dbsdaa Doli, Bambntrg,Sulistiyanto,Dadang & Ali RegisteredPublic Accountants
PT BANKSUMUT Laporan Keuangan Tanggal31 Desember 20L4 DanUntukTahunYangBerakhir PadaTanggalTersebut Besefta Laporan AuditorIndependen
TheFinancialStatements As Of December31, 2014 And For The Year ThenEnded And IndependentAuditor's Report
DAFTAR ISI / TA B L E O F C O N TE N T
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTOR’S STATEMENTS LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, terdiri dari:
FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2014, consists of:
-
Laporan Posisi Keuangan
i - iv
-
Statements of Financial Position
-
Laporan Laba Rugi Komprehensif
v - vi
-
Statements of Comprehensive Income
-
Laporan Perubahan Ekuitas
vii
-
Statements of Change in Shareholders’ Equity
-
Laporan Arus Kas
viii - ix
-
Statements of Cash Flows
-
Catatan atas Laporan Keuangan
1 - 132
-
Notes to Financial Statements
DIREKSI
Jl. lmam Bonjol No. 18, Medan
Phone
: (061) 4155100 - 4515100
Fi:csimile : (061) 4142937 - 4512652
SURAT PERNYATAAN DIREKST / DIRE CTOR'S STATE MENT LE TTER TENTANG I RELATED TO TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKIIIR 3I DESEMBER 2OT4 DAN 2013 THE RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS AS OFAND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31.2014 AND 2OI3 PT BANK SUMUT Kami yang berlandatangan di bawah ini
l.
2.
I lle, lhe
undersigned below:
Edie Rizliyanto
Nama lName
:
Alamat Kantor I Office Address Alamat Domisili sesuai KTP / Domicile as stated ID Card Nomor Telepon Kantor / Phone Number Office Jabatan I Position
: Jl. Imam Bonjol
Jakarta Selatan 061-41 55 100
Direktur Utama
Didi Duharsa Jl. Imam BonjolNo. l8 Medan Komplek Citra Wisata Blok XIV No. 37 Medan Johor
Nama I Name
Alamat Kantor I Office Address Alamat Domisili sesuai KTP / Domicile as stated ID Card Nomor Telepon Kantor / Phone Number Office Jabatan I Position
Medan
:061-4155100 :
Direktur Operasional State th^l :
Menyatakan bahwa : Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan keuangan PT Bank Sumut.
l.
l.
2. 3.
2.
Laporan Keuangan Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Bank telah dimuat secara lengkap dan benar. b. Laporan Keuangan Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,
3.
I
ntu,
nama dan
bank'sfinancial slatements hqve been prepared
The
in
accordance
eple d ac
financial statements is complele and correct.
nol eliminate malerial information andfacts.
4.
We are responsible on the Bank's,internal conlrol system.
zoYsifiXi,n and
b
j the Board of
Directors 4
4a446
Direktur
generally
c
This statement letler is made truthfullv.
rn.*utitl Direksi I for
with
ounling pri nc ipl e s. a. All information conlain in the Bank's c
b. The Bank's financial slalements do not contain misleading malerial information or facts an do
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
{
slqtement.
ac
material. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern Bank.
16. Maret
We are responsible on lhe preparation and representation of PT Bank Sumul Financiql and presented
dan tidak menghilangkan informasi atau fakta
4.
No. l8 Medan
Komplek Bank Mandiri C2 Mampang Prapatan
BKR
dbsd*a Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ati RegisteredPublic Accountants LicenseNo. : KEP - 42ll
INTERNATIONAL
An independent member of BKR International, with offices throushout the World
MenaraKuningan1ltnFloor Jl. HR. RasunaSaidBlok X-7 Kav. 5 JakartaI29 40 Indonesia Phone : (62-21)300 15702- 05 Fax : (62-21)300 15701 E-mail :
[email protected] Website : wlvrv.kapdbsda.com
Nomor:R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
Number: R.1.1/015-GA/8.SUMUT/03/1 5
LAPORAN AUDITORIN DEPEN DEN
I NDEPENDENT A UDITOR'S REPORT
Pemegang Saham,DewanKomisaris danDireksi PT BankSumut
Shareholders,Boardof Commissioners and Directors PT Bank Sumut
Kamitelahmengaudit laporankeuangan PTBankSumut terlampir,yang terdiri dari laporanposisikeuangan tanggal31 Desember20L4, serta laporanlaba rugi komprehensif, laporanperubahan ekuitasdan laporan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, dansuatuikhtisar kebijakan akuntansi signifikan penjelasan daninformasi lainnnya"
Wehaveauditedtheaccompanying financialstatements of PT BankSumut, which comprisethe statementof financialposition as of December31, 2014 and the statementof comprehensive income,changesin equity and cashflowsfor the year then endedanda summary of significantaccountingpoliciesand otherexplanatory information.
Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
Management's Responsibility for The Financial Statements
jawab atas penyusunan Manajemen beftanggung dan penyajian wajarlaporan keuangan sesuaidengan Standar AkutansiKeuangan di Indonesia, danataspengendalian internalyang dianggapperlu oleh manajemenuntuk penyusunan memungkinkan laporan keuangan bebasdari kesalahanpenyajianmaterial,yang disebabkan oleh kecurangan ataukesalahan.
Managementis responsiblefor the preparationand fair presentation of these financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards,and for suchinternaI control as management determinesis necessaryto enablethe preparationof financial statements that are free from material misrtabmenl whetherdue to fraud or eror.
TanggungJawabAuditor
Auditor's Responsibility
jawabkamiterletak padapernyataan Tanggung opiniatas laporan keuanganberdasarkanaudit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan StandarAudit yang ditetapkan olehInstitutAkuntan PublikIndonesia. Standar tersebutmengharuskan kamimematuhiketentuan etika sefta rnerencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentangapakahlaporan penyajian keuangan bebasdarikesalahan material.
Our responsibilityis to express an opinion on the financialstatementbasedon our audit. Weconducted our audit in accordancewith standardson Auditing establishedby the Indonesian Institute of Certified PublicAccountants.Thosestandardsrequire that we complywith ethicalrequirementsandplan andpefform the auditto obtainreasonableassuranceaboutwhether the financial statements are free from material misrtafument.
Doli, Bambang, Sulistiyanto,Dadang & AIi
proseduruntuk Suatu audit melibatkanpelaksanaan bukti audit tentangjumlah-jumlah dan memperoleh yang pengungkapan dalamlaporankeuangan. Prosedur padapeftimbangan auditor,termasuk dipilihbergantung penyajian penilaian materialdalam atasrisikokesalahan keuangan, baikyang disebabkan olehkecurangan laporan atau kesalahan.Dalam melakukanpenilaianrisiko pengendalian tersebut, auditor mempeftimbangkan danpenyajian internalyangrelevandenganpenyusunan wajar laporan keuanganentitas untuk merancang proseduraudit yang tepat sesuaidengankondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakanopini atas pengendalian internalentitas.Suatuaudit keefeKivitasan jugamencakup pengevaluasian kebijakan atasketepatan akuntansiyang digunakandan kewajaranestimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,sefta pengevaluasian ataspenyajian laporankeuangan secara keseluruhan.
An auditinvolvesperformingproceduresto obtainaudit evidenceabout the amounts and disclosuresin the financialstatemenE. Theproceduresseleded depend of on the auditor'sjudgment, includingthe assessment the risks of material misstatementof the ftnancial statemenB,whetherdue to fraud or error. In making the auditorsconsider internal thoserisk assessments, control relevant to the entity's preparation and fair presentationof the financial statementsin order to design audit proceduresthat are appropriatein the circumstances,but not for the purposeof expressing an opinionon the effectivenessof the entity'sinternal control. An audit also includes evaluating the appropriatenessof accountingpoliciesusedand the reasonablenessof accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentationof the ftnancialstatements.
Kamiyakinbahwabuki audityangtelahkamiperoleh suatubasis adalahcukupdantepatuntukmenyediakan bagiopiniauditkami.
Webelievethat the audit evidencewehaveobtainedis sufficient and appropriateto provide a basis for our audit opinion.
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuanganterlampir wajar,dalamsemuahalyangmaterial, secara menyajikan posisi keuanganPT Bank Sumut pada tanggal 20L4,seftakinerjakeuangan danaruskas 31 Desember untuktahunyangberakhirpadatanggaltersebut,sesuai Akuntansi Keuangan di Indonesia. denganStandar
In our opinion,the accompanyingfinancialstatements present fairly, in all material respeds, the financial positionof PT BankSumutas of December31, 2014, and their financialpefformanceand cashflows for the year then ended, in accordance with Indonesian FinanciaI Accounting Standards.
DOLI, BAMBANG, SULISTIYANTO, DADANG & ALI Izin UsahalLicense Firm : KEP-42lKM.Ll20t3
Public Accountant RegistrationNumber AP.0396 Jakafta, 16 Maret 2015 I Jakarta, March 16,2015
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
PT BANK SUMUT STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2014 Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK SUMUT LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/
Notes
2014
2013
ASSETS
ASET Kas
2.d, 2.f, 2.h, 4
Giro Pada Bank Indonesia
2.f, 2.i, 5
809.484.050.300
971.091.304.210
1.786.167.545.770
1.510.240.591.048
Cash Current Account With Bank Indonesia
Giro Pada Bank Lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2.d, 2.e, 2.f, 2.j, 6
5.060.018.380 (1.227.827) 5.058.790.553
1.945.719.401 (1.105.246) 1.944.614.155
Current Account With Other Banks Less: Allowance for impairment losses
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2.d, 2.e, 2.f, 2.j, 7
1.671.300.020.000 (462.112.682) 1.670.837.907.318
975.100.146.904 (1.529.547.530) 973.570.599.374
Placements With Bank Indonesia and Others Banks Less: Allowance for impairment losses
Efek-efek
2.d, 2.e, 2.f, 2.k, 8
437.366.744.009
390.161.719.060
Marketable Securities
Efek-efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali
2.d, 2.e, 2.f, 2.l, 9
806.126.377.000
546.630.372.536
Securities Purchased Under Agreement To Resell
Kredit Yang Diberikan Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2.d, 2.e, 2.f, 2.g, 2.m, 10 18.075.921.874.584 85.018.740.278 18.160.940.614.862 (759.474.016.215) 17.401.466.598.647
17.079.121.484.072 30.098.138.754 17.109.219.622.826 (467.290.182.105) 16.641.929.440.721
Loans Third parties Related parties Total loans Less: Allowance for impairment losses
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan i
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
PT BANK SUMUT STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) AS OF DECEMBER 31, 2014 Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK SUMUT LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/
Notes
Penyertaan Saham Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Penyertaan saham - bersih
2.d, 2.f, 2.n, 11
2014
2013
750.000.000 750.000.000
750.000.000 750.000.000
Equity Investment Less: Allowance for impairment losses Investment in shares of stock - net
Beban Dibayar Dimuka
12
21.697.831.913
25.076.667.096
Prepaid Expenses
Pajak Dibayar Dimuka
2.v, 19.a
12.873.447.245
-
Prepaid Taxes
Aset Pajak Tangguhan
2.v, 19.d
69.762.107.709
65.618.685.809
2.d, 13
513.172.218.567 (314.305.163.571) 198.867.054.996
505.646.414.794 (291.590.621.517) 214.055.793.277
Fixed Assets Less: Accumulated depreciation
8.082.111.322 (3.195.209.789) 4.886.901.533
3.448.149.572 (2.855.115.284) 593.034.288
Intangible Assets Less: Accumulated depreciation
164.165.411.240 (301.500.000) 163.863.911.240
153.337.187.204 (301.500.000) 153.035.687.204
Others Assets Less: Allowance for impairment losses
Aset Tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan Aset Tak Berwujud Akumulasi penyusutan Aset Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
JUMLAH ASET
14
2.p, 15
23.389.209.268.233
21.494.698.508.778
Deferred Tax Assets
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan ii
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
PT BANK SUMUT STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) AS OF DECEMBER 31, 2014 Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK SUMUT LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/
Notes
2014
2013
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS Liabilitas Segera
2.q, 16
Simpanan Nasabah Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah simpanan nasabah
2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 17
Simpanan Dari Bank Lain Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah simpanan dari Bank Lain
2.d, 2.c, 2.f, 2.s, 18
Utang Pajak Pajak penghasilan Pajak lain-lain Jumlah utang pajak Efek-efek Yang Diterbitkan
568.791.383.618
585.388.627.636
Obligations Due Immediately
15.853.804.520.700 3.085.686.579.854 18.939.491.100.554
13.267.236.674.664 2.675.806.304.500 15.943.042.979.164
Deposits From Customers Third parties Related parties Total deposits from customers
132.737.857.126 355.633.206.310 488.371.063.436
392.629.345.744 1.351.224.277.588 1.743.853.623.332
Deposits From Other Banks Third parties Related parties Total deposits from other Banks
10.497.976.498 10.497.976.498
23.668.572.374 6.805.738.412 30.474.310.786
Taxes Payable Corporate income tax Others tax Total taxes payable
997.815.280.009
996.963.984.939
Securities Issued
35.298.063 43.530.483.418 43.565.781.481
35.298.063 41.139.644.932 41.174.942.995
Borrowings Third parties Related parties Total borrowings
46.813.827.521
45.593.482.404
Accrued Expenses
117.332.291.952 114.311.205.830 231.643.497.782
152.779.147.238 101.024.012.561 253.803.159.799
Employee Benefits Bonus and tantiem Employee benefits Total employee benefits
49.652.822.339
98.240.549.804
Others Liabilities
21.376.642.733.238
19.738.535.660.859
2.v, 19.b
2.d, 2.f, 2.t, 20
Pinjaman Yang Diterima Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah pinjaman yang diterima
2.d, 2.e, 2.f, 2.u, 21
Beban Yang Masih Harus Dibayar
22
Imbalan Kerja Karyawan Bonus dan tantiem Imbalan pasca kerja Jumlah imbalan kerja karyawan
2.w, 23
Liabilitas Lain-lain JUMLAH LIABLITAS
24
TOTAL LIABILITIES
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iii
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
PT BANK SUMUT STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) AS OF DECEMBER 31, 2014 Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK SUMUT LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/
Notes
EKUITAS Modal Saham Modal dasar 200.000.000 dan 100.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 10.000 per saham pada tahun 2014 dan 2013, Modal ditempatkan dan disetor 105.255.321 dan 90.652.343 lembar saham pada tahun 2014 dan 20 Tambahan modal disetor - bersih Peningkatan/Penurunan nilai surat berharga tersedia untuk dijual Saldo laba yang ditentukan penggunaannya Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2014
2013
25 26
1.052.553.210.000 19.995.400.659
906.523.430.000 139.341.559.523
8.k, 28 27.a 27.c
8.941.780 255.032.400.604 684.976.581.952 2.012.566.534.995
(50.104.219.445) 228.433.996.539 531.968.081.302 1.756.162.847.919
23.389.209.268.233
21.494.698.508.778
EQUITY Share Capital Autorized Capital 200,000,000 and 100,000,000 shares with par value of Rp 10,000 for years 2014 and 2013 Issued and fully paid 105,255,321 and 90,652,343 for years 2014 and 2013 Additonal Paid in Capital Unrealized gains and losses on avaible for sale Marketable Securities Appropriated retained earnings Unappropriated retained earnings Total shareholders' equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iv
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF COMPREHENSIF INCOME FOR THE YEAR ENDED AS OF DECEMBER 31, 2014 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK SUMUT LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah Beban Bunga dan Beban Syariah Jumlah Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah -Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Provisi dan komisi Tenaga kerja Umum dan administrasi Pembentukkan cadangan kerugian penurunan nilai Pembentukkan estimasi kerugian atas komitmen Jumlah beban operasional lainnya
2.x, 29 2.x, 30
31
32 33 2.g, 34
LABA OPERASIONAL Pendapatan (Beban) Bukan Operasional Pendapatan bukan operasional Beban bukan operasional Jumlah pendapatan non operasional - bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
2014
2013
2.852.694.666.119 (1.030.811.087.207) 1.821.883.578.912
84.612.880.740
(299.443.694) (572.690.482.392) (435.076.770.053) (290.968.210.816) (42.149.535) (1.299.077.056.490) 607.419.403.162
35 36
20.881.415.560 (6.854.837.861) 14.026.577.699 621.445.980.861
2.596.102.388.340 (784.795.203.202) 1.811.307.185.138
102.929.562.979
(349.774.772) (530.955.283.109) (495.373.078.235) (155.784.587.722) (19.857.854) (1.182.482.581.692) 731.754.166.425
7.304.372.513 (6.174.605.936) 1.129.766.577 732.883.933.002
Interest Income And Sharia Income Interest Expense And Sharia Expense Total Interest Income And Sharia Income - net
Other Operating Income Other Operating Expenses Other fee and commision Employee's General and administrative Allowance for impairment losses Allowance for commitments and contingencies Total other operating expenses OPERATING INCOME - NET Non Operating Income (Expense) Non operating income Non operating expenses Total non operating income - net INCOME BEFORE TAX EXPENSE
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan v
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF COMPREHENSIF INCOME (Continued) FOR THE YEAR ENDED AS OF DECEMBER 31, 2014 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK SUMUT LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes Beban Pajak Kini Tangguhan Jumlah beban pajak LABA TAHUN BERJALAN
2014
2013
(157.793.017.500) 4.143.421.900 (153.649.595.600)
(214.485.380.750) 13.569.529.050 (200.915.851.700)
467.796.385.261
531.968.081.302
Tax Expense Current Deferred Total tax expense INCOME FOR THE YEAR
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
517.909.546.486
468.881.406.131
Others Comprehensive Income Net changes in fair value of available for sale marketable sucurities TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
467.796.385.261
531.968.081.302
INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE To Equity Holder Of The Bank
4.776
6.040
EARNING PER SHARES
Pendapatan komprehensif Lainnya Perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual - bersih
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
28
50.113.161.225
(63.086.675.171)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan vi
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15 PT BANK SUMUT LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS' EQUITY FOR THE YEAR ENDED AS OF DECEMBER 31, 2014 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Catatan/
Notes
Saldo per 31 Desember 2012 Setoran Modal Tambahan modal disetor Beban Komprehensif Lainnya Rugi yang belum direalisasi atas Efek-efek tersedia untuk dijual Pembentukan cadangan Dividen tunai Laba tahun berjalan
854.818.760.000 25 26
51.704.670.000
28 27a 2ab,27b
Saldo per 31 Desember 2013 Setoran Modal 25 Tambahan modal disetor 26 Pendapatan Komprehensif Lainnya Pendapatan yang belum direalisasi atas Efek-efek tersedia untuk dijual 28 Pembentukan cadangan 27a Dividen tunai 2ab,27b Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2014
Issued And Fully Paid-UP Capital
Tambahan Modal Disetor/
Additional Paid-in Capital
39.928.671.354
Laba(rugi) yang Belum Direalisasi Atas Efek-efek Tersedia Untuk Dijual/Unrealized
Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaanya/
Gain(Losses) on Available for sale Securities
Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya/
Appropriated Retained Earning
Jumlah Ekuitas/
Unappropriated Retained Earning
Total shareholders' equity
12.982.455.726
224.216.232.146
421.776.439.323
1.553.722.558.549
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
-
-
-
151.117.558.169
Paid in capital Additional Paid in capital Other Comprehensive Income Unrealized losses on Available for sale securities Appropriation for reserves Cash dividends Income for the year
(51.704.670.000) 151.117.558.169
-
-
(63.086.675.171) -
4.217.764.393 -
906.523.430.000
139.341.559.523
(50.104.219.445)
228.433.996.539
531.968.081.302
1.756.162.847.919
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
-
-
-
26.683.621.136
Paid in capital Additional Paid in capital Other Comprehensive Income Unrealized gain on Available for sale securities Appropriation for reserves Cash dividends Income for the year
146.029.780.000 -
(146.029.780.000) 26.683.621.136
-
-
50.113.161.225 -
26.598.404.065 -
1.052.553.210.000
19.995.400.659
8.941.780
255.032.400.604
(4.217.764.393) (417.558.674.930) 531.968.081.302
(26.598.404.065) (288.189.480.546) 467.796.385.261 684.976.581.952
(63.086.675.171) (417.558.674.930) 531.968.081.302
50.113.161.225 (288.189.480.546) 467.796.385.261 2.012.566.534.995
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
See the accompanying notes are an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan vii
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED AS OF DECEMBER 31, 2014 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK SUMUT LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan bunga, provisi dan komisi Beban bunga dan beban pembayaran lainnya yang dibayar Pendapatan operasional lainnya Beban administrasi dan umum Beban kepegawaian Pajak Penghasilan Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan/(kenaikan) aset operasi Efek-efek dan tagihan lainnya Kredit yang diberikan Aset Lain-lain Kenaikan (penurunan) pada: Simpanan Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lainnya Kas bersih diperoleh dari Kegiatan operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Perolehan aset tidak berwujud Efek - Efek Kas bersih (digunakan untuk)/diperoleh dari Kegiatan investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) setoran modal Pembayaran dividen Kenaikan pinjaman yang diterima Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
2014
2013
2.844.974.190.223 (1.030.259.235.830) 141.808.574.934 (411.656.804.331) (573.055.811.557) (157.793.017.500) 814.017.895.939
2.596.110.213.475 (784.378.964.591) 102.889.716.315 (457.990.464.795) (531.338.430.742) (214.485.380.750) 710.806.688.912
(306.701.029.413) (1.091.704.784.440) (17.417.632.705)
(53.694.010.962) (1.776.195.661.438) 48.898.611.131
1.740.965.561.494
1.461.068.383.290
(106.712.130.079) 1.032.447.880.796
(5.178.186.461) (4.633.961.750) 50.113.161.225 40.301.013.014
(147.296.031.755) 243.587.979.178
(9.272.529.811) (876.343.300) (63.086.675.171) (73.235.548.282)
26.683.621.136 (288.189.480.546) 2.390.838.487
151.117.558.169 (417.558.674.930) 12.333.123.334
(259.115.020.923)
(254.107.993.427)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest income, provision and commission Interest expense and other expenses Other operating revenues General and administrative expenses Employee"s expenses Income tax Cash flows before changes in operating assets and liabilities Changes in operating assets and liabilities: Decrease/(increase) in operating assets: Securities and other receivables Loans Other assets Increase (Decrease) in operating liabilities: Deposits Accrued expenses and other liabilities Net cash from provided operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of fixed assets Intangible Assets Marketable Securities Net cash (used in)/provided from investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase (decrease) in subordinated loans Payment for dividend, tantiem and pension fund Increase in borrowings Net cash used in financing activities
See the accompanying notes are an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan viii
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
R.1.1/015-GA/B.SUMUT/03/15
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) FOR THE YEAR ENDED AS OF DECEMBER 31, 2014 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK SUMUT LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/
Notes
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain Jumlah
2014
2013
3.458.377.761.563
3.542.133.324.094
NET INCREASE (DECREASE) OF CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR
4.272.011.634.450
3.458.377.761.563
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR
809.484.050.300 1.786.167.545.770 5.060.018.380 1.671.300.020.000
971.091.304.210 1.510.240.591.048 1.945.719.401 975.100.146.904
Components of cash and cash equivalent: Cash Current account with Bank Indonesia Current account with Other Banks Placements with Other Banks and Bank Indonesia
4.272.011.634.450
3.458.377.761.563
813.633.872.886
2.d, 2.f, 2.h, 4 4 5 6 7
(83.755.562.531)
Total
See the accompanying notes are an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan ix
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
a. Pendirian dan informasi umum
GEN ERAL a. Establishm ent and general inform ation
Perusahaan pertama kali didirikan di Medan, Sumatera Utara dengan nama "PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara" sebagaimana termaksud dalam akta Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara No. 22 tanggal 4 Nopember 1961 dibuat di hadapan Rusli, Notaris di Medan. Bank telah memulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Nopember 1961.
Bank was firstly established in Medan, North Sumatera named "PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara" as stated with Notarial Deed of Limited Company PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara No. 22 dated November 4, 1961 of Rusli, Notary in Medan. Bank has started the commercial operations on November 4, 1961.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, disingkat PT Bank Sumut (“Bank"), merupakan bank devisa. Berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pada 16 April 1999, akta Notaris Alina Hanum Nasution, S.H., No. 38, menyatakan bahwa bentuk usaha kembali menjadi Perseroan Terbatas. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-8224 HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 6 Juli 1999.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, or abbreviated as PT Bank Sumut ("Bank"), is a foreign exchange bank. Based on Law No. 13, 1962, concerning the Principal Stipulations of Regional Development Bank and the 1st Level Regional Regulations of North Sumatera No. 5, 1965, the form was changed into a Regional Corporation (BUMD). On April 16, 1999, the notarial deed of Alina Hanum Nasution, S.H., No. 38 stated that, it was changed back into a Limited. It was legalized by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, as stated in the Let ter of D eci si on Nu mber C-8224 HT.01.01.TH.99, dated May 5, 1999 and published in the Additional State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54, dated July 6, 1999.
Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir diubah dengan akta No. 227 tanggal 23 Desember 2013 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., mengenai Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.1003490 tanggal 06 Pebruari 2014.
The Bank's Articles of Association has been amended several times, the latest was through the notarial deed of Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 227 dated December 23, 2013, concerning statement of decision meetings PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. The amendment of Association Articles has been approved and noted in database of corporation administration system of Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on the Letter of amendment approval on Association Articles No. AHU-AH.01.10-03490 dated February 06, 2014.
PT Bank Sumut membuka unit usaha Syariah pada tanggal 4 Nopember 2004 berdasarkan ijin dari Bank Indonesia Cabang Medan melalui suratnya Nomor 6/142/DPIP/Prz/Mdn tanggal 18 Oktober 2004.
PT Bank Sumut opened Sharia Business Units dated November 4, 2004 based on the Letter of Bank Indonesia Number 6/142/DPIP/Prz/Mdn dated October 18, 2004.
1
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GEN ERAL (Continued) a. E s t a b l i s h m e n t a n d g e n e r a l i n f o r m a t i o n (continued)
PT Bank Sumut telah ditunjuk sebagai Bank Umum Devisa berdasarkan ijin dari Bank Indonesia Jakarta melalui suratnya No. 14/4/KEP.DpG/2012 tahun 2012 tanggal 30 Juli 2012.
PT Bank Sumut has been appointed as foreign exchange Bank based on license from Bank of Indonesia Jakarta through its letter No. 14/4/KEP.DpG/2012 year 2012 dated July 30, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang perbankan baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah.
In accordance with article 3 of the Articles of Association of Bank, the intention and purpose is engage in banking, based on both conventional and Sharia principles.
Kantor Pusat PT Bank Sumut terletak di Jl. Imam Bonjol No. 18, Medan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, PT Bank Sumut mempunyai jaringan distribusi sebagai berikut:
The Head Office of PT Bank Sumut is located at Jl. Imam Bonjol No. 18, Medan. In December 31, 2014 and 2013, PT Bank Sumut has distribution network as follows:
Kantor Pusat Kantor Cabang Konvensional Kantor Cabang Syariah Kantor Capem Konvensional Kantor Capem Syariah Kantor Kas Payment Point Kas Mobil ATM
2014
2013
1 30 5 103 17 16 57 23 239
1 30 5 103 17 12 34 23 233
b. Penawaran Umum Obligasi Bank
Head Office Conventional Branches Office Sharia Branches Office Conventional Sub-branches Office Sharia Sub-branches Office Cash Office Payment Service Point Mobile Cash ATMs
b. P ublic Offering of Bank 's Obligation
Pada tanggal 14 Agustus 1989, PT Bank Sumut menerbitkan Obligasi I (satu) sebesar Rp10.000.000.000 untuk tujuan pendanaan ekspansi kredit bendahara investasi, dengan tingkat bunga tetap sebesar 19,25% untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah dicatat pada Bursa Efek Surabaya yang telah dilunasi pada saat jatuh tempo tanggal 14 Agustus 1994. Penerbitan Obligasi tersebut telah mendapatkan izin dari Menkeu Republik Indonesia No. S1-039/OBL/MK10/89.
In August 14, 1989 PT Bank Sumut's issued the Obligation I (one) as Rp10,000,000,000 for financial treasure credit investment purpose with interest rate 19.25 % for 5 (five) years and records in Surabaya Stock Exchange which has been paid in maturity dated August 14, 1994. Bonds has received permission from Financial Ministry o f Republic Indonesia No. S1-039/OBL/MK10/89.
2
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Obligasi Bank (lanjutan)
b. P ublic Offering of Bank 's Obligation (continued)
Pada tanggal 23 Juni 2011 PT Bank Sumut mendapatkan pernyataan pendaftaran efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dalam rangka penerbitan Obligasi III Bank Sumut dan Obligasi Subordinasi I Bank Sumut tahun 2011. PT Bank Sumut telah menerbitkan dan mencatatkan obligasinya (lihat Catatan 20).
In June 23, 2011, PT Bank Sumut's has an effective registration statement from Indonesia Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for issued Obligation III Bank Sumut and Subordination Obligation I for 2011 year. PT Bank Sumut's has issued and record the obligations (see Note 20).
c. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit
c. C o m p o s i t i o n of Th e Board of Com m issioners, The Board of Directors, The Board of Sharia Supervisory and Audit Com m ittee
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Operasional dan Kepatuhan Direktur Bisnis dan Syariah Direktur Kepatuhan Direktur Operasional *
GEN ERAL (Continued)
On December 31, 2014 and 2013, the Boards of Commissioners and Directors of the Bank are as follows:
2014
2013
Djaili Azwar Rizal Fahlevi Hasibuan Brata Kesuma
Djaili Azwar Rizal Fahlevi Hasibuan Brata Kesuma
-Ester Junita Ginting
-Ester Junita Ginting
-Edie Rizliyanto Yulianto Maris Muhammad Yahya
Muhammad Yahya Zenilhar* ---
Pada tanggal 30 Januari 2014 Bapak Zenilhar telah selesai masa jabatannya sebagai Direktur Bisnis dan Syariah sesuai dengan Akta No. 93 tanggal 30 Januari 2014
*
3
B oard of Com m issioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner B oard of Directors President Director Marketing Director Operational and Compliance Bussines and Sharia Compliance Operational
Director Director Director Director
On January 30, 2014 Mr. Zenilhar has completed his term as Bussines and sharia Director in accordance with the deed No. 93 dated January 30, 2014
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
c. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit (lanjutan)
GEN ERAL (Continued) c. C o m p o s i t i o n of Th e Board of Com m issioners, The Board of Directors, The Board of Sharia Supervisory and Audit Com m ittee (continued)
Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2013 diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 19 Juli 2013, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 58 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, di Medan.
Board of Commissioners as of December 31, 2013 has appointed based on Extraordinary Shareholders General Meeting held on July, 19, 2013 which documented on Notarial Deed No. 58, Risna Rahmi Arifa, S.H., Notary in Medan.
Susunan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2013 diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 Juni 2013, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 71 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, di Medan.
Board of Directors as of December 31, 2013 has appointed based on Extraordinary Shareholders General Meeting held on June, 28, 2013 which documented on Notarial Deed No. 71, Risna Rahmi Arifa, S.H., Notary in Medan.
Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2014 diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21 Juli 2014, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 109 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, di Medan.
Board of Commissioners as of December 31, 2014 has appointed based on Extraordinary Shareholders General Meeting held on July, 21, 2014 which documented on Notarial Deed No. 109, Risna Rahmi Arifa, S.H., Notary in Medan.
Susunan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2014 diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 Pebruari 2014, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 56 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, di Medan.
Board of Directors as of December 31, 2014 has appointed based on Extraordinary Shareholders General Meeting held on February 28, 2014 which documented on Notarial Deed No. 56, Risna Rahmi Arifa, Notary in Medan.
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota
M. Yasir Nasution Abdullah Syah Amiur Nuruddin
4
Sharia Board Supervisory Chairman Member Member
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
GEN ERAL (Continued)
c. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit (lanjutan)
c. C o m p o s i t i o n of Th e Board of Com m issioners, The Board of Directors, The Board of Sharia Supervisory and Audit Com m ittee (continued)
Susunan Komite Audit PT Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee of PT Bank Sumut on December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Komite Audit
2014 dan /and 2013
Ketua Anggota Anggota *)
Audit Com m ittee
Rizal Fahlevi Hasibuan *) Tadjuddin Effendy Harahap
Chairman Member Member
M erangkap sebagai Kom isaris Independen
*) C o ncurently as Ind ep end ent C o m m issione r
Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.IX.I.5 tanggal 24 September 2004 dan Perat uran Ba n k I n d o n esi a (PB I) No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum.
Audit committee has established based on Indonesia Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulation No.IX.I.5 dated September 24, 2004 and Bank Indonesia Regulation (PBI) No.8/4/PBI/2006 dated on January 30, 2006 and No. 8/14/PBI/2006 dated on October 5, 2006 about Good Corporate Governance for general bank.
Sesuai Peraturan Bapepam Nomor IX.I.4 perihal Pembentukan Sekretaris Perusahaan pada Lampiran K ep u t u s a n K e t u a B a p e p a m - L K N o m o r Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, PT Bank Sumut telah membentuk Sekretaris Perusahaan sebagai Pemimpin Corporate Secretary.
Based on Bapepam's Regulation No. IX.I.4 for Secretary established for on appendix Bapepam-LK Chairman No. Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996. PT Bank Sumut has established Secretary as Corporate Secretary Leader .
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebanyak 2.538 dan 2.614 orang.
The number of employees as of December 31, 2014 and 2013 are 2,538 and 2,614 employees (unaudited), respectively.
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Komite Audit dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:
The total salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Audit Committee and Board of Directors are as follows:
31 Desember 2014 / Decem b er 31, 2014 Jumlah anggota/ M em bers Dewan Komisaris/ Pengawas Syariah Dewan Direksi Komite Audit/ Manajemen resiko Jumlah
6 4 4
Gaji/ Salaries
Tunjangan/ Allow ance
Bonus/ Bonus
Jumlah/ Am ount
185.760.000
28.922.040
--
214.682.040
Board of Commissioners/ Sharia Supervisory Board of Directors Audit Committee/ Risk Management
4.835.039.772
1.607.811.404
13.130.255.839
19.573.107.015
Total
1.968.669.900 2.680.609.872
517.451.140 1.061.438.224
5
5.729.406.462 7.400.849.377
8.215.527.502 11.142.897.473
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
c. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit (lanjutan)
GEN ERAL (Continued) c. Com position of The Board of Com m issioners, The Board of Directors, The Board of Sharia Supervisory and Audit Com m ittee (continued)
31 Desember 2013 / Decem b er 31, 2013 Jumlah anggota/ M em bers Dewan Komisaris/ Pengawas Syariah Dewan Direksi Komite Audit/ Manajemen resiko
6 3 4
Jumlah
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
Gaji/ Salaries
2.049.696.093
Tunjangan/ Allow ance
1.059.787.119 1.361.198.147
173.532.240
14.461.020
2.223.228.333
2.435.446.286
AKUNTANSI
Bonus/ Bonus
YANG
2.
Jumlah/ Am ount
4.126.919.772 8.400.980.229
5.186.706.891 11.811.874.469 187.993.260
Board of Commissioners/ Sharia Supervisory Board of Directors Audit Committee/ Risk Management
12.527.900.001
17.186.574.620
Total
SUM M ARY P OLI CI ES
OF
SI GN I FI CAN T
ACCOUN TI N G
Laporan keuangan PT Bank Sumut untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disetujui oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 16 Maret 2015.
The financial statements of PT Bank Sumut for the years ended 31 December 2014 and 2013 were authorised by the Board of Directors and completed on March 16, 2015.
a.
a.
Pernyataan kepatuhan Laporan keuangan PT Bank Sumut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 serta Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
b.
The PT Bank Sumut's financial statements for the year ended 31 December 2014 are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) and the Accounting and Reporting Guidelines for Indonesian Banking Industry (PAPI) 2008 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 which is regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Public Listed Company”.
Dasar penyusunan laporan keuangan
b.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis, terkecuali untuk yang berikut ini: • •
•
Statem ent of com pliance
Basis for preparation of financial statem ents The financial statements have been prepared on the historical cost basis, exception for the following: • Derivative financial instruments are measured at fair value. • Financial instruments at fair value through statements of comprehensive income are measured at fair value. • Available-for-sale financial assets are measured at fair value.
Instrumen keuangan derivatif yang diukur pada nilai wajar. Instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif yang diukur pada nilai wajar. Aset keuangan tersedia untuk dijual yang diukur pada nilai wajar.
6
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) b.
Dasar penyusunan (lanjutan)
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
laporan keuangan
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) b.
Basis for preparation statem ents (continued)
•
Aset keuangan dan liabilitas yang diakui ditunjuk sebagai lindung nilai dalam kualifikasi hubungan lindung nilai wajar disesuaikan untuk perubahan nilai wajar diatribusikan pada risiko lindung nilai.
•
•
Liabilitas untuk imbalan pasca kerja diakui sebesar nilai kini imbalan pasti dikurangi total dari cadangan, ditambah keuntungan aktuarial yang diakui, dikurangi biaya jasa di masa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuarial yang belum diakui.
•
of
financial
Recognized financial assets and financial liabilities designated as hedged items in qualifying fair value hedge relationship are adjusted for changes in fair value attributable to the risk being hedge. The liability for defined benefit obligations is recognized at the present value of the defined benefit obligation less the net total of the plan assets, plus recognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses.
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah penuh. Kecuali dinyatakan lain, informasi keuangan yang disajikan dalam ribuan dan jutaan Rupiah telah dibulatkan ke ribuan dan jutaan terdekat.
