PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
10. Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima 2011
2010
Rp '000.000
Rp '000.000
Bunga atas : Kredit yang diberikan
17,634
9,961
625
625
-
214
18,259
10,800
Efek-efek Penem patan pada bank lain Jum lah
Pendapatan bunga yang masih akan diterima dalam mata uang asing sebesar ekuivalen Rp 607 juta dan Rp 444 juta pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
11. Aktiva Tetap Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Perbaikan aset yang disewa Inventaris kantor Kendaraan Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan dan amortisasi: Bangunan Perbaikan aset yang disewa Inventaris kantor Kendaraan Jumlah Nilai Buku
1 Januari 2011
Penambahan
Pengurangan
30 September 2011
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
7,328 111,889
505 7,170
(24,258)
7,833 94,801
11,334 33,227 22,597 3,268
1,294 5,159 4,726 -
(294) (624) (3,268)
12,334 38,386 26,699 -
189,643
18,854
(28,444)
180,053
15,233
3,958
(3,910)
15,281
1,375 22,645 8,596
474 3,963 3,277
(335)
1,849 26,608 11,539
47,849
11,672
(4,245)
141,794
55,277 124,776
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year 1 Januari 2010
Penambahan
Pengurangan
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Perbaikan aset yang disewa Inventaris kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan dan amortisasi: Bangunan Perbaikan aset yang disewa Inventaris kantor Kendaraan Jumlah Nilai Buku
Reklasifikasi
31 Desember 2010 Rp '000.000
7,328 69,531
15,550
(12,109)
38,917
4,477 25,030 14,828 33,674
6,857 8,450 8,822 8,511
(253) (1,053) -
-
154,868
48,190
(13,415)
11,755
3,478
939 19,294 6,190
436 3,604 3,070
38,178
10,588
(38,917)
7,328 111,889 11,334 33,227 22,597 3,268
-
189,643
-
15,233
(253) (664)
-
1,375 22,645 8,596
(917)
-
-
116,690
47,849 141,794
Beban penyusutan dan amortisasi adalah sebesar Rp 11.672 juta dan Rp 10.588 juta masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aktiva tersebut pada tanggal 30 September 2011 dan 2010.
12. Aktiva Lain - lain 2011 Rp '000.000
2010 Rp '000.000
Biaya dibayar dimuka Agunan yang diambil alih - bersih Properti terbengkalai - bersih Uang jaminan Lain-lain
30,569 5,759 2,617 33,730
15,886 9,152 898 2,670 9,818
Jumlah - Bersih
72,675
38,424
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, agunan yang diambil alih disajikan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 5.795 juta dan Rp 6.369 juta. Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, properti terbengkalai sebesar Rp 166 juta dan Rp 1.797 juta disajikan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masingmasing adalah sebesar Rp 166 juta dan Rp 899 juta.
2
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 13. Liabilitas Segera Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 liabilitas segera merupakan liabilitas sehubungan dengan transaksi kliring dan transfer. 14. Simpanan 2011 Rp '000.000
2010 Rp '000.000
Giro Tabungan Deposito berjangka
735,954 405,938 3,868,799
507,940 267,083 2,850,662
Jumlah
5,010,691
3,625,685
a. Giro terdiri dari : 2011 Rp '000.000 Pihak yang berelasi Rupiah Mata uang asing Jumlah Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Jumlah Jumlah
2010 Rp '000.000
34,934 3,727
8,173 13,395
38,661
21,568
462,918 234,375
359,043 127,329
697,293
486,372
735,954
507,940
b. Tabungan 2011 Rp '000.000
2010 Rp '000.000
Rupiah Pihak yang berelasi Pihak ketiga Jumlah
3
4,513 401,425
2,801 264,282
405,938
267,083
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN c. Deposito berjangka terdiri atas : 2011 Rp '000.000
Pihak yang berelasi Rupiah Mata uang asing Jumlah Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Jumlah Jumlah
2010 Rp '000.000
31,801 4,128
80,820 6,060
35,929
86,880
3,615,609 217,261
2,552,515 211,267
3,832,870
2,763,782
3,868,799
2,850,662
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: 2011
Pihak yg berelasi Rp '000.000
Pihak ketiga Rp '000.000
2010
Jumlah Rp '000.000
Pihak yg berelasi Rp '000.000
Pihak ketiga Rp '000.000
Jumlah Rp '000.000
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
35,929 0 0 0
2,675,944 714,021 318,103 124,802
2,711,873 714,021 318,103 124,802
61,365 2,000 3,750 19,765
2,008,977 424,198 197,869 132,738
2,070,342 426,198 201,619 152,503
Jumlah
35,929
3,832,870
3,868,799
86,880
2,763,782
2,850,662
15. Simpanan dari Bank Lain – Pihak Ketiga 2011 Rp '000.000 Rupiah Deposito berjangka Giro Call money Jumlah
2010 Rp '000.000
18,614 4,962 23,576
Mata uang asing Call money
-
Jumlah
23,576
125,711 5,947 131,658 131,658
Giro dari bank lain merupakan simpanan dalam mata uang Rupiah dan tanpa bunga.
