PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 01. U M U M Pendirian dan Informasi Umum PT INDOSPRING Tbk. (Perusahaan) berkedudukan di Gresik, didirikan berdasarkan Akta Notaris No.10 tanggal 5 Mei 1978 dari Notaris Stefanus Sindunatha, SH dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Akta pendirian tersebut diatas telah diubah oleh Notaris yang sama melalui Akta Perubahan No. 148 tanggal 25 Oktober 1978 tentang perubahan anggaran dasarnya, dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. YA.5/324/1 tanggal 14 Desember 1979 kemudian dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 2 September 1980, Lembaran Negara No. 674/1980 serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Gresik, tanggal 11 Maret 1980. Anggaran Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, dan terakhir berdasarkan pada Akta Notaris No 50 tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Wachid Hasyim, SH., mengenai pengesahan tambahan modal saham Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan C2-3537HT.01.04.Th.97 pada tanggal 6 Mei 1997. Berdasarkan pada Akta Notaris No 18 tanggal 08 Juli 2008 oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Perusahaan melakukan perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No 40 tahun 2007. Berdasarkan pada pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup dari aktivitas Perusahaan bergerak dalam bidang industri spare parts kendaraan bermotor khususnya pegas, yang berupa leaf spring (pegas daun) dan coil spring (pegas spiral) beralamat di Jalan Mayjend Sungkono No. 10, Segoromadu, Gresik 61123, Jawa Timur. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1979. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan PT Indospring Tbk. Pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : Tn. Wiranto Nurhadi Komisaris Independen : Tn. Achmad Safiun Komisaris : Tn. Hening Laksmana Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
: Ny. Ikawati Nurhadi : Tn. Bambang Hero Sanyoto Tn. Johanes Suparlan
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 1.455 orang dan 1.379 orang. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif berdasarkan persetujuan dari Menteri Keuangan dengan Surat No.SI-120/SHM/MK.10/1990, untuk melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 (tiga juta) lembar saham. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tanggal 10 Agustus 1990. (Sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia) Anak Perusahaan Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung saham Anak Perusahaan berikut: Anak Perusahaan
Domisili
Jenis Usaha
PT Indobaja Primamurni
Gresik
Industri rolling mill terutama industri bahan baku pir kendaraan.
Persentase Kepemilikan
Tahun Operasi Komersial
Jumlah Aktiva 31 Maret 2009
96,50%
2005
245.744.032.139
02. KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan Perusahaan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Bursa Efek Indonesia bagi Perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya pada masyarakat. a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
6
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar penyusunan laporan keuangan Perusahaan adalah dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih, dan untuk bangunan, tanah, dan peralatan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan mencakup beberapa penyajian pengungkapan dan akun-akun tertentu yang disesuaikan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tahun 2004 yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Oktober 2004. b. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan Anak Perusahaan) yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila Induk Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan lebih dari 50% hak suara. Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva dan kewajiban non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama 20 tahun. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian Induk Perusahaan. Hasil akuisisi atau penjualan Anak Perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Anak Perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar Perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan. d. Piutang Usaha Piutang usaha disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan tidak mengadakan penyisihan untuk piutang ragu-ragu karena berdasarkan hasil penelaahan saldo piutang masing-masing debitur tiap akhir tahun, seluruh piutang tersebut dapat ditagih. e. Transaksi Hubungan Istimewa Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7; hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut : (i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (ii) Perusahaan asosiasi (associated company); (iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (v) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota 7
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan kondisi maupun persyaratan yang normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam laporan keuangan. f. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya persediaan dihitung dengan metode rata-rata bergerak (moving average method). Untuk persediaan spare parts, pemakaian ditentukan berdasarkan alokasi dari pemakaian sebenarnya (actual). g. Pembayaran Dimuka Biaya dibayar dimuka diakui sebagai beban berdasarkan masa manfaatnya. h. Aset Tetap - Pemilikan Langsung Pemilikan Langsung Aset tetap Perusahaan, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar harga perolehan atau nilai revaluasi, untuk beberapa aset tetap tertentu direvaluasi sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan Mesin, instalasi dan perlengkapan Inventaris Kendaraan
20 10 5 5
Aset tetap Anak Perusahaan dihitung dengan menggunakan metode penyusutan yang sama berdasarkan taksiran manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan Mesin, instalasi dan perlengkapan Peralatan kantor dan perabot Kendaraan
20 8 4-8 4-8
Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar harga perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang berjalan. Aset tetap dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan fasilitas dan persiapan aset tetap. Biaya-biaya tersebut termasuk bunga atas hutang dan selisih kurs selama masa pembangunan. Aset tetap dalam penyelesaian direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dapat dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aset sewa guna usaha yang dapat dikapitalisasi (capital lease) disajikan dalam neraca sebagai bagian dari aset tetap dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line methode) berdasarkan masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung. Hutang sewa guna usaha dinyatakan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha. i. Beban Pengembangan Beban pengembangan yang dapat didistribusikan kepada produk atau proses yang memberi manfaat keekonomian masa depan ditangguhkan dan diamortisasikan dengan metode garis lurus selama masa tiga tahun. 8
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN j.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan pendapatan dari penjualan lokal dan ekspor diakui pada saat barang keluar dari gudang (fob. shipping point). Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). k. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan kurs beli Bank Indonesia untuk menjabarkan pos aktiva moneter dan kurs jual Bank Indonesia untuk menjabarkan pos kewajiban moneter, seluruh aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan masing-masing dengan menggunakan kurs Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada 31 Maret 2009 dan 2008, kurs mata uang asing yang digunakan (Rupiah setara dengan satuan mata uang asing), dihitung berdasarkan kurs beli dan jual yang diumumkan menurut catatan bank dan atau kurs transaksi oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, sebagai berikut : 31 Maret 2009 Jual Beli US Dollar Euro Europe YEN GBP SGD Singapore
l.
m. n. o.
11.633,00 15.406,75 118,53 16.644,50 7.659,34
11.517,00 15.247,36 117,34 16.473,92 7.575,48
31 Maret 2008 Jual Beli 9.263,00 14.632,76 92.74 18.484,32 6.719,62
9.171,00 14.484,68 91,80 18.297,06 6.647,10
Laba atau rugi kurs dikredit atau dibebankan pada hasil usaha tahun berjalan sejauh transaksi tersebut dinikmati pada masa tersebut saja. Laba atau rugi kurs akibat pembelian persediaan dan aktiva tetap lainnya yang mempunyai masa manfaat tidak pada masa tersebut saja, dibebankan pada harga perolehannya dan selanjutnya akan dibebankan pada saat realisasi penggunaan. Perpajakan Pencadangan untuk beban pajak kini ditentukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak pada tahun berjalan. Perusahaan menghitung Pajak Penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Pajak tangguhan dihitung untuk mencerminkan pengaruh pajak yang timbul dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban, dan rugi fiskal yang dapat direalisasi. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum dan produk wilayah pemasaran. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba (rugi) bersih residual dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Imbalan Kerja (PSAK) 24 revisi Perusahaan mencadangkan imbalan kerja atas seluruh pekerja sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini atas seluruh pegawai tetap sebanyak 1.364 orang dalam program asuransi imbalan pasca kerja. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