These financial statements are presented in full amount of Rupiah. Except otherwise indicated, financial information presented in thousands and millions of Rupiah has been rounded to the nearest thousands and million.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan aktivitas pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas termasuk kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan investasi surat-surat berharga yang jatuh tempo dalam tiga bulan tanggal akuisisi, selama mereka tidak dijaminkan sebagai jaminan atas kredit atau dibatasi.
The statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing, and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with others, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading and investment securities that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Sesuai dengan PAPI (revisi 2008), unit usaha syariah masih menggunakan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI), oleh karena itu pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kolektibilitas dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif dari kegiatan yang berbasis syariah masih ditentukan berdasarkan PBI.
Based on PAPI (revised 2008), Sharia use the Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI), therefore as at and for the year ended December 31, 2014, the collectibility and allowance for impairment losses of earning assets with Sharia is still determined by certain PBI.
7
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
b.
laporan
Dasar penyusunan (lanjutan)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
keuangan
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) b.
Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariah juga disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107, “Akuntansi Ijarah” dan PSAK No. 110, “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) 2003 dan standar akuntansi keuangan lain yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
c.
Basis for preparation statem ents (continued)
of
financial
The Bank’s financial statements for sharia business unit were prepared under the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No.101, “Presentation of Sharia Financial Statement”, SFAS No.102 “Murabahah Accounting”, SFAS No.105 “Mudharabah Accounting”, SFAS No. 106 "Accounting for Musyarakah", SFAS No. 107 "Accounting for Ijarah" and SFAS No. 110 “Accounting for Sukuk”, Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI) 2003 and other Statements of Financial Accounting Standards established by the Indonesian Institute of Accountants.
Penggunaan penilaian, estimasi, dan asumsi
c.
Use of judgements, estim ates and assum ptions
PSAK mengharuskan manajemen untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi serta pelaporan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan biaya. Meskipun perkiraan ini didasarkan pada pengetahuan terbaik manajemen kejadian dan aktivitas saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
SFAS requires management to make judgements, estimates and assumption that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expense. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditinjau secara berkelanjutan. Revisi perkiraan akuntansi diakui pada periode yang dimana estimasi direvisi dan terpengaruh dalam setiap periode mendatang.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
8
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) d.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perubahan kebijakan akuntansi
d.
1. Standar, amandemen dan interpretasi yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2014
Changes in accounting policies 1. S t a n d a r d s , am endm ents and i n t e r p r e t a t i o n s e f f e ct i v e s t a r t i n g J anuary 1, 20 14
Berikut Standar, amandemen dan interpretasi, yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2014: -
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued)
The following standards, amendments and interpretations, which become effective starting January 1, 2014: IFAS 27 “Transfer assets from customer” IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with equity instrument”
ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas"
Tidak ada dampak atas perubahan dan pencabutan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap Bank.
There is no impact of the revision and withdrawal of accounting standard above which relevant and significant to the Bank.
2. Standar, amandemen dan interpretasi yang dikeluarkan dan direvisi
2. S t a n d a r d s , amendments and interpretations issued and revise
Berikut ini adalah standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI):
The following are new standards, amendments and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board (DSAK-IAI):
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effectively applied on or after January 1, 2015
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan".
a.
SFAS No.1 (Revision 2013), “Presentation of Financial Statement”,
b.
PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri".
b.
SFAS No.4 (Revision 2013), “Separate Financial Statement”.
c.
PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama".
c.
SFAS No.15 (Revision 2013), “Investment in Associaties and Joint Ventures”.
d.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja"
d.
SFAS No.24 (Revision 2013), “ Employee Benefits”.
e.
PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama".
e.
SFAS No.66, “Joint Arrangements”
f.
PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain".
f.
SFAS No.67, “Disclosure of Interest in Other Entities”,
9
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) d.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) d.
2. Standar, amandemen dan interpretasi yang dikeluarkan dan direvisi (lanjutan)
e.
Changes in accounting policies (continued) 2. S t a n d a r d s , am endments and interpretations issued and revise (continued)
g.
PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar".
g.
SFAS No.68, “Fair Value Measurement” .
h.
PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
h.
SFAS 46 (revised 2014) “Income tax”
i.
PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan nilai asset”
i.
SFAS 48 (revised 2014) “Impairment of asset”
j.
PSAK 50 (revisi 2014) keuangan: penyajian”
“Instrumen
j.
SFAS 50 (revised 2014) instrument: Presentation”
k.
PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran”
k.
SFAS 55 (revised 2014) “Financial instrument: R ecogn ition and measurement”
l.
PSAK 60 (revisi 2014) keuangan: pengungkapan”
l.
SFAS 60 (revised 2014) instrument: Disclosures”
“Instrumen
“Financial
“Financial
m. ISAK 26 "Penilaian ulang derivatif melekat"
m. IFAS 26 “Reassessment of embedded derivatives”
Penerapan dini revisi dan standar baru di atas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya terhadap laporan keuangan.
As at the authorization date of this financial statements, Bank are still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to the financial statements.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
Transactions w ith related parties
Dalam laporan keuangan, pihak berelasi digunakan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
In these financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding "Related Parties Disclosure".
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, apakah ditransaksikan dengan syarat normal atau tidak dan kondisi yang sama dengan orang-orang yang tidak memiliki hubungan berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Transaction and balance of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar with those non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
10
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
Financial assets and financial liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, kredit/ pinjaman dan investasi surat berharga/efek-efek.
The Bank's financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and Other Banks, loans receivable and investment securities.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari simpanan dari bank-bank, simpanan dari nasabah, pinjaman yang diberikan dan surat berharga yang diterbitkan.
The Bank's financial liabilities mainly consist of deposits from banks, deposits from customer, borrowing and debt securities issued.
1. Klasifikasi
1. Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets into the following categories at initial recognition:
-
-
Fair value through profit and loss, which has 2 (two) sub-classification, i.e financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
-
Available for sale; Held to maturity; Loans and receivables.
-
Nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan; Tersedia untuk dijual; Dimiliki hingga jatuh tempo; kredit yang diberikan dan piutang.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:
(i) Nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan;
(i) Fair value through statements of comprehensive income, which has 2 (two) sub-classification, i.e those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
(ii) Liabilitas keuangan diukur pada biaya amortisasi.
(ii) Financial liabilities measured at amortized cost.
Aset dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan adalah aset dan liabilitas bahwa Bank mengakuisisi, terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat, atau memegang sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama-sama untuk keuntungan jangka pendek atau position taking.
Financial assets and liabilities held for trading are those assets and liabilities that the acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
11
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
f.
liabilitas keuangan
Aset keuangan (lanjutan)
dan
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
1. Klasifikasi (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (continued) 1. Classification (continued)
Aset keuangan dan liabilitas awalnya diakui dan pada periode selanjutnya diukur sebesar nilai wajarnya dalam laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan atau biaya di laporan laba rugi komprehensif. Aset dan liabilitas finansial yang diperdagangkan tidak diklasifikasikan setelah pengakuan awal.
Financial assets and liabilities are initially recognize and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs recognized in statements of comprehensive income. All changes in fair value are recognized as income or expenses in a statement of comprehensive income Financial assets and liabilities held for trading are not classified subsequent to their initial recognition.
Bank telah menetapkan aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif pada keadaan berikut:
The Bank has designated financial assets and liabilities at fair value through statements of comprehensive income in the following circumstances:
-
Aset atau liabilitas dikelola, dievaluasi dan dilaporkan secara internal pada nilai wajar.
-
The assets and liabilities re managed, evaluated and reported internally on a fair value basis.
-
Penetapan ini menghilangkan atau secara signifikan mengurangi ketidakcocokan akuntansi yang dinyatakan akan muncul.
-
The designation eliminates or significantly reduces an accounting mismatch which would otherwise arise.
-
Aset atau liabilitas derivatif berisi embedded derivatif yang secara signifikan mengubah arus kas yang lain akan diperlukan di bawah kontrak.
-
The asset and liabilities embedded derivative that modifies the cash flows otherwise be required contract.
Aset keuangan kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu yang mungkin akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
contains an significantly that would under the
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, heldto-maturity financial assets or financial assets at fair value through statements of comprehensive income.
12
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
f.
liabilitas keuangan
Aset keuangan (lanjutan)
dan
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
1. Klasifikasi (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (continued) 1. Classification (continued)
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya, ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi komprehensif selisih kurs, h i n g g a a s e t k e u a n g a n di h e n t i k a n pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di pendapatan komprehensif lainnya, diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in the statement of comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is recognized in statements of comprehensive income. Interest income is calculated using the effective interest method.
Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Held-to-maturity financial assets are non derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
-
Aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh Bank sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif;
-
Those that the Bank upon initial recognition designates as financial assets at fair value through statements of comprehensive income;
-
Aset keuangan yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual dan;
-
Those that the Bank designates as available-for-sale and;
-
Aset keuangan yang memiliki definisi kredit yang diberikan dan piutang.
-
Those that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method.
13
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
f.
liabilitas keuangan
Aset keuangan (lanjutan)
dan
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
1. Klasifikasi (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (continued) 1. Classification (continued)
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
Interest income on held-to-maturity investments is included in the statements of comprehensive income and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is recognized as a deduction from the carrying value of the investment and recognized in the statements of income as “Allowance for Impairment Losses”.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, except:
-
Yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif;
-
Those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through statements of comprehensive income;
-
Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau
-
Those that the Bank upon initial recognition designates as available- for sale; or
-
Dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang.
-
Those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of non performing loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, kredit yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset keuangan dalam kelompok kredit yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”.
Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statements of comprehensive income and is reported as “Interest income”.
14
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
f.
liabilitas keuangan
Aset keuangan (lanjutan)
dan
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
1. Klasifikasi (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (continued) 1. Classification (continued)
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok kredit yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognized in the statements of comprehensive income as “Allowance for Impairment Losses”.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai beban bunga.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through statements of comprehensive income is categorized into financial liabilities measured at amortized cost. Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at fair value less transaction costs. After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rates method. Effective interest rate amortization is recognized as interest expense.
2. Pengakuan
2. Recognitions
Awalnya Bank mengakui kredit yang diberikan, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, deposito dan surat utang yang diterbitkan pada tanggal originasi. Pada pembelian dan penjualan yang lazim, aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan di mana berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya (termasuk aset dan liabilitas yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif) pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan di mana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
The Bank initially recognizes loans receivable, placements with Bank Indonesia and other banks, deposits and debt securities issued on date of origination. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on trade date at which the commits to purchase or sell the asset. All other financial assets and liabilities (including assets and liabilities designated at fair value through statements of comprehensive income) are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
15
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
f.
liabilitas keuangan
Aset keuangan (lanjutan)
dan
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
2. Pengakuan (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (continued) 2. Recognitions (continued)
Aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial assets or financial liabilities measured at fair value plus (for an items which are not subsequently measured at fair value through statements of comprehensive income) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs only include costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and they are incremental cost that would not have been incurred if the instruments been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognizes initially. Such transaction costs are amortized over the life of the instruments based on the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction cost related to financial liabilities.
3. Penghentian pengakuan
3. Derecognitions
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan. Setiap hak atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability in the statement of financial position.
16
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
3. Penghentian pengakuan (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (continued) 3. Derecognitions (continued)
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Bank masuk ke dalam transaksi dimana transfer aset diakui pada laporan posisi keuangan, namun tetap, baik semua atau secara substansial seluruh risiko dan imbalan aset yang ditransfer atau sebagian dari mereka. Jika semua risiko dan manfaat secara substansial dipertahankan, maka aset yang dipindahkan tidak dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan. Pengalihan aset dengan retensi dari semua atau secara substansial seluruh risiko dan imbalan termasuk, misalnya, pinjaman sekuritas dan transaksi pembelian kembali.
The Bank enters into transactions whereby it transfers assets recognized on its statement of financial position, but retains either all or substantially all of the risks and reward of the transferred assets or a portion of them. If all substantially all risks and rewards are retained, then the transferred assets are not derecognized from the statement of financial position. Transfers of assets with retention of all or substantially all risks and reward include, for example, securities lending and repurchase transactions.
Saat aset tersebut dijual kepada pihak ketiga dengan tingkat yang sama aset total return swap yang ditransfer, transaksi tersebut dicatat sebagai transaksi pembiayaan dijamin dengan transaksi pembelian kembali, Bank mempertahankan semua atau secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan seperti aset.
When assets are sold to third party with concurrent total rate of return swap on the transferred assets, the transaction is accounted for as a secured financing transaction similar to repurchase transactions, as the Bank retains all or substantially all the risks and rewards of ownership such assets.
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In a transaction in which the Bank neither retains nor transfer substantially after all the risks and rewards of ownership of a financial assets, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets or liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is still retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
17
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
3. Penghentian pengakuan (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (continued) 3. Derecognitions (continued)
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa kredit atau surat berharga tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit.
The Bank write off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
4. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
4. Am ortized cost m easurem ent
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of financial asset or financial liability is the amount at which the financial assets or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
5. Pengukuran nilai wajar
5. Fair value m easurem ent
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled between knowledgeable, willing parties in an arm's length transactions on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instruments using quoted prices in active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transaction on an arm's length basis.
18
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
5. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (continued) 5. Fair value m easurem ent (continued)
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi. Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation techniques. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of other instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. The chosen valuation techniques makes maximize use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instruments. The Bank calibrates valuation technique and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other market available observable market data.
19
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
5. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (continued) 5. Fair value m easurem ent (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of fair value of a financial instruments at initial recognition is the transaction price, i.e the fair value of consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (ie without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction prices provides the best evidence of fair value upon initial recognition, the financial instruments is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or when the transaction is closed.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai.
The fair value reflects the credit risk of the instruments and include adjustments to take account of the credit risk of the and counter party where appropriate.
Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model p e n il ai an a k a n d i s e s u a i k an un t u k mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third party market participation would take them into account in pricing a transaction.
20
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) f.
5. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
5. Fair value m easurem ent (continued)
Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Dimana Bank memiliki posisi risiko saling hapus, nilai tengah dari harga pasar digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai. g.
Financial assets and financial liabilities (continued)
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short position are measured at an asking price. where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (CKPN)
g.
(i) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
Allow ance for im pairm ent financial assets (CK P N ) (i) Financial assets am ortized cost
are
losses
of
recorded
at
Sejak 1 Januari 2010, cadangan yang wajib dibentuk Bank jika terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan berdampak pada estimasi arus kas masa depan. Jumlah cadangan kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Since January 1, 2010, the reserve that shall be established by the Bank if there is objective evidence of impairment in value of financial assets or group of financial assets as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition these assets (adverse events) and have an impact on the estimated future cash flows front. Total reserve loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate beginning of the financial asset.
Penurunan nilai ini diterapkan untuk seluruh instrumen keuangan pada kelompok akun aset produktif yang terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, kredit/pinjaman yang diberikan, dan penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif.
Decrease in this value is applied to all financial instruments in productive assets account group consisting of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, loan receivables, and equity investments and commitments and contingencies at the balance sheet accounts.
21
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (CKPN) (lanjutan)
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) g.
(i) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Allow ance for im pairm ent losses financial assets (CK P N ) (continued)
of
(i) Financial assets are recorded am ortized cost (continued)
at
Pada setiap tanggal posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif tentang penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
On every financial position date, the Bank evaluates whether there is objective evidence that financial asset or group of financial assets are impaired. Financial asset or group of financial assets decreased in value and any impairment loss has occurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring after initial recognition and these adverse events affecting cash flow estimates the future of the financial assets or group of financial assets that can be estimated reliably.
Kriteria yang dipergunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: - Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur. - Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok dan bunga. - Terdapat kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan kegiatan reorganisasi keuangan lainnya. - Hilangnya pasar aktif dari kredit akibat kesulitan keuangan.
The criteria used by the Bank to determine the objective evidence of impairment are as follows: - Significant financial difficulties experienced by debtor. - Breach of contract, such event of default or arrears in payment of principal and interest. - There is a possibility of the debtor is declared bankrupt or performing other financial reorganization. - The loss of an active market of credit due to financial difficulties.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secara individual mengalami penurunan nilai yang signifikan, dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dan aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Bank firstly determine whether there is objective evidence of impairment of financial assets. Individual assessment carried out on financial assets which individually have a significant decline in value, using discounted cash flow method. Financial assets are not significant but decreased the value of financial assets that are not impaired, the financial assets included in the group who have similar risk characteristics and collectively appraisal.
22
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (CKPN) (lanjutan)
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) g.
(i) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Allow ance for im pairm ent losses financial assets (CK P N ) (continued)
of
(i) Financial assets are recorded am ortized cost (continued)
at
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik yang jumlahnya signifikan maupun tidak signifikan, maka aset keuangan tersebut akan dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan penurunan nilai kelompok aset keuangan tersebut dilakukan secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If Bank determine there is no objective evidence that the impairment value of financial asset is individually evaluated, whether the amount significant or not, then the financial asset classified into group of financial asset that have the same credit risk characteristics and its impairment value is collectively calculated. For the financial asset that has impaired individually, and its impairment has been recognized, is not included in collectively evaluation of impairment value.
Perhitungan individu
Th e calculation im pairm ent
penurunan
nilai
secara
of
individual
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan kerugian penurunan nilai dimasa datang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika kredit yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The loss of impairment value is measured based on the difference between carrying value with the present value of future cash flow estimation (without calculation of loss impairment value in the future which has not yet incurred) that discounted by using beginning effective interest rate from its financial asset. The carrying value of that asset less allowance of impairment losses and the loss expense recognized in statement of comprehensive income. If the loan receivables given or financial asset owned until its maturity date that has variable interest rate, then the discount rate which to be used to measure each loss of impairment value is the effective interest rate that valid as stipulated in the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual a gu n an , t er le pas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Calculation the present value of future cash flow estimation with its guarantee described cash flow which resulted from take over of its guarantee less expenses to acquire and sale the guarantee, although the take over will happen or not.
23
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (CKPN) (lanjutan)
g.
(i) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Perhitungan penurunan individu (lanjutan)
nilai
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued)
secara
Allow ance for im pairm ent losses financial assets (CK P N ) (continued)
of
(i) Financial assets are recorded am ortized cost (continued)
at
Th e calculation of im pairm ent (continued)
individual
Bank menggunakan metode fair value of collateral sebagai arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: a. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; atau b. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan aspek legal pengikatan agunan.
Bank using the fair value of collateral as the future cash flows if it meets one of the following conditions: a. Loan is collateral dependent, if the loan repayment only from the collateral; or
Perhitungan kolektif
Th e calculation im pairm ent
penurunan
nilai
b. Collateral takeover most likely to occur and is supported by binding legal aspects of collateral.
secara
of
collective
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 "Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia".
In determining the impairment collectively, the Bank implemented the Circular Letter of Bank Indonesia No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 "Amendment to Circular Letter No. 11/4/DPNP dated January 27, 2009 on the implementation of Bank Indonesia Accounting Guidelines”.
Evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit dilakukan berdasarkan estimasi arus kas kontraktual masa datang dan tingkat kerugian historis (historical loss rate atau historical net charge-off rate) dari kelompok kredit.
Evaluation of impairment of the credit is based on estimates of future contractual cash flows and historical loss rate (the historical net charge-off rate) of the credit.
Data mengenai kerugian historis merupakan titik awal dalam melakukan evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit. Berdasarkan data kerugian historis dari suatu kelompok kredit setelah memperhitungkan tingkat pengembalian (recovery rate), Bank dapat mengestimasi arus kas masa datang dan tingkat kerugian kelompok kredit pada masa ini.
Data on historical losses is the starting point for evaluating the impairment of the credit. Based on historical loss data of a group loans after taking into account the rate of return (recovery rate), the Bank may estimate the future cash flows and the level of credit losses during this period.
24
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (CKPN) (lanjutan)
g.
(i) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Perhitungan penurunan kolektif (lanjutan)
nilai
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued)
secara
Allow ance for im pairm ent losses financial assets (CK P N ) (continued)
of
(i) Financial assets are recorded am ortized cost (continued)
at
Th e calculation of im pairm ent (continued)
collective
Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan, investasi surat berharga dan obligasi pemerintah (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan kredit yang diberikan dan piutang) diklasif ikasikan ke dalam "pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai".
When the loan is uncollectible, it will be written off with the reversing entry of allowance for impairment value. The loan able to be written off when the whole procedures that require has been accomplished and a loss has been determined. Impairment value expense related to the loan given, investment securities and government bond (in category held until maturity date, loan given and receivable) classified into “allowance for impairment value”.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If, in the next period, the amount of impairment loss decreases and the reduction can be objectively related to events occurring after the loss is recognized (such as increasing the debtor's credit rating), then the loss which was previously recognized impairment should be restored, to adjust the reserve account. Total recovery amount of financial asset recognized in the statement of comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan non-operasional lainnya.
Subsequent receive of loan given which has been written off, in the current period to be credited with the adjustment of allowance account. The receive of loan given which has been written off in the prior period recorded as other non-operational income.
Jumlah kerugian diukur dari selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset.
The loss is measured from the difference between the carrying value asset and the present value of future discounted cash flow using the beginning of effective interest rate of asset.
25
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) h.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kas
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES (Continued) h.
Kas mencakup kas dan kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM). i.
j.
k.
Cash Cash includes cash in hand and cash in Automated Teller Machine (ATM).
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
i.
Current accounts w ith Bank I ndonesia and Other Bank s
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit/ pinjaman yang diberikan dan piutang. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Current accounts with other banks and Bank Indonesia are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
j.
P lacem ents w ith Bank I ndonesia and Other Bank s
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money dan deposito berjangka.
Placements with other banks and Bank Indonesia consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money and time deposits.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortized cost using effective interest rate less any allowance for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Efek-efek
k.
M arketable securities
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi Pemerintah dan korporasi yang diperdagangkan di pasar uang dan pasar modal.
Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI) and Government obligations and corporate bonds traded in the money market and stock exchange.
Pada saat pengakuan awal, efek-efek dan Obligasi Pemerintah dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu aset keuangan tersedia untuk dijual, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laporan laba rugi serta disajikan sebesar nilai wajarnya.
At initial recognition, the securities and Government Bonds are recorded according to their category, i.e., available-for-sale financial assets, held-to-maturity financial assets or at fair value through profit or loss and initially measured at fair value.
26
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Efek-efek (lanjutan)
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) k.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan. l.
ACCOUN TI N G
M arketable securities (continued) Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
l.
Securities purchased under agreem ents to resell
Efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi keuangan sebesar harga penjualan kembali yang disepakati dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi), dan diakui sebagai pendapatan bunga selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali menggunakan metode suku bunga efektif.
Securities purchased under resale agreements are presented as an asset in the statement of financial position at the agreed resale price less unamortized interest income and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price is treated as deferred interest income (unamortized), and amortized as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date using effective interest rate method.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Securities purchased under resale agreement are classified as loans and receivables.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
m. Kredit yang diberikan
m . Loans
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Loans represent provision of cash or cash equivalent based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after a specified period.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to obtain financial assets, and after initial recognition are measured at amortized cost based on the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
27
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Kredit yang diberikan (lanjutan)
n.
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued)
ACCOUN TI N G
m . Loans (continued)
Pinjaman sindikasi dan pinjaman penerusan dicatat sesuai dengan porsi pinjaman yang risikonya ditanggung oleh Grup.
Syndicated loans and channeling loans are recorded according to the proportion of risks borne by the Group.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan dana atau bentuk tagihan sejenis yang berasal dari transaksi yang dilaksanakan berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil antara Bank dengan pihak lain selama jangka waktu tertentu. Pembiayaan/piutang tersebut meliputi piutang murabahah, pembiayaan mudharabah dan piutang qardh.
Sharia financing/receivables are receivables from providing funds or other similar form of receivables arising from transactions carried out based on the sale and purchase arrangement and profit sharing between the Bank and other party for a certain period of time. The financing/receivables consist of murabahah receivables, mudharabah financing and qardh receivables.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai kini dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the present value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the carrying amount of loans before restructuring.
Penyertaan saham
n.
Equity I nvestm ent
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang.
Equity Investments represent share investments in non-public listed companies engaged in the financial services industry which not through capital market for long term purposes.
Bank memiliki investasi pada saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Investasi ini dicatat sebesar harga perolehan karena kisaran estimasi nilai wajar yang realistis adalah signifikan dan probabilitas berbagai estimasi tidak dapat dinilai secara handal mengakibatkan tidak memungkinkan bagi Bank untuk melakukan pengukuran investasi pada saham pada nilai wajarnya.
The Bank has investment in shares which is classified as available for sale financial asset. This investment is recorded at cost because of the significant estimation range of the realistic fair value and the probability of various estimation could not be assessed reliably and therefore the Bank is unable to measure the investment in shares at its fair value.
28
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) n.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penyertaan saham (lanjutan)
S UM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) n.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. o.
ACCOUN TI N G
Equity I nvestm ent (continued) The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current period statement of comprehensive income.
Aset tetap
o.
Fix ed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss. Cost includes the replacement cost of a part of the fixed assets when the expenditure meets the criteria for recognition.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Bank dan biaya tersebut dapat diukur secara handal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
The expenses after cost of acquisitions as components changes and significant inspections, recognized in the carrying amount of fixed assets to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank's and the expense can be reliably measured. Remaining carrying amount of component expenses that has changed or previous inspection expenses discontinued its recognized. Daily maintenance cost of fixed asset still recognized as cost in the transaction date.
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode saldo menurun untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali bangunan menggunakan metode garis lurus.
Depreciation is recognized using the double declining method for the depreciable amount of fixed assets, except building using the straight line method.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun "Aset Lain-lain" pada laporan posisi keuangan.
Land is stated at cost and is not depreciated. Certain costs associated with the acquisition or renewal of legal titles on the land rights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. These deferred costs are presented under "Other Assets" in the statement of position financial.
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:
The estimated useful lives of the assets are as follows:
Tarif/ rate Gedung dan rumah permanen Permanen Tidak permanen Aset tetap kelompok I Aset tetap kelompok II
5% 10% 50% 25%
29
Buildings and house: Permanent Non permanent Fixed assets group I Fixed assets group II
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) o.
p.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) o.
ACCOUN TI N G
Fix ed assets (continued)
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-reviu setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each balance sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif.
When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from de recognition of an item of fixed assets is included in the statements of comprehensive income.
Aset lain-lain
p.
Other assets
Aset lain-lain antara lain terdiri dari uang muka, biaya dibayar dimuka, bunga masih akan diterima, properti terbengkalai, agunan yang diambil alih dan lain-lain.
Other assets as follows down payment, prepaid expenses, accrued revenues, abandoned properties, foreclosed collateral, and others.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dan agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed collateral recognized by net realizable. Net reliable amount are fair value foreclosed collateral less cost estimated for collateral sale. Excess in credit over reliable net amount and foreclosed collateral that costed in allowance for impairment loss.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
Excess between foreclosed collateral and sale recognized as gain or loses when it sold.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
The expenses that related to maintenance foreclosed collateral expense to the statement of comprehensive income when realized.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
If impairment loss permanent, then carrying amount less to recognized the impairment and loss expenses to the statement of comprehensive income when realized.
30
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.
r.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Liabilitas segera
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) q.
ACCOUN TI N G
Obligations due im m ediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Obligations due immediately are recorded when the liabilities or received orders from authorities, from public or from other banks.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi.
Obligations due immediately are stated at the amortised cost.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Simpanan nasabah
r.
Deposits from custom ers
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
Demand deposits are deposit from customers and can be withdraw every time.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan memenuhi persyaratan yang disepakati.
Saving deposits are deposit from customers and can be withdraw under terms agreement.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent deposits of customers who may only be withdrawn at any given time in accordance with agreements between the customer and the Bank.
Termasuk di dalam giro adalah giro wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah mendapatkan bonus sesuai dengan kebijaksanaan Bank. Simpanan nasabah dalam bentuk giro wadiah dinyatakan sebesar liabilitas Bank.
Included in demand deposits and wadiah. Wadiah deposits can be used as an instrument of payment and may be withdrawn at any time by check and giro. Wadiah get bonus at the discretion of the Bank. Customer deposits in wadiah stated at Bank liability.
Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers are classified as financial liabilities which are measured by amortized cost.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
31
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) s.
t.
u.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Simpanan dari Bank lain
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) s.
ACCOUN TI N G
Deposits from other Bank s
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito dan interbank call money.
Deposits from other banks represent liabilities to other banks in current accounts, savings deposits, time deposits, certificates of deposit and interbank call money.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif kecuali simpanan syariah yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Deposits from other banks are classified as other financial liabilities which are measured at amortised cost using effective interest rate method except sharia deposits which is stated at the amounts payable by Bank to the customers. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the amount of deposits.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Efek-efek yang diterbitkan
t.
Securities issued
Efek-efek yang diterbitkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Bank yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari jumlah obligasi yang diterbitkan.
Marketable securities issued are bonds issued by the Bank which are classified as financial liabilities and measured at amortized cost. Incremental costs that can be attributed directly to the bonds issuance are deducted from the total amount of bonds issued.
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discount. Costs incurred related to the bond issuance are presented as deduction from the proceeds of bonds issued and amortized over the term of the bonds using the effective interest rate method.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Pinjaman yang diterima
u.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrow ing Borrowing are funds received from other banks, Bank Indonesia or another party to liability in accordance with the terms of repayment of the loan agreement.
32
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) u.
v.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI YANG
2.
Pinjaman yang diterima (lanjutan)
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) u.
ACCOUN TI N G
Borrow ing (continued)
Pada pengukuran awal pinjaman yang diterima disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman yang diterima. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
At the initial measurement borrowing are stated at fair value plus transaction costs directly attributable to the acquisition/publishing borrowing. Borrowing are classified as financial liabilities are measured by amortized cost.
Lihat Catatan 2.f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.f for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Perpajakan
v.
Tax ation
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif kecuali yang berkaitan dengan item yang diakui langsung dalam ekuitas, dalam hal ini diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in statements of comprehensive income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Pajak kini adalah pajak yang diharapkan dibayar atas penghasilan kena pajak untuk tahun ini, dengan menggunakan tarif pajak berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menentukan beban pajak penghasilannya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan untuk perbedaan temporer antara akuntansi dan basis pajak aset dan liabilitas. Metode ini juga mensyaratkan pengakuan manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak ke depan, kemungkinan realisasi manfaat tersebut. Tarif pajak yang berlaku saat ini digunakan dalam penentuan pajak penghasilan tangguhan.
The Bank adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry-forwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
w. Imbalan kerja karyawan
w . Em ployee benefit
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term em ployee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
33
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI YANG
2.
w. Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued)
ACCOUN TI N G
w . Em ployee benefit (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
P ension benefits dan other postem ploym ent
Bank mempunyai program pensiun sesuai dengan Undang-Undang (UU) Dana Pensiun No. 11 tahun 1992 atau kebijakan internal Bank maupun UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Berdasarkan ketentuan untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya pensiun berdasarkan UU Dana Pensiun adalah program manfaat pasti. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan secara berkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
The bank has pension schemes in accordance with law of pension fund No. 11 year 1992 or the internal policies of Bank and labor law No. 13/2003. Since the labor law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under labor law represent defined benefit plans. The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such age, years of service compensation.
Liabilitas program pensiun manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas manfaat pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.
The liability recognized in the balance sheet is respect or defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plant assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas tingkat bunga obligasi pemerintah berkualitas tinggi dalam mata uang imbalan yang akan dibayarkan dalam jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuaria dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuaris, dan perubahan pada program pensiunan. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuaria ini melebihi 10% dari nilai kini liabilitas manfaat pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi komprehensif selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses may raising from experience adjustments, changes in actuarial assumption and amendments to pension plans. When exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of the program's asset, the actuarial gains and losses are charged or credited to statements of comprehensive income over the average remaining service lives of the related employees.
34
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) x.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan dan beban bunga
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) x.
ACCOUN TI N G
I nterest incom e and expenses
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang dikenakan suku bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognized in profit or loss using the effective interest rate method.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari instrumen keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial assets and financial liabilities (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (impairment) dan pendapatan bunga yang sudah diakui tetapi belum ditagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans for which the principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to its timely collection, are generally classified as impaired loans and interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets’ value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Pendapatan dan beban bunga termasuk pendapatan dan beban syariah. Pendapatan syariah terdiri dari marjin murabahah, pendapatan ijarah (sewa), bagi hasil pembiayaan Mudharabah dan musyarakah serta pendapatan qardh. Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil Mudharabah dan beban bonus wadiah.
Interest income and expense include sharia income and expense. Sharia income represents profit from murabahah margin, lease income from ijarah, profit sharing from Mudharabah and musyarakah financing and income from qardh. Sharia expenses consist of Mudharabah profit sharing expenses and wadiah bonus expenses.
35
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) x.
y.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) x.
ACCOUN TI N G
I nterest incom e and expenses (continued)
Marjin murabahah dan pendapatan ijarah diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan Mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari transaksi qardh diakui pada saat diterima.
Murabahah margin and ijarah income are recognized over the period of the agreement based on accrual basis. Mudharabah and musyarakah income is recognized when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion (nisbah). Qardh income is recognized upon receipt.
Beban syariah merupakan bagi hasil untuk dana pihak ketiga dengan menggunakan prinsip bagi hasil berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya yang didasarkan pada prinsip Mudharabah mutlaqah.
Sharia expense represents revenue sharing for third party fund using the revenue sharing principle based on pre-determined nisbah in accordance with Mudharabah mutlaqah principle.
Pendapatan provisi dan komisi
y.
Fee and com m ission incom e
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan kredit, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Significant fees and commission income directly related to lending activities, or fees and commission income which relate to a specific period, are amortized over the term of the underlying contract using effective interest interest rate. Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement date. Other fees and commission income are recognized at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan pembiayaan diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income related to financing activities are recognized as part of interest income.
36
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) z.
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Modal saham
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) z.
ACCOUN TI N G
Share capital
Bank mengklasifikasikan instrumen modal sebagai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi ketentuan kontrak dari instrumen.
The Bank classifies capital instruments as financial liabilities or equity instruments in accordance with the substance of the contractual terms of the instruments.
Saham Bank diklasifikasikan sebagai ekuitas ketika tidak ada kewajiban kontrak untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
The Bank's shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
aa. Laba per saham dasar
aa. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang tersedia bagi pemegang saham biasa (laba residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang lembar saham biasa yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing income for the year available to shareholders of ordinary shares (residual income) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the current year.
ab. Dividen
ab. Dividend
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the financial statements in the period in which the dividends are approved by the shareholders.
ac. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
ac. T r a n s a c t i o n a n d b a l a n c e s i n f o r e i g n currencies
Bank berdomisili di Indonesia menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang selain Rupiah yang terjadi di sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
Bank domiciled in Indonesia maintain their accounting records in Rupiah. Transactions during the year involving currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions were made.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs Reuters pada pukul 16:00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah Rp12.385,00 dan Rp12.170,00.
At statement of financial position date, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the Reuters spot rate at 16:00 Western Indonesian Time (WIB). The resulting gains or losses from the translation of monetary assets and liabilities in foreign currencies are recognized in the statements of comprehensive income for the current year. As of December 31, 2014 and 2013, the exchange rate used to convert foreign currencies into dollars is Rp12,385.00 and Rp12,170.00 .
37
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
ad. Pelaporan segmen
SUM M AR Y OF SI GN I FI CAN T P OLI CI ES (Continued) ad. Segm ent reporting
Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009) mengenai Pelaporan Segmen dalam penyajian informasi segmennya. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan segmen usaha (lihat Catatan 43).
3.
ACCOUN TI N G
Bank implemented SFAS No. 5 (Revised 2009) regarding the presentation of segment information segment. Bank report segment information based on business segments (see notes 43).
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
USE OF CR I TI CAL ACCOUN TIN G ESTI M ATES AN D JUDGEM EN TS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas satu tahun keuangan kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
a.
a.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima.
A l l ow an ce s for financial assets
i m p ai r m e n t
losses o f
In the calculation of allowance for impairment losses of financial assets, the specific condition of impaired counterparty is individually evaluated based on management's best estimate of the present value of the expected cash flows to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable.
38
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a.
3.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
USE OF CR I TI CAL ACCOUN TI N G ESTI M ATES AN D JUDGEM EN TS (Continued) a.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. b.
A l l ow an ce s for im pai rm e n t financial assets (continued)
l osses of
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experiences and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Menentukan nilai wajar instrumen keuangan
b.
Determ ining fair values of financial instrum ents
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Bank menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2.f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar menjadi kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.
In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Group uses the valuation techniques as described in Note 2.f. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, Manajemen mempertimbangkan masukan dan asumsi diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup feedback model atas likuiditas volatilitas untuk transaksi derivatif dan tingkat diskonto yang berjangka waktu panjang, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
The input for this model comes from observable market data. When observable market data are not available, management considers necessary inputs and assumptions to determine the fair value. The above considerations include liquidity and volatility feedback model for derivative transactions and long term discount rate, the level of early payment and the level of default assumption.
39
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As Of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c.
d.
3.
Imbalan kerja karyawan
USE OF CR I TI CAL ACCOUN TI N G ESTI M ATES AN D JUDGEM EN TS (Continued) c.
Em ployee benefit
Present value atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuaris berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi carrying amount atas imbalan kerja karyawan.
The present value of the employee benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan present value atas arus kas masa depan yang diestimasi akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga atas Obligasi Pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.
The assumptions used in determining the net cost (income) for employee benefits include the discount rate. The Bank determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of Government Bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefit liability.
Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Other key assumptions for pension obligations are partly based on current market conditions.
Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan provisi perpajakan
d.
Bank menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak terhadap laba/rugi.
Significant judgem ent is required determ ining the provision for taxes
in
The Bank provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit/loss.
40
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
4.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
KAS
4. 2014
Rupiah Mata Uang Asing
2013
809.484.050.300
Jumlah
--
971.073.049.210 18.255.000
Foreign Currencies
809.484.050.300
971.091.304.210
Total
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar Rp27.606.750.000 dan Rp28.063.850.000 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
5.
5.
2014
Jumlah
Rupiah
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) of Rp27,606,750,000, and Rp28,063,850,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah Mata Uang Asing
CASH
CURREN T ACCOUN TS W I TH BAN K I N DON ESI A
2013
1.785.845.535.770 322.010.000
1.509.924.171.048 316.420.000
Rupiah Foreign Currencies
1.786.167.545.770
1.510.240.591.048
Total
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum dan syariah, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing.
The Bank is required to maintain Minimum Statutory Reserves (GWM) in Rupiah for conventional and sharia banking and Minimum Statutory Reserves in foreign currencies for foreign exchange transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 yang telah diubah dengan PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Perubahan atas PBI No. 13/10/PBI/2011 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia (BI) dalam Rupiah dan valuta asing yang masing-masing sebesar:
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank’s Minimum Statutory Reserve complies with Bank Indonesia (BI) Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011 which has been amended with BI Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013 regarding the changes of BI regulation No. 13/10/PBI/2011 concerning Minimum Statutory Reserve of Commercial Banks with BI in Rupiah and foreign currency which are as follows:
2014
2013
8,00%
8,00%
GWM Sekunder
4,00%
4,00%
Mata uang asing
8,00%
8,00%
Rupiah GWM Primer
41
Rupiah Primary Minimum Statutory Reserve Secondary Minimum Statutory Reserve Foreign Currencies
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
5.
CUR R EN T ACCOUN TS W I TH BAN K I N DON ESI A (Continued)
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM LDR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LDR Bank dibawah minimum LDR target Bank Indonesia (78%) atau jika diatas maksimum LDR target BI (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar 14%
Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary Minimum Statutory Reserve is the minimum reserves that should be maintained by the Bank, comprised of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government Debenture Debt (SUN), Sharia Government Securities (SBSN), and/or excess reserve which represent the excess reserve of the Bank’s Current Accounts in Rupiah over the Primary Minimum Statutory Reserve and the Minimum Statutory Reserve on Loan to Deposit Ratio (LDR). The Minimum Statutory Reserve on LDR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LDR is below the minimum of LDR targeted by Bank Indonesia (78%) or if the Bank’s LDR above the maximum of LDR targeted by BI (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below BI requirement of 14%.
Rasio Giro Wajib Minimum untuk rekening Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar:
The ratio of the Minimum Statutory Reserve requirement for its Rupiah and foreign currencies accounts as of 31 December 2014 and 2013, are as follows:
2014
2013
8,06%
8,02%
GWM sekunder
4,38%
4,15%
Mata Uang Asing
17,10%
15,12%
Rupiah GWM primer
42
Rupiah Primary Minimum Statutory Reserve Secondary Minimum Statutory Reserve Foreign Currencies
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN
6.
2014 Rupiah Pihak berelasi PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank DKI PT Bank Tabungan Negara (Persero) TBK PT Bank Nagari Pihak Ketiga PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mestika Darma
Mata Uang Asing Pihak berelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
CUR REN T ACCOUN TS W I TH OTHER BAN K S
2013
4.286.521.332
1.277.935.445
98.349.655 --
81.645.967 100.970.753
24.161.232 69.770.637
64.861.002 70.010.637
14.655.870 2.427.132 4.495.885.858
14.860.490 4.307.872 1.614.592.166
Rupiah Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank DKI PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Nagari Third parties
8.678.547
9.370.547 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
-100.714.176 3.874.629 113.267.352
6.192.642 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk -PT Bank Syariah Mandiri 4.226.927 PT Bank Mestika Darma 19.790.116 Foreign Currencies Related parties Bank Mandiri (Persero) Tbk
450.865.170 450.865.170 5.060.018.380 (1.227.827)
311.337.119 311.337.119 1.945.719.401 (1.105.246)
Total Allowance for impairment losses
5.058.790.553
1.944.614.155
Total - Net
43
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)
6.
C U R R E N T A C C O U N TS W I T H O TH E R B A N K S (Continued)
Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas BI. Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan pada tanggal-tanggal tersebut.
Current accounts with other banks as of December 31, 2014 and 2013 were classified as current under BI collectibility principles. There were no current accounts with other banks which were blocked or under lien as of those dates.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 termasuk dalam giro pada bank lain adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah masing-masing sebesar Rp122.782.748 dan Rp107.163.394.
As of December 31, 2014 and 2013 current accounts with other banks include amount under Sharia Banking Principles amounting Rp122,782,748 and Rp107,163,394 respectively.
Tingkat suku bunga giro pada bank lain untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 1,76% dan 2,15%.
The interest rates of current accounts with other banks during the years ended December 31, 2014 and 2013 are 1.76% and 2.15% per annum, respectively.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for impairment losses for current accounts with other banks are as follows:
2014 Saldo awal (Pembalikan)/ penyisihan tahun berjalan Saldo akhir
2013
(1.105.246)
(1.105.246)
(122.581)
--
Beginning Balance (Reversal)/allowance during the year
(1.227.827)
(1.105.246)
Ending Balance
Saldo cadangan kerugian penurunan nilai merupakan cadangan kerugian penurunan nilai giro yang didasarkan prinsip perbankan syariah.
Impairment losses reserve is the impairment losses reserve accounts based on Sharia banking principles (Wadiah).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk tersebut telah memadai.
Management believes that the impairment losses is adequate.
44
allowance
for
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
7.
a. Transaksi dengan pihak tertentu
a. Transaction with certain parties 2014
Rupiah Pihak berelasi Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
2013
900.600.146.904 74.500.000.000
1.671.300.020.000
975.100.146.904
(462.112.682)
(1.529.547.530)
Allowance for impairment losses
1.670.837.907.318
973.570.599.374
Total - net
b. By type 2014
Deposito Berjangka PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank BRI (Persero) Tbk
Rupiah Related parties Third parties
1.570.000.020.000 101.300.000.000
b. Berdasarkan jenis
Pihak berelasi Depo Facility/ FASBI bersih setelah dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi Interbank call money PT Bank Jambi PT Bank Lampung PT Bank Sulawesi Tenggara PT Bank Riau
P LACEM EN TS W I TH BAN K I N DON ESI A AN D OTHER BANK S
2013 Related parties
45.000.020.000
158.600.146.904
25.000.000.000 50.000.000.000
---
---
50.000.000.000 225.000.000.000
1.300.000.000.000 150.000.000.000
467.000.000.000 --
1.570.000.020.000
900.600.146.904
45
Depo Facility/ FASBI - net of unamortized discount Term deposit PT Bank Jambi PT Bank Lampung PT Bank Sulawesi Tenggara PT Bank Riau Time Deposit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BRI (Persero) Tbk
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (Lanjutan)
7.
b. Berdasarkan jenis (lanjutan)
b. By type (continued) 2014
Deposito Berjangka PT Bank OCBC NISP Syariah PT Bank BPR Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Riau UUS Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (Continued)
2013 Time Deposit
65.000.000.000 16.300.000.000
---
PT Bank OCBC NISP Syariah PT Bank BPR Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Riau UUS
---20.000.000.000 101.300.000.000 1.671.300.020.000
49.500.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 74.500.000.000 975.100.146.904
(462.112.682)
(1.529.547.530)
Allowance for impairment losses
1.670.837.907.318
973.570.599.374
Total -net
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 termasuk dalam penempatan pada bank lain adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah masing-masing sebesar Rp101.300.000.000 dan Rp74.500.000.000.
As of December 31, 2014 and 2013 include the placements with Bank Indonesia and other banks include time deposit under Sharia Banking Principles, amounting Rp101,300,000,000, and Rp74,500,000,000.
Tingkat suku bunga penempatan pada bank lain untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 6,15%-8,30% dan 6,50%-7,92%.
The interest rates of placements with other banks during the years ended December 31, 2014 and 2013 are 6.15%-8.30%; and 6.50%-7.92%; per annum, respectively.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for impairment losses for placements with other banks are as follows:
2014 Saldo awal (Pembalikan)/ penyisihan tahun berjalan
(1.529.547.530)
Saldo akhir
(462.112.682)
2013 (2.942.932.140)
1.067.434.848
Beginning Balance
1.413.384.610 (Reversal)/allowance during the year (1.529.547.530)
46
Ending Balance
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (Lanjutan)
7.
P LACEM EN TS W I TH BAN K I N DON ESI A AN D OTHER BAN K S (Continued)
Saldo cadangan kerugian penurunan nilai merupakan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain yang didasarkan prinsip perbankan syariah.
Impairment losses reserve is the impairment losses reserve accounts based on Sharia banking principles.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk tersebut telah memadai.
Management believes that the impairment losses is adequate.
EFEK-EFEK
8.
a. Transaksi dengan pihak tertentu
Jumlah
b.
202.047.802.229 235.318.941.780
390.161.719.060 --
Related parties Third parties
437.366.744.009
390.161.719.060
Total
b. By type: 2014
Jumlah
M ARK ETABLE SECURI TI ES
2013
Berdasarkan Jenis:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo
for
a. Transaction with certain parties 2014
Pihak Berelasi Pihak Ketiga
allowance
2013
30.792.200.000 235.318.941.780 171.255.602.229
-185.151.719.060 205.010.000.000
437.366.744.009
390.161.719.060
47
Fair value through profit on loss Available for sale Held to maturity Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (Lanjutan)
8.
c. Berdasarkan Penerbit:
M ARK ETABLE SECURI TI ES (Continued) c. By Issuer:
2014 Pemerintah Republik Indonesia Bank Korporasi Jumlah
2013
61.047.802.229 141.000.000.000 235.318.941.780
214.161.719.060 176.000.000.000 --
Indonesia Governments Banks Corporate
437.366.744.009
390.161.719.060
Total
d. Berdasarkan Peringkat dan Pengukuran (dalam ribuan Rupiah):
d. By Rating and Measurement (in thousands Rupiah):
31 Desember 2014 / D ecem b er 3 1 , 2 0 14
Pemeringkat/ Peringkat Agency / R ating
Tarif / Rate %
Jatuh tempo / M aturity date
Nilai nominal/ Value nom inal
Premi (Diskonto)
Penyesuaian/ Adjustm ent
Nilai Tercatat/ Carrying am ount
Nilai wajar melalui laporan laba rugi
Fair value through profit on loss
FR 0069
--
--
7,87%
FR 0070
--
--
8,37%
15 April 2019/April 2019 15 Maret 2024/ Marth 2024
sub jumlah
Tersedia untuk dijual Reksadana Terproteksi III MNC
–
--
--
--
10.000.000
--
55.800
10.055.800
FR 0069
20.000.000
--
736.400
20.736.400
FR 0070
30.000.000
--
792.200
30.792.200
sub total
235.310.000
--
8.942
235.318.942
Available for sale Reksadana Terproteksi III MNC
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Obligasi Bank Sulut IV 2010
Held to m aturity
Pefindo
Obligasi Bank Sulsel I seri B 2011 Pefindo Obligasi I Bank NTT seri C 2011 Pefindo Obligasi I Bank Riau Kepri 2011 Fitch Ratings
SUKRI SR004 Sub jumlah
Jumlah
--
A
10,40%
A-
10,80%
A
10,40%
9 April 2015/ April 2015 12 Mei 2016/ May 2016 7 Juli 2016/ July 2016 7 Juli 2016/ July 2016
6,25%
21 September 2015/ September 2015
A-
--
12,00%
10.000.000
--
--
10.000.000
Obligasi Bank Sulut IV 2010
6.000.000
--
--
50.000.000
--
--
50.000.000
Obligasi I Bank NTT seri C 2011
75.000.000 141.000.000
---
---
75.000.000 141.000.000
Obligasi I Bank Riau Kepri 2011
30.255.602
--
--
--
--
171.255.602
436.565.602
48
6.000.000 Obligasi Bank Sulsel I seri B 2011
30.255.602 171.255.602
437.366.744
SUKRI SR004 sub total Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (Lanjutan)
8.
d. Berdasarkan Peringkat dan Pengukuran (dalam ribuan Rupiah) (lanjutan) :
M ARK ETABLE SECURI TI ES (Continued) d. By Rating and Measurement (in thousands Rupiah) (continued)
31 Desember 2013 / Decem b er 31, 2013 Pemeringkat/ Agency
Peringkat/ R ating
Tarif/ Rate %
Jatuh Tempo/ M aturity date
Nilai nominal/ Value nom inal
Premi (Diskonto)
Penyesuaian/ Adjustm ent
Nilai Tercatat/ Carrying am ount
Tersedia untuk dijual Surat Berharga Pemerintah
Available for sale Government Bonds
FR 0046
--
--
9,50%
FR 0057
--
--
9,50%
FR 0058
--
--
8,25%
FR 0059
--
--
7,00%
FR 0060
--
--
6,25%
FR 0061
--
--
7,00%
FR 0062
--
--
6,37%
FR 0063
--
--
5,62%
FR 0064
--
--
6,12%
15 Juli 2023/ July 2023 15 Mei 2041/ May 2041 15 Juni 2032/ June 2032 15 Mei 2027/ May 2027 15 April 2017/ April 2017 15 Mei 2022/ May 2022 15 April 2042/ April 2042 15 Mei 2023/ May 2023 15 Mei 2028/ May 2028
Sub jumlah
20.000.000
5.881.196
(4.844.596)
21.036.600
FR 0046
10.000.000
3.467.719
(3.232.619)
10.235.100
FR 0057
314.000
37.136
(58.529)
292.607
FR 0058
91.757.570
3.476.176
(17.375.179)
77.858.567
FR 0059
20.000.000
467.981
(1.438.981)
19.029.000
FR 0060
30.229.000
3.145.897
(5.747.707)
27.627.190
FR 0061
40.020.000
(1.033.939)
(10.530.640)
28.455.421
FR 0062
550.000
(6.357)
(92.957)
450.686
FR 0063
215.000
(2.446)
(46.006)
166.548
FR 0064
213.085.570
15.433.363
(43.367.214)
185.151.719
Sub total
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Obligasi Bank Sulut IV 2010 Obligasi Bank Sulsel I seri A 2011 Obligasi Bank Sulsel I seri B 2011 Obligasi I Bank NTT seri B 2011 Obligasi I Bank NTT seri C 2011 Obligasi I Bank Riau Kepri 2011
Held to M aturity
Pefindo
A-
12,00%
Pefindo
A
9,50%
Pefindo
A
10,40%
Pefindo
A-
9,90%
Pefindo
A-
10,80%
Fitch Ratings
A
10,40%
9 April 2015/ April 2015 12 Mei 2014/ May 2014 12 Mei 2016/ May 2016 7 Juli 2014/ July 2014 7 Juli 2016/ July 2016 7 Juli 2016/ July 2016
10,40%
7 Juli 2016/ July 2016
10.000.000
--
--
10.000.000
5.000.000
--
--
5.000.000
6.000.000
--
--
6.000.000
30.000.000
--
--
30.000.000
50.000.000
--
--
50.000.000
75.000.000 176.000.000
---
---
75.000.000 176.000.000
Sub jumlah
29.010.000 205.010.000
---
---
29.010.000 205.010.000
Jumlah
418.095.570
SUKRI SR004
49
390.161.719
Obligasi Bank Sulut IV 2010 Obligasi Bank Sulsel I seri A 2011 Obligasi Bank Sulsel I seri B 2011 Obligasi I Bank NTT seri B 2011 Obligasi I Bank NTT seri C 2011 Obligasi I Bank Riau Kepri 2011
SUKRI SR004 Sub total Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (Lanjutan)
8.
e. Berdasarkan jatuh tempo: Jangka Waktu Kurang dari 1 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah - bersih
M ARK ETABLE SECURI TI ES (Continued) e. By maturity:
2014
2013
M aturity Period
-39.807.142.858 131.448.459.372 10.055.800.000 256.055.341.779
-35.000.000.000 40.000.000.000 197.702.789.970 117.458.929.090
Less than 1 months More than 3 - 12 months More than 1 -2 years More than 2 - 5 years More than 5 years
437.366.744.009
390.161.719.060
Total - net
f. Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, semua efekefek pada 31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas BI.
f. Based on BI condition applied, all marketable securities on December 31, 2014 and 2013 is classified current
g. Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun 8,04% dan 8,02% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
g. Interest rate effectively per year in the amount of 8.04% and 8.02% respectively for year ended on December 31, 2014 and 2013.
h. Bank mengakui keuntungan bersih atas penjualan ef e k - e f e k s e b e s a r R p 9 0 . 1 9 9 . 8 0 9 d a n Rp4.892.903.416 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan dalam akun “Keuntungan dari penjualan efek-efek - neto” (lihat catatan 31).
h. Bank recognize the net profit for marketable securities for amount Rp90,199,809 and Rp4,892,903,416 respectively for the years ended on December 31, 2014 and 2013 which presented in account “profit from marketable securities selling- nett” (see note 31).
i.
Nilai pasar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah 100,62% sampai dengan 102,25% dan 99,40% sampai dengan 100,00% dari nilai nominal obligasi yang dimiliki oleh Bank.
i.
Market value for owned securities until maturity on December 31, 2014 and 2013 respectively is 100.62% up to 102.25% and 99.40% up to 100.00% of obligation nominal value owned by the Bank
j. Bank mengakui keuntungan (kerugian) bersih yang belum direalisasi akibat peningkatan/penurunan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp8.941.780 dan Rp(50.104.219.445) yang disajikan dalam ekuitas. (Lihat Catatan 28).
j.
Bank recognize net profit (loss) which not yet applied as the impact of increasing/decreasing at fair value of available securities for sale on December 31, 2014 and 2013, respectively for amount Rp8,941,780 and Rp(50,104,219,445) which presented in equity. (See Note 28).
50
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (Lanjutan)
8.
Mutasi keuntungan (kerugian) efek-efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi adalah sebagai berikut:
Profit (loss) mutation effects available for sale unrealized is as follow :
2014 Saldo awal Laba (rugi) yang belum direalisasi yang diakui di ekuitas (lihat catatan 28) Jumlah
2013
(50.104.219.445)
12.982.455.726
Beginning Balance
50.113.161.225
(63.086.675.171)
Profit (loss) unrealized recognized in equity (see note 28)
8.941.780
(50.104.219.445)
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai permanen atas surat berharga.
9.
M ARK ETABLE SECURI TI ES (Continued)
Management believes that there is no permanent allowance for impairment losses on marketable securities.
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
9.
SECURI TI ES PURCHASED UN DER AGREEM ENTS TO RESELL (REVERSE REP O)
31 D esem b er 20 14 / D e c e m b e r 3 1 , 2 0 1 4 P ih ak Pen jua l/ Counterparty
BTN
Jenis Efek/ Typ e o f S e c u r it ie s
IDB I
N ilai N o m ina l/ N o m in al A m o un t
T arif/ R a t e (% )
100.000.000.000
6.80%
Bank M ega
FR0070
56.000.000.000
6,20%
Bank M and iri
VR0029
90.000.000.000
6,13%
Bank M and iri
VR0029
359.000.000.000
6,13%
Bank Ind o nesia
FR0071
100.000.000.000
6,02%
Bank Ind o nesia
FR0064
25.000.000.000
6,01%
Bank Ind o nesia
FR0052
30.000.000.000
6,01%
Bank Ind o nesia
FR0052
50.000.000.000
6,28%
Bank Ind o nesia
FR0053
50.000.000.000
6,00%
T an g g al d im ulai/ V a lu e d a te
T a ng g a l ja tu h tem p o / M a tu rity d a te
24 O kto b er 2014 / O c to b er, 2014 17 D esem b er 2014 / D ecem b er 2014 24 D esem b er 2014 / D ecem b er 2014 29 D esem b er 2014/ D ecem b er 2014 5 D esem b er 2014/ D ecem b er 2014 9 D esem b er 2014/ D ecem b er 2014 10 D esem b er 2014/ D ecem b er 2014 11 D esem b er 2014/ D ecem b er 2014 12 D esem b er 2014/ D ecem b er 2014
22 Januari 2015/ January 2015 16 Januari 2015/ January 2015 7 Januari 2015/ January 2015 12 Januari 2015/ January 2015 6 Januari 2015/ January 2015 6 Januari 2015/ January 2015 7 Januari 2015/ January 2015 5 Pebruari 2015/ Fe bruary 2015 8 Januari 2015/ January 2015
8 6 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0
N ilai jua l/ S ellin g p rice
87.099.3 0 9.0 0 0 50.270.4 7 2.0 0 0 80.365.7 7 0.0 0 0 320.615.3 6 1.0 0 0 104.195.8 0 0.0 0 0 19.765.2 7 5.0 0 0 35.287.5 9 0.0 0 0 58.618.4 0 0.0 0 0 49.908.4 0 0.0 0 0 8 0 6.1 2 6.3 7 7.0 0 0
31 D esem b er 20 13 / D e c e m b e r 3 1 , 2 0 1 3 P ih ak Pen jua l/ Counterparty
Jenis Efek/ Typ e o f S e c u r it ie s
Bank Ind o nesia
FR0071
230.000.000.000
6,34%
Bank Ind o nesia
FR0059
105.000.000.000
6,06%
Bank Ind o nesia
FR0042
220.000.000.000
6,06%
N ilai N o m ina l/ N o m in al A m o un t
T arif/ R a t e (% )
5 5 5.0 0 0.0 0 0.0 0 0
T an g g al d im ulai/ V a lu e d a te
T a ng g a l ja tu h tem p o / M a tu rity d a te
05 Dese m ber/ D ecem b er 2013 19 Dese m ber/ D ecem b er 2013 24 Dese m ber/ D ecem b er 2013
02 Januari/ January 2014 02 Januari/ January 2014 07 Januari/ January 2014
N ilai jua l/ S ellin g p rice
221.114.0 2 7.6 4 4 84.692.0 9 6.7 7 8 240.824.2 4 8.1 1 4 5 4 6.6 3 0.3 7 2.5 3 6
51
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (Lanjutan)
9.
SECURI TI ES PURCHASED UN DER AGREEM EN TS TO RESELL (REVERSE REP O) (Continued)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, efek-efek tersebut telah dijual kembali.
Until the date of the financial statements, the marketable securities have been resold.
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, semua efek-efek pada 31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas BI.
Based on BI condition applied, all marketable securities on December 31, 2014 and 2013 is classified as current
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no allowance for impairment losses.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN
10. LOAN S
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (dalam ribuan Rupiah)
Lancar/ Current Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Bersih
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Bersih
31 Desember 2014 / Decem b er 31, 2014 Dalam Perhatian Khusus/ Kurang Lancar/ Diragukan/ Special M ention Substandard Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
8.637.301.096 5.403.444.825 1.747.559.974 649.908.111 270.013.434 16.708.227.440
150.626.397 248.498.998 58.895.326 -1.644.950 459.665.671
22.213.557 23.622.265 6.909.394 29.964.337 190.142 82.899.695
34.252.944 34.760.939 6.649.023 -531.893 76.194.799
145.768.435 623.335.747 64.104.481 -744.347 833.953.010
8.990.162.429 6.333.662.774 1.884.118.198 679.872.448 273.124.766 18.160.940.615
Consumption Working capital Investments Syndicated Employee Total
(69.849.190)
(21.882.188)
(7.373.782)
(15.378.055)
(644.990.801)
(759.474.016)
Allowance for impairment losses
16.638.378.250
437.783.483
75.525.913
60.816.744
188.962.209
17.401.466.599
Total - N et
Lancar/ Current Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan Jumlah
a. Based on types and collectibility (in thousands Rupiah)
31 Desember 2013 / Decem b er 31, 2013 Dalam Perhatian Khusus/ Kurang Lancar/ Diragukan/ Special M ention Substandard Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
8.245.772.432 5.491.156.552 1.636.247.075 428.556.826 251.918.408 16.053.651.293
109.201.523 244.547.418 45.274.198 -1.155.596 400.178.735
24.718.477 35.466.727 8.042.683 --68.227.887
19.735.539 18.676.407 6.106.586 --44.518.532
65.833.721 411.054.514 35.286.395 30.001.839 466.707 542.643.176
8.465.261.692 6.200.901.618 1.730.956.937 458.558.665 253.540.711 17.109.219.623
Consumption Working capital Investments Syndicated Employee Total
(52.567.686)
(9.652.192)
(2.065.034)
(1.827.066)
(401.178.204)
(467.290.182)
Allowance for impairment losses
16.001.083.607
390.526.543
66.162.853
42.691.466
141.464.972
16.641.929.441
Total - N et
52
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOAN RECEI VABLES (Continued)
b. Sektor Ekonomi (dalam ribuan Rupiah)
b. Economic Sector (in thousands Rupiah) 31 Desember 2014 / D ecem b er 3 1 , 2 0 14
Lancar/ Current Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel dan lainnya Jasa sosial masyarakat Pertanian Konstruksi Pertambangan Jasa dunia usaha Listrik, gas, dan air Pengangkutan, pergudangan Lainnya Jumlah - Bersih
Dalam Perhatian Khusus/ Special M ention
Kurang Lancar/ Sub standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai/ Allow ance for I m pairm ent Losses
Jumlah/ Total
220.664.975
15.771.663
534.987
1.291.003
19.497.566
(20.510.527)
3.295.123.751 361.727.978 2.538.902.857 621.790.798 12.150.794 493.676.131 171.035.688
151.088.425 16.558.875 75.865.051 28.334.367 868.462 17.362.110 61.002
12.764.818 1.056.014 8.522.013 8.519.213 -1.746.502 --
16.754.243 1.132.193 8.453.834 8.843.938 -1.002.101 --
271.902.585 25.390.693 111.898.793 220.806.029 1.857.581 25.002.979 76.112
(289.714.295) (29.990.876) (119.368.493) (162.283.082) (2.143.099) (10.685.409) (1.963.805)
237.249.667 Industrial Trading, restaurant, hotel 3.457.919.527 and other services 375.874.877 Social society service 2.624.274.055 Agriculture 726.011.263 Construction 12.733.738 Mining 528.104.414 Business Services 169.208.997 Electricity, gas and water
68.499.744 8.924.654.724
35.426.865 118.328.851
45.538 49.710.610
891.219 37.826.268
2.098.978 155.421.694
(4.589.632) (118.224.798)
102.372.712 9.167.717.349
Cargo, warehouse Others
16.708.227.440
459.665.671
82.899.695
76.194.799
833.953.010
(759.474.016)
17.401.466.599
Total - Net
31 Desember 2013 / D ecem b er 3 1 , 2 0 13
Lancar/ Current Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel dan lainnya Jasa sosial masyarakat Pertanian Konstruksi Pertambangan Jasa dunia usaha Listrik, gas, dan air Pengangkutan, pergudangan Lainnya Jumlah - Bersih
Dalam Perhatian Khusus/ Special M ention
Kurang Lancar/ Sub standard
Diragukan/ Doubtful
Jumlah/ Total
235.394.045
15.788.088
2.133.814
818.403
11.888.246
(11.251.367)
3.141.650.742 348.001.335 2.168.805.155 811.819.937 16.159.106 82.447.467 187.927.504
107.715.328 9.849.898 88.446.112 40.016.743 3.865.456 7.231.783 132.780
24.664.338 117.168 2.581.133 9.531.028 152.983 553.890 --
13.060.268 663.680 3.309.096 5.091.355 100.000 663.147 53.568
189.350.947 12.251.161 42.395.495 168.639.858 1.747.658 745.512 106.780
(163.533.754) (11.969.547) (41.817.696) (131.323.647) (1.874.542) (1.837.151) (1.696.149)
57.697.042 9.003.748.960
3.428.205 123.704.342
82.958 28.410.575
-20.759.015
32.552.567 82.964.952
(30.874.399) (71.111.930)
62.886.373 9.188.475.914
Cargo, warehouse Others
16.053.651.293
400.178.735
68.227.887
44.518.532
542.643.176
(467.290.182)
16.641.929.441
Total - Net
c. Jangka Waktu (dalam ribuan Rupiah)
Maturity period are classified based on credit period and the remaining period until maturity as stated on the loans agreements as follows:
2014 Jangka Waktu Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 s/d 2 tahun Lebih dari 2 s/d 5 tahun Lebih dari 5 tahun Cadangan kerugian penurunan nilai
254.771.229 Industrial Trading, restaurant, hotel 3.312.907.869 and other services 358.913.695 Social society service 2.263.719.295 Agriculture 903.775.274 Construction 20.150.661 Mining 89.804.648 Business Services 186.524.483 Electricity, gas and water
c. Maturity Period (in thousands Rupiah)
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan jatuh temponya sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Jumlah - bersih
Macet/ Loss
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai/ Allow ance for I m pairm ent Losses
2013 Maturity Period Up to 1 years More than 1-2 years More than 2-3 years More than 5 years
789.320.506 1.284.480.958 4.132.913.180 11.954.225.970 18.160.940.615
2.276.815.380 393.247.858 3.656.722.743 10.782.433.642 17.109.219.623
(759.474.016)
(467.290.182)
Allowance for impairment losses
17.401.466.599
16.641.929.441
Total - net
53
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOAN RECEI VABLES (Continued)
d. Berdasarkan jatuh tempo (dalam ribuan rupiah) Jangka Waktu Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
d. By Maturity period (in thousand of rupiah)
2014
2013
18.306.653 40.493.997 710.646.759 1.138.178.901 2.514.340.194 13.738.974.111 18.160.940.615
680.547.804 447.028.596 1.314.332.707 872.317.313 3.881.172.904 9.913.820.299 17.109.219.623
(759.474.016)
(467.290.182)
Allowance for impairment losses
17.401.466.599
16.641.929.441
Total - net
e. Kredit kepada pihak berelasi dan pihak ketiga (dalam ribuan Rupiah)
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Less than 1 month More than 1 -3 months More than 3 -12 months More than 1 -2 years More than 2 -5 years More than 5 years
e. By related and third parties (in thousand of Rupiah)
2014 Pihak berelasi Pihak ketiga
M aturity Period
2013
85.018.740 18.075.921.875 18.160.940.615
30.098.139 17.079.121.484 17.109.219.623
(759.474.016)
(467.290.182)
Allowance for impairment losses
17.401.466.599
16.641.929.441
Total - net
f. Tingkat suku bunga
f. Interest rate 2014
Suku bunga efektif rata-rata per tahun Suku Bunga Kontraktual Suku Bunga rata rata karyawan pertahun
Related parties Third parties
2013
14,37% 11,00%
15,17% 12,90%
6,00%
6,00%
g. Kredit yang Direstrukturisasi
effective interest rateper annum Contractual Interest rate Interest rate of employee per annum
g. Restructured Loans
Selama tahun 2014 dan 2013, Bank tidak melakukan restrukturisasi kredit.
During the year of 2014 and 2013, the Bank did not proceed restructuring of loans.
54
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOAN RECEI VABLES (Continued)
h. Kredit Usaha Kecil
h. Micro Financing
Jumlah kredit usaha mikro dan kecil pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp6.348.545.254 ribu dan Rp5.596.929.328 ribu. Rasio Kredit Usaha Kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar 34,96% dan 32,71%. i.
The number of micro financing as of December 31, 2014 and 2013 are Rp6,348,545,254 thousand and Rp5,596,929,328 thousand, respectively. Micro financing ratio of total loans as of December 31, 2014 and 2013 are 34.96% and 32.71% respectively.
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
i.
Sesuai dengan laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) baik pihak ketiga maupun pihak yang berelasi. j.
Bank’s Legal Lending Limit In accordance with the Bank’s Legal Lending Limit (BMPK) report to Bank Indonesia as of December 31, 2014 and 2013, The Bank complied with legal lending limit for third parties and related parties.
Kredit Penerusan
j. Continuation Loans
Bank juga menyalurkan fasilitas kredit yang dananya bersumber dari Pemerintah Indonesia qq Departemen Keuangan melalui kredit penerusan dalam bentuk Kredit Usaha Mikro dan Kecil. Dalam kredit penerusan ini Bank bertindak sebagai chanelling sehingga Bank hanya sebagai penyalur berdasarkan rekomendasi dari departemen yang membidanginya. Jumlah kredit yang telah disalurkan sampai dengan tangga 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp78.034.618 ribu dan Rp65.421.809 ribu.
The Bank also provides loans facilities funded by the Government of Indonesia qq Ministry of Finance through a channeling loans in the form of Micro Financing. In this channeling loans Bank acted as the channeling so that the Bank only as a channel based on the recommendation of the department held. Total loans disbursed up to December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp78,034,618 thousand and Rp65,421,809 thousand, respectively.
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan
k. Other significant information related to loans
-
Kredit modal kerja dan investasi adalah kredit yang diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang modalnya.
-
Working capital and investment loans are given to debtors for their working capital and capital assets.
-
Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepada pegawai negeri maupun swasta, kredit kepemilikan rumah dan pensiunan.
-
Consumption loans consist of loan to civil servant and private, housing and pension.
-
Kredit kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya, yang dibebani bunga selama periode usia kerja dan pembayaran cicilan dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
-
Loans given for Bank’s employee are for the purchase of vehicles and housing, as well as other needs, charged with interest over the period of working, and paid through direct deduction from the employees’ salaries.
55
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOAN RECEI VABLES (Continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
k. Other significant information related to loans (continued)
-
Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan beberapa asuransi dalam rangka memperoleh jaminan atas pengembalian kredit (lihat Catatan 44).
-
Bank signs into cooperation agreements with several insurance in order to obtain collateral for loan repayment (see Note 44).
-
Kredit Sindikasi adalah suatu kerjasama pemberian kredit antara dua atau lebih lembaga keuangan (bank) kepada/dengan sebuah Bank (debitur) untuk suatu pemberian proyek dengan syarat-syarat atau ketentuan kredit yang sama serta dengan perjanjian kredit yang umumnya ditandatangani bersama-sama dan ditata-usahakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Bank yang disebut agent (SK Direksi Nomor 317/DIR/DKR-KR/SK/2005).
-
Syndication loan is loan given to debtor under a joint financing agreement with other banks or financial institutions, with the same terms and conditions and loans agreement which, generally, is signed together and administered by Bank's appointed institution, also known as agent (Letter of Decision of Directors' No. 317/DIR/DKR-KR/SK/2005).
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi (participant Bank) pada tahun 2014 dan 2013 antara lain:
The Bank involvement as a participant of the syndication in 2014 dan 2013 are as follows:
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 6% atau plafond sebesar Rp350.000.000 ribu untuk membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan tingkat bunga JIBOR 3 (tiga) bulanan rata-rata ditambah JIBOR 3 (tiga) bulanan tertinggi dibagi 2 (dua) dengan jangka waktu mulai tanggal 24 April 2009 sampai dengan 24 April 2019. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp166.952.890 ribu.
-
Bank acts as participant in syndication of 6% equivalent with plafond of Rp350,000,000 thousand to finance the steam generated powerplant of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), with interest bearing at the average three-month JIBOR plus the highest three-month JIBOR divided in 2 starting from April 24, 2009 up to April 24, 2019. Outstanding balance as of December 31, 2014 is Rp166,952,890 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 33,33% atau plafond sebesar Rp50.000.000 ribu untuk pembiayaan pembangunan gedung perkantoran MNC Finance Centre dengan tingkat bunga 12,5% dengan jangka waktu mulai tanggal 16 September 2011 sampai dengan 16 September 2021. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp43.507.388 ribu.
-
Bank acts as participant in syndication of 33.33% equivalent with plafond of Rp50,000,000 thousand to fund the contruction of MNC Finance Centre office building with interest bearing at 12.5% for the period starting from September 16, 2011 up to September 16, 2021. Outstanding balance as of December 31, 2014 is Rp43,507,388 thousand.
56
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOAN RECEI VABLES (Continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
k. Other significant information related to loans (continued)
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 15,87% atau plafond sebesar Rp23.824.850 ribu untuk industri petrokimia kimia dan biodisel dalam bentuk kredit modal kerja pada PT Petrowidada dengan tingkat bunga 12% dengan jangka waktu mulai tanggal 24 Juni 2011 sampai dengan 8 Juni 2015. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp17.103.903 ribu.
-
Bank acts as participant in syndication of 15.87% equivalent with plafond of Rp23,824,850 thousand to chemical petrochemical industry and bio-diesel in finance working capital for PT Petrowidada with interest bearing at 12% for the period starting from June 24, 2011 up to June 8, 2015. Outstanding balance as of December 31, 2014 is Rp17,103,903 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 26,62% atau plafond sebesar Rp54.098.300 ribu untuk industri petrokimia kimia dan biodisel dalam bentuk kredit modal kerja pada PT Eterindo dengan tingkat bunga 12%. Jangka waktu mulai tanggal 8 Juni 2011 sampai dengan 24 Juni 2016. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp44.951.874 ribu.
-
Bank acts as participant in syndication of 26.62% equivalent with plafond of Rp54,098,300 thousand to chemical petrochemical industry and bio-diesel in finance working capital PT Eterindo with interest bearing at 12% for the period starting from June 8, 2011 up to June 24, 2016. Outstanding balance as of December 31, 2014 is Rp44,951,874 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 12,00% atau plafond sebesar Rp60.000.000 ribu untuk pembiayaan finance dalam bentuk kredit modal kerja PT Mitra Piansthika Mustika Finance dengan tingkat bunga 10%. Jangka waktu mulai tanggal 28 Nopember 2011 sampai dengan 28 Nopember 2015. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp22.000.000 ribu.
