PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011/ 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report Ekshibit/ Exhibit
Laporan posisi keuangan konsolidasian
A
Consolidated statements of financial position
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
B
Consolidated statements of comprehensive income
Laporan perubahan ekuitas (defisiensi modal) konsolidasian
C
Consolidated statements of changes in equity (capital deficiency)
Laporan arus kas konsolidasian
D
Consolidated statements of cash flows
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
E
Notes to consolidated financial statements
-^ PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk " Delivers with Safely. Competitiveness and Timeliness"
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012-(Disajikan kembali) dan 2011 PT BERLIAN LAJU TANKER DAN ENTITAS ANAK (GRUP)
I
DIRECTORS STATEMENT LETTER
RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012-(As restated) and 2011 PT BERLIAN LAJU TANKER AND ITS SUBSIDIARIES (GROUP)
I P
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
We, the undersigned:
Nama/Name
Siana Anggraeni Surya
Alamat kantor/Office address
Wisma BSG Lantai 10 Jl. Abdul Muis No. 40
Nomor Telepon/Phone Number Jabatan/ Position
62 - 21 - 300603000 Direktur Utama/Pres/'dent Director
menyatakan bahwa:
state that:
Jakarta Pusat 10160
P
1.
Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup;
1.
We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements of the Group;
2.
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; kecuali untuk hal-hal yang telah dijelaskan dalam laporan auditor independen bertanggal 16 Desember 2013 (25 September 2014 atas penyajian kembali seperti yang dijelaskan dalam Catatan 51);
2.
The consolidated financial statements of the Group have been prepared and presented in comformity with Indonesian Financial Accounting Standards; except for the matters that are explained in the independent auditors' report dated 16 December 2013 (25 September 2014 as to the effect of the restatement discussed in Note 51);
3.
a.
Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup telah dimuat secara lengkap dan benar;
3.
a.
b.
Laporan keuangan konsolidasian Grup tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan
b.
informasi atau fakta material; A.
Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian
4.
All information contained in the consolidated financial statements of the Group is complete and correct;
The consolidated financial statements of the Group do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts;
We are responsible for the Group's internal control system.
internal dalam Grup.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 25 September 2014/ 25 September 2014 Direktur Utama/ President Director METERAI
TEMPEL TGL
Jo
E6471AGF395768513' s
Siana Anggraeni Surya
r Head Office:
Wisma BSG 10th Floor Jl. Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160 INDONESIA P:+62 2130060300 F:+62 21 30060390
www.blt.co.id
IBDO
Telp
: +62-21.5795 7300
Tanubrata Sutanto Fahmi Et Rekan Certified Public Accountants License No 460/KM. 1/2010
Fax : -62-21.5795 7301 www.bdo.co.id
Prudential Tower, 17th Fl Jalan Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910 - Indonesia
The original report is in the Indonesian language No. : 692/1-B123/KS-1/12.12/R
No. : 692/1-B123/KS-1/12.12/R
Hal : Laporan keuangan konsolidasian
Re : Consolidated financial statements
31 Desember 2012 dan 2011
Laporan Auditor Independen
31 December 2012 and 2011
Independent Auditors' Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris
The Stockholders, Board of Commissioners
dan Direksi
and Directors
PT Berlian Laju Tanker Tbk
PT Berlian Laju Tanker Tbk
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Berlian Laju Tanker Tbk dan entitas anak ("Grup") tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
We have audited the accompanying consolidated statements of financial position of PT Berlian Laju Tanker Tbk and its subsidiaries (the "Group") as of
serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan defisiensi modal konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan beberapa entitas anak, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aset sebesar 8,25% dari jumlah aset konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan jumlah pendapatan usaha sebesar 10,95% dari jumlah pendapatan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami juga tidak mengaudit laporan keuangan seluruh entitas asosiasi, investasi Perusahaan yang dicatat dengan metode ekuitas. Jumlah investasi pada entitas asosiasi tersebut sebesar US$ 11.088 ribu dan US$ 5.017 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan jumlah bagian laba (rugi) entitas asosiasi yang termasuk dalam laporan
keuangan konsolidasian sebesar US$ 6.071 ribu dan (US$ 2.938 ribu) masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan entitas anak dan entitas asosiasi tersebut diaudit oleh
auditor independen lain yang dalam laporannya menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, kecuali untuk laporan auditor independen lain atas laporan keuangan BLT Finance BV, Elite Bauhinia
Navigation Pte.Ltd., Cempaka Navigation Pte. Ltd., Dahlia Navigation Pte.Ltd., Gerbera Navigation Pte. Ltd., GBLT Shipmanagement Ltd., Harsanadi Shipping Ltd., Hartati Shipping Ltd., Frabandari Shipping Ltd., Fatmarini Shipping Ltd., Nolowati Shipping Ltd.,
Nogogini Shipping Ltd. dan Ratih Shipping Ltd. untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dan paragraf penjelasan mengenai kemampuan mempertahankan kelangsungan usaha. Laporan auditor independen lain tersebut telah diserahkan kepada kami, dan pendapat
kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah yang dilaporkan untuk entitas anak dan asosiasi tersebut, didasarkan semata-mata atas laporan auditor independen lain tersebut.
31 December 2012 and 2011, and the consolidated
statements of comprehensive income, consolidated statements of changes in capital deficiency and consolidated statements of cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of certain subsidiaries,
which statements reflect total assets constituting 8.25% of consolidated total assets as of 31 December 2011, and total operating revenues constituting 10.95% of consolidated total operating revenues for the year then ended. We also did not audit the financial statements of all the associates, the Company's investment in which are accounted for by use of the
equity method. The Company's equity of US$ 11,088 thousand and US$ 5,017 thousand in the associates' net assets as of 31 December 2012 and 2011, respectively
and share in profit (loss) of US$ 6,071 thousand and (US$ 2,938 thousand) in those associates for the respective years then ended are included in the accompanying consolidated financial statements. The financial statements of those subsidiaries and associates were audited by other independent auditors whose reports, with unqualified opinion, except for other independent auditors' report for financial statements BLT Finance BV, Elite Bauhinia Navigation
Pte.Ltd., Cempaka Navigation Pte. Ltd., Dahlia Navigation Pte.Ltd., Gerbera Navigation Pte. Ltd., GBLT Shipmanagement Ltd., Harsanadi Shipping Ltd., Hartati Shipping Ltd., Frabandari Shipping Ltd., Fatmarini Shipping Ltd., Nolowati Shipping Ltd., Nogogini Shipping Ltd. and Ratih Shipping Ltd. for the year ended 31 December 2011 express unqualified opinion and explanatory paragraph regarding the ability to continue as a going concern entity. Those other independent auditors' reports have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for such subsidiaries and associates, is based solely on the reports of the other independent auditors.
TANUBRATA SUTANTO FAHMI & REKAN Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan ( Certified Public Accountants ). an Indonesian partnership, is a member of BDO International Limited, a UK company limited by guarantee, and forms part of International BDO network of Independent member firms.
Halaman 2
Page 2
Kecuali seperti dijelaskan dalam paragraf ketiga, keempat, kelima dan keenam, kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan
Except as discussed in the third, fourth, fifth and sixth paragraphs, we conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the
Institut Akuntan
Publik Indonesia.
Standar tersebut
mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan
audit to obtain reasonable assurance about whether
the
financial
statements
are
free
of
material
misstatement. An audit includes examining, on a test
basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement
presentation. We believe that our audits and the reports of other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.
pendapat.
Laporan keuangan konsolidasian tahun 2012 termasuk laporan keuangan entitas anak yang tidak diaudit seperti dijelaskan dalam Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aset sebesar 0,0012% dari jumlah aset konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 dan rugi tahun berjalan sebesar 1,94% dari jumlah rugi tahun berjalan konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut. Kami tidak memiliki akses kepada manajemen dan auditor, termasuk dokumentasi audit dari auditor entitas anak tersebut. Oleh karena
itu, kami tidak dapat menentukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah yang dilaporkan.
Seperti dijelaskan dalam Catatan 6 atas laporan keuangan konsolidasian, Jiangsu Xinrong Shipyard Company Limited yang merupakan aset utama Nevaeh Limited (NL) melalui pemilikan saham pada Brilliant Hero Industrial Limited telah mengalami rugi berulang
yang mengindikasikan penurunan nilai aset keuangan tersedia dijual atas NL. Namun manajemen belum menyelesaikan identifikasi penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual atas NL pada periode
The consolidated financial statements for the year 2012 include the subsidiaries' unaudited financial statements as discussed in Note 1c to the consolidated
financial statements, which statements reflect total assets constituting 0.0012% of consolidated total assets as of 31 December 2012, and loss for the year constituting 1.94% of consolidated total loss for the year then ended. We have no access to management and auditors, including the subsidiaries' auditors' audit documentations. Consequently, we are unable to determine any necessary adjustments on the amounts reported.
As discussed in Note 6 to the consolidated financial
statements, Jiangsu Xinrong Shipyard Company Limited which is the main asset of Nevaeh Limited (NL) through shares ownership in Brilliant Hero Industrial Limited has suffered recurring losses that indicates impairment loss in available for sale financial assets of NL. However, the management has not completed the identification of impairment loss in value of available
for sale financial assets at the end of reporting date
akhir pelaporan tahun 2012 dan 2011.
2012 and 2011.
Seperti dijelaskan dalam Catatan 19 dan 20 atas laporan keuangan konsolidasian, Grup mengakui liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak sewa kapal
As discussed in Notes 19 and 20 to the consolidated
sebesar US$ 227.873 ribu (termasuk utang yang belum
terbayar sebelum klaim diajukan sebesar US$ 2.768 ribu) yang dicatat sebagai utang Iain-lain pada liabilitas
jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2012. Liabilitas tersebut terdiri dari beban terminasi kontrak sewa sebesar US$210,473 ribu dan reklasifikasi utang
usaha kepada lessor sebesar US$ 17.400 ribu.
financial statements, as of 31 December 2012, the Group has recognised the liability arising from the termination of fleet lease contracts amounting to US$ 227,873 thousand (including outstanding payable
before claims were proposed of US$ 2,768 thousand) which was recorded as other payables under current liabilities. Such amount comprised of termination
lease contract expense of US$ 210,473 thousand and reclassification of trade accounts payable to the lessors of US$ 17,400 thousand.
Halaman 3
Page 3
Beban terminasi kontrak sewa berikut bunga dan denda seharusnya dibuat oleh Grup dan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian berdasarkan masing-masing
Such lease contract termination expense, interest and penalties should be provided by the Group and should be recognised in the consolidated financial statements based on the original terms of the lease contracts
kondisi perjajian sewa dengan lessor. Kami tidak memperoleh surat jawaban konfirmasi dari lessor tersebut dan kami juga tidak dapat menerapkan prosedur audit lainnya untuk memperoleh keyakinan atas liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak sewa tersebut, termasuk liabilitas kontinjensi terkait, telah dicatat dan diungkapkan secara memadai dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2012.
with individual lessors. We were unable to obtain the
confirmation replies from such lessors; nor were we
able to satisfy ourselves through other auditing procedures on such liabilities arising from the terminations of lease contracts, including any related contingent liabilities is properly recorded and disclosed
in
the
2012
consolidated
financial
statements.
Seperti dijelaskan dalam Catatan 22 atas laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 31 Desember 2012, Grup mengakui liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif sebesar US$ 126.468 ribu serta bunga dan denda sebesar US$ 1.628 ribu pada beban akrual dalam laporan keuangan konsolidasian berdasarkan kondisi masingmasing perjanjian instrumen keuangan derivatif dengan pihak lawan bertransaksi. Pada tanggal 31 Desember 2011, Grup mengakui nilai wajar aset dan liabilitas instrumen keuangan derivatif sebesar US$ 121.152 ribu. Selisih antara nilai wajar aset dan liabilitas instrumen keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2011 dan liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2012 serta penyelesaian derivatif, diakui sebagai kerugian sebesar US$ 965 ribu pada tahun 2012. Kami tidak memperoleh surat jawaban konfirmasi dari pihak lawan Grup bertransaksi atas nilai wajar liabilitas instrumen
As discussed in Note 22 to the consolidated financial statements, as of 31 December 2012, the Group has recognised liabilities arising from the termination of
keuangan derivatif sebesar US$ 98.451 ribu pada tanggal 31 Desember 2011. Kami juga tidak dapat menerapkan prosedur audit lainnya untuk memperoleh keyakinan atas nilai wajar liabilitas instrument keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2011,
Group's transaction counterparties on the fair value
thousand under accrued expense in the consolidated financial statements based on the original terms of the respective derivative financial instrument agreement with counterparties. As of 31 December 2011, the Group recognised the fair value of financial
instruments derivative assets and liabilities of US$ 121,152 thousand. Differences between the fair value of financial instruments derivative assets and liabilities as of 31 December 2011 and the liabilities arising from the termination of derivative financial instruments contracts as of 31 December 2012 and settlement of derivatives, are recognised as expense
amounting to US$ 965 thousand in 2012. We were unable to obtain the confirmation replies from such of financial instruments derivative liabilities of US$ 98,451 thousand as of 31 December 2011. We were also unable to satisfy ourselves through other
auditing procedures on the fair value of financial
dicatat dan
instruments derivative liabilities as of 31 December
diungkapkan secara memadai dalam laporan keuangan
2011, including any related contingent liabilities, to be properly recorded and disclosed in the 2011 consolidated financial statements. Therefore, we do not obtain assurance on the recognition of loss on derivative transactions for 2012 in the proper period in accordance with Financial Accounting Standards in
termasuk liabilitas kontinjensi,
telah
konsolidasian tahun 2011. Oleh karena itu, kami tidak
memperoleh
keyakinan atas
pengakuan
kerugian
transaksi derivatif untuk tahun 2012 pada periode
seharusnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
/ffP^v
Indonesia.
Seperti dijelaskan dalam Catatan 17 dan 18 atas laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 31 Desember 2011, Grup mengakui biaya transaksi terkait dengan pinjaman dan utang obligasi masing-
As discussed in Notes 17 and 18 to the consolidated
financial statements, as of 31 December 2011, the Group recognised transaction costs relating to loans
andbond payables of US$ 12,967 thousand andUS$ 450
masing sebesar US$ 12.967 ribu dan US$ 450 ribu. Biaya
thousand, respectively. Such transaction costs were
transaksi tersebut diakui sebagai pengurang pinjaman
recognised as a reduction of loans and bond payables.
dan utang obligasi. Biaya transaksi tersebut diakui sebagai beban keuangan pada tahun 2012. Menurut pendapat kami, Grup seharusnya mengakui biaya transaksi sebagai beban pada periode terjadinya events of default sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Jika biaya transaksi diakui pada periode events of default dinyatakan, rugi tahun 2011 akan
meningkat sebesar US$ 13.417 ribu.
0&\
derivative financial instrument of US$ 126,468 thousand and interest and penalties of US$ 1,628
The transaction costs were recognised as an expense
under finance cost in 2012. In our opinion, the Group shall recognise such transaction costs as an expense in the period in which the events of default were declared in order to conform with Indonesian Financial
Accounting Standards. If the transaction costs had been recognised in the period which the events of default were declared, loss for 2011 would increase by US$ 13,417 thousand.
Halaman 4
Menurut pendapat kami, kecuali untuk pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian tahun 2012
dan 2011 atas hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf ketiga, keempat, kelima dan keenam dan juga pengaruh tidak diakuinya biaya transaksi pada periode seharusnya seperti dijelaskan sebelumnya dalam paragraf ketujuh, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Berlian Laju Tanker Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember
Page 4
In our opinion, except for the effects on the 2012 and 2011 consolidated financial statements of the matters
described in the preceding third, fourth, fifth and sixth paragraphs, as well as the effects of not recognising transaction costs in the proper period as discussed in the preceding seventh paragraph, based on our audits and the reports of other independent auditors, such consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
respects, the financial position of PT Berlian Laju Tanker Tbk and its subsidiaries as of 31 December 2012 and 2011 and the results of their operations and their cash flows for the years then ended in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun dengan anggapan Grup dapat melanjutkan usahanya
prepared assuming that the Group will continue as a
secara berkesinambungan. Seperti dijelaskan dalam
going
Catatan 49 atas laporan keuangan konsolidasian, Grup mengalami rugi berulang dan memiliki modal kerja
consolidated financial statements, the Group has been experiencing recurring losses and has negative working capital and capital deficiency amounting to
2012 dan 2011 dan hasil usaha serta arus kas untuk
negatif serta defisiensi modal sebesar US$ 1.270.551
ribu dan US$ 421.104 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan memutuskan penghentian sementara waktu pembayaran kembali atas seluruh pinjaman bank, obligasi, pembayaran sewa kapal dan kewajiban Perusahaan seperti yang ada pada semua entitas anak kecuali PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) terkait
dengan kesulitan keuangan yang dihadapi Grup. Sehubungan dengan pengumuman debt standstill, events of default dinyatakan oleh para kreditur dan salah satu kreditur Perusahaan, PT Bank Mandiri Tbk, mengajukan permohonan PKPU yang didaftarkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terhadap Perusahaan terkait utangnya pada tanggal 14 Juni 2012. Rencana Perdamaian disetujui oleh para kreditur Perusahaan pada tanggal 14 Maret 2013 dan diratifikasi oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 22 Maret 2013 seperti dijelaskan dalam Catatan 46 atas laporan keuangan konsolidasian. Grup masih memerlukan salinan keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, pengakuan di Amerika Serikat dibawah Chapter 15 dari Undang-undang kepailitan Amerika Serikat dan Pengadilan Singapura seperti dijelaskan dalam Catatan 45 dan 46 atas laporan keuangan konsolidasian. Seperti dijelaskan dalam Catatan 13 atas laporan keuangan konsolidasian, BULL juga telah menangguhkan pembayaran kewajibannya kepada Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited dan Orchard Centar Master Limited. Kesinambungan kelangsungan usaha Grup tergantung pada kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang
cukup untuk membayar liabilitas tepat waktu, mematuhi persyaratan dan ketentuan Rencana Perdamaian, dan pada akhirnya mencapai keberhasilan serta memperbaiki posisi defisiensi modal Perusahaan. Keadaan ini telah menimbulkan keraguan substansial mengenai
kemampuan
Perusahaan
untuk
mempertahankan kelangsungan usaha. Rencana manajemen sehubungan dengan masalah tersebut diuraikan dalam Catatan 49 atas laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian terlampir belum mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.
The consolidated financial concern.
statements have been
As discussed in
Note 49
to
the
US$ 1,270,551 thousand andUS$ 421,104 thousand as of 31 December 2012 and 2011, respectively. On 26 January 2012, the Company decided to temporarily cease repayment of all Company's bank loans, bonds, payment on fleet leases and on similar obligations of its
other subsidiaries, save PTBuana Listya Tama Tbk (BULL) due to financial difficulties faced by the Group. Following the debt standstill announcement, events of default were declared by creditors and one of the Company's creditors, PT Bank Mandiri Tbk, filed PKPU to the Central Jakarta Commercial Court against the Company in relation to its debt on 14 June 2012. The
Restructuring Plan was approved by the Company's creditors on 14 March 2013 and ratified by the Central Jakarta
Commercial
Court
on
22 March
2013
as
described in Note 46 to the consolidated financial statements. The Group requires getting the copy of formal decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the recognition in the United States of the Indonesian PKPU proceedings, pursuant to Chapter 15 of the United States Bankruptcy Code and Singapore Court as described in Notes 45 and 46 to the consolidated
financial statements. As discussed in Note 13 to the consolidated financial statements, BULL has also
deferred its obligation to Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited and Orchard Centar Master Limited. The Group's continuation as a going concern is dependent upon its ability to generate sufficient cash flow to meet its obligations on a timely basis, to comply with the terms and conditions of Restructuring Plan, and ultimately to attain successful operations and improve the position of the Company's capital deficiency. These conditions raise substantial doubt about its ability to continue as a going concern. Management's plans in regard to these matters are also described in
Note 49 to the consolidated
financial statements. The accompanying consolidated financial statements do not include any adjustments that might result from outcome of this uncertainty.
Halaman 5
Page 5
Sebelum laporan ini, kami telah menerbitkan laporan auditor independen No. 846/2-B123/KS-2/12.12 tanggal 16 Desember 2013 atas laporan keuangan konsolidasian
report No. 84612-B1231KS-2112.12 dated 16 December
Grup untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 dengan pendapat wajar dengan pengecualian untuk pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian tahun 2012 dan 2011 atas tidak terdapatnya akses kepada manajemen dan auditor entitas anak seperti dijelaskan di Catatan 1c untuk tahun 2012, belum tersedianya identifikasi penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual atas NL untuk tahun 2012 dan 2011; tidak tersedianya dasar yang memadai perhitungan beban terminasi kontrak sewa
berikut bunga dan denda tahun 2012; tidak diakuinya liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif berikut bunga dan denda sesuai kondisi perjanjian instrumen keuangan derivatif dengan pihak lawan bertransaksi pada tahun 2012 dan penetapan nilai wajar kontrak instrumen keuangan derivatif pada tahun 2011 dan juga pengaruh tidak disajikannya liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek pada tahun 2012, tidak diakuinya biaya transaksi pada periode seharusnya serta paragraf penjelasan mengenai kelangsungan usaha Grup dan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 10 (revisi 2010). Seperti dijelaskan dalam Catatan 51 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian sehubungan dengan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian terkait dengan pembatalan pencatatan dan penyajian liabilitas yang didasarkan pada jumlah klaim yang diterima di Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan beban bunga didasarkan pada suku bunga efektif dalam Rencana Perdamaian untuk liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif, pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, obligasi, liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak sewa kapal, wesel bayar dan obligasi konversi tetapi digantikan dengan jumlahjumlah sesuai dengan kondisi masing-masing perjanjian. Grup juga membetulkan kesalahan perhitungan keuntungan kurs mata uang asing dan beban bunga atas liabilitas sewa pembiayaan, penyesuaian pembebanan aset pajak tangguhan terkait terdapatnya fakta baru bahwa kemungkinan pemulihan aset pajak tangguhan adalah kecil, penyesuaian penurunan revaluasi aset tetap dan pengaruhnya terhadap kepentingan non pengendali serta pembetulan penyesuaian perjanjian sewa kapal sebagai sewa pembiayaan serta telah melakukan reklasifikasi cadangan revaluasi ke selisih atas perubahan ekuitas entitas anak dan pengaruh transaksi dengan pihak non-pengendali, reklasifikasi pendapatan diterima di muka ke piutang usaha dan reklasifikasi utang usaha ke utang Iain-lain.
0^\
Prior to this report, we issued an independent auditors' 2013 for the consolidated financial statements of the Group for the years ended 31 December 2012 and 2011 with qualified opinion for the effects on the 2012 and 2011 consolidated financial statements over the absence of access to management and auditors of subsidiaries as
described in Note 1c for the year 2012; unavailability of identification of impairment of available for sale financial assets over the NL for the years 2012 and 2011; unavailability of appropriate basis of calculations of lease contract termination expenses, interest and penalties for the year 2012; not recognising liabilities arising from the termination of derivative financial instruments contracts, interest and penalties based on original term of derivative financial instruments agreement with counterparties in 2012 and the determination of fair value of derivative financial instrument contracts in 2011, as well as the effects of not presenting the liabilities as part of current liabilities in 2012; not recognising transaction costs in
the proper period; and the explanatory paragraph regarding the going concern of the Group and the adoption of Statement of Financial Accounting Standards No. 10 (revised 2010). As discussed in Note 51 to consolidated financial statements, the Company has reissued the consolidated financial statements with respect to the restatement of the consolidated financial statements related to the cancellation of the recording and presentation of liabilities that are based on the amounts of claims submission in the Suspension of Obligation Payment of Liability (PKPU) and interest expense based on the effective interest rate in the Restructuring Plan on liabilities arising from terminations of derivative financial instruments, shortterm loans, long-term loans, bonds payable, liability arising from the termination of fleet lease contracts, notes payable and convertible bonds but instead of amounts in accordance with original terms of each agreement. The Group has also corrected misstatements of calculations of gains on foreign exchange and interest expense on obligation under finance lease, adjustments to deferred tax assets related to the presence of new facts that the possibility of recovery of deferred tax assets is remote, adjustment of the decrease in fixed asset revaluation and the impact over non-controlling interests and corrective adjustments on a vessel charter agreement as finance leases and has made reclassification of revaluation reserve to the difference arising from changes of equity of subsidiaries and the effects of transactions with non-controlling interest, reclassification of unearned revenues to trade accounts receivables and the reclassification of trade accounts payable to other payables.
Kami
Halaman 6
Page 6
juga menerbitkan laporan secara terpisah,
We have also reported separately, under International Standards on Auditing on the consolidated financial statements of the Companyand its subsidiaries for the same periods presented in accordance with International Financial Reporting Standards in relation to the listing of the Company's equity securities on the Singapore Exchange Securities Trading Limited. The significant differences between the Indonesian Financial Accounting Standards and International Financial Reporting Standards are summarized in
berdasarkan
Standar
Auditing
Intemasional
(International Standards on Auditing) atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan untuk tahun yang sama yang disajikan berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Intemasional (International Financial Reporting Standards) sehubungan dengan pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Singapura. Perbedaan signifikan antara Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dengan
Standar Pelaporan Keuangan Intemasional dijelaskan pada Catatan 42 atas laporan keuangan konsolidasian.
r
Note 42 to the consolidated financial statements.
Kantor Akuntan Publik TANUBRATA SUTANTO FAHMI & Rekan
KasneF-Sirumapea, CPA . NIAP AP.0563/ d£R\
License No.. AP.0563
16 Desember 2013 (25 September 2014 atas penyajian kembali seperti yang dijelaskan dalam Catatan 51) 16 December 2013 (25 September 2014 as to the effects of the restatement discussed in Note 51) CA/yn Notes to Readers
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and
practices generally accepted in countries andjurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices
to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
0^
/|Pn
The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange Ekshibit A
Exhibit A
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011
31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011
Catatan/ Notes
01/01/2011/ 31/12/2012*)
31/12/2011
31/12/2010
US$'000
US$'000
US$'000
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas
4
11.293
Kas dibatasi penggunaannya
5
9.895
-
-
Restricted cash
Aset keuangan lainnya
6
-
27.900
79.964
Other financial assets
Piutang usaha
7 241
161
236
Pihak ketiga
52.727
87.132
159.930
Piutang lain-lain
9.225
13.023
11.820
Other receivable
22
Persediaan
8
Uang muka Biaya dan pajak dibayar dimuka Jumlah Aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual
9
Jumlah aset lancar
84.284
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable
Pihak berelasi
Instrumen keuangan derivatif
20.310
Related parties Third parties
-
1.338
-
Derivative financial instruments
14.860
21.957
16.281
Inventories
6.679
3.840
13.802
Advances
11.520
17.735
16.948
Prepaid expenses and taxes
116.440
193.396
383.265
Total
135.008
135.000
-
Assets classified as held for sale
251.448
328.396
383.265
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR
NONCURRENT ASSETS
Kas dibatasi penggunaannya
5
9.150
9.116
-
Restricted cash
Aset keuangan lainnya
6
33.778
33.778
33.778
Other financial assets
Investasi pada entitas asosiasi
10
11.088
5.017
7.955
Investments in associates
Aset tetap - setelah dikurangi
Fixed assets - net
akumulasi penyusutan dan penurunan
of accumulated depreciation and
nilai aset sebesar US$ 717.200 ribu (2011: US$ 818.721 ribu)
impairment of US$ 717,200 thousand 11
804.960
1.281.950
2.347.569
305
21.764
22.011
Uang jaminan dan beban tangguhan
(2011: US$ 818,721 thousand) Security deposits and deferred charges
Goodwill
12
11.441
29.598
40.903
Goodwill
Aset pajak tangguhan
15
1.040
2.125
30
Deferred tax assets
Instrumen keuangan derivatif
22
-
6.978
-
Derivative financial instruments
871.762
1.390.326
2.452.246
Total noncurrent assets
1.123.210
1.718.722
2.835.511
TOTAL ASSETS
Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET *) Disajikan kembali - Catatan 51
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
As restated - Note 51 *) See accompanying notes to consolidated financial statements on Exhibit E which are an integral part of the consolidated financial statements taken as whole.
The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange Ekshibit A/2
Exhibit A/2
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011
31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011
Catatan/ Notes
01/01/2011/ 31/12/2012*) 31/12/2011 US$'000
US$'000
31/12/2010 US$'000
LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Instrumen keuangan derivatif
22
126.468
4.396
-
Pinjaman jangka pendek
13
48.923
86.205
14.459
Utang usaha
14
Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak
15 16
Short-term loans Trade accounts payable
4.932
3.855
3.173
Related parties
76.640
92.882
60.770
Third parties
1.207
1.411
1.665
Taxes payable
552
589
486
Dividends payable
129.990
61.078
44.452
Accrued expenses
-
-
551
Unearned revenues
Utang dividen Beban akrual
Derivative financial instruments
Pendapatan diterima dimuka Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun
Current maturities of long-term liabilities
Pinjaman
17
611.123
689.218
178.468
Loans
Obligasi
18
138.573
147.322
-
Bonds payable
Liabilitas sewa pembiayaan
19
13.873
49.571
49.383
Obligations under finance lease
Utang lain-lain
20
301.167
38.475
13.203
Other payables
Wesel bayar
23
400.000
-
-
Notes payable
Obligasi konversi
24
173.899
-
-
Convertible bonds
11
-
209
208
3.051
5.370
4.431
2.030.398
1.180.581
371.249
Keuntungan atas transaksi jual dan sewa-balik ditangguhkan
Deferred gain on sales and leaseback
Liabilitas jangka pendek lainnya Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG
transaction Other current liabilities Total current liabilities NONCURRENT LIABILITIES
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Long-term liabilities - net of current maturities
Pinjaman
17
114.869
113.213
707.562
Loans
Obligasi
18
-
-
148.261
Bonds payable
Liabilitas sewa pembiayaan
19
242.070
334.810
342.769
Obligations under finance lease
Utang lain-lain
20
-
40.652
17.634
Provisi imbalan pasca-kerja
21
6.424
5.935
5.180
Provision for post-employment benefits
Instrumen keuangan derivatif
22
-
125.072
75.775
Derivative financial instruments
Wesel bayar
23
-
164.000
316.000
Notes payable
Obligasi konversi
24
-
169.579
165.057
Convertible bonds
Liabilitas pajak tangguhan
15
-
4.343
3
Keuntungan atas transaksi jual dan sewa-balik ditangguhkan
11
Jumlah liabilitas
-
1.641
1.850
363.363
959.245
1.780.091
Total noncurrent liabilities
2.393.761
2.139.826
2.151.340
Total liabilities
EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
transaction
EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
Modal saham - nilai nominal Rp 62,50 per saham
Share capital - Rp 62.50 par value per share
Modal dasar - 14.676.480.000 saham
Authorized - 14,676,480,000 shares 25
109.575
109.575
109.575
Tambahan modal disetor
26
136.141
135.964
208.826
Modal saham treasuri
27
(6.516)
(6.516)
(86.628)
Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak
Subscribed and paid-up - 11,550,831,470 shares Additional paid-in capital Treasury shares Difference arising from changes of equity of
dan pengaruh transaksi dengan pihak non-pengendali
Deferred tax liabilities Deferred gain on sale and leaseback
Jumlah liabilitas jangka panjang
Modal ditempatkan dan disetor - 11.550.831.470 saham
Other payables
subsidiaries and effect of transactions with 28
7.787
22.577
-
Cadangan
29
22.530
61.328
311.440
Reserves
Saldo laba (defisit)
30
(1.611.615)
(807.556)
140.958
Retained earnings (deficit)
(1.342.098)
(484.628)
684.171
Ekuitas (Defisiensi modal) yang dapat diatribusikan
Equity (Capital deficiency) attributable
kepada pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali Jumlah ekuitas (Defisiensi modal)
31
71.547 (1.270.551)
63.524 (421.104)
to owners of the Company
-
Non-controlling Interest
684.171
Total equity (Capital deficiency)
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
non-controlling interest
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 1.123.210
*) Disajikan kembali - Catatan 51 Lihat catatan atas konsolidasian laporan keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1.718.722
2.835.511
(CAPITAL DEFICIENCY) As restated - Note 51 *)
See accompanying notes to consolidated financial statements on Exhibit E which are an integral part of the consolidated financial statements taken as whole.
The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange Ekshibit B
Exhibit B
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011
31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011
Catatan/ Notes
2012*)
2011
US$'000
US$'000
PENDAPATAN USAHA
32
452.796
594.644
BEBAN PELAYARAN
33
(236.930)
(273.188)
PENDAPATAN USAHA SETELAH BEBAN PELAYARAN
215.866
321.456
Beban sewa
(27.003)
(59.112)
Beban penyusutan dan operasi kapal
OPERATING REVENUES VOYAGE EXPENSES OPERATING REVENUES AFTER VOYAGE EXPENSES Charter expenses Vessel depreciation and ship operating expenses
Beban operasi kapal
34
(120.570)
(164.371)
Ship operating expenses
Beban penyusutan kapal
11
(70.010)
(191.030)
Vessel depreciation
(1.717)
(93.057)
GROSS LOSS
Beban administrasi
35
(37.987)
(33.254)
Administrative expenses
Beban keuangan
36
(177.957)
(177.150)
Pendapatan investasi
37
Bagian laba (rugi) entitas asosiasi
10
Keuntungan dan kerugian lain-lain
38
RUGI KOTOR
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK
15
RUGI TAHUN BERJALAN
400 6.071
1.906 (2.938)
Share in profits (loss) of associates
(594.097)
(731.064)
Other gains and losses
(805.287)
(1.035.557)
(1.298)
2.431 (1.033.126)
LOSS FOR THE YEAR
(43.736)
(193.860)
Net decrease revaluation reserve of vessels
OTHER COMPREHENSIVE INCOME 29
Kenaikan (penurunan) nilai wajar aset keuangan
Increase (decrease) in fair value of
tersedia untuk dijual Penjabaran laporan keuangan Pajak tangguhan terkait revaluasi kapal
29
Jumlah JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(9)
9
(1.717)
552
3.678
available for sale financial asset Financial statement translation
(6.046)
Deferred tax related to vessels revaluation
(41.784)
(199.345)
Total
(848.369)
(1.232.471)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
(806.144)
(991.936)
Owners of the Company
(441)
(41.190)
Non-controlling interest
(806.585)
(1.033.126)
Total
RUGI YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
LOSS ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali Jumlah JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali Jumlah
RUGI PER SAHAM DASAR (dalam nilai penuh)
LOSS BEFORE TAX TAX INCOME (EXPENSE)
(806.585)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Penurunan surplus revaluasi kapal - bersih
Finance cost Investment income
39
(842.857)
(1.177.365)
Owners of the Company
(5.512)
(55.106)
Non-controlling interest
(848.369)
(1.232.471)
Total
(0,070)
(0,086)
*) Disajikan kembali - Catatan 51 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
BASIC LOSS PER SHARE (in full amount) As restated - Note 51 *)
See accompanying notes to consolidated financial statements on Exhibit E which are an integral part of the consolidated financial statements taken as whole.
The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange Ekshibit C
Exhibit C
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011
31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011
Selisih atas perubahan
Modal
Ekuitas (Capital
ekuitas entitas anak
defisiensi) yang
dan pengaruh transaksi
dapat diatribusikan
Tambahan
dengan pihak non pengendali/
Penjabaran
modal disetor
Difference arising from
laporan
ekuitas
Saldo laba
Perusahaan/ Equity
(Defisiensi
(Capital deficiency) Kepentingan
Modal saham
changes in equity of
Surplus
Revaluasi
keuangan/
Cadangan
(Defisit)/
saham/
Additional
treasuri/
subsidiaries and effect
revaluasi/
investasi/
Financial
umum/
Retained
Catatan/
Share
paid-in
Treasury
of transactions with
Revaluation
Investments
statements
General
earnings
owners of
Non-controlling
(Capital
Notes
capital
capital
shares
non-controlling interest
reserve
revaluation
translation
reserves
(Deficit)
the Company
Interests
deficiency)
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
Saldo per 01/01/2011 / 31/12/2010
lainnya/
Jumlah
kepada pemilik
109.575
208.826
(86.628)
28
-
-
-
28
-
-
-
27
-
-
modal)/
attributable to Non-pengendali/ Total equity
304.534
-
1.008
5.898
140.958
684.171
-
684.171
(21.249)
-
-
-
-
1.420
110.713
112.133
-
-
7.917
7.813
-
-
-
7.249
Pengeluaran saham baru entitas anak melalui penawaran umum perdana
Balance as of 01/01/2011 / 31/12/2010 Issuance of new shares of subsidiary
22.669
Pengeluaran saham baru
through initial public offering Issuance of new shares of
entitas anak dan lain-lain
(92)
-
-
-
-
(12)
(104)
Pelepasan modal saham
subsidiary and others Disposal of treasury
diperoleh kembali
(72.856)
80.105
-
-
7.249
Konversi utang obligasi menjadi
shares Conversion bonds payable to
saham Perusahaan
-
(6)
7
-
-
-
-
-
1
-
1
Transfer ke saldo laba
-
-
-
-
(43.422)
-
-
-
43.422
-
-
-
Pendapatan komprehensif lain
-
-
-
-
(185.990)
9
552
-
(185.429)
(13.916)
(199.345)
Other comprehensive income
Rugi tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
-
-
(991.936)
(991.936)
(41.190)
(1.033.126)
Loss for the year
22.577
53.873
9
1.548
5.898
(807.556)
(484.628)
63.524
(421.104)
-
-
-
-
-
(8.289)
23.153
14.864
-
-
-
-
-
(7.917)
(7.825)
Saldo per 31/12/2011
109.575
135.964
Pelepasan saham entitas anak
28
-
-
(6.516) -
Kehilangan pengendalian entitas anak
4
-
-
-
(8.289) 92
-
-
92
Pemilikan saham nonpengendali
the Company's shares Transfer to retained earnings
Balance as of 31/12/2011 Disposal of the subsidiary's shares Loss of control of subsidiary Share ownership of noncontroling
entitas anak baru
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
7
Perubahan pemilikan entitas anak dari pemilikan langsung menjadi pemilikan tidak langsung
from direct share ownerhip 28
-
-
-
(2.439)
-
-
-
-
-
(2.439)
2.439
-
penambah investasi saham pada
as addition of investment 28
-
177
-
Transfer ke saldo laba
-
-
-
Pendapatan komprehensif lain
-
-
-
Rugi tahun berjalan
-
-
-
109.575
136.141
Saldo per 31/12/2012*)
to indirect share ownersip Exchangeable note recognition
Pengakuan exchangeable note sebagai entitas anak dan lain-lain
interest in new subsidiary Change in share ownership of subsidiary
(6.516)
(4.154) -
-
-
(2.085)
-
(34.987)
(9)
-
-
-
7.787
16.801
-
-
-
-
-
-
2.085
-
-
(1.717) (169)
(3.977)
(4.147)
-
(8.124)
-
-
shares in subsidiary and others Transfer to retained earnings
(36.713)
(5.071)
(41.784)
(441)
(806.585)
Loss for the year
(1.270.551)
Balance as of 31/12/2012*)
-
(806.144)
(806.144)
5.898
(1.611.615)
(1.342.098)
71.547
*) Disajikan kembali - Catatan 51
Other comprehensive income
As restated - Note 51 *)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada Ekshibit E terlampir
See accompanying notes to consolidated financial statements on
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
the consolidated financial statements taken as whole.
The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange Ekshibit D
Exhibit D PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011
31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011 2012*)
2011
US$'000
US$'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 490.916
663.473
(406.203)
(482.919)
84.713
180.554
(86.868)
(137.130)
Interest paid
(4.151)
Profit sharing paid
Pembayaran bagi hasil Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan klaim asuransi Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
(799)
(1.520)
Receipts from insurance claim
(1.703)
39.302
Net cash provided by (used to) operating activities
(9.929)
(9.116)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 331
Penempatan aset keuangan lainnya
-
Penerimaan bunga Perolehan aset tetap
(119.766)
Interest received
114.858
80.343
Net proceeds from sale of fixed assets
(9.539)
(144.463)
96.116
(191.096)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 194.092
Proceeds from long term loans
3.600
3.182
Proceeds from other payables
(90.486) (13.873)
Penerimaan dari pemegang saham non-pengendali
-
(176.323)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Payment of long term loans
(1.182)
Payment of other payables
(51.932)
Payments of obligations under finance lease
119.958
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
investing activities
-
Pembayaran utang lain-lain Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan
Acquisitions of fixed assets Net cash provided by (used to)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Placement of other financial assets
1.906
Penerimaan pinjaman jangka panjang Penerimaan dari utang lain-lain
Restricted cash Withdrawal of other financial assets
395
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
Income tax paid
1.549
Pencairan aset keuangan lainnya
Hasil penjualan aset tetap - bersih
Cash generated from operations
1.251
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kas dibatasi penggunaanya
Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees
Receipt from non-controlling interest Net cash provided by (used to)
(100.759) (6.346)
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
133
87.795 (63.999)
financing activities DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
25
Effect of exchange rate changes
-
Cash of the deconsolidated subsidiary
Kas entitas anak yang tidak lagi dikonsolidasikan
(2.804)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
20.310
50.014
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
11.293
(13.960)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END
*) Disajikan kembali - Catatan 51
OF YEAR As restated - Note 51 *)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada Ekshibit E terlampir
See accompanying notes to consolidated financial statements on
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Exhibit E which are an integral part of the consolidated financial statements taken as whole.
Ekshibit E PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM a.
Pendirian
Exhibit E PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1. GENERAL a.
Establishment
PT Berlian Laju Tanker Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 60 tanggal 12 Maret 1981 dengan nama PT Bhaita Laju Tanker, yang kemudian dengan akta No. 4 tanggal 5 September 1988 diubah namanya menjadi PT Berlian Laju Tanker. Kedua akta tersebut dibuat dihadapan Raden Santoso, notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.C22630.HT.01.01-Th.89 tanggal 31 Maret 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 1 September 1989, Tambahan No. 1729. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 26 tanggal 29 Juli 2010 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal disetor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-42135.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 26 Agustus 2010 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 14 Februari 2012, Tambahan No. 936.
PT Berlian Laju Tanker Tbk (the “Company”) was established based on notarial deed No. 60 dated 12 March 1981 under the name of PT Bhaita Laju Tanker, the Company's name was changed to PT Berlian Laju Tanker based on notarial deed No. 4 dated 5 September 1988. Both deeds were notarized by Raden Santoso, a notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2630.HT.01.01.Th.89 dated 31 March 1989 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 70 dated 1 September 1989, Supplement No. 1729. The Company's articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 26 dated 29 July 2010 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta, concerning the increase in paid up capital. Such amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-42135.AH.01.02.Tahun 2010 dated 26 August 2010 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 13 dated 14 February 2012, Supplement No. 936.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, mempunyai dua kantor cabang di Merak dan Dumai. Kantor pusat beralamat di Wisma Bina Surya Group (BSG) Lt. 10, Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta. Pada tahun 2012, seluruh kantor perwakilan telah ditutup.
The Company is domiciled in Jakarta and has two branches in Merak and Dumai. Its head office is located at Wisma Bina Surya Group (BSG) 10th Floor, Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta. In 2012, all representative offices has been closed.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang perkapalan dalam dan luar negeri dengan menggunakan kapalkapal, termasuk tetapi tidak terbatas pada kapal tanker, tongkang dan kapal tunda. Perusahaan bergerak dalam bidang jasa seperti pelayaran/angkutan laut dengan konsentrasi pada angkutan muatan bahan cair baik dalam kawasan Indonesia maupun Asia, Eropa dan Amerika. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1981.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprise of local and overseas shipping including but not limited to tanker, barges and tugboat operations. The Company is presently engaged in providing cargo shipping with concentration on liquid cargo transportation services in Indonesia, Asia, Europe and America. The Company started its commercial operations in 1981.
Induk dan pemegang saham akhir Perusahaan adalah PT Bagusnusa Samudra Gemilang (Bagusnusa). Pihak pengendali akhir adalah Bapak Hadi Surya.
The Company’s parent and ultimate holding company is PT Bagusnusa Samudra Gemilang (Bagusnusa). Its ultimate controlling party is Mr. Hadi Surya.
Ekshibit E/2 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) b.
Pendirian (Lanjutan)
Exhibit E/2 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1. GENERAL (Continued) b.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-1514/WPJ.07/BD.04/ 2008 tanggal 28 Nopember 2008, persetujuan menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris dan menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat (US$) diberikan kepada Perusahaan sejak tanggal 1 Januari 2009. c.
Penawaran umum saham, obligasi dan wesel bayar
Establishment (Continued) Based on the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, through Decision Letter No. KEP-1514/WPJ.07/BD.04/2008 dated 28 November 2008, the approval was given to the Company to maintain its accounting records in the English language and United States Dollar (US$) starting 1 January 2009.
c.
Public offering of shares, bonds and notes payable
Saham
Shares
Perusahaan menawarkan 2.100.000 saham kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia seharga Rp 8.500 per saham, yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. S1-076/SHM/MK.01/1990 tanggal 22 Januari 1990. Saham-saham tersebut tercatat pada bursa efek di Indonesia pada tanggal 26 Maret 1990.
The Company’s offering of 2,100,000 shares to the public through the stock exchanges in Indonesia, at a price of Rp 8,500 per share, was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. S1-076/SHM/MK.01/1990 dated 22 January 1990. These shares were listed on the stock exchanges in Indonesia on 26 March 1990.
Pada tanggal 27 Januari 1993, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif No. S-109A/PM/1993 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) untuk mengadakan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham sejumlah 29.400.000 saham seharga Rp 1.600 per saham. Saham-saham tersebut tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 24 Mei 1993.
On 27 January 1993, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently Otoritas Jasa Keuangan) in his letter No. S-109A/PM/1993 for its Rights Issue I to the shareholders totaling 29,400,000 shares at a price of Rp 1,600 per share. These shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on 24 May 1993.
Pada tanggal 26 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-2966/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sebanyak 305.760.000 saham dan 61.152.000 waran dengan harga pelaksanaan Rp 1.200 per waran. Pemegang waran dapat melaksanakan haknya untuk membeli saham mulai tanggal 16 Juli 1998 sampai dengan tanggal 20 Januari 2003. Berdasarkan Addendum Pernyataan Penerbitan Waran sesuai dengan akta No. 32 tanggal 17 Oktober 2002 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, Perusahaan memutuskan menambah jangka waktu waran selama 5 (lima) tahun sampai tanggal 18 Januari 2008. Jika waran tidak dilaksanakan, waran akan kadaluarsa. Saham-saham tersebut dicatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI)) tanggal 16 Januari 1998.
On 26 December 1997, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No. S-2966/PM/1997 for its Rights Issue II with pre-emptive right to shareholders totaling 305,760,000 shares with 61,152,000 warrants at an exercise price of Rp 1,200 per warrant. The holders of warrants can exercise the right to purchase one share from 16 July 1998 to 20 January 2003. Based on the addendum on the statement of warrant issuance which was notarized with notarial deed No. 32 dated 17 October 2002 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta, the Company decided to extend the period of warrants for five (5) years until 18 January 2008. If warrant is not excercised during this period, the warrant will be expired. The shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (currently Indonesia Stock Exchange (BEI)) on 16 January 1998.
Perusahaan melakukan stock split 4:1 pada tahun 2002 dan 2:1 pada tahun 2004. Dengan demikian harga pelaksanaan waran sejak tahun 2005 adalah sebesar Rp 150 per saham.
The Company conducted a stock split of 4:1 in 2002 and 2:1 in 2004. Thus, the exercise price of the warrants since 2005 became Rp 150 per share.
Ekshibit E/3 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) b.
Exhibit E/3 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1. GENERAL (Continued)
Penawaran umum saham, obligasi dan wesel bayar (Lanjutan)
b. Public offering of shares, bonds and notes payable (Continued)
Pada tanggal 18 Desember 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-3690/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sebanyak 61.152.000 saham. Perusahaan telah mengeluarkan sebanyak 53.958.150 saham biasa baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga Rp 1.100 per saham.
On 18 December 2000, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No. S-3690/PM/2000 for its Rights Issue III with pre-emptive right to shareholders totaling 61,152,000 shares. The Company issued 53,958,150 new common shares with nominal value of Rp 500 per share at an exercise price of Rp 1,100 per share.
Pada tanggal 22 September 2006, Perusahaan memperoleh ijin untuk mencatatkan sahamnya di papan utama (SGX-Mainboard) berdasarkan surat No. RMR/IR/YCH/260407 dari Singapore Exchange Securities Limited (SGX). Sehubungan dengan pencatatan saham tersebut Perusahaan telah merubah anggaran dasarnya yang telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 11 September 2006.
On 22 September 2006, the Company obtained the eligibility to list all of its shares on the SGX Mainboard based on letter No. RMR/IR/YCH/ 260407 from the Singapore Exchange Securities Limited (SGX). In line with the Company’s listing of shares, the Company also amended certain provisions of its articles of association as approved by the shareholders in the Extraordinary Shareholders Meetings held on 11 September 2006.
Pada tanggal 29 Juni 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-5658/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham. Sehubungan dengan penawaran, Perusahaan mengeluarkan sebanyak 1.392.310.059 saham biasa baru dengan harga Rp 425 per saham.
On 29 June 2009, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-5658/BL/2009 for its rights issue IV with pre-emptive rights to shareholders. In connection with such rights issue, the Company issued 1,392,310,059 new common shares at an exercise price of Rp 425 per share.
Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-5872/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham. Sehubungan dengan penawaran, Perusahaan mengeluarkan sebanyak 5.569.240.235 saham biasa baru dengan harga Rp 220 per saham.
On 30 June 2010, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-5872/BL/2010 for its Rights Issue V with pre-emptive rights to shareholders. In connection with such rights issue, the Company issued 5,569,240,235 new common shares at an exercise price of Rp 220 per share.
Seluruh saham Perusahaan sejumlah 11.550.831.470 saham telah tercatat di BEI dan SGX (Catatan 25). Pada tanggal 24 Januari 2012, Perusahaan mengajukan permohonan untuk menghentikan sementara perdagangan efek Perusahaan di kedua bursa mengingat adanya informasi penting yang secara material dapat mempengaruhi keputusan investasi pemodal. Pada tanggal 25 Januari 2012, BEI dan SGX menghentikan perdagangan efek Perusahaan hingga pengumuman lebih lanjut di masa datang. Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan mengumumkan debt standstill untuk menghentikan sementara pembayaran utang kecuali untuk satu entitas anaknya. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, perdagangan efek Perusahaan masih belum dilanjutkan pada kedua bursa tersebut.
All 11,550,831,470 issued shares of the Company have been listed on BEI and SGX (Note 25). On 24 January 2012, the Company requested temporary suspension of trading on both stock exchanges on grounds of future disclosure of material information that may affect investors’ decision. On 25 January 2012, BEI and SGX suspended the trading of the Company’s securities until further notice by the Company in the future period. On 26 January 2012, the Company announced the debt standstill to temporarily cease debt payments save for one of its subsidiaries. As at the issuance date of the financial statements, the Company has not resumed trading on both stock exchanges.
Ekshibit E/4 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) b.
c.
Penawaran umum saham, obligasi dan wesel bayar (Lanjutan)
Exhibit E/4 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
GENERAL (Continued) b.
Public offering of shares, bonds and notes payables (Continued)
Obligasi dan wesel bayar
Bonds and notes payable
Pada tanggal 4 Mei 2007 dan 17 Mei 2007, BLT Finance B.V. (BLT FBV), entitas anak, menerbitkan 7,5% Guaranteed Senior Notes senilai US$ 400 juta jatuh tempo tahun 2014 dan US$ 125 juta Zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds jatuh tempo tahun 2012, keduanya terdaftar di SGX (Catatan 23).
On 4 May 2007 and 17 May 2007, BLT Finance B.V. (BLT FBV), a subsidiary, issued US$ 400 million 7.5% Guaranteed Senior Notes due 2014 and US$ 125 million Zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds due 2012 respectively, which were both registered on the SGX (Note 23).
Pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-3117/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berlian Laju Tanker III tahun 2007 sebesar Rp 700.000 juta dengan suku bunga tetap dan Obligasi Sukuk Ijarah tahun 2007 sebesar Rp 200.000 juta (Catatan 18).
On 25 June 2007, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-3117/BL/2007 for its public offering of Berlian Laju Tanker III Bonds year 2007, amounting to Rp 700,000 million with fixed interest rate and Sukuk Ijarah year 2007, amounting to Rp 200,000 million (Note 18).
Pada tanggal 15 Mei 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-3908/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berlian Laju Tanker IV tahun 2009 sebesar Rp 400.000 juta dan Obligasi Sukuk Ijarah II tahun 2009 sebesar Rp 100.000 juta (Catatan 18).
On 15 May 2009, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-3908/BL/2009 for its public offering of Berlian Laju Tanker IV Bonds year 2009 amounting to Rp 400,000 million and Sukuk Ijarah II year 2009 amounting to Rp 100,000 million (Note 18).
Pada tanggal 10 Februari 2010 dan 29 Maret 2010, BLT International Corporation, entitas anak, menerbitkan Obligasi konversi Terjamin masing-masing US$ 100 juta dan US$ 25 juta, 12% jaminan obligasi konversi yang jatuh tempo tahun 2015 (Catatan 24).
On 10 February 2010 and 29 March 2010, BLT International Corporation, a subsidiary, issued US$ 100 million and US$ 25 million, respectively,12% Guaranteed Convertible Bonds due 2015 (Note 24).
Struktur Perusahaan dan entitas anak
c.
The Company and its subsidiaries’structure
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun akun Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan bersama-sama dengan entitas anak selanjutnya disebut “Grup”.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries. The Company together with subsidiaries will be herein after referred as the “Group”.
Perusahaan memiliki pemilikan saham langsung pada Indigo Pacific Corporation, Diamond Pacific International Corporation dan Asean Maritime Corporation (ketiganya berkedudukan di luar negeri), yang semuanya bergerak dalam bidang investasi.
The Company has direct share ownership in Indigo Pacific Corporation, Diamond Pacific International Corporation and Asean Maritime Corporation (all domiciled in foreign country), all of which are operating as investment holding companies.
Rincian entitas anak baik pemilikan saham langsung maupun tidak langsung, yang dikendalikan Grup adalah sebagai berikut:
Details of the Group’s subsidiaries, direct or indirect share ownership, over which the Group has the control are as follows:
Ekshibit E/5 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/5 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued) Persentase
Entitas anak/Subsidiaries
Tahun operasi
kepemilikan efektif/
Jumlah aset/
komersial/
Percentage of
Total assets
Domisili/ Domicile
Start of commercial operations
effective ownership
as of 31/12/2012*)
Perusahaan Investasi/
Labuan,
24 Desember 1997/
100
1.936
Investment holding company
Malaysia
24 December 1997
British Virgin
8 Pebruari 1993/
100
-
Islands
8 February 1993
Panama
24 Februari 1993/
100
8.689
100
86.396
100
17.828
Bidang usaha/ Type of business
US$'000 1
1.1
Indigo Pacific Corporation
Indigo Pacific Corporation
Perusahaan Investasi/ Investment holding company
1.1.1
Melani Maritime Inc.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
1.1.2
Zona Overseas International Shipping S.A.
1.1.3
Kunti Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/
24 February 1993 Panama
Owner and operator of vessel Pengoperasian dan pemilikan kapal/
24 Juni 1997/ 24 June 1997
Singapore
Owner and operator of vessel
11 Oktober 2000/ 11 October 2000
1.1.4
Jembawati Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
15 Nopember 2000/ 15 November 2000
100
5.186
1.1.5
Tirtasari Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
24 Nopember 2001/ 24 November 2001
100
3.280
1.1.6
Pergiwo Navigation Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
26 April 2002/ 26 April 2002
100
9.600
1.1.7
Fatmarini Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
14 Agustus 2002/ 14 August 2002
100
9.904
1.1.8
Harsanadi Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
26 Agustus 2002/ 26 August 2002
100
139
1.1.9
Hartati Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
26 Agustus 2002/ 26 August 2002
100
-
1.1.10
BLT Finance Corporation
British Virgin Islands
20 Juni 2005/ 20 June 2005
100
-
1.1.11
Pujawati Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
10 Maret 2006/ 10 March 2006
100
3.309
1.1.12
Pertiwi Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Maret 2006/ 12 March 2006
100
7.729
1.1.13
Anggraini Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
5 Juni 2006/ 5 June 2006
100
330
1.1.14
Emerald Maritime Pte. Ltd.
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 April 2006/ 12 April 2006
100
5.125
1.1.15
BLT Finance B.V
The Netherlands
27 April 2007/ 27 April 2007
100
444.351
1.1.16
Tridonawati Maritime Pte. Ltd
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
6 Juni 2007/ 6 June 2007
100
14.079
1.1.17
Purbasari Maritime Pte. Ltd
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
23 Juni 2007/ 23 June 2007
100
22.203
*) Disajikan kembali - Catatan 51
Perusahaan Investasi/ Investment holding company
a) Perusahaan Investasi/ Investment holding company
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/6 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/6 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued) Persentase Tahun operasi komersial/
Entitas anak/Subsidiaries
kepemilikan efektif/ Percentage of
Jumlah aset/ Total assets
Bidang usaha/
Domisili/
Start of commercial
Effective
as of
Type of business
Domicile
operations
Ownership
31/12/2012*) US$'000
1.1.18
Tridonawati Maritime Corporation
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Liberia
21 Juni 2007/ 21 June 2007
100
392
1.1.19
Trirasa Maritime Pte. Ltd
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
6 Juni 2007/ 6 June 2007
100
22
1.1.20
Pramoni Maritime Pte. Ltd
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
16 April 2008/ 16 April 2008
100
19.211
1.1.21
Fatmarini Shipping Pte. Ltd
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Oktober 2008/ 12 October 2008
100
520
1.1.22
Frabandari Shipping Pte. Ltd
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Oktober 2008/ 12 October 2008
100
279
1.1.23
Harsanadi Shipping Pte. Ltd
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Oktober 2008/ 12 October 2008
100
17.116
1.1.24
Hartati Shipping Pte. Ltd
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Oktober 2008/ 12 October 2008
100
17.072
1.1.25
Nogogini Shipping Pte. Ltd
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Oktober 2008/ 12 October 2008
100
7.389
1.1.26
Nolowati Shipping Pte. Ltd
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Oktober 2008/ 12 October 2008
100
7.666
1.1.27
Ratih Shipping Pte. Ltd
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Oktober 2008/ 12 October 2008
100
4.651
1.1.28
Universal Grace Ltd.
a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Hong Kong
24 September 2010/ 24 September 2010
100
1.387
1.1.29
BLT Maritime Corporation
Perusahaan Investasi/ Investment holding company
British Virgin Islands
8 April 2011/ 8 April 2011
100
80.996
1.1.29.1
Swank Ventures Ltd.
Perusahaan Investasi/ Investment holding company
Marshall Islands
31 Desember 2010/ 31 December 2010
79,06
47
1.1.30
Rich King Ltd.
Hong Kong
18 Juli 2011/ 18 July 2011
100
1
2
Diamond Pacific International Corporation
Perusahaan Investasi/ Investment holding company
Labuan, Malaysia
24 Desember 1997/ 24 December 1997
100
42.724
2.1
Diamond Pacific International Corporation
Perusahaan Investasi/ Investment holding company
British Virgin Islands
9 Februari 1993/ 9 February 1993
100
61.458
2.1.1
Lenani Maritime Inc.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
24 Februari 1993/ 24 February 1993
100
6.572
2.1.1.1
Ontari Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
25 Juli 2002 25 July 2002
100
8.573
2.1.2
Averina Maritime S.A.
Agen perkapalan/ Shipping agency
Panama
27 Mei 1998/ 27 May 1998
100
6.898
2.1.3
Gandari Navigation Pte. Ltd.
d) Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
Singapore
26 April 2002/ 26 April 2002
100
28
*) Disajikan kembali - Catatan 51
b) c) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/7 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/7 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued) Persentase
Entitas anak/Subsidiaries
Tahun operasi
kepemilikan efektif/
Jumlah aset/
komersial/
Percentage of
Total assets
Bidang usaha/
Domisili/
Start of commercial
Effective
as of
Type of business
Domicile
operations
Ownership
31/12/2012*) US$'000
2.1.4
GBLT Shipmanagement Pte. Ltd. a) e) Manajemen perkapalan/ Ship management
Singapore
10 Maret 2002/ 10 March 2002
100
12.258
2.1.4.1
GBLT Shipmanagement Ltd.
a) d) Manajemen perkapalan/ Ship management
United Kingdom
2 Februari 2004/ 2 February 2004
100
79
2.1.4.1.1
Harsanadi Shipping Ltd.
b) d) Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
United Kingdom
2 Februari 2004/ 2 February 2004
100
-
2.1.4.1.2
Hartati Shipping Ltd.
b) d) Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
United Kingdom
2 Februari 2004/ 2 February 2004
100
-
2.1.4.1.3
Frabandari Shipping Ltd.
b) d) Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
United Kingdom
2 Februari 2004/ 2 February 2004
100
-
2.1.4.1.4
Fatmarini Shipping Ltd.
b) d) Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
United Kingdom
2 Februari 2004/ 2 February 2004
100
-
2.1.4.1.5
Nolowati Shipping Ltd.
b) d) Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
United Kingdom
2 Februari 2004/ 2 February 2004
100
-
2.1.4.1.6
Nogogini Shipping Ltd.
b) d) Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
United Kingdom
2 Februari 2004/ 2 February 2004
100
-
2.1.4.1.7
Ratih Shipping Ltd.
b) d) Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
United Kingdom
2 Februari 2004/ 2 February 2004
100
-
2.1.5
Cendanawati Navigation Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
25 Juli 2002/ 25 July 2002
100
3.334
2.1.6
Frabandari Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
14 Agustus 2002/ 14 August 2002
100
16.738
2.1.7
Brotojoyo Maritime Pte. Ltd.
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
3 Juli 2003/ 3 July 2003
100
16.007
2.1.8
Berlian Laju Tanker Pte. Ltd.
Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
Singapore
3 Juli 2003/ 3 July 2003
100
6.583
2.1.9
Anjasmoro Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
17 Maret 2004/ 17 March 2004
100
15.896
2.1.10
Gas Lombok Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
20 Maret 2008/ 20 March 2008
100
16.258
2.1.11
Gas Sumbawa Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Juni 2008/ 12 June 2008
100
14.198
2.1.12
Berlian Laju Tanker DMCC
Dubai
24 Januari 2011/ 24 January 2011
100
22
2.2
BLT LNG Tangguh Corporation
Marshall Islands
8 Juli 2005/ 8 July 2005
100
10.645
3
Asean Maritime Corporation
Labuan, Malaysia
16 September 1997/ 16 September 1997
100
33.778
3.1
Gold Bridge Shipping Corporation
British Virgin Islands
20 Nopember 1996/ 20 November 1996
100
570.972
3.1.1
Bauhinia Navigation S.A.
b) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
30 Mei 1996/ 30 May 1996
100
1.787
3.1.2
Cempaka Navigation S.A.
b) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
23 Juni 1997/ 23 June 1997
100
5.550
3.1.3
Gold Bridge Shipping Ltd.
