PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1.
UMUM Pendirian dan Informasi Umum PT INDOSPRING Tbk. (Perusahaan) berkedudukan di Gresik, didirikan berdasarkan Akta Notaris No.10 tanggal 5 Mei 1978 dari Notaris Stefanus Sindunatha, SH dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Akta pendirian tersebut diatas telah diubah oleh Notaris yang sama melalui Akta Perubahan No. 148 tanggal 25 Oktober 1978 tentang perubahan anggaran dasarnya, dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. YA.5/324/1 tanggal 14 Desember 1979 kemudian dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 2 September 1980, Lembaran Negara No. 674/1980 serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Gresik, tanggal 11 Maret 1980. Anggaran Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, dan terakhir berdasarkan pada Akta Notaris No 50 tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Wachid Hasyim, SH., mengenai pengesahan tambahan modal saham Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan C2-3537HT.01.04.Th.97 pada tanggal 6 Mei 1997. Berdasarkan pada Akta Notaris No 18 tanggal 08 Juli 2008 oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Perusahaan melakukan perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No 40 tahun 2007. Berdasarkan pada pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup dari aktivitas Perusahaan bergerak dalam bidang industri spare parts kendaraan bermotor khususnya pegas, yang berupa leaf spring (pegas daun) dan coil spring (pegas spiral) beralamat di Jalan Mayjend Sungkono No. 10, Segoromadu, Gresik 61123, Jawa Timur. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1979. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan PT Indospring Tbk. Pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : Tn. Wiranto Nurhadi Komisaris Independen : Tn. Achmad Safiun Komisaris : Tn. Hening Laksmana Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
: Ny. Ikawati Nurhadi : Tn. Bambang Hero Sanyoto Tn. Johanes Suparlan
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 1.555 orang dan 1.455 orang. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif berdasarkan persetujuan dari Menteri Keuangan dengan Surat No.SI-120/SHM/MK.10/1990, untuk melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 (tiga juta) lembar saham. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tanggal 10 Agustus 1990. (Sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia) Anak Perusahaan Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung saham Anak Perusahaan berikut: Tahun Persentase Anak Perusahaan Domisili Jenis Usaha Operasi Kepemilikan Komersial PT Indobaja Primamurni
2.
Gresik
Industri rolling mill terutama industri bahan baku pir kendaraan.
96,50%
2005
Jumlah Aktiva 31 Maret 2010
166.064.171.381
KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan Perusahaan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) bagi Perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya pada masyarakat. a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan Perusahaan adalah dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih, dan untuk bangunan, tanah, dan peralatan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah. 6
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan mencakup beberapa penyajian pengungkapan dan akun-akun tertentu yang disesuaikan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tahun 2004 yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Oktober 2004. b. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan Anak Perusahaan) yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila Induk Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan lebih dari 50% hak suara. Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva dan kewajiban non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama 20 tahun. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian Induk Perusahaan. Hasil akuisisi atau penjualan Anak Perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Anak Perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar Perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan. d. Piutang Usaha Piutang usaha disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan tidak mengadakan penyisihan untuk piutang ragu-ragu karena berdasarkan hasil penelaahan saldo piutang masing-masing debitur tiap akhir tahun, seluruh piutang tersebut dapat ditagih. e. Transaksi Hubungan Istimewa Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7; hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut : (i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (ii) Perusahaan asosiasi (associated company); (iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (v) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan kondisi maupun persyaratan yang normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam laporan keuangan. 7
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN f. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali untuk persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya persediaan dihitung dengan metode rata-rata bergerak (moving average method). Untuk persediaan spare parts, pemakaian ditentukan berdasarkan alokasi dari pemakaian sebenarnya (actual). g. Pembayaran Dimuka Biaya dibayar dimuka diakui sebagai beban berdasarkan masa manfaatnya. h. Aset Tetap - Pemilikan Langsung Pemilikan Langsung Aset tetap Perusahaan, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar harga perolehan atau nilai revaluasi, untuk beberapa aset tetap tertentu direvaluasi sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan Mesin, instalasi dan perlengkapan Inventaris Kendaraan
20 10 5 5
Aset tetap Anak Perusahaan dihitung dengan menggunakan metode penyusutan yang sama berdasarkan taksiran manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun Bangunan 20 Mesin, instalasi dan perlengkapan 8 Peralatan kantor dan perabot 4-8 Kendaraan 4-8 Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar harga perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang berjalan. Aset tetap dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan fasilitas dan persiapan aset tetap. Biaya-biaya tersebut termasuk bunga atas hutang dan selisih kurs selama masa pembangunan. Aset tetap dalam penyelesaian direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dapat dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aset sewa guna usaha yang dapat dikapitalisasi (capital lease) disajikan dalam neraca sebagai bagian dari aset tetap dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line methode) berdasarkan masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung. Hutang sewa guna usaha dinyatakan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha. i. Beban Pengembangan Beban pengembangan yang dapat didistribusikan kepada produk atau proses yang memberi manfaat keekonomian masa depan ditangguhkan dan diamortisasikan dengan metode garis lurus selama masa tiga tahun. j. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). k. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing 8
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal 31 Maret 2010, kurs yang digunakan yaitu kurs tengah Bank Indonesia untuk menjabarkan pos aset dan kewajiban moneter, sedangkan untuk laporan keuangan pada 31 Maret 2009, Perusahaan menggunakan kurs beli Bank Indonesia untuk menjabarkan pos aset moneter dan kurs jual Bank Indonesia untuk menjabarkan pos kewajiban moneter. Keuntungan atau kerugian yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada 31 Maret 2010 dan 2009, kurs mata uang asing yang digunakan (Rupiah setara dengan satuan mata uang asing), dihitung berdasarkan kurs beli dan jual yang diumumkan menurut catatan bank dan atau kurs transaksi oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, sebagai berikut : 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Tengah BI Jual Beli US Dollar Euro Europe YEN GBP Dollar Singapore
l.
m. n.
o.
9.115,00 12.216,39 97,71 13.738,14 6.505,16
11.633,00 15.406,75 118,53 16.644,50 7.659,34
11.517,00 15.247,36 117,34 16.473,92 7.575,48
Laba atau rugi kurs dikredit atau dibebankan pada hasil usaha tahun berjalan sejauh transaksi tersebut dinikmati pada masa tersebut saja. Laba atau rugi kurs akibat pembelian persediaan dan aktiva tetap lainnya yang mempunyai masa manfaat tidak pada masa tersebut saja, dibebankan pada harga perolehannya dan selanjutnya akan dibebankan pada saat realisasi penggunaan. Perpajakan Pencadangan untuk beban pajak kini ditentukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak pada tahun berjalan. Perusahaan menghitung Pajak Penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Pajak tangguhan dihitung untuk mencerminkan pengaruh pajak yang timbul dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban, dan rugi fiskal yang dapat direalisasi. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum dan produk wilayah pemasaran. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba (rugi) bersih residual dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Imbalan Kerja (PSAK) 24 revisi Perusahaan mencadangkan imbalan kerja atas seluruh pekerja sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini atas seluruh pegawai tetap sebanyak 1.364 orang dalam program asuransi imbalan pasca kerja. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
p. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
9
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 3.