9
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 03. KAS DAN SETARA KAS 31 Maret 2009 (Rp) Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 7.493 pada 31 Maret 2009 dan US$ 4.956 pada 31 Maret 2008) Yen Jepang (¥ 168.700 pada 31 Maret 2009 dan ¥ 124.036 pada 31 Maret 2008) Yuan China (CNY 6.030,21 pada 31 Maret 2009 dan CHY 158.25 pada 31 Maret 2008) Dolar Taiwan (TND 3,300 pada 31 Maret 2009 dan NTD 3,800 pada 31 Maret 2008) Lain-lain Jumlah Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri Persero PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk ABN Amro Bank N.V PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank OCBC NISP PT Bank Bira PT Bank UOB Indonesia Sub Jumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri Persero (US$ 20.210 pada 31 Maret 2009 dan US$ 6.658 pada 31 Maret 2008) PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 2.319 pada 31 Maret 2009 dan US$ 43.337 pada 31 Maret 2008) PT Bank Lippo Tbk (US$ 98.394 pada 31 Maret 2009 dan US$ 816.303 pada 31 Maret 2008) ABN Amro Bank N.V (US$ 3.040 pada 31 Maret 2008) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$ 931 pada 31 Maret 2009 dan US$ 937 pada 31 Maret 2008) PT Bank OCBC NISP (US$ 12.499 pada 31 Maret 2009 dan US$ 96.130 pada 31 Maret 2008) PT Bank UOB Indonesia(US$ 6.115 pada 31 Maret 2009) Standard Chartered Bank (US$ 1.000 pada 31 Maret 2009) Sub Jumlah Yen Jepang PT Bank Mandiri Persero ( ¥ 14.266.639 pada 31 Maret 2008) PT Bank Permata Tbk ( ¥ 974.313 pada 31 Maret 2008) PT Bank OCBC NISP(¥ 67.837,91 pada 31 Maret 2009) Sub Jumlah Jumlah
10
31 Maret 2008 (Rp)
82.073.182 86.296.881
84.108.951 45.451.476
19.879.678
11.386.505
6.365.022
170.104
1.121.457
1.267.277
35.468.902 231.205.122
17.257.607 159.641.920
413.469.254 171.721.430 3.488.772.419 2.212.659 18.673.104 0 957.094 4.141.990.674 0 8.072.217 8.245.868.851
184.909.724 287.672.918 9.308.133.085 165.329.763 19.533.390 166.282.992 1.083.094 1.377.750.559 9.888.583 0 11.520.584.108
232.763.638
61.058.500
26.704.122
397.439.133
1.133.199.321
7.486.316.150
0
27.880.299
10.719.217
8.593.594
143.955.936
881.606.212
70.421.618 11.517.000 1.629.280.852
0 0 8.862.893.888
1.936.135.277
1.309.677.453
0
89.441.964
8.020.350 1.944.155.627 11.819.305.328
0 1.399.119.417 21.782.697.413
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Maret 2009 (Rp)
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Lippo Tbk PT Bank OCBC NISP PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk Jumlah Deposito Jumlah Tingkat suku bunga deposito per tahun Rupiah
31 Maret 2008 (Rp)
4.000.000.000 10.500.000.000 10.000.000.000 24.500.000.000
0 0
36.550.510.452
21.942.239.333
0
8,25% - 11,25%
-
04. PIUTANG USAHA a. Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan adalah sebagai berikut :
Pihak Hubungan Istimewa PT Indoprima Gemilang PT Indoprima Gemilang Engineering PT MK Prima Sub Jumlah Pihak Ketiga : Lokal Luar Negeri Jumlah b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut :
Belum Jatuh Tempo 0 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari Jumlah c. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
31 Maret 2009 (Rp)
31 Maret 2008 (Rp)
1.485.000 1.860.766 86.108.895 87.969.661
236.066 0 68.866.386 69.102.452
67.483.640.859 18.076.857.334 85.560.498.193
60.401.049.305 25.253.405.488 85.654.454.794
85.648.467.854
85.723.557.246
31 Maret 2009 (Rp) 77.347.529.894 1.909.876.660 5.932.306.999 458.754.301 85.648.467.854
31 Maret 2008 (Rp) 81.359.927.049 2.805.092.769 762.648.854 795.888.574 85.723.557.246
31 Maret 2009 31 Maret 2008 (Rp) (Rp) Rupiah 67.571.610.520 60.470.151.758 US Dollar 15.138.226.488 24.966.625.135 YEN 2.938.630.846 286.780.353 Jumlah 85.648.467.854 85.723.557.246 Manajemen tidak mengadakan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha, karena manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha kepada Pihak Ketiga. Piutang usaha Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (catatan 13 dan 20).
11
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 05. PIUTANG LAIN-LAIN 31 Maret 2009 (Rp) 354.145.134 354.145.134
Lain-lain Jumlah
31 Maret 2008 (Rp) 234.750.670 234.750.670
Manajemen tidak mengadakan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain, karena manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih. 06. PERSEDIAAN 31 Maret 2009 (Rp) 65.347.694.661 6.646.022.851 48.123.110.150 57.103.000.204 668.831.819 97.863.327.445 16.798.567.893 106.354.334.360 42.539.266.293 12.386.197.577 453.830.353.253
Barang Jadi Leaf Spring Barang Jadi Hot dan Cold Coil Spring Barang Jadi Flat Bar Barang Dalam Proses Leaf Spring Barang Dalam Proses Hot dan Cold Coil Spring Bahan Baku Flat Bars Bahan Baku CD Bar dan Steel Wire Bahan Baku Billet Yard Bahan Pembantu Spare Parts Jumlah
31 Maret 2008 (Rp) 33.270.112.503 6.623.951.296 40.642.289.576 32.840.295.604 1.076.833.554 60.510.943.660 12.222.402.541 22.651.759.601 27.075.374.703 13.690.188.028 250.604.151.066
Persediaan telah diasuransikan ke PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 139.802.845.934. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian timbul akibat risiko tersebut. Berdasarkan pengamatan fisik atas persediaan dan perputaran persediaan, pihak manajemen Perusahaan berpendapat bahwa atas barang dalam proses maupun barang jadi tersebut tidak dilakukan penurunan nilai persediaan, karena manajemen beranggapan harga baja akan terus meningkat dari tahun ke tahun, dan atas persediaan tersebut diklasifikasikan pada bagian tidak lancar (catatan 14). Atas persediaan Anak Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank OCBC NISP (catatan 13). 07. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Merupakan uang muka atas Perusahaan dan Anak Perusahaan 31 Maret 2009 (Rp)
31 Maret 2008 (Rp)
Perusahaan PPh 22 PPh 23 Fiskal LN PPN Sub jumlah
0 0 0 1.361.947.379 1.361.947.379
0 0 0 135.442.195 135.442.195
Anak Perusahaan PPh 22 PPh 23 Fiskal LN PPN Sub jumlah Jumlah
607.472.405 0 0 172.015.848 779.488.253 2.141.435.632
1.235.998.024 31.050 0 2.015.932.286 3.251.961.360 3.387.403.555
31 Maret 2009 (Rp) 940.192.318 0
31 Maret 2008 (Rp) 30.988.415.715 2.009.871.854
08. UANG MUKA
Uang muka Pembelian Persediaan Uang muka Pembelian Aktiva 12
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Uang muka Spare Part Asuransi Lain-lain Jumlah 09. ASET TETAP 31 Maret 2009 Keterangan Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Instalasi dan Perlengkapan Inventaris Sub Jumlah
130.283.876 497.632.724 449.049.724 2.017.158.642
Saldo Awal (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
1.339.219.122 315.882.096 1.122.833.307 35.776.222.094
Reklasifikasi (Rp)
Saldo Akhir (Rp)
27.354.689.929 36.408.988.210 234.201.793.063 5.697.601.680 23.364.938.657 3.387.557.376 330.415.568.915
0 22.000.000 754.262.850 0 35.912.000 58741.028 870.915.878
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
27.354.689.929 36.430.988.210 234.956.055.913 5.697.601.680 23.400.850.657 3.446.298.404 331.286.484.793
304.045.368 2.142.918.183 2.446.963.551
0 0 0
0 0 0
0 0 0
304.045.368 2.142.918.183 2.446.963.551
Aset Tetap dalam Penyelesaian: Bangunan Mesin-mesin Instalasi dan Perlengkapan Perlengkapan Sub Jumlah Jumlah Harga Perolehan
2.235.823.941 98.114.000 534.235.483 0 2.868.173.424 335.730.705.890
2.036.407 0 0 0 2.036.407 872.952.285
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
2.237.860.881 98.114.000 534.235.483 0 2.870.209.831 336.603.658.175
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Instalasi dan Perlengkapan Inventaris Sub jumlah
7.913.957.516 101.562.134.040 4.679.943.214 12.752.677.794 2.400.113.385 129.308.825.949
486.434.826 5.146.752.951 110.115.065 801.422.658 85.809.391 6.630.534.891
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
8.400.392.342 106.708.886.991 4.790.058.279 13.554.100.452 2.485.922.776 135.939.360.840
Aset Tetap Sewa Guna Usaha Perlengkapan Pabrik Kendaraan Sub jumlah Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
50.674.229 273.017.119 323.691.348 129.632.517.297 206.098.188.593
7.601.133 107.145.909 114.747.042 6.745.281.933
0 0 0 0
0 0 0 0
58.275.362 380.163.028 438.438.390 136.377.799.230 200.225.858.945
Aset Tetap sewa guna usaha Perlengkapan Pabrik Kendaraan Sub Jumlah
31 Maret 2008 Keterangan Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Instalasi dan Perlengkapan Inventaris Sub Jumlah
Saldo Awal (Rp) 26.385.929.929 33.877.514.620 210.093.450.877 5.416.172.715 20.368.150.739 3.018.659.395 299.159.878.275
Penambahan (Rp) 0 17.371.910 385.195.779 0 214.173.000 28.978.500 645.719.189
13
Pengurangan (Rp)
Reklasifikasi (Rp) 0 0 0 0 0 0 0
Saldo Akhir (Rp) 0 0 0 0 0 0 0
26.385.929.929 33.894.886.530 210.478.646.656 5.416.172.715 20.582.323.739 3.047.637.895 299.805.597.464