Hong Kong
27 April 1990/ 27 April 1990
100
2.113
*) Disajikan kembali - Catatan 51
a) e) Agen perkapalan/ Shipping Agency Pengoperasian kapal/ Operator of vessel a) Perusahaan Investasi/ Investment holding company Perusahaan Investasi/ Investment holding company
a) Agen perkapalan/ Shipping agency
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/8 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/8 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued) Persentase
Entitas anak/Subsidiaries
Tahun operasi
kepemilikan efektif/
Jumlah aset/
Percentage of Effective
Total assets as of
Ownership
31/12/2012*)
Bidang usaha/
Domisili/
komersial/ Start of commercial
Type of business
Domicile
operations
US$'000 3.1.3.1
BLT Shipping Shanghai Co. Ltd.
3.1.4
Great Tirta Shipping S.A.
3.1.4.1
Dewayani Maritime Pte. Ltd.
3.1.5
China
27 Juli 2006/ 27 July 2006
100
-
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
23 Juni 1997/ 23 June 1997
100
4.783
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
1 Nopember 2002/ 1 November 2002
100
3.031
Hopeway Marine Inc.
a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
22 Nopember 1984/ 22 November 1984
100
7.702
3.1.6
Lestari International Shipping S.A.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
23 Juni 1997/ 23 June 1997
100
5.027
3.1.6.1
Gandini Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Januari 2002/ 2 January 2002
100
2.860
3.1.7
Quimera Maritime S.A.
a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
3 Desember 1993/ 3 December 1993
100
2.733
3.1.8
South Eastern Overseas Navigation S.A.
a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
26 Mei 1994/ 26 May 1994
100
233
3.1.9
Zenith Overseas Maritime S.A.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
23 Juni 1997/ 23 June 1997
100
225
3.1.9.1
Gandari Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
20 Januari 2002/ 20 January 2002
100
-
3.1.10
Zona Shipping S.A.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
23 Juni 1997/ 23 June 1997
100
4.283
3.1.10.1
Dewi Sri Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
1 Nopember 2002/ 1 November 2002
100
2.727
3.1.11
Dahlia Navigation S.A.
b) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
29 Januari 1997/ 29 January 1997
100
1.285
3.1.12
Eglantine Navigation S.A.
a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
24 Nopember 1997/ 24 November 1997
100
1.759
3.1.13
Wulansari Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
6 April 2001/ 6 April 2001
100
1.073
3.1.14
Yanaseni Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
18 April 2001/ 18 April 2001
100
534
3.1.15
Indradi Maritime Pte. Ltd.
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
13 September 2001/ 13 September 2001
100
3.435
3.1.16
Gold Bridge Shipping Agencies S.A.
a) Agen perkapalan/ Shipping agency
Panama
26 September 2001/ 26 September 2001
100
22
3.1.17
Elite Bauhinia Navigation Pte. Ltd.
a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
24 Nopember 2001/ 24 November 2001
100
1.092
3.1.18
Cempaka Navigation Pte. Ltd.
a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
25 Juli 2002/ 25 July 2002
100
1.737
3.1.19
Dahlia Navigation Pte. Ltd
a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
25 Juli 2002/ 25 July 2002
100
11.259
3.1.20
Freesia Navigation S.A.
a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
15 Nopember 2002/ 15 November 2002
100
7.881
*) Disajikan kembali - Catatan 51
a) Agen perkapalan/ Shipping agency
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/9 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/9 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued) Persentase
Entitas anak/Subsidiaries
Tahun operasi
kepemilikan efektif/
Jumlah aset/
komersial/
Percentage of
Total assets
Bidang usaha/
Domisili/
Start of commercial
Effective
as of
Type of business
Domicile
operations
Ownership
31/12/2012*) US$'000
3.1.21
Gerbera Navigation S.A.
a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
29 Nopember 2002/ 29 November 2002
100
17.530
3.1.22
Mustokoweni Maritime Pte Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Agustus 2004/ 12 August 2004
100
131
3.1.23
Ulupi Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Agustus 2004/ 12 August 2004
100
314
3.1.24
Erowati Maritime Pte. Ltd.
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Agustus 2004/ 12 August 2004
100
3.440
3.1.25
Gas Papua Maritime Pte Ltd.
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
10 Nopember 2004/ 10 November 2004
100
9.380
3.1.26
Rasawulan Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
8 Nopember 2004/ 8 November 2004
100
519
3.1.27
Gas Sulawesi Maritime Pte. Ltd.
Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
10 Nopember 2004/ 10 November 2004
100
8.687
3.1.28
Gagarmayang Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
12 Nopember 2004/ 12 November 2004
100
36.873
3.1.29
Prita Dewi Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
13 Nopember 2004/ 13 November 2004
100
18.833
3.1.30
Purwati Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
14 Nopember 2004/ 14 November 2004
100
42.749
3.1.31
Pradapa Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
8 Januari 2005/ 8 January 2005
100
1.454
3.1.32
Pergiwati Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
8 Januari 2005/ 8 January 2005
100
19.570
3.1.33
Badraini Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
19 Januari 2005/ 19 January 2005
100
16.799
3.1.34
Barunawati Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
19 Januari 2005/ 19 January 2005
100
1.776
3.1.35
Gas Maluku Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
8 April 2005/ 8 April 2005
100
20
3.1.36
Barawati Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
22 April 2005/ 22 April 2005
100
358
3.1.37
Gas Bali Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
6 Juli 2005/ 6 July 2005
100
3.781
3.1.38
Eustoma Navigation S.A.
a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
12 Agustus 2005/ 12 August 2005
100
117
3.1.39
Puspawati Maritime Pte. Ltd.
d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/
Singapore
26 September 2005/
100
26.449
100
323
Owner and operator of vessel 3.1.40
Diamond Flow Ltd.
a) Perusahaan investasi/ Investment holding company
*) Disajikan kembali - Catatan 51
26 September 2005 Hong Kong
18 Januari 2007/ 18 January 2007
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/10 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/10 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued) Persentase Tahun operasi
kepemilikan efektif/
Jumlah aset/
komersial/
Percentage of
Total assets
Bidang usaha/
Domisili/
Start of commercial
Effective
as of
Type of business
Domicile
operations
Ownership
31/12/2012*) US$'000
b) e) Perusahaan investasi/ Investment holding company
Hong Kong
14 Juni 2007/ 14 June 2007
100
243
Entitas anak/Subsidiaries
3.1.41
Likabula International Ltd.
3.1.42
Richesse International Corp
b) Perusahaan investasi/ Investment holding company
British Virgin Islands
18 Agustus 2006/ 18 August 2006
100
13
3.1.42.1
Richesse Logistics (International) Ltd.
b) Perusahaan investasi/ Investment holding company
Hong Kong
25 Agustus 2006/ 25 August 2006
100
125
3.1.42.1.1
Richesse Logistics
b) Penyimpanan dan penjualan produk kimia/Storage and sale of chemical
(Fangcheng Port) Co. Ltd.
China
12 Juli 2007
lihat catatan di bawah/
12 July 2007
see note below
-
product 3.1.43
Hyacinth Navigation S.A
a) Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
12 Maret 2008/ 12 March 2008
100
9.647
3.1.44
Iris Maritime International S.A
a) Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Panama
12 Maret 2008/ 12 March 2008
100
18.617
3.1.45
Gerbera Navigation Pte. Ltd.
a) Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
1 Februari 2011/ 1 February 2011
100
132
3.2
BLT Chembulk Corporation
Perusahaan investasi/ Investment holding company
British Virgin Islands
5 Oktober 2007/ 5 October 2007
100
1
3.2.1
Chembulk Tankers LLC
Perusahaan investasi/ Investment holding company
Marshall Islands
25 Januari 2007/ 25 January 2007
100
45.718
3.2.1.1
Chembulk Trading II LLC
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Marshall Islands
25 Januari 2007/ 25 January 2007
100
51.926
3.2.1.2
Chembulk Management LLC
Manajemen perkapalan/ Ship management
United States of America
25 Januari 2007/ 25 January 2007
100
9.435
3.2.1.3
Chembulk Management B.V.
b) e) Manajemen perkapalan/ Ship management
The Netherlands
22 Mei 2007/ 22 May 2007
100
-
3.2.1.4
Chembulk Management Pte. Ltd.
a) Manajemen perkapalan/ Ship management
Singapore
29 Maret 2007/ 29 March 2007
100
1.101
3.2.1.5
Chembulk Tankers Do Brasil Ltda
a) Manajemen perkapalan/ Ship management
Brazil
17 Juli 2008/ 17 July 2008
100
34
3.2.1.6
BLT Chembulk Group Europe A/S
a) Manajemen perkapalan/ Ship management
Denmark
10 Februari 2011/ 10 February 2011
100
130
3.2.1.7
BLT Chembulk Group Corporation
Pengoperasian kapal/ Operator of vessel
British Virgin Islands
2 Desember 2010/ 2 December 2010
100
18
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/11 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/11 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued) Persentase
Entitas anak/Subsidiaries
Tahun operasi
kepemilikan efektif/
Jumlah aset/
komersial/
Percentage of
Total assets
Bidang usaha/
Domisili/
Start of commercial
Effective
as of
Type of business
Domicile
operations
Ownership
31/12/2012*) US$'000
3.2.2
Chembulk Barcelona Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
42.274
3.2.3
Chembulk Gibraltar Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
31.359
3.2.4
Chembulk Hong Kong Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
40.994
3.2.5
Chembulk Houston Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
30.134
3.2.6
Chembulk Kobe Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
32.586
3.2.7
Chembulk New York Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
35.567
3.2.8
Chembulk Savannah Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
34.064
3.2.9
Chembulk Shanghai Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
30.012
3.2.10
Chembulk Ulsan Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
33.605
3.2.11
Chembulk Virgin Gorda Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
44.942
3.2.12
Chembulk Yokohama Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
2 Nopember 2007/ 2 November 2007
100
37.069
3.2.13
Chembulk New Orleans Pte. Ltd.
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Singapore
22 Juni 2008/ 22 June 2008
100
11.310
3.3
BLT International Corp.
Perusahaan investasi/ Investment holding company
Hong Kong
22 Oktober 2009/ 22 October 2009
100
98.259
4
PT Brotojoyo Maritime
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
20 Januari 2003/ 20 January 2003
99,99
5.633
5
PT Buana Listya Tama Tbk
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
12 Mei 2005/ 12 May 2005
332.704
5.1
PT Anjasmoro Maritime
d) Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
24 Maret 2006/ 24 March 2006
50,46 lihat catatan dibawah/ see note below 50,46
5.2
PT Pearl Maritime
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
9 Nopember 2006/ 9 November 2006
50,46
13.433
5.3
PT Ruby Maritime
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
9 Nopember 2006/ 9 November 2006
50,46
24.224
5.4
PT Sapphire Maritime
Pengoperasian & pemilikan kapal/
Indonesia
9 Nopember 2006/
50,46
43.409
50,46
30.826
Owner and operator of vessel 5.5
PT Citrine Maritime
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
*) Disajikan kembali - Catatan 51
18
9 November 2006 Indonesia
29 Mei 2006/ 29 May 2006
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/12 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/12 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued) Persentase
Entitas anak/Subsidiaries
Tahun operasi
kepemilikan efektif/
Jumlah aset/
komersial/
Percentage of
Total assets
Bidang usaha/
Domisili/
Start of commercial
Effective
as of
Type of business
Domicile
operations
Ownership
31/12/2012*) US$'000
5.6
PT Diamond Maritime
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
29 Mei 2006/ 29 May 2006
50,46
21.551
5.7
PT Emerald Maritime
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
29 Mei 2006/ 29 May 2006
50,46
86.022
5.8
PT Jade Maritime
c) Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
19 Mei 2009/ 19 May 2009
50,46
26
5.9
PT Onyx Maritime
c) Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
19 Mei 2009/ 19 May 2009
50,46
25
5.10
PT Topaz Maritime
c) Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
19 Mei 2009/ 19 May 2009
50,46
14
5.11
PT Bayu Lestari Tanaya
c) Agen perkapalan/ Shipping agency
Indonesia
22 Maret 2005/ 22 March 2005
50,46
633
5.11.1
PT Berlian Dumai Logistics
d) Perdagangan Umum/
Indonesia
16 Nopember 2007/
50,46
630
50,46
23.658
General trading 5.12
PT Gemilang Bina Lintas Tirta
Pengoperasian kapal/
16 November 2007 Indonesia
10 Nopember 2003/
Operator of vessel 5.13
PT Karya Bakti Adil
5.14
PT BLT International Group
5.15
PT BLT Meo
5.16
BLT Shipping Corporation
5.17
BLT Marina Shipping Corporation
5.18
PT Banyu Laju Shipping
Agen kru/Crew agency
10 November 2003 Indonesia
20 Nopember 2003/ 20 November 2003
50,46
174.196
c) Perusahaan Investasi/ Investment holding company
Indonesia
23 Desember 2009/ 23 December 2009
50,46
27
e) Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
Indonesia
20 Juli 2010/ 20 July 2010
50,46
-
Perusahaan Investasi/ Investment holding company
British Virgin Islands
15 April 2011/ 15 April 2011
50,46
54.305
c) Perusahaan Investasi/ Investment holding company
British Virgin Islands
10 Juni 2011/ 10 June 2011
50,46
50
Indonesia
25 Juli 1991/ 25 July 1991
lihat catatan di bawah/ see note below
Pengoperasian & pemilikan kapal/ Owner and operator of vessel
*) Disajikan kembali - Catatan 51
28.028
As restated - Note 51 *)
a)
Entitas anak tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diaudit oleh auditor independen lain.
a)
Such subsidiaries as of 31 December 2012 and 2011 were audited by other independent auditors.
b)
Entitas anak tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 tidak diaudit yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aset sebesar 0,0012% dari jumlah aset konsolidasian dan rugi tahun berjalan sebesar 1,94% dari jumlah rugi tahun berjalan konsolidasian.
b)
Such subsidiaries as of 31 December 2012 were not audited which statements reflect total assets constituting 0.0012% of consolidated financial statements, and loss for the year constituting 1.94% of consolidated total loss for the year.
c)
Entitas anak tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 tidak aktif sejak tanggal pendiriannya.
c)
Such subsidiaries as of 31 December 2012 are all inactive since the dates of incorporation.
d)
Entitas anak tersebut telah menghentikan operasinya pada tahun 2012 dan 2011, yang merupakan bagian dari segmen dilaporkan dan segmen tersebut masih berlanjut (Catatan 40).
d)
Such subsidiaries have ceased their operations in 2012 and 2011, which comprise part of reportable segment and such segment is continued (Note 40).
e)
Entitas anak tersebut dalam likuidasi atau dibubarkan. Untuk entitas anak dalam likuidasi, hasil penerimaan dari proses tersebut belum dapat ditentukan pada tanggal pelaporan.
e)
Such subsidiaries have been under liquidation or have been dissolved. For subsidiaries under liquidation, the proceeds of which still could not be determined as of reporting date.
Ekshibit E/13 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/13 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued)
Pengalihan saham PT Banyu Laju Shipping (BLS)
Transfer of PT Banyu Laju Shipping’s (BLS), shares
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 27 Juni 2012, PT Buana Listya Tama Tbk dan PT Bayu Lestari Tanaya, keduanya entitas anak, telah setuju untuk membeli 500 lembar saham atau 100% kepemilikan saham pada BLS dengan harga nominal sebesar Rp 974.500 ribu dari Perusahaan dan PT Brotojoyo Maritime. Oleh karena itu pemilikan saham Perusahaan pada BLS sejak tanggal tersebut berubah menjadi kepemilikan tidak langsung sebesar 50,46%, yang mengakibatkan selisih atas pengaruh transaksi dengan pihak non-pengendali sebesar US$ 2.439 ribu (Catatan 28).
Based on share purchase agreement dated 27 June 2012, PT Buana Listya Tama Tbk and PT Bayu Lestari Tanaya, both subsidiaries, agreed to acquire 500 shares or 100% share ownership of BLS at par value amounted to Rp 974,500 thousand from the Company and PT Brotojoyo Maritime. Accordingly, the share ownership of the Company in BLS as of the date was changed to indirect share ownership of 50.46% resulting in the difference arising from the effect of transactions with non-controlling interest of US$ 2,439 thousand (Note 28).
Peningkatan modal saham Richesse Logistics (Fangcheng Port) Company Limited (RLFP) entitas anak
Increase in share capital of Richesse Logistics (Fangcheng Port) Company Limited (RLFP), subsidiary
Pada tahun 2011, RLFP meningkatkan modal saham terdaftar dari RMB 100 juta menjadi RMB 150 juta melalui Perjanjian Pemegang Saham, dimana telah disetujui 50% dari modal saham terdaftar yang baru, sejumlah RMB 75 juta akan diambil oleh pemegang saham nonpengendali. Di akhir tahun 2011, pemegang saham non-pengendali menyetor modal senilai RMB 50 juta. Oleh karena itu, persentase kepemilikan tidak langsung Perusahaan melalui Asean Maritime Corporation pada RLFP berubah dari 75% sebelum peningkatan modal saham terdaftar entitas anak menjadi 60%, yang mengakibatkan selisih atas pengaruh transaksi dengan pihak non-pengendali sebesar US$ 92 ribu (Catatan 28).
In 2011, RLFP increased its registered share capital from RMB 100 million to RMB 150 million through a Shareholder Agreement, where it has been agreed that 50% of the new registered share capital, amounting to RMB 75 million would be taken up by the noncontrolling shareholder. At the end of 2011, the non-controlling shareholder paid up capital of RMB 50 million. Accordingly, the indirect share ownership of the Company through Asean Maritime Corporation in RLFP was changed from 75% before the increase in registered share capital of RLFP to 60%, resulting in the difference arising from the effect of transactions with non-controlling interest of US$ 92 thousand (Note 28).
Pada tahun 2012, RLFP meningkatkan modal saham terdaftar dari RMB 125 juta menjadi RMB 150 juta. Peningkatan modal saham terdaftar RLFP sebesar RMB 25 juta diambil oleh pemegang saham non-pengendali. Oleh karena itu, persentase pemilikan tidak langsung Perusahaan melalui Asean Maritime Corporation pada RLFP berubah dari 60% sebelum peningkatan modal saham terdaftar RLFP menjadi 50%, yang mengakibatkan RLFP tidak dikonsolidasikan pada tahun 2012 dan nilai wajar investasi pada RLFP yang masih tersisa dan dimiliki Grup adalah nihil. Sehubungan dengan kehilangan pengendalian entitas anak atas RLFP, Perusahaan memindahkan investasi pada investasi asosiasi dan mengakui kerugian kehilangan pengendalian entitas anak sebesar US$ 9.847 ribu (Catatan 10 dan 38).
In 2012, RLFP increased its registered share capital from RMB 125 million to RMB 150 million. The increase of RLFP’s registered share capital amounting to RMB 25 million was taken by non-controlling shareholder. Accordingly, the indirect share ownership of the Company through Asean Maritime Corporation in the RLFP was changed from 60% before the increase in registered share capital of the subsidiary to 50%, resulting in RLFP being deconsolidated in 2012 and the fair value of investment in RLFP retained by the Group is nil. Due to the loss of control on subsidiary of RLFP, the Company transferred such investment under investment in associate and recognized a loss of control on subsidiary amounting to US$ 9,847 thousand (Notes 10 and 38).
Ekshibit E/14 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/14 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
dan
entitas
anak
GENERAL (Continued) c.
The Company and its subsidiaries’structure (Continued)
Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan pelepasan saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL)
Initial Public Offering (IPO) and disposal of PT Buana Listya Tama Tbk’s (BULL) shares
Pada tanggal 10 Mei 2011, BULL memperoleh pernyataan efektif dalam surat No. S-5214/BL/2011 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam-LK) untuk IPO kepada para pemegang saham sejumlah 6.650.000.000 saham, nilai nominal Rp 100 per saham dan penerbitan 3.325.000.000 waran seri I. Saham BULL tercatat pada BEI tanggal 21 Mei 2011. Oleh karena itu, persentase pemilikan Perusahaan pada entitas anak berubah dari 100% sebelum IPO menjadi 62,32% setelah IPO, yang mengakibatkan selisih atas perubahan ekuitas entitas anak sebesar US$ 22.669 ribu (Catatan 28).
On 10 May 2011, BULL obtained the notice of effectivity from the chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-5214/BL/2011 for its IPO to the shareholders of 6,650,000,000 shares with Rp 100 par value per share and issuance of 3,325,000,000 series I Warrants. BULL’s shares were listed on BEI on 21 May 2011. Accordingly, the Company’s percentage of share ownership in BULL before the IPO was 100% and became 62.32% after the IPO, resulting in the difference arising from changes in equity of subsidiaries of US$ 22,669 thousand (Note 28).
Pada tanggal 17 Januari 2012, Perusahaan memegang Exchangeable Notes yang diterbitkan PT Arjuna Perkasa Carpedia (APC) sebagai penyelesaian atas aset keuangan tersedia dijual di PT Danatama Makmur (Catatan 6), yang dapat dikonversi sewaktu waktu menjadi 495.377.000 saham BULL atau setara 2,81% dari jumlah saham BULL. Selain hak opsi konversi, APC juga menyerahkan hak dividen dan hak voting saham tersebut pada Perusahaan, sehingga pemilikan saham efektif Perusahaan pada BULL meningkat menjadi 65,13% yang mengakibatkan selisih atas perubahan ekuitas entitas anak sebesar US$ 4.154 ribu (Catatan 28).
On 17 January 2012, the Company held Exchangeable Notes issued by PT Arjuna Perkasa Carpedia (APC) as settlement on available for sale financial assets in PT Danatama Makmur (Note 6), that can be converted at any time into 495,377,000 BULL’s shares or equal to 2.81% of total shares of BULL. In addition to the conversion option, APC also granted dividend rights and voting rights of the shares to the Company, hence the effective share ownership of the Company in BULL increased to 65.13%, resulting in the difference arising from changes in equity of subsidiaries of US$ 4,154 thousand (Note 28).
Pada Juni 2012, Wyoming International Ltd (WIL) mengeksekusi jaminan sebanyak 2.589.538.604 saham atau setara dengan 14,67% dari jumlah saham BULL. Oleh karena itu kepemilikan saham Perusahaan pada BULL menurun menjadi 50,46%, yang mengakibatkan selisih atas pengaruh transaksi dengan pihak non-pengendali sebesar US$ 8.289 ribu (Catatan 20 dan 28).
In June 2012, Wyoming International Ltd (WIL) executed 2,589,538,604 shares of BULL or equal to 14.67% of the total shares of BULL. Accordingly, the Company’s share ownership in BULL decreased to 50.46%, resulting in the difference arising from the effect of transactions with non-controlling interest of US$ 8,289 thousand (Notes 20 and 28).
Ekshibit E/15 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 1.
UMUM (Lanjutan) d.
Exhibit E/15 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
GENERAL (Continued) d.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
The Company’s management as of 31 December 2012 consisted of the following:
Hadi Surya Safzen Noerdin Alan Jonathan Tangkas Darmawan Jaka Prasetya
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
Widihardja Tanudjaja Michael Murni Gunawan Wong Kevin Siana Anggraeni Surya Henrianto Kuswendi
Komite Audit Ketua Anggota
Alan Jonathan Tangkas Darmawan Jaka Prasetya Max Sumakno Budiarto
Pada tahun 2012, Grup memiliki 351 karyawan (2011: 419 ). 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Dasar penyusunan konsolidasian
Board of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees
laporan
Board of Directors President Director Directors
Audit Committee Chairman Members
In 2012, the Group had total number of 351 employees (2011: 419). 2.
keuangan
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioners
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of preparation of consolidated financial statement
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (US$). Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Biaya historis pada umumnya berdasarkan nilai wajar yang digunakan pada saat pertukaran aset.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$), while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of consideration given in exchange for assets.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar kelangsungan usaha dengan anggapan bahwa Grup mampu melaksanakan rencana manajemen, mengelola usahanya dan risiko keuangan dengan berhasil serta memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kelangsungan operasionalnya di masa datang, seperti diungkapkan dalam Catatan 49.
The consolidated have been prepared under going concern basis which assumes that the Group will be able to execute its management plans, manage its business and financial risks successfully and has adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future, as discussed in Note 49.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Ekshibit E/16 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
Dasar penyusunan konsolidasian (Lanjutan)
laporan
Exhibit E/16 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
keuangan
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Basis of preparation of consolidated financial statement (Continued)
Sehubungan dengan pencatatan saham Perusahaan di SGX, Perusahaan juga menerbitkan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). Perbedaan signifikan antara Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dengan IFRS dijelaskan pada Catatan 42 atas laporan keuangan konsolidasian.
In connection with the listing of the Company’s shares on the SGX, the Company issued separate consolidated financial statements prepared under International Financial Reporting Standards (IFRS). Significant differences between Indonesian Financial Accounting Standards and IFRS are summarized in Note 42 to the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diadopsi konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun sebelumnya, kecuali untuk adopsian PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru dan revisian yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Perubahan kebijakan akuntansi, penyajian dan pengungkapan Grup, dilakukan sebagaimana disyaratkan ketentuan masing-masing standar sebagai berikut:
Accounting policies adopted are consistent with those of the previous year, except for adoptions of the new and revised PSAKs and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAKs) that became effective on or after 1 January 2012. Changes to the Group's accounting policies, presentation and disclosures have been made as required, in accordance with the respective standard as follows:
PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure
Standar baru ini menggantikan persyaratan pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.
This new standard supersedes the disclosure requirements of PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure.
Standar baru ini mengakibatkan pengungkapan mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan Grup, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Grup terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Grup mengelola risikorisiko tersebut (Catatan 47).
This new standard resulted in the disclosures concerning (a) the significance of financial instruments for the Group's financial position and performance; and (b) the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Group is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Group manages those risks (Note 47).
Berikut ini standar dan interpretasi baru dan revisi lainnya yang yang berlaku pada periode tahunan mulai pada atau setelah 1 Januari 2012 yang relevan terhadap operasi Grup yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following new and revised standards and interpretations effective for annual periods beginning on or after 1 January 2012 that are relevant to the Group’s operation have been adopted in the consolidated financial statements and had not any significant impact on the consolidated financial statements:
PSAK 10 (revisi/revised 2010)
:
PSAK PSAK PSAK PSAK PSAK PSAK
: : : : : :
ISAK 20
16 24 26 30 50 55
(revisi/revised (revisi/revised (revisi/revised (revisi/revised (revisi/revised (revisi/revised
2011) 2010) 2011) 2011) 2010) 2011)
:
Pengaruh perubahan kurs valuta asing/ The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Aset tetap/Property, plant and equipment Imbalan kerja/Employee benefits Biaya pinjaman/Borrowing costs Sewa/Lease Instrumen keuangan: penyajian/Financial instruments: Presentation Instrumen keuangan: Pengakuan dan pengukuran/Financial instrument: Recognition and measurement Pajak penghasilan – perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang sahamnya/Income Taxes – change in tax status of an entity or its shareholders
Ekshibit E/17 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
Dasar penyusunan konsolidasian (Lanjutan)
laporan
: :
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
keuangan
ISAK 23 ISAK 24
Exhibit E/17
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Sewa operasi – insentif/Operating leases – incentives Evaluasi substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa/Evaluating the substance of transactions involving the legal form of a lease
Grup belum menerapkan standar dan intrepretasi yang relevan terhadap operasi Grup dan yang efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 sebagai berikut:
PSAK 38 (revisi/revised 2012)
:
Penyesuaian/Amendment PSAK 60
:
to
The Group has not yet adopted the following standards and interpretations that are relevant to the Group’s operation which will be effective for periods beginning on or after 1 January 2013:
Kombinasi bisnis entitas sepengendali/Business combination of entities under common control. Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instrument: Disclosure
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian. b.
Basis of preparation of consolidated financial statement (Continued)
Dasar konsolidasian
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is still evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements. b.
Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Grup (termasuk entitas bertujuan khusus). Pengendalian dianggap ada apabila Grup mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Group (including a special purpose entity). Control is achieved where the Group has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities.
Pendapatan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jumlah laba rugi komprehensif diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali bahkan jika hasilnya mengakibatkan kepentingan non-pengendali bersaldo defisit.
Income and expenses of subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate. Total comprehensive income is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.
Penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiary to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Ekshibit E/18 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b. Dasar konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/18 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
Basis of consolidation (Continued)
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham nonpengendali pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan non-pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang dimiliki
Changes in the Group’s ownership interests in existing subsidiary
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik Perusahaan.
Changes in the Group’s interests in subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in its relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka keuntungan atau kerugian pelepasan dihitung dari perbedaan antara (i) nilai wajar seluruh pembayaran yang diterima dan nilai wajar dari kepentingan yang tersisa dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya atas aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak serta setiap kepentingan non-pengendali. Jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak tersebut dicatat (misalnya reklasifikasi ke laba atau rugi atau transfer secara langsung ke saldo laba) dengan cara yang sama seperti akan diharuskan jika aset dan liabilitas terkait dilepas. Nilai wajar sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55, Instrumen keuangan, Pengakuan dan pengukuran, atau jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the parent loses control of a subsidiary, the profit or loss on disposal is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. Amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary are accounted for (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings) in the same manner as would be required if the relevant assets or liabilities were disposed of. The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial instruments, Recognition and measurement, or when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or jointly controlled entity.
Ekshibit E/19 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) c.
d.
Penggabungan usaha
Exhibit E/19 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c.
Business combinations
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya, setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung pada kombinasi bisnis dianggap sebagai bagian dari biaya kombinasi bisnis.
Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss. For prior year business combination, any cost directly attributable to the business combination is considered as part of the cost of business combination.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
Where applicable, the consideration for the acquisition includes any assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, measured at its acquisition-date fair value. Subsequent changes in such fair values are adjusted against the cost of acquisition where they qualify as measurement period adjustments. All other subsequent changes in the fair value of contingent consideration classified as an asset or liability are accounted for in accordance with relevant accounting standards. Changes in the fair value of contingent consideration classified as equity are not recognized.
Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan.
The acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group report provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Mata uang asing Laporan keuangan individu dari setiap entitas Grup disajikan dalam mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian, hasil dan posisi keuangan dari setiap entitas Grup dinyatakan dalam US$, yang merupakan mata uang fungsional dari Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
d.
Foreign currency The individual financial statements of each of the consolidated entities are presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). For the purpose of the consolidated financial statements, the results and financial position of each group entity are expressed in US$, which is the Company’s functional currency and presentation currency for the consolidated financial statements.
Ekshibit E/20 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d.
Exhibit E/20
2.
Mata uang asing (Lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Foreign currency (Continued)
Pada saat penyusunan laporan keuangan setiap entitas individu, transaksi-transaksi selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos-pos moneter yang didenominasi dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non-moneter yang dinyatakan pada nilai wajar dan didenominasi dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos-pos non-moneter yang diukur berdasarkan biaya historis dan merupakan mata uang asing tidak dijabarkan.
In preparing the financial statements of the individual entities, transactions in currencies other than the entity’s functional currency are recognised at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are translated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are translated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Nonmonetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not translated.
Keuntungan dan kerugian kurs mata uang yang timbul dari mata uang non-fungsional atau mata uang selain US$ diakui pada laba rugi pada periode saat terjadinya.
Exchange gains and losses arising from the nonfunctional currency or currencies other than the US$ are recognised in profit or loss in the period in which they arise.
Kurs konversi pada akhir periode pelaporan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
The conversion rates used at the end of reporting period using the middle rates published by Bank Indonesia are as follows:
31/12/2012 Mata Uang Rupiah (Rp '000) Dolar Singapura (SGD) Euro (EUR) Yen (JPY)
0,1034 0,8177 1,3247 0,0116
Untuk tujuan pelaporan konsolidasian, aset dan liabilitas dari entitas pada tanggal pelaporan yang mata uang fungsionalnya selain mata uang US$, dijabarkan ke dalam mata uang US$ dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tahun yang bersangkutan. Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran tersebut dicatat pada pendapatan komprehensif lain dan diakumulasi pada ekuitas (diatribusikan ke kepentingan non-pengendali). Apabila entitas yang mata uang fungsionalnya selain mata uang US$ dijual, selisih kurs yang diakumulasikan di ekuitas diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian penjualan. Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari akuisisi entitas yang mata uang fungsionalnya diperlakukan sebagai aset dan liabilitas entitas tersebut dan dijabarkan pada kurs penutupan.
31/12/2011
0,1103 0,7691 1,2946 0,0129
Foreign Currency Rupiah (Rp '000) Singapore Dollar(SGD) Euro (EUR) Yen (JPY)
For consolidation reporting purposes, assets and liabilities of entities at the reporting date, whose functional currency other than US$ currency are translated into US$ using the exchange rates at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. The resulting translation adjustments are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (attributed to noncontrolling interests as appropriate). When an entity whose functional currency other than US$ curenncy is sold, exchange differences that were accumulated in equity are recognized as part of the gain or loss on sale. Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of an entity whose functional currency other than US$ are treated as assets and liabilities of such entity and translated at the closing rate.
Ekshibit E/21 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
Aset keuangan
Exhibit E/21 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Financial assets
Seluruh aset keuangan Grup diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets of the Group are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, tersedia untuk dijual dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada hakekat dan tujuan aset keuangan diperoleh dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. Tidak terdapat klasifikasi aset keuangan Grup sebagai dimiliki hingga jatuh tempo (HTM).
The Group’s financial assets are classified into financial assets as at fair value through profit or loss, available-for-sale and loans and receivables. The classification depends on the nature and purpose for which the asset was acquired and is determined at the time of initial recognition. The Group has not classified any of its financial assets as held to maturity (HTM).
Metode suku bunga efektif
Effective Interest Method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial asset, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan bunga diakui dengan suku bunga efektif untuk instrumen efek utang selain dari aset keuangan yang diklasifikasi sebagai FVTPL.
Interest income is recognized on an effective interest basis for debt instruments other than those financial assets classified as at FVTPL.
Selain aset keuangan yang dikualifikasikan sebagai lindung nilai, kebijakan akuntansi Grup untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:
Other than financial assets in a qualifying hedging relationship, the Group's accounting policy for each category is as follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL)
Aset keuangan Grup diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
The Group’s financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Ekshibit E/22 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
Aset keuangan (Lanjutan) Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok dimiliki untuk diperdagangkan, jika:
Exhibit E/22 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Financial assets (Continued) A financial asset is classified as held for trading, if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas keuangan atau keduanya, yang dikelola dan yang kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
the financial asset forms part of a group of financial assets or financial liabilities or both, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Company’s documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and PSAK 55 permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.
Aset keuangan FVTPL Grup disajikan dalam aset keuangan lainnya (Catatan 6) dan dinyatakan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian lain mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan juga diakui dalam laba rugi. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 47.
The Group’s financial assets at FVTPL are presented under other financial assets (Note 6) and are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The other gain or loss incorporated any dividend or interests earned on the financial asset are recognized in profit or loss. Fair value is determined in the manner described in Note 47.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (FVTOCI)
Available-for-sale (FVTOCI)
Aset keuangan FVTOCI Grup adalah non-derivatif yang ditetapkan pada kategori ini dan tidak diklasifikasikan dalam kategori lain serta pada saat awal diakui pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
The Group’s FVTOCI financial assets are nonderivatives that are either designated in this category or not classified in other categories and are initially measured at fair value plus directly attributable transaction cost.
Ekshibit E/23 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
Aset keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/23 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Financial assets (Continued)
Pada periode berikutnya, aset keuangan tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pengukuran nilai wajar dilakukan dengan cara seperti diungkapkan pada Catatan 47. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif lain dan akumulasinya dalam akun cadangan revaluasi investasi kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif serta keuntungan dan kerugian selisih kurs mata uang asing atas aset moneter diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam akun cadangan revaluasi investasi direklasifikasi ke laba rugi.
At subsequent reporting dates, FVTOCI financial assets are stated at fair value. Fair value is determined in the manner described in Note 47. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and accumulated under the heading of investment revaluation reserve with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated under the heading of investment revaluation reserve is reclassified to profit or loss.
Deviden atas instrumen ekuitas FVTOCI, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat Grup memiliki hak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on FVTOCI equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established.
Nilai wajar aset keuangan moneter FVTOCI yang didenominasi dalam mata uang asing ditentukan pada mata uang asing tersebut dan ditranslasikan menggunakan kurs spot pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian kurs mata uang asing yang diakui dalam laba rugi ditentukan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dari aset moneter. Keuntungan dan kerugian kurs mata uang asing lainnya di akui pada pendapatan komprehensif lain.
The fair value of FVTOCI monetary financial assets denominated in a foreign currency is determined in that foreign currency and translated at the spot rate prevailing at the end of the reporting period. The foreign exchange gains and losses that are recognised in profit or loss are determined based on the amortised cost of the monetary asset. Other foreign exchange gains and losses are recognised in other comprehensive income.
Grup juga memiliki investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tidak memiliki kuotasi harga pasar pada pasar aktif yang nilai wajar tidak dapat diukur secara andal dan melekat derivatif dan harus diselesaikan dengan investasi ekuitas yang tidak memiliki kuotasi diukur sebesar harga perolehan dikurangi penurunan nilai yang dapat diidentifikasi pada setiap akhir periode pelaporan (Catatan 6).
The Group’s FVTOCI equity investments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured and derivatives that are linked to and must be settled by delivery of such unquoted equity investments are measured at cost less any indetified imporment losses at the end of each reporting period (Note 6).
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasian di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak akan material.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed determinable payments that are not quoted in an active market. The Group’s loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less any impairment. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Ekshibit E/24 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
Aset keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/24 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Financial assets (Continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup meliputi kas dan setara kas, kas dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan.
The Group’s loans and receivables comprise of cash and cash equivalent, restricted cash, trade and other accounts receivables and security deposits.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan Grup, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada akhir setiap periode pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan.
The Group’s financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at the end of each reporting period. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been impacted.
Untuk investasi ekuitas FVTOCI Grup yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
For the Group’s listed and unlisted equity investments classified as FVTOCI, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya default atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include significant financial difficulty of the issuer or counterparty; default or delinquency in interest or principal payments; or it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dievaluasi tidak akan diturunkan nilainya secara individual, sebagai tambahan, penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually, are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Ekshibit E/25 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
Aset keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/25 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Financial assets (Continued)
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan penurunan nilai piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance for impairment losses of accounts. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance for impairment losses of accounts. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance for impairment losses of accounts. Changes in the carrying amount of the allowance for impairment losses of accounts are recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan FVTOCI dianggap menurun nilainya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam akun cadangan revaluasi investasi direklasifikasi ke laba atau rugi dalam tahun yang bersangkutan.
When an FVTOCI financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised under the heading of investment revaluation reserve are reclassified to profit or loss in the current year.
Untuk aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
For financial assets measured at amortised cost, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas FVTOCI, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain dan akumulasi dalam pos cadangan revaluasi investasi. Dalam hal efek utang, kerugian penurunan nilai dipulihkan kemudian melalui laba rugi, apabila kenaikan nilai wajar investasi dapat dikaitkan secara objektif dengan kejadian yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai.
In respect of FVTOCI equity securities, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income and accumulated under the heading of investments revaluation reserve. In respect of FVTOCI debt securities, impairment losses are subsequently reversed through profit or loss if an increase in the fair value of the investment can be objectively related to an even occurring after the recognition of impairment loss.
Ekshibit E/26 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
Aset keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/26 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Financial assets (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognizes a financial asset, only and if only, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.
Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, perbedaan antara nilai tercatat aset dan jumlah yang diterima serta piutang dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui pada pendapatan komprehensif lain dan akumulasi di ekuitas diakui pada laba atau rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the asset's carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognised in other comprehensive income and accumulated in equity is recognised in profit or loss.
Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan sebagian (sebagai contoh ketika Grup memegang opsi untuk membeli kembali bagian dari aset yang ditransfer) Grup mengalokasikan nilai tercatat sebelumnya dari aset keuangan antara bagian berkelanjutan yang diakui dalam keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui dengan menggunakan nilai wajar relatif dari bagian tersebut pada tanggal transfer. Perbedaan antara nilai tercatat yang dialokasikan dengan bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari penerimaan dari bagian yang tidak lagi diakui dan setiap akumulasi dari keuntungan dan kerugian yang dialokasikan dan telah diakui pada pendapatan komprehensif lain diakui dalam laba atau rugi. Akumulasi keuntungan atau rugi yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan antara bagian yang berkelanjutan diakui dan bagian yang tidak lagi diakui dengan dasar nilai wajar relatif pada bagian-bagian tersebut.
On derecognition of a financial asset other than in its entirety (e.g. when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognise under continuing involvement, and the part it no longer recognises on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognised and the sum of the consideration received for the part no longer recognised and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognised in other comprehensive income is recognised in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognised in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognised and the part that is no longer recognised on the basis of the relative fair values of those parts.
Ekshibit E/27 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
g.
Exhibit E/27 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
Kas dan setara kas
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan investasi jangka pendek yang sangat likuid yang dapat segera dikonversikan ke sejumlah kas tertentu dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
Cash and cash equivalents include cash on hand and in banks and short-term highly liquid investments that are readily convertible to a known amount of cash and are subject to an insignificant risk of change in value.
Kas di rekening bank yang digunakan sebagai jaminan untuk memungkinkan entitas anak untuk menggunakan standby letter of credit dari bank tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari akun "Kas dan setara kas" melainkan sebagai aset “Kas yang dibatasi penggunaannya” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Cash in bank accounts which are used as security to enable the Group to use standby letters of credit from the bank are not classified as part of the “Cash and cash equivalents” account but are presented as “Restricted cash” in the consolidated statements of financial position.
Persediaan
g.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode “first-in, first-out” (FIFO). h.
Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi manfaat masing-masing biaya menggunakan metode garis lurus.
i.
Cash and cash equivalents
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the first-in, first-out method. h.
selama dengan
Investasi pada entitas asosiasi
Inventories
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
i.
Investment in associates
Entitas asosiasi adalah suatu perusahaan dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Group is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Group’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Group’s interest in those associates and (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Group have incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Ekshibit E/28 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i.
j.
Investasi pada entitas asosiasi (Lanjutan)
Exhibit E/28 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
Investment in associates (Continued)
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill yang termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan efektif 1 Januari 2011 tidak lagi diamortisasi tetapi diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali, diakui langsung dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment and effective 1 January 2011, is no longer amortized but assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognised immediately in profit or loss.
Jika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingannya pada entitas asosiasi.
When the Group transacts with an associate, profits and losses are eliminated to the extent of their interest in the relevant associate.
Aset tetap
j.
Fixed assets
Kapal
Vessels
Kapal termasuk kapal sewa pembiayaan dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Penyusutan kapal dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari kapal yaitu 5 - 30 tahun.
Vessels including leased vessels are stated at their revalued amount, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Revaluations are performed with sufficient regularity such that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair values at the reporting date. Depreciation of vessels is calculated on a straight line basis over the estimated useful life of the vessels between 5 – 30 years.
Kapal sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan kapal pemilikan langsung. Namun, apabila terdapat kepastian yang tidak beralasan bahwa pemilikan kapal tidak akan diperoleh pada akhir masa sewa, aset disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Vessels held under finance lease are depreciated based on the same estimated useful life with direct acquisition assets. However, when there is no reasonable certainty that ownership of vessels will be obtained by the end of the lease term, assets are depreciated over the shorter of the lease term and their useful lives.
Setiap kenaikan yang berasal dari revaluasi kapal tersebut langsung dikreditkan ke pendapatan komprehensif lain dan akumulasinya ke surplus revaluasi pada bagian ekuitas, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laba rugi, dalam hal ini, kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi kapal dibebankan dalam laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo akun surplus revaluasi kapal yang berasal dari revaluasi kapal sebelumnya.
Any revaluation increase arising on the revaluation of such vessels is credited to other comprehensive income and accumulated in revaluation surplus in the equity section, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit or loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such vessels is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the vessels revaluation surplus relating to a previous revaluation of such vessels.
Ekshibit E/29
Exhibit E/29
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) j.
2.
Aset tetap (Lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j.
Fixed assets (Continued)
Penyusutan atas nilai revaluasian kapal dibebankan ke laba rugi. Sejalan dengan penggunaan kapal oleh Grup, surplus revaluasi kapal dipindahkan ke saldo laba sebesar perbedaan jumlah penyusutan berdasarkan nilai revaluasian kapal dengan jumlah penyusutan berdasarkan biaya perolehan kapal. Bila kemudian kapal yang telah direvaluasi dijual atau dihentikan penggunaannya, saldo surplus revaluasi tersisa dipindahkan langsung ke saldo laba.
Depreciation on revalued vessels is charged to profit or loss. As the vessels are used, a transfer is made from revaluation reserve to retained earnings equivalent to the difference between depreciation based on revalued carrying amount of the vessels and depreciation based on the vessels’ original cost. On subsequent sale or retirement of a revalued vessel, the attributable revaluation surplus remaining in the vessels revaluation reserve is transferred directly to retained earnings.
Kapal dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang ada. Biaya perolehan termasuk biaya profesional, yang timbul selama masa pembangunan dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Penyusutan kapal dimulai sejak kapal siap untuk digunakan.
Vessels in construction are carried at cost less any impairment loss. Costs, including professional fees, incurred while under construction are capitalized in accordance with the Group accounting policy. Depreciation of these vessels commences when the vessels are ready for their intended use.
Taksiran masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan kapal direviu minimum setiap akhir periode pelaporan dan pengaruh dari setiap perubahan tersebut diperlakukan secara prospektif.
The vessels’ residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjualan atau penghentian kapal ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil penjualan dan jumlah tercatat dari kapal tersebut dan dicatat dalam laba rugi.
The gain or loss arising on sale or retirement of vessels is determined as the difference between the sales proceeds and carrying amount of the vessel and is recognized in profit or loss.
Nilai kapal, termasuk biaya docking yang dikapitaliasi pada saat terjadinya dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sampai dengan docking berikutnya.
Included in the balance of vessels is dry docking cost which is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the period to the next dry docking.
Aset tetap lainnya
Other fixed assets
Aset tetap lainnya dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Other fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Grup menerapkan model biaya setelah pengakuan awal untuk aset tetap lainnya. Aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
The Group applies the cost model in subsequent recognition for its other fixed assets. Other fixed assets are depreciated based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess
20 5 5 5
Buildings and premises Transportation equipment Office furniture and fixtures Office and dormitory equipment
Ekshibit E/30 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) j.
k.
Aset tetap (Lanjutan)
Exhibit E/30 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j.
Fixed assets (Continued)
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai sisa selama masa manfaat aset, dengan menggunakan metode garis lurus. Estimasi masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direviu minimum setiap akhir tahun buku, dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.
Depreciation is recognised so as to write off the cost of assets less their residual values over their useful lives, using the straight-line method. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya. Biaya lain yang terjadi setelah pengakuan awal untuk menambah, mengganti sebagian atau memperbaiki aset tetap diakui sebagai aset tetap jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa datang berkenaan dengan aset tetap tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset tetap dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of fixed assets, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost, and is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use.
Aset tetap lainnya tidak diakui pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan dari pengunaan ataupun pelepasan. Keuntungan atau kerugian yang berasal dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara penerimaan dari hasil pelepasan dan nilai tercatat dari suatu item) diakui pada laba rugi pada saat aset dihentikan pengakuannya.
An item of other fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item) is recognized in profit or loss in the year the item is derecognized.
Sewa
k.
Leasing
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Grup sebagai lessor
The Group as lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Ekshibit E/31 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k.
Sewa (Lanjutan)
Exhibit E/31 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Leasing (Continued)
Grup sebagai lessee
The Group as lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the statement of financial position as a finance lease obligation.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu suku bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen terkait sewa operasi diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Jual dan sewa-balik
Sale and leaseback
Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa balik diperlakukan sebagai berikut:
Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat aset ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.
If the sale and leaseback transaction result in an operating lease and it is clear that the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated for by future lease payments at below market price, it shall be deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.
Ekshibit E/32 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k.
l.
Sewa (Lanjutan)
Exhibit E/32 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Leasing (Continued)
Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakui segera.
For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.
Untuk sewa pembiayaan, penyesuaian seperti di atas tidak diperlukan kecuali jika telah terjadi penurunan nilai. Dalam hal ini, jumlah tercatat berkurang menjadi jumlah yang dapat dipulihkan.
For finance leases, no such adjustment is necessary unless there has been impairment in value, in which case the carrying amount is reduced to recoverable amount.
Goodwill
l.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable net assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
Efektif 1 Januari 2011, goodwill tidak diamortisasi melainkan direviu penurunan nilainya sekurang-kurangnya sekali setahun. Sebelum 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun.
Effective 1 January 2011, goodwill is no longer amortised but is reviewed for impairment at least annually. Prior 1 January 2011, goodwill is amortised using straight-line method over 20 (twenty) years.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cashgenerating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Ekshibit E/33 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) l.
Goodwill (Lanjutan) Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
m. Penurunan nilai aset non-keuangan
Exhibit E/33 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l.
Goodwill (Continued) On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
m. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mereviu nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat dipulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (apabila ada). Apabila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat dipulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat dipulihkan dari unit penghasil kas atas aset. Apabila dasar alokasi yang rasional dan konsisten dapat diidentifikasi, aset korporat juga dialokasikan ke unit penghasil kas individu, atau jika alokasian dinyatakan ke kelompok terkecil dari unit penghasil kas yang merupakan dasar alokasi yang rasional dan konsisten dapat diidentifikasi.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amounts of its nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit to which the asset belongs. Where a reasonable and consistent basis of allocation can be identified, corporate assets are also allocated to individual cash-generating units, or otherwise they are allocated to the smallest group of cash-generating units for which a reasonable and consistent allocation basis can be identified.
Jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menyatakan nilai pakai, estimasi arus kas masa datang didiskontokan ke nilai kini menggunakan tarif diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar terkini dari nilai waktu uang dan spesifik risiko aset dimana estimasi arus kas masa datangnya belum disesuaikan.
Recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah terpulihkan dari suatu aset (atau unit penghasil kas) diperkirakan kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (atau unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Rugi penurunan nilai diakui langsung dalam laba rugi, kecuali aset tersebut dicatat sebesar nilai revaluasi, di mana kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.
If the recoverable amount of an asset (or cashgenerating unit) is estimated to be less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (or cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount. An impairment loss is recognised immediately in profit or loss, unless the relevant asset is carried at revaluation amount, in which the impairment loss is treated as revaluation decrease.
Jika rugi penurunan nilai kemudian dibalik, jumlah tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditambahkan menjadi estimasi jumlah terpulihkan setelah revisi, tetapi kenaikan jumlah tercatat tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditetapkan sebelum rugi penurunan nilai diakui atas aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui langsung dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai diakui langsung dalam laba rugi, kecuali aset tersebut dicatat sebesar nilai revaluasi, di mana pembalikan penurunan nilai diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi.
Where an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognised for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognised immediately in profit or loss, unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the reversal of the impairment loss is treated as a revaluation increase.
Ekshibit E/34 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) n.
Liabilitas keuangan
Exhibit E/34 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n.
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan baik sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) atau liabilitas keuangan lainnya. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan ke salah satu dari dua kategori, tergantung pada saat tujuan liabilitas diperoleh.
The financial liabilities of the Group are classified as either financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL) or other financial liabilities. The Group classifies its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan pada FVTPL memiliki dua subkategori; liabilitas keuangan dalam kelompok yang diperdagangkan dan yang ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities at FVTPL have two subcategories; financial liabilities held for trading and those designated as at FVTPL on initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai kelompok yang diperdagangkan, jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
It has been incurred principally for the purpose of repurchasing in the near future: or
Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
It is a part of an identified portfolio of financial instruments that the Group manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking: or
Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
It is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability, other than a financial liability held for trading, may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
Such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise: or
Liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas keuangan atau keduanya, yang dikelola dan yang kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Grup, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
The financial liability forms part of a group of financial assets or financial liabilities or both, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Group’s documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis: or
Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
It forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and PSAK 55, permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.
Ekshibit E/35 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) n.
Liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/35 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n.
Financial Liabilities (Continued)
Liabilitas keuangan FVTPL Grup merupakan instrument keuangan derivatif dan wesel bayar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (Catatan 23). Pada setiap tanggal pelaporan setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan pada FVTPL diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui langsung pada laba rugi. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang diuraikan dalam Catatan 47.
The Group’s FVTPL financial liabilities comprise derivative financial instrument and notes payable for the year ended 31 December 2011 (Note 23). At each reporting date subsequent to initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at fair value, with changes in fair value recognized directly in profit or loss in the period in which they arise. Fair value is determined in the manner described in Note 47.
Liabilitas keuangan lainnya
Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar dan berikutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Other financial liabilities are initially measured at fair value, and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan mengalokasikan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial liability and of allocating interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments through the expected life of the financial liability, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Liabilitas keuangan lainnya Grup tersebut meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, beban akrual, liabilitas lancar lainnya, pinjaman jangka panjang, utang obligasi, liabilitas sewa pembiayaan, utang lainlain, liabilitas yang timbul dari terminasi instrumen keuangan derivatif, wesel bayar (2012) dan obligasi konversi.
The Group’s other financial liabilities comprise of short-term loans, trade accounts payable, dividen payable, accrued expenses, other current liabilities, long-term loans, bonds payable, obligations under finance lease, other payable, liabilities arising from termination derivative financial instrument, notes payable (2012) and convertible bonds.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of Financial Liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Perbedaan antara nilai tercatat dari liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan pembayaran dan jumlah terutang diakui pada laba atau rugi.
The Group derecognises financial liabilities when, and only when, the Group’s liabilities are discharged, cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognised and the consideration paid and payable is recognised in profit or loss.
Ekshibit E/36 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) o.
Instrumen keuangan derivatif
Exhibit E/36 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o.
Derivative financial instruments
Instrumen keuangan derivatif dikategorikan sebagai FVTPL dan awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat tanggal kontrak dibuat, dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajar pada tanggal pelaporan.
Derivative financial instruments are categorized as FVTPL and are initially measured at fair value on the contract date, and are remeasured to fair value at subsequent reporting dates.
Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif diakui dalam laba atau rugi sepanjang tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi kualifikasi lindung nilai.
Changes in the fair value of derivative financial instruments are recognized in profit or loss as they are not designated and do not qualify for hedge accounting.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama non-finansial lainnya diperlakukan sebagai derivatif yang terpisah bila risiko dan karakteristiknya tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan risiko dan karakteristik kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar, dan perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Derivatives embedded in other financial instruments or other non-financial host contract are treated as a separate derivative when their risks and characteristics are not closely related to the host contract and the host contract is not carried at fair value with changes in fair value recognized in consolidated statement of comprehensive income.
Suatu derivatif disajikan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar jika nilai sisa dari instrumen yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan dan diperkirakan tidak akan direalisasi atau diselesaikan dalam waktu 12 bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas lancar.
A derivative is presented as a non current asset or non current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and it is not expected to be realized or settled within 12 months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
Penggunaan instrumen keuangan derivatif ditatakelola berdasarkan kebijakan Grup yang disetujui oleh Dewan Direksi yang konsisten dengan strategi risiko manajemen Grup. Grup tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.
The use of financial derivatives is governed by the Group’s policies approved by the Board of Directors consistent with the Group’s risk management strategy. The Group does not use derivative financial instruments for speculative purposes.
p. Imbalan kerja pasca-kerja
p.
Post-employment benefits
Grup memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan terkait imbalan pasca kerja ini.
The Group provides defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan program imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini provisi imbalan pasti Grup diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut menjadi hak (vested), dan sebaliknya diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment defined benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceeded 10% of the present value of the Group’s defined benefit obligations are recognized on straightline basis over the expected average remaining service years of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Ekshibit E/37 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) p. Imbalan kerja pasca-kerja (Lanjutan)
Exhibit E/37 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p.
Jumlah yang diakui sebagai provisi imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan biaya jasa lalu yang belum diakui, keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui. q.
r.
Provisi
Post-employment benefits (Continued) The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized past service cost and unrecognized actuarial gains and losses.
q.
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dan pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan provisi pada akhir periode pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajiban. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Instrumen ekuitas
r.
Equity instruments
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasikan sesuai dengan perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments of the Group’s are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Perolehan kembali instrumen ekuitas Perusahaan diakui dan dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak dapat diakui dalam laba rugi. Selisih antara harga jual dan harga perolehan diakui sebagai ”Selisih modal dari transaksi saham treasuri” dalam tambahan modal disetor.
Repurchase of the Company's own equity instruments is recognised and deducted directly in equity. No gain or loss is recognised in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company's own equity instruments. The difference between the selling price and the acquisition cost is recognised as “Difference in capital from treasury share transactions” under additional paid-in capital.
Ekshibit E/38 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) s.
t.
Pengakuan pendapatan dan beban
Exhibit E/38 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s.
Revenue and expense recognition
Pendapatan dari operasi freight diakui berdasarkan persentase penyelesaian rute perjalanan pada tanggal pelaporan. Pendapatan diterima dimuka diakui sebagai liabilitas.
Revenues from freight operations are recognized as income by reference to the percentage of completion of the voyage as at reporting date. Unearned revenue received is recognized as liability.
Pendapatan dari sewa berdasarkan waktu diakui sesuai masa manfaatnya dari periode kontrak charter tersebut. Pendapatan berdasarkan rute perjalanan diakui selama jangka waktu perjalanan tersebut.
Time charter revenue is recognized on accrual basis evenly over the terms of the time charter agreements. Voyage freight is recognized evenly over the duration of each voyage.
Pendapatan jasa perantara kapal dan jasa penyimpanan diakui pada saat jasa tersebut diserahkan kepada pelanggan.
Revenues from agency services and storage services are recognized when the services are rendered to customers.
Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga diakui atas dasar berlalunya waktu dengan mengacu pada pokok aset keuangan dan suku bunga efektif.
Interest income from a financial asset is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate.
Beban diakui pada periode saat terjadinya.
Expenses are recognized in the period in which they are incurred.
Perpajakan
t.
Taxation
Penghasilan (beban) pajak merupakan jumlah pajak penghasilan final, pajak kini dan pajak tangguhan.
Tax income (expense) represents the sum of the final income tax, current tax and deferred tax.
Pajak penghasilan final
Final income tax
Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian beban pajak.
Tax on income subject to final tax is presented as part of the tax expense.
Pendapatan dari kapal yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak dalam laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan terpisah dari utang pajak penghasilan final.
Tax expense on revenues from vessels subject to final tax is recognized proportionately based on the revenue recognized in the current year. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax charge in profit or loss is recognized as prepaid tax or tax payable. Prepaid final income tax is presented separately from final income tax payable.
Perbedaan antara nilai tercatat aset atau liabilitas terkait dengan pajak penghasilan final dan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Deferred tax is not recognized for the difference between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities if the related revenue is subject to final tax.
Ekshibit E/39 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) t.
Perpajakan (Lanjutan)
Exhibit E/39 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t.
Taxation (Continued)
Pajak kini
Current tax
Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Laba kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian terkait dengan pos-pos pendapatan dan beban yang dapat dikenakan pajak atau pengurang pajak pada tahun lain dan pos-pos yang tidak dikenakan pajak atau sebagai pengurang pajak. Liabilitas pajak kini Grup dihitung berdasarkan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
The current tax is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit as reported in the consolidated statement of comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible. The Group’s liability for current tax is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam menghitung laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk semua perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang besar kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax is recognised on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial position statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognised for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari goodwill atau pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas lain dalam transaksi yang ketika transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak.
Such deferred tax assets and liabilities are not recognised if the temporary difference arises from goodwill or from the initial recognition (other than in a business combination) of other assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama, kecuali sepanjang Grup mampu mengendalikan pembalikan perbedaan temporer dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa datang yang dapat diperkirakan. Aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan terkait dengan investasi dan partisipasi tersebut diakui hanya sepanjang kemungkinan besar terjadi bahwa laba kena pajak tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan dan perbedaan temporer akan dibalik di masa datang yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities are recognised for taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, and interests in joint ventures, except where the Group is able to control the reversal of the temporary difference and it is probable that the temporary difference will not reverse in the foreseeable future. Deferred tax assets arising from deductible temporary differences associated with such investments and interests are only recognised to the extent that it is probable that there will be sufficient taxable profits against which to utilise the benefits of the temporary differences and they are expected to reverse in the foreseeable future.
Ekshibit E/40 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) t.
u.
Perpajakan (Lanjutan)
Exhibit E/40 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t.
Taxation (Continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan dikurangi, jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk membolehkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi yang sesuai dengan cara ekspektasi Grup, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realised, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and assets reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus bila terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika pajak tersebut terkait dengan pajak yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup bermaksud memulihkan aset dan liabilitas pajak kini atas dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle its current tax assets and liabilities on a net basis.
Pajak kini dan tangguhan periode berjalan
Current and deferred tax for the period
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali bila pajak tersebut terkait dengan pospos yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal ini pajak juga diakui di luar laba atau rugi, atau apabila timbul dari pencatatan awal untuk kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak dimasukkan dalam perkiraan pada pencatatan untuk kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognised as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognised outside profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognised outside profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is taken into account in the accounting for the business combination.
Rugi per saham
u.
Loss per share
Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan.
Basic loss per share is computed by dividing loss for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted loss per share is computed by dividing loss for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
Ekshibit E/41 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) v.
3.
Exhibit E/41 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 2.
Informasi segmen
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v.
Segment information
PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
PSAK 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior periods.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun informasi segmen sama dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The accounting policies used in preparing segment information is the same as those used in preparing the consolidated financial statements.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup, seperti dijelaskan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi terkait berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor lain yang dipertimbangkan menjadi relevan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
3.
SIGNIFICANT ESTIMATES
ACCOUNTING
JUDGMENTS
AND
In the application of the Group's accounting policies, which are described in Note 2 to consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Ekshibit E/42 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 3.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
Exhibit E/42 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (Continued)
JUDGMENTS
AND
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direviu secara berkelanjutan. Perubahan atas estimasi akuntansi diakui pada periode terjadinya perubahan estimasi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada periode tersebut, atau pada periode perubahan dan periode masa datang bila perubahan mempengaruhi masa kini dan periode masa datang.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
a.
a.
Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi
Judgments policies
made
in
applying
accounting
Berikut pertimbangan kritikal, selain yang berkaitan dengan estimasi (lihat Catatan 3b dibawah), yang dilakukan manajemen pada saat proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang berpengaruh paling signifikan pada jumlah yang diakui di laporan keuangan konsolidasian.
The following are the critical judgments, apart from those involving estimations (see Note 3b below), that the management made in the process of applying the Group's accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
Klasifikasi sewa
Lease classification
Grup mengadakan transaksi jual dan sewa-balik untuk kapal tertentu. Manajemen diharuskan menilai apakah transaksi jual dan sewa-balik diakui sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi.
The Group entered into the sale and leaseback transactions of certain vessels. Management was required to consider whether to account for the sale and leaseback transactions as finance lease or operating lease.
Dalam membuat penilaian, manajemen menelaah pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan kapal. Apabila secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan kapal beralih dan berada pada yang menyewakan, transaksi sewa akan diakui sebagai sewa operasi. Transaksi sewa diungkapkan dalam Catatan 11, 19 dan 44.
In making its judgment, management considered the transfer of risks and rewards to ownership of the vessels. When substantially all the significant risks and rewards incidental to ownership of the vessels transfers to and rest with the lessors, the lease transactions will be recognized as operating leases. The lease transactions are disclosed in Notes 11, 19 and 44.