KAS DAN SETARA KAS 31 Maret 2010 (Rp)
Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri Persero PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank OCBC NISP PT Bank UOB Indonesia Sub Jumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri Persero (US$ 13.403 pada 31 Maret 2010 dan US$ 20.210 pada 31 Maret 2009) PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 73.783 pada 31 Maret 2010 dan US$ 100.713 pada 31 Maret 2009) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$ 931 pada 31 Maret 2009) PT Bank OCBC NISP (US$ 1.084.858 pada 31 Maret 2009 dan US$ 12.499 pada 31 Maret 2008) PT Bank UOB Indonesia(US$ 5.535 pada 31 Maret 2010 dan US$ 6.115 pada 31 Maret 2009) Standard Chartered Bank (US$ 785 pada 31 Maret 2010 dan US$ 1.000 pada 31 Maret 2009) Sub Jumlah Yen Jepang PT Bank Mandiri Persero (¥ 3.606.038 pada 31 Maret 2010 dan ¥ 16.500.215 pada 31 Maret 2009) PT Bank OCBC NISP(¥ 24.168 pada 31 Maret 2010 dan ¥ 68.351 pada 31 Maret 2009) Sub Jumlah Jumlah
191.686.613
231.205.122
115.913.295 6.417.599.838 1.782.658 0 0 3.506.373.108 6.982.458 10.048.651.357
413.469.254 3.660.493.849 2.212.659 18.673.104 957.094 4.141.990.674 8.072.217 8.245.868.851
122.165.520
232.763.638
672.533.412
1.159.903.443
0
10.719.217
9.888.483.313
143.955.936
50.447.332 7.154.728
70.421.618 11.517.000
10.740.784.305
1.629.280.852
352.346.020
1.936.135.277
2.361.418
8.020.350
354.707.438 21.144.143.100
1.944.155.627 11.819.305.330
0 0 0 0
4.000.000.000 10.500.000.000 10.000.000.000 24.500.000.000
21.335.829.713
36.550.510.452
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Lippo Tbk PT Bank OCBC NISP PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk Jumlah Deposito Jumlah Tingkat suku bunga deposito per tahun Rupiah 4.
31 Maret 2009 (Rp)
-
8,25% - 11,25%
PIUTANG USAHA a.
Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan adalah sebagai berikut : 31 Maret 2010 (Rp) Pihak Hubungan Istimewa PT Indoprima Gemilang PT Indoprima Gemilang Engineering PT MK Prima
618.866 0 108.562.650 10
31 Maret 2009 (Rp) 1.485.000 1.860.766 86.108.895
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sub Jumlah Pihak Ketiga : Lokal Luar Negeri
Jumlah b.
87.969.661
90.818.332.895 31.625.726.654 122.444.059.549
67.483.640.859 18.076.857.334 85.560.498.193
122.553.241.065
85.648.467.854
31 Maret 2010 (Rp) 83.934.908.514 28.807.234.947 2.492.114.992 7.318.982.612 122.553.241.065
31 Maret 2009 (Rp) 77.347.529.894 1.909.876.660 5.932.306.999 458.754.301 85.648.467.854
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut :
Belum Jatuh Tempo 0 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari Jumlah c.
109.181.516
Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 31 Maret 2010 31 Maret 2009 (Rp) (Rp) Rupiah 90.927.514.411 67.571.610.520 US Dollar 30.037.857.454 15.138.226.488 YEN 1.587.869.200 2.938.630.846 Jumlah 122.553.241.065 85.648.467.854 Manajemen tidak mengadakan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha, karena manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha kepada Pihak Ketiga. Piutang usaha Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (catatan 13 dan 20).
5.
PIUTANG LAIN-LAIN 31 Maret 2010 (Rp)
31 Maret 2009 (Rp)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 30): PT Indoprima Gemilang PT Indra Eramulti Logam Industri PT Indowire Prima Industrindo
28.618.240 471.500 419.000
13.719.203 0 0
Sub jumlah
29.508.740
13.719.203
Pihak ketiga Pegawai Lain-lain
298.560.950 455.797.663
102.671.264 237.754.667
Sub jumlah
754.358.613
340.425.931
Jumlah
783.867.353
354.145.134
Manajemen tidak mengadakan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain, karena manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih. 6.
PERSEDIAAN 31 Maret 2010 (Rp) 51.992.291.667 7.214.449.033 28.755.241.920 35.301.124.563
Barang Jadi Leaf Spring Barang Jadi Hot dan Cold Coil Spring Barang Jadi Flat Bar Barang Dalam Proses Leaf Spring 11
31 Maret 2009 (Rp) 65.347.694.661 6.646.022.851 48.123.110.150 57.103.000.204
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Maret 2010 (Rp) 283.406.527 48.096.687.145 11.037.697.737 30.408.979.162 35.945.680.040 13.416.990.531 262.452.548.325
Barang Dalam Proses Hot dan Cold Coil Spring Bahan Baku Flat Bars Bahan Baku CD Bar dan Steel Wire Bahan Baku Billet Yard Bahan Pembantu Spare Parts Jumlah
31 Maret 2009 (Rp) 668.831.819 97.863.327.445 16.798.567.893 106.354.334.360 42.539.266.293 12.386.197.577 453.830.353.253
Persediaan telah diasuransikan ke PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 169.205.735.127 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian timbul akibat risiko tersebut. Atas persediaan Anak Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank OCBC NISP (catatan 13). 7.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA Merupakan uang muka atas Perusahaan dan Anak Perusahaan 31 Maret 2010 (Rp) Perusahaan PPh 22 PPh 23 PPh 25 PPN Sub jumlah Anak Perusahaan PPh 22 PPh 23 PPN Sub jumlah Jumlah
8.
1.492.445.000 1.500.507 1.676.612.223 345.906.305 3.516.464.035
0 0 0 1.361.947.379 1.361.947.379
2.298.309.000 155.274.727 2.453.583.727 5.970.047.762
607.472.405 0 172.015.848 779.488.253 2.141.435.632
31 Maret 2010 (Rp) 29.608.912.174 1.740.025.550 1.018.208.098 468.345.580 219.226.243 33.054.717.645
31 Maret 2009 (Rp) 940.192.318 0 130.283.876 497.632.724 449.049.724 2.017.158.642
UANG MUKA
Uang muka Pembelian Persediaan Uang muka Pembelian Aktiva Uang muka Spare Part Asuransi Lain-lain Jumlah 9.