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Saldo Awal (Rp)
Keterangan Aset Tetap sewa guna usaha Perlengkapan Pabrik Kendaraan Sub Jumlah
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Reklasifikasi (Rp)
Saldo Akhir (Rp)
304.045.368 620.940.909 924.986.277
0 0 0
0 0 0
0 0 0
304.045.368 620.940.909 924.986.277
Aset Tetap dalam Penyelesaian: Bangunan Mesin-mesin Instalasi dan Perlengkapan Perlengkapan Sub Jumlah Jumlah Harga Perolehan
916.792.995 18.438.141.429 745.889.791 145.197.720 20.246.021.935 320.330.886.487
9.989.800 1.301.591 0 84.672.206 95.963.597 741.682.786
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
926.782.795 18.439.443.020 745.889.791 229.869.926 20.341.985.532 321.072.569.273
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Instalasi dan Perlengkapan Inventaris Sub jumlah
6.041.419.883 81.984.446.768 4.401.209.624 9.678.228.966 2.096.420.998 104.201.726.239
452.218.333 4.539.666.418 122.073.081 730.383.799 75.062.458 5.919.404.089
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
6.493.638.216 86.524.113.186 4.523.282.705 10.408.612.765 2.171.483.456 110.121.130.328
Aset Tetap Sewa Guna Usaha Perlengkapan Pabrik Kendaraan Sub jumlah Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
20.269.692 31.037.045 51.306.737 104.253.032.976 216.077.853.511
7.601.136 31.047.044 38.648.180 5.958.052.269
0 0 0 0
0 0 0 0
27.870.828 62.084.089 89.954.917 110.211.085.245 210.861.484.028
Beban penyusutan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 6.745.281.933 dan Rp 5.958.052.269 Aset tetap Perusahaan berupa tanah, bangunan dan mesin-mesin tersebut di atas digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari beberapa bank (catatan 13 dan 20 ). Pada tanggal 16 Mei 1994, Perusahaan memiliki hak legal atas tanah (Hak Guna Bangunan) yang berjangka waktu 30 tahun, antara tahun 1994 - 2024 dan akan diperbaharui. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan hak atas tanah karena tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Berdasarkan analisa keuangan Perusahaan, penyelesaian aktiva tetap dalam pelaksanaan berupa bangunan, perlengkapan dan instalasi adalah 99% pada tanggal 31 Maret 2009 dan aset tersebut akan selesai dan mulai digunakan pada tahun 2009. Aset tetap Perusahaan berupa tanah, bangunan dan mesin-mesin tersebut di atas digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari beberapa bank (catatan 13 dan 20 ). Aset tetap Perusahaan, kecuali tanah telah diasuransikan ke PT Asuransi Wahana Tata dan PT. Asuransi Raksa Pratikara terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 205.321.587.882 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat risiko tersebut. Reklasifikasi aset berupa mesin yang tidak digunakan sebesar Rp 2.071.338.239 (catatan 10) Sewa Guna Usaha Pada tahun 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT Orix Indonesia Finance dan PT Dipo Star Finance untuk pengadaan peralatan 2 unit Mitshubishi forklift dan kendaraan 2 unit Truck Mitshubishi dengan masa sewa 3 tahun. Skedul pembayaran hutang sewa guna usaha PT Orix Indonesia Finance adalah sebagai berikut: Tahun (Rp) 2009 2010 Dikurangi bunga Dikurangi bagian lancar Bagian Non Lancar (catatan 20)
( (
74.528.000 21.025.000 95.553.058 8.736.436) 66.606.388) 20.217.176 14
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Skedul pembayaran hutang sewa guna usaha Dipo Star Finance adalah sebagai berikut: Tahun
(Rp)
2009 2010
217.950.000 163.462.500 381.412.500 44.009.474) 182.901.865) 154.501.161
Dikurangi bunga Dikurangi bagian lancar Bagian Non Lancar (catatan 20)
( (
Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT Dipo Star Finance untuk pengadaan kendaraan Harga 1 unit Truck Mitsh FE73/ 6 roda + Box Aluminium, 1 unit Truck HINO FG235 JP + Box Aluminium, 1 unit Truck MITS FM517 HL + Box Aluminium dan 2 unit Truck Mitsh FE84+ Bak Karoseri dengan masa sewa 3 tahun. Skedul pembayaran hutang sewa guna usaha Dipo Star Finance adalah sebagai berikut: Tahun (Rp) 2009 2010 2011 Dikurangi bunga Dikurangi bagian lancar Bagian Non Lancar (catatan 20)
( (
538.322.400 538.322.400 325.167.800 1.401.812.600 233.816.694) 399.432.154) 768.563.752
Anak Perusahaan Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Maret 2009 sebesar Rp 1.527.872.596 berupa perlengkapan bangunan dalam tahap penyelesaian sebesar 80% dan mulai dipergunakan pada tahun 2009. Pada tanggal 31 Maret 2009 aset tetap berupa bangunan, mesin pabrik, inventaris kantor dan kendaraan Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, pada PT Asuransi Wahana Tata dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 41.682.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Aset tetap berupa tanah, gedung, mesin dan peralatan diatas digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang Perusahaan (catatan 20). 10. ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI Akun ini merupakan asset tetap berupa mesin dengan nilai buku (setelah dikurangi Akumulasi penurunan nilai) sebesar Rp 1.812.420.959 yang tidak digunakan untuk aktifitas operasi selama tahun 2008. 31 Maret 2009 (Rp) Harga Perolehan 2.071.338.239 Akumulasi Penurunan Nilai ( 258.917.280) Nilai Buku 1.812.420.959 11. PIUTANG KOPERASI KARYAWAN Akun ini merupakan piutang saham koperasi karyawan, saham tersebut sejumlah 745.250 lembar (sesudah bonus). Pelunasan piutang ini diperhitungkan dari dividen yang dibagikan. Selain cara pembayaran diatas, berdasarkan perjanjian antara koperasi karyawan dengan Perusahaan, koperasi memberikan kuasa kepada perusahaan, bila diperlukan untuk menjual seluruh/sebagian saham asal tidak menimbulkan kerugian bagi koperasi, sebagai cara lain untuk melunasinya. 12. ASET LAIN-LAIN 31 Maret 2009 (Rp) 14.670.160.679 ( 13.369.313.217) 1.300.847.462
Biaya praoperasi Dikurangi: Amortisasi Biaya praoperasi– bersih 15
31 Maret 2008 (Rp) (
14.670.160.679 10.823.168.376) 3.846.992.303
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 0 0 2.128.380.506 458.147.208 0 89.976.571 1.143.291 3.978.495.038
Persediaan dalam proses (catatan 06) Pertsediaan barang jadi (catatan 06) Jaminan Gas Negara Jaminan Bea Cukai Jaminan Lainnya Beban ditangguhkan pajak (catatan 15.d) Lain-lain Jumlah
1.543.149.057 2.230.518.442 1.644.323.527 0 0 378.027.273 800.832.334 10.443.842.936
Perusahaan Biaya praoperasi merupakan jumlah atas biaya yang dikeluarkan dalam rangka membangun plant 2 yang berlokasi di jalan Prambangan, Kebomas-Gresik yang mulai beroperasi secara efektif pada tahun 2007. Anak Perusahaan Akun ini merupakan biaya pengembangan sebelum Anak Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 2005. 13. HUTANG BANK 31 Maret 2009 31 Maret 2008 (Rp) (Rp) Bank Perusahaan PT Bank OCBC NISP (catatan 20) 662.499.999 0 Standard Chartered Bank (Ex AMEX Bank) US Dollar (US$ 16.250.000 pada 31 Maret 2009 dan US$ 9.500.000 pada pada 31 Maret 2008) 189.036.250.000 87.998.500.000 Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (catatan 20) US Dollar (US$ 180.000 pada 31 Maret 2008) 0 1.667.340.000 Anak Perusahaan PT Bank OCBC NISP 0 9.895.262.837 PT Bank CIMB Niaga 12.500.000.000 25.000.000.000 PT Bank UOB Indonesia Rupiah 73.500.000.000 0 US Dollar (US$ 2.500.000 pada 31 Maret 2009) 29.082.500.000 0 Jumlah 304.781.249.999 124.561.102.837 Perusahaan Standard Chartered Bank (Ex Bank AMEX) Pada tanggal 1 Desember 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari American Express Bank, Ltd, Jakarta dengan maksimum kredit sebesar US$ 7,500,000., dengan tingkat bunga sebesar cost of fund + 0,5% yang dijamin dengan stand by L/C dan jatuh tempo pada bulan Mei 2008. Berdasarkan perjanjian kredit nomor 201/CA/AEBJKT/LOAN perusahaan mendapatkan penambahan fasilitas kredit sampai dengan USD 20,000,000 dengan jangka waktu sampai dengan 31 Mei 2009. Perusahaan telah melakukan penarikan pinjaman sebesar USD 16,250,000,sehingga atas saldo hutang bank tersebut pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 189.036.250.000 dan Rp. 87.998.500.000 atau setara dengan US$ 16,250,000 dan US$ 9,500,000. Anak Perusahaan PT Bank OCBC NISP Pada tanggal 8 Oktober 2003, PT Indobaja, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank OCBC NISP Surabaya berupa kredit pinjaman tetap (fixed loan) dan kredit rekening koran dengan jumlah maksimum masingmasing sebesar Rp 4.500.000.000 dan Rp 500.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,25% per tahun, serta dijamin dengan persediaan billet baja. Jangka waktu kredit selama satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahun sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Pada tanggal 26 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas berupa kredit pinjaman tetap (fixed loan) sebesar Rp 5.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 14,50%. Jangka waktu kredit selama tiga bulan hingga 9 Oktober 2005 serta dijamin dengan persediaan billet baja. Berdasarkan surat dari PT Bank OCBC NISP No.326/SPPK/SS/X/07, tanggal 3 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu kredit hingga 9 Oktober 2008.
