PT MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual Report
Stronger Presence in FTA & Content
Daftar Isi Contents Penjelasan Tema
2
Splash Page
Sekilas Pintas
6
Highlight Page
Sejarah dan Jejak Langkah Perusahaan
8
Company History and Milestones
Peristiwa Penting 2012
12
Significant Events in 2012
Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham
16
Financial Highlights Shares Highlights
Laporan Manajemen Laporan Komisaris Utama Laporan Direktur Utama
Profil Perusahaan Informasi Umum Perseroan Riwayat Singkat Perseroan Struktur Perusahaan Struktur Organisasi Visi dan Misi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Sumber Daya Manusia Informasi Pemegang Saham Perseroan Data Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi Kronologis Pencatatan Saham Lembaga Penunjang Penghargaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Industri Tinjauan Operasional Perseroan Tinjauan Keuangan Perseroan Tinjauan Anak Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Pendahuluan Dewan Komisaris Direksi Rapat Umum Pemegang Saham Komite Audit Komite Remunerasi Komite EMSOP Sekretaris Perusahaan Unit Audit Internal Sistim Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko Perkara Hukum Kode Etik Perusahaan dan Nilai-nilai Perusahaan Pelaksanaan Program EMSOP Keterbukaan Informasi
18 22 26 36 37 38 40 41 42 46 51 55 56 59 59 60 64 70 72 80 100 101 102 105 113 117 119 121 123 125 127 129 130 131
Management Report President Commissioner’s Report President Director’s Report
Company Profile Company's General Information Company's Brief History Corporate Structure Organizational Structure Vision and Mission Board of Commissioner’s Profile Board of Director’s Profile Human Resources Company's Shareholders' Information Information on Subsidiaries and Associated Companies Chronological Order on the Listing of Shares Supporting Institutions Awards
Management Discussion and Analysis Industry Overview Company's Operational Overview Company's Financial Overview Subsidiaries Overview
Good Corporate Governance Introduction Board of Commissioners Board of Directors General Meeting of Shareholders Audit Committee Remuneration Committee EMSOP Committee Corporate Secretary Internal Audit Unit Internal Control and Risk Management System Legal Cases Code of Conduct and Corporate Values Implementation of The EMSOP Program Information Disclosure
Kegiatan Sosial Perseroan
134
Company's Social Activities
Strategi 2013
140
2013 Strategy
Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Statements
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Statement of Responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company
1
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Penjelasan Tema
LEBIH KUAT DI FTA DAN KONTEN Stronger Presence In FTA & Content
2
Konten adalah raja dan platform media adalah kerajaannya. PT Media Nusantara Citra Tbk berfokus untuk terus mengembangkan dan memperluas bisnis konten dan televisi Free-To-Air (TV FTA).
Content is king and media platform is the kingdom. PT Media
TV FTA
FTA TV
Minat pengiklan untuk mengalokasikan sebagian besar dari anggaran iklan mereka di TV FTA pada dasarnya akan tetap sama di tahun-tahun mendatang.
Advertisers’ appetite to expend the majority of their
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17 ribu pulau dan TV adalah media yang paling efektif dan efisien untuk mempromosikan produk dan jasa secara nasional.
Indonesia is an archipelago consisting of over 17 thousand
Kami juga menyadari bahwa tidak mungkin memenuhi keinginan seluruh penduduk dengan hanya satu stasiun televisi, karena beragamnya penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai kelompok umur dan status sosial ekonomi.
We also realized that we cannot satisfy the entire population
Nusantara Citra Tbk has greatly focused its operations on developing and expanding the content business and FreeTo-Air television (FTA TV).
advertising budget on FTA TV will essentially remain the same for many years to come.
islands and TV is the most effective and efficient media platform to promote products and services on a national scale.
with just one television station due to the diversity of the Indonesian population consisting of different age groups and social economic status.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Splash Page
Ketiga stasiun TV FTA kami membidik segmen yang paling menguntungkan di Indonesia, yaitu segmen yang dapat memikat merek-merek multinasional dan lokal utama untuk beriklan di jam-jam prime time yang kompetitif.
Our 3 FTA TVs have been designed to target the most lucrative
MNC telah menetapkan pasar sasaran untuk masingmasing TV FTA dalam upaya mencapai pangsa pemirsa dan belanja iklan yang optimal. RCTI dan GlobalTV ditujukan bagi penonton di segmen ABC, dimana GlobalTV berfokus pada kelompok usia muda dan keluarga muda. Sementara MNCTV ditujukan bagi segmen BCD.
MNC has defined the target markets for each of its FTA TV
MNC juga menyadari bahwa pemirsa wanita merupakan komponen yang sangat penting sebab mayoritas produk yang diiklankan ditujukan terutama bagi ibu rumah tangga/wanita.
MNC also realizes that the female audience is a very significant
Menciptakan, memproduksi dan memperoleh konten dengan kualitas dan kuantitas terbaik adalah faktor kunci untuk memikat pemirsa dan menggalang pangsa pemirsa terbesar.
Creating, producing and acquiring content of the highest
Namun tidak semua konten dapat menghasilkan marjin keuntungan yang tinggi. Dua program dari dua genre yang berbeda bisa saja memiliki pangsa pemirsa yang sama tapi salah satunya dapat membebankan tarif iklan yang lebih tinggi dari yang lainnya. Sinetron prime time lokal adalah program rutin utama yang memperoleh pendapatan dengan tarif iklan tertinggi. Selain itu, konten lokal paling disukai oleh pemirsa Indonesia.
But not all content can generate a high profit margin. Two
Oleh sebab itu pada tahun 2012, 16 dari program MNC termasuk di antara 20 program terpopuler. Kinerjanya berdasarkan kategori adalah sebagai berikut: • 14 dari 20 program terpopuler bagi ibu rumah tangga. • 14 dari 20 sinetron terpopuler. • 15 dari 20 program pencarian bakat terpopuler. • 16 dari 20 program olahraga terpopuler. • 20 dari 20 program animasi terpopuler.
That being said, in 2012, 16 of MNC’s programs were in the
segments in Indonesia i.e. the market segment that will attract large multinational and local brands to place advertising slots during the competitive prime time broadcasting hours.
to achieve optimal audience shares and share of advertising spending. RCTI and GlobalTV is targeted at viewers in the ABC segments with GlobalTV focusing more on the younger age groups and young families. MNCTV is targeted at the BCD segments.
component of our viewers as the majority of products being advertised are mainly targeted at housewives/female. 3
quality and quantity is the key driver to captivate audience and garner the largest audience share.
programs from two different genre may obtain the same audience share but one of the program is able to charge a significantly higher rate card than the other program. Primetime local drama series is a prime regular program that generates revenues with the highest rate card. Furthermore, local content is the most preferred programs by the Indonesian audience.
top 20 programs. Performances based on the categories of the programs were as follows: • 14 of the top 20 programs targeted at housewives. • 14 of the top 20 drama series programs. • 15 of the top 20 talent search programs. • 16 of the top 20 sports programs. • 20 of the top 20 animation programs.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
4
Pada tahun 2012 ketiga stasiun TV FTA MNC memiliki pangsa pemirsa prime time sebesar 38% secara keseluruhan. RCTI adalah stasiun TV nomor 1 dengan pangsa pemirsa rata-rata sebesar 17,6%. MNCTV pada khususnya melonjak ke posisi nomor 2 dengan pangsa pemirsa sebesar 15,2% dari posisi nomor 6 pada tahun 2011. GlobalTV memiliki pangsa pemirsa sebesar 5,2% dan berada di peringkat nomor 8.
As of year ending 2012, MNC’s 3 FTA TVs in aggregate had
Konten
Content
Konten sebagian besar program dimiliki langsung oleh MNC dan merupakan bagian dari pustaka konten yang terus bertumbuh. MNC memiliki pustaka konten terbesar di Indonesia dengan lebih dari 120.000 jam konten paling bernilai dan terus bertumbuh sebanyak 10.000 jam per tahun.
The content on the majority of the programs are owned
Kami berhasil mengkomersilkan konten tersebut dengan mendistribusikan program kami ke perusahaan media di luar negeri. Lebih penting lagi, kami mengemas ulang konten menjadi channel-channel eksklusif yang ditayangkan di layanan TV Berlangganan MNC Sky Vision.
We have successfully monetized the content by distributing
Pada tahun 2012 kami meluncurkan 16 channel yang terdiri channel 24 jam dengan fokus pada programprogram tertentu, yaitu MNC Infotainment, MNC Entertainment, MNC Music, MNC Movie, MNC Lifestyle, MNC News, MNC Fashion, MNC International, MNC Business, MNC Muslim, MNC Sports 1 (olahraga lokal), MNC Sports 2 (olahraga internasional), MNC Drama MNC Comedy, Life dan Golf Channel. MNC akan meluncurkan 6 channel baru pada tahun 2013 yaitu MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Homes & Living, MNC Wedding, MNC Teens, dan MNC Health.
As of year ending 2012, we have created 16 Channels
Menurut laporan The Nielsen Company mengenai peringkat channel-channel TV Berlangganan, MNC Sports, MNC Business, MNC Music, MNC Entertainment, MNC Lifestyle dan MNC News mencapai peringkat yang tinggi di kategorinya masing-masing, mengalahkan channel-channel internasional yang lebih mapan dan dikenal.
According to a report by The Nielsen Company on the ratings
Majoritas dari MNC Channels ada di paket standar di MSV. Oleh karena itu, MNC memperoleh pendapatan dari setiap channel dari setiap pelanggan MSV. Selain itu, MNC menghasilkan pendapatan dari iklan yang ditayangkan di channel-channel tersebut. Pendapatan Iklan yang bersumber dari MNC Channels merupakan sumber pendapatan baru yang akan berkembang
The Majority of the MNC Channels are on the basic package.
38% prime time audience share. RCTI is the number 1 TV station with 17.6% average audience share. Most notably, MNCTV jumped to the number 2 position with 15.2% prime time audience share from the number 6 position in 2011. GlobalTV had 5.2% prime time audience share and is ranked number 8.
outright by MNC and are added to the growing content library. MNC has the largest content library in Indonesia with over 120,000 hours of the most valuable content and increasing by over 10,000 hours annually.
our programs to overseas media companies. More importantly, we have repackaged our content in the form of specialized channels that are broadcasted on MNC Sky Vision’s Pay-TV services.
consisting of 24 hours Channels that are dedicated on specific type of programs. Our Channels consists of MNC Infotainment, MNC Entertainment, MNC Music, MNC Movie, MNC Lifestyle, MNC News, MNC Fashion, MNC International, MNC Business, MNC Muslim, MNC Sports 1 (local sports), MNC Sports 2 (international sports), MNC Drama, MNC Comedy, Life and Golf Channel. MNC will launch 6 new Channels in 2013 consisting of MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Homes & Living, MNC Wedding, MNC Teens, and MNC Health.
of Pay-TV channels, MNC Sports, MNC Business, MNC Music, MNC Entertainment, MNC Lifestyle and MNC News have garnered higher ratings in their respective category than a more established and more recognized international channels.
Therefore, MNC generate revenues from each Channel from each subscriber of MSV. In addition, MNC generates advertising revenues being placed on the Channels. Advertising revenue from the MNC Channels is a growing source of revenue and will expand further in line with higher penetration rates on Pay-TV which is currently at 6.6%.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
dikarenakan tingginya perkembangan tingkat penetrasi TV Berlangganan yang sekarang tingkat penetrasi TV Berlangganan berada pada posisi 6,6 %. Media Partners Asia memprediksi bahwa tingkat penetrasi akan mencapai 18,8% pada tahun 2020, sekitar 3 kali kenaikan dari tingkat saat ini.
Media Partners Asia expects the penetration rate at 18.8%
Pada tahun 2012 MNC adalah yang terbaik dalam hal produksi program-program TV FTA, dan konten MNC masih mengalahkan channel-channel internasional yang telah lebih dikenal dan disiarkan di layanan TV berlangganan.
In 2012, MNC was the best in producing programs on FTA TV
Pemahaman kami akan pasar media Indonesia mendukung bisnis inti kami untuk mencapai peringkat dan pangsa pemirsa yang tinggi dan menghasilkan marjin keuntungan dan pertumbuhan laba yang lebih tinggi setiap tahun.
It is due to our full understanding of the Indonesian media
Media Partners Asia memproyeksikan bahwa belanja iklan bersih di Indonesia akan bertumbuh sebesar 15% CAGR (2012-2017), tertinggi di wilayahnya. Tingginya pertumbuhan belanja iklan disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi yang didorong oleh konsumsi yang tinggi.
Media Partners Asia has projected 15% CAGR (2012-2017)
Tingginya pertumbuhan belanja iklan juga disebabkan oleh rendahnya belanja iklan dan tarif iklan di Indonesia (untuk iklan TV 30 detik) dibandingkan dengan negaranegara lain di kawasan tersebut. Tarif iklan tertinggi di Indonesia untuk program reguler saat ini adalah US$5.000. Sedangkan tarif iklan tertinggi untuk program reguler di Thailand adalah US$10.000 dan US$12.000 di Filipina.
In addition, the projected high adspend growth is due to
Selain itu, tingkat penetrasi TV Berlangganan masih relatif rendah yaitu 6,6% dari rumah tangga yang memiliki TV. Media Partners Asia memproyeksikan bahwa jumlah pelanggan TV Berlangganan akan bertumbuh dengan CAGR 121% mulai tahun 2010 hingga 2020.
Furthermore, the penetration rate on Pay-TV is still relatively
Dengan demikian bisnis inti MNC akan diuntungkan oleh potensi pertumbuhan yang sangat tinggi di bisnis TV FTA dan Konten di Indonesia.
MNC’s core businesses will be the full beneficiary of the vast
by 2020, around 3 times increase from the current level.
and MNC’s content was still on top against more recognized international channels that are broadcasted on pay-TV.
market that has propelled our core businesses to record impressive ratings and high audience shares that have generated higher profit margins and higher growth in earnings year after year.
growth on net advertising spending (adspend) for Indonesia, the highest in the region. The high growth in adspend is due to Indonesia’s strong economic growth that is mostly fueled by strong consumption.
the relatively low adspend in Indonesia and low rate card (advertising rate for a 30 second slot on TV) compared to other countries in the region. The highest TV rate card in Indonesia for a regular program is currently at US$5,000. While the highest rate card for a regular program in Thailand is at US$10,000 and US$12,000 in Philippines.
low at 6.6% of TV households. Media Partners Asia has projected Pay-TV subscribers to grow at CAGR of 121% from 2010 to 2020.
potential growths in FTA TV and Content in Indonesia.
5
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Sekilas Pintas
EBITDA 3.0
Marjin EBITDA 2012 meningkat menjadi 40% dari 35% di tahun 2011
35%
2.5
2,518 2.0 1.5
1,863
1.0
EBITDA margin 2012 increased by 40% from 35% in 2011
0.5 0.0
2011
Pendapatan Bersih / Net Income
Pendapatan / Revenues 8 7 6 5 4
2.0
16% 6,265 5,390
55%
1.5
1.0
3
6
2012
1,657
1,070
0.5
2 1
0.0
0
2011
2012
2011
2012
Total rata-rata pangsa pemirsa 2012 Total average audience share 2012
17.6%
Total rata-rata pangsa pemirsa 3 TV FTA selama tahun 2012 (Prime Time). Total average audience share 3 FTA TV in 2012 (Prime Time).
15.2%
5.2%
RCTI : 17.6% MNCTV : 15.2% GlobalTV : 5.2% Total : 38%
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Highlight Page
Top Programs
Drama Series 7
Music
Talent Search
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
SEJARAH DAN JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN Company History and Milestones
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) didirikan sebagai stasiun TV swasta nasional pertama di Indonesia.
PT Cipta Pendidikan Televisi Indonesia (MNCTV, sebelumnya TPI), didirikan sebagai stasiun TV swasta nasional ketiga di Indonesia.
MNC didirikan sebagai perusahaan induk di bidang media berbasis Iklan dan Konten.
MNC mengakuisisi 70% saham GlobalTV.
PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) dikonsolidasikan ke dalam MNC dan mulai menyiarkan programprogram MTV Asia selama 24 jam secara eksklusif di Indonesia.
• MNC mulai membangun pustaka konten melalui produksi in-house dan akuisisi programprogram dari pihak ketiga. • MNC mengakuisisi RCTI.
PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) was consolidated into MNC and commenced the broadcasting of MTV Asia’s programs exclusively in Indonesia on a 24-hour basis.
• MNC began developing its content library through in- house productions and acquisition of programs from third parties. • MNC acquired RCTI.
8
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) was established as the first private national TV station in Indonesia.
PT Cipta Pendidikan Televisi Indonesia (MNCTV, formerly known as TPI) was established as the third private national TV station in Indonesia.
MNC was established as a holding company in Content and Advertising based media.
MNC acquired 70% of GlobalTV’s shares.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
• MNC mulai mendistribusikan konten kepada pihak ketiga. • GlobalTV memperluas cakupannya hingga ke pasar anak muda dan keluarga muda. • Kepemilikan MNC dalam GlobalTV ditingkatkan menjadi 100%. • PT Media Nusantara Informasi didirikan dan meluncurkan surat kabar Seputar Indonesia. • PT MNC Networks didirikan dan membawahi empat merek radio. • MNC mengakuisisi PT MNI Global (MNI Global), penerbit tabloid mingguan Genie.
• MNC memulai SMS Call TV, yaitu bisnis bernilai tambah bagi pemirsa TV. • GlobalTV memulai penyiaran program anak- anak Nickelodeon secara eksklusif di Indonesia, 8 jam per hari. • MNC meluncurkan MNC News. • MNC mengakuisisi 75% saham MNCTV dan meluncurkan MNC Entertainment melalui Indovision. • MNC menerbitkan tabloid Mom&Kiddie • MNC BV menerbitkan obligasi (guaranteed secured bonds) dengan nilai nominal sebesar US$168.000.000 bagi investor internasional.
• MNC meluncurkan media on-line Okezone.com, yang berfokus pada berita dan hiburan. • MNC melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia. • MNC membeli kembali senilai US$25 juta dari total obligasi Eurobond sebesar US$168 juta dengan harga 101%. • MNC menandatangani perjanjian dengan Linktone Ltd. (Linktone) untuk mengakuisisi minimal 51% saham Linktone melalui penggabungan penawaran tender atas American Depository Receipt (ADR) dan pembelian saham baru. 9
• MNC started distributing content to third parties. • GlobalTV broadened its coverage to young people and young families. • MNC’s stake in GlobalTV was increased to 100%. • PT Media Nusantara Informasi was established and launched the Seputar Indonesia newspaper. • PT MNC Networks was established, featuring four radio brands. • MNC acquired PT MNI Global (MNI Global), the publisher of the weekly tabloid Genie.
• MNC started the commercial operation of SMS Call TV as a value added service to TV viewers. • GlobalTV commenced broadcasting Nickelodeon programs for children exclusively in Indonesia, 8 hours a day. • MNC launched MNC News. • MNC acquired 75% of MNCTV's shares and launched MNC Entertainment through Indovision. • MNC launched Mom&Kiddie tabloid. • MNC BV issued guaranteed secured bonds with a nominal value of US$168,000,000 to international investors.
• MNC launched an on-line media, Okezone.com, which focuses on news and entertainment. • MNC completed an Initial Public Offering of shares on the Indonesia Stock Exchange. • MNC redeemed US$25 million out of the total of US$168 million Eurobond at the price of 101%. • MNC entered into an agreement with Linktone Ltd. (Linktone) to acquire not less than 51% of Linktone’s shares through a combination of tender offer of the American Depository Receipt (ADR) and subscription to new shares.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Sejarah dan Jejak Langkah Perusahaan
• RCTI melunasi hutang obligasi senilai Rp220 miliar. • MNC The Indonesian Channel mulai disiarkan di Timur Tengah dengan potensi pemirsa sekitar 3,5 juta orang Indonesia. • MNC mendistribusikan dividen sebesar Rp5 per saham dengan nilai total Rp68,75 miliar.
• Linktone berkolaborasi dengan MNC VAS di Indonesia. • Harian Seputar Indonesia dan tabloid Genie tampil dengan logo dan desain baru. • MNC dan 5 perusahaan media utama di Asia Tenggara membentuk SMART Alliance dengan misi menciptakan manfaat-manfaat komersil bagi para anggotanya. • MNC mengubah logonya, diikuti perubahan nama gedung kantor pusat dari ‘Menara Kebon Sirih’ menjadi ‘MNC Tower’. • MNC mendistribusikan dividen sebesar Rp5 per saham dengan nilai total Rp68,15 miliar.
• Linktone mengakuisisi saham pengendali Letang Game Ltd., sebuah penyedia mobile games dan PC on-line games dari Republik Rakyat Cina. • MNC bersama dengan Linktone mengakuisi 87,5% saham InnoForm Media Pte., Ltd, dengan komposisi 12,5% (MNC) dan 75% (Linktone). • Majalah Just For Kids diluncurkan. • TPI berubah nama menjadi MNCTV. • MNC mendistribusikan dividen sebesar Rp7 per saham dengan nilai total Rp93,99 miliar. • Stasiun V Radio diluncurkan.
• Linktone collaborated with MNC VAS in Indonesia. • Seputar Indonesia daily newspaper and the tabloid Genie now appeared with new logo and design. • MNC and 5 major media companies in Southeast Asia established SMART Alliance, with the mission of creating commercial benefits for its members. • MNC changed its logo, followed by changing the name of its head office building from ‘Menara Kebon Sirih’ to ‘MNC Tower’. • MNC distributed dividends of Rp5 per share with total value of Rp68.15 billion.
• Linktone acquired a controlling stake in Letang Game Ltd., a mobile and PC on-line games provider from The People's Republic of China. • MNC together with Linktone acquired 87,5% of the outstanding shares of InnoForm Media Pte., Ltd with MNC holding 12.5% and Linktone at 75%. • Just For Kids magazine was launched. • TPI changed its name to MNCTV. • MNC distributed dividends in the amount of Rp7 per share with total value of Rp93.99 billion. • V Radio station was launched.
10
• RCTI fully paid off its outstanding bonds in the amount of Rp220 billion. • MNC The Indonesian Channel commenced broadcasting in the Middle East with potential target audience of 3.5 million Indonesians. • MNC distributed dividends of Rp5 per share with a total value of Rp68.75 billion.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company History and Milestones
• MNC Muslim diluncurkan di Indovision, menayangkan program-program bernuansa muslim. • MNC Business English Program diluncurkan di Indovision. • Radio Trijaya berubah nama menjadi Sindo Radio. • Sindo Media diluncurkan sebagai terobosan baru dalam platform media dengan merek ‘Sindo’. • MNC Sports 1 dan MNC Sports 2 diluncurkan di Indovision.
• MNC mendistribusikan dividen sebesar Rp35 per saham dengan nilai total Rp488,16 miliar. • MNC International Ltd. mengalihkan seluruh investasinya di Linktone kepada Global Mediacom International Ltd. • MNC menandatangani perjanjian kredit dan jaminan fidusia dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk. (Bank BJB) sebesar Rp300 miliar untuk tujuan investasi.
• MNC Comedy, MNC Drama, MNC Infotainment, MNC Movie, MNC Fashion, dan Golf Channel diluncurkan di Indovision. • Sindo Trijaya Networks memperluas jaringannya ke Jambi, Ternate, Melawi, Kalimantan Barat dan Bau Bau, Sulawesi Tenggara. • SINDO FM berubah nama menjadi SINDO TRIJAYA FM. • Linktone mengakuisisi Okezone. com
11
• MNC Muslim was launched on Indovision, featuring programs on the moslem faith. • MNC Business English Program was launched on Indovision. • Radio Trijaya changed its name to Radio Sindo. • Sindo Media was launched as a breakthrough in media platform under the ‘Sindo’ brand. • MNC Sports 1 and MNC Sports 2 were launched on Indovision.
• MNC distributed dividends of Rp35 per share for total value of Rp488.16 billion. • MNC International Ltd. transferred ownership of its entire investment in Linktone to Global Mediacom International Ltd. • MNC signed a credit and fiducia agreement with PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk. (Bank BJB) in the amount of Rp300 billion to be used for investment.
• MNC Comedy, MNC Drama, MNC Infotainment, MNC Movie, MNC Fashion, and Golf Channel were launched on Indovision. • Sindo Trijaya Networks expanded its network to Jambi, Ternate, Melawi, West Kalimantan and Bau Bau, Southeast Sulawesi. • SINDO FM was renamed to SINDO TRIJAYA FM. • Linktone acquired Okezone.com
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
PERISTIWA PENTING 2012 Significant Events in 2012
12
Januari
January
25 Januari 2012 RCTI menyelenggarakan Dahsyatnya Awards yang ke-4 sebagai ajang apresiasi bergengsi bagi insan musik Indonesia.
January 25, 2012 RCTI held the 4th Dahsyatnya Awards as a prestigious award event for Indonesian musicians.
Maret
March
11 Maret 2012 SINDO Media menyelenggarakan Friendship Walk yang diikuti sebanyak 6.000 lebih warga Ibukota di Plaza Tenggara Senayan Jakarta.
March 11, 2012 SINDO Media held Friendship Walk. More than 6,000 citizen participated this event held at Plaza Tenggara Senayan Jakarta.
22 Maret 2012 HUT Dahsyat ke-4.
March 22, 2012 Dahsyat's 4th Anniversary.
27 Maret 2012 March 27, 2012 RCTI menyelenggarakan Panasonic Awards yang ke15, sebagai ajang penghargaan bergengsi untuk insan pertelevisian Indonesia.
March 27, 2012 RCTI held the 15th Panasonic Awards, as a prestigious award event for Indonesian TV professionals.
April
April
1 April 2012 Perubahan nama channel ‘Vision Comedy’ menjadi MNC Comedy (Channel 101) di Indovision.
April 1, 2012 Relaunching of MNC Comedy on Channel 101 Indovision (previously Vision Comedy).
15 April 2012 Peluncuran MNC Drama di Channel 94 Indovision.
April 15, 2012 Launching of MNC Drama on Channel 94 Indovision.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
28 April 2012 Acara Pemilihan Miss Indonesia 2012 disiarkan di RCTI Ajang pemilihan ratu kecantikan di Indonesia.
April 28, 2012 2012 Miss Indonesia contest was aired on RCTI A beauty pageant in Indonesia.
30 April 2012 MNC menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB Tahun Buku 2011.
April 30, 2012 MNC held 2011 Financial Year AGMS and EGMS for the Fiscal Year 2011.
Mei
May
4 Mei 2012 MNC mengadakan MNC Media Corporate Update Conference.
May 4, 2012 MNC held the MNC Media Corporate Update Conference.
9 Mei 2012 RCTI menyelenggarakan acara Seputar Indonesia Awards yang ke-2, ajang penghargaan bergengsi untuk insan berita dan masyarakat Indonesia.
May 9, 2012 RCTI held the 2nd Seputar Indonesia Awards, a prestigious award event for professionals involved in reporting news and the Indonesian people.
30 Mei 2012 Peluncuran MNC Movie di Channel 99 Indovision.
May 30, 2012 Launching of MNC Movie on Channel 99 Indovision.
RCTI menggelar acara Indonesia Movie Awards yang ke-6 sebagai ajang penghargaan bergengsi untuk insan film Indonesia dari RCTI.
RCTI held the 6th Indonesia Movie Awards as a prestigious award event for Indonesian film professionals that was organised by RCTI.
Juli
July
4 Juli 2012 RCTI menyelenggarakan Indonesia yang ke-15.
Acara
Anugerah
Musik
July 4, 2012 RCTI held the 15th Anugerah Musik Indonesia.
13
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
PERISTIWA PENTING 2012 Significant Events in 2012
14
Agustus
August
8 Agustus 2012 Perayaan HUT RCTI yang ke-23 di Hall D, Kemayoran.
August 8, 2012 RCTI's 23rd Anniversary was held at Hall D, Kemayoran.
September
September
26 September 2012 MNC Business menyelenggarakan diskusi bersama dengan tema ‘’Ketahanan Ekonomi Nasional’’ dalam rangka merayakan HUT MNC Business ke-2.
September 26, 2012 MNC Business held discussion with the theme "Ketahanan Ekonomi Nasional'' to celebrate MNC Business's 2nd Anniversary.
Oktober
October
3 Oktober 2012 Peluncuran MNC Infotainment di Channel 96 Indovision.
October 3, 2012 Launching of MNC Infotainment on Channel 96 Indovision.
8 Oktober 2012 GlobalTV menyelenggarakan Lampion 100% GlobalTV dalam rangka merayakan HUT GlobalTV ke-10.
October 8, 2012 GlobalTV held the Lampion 100% GlobalTV commemorate GlobalTV's 10th Anniversary.
26 Oktober 2012 MNCTV menyelenggarakan Malam Penganugerahan "Pahlawan untuk Indonesia" dalam rangka perayaan HUT MNCTV ke-21.
October 26, 2012 MNCTV held an event called "Pahlawan untuk Indonesia" Awarding Night to commemorate MNCTV's 21st Anniversary.
to
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
November
November
27 November 2012 Peluncuran MNC Fashion di Channel 95 Indovision.
November 27, 2012 Launching of MNC Fashion on Channel 95 Indovision.
30 November 2012 MNCTV menyelenggarakan Pariwara 2012.
November 30, 2012 MNCTV held 2012 Anugerah Citra Pariwara.
acara
Anugerah
Citra
Desember
December
10 Desember 2012 Grand Launching MNC Shop (TV Home Shopping) yang ditayangkan di Channel 88 Indovision.
December 10, 2012 Grand Launching of MNC Shop (TV Home Shopping) aired on Channel 88 Indovision.
18 Desember 2012 MNCTV menggelar acara Indonesia’s Best Practice Corporate Transformation 2012.
December 18, 2012 MNCTV held the Indonesia's Best Practice Corporate Transformation 2012.
15
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
(dalam jutaan Rupiah)
16
(in million Rupiah)
2012
2011
2010
Pendapatan Usaha
6,265,260
5,390,474
4,855,907
Revenues
Laba Kotor
3,408,603
2,773,317
2,326,566
Gross Profit
Laba Usaha
2,214,814
1,581,570
1,189,132
Income from Operations
Laba Bersih
1,657,087
1,070,203
730,218
Net Income
Laba Bersih Per Saham
119
80
54
Earnings Per share
Jumlah Saham Beredar
13,956,126,500
13,846,723,000
13,773,504,500
Number of Outstanding Shares
Modal Kerja Bersih
5,516,574
4,791,248
2,596,438
Net Working Capital
Total Investasi Total
887,036
776,726
860,347
Total Investments
Total Aset
8,960,942
8,798,230
8,196,543
Total Assets
Total Liabilitas
1,663,780
1,963,727
2,760,427
Total Liabilities
Total Ekuitas
7,296,162
6,834,503
5,436,116
Total Equity
Pendapatan Usaha/Revenues
Laba Usaha/Income from Operations
Laba Bersih/Net Income
(Dalam jutaan Rupiah/ In million of Rupiah)
(Dalam jutaan Rupiah/ In million of Rupiah)
(Dalam jutaan Rupiah/ In million of Rupiah)
2,214,814
1,657,087
6,265,260 5,390,474
1,581,570
4,855,907
1,070,203 1,189,132 730,218
0
0
0
2010
2011
2012
2010
2011
2012
2010
2011
2012
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Rasio Keuangan
Key Financial Ratio 2012
2011
2010
Laba Bersih Terhadap Jumlah Aset (%)
18.49%
12.16%
8.91%
Return on Assets (%)
Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas (%)
22.71%
15.66%
13.43%
Return on Equity (%)
Aset Lancar Terhadap Kewajiban Lancar
5.41
4.90
2.00
Current Ratio
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Asset
0.19
0.22
0.34
Total Liabilities to Total Assets
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas
0.23
0.29
0.51
Total Liabilities to Total Equity
Laba Kotor Terhadapan Pendapatan (%)
54.40%
51.45%
47.91%
Gross Profit Margin (%)
Laba Usaha Terhadap Pendapatan (%)
35.35%
29.34%
24.49%
Operating Profit (%)
Marjin EBITDA (%)
37.90%
33.23%
29.55%
EBITDA Margin (%)
Laba Bersih Terhadap Pendapatan (%)
26.45%
19.85%
15.04%
Net Profit Margin (%)
Total Aset/Total Assets
Aset Lancar Terhadap Kewajiban Lancar/Current Ratio
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas/Total Liabilities to Total Equity
(Dalam jutaan Rupiah/ In million of Rupiah)
( x/times )
( x/times )
8,798,230
5.41
8,960,942
8,196,543
0.51
4.90
0.29 0.23
2.00
0
0
2010
2011
2012
0
2010
2011
2012
2010
2011
2012
17
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
IKHTISAR SAHAM Share Highlights
Harga Saham per kuartal selama tahun 2012 Quarterly Share Price in 2012 Periode
2012
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Akhir Kuartal Closing Price at End of Quarter
Jumlah Volume Perdagangan Total Volume Traded
Period
Triwulan 1
1,950
1,300
1,880
1,792,171,000
Quarter 1
Triwulan 2
2,300
1,690
1,990
1,740,521,500
Quarter 2
Triwulan 3
2,600
1,950
2,600
963,728,330
Quarter 3
Triwulan 4
2,850
2,350
2,500
1,526,903,500
Quarter 4
Jumlah Volume Perdagangan Total Volume Traded
Period
Harga Saham per kuartal selama tahun 2011 Quarterly Share Price in 2011 18
Periode
2011
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Akhir Kuartal Closing Price at End of Quarter
Triwulan 1
1,100
800
940
1,288,146,000
Quarter 1
Triwulan 2
970
800
920
954,111,000
Quarter 2
Triwulan 3
1,140
920
1020
1,086,649,000
Quarter 3
Triwulan 4
1,400
1000
1310
1,204,383,500
Quarter 4
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
19
Harga saham Share price
Volume saham Share volume
Top Channels on Pay-TV as reported by The Nielsen Company. Rated higher than more established and recognized international channels.
20
Tingginya kinerja keuangan disebabkan terutama oleh kemampuan kami untuk menghasilkan konten-konten berkualitas terutama “Sinetron” lokal yang ditunjukan bagi pemirsa yang tepat sehingga menghasilkan tarif iklan yang lebih tinggi. This strong financial performance is mainly due to our ability to produce top content, especially local “Sinetron” that targeted the right audience and translated into higher advertising cards.
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
21
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Laporan Manajemen
LAPORAN KOMISARIS UTAMA President Commissioner's Report
22
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Pertama-tama saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya selama tahun 2012 sehingga MNC berhasil menutup tahun 2012 dengan kinerja yang signifikan.
Allow me to first extend my gratitude for your continuous support and trust throughout 2012, which enabled MNC to conclude 2012 with another year of impressive performance.
Kita memasuki 2013 dengan optimisme untuk mencapai yang lebih baik dan tentunya menciptakan nilai bagi para pemegang saham Kami akan mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan terus memperkuat fokus pada konten dan mempertahankan pangsa pemirsa TV kami. Strategi ini dinyatakan dalam tema kami untuk tahun 2013 "Stronger Presence in FTA & Content." Kami mencapai target pertumbuhan untuk tahun lalu dan mencapai peningkatan di semua rasio keuangan utama. Kami mengungguli para pesaing dengan pertumbuhan pendapatan iklan yang mengesankan sebesar 22%, dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata industri sebesar 15%. Sementara itu, core EBITDA dari tiga stasiun TV kami bertumbuh sebesar 29% menjadi Rp2,21 triliun, dengan marjin EBITDA sebesar 44%, meningkat 4 poin persentase dari tahun 2011, menggambarkan fixed cost leverage bisnis kami.
We enter 2013 with optimism to deliver stronger results and increase shareholders' value. We will achieve these goals by continuing to strengthen our focus on content and the operations of 3 Free-to-Air TV (FTA). This strategy is appropriately epitomized in our theme for 2013: “Stronger Presence in FTA & Content.” We achieved our growth targets in the past financial year and improved on all relevant key financial ratios. We outperformed our peers with an impressive advertising revenue growth of 22%, versus general industry growth of 15%. Meanwhile, core TV EBITDA from our three TV stations grew by 29% to Rp2.21 trillion, with EBITDA margin of 44%, an increase of 4 percentage points from 2011, demonstrating fixed cost leverage from our business.
Tingginya kinerja keuangan disebabkan terutama oleh kemampuan kami untuk menghasilkan konten-konten berkualitas terutama sinetron lokal yang ditujukan bagi pemirsa yang tepat sehingga menghasilkan tarif iklan yang lebih tinggi. Pangsa pemirsa rata-rata secara keseluruhan untuk tiga stasiun TV pada tahun 2012 adalah 38% selama prime time untuk semua demografi. RCTI adalah stasiun TV nomor satu dengan pangsa pemirsa rata-rata sebesar 17,6%.
This strong financial performance is mainly due to our ability to produce top content, especially local drama series that targeted the right audience and translated into higher advertising cards. The aggregate average audience share for our three TV stations in 2012 was 38% during prime time for all demographics. RCTI was the number one TV station, with an average audience share of 17.6%.
Namun, prestasi paling mengesankan dicapai oleh MNCTV, yang menduduki posisi nomor dua dengan pangsa pemirsa sebesar 15,2%. Strategi yang berfokus pada drama seri lokal jelas terbukti berhasil!
However, the most impressive feat came from MNCTV, which became the number two-ranked channels with 15.2% audience share. The strategy to focus on local drama series clearly paid off for us!
Beberapa di antara program utama kami tahun lalu adalah Tukang Bubur Naik Haji, sinetron paling populer di Indonesia; Euro Cup 2012, dan film-film blockbuster Hollywood yang tidak terhitung jumlahnya. Namun, acara nomor satu tidak diragukan lagi adalah Indonesian Idol Musim 7. Acara tersebut mencapai peringkat TV tertinggi dan mempesona penonton serta para kritikus.
Among our many programming highlights last year were Tukang Bubur Naik Haji, the most popular drama series in the country, the Euro Cup 2012, and countless Hollywood blockbuster films. However, the standout show was undoubtedly Indonesian Idol Season 7. Its TV ratings were the strongest ever and the show enthralled its audience and delighted the critics.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Report
23
SELAIN STASIUN TV, KAMI JUGA MEMILIKI BISNIS KONTEN YANG TERUS BERTUMBUH YANG DISIARKAN DI TV BERLANGGANAN. PADA AKHIR TAHUN LALU, KAMI MEMILIKI 16 SALURAN TV BERBAYAR YANG DIPRODUKSI DAN DIMILIKI OLEH MNC DAN DITAYANGKAN SECARA EKSKLUSIF DI LAYANAN TV BERLANGGANAN MSV. BESIDES THE TV STATIONS, WE ALSO HAVE A GROWING CONTENT BUSINESS THAT IS BROADCASTED IN PAY-TV. AT THE END OF LAST YEAR, WE HAD 16 PAY-TV CHANNELS THAT ARE PRODUCED AND OWNED BY MNC AND ARE SHOWN EXCLUSIVELY ON MSV’S PAY-TV SERVICES.
Rosano Barack
Komisaris Utama President Commissioner
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Laporan Manajemen
24
Selain stasiun TV, kami juga memiliki bisnis konten yang terus bertumbuh yang disiarkan di TV Berlangganan. Pada akhir tahun lalu, kami memiliki 16 saluran TV Berlangganan yang diproduksi dan dimiliki oleh MNC dan ditayangkan secara eksklusif di layanan TV Berlangganan MNC Sky Vision. Saluransaluran ini sangat populer dan beberapa saluran menggunakan konten dari pustaka konten kami. Kami memperkirakan bisnis tersebut akan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi MNC sementara kami menghasilkan pendapatan iklan tambahan dari basis pelanggan yang terus bertumbuh.
Besides the TV stations, we also have a growing content business. At the end of last year, we had 16 Pay-TV Channels that are produced and owned by MNC and are shown exclusively on MNC Sky Vision's Pay-TV services. These channels are very popular and some channels utilized content from our content library. We expect them to become a new source of growth for MNC as we generate additional advertising revenue from a growing subscriber base.
Melalui pendekatan yang bijaksana dan inovatif di setiap lini bisnis MNC mampu mencapai sukses yang lebih besar terutama dalam siaran dan konten, sehingga memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan Perseroan. Strategi MNC adalah memproduksi konten dan program berkualitas untuk memperkuat posisinya di industri media Indonesia. MNC juga diuntungkan karena merupakan perusahaan media yang paling terintegrasi di Asia Tenggara, dan kami terus mengeksploitasi keunggulan kompetitif tersebut melalui sinergi dalam grup.
Prudent and innovative approaches in every business line have led MNC to a new level of accomplishment, particularly in broadcast and content, and these have provided the biggest contribution to the Company’s revenue. MNC’s strategy of producing high quality content and programming continues to strengthen MNC’s position in the Indonesian media industry. MNC also enjoys the advantage of being the most integrated media company in Southeast Asia, and we continue to exploit our competitive advantages through enhancing the media synergies within our group.
Kami juga terus mendorong Direksi dan manajemen untuk melanjutkan kinerja 2012, sehingga pada tahun 2013 MNC dapat mencapai kinerja yang lebih baik dan mempertahankan posisinya sebagai perusahaan media nomor satu di Indonesia. Selain itu, Dewan Komisaris mendukung upaya-upaya dan insiatif manajemen agar Perseroan tetap sebagai pemimpin industri.
We also continue to urge the Board of Directors and management to carry on 2012 performance, so in 2013 MNC can perform even better and maintain its position as the leading media company in Indonesia. Moreover, the Board of Commissioners also fully supports the management of its upcoming effort and initiatives to ensure the Company will remain as the leader in the industry.
MNC berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik terbaik Tata Kelola Perusahaan. Tata Kelola Perusahaan menggambarkan komitmen Perseroan untuk menerapkan transparansi, akuntabilitas, dan kemajuan usaha secara maksimal. Kami juga meyakini bahwa pengungkapan informasi keuangan, kinerja, kepemilikan dan tata kelola perusahaan secara tepat waktu dan akurat, penting dalam praktik-praktik tata kelola perusahaan. Hal tersebut meningkatkan pemahaman publik tentang struktur, aktifitas dan kebijakan Perseroan. Dengan demikian Perseroan dapat menarik investor dan meningkatkan kepercayaan para pemegang saham untuk mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang.
MNC is committed to adopting the best practices of Corporate Governance. Corporate Governance envisages commitment of the Company towards the attainment of high levels of transparency, accountability and business prosperity. Further, we believe timely and accurate disclosure of information regarding the financial situation, performance ownership and governance of the Company are also important for good corporate governance practices. They improve the public understanding of the structure, activities and policies of our organization. Consequently the organization is able to attract investors, to enhance the trust and confidence of our shareholders and to realize long-term shareholder value.
MNC senantiasa mendukung prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut dengan sungguh-sungguh. Sekali lagi pada tahun 2012, Dewan Komisaris terus melakukan pengawasan dan perannya sebagai penasehat, dengan mengawasi sepak terjang usaha yang dilakukan Direksi dan mematuhi pedoman Tata Kelola Perusahaan Indonesia.
MNC has always endorsed the principles of good corporate governance and has committed to follow these principles in its true spirit. Once again in 2012, the Board of Commissioners continued to exercise its oversight and fulfil its advisory role, by supervising the Board of Directors’ conduct of business and following the guidelines of the Indonesian Corporate Governance code.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Report
Perseroan memiliki Komite Audit yang terdiri dari 2 anggota dan 1 ketua, yang semuanya adalah komisaris independen. Semua anggota Komite Audit memiliki pengetahuan keuangan dan akuntansi yang memadai. Perseroan juga telah membentuk Komite Remunerasi didalam menentukan kebijakan Perseroan pada semua elemen remunerasi Direksi dan manajemen kunci. Kemudian, kami juga memiliki komite EMSOP yang mengawasi pengelolaan opsi saham Perseroan bagi karyawan dan Direksi.
The company has an Audit Committee comprising of 2 members and 1 chairman all of whom are independent commissioners. All members of the committee possess sound financial and accounting knowledge. The Company has also formed a Remuneration Committee in charge of determining the company’s policy on all elements of the Directors' remuneration and key management. Finally, we also had an EMSOP committee that supervised the management of the Company’s share options for employees and the Board of Directors.
Perseroan melakukan perubahan terhadap proses bisnis, termasuk sistim manajemen sumber daya manusia yang baru. Penjelasan lengkap mengenai perubahan tersebut disajikan di bagian Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan ini.
The Company introduced changes to business processes, including new systems for human resources management. A full overview of these changes is presented in the HR sections of this Annual Report.
Pada tahun 2012 tidak terjadi perubahan anggota Dewan Komisaris. Kami meyakini bahwa manajemen sepenuhnya memahami dan menghargai prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan berkomitmen untuk menerapkan etos kerja untuk menunjang reputasi MNC. Seluruh staf kami bekerja keras untuk memastikan bahwa tahun 2013 akan menjadi tahun kesuksesan finansial dan operasional yang melebihi tahun 2012. Terkait dengan karyawan kami yang terlatih dan berpengalaman, MNC memiliki sumber daya yang tak tertandingi oleh perusahaan media lain di Indonesia; karyawanlah yang menerapkan inovasi strategi dan merencanakan konten yang akan mendukung pertumbuhan pangsa pemirsa dan pendapatan.
In 2012, there were no changes to the members of the Board of Commissioners. We are confident that management fully understands and appreciates the principles of Good Corporate Governance and is committed on implementing this work ethic to strengthen the reputation of MNC. Our entire staff is working their hardest to ensure that 2013 brings even greater financial and operational success compared to 2012. In our skilled and experienced employees, MNC has a resource that is unparalleled by any other media company in Indonesia; it is they that possess the innovative strategies and plan the content that will drive our audience share and revenues even higher.
Kami memiliki banyak rencana menarik untuk tahun 2013, termasuk peluncuran beberapa saluran baru di MNC Sky Vision, membangkitkan kembali GlobalTV dan menciptakan konten yang lebih tepat sasaran dan hemat biaya dari sebelumnya.
We have many exciting plans for 2013, including launching several new channels on MNC Sky Vision, reviving GlobalTV and creating even more well-targeted and cost-effective content than before.
Sebagai penutup, saya menyampaikan terima kasih kepada mereka yang berperan penting dalam upaya kami untuk terus memberikan nilai bagi para pemegang saham; terutama Direksi dan seluruh karyawan MNC, anak perusahaan dan induk perusahaan PT Global Mediacom Tbk.; pengiklan, biro iklan, dan tentu saja para pemirsa yang tetap setia bersama kami baik di udara dan di media cetak.
In closing, I would like to extend my gratitude to the key people who have played a key role in our continuous endeavors to deliver value to our shareholders. These include, first and foremost, the Board of Directors and all employees of MNC; the subsidiaries and parent company PT Global Mediacom Tbk.; advertisers and advertising agencies; and of course our audience, who continue to enjoy our content on air and in print.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Rosano Barack Komisaris Utama | President Commissioner
25
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Laporan Manajemen
26
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Report
LAPORAN DIREKTUR UTAMA President Directors' Report
TIGA STASIUN TV FREE-TO-AIR (FTA) MILIK PERSEROAN MENCAPAI PANGSA PEMIRSA SEBESAR 38% SECARA KESELURUHAN. SECARA KESELURUHAN MNC MEMPRODUKSI 15 DARI 20 SINETRON TERPOPULER PADA TAHUN 2012. KAMI JUGA MEMPRODUKSI 15 DARI 20 PROGRAM OLAHRAGA TERPOPULER. SELAIN ITU, KAMI JUGA MEMPRODUKSI SEMUA DARI 20 PROGRAM ANIMASI TERPOPULER. OUR THREE FREE-TO-AIR (FTA) TV STATIONS GARNERED A 38% AGGREGATE AUDIENCE SHARE. IN TOTAL, MNC PRODUCED 15 OF THE TOP 20 MOST POPULAR DRAMA SERIES OF 2012. WE ALSO PRODUCED 15 OUT OF THE TOP 20 SPORTS PROGRAM. IN ADDITION, WE ALSO PRODUCED ALL OF THE TOP 20 ANIMATION PROGRAMS.
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmatNya sehingga pada tahun 2012 Perseroan dan rakyat Indonesia kembali mencapai kemajuan dan kemakmuran.
Allow me to begin by offering the highest praise and thanks to God for His countless blessings, which in 2012 guided our Company and the Indonesian people to new heights of progress and prosperity.
Strategi MNC adalah “sukses dengan kualitas”: Kami menciptakan nilai bagi pemegang saham dengan menayangkan konten yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Tahun ini kami kembali menghibur pemirsa dengan menayangkan program-program hiburan, olahraga dan berita terbaik.
MNC’s strategy has always been one of “success through quality”: we create value for our shareholders by making content highly valued by the Indonesian people. This year, we again delighted audiences with the very best in entertainment, sports and news.
Tiga stasiun TV Free-To-Air (FTA) milik Perseroan mencapai pangsa pemirsa sebesar 38% secara keseluruhan. Kami memproduksi program-program yang populer di Indonesia termasuk sinetron dengan peringkat tertinggi pada tahun 2012 yaitu “Tukang Bubur Naik Haji” serta program pencarian bakat Indonesian Idol musim ketujuh.
Our three Free-To-Air (FTA) TV stations garnered a 38% aggregate audience share. We produced many of the nation’s most popular programs, including the year’s highest rated drama series Tukang Bubur Naik Haji, and talent-search show Indonesian Idol Season 7.
Pangsa pemirsa TV Berlangganan MNC Channels juga meningkat secara signifikan. Bagi para pengiklan pada tahun 2012 tidak ada media lain yang lebih efektif untuk menjangkau pemirsa selain MNC. Oleh sebab itu dengan bangga saya menyampaikan bahwa kami berhasil melampaui sasaran keuangan dan memecahkan rekor pendapatan dan EBITDA. Dalam RUPS berikutnya kami berencana untuk menaikkan rasio dividen menjadi 50% dari 45%. Berikut adalah beberapa pencapaian utama:
The audience share of our MNC Channels Pay-TV also greatly increased. For advertisers in 2012, there was no better way to reach a mass audience than with MNC. So I am proud to report that we exceeded our financial targets and achieved record revenue and EBITDA. In the next AGM, we are also proposing to increase the dividend payout ratio to 50% from 45%. Here are some of our key numbers:
• Pendapatan konsolidasi bertumbuh sebesar 16% menjadi Rp6,27 triliun. Diluar divestasi Linktone pada bulan Juli 2012, pendapatan meningkat sebesar 21%.
• Consolidated revenues grew by 16% to Rp6.27 trillion. Excluding the divestment of Linktone in July 2012, revenue actually increased by 21%.
27
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Laporan Manajemen
28
• Pendapatan iklan bertumbuh sebesar 21%, melebihi pertumbuhan rata-rata industri sebesar 15%. Pertumbuhan yang tinggi mencerminkan rate card yang lebih tinggi di tiga stasiun FTA karena kinerjanya yang baik. • Pendapatan dari konten bertumbuh sebesar 111% menjadi Rp197 miliar. Hasil tersebut terutama dikontribusikan oleh 16 saluran TV Berlangganan di MSV. Kami akan meluncurkan enam saluran TV Berlangganan baru pada tahun 2013. • Laba bersih bertumbuh 55% menjadi Rp1,65 triliun, dibandingkan dengan Rp1,07 triliun pada tahun 2011.
• Advertising revenue grew by 21%, exceeding the industry average of 15% growth. Our strong growth reflects higher rate cards across our three FTA stations, thanks to their excellent performance.
Konten yang bersaing dan menang
Content that competes and wins
Di industri televisi, konten adalah segalanya. Motto ini terus berlaku sejak dicetuskan pertama kali pada tahun 1996 oleh Bill Gates. Konten adalah faktor utama pertumbuhan pangsa pemirsa. Namun, lebih penting untuk menghasilkan konten yang tepat yang ditujukan bagi pemirsa wanita, yang pada gilirannya akan menarik pengiklan dan menaikkan pendapatan.
In television, content is king. This motto has held true since 1996 when Bill Gates first wrote about it. Programming is the key driver for audience share. However, it is more crucial to produce the right content that targets the female viewers, which in turn attracts advertisers and drives revenue.
Program-program kami adalah faktor yang membedakan MNC dari para pesaing. Namun saat ini televisi adalah salah satu dari berbagai pilihan hiburan yang juga mencakup konten yang didistribusikan secara digital serta media lainnya. Kesuksesan kami tahun ini dapat dikaitkan dengan strategi yang diterapkan yaitu menawarkan konten berkualitas bagi pemirsa Indonesia.
Our programming is what differentiates MNC from our competitors. In today’s market however, television is just one of many entertainment options that include digitally distributed content and other media. Our success this year can be attributed to our well-implemented strategy of offering the highest quality content available to Indonesian audiences.
MNC memproduksi 15 dari 20 sinetron terpopuler pada tahun 2012. Kami juga memproduksi 15 dari 20 program olahraga terpopuler, seperti turnamen sepak bola Euro 2012 dan AFF Suzuki Cup. Pertandingan antara Inggris dan Perancis mencapai pangsa pemirsa 44,2% dan pertandingan antara Indonesia dan Malaysia mencapai pangsa permirsa 42,5%.
MNC produced 15 of the top 20 most popular drama series of 2012. We also produced 15 out of the top 20 Sports programs. The Euro 2012 soccer tournament and AFF Suzuki Cup were especially popular. England versus France achieved a 44.2% audience share and Indonesia versus Malaysia achieved a 42.5% audience share.
Selain itu, kami juga memproduksi semua dari 20 program animasi terpopuler.
In addition, we also produced all of the top 20 animation programs.
Dalam rangka mempertahankan kepemimpinan industri media, Perseroan akan terus memproduksi programprogram lokal terbaik pada tahun 2013 dengan berfokus pada penonton wanita. Saat ini kami menayangkan X Factor musim pertama yang mendapat respon positif dengan pangsa pemirsa sebesar 31%.
In order to maintain our media industry-leading position, we will continue to produce the very best local programming in 2013 targeting the female audience. We are currently airing the first season of X Factor, which has been very well received with 31% audience share.
• Revenues from content grew by 111%, to Rp197billion. This was derived primarily from our 16 Pay-TV channels on MSV. We will launch six new Pay-TV channels in 2013. • Net income grew by 55% to Rp1.65 trillion, compared to Rp1.07 trillion in 2011.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Report
Pada bulan September 2013, Miss World akan datang ke Bali dan Jakarta dan akan diliput oleh MNC. Acara bertaraf internasional ini akan disiarkan ke 130 negara. Kami akan memanfaatkan peluang tersebut untuk menyajikan yang terbaik dari Indonesia kepada dunia. Kami juga akan memenuhi permintaan akan program internasional terbaik, dengan membangun dan memelihara hubungan yang erat dengan produsen konten di Hollywood dan di seluruh dunia.
In September 2013, Miss World will come to Bali and Jakarta with TV coverage produced by MNC. This worldwide event is to be broadcast in 130 countries. We must take this opportunity to present the best of Indonesia to the world. We will also satisfy demand for the best international shows, by building and maintaining strong relationships with content producers in Hollywood and around the world.
RCTI mempertahankan posisinya
RCTI retains its crown
Tidak ada cara yang lebih tepat untuk menggambarkan kualitas konten MNC selain peringkat RCTI, yang mampu mempertahankan posisinya sebagai stasiun TV nomor satu di Indonesia selama 15 dari 18 tahun terakhir. Tahun lalu RCTI merupakan stasiun dengan peringkat tertinggi dengan pangsa pemirsa sebesar 17,6%.
There is no better illustration of the quality of MNC’s content offering than the ratings performance of RCTI, which has retained Indonesia’s number one TV station for 15 out of the last 18 years. Last year, it was the highest rated station with 17.6% audience share.
Sinetron-sinetron RCTI telah terbukti sangat populer di antara pemirsa. Tukang Bubur Naik Haji misalnya, komedi drama yang menampilkan kehidupan warga Jakarta ini merupakan sinetron terpopuler untuk tahun 2012. Karakter yang kuat dan berbagai tema hidup, termasuk cinta, keluarga, persaingan dan nilai-nilai moral, menyebabkan Tukang Bubur Naik Haji populer di antara pemirsa pada tahun 2012.
RCTI’s “sinetron” local dramas have proved wildly popular with our audience. Tukang Bubur Naik Haji was Indonesia’s most-watched drama series of the year. This comedy drama explored the daily lives of a number of Jakarta residents. Strong characters and a lively variety of themes, including love, family, rivalry and moral values, helped Tukang Bubur Naik Haji to resonate with huge audiences in 2012.
Pada saat yang sama Indonesian Idol musim ketujuh juga meraih peringkat tinggi bagi RCTI. Popularitasnya bahkan mengalahkan musim pertama dan acara finalnya menarik 29,9% pangsa pemirsa. Pemenangnya yaitu Regina Ivanova sekarang berada di bawah pengelolaan agen bakat milik MNC yaitu PT Star Media Nusantara. Sinergi antara berbagai anak perusahaan memungkinkan kami untuk mengembangkan bakat-bakat baru dengan hemat biaya.
The seventh season of Indonesian Idol was another big ratings winner for RCTI. Its popularity surpassed even that of the first season and its finale pulled 29.9% audience share. The show’s winner Regina Ivanova is now under the management of MNC’s talent agency PT Star Media Nusantara. This synergy between our different companies allows us to develop new talent cost-effectively.
Peringkat MNCTV melonjak pesat
MNCTV’s huge ratings rise
Peringkat MNCTV melonjak dan MNCTV meraih penghargaan “Indonesia’s Best Corporate Transformation Award” oleh Majalah SWA, menyusul penerapan strategi pemrograman baru yang berfokus pada sinetron-sinetron prime time. Peringkat The Nielsen Company menunjukkan bahwa pangsa prime time MNCTV meningkat dari 10,4% menjadi 15,2% sehingga menjadi channel terpopuler kedua di Indonesia berdasarkan rata-rata bulanan. Pencapaian ini sangat mengesankan mengingat bahwa MNCTV menduduki peringkat keenam pada tahun 2011. Kami memperkirakan bahwa pendapatan iklan dari MNCTV akan meningkat dari kenaikan tarif iklan dan okupansi.
MNCTV’s ratings soared and the channel was awarded “Indonesia’s Best Corporate Transformation Award by SWA Magazine”, after a new programming strategy focused on prime time drama series was introduced. The Nielsen Company ratings show that MNCTV’s prime time share rose from 10.4% to 15.2% and became Indonesia’s second most popular channel for 2012 based on monthly averages. The achievement is particularly impressive given that the channel was ranked sixth in 2011. We see considerable scope for increased advertising revenues from MNCTV both from higher rate cards and higher occupancy.
29
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Laporan Manajemen
30
Dengan tarif iklan yang masih sekitar 50% lebih murah dibandingkan dengan RCTI, namun dengan jumlah penonton yang berkelanjutan dan fokus pada sinetron, diperkirakan pengiklan akan tertarik untuk menjangkau pemirsa wanita pada tahun 2013.
Its advertising rates are still around 50% cheaper than those of RCTI, yet with sustained viewer numbers and a focus on drama series, we expect increased interest from advertisers in 2013 to target this new group of female audience.