31 Maret 2009 (Rp)
ASET TETAP 31 Maret 2010 Keterangan Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Instalasi dan Perlengkapan Inventaris Sub Jumlah
Saldo Awal (Rp) 27.354.689.929 39.398.933.850 227.688.710.862 5.423.862.148 33.435.502.074 3.611.494.366 336.913.193.229
Penambahan (Rp) 0 0 293.850.000 456.570.545 516.442.620 178.268.250 1.445.131.415
Aset Tetap sewa guna usaha
12
Pengurangan (Rp)
Reklasifikasi (Rp) 0 0 0 0 0 0 0
Saldo Akhir (Rp) 0 0 0 0 0 0 0
27.354.689.929 39.398.933.850 227.982.560.862 5.880.432.693 33.951.944.694 3.789.762.616 338.358.324.644
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Keterangan Perlengkapan Pabrik Kendaraan Sub Jumlah Aset Tetap dalam Penyelesaian: Bangunan Mesin-mesin Instalasi dan Perlengkapan Perlengkapan Sub Jumlah Jumlah Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Instalasi dan Perlengkapan Inventaris Sub jumlah
Aset Tetap Sewa Guna Usaha Perlengkapan Pabrik Kendaraan Sub jumlah
Saldo Awal (Rp) 304.045.368 2.142.918.183 2.446.963.551
Penambahan (Rp)
0 0 0
Pengurangan (Rp)
0 0 0
Reklasifikasi (Rp)
0 0 0
Saldo Akhir (Rp) 304.045.368 2.142.918.183 2.446.963.551
0 58.114.000 534.235.483 0 592.349.483 339.952.506.263
54.000.000 0 0 0 54.000.000 1.499.131.415
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
54.000.000 58.114.000 534.235.483 0 646.349.483 341.451.637.678
10.003.447.479 122.312.436.228 4.787.412.291 15.970.516.579
552.173.933 5.183.520.532 83.279.498 822.756.530 92.905.710
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
10.555.621.412 127.495.956.760 4.870.691.789 16.793.273.109 2.694.662.584
155.675.569.451
6.734.636.203
0
0
162.410.205.654
81.078.761 701.600.755
7.601.133 107.145.909 114.747.042
0 0 0
0 0 0
88.679.894 808.746.664 897.426.558
6.849.383.245
0
0
163.307.632.212
782.679.516
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
178.144.005.466
31 Maret 2009 Keterangan Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Instalasi dan Perlengkapan Inventaris Sub Jumlah
Saldo Awal (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Reklasifikasi (Rp)
Saldo Akhir (Rp)
27.354.689.929 36.408.988.210 224.599.976.012 5.697.601.680 32.966.755.708 3.387.557.376 330.415.568.915
0 22.000.000 754.262.850 0 35.912.000 58.741.028 870.915.878
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
27.354.689.929 36.430.988.210 225.354.238.862 5.697.601.680 33.002.667.708 3.446.298.404 331.286.484.793
304.045.368 2.142.918.183 2.446.963.551
0 0 0
0 0 0
0 0 0
304.045.368 2.142.918.183 2.446.963.551
Aset Tetap dalam Penyelesaian: Bangunan Mesin-mesin Instalasi dan Perlengkapan Perlengkapan Sub Jumlah Jumlah Harga Perolehan
2.235.823.941 98.114.000 534.235.483 0 2.868.173.424 335.730.705.890
2.036.407 0 0 0 2.036.407 872.952.285
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
2.237.860.881 98.114.000 534.235.483 0 2.870.209.831 336.603.658.175
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Instalasi dan Perlengkapan
7.913.957.516 101.562.134.040 4.679.943.214 12.752.677.794
486.434.826 5.146.752.951 110.115.065 801.422.658
0 0 0 0
0 0 0 0
8.400.392.342 106.708.886.991 4.790.058.279 13.554.100.452
Aset Tetap sewa guna usaha Perlengkapan Pabrik Kendaraan Sub Jumlah
13
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Inventaris Sub jumlah
Saldo Awal (Rp) 2.400.113.385 129.308.825.949
Aset Tetap Sewa Guna Usaha Perlengkapan Pabrik Kendaraan Sub jumlah Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
50.674.229 273.017.119 323.691.348 129.632.517.297 206.098.188.593
Keterangan
Penambahan Pengurangan (Rp) (Rp) 85.809.391 0 6.630.534.891 0
7.601.133 107.145.909 114.747.042 6.745.281.933
Reklasifikasi (Rp)
0 0 0 0
0 0
0 0 0 0
Saldo Akhir (Rp) 2.485.922.776 135.939.360.840
58.275.362 380.163.028 438.438.390 136.377.799.230 200.225.858.945
Beban penyusutan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 6.849.383.245 dan Rp 6.745.281.933. Aset tetap Perusahaan berupa tanah, bangunan dan mesin-mesin tersebut di atas digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari beberapa bank (catatan 13 dan 20 ). Pada tanggal 16 Mei 1994, Perusahaan memiliki hak legal atas tanah (Hak Guna Bangunan) yang berjangka waktu 30 tahun, antara tahun 1994 - 2024 dan dapat diperbaharui. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan hak atas tanah karena tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pembelian aset tetap sampai dengan 31 Maret 2010 berupa mesin, instalasi dan perlengkapan, inventaris, kendaraan masing-masing sebesar Rp293.850.000, Rp516.442.620, Rp 178.268.250, dan Rp 456.570.545. Berdasarkan analisa keuangan Perusahaan, penyelesaian aset tetap dalam pelaksanaan berupa instalasi dan perlengkapan adalah 99% pada tanggal 31 Maret 2010 dan aset tersebut akan selesai dan mulai digunakan pada tahun 2010. Aset tetap Perusahaan berupa tanah, bangunan dan mesin-mesin tersebut di atas digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari beberapa bank (Catatan 13 dan 20). Aset tetap Perusahaan, kecuali tanah telah diasuransikan ke PT Asuransi Wahana Tata dan PT. Asuransi Raksa Pratikara terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 238.040.363.981, manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat risiko tersebut. Reklasifikasi aset berupa mesin yang tidak digunakan sebesar Rp 2.071.338.239 (Catatan 10). Sewa Guna Usaha Pada tahun 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT Orix Indonesia Finance dan PT Dipo Star Finance untuk pengadaan peralatan 2 unit Mitshubishi forklift dan kendaraan 2 unit Truck Mitshubishi dengan masa sewa 3 tahun. Skedul pembayaran hutang sewa guna usaha PT Orix Indonesia Finance adalah sebagai berikut: Tahun 2010 Dikurangi bunga Dikurangi bagian lancar (Catatan 20) Bagian Tidak Lancar (Catatan 22)
Rp 21.025.000 (807.821) (20.217.179) -
Skedul pembayaran hutang sewa guna usaha Dipo Star Finance adalah sebagai berikut: Tahun Rp 2010 Dikurangi bunga Dikurangi bagian lancar (Catatan 20) Bagian Tidak Lancar (Catatan 22)
163.462.500 (8.961.339) (154.501.161) -
Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT Dipo Star Finance untuk pengadaan kendaraan Harga 1 unit Truck Mitsh FE73/ 6 roda + Box Aluminium, 1 unit Truck HINO FG235 JP + Box Aluminium, 1 unit Truck MITS FM517 HL + Box Aluminium dan 2 unit Truck Mitsh FE84 + Bak Karoseri dengan masa sewa 3 tahun. Skedul pembayaran hutang sewa guna usaha PT Dipo Star Finance adalah sebagai berikut: Tahun Rp 14
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 2010 2011 Dikurangi bunga Dikurangi bagian lancar (catatan 20) BagianTidak Lancar (catatan 22)
538.322.400 325.167.800 863.490.200 (94.926.448) (459.069.933) 309.493.819
Anak Perusahaan Aset dalam penyelesaian berupa perlengkapan bangunan dalam tahap penyelesaian sebesar Rp 1.817.448.795 pada tahun 2009 telah selesai dan direklasifikasi ke fasiltas dan sarana pelengkap sebesar Rp 1.804.197.888 dan peralatan kantor, perabot sebesar Rp 13.250.907. Pada tanggal 31 Desember 2009 aset tetap berupa bangunan, mesin pabrik, inventaris kantor dan kendaraan Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, pada PT Asuransi Wahana Tata dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 77.036.762.745 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Aset tetap berupa tanah, gedung, mesin dan peralatan diatas digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang Perusahaan (Catatan 20). 10. ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI Akun ini merupakan asset tetap berupa mesin dengan nilai buku (setelah dikurangi Akumulasi penurunan nilai) sebesar Rp 1.605.287.136 dan Rp 1.812.420.959 yang tidak digunakan untuk aktifitas operasi selama tahun 2010 dan 2009. 31 Maret 2010 31 Maret 2009 (Rp) (Rp) Harga Perolehan 2.071.338.239 2.071.338.239 Akumulasi Penurunan Nilai (466.051.103) ( 258.917.280) Nilai Buku 1.605.287.136 1.812.420.959 11. PIUTANG KOPERASI KARYAWAN Akun ini merupakan piutang saham koperasi karyawan, saham tersebut sejumlah 745.250 lembar (sesudah bonus). Pelunasan piutang ini diperhitungkan dari dividen yang dibagikan. Selain cara pembayaran diatas, berdasarkan perjanjian antara koperasi karyawan dengan Perusahaan, koperasi memberikan kuasa kepada perusahaan, bila diperlukan untuk menjual seluruh/sebagian saham asal tidak menimbulkan kerugian bagi koperasi, sebagai cara lain untuk melunasinya. 12. ASET LAIN-LAIN 31 Maret 2010 (Rp) 3.902.542.383 (3.902.542.383) 0 1.967.278.086 284.536.500 0 0 2.251.814.586
Biaya praoperasi Dikurangi: Amortisasi Biaya praoperasi– bersih Jaminan Gas Negara Jaminan Bea Cukai Beban ditangguhkan pajak (catatan 15.d) Lain-lain Jumlah
31 Maret 2009 (Rp) 14.670.160.679 (13.369.313.217) 1.300.847.462 2.128.380.506 458.147.208 89.976.571 1.143.291 3.978.495.038
Perusahaan Biaya praoperasi merupakan jumlah atas biaya yang dikeluarkan dalam rangka membangun plant 2 yang berlokasi di jalan Prambangan, Kebomas-Gresik yang mulai beroperasi secara efektif pada tahun 2007. Anak Perusahaan Akun ini merupakan biaya pengembangan sebelum Anak Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 2005.
