PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk
2006
annual report Laporan Tahunan
table of contents
1
0
daftar isi
table of contents 0 Daftar Isi
1 3 4 6 8 9 0 2 4 5 8 0 2 3 4
statement letter 0 Surat Pernyataan
company at glance 0
Sejarah Singkat Perseroan
financial highlights 0 Ikhtisar Keuangan
Struktur Organisasi
vision and mission 0 Visi dan Misi
competitive strength 1 Kekuatan Bersaing
company strategy 1 Strategi Perseroan
business activities 1 Kegiatan Usaha
share performance 1
2
remarks from board of commissioners
dividend policy 1
2
remarks from board of directors
bond issuance 2
3
management profile
ratings 2
3
good corporate governance
awards and certifications 2
5
management’s discussion and analysis
share ownership 2
5
fleet condition and development
6
marketing and operation of the fleet
6
human resources development
6
business prospect and market conditions
6
Independent auditor’s report
6
company information
Kinerja Saham
Kebijakan Dividen
Penerbitan Obligasi
Pemeringkatan Efek
Penghargaan dan Sertifikasi
Kepemilikan Saham
6 9 5 9 0 4 0 2 3 5 6
Sambutan Dewan Komisaris
Sambutan Direksi
Profil Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kondisi dan Perkembangan Armada
Pemasaran dan Operasi Armada
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Prospek Usaha dan Kondisi Pasar
Laporan Auditor Independen
Informasi Perseroan
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
organization structure 0
laporan tahunan 2006 annual report
0
pt berlian laju tanker tbk
3
0 PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk surat pernyataan
statement letter
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab penuh atas kebenaran informasi yang terdapat dalam Laporan Tahunan Tahun 2006 ini.
The Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company accept full responsibility for the accuracy of the information contained in this 2006 Annual Report.
Jakarta, 30 April 2007
Kevin Wong
Widihardja Tanudjaja
Henrianto Kuswendi
Direktur Director
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Siana Anggraeni Surya
Michael Murni Gunawan
Direktur Director
Direktur Director
dewan komisaris the board of commissioners
Hadi Surya Komisaris Utama President Commissioner
Harijadi Soedarjo Komisaris Commissioner
Alan Jonathan Tangkas Darmawan Komisaris Independen Independent Commissioner
Jaka Prasetya Komisaris Independen Independent Commissioner
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
direksi the board of birectors
4
0
company at glance sejarah singkat perseroan
PT Berlian Laju Tanker Tbk (Perseroan) berdiri dengan nama PT Bhaita Laju Tanker pada tahun 1981. Perseroan mengawali usahanya dengan 2 kapal tanker minyak yang berbobot total 12.050 DWT dan kemudian pada tahun 1988 resmi berganti nama menjadi PT Berlian Laju Tanker.
laporan tahunan 2006 annual report
Usaha Perseroan dalam menyediakan jasa angkutan muatan cair berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan dalam industri petrokimia dan minyak nabati juga semakin membuka peluang bagi Perseroan untuk memperluas cakupan usahanya. Oleh karena itu, pada tahun 1986 Perseroan memutuskan untuk memperluas cakupan muatan cair yang dilayani, antara lain meliputi bahan kimia, bahan bakar gas cair (LPG) dan minyak nabati. Pada tahun 1990, Perseroan menjadi perusahaan pelayaran pertama Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Perseroan memiliki jaringan internasional yang luas dalam hal pengoperasian, penjualan, dan pemasaran. Dalam menjalankan usaha di sebagian besar pasar utama para klien, Perseroan meyakini pentingnya mempertahankan kontrol usaha dan menghubungkan klien lebih dekat dengan jangkauan operasional Perseroan. Selain kantor-kantor operasional di Jakarta, Singapura, Hongkong, Bangkok, Taiwan, Shanghai dan Beijing, Perseroan juga memiliki kantor-kantor pemasaran di Dubai, untuk melayani para pelanggan di Timur Tengah, Mumbai, untuk melayani pelanggan di Asia Selatan dan Glasgow, untuk melayani pelanggan di Eropa. Dengan mempertimbangkan skala usaha dan posisi Perseroan sebagai perusahaan pelayaran internasional, pada tanggal 30 Oktober 2006 Perseroan menjadi perusahaan Indonesia pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Singapura. Singapura sebagai pusat perdagangan dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan Perseroan di masa depan. Perkembangan usaha yang demikian pesat telah membawa Perseroan menjadi salah satu penyedia jasa angkutan laut khusus muatan cair terbesar di Indonesia dan di Asia. Sampai akhir 2006, Perseroan mengoperasikan 59 kapal tanker berbobot total 1,52 juta DWT dengan 13 diantaranya adalah kapal sewa. Cakupan wilayah yang dilayani oleh armada Perseroan meliputi kawasan Eropa, Amerika Selatan, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia serta Asia Timur. Selain memiliki armada kapal yang tangguh dan modern, Perseroan juga ditunjang dengan awak kapal yang terlatih, berpengalaman, dan bersertifikasi Internasional. Melalui semboyan “Mengangkut dengan Selamat, Kompetitif dan Tepat Waktu”, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan bermutu kepada setiap pelanggannya. Komitmen ini diwujudkan melalui pemenuhan standar keselamatan internasional (International Safety Management Code/ISM Code) dan diperolehnya sertifikasi ISO 9001:2000. Semua ini menunjang Perseroan untuk terus mengembangkan usahanya di kemudian hari.
pt berlian laju tanker tbk
sejarah singkat perseroan
PT Berlian Laju Tanker Tbk (the Company) was established under the name of PT Bhaita Laju Tanker in 1981. The Company started its business by operating 2 tankers with the total dead weight of 12,050 DWT and then in 1988 the Company officially changed its name to be PT Berlian Laju Tanker. The Company's business in providing transportation service of liquid cargoes has grown up fast. The growth in petrochemical industry and vegetable oil has also progressively opened opportunities for the Company to expand its business coverage. Therefore, in 1986, the Company decided to extend coverage of liquid cargo to be served, such as chemicals, liquified petroleum gas (LPG) and vegetable oil. In 1990, the Company became the first Indonesian shipping company that listed its shares in the Indonesian Stock Exchange. The Company has extensive international network in terms of operation, sales, and marketing. In carrying out its business in the customer's key markets, the Company believes the importance to maintain business control and to connect consumers closer with the Company's operational networks. Besides the operational offices in Jakarta, Singapore, Hong Kong, Bangkok, Taiwan, Shanghai and Beijing, the Company has also opened marketing offices in Dubai, to serve customers in Middle East, Mumbai, to serve customers in South Asia and Glasgow, to serve customers in Europe.
5
0
By considering the business scale and the Company's position as an international shipping company, on 30 October 2006 the Company became the first Indonesian company registering its shares in Singapore Exchange Securities Trading Limited. As the biggest economic and commerce center in South-East Asia, Singapore is expected to give positive impact for the Company's growth in the future. Rapid business growth has brought the Company to become one of the biggest provider of sea transportation specialized in liquid cargo in Indonesia and Asia. At the end of 2006, the Company operated 59 tankers with the total tonnage of 1.52 million DWT, of which 13 units of them are chartered-in vessels. Area covered by the Company's fleets are Europe, South America, Middle East, South Asian, South-East Asia, Australia and East Asian. Besides having a strong and modern fleet, the Company is also supported by trained, experienced, and internationally certified crews. Through the motto of "Delivers with Safety, Competitiveness and Timeliness", the Company has always been committed to give quality service for all its customers. This commitment is realized through international safety standard accomplishment (International Safety Management Code/ISM Code) and by obtaining certification ISO 9001:2000. Altogether supports the Company to continuously develop its business in the future.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
company at glance
6
0
financial highlights ikhtisar keuangan
Berdasarkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Indonesia - Based on Indonesia General Acceptance Accounting Principles.
LAPORAN LABA RUGI (Rp Juta) Income Statement (Million Rp)
2006
Pendapatan Usaha Revenues Laba kotor Gross Profit Laba Usaha Operating Profit Laba Bersih Net Profit
2004
2003
2002
3.073.788 2.617.192 1.351.433
969.866
915.340
1.122.293 1.048.574
386.214
262.270
248.294
946.392
945.822
305.432
203.122
196.479
1.205.280
645.186
243.204
149.150
106.505
2005
Aktiva Tetap Bersih Property, vessels and equipment net Jumlah Aktiva Total Assets Jumlah Kewajiban Liabilities Ekuitas Equity Jumlah Saham yang beredar ('000 unit) Share Issued ('000 units) Jumlah rata-rata tertimbang Saham beredar ('000 unit) Weighted average number of shares ('000 units)
5.903.932 5.184.774 2.944.327 2.175.580 2.015.738 8.205.956 7.908.587 4.393.914 3.010.417 2.590.908 5.074.796 5.900.202 2.728.454 1.928.527 1.593.009 3.131.160 2.008.385 1.665.460 1.081.891
997.899
4.157.572 4.157.214 4.144.385 1.863.238 1.863.052 3.973.970 4.046.588 3.780.785 3.726.147 3.714.232
DATA PER SAHAM (Rp) Per Share Data (Rp) Laba Bersih Per Saham * Net Earnings per Share *
303
159
64
40
29
15,0
10,5
6,6
5,3
3.6
46,9
35,1
17,7
14,3
10,2
1,5
1,5
1,3
2,0
1,5
162,1
293,8
163,8
178,3
159,63
61,8
74,6
62,1
64,1
61,5
RASIO Ratios Laba Bersih / Jumlah Aktiva )%) * Net Profit / Total Assets (%) * Laba Bersih / Ekuitas (%) ** Net Profit / Equity (%) ** Rasio Lancar (x) Current Rasio Jumlah Kewajiban / Ekuitas (%) Total Liabilities / Equity (%) Jumlah Kewajiban / Jumlah aktiva (%) Total Liabilities / Total Assets (%)
03
04
05
pt berlian laju tanker tbk
06
03
04
05
03
04
05
06
945.822
02
305.432
203.122
196.479
operating profit (million Rp)
645.186
02
243.204
149.150
106.505
3.073.788
06
profit of the year (million Rp)
969.866
915.34
02
1.351.433
2.617.192
operating revenues (million Rp)
8.205.956
7.908.587 4.393.914
3.010.417
2.590.908
02
946.392
** Jumlah ekuitas rata-rata / average equity.
1.205.280
* Jumlah aktiva rata-rata / average total assets.
total assets (milion Rp)
laporan tahunan 2006 annual report
NERACA (Rp Juta) Balance Sheet (Million Rp)
03
04
05
06
7
0
financial highlights
ikhtisar keuangan
Berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional - Based on International Financial Reporting Standard.
LAPORAN LABA RUGI (USD) Income Statement (USD) Pendapatan Usaha Revenues Laba kotor Gross Profit Laba Usaha Operating Profit Laba Bersih Net Profit
2006
2005
2004
2003
335,216,811
266,405,159
151,544,488
113,192,589
113,441,929
101,618,690
44,097,572
31,372,283
94,921,371
91,369,975
35,559,215
24,886,575
107,489,649
60,209,716
34,258,611
24,336,837
677,147,638
398,735,510
284,329,890
960,140,583
561,838,673
388,067,331
603,061,509
293,573,223
228,583,193
357,079,074
268,265,450
159,484,138
4,157,214
4,144,385
1,863,238
4,046,588
3,780,785
3,726,147
0.0270
0.0149
0.0091
0.0065
10.5
7.9
7.2
7.0
24.6
19.3
16.0
16.8
1.5
1.7
2.2
1.8
108.4
168.9
109.4
143.3
52.0
62.8
52.3
58.9
Aktiva Tetap Bersih 817,556,485 Property, vessels and equipment net Jumlah Aktiva 1,077,989,453 Total Assets Jumlah Kewajiban 560,779,821 Liabilities Ekuitas 517,209,632 Equity Jumlah Saham yang beredar ('000 unit) 4,157,572 Share Issued ('000 units) Jumlah rata-rata tertimbang Saham beredar ('000 unit) Weighted average number of shares ('000 units) 3,973,970 DATA PER SAHAM (USD) Per Share Data (USD) Laba Bersih Per Saham * Net Earnings per Share * RASIO Ratios Laba Bersih / Jumlah Aktiva )%) * Net Profit / Total Assets (%) * Laba Bersih / Ekuitas (%) ** Net Profit / Equity (%) ** Rasio Lancar (x) Current Rasio Jumlah Kewajiban / Ekuitas (%) Total Liabilities / Equity (%) Jumlah Kewajiban / Jumlah aktiva (%) Total Liabilities / Total Assets (%)
03
04
05
06
04
05
06
03
04
05
06
94,921,371
35,559,215
24,886,575
operating profit (in USD)
91,369,975
107,489,649 60,209,716 34,258,611
24,336,837
151,544,488
113,192,589
03
profit of the year (in USD)
335,216,811
** Jumlah ekuitas rata-rata / average equity.
266,405,159
operating revenues (in USD)
561,838,673
388,067,331
total assets (in USD)
960,140,583
1,077,989,453
* Jumlah aktiva rata-rata / average total assets.
03
04
05
06
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
NERACA (USD) Balance Sheet (USD)
8
0
organization structure struktur organisasi
laporan tahunan 2006 annual report
board of commissioners nomination committee
president director
quality management representative
corporate & business development director
corporate
commercial director
commercial marketing & operation
HR & GA legal & insurance
chartering marketing & operation
business dev & asset mgt
agency & branch agency
branch business relation
pt berlian laju tanker tbk
finance director
finance & treasury
remuneration committee
corporate secretary
audit committee
internal audit
administration director
accounting information technology
ship management controller
vision and mission
visi dan misi
9
0
visi Untuk menjadi Perusahaan Pelayaran Multinasional terkemuka baik dalam perdagangan dalam negeri maupun Internasional dengan mempekerjakan sumber daya yang memiliki keunggulan bersaing agar dapat memberikan layanan yang berkualitas tinggi.
vision
misi Untuk menyediakan layanan yang berkualitas tinggi dalam bidang logistik muatan cair dengan mempekerjakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan komitmen tinggi, serta penggunaan pendanaan yang kompetitif, dan teknologi yang tepat untuk dapat selalu Menjaga kepuasan pelanggan.
mission To provide the high quality services in logistic of liquid cargoes through employment of capable and committed human resources, competitive financing, and suitable technology as well as to take care of customer satisfaction
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
To be preferred Multinational Shipping Company in domestic and International trading by employing good and competitive resources to deliver enhanced services
0
laporan tahunan 2006 annual report
1
competitive strength kekuatan bersaing
Perseroan memiliki beberapa kekuatan bersaing yang menempatkan Perseroan dalam posisi yang sangat kuat pada industrinya. Kelebihankelebihan ini antara lain sebagai berikut:
The Company possesses a number of competitive strengths that provide a strong position in the industry. These strengths are as follows:
Armada operasi yang besar dan fleksibel
Large and flexible operating fleet
Dengan armada yang telah mencapai 61 buah dan dengan pertumbuhan selama 26 tahun terakhir, Perseroan memiliki posisi yang baik dalam menyediakan layanan transportasi berkualitas tinggi sehingga Perseroan mampu mengambil peluang dalam pertumbuhan industri bahan kimia dan minyak yang diperkirakan terjadi dalam tahun-tahun mendatang. Ukuran armada yang dimiliki oleh Perseroan memungkinkan terpenuhinya permintaan akan kebutuhan pengangkutan dari perusahaan multinasional maupun regional. Selain itu, diversifikasi armada memungkinkan Perseroan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan tidak hanya jenis layanan yang luas yang terdiri dari berbagi macam jenis produk, tetapi juga layanan langsung point to point yang efisien, serta transportasi muatan dalam jumlah besar ke pusat-pusat distribusi di berbagai pelabuhan yang relatif kecil.
With the fleet of 61 vessels and given the growth over the past 26 years, the Company is well positioned to provide high-quality transport services to capture the growth in the chemical and petroleum industries that the Company expects over the next several years. The size of the fleet enables to meet the shipping demands of large multinational companies and also regional trading companies. Finally, the diversity of the fleet enables the Company to provide the customers with not only a broad range of services, covering a number of different products and product groups, but also cost effective point to point services direct to consumers, and large parcel shipments to distribution centers in some of the relatively smaller ports.
Armada operasi yang modern dan berkualitas tinggi
Modern, high-quality operating fleet
Perseroan mengoperasikan armada kapal tanker modern, berkualitas tinggi untuk mengangkut bahan kimia, minyak dan gas. Perseroan memberikan prioritas yang tinggi untuk pemeliharaan dan perawatan kapal serta mempekerjakan awak kapal yang memenuhi kualitas untuk mengoperasikan armada. Fokus ini memungkinkan Perseroan untuk memberikan layanan yang berkualitas tinggi sehingga bisa menjamin hubungan jangka panjang Perseroan dengan para pelanggan dan untuk mengoperasikan armada secara konsisten dan efisien dengan biaya operasi yang lebih rendah. Per tanggal 31 Desember 2006, umur ratarata kapal tanker Perseroan pengangkut bahan kimia, minyak dan gas masing-masing adalah 8,4, 14,1 dan 11,9 tahun jika dibandingkan umur rata-rata armada pada industri yang masing-masing adalah 12,9, 13,5 dan 16,8 tahun. Perseroan berkeyakinan bahwa umur dan kualitas armada membantu Perseroan untuk mencapai tingkat pemanfaatan kapal sebesar 95,9% pada tahun 2006. Selain itu Perseroan telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dari Nippon Kaiji Kyokai untuk manajemen awak kapal dan pengawakan serta untuk bisnis pelayaran dan keagenan. Dengan standar operasi dan keamanan yang semakin ketat, kualitas armada memungkinkan Perseroan mendapatkan penerimaan yang baik dari pelanggan.
The Company operates a fleet of modern, high-quality, chemical, oil and gas tankers. The Company places a strong emphasis on ship maintenance and retaining qualified crew members to operate the fleet. This focus enables the Company to provide high-quality service to secure long-term relationships with the customers and to operate the fleet more consistently and efficiently and with lower operating costs. As at 31 December 2006, the average age of the Company's chemical, oil and gas tankers was approximately 8.4, 14.1 and 11.9 years, respectively, compared to industry averages of approximately 12.9, 13.5 and 16.8 years, respectively. The Company believes that the age and quality of the fleet helped the Company to achieve a vessel utilization rate of 95.9 per cent. in 2006. In addition, the Company has obtained an ISO 9001:2000 certification from Nippon Kaiji Kyokai for the crew management and manning division and the shipping and agency business. Due to increasingly stringent operating and safety standards, the quality of the fleet has provided the Company with a high level of acceptance by charterers.
Kinerja keuangan jangka panjang yang telah terbukti
Proven long-term financial performance
Perseroan telah berhasil untuk tetap menghasilkan laba setiap tahunnya sejak Perseroan mencatatkan diri pada Bursa Efek Jakarta tahun 1990. Selama jangka waktu tersebut, kecuali pada tahun 2002, arus kas Perseroan juga semakin meningkat dalam setiap tahunnya. EBITDA dan keuntungan Perseroan (berdasarkan PSAK Indonesia) telah meningkat dengan rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya masing-masing sebesar 26,0% dan 27,3% antara tahun 1990 dan 2006. Kinerja keuangan jangka panjang Perseroan yang kuat ini merupakan hasil dari fokus strategi yang dilakukan Perseroan dalam menjaga keseimbangan bisnis-bisnis yang dimiliki Perseroan yaitu; antara bisnis pengangkutan bahan kimia, minyak dan gas, serta pemanfaatan armada untuk menjaga keseimbangan antara sistem kontrak dan spot, sehingga memungkinkan Perseroan untuk tetap bertumbuh melalui siklus bisnis. Hal ini didukung dengan skala ekonomi yang diperoleh dari ukuran armada operasional yang modern, hubungan dengan pelanggan yang terjalin erat dan biaya pengoperasian kapal yang
The Company has remained profitable in every year since the Company listing on the Jakarta Stock Exchange in 1990. Over the same period, except in 2002, the Company has also increased cash flow in each year. The Company's EBITDA and profit (on the basis of Indonesian GAAP) have increased at compound annual growth rates of 26.0 per cent. and 27.3 per cent., respectively, between 1990 and 2006. The Company strong long-term financial performance is a result of the strategic focus on a balanced business mix between the chemical, oil and gas businesses, and the fleet deployment to seek a balance between contract and spot charters, enabling the Company to grow through business cycles. This is supported by the economies of scale realized from the size of the modern operating fleet, the close customer relationships, the cost competitive vessel operations and the leadership provided by the experienced management team.
pt berlian laju tanker tbk
competitive strength
kekuatan bersaing
1
1
Hubungan pelanggan yang kuat
Strong customer relationships
Perseroan memiliki hubungan yang kuat dan telah berhasil mempertahankan hubungan tersebut dalam kurun waktu yang lama dengan berbagai pelanggan termasuk perusahaan minyak dan kimia berskala internasional seperti PT Pertamina (Persero), Exxon Mobil, Shell, BASF, Celanese, Dow dan SABIC. Hubungan pelanggan yang kuat ini berakar dari reputasi penyediaan layanan transportasi yang efisien, aman dan dapat diandalkan sejak lahirnya Perseroan 26 tahun silam sehingga pelanggan tetap menggunakan jasa Perseroan. Dengan armada dan aktivitas operasional yang terus berkembang dan terdiversifikasi, Perseroan berharap dapat menyediakan layanan dengan jangkauan geografis yang lebih luas khususnya di wilayah Eropa.
The Company has strong and long standing relationships with many of the customers, which include major international oil and chemical companies such as PT Pertamina (Persero), Exxon Mobil, Shell, BASF, Celanese, Dow and SABIC. These strong customer relationships stem from the reputation for providing dependable, safe and efficient transportation services since the Company's inception 26 years ago and result in quality repeat business. As both the fleet and operating activities expand and diversify, the Company expects to provide the customers with a greater geographical reach, especially in Europe, where the Company plan to expand.
Jaringan operasi dan pemasaran yang luas
Extensive marketing and operating network
Perseroan hadir dengan skala internasional yang luas baik dalam hal pengoperasian maupun dalam hal penjualan dan pemasaran. Perseroan memiliki jaringan pemasaran yang terintegrasi di sebagian besar pasar Utama di Asia melalui kantor-kantornya di Jakarta, Singapura, Hong Kong, Bangkok, Taiwan, Shanghai dan Beijing. Selain itu, Perseroan juga membuka kantor pemasaran di Dubai, untuk memberikan layanan kepada pelanggan di Timur Tengah, dan Glasgow untuk memberikan layanan kepada pelanggan di Eropa, dan Mumbai untuk memberikan layanan kepada pelanggan di Asia Selatan. Perseroan berkeyakinan bahwa jaringan yang luas ini tidak hanya membantu memberikan layanan kepada pelanggan yang sudah ada tetapi juga memungkinkan untuk mengidentifikasi pelanggan baru dan terbukanya peluang usaha.
The Company has an extensive international presence, both in terms of operations and in terms of sales and marketing. The Company maintains an integrated marketing presence in most of the customers' key Asian markets through offices in Jakarta, Singapore, Hong Kong, Bangkok, Taiwan, Shanghai and Beijing. In addition, the Company maintains marketing offices in Dubai, to service the Middle East customers, Glasgow, to service the European customers, and Mumbai, to service the South Asia customers. The Company believes that this extensive network not only helps to serve existing customers, but also enables to identify new customers and business opportunities.
Struktur biaya yang kompetitif
Competitive cost structure
Secara keseluruhan Perseroan memiliki basis biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor lainnya, khususnya kompetitor dari Eropa, karena lokasi fungsi-fungsi Utama Perseroan yang berada Asia. Sebagai contoh, Perseroan merekrut sebagian besar awak kapal dari Indonesia. Dengan demikian, biaya awak kapal lebih rendah dibandingkan dengan biaya awak kapal dari kompetitor lainnya. Demikian pula sebagian besar kegiatan pemeliharaan dan docking yang terpusat di Asia Tenggara atau Asia Timur Jauh dimana biaya untuk kegiatan ini jauh lebih rendah dibandingkan di Eropa. Selain itu, Perseroan juga memfokuskan untuk tetap mempertahankan struktur biaya yang kompetitif dengan mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja lokal untuk kantor-kantor diluar negeri. Dengan demikian Perseroan memiliki struktur biaya yang kompetitif sehingga dapat memberikan fleksibilitas dalam menentukan uang tambang untuk bersaing dengan para kompetitor maupun untuk melindungi margin.
The Company has a lower overall cost base than many of the competitors, particularly the European competitors, due to the location of the Company's central functions throughout Asia. For example, the Company recruits most of the crew from Indonesia. As a result, crew costs are lower than those of many of competitors. Similarly, most of the maintenance and docking activities are centered in South-East Asia or North Asia, where costs for these activities are lower than in Europe. In addition, the Company also focuses on maintaining competitive cost structure by employing mostly domestic employees in overseas offices. As a result, the Company has a competitive cost structure that generally gives flexibility in setting the freight rates either to match those of competitors or to protect margins.
Manajemen kapal yang berkualitas tinggi dan bersaing
High-quality and cost competitive vessel management
Tidak seperti kebanyakan perusahaan pelayaran lainnya, Perseroan melakukan seluruh aktivitas manajemen kapal yang diperlukan untuk pengoperasian armada melalui anak perusahaan yang dimilikinya. Aktivitas ini termasuk dukungan operasi, pemeliharaan kapal tanker dan dukungan teknik, pengawakan, pengawasan galangan kapal dan manajemen komersial. Perseroan berkeyakinan bahwa dengan menjalankan sendiri aktivitas ini, Perseroan mampu menjamin kualitas dan mencapai efisiensi biaya serta skala ekonomi dalam operasinya.
Unlike many other vessel operating companies, the Company provides all of the vessel management services required to operate the fleet through wholly owned subsidiaries. These services include operations support, tanker maintenance and technical support, crewing, shipyard supervision and commercial management. The Company believes that by performing these services ourselves, the Company is able to ensure quality and achieve cost efficiencies and economies of scale in operations.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
bersaing dan kepemimpinan yang diberikan oleh tim manajemen yang berpengalaman.
2
laporan tahunan 2006 annual report
1
competitive strength kekuatan bersaing
Tim manajemen yang berpengalaman
Experienced management team
Eksekutif senior dan karyawan kunci Perseroan memiliki pengalaman rata-rata 18 tahun dalam bidang industri pelayaran internasional. Selain itu, tim manajemen senior telah bekerja pada Perseroan dengan rata-rata lama bekerja hampir 16 tahun, Hal ini mencerminkan loyalitas dan komitmen tim pada Perseroan. Tim menajemen Perseroan memiliki keahlian dalam seluruh aspek usaha termasuk manajemen komersial dan manajemen teknis sehingga menghasilkan upaya pemasaran yang terfokus, kualitas yang terjaga dan biaya yang ketat, serta pengoperasian dan monitoring keselamatan yang efektif.
The Company's senior executives and key employees have on average 18 years of experience in the international shipping industry. In addition, the senior management team has been employed with BLT for an average of almost 16 years, reflecting the team's loyalty and commitment to the Company. The Company's management team has expertise in all areas of the business including commercial and technical management which promotes a focused marketing effort, rigorous quality and costs controls, effective operations and safety monitoring.
company strategy strategi perseroan
Tujuan strategi utama Perseroan adalah untuk memanfaatkan kekuatankekuatan bersaingnya guna meningkatkan posisi industri dan untuk mencapai kinerja keuangan yang kuat secara konsisten melalui berbagai siklus ekonomi dan industri pelayaran. Untuk mencapai tujuan ini, Perseroan berencana melakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut:
The Company's primary strategic objective is to employ the competitive strengths to enhance the industry position and achieve consistently strong financial performance through economic and shipping cycles. To achieve this objective, the Company plan to pursue the following strategic initiatives:
Menjaga keseimbangan portofolio kapal tanker pengangkut bahan kimia, minyak dan gas
Maintain a balanced portfolio of chemical tankers, oil tankers and gas tankers
Walaupun bisnis pengangkutan bahan kimia, minyak dan gas pada dasarnya memiliki siklus , Perseroan berkeyakinan bahwa siklus bisnis tersebut tidak berkorelasi secara langsung satu sama lain. Perseroan telah bertumbuh sampai pada suatu tingkat dimana Perseroan dapat mengurangi dampak dari volatilitas dalam bisnis ini dengan melakukan diversifikasi armada pada pasar pengangkutan minyak, bahan kimia dan gas. Perseroan berusaha untuk dapat menjaga keseimbangan di antara berbagai segmen untuk mengelola resiko dan mencapai pertumbuhan yang konsisten.
While the chemical, oil, and gas businesses are cyclical in nature, the Company believes that these business cycles are not directly correlated. The Company has grown to a level where the Company can reduce the exposure to volatilities in the businesses by diversifying the fleet across the oil, chemical and gas markets. The Company intends to maintain a balance between the various segments in order to manage the risk and achieve consistent growth.
Memanfaatkan ikatan kontrak untuk menumbuhkan dan menjaga kestabilan arus kas operasional
Utilize contractual arrangements to grow and maintain stable operating cash flow
Perseroan berusaha mengelola penggunaan kapal tanker dalam berbagai jenis kontrak sewa yang berbeda. Strategi pengelolaan pemanfaatan kapal tanker dirancang untuk memberikan stabilitas arus kas yang lebih besar melalui penggunaan secara kontrak dan sewa berjangka untuk sebagian armada Perseroan, dengan tetap mempertahankan fleksibilitas untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan uang tambang di pasar spot. Perseroan berkeyakinan bahwa dengan stabilitas operasi yang
The Company seeks to manage the employment of the tankers between different types of charter contracts. The tanker deployment strategy is designed to provide greater cash flow stability through the use of contracts and time charters for a significant portion of our fleet, while maintaining the flexibility to benefit from spot market rate improvements. The Company believes that this goal of achieving consistent operating stability will support the growth by allowing
pt berlian laju tanker tbk
strategi perseroan
3
1
konsisten akan mendorong pertumbuhan Perseroan karena memungkinkan Perseroan untuk melakukan investasi dari arus kas dalam melakukan pengembangan usaha. Selain itu, Perseroan secara terus menerus memantau perkembangan pasar dan berusaha mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan memberikan respon yang cepat ketika terdapat peluang penyewaan yang menarik.
investing more of cash flow in expanding the business. In addition, the Company constantly monitors the market and seeks to anticipate the customers' transportation needs and to respond quickly when recognize attractive chartering opportunities.
