapat dipertahankan secara efisien.
synergies and integration among the media’s subsidiary companies.
Perseroan juga berkeyakinan dapat meningkatkan jumlah program
The Company also believes it can increase the production of in-house
yang diproduksi sendiri sehingga dapat mengendalikan biaya
programs thereby controlling production costs and quality of those
produksi dan kualitas dari program tersebut.
programs.
2b. Beban Umum dan Administrasi
2b. General and Administration Expenses
Dalam Miliar Rupiah
In Billion Rupiah
2007
2006
298
216
Salaries and allowances
Promosi dan periklanan
77
31
Promotion and advertising
Listrik
33
20
Electricity
Gaji dan tunjangan
Sarana dan pemeliharaan
28
23
Facility and maintenance
Sewa
27
13
Rental
Perjalanan dinas
14
8
Travelling and transportation
Jasa profesional
14
8
Professional fees
Komunikasi
14
7
Communication
Imbalan pasca kerja
14
15
Post-employment benefits
Perlengkapan kantor
13
9
Office equipment
Pajak dan perijinan
12
4
Taxes and licenses
Kendaraan
8
8
Vehicle
Asuransi
3
3
Insurance
Penagihan Lainnya Jumlah Beban Umum dan Administrasi
2
3
Collection
48
18
Others
605
386
Total General and Administration Expenses
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, beban
For the year ended 31 December 2007, the Company’s general and
umum dan administrasi Perseroan adalah sebesar Rp605 miliar (20,8%
administration expenses was Rp605 billion (20.8% of revenues) which
dari penjualan 2007), yang merupakan peningkatan sebesar 56,7%
was a 56.7% rise from Rp386 billion (18.4% of the 2006 revenues) for
dari beban umum dan administrasi Perseroan sebesar Rp386 miliar
the year ended 31 December 2006. The rise was primarily due to the
(18,4% dari penjualan 2006) untuk tahun yang berakhir pada tanggal
increase in promotion and advertising expenses (a rise of Rp46 billion)
31 Desember 2006. Peningkatan tersebut pada dasarnya disebabkan
associated with our marketing efforts for Seputar Indonesia, tabloids
oleh peningkatan biaya promosi dan periklanan (naik sebesar Rp46
Genie, Mom&Kiddie, and Realita. Salaries and employee benefits rose
miliar) yang berhubungan dengan upaya pemasaran Seputar Indonesia,
by Rp82 billion due to an increase in the number of employees from
tabloid Genie, Mom&Kiddie, dan Realita. Jumlah gaji dan kesejahteraan
3,908 in 2006 to 4,517 in 2007.
karyawan juga naik sebesar Rp82 miliar karena penambahan jumlah karyawan dari 3.908 pada tahun 2006 ke 4.517 pada tahun 2007. Selain itu, peningkatan tersebut juga disebabkan oleh
In addition, the increase was due to the consolidation of TPI’s general
dikonsolidasikannya beban umum dan administrasi TPI ke dalam
and administration expenses to the Company’s consolidated financial
laporan keuangan konsolidasi Perseroan setelah akuisisi 75%
statements after the 75% shares acquisition in July 2006. Therefore,
saham TPI di bulan Juli 2006. Sehingga pada tahun 2006 Perseroan
in 2006, the Company reported 6 months consolidation of TPI’s
melaporkan 6 bulan beban umum dan administrasi dari TPI ke dalam
general and administration expenses into the consolidated financial
laporan konsolidasi Perseroan. Sementara untuk tahun 2007 Perseroan
statements of the Company. Whereas in 2007, the Company reported
melaporkan 12 bulan beban umum dan administrasi dari TPI ke dalam
12 months of TPI’s general and administration expenses into the
laporan keuangan konsolidasi Perseroan.
consolidated financial statements of the Company.
2c. Penyusutan dan Amortisasi
2c. Depreciation and Amortization
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007,
For the year ended 31 December 2007, the Company recorded
Perseroan mencatatkan beban penyusutan dan amortisasi sebesar
depreciation and amortization expenses of Rp111 billion which
Rp111 miliar, yang merupakan peningkatan sebesar 31,9% dari beban
was a rise of 31.9% from depreciation and amortization expenses of
75
Pembahasan Keuangan Financial Review
penyusutan dan amortisasi Perseroan sebesar Rp84 miliar untuk
Rp84 billion for the year ended 31 December 2006. The increase in
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. Peningkatan
depreciation and amortization expenses was due to the Company’s
beban penyusutan dan amortisasi disebabkan oleh penambahan
additional investments on studio equipments, transmission
investasi Perseroan dalam peralatan studio, peralatan transmisi,
equipments, office equipments, buildings, and vehicles. In addition, the
peralatan kantor, bangunan, dan kendaraan. Sebagai tambahan,
increase was also attributable to the consolidation of depreciation and
peningkatan juga disebabkan karena adanya konsolidasi penyusutan
amortization charges from TPI which were consolidated for 6 months
dan amortisasi dari TPI yang telah dikonsolidasikan ke dalam laporan
in 2006 and 12 months in 2007.
keuangan Perseroan selama 6 bulan untuk tahun 2006 dan selama 12 bulan untuk tahun 2007. 3. Laba Usaha
3. Income from Operations
Laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal
Operating profit for the year ended 31 December 2007 grew by 53.2%
31 Desember 2007, meningkat sebesar 53,2% menjadi Rp840 miliar
to Rp840 billion compared to Rp549 billion in 2006. The increase
pada tahun 2007 dibandingkan dengan Rp549 miliar pada tahun
was due to synergies and integration that resulted in operating
2006. Kenaikan ini disebabkan oleh hasil upaya sinergi dan integrasi
efficiencies and the achievement of better operating profit margin.
yang menghasilkan efisiensi operasional sehingga Perseroan mampu
The Company’s operating profit margin improved to 28.9% for the
mendapatkan marjin laba usaha yang lebih baik. Marjin laba usaha
year ended 2007 compared to 26.2% for year ended 2006.
Perseroan meningkat menjadi 28,9% di akhir tahun 2007 dari 26,2% di akhir tahun 2006. 4. Penghasilan (Beban) Lain-Lain
4. Other Income (Charges)
Dalam Miliar Rupiah
In Billion Rupiah
2007
2006
95
13
Interest income
(73)
52
Gain (loss) on foreign exchange - net
(267)
(212)
Interest and financial charges
Penghasilan bunga Keuntungan (kerugian) kurs - bersih Beban bunga dan keuangan Lain-lain Total Beban Lain-lain
(24)
(16)
Others
(269)
(164)
Total Other Charges
Perseroan membukukan beban lain-lain sebesar Rp269 miliar pada
The Company recorded other charges in the amount of Rp269 billion
tanggal 31 Desember 2007. Sedangkan pada tanggal 31 Desember
as at 31 December 2007. While on 31 December 2006, other charges
2006 jumlah beban lain-lain adalah sebesar Rp164 miliar.
amounted to Rp164 billion.
4a. Penghasilan Bunga
4a. Interest Income
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007,
For the year ended 31 December 2007, the Company recorded an
penghasilan bunga Perseroan adalah sebesar Rp95 miliar yang
interest income of Rp95 billion which was a rise of 631.6% from
merupakan peningkatan sebesar 631,6% dari penghasilan bunga
the Company’s interest income of Rp13 billion for the year ended
Perseroan sebesar Rp13 miliar untuk tahun yang berakhir pada
31 December 2006. The growth was due to the increase in interest
tanggal 31 Desember 2006. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
income from bank deposits (largely from the unused amount from the
peningkatan penghasilan bunga deposito (sebagian besar dari dana
IPO proceed).
IPO yang belum digunakan). 4b. Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Uang Asing - Bersih
4b. Gain (Loss) on Foreign Currencies - Net
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, rugi
For the year ended 31 December 2007, the loss on foreign
kurs mata uang asing Perseroan adalah sebesar Rp73 miliar dan
currencies amounted to Rp73 billion and on 31 December 2006
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, terdapat
the Company recorded a gain on foreign currencies of Rp52 billion.
keuntungan kurs mata uang asing Perseroan sebesar Rp52 miliar.
The losses on foreign currencies were due to the increase of the
Rugi kurs mata uang asing ini disebabkan karena pada tahun 2007
exchange rates of foreign currencies to Rupiah in 2007 and during
kurs mata uang asing terhadap Rupiah meningkat dan selama tahun
2007 the payments in foreign currencies made by the Company
2007 transaksi mata uang asing yang dilakukan Perseroan cenderung
tend to increase due to interest payments on Guaranteed Secured
meningkat dengan adanya pembayaran bunga Guaranteed Secured
Notes. In addition, as of 31 December 2007, the Company still has
Notes. Selain itu juga, pada tanggal 31 Desember 2007, Perseroan
monetary liabilities that are larger than its monetary assets (net
masih memiliki kewajiban moneter yang lebih tinggi daripada aktiva
monetary liabilities amounted to approximately US$28.6 million).
moneter (kewajiban moneter bersih adalah sekitar US$28,6 juta). 76
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
4c. Beban Bunga dan Keuangan
4c. Interest and Financial Charges
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, beban
For the year ended 31 December 2007, interest and financial charges
bunga dan keuangan adalah sebesar Rp267 miliar, peningkatan
amounted to Rp267 billion, a growth of 25.9% from the 2006 amount
sebesar 25,9%, dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006
of Rp212 billion. The increase was due to the interest payment of
sebesar Rp212 miliar. Peningkatan ini disebabkan pembayaran bunga
Guaranteed Secured Notes for one year in 2007 while in 2006 the
atas Guaranteed Secured Notes untuk periode satu tahun pada tahun
charge was for only 3 months. On the other hand, there was a decrease
2007 sedangkan pada tahun 2006 pembebanan hanya dilakukan
in interest expenses from RCTI bonds due to the repayment of Rp165
selama 3 bulan. Di lain pihak terdapat penurunan beban bunga atas
billion in October 2007.
obligasi RCTI yang disebabkan adanya pembayaran sebesar Rp165 miliar pada bulan Oktober 2007. 5. Beban Pajak
5. Tax Expenses
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, beban
For the year ended 31 December 2007, the Company’s tax expenses
pajak Perseroan adalah sebesar Rp127 miliar, yang merupakan
was Rp127 billion which was a rise of 66.5% from the Company’s tax
peningkatan sebesar 66,5% dari beban pajak Perseroan sebesar Rp76
expenses of Rp76 billion for the year ended 31 December 2006.
miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. 6. Laba Bersih
6. Net Income
Perseroan melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 47,6% dari
The Company reported a rise in net income of 47.6% from Rp290
Rp290 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp427 miliar pada tahun
billion in 2006 to Rp427 billion in 2007. The rise was due to the
2007. Kenaikan tersebut adalah karena peningkatan pendapatan dan
increase in revenues and the Company succeeded in reducing the
keberhasilan Perseroan dalam menurunkan rasio beban langsung
ratio of direct expenses (programming costs) to revenues where
(beban program) terhadap pendapatan dimana pada tahun 2006
in 2006 direct expenses was 51.4% of revenues while direct expenses
beban langsung adalah sebesar 51,4% dari pendapatan, sedangkan di
in 2007 was 46.5% of revenues.
tahun 2007 beban langsung adalah sebesar 46,5% dari pendapatan.
Analisa Neraca Perseroan
Analysis of the Company’s Balance Sheets
Dalam Miliar Rupiah
In Billion Rupiah
2007
2006
Aktiva Lancar
4,236
2,311
Current Assets
Aktiva Tidak Lancar
2,152
1,256
Noncurrent Assets
Jumlah Aktiva
6,388
3,567
Total Assets
Kewajiban Lancar
1,106
574
Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar
1,345
1,863
Noncurrent Liabilities
Total Liabilities
2,451
2,437
Total Liabilities
48
27
Minority Interests
Hak Minoritas Ekuitas
3,889
1,103
Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
6,388
3,567
Total Liabilities and Equity
MISS INDONESIA (RCTI)
MISS INDONESIA (RCTI)
Ajang pemilihan perempuan Indonesia yang berkepribadian, berwawasan, serta cantik luar dalam, tahun ini semakin meriah dengan kehadiran Miss Indonesia 2007. Pemenang Miss Indonesia 2007, Kamidia Radisti finalis asal Jawa Barat, dinobatkan pada malam Grand Final tanggal 5 Juli 2007, menyandang gelar Miss Indonesia 2007 dan memenuhi tugastugas sosial selama setahun penuh, dan juga akan berkiprah di forum-forum International sebagai duta Indonesia di bawah pengelolaan MNC. Miss Indonesia 2007 mewakili Indonesia di ajang pemilihan Miss World 2007.
The search for an Indonesian woman with an attractive personality, depth, and beauty, RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE has become more dynamic with the Miss RCTI Indonesia 2007 pageant. The winner of Miss Indonesia 2007, Kamidia Radisti from West MASA TAYANG/AIRING PERIOD Java, was crowned on 5 July 2007 and will 5 Juli 2007 be fulfiling her social duties for a year. She will also be active in various international forums as Indonesia’s representative under the management of MNC. Miss Indonesia 2007 was representing Indonesia at the Miss World 2007 contest.
DURASI/DURATION
120 menit/minutes
77
Pembahasan Keuangan Financial Review
7. Jumlah Aktiva
7. Total Assets
Pada tanggal 31 Desember 2007, aktiva konsolidasi Perseroan dan
As at 31 December 2007, total assets of the Company and its
anak perusahaan adalah sebesar Rp6.388 miliar, meningkat sebesar
subsidiaries amounted to Rp6,388 billion, an increase of Rp2,821
Rp2.821 miliar atau 79,1% dibandingkan dengan aktiva konsolidasi
billion or 79.1% compared to total assets of the Company and its
Perseroan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006
subsidiaries in the amount of Rp3,567 billion as at 31 December 2006.
sebesar Rp3.567 miliar. Aktiva Lancar
Current Assets
Pada tanggal 31 Desember 2007, aktiva lancar adalah sebesar Rp4.236
As at 31 December 2007, current assets amounted to Rp4,236 billion,
miliar, meningkat sebesar 83,2% dibandingkan dengan jumlah
a 83.2% growth compared to the 2006 amount of Rp2,311 billion. The
di tahun 2006 sebesar Rp2.311 miliar. Peningkatan ini terutama
increase was due to the rise in cash and cash equivalents of 221.8%,
disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar 221,8%,
rise in accounts receivables and other receivables in the amount of
peningkatan piutang dagang dan piutang lain-lain masing-masing
66.5% and 107.7%, respectively, also due to the rise in inventory and
adalah sebesar 66,5% dan 107,7%, serta peningkatan persediaan
program advances of 25.9% and 374,8% respectively.
dan uang muka program masing-masing adalah sebesar 25,9% dan 374,8%. Aktiva Tidak Lancar
Noncurrent Assets
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah aktiva tidak lancar adalah
As at 31 December 2007, noncurrent assets amounted to Rp2,152
sebesar Rp2.152 miliar meningkat sebesar 71,3% dibandingkan
billion, a growth of 71.3% compared to the 2006 amount of Rp1,256
dengan jumlah di tahun 2006 sebesar Rp1.256 miliar. Peningkatan
billion. The rise was primarily due to the 519.4% increase in other
tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan investasi lain-lain
investments where Rp766 billion was recorded as an advance
sebesar 519,4%, dimana sebesar Rp766 miliar digunakan sebagai uang
investment deposit for the 51% shareholdings on Linktone Ltd.
muka investasi pada Linktone Ltd untuk penyertaan saham sebesar
Linktone Ltd is a media company based in China with shares listed on
51%. Linktone Ltd adalah sebuah perusahaan media di Cina yang
NASDAQ (ticker code: LTON).
telah mencatatkan sahamnya di NASDAQ (kode saham: LTON). 8. Jumlah Kewajiban
8. Total Liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2007, kewajiban konsolidasi Perseroan
As at 31 December 2007, consolidated liabilities of the Company
dan anak perusahaan adalah sebesar Rp2.451 miliar, terjadi kenaikan
and its subsidiaries amounted to Rp2,451 billion, an increase of Rp14
sebesar Rp14 miliar atau pertumbuhan sebesar 0,6% dibandingkan
billion or 0.6% compared to total liabilities of the Company and its
dengan kewajiban konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan pada
subsidiaries in the amount of Rp2,437 billion as at 31 December 2006.
tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp 2.437 miliar. Kewajiban Lancar
Current Liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah kewajiban lancar adalah
As at 31 December 2007, total current liabilities amounted to Rp1,106
sebesar Rp1.106 miliar, meningkat sebesar 92,7% dibandingkan
billion, a growth of 92.7% compared to the 2006 amount of Rp574
dengan jumlah di tahun 2006 sebesar Rp574 miliar. Peningkatan yang
billion. The significant rise was due to the current maturity of RCTI’s
signifikan disebabkan karena adanya hutang obligasi RCTI yang jatuh
bonds in the amount of Rp220 billion and growth in accounts
tempo dalam satu tahun sebesar Rp220 miliar dan kenaikan pada
payables in the amount of Rp180 billion.
hutang dagang sebesar Rp180 miliar.
MTV (Global TV)
MTV (Global TV)
Global TV adalah pemegang hak siar
Global TV is the exclusive broadcaster
eksklusif MTV di Indonesia menyiarkan
of MTV Indonesia and broadcasts six
program musik MTV selama kurang
hours a day of MTV music programs.
lebih enam jam dalam sehari. Global
Global TV broadcasts MTV programs
TV menyiarkan program-program MTV
such as MTV Ampuh, MTV Zipper,
sperti MTV Ampuh, MTV Zipper, Top
Top Hits and other attractive music
Hits dan program-program musik seru
programs.
lainnya.
78
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Kewajiban Tidak Lancar
Noncurrent Liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2007, kewajiban tidak lancar adalah sebesar
As at 31 December 2007, noncurrent liabilities amounted to Rp1,345
Rp1.345 miliar, mengalami penurunan sebesar 27,8% dibandingkan dengan
billion, a decrease of 27.8% compared to the 2006 amount of Rp1,863
jumlah di tahun 2006 sebesar Rp1.863 miliar. Hutang jangka panjang
billion. The Company’s long term liabilities (bonds obligation) as at
Perseroan (obligasi) per 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp1.282 miliar,
31 December 2007 was Rp1,282 billion, a decrease of 28.9% compared
turun sebesar 28,9% dibandingkan dengan nilai hutang obligasi Perseroan
to the Company’s bond obligations at 31 December 2006 of Rp1,802
per 31 Desember 2006 sebesar Rp1.802 miliar. Penurunan ini disebabkan
billion. The decrease was due to payments on Guaranteed Secured
adanya pembayaran Guaranteed Secured Notes sebesar US$25 juta dan
Notes in the amount of US$25 million and payment on RCTI bond in
pembayaran Obligasi RCTI sebesar Rp165 miliar pada tahun 2007.
the amount of Rp165 billion in 2007.
Selain itu, obligasi RCTI yang jatuh tempo kurang dari satu tahun
In addition, the RCTI bond which was due in less than one year was
diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar.
classified as current liabilities.
9. Ekuitas
9. Equity
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2007, ekuitas Perseroan
On 31 December 2007, the Company’s total equity amounted to
sebesar Rp3.889 miliar meningkat sebesar 252,6% dibandingkan
Rp3,889 billion, a growth of 252.6% compared to the Company’s
dengan ekuitas Perseroan per 31 Desember 2006 sebesar Rp1.103
equity at 31 December 2006 in the amount of Rp1,103 billion. The
miliar. Peningkatan ini terutama karena adanya peningkatan modal
rise was due to an increase in paid-up capital and additional paid-up
disetor dan tambahan modal disetor yang berasal dari IPO.
capital from the IPO of shares.
Analisa Arus Kas Perseroan
Cash Flow Analysis
Dalam Miliar Rupiah
In Billion Rupiah
2007 Kas bersih dari aktivitas usaha
2006
76
160
Net Cash from Operating Activities
(897)
(112)
Net Cash from Investing Activities
Kas bersih dari aktivitas pendanaan
1,948
407
Net Cash from Financing Activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
1,126
455
Increase in cash and cash equivalents
Kas bersih dari aktivitas investasi
Kas dan setara kas pada awal tahun
508
53
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
1,635
508
Cash and cash equivalents at year end
10. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
10. Cash Flows from Operating Activities
Pada tanggal 31 Desember 2007, arus kas yang dihasilkan dari
As at 31 December 2007, cash flows generated from operating
kegiatan operasi pada tahun 2007 sebelum diperhitungkan
activities excluding interest expenses and taxes amounted to Rp417
pembayaran bunga dan pajak adalah sebesar Rp417 miliar atau naik
billion or a growth of 13.3% compared to the previous year. Net
sebesar 13,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Arus kas bersih dari
cash flow from operating activities after interest expenses and taxes
kegiatan operasi setelah pembayaran bunga dan pajak adalah sebesar
amounted to Rp76 billion or decreased 52.2% compared to 2006.
Rp76 miliar atau turun sebesar 52,2% dari tahun 2006. Penurunan arus
The decreased in net cash from operating activities were due to the
Sergap (RCTI)
Sergap (RCTI)
Tayangan berita khusus kriminal, berupaya menyajikan berbagai fakta aksi pelaku kriminal, dengan dilatar belakangi asas praduga tak bersalah, etika sosial, hak asasi manusia, dan ketentuan hukum yang berlaku.
Special criminal news program, that presents facts about crimes, working on the basis of the presumption of innocence, social ethics, human rights, and prevailing laws.
Di akhir penayangan, Sergap menghadirkan pesan moral melalui figur Bang Napi agar pemirsa lebih meningkatkan kewaspadaannya.
At the end of each episode, Sergap summarizes the moral of the story through the figure of Bang Napi, to encourage the audience to be vigilant.
DURASI/DURATION
30 menit/minutes MASA TAYANG/AIRING PERIOD
Setiap Hari/Everyday Pk. 12.30 - 13.00 WIB PRESENTER/PRESENTERS
Joice Triatman, Ledyani Simarmata, Olla Sudradjat, & Ira Syarif
79
kas bersih dari kegiatan operasional disebabkan oleh meningkatnya
increase in the payment of interest expenses on Guaranteed Secured
pembayaran beban bunga atas Guaranteed Secured Notes dan Obligasi
Notes and RCTI Bonds during 2007 of 64.7% compared to the previous
RCTI selama tahun 2007 sebesar 64,7% dibandingkan dengan tahun
year.
sebelumnya. 11. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
11. Cash From Investing Activities
Pada tanggal 31 Desember 2007, penggunaan arus kas bersih untuk
As at 31 December 2007, the use of net cash from investing activities
kegiatan investasi adalah sebesar Rp897 miliar atau naik sebesar
amounted to Rp897 billion or an increase of 703.0% compared to 2006
703,0% dari penggunaan bersih tahun 2006 (Rp112 miliar). Pada tahun
(Rp112 billion). In 2007, the Company was in the process to execute
2007 perusahaan sedang dalam proses untuk penempatan investasi
investments in Linktone Ltd as stated above and has paid Rp766
pada Linktone Ltd seperti yang dijelaskan di atas dan telah melakukan
billion.
pembayaran sebesar Rp766 miliar. 12. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
12. Cash Flows from Financing Activities
Penggunaan arus kas bersih dari kegiatan pendanaan adalah sebesar
The use of net cash from financing activities amounted to Rp1,948
Rp1.948 miliar. Terjadi kenaikan arus kas bersih pendanaan sebesar
billion. There was an increase of 378.2% in net cash from financing
378,2% dibandingkan tahun 2006 disebabkan telah dilaksanakannya
activities compared to 2006 due to completion of an IPO in June
IPO pada bulan Juni 2007 yang meningkatkan kas Perseroan sebesar
2007 that increased the cash balance of the Company by Rp2,358
Rp2.358 miliar. Selain itu disebabkan juga karena adanya pembayaran
billion. The increase was also due to payment of long-term debt in the
hutang jangka panjang sebesar Rp401 miliar.
amount of Rp401 billion.
13. Pengeluaran Modal
13. Capital Expenditures
Pada tahun fiskal 2007, kami telah melakukan investasi sebesar
In fiscal year 2007, we recorded capital expenditures in the amount
Rp167 miliar. Investasi tersebut terutama dilakukan untuk pembelian
of Rp167 billion. We have made investments in the form of studio
peralatan studio, peralatan transmisi, peralatan kantor, gedung, dan
equipments, transmission equipments, office equipments, buildings,
kendaraan.
and vehicles.
Secara historis Perseroan telah melakukan investasi untuk pembelian
We have historically incurred capital expenditures to purchase
peralatan produksi, penyiaran, dan peralatan transmisi untuk
production equipments, broadcasting, and transmission
mendukung beragam usaha media MNC dan investasi tersebut
equipments to support our various media businesses and will
akan terus dilakukan di masa yang akan datang. Sebagai tambahan,
continue to do so going forward. In addition, the Company plans
Perseroan akan melakukan ekspansi terhadap bisnis media cetaknya,
to expand its print media, as this is part of the Company’s strategy
karena hal tersebut merupakan bagian dari strategi Perseroan
of publishing local editions of Seputar Indonesia. The Company
untuk menerbitkan edisi lokal Seputar Indonesia. Perseroan juga
is in the process of acquiring printing facilities in many cities in
sedang dalam proses untuk mendapatkan fasilitas percetakan di
Indonesia with the aim of facilitating the production process and
berbagai kota di Indonesia yang bertujuan untuk mempermudah
distribution and to also increase the quality control of its local
proses produksi dan distribusi, di samping juga untuk meningkatkan
editions. In addition, the Company plans to acquire several radio
pengendalian kualitas dari penerbitan lokal tersebut. Sebagai
stations in Java to expand its radio coverage.
tambahan, Perseroan juga merencanakan untuk mengambil alih berbagai stasiun radio di pulau Jawa untuk memperluas jangkauan segmen bisnis radio Perseroan. Perseroan secara historis membutuhkan pengeluaran modal yang
The Company has historically maintained low capital expenditure
rendah karena sebagian besar dari infrastruktur media untuk usaha
requirements as most of the media infrastructure for the existing
saat ini sudah tersedia.
operations are already in place.
Pendanaan Pengeluaran Modal
Funding of Capital Expenditures
Kami memiliki dana yang cukup untuk mendanai pengeluaran modal
We have sufficient funds to finance our planned capital expenditures
yang direncanakan pada tahun 2008. Dana tersebut sebagian besar
in 2008. The funds are mainly sourced from the IPO that was
bersumber dari hasil kegiatan IPO pada bulan Juni 2007 dan dari
performed in June 2007 and from the Company’s operating activities.
aktivitas operasional Perseroan.
80
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Dalam Miliar Rupiah
In Billion Rupiah
Pertumbuhan 2007
2006
Growth
Aktiva lancar
4,236
2,311
83.3%
Current assets
Piutang usaha
1,282
770
66.5%
Trade accounts receivable
Persediaan
885
703
25.9%
Inventories
Aktiva tetap - bersih
783
722
8.4%
Property and equipment - net
Jumlah aktiva
6,388
3,567
79.1%
Total assets
Kewajiban lancar
1,106
574
92.7%
Current liabilities
481
302
59.3%
Trade accounts payable
Jumlah kewajiban
2,451
2,437
0.6%
Total liabilities
Jumlah ekuitas
3,889
1,103
252.6%
Total equity
Pendapatan usaha
2,909
2,096
38.8%
Revenues
Beban langsung
1,352
1,077
25.5%
Direct costs
Laba kotor
1,557
1,019
52.8%
Gross profit
Laba usaha
840
549
53.2%
Income from operations
Laba bersih
427
290
47.6%
Net income
EBITDA
952
633
50.3%
EBITDA
Hutang usaha
14. Hutang
14. Debt
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perseroan memiliki jumlah hutang
As at 31 December 2007, the Company has outstanding debt totaling
senilai Rp1.512 miliar yang terdiri dari:
Rp1,512 billion consisting as follows:
•
Sewa guna usaha sebesar Rp9 miliar
•
Long term lease of Rp9 billion
•
Obligasi sebesar Rp1.502 miliar
•
Bonds payable of Rp1,502 billion
Hutang obligasi terdiri dari obligasi yang diterbitkan oleh RCTI yang
Bonds payable consisted of bonds issued by RCTI in the amount of
masih terhutang sebesar Rp220 miliar dan Eurobond (Guaranteed
Rp220 billion and Eurobond (Guaranteed Secured Notes) issued by
Secured Notes) yang diterbitkan oleh Media Nusantara Citra BV
Media Nusantara Citra BV in the amount of Rp1,347 billion (equivalent
sebesar Rp1.347 miliar (sama dengan US$143 juta), sebelum dikurangi
to US$143 million), before being deducted by unamortized discount
diskonto dan biaya emisi pinjamsan belum diamortisasi.
and debt issuance cost.