16
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Baik fasilitas kredit rekening koran maupun kredit pinjaman tetap tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan, masing – masing pada tanggal 30 April 2008 dan 19 Nopember 2008. PT Bank CIMB Niaga Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berdasarkan Perjanjian Kredit No.016/CBG DESK JATIM/PK/SBY/05 tanggal 26 November 2005, dengan plafon pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dan perpanjangan terakhir dengan masa jatuh tempo hingga 26 Nopember 2009, dengan tingkat suku bunga sebesar 14,125% per tahun yang dapat berubah sewaktuwaktu sesuai dengan perkembangan pasar dan dijamin dengan persediaan Billet Baja dan piutang usaha. PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan Perjanjian Kredit (Revolving) dan Pengakuan Berhutang (Perusahaan) dari PT Bank UOB Indonesia No. UOBI/SB/PK/001/2009 tanggal 15 Januari 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan limit kredit tidak melebihi dari Rp 150.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo sampai dengan tanggal 15 Januari 2010, dengan tingkat suku bunga berubah sewaktu-waktu dimana pihak Bank akan memeberikan surat pemberitahuan kepada Perusahaan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan pribadi dari Tuan Widjijono Nurhadi dan jaminan-jaminan lainnya yang diisyaratkan bank dari waktu ke waktu. 14. HUTANG USAHA a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: 31 Maret 2009 (Rp)
31 Maret 2008 (Rp)
Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa : PT Indoprima Gemilang PT Indoprima Gemilang Engineering PT Indowire Prima Industrindo PT MK Prima Indonesia Sub Jumlah Pihak Ketiga : Pemasok Lokal Pemasok Luar Negeri Sub Jumlah
27.600.000 473.436.315 0 0 501.036.315
27.600.000 505.734.025 396.000 4.112.559 537.842.584
8.612.405.541 128.279.273.927 136.891.679.468
39.161.928.039 118.525.525.552 157.687.453.591
Jumlah
137.392.715.783
158.225.296.175
31 Maret 2009 (Rp) 8.862.409.843 3.010.048.432 5.496.240.266 120.024.017.242 137.392.715.783
31 Maret 2008 (Rp) 37.974.071.081 20.569.288.503 28.480.553.312 71.201.383.279 158.225.296.175
31 Maret 2009 (Rp) 6.400.162.271 60.522.049.788 71.072.016 70.130.610.870 228.558.675 40.262.163 137.392.715.783
31 Maret 2008 (Rp) 10.357.688.778 79.048.844.727 78.928.046 67.911.962.149 696.755.252 131.117.223 158.225.296.175
b. Jumlah hutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut: Belum Jatuh Tempo 0 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari Jumlah c. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah US Dollar GBP YEN EURO SGD Jumlah
17
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 15. PERPAJAKAN Penghasilan (beban) pajak Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari: 31 Maret 2009 (Rp) Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Sub jumlah Anak Perusahaan: Pajak Tangguhan Jumlah Beban (Manfaat) Pajak
31 Maret 2008 (Rp)
(1.410.018.960) ( 308.452.797) ( 1.718.471.757)
(3.080.236.100) (345.677.530) (3.425.913.630)
1.966.895.124 248.423.367
454.000.328 (2.971.913.302)
a. Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut : 31 Maret 2009 31 Maret 2008 (Rp) (Rp) Laba sebelum pajak menurut laporan Laba(rugi) konsolidasi ( 1.177.878.752) 9.479.585.376 Rugi sebelum pajak penghasilan anak perusahaan 7.529.094.227 2.003.625.369 Jumlah 6.351.215.475 11.483.210.745 Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Pendapatan bunga deposito dan jasa giro (191.744.287) (48.163.917) Sumbangan 5.825.000 5.671.500 Representasi 11.587.554 3.405.000 Cinderamata 0 42.429.037 Pemakaian handphone 12.351.595 18.280.800 Bunga dan denda pajak 1.250 16.507.062 Entertainmen 4.365.850 10.721.981 Selisih nilai buku penjualan aktiva tetap 0 0 Pendapatan sewa (62.500.000) (62.500.000) Penyusutan Non Depreciable Asset 4.044.522 6.527.012 Beban pajak 0 0 Bunga Sewa Guna Usaha 0 1.956.820 Lain-lain 2.252.241 (5.164.705) Sub jumlah (213.816.275) (48.163.917) Perbedaan temporer Penyusutan Koreksi over penyusutan Non SGU Jaminan Imbalan Kerja Aset tetap sewa guna usaha Angsuran leasing Amortisasi Praoperasi Penyusutan aset yang tidak digunakan dalam operasi Sub jumlah
(1.375.854.433) 0 0 194.100.000 114.747.043 (162.068.022) 172.768.803 (45.310.524) (1.101.617.133)
(1.309.621.589) 0 0 194.100.000 (1.152.258.434) (61.829.130) 25.092.285 0 (1.152.258.434)
Jumlah Laba Kena pajak (rugi fiskal)
5.035.782.067
10.325.787.606
10% x Rp 50.000.000 15% x Rp 50.000.000 28% x Rp 5.035.782.000 30% x Rp 10.225.782.000 Beban Pajak Kini
0 0 1.410.018.960 0 1.410.018.960
5.000.000 7.500.000 0 3.067.736.100 3.080.236.100
18
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Rincian beban dan hutang (piutang) pajak kini adalah sebagai berikut: 31 Maret 2009 (Rp) Hutang PPh badan Dikurangi pembayaran pajak dimuka: Pajak penghasilan Perusahaan PPh ps 22 PPh ps 23 PPh ps 25 Fiskal LN Jumlah Anak Perusahaan PPh 22 PPh ps 23 Fiskal luar negeri Kurang ( Lebih ) Bayar pajak Perusahaan Piutang pajak Piutang pajak kini Perusahaan Anak Perusahaan Sub Jumlah Piutang pajak tahun lalu Perusahaan Anak Perusahaan
1.410.018.960
3.080.236.100
983.525.469 1.165.574 122.664.350 0 1.107.355.393
1.835.066.929 2.212.025 0 0 1.837.278.954
607.472.405 0 0 607.472.405
1.235.998.024 31.050 0 1.237.278.954
302.663.567
(1.242.957.146)
0 607.472.405 607.472.405
0 1.237.278.954 1.237.278.954
0 8.983.369.483
0 4.233.203.016
0 0
0 0
9.590.841.888
5.470.481.970
Restitusi Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Piutang Pajak
31 Maret 2008 (Rp)
b. Rekonsiliasi antara beban pajak dan laba akuntansi adalah sebagai berikut : 31 Maret 2009 (Rp) Perusahaan Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Tarif pajak yang berlaku (28% pada Tahun 2009 & 30% pada Tahun 2008) Perbedaan permanen : Pendapatan Bunga deposito dan Jasa Giro Sumbangan Cinderamata dan Barang Contoh Entertainmen Representasi Penyusutan Non Depreciable Assets Selisih Nilai Buku Penjualan Aktiva Tetap Pemakaian Handphone Bunga dan Denda Pajak Pendapatan Sewa Beban Pajak Selisih Progresif Lain-lain Jumlah Beban (Manfaat) Pajak Perusahaan Jumlah manfaat pajak Anak Perusahaan Jumlah Beban (Manfaat) Pajak
19
31 Maret 2008 (Rp)
6.351.215.475
11.483.210.745
(1.778.340.333)
(3.444.963.224)
53.688.400 (1.631.000) 0 (1.222.438) (3.244.515) (1.132.466) 0 (3.458.447) ( 350) 17.500.000 0 20 (630.628) (1.718.471.757) 1.966.895.124 248.423.367
14.449.175 (1.701.450) (12.728.711) (3.216.594) (1.021.500) (1.958.104) 0 (5.484.240) (4.952.119) 18.750.000 0 17.500.182 (587.046) (3.425.913.630) 454.000.328 (2.971.913.302)
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN c. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Perhitungan aktiva pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Perusahaan : Aset Pajak Tangguhan Angsuran sewa guna usaha Jaminan Imbalan Kerja Kewajiban Pajak Tangguhan Penyusutan Koreksi over penyusutan aset tetap Non SGU Penyusutan aset yg tidak digunakan dalam operasi Angsuran leasing Amortisasi Praoperasi Jumlah Aset (Kewajiban) PajakTangguhan-bersih
31 Desember 2007 (Rp)
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi
31 Desember 2008 (Rp)
31 Maret 2008 (Rp)
477.666.750 103.357.065 1.150.588.268
31 Maret 2009 (Rp))
0 0 1.011.040.240
0 0 58.230.000
(6.783.244.052)
(392.886.477)
0
0
0 29.433.293) ( 142.055.450)
0 (18.548.739) 7.527.686
0 ( 93.210.221) (47.982.032) ( 636.981.661) (134.527.765) ( 121.954.450)
(5.943.692.555
(345.677.530)
(6.289.370.085) ( 8.303.907.327)
7.748.447.537 105.834.046
286.934.375 0
8.035.381.912 105.834.046
10.149.704.680 113.895.282
2.068.572.662 0
12.218.277.342 113.895.282
1.577.942.512
167.065.953
1.745.008.465
1.880.351.544
(101.677.538)
1.778.674.006
9.432.224.095 3.488.531.540
454.000.328 108.322.798
9.886.224.423 3.596.854.338
12.143.951.506 3.840.044.179
1.966.895.124 1.658.442.327
14.110.846.630 5.498.486.506
Anak Perusahaan : Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal Imbalan Kerja Kewajiban Pajak Tangguhan Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Aset (Kewajiban) PajakTangguhan-bersih Jumlah Aset Pajak Tangguhan
d. Hutang Pajak
0 0 1.069.270.240
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi
(7.176.130.529) ( 9.167.981.056) 0 (
15.392.022)
31 Maret 2009 (Rp)
Perusahaan : PPh pasal 21 PPh pasal 29 PPh pasal 29 ( Tahun 2008) PPh pasal 23 PPh pasal 26 PPh pasal 4 ayat 2 PPN Sub Jumlah Anak Perusahaan : PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh 26 Sub Jumlah Jumlah Hutang Pajak
( 45.379.046) 0 54.348.000
432.287.704 103.357.065 1.204.936.268
(385.239.241) (9.553.220.297) 0 ( ( 12.686.947) 32.129.172 48.375.265
15.392.022) (105.897.168) (604.852.489) (73.579.185)