Mengembangkan armada secara konsisten dengan tetap berhati-hati dalam mengelola struktur modal
Consistently grow the fleet while prudently managing the capital structure
Perseroan secara terus-menerus memantau pasar dalam upaya untuk untuk memanfaatkan kesempatan untuk melakukan ekpansi bertumbuh. Sejak Januari 2004, Perseroan telah menambah sebanyak 22 kapal baru dan bekas dengan jumlah kapasitas sebesar 1.144.002 DWT dengan biaya keseluruhan sekitar US$461 juta. Per tanggal 31 Desember 2006, rasio hutang bersih terhadap modal sebesar 71,3 persen. Perseroan berharap terus dapat mengembangkan armada. Dan saat ini Perseroan memiliki 11 kapal baru yang tengah dibangun yang seluruhnya memiliki kapasitas sebesar 282.780 DWT dan akan menjadi armada Perseroan dalam empat tahun ke depan. Selain itu, Perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi atas perusahaan pelayaran lainnya untuk mencapai tujuan strategis tersebut.
The Company continuously monitors markets in an effort to take advantage of expansion and growth opportunities. Since January 2004, the Company has acquired 22 new and second-hand ships with a total capacity of 1,144,002 DWT for an aggregate cost of approximately US$461 million. As at 31 December 2006, the net debt to equity was 71.3 per cent. The Company intends to continue to grow the fleet and the Company had 11 vessel newbuilds representing a total capacity of 282,780 DWT on order for delivery over the next four years. Furthermore, the Company may consider acquisitions of other shipping companies to achieve the strategic objectives.
Melakukan ekpansi jangkauan geografis pada pasar utama pelanggan
Expand the geographic presence in customers' key markets
Sejak 1998 Perseroan telah mentargetkan strategi perluasan wilayah dari pusat operasional yang semula hanya di wilayah Asia Tenggara. Pada 1998 Perseroan mengakuisisi anak perusahaan di Hong Kong untuk melakukan penetrasi pasar Asia Timur Jauh. Pada tahun 2001 Perseroan melakukan ekpansi ke wilayah operasionalnya ke Timur Tengah dan India dan pada tahun 2004 Perseroan membuka kantor pemasaran di Glasgow, Skotlandia. Perseroan berencana tetap memfokuskan pada bisnis intinya di Asia serta meningkatkan volume pengangkutan di Eropa dan untuk kepentingan pelanggan Eropa. Perseroan berkeyakinan bahwa pasar Eropa menawarkan kesempatan yang sangat menjanjikan karena cukup banyak pelanggan besar Perseroan yang beroperasi di Eropa dan mempunyai kebutuhan pengangkutan yang handal, efisien dan kompetitif untuk produk mereka untuk disalurkan dari atau ke pasar-pasar di Eropa maupun intra Eropa. Perseroan berharap dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan para pelanggan sehingga dapat memperoleh lebih banyak kontrak untuk pengangkutan di Eropa. Perseroan juga berencana untuk memanfaatkan struktur biaya Perseroan yang kompetitif sehingga dapat menawarkan harga yang kompetitif kepada seluruh pelanggan di pasar Eropa. Selain itu, peraturan pelayaran baru di Indonesia menegaskan bahwa jasa pelayaran di wilayah Indonesia hanya boleh dilayani oleh pemilik kapal dalam negeri yang berbendera Indonesia sepanjang kapal tersebut tersedia. Perseroan berkeyakinan bahwa peraturan baru ini memberikan kesempatan untuk melakukan ekpansi operasi pada pangsa pasar dalam negeri.
Since 1998 the Company has pursued a strategy of geographic expansion from historical operational centre in South East Asia. In 1998 the Company acquired a subsidiary in Hong Kong to penetrate the North Asia market. In 2001 the Company expanded trading area into the Middle East and India while in 2004 the Company opened a marketing office in Glasgow, Scotland. The Company intends to continue to focus on core business in Asia while also expanding shipping volumes in Europe and on behalf of European customers. The Company believes that the European market offers substantial opportunities, as many of the largest existing customers do business in Europe and have a demand for reliable, efficient and cost-effective shipping of their products to, from and within the European market. The Company intends to build on close relationships with the customers in order to contract for more of their European shipping business. The Company also plans to take advantage of competitive cost base to offer competitive pricing to all customers in the European market. In addition, new shipping regulations in Indonesia provide that intraIndonesian shipping services may only be provided by domestic ship owners using Indonesian-flagged vessels, to the extent such vessels are available. The Company believes this new framework provides an opportunity to expand the operations in the domestic market.
Memperluas operasi pada pasar FSO dan FPSO
Expand our operations in the FSO and FPSO markets
Perseroan berharap dapat meningkatkan kegiatan pada pasar FSO dan FPSO untuk layanan lepas pantai. Perseroan berkeyakinan bahwa pasar ini memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan Perseroan berupaya mendapatkan kontrak jangka panjang dengan para operator eksplorasi dan produksi dan eksplorasi minyak bumi untuk mengelola jasa penyimpanan, bongkar-muat dan jasa lepas pantai lainnya. Langkah pertama yang dilakukan oleh Perseroan untuk memasuki pasar ini adalah dengan merubah salah satu kapal tankernya untuk menjadi FPSO.
The Company intends to increase activity in the FSO and FPSO markets for offshore services. The Company believes that these markets have high growth potential, and the Company will seek to enter into longterm agreements with operators of oil exploration and production facilities to manage storage, off-loading and other offshore services. The Company has converted one of the existing tankers to serve as an FPSO as the first entry into this market.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
company strategy
4
laporan tahunan 2006 annual report
1
business activities kegiatan usaha
Perseroan bergerak di bidang angkutan laut, khususnya angkutan muatan cair. Jenis muatan cair yang diangkut oleh armada Perseroan antara lain:
The Company's main business is seaborne transportation specializing in liquid bulk cargo. The types of cargo carried by the company's fleet include:
· Minyak (minyak mentah, bahan bakar, dan jenis lain) · Pelumas (Pelumas dasar dan aditif) · Kimia cair (organik dan non-organik) · Gas cair (LPG, propylene, propane, dan gas-gas bertekanan lainnya) · Minyak nabati dan hewani
· Crude oil and petroleum products · Lubricating Oil (Base Oil and additives) · Liquid Chemical (organic and non-organic) · Liquified gas (LPG, propylene, propane, and other pressurized gas) · Vegetable oil and animal fats
Kegiatan usaha utama Perseroan dapat dikategorikan menjadi beberapa bidang usaha, yaitu:
The Company's main business lines can be categorized as follows:
Penyewaan kapal (Time Charter)
Time Charter
Perseroan menyewakan kapal-kapal kepada pihak ketiga secara Short Term Time Charter, Medium Term Time Charter, dan Long Term Time Charter.
In this business the Company charters out its vessels to the third parties based on Short Term Time Charter, Medium Term Time Charter, and Long Term Time Charter basis.
Pengoperasian Kapal
Vessel Operation
Perseroan menyewakan ruang muatan kapal kepada pihak ke-tiga. Kapal yang dioperasikan adalah kapal-kapal milik Perseroan serta kapal yang disewa dari pihak ketiga. Muatan yang diangkut berasal dari spot market dan contract of affreightment (COA). COA merupakan kontrak pengangkutan dengan jumlah muatan tertentu untuk periode waktu tertentu.
In this business the Company charters out the cargo space in its vessels to the third parties. The vessels operated in this business include the Company's owned-vessels and chartered-in vessels. The cargoes carried are from spot market and contract of affreightment (COA). COA is a contract for the transportation of a certain amount of cargo(es) within a specified period of time
Jasa keagenan kapal
Vessel Agency Service
Kapal-kapal asing yang mengunjungi pelabuhan di Indonesia diwajibkan untuk menunjuk Perseroan Indonesia untuk bertindak selaku agen. Pada bidang usaha ini Perseroan bertindak sebagai agen bagi banyak kapalkapal asing tersebut. Beberapa perusahaan pelayaran terkemuka di dunia yang armadanya sering melakukan aktivitas bisnis di pelabuhan Indonesia telah menunjuk Perseroan sebagai agen untuk mengurus perijinan, pelabuhan, dan pemasokan keperluan-keperluan kapal seperti bahan bakar, air tawar, suku cadang, perbaikan, dan lain-lain. Selain memberikan kontribusi yang menguntungkan bagi pendapatan Perseroan, kegiatan keagenan ini juga akan memperluas jaringan kerja sama Perseroan dengan Perseroan pelayaran di luar negeri.
Foreign vessels calling Indonesian ports are required to appoint the Indonesian companies to act as it general agent. In this business, the Company act as the general agent for many of foreign vessels. Some notable liners in the world which fleets are frequently conduct business activity in Indonesian port have appointed the Company for agency services, which include permit arrangements, port arrangements, and providing supplies such as fuels, freshwater, spare-parts, repair, and others. Besides contribution to the Company's revenue and profitability, this agency business also helps the company to expand its network with foreign shipping companies.
Penyewaan tanki penyimpanan di darat
Shore Storage Rental
Proses bongkar muat muatan cair di pelabuhan membutuhkan tanki-tanki penampung di darat yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum muatan cair tersebut diangkut oleh kapal tanker atau didistribusikan ke tempat pemrosesan. Perseroan memiliki beberapa tanki darat yang disewakan kepada pemilik muatan cair.
Loading and unloading process of liquid cargo in a port require storage on the shore used as a temporary repository place before the liquid cargo are transported by oil tankers or distributed to processing plants. The Company has shore storage to be rented to the owners of liquid cargo.
pt berlian laju tanker tbk
share performance
kinerja saham
Sebagai perusahaan publik yang terus berkembang, Perseroan selalu mengedepankan kepentingan para pemegang sahamnya. Berbagai kegiatan pengembangan usaha dan aksi korporasi yang dilakukan memiliki satu tujuan yaitu untuk memberikan nilai tambah pada investasi yang ditanamkan pada Perseroan.
As a growing public company, the Company always places forward the interest of shareholders. Various business development activities and corporate actions to be conducted have one purposes, which is to create added value for investment in the Company.
The Company shall always consider various alternatives of financing which can be conducted for investment and operational activity of the Company. One financing alternative which, in the past, has not been a major area of focus for the Company is the international capital market. The Company has initiated access to the overseas capital market financing by issuance of Convertible Bond that has been succesfully issued by the Company at the end of year 2005. Thereafter, on 30 October 2006, the Company has registered its share in the Singapore Exchange Securities Trading Limited as a foundation which can be used by the Company to access overseas capital market.
Perseroan senantiasa mempertimbangkan berbagai alternatif pendanaan yang dapat dilakukan untuk investasi dan kegiatan operasional Perseroan. Salah satu alternatif pembiayaan yang belum banyak dimanfaatkan Perseroan adalah pasar modal luar negeri. Perseroan telah merintis akses ke pendanaan dari pasar modal luar negeri dengan penerbitan Obligasi Konversi yang telah berhasil dilaksanakan oleh Perseroan pada akhir tahun 2005. Oleh karena itu, untuk meletakkan fondasi yang dapat digunakan Perseroan untuk mengakses pasar modal luar negeri, pada tanggal 30 Oktober 2006 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Singapura (Singapore Exchange Securities Trading Limited). Ringkasan berbagai aktifitas Perseroan di Pasar Modal yang telah dilakukan dilihat pada tabel dibawah ini:
Tanggal Pencatatan Recording Date
Summary of various Company's activities in the Capital Market which have been conducted can be seen at the following table:
Saham Baru New Share
Jumlah Saham Nilai Nominal Total Share Nominal Value
Sebelum Penawaran Umum Perdana
Corporate Action
11,900,000
Rp. 1,000
Before IPO
Penawaran Umum Perdana (@ Rp 8.500)
26-Mar-90
2,100,000
14,000,000
Rp. 1,000
Initial Public Offering (@ Rp 8,500)
Saham Bonus I (2:1)
20-Jul-91
7,000,000
21,000,000
Rp. 1,000
Stock Bonus I (2:1)
Saham Bonus II (5:2)
24-Sep-92
8,400,000
29,400,000
Rp. 1,000
Stock Bonus II (5:2)
Penawaran Umum Terbatas I (1:1 @ Rp 1.600)
24-May-93
29,400,000
58,800,000
Rp. 1,000
Rights Issue I (1:1 @ Rp 1,600)
Pemecahan Nilai Saham (1:2)
27-Jan-97
58,800,000
117,600,000
Rp. 500
Stock Split (1:2)
Saham Bonus III (500:150)
04-Mar-97
35,280,000
152,880,000
Rp. 500
Stock Bonus III (500:150)
Penawaran Umum Terbatas II (1:2 @ Rp 1.200, 10 HMETD + 2 Waran)
16-Jan-98
305,760,000
458,640,000
Rp. 500
Rights Issue II (1:2 @ Rp 1,200, 10 Rights + 2 Warrant)
Konversi Waran
Up to 31-Dec-00
6,380
458,646,380
Rp. 500
Warrant Conversion
Penawaran Umum Terbatas III (17:2 @ Rp 1.100)
19-Jan-01
53,958,150
512,604,530
Rp. 500
Rights Issue III (17:2 @ Rp 1,100)
Pembelian Kembali Saham *
Start from Oct-01
51,260,000
512,604,530
Rp. 500
Stock Buy Back (1)
Konversi Waran
Up to 6-Feb-02
839,262
513,443,792
Rp. 500
Warrant Conversion
Pemecahan Nilai Saham (1:4)
06-Feb-02
1,540,331,376
2,053,775,168
Rp. 125
Stock Split (1:4)
Konversi Waran
Up to 31-Dec-03
14,482,420
2,068,257,588
Rp. 125
Warrant Conversion
Konversi Waran
Up to 12-Nov-04
3,923,900
2,072,181,488
Rp. 125
Warrant Conversion
Pemecahan Nilai Saham (1:2)
12-Nov-04
2,072,181,488
4,144,362,976
Rp. 62.50
Stock Split (1:2)
Konversi Waran
Up to 31-Dec-04
22,500
4,144,385,476
Rp. 62.50
Warrant Conversion
Pembelian Kembali Saham
Start from May-05
412,433,000
4,144,385,476
Rp. 62.50
Stock Buy Back (1)
Konversi Waran
Up to 31-Dec-05
12,828,960
4,157,214,436
Rp. 62.50
Warrant Conversion
Pembelian Kembali Saham
Start from Jul-06
113,938,000
4,157,214,436
Rp. 62.50
Stock Buy Back (1)
Konversi Waran
Up to 31-Dec-06
358,000
4,157,572,436
Rp. 62.50
Warrant Conversion
Keterangan: (1) Tidak mempengaruhi jumlah saham yang telah diterbitkan
Notes: (1) Not influence total shares to be issued
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
Since the Company conduct The Initial Public Offering on 22 January 1990 which were subsequently listed at Indonesian Stock Exchange presently known as Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, the Company has conducted 3 Limited Public Offering with Pre-emptive Rights in the year of 1993, 1998, and 2001. In addition, some corporation action in the capital market has also been conducted such as distribution of Bonus Shares as an appreciation of the Company to shareholders, and Stock Split which is intended to increase the trading liquidity of the Company's shares.
Sejak Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana pada tanggal 22 Januari 1990 yang kemudian dicatatkan di Bursa Efek Indonesia yang selanjutnya dikenal dengan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, Perseroan telah melakukan 3 kali Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu yaitu pada tahun 1993, tahun 1998, dan tahun 2001. Selain itu, beberapa aksi korporasi di pasar modal juga telah dilakukan seperti pembagian Saham Bonus sebagai apresiasi Perseroan terhadap para pemegang saham, maupun dengan melaksanakan Pemecahan Nilai Saham yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan.
Aksi Korporasi
5
1
6
1
share performance kinerja saham
Total jumlah saham yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan Bursa Singapura per tanggal 31 Desember 2006 adalah 4,157,572,436 lembar saham. Besarnya jumlah saham yang diperdagangkan dengan aktif setiap harinya menunjukan besarnya kepercayaan pelaku pasar modal di bursa saham terhadap kinerja keuangan Perseroan. Pergerakan harga saham Perseroan selama tahun 2006 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Singapura dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Total shares listed on the Jakarta Stock Exchange, Surabaya Stock Exchange and Singapore Exchange Securities Trading Limited as of 31 December 2006 is 4,157,572,436 shares. The fact that the Company's shares are actively transacted every day indicates the markets continued trust in the Company's performance. The stock price movements in 2006 can be seen on the following paragraph:
laporan tahunan 2006 annual report
Bursa Efek Jakarta/Jakarta Stock Exchange
250,000,000
2,500
200,000,000
2,000
150,000,000
1,500
100,000,000
1,000
50,000,000
500
Jan-06
Feb-06 Mar-06
Apr-06
May-06 Volume
Jun-06
Jul-06
High
Low
Aug-06
Sep-06
Oct-06
Nov-06
Dec-06
Close
Bursa Singapura/Singapore Exchange Securities Trading Limited
70,000,000
0.40
60,000,000
0.35 0.30
50,000,000
0.25 40,000,000 0.20 30,000,000 0.15 20,000,000
0.10
10,000,000
0.05
-
Oct-06
Nov-06 Volume
pt berlian laju tanker tbk
High
Dec-06 Low
Close
kinerja saham
Pada tahun 2006, posisi penutupan terendah harga saham Perseroan di Bursa Efek Jakarta berada pada level Rp 1.030 yaitu pada bulan Januari sedangkan posisi penutupan tertinggi berada pada level Rp 2.175 yaitu pada bulan Oktober. Sedangkan di Bursa Singapura, posisi penutupan terendah harga saham Perseroan berada pada level S$ 0,28 yaitu pada bulan Desember dan posisi penutupan tertinggi berada pada level S$ 0,33 yaitu pada bulan November. Harga pembukaan pada hari pertama perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2006 adalah Rp. 1.040 sedangkan harga pembukaan pada hari pertama perdagangan di Bursa Singapura pada tanggal 31 Oktober 2006 adalah S$ 0,32. Harga penutupan pada tanggal hari terakhir perdagangan di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2006 adalah Rp 1.740 dan di Bursa Singapura adalah S$ 0,29. Rata-rata volume perdagangan harian saham Perseroan selama tahun tahun 2006 di Bursa Efek Jakarta adalah 27.926.020 lembar saham sedangkan di Bursa Singapura adalah 7.129.227 lembar saham. Aktivitas Perseroan di pasar modal untuk memperoleh dana dari publik telah menjadi bagian yang mendukung pertumbuhan asset dan nilai Perseroan. Sejak tahun 1990, Perseroan yang pada awalnya hanya memiliki lima kapal tanker dengan kapasitas 22.210 DWT telah berkembang sehingga pada akhir tahun 2006 Perseroan memiliki 59 buah kapal tanker dengan total kapasitas 1,52 juta DWT. Selain itu, untuk mendukung pengembangan usaha dalam empat tahun kedepan. Perseroan sedang membangun 13 kapal tanker dalam berbagai ukuran dan jenis yang akan diserahterimakan mulai tahun 2007 sampai dengan 2010. Dalam pengembangan armada Perseroan yang pesat manajemen selalu menjaga konsistensi dalam pencapaian dan peningkatan laba, pertumbuhan aset dan arus kas yang baik. Perseroan percaya bahwa kredibilitas perusahaan sangat berperan penting dalam menarik dukungan investor dalam negeri dan luar negeri untuk mendukung dan memperkuat posisi keuangan Perseroan dalam mengembangkan armadanya. Oleh karena itu manejemen Perseroan memegang komitmen yang teguh untuk selalu menjaga konsistensi pengembangan usaha yang yang ditunjang dengan posisi keuangan yang kuat setiap tahunnya.
7
1
In 2006, the lowest closing price of the Company's share price in Jakarta Stock Exchange was IDR 1,030 in January whereas the highest closing price was IDR 2,175 in October 2006. While at Singapore Exchange Securities Trading Limited, the lowest closing price of the Company's share price was at the level S$ 0.28 in December 2006 while the highest closing position at the level of S$ 0.33 in November 2006. The initial opening price on the first trading day in Jakarta Stock Exchange in the year 2006 was IDR 1,040 while the opening price of the first commerce day in Singapore Exchange Securities Trading Limited on 31 October 2006 was S$ 0.32. Closing price on the last day of trading at Jakarta Stock Exchange in the year of 2006 was Rp 1,740 and in Singapore Exchange Securities Trading Limited was S$ 0.29. The daily average trading volume of the Company's daily share for the year of 2006 in Jakarta Stock Exchange was 27,926,020 shares while in Singapore Exchange Securities Trading Limited was 7,129,227 shares Company's activities in the capital market to obtain public funds have become supporting part of asset and value growth of the Company. Since year 1990, the Company initially had five oil tankers with total capacity of 22,210 DWT have been expanded so that by the end of year 2006, the Company operated 59 tankers with the total capacity 1.52 million DWT. In addition, to support its business development in the next four years, the Company is building 13 tankers in various sizes and types that will be delivered in the year of 2007 up to 2010.
In executing rapid expansion of the Company's fleet, the management has always been maintaining the consistency in the profit improvement, asset growth and strong cash flow. The Company believes that its credibility plays a very important role in capturing domestic and overseas investor interest to support and to strengthen the company's financial position in developing its fleets. Therefore, the Company's management is committed to maintain consistent development of its business supported by sound financial position every year.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
share performance
8
1
dividend policy kebijakan dividen
Sebagaimana yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2006 Perseroan telah membayarkan dividen sebesar Rp 20 per saham untuk kinerja tahun 2005.
As approved by the Annual General Meeting of Shareholders held on 31 May 2006, the Company paid dividend of Rp 20 per share out of year 2005's performance.
Pembayaran dividen tunai sejak Penawaran Umum Perdana adalah sebagai berikut:
The cash dividend payments since the Initial Public Offering were as follow:
laporan tahunan 2006 annual report
Tahun Fiskal/ Fiscal Year
Dividen Tunai/ Cash Dividend
Laba Bersih/ Net Profit (Rp)
Rasio Pembayaran/ Pay Out Ratio
Rp per Saham/ Rp per Share
Jumlah Dividen/ Total Dividend (Rp)
1990 (interim)
50.0
700,000,000
5,252,487,257
13.33%
1990 (Final)
70.0
980,000,000
5,252,487,357
18.65%
1991
120.0
2,520,000,000
8,165,320,975
30.86%
1992
50.0
2,940,000,000
9,435,826,023
31.16%
1993
50.0
2,940,000,000
12,004,519,839
24.49%
1994
100.0
5,880,000,000
10,186,663,218
57.72%
1995
100.0
5,880,000,000
9,645,533,121
60.96%
1996
30.0
4,586,400,000
13,232,719,380
34.66%
1997
15.0
6,879,600,000
20,673,859,675
33.28%
1998
0.0
0
74,539,573,249
0.00%
1999
10.0
4,586,463,800
132,641,698,129
3.46%
2000
15.0
7,689,067,950
25,451,979,791
30.21%
2001
12.5
23,151,630,850
112,831,220,587
20.52%
2002
12.5
23,288,155,850
106,505,436,280
21.87%
2003*
15.0
27,994,748,820
149,149,512,900
18.77%
2004
15.0
62,333,360,640
243,204,229,960
25.63%
2005*
20.0
75,420,628,720
645,185,592,405
11.69%
Keterangan: * Perhitungan Dividen di luar Saham yang dibeli kembali.
Perseroan mempertimbangkan prinsip-prinsip umum yang akan diterapkan dalam merekomendasikan besarnya dividen untuk memperoleh persetujuan dari para pemegang saham atau pada saat menyatakan pembagian dividen interim. Dividen yang direkomendasikan atau diumumkan oleh Perseroan untuk tahun buku atau periode tertentu akan mengacu dengan faktor-faktor yang diuraikan dibawah ini dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan oleh Perseroan. Kebijakan Perseroan mengenai dividen saat ini adalah sebagai berikut:
The Company has considered the general principles that it currently intends to apply when recommending dividends for approval by the shareholders or when declaring any interim dividends. The actual dividend that the Company may recommend or declare in respect of any particular financial year or period will be subject to the factors outlined below as well as any other factors deemed relevant by the Company. The Company's current dividend policy is as follows:
· Dalam menentukan rasio pembayaran dividen untuk tahun buku tertentu, Perseroan akan memperhatikan keinginan untuk menjaga dan meningkatkan tingkat dividen dalam konteks untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham dalam jangka panjang; dan
· In determining the dividend payout ratio in respect of any particular financial year, the Company will take into account current desire to maintain and potentially increase dividend levels within overall objective of maximizing shareholder value over the longer term; and
· Apabila Perseroan melakukan pembayaran dividen tahunan, pada umumnya dividen akan dinyatakan pada kuartal kedua dan dibayarkan pada kuartal ketiga tahun buku berikutnya.
· If the Company pays an annual dividend in respect of a financial year, the dividend would generally be declared in the second quarter and paid in the third quarter of the following financial year.
Dalam mempertimbangkan besarnya pembayaran dividen, jika ada, atas rekomendasi dari Dewan Direksi Perseroan, maka Perseroan memperhatikan berbagai faktor, antara lain:
In considering the level of dividend payments, if any, upon recommendation by the Company's Board of Directors, the Company intends to take into account various factors, including:
pt berlian laju tanker tbk
dividend policy kebijakan dividen
Pemegang Saham yang sahamnya dimiliki melalui Central Depository Pte Ltd, Singapura (CDP) akan menerima dividen dari Perseroan dalam mata uang dolar Singapura. Perseroan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengkonversi dividen dari Rupiah menjadi nilai yang ekuivalen dalam Dolar Singapura sesuai dengan nilai tukarnya pada tanggal dilakukannya pembagian kepada CDP dan selanjutnya pembagian dari CDP kepada pemegang saham yang berhak. Baik Perusahaan maupun CDP tidak bertanggung jawab atas setiap kerugian apapun yang timbul dari konversi dividen bagi Pemegang Saham yang memiliki Saham melalui CDP dari Rupiah menjadi nilai ekuivalen dalam dolar Singapura.
· · · ·
The level of cash, gearing, return on equity and retained earnings; Expected financial performance; Projected levels of capital expenditure and other investment plans; The level of dividends, if any, that the Company receive from the subsidiaries; · The dividend yield of similar companies and comparable shipping companies globally; and · Restrictions on payment of dividends that may be imposed on the Company by financing arrangements. Shareholders whose Shares are held through Central Depository Pte Ltd (CDP) will receive their dividends from the Company in Singapore dollars. The Company will make the necessary arrangements to convert the dividends from Rupiah into dollar equivalent at commercial foreign exchange rates on each relevant date for onward distribution to CDP and CDP's onward distribution to the entitled Shareholders. Neither the Company nor CDP will be liable for any loss whatsoever arising from the conversion of the dividend entitlement of Shareholders holding their Shares through CDP from Rupiah into the Singapore dollar equivalent.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
· Posisi kas, kewajiban, tingkat pengembalian ekuitas dan laba ditahan; · Ekspektasi kinerja keuangan; · Proyeksi besarnya pengeluaran modal dan rencana investasi lainnya; · Besarnya dividen, jika ada, yang diterima Perseroan dari anak perusahaan; · Dividend yield dari perusahaan sejenis dan perusahaan pelayaran global yang sebanding; dan · Pembatasan pembayaran dividen yang mungkin diterapkan kepada Perseroan sehubungan dengan transaksi pembiayaan.
9
1
0
laporan tahunan 2006 annual report
2
bond issuance penerbitan obligasi
penerbitan obligasi korporasi
corporate bond issuance
Instrumen pendanaan selain yang berbentuk ekuitas juga dibutuhkan oleh Perseroan sebagai diversifikasi jenis dan resiko pendanaan untuk pengembangan usaha dan armada kapal. Keberhasilan dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya telah meyakinkan manajemen Perseroan untuk menerbitkan instrumen obligasi korporasi sebagai bagian jenis pendanaan yang digunakan untuk pengembangan armada kapal.
Financing Instrument aside from equity is also needed by the Company as diversification of type and risk of financing to develop its business and fleets. Achievement in providing added value to the shareholders has given confidence for the management to issue the Corporate Bond as one of funding resources used for fleet development.
Pada bulan Juli tahun 2000, Perseroan menerbitkan Obligasi Berlian Laju Tanker I tahun 2000 yang berjangka waktu lima tahun dengan tingkat bunga tetap dan atau mengambang yang nilai nominal keseluruhannya berjumlah Rp.200.000.000.000. Pada saat diterbitkan, Obligasi ini memperoleh peringkat idA- (stable outlook) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu seri A yang memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% per tahun dan Seri B yang memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% pada tahun pertama dan tingkat bunga mengambang untuk tahun kedua sampai dengan tahun kelima dengan patokan bunga deposito berjangka enam bulan ditambah marjin sebesar 3%. Obligasi ini telah dibayar lunas pada tahun 2005.
In July 2000, the Company issued the Bond of Berlian Laju Tanker I year 2000 due in five years period with fixed and floating interest rate, with total nominal value Rp. 200,000,000,000. The bond was rated idA- (stable outlook) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). This bond consisted of 2 series which are A series, bond with fixed interest rate of 17% per annum and B series, bond with fixed interest rate of 17% in the first year and floating of 3% over six months of counter time deposits for the second years until its due. The bond was due and totally paid on 2005.