Di tahun 2007, Perseroan membayar Rp236 miliar (sama dengan
In 2007, the Company redeemed Rp236 billion (equivalent to US$25
US$25 juta) terhadap Guaranteed Secured Notes pada harga 101%.
million) of the Guaranteed Secured Notes at a price of 101%. In 2007,
Pada tahun 2007, Perseroan juga melakukan pembayaran obligasi
the Company also made payment on the RCTI bond obligation in the
RCTI sebesar Rp165 miliar pada harga 100%.
amount of Rp165 billion at a price of 100%.
Kemampuan Perseroan untuk membayar hutangnya telah meningkat
The ability of the Company to repay its debt has improved as
yang dibuktikan dengan dinaikkannya peringkat hutang Perseroan
evidenced by rating upgrades from Standard & Poor’s Ratings Services
oleh Standard & Poor’s Ratings Services dan Moody’s.
and Moody’s.
Pada bulan Oktober 2007, Standard & Poor’s Ratings Services
In October 2007, Standard & Poor’s Ratings Services upgraded MNC’s
menaikkan peringkat kredit MNC. Penilaian diubah dari stabil menjadi
credit rating. The outlook was revised to positive from stable. At the
positif. Pada saat yang bersamaan, Standard & Poor’s memastikan
same time, Standard & Poor’s affirmed its ‘B+’ rating on the US$143
peringkat B+ terhadap obligasi (Eurobond) US$143 juta (awalnya
million (originally was US$168 million) senior secured debt issued by
US$168 juta) yang diterbitkan oleh anak perusahaan milik MNC, Media
MNC’s wholly-owned subsidiary, Media Nusantara Citra BV. The notes
Nusantara Citra BV. Nota pinjaman dijamin sepenuhnya oleh MNC dan
are unconditional and irrevocable and guaranteed by MNC and its
anak perusahaannya.
subsidiaries.
81
Pada bulan Desember 2007, Moody’s memperkuat peringkat B1
In December 2007, Moody’s has affirmed MNC B1 corporate family
korporasi grup MNC dan nota jaminan. Prospek ke depan masih tetap
rating and guaranteed notes rating. The outlook on the ratings
positif. Pemeringkatan ini dilakukan setelah pengumuman MNC
remains positive. This rating update follows MNC’s announcement on
mengenai Linktone Ltd.
Linktone Ltd.
15. Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum
15. Use of Proceeds from the Company’s Initial Public Offering of Shares
Saham Perdana Perseroan Pada bulan Juni 2007, kami menerbitkan saham baru sebanyak
In June 2007, we issued 4,125,000,000 new shares through an initial
4.125.000.000 lembar melalui penawaran umum saham perdana dengan
public offering of shares at the offer price of Rp900 per share and
harga penawaran sebesar Rp900 per saham dan memperoleh dana
obtained Rp3,712,500,000,000 where MNC itself raised two thirds of
sebesar Rp3.712.500.000.000 dimana MNC mendapatkan dua pertiga
the total IPO proceeds through the issuance of 20% new shares, while
dari total hasil IPO melalui penerbitan 20% saham baru, sementara PT
PT Global Mediacom Tbk, the parent company of MNC, raised one-
Global Mediacom Tbk, perusahaan induk MNC, mendapatkan sepertiga
third of the total IPO proceeds by selling its 10% existing stake in MNC.
dari total hasil IPO dengan menjual 10% sahamnya di MNC. Total dana
MNC obtained Rp2,358 billion after deducting shares issuance costs of
yang diterima oleh MNC adalah sebesar Rp2.358 miliar setelah dikurangi
Rp117 billion. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
biaya-biaya penerbitan saham sebesar Rp117 miliar. Saham tersebut
As stated in the IPO Prospectus, proceeds from the issuance of new
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Prospektus Penawaran Saham Perdana
shares Series B after deducting issuance costs in proportion with the
menyatakan bahwa penggunaan yang diperoleh dari hasil penerbitan
issuance of Series A shares shall be allocated to the following:
saham baru Seri B setelah dikurangi biaya-biaya emisi secara proporsional dengan hasil emisi saham Seri A akan digunakan untuk: 1.
2.
3.
Sekitar 11% dana yang diperoleh akan digunakan untuk
1.
Approximately 11% of the proceeds shall be used to acquire fixed
pembelian aktiva tetap yang terkait dengan kebutuhan
assets related to the development requirements of the Company’s
pengembangan operasional Perseroan yang antara lain adalah
operations including equipments for the broadcast segment and
peralatan di bidang media penyiaran dan media cetak.
print media.
Sekitar 13% dana yang diperoleh akan digunakan untuk melunasi
2.
Approximately 13% of the proceeds shall be used to fully settle
seluruh hutang obligasi Rupiah yang diterbitkan oleh RCTI
the entire Rupiah bonds issued by RCTI including the rights to call
termasuk dengan hak call option yang dimiliki RCTI.
option held by RCTI.
Sekitar 76% akan digunakan untuk modal kerja yang antara lain
3.
Approximately 76% of the proceeds shall be used for working capital, including for the development of media operations,
untuk pengembangan usaha media dan penyiaran serta content.
broadcast, and content. Pada tanggal 31 Desember 2007, penggunaan dana dari IPO adalah
As at 31 December 2007, the IPO proceeds was used for the following:
sebagai berikut: 1.
Rp11 miliar digunakan untuk pembelian aktiva tetap yang terkait
1.
dengan kebutuhan pengembangan operasional Perseroan. 2.
Rp165 miliar digunakan untuk melunasi sebagian hutang obligasi
Rp11 billion was used to acquire fixed assets related to the development requirements of the Company’s operations.
2.
Rp165 billion was used to partly settle the Rupiah bonds issued by
dalam Rupiah yang diterbitkan oleh RCTI, sehingga sisa yang
RCTI, leaving the amount outstanding of Rp220 billion due
masih terutang adalah Rp220 miliar yang akan jatuh tempo pada
23 October 2008.
tanggal 23 Oktober 2008. 3.
Rp351 miliar digunakan untuk modal kerja dan pengembangan
3.
usaha. 4.
82
Sisanya sebanyak Rp1.838 miliar masih belum digunakan.
Rp351 billion was used for working capital and business development.
4.
The remaining Rp1,838 billion has yet to be used.
16. Kebijakan Dividen
16. Dividend Policy
Perseroan merencanakan akan membayar dividen kas kepada seluruh
We intend to distribute cash dividends to our shareholders at least
pemegang saham sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun dan
once a year commencing with a dividend in respect of fiscal year 2007.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Perseroan merencanakan pembagian dividen mulai tahun buku
Because we hold controlling interest in several operating subsidiaries,
2007. Dengan mempertimbangkan bahwa Perseroan adalah induk
the amount of the cash dividend payable at each dividend distribution
dari beberapa perusahaan, maka besarnya pembayaran dividen
will be calculated based on the profits of our operating subsidiaries
kas akan dikaitkan dengan keuntungan dari anak perusahaan
and/or amounts which we have received in dividends from our
dan/atau pendapatan dividen yang diterima Perseroan dan anak
subsidiaries during the relevant fiscal year, taking into consideration
perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tetap
our financial condition and the financial condition of our subsidiaries,
memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan
but in any case subject to any decisions made in a duly convened
dan anak perusahaan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum
general meeting of our shareholders. Management has proposed
Pemegang Saham Perseroan, manajemen Perseroan mengusulkan
certain baseline measures for the amount of the cash dividends which
dasar perhitungan pembagian dividen kas (mana yang lebih rendah)
we will pay annually, being the lower of the following:
sebagai berikut: •
15% dari laba bersih anak perusahaan yang sahamnya dimiliki
•
oleh Perseroan lebih dari 50% untuk tahun buku sebelumnya; atau •
25% dari penerimaan dividen yang diterima Perseroan dari
15% of the net income of our subsidiaries in which we have more than 50% ownership for the previous fiscal year; or
•
25% of the aggregate dividends received by us from our subsidiaries.
seluruh anak perusahaan.
83
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Statement of Responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Manajemen PT Media Nusantara Citra Tbk bertanggung jawab
The Management of PT Media Nusantara Citra Tbk is responsible for
atas Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi
this Annual Report including the accompanying financial statements
lain yang terkait, yang telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan
and related financial information which have been approved by
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya
members of the Board of Commissioners and the Board of Directors
masing-masing di bawah ini.
whose signatures appear below.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Rosano Barack
Rudijanto Tanoesoedibjo
Tito Sulistio
Hary Djaja
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Widya Purnama
Irman Gusman
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo
Sutanto Hartono
Stephen K. Sulistyo
Group CEO
Direktur
Direktur
Director
Director
Hidajat Tjandradjaja
Agus Mulyanto
Direktur
Direktur
Director
Director
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Laporan Keuangan Financial Report
85
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
86
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI – Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2007 and 2006 and for the years then ended Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets
3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements
8
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION I. Neraca Tersendiri Induk Perusahaan/ Balance Sheets of Parent Company Only
66
II. Laporan Laba Rugi Tersendiri Induk Perusahaan/ Statements of Income of Parent Company Only
68
III. Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Induk Perusahaan/ Statements of Changes In Equity of Parent Company Only
69
IV. Laporan Arus Kas Tersendiri Induk Perusahaan/ Statements of Cash Flows of Parent Company Only
70
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
2007 Rp
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Catatan/ Notes
2006 Rp
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Bank escrow Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Rp 6.050.627.781 tahun 2007 dan Rp 5.306.161.763 tahun 2006 Piutang lain-lain Persediaan Uang muka program Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar
ASSETS
1.634.991.766.133 131.369.858.624 220.016.506.588
1.062.022.902.465 71.896.260.267 885.315.041.172 174.222.601.089 6.641.236.673 49.878.453.179 4.236.354.626.190
AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi lain Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 843.526.357.305 tahun 2007 dan Rp 729.977.213.958 tahun 2006 Aktiva tetap kerjasama - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 18.937.784.344 tahun 2007 dan Rp 17.318.810.106 tahun 2006 Goodwill Aktiva lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar
4.517.274.868 280.466.465.312 94.983.608.168 2.151.872.091.241
JUMLAH AKTIVA
6.388.226.717.431
2f,3 4 2g,5 2h,6 2d,40
2d,2h,7 2i,8 9 2s,10 2j,11
508.182.498.827 230.012.191.741 152.224.041.341
617.869.384.453 34.619.499.606 702.982.981.310 36.690.648.603 2.131.955.225 26.833.974.110 2.311.547.175.216
5.065.912.495 274.573.719.564 70.485.995.583 1.255.797.438.414
NONCURRENT ASSETS Accounts receivable from related parties Deferred tax assets - net Investments in associates Other investments Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 843,526,357,305 in 2007 and Rp 729,977,213,958 in 2006 Property and equipment under joint operations - net of accumulated depreciation of Rp 18,937,784,344 in 2007 and Rp 17,318,810,106 in 2006 Goodwill Other assets Total Noncurrent Assets
3.567.344.613.630
TOTAL ASSETS
3.938.143.629 32.762.769.290 646.599.283 956.375.368.326
2d,40 2s,36 2g,12 13
7.832.351.631 26.080.088.922 154.411.247.111
778.181.862.365
2k,2n,14
717.348.123.108
2l,15,44 2b,2m,16,39 17
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Bank escrow Short-term investments Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 6,050,627,781 in 2007 and Rp 5,306,161,763 in 2006 Other accounts receivable Inventories Program advances Prepaid taxes Advances and prepaid expenses Total Current Assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 - Lanjutan
2007 Rp
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 - Continued
Catatan/ Notes
2006 Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang pajak Pendapatan diterima dimuka Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang pembelian aktiva tetap Hutang obligasi Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Hutang pembelian aktiva tetap Hutang obligasi Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan pasca kerja Hutang jangka panjang lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham tahun 2007 dan Rp 100.000 per saham tahun 2006 Modal dasar - 5.700.000.000 saham seri A dan 34.300.000.000 saham seri B tahun 2007, dan 14.000.000 saham tahun 2006 Modal ditempatkan dan disetor 5.700.000.000 saham seri A dan 8.050.000.000 saham seri B tahun 2007, dan 5.700.000 saham tahun 2006 Tambahan modal disetor Uang muka setoran modal Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
18 63.970.092.824 417.511.835.230 132.593.675.841 30.467.173.685 185.031.602.245 2.173.707.182 48.166.640.904
5.925.499.620 220.000.000.000 1.105.840.227.531
2s,19 2q,20 2q,21 22 2d,40
23 2o,24
5.515.460.883 296.248.759.292 111.414.187.945 24.092.527.297 98.561.154.653 1.434.528.229 28.220.958.030
8.400.513.499 573.888.089.828
3.368.713.203 1.282.445.659.945 2.717.528.199 10.495.457.686 44.322.475.757 2.170.727.596 1.345.520.562.386
23 2o,24 2d,40 2s,36 2r,38
6.529.817.026 1.802.521.828.613 6.354.833.520 12.075.189.885 33.687.690.943 2.350.146.362 1.863.519.506.349
47.531.572.521
2b,25
27.053.018.871
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Unearned revenues Accrued expenses Other accounts payable Related parties Third parties Current maturities of long-term liabilities Liabilities for purchase of property and equipment Bonds payable Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Long-term liabilities - net of current maturities Liabilities for purchase of property and equipment Bonds payable Accounts payable to related parties Deferred tax liabilities - net Post-employment benefits obligation Other long-term liabilities Total Noncurrent Liabilities MINORITY INTERESTS
430.343.669.342 3.889.334.354.993
402.883.998.582 1.102.883.998.582
EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share in 2007 and Rp 100,000 par value per share in 2006 Authorized - 5,700,000,000 series A shares and 34,300,000,000 series B shares in 2007, and 14,000,000 shares in 2006 Issued and paid-up - 5,700,000,000 series A shares and 8,050,000,000 series B shares in 2007, and 5,700,000 shares in 2006 Additional paid-up capital Advance for capital stock subscription Translation adjustments Retained earnings unappropriated Total Equity
6.388.226.717.431
3.567.344.613.630
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
1.375.000.000.000 2.083.303.372.335 687.313.316
26 2p,27 28 29
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
570.000.000.000 130.000.000.000 -
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
Catatan/ Notes
2007 Rp PENDAPATAN USAHA Iklan Non iklan Jumlah Pendapatan Usaha
2.628.640.976.333 280.067.984.368 2.908.708.960.701
BEBAN USAHA Beban langsung Umum dan administrasi Penyusutan dan amortisasi Jumlah Beban Usaha
1.351.698.742.673 605.013.634.534 111.610.815.593 2.068.323.192.800
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Amortisasi goodwill Lain-lain - bersih Beban Lain-lain - Bersih BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
2006 Rp
2q,30
2q,31 2q,32 2k,2l,33
840.385.767.901
3 2q,34
(73.142.422.504) (15.754.163.295) (7.602.769.989)
2c,43 2b,2m,16 35
(268.661.397.454)
35.148.286
444.586.698.046
HAK MINORITAS
(17.127.027.286)
LABA BERSIH
427.459.670.760 34
REVENUES Advertisements Non advertisements Total Revenues
1.076.828.434.957 385.986.948.547 84.630.788.827 1.547.446.172.331
OPERATING EXPENSES Direct costs General and administration Depreciation and amortization Total Operating Expenses
13.004.818.978 (212.362.401.478) 52.152.902.642 (7.777.401.742) (8.684.420.237) (163.666.501.837)
2g,12
571.759.518.733 (127.172.820.687)
1.987.016.242.438 109.097.415.974 2.096.113.658.412
548.667.486.081
95.137.505.880 (267.299.547.546)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS
LABA PER SAHAM DASAR
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2s,36
1b,2b,25
2t,37
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-5-
INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Interest and financial charges Gain (loss) on foreign exchange - net Amortization of goodwill Others - net Other Charges - Net EQUITY IN NET INCOME OF ASSOCIATES
385.000.984.244
INCOME BEFORE TAX
(76.399.513.256)
TAX EXPENSE
308.601.470.988
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS
(19.011.780.634)
MINORITY INTERESTS
289.589.690.354
NET INCOME
29
BASIC EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2006 Uang muka setoran modal Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2006 Penerbitan 1.300.000 saham nilai nominal Rp 100.000 per saham Kapitalisasi saldo laba menjadi 4.000.000.000 saham seri B, nilai nominal Rp 100 per saham Penerbitan 2.750.000.000 saham seri B, nilai nominal Rp 100 per saham Biaya emisi saham Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2007
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-up capital Rp
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Tambahan modal disetor/ Additional paid-up capital Rp
Uang muka setoran modal/ Advance for capital stock subscription Rp
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustments Rp
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya/ Retained earnings - unappropriated Rp
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp
570.000.000.000 -
-
19.757.136.000 110.242.864.000 -
-
113.294.308.228 289.589.690.354
703.051.444.228 110.242.864.000 289.589.690.354
570.000.000.000
-
130.000.000.000
-
402.883.998.582
1.102.883.998.582
26,27
130.000.000.000
-
(130.000.000.000)
-
-
-
26
400.000.000.000
-
-
-
(400.000.000.000)
-
26,27 2p,27
275.000.000.000 -
2.200.000.000.000 (116.696.627.665)
-
-
-
2.475.000.000.000 (116.696.627.665)
-
-
-
687.313.316 -
427.459.670.760
687.313.316 427.459.670.760
1.375.000.000.000
2.083.303.372.335
-
687.313.316
430.343.669.342
3.889.334.354.993
26,28
29
Balance as of January 1, 2006 Advance for capital stock subscription Net income for the year Balance at December 31, 2006 Issuance of capital stock - 1,300,000 shares with Rp 100,000 par value per share Capitalization of retained earnings 4,000,000,000 Series B Shares with Rp 100 par value per share Issuance of capital stock - 2,750,000,000 series B Shares with Rp 100 par value per share Share issuance cost Translation adjustments Net income for the year Balance at December 31, 2007
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-6-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan (penempatan) dana pada bank escrow Penerimaan bunga Penempatan investasi jangka pendek Pencairan investasi jangka pendek Pembayaran uang muka investasi Penempatan investasi pada obligasi wajib tukar Pencairan investasi pada dana kelolaan dan reksadana Penerimaan dari (pembayaran untuk) akuisisi anak perusahaan Perolehan aktiva tetap dan aktiva tetap kerja bersama Hasil pelepasan aktiva tetap Pembayaran investasi lain Penambahan aktiva lain dan uang muka Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2007 Rp
2006 Rp
2.640.346.091.399 (2.223.496.575.055) 416.849.516.344 (215.606.187.060) (124.727.827.126) 76.515.502.158
1.828.322.795.647 (1.459.996.465.298) 368.326.330.349 (130.916.320.077) (77.244.310.015) 160.165.700.257
236.390.838.337 84.978.667.291 (127.480.200.000) 470.760.851 (768.654.612.181) (49.000.000.000)
(230.012.191.741) 8.492.627.237 (25.894.877.105) 623.138.243.084 -
-
1.376.759.611
906.715.036
(254.826.680.000)
(146.905.695.342) 220.285.926 (128.228.642.219) (897.301.882.301)
(117.405.835.551) 6.450.000.000 (50.911.247.111) (72.145.690.486) (111.738.892.062)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan bersih pinjaman sementara Pembayaran pinjaman sementara Pembayaran hutang bank Penerimaan pinjaman hubungan istimewa Pembayaran pinjaman hubungan istimewa Pembayaran hutang pembelian aktiva tetap Pembayaran hutang sewa guna usaha Penerimaan hutang obligasi - bersih Pembayaran hutang anak perusahaan Pembayaran hutang obligasi Pembayaran beban keuangan Setoran modal dari pemegang saham Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
(6.576.752.277) (385.384.272) (401.390.838.337) (2.354.750.000) 2.358.303.372.335 1.947.595.647.449
(4.414.510.967) (28.327.736) 1.432.835.581.936 (300.000.000.000) (165.000.000.000) (18.200.100.000) 76.821.828.974 407.259.275.500
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
1.126.809.267.306
455.686.083.695
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
508.182.498.827
52.496.415.132
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.634.991.766.133
508.182.498.827
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aktiva tetap melalui: Uang muka pembelian aktiva tetap Hutang pembelian aktiva tetap Hutang pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Pengalihan investasi jangka pendek menjadi investasi lain Penambahan uang muka setoran modal melalui hutang kepada pemegang saham Penambahan investasi jangka pendek melalui uang muka investasi Perolehan anak perusahaan melalui konversi investasi lain
-
711.771.491.700 (709.800.000.000) (588.713.092.229) 6.312.546.373 (34.326.142.551)
17.857.317.596 855.000.000 5.211.964.757
50.569.079.350 9.209.535.993 3.106.800.000 5.886.620.000
-
103.500.000.000
-
33.421.035.026
-
105.760.154.209
31.500.000.000
-
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Interest paid Income tax paid Net Cash Provided By Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal (placement) in bank escrow Interest received Placement in short term investments Proceeds from redemption of short term investments Payment of investment advance Investments in convertible bonds Proceeds from redemption of units of managed funds and mutual funds Receipt due to (payment for) acquisition of subsidiaries Acquisition of property and equipment and property and equipment under joint operations Disposal of property and equipment Payment of other investments Additions to other assets and advances Net Cash Used In Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bridge facility - net Payment of bridge facility Payments of bank loans Proceeds from payable to related parties Payments of payable to related parties Payment of liabilities for purchase of property and equipment Payments of lease liabilities Proceeds from bonds payable - net Payment of subsidiaries payable Payment of bonds payable Payment of financial charges Capital contribution from stockholder Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR ADDITIONAL DISCLOSURES Non cash investing and financing activities: Additions to property and equipment through: Advance for purchase of property and equipment Liabilities for purchase of property and equipment Payable to related parties Other accounts payable Transfer of short term investment to other investments Additions to advance for capital stock subscription through payable to stockholder Additions to short-term investment through application of investment advances Acquisition of subsidiary through conversion of other investments
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-7-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. Media Nusantara Citra Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 48 tanggal 17 Juni 1997 dari H. Parlindungan L. Tobing, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundangundangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15092.HT.01.01.TH2000 tanggal 25 Juli 2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 19 Maret 2002 Tambahan No. 2780. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 163 tanggal 19 April 2007 dari Aulia Taufani, SH, notaris pengganti Sutjipto, SH, notaris di Jakarta mengenai Perubahan status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka dan perubahan nama dari PT. Media Nusantara Citra menjadi PT. Media Nusantara Citra Tbk. Akta ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-04495.HT.01.04-TH.2007 tanggal 20 April 2007.
PT. Media Nusantara Citra Tbk (the Company) was established based on Deed No. 48 dated June 17, 1997 of H. Parlindungan L. Tobing, SH, notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C-15092.HT.01.01.TH2000 dated July 25, 2000, and was published in Supplement No. 2780 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 23 dated March 19, 2002. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by deed No. 163 dated April 19, 2007 of Aulia Taufani, SH, substitute of notary Sutjipto, SH, notary in Jakarta in relation to the change of the Company’s status from private company to public company and the change in the Company’s name from PT. Media Nusantara Citra to PT. Media Nusantara Citra Tbk. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. W7-04495.HT.01.04-TH.2007 dated April 20, 2007.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Menara Kebon Sirih, Jalan Kebon Sirih Kav. 17-19, Jakarta Pusat 10340. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada Desember 2001. Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah masing-masing sebanyak 162 karyawan dan 125 karyawan.
The Company’s head office is located at Menara Kebon Sirih, Jalan Kebon Sirih Kav. 17-19, Central Jakarta 10340. The Company started its commercial operations in December 2001. The Company had total number of 162 and 125 employees at December 31, 2007 and 2006, respectively.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang perdagangan umum, pembangunan, perindustrian, pertanian, pengangkutan, percetakan, multimedia melalui perangkat satelit dan perangkat telekomunikasi lainnya, jasa dan investasi.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage in general trading, construction, industrial, agricultural, transportation, printing, multimedia through satellite peripheral and other telecommunications peripheral, services and investments.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Mediacom. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
The Company is part of Mediacom Group. At December 31, 2007 and 2006, the Company’s management consisted of the following:
Komisaris/Commissioners Komisaris Utama/ President Commissioner Komisaris/Commissioners
Direksi/Directors Direktur Utama/President Director Direktur/Directors
2007
2006
Rosano Barack Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Hary Djaja Tito Sulistio Irman Gusman Widya Purnama
Rosano Barack Djoko Leksono Sugiarto Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Nurhadijono Nurjadin Hary Djaja Agus Mulyanto
Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo Hidajat Tjandradjaja Stephen Kurniawan Sulistyo Sutanto Hartono Agus Mulyanto
Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo Hidajat Tjandradjaja Stephen Kurniawan Sulistyo Sutanto Hartono Artine Savitri Utomo
-8 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan Jumlah remunerasi (setelah pajak) komisaris dan direksi Perusahaan dan anak perusahaan sebesar Rp 17.944.110.000 tahun 2007 dan Rp 16.928.405.720 tahun 2006.
Total remuneration (after tax) to commissioners and directors of the Company and its subsidiaries amounted to Rp 17,944,110,000 in 2007 and Rp 16,928,405,720 in 2006.
Berdasarkan Keputusan Komisaris Perusahaan tanggal 9 Januari 2008, Komisaris menyetujui pembentukan Komite Audit sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. Adapun susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
Based on the Company’s Commissioners Decision dated January 9, 2008, the Commissioners approved the establisment of an Audit Committee in accordance with BAPEPAM-LK’s Rule No. IX.I.5. The composition of the Company’s Audit Committee is as follows:
Ketua Anggota
b.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
: Widya Purnama : Irman Gusman Aryanto Agus Mulyo
Anak Perusahaan
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut:
Anak perusahaan/ The subsidiary
Penyiaran/Broadcasting PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) PT Global Informasi Bermutu (GIB) PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Cipta TPI) PT MNC Networks (MNCN) dan anak perusahaan/and subsidiaries PT Radio Trijaya Shakti (RTS) dan anak perusahaan/and subsidiaries *) PT Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) *) PT Radio Mancasuara (RM) *) PT Radio Swara Caraka Ria (RSCR)*) PT Radio Efkindo (RE) *) PT Radio Citra Borneo Madani (RCBM) *) PT Radio Swara Banjar Lazuardi (RSBL) *) PT Radio Cakra Awigra (RCA) *) PT Radio Swara Monalisa (RSM) *) PT Radio Mediawisata Sariasih (RMS) *) Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.)
Domisili/ Domicile
: Chairman : Members
Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2007 2006
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aktiva sebelum eliminasi 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination December 31, (in million Rupiah) 2007 2006 Rp Rp
Jakarta Jakarta
100,00% 100,00%
100,00% 100,00%
1989 2002
1.710.504 588.494
1.615.597 521.199
Jakarta
75,00%
75,00%
1990
759.733
625.331
Jakarta
95,00%
95,00%
2005
80.690
81.237
Jakarta
95,00%
95,00%
1971
25.152
21.562
Medan Bandung Semarang Yogyakarta Banjarmasin Banjarmasin Surabaya Jakarta Bandung Belanda/ Netherlands
91,60% 100,00% 100,00% 70,00% 100,00% 100,00% 65,30% 80,00% 100,00% 100,00%
80,09% 96,50% 96,00% 59,50% 63,34% 80,00% 100,00%
1978 1971 1971 1999 2007 2007 1971 1971 2007 2006
1.971 694 376 653
1.551 960 397 594
2.884 7.263
3.022 4.887
1.348.780
1.552.179
Dubai Cayman Island Dubai
100,00% 100,00% 100,00%
-
2007 2007 2007
845.104 768.738 643
-
Media Cetak/Print PT Media Nusantara Informasi (MNI) PT MNI Global (MNIG)
Jakarta Jakarta
100,00% 100,00%
100,00% 100,00%
2005 2005
155.032 9.461
125.078 7.442
Agensi periklanan/Advertising agency PT Cross Media International (CMI) dan anak perusahaan/and its subsidiaries PT Mediate Indonesia (MI) *) PT Multi Advertensi Xambani (MAX) *)
Jakarta Jakarta Jakarta
99,99% 99,97% 51,20%
-
2001 2001 2002
136.628 76.940 10.329
-
MNC International Middle East Limited (MIMEL) dan anak perusahaan/and its subsidiaries MNC International Limited (MIL) *) MNC Pictures FZ LLC (MP) *)
*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership.
