PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan PT. Bank Windu Kentjana International ( d/h PT. Bank Multicor Tbk ) (atau selanjutnya disebut " Perusahaan " ) didirikan pada tanggal 2 April 1974 berdasarkan Akta No. 4 dari Bagijo, SH , notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A 5/369/19 tanggal 12 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 19 November 1974, tambahan No. 719. Pada tahun 2007, berdasarkan Akta No. 170 tanggal 28 November 2007 dari Eliwaty Tjitra, SH notaris di Jakarta, nama perusahaan diubah menjadi PT. Bank Windu Kentjana International Tbk. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 01 tanggal 03 Januari 2008 dari Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta sehubungan dengan penggabungan PT. Bank Windu Kentjana ke dalam Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-00982.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 08 Januari 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.58 tanggal 18 Juli 2008. Perusahaan berddomisili di Jakarta dengan kantor Pusat di Plaza Abda Lantai 6, Jl. Jend Sudirman Kav 59 Jakarta. Perusahaan mempunyai 1 kantor Pusat, 14 Kantor Cabang, 17 Kantor Cabang Pembantu dan 21 Kantor kas yang berlokasi di Pulau Jawa dan Tanjung Pinang sehingga total seluruh kantor 53 Kantor. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. Perusahaan telah beroperasi secara komersial sejak tahun 1974. Perusahaan adalah sebuah Bank devisa swasta nasional. B. Penggabungan Usaha dengan PT. Bank Windu Kentjana Untuk memperkuat struktur Permodalan terkait dengan implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia ( API) , para pemegang saham PT. Bank Multicor Tbk dan PT. Bank Windu Kentjana , telah menyetujui untuk melakukan penggabungan usaha ( merger ). Rencana merger tersebut telah dituangkan dalam ” Usul Inti Kesepakatan Pemegang Saham PT. Bank Windu Kentjana dan PT. Bank Multicor Tbk tanggal 31 Juli 2007. Dalam penggabungan ini PT. Bank Multicor Tbk bertindak selaku” Perusahaan yang menerima Penggabungan dan PT. Bank Windu Kentjana, sebagai ” Perusahaan Yang Akan Bergabung”. Pada tanggal 2 Oktober 2007, Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Penggabungan kepada Bapepam –LK dan telah mendapat persetujuan efektif sesuai dengan Surat Ketua Bapepam dan LK dengan No. S-5968/BL/2007 tanggal 26 November 2007. 1
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Akta No. 170 PT. Bank Multicor Tbk tentang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 November 2007 dari Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta, menyetjui beberapa hal sebagai berikut : 1. Menyetujui penggabungan usaha ( merger ) PT. Bank Windu Kentjana ke dalam PT. Bank Multicor Tbk. 2. Menyetujui Rancangan Penggabungan Usaha ( Merger ) yang telah disusun bersama-sama oleh Direksi PT. Bank Windu Kentjana dan Direksi PT. Bank Multicor Tbk. 3. Menyetujui konsep Akta Penggabungan ( merger ) dan konsep Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. 4. Menyetujui perubahan susunan Direksi dan komisaris Perusahaan. 5. Mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, antara lain: Perubahan nama dari PT. Bank Multicor Tbk menjadi PT. Bank Windu Kentjana International Tbk dan perubahan lokasi.
Perubahan Modal Dasar Perusahaan Rp. 1 Triliun ( 1.000.000.000.000 ) yang terbagi atas 10.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 100, dan modal Ditempatkan dan Disetor 2.742.245.170 lbr saham dengan nilai nominal Rp. 274.224.517.000,- dengan perincian sebagai berikut : Jumlah Saham
Nominal
Suganda Setiadi Kurnia Ir. Syamsuar Halim PT. Mitra Wadah Kencana Drs. Johnny PT. BCA Finance Masyarakat Total
722.551.399 593.457.809 556.706.008 361.275.699 129.093.590 379.160.665 2.742.245.170
Jumlah Rp. 100,Rp. 100,Rp. 100,Rp. 100,Rp. 100,Rp. 100,-
72.255.139.900 59.345.780.900 55.670.600.800 36.127.569.900 12.909.359.000 37.916.066.500 274.224.517.000
¾ Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/67/KEP.GBI/2007 tanggal 18 Desember 2007, Bank Indonesia telah memberikan izin penggabungan usaha PT. Bank Windu Kentjana ke dalam PT. Bank Multicor Tbk.dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia tersebut mulai berlaku sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Multicor Tbk, Perusahaan Hasil Penggabungan Oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-00982.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Januari 2008. Dengan efektifnya penggabungan, maka seluruh kepemilikan saham PT. bank Windu Kentjana dihapuskan serta dilakukan konversi dan alokasi saham Perusahaan (berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Penilai Independen ) sebagai berikut : 2
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Sebelum Merger Eks PT. Bank Multicor Tbk Eks PT. Bank Windu Kentjana
1.729.245.170 202.600
Setelah Merger 2.185.539.162 556.706.008
Sejak tanggal penggabungan usaha, seluruh hubungan hukum antara nasabah/ relasi bisnis eks PT. Bank Windu Kentjana dengan PT. Bank Multicor Tbk telah dialihkan ke PT. Bank Windu Kentjana International Tbk. ¾ Neraca proforma setelah efektifnya penggabungan usaha pada tanggal 08 Januari 2008 telah dipublikasikan pada tanggal 6 Pebruari 2008 pada Koran Bisnis Indonesia. C. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 20 Juni 2007 melalui surat No.S-3023/BL/2007 dari ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan ( Bapepam – LK ) Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana atas 300.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp. 100 per saham. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Juli 2007. Pada tanggal 31 Desember 2009 seluruh saham Perusahaan sebanyak 2.742.245.170 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
C. Karyawan , Direksi dan Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal 31 Maret 2010 sebagai berikut: • • • • • • • • •
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: Sjerra Salim : Ir.Syamsuar Halim : Maman Rachman : Herman Sujono : Hendri Kurniawan : Donny Pradono Suleiman : Bang Nathan Christian : Tohir Sutanto : Setiawati Samahita
Perusahaan memiliki Komisaris Independen sebagaimana dipersyaratkan oleh Bapepam-LK sebagai perusahaan terbuka, yaitu Maman Rachman yang telah mendapat kan persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 16 November 2009 dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 14 Januari 2010. Per tanggal 31 Maret 2010 komite yang ada adalah sebagai berikut : ¾ Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: 3
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
• • •
Ketua Anggota Anggota
: Maman Rachman : Muhammad Rusdji : Rusmin
¾ Susunan Komite Pemantau Resiko adalah sebagai berikut : • • •
Ketua Anggota Anggota
: Maman Rachman : Muhammad Rusdji : Rusmin
¾ Susunan Komite Renumerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut : • • • •
Ketua Anggota Anggota Anggota
: Syamsuar Halim : Maman Rachman : Ruby Indrakusumah : Andreas Basuki
Jumlah rata-rata karyawan pada bulan Maret 2010 dan 2009 adalah sebanyak 668 karyawan dan 545 karyawan. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2.1. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan”, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Bapepam dan LK), No.VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran No.SE02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang ”Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan”, peraturan Bank Indonesia, serta menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas termasuk kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain.
4
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang rupiah. Angka-angka yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan ini, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dalam angka penuh. 2.2. Penerapan Pernyaan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) Revisi PSAK Revisi yang berlaku Efektif Tahun 2008 Perusahaan telah menerapkan PSAK revisi berikut yang berlaku 1 Januari 2008 PSAK No.13 (Revisi 2007) tentang "Properti Investasi", yang mengatur mengenai pengukuran dan pengakuan atas properti investasi. Selain itu, standart ini diterapkan untuk pengukuran hak atas properti investasi yang diperoleh melalui sewa pembiayaan di dalam laporan keuangan lessee. Standar ini mengizinkan Perusahan untuk memilih di antara model biaya dan model model nilai wajar untuk seluruh properti investasinya Penerapan PSAK revisi di atas tidak berdampak terhadap laporan keuangan Perusahaan
PSAK No.16 ( Revisi 2007 ) tentang "Aset Tetap", yang mengatur perlakuan akuntansi atas asset tetap.Standar ini mengatur antara lain mengenai pengakuan asset tetap,penentuan jumlah tercatat,penyusutan dan penurunan nilai.Selain itu Standar ini mewajibkan untuk menghitung dan memasukan biaya pembongkaran dan pemindahan atau restorasi lokasi asset sebagai bagian dari biaya perolehan, serta mewajibkan entitas untuk memilih diantara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas asset tetapnya. Perusaan memilih model biaya untuk akuntansi atas asset tetapnya dan diterapkan secara retrospektif.
PSAK No.30( Revisi 2007) tentang "Sewa", yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan transaksi sewa baik dari sisi lessor maupun lessee.Standar ini mengatur klasifikasi sewa berdasarkan sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset sewaan berada pada lessor atau lessee serta berdasarkan subtansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Standar ini diterapkan secara prospektif. Penerapan kedua PSAK revisi di atas tidak berdampak material terhadap laporan Perusahaan.
PSAK Revisi yang Berlaku Efektif Setelah Tahun 2008 Perusahaan akan menerapkam PSAK revisi berikut pada saat telah berlaku efektif:
PSAK No 50 ( Revisi 2006 ) tentang "Intrumen Keuangan Penyajian dan Pengungkapan", yang mengatur ketentuan mengenai penyajian intrumen keuangan serta pengungkapan yang wajib dilakukan. Ketentuan penyajian mencakup klasifikasi intrumen keuangn tersebut dari sudut pandang penerbit, yakni asset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas, pengklasifikasian bunga, dividen, kerugian dan keuntungn yang terkait dengan instrumen keuangan dan keadaan tertentu yang memungkinkan saling hapus (offset) antara asset dan kewajiban keuangan. 5
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Standar ini mewajibkan pengungkapan antara lain informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah, saat dan kepastian arus kas masa depan dari suatu entitas terkait dengan intrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan atas intrumen tersebut PSAK no 50 ( Revisi 2006 ) menggantikan PSAK No 50 ‘Akuntansi Investasi Efek Tertentu’ dan diterapkan secara prospektif mulai 1 Januari 2010.
PSAK NO 55 ( Revisi 2006 ) tentang " Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran ", yang mengatur prinsip –prinsip pengakuan dan pengukuran asset keuangan, kewajiban keuangan,dan kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item non – keuangan. Standar ini mengatur antara lain mengenai definisi dan karakteristik instrument derivatif,kategori pengakuan dan pengukuran instrument keuangan akuntansi lindung nilai dan penentu hubungan lindung nilai PSAK no.55 ( Revisi 2006) menggantikan PSAK No.55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”,dan diterapkan secara prospektif mulai 1 Januari 2010. Kedua standar tersebut seharusnya berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Namun pada tanggal 30 Desember 2008 Dewan Standar Akuntansi keuangan – Ikatan Akuntansi Indonesia ( DSAK-IAI) mengumumkan penundaan berlakunya kedua standar tersebut selama 1 tahun melalui Surat No. 1795/DSAK/IAI/XII/2008, Sehingga kedua standar tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari 2010. Perusahaan masih mengevaluasi dampak PSAK revisi diatas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK akan dilaksanakan pada bulan Januari 2009, dimana Bank saat ini sudah melakukan persiapan dalam rangka mengantisipasi pelaksanaan.
2.3. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing yang terjadi di sepanjang tahun tercatat dengan nilai kurs yang berlaku pada saat terjadinnya transaksi yang bersangkutan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia melalui reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran asset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat dalam laba rugi tahun berjalan.
2.4. Transaksi Hubungan Istemewa Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak istimewa adalah sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dan sesuai dengan peraturan BI No. 8/13/PBI/2006 mengenai ”Perubahan atas Peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah antara lain: 6
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
¾ Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara,mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan ( termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan perusahaan afiliasi ). ¾ Perusahaaan Asosiasi ¾ Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaaan). ¾ Karyawan Kunci yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi, dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut; dan ¾ Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4) , atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan. Karyawan, selain karyawan kunci , tidak dikelompokkan sebagai pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan , persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan. Transaksi antara perusahaan dan anak perusahaan dengan pemerintah Indonesia termasuk setiap entitas yang dikendalikan oleh pemerintah dan antara perusahaan dan perusahaanperusahaan yang dimiliki dari hasil debt to equity swaps, tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 2.5. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah asset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan asset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. 2.6. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas dalam laporan keuangan terdiri dari : kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijaminkan dan tidak dibatasi pencairannya. 2.7. Giro Wajib Minimum (GWM) 7
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI 2008 tanggal 23 Oktober 2008 mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing yang mewajibkan setiap bank untuk menempatkan sejumlah persentase atas simpanan pihak ketiga dan kewajiban lain sebesar 7,5 % terdiri dari 5 % sebagai statutory Reserve dan 2,5 % sebagai scondary Reserve mata uang rupiah dan 1 % untuk mata uang valuta asing. tercantum dalam pasal 3 dan 4.. 2.8. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan penghapusan yang dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kolektibilitas masingmasing saldo giro pada bank lain.
2.9. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, penempatan fixed term , deposito berjangka, dan lain-lain. Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima dimuka. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar penempatan dikurangi penyisihan penghapusan aktiva produktif. 2.10.Efek-efek Surat-surat berharga yang dimiliki terdiri dari surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang seperti unit reksadana, Sertifikat Bank Indonesia, negotiable certificates of deposit, commercial papers, Surat Berharga Pasar Uang, wesel ekspor, serta surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek. Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities), digolongkan dalam tiga kelompok berikut: 1. Diperdagangkan (trading securities) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari kenaikan atau penurunan tersebut diakui dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.
8
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2. Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan premi dan atau diskonto yang belum diamortisasi. Bila terjadi penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. 3. Tersedia untuk dijual (available for sale). Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian sampai laba atau rugi tersebut direalisasi. Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisir, nilai wajar ditentukan berdasarkan harga penawaran di bursa pada tanggal terdekat dengan tanggal neraca. Sedangkan surat-surat berharga yang tidak memiliki harga penawaran pasar, nilai wajarnya mengacu kepada nilai pasar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan ekspektasi arus kas di masa datang atas suratsurat berharga tersebut. Efek-efek disajikan sesuai dengan metode penyajian disebut di atas dan dikurangi dengan penyisihan kerugian atas tiap efek. Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya pada saat pemindahan kelompok efek tersebut. Laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode biaya perolehan rata-rata, sedangkan biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. Penyisihan penghapusan dan penurunan nilai pasar disajikan sebagai pengurang terhadap efek-efek. 2.11.Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Obligasir Rekapitalisasi yang dimiliki oleh bank yang direkapitalisasi dikelompokan menjadi: 1. Obligasi Rekapitalisasi dalam portofolio investasi, yaitu portofolio obligasi yang dicatat dalam pembukuan bank yang tidak dapat diperdagangkan sehingga diperlakukan sebagai efek yang ”Dimiliki hingga jatuh tempo”; dan 9
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2. Obligasi Rekapitalisasi dalam portofolio perdagangan, yaitu portofolio obligasi yang dicatat dalam pembukuan bank yang dapat diperdagangkan sehingga diperlakukan sebagai efek yang ”Diperdagangkan” atau ”Tersedia untuk dijual”. 3. Untuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diperdagangkan, nilai wajar ditentukan berdasarkan harga penawaran di bursa pada tanggal terdekat dengan tanggal neraca. Sedangkan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang tidak memiliki nilai penawaran, nilai wajar ditentukan dengan pendekatan yield to maturity. Keuntungan (kerugian) atas penjualan dan perubahan nilai obligasi rekapitalisasi pemerintah diakui pada laporan laba rugi periode berjalan.