13. HUTANG BANK 15
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Maret 2010 (Rp) Bank Perusahaan PT Bank OCBC NISP (catatan 20) Standard Chartered Bank (Ex AMEX Bank) US Dollar (US$ 16.250.000 pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009) Anak Perusahaan PT Bank CIMB Niaga PT Bank UOB Indonesia Rupiah US Dollar (US$ 2.500.000 pada 31 Maret 2009) Jumlah Perusahaan Standard Chartered Bank (Ex Bank AMEX)
31 Maret 2009 (Rp)
662.499.999
662.499.999
148.118.750.000
189.036.250.000
0
12.500.000.000
75.000.000.000 0 223.781.249.999
73.500.000.000 29.082.500.000 304.781.249.999
Pada tanggal 1 Desember 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari American Express Bank, Ltd, Jakarta dengan maksimum kredit sebesar US$ 7,500,000., dengan tingkat bunga sebesar cost of fund + 0,5% yang dijamin dengan stand by L/C dan jatuh tempo pada bulan Mei 2008. Berdasarkan perjanjian kredit nomor 201/CA/AEBJKT/LOAN perusahaan mendapatkan penambahan fasilitas kredit sampai dengan USD 20,000,000 dengan jangka waktu sampai dengan 31 Mei 2010. Perusahaan telah melakukan penarikan pinjaman sebesar USD 16,250,000,sehingga atas saldo hutang bank tersebut pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 148.118.750.000 dan Rp. 189.036.250.000 atau setara dengan US$ 16,250,000 dan US$ 16,250,000. Anak Perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berdasarkan Perjanjian Kredit No. 016/CBG DESK JATIM/PK/SBY/05 tanggal 26 November 2005, dengan plafon pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dan perpanjangan terakhir dengan masa jatuh tempo hingga 26 Nopember 2009, dengan tingkat suku bunga sebesar 14,125% per tahun yang dapat berubah sewaktuwaktu sesuai dengan perkembangan pasar dan dijamin dengan persediaan billet baja dan piutang usaha, pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 11 Agustus 2009. PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan Perjanjian Kredit (Revolving) dan Pengakuan Berhutang (Perusahaan) dari PT Bank UOB Indonesia No. UOBI/SB/PK/001/2009 tanggal 15 Januari 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan limit kredit tidak melebihi dari Rp 150.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo sampai dengan tanggal 30 September 2010, dengan tingkat suku bunga berubah sewaktu-waktu dimana pihak Bank akan memeberikan surat pemberitahuan kepada Perusahaan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan pribadi dari Tuan Widjijono Nurhadi dan jaminan-jaminan lainnya yang diisyaratkan bank dari waktu ke waktu.
14. HUTANG USAHA a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 (Rp)
31 Maret 2009 (Rp)
Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa : PT Indoprima Gemilang PT Indoprima Gemilang Engineering Sub Jumlah Pihak Ketiga : Pemasok Lokal Pemasok Luar Negeri Sub Jumlah
27.600.000 1.034.856.460 1.062.456.460
27.600.000 473.436.315 501.036.315
10.286.044.263 15.752.202.730 26.038.246.993
8.612.405.541 128.279.273.927 136.891.679.468
Jumlah
27.100.703.453
137.392.715.783
b. Jumlah hutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:
16
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Belum Jatuh Tempo 0 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari Jumlah
31 Maret 2010 (Rp) 6.370.578.851 7.581.271.680 2.090.937.438 11.057.915.484 27.100.703.453
31 Maret 2009 (Rp) 8.862.409.843 3.010.048.432 5.496.240.266 120.024.017.242 137.392.715.783
31 Maret 2010 (Rp) 8.208.766.694 3.753.837.357 58.661.858 14.833.033.708 227.533.928 18.869.908 27.100.703.453
31 Maret 2009 (Rp) 6.400.162.271 60.522.049.788 71.072.016 70.130.610.870 228.558.675 40.262.163 137.392.715.783
31 Maret 2010 (Rp)
31 Maret 2009 (Rp)
c. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah US Dollar GBP YEN EURO SGD Jumlah 15. PERPAJAKAN Penghasilan (beban) pajak Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari:
Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Sub jumlah Anak Perusahaan: Pajak Tangguhan Jumlah Beban (Manfaat) Pajak
(1.486.077.750) (1.033.772.626) (2.519.850.376)
(1.410.018.960) ( 308.452.797) ( 1.718.471.757)
(3.269.913.112) (5.789.763.488)
1.966.895.124 248.423.367
a. Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 31 Maret 2010 31 Maret 2009 (Rp) (Rp) Laba sebelum pajak menurut laporan Laba(rugi) konsolidasi 22.429.770.499 ( 1.177.878.752) Rugi (laba) sebelum pajak penghasilan anak perusahaan (12.280.668.431) 7.529.094.227 Jumlah 10.149.102.068 6.351.215.475 Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Pendapatan bunga deposito dan jasa giro (87.117.032) (191.744.287) Sumbangan 6.950.000 5.825.000 Representasi 54.438.750 11.587.554 Cinderamata 0 0 Pemakaian handphone 9.461.121 12.351.595 Bunga dan denda pajak 0 1.250 Entertainmen 6.119.625 4.365.850 Selisih nilai buku penjualan aktiva tetap 0 0 Pendapatan sewa (62.500.000) (62.500.000) Penyusutan Non Depreciable Asset 2.949.710 4.044.522 Lain-lain (2.381) 2.252.241 Sub jumlah (69.700.207) (213.816.275) Perbedaan temporer (4.439.904.071) (1.375.854.433) Penyusutan 163.796.320 194.100.000 Imbalan Kerja (86.936.058) (47.320.979) Aset tetap sewa guna usaha 248.990.335 172.768.803 Amortisasi Praoperasi (21.037.029) (45.310.524) Penyusutan aset yang tidak digunakan dalam operasi 17
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Maret 2010 (Rp) (4.135.090.503)
31 Maret 2009 (Rp) (1.101.617.133)
Jumlah Laba Kena pajak (rugi fiskal)
5.944.311.358
5.035.782.067
25% x Rp 5.944.311.000 28% x Rp 5.035.782.000 Beban Pajak Kini
1.486.077.750 0 1.486.077.750
0 1.410.018.960 1.410.018.960
Sub jumlah
Rincian beban dan hutang (piutang) pajak kini adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 (Rp) Hutang PPh badan Dikurangi pembayaran pajak dimuka: Pajak penghasilan Perusahaan PPh ps 22 PPh ps 23 PPh ps 25 Fiskal LN Jumlah Anak Perusahaan PPh 22 PPh ps 23 Fiskal luar negeri Kurang ( Lebih ) Bayar pajak Perusahaan Piutang pajak Piutang pajak kini Perusahaan Anak Perusahaan Sub Jumlah Piutang pajak tahun lalu Perusahaan Anak Perusahaan
31 Maret 2009 (Rp)
1.486.077.750
1.410.018.960
1.492.445.000 1.500.507 3.162.689.973 0 4.656.635.480
983.525.469 1.165.574 122.664.350 0 1.107.355.393
2.298.309.000 0 0 2.298.309.000
607.472.405 0 0 607.472.405
(3.170.557.730)
302.663.567
3.170.557.730 2.298.309.000 5.468.866.730
0 607.472.405 607.472.405
0 9.632.066.189
0 8.983.369.483
Restitusi Perusahaan Anak Perusahaan
0 0
Jumlah Piutang Pajak
15.100.932.919