- 9-
-
-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
c.
d.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mendirikan dan memiliki 500 saham atau 100% saham MNC International Middle East Ltd. yang bergerak dalam bidang investasi dan perdagangan.
In December 2007, the Company established and owned 500 shares or 100% of the issued capital stock of MNC International Middle East Ltd., which is engaged in investment and general trading.
Pada tanggal 1 September 2007, Perusahaan menukar obligasi wajib tukar sebesar Rp 39.375 juta menjadi 3.199.999 saham atau 99,99% kepemilikan saham di CMI.
On September 1, 2007, the Company exchanged all of its investments in Mandatory Exchangeable Bonds amounting to Rp 39,375 million into 3,199,999 shares or 99.99% ownership in CMI.
Pada tanggal 15 Juni 2006, Perusahaan menerima pengalihan obligasi wajib tukar dari RCTI yang dapat ditukarkan dengan 1.285.100.000 saham Seri B dan 1.940.344.993 saham Seri C atau kepemilikan 75% saham Cipta TPI. Pada tanggal 15 Juli 2006, Perusahaan telah menukarkan obligasi wajib tukar tersebut dengan 75% saham Cipta TPI.
On June 15, 2006, the Company received the transfer of mandatory exchangeable bond from RCTI. The bond is exchangeable into 1,285,100,000 Series B shares and 1,940,344,993 Series C shares or 75% of the issued capital stock of Cipta TPI. On July 15, 2006, the Company exchanged the bond into 75% of the issued capital stock of Cipta TPI.
Perusahaan membeli 180 saham atau 100% saham MNC B.V. dari Emipa B.V., yang berdomisili di Belanda pada tanggal 11 Agustus 2006 dengan biaya perolehan sebesar Rp 151.631.148.
The Company acquired from Emipa B.V. 180 shares or 100% of the issued capital stock of MNC B.V., which is domiciled in the Netherlands, on August 11, 2006 with acquisition cost of Rp 151,631,148.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 13 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Surat Keputusannya No. S-2841/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat atas 4.125.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 900 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya) pada tanggal 22 Juni 2007.
On June 13, 2007, the Company obtained the effective notice from the Chairman of BAPEPAM-LK in his Decision Letter No. S-2841/BL/2007 for the Initial Public Offering of 4,125,000,000 shares with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 900 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchange) on June 22, 2007.
Saham Perusahaan sebanyak 4.125.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2007 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
The Company’s shares totalling 4,125,000,000 shares as of December 31, 2007 have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Perusahaan
Umum
Obligasi
Anak
d.
Initial Bonds Offering of Subsidiaries
Pada tanggal 13 Oktober 2003, RCTI memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan Surat Keputusannya No. S-2484/PM/2003, untuk melakukan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Obligasi tahun 2003 sebesar Rp 550 miliar. Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On October 13, 2003, RCTI obtained the effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in his Decision Letter No. S-2484/PM/2003 for the Public Offering of Bonds year 2003 of Rp 550 billion. The bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 5 September 2006, MNC B.V. menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 168 juta dengan tingkat bunga tetap 10,75% per tahun, yang dicatatkan di Bursa Efek Singapura.
On September 5, 2006, MNC B.V. issued Guaranteed Secured Notes amounting to US$ 168 million with fixed interest rate of 10.75% per annum, which are listed on the Singapore Stock Exchange. - 10 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
b.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
SUMMARY POLICIES a.
OF
Consolidated Presentation
SIGNIFICANT
Financial
ACCOUNTING
Statement
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia namely the Statements of Financial Accounting Standards and Bapepam’s Rule No. VIII.G.7 dated March 13, 2000, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities
Prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of the subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority's share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent. - 11 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
c.
d.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Hasil akuisisi atau penjualan anak perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan
When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali anak perusahaan di luar negeri, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Pembukuan anak perusahaan di luar negeri yang kegiatan usahanya merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama.
The books of accounts of the Company and its subsidiaries, except foreign subsidiaries, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. The books of accounts of a foreign subsidiary which is an integral part of the Company’s operations are translated to Indonesian Rupiah using the same procedures.
Untuk tujuan konsolidasi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan yang laporannya disajikan dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan pendapatan, beban serta arus kas dijabarkan dengan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs penjabaran laporan keuangan”.
For consolidation purposes, assets and liabilities of the subsidiary whose financial statements are presented in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, while revenues, expenses and cash flows are translated at the average rates of exchange for the year. The differences resulting from translation adjustments are shown as part of equity under the account “Translation adjustments”.
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
mempunyai
d. hubungan
Transactions with Related Parties Related parties consist of the following:
1)
perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1)
companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
- 12 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan yang dimiliki komisaris, direksi atau pemegang saham utama Perusahaan dan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
Semua transaksi dengan pihak hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. e.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
Penggunaan Estimasi
e.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi. f.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Kas dan Setara Kas
f.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
- 13 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan g.
Investasi
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued g.
Investasi dalam Fund dan Reksa Dana
Investments in Funds and Mutual Funds
Investasi dalam fund dan reksa dana dinyatakan sebesar nilai wajarnya berdasarkan nilai aktiva bersih. Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in funds and mutual funds are stated at fair value based on the net asset value of the funds. Increase (decrease) in net asset value is reflected in the consolidated statements of income.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Investments in Associates
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk perusahaan mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan, aktiva dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau membayar kewajiban perusahaan asosiasi yang dijamin, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
The results, assets and liabilities of associate are incorporated in the consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investment in associate is carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investment. Loss of the associate in excess of the Company’s interest in the associate is not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associate to satisfy obligations of the associate that the Company has guaranteed, in which case, additional loss is recognized to the extent of such obligations or payments.
Goodwill dari investasi pada perusahaan asosiasi termasuk dalam nilai tercatat dari investasi diukur dan diamortisasi dengan cara yang sama dengan akuisisi dari entitas yang dikendalikan (Catatan 2m). Amortisasi goodwill termasuk dalam bagian perusahaan atas laba (rugi) perusahaan asosiasi.
Goodwill from investments in associates is included within the carrying amount of investment, and is measured and amortized in the same manner as that for acquisition of controlled entities (Note 2m). The amortization of goodwill is included in the Company’s share in the income (loss) of an associate.
Investasi pada Obligasi Obligasi Wajib Tukar
Konversi
dan
Investment in Convertible Mandatory Exchangeable Bond
Investasi pada obligasi konversi dan obligasi wajib tukar dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. h.
Investments
Bond
and
Investments in convertible bond and mandatory exchangeable bond is stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.
Piutang
h.
Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode.
Receivables Receivables are stated at their nominal value, net of allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is estimated based on review of the individual receivable accounts at the end of the period.
- 14 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan i.
j.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Persediaan
i.
Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode identifikasi khusus.
All inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the specific identification method.
Biaya perolehan persediaan program film yang dibeli diamortisasi sebanyak-banyaknya 2 kali tayang, masing-masing sebesar 50% - 70% pada penayangan pertama dan 50% - 30% pada penayangan kedua. Persediaan program non film dan non sinetron dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama. Persediaan program yang telah habis masa berlakunya tetapi belum ditayangkan serta persediaan program tidak layak tayang dihapuskan dan dibebankan pada laporan laba rugi tahun bersangkutan.
Cost of purchased film program is amortized in maximum of two telecasts, at 50% - 70% for the first telecast and 50% - 30% for the second telecast. Non-film inventory programs and non-sinetron inventory programs are charged to expense at the first telecast. Expired program inventories that have not been aired and unsuitable program inventories are written-off and charged to current operations.
Biaya Dibayar Dimuka
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Inventories
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung
k.
Property and Acquisitions
Equipment
–
Direct
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Direct acquisitions of property and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation.
Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Property and equipment, except land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun
Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter Peralatan lain-lain Renovasi kantor Instalasi kantor Peralatan komputer
Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
20 10 8 – 10 4- 8 4- 8 8 5 5 4 4 4
biaya
Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment Motor vehicles Partitions Radio transmitter Other equipment Office renovation Office installation Computer equipment
Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the carrying amount is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
- 15 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
l.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
Aktiva Tetap Kerjasama
l.
Property and Operations
Equipment
Under
Joint
Aktiva tetap kerjasama merupakan aktiva tetap yang dimiliki secara bersama antara RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Property and equipment under joint operations represent assets owned jointly by RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Aktiva tetap kerjasama yang merupakan hak RCTI dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap kerjasama disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap – pemilikan langsung (Catatan 2k).
RCTI’s share in property and equipment under joint operations are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed based on the same method and estimated useful lives used for directly acquired property and equipment (Note 2k).
m. Goodwill
m. Goodwill
Goodwill positif merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi anak perusahaan. Goodwill diakui sebagai aktiva dan diamortisasi secara garis lurus berkisar selama 5 sampai 20 tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi pada saat akuisisi dengan mempertimbangkan pangsa (segmen) pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensial, perijinan dan faktor lain yang terdapat pada perusahaan yang diakuisisi.
Positive goodwill represents the excess of the cost of acquisition over the Company’s interest in the fair value of the identifiable assets and liabilities of subsidiaries. Goodwill is recognized as an asset and amortized on straight-line method ranging from 5 to 20 years. Management estimate of the useful life of goodwill was based on its evaluation at the time of the acquisition considering factors such as existing market share (segment), potential growth, license and other factors inherent in the acquired companies.
Perusahaan menelaah nilai tercatat goodwill pada saat terdapat peristiwa atau keadaan yang menunjukkan penurunan nilai goodwill. Kerugian penurunan nilai diakui sebagai beban tahun berjalan.
The Company reviews the carrying amount of goodwill whenever events or circumstances indicate that its value is impaired. Impairment loss is charged to current operations.
- 16 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan n.
Sewa Guna Usaha
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued n.
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:
o.
Lease transactions are recorded as capital leases when all of the following criteria are met:
1)
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
1)
The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.
2)
Seluruh pembiayaan berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
2)
All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of leased assets and interest thereon as the profit of the lessor.
3)
Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.
3)
Minimum lease period is two years.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa.
Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha dan nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap – pemilikan langsung (Catatan 2k).
Leased assets and leased liabilities under the capital lease method are recorded at the present value of the total installments and residual value (option price). Capital lease assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired property and equipment (Note 2k).
Biaya Emisi Hutang
o.
Biaya emisi hutang yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi/hutang dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi/hutang tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal diamortisasi dan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi dengan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi/hutang. p.
Leases
Debt Issuance Costs Debt issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related bonds/debt to determine the net proceeds. The difference between the net proceeds and nominal value is amortized and charged to consolidated statement of income using the straight-line method over the term of the bonds/debt.
Biaya Emisi Saham
p.
Biaya emisi saham dikurangkan dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Share Issuance Costs Share issuance costs are deducted from the additional paid-up capital and are not amortized.
- 17 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan q.
r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued q.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Pendapatan iklan dengan transaksi barter diakui sebesar nilai wajar atau nilai pasar barang yang diterima dan diakui pada saat iklan ditayangkan. Penjualan program diakui pada saat program diserahkan dan hak telah beralih kepada pelanggan. Pendapatan manajemen artis, penggunaan studio dan jasa layanan pesan singkat diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka diterima atas iklan dan penggunaan studio dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka. Pendapatan dari penjualan koran diakui pada saat koran dikirim.
Revenue from advertisement is recognized when the advertisement is aired. Revenue from advertisement with barter transaction is recognized at fair value or market value of the goods received when the advertisement is aired. Sale of program is recognized when the program is delivered and title has passed to the customer. Revenue from artists’ management, studio and short-messaging services is recognized when the services have been rendered. Advance received from advertisement and studio rental is recorded as unearned revenue. Revenue from sale of daily newspapers is recognized when daily newspapers are delivered.
Beban program diakui pada saat film atau program ditayangkan (Catatan 2i). Beban film atau program belum ditayangkan dicatat sebagai persediaan. Beban lainnya diakui sesuai manfaatnya pada tahun bersangkutan.
Program expense is recognized when the movie or program is aired (Note 2i). Programs not yet aired is recorded as program inventory. Other expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Imbalan Pasca Kerja
r.
Post-employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali RCTI dan anak perusahaan asing, memberikan imbalan pasca kerja kepada karyawannya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company and its subsidiaries, except RCTI and foreign subsidiaries, provide defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law. No funding has been made to this defined benefit plan.
RCTI menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetapnya, dan memberikan imbalan pasca kerja lain sesuai dengan kebijakan RCTI. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA). Kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan pensiun normal berdasarkan kebijakan RCTI diakui sebagai kewajiban imbalan pasca kerja manfaat pasti tanpa pendanaan.
RCTI has a defined benefit pension plan covering all its permanent employees, and also provides other post-employment benefits in accordance with its policy. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA). The shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on RCTI’s policy is accounted for as unfunded defined post-employment benefits plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
- 18 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program. Setiap aktiva yang timbul dari perhitungan ini terbatas pada kerugian aktuarial yang tidak diakui dan biaya jasa lalu ditambah dengan nilai kini pengembalian yang ada dan pengurangan di masa depan atas iuran program. s.
t.
The post-employment benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of plan assets. Any asset resulting from this calculation is limited to the unrecognized actuarial losses and past service cost plus the present value of available refunds and reductions in future contributions to the plan.
Pajak Penghasilan
s.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer dan rugi fiskal yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except when deferred tax assets and liabilities are for different entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba Per Saham
t.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. u.
Income Tax
Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Instrumen Keuangan Derivatif
u.
Instrumen keuangan derivatif dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat tanggal kontrak dibuat dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajar pada tanggal laporan keuangan.
Derivative Financial Instruments Derivative financial instruments are initially measured at fair value on the contract date, and are remeasured to fair value at subsequent reporting dates.
- 19 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
v.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Instrumen keuangan derivatif ini digunakan untuk mengelola resiko yang berkaitan erat dengan fluktuasi mata uang asing. Namun demikian, akuntansi lindung nilai tidak diterapkan karena identifikasi lindung nilai dan dokumentasi yang diperlukan sesuai dengan standar akuntansi belum dipenuhi. Oleh karena itu, keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif tersebut diakui pada laporan laba rugi.
These derivative financial instruments are used to manage exposure to foreign currency fluctuation. However, hedge accounting is not applied as the hedging designation and documentation required by accounting standard have not been met. Accordingly, gains or losses on derivative financial instruments are recognized in earnings.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.
The Company and its subsidiaries do not use derivative financial instruments for speculative purposes.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama nonfinansial lainnya diperlakukan sebagai derivatif yang terpisah bila resiko dan karakteristiknya tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan resiko dan karakteristik kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
Derivatives embedded in other financial instruments or other non-financial host contract are treated as separate derivative when their risks and characteristics are not closely related to the host contract and the host contract is not carried at fair value with unrealized gains or losses recognized in the consolidated statement of income.
Informasi Segmen
v.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while the secondary reporting segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
- 20 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS
2007 Rp
2006 Rp
Kas 5.027.568.255 Bank Rupiah Bank Central Asia 80.034.946.526 Bank Mandiri 68.491.214.282 Bank Permata 17.040.680.402 Bank Niaga 6.133.806.623 Bank Negara Indonesia 5.458.803.817 Bank Internasional Indonesia 1.266.964.621 Lainnya 683.403.496 US Dollar Bank Central Asia 190.025.222.393 ABN AMRO Bank N.V. 3.829.652.372 Bank Mandiri 1.712.905.851 Bank Internasional Indonesia 111.079.248 Lainnya 108.010.879 Dollar Singapura Bank Negara Indonesia 3.558.400 Deposito berjangka Rupiah Bank Rakyat Indonesia 827.000.000.000 Bank Niaga 120.000.000.000 Bank Central Asia 110.740.532.868 Bank Danamon 90.000.000.000 United Overseas Bank 78.423.978.082 Bank Internasional Indonesia 21.000.000.000 Bank Mega 6.000.000.000 Bank Bumiputera 1.000.000.000 Bank Mandiri US Dollar Bank Niaga 899.438.018 Jumlah 1.634.991.766.133 Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah US Dollar
2.592.674.808
66.528.404.673 508.182.498.827
Cash on hand Cash in banks Rupiah Bank Central Asia Bank Mandiri Bank Permata Bank Niaga Bank Negara Indonesia Bank Internasional Indonesia Others US Dollar Bank Central Asia ABN AMRO Bank N.V. Bank Mandiri Bank Internasional Indonesia Others Singapore Dollar Bank Negara Indonesia Time deposits Rupiah Bank Rakyat Indonesia Bank Niaga Bank Central Asia Bank Danamon United Overseas Bank Bank Internasional Indonesia Bank Mega Bank Bumiputera Bank Mandiri US Dollar Bank Niaga Total
7,00% - 11,25% 4,75% - 5,00%
Interest rates on time deposits per annum Rupiah US Dollar
29.869.606.162 23.923.256.711 815.297.119 1.086.849.430 4.768.851.362 1.500.555.820 207.546.324 78.144.138 3.431.925.450 3.300.904 84.323.380 3.998.517
85.000.000.000 113.287.764.029 90.000.000.000 14.000.000.000 20.000.000.000 51.000.000.000
6,25% - 11,25% 3,50% - 5,00%
Seluruh kas dan setara kas ditempatkan pada pihak ketiga. 4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
All cash and cash equivalents were placed in third party banks.
BANK ESCROW
4.
Pada tahun 2006, akun ini merupakan dana untuk akuisisi saham Cipta TPI sebesar US$ 25 juta ditempatkan pada bank escrow di afiliasi Deutsche Bank di Singapura dengan tingkat bunga sebesar 7% per tahun untuk 3 bulan pertama dan selanjutnya memiliki tingkat bunga 5,18% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo bank escrow sebesar US$ 25.500.243. Pada tahun 2007, Perusahaan telah mencairkan dana tersebut dan dana yang diperoleh digunakan untuk melunasi sebagian Guaranteed Secured Notes (Catatan 24).
BANK ESCROW In 2006, this account represented funds for the acquisition of Cipta TPI’s shares amounting to US$ 25 million placed in a bank escrow account in an affiliate of Deutsche Bank in Singapore with interest rate of 7% per annum for the first three months and 5.18% per annum for the next periods. As of December 31, 2006, bank escrow balance amounted to US$ 25,500,243. In 2007, the Company withdrew the fund and the proceeds were used to partially settle the Guaranteed Secured Notes (Note 24).
- 21 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan 5.
INVESTASI JANGKA PENDEK
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 5.
2007 Rp Reksa dana Merlin Investment Fund Jumlah
6.
SHORT-TERM INVESTMENTS
2006 Rp
124.776.558.624 6.593.300.000 131.369.858.624
-
Mutual funds Merlin Investment Fund Total
Reksa Dana
Mutual Funds
Perusahaan dan RCTI memiliki penyertaan pada unit reksa dana. Nilai wajar unit penyertaan reksa dana ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersih unit penyertaan reksa dana pada tanggal 31 Desember 2007. Keuntungan belum direalisasi atas reksadana sebesar Rp 3.776.558.624 diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 35).
The Company and RCTI have investment in mutual fund units. The fair values of mutual funds are based on net asset value of the funds as of December 31, 2007. Unrealized gain on mutual funds recognized in consolidated income statements amounted to Rp 3,776,558,624 (Note 35).
Merlin Investment Fund
Merlin Investment Fund
RCTI menempatkan dana pada Merlin Investment Fund dengan manajer investasi Lion Trust Ltd, Singapura sebesar US$ 700.000.
RCTI placed fund in Merlin Investment Fund with Lion Trust Ltd. Singapore as investment manager amounting to US$ 700,000.
PIUTANG USAHA
6.
2007 Rp
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
2006 Rp
a. Berdasarkan pelanggan Pihak hubungan istimewa PT Infokom Elektrindo PT MNC Sky Vision PT Optima Media Dinamika PT Mobile-8 Telecom Tbk Lainnya, masing-masing di bawah Rp 1 miliar Jumlah Pihak ketiga Piutang iklan PT Wira Pamungkas Pariwara Matari Incorporation PT Intiative Media Indonesia PT Asian Media Network PT Quantum Pratama Media Lainnya, masing-masing dibawah 5% Jumlah Piutang non iklan Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Bersih
a. By customer 74.733.170.620 62.123.564.114
35.316.614.951 32.478.741.043
60.838.970.057 21.852.995.390
71.879.602.481 12.422.340.866
467.806.407 220.016.506.588
126.742.000 152.224.041.341
Related parties PT Infokom Elektrindo PT MNC Sky Vision PT Optima Media Dinamika PT Mobile-8 Telecom Tbk Others, each below Rp 1 billion Total
171.835.988.590 75.240.726.103
167.047.271.404 51.967.434.083
74.923.917.761 52.049.860.065
41.901.224.504 -
44.979.197.328
43.364.226.410
484.870.781.900 903.900.471.747
292.012.992.675 596.293.149.076
Third parties Advertisements PT Wira Pamungkas Pariwara Matari Incorporation PT Intiative Media Indonesia PT Asian Media Network PT Quantum Pratama Media Others, each below 5% Total
26.882.397.140 623.175.546.216 (5.306.161.763) 617.869.384.453 770.093.425.794
Non-advertisements Total Allowance for doubtful accounts Total Net
164.173.058.499 1.068.073.530.246 (6.050.627.781) 1.062.022.902.465 1.282.039.409.053
- 22 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
2007 Rp
2006 Rp
b. Berdasarkan umur
b. By age category
Belum jatuh tempo 399.383.602.880 Jatuh tempo 1 s/d 30 hari 345.031.091.558 31 s/d 60 hari 165.960.523.207 61 s/d 90 hari 69.051.945.402 > 90 hari 308.662.873.787 Jumlah 1.288.090.036.834 Penyisihan piutang ragu-ragu (6.050.627.781) Bersih 1.282.039.409.053
319.255.253.909 194.274.095.817 99.187.605.249 55.998.868.750 106.683.763.832 775.399.587.557 (5.306.161.763) 770.093.425.794
c. Berdasarkan mata uang
c. By currency
Rupiah 1.205.426.832.799 US Dollar 82.648.068.035 Euro 15.136.000 Jumlah 1.288.090.036.834 Penyisihan piutang ragu-ragu (6.050.627.781) Bersih 1.282.039.409.053
7.
Not yet due Past due 1 to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days > 90 days Total Allowance for doubtful accounts Net
775.332.450.652 54.092.940 13.043.965 775.399.587.557 (5.306.161.763) 770.093.425.794
Rupiah US Dollar Euro Total Allowance for doubtful accounts Net
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar 10,39% dan 16,63% dari piutang usaha yang sudah jatuh tempo merupakan piutang pihak hubungan istimewa.
As of December 31, 2007 and 2006, 10.39% and 16.63% of the past due trade accounts receivable, respectively, are from related parties.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
2007 Rp Pihak hubungan istimewa PT MNC Sky Vision PT Infokom Elektrindo PT Mobile-8 Telecom Tbk Subjumlah Pihak ketiga Jumlah
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
2006 Rp
2.760.403.996 156.374.002 2.916.777.998
1.516.180.978 41.360.111 1.557.541.089
68.979.482.269 71.896.260.267
33.061.958.517 34.619.499.606
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berkeyakinan seluruh piutang lain-lain dapat ditagih.
Related parties PT MNC Sky Vision PT Infokom Elektrindo PT Mobile-8 Telecom Tbk Subtotal Third parties Total
No allowance for doubtful accounts was provided as management believes that such receivables are collectible.
- 23 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan 8.
PERSEDIAAN
Program dibeli Produksi sendiri Produksi jadi Produksi dalam proses Subjumlah Dikurangi amortisasi Program dibeli Produksi sendiri Penghapusan Bersih Non program Kertas Tabloid Kaset Lainnya Subjumlah Jumlah Persediaan
9.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 8.
INVENTORIES
2007 Rp
2006 Rp
1.603.678.157.377
1.298.320.048.527
378.816.863.281 56.181.727.728 2.038.676.748.386
257.025.497.477 21.809.328.337 1.577.154.874.341
(846.075.694.962) (314.977.858.850) (9.057.298.335) 868.565.896.239
(635.087.319.813) (235.544.233.226) (11.546.534.508) 694.976.786.794
7.790.724.336 4.347.605.265 2.279.923.747 2.330.891.585 16.749.144.933 885.315.041.172
1.794.487.500 3.886.557.454 1.407.227.618 917.921.944 8.006.194.516 702.982.981.310
Programs purchases In-house production Finished programs Programs in process Subtotal Less amortization Programs purchases In-house production Written-off Net Non program Paper Tabloid Cassettes Others Subtotal Total Inventories
Penghapusan persediaan merupakan program yang telah habis masa berlakunya dan program tidak layak tayang.
Written-off inventories represent expired programs and unsuitable program inventories.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena nilai wajar persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program, anak perusahaan dapat meminta kembali copy film dari distributor selama film tersebut belum ditayangkan dan masa berlakunya belum berakhir.
Inventories were not insured against risks of loss from fire or theft because the fair value of inventories could not be established for the purpose of insurance. If such risks occur, the subsidiary can request a new copy of the film from distributor as long as the film is not yet aired and has not yet expired.
UANG MUKA PROGRAM
9. 2007 Rp
PROGRAM ADVANCES 2006 Rp
a. Berdasarkan jenis program Pembelian program asing Pembelian program lokal Pembuatan program Jumlah
a. By Program Category 99.651.579.855 16.132.122.670 58.438.898.564 174.222.601.089
5.149.150.550 20.321.716.265 11.219.781.788 36.690.648.603
b. Berdasarkan pemasok UEFA (Catatan 44e) Prima Entertainment Tripar Multivision Plus MD Entertainment Total Sports Asia Lainnya Jumlah
Foreign program purchases Local program purchases In-house program production Total b. By Supplier
74.923.154.506 24.500.000.000 5.835.000.000 4.680.000.000 2.152.930.082 62.131.516.501 174.222.601.089
Uang muka program merupakan pembayaran dimuka atas pembelian program lokal dan asing dan pembuatan program produksi sendiri dari pihak ketiga.
4.680.000.000 5.835.000.000 1.300.000.000 2.152.932.996 22.722.715.607 36.690.648.603
UEFA (Note 44e) Prima Entertainment Tripar Multivision Plus MD Entertainment Total Sports Asia Others Total
Program advances represent advance payment for purchases of local and foreign programs and inhouse production program to third parties.
- 24 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID TAXES 2007 Rp
Perusahaan Pajak penghasilan badan lebih bayar (Catatan 36) Pajak pertambahan nilai bersih Anak perusahaan Pajak penghasilan badan lebih bayar Tahun 2007 Tahun 2006 Pajak pertambahan nilai bersih Lainnya Jumlah
2006 Rp
410.008.219 -
1.322.253.758
6.136.394.327 94.834.127 6.641.236.673
809.131.297 570.170 2.131.955.225
11. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
2007 Rp Uang muka operasional Aktiva program pensiun (Catatan 38) Suku cadang dan perlengkapan kantor Sewa Satelit Lain-lain Jumlah
2006 Rp
19.627.926.211
7.676.597.455
9.612.468.000
-
6.057.323.444 3.723.377.815 977.220.577 9.880.137.132 49.878.453.179
5.421.463.698 5.406.879.570 948.659.216 7.380.374.171 26.833.974.110
Uang muka operasional merupakan pembayaran dimuka untuk perjalanan dinas dan kebutuhan operasional lainnya.
perusahaan
Perusahaan asosiasi/Associates
PT Optima Media Dinamika PT Radio Panji Artha Swara PT Media Nusantara Press PT Radio Tiara Gempita Buana PT Radio Pesona Nanda Poespita PT Liiur Persada PT Radio Duta Mashoor Cemerlang PT Swara Manusa Indah PT Radio Kalender Angkasa Jumlah/Total
12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
asosiasi adalah
Domisili/ Domicile
Jakarta Palembang Jakarta Palembang Pekanbaru Tulungagung Manado Pontianak Dumai
Operational advances Pension plan assets (Note 38) Spareparts and office supplies Rental Satellite Others Total
Operational advances represent advance payments for business travel and other necessary operational expenses.