16. Estimasi kerugian Komitmen dan Kontinjensi Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
4
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 2011 Rp '000.000
2010 Rp '000.000
Rupiah Fasilitas kredit yang belum digunakan Irrevocable L/C Bank garansi Jumlah
9,859 405 10,264
5,755 24 378 6,157
Mata uang asing Fasilitas kredit yang belum digunakan Irrevocable L/C Bank garansi Jumlah
46 646 218 910
5 508 361 874
11,174
7,031
Jumlah
Kolektibilitas Irrevocable L/C dan Bank Garansi pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah lancar, sedangkan kolektibilitas kredit yang belum digunakan pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Rp '000.000 Rupiah Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
2010 Rp '000.000
1,041,642 87 50 11
515,732 2 43 1,517 -
1,041,790
517,294
17. Liabilitas Lain-lain 2011 Rp '000.000
2010 Rp '000.000
Bunga yang masih harus dibayar Setoran jaminan Premi Penjaminan Pemerintah Lain-lain
14,541 2,560 0 26,323
11,237 2,438 784 8,986
Jumlah
43,424
23,445
18. Modal Saham Modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Modal Dasar Modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp 1.000.000 juta yang terdiri dari 10.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per lembar pada tanggal 30 September 2011 dan 2010.
5
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Modal Ditempatkan dan Disetor
2011 Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
2010 Jumlah Modal Disetor Rp '000.000
Jumlah Saham
Johnny Wiraatmadja PT Mitra Wada Kencana PT Blue Cross Indonesia PT BCA Finance Suganda Setiadi Kurnia Syamsuar Halim Sjerra Salim Masyarakat
2,519,321,029 556,706,008 160,770,310
251,932 55,671 16,077
6,916,981 5,680,461 51,495,306 455,985,788
Jumlah
3,756,875,883
Jumlah Modal Disetor Rp '000.000
692 568 5,150 45,599
1,803,468,493 556,706,008 160,770,310 6,916,981 5,680,461 51,495,306 1,171,837,874
180,347 55,671 16,077 692 568 5,150 117,184
375,688
3,756,875,433
375,688
Persentase kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah: 2011 Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
2010 Persentase Kepemilikan
Johnny Wiraatmadja PT Mitra Wada Kencana PT Blue Cross Indonesia PT BCA Finance Suganda Setiadi Kurnia Syamsuar Halim Sjerra Salim Masyarakat
2,519,321,029 556,706,008 160,770,310
67.06% 14.82% 4.28%
6,916,981 5,680,461 51,495,306 455,985,788
Jumlah
3,756,875,883
19.