Rencana untuk membenahi GlobalTV
Plans to revive GlobalTV
Kami juga akan berupaya untuk melakukan turnaround atas GlobalTV. Saat ini kami telah melakukan upayaupaya perbaikan, termasuk meningkatkan sumber daya dan menerapkan strategi pemrograman baru yang ditujukan untuk khalayak muda.
We will put great energy into turning around the fortunes of GlobalTV. We are already working on its revival, including increasing its resources and launching a new programming strategy aimed at a younger audience.
Keseimbangan produksi in-house dan outsourcing
Healthy balance of in-house and outsourced production
Faktor utama yang mendorong keberhasilan kami adalah hubungan eksklusif dengan rumah-rumah produksi terbaik di Indonesia. Seperti telah saya jelaskan sebelumnya, kemampuan Perseroan untuk menarik pemirsa dalam jumlah besar dengan konten berkualitas merupakan keunggulan kompetitif MNC.
Another key factor in our success has been our exclusive relationships with Indonesia’s best production houses. As I have already talked about, our ability to attract the biggest audiences with high quality content is what gives MNC a competitive edge.
Kerjasama eksklusif dengan dua rumah produksi terbaik di Indonesia yaitu SineMart dan MD Entertainment menghasilkan berbagai judul sinetron unggulan. SineMart sendiri telah memproduksi sinetron khusus untuk RCTI sejak tahun 2003 dan kinerja mereka tetap tinggi. MD Entertainment, yang sebelumnya bekerjasama dengan pesaing kami, membuktikan komitmennya terhadap kerjasama eksklusif dengan Perseroan dan memproduksi empat drama seri terbaik pada tahun 2012.
Exclusive arrangements with Indonesia’s two best production houses, SineMart and MD Entertainment, led to the production of many of our top-rated drama series. SineMart has produced drama series exclusively for RCTI since 2003 and the performance of their programs has been consistently high. MD Entertainment, which had previously worked with our competitor, demonstrated the value of our exclusive agreement by producing four top drama series in 2012.
Ada beberapa pertanyaan mengenai strategi kami menggunakan rumah produksi eksternal untuk memproduksi program. Walaupun perusahaanperusahaan tersebut memperoleh untung dalam jumlah kecil dari kerjasamanya dengan Perseroan, kami dapat menggunakan tim produksi dan penulis yang berbakat milik mereka sehingga kami dapat memproduksi drama seri papan atas.
Several questions have been raised regarding our strategy of using external production houses to make programming. It is true that these companies make a small profit from their work with us. However, in return we gain access to their talented writing and production teams and this enables us to produce top-rated drama series.
Hubungan kami dengan perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan beberapa keuntungan. Pertama, kami dapat bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan konten yang menarik bagi penonton. Lebih penting lagi, kami memegang hak milik atas konten tersebut yang tentunya sangat menguntungkan. Mengingat peringkat kami yang tinggi, Perseroan meyakini bahwa manfaat dari strategi tersebut jauh melebihi biayanya.
Our relationships with these companies offer several advantages. Firstly, we are able to work closely with them to develop content that strongly appeals to audiences. More importantly, we own the resulting content outright and it is therefore highly profitable for us. Given the success of our TV ratings, we believe that the benefits of our current strategy far outweigh its costs.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Report
Ada juga yang menyarankan untuk mengakuisisi rumahrumah produksi tersebut sebab akan menghemat biaya bagi MNC. Namun, langkah tersebut tidak menguntungkan karena dua alasan, yaitu: Pertama, rumah produksi tidak memperoleh marjin keuntungan yang tinggi dari kami. Kedua, karena bakat seni bersifat temperamental, lebih baik untuk bekerjasama dengan rumah produksi terbaik daripada memiliki sebuah produksi sendiri tapi dengan risiko kehilangan bakat-bakat terbaik.
It has also been suggested that it would be beneficial for MNC to acquire these production houses so that we can reduce our costs. However, it would not be beneficial for two reasons, such as: First, the production houses do not make a large profit margin from us. The second reason is that, because artistic talent is temperamental, it is better to nurture and work with the best production houses than to own a company that could lose its best talent at any moment.
Perlu juga dicatat bahwa MNC memiliki perusahaan produksi sendiri yaitu MNC Pictures. Tahun lalu MNC Pictures memproduksi 405 jam konten untuk tiga stasiun TV FTA milik MNC. Kami berencana untuk meningkatkan jumlah konten yang diproduksi oleh MNC Pictures pada tahun 2013.
It is also important to note that MNC has its own production company, MNC Pictures. Last year MNC Pictures produced 405 hours of content for our three FTA TV stations. Our plan is to greatly increase the amount of content produced by MNC Pictures in 2013.
Secara keseluruhan pendekatan yang seimbang ini memungkinkan kami untuk meningkatkan pangsa pemirsa dengan biaya yang efisien.
Overall this well-balanced approach will allow us to drive audience share while managing our costs very effectively.
Peningkatan pendapatan dari manajemen konten
Increased revenues from content management
Kami meluncurkan empat saluran TV yang disiarkan di TV Berlangganan baru pada tahun 2012, sehingga jumlah saluran MNC yang ditayangkan di MNC Sky Vision (MSV) menjadi 16. Pangsa pemirsa yang dicapai oleh saluran-saluran TV Berlangganan kami meningkat menjadi 22%, dibandingkan dengan 14% pada tahun 2011. Sementara enam saluran MNC termasuk di antara 20 saluran paling populer di MSV. Hal ini membuktikan kualitas konten produksi MNC dan fakta bahwa pemirsa lebih menggemari acara TV dalam Bahasa Indonesia.
We launched four new channels being broadcasted on Pay-TV in 2012, taking the total number of MNCproduced channels on MNC Sky Vision (MSV) to 16. The audience share achieved by our Pay-TV channels rose to 22%, compared to 14% in 2011, while six MNC branded channels were among the 20 most popular channels on MSV. This demonstrates the quality of MNC-produced content and the audience’s preference for programming in the Indonesia Language.
Beberapa saluran TV Berlangganan kami juga mencapai peringkat atas dalam kategorinya masing-masing, misalnya MNC Sports yang merupakan saluran olahraga terpopuler, mengalahkan Star Sports. Demikian juga dengan MNC News dan MNC Entertainment yang paling populer di kategorinya masing-masing.
In fact, several of our Pay-TV channels were also the top rated in their categories. MNC Sports was the top-rated sports channel, with more viewers than Star Sports. MNC News and MNC Entertainment were also the most popular channels of their category.
Pada tahun 2013 kami akan berfokus pada kelompok demografi baru dan meningkatkan pangsa pemirsa TV Berlangganan dengan meluncurkan enam channel baru, yaitu MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Homes and Living, MNC Wedding, MNC Teens dan MNC Health.
In 2013 we will target new demographics and further increase our share of the Pay-TV audience, by launching six new channels: MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Homes and Living, MNC Wedding, MNC Teens and MNC Health.
Seiring dengan bertambahnya pelanggan TV Berlangganan dan pangsa pemirsa Perseroan, pendapatan Perseroan dari berlangganan konten akan meningkat. Selain itu, saluran-saluran TV Berlangganan akan mulai menghasilkan
As Pay-TV subscriber numbers continue to rise and as our share of that audience continues to expand, we expect to record further increases in subscription revenues from content. In addition, our Pay-TV channels will also
31
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Laporan Manajemen
32
pendapatan iklan dan tentunya mendukung pertumbuhan MNC di tahun-tahun mendatang.
begin to generate advertising revenue and this will be an important growth driver for MNC in coming years.
Tim media adalah aset terpenting Perseroan
Our media team is the company’s greatest asset
Walaupun saya puas atas kinerja operasional dan keuang an Perseroan, saya juga mengakui kontribusi seluruh manajemen dan staf MNC di semua tingkat.
Although the Company’s operating and financial performances give me great personal satisfaction, I also recognize the contribution made by MNC’s management and staff at all levels.
Pada tahun 2012 kami terus merekrut dan mempertahankan tenaga-tenaga profesional media yang kreatif dan berpengalaman. Merekalah yang menyusun strategi untuk menarik penonton lokal, memproduksi konten-konten televisi yang populer, dan yang mengimplementasikan rencana operasional secara benar dan sungguh-sungguh setiap hari. Mereka adalah aset terbesar MNC dan mereka akan terus meningkatkan bisnis kami pada tahun 2013.
In 2012 we continued to attract and retain the most creative and experienced media professionals. It is these staff who strategize how best to appeal to local audiences; who produce our incredibly popular television content; and who ensure that our plans of operation are carried out with skill and judgment on a daily basis. They are MNC’s greatest assets and they will continue to increase the value of our business in 2013.
Praktik Tata Kelola Perusahaan Terbaik
Best Corporate Governance Practices
Selama tahun 2012, MNC menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik berdasarkan pedoman umum yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Tata Kelola melalui kegiatan-kegiatan seperti: • Penandatanganan kebijakan Tata Kelola Perusahaan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. • Elemen-elemen Perseroan bekerja secara independen untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing. • Pengawasan melalui komite-komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris serta penerapan audit internal yang dipusatkan di perusahaan induk atas seluruh unit usaha. • Penetapan kebijakan Sistem Komputer untuk transaksi keuangan & operasional untuk menciptakan fungsi yang terpisah antara maker, checker, dan approver. Oleh karena itu akuntabilitas & pengendalian internal diimplementasikan di dalam Perseroan. • Menetapkan kebijakan dan prosedur operasi standar dalam tata kelola, keuangan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan operasional untuk menjamin akuntabilitas dan pengendalian internal yang efektif dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. • Membuat website perusahaan sebagai sarana keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
During 2012, MNC implemented good corporate governance (GCG) practices that followed the general guidelines issued by the National Committee of Governance through activities such as: • Signing of Corporate Governance policy by the Board of Commissioners and Board of Directors. • Having different parts of the company working independently to carry out their respective functions, duties and responsibilities. • Monitoring through committees responsible to the Board of Commissioners and implementation of internal audit centralized at the holding company, covering all business units. • Establishing Computer System policy for financial & operational transaction to create separate functions between maker, checker, and approver. Hence the accountability & internal control system is implemented within the Company. • Establishing policies and standard operating procedure in governance, finance, human resources, IT, and operations to ensure accountability and effective internal controls in order to meet the principles of GCG.
MNC telah melakukan program orientasi karyawan baru untuk 627 karyawan baru sebagai upaya internalisasi Tata
MNC has conducted new employee orientation programs to 627 new recruits in order to internalize the process of
• Creating corporate website as a means of disclosure information to shareholders and other stakeholders.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Report
Kelola Perusahaan yang Baik dan untuk membangun rasa memiliki dan pemahaman Tata Kelola Perusahaan yang Baik melalui aktfitas-aktifitas tersebut.
GCG and aims to establish a sense of belonging and an understanding of GCG through these activities.
Prediksi ekonomi mengindikasikan pertumbuhan Saya sangat optimis bahwa kinerja keuangan MNC akan lebih tinggi lagi pada tahun 2013. Optimisme ini antara lain didorong oleh kondisi perekonomian Indonesia yang sehat dengan pertumbuhan dan PDB yang tinggi pada tahun 2012. Faktor makro ekonomi seperti krisis utang Eropa dan kelesuan perekonomian Amerika Serikat tidak berdampak negatif terhadap Indonesia. Pemerintah Indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan akan tinggi pada tahun 2013.
Economic forecasts suggest more growth I am very optimistic that MNC’s excellent financial results can improve even further in 2013. This optimism is partly due to the good health of the Indonesian economy, which achieved impressive growth and a healthy GDP in 2012. Macro-economic factors, such as Europe’s debt crisis and the USA’s sluggish economy, did not negatively impact us. The Indonesian government forecasts strong growth in 2013.
Dengan perekonomian yang kuat pendapatan masyarakat Indonesia kini lebih tinggi daripada sebelumnya. Konsumsi masyarakat mendorong kenaikan anggaran iklan di berbagai perusahaan multinasional dan domestik, yang saling berkompetisi untuk mendapatkan slot iklan terbaik. Penonton TV Berlangganan juga semakin banyak, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan pendapatan dari konten dan iklan dari bisnis konten kami.
The strong economy means that Indonesians now have more disposable income than ever before. Their spending has driven an increase in advertising budgets at multi-national and domestic companies, who compete with each other for the best advertising space. Pay-TV audiences are also growing in size, which in turn will drive higher content and advertising revenue from our content business.
Menuju sukses lebih besar di tahun 2013
Working towards even greater success in 2013
Tahun ini memang sangat menggembirakan dan merupakan kebanggaan bahwa semakin banyak program dan saluran MNC yang mencapai peringkat tinggi daripada sebelumnya. Demikian juga dengan kinerja keuangan yang menegaskan efektifitas strategi Perseroan yaitu memberikan penonton terbaik bagi pemirsa.
It has been a very exciting year. It was deeply satisfying to see more of our programming and channels at the top of the ratings than ever before. Equally satisfying was our unprecedented financial success, which reaffirmed that our strategy of offering audiences the very best content is the right one.
Direksi dan saya menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaannya atas kemampuan Direksi untuk mengelola Perseroan bagi kepentingan semua pemangku kepentingan. Saya menyampaikan terima kasih kepada klien kami karena terus menggunakan jaringan MNC sebagai sarana periklanan. Dan akhirnya, saya menyampaikan terima kasih dan harapan terbaik bagi masyarakat Indonesia atas kesetiaannya terhadap saluran-saluran TV MNC. Seluruh staf kami bekerja keras untuk memastikan bahwa 2013 akan lebih menghibur, informatif dan menguntungkan dibandingkan tahun 2012.
The Board of Directors and I would like to extend our gratitude to the shareholders and the Board of Commissioners for the confidence they have maintained in the Board’s ability to effectively manage the Company in the best interests of all stakeholders. I wish to thank our clients for continuing to use MNC networks in your advertising activities. And finally, I must express my sincere thanks and good wishes to the Indonesian public for their continued loyalty to MNC TV channels. Our entire staff is working their hardest to ensure that 2013 is even more entertaining, informative and profitable than 2012.
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama | President Director
33
34
The Company made huge investment in expanding its 3G network coverage, upgrade transmission to handle higher capacity and faster speed while creating innovative products at reasonable price to reach to wider segment, particularly the growing middle-income people.
Kami selalu optimis dalam meningkatkan strategi usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik dan mengembangkan kreatifitas guna meningkatkan nilai bagi para pemegang saham, terutama dengan memperkuat posisi kami di TV FTA & Konten. We are always optimistic in improving the business strategy to achieve stronger results and develop creativity to enhance the value for our shareholders, primarily by strengthening our position in FTA TV & Content.
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
35
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
INFORMASI UMUM PERSEROAN Company's General Information
NAMA PERUSAHAAN
COMPANY NAME
PT Media Nusantara Citra Tbk. PENCATATAN SAHAM 22 Juni 2007 KODE SAHAM
SHARES LISTED 22nd June 2007 TICKER SYMBOL
MNCN
36
PENDIRIAN
ESTABLISHED
17 Juni 1997
17th June 1997
SITUS
WEBSITE
www.mncgroup.com BIDANG USAHA Media Berbasis Iklan & Konten ALAMAT
BUSINESS LINES Content & Advertising Based Media ADDRESS
MNC Tower Lantai 27 Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19 Jakarta Pusat 10340 T : +6221-3900885 F: +6221-3927859 SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Arya Mahendra Sinulingga Email:
[email protected] HUBUNGAN INVESTOR
INVESTOR RELATIONS
Teddy Pun Email:
[email protected] Mulana Hutabarat Email:
[email protected]
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Company's Brief History
PT Media Nusantara Citra Tbk. memiliki bisnis inti di content dan kepemilikan serta pengoperasian 3 dari 10 TV Free-To-Air nasional di Indonesia.
PT Media Nusantara Citra Tbk. has core businesses in content and the ownership and operations of 3 out of the 10 national Free-To-Air televisions in Indonesia.
MNC memiliki 3 TV Free-To-Air (FTA) – RCTI, MNCTV dan GlobalTV – serta 16 channel yang diproduksi oleh MNC yang disiarkan di TV Berlangganan. Saat ini MNC juga memiliki basis media dan usaha lainnya yang bertujuan untuk mendukung bisnis inti MNC. Bisnis pendukung tersebut terdiri dari radio, media cetak, talent management dan rumah produksi.
MNC have 3 Free-To-Air (FTA) TVs - RCTI, MNCTV and GlobalTV - as well as 16 channels created and produced by MNC that is broadcasted on Pay-TV. Currently, MNC also have other media based business that supports the core businesses of MNC. Those businesses consist of radio, print media, talent management, and a production house.
MNC didirikan pada tanggal 17 Juni 1997 dan merupakan perusahaan publik yang sahamnya telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 22 Juni 2007 dengan kode saham MNCN.
MNC was established on June 17, 1997 whose stocks are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) since June 22, 2007 under the ticker symbol MNCN.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan dari Perseroan ini adalah berusaha dalam bidang: perdagangan umum, pembangunan, perindustrian, pertanian, pengangkutan, percetakan, multimedia melalui perangkat telekomunikasi lainnya, jasa dan investasi.
Based on the Company's Articles of Association, the purposes and objectives of the Company is to engage in the industries of general trading, development, industry, agriculture, transportation, printing, multimedia through other telecomunication equipment, service and investment.
37
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
STRUKTUR PERUSAHAAN Corporate Structure
Free-To-Air TV
38
Content
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
Sindo Media National Local TV Network
Newspaper
Radio
News Portal
Sindo Weekly
Others
Tabloid & Magazine
Radio
39
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure
Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS
Komite Remunerasi RENUMERATION COMMITTEE
Komite Audit AUDIT COMMITTEE
Komite EMSOP EMSOP COMMITTEE Direktur Utama PRESIDENT DIRECTOR Hary Tanoesoedibjo
40
Hubungan Investor INVESTOR RELATIONS
Audit Internal INTERNAL AUDIT
Sekretaris Perusahaan & Hukum CORPORATE SECRETARY & LEGAL
Grup Penjualan & Pemasaran GROUP SALES & MARKETING
Grup Produksi Pemrograman
GROUP PROGRAMMING PRODUCTION Nana Puspa Dewi
Grup Keuangan & Akuntansi GROUP FINANCE & ACCOUNTING
Oerianto Guyandi
Grup Kebjakan & Sumber Daya Manusia
GROUP POLICIES & HUMAN RESOURCES
Grup Teknologi Informasi & Teknik GROUP IT & TECHNIQUE
Agus Mulyanto
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
VISI DAN MISI
Vision and Mission
Visi Menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi, dengan fokus pada penyiaran televisi dan konten berkualitas yang disiarkan melalui teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Vision To be a fully integrated media and multimedia group, with a focus on television broadcast and quality content delivered via appropriate technology to meet the market demand.
Misi Memberikan konsep hiburan keluarga terlengkap dan menjadi sumber berita dan informasi terpercaya di Indonesia.
Mission To provide the most comprehensive family entertainment concept and serve as Indonesia’s most trusted source of news and information.
41
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner's Profile
42
Irman Gusman, Adam Chesnoff, Rosano Barack, B. Rudijanto Tanoesoedibjo, Drs. Sutanto
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioner
B. Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1953. Bapak Rosano Barack telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC) sejak tanggal 25 Maret 2004, yang diputuskan oleh pemegang saham pada tanggal 25 Maret 2004 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 30 Maret 2004. Beliau juga merupakan Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk. (MCOM) (sejak tahun 1998) dan saat ini memegang posisi sebagai anggota Direksi di beberapa perusahaan afiliasi MCOM, antara lain Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk. sejak tahun 2000. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Waseda University, Tokyo, Jepang pada tahun 1979.
Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1964. Bapak B. Rudijanto Tanoesoedibjo telah menjabat sebagai Komisaris MNC sejak tanggal 25 Maret 2004, yang diputuskan oleh pemegang saham pada tanggal 25 Maret 2004 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 83 tanggal 30 Maret 2004. Beliau memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama MNC. Saat ini beliau juga menduduki beberapa posisi penting baik di Grup Bhakti maupun Grup MNC, diantaranya adalah Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk. (MSV) (sejak tahun 2004), Komisaris PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (sejak tahun 2008), Wakil Komisaris Utama MCOM (sejak tahun 2002), dan Komisaris Utama PT MNC Asset Management (sejak tahun 1999). Selain itu beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dos Ni Roha (sejak tahun 2007). Beliau memegang gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Ottawa, Kanada (1987) dan Master of Business Administration dari University of San Fransisco, Amerika Serikat (1989).
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1953. Mr. Rosano Barack has served as President Commissioner of PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC) since March 25, 2004, by the decision of the shareholders on March 25, 2004, set forth in the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 83 dated March 30, 2004. He also serves as President Commissioner of PT Global Mediacom Tbk. (MCOM) (since 1998) and currently holds positions as member of the Board of Directors in several companies affiliated with MCOM, among others President Director of PT Plaza Indonesia Realty Tbk. since 2000. He graduated from Waseda University, Tokyo, Japan in 1979.
Indonesian citizen, born in Surabaya in 1964. Mr. B. Rudijanto Tanoesoedibjo has served as Commissioner of MNC since March 25, 2004, by the decision of the shareholders on March 25, 2004 , set forth in the Deed of Statement of Meeting No. 83 dated March 30, 2004. He has a family relationship with Mr. Hary Tanoesoedibjo, the President Director of MNC. Currently he also holds several key positions in Bhakti Group as well as MNC Group, including President Director of PT MNC Sky Vision Tbk. (MSV) (since 2004), Commissioner of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (since 2008), Vice President Commissioner of MCOM (since 2002), and President Commissioner of PT MNC Asset Management (since 1999). In addition, he serves as President Commissioner of PT Dos Ni Roha (since 2007). He holds a Bachelor of Commerce degree from Carleton University, Ottawa, Canada (1987) and Master of Business Administration degree from the University of San Francisco, USA (1989).
43
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
44
Adam Chesnoff Komisaris Commissioner
Drs. Sutanto Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga negara Amerika Serikat, lahir di Yerusalem pada tahun 1965. Beliau menjabat sebagai sebagai Komisaris sejak tanggal 12 Desember 2011, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Desember 2011 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 49 tanggal 12 Desember 2011. Beliau juga menjabat sebagai President dan Chief Operating Officer Saban Capital Group Inc., Direktur Univision, dan Direktur Tiger Gate Entertainment Ltd. Dalam karirnya di media dan entertainment beliau pernah menduduki posisi sebagai Vice Chairman of the Board of Directors dari ProSiebenSat.1 Media AG (Agustus 2003 - Maret 2007), anggota Direksi di Bezeq (2005-2010), di Manajemen Senior Fox Family Worldwide (FFWW), Sony Pictures Entertainment dan Columbia Pictures. Beliau meraih gelar MBA dari UCLA Anderson School of Business, Amerika Serikat pada tahun 1994.
Warga negara Indonesia, lahir di Pemalang, Jawa Tengah pada tahun 1950. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 12 Desember 2011, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Desember 2011 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 49 tanggal 12 Desember 2011. Beliau telah menduduki berbagai jabatan yang sangat penting diantaranya adalah sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia dari bulan Juli 2005 sampai tahun 2008 dan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari tahun 2009 sampai 2011. Latar belakang pendidikan beliau adalah sebagai berikut: Akademi Kepolisian Republik Indonesia, AKABRI (1973), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1983), Sus Jur Pa Rengar Hankam, Bandung (1985), Sespimpol, Lembang, Bandung (1990), Lemhannas (2000).
American citizen born in Jerusalem in 1965. He has served as Commissioner since December 12, 2011, by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 12, 2011, set forth in the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 49 dated December 12, 2011. Currently he also serves as President and Chief Operating Officer of Saban Capital Group Inc., Director of Univision, and Director of Tiger Gate Entertainment Ltd. In his career in the media and entertainment he had held positions as Vice Chairman of the Board of Directors of ProSiebenSat.1 Media AG (August 2003 - March 2007), member of the Board of Directors of Bezeq (2005-2010), of the Senior Management of Fox Family Worldwide (FFWW), Sony Pictures Entertainment and Columbia Pictures. He holds an MBA from UCLA Anderson School of Business, USA in 1994.
Indonesian citizen, born in Pemalang, Central Java in 1950. He has served as Independent Commissioner since December 12, 2011, by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 12, 2011, set forth in the Deed of Statement of Meeting Resolutions No. 49 dated December 12, 2011. He has had a highly distinguished career in public service. Among the distinguished positions he has held was as Chief of Police for the Republic of Indonesia from July 2005 to 2008 and Head of the State Intelligence Agency (BIN) from 2009 until 2011. Mr. Sutanto’s educational background are as follows: Republic of Indonesia’s National Police Academy: AKABRI (1973), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1983), Sus Jur Pa Rengar Hankam, Bandung (1985), Sespimpol, Lembang, Bandung (1990), Lemhannas (2000).
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
Irman Gusman Komisaris Independen | Independent Commissioner Warga negara Indonesia, lahir di Sumatera Barat pada tahun 1962. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 19 April 2007, yang diputuskan oleh pemegang saham pada tanggal 19 April 2007 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 163 tanggal 19 April 2007. Beliau juga merupakan Ketua Komite Audit MNC. Beliau memiliki beragam karir penting di instansi pemerintah, antara lainnya sebagai politikus dan bekerja dengan beberapa organisasi terkemuka dan badan nasional dan internasional. Sebelum beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2009-2014, beliau menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2004-2009, Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah (FUD) MPR RI periode 2002-2004 dan Anggota FUD MPR RI (1999-2004). Menjadi Ketua Komite Indonesian Regional Investment Forum (IRIF) tahun 2006 & 2008 dan Ketua SC World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-5 tahun 2009. Beliau lulus dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1985 dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA), Graduate School of Business dari Universitas Bridgeport, Amerika Serikat, pada tahun 1987. Pada tanggal 4 Juli 2009 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Amerika Serikat ke233, beliau memperoleh Penghargaan dari Pemerintah Amerika Serikat atas Prestasi Kepemimpinan yang Luar Biasa di Dewan Perwakilan Daerah RI dan pada tanggal 13 Agustus 2010, menyongsong HUT Kemerdekaan RI ke-65, beliau memperoleh Gelar Tertinggi dari Negara Republik Indonesia, Bintang Mahaputera Adipradana yang disematkan oleh Presiden.
Indonesian citizen, born in West Sumatra in 1962. He has served as Independent Commissioner since April 19, 2007, by the decision of the shareholders on April 19, 2007 set forth in the Deed of Statement of Shareholders Resolution No. 163 dated April 19, 2007. He is also the Chairman of MNC’s Audit Committee. Mr. Gusman has had a distinguished career in the public office both as a politician as well as through appointment to several prominent organizations including national and international bodies. Before he serves as the Chairman of The Regional Representative Council (DPD RI), he was The Vice Chairman of The Regional Representative Council (FUD) 2004-2009 and the member of The Regional Representative Council from 2002-2004. He served as the Chairman of the Indonesian Regional Investment Forum (IRIF) from 2006 and 2008 and as Chief SC of the 5th World Islamic Economic Forum (WIEF) in 2009. Mr. Irman Gusman graduated from Universitas Kristen Indonesia in 1985 and earned his Master of Business Administration (MBA) from University of Bridgeport, USA, in 1987. On 4 July 2009, he received an award for Outstanding Leadership Achievement from the Government of the United States for his role in the Regional Representatives Council of Indonesia. He has furthermore been awarded one of the Republic of Indonesia’s highest commendations, the Adipradana Mahaputera Star. The medal was presented to Mr. Gusman by the President of Republic Indonesia on August 13, 2010 at a ceremony in commemoration of Indonesia’s 65th Independence day.
45
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
PROFIL DIREKSI
Board of Director's Profile
46
Hary Tanoesoedibjo, Agus Mulyanto, Nana Puspa Dewi, Oerianto Guyandi
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama | President Director Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1965. Bapak Hary Tanoesoedibjo telah menjabat sebagai Direktur Utama MNC sejak tanggal 25 Maret 2004, yang diputuskan oleh pemegang saham pada tanggal 25 Maret 2004 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 30 Maret 2004. Beliau memiliki hubungan keluarga dengan Komisaris MNC, Bapak B. Rudijanto Tanoesoedibjo. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (sejak tahun 2002), Direktur Utama PT Bhakti Investama Tbk. (sejak tahun 2009), Direktur Utama RCTI (sejak tahun 2010) dan Komisaris Utama PT MNC Sky Vision Tbk (sejak tahun 2006). Berperan penting dalam keberhasilan MCOM dan MNC menjadi perusahaan media terdepan di Indonesia, beliau secara langsung mengembangkan dan mengawasi strategi perusahaan holding dan semua anak perusahaan. Bapak Hary Tanoesoedibjo memegang gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) dan Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989). Selain aktif menjadi pembicara di berbagai acara media di tingkat nasional dan internasional, beliau mengajar di program pasca sarjana di beberapa universitas di bidang corporate finance, investasi dan strategi manajemen. Beliau juga dikenal sebagai salah satu pendiri dan anggota Steering Committee di SMART Alliance, organisasi yang didirikan oleh enam perusahaan media terbesar di Asia Tenggara. Selama tahun 2012 beliau mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan baik secara in-house maupun oleh pihak eksternal, yaitu: • Manager Forum IX: 2011 Business Achievement & 2012 Business Direction. • Board of Directors Forum: “Together More Power to Lead”. • Manager Forum X: Build Your Momentum to Change. • Manager Forum XI: With Strong. Leadership, We Can Continue to Excel. • CLSA-Investor Forum. • Media Partner Asia “The Asia Media Summit”. • Macquarie Asean Conference. • Manager Forum XII: Cracking the Zone. • Morgan Stanley-Eleventh Annual.
Indonesian citizen, born in Surabaya in 1965. Mr. Hary Tanoesoedibjo has served as President Director of MNC since March 25, 2004 by the decision of the shareholders on March 25, 2004, set forth in the Deed of Meeting Decisions No. 83 dated March 30, 2004. He has a family relationship with the Commissioner of MNC, Mr. B. Rudijanto Tanoesoedibjo. Currently, he also serves as President Director of PT Global Mediacom Tbk (since 2002), President Director of PT Bhakti Investama Tbk. (since 2009), President Director of RCTI (since 2010) and President Commissioners of PT MNC Sky Vision Tbk (since 2006). Leading an instrumental role in the success of MCOM and MNC as the leading media company in Indonesia, he directly oversees and develops the strategy of the holding company as well as the subsidiaries. Mr. Hary Tanoesoedibjo holds Bachelor of Commerce (Honours) degree from Carleton University, Canada (1988) and Master of Business Administration degree from Ottawa University, Canada (1989). In addition to his active participation as a speaker at various media events at national and international levels, he teaches in the post-graduate programs of several universities in the areas of corporate finance, investment and management strategies. He is also known as one of the founders and members of the Steering Committee of SMART Alliance, an organization founded by six major media companies in Southeast Asia. During 2012 he participated in various trainings held in-house as well as by external parties, namely: • Manager Forum IX: 2011 Business Achievement & 2012 Business Direction. • Board of Directors Forum: "Together More Power to Lead". • Manager Forum X: Build Your Momentum to Change. • Manager Forum XI: With Strong. Leadership, We Can Continue to Excel. • CLSA-Investor Forum. • Media Partner Asia "The Asia Media Summit". • Macquarie Asean Conference. • Manager Forum XII: Cracking the Zone. • Morgan Stanley-Eleventh Annual.
47
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
Agus Mulyanto Direktur | Director
48
Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tahun 1948. Beliau menjabat sebagai Direktur MNC sejak tanggal 19 April 2007, yang diputuskan oleh pemegang saham pada tanggal 19 April 2007 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 163 tanggal 19 April 2007. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris MNCTV (sejak tahun 2009) dan Komisaris MSV (sejak tahun 20092012), dan Direktur Utama PT Infokom Elektrindo (sejak Januari 2013). Beliau sebelumnya menjabat sebagai Eksekutif Senior dan anggota Direksi PT Surya Citra Televisi (sejak berdiri di tahun 19892003), dengan posisi terakhir sebagai Direktur Utama (1995-2003). Meraih gelar Insinyur Teknik Elektro jurusan Telekomunikasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, pada tahun 1972 dan menyelesaikan Program Pasca Sarjana di bidang Telekomunikasi di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, pada tahun 1976. Beliau meraih gelar Master of Science di bidang Teknik Telekomunikasi dengan fokus tambahan dalam bidang Manajemen Bisnis pada tahun 1978, serta meraih gelar Doktor (Ph.D) dalam bidang Teknik Telekomunikasi pada tahun 1982, keduanya dari Universitas Wisconsin, Madison, Amerika Serikat. Selama tahun 2012 beliau mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan baik secara in-house maupun oleh pihak eksternal, yaitu: • Manager Forum IX: 2011 Business Achievement & 2012 Business Direction. • Board of Directors Forum: “Together More Power to Lead”. • Manager Forum X: Build Your Momentum to Change. • Manager Forum XI: With Strong Leadership, We Can Continue to Excel. • Broadcast Asia 2012. • Developing The Leader within You. • Manager Forum XII: Cracking the Zone. • Asia Pacific Satellite Communications, Broadcasting and Space Conference 2012. • Media Business Outlook 2013.
Indonesian citizen, born in Surabaya in 1948. He has served as Director of MNC since April 19, 2007, by the decision of the shareholders on April 19, 2007, set forth in the Deed of Statement of Shareholders Resolution No. 163 dated April 19, 2007. He also serves as Commissioner of MNCTV (since 2009) and Commissioner of MSV (since 2009-2012) and as President Director of PT Infokom Elektrindo (since January 2013). From 1989 to 2003, he was a senior executive and a member of the Board of Directors at PT Surya Citra Televisi (since the establishment in 1989-2003), with the last position as the President Director (1995-2003). Mr. Mulyanto received his Bachelors degree in Electrical Engineering majoring in Telecommunications Engineering from the Institute of Technology Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, in 1972 and completed the Graduate Program in Telecommunications from Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, in 1976. Through graduate studies at the University of Wisconsin in Madison, Wisconsin, USA he obtained a Master of Science degree in Telecommunications Engineering with an additional focus in Business Management in 1978, and a Ph.D in Telecommunications Engineering in 1982. During 2012 he participated in various trainings held in-house as well as by external parties, namely: • Manager Forum IX: 2011 Business Achievement & 2012 Business Direction. • Board of Directors Forum: "Together More Power to Lead". • Manager Forum X: Build Your Momentum to Change. • Manager Forum XI: With Strong Leadership, We Can Continue to Excel. • Broadcast Asia 2012. • Developing The Leader within You. • Manager Forum XII: Cracking the Zone. • Asia Pacific Satellite Communications, Broadcasting and Space Conference 2012. • Media Business Outlook 2013.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
Oerianto Guyandi Direktur | Director Warga negara Indonesia, lahir di Jember tahun 1966. Bapak Oerianto Guyandi telah menjabat sebagai Direktur MNC sejak tanggal 17 Juni 2009, yang diputuskan oleh pemegang saham pada tanggal 17 Juni 2009 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 149 tanggal 17 Juni 2009. Sejak tahun 2012 beliau juga telah menjabat sebagai Direktur MCOM. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur MSV (2004-2008), Wakil Direktur Utama RCTI (2008-2009), Wakil Direktur Utama GlobalTV (2007-2008). Direktur PT Bhakti Investama Tbk. (20042008) dan Direktur PT MNC Capital Tbk. (2000 – 2002). Beliau mengawali karirnya di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen) dan Group Salim. Beliau memegang gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia dan Sarjana Keteknikan Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Selama tahun 2012 beliau mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan baik secara in-house maupun oleh pihak eksternal, yaitu: • Manager Forum IX: 2011 Business Achievement & 2012 Business Direction. • Board of Directors Forum: "Together More Power to Lead". • Manager Forum X: Build Your Momentum to Change. • Manager Forum XI: With Strong Leadership, We Can Continue to Excel. • ASEAN Corporate Day + Broadcast Asia 2012. • Developing the Leader within You. • Manager Forum XII: Cracking the Zone. • Media Business Outlook 2013.
Indonesian citizen, born in Jember in 1966, Mr. Oerianto Guyandi has served as Director of MNC since June 17, 2009, by the decision of the shareholders on June 17, 2009, set forth in the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 149 dated June 17, 2009. Since 2012 he has also served as Director of MCOM. Previously, he served as Director of MSV (2004-2008), Vice President Director of RCTI (2008-2009), Vice President Director of GlobalTV (2007-2008), Director of PT Bhakti Investama Tbk. (2004-2008) and Director of PT MNC Capital Tbk. (20002002). He began his career in Public Accounting Firm Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen) and Salim Group. He holds a Bachelor of Economics degree in Accounting from University of Indonesia and a Bachelor of Agricultural Technicality degree from Bogor Institute of Agriculture. During 2012 he participated in various trainings held in-house as well as by external parties, namely: • Manager Forum IX: 2011 Business Achievement & 2012 Business Direction. • Board of Directors Forum: "Together More Power to Lead". • Manager Forum X: Build Your Momentum to Change. • Manager Forum XI: With Strong Leadership, We Can Continue to Excel. • ASEAN Corporate Day + Broadcast Asia 2012. • Developing the Leader within You. • Manager Forum XII: Cracking the Zone. • Media Business Outlook 2013.
49
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
Nana Puspa Dewi Direktur Director
50
Warga negara Indonesia, lahir di Tabanan, Bali pada tahun 1963. Beliau telah menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 27 April 2010, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 27 April 2010 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 306 tanggal 27 April 2010. Beliau mulai bergabung dengan MNC Media di tahun 2007 sebagai Direktur MNCTV. Sebelumnya beliau memiliki 21 tahun pengalaman kerja di beberapa perusahaan FMCG seperti Procter & Gamble, Mars Inc., Mayora dan Cadbury, menjabat sebagai Managing Director di PT Cadbury Indonesia. Beliau berpengalaman luas di bidang pemasaran & penjualan serta riset industri. Beliau lulus dari Universitas Udayana, Fakultas Ekonomi, Bali, tahun 1985. Selama tahun 2012 beliau mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan baik secara inhouse maupun oleh pihak eksternal, yaitu: • Business Direction Q1 2012. • Manager Forum IX: 2011 Business Achievement & 2012 Business Direction. • Board of Director Forum: "Together More Power to Lead". • Manager Forum X: Build Your Momentum to Change. • Motivation Program "If Better is Possible, Good is Not Enough". • Workshop: Tinjauan Semester 1 & Rencana Kerja Semester 2 2012. • Festival Animasi. • APOS - Miss World - BOD BOC MNC. • Pagelaran Miss World 2012. • Manager Forum XII: Cracking the Zone. • MIPCOM 2012 & SPORTEL.
Indonesian citizen, born in Tabanan, Bali in 1963. She and has served as Director since April 27, 2010, by the decision of the General Meeting of Shareholders on April 27, 2010, set forth in the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 306 dated April 27, 2010. She first joined the MNC Media in 2007 as Director of MNCTV. Previously she had a distinguished 21-year career at FMCG companies including Procter & Gamble, Mars Inc, Mayora and Cadbury, serving as Managing Director at Cadbury Indonesia. She has extensive experience in the fields of marketing & sales as well as market research. She graduated from the University of Udayana, Faculty of Economics, Bali in 1985. During 2012 he participated in various trainings held in-house as well as by external parties, namely:
• Business Direction Q1 2012. • Manager Forum IX: 2011 Business Achievement & 2012 Business Direction. • Board of Director Forum: "Together More Power to Lead". • Manager Forum X: Build Your Momentum to Change. • Motivation Program "If Better is Possible, Good is Not Enough". • Workshop: Tinjauan Semester 1 & Rencana Kerja Semester 2 2012. • Festival Animasi. • APOS - Miss World - BOD BOC MNC. • Pagelaran Miss World 2012. • Manager Forum XII: Cracking the Zone. • MIPCOM 2012 & SPORTEL.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam pengembangan SDM. Seiring dengan dinamika dan semakin meningkatnya persaingan di industri media dan perkembangan usaha, MNC perlu melakukan peningkatan SDM yang berkesinambungan untuk bisa bersaing dan tetap sebagai yang terdepan. The Human Resources Divison (HR) plays an important role in the development of human resources. Given the dynamics and an intesifying the media industry and business development, it is imperative that MNC maintains continuous improvement of its human resources to remain competitive and mantain its leadership positions. Beberapa inisiatif strategis di bidang SDM pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Examples of competition in strategic initiatives in HR that were implemented during 2012 were as follows:
Pengembangan Organisasi
Organization Development
Perseroan melakukan evaluasi desain organisasi baik di perusahaan holding maupun unit usaha menerapkan standar industri untuk mencapai proses kerja yang lebih efisien dan efektif bagi pertumbuhan usaha.
The Company evaluated the design of the organization on the holding company level and business units, implementing industry standards to achieve a more efficient and effective business processes to sustain business growth.
MNC melakukan konsolidasi SDM Perseroan dan unit bisnis melalui proses pendampingan dan konsultasi yang intensif agar implementasi SDM di unit bisnis selaras dengan kebijakan Perseroan.
MNC consolidated the Company’s HR function of each business units through intensive mentoring and consultations, in order to ensure that HR were implemented in the business units according to the Company’s policies.
Manajemen juga melakukan mutasi atas Direksi dan promosi karyawan-karyawan yang berpotensi dan berkinerja baik untuk mendukung pertumbuhan usaha.
Management also performed job transfers on the Director level and promotions of potential employees with excellent performance track record to support business growth.
Kebijakan dan Prosedur Sumber Daya Manusia
Human Resources Policies and Procedures
Perseroan menyusun kebijakan dan prosedur SDM yang terintegrasi dan selaras untuk mencapai sinergi antara perusahaan holding dan unit usaha dan untuk menghasilkan efisiensi yang lebih besar. Pada saat yang sama perbaikan organisasi dilakukan secara terus menerus.
The Company prepared an integrated and synchronized HR policies and procedures to achieve synergies between the holding company and business units, to achieve greater efficiencies. Meanwhile, improvements in the organization have also been maintained.
51
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
52
Untuk itu MNC bekerjasama dengan unit-unit usaha dalam penyusunan kebijakan dan prosedur, mencakup antara lain struktur gaji & penilaian kinerja, insentif, program kepemilikan mobil, sistem informasi sumber daya manusia serta pembelajaran & pengembangan.
Accordingly MNC collaborated with business units in preparing policies and procedures, covering among others salary structure & performance appraisal, incentives, car ownership program, human resource information systems as well as learning and development.
Manajemen Perekrutan Terpadu
Integrated Recruitment Management
Dengan tingginya kompetisi perebutan karyawan yang kompeten di bidang TV FTA, Perseroan berupaya untuk merekrut talenta-talenta yang berkualitas di seluruh fungsi dan tingkat dengan menerapkan strategi yang inovatif.
With the intensifying competition to secure highly qualified employees in FTA TV, the Company strived to recruit qualified talents at all functions and levels through innovative strategies.
Inovasi pada tahun 2012 adalah job fair dan executive seminar MNC Executive Career Day yang diikuti oleh semua unit usaha MNC. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan MNC sebagai organisasi yang terintegrasi dan terkemuka dan untuk menarik para profesional untuk bergabung dengan MNC.
Innovations in 2012 include job fairs and MNC Executive Career Day attended by all business units within MNC. The event aimed at enhancing awareness of employees with regard to MNC's position as a leading integrated organization as well as to attract professionals to become a part of MNC.
Partisipasi dalam berbagai job fair merupakan strategi yang efektif untuk menjaring talenta - talenta potensial di bidang penjualan, penyiaran dan produksi.
Participation in various job fairs is an effective strategy to attract desired talents in the areas of sales, broadcasting and production.
MNC juga merekrut talenta baru melalui situs www. jobsmnc.co.id, bekerjasama dengan Divisi Promosi yang membuat iklan TV, cetak dan online untuk memasarkan situs tersebut.
MNC also recruited new talents through the website www.jobsmnc.co.id, in collaboration with the Promotion Division that assisted in preparing TV, print and online advertisement to promote the website.
Pada tahun 2012 situs tersebut mulai meluncurkan fasilitas recruitment tracking agar kandidat dan manajemen dapat memantau proses rekrutmen secara real time.
In 2012 the website started offering recruitment tracking capability that enabled candidates and management to monitor the progress of the recruitment process in real time.
Remunerasi dan Manajemen Kinerja
Remuneration and Performance Management
Perseroan meninjau kebijakan gaji, tunjangan (insentif, asuransi kesehatan, program kepemilikan mobil, kebijakan perjalanan dan lain-lain) secara berkala berdasarkan kinerja organisasi dan individu serta standar industri. Perseroan juga senantiasa menaati kewajiban UMR/UMP.
The Company periodically reviews policies pertaining to salaries and benefits (incentives, health insurance, car ownership programs, travel policy, etc.) based on the organization and individual performance as well as industry standards. The Company has also consistently adhered to the minimum usage regulations (UMR/UMP).
Untuk mendukung kultur ‘Pay for Performance’ Perseroan menilai kinerja karyawan dengan menggunakan metode Balanced Score Card khusus untuk tingkat supervisor ke atas, mencakup perencanaan kerja, coaching and counseling dan evaluasi kinerja.
To support the culture of 'Pay for Performance' the Company evaluated the performance of each employee that are in the supervisory level and above using the Balanced Score Card method, covering planning, coaching and counseling as well as performance appraisals.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
MNC juga menyusun rencana pengembangan karyawan terkait dengan soft skill dan hard skill.
MNC also developed employee a development program with regard to soft skills and hard skills.
Pada tahun 2012 Perseroan melaksanakan program– program baru sebagai apresiasi terhadap prestasi dan dedikasi karyawan, antara lain beasiswa pendidikan S2 dan ibadah Umroh.
In 2012 the Company implemented new programs as an appreciation for the accomplishment and dedication of employees, namely post-graduate education scholarship (Employee Postgraduate Scholarship Program) and Umroh.
MNC juga telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menerapkan program opsi saham (EMSOP) bagi manajemen dan karyawan untuk mempertahankan sumber daya manusia yang berdedikasi, trampil, dan profesional.
MNC had also obtained approval by the GMS to implement stock option program (EMSOP) for management and employees to retain dedicated, skilled, and professional human capital.
Pelatihan dan Pengembangan
Training and Development
Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Setiap karyawan berkesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya agar menjadi tenaga profesional yang handal.
The Company is committed on developing and improving the quality of human resources. Every employee is entitled the opportunity to improve their knowledge and experience in order to become a more competent professional.
Pengembangan karyawan dilakukan melalui pelatihan, baik yang berkaitan dengan kenaikan pangkat dan jabatan maupun persiapan. Karyawan yang berprestasi dipromosikan dan/atau dialihkan ke unit usaha yang sesuai.
Employee development is implemented through trainings, in relation to job promotion and grade increase as well as for preparation purposes. Employees who excel are promoted and/or transferred to the appropriate business unit.
Program-program pelatihan diselenggarakan oleh MNC Training Center dalam format akademi secara berkelanjutan.
Training programs are organized by the MNC Training Center and conducted in an academic format on an ongoing basis.
Beberapa pelatihan yang diselenggarakan selama tahun 2012 adalah Programming/Production Academy, News Academy, Sales Academy, Technical/IT Academy dan Leadership Academy.
Trainings completed during 2012 include Programming/ Production Academy, News Academy, Sales Academy, Technical/IT Academy and Leadership Academy.
MNC juga menyiapkan talent pool untuk ditempatkan di berbagai posisi di masa yang akan datang.
MNC also maintains a pool of talented individuals to fill upcoming vacant positions.
Satu kali dalam tiga bulan Perseroan mengadakan Manager Forum yang diikuti oleh para karyawan di tingkat manager ke atas. Beberapa topik yang dibahas selain business update adalah Leadership, Business Trend, Market Outlook, Consumer Behavior on Income and Spending, Media Industry Outlook and Trend, Business Achievement dan Business Directions.
Once every three months the Company organises a Manager Forum attended by manager level and above. In addition to business updates, some of the topics covered are Leadership, Business Trends, Market Outlook, Consumer Behavior on Income & Spending, Media Industry Outlook and Trend, Business Achievement and Business Directions.
53
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
54
Selama tahun 2012 Perseroan telah mengadakan 4 kali Manager Forum yang dihadiri oleh lebih dari 450 karyawan pada setiap forum.
During 2012 the Company held Manager Forums four times which were attended by more than 450 employees at each forum.
Pelaporan HCIS dan SDM Terpadu
Integrated HCIS and HR Reporting
Pada awal tahun 2012 Perseroan mulai menggunakan Human Capital Information System (HCIS) sebagai pusat informasi karyawan dari seluruh unit usaha.
In early 2012 the Company started using the Human Capital Information System (HCIS) as a centralized information on employees from all business units.
Pemusatan informasi tersebut meningkatkan efisiensi pengelolaan karyawan sebab manajemen dapat memperoleh informasi yang akurat dengan cepat seperti jumlah karyawan, karyawan baru, mantan karyawan serta karyawan yang dimutasikan atau dipromosikan.
The centralization of information enhances the efficiency of managing employees as it allowed management to retrieve accurate information quickly such as the number of employees, new employees, former employees and employees who are transferred or promoted.
Saat ini HCIS sudah diintegrasikan dengan corporate portal, payroll, cuti, learning and development, dan performance management.
Currently, HCIS is integrated with the corporate website, payroll, leave, learning and development and performance management.
Pengembangan berikutnya adalah pembelajaran dan pengembangan, gaji dan tunjangan, TIR, system informasi eksekutif untuk HCIS dan swalayan.
The next development will include learning and development, compensation and benefits, TIR, executive information system for HCIS, and self services.
Beberapa di antara fungsi yang sudah beroperasi adalah perekrutan, sistem manajemen karyawan, perencanaan karyawan, dokumen digital, pembayaran gaji dan cuti.
Functions that are in operations are recruitment, employee management system, planning of human resources, digital document, payroll, and annual leave.
Jumlah karyawan berdasarkan posisi Number of employees based on positions Tingkat/ Level
Jumlah/ Headcount
%
Direktur/ Director
30
0%
VP/GM
55
1%
Manajer Senior/ Senior Manager
15
0,2%
Manajer Senior/ Senior Manager
161
3%
Asisten Manajer/ Supervisor Assistant Manager/ Supervisor
939
15%
4.849
76%
319
5%
6.368
100%
Officer Non Golongan/ Non Officer Jumlah/ Total
Jumlah karyawan berdasarkan pendidikan Number of employees based on education Pendidikan/ Education Doktor/ Ph.D Pasca Sarjana/ Master Degree
Jumlah/ Headcount 2
% 0,03%
102
2%
Sarjana/ Bachelor Degree
3.692
58%
Diploma/ Diploma
1.143
18%
Lainnya/Others
1.429
22%
Jumlah/ Total
6.368
100%
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
INFORMASI PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Company's Shareholders' Information
per tanggal 31 Desember 2012 / As of 31 December 2012
Pemegang Saham Shareholders No.
Pemegang Saham Shareholders
1
PT Global Mediacom Tbk.
2
Indonesia Media Partners, LLC
3
Masyarakat/ Public (<5%)
Jumlah Saham Total Share
%
9.695.116.648
69,47
692.336.150
4,96
3.568.673.702
25,57
13.956.126.500
100
Jumlah/ Total
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors No.
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Total Share
%
11.333.000
0,08
1
Rosano Barack (Komisaris Utama/ President Commissioner)
2
Agus Mulyanto (Direktur/ Director)
2.790.000
0,02
3
Nana Puspa Dewi (Direktur/ Director)
1.768.500
0,01
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Controlling and Ultimate Shareholders
PT. BHAKTI PANJIWIRA 14.53%
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk 51.54%
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk 69.47%
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk
55
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
DATA ENTITAS ANAK DAN PERUSAHAAN ASOSIASI Information on Subsidiaries and Associated Companies
No.
a.
b.
56
Persentase Kepemilikan Saham Alamat Share Ownership Address Percentage Jl. Raya Pejuangan 100 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
Penyiaran televisi Television Broadcasting
Beroperasi Operating
Ariobimo Sentral Building Lt. 12 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta Selatan 12950
Penyiaran televisi Television Broadcasting
Beroperasi Operating
Jl. Pintu II Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur 13810
Penyiaran televisi Television Broadcasting
Beroperasi Operating
98,50
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Jasa dan Beroperasi Perdagangan Operating Services and Trade
95
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
91.60
Jl. Sei Bahorok No. 74-76, Medan Sumatera Utara 20154
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
- PT. Radio Mancasuara
100
Jl. Setiabudi No. 170 B, Bandung Jawa Barat 40141
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
- PT. Radio Swara Caraka Ria
100
Ruko Setiabudi Square No. 14-15 RT. 01/V, Srondol Kulon, Banyumanik Semarang, Jawa Tengah
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
- PT. Radio Effkindo
70
Jl. Babarsari TB XI No. 21, Depok Sleman, Yogyakarta
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
Perusahaan Company PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU
c.
PT. CIPTA TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA
d.
PT. MNC NETWORKS
• PT. RADIO TRIDJAJA SHAKTI - PT. Radio Prapanca Buana Suara
100
75
- PT. Radio Citra Borneo Madani
100
Jl. Panglima Batur Timur No. 34 Banjar Baru, Kalimantan Selatan 70711
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
- PT. Radio Suara Banjar Lazuardi
100
Jl. Pramuka Komplek Semanda I Rt. 20, Sungai Lulut, Banjarmasin
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
80
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
• PT. RADIO MEDIAWISATA SARIASIH
100
Jl. Setiabudhi No. 170 B Bandung Jawa Barat 40141
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
• PT. RADIO ARIEF RACHMAN HAKIM
100
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
• PT. RADIO SABDA SOSOK SOHOR
100
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
• PT. RADIO SUARA MONALISA
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
No.
Perusahaan Company
• PT. RADIO TJAKRA AWIGRA
e.
Persentase Kepemilikan Saham Alamat Share Ownership Address Percentage
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
100
Jl. Kertajaya Indah No. 61 Surabaya 60282
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
PT. MEDIA NUSANTARA INFORMASI
99
MNC Tower Lantai 22 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media cetak Print Media
Beroperasi Operating
• PT. MEDIA NUSANTARA DISTRIBUSI
99
MNC Tower Lantai 22 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Penjualan langsung Direct selling
Beroperasi Operating
100
HighEnd Building Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media cetak Print Media
Beroperasi Operating
f.
PT. MNI GLOBAL
g
PT. MNI PUBLISHING
75
HighEnd Building Lantai 1 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Percetakan Printing
Beroperasi Operating
• PT. MNI ENTERTAINMENT
80
HighEnd Building, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media cetak Print Media
Beroperasi Operating
MEDIA NUSANTARA CITRA BV
100
Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam Postbus 268, 1000 AG Amsterdam
Investasi Investment Company
Beroperasi Operating
100
HighEnd Building, Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Beroperasi Advertising Operating Agency
99.97
HighEnd Building,Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Beroperasi Advertising Operating Agency
51.20
HighEnd Building, Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Beroperasi Advertising Operating Agency
80
HighEnd Building, Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Beroperasi Advertising Operating Agency
LOB 15-117, P.O. Box 17870, Jebel Ali Free, Zone, Dubai, United Arab Emirates
Investasi Investment
h.
i.
PT. CROSS MEDIA INTERNATIONAL
• PT. MEDIATE INDONESIA
• PT. MULTI ADVERTENSI XAMBANI - PT. Cinta Komunikasi Gagasan Semesta
j.
MNC INTERNATIONAL MIDDLE EAST LIMITED
100
Beroperasi Operating
57
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
No.
Perusahaan Company
• MNC INTERNATIONAL LIMITED
• MNC Picture FZ LLC
Persentase Kepemilikan Saham Alamat Share Ownership Address Percentage
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
100
Bridge Street Services Limited, Marque Place Suite 300, 430, West Bay Road, PO BOX 30690 Grand Cayman KY1-1203 Cayman Islands
Investasi Investment
Beroperasi Operating
100
308 Atrium Center, PO Box 23271, Dubai, United Arab Emirates
Produksi & distribusi film Beroperasi Film Production & Operating Distribution
k.
PT. STAR MEDIA NUSANTARA
70
HighEnd Building Lantai 2 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Manajemen bakat Beroperasi Talent Operating Management
l.
PT. MNC PICTURES
70
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Rumah produksi Beroperasi Production house Operating
58
Entitas Asosiasi Associated Companies 1.
PT. Media Nusantara Press
19
MNC Tower Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Percetakan Printing
Beroperasi Operating
2.
PT. Radio Tiara Gempita Buana
16
Palembang
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
3.
PT. Radio Duta Mashoor Cemerlang
15
Manado
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
4.
PT. Radio Suara Manusa Indah
16
Pontianak
Stasiun radio Radio Station
Beroperasi Operating
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
Chronological Order on The Listing of Shares
MNC melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak 4.125.000.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp900per saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 22 Juni 2007 dengan kode saham MNCN.
MNC performed an initial public offering of shares of 4,125,000,000 with a nominal value of Rp100 per share at the offering price of Rp900 per share on the Indonesia Stock Exchange (IDX), on June 22, 2007 under the ticker symbol MNCN.
Jumlah saham MNC per tanggal 31 Desember 2012 adalah 13.956.126.500 saham.
Number of outstanding share of MNC as of December 31, 2012 were 13,956,126,500 shares.
LEMBAGA PENUNJANG Supporting Institutions Akuntan Publik Public Accountant
Notaris Notary Public
Biro Administrasi Efek Share Registrar
Osman Bing Satrio & Eny Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited The Plaza Office Tower Lantai 32 Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350 Indonesia Telp : +62 21 299 23100 Fax. : +62 21 299 28200; +62 21 299 28300
Aryanti Artisari, SH, MKn. Menara Sudirman, Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 80 Jakarta Selatan 12190 Indonesia Telp : +62 21 520 4778 Fax. : +62 21 520 4780
PT BSR Indonesia Kompleks Pertokoan ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11 Jl. KH Hasyim Ashari Jakarta Barat 10150 Indonesia Telp : +62 21 631 7828 Fax. : +62 21 631 7827
Pada tahun 2012, Perseroan mengeluarkan biaya untuk jasa lembaga penunjang pasar modal berdasarkan jasa yang diberikan yaitu: • Notaris: untuk membuat akta Berita Acara RUPS yang dilaksanakan tiap tahun dan akta-akta lainnya yang diperlukan oleh Perseroan, yaitu sebesar Rp15 juta. • Biro Administrasi Efek (BAE): untuk mengelola daftar pemegang saham Perseroan, yaitu sebesar Rp40 juta. • Akuntan Publik: untuk mengaudit buku-buku Perseroan per tahun buku, yaitu sebesar Rp400 juta.
In 2012, the Company expended funds for the service of the capital market supporting professionals based on services rendered as follows: • Notary Public: to prepared deed of Minutes of AGM which held every year and other deeds required by the Company, in amount of Rp15 million. • Share Registrar: to manage the registration of shareholders of the Company, in amount of Rp40 million. • Public Accountant: to audit the Company's books of the Company per fiscal year, in amount of Rp400 million.
59
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
PENGHARGAAN Awards
RCTI
RCTI
1. Indonesia’s Most Favorite Netizen Brand 2012: Stasiun
1. Indonesia’s Most Favorite Netizen Brand 2012: Most
televisi terfavorit pilihan pengguna internet di Indonesia. 2. CNN Television Journalism Awards 2012: Program Seputar Indonesia juara 1 untuk “Education News” dan juara 2
Indonesia 1st place for “Educational News” and 2nd place
untuk “Best Single News Story”.
for “Best Single News Story”.