(308.452.797) (8.612.360.124)
31 Maret 2008 (Rp)
133.292.713 302.663.567 2.778.075.527 2.414.239 152.292.541 670.920 0 3.369.409.507
168.694.423 1.242.957.146 0 36.590 0 0 578.955.587 1.990.643.746
44.891.709 30.001
6.018.718 18.807.540 18.682.760 43.509.018 2.034.152.764
44.921.710 3.414.331.217
Perusahaan Berdasarkan surat ketetapan pajak dari Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 Maret 2006, Perusahaan pada tahun 2006 menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk masa pajak 2004 sebesar Rp 4.539.025.585 dan atas kekurangan sebesar Rp 597.884.424, masih dilakukan proses banding oleh Perusahaan dan diklasifikasikan sebagai “piutang pajak” tahun 2004, selama tahun 2007 atas sejumlah tersebut telah diperoleh hasil restitusinya sebesar Rp 245.087.288, sedangkan atas sisanya sebesar Rp 64.746.434 dicatat oleh Perusahaan sebagai beban tahun berjalan dan sebesar Rp 288.050.702 sampai dengan tanggal laporan masih dalam proses banding. Pada tahun 2008 atas proses banding yang dilakukan Perusahaan atas tagihan pajak sebesar Rp 288.050.702, telah diperoleh keputusan dengan rincian sebagai berikut
20
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Nomor SKPKB
Jumlah (Rp)
Nomor Keputusan
Hasil Keputusan
00008/204/04/054/06
111.459.065
15337/PP/M.II/13/2008
Pajak terhutang nihil
00018/207/04/054/06
74.404.037
15336/PP/M.II/16/2008
Pajak terhutang menjadi Rp 4.226.593
00001/227/04/054/06
102.187.600
15837/PP/M.II/16/2008
Pajak terhutang nihil
Atas hasil putusan pengadilan tersebut diatas, pada tahun 2008 Perusahaan telah menerima pengembalian atas SKPKB yang telah dibayar Perusahaan Berdasarkan surat ketetapan pajak dari Direktur Jenderal Pajak tanggal 21 Maret 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk masa pajak 2005 sebesar Rp 6.595.414.664 dan atas sejumlah tersebut telah dilakukan pemindahbukuan sebesar Rp 440.625.955 terhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan atas kekurangannya sebesar Rp 89.976.571, masih dilakukan proses banding oleh Perusahaan dan diklasifikasikan sebagai “Beban ditangguhkan” tahun 2007. Sampai dengan 31 Desember 2008 belum ada keputusan yang berkaitan atas proses banding tersebut. Anak Perusahaan Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak dari Direktur Jenderal Pajak tanggal 21 Juli 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk masa pajak Januari 2008 sebesar Rp 1.421.783.709 dan atas sejumlah tersebut telah dilakukan pemindahbukuan sebesar Rp 5.558.300 terhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebagai pelunasan sangsi administrasi sedangkan kekurangannya sebesar Rp 1.416.225.409 telah ditransfer ke rekening Perusahaan via PT Bank OCBC NISP. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak dari Direktur Jenderal Pajak tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk masa pajak Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp 4.227.826.501 dan atas sejumlah tersebut telah dilakukan pemindahbukuan sebesar Rp 6.313.540 terhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan atas kelebihannya sebesar Rp 4.221.512.961 telah ditransfer ke rekening Perusahaan via PT Bank OCBC NISP. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak dari Direktur Jenderal Pajak tanggal 26 Maret 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk masa pajak 2005 sebesar Rp 246.820.150 dan atas sejumlah tersebut telah dilakukan pemindahbukuan sebesar Rp 37.442.232 terhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) serta Surat Tagihan Pajak (STP) dan atas kelebihannya sebesar Rp 209.427.918 telah ditransfer ke rekening Perusahaan sebesar Rp 177.008.720 sebagai pengurang piutang pajak dan sisanya sebesar Rp 32.419.198 dipindahbukukan pada bulan Januari 2008 sebesar Rp 50.000 dan dibayarkan pada bulan Pebruari 2008 sebesar Rp 32.369.198. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak dari Direktur Jenderal Pajak tanggal 8 Oktober 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk masa pajak 2006 sebesar Rp 3.296.191.315 dan atas sejumlah tersebut telah dilakukan pemindahbukuan sebesar Rp 82.416.178 terhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan atas kelebihannya sebesar Rp 3.213.775.137 telah ditransfer ke rekening Perusahaan via PT Bank Niaga Tbk. 16. JAMINAN DISTRIBUTOR Akun ini merupakan uang jaminan (deposit) penjualan yang diterima dari PT Sinar Indra Nusajaya sebagai salah satu persyaratan dalam kerjasama keagenan pada tahun 2007 (catatan 31). Atas jaminan tersebut tidak ada kompensasi atau bunga bagi Perusahaan dan jaminan tersebut akan dikembalikan apabila perjanjian kerjasama keagenan tersebut berakhir. 17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 31 Maret 2009 (Rp) Bunga Masih Harus Dibayar PT Bank CIMB Niaga PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$ 2.290 pada 31 Maret 2008 ) Sunwell Enterprises Holding Ltd. US Dollar (US$ 3.683.595 pada 31 Maret 2009 dan US$ 3.789.063 pada 31 Maret 2008 ) Sunwell Enterprises Holding Ltd,(Eks ABN Amro Bank N.V) US Dollar (US$ 34,794 pada 31 Maret 2008) Standart Chartered Bank ( Ex American Express Bank, Ltd) US Dollar (US$ 7.077 pada 31 Maret 2008) Sub Jumlah 21
31 Maret 2008 (Rp)
134.331.597
191.232.639
0
21.214.392
42.851.256.563
35.098.086.027
0
322.296.742
0 42.985.588.160
65.551.202 35.698.381.002
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Maret 2009 (Rp) Askes Biaya Angkut Sewa Diterima Dimuka Promosi Beban Penjualan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
65.784.003 0 145.833.333 3.000.000.000 1.485.220.207 1.427.298.098 6.124.135.641 49.109.723.801
31 Maret 2008 (Rp) 56.300.556 3.679.927.872 0 2.366.000.000 4.038.692.058 1.441.393.163 11.582.313.649 47.280.694.651
18. PINJAMAN LAINNYA 31 Maret 2009 (Rp) Sunwell Enterprises Holding Ltd., (catatan 20) US Dollar (US$ 900.000 pada 31 Maret 2009 dan US$ 1.338.748 pada 31 Maret 2008) GOEI Trading (catatan 20) JPY ( ¥ 32.373.900 pada 31 Maret 2009 dan ¥ 54.338.400 pada 31 Maret 2008). Sub jumlah Sewa Guna Usaha (catatan 20) Jumlah
31 Maret 2008 (Rp)
10.469.700.000
12.400.828.282
3.837.278.367 14.306.978.367 486.872.385
5.039.343.216 17.440.171.498 190.553.304
11.825.684.844
17.630.724.802
19. HUTANG LAIN-LAIN – HUBUNGAN ISTIMEWA Akun ini merupakan hutang Anak Perusahaan kepada Bapak Widjijono Nurhadi guna memenuhi kebutuhan modal kerja, atas hutang tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jadual pengembalian yang pasti serta tidak ada aset Perusahaan yang dijaminkan (catatan 29). 20. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 31 Maret 2009 (Rp)
Perusahaan Bank PT Bank OCBC NISP PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia US Dollar (US$ 1,467,000 pada 31Maret 2008) Sub Jumlah Lainnya Sunwell Enterprises Holding Ltd. US Dollar (US$ 5.800.000 pada 31 Maret 2009 dan US$ 6.425.495 pada 31Maret 2008) GOEI Trading JPY (¥ 268,684,100 pada 31 Maret 2009 dan ¥ 233,182,300 pada 31Maret 2008) Sub Jumlah Sewa guna usaha Anak Perusahaan Lainnya Sunwell Enterprises Holding Ltd. US Dollar (US$ 5,614,638 pada 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2008 ) Jumlah 22
31 Maret 2008 (Rp)
1.472.222.224
0
0 1.472.222.224
13.588.821.000 13.588.821.000
67.471.400.000
59.519.388.993
31.847.126.373 99.318.526.373
21.625.326.502 81.144.715.495
943.282.092
424.226.590
65.315.079.084 167.049.109.773
52.008.387.996 147.166.151.081
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Perusahaan Hutang Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 6 Desember 2001, oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, SH, Notaris di Surabaya. Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar USD 2,498,113 dengan tingkat bunga USD SIBOR + 0,75% sampai dengan 1,5% p.a. Jangka waktu pelunasan sampai dengan tanggal 31 Maret 2009, dimana pada akhir pembayaran dilakukan secara penuh (bullet payment) terhadap sisa fasilitas pinjaman. Pihak Bank Sumitomo Mitsui Indonesia memiliki hak opsi (option refinancing) yaitu hak untuk meminta pembayaran sekaligus terhadap sisa peminjaman Perusahaan pada akhir tahun kelima. Atas fasilitas hutang bank tersebut dijamin dengan: 1. Tanah HGB No. 125 – 136, di Desa Prambangan, Kec. Kebomas, Kab. Gresik atas nama PT Indospring Tbk. 2. Corporate Guarantee (Jaminan Perusahaan) dari PT Indoprima Investama. Skedul pembayaran pinjaman bank dan tingkat bunga setelah restrukturisasi adalah sebagai berikut: Pokok pinjaman Jumlah Angsuran Tahun Tingkat bunga USD 2009 1,467,000 SIBOR + 1,5% p.a. Jumlah 1,467,000 Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun 1,467,000 Bagian jangka panjang 0
Pada akhir tahun dilakukan pembayaran terhadap sisa hutang (bullet payment).