2.12. Efek yang Dibeli/Dijual dengan Janji Dijual/Dibeli Kembali Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan sebagasi kewajiban dalam neraca sebesar jumlah pembelian kembali tersebut, dikurangi dengan bunga dibayar dimuka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai beban selama periode sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai aktiva dalam neraca sebesar jumlah penjualan kembali tersebut, dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga beli dan harga jual diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi), dan diakui sebagai sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek dibeli hingga dijual kembali. 2.13. Kredit Kredit adalah berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Termasuk dalam pengertian kredit yang diberikan adalah kredit dalam rangka pembiayaan bersamaan (kredit sindikasi), kredit dalam restrukturisasi, dan pembelian surat berharga debitur yang dilengkapi dengan note purchase agreement (NPA). Selain itu termasuk pula kredit yang berasal dari bank garansi, L/C, fasilitas lainnya yang tidak dapat diselesaikan (wanprestasi) dan dialihkan menjadi kredit, serta cerukan. Kredit dicatat sebesar pokok kredit dan disajikan sebesar pokok kredit dikurangi penyisihan penghapusan. Kredit sindikasi dan penerusan disajikan sebesar saldonya sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung bank dan anak perusahaan.
10
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.14. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), Aktiva Non Produktif (PPANP) serta Estimasi Komitmen dan Kontinjensi Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, surat-surat berharga, Obligasi rekapitalisasi pemerintah, surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, wesel ekspor dan tagihan lainnya, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan, komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit serta aktiva produktif yang berasal dari kegiatan syariah. Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan, LC yang diterbitkan dengan program penjaminan Bank Indonesia, garansi yang diterbitkan dalam bentuk standby letters of credit, bank garansi dan risk sharing serta kelonggaran tarik / unused credit. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR (BI 31) tanggal 12 November 19W8 tentang Kualitas Aktiva Produktif, klasifikasi aktiva produktif sebagai lancar dan dalam perhatian khusus (performing), dan kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming) berdasarkan evaluasi manajemen atas prospek usaha, keadaan keuangan dan kemampuan membayar serta pertimbangan atas pedoman yang ditetapkan BI mengenai kualitas aktiva produktif. Pada tahun 2005, klasifikasi dilakukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 (PBI 7) tanggal 20 Januari 2005 antara lain, menetapkan penilaian kualitas aktiva produktif berdasarkan evaluasi Bank atas prospek usaha, keadaan keuangan dan kemampuan membayar, klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan BI, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lain atas aktiva produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit. Beberapa pasal dalam PBI 7 telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006. Bank dalam menentukan jumlah minimum penyisihan penghapusan aktiva produktif, termasuk komitmen dan kontinjensi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia di atas. Pembentukan jumlah minimum penyisihan penghapusan aktiva produktif, serta komitmen dan kontinjensi sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penyisihan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif yang digolongkan Lancar, kecuali untuk aktiva produktif dalam bentuk penempatan pada Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Obligasi Pemerintah dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan, setoran jaminan, emas, Sertifikat Bank Indonesia atau Surat Utang Negara, Jaminan Pemerintah Bank Indonesia, standby L/C dari bank utama yang diterbitkan sesuai dengan Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCP) atau International Standard Practices (ISP) yang berlaku.
11
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2. Penyisihan khusus, sekurang-kurangnya sebesar:
5% dari aktiva produktif dengan kualitas Dalam Perhatian Khusus dikurangi nilai agunan 15% dari aktiva produktif dengan kualitas Kurang Lancar setelah dikurangi nilai agunan 50% dari aktiva produktif dengan kualitas Diragukan setelah dikurangi nilai agunan 100% dari aktiva produktif dengan kualitas Macet setelah dikurangi nilai agunan
Berdasarkan PBI-7 di atas, nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif adalah apabila penilaian agunan dilakukan tidak melampaui jangka waktu 24 bulan dan untuk aktiva produktif dengan nilai sama dengan atau di atas Rp 5 (lima) miliar dilakukan oleh penilai independen. Estimasi kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit disajikan di sisi kewajiban pada neraca. Saldo aktiva produktif dihapusbukukan dari penyisihan penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan selama periode berjalan. Jika terdapat kelebihan dari penerimaan pokok kredit, kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga. Sesuai dengan PBI-7 di atas, bank diwajibkan untuk melakukan penyisihan khusus atas aktiva nonproduktif. Aktiva non-produktif merupakan aktiva bank selain aktiva produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts. Berdasarkan PBI-7, penyisihan kerugian minimum atas aktiva non-produktif diklasifikasikan dalam empat kategori sebagai berikut:
1% dari aktiva non-produktif dikategorikan lancar 15% dari aktiva non-produktif dikategorikan kurang lancar 50% dari aktiva non-produktif dikategorikan diragukan 100% dari aktiva non-produktif dikategorikan macet
2.15.Tagihan/Kewajiban Derivatif Semua instrumen derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) diakuai sebesar nilai wajar pada neraca. Nilai wajar ditentukan pada harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif dengan tujuan tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan pada saat perolehan, yaitu untuk tujuan tradingatau lindung nilai atas arus kas, nilai wajar mata uang asing, dan investasi bersih pada kegiatan usaha luar negeri.Transaksi derivatif harus dibedakan antara tujuan untuk lindung nilai (hedging) dan untuk mencari keuntungan (speculative/trading). Termasuk dalam produk derivatif adalah forward, swap, option, dan future. 12
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif dihitung dengan metode yang berbeda berdasarkan tujuannya,yaitu: 1. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas nilai wajar dan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar aktiva / kewajiban yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling hapus pada periode akuntansi yang sama. 2. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas arus kas dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya pada bagian ekuitas. 3. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi di luar negeri dilaporakan sebagai pendapatan komprehensif lainnya pada bagian ekuitas, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung nilai. 4. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan sebagai lindung nilai dilaporkan sebagai laba atau rugi pada periode berjalan. Tagihan derivatif dicatat sebesar selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar derivatif pada tanggal laporan. Tagihan derivatif disajikan sebesar nilai tagihan yang timbul dikurangi penyisihan kerugian. Kewajiban derivatif dicatat sebesar selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar derivatif pada tanggal laporan. Kewajiban derivatif disajikan sebesar nilai kewajiban yang timbul. 2.16. Tagihan/Kewajiban Akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dicatat sebesar nilai letter of credit atau sebesar nilai realisasi letter of credit yang diaksep oleh bank pengaksep dan disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan. 2.17. Penyertaan Saham Penyertaan saham adalah penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak dalam jasa keuangan (kecuali yang dilakukan anak perusahaan bukan bank) yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang, serta investasi sementara dalam rangka debt to equity swaps. 1. Penyertaan Jangka Panjang Untuk penyertaan dengan persentase kepemilikan oleh perusahaan 20% sampai 50% dicatat dengan metode ekuitas. Metode ini mencatat penyertaan sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan bagian perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dikurangi dengan bagian dividen sejak tanggal perolehan. Penyertaan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan dikurangi dengan penyisihan penghapusan. 13
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2. Penyertaan sementara Penyertaan berasal dari debt to equity swaps. Perusahaan mencatat sebesar perolehan tanpa memperhatikan porsi kepemilikan, dikurangi dengan biaya penyisihan. 2.18.Agunan Yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Selisih antara nilai agunan yang dapat diambil alih dengan sisa pokok pinjaman, jika ada, dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Selisih antara nilai buku agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Atas agunan yang diambil alih , dibentuk penyisihan penghapusan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. 2.19. Aktiva Tetap 3. Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Aktiva Tetap 4. Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatkan daya guna aktiva tetap yang jumlahnya signifikan serta selisih kurs tertentu atas kewajiban yang timbul untuk perolehan aktiva tetap. 5. Penyusutan dihitung dengan cara Metode Garis Lurus dengan perincian sebagai berikut:
Masa Manfaat Jenis Aktiva
Metode
Bangunan dan prasarana Garis lurus Mesin dan peralatan Garis Lurus Kendaraan Garis lurus Peralatan kantor Garis Lurus Perbaikan Aktiva yang Disewa Garis Lurus ( sesuai dengan jangka waktu masa sewa )
14
(tahun) 20 3-5 3-5 3-5 2-10
Tarif 5% 20 % 20 % 25%
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap sebesar nilai bukunya dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam operasi periode yang bersangkutan.
2.20. Aktiva Lain-lain Terdiri dari aktiva yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam pos-pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan dalam pos tersendiri. Termasuk dalam aktiva lain-lain adalah aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha. Aktiva lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi dan penurunan nilai. Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. 2.21. Penurunan Nilai Aktiva Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan. Jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.
2.22. Kewajiban Segera Kewajiban Segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Kewajiban Segera disajikan sebesar jumlah kewajiban bank. 2.23. Simpanan Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui Cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyat giro atau sarana perintah pembayaran lainnya . Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik Giro. 15
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan . Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di Bank yang bersangkutan dan atau menggunakan kartu ATM. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik Tabungan. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh tempo. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal kewajiban kepada pemilik deposito berjangka. Sertifikat deposito disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. 2.24. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Simpanan dari bank lain disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank lain. 2.25. Pengakuan Pendapatan Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan bunga yang berasal dari aktiva produktif bermasalah (non-performing) tidak diakui, kecuali pada saat pembayaran tunai diterima. Pada saat kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai non-performing, pendapatan bunga yang telah diakui tapi belum diterima harus dibatalkan sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga atas aktiva non performing yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima tunai. Seluruh penerimaan pembayaran yang berhubungan dengan kredit yang diberikan dengan kolektibilitas diragukan dan macet, harus diakui terlebih dahulu sebagai pengurang terhadap pokok kredit yang diberikan. Kelebihan penerimaan pembayaran atas pokok kredit yang diberikan harus diakui sebagai pendapatan bunga. Kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya ( tidak termasuk efek-efek ) diklasifikasikan sebagai non performing jika telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan efek-efek diklasifikasikan sebagai non performing jika penerbit efek tidak dapat memenuhi pembayaran bunga dan atau pokok. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok. Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan/atau yang mempunyai jangka waktu tertentu, ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis berdasarkan metode garis lurus sesuai jangka waktunya. 16
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Jika kredit atau pinjaman dimaksud dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan atau beban provisi dan komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit atau pinjaman dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi. 2.26. Pengakuan Beban Beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Beban provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan/atau yang mempunyai jangka waktu tertentu, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai jangka waktunya. Beban provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.
2.27. Restrukturisasi Kredit Bermasalah Restrukturisasi Kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya. Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan bunga dan pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum direstrukturisasi. Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan cara konversi ke saham atau instrumen keuangan lainnya diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai buku kredit yang diberikan. Jika jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru kredit tersebut, termasuk penerimaan bunga dan pokok kredit , lebih rendah daripada saldo kredit dikurangi ke jumlah nilai tunai tersebut dan pengurang tersebut diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah itu, semua penerimaan kas berdasarkan persyaratan kredit yang telah direstrukturisasi , baik untuk bunga maupun pokok kredit, dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan pendapatan bunga sesuai dengan proporsinya. Restrukturisasi kredit bermasalah dengan penerimaan asset (termasuk perolehan saham dari debitur) sebagai penyelesaian sebagian kredit dan modifikasi persyaratan terhadap sisa kredit dicatat dengan mengakui aset yang diterima sebesar nilai wajarnya dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya dan mengurangi nilai kredit yang tercatat sebesar nilai wajar aset tersebut setelah dikurangi estimasi biaya menjualnya. Kelebihan saldo kredit yang tercatat atas jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan , seperti diatur dalam persyaratan baru setelah restrukturisasi diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi.
17
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian yang baru dalam restrukturisasi dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara amortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima. 2.28. Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak dalam menghitung Pajak Penghasilan. Penangguhan Pajak Penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal, yang terutama menyangkut penyusutan, bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi, beban pensiun, penyisihan persediaan usang serta penyisihan piutang ragu-ragu. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung atas konsekuensi pajak periode mendatang dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan pada periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan pada periode mendatang yang timbul akibat dari perbedaan . Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansiial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. 2.29. Imbalan Kerja Perusahaan memberikan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetapnya. Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenegakerjaan No.13/2003. Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai kewajiban pada Neraca setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba-rugi tahun berjalan. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aktiva program (corridor test), diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak (vested), dan jika belum menjadi hak (non-vested) akan diakui sebagai beban selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested dengan metode garis lurus. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya masa lalu yang belum diakui, dan nilai wajar aktiva program. 18
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Perusahaan juga memberikan program pensiun iuran pasti untuk sebagian karyawan tetap yang akan mencapai usia pensiun pada tahun 20X8. Iuran yang ditanggung perusahaan diakui sebagai beban pada periode berjalan. 2.30. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang aktiva dan kewajiban serta pengungkapan komitmen dan kontinjensi keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
yang berlaku umum mempengaruhi jumlah pada tanggal laporan Hasil yang sebenarnya
2.40. Kuasi-reorganisasi Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) , “Akuntansi kuasi-reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aktiva dan kewajibannya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum. Kuasi reorganisasi dilakukan dengan metode reorganisasi akuntansi. Aktiva dan kewajiban dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut: ¾ ¾ ¾ ¾ ¾
cadangan umum; cadangan khusus; selisih penilaian aktiva dan kewajiban ; tambahan modal setoran dan sejenisnya; modal saham.
Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban perusahaan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar pada tanggal kuasi. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aktiva sejenis, atau dengan model arus kas diskontoan Atas dasar konservatif, manajemen Perusahaan memutuskan untuk tidak mengakui kenaikan atas penilaian kembali nilai wajar aktiva dan kewajiban. 2.41. Laba (Rugi) per Saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan, setelah memperhitungkan pengaruh penawaran umum terbatas.
19
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan, berdasarkan asumsi bahwa semua opsi telah dilaksanakan dan seluruh hutang obligasi konversi telah dikonversikan. Untuk perhitungan tersebut, laba bersih disesuaikan dengan mengeliminasi beban bunga dan rugi kurs atas hutang obligasi konversi, serta pengaruh pajak yang bersangkutan. 2.42. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan Laporan keungan kantor cabang luar negeri dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs sebagai berikut: 1. Aktiva dan kewajiban serta komitmen dan kontinjensi menggunakan kurs pada tanggal neraca 2. Pendapatan, beban, laba rugi menggunakan kurs rata-rata yang berlaku pada bulan bersangkutan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut :
Jenis Mata Uang
1 Dollar Autralia 1 Euro 1 Poundsterling Inggris 1 Dolar Hongkong 1 Yen Jepang 1 Dolar Singapore 1 Dolar Amerika Serikat
AUD EUR GBP HKD JPY SGD USD
31-Mar-10
31-Mar-09
8.337,42 12.237,68 13.787,41 1.170,84 97,65 6.491,24 9.100,00
7.964,87 15.335,23 16.483,22 1.490,96 117,57 7.599,49 11.555,00
Selisih yang timbul disajikan pada bagian ekuitas sebagai “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” 2.43. Informasi Segmen Informasi Segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (revisi) tentang Akuntansi Segmen dengan mengadopsi segmen usaha sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder. Segmen yang dilaporkan telah memenuhi uji 10% signifikansi maupun uji 75% signifikansi.