3. The Most Favorite Media TV Station 2012 “Women Brand”.
3. The Most Favorite Media TV Station 2012 “Women Brand”.
4. Program Buletin Berita TV: SEPUTAR INDONESIA SORE 28
4. TV News Program: SEPUTAR INDONESIA SORE April 28,
April 2012. 5. Program Investigasi TV: DELIK, episode “Derita TKI Arab Saudi.” 6. Panasonic Gobel Award 2012 untuk program:
60
favorite TV station by Indonesia's internet users. 2. CNN Television Journalism Awards 2012: Program Seputar
2012. 5. TV Investigation Program: DELIK, “Derita TKI Arab Saudi” episode. Panasonic Gobel Award 2012 for the following programs:
• Masterchef: Program pencarian bakat terfavorit.
• Masterchef: Most favorite talent search program.
• Mega Konser: Program music terfavorit.
• Mega Konser: Most favorite music program.
• Seputar Indonesia: Program berita terfavorit.
• Seputar Indonesia: Most favorite news program.
• Masterclass: Program hobi dan gaya hidup terfavorit.
• Masterclass: Most favorite hobby and lifestyle program.
• Si Doel Anak Pinggiran: Program film televisi terfavorit.
• Si Doel Anak Pinggiran: Most favorite TV movie.
• Sea Games Final Malaysia-Indonesia: Program
• Sea Games Final Malaysia-Indonesia: Most- favorite
pertandingan olahraga terfavorit.
sports program.
• Silet: Program infotainment terfavorit.
• Silet: Most favorite infotainment program.
• Seputar Peristiwa: Program majalah berita terfavorit.
• Seputar Peristiwa: Most favorite news magazine
• Putri Yang Ditukar: Sinetron terfavorit.
• Putri Yang Ditukar: Most favorite drama series.
program.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company Profile
MNCTV
MNCTV
1. MH Thamrin Award untuk program Sidik Kasus.
1. MH Thamrin Award for the Sidik Kasus program.
2. IJTI Award:
2. IJTI Award:
• Sidik Kasus: “Untung Sekarang Rugi Kemudian”. • Lintas Malam: Episode 3 April 2012
• Case Investigation: “Untung Sekarang Rugi Kemudian” • Lintas Malam: Episode 3 April 2012
3. KPID Bali Award untuk program Lintas Bali.
3. KPID Bali Award for Lintas Bali program.
4. Pemenang pertama untuk kategori “Good” pada acara
4. First place for “Good” category at Indonesia Best
Indonesia Best Corporate Transformation 2012”, oleh
Corporate Transformation 2012”, by SWA Magazine.
Majalah SWA. 5. Pemenang “Silver” di Anugerah Citra Pariwara 2012 untuk kategori “Kids”. 6. Pemenang “Bronze” di Anugerah Citra Pariwara 2012 untuk kategori “Sports” (Thomas Uber Cup).
5. “Silver” winner at Anugerah Citra Pariwara 2012 for “Kids” category. 6. “Bronze” winner at Anugerah Citra Pariwara 2012 for “Sports” (Thomas Uber Cup) category.
61
Sindo Trijaya FM
Sindo Trijaya FM
Charta Peduli Indonesia 2012 untuk Sindo Trijaya FM untuk
Charta Peduli Indonesia 2012 for Sindo Trijaya FM for “Social &
kategori “Program sosial & kebencanaan”.
disaster program” category.
62
The Company made huge investment in expanding its 3G network coverage, upgrade transmission to handle higher capacity and faster speed while creating innovative products at reasonable price to reach to wider segment, particularly the growing middle-income people.
Pertumbuhan industri media di Indonesia terkait langsung dengan pertumbuhan industri periklanan. Pendapatan iklan bersih TV akan bertumbuh pada tingkat CAGR sebesar 15% antara tahun 2012 dan 2017, dengan demikian Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan tertinggi di Asia. The growth of Indonesia’s media industry is directly correlated to the growth of the advertising industry. Net advertising revenues will grow at a CAGR of 15% between 2012 and 2017, making Indonesia the country with the highest growth in Asia.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
63
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
TINJAUAN INDUSTRI Industry Overview
64
Ikhtisar
Overview
Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat mendukung potensi pertumbuhan industri media. Televisi tetap merupakan faktor pendorong pertumbuhan yang utama dengan pertumbuhan dan popularitas TV Free-to-Air ("FTA") dengan cakupan nasional. Pada saat yang sama media online dan digital juga terus bertumbuh walaupun tidak pesat karena penetrasi broadband masih rendah. Koran tetap merupakan media periklanan lokal utama.
A large population and a robust economy, drives the potential growth of the media industry. Television remains a driving force, led by the growth and popularity of Free-to-Air (“FTA”) TV with a national coverage. While online and digital media is growing in popularity, albeit from a low base as broadband penetration remains low. Newspapers remain a key and stable source of local advertising.
Perekonomian
Economy
PDB riil meningkat sebesar 6,1% pada kuartal 4 2012, sementara PDB riil selama tahun 2012 bertumbuh sebesar 6,2%. Faktor-faktor pendorong utama pada kuartal 4 2012 adalah konsumsi yang tinggi meskipun ekspor masih relatif lemah. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah mendorong konsumsi lokal, sehingga mendukung pertumbuhan industri barang konsumsi, ritel dan penjualan mobil.
Real GDP expanded by 6.1% in Q4 2012, while full year 2012 real GDP grew by 6.2%. Key drivers in Q4 2012 included strong private consumption though exports remained relatively weak. The growth of the middle class is powering robust local consumption, which is driving FMCG, retail and auto sales.
Kelas menengah di Indonesia menghabiskan dana untuk belanja harian di atas US$2 meningkat dari 38% dari seluruh populasi menjadi 57% antara tahun 2003 dan 2010. Pertumbuhan tersebut sama dengan munculnya 40 juta orang baru di kategori kelas menengah. Sedangkan
Based on daily spends of more than US$2, the middle class in Indonesia expanded from 38% of the population to 57% between 2003 and 2010. This equates to 40 million new people in the middle class category. Based on daily spends of more than US$4, the middle class increased
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
MENURUT ANALISA MEDIA PARTNERS ASIA ("MPA") BERDASARKAN CONSENSUS EKONOM, PDB RIIL AKAN BERTUMBUH DENGAN TINGKAT CAGR RATA-RATA SEBESAR 6,5% ANTARA TAHUN 2012 DAN 2017. GOING FORWARD, ANALYSIS FROM MEDIA PARTNERS ASIA (“MPA”), BASED ON CONSENSUS ECONOMIST ESTIMATES, SUGGESTS THAT REAL GDP GROWTH WILL TREND AT A CAGR OF 6.5%, ON AVERAGE, BETWEEN 2012 AND 2017.
kelas menengah dengan belanja harian di atas US$4 meningkat dari 6% dari seluruh populasi pada tahun 2003 menjadi 20% pada tahun 2011, atau sama dengan penambahan 33 juta orang. Nielsen memperkirakan bahwa masyarakat kelas menengah yang berjumlah sekitar 18 juta orang dengan pendapatan tahunan sebesar US$15.000 akan meningkat dua kali lipat dalam 5 tahun ke depan menjadi 36 juta, atau sekitar 15% dari jumlah penduduk.
from 6% of the population in 2003 to 20% in 2011, an increase of 33 million new people. Nielsen estimates that the middle-income population of approximately 18 million with an annual income of US$15,000 is expected to double in the next five years to 36 million, or about 15% of the total population.
Menurut analisa Media Partners Asia ("MPA") berdasarkan consensus ekonom, PDB riil akan bertumbuh dengan tingkat CAGR rata-rata sebesar 6,5% antara tahun 2012 dan 2017. Faktor pendorong utama adalah konsumsi dan permintaan domestik yang tinggi dan penting bagi perekonomian, sementara ekspor akan membaik secara bertahap. Dibandingkan dengan pasar lain di Asia (lihat Gambar 2), Indonesia mencapai pertumbuhan PDB riil tertinggi kedua di Asia setelah Cina pada tahun 2012, dan termasuk di antara empat negara dengan proyeksi pertumbuhan tertinggi antara tahun 2012 dan 2017.
Going forward, analysis from Media Partners Asia (“MPA”), based on consensus economist estimates, suggests that real GDP growth will trend at a CAGR of 6.5%, on average, between 2012 and 2017. Key drivers include strong local consumption and domestic demand, which is vital for the economy, while the outlook on export demand will gradually improve. Compared with other markets in Asia (see Exhibit 2), Indonesia ranks only second to China as the highest GDP growth market in Asia in 2012 and among the top four in terms of projected growth between 2012 and 2017.
65
Gambar 2: Perbandingan pertumbuhan PDB (2012 – 17, CAGR)
Exhibit 1: Comparison of GDP growth (CY 2012)
Exhibit 2: Comparison of GDP growth (CY 2012 – 17, CAGR) % Real GDP Growth, CAGR 2012-17
9% 8% 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1%
9% 8% 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1%
Sumber | Source: IMF, Media Partners Asia
Japan
Australia
Singapore
Hong Kong
Taiwan
Korea
Thailand
Malaysia
Philippines
Indonesia
Vietnam
India
China
Hong Kong
Taiwan
Singapore
Japan
Australia
Korea
Malaysia
Vietnam
Thailand
Philippines
India
0% Indonesia
0% China
% Real GDP Growth, 2012
Gambar 1: Perbandingan pertumbuhan PDB (2012)
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Industri Periklanan dan Media
Advertising and Media Industry
Pertumbuhan industri media di Indonesia terkait langsung dengan pertumbuhan industri periklanan yang menyumbang mayoritas dari pendapatan. Analisa MPA menunjukkan bahwa pendapatan iklan bersih setelah diskon dan tidak termasuk komisi agen, akan bertumbuh di tingkat CAGR sebesar 15% antara tahun 2012 dan 2017, dengan demikian Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan tertinggi di Asia (lihat Gambar 4).
The growth of Indonesia’s media industry is directly correlated to the growth of the advertising industry, which accounts for the majority of revenues. MPA analysis indicates that net advertising revenues, calculated after estimated discounts and excluding agency commission, will grow at a CAGR of 15% between 2012 and 2017, making Indonesia the highest growth market in Asia (see Exhibit 4).
Perusahaan media diuntungkan oleh meningkatnya persaingan untuk merebut mindshare dan wallet share penduduk Indonesia. Jumlah pengiklan meningkat menjadi 3.689 merek pada tahun 2011 dari 3.115 merek pada tahun 2009. Pengiklan-pengiklan baru akan muncul seiring dengan meningkatnya pendapatan per kapita, sehingga memicu kenaikan harga spot iklan televisi pada waktu prime time yang tentunya menguntungkan stasiun TV.
Media companies are key beneficiaries of the increasing competition for the mindshare and wallet share of the Indonesian population. The number of advertisers rose to 3,689 brands in 2011 from 3,115 brands in 2009. A new pool of advertisers is set to emerge as per capita income increases and this will inflate prices for the limited number of prime time TV spots and this benefiting TV broadcasters.
Gambar 3: Perbandingan pertumbuhan periklanan di Asia (CY 2012) Exhibit 3: Comparison of advertising growth in Asia (CY 2012)
Gambar 4: Perbandingan Pertumbuhan Periklanan (CY 2012 – 17, CAGR) Exhibit 4: Projected Advertising Growth (CY 2012 – 17, CAGR)
Gambar 5: Pangsa periklanan berdasarkan media, 2012 Exhibit 5: Advertising share by media, 2012
Print 24.0%
OOH 1.9%
Radio 1.4%
Online 6.9%
TV 68.8%
Print 21.2%
Sumber | Source: Media Partners Asia
Radio 1.1%
TV 68.9%
Japan
Hong Kong
Taiwan
Gambar 6: Pangsa periklanan berdasarkan media, 2017 Exhibit 6: Advertising share by media, 2017
OOH 2.2% Online 3.6%
Australia
Indonesia Taiwan
-4%
Singapore
Australia
Japan
Korea
Hong Kong
Malaysia
India
Philippines
-2%
Vietnam
0% Thailand
0% China
2%
Indonesia
2%
Singapore
4%
Korea
4%
6%
Malaysia
6%
8%
Thailand
8%
10%
China
10%
12%
Philippines
12%
14%
Vietnam
14%
16%
India
16%
% Net Ad Growth, CAGR 2012-17
% Net Ad Growth, 2012
66
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Barang konsumsi mendominasi pasar, didorong oleh pertumbuhan kategori konsumen. Telekomunikasi juga merupakan kategori yang penting. Beberapa perusahaan multinasional dan merek lokal juga mulai meningkatkan anggarannya walaupun dalam jumlah yang sangat kecil dan dengan mengorbankan iklan cetak, serta mulai mencoba menerapkan iklan out-of-home, digital (termasuk ponsel) dan in-store.
FMCG dominates the market, driven by the growth of consumer categories. Telecom is also an important category. Some large MNCs and local brands have also started to increase their budgets elsewhere, albeit in very small proportions and largely at the cost of print, and experiment with out-of-home, digital (including mobile) and in-store advertising.
Namun, jangkauan TV yang telah mendekati 100% berarti bahwa pangsanya atas belanja iklan akan tetap sekitar 70%. Pangsa TV terhadap pasar periklanan diperkirakan akan mencapai 69% pada tahun 2017, khususnya didorong oleh TV FTA sebab TV FTA masih merupakan media iklan utama untuk menjangkau pasar massal maupun pasar premium.
However, TV’s ubiquity and near-100% reach means that its share of advertising will remain at around 70%. TV’s share of the advertising market is expected to reach 69% by 2017, driven by FTA networks in particular as advertisers regard FTA as the main advertising channel to reach both mass market and premium segments.
Televisi
Television
Industri FTA swasta didirikan pada tahun 1988 dan hingga kini masih sangat kompetitif, meskipun pertumbuhan laba dan margin semakin melamban, rate card meningkat dan sinergi semakin kuat. Saat ini terdapat 10 jaringan TV swasta nasional, satu stasiun TV nasional milik pemerintah dan lebih dari 80 stasiun swasta regional yang masing-masing memiliki ijin untuk menyiar dalam satu provinsi. Pemerintah tidak lagi menerbitkan ijin TV FTA untuk penyiaran nasional. FTA adalah pendorong utama iklan TV dan menguasai 99% dari pangsa iklan TV. Pelanggan TV berlangganan bertumbuh pesat namun model bisnisnya mengarah ke model langganan bukan iklan sehingga belanja iklan masih relatif rendah.
The private FTA industry was established in 1988 and remains very competitive, although profits and margins are growing with consolidation, rate card increases and improved synergies. Currently there are 10 private national networks, one government-owned national network and more than 80 private regional stations, each licensed to broadcast in one province. The government no longer issues national FTA broadcasting licenses. FTA is the dominant driver of TV advertising, accounting for 99% of the TV advertising pie. Pay-TV customers are growing rapidly but the business is skewed towards subscription as opposed to advertising and as a result, ad spending remains relatively low.
Sementara TV merupakan media dengan jangkauan terluas di Indonesia, CPM atau biaya untuk menjangkau seribu orang untuk semua media relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia Pasifik. Sejak tahun 2010 tarif iklan TV mulai naik namun CPM tetap yang terendah di Asia Pasifik.
While TV has the widest reach of any medium in Indonesia, its CPM advertising rates, the cost of reaching a thousand people in any given medium, are relatively low compared with other markets in Asia-Pacific. Since 2010, TV advertising rates have started to increase however though CPMs still remain amongst the lowest in Asia Pacific.
Para pemain utama di industri TV adalah MNC Media (tiga stasiun TV), Emtek (dua stasiun TV), CT Corp (dua stasiun TV), Viva (dua stasiun TV), dan Media Group (satu stasiun TV). Pertumbuhan iklan selama tahun 2012 dipimpin oleh Grup MNC yang diuntungkan oleh pertumbuhan pangsa pemirsa yang pesat. Pada tahun 2012 pangsa pemirsa rata-rata prime time untuk demografi all 5+ kumulatif untuk tiga stasiun MNC Media yaitu RCTI, MNCTV dan GlobalTV mencapai 38%. Untuk demografi ABC, pangsa
The key players in TV are MNC Media (three TV stations); Emtek (two TV stations); CT Corp. (two stations); Viva (two stations); and Media Group (one station). Advertising growth during 2012 was led by the MNC Group, which benefited also on the back of strong audience share growth. In 2012, the average cumulative prime time audience share of all 5+ demographic for MNC Media three TV stations – RCTI, MNCTV and Global TV – reached 38%. For the ABC demographic, the prime time
67
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
pemirsa prime time mencapai 37,2% pada tahun 2012 dan 36% pada tahun 2011. Pertumbuhan MNCTV didukung oleh reposisinya, adalah faktor pendorong utama.
audience share reached 37.2% in 2012 and 36% in 2011. The growth of MNCTV, on the back of its repositioning, has been a key driver.
MPA memperkirakan bahwa penjualan iklan TV bersih di Indonesia akan bertumbuh dengan tingkat CAGR sebesar 15% antara tahun 2012 dan 2017 dan merupakan yang tertinggi di Asia-Pasifik. Faktor pendorong utama adalah pasokan dan permintaan yang tinggi dan CPM yang masih relatif rendah, tingginya jumlah pemirsa TV dan permintaan iklan yang tinggi, sementara merek lokal dan MNC berinvestasi di sarana produksi nasional serta meningkatkan anggaran iklan dan promosi. Disamping itu belanja terkait dengan pemilu setelah bulan Juni 2013 dan selama tahun 2014 akan memberikan dorongan yang signifikan bagi iklan TV dalam waktu dekat.
MPA forecasts indicate that net TV advertising sales in Indonesia will grow at a CAGR of 15% between 2012 and 2017, the highest in Asia-Pacific. Key drivers will include favorable supply and demand factors with CPMs still relatively low, TV audiences still high and advertising demand significant as local and MNC brands invest in national production facilities, plants and rising A&P budgets. In addition, the start of election related spends after June 2013 and across 2014 will provide a significant boost to TV advertising in the near-term.
Gambar 8: Proyeksi Pertumbuhan Periklanan TV di Asia Exhibit 8: Projected TV Advertising Growth in Asia % Net TV Ad Growth, CAGR 2012-17
16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0%
16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2%
Japan
Taiwan
Australia
Singapore
Hong Kong
China
Korea
Thailand
Malaysia
Vietnam
Philippines
India
Indonesia Taiwan
-4%
Singapore
Australia
Japan
Korea
Malaysia
Hong Kong
India
Vietnam
Thailand
China
Philippines
Indonesia
0%
-2%
-6%
Sumber | Source: Media Partners Asia Gambar 9: Pangsa Pemirsa seluruh Stasiun TV, 2012 (Seluruh demografi) Exhibit 9: Audience Share by All Stations, 2012 (All demographics)
Gambar 10: Pangsa Pemirsa seluruh Stasiun TV, 2012 (ABC demografi) Exhibit 10: Audience Share by All Stations, 2012 (ABC demographics) % Audience Share by Station
25
20
15
10
5
25
20
15
10
5
SCTV
IVM
RCTI
MNCTV
GTV
TRANS
TRANS7
SCTV
Indosiar
RCTI
TRANS
GTV
MNCTV
Dec
Nov
Oct
Sep
Aug
Jul
Jun
May
Apr
Mar
Feb
Jan
Dec
Nov
Oct
Sep
Aug
Jul
Jun
May
Apr
Mar
0 Feb
0 Jan
% Audience Share by Station
68
% Net TV Ad Growth, 2012
Gambar 7: Perbandingan pertumbuhan periklanan TV di Asia (2012) Exhibit 7: Comparison of TV advertising growth in Asia (2012)
TRANS7
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Media Cetak
Print
Media cetak terus menarik iklan sebab pembaca koran dan majalah di Indonesia cenderung berasal dari segmen yang mapan. Namun persaingan terus meningkat baik di antara surat kabar dan majalah nasional maupun lokal. Pangsa media cetak terhadap pasar iklan diperkirakan akan tetap stabil di tingkat 21% selama lima tahun ke depan. Kekuatan surat kabar di pasar lokal merupakan pendorong utama dimana iklan surat kabar diperkirakan akan bertumbuh pada CAGR sebesar 13% selama periode 2012 - 2017.
Print continues to attract advertising, as newspaper and magazine readers tend to be Indonesia’s most affluent consumers. However, competition is increasing in the marketplace amongst both national and local newspapers as well as magazines. The print share of the net advertising market is expected to remain relatively stable at 21% over the next five years. The strength of newspapers in local markets is a key driver with newspaper advertising expected to grow at a CAGR of 13% from 2012 to 2017.
Iklan cetak bersih diharapkan akan bertumbuh di tingkat rata-rata tahunan sebesar 12% selama lima tahun ke depan sehingga akan mencapai sekitar US$866 juta pada tahun 2017, dimana koran menguasai US$777 juta dan majalah US$89 juta; walaupun terjadi penurunan jangkauan dan jumlah pembaca baik untuk surat kabar maupun majalah, menyusul kenaikan harga BBM dalam sepuluh tahun terakhir meskipun penurunan tersebut mungkin telah maksimal.
Net print advertising is expected to grow at an average annual rate of approximately 12% over the next five years to reach approximately US$866 million by 2017, with newspapers will account for US$777 million and magazines US$89 million. This is despite falls in overall reach and readership for both newspapers and magazines following rises in fuel prices mid-last decade, though these declines may have bottomed out.
Radio
Radio
Saat ini terdapat 1.200 stasiun radio komersil yang terdaftar di Indonesia. Stasiun radio dalam negeri sangat tersegmentasi, dimana program-programnya menargetkan segmen tertentu seperti wanita, komunitas bisnis, dan remaja. Radio memungkinkan pengiklan untuk menjangkau pasar sasaran secara efektif dan dengan demikian menguasai sekitar 1% dari pasar iklan setiap tahun.
There are 1,200 commercial radio stations registered in Indonesia. Domestic radio stations are highly segmented, with programs designed to target specific audiences such as women, the business community, and teenagers. Radio offers advertisers an effective targeting vehicle and as such captures approximately 1% of the advertising market every year.
Online
Online
Pengguna internet berkembang pesat dan penetrasi broadband per kapita diperkirakan akan naik secara signifikan. Penetrasi broadband rumah tangga diperkirakan akan bertumbuh dari 5% pada tahun 2012 menjadi 9% pada tahun 2017, sementara penetrasi broadband mobile per kapita akan bertumbuh dari 5% hingga 10% selama periode yang sama. Iklan internet diperkirakan akan bertumbuh dengan CAGR sebesar 31% dalam lima tahun ke depan dan menguasai hampir 7% pangsa pasar pada tahun 2017. Faktor pendorongnya adalah user engagement yang terus bertumbuh dan profil demografi yang lebih baik serta pertumbuhan pasar mobile.
Internet audiences are growing rapidly and broadband per capita penetration is expected to climb aggressively in the future. Fixed broadband household penetration is expected to grow from 5% in 2012 to 9% by 2017 while mobile broadband per capita penetration will grow from 5% to 10% over the same period. Internet advertising is expected to grow at 31% CAGR over the next five years and command almost 7% market share by 2017. Drivers include continued growth in user engagement and improved demographic profiles as well as the growth of mobile.
69
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
TINJAUAN OPERASIONAL PERSEROAN Company's Operational Overview
70
Pada tahun 2012 MNC kembali melanjutkan tren pertumbuhan yang telah berlangsung di tahun sebelumnya. Didukung oleh RCTI, MNCTV dan GlobalTV, MNC masih tetap memimpin di industri media nasional dimana RCTI dan MNCTV menduduki posisi dua teratas dalam pangsa pemirsa prime time dengan pangsa masing-masing sebesar 17,6% dan 15,2%. Sementara GlobalTV dengan pangsa pemirsa prime time sebesar 5,2%. MNC masih tetap memiliki rata-rata pangsa pemirsa keseluruhan terbesar dari tiga TV FTA sebesar 38%.
In 2012, MNC continued the growth trend of the previous year. Driven by RCTI, MNCTV and GlobalTV, MNC was still leading in the media industry where RCTI and MNCTV occupied the top two positions in terms of prime time audience share with 17.6% and 15.2% respectively at the end of 2012. Meanwhile GlobalTV has a prime time audience share of 5.2%. MNC still has the largest agregate audience share from three FTA TVs of 38%.
Pendapatan usaha yang mayoritas berasal dari pendapatan iklan RCTI, MNCTV dan GlobalTV bertumbuh sebesar Rp933,52 miliar atau 21% dari Rp4,42 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp5,35 triliun di tahun 2012. Pendapatan dari konten yang juga merupakan bisnis inti MNC tumbuh sebesar 113% dari Rp93,45 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp197,5 miliar pada tahun 2012. Pada saat yang sama pendapatan iklan dari media cetak seperti Koran Sindo, Majalah HighEnd dan Tabloid Genie; serta radio seperti Sindo Trijaya Radio dan Radio Dangdut Indonesia juga turut memberikan kontribusi walau dalam jumlah yang lebih rendah.
The majority of revenues were derived from advertising revenues of RCTI, MNCTV and GlobalTV, which increased by Rp933.52 billion or 21% from Rp4.42 trillion in 2011 to Rp5.35 trillion in 2012. Content based revenue which is also the core business of MNC increased by 113% from Rp93.45 bilion in 2011 to Rp197.5 bilion in 2012. At the same time advertising revenues from print media such as Sindo Newspaper, HighEnd Magazine and Tabloid Genie; as well as from radio stations including Sindo Trijaya Radio and Radio Dangdut Indonesia also contributed to the consolidated revenues albeit in lesser amounts.
Pertumbuhan pendapatan iklan tersebut berhasil mengimbangi pendapatan yang lebih rendah dari layanan dan konten bernilai tambah (Value Added Services/VAS) yang menurun 60% menjadi Rp216 miliar.
The significant growth of advertising revenues offset the lower revenues from Value Added Services (VAS) and content which declined by 60% to Rp216 billion.
Penurunan pendapatan dari VAS terkait dengan divestasi kepemilikan MNC atas Linktone kepada perusahaan induk PT Global Mediacom Tbk (MCOM). Sesuai dengan langkah Perseroan untuk berfokus pada industri media berbasis iklan, pada tanggal 12 Juli 2012 MNC melalui anak perusahaannya MNC International Ltd. menjual seluruh saham Linktone yang dimiliki kepada MCOM melalui Global Mediacom International.
The decrease in the revenue from VAS was largely due to the divestment of Linktone to MNC’s parent company, PT Global Mediacom Tbk (MCOM). In line with the Company's initiative to focus on advertising and content based media. MNC through its subsidiary MNC International Ltd. sold its entire stake in Linktone Ltd. to MCOM through Global Mediacom International, on July 12th 2012.
Transaksi tersebut dilakukan juga dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam kelompok usaha MNC, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok usaha maupun entitas yang terkait di dalam MNC.
As the transaction was carried out within the reorganization of the entities under MNC Group, it resulted in neither a profit nor loss to the Group or related entities within MNC.
Sebagai perusahaan media yang paling terintegrasi dengan media yang lengkap, MNC telah menjadi onestop-shop bagi para pengiklan yang menginginkan solusi komunikasi dan pemasaran yang dapat menjangkau pasar yang luas secara efektif dengan biaya yang efisien.
As the most integrated media company MNC has been a one-stop-shop for advertisers in search of a complete advertising and marketing solutions that is capable of reaching the widest markets more effectively and in a cost efficient manner.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Khusus untuk TV FTA, MNC menerapkan segmentasi target pasar yang berbeda sebagai strategi utama, dalam upaya menghindari kompetisi antar stasiun.
With regard to national FTA TV particularly, in recent years, MNC has relied on segmenting different target markets as its key strategy, in order to avoid competition amongst its 3 FTA TV stations.
Sehubungan dengan itu RCTI diposisikan pada kategori ABC 5+ dan GlobalTV pada kategori 5+ bagi penonton pria dan wanita. Sedangkan MNCTV mentargetkan status ekonomisosial BCD. Dengan target pemirsa yang lebih terfokus maka ketiga stasiun televisi tersebut saling melengkapi dan bekerjasama untuk menjangkau pasar sasaran dan meningkatkan jumlah pangsa pemirsa secara optimal.
Accordingly, RCTI is positioned in the ABC 5+ segments and GlobalTV in the all 5+ segments for male and female viewers, while MNCTV targets the BCD socio economic status.With a more focused target audience the three TV stations now complement each other and collaborate to reach the target market and generate optimal audience share.
Di tahun 2012, berdasarkan laporan dari The Nielesen Company, ada 16 program dari MNC yang menduduki peringkat 20 teratas. Jika program-program tersebut dikupas berdasarkan kategori program olahraga, animasi, seri, pencarian bakat maka hasilnya adalah sebagai berikut: 1. 16 Program olahraga MNC di 20 teratas program olahraga. 2. Ada 14 program dari 20 program teratas untuk kategori sinetron. 3. Seluruh program animasi MNC sebanyak 20 berada di 20 teratas program untuk animasi. 4. Ada 15 program pencarian bakat dari MNC yang menduduki 20 peringkat teratas.
In 2012, based on a report by The Nielsen Company, there were 16 channels from MNC which sits in the top 20 programs. If all those programs was split based on categories such as sports, animation, series, and talent search, the results were as follows: 1. 16 of sports programs were in the top 20 sport programs. 2. 14 out of 20 MNC's drama series were in the top programs in their category. 3. All of the MNC animation programs were in the top 20 animation programs. 4. 15 MNC’s talent search programs were in the top 20 talent search programs.
MNC sebagai perusahaan media terdepan adalah mitra pilihan utama pemilik konten untuk bekerja sama dalam penayangan program-program berkualitas tinggi dan menarik. Saat ini, MNC memiliki kerjasama yang erat dengan 4 dari 6 studio di Hollywood yang terkemuka yang terdiri dari NBC Universal, Warner Bros, Fox, dan Disney untuk penayangan film produksi Hollywood.
As the leader in the media industry, MNC is the most preferred partner of content owners to broadcast compelling and hiqh quality programs. Currently, MNC has close partnership with 4 out of 6 major Hollywood studios consisting of NBC Universal, Warner Bros, Fox, and Disney to broadcast Hollywood movies.
Untuk segmen anak-anak, MNC memiliki kerjasama dengan Disney dan Nickeledeon. MNC juga memimpin dalam penayangan program berformat internasional seperti Masterchef, X Factor, dan Indonesia Idol. Selain itu MNC juga telah sukses dalam memproduksi sendiri program pencarian bakat seperti The Master dan Idola Cilik.
For kids category, MNC also cooperates together with Disney and Nickeledeon. Moreover, MNC also leads in the broadcast of international format programs such as Masterchef, X Factor, and Indonesian Idol. MNC has also successfully produced its own local talent search program such as The Master and Idola Cilik.
Menayangkan program lokal tetap menjadi fokus utama MNC karena mayoritas masyarakat Indonesia masih lebih tertarik untuk menonton program produksi lokal berupa sinetron. Dalam hal ini MNC memiliki kerjasama yang eksklusif dengan 2 rumah produksi teratas di Indonesia yaitu Sinemart dan MD Entertainment. Produksi programprogram sinetron dari kedua rumah produksi tersebut dan juga produksi in-house MNC menghasilkan pangsa pemirsa yang terbesar.
Broadcasting high quality local programs continues to be the main focus of MNC. The majority of the Indonesian people still prefer to watch local programs such as drama series. MNC works with 2 of the top production houses in Indonesia ie. Sinemart and MD entertainment to exclusively produce high quality drama series. Together with MNC’s in house production house, we have successfully achieved the largest audience share.
71
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
TINJAUAN KEUANGAN PERSEROAN Company's Financial Overview
72
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Pendapatan usaha MNC untuk tahun 2012 meningkat sebesar 16% menjadi Rp6,27 triliun dari Rp5,39 triliun pada tahun 2011.
MNC’s operating revenues for 2012 increased by 16% to Rp6.27 trillion from Rp5.39 trillion in 2011.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya pendapatan iklan dari TV FTA masih merupakan yang terbesar – bertumbuh 22% menjadi Rp5,12 triliun dari Rp4,21 triliun pada tahun 2011.
As in the previous years, the advertising revenue from FTA TV remained the largest – growing by 22% to Rp5.12 trillion from Rp4.21 trillion in 2011.
Pertumbuhan pendapatan iklan berhasil mengimbangi pendapatan yang lebih rendah dari konten dan layanan bernilai tambah (Value Added Services/ VAS) yang menurun 60% menjadi Rp216,60 miliar, menyusul divestasi kepemilikan MNC atas Linktone kepada MCOM.
The growth in advertising revenues managed to offset the lower revenues from value-added services and content (VAS), which declined by 60% to Rp216.60 billion, following the divestment of Linktone by MNC to MCOM.
Pertumbuhan pendapatan iklan antara lain terkait dengan peningkatan pangsa pemirsa prime time MNCTV yang bertumbuh dari 10,9% pada tahun 2011 menjadi 15,2% pada tahun 2012, serta rating yang meningkat menjadi 1,6 pada tahun 2012 dari 1,4 di tahun sebelumnya.
The growth in advertising revenues was partly linked to the increase in prime time audience share of MNCTV that rose from 10.9% in 2011 to 15.2% in 2012, as well as the increase in the rating to 1.6 in 2012 from 1.4 in the previous year.
Dengan pangsa pemirsa dan rating yang meningkat, MNCTV dapat menaikkan rate card iklan sehingga pendapatan iklan pun turut naik.
With the audience share and ratings rising, MNCTV was able to raise advertising rate cards thereby increasing revenues from advertising.
Pada saat yang sama pangsa pasar MNCTV terhadap iklan televisi juga semakin besar dan menjadi 13,3% dari 12,1% pada tahun 2011, atau sama dengan tingkat pertumbuhan sebesar 37% – jauh lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata industri sebesar 15%.
At the same time MNCTV’s market share on television advertising also expanded to 13.3% from 12.1% in 2011, or equal to a growth rate of 37% - significantly higher than the industry average growth of 15%.
Keberhasilan MNC mendayagunakan pustaka konten yang dimiliki baik dengan mengemasnya menjadi channel-channel yang ditayangkan di Indovision, Top TV dan Okevision (ketiganya dimiliki oleh MSV), maupun menjualnya ke pihak ketiga juga merupakan faktor pendasar yang turut meningkatkan pendapatan MNC pada tahun 2012.
The success of MNC in capitalizing on its own content library by repackaging it into specialised channels aired on Indovision, Top TV and Oke Vision (all three owned by MSV) or by selling it to third parties, is another factor that have boost MNC’s revenue in 2012.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Beban Langsung
Direct Expenses
Beban langsung untuk tahun 2012 meningkat sebesar 9% menjadi Rp2,86 triliun dari Rp2,62 triliun di tahun 2011, dimana beban program lokal masih merupakan yang tertinggi diikuti oleh beban program asing.
Direct costs for 2012 increased by 9% to Rp2.86 trillion from Rp2.62 trillion in 2011, with the cost of local programs being the highest followed by the cost of foreign programs.
Kenaikan beban program lokal sebesar 12% menjadi Rp1,82 triliun dari Rp1,62 triliun pada tahun sebelumnya disebabkan oleh pembelian program-program dari rumah produksi pihak ketiga seperti MD Entertainment dan Sinemart.
The 12% increase in the cost of local programs to Rp1.82 trillion from Rp1.62 trillion in the previous year was due to the acquisition of programs from third-party production houses such as MD Entertainment and Sinemart.
Empat program lokal dengan rating dan pangsa pemirsa tertinggi di MNCTV yaitu Tendangan Si Madun, Tendangan Si Madun Season 2, Fathiyah, dan Raden Kian Santang dibeli dari MD Entertainment.
Four local programs with the highest rating and audience share on MNCTV, namely Tendangan Si Madun, Tendangan Si Madun Season 2, Fathiyah, and Raden Kian Santang, were purchased from MD Entertainment.
Kenaikan beban program asing sebesar 41% menjadi Rp530,08 miliar dari Rp375,20 miliar pada tahun 2011 berkaitan dengan penyiaran program-program pertandingan sepakbola yang memiliki rating dan pangsa pemirsa tertinggi di RCTI dan MNCTV yaitu Barclays Premier League, Euro Cup 2012 dan AFF Suzuki Cup 2012.
The 41% increase in the cost of foreign programs to Rp530.08 billion from Rp375.20 billion in 2011 was due to the broadcasting of Barclays Premier League, Euro Cup 2012, and AFF Suzuki Cup 2012 football matches which garnered the highest rating on RCTI & MNCTV.
Laba Bruto
Gross Profit
Laba bruto MNC untuk tahun 2012 adalah Rp3,41 triliun atau bertumbuh sebesar 23% dari Rp2,77 triliun pada tahun sebelumnya.
MNC’s gross profit for 2012 was Rp3.41 trillion or increased by 23% from Rp2.77 trillion in the previous year.
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban umum dan administrasi untuk tahun 2012 meningkat sebesar 0,17% dari Rp1,19 triliun di tahun 2011, seiring dengan kenaikan gaji dan tunjangan karyawan serta promosi dan periklanan.
General and administrative expenses for 2012 increased by 0.17% from Rp1.19 trillion in 2011, in line with higher salaries and employee benefits as well as advertising and promotion expenses.
Laba Bersih
Net Income
Dengan beban pajak 2012 sebesar Rp497,69 miliar (meningkat sebesar 29% dari Rp385,35 pada tahun 2011), laba bersih MNC untuk tahun 2012 adalah Rp1,66 triliun atau bertumbuh sebesar 55% dari Rp1,07 triliun pada tahun 2011.
Given the 2012 tax expenses that amounted to Rp497.69 billion (increased by 29% from Rp385.35 billion in 2011), MNCS’s net income for 2012 was Rp1.66 trillion or increased by 55% from Rp1.07 trillion in 2011.
73
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
74
Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 13.956.126.500 lembar, laba bersih per saham untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp119, meningkat dari Rp80 di tahun sebelumnya.
With 13,956,126,500 shares outstanding, earnings per share for 2012 amounted to Rp119, increasing from Rp80 in the previous year.
Aset
Assets
Jumlah aset MNC per 31 Desember 2012 tercatat sebesar Rp8,96 triliun atau bertumbuh dari Rp8,80 triliun pada tahun 2011. Aset lancar tercatat sebesar Rp6,77 triliun meningkat sebesar 12% dari Rp6,02 triliun pada tahun sebelumnya; aset tidak lancar sebesar Rp2,19 triliun atau menurun 21% dari Rp2,78 triliun pada tahun 2011.
Total assets of MNC as of December 31, 2012 amounted to Rp8.96 trillion or increased from Rp8.80 trillion in 2011. Current assets stood at Rp6.77 trillion, increasing by 12% from Rp6.02 trillion in the previous year; noncurrent assets was Rp2.19 trillion or declined by 21% from Rp2.78 trillion in 2011.
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas MNC per 31 Desember 2012 adalah Rp1,66 triliun, menurun sebesar 15% dibandingkan dengan Rp1,96 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Liabilitas jangka pendek adalah Rp1,25 triliun atau meningkat 2% dari posisi 2011 sebesar Rp1,23 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang menurun menjadi Rp413,56 miliar atau 44% dibandingkan dengan Rp736,36 miliar pada tahun sebelumnya.
MNC’s total liabilities as of December 31, 2012 was Rp1.66 trillion, decreasing by 15% compared to Rp1.96 trillion in the same period in the previous year. Shortterm liabilities were Rp1.25 trillion or up by 2% from the 2011 position of Rp1.23 trillion, while long-term liabilities decreased to Rp413.56 billion or 44% compared to Rp736.36 billion in the previous year.
Penurunan liabilitas terutama disebabkan oleh menurunnya pinjaman jangka pendek menurun sebesar 48% menjadi Rp75,75 miliar dari Rp144,78 miliar, utang usaha kepada pihak ketiga menurun sebesar 11% menjadi Rp394,44 miliar dari Rp441,48 miliar, utang pajak menurun sebesar 20% menjadi Rp224,21 miliar dari Rp281,75 miliar, biaya yang masih harus dibayar menurun sebesar 49% menjadi Rp90,60 miliar dari Rp176,14 miliar dan pinjaman jangka panjang menurun sebesar 7% menjadi Rp627,53 miliar dari Rp678,11 miliar.
The decrease in liabilities was mainly due to the decrease in short-term loans of 48% to Rp75.75 billion from Rp144.78 billion; liabilities to the third party decreased by 11% to Rp394.44 billion from Rp441.48 billion; decreased by 20% tax liabilities to Rp224.21 billion from Rp281.75 billion, accrued expenses decreased by 49% to Rp90.60 billion from Rp176.14 billion and longterm loans decreased by 7% to Rp627.53 billion from Rp678.11 billion.
Ekuitas
Equity
Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp7,30 triliun, meningkat sebesar 7% dari Rp6,83 triliun pada 31 Desember 2011.
The Company's equity as of December 31, 2012 amounted to Rp7.30 trillion, increasing by 7% from Rp6.83 trillion on December 31, 2011.
Pada tahun 2012 MNC melakukan eksekusi opsi saham karyawan dan penjualan saham yang diperoleh kembali masing-masing senilai Rp102,75 miliar dan Rp309,03 miliar, sehingga terjadi kenaikan tambahan modal disetor dari Rp2,40 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp2,50 triliun tahun lalu.
In 2012, MNC exercised the employee stock options and the sale of repurchased shares each valued at Rp102.75 billion and Rp309.03 billion respectively, which resulted in the increase in additional paid-in capital from Rp2.40 trillion in 2011 to Rp2.50 trillion in 2012.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Kemudian pada tanggal 11 Juli 2012 Perseroan melakukan pembayaran dividen sebesar Rp488,16 miliar, sehingga saldo laba per akhir 2012 adalah sebesar Rp3,51 triliun.
Then on July 11, 2012 the Company paid dividends amounting to Rp488.16 billion. Retained earnings at the end of 2012 amounted to Rp3.51trillion.
Arus Kas
Cash Flow
a. Arus kas dari aktifitas operasional Kas bersih dari aktifitas operasional adalah sebesar Rp1,17 triliun meningkat 34% dari Rp868,22 miliar pada akhir 2011 seiring dengan naiknya penerimaan kas dari pelanggan.
a. Cash flows from operating activities Net cash from operating activities amounted to Rp1.17 trillion increasing by 34% from Rp868.22 billion at the end of 2011 in line with the increase in cash receipts from customers.
Penerimaan kas dari pelanggan tercatat sebesar Rp6,21 triliun dan pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan adalah Rp4,50 triliun, Perseroan juga membukukan Rp42,53 miliar untuk pembayaran bunga dan Rp502,36 miliar untuk pembayaran pajak penghasilan.
Cash receipts from customers amounted to Rp6.21 trillion and cash payments to suppliers and employees was Rp4.50 trillion, The Company also recorded Rp42.53 billion of interest payments and Rp502.36 billion for income tax payment.
Pada tahun 2011 kas bersih dari aktivitas operasional adalah sebesar Rp868,22 miliar. Penerimaan kas dari pelanggan tercatat sebesar Rp5 triliun dan pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan tercatat sebesar Rp3,62 triliun.
In 2011, net cash from operating activities amounted to Rp868.22 billion. Cash receipts from customers amounted to Rp5 trillion and cash payments to suppliers and employees was booked at Rp3.62 trillion.
b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perseroan juga menggunakan kas sebesar Rp966,42 miliar untuk aktifitas investasi, naik sebesar 77% dari Rp546,68 miliar pada tahun 2011. Investasi terutama dilakukan di aset-aset keuangan yaitu sebesar Rp1,12 triliun dan perolehan aset tetap sebesar Rp269,72 miliar.
b. Cash Flows from Investing Activities The Company also used Rp966.42 billion for investment activities, increased by 77% from Rp546.68 billion in 2011. Rp1.12 trillion was used for financial assets and Rp269.72 billion was used to acquire property and equipment.
Di tahun sebelumnya jumlah kas untuk aktivitas investasi adalah Rp546,68 miliar yang disalurkan ke investasi di aset keuangan lainnya sebesar Rp631,10 miliar dan perolehan aset tetap sebesar Rp86,95 miliar.
c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Sedangkan untuk aktifitas pendanaan MNC menggunakan kas bersih sebesar Rp508,94 miliar menurun 10% dari Rp564,73 miliar pada tahun 2011. Sejumlah Rp69,04 miliar digunakan untuk pembayaran pinjaman jangka pendek, sejumlah Rp43,71 miliar untuk pembayaran pinjaman jangka panjang dan sejumlah Rp488,16 miliar untuk pembayaran dividen.
c. Cash flow from financing activities Meanwhile, for the financing activities, MNC used its net cash of Rp508.94 billion decreasing by 10% from Rp564.73 billion in 2011. Rp69.04 billion was used to pay for short-term liabilities, Rp43.71 billion was used to pay for long-term liabilities and to make dividend payments in the amout of Rp488.16 billion.
As for financing activities MNC used cash in the amount of Rp546.68 billion. A total of Rp631,10 billion was used for financial assets and Rp86,95 billion for used to acquire property and equpiment.
75
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
76
Pada tahun 2011, kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp564,73 miliar digunakan untuk pembayaran obligasi sejumlah Rp1,28 triliun dan pembayaran dividen sejumlah Rp207,32 miliar.
In 2011, the net cash used for financing activities was Rp564.73 billion. The cash was mainly used to fully settle bonds in the amount of Rp1.28 trillion and to make dividend payments in the amount of Rp207.32 billion
Solvabilitas
Solvency
Pada tanggal 31 Desember 2012, rasio kewajiban terhadap aset adalah 19%, sementara rasio kewajiban terhadap ekuitas adalah 23%. Rasio-rasio tersebut meningkat jika dibandingkan dengan posisi tahun 2011 yaitu masing-masing 22% untuk rasio kewajiban terhadap aset dan 29% untuk rasio kewajiban terhadap ekuitas.
As of December 31, 2012, the ratio of liabilities to assets was 19%, while the ratio of debt to equity was 23%.
Perseroan dan anak perusahaan selalu memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana untuk melunasi hutang jangka pendek dan jangka panjang pada saat jatuh tempo.
The Company and its subsidiaries constantly monitored cash flow projections and the availability of funds to pay for short-term and long-term debts in a timely manner.
The ratios registered an increase compared to the 2011 position, respectively 22% for the liabilities to assets ratio and 29% for the debt to equity ratio.
Kolektibilitas Piutang (Dalam Jutaan Rupiah)/ Accounts Receivable Collectability (In Millions of Rupiah) Umur/ Age
Jumlah/ Amount
Persentase/ Percentage
970.728
40%
1-30 hari/ 1-30 days
503.323
21%
31-60 hari/ 21-60 days
332.138
13%
61-90 hari/ 61-90 days
261.008
11%
Belum jatuh tempo/ Not yet overdue Telah jatuh tempo/ Overdue:
> 90 hari/ > 90 days Jumlah/ Total
368.763
15%
2.435.960
100%
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu/ Allowance for doubtful accounts: Saldo awal tahun/ Beginning balance
40.637
Kerugian penurunan nilai piutang tahun berjalan/ Impairment losses on receivables during the year
16.789
Pemulihan kerugian penurunan nilai piutang/ Reversal of impairment losses Saldo akhir tahun/ Ending balance
Pada akhir periode, Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas piutang usaha ragu-ragu adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.
(28.341) 29.085
Based on the review on the collectability of accounts receivables at the end of the period, the Management was of the opinion that the allowance on doubtful account receivables was adequate as there was no significant change in terms of credit worthiness of the receivables.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Struktur Permodalan
Capital Structure
Struktur modal Perseroan terdiri dari pinjaman dan ekuitas.
The capital structure of the Company consists of debt and equity.
Perseroan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan kelangsungan usaha, selain memaksimalkan keuntungan bagi para pemegang saham melalui optimalisasi struktur modal untuk utang dan ekuitas.
The Company and its subsidiaries managed risks pertaining to the capital to ensure business as a going concern, in addition to maximizing profits to shareholders by optimizing the capital structure of debt to equity.
Pada khususnya, Direksi Perseroan secara berkala melakukan kaji ulang atas struktur permodalan Perseroan. Dalam kajian tersebut Direksi menganalisa biaya permodalan dan semua risiko.
In particular, the Board of Directors periodically conducted a review on the Company's capital structure. In the review, the Board of Directors analyzed the cost of capital and the associated risks.
Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan Keuangan
Important Events After the Date of Financial Statements
Tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan.
There is no any important events after the date of financial statements.
Prospek Usaha
Business Prospects
Sektor media diperkirakan akan terus bertumbuh pada tahun 2013, didorong oleh 1) meningkatnya persaingan di sector konsumer, perbankan, dan telekomunikasi, 2) kampanye politik yang diperkirakan akan dimulai pada pertengahan 2013, dan 3) kuatnya pertumbuhan ekonomi yang akan semakin meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan porsi penduduk di kelas menengah.
The media sector is expected to continue to grow in 2013, driven by 1) increased competition in various industries such as consumer, banking, and telecommunication sectors, 2) political campaign expected to commence in mid 2013, and 3) strong economic growth will further increase the purchasing power of population and the number of people in the middle class.
Dengan semakin ketatnya persaingan di sektor barang konsumsi, para produsen akan meningkatkan anggaran iklan dan promosi untuk mendukung peluncuran produk-produk baru serta mempertahankan dan/atau meningkatkan pangsa pasar.
With the increasing competition in the consumer goods sector, manufacturers will increase the budget for advertising and promotion to support the launch of new products and to maintain and/or increase market share.
Dalam situasi demikian perusahaan-perusahaan media memiliki daya tawar yang lebih tinggi sehingga dapat memasang tarif iklan yang lebih tinggi.
In this situation media companies have a higher bargaining power, which allows them to charge higher rate cards for advertising.
Prospek industri media juga didukung oleh pendapatan potensial dari kampanye pemilihan umum dan pemilihan presiden 2014 yang diperkirakan akan dimulai di awal semester kedua 2013.
Media industry outlook is also supported by the potential revenue from the general election campaign and the 2014 presidential election expected to commence in the second half of 2013.
Belanja iklan per kapita Indonesia (dan juga tarif iklan) termasuk yang paling rendah di Asia Tenggara, sehingga potensi untuk terus bertumbuh masih tinggi.
Indonesia’s advertising expenditure per capita (as well as advertising rates) is among the lowest in Southeast Asia, that the potential for continued growth is still high.
77
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
78
Untuk tahun 2013 Perseroan akan berfokus pada turnaround GlobalTV, dengan tujuan utama adalah meningkatkan posisinya dari nomor 8 saat ini ke nomor 4 atau 5 dalam pangsa pasar.
For 2013 the Company intends to focus on turning GlobalTV around, mainly to improve its position from currently number 8 to number 4 or 5 in terms of audience share.
Sehubungan dengan itu Perseroan telah mengganti program asing di GlobalTV yang disiarkan saat prime time dengan sinetron remaja produksi lokal yaitu "Raja Dan Aku” mulai Oktober 2012. MNC juga telah menambah satu sinetron lain yaitu "Kinara" yang diproduksi oleh MD Entertainment, dalam upaya memperkuat posisi Global TV dalam sinetron.
Accordingly the Company had replaced foreign programs on GlobalTV aired during prime time with locally produced drama series for teens namely "Raja dan Aku" in October 2012. MNC had also added another drama series titled "Kinara" that was produced by MD Entertainment, in an effort to strengthen Global TV’s position in drama series.
Langkah tersebut merupakan langkah yang tepat sebab acara lokal cenderung lebih diminati oleh jumlah pemirsa yang lebih banyak. Sedangkan program asing cenderung diminati oleh masyarakat dari kalangan menengah ke atas. Acara lokal juga menghasilkan marjin yang lebih tinggi dibandingkan dengan program impor.
The initiative was deemed appropriate as local programs tend to garner more viewers, while foreign programs tend to be preferred by population in the upper middle class. Local programs also generate higher margins than the foreign programs.
Program-program lainnya yang diunggulkan untuk tahun 2013 adalah edisi Indonesia acara berformat internasional yang populer seperti X Factor, Indonesian Idol dan Master Chef.
Other programs to be featured in 2013 include the Indonesian version of popular international formats programs such as X Factor,Indonesian Idol and Master Chef.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Mulai tahun buku 2007 Perseroan membagikan dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Karena Perseroan merupakan perusahaan induk dari beberapa anak perusahaan, besar dividen tunai dihitung berdasarkan keuntungan anak perusahaan dan/ atau pendapatan dividen yang diterima oleh Perseroan dari anak perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dan anak perusahaan dan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
The Company is the parent company of several subsidiaries, and the profits of the subsidiaries and/ or dividend income received by the Company from the subsidiaries in the pertaining book year; with due regard to the financial condition of the Company and its subsidiaries and by the decisions of the General Meeting of Shareholders of the Company.
Mulai tahun 2012 Perseroan bermaksud membagikan dividen tunai minimum sebesar 45% dari laba bersih tahun sebelumnya.
Starting in 2012 the Company distribute cash dividend at a minimum of 45% from the previous year of net income.
Penetapan akhir besaran dividen yang akan dibagikan tersebut juga senantiasa mempertimbangkan kondisi keuangan Perseroan dan anak-anak perusahaanya.
The determination of the amount of the dividends to be distributed also takes into consideration the financial condition of the Company and its subsidiaries.
Besar dan rasio pembayaran dividen selama 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
The amount and ratio of the dividend payouts in the last 3 years are as follows:
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Tahun Buku/ Book Year
Tanggal Pembayaran/ Date of Payment
Dividen per Saham/ Dividend per share (Rp)
Jumlah Dividen/ Total Dividend (Rp)
Rasio Pembayaran Dividen/ Dividend Payout Ratio
2011
11 Juli 2012/ July 11, 2012
35
488.161.450.000
46%
2010
16 Desember 2011/ December 16, 2011
15
207.314.422.500
28%
2009
17 Desember 2010/ December 17, 2010
7
93.995.869.086
24%
Transaksi Material
Material Transactions
Pada tanggal 12 Juli 2012, MNC International Ltd, entitas anak, telah menjual seluruh penyertaan saham Linktone Ltd kepada Global Mediacom International Ltd dengan harga jual sebesar US$74 juta. Transaksi ini dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam kelompok usaha Perseroan, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok usaha maupun entitas individual dalam kelompok usaha.
On July 12, 2012, MNC International Ltd., a subsidiary, sold its entire investment shares of Linktone Ltd. to Global Mediacom International Ltd. in the amount of US$74 million. The transaction was carried out in relation to the reorganization of entities within the Company's business, and therefore resulted in neither gain nor loss to the group or individual entity within the group.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Change in Accounting Policies
Selama tahun 2012 MNC beserta anak perusahaan menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia dan relevan dengan operasinya. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi berikut berdampak pada penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2012, penjelasan dapat dilihat pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
During 2012 MNC and its subsidiaries adopted a new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that were relevant to its operations. Application of the new and revised standards and interpretations had an impact on the presentation and disclosure of the consolidated financial statements for 2012 for further explanations please refer to the Consolidated Financial Statement of the Company.
79
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
TINJAUAN ANAK PERUSAHAAN Subsidiaries Overview
Free-to-Air TV
80
RCTI Tinjauan 2012
RCTI 2012 Overview
RCTI adalah stasiun TV yang paling sering ditonton oleh banyak orang, yang memiliki cakupan tayangan yang paling luas dibandingkan dengan stasiun-stasiun TV lainnya.
RCTI is the most watched FTA TV station with the widest broadcasting coverage than any other TV stations.
Di samping itu RCTI, sebagai stasiun televisi FTA nasional terbesar milik MNC, juga menawarkan rangkaian acara yang sangat bervariasi mulai dari sinetron, film-film box office, acara olahraga, pencarian bakat, reality show, acara musik, hingga infotainment.
Furthermore, RCTI as the largest national FTA TV station offers a wide variety of programs – from drama series, box office movies, sporting events, talent search, reality shows and music shows, to infotainment.
RCTI kembali menutup tahun 2012 dengan status sebagai stasiun TV nomor satu di Indonesia. Dengan pangsa pemirsa prime time sebesar 17,6%, selama tahun 2012 RCTI ditonton oleh 8,5 miliar pemirsa atau meningkat sebesar 36,3% dari sebelumnya 6,3 miliar pemirsa pada tahun 2011.
RCTI again concluded 2012 as the number one TV station in Indonesia. Commanding prime time audience share of 17.6%. During 2012 RCTI was watched by 8.5 billion viewers, an increase of 36.3% from the 6.3 billion viewers in 2011.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Masih di tahun yang sama, RCTI telah berhasil meraih berbagai penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional, antara lain CNN Television Journalism Awards 2012 (Seputar Indonesia juara 1 untuk kategori ‘Education News’ dan juara 2 untuk kategori ‘Best Single News Story’); berbagai penghargaan Panasonic Gobel Award 2012 untuk 10 kategori program dan 4 kategori perorangan antara lain program Masterchef Indonesia, Mega Konser, Seputar Indonesia, Masterclass, Si Doel Anak Pinggiran, Sea Games Final Malaysia, The Most Favorite Media TV Station 2012; ‘The Best in Building and Managing Corporate Image’ dari Frontier Consulting Group dan ‘Indonesia’s Most Favorite Netizen Brand 2012’.
In the same year, RCTI won numerous awards both at the national and international levels, including CNN Television Journalism Awards 2012 (Seputar Indonesia first place for 'Education News' category and second place for 'Best Single News Story' category); numerous Panasonic Gobel Awards 2012 for 10 program categories and for 4 individual categories such as Masterchef Indonesia, Mega Konser, Seputar Indonesia, Masterclass, Si Doel Anak Pinggiran, Sea Games Final Malaysia, ‘The Most Favorite Media TV Station 2012’; 'The Best in Building and Managing Corporate Image' from Frontier Consulting Group and ‘Indonesia's Most Favorite Netizen Brand 2012'.
RCTI sangat berhasil dalam menyiarkan Indonesian Idol 2012 dan mendapatkan predikat sebagai program pencarian bakat nomor 1 dan Masterchef Indonesia sebagai sebagai salah satu program pencarian bakat non singing terpopuler di Indonesia.
RCTI was very successfull in airing the Indonesian Idol 2012 to win the status as the number one talent search program, and Masterchef Indonesia was the favorite non singing talent search program in Indonesia.
Pada saat yang sama RCTI juga terus berinovasi untuk menghasilkan terobosan-terobosan baru melalui program produksi sendiri seperti The Master yang saat ini dalam seri ke-5, dan Idola Cilik yang saat ini dalam seri ke-4.
At the same time RCTI also innovates to create new breakthrough; by producing its own series such as The Master which is already in season 5 and Idola Cilik which currently is in season 4.
RCTI juga terpilih menjadi penyiar resmi untuk program Euro 2012 dan AFF 2012 – dua pertandingan sepakbola dengan jumlah pemirsa yang sangat signifikan di Indonesia.
RCTI was also selected as the official broadcaster of the European Cup Euro 2012 and the Asian Cup AFF 2012 – two epic soccer games that command substantial viewer base in Indonesia.
Dari segi pendapatan iklan, RCTI berhasil membukukan Rp2,89 triliun atau meningkat sebesar 12% pada tahun 2012 dari Rp2,59 triliun pada tahun 2011.
