P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Neraca Konsolidasi
3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi
7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 9
Laporan Auditor Independen No. 200401 BLT ES SA Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi P.T. Berlian Laju Tanker Tbk Kami telah mengaudit neraca konsolidasi P.T. Berlian Laju Tanker Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan konsolidasi Indigo Pacific Corporation dan anak perusahaannya, Diamond Pacific International Corporation dan anak perusahaannya, dan Asean Maritime Corporation dan anak perusahaannya untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2000 dan 1999, anak-anak perusahaan yang dikonsolidasi, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 64% dan 63% dari jumlah aktiva konsolidasi tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 dan serta jumlah pendapatan sebesar 85% dan 79% dari jumlah pendapatan konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Berlian Limatama, Thai Petra Transport Co. Ltd dan Malaysian Merchant Marine Bhd, yang merupakan investasi Perusahaan, yang disajikan dengan metode ekuitas. Bagian laba bersih perusahaan asosiasi tersebut di atas yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rp 2.917.113.972 dan Rp 1.538.646.405 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2000 dan 1999. Laporan keuangan anak perusahaan dan perusahaan asosiasi tersebut di atas diaudit oleh auditor lain yang dalam laporannya menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut. Laporan auditor lain tersebut telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah yang dilaporkan untuk anak perusahaan dan perusahaan asosiasi tersebut, didasarkan semata-mata atas laporan auditor lain tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan P.T. Berlian Laju Tanker Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, serta hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Catatan 31 atas laporan keuangan konsolidasi berisi pengungkapan kondisi ekonomi Indonesia terhadap Perusahaan dan anak perusahaan dan tindakan yang ditempuh serta rencana yang dibuat oleh manajemen Perusahaan dan anak perusahaan untuk menghadapi kondisi tersebut. Laporan
-2-
keuangan konsolidasi terlampir mencakup kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. HANS TUANAKOTTA & MUSTOFA
Drs. Edy Setiawan Izin No. 98.1.0381 20 April 2001
-2-
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 Catatan
2000 Rp
1999 Rp
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka
2d,3 2e,4
102,841,659,246 113,297,546,607
46,445,872,448 20,899,895,759
2f,5,28 5 7 2g
2,960,295,988 109,069,649,181 4,502,935,134 9,353,285,626 767,065,460 84,293,325 8,851,876,710
7,235,888,823 61,915,904,070 2,245,921,194 8,082,000,307 587,200,598 343,074,208 8,888,950,168
351,728,607,277
156,644,707,575
36,732,737,493 957,358,206
73,067,402,495 9,589,223,325
2,482,002,194,774 61,408,000,000 5,690,766,770 545,555,400 -
1,971,928,602,847 1,200,938,815 5,665,202,322 545,555,400 23,721,391,730
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
2,587,336,612,643
2,085,718,316,934
JUMLAH AKTIVA
2,939,065,219,920
2,242,363,024,509
2h
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Investasi saham Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 676.313.183.217 pada tahun 2000 dan Rp 415.417.113.940 pada tahun 1999 Uang muka pembelian aktiva tetap Biaya emisi yang ditangguhkan Biaya pra-operasi Uang jaminan Goodwill - bersih
6,28,32 2e,8 2i,2j,9 10 2k 2l 2b,11
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-3-
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 (Lanjutan) Catatan
2000 Rp
1999 Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang dividen Uang muka jasa perantara Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Sewa guna usaha
12
13,091,155,001
13,845,000,000
13,28 13
2,167,173,572 67,609,615,515 8,458,597,407 3,004,151,522 1,090,464,701 50,328,706,376 9,741,815,552
4,908,751,044 33,759,527,148 7,489,112,712 493,236,093 7,145,735,517 1,121,956,749 41,660,435,953 6,370,594,841
319,723,634,900 49,017,969
280,659,695,376 18,990,502
475,264,332,515
397,473,035,935
6,28 2b,11
201,560,251 8,910,608,859
3,824,291,037 -
15 2j,16 2k,17 18 2m
1,333,917,866,517 86,018,407 194,675,298,865 60,888,203,157 1,144,182,807
1,102,556,409,636 52,032,098 87,773,455,847 1,256,198,141
1,599,823,738,863
1,195,462,386,759
2o,14
15,32 2j,16
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Goodwill - bersih Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Sewa guna usaha Obligasi Hutang lain-lain Pajak pertambahan nilai yang ditangguhkan Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2e,19
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 1.834.560.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 458.646.380 saham Agio saham Bagian kerugian minoritas di atas modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
20 21 19 2c
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-4-
-
272,152,088
229,323,190,000 214,386,466,000 (1,450,286,745) 136,429,045,100
229,323,190,000 214,386,466,000 (58,977,424,469)
1,200,000,000 284,088,734,187
900,000,000 263,523,218,196
863,977,148,542
649,155,449,727
2,939,065,219,920
2,242,363,024,509
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2000 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan dari operasi lain-lain Penerimaan klaim asuransi Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penempatan investasi sementara Penerimaan piutang lain-lain Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Hasil penjualan investasi saham Penambahan uang muka pembelian aktiva tetap Penerimaan dividen dari perusahaan asosiasi Penyesuaian atas penjabaran laporan keuangan anak perusahaan Penambahan biaya pra-operasi
1999 (Disajikan kembali Catatan 2a) Rp
588,646,208,101 (270,128,058,123) (116,598,887,767) (8,715,699,800) 5,931,790,447 5,339,049,212
542,707,921,835 (283,649,051,778) (87,942,166,815) (7,679,164,986) 3,649,447,433 2,764,326,496
204,474,402,070
169,851,312,185
9,255,009,835 (92,397,650,848) (4,068,207,720) 59,280,000 22,663,189,141 (61,408,000,000) 802,927,800
3,779,372,201 (9,742,936,509) 202,880,137 (264,625,566,076) 32,799,991 150,000,000
(19,633,966,923) -
13,940,207,385 (3,814,231,683)
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Investasi
(144,727,418,715)
(260,077,474,554)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penambahan hutang bank Pembayaran hutang bank Penerimaan obligasi Pembayaran hutang lain-lain jangka panjang Pembayaran hutang sewa guna usaha Pembayaran deviden
32,711,934,216 125,779,750,000 (300,495,979,513) 194,191,235,125 (50,895,686,361) (55,986,224) (4,586,463,800)
35,817,877,763 288,343,982,816 (235,113,952,984) (38,500,779) -
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
(3,351,196,557)
89,009,406,816
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
56,395,786,798
(1,216,755,553)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
46,445,872,448
47,662,628,001
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
102,841,659,246
46,445,872,448
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI -7UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2000 Rp PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas : Reklasifikasi hutang bank ke biaya emisi obligasi yang ditangguhkan Reklasifikasi uang muka pembelian aktiva tetap ke aktiva tetap Penambahan aktiva sewa guna usaha melalui hutang sewa guna usaha Penambahan (pengurangan) karena penjabaran laporan keuangan : Hutang bank jangka panjang Akumulasi penyusutan Goodwill Penghapusan aktiva tetap Aktiva tetap Biaya pra-operasi
484,063,740 120,000,000 406,554,715,039 112,858,036,323 34,495,735,136 3,033,654 (767,178,476,494) (1,773,480,150)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-8-
1999 (Disajikan kembali Catatan 2a) Rp
322,336,924,875 98,500,000 (85,436,329,517) (30,585,213,143) 55,993,434,888 209,994,243,054 260,205,669
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Saldo Laba
Catatan Saldo per 31 Desember 1998 Laba bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Cadangan Saldo per 31 Desember 1999 Laba bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Dividen Cadangan Bagian kerugian minoritas di atas modal disetor Saldo per 31 Desember 2000
Modal Ditempatkan dan Disetor Rp 229,323,190,000 -
2c 27
229,323,190,000 -
2c 27 27 19
Bagian kerugian minoritas di atas modal disetor Rp
Agio Saham Rp 214,386,466,000 -
214,386,466,000 -
77,308,709,097 -
600,000,000 -
-
(136,286,133,566) -
300,000,000
-
(58,977,424,469) -
900,000,000 -
195,406,469,569
-
-
-
-
-
-
-
(1,450,286,745)
214,386,466,000
(1,450,286,745)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-6-
Ditentukan penggunaannya Rp
-
-
229,323,190,000
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Rp
136,429,045,100
300,000,000 1,200,000,000
Tidak ditentukan penggunaannya Rp 131,181,520,067 132,641,698,129
(300,000,000) 263,523,218,196 25,451,979,791
(4,586,463,800) (300,000,000) 284,088,734,187
Jumlah Ekuitas Rp 652,799,885,164 132,641,698,129
(136,286,133,566) 649,155,449,727 25,451,979,791
195,406,469,569 (4,586,463,800) (1,450,286,745) 863,977,148,542
-7-
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Catatan
2000 Rp
1999 Rp
PENDAPATAN USAHA
2n,22
635,298,875,183
512,524,585,494
BEBAN USAHA
2n,23
443,771,564,950
339,284,484,126
191,527,310,233
173,240,101,368
11,917,137,850 9,255,009,835 5,339,049,212 2,917,113,972 1,863,734,547 13,789,061 (150,771,636,259)
3,779,372,201 2,764,326,496 1,538,646,405 11,525,082,681 (6,761,571) (106,473,833,724)
(45,442,654,769) 5,931,790,447
50,140,038,733 3,649,447,433
(158,976,666,104)
(33,083,681,346)
32,550,644,129
140,156,420,022
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan penjualan investasi pada perusahaan asosiasi Penghasilan bunga Klaim asuransi Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Amortisasi goodwill Keuntungan (kerugian) penjualan aktiva tetap Beban bunga Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
2e,8 25 2e,8 11 2i 24 2c,30
Beban Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
2o,14
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH
(8,715,699,800)
(7,679,164,986)
23,834,944,329
132,477,255,036
1,617,035,462
164,443,093
25,451,979,791
132,641,698,129
LABA PER SAHAM DASAR LABA USAHA
2q,26
418
378
LABA BERSIH
2q,26
55
289
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-5-
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUIT 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum P.T. Berlian Laju Tanker Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 60 tanggal 12 Maret 1981 dengan nama P.T. Bhaita Laju Tanker, yang kemudian dengan akta No. 4 tanggal 5 September 1988 diubah namanya menjadi P.T. Berlian Laju Tanker. Kedua akta tersebut dibuat dihadapan Raden Santoso, notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-2630.HT.01.01-Th.89 tanggal 31 Maret 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 1 September 1989, Tambahan No. 1729. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 65 tanggal 31 Mei 1999 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-10701.HT.01.04.Th.99 tanggal 9 Juni 1999, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 5642 tanggal 10 September 1999 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 73. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, mempunyai tiga kantor cabang di Merak, Dumai dan Batam, sedangkan kantor pusatnya beralamat di Wisma Bina Surya Group (BSG) Lt. 10 Jl. Abdul Muis No. 40 Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang perkapalan dalam dan luar negeri dengan menggunakan kapal-kapal, termasuk tetapi tidak terbatas pada kapal tanker, tongkang dan kapal tunda (tugboat). Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1981. Perusahaan bergerak dalam bidang jasa seperti pelayaran/angkutan laut dengan konsentrasi pada angkutan muatan bahan cair baik dalam kawasan Indonesia maupun Asia. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 1.014 karyawan untuk tahun 2000 dan 920 karyawan untuk tahun 1999. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (group) Bina Surya Group (BSG). Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2000 adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris
: Hadi Surya : Harijadi Soedarjo Poenta Surya
Direktur Utama Direktur
: Widihardja Tanudjaja : Michael Murni Gunawan Wong Kevin Siana Anggraeni Surya Henrianto Kuswendi
Jumlah imbalan yang diberikan untuk komisaris dan direksi Perusahaan pada tahun 2000 dan 1999 masing-masing sebesar Rp 2.499.778.200 dan Rp 1.740.237.000. b. Anak Perusahaan Perusahaan memiliki 100% saham Indigo Pacific Corporation, Diamond Pacific International Corporation dan Asean Maritime Corporation. Ketiga anak perusahaan tersebut berkedudukan di luar negeri dan bergerak dalam bidang investasi. Berikut adalah rincian anak perusahaan dimana Perusahaan sebagai induk perusahaan dengan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan :
-9-
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Anak Perusahaan
Domisili
Jenis Usaha
Persentase
Tahun
Kepemilikan
Operasi Komersial
1.
