PENGUMUMAN
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk (sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum di Republik Indonesia) Klarifikasi Laporan Media atas Pengecualian Peraturan Cabotage di Indonesia Jakarta, 14 Maret 2010 ‐ Dewan Direksi PT Berlian Laju Tanker Tbk ("BLT" atau "Perseroan"), perusahaan yang terdaftar di papan utama SGX dan IDX, ingin mengklarifikasi laporan terakhir media yang kurang akurat mengenai pelaksanaan cabotage di Indonesia. Berbagai laporan yang kurang akurat tersebut melaporkan bahwa Pemerintah Indonesia mengusulkan untuk mengecualikan industri minyak dan gas, seluruh sektor lepas pantai atau kapal tanker minyak dan gas dari pelaksanaan cabotage. Hal ini tidak benar. Sektor lepas pantai dalam konteks Undang‐Undang Pelayaran Indonesia dibagi menjadi tiga kategori: Kategori A terdiri dari Tug boat, Mooring Boats, Utility Vessel, Security Boats, Barge, Landing Crafts, Oil Barge, Sea Truck, Crew Boat, Crane boats, Pilot Boats, Anchor boats. Kategori B meliputi Accomodation Barges, Anchor Handling Tugs, Anchor Handling Supply, ASD Tug boats, Platform Supply Vessel, FSO, FPSO, Crane Barge. Kategori C mencakup Jack up rig, Semi‐Submersible Rig, Drill ship, Pipe/Cable laying Ship, 3D Seismic Vessel. Perseroan ingin menjelaskan bahwa pengecualian yang diusulkan dari pelaksanaan cabotage dalam Undang‐Undang Pelayaran yang saat ini masih dalam pertimbangan hanya akan berlaku untuk Kategori C dari sektor lepas pantai. Tidak satu pun dari Kategori lainnya sedang dipertimbangkan untuk dikecualikan. Juga tidak ada sektor lain yang juga sedang dipertimbangkan untuk dikecualikan. Terlampir adalah pengumuman yang dikeluarkan oleh Indonesian National Shipowners Association (INSA) untuk mengklarifikasi isu tersebut.
Pengecualian yang diusulkan tersebut, apabila disetujui, tidak akan mempengaruhi rencana BLT untuk usaha domestik. ‐ Selesai‐ PT Berlian Laju Tanker Tbk ("BLT" atau "Perseroan") BLT didirikan pada tahun 1981 dan merupakan spesialis angkutan laut untuk kargo cair yang terkemuka di dunia dan salah satu operator tanker kimia terbesar di dunia. Armada BLT terdiri dari kapal tanker kimia (65 kapal + 3 dalam pembangunan), kapal tanker minyak (14 kapal), kapal tanker gas (16 kapal + 4 dalam pembangunan), 1 FSO dan 1 FPSO. Pada September 2010, BLT memiliki total pendapatan USD 495 juta, laba usaha yang mendekati USD 100 juta dan aset sebesar USD 2.7 milyar. BLT terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapore (kode di BEI: BLTA.JK dan kode di SGX: PTBL.SI). Perseroan berkantor pusat di Jakarta (Indonesia) dengan kantor operasional di Westport (AS), Singapura, Hong Kong dan Glasgow (Inggris) yang didukung oleh kantor pemasaran secara global. Jakarta, 14 Maret 2011
A N N O U N C E M E N T
PT BERLIAN LAJU TANKER TBK (Incorporated as a company with limited liability under the laws of the Republic of Indonesia) Clarification on Media Reporting Regarding Exemption of Cabotage Rule in Indonesia 14 March 2010, Jakarta – The Board of Directors of SGX and IDX Mainboard‐listed PT Berlian Laju Tanker Tbk (“BLT” or the “Company”) would like to clarify the recent inaccurate media reports regarding the implementation of Cabotage in Indonesia. The inaccurate reports have variously suggested that the Indonesian government is proposing to exempt the oil and gas industry, the whole offshore sector or the oil and gas tankers from the implementation of Cabotage. This is incorrect. The offshore sector in the context of the Indonesian Shipping Regulation is divided into three categories: Category A consists of Tug boat, Mooring Boats, Utility Vessel, Security Boats, Barge, Landing Crafts, Oil Barge, Sea Truck, Crew Boat, Crane boats, Pilot Boats, Anchor boats Category B encompasses Accomodation Barges, Anchor Handling Tugs, Anchor Handling Supply, ASD Tug boats, Platform Supply Vessel, FSO, FPSO, Crane Barge. Category C covers Jack up rig, Semi‐Submersible Rig, Drill ship, Pipe/Cable laying Ship, 3D Seismic Vessel. The Company wishes to clarify that the proposed exemption from the implementation of Cabotage in the Shipping Regulation now under consideration will only apply to Category C of the offshore sector. None of the other Categories is being considered for exemption. No other sector is being considered for exemption. Attached is the announcement released by the Indonesian National Shipowners’ Association which clarifies the issue. The proposed exemption, if approved, will therefore not affect BLT’s plans for its domestic businesses.