At the same time RCTI’s advertising revenue increased by 12% from Rp2.59 trilion in 2011 to Rp2.89 trilion in 2012.
Disamping itu stasiun-stasiun TV saling berkompetisi untuk memperoleh hak siar program-program yang paling diminati masyarakat, terutama acara olahraga dari luar negeri dan program-program bertaraf internasional dengan versi lokal.
The TV stations competed for the rights to broadcast popular programs among the TV audience, especially sporting events from overseas and foreign franchise programs with local content.
81
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
82
Prospek 2013
2013 Outlook
Berdasarkan hasil yang dicapai pada tahun 2012, untuk tahun 2013 RCTI akan mempertahankan posisinya sebagai stasiun TV nomor satu dengan pangsa pemirsa tertinggi yang memiliki fokus pada segmen A, B dan C di kelompok usia 5+.
Based on the results achieved in 2012, for 2013 RCTI will maintain its position as the number one TV station with the largest audience share and will focus on the A, B and C segments at 5+ age bracket.
Untuk itu RCTI akan terus meningkatkan kualitas programprogramnya dengan cara menyesuaikan konten dengan selera dan karakter pemirsa serta tren yang sedang maupun antisipasi tren yang akan menjadi populer.
For this reason RCTI intends to continue improving the quality of its programs by developing its content based on the character and taste of the audience as well as ongoing and upcoming trends.
Didukung oleh riset terpercaya, baik oleh The Nielsen Company maupun yang dilakukan oleh internal RCTI sendiri, RCTI meyakini bahwa pemahamannya atas tren dan minat pemirsa TV Indonesia selama ini yang telah menempatkannya di posisi teratas akan mendukungnya dalam menyusun program-program yang selaras dengan perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Supported by reliable research by The Nielsen Company as well as those by RCTI’s own research team, RCTI believes that its comprehension of the trends and interests of the Indonesian television viewers – which has been instrumental in maintaining its position on the top spot – will be crucial in developing programs catered to the dynamics of the social and economic changes of the Indonesian people.
Acara-acara yang selama ini merupakan programprogram unggulan akan terus ditayangkan, terutama sinetron dimana RCTI telah berhasil untuk membangun basis permirsa yang kuat sejak beberapa tahun terakhir.
The programs to date regarded as flagship programs will continue, especially 'sinetron' where RCTI has maintained a strong audience base in recent years.
Demikian juga dengan program-program bertaraf Internasional seperti Indonesian Idol yang sudah di seri ke7, Masterchef Indonesia yang sudah di seri ke-3 dan seri pertama dari X Factor Indonesia. Khusus untuk programprogram bertaraf internasional.
The same is true for international format programs such as Indonesian Idol which already in the seventh season, Masterchef Indonesia which is in the third season and the first season of The X Factor Indonesia.
Program-program in-house akan terus dikembangkan sebab selain kualitas dan jenis konten yang dapat dikontrol sepenuhnya oleh RCTI, program-program inhouse menghasilkan marjin yang lebih tinggi karena diproduksi dengan biaya yang relatif lebih murah.
In-house programs will continue to be developed as RCTI maintains total control over the content quality and type. In-house programs generate higher margin because it is produced with lower programming cost.
Beberapa contoh program-program in-house yang sangat sukses adalah Indonesian Idol, Masterchef Indonesia, The Master, Idola Cilik, acara Dahsyat, dan program-program olahraga serta infotainment.
Some examples of highly successful in-house programs are Indonesian Idol, Masterchef Indonesia, The Master, Idola Cilik, music program Dahsyat, sports programs as well as infotainment.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
10 program dengan rating tertinggi di RCTI selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: Top 10 programs in 2012: No.
Program
Tipe
Rating
Share
1
AFF SC: Malaysia Vs Indonesia (L)
Sport: Match
10,9
42,7
2
HBT: Indonesia Vs Brunei (L)
Sport: Match
9,6
33
3
F.C Inter: Indonesia Vs Inter (L)
Sport: Match
8,8
36
4
F.C Inter: Liga S Vs Inter (L)
Sport: Match
8,4
33,6
5
AFF SC: Indonesia Vs Singapore (L)
Sport: Match
7,5
37
6
AFF SC: Indonesia Vs Laos (L)
Sport: Match
6,9
35,4
7
HBT: Indonesia Vs Philippines (L)
Sport: Match
6,5
24,7
8
Euro 2012: Denmark Vs Portugal (L)
Sport: Match
6,4
41,7
9
Big M: Indonesia Vs Cameroon (L)
Sport: Match
6,3
34,2
10
HBT: Vietnam Vs Indonesia (L)
Sport: Match
Range
6,2
24,8
6,2 – 10,9
24,7 – 42,7
Sumber/Source: The Nielsen Company
10 sinetron dengan rating tertinggi di RCTI selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: Top 10 drama series in 2012: No.
Program
Rating
Share
1
Tukang Bubur Naik Haji The Series
5,1
21,9
2
Separuh Aku
4,1
16,8
3
Binar Bening Berlian
4,0
15,8
4
Kutunggu Kau di Pasar Minggu The Series
3,6
16,5
5
Yang Masih Dibawah Umur
3,4
15,1
6
Yusra dan Yumna
3,2
12,9
7
Anugerah
3,1
14,5
8
Air Mata Ummi
3,1
14,1
9
Dewa
2,9
14,0
10
Putri Bidadari
Range
2,8
16,0
2,8 – 5,1
12,9 – 21,9
Sumber/Source: The Nielsen Company
Pada saat yang sama RCTI akan menayangkan programprogram yang sama sekali baru dan unik yang tidak dapat ditemukan di stasiun-stasiun TV lain.
At the same time RCTI will air programs that are completely new and unique, not found on other TV stations.
Salah satu yang perlu disorot adalah penyelenggaraan kontes ratu kecantikan Miss World yang rencananya akan berlangsung pada tanggal bulan September 2013 di Indonesia. Sejumlah lebih dari 130 kontestan akan berkompetisi untuk memperebutkan mahkota yang saat ini dipegang oleh Miss World 2012 Yu Wenxia yang berasal dari Cina.
A key development is the Miss World beauty pageant scheduled to take place in September, 2013 in Indoensia. More than 130 contestants are scheduled to compete for the crown currently held by Miss World 2012 Yu Wenxia from China.
Kesuksesan RCTI menyelenggarakan acara bertaraf internasional tersebut tentunya akan memperkenalkan brand ‘RCTI’ di mata komunitas internasional selain semakin memperkuat posisinya di tingkat nasional.
RCTI’s success in organizing international events will certainly introduce the 'RCTI' brand to the eyes of the international community, while further strengthening its position at the national level.
83
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
MNCTV 84
Tinjauan 2012
MNCTV 2012 Overview
MNCTV adalah stasiun televisi FTA nasional nomor 2 milik MNC, dengan pangsa pemirsa prime time sebesar 15,2% dan ditonton oleh 7,6 miliar pemirsa pada tahun 2012 atau bertumbuh sebesar 51,6% dari 5,03 miliar pemirsa pada tahun 2011. Dengan target market yang lebih luas (segmen BCD).
MNC is the number two FTA TV station, which commanded prime time audience share of 15.2% and was watched by 7.6 billion viewers in 2012; or an increase of 51.6% from 5.03 billion viewers in 2011. Catering to a wider target market (BCD segments).
Pada tahun 2012, MNCTV juga berhasil memperoleh berbagai penghargaan, antara lain piala silver untuk Promosi Terbaik Media Televisi Kategori ‘Kids’ dan piala perunggu untuk Promosi Terbaik Media Televisi Kategori ‘Sports’; Anugerah Citra Pariwara 2012; pemenang pertama Indonesia Best Corporate Transformation 2012 kategori ‘Good’ yang diselenggarakan oleh Majalah SWA; serta dinominasikan sebagai pemenang penghargaan M.H. Thamrin untuk program ‘Sidik Kasus’; Panasonic Award untuk program ‘Sidik Kasus’, ‘Lintas Siang’ dan ‘Diantara Kita’; serta Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Award untuk program ‘Sidik Kasus’ dan ‘Lintas Malam’.
In 2012, MNCTV also won numerous awards, including a silver trophy for Best TV Media Promotion in the 'Kids' category, a bronze trophy for Best TV Media Promotion in 'Sports' category; Anugerah Citra Pariwara 2012; first place at the Indonesia Best Corporate Transformation 2012 in 'Good' category organized by SWA magazine; and nomination for M.H. Thamrin Award for the 'Sidik Kasus’ program; a Panasonic Award for 'Sidik Kasus', 'Lintas Siang' and 'Diantara Kita' programs; as well as an Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Award for the 'Sidik Kasus' and 'Lintas Malam' programs.
Dari sisi rating, MNCTV mencatat peningkatan dari 1,4 di tahun 2011 menjadi 1,6 di tahun lalu, dengan didukung oleh 4 program sinteron yang berhasil masuk dalam 10 program drama teratas (untuk semua stasiun) pada tahun 2012 yaitu Tendangan si Madun (nomor 2), Fathiyah (nomor 6), Tendangan si Madun Season 2 (nomor 8) dan Raden Kian Santang (nomor 9).
In terms of rating, MNCTV recorded an increase from 1.4 in 2011 to 1.6 last year, supported by four drama series programs that made it to the top 10 list of drama series programs (for all stations) in 2012, these four programs were ‘Tendangan Si Madun’ (number 2), ‘Fathiyah’ (number 6), ‘Tendangan Si Madun Season 2’ (number 8) and ‘Raden Kian Santang’ (number 9).
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
10 sinetron dengan rating tertinggi di MNCTV selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: Top 10 drama series in 2012: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Range
Program
Rating 4,6 4,1 3,8 3,8 3,3 3,2 3,0 2,9 2,7 2,7 2,7 – 4,6
Tendangan Si Madun Fathiyah Tendangan Si Madun season 2 Raden Kian Santang Dewi Bintari Alladin Jagoan Silat Si Alif Si Miskin & Si Kaya Fathiyah season 2
Share 16,4 15,7 18,0 16,3 13,2 14,3 19,9 18,3 11,7 10,9 10,9 – 16,4
Sumber/Source: The Nielsen Company
10 program dengan rating tertinggi di MNCTV selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: Top 10 programs in 2012: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Range
Program British Premier League: Liverpool vs. Manchester United British Premier League: Manchester City vs. Manchester United The FA Cup: Manchester City vs. Manchester United Tendangan si Madun Fathiyah British Premier League: Liverpool vs. Arsenal Konser Shah Rukh Khan Temptati Pada Zaman Dahulu Tendangan si Madun Season 2 Raden Kian Santang
Rating 5,9 5,4 5,2 4,6 4,1 4,1 4 3,9 3,8 3,8 3,8 – 5,9
Share 23,4 22,9 19,2 16,4 15,7 15,5 19,6 16,9 18 16,3 16,3 – 23,4
Sumber/Source: The Nielsen Company
MNCTV juga berhasil mencapai tujuan-tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya, yaitu memperkenalkan dan membangun kesadaran masyarakat akan call sign baru MNCTV, serta meningkatkan pendapatan iklan.
MNCTV also managed to realize its planned goals namely introducing and building market awareness of the new MNCTV call sign, as well as increasing advertising revenues.
MNCTV berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan iklan sebesar 46% dari Rp1,03 triliun di tahun 2011 menjadi Rp1,50 triliun pada tahun 2012.
MNCTV managed to achieve an increase in advertising revenue of 46% to Rp1.50 trillion in 2012, compared to Rp1.03 trillion in 2011.
Prospek 2013
Outlook 2013
MNCTV akan terus berusaha meningkatkan mutu siaran dan menawarkan program-program baru yang tidak hanya selaras dengan tren yang beredar di kalangan masyarakat namun juga bersifat groundbreaking/inovatif.
MNCTV intends to continue improving the quality of the broadcast and offering new programs that are not only in tune with the ongoing trends in the audience but also groundbreaking/innovative.
Beberapa diantara program-program yang akan ditayangkan tahun ini adalah MNCTV Pahlawan Untuk Indonesia, MNCTV Festival, Sudirman Cup, Badminton World Championship, Program Religi Ramadhan, Program HUT MNC TV, Comedy Project, Dangdut Award, dan MNC Animafest.
Some of the programs to be launched this year are MNCTV Pahlawan Untuk Indonesia, MNCTV Festival, Sudirman Cup, Badminton World Championship, Ramadan Religious Program, MNCTV Anniversary, Comedy Project, Dangdut Award, and MNC Animafest.
85
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
GlobalTV 86
Tinjauan 2012
GlobalTV 2012 Overview
GlobalTV berhasil mencapai pertumbuhan jumlah penonton yang signifikan (33,4%) menjadi 4,2 miliar pemirsa pada tahun 2012 dari 3,1 miliar pemirsa di tahun 2011. Dalam hal pangsa pemirsa GlobalTV berada pada posisi 8 dengan pangsa pemirsa prime time sebesar 5,2% pada tahun 2012.
GlobalTV achieved a significant growth in terms of the number of viewers (33.4%) to 4.2 billion viewers in 2012 from 3.1 billion viewers in 2011. In terms of prime time audience share GlobalTV sits in the 8th position with a share of 5.2% in 2012.
Selama tahun 2012, GlobalTV telah menerapkan upayaupaya untuk meningkatkan jumlah pemirsa terutama dari kalangan wanita.
During 2012, GlobalTV implemented measures to increase the number of viewers, especially among women and teens.
Sehubungan dengan itu, GlobalTV juga mulai menayangkan acara-acara yang sesuai dengan segmentasi all 5+ seperti sinetron, film keluarga, acara memasak bersifat edutainment (Dapoer Cobek dan Kung Fu Chef) dan infotainment. Sehubungan dengan itu, GlobalTV juga menayangkan film box office dan Nickelodeon.
Accordingly, GlobalTV also commenced the broadcasting of programs catered to the female audience in the all 5+ segments, namely drama series, family movies, edutainment style cooking shows (Dapoer Cobek and Kung Fu Chef) and infotainment. In accordance with that GlobalTV also broadcasted box office movies and Nickelodeon.
Langkah tersebut tentunya juga melengkapi keanekaragaman program-program di GlobalTV yang terdiri dari film, olahraga, kartun dan komedi, serta selaras dengan strategi yang mengutamakan variety atau keanekaragaman konten.
The initiatives complemented the diversity of GlobalTV’s programs, which already consisted of movies, sports, cartoons and comedy, as well as in line with its strategy that prioritized content variety.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Tabel berikut menampilkan program-program terpopuler di Global TV selama tahun 2012: No.
The following table describes the most popular programs aired by GlobalTV during 2012:
Program
Rating
Share
1
The FA Cup: Liverpool vs Manchester United
3,6
12,9
2
British Premier League: Manchester United vs. Liverpool
3,2
13,9
3
IPL: Persija vs. Persebaya
2,7
10,1
4
12H UP
2,6
9,9
5
12H Shaolin Soccer
2,5
10
6
Pesta Lamp1on
1,6
7,9
7
Sponge Bob Squarepants
1,4
11,9
8
Gazoon
1,3
11,2
9
Nickeodeon Indonesia Kids
1,3
6,2
10
Awas Ada Sule 2
1,3
9
1,3 – 3,6
6,2 – 13,9
Range Sumber/Source: The Nielsen Company
Kejadian penting lainnya pada tahun 2012 adalah terjalinnya kerjasama baru dengan NBC Universal, melengkapi jajaran movie studio yang telah ada dengan Warner Brothers, Disney, dan Fox.
Another important development in 2012 was a new partnership with NBC Universal, adding to the existing partnerships with Warner Brothers, Disney, and Fox.
GlobalTV juga bekerjasama dengan Marvel Entertainment khusus untuk program-program animasi, melengkapi acaraacara lisensi dari Nickelodeon yang telah ditayangkan.
GlobalTV is also working with Marvel Entertainment for animation programs, complementing the existing licensed agreements with Nickelodeon.
Prospek 2013
Outlook 2013
Untuk tahun 2013 GlobalTV mentargetkan untuk mencapai posisi 5 teratas dengan menyiapkan sinetron untuk anak muda.
For 2013, GlobalTV aims to be in the top 5 by broadcasting drama series aimed at teenagers.
Dari sisi finansial pendapatan iklan diperkirakan bertumbuh lebih kuat dengan adanya sinetron.
With regard to the financials, ad revenues are expected to grow stronger with the addition of the drama series.
87
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
BISNIS KONTEN
CONTENT BUSINESS
88
MNC Channels
MNC Channels
Sukses Melalui Kreatifitas dan Persepsi Pasar yang Tajam
Success trough Perception
Creativity
and
Astute
Market
MNC Channels adalah bisnis konten MNC yang merupakan satu-satunya perusahaan media di Indonesia yang memproduksi channel di industri FTA TV. Selama tahun 2012 MNC Channels meluncurkan 1 saluran baru setiap 2 bulan, sehingga jumlah seluruh saluran pada akhir tahun menjadi 16 dibandingkan dengan 11 saluran di tahun sebelumnya.
MNC Channel is MNC’s own content businesses and the only media company in Indonesia producing its own channels in the FTA TV industry. During 2012, MNC Channels managed to launch 1 new channel every other month, bringing the total number of channels to 16 by year end compared to 11 in the previous year.
Kelima channel baru tersebut menampilkan fokus yang berbeda yaitu MNC Drama, MNC Movie, MNC Fashion, MNC Infotainment dan Golf Channel. Dengan demikian per akhir 2012 disamping channel-channel baru tersebut 11 MNC Channels lainnya terdiri dari MNC News, MNC Business, MNC Muslim, MNC Lifestyle, MNC Music, MNC Sports 1, MNC Sports 2, MNC Entertainment, MNC Comedy, MNC International dan Life.
Each with its own unique focus, the 5 new channels were MNC Drama, MNC Movie, MNC Fashion, MNC Infotainment and Golf Channel. Thus, by the end of 2012, in addition to the five new ones, the other 11 MNC channels consists of MNC News, MNC Business, MNC Muslim, MNC Lifestyle, MNC Music, MNC Sports 1, MNC Sports 2, MNC Entertainment, MNC Comedy, MNC International and Life.
Disiarkan secara eksklusif melalui layanan Pay-TV milik MSV yaitu Indovision, Top TV dan Okevision, MNC Channels adalah realisasi komersialisasi pustaka konten milik MNC yang terdiri dari lebih dari 120.000 jam program yang terus berkembang dengan tingkat pertumbuhan 10.000 jam per tahun.
Aired exclusively through the Pay-TV platform owned by MSV via Indovision, Top TV and Okevision, MNC Channels embodies the commercialization of MNC's immense media library. This content library consisted of more than 120,000 hours of programming and growing by 10,000 hours per year.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Popularitas MNC Channels yang terus meningkat pada tahun 2012 dicerminkan oleh audience share yang bertumbuh menjadi 23,29% dari 14,67% di tahun 2011. Tiap genre yang ditayangkan MNC Channels mencapai posisi nomor 1 dalam pangsa pemirsa, kecuali film.
In 2012 MNC Channels gained stronger foothold in the competition to capture local viewers, by being able to expand its share of the audience to 23.29% from 14.67% in 2011. MNC Channels managed to reach the No. 1 position in terms of audience share in every genre, except movie.
Hal ini dipertegas dengan peringkat 20 channel teratas yang ditonton di Indovision pada tahun 2012, dimana 6 diantaranya adalah channel milik MNC Channels.
As seen in the list of Indovision’s 2012 top 20 most watched channels, 6 channels belong to MNC Channels.
1.
Disney Jr./Playhouse Disney
11.
MNC Music
2.
S-ONE
12.
MNC Lifestyle
3.
History
13.
HBO
4.
Cbeebies
14.
Boomerang
5.
8I
15.
Disney Channel
6.
MNC Sports 2
16.
AXN
7.
Cartoon Network
17.
MNC Infotainment
8.
MNC Entertainment
18.
HBO Signatures
9.
Fox Movies Premium
19.
Vision 3 Baby
10.
MNC Sports 1
20.
Star World
Sumber: The Nielsen Company
Source: The Nielsen Company
Kemudian, sebanyak 42,44% dari seluruh iklan yang ditayangkan di 40 channel Indovision disiarkan di MNC Channels, bertumbuh hampir dua kali lipat dari 26,87% pada tahun 2011.
Also in 2012, MNC Channels dominated nearly half (42.44%) of all ads distributed on 40 Indovision channels – a figure that also represented nearly two-fold growth from 26.87% in 2011.
MNC akan menambah 6 channel baru pada tahun 2013 yaitu MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Wedding, MNC Homes & Living, MNC Teens, dan MNC Health.
MNC will add 6 more channels in 2013 consisting of MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Wedding, MNC Homes & Living, MNC Teens, and MNC Health.
Setiap channel MNC menghasilkan pendapatan dari setiap pelanggan MNC Sky Vision. Oleh karena itu, pangsa pasar MNC Channels akan bertumbuh seiring dengan pertumbuhan pelanggan MNC Sky Vision. MNC Channels juga memperoleh pendapatan dari iklan.
Each of the MNC Channels generates revenues from each subscriber of MNC Sky Vision. Therefore, the market share of MNC Channels will grow in line with the subscriber growth of MNC Sky Vision. In addition, MNC Channels generates revenues from advertisements.
Saat ini, 14 dari 16 channel MNC Channels menghasilkan pendapatan iklan, sementara permintaan dari pengiklan terus bertumbuh karena popularitas channel-channel tersebut di kalangan permirsa.
Currently, 14 of the 16 MNC Channels generates advertising revenues and the demand from advertisers is growing due to the popularity of the Channels with PayTV viewers.
MNC memiliki kebijakan yaitu tidak mengijinkan iklan di 2 channel agama Kristen dan Islam yaitu Life dan MNC Muslim.
It is MNC's policy to disallow advertisements on the 2 channels dedicated to programs on the Christian and Muslim faith i.e Life and MNC Muslim.
89
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PRODUKSI IN-HOUSE MNC Pictures
90
IN-HOUSE PRODUCTION MNC Pictures
Sejak berdiri pada tahun 2005, MNC Pictures telah memproduksi beragam program dengan konten yang berkualitas tinggi dalam bentuk drama dan non drama, meliputi film, film televisi, sinetron, variety show, reality show, musik, dan dokumenter untuk disiarkan di ketiga stasiun TV FTA milik MNC.
Since its establishment in 2005, MNC Pictures has produced a variety of programs with high quality content in the drama as well as non-drama genres, covering movies, movies for television, drama series, variety shows, reality shows, music, and documentaries for broadcast on all three FTA TV stations owned by MNC.
Program-program yang diproduksi oleh MNC Pictures telah meraih beberapa penghargaan kategori Sutradara Terpuji, dalam Festival Film Bandung 2009, H. Eddie Riwanto, untuk sinetron DIMAS dan RAKA; Oka Antara, untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Indonesian Movie Award 2010, film Hari Untuk Amanda; Fanny Fabriana, untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji, Festival Film Bandung 2010, untuk film Hari Untuk Amanda; Eriz Rizly, untuk kategori Editor Terpuji, Festival Film Bandung 2011 dalam serial Udin Bui.
Programs produced by MNC Pictures have won several awards, H. Eddie Riwanto in the Most Commended Director category at the Bandung Film Festival 2009, for DIMAS dan RAKA drama series; Oka Antara, in the Best Male Actor category at the Indonesian Movie Award 2010, for the film Hari Untuk Amanda; Fanny Fabriana, in the Most Commended Actress category at the Bandung Film Festival 2010, for the film Hari Untuk Amanda; Eriz Rizly, in the Most Commended Editor at the Bandung Film Festival 2011 for the series Udin Bui.
Pada tahun 2012, MNC Pictures bahkan meraih 8 nominasi untuk film televisi berjudul ‘Cinta Momo dan Tejo Di Antara Angkringan’ dan ‘Cinta Pengamen Badut’ di malam peresmian Festival Film Indonesia 2012 yang berlangsung di bioskop Metropole XXI, Jakarta.
In 2012, MNC Pictures actually won 8 nominations for the television movie titled 'Cinta Momo dan Tejo Di Antara Angkringan ' and 'Cinta Pengamen Badut’ at the inauguration of the Indonesian Film Festival 2012 at the Metropole XXI, Jakarta.
MANAJEMEN ARTIS Star Media Nusantara (SMN)
TALENT MANAGEMENT Star Media Nusantara (SMN)
Pertama kali didirikan pada bulan April 2005 dengan nama MNC Talent Management, Star Media Nusantara adalah perusahaan manajemen artis terbesar di Indonesia yang mencari, mengembangkan, mempromosikan dan mengelola artis-artis berbakat dan berpotensi.
First established in April 2005 under the name MNC Talent Management, Star Media Nusantara is the largest talent management company in Indonesia that discovers, develops, promotes and manages talented artists.
Hingga akhir tahun 2012 Star Media Nusantara mengelola sekitar 186 artis termasuk penyanyi, band, pelawak, artis cilik, dan model.
As at the end of 2012 Star Media Nusantara manages around 186 artists including singers, bands, comedians, child stars, and models.
Beberapa artis Star Media Nusantara yang berhasil berkibar selama tahun 2012 adalah Citra Scholastika, Regina (Indonesian Idol 2012), Kamasean (Runner Up Indonesian Idol 2012), Ines Putri (Miss Indonesia 2012) dan Max 5 (band). Artis yang sangat terkenal yang memulai karir bernyanyinya di Star Media Nusantara adalah Ayu Ting Ting.
Star Media Nusantara in 2012 managed artists that are now house hold names such as Citra Scholastika, Regina (Indonesian Idol 2012), Kamasean (Indonesian Idol 2012 Runner Up), Ines Putri (Miss Indonesia 2012) and Max 5 (band). The most highly recognized name that started her singing career at Star Media Nusantara is Ayu Ting Ting.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
SINDO MEDIA “5-IN-1”
SINDO MEDIA "5-IN-1"
Sindo Media adalah strategi 5-in-1 basis media yang baru dengan fokus pada pasar lokal
Sindo Media is a new regionally focused 5-in-1 crossmedia platform strategy.
Selain dari jaringan SINDOTV, SINDO Media terdiri dari koran harian dengan sirkulasi nasional danlokal- Seputar Indonesia berikut situsnya SINDOnews.com, Sindo Radio (sebelumnya bernama Trijaya FM) dan SINDO weekly. Sindo media mentargetkan pemirsa lokal (bukan nasional) dengan menyediakan konten yang sesuai dengan wilayah pilihan yang masuk jaringan distribusi Karena Sindo Media menyediakan 5 jenis medium yang berbeda makan pengiklan dapat menggunakan pendekatan pada berbagai jalur yang komprehensif yang menjangkau target pemirsa di daerah.
In addition to the SINDOTV network, Sindo Media consists of the dailly nationally and locally distributed newspaper- Seputar Indonesia, its associated websiteSINDOnews.com, Sindo Radio (formerly Trihaya FM) and Sindo Weekly. Sindo Media targets local (as opposed to national) audiences by providing content that is customized in accordance with the specific distribution region. The fact that SINDO Media is available in 5 different mediums, allows advertisers to use a comprehensive multichannel approach to more effectively reach their intended regional audience.
Dalam perjalanan waktu, SINDO Media juga bekerjasama dengan beberapa mitra komersial untuk mendukung beberapa aktivitas promosi dan event-event yang terintegrasi baik di media televisi, radio, majalah, dan Koran.
In the course of time, SINDO Media also collaborates with several commercial partners in a series of promotional activities and events integrated across television, radio, magazines, and newspapers.
1. SINDO TV
SINDO TV
Kami telah melakukan investasi secara finansial dan membentuk kerjasama untuk pengembangan dan perluasan SINDO TV. SINDO TV memiliki jaringan sebanyak 38 TV lokal yang termasuk semua lokasi kotakota yang menjadi cakupan AGB Nielsen. Sekitar 10% konten yang disiarkan di SINDO TV adalah produksi lokal untuk wilayah tertentu dimana stasiun TV berada. Tv lokal SINDO TV akan menayangkan konten yang sama pada sekitar 90% dari total waktu tayang.
We have made financial investment and formed a cooperation to develop and expand SINDO TV. SINDO TV has 38 local TVs including all AGB Nielsen cities. Approximately 10% of all content brodcasted on the SINDO TV network of television stations are locally produced for the specific region where the station is located. SINDO TV’s local TVs will all broadcast the same content for about 90% of the total air time.
Program-program nasional tersebut diproduksi dengan menggunakan konten dari konten pustaka media MNC yang kemudian dikemas ulang.
National programs are produced from the contents of MNC’s content library that are then repackaged.
91
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
92
2. KORAN SINDO
KORAN SINDO
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2005 dengan “Seputar Indonesia”, Koran Sindo adalah sebuah koran progresif yang ditujukan bagi segmen yang dinamis. Koran Sindo menampilkan beberapa seksi menarik seperti News, Ekonomi, Bisnis, Sports, Lifestyle and Referensia.
First launched in 2005 carrying the name “Seputar Indonesia”, Koran Sindo is a progressive newspaper aimed at the dynamic segment. Koran Sindo features several unique sections such as News, Economy, Business, Sports, Lifestyle and Referensia.
Saat ini Koran Sindo telah menempati posisi nomor tiga secara nasional dan nomor dua di wilayah Jabodetabek.
Currently, Koran Sindo is at number three nationwide and number two in the Greater Jakarta area.
Pada tahun 2010 Koran Sindo mulai melakukan penyegaran isi, dimulai dengan perubahan nama seksi “Sport” menjadi “Hattrick” dan mengembangkan isinya sehingga menjadi sumber informasi sepak bola yang lengkap dan actual; mencakup liga nasional dan internasional serta pertandingan-pertandingan sepak bola utama lainnya.
In 2010 Koran Sindo embarked in a series of content revitalization, starting with the renaming of the “Sport” section to “Hattrick” and expanding the content by providing comprehensive and up-top-date source of information on football; covering national and international leagues as well as other major football matches.
Selain Hattrick Koran Sindo juga menerbitkan beberapa seksi baru seperti “Belanja” dan “On-air” yang terbit setiap hari Jumat serta sisipan “Komunitas” yang terbit setiap hari Selasa.
In addition to Hattrick, Koran Sindo also launched several new sections such as "Shopping" and "OnAir", published every Friday; as well as the new insert "Community", published every Tuesday.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Seiring dengan perkembangan kota Jakarta maka pada tahun 2012 Koran Sindo meluncurkan sisipan “Jakarta Baru” yang memberikan informasi seputar kehidupan kota Jakarta, mulai dari info penanganan banjir, transportasi massal dan beberapa permasalahan kota lainnya.
Reflecting the latest progress of the city of Jakarta, in 2012 Koran Sindo launched the new insert "Jakarta Baru" that features information surrounding city life in Jakarta – from information on flood management to mass transit and other urban issues.
Selain memberikan yang terlengkap dalam informasi, Koran Sindo juga melaksanakan beberapa kegiatan penting dan strategis seperti acara Malam Rekor Bisnis, Apresiasi CSR, Apresiasi Entrepreneur dan People Of The Year yang merupakan agenda rutin tahunan.
While providing the most comprehensive information, Koran Sindo also participates in a number of key strategic initiatives such as Business Record Night, CSR Appreciation, Entrepreneur Appreciation and People Of The Year, which became a permanent annual agenda.
Kemudian pada tanggal 1 Maret 2013 nama “Koran Sindo” resmi menggantikan nama “Harian Seputar Indonesia” dengan logo baru, sebagai langkah strategi untuk semakin dekat dengan pembaca yang telah akrab dengan nama “Koran Sindo”.
Then on March 1, 2013 "Seputar Indonesia" was rebranded as"Koran Sindo" complete with a new logo, reflecting the strategic move to become closer to readers who have been more accustomed to the name "Koran Sindo".
Peluncuran nama baru tersebut ditandai dengan program kampanye “Generasi Semangat Baru” dimana Koran SINDO menyuarakan semangat baru kepada generasi Indonesia yang dinamis, dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berpikir dinamis, kreatif dan berorientasi pada aksi nyata.
The introduction of the new name is marked with the campaign titled "Spirit of the New Generation", through which Koran SINDO calls for a new dynamic spirit an effort to target forward-thinking generations, creative and with an action-oriented mindset.
3. SINDO TRIJAYA FM
SINDO TRIJAYA FM
Disiarkan di 18 lokasi di seluruh Indonesia, SINDO TRIJAYA FM sebelumnya lebih dikenal dengan nama Trijaya FM. Sebagai bagian dari strategi 5-in-1 SINDO Media, SINDO TRIJAYA FM kini menyiarkan berita dan informasi dalam persentasi yang lebih banyak walaupun tetap menampilkan musik Top 40 yang telah menjadi ciri khasnya.
Covering 18 locations across Indonesia, SINDO TRIJAYA FM was formerly known as Trijaya FM. As part of the 5-in1 SINDO Media strategy, SINDO TRIJAYA FM broadcasts a large proportion of its airtime on news and information while still featuring Top 40 music, reflecting its signature trademark style.
Pada tahun 2012, Sindo Trijaya FM menduduki ranking 3 (Nielsen All Radio wave # 4 2012) dimana peringkat tersebut berdasarkan segmentasi radio.
In 2012 Sindo Trijaya FM numbered 3 (Nielsen All Radio Wave #4 2012) based on radio segmentation.
Beberapa di antara program-program yang populer selama tahun 2012 adalah Polemik, SINDO Hot Topic, Talk to CEO, Golden Friday dan Tokoh Bicara.
Popular programs during 2012 were Polemik, Sindo Hot Topic, Talk to CEO, Golden Friday, Tokoh Bicara.
4. SINDONEWS.com SINDONEWS.com merupakan edisi online dari KORAN SINDO yang selain menampilkan artikel-artikel Seputar Indonesia juga menyediakan akses ke konten regional yang tampil pada KORAN SINDO edisi lokal.
SINDONEWS.com SINDONEWS.com is the online edition of KORAN SINDO. In addition to the articles on Seputar Indonesia, SINDONEWS.com also provides access to regional content published on the KORAN SINDO local editions.
93
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
5. SINDO WEEKLY
SINDO WEEKLY
SINDO WEEKLY merupakan majalah mingguan berita umum yang hadir dengan format, tampilan dan sajian berita yang dapat diandalkan, akurat, dan berimbang.
SINDO WEEKLY is a general news weekly magazine presented in a format, look and presentation that are more reliable, accurate, and balanced.
SINDO WEEKLY akan tampil sebagai ikon baru dalam percaturan media cetak dan akan menjadi majalah berita umum yang independen serta menjadi rujukan bagi setiap pengambil keputusan.
SINDO WEEKLY is poised to be the new icon in print media and to become a general and independent news magazine that serves as a reference for decision makers.
SINDO WEEKLY mempunyai oplah sebanyak 125.000 eksemplar setiap minggu, dengan jangkauan sirkulasi mencakup Bali, Sulawesi, Kalimantan, Batam, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabodetabek.
SINDO WEEKLY has circulation areas covering Bali, Sulawesi, Kalimantan, Batam, South Sumatra, West Sumatra, North Sumatra, East Java, Central Java, West Java and Greater Jakarta.
UNIT BISNIS PENDUKUNG LAINNYA
OTHER SUPPORTING BUSINESS UNITS
94
Tabloid dan Majalah MNI GLOBAL – GENIE, MOM&KIDDIE, JUST FOR KIDS (JFK), HIGHEND dan HIGHEND TEEN
Tabloids and Magazines MNI GLOBAL – GENIE, MOM&KIDDIE, JUST FOR KIDS, HIGH END and HIGHEND TEEN
Saat ini MNC memiliki tiga tabloid yang mencakup berbagai segmen dengan distribusi nasional, yaitu Genie (infotainment dan gaya hidup), Mom & Kiddie (ibu dan anak), dan Just For Kids (anak-anak).
Currently, MNC owns three tabloids that cover various segments with national distributions, namely Genie (infotainment and lifestyle), Mom&Kiddie (moms and kids), and Just For Kids (children).
Mom&Kiddie yang diluncurkan pada bulan Agustus 2006 adalah tabloid 2 mingguan bagi ibu-ibu muda kelas menengah, dan menampilkan berbagai artikel mengenai kesehatan, nutrisi, pendidikan dan topik lainnya yang berhubungan dengan keluarga.
Launched in August 2006, Mom&Kidde is a bi-weekly tabloid targeting at young middle-class mothers, featuring various articles on health, nutrition, education and other family-related topics.
Tabloid mingguan Just For Kids menampilkan gambargambar kartun, permainan dan kuis bagi anak-anak berusia 4 hingga 12 tahun dengan tujuan mendidik dan juga menghibur.
The weekly tabloid Just For Kids features cartoons, games and quizzes for children in the age group of 4 to 12, with the objective of educating as well as entertaining.
MNC juga memiliki dua majalah gaya hidup dan hiburan dalam bahasa Inggis yaitu HighEnd dan HighEnd Teen yang menampilkan berbagai artikel mengenai gaya hidup mewah serta tren dan produk-produk mewah.
MNC also owns two lifestyle and entertainment magazines printed in English, namely HighEnd and HighEnd Teen, which feature articles on lifestyles and trends as well as luxury products.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
Terbit setiap bulan, HighEnd dengan slogan ‘People, Luxuries and Beyond’ serta HighEnd Teen dengan ‘Smart, Up-to-date and Beyond’ masing-masing membidik kelas atas dewasa di segmen AB dan kaum muda.
Published monthly, HighEnd's slogan is 'People, Luxuries and Beyond' and HighEnd Teen's slogan is 'Smart, Upto-date and Beyond' with the market in the AB segment.
HighEnd sendiri memilki program khusus yang disiarkan di layanan Pay-TV milik MSV.
HighEnd also maintains its own program broadcasted by the Pay-TV service owned by MSV.
Jaringan Radio MNC NETWORKS
Radio Networks MNC NETWORKS
Dikelola oleh PT MNC NETWORKS, MNC mengoperasikan jaringan stasiun radio terbesar di Indonesia dengan pendengar harian sekitar 20 juta orang, mencakup Global Radio, Radio Dangdut Indonesia dan V-Radio. Khusus untuk radio SINDO TRIJAYA FM, mulai tahun 2012 tidak lagi menjadi bagian dari MNC Networks namun sekarang di bawah manajemen SINDO Media setelah diluncurkan strategi 5-in-1 SINDO Media.
Managed by PT MNC NETWORKS, MNC operates the largest radio station network in Indonesia with daily listeners of approximately 20 million under 3 brands i.e. comprising Global Radio, Radio Dangdut Indonesia and V-Radio. SINDO TRIJAYA FM in particular, starting in 2012 is no longer a part of MNC Networks but is now managed under SINDO Media, following the launch of the SINDO Media 5-in-1 strategy.
Jaringan radio melengkapi media MNC sebab memungkinkan MNC untuk menawarkan media komunikasi dan iklan yang dapat menjangkau target market yang dituju secara efektif dengan biaya yang lebih efisien. Jaringan radio juga mendukung pertumbuhan bisnis TV FTA melalui penjualan silang dan promosi silang.
The radio network complements MNC’s media platforms and allows MNC to offer a communication and advertising medium capable of reaching the target markets more effectively and efficiently. The radio network also supports FTA TV’s business through cross selling and cross promotions.
95
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
96
1. Radio Dangdut Indonesia
Radio Dangdut Indonesia
Sebagai stasiun radio yang didengar oleh 3 juta orang setiap harinya, Radio Dangdut Indonesia disiarkan dari 15 lokasi dan membidik segmen BCDE, baik pria maupun wanita.
Radio Dangdut Indonesia (RDI) has 3 million daily listener broadcasting from 15 locations and target the BCDE segment, men and women.
10 program radio teratas di segmen dangdut, 9 diantaranya adalah program yang disiarkan oleh RDI yaitu: Goyang Pagi, Parade Dangdut, Warung Dangdut, Puterin Dong, Republik Dangdut, Club Dangdut, Bega Dangdut, Sejuk Di Hati dan Tangga Lagu Dangdut.
Nine out of top ten radio programs in dangdut segmen is RDI's program, such as: Goyang Pagi, Parade Dangdut, Warung Dangdut, Puterin Dong, Republik Dangdut, Club Dangdut, Bega Dangdut, Sejuk Di Hati dan Tangga Lagu Dangdut.
Pada tahun 2012, RDI mencapai rangking no. 2 (Nielsen All Radio wave #2 2012) dimana peringkat tersebut berdasarkan segmentasi radio.
In 2012 RDI reached number 2 (Nielsen All Radio Wave #2 2012) based on radio segmentation.
2. Global Radio Dengan menawarkan format Top 40 Global Radio membidik pasar kawula muda dari kategori ABC dengan usia antara 20 hingga 35 tahun, di Jakarta dan Bandung. Saat ini terdapat 1,6 juta orang yang mendengarkan Global Radio setiap harinya yang berpartisipasi di kuis dan permintaan lagu via telepon.
Global Radio By offering a Top 40 radio format, Global Radio targets the younger generation from the ABC segment in the 20 and 35 age group in Jakarta and Bandung. Currently, there are 1.6 million people who listens to Global Radio every day and participate in quizzes and telephone requests.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Management Discussion and Analysis
10 program acara yang terpopuler pada tahun 2012 yang disiarkan oleh RDI adalah Morning Glory, News Café Sore, Miss Chantal, Retro Rock, Ngompol dan Cruisin.
Global Radio's 10 most popular programs were Morning Glory, News Café Sore, Miss Chantal, Retro Rock, Ngompol and Cruisin.
Pada tahun 2012, Global Radio mencapai rangking no. 4 (Nielsen All Radio wave #4 2012) dimana peringkat tersebut berdasarkan segmentasi radio.
In 2012 Global Radio was ranked on number 4 (Nielsen All Radio Wave #4 2012) based on radio segmentation.
3. V-Radio
V-Radio
Sejak diluncurkan pada tahun 2010 V-Radio terus menarik pendengar wanita berusia antara 25 hingga 40 tahun di segmen AB.
Since its launch in 2010 V-Radio continues to attract female listeners between 25 to 40 years old from the AB segment.
Sesuai dengan karakter pendengarnya, V-Radio menyiarkan acara talk show, berita dan informasi yang inspiratif serta lagu-lagu yang easy listening.
V-Radio features talk shows, news and information as well as easy listening music.
V-Radio menyiarkan 10 top program, yaitu Morning Delight, Sova Siang, Rhytm N’Breeze, Slow Jammin, Life is Beautiful, V Classic Dance Beat, Vnomenal Music Moment, The World of Motherhood, Financial Talk and Etalase.
V-Radio's top 10 programs were Morning Delight, Sova Siang, Rhytm N’Breeze, Slow Jammin, Life is Beautiful, V Classic Dance Beat, Vnomenal Music Moment, The World of Motherhood, Financial Talk and Etalase.
97
98
Sebagai perusahaan publik, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC/Perseroan) senantiasa menerapkan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG): Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi serta Kewajaran dan Kesetaraan. As a publicy listed company PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC/the Company) adheres to and implements the principles of Good Corporate Governance (GCG): Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
99
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
PENDAHULUAN Introduction
100
PENERAPAN GCG MENCERMINKAN KESIAPAN MANAJEMEN PERSEROAN UNTUK DAPAT MERESPON PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM LINGKUNGAN BISNIS DAN KESIAPAN UNTUK MELANJUTKAN OPERASI USAHA. BEST PRACTICE OF GCG REFLECTS TO WHICH A COMPANY’S MANAGEMENT SYSTEM IS ABLE TO RESPOND TO SUDDEN CHANGES IN THE BUSINESS ENVIRONMENT AND CONTINUE OPERATIONS REGARDLESS OF OVERALL MARKET CONDITIONS. Sebagai perusahaan publik, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC/Perseroan) senantiasa menerapkan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG): Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi serta Kewajaran dan Kesetaraan.
As a publicy listed company PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC/the Company) adheres to and implements the principles of Good Corporate Governance (GCG): Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness
Penerapan GCG memberikan manfaat bagi Perseroan dan stakeholder dan oleh sebab itu sepanjang tahun 2012 MNC secara berkesinambungan telah melakukan upaya untuk memastikan bahwa kelima prinsip GCG telah diintegrasikan di seluruh kegiatan usaha dan pelaksanaannya mengacu pada pedoman GCG yang dibuat oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.
The implementation of GCG delivers substantial benefits to the Company and the stakeholders and therefore, throughout 2012 MNC continuously endeavored to ensure that the five GCG principles had been integrated into all business activities and the implementation had been based on the GCG guidelines conceived by the National Committee on Indonesian Corporate Governance.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Sehubungan dengan tugas pengawasan, maka Dewan Komisaris berkewajiban: (a) memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai laporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya; (b) mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran segera memberi saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh; (c) memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.
According to the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners supervises the Board of Directors in managing the Company and provides advice to the Board of Directors. With regard to the supervisory duties, the Board of Commissioners is responsible for: (a) providing opinions and advice to the Board of Directors on annual financial report, the Company’s expansion plan and other key issues;
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of the Board of Commissioners
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan pertimbangan oleh Komite Remunerasi. Pada tahun 2012 jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah Rp2.740.000.000. Proses penetapan remunerasi Dewan Komisaris dijelaskan di bagian ‘Komite Remunerasi’ di dalam bab ini.
The total remuneration of the Board of Commissioners is determined based on the consideration by the Remuneration Committee. In 2012 the total remuneration received by the Board of Commissioners is Rp2,740,000,000. The process of determining the remuneration of the Board of Commissioners is described in the ‘Remuneration Committee’ section of this chapter.
Rapat Dewan Komisaris
Meetings of the Board of Commissioners
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, rapat Dewan Komisaris dapat diselenggarakan setiap waktu. Dalam pelaksanaannya, sesuai dengan agenda rapat Dewan Komisaris berhak untuk mengundang anggota Direksi.
In accordance with the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners meeting may be held at any time. In practice, in line with the agenda of the meeting the Board of Commissioners reserves the right to invite the members of the Board of Directors.
Selama tahun 2012 Dewan Komisaris mengadakan 4 rapat gabungan dengan Direksi, yaitu pada tanggal 31 Januari, 25 April, 16 Juli dan 29 Oktober. Catatan kehadirannya adalah sebagai berikut:
During 2012 the Board of Commissioners convened in 4 joint meetings with the Board of Directors, on January 31, April 25, July 16 and October 29. The attendance record is as follows:
Nama/ Name Rosano Barack B. Rudijanto Tanoesoedibjo Adam Chesnoff Irman Gusman Drs. Sutanto
(b) adapting the Company’s activities and in the event that the Company experiences drawbacks, immediately providing advice on corrective measures to undertake; (c) providing opinions and advice to the Board of Directors on other issues deemed important to the management of the Company.
Jabatan/ Position Komisaris Utama/President Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris Independen/ Independent Commissioner Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Rapat/ Meeting 4 4 4 4 4
Kehadiran/ Attendance 4 3 4 4 3
% 100% 75% 100% 100% 75%
101
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
DIREKSI
Board of Directors
102
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
• Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). • Memastikan pelaksanaan keputusan yang disetujui oleh RUPS. • Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan rencana kerja lainnya. • Menyusun dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. • Menyiapkan laporan tahunan termasuk laporan keuangan. • Mengawasi praktik manajemen yang baik termasuk kecukupan manajemen risiko, pengendalian internal, laporan keuangan dan kepatuhan. • Merancang struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab yang jelas termasuk pengangkatan Manajemen. • Mengembangkan rencana kerja untuk setiap bidang tanggung jawab dan unit kerja, yang dipimpin oleh Direksi. • Mengkoordinasi dan mengawasi setiap tanggung jawab dan unit kerja.
• To hold General Meeting of Shareholders (GMS). • To ensure the implementation of the decisions approved by the GMS. • To develop the Company’s Work and Budget Plan and other plans. • To develop and maintain the Company’s accounting and administration in accordance with the generally accepted accounting principles. • To prepare annual report including financial statements. • To supervise good management practices including the adequacy of risk management, internal control, financial reporting and compliance. • To design organizational structure, clearly delineated roles and responsibilities including the appointment of the Management. • To develop a work plan for each area of responsibility and work unit, led by the Board of Directors. • To coordinate and oversee every responsibility and work unit.
Tugas dan Tanggung Jawab masingmasing Direksi
Duties and Responsibilities of Each Director
Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama: • Memimpin Grup untuk membangun dan mempertahankan kepemimpinan pasar di industri media. • Mengembangkan, mengidentifikasi dan memimpin langsung implementasi strategi bisnis Perseroan. • Menjaga reputasi baik Perseroan mewakili para stakeholder termasuk pemegang saham Perseroan. • Mengembangkan rencana strategis untuk mencapai misi dan tujuan Perseroan dan untuk meningkatkan pendapatan, keuntungan, dan pertumbuhan. • Merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan seluruh strategi Perseroan untuk menghasilkan sumber daya dan/ atau pendapatan. • Memperbarui tujuan dan rencana kerja Perseroan sesuai dengan kondisi terkini. • Menjalankan tanggung jawab Perseroan sesuai dengan ketentuan hukum dan etika standar yang berlaku. • Membangun hubungan yang baik dengan perusahaan finansial guna mencari pendanaan untuk mengembangkan Perseroan.
Hary Tanoesoedibjo, President Director: • To lead the Group in building and maintaining leadership in the media industry. • To directly develop, identify and lead the implementation of the Company’s business strategy. • To maintain the Company’s good reputation representing all stakeholders including shareholders of the Company. • To develop strategic plans to achieve the mission and objectives of the Company and to foster revenue, profitability, and growth. • To plan, develop and implement the Company’s overall strategy in order to generate resources and/ or income. • To update the Company’s objectives and work plans in accordance with the present situation. • To fulfill the responsibilities of the Company in accordance with applicable law and ethical standards. • To build mutual relationships with financial industry to seek financing for the development of the Company.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
• Melakukan pengawasan atas semua aktivitas manajemen keuangan Perseroan dan seluruh unit usaha Perseroan yang meliputi perencanaan keuangan, pengawasan keuangan, dan manajemen keuangan.
• To conduct oversight of all financial management activities of the Company as well as the Company’s business units, covering financial planning, financial control, and financial management.
Agus Mulyanto, Direktur Grup Teknologi Informasi dan Teknik: • Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi teknologi informasi (TI) yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan dan unit bisnis. • Menganalisa kebutuhan, memberikan saran dan mengimplementasikan kebijakan TI bagi Perseroan dan unit bisnis. • Memastikan strategi pengembangan TI sejalan dengan anggaran dan tujuan bisnis Perseroan. • Mengkoordinasi penyusunan rencana pengembangan bisnis yang komprehensif dan selaras dengan strategi Perseroan. • Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang bisnis yang potensial sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan. • Mengkoordinasi pembuatan studi kelayakan untuk pengembangan bisnis/produk baru. • Melakukan riset pasar untuk mengetahui peluang bisnis dan peta kompetisi.
Agus Mulyanto, Director of Group Information Technology & Technique: • To develop and implement information technology (IT) strategy in accordance with the requirements of the Company and its business units. • To analyze the requirements, to give advice and to implement IT policies for the Company and its business units. • To ensure that the development of IT strategy is in line with the Company’s budget and business goals. • To coordinate the preparation of business development plan that is comprehensive and in line with the Company’s strategy. • To identify and evaluate potential business opportunities in accordance with the Company’s business requirements. • To coordinate feasibility studies for new business/ product development. • To conduct market research to identify business opportunities and competition map.
Oerianto Guyandi, Direktur Grup Keuangan dan Akuntansi: • Mengelola dan/atau melakukan pengawasan atas semua aktivitas manajemen keuangan Perseroan dan/ atau seluruh unit usaha yang meliputi perencanaan keuangan, pengawasan keuangan, manajemen keuangan dan administrasi keuangan. • Melakukan pengawasan terhadap tinjauan usaha serta anggaran Perseroan dan unit bisnis untuk memastikan bahwa kinerja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. • Memastikan bahwa proses pelaporan akuntansi Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Menetapkan asumsi anggaran Perseroan dan unitunit usaha serta petunjuk penyusunan anggaran untuk memastikan bahwa anggaran yang disusun realistis. • Menyelesaikan hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku serta kaidah-kaidah GCG.
Oerianto Guyandi, Director of Group Finance and Accounting: • To manage and/or supervise all financial management activities of the Company and/or all business units including financial planning, financial control, financial management and financial administration. • To supervise business review and the budget of the Company’s and the business units to ensure that performance is commensurate with the set budget. • To ensure that the reporting process of the Company in accordance with accounting regulations. • To define budget assumptions of the Company and business units as well as instructions on budget preparation, ensuring realistic projections. • To fulfill the rights and obligations with regard to tax in accordance with applicable tax laws and GCG rules.
103
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
104
Nana Puspa Dewi, Direktur Grup Produksi Pemrograman: • Mengkoordinasi perencanaan programming dan produksi non news di unit bisnis media penyiaran Free to Air (FTA). • Memastikan pengembangan rumah produksi internal di unit bisnis penyiaran FTA lebih optimal. • Mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan unit usaha content dan channels, khususnya dibidang programming dan library.
Nana Puspa Dewi, Director of Group Programming Production: • To coordinate the non-news programming and production plan in the Free to Air (FTA) broadcast media business unit. • To ensure that the development of internal production houses in the FTA broadcasting business unit runs more optimally. • To supervise and manage the content and channels business unit, particularly programming and library.
Remunerasi Direksi
Remuneration of the Board of Directors
Jumlah remunerasi Direksi ditentukan berdasarkan pertimbangan oleh Komite Remunerasi. Pada tahun 2012 jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi adalah Rp10.893.561.290. Proses penetapan remunerasi Dewan Komisaris dijelaskan di bagian ‘Komite Remunerasi’ di dalam bab ini.
The total remuneration of the Board of Directors is determined based on the consideration by the Remuneration Directors. In 2012 the total remuneration received by the Board of Directors is Rp10,893,561,290. The process of determining the remuneration of the Board of Directors is described in the ‘Remuneration Committee’ section of this chapter.
Rapat Direksi
Meetings of the Board of Directors
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, rapat Direksi dapat diselenggarakan setiap waktu. Direksi mengadakan rapat internal untuk membahas masalah yang memerlukan pertimbangan Direksi dan rencana strategis lainnya. Pada tahun 2012 Direksi mengadakan rapat sebanyak 10 kali, yaitu pada tanggal 27 Januari, 27 Februari, 23 April, 25 Mei, 9 Juli, 10 Agustus, 21 September, 24 Oktober, 23 November dan 21 Desember. Catatan kehadirannya adalah sebagai berikut:
In accordance with the provisions stipulated in the Company’s Articles of Association, the meetings of the Board of Directors are to be held at any time. The Board of Directors convenes in internal meetings to discuss issues that require the attention of the Board of Directors as well as other strategic plans. In 2012 the Board of Directors convened in 10 meetings, on January 27, February 27, April 23, May 25, July 9, August 10, September 21, October 24, November 23 and December 21. The attendance record is as follows:
Nama/Name Hary Tanoesoedibjo Agus Mulyanto Oerianto Guyandi Nana Puspa Dewi
Jabatan/Position Direktur Utama/President Director Direktur/Director Direktur/Director Direktur/Director
Kehadiran/ Attendance 10 10 9 9
Rapat/ Meeting 10 10 10 10
% 100% 100% 90% 90%
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders
Pada tahun 2011, Perseroan telah menyelenggarakan 1 kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 April 2011 dan 2 kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), masing-masing pada tanggal 27 April 2011 dan 12 Desember 2011. Perseroan telah merealisasikan keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPST dan RUPSLB tersebut. Adapun keputusankeputusan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
In 2011, the Company held one Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for once, dated 27 April 2011 and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) for twice, each on 27 April 2011 and 12 December 2011. The Company has made a realization of the decision taken on such AGMS and EGMS. The decision taken are as follows:
RUPST tanggal 27 April 2011
AGMS dated 27 April 2011
1. Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai jalannya Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. 2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan, dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, serta dengan mengingat Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
1. To accept the Annual Report of the Board of Directors of the Company and the Supervisory Report of the Board of Commissioners of the Company regarding the Company’s performance for the Financial Year ended 31 December 2010. 2. To approve and ratify the Financial Report of the Company for the Financial Year ended 31 December 2010, audited by the Office of Public Accountant of Osman Bing Satrio & Rekan, and to fully release of the Board of Directors of the Company from their managerial actions, and to fully release the Board of Commissioners of the Company from its supervisory actions during the Financial Year Ended 31 December 2010 (acquit et de charge), provided that such actions are reflected in the Financial Report of the Company for the Financial Year ended 31 December 2010 and by considering the Annual Report of the Board of Directors of the Company for the Financial Year ended 31 December 2010.
3. a. Menetapkan penggunaan keuntungan bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, sebagai berikut: (i) sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) akan dibukukan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; (ii) dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan, dimana masingmasing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima
3. a. To approve the use of net profits of the Company for the Financial Year ended 31 December 2010, as follows: (i) Rp1,000,000,000 (one billion Rupiah) will be recorded as a reserve fund to comply with the provisions of the Articles of Associations of the Company and Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company; (ii) cash dividend will be distributed to the shareholders of the Company, each of which will receive proportionally to the number of shares held, that 1 (one) share is entitled to receive a cash dividend of Rp15 (fifteen Rupiah) or in the
105
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
dividen tunai sebesar Rp15 (lima belas Rupiah) atau total seluruhnya sebesar Rp207.324.967.500 (dua ratus tujuh milyar tiga ratus dua puluh empat juta sembilan ratus enam puluh tujuh ribu lima ratus Rupiah), belum memperhitungkan kemungkinan penambahan saham akibat pelaksanaan Employee and Management Stock Option Program (EMSOP). Mengenai tata cara pembagian dividen tunai tersebut akan diumumkan dalam surat kabar, dan atas penerimaan dividen tunai akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku di bidang pajak; dan (iii) sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan. b. Menetapkan pembagian bonus, dimana kewe nangan untuk menentukan mengenai besarnya bonus tersebut serta pelaksanaan pembagiannya diberikan kepada Direksi Perseroan. 106
total amount of Rp.207,324,967,500 (two hundred seven billion three hundred twenty four million nine hundred sixty seven thousand five hundred Rupiah) , not taking into account the possibility of additional shares due to the implementation of Employee and Management Stock Option Program (EMSOP). The distribution procedure of such cash dividend will be announced in the newspaper and subject to the imposition of taxes in accordance with the prevailing tax laws and regulations; and
(iii) balance of the net profits of the Company will be booked as retained earnings to strengthen the Company’s capital structure. b. To approve bonus distribution, while the authorization to determine the amount and distribution process will be granted to the Board of Directors of the Company.
c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan penggunaan keuntungan sebagaimana disebutkan di atas, termasuk untuk menentukan jadwal dan tata cara dari pelaksanaan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
c. To grant authority to the Board of Directors of the Company to implement the allocation of the net profits in the manner described above, including to determine the payment schedule and the terms and conditions of the cash dividend to the shareholders of Company, without any exception.