Indigo Pacific Coporation
Labuan, Malaysia
Perusahaan Investasi
100%
24 Desember 1997
1.1.
Indigo Pacific Corporation
British Virgin
Perusahaan Investasi
100%
8 Pebruari 1993
Pengoperasian dan
100%
24 Pebruari 1993
100%
18 September 1995
100%
11 Januari 1996
100%
13 Nopember 1997
100%
24 Juni 1997
100%
11 Oktober 2000
100%
15 Nopember 2000
Islands 1.1.1.
Melani Maritime Inc.
Republik Panama
pemilikan kapal 1.1.2.
Trijata Marine Corporation
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
1.1.3.
Salute Maritime Lines S.A.
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
1.1.4.
Wigati Maritime S.A.
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
1.1.5.
Zona Overseas International
Republik Panama
Pengoperasian dan
Shipping S.A. 1.1.6.
Kunti Maritime Pte. Ltd.
pemilikan kapal Republik Singapura
Pengoperasian dan pemilikan kapal
1.1.7.
Jembawati Maritime Pte. Ltd.
Republik Singapura
Pengoperasian dan pemilikan kapal
Anak Perusahaan
2.
Diamond Pacific International
Domisili
Jenis Usaha
Persentase
Tahun
Kepemilikan
Operasi Komersial
Labuan, Malaysia
Perusahaan Investasi
100%
24 Desember 1997
British Virgin
Perusahaan Investasi
100%
9 Pebruari 1993
Pengoperasian dan
100%
24 Pebruari 1993
100%
26 Mei 1994
100%
11 Januari 1996
51%
10 Januari 1996
100%
24 Juni 1997
100%
27 Mei 1998
Corporation 2.1.
2.1.1.
Diamond Pacific International Corporation
Islands
Lenani Maritime Inc.
Republik Panama
pemilikan kapal 2.1.2.
Richfield Maritime
Republik Panama
Overseas S.A. 2.1.3.
Vanguard Maritime Lines S.A.
Pengoperasian dan pemilikan kapal
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
2.1.4.
Berlian Aspalindo S.A.
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
2.1.5.
Water Laju Maritime S.A.
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
2.1.6.
Averina Maritime S.A.
Republik Panama
- 10 -
Agen perkapalan
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Anak Perusahaan
3.
Asean Maritime Corporation
3.1.
Gold Bridge Shipping Corporation
3.1.1.
Bauhinia Navigation S.A.
Domisili
Jenis Usaha
Persentase
Tahun
Kepemilikan
Operasi Komersial
Labuan, Malaysia
Perusahaan Investasi
100%
16 September 1997
British Virgin
Perusahaan Investasi
100%
20 Nopember 1996
Pengoperasian dan
100%
30 Mei 1996
100%
23 Juni 1997
Agen perkapalan
100%
27 April 1990
Pengoperasian dan
100%
23 Juni 1997
100%
22 November 1984
100%
23 Juni 1997
100%
3 Desember 1993
100%
26 Mei 1994
100%
23 Juni 1997
100%
23 Juni 1997
100%
29 Januari 1997
100%
24 November 1997
Islands Republik Panama
pemilikan kapal 3.1.2.
Cempaka Navigation S.A.
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
3.1.3.
Gold Bridge Shipping Limited
3.1.4.
Great Tirta Shipping S.A.
Hong Kong Republik Panama
pemilikan kapal 3.1.5.
Hopeway Navigation Inc.
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
3.1.6.
Lestari International
Republik Panama
Shipping S.A. 3.1.7.
Quimera Maritime S.A.
Pengoperasian dan pemilikan kapal
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
3.1.8.
South Eastern Overseas
Republik Panama
Navigation S.A. 3.1.9.
Zenith Overseas Maritime S.A.
Pengoperasian dan pemilikan kapal
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
3.1.10.
Zona Shipping S.A.
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
3.1.11.
Dahlia Navigation S.A.
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
3.1.12.
Eglantine Navigation S.A.
Republik Panama
Pengoperasian dan pemilikan kapal
c.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 22 Januari 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. S1-076/SHM/MK.01/1990 untuk menawarkan 2.100.000 sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia seharga Rp 8.500 setiap saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek di Indonesia pada tanggal 26 Maret 1990. Pada tanggal 27 Januari 1993, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-109A/PM/1993 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk mengadakan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham sejumlah 29.400.000 saham seharga Rp 1.600 setiap saham. Sahamsaham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 24 Mei 1993.
- 11 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Pada tanggal 26 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-2966/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 305.760.000 saham dan 61.152.000 waran dengan harga pelaksanaan Rp 1.200 per waran. Pembelian dapat dilakukan selama masa berlaku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 16 Juli 1998 sampai dengan tanggal 20 Januari 2003. Bila waran tidak dilaksanakan sampai masa berlakunya habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 16 Januari 1998. Pada tanggal 29 Juni 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1577/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berlian Laju Tanker I tahun 2000 kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200.000.000.000 pada tingkat bunga tetap dan/atau mengambang. Pada tanggal 18 Desember 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-3690/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 53.958.150 saham. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Mulai tahun 2000, laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan komparatif, laporan arus kas konsolidasi tahun 1999, yang sebelumnya disusun dengan menggunakan metode tidak langsung, disajikan kembali agar sesuai dengan penyajian tahun 2000. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Selisih lebih (kurang) antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan diakui sebagai goodwill dan sebelum tahun 2000 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus masing-masing selama 10 dan 40 tahun. Sejak tahun 2000, Perusahaan memutuskan untuk mengubah masa amortisasi goodwill menjadi masing-masing selama 20 tahun sesuai dengan masa manfaat ekonomik kapal anak perusahaan.
c.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
- 12 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, sedangkan anak perusahaan dalam mata uang asing. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”. d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. e. Investasi Deposito Berjangka Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi goodwill dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugian dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. f.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
g. Persediaan Persediaan, terutama berupa suku cadang, pelumas, dan bahan bakar, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode “first-in, first-out” (FIFO). h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i.
Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung
- 13 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomik aktiva tetap sebagai berikut : Tahun Bangunan Kapal dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess
20 5 – 25 5 5 5
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang, misalnya dalam bentuk peningkatan kapasitas atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. j.
Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : 1) Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha. 2) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha. 3) Masa sewa guna usaha minimum dua tahun. Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomik yang sama dengan aktiva tetap - pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aktiva tetap - pemilikan langsung).
k.
Biaya Emisi Saham dan Obligasi Yang Ditangguhkan Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan emisi saham ditangguhkan. Sampai dengan tahun 1999, emisi saham diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. Sehubungan dengan efektifnya keputusan Bapepam No. Kep-6/PM/2000 tentang perubahan peraturan Bapepam No. VIII.G.7 atas Pedoman Penyajian Laporan Keuangan pada tanggal 1 Januari 2000, manajemen memutuskan membebankan saldo biaya emisi saham. Biaya emisi obligasi langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.
l.