Provisi pajak penghasilan
Provision for income taxes
Grup memiliki eksposur pajak penghasilan terkait dengan pertimbangan signifikan dalam menentukan provisi pajak penghasilan. Grup melaporkan pajak berdasarkan sistem selfassessment dan mengakui liabilitas bagi isu perpajakan yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah pajak tambahan akan jatuh tempo. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila hasil perpajakan final dari hal-hal tersebut berbeda dari jumlah yang semula diakui, maka jumlah tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dibuat. Jumlah tercatat pajak dibayar dimuka dan liabilitas pajak kini Grup diungkapkan dalam Catatan 15.
The Group has exposure to income taxes in relation to the significant judgement to determine the provision for income taxes. The Group submits tax returns on the basis of selfassessment and recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation under the prevailing regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the current tax and deferred tax in the period in which such determination is made. The carrying amount of Group’s prepaid tax and current tax liabilities are disclosed in Note 15.
Ekshibit E/43 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 3.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) a.
b.
Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi (Lanjutan)
Exhibit E/43 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (Continued) a.
Judgments made in policies (Continued)
JUDGMENTS
applying
AND
accounting
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Dalam menentukan mata uang fungsional masingmasing entitas dalam Grup, pertimbangan diperlukan untuk menentukan mata uang yang paling mempengaruhi harga jual jasa dan negara di mana kekuatan persaingan dan regulasi paling menentukan harga jual jasa. Mata uang fungsional masing-masing entitas di dalam Grup ditentukan berdasarkan penilaian manajemen terhadap lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi dan proses entitas dalam menentukan harga jual. Jika indikator tersebut bercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan pertimbangannya untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi yang mendasari.
In determining the functional currencies of each entity in the Group, judgement is required to determine the currency that mainly influences sales prices for services and of the country whose competitive forces and regulations mainly determines the sales prices of its services. The functional currencies of each entity in the Group are determined based on management’s assessment of the economic environment in which the entities operate and the entities’ process of determining sales prices. When the indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management should use its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Sumber ketidakpastian estimasi
b.
Sources of uncertain estimation
Informasi asumsi utama mengenai masa datang dan sumber utama dari estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below.
Rugi penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
Impairment loss on loans and receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Grup juga mengevaluasi akun-akun spesifik di mana akun tersebut memiliki informasi pelanggan tertentu yang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal ini, Grup menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan keadaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada lama hubungan dengan pelanggan dan keadaan kini pelanggan atas status kredit berdasarkan data yang dapat diketahui, untuk mencatat penyisihan penurunan atas jumlah yang mengurangi jumlah piutang yang akan ditagih Grup. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direviu secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang diungkapkan dalam Catatan 7.
The Group assesses their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is objective evidence that loss event has occurred. The Group also evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on available data, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of receivables are disclosed in Note 7.
Ekshibit E/44 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 3.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b.
Sumber ketidakpastian estimasi (Lanjutan)
Exhibit E/44 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (Continued) b.
JUDGMENTS
AND
Sources of uncertain estimation (Continued)
Penetapan aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual
Determination of assets classified as held for sale
Grup menetapkan aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual berdasarkan ekspektasi bahwa aset tersebut dapat direalisasikan dalam waktu 12 bulan ke depan. Ekspektasi ini telah berakhir namun Grup memiliki alasan memadai atas pengklasfikasian tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa penetapan aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual masih relevan dan sesuai dengan tujuan awalnya, walaupun aset belum dapat dilepas sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian (Catatan 9).
The Group determines asset classified as held for sale based on expectation that such asset will be disposed within 12 months in the future. The expectation has been over, however the Group has appropriate reason on such classification. Management believes that the determination of assets classified as held for sale is still relevant and appropriate with its initial objective, although such assets has not been disposed until the issuance of consolidated financial statements (Note 9).
Penilaian kapal
Valuation of vessels
Kapal dinyatakan pada nilai wajar berdasarkan penilaian yang direviu oleh manajemen dan didukung penilai independen profesional. Dalam menentuan nilai wajar, metode penilaian yang digunakan mengikut sertakan estimasi tertentu, termasuk perbandingan dengan transaksi penjualan kapal sejenis.
Vessels are stated at fair value based on the valuation reviewed by management and supported by independent professional valuers. In determining the fair value, a method of valuation is used which involves certain estimates, including comparisons with recent sale transactions of similar vessels.
Informasi lanjutan terkait dengan penilaian kapal diungkapkan dalam Catatan 11. Manajemen yakin bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan sudah memadai dalam penentuan nilai wajar kapal tersebut.
Further information in relation to the valuation of vessels is disclosed in Note 11. Management believes that chosen valuation techniques and assumption used are appropriate in determination of fair value of vessels.
Estimasi masa manfaat dan nilai residu aset tetap
Estimated useful lives and residual value of fixed assets
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.
The useful lives of each of the item of Group’s fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be used. Such estimation is based on internal technical evaluation. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset.
Grup juga menelaah nilai residu kapal pada setiap akhir periode pelaporan. Pertimbangan yang signifikan diperlukan dalam menentukan nilai residu dari kapal. Dalam menentukan nilai residu dari kapal, Grup mempertimbangkan penerimaan bersih yang akan diperoleh dari pelepasan aset di pasar jual beli atau pasar barang bekas, fluktuasi harga baja dan industri yang berlaku. Perubahan masa manfaat dan nilai residu aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui serta nilai tercatat aset tetap (Catatan 11).
The Group also reviews the residual values of vessels at the end of each reporting period. Significant judgment is required in determining the residual values of its vessels. In determining the residual values of its vessels, the Group considers the net proceeds that would be obtained from the disposal of the assets in the resale or scrap markets, fluctuations in scrap steel prices and industry practice. A change in the estimated useful life and residual values of any item of assets would affect the recorded depreciation and amortization expense and the carrying values of such assets (Note 11).
Ekshibit E/45 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 3.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b.
Sumber ketidakpastian estimasi (Lanjutan)
Exhibit E/45 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (Continued) b.
JUDGMENTS
AND
Sources of uncertain estimation (Continued)
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2, Grup mereviu taksiran masa manfaat aset tetap setiap akhir periode pelaporan. Dalam tahun 2012, manajemen menetapkan masa manfaat kapal gas seharusnya lebih lama (Berubah dari 25 tahun menjadi 30 tahun) sehubungan reviu teknik dan pengalaman masa lalu.
As described in Note 2, the Group reviews the estimated useful lives of fixed assets at the end of each annual reporting period. In 2012, management determined that useful lives of gas vessels should be longer (changed from 25 years to 30 years) due to technical review and past experience.
Pengaruh keuangan dari penilaian kembali dengan asumsi aset akan dimiliki sampai dengan akhir masa manfaatnya, akan menurunkan beban penyusutan konsolidasian pada tahun berjalan dan untuk 3 tahun masa datang, sebesar sebagai berikut:
The financial effect of this reassessment, assuming the assets are held until the end of their estimated useful lives, decrease the consolidated depreciation expense in the current financial year and for the next 3 years, by the following amounts:
Tahun/Years
Jumlah/Amount US$'000
2012 2013
2.941 2.941
2014 2015
2.941 2.941
Penurunan nilai goodwill
Impairment of goodwill
Grup diwajibkan untuk menguji, sekurang kurangnya sekali setahun, apakah goodwill mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan penghitungan nilai pakai. Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi arus kas pada masa datang dan pilihan suku bunga diskonto di dalam menghitung nilai kini arus kas. Hasil penghitungan dapat bervariasi. Informasi selanjutnya termasuk jumlah tercatat terdapat dalam Catatan 12.
The Group is required to test, at least annually, whether goodwill has suffered any impairment. The recoverable amount is determined based on value in use calculations. The use of this method requires the estimation of future cash flows and the choice of a discount rate in order to calculate the present value of the cash flows. Actual outcomes may vary. More information including carrying values is included in Note 12.
Kontijensi
Contingencies
Grup sedang terlibat dalam beberapa inisiatif restrukturisasi, termasuk proses hukum (Catatan 45). Estimasi kemungkinan biaya yang timbul untuk penyelesaian inisiatif ini telah dibuat berdasarkan pada pemahaman atas prosedur yang berlaku dan potensi hasil. Namun, penyimpangan yang material atas prosedur dan hasil yang diharapkan dapat mempengaruhi operasi Grup.
The Group is currently involved in various restructuring initiatives, including legal proceedings (Note 45). An estimate of the probable costs associated with these intitiatives has been developed based upon an understanding of the procedures involved and likely outcomes. However, any material deviation in the expected procedures or outcomes may potentially affect the operations of the Group.
Grup berpendapat bahwa proses hukum tidak akan memiliki efek merugikan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group does not believe that such legal proceedings are likely to have any significant or adverse effect on its consolidated financial statements.
Ekshibit E/46
Exhibit E/46
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 4.
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
KAS DAN SETARA KAS
Kas
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31/12/2012
31/12/2011
US$'000
US$'000
502
858
Bank
Cash on hand Cash in banks
Rupiah Bank Syariah Mandiri Bank Negara Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 1.300 ribu)
Rupiah 1.652
338
21
Bank Negara Indonesia
174
884
Others (below US$ 1,300 thousand each)
2.734
2.477
Citibank
127
-
ING Bank
-
5
Bank Mayapada
5.842
10.914
105
3.428
10.717
19.381
Dolar AS Citibank ING Bank
Bank Syariah Mandiri
1.397
U.S. Dollars
Bank Mayapada Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 3 juta) Mata uang lainnya (masing-masing dibawah US$ 3 juta) Jumlah bank
Deposito berjangka
US$ 3 million each) Total bank
Time Deposit
Rupiah
Rupiah
(masing-masing dibawah US$ 3 juta)
52
55
(below US$ 3 million each)
Dolar Singapura (masing-masing dibawah US$ 3 juta)
22
16
Singapore Dollar (below US$ 3 million each)
Jumlah deposito berjangka
74
71
Total time deposit
11.293
20.310
Jumlah Suku bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dolar Singapura
5.
Others (below US$ 3 million each) Other currencies (below
Total Interest rates per annum on time deposit
5,25% - 6,16% 5,75% - 6,16% 0,7%
KAS DIBATASI PENGGUNAANNYA
0,7%
5.
Rupiah Singapore Dollar
RESTRICTED CASH
31/12/2012
31/12/2011
US$'000
US$'000
ING Bank Deposito berjangka Rekening koran
9.150 -
9.116
ING Bank Time deposit Current account
DNB Bank ASA Rekening escrow
1.164
-
DNB Bank ASA Escrow account
Rekening DNB Nostro
8.731
-
19.045
9.116
Total
Aset lancar
9.895
-
Current assets
Aset tidak lancar
9.150
9.116
Non current assets
Jumlah
Suku bunga per tahun Dolar AS
0,012% - 0,74%
\
0,74%
DNB's Nostro account
Interest rate per annum U.S. Dollar
Ekshibit E/47
Exhibit E/47
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 5.
6.
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
KAS DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
5.
RESTRICTED CASH (Continued)
Kas dibatasi penggunaannya pada ING Bank merupakan jaminan untuk fasilitas standby letter of credit sebesar US$ 25,6 juta (Catatan 44d).
Restricted cash in ING Bank represents security placed in relation to the standby letter of credit facility of US$ 25.6 million (Note 44d).
Kas dibatasi penggunaannya pada DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA) terdiri dari rekening escrow entitas anak (tidak dikenakan bunga) dan rekening Nostro yang dikelola oleh DNB Bank ASA. Saldo di kedua rekening tersebut berasal dari penjualan kapal-kapal yang dijaminkan ke DNB Bank ASA dan dibatasi penggunaaannya sebagai cadangan untuk membayar Working Capital Facility setelah meraih beberapa pencapaian restrukturisasi (Catatan 50a).
Restricted cash in DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA) consists of a subsidiary’s escrow account (non-interest bearing) and Nostro account maintained by DNB Bank ASA. The amounts in both accounts are proceeds from sale of vessels secured to DNB Bank ASA and are restricted as debt reserves to service the Working Capital Facility upon achievement of several restructuring milestones (Note 50a).
ASET KEUANGAN LAINNYA
6. OTHER FINANCIAL ASSETS 31/12/2012
31/12/2011
US$'000
US$'000
Aset keuangan yang diukur pada nilai
Financial asset at fair value through
wajar melalui laba rugi (FVTPL)
profit or loss (FVTPL)
Suisse Charter Investments Ltd
-
18.061
Suisse Charter Investments Ltd
PT Panin Sekuritas
-
330
PT Panin Sekuritas
Jumlah
-
18.391
Aset keuangan tersedia untuk dijual Nevaeh Limited
33.778
33.778
Nevaeh Limited
-
9.509
PT Danatama Makmur
33.778
43.287
Total
33.778
61.678
PT Danatama Makmur Jumlah Nilai wajar
Total Available for sale financial asset
Bagian lancar
Fair value
-
27.900
Current
Bagian tidak lancar
33.778
33.778
Non-current
Nilai wajar
33.778
61.678
Fair value
Suisse Charter Investments Ltd
Suisse Charter Investments Ltd
Entitas anak mengadakan perjanjian manajer investasi dengan Suisse Charter Investments Ltd (SCI) untuk mengelola dana yang akan diinvestasikan dalam bentuk securities, sertifikat deposito, unit penyertaan kontrak investasi kolektip dan reksadana serta instrumen pasar uang lainnya. Investasi tersebut dijadikan jaminan ke Wyoming International Ltd (WIL) atas perjanjian jual beli efek dengan opsi untuk pembelian kembali. Nilai wajar investasi pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar US$ 18.061 ribu. Entitas anak mengakui kerugian perubahan nilai wajar sebesar US$ 12.099 ribu pada tahun 2011 (Catatan 38).
A subsidiary entered into an Investment Service Agreement with Suisse Charter Investments Ltd (SCI) to manage funds which will be invested in securities, certificates of deposit, participation units in collective investment contracts and mutual funds and other instruments. The investment was placed as collateral to Wyoming International Ltd (WIL) for the sale and purchase agreement of securities with the option to repurchase. The fair value of the investment as of 31 December 2011 amounted to US$ 18,061 thousand. The subsidiary recognized loss on changes in fair value amounting to US$ 12,099 thousand in 2011 (Note 38).
Ekshibit E/48 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 6.
ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)
Exhibit E/48 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 6. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
Pada bulan Januari 2012, entitas anak tetap mengakui kerugian atas investasi dan memutuskan untuk menghentikan perjanjian manajer investasi dengan opsi realisasi investasi tersebut dengan saham BULL setara dengan nilai wajar investasi, sejumlah US$ 8.635 ribu atau 1.637.460.478 saham BULL. Entitas anak mencatat kerugian atas pelepasan aset keuangan FVTPL sebesar US$ 9.426 ribu (Catatan 38).
In January 2012, the subsidiary continued to recognize loss on the investment and decided to terminate the Investment Service Agreement with the option of realizing such investment in BULL’s shares equivalent to the fair value of the investment, amounting to US$ 8,635 thousand or 1,637,460,478 of BULL’s shares. The subsidiary recognized loss on disposal of financial assets at FVTPL amounting to US$ 9,426 thousand (Note 38).
Nevaeh Limited
Nevaeh Limited
Pada tahun 2009, Asean Maritime Corporation (AMC), entitas anak memperoleh 45% kepemilikan saham atas Brilliant Hero Industrial Limited (BHIL), bergerak dalam bidang investasi, dan 21,80% kepemilikan saham efektif atas Jiangsu Xinrong Shipyard Company Limited (JXSCL), bergerak dalam bidang perbaikan, konversi dan struktur baja, melalui akuisisi 100% kepemilikan saham pada Nevaeh Limited (NL), perusahaan investasi, dengan harga akuisisi sebesar US$ 66.231 ribu.
In 2009, Asean Maritime Corporation (AMC), a subsidiary acquired 45% share ownership in Brilliant Hero Industrial Limited (BHIL), an investment holding company, and an effective share ownership of 21.80% in Jiangsu Xinrong Shipyard Company Limited (JXSCL), engaged in ship repair, conversion and steel structure, through the acquisition of 100% share ownership in Nevaeh Limited (NL), an investment holding company, at an acquisition cost of US$ 66,231 thousand.
Pada tanggal 1 Nopember 2010, AMC menjual 49% kepemilikan atas NL kepada Mitsui & Co. Ltd., pihak ketiga, seharga US$ 32.957 ribu dengan nilai tercatat sebesar US$ 32.453 ribu.
On 1 November 2010, AMC sold 49% of its ownership in NL to Mitsui & Co. Ltd., a third party, for US$ 32,957 thousand with carrying amount of US$ 32,453 thousand.
Walaupun AMC memiliki 51% kepemilikan saham atas NL setelah penjualan investasi saham pada NL, AMC tidak memiliki pengendalian atas kebijakan keuangan maupun operasional harian NL, sehingga laporan keuangan NL tidak dikonsolidasikan. Lagipula, NL tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap BHIL. Sehingga NL memindahkan investasi saham pada BHIL sebagai investasi tersedia untuk dijual.
Although AMC has 51% ownership in NL after the sale of investment in shares in NL, AMC does not have control over the financial policies nor involved in daily operations of NL, hence NL is not consolidated in the financial statements. Further, NL is unable to exercise significant influence over BHIL. Hence NL transferred the investment in BHIL to available-for-sale investment.
JXSCL yang merupakan aset utama NL melalui pemilikan saham pada BHIL telah mengalami rugi berulang yang mengindikasikan penurunan nilai aset keuangan pada NL. Namun manajemen belum melakukan identifikasi penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual atas NL pada periode akhir pelaporan tahun 2012 dan 2011.
JXSCL which is the main asset of NL through share ownership in BHIL has suffered recurring losses that indicates impairment loss in available-for-sale financial assets of NL. However the management has not completed the identification of impairment in value of available-for-sale financial assets at the end of reporting date 2012 and 2011.
PT Danatama Makmur
PT Danatama Makmur
Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak jasa manajer investasi tanggal 18 Desember 2007, dengan PT Danatama Makmur sebagai pengelola dana, yang akan diinvestasikan sebagian atau seluruhnya dalam bentuk tunai, deposito berjangka, obligasi, surat utang, saham, mata uang asing, obligasi konversi, waran, opsi, kontrak derivatif dan efek lainnya termasuk skema investasi kolektif. Pada tahun 2012, investasi ini telah diselesaikan dengan Exchangeable Notes (Catatan 1c).
The Company entered into an Investment Management Contract Service Agreement dated 18 December 2007, with PT Danatama Makmur to manage funds, which will be partly or wholly invested in cash, time deposits, bonds, notes payable, shares, foreign currency, convertible bonds, warrants, options, derivative contracts and other securities including collective investment scheme. In 2012, such investment has been settled with Exchangeable Notes (Note 1c).
Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar investasi sebesar US$ 9.509 ribu.
As of 31 December 2011, the fair value of the investment amounted to US$ 9,509 thousand.
Ekshibit E/49
Exhibit E/49
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 7.
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
PIUTANG USAHA
7.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
Berdasarkan pelanggan
By Debtor
Pihak berelasi (Catatan 41) PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
Related parties (Note 41) 107
161
Pan Union Shipping Pte. Ltd.
96
-
Pan Union Shipping Pte. Ltd.
PT Garuda Mahakam Pratama
38
-
PT Garuda Mahakam Pratama
241
161
49.619
73.277
Owned and chartered vessels
5.962
13.855
Agency
55.581
87.132
Sub-jumlah Pihak ketiga Kapal yang dimiliki dan disewa Jasa perantara perkapalan
Penyisihan penurunan nilai
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
Sub-total Third parties
(2.854)
-
Allowance for impairment losses
Sub-jumlah
52.727
87.132
Sub-total
Jumlah
52.968
87.293
Total
52.195
82.356
U.S. Dollar
Rupiah
1.798
2.858
Rupiah
Euro
1.660
1.216
Euro
Dolar Singapura
83
628
Singapore Dollar
Yen
13
154
Yen
Mata uang lainnya
73
81
Other currencies
Sub-jumlah
55.822
87.293
Sub-total
Penyisihan penurunan nilai
(2.854)
-
Allowance for impairment losses
Jumlah
52.968
87.293
Total
Berdasarkan mata uang Dolar AS
By Currency
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Sebelum menerima suatu pelanggan, Grup menilai kualitas kredit pelanggan yang potensial tersebut.
Before accepting any new customer, the Group assesses the potential customer’s credit quality.
Tidak terdapat piutang usaha yang berasal dari satu pelanggan yang melebihi 5% dari jumlah piutang usaha.
There were no trade accounts receivables from a customer that represent more than 5% of total trade accounts receivable.
Jangka waktu rata-rata kredit pendapatan jasa adalah 30 hari. Skedul umur piutang yang lewat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The average credit period on sale of services is 30 days. The aging schedule of over due receivables as follows:
31/12/2012
31/12/2011
US$'000
US$'000
Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari
Past due 11.947
18.053
61 - 120 hari
3.542
7.434
61 - 120 days
121 - 180 hari
2.112
6.365
121 - 180 days
10.291
22.669
> 180 days
27.892
54.521
> 180 hari Jumlah
1 - 60 days
Total
Ekshibit E/50 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 7.
8.
9.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Exhibit E/50 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 7.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (Continued)
Grup tidak memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang usaha ini. Penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebesar US$ 2.854 ribu pada tanggal 31 Desember 2012. Berdasarkan penelaahan atas status masingmasing piutang pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul dari penurunan nilai piutang.
The Group does not hold any collateral over these balances. The allowance for impairment of trade receivables amounted to US$ 2,854 thousand as of 31 December 2012. Based on a review of the status of the individual receivables at the end of the period, the Group’s management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover the losses that may arise from impairment of trade receivables.
Piutang usaha entitas anak digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang Bank Negara Indonesia dan Bank Syariah Mandiri (Catatan 17).
The trade receivables of subsidiaries are pledged as collateral to long-term loans of Bank Negara Indonesia and Bank Syariah Mandiri (Note 17).
PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
Terutama merupakan persediaan bahan bakar.
Inventories mainly consist of bunker fuel.
Persediaan entitas anak digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang Bank Negara Indonesia (Catatan 17).
Inventories of subsidiaries are pledged as collateral to long-term loan of Bank Negara Indonesia (Note 17).
ASET DIKLASIFIKASI SEBAGAI DIMILIKI UNTUK DIJUAL
9. ASSETS CLASSIFIED AS HELD FOR SALE
Pada tanggal 28 Desember 2011, BLT Maritime Corporation dan BLT Shipping Corporation, entitas anak, membeli masing-masing 30.000 saham dan 20.000 saham atau setara dengan 60% dan 40% saham kepemilikan Liville Offshore Limited pada Swank Ventures Ltd (SVL) seharga US$ 135.000 ribu. SVL merupakan perusahaan yang didirikan di British Virgin Islands yang memiliki perjanjian waran dengan PT Umine Energy Indonesia (Umine) untuk mengexercise 179.611 saham atau setara 15,23% saham Umine. Umine merupakan grup perusahaan tambang batu bara di Indonesia. Pemilikan saham pada Swank Ventures Ltd diperoleh melalui hasil pencairan investasi pada Danatama Capital Management Limited sesuai dengan Investment Service Agreement. Grup mengakui kerugian pelepasan aset keuangan lainnya setelah dikurangi pendapatan investasi sebesar US$ 24.591 ribu pada tahun 2011 (Catatan 38).
On 28 December 2011, BLT Maritime Corporation and BLT Shipping Corporation, both subsidiaries, purchased 30,000 shares and 20,000 shares or equal to 60% and 40%, shares ownership of Liville Offshore Limited in respectively Swank Ventures Ltd (SVL) with purchase price amounting to US$ 135,000 thousand. SVL is incorporated in British Virgin Islands and has a warrant agreement with PT Umine Energy Indonesia (Umine) to exercise 179,611 shares or equal to 15.23% of Umine shares. Umine is a group of coal companies in Indonesia. The shares ownership in Swank Ventures Ltd was acquired with using the proceeds of redemption of investment in Danatama Capital Management Limited under an Investment Service Agreement. The group recognized loss on disposal of other financial assets net of investment income amounting to US$ 24,591 thousand in 2011 (Note 38).
Sehubungan dengan Rencana Perdamaian, Grup memiliki komitmen untuk melepas aset non inti pada harga yang wajar untuk lebih memperkuat posisi keuangan Grup. Oleh karena itu, aset ini diklasifikasi sebagai aset dimiliki untuk dijual. Sampai dengan tanggal pelaporan, Grup masih belum merealisasikan pelepasan aset ini tetapi tetap aktif berusaha mencari pilihan untuk merealisasikan penjualan ini. Oleh karena itu, aset masih tetap diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Grup tidak mengakui penurunan nilai terkait dengan aset SVL, baik pada saat diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual maupun pada akhir periode pelaporan.
In accordance with the Restructuring Plan, the Group has commitments to dispose non core assets at fair price in order to strengthen the Group’s financial position. Accordingly, this asset is classified as held for sale. As at reporting date, the Group has yet to realise its disposal but continues to actively seek options in realising such sale. As such, the asset remains classified as held for sale. The Group has not recognized any impairment losses in respect of SVL’s assets, neither when SVL was classified as held for sale, nor at the end of the reporting period.
Ekshibit E/51 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Exhibit E/51 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Entitas berikut ini telah dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan metode ekuitas:
The following entities have been included in the consolidated financial statements using equity method:
Tempat
Persentase hak voting
kedudukan dan operasi/Place of
Percentage of voting
yang dimiliki pada/
Nama entitas asosiasi/
domicile and
Bidang usaha/
Name of associates
operation
Nature of business
Teekay BLT Corporation
Marshall Islands dan/and Indonesia
Thai Petra Transport Co. Ltd.
Thailand
rights held at
Jasa pelayaran (angkutan laut)/
31/12/2012
31/12/2011
%
%
30,00
30,00
30,00
30,00
50,00
50,00
Cargo shipping service (sea cargo service) Pengurusan pelabuhan (agen)/ Port service (agency)
PT Berlian Limatama
Indonesia
Ekspedisi muatan kapal laut/ Cargo shipping service
Richesse Logistics (Fangcheng Port) Company Limited
China
Penyimpanan dan perdagangan produk kimia kimia/Storage and sales of chemical product
50,00
*)
-
*) Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi pada tahun 2012 terkait dengan penurunan kepemilikan saham (Catatan 1c) The subsidiary was deconsolidated in 2012 due to dillution of share ownership (Note 1c)
Mutasi investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
Changes in investments in associates under the equity method are as follows:
2012
2011
US$'000
US$'000
Saldo awal
5.017
7.955
Beginning balance
Bagian laba (rugi) tahun berjalan
6.071
(2.938)
Share in profit (loss) for the year
11.088
5.017
Ending balance
Saldo akhir
Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi diatas adalah sebagai berikut:
Summarized financial information in respect of the Group’s associates is set out below:
2012
2011
US$'000
US$'000
Jumlah aset
526.595
472.171
Total assets
Jumlah liabilitas
470.218
446.004
Total liabilities
Aset bersih
56.377
26.167
Net assets
Bagian Grup atas aset bersih entitas asosiasi
11.088
5.017
Group's share of associates' net assets
Jumlah pendapatan
46.168
44.525
Total revenue
Laba (rugi) tahun berjalan
20.228
(9.803)
Profit (loss) for the year
6.071
(2.938)
Group's share in profit (loss) of associates
Bagian Grup atas laba (rugi) entitas asosiasi
Ekshibit E/52
Exhibit E/52
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS Penjabaran
01/01/2012 US$'000 Nilai revaluasi: Kapal dan peralatan Kapal sewa pembiayaan Biaya perolehan: Tanah Kapal dalam penyelesaian Lain-lain Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess Bangunan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Kapal dan peralatan Kapal sewa pembiayaan Lain-lain Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess Bangunan Jumlah Jumlah tercatat
laporan keuangan/ Financial statement Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ translation Additions Deductions Reclassifications Revaluations 31/12/2012*) US$'000 US$'000 US$'000 US$'000 US$'000 US$'000
1.670.859 366.913
-
9.257 28.000
299.151 90.588
31 23.468
-
-
6.443
1.788 4.148
-
271
227 1.388
1.028 3.381 29.055
-
11 -
2.100.671
-
37.539
17.025 (17.025)
(157.154) (30.780) -
31 -
-
-
1.561 3.031
60 1.204 29.055
-
-
979 2.177 -
428.116
-
(187.934)
At revalued amount: Owned vessels and equipment Leased vessels At cost: Land Vessels under construction Others Transportation equipment Office furniture and fixtures Office and dormitory equipment Buildings and premises Construction in progress
1.240.836 273.545
1.522.160
Total Accumulated depreciation and impairment loss: Owned vessels and equipment Leased vessels Others Transportation equipment Office furniture and fixtures Office and dormitory equipment Buildings and premises
745.329 66.912
-
59.109 10.901
160.177 10.084
-
-
644.261 67.729
1.231 3.689 547 1.013
8 1 -
70 260 57 142
171 1.132 43 462
-
-
1.130 2.825 562 693
818.721
9
70.539
172.069
-
-
717.200
Total
804.960
Net carrying amount
1.281.950
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
01/01/2011 US$'000 Nilai revaluasi: Kapal dan peralatan Kapal sewa pembiayaan Biaya perolehan: Tanah Kapal dalam penyelesaian Lain-lain Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess Bangunan Aset dalam penyelesaian Uang muka pembelian kapal Jumlah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Kapal dan peralatan Kapal sewa pembiayaan Lain-lain Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor dan mess Bangunan Jumlah Jumlah tercatat
2.246.787 551.801
Penjabaran laporan keuangan/ Financial statement translation US$'000
Penambahan/Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Additions Deductions Reclassifications Revaluations US$'000 US$'000 US$'000 US$'000
(12) -
75.571 5.090
221.549 -
196.770 (191.977)
1.330 155.040
-
137.615
1.299 77.210
2.048 4.158
4
86 129
346 143
1.021 3.275 34.900 20.250
2 -
38 107 8.357 -
33 1 9.409 20.250
226.993
330.240
3.020.610
(6)
(4.793) -
(626.708) (189.978)
31/12/2011 US$'000 1.670.859 366.913
-
31 23.468
-
1.788 4.148
-
1.028 3.381 29.055 -
(816.686)
2.100.671
620.725 46.401
-
170.519 20.511
45.915 -
-
-
745.329 66.912
1.340 3.209 503 863
2 1 -
204 613 75 156
313 135 32 6
-
-
1.231 3.689 547 1.013
673.041
3
192.078
46.401
-
-
2.347.569
At revalued amount: Owned vessels and equipment Leased vessels At cost: Land Vessels under construction Others Transportation equipment Office furniture and fixtures Office and dormitory equipment Buildings and premises Construction in progress Advance for purchase of vessel Total Accumulated depreciation and impairment loss: Owned vessels and equipment Leased vessels Others Transportation equipment Office furniture and fixtures Office and dormitory equipment Buildings and premises
818.721
Total
1.281.950
Net carrying amount
Ekshibit E/53 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Beban penyusutan kapal
Depreciation following: 2012*)
2011
US$'000
US$'000
Harga jual - bersih terkait terminasi kontrak
Vessel depreciation
70.539
192.078
Total As restated - Note 51 *)
All sales of fixed assets are made with third parties. Gain (loss) on disposal of fixed assets during the periods are shown below:
2012
2011
US$'000
US$'000
141.139 (1.916) 139.223
110.766 (229) 110.537
Proceeds from sale of vessels and equipment Commission Net proceeds Decrease in obligation under finance lease
111.922
-
219.479
175.634
31.666
(65.097)
due to termination contract Net carrying amount Gain (loss) on disposal of vessels and
Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap selain kapal - bersih
the
Administration expenses (Note 35)
Keuntungan (kerugian) pelepasan kapal dan peralatan - bersih
to
1.048
Penurunan liabilitas sewa pembiayaan Nilai tercatat
allocated
191.030
Seluruh penjualan aset tetap dilakukan kepada pihak ketiga. Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap selama periode berjalan adalah sebagai berikut:
Komisi
was
529
*) Disajikan kembali - Catatan 51
Harga jual kapal dan peralatan
expense
70.010
Beban administrasi (Catatan 35) Jumlah
Exhibit E/53
equipment - net Gain (loss) on disposal of fixed assets
(92)
15.570
other than vessels - net
Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap - bersih (Catatan 38)
31.574
(49.527)
Gain (loss) on disposal of fixed assets - net (Note 38)
Dalam pengurangan aset tetap tahun 2012 termasuk aset tetap dengan nilai tercatat sebesar US$ 29.057 ribu atas entitas anak yang tidak dikonsolidasikan terkait penurunan kepemilikan saham.
Deduction of fixed assets in 2012 included fixed assets with net carrying amount of US$ 29,057 thousand of the deconsolidated subsidiaries related to dilution of shares ownership.
Kapal yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi dengan pendekatan harga pasar yang telah direviu oleh manajemen dan didukung oleh laporan penilai independen profesional tanggal 23 Oktober 2013 (2011: 30 Maret 2012).
The vessels are stated at their revalued amount using market approach, being the fair value reviewed by management and supported by independent professional valuation reports dated 23 October 2013 (2011: 30 March 2012).
Apabila kapal Grup diukur berdasarkan nilai historis, nilai tercatat (biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai) kapal akan menjadi sebesar US$ 564 juta (2011: US$ 1.144 juta).
Had the Group’s vessels been measured on historical cost, their carrying value (cost less accumulated depreciaton and impairment value) would have been US$ 564 million (2011: 1,144 million).
Pada tahun 2012, penambahan kapal dan peralatan merupakan kapitalisasi atas biaya docking.
In 2012, the additions to vessels and equipments consisted of docking expenses capitalization.
Penambahan kapal pada tahun 2011 terdiri dari pembangunan kapal entitas anak yang sudah selesai (MT Iris, MT Gas Batam, MT Partawati dan MT Widawati).
The additions in vessels in 2011 consisted of the subsidiaries vessels whose construction had been completed (MT Iris, MT Gas Batam, MT Partawati and MT Widawati).
Ekshibit E/54 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 11. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/54 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 11. FIXED ASSETS (Continued)
Pengurangan kapal pada tahun 2012 merupakan penjualan kapal entitas anak (MT Larasati, MT Setyawati, MT Eustoma, MT Anggraini, MT Wulansari, MT Yanaseni, MT Ulupi, MT Rasawulan, MT Widawati, MT Jembawati, MT Trirasa, MT Tridonawati, MT Anjasmoro, MT Gas Lombok, dan MT Gas Sumbawa).
The reduction in vessels in 2012 included sale of vessels of the subsidiaries (MT Larasati, MT Setyawati, MT Eustoma, MT Anggraini, MT Wulansari, MT Yanaseni, MT Ulupi, MT Rasawulan, MT Widawati, MT Jembawati, MT Trirasa, MT Tridonawati, MT Anjasmoro, MT Gas Lombok, and MT Gas Sumbawa).
Pengurangan kapal sewa pembiayaan pada tahun 2012 merupakan pengembalian kapal entitas anak (MT Pramesti, MT Pitaloka dan MT Wilutama). Penambahan kapal sewa pembiayaan merupakan kapal entitas anak Pacific Endeavor.
The reduction in leased vessels in 2012 included redelivery of the subsidiaries vessels (MT Pramesti, MT Pitaloka and MT Wilutama). The addition in leased vessels consist of the subsidiary vessel Pacific Endeavor.
Pengurangan kapal pada tahun 2011 merupakan penjualan kapal entitas anak (MT Gerbera, MT Partawati, MT Barunawati, MT Fatmarini, MT Frabandari, MT Mustokoweni, MT Cendanawati dan MT Anjani).
The reduction in vessels in 2011 included sale of vessels of the subsidiaries (MT Gerbera, MT Partawati, MT Barunawati, MT Fatmarini, MT Frabandari, MT Mustokoweni, MT Cendanawati and MT Anjani).
Sehubungan dengan penjualan MT Gerbera, MT Partawati, MT Fatmarini dan MT Frabandari pada tahun 2011, Grup melakukan perjanjian sewa balik dengan pembeli kapal tersebut masing-masing selama 5-10 tahun.
In conjunction with the sale of MT Gerbera, MT Partawati, MT Fatmarini and MT Frabandari in 2011, the Group entered into leaseback agreements with the purchasers for a period of 5-10 years.
Setelah mengevaluasi syarat dan substansi dari perjanjian sewa balik pada tahun 2011, manajemen berkeyakinan bahwa secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan kapal berada pada pembeli - lessor sehingga mengklasifikasikan transaksi ini sebagai sewa operasi, sementara transaksi pada tahun 2012 secara substansial semua risiko dan manfaat dari kepemilikan kapal berada pada penjuallessee dan mengklasifikasikan transaksi sebagai sewa pembiayaan.
After an evaluation of the terms and substance of the leaseback, the management are satisfied that for the 2011 leaseback, substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the vessels have been transferred to and rest with the purchaser-lessor and accordingly classified the transactions as operating leases, while in 2012, all the risks and rewards incidental to ownership of the vessels still rest with the seller-lessee and classified the transactions as finance lease.
Kesepakatan penyewaan kembali pada tahun 2012 meliputi kapal tersebut dijual sehubungan dengan perjanjian restrukturisasi dengan Clio Marine atas pinjaman dari Grup (Catatan 16). Kapal tersebut disewa kembali pada tanggal yang sama sesuai dengan ketentuan waktu tanggal perjanjian “time charter” yakni 7 November 2013. Dana yang diperoleh dari hasil penjualan kapal digunakan untuk pembayaran pinjaman sebesar US$28.0 juta yang dianggap sebagai nilai wajar kapal.
The Leaseback agreement in 2012 includes a vessel which was sold in connection with the restructuring agreement with Clio Marine Inc. for the loan of the Group (Note 16). The vessel was leased back in accordance with the terms of the time charter party agreement dated November 7, 2013. The proceeds from the sale of vessel was applied for the payment of the loan amounting to US$28.0 million which is considered as the fair value of the vessel.
Pengembalian kapal sewa pembiayaan merupakan bagian dari restrukturisasi Grup untuk pengurangan kapal dan menciptakan armada yang optimal untuk memaksimalkan keuntungan.
The redelivery of leased vessels is part of the fleet restructuring by the Group to reduce vessels and establish an optimum fleet size to maximize profitability.
Pada 31 Desember 2012, armada Grup memiliki 52 kapal dan 8 kapal sewa pembiayaan (2011: 67 dan 10).
As of 31 December 2012, the Group fleet consists of 52 owned vessels and 8 leased vessels (2011: 67 and 10).
Pada tahun 2008, Grup mengadakan transaksi jual dan sewa balik kapal kepada pihak ketiga dimana harga jual melebihi nilai wajar sebesar US$ 2.500 ribu, dan kelebihan ini dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi selama periode sewa.
In 2008, the Group entered into sale and leaseback of vessels to third parties where the selling price is higher than the fair values by US$ 2,500 thousand, and the excess was accounted for as deferred income and amortized over the lease term.
Ekshibit E/55
Exhibit E/55
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
Rincian keuntungan atas transaksi jual dan sewa balik ditangguhkan adalah sebagai berikut:
Details of the deferred gain on sale and leaseback transaction are as follows:
2012
2011
US$'000
US$'000
Saldo awal
2.500
2.500
Beginning balance
Akumulasi amortisasi
2.500
650
Accumulated amortization
Saldo akhir
-
1.850
Ending balance
Dikurangi bagian jangka pendek
-
209
Less current portion
Bagian jangka panjang
-
1.641
Non-current portion
Amortisasi keuntungan atas jual dan sewa balik ditangguhkan sebesar US$ 1.850 ribu (2011 US$ 209 ribu), dicatat sebagai pengurang beban sewa.
Amortization of deferred income of US$ 1,850 thousand (2011 US$ 209 thousand), are accounted for as reduction of charter expenses.
Selain itu, sehubungan dengan perjanjian sewa tahun 2008, Grup telah membayar uang jaminan tanpa bunga sebesar US$ 22.195 ribu. Perbedaan sebesar US$ 7.164 ribu antara nilai nominal deposit tanpa bunga dan nilai wajarnya diakui sebagai sewa ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa sewa. Pada tahun 2012, Grup telah default atas perjanjian sewa, sehingga saldo atas transaksi jual dan sewa balik ditangguhkan diakui langsung ke laba rugi dan uang jaminan sebesar US$ 21.899 ribu dibebankan sebagai kerugian atas uang jaminan (Catatan 38).
Also, in connection with the 2008 lease agreements, the Group paid non-interest bearing security deposits of US$ 22,195 thousand. The difference of US$ 7,164 thousand between the nominal value of the non-interest bearing deposits and their fair value is considered as deferred rent and amortized on a straight-line basis over the lease term. In 2012, the Group defaulted on the lease agreements, hence the balance of deferred gains on sale and leaseback transaction is recognized to profit or loss and the security deposits of US$ 21,899 thousand was charged as loss on seller’s credit (Note 38).
Seluruh kapal dan peralatan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, liabilitas sewa pembiayaan dan fasilitas standby letter of credit (Catatan 13, 17 dan 19).
All of vessels and equipment were used as collateral for short term loans, long-term loans, obligations under finance lease and standby letter of credit facility (Notes 13, 17 and 19).
Grup memiliki tanah yang terdiri dari tiga bidang tanah seluas 276.819 m2 yang terletak di Dumai, Riau dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan berakhir sampai dengan tahun 2024, 2036 dan 2037.
The Group had land account which consists of three land parcels with total area of 276,819 m2 located in Dumai, Riau with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20-30 years ending in 2024, 2036 and 2037.
Pada tahun 2011, dua bidang tanah seluas 276.371 m2 telah dijual kepada pihak ketiga. Pada 31 Desember 2012, tanah terdiri dari sebidang tanah seluas 448 m2 dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan berakhir sampai dengan tahun 2024.
In 2011, two land parcels with total area of 276,371 m2 were sold to third party. As of 31 December 2012, land account consists of one land parcel with total area of 448 m2 with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years ending in 2024.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landright since the land was acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Uang muka pembelian kapal pada tahun 2010 merupakan pembayaran uang muka atas pembelian tiga kapal bekas. Pada tahun 2011, Grup tidak dapat memenuhi sisa kewajibannya, yang menyebabkan default atas tiga kontrak pembelian kapal bekas dan mengakui kerugian sebesar US$ 20.250 ribu (Catatan 38).
Advances for purchase of vessels in 2010 represent advance payments on the purchase of three secondhand vessels. In 2011, the Group was unable to meet the remaining obligations of the purchase contracts, hence defaulted on all three contracts and recognised loss amounting to US$ 20,250 thousand (Note 38).
Ekshibit E/56 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 11. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/56 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 11. FIXED ASSETS (Continued)
Kapal dalam penyelesaian terdiri dari 3 kapal gas pada tanggal 31 Desember 2011.
Vessel under contruction consists of 3 gas vessels as of 31 December 2011.
Pada tahun 2011, 4 kapal (3 kapal kimia dan 1 kapal gas) telah diserahkan dan direklasifikasi sebagai kapal pemilikan langsung (MT Widawati, MT Iris, MT Gas Batam dan MT Partawati). Dari 5 kontrak yang tersisa, Grup tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk 4 kontrak kapal kimia, tapi Grup menegosiasi ulang 2 kontrak kapal kimia untuk dikonversi menjadi 2 kontrak kapal gas. Oleh karena itu, Grup mengakui kerugian terminasi kapal dalan penyelesaian sebesar US$ 77.209 ribu terkait dengan konversi dan default atas 4 kontrak kapal kimia (Catatan 38).
In 2011, 4 vessels (3 chemical and 1 gas vessels) were delivered and reclassified under owned vessels (MT Widawati, MT Iris, MT Gas Batam and MT Partawati). For the remaining 5 vessel contracts, the Group was unable to meet obligations on 4 chemical contracts and hence renegotiated for conversion of 2 chemical contracts into 2 gas vessel contracts. Accordingly, the Group recognised loss on termination vessel in progress amounting to US$ 77,209 thousand due to the conversion and default of the 4 chemical contracts (Note 38).
Pada tahun 2012, Grup default atas sisa 3 kontrak kapal gas dan mengakui utang atas kapal dalam penyelesaian sebesar US$ 25.209 ribu (Catatan 20) dan kerugian terminasi kapal dalam penyelesaian sebesar US$ 18.124 ribu (Catatan 38). Pada 31 Desember 2012, tidak terdapat kapal dalam pembangunan.
In 2012, the Group defaulted on the remaining 3 gas vessel contracts and recognized liabilities arising from vessel in progress amounting to US$ 25,209 thousand (Note 20) and loss on termination vessel in progress amounting to US$ 18,124 thousand (Note 38). There is no vessel under construction as of 31 December 2012.
Aset dalam penyelesaian merupakan konstruksi atas tangki penyimpanan kimia dan fasilitas lainnya yang terkait.
Construction in progress represented construction of chemical storage tanks and other related facilities.
Pada tahun 2011, Grup menjual bangunan dalam penyelesaian kepada pihak ketiga dan pada tahun 2012, aset dalam penyelesaian lainnya yang dimiliki entitas anak tidak dikonsolidasikan terkait dengan dilusi kepemilikan saham Perusahaan.
In 2011, the Group sold the building in progress to a third party and in 2012, the other construction in progress which is owned by a subsidiary is deconsolidated due to the dilution of share ownership of the Company.
Kapal dan peralatan Grup diasuransikan terhadap kerusakan lambung dan kerusakan kapal (Hull and Machinery) dan risiko perang, Increased Value and Additional Owners Interest (I.V & A.O.I.) dengan jumlah pertanggungan seluruhnya sebesar US$ 1.148.250 ribu (31 Desember 2011: US$ 1.788.610 ribu) melalui LCH Insurance (S) Pte. Ltd. dan Sompo Japan Insurance Inc.
The Group’s vessels and equipment were insured for hull and machinery damages and war risk, Increased Value and Additional Owners Interest (I.V. & A.O.I) for US$ 1,148,250 thousand (31 December 2011: US$ 1,788,610 thousand), with LCH Insurance (S) Pte. Ltd. and Sompo Japan Insurance Inc.
Kapal dan peralatan Grup diasuransikan juga terhadap perlindungan dan penggantian terhadap pihak ketiga serta ganti rugi yang disebabkan karena pencemaran lingkungan, sehubungan dengan pengoperasian kapal (Protection & Indemnity atau P & I).
Vessels and equipment of the Group was also insured for losses of third parties from vessel operations such as environmental pollution caused by accidents (Protection and Indemnity or P & I).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Ekshibit E/57 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 12.
GOODWILL
Exhibit E/57 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 12. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih antara biaya akuisisi entitas anak dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the difference between acquisition cost of subsidiaries and fair value of net assets acquired as follows:
31/12/2012 31/12/2011 US$'000 Harga perolehan
US$'000
87.410
87.410
Akumulasi amortisasi
(17.371)
(17.371)
Accumulated amortization
Akumulasi penurunan goodwill
(58.598)
(40.441)
Accumulated impairment of goodwill
11.441
29.598
Jumlah
Cost
Total
Grup melakukan tes atas penurunan goodwill setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai goodwill. Untuk pengukuran penurunan nilai, goodwill sebesar US$ 72.354 ribu dan US$ 15.056 ribu dialokasikan masing-masing pada Chembulk Tankers LLC dan Gold Bridge Shipping Corporation, berdasarkan unit-unit penghasil kas yang ditentukan oleh Grup serta diharapkan memperoleh manfaat dari penggabungan usaha.
The Group tests goodwill at each reporting date to determine if there are indications that goodwill might be impaired. For impairment testing purposes, goodwill amounting to US$ 72,354 thousand and US$ 15,056 thousand has been allocated to Chembulk Tankers LLC and Gold Bridge Shipping Corporation respectively based on the cash generating units determined by the Group that is expected to benefit from the business combination.
Pada tanggal 31 Desember 2012, terdapat penurunan nilai goodwill sebesar US$ 18.157 ribu (Catatan 38) termasuk seluruh nilai tercatat goodwill yang dialokasi ke Gold Bridge Shipping Corporation sebesar US$ 5.576 ribu terkait dengan pelepasan dua kapalnya dalam tahun berjalan (2011: US$ 11.305 ribu).
As of 31 December 2012, there is goodwill impairment amounting to US$ 18,157 thousand (Note 38) included the entire carrying amount of goodwill allocated to Gold Bridge Shipping Corporation of US$ 5,576 thousand in relation to two vessels which were disposed during the year (2011: US$ 11,305 thousand).
Jumlah yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakainya. Asumsi utama terhadap perhitungan nilai pakai adalah tingkat diskonto, tingkat pertumbuhan, perubahan terhadap nilai jual yang diharapkan serta beban langsung selama tahun berjalan. Manajemen mengestimasi tingkat diskonto menggunakan tarif sebelum pajak yang merefleksikan penilaian pasar saat ini atas nilai waktu daripada uang dan risiko-risiko spesifik atas unit penghasil kas. Tingkat pertumbuhan berdasarkan pada perkiraan tingkat pertumbuhan industri. Perubahan atas nilai jual dan beban langsung didasarkan pada praktekpraktek masa lalu dan ekspektasi dari perubahan pasar di masa yang akan datang.
The recoverable amounts of the cash-generating units are determined from value in use calculations. Key assumptions for the value in use calculations are discount rate, growth rates and expected changes to selling prices and direct costs during the year. The management estimates the discount rates using pre-tax rates that reflect current market assessments of the time value of money and the risks specific to the cash-generating unit. The growth rates are based on industry growth forecasts. Changes in selling prices and direct costs are based on past practices and expectations of future changes in the market.
Grup menyiapkan perkiraan laporan arus kas yang diperoleh dari anggaran keuangan saat ini yang telah disetujui oleh manajemen. Suku bunga untuk mendiskontokan perkiraan arus kas dari unit penghasil kas adalah rata-rata suku bunga pinjaman pada tanggal pelaporan yang telah disesuaikan, untuk mengestimasi suku bunga dari pasar yang diharapkan dari investasi. Suku bunga ini tidak melampaui tingkat pertumbuhan rata-rata jangka panjang atas pasar yang relevan.
The Group prepares cash flow forecasts derived from the most recent financial budgets approved by management. The rate used to discount the forecasted cash flows from the cash generating units is the average borrowing rate at the reporting date as adjusted to estimate the rate that the market would expect from the invesment. This rate does not exceed the average long-term growth rate for the relevant markets.
Ekshibit E/58
Exhibit E/58
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM LOANS 31/12/2012*) 31/12/2011 US$'000
US$'000
M errill Lynch (Asia Pacific) Limited
35.747
29.421
Bank M izuho Indonesia
13.176
14.116
Bank Mizuho Indonesia
-
42.668
Clio Marine Inc/Mitsui Bank
48.923
86.205
Total
Clio M arine Inc/M itsui Bank Jumlah
Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited
Suku bunga per tahun selama tahun berjalan
Interest rates per annum during the year
Tetap Dolar AS
Fixed 9%
Yen
9% -
US Dollar
4%
Yen
Variabel Rupiah
Variable 1,2%
1,2%
Rupiah
diatas cost of funds / above cost of funds *) Disajikan kembali - Catatan 51
a.
Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited
As restated - Note 51 *)
a.
Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited
Pada bulan September 2011, BULL memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja sebesar US$ 50 juta dari Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited dan Orchard Centar Master Limited (MLOR), dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga sebesar 9% per tahun yang dibayar secara kuartalan. Fasilitas ini terdiri dari dua tranche - Tranche A dengan jumlah maksimum US$ 30 juta dan Tranche B dengan jumlah maksimum US$ 20 juta, tetapi sampai saat ini hanya Tranche A yang telah dicairkan seluruhnya. Fasilitas ini dijamin oleh Perusahaan dan sejumlah saham BULL yang dimiliki Perusahaan.
In September 2011, BULL obtained a US$ 50 million working capital loan facility from Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited and Orchard Centar Master Limited (MLOR), which is repayable over 12 months at an interest rate of 9% per annum payable quarterly. The facility consists of two tranches - Tranche A with maximum loan amount of US$ 30 million and Tranche B with maximum loan amount of US$ 20 million, but to date only Tranche A has been fully drawn down. This facility is guaranteed by the Company and is secured over a portion of the Company’s equity in BULL.
Pada tanggal 28 Desember 2011, BULL tidak membayar bunga yang jatuh tempo kepada MLOR. MLOR menyatakan event of default dan mengajukan klaim terhadap Perusahaan di dalam proses PKPU sebagai penjamin pinjaman.
On 28 December 2011, BULL failed to pay the interest due to MLOR. MLOR declared event of default and filed claims against the Company in its PKPU proceedings as the guarantor of the loan.
Sesuai dengan Rencana Perdamaian, klaim MLOR tidak akan terkena dampak dan MLOR berhak menggunakan jaminannya sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang ditetapkan dalam dokumen penjaminan. Dengan berhasilnya restrukturisasi BULL dan/atau pelaksanaan jaminan MLOR, MLOR akan melepaskan jaminan yang diberikan oleh Perusahaan terkait dengan fasilitas ini dan tidak lagi menjadi kreditur Perusahaan. Dalam hal itu, MLOR tidak akan berhak untuk menerima pembayaran sesuai Rencana Perdamaian dari Perusahaan dan/atau entitas anak (kecuali untuk BULL dan entitas anaknya).
Pursuant to the Restructuring Plan, MLOR’s claims will remain unaffected and MLOR will be entitled to deal with its security in accordance with the terms and conditions set out in the security documents. Upon the successful restructuring of BULL and/or enforcement of MLOR’s security, MLOR shall release the guarantees provided by the Company in relation to the loan facility and cease to be a creditor of the Company. In that event, MLOR shall not be entitled to receive any payments under the Restructuring Plan from the Company and/or any of its subsidiaries (except for BULL and its subsidiaries).
Ekshibit E/59 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) a. Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited (Lanjutan)
Exhibit E/59 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 13. SHORT-TERM LOANS (Continued) a.
BULL masih menangguhkan pembayaran pokok, beban bunga dan denda. Pada saat ini, BULL dan MLOR dalam proses negosiasi penyelesaian jumlah terutang. BULL mencatat beban bunga US$ 7.800 ribu (31 Desember 2011: US$ 629 ribu) yang disajikan masing-masing sebagai bagian dari utang sesuai dengan perjanjian sebesar US$ 5.747 ribu (31 Desember 2011: US$ 629 ribu) dan bagian dari beban akrual sebesar US$ 2.053 ribu (Catatan 16 dan 46).
b. Bank Mizuho Indonesia
c.
Merrill Lynch (Continued)
(Asia
Pacific)
Limited
BULL has deferred payments of principal, interest and penalty. Currently, BULL and MLOR are under process of negotiation to settle the outstanding amounts. BULL has recorded interest expense and penalty of US$ 7,800 thousand (31 December 2011: US$ 629 thousand) and is presented as a part of the loan in accordance with the agreement of US$ 5,747 thousand (31 December 2011: US$ 629 thousand) and part of accrued interest expense of US$ 2,053 thousand respectively (Note 16 and 46). b.
Bank Mizuho Indonesia
Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mizuho Indonesia (Mizuho) adalah time revolving loan dengan jumlah gabungan maksimum kredit Rp 130 miliar atau nilai yang setara dalam US$ yang jatuh tempo 18 Oktober 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan 18 April 2012. Suku bunga per tahun sebesar cost of funds bank atau SIBOR ditambah 1,2% per tahun, dimana pembayarannya antara 7 - 30 hari.
Loan obtained from Bank Mizuho Indonesia (Mizuho) is a time revolving loan with a total combined maximum credit of Rp 130 billion or its US$ equivalent due on 18 October 2011 and was extended until 18 April 2012. Interest rate per annum is at the bank’s cost of funds or SIBOR plus 1.2% per annum, which is paid between 7 - 30 days.
Pada tanggal 7 Mei 2012, Mizuho menyatakan event of default terkait dengan tunggakan kewajiban sesuai perjanjian kredit.
On 7 May 2012, Mizuho declared event of default for deferred payment of its obligations in accordance with loan agreement.
Clio Marine Inc/Mitsui Bank
c.
Clio Marine Inc/Mitsui Bank
Pada tanggal 18 Juli 2011, entitas anak memperoleh pinjaman dari Clio Marine Inc (CMI). dengan kredit maksimum sebesar JPY 3,6 miliar dan dijamin oleh Perusahaan dan kapal entitas anak dengan suku bunga sebesar 4% diatas LIBOR per tahun dan jatuh tempo dalam waktu 1 (satu) tahun.
On 18 July 2011, a subsidiary obtained loan from Clio Marine Inc (CMI) with a total maximum credit of JPY 3.6 billion and collateralized by a corporate guarantee from the Company and a subsidiary’s vessel. This loan bears interest rate at 4% above LIBOR per annum, and will mature in 1 (one) year.
Pada tahun 2012, CMI menyatakan event of default kepada entitas anak.
In 2012, CMI declared event of default for nonpayment of interest by the subsidiary.
Pada tanggal 7 Nopember 2012, CMI, BLT and entitas anak setuju untuk melakukan restrukturisasi pinjaman melalui penjualan kapal ke CMI. Jumlah pinjaman yang tersisa dan beban bunga yang timbul di mulai dari tahun pertama sejumlah JPY 1,1 miliar telah di novasi ke BLT Chembulk Corporation (entitas anak). Pinjaman ini mulai diangsur pada Nopember 2014 sampai Oktober 2024. Tingkat bunga atas pinjamn ini adalah 4% di atas LIBOR per tahun (Catatan 17).
On 7 November 2012, CMI, BLT and the subsidiary entered into a restructuring agreement whereby the principal amount of the loan was partially paid thru the sale of the subsidiary’s vessel to CMI. Moreover, the remaining principal plus the interest accruing therefrom on the first year from the date of the amendment totaling to JPY1.1 billion was novated to BLT Chembulk Corporation (a subsidiary). This loan will be payable monthly startingfrom November 2014 until October 2024. The interest rate on this loan remains at 4% above LIBOR per annum (Note 17).
Sehubungan dengan events of default masing-masing kreditur menyampaikan klaim PKPU. Terkait dengan hal PKPU ini, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk merestrukturisasi pinjaman jangka pendek (Catatan 46).
Following the events of default, the loan creditors submitted their respective claims under PKPU. In association with the PKPU matters, the Company proposed the Restructuring Plan to restructure the short term loans (Note 46).
Ekshibit E/60 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Exhibit E/60 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
a)
a)
Bank Mizuho Indonesia
Bank Mizuho Indonesia
Pokok utang US$ 13,7 juta dan menghapus seluruh bunga yang tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012.
Principal of US$ 13.7 million and forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012.
Amortisasi pokok terutang untuk periode pembayaran kembali dari tanggal dimulai sejak 1 April 2013 sampai dengan tanggal jatuh tempo yaitu (i) tahun ke-10 sejak tanggal Rencana Perdamaian ini diratifikasi oleh Pengadilan Jakarta, (ii) tanggal jatuh tempo paling awal atas pinjaman diperpanjang oleh kreditur konkuren (selain daripada para kreditur dagang), atau (iii) 31 Maret 2023, yang mana yang terjadi lebih dahulu (Tanggal Jatuh Tempo) dengan 32 kali angsuran kuartalan dengan jumlah yang sama yang dimulai pada tahun ke-3 yang mana angsuran pertama dimulai pada 30 Juni 2015.
Principal amortisation over a repayment period of the date commencing from 1 April 2013 to the maturity date which is (i) the 10th anniversary thereof from the date that this Restructuring Plan is ratified by the Jakarta Court, (ii) the earliest maturity date of any loan extended by any unsecured creditor (apart from trade creditors), or (iii) 31 March 2023, whichever is the earliest to occur (Maturity Date) with 32 equal quarterly instalments commencing year 3 with the first instalment starting 30 June 2015.
Bunga (LIBOR + 1,5%) dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2014, selanjutnya pembayaran kuartalan secara tunai sejak 30 Juni 2014, dengan ketentuan terdapat kas yang cukup di tahun ke-2 untuk (i) membentuk cadangan dana minimum sebesar US$ 25 juta (ii) membayar bunga kas atas atas fasilitas modal kerja (iii) membayar pokok terutang atas fasilitas modal kerja, dan jika ada salah satu ketentuan ketentuan ini yang tidak terpenuhi untuk setiap kuartal di tahun ke-2, pembayaran bunga tersebut akan dikapitalisasi dan ditambahkan ke pokok terutang.
Interest (LIBOR + 1.5%) will be capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2014, then quarterly cash pay from 30 June 2014, provided that there is sufficient cash in year 2 to (i) build up the US$ 25 million minimum cash buffer, (ii) pay cash interest on the working capital facility, (iii) pay principal on the working capital facility, and if any of these conditions are not met for any quarter in year 2, such payments of interest in year 2 will be capitalised and added to principal.
Hak Mizuho untuk menyatakan event of default sehubungan dengan Rencana Perdamaian ini adalah sebagai berikut; jika Mizuho memegang jaminan atas setiap kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh Perusahaan, Mizuho dapat menyatakan event of default untuk pokok dan bunga yang tidak dibayarkan setelah tahun ke-2 atau jika Mizuho tidak lagi memegang jaminan atas setiap kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh Perusahaan, Mizuho hanya dapat menyatakan event of default untuk pokok dan bunga yang tidak dibayar setelah tahun ke-4.
The rights of Mizuho to call an event of default in respect of this Restructuring Plan are as follows; if Mizuho still holds security over any vessel owned or operated by the Company, an event of default can be called for non payment of principal and interest after year 2; or if Mizuho no longer holds security over any vessel owned or operated by the Company, an event of default can be called for non payment of interest and principal after year 4.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Ekshibit E/61 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) a)
b)
Bank Mizuho Indonesia (Lanjutan)
Exhibit E/61 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 13. SHORT-TERM LOANS (Continued) a)
Bank Mizuho Indonesia (Continued)
Perusahaan setuju bahwa pihaknya akan menjual kapal-kapal yang dijaminkan ke Mizuho (yaitu MT Indradi) dengan persetujuan kedua belah pihak dengan Mizuho dengan harga penjualan yang disetujui dan diterima Mizuho, selama Mizuho memberikan pemberitahuan yang wajar ketika menyampaikan permintaan tersebut dan penjualan kapal tersebut dilakukan melalui transaksi komersial yang wajar (arm’s length) dan harga penjualan sesuai dengan nilai pasar kapal tersebut.
The Company agrees that it will sell the vessel(s) which are secured to Mizuho (i.e. namely MT Indradi) by mutual consent with Mizuho at a sale price agreed and acceptable to Mizuho, provided that Mizuho gives reasonable notice in providing its request and that the sale of a vessel is conducted as an arm’s length commercial transaction and that the sale price is at the vessel’s market value.
Dalam hal kapal-kapal terjual, hasil-hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk offset/membayar angsuran terakhir utang pokok yang terutang kepada Mizuho dan tanggal jatuh tempo dari pembayaran pokok terutang yang diamortisasi kepada Mizuho akan dikurangi sesuai dengan itu.
In the event that the vessel(s) are sold, the proceeds of such sale(s) will be used to offset/pay the last principal instalment) that is due to Mizuho and the maturity date of the amortised principal payments to Mizuho will be reduced accordingly.
Rencana Perdamaian ini tidak akan mengkompromikan hak apapun yang dimiliki Mizuho sehubungan dengan jaminan atas seluruh kapal-kapal yang dijaminkan dan Perusahaan tidak akan mengajukan keberatan atau menghalangi setiap tindakan Mizuho untuk menjual kapal-kapal tersebut, sehubungan dengan jaminan ataupun lainnya.
This Restructuring Plan shall not compromise any rights that Mizuho has in respect of the security in all secured vessel(s) and the Company shall not object or hinder any attempts by Mizuho to sell these vessel(s), whether pursuant to its security or otherwise.
Clio Marine Inc/Mitsui Bank
b)
Clio Marine Inc/Mitsui Bank
Pokok utang US$ 41,2 juta dan menghapus seluruh bunga yang tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012.