4. a. Menerima pengunduran diri Bapak Muliawan Pahala Guptha selaku Direktur Perseroan, yang telah efektif pada tanggal 1 Juli 2010, dengan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerja sama dan pengabdian yang telah diberikannya selama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan; b. Menerima pengunduran diri Bapak Lucas Chow selaku Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini, dengan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerja sama dan pengabdian yang telah diberikannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan; c. Menyetujui untuk mengangkat Bapak Chang Long Jong selaku Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini, untuk sisa masa jabatan anggota Komisaris Perseroan yang sedang menjabat saat ini; d. Menetapkan bahwa terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
4. a. To accept resignation of Mr. Muliawan Pahala Guptha as Director of the Company effectively as of July 1, 2010, with highly appreciation for his cooperation and dedication during his tenure as Director of the Company;
b. To accept resignation of Mr. Lucas Chow as Commissioner of the Company which will be effective from the close of this Meeting, with highly appreciation for his cooperation and dedication during his tenure as Commissioner of the Company; c. To approve the appointment of Mr. Chang Long Jong as Commissioner of the Company which will be effective from the close of this Meeting, for the remaining service term of the other Commissioners of the Company; d. To approve that as of the close of this Meeting, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company to be as follow:
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Rosano Barack Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris : Chang Long Jong Komisaris Independen : Djoko Leksono Sugiarto Komisaris Independen : Irman Gusman Direksi Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo Direktur : Agus Mulyanto Direktur : Oerianto Guyandi Direktur : Nana Puspa Dewi e. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan, serta menetapkan besarnya honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan; dan
Board of Commissioners President Commissioner : Rosano Barack Commissioner : B. Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner : Chang Long Jong Independent Commissioner : Djoko Leksono Sugiarto Independent Commissioner : Irman Gusman Board of Directors President Director : Hary Tanoesoedibjo Director : Agus Mulyanto Director : Oerianto Guyandi Director : Nana Puspa Dewi
f. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan pengurus tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan, serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, dan untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
e. To grant authority to Remuneration Committee to determine the amount of salary and remuneration for members of Board of the Directors of the Company and to determine amount of honorarium for members of Board of Commissioners of the Company; and f. To grant authority, with rights of substitution, to the Board of Directors of the Company to carry out all actions relating to the change of management as mentioned above, including but not limited to make or request to be made and to sign all deeds in connection with such change, and to register the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company in the Company Register in accordance with the provisions of Law Number 3 Year 1982 regarding Company Registration Requirement.
5. a. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011; dan b. Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Kantor Akuntan Publik Independen tersebut.
5. a. To approve the grant of authority to the Board of Directors of the Company to appoint an Independent Public Accountant to audit the Company’s books for Financial Year ended 31 December 2011; and b. To grant authority and full power of attorney to the Board of Directors of the Company to determine the honorarium and other terms and conditions with regards to the appointment of the Independent Public Accountant.
RUPSLB tanggal 27 April 2011
EGMS dated 27 April 2011
1. a. Menyetujui rencana Perseroan untuk memberikan jaminan berupa jaminan perusahaan (corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau anak-anak
1. a. To approve the Company's plan to provide collateral in a form of corporate guarantee provided by the Company and/or certain
107
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
108
perusahaan tertentu dari Perseroan, maupun menjaminkan seluruh maupun sebagian besar harta kekayaan milik Perseroan dan/atau anakanak perusahaan tertentu dari Perseroan, dalam rangka pengembangan lini usaha inti Perseroan dan kebutuhan untuk memperoleh pembiayaan kembali (refinancing), serta untuk mengembangkan kegiatan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaannya; dan b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan guna melaksanakan keputusan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumendokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/ pejabat yang berwenang, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangan yang berlaku, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan. 2. a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direk si Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham dalam Perseroan terkait dengan pelaksanaan EMSOP yang telah diterbitkan Perseroan; dan b. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan EMSOP tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan. 3. a. Menyetujui pernyataan tertulis Direksi Perseroan No. 006.SP/MNC-LGL/III/2011 tanggal 25 Maret 2011 tentang Mitra Pendiri Dana Pensiun Danapera; b. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pernyataan tertulis Direksi Perseroan tersebut; dan c. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
subsidiary(ies) of the Company, and to pledge all or substantial part of assets owned by the Company and/or certain subsidiary(ies) of the Company to develop Company’s core business line(s) and the necessity to obtain refinancing, and to develop the Company’s activities, either directly or indirectly through its subsidiary(ies); and
b. To provide authority and power of attorney to Board of Directors of the Company to carry out all actions necessary to implement the above decisions, including but not limited to make or request to be made all deeds, letters and necessary documents, to attend before the relevant party/official authorities, including Notary, to submit application to relevant party/official authorities to obtain approval or report the above matter to them, pursuant to the prevailing laws, in any manner whatsoever.
2. a. To grant authority and power of attorney to the Board of Directors of the Company, with the approval of the Board of Commissioners, to issue the Company’s shares in relation to the implementation of EMSOP issued by the Company; and b. To approve the grant of authority to the Board of Directors of the Company to perform any necessary actions in connection with the implementation of EMSOP, including to make or request to be made of any necessary documents, agreements and deed, to attend before the relevant party or official authorities, including Notary, without any exception. 3. a. To approve a written statement No. 006.SP/MNC LGL/III/2011 dated March 25, 2011 given by Board of Directors of the Company concerning Mitra Pendiri Dana Pensiun Danapera; b. To approve the authority and power of attorney given to Board of Directors of the Company to carry out all actions in relation to the Board of Directors’ written statement mentioned above; and c. To approve the authority and power of attorney given to Board of Commissioners of the Company
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
memberikan persetujuan atas pernyataan tertulis Direksi Perseroan, berkaitan dengan permohonan pengesahan perubahan peraturan Dana Pensiun Danapera kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia, dalam hal terdapat perubahan peraturan Dana Pensiun Danapera selanjutnya.
to allow them to approve the written statement issued by the Board of Directors of the Company, which will be submitted to the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia if in there is a change of regulations of Danapera Pension Fund in the future.
RUPSLB tanggal 12 Desember 2011
EGMS dated 12 December 2011
1. Menerima pengunduran diri Bapak Chang Long Jong dan Bapak Djoko Leksono Sugiarto, masingmasing selaku Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan, yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini, dengan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya atas tindakan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercemin dalam buku Perseroan, serta mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan pengabdian yang telah mereka berikan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan; 2. Menyetujui untuk mengangkat Bapak Adam Chesnoff dan Bapak Drs. Sutanto, masing-masing selaku Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan, yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini, untuk sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat saat ini; 3. Menetapkan bahwa terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
1. To accept the resignation of Mr. Chang Long Jong and Mr. Djoko Leksono Sugiarto, respectively as the Commissioner and Independent Commissioner of the Company, which will be effective from the close of this Meeting, to grant the release of the responbility in full for the actions that have been done as long as such actions are reflected in the Company's book, with highly appreciation for their cooperation and dedication during their tenure as members of Board of Commissioner of the Company;
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris : Adam Chesnoff Komisaris Independen : Irman Gusman Komisaris Independen : Drs. Sutanto Direksi Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo Direktur : Agus Mulyanto Direktur : Bapak Oerianto Guyandi Direktur : Nana Puspa Dewi 4. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan pengurus tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk
2. To approve of the appoitment of Mr. Adam Chesnoff and Mr. Drs.Sutanto, respectively as the Commissioner and Independent Commissioner of the Company, which will be effective from the close of this Meeting for the remaining service term of the Commissioners who currently served for the Company; 3. To determine that as of the close of this Meeting, the composition of the the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company will be as follow: Board of Commissioners President Commissioner : Rosano Barack Commissioner : B. Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner : Adam Chesnoff Independent Commissioner : Irman Gusman Independent Commissioner : Drs. Sutanto
Board of Directors President Director Director Director Director
: Hary Tanoesoedibjo : Agus Mulyanto : Oerianto Guyandi : Nana Puspa Dewi
4. To grant authority, with rights of substitution, to the Board of Directors of the Company to carry out all actions relating to the change of management as mentioned above, including but not limited to make or request to be made and to sign all deeds
109
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
110
dibuatkan, serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, dan untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
in connection with such change, and to register the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company in the Company Register in accordance with the provisions of Law Number 3 Year 1982 regarding Company Registration Requirement.
Pada tahun 2012 Perseroan mengadakan 1 kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan 1 kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 April 2012 di Jakarta. Keputusankeputusan yang diambil adalah sebagai berikut:
In 2012, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for once and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), dated 30 April 2012 in Jakarta. The decision taken are as follows:
RUPST tanggal 30 April 2012
AGMS dated 30 April 2012
1. Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai jalannya Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
1. To accept the Annual Report of the Board of Directors of the Company and the Supervisory Report of the Board of Commissioners of the Company regarding the Company’s performance for the Financial Year ended 31 December 2011. 2. To approve and ratify the Financial Report of the Company for the Financial Year ended 31 December 2011, audited by the Office of Public Accountant of Osman Bing Satrio & Rekan, and to fully release of the Board of Directors of the Company from its managerial actions, and to fully release the Board of Commissioners of the Company from its supervisory actions during the Financial Year Ended 31 December 2011 (acquit et de charge), provided that such actions are reflected in the Financial Report of the Company for the Financial Year ended 31 December 2011 and by considering the Annual Report of the Board of Directors of the Company for the Financial Year ended 31 December 2011.
2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, serta dengan mengingat Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. 3. a. Menetapkan penggunaan keuntungan bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, yaitu sebagai berikut: (i) sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) akan dibukukan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; (ii) dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan, dimana masingmasing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp35 (tiga puluh lima
3. a. To approve the use of net profits of the Company for the Financial Year ended 31 December 2011, as follows: (i) Rp1,000,000,000 (one billion Rupiah) will be recorded as a reserve fund to comply with the provisions of the Articles of Associations of the Company and Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company; (ii) cash dividend will be distributed to the shareholders of the Company, each of which will receive proportionally to the number of shares held, that 1 (one) share is entitled to receive a cash dividend of Rp35 (thirty five Rupiah), based on the number of shares
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
Rupiah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen. Mengenai tata cara pembagian dividen tunai tersebut akan diumumkan dalam surat kabar, dan atas penerimaan dividen tunai akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perpajakan; dan (iii) Sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan. b. Menetapkan pembagian bonus, dimana kewenangan untuk menentukan mengenai besarnya bonus tersebut serta pelaksanaan pembagiannya diberikan kepada Direksi Perseroan. c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan penggunaan keuntungan sebagaimana disebutkan di atas, termasuk untuk menentukan jadwal dan tata cara dari pelaksanaan pembagian dividen tunai kepada para Pemegang Saham Perseroan, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan. 4. a. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. b. Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan peng angkatan Kantor Akuntan Publik Independen tersebut.
on the date of cum dividen. The distribution procedure of such cash dividend will be announced in the newspaper and subject to the imposition of taxes in accordance with the prevailing tax laws and regulations; and
(iii) balance of the net profits of the Company will be booked as retained earnings to strengthen the Company’s capital structure. b. To approve bonus distribution, while the authorization to determine the amount and distribution process will be granted to the Board of Directors of the Company. c. To grant authority to the Board of Directors of the Company to implement the allocation of the net profits in the manner described above, including to determine the payment schedule and the terms and conditions of the cash dividend to the shareholders of Company, without any exception. 4. a. To approve the grant of authority to the Board of Directors of the Company to appoint an Independent Public Accountant to audit the Company’s books for Financial Year ended 31 December 2012. b. To grant authority and full power of attorney to the Board of Directors of the Company to determine the honorarium of the Independent Public Accountant and other terms and conditions with regards to the appointment of such Independent Public Accountant.
RUPSLB tanggal 30 April 2012
EGMS dated 30 April 2012
1. a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham dalam Perseroan terkait dengan pelaksanaan EMSOP yang telah diterbitkan Perseroan. b. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan EMSOP tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.
1. a. To grant authority and power of attorney to the Board of Directors of the Company, with the approval of the Board of Commissioners, to issue the Company’s shares in relation to the implementation of EMSOP issued by the Company. b. To approve the grant of authority to the Board of Directors of the Company to perform any necessary actions in connection with the implementation of EMSOP, including to make or request to be made of any necessary documents, agreements and deed, to attend before the party or authorities, including notary, without any exception.
111
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
112
2. a. Menyetujui pengeluaran sebanyak-banyaknya 207.700.000 (dua ratus tujuh juta tujuh ratus ribu) saham Perseroan atau sebanyak-banyaknya 1,5% (satu koma lima persen) dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, dengan tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sesuai dengan Peraturan No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009, yang akan dialokasikan untuk program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham dalam Perseroan terkait dengan pelaksanaan program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. c. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.
2. a. To approve maximum issuance of 207,700,000 (two hundred and seven million and seven hundred thousand) shares of the Company or a maximum of 1.5% (one point five percent) of the total shares issued and fully paid-up in the Company, without pre-emptive rights, in accordance with Regulation No. IX.D.4, attachment to the Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. Kep-429/BL/2009 dated 9 December 2009, which will be allocated for the Company's share ownership program for employees, the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company. b. To grant authority and power of attorney to the Board of Directors of the Company, with the approval from the Board of Commissioners, to issue the shares in the Company for the implementation of the Company's share ownership program for employees, the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company pursuant to the prevailing laws and regulations. c. To approve the grant of authority to the Board of Directors of the Company to carry out all actions in relation to the implementation of the Company’s share ownership program for employees, the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company, including to make or request to be made all necessary documents, agreements and deeds, to attend before the relevant party or official authorities, including notary, without any exception.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
KOMITE AUDIT Audit Committee
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan terdiri dari pihak-pihak independen sebagai berikut:
The Audit Committee is chaired by Independent Commissioner and consists of independent parties as follows:
Ketua Anggota Anggota
Chairman Member Member
: Irman Gusman : Kardinal A. Karim : Hery Kusnanto
: Irman Gusman : Kardinal A. Karim : Hery Kusnanto
Profil Komite Audit
Profile of the Audit Committee
Profil Bapak Irman Gusman selaku Ketua yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen, tersedia di bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
The profile of Mr. Irman Gusman as Chairman who also serves as Independent Commissioner, is available in the Company Profile section of this Annual Report.
Kardinal A. Karim – Anggota Warga negara Indonesia, lahir di Padang, tahun 1942. Bapak Kardinal A. Karim telah menjabat sebagai Komisaris Independen MCOM sejak tanggal 19 Juni 2006, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2006 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 73 tanggal 19 Juni 2006. Beliau merupakan Ketua Komite Audit MCOM, dengan latar belakang sebagai Deputy Managing Partner di kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo&Co (Arthur Andersen) selama 28 tahun. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Hexindo Adiperkasa Tbk. Beliau memegang gelar sarjana di bidang Manajemen dari Asian Institute of Management, Manila.
Kardinal A. Karim – Member Indonesian citizen, born in Padang, in 1942. Mr. Kardinal A. Karim has served as Independent Commissioner of MCOM since June 19, 2006, by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 19, 2006 and stated in the Deed of Statement of Meeting No. 73 dated June 19, 2006. With his previous work experience as Deputy Managing Partner at Public Accountant Prasetio, Utomo&Co (Arthur Andersen) for 28 years, He now serves as Chairman of the Audit Committee of MCOM. He also serves as President Director of PT Hexindo Adiperkasa Tbk. He holds a Bachelor degree in Management from Asian Institute of Management, Manila.
Hery Kusnanto – Anggota Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada tahun 1950. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen MSV sejak April 2011. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur di MSV sejak tahun 2008. Beliau bergabung di MNC pada tahun 1990 dan memegang posisi di beberapa unit usaha perusahaan. Karir profesionalnya diawali sebagai Partner dari Hanadi Sujendro & Co., Member Firm of KPMG International (1986-1989). Kemudian beliau bekerja sebagai Audit Manager di PPM Jakarta selagi bekerja untuk Sujendro & Co.; Akuntan Publik (1979- 1989) dan staf auditor di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan di Departemen Keuangan Republik Indonesia (1975- 1979). Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1975.
Hery Kusnanto - Member Indonesian citizen, born in Yogyakarta in 1950. He has served as Independent Commissioner of MSV since April 2011. Previously, he served as Director of MSV since 2008. He joined in MNC in 1990 and held positions in several business units of the Company. His professional career started out as Partner of Hanadi Sujendro & Co., Member Firm of KPMG International (1986-1989). Then he served as Audit Manager at PPM Jakarta while working for Sujendro & Co.; as Public Accountant (1979-1989) and auditor staff at the Directorate General of Finance of the Ministry of Finance of Republic Indonesia (1975-1979). He graduated from the Faculty of Economics, majoring in Accounting, University of Gadjah Mada, Yogyakarta in 1975.
113
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
Dasar hukum penunjukan dan periode jabatan Komite Audit adalah sebagai berikut: Nama/ Name
114
The legal basis for the appointment and the period of office of the Audit Committee are as follow:
Dasar Hukum Penunjukkan/ Legality of Appointment
Masa Jabatan/ Years of Service
Irman Gusman
Surat Persetujuan Dewan Komisaris/ Decision Letter of Board of Commisioner –No. 021.Kep.Kom/MNC-LGL/XI/12
5 November 2012 – 2015/ November 5, 2012 – 2015
Kardinal A. Karim
Surat Persetujuan Dewan Komisaris/ Decision Letter of Board of Commisioner – No. 021.Kep.Kom/MNC-LGL/XI/12
5 November 2012 – 2015/ November 5, 2012 – 2015
Hery Kusnanto
Surat Persetujuan Dewan Komisaris/ Based on Decision Letter of Board of Commisioner – No: 025.KepKom/MNC-LGL/IV/11
12 Desember 2011 – 2014/ December 12, 2011 - 2014
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam memantau manajemen Perseroan dengan melakukan evaluasi terhadap penyajian laporan keuangan, membahas temuan audit dengan Direksi, dan memberikan pendapat profesional dan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris terkait kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku.
The Audit Committee assists the Board of Commissioners in monitoring the Company's management by evaluating the presentation of the Company’s financial statements, discussing audit findings with the Board of Directors, and providing professional opinions and recommendations to the Board of Directors and the Board of Commissioners in relation to compliance with applicable laws and regulations.
Independensi Komite Audit Perseroan dapat dilihat dari susunan anggotanya yang terdiri dari 1 orang Komisaris Independen dan 2 orang dari luar Perseroan.
The independency of the Audit Committee members is evident by its composition that consists of 1 Independent Commissioner and 2 persons from outside of the Company.
Rapat Komite Audit
Meetings of the Audit Committee
Berdasarkan piagam Komite Audit, rapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun dengan waktu dan agenda yang telah ditentukan. Pada tahun 2012 rapat Komite Audit dilaksanakan sebanyak 5 kali, yaitu pada bulan Januari, Maret, April, Agustus, dan Oktober. Catatan kehadiran rapat adalah sebagai berikut:
Based on the Audit Committee charter, the meetings of the Audit Committee are held at least 4 times a year with predetermined time and agenda. In 2012 meetings of the Audit Committee were held 5 times, in January, March, April, August, and October. The attendance record of the meetings are as follows:
Nama/ Name
Jabatan/ Position
Rapat/ Meeting
Kehadiran/ Attendance
%
Irman Gusman
Ketua Komite Audit/ Chairman of Audit Committee
5
3
60
Kardinal A. Karim
Anggota Komite Audit/ Member of Audit Committee
5
5
100
Hery Kusnanto
Anggota Komite Audit/ Member of Audit Committee
5
4
80
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Implementation of the Activities of the Audit Committee
Sesuai dengan Piagam Komite Audit Perseroan, pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: • Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Perseroan.
In accordance with the Charter of the Audit Committee, the implementation of the activities of the Audit Committee in 2012 is as follows: • Reviewed the Financial Statements issued by the Company.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
• Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan di bidang pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan fungsi Audit Internal dan Eksternal. • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan serta hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Internal dan memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal Perseroan serta pelaksanaannya. • Melakukan pengawasan atas sistem pengendalian internal Perseroan melalui rapat yang diadakan secara berkala. • Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.
• Reviewed the compliance of the Company with regulations in capital market and other regulations pertaining to the activities of the Company.
Laporan Komite Audit
Report of the Audit Committee
Komite Audit telah mengadakan pertemuan secara teratur sepanjang tahun 2012, dengan hasil penelaahan sebagai berikut: • Komite Audit melakukan pembahasan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun Buku 2011 yang telah diaudit oleh Auditor Eksternal, Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte). Pembahasan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian mencakup penyajian kembali dan reklasifikasi Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2010 dan 2009, sebagai dampak dari implementasi perubahan sejumlah PSAK dan ISAK di tahun 2011. Komite Audit juga melakukan diskusi dengan Auditor Eksternal terkait tanggung jawab dan independensi Auditor, laporan audit anak perusahaan, transaksi signifikan dan kasus hukum di tahun terkait.
The Audit Committee met regularly throughout 2012, with the results of the review as follows:
• Komite Audit berpendapat bahwa proses audit dilakukan dengan tingkat integritas dan profe sionalisme yang tinggi sehingga tidak ada alasan untuk mempercayai adanya benturan kepentingan dari pihak Auditor. • Komite Audit melakukan review atas aktivitas operasional dan kondisi keuangan Perseroan yang tercermin dalam Laporan Keuangan untuk kuartalan I, II dan III dan berpendapat bahwa di tahun ini terdapat pertumbuhan pendapatan terutama dari unit usaha siaran TV FTA yang melampaui pencapaian tahun sebelumnya.
• Reviewed the implementation of Internal and External Audit functions. • Reviewed the implementation and results of the audit conducted by Internal Auditor and provided recommendations on the improvement of the Company's internal control system and implementation. • Conducted monitoring of the Company's internal control system through regular meetings. • Carried out other duties assigned by the Board of Commissioners, within the scope of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners.
• The Audit Committee discussed the Consolidated Financial Statements for 2011 Book Year which had been audited by External Auditor, Office of Public Accountant Osman Bing Satrio & Partners (Deloitte). The discussion of the Consolidated Financial Statements covered the restatement and reclassification of the Consolidated Financial Statements for 2010 and 2009 Book Years, as a result of the implementation of several changes in PSAK and ISAK in 2011. The Audit Committee also held discussions with the External Auditor in relation to the responsibilities and independency of the Auditor, audit reports of subsidiaries, significant transactions and legal cases in the pertaining year. • The Audit Committee is of the opinion that the audit was performed with high level of integrity and professionalism and found no reason to believe in any conflict of interest by the Auditor. • The Audit Committee reviewed the operational activities and financial conditions of the Company as reflected in the Financial Statements for the 1st, 2nd and 3rd quarters, and is of the opinion that this year recorded growth of revenue primarily from the FTA TV broadcasting business units, surpassing the achievement in the previous year.
115
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
116
• Mengingat kontribusi pendapatan terbesar diperoleh dari unit usaha TV FTA, Komite Audit diberikan penjelasan mengenai cara Perseroan memantau posisi rating dan share pemirsa TV FTA dan kompetitor yang bergerak dalam bisnis serupa. • Terkait potensi benturan transaksi dengan pihak afiliasi, Komite Audit berpendapat bahwa Perseroan telah melakukan langkah pencegahan yang memadai. • Komite Audit percaya bahwa pendekatan audit berbasis risiko yang telah dilakukan berfungsi baik dan akan ditindaklanjuti dengan pemantauan atas langkah perbaikan yang dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Audit Internal. • Komite Audit mengetahui bahwa selama tahun 2012 Audit Internal telah melakukan aktivitas audit yang dikelompokkan berdasarkan bidang usaha anak perusahaan dengan komposisi penugasan terbanyak yaitu sebesar 52% berasal dari unit bisnis TV FTA, 19% dari unit radio dan 29% dari unit lainnya (print dan new media). • Dalam melakukan tinjauan atas aktivitas legal, terdapat kasus litigasi yang masih berjalan.
• Considering that greatest revenue is derived from FTA TV business unit, the Audit Committee is provided with an explanation on how the Company monitors the rating and share of FTA TV viewers and competitors engaged in a similar business. • In relation to the potential conflict of transactions with affiliates, the Audit Committee found that the Company has taken adequate precautions. • The Audit Committee believes that the risk-based audit approach implemented, functions properly and will be followed by monitoring of corrective measures based on the recommendations of the Internal Audit.
Dalam menjalankan tugasnya untuk membantu Dewan Komisaris dalam fungsi pengawasan, Komite Audit mendapat dukungan akses informasi serta klarifikasi yang baik dari manajemen Perseroan dan pihak-pihak yang terkait selalu kooperatif dan hadir dalam pertemuan Komite Audit.
In carrying out its duty of assisting the Board of Commissioners in the supervision function, the Audit Committee was supported by access to information and clarification from the management of the Company, and related parties were cooperative and attended the Audit Committee meetings.
• The Audit Committee has acknowledged that during 2012 the Internal Audit engaged in audit activities categorized by the line of business of the subsidiaries with the highest assignment composition being 52% from FTA TV business unit, 19% from radio business unit and 29% from other units (print and new media). • In reviewing legal activities, ongoing cases were uncovered.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
KOMITE REMUNERASI
Remuneration Committee
Komite Remunerasi pada tahun 2012 terdiri dari: Ketua : Hary Tanoesoedibjo Anggota : Agus Mulyanto Anggota : Oerianto Guyandi Anggota : Nana Puspa Dewi
The Remuneration Committee in 2012 consisted of: Chairman : Hary Tanoesoedibjo Member : Agus Mulyanto Member : Oerianto Guyandi Member : Nana Puspa Dewi
Profil Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua, Bapak Agus Mulyanto, Bapak Oerianto Guyandi, dan Ibu Nana Puspa Dewi masing-masing selaku Anggota, tersedia di bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
The profiles of Mr. Hary Tanoesoedibjo as Chairman, Mr. Agus Mulyanto, Mr. Oerianto Guyandi, and Mrs. Nana Puspa Dewi each as Member, are available in the Company Profile section of this Annual Report.
Dasar hukum penunjukan dan periode jabatan Komite Remunerasi adalah Keputusan Dewan Komisaris No. 002.Kep.Kom/MNC-LGL/IV/11 tanggal 28 April 2011 dengan periode jabatan sejak tanggal pengangkatan hingga saat ini.
The legal basis for the appointment and the period of office of the Remuneration Committee is the Decree of the Board of Commissioners No. 002.Kep.Kom/MNC-LGL/ IV/11 dated April 28, 2011, with terms of service starting from the time of appointment until now.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
Duties and Responsibilities of the Remuneration Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi adalah sebagai berikut: • Mengevaluasi kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai besarnya remunerasi dan bonus untuk Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat eksekutif. • Melakukan penilaian terhadap sistem penggajian Perseroan dan pemberian tunjangan. • Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai dengan kinerja keuangan Perseroan dan prestasi kerja individual, serta sejalan dengan strategi dan tujuan jangka panjang dan kewajaran dengan peer group. • Mengawasi pelaksanaan sistem remunerasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
The duties and responsibilities of the Remuneration Committee are as follows: • To evaluate the remuneration policy and provide recommendations to the Board of Commissioners on the amount of remuneration and bonuses for the Board of Commissioners and executives. • To conduct assessment of the Company’s payroll and benefits provision system. • To ensure that the remuneration policy is in accordance with the Company's financial performance and individual job performance, and in line with the strategy and long-term goals as well as fairness with peer groups. • To supervise the implementation of the remuneration system in accordance with the stipulated policy.
Rapat Komite Remunerasi
Meetings of the Remuneration Committee
Komite Remunerasi melakukan pertemuan pada tanggal 12 Maret 2012 untuk mendiskusikan pemberian gaji dan bonus kepada karyawan serta pembagian tantiem kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun 2011. Catatan kehadirannya adalah sebagai berikut:
The Remuneration Committee convened on March 12, 2012 to discuss the salaries and bonuses to employees as well as the distribution of bonuses to the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2011 performance. The attendance record is as follows:
117
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
Nama/Name
Jabatan/Position
Rapat/ Meeting
%
Hary Tanoesoedibjo
Ketua/ Chairman
1
1
100
Agus Mulyanto
Anggota/ Member
1
1
100
Oerianto Guyandi
Anggota / Member
1
1
100
Nana Puspa Dewi
Anggota / Member
1
1
100
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Pada tahun 2012 total remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah sebesar Rp2.740.000.000 dan total remunerasi yang diterima oleh Direksi adalah sebesar Rp10.893.561.290
118
Kehadiran/ Attendance
Prosedur dan Dasar Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Komite Remunerasi melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan/besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, dengan mempertimbangkan beban tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Komisaris dan Direksi, kinerja Perseroan pada tahuntahun sebelumnya, serta disesuaikan dengan remunerasi eksekutif pada industri sejenis.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi • Memberikan rekomendasi pemberian gaji dan bonus kepada karyawan serta pembagian tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas kinerja tahun 2011. • Mengawasi pelaksanaan sistem remunerasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors In 2012 the total remuneration received by the Board of Commissioners was Rp2,740,000,000 and the total remuneration received by Board of Directors was Rp10,893,561,290 Procedure and Establishment of the Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors The Remuneration Committee evaluates and provides recommendations to the Board of Commissioners regarding the policies/ amount of remuneration of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, taking into account the workload and responsibilities of each member of the Board of Commissioners and the Board of Directors and the Company's performance in the previous years, adjusted to the remuneration of executives in similar industries. Implementation of the Activities of the Remuneration Committee • Provided recommendations on salaries and bonuses to employees as well as the distribution of bonuses to the Board of Commissioners and the Board of Directors for 2011 performance. • Supervised the implementation of the remuneration system in accordance with the policy stipulated.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
KOMITE EMSOP
EMSOP Committee
Komite EMSOP (Employee and Management Stock Option Program) terdiri dari: Ketua : Hary Tanoesoedibjo Anggota : Agus Mulyanto Anggota : Oerianto Guyandi Anggota : Nana Puspa Dewi
The EMSOP (Employee and Management Stock Option Program) Committee consists of: Chairman : Hary Tanoesoedibjo Member : Agus Mulyanto Member : Oerianto Guyandi Member : Nana Puspa Dewi
Profil Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua, Agus Mulyanto, Oerianto Guyandi dan Nana Puspa Dewi masing-masing selaku Anggota, dapat dilihat dibagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
The profile of Hary Tanoesoedibjo as the Chairman, Agus Mulyanto, Oerianto Guyandi and Nana Puspa Dewi respectively as the members, may be found in the Company's Profile of this Annual Report.
Sejak IPO dan berdasarkan Surat Persetujuan Dewan Komisaris No.009.KepKom/MNC-LGL/X/10 tanggal 28 Oktober 2010, periode jabatan sejak tanggal pengangkatan hingga saat ini.
Since IPO and based on the Decision Letter of the Board of Commissioners No.009.KepKom/MNC-LGL/X/10 dated 28 October 2010, the term of office is since the date of appointment until now.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite EMSOP Tugas dan tanggung jawab Komite EMSOP adalah sebagai berikut: • Menyetujui rancangan dan rencana EMSOP di lingkungan Perseroan yang diajukan oleh Direksi termasuk persetujuan terhadap jumlah saham yang akan dialokasikan untuk EMSOP dan harga pelaksanaannya. • Melakukan kajian tentang pelaksanaan EMSOP, di antaranya pengalokasian opsi kepemilikan saham Perseroan baik kepada karyawan kunci maupun karyawan di anak perusahaan. • Mengawasi pelaksanaan EMSOP.
Duties and Responsibilities of the EMSOP Committee The duties and responsibilities of the EMSOP Committee are as follows: • To approve the design and plan of EMSOP at the Company proposed by the Board of Directors, including the approval of the number of shares to be allocated to EMSOP and the exercise price. • To conduct studies on the implementation of EMSOP, including the allocation of stock options to key employees of the Company as well as employees of the subsidiaries. • To oversee the implementation of EMSOP.
119
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
Rapat Komite EMSOP
Meetings of the EMSOP Committee
Pada tahun 2012 Komite EMSOP melakukan rapat sebanyak 1 kali yaitu pada tanggal 25 Mei 2012, untuk mendiskusikan/menyetujui tahap dan alokasi pelaksanaan program EMSOP MNC tahap IV. Daftar kehadiran rapat adalah sebagai berikut:
In 2012 the EMSOP Committee convened in 1 meeting on May 25, 2012, to discuss/approve the phase and allocation of the MNC EMSOP phase IV. The attendance record is as follows:
Nama/Name
120
Jabatan/Position
Kehadiran/ Attendance
Rapat/Meeting
%
Hary Tanoesoedibjo
Ketua/ Chairman
1
1
100
Agus Mulyanto
Anggota/ Member
1
1
100
Oerianto Guyandi
Anggota / Member
1
1
100
Nana Puspa Dewi
Anggota / Member
1
1
100
Pelaksanaan Kegiatan Komite EMSOP
Implementation of the Activities of the EMSOP Committee
• Menetapkan/menyetujui tahap dan alokasi pelaksanaan program EMSOP. • Bersama dengan Direksi unit-unit bisnis, mendiskusikan nama-nama calon penerima EMSOP dari Perseroan dan unit bisnis Perseroan dan melakukan validasi atas peran masing-masing individu, serta jumlah EMSOP untuk masing-masing individu di setiap tingkat. • Mengawasi pelaksanaan EMSOP.
• Established/approved the phase and allocation of the EMSOP program. • Together with the Board of Directors of the business units, discussed the names of the potential EMSOP recipients from the Company and the Company's business units and validated the role of each individual, as well as the amount of the EMSOP for each individual at every level. • Supervised the implementation of EMSOP.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 071/SK/ HT-MNC/XII/2010, tanggal 20 Desember 2010, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Arya Mahendra Sinulingga.
Based on Decree the Board of Directors Letter No. 071/ SK/HT-MNC/XII/2010 dated 20 December 2010, the position of Corporate Secretary is held by Arya Mahendra Sinulingga.
Beliau lahir di Kaban Jahe, Sumatera Utara, pada tanggal 18 Februari 1971, Arya Sinulingga telah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan MNC sejak tahun 2010. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung dengan gelar Sarjana Teknik (1995). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan MCOM dan MSV serta Direktur PT Global Informasi Bermutu dan Direktur Utama PT Hikmat Makna Akasara (Majalah Sindo Weekly). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatra Utara (2004-2007) serta Staf Ahli DPRD Sumatra Utara dan Konsultan Tata Ruang Sumatra Utara (2001-2004). Beliau juga aktif sebagai anggota Tim Kecil Perunding antara KPI dengan Pemerintah untuk regulasi penyiaran (2006), anggota Tim Perumus Peraturan KPI untuk Peraturan Perizinan Penyiaran (2006), anggota Tim Perumus Rakernis untuk Penyusunan Peraturan Perizinan (2006), pembicara dalam workshop tentang penyiaran Indonesia di Universitas Wollongong, Australia (2007), dan Konsultan Kelautan, Rawa dan Transportasi di Bandung (1995- 2001).
He was born in Kaban Jahe, North Sumatra, on February 18, 1971, Arya Sinulingga has served as Corporate Secretary of MNC since 2010. He graduated from the Bandung Institute of Technology with a Bachelor degree in Engineering (1995). Currently, he also serves as Corporate Secretary of MCOM and MSV as well as Director of PT Global Informasi Bermutu and President Director of PT Hikmat Makna Akasara (Sindo Weekly Magazine). Previously, he had served as member of the Indonesian Regional Broadcasting Commission (KPID) North Sumatra (2004-2007) and Expert Staff of Regional House of Representative of North Sumatra and Spatial Consultant of North Sumatra (2001-2004). He was also active as member of Small Negotiating Team between KPI and the Government for the regulation of broadcasting (2006), member of KPI Regulation Drafting Team for Broadcasting Licensing Regulation (2006), member of Rakernis Drafting Team for the Drafting of Licensing Regulation (2006), speaker in workshop on broadcasting in Indonesia at the University of Wollongong, Australia (2007), and Marine, Wetlands and Transportation Consultant in Bandung (1995-2001).
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: • Mengawasi kegiatan Divisi Sekretaris Perusahaan. • Memastikan akurasi informasi dan ketepatan waktu penyediaan informasi mengenai Perseroan kepada Stakeholder. • Menjamin integritas dan konsistensi informasi dari Perseroan kepada Stakeholder. • Melaporkan aksi korporasi kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia. • Bekerjasama dengan Divisi Legal untuk memberikan informasi terbaru kepada Manajemen tentang perubahan dan perkembangan peraturan pasar modal. • Mengawasi pelaksanaan RUPS.
The duties and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows: • To oversee the activities of the Corporate Secretary Division. • To ensure the accuracy and timely delivery of the information on the Company to the Stakeholders. • To ensure the integrity and consistency of the information from the Company to the Stakeholders. • To report the corporate actions to Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange. • To work with Legal Division to provide the latest information to the Management on changes and development of capital market regulations. • To oversee the implementation of GMS.
Informasi lebih lanjut mengenai Perseroan termasuk laporan tahunan, laporan kuartalan dan siaran pers tersedia di laman Perseroan www.mncgroup.com.
Further information on the Company including annual reports, quarterly reports and press releases is available on the Company’s website www.mncgroup.com.
121
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
122
Pada tahun 2012, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas terkait dengan kegiatan Internal, Eksternal dan Sosial, diantaranya sebagai berikut:
Throughout the year 2012, Corporate Secretary has carried out work programs related to internal, external and social activities, including the following:
Kegiatan Internal 1. Menyiapkan SOP terkait dengan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, diantaranya mengenai Protokoler dan pelaksanaan Corporate Events. 2. Mengadakan rapat rutin diantara Sekretaris Perusahaan di anak perusahaan dibawah Perseroan, agar kegiatan perusahaan dapat lebih terpadu dan sinergi. 3. Mempersiapkan dan melaksanakan acara Forum BOD Group. 4. Menerima kunjungan (News Visit) dari beberapa perusahaan lain, sekolah menengah, perguruan tinggi dan lain-lain.
Internal Activities: 1. Prepare and implement of SOP in related the Corporate Secretary’s responsibilities, among others, the Protocol and Corporate Events. 2. Conducted regular meetings between the Corporate Secretary of the subsidiaries under the Company, so that the company's activities can be integrated and synergies. 3. Prepare and implement of BOD Group Forums.
Kegiatan Eksternal 1. Mengkoordinir seluruh group untuk mengikuti eksibisi diantaranya dalam rangka Hari Penyiaran Nasional dan Hari Pers Nasional. 2. Mengkoordinir pelaksanaan Penawaran Obligasi Perseroan. 3. Melaksanakan acara Jumpa Pers dalam rangka penawaran obligasi Perseroan. 4. Mengkoordinir pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Perseroan. 5. Melaksanakan acara Jumpa Pers dalam rangka RUPS Tahunan Perseroan. 6. Melakukan design ulang website Perseroan dan disesuaikan dengan ketentuan Bapepam-LK.
External Activities 1. Coordinating the Company’s subsidiary to the exhibition in order Hari Penyiaran Nasional and Hari Pers Nasional. 2. Coordinating the implementation of the Company's bonds offering. 3. Conducted the Press Conference in the framework of the Company’s bond offering. 4. Coordinating the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting of the Company. 5. Conducted the Press Conference in the framework of the Company's Annual General Meeting. 6. The Company's redesigned website perform and comply with the provisions of Bapepam-LK.
Kegiatan Sosial 1. Mengadakan kegiatan Donor Darah di Mal Senayan City dengan pihak ketiga. 2. Melakukan koordinasi dengan tim Peduli dari 3 TV FTA dibawah Perseroan dalam melaksanakan kegiatan sosial.
Social Activities: 1. Held a blood donation in Senayan City Mall in collaboration with 3rd party. 2. Coordinate with team of 3 FTA TV station in carrying out social activities of Peduli.
4. Received a site visits (News Visit) of several other companies, high schools, colleges etc.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
UNIT AUDIT INTERNAL Internal Audit Unit
Perseroan memiliki Unit Audit Internal sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan No. IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
The Company is supported by Internal Audit Unit as stipulated in the Regulation No.IX.I.7, Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-496/ BL/2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and Guidelines for Development of Internal Audit Charter.
Unit Audit Internal berfungsi untuk memberikan pandangan, keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki kegiatan operasional Perseroan; dengan mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola Perseroan dan unit-unit usahanya.
The Internal Audit Unit provides independent and objective viewpoints, assertions and consultations to enhance the value and improve the Company’s operational activities; by evaluating and improving the effectiveness of the risk management, control, and governance of the Company and its business units.
Berdasarkan Piagam Unit Audit Internal Perseroan yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada bulan Agustus 2009, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: • Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. • Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan terkait. • Memberi saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama. • Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Bekerjasama dengan Komite Audit/mendukung pelaksanaan tugas Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu Audit Internal. • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Based on the Company's Internal Audit Charter approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors in August 2009, the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows: • To develop and implement annual internal audit plan. • Test and evaluate the implementation of internal control system and risk management in accordance with corporate policies. • To perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities. • To examine compliance with applicable laws and regulations. • To provide suggestions for improvement and objective information on the audited activities at all management levels. • To prepare reports on audit results and submit the report to the Board of Commissioners and President Director. • To monitor, analyze and report on the improvements suggested. • To work with the Audit Committee/support in performing the duties of the Audit Committee. • To develop programs for evaluating the quality of Internal Audit. • To conduct special investigations when necessary.
123
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
124
Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: • Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal/Chief Audit Executive (CAE). • CAE diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. • CAE bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara administratif bertanggung jawab kepada Direktur Group Governance & Organization Development. • Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal Perseroan maupun anak perusahaan bertanggungjawab langsung kepada CAE.
The structure and position of the Internal Audit Unit are as follows: • The Internal Audit Unit is headed by the Head of Internal Audit/Chief Audit Executive (CAE). • The CAE is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. • The CAE is responsible to the President Director and administratively responsible to the Group Director of Governance & Organization Development.
Pada tahun 2012 Unit Audit Internal menyelesaikan 54 penugasan audit yang meliputi seluruh unit bisnis, mencakup aktivitas operasional (93%), finansial (5%) dan audit khusus (2%).
In 2012 the Internal Audit Unit completed 54 audit assignments covering all business units, including operational activities (93%), financial (5%) and special audit (2%).
Untuk mendukung koordinasi antara Perseroan sebagai holding dengan unit bisnis, Unit Audit Internal melakukan rapat mingguan untuk membahas proses audit di semua unit bisnis, rapat bulanan dengan Direksi, dan rapat kuartalan dengan Komite Audit.
To enhance coordination between the Company as a holding and the business units, the Internal Audit Unit convenes in weekly meetings to discuss audit process in all business units, monthly meetings with the Board of Directors, and quarterly meetings with the Audit Committee.
Laporan hasil pemeriksaan beserta rekomendasi perbaikannya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam pertemuan kuartalan. Pengawasan atas kepatuhan dan perbaikan oleh unit usaha atas rekomendasi terkait dengan temuan Unit Audit Internal dilakukan setiap 3 bulan untuk memastikan adanya perbaikan tingkat risiko yang ditemukan sebelumnya.
Examination report with improvement recommendations had been submitted to the Board of Commissioners and Board of Directors in quarterly meetings. Supervision of compliance and improvement by business units on the recommendations pertaining to the findings by the Internal Audit Unit took place every 3 months to ensure improvement of the level of risks previously discovered.
Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Dusanto Ardanesworo dan penunjukannya telah dilaporkan kepada Ketua Bapepam-LK, berdasarkan Surat No: MNC/048-LGL/SRT/XII/12 tertanggal 6 Desember 2012. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 25 Agustus 1967 dan menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti pada tahun 1992. Sebelumnya beliau bekerja di Kantor Akuntan Publik Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia (1992-1995), kemudian menjadi Head of Internal Audit di beberapa perusahaan seperti PT Metropolitan Development (1995-1996), PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. (1996-2000), Samko Timber Limited (2007-2010) dan PT Bosowa Corporindo (2010-2012). Beliau juga pernah bekerja sebagai Financial Controller di Starwood Hotels and Resorts Limited (2000-2002) dan Boral Limited (2002-2004), serta menjadi Budget Controller di PT Citra Media Nusa Purnama (2004-2007).
The Head of Internal Audit Unit is held by Dusanto Ardanesworo and his appointment has been reported to the Chairman of Bapepam-LK, by the Letter No: MNC/048-LGL/SRT/XII/12 dated December 6, 2012. He was born in Jakarta on August 25, 1967 and graduated from the Faculty of Economics at Trisakti University majoring in Accounting in 1992. Previously, he worked at Public Accounting Office Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia (1992-1995), then serving as Head of Internal Audit at several companies such as PT Metropolitan Development (1995-1996), PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk. (1996-2000), Samko Timber Limited (20072010) and PT Bosowa Corporindo (2010-2012). He also worked as Financial Controller at Starwood Hotels and Resorts Limited (2000-2002) and Boral Limited (20022004), and as Budget Controller at Nusa PT Media Citra Purnama (2004-2007).
• The Auditor serving in the Internal Audit Unit of the Company and its subsidiaries is directly responsible to the CAE.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
SISTIM PENGENDALIAN INTERNAL DAN MANAJEMEN RISIKO Internal Control and Risk Management System
Sistem Manajemen Risiko
Risk Management System
Sistem manajemen risiko Perseroan diterapkan dengan pendekatan terstruktur atas pengelolaan ketidakpastian dan ancaman yang dihadapi, melalui penilaian risiko yang dihadapi, pengembangan strategi pengelolaan risiko dan mitigasi risiko dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
The Company's risk management system is based on a structured approach to managing uncertainties and impending threats, incorporating risk assessment, development of risk management strategies and mitigation of risks by utilizing available resources.
Strategi yang dapat diterapkan antara lain adalah mengalihkan risiko ke pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko dan menanggung sebagian atau semua konsekuensi risiko.
The strategies applicable include transferring risks to another party, avoiding risks, lessening the detrimental impact of risks and assuming the impact of risks entirely or partially.
Risiko-risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
The major risks affecting the Company are generally classified into two categories:
Risiko Eksternal • Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan: Risiko akibat perubahan terhadap kebijakan dan peraturan baik yang dikeluarkan oleh Perusahaan, Pemerintah, maupun pihak berwenang lainnya. • Perubahan orientasi pelanggan: Risiko akibat perubahan orientasi pelanggan/permirsa. • Perkembangan teknologi dan pesaing baru: Risiko akibat teknologi atau pesaing baru.
External Risks • Compliance with laws and regulations: Risks arising from the changes in policies and legislations issued by the Company, the Government, and other pertaining authorities. • Changes in customer orientation: Risks arising from the changes in customer/viewer orientation. • New technology development and competitors: Risks arising from new technologies or competitors.
Risiko Internal • Kesalahan proses: Risiko akibat kesalahan proses. • Kegagalan melindungi aset: Risiko akibat adanya kelemahan dalam manajemen aset. • Kegagalan produksi: Risiko akibat kesalahan atau penyalahgunaan sistem dan kegagalan produksi. • Distribusi rendah: Risiko akibat kegagalan atau rendahnya distribusi hasil produksi kepada konsumen. • Perpajakan: Risiko akibat transaksi kena pajak yang tidak dikelola secara baik.
Internal Risk • Processing error: Risks arising from processing errors. • Failure to protect assets: Risks arising from weak points in asset management. • Production failure: Risks arising from system error or abuse and production failure. • Low distribution: Risks arising from failed or poor distribution of products to consumers. • Tax exposure: Risks arising from poor management of taxable transactions.
Selama tahun 2012 sistem manajemen risiko berlangsung efektif dengan melakukan beberapa pencegahan, antara lain: • Mengikuti perubahan atau adanya undang-undang dan peraturan Pemerintah yang baru baik di industri media maupun perpajakan. • Memantau selera pasar dengan mengevaluasi program-program berdasarkan hasil riset dari AC Nielsen mengenai rating.
During 2012 the risk management system was implemented effectively by means of a number of preventive measures, among others: • Following changes in laws and regulations and new government legislations with regard to the media industry and taxation. • Monitoring of market trends by evaluating programs based on the research on ratings by AC Nielsen.
125
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
126
• Menjaga kualitas dan kesinambungan kegiatan operasional sehari-hari Perseroan dengan melakukan: m Pembuatan kebijakan yang terpusat untuk menjaga konsistensi dan keseragaman prosedur di setiap proses bisnis di semua unit bisnis Perseroan. m Proses pengambilan keputusan berdasarkan matrix approval yang diketahui oleh Manajemen Perseroan. m Koordinasi antara setiap unit bisnis dalam pengembangan dan pengaturan SDM. m Proses audit berbasis risiko. m Peningkatan pemantauan unit bisnis terkait terhadap kepatuhan dalam kegiatan operasional.
• Maintaining the quality and continuity of the day-today operations of the Company by: m Establishment of a centralized policy to maintain consistency and uniformity of procedures in every business process across all business units of the Company. m Decision making process based on an matrix approval used by the Company’s Management.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Penerapan sistem pengendalian internal bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mematuhi kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Sistem pengendalian internal diwujudkan melalui formalisasi kebijakan dan prosedur Perseroan oleh Group Corporate Policy Division (GCP) dengan mengelompokkan kebijakan dan prosedur Perseroan ke dalam 5 kategori, yaitu finansial, operasional, produksi dan program, penjualan serta pemasaran dan SDM.
Implementation of internal control system aims to improve efficiency and comply with the stipulated management policies. Internal control system is achieved through the establishment of policies and procedures by the Group Corporate Policy Division (GCP), by grouping the Company's policies and procedures into 5 categories, namely financial, operational, and production and programs, sales and marketing and human resources.
Formalisasi kebijakan dan prosedur dilakukan melalui kajian dan persetujuan sampai dengan tingkat yang telah ditetapkan.
The establishment of the policies and procedures is achieved through review and approval up to a predetermined level.
Pelaksanaan sistem pengendalian internal dalam kegiatan sehari-hari bertujuan untuk menjaga keamanan harta milik Perseroan dan memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi. Pelaksanaannya dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk transaksi keuangan dan operasional (penjualan dan programming), fungsi supervisi oleh atasan masing-masing pihak terkait, dan pemisahan fungsi maker, checker, dan approval sesuai dengan struktur organisasi.
The implementation of internal control system in the dayto-day activities aims to protect the Company’s property and ensure the accuracy and truthfulness of accounting data. It utilizes a computer program for financial and operational transactions (sales and programming), making use of supervision function by the superior of each respective party, and separation of maker, checker, and approval functions in accordance with the structure of the organization.
Evaluasi efektivitas pengendalian internal dilakukan oleh Audit Internal atau Eksternal.
The evaluation of the effectiveness of internal control is performed by Internal or External Auditors.
m
Coordination between business units within the development and management of HR. m Risk-based audit process. m Enhancement of the monitoring of business units with regard to compliance Operatings.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
PERKARA HUKUM Legal Cases
a. Perkara No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST
a. Case No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST
Pada perkara ini Abdul Malik Jan (“Penggugat”) mengajukan gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk Perusahaan, Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat di Perusahaan pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham Perusahaan (“Penawaran Umum MNC”), para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masingmasing sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses Penawaran Umum MNC, Perusahaan tidak mengungkapkan fakta material mengenai sengketa PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV) sebagai entitas anaknya selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007. Namun demikian, selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan yang diajukan oleh pihak manapun dan proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 berjalan dengan lancar. Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/ PDT.G/2011/PN.JKT.PST, tanggal 28 Juni 2011, yang pada pokoknya memenangkan Perusahaan dan kawankawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2011. Perusahaan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki dasar yang kuat bahwa Perusahaan tidak melanggar ketentuan pasar modal yang berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan saham Perusahaan dalam MNCTV tersebut, yang menurut dalil Penggugat dalam gugatannya adalah sedang dalam sengketa antara pemegang saham MNCTV. Prospektus Ringkas
In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim against 41 Defendants, including Company, Board of Directors and Board of Commissioners serving in Company during the initial public offer of Company shares (“MNC Public Offer”), the guarantors of security stock, the guarantors of the executors of security stock as well as share market legal consultant who assisted in the performance of the MNC Public Offer in 2007, who as a whole are the defendants, Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as co-defendants in the Central Jakarta District Court. Essentially, the Plaintiff asserted that during the MNC Public Offer process, Company did not disclose material facts regarding the potential dispute related to PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV), its subsidiary, during the MNC Public Offer process in 2007. During the MNC Public Offer however, there were no objections filed by any party and the MNC Public Offer process in 2007 went smooth and successful.
For the claim that is filed by the Plaintiff in Central Jakarta District Court, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has imposed a Decree No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST, dated June 28, 2011, which in general in favour of Company and all of the defendant by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the said decree, the Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI Jakarta, on July 8, 2011.
Company is confident that Company has a strong legal basis, whereby it did not violate the applicable capital market regulation, including that Company shares in MNCTV, which according to Plaintiff assertion in its claim are currently in the process of dispute settlement between MNCTV shareholders. The Company Prospectus Summary, by the time
127
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
128
Perusahaan telah diumumkan pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public expose Perusahaan yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib dilakukan oleh Perusahaan dalam kerangka pelaksanaan Penawaran Umum MNC saat itu. Selama periode sejak diumumkannya Prospektus Ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif Penawaran Umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang telah mengajukan keberatannya baik kepada Perusahaan maupun MNCTV terkait dengan kepemilikan saham oleh Perusahaan dalam MNCTV tersebut. Pada tanggal 4 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sampai dengan saat ini, belum ada pemberitahuan secara formal apakah Penggugat telah mengajukan permohonan Kasasi atas perkara ini. b. Perkara No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST (“Perkara Nomor 10”) Perkara ini merupakan perkara mengenai gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham lama MNCTV terhadap PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, MNCTV (entitas anak MNC), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima) Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara No. 10, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan RUPSLB 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham MNCTV kepada Berkah, yang kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang Perusahaan. Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan pada tingkat pertama, yang pada intinya memutuskan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian dan menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PDT.G/2010/ PN.JKT.PST tersebut, Para Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Dalam Perkara Nomor 10 tersebut Perusahaan juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga
of MNC Public Offer, has been published and also published in the Company public expose, which is Company’s obligation in the framework of MNC Public Offer. Along the period of the publication of the Prospectus Sumary until the MNC Public Offer was declared effective by Bapepam, there is no objection to Company or MNCTV related to Company shares in MNCTV.
On September 4 2012, The High Court of Jakarta upheld the Central Jakarta District Court’s decision and rejected the Plaintiff’s appeal. Up until now, there is no formal notification from the courts whether the Plaintiff has filed for Cassation or not. b. Case No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST (“Case Number 10”) This case is a tort claim filed by Siti Hardiyanti Rukmana cs (“Plaintiff”) as the previous shareholder of MNCTV against PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) as the 1st Defendant, PT. Sarana Rekatama Dinamika as the 2nd Defendant, MNCTV (the MNC subsidiary) as the 1st Co-Defendant, and five (5) other Co-Defendants. In Case Number 10, The Plaintiff asserted that Berkah committed tort by conducting the Extraordinary Shareholders General Meeting (ESGM) dated March 18, 2005 (“ESGM March 18, 2005”). Such ESGM March 18, 2005 is the realization of the Investment Agreement in 2002 (and the Supplemental Agreement in 2003) that transferred 75% (seventy five percent) of MNCTV shares to Berkah, which is later acquired by Company in 2006.
On April 14, 2011, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has imposed the first tier decree, which in general declared that it grants a portion of the Plaintiff claim and declared that the Defendants has made an unlawful act. Against the Central Jakarta District Court Decree No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST, the Defendants have submitted the appeal to High Court of DKI Jakarta. Company is not a party in Case Number 10, therefore, legally any decision of the Court will not bind Company and will not change the ownership statust of the Company over MNCTV.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
secara hukum putusan apapun atas Perkara Nomor 10 tidak mengikat Perusahaan dan tidak merubah posisi kepemilikan saham Perusahaan atas MNCTV saat ini. Pada tanggal 20 April 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Berkah dan MNCTV, dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini. Sampai dengan saat ini, belum ada pemberitahuan secara formal apakah Penggugat telah mengajukan permohonan Kasasi atas perkara ini.
On April 20, 2012, the High Court of Jakarta granted such appeal from Berkah and MNCTV, by stating that the Central Jakarta District Court was not authorized to examine and adjudicate this case. Up until now, there is no formal notification from the courts whether the Plaintiff has filed for Cassation or not.
KODE ETIK PERUSAHAAN DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN Code of Conduct and Corporate Values Perseroan menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi serta kewajaran dan kesetaraan sebagai dasar kode etik dan perilaku bisnis Perseroan. Dokumen ini memberikan definisi yang jelas mengenai praktek-praktek profesional yang harus dilakukan oleh karyawan dan Manajemen bersama-sama untuk mewujudkan prinsip-prinsip GCG di seluruh lini operasional Perseroan.
The Company applies the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness as the basis for the codes of ethics and business conduct. This document provides a clear definition of professional practices to be performed by the employees and the Management together in order to implement the principles of GCG in all business line of the Company’s.
Kode etik tersebut dituangkan dalam buku pegangan yang telah dikomunikasikan ke seluruh karyawan dan dapat diakses melalui intranet. Perseroan juga telah memiliki piagam Dewan Komisaris dan piagam Direksi yang dapat diakses melalui internet di situs web Perseroan.
The codes of ethics are outlined in a handbook provided to all employees and accessible through the intranet. The Company also keeps a charter of the Board of Commissioners a charter of the Board of Directors accessible through the internet on the Company’s website.
129
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan
PELAKSANAAN PROGRAM EMSOP
Implementation of The EMSOP Program
Tahap II Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan Jumlah yang diterbitkan Jumlah yang di konversikan menjadi saham selama tahun 2012 Sisa yang belum dikonversi menjadi saham per Desember 2012 Tahap III Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan Jumlah yang diterbitkan Jumlah yang di konversikan menjadi saham selama tahun 2012 Sisa yang belum dikonversikan menjadi saham per Desember 2012
130
Tahap IV Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan Jumlah EMSOP yang diterbitkan Jumlah yang dikonversikan menjadi saham selama tahun 2012 Sisa yang belum dikonversikan menjadi saham per Desember 2012 Tahap V Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan Jumlah EMSOP yang diterbitkan Jumlah yang dikonversikan menjadi saham selama tahun 2012 Sisa yang belum dikonversikan menjadi saham per Desember 2012
Rp250 November 2010 – Oktober 2012 82.500.000 26.347.500 3.807.500
Rp255 Februari 2011 - Oktober 2013 82.500.000 25.203.000 31.161.000
Rp895 Juli 2011 - Oktober 2013 82.500.000 32.425.500 31.832.500
Rp895 Mei 2012 - Oktober 2014 82.500.000 25.427.500 57.072.500
Phase II Exercise price Exercise period Number of options issued Number of options converted into stocks in 2012 Number of options not converted into stocks as of December 2012 Phase III Exercise price Exercise period Number of options issued Number of options converted into stocks in 2012 Number of options not converted into stocks as of December 2012 Phase IV Exercise price Exercise period Number of options issued Number of options converted into stocks in 2012 Number of options not converted into stocks as of December 2012 Phase V Exercise price Exercise period Number of options issued Number of options converted into stocks in 2012 Number of options not converted into stocks as of December 2012
Kriteria Peserta Program EMSOP
Criteria for EMSOP participants
• Komisaris yang aktif terlibat dalam pengembangan bisnis Perseroan • Direksi Perseroan dan anak perusahaan Perseroan. • Karyawan Perseroan dan anak perusahaan Perseroan dengan level Manager ke atas dan karyawan di bawah level tersebut yang memiliki potensi dan memegang posisi penting. • Prioritas untuk Karyawan yang memegang critical position, mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin, dengan kualifikasi yang langka.