Biaya Pra-operasi
- 14 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Biaya-biaya yang terjadi sebelum saat dimulainya usaha komersial anak perusahaan, ditangguhkan pembebanannya dan diamortisasi selama lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus. m. Pajak Pertambahan Nilai Yang Ditangguhkan Pajak Pertambahan Nilai atas perolehan kapal dikapitalisasi dalam nilai perolehan kapal yang bersangkutan. Hutang atas Pajak Pertambahan Nilai tersebut ditangguhkan pembebanannya serta diamortisasi selama dua puluh lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus sejak tahun 1990. . n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari kapal, dan jasa perantara perkapalan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan, sedangkan beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan. o. Pajak Penghasilan Pendapatan Perusahaan merupakan objek pajak final, sehingga tidak menerapkan PSAK No. 46. Atas pendapatan dari kapal yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. Akun pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan terpisah dari hutang pajak penghasilan final. Aktiva atau kewajiban yang timbul dan berhubungan dengan pajak penghasilan final tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan. p. Laba per Saham Laba usaha dan laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode bersangkutan.
3. KAS DAN SETARA KAS
- 15 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Kas
2000
1999
Rp
Rp
1.304.323.712
1.415.461.234
Bank Rupiah Bank Mega
39.709.349.010
-
Bank Mandiri (d/h Bank Dagang Negara)
350.300.045
48.241.250
Bank Ina Perdana
309.268.465
4.789.011.449
Bank International Indonesia
121.786.552
-
79.512.325
-
Bank Negara Indonesia Lain-lain (di bawah Rp 50.000.000)
120.817.993
19.723.617
37.531.915.413
14.803.781.584
5.825.673.361
4.032.341.480
Bank of Tokyo
436.727.556
2.969.796.591
Amex Bank
429.671.968
Bank Mandiri (d/h Bank Dagang Negara)
351.981.162
Hua Chiao Commersial Bank
336.883.424
Dollar Amerika Serikat Fortis Bank (Nederland) N.V. (d/h MeesPierson Bank) Citibank
12.387.256.400 -
ABN Amro Bank
222.634.503
Deutsche Bank
167.298.036
1.374.996.295
-
Hongkong & Shanghai Banking Corporation
68.823.976
695.892.584
Sanwa Bank
54.514.760
Lain-lain (di bawah Rp 50.000.000)
85.196.837
122.462.350
Yen Hua Chiao Commersial Bank
1.033.285.934
-
Citibank
20.373.948
170.450.223
Lain-lain (di bawah Rp 50.000.000)
21.963.006
20.882.022
Dollar Singapura (di bawah Rp 50.000.000)
28.722.411
10.425.754
Dollar Hongkong (dibawah Rp 50.000.000)
12.339.849
-
200.000.000
-
9.604.595.000
-
Deposito berjangka Rupiah Bank Ina Perdana Dollar Amerika Serikat Hongkong & Shanghai Banking Corporation Citibank
2.398.750.000
1.420.000.000
Bank Mandiri (d/h Bank Dagang Negara)
1.439.250.000
1.409.350.000
ABN Amro Bank
575.700.000
Bank Sumitomo Jumlah
102.841.659.246
755.799.615 46.445.872.448
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
- 16 -
8,5%
-
5,5% - 9,9%
5%
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 4. DEPOSITO BERJANGKA 2000 Rp D ollar A m erika serikat B ank ofTokyo,H ong K ong Fortis B ank (N ederland) N .V . (d/h M eesP ierson B ank), S ingapura K G InternationalTrade,H ong K ong
1999 Rp
74.560.107.143
8.200.500.000
38.658.411.686 79.027.778
9.972.596.100 2.726.799.659
Jum lah
113.297.546.607
20.899.895.759
Tingkatbunga deposito berjangka per tahun D ollar A m erika serikat
6,10% - 6,42%
5,75% - 6,25%
Jangka waktu deposito di atas rata-rata berkisar antara 1 bulan sampai dengan 3 bulan. Deposito pada Bank of Tokyo, Fortis Bank (Nederland) N.V. (d/h MeesPierson Bank) dan KG International Trade digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari Marubeni Hong Kong Limited, Hong Kong, Fortis Bank (Nederland) N.V. (d/h MeesPierson Bank), Singapura dan KG International Trade, Hong Kong (Catatan 15). 5. PIUTANG USAHA 2000 Rp a. Jum lah piutang usaha berdasarkan langganan adalah sebagai berikut : P ihak yang m em punyai hubungan istim ew a P T A rpeni P ratam a O cean Line P an O cean S hipping S dn. B hd. M alaysian O cean Line P oseidon E lite N avigator P an U nion A gencies M alaysian M erchant M arine B hd. P an M alaysian M arine S ervice P an M alaysian M arine N avigation M alaysian P acific O cean Line
1999 Rp
1.315.273.531 836.896.502 808.125.955 -
229.366.085 222.686.800 2.382.243.503 2.251.102.567 1.580.776.587 432.203.199 117.968.539 19.541.543
2.960.295.988
7.235.888.823
76.463.720.072 32.605.929.109
45.608.051.337 16.307.852.733
Jum lah
109.069.649.181
61.915.904.070
Jum lah P iutang U saha
112.029.945.169
69.151.792.893
Jum lah P ihak ketiga P iutang sew a dari kapal yang dim iliki Jasa perantara perkapalan
- 17 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2000 Rp b. Jum lah piutang usaha berdasarkan um ur (hari) adalah sebagai berikut : Belum jatuh tem po Lewat jatuh tem po : 1 s/d 60 hari 60 s/d 120 hari 120 s/d 180 hari > 180 hari Jum lah
c. Jum lah piutang usaha berdasarkan m ata uang adalah sebagai berikut : Rupiah US Dollar Jum lah
1999 Rp
30.425.210.958
23.463.163.728
34.418.071.277 23.593.331.467 13.369.554.498 10.223.776.969
27.231.313.801 6.921.493.262 4.614.328.841 6.921.493.261
112.029.945.169
69.151.792.893
35.447.635.984 76.582.309.185
26.314.259.230 42.837.533.663
112.029.945.169
69.151.792.893
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari American Express (Catatan 15). 6. PIUTANG DAN HUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Piutang kepada Pacific Island Investment Corporation timbul sejak Perusahaan mengakuisisi Asean Maritime Corporation pada tahun 1998, dimana anak perusahaan Asean Maritime Corporation yaitu Gold Bridge Shipping Corporation memberikan pinjaman kepada Pacific Island Investment Corporation untuk investasi pada tahun 1997 (Catatan 32). Piutang dan hutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya merupakan transaksi saldo rekening koran yang timbul antara lain dari biaya Perusahaan dan anak perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan/atau sebaliknya. Saldo tersebut tidak dikenakan bunga kecuali kepada PT Dwibina Prima yang dikenakan bunga sebesar 9,6% per tahun.
- 18 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2000 Rp
1999 Rp
P iu ta n g P a c ific Is la n d In v e s tm e n t C o rp o ra tio n P T D w ib in a P rim a T h a i P e tra T ra n s p o rt P T T u n g g a la d h i B a s k a ra P T B in a W a h a n a ta m a P e rk a s a P T K a la ta m a D h a rm a n u s a
2 5 .9 2 7 .4 1 2 .2 0 6 9 .4 9 0 .1 9 3 .3 2 9 1 .3 1 5 .1 3 1 .9 5 8 -
6 1 .7 8 5 .4 7 4 .3 7 9 8 .5 1 0 .8 0 9 .6 6 7 2 .4 9 0 .8 1 6 .1 5 3 1 8 8 .2 3 5 .9 2 3 9 2 .0 6 6 .3 7 3