b. Rekonsiliasi antara beban pajak dan laba akuntansi adalah sebagai berikut : 31 Maret 2010 (Rp) Perusahaan Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Tarif pajak yang berlaku (25% pada Tahun 2010 & 28% pada Tahun 2009) Perbedaan permanen : Pendapatan Bunga deposito dan Jasa Giro Sumbangan Cinderamata dan Barang Contoh Entertainmen Representasi Penyusutan Non Depreciable Assets Selisih Nilai Buku Penjualan Aktiva Tetap Pemakaian Handphone Pendapatan Sewa Beban Pajak 18
0 0 9.590.841.888
31 Maret 2009 (Rp)
10.149.102.068
6.351.215.475
( 2.537.275.517)
(1.778.340.333)
21.779.258 (1.737.500) 0 (1.529.906) (13.609.688) (737.428) 0 (2.365.280) 15.625.000 0
53.688.400 (1.631.000) 0 (1.222.438) (3.244.515) (1.132.466) 0 (3.458.447) 17.500.000 0
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Maret 2010 (Rp) Selisih Progresif Lain-lain Jumlah Beban (Manfaat) Pajak Perusahaan Jumlah manfaat pajak Anak Perusahaan Jumlah Beban (Manfaat) Pajak
90 595 (2.519.850.376) (3.269.913.112) (5.789.763.488)
31 Maret 2009 (Rp) 20 (630.978) (1.718.471.757) 1.966.895.124 248.423.367
c. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Perhitungan aktiva pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2008 (Rp) Perusahaan : Aset Pajak Tangguhan Amortisasi Praoperasi Imbalan Kerja Kewajiban Pajak Tangguhan Penyusutan aset tetap non sewa guna usaha Penyusutan aset yg tidak digunakan dalam operasi Aset tetap sewa guna usaha Jumlah Aset (Kewajiban) PajakTangguhan-bersih Anak Perusahaan : Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal Imbalan Kerja Kewajiban Pajak Tangguhan Penyusutan Amortisasi Jumlah Aset (Kewajiban) PajakTangguhan-bersih Jumlah Aset Pajak Tangguhan
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi
31 Maret 2009 (Rp)
31 Desember 2009 (Rp)
31 Maret 2010 (Rp))
( 121.954.450) 1.150.588.268
48.375.265 54.348.000
(9.183.373.078)
(385.239.241)
(93.210.221) (55.957.846)
(12.686.947) (13.249.874)
(8.303.907.327)
(308.452.797)
(8.612.360.124) (7.785.281.192) (1.033.772.626) (8.819.053.818)
10.149.704.680 113.895.282
2.068.572.661 0
12.218.277.341 113.895.282
11.458.603 1.868.892.941
2.607.684 (104.285.221)
14.066.287 1.764.607.720
12.143.951.506 3.840.044.179
1.966.895.124 1.658.442.327
14.110.846.630 5.498.486.506
(73.579.185) 1.204.936.268
71.140.095 1.118.869.570
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi
62.247.584 40.949.080
133.387.679 1.159.818.650
(9.568.612.319) (8.758.185.553) (1.109.976.018) (9.868.161.571) (105.897.168) (69.207.720)
(122.985.708) (94.119.596)
(5.259.257) (21.734.015)
(128.244.965) (115.853.611)
6.911.315.916 (3.267.958.773) 103.091.241 0
3.643.357.143 103.091.241
18.467.143 1.303.534.083
20.696.720 1.299.350.167
2.229.577 (4.183.916)
8.336.408.383 (3.269.913.112) 5.066.495.271 551.127.191 (4.303.685.738) (3.752.558.547)
d. Hutang Pajak 31 Maret 2010 (Rp) Perusahaan : PPh pasal 21 PPh pasal 25 PPh pasal 29 PPh pasal 29 ( Tahun 2009 dan Tahun 2008) PPh pasal 23 PPh pasal 26 PPh pasal 4 ayat 2 PPN Sub Jumlah Anak Perusahaan : PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh 26 Sub Jumlah Jumlah Hutang Pajak
166.281.708 1.054.229.991 0 5.746.807.655 4.136.296 81.378.585 3.936.419 621.080.050 7.677.850.704
133.292.713 0 302.663.567 2.778.075.527 2.414.239 152.292.541 670.920 0 3.369.409.507
53.816.675 13.007.838
44.891.709 30.001 0 44.921.710 3.414.331.217
66.824.513 7.744.675.217
Perusahaan
19
31 Maret 2009 (Rp)
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya. Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah menetapkan amandemen terhadap Undang-Undang pajak penghasilan yang berlaku secara efektif mulai tanggal 1 Januari 2009, dimana untuk pajak penghasilan badan berlaku tarif tetap sebesar 28% dimulai pada tahun pajak 2009 dan akan dikurangi menjadi 25% mulai tahun pajak 2010. Berdasarkan surat ketetapan pajak dari Direktur Jenderal Pajak tanggal 21 Maret 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk masa pajak 2005 sebesar Rp 6.595.414.664 dan atas sejumlah tersebut telah dilakukan pemindahbukuan sebesar Rp terhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan atas kekurangannya sebesar Rp 89.976.571, masih dilakukan proses banding oleh Perusahaan dan diklasifikasikan sebagai “Beban ditangguhkan” tahun 2007. Sampai dengan 31 Maret 2009 belum ada keputusan yang berkaitan atas proses banding tersebut. Pada tahun 2009 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-00120.PPH/WPJ.07/ KP. 0803/2009 tanggal 2 September 2009, Perusahaan memperoleh Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak PPh ps 25/29 Badan dengan masa pajak tahun 2005 sebesar Rp 89.976.571.
16. JAMINAN DISTRIBUTOR Akun ini merupakan uang jaminan (deposit) penjualan yang diterima dari PT Sinar Indra Nusajaya sebagai salah satu persyaratan dalam kerjasama keagenan (catatan 32). Atas jaminan tersebut tidak ada kompensasi atau bunga bagi Perusahaan dan jaminan tersebut akan dikembalikan apabila perjanjian kerjasama keagenan tersebut berakhir. 17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 31 Maret 2010 (Rp)
31 Maret 2009 (Rp)
Bunga Masih Harus Dibayar PT Bank CIMB Niaga PT Bank UOB Indonesia Sunwell Enterprises Holding Ltd. US Dollar (US$ 3.867.056 pada 31 Maret 2010 dan US$ 3.683.595 pada 31 Maret 2009 ) Sub Jumlah
0 257.447.917
134.331.597 0
35.248.215.804 35.505.663.721
42.851.256.563 42.985.588.160
Askes Promosi Royalti Beban Penjualan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
183.422.836 3.000.000.000 1.540.652.553 2.132.156.431 2.868.553.700 9.724.785.520 45.230.449.241
65.784.003 3.000.000.000 0 1.485.220.207 1.427.298.098 5.978.302.308 48.963.890.468
18. PINJAMAN LAINNYA 31 Maret 2010 (Rp) Sunwell Enterprises Holding Ltd., (catatan 20) US Dollar (US$ 1.400.000 pada 31 Maret 2010 dan US$ 900.000pada 31 Maret 2009) GOEI Trading (catatan 20) JPY ( ¥ 32.373.900 pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009). Sub jumlah Sewa Guna Usaha (catatan 9) Jumlah 19. HUTANG LAIN-LAIN – HUBUNGAN ISTIMEWA
20
31 Maret 2009 (Rp)
12.761.000.000
10.469.700.000
3.163.253.769 15.924.253.769 463.212.820
3.837.278.367 14.306.978.367 486.872.385
16.387.466.589
14.793.850.752
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Akun ini merupakan hutang Anak Perusahaan kepada Bapak Widjijono Nurhadi guna memenuhi kebutuhan modal kerja, atas hutang tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jadual pengembalian yang pasti serta tidak ada aset Perusahaan yang dijaminkan (catatan 30). 20. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 31 Maret 2010 (Rp) Perusahaan Bank PT Bank OCBC NISP Sub Jumlah Lainnya Sunwell Enterprises Holding Ltd. US Dollar (US$ 4.400.000 pada 31 Maret 2010 dan US$ 5.800.000 pada 31Maret 2009) GOEI Trading JPY (¥ 225,518,900 pada 31 Maret 2010 dan ¥ 268,684,100 pada 31 Maret 2009) Sub Jumlah Sewa guna usaha Anak Perusahaan Lainnya Sunwell Enterprises Holding Ltd. US Dollar (US$ 5,614,638 pada 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2008 ) Jumlah