12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Investasi pada sebagai berikut:
The Company Overpayment of corporate income tax (Note 36) Value added tax net Subsidiaries Overpayment of corporate income tax Year 2007 Year 2006 Value added tax net Others Total
Investments in associates are as follows:
Nilai tercatat/ Carrying amount 2007 2006
454.176.794 64.722.489 38.000.000 26.500.000 25.000.000 21.000.000 10.000.000 5.200.000 2.000.000 646.599.283
-
- 25 -
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership 2007 2006 25,00 30,00 38,00 21,00 25,00 21,00 21,00 21,00 21,00
-
Aktivitas utama/ Principal activity
Agensi periklanan/Advertising agency Penyiaran/Broadcasting Media cetak/Print Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan Mutasi investasi pada adalah sebagai berikut:
perusahaan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
asosiasi
The changes in investments in associates are as follows:
2007 Rp Saldo awal tahun Perubahan tahun berjalan Penambahan investasi Penambahan karena akuisisi CMI Bagian laba bersih Dipindahkan menjadi anak perusahaan Saldo akhir tahun
2006 Rp
-
918.841.434
157.274.203
-
454.176.794 35.148.286
-
646.599.283
(918.841.434) -
13. INVESTASI LAIN
Uang muka investasi Obligasi konversi Obligasi wajib tukar Jumlah
Beginning of year Changes during the year Additional investments Addition due to acquisition of CMI Equity in net income Transfer to become subsidiary End of year
13. OTHER INVESTMENTS 2007 Rp
2006 Rp
872.154.612.181 64.809.509.034 19.411.247.111 956.375.368.326
103.500.000.000 50.911.247.111 154.411.247.111
Investment advances Convertible bonds Mandatory exchangeable bond Total
Uang Muka Investasi
Investment Advances
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai uang muka investasi, sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries had investment advances, as follows:
2007 Rp Investasi pada usaha penyiaran Proyek pengembangan bisnis (Catatan 44f) 765.899.742.237 Aset Kredit Group Citra Lamtorogung 103.500.000.000 Investasi pada usaha media cetak PT. Media Nusantara Press 2.754.869.944 Jumlah 872.154.612.181
2006 Rp
103.500.000.000 103.500.000.000
Investment in broadcasting business Project business development (Note 44f) Aset Kredit Group Citra Lamtorogung Investment in print business PT. Media Nusantara Press Total
Obligasi Konversi
Convertible Bonds
Pada tanggal 16 April 2007, MNI membeli obligasi konversi seharga Rp 49 miliar yang diterbitkan oleh PT. Media Nusantara Press.
On April 16, 2007 MNI purchased convertible bonds of Rp 49 billion issued by PT. Media Nusantara Press.
Pada tanggal 30 Mei 2007, CMI melakukan perjanjian pengambilalihan dengan pemegang saham Yello PTe Ltd. (Yello), sebuah perusahaan yang berbadan hukum di Singapura. Yello menerbitkan obligasi konversi kepada CMI dengan nilai pokok sebesar Rp 15.809.509.034 yang dapat ditukar dengan 875.000 saham biasa baru Yello.
On May 30, 2007, CMI entered into deed of undertaking with the shareholders of Yello PTe Ltd. (Yello), a company incorporated under the laws of Singapore. Yello issued convertible bonds to CMI with an aggregate principal value of Rp 15,809,509,034 which is convertible into 875,000 new ordinary shares of Yello.
- 26 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Obligasi Wajib Tukar
Mandatory Exchangeable Bond
Pada tahun 2006, Perusahaan mempunyai obligasi wajib tukar sebesar Rp 31,5 miliar yang dapat ditukarkan dengan 2.560.000 saham CMI milik PT. Inti Idaman Nusantara (Catatan 1b). Pada tahun 2007, Perusahaan membeli tambahan obligasi wajib tukar sebesar Rp 7,9 miliar yang dapat ditukarkan dengan 639.999 saham CMI milik PT Inti Idaman Nusantara. Pada bulan September 2007, Perusahaan telah menukarkan obligasi wajib tukar tersebut dengan 99,99% kepemilikan saham CMI (Catatan 39).
In 2006, the Company had mandatory exchangeable bond amounting to Rp 31.5 billion which are exchangeable into 2,560,000 of CMI shares owned by PT. Inti Idaman Nusantara (Note 1b). In 2007, the Company purchased additional mandatory exchangeable bond amounting to Rp 7.9 billion which are exchangeable into 639,999 of CMI shares owned by PT Inti Idaman Nusantara. In September 2007, the Company had exchanged the mandatory exchangeable bond into 99.99% shares ownership of CMI (Note 39).
Perusahaan mempunyai obligasi wajib tukar sebesar Rp 19.411.247.111 yang dapat ditukarkan dengan 16.388 saham PT. Hikmat Makna Aksara milik PT. Kencana Mulia Utama (pihak ketiga).
The Company has mandatory exchangeable bond amounting to Rp 19,411,247,111 which is exchangeable into 16,388 shares of PT. Hikmat Makna Aksara owned by PT. Kencana Mulia Utama (third party).
14. AKTIVA TETAP
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter Peralatan lain-lain Renovasi kantor Instalasi kantor Peralatan komputer Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor Aktiva dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter Peralatan lain-lain Renovasi kantor Instalasi kantor Peralatan komputer Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor Jumlah akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat
14. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari 2007/ January 1, 2007
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember 2007/ December 31, 2007
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
183.439.002.170 166.456.821.634 3.856.857.082 818.954.188.913 51.115.379.661 63.083.165.482 988.742.816 10.950.937.190 111.105.491.446 54.330.757 24.756.000 6.114.747.022
1.625.785.731 9.104.924.087 1.710.099.091 85.165.050.448 19.700.606.316 14.677.352.612 1.644.791.175 2.581.586.572 12.254.156.411 3.300.721.608
98.800.000
286.970.000
484.666.539 118.075.909 938.973.367 1.369.356.574 -
31.082.116.893
25.252.635.942
10.725.000
1.447.325.337.066
177.304.679.993
2.921.797.389
103.554.517.447 848.314.416 465.371.242.366 29.192.832.949 33.684.667.458 96.604.276 5.772.460.338 88.859.394.229 15.119.833 6.263.814 2.551.179.332
6.632.573.985 438.926.015 73.767.608.409 7.559.743.131 12.135.904.376 202.107.181 1.109.128.134 10.791.304.235 13.582.689 6.189.000 2.048.617.288
24.617.500
127.284.162
729.977.213.958
114.832.968.605
12.034.574 57.714.540 709.054.698 505.021.446 1.283.825.258
717.348.123.108
- 27 -
100.000.000 2.210.239.148 13.490.902.143 909.874.000 16.346.253.846 798.909.029 (33.856.178.166) -
185.164.787.901 177.287.318.330 5.566.956.173 917.492.065.595 70.815.985.977 77.731.418.727 2.633.533.991 13.532.523.762 138.336.545.129 54.330.757 24.756.000 10.214.377.659 385.770.000 22.467.849.669 1.621.708.219.670
Acquisition cost Direct acquisitions Land Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment Motor vehicles Partitions Radio transmitter Other equipment Office renovation Office installation Computer equipment Leased assets Motor vehicles Construction in progress Total acquisition costs
-
110.175.056.858 1.287.240.431 539.081.136.235 36.752.576.080 45.111.517.136 298.711.457 6.881.588.472 99.145.677.018 28.702.522 12.452.814 4.599.796.620
-
151.901.662
-
843.526.357.305
Accumulated depreciation Direct acquisitions Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment Motor vehicles Partitions Radio transmitter Other equipment Office renovation Office installation Computer equipment Leased assets Motor vehicles Total accumulated depreciation
778.181.862.365
Net Book Value
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter Peralatan lain-lain Renovasi kantor Instalasi kantor Peralatan komputer Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor Aktiva dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
1 Januari 2006/ January 1, 2006
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember 2006/ December 31, 2006
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
24.690.890.742 93.769.773.241 2.325.744.791 458.449.964.110 22.522.612.665 41.138.815.855 588.873.175 5.962.038.692 110.884.622.929 48.344.510 19.587.000 2.712.278.433
158.748.111.428 72.308.361.121 336.035.723 357.513.109.569 27.792.048.353 22.424.241.127 399.869.641 5.148.239.397 1.766.720.328 5.986.247 5.169.000 1.903.808.862
98.800.000 18.766.227.931
18.590.768.036
781.978.574.074
666.942.468.832
945.323.441 479.891.500 159.340.899 11.150.000 1.595.705.840
378.687.272 1.195.076.568 2.991.115.234 1.746.042.084 (1.534.701.811) 1.498.659.727
183.439.002.170 166.456.821.634 3.856.857.082 818.954.188.913 51.115.379.661 63.083.165.482 988.742.816 10.950.937.190 111.105.491.446 54.330.757 24.756.000 6.114.747.022
(6.274.879.074)
98.800.000 31.082.116.893
-
1.447.325.337.066
Acquisition cost Direct acquisitions Land Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment Motor vehicles Partitions Radio transmitter Other equipment Office renovation Office installation Computer equipment Leased assets Motor vehicles Construction in progress Total acquisition costs
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter Peralatan lain-lain Renovasi kantor Instalasi kantor Peralatan komputer Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor
39.074.476.962 590.179.966 221.012.819.549 12.553.254.866 18.157.257.063 18.209.508 3.603.757.378 79.395.931.128 2.014.355 816.125 925.645.637 16.466.667
8.233.333
82.500
-
24.617.500
Jumlah akumulasi penyusutan
375.350.829.204
356.005.315.196
1.378.930.442
-
729.977.213.958
Total accumulated depreciation
Jumlah Tercatat
406.627.744.870
717.348.123.108
Net Book Value
64.480.040.485 258.134.450 244.358.422.817 17.332.544.746 15.905.219.395 78.394.768 2.328.043.791 9.954.815.826 13.105.478 5.447.689 1.282.912.418
832.592.278 377.809.000 159.340.831 9.105.833 -
139.625.615 (482.246.892) 342.621.277
103.554.517.447 848.314.416 465.371.242.366 29.192.832.949 33.684.667.458 96.604.276 5.772.460.338 88.859.394.229 15.119.833 6.263.814 2.551.179.332
Accumulated depreciation Direct acquisitions Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment Motor vehicles Partitions Radio transmitter Other equipment Office renovation Office installation Computer equipment Leased assets Motor vehicles
Beban penyusutan tahun 2007 dan 2006 masingmasing sebesar Rp 109.458.304.354 dan Rp 81.823.205.770.
Depreciation charged to operations amounted to Rp 109,458,304,354 and Rp 81,823,205,770 in 2007 and 2006, respectively.
Dalam penambahan aktiva tetap tahun 2007 dan 2006, termasuk aktiva tetap anak perusahaan yang diakuisisi (Catatan 39) yang terdiri dari biaya perolehan masing-masing sebesar Rp 10.024.887.621 dan Rp 480.787.297.778, dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 5.374.664.251 dan Rp 274.182.109.426.
Additions to property and equipment in 2007 and 2006 included property and equipment of acquired subsidiaries (Note 39) consisting of acquisition cost of Rp 10,024,887,621 and Rp 480,787,297,778, respectively and accumulated depreciation of Rp 5,374,664,251 and Rp 274,182,109,426, respectively.
Aktiva dalam penyelesaian merupakan pembangunan gedung studio di Jakarta, dan pembangunan stasiun transmisi berikut instalasinya yang diperkirakan selesai tahun 2008.
Construction in progress represents construction of studio building in Jakarta, and installation of transmission station which are estimated to be completed in 2008.
Anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan berjangka waktu 20 dan 30 tahun, jatuh tempo antara tahun 2010 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Subsidiaries own several parcels of land with Building Use Rights for period of 20 to 30 years until 2010 to 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
- 28 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan Aktiva tetap termasuk aktiva tetap kerjasama (Catatan 15), kecuali tanah, diasuransikan kepada perusahaan asuransi pihak ketiga yaitu PT. Asuransi Sinar Mas, PT. Asuransi Ramayana, PT. Asuransi Raksa Pratikara, PT. Citra International Underwriters, PT. Asuransi Mitra, PT. Asuransi AIU Indonesia dan PT. Asuransi Jasa Indonesia, terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.160.616.740.990, US$ 34.176.321 dan EURO 42.388 tahun 2007 dan Rp 727.653.607.542 dan US$ 30.574.100 tahun 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Property and equipment including property and equipment under joint operations (Note 15), except land, were insured with PT. Asuransi Sinar Mas, PT. Asuransi Ramayana, PT. Asuransi Raksa Pratikara, PT. Citra International Underwriters, PT. Asuransi Mitra, PT. Asuransi AIU Indonesia and PT. Asuransi Jasa Indonesia, third parties, against fire, theft and other possible risks for Rp 1,160,616,740,990, US$ 34,176,321 and EURO 42,388 in 2007 and Rp 727,653,607,542 and US$ 30,574,100 in 2006. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.
15. AKTIVA TETAP KERJASAMA
15. PROPERTY AND EQUIPMENT UNDER JOINT OPERATIONS
Aktiva tetap kerjasama merupakan aktiva tetap yang dibiayai secara bersama-sama oleh RCTI dan SCTV untuk kegiatan operasional siaran nasional (nation wide). RCTI dan SCTV masingmasing menanggung sebesar 50% biaya perolehan stasiun relay yang dibangun bersamasama (Catatan 44a). RCTI, SCTV dan INDOSIAR juga melakukan perjanjian kerjasama kegiatan operasional siaran nasional (nation wide) di Jember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR masing-masing menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibagi bersama-sama (Catatan 44a). Rincian aktiva tetap kerjasama adalah sebagai berikut:
Property and equipment under joint operations represent assets financed by RCTI and SCTV for nationwide operations. RCTI and SCTV will assume 50% of the cost of all relay stations of the joint operations which are developed along with the provision of land, construction of building and relay station facilities (Note 44a). RCTI, SCTV and INDOSIAR also have joint nationwide operations in Jember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and INDOSIAR assumed 1/3 each for the cost of relay stations which were built (Note 44a). The details of assets under joint operations are as follows:
2007 Aktiva atas nama/Assets under the name of RCTI Rp Biaya perolehan Tanah Bangunan Peralatan studio Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan lain-lain Jumlah Bagian SCTV dan INDOSIAR Bagian RCTI Akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat
645.742.992 3.576.129.877 19.701.078.120 8.520.000 148.175.074 4.207.321.738 28.286.967.801 (14.145.901.701) 14.141.066.100 (11.181.743.777) 2.959.322.323
SCTV Rp
INDOSIAR Rp
1.039.611.764 2.845.074.168 11.098.039.249 71.170.000 144.295.085 3.433.672.277 18.631.862.543 (9.494.637.510) 9.137.225.033 (7.620.062.438) 1.517.162.595
- 29 -
204.996.573 1.350.000 323.957.664 530.304.237 (353.536.158) 176.768.079 (135.978.129) 40.789.950
Jumlah/ Total Rp 1.685.354.756 6.626.200.618 30.799.117.369 79.690.000 293.820.159 7.964.951.679 47.449.134.581 (23.994.075.369) 23.455.059.212 (18.937.784.344) 4.517.274.868
Acquisition costs Land Buildings Studio equipment Motor vehicles Office equipment Other equipment Total SCTV's and INDOSIAR'S share RCTI's share Accumulated depreciation Net Book Value
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
2006 Aktiva atas nama/Assets under the name of RCTI SCTV INDOSIAR Rp Rp Rp Biaya perolehan Tanah Bangunan Peralatan studio Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Peralatan lain-lain Jumlah Bagian SCTV dan INDOSIAR Bagian RCTI Akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat
Jumlah/Total Rp
645.742.992 3.187.749.264 19.295.240.644 8.520.000 148.175.074 2.860.866.606 26.146.294.580
1.039.611.764 2.845.074.168 11.098.039.249 71.170.000 144.295.085 3.433.672.277 18.631.862.543
204.996.573 1.350.000 323.957.663 530.304.236
1.685.354.756 6.237.820.005 30.393.279.893 79.690.000 293.820.159 6.618.496.546 45.308.461.359
(13.073.147.290) 13.073.147.290 (9.755.598.517) 3.317.548.773
(9.497.055.310) 9.134.807.233 (7.430.650.043) 1.704.157.190
(353.536.158) 176.768.078 (132.561.546) 44.206.532
(22.923.738.758) 22.384.722.601 (17.318.810.106) 5.065.912.495
Bagian RCTI atas beban penyusutan aktiva tetap kerjasama untuk tahun 2007 dan 2006 masingmasing sebesar Rp 1.618.974.238 dan Rp 1.104.099.267.
RCTI’s share of depreciation on property and equipment under joint operations charged to operations amounted to Rp 1,618,974,238 and Rp 1,104,099,267 in 2007 and 2006, respectively.
16. GOODWILL
16. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan (Catatan 39).
Cipta TPI MNCN dan anak perusahaan CMI dan anak perusahaan MNIG Jumlah Akumulasi amortisasi Awal tahun Amortisasi Akhir tahun Jumlah tercatat
Acquisition costs Land Buildings Studio equipment Motor vehicles Office equipment Other equipment Total SCTV and INDOSIAR'S shares RCTI's share Accumulated depreciation Net Book Value
This account represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of subsidiaries acquired (Note 39).
2007 Rp
2006 Rp
242.717.849.099 39.597.615.185 18.636.257.759 3.676.749.308 304.628.471.351
242.717.849.099 36.586.963.901 3.676.749.308 282.981.562.308
8.407.842.744 15.754.163.295 24.162.006.039 280.466.465.312
630.441.002 7.777.401.742 8.407.842.744 274.573.719.564
Cipta TPI MNCN and subsidiaries CMI and its subsidiaries MNIG Total Accumulated amortization Beginning of year Amortization End of year Net carrying amount
Dalam penambahan goodwill tahun 2007, termasuk goodwill dari akuisisi CMI sebesar Rp 18.636.257.759 (Catatan 39).
Addition to goodwill in 2007 includes goodwill of acquired CMI amounting to Rp 18,636 ,257,759 (Note 39).
Amortisasi goodwill tahun 2007 dan 2006 masingmasing sebesar Rp 15.754.163.295 dan Rp 7.777.401.742.
Amortization of goodwill amounted to Rp 15,754,163,295 in 2007 and Rp 7,777,401,742 in 2006.
- 30 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
17. AKTIVA LAIN-LAIN
17. OTHER ASSETS
2007 Rp Uang muka sewa transmisi dan menara Jaminan Uang muka pembelian aktiva tetap Piutang karyawan untuk program perumahan dan kendaraan bermotor Lainnya Jumlah
2006 Rp
45.391.739.898 20.664.776.641
17.717.697.146 20.550.402.641
7.825.769.810
19.309.143.438
Advances for transmission and tower rental Deposits Advances for purchase of property and equipment
2.599.303.659 18.502.018.160 94.983.608.168
4.661.656.352 8.247.096.006 70.485.995.583
Receivables from employees for housing and motor vehicles Others Total
Jaminan merupakan pembayaran jaminan atas pembelian bahan baku kertas kepada pihak ketiga dan sewa transponder.
Deposits represent payment for guarantee on purchases of paper materials to third parties and transponder rental.
18. HUTANG USAHA
18. TRADE ACCOUNTS PAYABLE 2007 Rp
2006 Rp
a. Berdasarkan pemasok Program lokal PT Sinemart Indonesia PT Rapi Film PT Tripar Multivision Plus Lainnya, masing-masing dibawah 5% dari jumlah hutang usaha Jumlah program lokal Program asing 20th Century Fox Paramount United Champ Assets Ltd. PT Citra Mandiri International PT Soraya Intercine Films Lainnya, masing-masing dibawah Rp 1 miliar Jumlah program asing
a. By supplier 77.330.250.000 19.140.000.000 17.682.400.000
16.716.475.000 7.135.000.000 7.090.140.000
194.447.199.955 308.599.849.955
200.725.688.612 231.667.303.612
19.492.328.511 8.073.429.917 7.219.776.528
807.876.300 9.997.154.640
-
11.540.029.346 34.178.475.595
Non programs Related parties PT Optima Media Dinamika PT Infokom Elektrindo Usaha Gedung Bimantara PT Mobile-8 Telecom Tbk Third parties Total non programs
Non program Pihak hubungan istimewa PT Optima Media Dinamika PT Infokom Elektrindo Usaha Gedung Bimantara PT Mobile-8 Telecom Tbk Pihak ketiga Jumlah non program
38.360.523.294 24.754.969.499 853.781.167 818.864 63.299.673.843 127.269.766.667
5.515.460.883 30.402.980.085 35.918.440.968
Jumlah
481.481.928.054
301.764.220.175
- 31 -
Others, each below 5% of total trade accounts payable Total local programs Foreign programs 20th Century Fox Paramount United Champ Assets Ltd. PT Citra Mandiri International PT Soraya Intercine Films Others, each below Rp 1 billion Total foreign programs
5.964.445.253 5.868.970.056
10.826.776.476 45.612.311.432
Local programs PT Sinemart Indonesia PT Rapi Film PT Tripar Multivision Plus
Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
2007 Rp
2006 Rp
b. Berdasarkan umur
b. By age category
Belum jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari Lebih dari 90 hari
78.132.459.282 59.371.384.327 45.993.643.439 38.331.080.975 259.653.360.031
148.809.516.609 31.475.300.974 25.345.643.343 18.058.334.924 78.075.424.325
Not yet due 1 to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
Jumlah
481.481.928.054
301.764.220.175
Total
c. Berdasarkan mata uang
c. By currency
Rupiah US Dollar Euro Lainnya
412.550.041.400 63.850.637.885 4.994.965.423 86.283.346
266.862.758.495 34.409.157.446 393.394.126 98.910.108
Rupiah US Dollar Euro Others
Jumlah
481.481.928.054
301.764.220.175
Total
19. HUTANG PAJAK
19. TAXES PAYABLE
2007 Rp
2006 Rp
Perusahaan Pajak kini Tahun 2006 (Catatan 36) Tahun 2001 Pajak penghasilan Pasal 21 2.753.497.077 Pasal 23 111.868.926 Pasal 26 341.802.247 Pajak pertambahan nilai - bersih 3.783.615.379 Anak perusahaan Pajak kini (Catatan 36) Tahun 2007 23.724.557.710 Tahun 2006 Pajak Penghasilan Pasal 21 10.352.699.584 Pasal 22 Pasal 23 6.802.914.030 Pasal 25 12.640.870.926 Pasal 26 13.744.815.236 Pajak pertambahan nilai - bersih 57.575.182.112 Lainnya 761.852.614 Jumlah 132.593.675.841
926.669.896 171.174.800 199.740.048 41.917.631 2.427.489.213 -
10.031.409.021 15.695.292.513 7.086.465.595 14.120.125.166 6.944.830.100 53.293.395.157 475.678.805 111.414.187.945
Berdasarkan Surat Persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 912a/KMK.00/1988 tanggal 4 Oktober 1988, RCTI memperoleh pembebasan bea masuk impor film dan kaset video.
The Company Current income tax Year 2006 (Note 36) Year 2001 Income taxes Article 21 Article 23 Article 26 Value added tax - net Subsidiaries Current income tax (Note 36) Year 2007 Year 2006 Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Value added tax - net Others Total
Based on the approval letter from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 912a/KMK.00/1988 dated October 4, 1988, RCTI obtained exemption from import duty for imported films and video cassettes.
- 32 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan 20. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
20. UNEARNED REVENUES
Akun ini merupakan penerimaan atas iklan belum tayang dan penggunaan studio.
This account represents revenues received in advance for advertisements and studio utilization.
21. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Rumah produksi - program lokal Bunga Pembuatan program Kompensasi Cipta TPI kepada YTVRI Sewa transponder (Catatan 44a) Lainnya Jumlah
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
21. ACCRUED EXPENSES
2007 Rp
2006 Rp
65.199.201.065 55.525.164.000 23.417.441.200 18.103.407.949 6.280.905.328 16.505.482.703 185.031.602.245
1.879.440.960 57.524.790.937 2.045.667.560 18.103.407.949 2.308.702.533 16.699.144.714 98.561.154.653
Production house - local programs Interest In-house program production Compensation by Cipta TPI to YTVRI Transponder rental (Note 44a) Others Total
Pada tanggal 6 Agustus 1990, Cipta TPI menandatangani kesepakatan dengan Yayasan TVRI (YTVRI) mengenai kompensasi kepada YTVRI sehubungan dengan pendapatan iklan. Kesepakatan ini diperbaharui pada tanggal 27 Juni 1990 dalam hal tingkat kompensasi sebesar 12,5% dari pendapatan bersih dan perubahan tanggal berakhirnya perjanjian menjadi 30 Juni 2000. Cipta TPI mencatat kewajiban kompensasi kepada YTVRI sampai 31 Desember 2000. Pada tanggal 5 September 2006, TVRI yang diwakili oleh pengacaranya mengajukan tuntutan hukum melawan Cipta TPI di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 16 April 2007, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memutuskan bahwa Cipta TPI harus membayar denda sebesar Rp 1.981.217.288 beserta bunganya sebesar 6% per tahun, terhitung sejak 1 Juli 2000 sampai dengan tanggal pembayaran. Pada tanggal 2 Juli 2007, TVRI mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada tanggal 24 September 2007, Pengadilan Tinggi Jakarta memutuskan memperkuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan, TVRI belum mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Cipta TPI berpendapat bahwa penyisihan yang ada cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul di kemudian hari akibat tuntutan ini.
On August 6, 1990, Cipta TPI entered into an agreement with Yayasan TVRI (YTVRI) regarding the compensation to YTVRI on advertising revenues. The agreement was amended on June 27, 1990 with respect to the rate of compensation at 12.5% of net revenues and the change in the expiry date of agreement to June 30, 2000. Cipta TPI recorded compensation liabilities to YTVRI until December 31, 2000. On September 5, 2006, Televisi Republik Indonesia (TVRI) represented by its lawyer filed a lawsuit against Cipta TPI in District Court of South Jakarta. On April 16, 2007, the District Court of South Jakarta decided that Cipta TPI must pay to TVRI the amount of Rp 1,981,217,288 and the related interest at 6% per annum, which should be calculated from July 1, 2000 until the date of payment. On July 2, 2007, TVRI has filed an appeal against this decision to the High Court of Jakarta. On September 24, 2007, the High Court of Jakarta’s ruling upheld the decision of the District Court of South Jakarta. As of the issuance date of the financial statements, TVRI has not yet filed any appeal to the Supreme Court. Cipta TPI believes that the current accrual is adequate to cover possible losses that may be incurred from this lawsuit.
Biaya masih harus dibayar atau distributor program lokal merupakan estimasi berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan iklan suatu program. Kewajiban tersebut diselesaikan setelah program selesai ditayangkan. Jumlah pembayaran bagi hasil untuk tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 10.962.928.808 dan Rp 23.983.153.660.
Accrued expense on production house/distributor from advertisement of a program were estimated based on certain percentage of the shared revenue from the program. Liability is recognized after the program is aired. Revenue shared from these programs for 2007 and 2006 amounted to Rp 10,962,928,808 and Rp 23,983,153,660, respectively.
- 33 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
22. HUTANG LAIN-LAIN
22. OTHER ACCOUNTS PAYABLE 2007 Rp
Pihak hubungan istimewa PT Infokom Elektrindo PT Usaha Gedung Bimantara PT Global Mediacom Tbk Jumlah Pihak ketiga PT Surya Citra Televisi Indonesia Hutang Proyek Capex PT Hewlett Packard Finance Lainnya, masing-masing dibawah Rp1 miliar Jumlah Jumlah Hutang Lain-lain
2006 Rp
264.770.000 1.533.130.153 375.807.029 2.173.707.182
675.174.333 622.905.920 136.447.976 1.434.528.229
14.764.459.508 3.013.216.870 1.638.528.675
12.593.603.041 1.033.404.695 3.661.290.160
28.750.435.851 48.166.640.904 50.340.348.086
10.932.660.134 28.220.958.030 29.655.486.259
Hutang kepada SCTV merupakan reimbursement aktiva tetap kerjasama.
Payable to SCTV represents reimbursements for property and equipment under joint operations.