Perkembangan pasar obligasi korporasi yang semakin membaik telah memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk menerbitkan obligasi Berlian Laju Tanker II tahun 2003 yang juga berjangka waktu lima tahun atau akan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2008. Pada saat diterbitkan, obligasi ini memperoleh peringkat idA- (positive outlook) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), dengan nilai Nominal keseluruhan sebesar Rp. 340.000.000.000. Obligasi ini memiliki 2 seri yang terdiri dari seri A yang memiliki tingkat bunga tetap sebesar 14,75% per tahun dan Seri B yang memiliki tingkat bunga tetap sebsear 14,75% pada tahun pertama dan mengambang untuk tahun kedua sampai dengan tahun kelima dengan patokan bunga tiga bulan SBI ditambah marjin sebesar 2,5% dengan batas bunga maksimum sebesar 16,75%.
The improving corporate bond market had given opportunity for the Company to issue the Bond of Berlian Laju Tanker II year 2003 which are also due in five years period or will be due on 28 May 2008. This bond was rated idA- (positive outlook) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), with the total nominal value amounting to Rp. 340,000,000,000. This bonds has 2 series consisting of Series A having fixed interest rate equal to 14.75% per year and series B having the fixed interest rate amounting to 14.75% in the first year and floating rate for the second year up to the fifth year with the interest reference of three months SBI plus a margin equal to 2.5% with the maximum interest limit equal to 16.75%.
Selain itu pada saat yang bersamaan, Perseroan juga telah memperoleh kepercayaan dari Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia untuk ikut serta mendorong bangkitnya Pasar Modal Syari'ah dengan menerbitkan Obligasi Syari'ah Mudharabah Berlian laju Tanker Tahun 2003 dengan jangka waktu lima tahun atau sampai dengan tanggal 28 Mei 2008. Nilai Nominal keseluruhan Obligasi Syari'ah ini adalah sebesar Rp. 60.000.000.000. dan pada saat diterbitkan telah memperoleh peringkat idA-(sy) (positive outlook) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia. Obligasi syari'ah ini ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan Perseroan untuk membayar kepada pemegang Obligasi Syari'ah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil yang besarnya dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Obligasi Syari'ah dengan Pendapatan.
In addition, at the same time, the Company has gained credential from National Syari'ah Council Majelis Ulama Indonesia to jointly support Syari'ah Capital Market by issuing Syari'ah Mudharabah Bond of Berlian Laju Tanker Year 2003 with the period of five years or up to 28 May 2008. The total nominal value of this Syari'ah Bond is amounting to Rp. 60,000,000,000. and at the time of issuance have obtained the rating of idA-(sy) (positive outlook) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia. This Syari'ah bond is offered with the provision obliging the Company to pay for the holder of Syari'ah bond a sum of Profit Sharing earnings which amount is calculated based on the multiplication of Syari'ah Bond Holder Ratio with the Profit Shared Earnings.
penerbitan obligasi konversi
issuance of convertible bond
Setelah mempelajari kondisi internal dan eksternal Perseroan khususnya dalam hal pembiayaan untuk pengembangan armada kapal, pada tanggal 14 Desember 2005, Perseroan melalui anak perusahaan BLT Finance Corporation yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, berhasil menerbitkan Obligasi Konversi dalam mata uang dollar Amerika Serikat senilai US$ 50.000.000. Obligasi Konversi ini diterbitkan dengan harga nominal 100%, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 1,25% per tahun. Obligasi Konversi ini berjangka waktu 5 tahun dengan nilai obligasi pada saat jatuh tempo sebesar 130,44%.
After studying internal and external condition of the Company especially the aspect of fleet development financing, on 14 December 2005, the Company through its wholly owned subsidiary BLT Finance Corporation, successfully issued a US$ 50,000,000 Convertible Bond. This Convertible Bond is issued at the nominal price of 100%, with the fixed interest rate equal to 1.25% a year. This Convertible Bond have a period of 5 years with the bond value at the time of due date amounting to 130.44%.
pt berlian laju tanker tbk
penerbitan obligasi
1
2
Obligasi Konversi ini, atas pilihan pemegang Obligasi Konversi, dapat dikonversikan dengan saham-saham Perseroan hasil Pembelian Kembali pada harga konversi sebesar Rp. 1.250. Jumlah saham yang akan diterima pada saat konversi, akan ditentukan dengan membagi jumlah pokok Obligasi Konversi dengan yang akan dikonversikan (setelah disetarakan ke dalam mata uang Rupiah pada kurs yang sudah ditetapkan yaitu Rp. 10.078 per US$) dengan Harga Konversi.
This Convertible Bond, at the bondholder option, can be converted to the Company's shares which were obtained through Share Buy Back program, with conversion price of Rp. 1,250. The amount of shares to be received at the time of conversion, shall be determined by dividing the Convertible Bond nominal value to be converted (after converted into Rupiah at pre-determined exchange rate which is IDR 10.078 per US$) with Conversion Price
Setelah jangka waktu 3 tahun sejak Obligasi Konversi diterbitkan, BLT Finance Corporation memiliki hak opsi untuk membeli kembali (“Call option”) Obligasi Konversi seluruhnya sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, setelah jangka waktu 2 tahun sejak obligasi diterbitkan, pemegang Obligasi Konversi memiliki hak opsi untuk menjual Obligasi Konversi kepada BLT Finance Corporaton (“Put Option”) sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku.
After 3 years since the Convertible Bond are issued, BLT Finance Corporation has an option to buy back ("Call Option") the Convertible Bond in accordance with pre determined and applicable terms and conditions. In addition, of 2 years the convertible bonds were issued, the bondholder has option rights to sell Convertible Bond to BLT Finance Corporation ("Put Option") according with pre determined and applicable terms and conditions.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
bond issuance
2
laporan tahunan 2006 annual report
2
ratings
pemeringkatan efek
Hasil pemeringkatan efek yang diperoleh Perseroan sejak tahun 2000 dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo. Peningkatan hasil pemeringkatan selama kurun waktu 7 tahun terakhir mencerminkan semakin membaiknya posisi keuangan dan kekuatan keuangan Perseroan. Kinerja Perseroan yang semakin membaik akan membantu dalam hal penggalangan dana dari pasar modal dimana Perseroan berkesempatan untuk memperoleh dana dengan biaya yang lebih rendah.
The ratings assigned to the Company since 2000 by PT Pemeringkat Efek Indonesia or Pefindo. Improvement of the ratings for the period of last 7 years is a reflection of improvement in the Company's financial position and strength. Such improvement in the Company's performance shall be beneficial in accessing the capital market for financing purposes whereby the Company shall be able to obtain the fund with lower costs.
Berikut ini adalah sejarah pemeringkatan yang berhasil diperoleh Perseroan sejak tahun 2000:
The table below describing the Company's rating history since 2000.
Sejarah Pemeringkatan/Ratings History May 2000 id A- / Stable October 2001 n/a May 2002 id A- / Stable April 2003 id A- / Positive June 2004 id A / Stable May 2005 id A / Stable July 2006 id A+ / Stable May 2007 id AA- / Stable
Fitch Ratings telah memberikan Long-term Foreign Currency and Local Currency Issuer Default Ratings (IDR) 'BB-' (BB minus) kepada Perseroan dengan Outlook Stabil. Fitch Rating juga memberikan rating 'BB-' (BB minus) untuk rencana penerbitan obligasi dengan jangka waktu tujuh tahun senilai USD 400 juta yang akan jatuh tempo pada 2014 yang akan diterbitkan oleh BLT Finance B.V. dan dijamin oleh Perseroan.
In addition, the Company is pleased to announce that Fitch Ratings has assigned Long-term Foreign Currency and Local Currency Issuer Default Ratings (IDRs) of 'BB-' (BB minus) to the Company with Stable outlook. Fitch Ratings has also assigned an expected rating of 'BB-' (BB minus) to the proposed USD400 million senior unsecured notes due 2014 to be issued by BLT Finance B.V. and guaranteed by the Company.
Pada waktu yang sama, Standard & Poor's Ratings Services memberikan corporate credit rating 'BB-' dengan outlook stabil kepada Perseroan. Dan untuk rencana penerbitan obligasi dengan jangka waktu tujuh tahun senilai USD 400 juta yang akan jatuh tempo pada 2014, Standard & Poor's juga memberikan rating 'BB-' (BB minus).
At the same time, Standard & Poor's Ratings Services assigned its 'BB-' (BB minus) corporate credit rating to the Company with a Stable outlook. And for the proposed US$400 million seven-year senior unsecured notes due 2014, Standard & Poor's assigned its 'BB-' (BB minus) issue ratings.
pt berlian laju tanker tbk
penghargaan dan sertifikasi
3
2
Selama tahun 2006, sebagai cerminan atas keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan kinerja operasi dan keuangannya, Perseroan telah menerima beberapa penghargaan diantaranya adalah:
During the year 2006, as a reflection of the Company's achievement in improving its operational and financial performance, the Company has received several awards, among others:
· Bisnis Indonesia Award 2006 untuk kategori Emiten Papan Utama Terbaik yang diberikan oleh Harian Bisnis Indonesia
· Bisnis Indonesia Award 2006 for Best Issuer in Mainboard category, awarded by Bisnis Indonesia daily
· The Value Creator Award 2006 sebagai salah satu Perusahaan Publik Terbaik berdasarkan Konsep EVA untuk keberhasilan dan pencapaian EVA pada kategori perusahaan dengan aktiva di atas 1 Triliun Rupiah yang diberikan oleh Majalah SWA
· The Value Creator Award 2006, as one of Best Public Companies based on EVA concept for companies with assets above 1 Trillion Rupiah category, awarded by SWA Magazine
· Investor Award 2006 untuk kategori Emiten Terbaik Sektor Infrastruktur yang diberikan oleh Majalah Investor
· Investor Award 2006 for Best Issuer in Infrastructure Sector category, awarded by Investor magazine
Penghargaan yang diterima oleh Perseroan ini bukan semata-mata merupakan pengakuan atas prestasi yang selama ini dicapai. Perseroan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk tampil lebih baik di tahun mendatang dan terus terpacu untuk mempertahankan dan memperbaiki apa yang telah dicapai.
The awards is not only a recognition for the Company's achievement thus far. The Company regards these awards as a motivation to perform better in the coming years and keep on pacing to maintain and improve what has been reached so far.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
awards and certifications
4
2
share ownership kepemilikan saham
Per 31 Desember 2006, Perseroan mengeluarkan 4,157,572,436 saham (termasuk didalamnya 149,453,800 saham yang diperoleh kembali). Tabel berikut ini menunjukkan saham yang dimiliki oleh Direktur dari Perseroan, Komisaris, dan pemegang saham utama dan pihak lainnya per 31 Desember 2006. Pemegang saham utama adalah pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki lima persen atau lebih saham Perseroan. Secara umum, kepemilikan termasuk saham dimana suatu pihak secara sendiri ataupun bersama-sama mempunyai hak suara ataupun hak melakukan keputusan investasi.
As at 31 December 2006, the Company has 4,157,572,436 issued Shares (including 149,453,800 Shares held in treasury). The following table sets forth the shareholdings of the Company's Directors, Commissioners, Substantial Shareholders and others as at 31 December 2006. A "Substantial Shareholder" is one who, directly or indirectly, beneficially owns five per cent. or more of the Company's Shares. Beneficial ownership generally includes any Shares over which a person exercises sole or shared voting or investment power.
Nama Pemegang Saham/ Jumlah Saham yang Dimiliki/ Persentase dari Jumlah Saham Beredar/ Name of Shareholder Number of Shares Held Percentage of Total Outstanding Shares
laporan tahunan 2006 annual report
Direktur/Directors Widihardja Tanudjaja
8,928,720
0.21
62,400
0.00
1,884,814,264
45.33
Siana Anggraeni Surya Pemegang Saham Utama/ Substantial Shareholder PT Tunggaladhi Baskara (1)
Meadowstream Limited
Pemegang Saham Publik/ Public Shareholders Saham Diperoleh Kembali/ Treasury Stock Total
138,000,000
3.32
1,976,313,252
47.54
149,453,800
3.59
4,157,572,436
100
Notes: (1) Meadowstream Limited is a wholly owned subsidiary of PT Tunggaladi Baskara. (2) Pada tanggal 21 Januari 2007, Widihardja Tanudjaja (Direktur Utama) dan Siana Anggraeni Surya (Direktur) memiliki masing-masing 8.928.720 dan 62.400 saham Perseroan, baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung. Direktur yang lain tidak memiliki kepemilikan saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung. As of 21 January 2007, Widihardja Tanudjaja (President Director) and Siana Anggraeni Surya (Director) held 8,928,720 and 62,400 shares of the Company respectively, either through direct holding or deemed interest of the Company's shares. No direct shareholding or deemed interest of the Company's shares held by other Directors of the Company.
statistik kepemilikan saham
statistic of shareholding
Per 24 April 2007, Perseroan memiliki modal dasar 14,676,480,000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 62.50 per saham. Sedangkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan adalah 4,157,572,436 saham biasa. Semua saham yang diterbitkan oleh Perseroan memiliki kelas yang sama yaitu saham biasa dengan hak suara yang sama.
As at 24 April 2007, the Company has an authorized capital stock of 14,676,480,000 ordinary shares with par value of Rp 62.50 per share. The issued and fully paid-up capital stock was 4,157,572,436 ordinary shares. All of the issued shares have similar class which is ordinary shares with equal voting rights.
Tabel dibawah ini adalah statistik kepemilikan saham Perseroan per 24 April 2007
The tables set forth below are the statistic of shareholding of the issued shares of the Company as at 24 April 2007.
Distribution Schedule of the Shares
Besar Kepemilikan/ Jumlah Pemegang Saham/ % Jumlah Saham/ % Size of Shareholdings No. of Shareholders Number of Shares 1,000,001 and above 212 2.97 3,807,151,545 91.57 10,001 1,000,000 3,986 55.76 332,126,505 7.99 1,000 10,000 2,817 39.41 18,234,714 0.44 1 - 999 133 1.86 59,672 0.00 Total 7,148 100.00 4,157,572,436 100.00 pt berlian laju tanker tbk
share ownership
kepemilikan saham
5
2
Pemegang Saham Utama/ Kepemilikan Langsung/ % Kepemilikan Gabungan/ % Substantial Shareholders Direct Interest Deemed Interest PT Tunggaladhi Baskara 1,884,814,264 45.33 2,022,814,264 48.65 Meadowstream Limited 138,000,000 3.32 2,022,814,264 48.65 Notes: The deemed interests of PT Tunggaladhi Baskara includes the shareholding interest of Meadowstream Limited as a wholly owned subsidiary of PT Tunggaladhi Baskara. The shareholding of Meadowstream Limited is held in nominee by DB Nominees (S) Pte Ltd.
Twenty Largest Shareholders
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Name PT Tunggaladhi Baskara PT Berlian Laju Tanker Tbk Meadowstream Limited Everwin International Corporation BBH Boston S/A The NRTWN M LF Ins Co FR Eq Citibank New York S/A Dimensional Emerg Mark DBS Nominees Pte Ltd United Overseas Bank Nominees Raffles Nominees Pte Ltd MS + Co Int Ltd Client AC Morgan Stanley Asia (Spore) SSB D26J ACF The Emm Umbrella Funds - 2144605397 SSB 2D09 SSGA Emerging Markets Fund - 2144604030 JPM Chase Bank NA Re Stichting Pensioenfonds ABP SSB ZV96 Daily Active Emerging Markets Securities Lending Common Trust Fund 2144604418 Kim Eng Securities Pte Ltd Investor Bank and Trust Company (West) HSBC (Singapore) Noms Pte Ltd Nancy Gozalie UOB Kay Hian Pte Ltd Total
Berdasarkan informasi yang dimiliki Perseroan per 24 April 2007, kurang lebih 44,43% saham biasa yang diterbitkan oleh Perseroan dimiliki oleh publik dan dengan demikian hal tersebut memenuhi ketentuan Rule 723 dari Listing Manual Singapore Exchange Securities Trading Limited.
No. of Shares % 1,884,814,264 45.33 287,503,800 6.92 138,000,000 3.32 120,030,560 2.89 67,177,500 1.62 54,456,800 1.31 52,926,500 1.27 50,143,000 1.21 36,500,000 0.88 36,240,000 0.87 33,596,000 0.81 31,781,500 0.76 30,243,000 0.73 27,320,500 0.66 24,777,500 0.60 24,187,000 0.58 23,650,500 0.57 23,435,000 0.56 23,296,000 0.56 20,825,000 0.50 2,990,904,424 71.94
Based on information available to the Company as at 24 April 2007, approximately 44.43% of the issued ordinary shares of the Company is held by the public and therefore, Rule 723 of the Listing Manual of Singapore Exchange Securities Trading Limited is complied with.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
List of Substantial Shareholders and Its Deemed Interest
6
laporan tahunan 2006 annual report
2
remarks from board of commissioners sambutan dewan komisaris
Yang terhormat para Pemegang Saham dan Mitra Usaha Perseroan,
Our valued Shareholder and Business Partners,
Pertama-tama Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada para Pemegang Saham, Direksi beserta Jajaran Manajemen atas dukungan dan kerja keras selama tahun 2006 sehingga membawa Perseroan tetap maju dan berkembang.
We, the Board of Commissioners, would first of all, express our gratitude to all Shareholders, Board of Directors and the Management members for their continuous support and hard work in all the year 2006 that has brought forth the Company to its present progress and growth.
Kinerja yang baik pada tahun 2006 merupakan keberhasilan Direksi dan Jajaran Manajemen dalam memanfaatkan faktor eksternal yang cukup baik, yakni pertumbuhan ekonomi global dan ekonomi nasional yang cukup menunjang. Keadaan ekonomi makro yang relatif stabil ini sangat mendukung pertumbuhan dan kinerja Perseroan. Suku bunga yang cenderung menurun juga memacu pertumbuhan di beberapa sektor kegiatan, termasuk di sektor transportasi.
The excellent performance of the year 2006 is the success of the Board of Directors and Management members in capitalizing the reasonably good external factors, namely global economic growth as well as national economic growth. Macro economic condition which is so far relatively stable, undoubtedly has become a significant and advantageous support for the Company growth and achievements. The tendency of declining interest rates also has to some extend enhanced the growth in several activity sectors, including transportation sector.
Pada tahun 2006 Dewan Komisaris mencatat beberapa hal penting yang berhasil dicapai oleh Perseroan, antara lain:
The Board of Commissioners observed some important achievements in 2006, as follow:
a. Perkembangan Armada - sebagai antisipasi terhadap meningkatnya pertumbuhan permintaan jasa transportasi laut, khususnya muatan cair, Perseroan telah meningkatkan kapasitas armadanya sehingga pada akhir tahun 2006 total armada Perseroan mencapai 59 unit dengan total bobot 1,5 juta DWT. Suatu peningkatan dibandingkan dengan akhir tahun 2005 dimana perseroan mengoperasikan 53 unit dengan total bobot 1,3 juta DWT.
a. The fleet development in anticipating the increasing demand of seaborne transportation services, especially liquid cargoes transportation, the Company has succeeded in expanding its fleet capacity, so that by the end of 2006, the total Company's vessels were 59 units with total tonnage of 1.5 million DWT. This is an improvement compared to end of 2005 whereby the Company operated 53 vessels with total tonnage of 1.3 million DWT.
b. Penjajakan Pasar Baru sejalan dengan peningkatan kapasitas armada, Perseroan telah merintis angkutan ke beberapa daerah baru di luar Asia seperti Mediterania, Afrika, dan Eropa untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan Perseroan dalam mengoperasikan armadanya ke daerah-daerah yang dapat memberikan marjin yang menguntungkan.
b. New Market Development in line with the increase of fleet capacity, the Company has been expanding its trading area to some new region outside Asia such as Mediterranean, Africa and Europe to improve the Company flexibility and capacity in operating its fleet to regions which may provide better profit margin.
c. Mempertahankan Likuiditas, Arus Kas dan Rasio Keuangan dalam upaya memperbesar armada dan merebut pangsa pasar yang lebih luas, Perseroan tetap memperhatikan dan mempertahankan likuiditas maupun rasio pinjaman terhadap ekuitas. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2006 yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan telah diaudit, Perseroan mencatat rasio likuiditas sebesar 153% dan rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas sebesar 107%. Perseroan juga menyajikan laporan keuangan berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (sehubungan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Singapura), dan berdasarkan penyajian tersebut rasio likuiditas dan rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas tercatat masingmasing sebesar 150% dan 70%. Perseroan menyadari bahwa dengan tetap memperhatikan dan menjaga keseimbangan rasio keuangannya maka program pengembangan armada yang dijalankan selama ini tidak akan mengganggu kesehatan keuangan Perseroan.
c. Maintaining Liquidity, Cashflow and Financial Ratios - concurrent to its efforts in expanding its fleet capacity and capturing larger market share, the Company has been giving proper consideration to maintain the liquidity as well as the debt to equity ratio. Whereby according to 2006 Audited Financial Report, the Company's liquidity ratio is 153% and the ratio of net debt to equity is 107%. The Company also presented financial statement based on International Financial Report Standard (in relation with the listing of the Company's shares in Singapore Exchange Securities Trading Limited), and based on such presentation, the Company's liquidity ratio and net debt to equity are 150% and 70% respectively. The Company realizes that through continuous monitoring and maintaining the financial ratios stability, the implementation of fleet development program will not adversely impact the Company's financial soundness.
Perkembangan dan pertumbuhan Perseroan sepanjang tahun ini cukup sehat. Selain membawa optimisme, perkembangan dan pertumbuhan tersebut memberikan keyakinan pada Jajaran Manajemen dalam menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang dan mewujudkan citacita Perseroan menjadi salah satu perusahaan pelayaran angkutan cair terbaik di Indonesia maupun regional. Untuk mencapai hal tersebut tentu menuntut kerja yang lebih keras dan komitmen penuh serta rasa percaya diri, baik Direksi, Jajaran Manajemen dan seluruh Karyawan maupun dukungan penuh dari para Pemegang Saham dan Mitra Usaha.
The Company has experienced healthy development and growth during the year. It creates atmosphere of optimism and gives confidence to the management in facing challenges in the years to come to achieve the Company's objective of being the best liquid cargo carrier in Indonesia and Asia region. To achieve that end will require hard work, smart work, and commitment and confidence from the Board of Directors, Management and all staffs, as well as the support form Shareholder and business partners.
pt berlian laju tanker tbk
sambutan dewan komisaris
7
2
Dewan Komisaris juga mencatat bahwa prospek kedepan cukup baik. Selain faktor pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan akan stabil, maka beberapa regulasi dari IMO yang berakibat meningkatnya kebutuhan akan kapal angkutan kimia cair dengan tipe IMO II sangat mendukung usaha Perseroan. Hal ini disebabkan hampir seluruh tanker kimia Perseroan adalah tipe IMO II dengan umur yang relatif masih muda. Selain itu regulasi domestik mengenai asas cabotage juga membuka kesempatan bagi Perseroan untuk mengembangkan usaha di dalam negeri.
The Board of Commissioners had also noted that the future prospect is promising. In addition to the global economic growth expected to be stable, several regulations of IMO which resulted in an increase of demand for chemical tankers IMO II type are of significant support to the Company operation. This is because almost all chemical tankers in the Company's fleet are young IMO II type. Furthermore, domestic regulations on cabotage principle also provide opportunities for the Company to develop its domestic operation.
Melihat kesempatan usaha yang baik dan persepsi umum mengenai volatilitas usaha dibidang angkutan laut, Dewan Komisaris menilai bahwa strategi yang diambil oleh Manajemen Perseroan yang didasarkan pada:
Noting the promising business opportunities and general perception on volatility of shipping business, the Board of Commissioners is in the view that the strategy employed by the Company Management which is based on:
· Pengoperasian sebagian kapal dengan basis kontrak · Komposisi yang seimbang dalam jumlah dan tipe tanker (Oil, Chemical, Gas) · Pengembangan daerah operasi (North Asia, Middle East, India, Eropa) · Pengembangan armada dengan memperhatikan struktur permodalan · Pengembangan bisnis baru yang sejalan dengan bisnis utama Perseroan (FPSO) adalah cukup baik dan efektif dalam memanfaatkan peluang pasar dan mengamankan Perseroan dalam hal terjadi kontraksi pertumbuhan industri yang disebabkan faktor-faktor eksternal.
· The operation of some of the vessels on contract bases · The balance composition of tankers numbers and types (Oil, Chemical, Gas) · The development of operational areas (North Asia, Middle East, India, Europe) · The fleet development while paying attention to capital structures · The development of new businesses (FPSO) that are in line with the main business of the Company are promising and effective in making use of market opportunities and safeguarding the Company in the event of growth contraction of the industry caused by external factors.
Melihat kondisi perkembangan Perseroan sejauh ini dan perkiraan akan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang stabil di kawasan Asia Pasifik, Dewan Komisaris yakin bahwa Perseroan dengan Direksi dan Jajaran Manajemen yang telah teruji dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja dengan memanfaatkan pertumbuhan ekonomi regional, bahkan mampu melintas pada jalur ekonomi dunia, demi pertumbuhan Perseroan di masa-masa mendatang.
Noting the Company development so far, and the anticipation of stable economic growth improvement in Asia Pacific regions, the Board of Commissioners is confident that with the support of already well proven Board of Directors and Management, the Company will be able to maintain and improve its performance through the employment of regional economic growth, and even will be able to be on the track of global economy for the sake of Company growth in future.
board of commissioners (seated)
HADI SURYA (standing, left to right)
HARIJADI SOEDARJO JAKA PRASETYA ALAN JONATHAN TANGKAS DARMAWAN
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
remarks from board of commissioners
8
laporan tahunan 2006 annual report
2
remarks from board of commissioners sambutan dewan komisaris
Dalam pelaksanaan pengawasan terhadap jalannya Perseroan Dewan Komisaris terutama dibantu oleh Komite Audit yang mengadakan pertemuan secara rutin baik dengan Direksi/Jajaran Manajemen, Internal Audit, maupun dengan pihak Auditor Eksternal. Pertemuan rutin Komite Audit dengan Direksi/Jajaran Manajemen dilaksanakan tiap bulan, sedangkan pertemuan dengan pihak Internal Audit maupun Auditor Eksternal dilaksanakan sesuai kebutuhannya yaitu dalam hal membicarakan ruang lingkup audit ataupun temuan audit. Dengan demikian Dewan Komisaris selalu dapat mengikuti perkembangan terakhir jalannya Perseroan dan mengambil tindakan pada waktu yang tepat seandainya diperlukan.
In the implementation of supervising the Company's operation, the Board of Commissioners, mainly supported by Audit Committee who hold regular meetings both with the Board of Directors/Members of Management, Internal Audit, and with External Auditors. The Audit Committee's regular meetings with the Board of Directors/Management Members are held monthly, while the meetings with both Internal and External Audits are held when deemed necessary to discuss the scope of audit or their findings. This way, the Board of Commissioners will be able to always follow the latest development of Company's operation and will be able to take the appropriate measures if necessary.
Mengenai keanggotaan Dewan Komisaris bersama ini kami ingin menyampaikan bahwa pada bulan Desember 2006 salah seorang Komisaris Independen, Bapak Tiardja Indrapradja, telah mengundurkan diri dari jabatannya karena kesehatan yang kurang menunjang. Pada kesempatan yang baik ini kami ingin menyampaikan terimakasih kepada beliau atas segala sumbangan pikiran dan kontribusinya dalam menjalankan fungsi pengawasan. Sebagai pengganti posisi Bapak Indrapradja yang menjabat pula sebagai ketua Komite Audit, kami telah menunjuk Bapak Alan Tangkas Darmawan (Komisaris Independen) sebagai ketua Komite Audit yang baru. Sementara itu dengan menimbang bahwa jumlah dan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris masih memenuhi ketentuan pasar modal yang berlaku, maka sementara ini belum ditunjuk komisaris pengganti.
Regarding the membership of the Board of Commissioners, we would like to communicate that in December 2006, one of an independent Commissioner, i.e. Mr. Tiardja Indrapradja, had resigned from his position due to health issue. In this opportunity, we would extend our gratitude to him for all his thoughts, support and contribution to the implementation of supervisory function. As replacement of Mr. Indrapradja as the Head of Audit Committee, we appointed Mr. Alan Tangkas Darmawan (Independent Commissioner) as the new Head of Audit Committee. Considering the number and composition of the Board of Commissioners is still comply with the prevailing capital market regulations, up to now, the substitute commissioner has not been appointed.
Setelah mempelajari laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman, Ramli Satrio & Rekan (member of Deloitte Touche Tohmatsu) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, Dewan Komisaris berpendapat bahwa secara umum usaha Perseroan selama tahun 2006 berjalan cukup baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Direksi Perseroan bersama Jajaran Manajemennya telah mengambil kebijakan-kebijakan yang efektif dalam mengembangkan armada dan memanfaatkan kondisi eksternal yang kondusif sehingga Perseroan berhasil mencatat laba yang cukup baik dan memberikan nilai tambah bagi para Pemegang Saham. Untuk itu, Dewan Komisaris merekomendasikan kepada para Pemegang Saham Perseroan agar menanggapi secara positif laporan hasil usaha dan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2006 ini.
After reviewing the Company's Financial statements for the year ended 31 December 2006, which has been audited by Public Accountant Office of Osman, Ramli Satrio & Partner (member of Deloitte Touche Tohmatsu), with unqualified opinion, the Board of Commissioners is pleased to report that generally the Company's business in 2006 was running well and accountable. The Board of Directors together with its management team has took effective policies in expanding the Company's fleet and taken advantage of favourable external environment enabling the Company booked a reasonable profit and added value to the Shareholders. Therefore, the Board of Commissioners recommends the Shareholders to give positive response to the Company's performance and Financial report for the year 2006.
Akhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada para Pemegang Saham, Direksi beserta Jajaran Manajemen atas dukungannya. Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih kepada Komite Audit serta Komisaris Independen atas usaha dan kerjasama yang baik sehingga tugas pengawasan yang diemban Dewan Komisaris dapat terlaksana dengan baik.
Finally, the Board of Commissioners would like to express its sincere gratitude to the Shareholders, the Board of Directors and all Management for their continuous support. To Audit Committee, and Independent Commissioners we express our sincere appreciation for good cooperation extended to us so that we can carry out our supervisory function effectively.
Sekian dan terima kasih.