-
Ends‐
PT Berlian Laju Tanker Tbk (“BLT” or the “Company”) BLT was established in 1981 and is a leading worldwide seaborne liquid cargo transportation specialist and one of the largest chemical tanker operators in the world. The BLT fleet comprises chemical tankers (65 vessels + 3 newbuilds), oil tankers (14 vessels), gas tankers (16 vessels + 4 newbuilds), 1 FSO and 1 FPSO. As of September 2010, BLT had total revenues of USDm 495, an operating profit of close to USDm 100 and assets totaling USDbn 2.7. BLT is listed on the Indonesian and Singapore Stock Exchange (IDX ticker: BLTA.JK and SGX ticker: PTBL.SI) The Company is headquartered in Jakarta (Indonesia) with operational offices in Westport (USA), Singapore, Hong Kong and Glasgow (UK) supported by marketing offices globally. Jakarta, 14 March 2011
DEWAN
PENGURIJS
PUSAT
(
DPP
)
PERSATI]AN PENGUSAHA PERUsAI]MN PELAYAMN N]AGA NA5]ONAL INDONESIA
INDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS' ASSOCIATION
t;d
Phone
o% /rNEl A/ I,
PrlhaL
:
la rn ranah
Abanq
: (62 21) 334 2307, :135 0eer : (6r.11) r31
te mar I
webs E
www nsa.or ifo@insa or.
d
d
ol lotl
Rel€are U.tuk 5e!€ra Diberitakan.
Kami Dewan PenBurui Pural fironerlan Natona Jh p.wf€n Atrociaron {NiA) menyampailan relerJe berupa tanggapai arar harl rapai OPR Rl Komrl V dengan Pem. .tah !a.t d lakranakan pada tansla l0 Maret 2010 Kami mefgharapka. kiranya r€eare D mp n. (Reear€ rerlamp.)
ifi
j€8era diberitakan pada media yan3 Sapal
Demkanru.ai fikamlramp.lkan. Atar teriatanafya lam L.apkan ierlma tarih
John,onWsqjlp&
ti:t,
P'STI BISA
DPP INSA
10,.laan ranah Abans rrr, rakarta pLsat- 10160, hdonesia
INSA PRt55 RTLEAS' ( baik Deran Ppi8urur P!j.t lndoncj a1 xaron.l JhipoNnP i Ano'iai oi NsA) menvambut r' h.,i iapat ;r3ia DPR R Kom-i V aenSan Pemer it'h RPpubLik ndoieria ptrtra hari Kam
UL] 17 (arun 2003 leitanr Daam rapat ledlbui. DPR Rl K.niirlV nrciola[ urul'n 'v( atal pehntran dan PeLaya.ai dan Pemeri.tah diminta mela[u[ai penve rpurnaai
,. ,
r"'
,. r P"l
''o
peiumptrn8 pa ng .mbai 7
Ar
I
OOg
F"r'ol_'"'
2011.
Kan mengha,rptan Pem€ritah dalafi mPallt.n penlenpurnran Perdntran r€'ebli apabi' de bdtd;Fmm n keicl./Ytdtrn tet.p mensedeF'ra' tepent n8an iariona rrta [apal t€rdap [3pa ienentu !rn8 berbend.ia lnd'ieJii maka lehp dr€wJibkai penlunarn dapat
leburuhdn rapd ofihors lPompol
cramd20ll
2015
I .
rd"
't] ,m' nbmqablc
P3
t,
J s,mh.r:
!d d
,,""'"i
I
Pr. L*
arbr
8",s.-
Lr\ ne
l1
Ba aP
I
K€nrenter an PerhubufRin
tu
hL
rudgrr No
(r3 / rL
,D| 10/t/! L3rcgrld
ntr I Lrrir A[i
-*"' tclr rr+ t.h "il- '",-, *;," ,*;,"
"""i,,,,iii" "",i
L
]B
dirisir'E$or'riM!'k'
rurLhh
apiriDsi
DPP INSA
10,lalan Tanah Abanq lII, Jakarta Pusat 10160, tndonesa
INSA
PRESS RELEASE
DPP NJA jr pearcd ro annouiren thar ar rhe m..ring berueen DpR Rt Kohn v rnd rhe sovemmenr ol ndone(id on Thujday {t0 Ma(h 2oltl. rtrg pvirion o, UU t7l 2oog h been rele.red rnd rhe Bole.nment har been rjked lo revew ird revije ihe re3utir.nr 3r ihe towrr revelt. d..ommodale rh? opemronj !fonl! rpe.ializen ve$e (Ctuup Cl trar do n.i ranjpod s.o!rorpagenSer bv 7 Aprjt20|.r rh. trren
we r i.crely hope thir rhp e.re.nrncnr in rerew ne and revt iB rhe jeguaiion5 ar .he orver leve rvourd in.rilp or a[ ra[phoder and F,t:.e idriona inreren ar rhe to prronl erpe.aly enro(ing ihp !ra!. or ndorerjan tJgged verelj wrenever rhey rre (Pe!a
f"d
vA,
u
lcrouPc) Pequf
rrn.[onudqrN]Dp10,,7/,d
{r J00/ Ptb 3e i .d /3 oobd 1e l:Lnri.rrr r\Lrrs r \d r0 li c'n L0r6! . a{r
L+
nr n, s o$ tof
r+
llr6teplr r! je6rantr. lur!
(cr)
N I nhi No5(iNPR.S5tf-r r!05
rnFr
d4rs!\o xp0/