23. HUTANG PEMBELIAN AKTIVA TETAP
23. LIABILITIES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT
Akun ini merupakan hutang pembelian kendaraan bermotor dan alat-alat komputer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut:
This account represents liabilites for purchase of vehicles and computer equipment of the Company and its subsidiaries, with details as follows:
2007 Rp Pembayaran jatuh tempo pada tahun: 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah pembayaran minimum Bunga Nilai tunai pembayaran minimum Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang Tingkat bunga per tahun
Related parties PT Infokom Elektrindo PT Usaha Gedung Bimantara PT Global Mediacom Tbk Total Third parties PT Surya Citra Televisi Indonesia Capex Project Suppliers PT Hewlett Packard Finance Others, each below Rp 1 billion Total Total other accounts payable
2006 Rp
600.027.754 7.185.611.788 3.448.843.791 458.384.643 11.692.867.976 (2.398.655.153)
699.200.724 10.275.767.567 5.945.503.410 1.923.571.307 18.844.043.008 (3.913.712.483)
9.294.212.823
14.930.330.525
Payments due in: 2006 2007 2008 2009 2010 Total minimum payments Interest Present value of minimum payments
(5.925.499.620) 3.368.713.203
(8.400.513.499) 6.529.817.026
Current maturities Long-term portion
5,50% - 19,50%
13,50% - 19,50%
- 34 -
Interest rate per annum
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan Rincian hutang pembelian berdasarkan kreditur:
aktiva
tetap
Details of liabilities for purchase of property and equipment by lenders are as follows:
2007 Rp PT. Bhakti Finance Bank Central Asia Bank Bukopin Bank Commonwealth Bank Haga Tunas Financindo U Finance Indonesia Bank Akita PT. Asia Multidana Adira Dinamika Multifinance Bank Niaga Lainnya Jumlah
2006 Rp
2.365.278.691 2.521.880.619 2.029.686.128 732.149.839 515.635.327 412.672.667 274.077.782 257.357.781 112.359.014 27.843.112 18.433.619 26.838.244 9.294.212.823
Seluruh hutang pembelian aktiva memiliki jangka waktu 36 bulan dan dijamin dengan aktiva yang bersangkutan.
859.222.542 2.036.047.657 5.098.501.330 1.520.484.319 1.280.656.127 816.369.916 1.285.062.223 26.776.006 318.110.972 1.689.099.433 14.930.330.525
PT. Bhakti Finance Bank Central Asia Bank Bukopin Bank Commonwealth Bank Haga Tunas Financindo U Finance Indonesia Bank Akita PT. Asia Multidana Adira Dinamika Multifinance Bank Niaga Others Total
All of the liabilities for the purchase of property and equipment are due within 36 months and secured by the related assets.
24. HUTANG OBLIGASI
Obligasi RCTI Guaranteed Secured Notes, nilai nominal US$ 143.000.000 tahun 2007 dan US$ 168.000.000 tahun 2006, setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi pinjaman belum diamortisasi Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
24. BONDS PAYABLE
2007 Rp
2006 Rp
220.000.000.000
385.000.000.000
1.282.445.659.945 1.502.445.659.945 (220.000.000.000)
1.282.445.659.945
1.417.521.828.613 1.802.521.828.613 -
1.802.521.828.613
RCTI Bonds Guaranteed Secured Notes, face value of US$ 143,000,000 in 2007 and US$ 168,000,000 in 2006, net of unamortized discount and debt issuance cost Total Current maturities Long-term portion - net of current maturities
Obligasi RCTI
RCTI Bonds
RCTI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM dengan suratnya No. S-2484/PM/2003 tanggal 13 Oktober 2003, untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi tahun 2003 sebesar Rp 550 miliar. Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Bank Niaga bertindak sebagai wali amanat, berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi RCTI tahun 2003 No. 39 tanggal 19 Agustus 2003 dari Imas Fatimah, SH., notaris di Jakarta.
RCTI obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-2484/PM/2003 dated October 13, 2003 for the Public Offering of Bonds year 2003 of Rp 550 billion. In relation to the issuance of the bonds, Bank Niaga acted as trustee, based on Deed of Trust No. 39 on RCTI’s Bonds year 2003 dated August 19, 2003 of Notary Imas Fatimah, SH., notary in Jakarta.
- 35 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi ini berjangka waktu lima tahun dengan opsi beli (pelunasan awal) secara prorata : (i) 40% dari jumlah emisi pada ulang tahun kedua sejak tanggal emisi; (ii) 30% pada ulang tahun ketiga; dan (iii) 30% pada ulang tahun keempat. Opsi beli tersebut dilakukan dengan harga 100% dari nilai nominal. Pokok obligasi jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 23 Oktober 2008.
The bonds were offered at 100% of the par value, with fixed interest rate at 13.5% per annum. The interest is payable on a quarterly basis. The bonds will mature in 5 years with purchase options (early redemption) on a prorata basis: (i) 40% of the total par value on the second year; (ii) 30% of the total par value on the third year; and (iii) 30% of the total par value on the fourth year. The redemption price is 100% of par value. The bonds principal is due and payable on October 23, 2008.
RCTI telah memperoleh hasil pemeringkatan atas obligasi dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) yaitu idA (Singel A; Stable Outlook).
RCTI obtained a bond rating of idA (single A; Stable Outlook) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Obligasi ini dijamin dengan 75.450.000 saham RCTI milik Perusahaan yang pada tanggal emisi bernilai nominal Rp 1.000 per saham.
The bonds are secured by 75,450,000 shares of RCTI owned by the Company with par value of Rp 1,000 per share on the date of issuance.
Pada tahun 2007 dan 2006, RCTI melakukan pelunasan awal obligasi masing-masing sebesar Rp 165 miliar atau 30% dari jumlah obligasi yang diterbitkan.
In 2007 and 2006, RCTI early redeemed the bonds each amounting to Rp 165 billion or 30% of the bonds issued.
Guaranteed Secured Notes, US$ 168 juta
Guaranteed Secured Notes, US$ 168 million
Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V., anak perusahaan, menerbitkan Guaranteed Secured Notes (Notes) sejumlah US$ 168 juta, jatuh tempo 12 September 2011. Notes ini tercatat di Bursa Efek Singapura.
On September 12, 2006, MNC B.V., a subsidiary, issued Guaranteed Secured Notes (the Notes) amounting to US$ 168 million, due on September 12, 2011. The Notes are listed on the Singapore Stock Exchange.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai Trustee dan Security Trustee. Notes ini ditawarkan pada 98,126% dari nilai nominal dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 12 Maret dan 12 September dimulai sejak 12 Maret 2007. Obligasi ini jatuh tempo 12 September 2011 dengan opsi beli 35% dari jumlah Notes, setiap saat sebelum tanggal 12 September 2009 dengan harga 110,75% dari nilai nominal ditambah bunga terhutang. MNC B.V. dapat membeli kembali seluruh atau sebagian Notes tersebut sebelum jatuh tempo dengan harga 100% nilai nominal ditambah dengan premi tertentu dan bunga terhutang sampai dengan tanggal pembelian kembali. MNC B.V. akan membeli kembali Notes dengan nilai nominal sebesar US$ 25 juta dengan harga 101% dari nilai nominal, apabila Perusahaan gagal meningkatkan kepemilikan saham pada Cipta TPI menjadi 100% sebelum atau pada tanggal 12 Juni 2007.
In relation to the issuance of the Notes, DB Trustees (Hong Kong) Limited acted as Trustee and Security Trustee. The Notes were offered at 98.126% of face value with fixed interest rate of 10.75% per annum. The interest on the Notes is payable on March 12 and September 12 of each year, beginning on March 12, 2007. The Notes will mature on September 12, 2011 with purchase option up to 35% of the total face value of the Notes at anytime before September 12, 2009 at redemption price of 110.75% of face value plus interest payable. MNC B.V. can redeem some or all of the Notes before maturity date at redemption price of 100% of face value plus premium and interest payable as of the date of redemption. MNC B.V. will redeem US$ 25 million in principal amount of the Notes at redemption price equal to 101% of such amount if the Company fails to increase its equity interest in Cipta TPI to 100% on or prior to June 12, 2007.
Notes ini telah memperoleh hasil pemeringkatan yaitu “B1” dari Moody’s Investors Service Inc. dan “B+” dari Standard and Poor’s Rating Group.
The Notes obtained a bond rating of “B1” from Moody’s Investors Service Inc. and “B+” from Standard and Poor’s Rating Group.
- 36 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Notes ini dijamin oleh Perusahaan dan anak perusahaan, yaitu RCTI, Cipta TPI, GIB, MNI, MNIG dan MNCN (Penjamin). Notes ini akan dijaminkan dengan (i) seluruh saham yang dimiliki oleh setiap Penjamin, sekitar 75% saham beredar RCTI dan Cipta TPI; (ii) pengalihan hak atas pinjaman antar perusahaan yang diberikan oleh MNC B.V. kepada Perusahaan, RCTI dan Cipta TPI; (iii) pengalihan hak atas bank escrow sejumlah US$ 25 juta; dan (iv) pengalihan hak atas rekening bank MNC B.V. di Belanda. Sebagai tambahan, masing-masing sisa 25% saham RCTI dan 25% saham Cipta TPI akan dijadikan jaminan pada saat Perusahaan mengakuisisi tambahan 25% saham Cipta TPI, serta 25% saham RCTI yang saat ini dijaminkan untuk obligasi RCTI, pada saat saham tersebut tidak dijaminkan lagi untuk obligasi yang diterbitkan RCTI.
The Notes are guaranteed by the Company and its subsidiaries, which are RCTI, Cipta TPI, GIB, MNI, MNIG and MNCN (Guarantors). The Notes will be secured initially by (i) pledge over all shares of each of the Guarantors, approximately 75% of the outstanding shares of RCTI and approximately 75% of the outstanding shares of Cipta TPI; (ii) an assignment by MNC B.V. of its interests and rights under the intercompany loans extended by MNC B.V. to the Company, RCTI and Cipta TPI; (iii) bank escrow of US$ 25 million; and (iv) assignment of rights in a Dutch bank account of MNC B.V. Additionally, 25% of the outstanding shares of Cipta TPI shall be pledged when the Company acquires such remaining stock of Cipta TPI, and the remaining 25% of the outstanding shares of RCTI which are currently pledged to secure RCTI’s local bond obligations shall also be used as guarantee once the pledge over such shares is no longer prohibited by the terms of the RCTI bonds.
Dana tersebut digunakan untuk pelunasan pinjaman RCTI kepada Deutsche Bank, Hong Kong Branch sebesar US$ 78 juta; pelunasan awal obligasi RCTI sebesar US$ 18 juta; pembayaran hutang Cipta TPI kepada pihak ketiga sebesar US$ 18 juta; dana untuk tambahan akuisisi 25% saham Cipta TPI sebesar US$ 25 juta serta untuk modal kerja dan pengeluaran lainnya.
The proceeds were used to pay RCTI’s loan from Deutsche Bank, Hong Kong Branch amounting to US$ 78 million; early redemption of RCTI’s bonds amounting to US$ 18 million; payment of Cipta TPI’s payable to third parties amounting to US$ 18 million; fund for additional acquisition cost of 25% share interest in Cipta TPI amounting to US$ 25 million, and also for working capital purposes and other expenditures.
Dana untuk akuisisi saham Cipta TPI sebesar US$ 25 juta ditempatkan pada bank escrow di afiliasi Deutsche Bank di Singapura dengan tingkat bunga sebesar 7% per tahun untuk 3 bulan pertama dan selanjutnya memiliki tingkat bunga 5,18% per tahun (Catatan 4). Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo bank escrow sebesar US$ 25.500.243.
The fund for the acquisition of Cipta TPI shares amounting to US$ 25 million is placed in a bank escrow account in an affiliate of Deutsche Bank in Singapore with interest rate of 7% per annum for the first three months and 5.18% per annum for the next periods (Note 4). As of December 31, 2006, bank escrow balance amounted to US$ 25,500,243.
Dalam tiga bulan setelah tanggal penerbitan awal, Perusahaan belum meningkatkan kepemilikan saham di Cipta TPI. Pada bulan Juni 2007, Perusahaan membeli kembali Notes sebesar US$ 25 juta dengan dana rekening bank escrow di Deutsche Bank (Catatan 4) dan dikenakan beban keuangan sebesar US$ 250.000. Dengan dibelinya kembali notes tersebut, bank escrow dibebaskan sebagai jaminan. Saldo Notes pada tanggal 31 Desember 2007 menjadi US$ 143 juta.
The Company had not increased its equity interest in Cipta TPI’s shares within three months of the original issue date. In June 2007, the Company redeemed the notes of US$ 25 million using the fund in a bank escrow account in Deutsche Bank (Note 4) and incurred financial charges of US$ 250,000. Upon redemption of the said notes, the bank escrow account was released as collateral. The Notes amounted to US$ 143 million as of December 31, 2007.
Biaya yang berhubungan dengan penerbitan Notes sebesar US$ 11.560.204, termasuk diskonto sebesar US$ 3.148.320 dicatat sebagai diskonto dan biaya emisi pinjaman serta diamortisasi secara garis lurus selama periode Notes. Diskonto dan biaya emisi pinjaman yang belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang nilai nominal Notes.
The costs incurred in relation to the issuance of the Notes amounting to US$ 11,560,204, including discount of US$ 3,148,320, were recorded as discount and debt issuance cost and amortized using straight line method over the term of the Notes. Unamortized discount and debt issuance cost are recorded as deduction from the Notes’ face value.
- 37 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan 25. HAK MINORITAS
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 25. MINORITY INTERESTS
Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Cipta TPI MNCN CMI Jumlah
Minority interests in net assets of subsidiaries are as follows:
2007 Rp
2006 Rp
43.113.556.071 2.997.749.047 1.420.267.403 47.531.572.521
25.050.150.688 2.002.868.183 27.053.018.871
Hak minoritas atas (laba) rugi bersih adalah sebagai berikut:
MNCN CMI Cipta TPI Jumlah
Cipta TPI MNCN CMI Total
Minority interests in net subsidiaries are as follows:
2007 Rp
2006 Rp
494.770.421 78.129.239 (17.699.926.946) (17.127.027.286)
99.955.401 (19.111.736.035) (19.011.780.634)
26. MODAL SAHAM
(income)
loss
of
MNCN CMI Cipta TPI Total
26. CAPITAL STOCK 2007
Pemegang saham/ Name of stockholders
Jumlah saham/ Number of shares Series A
PT Global Mediacom Tbk (dahulu/formerly PT Bimantara Citra Tbk) PT Infokom Elektrindo Masyarakat/Public Jumlah/Total
4.324.999.000 1.000 1.375.000.000 5.700.000.000
Series B
5.299.999.298 702 2.750.000.000 8.050.000.000
Jumlah/ Total
9.624.998.298 1.702 4.125.000.000 13.750.000.000
Jumlah saham/ Number of shares
Pemegang saham/Name of stockholders PT Global Mediacom Tbk (dahulu/formerly PT Bimantara Citra Tbk) PT Infokom Elektrindo Jumlah/Total
5.699.999 1 5.700.000
- 38 -
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership %
69,9999 0,0001 30,0000 100,00000
2006 Persentase pemilikan/ percentage of ownership % 99,99999 0,00001 100,00000
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock Rp
962.499.829.800 170.200 412.500.000.000 1.375.000.000.000
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock Rp 569.999.900.000 100.000 570.000.000.000
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 167 tanggal 15 Desember 2006 dari Aulia Taufani, SH, notaris pengganti Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 700 miliar melalui setoran tunai oleh PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom) sebesar Rp 110.242.864.000 dan uang muka setoran modal Rp 19.757.136.000 telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-04148.HT.01.04-TH.2007 tanggal 16 April 2007.
Based on the statement of the stockholders as stated in Deed No. 167 dated December 15, 2006 of Aulia Taufani, SH, substitute of Sutjipto, SH, notary in Jakarta, the stockholders agreed to increase the Company’s paid-up capital stock to Rp 700 billion through cash payment of Rp 110,242,864,000 by PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom) and advance for capital stock subscription amounting to Rp 19,757,136,000 which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7 -04148 HT.01.04-TH.2007 dated April 16, 2007.
Berdasarkan keputusan para pemegang saham Perusahaan, sebagaimana tercantum dalam akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 61 tanggal 15 Maret 2007, dari Aulia Taufani, SH, pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah mengambil keputusan sebagai berikut:
Based on the Deed of the Stockholders’ Resolution on the change in articles of association of the Company No. 61 dated March 15, 2007 of Aulia Taufani, SH, substitute of Sutjipto, SH, notary in Jakarta, the Company’s stockholders agreed on the following, among others:
Dengan memperhatikan keputusan yang dimuat dalam Akta No. 167 tanggal 15 Desember 2006, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 4 triliun dan peningkatan modal disetor dari Rp 700 miliar menjadi Rp 1,1 triliun dengan cara pelaksanaan kapitalisasi saldo laba sampai dengan 31 Desember 2006 sebesar Rp 400 miliar.
To increase the Company’s authorized capital stock from Rp 1.4 trillion to Rp 4 trillion and to increase the issued and paid-up capital from Rp 700 billion to Rp 1.1 trillion through the capitalization of retained earnings up to December 31, 2006 amounting to Rp 400 billion based on Deed No. 167 dated December 15, 2006.
Menyetujui pengeluaran saham baru Perusahaan berdasarkan akta No.167 dan keputusan point di atas yang diklasifikasikan saham Seri B Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan karenanya saham yang merupakan setoran modal lama diklasifikasikan saham Seri A Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
To issue new shares based on Deed No. 167 and point above which were classified as the Company’s Series B shares with par value of Rp 100 per share, and therefore, the previous paid-up capital was classified as the Company’s Series A shares with par value of Rp 100 per share.
Menyetujui untuk merubah saham Perusahaan menjadi saham seri A dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
To change the Company’s shares to Series A shares with par value of Rp 100 per share and Series B shares with par value of Rp 100 per share.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan hal tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-04148 HT.01.04-TH.2007 tanggal 16 April 2007.
The above changes to the articles of association have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. W7-04148 HT.01.04-TH.2007 dated April 16, 2007.
Sebagai hasil dari perubahan pada Anggaran Dasar, modal dasar dan disetor yang sebelumnya sebanyak 5.700.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham dikonversi menjadi saham Seri A sebanyak 5.700.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
As a result of the above amendment on the articles of association, the previous authorized and paid-up shares of 5,700,000 with par value of Rp 100,000 was converted to Series A shares totalling to 5,700,000,000 shares with par value of Rp 100.
- 39 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Berdasarkan Keputusan para pemegang saham Perusahaan, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 163 tanggal 19 April 2007, dari Aulia Taufani, SH, pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah mengambil keputusan sebagai berikut:
Based on the statement of the stockholders as stated in Deed No. 163 dated April 19, 2007 of Aulia Taufani, SH, substitute of Sutjipto, SH, notary in Jakarta, the stockholders of the Company, agreed on the following, among others:
Menyetujui perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas biasa menjadi Perseroan Terbatas Terbuka (Tbk).
To change the Company’s status from private company to public company.
Menyetujui perubahan nama Perusahaan dari PT. Media Nusantara Citra menjadi PT. Media Nusantara Citra Tbk.
To change the Company’s name from PT. Media Nusantara Citra to PT. Media Nusantara Citra Tbk.
Menyetujui penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat melalui penawaran umum di Pasar Modal maksimum 4.125.000.000 saham biasa, yang terdiri dari penawaran saham milik Mediacom maksimum 1.375.000.000 saham biasa dan 2.750.000.000 saham biasa baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan karenanya pemegang saham melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu saham-saham tersebut.
To offer the Company’s shares to the public by public offering through the capital market with maximum of 4,125,000,000 (four billion one hundred twenty five million) shares of common stock; transferring a maximum of 1,375,000,000 shares presently owned by Mediacom and issuance of 2,750,000,000 new shares of common stock to the public with par value of Rp 100 per share, with the shareholders releasing their pre-emptive rights to purchase the shares.
Menyetujui untuk mengubah ketentuan dalam anggaran dasar perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP 13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
To change the Company’s articles of association in relation to Law No. 8 year 1995 regarding Capital Market and Decision of Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No. KEP 13/PM/1997 dated April 30, 1997 regarding The Main Articles of Association of Companies which Make Public Offering of Equity Securities and Public Company.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan hal tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7 -04495.HT.01.04TH.2007 tanggal 20 April 2007.
The above changes in the Company’s articles of association were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-04495.HT.01.04TH.2007 dated April 20, 2007.
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
27. ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL
Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari penawaran umum terbatas saham tahun 2007, sebagai berikut:
This account represents additional paid-up capital from public offering of shares in 2007, as follows: Rp
Penerbitan saham baru melalui penawaran umum saham tahun 2007 Dikurangi: Nilai nominal saham Biaya emisi saham Tambahan modal disetor
2.475.000.000.000 (275.000.000.000) (116.696.627.665) 2.083.303.372.335
- 40 -
Issuance of new shares through public offering of shares in 2007 Less: Par value of shares Share issuance cost Additional paid-up capital
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
28. UANG MUKA SETORAN MODAL
28. ADVANCE FOR SUBSCRIPTION
CAPITAL
STOCK
Akun ini merupakan uang muka setoran modal dari Mediacom sebesar Rp 130 miliar pada tanggal 31 Desember 2006.
This account represents advance for capital stock subscription from Mediacom as of December 31, 2006 amounting to Rp 130 billion.
Pada tanggal 6 April 2007, uang muka setoran modal telah digunakan Mediacom untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya pada Perusahaan (Catatan 26).
On April 6, 2007, the advance for capital stock subscription was used by Mediacom to increase its share ownership in the Company (Note 26).
29. SELISIH KURS KEUANGAN
PENJABARAN
LAPORAN
29. TRANSLATION ADJUSTMENTS
Akun ini merupakan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan MNC International Middle East Limited dan anak perusahaan.
This account represents foreign exchange difference resulting from the translation of the financial statements of MNC International Middle East Limited and its subsidiaries.
30. PENDAPATAN USAHA
Iklan Televisi Media cetak Radio Sub jumlah Non Iklan Televisi Media cetak Radio Sub jumlah Jumlah
30. REVENUES 2007 Rp
2006 Rp
2.535.891.122.228 76.230.728.105 16.519.126.000 2.628.640.976.333
1.938.487.946.717 33.847.498.122 14.680.797.599 1.987.016.242.438
219.786.111.871 58.738.556.544 1.543.315.953 280.067.984.368
67.173.580.049 40.971.144.380 952.691.545 109.097.415.974
2.908.708.960.701
2.096.113.658.412
Advertisements Television Print Radio Subtotal Non Advertisements Television Print Radio Subtotal Total
Pendapatan usaha per pihak yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha bersih berasal dari PT. Wira Pamungkas Pariwara sebesar Rp 357.282.350.627 atau 12% dan Rp 416.129 .345.610 atau 20 % dari jumlah pendapatan usaha masing-masing tahun 2007 dan 2006.
Revenues from customers which individually represent more than 10% of the total revenues come from PT. Wira Pamungkas Pariwara amounting to Rp 357,282,350,627 or 12% and Rp 416,129,345,610 or 20% of total revenues in 2007 and 2006, respectively.
Pendapatan usaha dari pihak hubungan istimewa sebesar Rp 275.077.623.051 tahun 2007 dan Rp 180.165.594.602 tahun 2006 (Catatan 40).
Revenues from related parties in 2007 and 2006 amounted to Rp 275,077,623,051 and Rp 180,165,594,602, respectively (Note 40).