J u m la h
3 6 .7 3 2 .7 3 7 .4 9 3
7 3 .0 6 7 .4 0 2 .4 9 5
2 0 1 .5 6 0 .2 5 1
3 .8 2 4 .2 9 1 .0 3 7
H u ta n g P T A la s W a tu U ta m a
7. PIUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA Akun ini terutama anak perusahaan.
terdiri
dari piutang klaim asuransi Perusahaan dan piutang bunga
8. INVESTASI SAHAM Tempat Kedudukan Metode ekuitas Malaysian Merchant Marine Bhd. Thai Petra Transport Co. Ltd PT Berlian Limatama Jumlah
Malaysia Thailand Indonesia
Persentase Kepemilikan % 20 30 50
2000 Rp
1999 Rp
656.220.472 301.137.734 957.358.206
9.404.880.191 184.343.134 9.589.223.325
9.404.880.191
8.016.453.824
2.801.514.132 (802.927.800) (11.403.466.523) -
1.388.426.367 9.404.880.191
Mutasi investasi dengan metode ekuitas : Malaysian Merchant Marine Bhd. Saldo awal Bagian laba bersih perusahaan asosiasi, setelah penyesuaian terhadap amortisasi goodwill Dividen yang diterima Penjualan investasi saham Saldo Akhir Thai Petra Transport Co. Ltd Penambahan investasi saham Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Selisih kurs penjabaran Saldo Akhir
657.563.772 (1.194.760) (148.540) 656.220.472
PT Berlian Limatama Saldo awal Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Dividen yang diterima
184.343.134 116.794.600 -
184.123.096 150.220.038 (150.000.000)
301.137.734
184.343.134
Saldo Akhir
- 19 -
-
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Pada bulan Desember 2000, anak perusahaan telah menjual investasi di Malaysian Merchant Marine Bhd. Pada bulan Oktober 2000, anak perusahaan membeli saham Thai Petra Transport Co. Ltd. yang bergerak dalam bidang pengurusan pelabuhan (keagenan). PT Berlian Limatama bergerak dalam bidang ekspedisi muatan kapal laut. 9. AKTIVA TETAP 1 Januari 2000 Rp Biaya perolehan : Pemilikan langsung Kapal dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess Bangunan Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Kapal dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess Bangunan Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat
Biaya perolehan : Pemilikan langsung Kapal dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess Bangunan Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Kapal dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess Bangunan Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat
Selisih Kurs Penjabaran Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
31 Desember 2000 Rp
2.381.123.900.502 1.127.747.537 3.235.957.890 815.439.304 944.171.554
766.857.583.016 89.588.673 231.304.805 -
2.557.382.185 1.040.101.503 291.292.750 179.431.282 -
87.100.000 309.923.010 -
3.150.538.865.703 2.080.749.040 3.306.916.303 1.226.175.391 944.171.554
98.500.000 2.387.345.716.787
767.178.476.494
120.000.000 4.188.207.720
397.023.010
218.500.000 3.158.315.377.991
411.975.488.804 732.851.846 2.149.094.121 459.686.302 98.351.200
112.656.226.128 69.218.061 132.592.134 -
147.613.975.196 213.748.612 316.842.821 173.389.498 47.208.578
66.010.583 282.487.834 -
672.245.690.128 880.589.875 2.252.667.169 765.667.934 145.559.778
1.641.667 415.417.113.940
112.858.036.323
21.366.666 148.386.531.371
348.498.417
23.008.333 676.313.183.217
1.971.928.602.847
2.482.002.194.774
1 Januari 1999 Rp
Selisih Kurs Penjabaran Rp
Penambahan Rp
2.004.660.216.678 692.599.227 3.092.034.024 633.422.407 944.171.554
(209.893.674.436) (29.877.935) (70.690.683) -
586.357.358.260 178.623.310 173.801.801 252.707.580 -
113.950.000 -
370.475.000 -
2.381.123.900.502 1.127.747.537 3.235.957.890 815.439.304 944.171.554
370.475.000 2.010.392.918.890
(209.994.243.054)
98.500.000 587.060.990.951
113.950.000
(370.475.000) -
98.500.000 2.387.345.716.787
323.557.508.374 368.310.727 1.957.058.033 308.698.340 47.208.576
(30.526.658.386) (24.063.782) (34.490.975) -
118.944.638.816 233.806.641 216.099.870 185.478.937 51.142.624
74.388.438 -
205.122.916 -
411.975.488.804 732.851.846 2.149.094.121 459.686.302 98.351.200
205.122.916 326.443.906.966
(30.585.213.143)
1.641.667 119.632.808.555
74.388.438
(205.122.916) -
1.641.667 415.417.113.940
1.683.949.011.924
Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
31 Desember 1999 Rp
1.971.928.602.847
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut :
- 20 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2000 Rp Pemilikan langsung : Beban usaha Kapal yang dimiliki Umum dan administrasi Aktiva sewa guna usaha Umum dan administrasi Selisih kurs penjabaran
132.281.139.104 584.887.222
1999 Rp
128.720.807.295 545.185.459
21.366.666 15.499.138.379
Jumlah
148.386.531.371
1.641.667 (9.634.825.866) 119.632.808.555
Kapal dan peralatan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 15). Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, kapal dan peralatan telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 772.900.000 dan USD 777.500.000 melalui LCH Insurance (s) Pte. Ltd dan Yasuda Fire and Marine Insurance Company Limited yang menangani kecelakaan pelayaran di laut. Risiko yang diasuransikan meliputi kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery), serta kerugian pihak ketiga akibat pengoperasian kapal yang antara lain mencakupi pencemaran lingkungan akibat kecelakaan yang terjadi (Protection and Indemnity or P & I dan Increase Value and Additional Owners Interest or I.V & A.O.I.). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. 10. UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP Akun ini merupakan uang muka atas pembelian kapal-kapal milik anak perusahaan. 11. GOODWILL 2000 Rp Goodwill Akumulasi amortisasi Jumlah Tercatat Goodwill negatif Akumulasi amortisasi Selisih kurs penjabaran Jumlah Goodwill - Bersih
1999 Rp
91.893.015.412 (9.444.559.917) 82.448.455.495
91.893.015.412 (4.594.650.770) 87.298.364.642
132.874.864.835 (38.038.414.928) (3.477.385.553) 91.359.064.354
88.711.842.236 (31.324.771.234) 6.189.901.910 63.576.972.912
(8.910.608.859)
23.721.391.730
Jumlah amortisasi adalah sebesar Rp 1.863.734.547 dan Rp 11.525.082.681 masing-masing untuk tahun 2000 dan 1999. Perubahan masa amortisasi goodwill (Catatan 2b) menyebabkan laba bersih Perusahaan berkurang sebesar Rp 10.944.642.519 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2000.
12. HUTANG BANK
- 21 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
K re d it m o d a l k e rja B a n k S u m ito m o N ia g a K re d it m a k s im u m U S D 3 .0 0 0 .0 0 0
2000
1999
Rp
Rp
1 3 .0 9 1 .1 5 5 .0 0 1
T in g k a t b u n g a p e r ta h u n
9 ,9 %
1 3 .8 4 5 .0 0 0 .0 0 0 7 ,2 % - 9 ,8 %
Pinjaman dari Bank Sumitomo Niaga, Jakarta dijamin dengan tanah dan bangunan yang berlokasi di Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 32, Jakarta, milik pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 13. HUTANG USAHA 2000 Rp a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Garuda Mahakam Pratama PT Banyu Laju Shipping Pan Union Singapura PT Arpeni Pratama Ocean Line Daya Navigation
1999 Rp
1.633.953.227 489.103.399 44.116.946 -
347.655.885 562.060.133 3.578.992.281 323.920.389 96.122.356
2.167.173.572
4.908.751.044
Pihak ketiga Pemasok Jasa perantara perkapalan
49.034.187.809 18.575.427.706
27.762.787.607 5.996.739.541
Jumlah
67.609.615.515
33.759.527.148
Jumlah Hutang Usaha
69.776.789.087
38.668.278.192
26.411.730.198 43.365.058.889
10.584.949.521 28.083.328.671
69.776.789.087
38.668.278.192
Jumlah
b. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : Rupiah US Dollar Jumlah
Hutang usaha kepada pihak ketiga atas jasa perantara perkapalan merupakan kewajiban kepada perusahaan yang ditunjuk sebagai perantara dan sub perantara untuk biaya penggantian yang telah mereka keluarkan, sedangkan hutang usaha kepada pemasok pihak ketiga merupakan kewajiban atas pembelian bahan bakar, suku cadang, peralatan kapal dan disbursements.