Principal of US$ 41.2 million and forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012.
Amortisasi periode pembayaran kembali dari tanggal dimulai sejak 1 April 2013 sampai dengan tanggal jatuh tempo yaitu (i) tahun ke-10 sejak tanggal Rencana Perdamaian ini diratifikasi oleh Pengadilan Jakarta, (ii) tanggal jatuh tempo paling awal atas pinjaman diperpanjang oleh kreditur konkuren (selain daripada para kreditur dagang), atau (iii) 31 Maret 2023, yang mana yang terjadi lebih dahulu (Tanggal Jatuh Tempo) dengan angsuran tetap kuartalan dimulai pada tahun ke-3.
Amortisation over a repayment period of the date commencing from 1 April 2013 to the maturity date which is (i) 10th anniversary thereof from the date that this Restructuring Plan is ratified by the Jakarta Court, (ii) the earliest maturity date of any loan extended by any unsecured creditor (apart from the trade creditors), or (iii) 31 March 2023, whichever is the earliest to occur (Maturity Date) with equal quarterly instalments commencing year 3.
Bunga (LIBOR + 4,0%) dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai dengan 31 Maret 2013, selanjutnya pembayaran kuartalan secara tunai sejak 30 Juni 2013, kecuali pembayaran bunga dikapitalisasi sesuai dengan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian.
Interest (LIBOR + 4.0%) capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2013, then quarterly cash pay from 30 June 2013, unless payments of interest are capitalised pursuant to the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan.
Ekshibit E/62 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) b)
Exhibit E/62
13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Clio Marine Inc/ Mitsui Bank (Lanjutan)
b)
Clio Marine Inc/ Mitsui Bank (Continued)
Pembayaran kembali pokok utang akan dilakukan dengan penjualan atas kapal MT Widawati kepada CMI (US$ 25.857 ribu) dan dilakukan sewa kapal berdasarkan waktu oleh Chembulk Trading II LLC.
Repayment of principal to be structured as a sale of the vessel, MT Widawati to CMI (US$ 25,857 thousand) and time charter back of the vessel to Chembulk Trading II LLC.
Kewajiban berdasarkan perjanjian utang (US$ 12.095 ribu) akan dinovasi ke BLT Chembulk Corp.
Obligations under the loan agreement (US$ 12,095 thousand) to be novated to BLT Chembulk Corp.
Perusahaan akan menjamin kewajiban BLT Chembulk Corp dan Chembulk Trading II LLC.
The Company to guarantee the obligations of BLT Chembulk Corp and Chembulk Trading II LLC.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana Perdamaian telah disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi pinjaman ini sebagai liabilitas jangka pendek dan beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan event of default. Beban bunga dan denda terutang sebesar US$ 860 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan sebagai bagian beban akrual. 14. UTANG USAHA
Although the restructuring term sheet under the Restructuring Plan has been ratified after the reporting period, the Group continuously reclassifies loans as current liabilities and accrued interest expense and penalties had been recognized in accordance with the original terms of the agreements before the restructuring term sheet in the Restructuring Plan since the Group was under event of default at the end period reporting. Accrued interest expense and penalties of US$ 860 thousand as of 31 December 2012 is presented under accrued expense. 14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
Berdasarkan pemasok:
By creditor
Pihak berelasi (Catatan 41) Pan Union Agencies Pte. Ltd.
Related parties (Note 41) 4.468
3.398
Pan Union Agencies Pte. Ltd.
151
295
Thai Petra Transport Co. Ltd.
313
162
Others (each below Rp 1 billion)
4.932
3.855
Sub-total
Pemasok
65.926
81.430
Suppliers
Jasa perantara perkapalan
10.714
11.452
Shipping agents
Sub jumlah
76.640
92.882
Sub-total
81.572
96.737
Dolar AS
45.142
67.589
U.S. Dollars
Dolar Singapura
Thai Petra Transport Co. Ltd. Lain - lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub jumlah Pihak ketiga
Jumlah
Third parties
Berdasarkan mata uang
Total By currency
26.623
21.658
Singapore Dollars
Rupiah
3.344
2.183
Rupiah
Yen
3.226
3.081
Yen
EUR
2.502
1.081
EUR
RMB Mata uang lainnya Jumlah *) Disajikan kembali - Catatan 51
48
40
RMB
687
1.105
Other currencies
81.572
96.737
Total As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/63
Exhibit E/63
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
14. UTANG USAHA (Lanjutan)
14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE (Continued)
Utang usaha merupakan liabilitas kepada perusahaan perkapalan sebagai perantara dan sub perantara dan utang pemasok atas pembelian minyak, bahan bakar, suku cadang, peralatan kapal dan pengeluaran lainnya (Catatan 45b dan 51d).
The accounts payable represent liabilities to other shipping companies as agents and to sub-agents, and to suppliers for purchases of oil, fuel and spare parts, vessel equipment, and other disbursements (Notes 45b and 51d).
Seluruh utang usaha tidak dijamin.
All trade accounts payable are unsecured.
15. PERPAJAKAN
15. TAXATION
Utang pajak terdiri dari sebagai berikut:
Details of taxes payable are as follows: 31/12/2012
31/12/2011
US$'000
US$'000
Utang pajak penghasilan badan
Corporate income tax
Perusahaan Entitas anak
-
-
60
18
The Company Subsidiaries
Utang pajak final Pasal 15
Final tax payable 96
47
Article 15
Pajak penghasilan Pasal 4(2)
Income taxes 11
8
Article 4(2)
Pasal 21
674
829
Article 21
Pasal 23
34
38
Article 23
Pasal 25
2
-
Article 25
Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Jumlah
10
3
320
468
Value Added Tax - Net
1.207
1.411
Total
Penghasilan (beban) pajak terdiri dari:
Article 26
Details of tax income (expense) are as follows: 31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
Pajak final Perusahaan Entitas anak
Final income tax (836)
(17)
The Company
(1.258)
Subsidiaries
Pajak kini Perusahaan Entitas anak
Current tax (100)
(95)
Pajak tangguhan
The Company Subsidiaries Deferred tax
Perusahaan
1.596
1.703
The Company
Entitas anak
(1.958)
2.098
Subsidiaries
(1.298)
2.431
Penghasilan (beban) pajak *) Disajikan kembali - Catatan 51
Tax income (expense) As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/64
Exhibit E/64
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
15. TAXATION (Continued)
Pajak final
Final tax
Perhitungan atas pajak final terkait dengan pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal Perusahaan adalah sebagai berikut:
The computation of final tax on revenues related to charter and operation of vessels of the Company, was as follows:
2012
2011
US$'000
US$'000
Jumlah pendapatan yang berhubungan dengan sewa kapal dan pengoperasian
Revenue from charter and operation
kapal (Perusahaan)
-
1.434
-
17
Pajak penghasilan entitas anak
836
1.258
Jumlah
836
1.275
Total
Pembayaran selama tahun berjalan
740
1.228
Payments during the year
96
47
Final tax payable
Pajak atas pendapatan sewa kapal
of vessels (the Company) Tax on charter vessel revenues
1,2% x US$ 1.434 ribu
Utang pajak penghasilan final
1.2% x US$ 1,434 thousand Income tax of subsidiaries
Pajak kini
Current tax
Perhitungan pajak atas pendapatan yang pajaknya tidak bersifat final adalah sebagai berikut:
The computation of tax on revenues not subject to final tax is as follows:
2012*) US$'000
2011 US$'000
Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi sebelum pajak entitas anak Eliminasi entitas anak Rugi sebelum pajak Perusahaan
Loss before tax per consolidated (805.287)
(1.035.557)
759.969
1.004.421
Loss before tax of subsidiaries
5.177
-
Elimination of subsidiaries
(40.141)
(31.136)
Perbedaan temporer Penyusutan aset tetap Revaluasi aset tetap Imbalan kerja
Temporary difference 836
Depreciation of fixed assets
525
2.595
Revaluation of fixed assets
-
Employee benefit
(436)
Non taxable income
Penghasilan sewa kapal yang telah
dikenakan pajak final Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap
Vessel charter income subjected (187) 18
(1.434) (955) (15.804)
Beban tidak dapat dikurangkan Beban terkait penghasilan yang telah dikenakan pajak final Lainnya Rugi pajak
to final tax Interest income subjected to final tax (Gain) loss on sale of fixed assets Non deductible expense
-
11.078
Expenses relating to charter income subjected to final tax
7.132
981
Others
(31.384)
Rugi pajak tahun lalu
(33.839)
Jumlah akumulasi rugi pajak
(65.223)
*) Disajikan kembali - Catatan 51
Loss before tax of the Company
1.705
Penghasilan tidak kena pajak dikenakan pajak final Penghasilan bunga yang telah
statements of comprehensive income
(33.839) (33.839)
Tax loss Prior year tax loss Accumulated tax losses As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/65
Exhibit E/65
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
15. TAXATION (Continued)
Perhitungan pajak penghasilan dan utang pajak penghasilan:
Tax expense and income tax payable are computed as follows:
2012
2011
US$'000
US$'000
Beban pajak kini dengan tarif yang berlaku Perusahaan Entitas anak Jumlah Dikurangi pembayaran pajak dimuka Perusahaan Entitas anak Jumlah Utang (lebih bayar) pajak penghasilan-bersih Terdiri dari Lebih bayar pajak Utang pajak penghasilan
Current tax expenses at prevailing tax rate The Company Subsidiaries
100
95
100
95
(47) (40)
(56) (77)
(87)
(133)
13
(38)
Income tax payable (overpayment) net
(47) 60
(56) 18
Consist of Overpayment tax Income tax payable
Total Less prepayment of tax The Company Subsidiaries Total
Rugi pajak Perusahaan tahun 2011 dilaporkan sebelumnya sebesar US$ 79.144 ribu. Rugi pajak tersebut telah disesuaikan dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak sebesar US$ 33.839 ribu. Perusahaan akan menyampaikan pembetulan SPT tahun 2012 berdasarkan taksiran rugi pajak seperti disebutkan di atas.
The Company’s 2011 tax loss was reported previously amounting to US$ 79,144 thousand. Such tax loss has been adjusted with the annual tax returns (SPT) submitted to the Tax Service Office amounting to US$ 33,839 thousand. The Company will file its 2012 correction SPT based on the estimated tax loss as shown above.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, BULL dan entitas anak dan PT Brotojoyo Maritime masih belum mendapat persetujuan dari Direktorat Jendral Pajak untuk melakukan pelaporan perpajakan dalam mata uang US$ (mata uang fungsional), sehingga perhitungan laba kena pajak (rugi pajak) seharusnya dilakukan berdasarkan laba rugi komprehensif dalam mata uang Rupiah. Pengaruh dari penggunaan mata uang Rupiah dan US$ tidak material.
Up to 31 December 2012, BULL and its subsidiaries and PT Brotojoyo Maritime have not obtained the approval from General Directorate of Taxes to report their taxes in US$ (functional currency), therefore the taxable income (tax loss) calculation would be based on the comprehensive income in Rupiah currency. The effect from use of Rupiah currency and US$ is not material.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax assets (liability) are as follows:
01/01/2012 US$ '000 Aset tetap Provisi imbalan kerja Jumlah
(2.383) 165 (2.218)
Terdiri dari: Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan
2.125 (4.343)
*) Disajikan kembali - Catatan 51 **) Aset pajak tangguhan dialihkan
Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) (dibebankan) ke laba rugi/ ke ekuitas/ Credited Credited (charged) (charged) to income to equity US$ '000 (1.392) 1.030 (362)
US$ '000 3.678 (58) **) 3.620
31/12/2012*) US$ '000 (97) 1.137 1.040
1.040 -
Fixed assets Provision for employee benefits Total Consist of: Deferred tax asset Deferred tax liabilities As restated - Note 51 *) Deferred tax assets was transferred out**)
Ekshibit E/66
Exhibit E/66
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
15. TAXATION (Continued)
01/01/2011 US$ '000 Aset tetap
Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) (dibebankan) ke laba rugi/ ke ekuitas/ Credited Credited (charged) (charged) to income to equity US$ '000
-
3.663
Provisi imbalan kerja
30
135
Lainnya
(3) 27
Jumlah
3 3.801
US$ '000 (6.046) (6.046)
31/12/2011 US$ '000 (2.383) 165 (2.218)
Terdiri dari:
Fixed assets Provision for employee benefits Other Total Consist of:
Aset pajak tangguhan
30
2.125
Liabilitas pajak tangguhan
(3)
(4.343)
Deferred tax asset Deferred tax liabilities
Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan atas rugi pajak sebesar US$ 18.184 ribu dan penurunan nilai aset tetap sebesar US$ 6.887 ribu pada tanggal 31 Desember 2012, karena Grup belum memiliki dasar yang memadai untuk menentukan manfaat pajak atas aset pajak tangguhan tersebut. Aset pajak tangguhan akan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian ketika laba kena pajak diharapkan tersedia pada masa datang yang pada saat tersebut rugi pajak dan penurunan nilai aset tetap dapat direalisasikan. Rugi pajak dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak pada masa lima tahun yang akan datang sejak kerugian pajak terjadi.
The Group unrecognized deferred tax asset on tax loss of US$ 18,184 thousand and impairment loss of fixed assets of US$ 6,887 thousand as at 31 December 2012, since the Group does not have a sufficient basis to determine the future tax benefit on such deferred tax asset. The deferred tax asset will be recognized in the consolidated financial statements when the taxable income is expected to be available in future periods from which such tax losses and impairment loss of fixed assets could be realized. The tax loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the tax loss was incurred.
Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Reconciliation between the tax income (expenses) and the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:
2012*)
2011
US$'000
US$'000
Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Loss before tax per consolidated 805.287
1.035.557
201.322
258.889
(187.257)
(213.235)
1.450
(23.835)
Penghasilan pajak dengan tarif yang berlaku (25%)
Tax income at prevailing
Pengaruh atas: Entitas anak yang beroperasi di luar negeri
(6.788)
Rugi pajak tidak dapat digunakan
(8.344)
(259) (20.219)
Pengakuan pajak tangguhan tahun sebelumnya Pajak penghasilan final Lain-lain Penghasilan (beban) pajak *) Disajikan kembali - Catatan 51
Subsidiaries operating overseas Income and expenses subjected to
Beban tidak dapat diperhitungkan - bersih
Pajak tangguhan aset tetap tahun lalu tidak diakui
tax rate (25%) Effects of:
Penghasilan dan beban yang telah dikenakan pajak final
statements of comprehensive income
final income tax Nondeductible expenses - net Unutilized tax losses Recognition prior years
1.148
2.460
(1.960)
-
deferred tax Unrecognised prior years deferred tax on fixed assets
(836)
(1.275)
(33)
(95)
Final income tax Others
(1.298)
2.431
Tax income (expense) As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/67
Exhibit E/67
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
16. BEBAN AKRUAL
Operasi kapal dan docking Bunga Lain-lain Jumlah
16. ACCRUED EXPENSES 31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
20.399
36.973
Vessels operation and docking
105.809
19.043
Interest
3.782
5.062
Others
129.990
61.078
Total
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51*)
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM LOANS 31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA),
DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA),
Singapura/BNP Paribas/ING Bank N.V/
Singapore/BNP Paribas/ING Bank N.V/
NIBC Bank Ltd/Nordea Bank Finland Plc/
NIBC Bank Ltd/Nordea Bank Finland Plc/
Standard Chartered Bank/Skandinaviska
Standard Chartered Bank/Skandinaviska
Enskilda Banken AB (publ) Mandated Lead Arrangers (MLA) Bank Mandiri
Enskilda Banken AB (publ) 550.300
618.189
25.815
27.569
Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd. Bank Central Asia
25.061
28.873
4.599
5.468
Bank Central Asia
32.226
Clio Marine Inc/Mitsui Bank (Note 13)
12.095
Bank Negara Indonesia
29.232
Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft mbH
25.315
29.750
20.036
21.366
14.292
Jumlah Biaya perolehan pinjaman belum diamortisasi Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang - Bersih *) Disajikan kembali - Catatan 51
Indonesia Eximbank
BPD Jatim Divisi Usaha Syariah Bank Syariah Mandiri/ Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur/ Bank Muamalat
Dialease Maritime S.A., Jepang
Entwicklungsgesellschaft mbH
Bank Muamalat Indonesia/ 12.006
Bank Syariah Mandiri/ Bank Pembangunan
Bank Mega
Bank Negara Indonesia
Bank Syariah Mandiri/Bank Syariah BRI/
Bank Muamalat Indonesia/
Indonesia/ Bank Jabar Banten Syariah
Lease & Finance Co. Ltd.
Deutsche Investitions Und
Bank Syariah Mandiri/Bank Syariah BRI/ BPD Jatim Divisi Usaha Syariah
Bank Mandiri Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ
Clio Marine Inc/Mitsui Bank (Catatan 13)
Indonesia Eximbank
Mandated Lead Arrangers (MLA)
Daerah Jawa Timur/ Bank Muamalat 11.788
Indonesia/ Bank Jabar Banten Syariah
10.357
22.982 11.306
-
3.858
Dialease Maritime S.A., Japan
726.604
815.879
Total
Bank Mega
(612)
(13.448)
Unamortized loan transaction cost
(611.123)
(689.218)
Current maturities
114.869
113.213
Long-term portion - Net As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/68 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
Exhibit E/68 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
17.
LONG-TERM LOANS (Continued)
31/12/2012
31/12/2011
US$'000
US$'000
Suku bunga per tahun selama tahun berjalan
Interest rates per annum during the year
Dollar Amerika Serikat Variabel
U.S. Dollar 1,45% - 4,75% 1,45% - 4,75%
Variable
diatas/ above diatas/ above LIBOR/SIBOR Rupiah - Variable Yen Jepang - Variabel
2% - 4%
2% - 4%
diatas/above
diatas/above
JPY LIBOR
JPY LIBOR
Jadual pembayaran kembali pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:
Dalam satu tahun
LIBOR/SIBOR
10,25% - 13,5% 10,25% - 13,5%
Rupiah - Variable Japanese Yen - Variable
The long-term loans are payable as follows:
31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
611.123
702.276
Within one year
Dalam tahun kedua
26.559
30.136
In the second year
Dalam tahun ketiga
42.037
29.848
In the third year
Dalam tahun keempat
20.432
11.091
In the fourth year
Dalam tahun kelima
6.051
28.802
In the fifth year
Setelah lima tahun
20.402
13.726
After five years
726.604
815.879
Total
Jumlah *) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Rincian Pinjaman yang direstrukturisasi dalam PKPU adalah sebagai berikut:
Details of the Restructured loans under PKPU are as follows:
a.
a.
DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA), Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA).
Pada bulan Februari 2011, entitas anak memperoleh fasilitas Senior Secured Credit maksimum sebesar US$ 685 juta dari MLA (pinjaman MLA), yang terdiri dari:
Fasilitas A sebesar US$ 615 juta digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman Grup. Pinjaman ini dibayarkan dalam 18 cicilan kuartalan sebesar US$ 15.400 ribu dan pembayaran cicilan terakhir sebesar US$ 337.800 ribu pada saat jatuh tempo yaitu bulan Februari 2016. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa kapal entitas anak.
DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA), Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA). In February 2011, a subsidiary obtained Senior Secured Credit Facilities with maximum credit of US$ 685 million from the MLA (MLA Loan), which consist of:
Facility A amounting to US$ 615 million is used for refinancing the Group’s loans. This loan is payable in 18 quarterly installments of US$ 15,400 thousand and a final installment payment of US$ 337,800 thousand upon maturity on February 2016. This facility is secured by a registered mortgage on subsidiaries’ vessels.
Ekshibit E/69 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
a.
DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA), Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA). (Lanjutan)
b.
Exhibit E/69 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued)
a.
Fasilitas B sebesar US$ 70 juta digunakan untuk pembiayaan pembuatan kapal baru. Tenor dari masing-masing pinjaman pada fasilitas B adalah kurang dari 5 tahun.
DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA), Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA). (Continued)
Facility B amounting to US$ 70 million is used for financing the construction of new vessels. The tenor for each of the Facility B loans are less than 5 years.
Pada bulan Mei 2011, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) bergabung sebagai salah satu kreditur. Suku bunga sebesar 3,15% di atas LIBOR per tahun.
In May 2011, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) joined as one of the lenders. Interest rate is at LIBOR plus 3.15% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2011, entitas anak mereklasifikasi pinjaman MLA menjadi liabilitas jangka pendek terkait dengan entitas anak tidak memenuhi covenant utang sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian. Namun, entitas anak belum membebankan biaya transaksi sebesar US$ 12.103 ribu. Biaya transaksi tersebut dibebankan pada tahun 2012.
As of 31 December 2011, the subsidiary reclassified the MLA loan to current liability in relation to breach of debt covenants by the subsidiary as stipulated in the loan agreement. However, the subsidiary did not charge the transaction cost of such loan, amounting to US$ 12,103 thousand. Such transaction cost was charged in 2012.
Pada tanggal 11 Januari 2012, DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA), Singapura mengirimkan notice of default kepada Perusahaan dan entitas anak sebagai penjamin pinjaman atas tidak dipenuhinya covenant utang sesuai dengan perjanjian.
On 11 January 2012, DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA), Singapore send notice of default to the Company and the subsidiary as the loan guarantor for failing to fulfill debt covenants as stipulated in the loan agreement.
Bank Mandiri
b.
Bank Mandiri
Pada bulan Mei 2009, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri (Mandiri) dengan maksimum kredit sebesar Rp 500 miliar. Pinjaman ini di bayar secara angsuran dalam 18 kali cicilan kuartalan sampai dengan tahun 2013. Perjanjian ini dijamin dengan kapal Perusahaan dan entitas anak. Suku bunga sebesar 13,5% per tahun yang dapat ditinjau secara periodik, dimana pembayarannya setiap bulan.
In May 2009, the Company obtained a financing facility from Bank Mandiri (Mandiri) with a maximum credit amount of Rp 500 billion payable in 18 quarterly installments until 2013. This loan is collateralized by the Company and certain subsidiaries’ vessels. Interest rate is at 13.5% per annum which is reviewed periodically, and is paid monthly.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan mereklasifikasi pinjaman ini menjadi liabilitas jangka pendek terkait dengan Perusahaan tidak memenuhi covenant utang sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian. Namun, Perusahaan belum membebankan biaya transaksi pinjaman sebesar US$ 280 ribu. Biaya transaksi tersebut dibebankan pada tahun 2012.
As of 31 December 2011, the Company reclassified this loan to current liability in relation to the breach of debt covenants as stipulated in the loan agreement. However, the Company did not charge the transaction cost of such loan amounting to US$ 280 thousand. Such transaction cost was charged in 2012.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Mandiri menyatakan event of default atas tunggakan kewajiban sesuai dengan perjanjian.
On 30 May 2012, Mandiri declared event of default for deferred payment of obligations in accordance with the loan agreement.
Ekshibit E/70 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) c.
d.
Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd.
Exhibit E/70 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) c.
Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd.
Pinjaman dari Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd (Dialease) diperoleh melalui pinjaman hipotik sebesar JPY 2.537 juta (setara US$ 28.431 ribu). Pinjaman ini dibayar secara cicilan setiap bulan dalam 84 bulan dengan pembayaran pokok sekaligus sebesar JPY 1.551 juta pada akhir periode pinjaman. Pinjaman ini dijamin dengan kapal entitas anak dan corporate guarantees dari Perusahaan dan Gold Bridge Shipping Corporation, entitas anak Suku bunga sebesar 2% diatas Yen LIBOR per tahun.
The loan from Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd. (Dialease) is obtained through a JPY 2,537 million (equivalent to US$ 28,431 thousand) mortgage facility. This loan is payable in 84 monthly installments with a balloon payment of JPY 1,551 million on the last repayment date. Such loan is secured by the subsidiary’s vessel and corporate guarantees by the Company and Gold Bridge Shipping Corporation, subsidiary Interest rate is at Yen LIBOR plus 2% per annum.
Pada tanggal 28 Maret 2012, Dialease menyatakan event of default atas tunggakan kewajiban sesuai dengan perjanjian.
On 28 March 2012, Dialease declared event of default for deferred payment of obligations in accordance with the loan agreement.
Bank Central Asia
d.
Bank Central Asia
Pinjaman dari Bank Central Asia (BCA) diperoleh melalui fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp 170 miliar. Pinjaman ini dibayar secara angsuran sampai dengan tahun 2012 dan suku bunga sebesar 10,25% per tahun yang dapat ditinjau secara periodik dan dibayar setiap bulan.
The loan from Bank Central Asia (BCA) was obtained through an installment loan facility with a total maximum credit of Rp 170 billion. This loan is payable in monthly installments until 2012 and bears interest at 10.25% per annum which is reviewed periodically and is payable monthly.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan mereklasifikasi pinjaman ini menjadi liabilitas jangka pendek terkait dengan Perusahaan tidak memenuhi covenant utang sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian. Namun, Perusahaan belum membebankan biaya transaksi pinjaman sebesar US$ 5 ribu. Biaya transaksi tersebut dibebankan pada tahun 2012.
As of 31 December 2011, the Company reclassified this loan to current liability in relation to breach of debt covenants as stipulated in the loan agreement. However, the Company did not charge the transaction cost of such loan amounting to US$ 5 thousand. Such transaction cost was charged in 2012.
Sehubungan dengan events of default masing-masing kreditur menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait dengan hal PKPU ini, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk merestrukturisasi pinjaman jangka panjang (Catatan 46).
Following the events of default, the loan creditors submitted their respective claims under PKPU. In association with the PKPU matters, the Company proposed the Restructuring Plan to restructure the long term loans (Note 46).
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
a)
a)
DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA), Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA)
Pokok utang US$ 562,9 juta (estimasi termasuk pokok awal sebesar US$ 550,3 juta ditambah estimasian bunga yang dikapitalisasi sampai dengan dan termasuk 31 Maret 2013, sekitar US$ 12,6 juta).
DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA), Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA)
Principal of US$ 562.9 million (estimated includes the original principal amount of US$ 550.3 million plus capitalised interest up to and including 31 March 2013, estimated to be approximately US$ 12.6 million).
Ekshibit E/71 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) a)
DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA), Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA) (Lanjutan)
Exhibit E/71 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) a)
DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA), Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA) (Continued)
Fasilitas modal kerja sebesar US$ 19,4 juta, dibayarkan sesuai prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian dan tidak dapat dilakukan penarikan kembali, dan dikenakan bunga LIBOR + 3,15% per tahun, yang terutang sejak 30 Juni 2013 diluar kelebihan kas diatas cadangan minimum dana US$ 25 juta (Catatan 46).
Working capital facility US$ 19.4 million, to be repaid pursuant to the cash water fall principles set out in the Restructuring Plan and is not capable of being redrawn, and subject to interest LIBOR + 3.15% per annum, payable in arrears from 30 June 2013 out of excess cash above the minimum cash buffer of US$ 25 million (Note 46).
Menghapus seluruh bunga yang tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012.
Forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012.
Amortisasi periode pembayaran kembali dari tanggal dimulai sejak 1 April 2013 sampai dengan tanggal jatuh tempo yaitu (i) tahun ke- 10 sejak tanggal rencana ini diratifikasi oleh Pengadilan Jakarta, (ii) tanggal jatuh tempo paling awal atas pinjaman diperpanjang oleh kreditur konkuren (selain daripada para kreditur dagang), atau (iii) 31 Maret 2023, yang mana yang terjadi lebih dahulu (Tanggal Jatuh Tempo) dengan angsuran tetap kuartalan dimulai pada tahun ke-3.
Amortisation over a repayment period of the date commencing from 1 April 2013 to the maturity date which is (i) 10th anniversary thereof from the date that this Plan is ratified by the Jakarta Court, (ii) the earliest maturity date of any loan extended by any unsecured creditor (apart from the trade creditors), or (iii) 31 March 2023, whichever is the earliest to occur (Maturity Date) with equal quarterly instalments commencing year 3.
Bunga (LIBOR + 3,15%) atas bagian yang tidak meliputi Fasilitas Modal Kerja untuk dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai dengan 31 Maret 2015 jika terdapat ketidakcukupan kelebihan dana diatas cadangan dana minimum dari US$ 25 juta untuk memberikan bunga sesuai dengan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian, selanjutnya pembayaran kas kuartalan (yang tertunggak) sejak 30 Juni 2015.
Interest (LIBOR + 3.15%) on the portion that does not comprise Working Capital Facility to be capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2015 if there is insufficient excess cash above the minimum cash buffer of US$ 25 million to service interest pursuant to the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan, thereafter quarterly cash pay (in arrears) from 30 June 2015.
Pembayaran pokok dipercepat dari cash sweep atau penjualan jaminan yang diminta.
Accelerated repayment from cash sweep or sale of requested security.
Pemberian jaminan yang diminta (Chembulk/Tambang Batu Bara/Saham di BULL (selain daripada yang telah dijaminkan kepada kreditur lain atau ditransfer kepada pemegang obligasi US$)/Teekay/Jaminan SPV BULL/Jaminan SPV Teekay) untuk Fasilitas Modal Kerja. Jaminan yang diminta tersebut (selain daripada saham di Chembulk) akan dilepaskan kreditur MLA untuk digunakan dalam pencarian dana yang diperlukan dengan persetujuan para kreditur MLA dan (i) pelunasan Fasilitas Modal Kerja dan (ii) terdapat cadangan dana yang dipertahankan.
Provision of the requested security (Chembulk/Coal Mine/shares in BULL (other than shares already pledged to other creditors or transferred to the US$ Bondholders pursuant to this Plan)/Teekay /BULL SPV Security/Teekay SPV Security) for the Working Capital Facility. Such Requested Security (other than the shares in Chembulk) shall be released by the MLA Lenders for necessary fund raisings subject to approval by the MLA Lenders and (i) the full repayment of the Working Capital Facility and (ii) the Cash Buffer being maintained.
Ekshibit E/72 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) a)
DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA), Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA) (Lanjutan)
Exhibit E/72 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) a)
DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA), Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA) (Continued)
Penyediaan jaminan SPV BULL-Teekay yang akan menjamin (i) Fasilitas Modal Kerja di Tahun ke-1 dan ke-2 dan (ii) sampai dengan US$ 17.199.828 dari jumlah pokok terutang kepada kreditur MLA dan pemegang obligasi US$, dan pembayaran bunga kepada kreditur MLA dan pemegang obiligasi US$, dan pembayaran bunga kepada kreditur MLA dan pemegang obligasi US$ di tahun ke-3 dan ke-4.
Provision of the BULL-Teekay SPV Security which will secure (i) the Working Capital Facility in Years 1 and 2 and (ii) up to USS 17,199,828 of the aggregate of the principal due to the MLA Lenders and the US$ Bondholders, and the interest payments to the MLA Lenders and the US$ Bondholders in Years 3 and 4.
Pada saat jaminan SPV BULL-Teekay atau bagian-bagiannya direalisasikan dalam tahun ke-3 dan ke-4, pendapatan kumulatif atas realisasi-realisasi tersebut harus dibagi sebagai berikut; Pertama, pemenuhan biaya biaya dari pengeluaran-pengeluaran untuk pelaksanaan atau eksekusi; Kedua, pemenuhan semua jumlah yang jatuh tempo berdasarkan Fasilitas Modal Kerja; Ketiga, pemenuhan jumlah yang jatuh tempo kepada pemegang obligasi US$ dan kepada kreditur MLA secara rata sehingga setiap pendapatan yang diterima harus dibayarkan 50% kepada pemegang obligasi US$ dan 50% kepada para kreditur MLA, masing-masing maksimum sebesar US$ 8.599.914; dan Keempat, setiap saldo pendapatan dari pelaksanaan/eksekusi jaminan yang melebihi US$ 17.199.828 harus tunduk pada prinsip-prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian.
In the event that the BULL-Teekay SPV Security or any part thereof is realised in Year 3 or 4, the cumulative proceeds of any such realisations shall be shared as follows; First, in satisfaction of the costs and expenses of enforcement; Second, in satisfaction of all amounts due under the Working Capital Facility; Third, in satisfaction of amounts due to the US$ Bondholders and the MLA Lenders on a fifty/fifty basis so that each dollar of proceeds received shall be paid, as to 50% thereof, to or for the account of the US$ Bondholders and, as to 50% thereof, to or for the account of the MLA Lenders, subject to a maximum of US$ 8,599,914 each; and Fourth, any balance proceeds of enforcement in excess of US$ 17,199,828 shall be subject to the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan.
Pelaksanaan jaminan SPV BULL-Tekay untuk pemenuhan pembayaran bunga kepada kreditur MLA dan/atau pemegang obligasi US$ di Tahun ke-3 dan ke-4 harus tidak menyebabkan event of default berdasarkan rencana, atau harus tidak terjadi event of default jika pendapatan dari realisasirealisasi jaminan SPV BULL-Teekay, setelah pelaksanaan daripadanya terhadap pembayaran kembali dari utang-utang dengan jaminan, cukup untuk menutup pembayaran bunga yang jatuh tempo dan terutang.
Enforcement of the BULL-Teekay SPV Security to satisfy payments of interest to the MLA Lenders and/or the US$ Bondholders in Year 3 and Year 4 shall not cause an event of default under the Plan, nor shall an event of default occur if the proceeds of realisation of the BULL-Teekay SPV Security are, after application thereof towards repayment of the secured indebtedness, sufficient to cover any such interest payments due and owing.
Perjanjian antar kreditur atau perjanjian subordinasi yang akan ditandatangani antara kreditur MLA dan pemegang obligasi US$ untuk mengatur prioritas dan kewajibankewajiban masing-masing sehubungan dengan jaminan SPV-Teekay dengan cara yang dituangkan diatas.
Intercreditor or subordination agreement to be signed between the MLA Lenders and the US$ Bondholders to govern their respective priorities and obligations in respect of the BULL-Teekay SPV Security in the manner set out above.
Perusahaan dan kreditur MLA dapat menyetujui untuk melakukan penjualan tiap kapal yang dijamin.
The Company and the MLA Lenders may agree by mutual consent to sell any secured vessels.
Ekshibit E/73 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) b)
Bank Mandiri
Exhibit E/73 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) b)
Bank Mandiri
Pokok utang Rp 249 miliar dan menghapus seluruh bunga yang tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012.
Principal of Rp 249 billion and forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012.
Amortisasi pokok terutang untuk periode pembayaran kembali dari tanggal dimulai sejak 1 April 2013 sampai dengan tanggal jatuh tempo yaitu (i) 10 tahun setelah tanggal Rencana Perdamaian ini diratifikasi oleh Pengadilan Jakarta, (ii) tanggal jatuh tempo paling awal dari pinjaman diperpanjang oleh kreditur konkuren (selain kreditur dagang), atau (iii) 31 Maret 2023, yang mana yang terjadi lebih dahulu (Tanggal Jatuh Tempo) dengan 32 angsuran kuartalan dalam jumlah yang sama dimulai pada tahun ke-3 dengan angsuran pertama mulai 30 Juni 2015.
Principal amortisation over a repayment period of the date commencing from 1 April 2013 to the maturity date which is (i) the 10th anniversary thereof from the date that this Restructuring Plan is ratified by the Jakarta Court, (ii) the earliest maturity date of any loan extended by any unsecured creditor (apart from trade creditors), or (iii) 31 March 2023, whichever is the earliest to occur (Maturity Date) with 32 equal quarterly instalments commencing year 3 with the first instalment starting 30 June 2015.
Bunga (3 bulan JIBOR + 7,5%) dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2014, selanjutnya pembayaran kuartalan secara tunai sejak 30 Juni 2014, dengan ketentuan terdapat kas yang cukup di tahun ke-2 untuk (i) membentuk cadangan dana minimum sebesar US$ 25 juta (ii) membayar bunga kas atas atas Fasilitas Modal Kerja (iii) membayar pokok terutang atas Fasilitas Modal Kerja, dan jika ada salah satu ketentuan-ketentuan ini yang tidak terpenuhi untuk setiap kuartal di tahun ke-2, pembayaran bunga tersebut akan dikapitalisasi dan ditambahkan ke pokok terutang sesuai dengan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian.
Interest (3 month JIBOR + 7.5 %) capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2014, then quarterly cash payments from 30 June 2014 provided that there is sufficient cash in year 2 to (i) build up the US$ 25 million minimum cash buffer, (ii) pay cash interest on the Working Capital Facility, (iii) pay principal on the Working Capital Facility, and if any of these conditions are not met for any quarter in year 2, such payments of interest will be capitalised and added to principal pursuant to the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan.
Hak Mandiri untuk menyatakan kejadian event of default sehubungan dengan Rencana Perdamaian adalah sebagai berikut; Jika Mandiri memegang jaminan atas setiap kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh Perusahaan, Mandiri dapat menyatakan event of default untuk pokok dan bunga yang tidak dibayarkan setelah tahun ke-2 atau Jika Mandiri tidak lagi memegang jaminan atas setiap kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh Perusahaan, Mandiri hanya dapat menyatakan kejadian event of default untuk pokok dan bunga yang tidak dibayar setelah tahun ke-4.
The rights of Mandiri to call an event of default in respect of the Restructuring Plan are as follows; If Mandiri still holds security over any vessel owned or operated by the Company, an event of default can be called for non payment of principal and interest after year 2; or If Mandiri no longer holds security over any vessel owned or operated by the Company, an event of default can be called for non payment of interest and principal after year 4.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Ekshibit E/74 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) b)
Bank Mandiri (Lanjutan)
Exhibit E/74 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) b)
Bank Mandiri (Continued)
Perusahaan dan BULL setuju bahwa mereka akan menjual kapal-kapal yang dijaminkan ke Mandiri (yaitu, MT Gas Jawa, MT Gas Sumatera, MT Bramani, MT Pradapa, MT Ontari dan MT Kunti) dengan harga penjualan yang disetujui dan diterima Mandiri, selama Mandiri memberikan pemberitahuan yang wajar ketika menyampaikan permintaan tersebut dan penjualan kapal tersebut dilakukan melalui transaksi komersial yang wajar (arm’s length) dan harga penjualan sesuai dengan nilai pasar kapal tersebut. Secara khusus, BULL akan menyediakan perjanjian tertulis bahwa pihaknya akan setuju untuk menjual kapal-kapal yang dijaminkan ke Mandiri dalam waktu 3 bulan sejak tanggal Rencana Perdamaian ini diratifikasi oleh Pengadilan Jakarta kepada Mandiri (Catatan 50).
The Company and BULL agree that they will sell the vessels which are secured to Mandiri (i.e. namely MT Gas Jawa, MT Gas Sumatera, MT Bramani, MT Pradapa, MT Ontari and Kunti) at a sale price agreed and acceptable to Mandiri, provided that Mandiri gives reasonable notice in providing its request and that the sale of a vessel is conducted as an arm’s length commercial transaction and that the sale price is at the vessel’s market value. In particular, BULL will provide Mandiri with a written agreement within 3 months from the date that the Restructuring Plan is ratified by the Jakarta Court that it will agree to sell the vessels secured to Mandiri (Note 50).
Pembayaran kepada Mandiri sejumlah 90% dari harga jual MT Gas Jawa dan MT Gas Sumatera dan 95% dari harga jual 4 kapal yang tersisa merujuk pada hal-hal yang disebut diatas akan diaplikasikan untuk mengurangi utang pokok kepada Mandiri.
Payment to Mandiri of 90% of the sale price of MT Gas Jawa and MT Gas Sumatera and 95% of the sale price of the remaining 4 vessels referred to above will be applied to reduce outstanding principal due to Mandiri.
Dalam hal kapal-kapal terjual, hasil-hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk set off/membayar angsuran terakhir pokok terutang (yaitu pembayaran untuk amortisasi di tahun ke-10 diikuti tahun ke-9 dan seterusnya) yang terutang kepada Mandiri dan tanggal jatuh tempo dari pembayaran pokok terutang yang diamortisasi kepada Mandiri akan dikurangi sesuai dengan itu.
In the event that the vessels are sold, the proceeds of such sale will be used to offset/pay the last principal instalment (i.e. payment for amortisation in year 10 first followed by year 9 and thereafter) that is due to Mandiri and the maturity date of the amortised principal payments to Mandiri will be reduced accordingly.
Rencana Perdamaian ini tidak akan mengurangi/merugikan hak apapun yang dimiliki Mandiri sehubungan dengan jaminan atas seluruh kapal-kapal yang dijaminkan dan Perusahaan tidak akan mengajukan keberatan atau menghalangi setiap tindakan Mandiri untuk menjual kapal-kapal tersebut, sehubungan dengan jaminan ataupun lainnya. Perusahaan dan BULL tidak akan keberatan terhadap segala permintaan dari Mandiri untuk menjual kapal dan tidak akan keberatan atau menghindari tindakan Mandiri untuk melakukan eksekusi atau menjual kapal-kapal ini.
The Restructuring Plan shall not compromise any rights that Mandiri has in respect of the security in all secured vessels and the Company shall not object or hinder any attempts by Mandiri to sell these vessels, whether pursuant to its security or otherwise. The Company and BULL shall not object to any request by Mandiri to sell a vessel and will not object or hinder Mandiri’s attempts to enforce or sell these vessels.
Ekshibit E/75 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) c)
d)
Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd
Exhibit E/75 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) c)
Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd
Dialease akan diperlakukan sebagai kreditur separatis untuk tujuan-tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Perdamaian; pokok utang US$ 15,1 juta (atau yang tersisa (apabila ada) setelah pengalihan MT Hyacinth); MT Hyacinth akan dialihkan kepada pihak penerima pengalihan dengan ketentuan-ketentuan yang disepakati dengan Dialease, dengan pengalihan tersebut terjadi pada pelabuhan Kaohsiung, ROC atau pelabuhan lain sebagaimana diarahkan oleh Dialease selama April 2013 atau tidak lebih dari pada 15 April 2013; menghapus seluruh bunga yang tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012; dan amortisasi dengan pembayaran sekaligus pada 31 Maret 2023 (Catatan 50).
Dialease shall be treated as a secured creditor for purposes set out in the Restructuring Plan; principal of US$ 15.1 million (or what remains (if any amount) after transfer of MT Hyacinth); MT Hyacinth to be transferred to a transferee on terms agreed with Dialease, with such transfer to occur at the port of Kaohsiung, ROC or other port as directed by Dialease during April 2013 or no later than 15 April 2013; forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012; and amortisation by bullet payment on 31 March 2023 (Note 50).
Suku bunga (LIBOR + 2%) dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai dengan 31 Maret 2013, pembayaran kuartalan secara tunai (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2013, kecuali pembayaran dikapitalisasi sesuai dalam Rencana Perdamaian.
Interest (LIBOR + 2%) capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2013, quarterly cash payments (in arrears) from 30 June 2013, unless payments of interest are capitalised pursuant to Restructuring Plan.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan didistribusikan pro-rata diantara para kreditur konkuren. Total saham yang tersedia untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.
New equity in the Company will be issued and distributed pro rata amongst all unsecured creditors. The total new equity available to unsecured creditors will be 25% of the enlarged share capital of the Company.
Bank Central Asia
d)
Bank Central Asia
Pokok utang Rp 44,4 miliar dan menghapus seluruh bunga yang tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012.
Principal of Rp 44.4 billion and forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012.
Amortisasi pokok terutang untuk periode pembayaran kembali dari tanggal dimulai sejak 1 April 2013 sampai dengan tanggal jatuh tempo yaitu (i) tahun ke- 10 sejak tanggal Rencana Perdamaian ini diratifikasi oleh Pengadilan Jakarta, (ii) tanggal jatuh tempo paling awal atas pinjaman diperpanjang oleh kreditur konkuren (selain daripada para kreditur dagang), atau (iii) 31 Maret 2017, yang mana yang terjadi lebih dahulu (Tanggal Jatuh Tempo) dengan 32 kali kuartalan dengan jumlah yang sama yang dimulai pada tahun ke-3 yang mana angsuran pertama dimulai pada 30 Juni 2015.
Principal amortisation over a repayment period of the date commencing from 1 April 2013 to the maturity date which is (i) the 10th anniversary thereof from the date that this Restructuring Plan is ratified by the Jakarta Court, (ii) the earliest maturity date of any loan extended by any unsecured creditor (apart from trade creditors), or (iii) 31 March 2017, whichever is the earliest to occur (Maturity Date) with 32 equal quarterly instalments commencing year 3 with the first instalment starting 30 June 2015.
Ekshibit E/76 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) d)
Bank Central Asia (Lanjutan)
Exhibit E/76 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) d)
Bank Central Asia (Continued)
Bunga (3 bulan JIBOR + 5,25%) dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2014, selanjutnya pembayaran kuartalan secara tunai sejak 30 Juni 2014, dengan ketentuan terdapat kas yang cukup di tahun ke-2 untuk (i) membentuk cadangan dana minimum sebesar US$ 25 juta (ii) membayar bunga kas atas atas Fasilitas Modal Kerja (iii) membayar pokok terutang atas Fasilitas Modal Kerja, dan jika ada salah satu ketentuan ketentuan ini yang tidak terpenuhi untuk setiap kuartal di tahun ke-2, pembayaran bunga tersebut akan dikapitalisasi dan ditambahkan ke pokok terutang.
Interest (3 month JIBOR + 5.25%) will be capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2014, then quarterly cash payments from 30 June 2014, provided that there is sufficient cash in year 2 to (i) build up the US$ 25 million minimum cash buffer, (ii) pay cash interest on the Working Capital Facility, (iii) pay principal on the Working Capital Facility, and if any of these conditions are not met for any quarter in year 2, such payments of interest will be capitalised and added to principal.
Hak BCA untuk menyatakan kejadian event of default sehubungan dengan Rencana Perdamaian ini adalah sebagai berikut; Jika BCA memegang jaminan atas setiap kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh Perusahaan, BCA dapat menyatakan event of default untuk pokok dan bunga yang tidak dibayarkan setelah tahun ke-2 atau Jika BCA tidak lagi memegang jaminan atas setiap kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh Perusahaan, BCA hanya dapat menyatakan kejadian event of default untuk pokok dan bunga yang tidak dibayar setelah tahun ke-4.
The rights of BCA to call an event of default in respect of the Restructuring Plan are as follows; if BCA still holds security over any vessel owned or operated by the Company, an event of default can be called for non payment of principal and interest after year 2; or If BCA no longer holds security over any vessel owned or operated by the Company, an event of default can be called for non payment of interest and principal after year 4.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Perusahaan setuju bahwa pihaknya akan menjual kapal-kapal yang dijaminkan ke BCA (yaitu MT Gas Indonesia dan MT Gas Kalimantan) dengan persetujuan kedua belah pihak dengan BCA dengan harga penjualan yang disetujui dan diterima BCA, selama BCA memberikan pemberitahuan yang wajar ketika menyampaikan permintaan tersebut dan penjualan kapal tersebut dilakukan melalui transaksi komersial yang wajar (arm’s length) dan harga penjualan sesuai dengan nilai pasar kapal tersebut.
The Company agrees that it will sell the vessels which are secured to BCA (i.e. namely MT Gas Indonesia and MT Gas Kalimantan) by mutual consent with BCA at a sale price agreed and acceptable to BCA, provided that BCA gives reasonable notice in providing its request and that the sale of a vessel is conducted as an arm’s length commercial transaction and if sold that the sale price is at the vessel’s market value.
Pembayaran kepada BCA sejumlah 95% dari harga jual MT Gas Indonesia dan MT Gas Kalimantan akan diaplikasikan untuk mengurangi utang pokok kepada BCA.
Payment to BCA of 95% of the sale price of MT Gas Indonesia and MT Gas Kalimantan will be applied to reduce outstanding principal due to BCA.
Ekshibit E/77 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) d)
Bank Central Asia (Lanjutan)
Exhibit E/77 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) d)
Bank Central Asia (Continued)
Dalam hal kapal-kapal terjual, hasil-hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk set off/membayar angsuran terakhir utang pokok yang terutang kepada BCA dan tanggal jatuh tempo dari pembayaran pokok terutang yang diamortisasi kepada BCA akan dikurangi sesuai dengan itu.
In the event that the vessel(s) are sold, the proceeds of such sale(s) will be used to offset/pay the last principal instalment that is due to BCA and the maturity date of the amortised principal payments to BCA will be reduced accordingly.
Rencana Perdamaian ini tidak akan mengurangi/ merugikan hak apapun yang dimiliki BCA sehubungan dengan jaminan atas seluruh kapal-kapal yang dijaminkan dan Perusahaan tidak akan mengajukan keberatan atau menghalangi setiap tindakan BCA untuk menjual kapal-kapal tersebut, sehubungan dengan jaminan ataupun lainnya.
This Restructuring Plan shall not compromise any rights that BCA has in respect of the security in all secured vessel(s) and the Company shall not object or hinder any attempts by BCA to sell these vessel(s), whether pursuant to its security or otherwise.
Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana Perdamaian telah disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi pinjaman ini sebagai liabilitas jangka pendek dan beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan event of default. Beban bunga dan denda terutang sebesar US$ 4.984 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.
Although the restructuring term sheet under the Restructuring Plan has been ratified after the reporting period, the Group continuously reclassifies loans as current liabilities and accrued interest expense and penalties had been recognized in accordance with the original terms of the agreements before the restructuring term sheet in the Restructuring Plan since the Group was under event of default at the end period reporting. Accrued interest expense and penalties of US$ 4,984 thousand as of 31 December 2012 is presented under accrued expense.
Rincian pinjaman jangka panjang lainnya adalah:
Detail of the other long-term loans are as follows:
a.
a.
Bank Negara Indonesia Pada bulan Maret 2010, Perusahaan mendapat pinjaman berupa Investment Refinancing Credit Loan sebesar Rp 337 miliar dari Bank Negara Indonesia (BNI), Jakarta. Pinjaman ini dibayar secara angsuran dalam 60 kali cicilan setiap bulan sampai Maret 2015 dan dijamin dengan MT Gandini dan MT Badraini. Pada bulan September 2011, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari BNI berupa Investment Refinancing Credit Loan sebesar Rp 70.663 miliar. Pinjaman ini di bayar secara angsuran sampai September 2016.
Bank Negara Indonesia In March 2010, Company obtained an Investment Refinancing Credit Loan amounting to Rp 337 billion from Bank Negara Indonesia (BNI), Jakarta. This loan is payable in 60 monthly installments until March 2015 and secured by MT Gandini and MT Badraini vessels. In September 2011, the Company obtained an additional loan from BNI through an Investment Refinancing Credit Loan amounting to Rp 70,663 billion. This loan is payable until September 2016.
Ekshibit E/78 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) a.
Exhibit E/78 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued)
Bank Negara Indonesia (Lanjutan)
a.
Pada tanggal 10 Februari 2012, Perusahaan menovasi dua fasilitas pinjaman dari BNI, Jakarta kepada BULL. Fasilitas pinjaman yang dinovasi adalah fasilitas pinjaman sebesar Rp 219,3 miliar yang dijamin dengan kapal MT Gandini dan MT Badraini (termasuk piutang dan persediaannya), jatuh tempo 22 Maret 2015 dan fasilitas pinjaman sebesar Rp 66.541 juta yang dijamin dengan kapal MT Gas Maluku (termasuk piutang dan persediaannya), jatuh tempo 15 September 2016. Kedua fasilitas ini dibebani suku bunga 11% - 12% per tahun yang ditinjau secara periodik dan dibayar setiap bulan. Pada tanggal 29 Juni 2012, BULL dan BNI menyetujui antara lain mengenai perubahan jumlah angsuran dan covenant tertentu. b.
Deutsche Investitions Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)
Und
On 10 February 2012, the Company novated both loan facilities from BNI to BULL. The novated loan facilities pertain to the loan facility amounting to Rp 219.3 billion secured by MT Gandini and MT Badraini vessels (including their receivables and inventories), maturing on 22 March 2015 and the loan facility amounting to Rp 66,541 million secured by MT Gas Maluku (included its receivables and inventory), maturing on 15 September 2016. Both facilities bear interest rates at 11% – 12% per annum which is reviewed periodically and paid monthly. On 29 June 2012, BULL and BNI agreed to amend concerning among others changes in installment and certain covenant.
b.
Pada bulan April 2010, PT Sapphire Maritime (SM), entitas anak memperoleh pinjaman dari DEG melalui fasilitas investasi jangka panjang sebesar US$ 29.750 ribu jatuh tempo 15 Maret 2018, suku bunga 4,75% diatas LIBOR per tahun dan dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan dan MT Gas Komodo. Pinjaman ini dibayar secara angsuran 13 kali cicilan tiap 6 bulan dengan pembayaran pokok sekaligus sebesar US$ 8.925 ribu pada akhir periode pinjaman. Pada tanggal 1 Maret 2012, SM dan DEG menyetujui antara lain penyesuaian pembayaran bunga dan jadual angsuran. Perjanjian pinjaman mencakup covenant tertentu antara lain, SM akan menjaga rasio utang bank terhadap nilai wajar kapal tidak lebih dari 80%, rasio debt service coverage tidak kurang dari 1,1. c.
Indonesia Eximbank
Bank Negara Indonesia (Continued)
Deutsche Investitions Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)
Und
In April 2010, PT Sapphire Maritime (SM), a subsidiary obtained a loan from DEG through a long term investment facility amounting to US$ 29,750 thousand, maturing on 15 March 2018, bears interest rate of LIBOR plus 4.75% per annum and secured by the corporate guarantee of the Company and MT Gas Komodo. This loan is payable in 13 semi-annual installments with balloon payment of US$ 8,925 thousand on the last repayment date. As of 1 March 2012, SM and DEG agreed to adjust the interest payment and repayment schedule. The loan agreement contained certain covenants, among others, SM will maintain loan to fair value of vessel ratio of not more than 80% and debt service coverage ratio of not less than 1.1.
c.
Indonesia Eximbank
Pinjaman dari Indonesia Eximbank diperoleh melalui fasilitas pinjaman ekspor sebesar Rp 400 miliar dan jatuh tempo pada bulan Maret 2014. Pinjaman ini di bayar secara angsuran dalam 20 kali cicilan kuartalan. Pada tanggal 21 Februari 2012, Perusahaan menovasi fasilitas pinjaman ke BULL. Fasilitas ini dijamin dengan MT Barawati, MT Pergiwo dan MT Gas Natuna, jatuh tempo 25 Maret 2016 dengan dibebani suku bunga 10% per tahun yang ditinjau secara periodik dan dibayar secara kuartalan.
The loan from Indonesia Eximbank was obtained through a Rp 400 billion export facility loan with a maturity date in March 2014. This loan is payable in 20 quarterly installments. On 21 February 2012, the Company novated the loan facility to BULL. This loan is secured by MT Barawati, MT Pergiwo and MT Gas Natuna, will mature on 25 March 2016 and bears interest rate at 10% per annum which is reviewed periodically and paid quarterly.
Sehubungan dengan pinjaman ini, BULL diwajibkan memenuhi covenant tertentu sesuai dengan perjanjian termasuk menjaga rasio utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 3.
In relation to the above loan, BULL is required to comply with certain covenants as stipulated in the agreement, including among others, to maintain net debt to equity ratio of not more than 3.
Ekshibit E/79 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) d.
Bank Syariah Mandiri (sebagai penanggung jawab utama), Bank Syariah BRI, Bank Muamalat Indonesia, dan BPD Jatim Divisi Usaha Syariah (BSMI)
Exhibit E/79 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) d.
Pada 16 Desember 2009, PT Ruby Maritime (RM), PT Sapphire Maritime (SM), dan PT Banyu Laju Shipping (BLS), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Investasi Jangka Panjang berdasarkan skema Syariah (Qardh dan Murabahah) dari BSMI dengan maksimum kredit seluruhnya sebesar Rp 180 miliar. Fasilitas pinjaman ini dibayar secara cicilan kuartalan sebanyak 20 kali dan jatuh tempo Desember 2014, dengan nilai pembayaran pokok sekaligus sebesar Rp 60,3 miliar. Nisbah antara 12,4% sampai 13,5% yang akan ditinjau secara periodik, dimana pembayarannya secara kuartalan. Pinjaman ini dijamin oleh corporate guarantee dari Perusahaan dan kapal MT Dewayani, MT Dewi Sri dan MT Tirtasari. Pada tanggal 1 Juni 2012, RM, SM, BLS dan BSMI menyetujui antara lain perpanjangan jangka waktu pembayaran fasilitas pinjaman menjadi Desember 2016 dan perubahan corporate guarantee dari Perusahaan ke BULL. e.
Bank Syariah Mandiri (sebagai penanggung jawab utama), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Bank Muamalat Indonesia, dan Bank Jabar Banten Syariah (BSMS)
Bank Syariah Mandiri (as lead manager), Bank Syariah BRI, Bank Muamalat Indonesia, and BPD Jatim Divisi Usaha Syariah (BSMI) As of 16 December 2009, PT Ruby Maritime (RM), PT Sapphire Maritime (SM), and PT Banyu Laju Shipping (BLS), subsidiaries, obtained longterm investment loan facilities under Syariah (Qardh and Murabahah) scheme from BSMI with a total maximum credit of Rp 180 billion. These loan facilities are payable in 20 quarterly installments and due in December 2014, with balloon payments in the total amount of Rp 60.3 billion. Indicative return is between 12.4% till 13.5% which is reviewed periodically, and is payable quarterly. Such loans are secured with a corporate guarantee from the Company, MT Dewayani, MT Dewi Sri and MT Tirtasari. As of 1 June 2012, RM, SM, BLS and BSMI agreed among others the extension of repayments terms of the loan facility to December 2016 and the change in corporate guarantee from the Company to BULL.
e.
Bank Syariah Mandiri (as lead manager), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Bank Muamalat Indonesia, and Bank Jabar Banten Syariah (BSMS)
Pada bulan Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman dari BSMS melalui fasilitas pinjaman investasi jangka panjang berdasarkan skema syariah dengan maksimum kredit sebesar Rp 344.785 juta. Pinjaman ini dijamin antara lain dengan kapal entitas anak FPSO Brotojoyo dan jaminan entitas anak (corporate guarantee) serta piutang sebesar US$ 72,5 juta yang dijaminkan secara fidusia. Nisbah sebesar 12% per tahun yang ditinjau secara periodik, dimana pembayarannya secara kuartalan.
In November 2010, the Company obtained a loan from BSMS through a long-term investment loan facility under Syariah scheme with a total maximum credit of Rp 344,785 million. Such loan is collateralized by a subsidiary’s vessel FPSO Brotojoyo and corporate guarantee from a subsidiary. The subsidiary’s receivable amounting to US$ 72.5 million was used as fiduciary collateral. Indicative return is at 12% per annum which is reviewed periodically, and is payable quarterly.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan mereklasifikasi pinjaman ini menjadi liabilitas jangka pendek terkait dengan Perusahaan tidak memenuhi covenant sesuai dengan perjanjian. Namun, Perusahaan belum membebankan biaya transaksi pinjaman sebesar US$ 579 ribu. Biaya transaksi tersebut dibebankan pada tahun 2012.
As of 31 December 2011, the Company reclassified this loan to current liability due to breach of debt covenants stipulated in the loan agreement. However, the Company did not charge the transaction cost of such loan amounting to US$ 579 thousand. Such transaction cost was charged in 2012.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan mengalihkan fasilitas pinjaman sebesar Rp 168,1 miliar ke PT Emerald Maritime (EM), entitas anak. Pinjaman ini dijamin dengan kapal FPSO Brotojoyo. Pada tanggal 17 Oktober 2012, EM dan BSM menyetujui antara lain mengenai perubahan jadual angsuran saldo pembiayaan Tranche A sebesar Rp 48,5 miliar dan Tranche B sebesar Rp 65,5 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 20 Mei 2015 dan perubahan dasar perhitungan nisbah.
In June 2012, the Company novated loan facility amounted to Rp 168.1 billion to PT Emerald Maritime (EM), a subsidiary. This loan is secured with FPSO Brotojoyo. On 17 October 2012, EM and BSM agreed to amend among others concerning changes in schedule of installment of the outstanding Tranche A loan of Rp 48.5 billion and Tranche B loan of Rp 65.5 billion due on 20 May 2015 and changes in the basis calculation of indicative return.
Ekshibit E/80 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) e.
Bank Syariah Mandiri (sebagai penanggung jawab utama), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Bank Muamalat Indonesia, dan Bank Jabar Banten Syariah (BSMS) (Lanjutan)
Exhibit E/80 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 17. LONG-TERM LOANS (Continued) e.
Sehubungan dengan pinjaman EM, BULL dan entitas anak diwajibkan memenuhi covenant tertentu termasuk antara lain menjaga rasio utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 3,5 dan rasio debt service coverage tidak kurang dari 1 secara konsolidasian. f.
g.
Bank Mega
Bank Syariah Mandiri (as lead manager), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Bank Muamalat Indonesia, and Bank Jabar Banten Syariah (BSMS) (Continued) In relation to the loan of EM, BULL and its subsidiaries are required to comply with certain covenants, including among others, to maintain net debt to equity ratio of not more than 3.5 and the ratio of debt service coverage ratio of not less than 1 on consolidation basis.
f.
Bank Mega
Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank Mega dengan jumlah maksimum US$ 15 juta atau 60% dari nilai kapal entitas anak. Pinjaman ini dibayar dalam 84 kali angsuran bulanan sampai Agustus 2017 dan dijamin dengan kapal entitas anak.
In August 2010, the Company obtained a loan from Bank Mega with a maximum credit of US$ 15 million or 60% value of a subsidiary’s vessel. The loan is payable in 84 monthly installments until August 2017 and secured by a subsidiary’s vessel.
Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan menovasi pinjaman dan pembaruan fasilitas pinjaman dari Bank Mega sebesar US$ 10.641 ribu kepada BULL. Fasilitas ini dijamin dengan MT Gas Bali, jatuh tempo 12 Desember 2018 dengan suku bunga 8% per tahun yang ditinjau secara periodik dan dibayar setiap bulan. Sehubungan dengan pinjaman ini, BULL diwajibkan memenuhi covenant tertentu sesuai dengan perjanjian pinjaman termasuk menjaga rasio utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 3 dan rasio debt service coverage diperbolehkan kurang dari 1 untuk tahun pertama, untuk tahun kedua akan direviu dan untuk tahun ketiga tidak diperbolehkan kurang dari 1.
On 20 April 2012, the Company novated the loan and renewal of the debt facility of US$ 10,641 thousand from Bank Mega to BULL. This loan is secured by MT Gas Bali, maturing on 12 December 2018 and bears interest rate of 8% per annum which is reviewed periodically and is paid monthly. In relation to the above loan, BULL is required to comply with certain covenants as stipulated in the loan agreement, including among others, to maintain net debt to equity ratio of not more than 3 and debt service coverage ratio of less than 1 for the first year is allowed, for the second year will be subject to review and for the third year will not be less than 1.
Dialease Maritime S.A., Jepang
g.
Dialease Maritime S.A., Japan
Pada bulan Desember 2004, entitas anak memperoleh pinjaman dari Dialease Maritime S.A., Jepang dengan maksimum sebesar JPY 1.347.250 ribu (ekuivalen US$ 12.859 ribu). Pinjaman ini dibayarkan secara angsuran dalam 28 kali cicilan kuartalan sampai dengan tahun 2011 dan dijamin oleh Perusahaan (corporate guarantee) dan kapal entitas anak. Suku bunga sebesar 2% diatas LIBOR per tahun, dimana pembayarannya kuartalan.
In December 2004, a subsidiary obtained loan from Dialease Maritime S.A., Japan with maximum credit of JPY 1,347,250 thousand (equivalent to US$ 12,859 thousand). This loan is payable in 28 quarterly installments until 2011 and collateralized by corporate guarantee from the Company and the subsidiary’s vessel. Interest rate is at LIBOR plus 2% per annum, which is paid quarterly.