- 41 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan 31. BEBAN LANGSUNG
31. DIRECT COSTS
2007 Rp Beban program dan penyiaran Program dibeli Produksi sendiri Nickelodeon dan program MTV Layanan pesan singkat Jasa satelit dan transponder Radio Kaset dan rekaman Lainnya Subjumlah Media Cetak Jumlah
2006 Rp
855.132.993.297 314.977.858.850
646.633.854.321 235.544.233.226
36.589.260.037 14.058.241.585 8.454.299.185 4.885.174.309 780.116.987 18.867.423.210 1.253.745.367.460 97.953.375.213 1.351.698.742.673
79.216.842.407 18.334.096.308 3.830.942.945 2.594.131.169 17.493.989.037 1.003.648.089.413 73.180.345.544 1.076.828.434.957
32. UMUM DAN ADMINISTRASI
Program and broadcasting Program purchases In-house production Nickelodeon and MTV programs Short messaging services Satellite and transponder Radio Cassettes and recording Others Subtotal Print Total
32. GENERAL AND ADMINISTRATION
2007 Rp Gaji dan tunjangan Promosi dan periklanan Listrik Sarana dan pemeliharaan Sewa Jasa profesi Komunikasi Imbalan pasca kerja (Catatan 38) Perjalanan dinas Perlengkapan dan alat kantor Pajak dan perijinan Kendaraan Asuransi Penagihan Lainnya Jumlah
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
2006 Rp
297.794.993.710 76.971.479.085 32.644.705.312 27.768.754.808 26.955.138.358 14.087.309.020 13.830.172.846 13.888.781.055 13.638.513.124 12.897.450.318 11.858.528.852 8.690.217.794 3.466.282.785 2.073.926.484 48.447.380.983 605.013.634.534
33. PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
216.291.304.297 30.786.248.867 19.724.367.635 23.157.707.737 12.948.131.313 8.439.734.632 6.754.953.343 15.246.573.213 8.216.421.868 9.369.708.040 3.509.120.623 7.530.408.066 2.804.636.947 2.519.636.335 18.687.995.631 385.986.948.547
Salaries and allowances Advertising and promotion Electricity Facility and maintenance Rental Professional fees Communication Post-employment benefits (Note 38) Travelling and transportation Supplies and office equipment Taxes and licenses Motor vehicles Insurance Collection Others Total
33. DEPRECIATION AND AMORTIZATION
2007 Rp
2006 Rp
Penyusutan (Catatan 14 dan 15) Amortisasi
111.077.278.592 533.537.001
82.927.305.037 1.703.483.790
Depreciation (Notes 14 and 15) Amortization
Jumlah
111.610.815.593
84.630.788.827
Total
- 42 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan 34. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 34. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES
2007 Rp
2006 Rp
Beban bunga Arrangement fee dan premi swap Amortisasi biaya emisi pinjaman
242.074.574.587 13.108.756.920 12.116.216.039
172.336.958.009 33.513.853.323 6.511.590.146
Interest expense Arrangement fee and swap premium Amortization of debt issuance cost
Jumlah
267.299.547.546
212.362.401.478
Total
35. LAIN-LAIN - BERSIH
35. OTHERS – NET
2007 Rp Keuntungan pelepasan aktiva tetap Surat ketetapan pajak kurang bayar Hasil investasi jangka pendek Lain-lain Jumlah
2006 Rp
295.271.447 3.776.558.624 (11.674.600.060)
(461.689.268)
(7.602.769.989)
(8.684.420.237)
36. PAJAK PENGHASILAN
Sub jumlah Jumlah
Total
Tax expense (benefit) consists of the following:
2007 Rp
Sub jumlah Pajak tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan
Gain on disposal of property and equipment Tax Underpayment Assessment Letter Unrealized gain from short-term investements Others
36. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak terdiri dari:
Pajak kini Perusahaan Anak Perusahaan
1.678.937.433 (9.901.668.402)
2006 Rp
134.954.918.402
1.030.657.002 80.141.457.204
134.954.918.402
81.172.114.206
(15.662.491.932) 7.880.394.217
6.041.404.361 (10.814.005.311)
(7.782.097.715)
(4.772.600.950)
127.172.820.687
76.399.513.256
- 43 -
Current tax The Company Subsidiaries Subtotal Deferred tax The Company Subsidiaries Subtotal Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pajak kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dan laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income (fiscal loss) of the Company is as follows:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer Imbalan pasca kerja Amortisasi biaya pinjaman Penyusutan aktiva tetap Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Kesejahteraan karyawan Beban bunga Beban pajak Representasi Keuntungan investasi Penghasilan bunga Biaya emisi saham Lain-lain Laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan Rugi fiskal tahun sebelumnya Laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan Beban pajak kini 10% x Rp 50.000.000 15% x Rp 50.000.000 30% x Rp 3.393.000.000 tahun 2006 Jumlah
2007 Rp
2006 Rp
571.759.518.733
385.000.984.244
(494.603.957.089) 77.155.561.644
(364.382.377.414) 20.618.606.830
430.619.000 (5.510.265.091)
284.969.000 (2.480.287.487)
(427.649.470)
-
Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of subsidiaries Income before tax of the Company Temporary differences Post-employment benefits Amortization of debt issuance cost Depreciation of property and equipment Nondeductible (nontaxable) items
1.214.232.100 28.046.070.230 11.836.421.457 336.725.317 (2.616.284.782) (51.224.101.497) (116.696.627.665) 1.480.430.186
928.207.230 (194.204.921) 2.279.261.518
(55.974.868.571) -
21.436.552.170 (17.942.696.050)
Employee welfare Interest expense Tax expenses Representation Gain on investment Interest income Share issuance costs Others Taxable income (fiscal loss) of the Company Prior year fiscal loss
(55.974.868.571)
3.493.856.120
Taxable income (fiscal loss) of the Company
-
5.000.000 7.500.000 1.018.157.002 1.030.657.002
Current tax expense 10% x Rp 50,000,000 15% x Rp 50,000,000 30% x Rp 3,393,000,000 in 2006 Total
- 44 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
Current tax expense and income tax payable are computed as follows:
2007 Rp Beban pajak kini Perusahaan Anak perusahaan Sub jumlah Dikurangi pembayaran pajak dimuka: Fiskal luar negeri Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah
2006 Rp
134.954.918.402 134.954.918.402
Terdiri dari : Pajak lebih bayar perusahaan dan anak perusahaan Hutang pajak kini Jumlah
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
1.030.657.002 80.141.457.204 81.172.114.206
(182.000.000)
(116.000.000)
(42.597.402.548) (74.997.360.690) 17.178.155.164
(24.003.235) (2.544.434.773) (68.338.728.578) 10.148.947.620
(6.546.402.546) 23.724.557.710 17.178.155.164
(809.131.297) 10.958.078.917 10.148.947.620
Corporate income tax The Company Subsidiaries Subtotal Less income tax paid: Fiscal Income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Total Consist of : Income tax overpayment of the Company and subsidiaries Current tax payable Total
Laba kena pajak fiskal Perusahaan tahun 2006 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The Company’s taxable income for 2006 was in accordance with the corporate tax returns filed with the Tax Service Office.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Rincian aktiva (kewajiban) adalah sebagai berikut:
pajak
tangguhan
Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:
2007 Rp Aktiva pajak tangguhan - bersih Perusahaan Amortisasi biaya pinjaman Kewajiban imbalan pasca kerja Akumulasi rugi fiskal Aktiva tetap Anak perusahaan Akumulasi rugi fiskal Aktiva tetap Kewajiban imbalan pasca kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Amortisasi biaya pinjaman Lain-lain Aktiva pajak tangguhan - bersih Kewajiban pajak tangguhan - bersih Perusahaan Kewajiban imbalan pasca kerja Amortisasi biaya pinjaman Aktiva tetap Anak perusahaan Kewajiban imbalan pasca kerja Investasi saham Aktiva tetap Amortisasi biaya pinjaman Lain-lain Kewajiban pajak tangguhan - bersih
2006 Rp
(2.397.165.773)
-
267.447.600 16.792.460.571 (128.294.841)
-
5.054.188.500 4.684.004.066
16.394.162.418
5.074.066.874 2.644.858.883 (1.507.737.985) 2.278.941.395 32.762.769.290
3.112.753.483 1.545.305.845 5.027.867.176 26.080.088.922
-
138.261.900
-
(744.086.246)
8.047.883.700 (9.446.750.718)
6.618.927.900 67.500.000 (10.280.253.014)
(8.784.256.628) (312.334.040) (10.495.457.686)
(7.875.540.425) (12.075.189.885)
- 45 -
Deferred tax assets - net The Company Amortization of debt issuance cost Post-employment benefits obligation Accumulated fiscal losses Property and equipment Subsidiaries Accumulated fiscal loss Property and equipment Post-employment benefits obligation Allowance for doubtful accounts Amortization of debt issuance cost Others Net deferred tax assets Deferred tax liabilities - net The Company Post-employment benefits obligation Amortization of debt issuance cost Property and equipment Subsidiaries Post-employment benefits obligation Investments in shares of stock Property and equipment Amortization of debt issuance cost Others Net deferred tax liabilities
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the prevailing tax rate to income (loss) before tax is as follows:
2007 Rp
2006 Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 571.759.518.733 Laba sebelum pajak anak perusahaan (494.603.957.089) Laba sebelum pajak Perusahaan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
385.000.984.244 (364.382.377.414)
77.155.561.644
20.618.606.830
23.146.668.493
6.185.582.049
Income before tax per consolidated statements Income before tax of subsidiaries Income before tax of the Company
Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan Kesejahteraan karyawan Representasi Keuntungan investasi Penghasilan bunga Biaya emisi saham Beban bunga Beban pajak Lain-lain Aktiva pajak tangguhan yang sebelumnya diakui (tidak diakui) Beban (manfaat) pajak Perusahaan Beban pajak anak perusahaan
364.269.630 101.017.595 (784.885.435) (15.367.230.449) (35.008.988.300) 8.413.821.069 3.550.926.437 444.129.056
278.462.169 (58.261.476) 514.229.567
(522.220.029) (15.662.491.933) 142.835.312.620
152.049.054 7.072.061.363 69.327.451.893
Tax expense at prevailing tax rates Tax effect of non deductible expenses (non taxable income) Employees welfare Representation Gain on investment Interest income Share issuance cost Interest expense Tax expenses Others Derecognition (recognition) of previously recognized (unrecognized) deferred taxes Tax expense (benefit) of the Company Tax expense of subsidiaries
Beban pajak - bersih
127.172.820.687
76.399.513.256
Tax expense - net
37. LABA PER SAHAM
37. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
Below are data used for the computation of basic earnings per share:
Laba
Earnings
Laba bersih tahun berjalan
2007 Rp
2006 Rp
427.459.670.760
289.589.690.354
- 46 -
Net income for the year
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Jumlah Saham
Number of Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
The weighted average number of outstanding shares (denominator) for the computation of basic earnings per share are as follows:
2007 Lembar/Shares Saldo awal tahun Penerbitan saham baru tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham - nilai nominal Rp 100.000 per saham Perubahan nilai nominal saham dari Rp 100.000 per saham menjadi Rp 100 per saham tahun 2007 (Catatan 26) Kapitalisasi saldo laba (Catatan 26) Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui penawaran umum Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba per saham dasar
5.700.000
5.700.000
1.300.000
243.506
7.000.000
5.943.506
7.000.000.000
5.943.506.000
4.000.000.000
4.000.000.000
1.521.917.808
12.521.917.808
Pada tahun 2007, Perusahaan telah mengkapitalisasi saldo laba sebesar Rp 400 miliar menjadi modal ditempatkan dan disetor, serta merubah nilai nominal saham dari Rp 100.000 per saham menjadi Rp 100 per saham. Untuk tujuan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar, kapitalisasi saldo laba (sebesar jumlah yang tersedia) dan perubahan nilai nominal tersebut dianggap sudah terjadi pada awal periode laporan keuangan terawal disajikan. Oleh karena itu, laba per saham tahun 2006 disajikan kembali.
Jumlah
-
9.943.506.000
Beginning balance Issuance of new shares for the year Total weighted average number of shares - Rp 100,000 par value per shares Changes in par value per share from Rp 100,000 per share to Rp 100 per share in 2007 (Note 26) Capitalization of retained earnings (Note 26) Weighted average number of shares issued through public offering Total weighted average number of shares for the purposes of basic earnings per share
In 2007, the Company has capitalized the retained earnings of Rp 400 billion into issued and paid-up capital stock and changed the par value of stock from Rp 100,000 per share into Rp 100 per share. For the purposes of calculating weighted average number of outstanding shares, the capitalization of the retained earnings (to the extent of the available amount) and the par value changes were considered to have occurred at the beginning of the earliest period presented. Accordingly, the 2006 earnings per share had been restated.
38. IMBALAN PASCA KERJA
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca kerja lain
2006 Lembar/Shares
38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
2007 Rp
2006 Rp
1.227.992.000 13.888.781.055 15.116.773.055
6.360.031.000 10.187.540.885 16.547.571.885
- 47 -
Defined benefit pension plan Other post-employment benefits Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Beban imbalan pasca kerja Perusahaan dan anak perusahaan yang dibebankan ke beban langsung dan beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ employee benefit expenses which were charged to direct costs and general and administration expenses are as follows:
2007 Rp Beban langsung Umum dan administrasi Jumlah
1.227.992.000 13.888.781.055 15.116.773.055
2006 Rp 1.300.998.672 15.246.573.213 16.547.571.885
Direct costs General and administration Total
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
RCTI menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah Mediacom dan RCTI merupakan mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi RCTI dan karyawan masing-masing sebesar 9,75% dan 4% dari penghasilan dasar karyawan.
RCTI established a defined benefit pension plan covering all its local permanent employees. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (Danapera) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Danapera’s founder is Mediacom and RCTI as co-founder. The pension plan is funded by contributions from both employer and employee at the rate of 9.75% and 4% of the employee’s basic salary.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
Amount charged to consolidated statements of income with respect to pension plan are as follows:
2007 Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih Penyesuaian atas aktiva yang dibatasi penggunaannya Hasil yang diharapkan dari aktiva program Jumlah
6.562.910.000 8.699.154.000 (21.227.990.000)
5.745.794.000 6.203.241.000 498.838.000
42.375.505.000 (35.181.587.000) 1.227.992.000
(6.087.842.000) 6.360.031.000
Pada tanggal 31 Desember 2007 and 2006, beban pensiun masih harus dibayar (biaya dibayar dimuka) adalah:
Current service cost Interest expense Net actuarial losses (gain) Adjustment for restriction on plan asset Expected return on plan assets Total
As of December 31, 2007 and 2006, accrued pension (prepaid expense) are as follows:
2007 Rp Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial belum diakui Aktiva yang tidak diakui Nilai wajar aktiva program Aktiva bersih
2006 Rp
82.304.913.000 (3.184.269.000) 42.375.505.000 (131.108.617.000) (9.612.468.000)
- 48 -
2006 Rp 84.513.798.000 (9.713.362.000) 3.449.240.000 (78.249.676.000) -
Present value of obligations Unrecognized actuarial loss Unrecognized assets Fair value of plan assets Net asset
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan Mutasi beban pensiun masih harus dibayar (biaya dibayar dimuka) adalah sebagai berikut:
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Movements in accrued pension expense (prepaid expense) are as follows:
2007 Rp
2006 Rp
Saldo awal tahun Beban pensiun Aktiva yang diakui Kontribusi dibayar Aktiva yang tidak diakui
1.227.992.000 (3.449.240.000) (7.391.220.000) -
Saldo akhir tahun
(9.612.468.000)
6.360.031.000 (2.910.791.000) (3.449.240.000) -
Balance at beginning of year Amount charged to income Recognized asset Contributions paid Unrecognized assets Balance at end of year
Aktiva program terutama terdiri dari rekening bank, deposito berjangka dan saham diperdagangkan di bursa.
The pension plan assets consisted mainly of cash in banks, time deposits and shares of stock traded in the stock exchange.
Program pensiun imbalan pasti dihitung oleh PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing the defined benefit pension plan is calculated by PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuary, using the Projected Unit Credit method with the following key assumptions:
Tingkat bunga per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas
Umur pensiun normal (tahun)
2007
2006
10,5% 7,5% Commissioners Standard Ordinary Tables 1980 (CSO 1980) 55
10,5% 7,5% Commissioners Standard Ordinary Tables 1980 (CSO 1980) 55
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Mortality rate
Normal pension age (years)
Imbalan Pasca Kerja Lain
Other Post-Employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali RCTI dan anak perusahaan asing, mengakui kewajiban imbalan pasca kerja lain sesuai peraturan yang didasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
The Company and its subsidiaries, except for RCTI and foreign subsidiaries, recognized postemployment benefits obligation in accordance with their policy based on Labor Law.
RCTI mengakui tambahan kewajiban imbalan pasca kerja selain program pensiun, sesuai kebijakan berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI also recognized the cost of providing postemployment benefits other than pension plan in accordance with the policy which represents the shortage of benefits provided by the pension plan and the benefits based on RCTI’s policy.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-term Benefits
RCTI memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti besar untuk tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 854.262.000 dan Rp 2.178.414.000. Imbalan kerja jangka panjang lainnya didasarkan pada masa kerja.
RCTI provides other long-term benefits such as grand leaves amounting to Rp 854,262,000 and Rp 2,178,414,000 in 2007 and 2006, respectively. Other long-term benefit was determined based on years of service.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kewajiban atas untuk imbalan kerja lainnya masing-masing sebesar Rp 3.433.379.000 dan Rp 3.456.333.000.
As of December 31, 2007 and 2006, the liability for other long-term benefits amounted to Rp 3,433,379,000 and Rp 3,456,333,000, respectively.
- 49 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan Beban imbalan pasca-kerja lain dan imbalan kerja panjang lainnya yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah:
Amounts recognized in the consolidated statements of income with respect to other postemployment benefits and other long-term benefits are as follows: 2006 Rp
2007 Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Biaya pemutusan kontrak kerja Keuntungan aktuarial Jumlah
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
9.262.799.130 4.577.363.063 245.535.171 347.718.000 (544.634.309)
6.447.530.453 2.413.158.261 490.979.171 835.873.000 -
13.888.781.055
10.187.540.885
Jumlah tercatat di neraca yang timbul dari imbalan pasca kerja lain dan imbalan kerja jangka panjang lainnya Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Current service cost Interest expense Past service cost Termination cost Actuarial gain Total
Amounts recognized in the consolidated balance sheets arising from the Company and its subsidiaries obligation with respect to other postemployment benefits and other long-term benefits are as follows:
2007 Rp
2006 Rp
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan 66.880.608.919 Kerugian aktuarial belum diakui (16.657.395.938) Biaya jasa lalu belum diakui (5.900.737.224)
48.736.289.148 (8.992.412.772) (6.056.185.433)
Present value of unfunded obligation Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost
Kewajiban bersih
33.687.690.943
Net liability
44.322.475.757
Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Movement in the net liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2007 Rp
2006 Rp
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Penambahan karena akuisisi
33.687.690.943 13.888.781.055 (3.253.996.241) -
19.903.936.000 10.187.540.885 (3.048.071.439) 6.644.285.497
Beginning of the year Amount charged to income Benefits payment Addition due to acquisition
Jumlah
44.322.475.757
33.687.690.943
Total
Perhitungan imbalan pasca kerja lain dihitung oleh PT. Eldridge Gunaprima Solution dan PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas Umur pensiun normal (tahun)
The cost of providing other post-employment benefits is calculated by PT. Eldridge Gunaprima Solution and PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo independent actuaries, using the following assumptions:
2007
2006
10% - 12% 6% - 8% CSO 1980 dan/and TMII 55
10,5% - 12% 8,5% - 10% CSO 1980 55
- 50 -
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Mortality rate Normal retirement age (years)
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan 39. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 39. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES
Tahun 2007
In 2007
Pada bulan September 2007, Perusahaan menukar oblligasi wajib tukar sebesar Rp 39,4 miliar dengan 3.199.999 saham atau 99,99% saham CMI. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih CMI pada tanggal 30 September 2007.
In September 2007, the Company exchanged the Mandatory Exchangeable Bonds of Rp 39.4 billion into 3,199,999 shares or 99.99% of the issued capital stock of CMI. This acquisition was accounted for using the purchase method based on the fair value of the net assets of CMI as of September 30 , 2007. Rp
Nilai wajar aktiva bersih diperoleh Goodwill (Catatan 16) Jumlah biaya perolehan
20.738.742.241 18.636.257.759 39.375.000.000
Fair value of the net assets acquired Goodwill (Note 16) Total acquisition costs
Penyelesaian biaya perolehan Konversi obligasi wajib tukar dan kas
39.375.000.000
Settlement of acquisition cost Conversion of mandatory exchageable bonds and cash
Arus kas keluar bersih sehubungan dengan akuisisi Pembayaran biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh Arus kas masuk bersih
(7.875.000.000) 8.781.715.036 906.715.036
Net cash outflow for the acquisition Payment of acquisition cost Cash and cash equivalents acquired Net cash inflow
CMI memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 124.089 .209.534 dan laba bersih sebesar Rp 27.583.627.556 terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan untuk periode 1 September 2007 sampai dengan 31 Desember 2007.
CMI contributed revenue of Rp 124,089 ,209,534 and net income of Rp 27,583,627,556 on the consolidated financial statements for the period from September 1, 2007 to December 31, 2007.
Pada tahun 2007, MNCN mengakuisisi beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyiaran dengan biaya perolehan Rp 3.113.500.000. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian yang menghasilkan goodwill sebesar Rp 3.010.651.284.
In 2007, MNCN acquired several subsidiaries which engaged in broadcasting business with acquisition cost of Rp 3,113,500,000. This acquisition was accounted for using the purchase method which resulted to a goodwill of Rp 3,010,651,284.
Tahun 2006
In 2006
Perusahaan mengakuisisi sejumlah 1.235.100.000 saham Seri B dan 1.940.344.993 saham Seri C atau 75% saham Cipta TPI dengan biaya perolehan Rp 260 miliar. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih Cipta TPI pada tanggal 30 Juni 2006.
In July 2006, the Company acquired 1,235,100,000 class B shares and 1,940,344,993 class C shares or equivalent to 75% ownership in the issued capital stock of Cipta TPI for a total purchase price of Rp 260 billion. This acquisition was accounted for using the purchase method based on the fair value of the net assets of Cipta TPI as of June 30, 2006.
Rp Nilai wajar aktiva bersih diperoleh Goodwill (Catatan 16) Jumlah biaya perolehan
17.282.150.901 242.717.849.099 260.000.000.000
Fair value of the net assets acquired Goodwill (Note 16) Total acquisition costs
Penyelesaian biaya perolehan Dibayar secara tunai
260.000.000.000
Settlement of acquisition cost Cash settlement
Arus kas keluar bersih sehubungan dengan akuisisi Pembayaran biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh Arus kas keluar bersih
(260.000.000.000) 5.173.320.000 (254.826.680.000) - 51 -
Net cash outflow for the acquisition Payment of acquisition cost Cash and cash equivalents acquired Net cash outflow
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Cipta TPI memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 300.742.139.756 dan laba bersih sebesar Rp 57.868.294.929 terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan untuk periode 1 Juli 2006 sampai dengan 31 Desember 2006.
Cipta TPI contributed revenue of Rp 300,742,139,756 and net income of Rp 57,868,294,929 on the consolidated financial statements for the period from July 1, 2006 to December 31, 2006.
Pada bulan Agustus 2006, Perusahaan mengakuisisi 180 lembar saham MNC B.V. dengan biaya perolehan sebesar Rp 151.631.148. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih MNC B.V. pada tanggal 31 Agustus 2006.
In August 2006, the Company acquired 180 shares of issued capital stock of MNC B.V. with acquisition cost amounting to Rp 151,631,148. This acquisition was accounted for using the purchase method based on the fair value of net assets of MNC B.V. as of August 31, 2006.
Pada bulan Desember 2006, MNCN mengakuisisi 299 lembar saham RCA dengan biaya perolehan Rp 1.500.000.000. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian yang menghasilkan goodwill sebesar Rp 6.074.602.861.
In December 2006, MNCN acquired 299 shares of issued capital stock of RCA with acquisition cost of Rp 1,500,000,000. This acquisition was accounted for using the purchase method which resulted to a goodwill of Rp 6,074,602,861.
40. SIFAT DAN ISTIMEWA
TRANSAKSI
HUBUNGAN
40. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
Mediacom merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.
a.
Mediacom is the majority stockholder of the Company.
b.
Mediacom juga merupakan pemegang saham mayoritas PT. MNC Sky Vision (MNC SV), Infokom dan PT. Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8).
b.
Mediacom is also the majority stockholder of PT. MNC Sky Vision (MNC SV), Infokom and PT. Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8).
c.
PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) merupakan pemegang saham utama Mediacom. PT. Bhakti Capital Indonesia, PT. Bhakti Finance dan PT. Bhakti Securities (BSec) merupakan pihak hubungan istimewa karena pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan.
c.
PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) is the ultimate stockholder of Mediacom. PT. Bhakti Capital Indonesia, PT. Bhakti Finance and PT. Bhakti Securities (BSec) are related parties that have the same stockholder or ultimate stockholder as the Company.
d.
RCTI merupakan pendiri Koperasi Karyawan RCTI.
d.
RCTI is the founder of Koperasi Karyawan RCTI.
e.
PT. Usaha Gedung Bimantara merupakan perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan.
e.
PT. Usaha Gedung Bimantara has the same members of management as the Company.
f.
CMI merupakan pemegang saham mayoritas PT. Mediate Indonesia dan PT. Optima Media Dinamika.
f.
CMI is the majority stockholder of PT Mediate Indonesia and PT. Optima Media Dinamika.
g.
PT. Radio Garda Asia Bumi dan PT Radio Arief Rachman Hakim merupakan perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan MNCN.
g.
PT. Radio Garda Asia Bumi and PT. Radio Arief Rachman Hakim has the same members of management as MNCN.
- 52 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Transaksi dan Saldo Hubungan Istimewa
Transactions and Balances with Related Parties
a.
a.
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh pendapatan usaha dari pemasangan iklan dan layanan pesan singkat dari pihak hubungan istimewa yang dilakukan dengan syarat-syarat normal sebagaimana halnya transaksi dengan pihak ketiga. Rincian pendapatan dan piutang usaha hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries obtained revenues from advertisement and short messaging services with related parties which, according to management were made at normal terms and conditions as those done with third parties. The details of revenues and accounts receivable with related parties are as follows:
2007 Pendapatan/ Revenues Rp PT Optima Media Dinamika PT Infokom Elektrindo PT MNC Sky Vision PT Mobile-8 Telecom Tbk Lainnya/Others Jumlah/Total Persentase terhadap total pendapatan/Percentage of total revenue
2006
Piutang usaha/ Accounts receivable Rp
134.084.919.731 69.344.841.606 29.696.430.198 38.356.456.016 3.594.975.500 275.077.623.051
60.838.970.057 74.733.170.620 62.123.564.114 21.852.995.390 467.806.407 220.016.506.588
9,46%
Pendapatan/ Revenues Rp 111.528.551.302 40.348.168.770 16.663.631.829 11.444.222.701 181.020.000 180.165.594.602
Piutang usaha/ Accounts receivable Rp 71.879.602.481 35.316.614.951 32.478.741.043 12.422.340.866 126.742.000 152.224.041.341
8,60%
Persentase terhadap total aktiva/ Percentage of total assets
3,44%
4,27%
b.
Pada tahun 2005, GIB mengadakan kerjasama pembangunan dan pemberian jasa layanan operasional stasiun transmisi dengan Infokom, dengan jangka waktu 7 tahun (Catatan 44b). Pembayaran atas kerjasama tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 42.431.889.898 dan Rp 14.009.963.813 dicatat sebagai bagian dari uang muka sewa transmisi dan menara (Catatan 17).
b.
In 2005, GIB entered into a cooperation agreement in developing and servicing operational transmission station with Infokom, with a term of 7 years (Note 44b). As of December 31, 2007 and 2006, the Company had paid advances amounting to Rp 42,431,889,898 and Rp 14,009,963,813, respectively, which were recorded as part of advances for transmission and tower rental (Note 17).
c.
Perusahaan dan anak perusahaan juga mempunyai transaksi lain dengan pihak hubungan istimewa yaitu:
c.
The Company and its subsidiaries also entered into other transactions with related parties among others, as follows:
Pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya Perusahaan dan anak perusahaan oleh pihak hubungan istimewa atau sebaliknya.
Obtaining/providing non-interest bearing loans arising from advance payments of expenses of the Company and its subsidiaries paid by related parties or vice versa.
RCTI mempunyai hubungan rekening koran dengan Koperasi Karyawan RCTI.
RCTI has current accounts with Koperasi Karyawan RCTI.
Perusahaan menunjuk BSec sebagai penjamin untuk penawaran perdana saham Perusahaan. Biaya-biaya yang terjadi dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari biaya penerbitan saham.
The Company engaged BSec to perform underwriting activities in relation to the Company’s initial public offering of shares. Such costs incurred were considered as part of the shares’ issuance cost.
- 53 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Perusahaan, MNI, MNIG dan MNCN mempunyai transaksi pembiayaan pembelian aktiva tetap dengan PT. Bhakti Finance.
The Company, MNI, MNIG and MNCN entered into a financing transactions on the purchase of property and equipment with PT. Bhakti Finance.
Perusahaan mempunyai hutang kepada PT Infokom Elektrindo atas biaya perawatan peralatan studio.
The Company has a payable to PT Infokom Elektrindo for studio equipment maintenance.
Pada tanggal 31 Desember 2007 and 2006, jumlah piutang dan hutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006, accounts receivable from and accounts payable to related parties were as follows:
Piutang dari pihak hubungan istimewa
Accounts receivable from related parties
2007 Rp PT Infokom Elektrindo PT Mobile-8 Telecom Tbk PT MNC Sky Vision PT Radio Garda Asia Bumi PT Radio Arief Rachman Hakim Lainnya, masing-masing dibawah Rp 1 miliar Jumlah
2006 Rp
1.967.209.597 113.350.000 39.825.315 -
3.879.572.767 2.881.293.581
1.817.758.717 3.938.143.629
1.071.485.283 7.832.351.631
PT Infokom Elektrindo PT Mobile-8 Telecom Tbk PT MNC Sky Vision PT Radio Garda Asia Bumi PT Radio Arief Rachman Hakim Others, below Rp 1 billion each Total
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak hubungan istimewa akan tertagih sehingga Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Management believes that receivables from related parties are collectible, thus, no allowance for doubtful accounts was provided.
Hutang kepada pihak hubungan istimewa
Accounts payable to related parties
2007 Rp PT Global Mediacom Tbk PT Infokom Elektrindo PT Mobile-8 Telecom Tbk Lainnya Jumlah d.
2006 Rp
1.354.934.133 1.153.489.066 209.105.000 2.717.528.199
Perusahaan dan anak perusahaan juga mempunyai transaksi lain dengan pihak hubungan istimewa yang dijelaskan di Catatan 7 dan 22.
368.550.000 2.837.196.373 3.106.800.000 42.287.147 6.354.833.520 d.
41. INFORMASI SEGMEN
PT Global Mediacom Tbk PT Infokom Elektrindo PT Mobile-8 Telecom Tbk Others Total
The Company and its subsidiaries also entered into other related parties transaction as mentioned in Notes 7 and 22.
41. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan ditetapkan berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan yaitu televisi, radio, media cetak dan agensi periklanan.
The business segment of the Company and its subsidiaries are presented based on assessment of risks and rewards of related services which are television, radio, print media and advertising agency.