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan 48.00% 14.82% 14.67%
0.18% 0.15% 1.37% 12.14%
1,803,468,943 556,706,008 551,060,004 6,916,981 5,680,461 51,495,306 781,548,180
100.00%
3,756,875,883
100.00%
0.18% 0.15% 1.37% 20.80%
Pendapatan Bunga 2011 Rp '000.000
Rupiah Kredit Efek-efek Penempatan pada bank lain Giro pada Bank Indonesia Jumlah Mata uang asing Kredit Efek-efek Penempatan pada bank lain Giro pada Bank Indonesia Jumlah Jumlah
6
2010 Rp '000.000
285,857 32,510 8,070 1,323
187,854 31,308 4,793 0
327,760
223,956
13,601 88 322 0
5,093 0 330 0
14,012
5,423
341,771
229,379
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 20. Beban Bunga 2011 Rp '000.000
2010 Rp '000.000
Deposito berjangka Tabungan Giro Premi Penjaminan Pemerintah Simpanan dari bank lain Lainnya
178,919 11,798 10,580 4,620 -
125,128 8,670 5,165
Jumlah
205,917
141,194
2,231
21. Beban Gaji dan Tunjangan
2011
2010
Rp '000.000
Rp '000.000
Gaji dan upah Honorarium Lainnya Jumlah
53,770 966 9,558 64,294
36,720 371 10,745 47,836
Rincian gaji dan bonus atas kelompok direksi, dewan komisaris dan komite audit adalah sebagai berikut : 30 September 2011
Jumlah Pegawai
Gaji
Tunjangan
Bonus
Jumlah
Dewan Komisaris Direksi Komite Audit Pejabat Eksekutif
4 5 2 41
772,403,000 2,212,112,000 90,000,000 8,536,975,004
267,049,275 5,024,068,205 2,696,553,583
81,250,000 445,782,109 988,815,806
1,120,702,275 7,681,962,314 90,000,000 12,222,344,393
Jumlah
52
11,611,490,004
7,987,671,063
1,515,847,915
21,115,008,982
Jumlah Pegawai
Gaji
Tunjangan
30 September 2010
Bonus
Jumlah
Dewan Komisaris Direksi Komite Audit Pejabat Eksekutif
4 5 2 35
652,410,000 2,456,061,792 90,000,000 4,842,703,569
130,812,048 2,785,127,642 1,494,023,300
170,725,592 644,073,202
783,222,048 5,411,915,026 90,000,000 6,980,800,071
Jumlah
46
8,041,175,361
4,409,962,990
814,798,794
13,265,937,145
7
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 22.
Beban Umum dan Administrasi
2011 Rp '000.000
2010 Rp '000.000
Penyusutan dan amortisasi Prasarana Publikasi Imbalan pasti pasca kerja Perbaikan dan pemeliharaan Sewa kantor Barang dan jasa Asuransi Latihan dan pendidikan Lain-lain
11,419 2,941 5,314 16,192 7,835 2,941 10,168
7,408 11,637 1,871 15,119 9,602 1,817 5,810
Total
56,808
53,263
23. Pendapatan Non-Operasional 2011 Rp '000.000
2010 Rp '000.000
Keuntungan atas penjualan agunan yang diambil alih - bersih Keuntungan atas penjualan aset tetap - bersih Lain-lain
816 3,459 487
2,475 625 1,313
Jumlah
4,761
4,412
24. Beban Non-Operasional Terdiri dari beban-beban yang dikeluarkan sehubungan dengan denda, pemeliharaan agunan yang diambil alih dan lain-lain. 25. Pajak Penghasilan 2011 Rp '000.000
2010 Rp '000.000
Pajak kini Pajak tangguhan
8,113
6,252 -
Jumlah
8,113
6,252
8
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 26. Laba per Saham Dasar 2011 Rp '000.000 Laba bersih Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham Laba per saham dasar
2010 Rp '000.000
24,340
18,756
3,757
2,973
6.48
6.31
27. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi Sifat Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah karyawan kunci, individu (perorangan) dan perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan. Adapun pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Hubungan pemegang saham Johnny Wiraatmaja, Syamsuar Halim, PT Blue Cross Indonesia dan PT Mitra Wadah Kencana. b. Hubungan kepemilikan/pemegang saham yang sama PT Bali Securities, PT Millenium Pharmacon Int’l Tbk, PT Danpac Investindo, PT Blue Cross Indonesia, Standard Commerce Serv., PT Danpac Pharma, dan PT Inti Adhigriya Bahana. c. Hubungan kepengurusan Dana Pensiun Multicor. d. Hubungan keluarga dengan pemegang saham dan pengurus PD Pancar Pelangi Sakti, PT OTP (Sawmill), PT. Anugerah Prima Perdana, PT Hutan Bersama, PT Nusa Kencana Abadi, PT Mega, PT Bina Plaspac Indonesia, PT Putera Kusuma Perkasa, PT Jabalu Media Internusa, PT Asuransi Purwanjasa, PT Galic Bina Mada, PT Duta Indah Propertindo, PT Gerbangraya Alam Permai dan PT Bumipurati Alamlestari. e. Hubungan manajemen dan karyawan kunci Perusahaan. Transaksi-transaksi Pihak – pihak Berelasi Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut telah dilaksanakan dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan kepada karyawan. Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perusahaan, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAM- LK No. IX.E.1 “Benturan Kepentingan“.
9
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN a. Transaksi aktiva dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2011
2010
Jumlah
Persentase Terhadap Jumlah Aset
Jumlah
Persentase Terhadap Jumlah Aset
Rp '000.000
%
Rp '000.000
%
Aset Kredit PT Anugrah Prima Perdana PT Jabalu Media Internusa Teddy Salim PT Pancar Pelangi Sakti PT Graha Sinar Mandiri PT Transpacific Investama Lain-lain (dibawah Rp 1.000 juta)
6,369 5,418 2,303 1,475 12,358
0.11 0.10 0.04 0.03
0.22
10,377 7,100 3,428 1,762 13,262
0.24 0.16 0.08 0.30
27,924
0.49
35,929
0.78
b. Transaksi liabilitas dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2011
2010
Jumlah
Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban
Jumlah
Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban
Rp '000.000
%
Rp '000.000
%
Kewajiban Simpanan Jumlah
72,537
0.01
111,512
0.04
72,537
0.01
111,512
0.04
28. Komitmen dan Kontinjensi Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dengan rincian sebagai berikut: KOMITMEN Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Kewajiban membeli kembali aktiva bank yang dijual Irrevocable L/C Akseptasi Wesel Impor atas dasar L/C berjangka
1,041,790 64,569 1,279
517,294 53,162 -
Jumlah Kewajiban Komitmen
1,107,638
570,456
4,275
6,369
Kewajiban Kontinjensi Bank garansi yang diberikan
48,096
73,695
Kewajiban Kontinjensi - Bersih
43,821
67,326
KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian
10
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 29. Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing a. Posisi Devisa Neto (PDN) Berikut adalah posisi devisa neto perusahaan :
Ma ta Ua ng
Dol a r Ame ri ka Se ri ka t Dol a r Si nga pura Dol a r Hongkong Dol a r Aus tra l i a Euro Ye n Je pa ng
2011 Ne ra ca da n Reke ni ng Admi ni s tra ti f Akti va Li a bi l i ta s Ni l a i Be rs i h
420,381 35,929 10,043 804 467,157
423,588 29,662 10,070 114 463,434
3,207 6,267 27 690 10,191
2010 Ma ta Ua n g
Dol a r Ame ri ka Se ri ka t Dol a r Si nga pu ra Dol a r Hongkong Dol a r Aus tra l i a Euro Ye n Je pa ng
Ne ra ca d a n Re ke ni n g Admi ni s tra ti f Akti va Li a bi l i ta s Ni l a i Be rs i h
367,337 17,330 1 92 5,243 14 390,017
366,136 13,914 5,374 110 385,534
1,201 3,416 1 92 131 96 4,937
30. Manajemen Risiko Kegiatan usaha Perusahaan sebagai bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan erat dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Oleh karena itu, kegiatan operasional Perusahaan dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003, Perusahaan tidak memiliki kompleksitas yang tinggi atas penerapan manajemen risiko. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003, bank umum konvensional diwajibkan untuk menerapkan delapan (8) jenis resiko dan lima (5) peringkat penetapan penilaian peringkat risiko yang mulai berlaku sejak 1 Juli 2010. a. Pengelolaan Risiko Kredit Penyaluran kredit Perusahaan berlandaskan pada prinsip kehati-hatian, peraturan Bank Indonesia, dan kebijakan perkreditan yang disusun oleh manajemen. Komite Kredit merupakan komite tertinggi yang membantu Direksi dalam pengawasan pengelolaan risiko melalui keputusan dan rekomendasi yang dikeluarkannya. Secara periodik, Komite Kredit melakukan rapat antara lain untuk memantau BMPK dan kualitas kredit, serta kecukupan
11
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN penyisihan penghapusan aktiva. Perusahaan selalu memonitor penyebaran risiko yang timbul sejalan dengan pertumbuhan sektor ekonomi dimana Perusahaan melakukan kegiatan bisnisnya. Batasan ditetapkan secara spesifik berdasarkan nasabah dan sektor industri untuk menghindari konsentrasi risiko kredit yang berlebihan. Batasan tersebut juga diterapkan bagi nasabah individu atau korporasi b. Pengelolaan Risiko Pasar Risiko ini disebabkan oleh pergerakan variabel pasar yang dapat merugikan portofolio yang dimiliki Perusahaan yaitu suku bunga dan nilai tukar. Ruang lingkup manajemen risiko pasar antara lain meliputi aktivitas fungsional kegiatan treasuri, dan investasi dalam bentuk surat berharga, penyediaan dana dan kegiatan pendanaan. Asset and Liability Committee (ALCO) merupakan komite yang membantu Direksi dalam mengawasi dan mengelola risiko pasar. Perusahaan juga menetapkan kebijakan limit terhadap aktivitas treasuri untuk menghindari terjadinya konsentrasi portofolio pada suatu instrumen ataupun counterparty tertentu, sehingga terjadi diversifikasi pengelolaan aktiva dan liabilitas. c. Pengelolaan Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko yang antara lain disebabkan ketidakmampuan Perusahan memenuhi liabilitas yang telah jatuh waktu. Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan melalui suatu strategi likuiditas antara lain mencakup penetapan pricing dan gapping terhadap sumber dana dan kredit, analisis kecukupan modal serta investasi Perusahaan dalam portofolio dan surat berharga. Perusahaan senantiasa memelihara kemampuannya untuk melakukan akses pasar uang dengan memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. d. Pengelolaan Risiko Operasional Perusahaan berupaya mengantisipasi serta mengendalikan seluruh factor yang berpotensi menimbulkan risiko operasional, antara lain dengan memastikan bahwa setiap personil memiliki kualifikasi dan terlatih untuk fungsi yang dilakukan dan memastikan bahwa seluruh aktivitas operasional dilakukan berdasarkan hukum dan prosedur yang telah ditentukan. e. Pengelolaan Risiko Hukum Perusahaan selalu memastikan bahwa seluruh kegiatan dan hubungan kerja dengan pihak ketiga telah didasarkan pada aturan maupun prasyarat yang dapat melindungi kepentingan Perusahaan dari segi hukum termasuk tuntutan dari pihak eksternal. f.
Pengelolaan Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan dapat berdampak pada pengenaan denda dan sanksi ataupun kehilangan reputasi Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan melakukan pemantauan terhadap keselarasan atas seluruh aktivitas di lingkungan Perusahaan terhadap peraturan dan ketentuan eksternal maupun kebijakan dan prosedur internal. Peran Satuan Kerja Kepatuhan dan Good Corporate Governance merupakan hal penting, khususnya dalam memastikan dipatuhinya ketentuan-ketentuan eksternal dan internal terhadap keputusan-keputusan bisnis yang diambil.
12
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN g. Pengelolaan Risiko Reputasi Risiko reputasi dapat berdampak langsung pada berkurangnya kepercayaan nasabah sehingga jumlah nasabah ataupun pendapatan Perusahaan menurun. Dalam mengelola risiko reputasi, Perusahaan berupaya untuk menjaga reputasi dengan memberikan pelayanan terbaik dengan menangani keluhan dan memberikan kepuasan kepada nasabah untuk menghindari munculnya keluhan tersebut di media massa. h. Pengelolaan Risiko Strategik Resiko strategik timbul antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang tepat responsifnya bank terhadap perubahan eksternal. Dalam mengelola strategik, Perusahaan melakukan identifikasi pada fungsional tertentu seperti perkreditan, treasuri dan investasi serta operasional dan jasa. Perusahaan melakukan pencatatan perubahan kinerja akibat tidak terealisasinya pelaksanaan strategi, melakukan pengendalian keuangan untuk melakukan pemantauan realisasi dengan target yang tercapai. Penilaian risiko Perusahaan yang disampaikan kepada Bank Indonesia dilakukan melalui proses self-assessment untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari inherent risk yaitu risiko yang melekat pada aktivitas bank dan risk control system yaitu pengendalian terhadap risiko inheren. Sesuai dengan kriteria ukuran dan kompleksitas usaha Perusahaan berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, maka penilaian risiko dilakukan hanya terhadap lima jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuditas, risiko operasional dan risiko kepatuhan. 31. Informasi Segmen Segmen Usaha Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran, kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut:
Aset Aset Segmen Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan
30 September 2011 Treasuri Ekspor-impor
Pemasaran
Kredit
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
426,086
3,875,110
1,038,815
Rp '000.000 1,266
Rp '000.000 5,341,277 321,496
Jumlah Aset Kewajiban Kewajiban Segmen Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah
5,662,773
5,042,405
11,464
23,576
5,108
5,082,553 34,460
Jumlah Kewajiban
5,117,012
13
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 Treasuri Ekspor-impor
Kredit Aset Aset Segmen Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
454,062
2,915,407
725,150
Rp '000.000
Jumlah Rp '000.000
3,278
256,563
Jumlah Aset Kewajiban Kewajiban Segmen Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasikan
4,097,897
4,354,460 3,662,038
5,760
131,658
6,987
3,806,443 26,597
Jumlah Kewajiban
3,833,040
Pemasaran
30 September 2011 Treasuri Ekspor-Import
Kredit
Jumlah
Pendapatan Pendapatan Bunga Pendapatan Operasional Lainnya Jumlah Pendapatan Beban Beban Bunga Beban Operasional Lainnya Jumlah Beban Hasil Segmen Bersih
20,447
300,009
21,315
-
341,771
14,972 35,418
17,408 317,417
7,503 28,818
1,694 1,694
41,577 383,348
201,298 4,328 205,626 (170,207)
12,870 12,870 304,547
4,620 5,159 9,779 19,040
1,783 1,783 (88.38)
205,917 24,140 230,057 153,291
Pendapatan dan Beban Operasional yang Tidak Dapat Dialokasikan Pendapatan Operasional Bersih Pendapatan Non-Operasional Beban Non-Operasional Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Laba Bersih
Pemasaran
Kredit
(125,326) 27,965 4,761 274 32,453 8,113 24,340
30 September 2010 Treasuri Ekspor-Import
Jumlah
Pendapatan Pendapatan Bunga Pendapatan Operasional Lainnya Jumlah Pendapatan Beban Beban Bunga Beban Operasional Lainnya Jumlah Beban Hasil Segmen Bersih
112,169
197,308
54,168
23,111 135,280
10,057 207,365
77,943 132,111
272,995
29,419 29,419 177,947
2,464 7,503 9,967 122,143
272,995 (137,715)
Pendapatan dan Beban Operasional yang Tidak Dapat Dialokasikan Pendapatan Operasional Bersih Pendapatan Non-Operasional Beban Non-Operasional Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Laba Bersih
14
-
363,645
663 663
111,774 475,419
1,540 1,540 (877.11)
275,460 38,462 313,922 161,498 139,554 21,944 4,412 1,348 25,008 6,252 18,756
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 32. Informasi Lainnya a. Posisi rasio kecukupan modal pada tanggal 30 September 2011 dan 30 September 2010 masing-masing sebesar 13,12% dan 21,16%. Rasio kecukupan modal per 30 September 2011 dan 2010 dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
30 Sep 2011 Rp 000.000
30 Sep 2010 Rp 000.000
30 Des 2010 Rp 000.000
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit Modal inti
4,293,128
2,380,510
2,912,933
525,323
494,413
486,671
53,936
32,675
34,807
Jumlah modal inti dan pelengkap
579,259
527,088
521,478
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang tersedia untuk risiko kredit
13.49%
22.14%
17.90%
Jumlah ATMR untuk risiko pasar
120,581
110,155
9,821
Modal pelengkap
Modal inti yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar
-
0
Jumlah modal ATMR untuk risiko kredit atas seluruh surat berharga dalam trading book yang telah diperhitungkan risiko spesifik Total ATMR risiko kredit dan risiko pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia setelah memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar
579,259
527,088
0
0
4,413,709
2,490,665
2,922,754
13.12%
21.16%
17.84%
521,478
7,360
b. Rasio aset produktif yang bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah sebesar 1,31% dan 1,90%. c. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah 1,17% dan 1,60%. d. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuntungan terhadap aset produktif pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah 1,48% dan 1,55%. e. Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah masing-masing sebesar 1,66% dan 2,08%, sedangkan secara neto masing-masing adalah sebesar 1,00% dan 1,12%.
33. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran bank Umum Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 dan No. 189/KMK.06/2004 tanggal 8 April 2004, Pemerintah menjamin liabilitas
15
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN tertentu dari bank berdasarkan program penjaminan yang berlaku bagi bank umum. Jaminan Pemerintah berlaku hingga 21 September 2005 berdasarkan Undang-undang No.24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005. Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. 34. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntanasi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut: Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 PSAK 1. PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan 2. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas 3. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interm 4. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri 5. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi. 6. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 7. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 8. PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama 9. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi 10. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud 11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis 12. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan 13. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Entitas Akuntansi, dan Kesalahan 14. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset 15. PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi 16. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan 35. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 PSAK 1. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing 1. PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 2. PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
16
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 3. PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK, di atas dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
17