- 22 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 14. HUTANG PAJAK
Hutang pajak penghasilan badan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Hutang pajak final Jumlah
2000 Rp
1999 Rp
250.401.049
101.011.132
581.281.462 173.310.203 76.010.987 9.461.000
609.369.193 72.865.389 56.712.700 254.850.097 27.148.238
1.090.464.701
1.121.956.749
Perhitungan atas pajak final sehubungan dengan pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut : 2000 1999 Rp Rp Jumlah pendapatan yang berhubungan dengan sewa kapal dan pengoperasian kapal 91.504.087.710 105.415.177.798 Pajak atas pendapatan sewa kapal 1,2% x Rp 91.504.087.700 1,2% x Rp 105.415.177.798 Pajak penghasilan anak perusahaan
1.098.049.052 6.370.714.429
1.264.982.134 5.502.051.152
Penghasilan pajak Pembayaran selama periode berjalan
7.468.763.481 7.550.411.210
6.767.033.286 6.739.885.048
Hutang (piutang) Pajak Penghasilan Final
(81.647.729)
27.148.238
Perhitungan pendapatan yang pajaknya tidak bersifat final sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut : 2000 Rp Pendapatan dari jasa perantara perkapalan Beban yang berhubungan dengan jasa perantara perkapalan Pendapatan lain-lain Penghasilan bunga Sum bangan dan representasi Biaya lain-lain
8.164.768.489 (3.857.393.365) 259.995.078 (426.039.941) 15.124.136 -
Pendapatan yang pajaknya tidak bersifat final sebelum pajak penghasilan
4.156.454.397
Perhitungan penghasilan pajak dengan hutang pajak penghasilan :
- 23 -
1999 Rp 2.737.872.515 (69.940.866) (19.152.954) 53.301.986 338.358.799
3.040.439.480
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 200 0 Rp
199 9 Rp
30% x R p 4.15 6.454.0 00 30% x R p 3.04 0.439.0 00
1.24 6.936.200 -
912 .131.70 0
P engh asilan pajak P erus ahaan D ikuran gi pe m bay aran pajak di m uk a P ajak peng hasilan pa sal 25
1.24 6.936.200
912 .131.70 0
H utang P a jak P en ghas ilan
(996.535.151 )
(811.120.568 )
250 .401.04 9
101 .011.13 2
Pendapatan tidak bersifat final dan hutang pajak Perusahaan tahun 1999 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, fiskus berhak melakukan pemeriksaan kembali sebelum daluwarsa dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun. 15. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 2000 Rp Hutang sindikasi yang dikoordinasi oleh : Fortis Bank (Nederland) N.V. (d/h Mees Pierson N.V., Singapura) USD 50.300.092,97 USD 56.914.225,32 Hutang sindikasi yang dikoordinasi oleh : International Finance Corporation, Washington USD 31.725.658,62 USD 27.495.256,59 Marubeni Hongkong Limited, Hong Kong USD 27.716.855,27 USD 32.558.093,38 Royal Maritime Corporation, Liberia USD 19.427.100,48 USD 22.938.024,20 Ryoshin Lease International S.A., Panama USD 10.105.493,21 USD 11.872.217,81 Hutang sindikasi yang dikoordinasi oleh : Graciele Shipping Inc. USD 7.580.120,95 USD 8.703.101,48 Bank Mega, Jakarta Credit Suisse First Boston, Singapura USD 6.375.200 USD 10.375.200 Societe Generale Indonesia, Jakarta USD 4.304.285,71 USD 12.250.000
- 24 -
1999 Rp
482.629.392.047 -
404.090.999.772
304.407.694.459 -
195.216.321.789
265.943.226.316 -
231.162.462.998
186.403.029.106 -
162.859.971.820
96.962.207.350 -
84.292.746.451
72.731.260.612 70.000.000.000
61.792.020.508 -
61.170.044.000 -
73.663.920.000
41.299.621.387 -
86.975.000.000
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2000 Rp KG International Trade, H ong Kong U SD 4.024.933 U SD 5.830.615 Am erican E xpress Bank, Jakarta U SD 3.368.880 U SD 3.600.000 Planet Shipping Lines S .A., P anam a U SD 120.000 U SD 840.000 The D aiw a Bank Ltd., Singapura U SD 1.442.435,94
1999 Rp
38.619.222.540 -
41.397.366.500
32.324.403.600 -
25.560.000.000
1.151.400.000 -
5.964.000.000
-
10.241.295.174
Jum lah Bagian yang jatuh tem po dalam w aktu satu tahun
1.653.641.501.417
1.383.216.105.012
319.723.634.900
280.659.695.376
H utang Bank Jangka Panjang
1.333.917.866.517
1.102.556.409.636
Tingkat bunga per tahun selam a tahun berjalan D ollar Am erika Serikat
1,2% - 3% diatas Libor/Sibor 18%
R upiah
1% - 2% diatas Libor/Sibor -
Pinjaman dari Fortis Bank (Nederland) N.V. (d/h MeesPierson N.V.), Singapura merupakan pinjaman sindikasi yang terdiri dari Fortis Bank (Nederland) N.V. (d/h MeesPierson N.V.) Singapura, Nedship Merchant Bank (Asia) Ltd, Westland/Utrecht Hypotheek Bank N.V. dan Skandinaviska Enskilda Banken AB (PUBL), Singapura. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut : a. Lestari International Shipping S.A. dengan kredit maksimum USD 19.250.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2006 dan dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Gandini) dan jaminan dari Gold Bridge Shipping Ltd dan Pan Union Shipping Pte. Ltd. b. Zenith Overseas Maritime S.A. dengan kredit maksimum USD 19.250.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2007 dan dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Gandari) dan jaminan dari Gold Bridge Shipping Ltd dan Pan Union Shipping Pte. Ltd. c.
Great Tirta Shipping S.A. dengan kredit maksimum USD 4.620.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2005 dan dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Dewayani) dan jaminan dari Gold Bridge Shipping Ltd dan Pan Union Shipping Pte. Ltd.
d. Zona Shipping S.A. dengan kredit maksimum USD 4.620.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2005 dan dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Dewi Sri) dan jaminan dari Gold Bridge Shipping Ltd dan Pan Union Shipping Pte. Ltd. Pada saat jatuh tempo cicilan pinjaman, keempat anak perusahaan di atas harus memiliki saldo yang cukup di Fortis Bank (Nederland) N.V. (d/h MeesPierson N.V.) sebagai jaminan atas pembayaran cicilan tersebut. Sesuai dengan kesepakatan antara Perusahaan dan pihak penyewa kapal maka pembayaran atas sewa kapal untuk setiap bulannya langsung ditransfer ke Fortis Bank (Nederland) N.V. (d/h MeesPierson N.V.). Oleh karena adanya perbedaan waktu antara jatuh tempo cicilan pinjaman dengan pembayaran sewa kapal maka pihak Perusahaan mengambil keputusan untuk mendepositokan terlebih dahulu pembayaran sewa kapal tersebut, seandainya terjadi selisih lebih atas pembayaran cicillan tersebut.
- 25 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) e. Hopeway Marine Inc dengan kredit maksimum USD 6.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2006 dan dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Nolowati) dan jaminan dari Gold Bridge Shipping Ltd. f.
South Eastern Overseas Navigation S.A. dan Quimera Navigation S.A. dengan kredit maksimum masing-masing sebesar USD 6.496.000 dan USD 7.504.000. Pinjaman ini merupakan fasilitas joint borrower dan akan jatuh tempo pada tahun 2004 dan dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Larasati dan M.T. Setyawati) dan jaminan dari Daya Navigation.
Pinjaman International Finance Corporation terdiri dari pinjaman A dan pinjaman B, dimana pinjaman A kredit maksimumnya berjumlah USD 22.000.000 dan pinjaman B yang merupakan pinjaman sindikasi yang terdiri dari Fortis Bank (d/h MeesPierson N.V.) (Singapura), Banque National de Paris (Hong Kong), Berliner Bank AG (London) dan Credit Agricole Indosuez (Hong Kong), mempunyai kredit maksimum USD 68.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan, Wigati Maritime S.A., Water Laju Maritime S.A. dan Zona Overseas International S.A. serta dijamin dengan masing-masing kapal anak perusahaan yaitu M.T. Ulupi, M.T. Erowati dan M.T. Jembawati. Pada tahun 2000, Perusahaan dengan pihak bank sindikasi yang dikoordinasi oleh International Finance Corporation berhasil mencapai kesepakatan untuk mengurangi kredit maksimum masing-masing pinjaman antara lain pinjaman A yang semula USD 22.000.000 menjadi USD 9.288.889 dan pinjaman B yang semula USD 68.000.000 menjadi USD 28.711.111. Pinjaman A dan B masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2009 dan 2007, dan jaminan tambahan kapal anak perusahaan antara lain M.T. Kunti dan M.T. Mustokoweni. Pada bulan Nopember 2000, Perusahaan menerima pencairan lagi sebesar USD 5.850.000. Pinjaman dari Marubeni Hong Kong Limited, Hong Kong, digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan Melani Maritime Inc dan Lenani Maritime Inc yang dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Pergiwo dan M.T. Ontari) serta jaminan Perusahaan dan PT Arpeni Pratama Ocean Line, dengan kredit maksimum untuk pinjaman tersebut masing-masing sebesar ¥ 2.819.200.000 dan USD 19.783.984,30, dan akan jatuh tempo pada tahun 2005. Pada saat jatuh tempo cicilan, Perusahaan harus memiliki saldo yang cukup di Bank of Tokyo sebagai jaminan atas pembayaran cicilan tersebut. Sesuai dengan kesepakatan antara Perusahaan dan pihak penyewa kapal maka pembayaran atas sewa kapal untuk setiap bulannya langsung ditransfer ke Bank of Tokyo. Oleh karena adanya perbedaan waktu antara jatuh tempo cicilan pinjaman dengan pembayaran sewa kapal maka pihak Perusahaan mengambil keputusan untuk mendepositokan terlebih dahulu pembayaran sewa kapal tersebut, seandainya terjadi selisih lebih atas pembayaran cicilan tersebut. Pinjaman dari Royal Maritime Corporation, Liberia, digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan dan dibagi atas 3 anak perusahaan yaitu : a. Salute Maritime Lines S.A. dengan kredit maksimum ¥ 1.317.245.000 dan akan jatuh tempo pada tahun 2005. Pinjaman ini dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Tirtasari) dan jaminan Perusahaan, PT Arpeni Pratama Ocean Line dan Indigo Pacific Corporation. b. Dahlia Navigation S.A. dengan kredit maksimum ¥ 1.124.550.000 dan akan jatuh tempo pada tahun 2006. Pinjaman ini dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Dragonaria) dan dijamin oleh PT Bagusnusa Samudra Gemilang, Gold Bridge Shipping Ltd serta jaminan pribadi dari Bapak Hadi Surya. c.
Bauhinia Navigation S.A. dengan kredit maksimum ¥ 1.284.350.000 dan akan jatuh tempo pada tahun 2005. Pinjaman ini dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Bauhinia), jaminan dari Gold Bridge Shipping Ltd dan PT Arpeni Pratama Ocean Line.