20
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan . Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait ) dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan ( wilayah ) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ( wilayah ) ekonomi lain.
2.44. KAS 2010
2009
Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Hongkong Dollar Australia Dollar Singapore
Rp Rp Rp Rp Rp
41.637.864.975 5.085.980.900 1.182.549 901.237.270
Rp Rp Rp Rp Rp
37.895.064.200 2.442.461.235 1.505.870 11.549.062 10.928.067
Jumlah Saldo Kas
Rp
47.626.265.694 Rp
40.361.508.433
Saldo mata uang Rupiah termasuk uang pada Mesin ATM ( Automated Teller Machine) sejumlah Rp 3.453.857.735 pada tanggal 31 Maret 2010 dan pada tanggal 31 Maret 2009 sebesar Rp.1.083.693.533. Pada tanggal 02 Maret 2009 PT. Bank Windu Kentjana International Tbk sudah efektif menggunakan Jaringan ATM Prima sehingga saldo ATM yang ada adalah merupakan rekening nostro di BCA Chase Plaza . Saldo tersebut selalu dipelihara sehingga tidak terjadi kekurangan saldo apabila dilakukan penarikan ATM oleh nasabah dan monitoring dilakukan berdasarkan estimasi penarikan yang dilakukan oleh nasabah selama kurun waktu tertentu.
21
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.45. GIRO PADA BANK INDONESIA
2010 Jumlah
Rupiah Dollar Amerika Serikat
Rp. Rp. Rp.
2009 Persentase
117.595.479.312 2.730.000.000 120.325.479.312
5,05% Rp. 1,31% Rp. Rp.
Jumlah 83.407.343.774 1.559.925.000 84.967.268.774
Persentase 5,03% 1,31%
Saldo giro pada Bank Indonesia yang disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia. Menurut ketentuan Bank Indonesia giro wajib minimum dalam Rupiah tahun 2010 adalah sebesar 7,5%, dimana 5 % merupakan statutory reserve dan 2,5 % scondary reserve dalam Dollar Amerika Serikat adalah sebesar 1% sesuai dengan PBI No. 10/25 PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008.
2.46. GIRO PADA BANK LAIN 1. Berdasarkan mata uang: 2010
Rupiah Mata Uang Asing Dikurangi Penyisihan Penghapusan
2009
Rp. Rp. Rp.
14.036.896.841 Rp. 109.162.387.097 Rp. 123.199.283.938 Rp.
7.151.804.156 40.105.807.405 47.257.611.561
Rp. Rp.
(1.231.992.839) Rp. 121.967.291.099 Rp.
(472.576.116) 46.785.035.446
2. Berdasarkan kolektibilitas: Per 31 Maret 2010 dan 2009, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. 3. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
22
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2009
Nama Pihak PT. Bank …………. PT. Bank………….
Pihak Ketiga Bank Central Asia Bank Jabar Bogor Bank Mandiri Bank Of China Jakarta Citibank NY Jakarta Citibank Singapore Wachovie- Philedelphia SGD OCBC Citibank London Bank Mandiri (SGD) Citibank (Yen)
Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
…………. …………
2009
Rp. Rp. - Rp.
11.682.298.240 2.006.855 2.352.591.746 145.396.797 95.274.290.020 32.179.933 42.524.573 719.477.812 9.308.355.350 677.695.972 2.962.466.640 123.199.283.938
…………. ………… -
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
5.799.257.301 2.546.855 1.350.000.000 184.704.711 28.222.078.633 998.307.004 1.185.710.779 842.314.324 8.672.691.955
Rp.
47.257.611.561
4. Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2010
Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan ( Pembentukan - Pemulihan ) Penghapusan Saldo akhir periode
Rp. Rp. Rp. Rp.
472.576.116 759.416.723 1.231.992.839
2009
Rp. Rp.
1.034.430.460 (561.854.344)
Rp. Rp.
472.576.116
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai
2.47.PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
1. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kolektibilitas :
23
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010
Jatuh Tempo
Lancar
Macet
Jumlah
Rupiah Bank Indonesia
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
396.648.630.130 -
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
396.648.630.130 -
Call Money
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Penempatan Fixed-term
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Deposito Berjangka
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
- Rp.
396.648.630.130
Jumlah - Rupiah
Rp.
24
396.648.630.130 Rp.
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Mata Uang Asing Bank Indonesia
Jatuh Tempo
Lancar
Macet
Jumlah
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Call Money
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. - Rp. - Rp. - Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Penempatan Fixed-term
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Deposito Berjangka
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
396.648.630.130
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
396.648.630.130 -
Jumlah - Mata uang asing Jumlah Penyisihan Penghapusan Jumlah Bersih
Rp. Rp. 396.648.630.130
Rp.
396.648.630.130
2. Penyisihan penghapusan pada Bank Indonesia dan Bank lain adalah sebagai berikut:
Lancar Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan Saldo akhir periode
Rp. Rp. Rp. Rp.
Macet Rp. Rp. - Rp. - Rp.
25
Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp.
-
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2009 Rupiah Bank Indonesia
Jatuh Tempo
Lancar
Macet
Jumlah
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
489.577.747.558 -
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
489.577.747.558 -
Call Money
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Penempatan Fixed-term
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Deposito Berjangka
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
- Rp.
489.577.747.558
Jumlah - Rupiah
Rp.
489.577.747.558 Rp.
26
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2009 Mata Uang Asing Bank Indonesia
Jatuh Tempo <1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Call Money
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Penempatan Fixed-term
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Deposito Berjangka
<1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
- Rp.
489.577.747.558 489.577.747.558
Jumlah - Mata uang asing Jumlah Penyisihan Penghapusan Jumlah-bersih
Lancar
Rp. Rp.
Macet
- Rp. 489.577.747.558 489.577.747.558
Jumlah
3. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
2010 Nama Pihak PT. Bank …………. PT. Bank………….
Pihak Ketiga Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Lain
2009
Rp. Rp. Rp.
……….. ………..
Rp.
123.199.283.938 -
Rp.
47.257.611.561 -
Rp.
123.199.283.938
Rp.
47.257.611.561
27
-
Rp. Rp. Rp.
……….. ……….. -
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Rupiah Mata uang asing
2010
2009
6,16% 0,80%
8,50% 3,50%
5. Mutasi penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
2010 Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan Saldo akhir periode
Rp. Rp. Rp. Rp.
1.421.993.352 (191.112.827) 1.230.880.525
2009 Rp. Rp. Rp. Rp.
1.496.901.100 (74.907.748) 1.421.993.352
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain yang dibentuk telah memadai. 2.48.EFEK-EFEK 6. Berdasarkan jenis , mata uang dan kolektibilitas
28
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Perolehan
belum
Kerugian
Diamortisasi
yg belum
Wajar
direalisasi
Lancar
Macet
Jumlah
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Wajib Konversi Obligasi
276.400.000.000
-
(76.849.182)
276.323.150.818
-
276.323.150.818
-
-
-
-
-
-
1.375.480.360
-
-
1.375.480.360
-
1.375.480.360
Reksadana
-
-
-
-
-
-
Medium - Term Notes
-
-
-
-
-
-
Wesel Ekspor
-
-
-
-
-
-
Lain-lain
-
-
-
-
277.775.480.360
-
(76.849.182)
277.698.631.178
-
277.698.631.178
386.715.168.020
4.184.116.811
(6.343.254.185)
384.556.030.646
-
384.556.030.646
-
-
-
-
-
-
Diperdagangkan Obligasi Medium - Term Notes Lain-lain
-
-
-
-
-
-
386.715.168.020
4.184.116.811
(6.343.254.185)
384.556.030.646
-
384.556.030.646
Obligasi
-
-
-
-
-
-
Reksadana
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
664.490.648.380
4.184.116.811
(6.420.103.366)
662.254.661.824
-
662.254.661.824
Obligasi
-
-
-
-
-
-
Floating Rate Notes
-
-
-
-
-
-
Vredit Linked Notes
-
-
-
-
-
-
Wesel Ekspor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Obligasi
-
-
-
-
-
-
Promissory Notes
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Obligasi
-
-
-
-
-
-
Promissory Notes
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.184.116.811
(6.420.103.366)
662.254.661.824
-
662.254.661.824
Tersedia untuk dijual
Jumlah - Rupiah Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo
Diperdagangkan
Tersedia untuk dijual
Jumlah - Mata uang asing Jumlah
664.490.648.380
Penyisihan Penghapusan Jumlah - Bersih
29
(1.683.958.800)
-
(1.683.958.800)
660.570.703.024
-
660.570.703.024
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun 2009
Nilai
Bunga yg
Perolehan
Keuntungan
Nilai
belum
Kerugian
Wajar
Diamortisasi
yg belum direalisasi
Lancar
Macet
Jumlah
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia
405.000.000.000
-
(389.521.217)
404.610.478.783
-
404.610.478.783
-
-
-
-
-
-
193.255.438.380
2.077.838.971
(31.259.606.588)
164.073.670.764
-
164.073.670.764
-
-
-
-
-
-
Medium - Term Notes
-
-
-
-
-
-
Wesel Ekspor
-
-
-
-
-
-
598.255.438.380
2.077.838.971
(31.649.127.805)
568.684.149.547
-
568.684.149.547
Obligasi
-
-
-
-
-
-
Medium - Term Notes
-
-
-
-
-
-
Lain-lain
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Obligasi
-
-
-
-
-
-
Reksadana
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
598.255.438.380
2.077.838.971
(31.649.127.805)
568.684.149.547
-
568.684.149.547
-
-
-
-
-
-
Floating Rate Notes
-
-
-
-
-
-
Vredit Linked Notes
-
-
-
-
-
-
Wesel Ekspor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Obligasi
-
-
-
-
-
-
Promissory Notes
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Obligasi
-
-
-
-
-
-
Promissory Notes
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.077.838.971
(31.649.127.805)
568.684.149.547
-
568.684.149.547
Obligasi Wajib Konversi Obligasi Reksadana
Diperdagangkan
Tersedia untuk dijual
Jumlah - Rupiah Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi
Diperdagangkan
Tersedia untuk dijual
Jumlah - Mata uang asing Jumlah
598.255.438.380
Penyisihan Penghapusan Jumlah - Bersih
30
(653.736.318)
-
(653.736.318)
568.030.413.229
-
568.030.413.229
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
7. Berdasarkan jatuh tempo 2010 Rupiah Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun 5 - 10 Tahun Lebih dari 10 Tahun Mata uang asing Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun 5 - 10 Tahun Lebih dari 10 Tahun Jumlah
2009
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
333.575.199.298 104.190.092.850 54.992.350.787 169.497.018.890 662.254.661.825
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
442.978.597.547 14.682.675.000 33.332.482.000 77.690.395.000 568.684.149.547
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
662.254.661.825
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
568.684.149.547
8. Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah : Pihak Efek Pemerintah Efek bukan Pemerintah
Rp. Rp. Rp.
2010 495.251.138.702 Rp. 167.003.523.121 Rp. 662.254.661.824 Rp.
2009 522.700.970.766 46.163.178.781 568.864.149.547
9. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Nama Pihak : -
Pihak Ketiga-Bersih Jumlah
2010 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. 662.254.661.824 Rp. 662.254.661.824 Rp.
31
2009
-
568.864.149.547 568.864.149.547
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
10. Berdasarkan peringkat obligasi : Peringkat 2010 2009
Nilai Wajar 2010
2009
Rupiah Diperdagangkan : Obligasi Bank : Bank Victoria II Th 2007 Bank Victoria II Th 2007 Bank Mega Sub I thn 2007 Seri Mega01 Bank DKI V Th 2008 Seri A Bank NISP Sub II Thn 2008 Bank NISP Sub II Thn 2008 Bank Victoria II Thn 2007 Bank Victoria II Thn 2007 Bank Mayapada II Th 2007 Ser B Bank Ekspor Indonesia II Th 2005 Bank NISP Sub II Thn 2008 Bank Permata Sub I Th 2006 Bank Danamon I Th 2007 Seri B Bank NISP Sub II Thn 2008 Bank BNI I Th 2003 Bank BTN XIII Th 2009 (Perdana) Seri C Bank BTN XIII Th 2009 (Perdana) Seri A Bank Permata Sub I Th 2006 Bank Victoria II Th 2007 Bank Victoria Subordinasi I Th 2007 Bank Victoria II Th 2007 Bank DKI Subordinasi I Th 2008 Bank Permata Sub I Th 2006 Bank Victoria II Th 2007 Bank Danamon I Th 2007 Seri B Bank Permata Sub I Th 2006 Bank Permata Sub I Th 2006 Bank NISP Sub II Thn 2008 Bank Danamon I Th 2007 Seri B Bank Danamon I Th 2007 Seri B Jumlah Obligasi Korporasi : Bumi Serpong Damai 2 Duta Pertiwi V Th 2007 Federal Int'l Finance VIII Th 2008 Seri B Federal Int'l Finance VIII Th 2008 Seri B BCA Finance II Th 2007 Seri D Panin Sekuritas III Th 2007 Jumlah
BBB+ BBB+ A(idn) IdAidA+ idA+ BBB+ BBB+ A2.id idAAA idA+ idAidAA+ idA+ idAAidAAidAAidABBB+ BBB BBB+ idBBB+ idABBB+ idAA+ idAidAidA+ idAA+ idAA+
idBBB idBBB idAAidAAidA+ A1.id
32
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
3.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 1.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 10.000.000.000 2.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 8.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 11.000.000.000 137.000.000.000
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
5.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 12.000.000.000 28.000.000.000
Rp.
-
-
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Peringkat 2010 2009
Nilai Wajar 2010
2009
Rupiah Diperdagangkan : Obligasi Pemerintah : Fixed Rate 31 Th 2005 Fixed Rate 31 Th 2005 Fixed Rate 31 Th 2005 Fixed Rate 31 Th 2005 Fixed Rate 31 Th 2005 Fixed Rate 34 Th 2006 Fixed Rate 34 Th 2006 Fixed Rate 43 Th 2007 Fixed Rate 43 Th 2007 Fixed Rate 43 Th 2007 Fixed Rate 44 Th 2007 Fixed Rate 44 Th 2007 Fixed Rate 44 Th 2007 Fixed Rate 44 Th 2007 Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
10.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 155.000.000.000
-
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo: Obligasi Bank : Bank NISP Sub II Th 2008 Bank Mega Sub I Th 2007 Bank DKI V Th 2008 Bank Victoria II Th 2007 Bank Victoria II Th 2007 Bank BRI Sub I Th 2004
idA+ A idBBB+ AAidA+
Obligasi Korporasi : BUMN Indorent I Th 2004 Seri B ASDF VII Th 2006 Seri E Bumi Serpong Damai II Duta Pertiwi V Th 2007 FIF III Th 2008 Seri B
Ba1.id idAAidBBB idBBB idAA-
10.000.000.000 5.000.000.000 1.000.000.000 3.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 34.000.000.000 1.375.438.380 2.880.000.000 1.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 19.255.438.380
Obligasi Pemerintah : FR 031 Th 2005 FR 034 Th 2006 FR 043 Th 2007
50.000.000.000 60.000.000.000 30.000.000.000 140.000.000.000
TOTAL
320.000.000.000
193.255.438.380
11. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
2010
Rupiah Mata uang asing
2009
11,33% 0,00%
33
11,85% 0,00%
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
12. Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut: 2010
Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan (Pembentukan-Pemulihan ) Penghapusan Saldo akhir periode
2009
Rp. Rp.