Hutang PT Bank OCBC NISP Berdasarkan perjanjian No. 03050BCA000018 tanggal 7 Agustus 2008 Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank OCBC NISP sebesar Rp 2.650.000.000 dengan tingkat bunga 11,50% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan Bank. Jangka waktu pelunasan sampai dengan 07 Agusutus 2011 dengan angsuran sebesar Rp 73.611.111 per bulan. Atas pinjaman tersebut dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan (Lihat catatan 11). Skedul pembayaran pinjaman bank dan tingkat bunga adalah sebagai berikut : Pokok pinjaman Jumlah Angsuran Tahun IDR 2008 0 2009 883.333.332 2010 883.333.332 2011 588.888.891 Jumlah 2.355.555.555 Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun ( 883.333.332) Bagian jangka panjang 1.472.222.223 Hutang PT ABN Amro Bank N.V. Pada tahun 2002, berdasarkan Facility Agreement No. 049/2002 dari PT ABN Amro Bank N.V., Perusahaan berhasil melakukan penjadualan kembali pinjaman dengan pihak bank, jangka waktu pinjaman di tentukan sampai dengan 31 Maret 2009 dengan pokok pinjaman sebesar USD 1,666,598 tingkat bunga sebesar SIBOR + 0,75% s/d 1,50%, serta dijamin dengan 2 hektar tanah di Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, HGB No. 124. Atas pinjaman Perusahaan dalam bentuk valuta asing lain dikonversi ke dalam US Dollar. Skedul pembayaran pinjaman bank dan tingkat bunga adalah sebagai berikut: Jumlah Angsuran Tahun Tingkat bunga USD 2008 160,160 SIBOR + 1,50% 2009 1,062,112 SIBOR + 1,50% Jumlah 1.222.631,76 Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun (1.222.631,76) Bagian jangka panjang 0 Pada tanggal 1 Nopember 2007 berdasarkan Surat ABN Amro Bank N.V. No. 004/FRR/MI-sk/X/07, menyatakan bahwa telah terjadi pengalihan hutang dari ABN Amro Bank N.V. ke Sunwell Enterprises Holding Ltd. Manajemen
23
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN beranggapan perjanjian pengalihan hutang tersebut mengatur syarat-syarat maupun kewajiban Perusahaan sama dengan syarat-syarat maupun kewajiban sama dengan perjanjian kredit pada ABN Amro Bank N.V. Sunwell Enterprises Holding Ltd. Pada tanggal 31 Maret 2005 telah terjadi pengalihan hutang Perusahaan dari Bank UFJ ke Sunwell Enterprises dengan jumlah pokok sebesar $ 4,439,929 dan Rp 4.950.000.000. Atas hutang sebesar Rp 4.950.000.000 telah lunas pada tahun 2006. Hutang tersebut dijamin dengan tanah, instalasi & perlengkapan, mesin, inventaris dan piutang. Skedul pembayaran pinjaman bank dan tingkat bunga adalah sebagai berikut: Jumlah Angsuran Tahun Tingkat bunga USD 2008 500,000 SIBOR + 1,50% 2009 3,435,000 SIBOR + 1,50% Jumlah 3,935,000 Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun (3,935,000) Bagian jangka panjang 0 Berdasarkan Perjanjian Kredit No.018/2003/Inv.Loan/Ind pada tahun 2003 atas hutang Perusahaan pada PT Bhinneka Makmur Investama sebesar USD 3,033,679 telah dialihkan pada Sunwell Enterprises Holding Inc. Jangka Waktu pelunasan hutang tersebut dilakukan sampai dengan 31 Maret 2009, dengan tingkat bunga sebesar SIBOR +1,00 s/d 1,50%. Skedul pembayaran pinjaman bank dan tingkat bunga adalah sebagai berikut: Tahun 2008 2009
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun Bagian jangka panjang
Jumlah Angsuran USD 290,711 1,928,383 2,219,094 2,219,094 0
Tingkat Bunga SIBOR + 1,50% SIBOR + 1,50% SIBOR + 1,50%
Pada tahun 2008 berdasarkan perjanjian No. 001/2008/Add.loan/Ind, Perusahaan telah melakukan restrukturisasi saldo hutang kepada Sunwell Enterprises Holding, Ltd (eks Bank UFJ ke Sunwell Enterprises, PT Bhinneka Makmur Investama, ABN Amro Bank N.V.,) atas saldo hutang Perusahaan dengan jadual pembayaran setelah tanggal 31 Desember 2008 sebesar USD 7,000,000 (tidak termasuk hutang tunggakan pembayaran hutang Perusahaan pada tahun 2008 sebesar USD 376,726 yang telah dilunasi pada bulan Januari 2009) adapun restrukturisasi atas hutang tersebut adalah sebagai berikut: Jangka waktu pelunasan hutang tersebut dilakukan sampai dengan 31 Desember 2013, Tingkat bunga sebesar SIBOR + 2.25 s/d 2.75%. Skedul pembayaran pinjaman bank dan tingkat bunga adalah sebagai berikut : Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun Bagian jangka panjang
Jumlah Angsuran USD 376,726 1,200,000 1,400,000 1,400,000 1,400,000 1,600,000
Tingkat Bunga SIBOR + 1,50% SIBOR + 2,25% SIBOR + 2,50% SIBOR + 2,50% SIBOR + 2,75% SIBOR + 2,75%
( 1,576,726) 5,800,000
Pada 31 Desember 2008 Perusahaan belum melakukan pembayaran atas tunggakan hutang yang jatuh tempo per 31 Desember sebesar USD 376,726 sehingga hutang Perusahaan menjadi USD 7,376,726 dan atas tunggakan tersebut telah dilunasi pada bulan Januari 2009.