Best regards and thank you.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners.
pt berlian laju tanker tbk
sambutan direksi
9
2
Yang terhormat para Pemegang Saham dan Mitra Usaha Perseroan
Our valued Shareholder and Business Partners,
Industri angkutan laut memainkan peran penting dalam perdagangan internasional dan pada beberapa jenis komoditi terutama komoditi “curah”/bulk merupakan pilihan satu-satunya bagi sarana transportasi dalam jumlah atau volume yang besar. Sesuai dengan karakteristiknya maka industri angkutan laut secara umum sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi dunia. Pada tahun 2006 Pertumbuhan Ekonomi Global mencapai angka yang cukup sehat yaitu sekitar 5,4%. Sementara itu perekonomian kawasan negara berkembang Asia mencatat pertumbuhan yang lebih mengesankan yaitu sekitar 8,9%, dimana China dan India diperkirakan mencapai pertumbuhan 10,7% dan 9,2%, sedangkan negara-negara ASEAN-4 (Indonesia, Thailand, Phillipines, dan Malaysia) mencatat pertumbuhan rata-rata sebesar 5,4%. Pertumbuhan ekonomi yang cukup sehat ini memberikan dampak positif terhadap perdagangan internasional sehingga meningkatkan permintaan akan ruang kapal.
Sea transportation industry has been playing an important role in international trading and for various kinds of commodities, particularly bulk commodities, it is the only choice for transportation in large quantities or volume. However, due to its particular characteristics, this method of transportation in general, is greatly affected by international trade and world economic growth. In the year of 2006, the world economic growth reached a healthy rate of approximately 5.4 % while those of the developing Asian countries had recorded a more impressive rate of about 8.9%, where China and India are expected to reach the growth of 10.7 % and 9.2 % respectively and the ASIAN-4 (Indonesia, Thailand, the Philippines and Malaysia) record an average growth of 5.4%. The facts mentioned above, had contributed positive impacts to the international trading which in turn increases the demand for shipping space.
World Seaborne Trade (Million Tonnes)
9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total liquids
Tota l bulks
Conta ine r Cargo
Non-c onta ine r Cargo
Source: Drewry Shipping Consultant
Secara umum permintaan pengangkutan untuk komoditi curah cair/liquid bulk seperti minyak, produk kimia cair, dan gas mengalami peningkatan yang cukup stabil dari tahun ketahun. Berdasarkan analisa dari Drewry, jumlah angkutan muatan cair mencapai sekitar 45% dari jumlah seluruh angkutan laut selama tahun 2006. Dalam kurun waktu 2000-2006 total angkutan muatan cair mengalami peningkatan dimana angkutan kimia cair meningkat dari 132,9 juta ton menjadi 154,6 juta ton, angkutan minyak naik dari 2,755 juta ton menjadi 3,411 juta ton, sedangkan angkutan gas cair seperti LPG, ammonia dan gas petrokimia naik dari 68 juta ton menjadi 216 juta ton. Ini merupakan faktor positif bagi industri pelayaran secara umum dan Perseroan secara khusus.
In general, demand for transportation of liquid bulk cargoes such as petroleum, liquid chemical products and gas has been in reasonable stable increase from year to year. Based on Drewry analyses, the total of liquid cargo transportation reaches of approximately 45% from entire sea transportation during the period of year 2006. During the period of 2000 2006, the total of sea transportation of liquid cargo had substantially increased where liquid chemical products became 132,9 million tons from 154,6 million tons, petroleum shipment reached 3,411 million tons from 2,755 million tons. The shipment of liquid gases such LPG, ammonia and petrochemical gas also increased from 68 million tons to become 216 million tons. The above condition has a positive impact for seaborne transportation industry in general,
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
remarks from board of directors
0
3
remarks from board of directors sambutan direksi
Di sektor angkutan produk kimia cair dan sejenisnya (termasuk minyak nabati/hewani) diperkirakan total angkutan pada tahun 2006 mencapai sekitar 154.6 juta metric ton. Ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2005 yang mencatat angka 148.4 Juta Ton. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam permintaan ruang kapal tanker kimia adalah kimia organik. Di sektor perdagangan ini, negara-negara Asia terutama Timur Jauh dan Asia Tenggara mempunyai peranan penting karena porsi terbesar dari perdagangan kimia organik yang terjadi di kawasan ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Diperkirakan pertumbuhan angkutan kimia cair di kawasan Asia Tenggara dan Jepang secara rata-rata mencapai 7.4% pertahun sejak tahun 2001.
laporan tahunan 2006 annual report
35,000
Di sektor angkutan produk kimia cair dan sejenisnya (termasuk minyak nabati/hewani) diperkirakan total angkutan pada tahun 2006 mencapai sekitar 154.6 juta metric ton. Ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2005 yang mencatat angka 148.4 Juta Ton. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam permintaan ruang kapal tanker kimia adalah kimia organik. Di sektor perdagangan ini, negara-negara Asia terutama Timur Jauh dan Asia Tenggara mempunyai peranan penting karena porsi terbesar dari perdagangan kimia organik yang terjadi di kawasan ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Diperkirakan pertumbuhan angkutan kimia cair di kawasan Asia Tenggara dan Jepang secara rata-rata mencapai 7.4% pertahun sejak tahun 2001.
Intra South East Asia (inc. Japan) Chemical Trade '000 Tonnes
30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 0 2000
2001 Organic
2002 Inor ganic
2003
2004
2005
2006
Vege table and anim al oils and fa ts
Source: Drewry Shipping Consultant Kondisi di atas juga memberikan dampak yang cukup positif bagi usaha Perseroan dikarenakan daerah operasi Perseroan mencakup dari Timur Tengah hingga Timur Jauh. Daerah ini merupakan daerah paling potensial dalam perdagangan kimia organik dunia, disamping jumlah penduduknya mencapai lebih dari setengah penduduk dunia.
The above condition has also provided an ample positive impact to the Company's business since its operational area covers the Middle East up to the Far East territory. This region is the most potential region in global trading of organic chemical products supported with its population which amounting to more than half of global population.
Di sektor angkutan minyak sebagaimana kita ketahui, pertumbuhan permintaan jasa angkutan sangat dipengaruhi oleh volume produksi dan konsumsi minyak dunia. Permintaan untuk konsumsi serta produksi minyak dunia tumbuh secara konstan pada tingkat sekitar 1.8% - 1.9% pertahun sejak tahun 2000. Permintaan atas konsumsi minyak ini mengalami pertumbuhan cukup tinggi di negara-negara Asia, terutama China yang pada tahun 2006 diperkirakan mencatat pertumbuhan permintaan sebesar 6%. Hal ini selanjutnya akan memacu permintaan space kapal untuk muatan minyak mentah dan bahan bakar minyak serta gas.
In respect of petroleum shipment, as we all know, the growing demand for sea transportation services is significantly affected by the world production and consumption volume. The demand for consumption and production of world petroleum has constantly increased about 1.8% to 1.9 % annually from the year 2000. This demand for petroleum consumption is growing sufficiently high in the Asian countries, particularly in China where in the year of 2006 it is predicted to record growth of demand as much as 6%. The condition will further trigger additional demand for more ship space of crude petroleum, fuel and gas shipment.
Seaborne Oil Movements (Million Tonnes) 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 80
82
84
86
88
90 Crude Oil
92
94
96
Refined Products
Source: Drewry Shipping Consultant
pt berlian laju tanker tbk
98
'00
'02
'04
'06
remarks from board of directors
sambutan direksi
Untuk gas cair permintaan atas transportasi umumnya didorong oleh permintaan industri dan konsumen atas produk-product turunan gas petrokimia seperti plastik, produk-produk sintetis, tekstil, dan lain-lain. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global maka permintaan transportasi gas cair diperkirakan juga akan meningkat, selain itu peningkatan produksi minyak mentah dan gas alam juga akan meningkatkan permintaan angkutan LPG dan lain-lain gas petrokimia sebagai produk turunan dari minyak dan gas alam cair tersebut. Berdasarkan laporan yang kami terima sejak tahun 2003 perdagangan gas cair mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
1
3
The demand for liquid gas transportation, is generally driven by the demand for industrial and consumption of petrochemical products such plastic, synthetic products, textile, etc. In line with global economic growth, the demand for liquid gas transportation is also predicted to increase. Furthermore, the increase in crude and natural gas production will also increase the demand for transportation of LPG and other petrochemical gas which are products of petroleum and liquid natural gas. Based on reports we received since the year 2003, the liquid gas trading had been growing fast.
Seaborne LPG Trade (Million Tonnes) 80 70 60 50 40 30 20 10 0 80
82
84
86
88 LPG
90
92
Am m onia
94
96
98
'00
'02
'04
'06
Pet Chem Gases
Source: Drewry Shipping Consultant Beberapa kondisi yang disebutkan di atas membuka peluang bagi Perseroan untuk terus mengembangkan pasar, daerah operasi dan armadanya baik di sektor angkutan kimia cair, maupun minyak dan gas cair. Pada 2006 Perseroan telah menambah 7 kapal dan melepas satu kapal sewa, sehingga pada akhir tahun 2006 armada Perseroan terdiri dari 59 kapal tanker dengan total bobot mati sekitar 1.5 juta DWT. Selain itu Perseroan juga memiliki kontrak pesanan kapal baru sejumlah 13 kapal yang akan bergabung dengan armada Perseroan pada tahun 2007-2010. Pengembangan armada kapal membutuhkan dana yang cukup besar. Dalam hal ini Perseroan telah membuktikan fleksibilitas maupun kredibilitas dalam bidang pendanaan eksternal yang terdiri dari berbagai tipe pendanaan seperti pinjaman bank baik dari dalam negeri maupun luar negeri, obligasi, dan obligasi konversi. Dengan adanya fleksibilitas dalam menggalang dana, Perseroan memiliki lebih banyak pilihan untuk mendapatkan sumber dana yang lebih kompetitif/bersaing dan fleksibel dimana hal ini merupakan faktor penting bagi persaingan dalam industri pelayaran yang padat modal.
Some of the abovementioned conditions have given way to the Company to keep on developing the market, operation areas and fleet in the liquid chemical transportation, petroleum and liquid gas. In the year of 2006 the Company had added seven (7) vessels and disposed one (1) chartered vessel, resulting in the total fleet by the end of year 2006 consisted of 59 tankers with total dead weight about 1,5 million DWT. Furthermore, the Company has also had contracts for newbuild vessels for thirteen (13) units which will be delivered to the Company's fleet in the years of 2007 2010. The fleet development will certainly require substantial fund. The Company has shown both its flexibility and credibility in external financing in the forms of various types of financing such as bank loan both domestically and overseas, bonds, and convertible bond. Having such flexibility for the fund raising, the Company accordingly, has more options to obtain required fund competitively, which is an important factor in competition on the capital intensive shipping industry.
Perseroan yang bergerak dibidang jasa angkutan laut tentu tidak terlepas dari fluktuasi siklus industri, naik turunnya tingkat suku bunga, maupun gejolak harga bahan bakar yang merupakan komponen penting biaya usaha. Sebagai antisipasi terhadap risiko usaha ini maka Manajemen menetapkan beberapa strategi usaha seperti:
The Company, operating in seaborne transportation will be affected by the industrial cycles, fluctuation of interest rates, and the uncertainty of fuel prices which is one of the important components of business costs. As an anticipation of this business risk, the Management has established several business strategies as follows:
· Pengoperasian sebagian kapal dengan basis kontrak. Hal ini bertujuan untuk mengamankan pendapatan dari fluktuasi tarif uang tambang. Selain itu dalam beberapa kontrak mencantumkan pula penyesuaian tarif yang dikaitkan dengan harga bahan bakar kapal (bunker). Dalam tahun 2006 kurang lebih 50% pendapatan Perseroan berasal dari kontrak.
· The operation some of the fleet is on contract basis. This is done with the objective to secure the revenue from the fluctuation of freight rates. In addition, in some contracts, there is a clause for rates adjustment related to fuel costs. In the year of 2006, about 50% of the Company's revenue was derived from such contracts.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
90
2
laporan tahunan 2006 annual report
3
remarks from board of directors sambutan direksi
· Komposisi yang seimbang dalam jumlah dan tipe tanker (Oil, Chemical, Gas), yang dimaksudkan untuk menyebar risiko gejolak siklus bisnis.
· A balance composition in amount and types of tankers (Oil, Chemical, Gas) which is aimed for managing the risks of business cycles.
· Pengembangan daerah operasi (North Asia, Middle East, India, Eropa), yang bertujuan mencari daerah-daerah yang dapat memberi marjin yang lebih baik.
· The development of operation areas (North Asia, Middle East, India, Europe) is aimed at finding new areas with better margin.
· Pengembangan armada dengan memperhatikan struktur permodalan. Hal ini untuk menjaga agar Perseroan jangan sampai mengalami kesulitan likuiditas saat menghadapi kondisi usaha yang kurang baik.
· Consistently grow the fleet while prudently managing the capital structure. With the prudent approach, the Company can avoid liquidity problem when facing unfavorable business condition.
· Pengembangan bisnis baru yang sejalan dengan bisnis utama Perseroan. Pada tahun 2006 Perseroan berhasil mendapatkan kontrak dan melakukan konversi satu kapal tanker menjadi Unit Produksi dan Penyimpanan Terapung / Floating Production, Storage, and Offloading (FPSO) yang melayani kegiatan produksi minyak lepas pantai.
· The development of new business which is consistent with the Company's main business line. In the year of 2006, our Company has successfully obtained a contract and convert one tanker to a floating production, storage and off-loading (FPSO) unit serving offshore oil production activity.
Disamping itu untuk mendukung pengembangan daerah usaha dan pemasaran Perseroan telah membuka kantor-kantor perwakilan dibeberapa negara. Jika sebelumnya Perseroan telah memiliki kantor di Singapore, Hongkong, Glasgow, Dubai, dan Shanghai, maka pada tahun 2006 Perseroan telah membuka kantor di Mumbai, India, untuk melayani kebutuhan usaha yang semakin meningkat di area tersebut.
In addition, to support the business area development and marketing, the Company has opened its representative offices in some countries. Previously the Company already had the offices in Singapore, Hong Kong, Glasgow, Dubai and Shanghai, in the year of 2006 it also opened the offices in Mumbai, India, to meet the growing business requirements in the area.
Berbagai faktor pendukung diatas diiringi dengan keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhan armada serta pengembangan daerah usaha telah membuahkan hasil yang cukup baik pada tahun buku 2006. Dalam hubungannya dengan pencatatan saham Perseroan di bursa efek Singapura maka mulai tahun buku 2006 Perseroan selain menyajikan laporan keuangan sesuai Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum di Indonesia, juga menyajikan laporan keuangan sesuai Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Perbandingan kinerja Perseroan di tahun 2006 dibandingkan dengan tahun 2005 sesuai dengan kedua standar pelaporan keuangan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Various supporting factors mentioned above, followed by the Company's success in its fleet and operational area development, has brought forth a fairly good result in the year of 2006. In respect of the Company's shares listing in Singapore Exchange Securities Trading Limited, starting from year 2006, the Company, in addition to the presentation of financial statement as per Indonesian Generally Accepted Accounting Principles, has also present the financial statement as per the International Financial Report Standard. The comparison of the Company's performance in the year of 2006 with that of year 2005, is consistent with both financial statement standards which are shown in the following table:
INDONESIAN GAAP In thousand IDR 2006
2005
IFRS Increase/ (Decrease)
In USD 2006
2005
Increase/ (Decrease)
Revenue
3,073,787,611
2,617,192,430
17.5%
335,216,811
266,405,159
25.8%
Gross Profit
1,122,293,257
1,048,574,457
7.0%
113,441,929
101,618,690
11.6%
Net Profit
1,205,279,899
645,185,592
86.8%
107,489,649
60,209,716
78.5%
pt berlian laju tanker tbk
sambutan direksi
3
3
Peningkatan atas Pendapatan dalam tahun buku 2006 terutama dipengaruhi oleh pengembangan armada kapal, dimana Perseroan berhasil menambah jumlah kapal tanker minyak sebanyak 2 unit, kapal tanker kimia sejumlah 3 unit, dan kapal tanker gas sebanyak 1 unit. Total pertambahan kapasitas armada dalam tonase adalah sejumlah 221,330 DWT. Sejalan dengan peningkatan Pendapatan maka Perseroan juga mencatat adanya peningkatan Laba Kotor, walaupun dengan marjin yang lebih kecil dibandingkan tahun 2005. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya biaya operasi kapal yang terutama dipengaruhi oleh harga bahan bakar (bunker). Harga bahan bakar kapal (MFO) per metrik ton mengalami kenaikan dari USD 275,- menjadi USD 321.5 berdasarkan harga rata-rata tahun 2005 dan 2006 di pasar Singapura. Sementara itu Laba Bersih mencatat kenaikan yang cukup besar di tahun 2006. Selain disebabkan pertumbuhan armada yang menyumbangkan keuntungan, Perseroan memperoleh keuntungan dari penjualan 3 unit kapal yang selesai dibangun dan diserah-terimakan tahun 2006 dimana hasil yang diterima digunakan untuk memperkuat struktur permodalan.
The increase in revenues in 2006 was mainly driven by the fleet development, whereby the Company has successfully added two units of oil tankers, three units of chemical tanker, and one unit of gas tanker. The total increase in tonnage capacity is as much as 221.330 DWT. In line with the revenue increase, the Company has also recorded an increase in gross profit, although with lower margin compared to that of 2005. This is mainly attributable to the increase of ship operational expenses which is principally affected by fuel prices. The price of ship fuel (MFO) per metric ton increases from USD 275 to USD 321.5 based on the average prices of 2005 and 2006 in Singapore market. At the same time, the net profit records a significant increase in the year of 2006. In addition to the fleet growth that contributes profit portion, the Company had gained the profit from the sales of three (3) newbuilds unit which was delivered in 2006, the payment for which was used for strengthening the capital structure.
Prospek pada 2007 ke depan memiliki beberapa faktor yang cukup positif bagi industri pelayaran secara umum dan Perseroan secara khusus. Trend perdagangan kimia, minyak, dan gas menunjukan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam tiga tahun terakhir tarif uang tambang telah mengalami kenaikan yang cukup berarti. Berdasarkan laporan Drewry, tarif angkutan di pasar spot untuk tanker kimia telah meningkat sejak 2001 di semua rute angkutan utama yang disebabkan oleh kuatnya pertumbuhan permintaan dan terbatasnya supply kapal. Demikian pula tarif sewa kapal tanker gas cair (LPG) telah naik menjadi lebih dari dua kali lipat sejak pertengahan 2002. Sementara itu tarif angkutan minyak telah naik cukup besar sejak akhir 2002 dikarenakan oleh tingginya kenaikan permintaan akan minyak yang telah memanfaatkan kelebihan kapasitas ruang kapal dari tahun-tahun sebelumnya.
The prospect in the year 2007 has some reasonable positive factors for shipping industry in general, and for the Company in particular. The trend of chemical, petroleum and gas trading shows increments from year to year. In the last three years, the freight rates have been increasing significantly. According to Dewry report, the spot market freight rates for chemical tankers have increased since the year of 2001 in all main routes due to the strong demand increase and limited vessels supply. The same case with freight of liquid gas tanker (LPG) which has doubled from mid 2002. The freight of petroleum transportation also increased relatively high since the end of 2002 due to substantial demand for the petroleum which previously had taken advantage of the excess of vessel space on the previous years.
Disamping itu beberapa regulasi dalam industri perkapalan juga menunjang prospek usaha Perseroan. Regulasi dari IMO (International Maritime Organization) mengatur mengenai peningkatan jenis produk kimia cair dan edible oil yang pengangkutannya harus menggunakan kapal tanker dengan tipe IMO II dan peraturan ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2007. Salah satu produk utama yang terkena dampak adalah minyak kelapa sawit. Perseroan memperkirakan bahwa 27% muatan minyak kelapa sawit dari Indonesia dan Malaysia diangkut oleh kapal kategori non-IMO II. Artinya mulai 2007 kapal tanker biasa tersebut sudah tidak diijinkan lagi secara hukum internasional untuk mengangkut muatan minyak kelapa sawit. Dilain sisi Perseroan memiliki profil kapal yang relatif muda dan sebagian besar kapal (32 dari 36 tanker kimia dalam armada Perseroan) dapat mengangkut muatan untuk kategori IMO II, selain itu semua kapal baru tanker kimia yang sedang dibangun juga berkategori IMO II sehingga peraturan ini akan memberikan dampak positif bagi Perseroan.
Furthermore, some regulations on shipping industry has also supported business prospect of the Company. The regulation of IMO (International Maritime Organization) stipulate that additional types of liquid chemical product and edible oil should be transported by IMO type II tankers. This regulation is effective as from 1st January 2007. One of the main products affected by the regulation is the palm oil. The Company estimated that 27% of palm oil shipment from Indonesia and Malaysia was transported using non-IMO II category. This means, as from the year 2007, those regular tankers are, by international regulation, no longer allowed to transport palm oil. On the other hand, the Company has a relatively young fleet profile and most of the vessels (32 out of 36 chemical tankers within the Company's fleet) eligible to transport IMO-II category cargoes. In addition, all new chemical tankers under construction, are also of IMO II category, therefore this regulation will provide positive impact to the Company.
Di dalam negeri, adanya regulasi pelayaran nasional melalui Instruksi Presiden tahun 2005 di bidang pelayaran mengatur bahwa transportasi muatan domestik harus diangkut oleh kapal berbendera Indonesia yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran nasional yang berbasis di Indonesia, selain itu juga diatur untuk muatan impor yang dibiayai oleh anggaran belanja negara wajib diangkut oleh kapal yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran nasional. Kondisi ini membuka peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan pangsa pasar domestik dan berperan serta dalam pengembangkan armada nasional, juga berperan serta merebut pasar internasional dan memperluas daerah operasi pelayaran internasionalnya.
In Indonesia, the regulation concerning national shipping through Presidential Instruction of 2005, stipulate that domestic transportation must be conducted by Indonesia flagged vessels operated by national shipping companies based in Indonesia, and it is also stipulated that the imported commodity purchased with state budget must be transported vessels operated by national shipping companies. This condition presents the opportunity for the Company to develop its domestic market segment and participate in the development of national fleet; and at the same time to penetrate international market and extend its international shipping operational areas.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
remarks from board of directors
4
laporan tahunan 2006 annual report
3
remarks from board of directors sambutan direksi
Berdasarkan faktor-faktor yang dikemukakan di atas dan perkembangan Perseroan selama ini, manajemen yakin dan optimis bahwa Perseroan memiliki prospek yang cerah untuk terus berkembang di masa-masa mendatang.
Based on the abovementioned factors and the Company's progress so far, the management is confident and optimistic that the Company has a bright prospect to keep on growing in the future.
Akhir kata, Dewan Direksi mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini oleh para pemegang saham, mitra usaha Perseroan, dan para karyawan baik karyawan laut dan karyawan darat yang telah memberikan dedikasi, kerja keras dan turut berperan serta membesarkan dan mengembangkan usaha Perseroan selama ini. Ucapan terimakasih kami sampaikan pula kepada Dewan Komisaris, Komite Audit, dan lembaga-lembaga profesi maupun penunjang pasar modal lainnya yang telah memberikan masukanmasukan berharga kepada Dewan Direksi dalam menjalankan usaha Perseroan.
Last but not the least, the Board of Directors would extent the sincerest gratitude for the trust given by the shareholders, business partners, and our employees both serving onboard the vessels and shore-based who contribute their dedications, hard works and playing important role in growing and developing the Company's business. We would also express our gratitude to the Board of Commissioners, Audit Committee, and professionals who have given their support and valuable inputs to the Board of Directors in managing the Company's business.
Saran dan pendapat yang membangun dari semua pihak demi kemajuan Perseroan di masa yang akan datang senantiasa kami nantikan.
Any constructive suggestion and advice from all parties for the development of the Company in future, would have our warmest welcome.
Sekian dan terima kasih.
Best regards.
Dewan Direksi
The Board of Directors
board of directors (seated, left to right)
WIDIHARDJA TANUDJAJA SIANA ANGGRAENI SURYA (standing, left to right)
HENRIANTO KUSWENDI MICHAEL MURNI GUNAWAN WONG KEVIN
pt berlian laju tanker tbk
management profile
profil manajemen
5
3
HADI SURYA Komisaris Utama - President Commissioner Aged 71, was appointed as the President Commissioner of the Company on 26 June 2000. He joined the Company in 1981 and was previously the President Director of the Company (19892000). He is also currently a Commissioner of PT Jaya Agra Wattie (since 1990), the President Commissioner of PT Dwibina Prima (since 2004), a Commissioner of PT Banyu Laju Shipping (since 2002) and the President Commissioner of PT Alas Watu Utama (since 1990). He was previously a Commissioner of CV Kartika Pabrik Triplex (19551959), a Commissioner of PT Daya Sakti Timber Corporation (19701994) and a Commissioner of PT Daya Sakti Krida Unggul (19851999). He graduated from Lian Huo High School in Surabaya in 1954. In 2002, he was awarded the ''Entrepreneur of the Year Indonesia'' by Ernst & Young.
laporan tahunan 2006 annual report
Umur 71 tahun, diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 26 Juni 2000. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1981, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan (1989-2000). Pada saat ini juga menjabat selaku Komisaris PT. Jaya Agra Wattie (sejak 1990), Komisaris Utama PT Dwibina Prima (sejak 2004), Komisaris PT. Banyu Laju Shipping (sejak 2002) dan Komisaris Utama PT Alas Watu Utama (sejak 1990). Sebelumnya juga menjabat sebagai komisaris CV Kartika Pabrik Triplex (1955-1959), Komisaris PT Daya Sakti Timber Corporation (1970-1994) dan Komisaris PT Daya Sakti Krida Unggul (1985-1999). Menyelesaikan pendidikan di Lian Huo High School di Surabaya pada tahun 1954. Pada tahun 2002 mendapatkan penghargaan sebagai “Entrepreneur of the Year Indonesia” oleh Ernst & Young.
HARIJADI SOEDARJO Komisaris - Commissioner Umur 45, diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada 30 Juni 1991. Pada saat ini menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Jaya Agra Wattie (sejak 1990). Sebelumnya sebagai Wakil Direktur PT Jaya Agra Wattie (1987-1988). Direktur PT Jaya Agra Wattie (1988-1990) dan Direktur PT Daya Sakti Unggul Corporation Tbk (1994-19998). Memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San Francisco pada tahun 1987. Aged 45, was appointed as a Commissioner of the Company on 30 June 1991. He is currently the President Director of PT Jaya Agra Wattie (since 1990). He was previously an Assistant Director of PT Jaya Agra Wattie (19871988), a Director of PT Jaya Agra Wattie (19881990) and a Director of PT Daya Sakti Unggul Corporation Tbk (19941998). He received an MBA from Golden Gate University, San Francisco in 1987.
pt berlian laju tanker tbk
6
laporan tahunan 2006 annual report
3
management profile profil manajemen
ALAN JONATHAN TANGKAS DARMAWAN Komisaris Independen - Independent Commissioner Umur 39, diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada 11 September 2006. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Sebelumnya menduduki jabatan sebagai konsultan jasa keuangan pada American International Assurance Co. Ltd di Singapura (2002-2004), Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia (2001-2002), Vice President pada PT Asuransi Jiwa Principal Indonesia (2000-2001), dan Vice President pada PT. Puri Dana Bersama (1997-2000). Lulusan dari Indiana University pada tahun 1991. Aged 39, was appointed as a Commissioner of the Company on 11 September 2006. He is currently a Director of PT Asuransi Allianz Life Indonesia. He was previously a financial services consultant at the American International Assurance Co. Ltd in Singapore (20022004), Director of PT Asuransi Allianz Life Indonesia (20012002), Vice President at PT Asuransi Jiwa Principal Indonesia (20002001) and Vice President at PT Puri Dana Bersama (19972000). He graduated from Indiana University in 1991.
JAKA PRASETYA Komisaris Independen - Independent Commissioner Umur 35 tahun, diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 11 September 2006. Pada saat ini menduduki jabatan sebagai CEO di United Fiber System Ltd, sebelumnya sebagai Direktur pada Deutsche Bank (2004-2006), Wakil Presiden pada Zurich Financial Services (2002-2004), sebagai associate pada Merrill Lynch (2000-2002) dan associate direktur pada UBS (1998-2000). Lulusan dari Institut Teknologi Bandung pada 1994 dan memperoleh gelar MBA dari Massachusetts Institute of Technology Sloan School of Management pada tahun 1998. Aged 35, was appointed as a Commissioner of the Company on 11 September 2006. He is currently a CEO at United Fiber System Ltd. Previously he was a Director at Deutsche Bank (20042006), Vice President at Zurich Financial Services (20022004), an associate at Merrill Lynch (20002002) and an associate director at UBS (19982000). He graduated from the Bandung Institute of Technology in 1994 and received an MBA from the Massachusetts Institute of Technology Sloan School of Management in 1998.
pt berlian laju tanker tbk
profil manajemen
7
3
WIDIHARDJA TANUDJAJA Direktur Utama - President Director Umur 57, diangkat sebagai Presiden Direktur pada 26 Juni 2000. Bertanggung jawab atas seluruh aspek operasional Perseroan. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1981, sebelumnya menduduki jabatan sebagai Operation Manager Perusahaan (1984-1987). General Manager (1987-1990) dan Commercial Director (1990-2000). Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Banyu Laju Shipping (sejak 2002) dan sebelumnya menduduki jabatan sebagai Komisaris PT Banyu Laju Shipping sejak 1999 sampai 2000. Lulusan dari Tokyo University of Mercantile Marine dengan memperoleh gelar master dalam ilmu kelautan dan master dalam bidang Hukum dari Hosei University of Tokyo pada 1979, dan gelar sarjana dalam bidang ilmu kelautan dari Tokyo University of Mercantile Marine pada 1976. Merupakan Ketua Komite Indonesia dari Nippon Kaiji Kyokai sejak 2001. Juga menjabat sebagai Ketua Divisi Cargo Cair dari Indonesian National Ship owners' Association (20052008) dan Wakil Ketua Forum Komunikasi Rekanan Kapal Charter PT Pertamina (20052008).