Pinjaman dari Ryoshin Lease International S.A., Panama, digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan yang terdiri dari :
- 26 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
a. Vanguard Maritime Lines S.A. dengan kredit maksimum ¥ 801.805.000 dan akan jatuh tempo pada tahun 2005. Pinjaman ini dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Cendanawati) dan jaminan Perusahaan, PT Arpeni Pratama Ocean Line dan Diamond Pacific International Corporation. b. Eglantine Navigation S.A. dengan kredit maksimum ¥ 1.124.550.000 akan jatuh tempo pada tahun 2006. Pinjaman ini dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Eglantine) dan dijamin oleh PT Bagusnusa Samudra Gemilang dan Gold Bridge Shipping Ltd serta jaminan pribadi dari Bapak Hadi Surya. Pinjaman dari Graciele Shipping Inc., Liberia, dengan kredit maksimum sebesar ¥ 1.459.875.000 digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan, Cempaka Navigation S.A. dan akan jatuh tempo pada tahun 2007 dan dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Cempaka), jaminan dari PT Arpeni Pratama Ocean Line serta jaminan pribadi dari Bapak Hadi Surya dan Bapak Oentoro Surya. Pinjaman dari Bank Mega, Jakarta, merupakan fasilitas kredit investasi dengan kredit maksimum sebesar Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2005, termasuk masa tenggang waktu sampai dengan Juli 2001 dengan cicilan sebesar Rp 17.500.000.000 per tahun setiap 3 (tiga) bulan dan pinjaman ini dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Mustokoweni) serta jaminan saham Perusahaan milik PT Tunggaladhi Baskara sebesar 35.920.000 saham dan saham PT Daya Sakti Unggul Corporation sebesar 73.717.500 yang terdiri dari 24.700.000 saham milik PT Alas Watu Utama, 24.088.750 saham milik PT Garuda Mahakam Pratama, 21.085.000 saham milik PT Baturona Adimulya dan 3.843.750 saham milik PT Domusindo Perdana. Pinjaman dari Credit Suisse First Boston, Singapura, digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan, Zenith Overseas Maritime S.A. dengan jumlah pinjaman sebesar USD 6.375.200 dan telah jatuh tempo pada tanggal 26 Pebruari 1999. Pinjaman ini dijamin oleh Perusahaan, jaminan saham Perusahaan sebesar 88.859.337 saham milik PT Bina Wahanatama Perkasa, 40.325.539 saham milik PT Tunggaladhi Baskara dan 27.216.193 saham milik PT Kalatama Dharmanusa serta dijamin dengan 3 unit kapal yaitu M.T. Asian Asphalt, M.T. Fatmawati dan M.T. Hatyanawati. Pada tahun 2000, Perusahaan sedang melakukan negosiasi atas pinjamannya yang telah jatuh tempo. Pada tahun 1999, berdasarkan perjanjian antara Zenith Overseas Maritime S.A., Perusahaan dan Credit Suisse First Boston, Singapura, pinjaman ini dialihkan dari Zenith Overseas Maritime S.A. ke Averina Maritime S.A. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari Bank Societe Generale Indonesia, Jakarta dengan kredit maksimum USD 20.000.000 merupakan pinjaman sindikasi yang terdiri dari Bank Societe Generale Indonesia, N.V. De Indonesische Overzeese Bank (Indover Bank), Bank IBJ Indonesia dan Bank Sanwa Indonesia, digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan dan dijamin dengan 4 unit kapal yaitu M.T. Anjasmoro, M.T. Brotojoyo, M.T. Gas Indonesia dan M.T. Kunti. Pada bulan Mei 2000, Perusahaan dengan pihak bank sindikasi yang dikoordinasi oleh Bank Societe Generale Indonesia, Jakarta telah berhasil mencapai kesepakatan untuk menjadualkan kembali hutang bank sindikasi yang telah jatuh tempo sebesar USD 12.250.000 menjadi sebesar USD 7.650.000 yang telah jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2000 dan USD 4.600.000 dalam cicilan 6 bulanan sampai dengan 15 Agustus 2007 dan pada bulan Oktober 2000, bagian dari hutang kepada Bank Societe Generale Indonesia telah dialihkan ke Miyazuki Finance Ltd., namun demikian Bank Societe Generale Indonesia tetap menjadi koordinatornya.
Pinjaman dari KG International Trade, Hong Kong, dengan kredit maksimum sebesar USD 10.530.650 digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan, Trijata Marine Corporation. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2002 dan dijamin oleh Perusahaan,
- 27 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) PT Arpeni Pratama Ocean Line dan jaminan pribadi dari Bapak Hadi Surya serta 4 unit tug boats milik anak perusahaan. Sesuai dengan kesepakatan antara Perusahaan dan anak perusahaan dan pihak penyewa kapal maka pembayaran atas sewa kapal untuk setiap bulannya langsung ditransfer ke KG International Trade. Oleh karena adanya perbedaan waktu antara jatuh tempo cicilan pinjaman dengan pembayaran sewa kapal maka pihak Perusahaan mengambil keputusan untuk mendepositokan terlebih dahulu pembayaran sewa kapal tersebut, seandainya terjadi selisih lebih atas pembayaran cicilan tersebut. Pinjaman dari American Express Bank, Jakarta, merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan kredit maksimum USD 3.600.000. Kreditur setuju untuk memperpanjang pinjaman bank selama dua tahun terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2000 sampai dengan 31 Agustus 2002 dengan cicilan triwulan sebesar USD 231.120 dan pembayaran terakhir tanggal 31 Agustus 2002 sebesar USD 1.982.160 dan pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha. Pinjaman dari Planet Shipping Lines S.A., Panama, dengan kredit maksimum USD 3.600.000 digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan, Berlian Aspalindo S.A. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2001 dan dijamin oleh kapal anak perusahaan (M.T. Aspalindo) dan jaminan Perusahaan. Pinjaman dari The Daiwa Bank Ltd., Singapura, dengan kredit maksimum sebesar USD 4.945.494,02 digunakan untuk pembangunan kapal anak perusahaan, Richfield Maritime Overseas S.A. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2001 dan dijamin oleh Marubeni Corporation, Hong Kong, sedangkan jaminan dari anak perusahaan kepada Marubeni Corporation, Hong Kong, diperoleh dari jaminan Perusahaan, PT Arpeni Pratama Ocean Line, Diamond Pacific International Corporation dan kapal anak perusahaan (M.T. Mustokoweni). Pinjaman tersebut telah dilunasi pada bulan April 2000. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas, Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang tercantum dalam perjanjian antara lain tidak boleh melakukan akuisisi, merger dan investasi pada perusahaan lain, memperoleh pinjaman dari pihak lain, menjaminkan kepada pihak ketiga, perubahan struktur permodalan, mengubah akta pendirian atau anggaran dasar, menggadaikan atau menjaminkan saham Perusahaan, perubahan susunan pengurus, mengubah bendera kapal, likuidasi, meminjamkan uang kecuali dalam kegiatan usaha normal, mengikat diri sebagai penjamin, mengubah jenis usaha, pembayaran dividen, mengeluarkan saham tambahan atau obligasi dalam bentuk apapun atau efek lain, mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu, memperluas atau mempersempit usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian kredit, menyewakan kapal yang dijaminkan, menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban debitur dan melakukan pembayaran dan/atau pelunasan pinjaman kepada pemegang saham. 16. HUTANG SEWA GUNA USAHA Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payment) dalam perjanjian sewa guna usaha 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut :
- 28 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2000 Rp P e m b a y a ra n y a n g ja tu h te m p o p a d a ta h u n : 2000 2001 2002 2003
1999 Rp
7 4 .2 1 8 .2 0 0 7 1 .3 6 5 .8 0 0 2 9 .9 9 2 .0 5 0
3 4 .2 2 8 .8 0 0 3 4 .2 2 8 .8 0 0 3 1 .3 7 6 .4 0 0
J u m la h p e m b a y a ra n m in im u m s e w a g u n a u s a h a Bunga
1 7 5 .5 7 6 .0 5 0 4 0 .5 3 9 .6 7 4
9 9 .8 3 4 .0 0 0 2 8 .8 1 1 .4 0 0
N ila i tu n a i p e m b a y a ra n m in im u m s e w a g u n a u s a h a B a g ia n y a n g ja tu h te m p o d a la m w a k tu s a tu ta h u n
1 3 5 .0 3 6 .3 7 6 4 9 .0 1 7 .9 6 9
7 1 .0 2 2 .6 0 0 1 8 .9 9 0 .5 0 2
8 6 .0 1 8 .4 0 7
5 2 .0 3 2 .0 9 8
H u ta n g S e w a G u n a U s a h a J a n g k a P a n ja n g - B e rs ih
Manajemen Perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan melalui pembiayaan sewa guna usaha (finance lease). Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dengan tingkat bunga efektif 13% per tahun. Semua hutang sewa guna usaha didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Hutang ini dijamin dengan aktiva tetap sewa guna usaha yang bersangkutan. 17. HUTANG OBLIGASI 200 0 Rp N ilai nom inal D isk onto y ang be lum d iam o rtisas i
200 .000.00 0.000 (5.32 4.701.1 35)
B ersih
194 .675.29 8.865
Jumlah amortisasi adalah sebesar Rp 484.063.740 pada tahun 2000. Perusahaan pada tanggal 17 Juli 2000 menerbitkan obligasi rupiah dengan tingkat bunga tetap dan bunga mengambang yang dibayar setiap 3 bulan. Obligasi tersebut tidak dijamin oleh pihak manapun, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juli 2005. Hak pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur perusahaan lainnya. Tingkat bunga tetap 17% per tahun untuk obligasi seri A dengan nilai sebesar Rp 125.000.000.000 dan untuk obligasi seri B dengan nilai sebesar Rp 75.000.000.000 tingkat bunga 17% per tahun untuk tahun pertama dan tingkat bunga mengambang untuk tahun kedua hingga tahun ke 5 (lima) yang dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito berjangka 6 (enam) bulan dalam valuta Rupiah dari PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Tbk, dan PT Bank Panin Tbk ditambah premi tetap sebesar 3% yang dibayar setiap 3 (tiga) bulan. Seluruh obligasi dijual dengan harga sebesar nilai nominal, tercatat di bursa efek Surabaya dengan PT Bank Mandiri (Persero) bertindak sebagai wali amanat. Untuk melunasi obligasi di atas, Perusahaan tidak membentuk cadangan dan atas pelunasan obligasi. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo dengan surat No. 162/PEFDir/V/tangggal 16 Mei 2000, peringkat obligasi adalah Id.A-. 18. HUTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
- 29 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Akun ini merupakan hutang kepada Ernst & Young Trust Sdn. Bhd. tanpa bunga yang merupakan hutang atas sisa dari nilai pembelian (sebesar USD 45.000.000) Asean Maritime Corporation. Hutang ini dicicil dalam jangka waktu 5 tahun sampai dengan tanggal 26 Mei 2003. Apabila selama jangka waktu 5 tahun tersebut, Perusahaan belum melunasi seluruh hutangnya, maka Ernst & Young Trust Sdn. Bhd. berhak membeli kembali dan menjual saham Asean Maritime Corporation sampai dengan kepemilikan sebesar 40%. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, saldo hutang tersebut berjumlah masing-masing USD 6.345.826,28 dan USD 12.362.459. 19. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN Akun ini merupakan hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan, Berlian Aspalindo S.A., sebesar Rp 272.152.088 untuk tahun 1999. Pada tahun 2000, Berlian Aspalindo S.A., anak perusahaan, mengalami defisiensi modal, maka Perusahaan selaku pemegang saham mayoritas menanggung seluruh selisih antara modal disetor dengan akumulasi kerugian pemegang saham minoritas. Selisih tersebut disajikan sebagai bagian kerugian minoritas di atas modal disetor.