Pada tanggal 13 Desember 2011, entitas anak dan Dialease Maritime S.A., menyepakati perpanjangan jatuh tempo pinjaman sampai Desember 2014.
On 13 December 2011, the subsidiary and Dialease Maritime S.A., agreed to extend the maturity date until December 2014.
Pada tanggal 23 Maret 2012, Dialease Maritime S.A., menyatakan event of default atas tunggakan kewajiban sesuai dengan perjanjian pinjaman. Pinjaman ini dilunasi pada tanggal 20 Desember 2012.
On 23 March 2012, Dialease Maritime S.A., declared event of default for deferred payment of obligations in accordance with the loan agreement. The loan was fully paid on 20 December 2012.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas, Grup diwajibkan memenuhi covenant tertentu yang telah disepakati bersama sesuai perjanjian termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan.
In relation to the above loan facilities, the Group is required to fulfill financial covenants, including among others the maintenance of specific financial ratios.
Ekshibit E/81
Exhibit E/81
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
18. UTANG OBLIGASI
18. BONDS PAYABLE 31/12/2012*) 31/12/2011 US$'000
US$'000
Nilai nominal
Nominal value
Obligasi Berlian Laju Tanker III
72.389
77.194
Berlian Laju Tanker III Bonds
Obligasi Berlian Laju Tanker IV
35.160
37.494
Berlian Laju Tanker IV Bonds
Sukuk Ijarah I
20.683
22.056
Sukuk Ijarah I
Sukuk Ijarah II
10.341
11.028
Sukuk Ijarah II
Diskonto belum diamortisasi Jumlah
-
(450)
Unamortized discount
138.573
147.322
Total
138.573
147.322
Current maturities
-
-
Long-term portion - Net
Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang - Bersih
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Jumlah amortisasi diskonto sebesar US$ 450 ribu (2011: US$ 278 ribu).
Total amortization of discount amounted to US$ 450 thousand (2011: US$ 278 thousand).
a.
a.
Obligasi Berlian Laju Tanker III
Berlian Laju Tanker III Bonds
Pada tanggal 5 Juli 2007, Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah sebesar Rp 700 miliar dengan suku bunga tetap sebesar 10,35% per tahun yang dibayar kuartalan. Obligasi tersebut tidak terjamin, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2012. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perusahaan lainnya. Seluruh obligasi dijual sebesar nilai nominal, tercatat di BEI (dahulu Bursa Efek Surabaya) dengan Mandiri bertindak sebagai wali amanat.
On 5 July 2007, the Company issued Rupiah bonds amounting to Rp 700 billion with fixed interest rate at 10.35% per annum payable every three months. The bonds are unsecured and have a term of 5 (five) years, due on 5 July 2012. Bondholders’ right is pari-passu without preferential rights with other creditors of the Company. All the bonds were sold at nominal value and are listed on the BEI (formerly Surabaya Stock Exchange) with Mandiri as trustee.
Pada tanggal 18 Desember 2007, para Pemegang Obligasi setuju untuk mengganti Mandiri sebagai wali amanat dan menunjuk PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat yang baru.
On 18 December 2007, the Bondholders approved the replacement of Mandiri as trustee and the appointment of PT Bank CIMB Niaga Tbk as the new trustee.
Pada tanggal 17 Maret 2008, PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat mengeluarkan pemberitahuan terhadap kegagalan Perusahaan untuk memenuhi salah satu covenant dalam perjanjian wali amanat, dimana harus mempertahankan rasio utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5:1.
On 17 March 2008, PT Bank CIMB Niaga Tbk as the trustee issued a notice for the Company’s failure to comply with one of the covenants under the Trustee Agreement, which is to maintain a ratio of net debt to equity of not more than 2.5:1.
Pada tanggal 16 Juni 2008, para Pemegang Obligasi setuju untuk merubah covenant rasio utang bersih terhadap ekuitas pada perjanjian wali amanat dari 2,5:1 menjadi 4,5:1 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 3,5:1 untuk periode setelah 31 Desember 2008 berdasarkan laporan keuangan Perusahaan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
On 16 June 2008, the Bondholders approved to amend the debt covenant on the net debt to equity ratio on the trustee agreement from 2.5:1 to 4.5:1 for the year ending 31 December 2008 and 3.5:1 after 31 December 2008 based on the Company in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 28 Februari 2012 peringkat obligasi adalah idD.
Based on PT Pefindo’s rating dated 28 February 2012, the bonds are rated as idD.
Ekshibit E/82 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 18. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) b.
c.
Obligasi Berlian Laju Tanker IV
Exhibit E/82 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 18. BONDS PAYABLE (Continued) b.
Berlian Laju Tanker IV Bonds
Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah sebesar Rp 400 miliar yang terdiri dari tiga seri sebagai berikut: (i) Obligasi Seri A dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 60 miliar dengan suku bunga tetap 14,25% per tahun dan jatuh tempo tanggal 28 Mei 2010, (ii) Obligasi Seri B dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 150 miliar dengan suku bunga tetap 15,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 28 Mei 2012 dan (iii) Obligasi Seri C dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 190 miliar dengan suku bunga tetap 16,25% per tahun dan jatuh tempo tanggal 28 Mei 2014. Pembayaran bunga dilakukan kuartalan.
On 29 May 2009, the Company issued Rupiah bonds amounting to Rp 400 billion, consisting of three series bonds: (i) the series A bonds with a nominal value of Rp 60 billion, bearing fixed interest rate of 14.25% per annum and are due on 28 May 2010, (ii) the series B Bonds with a nominal value of Rp 150 billion, bearing a fixed interest rate of 15.5% per annum and are due on 28 May 2012 and (iii) the series C Bonds with a nominal value of Rp 190 billion, bearing fixed interest rate of 16.25% per annum and are due on 28 May 2014. Interest is paid quarterly.
Obligasi tersebut tidak dijamin dan hak pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perusahaan lainnya. Setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, Perusahaan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali atas obligasi tersebut pada harga pasar yang berlaku. Perusahaan harus memenuhi covenant tertentu antara lain rasio utang terhadap ekuitas sebesar 3,5:1. Seluruh obligasi dijual dengan harga sebesar nilai nominal, tercatat di BEI dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
These bonds are unsecured and the bondholders’ right is pari-passu without preferential rights with other creditors of the Company. At any time after the first anniversary of the bonds, the Company can redeem the bonds at prevailing market price. The Company is also required to comply with several covenants, which include among others, a net debt to equity ratio of 3.5:1. All of the bonds were sold at nominal value and are listed on the BEI with PT Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Pada tanggal 28 Mei 2010, Perusahaan melakukan pelunasan Obligasi Seri A pada nilai nominal sebesar Rp 60 miliar.
On 28 May 2010, the Company redeemed and retired the Series A Bonds at principal amount of Rp 60 billion.
Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 28 Februari 2012 peringkat obligasi adalah idD.
Based on PT Pefindo’s rating dated 28 February 2012, the bonds are rated as idD.
Sukuk Ijarah I Pada tanggal 5 Juli 2007, Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah senilai Rp 200 miliar. Obligasi tersebut tidak terjamin, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2012. Obligasi ini ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Ijarah sejumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 20.600 juta per tahun. Para pemegang Sukuk Ijarah mempunyai hak pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perusahaan lainnya. Setiap saat setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, Perusahaan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali sesuai dengan nilai pasar yang berlaku. Seluruh sukuk ijarah dijual sebesar nilai nominal dan tercatat di BEI (dahulu Bursa Efek Surabaya) dengan Mandiri sebagai wali amanatnya.
c.
Sukuk Ijarah I On 5 July 2007, the Company issued Sukuk Ijarah amounting to Rp 200 billion. The Sukuk Ijarah are unsecured and have a term of 5 (five) years, due on 5 July 2012. These bonds were offered under the condition that the Company shall pay to Sukuk Ijarah holders a sum of Ijarah Benefit Installment amounting to Rp 20,600 million per annum. The Sukuk Ijarah bondholders’ right is pari-passu without preferential rights with other creditors of the Company. At anytime after the first anniversary of the Sukuk Ijarah, the Company may redeem the bonds at prevailing market price. All sukuk ijarah were sold at nominal value and are listed on the BEI (formerly Surabaya Stock Exchange), with Mandiri as trustee.
Ekshibit E/83 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 18. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) c.
d.
Sukuk Ijarah I (Lanjutan)
Exhibit E/83 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 18. BONDS PAYABLE (Continued) c.
Sukuk Ijarah I (Continued)
Pada tanggal 18 Desember 2007, para Pemegang Obligasi setuju untuk mengganti Mandiri sebagai wali amanat dan menunjuk PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat yang baru.
On 18 December 2007, the Bondholders approved the replacement of Mandiri as trustee and the appointment of PT Bank CIMB Niaga Tbk as the new trustee.
Pada tanggal 17 Maret 2008, PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat mengeluarkan pemberitahuan terhadap kegagalan Perusahaan untuk memenuhi salah satu covenant dalam perjanjian wali amanat, dimana harus mempertahankan rasio utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5:1.
On 17 March 2008, PT Bank CIMB Niaga Tbk as the trustee issued a notice for the Company’s failure to comply with one of the covenants under the Trustee Agreement, which is to maintain a ratio between net debt to equity of not more than 2.5:1.
Pada tanggal 4 Juli 2008, para Pemegang Obligasi setuju untuk merubah covenant rasio utang bersih terhadap ekuitas pada perjanjian wali amanat dari 2,5:1 menjadi 4,5:1 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 3,5:1 untuk periode setelah 31 Desember 2008 berdasarkan laporan keuangan Perusahaan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
On 4 July 2008, the Bondholders approved to amend the debt covenant on the Net Debt to Equity Ratio on the Trustee Agreement from 2.5:1 to 4.5:1 for the year ending 31 December 2008 and 3.5:1 after 31 December 2008 based on the Company in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 28 Februari 2012 peringkat obligasi adalah idD.
Based on PT Pefindo’s rating dated 28 February 2012, the bonds are rated as idD.
Sukuk Ijarah II
d.
Sukuk Ijarah II
Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah II senilai Rp 100 miliar yang terdiri dari: (i) Sukuk Ijarah Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 45 miliar yang jatuh tempo tanggal 28 Mei 2012 dimana para pemegang sukuk ijarah berhak atas suatu jumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 155 juta per tahun untuk setiap nilai nominal Rp 1 miliar dan (ii) Sukuk Ijarah Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 55 miliar yang jatuh tempo tanggal 28 Mei 2014, dimana para pemegang berhak atas suatu jumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 162,5 juta per tahun untuk setiap nilai nominal Rp 1 miliar.
On 29 May 2009 the Company issued Sukuk Ijarah II amounting to Rp 100 billion, consisting of two series of bonds: (i) the series A Bonds with nominal amount of Rp 45 billion, due on 28 May 2012 and entitle the bondholders a sum of Ijarah Benefit Installment of Rp 155 million per annum for every Rp 1 billion nominal amount and (ii) the series B Bonds with nominal amount of Rp 55 billion, due on 28 May 2014, and entitle the bondholders a sum of Ijarah Benefit Installment of Rp 162.5 million per annum for every Rp 1 billion nominal amount.
Obligasi sukuk Ijarah tersebut tidak dijamin dengan agunan khusus dan hak pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perusahaan lainnya. Setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, Perusahaan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali atas obligasi tersebut. Perusahaan harus memenuhi covenant tertentu antara lain rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 3,5:1, berdasarkan laporan keuangan Perusahaan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Seluruh obligasi dijual sebesar nilai nominal, tercatat di BEI dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
These Sukuk Ijarah are unsecured and the Bondholders’ right is pari-passu with other creditors of the Company. At any time after the first anniversary of the Sukuk Ijarah II, the Company may redeem the bonds at prevailing market price. The Company is also required to comply with several covenants, which include among others, a net debt to equity ratio of 3.5:1, based on the Company’s in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. All the bonds were sold at nominal value and are listed on the BEI, with PT Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 28 Februari 2012 peringkat obligasi adalah idD.
Based on PT Pefindo’s rating dated 28 February 2012, the bonds are rated as idD.
Ekshibit E/84 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 18. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
Exhibit E/84 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 18. BONDS PAYABLE (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan mengklasifikasikan semua utang obligasi menjadi liabilitas jangka pendek karena Perusahaan gagal memenuhi covenant rasio keuangan sesuai dengan perjanjian wali amanat. Namun, Perusahaan belum membebankan biaya transaksi utang obligasi sebesar US$ 450 ribu. Biaya transaksi tersebut dibebankan pada tahun 2012.
As of 31 December 2011, the Company reclassified all bonds payable to current liabilities as the Company failed to comply with the financial ratio covenants stated under the trustee agreement. However, the Company did not charge the transaction cost of such bonds payable amounting to US$ 450 thousand. Such transaction cost was charged in 2012.
Pada tanggal 27 Januari 2012, wali amanat menyatakan events of default atas Obligasi Berlian Laju Tanker III, Obligasi Berlian Laju Tanker IV, Sukuk Ijarah I dan Sukuk Ijarah II sehubungan dengan pemberitahuan Perusahaan mengenai debt standstill pada tanggal 26 Januari 2012.
On 27 January 2012, the trustee declared events of default for Berlian Laju Tanker III Bonds, Berlian Laju Tanker IV Bonds, Sukuk Ijarah I and Sukuk Ijarah II following the Company’s announcement of the debt standstill on 26 January 2012.
Sehubungan dengan events of default masing-masing kreditur menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait dengan hal PKPU ini, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk merestrukturisasi obligasi (Catatan 46).
Following the events of default, the trustee submitted its claims under PKPU. In association with the PKPU matters, the Company proposed a Restructuring Plan to restructure the bonds (Note 46).
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
a)
a)
b)
Obligasi Berlian Laju Tanker III dan Sukuk Ijarah I (Rp 900 miliar Tahun 2012)
Berlian Laju Tanker III Bonds and Sukuk Ijarah I (Rp 900 billion 2012 Bonds)
Pokok utang Rp 900 miliar (US$ 95,5 juta); amortisasi dengan dilakukan pembayaran sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023; menghapuskan seluruh bunga tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012 dan; bunga dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2015.
Principal of Rp 900 billion (US$ 95.5 million); amortisation by bullet payment on 31 March 2023; forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012; interest capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2015.
Suku bunga 5% di tahun ke-1 sampai ke-3, 7% di tahun ke-4 sampai ke-7, 9% di tahun ke-8 sampai ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015, mengacu pada ketentuan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian telah terpenuhi.
Interest rate of 5% in years 1 to 3, 7% in years 4 to 7, 9% in years 8 to 10, quarterly cash pay (in arrears) from 30 June 2015 subject to the provisions under the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan being met.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan didistribusikan pro-rata diantara para kreditur konkuren. Total saham yang tersedia untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.
New equity in the Company will be issued and distributed pro rata amongst all unsecured creditors. The total new equity available to unsecured creditors will be 25% of the enlarged share capital of the Company.
Obligasi Berlian Laju Tanker IV dan Sukuk Ijarah II (Obligasi Rp 440 miliar Tahun 2015)
Pokok utang Rp 440 miliar (US$ 46,7 juta); amortisasi dengan dilakukan pembayaran sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023; menghapuskan seluruh bunga tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012 dan; bunga dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2015.
b)
Berlian Laju Tanker IV Bonds and Sukuk Ijarah II (Rp 440 billion 2015 Bonds) Principal of Rp 440 billion (US$ 46.7 million); amortisation by bullet payment on 31 March 2023; forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012; interest capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2015.
Ekshibit E/85
Exhibit E/85
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
18. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) b)
18. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi Berlian Laju Tanker IV dan Sukuk Ijarah II (Obligasi Rp 440 miliar Tahun 2015) (Lanjutan)
b)
Berlian Laju Tanker IV Bonds and Sukuk Ijarah II (Rp 440 billion 2015 Bonds) (Continued)
Suku bunga 5% di tahun ke-1 sampai ke-3, 7% di tahun ke-4 sampai ke-7, 9% di tahun ke-8 sampai ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015 mengacu kepada ketentuan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian telah terpenuhi.
Interest rate of 5% in years 1 to 3, 7% in years 4 to 7, 9% in years 8 to 10, quarterly cash pay (in arrears) from 30 June 2015 subject to the provisions of the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan being met.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan didistribusikan pro-rata diantara para kreditur konkuren. Total saham yang tersedia untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.
New equity in the Company will be issued and distributed pro rata amongst all unsecured creditors. The total new equity available to unsecured creditors will be 25% of the enlarged share capital of the Company.
Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana Perdamaian telah disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi seluruh obligasi sebagai liabilitas jangka pendek dan beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan event of default. Beban bunga dan denda terutang sebesar US$ 18.460 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.
Although the restructuring term sheet under the Restructuring Plan has been ratified after the reporting period, the Group continuously reclassifies all of its bonds as current liabilities and accrued interest expense and penalties had been recognized in accordance with the original terms of the agreements before the restructuring term sheet in the Restructuring Plan since the Group was under event of default at the end period reporting. Accrued interest expense and penalties of US$ 18,460 thousand as of 31 December 2012 is presented under accrued expense.
19. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN
19. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE 31/12/2012*)
31/12/2011
Nilai kini
Nilai kini
pembayaran
pembayaran
Pembayaran
sewa minimal/
Pembayaran
sewa minimal/
sewa minimal/
Present value
sewa minimal/
Present value
Minimum lease
of minimum lease
Minimum lease
of minimum lease
payments
payments
payments
payments
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun
34.159 35.524 276.336
13.873 15.345 226.725
52.058 51.970 426.282
49.571 45.200 289.610
Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 years
Jumlah Dikurangi beban keuangan masa depan
346.019
255.943
530.310
384.381 -
Total Less future finance charges
384.381
Present value of minimum lease payment
Nilai kini pembayaran sewa minimal
(90.077)
255.942
-
255.943
(145.929)
384.381
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
(13.873)
(49.571)
Current maturities
Bagian jangka panjang
242.070
334.810
Long term portion
*) Disajikan kembali - Catatan 51
Pada tahun 2012 dan 2011, terdapat penambahan transaksi sewa serta transaksi jual dan sewa balik milik entitas anak masing-masing satu dan empat kapal yang diklasifikasikan sewa pembiayaan (Catatan 11).
As restated - Note 51 *)
In 2012 and 2011, additional lease transaction and sale and leaseback transactions were carried out by the Company’s subsidiaries for one and four vessels, respectively which were classified as finance lease (Note 11).
Ekshibit E/86 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 19. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
Exhibit E/86 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 19. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (Continued)
Liabilitas sewa pembiayaan ini terkait dengan penyewaan kapal dengan jangka waktu 4 sampai dengan 12 tahun dengan suku bunga efektif antara 4,2% sampai 10%, dimana entitas anak memiliki opsi untuk membeli kapal tersebut dibawah nilai wajar pada akhir masa perjanjian sewa. Liabilitas sewa pembiayaan entitas anak ini dijamin dengan kapal milik entitas anak tersebut.
The finance lease relates to lease terms of 4 to 12 years with effective interest rate between 4.2% to 10% of which the subsidiaries have options to purchase the vessels for an amount below the expected fair values at the conclusion of the lease agreements. The subsidiaries’ obligations under finance lease are secured by the lessors’ title to the leased vessels.
Grup meninjau dan merevisi perkiraan tanggal pelaksanaan opsi beli kapal sewa pembiayaan. Perubahan ini mengakibatkan peningkatan liabilitas sewa pembiayaan dan nilai tercatat kapal sewa pembiayaan sebesar US$ 5.090 ribu pada tahun 2011.
The Group reassessed and revised the estimated exercise dates of the purchase options on the leased vessels. This resulted in an increase in obligations under finance lease and the carrying amount of the leased vessels of US$ 5,090 thousand in 2011.
Pada tahun 2012, Grup telah default atas pembayaran kontrak sewa kapal yang diklasifikasi sebagai sewa pembiayaan, oleh karena itu kontraknya telah diterminasi. Grup mengakui pengurangan liabilitas sewa pembiayaan sebesar US$ 111.922 ribu dan aset tetap sewa pembiayaan sebesar US$ 80.054 ribu, selisih antara nilai kini pembiayaan sewa minimal kapal dan nilai tercatat aset tetap sewa pembiayaan diakui sebagai keuntungan pada tahun 2012. Oleh karena itu, saldo uang jaminan atas sewa operasi sebesar US$ 16.798 ribu dan beban sewa ditangguhkan sebesar US$ 5.101 ribu diakui sebagai kerugian atas uang jaminan (Catatan 38).
In 2012, the Group defaulted on payments of the finance lease agreements and accordingly, all agreements had been terminated. The Group recognises the reduction of finance lease liabilities amounting to US$ 111,922 thousand and assets under finance leases amounting to US$ 80,054 thousand. The difference between the present value of minimum lease payments of vessels and carrying value of fixed assets under finance leases are recognized as a gain in 2012. Hence, the remaining security deposits of US$ 16,798 thousand and deferred rent of US$ 5,101 thousand were recognized as loss on seller’s credit (Note 38).
Grup juga memiliki kontrak sewa kapal yang diklasifikasi sebagai sewa operasi (Catatan 44b). Tiga belas kontrak sewa operasi juga telah diterminasi sehubungan dengan default atas pembayaran sewa operasi kapal.
The Group also has fleet lease contracts that are classified as operating leases (Note 44b). Thirteen operating lease contracts have also been terminated due to default on payments of the operating leases.
Sehubungan dengan terminasi lebih dini kontrak sewa, masing-masing lessor menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait dengan hal PKPU ini, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk merestrukturisasi sewa (Catatan 46).
Following the events of early termination of contracts, lessors submitted their respective claims under PKPU. In association with the PKPU matters, the Company proposed the Restructuring Plan to restructure the leases (Note 46).
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
Estimasi tagihan US$ 225,90 juta (termasuk uang sewa yang belum dibayar) dan amortisasi dengan pembayaran sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023.
Total claims estimated at US$ 225.90 million (includes unpaid hire) and amortisation by bullet payment on 31 March 2023.
Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015, mengacu kepada ketentuan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian telah terpenuhi.
Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5 to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash payments (in arrears) from 30 June 2015, subject to the provisions of the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan being met.
Ekshibit E/87 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 19. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
Exhibit E/87 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 19. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (Continued)
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Dana yang dibayarkan kepada kreditur sewa berdasarkan perjanjian sewa yang telah direstrukturisasi akan di offset dengan jumlah yang akan dibayar di tahun ke-10.
Any amounts paid to lease creditors under restructured lease agreements will be offset against the amount to be paid in year 10.
Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan didistribusikan pro-rata diantara para kreditur konkuren. Total saham yang tersedia untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.
New equity in the Company will be issued and distributed pro rata amongst all unsecured creditors. The total new equity available to unsecured creditors will be 25% of the enlarged share capital of the Company
Kecuali untuk beberapa kreditur sewa yang mengajukan banding terhadap jumlah yang diterima sebesar US$ 74.043 ribu, semua liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak sewa termasuk bunga dan denda adalah bersifat final dan mengikat dibawah keputusan PKPU. Untuk para kreditur sewa yang mengajukan banding tersebut, Pengadilan mengijinkan proses ajudikasi lebih lanjut melalui PKPU. Sampai dengan tanggal pelaporan, proses ajudikasi masih belum selesai, sehingga jumlah liabilitas ini masih belum dapat ditentukan.
Except for several lease creditors who appealed against the amount issued amounting to US$ 74,043 thousand, all liabilities arising from termination of lease contracts including interest and penalties are final and binding under PKPU. For such lease creditors, the Court allows for further adjudication under PKPU. As at reporting date, the adjudication process has not been completed, hence such liabilities amounts are unable to be determined.
Grup mengakui liabilitas sebesar US$ 227.873 ribu (termasuk utang yang belum terbayar sebelum klaim diajukan sebesar US$ 2.768 ribu) yang timbul dari terminasi kontrak sewa yang dicatat sebagai utang lain-lain pada liabilitas jangka pendek (Catatan 20).
The Group recognises liabilities of US$ 227,873 thousand (including outstanding payable before proposed claims of US$ 2,768 thousand), arising from the termination of the lease contracts which is recorded as other payables under current liabilities (Note 20).
Liabilitas ini terdiri dari beban terminasi kontrak sewa sebesar US$ 210.473 ribu (Catatan 38), dan reklasifikasi utang usaha kepada lessor sebesar US$ 17.400 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup belum menyediakan dasar perhitungan yang memadai terhadap liabilitas atas beban terminasi kontrak sewa berikut bunga dan denda kontrak sewa berdasarkan kondisi masing-masing perjanjian sewa dengan lessor sebelum kesepakatan awal restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian.
This amount comprises of termination lease contract expenses of US$ 210,473 thousand (Note 38), and reclassification of trade payable to the lessors of US$ 17,400 thousand. As of 31 December 2012, the Group did not provide the appropriate basis of calculation of liabilities on lease contract termination interest and penalties in accordance with the original terms of lease with individual lessors before the restructuring term sheet in the Restructuring Plan.
Ekshibit E/88
Exhibit E/88
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
20. UTANG LAIN-LAIN
20. OTHER PAYABLES 31/12/2012*) 31/12/2011 US$'000
US$'000
Liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak sewa kapal (Catatan 19)
Liabilities arising from termination 227.873
-
25.209
-
Liabilities arising from vessel in progress (Note 11)
9.237
8.835
Lloyds TSB Leasing Limited
Teekay BLT Corporation (Catatan 41)
13.800
10.200
Teekay BLT Corporation (Note 41)
PT Bagusnusa Samudra Gemilang (Catatan 41)
13.777
14.691
PT Bagusnusa Samudra Gemilang (Note 41)
Teekay Corporation
10.045
10.045
Teekay Corporation
-
21.448
Wyoming International Ltd
-
12.753
PRC Limited
1.226
1.155
Others
Utang atas kapal dalam peyelesaian (Catatan 11) Lloyds TSB Leasing Limited Liabilitas lainnya
Other liabilities
Wyoming International Ltd PRC Limited Lain-lain Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
of lease contracts (Note 19)
301.167
79.127
(301.167)
(38.475)
Current maturities
40.652
Long-term portion
Bagian jangka panjang
-
*) Disajikan kembali - Catatan 51
Total
As restated - Note 51 *)
Utang lain-lain yang direstrukturisasi dalam Rencana Perdamaian selain liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak sewa kapal adalah kepada Lloyds TSB Leasing Limited (Lloyds).
Other payables restructured under the Restructuring Plan other than liabilities arising from termination fleet lease contracts is the liability to Lloyds TSB Leasing Limited (Lloyds).
Pada tahun 2007, Grup mengadakan Exchange Agreement dengan Lloyds sebagai bagian dari dokumentasi atas sewa 7 kapal dalam Skema Pajak Sewa Inggris (UK) dan Perusahaan bertindak sebagai Penjamin. Skema ini melibatkan beberapa entitas anak yang didirikan di UK. Dalam Exchange Agreement ini dinyatakan bahwa Lloyds berhak atas klaim liabilitas pajak bilamana departmen pajak dan bea cukai Inggris (HMRC) menolak atas perlakuan pajak tersebut. Pada tahun 2010, HMRC menuntut Lloyds atas perlakuan pajak tersebut dan diskusi mengenai penyelesaian liabilitas pajak terus berlanjut. Pada tahun 2012, Perusahaan menyatakan default atas Perjanjian Penjaminan dan Lloyds mengajukan klaim ganti rugi sebesar £ 5,7 juta terkait klausul klaim ganti rugi.
In 2007, the Group entered into an Exchange Agreement with Lloyds as part of the documentation to lease 7 vessels under United Kingdom (UK) Tax Lease Scheme and the Company entered as a Guarantor. The Scheme involves several subsidiaries incorporated in the UK. The Exchange Agreement stated that Lloyds is entitled to tax liability claim should UK’s customs and tax department (HMRC) challenge such tax treatment. In 2010, HMRC challenged the tax treatment and the discussion about the settlement of tax liability continued. In 2012, the Company defaulted under the Guarantee Agreement and Lloyds submitted indemnity claims of £ 5.7 million relating to the above indemnity clause.
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
Diamortisasi dengan pembayaran sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023.
Amortized by bullet payment on 31 March 2023.
Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015, mengacu kepada ketentuan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian telah terpenuhi.
Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5 to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash payment (in arrears) from 30 June 2015 subject to the provisions of the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan being met.
Ekshibit E/89 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 20. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
Exhibit E/89 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 20. OTHER PAYABLES (Continued)
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan didistribusikan pro-rata diantara para kreditur konkuren. Total saham yang tersedia untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.
New equity in the Company will be issued and distributed pro rata amongst all unsecured creditors. The total new equity available to unsecured creditors will be 25% of the enlarged share capital of the Company.
Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana Perdamaian telah disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi utang ini sebagai liabilitas jangka pendek dan beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan event of default. Beban bunga dan denda terutang sebesar US$ 77 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.
Although the restructuring term sheet under the Restructuring Plan has been ratified after the reporting period, the Group continuously reclassifies this payable as current liabilities and accrued interest expense and penalties had been recognized in accordance with the original terms of the agreements before the restructuring term sheet in the Restructuring Plan since the Group was under event of default at the end period reporting. Accrued interest expense and penalties of US$ 77 thousand as of 31 December 2012 is presented under accrued expense.
Selain utang lain-lain tersebut diatas mempunyai liabilitas lain sebagai berikut:
Other than the above other payables, the Group has other liabilities as follows:
a.
Grup
Teekay BLT Corporation
a. Teekay BLT Corporation The subsidiary’s loan from Teekay BLT Corporation, a related party, consists of advance received amounting to US$ 10,200 thousand which is non-interest bearing, unsecured and have no fixed repayment terms and advance received in exchange for promissory note due on demand amounting to US$ 3,600 thousand that bears interest at a fixed rate of 8% per annum.
Pinjaman entitas anak dari Teekay BLT Corporation, pihak berelasi, terdiri dari uang muka yang diterima sebesar US$ 10.200 ribu yang tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang pasti dan uang muka yang diterima sebagai ganti atas surat utang yang jatuh tempo sewaktu-waktu sebesar US$ 3.600 ribu dengan suku bunga tetap 8% per tahun. b. PT Bagusnusa Samudra Gemilang
b. PT Bagusnusa Samudra Gemilang In July 2011, the Company obtained a working capital facility with maximum credit of Rp 133 billion from PT Bagusnusa Samudra Gemilang (Bagusnusa), a related party. Such loan shall be repaid in full on 31 December 2012. As of reporting date, the maturity date of the facility has not been extended. This loan is non-interest bearing and unsecured.
Pada bulan Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 133 miliar dari PT Bagusnusa Samudra Gemilang (Bagusnusa), pihak berelasi. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012. Sampai dengan tanggal pelaporan, jatuh tempo fasilitas ini masih belum diperpanjang. Pinjaman tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. c.
Teekay Corporation Pinjaman dari Teekay Corporation (Teekay) dibayar dalam 22 kali setiap 6 bulan dengan suku bunga 8% per tahun yang dibayar secara kuartalan dan tanpa jaminan. Perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran bunga pinjaman sebesar US$ 205 ribu pada 31 Desember 2011. Pada tanggal 23 Februari 2012, Perusahaan tidak membayar pokok pinjaman dan bunga sebesar US$ 1.002 ribu, sehingga Teekay menyatakan Perusahaan dalam event of default. Pada tanggal 31 Desember 2012, bunga tertunggak disajikan sebagai bagian akrual beban bunga. Penjelasan mengenai gugatan hukum Teekay diungkapkan dalam Catatan 45c.
c.
Teekay Corporation The Company’s loan from Teekay Corporation (Teekay) is payable in 22 semi annual installments, unsecured, and bears interest at 8% per annum which is payable on a quarterly basis. The Company has not fulfilled the payment of interest expense amounting to US$ 205 thousand as of 31 December 2011. As of 23 February 2012, the Company did not pay the principal and interest expense amounting to US$ 1,002 thousand, hence Teekay declared event of default. As of 31 December 2012, the unpaid interest payment is presented under accrued interest expense. Details of litigation involving Teekay are disclosed in Note 45c.
Ekshibit E/90
Exhibit E/90
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
20. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
20. OTHER PAYABLES (Continued)
d. Wyoming International Ltd
d. Wyoming International Ltd
Pada tanggal 9 Desember 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian jual dan beli saham dengan opsi membeli kembali saham BULL, entitas anak sebesar Rp 194.493 juta, tingkat bunga 21% per tahun dan provisi 1,5% dibayar dimuka dengan Wyoming International Ltd (WIL). Perjanjian ini jatuh tempo pada 23 Desember 2011. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 14 Maret 2012. Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo; sehingga pada Juni 2012 WIL melaksanakan jaminan 4.226.999.082 saham BULL (Catatan 1c dan 6). e.
On 9 December 2011, the Company entered into an agreement of sale and purchase of shares with the option to repurchase Rp 194,493 million of BULL’s shares, a subsidiary, interest rate at 21% per annum and provision of 1.5% paid in advance to Wyoming International Ltd (WIL). The agreement was due on 23 December 2011 but was further extended until 14 March 2012 with the underlying security for the transaction of BULL’s shares. The Company cannot fulfill its obligations on the due date of the agreement; hence in June 2012 WIL executed 4,226,999,082 of BULL’s shares pledged on such agreement (Notes 1c and 6).
PRC Limited
e. PRC Limited
Pinjaman entitas anak dari PRC Limited dikenakan suku bunga mengambang berdasarkan suku bunga 5 tahun pinjaman Bank Rakyat China.
The subsidiary’s loan from PRC Limited bears floating interest rate based on People’s Bank of China’s interest rate over 5 years loan.
Pada tahun 2012, dikarenakan hilangnya pengendalian atas entitas anak (Catatan 1c), aset dan liabilitas entitas anak tidak dikonsolidasikan (Catatan 10).
In 2012, due to the loss of control of the subsidiary (Note 1c), the entity’s assets and liabilities is deconsolidated (Note 10).
21. PROVISI IMBALAN PASCA KERJA
21. PROVISION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Grup membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 245 karyawan (2011: 267 dan 2010: 228).
The Group provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 245 (2011: 267 and 2010: 228).
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laba rugi adalah:
Amounts recognized in profit or loss in respect of these post-employment benefits are as follows:
2012
2011
US$'000
US$'000
Biaya jasa kini
427
409
Biaya bunga
323
380
Kerugian (keuntungan) aktuaria Jumlah
750
Provisi imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban tidak didanai Keuntungan (kerugian) aktuaria belum diakui Liabilitas bersih
(5) 784
31/12/2011
US$'000
US$'000
493 6.424
Interest costs Actuarial losses (gain) Total
The amounts of provision for post-employment benefits recognized in statements of financial position are as follows:
31/12/2012
5.931
Current service cost
6.141 (206) 5.935
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial gain (losses) Net liability
Ekshibit E/91 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
Exhibit E/91 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
21. PROVISI IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
21. PROVISION FOR (Continued)
Mutasi provisi bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
BENEFITS
Movements in the net liability recognized in the statements of financial position are as follows:
2012
2011
US$'000
US$'000
Saldo awal tahun
POST-EMPLOYMENT
5.935
5.180
750
784
211
64
Pembayaran tahun berjalan
(75)
(10)
Benefit payment
Selisih kurs mata uang asing
(397)
(83)
Foreign exchange
Beban tahun berjalan
Balance at beginning of the year Employee benefits cost
(Catatan 35) Penyesuaian atas mutasi karyawan
for the year (Note 35) Adjustment due to mutation of employees
dan koreksi data
Saldo akhir tahun
6.424
Mutasi nilai kini kewajiban tidak didanai adalah sebagai berikut:
5.935
Balance at end of the year
Movements in the present value of unfunded obligations are as follows:
2012
2011
US$'000
US$'000
Saldo awal tahun
and data correction
6.141
5.657
Balance at beginning of the year
Biaya jasa kini
427
409
Current service cost
Beban bunga
323
380
Interest cost
Pembayaran tahun berjalan
(75)
(10)
Benefits paid
Keuntungan akturia
(468)
(208)
Actuarial gains
Selisih kurs mata uang asing
(417)
(87)
Foregin exchange
5.931
6.141
Balance at end of the year
Saldo akhir tahun
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: 2012
The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions: 2011
Tingkat diskonto per tahun
5,75%
6,25%
Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji per tahun
8,00%
10,00%
Salary increment rate per annum
Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri
100%/TMI2
100%/TMI2
10% sampai usia 36 tahun kemudian
10% sampai usia 36 tahun kemudian
menurun secara linier
menurun secara linier
sampai 0% di usia
sampai 0% di usia
55 tahun/
55 tahun/
10% per annum
10% per annum
until age 36 then
until age 36 then
decreasing linearly
decreasing linearly
to 0% until age 55
to 0% until age 55
Manajemen berpendapat bahwa estimasi yang dibuat telah memadai untuk menutup liabilitas manfaat karyawan Grup.
Mortality rate Resignation rate
Management believes that the provisions made are adequate to cover the Group’s employee benefits obligation.
Ekshibit E/92
Exhibit E/92
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
21. PROVISI IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
21. PROVISION FOR (Continued)
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut:
POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Historical experience adjustments are as follows:
31/12/2012
31/12/2011
31/12/2010
31/12/2009
31/12/2008
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
5.931
6.141
5.657
5.326
11
326
3.624
Penyesuaian pengalaman liabilitas program
Experience adjustments (314)
(143)
22. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
Liabilitas dari
Opsi melekat Jumlah
on plan liabilities
The Group utilizes cross currency and interest rate swap contracts to manage exposure to foreign currency and interest rate movement before the termination of its contracts. Details of the derivative contracts are shown below: Nilai wajar dari/
terminasi/
Interest rate swaps
(574)
22. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
Grup menggunakan kontrak swap mata uang dan suku bunga untuk mengelola risiko dari kemungkinan pergerakan mata uang asing dan suku bunga sebelum kontraknya diterminasi. Dengan rincian sebagai berikut:
Cross currency swaps
Present value of defined benefit obligation
Fair values of
Liability from
Nilai nosional/
termination
Notional
Aset/
31/12/2011 Liabilitas/
31/12/2012*)
2011
Asset
Liability
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
4.000
352.272
1.338
24.494
Cross currency swaps
122.468
1.000.000
-
95.549
Interest rate swaps
-
173.900
6.978
9.425
Embedded options
126.468
8.316
129.468
126.468
1.338
4.396
Less current portion
-
6.978
125.072
Non-current portion
Total
Dikurangi bagian jangka pendek Bagian jangka panjang *) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Rincian kontrak instrumen keuangan derivatif adalah sebagai berikut:
Details of the derivative financial instrument contracts are as follows:
a.
a.
Cross currency swaps
Cross currency swaps
Cross currency swaps membutuhkan pertukaran pembayaran secara periodik berdasarkan nilai nosional Rupiah dan US$ dan pertukaran akhir atau penyelesaian akhir-bersih dari pokok nosional pada saat jatuh tempo. Cross currency swaps ini jatuh tempo pada Juli 2012.
The cross currency swaps require periodic exchange of payments based on the Rupiah and US$ notional amounts and final exchange or net settlement of the notional (principal) amounts on the maturity of the contracts. Such cross currency swaps mature on July 2012.
Pada tanggal 13 Januari, 3 April, 9 April dan 20 Juli 2012, Grup menerima pemberitahuan terminasi lebih dini atas seluruh transaksi swaps.
On 13 January, 3 April, 9 April and 20 July 2012, the Group received early termination notices for all outstanding currency swap transactions.
Ekshibit E/93 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 22. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) b.
Interest rate swaps
Exhibit E/93 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 22. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) b.
Interest rate swaps
Swap suku bunga membutuhkan pertukaran pembayaran secara periodik pembayaran floating and fixed interest dari nosional US$ dan akan jatuh tempo pada bulan Januari dan Februari 2015.
The interest rate swaps require periodic exchange of floating and fixed interest payments on the US$ notional amounts and mature on January and February 2015.
Pada tanggal 31 Januari dan 1 Maret 2012, Grup mendapat pemberitahuan terminasi lebih dini transaksi interest rate swaps.
On 31 January and 1 March 2012, the Group received early termination notice for interest rate swap transactions.
Sehubungan dengan terminasi lebih dini kontrak, pihak lawan bertransaksi menyampaikan masingmasing klaimnya.
Following the events of early termination of contracts, counter parties of these transactions submitted their respective claims.
Terkait dengan hal PKPU, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk merestrukturisasi liabilitas yang timbul dari terminasi ini. Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
In association with PKPU matters, the Company proposed the Restructuring Plan to restructure the liability arising from this termination.The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
Estimasi tagihan US$ 98.456 juta dan amortisasi dengan pembayaran sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023.
Total claims estimated at US$ 98,456 million and amortisation by bullet payment on 31 March 2023.
Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015, mengacu kepada ketentuan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian telah terpenuhi.
Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5 to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash pay (in arrears) from 30 June 2015 subject to the provisions under the cash waterfall principles set out in the Restucturing Plan being met.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan didistribusikan pro-rata diantara para kreditur konkuren. Total saham yang tersedia untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.
New equity in the Company will be issued and distributed pro rata amongst all unsecured creditors. The total new equity available to unsecured creditors will be 25% of the enlarged share capital of the Company.
Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana Perdamaian telah disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi seluruh liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif ini sebagai liabilitas jangka pendek dan beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan event of default. Beban bunga dan denda terutang sebesar US$ 1.628 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.
Although the restructuring term sheet under the Restructuring Plan has been ratified after the reporting period, the Group continuously reclassifies all of the liabilities arising from the termination of derivative financial instrument contracts as current liabilities and accrued interest expense and penalties had been recognized in accordance with the original terms of the agreements before the restructuring term sheet in the Restructuring Plan since to the Group was under event of default at the end period reporting. Accrued interest expense and penalties of US$ 1,628 thousand as of 31 December 2012 is presented under accrued expense.
Ekshibit E/94 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
Exhibit E/94 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
22. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan)
22. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Instrumen keuangan derivatif lainnya adalah sebagai berikut:
The other derivative financial instrument is as follows:
c.
c.
Opsi melekat
Embedded options
Opsi melekat merupakan nilai wajar konversi dan penyelesaian secara kas pada Obligasi Konversi Terjamin dengan Bunga Kupon 12% - jatuh tempo 2015. (Diubah pada tahun 2010) dan Obligasi Konversi Terjamin dengan Bunga Kupon 12% jatuh tempo 2015 (Catatan 24).
The embedded options represents the fair value of the conversion and cash settlement from the US$ 125 million 12 % Guaranteed Convertible Bonds due 2015 (as amended in 2010) and the US$ 125 million 12% Guaranteed Convertible Bonds due 2015 (Note 24).
Derivatif-derivatif di atas diukur berdasarkan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan dan didiskontokan berdasarkan kurva hasil yang dapat diaplikasikan selama jangka waktu dari instrumen-instrumen tersebut.
The above derivatives are measured at the present value of future cash flows estimated and discounted based on applicable yield curves for the duration of the instruments.
Pada tahun 2012, nilai wajar opsi ini disesuaikan terkait dengan event of default Grup.
In 2012, following the Group’s event of default, the fair value of option was adjusted.
Untuk tujuan akuntansi, kontrak-kontrak ini tidak diidentifikasikan dan didokumentasikan sebagai instrumen lindung nilai, oleh sebab itu akuntansi lindung nilai tidak diperlakukan. Keuntungan atau kerugian dari kontrak-kontrak ini diakui di laporan laba rugi yang terdiri dari perubahan nilai wajar dari kontrak dan pembayaran bersih secara periodik dari bunga atas nilai nosional (Catatan 38), dengan rincian sebagai berikut:
For accounting purposes, these contracts are not designated and documented as hedging instruments, and therefore hedge accounting is not applied. Gains and losses on these contracts recognized in earnings consist of the changes in fair value of the contract and the periodic net settlements of the related interest on notional amount (Note 38), details of which are as follows:
Perubahan nilai wajar - bersih Penyelesaian - bersih Kerugian
2012*)
2011
US$'000
US$'000
(5.316) 4.351 (965)
(45.377) 955 (44.422)
*) Disajikan kembali - Catatan 51
23. WESEL BAYAR Pada tanggal 4 Mei 2007, BLT Finance B.V (BLTF BV), entitas anak menerbitkan Guaranteed Senior Notes (Wesel bayar) sebesar US$ 400 juta dengan suku bunga tetap sebesar 7,5% per tahun yang dibayar tiap 6 bulan dimuka mulai 15 Nopember 2007. Wesel bayar tersebut berjangka waktu 7 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2014. Harga jual wesel bayar pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di SGX. Wesel bayar dijamin oleh Perusahaan dan entitas anak tertentu berdasarkan senioritas dan jaminan tersebut tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan.
Net change in fair value Net settlements Loss As restated - Note 51 *)
23. NOTES PAYABLE On 4 May 2007, BLT Finance B.V (BLTF BV), a subsidiary issued Guaranteed Senior Notes (the Notes) amounting to US$ 400 million with fixed interest of 7.5% per annum payable every six months in arrears commencing 15 November 2007. The Notes payable are due in seven years, on 15 May 2014. The Notes were offered at 100% of the nominal value and are listed on the SGX. The Notes are unconditionally and irrevocably guaranteed on a senior basis by the Company and certain subsidiaries.
Ekshibit E/95 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 23. WESEL BAYAR (Lanjutan)
Exhibit E/95 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 23. NOTES PAYABLE (Continued)
BLTF BV memiliki opsi membeli kembali wesel bayar dengan kondisi sebagai berikut:
The Notes may be redeemed at the option of BLTF BV as follows:
a.
Setiap saat sebelum tanggal 15 Mei 2011 sampai dengan 35% dari nilai wesel bayar dengan dana yang diperoleh dari satu atau lebih penawaran saham kepada masyarakat dengan harga penebusan sebesar 107,5% dari nilai pokok ditambah bunga masih harus dibayar dan belum dibayar jika kondisi-kondisi tertentu terpenuhi;
a.
At anytime prior to 15 May 2011 up to 35% of the Notes with the net proceeds of one or more public equity offerings at a redemption price of 107.5% of their principal amount plus accrued and unpaid interest provided certain conditions are met;
b.
Pada saat atau setelah tanggal 15 Mei 2012, seluruh atau sebagian wesel bayar dengan harga penebusan setara dengan 100% dari jumlah pokok ditambah applicable premium (seperti didefinisikan dalam syarat dan kondisi) dan bunga masih harus dibayar dan belum dibayar jika ada sampai dengan tanggal penebusan;
b.
On or after 15 May 2012, all or any portion of the Notes at a redemption price equal to 100% of the principal amount plus the Applicable Premium (as defined in the Terms and Conditions of the Notes) as of, and accrued and unpaid interest if any, to the date of redemption;
c.
Sejak tanggal 15 Mei 2012 sampai dengan 14 Mei 2013 seluruh atau sebagian wesel bayar pada harga penebusan setara dengan 103,75% dari jumlah pokok ditambah bunga masih harus dibayar dan belum dibayar jika ada sampai dengan tanggal penebusan;
c.
On 15 May 2012 until 14 May 2013 all or part of the Notes at a redemption price equal to 103.75% of the principal amount plus the accrued and unpaid interest if any, to the date of redemption;
d.
Pada tanggal 15 Mei 2013 sampai dengan 14 Mei 2014 seluruh atau sebagian wesel bayar dengan harga penebusan setara dengan 100% dari jumlah pokok ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan belum dibayar jika ada sampai dengan tanggal penebusan, atau
d.
On 15 May 2013 until 14 May 2014 all or part of the Notes at a redemption price equal to 100% of the principal amount plus accrued and unpaid interest if any, to the date of redemption, or
e.
Setiap saat jika terjadi perubahan tertentu yang berkaitan dengan perpajakan di Indonesia dan Belanda, atas seluruh jumlah pokok ditambah jumlah tambahan lainnya yang terhutang dan bunga yang masih harus dibayar dan belum dibayar jika ada sampai dengan tanggal penebusan.
e.
At anytime in the event of certain changes affecting taxation in Indonesia or Netherlands, in whole at their principal amount plus all additional amounts due as of, and accrued and unpaid interest if any, to the date of redemption.
Jika terjadi perubahan terhadap pengendalian, pemegang wesel bayar memiliki hak untuk meminta kepada BLTF BV untuk menebus seluruh atau sebagian daripada wesel bayar seharga 101% dari jumlah pokok ditambah bunga masih harus dibayar dan yang belum dibayar jika ada sampai dengan tanggal penebusan.
In the occurrence of a change in control, the holders of the Notes have the right to require BLTF BV to redeem all or some of the Notes at 101% of the principal amount plus the accrued and unpaid interest if any, to the date of redemption.
Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Ltd. dan Standard and Poor’s Ratings Service, peringkat wesel bayar masing-masing pada bulan September 2012 adalah RD dan D.
Based on the rating issued by Fitch Ratings Ltd. and Standard and Poor’s Ratings Service, in September 2012 the Notes are rated RD and D, respectively.
Ekshibit E/96 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
23. WESEL BAYAR (Lanjutan)
23. NOTES PAYABLE (Continued)
Perubahan nilai wajar adalah sebagai berikut:
Saldo awal Perubahan nilai wajar (Catatan 38)
Exhibit E/96
The changes in fair value are as follows: 2012*)
2011
US$'000
US$'000
164.000
316.000
Beginning balance
-
(152.000)
Changes in fair value (Note 38)
Penyesuaian ke nilai penebusan (Catatan 38) Saldo akhir Dikurangi bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
236.000
-
400.000
164.000
Ending balance
(400.000)
-
Less current portion
164.000
Non-current portion
-
*) Disajikan kembali - Catatan 51
Adjusment to redemption value (Note 38)
As restated - Note 51 *)
Wesel bayar ini ditetapkan sebesar nilai wajar pada saat pengakuan awal dan setiap tanggal laporan karena adanya embedded call dan put option yang dimilikinya.
The Notes are measured at fair value on initial recognition and at each reporting date because of the embedded call and put options.
Pada tanggal 17 Juli 2012, HSBC Bank USA, National Association, sebagai wali amanat menyatakan event of default dan pembayaran dipercepat atas kewajiban BLTF BV sesuai dengan perjanjian. Oleh karena itu, entitas anak menyesuaikan jumlah tercatat wesel bayar pada tahun 2012 ke nilai penebusan.
On 17 July 2012, HSBC Bank USA, National Association, as the trustee declared event of default and accelerated payment of the BLTF BV’s obligations in accordance with the indenture Hence, the subsidiary adjusts the carrying amounts of notes payable to their redemption value in 2012.
Sehubungan dengan event of default wali amanat menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait dengan hal PKPU, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk restrukturisasi wesel bayar (Catatan 46).
Following the event of default, the trustee submitted its claim under PKPU. In relation to the PKPU matters, the Company proposed the Restructuring Plan to restructure the notes payable (Note 46).
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
Pokok utang US$ 400 juta; amortisasi dengan dilakukan pembayaran sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023; menghapuskan seluruh bunga tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012 dan; bunga dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2015.
Principal of US$ 400 million; amortization by bullet payment in on 31 March 2023; forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012 and; interest capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2015.
Suku bunga PIK 2% per tahun di tahun ke-1 sampai ke-10 yang akan dibayarkan di tahun ke-10. Suku bunga tunai 1% di tahun ke-3 sampai ke-4, 2% di tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai ke-10, pembayaran secara kuartalan (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015, hanya apabila ketentuan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian telah terpenuhi.
PIK interest of 2% per annum in years 1 to 10, payable in year 10. Cash interest rate of 1% in years 3 to 4, 2% in years 5 to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash pay (in arrears) from 30 June 2015 subject to the provisions set under the cash waterfall principles out in Restructuring Plan being met.
Ekshibit E/97 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 23. WESEL BAYAR (Lanjutan)
Exhibit E/97 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 23. NOTES PAYABLE (Continued)
3% atas saham di BULL (“Saham-saham HY BULL”) dengan asumsi Perusahaan menguasai sekitar 17,8% dari total saham BULL (segera sebelum pengalihan saham-saham apapun kepada para pemegang Obligasi US$. Akan tetapi, pada saat Perusahaan memiliki kurang dari 17,8% dari total modal saham BULL yang dikeluarkan, maka Saham-Saham HY BULL harus, untuk tujuan Rencana Perdamaian ini, dikurangi secara prorata, berdasarkan persentase yang dikurangi dari total saham BULL yang dimiliki Perusahaan dengan ketentuan Saham-Saham HY BULL tidak dapat dikurangi menjadi lebih dari 2% dari saham biasa di BULL. Apabila Saham-Saham HY BULL dikurangi menjadi kurang dari 3% dari saham biasa di BULL, Perusahaan akan mengeluarkan saham baru (Saham-Saham HY BLT) sampai dengan maksimum sebesar 2% dari peningkatan modal saham Perusahaan atau menyediakan aset untuk menutup kekurangan pada Saham-Saham HY BULL sebagaimana disetujui pemegang saham Obligasi US$.
3% of shares in BULL (“HY BULL Shares”) assuming the Company retains approximately 17.8% of the total issued shares in BULL (immediately before the transfer of any such shares to the US$ Bondholders). However, in the event that the Company retains less than such 17.8% of the total issued share capital in BULL, then the amount of HY BULL Shares shall for the purposes of this Restructuring Plan, be reduced pro-rata, based on the reduced percentage of total issued shares in BULL that the Company holds provided always that the HY BULL Shares may not be reduced to less than 2% of the ordinary shares in BULL. If the HY BULL Shares are reduced to less than 3% of the ordinary shares in BULL, the Company shall either issue new shares (“HY BLT Shares”) to a maximum of 2% of the enlarged share capital of the Company or provide other assets to make up the shortfall in each case as agreed upon by the US$ Bondholders in respect of the HY BULL Shares as agreed from owner of US$ bonds.
Penyediaan jaminan SPV BULL-Teekay yang akan menjamin (i) Fasilitas Modal Kerja di tahun ke-1 dan dan ke-2 dan (ii) untuk pembayaran jumlah pokok yang terutang kepada kreditur MLA dan pemegang Obligasi US$, dan pembayaran bunga kepada kreditur MLA dan pemegang Obligasi US$ di tahun ke-3 dan ke-4 sampai dengan US$ 17.199.828.
Provision of the BULL-Teekay SPV Security which will secure (i) the Working Capital Facility in Years 1 and 2 and (ii) up to US$ 17,199,828 of the aggregate of the principal due to the MLA Lenders and the US$ Bondholders, and the interest payments to the MLA Lenders and the US$ Bondholders in Years 3 and 4 with US$ 17,199,828.
Dalam hal jaminan SPV BULL-Teekay atau bagian dari itu direalisasikan pada tahun ke-3 dan ke-4 pendapatan kumulatif dari realisasi tersebut harus dibagi sebagai berikut; Pertama, pemenuhan biaya-biaya dan pengeluaran untuk pelaksanaan atau eksekusi; Kedua, pemenuhan semua jumlah yang jatuh tempo berdasarkan Fasilitas Modal Kerja; Ketiga, pemenuhan jumlah yang jatuh tempo kepada pemegang obligasi US$ dan kepada kreditur MLA secara rata sehingga setiap pendapatan yang diterima harus dibayarkan 50% kepada pemegang obligasi US$ dan 50% kepada para kreditur MLA, untuk pembayaran-pembayaran yang dijamin kreditur MLA masing-masing maksimum sebesar US$ 8.599.914; dan Keempat, setiap saldo pendapatan dari pelaksanaan jaminan yang melebihi US$ 17.199.828 harus tunduk pada prinsip-prinsip cash waterfall yang ditentukan Rencana Perdamaian.
In the event that the BULL-Teekay SPV Security or any part thereof is realised in Year 3 or 4, the cumulative proceeds of any such realisations shall be shared as follows; First, in satisfaction of the costs and expenses of enforcement; Second, in satisfaction of all amounts due under the Working Capital Facility; Third, in satisfaction of amounts due to the US$ Bondholders and the MLA Lenders on a fifty/fifty basis so that each dollar of proceeds received shall be paid, as to 50% thereof, to or for the account of the US$ Bondholders and, as to 50% thereof, to or for the account of the MLA Lenders, subject to a maximum of US$ 8,599,914 each; and Fourth, any balance proceeds of enforcement in excess of US$ 17,199,828 shall be subject to the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan.
Ekshibit E/98
Exhibit E/98
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
23. WESEL BAYAR (Lanjutan)
23. NOTES PAYABLE (Continued)
Pelaksanaan jaminan SPV BULL-Tekay untuk pemenuhan pembayaran bunga kepada kreditur MLA dan/atau pemegang obligasi US$ di Tahun ke-3 dan ke-4 harus tidak menyebabkan kejadian event of default berdasarkan rencana, atau harus tidak terjadi kejadian event of default jika pendapatan dari realisasi-realisasi jaminan SPV BULL-Teekay, setelah pelaksanaan daripadanya terhadap pembayaran kembali dari utang-utang dengan jaminan, cukup untuk menutup pembayaran bunga yang jatuh tempo dan terutang.
Enforcement of the BULL-Teekay SPV Security to satisfy payments of interest to the MLA Lenders and/or the US$ Bondholders in Year 3 and Year 4 shall not cause an event of default under the Plan, nor shall an event of default occur if the proceeds of realisation of the BULL-Teekay SPV Security are, after application thereof towards repayment of the secured indebtedness, sufficient to cover any such interest payments due and owing.
Perjanjian antar kreditur atau perjanjian subordinasi yang akan ditandatangani antara kreditur MLA dan pemegang obligasi US$ untuk mengatur prioritas dan kewajiban-kewajiban masing-masing sehubungan dengan jaminan SPVTeekay dengan cara yang dituangkan diatas.
Intercreditor or subordination agreement to be signed between the MLA Lenders and the US$ Bondholders to govern their respective priorities and obligations in respect of the BULL-Teekay SPV Security in the manner set out above.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan didistribusikan pro-rata diantara para kreditur konkuren. Total saham yang tersedia untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.
New equity in the Company will be issued and distributed pro rata amongst all unsecured creditors. The total new equity available to unsecured creditors will be 25% of the enlarged share capital of the Company.
Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana Perdamaian telah disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi seluruh wesel bayar sebagai liabilitas jangka pendek dan beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan event of default. Beban bunga dan denda terutang sebesar US$ 37.145 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.
Although the restructuring term sheet under the Restructuring Plan has been ratified after the reporting period, the Group continuously reclassifies all of its notes payable as current liabilities and accrued interest expense and penalties had been recognized in accordance with the original terms of the agreements before the restructuring term sheet in the Restructuring Plan since the Group was under event of default at the end period reporting. Accrued interest expense and penalties of US$ 37,145 thousand as of 31 December 2012 is presented under accrued expense.
24. OBLIGASI KONVERSI
24. CONVERTIBLE BONDS 31/12/2012*) 31/12/2011 US$'000
US$'000
Obligasi Konversi Terjamin
US$ 125 million Guaranteed
US$ 125 juta (Diubah pada tahun 2010)
Convertible Bonds (Am ended 48.899
48.270
in 2010)
125.000
121.309
173.899
169.579
Total
-
Less current portion
169.579
Long-term portion
Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta dengan bunga kupon 12% - jatuh tempo 2015 Jumlah Dikurangi bagian jangka pendek Bagian jangka panjang *) Disajikan kembali - Catatan 51
US$ 125 m illion 12% Guaranteed
(173.899) -
Convertible Bonds - due 2015
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/99 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
Exhibit E/99 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 24. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta (Diubah pada tahun 2010)
US$ 125 million Guaranteed Convertible Bonds (Amended in 2010)
Obligasi konversi ini terkandung instrumen yang digabungkan yang terdiri dari debt host contract dan derivatif melekat. Pada saat penerbitan, Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta Tanpa Bunga yang jatuh tempo 2012 dikategorikan sebagai instrumen pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dimana selisih nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Nilai wajar pada akhir periode pelaporan diukur pada harga penawaran pasar dan mungkin tidak mencerminkan jumlah yang akan dibayarkan oleh BLTF BV kepada pemegang obligasi untuk memenuhi hak konversi atau pencairan obligasi.
The convertible bonds are considered a hybrid instrument containing a debt host contract and embedded derivatives. At the time of issue, the US$ 125 million Zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds due 2012 were designated as fair value through profit or loss with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The fair value at the end of the reporting period is determined based on quoted market price and may not be reflective of the amount that BLTF BV will have to pay to the bondholders to satisfy their conversion rights or upon redemption of the bonds.
Pada tanggal 17 Mei 2010, BLTF BV menebus Obligasi Konversi Terjamin Tanpa Bunga sebesar US$ 76.100 ribu pada harga 116,82%. Pada bulan Desember 2010 obligasi dimiliki oleh entitas anak sebesar US$ 48.800 ribu ditebus oleh BLTF BV dan setelah itu diterbitkan kembali kepada investor pada tanggal 1 Desember 2010 pada harga 96%.
On 17 May 2010, BLTF BV redeemed and retired the US$ 76,100 thousand of the Zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds due 2012 at 116.82%. In December 2010, the bonds held by certain subsidiaries amounting to US$ 48,800 thousand were redeemed by BLTF BV and subsequently reissued to investors on 1 December 2010 at 96%.
Pada tanggal 14 Desember 2010, syarat dan kondisi dari Obligasi Konversi US$ 125 juta yang jatuh tempo 2012 telah diubah seperti dijelaskan di bawah.
On 14 December 2010, the terms and conditions of the US$ 125 million zero coupon guaranteed convertible bonds due 2012 were amended as described below.
Tanggal jatuh tempo diubah menjadi 10 Februari 2015 dan suku bunga sebesar 12% per tahun. Nilai konversi adalah Rp 409 per saham dengan periode konversi dari 27 Juni 2007 menjadi 31 Januari 2015. Jumlah saham yang digunakan pada saat konversi akan ditentukan dengan membagi nilai pokok obligasi yang akan dikonversikan (ditranslasikan ke nilai Rupiah dengan nilai tukar tetap pada Rp 9.362 per US$ 1.00 (Nilai tukar tetap) dengan harga konversi pada tanggal konversi.
The Maturity Date is changed to 10 February 2015 and bears interest rate of 12% per annum. The Conversion Price is Rp 409 per share with conversion period from 27 June 2007 to 31 January 2015. The number of shares to be delivered upon conversion will be determined by dividing the principal amount of the bonds to be converted (translated into Rupiah at the fixed rate of Rp 9,362 = US$ 1,00 (the Fixed exchange rate) by the Conversion Price in effect at the Conversion Date.
Meskipun hak konversi pada pemegang obligasi, Perusahaan dan/atau entitas anaknya memiliki opsi untuk membayar dengan kas dalam US$ kepada pemegang obligasi setara harga pasar rata-rata tertimbang dari saham yang dikonversi untuk memenuhi hak konversi.
Notwithstanding the conversion right of the bondholders, the Company and/or any of its subsidiaries have the option to pay to the relevant bondholders an amount of cash in US$ equivalent to the weighted average market price of the shares converted, to satisfy the conversion right.
Pada atau setiap saat setelah 10 Februari 2013 namun tidak kurang dari 20 hari sebelum tanggal jatuh tempo, menebus obligasi secara keseluruhan tetapi tidak sebagian pada nilai nominal ditambah bunga yang belum dibayar pada tanggal penebusan, dengan syarat penebusan kembali tidak dapat dilakukan kecuali harga penutupan saham di BEI untuk masingmasing dari 20 hari tanggal perdagangan berturutturut dalam waktu 30 hari perdagangan segera sebelum tanggal dimana pemberitahuan penebusan dipublikasikan pada setidaknya 130% dari harga konversi.