- 54 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Informasi segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Jumlah pendapatan HASIL (RUGI) SEGMEN Labausaha Penghasilan bunga Beban bunga dankeuangan Kerugian kurs mata uang asing Amortisasi goodwill Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Beban lain-lainbersih tidak dapat dialokasi Manfaat (beban) pajak Labasebelumhak minoritas Hak minoritas
The segment information of the Company and its subsidiaries are as follows: 2007 Agensi periklanan/ Advertising Agency Rp
Televisi/ Television Rp
Radio/ Radio Rp
Media Cetak/ Print Rp
2.632.439.325.991 2.632.439.325.991
17.211.140.527 1.384.793.897 18.595.934.424
134.969.284.649 27.445.673.262 162.414.957.911
124.089.209.534 44.299.999.393 168.389.208.927 2.440.118.504
Eliminasi/ Elimination Rp
(73.130.466.552) (73.130.466.552)
(3.522.538.879)
3.459.988.386
94.064.541.823 (260.145.243.261)
237.957.937 (2.594.560.924)
645.780.851 (4.414.779.999)
189.225.269 (144.963.362)
-
840.385.767.901 840.385.767.901 95.137.505.880 (267.299.547.546)
(72.957.051.913) (13.476.985.964)
(230.063.231) (1.839.205.754)
(25.764.331) -
70.456.971 (437.971.577)
-
(73.142.422.504) (15.754.163.295)
-
35.148.286
(127.975.479.282)
-
2.044.743.143
-
-
(757.696.432)
(484.388.116)
-
Lababersih INFORMASI LAINNYA AKTIVA Aktivasegmen Jumlah aktiva konsolidasi KEWAJIBAN Kewajiban segmen Jumlah kewajibankonsolidasi Penyusutandan amortisasi Beban non kas selain yang penyusutan dan amortisasi Jumlah
2.908.708.960.701 2.908.708.960.701
838.008.199.890
-
-
Jumlah/ Total Rp
(7.602.769.989) (127.172.820.687) 444.586.698.046 (17.127.027.286) 427.459.670.760
REVENUES External revenues Intersegment revenues Total revenues SEGMENTRESULTS(LOSS) Income fromoperations Interest income Interest expense and financial charges Loss on foreign exchange Goodwill amortization Equity in net income of associates Unallocated other expenses - net Taxbenefit (expense) Income before minority interests Minority interests Net income
9.984.853.810.448
80.690.086.780
164.493.256.061
134.814.931.680
(3.976.625.367.538)
6.388.226.717.431 6.388.226.717.431
OTHERINFORMATION ASSETS Segment assets Consolidated Total Assets
4.092.672.843.370
39.148.331.149
77.197.069.009
110.955.867.062
(1.868.613.320.673)
2.451.360.789.917 2.451.360.789.917
LIABILITIES Segment liabilities Consolidated Total Liabilities
105.545.067.852
2.347.585.180
3.674.352.372
43.810.189
-
111.610.815.593
26.097.898.614
1.839.205.754
830.002.000
660.090.577
-
29.427.196.945 141.038.012.538
- 55 -
Depreciation and amortization Non-cashexpenses other than depreciationand amortization Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan Radio/ Radio Rp
2006 Media Cetak/ Print Rp
2.005.661.526.765 2.005.661.526.765
15.633.489.144 15.633.489.144
74.818.642.503 31.552.375.409 106.371.017.912
551.474.313.741
(4.939.951.564)
2.133.123.904
-
12.354.311.404 (209.468.634.614)
(1.025.940.582)
650.507.574 (1.867.826.282)
-
548.667.486.081 548.667.486.081 13.004.818.978 (212.362.401.478)
51.622.752.306 (6.251.783.693)
211.602.234 (1.525.618.049)
318.548.102 -
-
52.152.902.642 (7.777.401.742)
(78.509.586.134)
1.375.356.268
734.716.610
-
(8.684.420.237) (76.399.513.256) 308.601.470.988 (19.011.780.634)
SEGMENT RESULTS (LOSS) Income from operations Interest income Interest expense and financial charges Gain on foreign exchange Goodwill amortization Unallocated other expenses - net Tax benefit (expense) Income before minority interests Minority interests
289.589.690.354
Net income
Televisi/ Television Rp PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Jumlah pendapatan HASIL (RUGI) SEGMEN Laba usaha Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan kurs mata uang asing Amortisasi goodwill Beban lain-lain bersih tidak dapat dialokasi Manfaat (beban) pajak Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Eliminasi/ Elimination Rp
(31.552.375.409) (31.552.375.409)
Laba bersih INFORMASI LAINNYA AKTIVA Aktiva segmen Jumlah aktiva konsolidasi KEWAJIBAN Kewajiban segmen Jumlah kewajiban konsolidasi Penyusutan dan amortisasi Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi Jumlah
Jumlah/ Total Rp
2.096.113.658.412 2.096.113.658.412
REVENUES External revenues Intersegment revenues Total revenues
4.755.641.224.138
81.237.127.917
132.521.263.438
(1.402.055.001.863)
3.567.344.613.630 3.567.344.613.630
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Consolidated Total Assets
2.665.265.946.828
39.264.078.764
60.842.910.810
(327.965.340.225)
2.437.407.596.177 2.437.407.596.177
LIABILITIES Segment liabilities Consolidated Total Liabilities
80.612.858.090
1.717.229.477
2.300.701.260
-
84.630.788.827
19.719.208.577
2.050.273.049
65.470.000
-
21.834.951.626 106.465.740.453
Depreciation and amortization Non-cash expenses other than depreciation and amortization Total
Segmen Geografis
Geographical Segment
Perusahaan dan anak perusahaan domestik beroperasi terutama di Jakarta. Anak perusahaan dengan kegiatan usaha radio yang beroperasi di luar Jakarta adalah RPBS, RM, RSCR, RE dan RCA. Anak perusahaan asing adalah MNC B.V. dan MNC International Middle East Li mited dan anak perusahaan. Jumlah aktiva dan jumlah pendapatan usaha anak perusahaan tersebut tidak material terhadap jumlah aktiva konsolidasi dan jumlah pendapatan konsolidasi. Dengan demikian, Perusahaan dan anak perusahaan tidak menyajikan segmen geografis.
The Company and its domestic subsidiaries operations are located in Jakarta. Subsidiaries with radio activities which are outside Jakarta are RBPS, RM, RSCR, RE and RCA. The foreign subsidiaries are MNC B.V. and MNC International Middle East Limited and its subsidiaries. Total assets and total revenues from these subsidiaries are not material as compared to the consolidated total assets and consolidated total revenues, respectively. Therefore, the Company and its subsidiaries did not present geographical segments.
42. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
42. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT
Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V. dan Deutsche Bank AG, Singapura (DB) mengadakan kontrak USD IDR non-deliverable foreign exchange hedge transaction untuk mengelola risiko pergerakan mata uang asing dengan jumlah notional US$ 100 juta, jatuh tempo 12 September 2011. Tidak terdapat pembayaran premi opsi pada awal kontrak, tetapi untuk membeli opsi tersebut, MNC B.V. harus melakukan satu seri pembayaran bunga berdasarkan suatu jumlah notional dalam Yen, dengan suatu potensi pembayaran oleh DB pada saat jatuh tempo, dimana DB akan melakukan penyelesaian secara kas dalam USD atas jumlah notional US$ 100 juta, tergantung pada kurs USD/IDR pada saat jatuh tempo dan strike price yang ditentukan dalam kontrak. MNC B.V. dapat mengakhiri kontrak tersebut secara tahunan. Pada tanggal 12 Desember 2007, MNC B.V. mengalihkan hak dan kewajibannya pada transaksi lindung nilai kepada Perusahaan.
On September 12, 2006, MNC B.V. and Deutsche Bank AG, Singapore (DB) entered into a USD IDR non-deliverable foreign exchange hedge transaction to manage the exposure to foreign currency movement with notional amount of US$ 100 million due on September 12, 2011. There is no option premium paid up-front, but for buying the option, MNC B.V. has to pay a series of quarterly interest payments based on a Yen notional amount, with a potential pay out from DB in which DB will pay MNC B.V. on maturity date a USD cash settlement based on a notional amount of US$ 100 million, depending on the USD/IDR exchange rate and the strike price specified in the contract. This contract can be preterminated by MNC B.V. on a yearly basis. On December 12, 2007, MNC B.V. transferred its rights and obligations under the hedge transaction to the Company.
- 56 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
43. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
43. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:
2007 Mata Uang Asing/ Foreign currencies Aktiva Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek Bank escrow Piutang usaha Piutang lain-lain
Uang muka dan biaya dibayar dimuka Piutang hubungan istimewa Aktiva lain-lain Jumlah aktiva Kewajiban Hutang usaha
Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain
Hutang obligasi - bersih Jumlah kewajiban
2006 Ekuivalen/ Equivalent Rp
USD EUR RM JPY SGD HKD GBP USD USD USD EUR USD SGD RM
20.975.490 75 8.566 578.151 1.535 926 1.305 700.000 8.774.612 1.100 5.353.026 176 1.701
197.568.132.722 1.037.349 24.225.676 48.021.264 9.981.321 1.117.354 24.539.062 6.593.300.000 82.648.068.035 15.136.000 50.420.151.894 1.144.419 4.810.632
USD GBP SGD JPY USD
82.430.775 45 176 197.465.724 -
776.415.466.506 840.319 1.144.419 16.401.503.035 1.130.178.620.007
USD EUR GBP JPY SGD USD EUR USD SGD EUR GBP USD
6.778.918 363.033 1.535 8.832 4.374.453 183.553 451.997 165 46.564 1.341 136.155.182
63.850.637.885 4.994.965.423 28.859.091 57.424.255 41.202.974.645 2.525.504.191 4.257.357.734 1.069.837 640.675.116 25.222.988 1.282.445.659.945 1.400.030.351.110
Jumlah Kewajiban Bersih
Mata Uang Asing/ Foreign currencies
7.778.156 1.166 8.572 189.100 1.758 927 73 25.500.243 5.997 1.100 358.505 -
70.158.964.774 13.823.292 21.891.259 14.332.891 10.335.789 1.075.120 1.298.776 230.012.191.741 54.092.940 13.043.965 3.233.715.100 -
138.360
1.248.007.200 304.782.772.847
3.814.762 33.175 2.229 735.240 634 5.568.333 468.145
34.409.157.446 393.394.126 39.451.767 55.731.192 3.727.149 50.226.366.667 4.222.670.335
-
Short-term investments Bank escrow Trade accounts receivable Other accounts receivable
157.153.196
Related parties receivable Other assets Total assets Liabilities Trade accounts payable
Accrued expenses Other accounts payable
1.417.521.828.613 1.506.872.327.295
Bonds payable - net Total liabilities
(1.202.089.554.448)
Net Liabilities
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries as of December 31, 2007 and 2006 were as follows:
31 Desember/December 31 2007 2006 Rp Rp GBP 1 Euro 1 USD 1 SGD 1 RM 1 HKD 1 JPY 100
Assets Cash and cash equivalents
Advanced and prepaid expenses
(269.851.731.103)
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Ekuivalen/ Equivalent Rp
18.804 13.759 9.419 6.502 2.828 1.207 8.306
17.697 11.858 9.020 5.879 2.554 1.160 7.580
- 57 -
1 GBP 1 Euro 1 USD 1 SGD 1 RM 1 HKD 100 JPY
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
Pada tahun 2007, Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh kerugian kurs sebesar Rp 73.142.422.504. Pada tahun 2006, Perusahaan dan anak perusahaan mengalami keuntungan kurs sebesar Rp 52.152.902.642.
In 2007, the Company and its subsidiaries incurred loss on foreign exchange amounting to Rp 73,142,422,504. In 2006, the Company and its subsidiaries incurred gain on foreign exchange amounting to Rp 52,152,902,642.
44. IKATAN DAN KONTIJENSI a.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
44. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
RCTI mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut:
a.
RCTI entered into agreements with the following parties:
1)
SCTV dalam kegiatan siaran nasional. RCTI dan SCTV bekerjasama untuk membiayai bersama, masing-masing menanggung sebesar 50% biaya stasiun transmisi yang dibangun, penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi tersebut. Kerjasama tersebut meliputi beberapa stasiun transmisi. RCTI dan SCTV memiliki hak yang sama atas tanah dan segala sesuatu diatasnya. RCTI dan SCTV menanggung bersama masing-masing 50% beban operasi stasiun transmisi. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 24 Agustus 1993
1)
SCTV, in relation to the nationwide telecasting activities. RCTI and SCTV agreed to each assume 50% of the cost of relay stations which were constructed, procurement of land, building and related facilities. Such cooperation consists of several transmission stations. RCTI and SCTV shall equally own the land and all the facilities thereon. RCTI and SCTV shall each assume the expenses related to transmission station operations. The cooperation agreement is effective starting August 24, 1993.
2)
SCTV dan INDOSIAR untuk pembangunan dan operasional stasiun relay. Biaya pembangunan dan pembelian peralatan serta biaya operasional ditanggung bersama dan dibagi sama rata.
2)
SCTV and INDOSIAR for the development and operation of relay station. RCTI, SCTV and INDOSIAR shall equally bear the expenses in relation to the development, acquisition and operation of equipment.
3)
MTI, untuk penyewaan tower dan ruangan milik RCTI di Jakarta, Bandung dan Sumatera Utara untuk keperluan siaran MTI untuk jangka waktu 15 tahun sampai dengan 31 Juli 2015. Perjanjian ini mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan addendum keempat No. RCTI/PSM-LGL/3263/XI/2006 tanggal 30 Nopember 2006.
3)
MTI, for the rental of tower and space owned by RCTI in Jakarta, Bandung and North Sumatera for broadcasting purposes of MTI for a period of 15 years until July 31, 2015. The contract had been amended several times, most recently by fourth amendment No. RCTI/PSM-LGL/3263/XI/2006 dated November 30, 2006.
4)
PT. Indosat Tbk (Indosat), untuk pengoperasian Satelit Dish sebagai perangkat penerima siaran televisi atau TVRO untuk jangka waktu 15 tahun. RCTI bertanggung jawab atas pengoperasian serta pemeliharaan Satelite Dish tersebut dan menanggung seluruh biaya yang timbul. Berdasarkan addendum No. 031/COO-JCC/LGL/05, RCTI telah memperpanjang perjanjian kerjasama ini selama 3 tahun mulai dari tanggal 8 Agustus 2005 sampai dengan 8 Agustus 2008.
4)
PT. Indosat Tbk (Indosat), for the operation of Dish Satellite as telecast receiver system or TVRO. The term of this agreement is 15 years. RCTI shall operate and maintain the Satellite Dish and bear all the related cost. Based on addendum No. 031/COO-JCC/LGL/05, RCTI has extended the cooperation agreement for 3 years, starting from August 8, 2005 to August 8, 2008.
- 58 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
b.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
5)
PT. RTI Infokom, untuk penyediaan Vertical Blanking Line (VBI line) yang akan ditambah sesuai dengan tingkat volume Data Broadcast sehingga memungkinkan PT. RTI Infokom untuk melakukan penjualan dan penyebaran data Bursa Efek Indonesia secara real time melalui VBI line pada media televisi milik RCTI. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2009.
5)
PT. RTI Infokom, for the provision of Vertical Blanking Line (VBI Line) which will be increased in accordance with data broadcast volume rate, hence, enabling PT. RTI Infokom to sell and disseminate Indonesia Stock Exchange data on a real time basis through VBI line in television media owned by RCTI. The agreement will expire on June 30, 2009.
6)
Indosat untuk sewa transponder palapa dengan Indosat untuk masa sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 dimulai sejak tanggal mulai operasi. Indosat menyediakan jasa untuk RCTI atas dasar sewa ¼ (seperempat) bagian transponder dengan pengiriman modulasi system digital di Transponder No. 1 Vertikal Polarisasi pada Satelit Palapa C dengan orbital slot 1130 Bujur Timur atau penggantinya dengan Dasar Penggunaan Waktu Penuh dan Nonpreemptible Unprotected Basis dan sesuai dengan kondisi teknis sebagaimana yang dijabarkan dalam Memorandum Teknik.
6)
Indosat for the rental of the Palapa Transponder until June 30, 2010. Indosat provides services to RCTI for the rental of ¼ (one fourth) of the transponder with digital modulation system transmitter in Transponder No. 1 Vertical Polarization in Satellite Palapa C with orbital slot of 0 113 East Longitude or its substitute with Full Time Utilization Base on Nonpreemptible Unprotected Basis and in accordance with technical condition as verified under the Technical Memorandum.
GIB mengadakan perjanjian sebagai berikut:
1)
b.
Pada tanggal 15 Oktober 2004, GIB, MTV Asia LDC (MTVA) dan PT. MTV Indonesia (MTVI) menandatangani Business Contract Agreement untuk program Music Television (MTV Block) di wilayah Indonesia selama 12 jam setiap hari. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 15 Januari 2005 sampai dengan 28 Pebruari 2007. MTVI harus membayar kepada GIB sebesar 20% dari pendapatan iklan.
GIB entered into various agreements as follows: 1)
Selanjutnya, pada tanggal 14 Desember 2005, GIB bersama dengan MTVI, MTVA dan Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd (NAH) menandatangani Business Contract untuk menyiarkan program MTV Block dan NICK Block. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Pebruari 2006 sampai dengan 31 Januari 2009. Para pihak setuju untuk menyiarkan MTV Block, NICK Block dan siaran Global masing-masing 8 jam pada hari kerja; sedangkan untuk akhir minggu masing-masing 8,5 jam untuk MTV Block, 9 jam NICK Block dan 6,5 jam siaran Global.
On October 15, 2004, GIB, MTV Asia LDC (MTVA) and PT. MTV Indonesia (MTVI) entered into a Business Contract Agreement in line with a program broadcast name Music Television (MTV Block) in Indonesia to air 12 hours a day. This agreement started from January 15, 2005 to February 28, 2007. For such broadcast service, MTVI has an obligation to pay GIB 20% of its advertisement revenue. Subsequently, on December 14, 2005, GIB entered into Business Contract with MTVI, MTVA and Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd (NAH) to distribute MTV Block and NICK Block programs. This agreement is valid from February 1, 2006 until January 31, 2009. The parties agreed to broadcast MTV Block, NICK Block and Global programs for 8 hours during at workdays; 8.5 hours for MTV Block, 9 hours for NICK Block and 6.5 hours Global programs on week-end.
- 59 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Berdasarkan perjanjian tersebut, GIB akan menerima pendapatan sebagai berikut:
Based on the agreement, GIB will receive percentage of advertisement revenues as follows :
Untuk program MTV Block: 20% tahun pertama, 27,5% tahun kedua dan 30% tahun ketiga.
For MTV Block programs: 20% for first year, 27.5% for second year and 30% for third year.
Untuk program NICK Block: 50% dari hasil iklan selama program NICK Block setelah dikurangi biaya-biaya yang ditagih oleh MTVI.
For NICK Block program: 50% of advertising revenues during NICK block program net of expenses reimbursed by MTVI.
Pada tanggal 12 Oktober 2006, Perusahaan dan MTV Networks Asia (pemberi lisensi) mengadakan kesepakatan lisensi mengenai pemberian (a) lisensi non-eksklusif atas merek dan/atau merek dagang MTV, VHI dan Nickelodeon (b) licensor programing digunakan untuk produksi televisi (termasuk kegiatan on air atau off air) yang menyertakan licensor programing dan bermerek MTV, VHI dan Nickelodeon untuk Bisnis TV (c) lisensi non-eksklusif merek dagang MTV dan Nickelodeon (d) hak eksklusif Licensor Digital Content untuk Bisnis Media Digital dan (e) hak untuk penggunaan merek untuk Bisnis Dagang. Perjanjian kerjasama antara MTVA, NAH dan GIB tertanggal 14 Desember 2005 telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
On October 12, 2006, the Company and MTV Networks Asia (licensor) entered into a licensing Deal Memo granting a (a) non-exclusive license of the MTV, VHI and Nickelodeon brands and/or trade marks (b) production for television (including on air and off air events), incorporating the licensor programming and branded MTV, VHI and Nickelodeon for TV Business (c) non-exclusive license of the MTV and Nickelodeon trademarks (d) exclusive license of the Licensor Digital Content for Digital Media Business and (e) rights for consumer branding and/or character license from MTV Network Asia. The business contract between MTVA, NAH and GIB dated December 14, 2005 was terminated on December 31, 2006.
Perjanjian kerjasama tersebut digantikan dengan kesepakatan ini dan efektif sejak 1 Januari 2007. Biaya lisensi untuk bisnis TV (a) sebesar 25% dari pendapatan iklan bersih dari penayangan licensor programming setelah dikurangi komisi agen, (b) sebesar 25% dari penjualan bersih untuk distribusi licensor programming dan (c) biaya lisensi untuk Bisnis Media Digital sebesar 25% dari penjualan bersih dengan biaya minimum lisensi tahunan terjamin untuk Bisnis TV dan Bisnis Media Digital sebesar US$ 4 juta yang dibayar secara kwartalan dalam jumlah sama.
Such contractual relationship will be replaced by the trademark and program/content license contemplated by this new agreement and became effective on January 1, 2007. The license fee for TV business amounted to (a) 25% of net advertising sales from the licensor programming broadcast on the channel, less agency commissions, (b) 25% of net revenue from the distribution of licensor programming and (c) license for Digital Media Business of 25% of the net revenue earned, with annual minimum guaranteed license fee for TV Business and Digital Media Business of US$ 4 million which will be paid in equal quarterly installments.
- 60 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
2)
Pada tanggal 15 Januari 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa digi bouquet dengan Indosat untuk masa sampai dengan tanggal 14 Januari 2007 dimulai sejak tanggal 1 Juli 2002. Indosat menyediakan jasa atas dasar sewa 9 mbps, FEC : ¾ (tiga per empat) pada transponder Nomor SH Polarisasi Horisontal pada Satelit Palapa 2 dengan orbital slot 113 bujur timur atau penggantinya dengan Dasar Penggunaan Waktu Penuh dan Non Preemptible Unprotected Basis. Berdasarkan addendum perjanjian sewa tanggal 6 Juni 2007, masa sewa diperpanjang selama tiga tahun terhitung 15 Januari 2007.
2)
On January 15, 2002, GIB entered into the rental agreement of digi bouquet with Indosat for a period from July 1, 2002 to January 14, 2007. Indosat will provide services based on rental of 9 mbps, FEC : ¾ (three fourths) at transponder No. SH Horizontal Polarization in Palapa Satellite 2 with orbital slot of 113 East Longitude or its substitute with use of Full Time Utilization and Non Preemptible Unprotected Basis. Based on the addendum of the rental agreement dated June 6, 2007, the term of the lease was extended for three years starting January 15, 2007.
3)
Pada tanggal 1 Juni 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa ruang dan menara transmisi beserta fasilitas perlengkapannya untuk stasiun relay Surabaya dengan PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7) untuk masa 20 tahun atau sampai dengan tanggal 31 Mei 2022. TV7 menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya untuk menyiarkan program teknisi GIB di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
3)
On June 1, 2002, GIB entered into an agreement with PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7), for the leasing of transmission tower and office space including airing equipment for relay station for 20 years until May 31, 2022. TV7 leases out portion of transmission station and airing equipment for broadcasting program of GIB in Surabaya.
4)
Berdasarkan perjanjian tanggal 23 Mei 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa menara beserta perlengkapannya dengan PT. Televisi Transformasi Indonesia (TransTV) untuk masa 10 tahun atau sampai dengan 23 Mei 2012. TransTV menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya yang berlokasi di Jalan Bukit Merpati II, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Semarang.
4)
Based on agreement dated May 23, 2002, GIB entered into a tower and equipment leasing agreement with PT. Televisi Transformasi Indonesia (TransTV) for 10 years or until May 23, 2012. TransTV leases out portion of transmission station including equipments which are located in Jalan Bukit Merpati II, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Semarang.
5)
Pada tanggal 3 Pebruari 2005, GIB mengadakan perjanjian pemberian jasa penyediaan dan pengoperasian fasilitas premium SMS oleh Infokom untuk jangka waktu 3 tahun. GIB akan mendapat bagian sebesar 50% - 60% dari pendapatan provider (Rp 990/SMS). Sampai dengan tanggal pelaporan keuangan, perpanjangan perjanjian masih dalam proses.
5)
On February 3, 2005, GIB agreed to be a provider of operating services on premium SMS by Infokom for 3 years. GIB receives 50% to 60% of provider income (Rp 990/SMS). As of the issua nce date of the financial statements, the amendment of the agreement is still in process.
- 61 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan 6)
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pada tahun 2005, GIB mengadakan kerjasama dengan Infokom untuk membangun stasiun transmisi di 12 daerah di Indonesia berikut seluruh kebutuhan infrastrukturnya, melakukan pengadaan peralatan siar dan sarana pendukung sesuai permintaan dan kebutuhan teknis GIB dan memberikan jasa layanan pengoperasian stasiun transmisi selama 7 tahun. Sebagai kompensasinya, GIB akan membayar biaya pembangunan dan biaya jasa layanan operasional dengan jumlah yang telah ditetapkan dalam perjanjian.
6)
In 2005, GIB entered into agreements with Infokom: to build transmission stations including the infrastructures in 12 regions within Indonesia; to provide airing equipment and backup facilities in accordance with GIB’s requests and needs; and to provide operational services in transmission station for 7 years. As compensation, GIB will pay the development and operational servicing cost in amounts as stated in the agreements.
c.
Pada tanggal 30 Mei 2007, CMI dan Yello melakukan perjanjian opsi beli. CMI setuju untuk menerima pemberian opsi beli sejak tanggal perjanjian sampai tanggal 31 Desember 2008 atas 700.000 saham baru Yello. Opsi beli dapat dilakukan oleh CMI dengan memberikan pernyataan tertulis yang ditandatangani kepada Yello setiap saat selama periode opsi. CMI memiliki hutang kepada Yello sebesar US$ 1 setelah melakukan perjanjian opsi beli. Harga beli saham opsi mengikuti harga pelaksanaan opsi beli CMI sebesar US$ 3,5 per saham opsi. Dengan persetujuan tertulis dari Yello, CMI dapat mengalihkan opsi beli kepada perusahaan manapun di Group Mediacom seperti yang diatur dalam perjanjian.
c.
A call option agreement was entered into by CMI and Yello on May 30, 2007. CMI agreed to accept a grant of call option from the date of the agreement to December 31, 2008 with respect to 700,000 new shares of Yello. The call option can be exercised by CMI by giving duly signed notice in writing to Yello at any time during the option period. CMI has payable of US$ 1 to Yello upon entering into the call option agreement. The purchase price for the option shares following the exercise of the call option by CMI shall be US$ 3.5 per option share. With the prior written consent of Yello, CMI may, during the option period, assign the call option to any company in the Mediacom Group as defined in the agreement.
d.
Pada tanggal 1 Oktober 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT. Postindo Promedia Audiovisual (Postindo) untuk pengadaan program televisi tertentu. Biaya pengadaan program televisi tersebut akan ditanggung bersama oleh Perusahaan dan Postindo sebesar 70% dan 30%. Selanjutnya, pada tanggal 24 Januari 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Postindo untuk mengatur pembagian pendapatan dari penjualan lisensi atas program tertentu yang pengadaannya ditanggung oleh kedua belah pihak dan telah ditayangkan tiga kali atau lebih. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan dan Postindo akan membagi pendapatan masingmasing sebesar 30% dan 70%.
d.
On October 1, 2007, the Company entered into an agreement with PT. Postindo Promedia Audiovisual (Postindo) for purchases of certain television programs. The expenses related to the purchases of the programs will be shared 70% and 30% by the Company and Postindo, respectively. Furthermore, on January 24, 2008, the Company entered into an agreement with Postindo concerning the revenue sharing from the sales of licenses of certain programs that have been aired for three times or more and the costs of purchase which are shared by both parties. Based on the agreement, the Company and Postindo will share 30% and 70% of the revenues, respectively.
e.
Pada tanggal 24 Oktober 2007, MNC International Middle East Limited (Pemegang Lisensi) melakukan Perjanjian Hak Media dengan Union des Associations Europeennes de Football (UEFA) sehubungan dengan Kejuaraan Sepakbola Eropa UEFA (EURO 2008) yang rencananya diadakan di Austria dan Swiss pada bulan Juni 2008. Hak media di Indonesia yang diberikan berdasarkan perjanjian ini, termasuk hak tayang, hak penyiaran radio, hak media bergerak dan hak tambahan lainnya.
e.
On October 24, 2007, MNC International Middle East Limited (Licensee) entered into a Media Rights Agreement with Union des Associations Europeennes de Football (UEFA) with respect to the UEFA European Football Championship 2008 (EURO 2008) which is currently scheduled to be held in Austria and Switzerland in June 2008. The media rights granted in Indonesia in relation to this agreement include broadcast rights, radio transmission rights, mobile media rights and other additional rights.
- 62 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
f.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Hak khusus liputan televisi diberikan kepada RCTI, GIB, Cipta TPI, dan MNC SV, sedangkan hak khusus penyiaran radio diberikan kepada Trijaya FM, Dangdut TPI dan ARH Global FM. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 24 Oktober 2007 sampai dengan 31 Desember 2008 kecuali jika terdapat pemutusan lebih awal oleh kedua belah pihak sesuai dengan kondisi yang diatur pada perjanjian ini.
An exclusive television rights coverage is granted to RCTI, GIB, Cipta TPI, and MNC SV, while exclusive radio transmission rights are granted to Trijaya FM, Dangdut TPI and ARH Global FM. The term for this agreement started on October 24, 2007 until December 31, 2008 unless terminated earlier by both parties pursuant to the conditions set forth in the agreement.
Pemegang Lisensi membayarkan biaya lisensi kepada UEFA berdasarkan jadwal yang ditentukan dalam perjanjian. Sebagai jaminan pembayaran kewajiban oleh Pemegang Lisensi, Pemegang Lisensi memberikan bank garansi kepada UEFA.
The Licensee should pay license fee to UEFA based on the terms stipulated in the agreement. As security for the payment of the Licensee’s obligation under the agreement, the Licensee provided bank guarantee to UEFA.
Pada tanggal 28 Nopember 2007, Perusahaan menandatangani Perjanjian Akuisisi dengan Linktone Ltd., (Linktone), sebuah perusahaan yang berbadan hukum di Pulau Cayman. Linktone merupakan penyedia jasa hiburan interaktif tanpa kabel kepada pelanggan dan jasa periklanan serta penyedia konten kepada perusahaan di Cina.
f.