Aged 57, was appointed as President Director of on 26 June 2000. He oversees all aspects of the Group's operations. He joined the Company in 1981. He previously served as the Company's Operation Manager (19841987), General Manager (19871990) and Commercial Director (19902000). He currently serves as President Director of PT Banyu Laju Shipping (since 2002) and previously served as a Commissioner of PT Banyu Laju Shipping from 1999 to 2000. He graduated with a master's degree in maritime science from Tokyo University of Mercantile Marine and a bachelor's degree in law from Hosei University of Tokyo in 1979, and a bachelor's degree in maritime science from Tokyo University of Mercantile Marine in 1976. He has been the Chairman of the Nippon Kaiji Kyokai's Indonesia Committee since 2001. He also serves as the Chairman of Liquid Cargo Division of the Indonesian National Ship owners' Association (20052008) and the Vice Chairman of the Forum Komunikasi Rekanan Kapal Charter PT Pertamina (20052008), a forum of approved Pertamina partners.
HENRIANTO KUSWENDI Direktur Komersial - Commercial Director Umur 46, diangkat sebagai Direktur Perseroan pada 22 Juni 1999. Bertanggungjawab terhadap bidang komersial dan operasional Perseroan. Bergabung dengan Perseroan pada 1986, menduduki jabatan sebagai Marketing Manager (1990-1994), Assistant General Manager, commercial division (1994-1997) dan General Manager, Divisi Niaga (19971999). Memperoleh gelar sarjana dalam bidang manajemen dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia pada tahun 1985. Aged 46, was appointed as a Director of the Company on 22 June 1999. He is responsible for the operational and commercial areas of the Group. He joined the Company in 1986, served as Marketing Manager (19901994), Assistant General Manager, Commercial Division (19941997) and General Manager, Commercial Division (19971999). He graduated with a bachelor's degree in management from Padjadjaran University, Bandung, Indonesia in 1985.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
management profile
8
3
management profile profil manajemen
MICHAEL MURNI GUNAWAN Direktur Administrasi - Administration Director Umur 45, diangkat sebagai Direktur Perseroan pada 22 Juni 1999. Bertanggungjawab terhadap bidang akunting, audit internal dan teknologi informasi Perseroan. Bergabung dengan Perseroan pada bulan Januari 1999 sebagai General Manager Divisi Administrasi. Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat sebagai Head of Corporate Administration and Information System dari BSG Corporation (1996-1998), Information Technology Manager PT Daya Sakti Timber Corporation (1991-1994), dan Assistant Accounting Manager PT Daya Sakti Timber Corporation (1986-1991). Memperoleh gelar sarjana dalam bidang akuntansi dari Universitas Airlangga Surabaya tahun 1985 dan memperoleh gelar MBA dari University of San Diego pada tahun 1996.
laporan tahunan 2006 annual report
Aged 45, was appointed as a Director of the Company on 22 June 1999. He is responsible for the accounting, internal audit and information technology areas of the Group. He joined the Company in January 1999 as General Manager of the Administration Division, a post he held until June 1999. Prior to joining the Company, he was Head of Corporate Administration and Information System of BSG Corporation (19961998), Information Technology Manager of PT Daya Sakti Timber Corporation (19911994), and Assistant Accounting Manager of PT Daya Sakti Timber Corporation (19861991). He graduated with a bachelor's degree of accounting from Airlangga University Surabaya in 1985 and received his MBA from the University of San Diego in 1996.
SIANA ANGGRAENI SURYA Direktur Korporat dan Pengembangan Usaha Corporate and Business Development Director Umur 40 tahun, diangkat sebagai Direktur Perseroan pada 22 Juni 1999. Bertanggungjawab terhadap bidang hukum, klaim & asuransi, Sumber daya manusia dan pengembangan usaha Perseroan. Bergabung dengan Perseroan pada 1994 dan menduduki jabatan sebagai Marketing Manager sejak 1997 sampai 1999. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, menduduki jabatan sebagai Marketing Sales pada ICI Jepang (1993-1994). Mengambil jurusan Kimia Terapan dan memperoleh gelar sarjana dalam bidang engineering dari Waseda University Tokyo pada 1991 dan gelar master dalam engineering dari Waseda University Tokyo pada 1993. Aged 40, was appointed as a Director of the Company on 22 June 1999. She is responsible for the legal, claims & insurance, human resources and business development areas of the Group. She joined the Company in 1994 and served as Marketing Manager from 1997 to 1999. Prior to joining the Company, she was in Marketing Sales at ICI Japan (19931994). She majored in Applied Chemistry and graduated with a bachelor's degree in engineering from Waseda University Tokyo in 1991 and a master's degree in engineering from Waseda University Tokyo in 1993.
pt berlian laju tanker tbk
WONG KEVIN Direktur Keuangan - Finance Director Umur 39, Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada 22 Juni 1999. Bergabung dengan Perseroan pada 1996 sebagai Sekretaris Perusahaan, posisi yang masih dijabat sampai dengan saat ini. Pernah menduduki jabatan sebagai General Manager, Divisi Keuangan Perusahaan (Januari 1999-Juni 1999). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, pernah menjabat sebagai Associate Direktur Pan Union Co.Ltd (1995-1996). Associate PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (1994-1995), dan Assistant Manager Citibank, N.A. Jakarta (1992-1994). Dia memperoleh gelar BA dalam bidang administrasi bisnis dari Lewis and Clark College pada 1989 dan gelar BA dalam teknik mesin dari Columbia University pada 1991. Aged 39, was appointed as a Director of the Company on 22 June 1999. He joined the Company in 1996 as Corporate Secretary, a position he still holds currently. He also served as General Manager, Finance Division of the Company (January 1999June 1999). Prior to joining the Company, he was an Associate Director of Pan Union Co. Ltd (19951996), an Associate of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (19941995), and an Assistant Manager of Citibank, N.A. Jakarta (19921994). He graduated with a Bachelor of Arts degree in business administration from Lewis and Clark College in 1989 and a Bachelor of Science degree in mechanical engineering from Columbia University in 1991.
good corporate governance
3
laporan tahunan 2006 annual report
tata kelola perusahaan
pt berlian laju tanker tbk
0
laporan tahunan 2006 annual report
4
good corporate governance tata kelola perusahaan
menuju hasil tata kelola perusahaan yang baik
from good corporate governance to good results
Manajemen Perseroan berkomitmen untuk mentranformasikan proses dan struktur Tata Kelola Perusahaan yang baik menjadi hasil usaha yang baik, sebagaimana yang tercermin pada kinerja Perseroan pada 2006. Berikut adalah tiga hal utama yang menjadi dasar dalam pelaksanaan operasi secara keseluruhan:
It is the commitment of the Company's Management to transform the process and structure of Good Corporate Governance (GCG) into good business results, as reflected in the Company's performance in 2006. Following are three important things implementation of good corporate governance in general:
Keputusan Berdasarkan Informasi
Informed Decision
Keputusan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dibuat berdasarkan pada:
The decision made by the Board of Commissioners and/or Board of Director based on:
· Pembahasan pokok permasalahan/proyek dilakukan dalam kerangka yang tepat dengan menjabarkan ruang lingkup dan asumsi yang digunakan, serta kemungkinan hasil akhir yang terjadi. · Manajemen menyajikan beberapa alternatif kepada Dewan Komisaris dan/atau Dewan Direksi sebagai dasar kebijakan/keputusan yang akan diambil.
· Discussion of the main topic of an issue/project should be carried out in a correct framework by defining scope of issue/project, assumption and its final results. · Presenting alternatives (by management) to the Board of Commissioners and / or Board of Directors as a basis of the policy / decision taken.
· Informasi disampaikan kepada Dewan Komisaris dan/atau Dewan Direksi secara utuh dan dapat dipercaya, sehingga dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, hal mana dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek permasalahan/proyek serta memperhatikan masukan dan sudut pandang pelanggan dan stakeholder Perseroan lainnya.
· Delivering integrated and reliable information to the Board of Commissioners and / or Board of Directors as to serve the decision making process which is taken by considering various aspects of the issue / project including paying attention to customers and other stakeholders input and / or perspective.
· Segala kebijakan akhir yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi didasarkan pada informasi jelas, logis, penjelasan yang kuat, serta terukur dan dapat diperbandingkan.
· Final policy approved by the Board of Commissioners and Board of Directors is based on a clear, logic, sound explanation, and is measurable as well as comparable.
· Keputusan-keputusan dapat dilaksanakan, dan pihak yang mengimplementasikan bertanggung jawab atas hasil dan ketepatan waktu pelaksanaan.
· Decisions are executable and people who implement the decisions should take responsibility for the result and project timeliness.
Pengendalian Resiko
Good Risk Management
Perusahaan mengendalikan risiko dengan baik melalui kerangka dan proses-proses yang menanamkan budaya kesadaran atas risiko dan pengendalian risiko dalam organisasi yang mencakup:
Company manages risk through a framework and processes, whereby a culture of risk awareness and risk management is encouraged in the organization, which involves:
· Mengenali berbagai jenis risiko yang mungkin dihadapi Perseroan dalam menjalankan operasi sehari-hari atau dalam pengambilan keputusan.
· Recognizing the different types of risk the company may encounter in running daily operation and/or making decision.
· Meyakinkan adanya senior manajemen dengan akuntabilitas yang cukup yang bertanggung jawab untuk mengendalikan risiko tersebut.
· Ensuring that there is accountable senior management who may answer or take responsibility for mitigating the risk.
Mengendalikan Krisis dengan Efektif
Effective Crisis Management
Perusahaan dapat dihadapkan pada berbagai jenis krisis, seperti di lapangan dan lingkungan kerja yang memerlukan pengendalian krisis yang efektif. Rencana penanganan krisis disusun berdasarkan kelemahan yang telah teridentifikasi agar dapat membuat proses bisnis yang teruji dan andal.
The Company recognizes various types of crisis such as on site and working environment that requires effective crisis management. Plan for effective crisis management is formulated based on the weakness identified in order to establish a proven and reliable business process
pt berlian laju tanker tbk
tata kelola perusahaan
1
4
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan dalam mengendalikan jalannya Perseroan untuk mencapai tujuan usaha. Dengan memiliki mekanisme yang mendukung proses pengambilan keputusan yang baik, pengenalan dan pengendalian risiko bisnis, serta kesiapan dalam menghadapi krisis, maka Perseroan memiliki cukup bekal untuk menjalankan usaha yang secara efektif. Ditambah dengan mekanisme pengendalian biaya yang baik maka dapat diyakinkan bahwa Perseroan akan tumbuh berkelanjutan dan memberikan imbal hasil investasi yang layak.
Board of commissioners and Directors are committed to put into practice Good Corporate Governance in managing the business to achieve Company's objectives. By having a mechanism that promotes good decision makin process, recognize and address business risk, as well as being prepared to deal with event of crisis the Company is well equipped to running an effective business. Coupled with good cost control mechanism the Company surely will deliver a sustainable growth and worthy investment results.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Berdasarkan anggaran dasar Perseroan, Dewan Komisaris terdiri atas sedikitnya 3 anggota termasuk didalamnya Komisaris Utama, yang bertugas untuk mengawasi manajemen dari Perseroan. Dikarenakan Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa efek Singapura, maka Perseroan diharuskan memiliki Komisaris Independen (dalam peraturan SGX disebut independent non-executive director)) sebagai anggota dari Dewan Komisaris. Fungsi utama dari Dewan Komisaris adalah memberikan saran dan mengawasi kebijakankebijakan yang dilakukan Dewan Direksi dalam mengelola Perseroan. Dewan Komisaris berwajiban untuk menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab dengan selalu memperhatikan kepentingan Perseroan.
Under the Company's Articles of Association, the Board of Commissioners, which has the task of supervising the Company's management, must consist of at least three members, including the President Commissioner. A company listed on the Jakarta Stock Exchange and Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX), such as the Company, is also required to have independent commissioners (or independent non-executive director in the case of Singapore Stock Exchange requirement) as members of its Board of Commissioners. The principal functions of the Board of Commissioners are to give advice to and supervise the policies of the Board of Directors. The Board of Commissioners is required to perform its duties in good faith and in the best interests of the Company.
Anggota dari Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam menjalankan tugas yang diberikan setiap anggota Dewan Komisaris mendapatkan gaji/honorarium yang besarnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
The members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by a general meeting of shareholders. Each Commissioner is granted an honorarium for serving, the amount of which is determined at a general meeting of shareholders.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2006 ditetapkan bahwa besarnya gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan setelah dipotong Pajak Penghasilan tidak melebihi jumlah Rp 4.000.000.000.- (empat miliar Rupiah) setahun. Gaji dan/atau tunjangan yang diberikan pada masing-masing anggota Dewan Komisaris besarnya kurang dari S$ 250.000 yang merupakan balas jasa atas pengabdian yang diberikan kepada Perseroan selama tahun 2006, termasuk didalamnya segala benefit atau kompensasi pada tahun tersebut yang diakumulasikan untuk dibayarkan pada waktu yang telah ditentukan, adalah sebagai berikut:
On the Annual General Meeting of the Company which was held on 31 May 2006, it was resolved that the annual compensation for all members of Board of Commissioners after income tax is not more than Rp 4,000,000,000,- (four billion Rupiah).The compensation in bands of S$250,000 paid by the Company to each of the Commissioners for services rendered by them in all capacities to the Company for the years ended 31 December 2006, including any benefit-in-kind and any deferred compensation accrued for the financial year in question and payable at a later date, are as follows:
Keterangan: * Tiardja Indrapradja telah mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen Perseroan efektif sejak 19 Desember 2006. Dengan demikian, beliau telah melepaskan jabatan sebagai Ketua Komite Audit, Komite Remunerasi dan Komite Nominasi. Perseroan mengangkat Alan Jonathan Tangkas Darmawan selaku Komisaris Independen Perusahaan menggantikan Tiardja Indrapradja sebagai Ketua Komite Audit, Komite Remunerasi dan Komite Nominasi berlaku sejak 19 Desember 2006.
Notes: * Tiardja Indrapradja has been resigned as Independent Commissioner of the Company effective since 19 December 2006. Accordingly, he shall cease to be Chairman of the Audit Committee, Remuneration Committee and Nomination Committee. The Company has appointed Mr. Alan Jonathan Tangkas Darmawan, Independent Commissioner of the Company, to replace Tiardja Indrapradja as Chairman of the Audit Committee, Remuneration Committee and Nomination Committee with effect from 19 December 2006.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
good corporate governance
2
laporan tahunan 2006 annual report
4
good corporate governance tata kelola perusahaan
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh Komisaris Utama atau dua orang anggota Dewan Komisaris, atau didasarkan atas permintaan tertulis, baik dari seorang atau lebih anggota Direksi, atau seorang pemegang saham Perseroan ataupun lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 ( satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah. Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris sah dan mengikat apabila lebih dari lima puluh persen dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir dan / atau diwakili dalam rapat.
Meetings of the Board of Commissioners may be held at any time deemed necessary by the President Commissioner or two members of the Board of Commissioners, or upon the request in writing from either one or more members of the Board of Directors or one or more of the shareholders jointly representing at least one-tenth of the total voting shares issued by the Company. A meeting of the Board of Commissioners will be valid and entitled to adopt binding resolutions only if more than 50 percent of the members of the Board of Commissioners are present and/or represented at the meeting.
Direksi
Board of Directors
Direksi bertugas untuk mengelola jalannya Perseroan sehari-hari. berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi diharuskan terdiri atas paling sedikit tiga orang anggota, dimana salah satu diantaranya adalah Direktur Utama dan apabila diperlukan, satu atau lebih dari anggota Direksi ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama. Direksi berwajiban untuk menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab dengan selalu memperhatikan kepentingan Perseroan.
The Board of Directors manages the Company on a day-to-day basis. Under the Articles of Association of the Company, the Board of Directors is required to be made up of at least three members, one of whom is the President Director and if deemed necessary, one or more Directors may be appointed as Vice-President Director. The Board of Directors is required to perform its duties in good faith and in the best interests of the Company.
Direksi memiliki wewenang untuk menjalankan segala tindakan untuk kepentingan dan atas nama Perseroan yang berkaitan dengan manajemen dan administrasi Perseroan. Walaupun demikian, berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang Undang yang berlaku di Indonesia, ada tindakan-tindakan tertentu yang memerlukan persetujuan tertulis dari dan/atau akta yang bersangkutan turut ditandatangani oleh Komisaris Utama atau dari/oleh dua anggota Dewan Komisaris bila Komisaris Utama berhalangan hadir.
The Board of Directors has the power to perform for and on behalf of the Company all transactions concerning the Company's management and administration. However, pursuant to the Company's Articles of Association and in conjunction with the Indonesian Company Law, certain actions of the Company require written approval or the relevant deed relating to such actions must also be signed by the President Commissioner or in the absence of the President Commissioner by two other Commissioners.
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan setiap anggota Direksi mendapatkan gaji bulanan dan tunjangan lainnya termasuk santunan purna jabatan yang jumlahnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham untuk menentukan jumlah gaji dan tunjangan yang akan diberikan kepada masing-masing Direksi dapat didelegasikan kepada Dewan Komisaris.
The members of the Board of Directors are appointed and dismissed by a general meeting of shareholders. In accordance with the Company's Articles of Association, members of the Board of Directors may be given monthly salary and other benefits, including pension benefits, which amount shall be determined by the General Meeting of Shareholders of the Company. The authority of the General Meeting of Shareholders to determine the amount of the salary and benefits of each member of the Board of Directors may be delegated to the Board of Commissioners.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2006 ditetapkan bahwa besarnya gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan setelah dipotong Pajak Penghasilan tidak melebihi jumlah Rp 7.000.000.000.- (tujuh miliar Rupiah) setahun. Gaji dan/atau tunjangan yang diberikan pada masing-masing anggota Direksi besarnya kurang dari S$ 250.000 (kecuali untuk Direktur Utama yang berada pada kisaran S$250.000 S$ 500.000) yang merupakan balas jasa atas pengabdian yang diberikan kepada
On the Annual General Meeting of the Company which was held on 31 May 2006, it was resolved that the annual compensation for all members of Board of Directors after income tax is not more than Rp 7,000,000,000,- (seven billion Rupiah).The compensation in bands of S$250,000 paid by our Company to each of our Directors (except for the President Director which is in band of S$250,000 - S$500,000) for services rendered by them in all capacities to our Company for the years ended 31 December 2006, including any benefit-in-kind and any deferred compensation accrued for the financial
pt berlian laju tanker tbk
tata kelola perusahaan
3
4
Perseroan selama tahun 2006, termasuk didalamnya segala benefit atau kompensasi pada tahun tersebut yang diakumulasikan untuk dibayarkan pada waktu yang telah ditentukan, adalah sebagai berikut:
year in question and payable at a later date, are as follows:
Rapat Direksi dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila dipandang perlu, oleh Direktur Utama atau satu atau lebih dari satu anggota Direksi, atau berdasarkan atas permintaan tertulis, baik dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Seluruh rapat yang dilakukan oleh Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Apabila Direktur Utama berhalangan hadir hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi akan dipimpin oleh salah satu dari anggota Direksi yang secara khusus ditunjuk oleh Rapat Direksi tersebut.
Meetings of the Board of Directors may be held at any time deemed necessary by the President Director or one or more members of the Board of Directors, or upon the request in writing from either one or more members of the Board of Commissioners or one or more of the shareholders jointly representing at least one-tenth of the total voting shares issued by the Company. All meetings of the Board of Directors are chaired by the President Director. In the event of the absence or disability of the President Director, the impediment of which need not be evidenced to any third parties, a meeting of the Board of Directors will be chaired by another member of the Board of Directors specifically appointed by the meeting of the Board of Directors.
Keputusan rapat Direksi harus diambil dengan musyawarah mufakat, namun bila tidak tercapai suatu mufakat maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara dengan suara setuju lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Direksi yang hadir dan/atau diwakili dalam rapat.
Resolutions of a meeting of the Board of Directors are generally adopted on the basis of a mutual consensus. In the event a mutual consensus is not reached, then a resolution may be adopted on the basis of an affirmative vote of more than 50 per cent. of the members of the Board of Directors present and/or represented at the meeting.
Program pelatihan yang diselenggarakan oleh Perseroan dalam rangka meningkatkan kompetensi dari Direksi adalah melalui program pelatihan Performance Management dan Crisis Management.
Performance Management and Crisis Management are the training held by the Company to improve competency of the Board of Directors.
Komite Audit
Audit Committee
Anggota Komite Audit terdiri atas Alan Jonathan Tangkas Darmawan, Segara Utama, Max Sumakno Budiarto, dan Jaka Prasetya. Ketua dari Komite Audit adalah Alan Jonathan Tangkas Darmawan yang diangkat sebagai Ketua sejak tanggal 19 Desember 2006. Komite Audit Perseroan dibentuk Dewan Komisaris untuk mengawasi Direksi dan bertanggung jawab penuh terhadap Dewan Komisaris.
The Audit Committee members are Alan Jonathan Tangkas Darmawan, Segara Utama, Max Sumakno Budiarto and Jaka Prasetya. The Chairman of our Audit Committee is Alan Jonathan Tangkas Darmawan which was appointed since 19 December 2006. Our Audit Committee is formed by the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners in supervising the Board of Directors and is accountable to the Board of Commissioners.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, Perseroan telah mengangkat dua orang anggota Komite Audit, yaitu Segara Utama dan Max Sumakno Budiarto, yang bukan merupakan anggota dari Dewan Komisaris maupun Direksi, sehingga diperoleh perpaduan keahlian dan pengalaman diantara anggota Komite Audit untuk mencapai seluruh tujuan dari Komite Audit. Penjelasan secara detail dari latar belakang masing-masing adalah sebagai berikut:
In accordance with Indonesian law and regulations, the Company have appointed two members of our Audit Committee, Mr. Segara Utama and Mr. Max Sumakno Budiarto, who are independent of our Board of Directors and Board of Commissioners, in order to have a mix of relevant skills, experience and other qualities among the members of the Audit Committee to achieve all of the Audit Committee's objectives. Brief details of their background are set out below:
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
good corporate governance
4
laporan tahunan 2006 annual report
4
good corporate governance tata kelola perusahaan
Segara Utama
Segara Utama
Umur 62 tahun, lulusan dari jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1963-1968. Segara Utama ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 6 Mei 2004 dan saat ini berprofesi sebagai Konsultan Keuangan. Berbagai jabatan penting yang pernah dijabat diantaranya adalah Komisaris Independen PT Surya Toto Indonesia Tbk (2005 sekarang), Komisaris Independen PT Surya Citra Media Tbk (2004 sekarang), Komisaris Independen PT Berlian Laju Tanker Tbk (2001 2004), Direktur di PT Merchant Investment Corporation Jakarta (1974 1981), Senior Officer di Citibank NA, Jakarta (1968 1974), Akuntan di Bank Ekonomi Indonesia (1965 1968).
Aged 62, He graduated with a bachelor degree in Accounting from University of Indonesia (1963-1968). He appointed as a member of Audit Committee on 6 May 2004, His profession currently is a Financial Consultant. He is also currently an Independent Commissioner of PT. Surya Toto Indonesia Tbk since 2005 and PT. Surya Citra Media Tbk since 2004. He was previously an independent Commissioner of PT. Berlian Laju Tanker Tbk (2001-2004), a Director of PT. Merchant Investment Corporation Jakarta (1974-1981), a Senior Officer at Citibank Na, Jakarta (1968-1974), and an Accountant at Bank Ekonomi Indonesia (1965-1968).
Max Sumakno Budiarto
Max Sumakno Budiarto
Umur 63 tahun, lulusan dari jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1961-1967. Max Sumakno Budiarto ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 6 Mei 2004. Berbagai jabatan penting yang dijabat diantaranya adalah Komisaris Independen PT Surya Citra Televisi (2005 sekarang), Anggota Komite Audit PT Surya Citra Media Tbk (2004 sekarang), Advisor di PT Styrindo Mono Indonesia (2002), Vice President Director di PT Styrindo Mono Indenesia (1993 2002), Komisaris PT Redeco Petrolin Utama (1999 2002), Direktur di Chemical Holding PT Bima Kimia Citra (1996 1999), Direktur PT Sytrindo Mono Indonesia ( 1990 1993), Direktur PT Redeco Petrolin Utama ( 1986 1990), Direktur PT Polychem Lindo Inc (1982 1990), Direktur PT Ananda Lindo Inc (1978 1982).
Aged 63, He graduated with a bachelor degree in Accounting, Faculty of Economics University of Indonesia (1961-1967). He was appointed as a member of Audit Committee on 6 May 2004. Several important position he has been held are; Independent Commissioner of PT. Surya Citra Televisi since 2005, member of Audit Committee PT Surya Citra Televisi since 2004, as an advisor at PT. Styrindo Mono Indonesia (2002), Vice President Director at PT Styrindo Mono Indenesia (1993 2002), Commissioner of PT Redeco Petrolin Utama (1999 2002), Director of Chemical Holding PT Bima Kimia Citra (1996 1999), Director of PT Sytrindo Mono Indonesia ( 1990 1993), Director of PT Redeco Petrolin Utama ( 1986 1990), Director of PT Polychem Lindo Inc (1982 1990), and PT Ananda Lindo Inc (1978 1982).
Tugas dan tanggung jawab dari Komite Audit adalah sebagai berikut:
The tasks and responsibilities of of the Audit Committee are as follows:
· Meneliti rencana audit auditor eksternal dan internal Perseroan, termasuk hasil auditor Perseroan dalam menelaah dan mengevaluasi sistem akuntansi internal, pengawasan operasional, kepatuhan dan manajemen risiko serta memastikan koordinasi antara auditor internal, auditor eksternal, dan manajemen Perseroan sekurang-kurangnya setahun sekali
· Examining the audit plan of the Company's external and internal auditor in evaluating the internal accounting system, operational supervision, compliance and risk management, and ensuring coordination among the internal auditor, external auditor and the Company's management at least once a year.
· Melakukan penelaahan atas laporan keuangan konsolidasi dan laporan auditor atas laporan keuangan tersebut, membahas setiap penyesuaian penting dan bidang-bidang yang berisiko tinggi, perubahan kebijakan akuntansi, kepatuhan tehadap standar-standar pelaporan keuangan berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku, masalah-masalah yang timbul dari hasil audit, termasuk hal-hal yang ingin dibahas oleh auditor eksternal tetapi tidak di hadapan manajemen (jika diperlukan), sebelum diajukan kepada Dewan Komisaris untuk disetujui.
· Examining the consolidated financial statement and auditor's report on the financial statement, discussing every important adjustment and high-risk areas, changes in accounting policies, compliance of the reporting to the applicable rules, issues found from audit process, including matters which the external auditor wish to discussed without the presence of management (if necessary), prior to submission to Board of Commissioners for approval.
· Melakukan penelaahan dan pembahasan dengan auditor eksternal tentang adanya dugaan penipuan, hal-hal yang janggal atau pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berakibat atau kemungkinan dapat berakibat material terhadap hasil operasional Perseroan dan atau posisi keuangan Perseroan dan tanggapan dari manajemen atas hal-hal tersebut di atas.
· Examining and discussing with external auditors regarding suspicion of fraud, unusual matters or breach of law or regulation which might have material effect to the result of the Company's operation and/or financial position and management's responds on the above issues.
· Meneliti kerjasama yang diberikan manajemen kepada auditor Perseroan.
· Examining the cooperation given by the management to the Company's auditor.
· Melakukan penelaahan transaksi-transaksi yang diadakan Perseroan yang menyangkut instrumen derivative keuangan.
· Examining the transactions undertaken by the Company which involve financial derivative instruments.
pt berlian laju tanker tbk
5
4
tata kelola perusahaan
· Mempertimbangkan pengangkatan dan pengangkatan kembali auditor eksternal dan meneliti ketidakberpihakan dan objektifitas auditor eksternal setiap tahun.
· Considering the appointment and re-appointment of external auditor and examining the independence and objectivity of external auditor annually.
· Melakukan penelaahan atas transaksi-transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku.
· Examining conflict of interests transactions based on applicable rules and regulations.
· Meneliti dan menyetujui biaya auditor Perseroan
· Examining and approving the auditor fees of the Company.
· Melakukan penelitian-penelitian lain dan tugas-tugas yang diminta oleh Dewan Komisaris dan melaporkan hasil temuan kepada Dewan Komisaris dari waktu ke waktu atas hal-hal yang timbul dan membutuhkan perhatian Komisaris.
· Conducting other researches and other tasks assigned by Board of Commissioners from time to time on issues which require Commissioners' attention.
· Melaporkan risiko-risiko yang dihadapi Perseroan dan implementasi risiko manajemen oleh Perseroan kepada Dewan Komisaris.
· Reporting the risks which the Company faces and the implementation of risk management by the Company to Board of Commissioners.
· Melakukan penelaahan dan melaporkan keluhan-keluhan mengenai Perseroan kepada Dewan Komisaris.
· Examining and reporting complaints regarding the Company to Board of Commissioners.
· Meneliti kepatuhan Perseroan terhadap semua peraturan dan perundang-undangan di bawah hukum pasar modal dan peraturan perundang-undangan dimana Perseroan beroperasi, dan
· Examining the compliance of the Company to all applicable rules and regulation in capital market and the law where the Company is operating, and
· Secara umum melakukan fungsi-fungsi dan tugas-tugas lain yang diisyaratkan oleh hukum yang berlaku, sebagaimana diubah dari waktu ke waktu.
· In general conducting the functions and other tasks which are required by applicable law from time to time.