24
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GOEI Trading Pada tahun 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan GOEI Trading dalam pengadaan mesin yang digunakan pada plant 2, atas hutang tersebut tidak ditentukan jaminannya. Skedul pembayaran pinjaman adalah sebagai berikut: Tahun 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun Bagian jangka panjang
Jumlah Angsuran JPY (¥) 27,169,200 27,169,200 27,169,200 27,169,200 124,505,500 233,182,300 ( 27,169,200) 206,013,100
Pada tanggal 27 November 2008 perusahaan melakukan perjanjian dengan GOEI TRADING CORPORATION dalam rangka restrukturisasi hutang dagang Indospring sebesar JPY 80,000,000 dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut: Jangka waktu pelunasan hutang selama 5 tahun, yang jatuh tempo sampai dengan 30 November 2013, dengan angsuran sebesar JPY 1,333,000 per bulan. tingkat bunga 6,5% per tahun. Skedul pembayaran pinjaman adalah sebagai berikut : Tahun Jumlah Angsuran JPY 2009 15,996,000 2010 15,996,000 2011 15,996,000 2012 15,996,000 2013 14.683.000 Jumlah 78,667,000 Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun ( 15,996,000) Bagian jangka panjang 62,671,000 Anak Perusahaan Sunwell Enterprises Holding Ltd. Pada tanggal 25 Juni 2004, berdasarkan surat dari ABN Amro Bank. ABN Amro Bank telah mengalihkan seluruh hutang Perusahaan kepada Sunwell Enterprises Holding Ltd. Sampai dengan laporan ini diterbitkan, syarat dan kewajiban yang harus dilakukan oleh Perusahaan sehubungan dengan pengalihan hutang dari HSBC Bank dan ABN Amro Bank masih dalam proses negosiasi dengan Sunwell Enterprises Holding Ltd. Sampai dengan laporan pemeriksaan berakhir perusahaan belum pernah melakukan pembayaran atau angsuran hutang tersebut. 21. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas bagian aktiva bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan. 22. MODAL SAHAM Berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Bhakti Share Registrar, Biro Administrasi Efek, pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut : Jumlah Saham Yang beredar 30 Juni 2008
Nama Pemegang Saham PT Indoprima Gemilang Masyarakat dan Koperasi Jumlah
32.799.250 4.700.750 37.500.000
25
Presentase Pemilikan (%) 87,46 12,54 100,00
Jumlah Modal (Rp) 32.799.250.000 4.700.750.000 37.500.000.000
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 23. AGIO SAHAM 31 Maret 2009 (Rp)
Harga Jual 3.000.000 lembar x Rp 9.000 Nominal 3.000.000 lembar x Rp 1.000 Agio Saham Saham Bonus Agio Saham
31 Maret 2008 (Rp)
27.000.000.000
27.000.000.000
(3.000.000.000) 24.000.000.000 (22.500.000.000) 1.500.000.000
(3.000.000.000) 24.000.000.000 (22.500.000.000) 1.500.000.000
24. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP PT Indobaja Primamurni, Anak Perusahaan melakukan penilaian kembali sebagian aktiva tetapnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002 tentang penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-519/PJ/2002 tanggal 2 Desember 2002. Aktiva tetap yang dinilai kembali adalah aktiva tetap pada tanggal 30 Nopember 2004. Berdasarkan laporan penilaian dari PT Hutama Penilai untuk PT Indobaja Primamurni, Anak Perusahaan dasar yang digunakan dalam penilaian kembali aktiva mencakup metode perbandingan data pasar untuk penilaian tanah dan metode kalkulasi biaya untuk penilaian aktiva tetap lainnya. Selisih penilaian kembali bersih sebesar Rp 20.557.090.705 berasal dari nilai pasar aktiva tetap yang direvaluasi sebesar Rp 52.016.902.000 setelah dikurangi dengan nilai buku fiskal aktiva tetap yang direvaluasi sebesar Rp 31.459.811.295, dicatat sebagai "Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap" dalam ekuitas tahun 2004. Untuk tujuan fiskal, selisih penilaian kembali dikompensasikan dengan akumulasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp 21.454.886.061. 25. PENJUALAN-BERSIH Rincian penjualan menurut kelompok produk adalah sebagai berikut : Leaf spring Coil Spring Flat bar Jumlah
31 Maret 2009 (Rp) 145.516.506.325 13.654.582.782 0 159.171.089.107
31 Maret 2008 (Rp) 136.981.867.405 17.214.517.665 2.320.925.752 156.517.310.822
Berikut adalah rincian penjualan yang melebihi 10 % dari jumlah penjualan berdasarkan per konsumen masing-masing pada 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2008: 31 Maret 2009 31 Maret 2008 (Rp) (Rp) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors 34.884.744.200 36.212.033.880 PT Sinar Indra Nusa Jaya 27.545.428.652 22.696.811.686 Mitsubishi Steel Mfg.Co.Ltd, Japan. 58.873.892.495 59.441.094.735 26. BEBAN POKOK PENJUALAN
Pemakaian Bahan Baku Upah Buruh Langsung Biaya Tidak Langsung : Bahan Baku Tak Langsung Bahan Pembantu Tenaga Kerja Tak Langsung Reparasi dan Pemeliharaan Biaya Tak Langsung Lainnya Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah 26
31 Maret 2009 (Rp) 100.661.621.160 3.883.136.653
31 Maret 2008 (Rp) 89.608.285.466 5.183.633.114
15.350.735.487 1.803.891.264 2.707.697.532 3.178.937.339 7.786.804.068 6.678.224.766 37.506.290.456
14.298.709.976 6.583.351.523 736.377.096 3.424.829.111 4.902.125.011 3.605.472.627 33.550.865.344
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Maret 2009 (Rp) Jumlah Biaya Produksi Persediaan Dalam Proses Pada Awal Periode Pada Akhir Periode Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Pada Awal Periode Pada Akhir Periode BEBAN POKOK PENJUALAN
31 Maret 2008 (Rp)
142.051.048.269
128.342.783.924
50.915.544.182 (57.771.832.023) 135.194.760.428
30.862.981.126 (35.460.278.213) 123.745.486.837
104.347.378.993 (120.116.827.662) 119.425.311.759
85.252.658.417 (82.766.871.817) 126.231.273.437
Berikut adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian berdasarkan per supplier masing-masing pada 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2008 : 31 Maret 2009 31 Maret 2008 (Rp) (Rp) PT Indobaja Primamurni 39.781.891.088 47.479.478.473 Taikong Trading Co. 0 74.148.793.501 Goei Trading Corporation 32.227.332.408 9.193.313.618 Eco Tropical Resourch 0 14.396.534.887 Mitsubishi Corporation 145.236.547.517 7.967.660.266 27. BEBAN USAHA 31 Maret 2009 (Rp)
Beban Umum dan Administrasi : Gaji Direksi/Staff Imbalan Kerja Biaya Transport Biaya Konsumsi Biaya Seragam Penyusutan Aktiva Tetap dan Amortisasi Kantor Kendaraan Telepon/Telex Entertainmen Representasi Perjalanan Dinas Sumbangan Pemakaian Handphone Konsultan dan Notaris Pemeliharaan Kantor Listrik dan Air Iuran Training Asuransi PBB Lain-lain Jumlah Beban Penjualan : Gaji Direksi/Staff Penjualan dan Pengiriman Royalti Pemasaran dan Promosi Seragam dan Pakaian Kerja Barang Contoh 27
31 Maret 2008 (Rp)
2.684.447.877 194.100.000 21.808.200 68.567.773 844.500 444.052.488 151.129.067 111.047.012 39.674.009 51.451.838 11.445.000 18.789.550 4.325.000 1.652.733 11.600.000 33.179.494 123.871.738 36.380.346 6.140.000 32.687.579 0 2.252.241 4.049.446.445
3.619.705.295 265.063.995 26.694.562 74.371.001 57.578.200 1.213.758.350 194.170.296 548.088.336 75.028.083 23.228.005 4.346.854 228.224.560 14.921.500 1.079.336 501.227.381 21.592.675 132.091.912 24.299.411 5.500.000 0 0 5.758.166 7.036.727.918
593.557.337 2.938.883.323 1.471.563.720 1.920.921.087 15.289.500 0
0 4.987.829.592 82.716.253 1.342.853.933 405.000 22.876.937
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pemakaian Handphone Cinderamata Biaya Transport Biaya Konsumsi Kendaraan Perjalanan Dinas Kantor Telepon/Telex Entertainmen Representasi Pemeliharaan Gedung Sumbangan Lain-lain Administrasi Ekspor Beban Claim Penjualan Jumlah
31 Maret 2009 (Rp) 10.501.361 0 1.480.400 7.406.370 65.961.529 277.933.680 120.950.350 15.296.072 101.138.461 142.554 4.970.464 1.500.000 0 1.542.500 4.786.210 7.553.824.918
31 Maret 2008 (Rp) 16.901.464 19.552.100 29.901.878 33.348.837 10.685.700 95.411.974 50.475.631 17.764.831 163.822.890 20.000 12.209.245 750.000 1.227.000 4.213.080 3.653.808 6.896.620.153
Jumlah Beban Usaha
11.603.271.363
13.933.348.071
28. BEBAN BUNGA 31 Maret 2009 (Rp) Beban Bunga atas Hutang Bank dan Lainnya : Perusahaan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank OCBC NISP Standart Chartered bank (AMEX) Goei Trading Corporation Sunwell Enterprises, Ltd Sewa Guna Usaha
159.144.561 84.215.201 882.777.387 155.567.037 674.374.993 54.060.078 2.010.139.257
245.242.372 0 987.417.929 0 1.115.478.781 23.384.370 2.371.523.452
Sub Jumlah
0 457.989.305 480.445.609 1.863.737.065 2.802.171.979
218.394.557 571.440.973 739.287.862 0 1.529.123.392
Jumlah
4.812.311.236
3.900.646.844
Sub Jumlah
Anak Perusahaan PT Bank OCBC NISP PT Bank CIMB Niaga
Sunwell Enterprises, Ltd Bank UOB Indonesia
29.