• Commissioners actively involved in the development the Company’s business. • Members of the Board of Directors of the Company and its subsidiaries. • Employees of the Company and its subsidiaries of Manager level or higher and employees under that level with potenail and holding important position. • Priority given to employees holding critical positions with the potential to grow as a strong leader, with rare qualifications.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Good Corporate Governance
KETERBUKAAN INFORMASI Information Disclosure
Tanggal/ Date
Nomor/ Number
Perihal/ Subject
4 Januari 2012
No. Ref: MNC/001-LGL/SRT/I/12
Penjualan saham hasil pembelian kembali (Buyback) Transfer of Buyback Shares
12 Januari 2012
No. Ref: MNC/003-LGL/SRT/I/12
Pembelian saham oleh anggota Direksi Purchase of shares by member of Board of Directors
12 Januari 2012
No. Ref: MNC/006-LGL/SRT/I/12
Surat pernyataan tentang MNC akan memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Statement Letter of MNC for compliance with Bapepam-LK Regulation No. X.K.6
22 Maret 2012
No. Ref: 060-BPPM/MNC-CS/III/12
Pemberitahuan RUPST dan RUPSLB Notice of AGMS and EGMS
29 Maret 2012
No. Ref: 061-BEI/MNC-CS/III/12
Bukti iklan pemberitahuan RUPST dan RUPSLB Receipt of notice of AGMS and EGMS advertisement
11 April 2012
No. Ref: MNC/015-LGL/SRT/IV/12
Perubahan waktu dan penambahan agenda RUPSLB Change of time and amendment of EGMS agenda
13 April 2012
No. Ref: 062-BEI/MNC-CS/IV/12
Bukti iklan panggilan RUPST dan RUPSLB Receipt of AGMS and EGMS invitation advertisement
13 April 2012
No. Ref: 063-BPPM/MNC-CS/IV/12
Bukti iklan Penambahan Modal Tanpa HMETD Receipt of Capital Increase Without Pre-emptive Right advertisement
2 Mei 2012
No. Ref: MNC/019-LGL/SRT/V/12
Hasil keputusan RUPST dan RUPSLB MNC AGMS and EGMS Resolution
5 Juni 2012
No. Ref: MNC/026-LGL/SRT/VI/12
Jadwal pembagian dividen tahun buku 2011 Schedule of dividend distribution for Fiscal Year 2011
7 Juni 2012
No. Ref: MNC/029-LGL/SRT/VI/12
Bukti iklan pemberitahuan pembagian dividen tahun buku 2011 Receipt of notice of dividen distribution for Fiscal Year 2011 advertisement
No. Ref: MNC/034-LGL/SRT/VII/12
Keterbukaan Informasi (pengalihan seluruh saham MNC dalam Lingktone Ltd. kepada Global Mediacom International) Diversion of MNC shares on Linktone Ltd. to Global Mediacom International
8 November 2012
No. Ref: MNC/047-LGL/SRT/XI/12
Keterbukaan informasi (MNC dan Bank Jabar Banten telah menanda-tangani Perjanjian Kredit dan Jaminan Fidusia) MNC and Bank Jabar Banten have signed the MoU contract of Credit Facility and Fiduciary Security
6 Desember 2012
No. Ref: MNC/048LGL/SRT/XII/12
Pemberitahuan Kepala Unit Audit Internal Notice of Head of Internal Audit Unit
3 Juli 2012
131
132
KEGIATAN SOSIAL PERSEROAN Company's Social Activities
133
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Kegiatan Sosial Perseroan
KEGIATAN SOSIAL PERSEROAN Company's Social Activities
134
PT Media Nusantara Citra Tbk. (‘Perseroan/MNC’) berupaya untuk selalu memelihara keseimbangan antara kepentingan bisnis dan masyarakat umum. Oleh karena itu, Perseroan berkewajiban untuk meningkatkan program kepedulian dan kegiatan sosial perusahaan yang dilaksanakan baik oleh lembaga-lembaga peduli di bawah unit bisnisnya yang didanai oleh pemirsa, maupun yang didanai oleh Perseroan.
PT Media Nusantara Citra Tbk. (‘the Company/MNC’) strives to strike a balance between its business interests and those of the general public. Accordingly, it is imperative that the Company gets involved in awareness programs and social activities carried out by pertaining organizations under its business units and funded by the audience, as well as those directly funded by the Company.
Pada tahun 2012, Perseroan memberikan bantuan dana untuk kegiatan olahraga, keagamaan dan pendidikan senilai Rp297.000.000. Bantuan dana ini ditujukan untuk pengembangan olahraga, pendidikan dan lain sebagainya.
In 2012 the Company donated money to sports, religious and educational activities in the value of Rp297,000,000. The financial aid was intended for the development of sports, education and so forth.
Sedangkan kegiatan sosial yang didukung oleh penggalangan dana masyarakat atau pemirsa dan dikelola oleh unit usaha Perseroan bernilai Rp12.547.000.000.
The social activities funded by the donations from the community or viewers and organized by the Company’s business units amounted to Rp12,547,000,000.
Pada tahun 2012 seluruh kegiatan tersebut mencakup 33 wilayah di seluruh Indonesia atau meningkat sebesar 37,5% dari 24 area pada tahun sebelumnya. Kegiatan beserta nilainya telah di audit dan dilaporkan ke Kementerian Sosial RI.
In 2012 the activities covered as far as 33 regions across Indonesia, an increase of 37.5% from 24 areas in the previous year. The activities along with its corresponding value have been audited and reported to the Ministry of Social Affairs.
RCTI Peduli
RCTI Peduli
Bencana Alam • Pelayanan kesehatan umum pasca banjir bandang di Sungai Bengawan Solo. • Bantuan tanggap darurat bagi korban tanah longsor dan banjir di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. • Bantuan tanggap darurat bagi korban banjir di Tangerang. • Bantuan tanggap darurat bagi korban banjir di Padang, Sumatera Barat.
Disasters Relief • Public health service following the flood of Bengawan Solo River. • Emergency response assistance to the victims of landslide and flood in Pasaman, West Sumatera. • Emergency response assistance to the victims of flood in Tangerang. • Emergency response assistance to the victims of flood in Padang, West Sumatra.
Sektor Sosial • Bantuan untuk korban konflik sosial di Pulau Haruku Ambon. • Bantuan fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk SDN Utan Kayu Selatan-01, Jakarta Timur, dalam rangka HUT Kopassus ke-60. • Bantuan paket sembako di Kembangan, Jakarta Barat dalam rangka bulan Ramadhan.
Social Sector • Aid to the victims of conflict in Haruku Island, Ambon. • Public and social facilities assistance to Utan Kayu Selatan-01 Elementary School, East Jakarta, in observation of the 60th Anniversary of Kopassus. • Donation of food staples in Kembangan, West Jakarta, in the month of Ramadan.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company's Social Responsibility
Sektor Kesehatan • Pelayanan kesehatan umum, khitanan massal dan kesehatan ibu dan anak di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. • Pelayanan kesehatan umum dan khusus di Negeri Wakasihu Maluku; Kampung Nelayan Belawan, Medan; dan Ternate, Maluku Utara. • Khitanan massal di Toraja Utara, Balikpapan, dan Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat; serta Bangkalan, Madura dalam rangka HUT Perseroan.
Health Sector • Public health service, mass circumcision and maternal and child health service in Jatinangor, Sumedang, West Java. • General and specialized health services in Negeri Wakasihu, Maluku; Nelayan Village, Belawan, Medan; and Ternate, North Maluku. • Mass circumcision in North Toraja, Balikpapan, and Public Health Center, Kebon Jeruk, West Jakarta; as well as in Bangkalan, Madura, in observation of the Company’s Anniversary.
Sektor Pendidikan • Bantuan rehabilitasi bangunan sekolah TK Bustanul Athfal di Ngoro-Oro, Pathuk, Yogyakarta. • Sumbangan seragam sekolah TK sampai SMU di Pademangan Jakarta Utara. • Bantuan pembangunan fasilitas sekolah SDN Umbulharjo 2, Sleman, Yogyakarta. • Sumbangan tas sekolah dan uang santunan di Bantar Gebang, Bekasi dan Pesantren di Situ Gintung, Ciputat dalam rangka bulan Ramadhan. • Sumbangan paket tas sekolah di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bali. • Bantuan rehabilitasi sekolah di Palu, Sulawesi Tengah.
Education Sector • Renovation of the building of Bustanul Athfal Kindergarten in Ngoro-Oro, Pathuk, Yogyakarta. • Donation of uniforms to the students in Pademangan, in North Jakarta, from kindergarten to high-school levels. • Construction of Umbulharjo 2 Elementary School, in Sleman, Yogyakarta. • Donation of school bags and money in Bantar Gebang, Bekasi, and to a boarding school in Situ Gintung, Ciputat, in observation of Ramadan. • Donation of school bags in Songan Village, Kintamani District, Bali. • Renovation of schools in Palu, Central Sulawesi.
135
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Kegiatan Sosial Perseroan
136
MNCTV Peduli
MNCTV Peduli
Bencana Alam • Bantuan tanggap darurat untuk korban banjir di Serang, Banten. • Pengobatan gratis untuk korban banjir di Sragen, Jawa Tengah. • Bantuan tanggap darurat tanah longsor dan banjir di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. • Bantuan tanggap darurat banjir di Jakarta Barat dan Tangerang. • Bantuan tanggap darurat banjir di Padang, Sumatera Barat.
Disaster Relief • Emergency response assistance to the flood victims in Serang, Banten. • Free treatments for flood victims in Sragen, Central Java. • Emergency response assistance to the victims of landslide and flood in Pasaman, West Sumatera. • Emergency response assistance to the victims of flood in West Jakarta and Tangerang. • Emergency response assistance in Padang, West Sumatra.
Sektor Sosial • Bakti sosial dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2012. • Bantuan dana untuk narasumber acara “Di Antara Kita”. • Bakti sosial di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. • Bakti sosial di Desa Ciapus Bogor.
Social Sector • Social service in observation of National Social Solidarity Day 2012. • Financial aid to the information source in the program “Di Antara Kita”. • Social service in Jatinangor, Sumedang, West Java. • Social service in Ciapus Village, Bogor.
Sektor Kesehatan • Khitanan massal di Toraja Utara, Balikpapan, Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat; dan Bang kalan, Madura dalam rangka HUT Perseroan.
Health Sector • Mass circumcision in North Toraja, Balikpapan, and Public Health Center, Kebon Jeruk, West Jakarta; as well as in Bangkalan, Madura in observation of the Company’s Anniversary. • Mass circumcision in Pontianak, West Kalimantan.
• Khitanan massal di Pontianak, Kalimantan Barat. Sektor Pendidikan • Sumbangan buku pelajaran untuk SDN Umbulharjo 2, Yogyakarta. • Sumbangan peralatan sekolah untuk SD di Palu, Sulawesi Tengah. • Bantuan rehabilitasi SMP Al Qimmah, Lombok Timur. • Bantuan dana untuk TK Menara Laut, Gorontalo. • Biaya sekolah untuk anak asuh di Mutiara Bangsa.
Sektor Keagamaan • Bingkisan Lebaran dalam acara “Lintas Mudik Balik”. • Bingkisan Lebaran untuk anak asuh di Mutiara Bangsa.
Education Sector • Donation of textbooks to Umbulharjo 2 Elementary School, Yogyakarta. • Donation of school supplies to an elementary school in Palu, Central Sulawesi. • Renovation of Al Qimmah Junior High School, East Lombok. • Financial assistance to Menara Laut Kindergarten, Gorontalo. • Donation of tuition fee to the foster children of Mutiara Bangsa. Religious Sector • Lebaran parcels in the program “Lintas Mudik Balik”. • Lebaran parcels to the foster children of Mutiara Bangsa.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
Company's Social Responsibility
GlobalTV Peduli
GlobalTV Peduli
Bencana Alam • Bantuan tanggap darurat bagi korban banjir di Serang, Banten. • Pengobatan gratis untuk korban banjir di Sragen, Jawa Tengah. • Bantuan tanggap darurat bagi korban tanah longsor dan banjir di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. • Bantuan tanggap darurat bagi korban banjir di Jakarta Barat dan Tangerang. • Bantuan tanggap darurat bagi korban banjir di Padang, Sumatera Barat.
Natural Disaster • Emergency response assistance to victims of flood in Serang, Banten. • Free treatment to the victims of flood in Sragen, Central Java. • Emergency response assistance to victims of landslide and flood in Pasaman, West Sumatera. • Emergency response assistance to the victims of flood in West Jakarta and Tangerang. • Emergency response assistance to the victims of flood in Padang, West Sumatra.
Sektor Sosial • Bakti Sosial dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2012. • Bakti Sosial di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. • Bakti sosial di Desa Ciapus, Bogor. • Bantuan santunan untuk anak-anak panti asuhan Yayasan Manba’ul Khairaat. • Bantuan buku untuk anak-anak asuhan Taman Bacaan Zhaffa, Menara Air, Manggarai, Jakarta Selatan. • Bantuan santunan untuk panti asuhan Anak Tebet (Yayasan Remaja Masa Depan) di Tebet, Jakarta Selatan. • Bantuan untuk panti wredha Karya Kasih, Jakarta.
Social Sector • Social service in observation of the National Social Solidarity Day 2012. • Social service in Jatinangor, Sumedang, West Java. • Social service in Ciapus Village, Bogor. • Donation to the children of Manba'ul Khairaat Foundation orphanage. • Donation of books to the children of Zhaffa Reading Park, Menara Air, Manggarai, South Jakarta.
Sektor Kesehatan • Khitanan massal di Toraja Utara, Balikpapan, Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat, dan Bangkalan, Madura – dalam rangka HUT Perseroan.
Health Sector • Mass circumcision in North Toraja, Balikpapan, and Public Health Center, Kebon Jeruk, West Jakarta; as well as in Bangkalan, Madura, in observation of the Company’s Anniversary. • Mass circumcision in Pontianak, West Kalimantan. • Health service in Bangli, Bali.
• Khitanan massal di Pontianak, Kalimantan Barat. • Pelayanan kesehatan di Bangli, Bali. Sektor Pendidikan • Bantuan bea siswa bersama ‘Obsesi Berbagi’ bagi murid-murid SD, SMP dan SMA di Jakarta. • Bantuan rehabilitasi Sekolah Al Qimmah, Desa Jenggik Utara, Lombok Timur.
• Donation to Anak Tebet (Future Youth Foundation) orphanage in Tebet, South Jakarta. • Assistance to Karya Kasih nursing home, Jakarta.
Education Sector • Scholarship in collaboration with 'Obsesi Berbagi’ to elementary, junior high school and senior high school students in Jakarta. • Renovation of Al Qimmah School, in North Jenggik Village, East Lombok.
137
138
STRATEGI 2013 2013 Strategy
139
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Strategi 2013
STRATEGI 2013 2013 Strategy
Pada tahun 2013 PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC) akan terus memperluas dan mengembangkan bisnis inti di televisi Free-To-Air (FTA) dan konten, didukung oleh media cetak, radio, manajemen bakat dan produksi inhouse.
In 2013, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) will continue to expand and develop its core businesses in free-to-air (FTA) television and content. These businesses will be supported by print media, radio, talent management and in-house production.
Strategi kami untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Our strategies for 2013 are as follows:
1. Meningkatkan pangsa pasar melalui acara-acara TV berkualitas
1. Improve market share through quality TV programming
Program-program yang diproduksi dan disiarkan oleh MNC pada tahun 2012 berhasil mencapai pangsa pemirsa yang tinggi. Pada tahun 2013 kami akan terus memproduksi program-program yang menarik pemirsa dan sangat menguntungkan.
In 2012 MNC was successful in broadcasting quality programs that drew high audience share. In 2013 we will continue to produce program types that draw large audiences and are highly profitable.
Sinetron primetime bagi wanita menghasilkan rate card dan marjin tertinggi. MNC akan melanjutkan kerjasama eksklusif dengan dua rumah produksi terbaik di Indonesia, yaitu SineMart dan MD Entertainment untuk memproduksi sinetron-sinetron terbaik.
Primetime drama series aimed at women generate the highest rate card and the highest margins. MNC will continue to work with SineMart and MD Entertainment, Indonesia’s two premier production houses, to produce the best dramas.
Kami akan terus menayangkan program-program yang populer seperti musik, variety show, reality show dan program-program berseri dari luar negeri. Khusus untuk program internasional, Indonesian Idol baru saja menyelesaikan musim ke-7 dan mencapai peringkat yang lebih tinggi dari musim sebelumnya. Demikian juga dengan Master Chef yang mencapai peringkat tinggi di musim ketiga serta X-Factor musim pertama yang merupakan satu lagi program unggulan bagi MNC.
We will continue broadcasting popular program genres, such as music, variety shows, reality shows and series franchised from overseas. Of our international programs, Indonesian Idol’s recentlyaired seventh season scored stronger ratings than its previous season. Master Chef’s third season won a strong following and X-Factor’s debut season is another hit for MNC.
140
MNC juga telah mengembangkan program pencarian bakat milik sendiri yaitu The Master yang kini mencapai musim ke-5, The Junior Master yang kini di musim ke-2 dan Idola Cilik yang telah mencapai musim ke-4.
MNC has also developed its own original talent search show, The Master. The show is now in its fifth season, while The Junior Master is in its second season and Idola Cilik has ran for four seasons.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
2013 Strategy
Keanekaragaman dan cita rasa internasional di program-program kami akan didukung oleh kerjasama dengan Disney, Warner Bros, Fox dan Universal. Pemirsa muda akan dilayani oleh kerjasama yang erat dengan Viacom dan Disney.
Diversity and international flavor in our lineup will be supported by continued partnerships with Disney, Warner Bros, Fox and Universal. Younger audiences will be served by close partnerships with Viacom and Disney.
Acara-acara olahraga bergengsi terus menarik pangsa pemirsa yang besar. Untuk tahun 2013 kami telah memegang hak siar eksklusif untuk pertandingan rumah tim sepak bola nasional. Selain itu, kami akan bekerjasama dengan Ultimate Fighting Championship (UFC) untuk menghadirkan acara UFC secara live di Indonesia. UFC semakin populer dalam beberapa tahun terakhir dan acara tersebut akan membawa warna baru bagi konten televisi Indonesia.
High profile sporting events continue to attract large audience share. For 2013 we have secured exclusive broadcasting rights to the home matches of the National football team. In addition, we will work with Ultimate Fighting Championship (UFC) to bring live UFC events to Indonesia. UFC has gained tremendous popularity over the last few years and this will bring new color to Indonesia’s television content.
We are also excited to be the official broadcaster of Miss World 2013, which will be held in Bali and Jakarta. The quality of MNC’s production teams will be showcased on the world stage and the MNC brand will enjoy global exposure.
Kami juga dengan gembira akan menjadi penyiar resmi acara Miss World 2013, yang akan diselenggarakan di Bali dan Jakarta. Program ini akan menampilkan kualitas tim produksi MNC di panggung dunia dan memperkenalkan merek MNC secara global.
2. Memperluas dan mengembangkan bisnis konten
2. Expand and develop our content business
MNC memiliki pustaka konten terbesar di Indonesia yang terdiri dari lebih dari 120.000 jam programprogram terbaik. Pustaka tersebut terus bertumbuh sebesar lebih dari 10.000 jam setiap tahun. MNC telah sukses memanfaatkan pustaka konten tersebut dengan meluncurkan 16 saluran TV Berlangganan yang disiarkan melalui MNC Sky Vision (MSV). Pada tahun 2013 kami akan meningkatkan pendapatan dari konten dengan meluncurkan 6 channel baru yaitu MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Teens, MNC Wedding, MNC Health dan MNC Homes and Living.
MNC has the largest content library in Indonesia, with over 120,000 hours of premium programming. The size of our library expands annually by over 10,000 hours. MNC has successfully monetized this library via our 16 specialized Pay-TV channels, which are broadcast on MNC Sky Vision (MSV). In 2013 we will increase our revenues from content further by launching six new Pay-TV channels:MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Teens, MNC Wedding, MNC Health and MNC Homes and Living.
141
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Strategi 2013
142
Jumlah pelanggan MNC Sky Vision bertumbuh pesat pada tahun 2012 sehingga menjadi basis pelanggan yang signifikan di segmen AB dengan potensi keuntungan baru. Setiap saluran TV Berlangganan MNC menghasilkan pendapatan dari masing-masing pelanggan MSV, sementara 15 dari 16 saluran juga menghasilkan pendapatan iklan. (Dua saluran lainnya yaitu Life dan MNC Muslim tidak menayangkan iklan.) Permintaan dari pengiklan terus bertumbuh seiring dengan popularitas saluran-saluran tersebut. Layanan tersebut diharapkan akan menghasilkan pendapatan iklan yang berarti pada tahun 2013. Saat ini kami sedang meningkatkan jumlah staf penjualan iklan dengan minimal satu manajer penjualan untuk tiap saluran TV Berlangganan MNC.
MNC Sky Vision’s subscriber numbers grew rapidly in 2012, creating a meaningful subscriber base in the AB segment and new potential for profit. Each of MNC’s Pay-TV channels generates revenue from each MSV's subscriber, while 15 of the 16 channels also generate advertising revenue. (The two remaining channels, Life and MNC Muslim, do not show advertisements.) Demand from advertisers is growing due to the popularity of these channels. The service is expected to begin generating meaningful ad revenue in 2013. We are adding more advertising sales staff with a minimum of one sales manager per MNC Pay-TV channel.
3. Memanfaatkan media cetak dan radio untuk cross selling
3. Leverage print and radio for cross selling
MNC memiliki bisnis pendukung yaitu media cetak, radio, dan manajemen bakat. Kontribusi pendapatan dari unit-unit bisnis pendukung tersebut relatif kecil namun penting untuk mendukung kegiatan usaha TV FTA dan Konten. Media cetak dan radio mendukung cross selling dan promosi silang: Kami dapat menawarkan pengiklan solusi iklan yang komprehensif melalui media-media TV FTA, cetak dan radio serta portal on-line melalui PT Global Mediacom Tbk. Bisnis cetak dan radio juga menyediakan saluran iklan yang efektif bagi program-program TV FTA kami.
4. Meningkatkan kemampuan produksi in-house
4. Increase in-house production capabilities
MNC Pictures adalah rumah produksi in-house milik MNC yang memproduksi 405 jam program untuk stasiun TV FTA kami pada tahun 2012. Pada tahun 2013 kami akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas kemampuan produksi dan programprogram in-house.
MNC has supporting businesses in print, radio, and talent management. The supporting business units’ revenue contributions are relatively small, but they are important in supporting our FTA TV and content operations. Our print and radio operations are important for cross selling and cross promotions: they enable us to provide advertisers with comprehensive solutions across FTA TV, print and radio, as well as online through PT Global Mediacom Tbk. MNC’s print and radio operations also provide very effective advertising channels for our own FTA TV programs.
MNC Pictures is our in-house production company. In 2012, it produced 405 hours of programs for our FTA TV stations. In 2013, we aim to further enhance the quality and quantity of our production capability and in-house programs.
PT Media Nusantara Citra Tbk Annual Report 2012
2013 Strategy
5. Memanfaatkan posisi sebagai pemimpin di industri media
5. Capitalize on our position as media industry leaders
MNC adalah mitra utama bagi pemilik konten sehingga kami memiliki hak istimewa untuk mengikat perjanjian eksklusif untuk mendapatkan konten terbaik. Selain itu, kami memiliki posisi tawar yang kuat dalam pembelian program. Untuk tahun 2013 kami akan memanfaatkan posisi tersebut untuk membentuk kerjasama strategis dan kerjasama program yang menguntungkan.
MNC is currently the preferred partner for major content owners, who offer us first refusal on exclusive agreements for the best content. We also enjoy a strong bargaining position when purchasing programs. We will leverage this position in 2013 to form new strategic partnerships and negotiate profitable programming deals.
Dengan posisi kami, kami juga mampu menarik dan mempertahankan para profesional terbaik di industri media. Kami akan terus memperkuat tim kami pada tahun 2013.
Our position also enables us to attract and retain our industry’s most talented professionals. We will continue to strengthen our teams in 2013.
6. Sinergi produksi di ketiga stasiun TV FTA
6. Synergize production at our three FTA TV stations
Selama beberapa tahun terakhir MNC berfokus untuk menciptakan dan memperkuat sinergi antar unit bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan hasil. Sebagai bagian dari upaya tersebut, saat ini kami sedang mengintegrasikan kantor pusat stasiunstasiun TV FTA ke dalam satu lokasi. Setiap stasiun TV FTA akan memiliki fasilitas studio sendiri. Integrasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi, kualitas dan volume pemrograman. Kami bertujuan untuk memproduksi program-program yang lebih baik.
Sinergi tersebut telah mencapai hasil yang sangat baik dalam program berita yang disiarkan di ketiga stasiun FTA kami. Semua produksi berita diintegrasikan di kantor pusat MNC dan hal ini memungkinkan pertukaran informasi yang lebih baik dan pelaporan yang lebih rinci. Produksi juga lebih efisien karena berbagi infrastruktur, fasilitas, keterampilan dan pengetahuan.
MNC has for several years made efforts to build synergy between our business units, in order to increase efficiency and optimize results. As part of these efforts, we are in the process of consolidating the headquarters of our FTA TV stations at a single location. Each station will have its own studio facilities, while integration will create better synergy and a greater quality and volume of programming. We aim to produce bigger, better shows.
This type of synergy has already produced excellent results in the news programs shown on our three FTA stations. All news production is integrated at MNC’s headquarters and this has allowed for improved sharing of information and more in-depth reporting. Production is also more efficient due to sharing of infrastructure, facilities, skills and knowledge.
143
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2012
Strategi 2013
144
7. Mengembangkan jaringan TV nasional keempat
7. Build our 4th “national” TV network
Kami telah berinvestasi secara signifikan dan membentuk kerjasama untuk mengembangkan dan memperluas SINDOTV. Pada akhir tahun 2012 kami memiliki 38 jaringan TV daerah di bawah kendali SINDOTV. Kami berencana untuk mengintegrasikan 38 TV daerah tersebut dan menyiarkan program regional yang diproduksi di pasar lokal masingmasing sejumlah sedikitnya 10% dari seluruh jam penyiaran, sementara 90% dari seluruh jam siaran terdiri dari program-program yang sama secara nasional. Strategi ini akan menjadikan SINDOTV jaringan TV FTA dengan cakupan nasional.
We expect the new SINDOTV to appeal strongly to advertisers that want to cost-effectively target specific regions of the country. We plan to launch the network by the second half of 2013.
Kami mengharapkan SINDOTV akan dapat menarik pengiklan yang ingin menjangkau daerah tertentu di Indonesia dengan biaya yang hemat. Kami akan meluncurkan SINDOTV pada paruh kedua 2013.
We have made financial investments and formed a cooperation to develop and expand SINDOTV. At the close of 2012, we owned 38 regional TV networks that broadcast under the umbrella of SINDOTV. Our plan is to integrate these 38 regional networks. At least 10% of their total broadcasting hours will be devoted to regional programming produced in their respective local markets, while the remaining 90% of broadcasting hours will be the same on a national basis. This strategy will effectively transform SINDOTV into another FTA TV network with national coverage.
8. Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
8. Implement Good Corporate Governance principles
MNC terus menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Komite Nasional Kebijakan Tata Kelola.
MNC will implement Good Corporate Governance practices by adhering to the guidelines set by the National Committee of Governance Policy.
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Statements
145
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember/December 31, 2012 2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 29.085 juta pada 31 Desember 2012 dan Rp 40.637 juta pada 31 Desember 2011 Piutang lain-lain - bersih Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Uang muka program Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
ASSETS
5 6 7 36
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 29,085 million at December 31, 2012 and Rp 40,637 million at December 31, 2011 Other accounts receivable - net Related parties Third parties Inventories Program advances Prepaid taxes Advances and prepaid expenses
528.415 2.311.521
837.230 1.471.521
119.449
83.769
2.316.511
2.225.250
6.661 172.809 1.139.486 84.072 6.843 81.032
8.944 240.437 894.311 157.103 18.460 81.587
6.766.799
6.018.612
1.762 31.744 116.647 243.889 526.500
319 30.649 174 235.140 541.412
985.995 249.112 38.494
971.773 880.390 119.761
Jumlah Aset Tidak Lancar
2.194.143
2.779.618
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
8.960.942
8.798.230
TOTAL ASSETS
8
9 10
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada entitas asosiasi Uang muka investasi Aset keuangan lainnya - tidak lancar Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.565.385 juta pada 31 Desember 2012 dan Rp 1.493.103 juta pada 31 Desember 2011 Goodwill Aset lain-lain
36 29 11 12
13 14
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Accounts receivable from related parties Deferred tax assets - net Investments in associates Investment advances Other financial assets - non-current Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 1,565,385 million at December 31, 2012 and Rp 1,493,103 million at December 31, 2011 Goodwill Other assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Catatan/ Notes
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 Desember/December 31, 2012 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka panjang Utang pembelian aset tetap
LIABILITIES AND EQUITY
15 16
144.781
52.869 394.435 224.208 11.762 90.599
40.457 441.478 281.748 20.502 176.139
5.809 22.495
4.774 18.405
362.625 9.677
89.682 9.398
1.250.225
1.227.364
29
2.267
33.410
19
264.905 14.462 2.000 128.062 1.859
588.427 12.108 1.423 99.843 1.152
NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Long-term liabilities - net of current maturities Long-term bank loans Purchase of property and equipment Accounts payable to related parties Post-employment benefits obligation Other long-term liabilities
413.555
736.363
Total Noncurrent Liabilities
17
18
19
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka panjang Utang pembelian aset tetap Utang pihak berelasi Liabilitas imbalan pasca-kerja Utang jangka panjang lainnya
36 32
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 5.700.000.000 saham seri A dan 34.300.000.000 saham seri B Modal ditempatkan dan disetor 5.700.000.000 saham seri A pada 31 Desember 2012 dan 2011, dan 8.256.126.500 saham seri B pada 31 Desember 2012 dan 8.146.723.000 saham seri B pada 31 Desember 2011 Tambahan modal disetor Modal lain-lain - opsi saham karyawan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Pendapatan komprehensif lainnya Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh kembali - 25.761.500 saham pada 31 Desember 2011
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Unearned revenues Accrued expenses Other accounts payable Related parties Third parties Current maturities of long-term liabilities Long-term bank loans Purchase of property and equipment
75.746
20 21 35 34
1.395.613 2.495.078 10.167
1.384.672 2.399.605 13.192
(344.884) (10.983)
(25.461)
3.000 3.511.054
2.000 2.343.128
7.059.045
6.117.136
EQUITY Equity attributable to the owners of the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 5,700,000,000 series A shares and 34,300,000,000 series B shares Issued and paid-up 5,700,000,000 series A shares at December 31, 2012 and 2011, and 8,256,126,500 series B shares at December 31, 2012 and 8,146,723,000 series B shares at December 31, 2011 Additional paid-up capital Other capital - employee stock option Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Less costs of treasury stocks - 25,761,500 shares at December 31, 2011
22
-
Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 23
7.059.045 238.117
6.108.645 725.858
Total Equity attributable to the owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
7.297.162
6.834.503
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
8.960.942
8.798.230
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(8.491)
Total Current Liabilities
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Catatan/ Notes PENDAPATAN USAHA Iklan Value added services Content Lainnya Jumlah
24
BEBAN LANGSUNG Beban program dan penyiaran Value added services Media cetak Beban penyusutan dan amortisasi Jumlah
25
LABA KOTOR Beban umum dan administrasi Beban keuangan Bagian rugi bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga Keuntungan dan kerugian lain-lain
26 27 11 28
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
29
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
2012
2011
5.351.379 216.600 197.497 499.784 6.265.260
4.417.855 536.409 93.450 342.760 5.390.474
REVENUES Advertisements Value added services Content Others Total
2.504.461 165.661 126.223 60.312 2.856.657
2.102.611 291.206 123.557 99.783 2.617.157
DIRECT COSTS Program and broadcasting expenses Value added services Print Depreciation and amortization expense Total
3.408.603
2.773.317
GROSS PROFIT
(1.193.789) (42.533) (1.051) 27.593 61.885
(1.191.747) (153.568) 43.591 38.931
2.260.708
1.510.524
(497.689) 1.763.019
(385.353) 1.125.171
General and administrative expenses Finance cost Equity in net loss of an associate Interest income Other gains and losses INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Kenaikan nilai efek yang belum direalisasi Selisih kurs penjabaran mata uang asing
20.768 (2.503)
39.623 (11.411)
Jumlah pendapatan komprehensif lain
18.265
28.212
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
1.781.284
1.153.383
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.657.087 105.932
1.070.203 54.968
NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests
1.763.019
1.125.171
Net income for the year
23
Laba bersih tahun berjalan
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized increase in value of securities Foreign currency translation Total other comprehensive income
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.675.352 105.932
1.098.415 54.968
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests
Jumlah laba komprehensif
1.781.284
1.153.383
Total comprehensive income
LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
30 119 119
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
80 79
EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Saldo per 1 Januari 2011 Penjualan saham diperoleh kembali Setoran modal nonpengendali pada entitas anak Pelaksanaan opsi saham karyawan Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Jumlah laba komprehensif Saldo per 31 Desember 2011 Penjualan saham diperoleh kembali Setoran modal nonpengendali pada entitas anak Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Pelaksanaan opsi saham karyawan Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Jumlah laba komprehensif Saldo per 31 Desember 2012
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Selisih nilai transaksi Komponen ekuitas lainnya/ restrukturisasi Other comprehensive income entitas Laba sepengendali/ yang belum Difference in direalisasi dari value of pemilikan efek Selisih kurs rectructuring tersedia untuk penjabaran dijual/Unrealized transaction laporan between entities change in value keuangan/ under common of available for Translation control sale securities adjustments
Modal ditempatkan dan disetor/ Catatan/ Issued and Notes paid-up capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid-up capital
Modal lain-lain opsi saham karyawan/ Other capital employee stock option
1.377.350 -
2.089.028 280.338
2.536 -
1.000 -
1.481.241 -
-
758 -
(54.431) -
7.322 -
30.239 -
10.656 -
1.000 -
(207.316) (1.000) 1.070.203
-
39.623
(11.411)
1.384.672 -
2.399.605 28.687
13.192 -
2.000 -
2.343.128 -
-
40.381 -
(65.842) -
-
-
-
-
-
-
-
10.941 -
66.786 -
1.395.613
2.495.078
22
35 31 31
22
34 35 31 31
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
(3.025) -
1.000 -
(488.161) (1.000) 1.657.087
(344.884) -
10.167
3.000
3.511.054
(344.884)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(61.149) 20.768 -
Modal saham diperoleh kembali/ Treasury stock
(130.445) 121.954 -
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests
4.767.037 402.292
669.079 -
5.436.116 402.292
48.217 (207.316) 1.098.415
1.811 54.968
1.811 48.217 (207.316) 1.153.383
6.108.645 37.178
725.858 -
6.834.503 37.178
-
7.361
7.361
Jumlah ekuitas/ Total equity
Balance at January 1, 2011 Treasury stocks sold Non-controlling paid up capital in subsidiaries Employee stock option Cash dividends Allocation for general reserve Total comprehensive income
57.362 (2.503)
-
(348.671) 74.702 (488.161) 1.675.352
(601.034) 105.932
(949.705) 74.702 (488.161) 1.781.284
Balance at December 31, 2011 Treasury stocks sold Non-controlling paid up capital in subsidiaries Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Employee stock option Cash dividends Allocation for general reserve Total comprehensive income
(10.983)
-
7.059.045
238.117
7.297.162
Balance at December 31, 2012
-
(8.491) 8.491
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to the owners of parent entity
-
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
2011
6.209.874 (4.498.440)
5.002.709 (3.621.692)
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan
1.711.434 (42.533) (502.358)
1.381.017 (184.305) (328.488)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1.166.543
868.224
27.593 (1.120.116)
43.591 (631.099)
(53.500) -
47.589 (13.888)
7.361 (269.720) 11.860 81.267 348.839
(86.948) 4.140 89.938 -
(966.416)
(546.677)
(69.035)
(165.562)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penempatan aset keuangan lainnya Pencairan (penempatan) aset keuangan tidak lancar lainnya Akuisisi saham entitas anak Setoran modal non-pengendali pada entitas anak Perolehan aset tetap Hasil pelepasan aset tetap Pengurangan aset lain-lain Hasil pelepasan anak perusahaan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman jangka pendek
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Interest paid Income tax paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Placement in other financial assets Proceeds (placement) in other noncurrent financial assets Acquisition of shares of subsidiaries Non-controlling paid-up capital in subsidiary Acquisition of property and equipment Disposal of property and equipment Deductions to other assets Proceeds on sale of a subsidiary Net Cash Used in Investing Activities
Pembayaran utang pembelian aset tetap Pembayaran pinjaman jangka panjang Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran utang obligasi Setoran modal dari pelaksanaan opsi saham karyawan dan manajemen Pembayaran dividen Penjualan saham diperoleh kembali
(10.011) (43.705) -
(7.108) (4.707) 668.775 (1.281.301)
64.792 (488.161) 37.178
30.201 (207.316) 402.292
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of short-term loans Payment of liabilities for purchase of property and equipment Payment from long-term liability Proceeds from long-term liability Payment of bonds payable Capital contribution from exercise of employee stock option Dividend distribution Sale of treasury stock
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(508.942)
(564.726)
Net Cash Used in Financing Activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(308.815)
(243.179)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
837.230
1.080.409
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
528.415
837.230
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-7-
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
UMUM a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. Media Nusantara Citra Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 48 tanggal 17 Juni 1997 dari H. Parlindungan L. Tobing, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundangundangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15092.HT.01.01.TH2000 tanggal 25 Juli 2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 19 Maret 2002 Tambahan No. 2780.
PT. Media Nusantara Citra Tbk (the Company) was established based on Deed No. 48 dated June 17, 1997 of H. Parlindungan L. Tobing, SH, notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C-15092.HT.01.01.TH2000 dated July 25, 2000, and was published in Supplement No. 2780 the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 23 dated March 19, 2002.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 117 tanggal 15 Mei 2008 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-19615.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 8 Mei 2009.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by deed No. 117 dated May 15, 2008 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies. The Company has obtained the approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-19615.AH.01.02.Year 2009 dated May 8, 2009.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang perdagangan umum, pembangunan, perindustrian, pertanian, pengangkutan, percetakan, multimedia melalui perangkat satelit dan perangkat telekomunikasi lainnya, jasa dan investasi.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage in general trading, construction, industrial, agricultural, transportation, printing, multimedia through satellite and other telecommunications peripheral, services and investments.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di MNC Tower, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada Desember 2001. Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (Grup) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak 4.991 karyawan dan 5.028 karyawan.
The Company’s head office is located at MNC Tower, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Central Jakarta. The Company started its commercial operations in December 2001. The Company and its subsidiaries (the Group) have a total of 4,991 and 5,028 employees as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Perijinan
b.
License
Entitas anak telah memperoleh perijinan dalam bidang industri media sebagai berikut:
The subsidiaries had obtained their media industry license as follows:
RCTI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
RCTI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast activities.
CTPI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
CTPI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private broadcasting television broadcast activities.
-8-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
GIB telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi. c.
d.
GIB has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast services activities.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 13 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat Keputusannya No. S-2841/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat atas 4.125.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 900 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Juni 2007.
On June 13, 2007, the Company obtained the effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency in his Decision Letter No. S-2841/BL/2007 for the Initial Public Offering of 4,125,000,000 shares with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 900 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 22, 2007.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh saham Perusahaan masing-masing sebanyak 13.956.126.500 saham dan 13.846.723.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012 and 2011, all the Company’s shares totalling to 13,956,126,500 shares and 13,846,723,000 shares, respectively, have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Entitas Anak
d.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas anak/ The subsidiaries Penyiaran/Broadcasting PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) PT. Global Informasi Bermutu (GIB) PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) PT. MNC Networks (MNCN) dan entitas anak/and its subsidiaries PT. Radio Trijaya Shakti (RTS) dan entitas anak/and its subsidiaries *) PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) *) PT. Radio Mancasuara (RM) *) PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR)*) PT. Radio Efkindo (RE) *) PT. Radio Citra Borneo Mandani (RCBM)*) PT. Radio Suara Banjar Lazuardi (RSBL)*) PT. Radio Suara Monalisa (RSM) *) PT. Radio Mediawisata Sariasih (RMS) *) PT. Radio Cakra Awigra (RCA) *) PT. Radio Arief Rahman Hakim (RARH) *) PT. Radio Sabda Sosok Sohor (RSSS) *) Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) MNC International Middle East Limited (MIMEL) dan entitas anak/and its subsidiaries MNC International Limited (MIL) dan entitas anak/and its subsidiaries *) Linktone Ltd (LTON) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) Letang Game Ltd (Letang) *) PT. Linktone Indonesia (Linktone) *) Innoform Media Pte., Ltd (Innoform) dan entitas anak/and its subsidiaries *) Alliance Entertainment Singapore Pte. Ltd (Alliance) *) MNC Pictures FZ LLC (MP) *)
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Domisili/ Domicile
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2012 2011 % %
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Desember/ Total assets before elimination December 31, 2012 2011
Jakarta Jakarta Jakarta
100,00% 100,00% 75,00%
100,00% 100,00% 75,00%
1989 2002 1990
2.462.318 834.959 1.359.016
2.350.224 769.172 945.035
Jakarta
98,50%
98,50%
2005
113.329
112.847
Jakarta Medan Bandung Semarang Yogyakarta Banjarmasin Banjarmasin Jakarta Bandung Surabaya Jakarta Jakarta Belanda/ Netherlands
95,00% 91,60% 100,00% 100,00% 70,00% 100,00% 100,00% 80,00% 100,00% 100,00% 100,00% 90,00%
95,00% 91,60% 100,00% 100,00% 70,00% 100,00% 100,00% 80,00% 100,00% 100,00% 100,00% 90,00%
1971 1978 1971 1971 1999 2007 2007 1971 2007 2007 2007 1981
33.654 5.293 1.560 943 1.269 8.526 418 5.709 5.461 4.779
25.401 4.626 1.234 759 1.087 11.056 249 3.852 5.408 2.740
100,00%
100,00%
2006
6.183
5.798
Dubai
100,00%
100,00%
2007
360.170
2.237.466
Cayman Island
100,00%
100,00%
2007
146.854
1.087.340
Cayman Island China Jakarta Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore Dubai
-
58,20% 50,01% 100,00% 87,50%
2002 2009 2009 2001
-
1.615.951 34.710 53.232 240.066
-
100,00%
1999
-
53.431
100,00%
100,00%
2007
1.651
1.548
-9-
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
Entitas anak/ The subsidiaries
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Domisili/ Domicile
Media cetak dan online/Print and online PT. Media Nusantara Informasi (MNI) dan entitas anak/and its subsidiary PT. Media Nusantara Distribusi (MND) *) PT. MNI Global (MNIG) PT. MNI Publishing (MNIP) dan entitas anak/and its subsidiary PT. MNI Entertainment (MNIE) *) PT. Okezone Indonesia (Okezone)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2012 2011 % %
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Desember/ Total assets before elimination December 31, 2012 2011
Jakarta Jakarta Jakarta
99,00% 99,00% 100,00%
99,00% 99,00% 100,00%
2005 2011 2005
230.287 800 19.035
203.813 1.200 16.163
Jakarta Jakarta Jakarta
75,00% 80,00% 99,90%
75,00% 80,00% 99,90%
2008 2008 2011
6.223 5.728 13.260
4.139 3.032 3.174
Jakarta Jakarta
99,99% 99,97%
99,99% 99,97%
2001 2001
190.729 175.806
191.473 171.316
Jakarta Jakarta
51,20% 80,00%
51,20% 80,00%
1996 2004
2.418 2.878
7.321 3.928
PT. MNC Pictures (MNCP)
Jakarta
70,00%
70,00%
2009
48.573
25.386
Managemen artis/Talent management PT. Star Media Nusantara (SMN)
Jakarta
70,00%
70,00%
2008
13.821
6.503
Agensi periklanan/Advertising agency PT. Cross Media Internasional (CMI) dan entitas anak/and its subsidiaries PT. Mediate Indonesia (MI) *) PT. Multi Advertensi Xambani (MAX) dan anak dan entitas anak/and its subsidiary PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta (CKGS) *) Produksi content/Content production
*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership.
Pada tahun 2012, MIL menjual seluruh kepemilikan sahamnya di LTON kepada Global Mediacom International Ltd, yang merupakan entitas anak PT Global Mediacom Tbk (induk perusahaan). Sisa penyertaan saham PT Linktone Indonesia dan Innoform Media Pte., Ltd. yang dimiliki oleh Grup masing-masing sebesar 49% dan 12,5% dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi (Catatan 11). e.
In 2012, MIL sold all of its shares in LTON to Global Mediacom International Ltd, a subsidiary of PT Global Mediacom Tbk (parent company). The remaining investment in shares of PT Linktone Indonesia and Innoform Media Pte., Ltd., owned by the Group, representing 49% and 12.5% of shares, respectively, are treated as investment in associates (Note 11).
Susunan Pengurus dan Informasi Lain
e.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha MNC Group. Susunan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Management and Other Information The Company is part of the MNC Group. The Company’s Commissioners, Directors, and Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011 consisted of the following:
31 Desember/December 31, 2012 dan/and 2011 Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur
Komite Audit Ketua Anggota
Rosano Barack B. Rudijanto Tanoesoedibjo Didi Adam Chesnoff Irman Gusman Drs. Sutanto Hary Tanoesoedibjo Agus Mulyanto Oerianto Guyandi Nana Puspa Dewi Irman Gusman Kardinal A. Karim Hery Kusnanto - 10 -
Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioners Independent Commissioners Directors President Director Directors
Audit Committee Chairman Members
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan 2.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar revisi yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) a.
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap tambahan pengungkapan PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan, seperti dijelaskan dibawah ini:
In the current year, the Group has adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2012. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in additional disclosures required by PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures, as discussed below:
PSAK 60 menggantikan persyaratan pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.
PSAK 60 supersedes the disclosure requirements of PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure.
Standar baru ini mengakibatkan tambahan pengungkapan mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Grup, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Grup terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut (Catatan 43).
This new standard resulted in additional disclosures concerning (a) the significance of financial instruments for the Group's financial position and performance; and (b) the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Group is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Group manages those risks (Note 43).
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan
- 11 -
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 13 (revised 2011), Investment Property PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs PSAK 30 (revised 2011), Leases PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010), Akuntansi Kompetensi Berbasis Saham PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
b.
3.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Standar telah diterbitkan tapi belum efektif
b.
ISAK 23, Operating Leases – Incentives ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease ISAK 25, Landrights ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives
Standards is issued not yet effective
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan Amandemen PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 are PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control and Amendment of PSAK 60, Financial Instrument: Disclosure.
Evaluasi awal oleh manajemen bahwa standar ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas serta pengungkapan terkait pada tanggal 31 Desember 2012, tetapi terdapat kemungkinan akan mempengaruhi akuntansi dan pengungkapan transaksi dan pengaturan di masa yang akan datang.
Preliminary evaluation by management indicated that these standards do not have an impact on the carrying amount of assets and liabilities and the related disclosures at December 31, 2012, but may affect accounting and disclosure of future transactions and arrangements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders
3.
Pernyataan Kepatuhan
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
- 12 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan b.
c.
Penyajian Konsolidasian
Laporan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Keuangan
b.
Consolidated Presentation
Financial
Statement
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan Konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Prinsip Konsolidasian
c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its Subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
- 13 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
d.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
Where applicable, the consideration for the acquisition includes any assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, measured at its acquisition-date fair value. Subsequent changes in such fair values are adjusted against the cost of acquisition where they qualify as measurement period adjustments. All other subsequent changes in the fair value of contingent consideration classified as an asset or liability are accounted for in accordance with relevant accounting standards. Changes in the fair value of contingent consideration classified as equity are not recognized. - 14 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
e.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontijensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan.
The acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Grup memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period is the period from date of acquisition to the date the Group obtains complete information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date – and is subject to a maximum of one year.
Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
e.
Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
f.
Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a onsidered as transaction that is cirestructuring transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” and presented as part of equity.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
f.
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Group, kecuali MIMEL dan Innoform (“entitas anak diluar negeri”), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
The individual books of accounts of each entity in the Group, except for MIMEL and Innoform (“foreign subsidiaries”), are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
- 15 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Pembukuan MIMEL diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat dan pembukuan Innoform diselenggarakan dalam Dolar Singapura. Untuk tujuan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak diluar negeri dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Translasi selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain dan diakumulasi di ekuitas. g.
The book of accounts of MIMEL are maintained in U.S. Dollar while those of Innoform are maintained in Singapore Dollar. For consolidation purposes, assets and liabilities of foreign subsidiaries are translated into Rupiah using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income and accumulated in equity.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
g.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a.
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
atau entitas
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii. has significant influence reporting entity; or
over the
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i.
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
- 16 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii.
A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. h.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
h.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’s’ financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair Value Through Profit (FVTPL) Available for Sale (AFS) Loans and Receivable
Or
Loss
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profittaking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
- 17 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Obligasi, investasi dana kelolaan dan reksadana merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
Bonds, investments in manage funds and mutual fund are financial assets held for trading and are classified as at FVTPL.
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal.
The Group does not have financial asset that are designated as at FVTPL upon initial recognition.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 6.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 6.
Tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Investasi di saham yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif, obligasi wajib tukar dan obligasi konversi milik Perusahaan diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Investment in listed shares that are traded in an active market, mandatory exchangeable bonds, convertible bonds are classified as AFS and are stated at fair value.
Investasi dalam instrumen ekuitas, yaitu obligasi wajib tukar dan obligasi konversi, yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments, i.e. mandatory exchangeable bonds and convertible bonds, that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi pada ekuitas sebagai keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi, kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi, direklasifikasi ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and accumulated in equity as unrealized gain (loss) on available for sale securities, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in unrealized gain (loss) on available for sale securities is reclassified to profit or loss.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Deposito berjagnka, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Time deposits, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
- 18 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan metode suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
- 19 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan penurunan nilai. Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat aset keuangan pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the financial asset at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
- 20 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
i.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to controls the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
i.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi. Grup tidak memiliki Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL).
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”. The Group does not have financial liabilities at FVTPL.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lain-lain, utang obligasi, dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other accounts payable, bonds payable, and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
- 21 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
j.
k.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognises financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
j.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statements of financial position where they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
k.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. l.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Investasi pada Entitas Asosiasi
l.
Investments in Associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Group is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Group’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Group’s interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
- 22 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment and assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognised immediately in profit or loss.
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan mereka dalam entitas asosiasi.
When the Group transacts with an associate, profits and losses are eliminated to the extent of its interest in the relevant associate.
m. Persediaan
n.
m. Inventories
Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut:
All inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method:
1)
Metode identifikasi khusus untuk persediaan program media dan penyiaran. Biaya perolehan persediaan program film yang dibeli dibebankan sebanyak-banyaknya 2 kali tayang, masing-masing sebesar 50%-70% pada penayangan pertama dan 50%-30% pada penayangan kedua. Persediaan program non-film dan non-sinetron dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama.
1)
Specific identification method for media and broadcasting program inventories. Cost of purchased film program is charged to expense in maximum of two telecasts, at 50%-70% for the first telecast and 50%-30% for the second telecast. Non-film inventory programs and non-sinetron inventory programs are charged to expense at the first telecast.
2)
Metode masuk pertama keluar pertama untuk persediaan non-program dan persediaan lainnya.
2)
First-in, first-out method for other nonprogram inventories.
Biaya Dibayar Dimuka
n.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. o.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aset Tetap
o.
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and Equipment Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
- 23 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai risidu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of the asset less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years
Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor dan kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter dan peralatan lain-lain Renovasi kantor, instalasi kantor dan peralatan komputer
20 - 30 10 8 - 10 4- 8 8 5 4
Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment and motor vehicles Partitions Radio transmitter and other equipment Office renovation, office installation and computer equipment
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau selama jangka waktu periode masa sewa, jika tidak ada kepastian memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset sewa pembiayaan pada akhir sewa.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or over the lease period, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership on the leased assets at the end of the leased term.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
biaya
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dimiliki secara bersama antara RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Property and equipment under joint operations represent assets owned jointly by RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
- 24 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan p.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Goodwill
p.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. A cashgenerating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3l.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3l.
- 25 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan q.
r.
Penurunan Nilai kecuali Goodwill
Aset
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Non-Keuangan
q.
Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3h; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3p.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3h; while impairment for goodwill is discussed in Note 3p.
Sewa
r.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessee
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa pembiayaan sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
- 26 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
s.
t.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Provisi
s.
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
t.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
1)
1)
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan. Penerimaan dimuka untuk jasa yang belum diberikan, ditangguhkan dan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
- 27 -
Revenue from service is recognized when the service is rendered or significantly provided and the benefits have been received by the customer. Payments received in advance for uncompleted services are deferred and recorded as unearned revenue.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
u.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
2)
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Penjualan program diakui pada saat program diserahkan dan hak telah beralih kepada pelanggan. Pendapatan manajemen artis, penggunaan studio dan jasa layanan pesan singkat diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka diterima atas iklan dan penggunaan studio dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka. Pendapatan dari penjualan koran diakui berdasarkan estimasi koran dikirimkan. Pendapatan dan hasil penjualan koran konsinyasi diakui pada saat barang konsinyasi terjual.
2)
Revenue from advertisement is recognized when the advertisement is aired. Sale of program is recognized when the program is delivered and title has passed to the customer. Revenue from artists’ management, studio and short-messaging services is recognized when the services have been rendered. Advance received from advertisement and studio rental is recorded as unearned revenue. Revenue from sale of daily newspapers is recognized based on the estimated newspapers delivered. Revenue from consignment sale of newspaper is recognized when consignment newspaper is sold.
3)
Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mempertimbangkan tingkat bunga berlaku.
3)
Interest income is recognized on a time proportion basis that takes into account the effective yield on the assets.
Beban diakui pada saat terjadinya adalah sebagai berikut:
Expenses are recognized are as follows:
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual).
Expenses are recognized when incurred or according to the beneficial period (accrual method).
Beban program diakui pada saat film atau program ditayangkan. Beban film atau program belum ditayangkan dicatat sebagai persediaan (Catatan 3m).
Program expense is recognized when the movie or program is aired. Film expense or program not yet aired is recorded as inventory (Note 3m).
Pengaturan pembayaran berbasis saham
u.
,
Share-based payment arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 35.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 35.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitas-menetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
- 28 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan v.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Imbalan Pasca Kerja
v.
Post-employment Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Grup, kecuali entitas anak asing, menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya. Iuran yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada periode berjalan. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
The Group, except for foreign subsidiaries, has a defined contributory plan covering all its permanent employees. Contributions funded by the Company were charged to current operations. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Program Pasca Kerja Imbalan Pasti
Defined Post-employment Benefits
Grup, kecuali entitas anak asing, memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti, untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.
The Group, except for foreign subsidiaries, provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this post-employment benefits.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligations and 10% of the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortised on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The post-employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost, or as reduced by the fair value of plan assets.
w. Pajak Penghasilan
w. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer dan rugi fiskal yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and fiscal losses can be utilized.
- 29 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
x.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku pada periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Laba per Saham
x.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
- 30 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan y.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Informasi Segmen
y.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
Segment Information
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
- 31 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
dalam
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen belum membuar pertimbangan kritis yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian selain dari penyajian perkiraan yang diatur dibawah ini.
In the process of applying the Group accounting policies, which are described in Note 3, management has not made any critical judgment that have a significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Piutang
Impairment Loss on Accounts Receivables
Grup menilai penurunan nilai piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
The Group assesses its accounts receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of accounts receivables are disclosed in Notes 7 and 8.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13.
The carrying amounts of property and equipment are disclosed in Notes 13.
- 32 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Penurunan Nilai Goodwil
Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi aliran kas masa depan yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.
Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cashgenerating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value.
Nilai tercatat Catatan 14.
The carrying amount of goodwill is disclosed in Note 14.
goodwill
diungkapkan
dalam
Imbalan Pasca-kerja
Post-employment Benefits
Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa datang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja Grup.
The determination of post-employment benefits obligations is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s post-employment benefit obligation.
Nilai tercatat liabilitas imbalan diungkapkan dalam Catatan 32.
The carrying amount of post-employment benefits obligation is disclosed in Note 32.
pasca-kerja
Pajak Penghasilan
Income Tax
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan Indonesia, Grup melaporkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Grup memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait pertimbangan yang signifikan dalam menetapkan provisi pajak penghasilan Grup. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penetapan akhir pajaknya tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Grup mengakui aset dan liabilitas atas masalah pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi tambahan pajak yang jatuh tempo. Bila hasil final pajak atas masalahmasalah ini berbeda dengan jumlah yang telah diakui, perbedaan tersebut akan berpengaruh pada pajak penghasilan pada periode dimana penetapan terjadi. Jumlah tercatat pajak kini diungkapkan dalam Catatan 29.
Under the tax laws of Indonesia, the Group submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation under prevailing regulations. The Group has exposure to income taxes since significant judgment is involved in determining the Group provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes assets and liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognised, such differences will impact the income tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amount of the current tax are disclosed in Notes 29.
- 33 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan 5.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2012 2011 Kas Bank Rupiah US Dollar Lainnya Deposito berjangka Rupiah Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Bank UOB Bank Tabungan Negara Bank Internasional Indonesia Bank Central Asia US Dollar Bank Industrial & Commercial Bank UOB Bank Rakyat Indonesia United Overseas Bank Union Bank of Switzerland Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah US Dollar
22.976
9.192
316.394 19.997 16
333.902 36.091 159.780
95.119 16.166 10.000 6.307 2.500 1.000
203.462 15.000 9.148 1.500 20.000
23.940 9.000 5.000 -
184 46.065 2.906
528.415
837.230
4,42% - 8,25% 2,25%
6,00% - 8,25% 2,25% - 2,50%
Seluruh bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.
6.
Cash on hand Cash in banks Rupiah US Dollar Others Time deposits Rupiah Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Bank UOB Bank Tabungan Negara Bank Internasional Indonesia Bank Central Asia US Dollar Bank Industrial & Commercial Bank UOB Bank Rakyat Indonesia United Overseas Bank Union Bank of Switzerland Total Interest rates on time deposits per annum Rupiah US Dollar
All cash in banks and time deposits were placed in third party banks.
ASET KEUANGAN LAINNYA - LANCAR
6.
OTHER FINANCIAL ASSETS - CURRENT
31 Desember/December 31, 2012 2011 FVTPL Reksadana Dana kelolaan Obligasi Deposito berjangka Efek tersedia untuk dijual
1.679.061 371.326 118.392 74.330 -
376.417 440.804 305.772 348.528
Subjumlah
2.243.109
1.471.521
Aset keuangan lainnya - Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (Catatan 12) Jumlah
68.412
-
2.311.521
1.471.521
- 34 -
FVTPL Mutual funds Managed funds Bonds Time deposits Available for sale securities Subtotal Current portion of other financial assets (Note 12) Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Reksadana
Mutual Funds
2012
2011
Pihak berelasi - PT MNC Asset Management MNC Dana Kombinasi MNC Dana Lancar MNC Dana Dollar MNC Dana Likuid MNC Dana Ekuitas
1.314.044 236.081 25.239 103.697 -
127.021 179.621 4.641 41.064 24.070
Related party - PT MNC Asset Management MNC Dana Kombinasi MNC Dana Lancar MNC Dana Dollar MNC Dana Likuid MNC Dana Ekuitas
Jumlah
1.679.061
376.417
Total
Grup memiliki penyertaan pada unit reksadana. Nilai wajar unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana pada tanggal pelaporan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, keuntungan belum direalisasi atas reksadana tersebut masing-masing sebesar Rp 23.792 juta dan Rp 15.235 juta diakui dalam laba rugi.