20. MODAL SAHAM Pemegang Saham
Jumlah Saham
2000 Persentase Kepemilikan %
Jumlah (Rp) Rp
PT Tunggaladhi Baskara PT Bina Wahanatama Perkasa International Finance Co. PT Kalatama Dharmanusa Everwin International Co. Tn. Muchamad Syafei Tn. Widihardja Tanudjaja Koperasi Karyawan Berlian Masyarakat lainnya (dibawah 5%)
119.616.569 88.859.337 68.932.659 27.216.193 15.003.820 653.200 327.600 311.257 137.725.745
26,08 19,37 15,03 5,93 3,27 0,14 0,07 0,07 30,04
59.808.284.500 44.429.668.500 34.466.329.500 13.608.096.500 7.501.910.000 326.600.000 163.800.000 155.628.500 68.862.872.500
Jumlah
458.646.380
100,00
229.323.190.000
Pemegang Saham
Jumlah Saham
1999 Persentase Kepemilikan %
Jumlah (Rp) Rp
PT Tunggaladhi Baskara PT Bina Wahanatama Perkasa International Finance Co. PT Kalatama Dharmanusa Everwin International Co. Tn. Muchamad Syafei Tn. Widihardja Tanudjaja Koperasi Karyawan Berlian Masyarakat lainnya (dibawah 5%)
119.616.569 88.859.337 68.932.659 27.216.193 15.003.820 655.200 327.600 313.757 137.721.245
26,08 19,37 15,03 5,93 3,27 0,14 0,07 0,07 30,04
59.808.284.500 44.429.668.500 34.466.329.500 13.608.096.500 7.501.910.000 327.600.000 163.800.000 156.878.500 68.860.622.500
Jumlah
458.646.380
100,00
229.323.190.000
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam akta No. 65 tanggal 31 Mei 1999 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, pemegang
- 30 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) saham memutuskan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp 305.760.000.000 yang terdiri dari 611.520.000 saham menjadi Rp 917.280.000.000 yang terdiri dari 1.834.560.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-10701.HT.01.04.Th.99 tanggal 9 Juni 1999, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 5642 tanggal 10 September 1999 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 73. Dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham (Catatan 1) Perusahaan telah menerbitkan 61.152.000 waran dengan harga pelaksanaan Rp 1.200 per waran yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan waran, yaitu mulai tanggal 16 Juli 1998 sampai dengan tanggal 20 Januari 2003. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, jumlah waran yang belum dilaksanakan adalah 61.145.620 waran. 21. AGIO SAHAM Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan : Rp Penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 1990 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 2.100.000 saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Saldo agio saham per 31 Desember 1990
17.850.000.000 (2.100.000.000) 15.750.000.000
Pembagian saham bonus tahun 1991 Saldo agio saham per 31 Desember 1991
(7.000.000.000) 8.750.000.000
Pembagian saham bonus tahun 1992 Saldo agio saham per 31 Desember 1992
(8.400.000.000) 350.000.000
Penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham tahun 1993 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 29.400.000 saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Bersih
47.040.000.000 (29.400.000.000) 17.640.000.000
Saldo agio saham per 31 Desember 1993, 1994 dan 1995 Pembagian saham bonus tahun 1996 Saldo agio saham per 31 Desember 1996 dan 1997
17.990.000.000 (17.640.000.000) 350.000.000
Penawaran umum terbatas II kepada pemegang saham yang realisasinya ditahun 1998 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 305.760.000 saham Pelaksanaan waran 6.380 saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Bersih Saldo agio saham per 31 Desember 2000 dan 1999
366.912.000.000 7.656.000 (152.883.190.000) 214.036.466.000 214.386.466.000
22. PENDAPATAN USAHA
- 31 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 200 0 Rp
199 9 Rp
K apal yang dim ilik i K apal yang dise w a Ja sa pera ntara perk apalan
572 .446.31 3.955 54.2 36.231 .153 8.61 6.330.075
474 .608.65 4.454 29.4 59.161 .080 8.45 6.769.960
B ersih
635 .298.87 5.183
512 .524.58 5.494
Pendapatan usaha termasuk pendapatan kepada Pertamina masing-masing sebesar Rp 261.183.725.418 dan Rp 233.643.419.177 pada tahun 2000 dan 1999, dimana merupakan pendapatan usaha yang melebihi 10% dari pendapatan usaha bersih. 23. BEBAN USAHA 2000 Rp
1999 Rp
K apal Y ang D im iliki P enyusutan B ahan bakar dan pelum as B iaya sandar G aji S uku cadang P erbaikan dan pem eliharaan A suransi B ahan lain U ang m akan T ransportasi P engurusan dokum en Lain-lain
132.281.139.104 68.971.785.996 45.593.571.709 39.863.006.840 23.942.722.680 15.979.213.372 11.403.097.202 9.344.238.039 6.175.373.453 5.698.275.484 4.776.944.301 16.235.831.785
128.720.807.295 38.229.946.506 41.162.791.742 29.213.201.200 9.696.883.384 14.129.021.323 10.105.206.275 7.780.828.591 5.753.829.148 1.025.088.439 4.936.741.934 10.367.901.670
Jum lah
380.265.199.965
301.122.247.507
14.043.535.437 10.074.107.951 5.999.211.107 33.423.401 30.150.277.896
2.568.893.418 2.217.302.386 3.952.971.027 92.876.059 8.832.042.890
Jasa P erantara P erkapalan S ub agency fee Lain-lain
1.538.975.333 -
105.236.600 189.998.764
Jum lah
1.538.975.333
295.235.364
U m um dan A dm inistrasi G aji B eban kantor T elekom unikasi A m ortisasi T enaga ahli P erjalanan dinas R epresentasi B eban bank P enyusutan P endidikan dan pelatihan P em asaran Lain-lain
9.747.615.807 4.668.181.650 3.585.668.345 3.432.918.257 3.250.325.541 1.901.041.324 1.419.153.576 938.409.481 606.253.888 518.909.828 256.768.638 1.491.865.421
12.225.951.162 5.367.644.051 3.284.383.255 1.650.078.351 2.410.004.388 694.474.090 745.570.007 572.199.458 546.827.126 305.642.225 183.207.222 1.048.977.030
K apal Y ang D isew a S ew a B ahan bakar dan pelum as B iaya sandar Lain-lain Jum lah
Jum lah Jum lah B eban U saha
24. BEBAN BUNGA
- 32 -
31.817.111.756
29.034.958.365
443.771.564.950
339.284.484.126
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2000 Rp
1999 Rp
B e b a n b u n g a d a r i h u ta n g Bank Sew a guna usaha
1 5 0 .7 6 6 .5 2 3 .9 5 6 5 .1 1 2 .3 0 3
1 0 6 .3 3 0 .5 0 5 .7 5 2 1 4 3 .3 2 7 .9 7 2
J u m la h b e b a n b u n g a
1 5 0 .7 7 1 .6 3 6 .2 5 9
1 0 6 .4 7 3 .8 3 3 .7 2 4
25. PENGHASILAN BUNGA Akun ini merupakan penghasilan bunga dari : 2000 Rp D epos ito berjangk a Jasa giro dan lain-lain Jum lah
1999 Rp
6.255.010.086 2.999.999.749 9.255.009.835
2.089.831.045 1.689.541.156 3.779.372.201
26. LABA PER SAHAM Pada tanggal 10 Desember 1999, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan PSAK 56 tentang Laba Per Saham. PSAK 56 efektif berlaku untuk penyajian laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2000, dimana penerapan lebih dini dianjurkan. Perusahaan memutuskan untuk menerapkan PSAK 56 dalam perhitungan, penyajian dan pengungkapan laba per saham. Laba Bersih Laba bersih residual untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah Rp 25.451.979.791 dan Rp 132.641.698.129 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2000 dan 1999. Jumlah Saham Perubahan nilai nominal saham dan saham bonus merupakan penambahan jumlah saham tanpa disertai perubahan sumber daya. Oleh karena itu, untuk tujuan penghitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar, perubahan nilai nominal saham dan saham bonus dianggap sudah terjadi pada awal periode dari laporan keuangan terawal disajikan. Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah sebanyak 458.646.380 saham masing-masing untuk tahun 2000 dan 1999. Laba Per Saham Dasar Laba per saham adalah sebagai berikut : 2000 Rp Laba usaha Laba bersih
1999 Rp 418 55
Laba Per Saham Dilusian
- 33 -
378 289
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Walaupun Perusahaan mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif namun demikian harga pelaksanaannya lebih besar dari harga pasar yang terjadi selama tahun 2000 dan 1999, sehingga efek berpotensi saham tersebut tidak dimasukkan dalam perhitungan laba per saham dilusian. 27. DIVIDEN DAN CADANGAN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, sebagaimana tercantum dalam akta No. 64, tanggal 26 Juni 2000 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 1999 sebesar Rp 4.586.463.800 atau Rp 10 per saham dan membentuk cadangan sebesar Rp 300.000.000 dari saldo laba. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, sebagaimana tercantum dalam akta No. 21 tanggal 22 Juni 1999 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM., notaris di Jakarta, pemegang saham memutuskan untuk tidak membagi dividen untuk tahun buku 1998 dan membentuk cadangan sebesar Rp 300.000.000 dari saldo laba. 28. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa : a. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan : − PT Tunggaladhi Baskara − PT Bina Wahanatama Perkasa − PT Kalatama Dharmanusa − PT Berlian Limatama − PT Bagusnusa Samudra Gemilang b. Perusahaan-perusahaan yang bernaung dalam kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan, yaitu : − PT Garuda Mahakam Pratama − Pan Union Agencies − PT Arpeni Pratama Ocean Line − PT Alas Watu Utama − Poseidon Elite Navigator − Pan Malaysian Marine Service − PT Banyu Laju Shipping − Malaysian Merchant Marine Bhd. − Daya Navigation − Pan Ocean Shipping Sdn., Bhd. − Malaysian Ocean Line − Malaysian Pacific Ocean Line − Pan Malaysian Navigation − PT Yalawahana − Pan Union Shipping c. PT Tunggaladhi Baskara adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan. Transaksi Hubungan Istimewa
- 34 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Manajemen berpendapat bahwa transaksi tersebut dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama seperti yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain : a. 3,94% dan 4,36% dari jumlah pendapatan usaha pada tahun 2000 dan 1999 merupakan jasa uang tambang dan sewa yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. 2000 Rp Pan Union Agencies Poseidon Elite N avigator M alaysian M erchant M arine Bhd. Pan M alaysian M arine Service M alaysian O cean Line Pan O cean Shipping Sdn. Bhd. Pan M alaysian M arine Navigation PT Banyu Laju Shipping M alaysian Pacific O cean Line Jum lah
1999 Rp
9.380.344.396 7.837.700.241 3.612.924.333 1.514.004.349 1.006.387.899 1.005.632.833 431.552.510 171.126.931 88.377.439
8.441.634.626 6.908.506.162 3.247.572.434 1.313.897.725 902.994.974 904.752.885 383.397.752 150.772.626 79.240.957
25.048.050.931
22.332.770.141
b. 0,30% dan 0,33% dari jumlah pendapatan usaha pada tahun 2000 dan 1999 merupakan jasa perantara perkapalan yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. 2000 Rp
c.