31 Maret 2009 (Rp)
588.888.892 588.888.892
1.472.222.224 1.472.222.224
40.106.000.000
67.471.400.000
22.035.451.719 62.141.451.719
31.847.126.373 99.318.526.373
309.493.819
943.282.092
51.177.421.633 114.217.256.063
65.315.079.084 167.049.109.773
Perusahaan Hutang PT Bank OCBC NISP Berdasarkan perjanjian No. 03050BCA000018 tanggal 7 Agustus 2008 Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank OCBC NISP sebesar Rp 2.650.000.000 dengan tingkat bunga 11,50% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan Bank. Jangka waktu pelunasan sampai dengan 07 Agusutus 2011 dengan angsuran sebesar Rp 73.611.111 per bulan. Atas pinjaman tersebut dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan (Lihat catatan 9). Skedul pembayaran pinjaman bank dan tingkat bunga adalah sebagai berikut : Pokok pinjaman Jumlah Angsuran Tahun IDR 2010 883.333.332 2011 588.888.892 Jumlah 1.472.222.224 Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun ( 883.333.332) Bagian jangka panjang 588.888.892 Sunwell Enterprises Holding Ltd. Pada tanggal 31 Maret 2005 telah terjadi pengalihan hutang Perusahaan dari Bank UFJ ke Sunwell Enterprises dengan jumlah pokok sebesar $ 4,439,929 dan Rp 4.950.000.000. Atas hutang sebesar Rp 4.950.000.000 telah lunas pada tahun 2006. Hutang tersebut dijamin dengan tanah, instalasi & perlengkapan, mesin, inventaris dan piutang. Berdasarkan Perjanjian Kredit No.018/2003/Inv.Loan/Ind pada tahun 2003 atas hutang Perusahaan pada PT Bhinneka Makmur Investama sebesar USD 3,033,679 telah dialihkan pada Sunwell Enterprises Holding Inc. Jangka Waktu pelunasan hutang tersebut dilakukan sampai dengan 31 Maret 2009, dengan tingkat bunga sebesar SIBOR +1,00 s/d 1,50%. Pada tahun 2008 berdasarkan perjanjian No. 001/2008/Add.loan/Ind, Perusahaan telah melakukan restrukturisasi saldo hutang kepada Sunwell Enterprises Holding, Ltd (eks Bank UFJ ke Sunwell Enterprises, PT Bhinneka Makmur Investama, ABN Amro Bank N.V.,) atas saldo hutang Perusahaan dengan jadual pembayaran setelah tanggal 31 Desember 2008 sebesar USD 7,000,000 (tidak termasuk hutang tunggakan pembayaran hutang Perusahaan pada
21
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN tahun 2008 sebesar USD 376,726 yang telah dilunasi pada bulan Januari 2009) adapun restrukturisasi atas hutang tersebut adalah sebagai berikut: Jangka waktu pelunasan hutang tersebut dilakukan sampai dengan 31 Desember 2013, Tingkat bunga sebesar SIBOR + 2.25 s/d 2.75%. Skedul pembayaran pinjaman bank dan tingkat bunga adalah sebagai berikut : Tahun 2010 2011 2012 2013 Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun Bagian jangka panjang
Jumlah Angsuran USD 1,400,000 1,400,000 1,400,000 1,600,000 5,800,000 ( 1,400,000) 4,400,000
Tingkat Bunga SIBOR + 2,50% SIBOR + 2,50% SIBOR + 2,75% SIBOR + 2,75%
Goei Trading Corporation Pada tahun 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Goei Trading Corporation dalam pengadaan mesin yang digunakan pada plant 2, atas hutang tersebut tidak ditentukan jaminannya. Skedul pembayaran pinjaman adalah sebagai berikut: Tahun 2010 2011 2012 2013 Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun Bagian jangka panjang
Jumlah Angsuran JPY (¥) 27,169,200 27,169,200 27,169,200 124,505,500 233,182,300 ( 27,169,200) 178,843,900
Pada tanggal 27 November 2008 perusahaan melakukan perjanjian dengan Goei Trading Corporation dalam rangka restrukturisasi hutang dagang Indospring sebesar JPY 80,000,000 dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut: • Jangka waktu pelunasan hutang selama 5 tahun, yang jatuh tempo sampai dengan 30 November 2013, dengan angsuran sebesar JPY 1,333,000 per bulan. • tingkat bunga 6,5% per tahun. Skedul pembayaran pinjaman adalah sebagai berikut : Tahun Jumlah Angsuran JPY 2010 15,996,000 2011 15,996,000 2012 15,996,000 2013 14.683.000 Jumlah 62,671,000 Dikurangi bagian yang jatuh tempo 1 tahun ( 15,996,000) Bagian jangka panjang 46,675,000 Anak Perusahaan Sunwell Enterprises Holding Ltd. Pada tanggal 25 Juni 2004, berdasarkan surat dari ABN Amro Bank. ABN Amro Bank telah mengalihkan seluruh hutang Perusahaan kepada Sunwell Enterprises Holding Ltd. Sampai dengan laporan ini diterbitkan, syarat dan kewajiban yang harus dilakukan oleh Perusahaan sehubungan dengan pengalihan hutang dari HSBC Bank dan ABN Amro Bank masih dalam proses negosiasi dengan Sunwell Enterprises Holding Ltd. Sampai dengan laporan pemeriksaan berakhir perusahaan belum pernah melakukan pembayaran atau angsuran hutang tersebut.
22
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 21. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas bagian aktiva bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan. 22. MODAL SAHAM Berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Bhakti Share Registrar, Biro Administrasi Efek, pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut : Jumlah Saham Presentase Jumlah Modal Nama Pemegang Saham Yang beredar Pemilikan (Rp) 31 Maret 2010 (%) PT Indoprima Investama Masyarakat dan Koperasi Jumlah
32.799.250 4.700.750 37.500.000
87,46 12,54 100,00
32.799.250.000 4.700.750.000 37.500.000.000
23. AGIO SAHAM 31 Maret 2010 (Rp) Harga Jual 3.000.000 lembar x Rp 9.000 Nominal 3.000.000 lembar x Rp 1.000 Agio Saham Saham Bonus Agio Saham
31 Maret 2009 (Rp)
27.000.000.000
27.000.000.000
(3.000.000.000) 24.000.000.000 (22.500.000.000) 1.500.000.000
(3.000.000.000) 24.000.000.000 (22.500.000.000) 1.500.000.000
24. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP PT Indobaja Primamurni, Anak Perusahaan melakukan penilaian kembali sebagian aktiva tetapnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002 tentang penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-519/PJ/2002 tanggal 2 Desember 2002. Aktiva tetap yang dinilai kembali adalah aktiva tetap pada tanggal 30 Nopember 2004. Berdasarkan laporan penilaian dari PT Hutama Penilai untuk PT Indobaja Primamurni, Anak Perusahaan dasar yang digunakan dalam penilaian kembali aktiva mencakup metode perbandingan data pasar untuk penilaian tanah dan metode kalkulasi biaya untuk penilaian aktiva tetap lainnya. Selisih penilaian kembali bersih sebesar Rp 20.557.090.705 berasal dari nilai pasar aktiva tetap yang direvaluasi sebesar Rp 52.016.902.000 setelah dikurangi dengan nilai buku fiskal aktiva tetap yang direvaluasi sebesar Rp 31.459.811.295, dicatat sebagai "Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap" dalam ekuitas tahun 2004. Untuk tujuan fiskal, selisih penilaian kembali dikompensasikan dengan akumulasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp 21.454.886.061. 25. PENJUALAN-BERSIH Rincian penjualan menurut kelompok produk adalah sebagai berikut : 31 Maret 2010 (Rp) 187.983.914.256 24.733.906.824 889.210.331 213.607.031.411