The Group has investment units in mutual funds. The fair values of mutual funds are based on net asset value of the funds as of reporting date. As of December 31, 2012 and 2011, unrealized gain on mutual funds amounting to Rp 23,792 million and Rp 15,235 million, respectively, were recognized in the profit or loss.
Dana Kelolaan – Pihak Ketiga
Managed Funds – Third Parties
31 Desember/December 31, 2012 2011 Tempus Eternity Ltd (Tempus) Freestyle International Ltd (Freestyle) Herst Investment Ltd (Herst) Targo Finance Ltd (Targo) Reliancever Holdings Inc. (Reliancever) Express Cyber Ltd (Express)
189.005
-
155.372 26.949 -
26.500 258.000 115.498
-
40.806
Jumlah
371.326
440.804
Tempus Eternity Ltd (Tempus) Freestyle International Ltd (Freestyle) Herst Investment Ltd (Herst) Targo Finance Ltd (Targo) Reliancever Holdings Inc. (Reliancever) Express Cyber Ltd (Express) Total
Grup menunjuk Tempus, Freestyle, Herst, Targo, Reliancever dan Express sebagai manajer investasi untuk melakukan investasi dalam bentuk investasi atas surat berharga, dengan ketentuan apabila hasil investasi lebih tinggi dari target yang disetujui bersama, maka Grup dan manajer investasi akan menerima masing-masing 90% dan 10% dari hasil investasi.
The Group appointed Tempus, Freestyle, Herst, Targo, Reliancever and Express as fund managers to invest its funds into marketable securities, with the condition that if the investment outcome is higher than the target agreed by both parties, the Group and the fund managers shall be entitled to receive 90% and 10%, respectively, of the investment outcome derived from the funds.
Tempus
Tempus
Perusahaan memiliki kontrak dengan Tempus dimulai pada tanggal 29 Oktober 2012 dengan memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 189.005 juta. Pada tanggal 14 Maret 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
The Company has entered into fund management contract with Tempus on October 29, 2012 with a term of 1 year. As of December 31, 2012, the net asset value of the fund amounted to Rp 189,005 million. On March 14, 2013, all the funds have been redeemed.
- 35 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Freestyle
Freestyle
Perusahaan memiliki kontrak dengan Freestyle dimulai pada tanggal 5 Nopember 2012 dengan memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 155.372 juta. Pada tanggal 14 Maret 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
The Company has entered into fund management contract with Freestyle on November 5, 2012 with a term of 1 year. As of December 31, 2012, the net asset value of the fund amounted to Rp 155,372 million. On March 14, 2013, all the funds have been redeemed.
Herst
Herst
Perusahaan memiliki kontrak dengan Herst berjangka waktu 1 tahun. Perjanjian telah diperpanjang beberapa kali terakhir sampai dengan tanggal 14 September 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai aset bersih dana kedua kontrak tersebut masing-masing sebesar Rp 26.949 juta dan Rp 26.500 juta.
The Company has entered into fund management contract with Herst with a term of 1 year. The contract had been extended several times, with the most recent extension to mature on September 14, 2013. As of December 31, 2012 and 2011, the net asset value of the fund amounted to Rp 26,949 million and Rp 26,500 million, respectively.
Targo, Reliancever dan Express
Targo, Reliancever and Express
Perusahaan memiliki kontrak dengan Targo dengan jangka waktu 1 tahun dan akan berakhir tanggal 19 Desember 2012. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 258.000 juta. Pada bulan Pebruari 2012, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
The Company has entered into fund management contract with Targo with a term of 1 year and will mature on December 19, 2012. As of December 31, 2011, the net asset value of the fund amounted to Rp 258,000 million. In February 2012, all the funds have been redeemed.
Perusahaan memiliki kontrak dengan Reliancever yang telah mengalami pembaharuan tanggal 12 Juli 2011 dengan jangka waktu 1 tahun dan akan berakhir 12 Juli 2012. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 115.498 juta. Pada tahun 2012, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
The Company has entered into fund management contract with Reliancever which has been amended on July 12, 2011, with a term of 1 year and will mature on July 12, 2012. As of December 31, 2011, the net asset value of the fund amounted to Rp 115,498 million. In 2012, all the funds have been redeemed.
Perusahaan memiliki kontrak dengan Express yang telah mengalami pembaharuan tanggal 30 Nopember 2011 dengan jangka waktu 1 tahun dan akan berakhir tanggal 30 Nopember 2012. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai aset bersih dana tersebut sebesar US$ 4,5 juta (atau setara dengan Rp 40.806 juta). Pada bulan Pebruari 2012, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
The Company has entered into fund management contract with Express which has been amended on November 30, 2011, with a term of 1 year and will mature on November 30, 2012. As of December 31, 2011, the net asset value of the fund amounted to US$ 4.5 million (or equivalent to Rp 40,806 million). In February 2012, all the funds have been redeemed.
Obligasi
Bonds
Pada tanggal 25 Oktober 2012, Perusahaan membeli Obligasi Global Mediacom I yang diterbitkan oleh PT. Global Mediacom Tbk, pihak berelasi, dari pasar sekunder dengan rincian sebagai berikut:
On October 25, 2012, the Company purchased Global Mediacom Bonds I issued by PT Global Mediacom Tbk, a related party, from secondary market with details as follows:
Obligasi I Seri A dengan nilai nominal Rp 50.000 juta, jatuh tempo tanggal 12 Juli 2015 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan dibayar setiap 3 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo obligasi ini adalah sebesar Rp 51.184 juta.
- 36 -
Bonds I Seri A nominal value Rp 50,000 million due on July 12, 2015 with interest rate of 9.75% per annum and paid every 3 months. As of December 31, 2012, the outstanding bonds amounted to Rp 51,184 million.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
7.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Obligasi I Seri B dengan nilai nominal Rp 65.000 juta, jatuh tempo tanggal 12 Juli 2017 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,5% per tahun dan dibayar setiap 3 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo obligasi ini adalah sebesar Rp 67.208 juta.
Bonds I Seri B nominal value Rp 65,000 million due on July 12, 2017 with interest rate of 10.5% per annum and paid every 3 months. As of December 31, 2012, the outstanding bonds amounted to Rp 67,208 million.
Deposito Berjangka
Time Deposits
Akun ini terdiri dari deposito berjangka sebesar Rp 74.330 juta dan Rp 132.086 juta pada tahun 2012 dan 2011 yang dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek entitas anak (Catatan 15), serta deposito berjangka dengan jatuh tempo lebih dari tiga bulan pada tahun 2011 sebesar Rp 173.686 juta.
This account represents time deposits amounting to Rp 74,330 million in 2012 and Rp 132,086 million in 2011, which were used as collaterals for subsidiaries’ short-term loans (Note 15), along with the time deposits with maturities of more than three months amounting to Rp 173,686 million at December 31, 2011.
Efek Tersedia untuk Dijual
Available for Sale Securities
Pada tanggal 31 Desember 2011, LTON memiliki penyertaan pada saham PT Global Mediacom Tbk, pihak berelasi, dengan kepemilikan sebanyak 357.159.000 lembar saham. Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011. Keuntungan belum direalisasi atas nilai saham untuk tahun 2011 sebesar Rp 40.381 juta. Pada tahun 2012, MIL telah mendivestasi LTON.
As of December 31, 2011, LTON has an investment in shares of PT Global Mediacom Tbk, a related party, with share ownership of 357,159,000 shares. The fair value of the trading equity securities are based on the quoted market price in Indonesia Stock Exchange at December 31, 2011. Unrealized gain in value of the shares in 2011 was Rp 40,381 million, and accumulated in equity in 2012, MIL has divested its share ownership in LTON.
PIUTANG USAHA
7.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/December 31, 2012 2011 a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi PT. MNC Sky Vision Tbk PT. Nusantara Vision PT. Infokom Elektrindo Lainnya Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Piutang iklan PT. Wira Pamungkas Pariwara Lain-lain (masing-masing dibawah 5% dari jumlah piutang usaha)
98.214 12.099 7 9.129
59.017 18.128 6.624
119.449
83.769
a. By debtor Related parties PT. MNC Sky Vision Tbk PT. Nusantara Vision PT. Infokom Elektrindo Others Total related parties Third parties Advertisements
384.951
276.384
PT. Wira Pamungkas Pariwara
1.925.745
1.788.412
Others (each below 5% of total trade accounts recaivable)
Jumlah piutang iklan Piutang non iklan
2.310.696 34.900
2.064.796 201.091
Total advertisements Non-advertisements
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
2.345.596 (29.085)
2.265.887 (40.637)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah pihak ketiga
2.316.511
2.225.250
Total third parties
Jumlah Piutang Usaha - Bersih
2.435.960
2.309.019
Total Accounts Receivable - Net
- 37 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
31 Desember/December 31, 2012 2011 b. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dollar Lainnya
b. By currency Rupiah US Dollar Others
2.389.048 75.983 14
2.082.201 267.442 13
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
2.465.045 (29.085)
2.349.656 (40.637)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
2.435.960
2.309.019
Net
c. Umur piutang usaha yang tidak diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari > 90 hari Jumlah
970.728
915.613
503.323 332.138 261.008 368.763
478.500 330.630 183.805 400.471
2.435.960
2.309.019
c. Aging of trade accounts receivable not impaired Not yet due Past due 1 to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days > 90 days Total
Jangka waktu rata-rata penjualan kredit pada umumnya berumur 45 hari. Penjualan kredit iklan melalui agensi iklan membuat prosedur penagihan yang lebih lama dari waktu pada umumnya karena agensi iklan harus menunggu pembayaran iklan dari para pemasang iklan terlebih dahulu sebelum ke Grup. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha.
The average period of credit sales is 45 days generally. The credit sales through advertising agency takes a longer time to collect than the average credit period since the agency should needs to wait for the payment from advertiser before it pays to the Group. No interest is charged on trade accounts receivable.
Piutang usaha yang diungkapkan diatas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
Trade receivables disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
Movement in allowance for impairment losses 31 Desember/December 31, 2012 2011
Saldo awal Kerugian penurunan nilai piutang Pemulihan kerugian penurunan nilai Saldo akhir
40.637 16.789 (28.341)
31.367 9.270 -
Beginning balance Impairment losses on receivables Reversal of impairment losses
29.085
40.637
Ending balance
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit pada basis pelanggan adalah terbatas dan tidak saling berhubungan.
In determining the recoverability of a trade receivable, the Group considers any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.
- 38 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
8.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk piutang usaha dimana manajemen berkeyakinan tidak lagi dapat dipulihkan berdasarkan pengalaman historis dan evaluasi kondisi keuangan dari pelanggan.
Allowance for impairment loss was recognized for trade receivables which management believes are no longer recoverable based on historical experience and evaluation of the financial condition of the customers.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup. Tidak diadakan cadangan kerugian penurunan nilai atas pihak berelasi karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Management believes that the allowance for impairment losses from third parties is adequate. No allowance for impairment loss was provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/December 31, 2012 2011 Pihak berelasi PT. Media Nusantara Press PT. Linktone Indonesia Lainnya
1.170 5.000 491
7.487 1.457
Related parties PT. Media Nusantara Press PT. Linktone Indonesia Others
Jumlah pihak berelasi
6.661
8.944
Total related parties
Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
174.179 (1.370)
240.639 (202)
Third parties Allowance for impairment losses
Jumlah piutang pihak ketiga - bersih
172.809
240.437
Total third parties - net
Jumlah Piutang Lain-Lain - Bersih
179.470
249.381
Total Other Receivables - Net
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang. 9.
Based on the review of the collectibility of other accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment losses for other accounts receivable is sufficient because there are no significant change in credit quality of the receivables.
PERSEDIAAN
9.
INVENTORIES
31 Desember/December 31, 2012 2011 Media televisi Persediaan lokal Persediaan impor Subjumlah Dikurangi yang dibebankan pada tahun berjalan Bersih
2.359.667 687.630
1.889.130 541.043
3.047.297
2.430.173
(1.921.809)
(1.567.006)
Media televisi Inventory local Inventory import Subtotal Less charged to current year expense
1.125.488
863.167
Media Cetak Kertas koran Tabloid
7.053 2.187
8.113 2.010
Media Cetak Newspaper Tabloid
Subjumlah
9.240
10.123
Subtotal
4.758
21.021
1.139.486
894.311
Lain-lain Jumlah Persediaan
- 39 -
Net
Others Total Inventories
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Persediaan program tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena nilai wajar persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program, Grup dapat meminta kembali salinan film dari distributor selama film tersebut belum ditayangkan dan masa berlakunya belum berakhir.
Inventories for programs were not insured against risks of loss from fire or theft because the fair value of inventories could not be established for the purpose of insurance. If such risks occur, the Group can request a copy of the film from distributor as long as the film is not yet aired and has not yet expired.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai persediaan.
As of December 31, 2012 and 2011, there was no indication of impairment in value of inventories.
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID TAXES
31 Desember/December 31, 2012 2011 Entitas anak Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak penghasilan Pasal 28A (Catatan 29) Lain-lain
-
2.003
277 6.566
740 15.717
Subsidiaries Value added tax - net Income tax Article 28A (Note 29) Others
Jumlah
6.843
18.460
Total
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES Persentase kepemilikan/
Tempat
Percentage of
31 Desember/
kedudukan/
Ownership
December 31,
Domicile
PT Linktone Indonesia Innoform Media Pte Ltd PT Media Nusantara Press PT Radio Panji Artha Swara PT Radio Tiara Gempita Buana PT Radio Pesona Nanda Poespita PT Liiur Persada PT Radio Duta Mashnoor Cemerlang PT Swara Manusia Indah PT Radio Kalender Angkasa
Jakarta Singapura/ Singapore Jakarta Banyuasin Palembang Pekan Baru Tulung Agung Manado Pontianak Dumai
2012 %
2011 %
49,0 12,5
-
19,0 16,0 15,0 16,0 -
19,0 30,0 21,0 6,0 21,0 21,0 21,0 16,0
Jumlah
Mutasi investasi dengan metode ekuitas:
2012 Rp
2011 Rp
109.587 6.996
-
38 20 2 4 -
38 46 27 25 21 10 5 2
116.647
174
PT Linktone Indonesia Innoform Media Pte Ltd PT Media Nusantara Press PT Radio Panji Artha Swara PT Radio Tiara Gempita Buana PT Radio Pesona Nanda Poespita PT Liiur Persada PT Radio Duta Mashnoor Cemerlang PT Swara Manusia Indah PT Radio Kalender Angkasa Total
Changes in investments under the equity method:
31 Desember/December 31, 2012 2011 Saldo awal Penambahan karena pengaruh divestasi LTON (Catatan 34) Bagian rugi bersih entitas asosiasi
174 117.524 (1.051)
Saldo akhir
116.647
- 40 -
174 174
Beginning balance Additions due to the effect of divestment of LTON (Note 34) Equity in net loss of an associate Ending balance
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan Ringkasan informasi keuangan dari asosiasi diatas adalah sebagai berikut:
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
entitas
Summarized financial information in respect of associates is set out below:
31 Desember/December 31, 2012 2011
Jumlah aset Jumlah liabilitas
378.683 (174.204)
100.942 (52.310)
Aset bersih
204.479
48.632
Net assets
Jumlah pendapatan tahun berjalan
130.032
44.657
Total revenue for the year
Rugi bersih tahun berjalan
(23.866)
(16.036)
Investasi pada entitas tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang, karena seluruh entitas tersebut bergerak dalam industri media yang sama dengan industri Grup.
Total assets Total liabilities
Net loss for the year
The investments in the above companies are held primarily for long-term growth potential, since these companies are engaged in the media industry similar to the Group.
12. OTHER FINANCIAL ASSETS – NON-CURRENT
12. ASET KEUANGAN LAINNYA - TIDAK LANCAR
31 Desember/December 31, 2012 2011 Tersedia untuk dijual (AFS) Obligasi konversi Obligasi wajib tukar Subjumlah Bagian lancar (Catatan 6) Bagian tidak lancar
575.500 19.412
522.000 19.412
594.912
541.412
68.412
-
526.500
541.412
Obligasi Konversi
Available for sale (AFS) Convertible bonds Mandatory exchangeable bond Subtotal Current portion (Note 6) Non current portion
Convertible Bonds
31 Desember/December 31, 2012 2011 PT Sun Televisi Network PT Media Nusantara Press
460.500 115.000
407.000 115.000
PT Sun Televisi Network PT Media Nusantara Press
Jumlah
575.500
522.000
Total
PT Sun Televisi Network (STN)
PT Sun Televisi Network (STN)
Pada tanggal 20 Desember 2012, Perusahaan membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 53.500 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 30 Juni 2015 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo.
On December 20, 2012, the Company purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 53,500 million. The bonds are due on June 30, 2015, and can be converted into shares of STN on due date.
- 41 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Pada tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 65.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Desember 2014 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo.
On December 21, 2011, the Company purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 65,000 million. The bonds are due on December 20, 2014, and can be converted into shares of STN on due date.
Pada tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 42.000 juta, jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan 42.000 saham STN. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 1 Juni 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham STN pada 30 Juni 2015.
On June 30, 2009, the Company purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 42,000 million, due in 3 years and can be extended and converted into 42,000 shares of STN. This agreement has been extended several times, most recently on June 1, 2012, wherein the bonds can be converted into STN’s shares on June 30, 2015.
Pada tanggal 3 Nopember 2009, Perusahaan membeli obligasi konversi STN milik Flaming Luck Investments Limited sejumlah Rp 300.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Pebruari 2015 dan dapat ditukarkan dengan 175.000 saham STN pada akhir masa perjanjian.
On November 3, 2009, the Company purchased convertible bonds of STN owned by Flaming Luck Investments Limited in the amount of Rp 300,000 million. The bonds are due on February 20, 2015 and can be converted into 175,000 shares of STN at the end of agreement.
PT Media Nusantara Press (MNP)
PT Media Nusantara Press (MNP)
Pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan membeli obligasi konversi seharga Rp 66.000 juta yang diterbitkan oleh PT. Media Nusantara Press (MNP). Obligasi tersebut dapat ditukarkan dengan 66.000 saham MNP di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir tanggal 3 Desember 2012, dimana jangka waktu penukaran menjadi tanggal 14 Desember 2016 dan dapat diperpanjang.
On December 14, 2009, the Company purchased convertible bonds amounting to Rp 66,000 million issued by PT. Media Nusantara Press (MNP). The convertible bonds can be converted into 66,000 shares of MNP at the end of agreement. The agreement has been amended several times, most recently on December 3, 2012, wherein the conversion was move to December 14, 2016 and may be further extended.
Pada tanggal 5 April 2007, MNI membeli obligasi konversi seharga Rp 49.000 juta yang diterbitkan oleh MNP. Pada tanggal 14 Desember 2009, MNI telah menjual obligasi konversi kepada Perusahaan. Perjanjian tersebut telah diperbaharui pada tanggal 2 April 2012 dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 April 2013. Obligasi ini dapat dikonversi dengan 49.000 saham MNP pada akhir masa perjanjian.
On April 5, 2007, MNI purchased convertible bonds amounting to Rp 49,000 million which was issued by MNP. On December 14, 2009, MNI sold the convertible bonds to the Company. The agreement was amended on April 2, 2012 and will be due on April 4, 2013. These bonds are convertible into 49,000 shares of MNP at the end of agreement term.
Obligasi Wajib Tukar
Mandatory Exchangeable Bond
MNI mempunyai obligasi wajib tukar sebesar Rp 19.412 juta yang dapat ditukarkan dengan 16.388 saham PT. Hikmat Makna Aksara milik PT. Kencana Mulia Utama (pihak ketiga) di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperbaharui beberapa kali terakhir pada tanggal dan akan jatuh tempo 27 Nopember 2013.
MNI has investment in a mandatory exchangeable bond amounting to Rp 19,412 million which is exchangeable into 16,388 shares of PT. Hikmat Makna Aksara owned by PT. Kencana Mulia Utama (a third party) at the end of agreement. The agreement has been amended several times, most recently regarding the maturity date which will be on November 27, 2013.
- 42 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
13. ASET TETAP
13. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari 2012/ January 1, 2012
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter Peralatan lain-lain Renovasi kantor Instalasi kantor Peralatan komputer
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Acquisition cost Direct acquisitions Land Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment Motor vehicles Partitions Radio transmitter Other equipment Office renovation Office installation Computer equipment
183.481 294.332 14.264 1.365.975 211.739 87.295 5.897 19.535 203.509 788 44 26.134
24.081 4.471 217 31.051 14.005 24.692 1.287 5.527 8.539 634 7 1.946
96.315 222 81.454 13.736 4.527 119 369 403
2.146 600 210 478 997 65 -
207.562 204.634 14.481 1.397.404 144.500 98.729 2.657 26.059 211.994 1.053 51 27.677
2.412.993
116.457
197.145
4.496
2.336.801
Aset tetap kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
25.387
-
-
-
25.387
9.125
2.535
770
-
10.890
Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles
Aset dalam penyelesaian
17.371
165.427
-
(4.496)
178.302
Construction in progress
2.464.876
284.419
197.915
-
2.551.380
Subjumlah
Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter Peralatan lain-lain Renovasi kantor Instalasi kantor Peralatan komputer Subjumlah Aset tetap kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat
134.862 5.660 909.245 159.551 49.701 3.033 17.275 164.779 423 35 19.470 1.464.034
10.645 1.363 86.705 13.525 13.416 2.519 9.056 17.692 159 4 3.407 158.491
7.013 28 62.525 12.018 4.527 177 104 189 388 86.969
-
138.494 7.023 995.922 110.551 51.099 1.025 26.154 182.367 393 39 22.489 1.535.556
22.945
359
-
-
23.304
6.124
953
552
-
6.525
1.493.103
159.803
87.521
-
1.565.385
971.773
985.995
- 43 -
Total acquisition costs Accumulated depreciation Direct acquisitions Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment Motor vehicles Partitions Radio transmitter Other equipment Office renovation Office installation Computer equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Total accumulated depreciation Net Book Value
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan 1 Januari 2011/ January 1, 2011 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter Peralatan lain-lain Renovasi kantor Instalasi kantor Peralatan komputer Subjumlah Aset tetap kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perlengkapan bangunan Peralatan studio Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Partisi Radio transmitter Peralatan lain-lain Renovasi kantor Instalasi kantor Peralatan komputer Subjumlah
183.465 286.624 14.055 1.336.841 188.303 72.578 5.897 18.385 190.845 696 35 22.628 2.320.352
Penambahan/ Additions
16 7.163 209 28.678 28.208 22.192
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1.231 9.993 76 9 3.740 101.515
993 328 3.838 7.803 81 234 13.277
1.538 784 (934) 328 2.671 16 4.403
183.481 294.332 14.264 1.365.975 211.739 87.295 5.897 19.535 203.509 788 44 26.134 2.412.993
25.372
15
-
-
25.387
9.049
1.117
1.041
-
9.125
20.677
2.886
-
(6.192)
17.371
2.375.450
105.533
14.318
(1.789)
2.464.876
-
128.679 4.236 815.411 134.136 45.404 2.296 13.855 147.081 281 32 15.672 1.307.083
6.345 1.424 93.967 29.707 11.024 737 3.501 17.747 142 3 3.838 168.435
130 2.717 6.727 81 40 9.695
(162) (3) (1.575) (49) (1.789)
134.862 5.660 909.245 159.551 49.701 3.033 17.275 164.779 423 35 19.470 1.464.034
22.505
440
-
-
22.945
Aset tetap kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah akumulasi penyusutan
5.697
1.146
719
-
6.124
1.335.285
170.021
10.414
(1.789)
1.493.103
Jumlah Tercatat
1.040.165
971.773
Acquisition cost Direct acquisitions Land Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment Motor vehicles Partitions Radio transmitter Other equipment Office renovation Office installation Computer equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Construction in progress Total acquisition costs Accumulated depreciation Direct acquisitions Buildings Building equipment Studio equipment Office equipment Motor vehicles Partitions Radio transmitter Other equipment Office renovation Office installation Computer equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Total accumulated depreciation Net Book Value
Beban penyusutan tahun 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 159.803 juta dan Rp 170.021 juta.
Depreciation charged to operations amounted to Rp 159,803 million and Rp 170,021 million in 2012 and 2011, respectively.
Jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.073.917 juta dan Rp 807.513 juta.
Gross carrying amount of property and investment which were fully depreciated but still used by the Group as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,073,917 million and Rp 807,513 million, respectively.
- 44 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut :
Sale of property and equipment is as follows : 2012
Nilai tercatat Penerimaan dari penjualan aset tetap
Keuntungan penjualan aset tetap
2011
5.397
3.904
11.860
4.140
6.463
236
Net carrying amount Proceeds from sale of property and equipment Gain (loss) on sale of property and equipment
<,
Penambahan aset tetap termasuk aset yang diperoleh dari akuisisi bisnis di tahun 2011 yang terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 3.638 juta dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.009 juta (Catatan 33).
Additions to property and equipment include assets acquired in business acquisition in 2011 consisting of acquisition cost of Rp 3,638 million with accumulated depreciation of Rp 2,009 million (Note 33).
Dalam pengurangan aset tetap tahun 2012 termasuk aset tetap entitas anak yang divestasi (Catatan 34) yang terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 170.779 juta dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp 65.782 juta.
Deduction to property and equipment in 2012, consisting of acquisition cost of Rp 170,779 million and accumulated depreciation of Rp 65,782 million, was a result of divestment as discussed in Note 34.
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dibiayai secara bersama-sama oleh RCTI dan SCTV untuk kegiatan operasional siaran nasional (nationwide). RCTI dan SCTV masing-masing menanggung sebesar 50% biaya perolehan stasiun relay yang dibangun bersama dengan penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi (Catatan 38b). RCTI, SCTV dan INDOSIAR juga melakukan perjanjian kerjasama kegiatan operasional siaran nasional (nationwide) di Jember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR masing-masing menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibagi bersama-sama (Catatan 38b).
Property and equipment under joint operations represent assets financed by RCTI and SCTV for nationwide operations. RCTI and SCTV will each assume 50% of the cost of all relay stations of the joint operations which are developed along with the provision of land, construction of building and relay station facilities (Note 38b). Further RCTI, SCTV and INDOSIAR also have a joint nationwide operations in Jember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and INDOSIAR each assumed 1/3 of the cost of relay stations which were shared together (Note 38b).
Aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan gedung studio di Jakarta, dan pembangunan stasiun transmisi berikut instalasinya yang diperkirakan seluruhnya selesai tahun 2014.
Construction in progress represents construction of studio building in Jakarta, and installation of transmission station, which are estimated to be entirely completed in 2014.
Grup memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan berjangka waktu 20 dan 30 tahun, jatuh tempo antara tahun 2013 dan 2037. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Group owns several parcels of land with Building Use Rights for period of 20 to 30 years until 2013 to 2037. Management believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 mendekati nilai tercatatnya.
Based on the Group management’s assessment, the fair value of property and equipment as of December 31, 2012 is approximate to its net book value.
Entitas anak memiliki beberapa aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang (Catatan 19).
Certain property and equipment are used as collateral for long-term loans obtained by the subsidiaries (Note 19).
- 45 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap termasuk aset tetap kerjasama, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada perusahaan asuransi PT. Asuransi Jasa Indonesia, PT. Asuransi Sinar Mas, PT. Asuransi Ramayana, PT MNC Asuransi Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Central Asia dan PT Allianz Utama Indonesia, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya.
As of December 31, 2012 and 2011, property and equipment including property and equipment under joint operations, except land, were insured to PT. Asuransi Jasa Indonesia, PT. Asuransi Sinar Mas, PT. Asuransi Ramayana, PT MNC Asuransi Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Central Asia and PT Allianz Utama Indonesia, against fire, theft and other possible risks.
Berikut ini untuk informasi mengenai jumlah aset tercatat yang diasuransikan dan nilai pertanggungannya:
The following table details the information in regards to total assets insured and sum insured:
31 Desember/December 31, 2012 2011 Jumlah tercatat aset yang diasuransikan (dalam jutaan Rupiah) Aset tetap Jumlah pertanggungan asuransi Rupiah (dalam jutaan) Dolar Singapura
705.892
657.279
1.675.414 -
1.612.754 14.000.000
Carrying amount of insured assets (in million Rupiah) Property and equipment Total sum insured Rupiah (in million) Singapore Dollar
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2012 and 2011, there was no indication of impairment in value of property and equipment.
14. GOODWILL
14. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih entitas anak.
This account represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of subsidiaries acquired.
31 Desember/December 31, 2012 2011 Biaya perolehan CTPI MNCN dan entitas anak CMI dan entitas anak MNIG MIMEL dan entitas anak
188.106 52.462 5.786 2.758 -
188.106 52.462 5.786 2.758 582.596
At cost CTPI MNCN and subsidiaries CMI and its subsidiaries MNIG MIMEL and subsidiaries
Subjumlah Pengaruh selisih kurs penjabaran
249.112 -
831.708 48.682
Subtotal Effect of translation adjustment
Jumlah tercatat
249.112
880.390
Carrying amount
- 46 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Jumlah tercatat merupakan:
Carrying amount is consist of: 2012
Saldo awal Divestasi entitas anak (Catatan 34) Reklasifikasi ke investasi pada entitas asosiasi (Catatan 34) Penurunan nilai (Catatan 28) Pengaruh selisih kurs penjabaran Penambahan dari kombinasi bisnis (Catatan 33) Saldo akhir
2011
880.390 (467.055)
863.843 -
(83.252) (107.158) 26.187
5.247
-
11.300
249.112
880.390
Sebelum pelepasan LTON (Catatan 34), Grup menetapkan nilai terpulihkan dari goodwill, dan menentukan bahwa goodwill yang terkait dengan aktivitas MIMEL dan entitas asosiasi diturunkan nilainya sebesar Rp 107.158 juta.
Beginning balance Divestment of a subsidiary (Note 34) Reclassification to investments in associates (Note 34) Impairment (Note 28) Effect of translation adjustment Additional amount recognized from business combination (Note 33) Ending balance
Prior to the divestment of LTON (Note 34), the Group assessed the recoverable value of goodwill associated with MIMEL and associates, and impaired it by Rp 107,158 million.
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM LOANS
31 Desember/December 31, 2012 2011 Bank Rakyat Indonesia Bank Chinatrust Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Panin Standard Chartered Bank
47.947 20.000 4.000 3.799 -
98.393 4.000 3.702 38.686
Jumlah
75.746
144.781
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia Bank Chinatrust Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Panin Standard Chartered Bank Total
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
31 Desember/December 31, 2012 2011 MNCN MNI GIB
25.870 22.077 -
25.975 22.418 50.000
MNCN MNI GIB
Jumlah
47.947
98.393
Total
MNCN
MNCN
Pada tanggal 15 September 2010, MNCN memperoleh pinjaman kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum Rp 12.000 juta, jatuh tempo 15 September 2011. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 15 September 2013 dan dikenakan bunga 6,50% per tahun.
On September 15, 2010, MNCN obtained bank loan from BRI with a maximum credit limit of Rp 12,000 million, due on September 15, 2011. The facility has been extended until September 15, 2013 and bears interest of 6.50% per annum.
Pada tanggal 22 Agustus 2011, MNCN memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan jumlah maksimum Rp 14.000 juta, jatuh tempo 22 Agustus 2012. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 22 Agustus 2013 dan dikenakan bunga 6,50% per tahun.
On August 22, 2011, MNCN obtained additional loan facility from BRI with a maximum credit limit of Rp 14,000 million, due on August 22, 2012. The facility has been extended until August 22, 2013 and bears interest of 6.50% per annum.
- 47 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Fasilitas ini dijamin dengan deposito milik Perusahaan dan MNCN sebesar Rp 27.369 juta pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 6).
The loan was secured by time deposit owned by the Company and MNCN amounting to Rp 27,369 million in 2012 and 2011 (Note 6).
MNI
MNI
Pada tanggal 26 Desember 2008, MNI memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 18 miliar. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir tanggal 26 Desember 2012 dengan tingkat bunga 6,75% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2013.
On December 26, 2008, MNI obtained a loan facility from BRI with maximum amount of Rp 18 billion. This loan facility has been extended several times, most recently on December 26, 2012, with interest rate at 6.75% per annum and maturing on December 26, 2013.
Pada tanggal 3 September 2009, MNI mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 4.750 juta. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperjanjang, terakhir tanggal 10 Agustus 2012 dengan tingkat bunga 6,50% dan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2013.
On September 3, 2009, MNI obtained additional loan facility from BRI with a maximum amount of Rp 4,750 million. The loan facility has been extended several times, most recently on August 10, 2012, with interest rate at 6.50% per annum and due on September 3, 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito milik Perusahaan sebesar Rp 23.750 juta pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 6).
The loans are secured by time deposit owned by the Company amounting to Rp 23,750 million in 2012 and 2011, respectively (Note 6).
GIB
GIB
GIB memperoleh fasilitas kredit jangka pendek berupa fasilitas rekening koran dengan jumlah maksimum Rp 10 miliar dan Rp 40 miliar yang masing-masing jatuh tempo tanggal 5 Juni 2012 dan 24 Agustus 2012. Fasilitas ini dikenakan bunga 8,25% per tahun. Pada tahun 2012 fasilitas ini telah dilunasi penuh.
GIB obtained short-term loan facilities from BRI, which consist of overdraft facilities with a maximum credit limit of Rp 10 billion and Rp 40 billion, which will be due on June 5, 2012 and August 24, 2012, respectively. The loan facilities bear interest of 8.25% per annum. These facility were fully paid in 2012.
Bank Chinatrust Indonesia
Bank Chinatrust Indonesia
GIB memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank Chinatrust Indonesia berupa fasilitas rekening koran dengan jumlah maksimum Rp 20.000 juta yang akan jatuh tempo tanggal 2 Mei 2013. Fasilitas ini dikenakan bunga 10,5% per tahun.
GIB obtained short term loan facilities from Bank Chinatrust Indonesia, which consist of overdraft facilities with a maximum credit limit of Rp 20,000 million which will be due on May 2, 2013. The loan facilities bear interest of 10.5% per annum.
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga
CMI memperoleh Pinjaman Tetap sebesar Rp 7 miliar dari Bank CIMB Niaga dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini akan jatuh tempo 4 Mei 2013. Tingkat bunga pinjaman adalah 1% di atas bunga deposito per tahun pada tahun 2012. Pinjaman ini dijamin dengan deposito atas nama Perusahaan sebesar Rp 4.000 juta pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 6).
CMI obtained a Fixed Loan Facility of Rp 7 billion from Bank CIMB Niaga with term of 1 year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility will be due on May 4, 2013. Interest rate is 1% above interest on time deposit per annum in 2012. The loan is secured by time deposit owned by the Company of Rp 4,000 million in 2012 and 2011 (Note 6).
- 48 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Bank Panin
Bank Panin
Pada tanggal 4 Nopember 2008, CMI memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Panin dengan maksimum sebesar Rp 4 miliar, tingkat bunga 13,5% per tahun pada tahun 2012 dan 12,0% per tahun pada tahun 2011, jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini akan jatuh tempo 4 Nopember 2013. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik CMI seluas 382 2 m di Duren Tiga, Jakarta Selatan (Catatan 13).
On November 4, 2008, CMI obtained a loan facility from Bank Panin with maximum amount of Rp 4 billion, bears interest at 13.5% per annum in 2012 and 12.0% per annum in 2011, with a term of one (1) year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility will be due on November 4, 2013. The loan is secured by land and building owned by CMI with an area of 382 square meters located at Duren Tiga, South Jakarta (Note 13).
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform dan entitas anak memperoleh fasilitas kredit dengan Standard Chartered Bank. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang tanggal 21 September 2011 dengan batas maksimal gabungan fasilitas sebesar S$ 10 juta, dengan sub-batasan sebagai berikut:
On August 25, 2010, Innoform and its subsidiaries entered into credit facilities with Standard Chartered Bank. The loan facilities have been extended on September 21, 2011 with maximum combined limit of S$ 10 million, with sub-limits as follows:
Fasilitas cerukan sampai dengan sejumlah S$ 3 juta dengan suku bunga prime rate.
Overdraft facility up to S$ 3 million at prime rate interest.
Fasilitas Pasar Uang Jangka Pendek sampai dengan S$ 5 juta - S$ 10 juta dengan suku bunga spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu 180 hari.
Short-term Money Market Facility up to S$ 5 million – S$ 10 million at a spot interest rate. This facility has a term of 180 days.
Financial Guarantee or Standby Letter of Credit sampai sejumlah S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 (dua belas) bulan.
Financial Guarantees of Standby Letters of Credit up to S$ 5 million. This facility has a term of twelve (12) months.
Commercial Standby Letter of Credit sampai sejumlah S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 (dua belas) bulan.
Commercial Standby Letters of Credit up to S$ 5 million. This facility has a term of twelve (12) months.
Pembiayaan Tagihan Impor sampai sejumlah S$ 5 juta - S$ 10 juta dengan suku bunga spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu 90 hari.
Import Invoicing Financing up to S$ 5 million S$ 10 million at spot interest rate. This facility has a term of 90 days.
Fasilitas bond and guarantees sampai sebesar S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 (dua belas) bulan.
Bond and guarantees facility up to S$ 5 million. This facility has a term of twelve (12) months.
Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 38.686 juta. Pada tahun 2012, Perusahaan telah mendivestasi 58,2% saham Linktone Ltd yang dimiliki MIL (entitas anak LTON) (Catatan 34), sehingga pinjaman jangka pendek milik Innoform tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tahun 2012.
As of December 31, 2011, the outstanding loan balance amounted to Rp 38,686 million. In 2012, MIL has divested 58.2% of its investment in LTON shares (LTON subsidiary) (Note 34), therefore short-term loan owned by Innoform were excluded from the Company’s 2012 consolidated financial statements.
- 49 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
16. UTANG USAHA
16. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/December 31, 2012 2011 a. Berdasarkan pemasok Program lokal - pihak ketiga PT. Sinemart Indonesia Lainnya (masing-masing di bawah 5% dari jumlah)
28.893
91.484
102.032
84.283
a. By creditor Local programs - third parties PT. Sinemart Indonesia Others (each below 5% of total)
Jumlah program lokal
130.925
175.767
Total local programs
18.553 10.388 5.426
5.245 3.281 2.948 1.504 6.361
34.367
19.339
Program asing - pihak ketiga 20th Century Fox Buena Vista Intl Inc. United Champ Assets Ltd. Warner Bross International Wold Sport Group Lainnya Jumlah program asing Non program Pihak berelasi PT. Infokom Elektrindo PT. Media Nusantara Press PT. GLD Property PT. Global Mediacom Tbk Lainnya
Foreign programs - third parties 20th Century Fox Buena Vista Intl Inc. United Champ Assets Ltd. Warner Bross International Wold Sport Group Others Total foreign programs Non programs Related parties PT. Infokom Elektrindo PT. Media Nusantara Press PT. GLD Property PT. Global Mediacom Tbk Others
19.713 12.389 8.389 4.260 8.118
24.626 4.039 2.941 8.079 772
52.869
40.457
Pihak ketiga
229.143
246.372
Third parties
Jumlah non program
282.012
286.829
Total non programs
447.304
481.935
388.797 56.975 798 734
436.894 43.493 1.199 349
447.304
481.935
Jumlah pihak berelasi
Jumlah b. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dollar Euro Lainnya Jumlah
Total related parties
Total b. By currency Rupiah US Dollar Euro Others Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian persediaan program dari pemasok dalam negeri berkisar 30 sampai dengan 60 hari.
Purchases of inventory program, both from local suppliers, have credit terms of 30 to 60 days.
Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha yang belum dibayarkan dikarenakan pembayaran masih dilakukan dalam periode kredit normal.
No interest is charged to trade payables for the outstanding balance, since payments are made well within the normal credit period.
- 50 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
17. UTANG PAJAK
17. TAXES PAYABLE
31 Desember/December 31, 2012 2011 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4 (2) Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak penghasilan badan Tahun berjalan (Catatan 29) Tahun sebelumnya Entitas anak Pajak penghasilan badan (Catatan 29) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Lainnya Jumlah
750 18 139 92
471 455 10.282 265 1.565
94 2.574
127 2.574
134.549
150.658
12.917 3.255 25.524 4.401 38.484 1.411
11.448 4.034 19.450 12.611 46.166 21.642
224.208
281.748
18. UTANG LAIN-LAIN
The Company Income taxes Article 21 Article 23 Article 26 Article 4 (2) Value added tax - net Income taxes Current year (Note 29) Prior year Subsidiaries Current income tax (Note 29) Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value added tax - net Others Total
18. OTHER ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/December 31, 2012 2011 Pihak berelasi PT. Infokom Elektrindo PT. GLD Property Lainnya (masing-masing dibawah 5% dari jumlah pihak berelasi)
Related parties PT. Infokom Elektrindo PT. GLD Property Others (each below 5% total related parties)
955 250
696 2.337
4.604
1.741
Jumlah
5.809
4.774
Pihak ketiga
22.495
18.405
Third parties
Jumlah
28.304
23.179
Total
Dalam utang pihak ketiga termasuk utang kepada SCTV sebesar Rp 6.847 juta tahun 2012 dan Rp 4.027 juta tahun 2011 merupakan biaya penggantian aset tetap kerjasama.
Total
Other payables to third parties include payable to SCTV amounting to Rp 6,847 million in 2012 and Rp 4,027 million in 2011 which represents reimbursements for property and equipment under joint operations.
- 51 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM BANK LOANS
31 Desember/December 31, 2012 2011 Standard Chartered Bank RCTI Innoform Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
627.530 -
668.797 9.312
Standard Chartered Bank RCTI Innoform
627.530
678.109
Total
(362.625)
(89.682)
Less current maturities
264.905
588.427
Non-current
Utang jangka panjang akan dilunasi sebagai berikut:
The loans are repayable as follows:
31 Desember/December 31, 2012 2011 Jatuh tempo dalam setahun Pada tahun kedua Pada tahun ketiga Biaya transaksi yang belum diamortisasi
362.625 271.969 -
Jumlah
627.530
(7.064)
Detail pembayaran pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
89.682 344.692 255.038
Due in one year In the second year In the third year
(11.303)
Unamortized transaction cost
678.109
Total
Payment detail at December 31, 2012 and 2011 are as follows:
31 Desember/December 31, 2012 2011 Standard Chartered Bank RCTI Innoform
41.268 2.437
Jumlah
43.705
4.707
Standard Chartered Bank RCTI Innoform
4.707
Total
-
RCTI
RCTI
Pada tanggal 16 Agustus 2011, RCTI memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari Standard Chartered Bank sebesar US$ 75 juta yang berlaku efektif mulai 15 September 2011 dan akan jatuh tempo tanggal 2 September 2014. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per tahun.
On August 16, 2011, RCTI obtained a long-term loan facility from Standard Chartered Bank amounting to US$ 75 million, which is effective on September 15, 2011, and due on September 2, 2014. The loan bears interest based on LIBOR Rate + Margin Rate of 3.8% per annum.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 656 dan No. 5626 seluas 2 96.826 m berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Barat.
This loan facility is secured by land rights No. 656 and No. 5626 with total area of 96,826 square meters located in Kebon Jeruk and Kedoya, West Jakarta.
- 52 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Sehubungan dengan utang tersebut, RCTI diwajibkan mempertahankan rasio keuangan dan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai yang tercantum dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, RCTI telah mematuhi perjanjian pinjaman.
In connection with such loan, RCTI is required to comply with certain financial ratios, and meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of December 31, 2012 and 2011, RCTI has complied with the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 64.894.480 dan US$ 73.753.572.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding loan from this facility amounted to US$ 64,894,480 and US$ 73,753,572, respectively.
Innoform
Innoform
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform menandatangani term loan facility sebesar S$ 2 juta dengan Standard Chartered Bank cabang Singapura. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 4% di atas cost of fund per tahun dengan pembayaran secara triwulan selama 3 (tiga) tahun mulai dari tanggal pencairan pertama dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Oktober 2013.
On August 25, 2010, Innoform entered into a S$ 2 million term loan facility with Standard Chartered Bank, Singapore branch. The facility bears annual interest of 4% above cost of fund with quarterly repayments for three (3) years commencing from first drawdown date, and which will mature on October 19, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar S$ 1,3 juta. Pada tahun 2012, MIL telah mendivestasi 58,2 % saham LTON (Catatan 34), sehingga Utang Bank Jangka Panjang milik Innoform tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tahun 2012.
As of December 31, 2011, the outstanding loan from this facility amounted to S$ 1.3 million. In 2012, MIL has divested 58,2 % of its investment in LTON shares (Note 34), therefore the long-term bank loan owned by Innoform were excluded from the Company’s 2012 consolidated financial statements.
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Pemegang saham/ Name of stockholders Series A
31 Desember/December 31, 2012 Jumlah saham/ Persentase Number of shares pemilikan/ Jumlah/ Percentage of Series B Total ownership %
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
PT. Global Mediacom Tbk PT. Infokom Elektrindo Rosano Barack - komisaris utama/ president commissioner Irman Gusman - komisaris/commissioner Agus mulyanto - direktur/director Nana puspa dewi - direktur/director Masyarakat/Public
4.324.999.000 1.000
5.370.117.648 702
9.695.116.648 1.702
69 -
969.512 -
1.375.000.000
11.333.000 150.000 2.790.000 1.768.500 2.869.966.650
11.333.000 150.000 2.790.000 1.768.500 4.244.966.650
30
1.133 15 279 177 424.497
Jumlah/Total
5.700.000.000
8.256.126.500
13.956.126.500
100
1.395.613
- 53 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued 31 Desember/December 31, 2011 Jumlah saham/ Persentase Number of shares pemilikan/ Jumlah/ Percentage of Series B Total ownership %
Pemegang saham/ Name of stockholders Series A
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
PT. Global Mediacom Tbk Indonesia Media Partners, LLC PT. Infokom Elektrindo Rosano Barack - komisaris utama/ president commissioner Irman Gusman - komisaris/commissioner Hary Tanoesudibjo - direktur utama president director Agus mulyanto - direktur/director Oerianto Guyandi - direktur/director Masyarakat/Public
4.324.999.000 1.000
5.370.117.648 692.336.150 702
9.695.116.648 692.336.150 1.702
70 5 -
969.512 69.234 -
-
11.000.000 333.000
11.000.000 333.000
-
1.100 33
1.375.000.000
45.499.000 905.000 833.000 2.025.698.500
45.499.000 905.000 833.000 3.400.698.500
1 24
4.550 91 83 340.069
Jumlah/Total
5.700.000.000
8.146.723.000
13.846.723.000
100
1.384.672
Addition in the Company’s capital stock, amounting to 109,403,500 shares in 2012, is a result from the exercise of the employee stock options (Note 35).
Penambahan modal saham Perusahaan sebesar 109.403.500 saham pada tahun 2012 berasal dari pelaksanaan opsi saham oleh karyawan (Catatan 35).
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
21. ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL
Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari:
This account represents additional paid-up capital from:
31 Desember/December 31, 2012 2011 Penerbitan saham baru melalui Penawaran umum saham di 2007 Nilai nominal saham Biaya emisi saham
2.475.000 (275.000) (116.697)
2.475.000 (275.000) (116.697)
Sub jumlah Pelaksanaan opsi saham karyawan Penjualan saham diperoleh kembali (Catatan 22)
2.083.303 102.750
2.083.303 35.964
309.025
280.338
Tambahan modal disetor
2.495.078
2.399.605
22. SAHAM DIPEROLEH KEMBALI
Issuance of new shares through public offering of shares in 2007 Par value of shares Share issuance cost Sub total Exercise of the employee stock option Sale of treasury stocks (Note 22) Additional paid-up capital
22. TREASURY STOCKS
Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham sebanyak 50.557.500 saham atau 0,37% dari modal ditempatkan dan disetor dengan biaya perolehan sebesar Rp 8.895 juta.
In 2008, the Company repurchased 50,557,500 shares or 0.37% of its issued and paid up capital with acquisition cost of Rp 8,895 million.
Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham sebanyak 80.000.000 saham atau 0,58% dari modal ditempatkan dan disetor dengan biaya perolehan sebesar Rp 21.256 juta.
In 2009, the Company repurchased 80,000,000 shares or 0.58% of its issued and paid-up capital with acquisition cost of Rp 21,256 million.
- 54 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham sebanyak 265.204.000 saham atau 1,93% dari modal ditempatkan dan disetor dengan biaya perolehan sebesar Rp 100.294 juta.
In 2010, the Company repurchased 265,204,000 shares or 1.93% of its issued and paid-up capital with acquisition cost of Rp 100,294 million.
Pada tanggal 7 Maret 2011, Perusahaan mengumumkan rencana penjualan atas saham yang telah dibeli kembali (treasury stock) sebanyak 395.761.800 saham. Perusahaan menunjuk PT. MNC Securities sebagai anggota bursa yang akan melakukan penjualan saham tersebut. Jangka waktu pelaksanaan penjualan saham adalah 18 (delapan belas) bulan dimulai sejak tanggal 7 Maret 2011.
On March 7, 2011, the Company announced its intention to sell its repurchased shares (treasury stock) totalling to 395,761,800 shares. The Company appointed PT. MNC Securities as a member of the stock exchange that will be responsible for the sale. The selling period is eighteen (18) months, commencing from March 7, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah melakukan penjualan 370.000.000 saham diperoleh kembali dengan hasil penjualan sebesar Rp 402.292 juta. Laba atas penjualan saham diperoleh kembali sebesar Rp 280.338 juta dicatat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 21).
As of December 31, 2011, the Company has sold 370,000,000 treasury shares with proceeds amounting to Rp 402,292 million. Gain on sale of treasury stocks amounting to Rp 280,338 million was recorded under additional paid-up capital (Note 21).
Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah saham diperoleh kembali sebanyak 25.761.500 saham.
As of December 31, 2011, the outstanding treasury stocks are 25,761,500 shares.
Seluruh saham diperoleh kembali sebanyak 25.761.500 saham telah dijual pada bulan Pebruari 2012 dengan hasil penjualan sebesar Rp 37.178 juta. Laba atas penjualan saham diperoleh kembali sebesar Rp 28.687 juta dicatat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 21).
All treasury stocks amounting to 25,761,500 shares were sold in February 2012 with proceeds amounting to Rp 37,178 million. Gain on sale of treasury stocks amounting to Rp 28,687 million was recorded under additional paid-up capital (Note 21).
23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
23. NON-CONTROLLING INTERESTS
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak adalah sebagai berikut:
Non-controlling interest in subsidiaries are as follows:
net
31 Desember/December 31, 2012 2011 CTPI MNCP MNCN dan entitas anak MIMEL dan entitas anak Lainnya
222.717 10.443 1.895 3.062
117.459 6.040 2.069 600.207 83
CTPI MNCP MNCN and its subsidiaries MIMEL and its subsidiaries Others
Jumlah
238.117
725.858
Total
- 55 -
assets
of
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak adalah sebagai berikut:
Non-controlling interest in net income (loss) of subsidiaries are as follows:
2012
2011
CTPI MIMEL dan entitas anak MNCP MNCN dan entitas anak Lainnya
105.258 827 53 (522) 316
37.603 21.735 2 (1.311) (3.061)
CTPI MIMEL and its subsidiaries MNCP MNCN and its subsidiaries Others
Jumlah
105.932
54.968
Total
24. PENDAPATAN USAHA
24. REVENUES
2012
2011
Iklan Televisi Media cetak Radio
5.121.780 191.763 37.836
4.206.222 173.797 37.836
Advertisements Television Print Radio
Subjumlah Value added services Content Lainnya
5.351.379 216.600 197.497 499.784
4.417.855 536.409 93.450 342.760
Subtotal Value added services Content Others
Jumlah
6.265.260
5.390.474
Total
Pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha bersih berasal dari PT. Wira Pamungkas Pariwara sebesar Rp 1.571.200 juta atau 25,08%, dan Rp 1.104.241 juta atau 20,49% dari jumlah pendapatan usaha masing-masing tahun 2012 dan 2011.
Revenues from customers which individually represent more than 10% of the total revenues came from PT. Wira Pamungkas Pariwara amounting to Rp 1,571,200 million or 25.08%, and Rp 1,104,241 million or 20.49% of total revenues in 2012 and 2011, respectively.
Pendapatan usaha dari pihak berelasi sebesar Rp 159.010 juta tahun 2012 dan Rp 33.301 juta tahun 2011 (Catatan 36).
Revenues from related parties in 2012 and 2011 amounted to Rp 159,010 million and Rp 33,301 million, respectively (Note 36).
25. BEBAN LANGSUNG
25. DIRECT COSTS
2012
2011
Beban program dan penyiaran Program lokal Program asing Jasa satelit dan transponder Radio Lainnya
1.817.456 530.082 30.224 16.268 110.431
1.615.401 375.201 8.119 7.907 95.983
Program and broadcasting expenses Local program Foreign program Satellite and transponder services Radio Others
Subjumlah Value added services Media Cetak Beban penyusutan dan amortisasi
2.504.461 165.661 126.223 60.312
2.102.611 291.206 123.557 99.783
Subtotal Value added services Print Depreciation and amortization expense
Jumlah
2.856.657
2.617.157
Total
- 56 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Tidak terdapat beban langsung secara individu yang melebihi 10% dari jumlah beban langsung.
There is no direct costs which individually represent more than 10% of the total direct costs.
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2012 Gaji dan tunjangan Promosi dan periklanan Beban penyusutan dan amortisasi Sarana dan pemeliharaan Listrik dan utilitas Lainnya (masing-masing dibawah 5% dari jumlah) Jumlah
2011
630.538 119.134 99.572 48.271 38.165
525.010 193.337 109.803 49.666 61.820
258.109
252.111
1.193.789
1.191.747
27. BEBAN KEUANGAN
Salaries and allowances Advertising and promotion Depreciation and amortization expense Facilities and maintenance Electricity and utilities Others (each below 5% of total) Total
27. FINANCE COST
2012
2011
Beban bunga Amortisasi biaya emisi pinjaman Lainnya
38.294 4.239 -
134.904 9.749 8.915
Interest expense Amortization of debt issuance cost Others
Jumlah
42.533
153.568
Total
28. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN
28. OTHER GAINS AND LOSSES
2012 Pendapatan investasi dari aset keuangan FVTPL Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Penurunan nilai goodwill (Catatan 14) Surplus dari penghentian program pensiun imbalan pasti Lain-lain - bersih Jumlah
2011
138.976
30.653
(52.246) (107.158)
10.581 -
82.313
26.816 (29.119)
61.885
38.931
- 57 -
Investment income from financial assets at FVTPL Gain (loss) on foreign exchange net Impairment of goodwill (Note 14) Surplus from terminated defined benefit pension plan Others - net Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
29. PAJAK PENGHASILAN
29. INCOME TAX
Beban pajak terdiri dari:
Tax expense consists of the following: 2012
2011
Pajak kini Perusahaan Entitas Anak
2.499 508.964
2.064 382.787
Current tax The Company Subsidiaries
Jumlah pajak kini
511.463
384.851
Total current tax
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas Anak
(3.109) (10.665)
(856) 1.358
Deferred tax The Company Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan
(13.774)
502
Total deferred tax
Jumlah
497.689
385.353
Total
<
Pajak kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan laba fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income of the Company is as follows:
2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer Imbalan pasca kerja Amortisasi biaya pinjaman Cadangan kerugian penurunan nilai Penyusutan aset tetap Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Kesejahteraan karyawan Beban pajak Beban bunga Keuntungan investasi Penghasilan bunga Lain-lain Laba fiskal Perusahaan
2011
2.260.708 (2.180.035)
1.510.524 (1.545.630)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries
80.673
(35.106)
(40) 10.024 2.452
212 2.763 971
7.576 1.256 (70.920) (11.910) (9.119)
1.423 3.533 8.222 (20.957) (6.701) 53.894
Nondeductible (nontaxable) items Employee welfare Tax expenses Interest expense Gain on investment Interest income Others
9.992
8.254
Taxable income of the Company
- 58 -
Income (loss) before tax of the Company Temporary differences Post-employment benefits Amortization of debt issuance cost Allowance for impairment losses Depreciation of property and equipment
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
Current tax expense and income tax payable are computed as follows:
31 Desember/December 31, 2012 2011 Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak Dikurangi pembayaran pajak dimuka: Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
2.499 508.964
2.064 382.787
(23) (105.659) (271.415)
(15) (86.661) (147.699)
Jumlah Pajak penghasilan lebih bayar tahun sebelumnya
134.366
150.476
Jumlah
134.366
-
(431) 150.045
Corporate income tax The Company Subsidiaries Less prepaid taxes Income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Total Prior year prepaid tax Total
Terdiri dari: Pajak lebih bayar (Catatan 10) Entitas anak Tahun berjalan Tahun sebelumnya Pajak kurang bayar (Catatan 17) Perusahaan Entitas anak
94 134.549
127 150.658
Consist of: Tax overpayment (Note 10) Subsidiaries Current year Previous year Tax underpayment (Note 17) The Company Subsidiaries
Jumlah
134.366
150.045
Total
(277) -
(309) (431)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:
31 Desember/December 31, 2012 2011 Aset pajak tangguhan - bersih Perusahaan Beban penyisihan piutang ragu-ragu Liabilitas imbalan pasca kerja Aset tetap Jumlah Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Akumulasi rugi fiskal Aset tetap Persediaan Lain-lain Jumlah Aset pajak tangguhan - bersih
2.708 637 1.652
202 647 1.039
4.997
1.888
18.871 4.593 1.856 (2.111) 273 3.265
12.260 2.392 5.554 4.080 270 4.205
26.747
28.761
31.744
30.649
- 59 -
Deferred tax assets - net The Company Provision for doubtful accounts Post-employment benefits obligation Property and equipment Total Subsidiaries Post-employment benefits obligation Allowance for doubtful accounts Accumulated fiscal loss Property and equipment Inventories Others Total Net deferred tax assets
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
31 Desember/December 31, 2012 2011 Liabilitas pajak tangguhan - bersih Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja Aset tetap Lain-lain
12.296 (14.563) -
11.732 (20.629) (24.513)
Deferred tax liabilities - net Subsidiaries Post-employment benefits obligation Property and equipment Others
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(2.267)
(33.410)
Net deferred tax liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 5.569 juta dan Rp 5.554 juta karena manajemen memperkirakan bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba kena pajak di masa datang.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group recognized deferred tax asset on accumulated fiscal losses amounting to Rp 5,569 million and Rp 5,554 million, respectively, since the management expects that the deferred tax asset can be utilized against income tax in the future periods.