1999 Rp
PT Arpeni Pratam a O cean Line PT G aruda M ahakam Pratam a
1.379.953.358 509.970.972
1.215.817.937 457.250.042
Jum lah
1.889.924.330
1.673.067.979
4,71% dan 5,03% dari jumlah beban usaha atas kapal yang dimiliki dan disewa pada tahun 2000 dan 1999 merupakan beban yang dibayarkan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syaratsyarat sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. 2000 Rp
1999 Rp
P an U nion Singapura P T Arpeni Pratam a O cean Line P T Banyu Laju S hipping P T G aruda M ahakam P ratam a D aya N avigation
11.765.176.588 3.865.514.714 1.656.035.989 1.583.355.272 453.310.393
9.394.854.738 3.153.977.410 1.366.930.243 1.303.709.569 373.556.154
Jum lah
19.323.392.956
15.593.028.114
d. Perusahaan dan anak perusahaan juga mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 6.
- 35 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 29. INFORMASI SEGMEN USAHA Manajemen menyajikan informasi segmen usaha dalam dua kelompok segmen sesuai dengan letak geografisnya. a. Pendapatan Usaha 2000 % Malaysia Indonesia Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
1999 Rp
%
Rp
85 15
559.568.726.140 100.120.417.785
79 21
420.951.993.826 112.972.323.416
100
659.689.143.925 (24.390.268.742)
100
533.924.317.242 (21.399.731.748)
Jumlah
635.298.875.183
512.524.585.494
b. Hasil Segmen 2000 % Malaysia Indonesia
101 (1)
188.223.615.076 (1.764.557.471)
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
100
186.459.057.605 5.068.252.628
Hasil segmen Beban lain-lain Laba Sebelum Pajak
c.
1999 Rp
%
Rp
97 3
163.169.303.326 5.552.607.785
100
168.721.911.111 4.518.190.257
191.527.310.233 (158.976.666.104)
173.240.101.368 (33.083.681.346)
32.550.644.129
140.156.420.022
Jumlah Aktiva 1999
2000 % M alaysia Indonesia Jum lah sebelum elim inasi Elim inasi Jum lah
Rp
%
Rp
64 36
2.961.287.160.424 1.642.533.319.967
63 37
2.174.008.168.915 1.293.806.098.174
100
4.603.820.480.391 (1.664.755.260.471)
100
3.467.814.267.089 (1.225.451.242.580)
2.939.065.219.920
2.242.363.024.509
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut :
- 36 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2000
1999
Mata Uang
Ekuivalen
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp' 000
Asing
Rp' 000
Aktiva Kas dan setara kas
US$
3.584.777
34.395.935
3.580.587
25.422.168
Sin$
14.128
78.255
6.798
28.959
2.663
6.724
1.775
3.316
Yen
692.541
57.481
3.125.051
215.629
HK$
10.432
12.831
21.484
19.636
301.082.366
Mal Rgt
Piutang usaha -
Pihak yang mempunyai
-
Pihak ketiga
hubungan istimewa
US$
1.196.993
11.485.148
42.405.967
US$
5.682.437
54.522.983
2.276.385
Jumlah aktiva
100.559.357
16.162.333 342.934.407
Kewajiban Hutang bank
US$
1.364.373
13.091.155
1.950.000
13.845.000
Hutang usaha -
Pihak yang mempunyai
-
Pihak ketiga
hubungan istimewa
Hutang bank jangka panjang
US$
1.337.249
12.830.904
4.787.929
33.994.296
US$
2.023.549
19.415.953
1.554.106
11.034.153
Sin$
508.984
2.168.272
Yen
57.577.823
3.972.869
55.707.716
395.524.783
US$
39.398.824
378.031.719
Jumlah kewajiban
423.369.731
460.539.373
Jumlah Kewajiban Bersih
322.810.374
117.604.966
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 20 April 2001 sebagai berikut : 20 A pril 2001 Rp
31 Des em ber 2000 1999 Rp Rp
M ata Uang 1 1 1 1 1
US D Dollar S ingapura Ringgit M alay s ia Dollar Hong K ong Y en
11.275 6.229 2.967 1.446 92
9.595 5.539 2.525 1.230 83
7.100 4.260 1.868 914 69
31. KONDISI EKONOMI INDONESIA Banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, sejak pertengahan tahun 1997, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Akibat utamanya adalah sangat langkanya likuiditas, tingginya tingkat bunga dan kurs mata uang. Kondisi ini mencakup pula penurunan drastis harga saham, pengetatan penyediaan kredit, dan penghentian atau penundaan pelaksanaan proyek konstruksi tertentu. Dalam memberikan respon terhadap kondisi tersebut, manajemen tetap berhati-hati (prudent) dalam mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan dan anak perusahaan dengan mengambil langkah-langkah berikut :
- 37 -
P.T. BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) -
Mengalihkan fokus pemasaran dari wilayah Asia Tenggara yang paling parah terkena dampak krisis ekonomi ke wilayah Asia Timur, India dan Afrika Selatan yang masih mempunyai pasar yang baik.
-
Memperbanyak kontrak-kontrak perjanjian angkutan jangka panjang dan jangka pendek dengan pemilik muatan yang potensial.
-
Meningkatkan peran serta dalam angkutan ekspor muatan cair Indonesia yang mengalami peningkatan pesat selama krisis ekonomi.
-
Melakukan diversifikasi jenis muatan terutama untuk komoditas cair berbasis agro industri seperti minyak sawit (CPO), minyak kopra (coconut), minyak jarak (caster oil), dan tetes tebu (malasses).
-
Melakukan program penambahan armada kapal, menyewa kapal dan pengembangan bisnis keagenan.
Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi - suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan. Oleh karena itu tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor, pelanggan dan pemasok ke dan dari Perusahaan dan anak perusahaan. 32. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA −
Pada tanggal 25 Januari 2001, pinjaman dari Credit Suisse, Singapura (d/h Credit Suisse First Boston, Singapura telah dilunasi sebesar USD 6.375.200.
−
Pada tanggal 10 April 2001, piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, Pacific Island Investment Corporation telah dilunasi sebesar USD 2.702.179,49.
33. INFORMASI LAINNYA Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Keputusan ini mengharuskan Perusahaan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan dan/atau ganti rugi apabila karyawan mencapai usia pensiun, terjadi pemutusan hubungan kerja dan atau pengunduran diri. Dalam tahun berjalan Perusahaan telah menghitung dan mencatat kewajiban sesuai dengan keputusan tersebut sebesar Rp 669.195.531. Perusahaan tidak mempunyai rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja dalam waktu dekat dan tidak terdapat karyawan yang mengundurkan diri yang secara signifikan mempengaruhi posisi keuangan dalam kegiatan operasional Perusahaan.
*******
- 38 -