653.736.318 1.030.222.482
Rp. Rp.
653.736.318 -
Rp. Rp.
1.683.958.800
Rp. Rp.
653.736.318
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan efek-efek yang dibentuk telah memadai. 2.49.OBLIGASI REKAPITALISASI PEMERINTAH 13. Berdasarkan jenis dan jatuh tempo: 2010
Nilai Perolehan
Dimiliki hingga jatuh tempo Rp. Diperdagangkan Rp. Tersedia untuk di jual Rp.
Rp. 171.555.000.000 Rp. Rp.
< 1 Tahun 1 - 5 Tahun Rp. - Rp. - Rp. 170.351.084.089 Rp. - Rp. - Rp. Rp. - Rp. - Rp.
Rp.
171.555.000.000 Rp.
170.351.084.089 Rp.
Dimiliki hingga jatuh tempo Rp. Diperdagangkan Rp. Tersedia untuk di jual Rp.
Nilai Perolehan 140.000.000.000 Rp. - Rp. Rp.
Jumlah < 1 Tahun 1 - 5 Tahun 113.186.000.000 Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Rp. Rp. - Rp. - Rp.
140.000.000.000 Rp.
113.186.000.000 Rp.
Jumlah 2009
Jumlah
Rp.
Jumlah
34
- Rp.
- Rp.
Nilai Wajar 1 - 5 Tahun
- Rp.
- Rp.
> 10 Tahun - Rp. - Rp. Rp.
170.351.084.089
- Rp.
170.351.084.089
Nilai Wajar 1 - 5 Tahun - Rp. - Rp. - Rp. - Rp.
> 10 Tahun 118.090.491.983 118.090.491.983
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
14. Rincian berdasarkan suku bunga dan jatuh tempo:
2010 Obligasi Bank Diperdagangkan : Bank Victoria II Th 2007 Bank Victoria II Th 2007 Bank Mega Subordinasi Th 2007 Bank DKI V Th 2008 Bank NISP - Subordinasi II Th 2008 Bank NISP - Subordinasi II Th 2008 Bank Victoria II Th 2007 Bank Victoria II Th 2007 Bank Mayapada II Th 2007 Bank Ekspor Indonesia II Th 2005 Bank NISP - Subordinasi II Th 2008 Bank Permata - Subordinasi I Th 2006 Bank Danamon I Th 2007 Bank NISP - Subordinasi II Th 2008 Bank BNI I Th 2003 Bank BTN XIII Th 2009 (Perdana) Bank BTN XIII Th 2009 (Perdana) Bank Permata - Subordinasi I Th 2006 Bank Victoria II Th 2007 Bank Victoria - Subordinasi I Th 2007 Bank Victoria II Th 2007 Bank DKI Subordinasi I Th 2008 Bank Permata - Subordinasi I Th 2006 Bank Victoria II Th 2007 Bank Danamon I Th 2007 Bank Permata - Subordinasi I Th 2006 Bank Permata - Subordinasi I Th 2006 Bank NISP - Subordinasi II Th 2008 Bank Danamon I Th 2007 Bank Danamon I Th 2007 Obligasi Korporasi Diperdagangkan : Bumi Serpong Damai 2 Duta Pertiwi V Th 2007 Federal Int'l Finance VIII Th 2008 Federal Int'l Finance VIII Th 2008 BCA Finance II Th 2007 Panin Sekuritas III Th 2007
No Seri
Mega01 Seri A
Seri B Seri B
Seri B
Seri C Seri A
Seri B
Seri B Seri B
Seri B Seri B Seri D
Nominal
Suku Bunga
Jatuh Tempo
Frekuensi Pembayaran Bunga
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
3.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 1.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 10.000.000.000 2.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 8.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 11.000.000.000 137.000.000.000
12,00 12,00 11,50 11,25 11,10 11,10 12,00 12,00 12,00 12,50 11,10 12,25 10,60 11,10 13,13 12,25 11,75 12,25 12,00 12,50 12,00 12,25 12,25 12,00 10,60 12,25 12,25 11,10 10,60 10,60
21-Mar-12 21-Mar-12 15-Jan-18 04-Mar-13 11-Mar-18 11-Mar-18 21-Mar-12 21-Mar-12 29-Mei-12 17-Jun-10 11-Mar-18 14-Des-16 19-Apr-12 11-Mar-18 10-Jul-11 29-Mei-14 29-Mei-12 14-Des-16 21-Mar-12 21-Mar-17 21-Mar-12 4-Mar-18 14-Dec-16 21-Mar-12 19-Apr-12 14-Dec-16 14-Dec-16 11-Mar-18 19-Apr-12 19-Apr-12
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
5.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 12.000.000.000 28.000.000.000
15,000 12,850 12,125 12,125 11,375 11,750
20-Oct-11 11-Jul-12 13-May-10 13-May-10 27-Feb-11 15-Jun-12
3 3 3 3 3 3
35
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Obligasi Pemerintah Diperdagangkan : Pemerintah R.I Th 2005 Pemerintah R.I Th 2005 Pemerintah R.I Th 2005 Pemerintah R.I Th 2005 Pemerintah R.I Th 2005 Pemerintah R.I Th 2006 Pemerintah R.I Th 2006 Pemerintah R.I Th 2007 Pemerintah R.I Th 2007 Pemerintah R.I Th 2007 Pemerintah R.I Th 2007 Pemerintah R.I Th 2007 Pemerintah R.I Th 2007 Pemerintah R.I Th 2007
Total
No Seri FR 0031 FR 0031 FR 0031 FR 0031 FR 0031 FR 0034 FR 0034 FR 0043 FR 0043 FR 0043 FR 0044 FR 0044 FR 0044 FR 0044
Nominal Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
10.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 155.000.000.000 320.000.000.000
36
Suku Bunga 11,000 11,000 11,000 11,000 11,000 12,800 12,800 10,250 10,250 10,250 10,000 10,000 10,000 10,000
Jatuh Tempo 15-Nov-20 15-Nov-20 15-Nov-20 15-Nov-20 15-Nov-20 15-Jun-21 15-Jun-21 15-Jul-22 15-Jul-22 15-Jul-22 15-Sep-24 15-Sep-24 15-Sep-24 15-Sep-24
Frekuensi Pembayaran Bunga 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2009 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo : Obligasi Pemerintah : Pemerintah R.I Th. 2005 Pemerintah R.I Th. 2005 Pemerintah R.I Th. 2005 Pemerintah R.I Th. 2006 Pemerintah R.I Th. 2006 Pemerintah R.I Th. 2006 Pemerintah R.I Th. 2006 Pemerintah R.I Th. 2006 Pemerintah R.I Th. 2007 Pemerintah R.I Th. 2007 Obligasi Bank : Bumn Bank BRI Subordinasi I Th 2004 Bank Victoria Int'l II Th 2007 Bank Victoria Int'l II Th 2007 Bank Mega Subordinasi I Th 2007 Bank DKI V Th 2008 Bank NISP Subordinasi II Th 2008 Obligasi Korporasi : Indorent I Tahun 2004 Astra Sedaya Finance VII Th 2006 Bumi Serpong Damai II Duta Pertiwi V Th 2007 Federal Inte'l Finance VIII Th 2008 Federal Inte'l Finance VIII Th 2008
No Seri
Nominal
FR0031 FR0031 FR0031 FR0034 FR0034 FR0034 FR0034 FR0034 FR0043 FR0043
20.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 140.000.000.000 1.375.480.360 5.000.000.000 3.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 1.000.000.000 10.000.000.000 35.375.480.360
Mega01
Seri B Seri E
2.880.000.000 1.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 17.880.000.000
Seri B Seri B Rp. Rp. Rp. Rp.
Diperdagangkan : Bunga tetap Bunga Mengambang Lindung Nilai Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Jumlah
37
Jatuh Tempo
Pembayaran Bunga
11,000 11,000 11,000 12,800 12,800 12,800 12,800 12,800 10,250 10,250
15-Nop-20 15-Nop-20 15-Nop-20 15-Jun-21 15-Jun-21 15-Jun-21 15-Jun-21 15-Jun-21 15-Jul-22 15-Jul-22
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
13,500 12,000 12,000 11,500 11,250 11,100
09-Jan-10 21-Mar-12 21-Mar-12 15-Jan-18 04-Mar-13 11-Mar-18
3 3 3 3 3 3
13,250 14,100 15,000 12,850 12,125 12,125
11-Nop-09 15-Jun-09 20-Okt-11 11-Jul-12 13-Mei-10 13-Mei-10
1 3 3 3 3 3
0
Rp. Rp.
Suku Bunga
0 193.255.480.360
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.50. KREDIT 15. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kolektibilitas 2010
Lancar
Perhatian
Kurang
Khusus
Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rupiah : Modal Kerja
Rp.
1,195,801,332,916 Rp.
48,648,944,898 Rp.
1,504,506,197 Rp.
973,257,049 Rp.
19,721,118,333 Rp.
Investasi
Rp.
293,331,557,293 Rp.
11,495,438,111 Rp.
2,325,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
307,151,995,404
Konsumen
Rp.
167,662,208,661 Rp.
6,724,387,412 Rp.
115,390,525 Rp.
57,248,203 Rp.
1,749,059,026 Rp.
176,308,293,827
Ekspor
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Sindikasi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Program Pemerintah
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Karyawan
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Lain-lain
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Rp.
1,656,795,098,870 Rp.
66,868,770,421 Rp.
3,944,896,722 Rp.
1,030,505,252 Rp.
21,470,177,359 Rp.
1,750,109,448,624
Modal Kerja
Rp.
94,861,070,276 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
94,861,070,276
Investasi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Konsumen
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Ekspor
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Sindikasi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Program Pemerintah
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Lain-lain
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Jmlh - Mata uang asing
Rp.
94,861,070,276 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
94,861,070,276
Jumlah - Rupiah
1,266,649,159,393
Mata uang asing
Rp.
1,751,656,169,146 Rp.
66,868,770,421 Rp.
3,944,896,722 Rp.
1,030,505,252 Rp.
21,470,177,359 Rp.
1,844,970,518,900
Penyisihan Kerugian
Rp.
12,357,396,985 Rp.
3,343,438,521 Rp.
591,734,508 Rp.
515,252,626 Rp.
21,470,177,359 Rp.
38,278,000,000
Pendapatan Tangguhkan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,739,298,772,161 Rp.
63,525,331,900 Rp.
3,353,162,214 Rp.
515,252,626 Rp.
- Rp.
Jumlah
Jumlah Bersih
38
1,806,692,518,900
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2009
Lancar
Perhatian
Kurang
Khusus
Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rupiah : Modal Kerja
Rp.
908.615.000.000 Rp.
29.253.000.000 Rp.
538.000.000 Rp.
721.000.000 Rp.
5.362.000.000 Rp.
Investasi
Rp.
54.255.000.000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
944.489.000.000 54.255.000.000
Konsumen
Rp.
137.512.141.596 Rp.
4.003.000.000 Rp.
538.000.000 Rp.
315.000.000 Rp.
758.000.000 Rp.
143.126.141.596
Ekspor
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Sindikasi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Program Pemerintah
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Karyawan
Rp.
4.895.000.000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
4.895.000.000
Lain-lain
Rp.
1.900.000.000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
1.900.000.000
Rp.
1.107.177.141.596 Rp.
33.256.000.000 Rp.
1.076.000.000 Rp.
1.036.000.000 Rp.
6.120.000.000 Rp.
1.148.665.141.596
Modal Kerja
Rp.
93.888.000.000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
93.888.000.000
Investasi
Rp.
3.223.000.000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
3.223.000.000
Konsumen
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Ekspor
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Sindikasi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Program Pemerintah
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Lain-lain
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Jumlah - Mata uang asing
Rp.
- Rp. 33.256.000.000 Rp.
- Rp. 1.076.000.000 Rp.
- Rp. 1.036.000.000 Rp.
- Rp. 6.120.000.000 Rp.
97.111.000.000 1.245.776.141.596 34.134.000.000
Jumlah - Rupiah Mata uang asing
Jumlah
Rp.
97.111.000.000 Rp. 1.204.288.141.596 Rp.
Penyisihan Kerugian
Rp.
25.671.501.416 Rp.
1.663.098.584 Rp.
161.400.000 Rp.
518.000.000 Rp.
6.120.000.000 Rp.
Pendapatan Tangguhkan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Jumlah Bersih
Rp.
1.178.616.640.180 Rp.
31.592.901.416 Rp.
914.600.000 Rp.
518.000.000 Rp.
- Rp.
1.211.642.141.596
16. Berdasarkan sektor ekonomi : 2010
Lancar
Perhatian
Kurang
Khusus
Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rupiah : Industri
Rp.
221,912,063,525 Rp.
12,134,285,176 Rp.
- Rp.
- Rp.
314,910,254 Rp.
Pertanian
Rp.
38,241,489,230 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
234,361,258,955 38,241,489,230
Perdagangan
Rp.
290,076,560,909 Rp.
2,286,061,293 Rp.
1,410,754,437 Rp.
404,319,981 Rp.
4,580,188,527 Rp.
298,757,885,147
Transportasi
Rp.
349,709,458,716 Rp.
20,153,595,572 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
369,863,054,288
Konstruksi
Rp.
31,336,113,786 Rp.
10,390,152,762 Rp.
- Rp.
- Rp.
715,000,000 Rp.
42,441,266,548
Pertambangan
Rp.
25,752,940,789 Rp.
6,991,337,986 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
32,744,278,775
Listrik,gas dan air
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Lain-lain
Rp.
699,766,471,915 Rp.
13,502,837,632 Rp.
2,534,142,285 Rp.
626,185,271 Rp.
15,860,078,578 Rp.
732,289,715,681
Jumlah - Rupiah
Rp.
1,656,795,098,870 Rp.
65,458,270,421 Rp.
3,944,896,722 Rp.
1,030,505,252 Rp.
21,470,177,359 Rp.
1,748,698,948,624
Industri
Rp.
40,950,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
40,950,000,000
Pertanian
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Perdagangan
Rp.
5,103,871,409 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
5,103,871,409
Transportasi
Rp.
34,553,658,867 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
34,553,658,867
Konstruksi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Pertambangan
Rp.
7,883,540,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
7,883,540,000
Mata uang asing
Listrik,gas dan air
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Lain-lain
Rp.
6,370,000,000 Rp.
1,410,500,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
7,780,500,000
Jumlah - Mata uang asing
Rp.
94,861,070,276 Rp.
1,410,500,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
96,271,570,276
Jumlah
Rp.
1,751,656,169,146 Rp.
66,868,770,421 Rp.
3,944,896,722 Rp.
1,030,505,252 Rp.
21,470,177,359 Rp.
1,844,970,518,900
Penyisihan Kerugian
Rp.
12,357,396,986 Rp.
3,343,438,521 Rp.
591,734,508 Rp.
515,252,626 Rp.
21,470,177,359 Rp.
38,278,000,000
Pendapatan Tangguhkan
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Jumlah Bersih
Rp.
1,739,298,772,160 Rp.
63,525,331,900 Rp.