Leaf spring Coil spring Flat bar Jumlah
31 Maret 2009 (Rp) 145.516.506.325 13.654.582.782 0 159.171.089.107
Berikut adalah rincian penjualan yang melebihi 10 % dari jumlah penjualan berdasarkan per konsumen masing-masing pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009: 31 Maret 2010 31 Maret 2009 (Rp) (Rp) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors 58.203.593.670 34.884.744.200 PT Sinar Indra Nusa Jaya 45.195.385.944 27.545.428.652 Mitsubishi Steel Mfg.Co.Ltd, Japan. 47.229.016.793 58.873.892.495 26. BEBAN POKOK PENJUALAN 23
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung Biaya Tidak Langsung : Bahan baku tak langsung Bahan pembantu Tenaga kerja tak langsung Reparasi dan pemeliharaan Biaya tak langsung lainnya Penyusutan aktiva tetap Jumlah Jumlah Biaya Produksi Persediaan Dalam Proses Pada awal periode Pada akhir periode Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Pada awal periode Pada akhir periode Pos-pos luar biasa BEBAN POKOK PENJUALAN
31 Maret 2010 (Rp) 120.649.006.713 5.709.451.463
31 Maret 2009 (Rp) 100.661.621.160 3.883.136.653
19.646.449.506 3.275.381.680 2.209.704.862 5.586.324.295 11.287.679.135 6.756.020.069 48.761.559.547 175.120.017.723
15.350.735.487 1.803.891.264 2.707.697.532 3.178.937.339 7.786.804.068 6.678.224.766 37.506.290.456 142.051.048.269
33.382.312.385 (35.584.531.090) 172.917.799.018
50.915.544.182 (57.771.832.023) 135.194.760.428
97.571.407.059 (87.961.982.620) ( 360.201.177) 182.167.022.280
104.347.378.993 (120.116.827.662) 0 119.425.311.759
Berikut adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian berdasarkan per supplier masing-masing pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 : 31 Maret 2010 31 Maret 2009 (Rp) (Rp) Sunflag Iron & Steel Co. Ltd 13.735.551.794 0 Goei Trading Corporation 5.752.148.667 9.193.313.618 Eco Tropical Resourch 34.939.798.612 14.396.534.887 Mitsubishi Corporation 81.441.766.220 7.967.660.266 27. BEBAN USAHA 31 Maret 2010 (Rp) Beban Umum dan Administrasi : Gaji Direksi/Staff Imbalan Kerja Biaya Transport Biaya Konsumsi Biaya Seragam Penyusutan Aktiva Tetap dan Amortisasi Kantor Kendaraan Telepon/Telex Entertainmen Representasi Perjalanan Dinas Sumbangan Pemakaian Handphone Konsultan dan Notaris Pemeliharaan Kantor Listrik dan Air Iuran Training Asuransi Lain-lain Jumlah Beban Penjualan :
5.327.899.388 190.365.000 103.394.900 97.686.710 3.253.500 470.358.497 253.389.535 154.131.565 64.929.291 19.452.285 50.000.000 77.325.535 2.400.000 3.515.087 50.911.135 129.224.589 62.508.572 23.824.182 1.000.000 39.536.365 4.887.084 7.129.993.220
24
31 Maret 2009 (Rp) 2.684.447.877 194.100.000 21.808.200 68.567.773 844.500 444.052.488 151.129.067 111.047.012 39.674.009 51.451.838 11.445.000 18.789.550 4.325.000 1.652.733 11.600.000 33.179.494 123.871.738 36.380.346 6.140.000 32.687.579 2.252.241 4.049.446.445
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Gaji Direksi/Staff Penjualan dan Pengiriman Royalti Pemasaran dan Promosi Seragam dan Pakaian Kerja Barang Contoh Pemakaian Handphone Biaya Transport Biaya Konsumsi Kendaraan Perjalanan Dinas Kantor Telepon/Telex Asuransi Entertainmen Representasi Pemeliharaan Gedung Sumbangan Beban Claim Penjualan Administrasi Ekspor Lain-lain Jumlah Jumlah Beban Usaha
31 Maret 2010 (Rp) 690.831.373 3.649.268.021 765.330.057 2.732.156.431 2.324.000 7.474.693 5.831.784 32.205.500 31.944.775 58.658.886 102.553.526 151.251.423 21.822.876 10.315.597 47.865.842 4.438.750 13.755.050 4.650.000 19.876.763 2.312.000 460.063 8.355.327.410
31 Maret 2009 (Rp) 593.557.337 2.938.883.323 1.471.563.720 1.920.921.087 15.289.500 0 10.501.361 1.480.400 7.406.370 65.961.529 277.933.680 120.950.350 15.296.072 0 101.138.461 142.554 4.970.464 1.500.000 4.786.210 1.542.500 0 7.553.824.918
15.485.320.630
11.603.271.363
31 Maret 2010 (Rp) ( 163.003.703) (1.106.737.381) 783.226.180 8.996.193.295 1.013.865.016 9.523.543.407
31 Maret 2009 (Rp) (1.702.095.741) 6.990.729.858 (38.816.358.592) 8.990.995.291 (947.919.542) ( 25.484.648.726)
31 Maret 2010 (Rp)
31 Maret 2009 (Rp)
28. LABA (RUGI) KURS MATA UANG ASING BERSIH
Dari Bank Dari Piutang Usaha Dari Hutang Usaha Dari Hutang Bank Dari Lainnya Jumlah
29. BEBAN BUNGA
Beban Bunga atas Hutang Bank dan Lainnya : Perusahaan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank OCBC NISP Standart Chartered bank (AMEX) Goei Trading Corporation Sunwell Enterprises, Ltd Sewa guna usaha
0 40.413.011 948.011.131 100.556.391 389.894.125 31.107.647 1.509.982.305
159.144.561 84.215.201 882.777.387 155.567.037 674.374.993 54.060.078 2.010.139.257
Sub Jumlah
0 383.833.293 1.428.437.500 1.812.270.793
457.989.305 480.445.609 1.863.737.065 2.802.171.979
Jumlah
3.322.253.098
4.812.311.236
Sub Jumlah Anak Perusahaan PT Bank CIMB Niaga
Sunwell Enterprises, Ltd Bank UOB Indonesia
30. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
25
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sifat Hubungan Istimewa
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Pemegang saham Perusahaan Direktur utama Anak Perusahaan Pemegang saham yang sama
PT Indoprima Investama Bapak Widjijono Nurhadi (catatan 19) PT Indoprima Gemilang Engineering PT MCI Prima Gasket PT MK Prima Indonesia PT Indowire Prima Industrindo PT Indobaja Primamurni PT Indoprima Gemilang PT Indoprima Industrindo PT Indoprima Aneka Usaha
Anak Perusahaan Anak Perusahaan PT Indoprima Investama
31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban yang dinyatakan dalam mata uang asing sebagai berikut : 31 Maret 2010 Mata Uang Asing Jumlah Rupiah ASET : Kas dan Setara Kas USD 4.213 40.021.843 YEN 353.630 36.712.445 Lain-lain 11.762.090 Bank USD 1.178.364 10.740.784.305 YEN 3.630.206 354.707.438 11.183.988.121 Piutang Usaha USD 3.295.431 30.037.857.454 YEN 16.250.836 1.587.869.200 31.625.726.654 Uang Muka Pembelian Persediaan USD 2.449.994 22.499.083.616 YEN 80.668.993 8.039.827.555 EUR 122.700 1.705.025.550 32.243.936.721 Jaminan 139.882 1.289.052.757 Jumlah Aset 76.342.704.254 Kewajiban : Hutang Usaha USD 411.831 3.753.837.357 YEN 151.806.711 14.833.033.708 EUR 18.625 227.533.928 SGD 2.901 18.869.908 GBP 13.738 58.661.858 18.891.936.759 Pinjaman Jangka Pendek – Bank Pinjaman Jangka Pendek – Lainnya
USD USD YEN
16.250.000 1.400.000 32.373.900