Laba (rugi) fiskal pajak Perusahaan tahun 2011 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Badan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Taxable income of the Company for 2011 are in accordance with the Annual Corporated Income Tax Returns (SPT) submitted to the Tax Office.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax is as follows:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan Perbedaan pajak entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan luar negeri Penyesuaian estimasi pajak tahun sebelumnya
2012
2011
2.260.708
1.510.524
565.177
377.631
(24.209)
4.815
(39.177)
(8.660)
-
130
Jumlah Beban (manfaat) pajak entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan luar negeri
501.791
373.916
Beban pajak - bersih
497.689
(4.102)
30. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan perhitungan laba per saham dasar dan dilusi:
385.353
Tax expense at effective tax rates Tax effect of non deductible expenses (non taxable income) Tax difference on subsidiaries which is subjected to foreign corporate income tax Adjustment to the estimation of prior year deferred tax Total Tax expense (benefit) of subsidiaries which is subjected to foreign corporate income tax Tax expense - net
30. EARNINGS PER SHARE untuk
Below are the data used for the computation of basic and diluted earnings per share:
Laba
Laba untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusi
11.437
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income
Earnings
2012
2011
1.657.087
1.070.203
- 60 -
Earnings for computation of basic and diluted earnings per share
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Jumlah Saham
Number of Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar dan dilusi adalah sebagai berikut:
The weighted average number of outstanding shares (denominator) for the computation of basic and diluted earnings per share are as follows:
2012 Lembar/Shares Saldo awal tahun Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi saham karyawan Rata-rata tertimbang saham diperoleh kembali Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba per saham dasar Jumlah saham bersifat dilusi dari opsi saham karyawan Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba per saham dilusian
2011 Lembar/Shares
13.846.723.000
13.773.504.500
63.240.553
52.189.111
(2.514.967)
(391.706.705)
13.907.448.586
13.433.986.906
71.148.486
77.161.686
13.978.597.072
31. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
13.511.148.592
Beginning balance Weighted average number of shares issued through the employee stock option Weighted average number of treasury stock Total weighted average number of shares for the purpose of basic earnings per share Number of dilutive potential share from employee stock options Total weighted average number of shares outstanding for the purpose of diluted earnings per share
31. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVED
a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Perusahaan No. 147 tanggal 30 April 2012 dari notaris Aryanti Artisari S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 35 per saham dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta. Pada 11 Juli 2012, jumlah pembayaran dividen yang dilakukan Perusahaan sebesar Rp 488.161 juta.
a.
Based on the Minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 147 dated April 30, 2012 of Aryanti Artisari S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2011 amounting to Rp 35 per share and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million. Dividends paid by the Company amounted to Rp 488,161 million.
b.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Perusahaan No. 364 tanggal 27 April 2011 dari notaris Sutjipto S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 15 per saham dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta. Jumlah pembayaran dividen yang dilakukan Perusahaan sebesar Rp 207.316 juta.
b.
Based on the Minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 364 dated April 27, 2011 of Sutjipto S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2010 amounting to Rp 15 per share and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million. Dividends paid by the Company amounted to Rp 207,316 million.
- 61 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
32. PROGRAM DANA PENSIUN DAN LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
32. PENSION PLAN AND POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Grup menyelenggarakan program iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan masing-masing sebesar 6% - 8% dan 3,6% - 4% dari penghasilan dasar karyawan, tergantung masa kerjanya.
The Group established a defined contribution pension plan covering all its permanent employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (Danapera) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. The pension plan is funded by contributions from both employer and employee at rate of 6% - 8% and 3.6% - 4% of the employees basic salaries, respectively, depending on years of service.
Beban pensiun Grup yang timbul dari Program Pensiun Iuran Pasti pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 15.831 juta dan Rp 4.197 juta.
The Group’s pension expense arising from the contributory pension plan as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 15,831 million and Rp 4,197 million, respectively.
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Sampai dengan tanggal 31 Juli 2011, RCTI menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk dan RCTI adalah mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan, masingmasing sebesar 9,75% dan 4% dari penghasilan dasar karyawan.
Up to July 31, 2011, RCTI had a defined benefit pension plan covering all its local permanent employees. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees. The pension plan was managed by Dana Pensiun Bimantara (Danapera) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Danapera’s founders are PT Global Mediacom Tbk and RCTI as cofounder. The pension plan was funded by contributions from both employer and employee at the rate of 9.75% and 4% of the employees basic salaries, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amount charged to consolidated statements of comprehensive income with respect to pension plan are as follows:
2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial bersih Penyesuaian atas aset yang dibatasi penggunaannya Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian kurtailment Jumlah
5.640 6.143 (1.642) (28.482) (7.622) 39.578 13.615
- 62 -
Current service cost Interest expense Net actuarial losses Adjustment for restriction on plan asset Expected return on plan assets Curtailment loss Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Mutasi biaya pensiun dibayar dimuka adalah sebagai berikut:
Movements in prepaid pension expense as follows:
2011 Saldo awal tahun Beban pensiun tahun berjalan Kontribusi dibayar tahun berjalan
(9.612) 13.615 (4.003)
Saldo akhir tahun
-
Program pensiun imbalan pasti dihitung oleh PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi utama sebagai berikut:
Balance at beginning of year Amount charged to income Actual contributions paid End of year
The cost of providing the defined benefit pension plan is calculated by PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuary, using the Projected Unit Credit method with the following key assumptions:
2011 Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun per tahun Tingkat kematian
Usia pensiun normal (tahun) Hasil yang diharapkan dari aset program
8,0% Salary increment rate per annum Commissioners Mortality rate Standard Ordinary Tables 1980 (CSO 1980) 55 Normal pension age (years) Expected rate of return on 8,1% plan assets
Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Grup, kecuali RCTI dan entitas anak asing, juga menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang berlaku.
The Group, except for RCTI and foreign subsidiaries, also calculates and records estimated post-employment benefits for all of its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
RCTI mengakui tambahan liabilitas manfaat pasca kerja selain program pensiun, sesuai kebijakan berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI also recognized the cost of providing postemployment benefits other than pension plan in accordance with the policy which represents the shortage of benefits provided by the pension plan and the benefits based on RCTI’s policy.
Beban imbalan pasca kerja pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Amounts charged to consolidated statements of comprehensive income with respect to these post-employment benefits are as follows:
2012
2011
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya pemutusan kontrak kerja Biaya jasa lalu Selisih pembayaran Biaya terminasi Kerugian (keuntungan) aktuarial Keuntungan curtailment Amortisasi biaya jasa lalu
19.517 8.695 438 1.629 269 3 405 41
14.828 8.378 767 511 381 (92) (5.749) (42)
Current service cost Interest expense Termination cost Past service cost Excess Payment Termination cost Actuarial loss (gain) Curtailment gain Amortization of past service cost
Jumlah
30.997
18.982
Total
- 63 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan Konsolidasian sebagai berikut:
The post-employment benefits obligation in the consolidated statements of financial position are as follows:
31 Desember/December 31, 2012 2011 Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
155.313 (32.716) 5.465
134.102 (15.417) (18.842)
Liabilitas bersih
128.062
99.843
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Pembayaran manfaat Penyesuaian segera pendatang baru dengan jasa lalu Efek perubahan asumsi aktuaria
134.102 19.517 8.695 (8.432) (2.051) 886 2.596
12.782
Saldo akhir
155.313
134.102
pengalaman
2012
84.432 14.828 8.378 13.849 3.174 (3.341)
adalah
2011
Net liability
Movements in the present value of the defined benefit obligation in the current year were as follows: 2011
2012
Riwayat penyesuaian sebagai berkut:
Present value of unfunded obligation Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost
Opening defined benefit obligation Current service cost Interest cost Contributions from plan participants Actuarial (gain) losses Benefits paid Immediate adjustment for new entrants with past service Effect of changes in actuarial assumption Closing defined benefit obligation
The history of experience adjustments is as follows:
31 Desember/December 31, 2010 2009
2008
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program
155.313 -
134.102 -
84.432 -
89.629 -
61.730 -
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets
Defisit
155.313
134.102
84.432
89.629
61.730
Deficit
(814)
5.746
8.538
(6.335)
2.440
Penyesuaian pengalaman liabilitas program
Perhitungan imbalan pasca kerja lain dihitung oleh PT. Eldridge Gunaprima Solution, Ricky Leonard Consulting, PT. Rileos Pratama dan PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas Umur pensiun normal (tahun)
Experience adjustments on plan liabilities
The cost of providing other post-employment benefits is calculated by PT. Eldridge Gunaprima Solution, Ricky Leonard Consulting, PT. Rileos Pratama and PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuaries, using the following assumptions:
2012
2011
5.6 - 8%
8,5% - 11,0%
Discount rate per annum Salary increment rate 7.5-10% 5% - 10% per annum CSO 1980 dan/and TMIII CSO 1980 dan/and TMII Mortality rate Normal retirement 55 55 age (years)
- 64 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
33. AKUISISI ENTITAS ANAK
33. ACQUISITIONS OF A SUBSIDIARY
Pada tanggal 15 Juli 2011, MNCN telah mengakuisisi 90% saham RSSS. Kepemilikan nonpengendali (10%) diakui pada tanggal akuisisi yang diukur dari kepentingan nonpengendali dengan fair value yang dapat diidentifikasikan nilai asset yang diakuisisi sejumlah Rp 300 juta. Estimasi nilai wajar ditetapkan dengan metode pendapatan. Pada saat tanggal akuisisi RSSS, nilai wajar aset yang diperoleh dan liabilitas sebagai berikut:
On July 15, 2011, MNCN acquired 90% ownership in RSSS. The non-controlling interests (10%) recognized at acquisition date was measured by reference to non-controlling interests on fair value of identifiable net assets acquired and amounted to Rp 300 million. The fair value was estimated by applying an income approach. As of the date of the acquisition of RSSS, the fair value of assets acquired and liabilities are as follows: RSSS
Nilai wajar aset bersih diperoleh: Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas
275 2.817 (92)
Fair value of the net assets acquired: Current assets Non current assets Liabilities
Nilai wajar aset bersih
3.000
Fair value of the net assets
Biaya akuisisi Kepentingan nonpengendali pada nilai wajar atas aset neto teridentifikasi diperoleh Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh
14.000
(3.000)
Acquisition cost Non-controlling interests on fair value of identifiable net assets acquired Fair value of identifiable net assets acquired
Goodwill yang timbul dari akuisisi
11.300
Goodwill arising from acquisition
300
Biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh
(14.000) 112
Acquisition cost Cash and cash equivalents acquired
Arus kas keluar bersih
(13.888)
Net cash outflow on acquisition
34. PELEPASAN INVESTASI
34. DISPOSAL OF INVESTMENTS
Pada tanggal 12 Juli 2012, MIL (entitas anak) telah menjual 58,2% kepemilikan saham pada Linktone Ltd, entitas anak, kepada Global Mediacom International Ltd, entitas sepengendali dengan Perusahaan dengan harga jual US$ 74 juta. Transaksi ini dianggap sebagai reorganisasi entitas sepengendali, yang dicatat sebesar nilai buku, dengan tidak ada keuntungan atau kerugian diakui.
On July 12, 2012, MIL (subsidiary) has sold all its 58.2% interest in LTON, a subsidiary, to Global Mediacom International Ltd, a company under common control at a selling price of US$ 74 million. This transaction was considered a reorganization of entities under common control, which is accounted for at book value, without gain or loss recognized in the books.
Sisa penyertaan saham PT Linktone Indonesia dan Innoform Media Pte., Ltd. yang dimiliki langsung oleh Grup masing-masing sebesar 49% dan 12,5% dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi (Catatan 11).
The remaining investment in shares of PT Linktone Indonesia and Innoform Media Pte., Ltd., owned directly by the Group, totalling to 49% and 12.5% of shares, respectively, are treated as investments in associates (Note 11).
- 65 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Untuk tujuan akuntansi, penjualan saham LTON berdasarkan total net aset LTON pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
For accounting purposes, the disposal of investment in LTON were amounted based on the net assets of LTON as of June 30, 2012 as follows:
30 Juni 2012/ June 30, 2012 Aset bersih Kas dan setara kas Piutang Aset tetap Aset lainnya Liabilitas Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Kepentingan nonpengendali Ekuitas yang diatribusikan kepada Perusahaan Goodwill Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
350.313 150.144 104.997 831.510 (255.162) (61.149) 57.362 (601.034) 576.981 467.055 (344.884)
Harga jual bersih
699.152
Net assets Cash and cash equivalents Receivables Property and equipment Other assets Liabilities Unrealized change in value of available for sale securities Translation adjustments Non-controling interest Equity attributable to the Company Goodwill Difference in value of restructuring transaction ofamong subsidiary entities under common control Net selling price
Penjualan entitas anak ini menghasilkan arus kas masuk bersih sebesar Rp 348.839 juta pada tahun 2012, terdiri dari kas diterima sebesar Rp 699.152 juta dan kas dikeluarkan yang merupakan saldo kas dan setara kas entitas anak tersebut pada tanggal penjualan sebesar Rp 350.313 juta.
The disposal resulted in net cash inflow of Rp 348,839 million in 2012, consisting of net cash inflow of Rp 699,152 million and cash outflow of Rp 350,313 million, representing the balance of cash and cash equivalent of such subsidiary on the date of disposal.
Ringkasan laporan laba rugi LTON yang beroperasi pada segmen penyiaran dan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
A summary of the statements of income of the LTON which operated in broadcasting segment and were included in the 2012 and 2011 consolidated statements of income are as follows:
2012 (Enam bulan/ Six months) Pendapatan usaha - bersih Beban langsung
2011 (Satu tahun/ One year
219.859 (143.139)
518.357 (322.527)
Revenues - net Direct cost
76.720 (69.374)
195.830 (129.264)
Loss from operations Other charges - net
7.346 4.102
66.566 (11.405)
Laba bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
11.448 19.854
55.161 31.025
Net income for the year Other comprehensive income
Jumlah laba komprehensif
31.302
86.186
Total comprehensive income
Rugi usaha Beban lain-lain - bersih Laba (rugi) sebelum pajak Manfaat (beban) pajak
- 66 -
Income (loss) before tax Tax benefit (expense)
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
2012 (Enam bulan/ Six months)
2011 (Satu tahun/ One year
Laba diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
18.275 (6.827)
46.176 8.985
Net income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
Laba bersih tahun berjalan
11.448
55.161
Net income for the year
Jumlah laba komprehensif diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
38.129 (6.827)
77.201 8.985
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
Jumlah laba komprehensif
31.302
86.186
Total comprehensive income
35. SHARE – BASED PAYMENTS
35. PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan tertanggal 20 April 2007, Pemegang Saham Perusahaan menyetujui untuk melaksanakan Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan Manajemen Perseroan (“EMSOP”). EMSOP dilaksanakan Perusahaan dengan cara memberikan hak opsi kepada karyawan dan manajemen Perusahaan untuk membeli dan memiliki saham Perusahaan (“Hak Opsi”).
Based on the Decision of Shareholders of the Company dated 20 April 2007, the Company's shareholders approved to implement the Employee and Management Stock Ownership Program ("EMSOP"). The Company implemented the EMSOP by granting stock options to its employees and management to purchase and own shares of the Company ("Option Rights").
EMSOP akan dialokasikan dalam 5 tahap, masingmasing sebanyak 20% dari jumlah opsi dan akan diberikan pada tahun 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011.
EMSOP will be allocated in 5 stages, each 20% from total option and will be granted in 2007, 2008, 2009, 2010 and 2011.
Harga pelaksanaan EMSOP untuk tahap I adalah sama dengan harga Penawaran Umum Saham Perusahaan, yaitu Rp 900 per saham. Sedangkan harga pelaksanaan EMSOP untuk tahap II,III, IV dan V adalah sebesar harga rata – rata penutupan saham Perusahaan di Bursa Efek dimana saham Perusahaan dicatatkan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut – turut dipasar regular sebelum tanggal dilakukannya pemberitahuan mengenai periode pelaksanaan hak opsi oleh Perusahaan kepada Bursa Efek Jakarta dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
The exercise price of the EMSOP for plan I is equal to the Company's Initial Public Offering price of Rp 900 per share. While the exercise price EMSOP for plan II, III, IV and V is the average closing price of the Company’s shares on the Stock Exchange where the shares of the Company are listed during the 25 consecutive regular trading days prior to the Company’s notification to the Jakarta Stock Exchange of the exercise of the option, taking into consideration the prevailing regulations.
Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 087Kom EMSOP/MNC-HR/X/10, Komite EMSOP memutuskan untuk melaksanakan program kepemilikan saham Perusahaan tahap kedua opsi saham sebanyak 82.500.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 250 dan tahap ketiga sebanyak 82.500.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 255.
Under Circular EMSOP Committee No. 087-Kom EMSOP/MNC-HR/X/10, EMSOP Committee decided to implement the second plan of the stock option for as much as 82,500,000 shares at an exercise price of Rp 250 and the third plan as many as 82,500,000 shares at an exercise price of Rp 255.
- 67 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 071Kom EMSOP/MNC-HR/I/11, Komite EMSOP memutuskan untuk melaksanakan program kepemilikan saham Perusahaan tahap keempat opsi saham sebanyak 82.500.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 895 dan tahap kelima sebanyak 82.500.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 895.
Under Circular EMSOP Committee No. 071-Kom EMSOP/MNC-HR/I/11, EMSOP Committee decided to implement the fourth plan of the stock option for as much as 82,500,000 shares at an exercise price of Rp 895 and the fifth plan as many as 82,500,000 shares at an exercise price of Rp 895.
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Changes in outstanding options are as follows:
Jumlah opsi/ Number of rights Opsi beredar 1 Januari 2011 Opsi diberikan selama tahun 2011 (tahap IV dan V) Opsi dieksekusi selama tahun 2011 Opsi kadaluarsa selama tahun 2011
141.495.500 165.000.000 (73.218.500) (4.019.000)
Outstanding options at January 1, 2011 Options granted in 2011 (plan IV and V) Options exercised in 2011 Options expired in 2011
Opsi beredar 31 Desember 2011 Opsi dieksekusi selama tahun 2012 Opsi kadaluarsa selama tahun 2012
229.258.000 (109.403.500) (9.854.500)
Outstanding options at December 31, 2011 Options exercised in 2012 Options expired in 2012
Opsi beredar 31 Desember 2012
110.000.000
Outstanding options at December 31, 2012
Pada tahun 2012 dan 2011, beban sehubungan dengan pelaksanaan opsi masing-masing sebesar Rp 9.896 juta dan Rp 18.014 juta.
In 2012 and 2011, expenses in relation to options exercised amounted to Rp 9,896 million and Rp 18,014 million, respectively.
Nilai wajar hak opsi EMSOP diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of EMSOP option is estimated at grant date using the Black-Scholes model.
Pada tahun 2011, perhitungan nilai wajar hak opsi EMSOP tahap IV dan V ini dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar & Rekan, penilai independen. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
In 2011, the fair value of plan IV and V EMSOP option calculation is done by KJPP Felix Sutandar & Rekan, an independent party. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Asumsi/Assumptions Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraan ketidakstabilan harga saham
6% per tahun/per annum 2 - 3 tahun/years 22,00% per tahun/per annum
36. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Risk free interest rate Option period Expected volatility of the share price
36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Relasi
Nature of Relationship
a.
PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom) merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.
a.
PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom) is the majority stockholder of the Company.
b.
Mediacom merupakan pemegang saham mayoritas PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) dan PT. Infokom Elektrindo (Infokom).
b.
Mediacom is the majority stockholder of PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) and PT. Infokom Elektrindo (Infokom).
- 68 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
c.
PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) merupakan pemegang saham utama Mediacom. PT. Bhakti Capital Indonesia (BCI), PT. MNC Asset Management (MNC Asset) (d/h PT. Bhakti Asset Management), PT. MNC Finance (d/h PT. Bhakti Finance), PT. MNC Securities (d/h Bhakti Securitas), PT MNC Life Assurance, PT Linktone Indonesia dan PT. GLD Property merupakan pihak berelasi karena pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan.
c.
PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) is the ultimate stockholder of Mediacom. PT. Bhakti Capital Indonesia (BCI), PT. MNC Asset Management (MNC Asset) (formerly PT. Bhakti Asset Management), PT. MNC Finance (formerly PT. Bhakti Finance), PT. MNC Securities (formerly Bhakti Securitas), PT. MNC Life Assurance, PT. Linktone Indonesia and PT. GLD Property are related parties that have the same stockholder or ultimate stockholder as the Company.
d.
PT. Media Nusantara Informasi merupakan pemegang saham minoritas PT. Media Nusantara Press.
d.
PT. Media Nusantara Informasi is the minority stockholder of PT. Media Nusantara Press.
e.
Pihak berelasi yang merupakan entitas yang dikendalikan oleh personil manajemen kunci MNCSV adalah PT. Nusantara Vision.
e.
Related parties which are controlled by key management personnel of MNCSV are PT. Nusantara Vision.
Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi
Transactions and Balances with Related Parties
a.
a.
Dalam kegiatan usahanya, Grup memperoleh pendapatan usaha dari pemasangan iklan dan layanan pesan singkat dari pihak berelasi. Rincian pendapatan dan piutang usaha pihak berelasi adalah sebagai berikut:
In the normal course of business, the Group obtained revenues from advertisement and short messaging services with related parties. The details of revenues and accounts receivable with related parties are as follows:
2012 Piutang usaha/ Pendapatan/ Trade accounts Revenues receivable MNCSV MNC Life Assurance Nusantara Vision Lainnya/Others
146.129 308 6.319 6.254
98.214 12.099 9.136
31.159 900 1.242
59.017 24.752
Jumlah/Total
159.010
119.449
33.301
83.769
Persentase terhadap total pendapatan/Percentage of total revenue
2.54%
0,62%
Persentase terhadap total aset/ Percentage of total assets b.
2011 Piutang usaha/ Pendapatan/ Trade accounts Revenues receivable
1.33%
Grup juga mempunyai transaksi lain dengan pihak berelasi yaitu:
b.
0,95%
The Group also entered into other transactions with related parties among others, as follows:
Pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya Grup oleh pihak berelasi atau sebaliknya.
Obtaining/providing non-interest bearing loans arising from payments of expenses of the Group paid on its behalf by related parties or vice versa.
Perusahaan, MNI, MNIG dan MNCN mempunyai transaksi pembiayaan pembelian aset tetap dengan PT. MNC Finance (d/h PT. Bhakti Finance).
The Company, MNI, MNIG and MNCN entered into a financing transactions on the purchase of property and equipment with PT. MNC Finance (formerly PT. Bhakti Finance).
- 69 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Perusahaan mempunyai utang kepada Infokom atas biaya perawatan peralatan studio.
The Company has a payable to Infokom for studio equipment maintenance.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah piutang dan utang pihak berelasi adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, accounts receivable from and accounts payable to related parties were as follows:
Piutang pihak berelasi
Accounts receivable from related parties
31 Desember/December 31, 2012 2011 MNCSV Lainnya
37 1.725
319
MNCSV Others
Jumlah
1.762
319
Total
Persentase terhadap total aset
0,02%
0,00%
Utang pihak berelasi
Percentage of total assets
Accounts payable to related parties
31 Desember/December 31, 2012 2011 Infokom Lainnya
1.405 595
1.413 10
Infokom Others
Jumlah
2.000
1.423
Total
Persentase terhadap total liabilitas
0,12%
0,07%
Percentage of total liabilities
c.
Grup juga mempunyai transaksi lain dengan pihak berelasi yang dijelaskan di Catatan 6, 8, 16 dan 18.
c.
The Group also entered into other transactions with related parties as mentioned in Notes 6, 8, 16 and 18.
d.
Grup menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur sebagai berikut:
d.
The Group provides benefits to Commissioners and Directors as follows:
the
31 Desember/December 31, 2012 2011 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Pembayaran berbasis saham
12.894 740 1.710
12.262 349 3.054
Short-term employee benefits Post-employee benefits Share-based payment
Jumlah
15.344
15.665
Total
37. INFORMASI SEGMEN
37. SEGMENT INFORMATION
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi, yaitu televisi, radio, media cetak dan agensi periklanan.
The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on its operating divisions, which are television, radio, print media and advertising agency.
- 70 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi: Televisi/ Television
Radio/ Radio
Media Cetak/ Print Media
The following are segment information based on the operating divisions: 2012 Agensi periklanan/ Advertising Agency
PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Jumlah pendapatan
5.613.743 88.079 5.701.822
35.265 2.571 37.836
223.734 40.295 264.029
392.518 2.536 395.054
HASIL SEGMEN
3.304.369
19.426
144.368
25.588
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
(133.481) (133.481)
6.265.260 6.265.260
REVENUES External revenues Intersegment revenues Total revenues
(85.148)
3.408.603
SEGMENT RESULTS
Umum dan administrasi Beban keuangan Penghasilan bunga Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi Keuntungan dan kerugian lain-lain
(1.193.789) (42.533) 27.593 (1.051)
General and administrative Finance cost Interest income Equity in net income (loss) in an associate
61.885
Other gains and losses
Laba sebelum pajak
2.260.708
Income before tax
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Jumlah aset yang dikonsolidasikan
8.995.883
56.342
104.074
124.236
(319.593)
8.960.942 8.960.942
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Consolidated total assets
LIABILITAS Liabilitas segmen 1.705.913 Jumlah liabilitas yang dikonsolidasikan
54.447
103.057
124.209
(323.846)
1.663.780 1.663.780
LIABILITIES Segment liabilities Consolidated total liabilities
148.654
3.566
6.755
909
159.884
32.432
884
2.798
2.801
38.915
Penyusutan dan amortisasi Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi
Televisi/ Television
Radio/ Radio
Media Cetak/ Print Media
2011 Agensi periklanan/ Advertising Agency
Eliminasi/ Elimination
Depreciation and amortization Non-cash expense other than depreciation and amortization
Jumlah/ Total
PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Jumlah pendapatan
4.847.623 57.185 4.904.808
40.200 40.200
199.937 40.295 240.232
302.714 2.536 305.250
(100.016) (100.016)
5.390.474 5.390.474
REVENUES External revenues Intersegment revenues Total revenues
HASIL SEGMEN
2.677.076
29.894
121.626
16.529
(71.808)
2.773.317
SEGMENT RESULTS
Umum dan administrasi Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga Keuntungan dan kerugian lain-lain
(1.191.747) (153.568) 43.591 38.931
General and administrative Interest and financial charges Interest income Other gains and losses
Laba sebelum pajak
1.510.524
Income before tax
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Jumlah aset yang dikonsolidasikan
8.956.439
50.996
83.312
129.078
(421.595)
8.798.230 8.798.230
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Consolidated total assets
LIABILITAS Liabilitas segmen 2.123.233 Jumlah liabilitas yang dikonsolidasikan
48.927
90.542
128.148
(427.123)
1.963.727 1.963.727
LIABILITIES Segment liabilities Consolidated total liabilities
196.717
3.975
8.204
691
209.587
29.217
1.482
4.246
922
35.867
Penyusutan dan amortisasi Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi
- 71 -
Depreciation and amortization Non-cash expense other than depreciation and amortization
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
38. IKATAN a.
38. COMMITMENTS
Grup mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut: 1)
f.a. The Group entered into agreements with the following parties: g. h. 1) License Agreement with Buena Vista International Inc. i. j. On September 29, 2009, the Group entered into an agreement with Buena Vista International Inc for license of all Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) owned and/or produced by Buena Vista International Inc. This agreement shall be valid from September 25, 2008 and for a few years ahead and subject to extension. In addition to such Program, the Group has also entered into Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program which shall be valid from February 14, 2010 and for a few years ahead and subject to extension.
Perjanjian Lisensi dengan Buena Vista International Inc. Pada tanggal 29 September 2009, Grup mengadakan perjanjian dengan Buena Vista International Inc. untuk lisensi atas Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) yang dimiliki dan / atau diproduksi oleh Buena Vista International Inc. Perjanjian ini berlaku sejak 25 September 2008, dan berlaku sampai beberapa tahun kedepan dan dapat diperpanjang. Sebagai tambahan atas program, Grup juga mengadakan perjanjian Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program yang mulai berlaku sejak tanggal 14 Pebruari 2010, dan berlaku sampai beberapa tahun kedepan dan dapat diperpanjang.
2)
k. l.
Perjanjian Free Television Output Deal dengan Warner Bros International Television Distribution Inc.
2)
m. n.
Pada tanggal 1 Juni 2011, Grup mengadakan perjanjian dengan Warner Bros International Television Distribution Inc. Perjanjian ini mulai berlaku efektif sejak 15 Juni 2011 dimana Grup akan mendapatkan lisensi untuk programprogram milik Warner.
Agreement for Free Television Output Deal with Warner Bros International Television Distribution Inc On June 1, 2011, the Group entered into an agreement with Warner Bros International Television Distribution Inc. This agreement is valid from June 15, 2011 under which the Group will be granted a license to Warner’s Program.
o. 3)
Pada tanggal 16 Agustus 2010, Grup telah mengadakan Binding Terms Sheet dengan ESPN Star Sports. Berdasarkan Binding Terms Sheet tersebut Grup memiliki lisensi atas program FA Cup 2010/2011 dan 2011/2012 Season, Barclays Premier League Season 2010/2011, 2012/2013.
3)
On August 16, 2010, the Group has entered into Binding Terms Sheet with ESPN Star Sports. Based on Binding Terms Sheet, the Group has license program of FA Cup 2010/2011 and 2011/2012 Season, Barclays Premier League Season 2010/2011, 2012/2013.
4)
Pada tanggal 2 Agustus 2011, Grup telah mengadakan Perjanjian dengan Trans World International Inc. Berdasarkan Perjanjian, Grup memiliki lisensi atas program 2011 Sudirman Cup, 2011 World Championship, 2012 Thomas & Uber Cup, 2013 Sudirman Cup, dan 2013 World Championship.
4)
On August 2, 2011, the Group has entered into an agreement with Trans World International Inc. Based on the agreement, the Group has license program of 2011 Sudirman Cup, 2011 World Championship, 2012 Thomas & Uber Cup, 2013 Sudirman Cup, and 2013 World Championship.
- 72 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan b.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
RCTI mengadakan perjanjian dengan pihakpihak sebagai berikut: 1)
2)
3)
b.
Perjanjian Kerjasama dengan PT. Surya Citra Televisi (SCTV)
RCTI entered into agreements with the following parties: 1)
PT.
Surya
Citra
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dalam kegiatan operasional siaran nasional (nationwide).
RCTI entered into an agreement with SCTV in relation to the nationwide telecasting activities.
RCTI dan SCTV bekerjasama untuk membiayai dan membeli secara bersamasama stasiun transmisi yang masingmasing pihak menanggung sebesar 50% untuk seluruh stasiun transmisi yang dibangun, dalam hal penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi serta beban operasional stasiun transmisi tersebut.
RCTI and SCTV collaborated to equally finance the acquisition of several transmission stations which were established, by procuring land, building and facilities and also equally bear the station operation expenses.
Perjanjian Kerjasama dengan SCTV dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
2)
Agreement PT. Indosiar (INDOSIAR)
with SCTV and Visual Mandiri
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dan INDOSIAR dalam kerjasama pembangunan dan operasional stasiun transmisi.
RCTI entered into a cooperation agreement with SCTV and INDOSIAR in developing and operating transmission station.
RCTI, SCTV dan INDOSIAR, menyetujui untuk melaksanakan pembangunan dan pembelian peralatan stasiun transmisi dimana biaya pembangunan dan pembelian peralatan serta biaya operasional ditanggung bersama dan dibagi sama rata.
RCTI, SCTV and INDOSIAR, agreed to the acquisition and development of a transmission station equipment. RCTI, SCTV and INDOSIAR shall equally bear the expenses related with the acquisition and development of the equipment and the operational expenses.
Perjanjian Kerjasama Jasa Transponder dengan PT. INDOSAT, Tbk (Indosat).
3)
RCTI mengadakan perjanjian sewa transponder Palapa dengan Indosat. Berdasarkan amandemen terakhir tanggal 1 Juni 2010, Perusahaan telah memperpanjang perjanjian ini sampai dengan tanggal 30 Juni 2013. 4)
Agreement with Televisi (SCTV)
Transponder Joint Operation Agreement with PT. INDOSAT, Tbk (Indosat). RCTI had rented the Palapa Transponder with Indosat. Based on last amendment dated June 1, 2010, the Company extended the agreement until June 30, 2013.
Perjanjian dengan Pemasok Program
4)
RCTI mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. RCTI harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2013 sampai 2016.
License Agreement Suppliers
with
Program
RCTI also entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. RCTI shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire between 2013 to 2016.
- 73 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan c.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
GIB mengadakan perjanjian dengan pihakpihak sebagai berikut: 1)
c.
Perjanjian Sewa Jasa Digi Bouquet dengan PT. Indosat Tbk (Indosat).
GIB entered into various agreements as follows: 1)
GIB mengadakan perjanjian sewa digi bouquet dengan Indosat. Pada 24 Pebruari 2010, berdasarkan addendum perjanjian sewa digi bouquet, masa sewa diperpanjang selama tiga tahun terhitung sejak 15 Januari 2010. 2)
GIB entered into a rental agreement of digi bouquet with Indosat. Based on the addendum of the rental agreement dated February 24, 2010, the term of the lease was extended for three years, commencing from January 15, 2010.
Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pemberian Jasa Pelayanan Operasional Stasiun Transmisi dengan PT. Infokom Elektrindo (Infokom).
2)
Pada tahun 2005, GIB mengadakan kerjasama dengan Infokom untuk membangun stasiun transmisi di 12 (dua belas) daerah di Indonesia berikut seluruh kebutuhan infrastrukturnya, melakukan pengadaan peralatan siar dan sarana pendukung sesuai permintaan dan kebutuhan teknis GIB dan memberikan jasa layanan pengoperasian stasiun transmisi selama tujuh (7) tahun. Sebagai kompensasinya, GIB akan membayar biaya pembangunan dan biaya jasa layanan operasional dengan jumlah yang telah ditetapkan dalam perjanjian. 3)
Cooperation Agreement on the Development and Provision of Transmission Station Operational Service with PT. Infokom Elektrindo (Infokom). In 2005, GIB entered into agreements with Infokom to build transmission stations including the infrastructures in twelve (12) regions within Indonesia to provide airing equipment and backup facilities in accordance to GIB’s requests and needs; and to provide operational services in transmission station for seven (7) years. As compensation, GIB will pay the development and operational servicing cost in amounts as stated in the agreements.
Perjanjian Sewa Menyewa Ruang dan Menara Transmisi PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7)
3)
Berdasarkan perjanjian No. 70/DirVII/2002 tanggal 1 Juni 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa ruang dan menara transmisi beserta fasilitas perlengkapannya untuk stasiun relay Surabaya dengan TV7 untuk masa 20 tahun atau sampai dengan tanggal 31 Mei 2022. TV7 menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya untuk menyiarkan program teknisi GIB di wilayah Surabaya dan sekitarnya. 4)
Rental Agreement of Digi Bouquet with PT. Indosat Tbk (Indosat).
Leasing Agreement of Transmission Tower and Office Space with PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7) Based on agreement No. 70/Dir-VII/2002 dated June 1, 2002, GIB entered into an agreement with TV7, for the leasing of transmission tower and office space including airing equipment for relay station for 20 years until May 31, 2022. TV7 leases out portion of transmission station and airing equipment for broadcasting program of GIB in Surabaya and its surrounding area.
Perjanjian Sewa Menara dengan PT. Televisi Transformasi Indonesia (TransTV)
4)
Berdasarkan perjanjian tanggal 23 Mei 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa menara beserta perlengkapannya dengan TransTV untuk masa 10 tahun atau sampai dengan 23 Mei 2012. TransTV menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya yang berlokasi di Jalan Bukit Merpati II, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, perpanjangan perjanjian sedang dalam proses.
Leasing Agreement of Transmission Tower with PT. Televisi Transformasi Indonesia (TransTV) Based on agreement dated May 23, 2002, GIB entered into a tower and equipment leasing agreement with TransTV for 10 years or until May 23, 2012. TransTV leases out portion of transmission station including equipments which are located in Jalan Bukit Merpati II, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Semarang. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, amendment of agreement is still in process.
- 74 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
39. KONTINJENSI a.
39. CONTINGENCIES
Gugatan Perdata terhadap MNC oleh Abdul Malik Jan No. 29/PDT.G/PN/JKT/PST (“Perkara 29/2011”)
a.
Civil Claim against MNC filed by Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”), registered under case number 29/PDT.G/PN/ JKT/PST (“Dispute 29/2011”)
Pada perkara ini Abdul Malik Jan (“Penggugat”) mengajukan gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham MNC (“Penawaran Umum MNC”), para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masing-masing sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses Penawaran Umum MNC, MNC tidak mengungkapkan fakta material mengenai sengketa CTPI sebagai entitas anaknya selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007. Namun demikian, selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan yang diajukan oleh pihak manapun dan proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 berjalan dengan lancar.
In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim against 41 Defendants, including MNC, Board of Directors and Board of Commissioners serving in MNC during the initial public offer of MNC shares (“MNC Public Offer”), the guarantors of security stock, the guarantors of the executors of security stock as well as share market legal consultant who assisted in the performance of the MNC Public Offer in 2007, who as a whole are the defendants, Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as co-defendants in the Central Jakarta District Court. Essentially, the Plaintiff asserted that during the MNC Public Offer process, MNC did not disclose material facts regarding the potential dispute related to CTPI, its subsidiary, during the MNC Public Offer process in 2007. During the MNC Public Offer however, there were no objections filed by any party and the MNC Public Offer process in 2007 went smoothly and successfully.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, tanggal 28 Juni 2011, yang pada pokoknya memenangkan MNC dan kawan-kawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2011.
For the claim that is filed by the Plaintiff in Central Jakarta District Court, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has imposed a Decree, dated June 28, 2011, which in general ruled in favor of MNC and all of the defendant by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the said decree, the Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI Jakarta, on July 8, 2011.
MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal yang berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan saham MNC dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil Penggugat dalam gugatannya adalah sedang dalam sengketa antara pemegang saham CTPI. Prospektus Ringkas MNC telah diumumkan pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan Penawaran Umum MNC saat itu. Selama periode sejak diumumkannya Prospektus Ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif Penawaran Umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang telah mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.
MNC is confident that MNC has a strong legal basis, that it did not violate the applicable capital market regulation, including the one involving the MNC shares in CTPI, which according to Plaintiff assertion in its claim are currently in the process of dispute settlement between CTPI shareholders. The MNC Prospectus Summary, by the time of MNC Public Offer, has been published and also published in the MNC public expose, which is MNC’s obligation in the framework of MNC Public Offer. Along the period of the publication of the Prospectus Sumary until the MNC Public Offer was declared effective by Bapepam, there is no objection to MNC or CTPI related to MNC shares in CTPI.
- 75 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
b.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Pada tanggal 4 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, belum ada pemberitahuan secara formal apakah Penggugat telah mengajukan permohonan Kasasi atas perkara ini.
On September 4 2012, The High Court of Jakarta upheld the Central Jakarta District Court’s decision and rejected the Plaintiff’s appeal. As of the issuance of consolidated financial statements, there is no formal notification from the courts whether the Plaintiff has filed for Cassation or not.
Gugatan Perdata No. 10/PDT.G/2010/ PN.Jkt.Pst oleh Siti Hardiyanti Rukmana dkk kepada PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Perkara No. 10)
b. Civil Claim No. 10/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst
Perkara ini merupakan perkara mengenai gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham lama PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI (anak perusahaan), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima) Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara No. 10, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan RUPSLB 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC.
This case is a tort claim filed by Siti Hardiyanti Rukmana cs (“Plaintiff”) as the previous shareholder of PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) against PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) as the 1st Defendant, PT. Sarana Rekatama Dinamika as the 2nd Defendant, CTPI (the Company’s subsidiary) as the 1st Co-Defendant, and five (5) other Co-Defendants. In Case Number 10, the Plaintiff asserted that Berkah committed tort by conducting the Extraordinary Shareholders General Meeting (ESGM) dated March 18, 2005 (“ESGM March 18, 2005”). Such ESGM March 18, 2005 is the realization of the Investment Agreement in 2002 (and the Supplemental Agreement in 2003) that transferred 75% (seventy five percent) of CTPI shares to Berkah, which is later acquired by MNC in 2006.
Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan pada tingkat pertama, yang pada intinya memutuskan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian dan menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST tersebut, Para Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Dalam Perkara Nomor 10 tersebut, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga secara hukum putusan apapun atas Perkara Nomor 10 tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini.
On April 14, 2011, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has imposed the first tier decree, which in general declared that it grants a portion of the Plaintiff claim and declared that the Defendants has made an unlawful act. Against the Central Jakarta District Court Decree No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST, the Defendants have submitted the appeal to High Court of DKI Jakarta. MNC is not a party in Case Number 10, therefore, legally any decision of the Court will not bind MNC and will not change the ownership status of MNC over CTPI.
Pada tanggal 20 April 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Berkah dan CTPI, dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini. Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, belum ada pemberitahuan secara formal apakah Penggugat telah mengajukan permohonan Kasasi atas perkara ini.
On April 20, 2012, the High Court of Jakarta granted such appeal from Berkah and CTPI, by stating that the Central Jakarta District Court was not authorized to examine and adjudicate this case. As of the issuance of consolidated financial statements, there is no formal notification from the courts whether the Plaintiff has filed for Cassation or not.
by Siti Hardiyanti Rukmana and others against PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (”Case No. 10”)
- 76 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
40. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup, selain MIMEL mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the Group, except for MIMEL had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:
31 Desember/December 31, 2012 Mata Uang Asing/ Foreign currencies Ekuivalen/ (Nilai penuh/ Equivalent Full amount Rp Aset Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek Piutang usaha
Piutang lain-lain
USD Lainnya/ Others USD USD Lainnya/ Others USD Lainnya/ Others
5.666.289
54.793
975.163
8.843
Assets Cash and cash equivalents
2.610.025 6.445.421
39 25.239 62.327
5.011.834 4.887.589
205 45.447 44.321
Short-term investments Trade accounts receivable
3.419
14 33
49.323
13 447
Other accounts receivable
-
-
-
49
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha
Biaya masih harus dibayar
Utang lain-lain Utang Bank Jangka Panjang Utang obligasi - bersih
31 Desember/December 31, 2011 Mata Uang Asing/ Foreign currencies Ekuivalen/ (Nilai penuh/ Equivalent Full amount Rp
142.445
USD SGD EUR GBP USD EUR Lainnya/ Others USD EUR USD USD
99.325
5.891.948 2.613 62.280 45.862 1.345.347 -
56.975 21 798 714 13.010 -
3.172.311 20.637 102.175 14.669 1.992.113 17.647
28.767 144 1.199 205 18.064 207
203.616 61.250 64.894.480 -
1.969 785 627.530 -
49.939 73.753.572 -
112 453 668.797 -
Jumlah liabilitas Jumlah Aset (Liabilitas) Bersih
701.802
717.948
(559.357)
(618.623)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
Total assets Liabilities Trade accounts payable
Accrued expenses
Other accounts payable
Bonds payable - net Total liabilities Net Asset (Liabilities)
The conversion rates used by the Group as of December 31, 2012 and 2011 were as follows:
31 Desember/December 31, 2012 2011 Rp Rp GBP 1 Euro 1 US$ 1 S$ 1
15.579 12.810 9.670 7.907
41. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
13.969 11.739 9.068 6.974
41. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
2012
2011
Penambahan aset tetap melalui: Utang pembelian aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Penurunan utang usaha melalui offset dengan aset lain-lain
1 GBP 1 Euro 1 US$ 1 S$
12.644
14.199
2.055
748
-
11.650
- 77 -
Additions to property and equipment through: Liabilities for purchase of property and equipment Advance for purchase of property and equipment Deduction to trade accounts payable through net off with other assets
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan 42. KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
INSTRUMEN
42. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Kategori dan kelas instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Classes and categories of financial instruments at December 31, 2012 are as follows:
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Keuangan Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya – lancar Piutang usaha dan piutang lain
Aset pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL) Assets at fair value through profit or loss
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Tersedia untuk dijual/ Availablefor -sale
Jumlah/ Total
528.415
-
-
-
528.415
74.330 2.645.885
2.168.779 -
68.412 -
-
2.311.521 2.645.885
1.762
-
-
-
1.762
Piutang kepada pihak berelasi Aset keuangan lainnya – tidak lancar
-
-
526.500-
-
526.500
Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek Utang usaha dan lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang pembelian aset tetap
-
-
-
75.746 475.608 90.599 24.139
75.746 475.608 90.599 24.139
Utang pihak berelasi Utang bank jangka panjang Utang jangka panjang lainnya
-
-
-
2.000 627.530 1.859
2.000 627.530 1.859
3.250.392
2.168.779
594.912
1.297.481
7.311.564
Jumlah
43. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN RISIKO KEUANGAN
Financial Assets Cash and cash equivalents Other financial assets - current Trade and other receivables Accounts receivable from related parties Other financial assets non-current Financial Liabilities Short-term loans Trade and other payable Accrued expenses Purchase of property and equipment liabilities Accounts payable to related parties Long-term bank loans Other long-term liabilities Total
43. FINANCIAL INSTRUMENTS, CAPITAL RISK AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Manajemen Risiko Modal
a.
Capital Risk Management
Tujuan utama Grup mengelolal risiko modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk.
The primary objective of the Group to manage capital risk is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of debts and equity shareholders of the holding.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun 2012 dan 2011.
The Group maintains the capital structure and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and adjust the capital structure, the Group can adjust dividends paid to shareholders, capital return to shareholders, or issue new shares. There are no changes in objectives, policies, and processes for capital risk management on 2012 and 2011.
Manajemen secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
Management periodically reviews the Group's capital structure. As part of this review, management considers the cost of capital and related risk.
Kebijakan Grup adalah tetap mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure financing at a reasonable cost.
- 78 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b.
Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola pasar, risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to market risk, foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within the defined guidelines that are approved by the management.
Dewan Direksi telah menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagai dirangkum dibawah ini:
The Board of Director reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:
i.
i.
ii.
Risiko Pasar
Market Risk
Industri media di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi negara yang positif, ditandai oleh konsumsi domestik yang kuat dan kenaikan dalam profil investasi.
Media industry in Indonesia continues to show a sustainable growth over the year, with the positive economic growth of the country, anchored in strong domestic consumption as well as the rise in investment profile.
Tantangan dalam sektor industri televisi adalah rencana untuk berpindah dari analog ke digital, yang mungkin terjadi secara bertahap hingga tahun 2018.
Challenge in television industry is the plan to move from analog to digital, which may occur gradually until 2018.
Manajemen menyadari tantangan dan perkembangan yang ada dan terus memperhatikan perkembangan industri dalam rencana tahunan dan jangka panjang. Pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan pangsa pasar penonton digabungkan dengan fokus manajemen pada pengendalian biaya untuk mengingatkan kompetitif di industri serta terus meningkatkan teknologi, kompetensi sumber daya manusia dan proses bisnis.
Management realized those challenges and developments and continues to take into account the industry development in its yearly and long-term improvement in its audience share, combined with management focus on cost control to remain competitive in the industry, as well as continue to improve its technology, human resources competencies and business process.
Manajemen risiko mata uang asing
ii.
Sebagian pembelian program dan peralatan siaran menggunakan nilai tukar mata uang asing, terutama mata uang dolar Amerika, dalam transaksinya. Namun demikian, transaksi pembelian atau pembayaran berdampak tidak berdampak signifikan bagi Grup untuk untuk tahun 2012 dan 2011. Hampir semua penempatan deposito dalam mata uang asing adalah bersifat on call dan bersifat jangka pendek. Dengan demikian, Grup memiliki risiko mata uang asing yang tidak signifikan atas fluktuasi mata uang asing.
Foreign currency risk management The portion of program and broadcasting equipment purchases are denominated in foreign currencies, particularly denominated in US Dollar. However, these transactions do have significant impact on the Group on 2012 and 2011. Most time deposits in foreign exchange are on call and short-term in nature. Therefore, the Group has no significant exposure to risk of foreign exchange fluctuation.
- 79 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Fluktuasi nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang asing ini menyebabkan Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 52.246 juta pada tahun 2012 dan keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 10.581 juta pada tahun 2011.
In relation to the exchange rate fluctuation of U.S. Dollar to foreign currencies, the Group incurred foreign exchange loss of Rp 52,246 million in 2012 and foreign exchange gain of Rp 10,581 million in 2011.
Grup mengelola risiko mata uang asing sebagai berikut:
The Group manages the foreign currency risk as follows:
Grup memanfaatkan peluang harga pasar nilai tukar mata uang lainnya (multi currency) untuk menutup kemungkinan risiko melemahnya nilai tukar fungsional dan begitu sebaliknya, sehingga adanya pergerakan nilai tukar uang nonfungsional bias saling menghilangkan. Transaksi valuta mata uang bias dilakukan dengan selalu mempertimbangkan kurs yang menguntungkan Grup.
The Group takes advantage of the opportunities in the market prices of other currencies (multi-currency) to cover possible risk of weakening value of the functional currency, and vice versa; thus, in an economic offset, the risks of non-functional currency exchange rate movements will be mutually eliminated/reduced. Currency transactions are always done with consideration to the exchange rate favorable to the Group.
Grup mengatur risiko dengan berusaha menyeleraskan penerimaan dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang.
The Group manages the risk by matching receipt and payment in each individual currency.
Berikut ini sensitivitas untuk perubahan 2% point nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Amerika Serikat Dollar pada tanggal 31 Desember 2012, dengan variable lain konstan terhadap laba sebelum pajak Perusahaan.
Following is the sensitivity to a 2% point change in exchange rate of functional currency of Rupiah against USD as of December 31, 2012, with other variables remaining constant.
Perubahan kurs/ Changes in Currency rate Mata uang Rupiah terhadap USD Penguatan Pelemahan
2% 2%
Dampak terhadap laba (rugi) sebelum pajak/ Effect on profit (loss) before tax 11.142 (11.142)
Rupiah USD to Strenghthening Weakness
In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at year end does not reflect the exposure during the year. Purchases denominated in foreign currency are dependent on the fluctuations in volume of sales and purchases and use of cash and cash equivalents that can impact foreign currency denominated monetary items.
Manajemen berpendapat bahwa analisis sensitivitas ini bukan merupakan representasi risiko nilai tukar mata uang asing yang melekat karena eksposur pada akhir tahun yang bersangkutan. Pembelian dalam mata uang asing tergantung pada fluktuasi volume penjualan dan pembelian serta penggunaan kas dan setara kas dapat mengakibatkan perubahan akun moneter dalam mata uang asing.
- 80 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan iii.
iv.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Manajemen risiko tingkat bunga
iii.
Interest rate risk management
Risiko tingkat bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan suku bunga mengambang. Grup mengelola risiko ini dengan menjaga kecukupan pinjaman dengan bunga mengambang dan tepat dan melakukan pinjaman tetap dari pihak yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
Interest rate risk is the risk the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of change in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rate related primarily to the short-term and long-term loans with floating interest rates. The Group manages this risk by maintaining an appropriate mix of floating and fix rate borrowing and entering into loan agreement with party which gives lower interest rate than other banks.
Jadwal pembayaran pokok pinjaman utang jangka panjang dijelaskan pada Catatan 19.
The principal repayment schedule of long term liabilities is detailed in Note 19.
Selain itu, Grup melakukan negosiasi untuk pinjaman dengan persyaratan yang lebih fleksibel untuk membayar pinjaman itu sehingga dapat dilakukan pelunasan apabila tingkat bunga meningkat tinggi.
In addition, the Group negotiates for borrowings with flexible terms to enable is to pay the loan if there is a significant increase in the interest rate.
Pinjaman terkena dampak risiko suku bunga termasuk dalam risiko likuiditas dan tingkat bunga dalam table bagian (v) dibawah.
Borrowings exposed to interest rate risks are included in liquidity and interest rate risk table in section (v) below.
Manajemen risiko kredit
iv.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada piutang usaha simpanan bank, investasi jangka pendek dan investasi lainnya. Risiko kredit pada simpanan bank diperhitungkan minimal karena ditempatkan dengan institusi keuangan terpercaya yang telah memiliki catatan yang baik. Investasi lain dan piutang usaha pihak ketiga ditempatkan pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki catatan yang baik. Eksposur Grup dan counterparties dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparty yang direview dan disetujui oleh komite manajemen risiko secara tahunan.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its trade accounts receivable, bank deposits, short-term investments and other investment. Credit risk on bank deposits is considered minimal because they are placed in credit worthy financial institutions. Other investments and trade accounts receivable with third parties are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the risk management committee annually.
- 81 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
v.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Risiko kredit pada piutang usaha dan investasi jangka pendek adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit pada piutang usaha dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan mamantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk to trade accounts receivable and other financial assets are the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Managemen Grup menetapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi, jika tidak untuk menghilangkan risiko kredit sesuai dengan kebijakan manajemen Grup, media order pelanggan (Agensi) akan dikenakan status “Hold” untuk yang telah melewati batas jatuh tempo.
The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. The Group’s management applies weekly and monthly trade accounts receivable aging review and collection to limit, if not eliminate credit risk. In accordance with the Group policy long outstanding overdue trade accounts receivable from media order customer (Agency) will be put on to “Hold” status.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki aset keuangan lainnya yang diklasifikasikan sebagai FVTPL dan AFS. Aset keuangan lainnya FVTPL sebagian besar berupa reksadana yang dikelola oleh pihak berelasi yang merupakan manajemen investasi dengan peringkat kredit tinggi yang dinilai oleh lembaga pemeringkat kredit internasional, sehingga tidak menimbulkan eksposur risiko kredit yang signifikan. Grup juga memiliki aset keuangan lainnya FVTPL berupa dana kelolaan dan aset keuangan lainnya AFS berupa obligasi konversi dan obligasi wajib tukar, dimana penempatannya dilakukan dengan persetujuan dari Dewan Direksi dan dijalankan sesuai dengan peraturan yang ada pada umumnya. Manajemen juga berperan aktif untuk memantau perkembangan riwayat kreditnya dan tidak mengharapkan counterparty gagal memenuhi kewajibannya. Selanjutnya, aset keuangan lainnya yang timbul dimonitor terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit.
As of December 31, 2012, the Group has other financial assets classified as FVTPL and AFS. Other financial assets FVTPL mostly in form of mutual funds which managed by a related party that are investment management with high credit ratings are rated by international credit rating agencies, therefore, it has not raised significant exposure to credit risk. The Group also has other financial assets FVTPL in form of managed funds and other financial assets AFS in form of convertible bonds and mandatory exchangeable bond which placements are carried out with the approval of the Board of Directors and executed in accordance with the existing regulations in general. Management also actively monitor the progress of credit history and do not expect the counterparty fails to meet its obligations. Furthermore, otherfinancial assets araising are continuously monitored to minimize the exposure to credit risks.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
Manajemen risiko likuiditas
v.
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk management Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditures.
- 82 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Industri media adalah industri yang cash intensive dan mensyaratkan tersediannya dana yang signifikan setiap saat. Risiko likuiditas dalam industri media di Indonesia bisa timbul karena adanya mismatch antara penerimaan uang dari pelanggan (agensi) dan pembayaran atas memproduksi program.
Media industry is a cash intensive industry and requires the availability of significant funds every time. Liquidity risk in the media industry in Indonesia could arise because of mismatch between cash receipts from customers (agents) and payments for the purchase or production of the programs.
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the at management, which has build a liquidity risk management framework that suits the liquidity management requirement and short, medium and long term funding for the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, and by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Dalam mengelola manajemen risiko likuiditas, Grup secara prudent memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas serta set keuangan lainnya berupa investasi jangka pendek yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana.
In managing liquidity risk, the Group prudently monitors and maintains a level of cash equivalents and also other financial assets such as short term investments deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its loan maturity profiles, and continuously asseses conditions in the financial markets for opprtunities to pursue fund raising intiatives.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table detail the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
- 83 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pihak berelasi Utang jangka panjang lainnya Insrumen tingkat bunga variabel Utang Bank jangka panjang Insrumen tingkat bunga tetap Pinjaman jangka pendek Utang pembelian aset tetap
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
1-3 bulan/ 1-3 months
Diatas 5 tahun/ 5+ years
1-5 tahun 1-5 years
Jumlah/ Total
90.599
52.869 394.435 -
-
-
-
52.869 394.435 90.599
-
5.809 22.495 -
-
2.000 1.859
-
5.809 22.495 2.000 1.859
Libor + margin rate 3.8%
-
90.656
271.969
271.969
-
634.594
6.5% - 13.5%
-
-
79.516
-
-
79.516
16%
Jumlah
-
-
15.464
12.973
-
28.437
90.599
566.264
366.949
288.801
-
1.312.613
Non-interest bearing Trade accounts payable Related parties Third parties Accrued expenses Other accounts payable Related parties Third parties Accounts payable to related parties Other long-term liabilities Variable interest rate instruments Long-term bank loans Fixed interest rate instruments Short-term loans Purchase of property and equipment liabilities Total
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
The amounts included above for variable interest rate instruments for nonderivative liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan yang tidak terpakai pada akhir periode pelaporan. Grup berharap untuk memenuhi kewajiban lainnya dari arus kas operasi dan hasil jatuh tempo aset keuangan.
The Group has access to financing facilities which were unused at the end of the reporting period. The Group expects to meet its other obligations from operating cash flows and proceeds of maturing financial assets.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar (ungkapkan item kuotasi termasuk listed notes).
- 84 -
The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices (disclose quoted items, example: includes listed notes).
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.
The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan ditetapkan di bawah ini.
Specifically, significant assumptions used in determining the fair value of the following financial assets and liabilities are set out below.
Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognised in the consolidated statement of financial position
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Jumlah/ Total
Aset keuangan pada FVTPL Aset keuangan tersedia untuk dijual Instrumen utang
1.797.453
-
371.326
2.168.779
594.912
-
-
594.912
Jumlah
2.392.365
-
371.326
2.763.691
Tidak ada transfer antara tingkat 1 dan 2 pada periode berjalan.
Financial assets at FVTPL Available-for-sale financial assets Debt Instruments Total
There were no transfers between level 1 and 2 in the period.
- 85 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Continued
44. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
44. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 86 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2013.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 86 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 22, 2013
- 86 -
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2012 PT Media Nusantara Citra Tbk
Statement Letter of the Board of Commissioners and the Board of Directors regarding Responsibility for the 2012 Annual Report of PT Media Nusantara CitraTbk
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Media Nusantara Citra Tbk Tahun Buku 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
We the undersigned hereby declare that the information contained in the Annual Report of PT Media Nusantara Citra Tbk for Financial Year 2012 has been completed and we are fully responsible for the accuracy of the content of the company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 9 April 2013
Jakarta, 9 April 2013
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioner
Agus Mulyanto Direktur Director
B. Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Oerianto Guyandi Direktur Director
Adam Chesnoff Komisaris Commissioner
Nana Puspa Dewi Direktur Director
Irman Gusman Komisaris Independen Independent Commissioner
Drs. Sutanto Komisaris Independen Independent Commissioner
PT MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk MNC Tower Lantai 27 Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19 Jakarta 10340 Indonesia T : (62-21) 3900885 F : (62-21) 3927859 www.mncgroup.com