3,353,162,214 Rp.
515,252,626 Rp.
- Rp.
1,806,692,518,900
39
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2009
Lancar
Perhatian
Kurang
Khusus
Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rupiah : Industri
Rp.
142,893,000,000 Rp.
4,346,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
426,000,000 Rp.
Pertanian
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
147,665,000,000 -
Perdagangan
Rp.
216,501,000,000 Rp.
23,785,000,000 Rp.
538,000,000 Rp.
- Rp.
569,000,000 Rp.
241,393,000,000 138,071,000,000
Transportasi
Rp.
137,350,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
721,000,000 Rp.
- Rp.
Konstruksi
Rp.
19,528,000,000 Rp.
1,009,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
20,537,000,000
Pertambangan
Rp.
24,239,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
24,239,000,000
Listrik,gas dan air
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Lain-lain
Rp.
566,666,141,596 Rp.
5,125,000,000 Rp.
538,000,000 Rp.
315,000,000 Rp.
4,116,000,000 Rp.
576,760,141,596
Jumlah - Rupiah
Rp.
############## Rp.
34,265,000,000 Rp.
1,076,000,000 Rp.
1,036,000,000 Rp.
5,111,000,000 Rp.
1,148,665,141,596 6,446,000,000
Mata uang asing Industri
Rp.
6,446,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Pertanian
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Perdagangan
Rp.
29,668,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
29,668,000,000
Transportasi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Konstruksi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Pertambangan
Rp.
5,777,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
5,777,000,000
Listrik,gas dan air
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Lain-lain
Rp.
55,220,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
55,220,000,000
Jumlah - Mata uang asing
Rp.
97,111,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
97,111,000,000
Jumlah
Rp.
############## Rp.
34,265,000,000 Rp.
1,076,000,000 Rp.
1,036,000,000 Rp.
5,111,000,000 Rp.
1,245,776,141,596 34,134,000,000
Penyisihan Kerugian
Rp.
26,630,350,000 Rp.
1,713,250,000 Rp.
161,400,000 Rp.
518,000,000 Rp.
5,111,000,000 Rp.
Pendapatan Tangguhkan
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
-
Jumlah Bersih
Rp.
############## Rp.
32,551,750,000 Rp.
914,600,000 Rp.
518,000,000 Rp.
- Rp.
1,211,642,141,596
17. Berdasarkan jatuh tempo 2010 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah - Rupiah Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah - Mata uang asing Jumlah
2009
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
553.418.773.628 321.822.215.434 617.055.642.459 257.794.617.103 1.750.091.248.624
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
19.079.000.000 604.367.000.000 413.864.000.000 111.355.000.000 1.148.665.000.000
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
53.392.321.409 33.706.448.867 7.780.500.000 94.879.270.276 1.844.970.518.900
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
36.114.000.000 58.761.000.000 2.236.000.000 97.111.000.000 1.245.776.000.000
40
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
18. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa: 2010 Hubungan Istimewa - Pinjaman Modal Kerja - Pinjaman Investasi - Pinjaman Komsumsi Jumlah Pihak Ketiga - Pinjaman Modal Kerja - Pinjaman Investasi - Pinjaman Komsumsi Jumlah Penyisihan Penghapusan Jumlah
2009
Rp. Rp. Rp. Rp.
24.387.441.149 7.991.337.986 3.232.810.336 35.611.589.471
Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1.337.159.951.853 299.160.657.418 173.038.320.158 1.809.358.929.429 1.844.970.518.900 (38.278.000.000) 1.806.692.518.900
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp.
34.261.000.000 5.086.000.000 39.347.000.000
1.006.016.000.000 57.448.000.000 142.965.000.000 1.206.429.000.000 1.245.776.000.000 (34.134.000.000) 1.211.642.000.000
Rp.
19. Kisaran suku bunga :
2010 Rupiah Mata uang asing
2009
13,42% 6,02%
17,00% 7,00%
20. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi : 2010 Kredit Bermasalah Rupiah Industri Konstruksi Perdagangan Transportasi Pertambangan Lain-lain Jumlah Rupiah Mata uang asing Industri Perdagangan Lain-lain Jumlah - Mata uang asing
2009
Minimum Penyisihan
Kredit Bermasalah
Minimum Penyisihan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
12.449.195.430 11.105.152.762 8.681.324.238 20.153.595.572 6.991.337.986 32.523.243.766 91.903.849.754
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
921.624.513 1.234.507.638 5.108.264.748 1.007.679.779 349.566.899 17.228.434.438 25.850.078.014
Rp Rp Rp
Rp 426.000.000 Rp 1.009.000.000 Rp 1.107.000.000 Rp
Rp Rp
5.690.000.000 8.232.000.000
Rp Rp
4.714.700.000 6.799.400.000
Rp Rp Rp Rp
1.410.500.000 1.410.500.000
Rp Rp Rp Rp
70.525.000 70.525.000
Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
41
426.000.000 1.009.000.000 649.700.000
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
21. Kredit yang direstrukturisasi :
2010 Perpanjangan jangka waktu kredit Kredit jangka panjang dengan opsi saham Fasilitas Kredit tambahan Perpanjangan jangka waktu & Penurunan bunga Perpanjangan jangka waktu dan skema lain Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2009 -
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
22. Pembelian Kredit dari BPPN : Tidak ada 23. Informasi penting lainnya :
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain. Per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 PT.Bank Windu Kentjana International Tbk tidak melanggar atau melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
24. Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut:
2010 Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan Saldo akhir periode Minimum Penyisihan menurut BI Ratio
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
34.134.000.000 4.144.000.000 38.278.000.000 38.278.000.000 100,00%
2009 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
23.630.783.000 10.503.217.000 34.134.000.000 21.385.100.000 159,62%
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit yang dibentuk telah memadai. 2.51.PAJAK DIBAYAR DIMUKA 42
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pajak Penghasilan Badan Pajak Pertambahan Nilai
Rp. Rp.
2010 2.880.550.264 Rp. - Rp.
Jumlah
Rp.
2.880.550.264 Rp.
2.52.AKTIVA TETAP 25. Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut :
43
2009 267.715 267.715
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 2010
Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Aset Tetap Bangunan Lainnya Renovasi Bangunan Perlengkapan Komputer Mesin - Mesin Kantor Kendaraan Dinas Perlengkapan Kantor Aktiva Tetap Dlm Penyl. (Equity Tower)
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
7.328.174.152 61.019.078.849 8.512.488.175 4.476.354.154 10.265.636.939 3.642.743.771 14.827.765.705 9.338.962.112 33.674.221.176
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
549.271.603 466.425.460 87.294.675 1.264.149.338 245.115.528 -
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Sub Jumlah
Rp.
153.085.425.033
Rp.
2.612.256.604
Rp.
1.278.190.297
Rp.
120.745.270.165
Aktiva Sewa Guna usaha Komputer dan peralatan Peralatan Pengakutan Sub Jumlah
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Bangunan dan prasarana dalam pembangunan Rp. Jumlah Nilai Tercatat Rp.
153.085.425.033
Rp. Rp.
2.612.256.604
Rp. Rp.
1.278.190.297
Rp. Rp.
120.745.270.165
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Akum. Penyusutan Inventaris Gil I Rp. Akum. Penyusutan Bangunan Kantor Rp. Akum. Penyusutan Renovasi Bangunan Rp. Akum. Penyusutan Perlengkapan KomputeRp. Akum. Penyusutan Mesin-Mesin Kantor Rp. Akum. Penyusutan Kendaraan Dinas Rp. Akum. Penyusutan Perlengkapan Kantor Rp. Rp. Sub Jumlah
159.004.170 11.755.925.807 939.156.803 8.055.080.430 2.749.821.359 6.189.383.916 6.898.280.863 36.746.653.348
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp.
816.341.355 82.847.580 455.374.012 220.634.003 671.315.068 375.294.476 2.621.806.494
Rp.
Rp.
12.572.267.162 1.022.004.383 8.510.454.442 2.970.455.362 6.860.698.984 7.273.575.339 39.209.455.672
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp.
-
Jumlah Ak.Penyusutan
Rp.
36.746.653.348
Rp.
2.621.806.494
Rp.
(159.004.170) Rp.
39.209.455.672
Nilai Buku
Rp.
116.338.771.685
Rp.
Aktiva Sewa Guna usaha Komputer dan peralatan Peralatan Pengakutan Sub Jumlah
44
(9.549.890) Rp.
- Rp. - Rp. 931.545.000 Rp. 346.645.297 Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Rp. 33.674.221.176 Rp.
(159.004.170) (159.004.170)
-
1.437.194.467
Rp.
7.328.174.152 61.568.350.452 7.580.943.175 4.129.708.857 10.732.062.399 3.730.038.446 16.091.915.043 9.584.077.640 -
81.535.814.493
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 2009
Saldo Awal
Penambahan
Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Komputer dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perbaikan Kantor Sub Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Aktiva Sewa Guna usaha Komputer dan peralatan Peralatan Pengakutan Sub Jumlah
Rp. Rp. Rp.
- Rp. - Rp. - Rp.
Rp. Rp.
- Rp. 107.475.803.564 Rp.
6.217.909.859 47.487.961.216 7.464.965.674 11.809.293.200 13.740.372.668 20.755.300.947 107.475.803.564
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Pengurangan
175.686.125 403.600.000 9.919.367.561 10.498.653.686
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Saldo Akhir
360.000.000 7.944.080.695 4.347.447.246 1.816.561.917 7.366.877.451 19.333.489.942 41.168.457.250
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
5.857.909.859 39.543.880.521 3.293.204.553 9.992.731.283 6.777.095.217 11.341.178.566 76.806.000.000
- Rp. - Rp. - Rp.
- Rp. - Rp. - Rp.
-
- Rp. 10.498.653.686 Rp.
- Rp. 41.168.457.250 Rp.
76.806.000.000
Bangunan dan prasarana dalam Pembangunan Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Komputer dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perbaikan Kantor Sub Jumlah Aktiva Sewa Guna usaha Komputer dan peralatan Peralatan Pengakutan Sub Jumlah Jumlah Ak.Penyusutan Nilai Buku
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
8.491.897.454 5.292.049.490 4.471.422.081 11.292.818.528 735.686.118 30.283.873.671
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
251.320.111 51.447.423 242.943.609 128.845.150 8.010.564.097 8.685.120.392
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
5.993.690.712 4.496.839.361 2.912.560.307 7.406.903.683 20.809.994.063
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2.749.526.853 846.657.552 1.801.805.383 4.014.759.995 8.746.250.215 18.159.000.000
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.283.873.671 77.191.929.893
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
8.685.120.392 1.813.533.295
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
20.809.994.063 20.358.463.187
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
18.159.000.000 58.647.000.000
45
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.53. AKTIVA TAK BERWUJUD
Tahun 2010 Saldo Awal Periode Penambahan Penghentian dan Pelepasan Rugi Penurunan Nilai Amortisasi Saldo Akhir Periode
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Tahun 2009 Saldo Awal Periode Penambahan Penghentian dan Pelepasan Rugi Penurunan Nilai Amortisasi Saldo Akhir Periode
Hak Paten -
Merek Dagang -
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Biaya Pengembangan 1.782.627.991 20.000.000 (1.522.256.523) 280.371.468
Biaya Hak Paten Merek Dagang Pengembangan -
2.54. AKTIVA LAIN-LAIN
46
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Property terbelengkalai Agunan yang diambil alih Aktiva Pajak Tangguhan Rupa-rupa aset Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2009
2.275.768.853 24.069.929.484 5.932.671.923 79.459.000.000 111.737.370.260
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
4.386.201.371 28.064.427.255 3.753.648.221 66.412.000.000 102.616.276.847
Cadangan kerugain penurunan nilai aset lainya CKPN - properti terbengkalai Rp. 442.100.528 Rp. 6.834.935.126 Rp. CKPN - agunan yang diambil alihRp. Rp. 7.277.035.654 Rp. Jumlah
657.930.206 3.150.710.316 3.808.640.522
2.55. KEWAJIBAN AKSEPTASI 2010 Rupiah Tagihan Akseptasi LC Luar Negeri Lainnya Jumlah - Rupiah Mata uang asing Tagihan Akseptasi LC Luar Negeri Lainnya Jumlah - Mata uang asing Jumlah
2009
Rp. Rp. Rp.
- Rp. - Rp. - Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
4.475.312.660 Rp. - Rp. 4.475.312.660 Rp.
-
Rp.
4.475.312.660 Rp.
-
2.56.SIMPANAN – GIRO 26. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa :
47
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Rupiah Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Mata uang asing Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
Jumlah
2009
Rp. Rp. Rp.
17,915,404,932 Rp. 194,414,359,965 Rp. 212,329,764,897 Rp.
9,133,000,000 116,621,579,014 125,754,579,014
Rp. Rp. Rp.
12,597,976,756 Rp. 101,900,175,059 Rp. 114,498,151,815 Rp.
1,325,000,000 87,497,114,000 88,822,114,000
Rp.
326,827,916,712 Rp.
214,576,693,014
27. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Rupiah Mata uang asing
2010
2009
3,11% 0,11%
4,50% 1,00%
2.57.SIMPANAN – TABUNGAN 28. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa :
48
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010
2009
Rupiah Pihak Hubungan Istimewa Tabungan Tahapan Lain-lain
Rp. Rp.
2,970,297,058 Rp. - Rp.
2,796,000,000 -
Pihak Ketiga Tabungan Tahapan Tabungan Winplan
Rp. Rp.
128,483,391,281 Rp. 81,855,476,964 Rp.
164,274,619,729 -
Jumlah - Rupiah Mata Uang Asing Pihak Hubungan Istimewa Tabungan Tahapan Lain-lain
Rp.
213,309,165,303 Rp.
167,070,619,729
Rp. Rp. Rp.
- Rp. - Rp. - Rp.
-
Pihak Ketiga Tabungan Tahapan Lain-lain
Rp. Rp.
-
Jumlah - Mata uang asing
Rp.
- Rp. - Rp. - Rp.
JUMLAH
Rp.
213,309,165,303 Rp.
167,070,619,729
-
29. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun :
Rupiah Mata uang asing
2010
2009
5,91% 0,11%
6,00% 0,00%
2.58. SIMPANAN – DEPOSITO BERJANGKA 30. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa :
49
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Rupiah Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Mata uang asing Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
2009
Rp. Rp. Rp.
76,407,602,084 Rp. 1,912,851,932,151 Rp. 1,989,259,534,235 Rp.
35,479,000,000 1,356,143,373,196 1,391,622,373,196
Rp. Rp. Rp.
2,030,528,500 Rp. 3,248,022,018 Rp. 5,278,550,518 Rp.
2,648,000,000 35,031,070,000 37,679,070,000
31. Berdasarkan jangka waktu :
2010 Rupiah : 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah - Rupiah Mata uang asing : 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah - Mata uang asing JUMLAH
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1.491.047.527.809 159.532.821.663 102.549.107.396 146.113.884.191 1.899.243.341.059
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
87.504.179.738 1.803.568.949 2.770.302.171 3.216.714.676
Rp.
2009 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1.074.584.191.196 120.654.142.000 48.438.744.000 147.945.296.000 1.391.622.373.196
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 95.294.765.534 Rp. 1.994.538.106.593 Rp.