In addition, at the option of the issuer on or at any time after 10 February 2013 but not less than 20 days prior to the Maturity Date, redeem the bonds in whole but not in part at their principal amount, plus accrued interest as at the date of redemption, provided that no such redemption may be made unless the closing price of the Shares on the BEI for each of 20 consecutive Trading Days in any 30 consecutive Trading Day period immediately prior to the date upon which notice of such redemption is published is at least 130% of the Conversion Price then in effect.
Ekshibit E/100 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
Exhibit E/100 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta (Diubah pada tahun 2010) (Lanjutan)
US$ 125 million Guaranteed Convertible Bonds (Amended in 2010) (Continued)
BLTF BV akan, atas opsi dari pemegang obligasi, menebus seluruh atau sebagian obligasi yang dimiliki pemegang obligasi pada 10 Februari 2012 pada nilai nominal ditambah bunga belum dibayarkan pada tanggal penebusan. Kecuali jika sebelumnya ditebus, dikonversikan atau dibeli, BLTF BV akan menebus utang obligasi pada nilai nominal ditambah bunga yang masih harus dibayar pada 10 Februari 2015.
BLTF BV will, at the option of the holder, redeem all or some of that holder’s Bonds on 10 February 2012, at principal amount plus any accrued interest as at the date of redemption. Unless previously redeemed, converted or purchased, BLTF BV will redeem the bonds at its principal amount plus accrued interest on 10 February 2015.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa untuk tujuan pencatatan, terdapat modifikasi mendasar terhadap syarat dari obligasi konversi yang mengarah pada pelunasan Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta Tanpa Bunga jatuh tempo 2012.
The Company’s management believes that, for accounting purposes, there was a substantial modification on the terms of the convertible bonds that led to the extinguishment of the US$ 125 million Zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds due 2012.
Obligasi konversi di atas terkandung instrumen yang digabungkan yang terdiri dari debt host contract dan derivatif melekat. Manajemen Perusahaan juga menelaah derivatif melekat dan memutuskan derivatif melekat tidak terkait erat dengan debt host contract. Derivatif melekat diukur pada nilai wajar yang perubahannya diakui pada laba rugi sedangkan debt host contract pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya pada biaya perolehan diamortisasi.
The convertible bonds above were considered as a hybrid instrument containing a debt host contract and embedded derivatives. The Company’s management also made an assessment of the embedded derivatives and decided to bifurcate the embedded derivatives which are not closely related to the host contract. The embedded derivatives are measured at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss while the debt host contract was initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost.
Pada tanggal 29 Juni 2012, HSBC Limited, Hong Kong, sebagai wali amanat, menyatakan events of default atas obligasi BLTF BV sesuai dengan perjanjian, terkait dengan tunggakan pembayaran pokok dan bunga. Oleh karena itu, entitas anak menyesuaikan jumlah tercatat obligasi pada tahun 2012 ke nilai penebusan dan menghitung nilai opsi konversi sesuai dengan perjanjian. Nilai opsi konversi pada akhir periode pelaporan adalah nihil.
On 29 June 2012, HSBC Limited, Hong Kong, as the trustee, declared events of default of BLTF BV’s bonds in accordance with indenture, due to deferred payments of principal and interest. Hence, the subsidiary adjusts the carrying amounts of bonds payable to their redemption value on 2012 and accounted the convertion option value in accordance with the indenture. The conversion option value at the end of reporting date is nil.
Sehubungan dengan events of default, wali amanat menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait dengan hal PKPU, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk restrukturisasi utang obligasi (Catatan 46).
Following the events of default, the trustee submitted its claim under PKPU. In associated with the PKPU matters, the Company proposed the Restructuring Plan to restructure the bonds payable (Note 46).
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
Pokok utang US$ 48,9 juta; amortisasi dengan dilakukan pembayaran sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023; menghapuskan seluruh bunga tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012 dan; bunga dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2015.
Principal of US$ 48.9 million; amortisation by bullet payment on 31 March 2023; forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012; interest capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2015.
Ekshibit E/101 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan) Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta (Diubah pada tahun 2010) (Lanjutan)
Exhibit E/101 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 24. CONVERTIBLE BONDS (Continued) US$ 125 million Guaranteed Convertible Bonds (Amended in 2010) (Continued)
Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015, mengacu kepada ketentuan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian telah terpenuhi.
Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5 to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash payments (in arrears) from 30 June 2015 subject to the provisions under the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan being met.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan didistribusikan pro-rata diantara para kreditur konkuren. Total saham yang tersedia untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.
New equity in the Company will be issued and distributed pro rata amongst all unsecured creditors. The total new equity available to unsecured creditors will be 25% of the enlarged share capital of the Company.
Hak konversi akan diberikan atas 0,56% saham yang akan dikeluarkan di Perusahaan.
Conversion rights to be given up for issuance of 0.56% equity in the Company.
Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta dengan Bunga Kupon 12% yang Jatuh Tempo 2015
US$ 125 Million 12% Guaranteed Convertible Bonds Due 2015
Pada tanggal 10 Februari 2010 dan 29 Maret 2010, BLT International Corporation (BLT IC), entitas anak, menerbitkan Obligasi Konversi Terjamin dengan Bunga Kupon 12% masing-masing sebesar US$ 100.000.000 dan US$ 25.000.000, obligasi diterbitkan pada 100% nilai nominal dan tanpa syarat dan dijamin tidak dapat ditarik kembali oleh Perusahaan.
On 10 February 2010 and 29 March 2010, BLT International Corporation (BLT IC), a subsidiary, issued 12% Guaranteed Convertible Bonds amounting to US$ 100,000,000 and US$ 25,000,000, respectively. The bonds were issued at 100% of the face value and were unconditionally and irrevocably guaranteed by the Company.
Pemegang obligasi memiliki hak untuk mengkonversikan obligasi menjadi saham biasa Perusahaan, dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 62.50, setiap saat pada atau setelah 23 Maret 2010 sampai 15 Januari 2015. Jumlah lembar saham pada saat konversi akan ditentukan dengan membagi nilai nominal obligasi yang akan dikonversikan, yang ditranslasikan ke Rupiah dengan nilai tukar tetap sebesar Rp 9.362 untuk US$ 1 dengan harga konversi yang berlaku pada tanggal konversi. Harga konversi awal adalah Rp 737 per saham, yang dikenakan penyesuaian. Pada bulan Agustus 2010, BLT IC menyesuaikan harga konversi ke Rp 409 per saham. Meskipun terdapat hak konversi dari pemegang saham, BLT IC memiliki opsi untuk membayar pemegang obligasi sejumlah kas setara dengan Cash Settlement Amount dari saham yang dikonversikan, setiap saat untuk memenuhi hak konversi.
The bondholders have the right to convert the bonds into ordinary shares of the Company, with par value of Rp 62,50 each, at any time on or after 23 March 2010 up to 15 January 2015. The number of shares to be delivered upon conversion will be determined by dividing the principal amount of the bonds to be converted, translated into Rupiah at a fixed rate of Rp 9,362 to US$ 1, by the conversion price in effect at the time of the conversion date. The initial conversion price is Rp 737 per share, which is subject to adjustments. On August 2010, BLT IC adjusted the conversion price to Rp 409 per share. Notwithstanding the Conversion Right of the bondholders, BLT IC has the option to pay the relevant bondholders an amount of cash equivalent to the Cash Settlement Amount of the shares converted, at any time to satisfy the Conversion Right.
Sejauh Perusahaan tidak memiliki saham treasuri yang cukup atau tidak dapat menerbitkan saham, BLT IC harus membayar sejumlah kas kepada pemegang obligasi setara dengan Mandatory Cash Settlement Amount untuk memenuhi hak konversi.
To the extent that the Company does not hold sufficient treasury shares or is unable to issue shares, BLT IC shall pay an amount of cash to the bondholders equivalent to the Mandatory Cash Settlement Amount, to satisfy the Conversion Rights.
BLTF IC akan, sesuai opsi pemegang obligasi, membeli kembali obligasi pada 10 Februari 2013 pada nilai nominal ditambah bunga masih harus dibayar.
BLTF IC will, at the option of the bondholders, redeem the bonds on 10 February 2013 at principal amount plus accrued interest.
Ekshibit E/102 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
Exhibit E/102 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 24. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta dengan Bunga Kupon 12% yang Jatuh Tempo 2015 (Lanjutan)
US$ 125 Million 12% Guaranteed Convertible Bonds Due 2015 (Continued)
Obligasi ini juga dapat dilunasi sesuai opsi BLT IC pada tanggal atau setelah 10 Februari 2013 pada 100% nilai nominal ditambah bunga masih harus dibayar.
The bond may also be redeemed at the option of BLT IC on or after 10 February 2013 at 100% of principal amount plus accrued interest.
Obligasi konversi di atas terkandung instrumen yang digabungkan yang terdiri dari debt host contract dan derivatif melekat. Manajemen Perusahaan juga menelaah derivatif melekat dan memutuskan derivatif melekat tidak terkait erat dengan debt host contract. Derivatif melekat diukur pada nilai wajar yang perubahannya diakui pada laba rugi sedangkan debt host contract pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya pada biaya perolehan diamortisasi.
The convertible bonds above were considered as a hybrid instrument containing a debt host contract and embedded derivatives. The Company’s management also made an assessment of the embedded derivatives and decided to bifurcate the embedded derivatives which are not closely related to the host contract. The embedded derivatives are measured at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss while the debt host contract was initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost.
Pada tanggal 20 Juli 2012, HSBC Limited, Hong Kong, sebagai wali amanat, memberitahu pembayaran dipercepat atas obligasi BLT IC sesuai perjanjian. Oleh karena itu, entitas anak menyesuaikan jumlah tercatat obligasi konversi pada tahun 2012 ke nilai penebusan dan menghitung nilai opsi konversi sesuai dengan perjanjian. Nilai opsi konversi pada akhir periode pelaporan adalah nihil.
On 20 July 2012, HSBC Limited, Hong Kong, as the trustee, declared notice of accelerated payment of the BLT IC’s bonds in accordance with the indenture. Hence, the subsidiary adjusts the carrying amounts of convertible bonds to their redemption value and accounted the convertion option value in accordance with the indenture. The conversion option value at the end of reporting date is nil.
Sehubungan dengan event of default, wali amanat menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait dengan hal PKPU, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk restrukturisasi obligasi (Catatan 46).
Following the event of default, the trustee submitted its claim under PKPU. In association with the PKPU matters, the Company proposed the Restructuring Plan to restructure the bonds (Note 46).
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
Pokok utang US$ 125 juta; amortisasi dengan dilakukan pembayaran sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023; menghapuskan seluruh bunga tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012 dan; bunga dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2015.
Principal of US$ 125 million; amortisation by bullet payment on 31 March 2023; forgive all outstanding and unpaid interest prior to 1 July 2012; interest capitalised from 1 July 2012 until 31 March 2015.
Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai (tertunggak) sejak 30 Juni 2015, mengacu kepada ketentuan prinsip cash waterfall yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian telah terpenuhi.
Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5 to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash payment (in arrears) from 30 June 2015 subject to the provisions under the cash waterfall principles set out in the Restructuring Plan being met.
Pembayaran dipercepat dari cash sweep.
Accelerated repayment from cash sweep.
Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan didistribusikan pro-rata diantara para kreditur konkuren. Total saham yang tersedia untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.
New equity in the Company will be issued and distributed pro rata amongst all unsecured creditors. The total new equity available to unsecured creditors will be 25% of the enlarged share capital of the Company.
Hak konversi akan diberikan atas 1,44% saham yang akan dikeluarkan di Perusahaan.
Conversion rights to be given up for issuance of 1.44% equity in the Company.
Ekshibit E/103
Exhibit E/103
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
24. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta dengan Bunga Kupon 12% yang Jatuh Tempo 2015 (Lanjutan)
US$ 125 Million 12% Guaranteed Convertible Bonds Due 2015 (Continued)
Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana Perdamaian telah disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi seluruh obligasi konversi sebagai liabilitas jangka pendek dan beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan event of default. Beban bunga dan denda terutang sebesar US$ 30.255 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.
Although the restructuring term sheet under the Restructuring Plan has been ratified after the reporting period, the Group continuously reclassifies all of its convertible bonds as current liabilities and accrued interest expense and penalties had been recognized in accordance with the original terms of the agreements before the restructuring term sheet in the Restructuring Plan since the Group was under event of default at the end period reporting. Accrued interest expense and penalties of US$ 30,255 thousand as of 31 December 2012 is presented under accrued expense.
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Registrasi Biro Administrasi Efek dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
The composition of shareholders based on the Share Registration Bureau (Registrasi Biro Administrasi Efek) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia are as follows:
31/12/2012 dan/and 2011
Nama pemegang saham
PT Tunggaladhi Baskara
Jumlah
Persentase
saham/
pemilikan/
disetor/
Number of
Percentage
Total paid-up
shares
of ownership
capital
%
US$'000
4.383.489.018
Jumlah modal
37,95
Name of shareholders
41.583
Citibank Singapore S/A CBSG-CDPIndonesia C/O. Citibank, N.A
PT Tunggaladhi Baskara Citibank Singapore S/A CBSG-CDP-
1.720.102.893
14,89
16.316
Widihardja Tanudjaja
2.620.800
0,02
25
Widihardja Tanudjaja
Koperasi Karyawan Berlian
2.422.056
0,02
23
Berlian Em ployees Cooperative
Siana Anggraeni Surya M asyarakat lainnya (dibawah 5%) Jumlah
62.400
0,00
1
Siana Anggraeni Surya
5.442.134.303
47,12
51.627
Public (below 5 % each)
11.550.831.470
100,00
109.575
Total
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Agio saham
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
209.003
208.826
(72.856)
(72.856)
(6)
(6)
Selisih modal dari transaksi saham treasuri (Catatan 27) Pelaksanaan obligasi konversi Jumlah *) Disajikan kembali - Catatan 51
Indonesia C/O. Citibank, N.A
Share premium Difference in capital on treasury stock
136.141
135.964
transaction (Note 27) Exercise of convertible bonds Total As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/104
Exhibit E/104
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
27. SAHAM TREASURI
27. TREASURY SHARES
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, sebagaimana tercantum dalam akta No. 47 tanggal 31 Mei 2006 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk membeli kembali saham Perusahaan yang telah dikeluarkan di bursa sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 2.750 per saham sampai dengan 31 Mei 2007.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders, as stated in notarial deed No. 47 dated 31 May 2006 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta, the shareholders approved to repurchase a maximum of 10% of the issued and paid-up shares, at purchase price of Rp 2,750 per share until 31 May 2007.
Jumlah saham treasuri sebanyak 31.050.000 saham atau 0,27% (2011: 31.050.000 saham atau 0,27%) dari saham yang dikeluarkan.
The total number of treasury shares amounted to 31,050,000 shares or 0.27% (2011: 31,050,000 shares or 0.27%) of its issued and paid-up capital.
Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan mempunyai fasilitas standby dari Genial Properties Limited (GPL) sebesar US$ 7.500 ribu. Fasilitas ini digunakan pada bulan September 2011 sebesar US$ 7.250 ribu yang dijamin dengan saham treasuri dengan nilai pasar pada tanggal tersebut sebesar Rp 97.231 juta atau setara US$ 11.277 ribu. Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo pada tanggal 14 Nopember 2011; sehingga GPL menyatakan events of default pada tanggal 21 Nopember 2011 dan mengeksekusi saham treasuri sebagai pelunasan pinjaman. Selisih antara nilai tercatat pinjaman berikut bunga dan harga perolehan saham treasuri sebesar US$ 72.856 ribu dicatat sebagai selisih modal dari transaksi saham treasuri.
In August 2010, the Company entered into a standby facility agreement with Genial Properties Limited (GPL) in amount of US$ 7,500 thousand. This facility was drawn down in September 2011 in the amount of US$ 7,250 thousand which was secured by treasury shares with market value on that date amounting to Rp 97,231 million or equivalent to US$ 11,277 thousand. The Company did not fulfill its obligations on the maturity date on 14 November 2011; hence GPL declared event of default on 21 November 2011 and executed the treasury shares to cover the repayment of the facility. The difference between the carrying amounts of loan and interest and the acquisition cost of such treasury share amounting to US$ 72,856 thousand was recorded as difference in capital on treasury share transaction.
28. SELISIH ATAS PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK DAN PENGARUH TRANSAKSI DENGAN PIHAK NONPENGENDALI
28. DIFFERENCE FROM CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES AND EFFECTS OF TRANSACTIONS WITH NON-CONTROLLING INTEREST
31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
Pengalihan saham BLS kepada BULL (Catatan 1c)
(2.439)
Penawaran umum saham BULL (Catatan 1c)
22.669
Eksekusi saham BULL yang dijaminkan (Catatan 1c) Exchangeable notes yang diakui sebagai penambah
(8.289)
investasi saham pada BULL (Catatan 1c)
-
Transfer of BLS shares to BULL (Note 1c)
22.669
Initial public offering of BULL shares (Note 1c)
-
Excecution of pledged BULL shares (Note 1c) Exchangeable notes recognized as addition
(4.154)
-
Penurunan pemilikan saham Perusahaan pada Richesse Logistics (Fangcheng Port) Co. Ltd (Catatan 1c) Jumlah *) Disajikan kembali - Catatan 51
of investment shares in BULL (Note 1c) Dilution of the Company's share ownership in Richesse Logistics (Fangcheng Port)
7.787
(92) 22.577
Co. Ltd (Note 1c) Total As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/105
Exhibit E/105
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
29. CADANGAN
29. RESERVES 31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
Cadangan umum
5.898
5.898
Surplus revaluasi
16.801
53.873
Revaluation reserves
1.548
Financial statements translation
-
9
Investments revaluation
22.530
61.328
Total
Penjabaran laporan keuangan
(169)
Revaluasi investasi Jumlah
General reserves
*) Disajikan kembali - Catatan 51
a.
As restated - Note 51 *)
Cadangan umum
a.
General reserves
Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
Based on Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007, the Company shall appropriate certain amount of its profit in each year for general reserves if there are retained earnings available, until the general reserves reach at least 20% of issued and paid-up capital.
Perusahaan telah mempunyai cadangan umum sebesar US$ 5.898 ribu atau 5% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Cadangan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun-tahun lalu.
The Company allocated general reserves amounting to US$ 5,898 thousand or 5% of its issued and paid-up capital. Such general reserves were approved in prior years’ Annual Shareholders Meeting.
b. Suplus revaluasi
b.
Revaluation reserves
2012*)
2011
US$'000
US$'000
Saldo awal
53.873
304.534
Beginning balance
Penurunan revaluasi - bersih
(38.665)
(179.944)
Net revaluation decrease
Reklasifikasi ke selisih atas perubahan
Reclassification to difference arising from changes
ekuitas entitas anak dan pengaruh
in equity of subsidiaries and effect of
transaksi dengan pihak non pengendali
-
(21.249)
Pajak tangguhan
3.678
(6.046)
Deferred tax
Transfer ke saldo laba
(2.085)
(43.422)
Transfer to retained earnings
Saldo akhir tahun
16.801
53.873
Balance at end of year
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Surplus revaluasi berasal dari revaluasi seluruh kapal. Apabila kapal yang telah direvaluasi dijual, bagian dari surplus revaluasi dari kapal tersebut direalisasikan dengan memindahkan langsung ke saldo laba. c.
Penjabaran laporan keuangan Cadangan ini merupakan selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dan entitas asosiasi yang mata uang fungsionalnya selain US$.
transactions with non-controlling interest
The revaluation reserves arise from the revaluation of vessels. Where revalued vessels are sold, the portion of the revaluation reserves that relates to that vessel, and is effectively realized, is transferred directly to retained earnings. c.
Financial statements translation This reserve consists of foreign exchange difference from translation of subsidiaries and associates financial statements with functional currency other than US$.
Ekshibit E/106
Exhibit E/106
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
30. SALDO LABA (DEFISIT)
Saldo awal Rugi tahun berjalan Transfer dari surplus revaluasi Saldo akhir
30. RETAINED EARNINGS (DEFICIT) 2012*)
2011
US$'000
US$'000
(807.556) (806.144) 2.085
140.958 (991.936) 43.422
At beginning of the year Loss for the year Transfer from revaluation surplus
(1.611.615)
(807.556)
At end of the year
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
31. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
Saldo awal tahun Bagian atas laba tahun berjalan
31. NON-CONTROLLING INTEREST 2012*)
2011
US$'000
US$'000
(63.524) 441
-
Balance at beginning of year
41.190
Share of profit for the year
Bagian atas pendapatan komprehensif lain tahun berjalan
Share of other comprehensive 5.071
13.916
Kepentingan nonpengendali atas penawaran umum saham BULL (Catatan 1c)
-
(110.713)
Kepentingan nonpengendali atas pengalihan saham BLS ke BULL (Catatan 1c)
(2.439)
-
(23.153)
-
of pledged BULL shares (Note 1c) Non-controlling interest relating to
note yang diakui sebagai penambahan
exchangeable note recognized as addition 4.147
-
Kepentingan nonpengendali atas
of investment shares in BULL (Note 1c) Non-controlling interest relating to Dilution
penurunan pemilikan saham pada Richesse Logistics (Fangcheng Port) Co. Ltd.
of BLS shares to BULL (Note 1c) Non-controlling interest arising on execution
Kepentingan nonpengendali atas exchangeable investasi saham pada BULL (Catatan 1c)
public offering of BULL shares (Note 1c) Non-controlling interest arising on transfer
Kepentingan nonpengendali atas eksekusi saham BULL yang dijaminkan (Catatan 1c)
income for the year Non-controlling interest arising on initial
of the Company's share ownership in 7.917
(7.917)
Richesse Logistics (Fangcheng Port) Co. Ltd.
Kepentingan nonpengendali atas
Non-controlling interest arising
akuisisi SVL Saldo akhir tahun
(7) (71.547)
(63.524)
*) Disajikan kembali - Catatan 51
Balance at end of year As restated - Note 51 *)
32. PENDAPATAN USAHA
Kapal kimia
from acquisition of SVL
32. OPERATING REVENUES 2012
2011
US$'000
US$'000
351.331
449.940
Chemical vessels
Kapal gas
52.268
58.504
Gas vessels
Kapal minyak
34.334
54.314
Oil vessels
Kapal FPSO
14.110
31.129
FPSO vessel
Lainnya
753
757
Others
Jumlah
452.796
594.644
Total
Tidak terdapat pendapatan yang berasal dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari seluruh pendapatan usaha.
There were no revenues from a customer that exceeded 10% of total operating revenues.
Ekshibit E/107 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 33. BEBAN PELAYARAN
Exhibit E/107 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 33. VOYAGE EXPENSES
2012
2011
US$'000
US$'000
Bahan bakar Biaya sandar
170.759 66.171
204.321 68.867
Fuel Port charges
Jumlah
236.930
273.188
Total
1,32% (2011: 1,92%) dari jumlah beban pelayaran dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 41).
1.32% (2011: 1.92%) of the above voyage expenses were from related parties (Note 41).
Tidak terdapat beban yang berasal dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari seluruh beban pelayaran.
There were no expenses from a specific party that exceeded 10% of the total voyage expenses.
34. BEBAN OPERASI KAPAL
Gaji kru kapal Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Suku cadang Transportasi Beban docking Pelumas Uang makan kru kapal Bahan lain Pengurusan dokumen Lain-lain Jumlah
34. SHIP OPERATING EXPENSES 2012
2011
US$'000
US$'000
56.789 15.058 11.236 6.186 4.907 4.151 3.973 2.916 1.962 1.603 11.789
65.763 16.626 14.875 15.651 7.415 10.360 8.329 3.843 3.381 3.593 14.535
Vessel crews salaries Repairs and maintenance Insurance Spareparts Transportation Docking expense Lubricant Vessel crews meal allowances Supplies Processing of documents Others
120.570
164.371
Total
Tidak terdapat beban yang berasal dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari seluruh beban operasi kapal.
There were no expenses from a specific party that exceeded 10% of the total ship operating expenses.
Ekshibit E/108
Exhibit E/108
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
35. BEBAN ADMINISTRASI
Gaji
35. ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012*)
2011
US$'000
US$'000
15.152
16.393
Salaries
Tenaga ahli
8.660
3.507
Professional fees
Penyisihan penurunan nilai piutang
2.854
-
Beban kantor
3.212
4.789
Office expenses
Transportasi
1.173
1.905
Transportation
Imbalan kerja (Catatan 21)
750
784
Employee benefits (Note 21)
Telekomunikasi
719
776
Telecommunication
Representasi
582
826
Representation
Penyusutan (Catatan 11)
529
1.048
Depreciation (Note 11)
Pemasaran
443
983
Marketing
Beban bank
346
412
Bank charges
Pendidikan dan pelatihan
Allowance for im pairment loss of receivables
63
141
Training and education
Lain-lain
3.504
1.690
Others
Jumlah
37.987
33.254
Total
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
36. BEBAN KEUANGAN
36. FINANCE COST 2012*)
2011
US$'000
US$'000
Beban bunga:
Interest expenses on:
Pinjaman jangka pendek, utang lain-lain dan pinjaman jangka panjang Obligasi Jumlah
Short-term loan, other payables 81.670
68.342
73.358
70.445
155.028
138.787
-
4.151
22.929
34.212
Obligations under finance lease
177.957
177.150
Total
Bagi hasil pinjaman dan imbalan obligasi Syariah Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah
and long-term loans Bonds Total Profit sharing allocation and benefit on Syariah
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51*)
37. PENDAPATAN INVESTASI
37. INVESTMENT INCOME 2012
2011
US$'000
US$'000
Jasa giro dan lain-lain
158
648
Current accounts and others
Deposito berjangka
195
446
Time deposits
Jumlah pendapatan bunga
353
1.094
Total interest income
47
812
Realized gain on FVTPL financial assets
400
1.906
Total
Keuntungan direalisasi atas aset keuangan FVTPL Jumlah
Ekshibit E/109
Exhibit E/109
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
38. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN
38. OTHER GAINS AND LOSSES 2012*)
2011
US$'000
US$'000
Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap (Catatan 11)
Gain (loss) on disposal of fixed 31.574
(49.527)
assets (Note 11)
Kerugian transaksi derivatif - bersih (Catatan 22) Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih
Loss on derivative (965) 53.104
(44.422)
Kerugian pelepasan aset keuangan lainnya dan perubahan nilai wajarnya (Catatan 6)
transactions (Note 22)
(7.209)
Foreign exchange gain (loss) - net Loss on disposal of other financial assets and
(9.426)
(36.690)
changes in their fair value (Note 6)
Kerugian kehilangan pengendalian entitas anak (Catatan 1c ) Penurunan goodwill (Catatan 12)
(9.847)
-
Loss on loss of control a subsidiary (Note 1c)
(18.157)
(11.305)
Impairment of goodwill (Note 12)
(18.124)
(77.209)
Loss on termination of vessel in progress (Note 11)
Kerugian atas terminasi kapal dalam penyelesaian (Catatan 11) Kerugian atas uang jaminan (Catatan 11) Penurunan revaluasi (Catatan 11)
(21.899) (144.198)
-
Loss on seller's credit (Note 11)
(622.826)
Revaluation decrease
Kerugian atas terminasi kontrak sewa kapal (Catatan 19)
(210.473)
- Loss on termination of fleet lease contracts (Note 19)
(240.517)
-
Penyesuaian nilai penebusan wesel bayar dan obligasi konversi (Catatan 23 dan 24)
Adjustment to redemption value of notes
Perubahan nilai wajar wesel bayar (Catatan 23)
-
Ganti rugi klaim pajak (Catatan 20)
-
(8.835)
Tax indemnity claim (Note 20)
Terminasi uang muka pembelian kapal (Catatan 11)
-
(20.250)
Term ination of vessel purchase advances (Note 11)
(5.169)
(4.791)
Others
(594.097)
(731.064)
Lain-lain Jumlah
152.000
payable and convertible bonds (Notes 23 and 24) Change in fair value of notes payable (Note 23)
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
39. RUGI PER SAHAM
39. LOSS PER SHARE 2012*)
2011
US$'000
US$'000
Rugi tahun berjalan yang dapat
Loss current year attributable to
diatribusikan kepada pemilik
owners of the Company which is
Perusahaan yang digunakan untuk perhitungan rugi per saham dasar *) Disajikan kembali - Catatan 51
Total
used in the calculation (806.144)
(991.936)
the basic loss per share As restate - Note 51 *)
Ekshibit E/110 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 39. RUGI PER SAHAM (Lanjutan)
Exhibit E/110 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 39. LOSS PER SHARE (Continued)
Jumlah rata-rata tertimbang yang digunakan dalam perhitungan rugi per saham: 2012 Lembar/Share
Weighted average number of shares used for the computation of loss per share: 2011 Lembar/Share
Jumlah rata-rata tertimbang
Weighted average number of shares
saham biasa untuk perhitungan rugi per saham dasar
used for computation basic 11.550.831.470
Rugi per saham
11.550.831.470
Loss per share 2012*)
2011
US$
US$
Rugi per saham (dalam nilai penuh) - Dasar
loss per share
Loss per share (in full amount) (0,070)
(0,086)
*) Disajikan kembali - Catatan 51
Tidak terdapat pengaruh dari obligasi konversi yang berpotensi dikonversi menjadi saham Perusahaan pada periode akhir pelaporan, sehingga rugi per saham dilutif tidak disajikan. 40. INFORMASI SEGMEN USAHA
- Basic As restated - Note 51 *)
There is no effect of convertible bonds which potentially converted into the Company’s shares at the end of reporting period, accordingly, diluted loss per share was not presented. 40. SEGMENT INFORMATION
Segmen dilaporkan atas produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan
Products and services from which reportable segments derive their revenues
Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen difokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan berdasarkan tipe kapal charter kimia, gas, minyak dan FPSO dan lainnya.
Information reported to directors for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. The Group’s reportable segments are engaged based on type of vessels chartered in chemical, gas, oil and FPSO and others.
Berikut ini adalah operasional menurut setiap segmen yang dapat dilaporkan:
The following summary describes the operations in each of the reportable segments:
a.
Tanker kimia menyediakan pengangkutan laut kimia cair (organik dan non-organik) dan minyak nabati dan minyak hayati.
a.
Chemical tankers provide maritime transportation of liquid chemical (organic and non-organic) and vegetable oil and animal fats.
b.
Tanker gas menyediakan pengangkutan laut gas cair, yang meliputi antara lain; LPG, propylene, propane dan LNG.
b.
Gas tankers provide maritime transportation of liquified gas, which include among others; LPG, propylene, propane and LNG.
c.
Tanker minyak menyediakan pengangkutan laut minyak pelumas (bahan baku dan turunannya), minyak mentah dan produk minyak.
c.
Oil tankers provide maritime transportation of lubricating oil (base oil and additives), crude oil and petroleum products.
d.
FPSO menyediakan fasilitas tanker terapung untuk produksi, penyimpanan, dan bongkar muat minyak bumi.
d.
FPSO provides floating tanker facility for production, storage and off-loading of oil.
Ekshibit E/111 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 40. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:
Kimia Gas
Exhibit E/111
The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:
Pendapatan segmen/
Laba (rugi) segmen/
Segment revenues
Segment profit (loss)
2012
2011
2012*)
2011
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
351.332 52.268
449.940 58.504
(18.454) 14.228
(62.173) 10.029
M inyak
34.334
54.314
(6.961)
(64.830)
FPSO Lainnya
14.110 752
31.129 757
8.718 752
23.160 757
Jumlah
452.796
594.644
(1.717)
(93.057)
Total
Beban administrasi
Chemical Gas Oil FPSO Others
(37.987)
(33.254)
Administrative expenses
Beban keuangan Pendapatan investasi
(177.957) 400
(177.150) 1.906
Finance cost Investment income
Bagian laba (rugi) entitas asosiasi Keuntungan dan kerugian lain-lain
6.071 (594.097)
(2.938) Share in profits (losses) of associates (731.064) Other gains and losses
Rugi sebelum pajak
(805.287)
*) Disajikan kembali - Catatan 51
(1.035.557)
Loss before tax As restated - Note 51 *)
Tidak terdapat pendapatan yang berasal dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
There were no revenues from a customer that exceeded 10% of total revenues.
Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan luar.
Segment revenue reported above represents revenue generated from external customers.
Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah sama dengan kebijakan akuntansi Grup seperti dijabarkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. Laba (rugi) segmen merupakan laba (rugi) yang diperoleh setiap segmen tanpa memperhitungkan alokasi beban administrasi, beban keuangan, pendapatan investasi, bagian laba (rugi) entitas asosiasi dan keuntungan dan kerugian lainlain. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.
The accounting policies of the reportable segments are the same as the Group accounting policies described in Note 2 to consolidated financial statements. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of administrative expenses, finance cost, investment income, and share in profits (losses) of associates, and other gains and losses. This is the measure reported to the Directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.
Ekshibit E/112 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
Exhibit E/112 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
40. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Aset dan liabilitas segmen
Segment assets and liabilities 12/31/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
Aset segmen
Segment Assets
Kimia
615.371
899.559
Chemical
Gas
169.715
275.127
Gas
Minyak
69.468
146.443
Oil
FPSO
28.003
40.061
FPSO
Lainnya
3.679
46.775
Others
Jumlah
886.236
1.407.965
Total
Aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual
135.008
135.000
Assets classified as held for sale
Aset tidak dapat dialokasikan
101.966
175.757
Unallocated assets
1.123.210
1.718.722
Consolidated
Kimia
39.528
65.515
Chemical
Gas
49.372
24.624
Gas
Minyak
13.226
17.147
Oil
1.027
2.206
FPSO
Lainnya
106.509
43.884
Others
Jumlah
209.662
153.376
Total
Liabilitas tidak dapat dialokasikan
2.184.099
1.986.450
Unallocated liabilities
Konsolidasian
2.393.761
2.139.826
Consolidated
Konsolidasian Liabilitas segmen
Segment Liabilities
FPSO
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Informasi segmen lainnya
Other segment information Penyusutan/ Depreciation
Pengeluaran modal/ Capital expenditures
2012*)
2011
2012
2011
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
Kimia
46.790
100.741
32.847
126.558
Chemical
Gas
13.715
25.146
2.749
27.775
Gas
Minyak
8.287
61.800
1.661
60.458
Oil
FPSO
1.218
3.343
-
3.485
FPSO
70.010
191.030
37.257
218.276
Consolidated
Konsolidasian *) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Segmen Geografis
Geographic Segment
Grup berdomisili di dua area geografis utama: Malaysia dan Indonesia.
The Group is domiciled in two main geographical areas: Malaysia and Indonesia.
Ekshibit E/113
Exhibit E/113
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
40. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:
Segment information based on geographic segment is presented below: 2012*) Eliminasi/
Konsolidasi/
Malaysia
Indonesia
Eliminated
Consolidated
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
PENDAPATAN Pendapatan ekstern Pendapatan antar segmen Jumlah pendapatan
REVENUES 381.867
70.929
5.208
6.181
387.075
77.110
-
452.796
External revenues
(11.389)
-
Inter-segment revenues
(11.389)
452.796
Total revenues
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *) 2011 Eliminasi/
Konsolidasi/
Malaysia
Indonesia
Eliminated
Consolidated
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
PENDAPATAN Pendapatan ekstern Pendapatan antar segmen Jumlah pendapatan
REVENUES 487.035
107.609
10.304
11.572
497.339
119.181
41. SIFAT DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Sifat Berelasi
-
594.644
External revenues
(21.876)
-
Inter-segment revenues
(21.876)
594.644
Total revenues
41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of Relationship
Bagusnusa merupakan pihak pengendali utama terhadap Grup.
Bagusnusa is the ultimate controlling party of the Group.
PT Tunggaladhi Baskara merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.
PT Tunggaladhi Baskara is a major shareholder of the Company.
Bagusnusa merupakan perusahaan induk dari PT Tunggaladhi Baskara. Pemegang saham mayoritas Bagusnusa adalah Bapak Hadi Surya, yang sekaligus menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan.
Bagusnusa is the parent company of PT Tunggaladhi Baskara. The majority shareholder of Bagusnusa is Mr. Hadi Surya, the Company’s President Commissioner.
Bagusnusa merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Garuda Mahakam Pratama.
Bagusnusa is the majority shareholder of PT Garuda Mahakam Pratama.
Pan Union Agencies Pte. Ltd., dan Pan Union Shipping Pte. Ltd., merupakan entitas yang secara langsung maupun tidak langsung dimiliki seluruhnya oleh Ibu Siana Anggraeni Surya yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Perusahaan.
Pan Union Agencies Pte. Ltd. and Shipping Pte. Ltd. are companies directly or indirectly owned by Anggraeni Surya, one of the Directors.
Thai Petra Transport Co. Ltd dan Teekay BLT Corporation merupakan entitas asosiasi.
Thai Petra Transport Co. Ltd and Teekay BLT Corporation are associate entities.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk dimiliki oleh keluarga dekat Bapak Hadi Surya.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk is owned by a close family member of Mr. Hadi Surya.
Pan Union that are Ms. Siana Company’s
Ekshibit E/114
Exhibit E/114
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
41. SIFAT DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi-transaksi pihak berelasi
Transactions with related parties
Transaksi antar Grup yang merupakan pihak berelasi dalam Grup, telah dieliminasi dalam konsolidasian dan tidak disajikan di catatan ini.
Related party transactions within the Group, have been eliminated on consolidation and are not disclosed in this note.
Grup dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan pihak berelasi tersebut diatas berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati bersama.
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with the above related parties based on terms and conditions agreed by both parties.
a.
a.
1,32% (2011: 1,92%) dari jumlah beban pelayaran atas kapal yang dimiliki dilakukan dengan pihak berelasi. Transaksi dilakukan dengan harga, kondisi dan persyaratan yang disepakati.
1.32% (2011: 1.92%) of total voyage expenses was made with related parties. These transactions were made at mutually agreed prices under terms and conditions.
Rincian beban yang terjadi kepada pihak berelasi sebagai berikut: 2012
2011
US$'000
US$'000
Pan Union Agencies Pte. Ltd.
1.804
2.580
Pan Union Agencies Pte. Ltd.
Thai Petra Transport Co. Ltd.
980
1.937
Thai Petra Transport Co. Ltd.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
204
542
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
PT Garuda Mahakam Pratama
140
174
PT Garuda Mahakam Pratama
3.128
5.233
Total
Jumlah
b.
Saldo piutang dan utang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase dari jumlah aset Utang usaha (Catatan 14)
b.
The balances of receivables from and payables to related parties are as follows :
31/12/2012
31/12/2011
US$'000
US$'000
Piutang usaha (Catatan 7)
241
161
0,02%
0,01%
Trade accounts receivable (Note 7) Percentage to total assets
4.932
3.855
Trade accounts payable (Note 14)
Utang lain-lain (Catatan 20)
27.577
24.891
Other payables (Note 20)
Jumlah
32.509
28.746
Total
Persentase dari jumlah liabilitas
c.
The details of direct costs incurred to related parties are as follows:
1,36%
Jumlah kompensasi kepada manajemen kunci (komisaris dan direktur) selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Imbalan jangka pendek Imbalan pasca kerja Jumlah
1,34%
c.
Percentage to total liabilities
Total compensation of the Company’s key management (commissioners and directors) during the year are as follows:
2012
2011
US$'000
US$'000
1.367
1.552
Short-term benefits
262
533
Post-employment benefits
1.629
2.085
Total
Ekshibit E/115 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
Exhibit E/115 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
41. SIFAT DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Terkait dengan hal PKPU, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk restrukturisasi tagihan antar entitas anak (Catatan 46).
In association with the PKPU matters, the Company proposed the Restructuring Plan to restructure intercompany claims (Note 46).
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
Proposal yang diajukan untuk penyelesaian utang tagihan antar entitas anak (“Kreditur Entitas Anak”) adalah; tidak ada pembayaran atas tagihan entitas-entitas anak atau pelunasan atas tagihan entitas-entitas anak sampai seluruh tagihan kreditur separatis dan kreditur konkuren yang ada saat ini telah dibayar lunas; kreditur entitas anak tidak akan turut serta dalam pemungutan suara PKPU atau melakukan klaim kepada Perusahaan dalam bentuk apapun; seluruh tagihan antar entitas anak (kecuali untuk tagihan antar entitas anak yang dimiliki oleh BULL) akan dialihkan kepada entitas baru yang akan dimiliki seluruhnya oleh Perusahaan dan entitas baru ini akan memberikan komitmen yang mengikat secara hukum untuk tidak berpartisipasi dalam melakukan pemungutan suara dalam atau berdampak pada restrukturisasi utang atau tagihan lain terhadap Perusahaan. Bunga PIK sebesar 2% per tahun atas tagihan antar entitas anak oleh BULL dan/atau entitas anak BULL; tagihan antar entitas anak yang dimiliki oleh BULL dan/atau entitas anak BULL akan dibayar sebagai prioritas dari tagihan antar entitas anak.
It is proposed that the subsidiaries’ claims (“Intercompany Creditors”) be dealt with as set out; no payments to any intercompany creditor or satisfaction of any intercompany claim until all existing secured and unsecured creditors are repaid in full; intercompany creditors will not exercise their voting rights in the PKPU or otherwise assert or make any claims upon the Company in any manner whatsoever; all intercompany claims (except for any intercompany claims owned by BULL) shall be transferred to a new entity which will be a wholly owned subsidiary of the Company and this new entity will provide legally binding commitments to not participate in, vote in or otherwise affect any restructuring of debt or other claims against the Company; PIK interest of 2% per annum on intercompany claims by BULL and/or its subsidiaries; intercompany claims owned by BULL and/or BULL subsidiaries shall be paid in priority to other intercompany claims.
Setelah ratifikasi Rencana Perdamaian dan sebelum seluruh kreditur dibayar secara penuh berdasarkan ketentuan dari Rencana Perdamainan ini, apabila Perusahaan menjadi subjek atas proses PKPU lain atau proses hukum yang serupa untuk restrukturisasi atas utangutangnya kepada para kreditur secara kolektif, maka kreditur entitas anak tidak akan memiliki hak dalam pemungutan suara sebagai kreditur Perusahaan atas proses tersebut.
After ratification of the Restructuring Plan and before all creditors are repaid in full under the terms of this the Restructuring Plan, if the Company becomes the subject of another set of PKPU proceedings or other similar legal proceedings for the restructuring of its debts with its creditors collectively, the Intercompany Creditors shall refrain from voting as creditors of the Company in those proceedings.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menyelesaikan pengalihan tagihan antar entitas anak pada sebuah entitas baru.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, the Company has not yet completed the transfer of the intercompany claims to a new entity.
42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK)
42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan stándar akuntansi keuangan di Indonesia (PSAK). Sehubungan dengan pencatatan saham Perusahaan di SGX, Perusahaan juga menerbitkan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standard Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS).
The consolidated financial statements are prepared in accordance with Indonesian financial accounting standard (PSAK). In connection with the listing of the Company’s shares on the SGX, the Company also issued consolidated financial statements prepared under International Financial Reporting Standard (IFRS).
Ekshibit E/116 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
Exhibit E/116 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK) (Lanjutan)
42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (Continued)
Perbedaan signifikan antara PSAK dan IFRS dijelaskan sebagai berikut:
Significant differences between PSAK and IFRS are described below:
a.
a.
b.
Goodwill
Goodwill
Efektif 1 Januari 2011, goodwill tidak diamortisasi lagi melainkan direviu penurunan nilainya sekurang-kurangnya sekali setahun terkait dengan adopsi PSAK 22 (revisi 2010). Sebelum 1 Januari 2011, berdasarkan PSAK, goodwill yang timbul dari akuisisi usaha diakui sebagai aset dan diamortisasi menjadi beban selama masa manfaatnya menggunakan metode garis lurus. Periode amortisasi tidak boleh melebihi lima tahun, kecuali masa manfaat yang lebih panjang namun tidak lebih dari 20 tahun dapat dijustifikasi. Perusahaan mengamortisasi goodwill selama 20 tahun. Pada setiap tanggal pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada unit penghasil-kas yang mengandung goodwill tersebut.
Effective 1 January 2011, goodwill is no longer amortised but is reviewed for impairment at least annually in relation to the adoption of PSAK 22 (revised 2010). Prior to 1 January 2011 Under Indonesian PSAK, goodwill arising from business acquisition is recognized as an asset and amortized as an expense over its useful life using straight-line method. The amortization period should not exceed five years, unless a longer period not exceeding 20 years can be justified. The Company is amortizing goodwill over 20 years. At each reporting date, management assessed whether there was any indication of impairment of the cash-generating unit to which the goodwill is attached to.
Berdasarkan IFRS, goodwill yang timbul dari akuisisi usaha pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai.
Under IFRS, goodwill arising from business acquisition is initially recognized at cost, and is subsequently measured at cost less any accumulated impairment losses.
Pada saat penerapan IFRS pertama kali, Perusahaan menghentikan amortisasi terhadap goodwill yang sudah dimulai 1 Januari 2003 dalam penyajian laporan keuangan berdasarkan IFRS. Pada tanggal 31 Desember 2002 nilai akumulasi amortisasi sebesar US$ 3.747 ribu yang diakui berdasarkan PSAK telah dieliminasi dengan mengurangi nilai perolehan goodwill. Amortisasi goodwill untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2003 sampai 2010 termasuk sebesar Rp 2.872 ribu tahun 2010 dan 2009, juga telah dijurnal balik berdasarkan IFRS.
In applying IFRS, the Company ceases amortizing goodwill starting 1 January 2003, the transition period when the Company first prepared its IFRS financial statements. The accumulated amortization of US$ 3,747 thousand recognized under Indonesian PSAK as of 31 December 2002 has been eliminated with a corresponding decrease in the cost of goodwill. Goodwill amortization for the years ended December 2003 to 2010 which includes Rp 2,872 thousand in 2010 and 2009, were also reversed under IFRS.
Berdasarkan PSAK, Grup mengakui penurunan nilai goodwill sebesar US$ 18.157 ribu (2011: US$ 11.305 ribu). Akumulasi penurunan goodwill dan amortisasi goodwill US$ 75.969 ribu (2011:US$ 57.812 ribu).
Under PSAK, the Group recognized goodwill impairment of US$ 18,157 thousand (2011: US$ 11,305 thousand). Accumulated impairment and amortized of goodwill in 2012 amounted to US$ 75,969 thousand (2011: US$ 57,812 thousand).
Berdasarkan IFRS, Grup mengakui penurunan nilai goodwill sebesar US$ 24.514 ribu (2011: US$ 39.784 ribu). Akumulasi penurunan goodwill sebesar US$ 72.845 ribu (2011:US$ 48.331 ribu).
Under IFRS, the Group recognized goodwill impairment of to US$ 24,514 thousand (2011: US$ 39,784 thousand). Accumulated goodwill impairment amounted to US$ 72,845 thousand (2011: US$ 48,331 thousand).
Aset tetap Sejak 1 Januari 2009, untuk tujuan pelaporan keuangan di Indonesia, Grup menerapkan metode revaluasi dalam mengukur nilai kapal setelah pengakuan awal.
b.
Fixed assets Effective on 1 January 2009, for Indonesian reporting purposes, the Group adopted the revaluation model in measuring the vessels subsequent to initial recognition.
Ekshibit E/117 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK) (Lanjutan) b.
c.
Aset tetap (Lanjutan)
Exhibit E/117 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (Continued) b.
Fixed assets (Continued)
Dalam laporan keuangan berdasarkan IFRS, Grup menerapkan model revaluasi untuk mengukur nilai tercatat kapal setelah pengakuan awal, sejak tanggal 1 Januari 2003 pertama kali laporan keuangan konsolidasian IFRS disusun.
For IFRS reporting purposes, the Group adopted the revaluation model in measuring the vessels subsequent to initial recognition, since 1 January 2003 the time its first consolidated IFRS financial statements were prepared.
Selain itu, berdasarkan PSAK, harga perolehan hak atas tanah dikapitalisasi kedalam nilai tanah dan tidak disusutkan. Sesuai dengan IFRS, hak atas tanah dipertimbangkan sebagai sewa dan diamortisasi selama periode yang diperkirakan hak atas tanah tersebut dimiliki.
Also, under Indonesian PSAK, the cost of acquired landrights is capitalized as land, which is not depreciated. Under IFRS, land use rights are considered as leases and such rights are amortized over the period the holder is expected to retain the landrights.
Instrumen keuangan
c.
Financial instruments
Berdasarkan PSAK sebelum 1 Januari 2010, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dinyatakan pada nilai nominal, yang merupakan nilai pokok utang. Biaya transaksi atas pinjaman diklasifikasikan sebagai biaya tangguhan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sepanjang periode pinjaman. Untuk utang obligasi, biaya penerbitan obligasi dikurangkan langsung dari hasil penerbitan obligasi. Selisih antara hasil penerbitan bersih dan nilai nominal obligasi diamortisasi menggunakan metode garis lurus sepanjang periode obligasi. Seluruh hasil yang diterima dari penerbitan obligasi konversi diakui sebagai liabilitas.
Under Indonesian PSAK prior to 1 January 2010, short-term and long-term loans are stated at nominal value, being the principal amount of the loan. Transaction costs on borrowings were classified as deferred charges and amortized on a straight-line basis over the period of the borrowings. For bonds payable, bonds issuance costs are deducted directly from the proceeds of the bonds. The difference between the net proceeds and principal amount of the bonds is amortized on a straight-line basis over the term of the bonds. All the proceeds obtained from issuance of convertible bonds are recognized as liabilities.
Efektif pada tanggal 1 Januari 2010, liabilitas keuangan, selain diukur pada FVTPL, juga diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Sebagai hasilnya biaya transaksi pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang dan biaya penerbitan obligasi diamortisasi menggunakan suku bunga efektif, dan dikurangkan dari jumlah pokok pinjaman. Uang jaminan dicatat pada nilai wajar.
Effective 1 January 2010, financial liabilities, other than those measured at FVTPL, are measured at amortized cost. As a result transaction costs on the short-term and longterm loans and the bond issuance costs on the bonds payable were amortized using the effective interest rate, and deducted from the principal amount. Security deposits are recorded at fair value.
Berdasarkan IFRS, liabilitas keuangan selain diukur pada FVTPL, dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Under IFRS, financial liabilities, other than those measured at FVTPL, are measured at amortized cost.
Berdasarkan PSAK sebelum 1 Januari 2010, uang jaminan tanpa bunga atas sewa operasi dicatat pada jumlah yang tidak didiskontokan.
Under Indonesian PSAK prior to 1 January 2010, non-interest bearing security deposits on operating leases are recorded at undiscounted amounts.
Berdasarkan IFRS, uang jaminan tanpa bunga atas sewa operasi dicatat sebesar nilai wajarnya. Perbedaan antara nilai wajar dengan jumlah nominal dicatat sebagai beban sewa ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama masa sewa. Pendapatan bunga ditambahkan pada uang jaminan dengan menggunakan suku bunga efektif.
Under IFRS, non-interest bearing security deposits on operating leases are recorded at fair value. The difference between the fair value and nominal amount is recorded as deferred rent and is amortized on a straight line basis over the lease term. Interest income is accreted on the security deposits using the effective interest rate.
Ekshibit E/118
Exhibit E/118
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK) (Lanjutan) d.
42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (Continued)
Investasi pada entitas asosiasi
d.
Investment in associates
Berdasarkan PSAK, ketika pengaruh signifikan atas entitas asosiasi hilang, investor mengukur setiap investasi yang tersisa pada harga perolehan entitas asosiasi tersebut.
Under Indonesian PSAK, when significant influence over an associate is lost, the investor measures any investment retained on the former associate at cost.
Berdasarkan IFRS, ketika pengaruh signifikan atas entitas asosiasi hilang, maka investor mengukur setiap investasi yang tersisa pada entitas asosiasi pada nilai wajar dan mengakui dalam laba rugi setiap selisih antara: (i) nilai wajar investasi yang tersisa dan hasil pelepasan investasi yang tersisa pada entitas asosiasi dengan (ii) nilai tercatat investasi dalam tanggal ketika hilangnya pengaruh signifikan.
Under IFRS, when significant influence over an associate is lost, the investor measures at fair value any investment the investor retains in the former associate and recognize in profit or loss any difference between: (i) the fair value of any retained investment and any proceeds from disposing of the part of interest in the associate and (ii) the carrying amount of the investment at the date the significant influence is lost.
Berikut merupakan penyesuaian terhadap rugi konsolidasian tahun berjalan serta laporan perubahan ekuitas (Defisiensi modal) dari PSAK ke IFRS:
A summary of the adjustments to consolidated loss for the year and to consolidated shareholders’ equity (Capital deficiency) from PSAK to IFRS are set forth below:
Catatan/ Note
2012*)
2011
US$'000
US$'000
Rugi tahun berjalan sesuai dengan
Loss for the year according to the
laporan laba rugi komprehensif
consolidated statements of income
konsolidasian dalam PSAK
(806.585)
(1.033.126)
Penyesuaian IFRS - kenaikan
prepared under PSAK IFRS adjustments - increase (decrease)
(penurunan):
due to:
Penurunan goodwill
(a)
(6.356)
(28.274)
Impairment of goodwill
Amortisasi hak atas tanah
(b)
(1)
(50)
Amortization of landrights
Liabilitas keuangan yang disajikan dalam biaya amortisasi Jumlah penyesuaian
Measurement of financial (c)
380 (5.977)
775 (27.549)
Rugi konsolidasi sesuai dengan IFRS *) Disajikan kembali - Catatan 51
liabilities at amortized cost Total adjustments Consolidated loss for the year in
(812.562)
(1.060.675)
accordance with IFRS As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/119
Exhibit E/119
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK) (Lanjutan)
42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (Continued)
Catatan/ Note
2012
2011
US$'000
US$'000
Defisiensi modal
Capital deficiency
sesuai dengan laporan posisi
according to the consolidated
keuangan konsolidasi
statement financial position
dalam PSAK
(1.270.551)
(421.104)
under Indonesian GA AP
Penyesuaian IFRS - kenaikan
IFRS adjustments - increase (decrease)
(penurunan):
due to:
Amortisasi dan penurunan
Amortization and impairment
goodwill Amortisasi hak atas tanah
(a)
-
(b)
(12)
6.356
(c)
-
(d)
524
524
512
6.489
goodwill
(11)
Amortization of landrights
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan
Financial liabilities
diamortisasi
(380)
at amortized cost
Keuntungan yang belum direalisasi atas penjualan
Unrealized gain on sale
entitas asosiasi
Jumlah penyesuaian
of an associate
Total adjustments
Ekuitas (Defisiensi modal)
Equity (Capital deficiency)
berdasarkan I FRS
(1.270.039)
(414.615)
in accordance with IFRS
*) Disajikan kembali - Catatan 51
43. REKONSILIASI STANDAR INTERNASIONAL (IFRS) a.
PELAPORAN
A s restated - Note 51 *)
KEUANGAN
Rekonsiliasi laporan posisi keuangan konsolidasian antara IFRS dengan PSAK adalah sebagai berikut:
Aset tetap - bersih
43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) a.
Reconciliation of consolidated statement of financial position between IFRS and PSAK is as follows:
PSAK
31/12/2012*) Rekonsiliasi/ Reconciling Items
IFRS
US$'000
US$'000
US$'000
804.960
(31)
804.929
Fixed assets - net
Aset keuangan lainnya
33.778
524
34.302
Other financial assets
Aset tidak lancar lainnya
33.024
18
33.042
Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar
871.762
511
872.273
Total non-current assets
Piutang usaha
52.968
-
52.968
Trade accounts receivable
Kas dan setara kas
11.293
-
11.293
Cash and cash equivalents
9.895
-
9.895
Restricted cash
42.284
1
42.285
Other current assets
Aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual
135.008
-
135.008
Assets classified as held for sale
Jumlah aset Lancar
251.448
1
251.449
Total current assets
1.123.210
512
1.123.722
Total assets
Kas dibatasi penggunaannya Aset lancar lainnya
Jumlah aset *) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/120 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 43. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN INTERNASIONAL (IFRS) (Lanjutan)
KEUANGAN
Exhibit E/120 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) (Continued) 31/12/2012*) Rekonsiliasi/
PSAK
Reconciling Items
IFRS
US$'000
US$'000
US$'000
Modal saham
109.575
-
109.575
Share capital
Tambahan modal disetor
136.141
-
136.141
Additional paid-in capital
Modal saham treasuri
(6.516)
-
(6.516)
Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak dan pengaruh transaksi dengan pihak non pengendali Cadangan Defisit
subsidiaries and effect of transactions with 7.787
-
22.530
(148)
7.787 22.382
(1.611.615)
660
(1.610.955)
(1.342.098)
512
(1.341.586)
Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali Jumlah defisiensi modal
Treasury shares Difference arising from changes of equity of
non controlling interest Reserves Deficit Capital deficiency attributable to
71.547
-
(1.270.551)
512
71.547 (1.270.039)
owners of the Company Non-controlling Interest Total capital deficiency
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo
Long-term liabilities - net of current
dalam waktu satu tahun
maturities
Pinjaman
114.869
-
114.869
Loans
Liabilitas sewa pembiayaan
242.070
-
242.070
Obligations under finance lease
Liabilitas jangka panjang lainnya
6.424
-
6.424
Other non-current liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang
Total non-current liabilities
363.363
-
363.363
Pinjaman jangka pendek
48.923
-
48.923
Short-term loan
Utang usaha
81.572
-
81.572
Trade accounts payable
1.064.736
-
1.064.736
Liabilitas lancar lainnya
835.167
-
835.167
Jumlah liabilitas lancar
2.030.398
-
2.030.398
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Current maturities of long-term
Defisiensi modal setelah dikurangi liabilitas
liabilities Other current liabilities Total Current Liabilities Capital deficiency net of
1.123.210
512
1.123.722
*) Disajikan kembali - Catatan 51
liabilities As restated - Note 51 *)
31/12/2011 Rekonsiliasi/ Reconciling
Aset tetap - bersih
PSAK
Items
IFRS
US$'000
US$'000
US$'000 1.281.919
Fixed assets - net
Aset keuangan lainnya
33.778
524
34.302
Other financial assets
Aset tidak lancar lainnya
74.598
6.375
80.973
Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar
1.390.326
6.868
1.397.194
Total non-current assets
Piutang usaha
87.293
-
87.293
Trade accounts receivable
Aset keuangan lainnya
27.900
-
27.900
Other financial assets
Kas dan setara kas
20.310
-
20.310
Cash and cash equivalents
Aset lancar lainnya
1.281.950
(31)
57.893
1
57.894
Other current assets
Aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual
135.000
-
135.000
Assets classified as held for sale
Jumlah aset lancar
328.396
1
328.397
Total current assets
1.718.722
6.869
1.725.591
Total assets
Jumlah aset
Ekshibit E/121 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 43. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN INTERNASIONAL (IFRS) (Lanjutan)
KEUANGAN
Exhibit E/121 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) (Continued) 31/12/2011 Rekonsiliasi/ Reconciling
PSA K
Items
IFRS
US$'000
US$'000
US$'000
Modal saham
109.575
-
109.575
Share capital
Tambahan modal disetor
135.964
177
136.141
Additional paid-in capital
Modal saham treasuri
(6.516)
-
(6.516)
Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak dan pengaruh transaksi dengan pihak non-pengendali Cadangan Defisit
subsidiaries and effect of transactions with 22.577
-
22.577
61.328
(1.905)
59.423
(807.556)
8.217
(799.339)
(484.628)
6.489
(478.139)
Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali Jumlah defisiensi modal
Treasury shares Difference arising from changes of equity of
non-controlling interest Reserves Deficit Capital deficiency attributable to
63.524 (421.104)
6.489
63.524 (414.615)
owners of the Company Non-controlling Interest Total capital deficiency
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo
Long-term liabilities - net of current
dalam waktu satu tahun Pinjaman Utang lain-lain
maturities 113.213
380
113.593
Loan
40.652
-
40.652
Other payables Obligations under finance lease
Liabilitas sewa pembiayaan
334.810
-
334.810
Liabilitas jangka panjang lainnya
470.570
-
470.570
Other non-current liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang
959.245
380
959.625
Total non-current liabilities
Pinjaman jangka pendek
86.205
-
86.205
Short-term loans
Utang usaha
96.737
-
96.737
Trade accounts payable
924.586
-
924.586
73.053
-
73.053
1.180.581
-
1.180.581
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka pendek lainnya Jumlah liabilitas jangka pendek
Current maturities of long-term
Defisiensi modal setelah dikurangi liabilitas
liabilities Other current liabilities Total current liabilities Capital deficiency net of
1.718.722
6.869
1.725.591
liabilities
Ekshibit E/122 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 43. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN INTERNASIONAL (IFRS) (Lanjutan) b.
Exhibit E/122 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
KEUANGAN
43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) (Continued)
Rekonsiliasi laporan laba rugi komprehensif konsolidasian antara IFRS dan PSAK adalah sebagai berikut:
b.
Reconciliation of consolidated statements of comprehensive income between IFRS and Indonesian is as follows:
2012*) Rekonsiliasi/ Reconciling
Pendapatan usaha Biaya pelayaran
PSAK
Items
IFRS
US$'000
US$'000
US$'000
452.796
-
452.796
(236.930)
-
(236.930)
Pendapatan operasi setelah biaya pelayaran Beban sewa
215.866
-
215.866
(27.003)
-
(27.003)
Rugi kotor Beban administrasi Beban keuangan Pendapatan investasi Bagian laba entitas asosiasi
voyage expenses Charter expenses Vessel depreciation and ship
operasi kapal Beban penyusutan kapal
Voyage expenses Operating revenues after
Beban penyusutan dan Beban operasi kapal
Operating revenues
operating expenses (120.570)
-
(120.570)
Ship operating expenses
(70.010)
-
(70.010)
Vessel depreciation
(1.717)
-
(1.717)
Gross loss
(37.988)
Adm inistrative expenses
(37.987) (177.957)
(1) 380
(177.577)
Finance cost
400
-
400
Investment incom e
6.071
-
6.071
Share in profit of associates
Keuntungan dan kerugian lain-lain Rugi sebelum pajak Penghasilan pajak Rugi tahun berjalan *) Disajikan kembali - Catatan 51
(594.097)
(6.179)
(600.276)
Other gains and losses
(805.287)
(5.800)
(811.087)
Loss before tax
(1.298)
Tax incom e
(812.385)
Loss for the year
(1.298) (806.585)
(5.800)
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/123
Exhibit E/123
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 43. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN INTERNASIONAL (IFRS) (Lanjutan)
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
KEUANGAN
43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) (Continued) 2011
Rekonsiliasi/ Reconciling
Pendapatan usaha Biaya pelayaran
PSAK
Items
IFRS
US$'000
US$'000
US$'000
594.644
-
594.644
(273.188)
-
(273.188)
321.456
-
321.456
(59.112)
-
(59.112)
Operating revenues Voyage expenses
Pendapatan operasi setelah biaya pelayaran Beban sewa
Operating revenues after
Beban penyusutan dan
voyage expenses Charter expenses Vessel depreciation and ship
operasi kapal
operating expenses
Beban operasi kapal
(164.371)
-
(164.371)
Ship operating expenses
Beban penyusutan kapal
(191.030)
-
(191.030)
Vessel depreciation
(93.057)
-
(93.057)
Gross loss Administrative expenses
Rugi kotor Beban administrasi Beban keuangan Pendapatan investasi Bagian rugi entitas asosiasi
(33.254)
(50)
(33.304)
(177.150)
775
(176.375)
Finance cost
1.906
-
1.906
Investment income
(2.938)
-
(2.938)
Share in loss of associates
Keuntungan dan kerugian lain-lain Rugi sebelum pajak Penghasilan pajak Rugi tahun berjalan
(731.064)
(28.274)
(759.338)
Other gains and losses
(1.035.557)
(27.549)
(1.063.106)
Loss before tax
2.431 (1.033.126)
44. IKATAN YANG PENTING
-
2.431
(27.549)
(1.060.675)
Tax income Loss for the year
44. SIGNIFICANT COMMITMENTS
a.
Grup memiliki beberapa kontrak pengangkutan dengan Pertamina dengan nilai kontrak sebesar US$ 12 juta – US$ 25 juta per tahun dimana kontrak akan berakhir antara tahun 2013 – 2016.
a.
The Group has some charter contracts with Pertamina with contract amount of US$ 12 million – US$ 25 million per year, which will end between 2013 – 2016.
b.
Grup memiliki beberapa kontrak sewa operasi bareboat charter dengan pihak ketiga senilai US$ 1 juta – US$ 58 juta per tahun, dimana kontrak akan berakhir antara tahun 2012 – 2022.
b.
Group outstanding charter contracts under operating leases with third parties amounting to US$ 1 million – US$ 58 million per year, which will end between 2012 – 2022.
Sepanjang tahun 2012, Chembulk Trading II LLC, entitas anak, mengadakan tiga perjanjian sewa operasi kapal kimia dengan pihak ketiga senilai US$ 1 juta – US$ 9 juta per tahun, dimana kontrak akan berakhir antara tahun 2013 – 2015. Sampai dengan akhir periode pelaporan, ketiga sewa operasi kapal ini masih aktif.
During the year 2012, Chembulk Trading II LLC, a subsidiary, entered into three operating lease agreements for the chemical vessels with third parties amounting to US$ 1 million – US$ 12 million which will end between 2013 – 2024. At the end of reporting period date, all three operating leases are still active.
Ekshibit E/124
Exhibit E/124
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
44. IKATAN YANG PENTING (Lanjutan)
44. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)
Kontrak sewa operasi kapal untuk tahun 2010 – 2011 telah diterminasi pada tahun 2012.
Operating lease vessel contracts for the year ended 2010 – 2011 had been terminated in 2012.
Pada akhir periode pelaporan, Grup memiliki perjanjian dengan perincian jatuh tempo sebagai berikut:
At the end of reporting period, the Group has outstanding commitments under noncancellable charter contracts, with scheduled maturities as follows: 31/12/2011
31/12/2012*) US$'000 Dalam satu tahun Setelah tahun kedua sampai tahun kelima
9.881
58.585
Within one year
11.628
211.740
In the second to fifth years
-
168.851
After five years
21.509
439.176
Total
Setelah lima tahun Jumlah
US$'000
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
c.
Pada tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan mengadakan Perjanjian Penerbitan Garansi Bank dengan BCA dimana BCA memberikan fasilitas garansi bank kepada Perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.055 ribu. Perjanjian ini memberikan garansi atas kontrak kerja dengan Kangean Energy Indonesia Ltd. yang akan berakhir 14 Desember 2014. Pada tanggal 16 Maret 2012, BCA dan Perusahaan sepakat mengubah fasilitas garansi bank dimana BCA memberikan fasilitas garansi bank kepada Perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.063 ribu. Bank garansi ini telah dikembalikan ke BCA pada tanggal 5 Februari 2013.
c.
On 15 October 2010, the Company entered into a Bank Guarantee Issuance Agreement with BCA where BCA issued a Bank Guarantee to the Company at a maximum amount of US$ 4,055 thousand. The agreement provides guarantee to the contract with Kangean Energy Indonesia Ltd with a validity period up to 14 December 2014. On 16 March 2012, BCA and the Company agreed to amend the terms of the agreement where BCA will provide bank guarantee at a maximum amount of US$ 1,063 thousand. The bank guarantee has been returned to BCA on 5 February 2013.
d.
Pada bulan April 2008, Chembulk Tankers LLC, entitas anak, memperoleh fasilitas irrevocable Standby Letter of Credit (SBLC) dari ING Bank N.V, Singapura senilai US$ 29,2 juta. SBLC ini dijamin dengan kapal MT Gas Bangka dan dana yang tersedia pada entitas anak di ING Bank (Catatan 5) dan akan menurun secara periodik sebesar US$ 3,6 juta dan jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2019. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas SBLC adalah sebesar US$ 25,6 juta.
d.
In April 2008, Chembulk Tankers LLC, obtained an irrevocable Standby Letter of Credit (SBLC) facility from ING Bank N.V, Singapore Branch amounting to US$ 29.2 million. Such SBLC is secured by MT Gas Bangka and subsidary’s available fund in ING bank (Note 5) and reduced periodically by US$ 3.6 million and matures on 19 January 2019. As of 31 December 2012, SBLC facility amounted to US$ 25.6 million.
Sehubungan dengan PKPU, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian untuk merestrukturisasi SBLC (Catatan 46).
In association with PKPU, the Company proposed the Restructuring Plan to restructure the SBLC (Note 46).
Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The key restructuring term sheet under the Restructuring Plan ratified after reporting date are summarized below:
Fasilitas SBLC sebesar US$ 25,6 juta akan direstrukturisasi sesuai dengan ketentuanketentuan yang disepakati secara terpisah antara Perusahaan dan ING Bank N.V., Cabang Singapura (ING).
The SBLC of US$ 25.6 million will be restructured in accordance with terms to be separately agreed between the Company and ING Bank N.V., Singapore Branch (ING).
Ekshibit E/125 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 44. IKATAN YANG PENTING (Lanjutan)
Exhibit E/125 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 44. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)
Fasilitas yang telah direstrukturisasi akan dijamin dengan jaminan yang terdiri (i) hak tanggungan peringkat pertama dan pengalihan peringkat pertama atas pendapatan dan asuransi Gas Bangka; (ii) seluruh kas yang ditahan dalam rekening jaminan kas dengan ING; dan (iii) seluruh kas yang ditahan dalam rekening penerimaan dengan ING dan jaminan lainnya yang disediakan kepada ING berdasarkan perjanjian fasilitas yang ada. Kas pada (ii) dan (iii) harus tidak dimasukkan dalam penghitungan kelebihan kas untuk tujuan prinsip cash waterfall dan cash sweep dalam Rencana Perdamaian.
The restructured facility will be secured by security comprising: (i) a first priority mortgage and first priority assignment of the earnings and insurances of Gas Bangka; (ii) all cash held in a cash collateral account with ING; and (iii) all cash held in an earnings account with ING and any other securities provided to ING under the existing facility agreement. Cash in (ii) and (iii) shall not be included in the calculation of excess cash for the purposes of the cash waterfall and cash sweep under the Restructuring Plan.
Penerimaan Gas Bangka harus terus dibayarkan ke dalam rekening penerimaan yang dipegang bersama dengan ING dan tidak tunduk pada ketentuan cash waterfall dan cash sweep dalam Rencana atau dimasukkan dalam penghitungan kelebihan atau surplus kas untuk tujuan dari cash waterfall dan cash sweep dalam Rencana Perdamaian.
Earnings of Gas Bangka shall continue to be paid into the earnings account held with ING and shall not be subject to the cash waterfall and cash sweep provisions in the Plan nor included in the calculation of excess or surplus cash for the purposes of the cash waterfall and cash sweep under the Restructuring Plan.
Kelebihan penerimaan dari Gas Bangka, setelah pembayaran (i) biaya-biaya manajer kapal (pada anggaran yang disetujui); (ii) komisi-komisi SBLC yang masih berjalan; (iii) biaya biaya operasional yang wajar (sebagaimana disetujui ING); (iv) premi-premi asuransi (termasuk pengembalian MII) akan digunakan untuk; Pertama, membayar komisi yang belum dibayarkan (termasuk gagal bayar) berdasarkan fasilitas ini; Kedua membangun dana cadangan sampai maksimum setara dengan jumlah komisi yang akan dibayarkan berdasarkan fasilitas ini untuk 2 kuartal berikutnya; Ketiga, pembangunan suatu cadangan survei pada suatu rekening survei terpisah (untuk dijaminkan kepada ING) untuk tujuan memenuhi biaya-biaya untuk survei Gas Bangka berikutnya. Metode kalkulasi untuk cadangan survei dan pembangunan kuartal pada saat itu; Keempat, untuk meningkatkan jaminan kas sampai rasio jaminan setara dengan 1. Rasio jaminan adalah rasio dari jumlah total terutang dari kewajiban-kewajiban aktual dan kontinjensi ING berdasarkan fasilitas ini untuk jumlah (i) nilai dari Gas Bangka; dan (ii) seluruh jaminan kas baik dalam rekening penerimaan, rekening jaminan kas atau rekening rekening lainnya yang dipegang oleh ING sebagai jaminan dari fasilitas ini, tetapi tidak termasuk cadangan dana dan kas dalam rekening survei yang disebutkan di atas; dan seluruh kelebihan penerimaan, yang menyebabkan rasio jaminan menjadi lebih dari 1, akan diperbolehkan untuk digunakan oleh Perusahaan selama, dan sampai pada segera dilepaskannya kas, rasio jaminan tidak akan jatuh dibawah 1 dan tidak ada event of default telah terjadi atau berlanjut sejak tanggal restrukturisasi.
The excess earnings of Gas Bangka, after payments of (i) ship manager’s costs (as per approved budget); (ii) on-going SBLC commissions; (iii) reasonable operating expenses (as approved by ING); (iv) insurance premiums (incl. reimbursement of MII) will be used to; First, to pay unpaid commissions (including any default payments) under this facility; Second, the build-up of a cash buffer, up to a maximum equal to the amount of commission to be paid under this facility for the next 2 quarters; Third, the build-up of a survey reserve on a separate survey account (to be pledged to ING) for the purpose of meeting the costs for the next survey of Gas Bangka. The calculation method for such survey reserve and quarterly build-up to be agreed upon; Fourth, to top up the cash collateral until the security ratio is equal to 1. The security ratio is the ratio of the outstanding total amount of ING's actual and contingent liability under this facility to the aggregate of (i) the value of Gas Bangka; and (ii) all cash collateral in either the earning account, the cash collateral account or other accounts held by ING as security for this facility but excluding the cash buffer and cash in survey account mentioned above; and all excess earnings, which causes the security ratio to be more than 1, will be freely available to the Company as long as, and to the extent that immediately after release of the cash, the security ratio will not drop below 1 and no event of default has occurred or is continuing since the date of the restructuring.
Ekshibit E/126 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 45. PERKARA HUKUM a.
Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan memutuskan menghentikan sementara waktu pembayaran kembali atas semua pinjaman bank, obligasi dan pembayaran sewa kapal dan kewajiban seperti yang ada pada semua entitas anak kecuali BULL (Grup) untuk memungkinkan Grup melakukan reviu atas posisi dan penyelenggaraan keuangannya. Terkait dengan itu beberapa kreditur Grup menyatakan Grup telah events of default sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 13, 17, 18, 20, 22, 23 dan 24 atas laporan keuangan konsolidasian. Selanjutnya, pada tanggal 14 Juni 2012, Mandiri telah mengajukan permohonan Perusahaan berada dalam PKPU.
Proses PKPU di Indonesia
Exhibit E/126 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 45. LITIGATIONS a.
On 26 January 2012, the Company decided to temporarily cease repayment of all Company’s bank loans, bonds, payment on ship leases and on similar obligations of its other subsidiaries, save for BULL (collectively the Group), to enable the Group to review its financial position and arrangements. Therefore, several of the Group’s creditors declared events default as discussed in Notes 13, 17, 18, 20, 22, 23 and 24 to the consolidated financial statements. On 14 June 2012, Mandiri filed PKPU.
PKPU Proceedings in Indonesia
Pada tanggal 14 Maret 2013, mayoritas kreditur separatis dan kreditur konkuren Perusahaan memutuskan untuk menyetujui rencana restrukturisasi utang yang diajukan oleh Perusahaan, sebagai bagian dari proses PKPU yang diawasi oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Rencana Perdamaian disetujui oleh kreditur Perusahaan dan disahkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 22 Maret 2013.
On March 14, 2013, the requisite majority of the secured and unsecured creditors of the Company voted to approve a plan put forward by the Company for the restructuring of its debts, as part of the PKPU process overseen by the Central Jakarta Commercial Court. The Restructuring Plan was subsequently and ratified by the Central Jakarta Commercial Court on 22 March 2013.
Pada tanggal 28 Maret 2013, enam pemegang obligasi dari Indonesia mengajukan banding ke Mahkamah Agung Republik Indonesia (“Mahkamah Agung”) terhadap putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam ratifikasi Rencana Perdamaian. Pada tanggal 25 Juli 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia memutuskan bahwa banding PKPU oleh enam pemegang obligasi tersebut telah ditolak. Namun, Mahkamah Agung Republik Indonesia belum mengeluarkan salinan putusannya.
On 28 March 2013, six related Indonesian bondholders filed an appeal to the Supreme Court of the Republic of Indonesia (“Supreme Court”) against the decision of the Central Jakarta Commercial Court in ratifying the Restructuring Plan. On 25 July 2013, the Supreme Court dismissed the PKPU appeal of the six Indonesian bondholders. The Supreme Court of the Republic of Indonesia has yet to deliver its copy of the formal decision.
Proses Bab 11 di Amerika Serikat
Chapter 11 proceedings in the United States
Pada tanggal 14 Desember 2014, entitas Gramercy (pemegang obligasi utama atas obligasi USD yang dijamin) mengajukan Proses Bab 11 di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat (“Pengadilan Amerika Serikat).
On 14 December 2012, Gramercy entities (major bondholder of the USD secured bonds) filed for Chapter 11 Proceedings in the US Bankruptcy Court (“US Court”).
Pada tanggal 7 Maret 2013, Perusahaan mencapai kesepakatan dengan Gramercy sesuai dengan Proses Bab 11 akan tetap sama sampai putusan final di Proses Bab 15 diberikan.
On March 7, 2013, the Company reached an agreement with Gramercy pursuant to which the Chapter 11 Proceedings would be indefinitely stayed pending a final order being granted in Chapter 15 Proceedings.
Ekshibit E/127 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 45. PERKARA HUKUM (Lanjutan)
Proses Bab 15 di Amerika Serikat
Exhibit E/127 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 45. LITIGATIONS (Continued)
Chapter 15 Proceedings in the United States
Setelah ratifikasi Rencana Perdamaian Perusahaan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, pada 26 Maret 2013 Perusahaan mengajukan permohonan untuk pengakuan hasil keputusan PKPU Indonesia di Amerika Serikat, sesuai dengan Chapter 15 Undang Undang Kepailitan Amerika Serikat.
Following the ratification of the Company’s Restructuring Plan by the Central Jakarta Commercial Court, on 26 March 2013, the Company filed an application for recognition in the United States of the Indonesian PKPU proceedings, pursuant to Chapter 15 of the United States Bankruptcy Code.
Pada tanggal 28 Maret 2013, Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat (“Pengadilan AS”) mengeluarkan perintah sementara penghentian litigasi terhadap Perusahaan. Pada tanggal 21 Mei 2013, Pengadilan AS memberikan pengakuan atas hasil keputusan PKPU Indonesia sebagai proses keputusan asing yang utama. Pengakuan disertai dengan perintah penghentian semua proses litigasi dan pelaksanaan penegakan hukum terhadap Perusahaan di wilayah AS. Langkah berikutnya dalam proses Chapter 15 bagi Perusahaan adalah mengajukan permohonan untuk pelaksanaan Rencana Perdamaian di AS.
On 28 March 2013, the United States Bankruptcy Court (“US Court”) issued a provisional injunction staying litigation against the Company. On 21 May 2013, the US Court granted recognition of the Indonesian PKPU proceedings as a foreign main proceeding. The order for recognition is accompanied by an injunction staying all litigation and enforcement proceedings against the Company within the US. The next step in the Chapter 15 process is for the Company to file an application seeking enforcement of the Restructuring Plan in the US.
Proses section 210 (10) di Singapura
Section 210 (10) Proceedings in Singapore
Setelah ratifikasi Rencana Perdamaian Perusahaan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Pengadilan Tinggi Singapura memperpanjang validitas perintah untuk melindungi beberapa entitas anak (Entitas Anak Yang Relevan) terhadap beberapa audiensi dengan perpanjangan terakhir sampai 27 September 2013.
Following the ratification of the Company’s Restructuring Plan by the Central Jakarta Commercial Court, the Singapore High Court extended the validity of its protective orders on some of the Company’s subsidiaries (“Relevant Subsidiaries”) on several hearings with the latest extension to 27 September 2013.
Pada bulan September 2013, Entitas Anak Yang Relevan mengajukan permohonan pada pengadilan tinggi Singapura sesuai section 210 (1) dari Companies Act. Dalam permohonan ini Entitas Anak Yang Relevan meminta keringanan dari pengadilan tinggi Singapura untuk mengumpulkan para kreditur dari masing-masing Entitas Anak Yang Relevan dengan tujuan untuk memperoleh persetujuan atas rencana pembayaran dari para kreditur. Permohonan pertemuan pembahasan skema pembayaran ini disetujui oleh Pengadilan Tinggi Singapura pada tanggal 13 September 2013. Pada pertemuan ini, pengadilan tinggi Singapura juga memberikan perpanjangan atas jatuh tempo surat perintah perlindungan terhadap masing-masing Entitas Anak Yang Relevan sesuai dengan Section 210 (10) dari Companies Act sampai dengan tanggal 29 Nopember 2013. Entitas Anak Yang Relevan akan melaksanakan pertemuan dengan kreditur masing-masing.
In September 2013, the Relevant Subsidiaries filed applications to the Singapore High Court pursuant to Section 210 (1) of the Companies Act. In these applications, the Relevant Subsidiaries sought leave from the Singapore High Court to convene a meeting of the creditors of each Relevant Subsidiary, with a view to approving a scheme of arrangement between each Relevant Subsidiary and its creditors. These applications were heard and granted by the Singapore High Court on 13 September 2013. At the same hearing, the Singapore High Court also extended the validity of the protective orders granted to each Relevant Subsidiary under Section 210 (10) of the Companies Act to 29 November 2013. The Relevant Subsidiaries will proceed to hold meetings of their respective creditors.
Ekshibit E/128 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 45. PERKARA HUKUM (Lanjutan)
b.
Proses section (Lanjutan)
210
Exhibit E/128 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 45. LITIGATIONS (Continued)
(10)
di
Singapura
Section 210 (10) Proceedings in Singapore (Continued)
Proposal dari Entitas Anak Yang Relevan terkait dengan masing-masing skema pembayaran utang adalah bagian dari implementasi inisiatif restrukturisasi yang dijelaskan dalam Rencana Perdamaian yang diajukan oleh Perusahaan dan disahkan oleh pengadilan di Indonesia dalam proses PKPU Perusahaan. Syarat-syarat yang diajukan kepada kreditur Entitas Anak Yang Relevan dalam skema pembayaran utang dibuat semirip mungkin dengan syarat-syarat yang diajukan kepada kreditur Perusahaan yang sama yang tertuang dalam Rencana Perdamaian. Skema pembayaran utang tidak berhubungan dengan pinjaman bank Perusahaan atau entitas anak, yang sedang direstrukturisasi secara terpisah.
The Relevant Subsidiaries’ proposals under their respective schemes of arrangement are part of the implementation of the restructuring initiatives set out in the Restructuring Plan proposed by the Company and approved by the Indonesian courts in the Company’s PKPU process. The terms being proposed to each of the Relevant Subsidiaries’ creditors under the schemes of arrangement mirror, insofar as possible, the terms proposed to similarly placed creditors of the Company under the Restructuring Plan. The schemes of arrangement do not concern any bank borrowings of the Company or its subsidiaries, which are being restructured separately.
Hasil putusan pengadilan Singapura dalam hal entitas anak ini juga tetap mendapat pengakuan di Amerika Serikat di bawah Chapter 15 dari Undang-undang kepailitan Amerika Serikat.
The Singapore Court proceedings in respect of the Relevant Subsidiaries continue to receive recognition in the United States under Chapter 15 of the United States Bankruptcy Code.
Pada tanggal 25 September 2012, ASL Marine Holdings (ASL), Singapura telah menahan satu kapal Perusahaan (MT Gas Kalimantan) di perairan Korea Selatan terkait dengan pelunasan tagihan pekerjaan perbaikan yang telah dilakukannya sebesar US$ 6.779 ribu.
b.
On 25 September 2012, ASL Marine Holdings (ASL), Singapore, arrested one of the Company’s vessels (MT Gas Kalimantan) in South Korean waters to recover payment owed to it for repair works, amounting to US$ 6,779 thousand.
MT Gas Kalimantan dijaminkan kepada BCA, sehingga bank memiliki hak prioritas pertama untuk setiap hasil penjualan kapal.
MT Gas Kalimantan is pledged to BCA so the bank would have first priority rights over any proceeds from the sale of the vessel.
Pada tanggal 6 Maret 2013 Perusahaan mengajukan tuntutan Perkara Perdata No. 183/PDT.G/2012/PN.BTM melawan ASL di Pengadilan Negeri Batam (Pengadilan Batam) dimana Pengadilan Batam memberikan Perusahaan surat sita untuk galangan kapal ASL di Batam, setelah memenangkan permohonan Perusahaan yang menyatakan bahwa penahanan MT Gas Kalimantan oleh ASL di Korea Selatan itu melanggar hukum.
On 6 March 2013, the Company commenced proceedings in Civil Case No. 183/PDT.G/2012/ PN.BTM against ASL in the District Court of Batam (Batam Court) where the Batam Court granted the Company an attachment order for ASL’s shipyard in Batam, after it ruled in favour of the Company’s petition arguing that an arrest MT Gas Kalimantan by ASL in South Korea was wrongful.
Pada tanggal 9 Oktober 2013, ASL dan Perusahaan telah menyetujui Settlement Agreement dengan syarat-syarat penyelesaian utama berikut penyelesaian sejumlah US$ 5,4 juta yang akan dibayarkan kepada ASL dalam beberapa kali angsuran sesuai Settlement Agreement; dengan syarat Perusahaan menghentikan surat sita atas Galangan Kapal ASL di Batam; dan ASL melepaskan MT Gas Kalimantan dari penahanan.
On 9 October 2013, ASL and the Company entered into a Settlement Agreement with the following key settlement terms; the settlement sum of US$ 5.4 million to be paid to ASL in installments as agreed upon in the Settlement Agreement; provided that the Company discontinues the attachment order on ASL’s Batam Shipyard; and ASL releases MT Gas Kalimantan from arrest.
Ekshibit E/129 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 45. PERKARA HUKUM (Lanjutan)
Exhibit E/129 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 45. LITIGATIONS (Continued)
Pada tanggal 13 Nopember 2013, Pengadilan Batam mengumumkan pencabutan surat sita atas Galangan Kapal ASL di Batam. Selanjutnya MT Gas Kalimantan dibebaskan dari penahanan pada tanggal 15 Nopember 2013. Pembayaran pertama dari Perusahaan ke ASL dimulai pada bulan Desember 2013 sesuai dengan Settlement Agreement. c.
Pada tanggal 14 Desember 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebesar US$ 13 juta (pinjaman) dari Teekay Corporation Teekay. Pinjaman ini dijamin dalam bentuk gadai saham, dengan alternatif biaya modal yang setara, atas 500 saham BLT LNG Tangguh Corporation (Saham) yang dimiliki oleh Diamond Pacific International Corporation (Perjanjian Jaminan).
On 13 November 2013, the Batam Court announced the discontinuation of the attachment order on ASL’s Batam Shipyard. This led to the release of MT Gas Kalimantan on 15 November 2013. The first payment from the Company to ASL commenced in for December 2013 in accordance to the Settlement Agreement. c.
On 14 December 2005, the Company obtained a US$ 13 million loan facility (Loan) from Teekay. The Loan is secured in the form of an equitable mortgage, alternatively an equitable charge, over the 500 shares in BLT LNG Tangguh Corporation (Shares) held by Diamond Pacific International Corporation (Security Agreement).
Antara tanggal 22 Nopember 2011 dan tanggal 22 Februari 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran cicilan pokok dan bunga sebesar US$ 1.002 ribu. Pada tanggal 23 Februari 2012, Teekay memberitahukan kepada Perusahaan bahwa kegagalan pembayaran tersebut merupakan event of default dan meminta pembayaran segera atas seluruh jumlah pinjaman yang dipercepat sebesar US$ 10.461 ribu. Namun, Perusahaan tidak melakukan pembayaran itu sampai dengan tanggal 29 Februari 2012, Teekay mengajukan gugatan di Pengadilan Niaga Inggris (Pengadilan Inggris) melawan Perusahaan untuk penagihan jumlah pinjaman dipercepat.
Between 22 November 2011 and 22 February 2012, the Company failed to meet outstanding interest and principal repayments, amounting to a total of US$ 1,002 thousand. On 23 February 2012, Teekay gave notice to the Company that the failure to pay the aforementioned amounts constituted an event of default and demanded the immediate repayment of the accelerated Loan amount of US$ 10,461 thousand. However, no repayment was forthcoming and on 29 February 2012, Teekay commenced proceedings in the Commercial Court of England (English Court) against the Company to recover the accelerated loan amount.
Pada tanggal 6 Juli 2012, Teekay memperoleh putusan di luar pengadilan atas jumlah penuh klaimnya berdasarkan perintah dari Bapak Justice Popplewell, tetapi keputusan ini tetap sepenuhnya tidak memuaskan dan Events of Default tetap berlaku dan tidak dapat diubah. Oleh karena itu, Teekay berhak untuk mengeksekusi jaminan gadai saham/pembebanan berdasarkan Perjanjian Jaminan. Pada tanggal 11 Oktober 2012, Teekay mengklaim Saham dihargai tidak lebih dari sebesar US$ 11.128 ribu ditambah biaya tambahan untuk pengadilan sejak tanggal 6 Juli 2012, merupakan jumlah yang terutang kepada Teekay pada tanggal 10 Oktober 2012 (Nilai Saham) dan menginginkan penjualan Saham melalui arahan Pengadilan. Pada tanggal 26 Nopember 2012, Perusahaan mengajukan Pembelaan, yang menolak Nilai Saham dan mengajukan penilaian yang berdasarkan arus kas diskontoan sebesar sekitar US$ 52.440 ribu. Pada tanggal 10 Mei 2013, Perusahaan mengajukan Pembelaan Tambahan, yang memperkuat penilaian tersebut.
On 6 July 2012, Teekay obtained summary judgement in respect of the full amount of its claim by Order of Mr Justice Popplewell but the judgement remains unsatisfied and the Events of Default set out above remains unremedied and unwaived. Therefore, Teekay is entitled to enforce its equitable mortagage/charge under the Security Agreement. On 11 October 2012, Teekay claimed the Shares to be worth no more than US$ 11,128 thousand plus the further costs of enforcement since 6 July 2012, which is owed to Teekay as at 10 October 2012 (Shares’ Value) and seeked a Court-directed sale of the Shares. On 26 November 2012, the Company filed a Defence, denying the Shares’ Value and based on a discounted cash flow basis of valuation is approximately US$ 52,440 thousand. On 10 May 2013, the Company filed an Amended Defence, reinforcing the valuation.
Ekshibit E/130 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 45. PERKARA HUKUM (Lanjutan)
Exhibit E/130 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 45. LITIGATIONS (Continued)
Pada tanggal 7 Februari 2013, Pengadilan Inggris memerintahkan untuk memeriksa klaim sebelum pengadilan memberi putusan antara tanggal 1 Desember 2013 dan 28 Februari 2014. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, hal tersebut masih dalam proses hukum dan manajemen belum dapat memperkirakan hasil akhir proses hukum tersebut. d.
Pada tanggal 7 Maret 2013, Golden Pacific International & Holdings (s) Pte Ltd (GPIH), pemilik kapal MT Golden Ambrosia mengeluarkan Surat Permintaan kepada Grup untuk melakukan pembayaran utang sewa kapal yang tertunggak dan biaya tambahan sebesar US$ 742 ribu. Pada tanggal 14 Agustus 2013, GPIH menyelesaikan penyerahan penuh dokumen pendukung yang terkait dengan klaim ajudikasi oleh Perusahaan.
On 7 February 2013, the English Court ordered for the trial of the claims before a Judge between 1 December 2013 and 28 February 2014. Until the date of the issuance of the consolidated financial statements, the above matter is still in legal process and management is not able to assess the final outcome of such legal process.
d.
On 7 March 2013, Golden Pacific International & Holdings (s) Pte Ltd (GPIH), owner of the vessel MT Golden Ambrosia issued a Letter of Demand to the Group to recover payment owed to it for outstanding charter hire and additional expenses, amounting to US$ 742 thousand. On 14 August 2013, GPIH completed the full submission of supporting documents related to the claims for adjudication by the Company.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, hal tersebut diatas masih dalam proses ajudikasi dan manajemen belum dapat memperkirakan hasil akhir dari proses ajudikasi, oleh karena itu, manajemen belum membentuk provisi sehubungan dengan klaim tersebut.
Until the date of the issuance of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2012, the above matter is still in its adjudication process and management is not able to assess the final outcome of the adjudication process, therefore, the management has not made any provision in regard to the claim.
Selain kasus hukum yang disebutkan di atas pada tanggal 31 Desember 2012, Grup juga menghadapi proses hukum yang diprakarsai oleh pihak ketiga tertentu tetapi telah diselesaikan atau masih dalam proses pada tanggal pelaporan. Grup tidak dapat mengungkapkan informasi lebih lanjut terkait proses hukum tersebut atau hasil akhirnya karena aturanaturan dari badan arbitrase penanganan perkara hukum tidak memungkinkan para pihak yang bersengketa untuk mengungkapkan proses hukum kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari semua pihak untuk proses arbitrase.
In addition to the legal cases mentioned above, as of 31 December 2012, the Group also faced legal proceedings initiated by certain third parties but has been settled or stayed as reporting date. The Group is unable to disclose further information in relation to the legal proceedings or their respective outcomes since the rules of the arbitration body handling these legal proceedings did not allow the disputing parties to disclose the legal proceedings to third parties without prior consent of all parties to the arbitration proceedings.
Manajemen Grup menyatakan bahwa tidak ada kasus hukum lain yang sedang berjalan atau arbitrase yang dihadapi oleh Grup selain yang telah diungkapkan di atas tersebut.
The Group management represents that there are no other ongoing legal cases or arbitration insofar as they are aware which are faced by the Group in addition to those disclosed above.
46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN Pada tanggal 22 Maret 2013, Rencana Perdamaian bertanggal 13 Maret 2013 antara Perusahaan dengan kreditur separatis dan kreditur konkuren telah diratifikasi melalui putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat atas perkara No. 27/PKPU/2012/PN. NIAGA. JKT. PST, dimana seluruh pihak wajib mematuhi serta melaksanakan kesepakatan dalam Rencana Perdamaian dan proses PKPU Perusahaan dinyatakan berakhir.
46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN On 22 March 2013, the Restructuring Plan dated 13 March 2013 was ratified by the decision of the Central Jakarta Commercial Court on the case No. 27/PKPU/2012/PN. NIAGA. JKT. PST, wherein all parties must abide by and perform the terms of the Restructuring Plan and the Company is discharged from the PKPU proceedings.
Ekshibit E/131 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)
Exhibit E/131 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)
Sebelum Rencana Perdamaian diratifikasi, beberapa langkah-langkah restrukturisasi telah dilaksanakan seperti pemeliharaan bisnis, perbaikan manajemen kas, restrukturisasi armada termasuk renegosiasi harga sewa kapal, alokasi tonase, penjualan kapalkapal tidak menguntungkan, manajemen kapal pihak ketiga, penjualan kapal tanker ethylene, rasionalisasi kantor, penghematan beban umum dan administrasi serta manajemen operasional kapal.
Prior to the ratification of the Restructuring Plan, there were ongoing restructuring steps taken such as business preservation, cash management improvement, fleet restructuring including renegotiation of leases, tonnage allocation, sale of non-profitable vessels, appointment of third party ship management, sales of ethylene vessels, office rasionalisation, efficiency of general and administration expenses and the management of operational vessels.
Selanjutnya, Perusahaan dan MLA telah menyetujui untuk fasilitas modal kerja dalam jumlah tertentu, dimana sebagiannya merupakan pendanaan yang diperlukan selain dana dari hasil penjualan kapal agar langkah-langkah restruturisasi dapat berjalan. Sehubungan dengan itu kreditur MLA telah menyusun sejumlah persyaratan sebagai kondisi untuk memberikan fasilitas modal kerja antara lain jaminan, peninjauan atas struktur Grup, saham yang dijaminkan, perubahan manajemen, penjualan kapalkapal tertentu, akuntan pengawas dan pengkajian implikasi pajak atas restrukturisasi.
Further, the Company had agreed with the MLA for a working capital facility in certain amount, part of which provides the necessary funding other than funding derived from the sale proceeds of vessels to perform necessary restructuring initiatives. In connection with this working capital facility, the MLA Lenders have set out a number of requirements as a condition for providing the funds among others the security, addressing the Group’s structure, the secured shares, changes in management, sales of certain vessels, monitoring accountant and assessment of tax implications on restructuring.
Kreditur PKPU dalam Rencana Perdamaian diklasifikasikan (1) kreditur separatis, terdiri dari Mandiri, BCA, Deutsche Bank, AG., Bank Mizuho dan MLOR; dan (2) kreditur konkuren, terdiri dari HSBC Bank USA (wali amanat wesel bayar), HSBC Hongkong Limited (wali amanat obligasi konversi), Bank CIMB Niaga Tbk (wali amanat obligasi), Gramercy Distressed Opportunity Fund (pemegang obligasi), Cowell & Lee Asia Credit Opportunity Fund (pemegang obligasi) dan lain-lain. Mayoritas kreditur separatis dan kreditur konkuren telah menyetujui Rencana Perdamaian. Rencana Perdamaian yang disahkan menjelaskan antara lain mengenai:
PKPU creditors under the Restructuring Plan are classified as (1) secured creditors, comprising of Mandiri, BCA, Deutsche Bank, AG., Bank Mizuho and MLOR; and (2) unsecured creditors, comprising of HSBC Bank USA (trustee of notes payable), HSBC Hong Kong Limited (trustee of convertible bonds), Bank CIMB Niaga Tbk (trustee of bonds payable), Gramercy Distressed Opportunity Fund (Gramercy) (bondholder), Cowell & Lee Asia Credit Opportunity Fund (bondholder) and others. The majority of secured and unsecured creditors have agreed to the Restructuring Plan. The ratified Restructuring Plan prescribes, among others:
a.
Rencana dikembangkan berdasarkan antara lain beberapa faktor yang merugikan termasuk kondisi pasar industri pelayaran yang masih sulit dan terus melemah; krisis modal kerja dan adanya kebutuhan dana untuk mendanai langkah langkah restrukturisasi dari arus kas operasi; restrukturisasi keuangan yang bersamaan dengan BULL, entitas anak; diajukannya petisi Chapter 11 oleh Gramercy terhadap Perusahaan di New York; persyaratan hukum pelayaran dan berbagai proses di wilayah hukum yang berbeda.
a.
The Plan has been developed in the face of a number of adverse factors including: challenging and persistently poor shipping market conditions; severe working capital crisis and the need to fund restructuring initiatives from operating cash flows; simultaneous financial restructuring of BULL, a subsidiary; application of Chapter 11 petition by Gramercy against the Company in New York; maritime law requirements and processes in different jurisdictions.
b.
Rencana dibuat berdasarkan analisa yang menyeluruh atas proyeksi pendapatan (dengan mempertimbangkan kinerja pada saat ini dan proyeksi pasar) dan dengan memperhatikan posisi masing-masing kreditur termasuk hak atas jaminan, pendapatan kapal, mata uang dan persyaratan yg ditentukan.
b.
The Plan is based upon a fundamental analysis of forecast earnings (taken into account current performance and market forecasts) and having regard to each creditor’s relative position including security rights, vessel earnings, currency and stipulated requirements.
Ekshibit E/132 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)
Exhibit E/132 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)
c.
Rencana didasarkan pada beberapa asumsi penting seperti ketersediaan tambahan modal kerja, langkah-langkah restrukturisasi telah selesai dilaksanakan sehingga rencana dapat efektif, asumsi pertumbuhan pasar, penjualan sebagian aset, peremajaan kapal tanker kimia dan peningkatan jumlah armada melalui sewa jangka waktu tertentu.
c.
The Plan relies on key assumptions such as the availability of additional working capital, the successful completion of restructuring initiatives for the Plan to be effective, market growth assumption, sale of assets, renewal of aging chemical tankers and increasing fleet size by time chartering.
d.
Kunci utama yang mendukung perbaikan kinerja Perusahaan pada proyeksi diatas adalah semakin membaiknya tarif angkutan dibandingkan dengan yang telah diekspektasikan dan/atau harga bahan bakar yang lebih rendah.
d.
The key drivers of improved performance for the Company on the forecast are better than expected freight rates and/or lower bunker prices.
e.
Dengan dasar peningkatan asumsi EBITDA diatas tercapai, usulan untuk pembagian kelebihan kas kepada kreditur (untuk menurunkan utang), sambil mempertahankan kas yang secukupnya untuk belanja modal yang penting (untuk peremajaan armada), telah dikembangkan. Cash flow waterfall akan diimplementasikan berdasarkan urutan pembayaran sebagaimana tercantum dalam Rencana Perdamaian.
e.
On the basis that the improved EBITDA is achieved, a proposal for sharing of the surplus cash amongst creditors (to amortise debt), whilst retaining sufficient cash for important capex initiatives (fleet replenishment) has been developed. A cash flow waterfall will be implemented based upon the payments being made as stated in the Restructuring Plan.
f.
Cash sweep akan diimplementasikan setiap setengah tahun berdasarkan surplus kas setelah pembayaran yang dilakukan dalam cash flow waterfall dan fasilitas modal kerja telah dibayar lunas. Cash sweep memungkinkan dilakukannya tambahan pembayaran pokok terhadap sisa utang yang tertunggak (in inverse chronological order) bagi para kreditur separatis dan kreditur konkuren dan alokasi belanja modal dengan dasar pro-rata sebagaimana tercantum dalam Rencana Perdamaian.
f.
A cash sweep shall be implemented half-yearly with respect to surplus cash after payments on the cash flow waterfall are made and the working capital facility is fully repaid. The cash sweep enables additional principal repayments to be applied to the outstanding balance (in inverse chronological order) in respect of outstanding secured and unsecured creditors and allocation to a capex reserve on the certain pro-rata basis as stated in the Restructuring Plan.
g.
Penilaian utama dari asumsi dan analisa tersebut mencakup; kreditur separatis akan dilunasi lebih cepat – pada tahun ke 6 untuk para kreditur MLA dan sebagian besar kreditur separatis lainnya; kreditur konkuren akan dibayar secara substantial selama 10 tahun dimulai sejak tahun ketiga; cadangan belanja modal akan terus meningkat yang memungkinkan dilakukannya peremajaan armada yang dananya terutama dari dana cadangan dan tidak diperlukannya adanya belanja modal yang material di tahun ke 1 sampai ke 5.
g.
Key observations from such assumptions and analysis include; secured creditors will be repaid substantially quicker – by year 6 for the MLA Lenders and for most other secured creditors; unsecured creditors are amortised substantially over the 10 year period commencing year 3; the capex reserve would build up allowing for replenishment of the fleet primarily from cash reserves and there are no necessary capex requirements in years 1 to 5.
Ekshibit E/133 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)
Exhibit E/133 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)
h.
Prinsip utama yang melandasi restrukturisasi atas utang Perusahaan yang diajukan adalah bahwa (1) kreditur separatis akan menerima 100% dari pokok utang yang seluruhnya akan menggunakan mata uang US$ atau Rp (sesuai keadaannya, kecuali untuk para kreditur MLA yang utangnya harus pada setiap saat tetap dinominasi dalam US$) dengan periode pembayaran yang bervariasi sampai dengan 10 tahun sesuai dengan pendapatan kapal-kapal mereka. Marjin suku bunga pinjaman tetap seperti fasilitas utang awal tetapi akan merefleksikan biaya dana US$ atau Rp. Perusahaan dan kreditur separatis manapun dapat dengan kesepakatan kedua belah pihak mengubah mata uang dari pokok utang mereka setiap saat; (2) kreditur konkuren akan menerima 100% dari pokok utang dengan pembayaran sekaligus pada akhir tahun ke 10. Suku bunga pinjaman akan meningkat dengan berjalannya waktu sesuai dengan proyeksi dan ketersediaan dana dan bunga pinjaman untuk utang berdominasi Rp dan US$ yang mencerminkan perbedaan atas mata uang yang wajar; (3) para pemasok dagang akan menerima sampai dengan 80% dari jumlah tunggakan dengan pembayaran selama 5 tahun; (4) dan perolehan dana baru sejumlah tertentu dalam periode 10 tahun.
h.
The key principles underpinning the proposed restructuring of the Company’s debt are set out that (1) secured creditors will retain 100% of their principal debt which will all be denominated in US$ or Rp (as the case may be, except for the MLA Lenders whose debt shall at all times remain denominated in US$) with repayments extended up to 10 years in line with the earnings of their vessels. Interest rate margins will remain in accordance with original debt facilities but will reflect US$ or Rp cost of funds. The Company and any secured creditor may by mutual consent convert the currency of their principal debt at any time; (2) unsecured creditors will retain 100% of their principal debt, with a bullet repayment in year 10. Interest rates are increased over time in line with forecasts and available funds with interest rates for Rp denominated debt and US$ debt reflecting an appropriate currency differential; (3) trade suppliers will receive up to 80% payment of outstanding amounts over 5 years; (4) and fundraising of certain amount during the 10 year period.
i.
Jumlah yang tertunggak kepada masing-masing kreditur konkuren dan separatis yang berhak untuk melakukan voting atas rencana (Kreditur Perdamaian) untuk kepentingan PKPU ini ditentukan dengan merujuk kepada Daftar Piutang Tetap yang telah dikonfirmasi oleh Hakim Pengawas pada tanggal 5 Desember 2012 atau Daftar Piutang Tetap setelahnya, atau yang diamandemen, atau yang direvisi dan telah dikonfirmasi oleh Hakim Pengawas (kecuali untuk beberapa kreditur sewa yang telah setuju atau akan setuju dengan Perusahaan untuk menentukan nilai tagihannya melalui pemeriksa independen). Apabila terjadi ketidakcukupan kas untuk membayar kas untuk membayar cicilan per kuartal atas bunga atau pokok utang kepada kreditur separatis, atas keputusannya sendiri dan dengan memberikan persetujuan tertulis kepada Perusahaan, kreditur separatis dapat menyetujui untuk menambahkan jumlah cicilan tersebut pada cicilan per kuartal berikutnya selain dari meminta pembayaran segera.
i.
The amount outstanding to each of the secured and unsecured creditors entitled to vote on the Plan (the Plan Creditors) for the purposes of the PKPU is determined by reference to the Daftar Piutang Tetap (PKPU Creditor List) confirmed by the Supervisory Judge on 5 December 2012 or any subsequent, amended or revised Daftar Piutang Tetap confirmed by the Supervisory Judge (save for certain lease creditors who have agreed or will agree with the Company to have the value of their claim determined by an independent adjudicator). Where there is insufficient cash to pay a quarterly instalment of interest or principal owing to a secured creditor, that secured creditor may, in its discretion, by notice in writing to the Company, agree to add the amount of that instalment to the next quarterly instalment rather than demand immediate payment.
Ekshibit E/134 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)
Exhibit E/134 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)
j.
Ringkasan atas usulan pembayaran yang diajukan kepada kreditur konkuren adalah (1) pembayaran bunga dapat dilaksanakan apabila tercapai Loan To Value (LTV) maksimum 100% atas fasilitas utang dari para kreditur MLA dimana LTV ditentukan berdasarkan nilai kapal yang dijaminkan kepada kreditur MLA (Test LTV); dan (2) kreditur konkuren tidak diperbolehkan untuk menyatakan event of default untuk setiap gagal bayar atas bunga yang terjadi sebelum 1 April 2017 atau sampai pada waktu dimana LTV dari para kreditur MLA mencapai 70% atau kurang, mana yang tecapai lebih dahulu.
j.
A summary of the revised proposed terms for unsecured creditors is (1) interest payments are subject to a maximum LTV of 100% on the MLA Lenders’ loan facility whereby (Loan To Value) LTV is determined based on the value of the collateral vessels mortgaged to the MLA Lenders (“LTV Test”); (2) and unsecured creditors shall not be entitled to call an event of default for any non-payment of interest occurring at the earlier of 1 April 2017, or until such time as the LTV on the MLA Lenders’ facility is 70% or less, whichever is earlier.
k.
Setelah Rencana Perdamaian disahkan oleh Pengadilan Jakarta, Perusahaan akan mendapatkan (dan mengambil segala langkah yang diperlukan untuk mendapatkan, dengan melakukan konsultasi penuh dengan para pemegang Obligasi US$) pengakuan atas Rencana Perdamaian dan proses PKPU dalam Chapter 15 Bankruptcy Code di Amerika Serikat. Entitas anak yang telah mengajukan pendaftaran berdasarkan section 210 (10) dari Companies Act bermaksud untuk mempresentasikan skema penyelesaian berdasarkan section 210 dari Companies Act untuk memberlakukan pokok dan kondisi yang terkait dengan Rencana Perdamaian yang terkait dengan entitas anak tersebut, sepanjang para kreditur MLA mendukung dilakukannya tindakan tersebut. Apabila diperlukan entitas anak yang terkait yang telah ditempatkan dalam skema penyelesaian berdasarkan section 210 dari Companies Act bermaksud untuk memperoleh pengakuan atas skema tersebut berdasarkan Chapter 15 Bankruptcy Code di Amerika Serikat.
k. Upon the Restructuring Plan being sanctioned by the Court, the Company will obtain (and take all steps necessary in relation thereto to obtain, and at all times in full consultation with the US$ Bondholders) recognition of the Restructuring Plan and the PKPU process under Chapter 15 of the United States Bankruptcy Code. The subsidiaries of the Company which have taken out applications under section 210 (10) of the Companies Act intend to present schemes of arrangement under section 210 of the Companies Act to give effect to the principal and relevant terms of this Restructuring Plan in respect of that particular subsidiary, provided that the MLA Lenders support this course of action. Where necessary, the relevant subsidiaries of the Company which successfully put in place schemes of arrangement under section 210 of the Companies Act intend to obtain recognition of those schemes under Chapter 15 of the United States Bankruptcy Code.
Ekshibit E/135 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan) l.
Perusahaan dan Kreditur Perdamaian sepakat untuk melaksanakan (atau mengusahakan untuk melaksanakan) seluruh tindakan atau hal-hal lebih lanjut lainnya, dan menandatangani dan menyerahkan) atas dokumentasi lebih lanjut yang diwajibkan oleh perundang-undangan atau yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan/ atau melaksanakan Rencana Perdamaian dan transaksi-transaksi sebagaimana yang dijabarkan di dalamnya. Untuk lebih memperjelas, (i) Para kreditur MLA tidak dianggap sebagai kreditur Perdamaian dan akan menyepakati term sheet dan dokumentasi restrukturisasi final yang terpisah antara peminjam dan penjamin fasilitas MLA berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang konsisten dengan ketentuan dalam Rencana ini, (ii) ING Bank N.V. tidak dianggap kreditur Rencana dan akan menandatangani term sheet terpisah dan dokumentasi restruturisasi final dengan para pihak yang memiliki kewajiban dari SBLC berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang konsisten dengan ketentuan dalam Rencana Perdamaian ini, dan (iii) MLOR merupakan kreditur Perusahaan, mereka tidak akan menerima pembayaran apapun berdasarkan Rencana Perdamaian dari Perusahaan dan/ atau setiap entitas anak (kecuali untuk BULL dan entitas anaknya) berdasarkan rencana ini pada saat pemenuhan transaksi yang terpisah sesuai dengan restrukturisasi BULL untuk penyelesaian tagihan mereka dan jaminan yang ada. Sepanjang kewajiban Perusahaan berdasarkan Rencana Perdamaian ini masih belum dipenuhi seluruhnya, Perusahaan berjanji bahwa tidak akan melakukan hal tertentu sebagaimana disebutkan dalam Rencana Perdamaian.
Exhibit E/135 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued) l.
The Company and the Plan Creditors agree to perform (or procure the performance of) all further acts and things, and execute and deliver (or procure the execution and delivery of) such further documents as may be required by law or as may be necessary to implement and/or give effect to the Restructuring Plan and the transactions contemplated thereby. For the avoidance of doubt, (i) the MLA Lenders are not considered to be the Restructuring Plan Creditors and will enter into a separate term sheet and definitive restructuring documentation with the borrower and guarantors of the MLA facility with terms and provisions that are consistent with the provisions of this Plan; (ii) ING Bank N.V. is not considered to be a Plan Creditor and will enter into a separate term sheet and definitive restructuring documentation with obligors of the SBLC, with terms and provisions that are consistent with the provisions of this Plan; and (iii) while MLOR are creditors of the Company, they will not receive any payments under this Restructuring Plan from the Company and/or any of its subsidiaries (except for BULL and its subsidiaries) under this plan upon the completion of a separate transaction pursuant to the BULL restructuring to deal with their claims and security. For as long as the Company’s obligations under this Restructuring Plan remain outstanding, the Company undertakes that it shall not do certain things as stipulated in the Restructuring Plan.
Ekshibit E/136 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)
Exhibit E/136 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)
m. Tanpa mengurangi hal-hal yang telah disampaikan sebelumnya, Perusahaan dan Kreditur Perdamaian (kecuali kreditur sewa, kreditur konkuren lainnya, kreditur dagang dan kreditur antar Perusahaan, dapat sepakat untuk menandatangani dan menyerahkan (atau mengusahakan untuk menandatangani dan menyerahkan (atau mengusahakan untuk menandatangani dan menyerahkan) dokumentasi sebagaimana diperlukan sesuai dengan ketentuan perundangundangan untuk mencatat, menambahkan dan/atau menyatakan kembali kondisi dan persyaratan yang mendasari setiap utang Perusahaan dan/atau entitas-entitas anaknya kepada masing-masing Kreditur Perdamaian dimana setiap kondisi dan persyaratan tersebut harus konsisten dengan dan tidak berbenturan dengan setiap ketentuan di dalam Rencana dan transaksi-transaksi yang tercantum di dalamnya, termasuk tetapi tidak terbatas pada satu atau lebih kesepakatan sukarela atau mandatory exchange offer yang diwajibkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, termasuk, tanpa terbatas term sheet Obligasi US$ dan dokumentasi yang diatur dalam dokumen tersebut (“Dokumentasi Final”). Suatu event of default hanya dapat terjadi terhadap Rencana Perdamaian dan/atau Dokumentasi Final sebagai akibat dari pelanggaran pada ketentuan tambahan yang tercantum di Rencana Perdamaian itu sendiri dan bukan ketentuan tambahan yang tercantum di setiap dokumentasi Final (tidak termasuk untuk tujuan ketentuan ini, setiap dan seluruh Dokumentasi Final sehubungan dengan Obligasi US$).
m. Without prejudice to the foregoing, the Company and the Plan Creditors (except the Lease creditors, Other unsecured creditors, Trade Creditors and Intercompany, as those terms are used), may agree to execute and deliver (or procure the execution and delivery of) such documentation as may be necessary under relevant law to record, amend and/or restate the terms and conditions governing each of the debts owed by the Company and/or its subsidiaries to the relevant Plan Creditor such that those terms and conditions are consistent with and do not conflict with any terms of the Plan and the transactions contemplated hereby, including without limitation one or more voluntary consent solicitations or mandatory exchange offers in accordance with applicable law, including, without limitation the US$ Bonds term sheet and the documentation contemplated thereunder (the “Definitive Documentation”). An event of default may only arise under the Restructuring Plan and/or Definitive Documentation as a result of a breach of the express terms of the Restructuring Plan itself and not additional terms set out in any Definitive Documentation (excluding for the purposes of this provision, any and all Definitive Documentation relating to the US$ Bonds).
Perusahaan, entitas-entitas anak yang relevan dan para pemegang Obligasi US$ tengah dalam proses menandatangani term sheet sehubungan dengan Obligasi US$ yang menjabarkan ketentuanketentuan tertentu dimana Perusahaan, entitasentitas anak yang relevan dan para pemegang Obligasi US$ diharapkan untuk merestrukturisasi ketentuan-ketentuan dari utang (actual dan kontinjen) Perusahaan dan entitas-entitas anak yang relevan kepada para pemegang Obligasi US$ berdasarkan Obligasi US$ di luar proses PKPU melalui dokumentasi terpisah yang mengimplementasikan restruktiurisasi dari utang aktual dan kontinjen Perusahaan dan entitasentitas anak yang relevan kepada para pemegang Obligasi US$. Persyaratan dan ketentuan term sheet Obligasi US$ akan konsisten dengan ketentuan dalam Rencana Perdamaian ini dan Perusahaan akan menandatangani term sheet Obligasi US$ dan dokumentasi lainnya yang diatur dalam term sheet tersebut dan akan mengambil seluruh langkah langkah yang wajar yang diperlukan untuk membuat dokumentasi tersebut efektif secepatnya setelah Rencana Perdamaian ini disetujui. Rencana Perdamaian juga mengatur persyaratan dan kondisi yang harus dicantumkan dalam Dokumentasi Final.
The Company, its relevant subsidiaries and the US$ Bondholders are in the process of entering into a term sheet in respect of the US$ Bonds setting out certain terms on which the Company, its relevant subsidiaries and the US$ Bondholders expect to restructure the terms of the indebtedness owing (actually or contingently) by the Company and its relevant subsidiaries to the US$ Bondholders under the US$ Bonds outside of the PKPU proceedings pursuant to the separate documents implementing the restructuring of the actual and contingent indebtedness of the Company and its relevant subsidiaries to the US$ Bondholders. The terms and provisions of the US$ Bonds term sheet will be consistent with the provisions of this Restructuring Plan and the Company undertakes to enter into the US$ Bonds term sheet and any and all other documentation contemplated thereunder and to take all steps reasonably necessary to make such documentation effective as soon as practicable following the approval of this Restructuring Plan. The Restructuring Plan also governs requirements adhered to in the Definitive Documentation.
Ekshibit E/137 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)
Exhibit E/137 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)
n.
Perusahaan dan/atau entitas anaknya harus memenuhi kewajibannya berdasarkan Rencana sepanjang persetujuan dan pengesahan yang diperlukan telah didapatkan (dan belum pernah ditarik atau diubah) dari pihak yang berwenang atau badan pengawas yang berwenang apabila diperlukan, termasuk tetapi tidak terbatas pada SGX, BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), para pemegang saham Perusahaan atau BULL, setelah Rencana disahkan oleh Pengadilan Jakarta.
n.
The Company and/or its subsidiaries shall be required to fulfill its obligations under this Agreement only insofar as such approvals and consents as may be necessary have been obtained (and have not been withdrawn or amended) from such regulatory or supervisory authorities as may be necessary, including without limitation the SGX, BEI, the Otoritas Jasa Keuangan (or OJK) or the shareholders of the Company or of BULL, subsequent to the Plan being sanctioned by the Court.
o.
Setelah Rencana Perdamaian disetujui oleh Kreditur Perdamaian dan Pengadilan Jakarta, setiap amandemen lanjutan terhadap Rencana Perdamaian akan tergantung dari persetujuan dari setidaknya 50% jumlah kreditur dan 66,67% nilai tagihan yang tertunggak dari kedua kelas kreditur (separatis dan konkuren) dari, Kreditur Perdamaian, pada saat tersebut, dimana Kreditur Perdamaian separatis dan konkuren melakukan voting, namun dengan memperhatikan ketentuan bahwa (i) setiap amandemen yang menyangkut para Kreditur MLA, ING Bank N.V. sebagai Kreditur Perdamaian (kecuali dengan alasan dari para Kreditur MLA, ING Bank N.V.) membutuhkan persetujuan tertulis dari para Kreditur MLA atau ING Bank N.V.; (ii) selama terdapat jumlah tertunggak yang masih belum dibayarkan kepada para Kreditur MLA, setiap perubahan pada bagian tertentu dari Rencana membutuhkan persetujuan tertulis dari para Kreditur MLA; (iii) amandemen atau pengesampingan bagian tertentu dari Rencana atas hak atau kewajiban Bank SBLC, rekening-rekening penerimaan dari “Gas Bangka” atau setiap jaminan yang dimiliki oleh ING Bank N.V. untuk menjamin Fasilitas SBLC tidak dapat, selama masih ada kewajiban aktual atau kontinjen berdasarkan Fasilitas SBLC, dapat diberlakukan tanpa persetujuan dari ING Bank N.V.; dan (iv) tidak ada amandemen yang dilakukan terhadap ketentuan lainnya yang dapat mempengaruhi perjanjian-perjanjian dan dokumentasi lainnya yang telah disetujui Perusahaa dan pemegang Obligasi US$ tanpa persetujuan tertulis yang sepesifik dari pemegang Obligasi US$.
o.
Upon the approval of the Restructuring Plan by the Plan Creditors and the Jakarta Court, any further amendment to the Restructuring Plan will be subject to approval by at least 50% in number and 66.67% in value of aggregate outstanding debt of two classes (secured and unsecured) of, Plan Creditors, at such time, as such secured and unsecured Plan Creditors vote, provided, however, that (i) any amendment purporting to include the MLA Lenders, ING Bank N.V. as a Plan Creditor (except by reason of the MLA Lenders, ING Bank N.V.) shall require the written consent of the MLA Lenders or ING Bank N.V; (ii) for so long as any amount of indebtedness remains owing to the MLA Lenders, any amendment to certain section in the Palan shall require the written consent of the MLA Lenders; (iii) an amendment or waiver to certain section in the Plan to the rights or obligations of the SBLC Bank, the earnings account of “Gas Bangka”, the earnings of “Gas Bangka” or of any security held by ING Bank N.V. to secure the SBLC Facility may not, so long as any actual or contingent liability remains under the SBLC Facility, be effected without the consent of the ING Bank N.V.; and (iv) no amendment shall be made to the terms described in relation to the US$ Bondholders or to any other term which would affect any such other agreements and documents as are agreed between the Company and the US$ Bondholders without the specific written consent of the US$ Bondholders.
Liabilitas proforma sebelum dan sesudah Rencana Perdamaian dengan anggapan Rencana Perdamaian telah disetujui dengan perjanjian yang mengikat pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The proforma liabilities before and after the Restructuring Plan with the assumption that the Restructuring Plan was agreed binding as at 31 December 2012 is as follows:
Ekshibit E/138 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
Exhibit E/138 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)
46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)
Sebelum Rencana
Sesudah Rencana
disahkan/ Before the Plan ratified
disahkan/ After the Plan ratified
US$'000
US$'000
LIABILITAS JANGKA PENDEK Instrumen keuangan derivatif Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Utang dividen Beban akrual Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman Obligasi Liabilitas sewa pembiayaan Utang lain-lain Wesel bayar Obligasi konversi Liabilitas lancar lainnya Jumlah liabilitas jangka pendek
CURRENT LIABILITIES 126.468 48.923
35.747
Derivative financial instruments Short-term loans Trade accounts payable
4.932 76.640 1.207
4.932 76.640 1.207
Related parties Third parties Taxes payable
552 129.990
552 37.124
Dividends payable Accrued expenses Current maturities of long-term liabilities
611.123 138.573 13.873
22.611 13.873
301.167 400.000 173.899 3.051
74.512 3.051
Other payables Notes payable Convertible bonds Other current liabilities
2.030.398
270.249
Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman Obligasi Liabilitas sewa pembiayaan Utang lain-lain Provisi imbalan pasc a-kerja Instrumen keuangan derivatif Wesel bayar Obligasi konversi Jumlah liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas
Loans Bonds payable Obligations under finance lease
NONCURRENT LIABILITIES Long-term liabilities - net of current maturities 114.869 242.070
719.837 143.260 242.070
Loans Bonds payable Obligations under finance lease
6.424 -
238.435 6.424 98.824 404.077
Other payables Provision for post-em ployment benefits Derivative financial instruments Notes payable
-
175.237
Convertible bonds
363.363
2.028.164
Total noncurrent liabilities
2.393.761
2.298.413
Total liabilities
Ekshibit E/139
Exhibit E/139
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN a.
b.
47. FINANCIAL INSTRUMENTS
Manajemen risiko permodalan
a.
Sejak Grup mengalami kesulitan keuangan dan sedang menjalani proses restrukturisasi, tujuan utama dari manajemen risiko permodalan Grup adalah untuk memastikan ketersediaan modal kerja Grup untuk menjalankan operasi dan inisiatif restrukturisasi sejalan dengan Rencana Perdamaian.
Since the Group is facing financial difficulties and undergoing a restructuring process, the primary objective of the Group’s capital risk management is to ensure the availability of the Group’s working capital to run its operations and restructuring initiatives in accordance with the Restructuring Plan.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian sesuai dengan kondisi ekonomi. Saat ini, Grup mengelola modalnya dengan memonitor secara rutin kebutuhan modal kerja sesuai dengan Rencana Perdamaian. Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki modal kerja negatif dan defisiensi modal. Sehubungan dengan itu Grup akan menerapkan secara berkelanjutan inisiatif restrukturisasi cost-cutting dan mereviu pembelanjaan modal. Grup juga bermaksud untuk mengusulkan menerbitkan saham baru Perusahaan dalam rangka Rencana Perdamaian untuk mengurangi defisiensi modal Perusahaan dalam jangka panjang.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. Currently, the Group manages its capital by regularly monitoring its working capital requirements in accordance with the Restrucutring Plans. As of 31 December 2012, the Group has negative working capital and capital deficiency. Due to these matters, the Group will continuously apply cost-cutting restructuring initiatives and reviews its capital expenditure. The Group also intends to propose issuing new equity of the Company in context of the Restructuring Plan in order to reduce capital deficiency of the Company in the long run.
Kebijakan akuntansi penting
b.
Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 2.
c.
Capital risk management
Significant accounting policies Details of the significant accounting policies and methods adopted (including the criteria for recognition, the bases of measurement, and the bases for recognition of income and expenses) for each class of financial asset, financial liability and equity instrument are disclosed in Note 2.
Kategori instrumen keuangan
c.
Categories of financial instruments
Aset keuangan
Financial assets 31/12/2012*)
31/12/2011
US$'000
US$'000
Aset keuangan pada FVTPL
Financial assets at FVTPL
Aset keuangan lainnya
-
18.391
Other financial asset
Instrumen keuangan derivatif Jumlah
-
8.316 26.707
Derivative financial instrument Total
Aset keuangan tersedia untuk dijual
33.778
43.287
Avalaible for sale financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas setara kas Kas dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Uang jaminan dan beban tunggakan
11.293 19.045 52.968 9.225 305
20.310 9.116 87.293 13.023 21.764
Loan and receivable Cash and cash equivalent Restricted cash Trade accounts receivable Other accounts receivable Security deposits and deferred charges
92.836
151.506
Jumlah *) Disajikan kembali - Catatan 51
Total As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/140
Exhibit E/140
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
c. Kategori instrumen keuangan (Lanjutan)
c.
Categories (Continued)
Liabilitas keuangan
of
financial
instruments
Financial liabilities 31/12/2012*) 31/12/2011 US$'000
US$'000
Liabilitas keuangan pada FVTPL
Financial liabilities at FVTPL
Instrumen keuangan
Derivative financial
derivatif Wesel bayar
-
129.468 164.000
instrum ents Notes payable
Jumlah
-
293.468
Total
Liabilitas keuangan lainnya
Other financial liabilities
Pinjaman jangka pendek
48.923
86.205
Short-term loan
Utang usaha
81.572
96.737
Trade accounts payable
Utang dividen
552
589
Dividend payable
Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya
129.990 3.051
61.078 5.370
Accrued expense Other current liabilities
Pinjaman jangka panjang
725.992
802.431
Long-term loan
Utang obligasi
138.573
147.322
Bonds payable
Liabilitas sewa pembiayaan
255.943
384.381
Obligation under financial lease
Utang lain-lain
301.167
79.127
Other payable
Liabilitas yang timbul dari
Liabilities arising from
terminasi instrumen keuangan derivatif Wesel bayar Obligasi konversi Jumlah
term ination derivative 126.468
-
400.000 173.899
169.579
Notes payable Convertible bond
2.386.130
1.832.819
Total
*) Disajikan kembali - Catatan 51
financial instrum ent
As restated - Note 51 *)
Notes payable with a nominal value of US$ 400 million were designated at fair value through profit or loss (FVTPL) upon initial recognition in 2007. In 2012, notes payable are stated at amortized cost due to the Company’s event of default. The fair value and the change in that fair value of notes payable attributable to changes in credit risk in 2011 are presented as follows:
Wesel bayar dengan nilai nominal US$ 400 juta ditetapkan sebagai FVTPL pada pengakuan awal di tahun 2007. Pada tahun 2012, wesel bayar dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi, terkait dengan event of default Perusahaan. Nilai wajar dan perubahan nilai wajar wesel bayar yang diatribusikan pada perubahan risiko kredit tahun 2011 adalah sebagai berikut:
31/12/2011 US$'000 Jumlah kontraktual yang dibayar pada saat jatuh tempo Nilai wajar
Contractual amount to be 400.000 164.000
Perubahan nilai wajar yang diatribusikan pada perubahan risiko kredit
Fair values Changes in fair value attributable
(152.000)
Perbedaan antara nilai tercatat dan
to changes in credit risk Difference between carrying
jumlah kontraktual yang dibutuhkan untuk dibayar pada saat jatuh tempo
paid at maturity
amount and amount contractually (236.000)
required to be paid at maturity
Ekshibit E/141 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) c.
Kategori instrumen keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/141 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) c.
Categories (Continued)
of
financial
instruments
Perubahan nilai wajar yang diatribusikan pada perubahan risiko kredit dihitung sebagai selisih antara perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan pada perubahan risiko pasar dengan jumlah perubahan nilai wajar liabilitas keuangan. Perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan pada perubahan risiko pasar dihitung menggunakan patokan suku bunga pada akhir periode operasi. Perubahan nilai wajar disebabkan oleh penurunan peringkat kredit wesel bayar.
The change in fair value attributable to change in credit risk is determined as the residual of the change in fair value attributable to the change in market risk from the total change in fair value of the financial liabilities. The change in fair value attributable to its change in market risk was computed using the benchmark interest rates as at the end of operating period. The change in fair value was impacted by the downgrade of the notes payable’s credit rating.
Pada tahun 2012, Perusahaan mendapat terminasi lebih dini kontrak instrumen keuangan derivatif, karena itu utang terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif disajikan berdasarkan kontrak yang dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi. Events of default juga telah dinyatakan atas wesel bayar, karena itu wesel bayar disesuaikan pada nilai penebusan.
In 2012, the Company received early termination notice of financial instrument contracts, hence liabilities on the termination of derivative financial instrument contracts were presented based on contracts and stated at amortized cost. Events of default were also declared on notes payable, hence such notes payable were adjusted to the redemption value.
d. Tujuan manajemen risiko keuangan
d.
Financial risk management objective
Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk memastikan bahwa terdapat sumber daya keuangan yang memadai untuk pengembangan usaha Grup serta dapat mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah sebagai berikut:
The Group’s financial risk management policies seek to ensure that adequate financial resources are available for the operation and development of its business while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s financial risk management policies are as follows:
Risiko manajemen nilai tukar mata uang asing (mata uang non-fungsional)
Foreign exchange (Non-functional currency) risk management
Grup juga melakukan kegiatan usahanya dalam mata uang asing yang berbeda dengan mata uang fungsionalnya terutama dalam Rupiah, Dolar Singapura, Yen Jepang, Renminbi Cina dan Euro. Eksposur dan fluktuasi mata uang asing tidak memiliki dampak yang material terhadap Grup dalam beberapa tahun terakhir.
The Group conducts business in currencies other than its respective functional currency primarily in Rupiah, Singapore Dollar, Japanese Yen, China Renminbi and Euro. Foreign currency exposures and fluctuations have not had a material impact on the Group in recent years.
Grup memiliki kebijakan untuk mengelola risiko mata uang asing untuk memaksimalkan keuntungan. Grup melakukan tinjauan secara periodik akibat perubahan mata uang asing terhadap profitabilitas sehingga Grup dapat melakukan tindakan untuk mencegah risiko ini.
The Group has the policy to manage foreign exchange risks so as to maximize profits. The Group has practices that include the periodic review of the impact of movements in foreign exchange rates on profitability so that Group can take action to mitigate these risks.
Ekshibit E/142
Exhibit E/142
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) d.
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
d.
Eksposur risiko mata uang asing diukur menggunakan analisa sensitivitas seperti di bawah ini. Aset dan liabilitas moneter Grup adalah sebagai berikut:
Financial risk (Continued)
management
objective
Foreign exchange risk exposures are measured using a sensitivity analysis as shown below. The monetary asset and liability of the Group are as follows: 31/12/2012
31/12/2011
Mata Uang
Ekuivalen
Mata Uang
Asing/
USD'000/
Asing/
Ekuivalen USD'000/
Foreign
Equivalent to
Foreign
Equivalent to
Currencies
US$'000
Currencies
US$'000
Aset/ Assets Kas dan setara kas/
Rp'000
18.955.348
1.961
Cash and cash equivalent
SGD
46.325
JPY
3.163.522
RMB EUR Lainnya/
23.689.182
2.612
38
216.132
166
37
12.613.531
162
1.840
-
16.703.789
2.651
15.393
20
135.031
175
167.262
32
289.892
290
Others Aset keuangan lainnya/ Other financial asset
Rp'000
1.666
-
3.811.076
420
Piutang usaha/
Rp'000
17.384.315
1.798
25.920.110
2.858
Trade accounts receivable
SGD
101.858
83
816.837
628
JPY
1.140.428
13
11.957.449
154
EUR
1.253.374
1.660
939.433
1.216
209.689
73
64.880
81
1.261.388
130
3.263.412
360
Lainnya/ Others Piutang lain-lain/
Rp'000
Other accounts receivable
SGD
1.726.775
1.412
2.391.056
1.839
JPY
14.662.041
170
11.816.262
152
EUR
7.000
9
568.388
736
75.663
10
83.173
13
Lainnya/ Others Jumlah aset/ Total asset
7.446
14.513
Ekshibit E/143
Exhibit E/143
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
d. Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
d.
Financial risk (Continued)
management
31/12/2012*) Mata Uang
objective
2011 Ekuivalen
Mata Uang
Ekuivalen
Asing/
USD'000/
Asing/
USD'000/
Foreign
Equivalent to
Foreign
Equivalent to
Currencies
US$' 000
Currencies
US$' 000
Liabilitas/ Liabilities Pinjaman jangka pendek/
Rp'000
Short-term loans
JPY
Utang usaha/
Rp'000
Trade accounts payable
SGD JPY
127.411.997
13.176
128.000.000
14.116
-
-
3.316.500.000
42.719
32.336.480
3.344
19.795.444
2.183
32.558.556
26.623
28.159.657
21.658
278.613.125
3.226
239.193.002
3.081
RMB
301.900
48
252.036
40
EUR
1.888.728
2.502
835.038
1.081
Lainnya/
3.056.978
687
4.062.038
1.105
Rp'000
5.338.898
552
5.335.899
589
Beban akrual/
Rp'000
638.712.816
66.051
88.682.002
9.780
Accrued expenses
SGD
65.135
53
2.105.524
1.619
JPY
144.183.162
1.667
11.414.538
147
RMB
28.560
5
-
-
EUR
5.993
8
574.177
743
100.492
93
108.116
87
216
Others Utang dividen/ Dividend payable
Lainnya/ Others Liabilitas lancar lainnya/
Rp'000
1.771.332
183
1.957.096
Other current liabilities
SGD
66.439
54
140.789
108
EUR
196
-
1.369.996
1.774
Pinjaman jangka panjang/
Rp'000
1.124.724.698
116.311
1.123.554.549
123.903
Long-term loans
JPY
3.219.151.856
37.274
2.231.978.200
28.750
Utang obligasi/
Rp'000
1.339.999.788
138.573
1.335.921.438
147.323
22.104.450.214
255.943
21.039.206.021
271.002
133.222
13.777
327.715
36.139
1.501
1.227
1.500
1.154
50
81
-
-
Bonds payable Liabilitas sewa pembayaran/
JPY
Obligation under finance lease Utang lain-lain/
Rp'000
Other payables
SGD Lainnya/ Others
Jumlah Liabilitas Bersih/ Total net liabilities *) Disajikan kembali - Catatan 51
681.458
709.317 As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/144
Exhibit E/144
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) d.
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
d.
Financial risk (Continued)
Ringkasan nilai tercatat aset dan liabilitas moneter Grup yang didenominasi dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsionalnya pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
management
objective
The summarize of carrying amounts of the Group’s monetary assets and monetary liabilities denominated in currencies other than their respective functional currency at the reporting dates are as follows:
31/12/2012*)
31/12/2011
Aset/
Liabilitas/
Aset/
Liabilitas/
Assets
Liabilities
Assets
Liabilities
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
Rupiah
3.889
351.967
6.251
334.248
Rupiah
Dolar Singapura
1.533
27.957
2.633
24.539
Singapore Dollar
Yen
220
298.110
468
345.699
Yen
RMB
-
53
2.650
40
RMB
Euro
1.689
2.510
2.127
3.598
Euro
Lainnya
115
861
384
1.192
Others
Jumlah
7.446
681.458
14.513
709.316
Total
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Tabel berikut memperlihatkan sensitivitas Grup atas perubahan dalam US$ terhadap mata uang di atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini digunakan ketika melaporkan risiko mata uang asing kepada anggota manajemen kunci secara internal dan mewakili penilaian manajemen terhadap kemungkinan perubahan nilai pertukaran mata uang asing. Analisa sensitivitas hanya dilakukan pada pos moneter yang didenominasi dalam mata uang asing dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode atas perubahan nilai pertukaran mata uang asing. Angka positif di bawah ini mengindikasikan peningkatan dalam laba dan ekuitas dimana mata uang asing di atas menguat pada persentase tertentu terhadap US$. Untuk persentase yang sama atas melemahnya mata uang asing di atas terhadap US$, akan berdampak yang setara dan berlawanan terhadap laba dan ekuitas.
The following table details the Group’s sensitivity to changes in US$ against the above currencies. The sensitivity rate below are used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at period end for the change in foreign currency exchange rates. A positive number below indicates an increase in profit and equity where the above currencies strengthen at certain percentage against the US$. For the same percentage of weakening of the above currencies against the US$, there would be an equal and opposite impact on profit and equity.
31/12/2012*)
31/12/2011
Pengaruh
Pengaruh
pada laba rugi
pada laba rugi
Tingkat
dan ekuitas/
Tingkat
dan ekuitas/
sensitivitas/
Effect on
sensitivitas/
Effect on
Sensitivity
profit or loss
Sensitivity
profit or loss
rate
and equity
rate
and equity
%
US$'000
%
US$'000
Rupiah
7%
(24.366)
7%
(22.960)
Rupiah
Dolar Singapura
5%
(1.321)
5%
(1.095)
Singapore Dollar
Yen
10%
(29.789)
10%
(34.523)
Yen
RMB
6%
(3)
6%
(157)
RMB
Euro
9%
(74)
9%
(132)
Euro
*) Disajikan kembali - Catatan 51
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/145 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
Exhibit E/145 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
d. Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
d.
Financial risk (Continued)
management
objective
Manajemen berpendapat analisa sensitivitas tidak dapat mencerminkan risiko nilai yang melekat pada risiko nilai tukar karena eksposur pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur yang terjadi selama tahun berjalan.
In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the year-end exposure does not reflect the exposure during the year.
Grup juga melakukan kontrak derivatif cross currency dan interest rate swap untuk melindungi ekposur pembayaran pokok dan bunga dalam mata uang asing tertentu. Kontrak tersebut dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi dari eksposur risiko meskipun akuntansi lindung nilai tidak diterapkan. Pada tahun 2012, kontrakkontrak ini telah diterminasi lebih dini (Catatan 22). Tabel berikut merupakan rincian kontrak cross currency, interest rate swap, dan kontrak derivatif pada tanggal pelaporan:
The Group also entered into cross currency and interest rate swap derivative contracts to cover exposures on specific foreign currency principal and interest payments. These contracts are entered into as economic hedge of the risk exposure although hedge accounting has not been applied. In 2012, there were early terminations of such contracts (Note 22). The following table details the cross currency, interest rate swap and derivative contracts outstanding as at reporting date:
31/12/2011 Nilai Nosional/
< 1 tahun
Nilai wajar/ Fair value
Notional
Aset/
Liabilitas/
Amounts
Assets
Liability
US$'000
US$'000
US$'000
352.272
1.338
(4.396) -
Less than 1 year
1 - 2 tahun
-
-
2 - 5 tahun
1.000.000
6.978
(125.072)
1 to 2 years 2 to 5 years
Jumlah
1.352.272
8.316
(129.468)
Total
Manajemen risiko suku bunga
Interest rate risk management
Grup juga terekspos pada risiko tingkat suku bunga yang disebabkan pinjaman dalam mata uang Rupiah dan US$ baik dengan suku bunga tetap maupun mengambang. Risiko ini dikelola dengan menjaga kombinasi antara suku bunga pinjaman tetap dan mengambang, dan mengurangi ekposur melalui kontrak cross currency swap (kombinasi kontrak suku bunga swap dan kontrak forward foreign exchange).
The Group is also exposed to interest rate risk as they also borrow funds in Rupiah and US$ at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by maintaining an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings and minimizing the exposure through cross currency swap contracts (combined interest rate swap contracts and forward foreign exchange contracts).
Eksposur Grup terhadap suku bunga pada asset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci pada bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.
The Group exposures to interest rate on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section on this note.
Analisis sensitivitas dibawah ini ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk instrumen derivatif dan non derivatif pada tanggal pelaporan. Untuk suku bunga mengambang, analisis ini disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terhutang pada tanggal pelaporan adalah sama sepanjang tahun. 150 basis poin (2011: 150 basis poin) meningkat atau menurun digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada anggota manajemen kunci dan mewakili penilaian manajemen terhadap kemungkinan perubahan suku bunga yang mungkin terjadi.
The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the reporting date. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of liability outstanding at the reporting date was outstanding for the whole year. A 150 basis points (2011:150 basis points) increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Ekshibit E/146 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) d.
Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/146 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) d.
Financial risk (Continued)
management
objective
Jika basis poin bunga lebih tinggi atau lebih rendah dari 150 basis poin (2011: 150 basis poin) dan semua variabel lainnya tetap konstan, rugi Grup akan menurun/meningkat sebesar US$ 11.466 ribu (2011: US$ 13.366 ribu). Perubahan ini terutama disebabkan ekposur Grup terhadap variabel suku bunga pinjaman.
If interest rates had been 150 basis points (2011: 150 basis points) higher or lower and all other variables were held constant, the Group’s loss would decrease/increase by US$ 11,466 thousand (2011:US$ 13,366 thousand). This is mainly attributable to the exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Manajemen risiko kredit
Credit risk management
Risiko kredit Grup terutama melekat pada piutang usaha dan lain-lain, investasi dan saldo bank. Dalam menentukan persyaratan kredit kepada pelanggan, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: kemampuan keuangan dari pelanggan, sejarah pembayaran dari pelanggan, relasi dengan pelanggan dan jarak atau durasi setiap pelayaran. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, persyaratan kredit Grup dapat bervariasi. Persyaratan kredit juga dapat dimodifikasi berdasarkan negosiasi dengan masing-masing pelanggan. Merupakan kebijakan Grup untuk mengawasi posisi keuangan atas piutang tersebut secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa Grup terekspos risiko kredit yang minimal. Saldo bank dan investasi ditempatkan dalam lembaga keuangan yang memiliki kredibilitas yang layak.
The Group’s exposure to credit risk is primarily attributable to trade and other accounts receivable, investments and bank balances. In determining the credit terms for customers, the management considers the following factors: the financial strength of the customer, the customer’s historical payment record, the length of the relationship with the customer and the distance or duration of a specific voyage. Based on these factors, the Group’s credit terms may vary. The credit terms may also be modified based on negotiations with each customer. It is the Group’s policy to monitor the financial standing of these receivables on an on-going basis to ensure that the Group is exposed to minimal credit risk. Bank balances and investments are placed with credit worthy financial institutions.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian mencerminkan maksimum eksposur Grup terhadap risiko kredit tanpa mempertimbangkan nilai jaminan yang diperoleh.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements represents the Group maximum exposure to credit risk without taking account of the value of any collateral obtained.
Manajemen risiko bahan bakar
Fuel risk management
Penghasilan Grup dipengaruhi oleh perubahan harga bahan bakar. Strategi untuk mengelola risiko harga bahan bakar, bertujuan untuk perlindungan terhadap adanya peningkatan secara tiba-tiba dan signifikan terhadap harga bahan bakar. Untuk memenuhi tujuan ini, program manajemen bahan bakar mengijinkan penggunaan secara berhati-hati instrumen yang telah disetujui seperti bunker swaps dengan rekanan dan dalam kredit limit yang disetujui.
The Group’s earnings are affected by changes in the price of bunker fuel. The strategy for managing the risk on fuel price, aims to provide its protection against sudden and significant increase in bunker fuel prices. In meeting these objectives, the fuel management program allows for the prudent use of approved instruments such as bunker swaps with approved counterparties and within approved credit limits.
Manajemen risiko likuiditas
Liquidity risk management
Kebutuhan likuiditas Grup utamanya berasal dari pembayaran utang bank dan bunga atas utang bank, obligasi dan wesel bayar. Masalah likuiditas yang saat ini dihadapi oleh Grup menyebabkan kegagalan Grup untuk memenuhi kewajiban kontraktual untuk membayar utang-utangnya secara tepat waktu. Saat ini Rencana Perdamaian telah menetapkan kesepakatan awal dan rencana pembayaran ke masing-masing kreditur untuk membiayai dan melunasi utang-utangnya.
The Group’s liquidity requirements mainly come from repayments of bank loans and interest on bank loans, bonds and notes. The liquidity problems that the Group is currently facing have led to the Group’s failure to fulfill contractual obligations to make timely repayments of such debts. Currently, the Restructuring Plan set outs the restructuring term sheet and repayment plans to respective creditors to finance and repay the debts.
Ekshibit E/147
Exhibit E/147
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
d. Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
d.
Financial risk (Continued)
management
objective
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest rate risk tables
Tabel berikut ini memerinci saldo jatuh tempo kontraktual atas aset keuangan dan liabilitas keuangan non derivatif Grup. Tabel dibuat berdasarkan arus kas aset keuangan yang tidak di diskontokan berdasarkan kontrak dan liabilitas dari rekanan dan liabilitas keuangan berdasarkan tanggal paling awal Grup dapat diwajibkan untuk melakukan pembayaran. Tabel tersebut termasuk baik arus kas bunga maupun pokok pinjaman.
The following tables detail the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial assets and liabilities. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial assets based on the contract and obligations of the counterparty and financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows.
Bunga instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai suku bunga mengambang dinilai kembali dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Bunga instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai suku bunga tetap adalah tetap sampai instrumen tersebut jatuh tempo. Instrumen keuangan Grup lainnya tidak termasuk dalam tabel dan merupakan instrumen tanpa bunga sehingga tidak memiliki risiko suku bunga.
Interest on financial instruments classified as floating rate is repriced at intervals of less than one year. Interest on financial instruments classified as fixed rate is fixed until the maturity of the instrument. The other financial instruments of the Group that are not included in the tables are non-interest bearing and are therefore not subject to interest rate risk.
Kebijakan Grup meminjam dengan suku bunga mengambang namun tetap mempertahankan proporsi pinjaman dengan suku bunga tetap. Tujuan kombinasi antara suku bunga tetap dan mengambang adalah untuk mengurangi dampak kenaikan suku bunga selain itu juga menikmati keuntungan jika suku bunga menurun.
The Group’s policy is to borrow principally on the floating rate basis but to retain a proportion of fixed rate debt. The objectives for the mix between fix and floating rate borrowings are set to reduce the impact of an upward change in interest rate while enabling benefits to be enjoyed if interest rates fall.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities 31/12/2012*) Suku bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average
Tiga bulan Kurang dari tiga bulan/
sampai dengan satu tahun/
Satu sampai dengan
Lebih dari lima tahun/
Less than three
Three
lima tahun/
Greater
interest
months
One to
than
rate
months
to one year
five years
five years
Total
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
effective
Tanpa dikenakan bunga
423.083
68.588
-
Jumlah/
-
491.671
Instrumen dengan suku bunga mengambang
2,85%
643.167
36.313
415.138
23.375
1.117.993
Instrumen dengan suku bunga tetap Jumlah *) Disajikan kembali - Catatan 51
Non interest bearing Floating interest rate instruments Fixed interest rate
8,07%
854.660
216
1.152
3.888
859.916
1.920.910
105.117
416.290
27.263
2.469.580
instruments Total As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/148
Exhibit E/148
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) d.
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
d.
Financial risk (Continued)
management
objective
31/12/2011 Suku bunga efektif rata-rata
Tiga bulan
tertimbang/
sampai
Weighted
Kurang dari
dengan
Satu sampai
Lebih dari
average
tiga bulan/
satu tahun/
dengan
lima tahun/
effective
Less than three
Three
lima tahun/
Greater
interest
months
One to
than
rate
months
to one year
five years
five years
Total
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
Tanpa dikenakan bunga
123.320
54.556
-
Jumlah/
19.035
196.911
Instrumen dengan suku bunga mengambang
5,225%
702.694
75.486
565.855
14.613
1.358.648
Instrumen dengan suku bunga tetap
Non interest bearing Floating interest rate instruments Fixed interest rate
8,979%
Jumlah
559.337
10.434
246.948
-
816.719
1.385.351
140.476
812.803
33.648
2.372.278
instruments Total
Tabel berikut memperlihatkan perkiraan jatuh tempo aset keuangan non derivatif Grup. Tabel berikut dibuat berdasarkan jatuh tempo aset keuangan secara kontraktual yang tidak di diskontokan termasuk bunga yang diperoleh dari aset tersebut kecuali apabila Grup mengantisipasi kemungkinan arus kas akan terjadi pada periode yang berbeda.
The following table details the Group’s expected maturity for its non-derivative financial assets. The tables below have been drawn up based on the undiscounted contractual maturities of the financial assets including interest that will be earned on those assets except where the Group anticipates that the cash flow will occur in a different period.
Aset keuangan
Financial assets 31/12/2012 Tiga bulan sampai
Tanpa bunga
Kurang dari
dengan
Satu sampai
Lebih dari
tiga bulan/
satu tahun/
dengan
lima tahun/
Less than
Three
lima tahun/
Greater
three
months
One to
than
months
to one year
five years
five years
Total
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
42.392
63.318
-
Jumlah/
305
106.015
Non interest bearing
31/12/2011 Tiga bulan sampai
Tanpa bunga
Kurang dari
dengan
Satu sampai
Lebih dari
tiga bulan/
satu tahun/
dengan
lima tahun/
Less than
Three
lima tahun/
Greater
three
months
One to
than
months
to one year
five years
five years
Total
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
67.439
94.122
-
17.100
Jumlah/
178.661
Non interest bearing
Ekshibit E/149
Exhibit E/149
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) d.
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
d.
Financial risk (Continued)
management
objective
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan, fasilitas perbankan, pendanaan ekuitas dan dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan.
The Group manages liquidity risk by maintaining reserves, banking facilities, equity financing and by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan memutuskan menghentikan sementara waktu pembayaran kembali atas semua pinjaman bank, obligasi dan pembayaran sewa kapal dan kewajiban seperti yang ada pada semua entitas anak kecuali BULL(Grup) untuk memungkinkan Grup melakukan reviu atas posisi dan penyelenggaraan keuangannya (Catatan 46).
On 26 January 2012, the Company decided to temporarily cease repayment of all Company’s bank loans, bonds, payment on ship leases and on similar obligations of its other subsidiaries, save for BULL(collectively the Group), to enable the Group to review its financial position and arrangements (Note 46).
Risiko harga lainnya
Other price risks
Selain risiko harga pasar pada aset keuangan lainnya, Grup juga terekspos risiko harga pasar pada wesel bayar pada tahun 2011 yang diklasifikasikan sebagai FVTPL (Catatan 23). Untuk mengelola risiko harga tersebut, manajemen mengawasi dan memonitor kinerja Grup.
In addition to market price risk on other financial assets, the Group is exposed to market price risks on the notes payable in 2011 which were classified as financial liability at FVTPL (Notes 23). To manage its price risk, the management supervises and monitors the Group’s performance.
Jika harga pasar wesel bayar pada tahun 2011 meningkat/menurun akibat tingkat sensitifitas berikut dengan variabel lain konstan, kerugian pada tahun berjalan meningkat/menurun sebagai berikut, terutama disebabkan perubahan nilai wesel bayar yang diakui dalam laporan laba rugi.
If the market price of the notes payable in 2011 had increased/decreased by the following sensitivity rates with all other variables held constant, loss for the year would have been lower/higher as follows, mainly as a result of the change in the fair value of notes payable recognized in profit or loss. 31/12/2011
Tingkat
Effect
Sensitifitas/
on profit
Sensitivity Rate
or loss and equity US$'000
Wesel bayar
5%
Jika harga aset keuangan lainnya meningkat atau menurun sebesar 1% dengan variabel lain konstan, dampak meningkat/menurun sebesar nihil (2011: US$ 279 ribu).
8.200
Notes payable
If prices for other financial assets increase or decrease by 1% with all other variables being constant, the effect are increase/decrease amounting to nil (2011: US$ 279 thousand).
Ekshibit E/150 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) d.
Exhibit E/150
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan
d.
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi
Fair value of financial instruments carried at amortised cost
Kecuali disebutkan pada tabel berikut ini, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya.
Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities approximate their fair values.
31/12/2012*) Carrying
31/12/2011
Fair
Carrying
Fair
amount
value
amount
value
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
Utang obligasi
138.573
141.900 **)
147.322
Wesel bayar
400.000
64.500 **)
-
Obligasi konversi
173.899
33.934 **)
169.579
141.900 **) 152.182 **)
Bonds payable Notes payable Convertible bonds
*) Disajikan kembali - Catatan 51 / As restated - Note 51 **) Harga kuotasian tidak aktif / Quoted price is not active
Teknik-teknik penilaian dan asumsi-asumsi yang digunakan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, ditentukan sebagai berikut :
The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan standar persyaratan dan ketentuan dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar yang berlaku.
the fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active markets are determined with reference to quoted market prices;
Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk instrumen derivatif) ditentukan sesuai dengan model harga yang berlaku umum berdasarkan analisa arus kas diskonto menggunakan harga dari transaksi pasar kini yang dapat diamati dan kuotasi dealer untuk instrumen yang sama.
the fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding derivative instruments) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments;
Nilai wajar instrumen derivatif dihitung menggunakan harga kuotasi. Pada saat harga tersebut tidak tersedia, dilakukan analisa arus kas diskonto menggunakan kurva yield yang diaplikasikan selama jangka waktu instrumen untuk derivatif tanpa opsi, dan opsi model harga untuk opsi derivatif. Kontrak forward valuta asing diukur dengan menggunakan tingkat kuotasi nilai pertukaran dan kurva hasil yang berasal dari kuotasi suku bunga sesuai dengan jatuh tempo kontrak. Interest rate swaps diukur pada nilai kini dari arus kas masa depan yang diestimasi dan di diskontokan berdasarkan kurva yield yang dapat diaplikasikan dari kuotasi tingkat suku bunga.
the fair value of derivative instruments are calculated using quoted prices. Where such prices are not available, discounted cash flow analysis is performed using the applicable yield curve for the duration of the instruments for non-optional derivatives, and option pricing models for optional derivatives. Foreign currency forward contracts are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts. Interest rate swaps are measured at the present value of future cash flows estimated and discounted based on the applicable yield curves from quoted interest rates.
Ekshibit E/151
Exhibit E/151
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) e.
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)
e.
Fair value (Continued)
of
financial
instruments
Pengukuran nilai wajar yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognized in the consolidated statement of financial position
Tabel berikut menyediakan analisa untuk instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal pada nilai wajar, yang dikelompokkan menjadi Tingkat 1 sampai 3 berdasarkan tingkatan nilai wajar yang dapat diobservasi.
The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
a.
Pengukuran nilai wajar Tingkat 1 yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk asset dan liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
b.
Pengukuran nilai wajar Tingkat 2 yang berasal dari input selain dari harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
c.
Pengukuran nilai wajar diperoleh dari teknik memasukkan input untuk yang bukan berdasarkan dapat diobservasi (input diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Tingkat 3 yang penilaian yang aset dan liabilitas data pasar yang yang tidak dapat
31/12/2012 Tingkat 1/
Tingkat 2/
Tingkat 3/
Jumlah/
Level 1
Level 2
Level 3
Total
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
Aset keuangan lainnya Aset keuangan tersedia
Other financial assets Financial assets at available
untuk dijual - investasi saham yang tidak
for sale Unquoted investments
dikuotasikan
-
-
33.778
33.778
in shares
Ekshibit E/152
Exhibit E/152
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
e. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)
e.
Fair value (Continued)
of
financial
instruments
31/12/2011 Tingkat 1/
Tingkat 2/
Tingkat 3/
Level 1
Level 2
Level 3
Total
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
Aset keuangan pada FVTPL Investasi dana Instrumen keuangan derivatif Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi dana Investasi saham yang tidak dikuotasikan Jumlah
Jumlah/
Financial assets at FVTPL Investment fund Derivative financial instrument Financial assets at availbale for sale Investment fund Unquoted investments
18.391 -
8.316
-
18.391 8.316
-
9.509
-
9.509
-
-
33.778
33.778
18.391
17.825
33.778
69.994
-
129.468
-
129.468
Derivative financial instrument
164.000
-
-
164.000
Notes payable
164.000
129.468
-
293.468
in shares Total
Liabilitas keuangan pada FVTPL Instrumen keuangan derivatif Wesel bayar Jumlah
Financial liabilities at FVTPL
Tidak terdapat transfer antara Tingkat 1, 2 dan 3.
There were no transfers between Level 1, 2, and 3.
48. TRANSAKSI NON KAS
48. NON CASH TRANSACTIONS
Grup melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:
The Group entered into non-cash investing and financing activities which are not reflected in the consolidated statements of cash flows with details as follows:
2012
2011
US$'000
US$'000
Pengurangan pinjaman jangka panjang melalui penjualan kapal
Total
Deduction of long-term loan through 28.633
24.775
disposal of vessels
28.000
-
obligation under finance lease
melalui pengalihan saham entitas anak
21.448
-
with execution of subsidiary's stock
Penambahan kapal dan perlengkapan (biaya docking ) melalui beban akrual
3.727
1.344
-
600.899
-
46.316
Penambahan aset tetap melalui liabilitas sewa pembiayaan
Additional fixed assets through
Pengurangan pinjaman jangka pendek
Payment of short-term loan Increase in vessels and equipment (docking
Pengurangan pinjaman jangka panjang melalui pendanaan kembali pinjaman
expenses) through accrued expenses Deduction of long-term loan through loan refinancing
Penambahan kapal melalui pinjaman jangka pendek Akuisisi investasi saham pada entitas
Acquisition of investment in shares of
anak melalui pelepasan aset keuangan tersedia untuk dijual
subsidiaries through disposal of -
135.000
Pengurangan pinjaman jangka pendek melalui pengalihan saham treasury
Addition in vessel through short-term loan
available for sale financial assets Payment of short-term loan
-
7.250
with excecution of treasury stock
Ekshibit E/153 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 49. KELANGSUNGAN USAHA GRUP
Exhibit E/153 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 49. THE GOING CONCERN OF THE GROUP
Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun dengan anggapan Grup dapat melanjutkan usahanya secara berkesinambungan. Kelebihan pasokan kapal mengancam pemulihan tarif tambang pelayaran karena pemesanan kapal tanker kimia baru yang dibangun sebelum krisis keuangan global tahun 2008 yang diserahterimakan mulai tahun 2010 dan akan berlanjut hingga tahun 2012. Serentetan penyerahan dan permintaan yang melambat akan meningkatkan tonase yang sudah tersedia dan akan tetap menjadi penghalang pemulihan tarif tambang pada 2012.
The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue as a going concern. The oversupply of vessels threatens freight recovery as orders for newly built chemical tankers prior to the 2008 global financial meltdown were delivered from 2010 and will continue through 2012. The spate of deliveries and slow demand for prompt shipments are adding to the already wellsupplied tonnage and will remain a barrier for the recovery of freight rates through 2012.
Kondisi-kondisi tersebut telah berdampak sangat merugikan kegiatan operasional Grup, yang menyebabkan Grup mengalami rugi yang berulang dan memiliki modal kerja negatif serta defisiensi modal sebesar US$ 1.270.551 ribu dan US$ 421.104 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Rugi yang berulang disebabkan penurunan pendapatan usaha, dan meningkatnya beban pelayaran, beban sewa, beban operasi kapal, beban keuangan dan kerugian lain-lain yang timbul dari penurunan yang signifikan atas nilai wajar kapal, kerugian pembatalan kontrak pengadaan kapal, kerugian atas terminasi lebih dini kontrak instrumen keuangan derivatif, kerugian atas terminasi kontrak sewa kapal dan penyesuaian nilai wajar wesel bayar ke nilai penebusan sesuai dengan pemberitahuan events of default.
These conditions had an adverse effect on the Group’s operations, resulting in the Group experiencing recurring losses and has been negative working capital and capital deficiency of US$ 1,270,551 thousand and US$ 421,104 thousand as of 31 December 2012 and 2011, respectively. The recurring losses were due to a decrease in operating revenues and increase in voyage expenses, chartered expenses, ship operating expenses, finance cost and other losses arising from the significant decrease in the fair value of vessels, loss on termination of purchase vessels contracts, loss on early termination of derivative financial instrument, loss on the termination of lease contracts and adjustment fair value of notes payable to their redemption value in accordance with the notice events of default.
Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan memutuskan penghentian sementara waktu pembayaran kembali atas seluruh pinjaman bank, obligasi dan pembayaran sewa kapal dan kewajiban Perusahaan seperti yang ada pada semua entitas anak kecuali BULL terkait dengan kesulitan keuangan yang dihadapi Grup. Sehubungan dengan pengumuman debt standstill, events of default dinyatakan oleh para kreditur dan salah satu kreditur Perusahaan, Mandiri, mengajukan permohonan PKPU yang didaftarkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terhadap Perusahaan terkait utangnya pada tanggal 14 Juni 2012. Rencana Perdamaian disetujui oleh para kreditur Perusahaan pada tanggal 14 Maret 2013 dan diratifikasi oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 22 Maret 2013 seperti dijelaskan dalam Catatan 46. Grup masih memerlukan salinan keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, pengakuan di Amerika Serikat dibawah Chapter 15 dari Undang-undang kepailitan Amerika Serikat dan Pengadilan Singapura seperti dijelaskan dalam Catatan 45 dan 46. Seperti dijelaskan dalam Catatan 13, BULL juga telah menangguhkan pembayaran kewajibannya kepada MLOR.
On 26 January 2012, the Company decided to temporarily cease repayment of all Company’s bank loans, bonds, payment on fleet leases and on similar obligations of its other subsidiaries, save BULL due to financial difficulties faced by the Group. Following the debt standstill announcement, events of default were declared by creditors and one of the Company’s creditors, Mandiri, filed PKPU to the Central Jakarta Commercial Court against the Company in relation to its debt on 14 June 2012. The Restructuring Plan was approved by the Company’s creditors on 14 March 2013 and ratified by the Central Jakarta Commercial Court on 22 March 2013 as described in Note 46. The Group requires to get the copy of formal decision of The Supreme Court of the Republic of Indonesia, the recognition in the United States of the Indonesian PKPU proceedings, pursuant to Chapter 15 of the United States Bankruptcy Code and Singapore Court as described in Notes 45 and 46. As discussed in Note 13, BULL has also deferred its obligation to MLOR.
Ekshibit E/154 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 49. KELANGSUNGAN USAHA GRUP (Lanjutan)
Exhibit E/154 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 49. THE GOING CONCERN OF THE GROUP (Continued)
Kelangsungan usaha Grup tergantung pada kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar liabilitas tepat waktu dan mematuhi persyaratan dan ketentuan Rencana Perdamaian, dan pada akhirnya mencapai keberhasilan dalam operasional serta memperbaiki posisi defisiensi modal Perusahaan. Keadaan ini telah menimbulkan keraguan substansial mengenai kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Sebagai bagian dari usaha berkesinambungan untuk menghadapi dan mengelola kondisi ekonomi dan usaha diatas, Grup mengambil langkah-langkah yang telah dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai berikut:
The Group's continuation as a going concern is dependent upon its ability to generate sufficient cash flow to meet its obligations on a timely basis, to comply with the terms and condition of Restructuring Plan, and ultimately to attain successful operations and improve the position of the Company’s capital deficiency. These conditions raise substantial doubt about its ability to continue as a going concern. As part of its continuing efforts to respond to and manage the adverse effects of the above mentioned economic and business conditions, the Group has undertaken and is continuously implementing the following measures, among others:
a.
Finalisasi Rencana Perdamaian, sebagai kelanjutan dari berhasilnya proses negosiasi dengan sebagian besar kreditur.
a.
Finalization of Restructuring Plan, following the successful conclusion of the negotiations with the majority of the creditors.
b.
Grup telah berhubungan secara teratur dengan semua kreditur yang ingin mengetahui status dari kemampuan Grup untuk melunasi utang-utangnya dan melaksanakan Rencana Perdamaian.
b.
The Group has been in regular contact with all creditors who wish to know the status of the Group’s capacity to service its debts and to execute the Restructuring Plan.
c.
Grup akan menerapkan langkah-langkah penghematan biaya, antara lain dengan pembentukan departemen Fleet Management Control sebagai pengawasan untuk beban operasional dan kru armada kapal.
c.
The Group will implement cost-cutting initiatives, such as the establishment of the Fleet Management Control department as an oversight to operational and crew expenditure of the fleet.
d.
Grup akan terus-menerus menganalisa pengeluaran belanja modal, bekerja sama dengan semua Manajer Kapal untuk memastikan pemeliharaan armada kapal dilakukan secara efisien.
d.
The Group continuously reviews its capital expenditures, working closely with all Ship Managers to ensure the maintenance of the fleet is carried out efficiently.
e.
Grup akan mengubah susunan personil untuk mempertahankan tenaga kerja yang efektif di masa datang. Departemen dan personil yang berlebihan akan dirampingkan untuk mencapai tim yang kompak dan produktif.
e.
The Group will undergo changes in its personnel to maintain an effective workforce for the future. Redundant departments and personnel will be streamlined in order to achieve a cohesive and productive team.
Dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak pasti seperti saat ini, manajemen memiliki harapan yang pantas bahwa Grup akan mampu melaksanakan strateginya dan mengelola risiko-risiko bisnis serta keuangannya dengan baik. Manajemen juga berkeyakinan bahwa Grup memiliki sumberdaya yang memadai untuk melanjutkan kelangsungan operasionalnya di masa yang akan datang. Oleh karena itu, Grup menerapkan dasar kelangsungan usaha dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian belum mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.
Despite the current uncertain economic outlook, management has a reasonable expectation that the Group will be able to execute its strategies and manage its business and financial risks successfully. The Group's management also believes that the Group has adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, the Group continues to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements. The consolidated financial statements do not include any adjustments that might result from outcome of this uncertainty.
Ekshibit E/155 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 50. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Exhibit E/155 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 50. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
a.
Perusahaan memperoleh working capital facility (WCF) yang diberikan oleh MLA melalui perjanjian pinjaman dengan salah satu entitas anak. WCF akan membantu untuk memastikan tidak terganggunya operasi bisnis Grup dan juga akan membantu untuk mendanai biaya restrukturisasi. WCF akan ditarik dalam delapan bagian, dengan jumlah sebesar US$ 19,04 juta. Pencairan setiap bagian tergantung dari pencapaian tertentu yang telah diraih oleh Perusahaan. Atas beberapa pencapaian yang telah diraih, Perusahaan telah melakukan dua penarikan pertama, dengan jumlah sebesar US$ 10 juta. Enam bagian yang tersisa belum ditarik dan diperkirakan akan ditarik sepenuhnya menjelang akhir tahun 2013 atau 2014.
a.
The Company has a working capital facility (WCF) provided by MLA under an existing loan agreement entered into with a subsidiary. The WCF will help to ensure the uninterrupted business operations of the Group and will also help to fund the costs of the restructuring initiatives. The WCF will be withdrawn in eight tranches, amounting to US$ 19.04 million. Each tranche is subjected to a set of milestones that the Company needs to achieve in order to be withdrawn. Following the achievement of several milestones, the Company has drawn down on the first two tranches, total amounting to US$10 million. The remaining six tranches have not been withdrawn and are expected to be fully withdrawn by end of year 2013 or 2014.
b.
Pada tanggal 30 April 2013, Bapak Alan Jonathan Tangkas Darmawan telah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Komisaris Independen Perusahaan, dan juga dari posisi sebagai Ketua Komite Audit, Ketua Komite Nominasi, dan Ketua Komite Remunerasi.
b.
On 30 April 2013, Mr. Alan Jonathan Tangkas Darmawan submitted his resignation letter as an Independent Commissioner of the Company, as well as the position of Head of Audit Committee, Head of Nomination Committee and Head of Remuneration Committee.
c.
Pada tanggal 1 Januari 2013, kapal entitas anak MT Purbasari telah dikembalikan.
c.
On 1 January 2013, a subsidiary MT Purbasari was redelivered.
Pada tahun 2013, entitas-entitas anak telah menjual kapal MT Rengganis, MT Hyacinth, MT Ratih, MT Barawati, MT Pergiwo, MT Badraini, MT Pradapa dan MT Ontari kepada pihak ketiga dengan harga jual keseluruhan sebesar US$ 40,4 juta dan Rp 22,3 miliar.
vessel
In 2013, subsidiaries have sold vessels MT Rengganis, MT Hyacinth, MT Ratih, MT Barawati, MT Pergiwo, MT Badraini, MT Pradapa and MT Ontari to third parties with total sales value of US$ 40.4 million and Rp 22.3 billion.
d.
GBLT Shipmanagement Pte. Ltd., entitas anak, telah dimasukkan ke dalam proses likuidasi secara sukarela oleh kreditur pada tanggal 17 April 2013. Pada tanggal likuidasi GBLT memiliki utang usaha yang belum dibayar sebesar US$ 20 juta. Utang ini akan diajudikasi oleh likuidator. Hasil likuidasi masih belum dapat ditentukan sampai dengan tanggal pelaporan.
d.
GBLT Shipmanagement Pte Ltd, a subsidiary was put into creditors’ voluntary winding up on 17 April 2013. As at the date of liquidation, GBLT has outstanding trade payables of US$ 20 million. These payables will be adjudicated by the liquidators. The proceeds of such liquidation have yet to be determined as at date of issuance of report.
e.
Pada Nopember 2013, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memberikan fasilitas kredit sebesar Rp 279.181.000 ribu kepada BULL yang akan digunakan untuk melunasi fasilitas Existing Loan. Jangka waktu fasilitas ini adalah 96 bulan sejak penanda tanganan perjanjian kredit.
e.
In November 2013, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. provided a credit facility amount of Rp 279,181,000 thousand to BULL which will be used to repay Existing Loan facility. Maturity period of this facility is 96 months from the signing of the loan agreement.
f.
Pada Nopember 2013, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesian Eximbank) memberikan fasilitas kredit dalam mata uang US$ setara dengan Rp 193.750.000 ribu kepada BULL yang akan digunakan untuk melunasi fasilitas Existing Loan. Jangka waktu fasilitas ini adalah 96 bulan sejak penanda tanganan perjanjian kredit.
f.
In November 2013, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesian Eximbank) provided a credit facility in US$ currency equivalent with amount of Rp 193,750,000 thousand to BULL which will be used to repay Existing Loan facility. Maturity period of this facility is 96 months from the signing of the loan agreement.
Ekshibit E/156 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 51. PENERBITAN KEMBALI KONSOLIDASIAN
LAPORAN
KEUANGAN
Exhibit E/156 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 51. REISSUANCE STATEMENTS
OF
CONSOLIDATED
FINANCIAL
Setelah penerbitan laporan keuangan konsolidasian Grup, manajemen Perusahaan menetapkan untuk menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, sehubungan dengan penyajian kembali dan reklasifikasi beberapa item tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian, yang meliputi sebagai berikut:
Subsequent to the issuance of the Group’s consolidated financial statements, the Company’s management has determined to reissue the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2012 in relation to the restatement and reclassification of certain items in the consolidated financial statements, which consist of the following:
a. Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan sebelumnya, Grup mengakui liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak sewa kapal sebesar US$ 227.873 ribu (termasuk utang yang belum terbayar sebelum klaim diajukan sebesar US$ 2.768 ribu) yang dicatat sebagai utang lain-lain pada liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2012. Liabilitas tersebut terdiri dari beban terminasi kontrak sewa sebesar US$ 208.505 ribu, reklasifikasi utang usaha kepada lessor sebesar US$ 17.400 ribu dan beban bunga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar US$ 1.968 ribu. Beban terminasi kontrak sewa tersebut didasarkan pada jumlah klaim yang diterima di PKPU dan beban bunga didasarkan pada suku bunga efektif dalam Rencana Perdamaian yang diratifikasi setelah periode pelaporan.
a.
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali, Grup telah membatalkan pencatatan tersebut dan mengakui utang lainlain pada liabilitas jangka pendek atas terminasi kontrak sewa sebesar US$ 227.873 ribu yang merupakan beban terminasi kontrak sewa sebesar US$ 210.873 ribu dan reklasifikasi utang usaha kepada lessor sebesar US$ 17.400 ribu seperti dijelaskan dalam Catatan 19 dan 20.
b.
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan sebelumnya, Grup mengklasifikasi seluruh liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif menjadi liabilitas jangka panjang dan mengakui liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif sebesar US$ 98.824 ribu, termasuk beban bunga sebesar US$ 368 ribu untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif didasarkan pada jumlah klaim yang diterima di PKPU dan beban bunga didasarkan pada suku bunga efektif dalam Rencana Perdamaian.
In the previously issued consolidated financial statements, the Group recognised the liability arising from the termination of fleet lease contracts amounting to US$ 227,873 thousand (including outstanding payable before claims were proposed of US$ 2,768 thousand) which was recorded as other payables under noncurrent liabilities as of 31 December 2012. Such amount comprised of lease contract termination expenses of US$ 208,505 thousand, reclassification of trade accounts payable to the lessors of US$ 17.400 thousand and interest expense for the year ended 31 December 2012 of US$ 1,968 thousand. Lease contract termination expenses were based on the amounts admitted in the PKPU and interest expenses based on the effective interest rate under the Restructuring Plan which has been ratified after the reporting period. In the reissued consolidated financial statements, the Group has cancelled such recording and recognised other payables under current liabilities on the lease contract termination expenses of US$ 227,873 thousand which comprised of lease contract termination expenses of US$ 210,873 thousand and reclassification of trade accounts payable to lessors of US$ 17,400 thousand as discussed in Notes 19 and 20.
b.
In the previously issued consolidated financial statements, the Group has classified all liabilities arising from the termination of derivative financial instrument contracts as non-current liabilities and recognised liabilities arising from the termination of derivative financial instrument contracts of US$ 98,824 thousand which include interest expenses of US$ 368 thousand for the year ended 31 December 2012. Liabilities arising from the termination of derivative financial instrument contracts were based on the amounts admitted in PKPU and interest expenses based on the effective interest rate under the Restructuring Plan.
Ekshibit E/157 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 51. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
KEUANGAN
Exhibit E/157 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 51. REISSUANCE OF CONSOLIDATED STATEMENTS (Continued)
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali, Grup telah membatalkan pencatatan liabilitas tersebut dan mengakui liabilitas jangka pendek yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif, bunga dan denda berdasarkan masing-masing kondisi perjanjian instrumen keuangan derivatif dengan pihak lawan bertransaksi. Selisih antara nilai wajar liabilitas instrumen keuangan derivative pada tanggal 31 Desember 2011 dan liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2012, diakui sebagai kerugian pada tahun 2012 seperti dijelaskan dalam Catatan 22. c.
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan sebelumnya, terkait dengan Rencana Perdamaian kepada kreditor yang telah disahkan melalui putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 22 Maret 2013, Grup mengklasifikasi pinjaman jangka pendek kepada Bank Mizuho Indonesia dan Clio Marine Inc/Bank Mitsui sebesar US$ 26.389 ribu, seluruh penyajian kembali atas pinjaman jangka panjang sebesar US$ 607.937 ribu, obligasi konversi sebesar US$ 175.414 ribu, utang lain-lain sebesar US$ 10.562 ribu, wesel bayar sebesar US$ 404.077 ribu dan utang obligasi sebesar US$ 143.260 ribu menjadi pinjaman jangka panjang. Grup juga mengakui beban bunga untuk tahun 2012 berdasarkan suku bunga efektif sesuai Rencana Perdamaian.
In the reissued consolidated financial statements, the Group cancelled the recording of such liabilities and recognized the current liabilities arising from the termination of derivative financial instrument contracts in accordance with the original terms of the derivative financial instrument agreement with counterparties. Differences between the fair value of financial instrument derivatives liabilities as of 31 December 2011 and the liabilities arising from the termination of derivative financial instrument contracts are recognised as loss in 2012 as discussed in Note 22. c.
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali, Grup telah membatalkan pencatatan dan penyajian liabilitas jangka panjang tersebut dan pengakuan beban bunga untuk tahun 2012 berdasarkan suku bunga efektif sesuai dalam Rencana Perdamaian, dan menggantikannya dengan pengklasifikasian liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek dan pengakuan beban bunga dan denda sebagai beban akrual sesuai dengan kondisi masingmasing perjanjian agar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia seperti diungkapkan pada Catatan 13, 17, 18, 20, 23 dan 24. d.
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan sebelumnya, Grup belum mencatat keuntungan kurs mata uang asing sebesar US$ 21.298 ribu dan beban bunga US$ 1.419 ribu untuk liabilitas sewa pembiayaan. Grup telah melakukan penyesuaian keuntungan kurs mata uang asing dan beban bunga tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali.
FINANCIAL
In the previously issued consolidated financial statements, in connection with the Restructuring Plan to creditors ratified by the Central Jakarta Commercial Court on 22 March 2013, the Group classified its short-term loans to Bank Mizuho Indonesia and Clio Marine Inc/Mitsui Bank amounting to US$ 26,389 thousand, all restatement loans amounting to US$ 607,937 thousand, convertible bonds amounting to US$ 175,414 thousand, other payables amounting to US$ 10,562 thousand, note payables amounting to US$ 404,077 thousand and bond payables amounting to US$ 143,260 thousand to non-current liabilities. The Group also recognised the interest expense for 2012 based on the effective interest rate under the Restructuring Plan. In the reissued consolidated financial statements, the Group has cancelled the recording and presentation of such liabilities as non-current liabilities and the interest expense for 2012 based on the effective interest rate under Restructuring Plan, and instead classified the liabilities as current liabilities and recognised interest expense and penalties under accrued expenses in accordance with the original terms of each agreement in order to conform with Indonesian Financial Accounting Standards as discussed in Notes 13, 17, 18, 20, 23 and 24.
d.
In the previously issued consolidated financial statements, the Group did not record foreign exchange gain amounting to US$ 21,298 thousand and interest expense of US$ 1,419 thousand on obligation under finance lease. The Group has made adjustments on such foreign exchange gain and interest expense in the reissued consolidated financial statements.
Ekshibit E/158 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 51. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
KEUANGAN
Exhibit E/158 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 51. REISSUANCE OF CONSOLIDATED STATEMENTS (Continued)
FINANCIAL
e.
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan sebelumnya, Grup mengakui aset pajak tangguhan atas aset tetap sebesar US$ 6.887 ribu. Grup telah melakukan penyesuaian pembebanan atas aset pajak tangguhan terkait terdapatnya fakta baru bahwa kemungkinan pemulihan aset pajak tangguhan tersebut kecil dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali.
e.
In the previously issued consolidated financial statements, the Group recognized deferred tax assets on the fixed assets of US$ 6,887 thousand. In the reissued consolidated financial statements, the Group has made adjustments to charge to profit or loss the deferred tax assets due to the presence of new facts that the possibility of the recovery of deferred tax assets is remote.
f.
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan sebelumnya, Grup belum mengakui penurunan revaluasi aset tetap sebesar US$ 3.357 ribu dalam laba rugi dan pengaruhnya terhadap kepentingan non-pengendali sebesar US$ 1.364 ribu. Grup telah melakukan penyesuaian tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali.
f.
In the previously issued consolidated financial statements, the Group unrecognized the revaluation decrease on fixed assets of US$ 3,357 thousand in profit or loss and the effects to non-controlling interest of US$ 1,364 thousand. The Group has made such adjustments in the reissued consolidated financial statements.
g.
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan sebelumnya, Grup mengakui satu perjanjian sewa kapal sebagai sewa operasi yang seharusnya merupakan sewa pembiayaan sehingga berdampak pada penambahan aset tetap sebesar US$ 27.675 ribu, liabilitas sewa pembiayaan sebesar US$ 20.137 ribu, keuntungan kurs mata uang asing sebesar US$ 7.994 ribu, beban penyusutan sebesar US$ 325 ribu dan beban bunga sebesar US$ 131 ribu serta pengurangan beban sewa dan beban akural masing-masing sebesar US$ 466 ribu. Grup telah melakukan penyesuaian tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali.
g.
In the previously issued consolidated financial statements, the Group recognised a lease contract of vessel as operating lease instead of finance lease which would have resulted to increases in fixed assets of US$ 27,675 thousand, obligation under finance lease of US$ 20,137 thousand, foreign exchange gain of US$ 7,994 thousand, depreciation expense of US$ 325 thousand and interest expense of US$ 131 thousand and decreases in in charter expenses and accrued expenses, respectively, of US$ 466 thousand. The Group has made such adjustments in the reissued consolidated financial statements
h.
Grup juga melakukan reklasifikasi pendapatan diterima dimuka sebesar US$ 5.775 ribu ke piutang usaha dan reklasifikasi utang usaha ke utang lain-lain agar lebih mencerminkan sifat transaksi.
h.
The Group also has made reclassification of unearned revenue amounting to US$ 5,775 thousand to trade accounts receivables and the reclassification of trade accounts payable to other payables in order to conform with the nature of transaction.
Berikut ini akun-akun laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, sebagaimana dilaporkan sebelumnya dan sebagaimana disajikan kembali:
Following are accounts of the Group’s' consolidated financial statements for the year ended 31 December 2012, as previously reported and as restated:
Ekshibit E/159
Exhibit E/159
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 51. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
KEUANGAN
51. REISSUANCE OF CONSOLIDATED STATEMENTS (Continued)
FINANCIAL
Sebagaimana dilaporkan
Penyesuaian dan
sebelumnya/
reklasifikasi/
Sebagaimana disajikan
As previously
Adjustments and
kembali/
reported
reclassifications
As restated
US$'000
US$'000
US$'000
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Piutang usaha - pihak ketiga Jumlah aset lancar
CURRENT ASSETS 58.502
(5.775)
52.727
Trade accounts receivable - third parties
257.223
(5.775)
251.448
Total current assets
777.285
27.675
804.960
Fixed assets
1.040
Deferred tax assets
ASET TIDAK LANCAR Aset tetap Aset pajak tangguhan Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
NONCURRENT ASSETS 7.927
(6.887)
850.974
20.788
871.762
Total noncurrent assets
1.108.197
15.013
1.123.210
TOTAL ASSETS
LIABILITAS SETELAH DIKURANGI DEFSIENSI MODAL
LIABILITIES NET OF CAPITAL DEFICIENCY
LIABILITAS JANGKA PANJANG Instrumen keuangan derivatif
CURRENT LIABILITIES -
126.468
126.468
Derivative financial instruments
Pinjaman jangka pendek
35.747
13.176
48.923
Short-term loans
Utang usaha - pihak ketiga
90.167
(13.527)
76.640
Trade accounts payable - third parties
Beban akrual
37.124
92.866
129.990
Accrued expenses
5.775
(5.775)
-
Unearned revenues
Pendapatan diterima dimuka Utang jangka panjang jatuh tempo
Current maturities of long-term
dalam satu tahun Pinjaman Obligasi
liabilities 22.611
588.512
611.123
Loans
-
138.573
138.573
Bonds payable
Liabilitas sewa pembiayaan
32.637
(18.764)
13.873
Obligations under finance lease
Utang lain-lain
45.703
255.464
301.167
Other payables
Wesel bayar
-
400.000
400.000
Notes payable
Obligasi konversi
-
173.899
173.899
Convertible bonds
279.506
1.750.892
2.030.398
Total current liabilities
Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON CURRENT LIABILITIES
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian
Long-term liabilities -
jatuh tempo dalam satu tahun
net of current maturities
Pinjaman
719.837
(604.968)
114.869
Loans
Obligasi
143.260
(143.260)
-
Bonds payable
Liabilitas sewa pembiayaan
225.886
16.184
242.070
Obligations under finance lease
Utang lain-lain
242.035
(242.035)
-
98.824
(98.824)
-
Wesel bayar
404.077
(404.077)
-
Notes payable
Obligasi konversi
175.237
(175.237)
-
Convertible bonds
Jumlah liabilitas jangka panjang
2.015.580
(1.652.217)
363.363
Total noncurrent liabilities
Jumlah liabilitas
2.295.086
98.675
2.393.761
Total liabilities
135.964
177
136.141
Instrumen keuangan derivatif
Tambahan modal disetor Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak
Cadangan
Additional paid-in capital Difference arising from changes of equity of
dan pengaruh transaksi dengan pihak non-pengendali
Other payables Derivative financial instruments
subsidiaries and effect of transactions with (13.462)
21.249
7.787
41.788
(19.258)
22.530
non-controlling interest Reserves
Defisit
(1.525.785)
(85.830)
(1.611.615)
Deficit
Jumlah defisiensi modal
(1.186.889)
(83.662)
(1.270.551)
Total capital deficiency
1.108.197
15.013
1.123.210
LIABILITAS SETELAH DIKURANGI DEFISIENSI MODAL
LIABILITIES NET OF CAPITAL DEFICIENCY
Ekshibit E/160 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 51. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
KEUANGAN
Exhibit E/160 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011 51. REISSUANCE OF CONSOLIDATED STATEMENTS (Continued)
FINANCIAL
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya/
Penyesuaian dan reklasifikasi/
Sebagaimana disajikan
As previously
Adjustments and
kembali/
reported
reclassifications
As restated
US$'000
US$'000
US$'000
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
Beban sewa
(27.468)
465
(27.003)
Charter expenses
Beban penyusutan kapal
(69.685)
(325)
(70.010)
Vessel depreciation
RUGI KOTOR
(1.857)
140
(1.717)
GROSS LOSS
Beban keuangan
(106.578)
(71.379)
(177.957)
Finance cost
Keuntungan dan kerugian lain-lain
(585.029)
(9.068)
(594.097)
Other gains and losses
RUGI SEBELUM PAJAK
(724.980)
(80.307)
(805.287)
LOSS BEFORE TAX
5.589
(6.887)
(1.298)
TAX INCOME (EXPENSE)
(719.391)
(87.194)
(806.585)
LOSS FOR THE YEAR
(47.091)
3.355
(43.736)
Net decrease revaluation reserve of vessels
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK RUGI TAHUN BERJALAN Penurunan surplus revaluasi kapal - bersih PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN RUGI PER SAHAM DASAR (dalam nilai penuh)
(45.139)
3.355
(41.784)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(764.530)
(83.839)
(848.369)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
(0,062)
(0,008)
(0,070)
BASIC LOSS PER SHARE (in full amount)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 489.412
1.504
490.916
(411.766)
5.563
(406.203)
77.646
7.067
84.713
(58.585)
(28.283)
(86.868)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
Hasil penjualan aset tetap - bersih
Cash generated from operations Interest paid Net cash provided by (used to)
19.513
(21.216)
(1.703)
(34)
(9.929)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kas dibatasi penggunaanya
Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees
operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(9.895)
Restricted cash
107.056
7.802
114.858
Net proceeds from sale of fixed assets
88.348
7.768
96.116
Net cash provided by investing activities
Penerimaan pinjaman jangka panjang
6.664
(6.664)
Pembayaran pinjaman jangka panjang
(86.318)
(4.168)
(90.486)
Payment of long term loans
Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan
(38.153)
24.280
(13.873)
Payments of obligations under finance lease
(114.207)
13.448
(100.759)
Net cash used to financing activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(6.346)
-
(6.346)
DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
20.310
-
20.310
BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
11.293
-
11.293
OF YEAR
Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
*) Disajikan kembali - Catatan 51
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES -
Proceeds from long term loans
As restated - Note 51 *)
Ekshibit E/161
Exhibit E/161
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 – (Disajikan kembali) DAN 2011 51. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 – (As restated) AND 2011
KEUANGAN
51. REISSUANCE OF CONSOLIDATED STATEMENTS (Continued)
Perusahaan juga mereklasifikasi beberapa akun laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 untuk menyesuaikan penyajian dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebagai berikut:
FINANCIAL
The Company also reclassified some accounts of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2011 to conform with the presentation of consolidated financial statements for the years ended 31 December 2012, as follows:
Sebagaimana dilaporkan
Sebagaimana
sebelumnya/
disajikan
As previously
Reklasifikasi/
kembali/
reported
Reclassifications
As restated
US$'000
US$'000
US$'000
Piutang usaha - pihak ketiga
94.358
(7.226)
87.132
Pendapatan diterima dimuka
(7.226)
7.226
-
Trade accounts receivable - third parties Unearned revenues
Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak
Difference arising from changes of equity of
dan pengaruh transaksi dengan pihak non-pengendali Cadangan
subsidiaries and effect of transactions with 1.328
21.249
22.577
82.577
(21.249)
61.328
52. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN OTORISASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah diotorisasi oleh Komisaris dan Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 16 Desember 2013. Sehubungan dengan adanya penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 51 atas laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 25 September 2014 Komisaris dan Direktur telah mengotorisasi untuk menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Perbedaan material antara laporan keuangan konsolidasian terdahulu dengan laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali dijelaskan dalam Catatan 51.
52. MANAGEMENT AUTHORIZATION STATEMENTS
non-controlling interest Reserves
OF
RESPONSIBILITY AND CONSOLIDATED FINANCIAL
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements were the responsibilities of the management and were authorized by the Commissioners and Directors for issue on 16 December 2013. In relation to the restatement of the consolidated financial statements as disclosed in Note 51 to consolidated financial statements, on 25 September 2014 the Commissioners and Directors have approved to reissue the consolidated financial statements of the Group for the year ended 31 December 2012. The material differences between the previous consolidated financial statements with the reissued consolidated financial statements were disclosed in Note 51.