On November 28, 2007, the Company signed an Acquisition Agreement with Linktone Ltd., (Linktone), a company incorporated under the laws of the Cayman Islands. Linktone is a provider of wireless interactive entertainment services to customers and advertising services and content provider to enterprises in China.
Perjanjian akuisisi ini menyediakan penawaran tender 6 juta saham beredar Linktone dengan nilai nominal US$ 0,0001 per saham, diwakili oleh American Depositary Shares (ADS) Linktone, yang terdaftar di Nasdaq Global Market dengan harga US$ 0,38 per saham. Perjanjian tersebut juga termasuk pemesanan antara 180 juta sampai 252 juta saham baru Linktone untuk menjadikan MNC International Limited memiliki sedikitnya 51% kepemilikan saham Linktone.
The Acquisition Agreement provides for the tender offer of 6 million existing shares of Linktone with par value of US$ 0.0001 per share, represented by Linktone’s American Depositary Shares (ADS), which are listed on the Nasdaq Global Market at a price per share of US$ 0.38. The agreement also includes the subscription of between 180 million to 252 million new Linktone’s shares to bring MNC International Limited’s ownership in Linktone to at least 51%.
Perusahaan telah mengalihkan hak dan kewajibannya atas Perjanjian Akuisisi tersebut kepada MNC International Limited (Pembeli). Namun, pengalihan tersebut tidak membebaskan Perusahaan dari kewajiban atas Perjanjian Akuisisi dan menjamin sepenuhnya tanpa syarat kepada Linktone bahwa Pembeli melaksanakan semua batasan, perjanjian, kewajiban dan hutang Perusahaan berdasarkan Perjanjian Akuisisi.
The Company has assigned its rights and obligations under the Acquisition Agreement to MNC International Limited (the purchaser). However, such assignment shall not relieve the Company of its obligations under the Acquisition Agreement and unconditionally guarantees to Linktone the prompt and full discharge by the purchaser of all the Company’s covenants, agreements, obligations and liabilities under the Acquisition Agreement.
Dana sebesar Rp 765.899.742.237 yang digunakan untuk pembelian Linktone telah disediakan dan dikelola oleh manajer investasi seperti yang disebutkan dalam dokumen penawaran (Catatan 13).
A fund amounting to Rp 765,899,742,237 was allotted for future acquisition of Linktone and managed by fund managers as indicated in the tender offer document (Note 13).
- 63 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan 45. PERISTIWA PENTING NERACA
SETELAH TANGGAL
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 45. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 30 Januari 2008, pemegang saham Linktone menyetujui pengajuan penawaran tender dan penerbitan saham baru sehingga MNC International Limited akan memiliki tidak kurang dari 51% kepemilikan modal di Linktone Ltd.
On January 30, 2008, the shareholders of Linktone approved to launch the tender offer and issuance of new sahres so that MNC International Limited will own not less than 51% equity ownership in Linktone Ltd.
Pada tanggal 6 Pebruari 2008, MNC International Limited menyampaikan penawaran pembelian kepada Linktone. Selanjutnya, pada tanggal 28 Pebruari 2008, penawaran telah diperbarui dan diperpanjang sampai dengan 26 Maret 2008.
On Febuary 6, 2008, MNC International Limited submitted the offer to purchase to Linktone. Furthermore, on February 28, 2008, the offer has been amended and extended until March 26, 2008.
Pada tanggal 26 Maret 2008, jumlah ADS dan saham biasa yang ditenderkan melebihi penawaran tender, dimana MNC International Limited akan memiliki kurang lebih 57,1% saham Linktone dan diharapkan akan selesai pada tanggal 3 April 2008.
On March 26, 2008, the actual number of ADS and ordinary shares tendered exceeded the tender offer, wherein MNC International Limited will hold approximately 57.1% of Linktone’s shares which is expected to be completed on April 3, 2008.
46. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (PSAK) BARU
AKUNTANSI
46. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah merevisi dan menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai berikut:
The Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountant revised and issued several Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), as follows:
PSAK 13 (Revisi 2007), Properti Investasi Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2008.
PSAK 13 (Revised 2007), Investment Property - Effective for accounting period starting on January 1, 2008.
PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2008.
PSAK 16 (Revised 2007), Property, Plant and Equipment - Effective for accounting period starting on January 1, 2008.
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2008.
PSAK 30 (Revised 2007), Leases - Effective for accounting period starting on January 1, 2008.
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2009.
PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures Effective for accounting period starting on January 1, 2009.
PSAK 55 (Revisi 2006), Financial Instrumen: Pengakuan dan Pengukuran - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2009.
PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement Effective for accounting period starting on January 1, 2009.
Perusahaan dan anak perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang timbul dari standar akuntansi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan.
The Company and its subsidiaries are evaluating the effects of those standards on the Company’s consolidated financial statements.
- 64 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
47. INFORMASI TAMBAHAN
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
47. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Hal 66 sampai dengan 70 adalah informasi keuangan PT. Media Nusantara Citra Tbk (induk perusahaan tersendiri) yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas dan bukan dengan metode konsolidasi.
48. PERSETUJUAN KONSOLIDASI
LAPORAN
The financial information of PT. Media Nusantara Citra Tbk (parent company only) on pages 66 to 70 present the Company’s investments in subsidiaries under the equity method, as opposed to the consolidation method.
KEUANGAN
48. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasi telah disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2008.
The consolidated financial statements were approved by the Directors and authorized for issue on March 27, 2008.
*********
- 65 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PARENT COMPANY ONLY SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I : BALANCE SHEETS OF PARENT COMPANY ONLY *) DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2007 Rp
2006 Rp
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Bank escrow Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Uang muka program Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan - bersih Investasi pada anak perusahaan Investasi lain Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 6.291.272.534 tahun 2007 dan Rp 2.181.089.196 tahun 2006 Aktiva lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Bank escrow Short-term investments Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable Inventories Program advances Prepaid taxes Advances and prepaid expenses Total Current Assets
1.243.483.283.818 123.760.771.024
5.953.904.437 230.012.191.741 -
104.890.529.000 171.295.857.800 15.638.925.201 167.729.211.216 37.228.514.842 410.008.219 173.771.401 1.864.610.872.521
21.647.462.744 907.363.417 1.557.512.336 105.804.677.417 1.629.839.246 1.348.250.625 1.540.179.250 370.401.381.213
251.140.156.847 14.534.447.557 1.523.103.012.636 1.034.493.943.656
138.587.891.187 1.316.004.374.467 154.411.247.111
26.634.043.316 1.289.000.395 2.851.194.604.407
14.108.994.857 1.623.112.507.622
NONCURRENT ASSETS Accounts receivable from related parties Deferred tax assets - net Investments in subsidiaries Other investments Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 6,291,272,534 in 2007 and Rp 2,181,089,196 in 2006 Other assets Total Noncurrent Assets
4.715.805.476.928
1.993.513.888.835
Total Assets
*) Disajikan dengan metode ekuitas
*) Presented under equity method
- 66 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 - Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PARENT COMPANY ONLY SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I : BALANCE SHEETS OF PARENT COMPANY ONLY *) DECEMBER 31, 2007 AND 2006 - Continued
2007 Rp
2006 Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Hutang pajak Pendapatan diterima dimuka Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang pembelian aktiva tetap jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pembelian aktiva tetap - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan pasca kerja Hutang jangka panjang lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham tahun 2007 dan Rp 100.000 per saham tahun 2006 Modal dasar - 5.700.000.000 saham seri A dan 34.300.000.000 saham seri B tahun 2007, dan 14.000.000 saham tahun 2006 Modal ditempatkan dan disetor 5.700.000.000 saham seri A dan 8.050.000.000 saham seri B tahun 2007, dan 5.700.000 saham tahun 2006 Tambahan modal disetor Uang muka setoran modal Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
146.544.345.216 6.990.783.629 10.518.443.923 79.060.637.728 2.411.247.584
69.010.253.000 3.766.991.589 673.092.820 21.666.380.870 1.005.993.305
1.250.054.897 246.775.512.977
1.154.614.804 97.277.326.388
805.765.248 577.606.717.681 891.492.000 391.634.029 579.695.608.958
836.789.558 791.449.076.961 605.824.346 460.873.000 793.352.563.865
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Taxes payable Unearned revenues Accrued expenses Other accounts payable Current maturities of liabilities for purchase of property and equipment Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Long term liabilities for purchase of property and equipmentnet of current maturities Accounts payable to related parties Deferred tax liabilities - net Post-employment benefits obligation Other long-term liabilities Total Noncurrent Liabilities
1.375.000.000.000 2.083.303.372.335 687.313.316
570.000.000.000 130.000.000.000 -
430.343.669.342 3.889.334.354.993
402.883.998.582 1.102.883.998.582
EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share in 2007 and Rp 100,000 par value per share in 2006 Authorized - 5,700,000,000 series A shares and 34,300,000,000 series B shares in 2007, and 14,000,000 shares in 2006 Issued and paid-up - 5,700,000,000 series A shares and 8,050,000,000 series B shares in 2007, and 5,700,000 shares in 2006 Additional paid-up capital Advance for capital stock subscription Translation adjustments Retained earnings unappropriated Total Equity
4.715.805.476.928
1.993.513.888.835
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan dengan metode ekuitas
*) Presented under equity method
- 67 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PARENT COMPANY ONLY SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE II : STATEMENTS OF INCOME OF PARENT COMPANY ONLY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2007 Rp
2006 Rp
PENDAPATAN USAHA Non iklan Iklan
587.035.261.374 410.529.206
239.611.639.564 -
REVENUES Non advertisements Advertisements
Jumlah Pendapatan Usaha
587.445.790.580
239.611.639.564
Total Revenues
BEBAN USAHA Beban langsung Umum dan administrasi Penyusutan dan amortisasi
415.322.642.296 45.225.516.540 4.110.108.450
206.587.446.256 15.133.579.923 1.933.457.549
OPERATING EXPENSES Direct costs General and administration Depreciation and amortization
Jumlah Beban Usaha
464.658.267.286
223.654.483.728
Total Operating Expenses
LABA USAHA
122.787.523.294
15.957.155.836
61.469.048.768
4.767.473.237
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Lain-lain - bersih Penghasilan (beban) Lain-lain - bersih
(21.083.408.887) (84.789.414.127) (1.228.187.404)
28.032.046.756 (33.729.268.744) 5.591.199.744
(45.631.961.650)
4.661.450.993
INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Interest and financial charges Others Other income (charges) - net
BAGIAN LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
334.641.617.184
276.043.144.887
EQUITY IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
LABA SEBELUM PAJAK
411.797.178.828
296.661.751.717
INCOME BEFORE TAX
15.662.491.932
(7.072.061.363)
427.459.670.760
289.589.690.354
34
29
MANFAAT (BEBAN) PAJAK LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
*) Disajikan dengan metode ekuitas
TAX BENEFIT (EXPENSE) NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE
*) Presented under equity method
- 68 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR III: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-up capital Rp Saldo per 1 Januari 2006 Uang muka setoran modal Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2006
570.000.000.000 570.000.000.000
Modal disetor lainnya/ Additional paid-in capital Rp -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PARENT COMPANY ONLY SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE III : STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY OF PARENT COMPANY ONLY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustments Rp
Uang muka setoran modal/ Advance for capital stock subscription Rp 19.757.136.000 110.242.864.000 130.000.000.000
-
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya/ Retained earnings unappropriated Rp 113.294.308.228 289.589.690.354 402.883.998.582
Jumlah ekuitas/ Total Equity Rp 703.051.444.228 110.242.864.000 289.589.690.354 1.102.883.998.582
Penerbitan 1.300.000 saham
Issuance of capital stock - 1,300,000
nilai nominal Rp 100.000 per saham
130.000.000.000
-
(130.000.000.000)
shares with Rp 100,000 par value -
-
Kapitalisasi saldo laba menjadi 400.000.000.000
-
-
4,000,000,000 Series B Shares with (400.000.000.000)
-
Penerbitan 2.750.000.000 saham
Biaya emisi saham
Rp 100 par value per share Issuance of capital stock - 2,750,000,000
seri B, nilai nominal Rp 100 per saham
per share Capitalization of retained earnings -
4.000.000.000 saham seri B, nilai nominal Rp 100 per saham
Balance as of January 1, 2006 Advance for capital stock subscription Net income for the year Balance as of December 31, 2006
series B Shares with Rp 100 par value 275.000.000.000 -
2.200.000.000.000 (116.696.627.665)
-
-
-
2.475.000.000.000
-
-
-
(116.696.627.665)
per share Share issuance cost
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2007
1.375.000.000.000
2.083.303.372.335
-
687.313.316 687.313.316
*) Disajikan dengan metode ekuitas
427.459.670.760 430.343.669.342
687.313.316 427.459.670.760 3.889.334.354.993
Translation adjustments Net income for the year Balance at December 31, 2007
*) Presented under equity method
- 69 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PARENT COMPANY ONLY SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE IV: STATEMENTS OF CASH FLOWS OF PARENT COMPANY ONLY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 2007 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan (digunakan) dari operasi Pembayaran bunga Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan (penarikan) dana pada bank escrow Penerimaan bunga Penempatan investasi jangka pendek Pembayaran uang muka investasi Penerimaan dividen Penerimaan dari (pembayaran untuk) Perolehan anak perusahaan Perolehan aktiva tetap Penambahan aktiva lain Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang bank Penerimaan (pembayaran) pinjaman pihak istimewa Pembayaran hutang pembelian aktiva tetap Setoran modal dari pemegang saham Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2006 Rp
391.737.825.548
503.014.532.079
(437.154.303.101) (45.416.477.553) (67.459.815.266)
(471.218.113.787) 31.796.418.292 -
(112.876.292.819)
31.796.418.292
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated (used in) from operations Interest paid Net Cash Provided By (Used In) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal (placement) in bank escrow
236.390.838.337 61.469.048.768 (120.000.000.000) (787.719.192.996) 141.000.000.000
(230.012.191.741) 7.266.589.172 (50.911.247.111) 270.999.999.093
906.715.036 (16.635.156.909) (121.854.698.251)
(60.275.000.000) (8.004.582.986) (2.361.630.397)
(606.442.446.015)
(73.298.063.969)
Interest received Placement in short term investments Payment of investment advance Dividends received Receipt due to (payment of) acquisition of subsidiaries Acquisition of property and equipment Additions to other assets Net Cash Used In Investing Activities
2.358.303.372.335
109.991.663.509
1.956.848.118.215
35.561.754.732
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of bank loans Proceeds from (payment of) payable to related parties Payment of liabilities for purchase of property and equipment Capital contribution from stockholder Net Cash Provided By Financing Activities
1.237.529.379.381
(5.939.890.945)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
-
(320.240.234.988)
(401.390.838.337) (64.415.783)
246.863.350.173 (1.053.023.962)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
5.953.904.437
11.893.795.382
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.243.483.283.818
5.953.904.437
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas Pengalihan investasi jangka pendek menjadi investasi lain Penambahan uang muka setoran modal melalui hutang kepada pemegang saham Perolehan anak perusahaan dengan uang muka investasi
-
103.500.000.000
-
33.421.035.026
31.500.000.000
-
*) Disajikan dengan metode ekuitas
ADDITIONAL DISCLOSURES Non cash investing and financing activities: Transfer of short term investments to other investments Additions to advance for capital stock subscription through payable to stockholder Acquisition of subsidiary through application of investment advances
*) Presented under equity method
- 70 -
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Data Perseroan Corporate Data
159
Data Perseroan Corporate Data
Struktur Organisasi Organizational Structure
Group CEO
Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
Investor Relations Investor Relations
Audit Audit
Direktur Keuangan & Administrasi Umum General Finance & Administration Director
Direktur Operasional Operational Director
Direktur Strategi Korporasi & Pengembangan Bisnis Corporate Strategy & Business Development Director
Direktur Legal, IT & HR Legal, IT & HR Director
Retail Distributions
160
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Daftar Alamat Addresses
PT Media Nusantara Citra Tbk Corporate Headquarter Menara Kebon Sirih 27th floor Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19 Jakarta 10340 Tel. +62 21 3900885 Fax. +62 21 3909207 PT Media Nusantara Citra Tbk Talent Management Division Menara Kebon Sirih 24th floor Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19 Jakarta 10340 Tel. +62 21 3900885 Fax. +62 21 3904965 PT Media Nusantara Informasi Seputar Indonesia Daily Newspaper Menara Kebon Sirih 22nd floor Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19 Jakarta 10340 Tel. +62 21 3926955 Fax. +62 21 3929758/ 3927721 PT MNC Networks Menara Kebon Sirih 15th floor Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19 Jakarta 10340 Tel. +62 21 3923555 Fax. +62 21 3927001 PT MNI Global Tabloid Genie Tabloid Mom&Kiddie Tabloid Realita Gedung Bimantara 3rd floor Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19 Jakarta 10340 Tel. +62 21 3918610 Fax. +62 21 31927943
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk Jakarta 11530 Tel. +62 21 5303540 Fax. +62 21 5320906 (Corporate Secretary) Fax. +62 21 5493852 (Tehnik) +62 21 5493838 (adm lt. 2) +62 21 5493861 (HRD) +62 21 5327176 +62 21 5493846 (GA) PT Media Nusantara Citra Tbk Film Production RCTI Complex Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk Jakarta 11530 Tel. +62 21 5331189 Fax. +62 21 5331190 PT Cipta TPI
PT Cross Media International Rukan Tiara Buncit 88, Blok E-17 Jl. Kemang Utara IX Jakarta ,12990 Indonesia Tel. +62 21 791 935 20 Fax. +62 21 791 93550 PT Media Nusantara Citra Tbk okezone.com Gedung Bimantara 4th Floor Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta 10340 Tel. +62 21 3902275 Fax. +62 21 3902295 PT Media Nusantara Citra Tbk Training Centre Plaza Kebon Sirih P2/12A-B, & 15 Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta 10340 Tel. +62 21 3913320 Fax. +62 21 3913319
TPI Jl. Pintu II – TMII Jakarta 13810 Tel. +62 21 8412473 - 83 Fax. +62 21 8412464
PT Global Informasi Bermutu Global TV Wisma Indovision 17th floor Jl. Raya Panjang Blok Z3 Green Garden Jakarta Barat 11520 Tel. +62 21 582 8555 Fax. +62 21 582 3636
PT Hikmah Makna Aksara Trust Magazine Gedung Bimantara 2nd floor Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19 Jakarta 10340 Tel. +62 21 3146061 Fax. +62 21 3146411 (redaksi) +62 21 2301301 (usaha) 161
Data Perseroan Corporate Data
Informasi Pemegang Saham Tambahan Additional Stockholders’ Information
Nama Perusahaan
PT Media Nusantara Citra Tbk
Name of Company Pendirian Perusahaan
17 Juni 1997
Establishment Date
17 June 1997
Pencatatan Saham
22 Juni 2007 pada Bursa Efek Indonesia
Listing
22 June 2007 on the Indonesia Stock Exchange
Bidang Usaha
Investasi di bidang multimedia termasuk distribusi dan produksi content
Line of Business
Invesments in multimedia including content distribution and production
Kode Saham
MNCN
Ticker Code
MNCN
Akuntan Publik
Sekretaris Perseroan
Public Accountant
Corporate Secretary
Osman Bing Satrio dan Rekan
Gilang Iskandar
(Anggota dari Deloitte Touche
email :
[email protected]
Tohmatsu) Wisma Antara, Lt. 12 Jl. Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110
Investor Relations Investor Relations David Fernando Audy email:
[email protected]
Konsultan Hukum Lawyer Consultant Makes & Partners Menara Batavia, Lt. 7 Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Notaris Notary Kantor Notaris Sutjipto, S.H Menara Sudirman, Lt. 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190
162
Mulana Hutabarat email:
[email protected]
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Indeks Foto Photo Index
Sampul
Cover
•
Avatar : The Last Airbender - milik Viacom International Inc tahun 2008.
•
Avatar : The Last Airbender - courtesy of 2008 Viacom International Inc.
•
Final Liga Indonesia - milik surat kabar Seputar Indonesia/astra bonarda.
•
Final Liga Indonesia - courtesy of Seputar Indonesia newspaper/astra bonarda.
•
Spongebob Squarepants - milik Viacom International Inc tahun 2008.
•
Spongebob Squarepants - courtesy of 2008 Viacom International Inc.
•
Kamidia Radisti, Miss Indonesia 2007.
•
Kamidia Radisti, Miss Indonesia 2007.
•
Arief Suditomo, presenter berita RCTI.
•
Arief Suditomo, news presenter of RCTI.
•
Rini, pemenang Indonesian Idol 4 - foto oleh Malibu 62 Studio.
•
Rini, winner of Indonesian Idol 4 - photo by Malibu 62 Studio.
Halaman 1
Page 1
•
OB Sitcom (Office Boy) - milik RCTI.
•
OB Sitcom (Office Boy) - courtesy of RCTI.
•
Nidi, presenter radio - milik MNC Networks.
•
Nidi, radio presenter - courtesy of MNC Networks.
•
Baim Wong, aktor drama serial Soleha - milik Sinemart.
•
Baim Wong, actor of Soleha drama series - courtesy of Sinemart.
Halaman 2 - 3
Page 2 - 3
•
•
Asian Idol (foto oleh Malibu 62 Studio) - milik Fremantle.
Asian Idol (photo by Malibu 62 Studio) - courtesy of Fremantle
Halaman 12
Page 12
•
Final Miss Indonesia 2007 - milik RCTI.
•
Final Miss Indonesia 2007 - courtesy of RCTI.
•
Final Indonesian Idol 4 - milik RCTI.
•
Final Indonesian Idol 4 - courtesy of RCTI.
•
Final KDI 4 - milik TPI.
•
Final KDI 4 - courtesy of TPI.
Halaman 13
Page 13
•
•
Asian Idol (foto oleh Malibu 62 Studio) - milik Fremantle.
Asian Idol (photo by Malibu 62 Studio) - courtesy of Fremantle.
Halaman 14 - 15
Page 14 - 15
•
Michael Tjandra, presenter berita RCTI.
•
Michael Tjandra, news presenter of RCTI.
•
Yudhika, runner-up Indonesian Idol 2 pada acara Ikon Indonesia
•
Yudhika, runner-up Indonesian Idol 2 on icon Indonesia event
- milik Fremantle.
- courtesy of Fremantle.
•
VJ Hunt - milik Global TV.
•
VJ Hunt - courtesy of Global TV.
•
Amelia ‘Ata’ Natasha, sebagai pembawa acara dan tim sukses Idol dan Rini pada
•
Amelia ‘Ata’ Natasha, as host and Idol success team and Rini on
Indonesian Idol 4 – milik RCTI.
Indonesian Idol 4 - courtesy of RCTI.
•
Naysilla Mirdad, pemeran utama drama serial Intan Drama - milik Sinemart.
•
Naysilla Mirdad, main actress of Intan drama series - courtesy of Sinemart.
•
Final KDI 4 – milik TPI.
•
Final KDI 4 - courtesy of TPI.
•
Amdana dan Nimaz Dewantary di drama serial Candy - milik Sinemart.
•
Amanda and Nimaz Dewantary on Candy drama series - courtesy of Sinemart.
•
Samsonwati - MNC Pictures.
•
Samsonwati - MNC Pictures.
•
Deal or No Deal (foto oleh Glenn Prasetyo) - milik RCTI.
•
Deal or No Deal (photo by Glenn Prasetyo) - courtesy of RCTI.
•
Final Liga Indonesia - milik surat kabar Seputar Indonesia/astra bonarda.
•
Final Liga Indonesia - courtesy of Seputar Indonesia newspaper/astra bonarda.
Halaman 36
Page 36
•
Avatar : The Last Airbender - milik Viacom International Inc tahun 2008.
•
Avatar : The Last Airbender - courtesy of 2008 Viacom International Inc.
•
Amanda dan Nimaz Dewantary drama serial Candy – milik Sinemart.
•
Amanda and Nimaz Dewantary on Candy drama series – courtesy of Sinemart.
•
Deal or no Deal (foto oleh Glenn Prasetyo) - milik RCTI.
•
Deal or no Deal (photo by Glenn Prasetyo) - courtesy of RCTI.
Halaman 37
Page 37
•
Fachri dari drama serial Si Entong - milik Mega Vision.
•
Fachri of Si Entong drama series - courtesy of Mega Vision.
•
Final KDI 4 - milik TPI.
•
Final KDI 4 - courtesy of TPI.
Halaman 38
Page 38
•
Doraemon - milik IMMG Perdana.
•
Doraemon - courtesy of IMMG Perdana.
•
Mike Mohede, pemenang Indonesian Idol 2 - milik Fremantle.
•
Mike Mohede, winner of Indonesian Idol 2 - courtesy of Fremantle.
•
Putu Yunita, runner-up 1 Miss Indonesia 2007 - foto oleh Ully Zoelkarnaen.
•
Putu Yunita, runner-up 1 Miss Indonesia 2007 - photo by Ully Zoelkarnaen.
Halaman 39
Page 39
•
•
Joice Triatman, presenter berita RCTI.
Joice Triatman, news presenter of RCTI.
163
Data Perseroan Corporate Data
Halaman 44
Page 44
•
Gita, pemenang KDI 2 (foto oleh Malibu 62 Studio).
•
Gita, winner of KDI 2 (photo by Malibu 62 Studio).
•
Neng Nadia dan Kong Jaing, presenter Radio Dangdut TPI - milik
•
Neng Nadia and Kong Jaing, Radio Dangdut TPI presenters - courtesy of
MNC Networks.
MNC Networks.
Halaman 47
Page 47
•
•
Rini and Wilson on Final Indonesian Idol 4 – courtesy by Fremantle
Rini dan Wilson pada Final Indonesian Idol 4 – courtesy by Fremantle dan RCTI.
and RCTI.
•
Dirly Indonesian Idol 3 (foto oleh Malibu 62 Studio).
•
Dirly of Indonesian Idol 3 (photo by Malibu 62 Studio).
•
Siti KDI 1 (foto oleh Malibu 62 Studio).
•
Siti of KDI 1 (photo by Malibu 62 Studio).
Halaman 49
Page 49
•
Nurdin, pemenang KDI 4 (foto oleh Malibu 62 Studio).
•
Nurdin, winner of KDI 4 (photo by Malibu 62 Studio).
•
Frida KDI 4 (foto oleh Malibu 62 Studio).
•
Frida of KDI 4 (photo by Malibu 62 Studio).
•
Lola KDI 3 (foto oleh Malibu 62 Studio).
•
Lola of KDI 3 (photo by Malibu 62 Studio).
•
Ihsan, pemenang Indonesian Idol 3 (foto oleh Malibu 62 Studio).
•
Ihsan, winner of Indonesian Idol 3 (photo by Malibu 62 Studio).
•
Dirly, runner up of Indonesian Idol 3 (foto oleh Malibu 62 Studio).
•
Dirly, runner up of Indonesian Idol 3 (photo by Malibu 62 Studio).
•
Siti KDI 1 (foto oleh Malibu 62 Studio).
•
Siti of KDI 1 (photo by Malibu 62 Studio).
Halaman 50 - 51
Page 50 - 51
•
•
Presenter ARH Global Radio - milik MNC Networks.
Halaman 54
Page 54
•
•
Mike Mohede, Finalis Asian Idol - milik Fremantle.
Mike Mohede, Asian Idol Finalist - courtesy by Fremantle.
Halaman 58
Page 58
•
•
Naysilla Mirdad, pemeran drama serial Intan - milik Sinemart.
Naysilla Mirdad, actress of Intan drama series - courtesy of Sinemart.
Halaman 59
Page 58
•
•
Nurdin, pemenang KDI 4 - milik TPI.
Nurdin, winner of KDI 4 - courtesy by TPI.
Halaman 62
Page 62
•
•
Putera Nababan, presenter berita RCTI - milik RCTI.
Putera Nababan, news presenter of RCTI - courtesy of RCTI.
Halaman 64
Page 64
•
•
My Team - milik TPI.
My Team - courtesy of TPI.
Halaman 66
Page 66
•
•
Tantowi Yahya, pembawa acara Deal or No Deal (foto oleh Glenn Prasetyo) - milik RCTI.
164
ARH Global Radio presenters - courtesy of MNC Networks.
Tantowi Yahya, host of Deal or No Deal (photo by Glenn Prasetyo) - courtesy of RCTI.
Halaman 79
Page 79
•
•
Bung Napi, ikon Sergap - milik RCTI.
Bung Napi, icon of Sergap - courtesy of RCTI.