-
Bank acts as member for amount 12.00% or plafond amounting Rp60,000,000 thousand for finance funding in form of working capital credit for PT Mitra Piansthika Mustika Finance with interest rate 10%. The period started from November 28, 2011 until November 28, 2015. The balance on December 31 and 2014 amounting Rp22,000,000 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 12,32% atau plafond sebesar Rp250.000.000 ribu untuk membiayai proyek jalan tol Surabaya–Mojokerto pada PT Marga Nujyasumo Agung dengan tingkat bunga 10%. Jangka waktu mulai tanggal 8 Nopember 2012 sampai dengan 8 Nopember 2023. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp105.392.054 ribu.
-
Bank acts as member for amount 12.32% or plafond amounting Rp250,000,000 thousand for Surabaya–Mojokerto funding PT Marga Nujyasumo Agung with interest rate 10%. The period started from November 8, 2012 until November 8, 2023. The balance on December 31, 2014 amounting Rp105,392,054 thousand.
57
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOAN RECEI VABLES (Continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
l.
k. Other significant information related to loans (continued)
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 4,07% atau plafond sebesar Rp40.000.000.000 ribu pada PT Citra Sari Mandiri (CSM) dengan tingkat bunga 15,00% yang dievaluasi per triwulan. Jangka waktu mulai tanggal 25 April 2011 sampai dengan 25 Juni 2023. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp29.964.337 ribu
-
Bank acts as member for amount 4.07% or plafond amounting Rp40,000,000,000 for PT Citra Sari Mandiri (CSM) with interest rate 15.00% which evaluate quaterly.The period start from April 25, 2011 until June 25, 2023. The balance on December 31, 2014 amounting Rp29,964,337 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 25,00% atau plafond sebesar Rp250.000.000 ribu pada PT Pegadaian (Persero) dengan tingkat bunga 9,00% yang dievaluasi per triwulan. Jangka waktu mulai tanggal 29 oktober 2013 sampai dengan 29 Nopember 2015. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp250.000.000 ribu.
-
Bank acts as member for amount 25.00% or plafond amounting Rp250,000,000 for PT Pegadaian (Persero) with interest rate 9.00% which evaluated quarterly. The period starts from October 29, 2013 until November 29, 2015. The balance on December31, 2014 amounting Rp250,000,000 thousand.
Cadangan kerugian penurunan nilai (dalam ribuan Rupiah): Saldo awal Pembalikan (penyisihan) selama tahun berjalan (Catatan 34) Saldo akhir
l.
Allowance for impairment losses (in thousand of Rupiah):
2014 (467.290.182)
2013 (307.840.520)
Beginning balance
(292.183.834)
(159.449.662)
Reversal (allowance) during the year (see note 34)
(759.474.016)
(467.290.182)
Ending balance
31 Desember 2014/ Decem ber 31 , 20 14 Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total Saldo awal Pembalikan (penyisihan) selama tahun berjalan (Catatan 34) Saldo akhir
(98.285.787)
(369.004.395)
(467.290.182)
(30.953.262) (129.239.049)
(261.230.572) (630.234.967)
(292.183.834) (759.474.016)
Beginning balance Reversal (allowance) during the year (see note 34) Ending Balance
31 Desember 2013/ Decem ber 31 , 20 13 Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total Saldo awal Pembalikan (penyisihan) selama tahun berjalan (Catatan 34) Saldo akhir
(86.371.489)
(221.469.031)
(307.840.520)
(11.914.298)
(147.535.364)
(159.449.662)
(98.285.787)
(369.004.395)
(467.290.182)
58
Beginning Balance Reversal (allowance) during the year (see note 34) Ending Balance
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) l.
10. LOAN RECEI VABLES (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai (dalam ribuan Rupiah): (lanjutan)
l.
Allowance for impairment losses (in thousand of Rupiah): (continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya kredit.
Management believes that allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses that might arise from uncollectible loans.
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai berupa deposito berjangka yang diblokir adalah masing-masing sebesarRp20.862.261 ribu dan Rp31.184.191 ribu.
Loans are secured with collateral that was tied to mortgage, deferred rights or power of attorney to sell, time deposits and other guarantees. On December 31, 2014 and 2013 the amount of loans secured by cash collateral in the form of withheld time deposits are Rp20,862,261 thousand and Rp31,184,191 thousand .
Kredit yang dihapusbukukan (dalam ribuan Rupiah):
Loans written-off (in thousand of Rupiah):
Saldo awal Penerimaan kembali Saldo akhir
2014
2013
187.457.614 (2.820.208)
192.461.639 (5.004.025)
Beginning balance Recovery
184.637.406
187.457.614
Ending Balance
m. Kredit yang bermasalah (dalam ribuan Rupiah):
m. Non-performing loans (in thousand of Rupiah):
2014
2013
82.899.695 76.194.799 833.953.010 993.047.504
68.227.887 44.518.532 542.643.176 655.389.595
Cadangan kerugian penurunan nilai
(667.742.638)
(405.070.304)
Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
325.304.866
250.319.291
Total - net
Kurang lancar Diragukan Macet
Rasio kredit bermasalah - kotor Rasio kredit bermasalah - bersih
2014
2013
5,47% 1,79%
3,83% 1,46%
59
Substandard Doubtful Loss
The ratio of non-performing loans - gross The ratio of non-performing loans – net
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. PENYERTAAN SAHAM
PT Sarana Sumut Ventura Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
11. EQUI TY I N VESTM EN T 2014
2013
750.000.000
750.000.000
--
--
PT Sarana Sumut Ventura Allowance for impairment losses
750.000.000
750.000.000
Total
Penyertaan saham pada PT Sarana Sumut Ventura adalah sebanyak 1.259.530 lembar saham atau 12,84% kepemilikan, harga saham PT Sarana Sumut Ventura tidak tersedia di pasar modal.
The Bank owns 1,259,530 shares of PT Sarana Sumut Ventura or 12.84% ownership. Stock price of PT Sarana Sumut Ventura is not available in the capital market.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham.
Management believes that there is no allowance for impairment losses on equity investments.
12. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
12. P REP AI D EXP EN SES 2014
Sewa Bangunan Asuransi Lain-lain Jumlah
2013
17.198.396.439 3.817.458.666 681.976.808
21.488.497.402 3.541.060.157 47.109.537
Building rental Insurance Others
21.697.831.913
25.076.667.096
Total
Sewa bangunan merupakan biaya sewa kantor dibayar di muka kepada pihak ketiga dengan umur sewa yang berkisar antara 24 - 36 bulan.
Building lease represents prepaid office lease with the third parties with rental period ranging from 24 -36 months.
Asuransi merupakan biaya yang ditangguhkan sehubungan dengan asuransi kebakaran, cash in safe dan kebongkaran yang akan diamortisasi selama periode asuransi.
Insurance is deferred costs in accordance with fire insurance, cash in safe and broken that will be amortized over the period of insurance.
13. ASET TETAP
13. FI XED ASSETS 2014
Pemilikan langsung Akumulasi penyusutan Jumlah
2013
513.172.218.567 (314.305.163.571)
505.646.414.794 (291.590.621.517)
Direct ownership Accumulated depreciation
198.867.054.996
214.055.793.277
Total
60
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
13. FI XED ASSETS (Continued)
Saldo awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan Perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai Buku
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan Perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai Buku
Saldo Akhir/ Ending Balance
82.335.212.166 173.338.375.194
-82.780.500
---
-3.112.177.946
82.335.212.166 176.533.333.640
236.566.575.600 6.610.738.550 6.795.513.284 505.646.414.794
3.401.317.762 1.000.274.999 693.813.200 5.178.186.461
-----
1.491.906.100 -(2.256.466.734) 2.347.617.312
241.459.799.462 7.611.013.549 5.232.859.750 513.172.218.567
82.026.086.695
7.901.079.543
--
--
89.927.166.238
203.931.930.960 5.632.603.862 291.590.621.517
14.378.005.149 435.457.362 22.714.542.054
----
----
218.309.936.109 6.068.061.224 314.305.163.571
214.055.793.277
Saldo awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Tanah Bangunan
31 Desember 2014/ Decem b er 31, 2014 Penambahan/ Pelepasan/ Reklasifikasi/ Additions Disposals Reclassifications
198.867.054.996
31 Desember 2013/ Decem b er 31, 2013 Penambahan/ Pelepasan/ Reklasifikasi/ Additions Disposals Reclassifications
Accum ulated Depreciation Buildings Office Equipment and Furniture Vehicles
Book Value
Saldo Akhir/ Ending Balance
79.093.842.166 172.505.629.644
3.241.370.000 832.745.550
---
---
82.335.212.166 173.338.375.194
231.280.686.120 6.576.111.868 6.480.615.185 495.936.884.983
4.190.864.480 34.626.682 1.409.923.099 9.709.529.811
-----
1.095.025.000 -(1.095.025.000) --
236.566.575.600 6.610.738.550 6.795.513.284 505.646.414.794
71.221.694.103
10.804.392.592
--
--
82.026.086.695
178.693.187.557 5.087.731.901 255.002.613.561
25.238.743.403 544.871.961 36.588.007.956
----
----
203.931.930.960 5.632.603.862 291.590.621.517
240.934.271.422
Cost Lands Buildings Office Equipments and Furniture Vehicles Construction in Progress
214.055.793.277
Cost Lands Buildings Office Equipments and Furniture Vehicles Asets in Progress
Accum ulated Depreciation Buildings Office Equipment and Furniture Vehicles
Book Value
Aset dalam penyelesaian terdiri dari bangunan dan inventaris yang diperkirakan akan selesai dalam waktu kurang dari 6 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan dengan nilai tercatat per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp5.232.859.750 dan Rp6.795.513.284 dengan persentase tingkat penyelesaian masing-masing sebesar 97,00% dan 95,00%.
Assets in progress consists of building and inventory are expected to be completed in less than 6 months after financial position statements with the carrying value per December 31, 2014 and 2013 amounted Rp5,232,859,750 and Rp6,795,513,284 and the percentage of completion of each level is to 97.00% and 95.00%.
Biaya penyusutan aset tetap yang telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp22.714.542.054, dan Rp36.588.007.956 (lihat Catatan 33).
Depreciation expenses of fixed assets charged to statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 dan 2013 are Rp22,714,542,054, and Rp36,588,007,956, respectively (see Note 33).
61
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
13. FI XED ASSETS (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp537.680.014.207 dan Rp699.008.346.763. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan tersebut.
On December 31, 2014 and 2013, the Bank has insured its fixed assets to cover possible losses against fire and other risks insured value amounting Rp537,680,014,207 and Rp699,008,346,763, respectively. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the insured fixed.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap.
Management believes that no impairment of fixed assets.
14. ASET TIDAK BERWUJUD
14. I N TANGI BLE ASSETS
31 Desember 2014/ Decem b er 31, 2014 Saldo awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Piranti lunak Pengembangan piranti lunak Aset tidak berwujud dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Piranti lunak Pengembangan piranti lunak Nilai Buku
Penambahan/ Additions
Pelepasan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance Cost Software
3.195.112.345
112.200.000
--
--
3.307.312.345
253.037.227
--
--
--
253.037.227
-3.448.149.572
4.521.761.750 4.633.961.750
---
---
4.521.761.750 8.082.111.322
2.664.796.671
307.428.561
--
--
2.972.225.232
190.318.613 2.855.115.284
32.665.944 340.094.505
---
---
222.984.557 3.195.209.789
Software development
4.886.901.533
Book Value
593.034.288
Software development Intangible construction in progress
Accum ulated Depreciation Software
31 Desember 2013/ Decem b er 31, 2013 Saldo awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Piranti lunak Pengembangan piranti lunak Aset tidak berwujud dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Piranti lunak Pengembangan piranti lunak Nilai Buku
2.755.769.045
Penambahan/ Additions
Pelepasan/ Disposals
439.343.300
Reklasifikasi/ Reclassifications --
Saldo Akhir/ Ending Balance
--
3.195.112.345
Cost Software
253.037.227
--
--
--
253.037.227
Software development
--
--
--
--
--
Intangible assets in progress
3.008.806.272
439.343.300
--
--
3.448.149.572
2.316.057.433
348.739.238
--
--
2.664.796.671
127.600.000 2.443.657.433
62.718.613 411.457.851
---
---
190.318.613 2.855.115.284
Software development
593.034.288
Book Value
565.148.839
62
Accum ulated Depreciation Software
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan)
14. I N TAN GI BLE ASSETS (Continued)
Biaya amortisasi aset tidak berwujud yang telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp340.094.505 dan Rp411.457.851 (lihat Catatan 33).
Amortization expenses of intangible assets charged to statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 dan 2013 are Rp340,094,505, and Rp411,457,851, respectively (see Note 33).
Sisa periode amortisasi untuk piranti lunak adalah berkisar antara 1 sampai dengan 4 tahun.
The Remaining amortization period of software are around 1 to 4 years.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tak berwujud.
Management are of the opinion that there is no impairment in the value of intangible assets.
15. ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS
2014
Piutang Bunga Bunga Kredit Bunga efek-efek Bunga lain-lain Properti terbengkalai: Harga perolehan Tanah Aset lainnya: Piutang lain-lain Tagihan ATM Bersama Materai, prangko, barang cetakan, ATM Selisih kas dan ATM dalam penyelesaian Tagihan kepada pihak ketiga Uang jaminan Uang muka Lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Bersih
2013
110.857.557.553 4.070.270.314 2.784.792.091 117.712.619.958
101.839.377.398 7.039.303.854 155.365.000 109.034.046.252
Interest Receivables Credit interest Securities Interest Others interest Abandoned property: Cost of acquisition Land
301.500.000 301.500.000
301.500.000 301.500.000
21.280.964.578 11.520.056.446
20.013.190.008 9.817.934.185
8.273.127.430
8.803.888.643
47.762.931 1.120.310.132 958.859.876 131.604.000 2.818.605.889 46.151.291.282 164.165.411.240
4.222.454.394 856.659 960.859.876 102.285.647 80.171.540 44.001.640.952 153.337.187.204
(301.500.000)
(301.500.000)
Less: Allowance for impairment losses
163.863.911.240
153.035.687.204
Total N et
63
Other assets: Other receivables ATM receivables Stamp duties, stamps, ATMs Difference cash and ATM in settlement Due from third parties Guarantee Cash advances Others Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
15. OTHER ASSETS (Continued)
Piutang lain-lain sebagian besar merupakan piutang yang berasal dari klaim asuransi sebesar Rp16.426.261.177 dan Rp15.272.848.906 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Other receivables mostly comprised of receivables from insurance claims amounting to Rp16,426,261,177 and Rp15,272,848,906 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Iktisar perubahan penyisihan penghapusan tagihan kepada pihak ketiga dan agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:
The changes in allowances for impairment losses of due from third parties and foreclosed collateral are as follows:
2014 Saldo awal Pembalikan Saldo akhir
2013
(301.500.000) --
(2.701.500.000) 2.400.000.000
Beginning Balane Reversal
(301.500.000)
(301.500.000)
Ending Balance
Berdasarkan PBI Nomor 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 dan telah diperbaharui dengan PBI Nomor 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012, Bank diwajibkan untuk melakukan identifikasi dan penetapan terhadap properti terbengkalai yang dimiliki. Bank telah mulai melakukan identifikasi dan penetapan properti terbengkalai yang dimilikinya. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo properti terbengkalai masingmasing sebesar Rp301.500.000.
Based on PBI Number 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 and has been updated with PBI Number 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012, Bank is required to conduct identification and determination of its own abandoned properties. Bank has identified and determined its abandoned properties. As of December 31, 2014 and 2013, the balance of abandoned properties are Rp301,500,000.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas aset-aset yang disebutkan di atas telah memadai
Management believes that the allowance for impairment losses on the respective assets outlined above is adequate.
64
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
16. LIABILITAS SEGERA
16. OBLI GATI ON S DUE I M M EDI ATELY 2014
Bunga yang akan dibayar Bunga simpanan Bunga obligasi Bunga pinjaman Penerimaan pajak melalui Bank yang belum disetor Titipan pemerintah daerah Titipan dana nasabah Kiriman uang Bantuan guru Kewajiban ATM Bersama Bantuan operasional sekolah Asuransi Biro Umum Kantor Pusat Garansi jatuh tempo Utang angsuran kredit bendaharawan Titipan gaji Lain-lain dibawah Rp 500.000.000 Jumlah
2013
32.650.446.372 25.064.336.662 466.267.941 58.181.050.975
24.949.236.210 25.063.194.444 180.827.568 50.193.258.222
108.483.794.137 134.842.272.382 152.131.117.202 41.672.180.566 7.938.759.166 14.198.242.721 5.193.022.950 31.454.742.939 3.115.950.947 6.051.423.004
125.612.072.243 109.543.782.766 147.638.720.342 70.200.994.771 14.809.965.926 12.758.920.462 2.022.525.950 35.114.529.587 2.382.457.336 5.635.468.992
4.191.426.926 1.332.411.513
3.081.141.176 6.377.268.174
4.988.190 510.610.332.643
17.521.689 535.195.369.414
568.791.383.618
585.388.627.636
17. SIMPANAN NASABAH
Interest will be paid Interest saving Interest bonds Interest loan Tax receive which was not yet paid by Bank Regional government's funds Customer's funds Money transfers Teacher endowment ATM Liabilities Operating endowments of schools Insurances General Bereu of head office Overdue of guarantee Loan installments of treasurer Salaries funds Others below Rp 500,000,000 Total
1 7. DEPOSITS FROM CUSTOM ERS
31 Desember 2014 / Decem ber 3 1, 2 01 4 Pihak Ketiga/ Pihak berelasi/ Jumlah/ Third parties R elated parties Total Giro Tabungan
3.027.829.767.919 19.483.426.935 38.373.385.000
4.615.937.965.106 6.160.439.815.552 8.163.113.319.896
Current accounts Savings account
Deposito
1.588.108.197.187 6.140.956.388.617 8.124.739.934.896
Jumlah
15.853.804.520.700
3.085.686.579.854
18.939.491.100.554
Total
Pihak Ketiga/ Third parties Giro Tabungan
31 Desember 2013 / Decem ber 3 1, 2 01 3 Pihak berelasi/ R elated parties
Time deposits
Jumlah/ Total
2.177.990.684.406 84.346.410.094 413.469.210.000
3.835.729.106.580 6.116.204.554.830 5.991.109.317.754
Current accounts Savings account
Deposito
1.657.738.422.174 6.031.858.144.736 5.577.640.107.754
Jumlah
13.267.236.674.664
2.675.806.304.500
15.943.042.979.164
Total
65
Time deposits
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
17. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan)
17. DEP OSI TS FROM CUSTOM ERS (Continued)
Pada 31 Desember 2014 dan 2013 termasuk dalam giro, tabungan, dan deposito yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp75.297.587.185, Rp424.559. 023.296 dan Rp698.172.600.000 (2013: Rp83.738.546.865, Rp370.907.167.471 dan Rp388.399.900.000).
The account as of December 31, 2014 and 2013 includes current accounts, savings account and time deposits which are based on Sharia banking principles Rp75,297,587,185, Rp424,559,023,296 and Rp698,172,600,000 (2013: Rp83,738,546,865, Rp370,907,167,471 and Rp388,399,900,000), respectively.
Jumlah deposito yang diblokir yang dijadikan sebagai agunan kredit yang diberikan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp13.249.000.000 dan Rp31.184.191.000.
The amount of blocked time deposits as collateral credit granted on 31 December 2014 and 2013 are each amounting to Rp13,249,000,000 and Rp31,184,191,000.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jenis nasabah adalah sebagai berikut:
Time deposits classification by type of customers is as follows:
2014 Asuransi Koperasi Perorangan Perusahaan Yayasan Lain-lain Jumlah
2013
677.605.000.000 15.920.000.000 3.145.650.116.567 2.778.543.051.000 86.152.460.521 1.459.242.691.808
2.934.140.691.000 1.380.000.000 2.298.920.425.910 57.700.000.000 169.447.834.445 529.520.366.399
Insurances Corporate Individual Corporate Foundation Others
8.163.113.319.896
5.991.109.317.754
Total
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Time deposits classification based on term of period is as follows:
2014
2013
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan
2.309.605.826.790 2.945.654.636.738 2.482.962.419.288 415.785.937.080 9.104.500.000
2.048.563.734.037 879.297.816.029 1.390.628.580.607 1.662.625.687.081 9.993.500.000
1 month 3 months 6 months 12 months 24 months
Jumlah
8.163.113.319.896
5.991.109.317.754
Total
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Time deposits classification based on maturity is as follows:
2014 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
2013
324.078.684.428 4.937.249.963.528 2.892.680.171.940 9.104.500.000
2.825.430.712.579 1.056.504.910.251 2.101.978.694.924 7.195.000.000
Less than 1 month More than 1 - 3 months More than 3 - 12 months More than 12 months
8.163.113.319.896
5.991.109.317.754
Total
66
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
17. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan)
17. DEP OSI TS FROM CUSTOM ERS (Continued)
Tingkat bunga rata-rata:
The average interest rates per annum are: 2014
2013
Giro
2,16 %
1,32%
Current accounts
Tabungan: Simpeda Martabe TabunganKu Deposito
3,48 1,90 0,87 8,92
4,17% 3,10% 1,00% 5,57%
Savings account: Simpeda Martabe TabunganKu Time deposits
% % % %
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Constitution No. 24 dated 22 September 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3 dated 13 October 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation complies with the valid particular criterias.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,75% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,50% untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of December 31, 2014 and 2013, based on Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp2,000,000,000 per depositor per bank. Customer deposits are only covered if the rate of interest is equal to or below 7.75% for deposits denominated in Rupiah and 1.50% for deposits denominated in foreign currency as of December 31, 2014 and 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, Bank was a participant of that guarantee program
67
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN
18. DEP OSI TS FR OM OTHER BAN K S 2014
2013
Pihak berelasi Giro PT Bank Jabar Banten Tbk PT BPD DKI Jaya PT BPD Banda Aceh PT Bank BRI (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Deposito PT BPD Lampung PT BPD Bali PT BPD Kaltim PT BPD Papua PT BPD Jatim Tbk PT BPD Riau PT BPD Jabar Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BPD Kalsel PT BPD Aceh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) PT BPD DKI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
Related parties Current accounts 399.969.000 3.301.415 69.046.085
-3.607.415 70.085.638
158.007.252
1.107.759.530
2.882.558 633.206.310
42.825.005 1.224.277.588
-----100.000.000.000 --
65.000.000.000 215.000.000.000 150.000.000.000 75.000.000.000 150.000.000.000 -100.000.000.000
180.000.000.000 50.000.000.000 --
400000000000 -150.000.000.000
-25.000.000.000
25.000.000.000 --
-355.000.000.000 355.633.206.310
20.000.000.000 1.350.000.000.000 1.351.224.277.588
68
PT Bank Jabar Banten Tbk PT BPD DKI Jaya PT BPD Banda Aceh PT Bank BRI (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Time deposits PT BPD Lampung PT BPD Bali PT BPD Kaltim PT BPD Papua PT BPD Jatim Tbk PT BPD Riau PT BPD Jabar Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BPD Kalsel PT BPD Aceh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) PT BPD DKI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan)
18. DEP OSI TS FROM OTHER BAN K S (Continued)
2014 Pihak Ketiga Giro PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tabungan PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Deposito PT Bank Aceh Syariah PT Bank Jawa Tengah Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Panin Tbk PT BPD DIY Syariah PT BPD Riau Syariah PT BPD Kalbar Syariah PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jumlah pihak ketiga Jumlah
2013
55.373.490 53.603.316
1.204.099.003 70.250.373
934.960.044 1.043.936.850
1.203.708.571 2.478.057.947
61.213.920.276
71.427.642.797
25.000.000.000
--
25.000.000.000 ------
-30.000.000.000 100.000.000.000 2.000.000.000 80.000.000.000 92.500.000.000
20.480.000.000 70.480.000.000 132.737.857.126
14.223.645.000 318.723.645.000 392.629.345.744
488.371.063.436
1.743.853.623.332
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Third Parties Current accounts PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Savings account PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Time Deposits PT Bank Aceh Syariah PT Bank Jawa Tengah Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Panin Tbk PT BPD DIY Syariah PT BPD Riau Syariah PT BPD Kalbar Syariah PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Total third parties Total
Time deposits classification based on term of period is as follows:
2014
2013
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
423.360.000.000 2.020.000.000 -100.000.000
1.668.603.645.000 20.000.000 -100.000.000
1 month 3 months 6 months 12 months
Jumlah
425.480.000.000
1.668.723.645.000
Total
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Time deposits classification based on maturity is as follows:
2014 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Jumlah
2013
355.000.000.000 70.380.000.000 100.000.000
1.668.603.645.000 120.000.000 --
Less than 1 month More than 1 - 3 months More than 3 - 12 months
425.480.000.000
1.668.723.645.000
Total
69
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan)
18. DEP OSI TS FROM OTHER BAN K S (Continued)
Tingkat bunga rata-rata:
Giro Tabungan: Simpeda Martabe Deposito
The average interest rates per annum are: 2014
2013
1,33 %
2,43%
3,68 % 3,11 % 7,75 %
3,50% 2,19% 6,76%
Current accounts Savings account: Simpeda Martabe Time deposits
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 termasuk dalam giro, tabungan dan deposito yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp39.686.707, Rp4.819.470.992, dan Rp50.600.000.000. (2013: Rp1.188.574.255, Rp5.065.992.039, dan Rp175.100.000.000).
As of December 31, 2014 and 2013 includes current accounts, savings account, and time deposits based on Sharia banking principles amounting Rp39,686,707, Rp4,819,470,992, and Rp50,600,000,000 (2013: Rp1 , 18 8, 5 74 , 25 5 , R p 5 , 0 6 5 , 9 9 2 , 0 3 9, and Rp175,100,000,000 ), respectively.
Tidak ada saldo simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan per 31 Desember 2014 dan 2013.
There is no balance of deposits from other banks that are blocked or pledged as collateral as of December 31, 2014 dan 2013.
19. PERPAJAKAN
19. TAXATI ON
a. Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid Tax es 2014
PPh pasal 29 PPh Pasal 23 Jumlah
2013
12.803.807.562 69.639.683 12.873.447.245
----
b. Utang pajak
b. Tax es payable 2014
Pajak penghasilan Pajak lainnya PPh pasal 4 ayat 2 PPh pasal 23 PPh pasal 21 PPh pasal 22 PPN Jumlah
Income tax art 29 Income tax art 23 Total
2013 --
23.668.572.374
9.391.866.968 149.292.079 917.684.760 35.123.700 4.008.991 10.497.976.498
4.887.051.673 334.967.015 1.543.365.893 35.123.700 5.230.131 6.805.738.412
10.497.976.498
30.474.310.786
70
Income tax Other tax Income tax art 4 (2) Income tax art 23 Income tax art 21 Income tax art 22 Value Added Tax Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)
19. TAXATI ON (Continued)
b. Utang Pajak (lanjutan)
b. Tax es payable (continued)
Pada tahun 2012 Bank menerima Surat Ketetapan Pajak/Surat Tagihan Pajak atas sanksi keterlambatan pembetulan SPT PPh Badan tahun 2004 akibat keputusan banding tahun 2003 sebesar Rp36.853.538.729 dan sudah disetor ke kas negara sebesar Rp36.853.538.729. Pada tanggal 09 Oktober 2013 Bank mengajukan surat gugatan No. 019/Dir/DTIA-UKP/L/2013. Pada tanggal 11 Juni 2014, Bank telah menerima surat Putusan Pengadilan Pajak No. 53083/PP/M.XVB/99/2014, atas keputusan tersebut gugatan Bank diterima oleh Pengadilan Pajak, sehingga sanksi administrasi bunga yang dikenakan sebesar Rp10.919.567.030. Sebagaimana dengan Surat keputusan tersebut, bank mengajukan Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak sebesar Rp25.933.971.699 dan telah diterima sebesar Rp9.634.895.042, sisanya sebesar Rp16.299.076.657 diperhitungkan dengan utang pajak Murabahah Perbankan Syariah sesuai dengan surat tanggal 16 Oktober 2014 No.S1906/WPJ.01/KP.0706/2014. Atas dasar pemotongan kelebihan bayar sebesar Rp16.299.076.657 Bank mengajukan gugatan terhadap Direktorat Jenderal Pajak. Sampai dengan tanggal laporan disusun pelaksanaan banding masih dalam proses.
On 2012, Bank receipt letter of tax assessment/ Letter of tax bill on correction penalty sanction of Board SPT Pph on 2004 as the result of appeal decision on 2003 for amounting Rp36,853,538,729 and deposited to state treasury for amount Rp36,853,538,729. On October 09, 2013, Bank proposed letter of accusation No. 019/Dir/DTIAUKP/L/2013. On June 11, 2014, Bank receipt letter of tax court statement No. 53083/PP/M.XVB/99/2014, contain Bank sued accepted by Tax Court, so rate administration penalty for amount Rp10,919,567,030. As mentioned in the letter, Bank propose the payment of refund back amount Rp25,933,971,699 and receipt for amount Rp9,634,895,042, the rest amount Rp16,299,076,657 counted with tax payable of Sharia Bank Murabahah No.S1906/WPJ.01/KP.0706/2014 on October 16, 2014. Bank proposed claim for overpayment cutting amount Rp16,299,076,657 to Directorate General of Taxation. The appealing is still in process until the date of composing this report.
Pada tahun 2013 Bank menerima Surat Ketetapan/surat Tagihan Pajak atas SPT PPh Badan, PPh pasal 21, PPh Pasal 23, PPh pasal 4 (2) dan Pajak Pertambahan Nilai tahun 2009 masing-masing sebesar Rp2.532.934.633, Rp2.558.427.182, Rp232.895.360, Rp480.656. 502 dan Rp29.118.555.749 dan sudah disetor ke kas negara pada tanggal 31 Mei 2013 sebesar Rp6.437.462.179. Pada tanggal 30 Juli 2013 Bank mengajukan surat keberatan No.060/Dir/DTIAUKP/L/2013 atas Pajak Pertambahan Nilai Murabahah. Permohonan atas surat keberatan ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak.
At 2013, Bank receive Tax of bill for SPT income tax of company, Income tax of article 21, income tax of article 23, Income tax of article 4 (2) and Value Added Tax at 2009 each amounting Rp2,532,934,633, Rp2,558,427,182, Rp23 2, 89 5, 36 0, R p48 0, 65 6,502 and Rp29,118,555,749 and have been transferred to the State Treasury at May 31, 2013 Rp6,437,462,179. At July 30, 2013 Bank proposed caveat No.060/Dir/DTIA-UKP/L/2013 for Murabahah Added Value tax. The application of that mind (caveat) ignored by Directory of Tax.
71
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)
19. TAXATI ON (Continued)
b. Utang Pajak (lanjutan)
b. Tax es payable (continued)
Pada tahun 2013 Bank menerima Surat Ketetapan/surat Tagihan Pajak tahun 2006 sebesar Rp25.424.918.064 dan telah disetor ke kas negara pada tanggal 16 Agustus 2013 sebesar Rp17.138.519.802.
In the year of 2013, Bank receipt letter of tax bill/ letter of tax 2006 amounting Rp25,424,918,064 and has deposited to state treasury on August 16, 2013 amounting Rp17,138,519,802.
c. Pajak penghasilan badan
c. Corporate incom e tax
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba/(rugi) fiskal yang dihitung oleh Bank untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between profit (loss) before tax as shown in the statements of comprehensive income with the estimated taxable income for the year ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Laba sebelum pajak menurut laporan Beda waktu: Imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainlain Imbalan jasa produksi dan tantiem Beda tetap: Pajak dan pungutan Biaya olahraga/rekreasi Sumbangan Hadiah lainnya Promosi Lain-lain Berbagai Penghasilan Pendapatan sewa
Taksiran penghasilan kena pajak Pembulatan Taksiran pajak penghasilan badan Pajak dibayar dimuka: Pph pasal 25 Taksiran (lebih) kurang pajak penghasilan pasal 29
2013
621.445.980.861
732.883.933.002
(2.378.451.660)
24.335.597.174
47.103.433.056
--
Temporary difference: Employee benefits Allowance for impairment losses loan
(2.072.551.903)
148.311.027
Allowance for impairment losses other asset
(26.078.741.893) 16.573.687.600
26.394.128.000 50.878.036.201
85.307.853 2.023.465.500 1.416.478.078 376.715.539 876.537.898 1.120.560.307 (9.634.895.042) (3.111.768.032) (6.847.597.899)
71.145.789.845 2.310.996.005 1.224.172.941 258.335.000 2.827.963.514 --(3.587.702.585) 74.179.554.720
631.172.070.562 631.172.070.000
857.941.523.923 857.941.523.000
157.793.017.500
214.485.380.750
(170.596.825.062)
(190.816.808.376)
(12.803.807.562)
23.668.572.374
72
Profit before estimated
Bonus and tantiem Permanent difference: Taxes and retribution Sport and recreation expenses Donation Other gift expenses Promotion Others expenses Others income Rent income
Estimated taxable income Rounded
Estimated corporate income tax Prepaid tax Estimated tax art 25 Estimated less payment of income tax article 29
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)
19. TAXATI ON (Continued)
d. Pajak tangguhan
d. Deferred tax Dibebankan ke Laporan laba (rugi) komprehensif/ Charged to statem ents of com prehensive incom e (loss)
31 Desember 2013/ Decem ber 3 1, 2 0 13
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Beban imbalan pasca kerja Imbalan jasa produksi dan tantiem Jumlah
--
11.775.858.264
11.775.858.264
593.512.975 29.172.414.373
(518.137.975) (594.612.915)
75.375.000 28.577.801.458
Deferred Tax Assets (Liabilities): Allowance for impairment losses loan Allowance for impairment losses other asset Employee benefits
35.852.758.461
(6.519.685.474)
29.333.072.987
Bonus and tantiem
65.618.685.809
4.143.421.900
69.762.107.709
Total
31 Desember 2012/ Decem ber 3 1, 2 0 12
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai Beban imbalan pasca kerja Imbalan jasa produksi dan tantiem Jumlah
31 Desember 2014 / Decem ber 3 1, 2 0 14
Dibebankan ke Laporan laba (rugi) komprehensif/ Charged to statem ents of com prehensive incom e (loss)
556.435.219 23.088.515.079
37.077.756 6.083.899.294
31 Desember 2013 / Decem ber 3 1, 2 0 13
593.512.975 29.172.414.373
Deferred Tax Assets (Liabilities): Allowance for impairment losses Employee benefits
28.404.206.461
7.448.552.000
35.852.758.461
Bonus and tantiem
52.049.156.759
13.569.529.050
65.618.685.809
Total
73
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
20. EFEK EFEK YANG DITERBITKAN
20. SECURI TI ES I SSUED 2014
Obligasi Bank Sumut III Dikurangi: Biaya emisi efek yang diterbitkan
Obligasi Subordinasi I Bank Sumut Dikurangi: Biaya emisi efek yang diterbitkan Jumlah -
2013
600.000.000.000
600.000.000.000
(1.031.806.418) 598.968.193.582
(1.630.962.967) 598.369.037.033
400.000.000.000
400.000.000.000
(1.152.913.573) 398.847.086.427
(1.405.052.094) 398.594.947.906
997.815.280.009
996.963.984.939
Bank menerbitkan Obligasi Bank Sumut III tahun 2011 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 10,125% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2016. Penerbitan Obligasi Bank Sumut III tahun 2011 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan No No.S-7005/BL/2011 tanggal 23 Juni 2011.
-
Obligation Bank Sumut III Less: Securities issued cost
Obligation Bank Sumut I Less: Securities issued cost Total
Bank published Bonds III Bank Sumut in 2011 with a total nominal value of Rp600,000,000.000 listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX). The bonds were issued at 100% of their nominal value with a fixed annual interest rate of 10.125%, payable every three months and will mature on July 5, 2016. Bank Sumut Bonds III in 2011 has been declared effective by virtue of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) pursuant to the Decree No. No.S-7005/BL/2011 dated June 23, 2011.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan untuk ekspansi kredit. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
Net income from the obligation publishing used as fund sources for credit expansion. Obligation holder authority is paripassu without preference right of other bank creditor for both in present and future time, except creditor’s bank right which special guaranteed with existing Bank asset and the future assets. This obligation does not guaranteed by special guarantee, but with the whole of Bank Asset, for both current assets and fixed asset, which already exist or the future assets will become a guarantee for obligation holder.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Obligasi Bank Sumut III tahun 2011 mendapat penilaian peringkat idA+, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Bank Sumut III adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
On December 31, 2014 and 2013, Obligation of Bank Sumut III on 2011 gained grade idA+ from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).PT Bank Mandiri (Persero) Tbk acts as trustee Obligation Bank Sumut III
74
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) -
20. BON DS P AYAB LE (Continued)
Bank menerbitkan Subordinasi I Bank Sumut tahun 2011 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp400.000.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 11,35% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2018. Penerbitan Obligasi Subordinasi I Bank Sumut tahun 2011 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan No No.S-7005/BL/2011 tanggal 23 Juni 2011.
-
Bank issued Subordinated Bank Sumut in 2011 with a total nominal value of Rp400,000,000,000 were listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The bonds were issued at 100% of their nominal value with a fixed annual interest rate of 11.35%, payable every three months and will mature on July 5, 2018. Issuance of Subordinated Bonds of the Bank Sumut in 2011 has been declared effective by virtue of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK) pursuant to the Decree No. No.S-7005/BL/2011 dated June 23, 2011.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber untuk meningkatkan struktur permodalan Bank. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
Net income from the obligation is used as fund sources to increase Bank capital structure. The right of obligation holder is paripassu without preference right with other bank creditor that existing now or in the future, except the rights of the creditors of the Bank in guarantee exclusively with the wealth of Bank which has excited or will exist in the future. This obligation does not guaranteed by special guarantee, but with the whole of Bank Asset, for both current assets and fixed asset, which already exist or the future assets will become a guarantee for obligation holder.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Obligasi Subordinasi I Bank Sumut tahun 2011 mendapat penilaian peringkat id A, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Subordinasi I Bank Sumut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
On December 31, 2014 and 2013, Obligation of Bank Sumut Subordinate I on 2011 gained grade id A from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk acts as trustee Obligation Subordinated I Bank Sumut
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 bank tidak membentuk cadangan khusus untuk pelunasan utang pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.
On December 31, 2014 and 2013, Bank did not provide special reserve for settlement of main debt with consideration to optimize the using of emission result fund which according to the purpose of it’s using.
75
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN DITERIMA
21. BORROW I N GS
2014 Pihak berelasi: Rekening Pokok KUMK SUP 005 Otorita Asahan BLU Kemenpera
Related Parties: Principal account KUMK SUP - 005 Asahan Authority BLU Kemenpera
25.000.000.000 3.826.002 18.526.657.416 43.530.483.418
25.000.000.000 3.060.802 16.136.584.130 41.139.644.932
35.298.063
35.298.063
Third party: Swisscontact
43.565.781.481
41.174.942.995
Total
Pihak ketiga: Swisscontact Jumlah
2013
a. Rekening Pokok KUMK SUP – 005
a. The K UM K SUP Principal Account – 005
Bank memperoleh pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia sebesar Rp25.000.000.000 berdasarkan Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dalam rangka Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil Nomor KP-27/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004.
The Bank received borrowing from the Department of Finance of the Republic of Indonesia in the amount of Rp25,000,000,000, based on the Loans Agreement between the Government and the Bank for The Micro Financing Number KP – 27/DP3/2004, dated August 9, 2004.
Berdasarkan Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor S-677/PB.7/2005, tanggal 13 Mei 2005, perihal Perubahan terhadap Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah dan PT BPD Sumatera Utara Nomor KP-027/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Perubahan yang dilakukan diperuntukkan bagi debitur (Usaha Mikro dan Kecil).
In accordance with the Letter of the General Director of Treasury - Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Number S-677/PB.7/2005, dated May 13, 2005, entitled the Amendment to Loans Agreement between the Government and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Number KP-027/DP3/2004, dated August 9, 2004. The amendment is made for debtors (Micro and Small Business).
Perjanjian pinjaman ini diubah dengan perjanjian Nomor AMA-50/KP-027/DSMI/2009 tanggal 31 Juli 2009. Dalam perjanjian ini disepakati perpanjangan waktu pinjaman sampai tanggal 10 Desember 2019. Bank wajib membayar kembali pokok pinjaman yang telah ditarik dalam 5 (lima) kali angsuran per setengah tahunan secara pro rata pada tanggal 10 Juni dan 10 Desember setiap tahun, dengan angsuran pertama dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019.
The agreement was amended through agreement Number AMA-50/KP-027/DSMI/2009 dated July 31, 2009. Term of the agreement was extended up to December 10, 2019. Bank is required to repay the principal loan in 5 (five) times on a sixmonth period installment proportionally on June 10 and December 10 every year; of which first installment begins on December 10, 2017 and the last installment is on December 10, 2019.
Tingkat bunga yang dibebankan sama besarnya dengan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia berjangka waktu 3 (tiga) bulan.
The interest rate charged is equal with the amount of the interest rate of 3 (three) months period of Certificates of Bank Indonesia.
Bank bertindak sebagai executing sehingga Bank menanggung risiko terhadap kredit yang disalurkan.
Bank acts as the executing party and there by bears the risks of loans.
76
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN DITERIMA (Lanjutan)
21. BORROW I N GS (Continued)
a. Rekening Pokok KUMK SUP – 005 (lanjutan)
a. The K UM K SUP Principal Account – 005 (continued)
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp25.000.000.000.
The outstanding loans as of December 31, 2014 and 2013 are Rp25,000,000,000, respectively.
b. Otorita Asahan
b. The Asahan Authority
Bank memperoleh pinjaman dari Otorita Asahan berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Otorita Asahan dan Bank tentang Penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) - Otorita Asahan Nomor 228A/K-OA/XIII/2003 dan Nomor 019/DIR/DPEM-KR/SJ/2003 tanggal 24 Desember 2003 dan Addendum Kesepakatan Bersama antara Otorita Asahan dengan Bank tentang Penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) - Otorita Asahan Nomor 108/KOA/IV/2005 dan Nomor 007/DIR/DPEM-KR/SJ/2005 tanggal 4 Mei 2005.
Bank received borrowings from the Asahan Authority based on the Agreement between the Asahan Authority and Bank, regarding The Distribution of Loans for the Enhancement of People’s Economy - The Asahan Authority Number 228A/KOA/XIII/2003 and Number 019/DIR/DPEM-KR/SJ/2003, dated December 24, 2003, and the Amendment of the Agreement Number 108/K-OA/IV/2005 and Number 007/DIR/DPEM-KR/SJ/2005 dated May 4, 2005.
Pinjaman ini diberikan untuk memfasilitasi kredit modal kerja Bank bertindak sebagai channeling sehingga Bank tidak menanggung risiko dengan alokasi sebagai berikut: - Untuk disalurkan sebagai pinjaman sebesar 97%; dan - Untuk dana cadangan Bank saat perguliran dana sebesar 3%.
The objective of these borrowings is to facilitate the working capital loans, in which Bank acts as the channeling party, with allocations as follows:
Ketentuan lainnya adalah sebagai berikut:
Other stipulations are as follows:
Plafond kepada nasabah petani-nelayan Suku bunga pinjaman Jangka waktu penyediaan plafond
-
97% is to be distributed as loans; and
-
3% is for Bank’s reserve at fund withdrawing.
Rp 2.000.000 Maximum amount for farmer-fisherman customers 9% p.a Interest rate 12 bulan/months Period
c. Swisscontact
c. Sw isscontact
Bank memperoleh pinjaman dari Swisscontact berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Swisscontact dan Bank tentang Penyaluran Kredit untuk implementasi Program Pengembangan Usaha Pemula Nomor 220/PM/SC-BA/XI/2008 dan Nomor 911/KC07-PmSPj/2008 tanggal 27 Nopember 2008.
The Bank received borrowings from the Swisscontact based on the Cooperation Agreement between the Swisscontact and Bank, regarding The Implementation of Business Startup Program Number 220/PM/SC-BA/XI/2008 and Number 911/KC07-PmSPj/2008 dated November 27, 2008.
Pinjaman ini diberikan untuk mengembangkan kesempatan usaha baru yang tumbuh setelah tsunami, konflik di Nanggroe Aceh Darussalam dan gempa Nias.
The objective of these borrowings is to develop new business opportunities emerging after the tsunami, conflict in Nanggroe Aceh Darussalam and earthquake in Nias.
77
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN DITERIMA (Lanjutan)
21. BORROW I N GS (Continued)
c. Swisscontact (lanjutan)
c. Sw isscontact (continued)
Jangka waktu pinjaman adalah 36 (tiga puluh enam) bulan dan dengan tingkat suku bunga sebesar 0%. Risiko atas kegagalan pembayaran pinjaman dibagi antara Swisscontact sebesar 70% dan Bank sebesar 30% dari pokok pinjaman. d. BLU Pusat Kemenpera
Pembiayaan
The maximum duration of loans is limited to 36 (thirty six) months and interest of 0%. Losses from defaults are shared between Swisscontact 70% and Bank 30% to the principal of loans.
Perumahan
d. BLU Centre of Financing of M inistry of P eople Housing
Bank memperoleh pinjaman dari Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang penyaluran dana fasilitas likuidasi pembiayaan perumahan (FLPP) dalam rangka pengadaan perumahan melalui kredit pemilikan rumah sejahtera tapak dengan perjanjian No. 115/SK.9/HK.02.04/12 perjanjian ini diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2014.
Bank obtained loan from Ministry of People Housing of Republic of Indonesia in regard with the channeling of housing loan liquidity facility (FLPP) in accordance provision of housing through credit of prosperous home ownership site with cooperation agreement No. 115/SK.9/HK.02.04/12 this agreement extended until dated December 31, 2014.
Perjanjian kerjasama operasional ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2014.
This cooperation agreement December 31, 2014.
22. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Jumlah
2013
41.635.708.625 5.178.118.896
27.973.549.916 17.619.932.488
Operation expenses Others
46.813.827.521
45.593.482.404
Total
23. IMBALAN KERJA KARYAWAN
23. EM P LOYEE BEN EFI T 2014
Bonus dan Tantiem Imbalan pasca kerja Jumlah
until
22. ACCRUAL EXP EN SES
2014 Biaya operasional Lain-lain
valid
2013
117.332.291.952 114.311.205.830
152.779.147.238 101.024.012.561
Bonus and Tantiem Employee benefit
231.643.497.782
253.803.159.799
Total
78
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
23. LIABILITAS (Lanjutan)
IMBALAN
KERJA
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
KARYAWAN
23 . EM P LOYEE BEN EFI T LI ABI LI TI ES (Continued)
Program Pensiun
P ension P lan
Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti. Program pensiun manfaat pasti diselenggarakan untuk seluruh karyawannya sejak pegawai ditetapkan sebagai peserta dan berakhir pada saat pegawai tidak lagi mempunyai hubungan kerja, meninggal dunia atau pensiun.
Bank carries out defined benefit pension. Defined benefit pension plans are maintained for all employees since the employees designated as participants and ended when the employee no longer has a working relationship, or when the employee is dead or retired.
Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Bank yang merupakan kelanjutan Program Pensiun yang diselenggarakan oleh Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang dibentuk pertama kali berdasarkan akta Notaris B. Ar. Poeloengan, S.H., No. 40 tanggal 13 Nopember 1981 yang pembentukannya mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat Nomor S-149/MK.11/1982 tanggal 30 April 1982 dan terakhir Peraturan Dana Pensiun Pegawai Bank No. 127/Dir/DSDM-TK/SK 2009 tanggal 31 Agustus 2009 yang disahkan oleh Menteri Keuangan Kep95/KM.10/2010 tanggal 15 Pebruari 2010.
The program is managed by Bank Employees Pension Fund which is a continuation of Sumut Pension Plan held by the Employee Welfare Fund Foundation of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara was first established based on notarial B. Ar. Poeloengan, S.H., No. 40 dated November 13, 1981. Its creation approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on the number S-149/MK.11/1982 letter dated April 30, 1982 and the last Employees Pension Fund Regulation Bank No. 127/Dir/DSDM-TK/SK 2009 dated August 31, 2009 which was approved by the Minister of Finance Kep-95/KM.10/2010 February 15, 2010.
Tingkat iuran normal yang diperlukan sebesar 16,5% dari Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP), dari jumlah tersebut masing-masing peserta dan pemberi kerja membayar sebesar 5% dan 11,5% dari PhDP. Iuran pensiun yang telah dibayarkan Bank untuk tahun 2 0 1 4 d a n 2 0 1 3 m a s ing-masing sebes a r Rp18.819.293.375 dan Rp19.790.704.809.
Normal contribution required level of 16.5% of Basic Retirement Income (PhDP), from that amount the participant and the employer pays 5% and 11.5% of PhDP, respectively. Pension contributions have been paid the Bank in 2014 and 2013 Rp18,819,293,375 and Rp19,790,704,809.
Perhitungan aktuaris atas beban pensiun untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 disiapkan PT Dian Artha Tama tanggal 18 Pebruari 2015. Perhitungan aktuaris menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The actuarial calculation of pension expense for the years ended December 31, 2014 and 2013 prepared by PT Dian Artha Tama dated February 18, 2015. The actuarial calculations use the following assumptions:
Mortalitas Persentase tingkat cacat Persentase tingkat pensiun dini Persentase tingkat pengunduran diri Persentase kenaikan penghasilan dasar pensiun Kenaikan manfaat pensiun bulanan Bunga teknis per tahun Pajak manfaat pensiun Biaya pengelolaan
GAM - 1971 0,01 % per tahun /annum 0,5 % per tahun / annum 0,05 % per tahun / annum 7 % per tahun / annum Tidak ada/ nil 8% Dana Pensiun/ Pension Fund Tidak dibebankan pada iuran/ not charged to contribution
79
Mortality Disability probability Percentage of early retirement rate Percentage of resignation rate Percentage of increase of pension basic Increase of the monthly pension benefit Interest rate per annum Tax on pension benefit Management fee
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)
23. EM P LOYEE BEN EFI T LI ABI LI TI ES (Continued)
Program Pensiun (Lanjutan)
P ension P lan (Continued)
Imbalan pasca kerja meliputi penghargaan masa kerja dan imbalan kerja lainnya dalam bentuk cuti dan uang duka. Penghitungan liabilitas imbalan pasca kerja menggunakan metode "Projected Unit Credit" seperti yang diharuskan oleh PSAK 24. Perhitungan aktuaris menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Post-employment benefits include gratuity and other employee benefits in the form of leave and compassionate allowance. The Bank's calculation of post-employment benefit obligations uses the "Projected Unit Credit" as required by PSAK 24. The actuarial calculations are using the following assumptions:
Tingkat mortalitas Kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri Usia 18 - 45 tahun Usia 46 - 55 tahun Kenaikan gaji Tingkat bunga Metode
GAM - 1971 0,01% per tahun /annum 0,05% per tahun /annum 0,50% 0,05% 7% 9% per tahun /annum Project Unit Cost
Beban imbalan pasca kerja yag dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Post-employment benefit expenses charged to the statements of comprehensive income are as follows:
2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Rugi aktuaria Biaya jasa lalu Jumlah
2013
18.654.927.226 7.398.201.966 6.053.106.129 251.323
17.001.136.189 4.601.294.553 2.733.352.790 251.323
Current service cost Interest expenses Income (loss) actuarial Past service costs
32.106.486.644
24.336.034.855
Total
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas perubahan liabilitas bersih yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Reconciliation of changes during the year of change in net liability recognized in the financial position statements are as follows:
2014 Saldo awal Pembayaran imbalan Beban selama tahun berjalan Saldo akhir
Mortality rate Disability probability Turnover rate Age 18 - 45 years Age 46 - 55 years Salary increase Interest rate Method
2013
101.024.012.561 (18.819.293.375) 32.106.486.644
92.354.060.314 (15.666.082.608) 24.336.034.855
Beginning balance Benefit payment Expenses during the year
114.311.205.830
101.024.012.561
Ending balance
80
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)
23. EM P LOYEE BEN EFI TS LI ABI LI TI ES (Continued)
Estimasi liabilitas atas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
The estimated liability for post employment benefit are as follows:
2014
Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuaria yang belum diakui Jumlah
2013
114.307.392.582
101.021.537.439
(2.960.157)
(3.211.480)
6.773.405
5.686.602
The present value of liabilities Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial benefit
114.311.205.830
101.024.012.561
Total
24. LIABILITAS LAIN-LAIN
24. OTHER LI ABI LI TI ES
2014 Program CSR Rekening Antar Kantor Lain-lain Jumlah
2013
24.043.843.218 25.608.979.121
46.160.367.211 14.979.413.728 37.100.768.865
CSR Program Inter Office Accounts Others
49.652.822.339
98.240.549.804
Total
Rekening Antar Kantor (RAK) merupakan tagihan unit konvensional kepada unit syariah atas transaksi ATM oleh nasabah unit syariah yang belum dibukukan unit syariah sebagai kewajiban kepada unit konvensional. Kewajiban tersebut timbul dikarenakan Unit syariah belum memiliki ATM tersendiri. Dalam hal ini Bank telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai, atas selisih RAK tersebut telah diselesaikan pada bulan Pebruari 2014.
Inter Office Accounts (RAK) is a conventional unit bills to Sharia unit of ATM transaction by the customer unit Sharia which has not been accounted for in Sharia unit as a liability to conventional units. These obligations arise due to Sharia Unit does not yet have its own ATM. In this regard the Bank has established Allowance for impairment losses, RAK difference has been completed in February 2014.
Lain-lain diantaranya merupakan propisi kredit diterima dimuka, bunga obligasi diterima dimuka, pendapatan kredit sindikasi diterima dimuka, penerimaan klaim PT Askrindo, kewajiban subrogasi Perum Sarana dan PT Askrindo, serta kewajiban kepada pihak ketiga.
Others include accrued loan provision, accrued obligation interest, accrued syndication loan income, klaim accrued PT Askrindo, subrogation liabilities Perum Sarana and PT Askrindo and liabilities to the third parties.
81
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM
25. SHAR E CAP I TAL
Dalam tahun 2014, telah disahkan setoran triwulan IV tahun 2013 sebesar Rp139.341.410.000 dari 19 (sembilan belas) pemegang saham yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 86 tanggal 29 Januari 2014, setoran triwulan I dan II tahun 2014 sesuai dengan akta pernyataan keputusan rapat dari notaris Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 65 tanggal 10 Juli 2014 sebesar Rp 3.482.610.000 dan setoran triwulan III tahun 2014 sebesar Rp 3.205.760.000 yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 116 tanggal 27 Nopember 2014. Penambahan modal saham tersebut telah dicatat perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI Surat Nomor AHU-04501.40.21.2014 dengan daftar perseroan Nomor AHU-0074420.40.80.2014 tanggal 18 Juli 2014, sehingga pada tanggal 31 Desember 2014 modal disetor Bank menjadi sebesar Rp1.052.553.210.000.
In 2014, it has been valid the quarterly deposit of IV for year 2013 amounting of Rp139,341,410,000 from 19 (nineteen) shareholders as stipulated in deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 86 dated January 29, 2014, quarterly I and II for year 2014 according to deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 65 dated July 10, 2014 amounting Rp3,482,610,000 and the quarterly deposit of III for year 2014 amounting of Rp 3,205,760,000 as stipulated in deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 116 dated November 27, 2014. The shares capital increasing has been recorded its amendment by Minister of Law and human Right RI by letter no. AHU-04501.40.21.2014 with company register No AHU-0074420.40.80.2014 dated July 18, 2014, so that on December 31, 2014 the Bank paid-up capital to Rp1,052,553,210,000.
Dalam tahun 2013, telah disahkan setoran triwulan IV tahun 2012 sebesar Rp39.928.540.000 dari 15 (lima belas) pemegang saham yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 44 tanggal 25 Maret 2013, setoran triwulan I, II tahun 2013 sesuai dengan akta pernyataan keputusan rapat dari notaris Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 160 tanggal 28 Oktober 2013 sebesar Rp4.604.800.000 dan setoran triwulan III tahun 2013 sebesar Rp7.171.330.000 yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 227 tanggal 23 Desember 2013. Penambahan modal saham tersebut telah dicatat perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI Surat Nomor AHU-AH.01.10-03490 dengan daftar perseroan Nomor AHU-0008632.AH.01.09 tahun 2014 tanggal 06 Pebruari 2014 dan dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan No. S17/KR.5/2014 tanggal 20 Januari 2014, sehingga pada tanggal 31 Desember 2013 modal disetor Bank menjadi sebesar Rp906.523.430.000.
In 2013, it has been valid the quarterly deposit of IV for year 2012 amounting of Rp39,928,540,000 from 15 (fifteen) shareholders as stipulated in deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 44 dated march 25, 2013, quarterly I,II and III for year 2013 according to deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 160 dated October 28, 2013 amounting Rp4,604,800,000 and the quarterly deposit of III for year 2013 amounting of Rp7,171,330,000 as stipulated in deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 227 dated December 23, 2013. The shares capital increasing has been recorded its amendment by Minister of Law and human Right RI by letter no. AHU-AH.01.10-03490 with company register No AHU-0008632.AH.01.09 year on 2014 dated February 06, 2014 and also recorded in administration of Financial Service Authority monitoring No. S-17/KR.5/2014 dated January 20, 2014, so that on December 31, 2013 the Bank paid-up capital to Rp906,523,430,000.
Susunan pemegang saham PT Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of PT Bank Sumut's shareholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
82
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM (Lanjutan)
25. SHAR E CAP I TAL (Continued)
31 Desember 2014 / Decem ber 3 1, 2 01 4 Persentase Jumlah Kepemilikan/ Saham / P ercentage of N um ber of Ow nership Jumlah Rp / Shares (%) Total Pemprov Sumatera Utara Pemkab Tapanuli Selatan Pemkab Simalungun Pemkab Deli Serdang Pemkab Labuhan Batu Pemko Tebing Tinggi Pemko Medan Pemkab Tapanuli Tengah Pemkab Nias Pemkab Asahan Pemkab Tapanuli Utara
55.654.852 9.224.093 3.410.817 3.814.988 2.364.388 2.578.580 1.804.459 1.976.270 2.185.627 1.799.493 1.686.016
52,88 8,76 3,24 3,62 2,25 2,45 1,71 1,88 2,08 1,71 1,60
556.548.520.000 92.240.930.000 34.108.170.000 38.149.880.000 23.643.880.000 25.785.800.000 18.044.590.000 19.762.700.000 21.856.270.000 17.994.930.000 16.860.160.000
Pemko Pematang Siantar Pemkab Mandailing Natal
1.645.856 2.420.805
1,56 2,30
16.458.560.000 24.208.050.000
Pemko Padang Sidempuan Pemkab Dairi Pemko Tanjung Balai Pemko Sibolga Pemkab Langkat Pemkab Padang Lawas Pemkab Humbang Hasundutan Pemkab Toba Samosir Pemko Binjai Pemkab Karo Pemkab Serdang Bedagai Pemkab Samosir Pemkab Nias Selatan Pemkab Pakpak Barat Pemkab Padang Lawas Utara
2.408.427 1.585.339 1.481.023 1.763.198 1.346.758 930.426
2,29 1,51 1,41 1,68 1,28 0,88
24.084.270.000 15.853.390.000 14.810.230.000 17.631.980.000 13.467.580.000 9.304.260.000
938.283 805.650 700.435 580.499 602.473 527.381 638.926 270.953
0,89 0,77 0,67 0,55 0,57 0,50 0,61 0,26
9.382.830.000 8.056.500.000 7.004.350.000 5.804.990.000 6.024.730.000 5.273.810.000 6.389.260.000 2.709.530.000
Jumlah
109.306
0,10
1.093.060.000
Provincial Government of North Sumatera Regional Government of South Tapanuli Regional Government of Simalungun Regional Government of Deli Serdang Regional Government of Labuhan Batu Municipal Government of Tebing Tinggi Municipal Government of Medan Regional Government of Central Tapanuli Regional Government of Nias Regional Government of Asahan Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Pematang Siantar Regional Government of Mandailing Natal Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Dairi Regional Government of Tanjung Balai Municipal Government of Sibolga Regional Government of Langkat Regional Government Lawas Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Binjai Regional Government of Karo Regional Government of Serdang Bedagai Regional Government of Samosir Regional Government of South Nias Regional Government of West Pakpak Regional Government of North Padang Lawas
105.255.321
100,00
1.052.553.210.000
Total
83
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM (Lanjutan)
2 5 . SHAR E CAP I TAL (Continued)
31 Desember 2013 / Decem ber 3 1, 2 01 3 Jumlah Persentase Saham / Kepemilikan / N um ber of P ercentage of Jumlah Rp / Shares Ow nership (%) Total Pemprov Sumatera Utara Pemkab Tapanuli Selatan Pemkab Simalungun Pemkab Deli Serdang Pemkab Labuhan Batu Pemko Tebing Tinggi Pemko Medan Pemkab Tapanuli Tengah Pemkab Nias Pemkab Asahan Pemkab Tapanuli Utara
45.654.852 8.588.460 3.131.423 3.404.988 2.364.388 2.328.580 1.804.459 1.823.288 1.985.627 1.549.493 1.542.471
50.36 9.47 3.45 3.76 2.61 2.57 1.99 2.01 2.19 1.71 1.70
456.548.520.000 85.884.600.000 31.314.230.000 34.049.880.000 23.643.880.000 23.285.800.000 18.044.590.000 18.232.880.000 19.856.270.000 15.494.930.000 15.424.710.000
Pemko Pematang Siantar Pemkab Mandailing Natal
1.645.856 1.920.805
1.82 2.12
16.458.560.000 19.208.050.000
Pemko Padang Sidempuan Pemkab Dairi Pemko Tanjung Balai Pemko Sibolga Pemkab Langkat Pemkab Padang Lawas Pemkab Humbang Hasundutan Pemkab Toba Samosir Pemko Binjai Pemkab Karo Pemkab Serdang Bedagai Pemkab Samosir Pemkab Nias Selatan Pemkab Pakpak Barat Pemkab Padang Lawas Utara
1.891.534 1.435.339 1.181.023 1.763.198 1.146.758 851.211
2.09 1.58 1.30 1.95 1.27 0.94
18.915.340.000 14.353.390.000 11.810.230.000 17.631.980.000 11.467.580.000 8.512.110.000
867.040 755.650 640.801 580.499 602.473 382.248 438.926 270.953
0.96 0.83 0.71 0.64 0.66 0.42 0.48 0.30
8.670.400.000 7.556.500.000 6.408.010.000 5.804.990.000 6.024.730.000 3.822.480.000 4.389.260.000 2.709.530.000
Jumlah
100.000
0.11
1.000.000.000
Provincial Government of North Sumatera Regional Government of South Tapanuli Regional Government of Simalungun Regional Government of Deli Serdang Regional Government of Labuhan Batu Municipal Government of Tebing Tinggi Municipal Government of Medan Regional Government of Central Tapanuli Regional Government of Nias Regional Government of Asahan Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Pematang Siantar Regional Government of Mandailing Natal Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Dairi Regional Government of Tanjung Balai Municipal Government of Sibolga Regional Government of Langkat Regional Government Lawas Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Binjai Regional Government of Karo Regional Government of Serdang Bedagai Regional Government of Samosir Regional Government of South Nias Regional Government of West Pakpak Regional Government of North Padang Lawas
90.652.343
100.00
906.523.430.000
Total
84
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
26. ADDI TI ONAL PAI D I N CAP I TAL
Akun ini merupakan setoran yang dilakukan oleh pemegang saham untuk penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi belum dikuatkan pelaksanaan RUPS sehingga belum bisa diklasifikasikan sebagai modal saham ditempatkan. Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
This account represents payment made by shareholders for the current year additional paid-up capital which has not been legalized through minutes of shareholders meeting. Additional paid-in capital as of December 31, 2014 dan 2013 are as follows:
Nama Pemegang Saham
2014
2013
Pemkab Tapanuli Selatan Pemkab Deli Serdang Pemkab Mandailing Natal Pemkab Nias Pemko Sibolga
6.187.231.652 5.728 4.000.007.746 4.719 3.000.008.866
5.732.954.183 4.100.005.728 5.000.007.746 2.000.004.720 8.866
Pemko Padang Sidempuan Pemkab Langkat Pemkab Tapanuli Tengah Pemkab Nias Selatan Pemkab Dairi Pemkab Simalungun
461.426.647 15 1.250.260.409 8.000 2.000.002.500 9.813
4.103.940.478 2.000.000.015 1.529.822.910 2.000.008.000 1.500.002.500 2.793.949.813
Pemkab Humbang Hasundutan Pemko Tebing Tinggi Pemkab Toba Samosir Pemkab Samosir Pemkab Asahan Pemko Tanjung Balai Pemkab Labuhan Batu Pemkab Pakpak Barat
4.570 6.817 500.008.818 7.412 9.673 8.780 8.035 7.791
712.434.570 6.817 500.008.818 1.451.337.412 9.673 3.000.008.780 8.035 7.791
Pemprov Sumatera Utara Pemkab Tapanuli Utara Pemko Medan Pemko Binjai Pemkab Padang Lawas
6.008 4.692 5.282 596.342.332 3.036
100.000.006.008 1.435.454.692 5.282 596.342.332 792.153.036
Pemkab Serdang Bedagai Pemkab Karo
1.000.000.645 625
645 625
Pemko Pematang Siantar Pemkab Padang Lawas Utara Pemkab Batubara
8.392 1.656 1.000.000.000
8.392 93.061.656 --
Regional Government of South Tapanuli Regional Government of Deli Regional Government of Mandailing Natal Regional Government of Nias Municipal Government of Sibolga Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Langkat Regional Government of Central Tapanuli Regional Government of South Nias Regional Government of Dairi Regional Government of Simalungun Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Tebing Tinggi Regional Government of Toba Samosir Regional Government of Samosir Regional Government of Asahan Regional Government of Tanjung Balai Regional Government of Labuhan Batu Regional Government of West Pakpak Provincial Government of North Sumatera Regional Government of North Tapanuli Regional Government of Medan Municipal Government of Binjai Regional Government of Padang Lawas Regional Government of Serdang Bedagai Regional Government of Karo Municipal Government of Pematang Siantar Regional Government of North Lawas Regional Government of Batubara
19.995.400.659
139.341.559.523
Total
Jumlah
85
Shareholders' nam e
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
27. PENGGUNAAN LABA BERSIH
27. USE OF N ET I N COM E
a. Cadangan
a. Reserves 2014
Saldo awal Pembentukan cadangan Saldo akhir
2013
228.433.996.539 26.598.404.065
224.216.232.146 4.217.764.393
Beginning balance Appropriated for reserves
255.032.400.604
228.433.996.539
Ending balance
Cadangan ini dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
This reserve arising from net profit after income tax which has been approved in the General Shareholders Meeting in accordance with the prevailing regulations.
Cadangan umum pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp255.032.400.604 dan Rp228.433.996.539. Cadangan terakhir dibentuk berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Sumut Akta Notaris No. 34 tanggal 12 Mei 2014 dihadapan Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., di Medan.
The balance as of December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp255,032,400,604 and Rp228,433,996,539. This reserve is formed the latest based on Notarial Deed No. 34, dated May 12, 2014 of Notary Risna Rahmi Arifa, S.H., notary in Medan.
b. Dividen
b. Dividend
Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Sumut No. 34 tanggal 12 Mei 2014 dari Notaris Risna Rahmi Arifa,S.H., di Medan, para pemegang saham menyetujui pembagian laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp531.968.081.302 dengan alokasi untuk dividen sebesar 50%, khusus untuk Kabupaten Tapanuli Selatan Dividen yang dibayar tunai sebesar 100% sehingga dividen yang dibagi sebesar Rp288.189.480.546.
c. Saldo laba yang penggunaannya
belum
Based on the Minutes of Meeting of General Shareholders' Meeting of PT Bank Sumut No. 34 dated May 12, 2014 of Notary Risna Rahmi Arifa, SH, in Medan, the shareholders approved the di st ri bu ti on of 20 13 n et p ro fit of Rp531,968,081,302 with the allocation for a dividend of 50%, specially for Regional Government of South Tapanuli , paid cash Dividends amounting to 100% so that the dividends of Rp 288,189,480,546 divided.
ditentukan
c. Retained ear ning that have not specified in use
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya merupakan akumulasi dari laba yang belum dibagikan (didistribusikan) dan menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp467.796.385.261 dan Rp531.968.081.302.
Retained earnings are not yet determined its use is the accumulation of profits that have not divided (distributed) and waiting the decision of the General Meeting of Shareholders (RUPS). Retained earnings that have not been specified for use on the date of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp467,796,385,261 and Rp531,968,081,302.
86
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
28. PENDAPATAN(BEBAN) KOMPREHENSIF LAINNYA
28 . OTHER COM P REHEN SI VE I N COM E (EXP EN SES)
2014 Aset keuangan tersedia untuk dijual Saldo awal Keuntungan (kerugian) periode berjalan Saldo akhir
29. PENDAPATAN SYARIAH
BUNGA
DAN
2013
(50.104.219.445)
12.982.455.726
Financial assets available for sale Begining balance
50.113.161.225 8.941.780
(63.086.675.171) (50.104.219.445)
Gain (loss) for the current Ending balance
PENDAPATAN
29. I N TEREST I N COM E AN D SHARI A I N COM E
2014 Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia Surat-surat berharga Penempatan pada bank lain Pendapatan syariah Jumlah
2013
2.379.890.565.810
2.246.474.834.285
10.232.010.449 96.616.010.307 176.365.025.235 189.591.054.318
10.483.551.607 53.851.351.354 75.497.954.493 209.794.696.601
Loan Placement with Bank Indonesia Marketable Securities Placement with other banks Sharia income
2.852.694.666.119
2.596.102.388.340
Total
30. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH
30 . I N TEREST EXP EN SES AN D SHARI A EXP EN SE
2014 Simpanan nasabah Pinjaman yang diterima Beban syariah Call Money Jumlah
2013
827.413.711.038 108.921.524.703 63.522.526.845 30.953.324.621
601.508.776.749 108.578.460.737 63.712.112.927 10.995.852.789
Deposit from customers Borrowings Sharia expense Call money
1.030.811.087.207
784.795.203.202
Total
87
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
31. OTHER OPERATI N G REVEN UE
2014 Provisi dan komisi kredit Keuntungan (kerugian) atas perubahan nilai wajar surat berharga Keuntungan penjualan surat berharga bersih Lainnya Jumlah
2013
4.211.745.834
5.214.596.579
867.898.000
--
90.199.809 79.443.037.097
4.892.903.416 92.822.062.984
Gain (loss) for changes of fair value investment securities Gain for sales of investment securities Others
84.612.880.740
102.929.562.979
Total
32. BEBAN TENAGA KERJA
32. EM P LOYEE EXP EN SES
2014 Gaji pegawai Jasa produksi dan pengabdian Bantuan kesejahteraan Tunjangan cuti Pendidikan dan latihan Tunjangan hari raya Bantuan akhir tahun Gaji dan tunjangan direksi Pengobatan Lembur pegawai Rekreasi dan olahraga Honorarium dewan komsisaris dan pengawas syariah Biaya tenaga kerja lainnya Jumlah
Others fee and commission
2013
279.979.543.951 123.209.922.306 30.962.033.599 18.819.293.376 20.394.277.950 32.234.403.798 31.509.998.175 11.906.115.083 11.380.463.826 5.207.401.601 2.018.665.500
240.037.625.192 153.486.580.247 54.411.756.214 15.666.082.608 13.008.632.064 14.061.799.805 13.615.738.497 9.059.106.148 9.074.752.581 2.722.233.480 2.310.996.005
3.826.212.619 1.242.150.608
2.753.359.501 746.620.767
Employee salaries Post-employment bonus Welfare assistance Leave allowance Education and training expenses Holiday allowance Year end allowance Directors salaries and benefit Medical Employee overtime Recreation and sport Honorary fee for commissioner and Sharia supervisory Board Other employee expenses
572.690.482.392
530.955.283.109
Total
88
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
33. GEN ERAL AN D ADM I N I STRATI VE EXP EN SES
2014 Biaya pegawai harian Pajak dan pungutan Premi asuransi Penyusutan aset tetap dan aset tidak berwujud (catatan 13 dan 14) Pemeliharaan dan perbaikan Telphone dan komunikasi lainnya Sewa Promosi Iuran dana pensiun pegawai Alat tulis dan cetakan Listrik, air dan gas Jasa konsultan Perjalanan dinas dan penginapan Iuran-iuran Bahan bakar minyak Pungutan Otoritas Jasa Keuangan Beban administrasi bank Pengawalan Transport & pengiriman barang Penelitian & pengembangan Pertemuan dan rapat Biaya ATM Bersama Peresmian gedung Perkara somasi Lain-lain Jumlah
2013
104.388.521.688 2.539.972.507 62.160.886.389
102.945.930.120 73.378.395.380 61.263.768.664
23.054.636.559 23.842.383.845
36.999.465.807 20.749.925.475
39.718.108.659 29.498.466.846 39.687.785.551 28.593.788.852 12.107.193.892 12.062.167.843 6.753.303.767
42.498.456.630 28.180.301.792 16.424.134.681 24.079.224.461 13.047.844.841 10.865.278.988 5.980.331.723
9.194.793.141 7.570.222.059 9.712.640.616
7.465.030.039 7.053.641.042 7.628.018.285
5.699.933.443 3.044.424.278 4.768.765.369 1.148.628.460 504.518.626 583.628.901 326.700.000 62.233.583 280.250.000 7.772.815.179
-3.602.780.778 4.234.243.963 1.280.249.017 605.059.228 721.197.465 356.700.000 62.436.636 170.850.000 25.779.813.220
Daily employee's wage Taxes and retributions Insurance premiums Depreciation expenses of fixed asset and intangible assets (notes 13 and 14) Maintenance and repairs Phone and other communications Rent Promotion Pension fund contributions Stationerys and printings Electricity, water and gas Consultant services fees Official travels and accommodation Contributions Fuel Collected financial service authority Bank administration expenses Escorting fees Transportation and couriers Research and development Meeting ATM expenses Building opening ceremonies Somatie Other
435.076.770.053
495.373.078.235
Total
34. PEMBENTUKAN CADAN GAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN
Aset keuangan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Kredit yang diberikan (catatan 10.l) Aset lainnya Jumlah
34. P ROVI SI ON I M P AI RM EN T LOSSES FI N AN CI AL ASSETS
2014
2013
1.067.312.267
Financial assets Placements with Bank Indonesia 1.413.384.610 and Others bank
(292.183.834.110) 148.311.027
(159.449.661.305) 2.251.688.973
Loans (Notes 10.l) Other assets
(290.968.210.816)
(155.784.587.722)
Total
89
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
35. PENDAPATAN NON OPERASIONAL
35. N ON OP ERATI N G I N COM E
2014 Pendapatan sewa Lainnya Jumlah
2013
3.119.668.032 17.761.747.528
3.596.842.585 3.707.529.928
Rent income Others
20.881.415.560
7.304.372.513
Total
36. BEBAN NON OPERASIONAL
36. N ON OP ERATI N G EXP EN SES
2014 Hadiah Sumbangan Denda/sanksi Lainnya Jumlah
2013
2.992.588.280 1.416.478.078 577.237.955 1.868.533.548
3.103.509.097 1.224.172.941 715.167.098 1.131.756.800
Gift Donation Penalty Others
6.854.837.861
6.174.605.936
Total
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
37. R ELATED P AR TI ES TR AN SACTI ON S
Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.
In its course of business, Bank enters into transactions with certain related parties. Transactions with related parties are conducted under terms and conditions similar to third parties.
90
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
37. R ELATED P AR TI ES TR AN SACTI ON S (Continued)
Saldo instrumen keuangan dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain:
Balances of financial instrument transactions with related parties:
2014 Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pemegang saham Karyawan kunci Jumlah Jumlah Persentase dari jumlah aset Liabilitas Giro Pemegang saham Tabungan Pemegang saham Karyawan kunci
Deposito berjangka Pemegang saham Karyawan kunci Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Jumlah Persentase dari jumlah liabilitas
arising
from
2013
1.786.167.545.770
1.510.240.591.048
4.946.751.028
1.925.929.285
1.570.000.020.000 202.047.802.229
900.600.146.904 390.161.719.060
755.855.905.000
546.630.372.536
12.625.144.312 72.393.595.965 85.018.740.278 4.404.036.764.305
22.409.241.179 7.688.897.575 30.098.138.754 3.379.656.897.587
18,85%
15,72%
Assets Current Account with Bank Indonesia Current Account with Other Banks Placements with Bank Indonesia and Other Banks Marketable Securities Securities Purchased Under Agreements to Resell (Reverse Repo) Loan Shareholders Key employees Total Percentage to total assets Liabilities Current accounts Shareholders Savings account Shareholders Key employees
3.027.829.767.919
2.177.990.684.406
-19.483.426.935 19.483.426.935
73.686.819.507 10.659.590.587 84.346.410.094
35.000.000.000 3.373.385.000 38.373.385.000 355.633.206.310 43.530.483.418
409.769.210.000 3.700.000.000 413.469.210.000 1.351.224.277.588 41.139.644.931
Deposit from other banks Borrowings
3.484.850.269.582
4.068.170.227.019
Total
16,31%
20,61%
Percentage of total liabilities
91
Time deposits Shareholders Key employees
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
37. R ELATED P AR TI ES TR AN SACTI ON S (Continued)
Sifat dari hubungan/Nature of Relationship
Sifat dari transaksi/Nature of transaction
Personel Manajemen Kunci/ Key Management Personnel
Komisaris dan Direksi, kepala divisi dan kepala cabang/ Boards of Commissioners and Directors, Divisions head and head of branches
kredit yang diberikan dan simpanan nasabah/ Loans and Deposit from customers
Kementrian Keuangan atas nama pemerintah Republik Indonesia/ The Ministry of Finance on behalf of the government of the Republic of Indonesia
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Control through the Government of the Republic Indonesia
Efek-efek dan pinjaman yang diterima/ Marketable securities and borrowings
Bank Indonesia
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Control through the Government of the Republic Indonesia
Giro pada Bank Indonesia, penempatan pada Bank Indonesia efek-efek, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan pinjaman yang diterima/ Current Accounts with Bank Indonesia, placements with Bank Indonesia, marketable securities, securities purchase under agreement to resell and borrowing
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI (Persero) Tbk, PT BRI (Persero)Tbk, PT BTN (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah.
Pengendalian melalui pemerintah Republik Indonesia/ Control through the Government of the Republic of Indonesia
Giro pada bank lain dan penempatan pada bank lain/ Currents accounts with other banks and placement with other banks
Pihak berelasi/Related parties
38. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
38. F A I R V A L U E O F F I N A N C I A L A S S E T S A N D LI ABI LI TI ES
Tabel di bawah ini (dalam juta) menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan. Nilai yang diungkapkan berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut.
The table below (in million) presenting comparisons between the value of recorded and reasonable value of its assets and liabilities of finance. The value of the disclosed based on relevant information available as at 31 December 2014 and 2013 and is not updated to reflect changes in market conditions that have occurred after that date.
92
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
38. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
38. FAI R VALUE OF FI N AN CI AL LI ABI LI TI ES (Continued)
2 0 14 N ila i terca tat/ C arryin g v alu e A set Kas G iro pad a Bank Indonesia G iro pad a Bank Lain Penem patan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek -efek Efek - e fek yang dibeli deng an janji d ijual kem bali Kredit yang dib erikan P enyertaan saham Ju m la h a set k eu an g an Lia b ilita s Sim p anan nasab ah Sim p anan d ari b ank lain Surat b erharg a yang diterbitkan P injam an yang diterim a Ju m la h lia b ilita s k eu an g an
ASSETS
AN D
2 0 13
N ila i w a jar/ F a ir v a lu e
N ila i Terc a tat/ C a rry in g v a lu e
N ila i w a jar/ F a ir v a lu e
809.484 1.786.167 5.058
809.484 1.786.167 5.058
971.091 1.510.240 1.944
971.091 1.510.240 1.944
A ssets Cash Current account w ith Bank Indo nesia Current account w ith others Bank
1.670.837
1.670.837
973.571
973.571
Placem ent w ith Bank Indonesia and other Banks
436.566
437.366
390.161
390.101
M arketab le se curitie s
546.630 16.641.929
M arketab le securities purchase d und er ag re em ent to re sale Loan
806.126 17.401.467
806.126 17.401.467
546.630 16.641.929
750
750
750
750
Equity investm ent
2 2 .9 1 6.4 5 5
2 2 .9 1 7.2 5 5
2 1 .0 3 6.3 1 6
2 1 .0 3 6.2 5 6
Tota l fin a n cial a ssets
18.939.491 488.371 997.815 43.565
18.939.491 488.371 997.815 43.565
15.943.042 1.743.853 996.963 41.174
15.943.042 1.743.853 996.963 41.174
L ia b ilit ie s D eposits from custom ers Depo sits from others bank Bonds payable Borrow ings
2 0 .4 6 9.2 4 2
2 0 .4 6 9.2 4 2
1 8 .7 2 5.0 3 2
1 8 .7 2 5.0 3 2
To t a l fin a n c ia l lia b ilit ie s
Metode dengan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut:
A method of assuming used for estimated value beseem is as follows :
a. Nilai wajar aset dan liabilitas tertentu, kecuali efekefek yang dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan, serta pinjaman yang diterima, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat.
a. The fair value of certain assets and liabilities, except for securities held to maturity, loans and borrowings, approximate their carrying values due to having maturities are short.
93
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
38. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
38. FAI R VALUE OF FI N AN CI AL LI ABI LI TI ES (Continued)
ASSETS
AN D
Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku Bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated value of certain financial assets beseem against be stipulated based on discount cash flow by using market interest rates that apply to debt at the risk of credit and the rest of similar maturity.
Estimasi nilai wajar terhadap kewajiban keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated value of certain financial reasonable to obligation that is not having the quota in the market active be stipulated based on discount cash flow by using interest rates new debt with the rest of similar maturity.
b. Efek-efek
b. Marketable securities
Nilai wajar untuk efek-efek dan obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar di estimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
Fair value for securities and government bonds to maturity stipulated in accordance with the market price or intermediate quotation broker and dealer securities. If this information is not available, fair value being estimated using market price quotations of securities that have characteristics of credit, maturity and yield similar.
c. Kredit yang diberikan
c. Loans
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku Bunga pasar unutk menentulan nilai wajar.
Bank Loan portfolio in general consisting of credit given with interest rates floating and fixed interest rate. loans given stated based on the number of values is recorded. Fair value unnaturally from loan shown discount approximate cash flow future expected to accepted by a Bank. Approximate cash flow this discount by using market interest rates to determine the value reasonable.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying value of loans provided with floating interest rates and fixed interest rates is a decent estimate of the fair value
94
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
38. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
d. Pinjaman yang diterima dan efek-efek diterbitkan
38. FAI R VALUE OF FI N AN CI AL LI ABI LI TI ES (Continued)
yang
PENYEDIAAN
AN D
d. The borrowing and securities issued
Nilai wajar dihitung berdasarkan model diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat suku bunga pasar untuk sisa periode jatuh tempo.
39. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM
ASSETS
Fair value is calculated based on the model of discount cash flow by using a market interest rate for the remaining maturity period.
MODAL
39. CAP ITAL ADEQUACY RATI O
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Nomor 9/13/PBI 2007 tanggal 1 Nopember 2007 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. Peraturan BI tersebut kemudian dinyatakan tidak berlaku lagi dengan terbitnya PBI No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009. Berdasarkan Peraturan tersebut Bank harus memasukkan risiko kredit dan risiko pasar dalam perhitungan CAR dengan memasukkan komponen modal pelengkap tambahan.
Capital adequacy ratio represents capital ratio (CAR) to weighted risk asset. Based on Bank Indonesia Regulation Number 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008 Regarding Minimum Capital Adequacy for Banks and Number 9/13/PBI 2007 dated November 1, 2007 regarding Minimum Capital Adequacy for Banks by Calculating Market Risks. BI Regulation was later declared invalid by the publication of PBI No. 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008 concerning Capital Adequacy of Commercial Banks, which came into effect on January 1, 2009.The regulation requires Bank made calculation of capital adequacy including financing risk and market risk by including part of additional complement capital.
Sehubungan dengan PBI tersebut, maka kemudian diatur kembali ketentuan pelaksanaan ATMR untuk risiko operasional dalam Surat Edaran BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal perhitungan ATMR untuk risiko operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Pasar (PID), yang perhitungannya dimulai sejak tanggal 1 Januari 2010.
In connection with the PBI regulation, the implementation of the provisions of a ATMR for operational risk was reset in Circular Letter BI No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009 regarding the calculation of ATMR for operational risk using Market Indicator Approach (PID), which is calculated starting from January 1, 2010.
Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Bank memiliki rasio kecukupan modal masing-masing sebesar 14,38% dan 14,46% dengan demikian Bank telah memenuhi ketentuan rasio minimal KPMM sebesar 8% sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang KPMM bagi Bank Umum.
Based on the management's calculation on December 31, 2014 and 2013 ratios of capital adequacy of Bank are 14.38% and 14.46% therefore, Bank has complied with Bank Indonesia Regulation with required minimum ratio of 8%.
Adapun rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):
The Bank's capital adequacy ratio with loans risk and market risk are as follows (in millions of Rupiah):
95
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM (Lanjutan)
PENYEDIAAN
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL
39. CAP I TAL ADEQUACY RATI O (Continued)
2014 Aset Tertimbang Menurut Resiko - Dengan memperhitungkan resiko kredit - Dengan memperhitungkan resiko operasional - Dengan memperhitungkan resiko pasar Modal - Modal Inti - Modal Pelengkap Jumlah modal inti dan pelengkap Rasio kewajiban penyediaan - Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko operasional - Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar
2013 Capital R atio to w eighted risk assets
11.767.698
11.220.543
With Loan risk -
3.058.318
2.640.496
With operational risk -
13.278
1.343
1.706.524 427.096 2.133.620
1.464.999 538.852 2.003.851
Adequacy ratio 14,39%
14,46%
With loans and operational risk -
18,34%
17,86%
With loans and market risk -
14,38%
14,46%
With loans, operational and market risk
9,94%
9,95%
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan Bank Indonesia sesuai profil risiko
40. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Laba bersih per saham dasar
Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia
4 0. EARNI NG PER SHARE
2014 Laba bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
With market risk Capital Core Capital Supplementary capital Total Core Capital and Supplementary
2013
467.796.385.261
531.968.081.302
97.953.832
88.067.110
4.776
6.040
96
Net income Total weighted average common share N et incom e per share
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
41. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
41. TH E G O V E R N M EN T' S G U A R A N TEE OBLI GATI ON S OF COM M ER CI AL BAN K S
ON
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 15/2004 tanggal 21 Pebruari 2004 tentang berakhirnya tugas dan penutupan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (selanjutnya "BPPN"), dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 84/KMK06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (selanjutnya disebut UP3), sebuah institusi baru yang menggantikan BPPN untuk melanjutkan pelaksanaan program penjaminan Pemerintah atas kewajiban pada bank-bank lokal.
Based on the Presidential Decree Number 15/2004 dated February 21, 2004, regarding the Duty Termination and Dissolution of the Indonesian Bank Restructuring Agency (hereafter "BPPN"), and the Minister of Finance Decree Number 84/KMK06/2004 dated February 27, 2004, the Government of the Republic of Indonesia established the Unit of Government Guarantee Agency (hereafter UP3), a new institution replacing the BPPN in respect of the Government guarantee on obligations of private domestic banks.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank.
Based on the Decree of the Minister of Finance Number 17/PMK05/2005 dated March 3, 2005, starting April 18, 2005, the Government guarantee program covers demand deposits, saving deposits, time deposits and deposits from other banks from money market inter bank transactions.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjamin yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on constitution No. 24 dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended with the Government Regulation of Indonesia No. 3 dated October 13, 2008, the Deposit Insurance Agency ("LPS") was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation complies with the valid particular criteria.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), maka pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,25% untuk simpanan dalam bentuk Rupiah dan1,50% untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing masing sebesar 5,50%.
Based on Government Regulation Number 66/2008 dated October 13, 2008 concerning the amount of demand deposit guaranteed by LPS, on December 31, 2011, the amount of deposits covered by LPS is up to Rp 2,000,000,000 per customer per bank. Customer deposits are guaranteed only if the interest rate is equal to or below 7.25% or deposits dominated in Rupiah and 1.50% for deposits dominated in foreign currents as at December 31, 2014 each amounting 5.50%.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As at December 31, 2014 dan 2013, the Bank was a participant of that guarantee program.
97
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO
42. R I SK M AN AGEM EN T
Pengembangan manajemen risiko berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.
Development of risk management is based on Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the documents of the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of Basel II Accord.
Basel capital accord merupakan seperangkat peraturan yang dirancang untuk menjaga industri perbankan pada suatu negara agar tetap bisa berjalan dan terkelola dengan baik. Fungsi utama bank sebagai lembaga resmi intermediasi dana membuat Bank menerima kepercayaan untuk mengelola dan mengalokasikan kelebihan dana dari masyarakat. Dana masyarakat dalam jumlah besar mengalir dalam setiap sendi siklus bisnis Bank, sedangkan di sisi lain Bank memiliki keterbatasan modal (ekuitas) untuk menyerap/bertanggung jawab atas risiko kegagalan pengelolaan dana tersebut. Oleh karena itu, pada dasarnya perbankan merupakan industri yang dihadapkan pada risiko bisnis yang tinggi. Kegagalan dalam mengelola bank tidak hanya akan merugikan nasabah namun juga akan berpotensi mengacaukan sistem perekonomian sebuah negara mengingat sangat tergantungnya lalu lintas arus dana pada sistem perbankan.
Basel capital accord is a set of rules designed to keep the banking industry in a country that can still be run and managed properly. The primary function of the bank as an intermediary institution funds make the Bank receives the trust to manage and allocate excess funds from the community. A large amount of Community funds flowing in every business cycle joint Bank, while on the other hand Banks have limited capital (equity) to absorb/responsible for the risk of failure of the management of the fund. Therefore, the basically banking industry is faced with a high business risk. Failure in managing the banks will not only be detrimental to the client but will also potentially mess up the system state of a given economy is very dependent on traffic flow of funds in the banking system.
Dengan demikian untuk meningkatkan aspek prudential (keamanan) dalam bisnis perbankan maka dibutuhkan metode, regulasi atau standarisasi yang memadai untuk mengelola risiko tersebut.
Thus to improve prudential aspect (security) in the banking business required regulatory or standardization of methods to manage the risk.
Kerangka manajemen risiko Bank mencakup ruang lingkup sistem pengen dalian risiko yang diimplementasikan melalui kebijakan-kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan, toleransi risiko serta perangkat manajemen risiko. Bank melakukan pengembangan manajemen risiko secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan kompleksitas dan bisnis dengan landasan organisasi, strategi dan sistem informasi manajemen.
Bank's risk management framework covers the scope of the risk control system implemented through policies, procedures, transaction limits and authority, tolerance of risk and risk management tools. Bank continuously develop risk management in accordance with the development of complexity and business with organizational basis, strategy, and management information system.
Bank telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang merupakan bagian yang sangat penting dalam pengendalian risiko, kontrol unit yang memantau seluruh risiko yang terdapat pada kegiatan operasional bank.
The Bank has established a Risk Oversight Committee which is a very important part in risk control, a control unit which monitors all risks in the operation of banks.
98
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
Penerapan manajemen risiko pada Bank disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 Tanggal 19 Mei 2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 Tanggal 1 Juli 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Ketentuan-ketentuan tersebut kemudian diadopsi menjadi Peraturan Direksi Bank Nomor 004/Dir/DKMR-MR/PBS/2011 tanggal 28 Nopember 2011 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Bank. Secara umum pengelolaan risiko pada Bank adalah sebagai berikut:
The implementation of risk management at Bank is in accordance with provisions and applicable regulation, that is Bank Indonesia regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regarding Risk Management implementation for Commercial Banks, which was amended with Bank Indonesia regulation No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding amendment to Bank Indonesia regulation No. 5/8/PBI/2003 regarding the implementation risk management for commercial banks. The provisions were then adopted into Regulation of the Board of Directors of Bank No. 004/Dir/DKMR MR/PBS/2011 dated November 28, 2011 regarding Guidelines for the implementation of risk management of Bank. Generally, risk management of Bank is as follows:
1. Pengelolaan Risiko Kredit
1. Credit Risk M anagem ent
Pengelolaan Risiko Kredit merupakan suatu proses dimana risiko kredit diidentifikasi, diukur, dan dikelola (termasuk monitoring, controlling, dan communication).
Credit Risk Management is a process in which credit risk is identified, measured, and managed (including monitoring, controlling, and communicating).
Proses dimaksud sifatnya cyclical, dan dimulai sejak aplikasi kredit diterima oleh Bank, dianalisa, persetujuan, pemantauan, dan penyelamatan.
The nature of the process is cyclical and it starts when the credit application is received by the Bank, which is then analyzed, approved, monitored, and rescued.
Organisasi Manajemen Risiko Kredit
M anagem ent Organization of Credit Risk
Dalam melakukan pengelolaan terhadap risiko kredit, Bank telah memiliki organisasi yang bertugas untuk memanajemen risiko kredit terdiri dari :
In conducting management of credit risk, Bank Sumut has an organization with the function to manage risk credit contain of:a
a) Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas pemberian kredit atau penyaluran dana yang terdapat pada seluruh unit kantor operasional Bank yang dikoordinir oleh Divisi Kredit pada Kantor Pusat.
a) Business Unit conducts providing loan activity or fund distribution for all unit of Bank Operational Office supervised by Credit Division at Head Office.
b) Unit pemulihan kredit atau unit yang melakukan penanganan kredit bermasalah yang terdapat pada unit kantor operasional Bank berada pada seksi Administrasi dan Penyelamatan Kredit (APK) yang dikoordinir oleh Divisi Penyelamatan Kredit pada Kantor Pusat.
b) Credit Recovery Unit or unit the handles non performance loan exist at Bank Operational Office Unit on Administration and Loan Recovery Division (APK) supervised by Loan Recovery Division of head office.
c) Unit Manajemen Risiko, khususnya yang menilai dan memantau Risiko Kredit yang terdapat Divisi Kredit dan Divisi Manajemen Risiko.
c) Risk Management Unit, specialize assessing and monitor ing of credit risk exist on Credit and Risk Management Division.
99
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
1. Pengelolaan Risiko Kredit (Lanjutan) Organisasi (Lanjutan)
Manajemen
Risiko
1. Credit Risk M anagem ent (Continued) Kredit
M anagem ent Organization of Credit Risk (continued)
d) Komite Pemutus Kredit yang bertanggung jawab khususnya untuk memutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentu. Komite Pemutus Kredit berada pada seluruh unit kantor operasional Bank yang menyalurkan kredit (Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu). Sedangkan untuk memutuskan pemberian kredit diatas wewenang Divisi Kredit, memiliki komite yang diberi nama Loan Committee yang anggotanya gabungan lintas Divisi.
d) The Commitee of Loan Decision is responsible to specially to decide lending in certain amount. The Commitee of Loan Decision is entire Bank Operational Office unit that distribute loan ( Branch Office and Branch Sub Unit Office). Decision maker in lending is under authority of credit division that has The Commitee of Loan Decision with member consist of combination of Division sector.
Strategi Manajemen Risiko Kredit untuk aktivitas yang memiliki eksposur kredit yang signifikan
M anagem ent S trategy of credit risk for activity w hich has significant credit exposure
Untuk kredit yang memiliki eksposur risiko yang signifikan (kredit dalam jumlah yang besar), keputusan pemberian kredit dimaksud dilakukan oleh hasil rapat yang dilakukan oleh komite kredit (loan committee). Pada saat kredit tersebut dibahas oleh Komite Kredit, kredit tersebut dianalisa dan didiskusikan oleh seluruh anggota loan committee yang terdiri dari lintas Divisi pada Bank. Dengan adanya rapat pembahasan oleh Komite Kredit tersebut, keputusan yang diambil bukan berasal dari individu tetapi secara berkelompok sehingga dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. Apabila keputusan kredit tersebut disetujui, maka unit kerja pemberi kredit wajib melakukan pemantauan khusus secara berkala terhadap kualitas kredit dimaksud. Apabila terdapat indikasi kredit tersebut mulai mengalami penurunan kualitas, unit kerja terkait wajib mengambil langkah khusus secara cepat dan tepat untuk mengembalikan kualitas kredit seperti semula.
For the significant risk exposure credit (credit in big amount), the decision of lending based on Meeting summary conducted by loan committee (loan committee). At the time loan discussed by all loan committees the credit is being analyzed and being discussed by all of the member of loan commitee which consist of Bank Division cross over. With the discussion of loan proposed, the decision taken not coming from individual, but in commitee from team so the result will be better. If the loan approved, working unit of lending obligate special monitoring periodically to the lending quality. If there will be decreasing credit in quality, working unit obligate special action immediately and specifically to return the quality as previous.
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/ non-performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2014 dan 2013 :
Rasio NPL-bruto Rasio NPL-bersih
2014
2013
5,47% 1,79%
3,83% 1,46%
100
NPL ratio - gross NPL ratio - net
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
1. Pengelolaan Risiko Kredit (Lanjutan)
1. Credit Risk M anagem ent (Continued)
Pada posisi 31 Desember 2014, eksposur maksimum potensi risiko kredit untuk 50 debitur terbesar adalah Rp1.223.093.450.219 yang terdiri dari berbagai kolektibilitas.
In the position of December 31, 2014, the maximum exposure to credit risk is the potential for the 50 largest debtors is Rp1,223,093,450,219 consisting of various collectibility.
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan kredit lainnya. Eksposur risiko kredit terhadap aset neraca pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The maximum exposure of credit risk without calculating other loan collateral. Credit risk exposure to balance sheet assets as of December 31, 2014 is as follows:
Eksposur Maksimum/ M ax im um Exposure
Keterangan Aset Keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit yang diberikan - bersih Penyertaan saham - bersih
Descriptions Financial Assets Cash Current account with Bank Indonesia Current account with others banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Marketable Securities - net Marketable securities payables under agreement to resale - net Loans - net Equity investment - net
809.484.050.300 1.786.167.545.770 5.058.790.553 1.670.837.907.318 437.366.744.009 806.126.377.000 17.401.466.598.647 750.000.000
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit:
Concentrations of risk of financial assets with credit risk exposure:
i.
i.
Berdasarkan jenis (dalam ribuan Rupiah) 2014 Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan Jumlah
By type (in thousand Rupiah)
2013
8.990.162.428 6.333.662.774 1.884.118.198 679.872.448 273.124.767
8.465.261.692 6.200.901.618 1.730.956.937 458.558.665 253.540.711
Consumption Working Capital Investment Syndicated Employee
18.160.940.615
17.109.219.623
Total
101
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
1. Credit Risk M anagem ent (continued)
ii. Berdasarkan sektor ekonomi (dalam ribuan Rupiah) 2014 Perdagangan, restoran, hotel dan lainnya Pertanian Konstruksi Jasa dunia usaha Jasa sosial masyarakat Perindustrian Listrik, gas dan air Pengangkutan/ pergudangan Pertambangan Lain-lain Jumlah
2013
3.747.633.822 2.743.642.548 888.294.344 538.789.823 405.865.753 257.760.194 171.172.802
3.476.441.623 2.305.536.990 1.035.098.920 91.641.799 370.883.242 266.022.595 188.220.632
Trading, restaurant, hotel and other services Agriculture Construction Business services Social society services Industrial Electricity, gas and water
106.962.346 14.876.838 9.285.942.145
93.760.772 22.025.203 9.259.587.847
Cargo/ warehouse Mining Others
18.160.940.615
17.109.219.623
Total
iii. Rekening administrasi (dalam ribuan Rupiah)
iii. Administrative accounts (in thousand Rupiah)
2014 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Garansi yang diterbitkan Jumlah
ii. By economic sectors (in thousand Rupiah)
2013
500.048.825 109.806.579
744.299.135 124.476.388
Loans facility to customers that not use Issued guarantee
609.855.404
868.775.523
Total
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa berdasarkan jenis, konsentrasi kredit Bank Sumut ditujukan untuk konsumsi adalah sebesar Rp8.990.162.428 atau sekitar 49,50% dari keseluruhan kredit. Hal tersebut disebabkan oleh karena kredit BPD pada umumnya didominasi oleh kredit untuk Pegawai Negeri Sipil yang sebahagian besar digunakan untuk konsumsi, maka menurut kami konsentrasi kredit tersebut adalah suatu yang wajar dan masih dalam batas aman mengingat NPL kredit Pegawai Negeri Sipil tersebut sangat rendah. Selain itu, sumber pembayaran kredit tersebut adalah melalui gaji yang juga dibayarkan melalui Bank Sumut.
102
Based on the data above, it can be seen that based on the type of Bank credit, the concentration of Bank Sumut intended for consumption is Rp8,990,162,428 or approximately 49.50% of the total credit. It is caused by BPD due to the credit in general are dominated by loans to civil servants who are mostly used for consumption, then our opinion about the credit concentration is a reasonable and still within the safe given the NPL loans civil servants are very low. In addition, the source of the credit payment is through salary also paid through Bank Sumut.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
4.
1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
RI SK M AN AGEM EN T (Continued) 1. Credit Risk M anagem ent (continued)
iii. Rekening administrasi (dalam ribuan Rupiah) (lanjutan)
iii. Administrative accounts (in thousand Rupiah) (continued)
Kredit berdasarkan sektor ekonomi, didominasi pada sektor rumah tangga sebesar Rp8.331.051.649 atau sebesar 45,87% dari total kredit, sedangkan rekening administratif adalah sebesar Rp 599.386.321.343 atau sebesar 3,45% dari total kredit.
Credit based on economic sector, dominated by the household sector amounting to Rp8,331,051,649 or by credit 45.87% of the total, while the administrative account is Rp599,386,321,343 or by 3.45% of total loans.
Untuk mengelola risiko konsentrasi, Bank Sumut menerapkan hal-hal sebagai berikut :
To manage the risk of concentration, Bank Sumut implement things as follows:
1. Menetapkan kebijakan untuk melaksanakan prinsip diversifikasi dengan tujuan mengurangi konsentrasi kredit.
1. Establish policy to implement diversification principle with purpose to decrease credit concentration.
2. Diversifikasi:
2. Diversification
-
Menghindari konsentrasi pinjaman pada sektor tertentu atau pada debitur tertentu.
-
Avoid of loan concentration for certain sectors or certain debtor
-
Tingkat konsentrasi pinjaman ini harus dipantau secara terus menerus (as moving target)
-
This loan concentration level should be continuously monitor (as moving target)
3. Kebijakan membuka unit-unit kantor di daerah-daerah untuk menghindari konsentrasi geografis tertentu.
3. The Policy of opening the Office units in those areas to avoid any particular geographical concentration.
4. Penetapan Limit Konsentrasi Kredit dimana adanya pembatasan khusus untuk konsentrasi kredit pada sektor tertentu. Dengan adanya limit tersebut maka apabila terjadi risiko yang signifikan pada sektor dimaksud, tidak akan mempengaruhi kredit secara keseluruhan.
4. The confirmation of concentration credit limits where the restrictions specific to concentration credit on certain sectors. The existence of the limit if there is a significant risk in the sector, it will not affect the overall credit
5. Lebih berhati-hati dalam memberikan fasilitas kredit untuk debitur terkait group.
5. More cautious in providing credit facilities to debtors related group.
103
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
2. Pengelolaan Risiko Operasional
2. Operational Risk M anagem ent
Risiko Operasional adalah risiko yang mungkin terjadi sebagai akibat tidak berfungsinya atau kurangnya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem informasi, dan atau adanya kejadian – kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Lemahnya sistem operasional dapat menyebabkan meningkatnya biaya operasional dan pada akhirnya mengurangi laba usaha. Selain itu, secara umum kelemahan ini akan mengakibatkan kelancaran operasional dan mutu pelayanan menjadi terganggu dan menurunkan kinerja dan daya saing bank.
Operational risk is the risk that may occur as a result of not functioning or lack of an internal process, human error, system failure information, and or any external events affecting operational bank. The lack of operational system can lead to increased operating costs and ultimately reduce operating income. In addition, this weakness will generally result in the smooth operation and quality of service be interrupted and decrease the performance and competitiveness of the bank.
Organisasi manajemen risiko operasional berada pada seluruh lini bisnis Bank dengan Pemimpin unit kerja sebagai penanggung jawabnya. Selain itu, untuk mengawasi jalannya kegiatan operasional pada unit kerja Bank telah ditempatkan Kontrol Internal yang merupakan perpanjangan tangan Divisi Pengawasan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional sehari - hari sehingga risiko operasional dapat diminimumkan. Selain itu, secara berkala Divisi Pengawasan melakukan audit kepada seluruh unit kerja operasional guna memeriksa pelaksnaaan kegiatan operasional pada seluruh unit kerja Bank.
Management Organization of operational risk is on all Bank Business line with responsible by working unit chief . Besides, to control operational activity on Bank working unit has been assigned Internal Control which is hand extended of Monitoring Division to control of daily operational activity , so operational risk can be minimized. Besides, periodically, Monitoring Division doing audit to all operational working unit to check the running of operational activity to all Bank working unit.
Mekanisme yang Digunakan Bank untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional
Bank M echanism used to identify and m easure operational risk
Identifikasi dan pengukuran risiko operasional dilakukan dengan menggunakan software manajemen risiko dengan mengelompokkan seluruh kejadian risiko operasional dalam 7 kategori sesuai dengan item yang diharuskan oleh Basel-2, yaitu :
Identification and Measurement of Operational Risk operated by using risk management software by grouping all operational risk in 7 categories due to required item by Basel-2, sucs as :
1. Kecurangan internal 2. Kejahatan eksternal 3. Praktek ketenagakerjaan dan keselamatan tempat kerja 4. Klien, produk, dan praktek bisnis 5. Kerusakan aset fisik 6. Gangguan bisnis dan kegagalan sistem 7. Eksekusi, pengiriman, dan manajemen proses
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
104
Internal Fraud External Crime Employment practices and workplace safety Client, Product, and business practise The Breakage of physic asset Business interference and system failure Execution, transmission and process management
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
2. Pengelolaan Risiko Operasional (Lanjutan) Mekanisme operasional
untuk
memitigasi
2. Operational Risk M anagem ent (Contunied)
risiko
The M echanism m itigation
for
operational
risk
Untuk mitigasi risiko operasional, Bank melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
For operational risk mitigation, Bank perform the follow steps :
-
Melakukan proses identifikasi terhadap setiap event yang berpotensi menimbulkan risiko dari setiap kegiatan operasional Bank.
-
Performing the process of identification of every event that potentially cause a risk of any banking operations.
-
Melakukan pengukuran seberapa besar risiko operasional yang ditimbulkan oleh event tersebut dan sekaligus melakukan pemantauan seberapa besar pengaruh risiko operasional tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
-
Measuring how much operational risk that is caused by these events and also monitoring how much influence these operational risks can affect the continuance of the Bank.
-
Melakukan pengendalian/mitigasi terhadap risiko operasional tersebut sehingga dampak risiko dapat diminimalisasi sedemikian rupa.
-
Control/mitigate the operational risks in order to minimize risk impact in such a way.
Untuk pengelolaan risiko operasional, Bank telah melakukan antara lain : - Menyusun kebijakan dan prosedur yang cukup untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko.
For operational risk management, Bank implied as follows : - Arranging policy and quite procedure to identify risk sources
-
Menggunakan sistem informasi yang dimiliki saat ini dimana dinilai telah mampu untuk memantau kondisi risiko operasional setiap saat diperlukan dengan menggunakan software manajemen risiko.
-
Using information system owned that assessed has capacity to monitor operational risk condition any time needed by using risk management software
-
Mengikutsertakan pejabat/pegawai Bank Sumut pada program-program pendidikan, pelatihan, maupun seminar yang berhubungan dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya dalam hal peningkatan kompetensi untuk melakukan mitigasi risiko operasional
-
Including the Bank Sumut Functionary/ employees on education, programs training, and the seminar that with the duties and responsibilities in terms of increased risk mitigation operational competence to do.
-
Melakukan reviu secara berkala terhadap seluruh kebijakan dan prosedur untuk menilai apakah kebijakan dan prosedur tersebut masih layak digunakan atau perlu dilakukan revisi/perbaikan.
-
Doing review periodically to all policies and procedures to judge whether the policy and the procedure is still worth to be used or necessary revision / improvement.
105
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
2. Pengelolaan Risiko Operasional (lanjutan) Mekanisme untuk memitigasi operasional (Lanjutan)
2. Operational Risk M anagem ent (continued)
risiko
M echanism for operational risk m itigation (continued)
-
Melakukan reviu terhadap kehandalan sistem informasi baik core maupun non core sehingga sistem tersebut dapat diandalkan dan mengurangi kemungkinan adanya ancaman terhadap sistem informasi akibat kesalahan prosedur yang dilakukan oleh sistem.
-
Doing a review of dependability core information system and non core so that the system is reliable and reduce the possibility of the threats against information system procedure iniquity done by the system.
-
Menanamkan kepada seluruh pegawai/pejabat mengenai pentingnya budaya risiko (risk culture) sehingga seluruh pegawai/pejabat Bank Sumut dapat melakukan upaya mitigasi risiko operasional yang dihadapinya dalam pekerjaan sehari-hari.
-
Set out to all employee/bank official for importance of risk culture (risk culture) , so all the employee/the functionary of Bank Sumut can apply effort of operational risk mitigation that faced in daily working.
3. Pengelolaan Risiko Pasar
3. M arket Risk M anagem ent
Definisi risiko pasar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.
The Definition of market risk in accordance with the Regulation of Bank Indonesia is the risk in statementof financial position and administrative account including derivative transactions, as the result the from overall changes of market conditions, including risk of changes in option prices.
Pada saat ini risiko pasar yang dikelola Bank adalah risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Bank menggunakan standard model untuk menghitung dan memantau risiko suku bunga dan risiko nilai tukar secara konsisten sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagaimana diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011.
Currently, the market risk managed by Bank is the interest rate risk and the exchange risk. Bank uses the standard model to calculate and monitor interest rate risk consistently in accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 5/21/DPNP September 29, 2003 regarding the Implementation of Risk Management for Commercial Banks as amended with circular letter for Bank Indonesia No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011.
Risiko suku bunga selain timbul dari berbagai layanan perbankan kepada nasabah seperti tabungan, deposito, giro, kredit dan instrumen rekening administratif juga dapat terjadi pada kepemilikan surat berharga pada banking book (interest rate risk in banking book).
Interest rate risk that comes from various banking services to customers such as savings, deposits, current accounts, credit and administrative accounts instrument can also occur in the ownership of securities in the banking book (interest rate risk in banking book).
106
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
3. Pengelolaan Risiko Pasar (lanjutan)
3. M arket Risk M anagem ent (continued)
Sedangkan risiko nilai tukar timbul akibat adanya perubahan nilai tukar Rupiah dengan valuta asing yang berfluktuatif sehingga terdapat potensi kerugian bagi Bank akibat adanya fluktuasi tersebut.
While the exchange rate risks arises due to changes in the exchange rate of the Rupiah to a foreign currency so there is a potential loss for the Bank due to the fluctuations.
Manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan, melaksanakan serta menjaga kebijakan pengelolaan risiko suku bunga sesuai dengan pedoman umum bank.
Management is responsible for determining, implementing and maintaining interest rate risk management policy in accordance with general guidelines for banks.
Selain risiko bunga, bank juga telah mengelola risiko nilai tukar karena Bank Indonesia telah menetapkan status bank menjadi Bank Devisa. Dengan status dimaksud maka bank diberikan kewenangan untuk melakukan transaksi dengan mata uang asing. Oleh karena itu, dengan ditetapkan status bank menjadi Bank Devisa, maka eksposur risiko pasar yang harus dikelola bank bertambah.
Other than interest risk, The Bank has also manage exchange risk since Bank Indonesia has stated bank status become Foreign Exchange Bank. With this status, Bank is given an authority to conduct any transaction in foreign currency. Therefore, the exposure of market risk managed by the bank will increasing.
PT Bank Sumut sebagai Bank Devisa dalam pelaksanaan manajemen risiko atas risiko pasar terhadap transaksi mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
PT Bank Sumut as foreign exchange Bank in implementation of risk management on market risk of foreign currency transaction either caused by rate change or interest rate fluctuative has perform the steps below:
a. Penetapan limit risiko dan penetapan toleransi risiko
a. The Determination of risk determination of risk tolerance
limit
and
Dalam transaksi tresuri diberlakukan penetapan limit risiko dan penetapan toleransi risiko. Penetapan limit risiko dan penetapan toleransi risiko tersebut berupa penetapan limit transaksi, limit volume transaksi, limit posisi terbuka (open position limit), limit kerugian (cut loss limit), limit nasabah dan counterparty.
The treasury transaction is applied determination of risk limit and the determination of risk tolerance. The determination of risk limit and determination of risk tolerance in a form of determination of transaction limit, transaction volume limt, open position limit (open position limit), cut loss limit (cut loss limit), customer limit and counter party.
Saat ini penetapan limit volume transaksi dan limit nasabah dan counterpart diatur pada:
Currently, the determination of transaction volume limit and customer limit and counterpart are regulated on:
1. Surat Keputusan Direksi Bank Sumut No. 263/Dir/DTs-Dn/SK/2011 tanggal 13 September 2011 perihal Daftar Wewenang Memutus Transaksi Penempatan dan Peminjaman Dana, Penjualan dan Pembelian Surat Berharga Serta Penandatanganan Dokumen Transaksi Bagi Pejabat Divisi Treasury.
1. Decree of Board Directors Bank Sumut No.263/ Dir/D T s- D n / S K / 2 0 1 1 date September 13, 2011 regarding List of decision authority for placement and fund borrowing, selling and purchasing securities and also the signer of transaction documents for treasury division functionary.
107
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
3. Pengelolaan Risiko Pasar (lanjutan)
3. M arket Risk M anagem ent (continued)
2. Surat Edaran Direksi Bank Sumut perihal Wewenang Transaksi dan Budget Loss Limit Divisi Treasury yang mengatur mengenai limit kerugian (cut loss limit) dan budget loss limit atas portofolio penempatan pada capital market, interbank dan transaksi valuta asing.
2. Circular letter from board Directors of Bank Sumut regarding the transaction authority and budget loss limit of Treasury Division whose arrange cut loss limit and budget loss limit for placement portfolio at capital market, interbank and foreign exchange transaction.
Bank senantiasa melakukan pemantauan terhadap open position valas yang dimiliki untuk mengeliminir kemungkinan terjadinya perubahan nilai kurs yang merugikan Bank. Jika perubahan kurs tersebut dinilai merugikan terhadap open position dari Bank, maka akan dilakukan squaring untuk mengantisipasi kerugian tersebut.
Bank monitor continously to it’s foreign exchange open position to minimize the possibility of foreign exchange rate that can make the Bank losses. If the changes of rate is calculated incur losses to the open position of the Bank, then it will be conducted squaring to anticipate those losses.
b. Penyediaan dana mata uang asing pada Bank Sumut diperoleh dari Dana Pihak Ketiga; Posisi Devisa Neto Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
b. The providing of foreign currency funding at Bank Sumut is obtained from Third Party Fund. The bank open position as of December 31, 2014 is as follow:
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/ Assets Liabilities Net Open Position Rp Rp Rp
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Laporan Posisi Keuangan Rekening/ On Statement of Financials Position Accounts Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar
1.953.172.517
Untuk mempermudah dalam hal pengelolaan resiko pasar (risiko suku bunga dan risiko nilai tukar), bank telah memiliki sistem informasi berupa software risk management system yang telah digunakan oleh Risk taking unit pada unit kerja bank.
108
1.921.039.311
32.133.206
To make easier in the management of market risk, Bank has an information system of software risk management system which has been used by risk taking units in the work unit of Bank.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas
4. Liquidity Risk M anagem ent
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Risiko Likuiditas merupakan risiko yang memerlukan pengelolaan secara berkesinambungan sama halnya dengan pengelolaan risiko lainnya. Risiko likuiditas timbul secara alamiah sebagai akibat dari mismatch atau Gap antara Rate Sensitive Assets (RSA) yaitu aset yang sensitif terhadap suku bunga dan Rate Sensitive Liabilities (RSL) yaitu kewajiban yang sensitif terhadap suku bunga.
Liquidity Risk is the risk issued by Bank inability to fulfil its obligation with due date from cash funding sources and/or from high quality liquidity asset that can be collateralized without disturbing the activity and the financial condition of Bank. Is a risk that Liquidity Risk require management continuously with same of other risk management. Liquidity risk arise naturally as the impact of mismatch or Gap between Rate Sensitive Assets (RSA) which is sensitive asset toward interest rate and Rate Sensitive Liabilities (RSL), sensitive obligation toward interest rate.
Hal ini dikarenakan pada umumnya bank memiliki pendanaan dalam jangka pendek dan menyalurkannya ke dalam kredit/pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari masyarakat dan jangka waktu penempatan dana tersebut menyulitkan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban kepada nasabah dan pihak lainnya. Selain itu penyebab lain dari risiko likuiditas adalah karena terjadi penarikan dana dalam jumlah yang sangat besar sebagai akibat situasi politik dan ekonomi yang kurang menguntungkan, sehingga dapat menyebabkan bank mengalami kesulitan likuiditas dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan dan prospek usaha bank tersebut.
This happen because generally Bank owned short term funding and distribute in lending/funding with longer period of time. Incompatibility of time period of fund collecting from society and time period of fund allocation make the bank difficult to meet obligations to other customers. Further more, other reason of liquidity risk because there was a very large withdrawal as caused of unlucky politic and economic situation, that made the Bank face liquidity and has negative impact for activity and prospect of Bank business.
Bank mengelola risiko likuiditasnya agar dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal. Tujuan tersebut dicapai oleh Bank dengan menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan cadangan likuiditas yang optimal, mengukur dan menetapkan limit untuk risiko likuiditas serta penyusunan contingency plan. Untuk mengelola risiko likuiditas, Bank memiliki Asset and Liabilities Committee (ALCO) yaitu suatu komite yang bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan likuiditas pada Bank Sumut. Dalam memonitor transaksi sehari - hari, risiko likuiditas Bank Sumut dikelola oleh Divisi Tresuri.
Bank manage liquidity risk to meet its due date obligation and maintain optimal liquidity level. The Goal can be achieved by set up and do implementation back up policy of optimal liquidity, measure and determine limit for liquidity risk and composing of contingency plan. To manage liquidity risk , Bank has Asset and Liabilities Committee (ALCO), a committe responsible is to do liquidity management at Bank Sumut. In monitoring daily transaction, liquidity risk Bank Sumut managed by Treasury Division.
109
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan) Indikator likuiditas
peringatan
dini
4. Liquidity Risk M anagem ent (continued)
permasalahan
Early w arning indicator of liquidity problem
Sebelum suatu risiko terjadi, biasanya akan menunjukkan suatu gejala. Gejala tersebut apabila tidak ditindaklanjuti dengan segera akan mengakibatkan semakin meningkatnya eksposur risiko tersebut. Agar gejala munculnya risiko dapat diketahui lebih awal, maka diterapkanlah indikator peringatan dini (early warning system) pada Bank. Indikator peringatan dini permasalahan likuiditas pada Bank meliputi indikator internal dan indikator eksternal.
Usually before a risk occur, there will be an indicator showed. If the indicator do not follow up immediately will cause getting increased the risk exposure. To know earlier the indicator of risk, then applied early warning indicator (early warning system) for the Bank. Early warning indicator of liquidity problem at the Bank cover internal indicator and external indicator.
1. Indikator internal
1. Internal Indicator
Indikator inernal adalah indikator yang berasal dari dalam Bank itu sendiri. Yang termasuk indikator internal antara lain adalah kualitas aset yang memburuk, peningkatan konsentrasi pada beberapa aset dan sumber pendanaan tertentu, peningkatan currency mismatches, terjadinya pelampauan limit, peningkatan biaya dana secara keseluruhan, dan/atau posisi arus kas yang semakin buruk sebagai akibat maturity mismatch yang besar terutama skala waktu jangka pendek. 2. Indikator eksternal
Internal indicator is indicator come from the Bank it self, including bad asset quality, concentration increasing on some assets and certain funding source, mismatches currency increasing, over limit occurrence, increasing of fund payment wholly, and /or worst cash flow position as impact of huge maturity mismatch particularly for short term scale.
2. External Indicator
Indikator eksternal adalah indikator early warning system yang berasal dari luar. Indikator eksternal antara lain informasi publik yang negatif terhadap bank, penurunan hasil peringkat oleh lembaga pemeringkat, penurunan fasilitas credit line yang diberikan oleh bank koresponden, peningkatan penarikan deposito sebelum jatuh tempo, dan/atau keterbatasan akses untuk memperoleh pendanaan jangka panjang.
External Indicator is Indicator of early warning system comes from external side. External Indicator include negative public information of the Bank, Decreasing of ranking result by rating agency, decreasing of credit line facility given by correspondent Bank, increasing of deposits withdrawal before maturity, and /or limited access to obtain long term funding.
Selain itu, Early warning system untuk mendeteksi gejala risiko likuiditas yang digunakan adalah laporan-laporan yang dikeluarkan oleh Bank secara berkala yaitu laporan maturity profile dan laporan cash flow. Laporan maturity profile bertujuan untuk melihat selisih antara aset dengan kewajiban, sedangkan laporan cash flow adalah laporan selisih antara kas masuk dengan kas keluar dengan melakukan forecasting dengan rentang waktu tertentu baik dengan asumsi kontraktual maupun asumsi historikal.
Other than, early warning system to detect used liquidity risk indicator is reports issued by the Bank periodically that is maturity profile report and cash flow report. Maturity profile report intend to know difference between asset and obligation, while cash flow report is deviation report between incoming cash and outgoing cash by doing forecasting with certain periodic with contractual assumption either historical assumption
110
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
4. Liquidity Risk M anagem ent (continued)
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas
M easure m echanism controlling
Tingkat likuiditas Bank diukur dengan besarnya tingkat cadangan primer dan cadangan sekunder yang dipelihara Bank serta rasio likuiditas lainnya. Pengukuran rasio likuiditas Bank meliputi struktur pendanaan, expected cash flow, akses pasar dan aset marketability. Pengelolaan cadangan primer dan cadangan sekunder adalah untuk keperluan pendanaan operasional harian dan sebagai buffer untuk mengcover penarikan dana yang tidak terduga Dalam hal pengukuran risiko likuiditas, Bank memiliki beberapa alat yang digunakan yaitu :
Bank Liquidity Level measured with total of primer preserve level and seconder preserve maintained by Bank and other liquidity ratio. Ratio measurement of Bank liquidity include funding structure, expected cash flow, market access and asset marketability. Management of primer and secondary preserve intended to daily operational funding and as buffer to cover unexpected fund withdrawal. In case of liquidity risk measurement, Bank has some instruments used as follows :
-
Proyeksi arus kas, yaitu proyeksi seluruh arus kas masuk dan arus kas keluar termasuk kebutuhan pendanaan untuk memenuhi komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif
-
Cash flow projection, projection of entire incoming and outgoing cash flow including funding needed to comply commitment and contingency on administration transaction account.
-
Rasio likuiditas, yaitu rasio keuangan yang menggambarkan indikator likuiditas dan/atau mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek
-
Liquidity Ratio, finance ration describe liquidity indicator and/or measure bank capability to comply short term obligation.
-
Profil maturitas, yaitu pemetaan posisi aset, kewajiban, dan rekening administratif ke dalam skala waktu tertentu berdasarkan sisa jangka waktu sampai jatuh tempo
-
Maturity Profile, mapping of asset position, obligation, and administration account into certain periodic scale based on remaining term until maturity
-
Stress testing, yaitu pengujian yang dilakukan dengan menggunakan skenario tertentu terhadap posisi likuiditas Bank dalam kondisi krisis.
-
Stress testing, testing done by using specific scenario toward Bank liquidity position in crisis condition.
-
Laporan cash flow yaitu laporan selisih antara kas masuk dengan kas keluar dengan melakukan forecasting dengan rentang waktu tertentu baik dengan asumsi kontraktual maupun asumsi historikal.
-
Cash Flow report is deviation report between incoming and out going cash flow by doing forecasting with specific periodic time either with contractual assumption and historical assumption.
Bank melakukan proses pengukuran dan pengendalian atas risiko likuiditas secara terpadu melalui Risk Management System (RMS) Bank Sumut. Risk taking unit dalam hal ini Divisi Treasury melakukan proses identifikasi atas risiko likuiditas atas kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan risiko likuiditas. Untuk selanjutnya hasil identifikasi tersebut diinput ke dalam software RMS Bank Sumut.
111
and
liquidity
risk
Bank doing the process measurement and control of liquidity risk through integrated Risk Management System (RMS) Bank Sumut. Risk taking units in this Treasury Division do identification process on liquidity risk of activities related to liquidity risk. The identification results for further input into RMS Bank Sumut’s software
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
4. Liquidity Risk M anagem ent (continued)
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas (lanjutan)
M easure m echanism and controlling (continued)
Secara berkala risk taking unit mengirimkan data tersebut kepada Divisi dan Manajemen Risiko untuk selanjutnya dilakukan proses pengukuran secara sistem maupun secara manual. Output dari proses pengukuran tersebut kemudian dipantau untuk melihat kecenderungan profil risiko likuiditas Bank Sumut. Apabila dalam proses pemantauan tersebut ditemukan peningkatan yang cukup signifikan dalam risiko likuiditas, Divisi Manajemen Risiko melalui Komite Manajemen Risiko bersama dengan Direksi dan Divisi Treasury menetapkan langkah dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan risiko tersebut.
Risk taking unit periodically transmits such data to the Division and risk management for the measurement process is performed then the system or manually. The output of the measurement process was then monitored to see the tendency risk profile Sumut bank liquidity. If in the process the observation found increase enough significant in risk liquidity, Division Risk Management Committee through Risk Management along with of Directors and Division Treasury sets the pace and effort to take to control the risk
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Bank untuk menjaga likuiditas bank adalah:
The steps undertaken by Bank to maintain the liquidity of the bank are:
-
Melakukan penghimpunan dana pihak ketiga tanpa terfokus pada satu nasabah tertentu dan juga memberikan pembiayaan yang bersifat menyebar.
-
Conduct third-party funding without focusing on one particular customer and also provide the spread financing.
-
Mengaktifkan fungsi dan peran Asset Liability Committee (ALCO).
-
Activate the function and role of the Asset Liability Committee (ALCO).
-
Meningkatkan upaya penghimpunan dana dan menyelaraskan pengelolaan jatuh tempo penyaluran dana dengan jatuh tempo dana pihak ketiga.
-
Improve fund raising efforts and streamline the management of the maturity distribution of funds with maturities of third party funds.
-
Menjalin hubungan dengan Bank lain dalam bentuk money market line.
-
Build a relationship with another bank in the form of money market line.
Analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):
112
liquidity
risk
Liquidity analysis (residual maturity) of the assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013 are as follows (in million Rupiah):
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
4. Liquidity Risk M anagem ent (continued)
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas (lanjutan)
Saldo/ Am ount Aset Kas
M easure m echanism and controlling (continued)
31 Desember 2014 / Decem b er 31, 2014 Sampai dengan 6 - 12 bulan/ 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 Up to 1 M onth 1 - 3 m onths 3 - 6 months m onths
liquidity
risk
> 12 bulan/ > 12 m onths Assets Cash Current account with Bank Indonesia Current account with others Bank Placement with Bank Indonesia and other Banks Marketable securities
809.484
809.484
--
--
--
--
Giro pada Bank Indonesia
1.786.167
1.786.167
--
--
--
--
Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek -efek Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset Tetap dan Aset tidak berwujud Beban dibayar dimuka, Aset pajak tangguhan dan Aset lain-lain Jumlah asset
5.059
5.059
--
--
--
--
1.670.838 437.367
1.670.838 266.560
---
---
---
-170.807
806.126 17.401.467 750
806.126 18.307 --
-65.205 --
-355.323 --
-355.323 --
-16.607.309 750
203.754
--
--
--
--
Securities purchased under agreements to resell Loan Equity investment Fixed Aset and Intagible 203.754 Assets
268.197 23.389.209
226.564 5.589.105
12.070 77.275
12.670 367.993
12.670 367.993
Prepaid Expenses, Deferred 4.223 tax assets and Others asset 16.986.843 Total Assets
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas Selisih aset dan liabilitas
----
-8.093.640 100 997.815 43.566 --
Liabilities O bligations due im m ediately Deposits from customers Deposits from others bank Securities issued Borrowings Taxes payable
-1.916.565
-780.640
-9.135.121
Accrued expenses and others liabilities Total Liabilities
(1.548.572)
(412.647)
7.851.722
Difference assets and liabilities
568.791 18.939.491 488.371 997.815 43.566 10.498
568.791 4.730.729 484.751 --10.498
-3.417.917 3.520 ----
-1.916.565
-780.640
----
328.111 21.376.643
263.758 6.058.527
64.353 3.485.790
2.012.566
(469.422)
(3.408.515)
113
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
4 2 . R I SK M AN AGEM EN T (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
Saldo/ Am ount Aset Kas
4 . Liquidity R isk M anagem ent (continued)
31 Desember 2013 / Decem b er 31, 2013 Sampai dengan 6 - 12 bulan/ 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 Up to 1 M onth 1 - 3 m onths 3 - 6 months m onths
> 12 bulan/ > 12 m onths Assets Cash Current account with Bank Indonesia Current account with others Bank Placement with Bank Indonesia and other Banks Marketable securities
971.091
971.091
--
--
--
--
Giro pada Bank Indonesia
1.510.241
1.510.241
--
--
--
--
Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek -efek Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset Tetap dan Aset tidak berwujud Beban dibayar dimuka, Aset pajak tangguhan dan Aset lain-lain Jumlah asset
1.944
1.944
--
--
--
--
973.571 390.162
973.571 --
--
-35.000
---
-355.162
546.630 16.641.929 750
546.630 890.178 --
-921.430 --
-1.111.368 --
-1.612.640 --
214.649
--
--
--
--
Securities purchased -- under agreement to resell 12.106.313 Loans 750 Equity investment Fixed Aset and Intagible 214.649 Assets
243.731 21.494.698
-4.893.655
17.604 939.034
17.604 1.163.972
64.786 1.677.426
Prepaid Expenses, Deferred 143.737 tax assets and Others asset 12.820.611 Total Assets
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas Selisih aset dan liabilitas
585.389 15.943.043 1.743.853 996.964 41.175 30.474
585.389 3.854.166 1.388.633 --30.474
-2.122.399 355.220 ----
-2.822.076 -----
-1.485.752 -----
-5.658.650 -996.964 41.175 --
Liabilities O bligations due im m ediately Deposits from customers Deposits from others bank Securities Issued Borrowings Taxes payable
397.638 19.738.536
61.448 5.920.110
4.517 2.482.136
232.763 3.054.839
-1.485.752
98.910 6.795.699
Accrued expenses and others liabilities Total Liabilities
1.756.162
(1.026.455)
(1.543.102)
(1.890.867)
191.674
6.024.912
Difference assets and liabilities
5. Pengelolaan Risiko Hukum
5. Legal Risk M anagem ent
Pada dasarnya tujuan pengelolaan risiko hukum adalah untuk melindungi Bank dari risiko yang berkaitan dengan hukum yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank, oleh karena itu tujuan pengelolaan risiko hukum adalah untuk memastikan tidak adanya kelemahan aspek yuridis pada setiap kegiatan yang dilakukan Bank dan agar terhindar dari tuntutan hukum karena ketiadaan atau kelemahan atas ketentuan internal Bank yang berhubungan dengan hukum. Timbulnya risiko hukum dapat disebabkan antara lain oleh adanya tuntutan hukum, ketidakpatuhan pada peraturan dan perundang-undangan, serta kelemahan perikatan. Misalnya: tidak dipenuhinya persyaratan kontrak, pengikatan agunan yang tidak sempurna dan lain-lain.
114
Basically, the purpose of legal risk management is to protect the Bank from the risk associated with the law that may endanger the continuity of business of the Bank; therefore, the purpose of legal risk management is to ensure there is no weaknesses of juridical aspects on each activity of the Bank and to avoid the lawsuits due to the absence or weaknesses of the Bank's internal regulations related to law. Emergence of the legal risk can be caused partly by the existence of lawsuits, disobedience to rules and regulations, and the weaknesses of the engagement. For example: contractual requirements are not met, imperfect binding of the collateral etc.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
5. Pengelolaan Risiko Hukum (lanjutan)
5. Legal Risk M anagem ent (continued)
Ruang lingkup risiko hukum biasanya berhubungan dengan jenis resiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko strategik, maupun risiko kepatuhan yang seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Risiko hukum dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya pengikatan agunan tidak dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Risiko hukum dapat juga timbul karena terjadinya risiko operasional terlebih dahulu misalnya, petugas Bank telah lalai melakukan pengikatan jaminan dengan sempurna. Bank harus melakukan identifikasi risiko hukum yang melekat pada setiap aktivitas fungsi on al ban k perkreditan/pembiayaan, treasury dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan pengelolaan sumber daya manusia.
The scope of legal risk usually related from other risk types such as credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, reputation risk, strategic risk, or compliance risk which often have close correlation with each other. Legal risks may arise because previously there has been compliance risks, for example, the binding of the collateral was not conducted according to applicable legislation. Legal risk can also arise because of operational risks, for example, bank officials have neglected to do the binding collateral perfectly. Bank should perform identification of law risk related to any Bank Functional activity of lending/funding, treasury and investment, operational and services, information system technology and human resources management.
Bank telah melakukan pengelolaan Risiko Hukum dengan baik dimana bank telah memiliki bidang khusus yang menangani permasalahan hukum yang berfungsi sebagai "legal watch" dengan tugas untuk memberikan analisa/advis hukum kepada Bank Sumut. Bidang hukum secara bersama-sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Operasional (risk taking unit) melakukan review terhadap perubahan ketentuan atau peraturan tertentu yang berpotensi meningkatkan eksposur risiko hukum.
The Bank has conducted Legal Risk management well and it has a special department that handles all legal matters, which the functions as "legal watch" with the duty to give analysis / legal advice to Bank Sumut. Legal department, together with the Risk Management Unit, and risk taking unit, reviews the changes in certain provisions or regulations that have the potential to increase the legal risk exposure.
Dalam rangka meminimalisir risiko hukum yang berpotensi terjadi, mekanisme yang dilakukan oleh Bank Sumut adalah :
In order to minimize the legal risks that could potentially happen, a mechanism made by Bank Sumut is :
-
Seluruh Divisi pada Bank Sumut melakukan pembahasan dengan Bidang Hukum terkait mengenai naskah-naskah perjanjian/perikatan dan peraturan-peraturan ataupun ketentuanketentuan serta perubahan format yang berkaitan dengan produk dana dan jasa PT. Bank Sumut.
-
The whole Division at Bank Sumut doing discussion with related areas of law of treaties/manuscripts alliance and regulations or provisions as well as the change of format relating to products and services fund PT. Bank Sumut.
-
Bidang hukum membantu untuk mengawasi tindakan hukum yang dilakukan oleh unit-unit kerja Bank dengan cara meminta informasi yang diperlukan atau laporan dari unit tersebut.
-
Legal help to oversee the legal action undertaken by the units of work PT Bank Sumut by requesting the necessary information or reports from the unit
115
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
5. Pengelolaan Risiko Hukum (lanjutan)
5. Legal Risk M anagem ent (continued)
-
Dalam setiap urusan hukum yang menyangkut PT Bank Sumut pada pengadilan ataupun saluran lainnya, Bidang Hukum bertindak untuk mewakili PT Bank Sumut dengan surat kuasa atau penunjukan khusus dari Direksi.
-
In any legal matters concerns to PT Bank Sumut at the court or other channels, Legal Divison acts to represent the Bank Sumut with power of attorney or a special appointment of the Board of Directors.
-
Menatausahakan dan monitoring seluruh berkas perkara PT. Bank Sumut pada setiap tingkat badan peradilan (perdamaian, perlawanan, gugatan, upaya banding, upaya kasasi, dan peninjauan kembali) dan DJPLN/KP2LN.
-
Administrating and monitoring the entire docket of PT Bank Sumut on every level of the judiciary (peace, resistance, lawsuit, appeal, cassation effort, and review) and DJPLN/KP2LN
-
Melakukan evaluasi perjanjian-perjanjian yang telah dan akan dibuat dengan pihak lain yang berkaitan dengan produk dana dan jasa PT Bank Sumut, serta apabila diperlukan mengusulkan pengakhiran perjanjian kerjasama tersebut bilamana kerjasama dimaksud tidak bermanfaat bagi PT. Bank Sumut ataupun dalam pelaksanaannya merugikan dan atau melemahkan kedudukan Bank Sumut.
-
Do the treaties evaluation has been and will be made by the other party relating to the products fund and services of PT Bank Sumut, and where necessary propose termination of the cooperation agreement when cooperation is not beneficial to PT Bank Sumut or in practice adversely affect or impair the position of the Bank Sumut.
6. Pengelolaan Risiko Strategik
6. Strategy Risk M anagem ent
Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Berdasarkan definisi tersebut timbulnya risiko Strategik dapat disebabkan antara lain oleh:
Strategy risk is the risk due to inaccuracies in the decision and/ or implementation of a strategic decision and failures to anticipate changes in the business environment. Based on these definitions, Strategy risk may arise due to, among others:
-
-
-
Kurang tepatnya penetapan dan pelaksanaan Strategik Bank. Kurang tepatnya pengambilan keputusan Bank. Kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.
116
-
Lack of precision in determination and implementation of Strategic Bank. Lack of precision on bank decision-making Lack of responsiveness of the Bank to the external changes.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
6. Pengelolaan Risiko Strategik (lanjutan)
6. Strategy Risk M anagem ent (continued)
Risiko strategik dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko lainnya, misalnya risiko kepatuhan, dimana adanya ketidakpatuhan terhadap prosedur penyusunan strategik sehingga menimbulkan risiko stratejik. Risiko strategik, dapat juga disebabkan karena terjadinya risiko operasional terlebih dahulu, misalnya, teknologi informasi yang dimiliki bank tidak mampu bekerja secara konsisten sehingga tidak mampu menghasilkan data dan informasi yang akurat sehingga berdampak pada kekeliruan penetapan strategik pengambilan keputusan maupun kekeliruan respon terhadap perubahan lingkungan eksternal yang berdampak pada munculnya risiko strategik.
Strategic risk could arise from the previous other risk which already exist, for example compliance risk, where there is in compliance to strategic composing procedure which caused strategic risk. Furthermore, strategic risk can also be caused by the happening of operational risk previously, such as, information technology owned by the Bank could not perform consistently, so that it could not produce accurate data and information and it has impact to strategic determination error in decision making and response error for external environment changes that impact to strategic risk existence.
Oleh karena itu diperlukan pengelolaan risiko strategik yang bertujuan untuk memastikan bahwa penetapan dan pelaksanaan strategik serta pengambilan keputusan telah dilaksanakan secara tepat dan untuk memastikan bahwa manajemen bersifat responsif terhadap perubahan lingkungan eksternal.
Therefore, it required strategic risk management which has purpose to ensure the determination and strategic implementation and also decision making has been performed precisely and to ensure the management responsively to external environment changes.
Bank telah melakukan pengelolaan risiko Strategik dengan peran serta unit kerja perencanaan sebagai unit yang melakukan perencanaan bisnis Bank.
Bank has conducted Strategy risk management with the participation of Planning working unit as the unit of the Bank's business plan.
117
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
6. Pengelolaan Risiko Strategik (lanjutan)
6. Strategy Risk M anagem ent (continued)
Untuk mengidentifikasi dan merespon perubahan bisnis baik eksternal maupun internal, Bank telah memiliki kebijakan Corporate Plan dan pedoman penyusunan rencana bisnis Bank yang dimaksudkan sebagai standar agar penyusunan rencana baik jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek dapat dilaksanakan dengan baik, menjadi panduan pelaksanaan pencapaian kinerja, dan dapat diselesaikan dalam waktu yang ditetapkan dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan serta dapat melakukan identifikasi dan merespon perubahan bisnis baik eksternal maupun internal. Rencana ini merupakan komparisasi dari sistem Top-Down dan Bottom-Up yaitu melakukan pendekatan dan penyesuaian antara rencana kerja yang dibuat oleh Divisi Perencanaan dengan rencana kerja akumulasi dari seluruh Kantor Cabang serta Divisi-divisi. Rencana dan anggaran difokuskan pada manajemen operasional dengan berpedoman kepada rencana strategis yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh Direksi. Rencana kerja yang telah disetujui akan dijadikan dasar bagi penyusunan “Performance Apprasial” atau Manajemen Kinerja antara Direksi dengan Pemimpin Cabang dan Pemimpin Divisi.
To identify and respond to change business both internal and external Bank has had policy corporate plan and guidelines business plan preparation bank intended as a standard to plan good drafting in long-term, medium-term and short-term can be executed well, be implementation guidelines of attainment performance, and can complete within the time set with quality that can be accounted and identification as well as respond to business change both internal and external. This plan is the comparison of top-down and bottom-up system is to do approach and adjustment between work plan made by Planning Division with work plan accumulation of all branch offices and divisions. Plan and budget focused on operational management with considering the strategic plan that has been set in advance by the Board of Directors. An approved work plan will be the basis for the preparation of “Performance Appraisal” or Performance Management between the Board of Directors with the Branch Leaders and Division Leaders.
Mekanisme yang digunakan Bank dalam mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang sudah ditetapkan dilakukan Evaluasi kinerja atau monitoring Rencana Bisnis yang merupakan early warning system dalam pengendalian usaha bank (pengendalian risiko strategik).
Mechanism that used by Bank in measuring the progress made from a business plan already set to do performance evaluation or monitoring business plan which is an early warning system in the control of bank business (strategic risk control).
Evaluasi kinerja dilakukan setiap bulan dengan membandingkan realisasi dengan target yang ditetapkan dalam rencana kerja, baik secara gabungan (konsolidasi) maupun masing-masing unit kantor operasional (Kantor Cabang/ Kantor Cabang Pembantu/ Kantor Kas/ Kas Mobil). Setiap penyimpangan (variance) dan pertumbuhan (growth) yang signifikan akan dianalisa penyebabnya baik tercapai maupun tidak tercapai. Berdasarkan feedback tersebut manajemen dapat segera mengambil langkah perbaikan (remedial action) dalam kinerja dan dalam penyusunan rencana kerja yang akan datang.
Performance evaluation is conducted every month by comparing actual with the targets set in the plan of work, both in the combined (consolidated) and each unit operational offices (Branch/Subbranch Office/cash office/Cash cars). Any deviation (variance) and growth (growth) that cause significantly will be analyzed whether achieved or not achieved. Based on the feedback, Management immediately take an improvement step (remedial action) in performance and in preparation of future working plan.
118
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
6. Pengelolaan Risiko Strategik (lanjutan)
6. Strategy Risk M anagem ent (continued)
Evaluasi kinerja dilakukan setiap bulan terhadap Neraca dan Laba/Rugi serta Rasio Keuangan tertentu posisi akhir bulan laporan, dengan membandingkan anggaran berikut :
Performance evaluation is conducted each month against the balance sheet and profit/loss on certain financial ratio as well as the position of the end of month reports, by comparing the following budgets:
a. kinerja posisi bulan laporan (realisasi) dengan anggaran bulan laporan (rencana) dan anggaran akhir tahun ini.
a. Performance positions monthly reports (realized) with a budget of monthly reports (planned) and budget the end of this year.
b. kinerja posisi bulan laporan dengan kinerja bulan lalu (mom), Desember tahun lalu dan bulan yang sama tahun lalu (yoy).
b. The performance of the position of monthly reports with the performance of last month (month of month), December last year, and the same month last year.
Evaluasi kinerja meliputi target yang telah ditetapkan yaitu target Penghimpunan Dana (DPK) dan Penyaluran Kredit, Piutang & Pembiayaan, serta perkiraan Laba/ Rugi, NPL dan Kolektibilitas serta rasio keuangan lainnya.
Performance evaluation includes the target that has been set the target of gathering together the funds (DPK) and Channeling of credit, Receivables & Financing, as well as the estimated Profit/loss, NPL and collectibility also other financial ratios.
7. Pengelolaan Risiko Reputasi
7. Reputation Risk M anagem ent
Risiko reputasi dapat terjadi antara lain disebabkan oleh tindakan-tindakan, peristiwa, atau kejadian yang dapat menimbulkan publikasi dan persepsi negatif yang dapat merugikan Bank. Sumber risiko reputasi melekat pada seluruh sumber daya manusia dan seluruh produk atau aktivitas yang dimiliki oleh Bank termasuk perilaku kegiatan pekerjaan pegawai di setiap unit kerja maupun perilaku pegawai di luar bidang kegiatan pekerjaan. Oleh karena itu, tujuan pengelolaan reputasi adalah untuk meminimalisir terjadinya kegiatan, tindakan, ataupun peristiwa yang dapat menimbulkan persepsi dan publikasi negatif yang dapat menimbulkan kerugian bagi kegiatan usaha Bank.
119
Reputation risk can occur, among others, due to the actions, events, or incidents that could lead to negative publicity and perception that can cause losses for the Bank. Source of reputation risk is inherent in all human resources and all products or activities of the Bank including the behavior of the work activities of employees in each working unit and employee behavior outside the field of activity employment. Therefore, the purpose of reputation management is to minimize the occurrence of activities, actions, or events that could lead to the negative perception and publicity that can result in losses for the business of the Bank.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
7. Pengelolaan Risiko Reputasi (lanjutan)
7. Reputation Risk M anagem ent (continued)
Ruang lingkup risiko reputasi biasanya berhubungan dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko strategik, maupun risiko kepatuhan yang seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain.
The scope of reputation risk usually related with the types of other risks such as credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, strategy risk, and compliance risks that often have close correlation with each other.
Risiko reputasi dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya ketidakpatuhan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sehingga mengecewakan nasabah dan akhirnya menimbulkan risiko reputasi. Risiko reputasi dapat juga timbul akibat terjadinya risiko operasional terlebih dahulu, misalnya petugas Bank menggelapkan uang milik nasabah sehingga timbul persepsi negatif dan nasabah kemudian melakukan publikasi peristiwa tersebut. Risiko kredit juga bisa menimbulkan risiko reputasi, misalnya pemberian kredit untuk usaha yang melanggar norma kesusilaan yang dapat mengakibatkan munculnya publikasi dan persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk may incur because there has been prior compliance risks, such as non-compliance employees in performing the job causing a customer to be disappointed and eventually lead to reputation risk. Reputation risk can also incur due to operational risks beforehand, such as Bank officials embezzled customers' money causing a negative perception and the customer then publicizing these events. Credit risk can also lead to reputation risk, such as a credit for businesses that violate the moral norms that can lead to the emergence of publicity and negative perceptions for the Bank.
Sekretaris Perusahaan merupakan satuan kerja di Bank yang memiliki peran strategis dalam mengelola risiko reputasi. Salah satu peranan Sekretaris Perusahaan dalam memitigasi risiko reputasi adalah dengan cara menjalankan fungsi pencegahan dan pengendalian publikasi negatif risiko reputasi yang terkait erat dengan pemberitaan negatif atau keluhan melalui media massa maupun social media. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut berperan sebagai jembatan informasi dan komunikasi antara pemangku kepentingan dengan pihak manajemen perusahaan serta didukung oleh unit lainnya yang melaksanakan fungsi penyelesaian pengaduan nasabah di Divisi Kepatuhan dan unit penerimaan/penyelesaian pengaduan di Call Center dan seluruh unit kerja kantor cabang.
Corporate Secretary constitute working unit in Bank with has strategic role in manage reputation risk. One of the role in mitigate of reputation risk by running avoiding function and controlling of negative publication risk closed related to negative communication or complaining through mass media and also social media.Corporate Secretary of Bank Sumut has a role as bridge of information and communication between stoke holder and company management and supported by other units with perform function of customer resolving complaints on compliance division and receiving/resolving unit at call center and all working unit of branch office.
120
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
7. Pengelolaan Risiko Reputasi (lanjutan)
7. Reputation Risk M anagem ent (continued)
Dalam melakukan mitigasi risiko reputasi, dilakukan strategi manajemen risiko reputasi, melalui tahapan prosedur identifikasi risiko, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, yakni:
In doing the reputation risk mitigation strategies risk management, made a reputation, through the stages of risk identification procedures, measurement, monitoring and controlling risks, namely:
1. Identifikasi Risiko Reputasi
1. The identification of Risk Reputation
Dalam pelaksanaan manajemen risiko reputasi, Sekretaris Perusahaan Bank Sumut melakukan analisa seluruh sumber risiko reputasi yang melekat (inherent risk) sebagai risiko yang diambil untuk dikelola, dengan berpedoman pada identifikasi isu dan sumber risiko. 2. Pengukuran Risiko Reputasi
In the risk management reputation ,the Secretary of the company Bank Sumut doing analysis of the entire source of the inherent reputation risk (inherent risk) as the risk to be taken, based on the identification of issues and sources of risk. 2. The measurement of risk reputation
Setelah diidentifikasi, dilakukan pengukuran besarnya eskposur risiko yang melekat pada risiko reputasi. Metode pengukuran yang digunakan adalah :
After identified, the measurement of the magnitude of the risk inherent in exposure reputation risk. Measurement methods used are:
-
-
Content Analysis Media
Content Analysis Media
Metode Analisa Isi (Content Analisys) digunakan untuk mengukur tingkat risiko reputasi dan dampak pembentukan persepsi negatif dan kerugian bisnis, antara lain dengan parameter level media (kemampuan menjangkau audiens), frekuensi publikasi negatif di media massa.
Content analysis method (Content Analysis) is used to measure reputation risk level and impact of formation of negative perception and business loss, that is by media level parameter (ability to get audience), negative publication frequency in mass media.
Sentimen netizen/follower (audiens) sosial media terhadap Bank Sumut, produk dan aktivitas bisnisnya dianalisa dari aspek kunjungan, like, dan mention (ungkapan/komentar/status) berupa pendapat atau perasaan dari konsumen atau audiens social media (facebook/twitter), baik dengan sentimen positif maupun negatif. Net Sentimen (NS) diukur dengan metode penjumlahan total mention positif dan total mention netral dikurangi dengan total mention negatif.
Sentiment of follower (audience) social media toward Bank Sumut, its product and business activities can be analyzed from visiting aspect, like and mention (statement/comment/status) in a form of idea or such feeling from consumer or audience of media social (face book/twitter), either with positive or negative sentiment. Net Sentiment (NS) is measured with total addition method of positive mention plus total mention of neutral minus with total of negative mention.
121
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
7. Pengelolaan Risiko Reputasi (lanjutan) -
7. Reputation Risk M anagem ent (continued)
Net Sentimen Social Media
-
Dari hasil pengukuran, dapat diketahui jenis isu negatif apa yang paling menonjol.
3. Pemantauan Risiko Reputasi
Social Media Sentiment Net Based on the measurement, can be recognized the type of negative issue appearance
3. Monitoring of Reputation Risk
Pemantauan risiko reputasi atas publikasi negatif oleh surat kabar dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan selaku unit pelaksana melalui kegiatan pendokumentasian kliping koran dan media monitoring serta monitoring mension sosial media, dan hasilnya dilaporkan secara berkala kepada Direksi dalam laporan harian, laporan mingguan dan bulanan serta laporan rekap tahunan. Berdasarkan laporan bulanan, Sekretaris Perusahaan melakukan pemantauan atas dampak terhadap kerugian bisnis dengan melakukan analisa korelasi tingkat risiko reputasi bulanan dengan rasio keuangan dan pertumbuhan laba pada bulan yang sama. Jika ditemukan korelasi positif, selanjutnya direkomendasikan kepada direksi upaya pengendalian risiko reputasi melalui respon atas pemberitaan negatif serta penyampaian upaya tindak lanjut recovery eksposure risiko aktivitas bank oleh unit pelaksana terkait sesuai dengan sumber risikonya. 4. Pengendalian Risiko Reputasi
Monitoring of reputation risk on negative publication at newspaper, conducted by Corporate Secretary as executive unit through documentation of newspaper clippings and monitoring social media mention, and the result reported periodically to Board of Director in daily report, weekly and monthly and also annual recap. Based on monthly report, the Corporate Secretary keep monitoring the impact of business loss by analyzing monthly reputation of risk level correlation with financial ration and profit growth at the same month. If found positive correlation, for next recommended to the Board of Director the effort of reputation risk management through response on negative news and the delivery of follow up effort for recovery exposure of Bank activity risk by executive unit related to its risk source
4. Controlling of Reputation Risk
Pada saat kondisi krisis, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memitigasi timbulnya risiko reputasi, yaitu :
In crisis condition, there are some steps should do to mitigate reputation risk arise, they are:
-
-
-
-
-
Cepat memberi respon kepada publik. Memberikan informasi yang jujur kepada publik tentang kondisi yang terjadi Selalu informatif karena media akan menciptakan cerita versi mereka sendiri apabila perusahaan tidak memberikan informasi yang diperlukan. Rumor atau gosip bisa menyebabkan kehancuran yang lebih fatal, Memperlihatkan kepada publik bahwa perusahaan peduli terhadap kondisi yang terjadi. Tetap memelihara hubungan baik dengan seluruh stakeholder.
122
-
quick response to public provide truth information to public about condition occurs keep informative because mass media will create their own story version if the company didn’t provide needed information. Rumors and gossips could lead to more fatal destruction,
-
show to the public that company pay attention to the existing condition
-
maintain good stakeholder.
relations
with
all
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan
8. Com pliance Risk M anagem ent
Timbulnya risiko kepatuhan bersumber dari ketidakpatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, misalnya tidak terpenuhinya ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP) atau Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK).
The emergence of compliance risk comes from noncompliance of the Bank to the legislation and other applicable laws and regulations, such as non-fulfillment of the provisions of capital adequacy (Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM)), Productive Asset Quality (Kualitas Aktiva Produktif (KAP)), allowance of impairment losses (CKPN), Minimum Loan Limit.
Ruang lingkup risiko biasanya berhubungan dengan risiko lainnya. Kepatuhan tidak dapat dipisahkan dari risiko kredit, risiko pasar, risiko Strategik dan risiko lainnya. Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko kredit tercermin dalam hubungannya dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK). Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko pasar antara lain tercermin dari timbulnya maturity mismatch.
The scope of compliance risk used to related with other risks. Compliance can not be separated from credit risk, market risk, strategy and other risks. The correlation between compliance risk with credit risk is reflected in relation to the provision of capital adequacy (Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM)), Productive Asset Quality (Kualitas Aktiva Produktif(KAP)), Allowance of impairment loss (CKPN), Minimum Loan Limit (Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK)). The correlation between compliance risk with market risk, among others, is reflected in the emergence of maturity mismatch.
Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko pasar antara lain ketidakpatuhan terhadap kebijakan mark to market (MTM) yang harus dilakukan setiap hari untuk instrumen yang diperdagangkan sehingga mengakibatkan penilaian terhadap surat berharga tidak menggambarkan nilai sebenarnya.
Relation between compliance risk and market risk is in compliance to market policy (MTM) should performed everyday for trade instrument, cause valuation to bond securities not describe actual value
Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko strategik tercermin dalam hubungannya terhadap penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank yang tidak berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Selain itu risiko kepatuhan juga berhubungan erat dengan risiko operasional, risiko likuiditas, dan risiko hukum.
The linkage of compliance with strategy risk is reflected in the relation to the preparation of Annual Work Plan Budget (Rencana Kerja Anggaran Tahunan) of Banks that are not based on applicable regulations. In addition, the compliance risk is also closely related to operational risk, liquidity risk and legal risk.
Risiko Kepatuhan dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perilaku organisasi yakni perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau bertentangan dari standar yang berlaku secara umum.
Compliance risk can be source from law attitude that is attitude /Bank activity which deviate or broke the rules or regulation applied and organization attitude that attitude /Bank activity deviate or opposite from applied standardization generally.
123
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
8. Com pliance Risk M anagem ent (continued)
Untuk memantau dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, dalam pelaksanaannya bank mengefektifkan fungsi satuan kerja kepatuhan, satuan kerja manajemen risiko, dan satuan kerja audit intern bank sebagai fungsi pengendalian. Masing-masing fungsi pengendalian melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Satuan kerja kepatuhan melakukan fungsi pengendalian dalam hal pencegahan (ex ante) dan satuan kerja fungsi audit intern bank memastikan kepatuhan unit kerja dalam hal pelaksanaan penerapan kebijakan dan prosedur (SOP) yang berlaku (ex post) melalui Kontrol Intern Bank serta Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan fungsi pengendalian dalam hal pengelolaan risiko secara keseluruhan.
To monitor and assure the compliance to regulation and r u l e s applied, in its implementation, Bank activate function of compliance working unit, and interna audit working unit as monitoring. Each unit perform their task and responsibility. Compliance working unit undertake control function in case of prevention (ex ante) and internal audit working unit to assure compliance in working unit in case of performance of standard operational and procedure (SOP) applied (ex post) through Bank Internal Control and also Risk Management Working Unit perform control function in form of whole Risk Management
Dalam melaksanakan pemantauan risiko kepatuhan, Bank melakukan antara lain:
In performing compliance risk controlling, Bank execute some actions as :
1. Secara berkala seluruh unit kerja melaporkan kepatuhan terhadap SOP kepada Satuan Kerja Audit Intern Bank.
1. All unit report compliance of SOP to Bank Internal Audit Unit periodically.
2. Menyampaikan buku daftar kewajiban pelaporan kepada seluruh unit kerja terkait dengan kewajiban Bank untuk melakukan pelaporan kepada Bank Indonesia maupun pihak lainnya sehingga dapat menghindarkan terjadinya risiko kepatuhan atas keterlambatan penyampaian laporan yang mengakibatkan sanksi administratif dan/atau denda bagi bank.
2. Deliver list book of report obligation ro all related unit with Bank responsibility to provide report for Bank Indonesia and also for other parties, so as could avoid the existing of compliance risk for late report deliver which cause administrative sanction and / or penalty for the Bank
3. Pemantauan dan reviu terhadap kebijakan dan prosedur, SOP dan ketentuan internal sebagaimana dimaksud diatas adalah untuk menghindarkan terjadinya risiko kepatuhan atas ketidaksesuaian dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku
3. Monitoring and review for policy and procedure, SOP and internal condition as mentioned above is intended to avoid the existence of compliance risk on discrepancy with provisions and applicable regulation
4. Secara berkala Satuan Kerja Audit Intern Bank melakukan pemeriksaan terhadap unit kerja.
4. Working unit of Bank Internal Audit perform investigation on each working unit periodically
5. Memantau komitmen yang dibuat Bank kepada Bank Indonesia dan pihak lainnya untuk m e n g h i n da r i r i s i ko kepat u h a n at a s ketidakpatuhan terhadap pemenuhan komitmen yang telah disepakati.
5. Monitoring Bank commitment to Bank Indonesia and other party to prevent compliance risk to non compliance toward agreed commitment fulfilment.
124
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RI SK M AN AGEM EN T (Continued)
8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
8. Com pliance Risk M anagem ent (continued)
Dalam melaksanakan pengendalian risiko kepatuhan, Bank melakukan antara lain :
in performing compliance risk controlling, Bank conduct among other:
1. Menetapkan: - Ketentuan yang mengatur tentang penetapan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan manajemen risiko; - Limit-limit risiko; - Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghindari pengenaan sanksi.
1. Determine; - Provision which manage about regulation of provisions related with risk management; - risk limits; - Steps should be taken to prevent sanction imposition
2. Mengikuti, memahami dan memperhatikan semua peraturan yang berlaku untuk kemudian menyesuaikan kegiatan usaha Bank dengan ketentuan tersebut.
2. Comply, understanding and pay attention to all applicable rules for then adjusted Bank activities with the applied regulation
3. Mengkomunikasikan hal-hal terkait hasil pemeriksaan dan menindaklanjuti hasil temuan dimaksud.
3. Communicating related matters of audit result and follow up the result
4. Memasukkan dalam job deskripsi dari seluruh pejabat maupun pelaksana di seluruh unit kerja mengenai kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
4. Include in job description for all official and executive in all unit regarding compliance to applicable regulation
5. Menerapkan sistem reward dan punishment dalam hal pelaksanaan prinsip-prinsip kepatuhan dalam kegiatan operasional.
5. Applying reward system and punishment in implication of compliance principles in operational activity.
6. Meningkatkan pegawasan melekat dari pimpinan kepada bawahan.
6. Increasing strict control from leaderships to subordinates
7. Melakukan sosialisasi terhadap ketentuan yang diterbitkan kepada seluruh unit kerja operasional.
7. Performing socialization of regulation published for all operational working unit.
125
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
43. INFORMASI SEGMEN
43. SEGM EN T I N FORM ATI ON
Untuk tujuan manajemen, unit usaha Bank dikelompokkan dalam 2 (dua) kegiatan yaitu Unit Usaha Konvensional dan Unit Usaha Syariah. Jum lah/ To ta l
For managerial purposes, Bank's businesses are classified into two units, the Conventional business unit and the Sharia business unit.
31 D esem b er 20 14 / D e c e m b e r 3 1 , 2 0 1 4 N on-Syariah / S yariah / C o n v en tio n a l S h aria
A set Kas G iro pad a Bank Indonesia G iro pada Bank lain Penem patan pada Bank Ind o nesia d an B ank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji d ijual kem bali Kredit yang diberikan Penyertaan saham
A ssets 809.484.050.300
788.901.351.550
20.582.698.750
Cash
1.786.167.545.77 0
1.721.209.046.865
64.958.498.905
Current accounts w ith Bank Indone sia
5.058.790.55 3
4.937.235.632
121.554.921
C urre nt Acco unts w ith othe r Banks
1.670.837.907.31 8
1.525.000.020.000
145.837.887.318
Placem ent w ith Bank Indonesia and other Bank
437.366.744.008
437.366.744.008
--
806.126.377.00 0
806.126.377.000
--
17.401.466.598.647 750.000.000
15.832.351.821.892 750.000.000
1.569.114.776.755 -1.846.938.010
M arke tab le se curitie s Securities purchase d under agreem ent to resell Loans Equity investm ent Prepaid expe nse
Beb an d ib ayar di m uka
21.697.831.914
19.850.893.904
Pajak dibayar dim uka
12.873.447.245
12.873.447.245
--
Prepaid T ax
Ase t pajak tangguhan
69.762.107.709
69.762.107.709
--
D eferred tax assets
198.867.054.996
189.032.771.742
9.834.283.254
Fixed assets
4.886.901.533 163.863.911.239 2 3 .3 8 9.2 0 9.2 6 8.2 3 3
4.886.901.533 156.963.058.539 2 1 .5 7 0.0 1 1.7 7 7.6 1 9
-6.900.852.700 1 .8 1 9.1 9 7.4 9 0.6 1 3
Intangible assets O ther assets Total assets
568.791.383.61 8 18.939.491.100.554 488.371.063.43 6 10.497.976.498 997.815.280.009
560.376.572.967 17.741.461.890.072 432.911.905.737 10.493.383.263 997.815.280.009
8.414.810.651 1.198.029.210.482 55.459.157.699 4.593.235 --
L ia b ilit ie s O bligations due im m ediately D eposits from custom ers D ep osits from other Banks Taxes payable Securitie s issue d
43.565.781.481
39.921.727.894
3.644.053.587
Borrow ings
46.813.827.521 231.643.497.782 49.652.822.338 2 1 .3 7 6.6 4 2.7 3 3.2 3 8
45.844.954.931 231.643.497.782 38.995.467.665 2 0 .0 9 9.4 6 4.6 8 0.3 2 0
968.872.590 -10.657.354.673 1 .2 7 7.1 7 8.0 5 2.9 1 8
Accrual e xp ense s Em ployee benefits O ther liab ilitie s To t a l lia b ilit ie s
2.852.694.666.119 84.612.880.740 20.881.415.560 2.958.188.962.419
2.663.103.611.801 75.104.253.966 20.520.275.128 2.758.728.140.895
189.591.054.318 9.508.626.774 361.140.432 199.460.821.524
S eg m en t in co m e O perating incom e O ther operating incom e N on operating incom e Total segm ent incom e
Beban Segm en Beban o perasi Beb an o perasi lainnya
(1.030.811.087.20 7) (1.299.077.056.49 0)
(967.288.560.362) (1.264.003.630.086)
(63.522.526.845) (35.073.426.404)
Segm ent expenses O p e rating ex pe nse s O the r o perating ex pe nse s
Beb an no n o perasi Jum lah b eb an segm en Beban p ajak - bersih
(6.854.837.86 1) (2.336.742.981.558) (153.649.595.60 0)
(6.576.382.461) (2.237.868.572.909) (142.721.183.885)
(278.455.400) (98.874.408.649) (10.928.411.715)
N o n o perating ex pe nse s To tal se gm ent e xp ense s Tax e xp ense s-ne t
467.796.385.261
378.138.384.101
89.658.001.160
N et incom e
A set tetap Ase t tidak berw ujud A set lain-lain Jum lah A set
Lia b ilita s Liab ilitas segera Sim p anan nasabah Sim p anan d ari bank lain U tang pajak Efek-efek yang diterbitkan P injam an yang diterim a Biaya yang harus dibayar Im balan kerja karyaw an Liab ilitas lain-lain Ju m la h Lia b ilita s P end ap atan Segm en P end ap atan o perasi P end ap atan o perasi lainnya P end ap atan n on operasi Jum lah p end ap atan segm en
Lab a b ersih
126
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
43. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Jum lah/ To ta l
43. SEGM EN T I N FORM ATI ON (Continued)
31 D esem b er 20 13 / D e c e m b e r 3 1 , 2 0 1 3 N on-Syariah / S yariah / C o n v en tio n a l S h aria
A set Kas G iro pad a Bank Indonesia G iro pada Bank lain Penem patan pada Bank Ind o nesia d an B ank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji d ijual kem bali
A ssets 971.091.304.210
947.866.259.160
23.225.045.050
Cash
1.510.240.591.04 8
1.470.437.151.827
39.803.439.221
Current accounts w ith Bank Indone sia
1.944.614.15 5
1.838.556.007
106.058.148
C urrent Acco unts with othe r Banks
973.570.599.37 4
763.300.146.904
210.270.452.470
Placem ent w ith Bank Indonesia and other Bank
390.161.719.060
390.161.719.060
--
Investm e nt o f se curitie s Securities purchase d under agreem ent to resell
546.630.372.53 6
546.630.372.536
--
16.641.929.440.721 750.000.00 0
14.946.589.906.575 750.000.000
1.695.339.534.146 --
Beban d ib ayar di m uka
25.076.667.096
22.647.619.434
2.429.047.662
Loans Equity investm ent Prepaid expe nse
A set p ajak tangguhan
65.618.685.809
65.618.685.809
--
D eferred tax assets
214.055.793.277
203.020.496.657
11.035.296.620
Fixed assets
593.034.28 8 153.035.687.204 2 1 .4 9 4.6 9 8.5 0 8.7 7 8
593.034.288 146.456.427.771 1 9 .5 0 5.9 1 0.3 7 6.0 2 9
-6.579.259.433 1 .9 8 8.7 8 8.1 3 2.7 4 9
Intangible assets O ther assets Total assets
585.388.627.63 6 15.943.042.979.164 1.743.853.623.33 2 30.474.310.786 996.963.984.939
578.508.164.871 15.099.997.364.827 1.562.499.057.038 30.301.657.373 996.963.984.939
6.880.462.765 843.045.614.337 181.354.566.294 172.653.413 --
L ia b ilit ie s O bligations due im m ediately D eposits from custom ers Depo sits from other Banks Taxes payable Se curitie s issue d
41.174.942.995 45.593.482.404 253.803.159.799 98.240.549.804 1 9 .7 3 8.5 3 5.6 6 0.8 5 9
37.425.710.124 44.862.784.920 253.803.159.799 70.813.947.301 1 8 .6 7 5.1 7 5.8 3 1.1 9 1
3.749.232.871 730.697.484 -27.426.602.503 1 .0 6 3.3 5 9.8 2 9.6 6 8
Borrow ings Accrual e xp ense s Em ployee benefits O ther liab ilitie s To t a l lia b ilit ie s
2.596.102.388.340 102.929.562.97 9 7.304.372.513 2.706.336.323.832
2.386.307.691.740 70.059.856.013 6.706.913.792 2.463.074.461.545
209.794.696.600 32.869.706.966 597.458.721 243.261.862.287
S eg m en t in co m e O perating incom e O ther operating incom e N on operating incom e Total segm ent incom e
Beban Segm en Beban o perasi Beb an o perasi lainnya
(784.795.203.20 2) (1.182.482.581.69 2)
(721.083.090.275) (1.085.397.243.726)
(63.712.112.927) (97.085.337.966)
Segm ent expenses O p e rating ex pe nse s O the r o perating ex pe nse s
Beb an no n o perasi Jum lah b eb an segm en Beb an p ajak - bersih
(6.174.605.93 6) (1.973.452.390.830) (200.915.851.700)
(5.887.890.705) (1.812.368.224.706) (191.288.489.765)
(286.715.231) (161.084.166.124) (9.627.361.935)
N o n o pe rating ex pe nse s To tal se gm ent e xp ense s Tax e xp ense s-ne t
5 3 1.9 6 8.0 8 1.3 0 2
4 5 9.4 1 7.7 4 7.0 7 4
7 2 .5 5 0.3 3 4.2 2 8
N et in co m e
Kredit yang diberikan P enyertaan saham
A set tetap A set tid ak b erw ujud A set lain-lain Jum lah A set
Lia b ilita s Liab ilitas segera Sim p anan nasabah Sim p anan d ari bank lain U tang pajak Efek-efek yang diterbitkan P injam an yang diterim a Liab ilitas yang harus dibayar Im balan kerja karyaw an Liab ilitas lain-lain Ju m la h Lia b ilita s P end ap atan Segm en P end ap atan o perasi P end ap atan o perasi lainnya P end ap atan non operasi Jum lah p end ap atan segm en
La b a b ersih
127
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
44. SI GN I FI CAN T AGR EEM EN T
a. Penerimaan Pembayaran dan Pemindahbukuan Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan secara Elektronik.
a. Electronic Payment Receipt and Transfer of Land and Building Tax.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 032/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 12 Agustus 2009 dengan Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Bank has signed cooperative agreement Number 032/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated August 12, 2009 with Directorate General of Taxes of Ministry of Finance of Republic Indonesia.
Berdasarkan Perjanjian kerjasama tersebut Bank menyelenggarakan layanan peneriman pembayaran pajak bumi dan bangunan untuk wilayah propinsi Sumatera Utara dan memindahbukukan hasil penerimaan tersebut ke kas negara.
The cooperative agreement states that Bank receives payment of land and building tax in the regional area of North Sumatera Province and transferring the payment into the Government's cash.
b. Pengelolaan Program Asuransi Jiwa bagi Debitur.
b. Management of Life Insurance Program for Debtors
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 046/Dir/DKr-KK/SPj/2009 - 148.SJ.U1109 tanggal 3 November 2009 dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Berdasarkan perjanjian tersebut Bank menyelenggarakan program asuransi jiwa kredit kumpulan untuk memperoleh jaminan atas pengembalian kredit kepemilikan rumah, kredit modal kerja dan atau kredit investasi yang diberikan kepada debitur. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 3 November 2015. c. Asuransi Kredit Kas dan Non Kas
Bank has signed cooperative agreement Number 046/Dir/DKr-KK/SPj/2009 - 148.SJ.U1109 dated November 3, 2009 with PT Asuransi Jiwasraya (Persero). The cooperative agreement states that Bank manages life insurance collective loan program to secure repayment of house ownership, working capital and investment loan. The cooperative agreement ends on November 3, 2015.
c. Insurance of Cash and Non-Cash Loan
Bank menandatangani perjanjian penjaminan kontra garansi bank Nomor 039/Dir/DKr-KK/SPj/2009 tanggal 17 September 2009 dengan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Sumut menunjuk PT Asuransi Indonesia Ekspor (Persero) sebagai penjamin atas pelunasan fasilitas yang diberikan kepada debitur. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 8 Juni 2015.
128
Bank has signed cooperative agreement Number 039/Dir/DKr-KK/SPj/2009 dated September 17, 2009 with PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Based on the agreement, PT Bank Sumut pointed PT Asuransi Ekspor Indonesia as the guarantor of the loan facilities to debtors. The cooperative agreement ends on June 8, 2015.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
44. SI GN I FI CAN T AGREEM EN T (Continued)
d. Pembayaran Tabungan Hari Tua (THT), Tabungan Hari Tua Multiguna dan Pensiun Bank menandatangani perjanjian penjaminan kerjasama Nomor 045/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 3 November 2009 dengan PT Taspen (Persero). Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut Bank menerima dan membayarkan tabungan hari tua, tabungan hari tua multiguna dan pensiun dari PT Taspen (Persero) kepada masing-masing peserta. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 20 Maret 2015. e. Pengelolaan BPD Net Online
d. Payment for THT, THT Multiguna and Pension
Bank has signed cooperative agreement Number 045/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated November 3, 2009 with PT Taspen (Persero). The cooperative agreement states that Bank receives and pays old age saving, old age multi purposes saving and pension from PT Taspen (Persero) to customers. The cooperative agreement ends on March 20, 2015.
e. Managing BPD Net Online
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 018/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 24 April 2009 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut Bank mendapatkan fasilitas dari PT Artajasa untuk menggunakan layanan BPD Net Online. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 24 April 2015.
Bank has signed cooperative agreement Number 018/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated April 24, 2009 with PT Artajasa Pembayaran Elektronis. The cooperative agreements states that Bank receives facilities from PT Artajasa Pembayaran Elektroniks using BPD Net Online Services. The cooperative agreement ends on April 24, 2015.
f. Jasa Pelayanan Perbankan sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi dalam Rangka Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) Penerimaan.
f. Implementation of Treasury National Pooling on Incoming Treasurer Account and Outgoing Treasurer Account.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 050/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 29 Desember 2009 dengan Departemen Keuangan Republik Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut kedua belah pihak sepakat untuk membuat dan melaksanakan perjanjian Jasa Pelayanan Perbankan sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi dalam rangka pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) penerimaan.
Bank has signed cooperative agreement Number 050/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated April 29, 2009 with the Ministry of Finance of the Republic Indonesia. Based on the agreement both parties agree to make and implement the agreements as Bank Banking Services Perception/Foreign Exchage perception within the framework of implementing the Treasury Single Account (TSA) receipt.
g. Pemanfaatan ATM Bersama untuk Principle Member
g. The Utilization of ATM Bersama fo Principle Member
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 027/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 tanggal 2 November 2010 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektroniks. Berdasarkan perjanjian tersebut maka bank menyelenggarakan layanan pemanfaatan ATM Bersama untuk Principle Member.
Bank has signed cooperative agreement Number 027/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 dated November 2, 2010 with PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Based on the agreement, the Bank held a Joint ATM Service utilization for Principle member.
129
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
44. SI GN I FI CAN T AGREEM EN T (Continued)
h. Layanan Penerimaan Pembayaran Tagihan Biller secara Elektronik dengan Sistem Host to Host
h. Service of Electronic Biller Payment with Host to Host System
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 012/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 tanggal 29 Juni 2010 dengan PT Finnet Indonesia, perjanjian ini merupakan kelanjutan dari perjanjian pengalihan atas perjanjian kerjasama antara TELKOM dengan Bank No.030/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009. Berdasarkan perjanjian Nomor 012/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 tersebut, Bank menunjuk PT Finnet Indonesia dalam penyediaan layanan Aggregator Collecting Agent dan Online Settlement untuk penerimaan pembayaran jasa telekomunikasi dengan sistem Host to Host. Perjanjian berlaku terhitung sejak tanggal 18 Mei 2010 sampai dengan 3 Maret 2014.
Bank has signed cooperative agreement Number 012/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 dated Junel 29, 2010 with PT Finnet Indonesia, this agreement is a continuation of the transfer agreement on the mutual agreement between TELKOM and Bank No. 030/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009. Based on the agreement No. 012/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010, Bank appointed PT Finnet Indonesia as the provider of services Aggregator Collecting Agent and Online Settlement for payment receipts telecommunication services with Host to Host System. The agreement is effective from May 18, 2010 until March 3, 2014.
i.
Jasa Pelayanan Perbankan
i.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 051/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 29 Desember 2009 dengan Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan, perjanjian ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2010.
j.
Penjaminan Kredit
Bank has signed cooperative agreement Number 051/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated Desember 29, 2009 with the Ministry of Finance of Republic of Indonesia Directorate General of Treasury, the agreement came into force on January 1, 2010.
j.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 047/Dir/DKR-KR/SJ/2006 tanggal 8 September 2006 dengan PT Asuransi Kredit Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut maka Bank menunjuk PT Asuransi Kredit Indonesia sebagai penjamin atas kredit yang diberikan oleh Bank. Perjanjian kerjasama ini berakhir sampai salah satu pihak menghendaki untuk mengakhiri perjanjian ini.
130
Banking Services
Loans Guarantee Bank signed an agreement Number 047/Dir/DKR-KR/SJ/2006 dated September 8, 2009 with PT Asuransi Kredit Indonesia. Based on the agreement, the bank has appointed PT Asuransi Kredit Indonesia as a guarantor for loans extended by Bank. The agreement ends when either party wishes to terminate this agreement.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
44. SI GN I FI CAN T AGREEM EN T (Continued)
k. Program Asuransi "PA Kreasi"
k. "PA Kreasi" Insurance Program
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 036/Dir/DKR-KR/SJ/2007 tanggal 27 Desember 2007 dengan PT Asuransi Bangun Askrida dan addendum terakhir nomor 001.1/DIR/DKR-KRS/SPj/2011. Berdasarkan perjanjian tersebut maka Bank menunjuk PT Asuransi Bangun Askrida sebagai pelaksana program asuransi "PA Kreasi" yang menjamin debitur yang menerima fasilitas kredit dari bank apabila debitur yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan atau terkena PHK (sesuai dengan ketentuan yang berlaku). Perjanjian kerjasama ini berakhir sampai salah satu pihak menghendaki untuk mengakhiri perjanjian ini.
45. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Bank signed an agreement Number 036/Dir/DKR-KR/SJ/2007 dated December 27, 2007 with PT Asuransi Bangun Askrida with latest addendum No. 001.1/DIR/DKR-KRS/SPj/2011. Based on the agreement, the Bank appointed PT Asuransi Bangun Askrida as the executor of the insurance program of "PA Kreasi" to ensure the debtor who received loans from the bank facility in case the debtor died because of or accident or laid off by the employer (in accordance with applicable regulations). The agreement ends when either party wishes to terminate the agreement.
45. BOARD OF SHARI A OPI N I ON
Berdasarkan Opini Dewan Pengawas Syariah PT Bank Sumut tanggal 10 Pebruari 2015, menjelaskan bahwa pelaksanaan operasional serta produk dan jasa unit usaha Syariah PT Bank Sumut yang meliputi penghimpunan dan penyaluran dana secara umum telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia namun beberapa hal yang bukan prinsipil masih memerlukan penyempurnaan.
Based on opinion of Shariah supervisory board PT Bank Sumut dated February 10, 2015, explain that operational activity and product and unit service of Shariah business PT Bank Sumut which cover accumulation and distribution of fund generally has been accordance with Fatwa of National Shariah Board - Majelis Ulama Indonesia, however some in principle need to be improvement.
46. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN
46. STATEM ENT OF FI N AN CI AL P OSI TI ON EVEN TS
1. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 6 Maret 2015, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 18 tanggal 6 Maret 2015 dari notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, di Medan sebagai berikut:
1. Based on General Meeting of Shareholder Extraordinary (RUPSLB) dated March 6, 2015, which minutes of meeting has been documented in result Deed No. 18 dated March 6, 2015 from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H in Medan as follows:
a. Memberhentikan dengan hormat saudara Edie Rizliyanto sebagai Direktur Bisnis dan Syariah terhitung sejak tanggal 6 Maret 2015;
a. Terminated with respect Mr. Edie Rizliyanto as Business Director and Sharia since March 6, 2015;
b. Memberhentikan dengan hormat saudara M Yahya sebagai Direktur Operasional terhitung sejak tanggal 6 Maret 2015;
b. Terminated with respect Mr. M. Yahya as Operational Director since March 6, 2015;
131
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P T BAN K SUM UT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2014 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
46. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
46. STATEM ENT OF FI N AN CI AL POSI TI ON EVEN TS (Continued)
c. Menetapkan dan mengangkat saudara Edie Rizliyanto sebagai Direktur Utama PT Bank Sumut sejak tanggal 6 Maret 2015 sampai 5 Maret 2019;
c. Assign and promote Mr Edie Yuliyanto as President Director PT Bank Sumut since March 6, 2015 until March 5, 2019;
d. Menetapkan dan mengangkat saudara Didi Duharsa sebagai Direktur Operasional PT Bank Sumut sejak tanggal 6 Maret 2015 sampai 5 Maret 2019;
c. Assign and promote Mr Didi Duharsa as Operational Director PT Bank Sumut since March 6, 2015 until March 5, 2019;
Maka susunan Dewan Direksi sebagai berikut:
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan Direktur Operasional
Then the Board of Directors as follows:
Edie Rizliyanto Ester Junita Ginting Yulianto Maris Didi Duharsa
132
Board of Directors President Director Marketing Director Compliance Director Operational Director
Lampiran 1
PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah [PT.North Sumatra Bank Syariah Business Unit ] Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat [A Report On Restricted Investment Funds]
Per 31 Desember 2014 [As Of December 31, 2014]
Uraian [Detail]
Portofolio A Dinas Koperasi & UKM
Portfolio B [Portfolio B] 31 Desember 2014 31 Desember 2013
[Portfolio A Departement of Cooperatives and SMEs] 31 Desember 2014
31 Desember 2013
Portfolio B [Portfolio B] 31 Desember 2014 31 Desember 2013
Informasi Awal Periode [ Information At The Beginning Of The Period ] Portofolio Pembiayaan (Project) [ Funding Portofolio (Project) ] Saldo Awal [ Beginning Balance ]
-
-
-
-
-
-
3.131.564.000
3.250.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
Information Periode Berjalan [ Information on the period Running ] Portofolio Pembiayaan (Project) [ Funding Portfolio (Project) ] Penerimaan Dana [ Funds Receipt ] Penarikan Dana [ Funds withdrawal ] Keuntungan (rugi) Investasi [ Investasi Profit or Loss ] Beban/ Biaya [ Expense /cost ] Fee/Penerimaan Bank [ Fee/Bank receipt ] Informasi Akhir Periode [ Information At The End Of Period ] Portfolio Pembiayaan (Project) [ Funding Portfolio (Project) ] Saldo Akhir [ Ending Balance ]
-
(118.436.000) -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.131.564.000
3.131.564.000
-
-
-
-
Lampiran 2
PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah [ PT.North Sumatra Bank Syariah Business Unit ] Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) [Source and Usage of Zakat, Infaq and Shadaqah (ZIS) Funds Report] Per 31 Desember 2014 [As Of December 31, 2014] NO
Catatan
[Num]
Uraian [Detail]
[Notes]
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1 Sumber Dana ZIS pada awal periode
7.445.132
7.447.098
[ZIS fund sources at the beginning of the period] 2 Sumber Dana ZIS [ZIS Fund Sources] a. Zakat dari Bank [Zakat from bank] b. Zakat dari Pihal Luar Bank [Zakat from the other parties] c. Infaq dan Shadaqah [Infaq and Shadaqah] Total sumber Dana [Total Amount]
1.329.168 873.472 2.202.640
(1.169.726) 1.167.760 (1.966)
3 Penggunaan Dana ZIS [ZIS Fund Usage] 3.1.Disalurkan ke Lembaga Lain [Channeled to other institutions] a. Dompet Dhuafa Republika [Dompet Dhuafa Republika] b. Bhaitul Maal Hidayatullah [Baitul Maal Hidayatullah] c. Bhaitul Maal Muamalat [Baitul Maal Muamalat] d. Bamuis BNI [Bamuis BNI] e. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid [Daarut Tauhid Wallet Carring People] f. LAZIS Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia [LAZIZ Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia] g. LAZIS Muhammadiyah [LAZIZ Muhammadiyah] h. LAZIS BMT [LAZIZ BMT] i. LAZNAS BSM Umat [LAZNAS BSM Umat] j. LAZNAS Persis [LAZNAS Persis] k. Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Justice and carring people post (PKPU) l. Rumah Zakat Indonesia (DSUQ) Indonesian Zakat House (DSUQ) m.Yayasan Amanah Takaful [Amanah Takaful Foundatio] N.Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia [Bank Rakyat Indonesia Baitul Mall Foundation] O.Yayasan Dana Sosial Alfalah [Alfalah Social Fund Foundation ] P. Lainnya [Others] 3.2. Distribusikan Sendiri [Distrbuted by Bank] Total Penggunaan Dana ZIS [Total usage of ZIS Fund]
-
-
-
-
4 Kenaikan (Penurunaan) Sumber atas Penggunaan Dana ZIS [Total usage of ZIS Fund]
2.202.640
5 Sumber Dana ZIS pada Akhir Periode [ZIS fund sources at the end of the period]
9.647.772
(1.966) 7.445.132
Lampiran 3
PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah [PT.North Sumatra Bank Syariah Business Unit ] Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh [Source and Usage of Qardh Funds Report]
Per 31 Desember 2014 [As Of December 31, 2014 ]
NO [Num]
Uraian [Detail]
1 Sumber Dana Qardh pada awal periode
Catatan [Notes]
31-Des-14
31-Des-13
167.225.958
180.167.863
[Qardh fund sources at the beginning of the period] 2 Sumber Dana Qardh [Qardh Fund Sources] a. Infaq dan Shadaqah [Infaq and Shadaqah] b. Denda (Fines) c. Sumbangan/ Hibah [Donation and Grants] d. Pendapatan Non Halal [Non-halal Income] e. Lainnya [Others] Total sumber Dana [Total Amount of Fund] 3 Penggunaan Dana Qardh [Qardh Fund Usage] a. Pinjaman [Loan] b. Sumbangan [Donation] c. Lainnya (Others) Total Penggunaan Dana Qardh [Total Amount of Qardh Fund Usage] 4 Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan Dana Qardh [The Increase /decrease of fund source of usage] 5 Sumber Dana Qardh pada Akhir Periode [Qardh Fund sources at the end of the period]
873.472 (695.696) 2.663 180.439
180.439
167.406.397
1.167.760 3.890.335 5.058.095
18.000.000 18.000.000 (12.941.905)
167.225.958