31 Maret 2008 (Rp)
SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Pemegang saham Perusahaan Direktur Utama Anak Perusahaan Pemegang saham yang sama Anak Perusahaan Anak Perusahaan PT Indoprima Gemilang
PT Indoprima Gemilang Bapak Widjijono Nurhadi ( catatan 19 ) PT Indoprima Gemilang Engineering PT Indobaja Primamurni PT MK Prima Indonesia
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban yang dinyatakan dalam mata uang asing sebagai berikut : 28
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Maret 2009
Mata Uang Asing
ASET : Kas dan Setara Kas
Jumlah
USD YEN CNY NTD Lain-lain USD YEN
141,468.00 16,568,052.91
Piutang Usaha
USD YEN
1,314,424.40 25,043,726.32
Uang Muka Pembelian Persediaan
USD YEN
6,053 8,810,199
Bank
Jaminan Jumlah Aset
53,626.41
Kewajiban : Hutang Usaha
86.296.881 19.879.678 6.365.022 1.121.457 35.468.902 1.629.280.852 1.944.155.627 3.722.568.419 15.138.226.488 2.938.630.846 18.076.857.334 74.754.550 940.192.318 1.014.946.868 501.524.506 23.315.897.127
USD EUR YEN SGD GBP
591,669,706.67
Pinjaman Jangka Pendek – Bank Pinjaman Jangka Pendek – Lainnya
USD USD YEN
18,750,000.00 900,000.00 32,373,900.00
218.118.750.000 10.469.700.000 3.837.278.367 232.425.728.367
Beban Masih Harus Dibayar
USD
3,683,595.00
42.851.256.563 42.851.256.563
Pinjaman Jangka Panjang – Lainnya
USD YEN
11,414,638 268,684,100
Jumlah Kewajiban
132.786.479.084 31.847.126.373 164.633.605.457 570.903.143.899
Kewajiban Bersih
(547.587.246.772)
31 Maret 2008
Mata Uang Asing
ASET : Kas dan Setara Kas
Bank
Piutang Usaha
5,202,536.42 14,834.97
Rupiah
5,256.61 4,270.00
Jumlah
USD YEN CNY NTD Lain-lain USD YEN
4,956 124,036 158.25 3,800 966,405 15,240,952
USD YEN
2.722.345 3.123.969 3.378.957
Uang Muka Pembelian Persediaan Jumlah Aset USD EUR
Kewajiban : Hutang Usaha 29
8.533.828 47.616
60.522.049.788 228.558.675 70.130.610.870 40.262.163 71.072.016 130.992.553.512
Rupiah 45.451.476 11.386.505 170.104 1.267.277 17.257.607 8.862.893.888 1.399.119.417 10.337.546.274 24.966.625.135 286.780.353 25.253.405.488 30.988.415.715 66.579.367.477 79.048.844.727 696.755.252
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pinjaman Jangka Pendek – Bank Pinjaman Jangka Pendek – Lainnya
Beban Masih Harus Dibayar Pinjaman Jangka Panjang – Bank Pinjaman Jangka Panjang – Lainnya Jumlah Kewajiban
Mata Uang Asing YEN SGD GBP
Jumlah 732.283.396 19.513 4.270
Rupiah 67.911.962.149 131.117.223 78.928.046 147.867.607.397
USD USD YEN
9.680.000 1.338.748 54.338.400
89.665.840.000 12.400.828.282 5.039.343.216 107.106.011.498
USD
3.833.224
35.507.148.363
USD USD YEN
1.467.000 12.040.133 233.182.300
13.588.821.000 111.527.776.989 21.625.326.502 146.741.924.491 437.222.691.749
Kewajiban Bersih (370.643.324.272) 31. IKATAN Perjanjian Lisensi dan Technical Asistance. a. Coil Spring Perusahaan mengadakan perjanjian Technical Asistance dengan Mitsubishi Steel Mfg. Co. Ltd, Japan, dimana Perusahaan mendapat program pendidikan dan bantuan tehnik serta tenaga ahli. Semua beban yang berhubungan dengan jasa di atas ditanggung oleh Perusahaan. Semua perpajakan yang menyangkut perjanjian ini diatur di bawah Perundangan Republik Indonesia. Untuk perjanjian Hot Coil Spring berlaku sampai dengan 3 Maret 2007, dan Cold Coil Spring berlaku sampai dengan 25 April 2007, dimana dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. b. Leaf Spring Selain itu Perusahaan juga mengadakan perjanjian atas lisensi untuk produk leaf spring dengan Perusahaan yang sama seperti diatas. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 12 Februari 2008 dimana dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pada tanggal 1 Desember 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama keagenan dengan PT Sinar Indra Nusa Jaya dalam memasarkan produk leaf spring dan coil spring, yang khususnya dibidang pasar purna jual (after market). Perjanjian tersebut berjangka waktu selama 2 tahun yang berakhir pada tanggal 1 Desember 2009, dan dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. c. Valve Spring Pada tanggal 10 Mei 1997 telah ditandatangani perjanjian lisensi untuk produk valve spring (pegas katub) dengan pihak Murata Spring Co. Ltd., Japan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan bulan Desember 2009 dan dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
32. INFORMASI SEGMEN USAHA Segmen Usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi dalam dua segmen operasi yaitu industri spare part dan industri rolling mill. Segmen-segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan Anak Perusahaan.
30
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha : 31 Maret 2009 Industri Spare part Rp
Industri Rolling Mill Rp
Eleminasi Rp
Konsolidasi Rp
Pendapatan Penjualan ektern
159.171.089.107
0
0
159.171.089.107
Penjualan antar segmen Jumlah Pendapatan
0 159.171.089.107
39.813.187.425 39.813.187.425
(39.813.187.425) (39.813.187.425)
159.171.089.107
3.355.999.529
0
Hasil Hasil segmen / laba 24.786.506.456 Beban bunga Penghasilan bunga Lain-lain bersih Rugi sebelum pajak Beban pajak Rugi sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Rugi bersih
Aktiva Aktiva segmen Jumlah aktiva yang dikonsolidasi Kewajiban Kewajiban segmen Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
31 Maret 2009 Industri Spare Industri Rolling part Mill Rp Rp
Konsolidasi Rp
589.846.024.946 589.846.024.946
245.744.032.139 245.744.032.139
(20.170.559.093) (20.170.559.093)
815.419.497.992 815.419.497.992
482.100.522.407 482.100.522.407 867.510.878
279.774.726.469 279.774.726.469 5.441.407
(20.170.559.093) (20.170.559.093) 0
741.704.689.783 741.704.689.783 872.952.285
4.654.052.975
2.468.224.279
0
7.122.277.254
31 Maret 2008
Pendapatan Penjualan ektern Penjualan antar segmen Jumlah Pendapatan Hasil Hasil segmen / laba Beban bunga Penghasilan bunga
Eleminasi Rp
28.142.505.985 (4.812.311.236) 220.042.098 (24.728.115.599) (1.177.878.752) 248.423.367 (929.455.385) 0 (929.455.385)
Industri Spare part Rp
Industri Rolling Mill Rp
Eleminasi
Konsolidasi
Rp
Rp
154.196.385.070 0 154.196.385.070
2.320.925.752 48.342.197.513 50.663.123.265
0 (48.342.197.513) (48.342.197.513
156.517.310.822 0 156.517.310.822
15.487.822.736
864.866.577
0
16.352.689.313 (3.900.646.844) 65.526.587
Lain-lain bersih Laba sebelum pajak Beban pajak
(3.491.984.008) 9.025.585.048
Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih
(2.971.913.302) 6.053.671.746 0 6.053.671.746
31
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Maret 2008
Industri Spare part Rp
Industri Rolling Mill Rp
Eleminasi
Konsolidasi
Rp
Rp
Aktiva Aktiva segmen Jumlah aktiva yang dikonsolidasi
492.563.257.992 492.563.257.992
165.130.877.771 165.130.877.771
(18.245.173.973) (18.245.173.973)
639.448.961.790 639.448.961.790
Kewajiban Kewajiban segmen Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi Pengeluaran modal
407.786.843.674 407.786.843.674 738.081.195
185.028.126.224 185.028.126.224 3.601.591
(18.245.173.973) (18.245.173.973)
574.569.795.925 574.569.795.925 741.682.786
3.817.240.972
3.391.205.128
0
7.208.446.100
Penyusutan dan Amortisasi
Informasi segmen berdasarkan daerah geografis : Ekspor Domestik Antar segmen Jumlah Informasi segmen berdasarkan jenis produk : Penjualan bersih Leaf spring Coil spring Flat bar Antar segmen Jumlah
---- ooOoo ----
32
31 Maret 2009 (Rp) 61.449.265.920 137.535.010.612 (39.813.187.425) 159.171.089.107
31 Maret 2008 (Rp) 62.765.016.947 142.094.491.388 (48.342.197.513) 156.517.310.822
31 Maret 2009 (Rp)
31 Maret 2008 (Rp)
145.516.506.325 13.654.582.782 39.813.187.425 (39.813.187.425) 159.171.089.107
136.981.867.405 17.214.517.665 50.663.123.265 (48.342.197.513) 156.517.310.822