Selain dari tugas-tugas yang disebutkan diatas, Komite Audit akan mengadakan suatu mekanisme agar pegawai Perseroan dapat menyampaikan (secara confidential) hal-hal mengenai kemungkinan pelanggaran sehubungan dengan laporan keuangan atau hal lainnya. Komite Audit akan meneliti penemuan-penemuan investigasi internal mengenai masalah-masalah tersebut atau masalah-masalah dimana diduga terjadi penipuan atau kejanggalan atau kegagalan pengawasan internal atau pelanggaran hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang memiliki atau dapat memiliki dampak material terhadap hasil operasional atau posisi keuangan Perseroan. Komite Audit juga akan memastikan tindakan-tindakan penanganan yang diperlukan untuk dilakukan. Setiap anggota Komite Audit tidak dapat memberikan suara sehubungan dengan keputusan-keputusan dimana anggota tersebut memiliki kepentingan.
Other than the abovementioned tasks, the Audit Committee shall provide a mechanism so that the Company's employees can confidentially communicate the possible breach with regard to financial reports or other matters. The Audit Committee shall examine the findings of internal investigation regarding the issues and whereby fraud or unusual matter is suspected or the failure in internal supervision, or breach of applicable law, rules and regulations which have or may have material impact to the Company's operational result or financial position. The Audit Committee also ensure necessary mitigation measures are taken. Any member of the Audit Committee cannot vote on decision whereby the member has conflict of interests.
Selama tahun 2006, Komite Audit mengadakan pertemuan dengan Management Perseroan, dengan frekuensi rata-rata sekali dalam sebulan yang dihadiri oleh anggota Komite Audit. Sedangkan pertemuan Komite Audit dengan Eksternal Auditor Perseroan dilakukan dua kali dalam setahun.
During the year 2006, the Audit Committee has conducted meetings with the Company's management once a month. The meetings with external auditor conducted twice a year.
Di tahun 2006, Komite Audit melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: · Meminta penjelasan kepada Manajemen tentang kepatuhan terhadap peraturan terkait yang berlaku di Indonesia dan di Singapura sehubungan dengan rencana dual-listing Perseroan.
In the year 2006, the Audit Committee conducted activities as follows:
· Mengikuti perkembangan pembangunan kapal-kapal baru Perseroan.
· Following the progress of the Company's newbuilding vessels
· Mendiskusikan dan memantau transaksi hubungan istimewa.
· Discussing and monitoring related-party transactions
· Berdiskusi secara rutin dengan Manajemen Perseroan mengenai perkembangan terakhir Perseroan dan regulasi-regulasi terkait bisnis Perseroan.
· Routinely discussing with the Company's management regarding the latest development of the Company and regulations related the Company's business.
· Requesting explanation to the management regarding the compliance to applicable rules and regulation both in Indonesia and Singapore in relation to the Company plan to dual-list it shares.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
good corporate governance
6
laporan tahunan 2006 annual report
4
good corporate governance tata kelola perusahaan
· Meninjau ruang lingkup rencana kerja Internal Audit Perseroan, memberi masukan dan memonitor hasil kerja Internal Audit.
· Reviewing the scope and working plan of the Company's Internal Audit, providing advices and monitor the results of Internal Audit.
· Mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternal dan Manajemen Perseroan dalam membahas scope of Audit, hasil Audit, dan Management Letter.
· Conducting meeting with external auditors and the Company's management in discussing scope of audit, result of audit and Management Letter.
· Mendiskusikan mengenai peran dan fungsi Komite Audit serta rencana mengupdate Audit Committee Charter.
· Discussing the role and function of Audit Committee and the plan to update the Audit Committee Charter.
Komite Audit dan Perseroan telah menelaah dan mengkonfirmasi bahwa auditor eksternal, Osman Ramli Satrio & Rekan, tidak memberikan jasa diluar audit laporan keuangan kepada Perseroan sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk jasa ini.
The Audit Committee and the Company has reviewed and confirmed if the external auditors, Osman Ramli Satrio & Rekan, did not provided non-audit services to the Company therefore no such fee being paid for these services.
Komite Nominasi
Nomination Committee
Anggota dari Komite Nominasi adalah Hadi Surya, Jaka Prasetya, dan Alan Jonathan Tangkas Darmawan. Dan Ketua dari Komite Nominasi adalah Alan Jonathan Tangkas Darmawan
The Nomination Committee members are Hadi Surya, Jaka Prasetya and Alan Jonathan Tangkas Darmawan. The Chairman of our Nomination Committee is Alan Jonathan Tangkas Darmawan.
Tugas dan tanggung jawab dari Komite Nominasi Perseroan adalah:
Nomination Committee has the duties of, among other things:
· Meneliti dan menilai calon Direksi dan Komisaris sebelum direkomendasikan kepada pemegang saham Perseroan untuk dapat disetujui sebagai Direktur dan Komisaris Perseroan.
· Reviewing and assessing candidates for directorships and commissionership before making recommendations to Shareholders for appointment of Directors and Commissioners.
· Meneliti dan memberikan rekomendasi kepada pemegang saham Perseroan mengenai pengakhiran masa jabatan atau pengangkatan kembali Direktur dan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan pada setiap rapat tahunan.
· Reviewing and recommending to our Shareholders the retirement or re-election of Directors and Commissioners in accordance with the Company's Articles of Association at each annual general meeting.
· Meneliti komposisi Direksi dan Dewan Komisaris setiap tahun untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki cukup Komisaris Independen dan untuk memastikan adanya keseimbangan keahlian dan kemampuan yang tepat antar Direktur dan Komisaris Perseroan.
· Reviewing the composition of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners annually to ensure that we have an appropriate balance of independent Commissioners and to ensure an appropriate balance of expertise, skills, attributes and ability among Directors and Commissioners.
· Secara tahunan menentukan independensi dari Komisaris Independen Perseroan, sesuai dengan dengan peraturan perundang-undangan dan pedoman-pedoman yang berlaku.
· Determining annually the independence of the Company's Independent Commissioners, in accordance with applicable codes and guidelines, and
· Menentukan apakah Direktur dan Komisaris dapat terus memberikan kontribusi secara efektif dan menunjukkan komitmen mereka terhadap tugas-tugas mereka.
· Deciding whether the Directors and Commissioners can continue to contribute effectively and demonstrate commitment to their roles.
Komite ini baru dibentuk pada akhir tahun 2006 dan baru akan mengadakan pertemuan pertama pada tahun 2007.
This committee was established by the end of 2006 and conducted it first meeting in 2007.
Komite Remunerasi
Remuneration Committee
Komite Remunerasi Perseroan adalah Hadi Surya, Jaka Prasetya, dan Alan Jonathan Tangkas Darmawan. Ketua dari Komite Remunerasi adalah Alan Jonathan Tangkas Darmawan. Jika ada anggota Komite Remunerasi yang mempunyai kepentingan dengan masalah yang sedang dibahas oleh Komite, maka anggota tersebut tidak akan berpartisipasi dalam proses penelaahan dan persetujuan Komite Remunerasi dalam hal tersebut.
The Company's Remuneration Committee members are Hadi Surya, Jaka Prasetya and Alan Jonathan Tangkas Darmawan. The Chairman of the Company's Remuneration Committee is Alan Jonathan Tangkas Darmawan. If a member of the Remuneration Committee has an interest in a matter being deliberated upon by the Committee, he will abstain from participating in the review and approval process of the Remuneration Committee in relation to that matter.
pt berlian laju tanker tbk
tata kelola perusahaan
7
4
Tugas dan tanggung jawab dari Komite Remunerasi Perseroan adalah:
Remuneration Committee has the duties of, among other things:
· Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan dan pedoman dalam menetapkan renumerasi Direktur, Komisaris dan eksekutif-eksekutif utama Perseroan.
· Recommending to Board of Commissioners for endorsement, the remuneration policies and guidelines for setting remuneration for the Directors, Commissioners and key executives.
· Menyetujui target kinerja untuk menilai kinerja Direktur Perseroan, dan
· Approving performance targets for assessing the performance of our Directors, and
· Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai paket renumerasi yang diberikan kepada setiap Direktur.
· Recommending specific remuneration packages for each Director for endorsement by our Board of Commissioners.
Komite ini baru dibentuk pada akhir tahun 2006 dan direncanakan akan mengadakan pertemuan yang pertama pada tahun 2007.
This committee was established by the end of 2006 and conducted it first meeting in 2007.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Manajemen Perseroan menyadari bahwa sistem pengendalian internal yang baik merupakan salah satu elemen penting dalam kerangka Tata Kelola Perusahaan, sekaligus membantu untuk mencapai tujuan Perseroan dan mencegah atau mendeteksi apabila terjadi penyimpangan.
The Company's management realize that a good internal control system is an important element in the framework of Good Corporate Governance, which helps the Company to achieve it goals and prevent or detect wrongdoings.
Oleh karena itu, Perseroan menetapkan serangkaian elemen pengendalian yang terpadu, dimulai dari pengendalian lingkungan yang baik (control environment) dengan menetapkan kode etik dan nilai budaya Perusahaan sebagai landasan dalam menjalankan bisnis, pengendalian kegiatan yang efektif (control activities) dengan menetapkan pemisahan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas di setiap level struktur organisasi, mengendalikan risiko bisnis (risk assessment) dan mengatur arus informasi dan komunikasi, serta pemantauan (monitoring) yang berkesinambungan melalui kegiatan pemeriksaan intern (internal audit).
Therefore, the Company established a series of integrated control element, starting with environment control by establishing the code of conducts and Corporate Values as basis in doing business, activities control by setting a clear division of tasks, authority and responsibility at all level of organization structure, risk assessment, control information flow and communication, and continous monitoring through internal audit activities.
Inti dari pengendalian tersebut diatas adalah Perseroan bertujuan untuk menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang mencakup:
The essence of the controls is that the Company is aiming to establish and implement internal control system which covers:
· Pengendalian Keuangan (Financial Controls) · Pengendalian Operasional (Operational Controls) · Pengendalian Ketaatan atas Hukum dan Peraturan yang berlaku (Compliance Controls)
· Financial Controls · Operational Controls · Compliance Controls
Peran Auditor Internal
The Role of Internal Auditor
Setiap level dalam struktur organisasi Perseroan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan sistem pengendalian internal yang baik. Untuk memastikan efektivitas pengendalian internal Perseroan, Direksi dibantu oleh auditor internal.
All level of the Companies organization structure are responsible to implement a good internal control system. To ensure the effectiveness of the Company's internal control system, the Board of Directors is assisted by internal auditor.
Auditor internal Perseroan melakukan pengujian atas kecukupan dan ketaatan kebijakan, prosedur, hukum dan peraturan, serta kehandalan informasi dan laporan keuangan. Di samping itu, auditor internal juga memberikan pandangan mengenai pengendalian internal dan rekomendasi kepada bagian yang bertanggung jawab (auditee) agar segera melakukan tindakan perbaikan atas kelemahan implementasi pengendalian internal.
Internal auditor conducts tests on the sufficiency and compliance on policies, procedures, law and regulations, and the reliability of information and financial reports. In addition, internal auditor also provides its view on internal controls and recommendation to the auditees to immediately undertake corrective actions on the weakness of internal control implementation.
Pada akhirnya, dengan sistem pengendalian internal yang baik, Perseroan diharapkan dapat mencapai tingkat pertumbuhan laba yang baik dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
With a good internal control system, the Company expected to achieve a healthy profit growth and added-value to shareholders.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
good corporate governance
8
laporan tahunan 2006 annual report
4
good corporate governance tata kelola perusahaan
Informasi Lainnya
Other Information
Tidak ada kontrak material yang dilakukan antara Perseroan dan anak perusahaannya yang melibatkan kepentingan dari direktur atau pemegang saham utama Perseroan, baik yang masih berjalan pada akhir tahun buku maupun yang baru berjalan setelah tahun buku sebelumnya.
No material contract has been entered into between the Company and its subsidiaries which involve the interests of each director or controlling shareholder of the Company, either still subsisting at the end of the financial year or if not then subsisting, entered into since the end of the previous financial year.
Saat ini, Perseroan belum memiliki program kepemilikan saham untuk karyawannya.
Currently the Company do not have any employee share option plan in place.
Perseroan telah menetapkan kebijakan internal dalam hal melakukan transaksi efek Perseroan oleh semua Direktur dan karyawan Perseroan. Semua Direktur dan karyawan Perseroan diharuskan untuk selalu memperhatikan undang-undang perdagangan orang dalam yang berlaku di Indonesia dan Singapura.
The Company has put in place an internal policy on dealings in the securities of the Company by all Directors and employees of the Company. All Directors and employees of the Company are also required to observe the insider trading laws applicable in Indonesia and Singapore at all times.
Saat ini Perseroan sedang dalam proses merumuskan kebijakankebijakan untuk menerapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (the Code of Corporate Governance) yang dikeluarkan oleh Komite Tata Kelola Perusahan Singapura (the Committee on Corporate Governance of Singapore) dan bermaksud untuk menerapkan dan melaksanakannya sejauh tidak berbenturan dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
The Company is on the process of setting up the policies to adopt the Code of Corporate Governance issued by the Committee on Corporate Governance of Singapore (the “Code”) and intends to fully adopt and comply with the Code to the extent that it does not contravene Indonesia laws and regulations.
Jumlah nilai dari semua tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perseroan untuk dibangun, dijual atau diinvestasikan tidak melebihi 15% dari nilai bersih aktiva berwujud secara konsolidasi, atau tidak memberikan kontribusi melebihi 15% dari laba operasi sebelum pajak secara konsolidasi.
The aggregate value of all properties held by the Company for development, sale or for investment purposes does not represent more than 15% of the value of the consolidated net tangible assets, or contribute more than 15% of the consolidated pre-tax operating profit, of the Company.
Informasi detil mengenai transaksi hubungan istimewa dapat dilihat pada keterangan laporan keuangan yang disusun oleh auditor Perseroan, Osman Ramli Satrio & Rekan.
Detail information in relation with the interested party transaction can be seen at the notes of the financial statement provided by Osman Ramli Satrio & Rekan, the Company's auditor.
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Pada saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Wong Kevin yang juga adalah Direktur Keuangan dari Perseroan. Uraian tugas dan fungsi dari Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
Currently the Corporate Secretary post is held by Wong Kevin, who is also a Director of the Company. The tasks and function of the Corporate Secretary are as follow:
· Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.
· Keep informed with respect to capital market developments, especially capital market regulations.
· Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan.
· Provide the public with all information needed by investors regarding the condition of the Company.
· Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
· Make recommendations to the Company's Board of Directors with respect to compliance with the applicable law, rules, and regulation.
· Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Bapepam dan masyarakat.
· Act as the Company's contact person with capital market authorities and the public.
Selama tahun 2006, Perseroan telah melaksanakan beberapa kali roadshow baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu dalam beberapa kesempatan, Perseroan juga mengadakan analyst meeting dan konferensi pers yang bertujuan untuk menginformasikan perkembangan terbaru Perseroan. Disamping itu, Perseroan juga telah melaksanakan paparan publik yang diadakan minimal satu tahun sekali.
During 2006 the Company has conducted several roadshow both domestic and overseas. Furthermore, in various opportunities the Company has also held analyst meetings and press conference which were aimed to disclose the latest development of the Company. Aside from that, the Company has conducted public exposes which were held at least once a year.
pt berlian laju tanker tbk
good corporate governance
tata kelola perusahaan
Alamat yang dapat dihubungi pemegang saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi tentang Perseroan:
9
4
Contact information for inquiries regarding the Company:
GBLT Shipmanagement Pte. Ltd. 371 Beach Road, Key Point # 06-04 Singapore 199597 Phone: +65 6299 3979 Facsimile: +65 6299 4332, 6299 3598, 6299 3565 Email:
[email protected]
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
PT Berlian Laju Tanker Tbk Wisma BSG, 10th Floor Jalan Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160 Indonesia Phone: +62 21 3006 0300, 350 5390 Facsimile: + 62 21 350 5488 Email:
[email protected]
0
laporan tahunan 2006 annual report
5
management’s discussion and analysis analisis dan pembahasan manajemen
Catatan: Bagian Analisis dan Pembahasan Manajemen ini disusun berdasarkan laporan keuangan dalam mata uang USD sesuai dengan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS). Note: This Management Discussion and Analysis is prepared based on the result of USD financial statement in accordance with International Financial Reporting Standard.
tinjauan atas pendapatan dan beban biaya
overview of revenue and expenses
Pendapatan Perseroan membagi operasi armada menjadi tiga segmen utama berdasarkan atas jenis kapal yang digunakan untuk mengangkut produk yang berlainan; tanker pengangkut bahan kimia, minyak dan gas. Selain segmen ini, Perseroan memperoleh sebagian kecil pendapatan dari penerimaan jasa keagenan dan jasa penyimpanan.
Revenues The Company divides the operations of the fleet into three main segments based on the type of vessel use to transport different products: chemical tankers, oil tankers and gas tankers. In addition to these segments, the Company derives a small amount of revenue from the receipt of agency fees and storage fees.
Perseroan memperoleh sebagian besar pendapatan operasional dari operasi pelayaran. Pendapatan Perseroan terdiri dari pendapatan yang berasal dari tiga segmen usaha, yaitu: pengangkutan bahan kimia, minyak dan gas. Pendapatan Perseroan terutama dipengaruhi oleh jumlah kapal dalam armada Perseroan, jumlah hari dimana kapal dalam armada yang dimiliki Perseroan beroperasi, dan biaya tambang yang diperoleh dari kapal-kapal tersebut.
The Company derives substantially all of the operating revenues from shipping operations. The Company's revenues comprise revenues from the three business segments: chemical, oil and gas. The Company's revenues are driven primarily by the number of vessels in the fleet, the number of days during which the vessels in the fleet operate and the levels of freight rates that the vessels earn under their charter contracts.
Tabel berikut menunjukkan pendapatan operasi Perseroan untuk tahun 2006 menurut segmen usaha:
The following table shows the operating revenues for the year 2006 by business segment:
Segment
Juta US$/ US$ million
Chemical Oil
%
Segmen
173.9
51.9
Kimia
143.7(1)
42.9
Minyak
16.2
4.8
Gas
1.4
0.4
Lain-Lain
335.2
100.0
Jumlah
Gas Other(2) Total
Notes/Keterangan: 1) Includes revenues from the operation of one FPSO tanker beginning in August 2006, which amounted to US$7.7 million for 2006. Termasuk pendapatan dari operasi satu tanker FPSO mulai Agustus 2006 yang berjumlah US$7.7 juta untuk tahun 2006. 2) Consists of agency and storage fees. Terdiri dari biaya jasa agen dan penyimpanan.
Tabel berikut menunjukkan pendapatan pelayaran Perseroan untuk tahun 2006 menurut daerah geografis berdasarkan pelabuhan muat: Region South East Asia
Juta US$/ US$ million 194.9
The following table shows the Company's shipping revenues for the year 2006 by geographic region, based on port of loading:
%
Wilayah
38.2 Asia Tenggara
North Asia
73.1
21.8 Asia Utara
South Asia and Middle East
58.4
17.4 Asia Selatan dan Timur Tengah
Europe Others Total
7.3 1.5 333.8
Faktor utama yang menggerakkan pendapatan Perseroan adalah jumlah kapal yang dimiliki armada Perseroan. Pada tahun 2006 Perseroan menambah tujuh unit kapal ke dalam armadanya: membeli dua unit kapal tanker, membeli satu unit kapal tanker pengangkut bahan kimia, membeli satu unit kapal tanker pengangkut gas dan menyewa tiga unit kapal tanker pengangkut bahan kimia. Perseroan juga melepas satu kapal tanker kimia yang disewa dan mengubah salah satu dari kapal tanker minyak menjadi tanker FPSO. Jumlah rata-rata kapal untuk tahun 2006 sebanyak 56,3. Jumlah tambahan kapasitas tonase bersih yang diperoleh Perseroan melalui transaksi-transaksi tersebut pada tahun 2006 sebesar 221.330 DWT, dan total kapasitas tonase per 31 Desember 2006 sebanyak 1.518.487 DWT.
pt berlian laju tanker tbk
2.2 Eropa 0.4 Lain-Lain 100.0 Jumlah
The primary factor driving the Company's revenues is the number of ships in the fleet. In 2006 the Company added seven vessels to the fleet: two oil tankers by purchase, one chemical tanker by purchase, one gas tanker by purchase, and three chemical tankers by charter. The Company also disposed of one chartered chemical tanker and completed the conversion of one of the oil tankers into an FPSO tanker. The average number of vessels for 2006 was 56.3. The total net tonnage capacity that the Company gained through these transactions in 2006 was 221,330 DWT, and the total tonnage capacity as at 31 December 2006 was 1,518,487 DWT.
1
5
analisis dan pembahasan manajemen
biaya
expenses
Biaya Pelayaran: Biaya pelayaran Perseroan terdiri dari biaya bahan bakar dan biaya sandar. Biaya bahan bakar sangat tergantung pada ukuran armada, juga harga bahan baker. Biaya bahan bakar termasuk biaya marine fuel oil dan marine gas oil. Perseroan menggunakan marine fuel oil untuk mesin utama kapal dan marine gas oil untuk mesin tambahan. Kira-kira dua pertiga bahan baker yang digunakan Perseroan adalah marine fuel oil kapal, dan sepertiganya adalah marine gas oil. Biaya sandar termasuk biaya jasa pelabuhan saat kapal bersandar juga biaya jasa melalui terusan. Biaya yang harus dikeluarkan oleh Perseroan untuk biaya sandar sangat tergantung pada ukuran armada dan jumlah pelabuhan yang disinggahi oleh kapal. Biaya pelabuhan juga dipengaruhi oleh rata-rata biaya jasa pelabuhan setiap kali singgah.
Voyage Expenses: The Company's voyage expenses consist of the costs of fuel and of port charges. The costs of fuel depend primarily on the size of the fleet, as well as on the price of bunker in the open market. Fuel costs include costs for marine fuel oil and for marine gas oil. The Company use marine fuel oil in the main engines of the vessels and marine gas oil in the auxiliary engines. Approximately two-thirds of the bunker the Company use is marine fuel oil, and one-third is marine gas oil. Port charges include the fees that the ports in which the vessels call charge the Company, as well as passing charges through canals. The Company's expenses for port charges depend primarily on the size of the fleet and the resultant number of port calls by the vessels. To a lesser extent, port charges also depend on the average amount of port charges per port call.
Biaya Sewa: Biaya sewa adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh Perseroan untuk menyewa kapal dari pihak ketiga.
Charter Expenses: Charter expenses are the rental costs the Company incurs for chartering-in vessels from third parties.
Biaya Operasi Kapal: Biaya operasi kapal Perseroan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan kapal. Biaya ini terdiri dari sebagai berikut: gaji awak kapal; biaya perbaikan serta pemeliharaan kapal, baik biaya rutin maupun biaya tambahan, juga untuk biaya suku cadang; biaya asuransi, biaya perbekalan pelayaran dan biaya untuk mengangkut suku cadang kapal; biaya makan untuk awak kapal; biaya untuk pemrosesan dokumen dan biaya pelumas untuk mesin kapal. Kontribusi dari setiap segmen bisnis terhadap biaya operasi kapal tergantung pada ukuran dan umur armada tanker pengangkut bahan kimia, minyak dan gas, juga tergantung pada biaya pokok untuk tanker pengangkut bahan kimia, minyak dan gas itu sendiri.
Ship Operating Expenses: The Company's ship operating expenses are the costs incur for running the vessels. These costs consist of the following: salaries for the vessel crew; costs for repair and maintenance of the vessels, both routine and extraordinary, as well as for spare parts; insurance costs; costs for voyage supplies and transportation costs for transporting spare parts to vessels in transit; meal allowances for the crew; costs for document processing, and costs of lubricants for vessel engines. The relative contribution of each business segments to the ship operating expenses depends primarily on the different sizes and ages of the chemical tanker, oil tanker and gas tanker fleets, as well as on the different cost bases for chemical, oil and gas tankers.
Penyusutan: Penyusutan adalah komponen terbesar biaya Perseroan untuk menjalankan kapal yang dimilikinya. Perseroan menghitung depresiasi biaya kapal dengan menggunakan metoda garis lurus (straight-line method) terhadap estimasi umur ekonomis dari setiap kapal, yaitu antara lima sampai 25 tahun. Penyusutan berdasarkan pada biaya kapal dikurangi perkiraan nilai sisa.
Depreciation: Depreciation is the largest component of the Company costs for running the owned vessels. The Company depreciates the cost of vessels on a straight-line basis over the estimated useful life of each vessel, between five to 25 years. Depreciation is based on the cost of a vessel less its estimated residual value.
Biaya Umum dan Administrasi: Biaya umum dan administrasi Perseroan terutama terdiri dari gaji pegawai darat, biaya operasional kantor untuk kantor-kantor di dua belas kota di seluruh Asia dan Eropa serta Timur Tengah (termasuk pengeluaran yang terkait dengan pembukaan kantor pemasaran Perseroan, yang baru saja dilakukan di Glasgow, Dubai, Mumbai, Beijing dan Shanghai), biaya jasa profesional untuk penasihat keuangan, penasihat hukum dan konsultan, biaya pemasaran, biaya telekomunikasi, biaya bank, biaya transportasi, penyusutan peralatan kantor juga pembayaran dana pensiun, dan pelatihan serta pendidikan. Gaji merupakan komponen terbesar dari pengeluaran umum dan administrasi. Pengeluaran itu termasuk upah, pembayaran jaminan sosial dan pembayaran pensiun pegawai darat , juga pembayaran awak kapal yang dibayar selaku pegawai darat.
General and Administrative Expenses: The Company's general and administrative expenses consist primarily of salaries for onshore personnel, office expenses for offices in twelve different cities throughout Asia and in Europe and the Middle East (including certain expenses related to the opening of our marketing offices, most recently in Glasgow, Dubai, Mumbai, Beijing and Shanghai), professional fees for financial and legal advisers and consultants, marketing expenses, telecommunication charges, bank charges, transportation costs, depreciation of office equipment as well as expenses for pension benefits, company representative functions and training and education. Salaries are the largest component of the general and administrative expenses. They include wages, social security payments and pension payments for the onshore personnel (primarily administration and management), as well as onshore crew who are being paid as onshore personnel.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
management’s discussion and analysis
2
laporan tahunan 2006 annual report
5
management’s discussion and analysis analisis dan pembahasan manajemen
Pendapatan Keuangan Bersih dan Lain-lain: Pendapatan keuangan bersih dan lain-lain Perseroan termasuk keuntungan atau kerugian dari nilai tukar, keuntungan atau kerugian dari transaksi swap, bagian laba bersih dari perusahan asosiasi, pendapatan investasi, biaya keuangan dan keuntungan atau kerugian lainnya. Komponen terbesar Pendapatan keuangan bersih dan lain-lain adalah biaya keuangan yang harus dikeluarkan oleh Perseroan untuk membiayai pembelian kapal untuk melakukan pengembangan armada. Biaya keuangan ini terutama terdiri dari pembayaran bunga pinjaman bank juga termasuk biaya bunga atas obligasi Perseroan.
Net Financial and Other Items: The Company's net financial and other items include gains or losses from foreign exchange, gains or losses from swap transactions, equity in net earnings of associated companies, investment income, finance costs and other miscellaneous gains or losses. The largest component of net financial and other items is finance costs that the Company incur in order to finance the acquisition of vessels for the expansion of the fleet. These finance costs consist primarily of interest payments on bank loans, as well as, to a lesser extent, of interest payments on the Company's outstanding bonds.
hasil operasi
results of operations
Pendapatan Operasi: Total pendapatan operasi Perseroan meningkat sekitar 25.8 persen pada tahun 2006 dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun 2005. Penyebab utama kenaikan ini berasal dari pertumbuhan armada dan kenaikan uang tambang pada umumnya, khususnya untuk pengangkutan bahan kimia. Armada Perseroan tumbuh rata-rata 50.6 kapal pada tahun 2005 sampai rata-rata 56,3 kapal dalam tahun 2006 sehingga meningkatkan total kapasitas tonase Perseroan sebesar 221.330 DWT dari 1.297.157 DWT sejak 31 Desember 2005 sampai 1.518.487 DWT sejak 31 Desember 2006.
Operating Revenues: The Company's total operating revenues increased by approximately 25.8 per cent. in 2006 compare to the same period in 2005. This increase was primarily attributable to the growth of the fleet and to a general increase in freight rates, in particular for chemicals. The Company's fleet grew from an average of 50.6 vessels in 2005 to an average of 56.3 vessels in 2006, which increased the Company's total tonnage capacity by 221,330 DWT from 1,297,157 DWT as of 31 December 2005 to 1,518,487 DWT as of 31 December 2006.
Biaya Pelayaran: Total biaya pelayaran Perseroan meningkat sekitar 25,9 persen, untuk tahun 2006 dibandingkan dalam periode yang sama tahun 2005. Penyebab utama kenaikan ini diakibatkan oleh kenaikan harga bahan bakar di atas 16,9 persen. Pertumbuhan armada Perseroan yang diikuti dengan kenaikan biaya bahan bakar dan biaya sandar yang cukup tinggi dalam ketiga segmen bisnis Perseroan, juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kenaikan biaya pelayaran. Selain itu, dalam segmen tanker pengangkut minyak, seluruh kapal baru beroperasi dengan menggunakan kontrak spot, dengan demikian meningkatkan proporsi armada tanker minyak yang beroperasi dalam pasar spot, dibandingkan kontrak jangka panjang pada tahun 2006 dibandingkan dengan tahun 2005. Biaya sandar meningkat karena peningkatan jumlah pelabuhan yang disinggahi oleh armada Perseroan.
Voyage Expenses: The Company's total voyage expenses increased by approximately 25.9 per cent. in 2006 compare to the same period in 2005. This increase was primarily attributable to an increase in the price of fuel of over 16.9 per cent. The growth of the Company's fleet, which resulted in both higher fuel costs and higher port charges in all three of our business segments, also contributed significantly to the increase in the voyage expenses. In addition, in the oil tanker segment, the new vessels all operate under spot contracts, thereby increasing the proportion of the oil fleet operating in the spot market, as opposed to long-term contracts, in 2006 compared to 2005. Port charges increased because of the higher number of port calls by the Company's fleet.