148.118.750.000 12.761.000.000 3.163.253.769 164.043.003.769
Beban Masih Harus Dibayar
USD YEN
3.867.056 6.000.000
35.248.215.804 598.230.000 35.846.445.804
Pinjaman Jangka Panjang – Lainnya
USD YEN
10.014.638 225.518.900
Jumlah Kewajiban
91.283.421.633 22.035.451.719 113.318.873.352 332.100.259.684
Kewajiban Bersih
(255.757.555.430)
31 Maret 2009 Mata Uang Asing
ASET : Kas dan Setara Kas
USD YEN Lain-lain USD
Bank 26
Jumlah
141,468.00
Rupiah 86.296.881 19.879.678 42.955.381 1.629.280.852
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Mata Uang Asing YEN
Jumlah 16,568,052.91
Rupiah 1.944.155.627 3.722.568.419
Piutang Usaha
USD YEN
1,314,424.40 25,043,726.32
Uang Muka Pembelian Persediaan
USD YEN
6,053 8,810,199
Jaminan Jumlah Aset
USD
53,626.41
15.138.226.488 2.938.630.846 18.076.857.334 74.754.550 940.192.318 1.014.946.868 501.524.506 23.315.897.127
Kewajiban : Hutang Usaha
USD EUR YEN SGD GBP
5,202,536.42 14,834.97 591,669,706.67
Pinjaman Jangka Pendek – Bank Pinjaman Jangka Pendek – Lainnya
USD USD YEN
18,750,000.00 900,000.00 32,373,900.00
218.118.750.000 10.469.700.000 3.837.278.367 232.425.728.367
Beban Masih Harus Dibayar
USD
3,683,595.00
42.851.256.563 42.851.256.563
Pinjaman Jangka Panjang – Lainnya
USD YEN
11,414,638 268,684,100
Jumlah Kewajiban
132.786.479.084 31.847.126.373 164.633.605.457 570.903.143.899
Kewajiban Bersih
(547.587.246.772)
5,256.61 4,270.00
60.522.049.788 228.558.675 70.130.610.870 40.262.163 71.072.016 130.992.553.512
32. IKATAN Perjanjian Lisensi dan Technical Asistance. a. Coil Spring Perusahaan mengadakan perjanjian Technical Asistance dengan Mitsubishi Steel Mfg. Co. Ltd, Japan, dimana Perusahaan mendapat program pendidikan dan bantuan tehnik serta tenaga ahli. Semua beban yang berhubungan dengan jasa di atas ditanggung oleh Perusahaan. Semua perpajakan yang menyangkut perjanjian ini diatur di bawah Perundangan Republik Indonesia. Untuk perjanjian Hot Coil Spring berlaku sampai dengan 3 Maret 2007, dan Cold Coil Spring berlaku sampai dengan 25 April 2007, dimana dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. b. Leaf Spring Selain itu Perusahaan juga mengadakan perjanjian atas lisensi untuk produk leaf spring dengan Perusahaan yang sama seperti diatas. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 12 Februari 2008 dimana dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pada tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama keagenan dengan PT Sinar Indra Nusa Jaya dalam memasarkan produk leaf spring dan coil spring, yang khususnya dibidang pasar purna jual (after market). Perjanjian tersebut berjangka waktu selama 2 tahun yang berakhir pada tanggal 1 Desember 2011, dan dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. c. Valve Spring Pada tanggal 10 Mei 1997 telah ditandatangani perjanjian lisensi untuk produk valve spring (pegas katub) dengan pihak Murata Spring Co. Ltd., Japan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan bulan Desember 2009 dan dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. 33. INFORMASI SEGMEN USAHA 27
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Segmen Usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi dalam dua segmen operasi yaitu industri spare part dan industri rolling mill. Segmen-segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan Anak Perusahaan. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha : 31 Maret 2010 Industri Spare part Rp
Industri Rolling Mill Rp
Eleminasi Rp
Konsolidasi Rp
Pendapatan 212.717.8 21.080
Penjualan ektern Penjualan antar segmen Jumlah Pendapatan
0 212.717.8 21.080
889.210.33 1 89.921.466 .323 90.810.676 .654
0 ( 89.921.466 .323) ( 89.921.466 .323)
4.143.685 .859
11.811.002 .642
0
213.607.03 1.411 0 213.607.03 1.411
Hasil Hasil segmen / laba Beban bunga Penghasilan bunga Lain-lain bersih Laba sebelum pajak Beban pajak Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih 31 Maret 2010 Industri Industri Spare Rolling Mill part Rp Rp Aktiva Aktiva segmen Jumlah aktiva yang dikonsolidasi Kewajiban Kewajiban segmen Jumlah kewajiban dikonsolidasi Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
yang
15.954.688 .501 (3.322.253. 098) 134.716.75 6 9.662.618. 340 22.429.770 .499 ( 5.789.763 .488) 16.640.007 .011 0 16.640.007 .011
Eleminasi Rp
Konsolidasi Rp
514.205.0 08.690 514.205.0 08.690
166.064.17 1.381 166.064.17 1.381
( 29.518.690 .828) ( 29.518.690 .828)
650.750.48 9.243 650.750.48 9.243
319.748.1 94.192 319.748.1 94.192 1.339.166 .415 4.333.526 .991
178.194.57 9.912 178.194.57 9.912 105.965.00 0 2.515.856.2 54
( 29.518.690 .828) ( 29.518.690 .828) 0
468.424.08 3.276 468.424.08 3.276 1.445.131.4 15 6.849.383.2 45
0
31 Maret 2009 Industri Spare part Rp Pendapatan
28
Industri Rolling Mill Rp
Eleminasi Rp
Konsolidasi Rp
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Penjualan ektern Penjualan antar segmen Jumlah Pendapatan
159.171.0 89.107 0 159.171.0 89.107
0 39.813.187. 425 39.813.187. 425
0 (39.813.187. 425) (39.813.187. 425)
24.786.50 6.456
3.355.999.5 29
0
159.171.08 9.107 159.171.08 9.107
Hasil Hasil segmen / laba Beban bunga Penghasilan bunga Lain-lain bersih Rugi sebelum pajak Beban pajak Rugi sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
28.142.505. 985 (4.812.311. 236) 220.042.09 8 (24.728.11 5.599) (1.177.878. 752) 248.423.36 7 (929.455.3 85) 0 (929.455.3 85)
Rugi bersih
31 Maret 2009 Industri Spare part Rp
Industri Rolling Mill Rp
Eleminasi
Konsolidasi
Rp
Rp
589.846.0 24.946 589.846.0 24.946
245.744.03 2.139 245.744.03 2.139
(20.170.559 .093) (20.170.559 .093)
815.419.49 7.992 815.419.49 7.992
482.100.5 22.407 482.100.5 22.407 867.510.8 78 4.654.052. 975
279.774.72 6.469 279.774.72 6.469 5.441.407
(20.170.559 .093) (20.170.559 .093) 0
2.468.224.2 79
0
741.704.68 9.783 741.704.68 9.783 872.952.28 5 7.122.277.2 54
Aktiva Aktiva segmen Jumlah aktiva yang dikonsolidasi Kewajiban Kewajiban segmen Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi Pengeluaran modal Penyusutan dan Amortisasi
Informasi segmen berdasarkan daerah geografis :
Ekspor Domestik Antar segmen Jumlah
31 Maret 2010 (Rp) 54.333.142.414 249.195.355.320 (89.921.466.323) 213.607.031.411
31 Maret 2009 (Rp) 61.449.265.920 137.535.010.612 (39.813.187.425) 159.171.089.107
31 Maret 2010 (Rp)
31 Maret 2009 (Rp)
Informasi segmen berdasarkan jenis produk :
Penjualan bersih 29
PT INDOSPRING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Leaf spring Coil spring Flat bar Antar segmen Jumlah
187.983.914.256 24.733.906.824 90.810.676.654 (89.921.466.323) 213.607.031.411
---- ooOoo ----
30
145.516.506.325 13.654.582.782 39.813.187.425 (39.813.187.425) 159.171.089.107