34.466.718.000 1.106.744.000 100.828.000 2.004.780.000
32. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun :
50
37.679.070.000 1.429.301.443.196
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Rupiah Mata uang asing
2010
2009
8,04% 2,75%
8,00% 3,00%
2.59.SIMPANAN DARI BANK LAIN -GIRO 33. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa :
2010 Rupiah Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Mata uang asing Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
Jumlah
2009
Rp. Rp. Rp.
3,224,585,884 3,224,585,884
Rp. Rp. Rp.
98,942,535 98,942,535
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Rp.
3,224,585,884
Rp.
98,942,535
34. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Rupiah Mata uang asing
2010
2009
3,00% 0,60%
0,00% 0,00%
2.60. SIMPANAN DARI BANK LAIN – INTERBANK CALL MONEY 35. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa :
51
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Rupiah Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Mata uang asing Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
Jumlah
2009
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Rp.
-
Rp.
-
36. Berdasarkan jatuh tempo 2010
2009
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 2 bulan 2 - 3 bulan Jumlah Rupiah
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 - 2 bulan 2 - 3 bulan Jumlah mata uang asing JUMLAH
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
37. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun :
Rupiah Mata uang asing
2010
2009
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
2.61. SIMPANAN DARI BANK LAIN – DEPOSITO BERJANGKA 38. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa :
52
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2009 Rupiah Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
Rp. Rp. Rp.
Mata uang asing Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
Jumlah
2009 -
Rp. 34.900.000.000 Rp. 34.900.000.000 Rp.
Rp. Rp. Rp.
-
Rp.
34.900.000.000
28.400.000.000 28.400.000.000
Rp. Rp. Rp. Rp.
28.400.000.000
39. Berdasarkan Jangka waktu :
2010
2009
Rupiah Kurang dari 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah - Rupiah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
27.800.000.000 2.500.000.000 3.500.000.000 1.100.000.000 34.900.000.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
28.400.000.000 28.400.000.000
Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah - Mata uang asing JUMLAH
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
34.900.000.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
28.400.000.000
40. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun :
53
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Rupiah Mata uang asing
2010
2009
8,25% 0,00%
8,50% 0,00%
2.62. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI 41. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kolektibilitas : 2010 Rupiah Unused Kredit Irrecovable L/C Bank Garansi Stanby L/C Jumlah - Rupiah Mata uang asing Irrecovable L/C Bank Garansi Stanby L/C Jumlah - Mata uang asing JUMLAH Penyisihan Kerugian JUMLAH BERSIH
2009 Rupiah Unused Kredit Irrecovable L/C Bank Garansi Stanby L/C Jumlah - Rupiah Mata uang asing Irrecovable L/C Bank Garansi Stanby L/C Jumlah - Mata uang asing JUMLAH Penyisihan Kerugian JUMLAH BERSIH
Lancar
Khusus
389.657.000.000 43.238.885.145 25.812.454.716 458.708.339.861
Lancar -
26.482.000.000 20.183.000.000 46.665.000.000 505.373.339.861 (5.402.099.455) 499.971.240.406
Lancar 192.482.000.000 10.043.000.000 17.732.000.000 220.257.000.000
Diragukan -
-
Jumlah
-
-
-
-
389.657.000.000 43.238.885.145 25.812.454.716 458.708.339.861
-
-
-
-
26.482.000.000 20.183.000.000 46.665.000.000 505.373.339.861 (5.402.099.455) 499.971.240.406
Perhatian Khusus
Kurang Lancar -
10.115.000.000 3.487.000.000 13.602.000.000 233.859.000.000 (1.434.278.254) 232.424.721.746
Macet -
Diragukan -
Macet -
Jumlah
-
-
-
-
192.482.000.000 10.043.000.000 17.732.000.000 220.257.000.000
-
-
-
-
10.115.000.000 3.487.000.000 13.602.000.000 233.859.000.000 (1.434.278.254) 232.424.721.746
42. Mutasi penyisihan penghapusan komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
54
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Saldo Awal Penyisihan selama periode Penghapusan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
2010 1.434.278.254 3.967.821.201 5.402.099.455
Rp. Rp. Rp. Rp.
2009 2.353.289.459 (919.011.205) 1.434.278.254
Jumlah minimum penyisihan penghapusan komitmen dan kontinjensi telah sesuai dengan ketentuan BI. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan komitmen dan kontinjensi yang dibentuk telah memadai.
2.63. HUTANG PAJAK 2010
2009
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 (ayat 2) Pajak Pertambahan Nilai Pajak Tanah dan Bangunan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
JUMLAH
Rp.
-
Rp.
-
2.64. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Beban bunga Bonus Gaji dan Kesejahteraan karyawan Lain-lain Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp.
2010 7.685.014.565 -
Rp. Rp. Rp. Rp.
2009 8.404.773.069 -
Rp.
7.685.014.565
Rp.
8.404.773.069
55
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.65. SETORAN JAMINAN 2010 Rupiah Setoran Jaminan Setoran Jaminan Bank Garansi Valas Setoran Jaminan Setoran Jaminan Bank Garansi Jumlah
2009
Rp. Rp. Rp.
49.500.000 252.875.000 302.375.000
Rp. Rp. Rp.
49.500.000 777.875.000 827.375.000
Rp. Rp.
1.067.430.000 2.061.674.251 3.129.104.251 3.431.479.251
Rp. Rp. Rp. Rp.
1.314.295.858,55 1.314.295.858,55 2.141.670.858,55
Rp.
2.66. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
56
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Rupiah Pihak Hubungan Istimewa Rekening antar kantor Cadangan bonus dan insentif Lain - lain Pihak Ketiga Penyisihan estimasi kerugian Pendapatan diterima dimuka Taksiran Pajak Kewajiban Setoran Dlm Penyelesaian Kewajiban Lainnya Biaya yang msh harus dibayar Kewajiban Segera Lainnya Jumlah - Rupiah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2009 -
1.592.407.334 33.570.554.274 9.492.431.358 7.685.014.565 14.668.665.735 67.009.073.265
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
99.695.334 1.087.049.807 6.574.165.552 8.404.773.069 5.686.846.520 21.852.530.282
Mata uang asing Pihak Hubungan Istimewa Rekening antar kantor Cadangan bonus dan insentif Lain - lain Pihak Ketiga Penyisihan estimasi kerugian Pendapatan diterima dimuka Lain - lain
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp.
-
Jumlah - Mata uang asing
Rp.
-
Rp.
-
JUMLAH
Rp.
67.009.073.265 Rp.
21.852.530.282
2.66. IMBALAN KERJA Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Dalam program ini , imbalan pensiun yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perusahaan, yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. S-133/KMK.13/1991 tanggal tanggal 21 Januari 1991. Pendiri Dana Pensiun Perusahaan adalah PT.Dana Pensiun Multicor.. Sumber pendanaan Dana Pensiun terutama berasal dari kontribusi karyawan dan Perusahaan, Kontribusi karyawan untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 5 % dari gaji pokok dan sisanya sebesar 17,5 % ditanggung oleh Perusahaan. Beban Imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah : 57
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 2009 Biaya jasa kini Biaya Bunga Kerugian ( keuntungan ) aktuarial yang diakui Hasil yang diharapkan dari Aktiva Program Amortisasi biaya jasa lalu Hasil yang diharapkan dari Penggantian yang diakui sebagai aktiva Danpak dari adanya kurtailmen atau penyelesaian Jumlah Rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
…… …… …… …… …… …… …… …… …….
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp.
Rp.
…… …… …… …… …….
Rp.
…… …… …… …… …….
Rp. Rp.
…… ……
Rp. Rp.
……. …….
Rp.
……..
Rp.
……..
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
…… …… …… …… …… …… …….
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
…… …… …… …… …… …… …….
Rp.
Saldo Awal Biaya Jasa kini Biaya Bunga Imbalan yang Dibayarkan Kerugian ( keuntungan ) aktuarial yang diakui Saldo Akhir
2008
Rp. Rp. Rp.
Rp.
…… …… …… …… …… …… …… …… …….
Rekonsiliasi nilai wajar aktiva adalah sebagai berikut : Saldo awal Hasil Aktual dari Aktiva Program Kontribusi Imbalan yang dibayarkan Hasil Aktual atas Hak penggantian yang diakui sebagai Aktiva Saldo Akhir Rekonsiliasi nilai aktiva dan kewajiban yang diakui dalam Neraca selama periode pelaporan adalah Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aktiva Kerugian ( keuntungan) aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Jumlah yang tidak diakui sebagai aktiva Nilai wajar dari penggantian yang diakui sebagai aktiva Nilai kewajiban pada Neraca
Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing adalah sebanyak 553 karyawan pada tahun 2010 dan 471 karyawan pada tahun 2009. 58
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah : Biaya jasa Kini Biaya Bunga Amortisasi biaya jasa lalu Jumlah
Rp. Rp. Rp.
2010 0
2009 0 0 0 0
Rekonsiliasi nilai aktiva dan kewajiban yang diakui dalam Neraca selama periode pelaporan adalah : Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Rp. Kerugian ( keuntungan ) aktuarial yang belum dRp. Biaya jasa lalu yang belum diakui Rp. Saldo akhir kewajiban Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
-
2.67. MODAL SAHAM Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut : 2010 Jumlah Persentase Jumlah No Pemegang Saham Saham Pemilikan Modal 1 Johnny Wiraatmadja 1.312.942.199 47,88% 131.294.219.900 2 PT.Mitra Wadah Kencana 556.706.008 20,30% 55.670.600.800 3 PT.Blue Cross Indonesia 408.806.993 14,91% 40.880.699.300 4 BCA Finance , PT 194.928.447 7,11% 19.492.844.700 5 Syamsuar Halim 5.680.461 0,21% 568.046.100 6 Masyarakat 263.181.062 9,60% 26.318.106.200 2.742.245.170 100,00% 274.224.517.000
No 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Saham
Pemegang Saham Johnny Wiraatmaja PT.Mitra Wadah Kencana PT.Blue Cross Indonesia Kustodian Sentral Efek Indonesia BCA Finance , PT Suganda Setiadi Kurnia Syamsuar Halim
1.259.212.689 556.706.008 405.509.993 315.483.591 192.635.447 6.916.981 5.780.461
2.742.245.170
59
2009 Persentase Pemilikan 45,92% 20,30% 14,79% 11,50% 7,02% 0,25% 0,21% 100,00%
Jumlah Modal 125.921.268.900 55.670.600.800 40.550.999.300 31.548.359.100 19.263.544.700 691.698.100 578.046.100 274.224.517.000
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan RUPSLB tanggal 21 Maret 2007, telah disetujui penjualan saham baru sebanyak 300.000.000 lembar senilai Rp 100. Penjualan saham tersebut ditujukan untuk pendanaan bagi perluasan usaha. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 21 Maret 2007 yang telah diaktakan dengan akta notaris No.143 dari Eliwaty Tjitra S.H.notaris di jakarta , para pemegang saham Perusahaan telah memutuskan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 293.290 juta menjadi Rp 500.000 juta yang terbagi dalam 5.000.000.000 saham. Peningkatan modal dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – dan LK ) melaui surat No.S-3023/BL/2007 untuk penawaran umum perdana atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 100 persaham dengan harga penawaran sebesar Rp. 200 per saham Perubahan ini telah disetujui oleh .Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. WJ-04143HT.01.04 Tahun 2007 tanggal 24 April 2007. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta.
2.68. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari agio saham, biaya emisi efek ekuitas, modal sumbangan, selisih kurs atas modal disetor dan modal disetor lainnya sebagai berikut:
Agio Saham Biaya Emisi Efek Ekuitas Modal Sumbangan Selisih Kurs atas Modal di setor Modal disetor Lainnya Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2010 27.446.018.055 27.446.018.055
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2009 27.446.018.055 27.446.018.055
43. Agio Saham Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2007, penawaran umum terbatas I, II dan konversi obligasi, masing-masing sebesar Rp.30.000.000,-
60
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
44. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya emisi efek berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada 2007, penawaran umum terbatas I dan II adalah sebesar Rp . 2.995.000 ,45. Modal Sumbangan Tidak ada. 46. Modal Disetor Lainnya Tidak ada 2.76. PENDAPATAN BUNGA
2010
Obligasi Rekapitulasi Pemerintah Kredit Yang Diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Lain Lain - lain Jumlah
Rp. Rp Rp Rp Rp
2009 -
55.018.338.664 15.345.146.513 1.850.757.997 39.898.181.281
Rp
Rp.
-
Rp Rp Rp Rp
43.163.068.362 9.276.989.646 1.742.008.730 1.072.435
112.112.424.455 Rp
54.183.139.173
2.77. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI
2010 Penempatan Antar Bank Surat Berharga Kredit Lain - lain Jumlah
2009
Rp Rp Rp Rp
- Rp - Rp 3.483.379.836 Rp Rp
1.386.340.736
Rp
3.483.379.836 Rp
1.386.340.736
61
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.78. BEBAN BUNGA
Deposito Berjangka Tabungan Giro Pinjaman yang Diterima Surat Berharga Yang Diterbitkan Pinjaman Subordinasi Modal Pinjaman Lain - lain Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2010 39.404.625.105 3.100.241.380 1.511.084.544 627.850.342 39.898.181.281
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2009 37.309.399.858 2.664.446.982 1.270.579.523 356.573.637 -
Rp
84.541.982.652 Rp
41.601.000.000
2.79. BEBAN PROVISI DAN KOMISI
2010 Deposito Berjangka Tabungan Giro Lain - lain Jumlah
2009
Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
- Rp
-
2.80. PENDAPATAN OPERASIONAL SELAIN BUNGA
62
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Peningkatan Nilai Wajar SSB Rp. Keuntungan Penj. Surat Berharga Rp. Keuntungan Transaksi Spot dan DRp. Deviden,Komisi,Provisi dan Adm Rp. Koreksi PPAP Rp. Lain - Lain Rp. Rp. Jumlah
2009
34.170.760.000 12.797.900.376 3.838.316.762 3.632.260.359 2.437.710.531 56.876.948.028
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1.481.927.600 1.652.986.659 3.134.914.259
2.81. BEBAN OPERASIONAL SELAIN BUNGA
Penurunan Nilai Wajar SSB Rp. Peningkatan Nilai Wajar Aset Keuangan Rp. Kerugian Penjualan Aset Keuangan Rp. Kerugian Transaksi Spot dan Derivatif Rp. Kerugian Penurunan Nilai Kredit Rp. Kerugian Penurunan Nilai Aset lainnya Rp. Penyisihan Penghapusan Rek.Administrati Rp. Beban Tenaga Kerja Rp. Beban Promosi Rp. Beban Lainnya Rp.
2010 17.455.550.000 3.744.168.192 1.647.961.051 1.856.802.585 21.385.719.473 1.569.796.896 30.985.300.460
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp.
78.645.298.657
Rp.
Jumlah
2009 1.945.641.215 7.958.104.372 1.660.472.019 7.629.464.248 19.193.681.854
2.82.KEUNTUNGAN (KERUGIAN) DARI KENAIKAN (PENURUNAN) NILAI SURAT-SURAT BERHARGA DAN OBLIGASI REKAPITALISASI PEMERINTAH 2010 2009 Efek efek Rp. - Rp. Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Rp. - Rp. Rp. - Rp. Jumlah
2.83. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) PENJUALAN SURAT-SURAT BERHARGA DAN OBLIGASI REKAPITALISASI PEMERINTAH 63
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Efek efek Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Jumlah
Rp. Rp. Rp.
2009 - Rp. - Rp. - Rp.
-
2.84. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
Gaji,Upah,Pensiun dan tunjangan pajak THR,cuti dan terkait lainnya Kesejahteraan pegawai Pendidikan dan pelatihan Penyisihan(pembalikan)cadangan uang penghargaan pegawai Beban kompensasi atas opsi saham Bonus Lainnya Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2010 10.848.945.171 4.000.000.000 209.433.350 327.340.952 6.000.000.000 21.385.719.473
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2009 7.626.209.189 84.229.613 240.523.120 -
Rp. Rp. Rp. Rp.
7.142.450 7.958.104.372
Rincian gaji dan Bonus atas kelompok direksi,dewan komisaris,dan komite audit adalah sebagai berikut :
64
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Dewan Komisaris Direksi Komite Audit Pejabat eksekutif Jumlah
Jumlah Pegawai 4 6 2 26 38
Gaji 191.160.000 906.061.792 30.000.000 1.393.378.317 2.520.600.109
Tunjangan 4.020.000 497.235.453 175.330.893 676.586.346
Bonus -
Jumlah 195.180.000 1.403.297.245 30.000.000 1.568.709.210 3.197.186.455
2009 Dewan Komisaris Direksi Komite Audit Pejabat eksekutif Jumlah
Jumlah Pegawai 3 7 3 17 30
Gaji 423.708.000 2.430.296.000 1.149.605.000 4.003.609.000
Tunjangan 36.356.000 294.603.000 167.437.000 498.396.000
Bonus 72.975.000 277.000.000 166.885.000 516.860.000
Jumlah 533.039.000 3.001.899.000 1.483.927.000 5.018.865.000
2.85.PENDAPATAN ATAU BEBAN NON OPERASIONAL-BERSIH
2009 Bagian laba perusahaan asosiasi Keuntungan (Kerugian) Valuta Asing Keuntungan(Kerugian) Penjualan Aktiva tetap Keuntungan(Kerugian) Penjualan AYDA Pendapatan Non Operasional Lainnya Beban denda Beban Non Operasional Lainnya Jumlah
65
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
(40.327.083) 83.994.915 520.240.710 824.982.875 821.353.256 567.538.161
2009 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
465.365.000 163.488.000 161.867.241 3.739.539.503 39.429.226 4.490.830.518
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.86.PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini Pajak tangguhan Jumlah
Rp. Rp.
2010 1.592.407.334 -
Rp. Rp.
2009 99.695.334 -
Rp.
1.592.407.334
Rp.
99.695.334
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan Laba-Rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Laba akuntansi sebelum taksiran Pajak Penghasilan Ditambah ( dikurangi ) beda tetap : - Kesejahteraan Karyawan - Laba ( Rugi ) penjualan Aktiva Tetap - Beban Bunga - Pendapatan Bunga yang dikenakan pajak Final - Penghapusan Piutang Usaha dan Persedian usang - Lain-lain Laba akuntansi menurut taksiran Pajak Penghasilan
66
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2010 6.369.629.337 ……. ……. ……. ……. ……. ……. 6.369.629.337
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2009 1.011.536.674 ……. ……. ……. ……. ……. ……. 1.011.536.674
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 2010 Laba akuntansi menurut taksiran Pajak Penghasilan
Rp.
Ditambah ( dikurangi ) beda temporer : - Penyusutan Aktiva Tetap - Beban Pensiun Berkala Bersih - Penghapusan Piutang Usaha dan Persedian usang - Bagian rugi ( laba ) bersih perusahaan Asosiasi
Rp. Rp. Rp. Rp.
Taksiran penghasilan kena Pajak ( sesuai SPT )
Rp.
2009
6.369.629.337
Rp.
…… …… …… ……
Rp. Rp. Rp. Rp.
6.369.629.337
Rp.
1.011.536.674
…… …… …… …… 1.011.536.674
Perhitungan beban pajak kini dan hutang ( tagihan ) pajak adalah sebagai berikut : Taksiran Penghasilan Kena Pajak Taksiran Penghasilan Kena Pajak disetahunkan Beban Pajak Kini : Tahun 2010 - 25 % x Laba Sebelum Pajak Disetahunkan Tahun 2009 - 28 % x Laba Sebelum Pajak Disetahunkan
Rp.
Rp.
Rp.
6.369.629.337
Rp Rp. Rp.
Taksiran Hutang ( tagihan ) Pajak Penghasilan Rp. Taksiran Hutang ( tagihan ) Pajak Penghasilan / bulan Rp.
1.011.536.674 4.046.146.696
6.369.629.337 -
Jumlah Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka - Pasal 22 - Pasal 23 - Pasal 25 Jumlah
6.369.629.337 Rp. 25.478.517.348
…… …… 2.880.550.264 2.880.550.264
1.132.921.075 1.132.921.075
Rp. Rp. Rp.
6.369.629.337 Rp. 530.802.445 Rp.
…… …… 267.115.000 267.115.000 1.132.921.075 94.410.090
Jumlah penghasilan kena pajak dan hutang ( tagihan ) Pajak Penghasilan untuk Tahun 2010 sama dengan yang dilaporkan salam Surat pemberitahuan yang disampaikan oleh Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak. Pajak Tangguhan
67
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 2010
2009
- Pengaruh beda waktu pada tarif pajak max 30 % - Penyusutan Aktiva Tetap - Beda Pensiun berkala bersih - Penghapusan Piutang Usaha dan Persedian usang - Bagian rugi ( laba ) bersih perusahaan Asosiasi
Rp.
……
Rp.
……
Rp. Rp. Rp.
…… …… ……
Rp. Rp. Rp.
…… …… ……
Jumlah beban pajak Tangguhan
Rp.
……..
Rp.
……..
Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25 % dari laba ( rugi ) akuntansi sebelum taksiran Pajak Penghasilan , dengan taksiran Pajak Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba-rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Taksiran Pajak Penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 25 %. Pengaruh pajak atas beda Tetap : - Kesejahteraan karyawan - Laba ( rugi ) Penjualan Aktiva Tetap - Beban Bunga - Pendapatan Bunga Yg dikenakan Pajak Final - Penghapusan piutang usaha dan persediaan usang - Lain-lain Taksiran Pjk Penghasilan per Laporan Laba-Rugi
Rp.
6.369.629.337
Rp.
1.213.826.509
Rp. Rp.
……. ……..
Rp. Rp.
……. ……..
530.802.445
Rp.
99.695.334
. Rp.
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut :
2010
2009
Aktiva Pajak Tangguhan - Penyisihan piutang Ragu-ragu - Penyisihan Persedian usang - Kewajiban pensiun - Lain-lain
Rp.
…….
Rp.
…….
Rp. Rp. Rp.
……. ……. ……
Rp. Rp. Rp.
……. ……. ……
Jumlah
Rp.
…….
Rp.
…….
68
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010
Kewajiban Pajak Tangguhan - Aktiva Tetap - Penyertaan jangka panjang - Lain-lain
2009
Rp.
………………. Rp.
…………………
Rp. Rp.
……………….. Rp. ………………. Rp.
…………………. …………………..
Jumlah beda waktu yang signifikan , atas nama aktiva pajak tangguhan dihitung, tidak dapat dikurangkan untuk tujuan Pajak Penghasilan sampai beban jaminan kesehatan masa pensiun berkala bersih yang masih harus dibayar ditagih oleh pensiunan, piutang ragu-ragu atau persedian usang dihapuskan dan kewajiban pensiun didanai. Kewajiban pajak tangguhan berasal dari perbedaan dasar pencatatan aktiva tetap menurut pembukuan dan pelaporan pajak karena pebedaan periode dan metode penyusutan ang digunakan untuk tujuan pelaporan komersial dan pelaporan pajak, perbedaan dasar penentuan nilai penyertaan jangka panjang menurut pembukuan dan pelaporan pajak (kenaikan atau penurunan nilai tercatat penyertaan jangka panjang tidak dikenai pajak atau dikurangkan untuk tujuan Pajak Penghasilan sampai penjualan penyertaan direalisasi) karena perbedaan periode dan metode amortisasi untuk tujuan pelaporan komersial dan pelaporan pajak. Manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
2.87. POS LUAR BIASA
2010
2009
Kerugian dari pengalihan Aktiva-bersih Keuntungan ( kerugian ) Penjualan AYDA Keuntungan ( kerugian ) selisih kurs-bersih Kerugian Gempa Bumi
Rp Rp Rp Rp
83.994.915 520.240.710 (40.327.083) -
Rp. Rp. Rp. Rp.
792.000.000 (39.000.000) -
Jumlah Pajak penghasilan
Rp
563.908.542 -
Rp.
753.000.000 -
Jumlah- Bersih
Rp
563.908.542
Rp.
753.000.000
Kerugian selisih kurs ( setelah dikurangi keuntungan selisih kurs ) terutama merupakan kerugian yang ditimbulkan oleh Perusahaan dari depresiasi Rupiah yang luar biasa atas Dolar USD. 69
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.88. LABA (RUGI) PER SAHAM
Jumlah rata-rata tertimbang dari saham Ekuivalen saham biasa dengan asumsi Opsi saham telah dikonversi Konversi Obligasi Jumlah Saham Laba Bersih Dikurangi : Dividen saham Laba bersih yang digunakan dalam perhitungan laba/rugi saham Laba/rugi per saham
Saham Biasa dan Setara Saham Biasa 274.224.517.000 274.224.517.000 4.777.222.002 4.777.222.002 0,02
2.89. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA (MATA UANG) ASING Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam valuta (mata uang) asing adalah sebagai berikut:
70
Asumsi Dilusi Penuh 0,00%
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Mata uang asing
Ekuivalen
AKTIVA KAS KAS KAS GIRO BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN GIRO PADA BANK LAIN GIRO PADA BANK LAIN PENEMPATAN PADA BANK LAIN EFEK-EFEK KREDIT KREDIT TAGIHAN DERIVATIF TAGIHAN AKSEPTASI UANG JAMINAN AKTIVA LAIN CADANGAN CADANGAN CADANGAN
USD HKD SGD USD USD EUR SGD USD USD USD SGD USD USD USD USD USD EUR SGD
558.899 1.010 138.839 300.000 10.490.353 760.631 220.197 9.865.970 1.000.000 10.010 (408.586) (7.606) (7.202)
JUMLAH
USD
22.922.515 Rp.
PASIVA GIRO USD TABUNGAN USD KEWAJIBAN SEGERA USD DEPOSITO USD SIMPANAN DARI BANK LAIN USD EFEK YG DIJUAL DGN JANJI DIBELI KEMBALI USD SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN USD PINJAMAN YANG DITERIMA USD ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJE USD SETORAN JAMINAN BANK GARANSI USD KEWAJIBAN DERIVATIF USD KEWAJIBAN AKSEPTASI USD KEWAJIBAN LAIN USD KEWAJIBAN A/ SET DALAM PENYELESAIAN USD
42.111.626 Rp. Rp. 6.356 Rp. 10.615.397 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 0 Rp. 343.858 Rp. Rp. Rp. 493.318 Rp. 0 Rp.
114.498.151.815
53.570.555 Rp. (30.648.040)
217.468.933.710 (10.053.542.145)
JUMLAH POSISI AKTIVA / KEWAJIBAN-BERSIH
USD
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
``````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
71
5.085.980.900 1.182.548 901.237.270 2.730.000.000 95.462.211.390 9.308.355.350 1.429.353.716 89.780.330.276 6.491.240.000 83.465.200 (3.718.131.781) (93.083.588) (46.749.716) 207.415.391.565
57.722.769 95.294.765.534
0 3.129.104.251
4.489.189.341 0
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.90. PELAPORAN JATUH TEMPO Tidak ada 2010
Jumlah
Jatuh T
< 1 Bulan
1-3
3-6
6-12
Bulan
Bulan
Bulan
>12 Bulan
Aktiva Kas dan Setara Kas
Rp.
47,626,265,694 Rp.
Rp.
47,626,265,694 Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Giro BI
Rp.
120,325,479,311 Rp.
Rp.
120,325,479,311 Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
dan Bank Lain
Rp.
399,522,434,757 Rp.
Rp.
51,030,000,000 Rp.
1,030,000,000 Rp.
50,000,000,000 Rp.
- Rp.
297,462,434,757
Efek-Efek
Rp.
385,444,480,360 Rp.
Rp.
- Rp.
4,000,000,000 Rp.
- Rp.
2,027,000,000 Rp.
379,417,480,360
Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Penempatan pada BI
-
Obligasi Rekapitulasi Pemerintah
-
Efek Dibeli dengan
-
Janji Dijual Kembali
Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Kredit
Rp.
1,844,970,518,900 Rp.
- Rp.
42,470,000,000 Rp.
105,368,300,000 Rp.
236,195,100,000 Rp.
412,283,600,000 Rp.
1,048,653,518,900
Tagihan Derivatif
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Tagihan Akseptasi
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Penyertaan Saham
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Pajak Dibayar di Muka
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Aktiva Pajak Tangguhan
Rp.
5,932,671,923 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
5,932,671,923
Aktiva Tetap
Rp.
81,535,814,493 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
81,535,814,493
Aktiva Tak Berwujud
Rp.
1,522,256,523 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
1,522,256,523
Aktiva Lain
Rp.
60,545,849,045 Rp.
- Rp.
3,235,600,000 Rp.
- Rp.
11,591,000,000 Rp.
4,477,200,000 Rp.
41,242,049,045
Rp.
2,947,425,771,006 Rp.
- Rp.
264,687,345,005 Rp.
110,398,300,000 Rp.
297,786,100,000 Rp.
418,787,800,000 Rp.
1,855,766,226,001
Jumlah Aktiva 2010
Jumlah
Jatuh T
< 1 Bulan
Bulan
Bulan
Bulan
>12 Bulan
Kewajiban Kewajiban Segera
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Simpanan
Rp.
2,534,675,188,609 Rp.
Rp.
2,209,131,000,000 Rp.
155,286,400,000 Rp.
85,977,600,000 Rp.
82,855,300,000 Rp.
1,424,888,609
Simpanan dari Bank Lain
Rp.
38,124,585,884 Rp.
Rp.
10,577,200,000 Rp.
1,500,000,000 Rp.
3,500,000,000 Rp.
5,577,200,000 Rp.
16,970,185,884
Efek yg Dijual dengan janji Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
dibeli Kembali
-
Kewajiban Derivatif
Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Kewajiban Akseptasi
Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
Surat Berharga Yang
-
Diterbitkan
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Pinjaman Diterima
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Estimasi Kerugian Komitmen
-
dan Kontijensi
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Hutang Pajak
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Beban yg msh Hrs Dibayar Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Kewajiban Pajak TangguhanRp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
Kewajiban Sewa guna
-
usaha
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Kewajiban Lain-lain
Rp.
80,317,964,630 Rp.
- Rp.
20,081,200,000 Rp.
- Rp.
303,000,000 Rp.
3,121,300,000 Rp.
56,812,464,630 -
Hutang Subordinasi
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
Obligasi Konversi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
Jumlah Kewajiban
Rp.
2,653,117,739,123
-
2,239,789,400,000
72
156,786,400,000
89,780,600,000
91,553,800,000
75,207,539,123
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tidak ada 2009
Jumlah
Jatuh T
< 1 Bulan
1-3
3-6
6-12
Bulan
Bulan
Bulan
>12 Bulan
Aktiva Kas dan Setara Kas
Rp.