Biaya Sewa: Total biaya sewa Perseroan meningkat sekitar 14,6 persen untuk 2006 dibandingkan dengan biaya sewa periode yang sama tahun 2005, Peningkatan ini dikarenakan Perseroan menyewa tambahan tiga unit tanker pengangkut bahan kimia pada tahun 2006.
Charter Expenses: The Company's total charter expenses (or rental fees) increased by approximately 14.6 per cent. in 2006 compare to the same period in 2005. This increase was due to the charter of three additional chemical tankers in 2006.
Biaya Pengoperasian Kapal: Total biaya pengoperasian kapal Perseroan meningkat sekitar 40,0 persen tahun 2006 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2005. Penyebab utama kenaikan ini adalah dari peningkatan gaji yang diakibatkan karena pertumbuhan armada dan tambahan rute pelayaran tertentu dimana remunerasi awak kapal lebih tinggi dan kenaikan biaya suku cadang yang disebabkan docking regular untuk beberapa kapal besar Perseroan pada tahun 2006. Pertumbuhan armada yang dimiliki Perseroan dari rata-rata 50,6 kapal tahun 2005 menjadi 56,3 kapal tahun 2006 menyebabkan meningkatnya biaya operasi. Selain itu, kapal tambahan dalam armada Perseroan umumnya adalah kapal besar yang lebih mahal biaya operasinya dibandingkan dengan biaya operasi kapal kecil. Selanjutnya, biaya minyak pelumas meningkat sejalan dengan kenaikan harga bahan bakar.
Ship Operating Expenses: The Company's total ship operating expenses increased by approximately 40.0 per cent. in 2006 compare to the same period in 2005. This increase was primarily attributable to increases in salaries, which resulted from the general growth of the fleet and the addition of certain trade routes for which crew command higher remuneration, and in spare parts, which resulted from the docking schedule of several of the Company's larger vessels in 2006. The growth of the fleet from an average of 50.6 vessels in 2005 to 56.3 vessels in 2006 resulted in a general increase in the operating expenses. In addition, vessels the Company added to the fleet were primarily larger vessels, which are more expensive to operate than smaller vessels. Furthermore, costs of lubricants increased in line with increases in fuel prices.
pt berlian laju tanker tbk
analisis dan pembahasan manajemen
3
5
Penyusutan Kapal: Penyusutan meningkat sekitar 58,2 persen tahun 2006 dibandingkan penyusutan pada periode yang sama tahun 2005. Peningkatan ini terutama dikarenakan adanya peningkatan armada dari rata-rata 50,6 tanker tahun 2005 menjadi rata-rata 56,3 tanker tahun 2006 dan karena secara umum nilai pasar kapal yang lebih tinggi (dalam laporan keuangan dengan metoda IFRS).
Vessel Depreciation: Depreciation increased by approximately 58.2 per cent. in 2006 compare to the same period in 2005. This increase was primarily attributable to an increase in the size of the fleet, from an average of 50.6 tankers in 2005 to an average of 56.3 tankers in 2006 and to the generally higher market values of the vessels (under IFRS).
Biaya Umum dan Administrasi: Total biaya umum dan administrasi Perseroan meningkat sekitar 80,7 persen tahun 2006 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2005. Peningkatan yang paling utama adalah peningkatan biaya jasa profesional karena proses pencatatan saham Perseroan di Singapore Exchange Securities Trading Limited, sementara itu peningkatan biaya gaji karena kenaikan gaji umum untuk karyawan kantor Perseroan dan penambahan jumlah karyawan, yang sebagian besar di Singapura. Selain itu, akibat dari perluasan operasi pada umumnya, juga terdapat kenaikan biaya transportasi, biaya kantor dan biaya pemasaran, biaya telekomunikasi dan biaya pensiun serta biaya pelatihan dan pendidikan.
General and Administrative Expenses: The Company's total general and administrative expenses increased by approximately 80.7 per cent. in 2006 compare to the same period in 2005. This increase was primarily attributable to an increase in expenses for professional fees due to expenses for the listing of the Company's shares on the SGX-ST, while salaries increased due to a general increase in salaries for the Company's office employees and an increase in the number of the employees, mostly in Singapore. In addition, as a general result of the expansion of the operations, there are also an increase on transportation expenses, office expenses and marketing expenses, telecommunication expenses and pension benefits and training and education expenses
Pendapatan Keuangan Bersih dan Lain-lain: Total pendapatan keuangan bersih dan lain-lain Perseroan meningkat terutama disebabkan oleh faktor-faktor berikut: keuntungan bersih dari penjualan aset, kapal dan peralatan tahun 2006 dibandingkan dengan kerugian tahun 2005; keuntungan dari transaksi swap tahun 2006 dibandingkan dengan kerugian dari transaksi swap tahun 2005; penurunan biaya bunga obligasi tahun 2006 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2005; peningkatan pendapatan bunga tahun 2006; dan peningkatan keuntungan penjualan surat berharga yang telah direalisasikan tahun 2006. Faktor-faktor ini lebih besar daripada kenaikan biaya bunga atas portofolio pinjaman bank serta suku bunga yang lebih tinggi dan kenaikan kerugian nilai tukar dari keuntungan bersih tahun 2005 menjadi kerugian bersih tahun 2006.
Net Financial and Other Items: The Company's total net financial and other items charges increased primarily attributable to the following factors: a net gain on sale of property, vessels and equipment in 2006 compared to a loss in 2005; a gain on swap transactions in 2006 compared to a loss from swap transactions in 2005; a decrease in interest expense on bonds in 2006 compare to the same period in 2005; an increase in interest income in 2006; and an increase in realized gain on available-on-sale securities in 2006. These factors were partially offset by an increase in interest expense on bank loans in 2006 resulting from higher balances in our bank loan portfolio and higher interest rates and an increase in foreign exchange loss from a net gain in 2005 to a net loss in 2006.
belanja modal
capital expenditures
Belanja modal Perusahaan terutama terkait dengan pembelian kapalkapal baru, baik bekas maupun yang baru dibangun, dan peningkatan serta pemeliharaan kapal. Perseroan melakukan investasi dengan nilai keseluruhan US$247,8 juta atau Rp 2.083,6 milyar untuk belanja modal pada tahun 2006. Sumber utama dari jumlah belanja modal tersebut berasal dari kas hasil operasi Perseroan dan dari pinjaman bank serta hasil penerbitan obligasi. Belanja modal Perseroan selanjutnya terkait dengan pembuatan kapal baru yang saat ini sedang dibangun.
The Company's main capital expenditures are connected to acquisitions of new vessels, both second-hand and newbuild, and upgrading and maintenance of vessels. We invested in aggregate US$247.8 million or Rp 2,083.6 billion on capital expenditures in 2006. The primary sources of the amounts the Company expended on capital expenditures were cash from operations and cash from bank loans and bond proceeds. The Company's future capital expenditures relate to newbuild vessels contracted under construction.
Per 31 Desember 2006, Perseroan secara keseluruhan memiliki kewajiban belanja modal sejumlah US$281,8 juta (terdiri dari kewajiban kontrak dalam mata uang Yen Jepang JPY16.750.870.000 dan US$141.080.045).
As at 31 December 2006, the Company had total contractual obligations in the amount of US$281.8 million (consisting of contractual obligations in Japanese Yen of JPY16,750,870,000 and US$141,080,045).
divestasi
divestment
Divestasi utama Perseroan terkait dengan pelepasan kapal. Tahun 2006 Perseroan menjual MT Pertiwi, MT Prita Dewi dan MT Pujawati kepada anak perusahaan First Ship Lease Limited masing-masing senilai US$45,0 juta.
The Company's main divestment are connected to the disposals of vessels. In 2006 the Company sold MT Pertiwi, MT Prita Dewi and MT Pujawati to subsidiaries of First Ship Lease Limited for US$45.0 million each.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
management’s discussion and analysis
4
laporan tahunan 2006 annual report
5
fleet condition and development kondisi dan perkembangan armada
kapasitas dan komposisi armada perseroan
the capacity and composition of the company’s fleet
Jumlah kapal dalam armada yang dimiliki oleh Perseroan merupakan faktor paling utama yang sangat menentukan dan langsung mempengaruhi hasil operasi. Seiring dengan meningkatnya jumlah kapal yang dimiliki oleh armada Perseroan, terdapat peningkatan dalam tingkat pendapatan Perseroan, dan tentunya akan meningkatkan biaya pelayaran dan biaya operasional kapal walaupun dalam jumlah yang secara signifikan lebih kecil. Pertambahan jumlah kapal yang dimiliki oleh Perseroan mengakibatkan meningkatnya kapasitas tonase yang dimiliki oleh Perseroan.
The number of vessels in the Company's fleet is the single most important factor that directly affects the results of operations. As the number of vessels in the Company's fleet has increased, the revenues have increased accordingly, as have the voyage expenses and ship operating expenses, albeit in significantly smaller absolute terms. With the additional vessels, the Company has also increased the tonnage capacity.
Tabel berikut menunjukkan komposisi armada Perseroan, berdasarkan segmen usaha per 31 Desember 2006:
The following table shows the make-up of our fleet, by business segment as of 31 December 2006:
Jumlah Kapal/ Number of Vessels
DWT ('000)
Umur Rata-rata/ Average Age
Chemical
36
391.6
8.4
Kimia
Oil
Minyak
16
1,040.9
14.1
Gas(1)
6
25.2
11.9
Gas
FPSO
1
60.9
26.0
FPSO
59
1,518.5
10.6
Jumlah
Total
Notes/Keterangan: (1) Capacity for gas tankers is presented here in DWT but can also be presented in CBM. Kapasitas kapal tanker pengangkut gas yang disajikan di sini dalam DWT tetapi dapat juga disajikan dalam CBM.
Selain ukuran dan kapasitas, karakteristik penting yang dimiliki oleh armada Perseroan adalah komposisi dari armadanya. Armada yang dimiliki oleh Perseroan terdiri atas kapal tanker pengangkut bahan kimia, minyak mentah, produk minyak, gas dan tanker FPSO, serta dua buah kapal tanker LNG yang sedang dalam proses pembangunan. Kapal-kapal ini memiliki perbedaan dalam hal ukuran (demikian juga kapasitas tonasenya) umur, fungsi, keandalan, jangkauan dan penggunaan, dan juga dalam peralatan teknisnya.
In addition to size and capacity, another important characteristic of the Company's fleet is its composition. The Company's fleet includes chemical tankers, crude oil tankers, oil product tankers, gas tankers and an FPSO tanker, and the Company has two LNG tankers on purchase order. These vessels differ in size (and therefore tonnage capacity), age, functionality, reliability, reach and usage, as well as in the make-up of their technical equipment.
Perseroan berusaha menjaga portofolio kapal-kapal yang berbeda dalam armadanya dan menjaga keseimbangan antara kapal dalam ketiga segmen operasi yang dimiliki oleh Perseroan, dengan demikian Perseroan dapat memberikan layanan dalam wilayah maupun pasar tertentu yang dipercaya Perseroan akan tumbuh dan tetap menguntungkan pada masa yang akan datang serta mampu untuk menjaga marjin dalam mengoperasikan kapalnya.
The Company seek to maintain a broad portfolio of different vessels within the fleet and a balance between vessels in the three operating segments in order that the Company may be able to service those geographic and product markets that the Company believe will grow and continue to be profitable in the future and in order that the Company may maintain margins in shipping operations.
Kapal tanker Pengangkut Bahan Kimia
Chemical Tankers
Per 31 Desember 2006, Perseroan merupakan salah satu perusahaan pelayaran terbesar pada pasar angkutan bahan kimia intra-Asia dengan jumlah tonase 391.569 DWT, dan memiliki armada kapal tanker pengangkut bahan kimia yang terbesar ketiga di dunia untuk kategori bobot di bawah 20.000 DWT, dengan 33 kapal berbobot 20.000 DWT, plus tiga buah kapal yang lebih besar. Kapal dengan ukuran di bawah 20.000 DWT biasanya digunakan untuk rute perdagangan di dalam wilayah Asia seperti Asia Tenggara, Asia Timur Jauh dan Timur
As at 31 December 2006, the Company was one of the largest shipping companies in the intra-Asian chemical transportation market by tonnage with 391,569 DWT, and has the third-largest sub-20,000 DWT chemical tanker fleet in the world, with 33 sub-20,000 DWT vessels, as well as three larger vessels. Sub-20,000 DWT vessels are generally used for trade routes within Asia, such as South-East Asia, North Asia and the Middle East/India, which are the Company's most important trade routes for chemicals. The Company's chemical tanker
pt berlian laju tanker tbk
kondisi dan perkembangan armada
5
5
Tengah/India yang merupakan rute pelayaran terpenting Perseroan untuk bahan kimia. Rata-rata umur kapal untuk armada tanker pengangkut bahan kimia berusia sekitar 8.4 tahun, dibandingkan armada pada industri yang rata-rata berusia sekitar 12.9 tahun. Per 31 Desember 2006, Perseroan telah memesan tujuh buah kapal tanker baru pengangkut bahan kimia, dengan kapasitas total 124.680 DWT yang akan diserahterimakan antara tahun 2007 dan 2010. Perseroan telah menerima pengiriman salah satu kapal tanker pengangkut bahan kimia yang baru dibangun dengan kapasitas 19.900 DWT pada akhir bulan Februari 2007.
fleet's average vessel age was approximately 8.4 years, compared to an industry average of approximately 12.9 years. As at 31 December 2006, the Company had seven new chemical tankers on order, with an aggregate capacity of 124,680 DWT to be delivered between 2007 and 2010. The Company took delivery of one of these newbuild chemical tankers, with a capacity of 19,900 DWT, at the end of February 2007.
Tabel berikut memberikan gambaran singkat mengenai kapal tanker pengangkut bahan kimia yang dioperasikan oleh Perseroan per 31 Desember 2006. Tabel pertama menunjukkan tanker pengangkut bahan kimia yang seluruhnya dimiliki oleh Perseroan sementara tabel kedua dan ketiga menunjukkan kapal yang disewa oleh Perseroan.
The tables below provide a brief description of the BLT-operated chemical tankers in operation as at 31 December 2006. The first table shows the chemical tankers that the Company wholly own, while the second and third tables shows chartered vessels.
No
Kapal Milik/ Owned Vessels
Tahun/ Built
DWT
Jenis/ Type (1)
Bendera/ Flag
Lambung/ Hull (2)
1
MT Anjasmoro
1996
32,696
III
Singapore
DH
2
MT Indradi
1993
13,944
II/III SUS
Singapore
DB
3
MT Wulansari
1992
11,055
II/III SUS
Singapore
DB
4
MT Rasawulan
1996
10,332
II/III SUS
Singapore
DH
5
MT Yanaseni
1992
9,202
II/III
Singapore
DH
6
MT Gerbera
2004
8,738
II/III SUS
Hong Kong
DH
7
MT Freesia
2003
8,521
II/III SUS
Hong Kong
DH
8
MT Celosia
1997
7,477
II/III SUS
Hong Kong
DH
9
MT Erowati
1999
6,688
II/III
Singapore
DH
10
MT Jembawati
1999
6,685
III
Singapore
DH
11
MT Ulupi
1999
6,690
II/III
Singapore
DH
12
MT Dragonaria
1998
6,555
II/III
Singapore
DH
13
MT Tirtasari
1997
5,878
II/III SUS
Singapore
DH
14
MT Bauhinia
1997
5,851
II/III SUS
Singapore
DH
15
MT Eustoma
1994
4,990
II/III SUS
Hong Kong
DH
16
MT Kunti
1992
3,984
III
Singapore
DB
17
MT Rengganis
1993
3,667
II/III SUS
Singapore
DH
18
MT Larasati
1991
3,665
II/III SUS
Hong Kong
DH
19
MT Mustokoweni
1991
3,199
II/III SUS
Singapore
DB
20
MT Setyawati
1994
3,189
II/III SUS
Hong Kong
DH
21
MT Cendanawati
1997
3,159
II/III SUS
Singapore
DH
22
MT Dewi Madrim
1987
1,250
II/III SUS
Indonesia
DH
23
MT Gagarmayang
2004
40,354
II/III
Singapore
DH
24
MT Anggraini
1995
31,225
III
Singapore
DH
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
fleet condition and development
6
5
fleet condition and development kondisi dan perkembangan armada
laporan tahunan 2006 annual report
No
Kapal Sewa Kosong/ Bareboat Charters
Tahun/ Built
DWT
Jenis/ Type (1)
Bendera/ Flag
Lambung/ Hull (2)
25
MT Harsanadi (3)
2005
14,271
II/III SUS
Singapore
DH
26
MT Hartati (3)
2004
14,312
II/III SUS
Singapore
DH
27
MT Nogogini (3)
1996
11,639
II/III SUS
Singapore
DH
28
MT
Nolowati (3)
1998
11,636
II/III SUS
Singapore
DH
29
MT Ratih (3)
1996
10,329
II/III SUS
Singapore
DH
30
MT Fatmarini (3)
2004
8,578
II/III SUS
Singapore
DH
31
MT Frabandari (3)
2004
8,575
II/III SUS
Singapore
DH
32
MT
Pertiwi (4)
2006
19,970
II/III SUS
Singapore
DH
33
MT Pujawati (4)
2006
19,900
II/III SUS
Singapore
DH
34
MT Prita Dewi (4)
2006
19,998
II/III SUS
Singapore
DH
DWT
Jenis/ Type (1)
Bendera/ Flag
Lambung/ Hull (2)
No
Kapal Sewa Waktu/ Time Charters
Tahun/ Built
35
MT Bestari (5)
2003
6,689
II/III SUS
Panama
DH
36
MT Bidadari (5)
2003
6,678
II/III SUS
Panama
DH
Notes/Keterangan: (1) "SUS" refers to tankers with cargo tanks made of stainless steel. "SUS" berarti kapal tanker yang memiliki tanki kargo yang terbuat dari baja stainless (2) "DH" means double hull; "DB" means double bottom. "DH" berarti double hull; "DB" berarti double bottom. (3) Six-and-a-half-year bareboat charters, to expire in 2010 and 2011. Sewa kapal kosong (bareboat charter) untuk masa 6.5 tahun, berakhir pada 2010 dan 2011. (4) Twelve-year bareboat charters, to expire in June, July and September 2018. Sewa kapal kosong (bareboat charter) untuk masa 12 tahun, berakhir bulan Juni, Juli dan September 2018. (5) Six-year time charters, to expire in August and October 2009. Sewa berjangka waktu (time charter) untuk masa 6 tahun, berakhir bulan Agustus dan Oktober 2009.
Pada bulan Februari 2007, Perseroan menerima penyerahan tanker pengangkut bahan kimia yang baru dibangun, yaitu MT Purwati dengan kapasitas 19.900 DWT.
In February 2007, the Company took delivery of newbuild chemical tanker, MT Purwati with a capacity of 19,900 DWT.
Setiap kapal tanker pengangkut bahan kimia Perseroan didaftarkan dalam salah satu klasifikasi. Untuk kapal tanker pengangkut bahan kimia, klasifikasi ini adalah: Lloyds Register, Nippon Kaiji Kyokai, Bureau Veritas dan Det Norske Veritas.
Each of the Company's chemical tankers is registered with one of several classification societies. For our chemical tankers, these classification societies are: Lloyds Register, Nippon Kaiji Kyokai, Bureau Veritas and Det Norske Veritas.
Kapal Tanker Pengangkut Minyak
Oil Tankers
Per 31 Desember 2006, Perseroan mengoperasikan 16 tanker minyak dengan jumlah kapasitas 1.040.880 DWT. Armada tanker minyak yang terdiri dari dua unit Suezmax, lima unit Aframax, enam unit Handysize dan tiga unit tanker small-range. Armada tanker minyak Perseroan rata-rata berusia sekitar 14,1 tahun, dibandingkan dengan kapal dalam industri yang berusia rata-rata 13,5 tahun.
As at 31 December 2006, the Company operated 16 oil tankers with total capacity of 1,040,880 DWT. The oil tanker fleet consisted of two Suezmax, five Aframax, six Handysize and three small-range tankers. The Company's oil tanker fleet had an average vessel age of approximately 14.1 years, compared to the industry average of 13.5 years.
Tabel di bawah memberikan penjelasan singkat mengenai tanker minyak yang dioperasikan Perseroan per 31 Desember 2006. Kecuali untuk MT Gandari, seluruh kapal ini dimiliki oleh Perseroan.
The table below provides a brief description of the BLT-operated oil tankers in operation as at 31 December 2006. Except for MT Gandari, the Company wholly owns all of these tankers.
pt berlian laju tanker tbk
7
5
fleet condition and development kondisi dan perkembangan armada
Kapal/ Vessels
Tahun/ Built
Jenis/ Type
DWT
Bendera/ Flag
Lambung/ Hull
1
MT Tribuana
1989
147,500
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Mentah
Singapore
SH
2
MT Triwati
1991
147,253
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Menta h
Singapore
SH
3
MT Badraini
1991
111,777
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Mentah
Singapore
DB
4
MT Barunawati
1992
111,689
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Mentah
Singapore
DB
5
MT Barawati
1990
101,134
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Mentah
Singapore
SH
6
MT Bramani
1990
96,672
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Mentah
Singapore
SH
7
MT Bandondari
1983
89,999
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Mentah
Indonesia
SH
8
MT Pergiwo
1993
37,087
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Mentah
Singapore
SH
9
MT Anjani
1985
36,882
Oil Product Tanker /Tanker BBM
Indonesia
DS
10
MT Pradapa
1993
36,362
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Mentah
Indonesia
DS
11
MT Pergiwati
1993
36,345
Crude Oil Tanker /Tanker Minyak Mentah
Singapore
DS
12
MT Gandini
1998
32,042
Oil Product Tanke r/Tanker BBM
Singapore
DH
13
MT Gandari (1)
1999
30,500
Oil Product Tanker /Tanker BBM
Singapore
DH
14
MT Ontari
1993
18,520
Oil Product Tanker /Tanker BBM
Indonesia
SH
15
MT Dewayani
1999
3,561
Oil Product Tanker /Tanker BBM
Singapore
DH
16
MT Dewi Sri
1999
3,557
Oil Product Tanker /Tanker BBM
Singapore
DH
Notes/Keterangan: (1) Ownership is through a 10-year bareboat charter, to expire in May 2012. Kepemilikan melalui a sewa kapal kosong (bareboat charter) untuk masa 10 tahun, yang berakhir bulan Mei 2012.
Masing-masing kapal tanker pengangkut minyak tersebut terdaftar dalam salah satu klasifikasi, yaitu Lloyds Register, Nippon Kaiji Kyokai, Bureau Veritas dan Det Norske Veritas dan Biro Klasifikasi Indonesia.
Each of the Company's oil tankers is registered with one of several classification societies. For the oil tankers, these classification societies are: Lloyds Register, Nippon Kaiji Kyokai, Bureau Veritas, Det Norske Veritas and Biro Klasifikasi Indonesia.
Kapal Tanker Pengangkut Gas
Gas Tankers
Per 31 Desember 2006, Perseroan mengoperasikan enam kapal tanker pengangkut gas, seluruhnya adalah tanker gas LPG/petrochemical, dengan total kapasitas 24.126 CBM (25.164) DWT). Armada tanker Perseroan memiliki umur rata-rata sekitar 11,9 tahun, dibandingkan dengan umur rata-rata untuk industri yaitu 16,8 tahun.
As at 31 December 2006, the Company operated six gas tankers, all of which are LPG/petrochemical gas tankers, with total capacity of 24,126 CBM (25,164 DWT). The Company's tanker fleet had an average vessel age of approximately 11.9 years, compared to an industry average of 16.8 years.
Perseroan saat ini memiliki empat unit tanker pengangkut ethylene dan gas yang sedang dibangun plus dua unit tanker LNG baru, dengan kapasitas keseluruhan 28.000 CBM (29.700 DWT) dan 310.000 CBM (153.400 DWT). Kapal-kapal tersebut akan diserahterimakan kepada Perseroan antara tahun 2007-2009. Perseroan akan memiliki 30 persen saham dalam dua kapal tanker LNG tersebut. Perseroan bermaksud untuk meningkatkan pangsa pasar untuk pengangkutan gas LPG/Petrochemical di wilayah Asia Timur Jauh. Perseroan juga akan terus berusaha meningkatkan pengangkutan LNG di dalam negeri, tergantung pada pertumbuhan permintaan LNG di Indonesia.
The Company currently have four newbuild gas and ethylene tankers and two new LNG tankers on order, with an aggregate capacity of 28,000 CBM (29,700 DWT) and 310,000 CBM (153,400 DWT), respectively. The Company expects these vessels to be delivered between 2007 and 2009. The Company will own a 30 per cent. stake in the two LNG tankers. The Company will aim to increase the market share in transporting LPG/petrochemical gases in the North Asian region. The Company will also look to increase our transportation of LNG domestically, depending on the growth in demand for LNG in Indonesia.
Tabel berikut memberikan gambaran singkat mengenai kapal tanker pengangkut gas yang dioperasikan oleh Perseroan per 31 Desember 2006, dimana seluruh kapal ini dimiliki oleh Perseroan.
The table below provides a brief description of the BLT-operated gas tankers in operation as at 31 December 2006. The Company wholly own all of these vessels.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
No
8
5
fleet condition and development kondisi dan perkembangan armada No
Kapal Milik/ Owned Vessels
Tahun/ Built
Jenis/ Type
Lambung/ Hull
CBM
1
MT Gas Maluku
1996
Gas Tanker
Singapore
DH
5,000
2
MT Gas Sumatera
1989
Gas Tanker
Indonesia
DH
3,512
3
MT Gas Jawa
1989
Gas Tanker
Indonesia
DH
3,596
4
MT Gas Indonesia
1990
Gas Tanker
Indonesia
DH
3,518
5
MT Gas Kalimantan
1996
Gas Tanker
Indonesia
DH
3,500
6
MT Gas Sulawesi
2006
Gas Tanker
Singapore
DH
5,000
Perseroan telah menerima penyerahan satu kapal tanker pengangkut gas yang baru dibangun dengan nama MT Gas Papua bulan Januari 2007 dengan kapasitas 5.000 CBM (5.100 DWT).
laporan tahunan 2006 annual report
Bendera/ Flag
The Company took delivery of one newbuild gas tanker named MT Gas Papua in January 2007 with a capacity of 5,000 CBM (5,100 DWT).
Setiap kapal tanker pengangkut gas Perseroan terdaftar pada salah satu klasifikasi yaitu Nippon Kaiji Kyokai dan Biro Klasifkasi Indonesia.
Each of the gas tankers is registered with one of several classification societies. For the Company's gas tankers, these classification societies are: Nippon Kaiji Kyokai and Biro Klasifikasi Indonesia.
Kapal Tanker FPSO
FPSO Tankers
Kapal tanker FPSO adalah kapal tanker yang digunakan untuk fasilitas terapung untuk produksi, penyimpanan dan bongkar muat minyak bumi. Per 31 Desember 2006, Perseroan memiliki satu tanker FPSO dalam armadanya. Perseroan membeli tanker ini sebagai tanker minyak pada bulan Desember 2005 dan kemudian mengkonversinya menjadi kapal FPSO. Konversi ke FPSO diselesaikan pada bulan Agusutus 2006. Tanker ini memiliki total kapasitas 60.874 DWT.
An FPSO tanker is a floating production, storage and offloading tanker. As at 31 December 2006, the Company had one FPSO tanker in the fleet. The Company acquired this tanker as an oil tanker in December 2005 and began converting it into an FPSO vessel. The conversion to FPSO was completed in August 2006. This tanker has a total capacity of 60,874 DWT.
Tabel dibawah ini memberikan penjelasan singkat mengenai tanker FPSO Perseroan dalam dioperasikan per 31 Desember 2006.
The table below provides a brief description of the Company's FPSO tanker in operation as at 31 December 2006.
No 1
Kapal Milik/ Owned Vessels FPSO Brotojoyo
Tahun/ Built 1980
DWT 60,874
Jenis/ Type FPSO Tanker
Bendera/ Flag Singapore
Lambung/ Hull DB
Tanker FPSO Perseroan terdaftar dalam klasifikasi, yaitu Biro Klasifikasi Indonesia.
The Company's FPSO tanker is registered with Biro Klasifikasi Indonesia, a classification society.
Kapal Baru dalam Pembuatan
New Vessels Under Construction
Tabel di bawah memberikan penjelasan singkat mengenai kapal Perseroan yang masih dalam pembuatan, beserta rencana tonase dan rencana tanggal penyerahan per 31 Desember 2006. Kecuali yang diberikan penjelasan, seluruh kapal ini sepenuhnya milik Perseroan. Untuk tanker pengangkut bahan kimia ukuran kapal tersebut dinilai dengan DWT, dan untuk tanker pengangkut gas, ethylene dan tanker LNG diukur dalam bentuk CBM. Perseroan menerima penyerahan MT Gas Papua dan MT Purwati masing-masing pada bulan Januari 2007 dan Februari 2007.