40,361,508,433 Rp.
Rp.
40,361,508,433 Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Giro BI
Rp.
84,967,268,774 Rp.
Rp.
84,967,268,774 Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
dan Bank Lain
Rp.
451,868,090,345 Rp.
Rp.
8,198,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
443,670,090,345
Efek-Efek
Rp.
169,936,670,764 Rp.
Rp.
- Rp.
1,000,000,000 Rp.
- Rp.
2,880,000,000 Rp.
166,056,670,764
Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Penempatan pada BI
-
Obligasi Rekapitulasi Pemerintah
-
Efek Dibeli dengan
-
Janji Dijual Kembali
Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Kredit
Rp.
1,245,776,141,596 Rp.
- Rp.
39,406,000,000 Rp.
77,044,000,000 Rp.
307,686,000,000 Rp.
220,571,000,000 Rp.
601,069,141,596
Tagihan Derivatif
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Tagihan Akseptasi
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Penyertaan Saham
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Pajak Dibayar di Muka
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Aktiva Pajak Tangguhan
Rp.
3,753,648,221 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
3,753,648,221
Aktiva Tetap
Rp.
58,647,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
58,647,000,000
Aktiva Tak Berwujud
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Aktiva Lain
Rp.
52,954,938,920 Rp.
- Rp.
225,000,000 Rp.
- Rp.
- Rp.
5,200,000,000 Rp.
47,529,938,920
Jumlah Aktiva
Rp.
2,108,265,267,053 Rp.
- Rp.
173,157,777,207 Rp.
78,044,000,000 Rp.
307,686,000,000 Rp.
228,651,000,000 Rp.
1,320,726,489,846
Tidak ada 2009
Jumlah
Jatuh T
< 1 Bulan
1-3
3-6
6-12
Bulan
Bulan
Bulan
>12 Bulan
Kewajiban Kewajiban Segera
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Simpanan
Rp.
1,810,948,754,939 Rp.
Rp.
1,367,410,000 Rp.
120,654,000 Rp.
48,439,000 Rp.
147,945,000 Rp.
1,809,264,306,939
Simpanan dari Bank Lain
Rp.
28,498,942,535 Rp.
Rp.
20,999,000 Rp.
2,500,000 Rp.
Rp.
5,000,000 Rp.
28,470,443,535
Efek yg Dijual dengan janji
Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
dibeli Kembali
-
Kewajiban Derivatif
Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
Kewajiban Akseptasi
Rp.
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
Surat Berharga Yang
-
Diterbitkan
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
Pinjaman Diterima
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
Estimasi Kerugian Komitmen
-
dan Kontijensi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Hutang Pajak
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Beban yg msh Hrs Dibayar
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Kewajiban Pajak Tangguhan
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
Kewajiban Sewa guna
-
usaha
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Kewajiban Lain-lain
Rp.
25,428,479,393 Rp.
- Rp.
2,933,000 Rp.
2,733,000 Rp.
- Rp.
827,000 Rp.
25,421,986,393
Hutang Subordinasi
Rp.
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Obligasi Konversi
Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
-
Jumlah Kewajiban
Rp.
1,864,876,176,867
-
1,391,342,000
73
125,887,000
48,439,000
153,772,000
1,863,156,736,867
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.91. INFORMASI SEGMEN USAHA 47. Segmen Primer Perusahaan dan anak perusahaan dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari divisi Konvensional dan divisi Syariah. Divisi usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer. Segmen usaha yang dilaporkan memenuhi baik tes 10% maupun tes 75% seperti yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan. Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut 48. Segmen Sekunder Bentuk sekunder pelaporan segmen perusahaan adalah segmen geografis yang ditentukan berdasarkan lokasi aktiva atau operasi perusahaan. Segmen yang dilaporkan memenuhi baik tes 10% maupun tes 75% seperti yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan. Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
Konvensional PENDAPATAN - Pihak Eksternal - Antar Segmen Jumlah Pendapatan HASIL - Hasil Segmen - Beban Usaha tidak dapat dialokasi Laba Usaha
Rp.
Syariah
- Rp. -
Rp. Lainnya - Rp. -
- Rp.
- Rp.
Rp. 0
Konsolidasi -
Rp.
Rp.
2.92. RASIO KECUKUPAN MODAL Rasio kecukupan modal (CAR) adalah rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (Risk Weighted Assets). Perhitungan CAR Perusahaan adalah sebagai berikut :
74
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2010 Modal Tier I Tier II Dikurangi : Penyertaan pada anak perusahaan Jumlah Modal ATMR menurut risiko Kredit ATMR menurut risiko Operasional ATMR menurut risiko Pasar CAR dengan Resiko Kredit dan Operasional CAR dengan Resiko Kredit, Operasional dan Pasar CAR Minumum
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
285.987.000.000 29.475.000.000 315.462.000.000 1.987.844.000.000 61.679.000.000 308.470.000.000 15,39% 13,68% 8,00%
2009 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
239.180.000.000 15.390.000.000 254.570.000.000 1.231.168.000.000 739.564.000.000 20,68% 12,92% 8,00%
Sesuai ketentuan BI, Perusahaan telah melakukan perhitungan KPMM yang telah memasukkan unsur risiko pasar. Besarnya kebutuhan modal minimum yang dibutuhkan untuk menutup risiko pasar pada bulan Maret 2010 adalah Rp. 7.033.000.000 sehingga nilai CAR yang telah memperhitungkan risiko pasar, resiko operasional dan risiko kredit adalah 13.68 %. 2.93.POSISI DEVISA NETO Sesuai ketentuan BI, bank diwajibkan memelihara posisi devisa neto (PDN) setinggi-tingginya 20% atas modal Tier I dan Tier II. Posisi devisa neto secara keseluruhan adalah penjumlahan dari nilai absolut atas selisih aktiva dan pasiva di Neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih tagihan dan kewajiban dalam bentuk komitmen dan kontinjensi. Berikut adalah perhitungan PDN Perusahaan :
75
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Mata uang Neraca Dolar Amerika Serikat ( USD ) Euro ( EUR ) Yen Jepang ( YEN ) Dolar Singapora ( SGD ) Dolar Hongkong ( HKD ) Poundsterling ( GBP ) Dolar Australia ( AUD ) Lain-lain Jumlah Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dolar Hongkong Poundsterling Dolar Australia Lain-lain Jumlah Posisi Devisa Absolut Modal Tier I dan II dikurangi Penyertaan anak perusahaan
2010 Kewajiban
Aktiva Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
194.110.000.000 9.215.000.000 2.933.000.000 8.779.000.000 1.000.000 83.000.000 -
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rasio PDN ( Neraca ) Rasio PDN ( Rekening Administratif ) Rasio PDN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Posisi Devisa Absolut
200.847.000.000 9.171.000.000 2.929.000.000 5.728.000.000 -
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
6.737.000.000 44.000.000 4.000.000 3.051.000.000 1.000.000 83.000.000 9.920.000.000
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
9.920.000.000 311.710.000.000
0,00% 0,00% 3,18%
76
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Neraca Dolar Amerika Serikat ( USD ) Euro ( EUR ) Yen Jepang ( YEN ) Dolar Singapora ( SGD ) Dolar Hongkong ( HKD ) Poundsterling ( GBP ) Dolar Australia ( AUD ) Lain-lain Jumlah Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dolar Hongkong Poundsterling Dolar Australia Lain-lain Jumlah Posisi Devisa Absolut Modal Tier I dan II dikurangi Penyertaan anak perusahaan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
124.694.046.000 8.586.080.000 1.824.723.000 1.506.000 91.198.000 -
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2.101.476.000 -
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rasio PDN ( Neraca ) Rasio PDN ( Rekening Administratif ) Rasio PDN
119.014.483.000 9.055.580.000 -
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
5.679.563.000 (469.500.000) 1.824.723.000 1.506.000 91.198.000 (7.127.490.000)
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2.101.476.000 2.101.476.000 (5.026.014.000) 270.476.000.000
0,00% 0,00% 2,21%
2.94. MANAJEMEN RISIKO PT Bank Windu Kentjana International Tbk telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum No 5/8/PBI/2003 dan surat edaran BI No 5/21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum. Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan tidak hanya pada risiko kredit, risiko pasar, maupun risiko operasional, namun juga untuk risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan. PT.Bank Windu Kentjana International Tbk telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen yang memiliki fungsi mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risiko-risiko dasar dan menetapkan pedoman serta kebijakan risiko. PT Bank Windu Kentjana International Tbk memiliki kebijakan dan pedoman tertulis mengenai pemberian kredit yang akan menjadi petunjuk pengelolaan kredit secara lengkap sehingga Bank dapat mengelola risiko kredit dengan baik.
77
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Risiko pasar terdiri dari risiko suku bunga, risiko perdagangan, risiko nilai tukar, termasuk risiko derivatif dan risiko likuiditas. Untuk mengatasi risiko-risiko di atas, Bank memiliki instrumen pemantau yang akan memberikan peringatan dini akan risiko-risiko di atas.
2.95. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, sebagaimana diubah dengan keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 dan No. 189/KMK.06/2004 tanggal 8 April 2004, Pemerintah menjamin kewajiban tertentu dari bank berdasarkan program penjaminan yang berlaku bagi bank umum. Jaminan Pemerintah ini berlaku hingga 21 September 2005 Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
2.96.AKTIVITAS FIDUCIARY
Kegiatan Jasa Kustodian PT. Bank Windu Kentjana International Tbk telah memberikan jasa kustodian sejak tahun 1995 dengan surat ijin operasi No S-1611/MK.17-1995 tanggal 19 Desember 1995 dengan memberikan jasa-jasa sebagai berikut : penyimpanan dan administrasi surat-surat berharga dan penyimpanan barang -berang berharga dari nasabah, dan lain-lain. PT. Bank Windu Kentjana International Tbk memiliki 103 nasabah pada bulan Maret 2010 dan 100 nasabah bulan Maret 2009 dengan nilai masing-masing fortofolio sebesar Rp.27.950.000 dan sebesar Rp.27.600.000.
2.97.KUASI-REORGANISASI Pada tahun 2005, Bank mengalami saldo laba yang negatif secara signifikan. Walaupun pada dua tahun terakhir Bank mendapatkan laba, namun tidak cukup untuk menutupi defisit saldo laba. Untuk menghilangkan dampak defisit tersebut maka Bank melakukan kuasi-reorganiasi berdasarkan keputusan RUPS tanggal 08/05/2006 sesuai ketentuan yang ada (lihat catatan 2dd).
78
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Dalam proses kuasi reorganisasi ini, Bank menilai ulang aktiva dan kewajiban yang nilainya melebihi nilai tercatat. Dengan demikian, saldo rugi langsung dieliminasi dengan akun tambahan modal disetor tanpa mengubah nilai akun aktiva dan kewajiban berdasarkan nilai wajarnya. Penyesuaian kuasi reorganisasi telah dibukukan pada tanggal 27/12/2007 Berikut perbandingan hasil kuasi-reorganisasi
Nilai Tercatat
Aktiva Kewajiban Jumlah
Rp. Rp. Rp.
………… ………… -
Rp. Rp. Rp.
79
Nilai Revaluasi
Selisih
………… …………
………… …………
Rp. Rp. - Rp.
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sebelum Kuasi Reorganisasi Aktiva : Kas dan setara kas Giro pada Bank Indonesia Penempatan pada BI dan Bank Lain Efek-Efek Obligasi Reakpitulasi Pemerintah Efek Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Kredit Tagihan Derivatif Tagihan Akseptasi Penyertaan Saham Pajak Dibayar Dimuka Aktiva Pajak Tangguhan Aktiva Tetap Aktiva tak Berwujud Aktiva Lain-lain Jumlah Aktiva Kewajiban : Kewajiban Segera Simpanan Simpanan dari Bank Lain Efek Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Kewajiban Derivatif Kewajiban Akseptasi Surat Berharga yang Diterbitkan Pinjaman Diterima Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi Hutang Pajak Beban Masih Harus Dibayar Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban Sewa Guna Usaha Kewajiban Lain-lain Hutang Subordinasi Obligasi Konversi Jumlah Kewajiban Ekuitas : Saham Biasa Agio saham Selisih Kurs Penjabaran laporan Keuangan Keuntungan belum direalisasi -tersedia untuk dij Selisih penilaian kembali aktiva tetap Saldo laba ( Rugi ) Jumlah Ekuitas
80
Saat Kuasi Reorganisasi
Setelah Kuasi Reorganisasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2.98.RINGKASAN PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PRINSIP AKUNTANSI YANG DITERAPKAN OLEH PERUSAHAAN DENGAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI AMERIKA SERIKAT Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang dalam hal tertentu berbeda dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Amerika Serikat (“U.S. GAAP”). Perbedaan ini tercermin pada akun-akun yang disajikan pada Catatan 59 dan disebabkan oleh halhal berikut ini: 49. Dana Pensiun Untuk tujuan pelaporan, Perusahaan menerapkan akuntansi pensiun yang secara substansial konsisten dengan ketentuan U.S. GAAP. Seperti diuraikan dalam peraturan dana pensiunnya, Perusahaan tidak melakukan peningkatan pensiun secara berkala. Namun pada tahun 19W4, Perusahaan menaikkan manfaat pensiun pasti. Peningkatan sebesar Rp xxx.xxx tersebut dicatat sebagai beban jasa masa lalu. Menurut PSAK 24, beban jasa masa lalu yang berkaitan dengan kenaikan manfaat pensiun bagi para pensiunan harus langsung dibebankan ke biaya pada saat terjadinya. Menurut SFAS 87, beban jasa masa lalu demikian harus ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama taksiran rata-rata sisa umur pensiunan (xx tahun). 50. Penilaian Kembali Aktiva Tetap Meskipun prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia umumnya tidak memperbolehkan perusahaan untuk mengakui kenaikan nilai aktiva tetap sesudah perolehan, pengecualian dimungkinkan untuk revaluasi yang dilakukan berdasarkan peraturan Pemerintah. Perusahaan telah menilai kembali aktiva tetap yang digunakannya dalam kegiatan usaha pada tahun 20X7 yang dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan U.S. GAAP, aktiva tetap tidak boleh dinyatakan lebih besar dari harga perolehannya. 51. Rugi Kurs pada Aktiva dalam Pembangunan Menurut prinsip yang berlaku umum di Indonesia, mulai tahun 1997, rugi kurs yang timbul dari pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan harus dikapitalisasi. Kapitalisasi rugi kurs dihentikan pada saat pembangunan secara substansial selesai dan aktiva yang dibangun siap untuk digunakan. Berdasarkan U.S. GAAP rugi kurs harus dibebankan pada usaha periode berjalan.
2.102. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERATURAN LAINNYA
Pada tahun 2005, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”). Standar yang akan mempengaruhi kebijakan Akuntansi Perusahaan adalah 81
PT.BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL TBk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PSAK No. 50 tentang Penyajian dan Pengungkapan Instrumen Keuangan dan PSAK No. 55 tentang Pengukuran dan Pengakuan Instrumen Keuangan, Standar ini berpengaruh terhadap pengakuan aktiva atau kewajiban dalam laporan keuangan. Standar ini mulai diterapkan secara prospektif untuk tahun buku yang dimulai setelah tanggal XX/XX/20XX. Saat ini Perusahaan tengah menganalisis dampak PSAK ini atas Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
82