The table below provides a brief description of the new ships under construction for the Company's fleet, planned tonnage and expected delivery dates as at 31 December 2006. Except as noted below, all of these vessels are wholly owned. The size is indicated by DWT for chemical tankers and by CBM for gas, ethylene and LNG tankers. The Company took delivery of the MT Gas Papua and MT Purwati in January 2007 and February 2007, respectively.
pt berlian laju tanker tbk
9
5
fleet condition and development kondisi dan perkembangan armada
Nama/ Name
Tahun Penyerahan/ Expected Delivery
Jenis/ Type
DWT/CBM
Bendera/ Flag
Lambung/ Hull
Galangan Kapal/ Shipyard
1
MT Purwati
2007
19,900
Chemical Tanker IMOII/III SUS
Singapore DH
Shin Kurushima (1)
2
MT Puspawat i
2008
19,900
Chemical Tanker IMOII/II SUS
Singapore DH
Shin Kurushima (1)
3
MT Pramoni
2008
19,990
Chemical Tanker IMOII/II SUS
Singapore DH
Shin Kurushima (1)
4
MT Pramesti
2009
19,990
Chemical Tanker IMOII/II SUS
Singapore DH
Shin Kurushima (1)
5
MT Purbasari
2009
19,900
Chemical Tanker IMOII/II SUS
Singapore DH
Fukuoka (2)
6
MT Gas Bali
2007
5,000
Gas Tanker
Singapore DH
Shitanoe(3)
7
MT Gas Papua
2007
5,000
Gas Tanker
Singapore DH
Shitanoe(3)
8
MT Gas Lombok
2008
9,000
Gas Tanker (Ethylene)
Singapore DH
STX(4)
9
MT Gas Sumbawa
2008
9,000
Gas Tanker (Ethylene)
Singapore DH
STX(4)
10
MT Sago
2008
155,000
LNG Tanker
Bahamas
DH
Hyundai(6)
11
MT Hiri
2009
155,000
LNG Tanker
Bahamas
DH
Hyundai Samho (7)
12
MT Subadra
2009
12,500
Chemical Tanker IMOII/II SUS
Singapore DH
Shitanoe(3)
13
MT Hyacinth
2010
12,500
Chemical Tanker IMOII/II SUS
Singapore DH
Shitanoe(3)
(5)
(5)
Notes/Keterangan: (1) Shin Kurushima Shin Kurushima Dockyard Co., Ltd. (2) Fukuoka Fukuoka Shipbuilding Co., Ltd. (3) Shitanoe Shitanoe Shipbuilding Co., Ltd. (4) STX STX Shipbuilding Co., Ltd. (5) The Company own a 30 per cent. interest. The remaining 70 per cent. is owned by Teekay Tangguh Holdings Corporation. Perseroan memiliki 30 persen. 70 persen lainnya dimiliki oleh Teekay Tangguh Holdings Corporation (6) Hyundai Hyundai Heavy Industries Co., Ltd. (7) Hyundai Samho Hyundai Samho Heavy Industries Co., Ltd.
fleet growth
Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan armada Perseroan menurut tonase dan jumlah kapal yang dimiliki Perseroan selama sepuluh tahun terakhir:
The following graph shows the growth in the Company's fleet by deadweight tonnage and number of vessels over the last ten years:
1,800 1,600 1,400 1,200 1,000 800 600 400 200 0
1,519 1,297
22
28
30
35
35
40
18
111
153
171
228
1996
1997
1998
1999 2000 2001 2002 2003 DWT ('000) Number of essels/Jumlah v apal K
244
380
53
70 60
59
50 40
727
17
303
44
80
30
422
20
Number of vessels
DWT ('000)
pertumbuhan armada
10 0 2004
2005
2006
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
No
0
laporan tahunan 2006 annual report
6
marketing and operation of the fleet pemasaran dan operasi armada
penjualan dan pemasaran
sales and marketing
Kegiatan penjualan dan pemasaran Perseroan didukung oleh jaringan kantor Perseroan yang tersebar luas, sehingga memungkinkan Perseroan memasarkan dan menjual layanannya langsung dimana pelanggan Perseroan beraktivitas. Perseroan melakukan sendiri keseluruhan kegiatan pemasaran, karena Perseroan berkeyakinan bahwa sangatlah penting untuk mengontrol bidang ini. Tim pemasaran dan operasional terdiri dari 115 orang, yang tersebar di berbagai kantor Perseroan, yaitu: di Jakarta, Singapura, Hong Kong, Bangkok Taiwan, Shanghai, Beijing, Dubai, Mumbai dan Glasgow. Kantor Perseroan di Jakarta dan Hong Kong melayani segala aspek dari operasional, dari pemasaran dan pengelolaan kapal sampai dengan penawaran dan penandatanganan kontrak, pengalokasian kapal, pembelian kapal dan pengelolaan umum lainnya. Sedangkan kantor-kantor yang lain memiliki kegiatan utama untuk pemasaran dan pengelolaan kapal. Untuk mendukung pengoperasian armada bagian barat, Perseroan telah membuka kantor pemasaran di Glasgow tahun 2004, di Dubai tahun 2005 dan di Mumbai tahun 2007, dan Perseroan telah membuka kantor pemasaran di Shanghai untuk mendukung operasional di daerah Asia Timur Jauh.
The Company's sales and marketing activities are supported by extensive global network of offices that allows the Company to market and sell the services to the customers directly in those markets where these customers are most active. The Company performs all of marketing activities, as the Company believes that it is important to retain control of this part of the business. The marketing and operations team consists of 115 people, located in the Company's offices in Jakarta, Singapore, Hong Kong, Bangkok, Taiwan, Shanghai, Beijing, Dubai, Mumbai and Glasgow. The Company offices in Jakarta and Hong Kong service all aspects of the operations, from marketing and management of ships to the bidding on and entering into of contracts, the allocation of vessel resources, vessel acquisitions and general management issues. Other offices are primarily ship management and marketing offices. To support the westward operations of the fleet, the Company opened a marketing office in Glasgow in 2004, in Dubai in 2005 and in Mumbai in 2007, and the Company opened a marketing office in Shanghai to support operations in North Asia.
Dalam berkompetisi ketika melakukan usahaya Perseroan menggunakan jalur penjualan yang biasa dilakukan dalam industri transportasi laut. COA biasanya ditenderkan dalam pasar terbuka, dan Perseroan berpartisipasi dalam penawaran COA yang mencakup wilayah geografis di sekitar mana kapal-kapal Perseroan beroperasi melalui proses tender normal.
The Company competes for business through the customary sales channels in the industry. COAs are usually tendered in the open market, and the Company join the bidding for those COA offers that cover geographic areas in which or near which the Company have deployed the vessels through the normal tender process.
Kontrak spot biasanya ditawarkan pada pasar terbuka dan tim penjualan dan pemasaran Perseroan melakukan kontak dengan para penyewa dan broker untuk memasarkan ruang kapal dengan memperhatikan posisi dan timing kapal. Departemen Marketing juga senantiasa menginformasikan kepada pelanggan tentang ketersediaan ruang kapal dan lokasinya.
Spot contracts are usually quoted in the open market, and the Company's marketing and sales team maintains contact with charterers and brokers to market vessel space at a particular vessel timing. The marketing department also continuously updates charterers on the availability of space on the vessels and their location.
persaingan
competition
Perseroan terutama melayani segmen pengangkutan muatan bahan cair, dan tanker yang dimiliki oleh Perseroan digunakan untuk melakukan perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri.Persaingan dalam industri ini bisa sangat ketat. Secara umum persaingan terjadi berdasarkan tingkat ketersediaan kapal di wilayah-wilayah atau rute tertentu dan harga. Selain itu faktor yang juga berpengaruh adalah keandalan dan reputasi di dalam industrinya.
The Company caters mainly to the liquid cargo segment in the shipping industry, and the Company tankers are employed in domestic as well as foreign trade. Competition in this industry can be intense. It is generally based on ship availability in a particular region or for a particular route and price, as well as reliability and reputation in the industry.
Dalam segmen pengangkutan domestik yang melibatkan pengangkutan di dalam wilayah Indonesia jumlah pesaing yang dihadapi Perseroan lebih sedikit dibandingkan dengan dengan segmen internasional. Pesaing utama untuk pengangkutan domestik adalah PT Samudera Indonesia Tbk dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Untuk segmen internasional Perseroan memiliki sejumlah pesaing dari berbagai negara. Pesaing utama adalah grup pelayaran asing khususnya yang berasal dari Yunani dan wilayah lain di Eropa. Dalam segmen kapal tanker minyak internasional, pesaing utama adalah Ocean Tankers, Dynacom, Tanker Pacific, China Shipping dan Teekay Shipping. Pada segmen kapal tanker tanker kimia internasional pesaing utama Perseroan pada saat ini adalah lino Kaiun Kaisha, Odfjell ASA, Stolt Nielsen Group, Jo Tankers A/S, Koyo Kaiun Co Ltd, Tokyo Marine Co Ltd, dan Woolim Shipping. Pada segmen kapal tanker gas, pesaing internasional Perseroan adalah Unigas Khosan, Petredec and Stealth Gas.
In domestic trade involving shipping within Indonesia, there is a smaller number of competitors in the field than in the international arena. For trade in domestic Indonesian waters, the main competitors are PT Samudera Indonesia Tbk and PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. The Company has a number of competitors from different countries in international trade. The primary competitors are foreign shipping groups, principally from Greece and elsewhere in Europe. In the international oil tanker segment, our current major competitors are Ocean Tankers, Dynacom, Tanker Pacific, China Shipping and Teekay Shipping. In the international chemical tanker segment, our current major competitors are Iino Kaiun Kaisha, Odfjell ASA, Stolt Nielsen Group, Jo Tankers A/S, Koyo Kaiun Co Ltd, Tokyo Marine Co Ltd, and Woolim Shipping. In the gas tanker segment, our international competitors are Unigas Khosan, Petredec and Stealth Gas.
pt berlian laju tanker tbk
pemasaran dan operasi armada
1
6
pelanggan
customers
Perusahaan mempunyai hubungan jangka panjang yang kuat dengan banyak pelanggan termasuk diantaranya perusahaan kimia dan minyak terkemuka dunia seperti Pertamina, Celanese Corporation, Exxon Mobil Corporation, Shell, BASF, SABIC dan Dow Chemical. Perseroan memiliki hubungan bisnis jangka panjang dengan Pertamina, perusahaan minyak milik negara Indonesia yang saat ini mengontrol distribusi minyak yang diproduksi di Indonesia dan produk turunannya di wilayah perairan Indonesia. Semua kontrak sewa jangka panjang Perseroan adalah dengan Pertamina.
The Company has strong long-term relationships with many of the customers, which include the major international oil and chemical companies, such as Pertamina, Celanese Corporation, Exxon Mobil Corporation, Shell, BASF, SABIC and Dow Chemical. The Company has a long-term business relationship with Pertamina, the Indonesian stateowned oil company, which currently controls the distribution of Indonesian-produced oil and refinery products within Indonesian waters. All of the main long-term charter contracts are with Pertamina.
Perseroan mencari pelanggan dan menerima order jasa pengangkutan baik melalui broker pelayaran maupun melalui kontak langsung dengan pelanggan yang dilakukan oleh tim pemasaran dan penjualan. Para pelanggan memilih menggunakan layanan yang diberikan oleh Perseroan dibandingkan dengan para pesaing lainnya karena kombinasi dari reputasi Perseroan yang dikenal luas tentang keselamatan dan keandalan, harga yang bersaing dan ketersediaan kapal. Sebagai bagian dari tim pemasaran dan penjualan, Perseroan menunjuk personil khusus untuk pelayanan pelanggan yang bertugas khusus melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan utama tertentu secara eksklusif. Melalui kontak dengan pelanggan ini, Perseroan mampu mengantisipasi atau mengetahui pada wilayah mana pelanggan tertentu akan membutuhkan layanan pengangkutan di masa yang akan datang sehingga Perseroan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi permintaan pelanggan pada wilayah tertentu atau untuk pelayaran tertentu, Perseroan kadang-kadang menyewa kapal dalam jangka pendek dari perusahaan pelayaran lain yang memiliki reputasi yang baik. Pelayanan dan fleksibilitas ini memungkinkan Perseroan untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan para pelanggan, dan pada saat yang bersamaan mampu membangun reputasi untuk dapat memenangkan kontrak pengangkutan baru.
The Company finds customers and receives orders for shipping services through shipping brokers, as well as through direct contacts to companies established by the marketing and sales force. The customers choose the Company's services over those of the competitors due to a combination of the Company's industry-wide reputation for safety and reliability, competitive prices and the availability of the vessels. As part of the marketing and sales teams, the Company maintains designated customer service representatives who focus exclusively on one or more major customer accounts in order to address the needs of these customers. Through this contact with the customers, the Company is able to anticipate or know in which region that particular customer will need shipping capacity in the future, and the Company can deploy the fleet accordingly. In order to meet customer demand in a particular area or for a particular voyage, the Company occasionally charter-in vessels from other, reputable shipping companies on a short-term time charter basis. This service and flexibility has enabled the Company to maintain long-term relationships with the customers, while at the same time building on the Company's reputation to win new shipping contracts.
wilayah operasional armada
fleet operational areas
Perseroan membagi operasi armadanya menjadi tiga wilayah geografis untuk kapal tanker kimia, dan masing-masing satu wilayah geografis untuk armada tanker minyak dan armada tanker gas. Divisi I untuk segmen kapal tanker kimia meliputi wilayah operasi di dalam wilayah Asia tenggara, yaitu antar pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Divisi 2 meliputi wilayah operasi dari Asia Tenggara hingga Asia Timur Jauh, dan didalam wilayah Asia Timur Jauh dan pengangkutan balik dari Asia Timur Jauh dengan pelabuhan tujuan utama di China, Korea, Taiwan dan Jepang. Divisi 3 meliputi wilayah operasi dari wilayah Asia tenggara ke arah barat, menuju India, wilayah Timur Tengah, dan Eropa, selain operasi didalam wilayah itu sendiri dan pengangkutan baliknya. Pelabuhan tujuan utama untuk Divisi 3 berlokasi di India, Iran, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Mesir, Italia, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Perseroan menempatkan kapal yang dimilikinya pada wilayah operasinya agar dapat merespon kondisi pasar dan kebutuhan dari para pelanggan. Perseroan berusaha untuk dapat mengantisipasi lokasi dari permintaan terbanyak untuk kapal yang dimiliki oleh Perseroan, dan pada saat yang bersamaan menjaga tingkat diversifikasi penempatan kapal-kapal pada wilayah geografis yang berbeda.
The Company divides the operations of the fleet into three geographical sections for the chemical tankers and one section each for the oil tankers and gas tankers. Section 1 in the chemical tanker segment covers trade within South-East Asia, between ports in Indonesia, Thailand, Malaysia and Singapore. Section 2 covers trade from SouthEast Asia to North Asia and within North Asia, as well as backhaul from North Asia, with the primary destination ports located in China, Korea, Taiwan and Japan. Section 3 covers trade from South-East Asia westward, to India, the Middle East and Europe, as well as trade within these areas and backhaul from these areas. The primary destination ports for Section 3 are located in India, Iran, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Egypt, Italy, Spain, Holland and England. The Company deploys the vessels throughout the operational areas in response to market conditions and customer requirements. The Company attempt to anticipate where the greatest market demand for the vessels will be, while at the same time maintaining a broad diversification in placing the ships across many different geographic areas.
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
marketing and operation of the fleet
2
laporan tahunan 2006 annual report
6
human resource development pengembangan sumber daya manusia
Perseroan sebagai perusahaan penyedia jasa angkutan laut khusus muatan cair terkemuka di kawasan Asia, berusaha untuk senantiasa berkembang dan meningkatkan pangsa pasarnya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Perseroan memperkuat dan memperluas keunggulan bersaing untuk jangka panjang, yaitu melalui pengembangan sumber daya manusia. Perseroan percaya bahwa sumber daya manusia adalah asset strategis yang dapat memberikan keunggulan bersaing dalam menghasilkan kinerja maksimal.
The Company as a leading transportation services of liquid cargo provider in Asian region is making great efforts to develop and enhance its market. to achieve that, the Company continues to strengthen and expand a long term competitive excellence through human resources development. The Company believes that human resources is a strategic asset in providing competitive advantage to maximize performance.
Menghadapi perubahan di lingkungan bisnis dan ketatnya persaingan pasar global, Perseroan mempersiapkan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas dan komitmen karyawan. Sebagai inisiatif strategis, peningkatan tersebut dilakukan melalui pengembangan terhadap hard dan soft kompetensi karyawan untuk menghasilkan sumber daya manusia dengan kompetensi unggul dan memiliki komitmen tinggi. Khusus untuk crew kapal program pengembangan yang dilakukan telah mengacu pada Standard For Training, Certification & Watchkeeping for Seafarer 1978 as Amended 1995 (STCW 95) yang ditentukan oleh International Maritime Organization (IMO).
Facing business changes and competitive global market, the Company prepares the human resources through improvement in employees' capabilities and commitment. As strategic initiative, the Company has carried out development towards hard and soft competency of the employees to produce human resources with excellent competency and high commitment. For seafarers development, the Company refers to Standard for Training, Certification & Watchkeeping for Seafarer 1978 as Amended 1995 (STCW 95) as stipulated by International Maritime Organization (IMO).
Perseroan menyadari bahwa organisasi yang kompeten sepenuhnya didukung oleh karyawan yang memiliki kompetensi. Oleh Karena itu, Perseroan dengan segala upaya mempersiapkan karyawan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi sesuai dengan standar yang ditetapkan, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Upaya ini tidak hanya dilakukan untuk membentuk, dan mengembangkan karyawan yang sudah ada, tetapi sudah dimulai sejak rekrutmen karyawan baru yang dilakukan secara selektif.
The Company realizes that competent organization is fully supported by competent human resources. Therefore, the Company is making great efforts to prepare qualified and dedicated employees fulfilling stipulated standard which includes knowledge, skill and behavior. This effort not merely carried out to develop the existing employees, but it has started since in the selective recruitment process of the new employees.
Perseroan menilai sumber daya manusia merupakan aset yang berharga dalam mengoperasikan bisnis serta memberikan keunggulan bersaing bagi Perseroan. Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan secara maksimal untuk jangka panjang. Manajemen Perseroan secara konsisten menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu fokus utama dan menjadikannya komitmen bersama untuk terus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Perseroan.
The Company realizes human resource is a valuable asset in the business operation and deliver competitive excellence to the Company. Improving a long-term Company performance, the Management has consistently put human resources development as a key focus and made it a commitment to improve the Company human resource competency.
Per 31 Desember 2006, Perseroan memiliki jumlah pegawai tetap sebanyak 276 orang dan pegawai kontrak sebanyak 1,557 orang. Tabel berikut ini menunjukan komposisi dari pegawai Perseroan berdasarkan aktivitas dan lokasi:
As at 31 December 2006, the Company had a total of 276 and 1,557 permanent and temporary employees, respectively. The following table shows the composition of the Company's employees by activity and location:
Employees by Activity:
Jumlah Karyawan Berdasarkan Aktivitas
Marketing/Operation
115
Pemasaran/Operasi
Ship Management
90
Manajemen Kapal
Administration/IT
35
Administrasi/IT
Finance
11
Keuangan
Human Resource
16
Sumber Daya Manusia
Legal/Business Development
9
Hukum/Pengembangan Bisnis
Crew
1,557
Awak Kapal
Total
1,833
Jumlah
Employees by Geographic Region:
Jumlah Karyawan Berdasarkan Daerah Geografis
Indonesia
203
Indonesia
Singapore
37
Singapura
Hong Kong
22
Hong Kong
United Kingdom
8
Inggris
China
5
China
United Arab Emirates
1
Uni Emirat Arab
Vessel Crew
1,557
Awak Kapal
Total
1,833
Jumlah
pt berlian laju tanker tbk
prospek usaha dan kondisi pasar
3
6
Industri pelayaran pengangkutan muatan cair sangat dipengaruhi oleh kondisi dari pasar yang sering kali berada diluar kendali perusahaan pelayaran. Hasil operasi Perseroan bisa jadi berfluktuasi secara signifikan karena dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti; kondisi perekonomian global, tingkat permintaan dan penawaran dari pengangkutan muatan cair, dan siklus yang dimiliki oleh industri pengangkutan muatan cair.
The liquid cargo shipping industry is affected by market conditions that are often outside the control of individual shipping companies. The Company results of operations may fluctuate significantly based on factors such as general global economic conditions, the supply and demand for liquid cargo shipping and the broad cyclicality of the shipping industry.
Pengangkutan bahan kimia, minyak, dan gas merupakan penyumbang utama hasil operasi Perseroan. Pasar untuk transportasi bahan kimia, minyak, dan gas memiliki tingkat volatilitas yang tinggi seiring dengan tingkat permintaan global terhadap produk ini yang berfluktuasi. Tingkat permintaan terhadap minyak, bahan kimia, dan gas secara umum sangat dipengaruhi dan mengikuti pola perkembangan, pertumbuhan, dan aktivitas perekonomian global. Perubahan tingkat permintaan untuk pengangkutan minyak, bahan kimia, dan gas sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, perubahan produksi minyak dan gas global dan hubungannya dengan perubahan harga minyak dan gas, tingkat ekspor dan impor pada perdagangan minyak dunia, permintaan dunia terhadap energi, khususnya minyak dan produk turunannya, tingkat fluktuasi pada perdagangan dan produksi global dan regional, tingkat nilai tukar mata uang, tingkat persediaan minyak dan gas terutama di negara pengimpor komoditas tersebut, dan perubahan peraturan yang mengatur tentang perkapalan dan industri pelayaran.
The shipping of chemicals, oil and gas makes up the substantial majority of the Company operations. The market for the transportation of chemicals, oil and gas has historically been volatile, as global demand for these products fluctuates. Demand for oil, chemicals and gas is driven in large part by and generally follows global patterns of economic development, growth and activity. Changes in demand for the shipping of oil, chemicals and gas, are influenced by, among other factors, changes in global oil and gas production and the related changes in oil and gas prices, export and import levels in the world oil trade, worldwide demand for energy products, in particular petroleum and petroleum-related products, fluctuations in the levels of global and regional trade and output, currency exchange rates, oil and gas inventory levels, particularly in importing countries, and changes in the regulatory regimes governing ships and shipping.
Selama beberapa tahun terakhir ini, tingkat permintaan dunia terhadap pengangkutan minyak, bahan kimia, dan gas meningkat secara stabil. Menurut Drewry Shipping Consultants Ltd pengangkutan muatan cair menyumbang 45% dari keseluruhan perdagangan menggunakan transportasi laut pada tahun 2006. Pengangkutan bahan kimia mengalami peningkatan sebesar 16,3 persen sejak tahun 2000, yaitu dari 132,9 juta ton menjadi 154,6 juta ton di tahun 2006. Sedangkan tingkat permintaan untuk tanker pengangkut minyak telah meningkat dari sekitar 2.755 juta ton di tahun 2000 menjadi sekitar 3.411 juta ton di tahun 2006. Untuk sektor gas terjadi peningkatan tingkat permintaan dari 68,4 juta ton untuk pengangkutan LPG, amonia, dan petrochemical gas pada tahun 2000 menjadi 77,9 juta ton di tahun 2006.
Over the past several years, global demand for the shipping of oil, chemicals and gas has risen steadily. According to Drewry Shipping Consultants Ltd, the shipping of liquid cargo made up approximately 45 per cent. of all seaborne trade in 2006. Seaborne trade of chemicals has risen by approximately 16.3 per cent. since 2000, from approximately 132.9 million tons to 154.6 million tons in 2006. Demand for oil tankers, meanwhile, has increased from approximately 2,755 million tons in 2000 to approximately 3,411 million tons in 2006. In the gas sector, demand has risen from approximately 68.4 million tons for shipping of LPG, ammonia and petrochemical gases in 2000 to approximately 77.9 million tons in 2006.
Selama beberapa tahun terakhir ini, tingkat penawaran pengangkutan muatan cair mengalami peningkatan sebagai akibat dari kenaikan pada tingkat permintaan. Menurut Drewry Shipping Consultants Ltd., sejak tahun 2001 armada tanker pengangkut bahan kimia dunia berkembang dari sekitar 44,2 juta DWT menjadi 63,4 juta DWT pada bulan Maret 2007. (termasuk didalamnya kapal yang memiliki peringkat kimia terbatas tapi pada umumnya digunakan untuk transportasi produk minyak). Jumlah armada kapal tanker pengangkut minyak telah berkembang dari sekitar 258,3 juta DWT pada tahun 2001 menjadi lebih dari 322,6 juta DWT pada Maret 2007 sedangkan armada kapal tanker gas dunia berkembang dari 14,1 juta CBM pada tahun 2001 menjadi sekitar 15,4 juta CBM pada Maret 2007. Perseroan memperkirakan pertumbuhan lebih lanjut dari tingkat penawaran pengangkutan muatan cair karena galangan-galangan kapal saat ini membangun kapal baru dengan kapasitas maksimal.
Over the past several years, the supply of liquid cargo shipping has increased in response to the growth in demand. According to Drewry Shipping Consultants Ltd, since 2001, the worldwide chemical tanker fleet has grown from approximately 44.2 million DWT to over 63.4 million DWT in March 2007 (including vessels that have limited chemical rating, but generally trade in oil products). The worldwide fleet of oil tankers has grown from approximately 258.3 million DWT in 2001 to over 322.6 million DWT in March 2007 while the worldwide fleet of gas tankers has grown from approximately 14.1 million CBM in 2001 to approximately 15.4 million CBM in March 2007. The Company expects further growth in the supply of liquid cargo shipping, as shipyards building newbuilds are currently running at full capacity.
Kinerja keuangan dari industri pelayaran pengangkutan bahan kimia secara histories bersifat siklikal, dikarenakan tingkat volatilitas uang tambang yang disebabkan oleh tingkat permintaan dan penawaran layanan pengangkutan yang berfluktuatif seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Siklus usaha dari masing-masing kegiatan usaha Perseroan, yaitu: pengangkutan bahan kimia, minyak, dan gas, belum tentu saling berhubungan satu dan yang lainnya. Rute operasi Perseroan
The financial performance of the liquid cargo shipping industry has historically been cyclical, with volatility in freight rates due to the fluctuations in the supply of and demand for shipping services explained above. The business cycles of each of the three product markets in which the Company operate chemicals, oil and gas do not necessarily correlate with one another. The various shipping routes on which the Company operates and the various products the Company
pt berlian laju tanker tbk
laporan tahunan 2006 annual report
business prospect and market conditions
4
6
business prospect and market conditions prospek usaha dan kondisi pasar
laporan tahunan 2006 annual report
yang bervariasi dan variasi produk yang diangkut memiliki paparan yang berbeda-beda dengan siklus uang tambang tersebut. Perseroan berusaha untuk selalu mengelola risiko tersebut dengan menjaga keseimbangan dari berbagai macam produk, dengan menjaga keseimbangan antara spot kontrak dan kontrak jangka panjang dan dengan mengalihkan operasi armada Perseroan ke wilayah geografis yang diperkirakan memiliki tingkat permintaan yang tinggi dan relatif stabil.
pt berlian laju tanker tbk
carry have various degrees of exposure to this cyclicality in freight rates. The Company seeks to manage this exposure by maintaining a balance in product mix, by maintaining a balance between long-term and spot contracts and by moving the ships to geographic regions where demand is both high and relatively stable.
independendent auditor’s report
6
laporan tahunan 2006 annual report
laporan auditor independen
pt berlian laju tanker tbk
6
6
company information informasi perseroan
PT Berlian Laju Tanker Tbk Head Office Wisma BSG, 10th Floor Jalan Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160 - Indonesia Phone: +62 21 3006 0300 Fax: +62 21 3006 0389, 3006 0391 Email:
[email protected],
[email protected]
laporan tahunan 2006 annual report
branch offices PT Berlian Laju Tanker Tbk Dumai Branch Jalan Sei Rokan No. 94 Dumai, Riau 28814 - Indonesia Phone: +62 765 38466, 439143 Fax: +62 765 31884 Email:
[email protected] PT Berlian Laju Tanker Tbk Merak Branch Jalan Pulorida No.18 Desa Tamansari, Merak, Banten 42438 - Indonesia Phone: +62 254 570560, 570561 Fax: +62 254 570564 Email:
[email protected]
subsidiaries PT Banyu Laju Shipping Wisma BSG, 10th Floor Jalan Abdul Muis No.40 Jakarta 10160 - Indonesia Phone: +62 21 3505390, 30060300 Fax: +62 21 3505406 Email:
[email protected] GBLT Shipmanagement Pte Ltd. 371 Beach Road Key Point #06-04 Singapore 199597 Phone: +65 62993979 Fax: +65 62994332, 62993598, 62993565 Email:
[email protected],
[email protected] Gold Bridge Shipping Ltd. Room 2007-10, China Insurance Group Building 141 Des Voeux Road Central, Hong Kong Phone: +852 28542318, 28542592 Fax: +852 28544704, 28544341 Telex: 68212 OVIEW HX Email:
[email protected] GBLT Shipmanagement (UK) Ltd. 10 Claremont Terrace Glasgow G3 7XR United Kingdom Phone: +44 141 3320111 Fax: +44 141 3320222 Email:
[email protected]
pt berlian laju tanker tbk
representative offices BLT BEIJING REPRESENTATIVE OFFICE Room 701, BLK 3, Huaqiao Building No.24 Jian Guo Men Wai Road Chao Yang District, Beijing 100022 - China Phone: +86 10 65150116 Fax: +86 10 65159590 Email:
[email protected] BLT SHANGHAI REPRESENTATIVE OFFICE Room 3007-08, 30th Floor Hong Kong Plaza, South Building No. 283 Huai Hai Zhong Road Shanghai 200021 - China Phone: +86 21 63906060 Fax: +86 21 63906020 Email:
[email protected],
[email protected] BLT TAIWAN REPRESENTATIVE OFFICE 5th Floor, Tai Hong Building No.71, Nanking East Road, Sec.2, Taipei Taiwan. R.O.C Phone: +886 2 25428611, 25623141-42 Fax: +886 2 25718119, 25517990 Email:
[email protected] BLT DUBAI REPRESENTATIVE OFFICE 3rd Floor, Mashreq Bank Building Khor Branch, Bur Dubai, Dubai United Arab Emirates P.O. BOX 8612 Phone: +971 4 3533737 Fax: +971 4 3533828 Email:
[email protected] PT Berlian Laju Tanker Mumbai Liaison 2nd Floor Raheja Chamber, DBS Business Center Suite 243 Free Press Journal Road, 213 Nariman Point, Mumbai 400021 - India Phone: +91 22 40509243 Fax: +91 22 22872640 Email:
[email protected]
Wisma BSG, 10th Floor Jl. Abdul Muis 40 Jakarta 10160 - INDONESIA Ph + 62 21 3006 0300 Fx + 62 21 3006 0389, 3006 0391 Email
[email protected] [email protected]
GBLT Shipmanagement Pte Ltd 371 Beach Road, Key Point #06-04 Singapore 199597 Ph +65 6299 3979 Fx +65 6299 4332, 6299 3598, 6299 3565 Email
[email protected] [email protected]
www.blt.co.id
ProAd Comm 0811881705
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk