Joachim Sulistyo & Rekan Registered Public Accountants

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Informasi Perusahaan Corporate Information

Laporan Keuangan Financial Report

PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah)

PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Nomor : 023/JSA-HO/LAI-SCF/II/2013/JS.2.2 Tanggal/ Date : 15 Februari 2013/ February 15, 2013

Joachim Sulistyo & Rekan Registered Public Accountants A member of The Leading Edge Alliance, A world-wide organization of accounting firms and business advisers

PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2012

227

Kinerja 2012 Performance Outlook 2011

Corporate Profile


Management’s Discussion and Analysis


DAFTAR ISI Table of Contents

Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI/ BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT

229

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

230

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/ THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

232

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2012 dan 2011/ The Consolidated Statements of Financial Position as of December 31, 2012 and 2011

232

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011/ The Consolidated Statements of Comprehensive Income For The Years Ended December 31, 2012 and 2011

234

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011/ The Consolidated Statements of Changes In Equity for The Ye ars Ended December 31, 2012 and 2011

235

Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011/ The Consolidated Statements of Cash Flows for The Years Ended December 31, 2012 and 2011

236

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

228

laporan tahunan 2012 PT SUCOFINDO (PERSERO)

237 - 296



PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk yang berakhir pada tanggal-tanggal SURATtahun PERNYATAAN DIREKSI 31 Desember 2012 dan 2011 NO. 0085.1/DRU-II/SPI/2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama Alamat Kantor

: Arief Safari : Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34

Jakasampurna - Bekasi Barat : (021) 7986860 : Direktur Utama

: Hendi Kariawan : Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12780 Alamat domisili sesuai KTP : Jl. Kemang Utara 45, RT 001/ RW 004 Bangka - Mampang Prapatan - Jakarta Selatan : (021) 7986870 Nomor Telepon

2. Nama Alamat Kantor

Jabatan


PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the LETTER Years Ended December 31, 2012 and 2011 STATEMENT FROM DIRECTOR (Expressed in rupiah) NO. 0085.1/DRU-II/SPI/2013 CONCERNING FINANCIAL REPORT FOR THE YEAR ENDED ON DECEMBER 31, 2012 AND 2011 CONSECUTIVELY FROM PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

The undersign :

Jakarta 12780 Alamat domisili sesuai KTP : Jl. Taman Kemala IX Blok XV/6 RT/RW 007/013 Nomor Telepon Jabatan


: Direktur Keuangan & Pendukung Strategis

Menyatakan bahwa :

1. Name Office Address Domicile Address

Telephone Position

2. Name Office Address Domicile Address

Telephone Position

: Arief Safari : Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12780 : Jl. Taman Kemala IX Blok XV/6 RT/RW 007/013 Jakasampurna - Bekasi Barat : (021) 7986860 : President Director

: Hendi Kariawan : Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12780 : Jl. Kemang Utara 45, RT 001/ RW 004 Bangka - Mampang Prapatan - Jakarta Selatan : (021) 7986870 : Director of Finance and Strategic Support

Declare as follow :

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian. 2. Laporan Keuangan Konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. 3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasian telah dimuat secara lengkap dan benar. b. Laporan Keuangan Konsolidasian tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. 4. Bertanggung jawab atas Sistem Pengendalian Intern dalam Entitas. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

1. Responsible for the preparation and presentation of financial statements. 2. The consolidated financial statements of the Company is prepared and presented in accordance with the standard financial accounting in Indonesia 3. a. All information in the consolidated financial statements of the company are complete and correct b. The consolidated financial statements of the company does not contain incorrect information and material fact and does not omit any information or material fact 4. Responsible for the internal control system in the company.

The above statement is made truthfully.

Member of IFIA AN INSPECTION, SUPERVISION ASSESSMENT & TESTING COMPANY

Arief Safari

Hendi Kariawan

Direktur Utama President Director

Direktur Keuangan & Pendukung Strategis Director of Finance and Strategic Support

HEAD OFFICE GRAHA SUCOFINDO Jl. Raya Pasar Minggu Kav 34 Jakarta 12780 PO. Box. 2377, JKT10001 Phone : (62-21) 798 3666 Fax : (62-21) 798 3888 Telex : 66056, 66057 66058 SUCOF IA Cable : SUCOFINDO E-mail : [email protected] BRANCH AND SERVICE OFFICES ALL OVER INDONESIA


229

Registered Public Accountants Kinerja 2012 Performance Outlook 2011

Corporate Profile

PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Joachim Sulistyo & Rekan (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Registered Public Accountants



Jakarta, 15 Februari 2013 Nomor: 023/JSA-HO/LAI-SCF/II/2013/JS.2.2

Jakarta, February 15, 2013 Nomor : 023/JSA-HO/LAI-SCF/II/2013/JS.2.2

Kepada Yth : Pemegang Saham,

To : Shareholders,

Dewan Komisaris dan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) dan Entitas Anak Jakarta

Board of Commisioners and Directors Jakarta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT SUCOFINDO (Persero) dan Entitas Anak tanggal 31

We have audited the accompanying consolidated statement of financial position of PT Sucofindo (Persero) and subsidiaries as

Desember 2012 dan 2011, dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian serta laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Kerja Sama Operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Surveyor Indonesia (Persero), yang didalam laporan laba rugi PT SUCOFINDO (Persero) mencatat bagian laba dari kegiatan kerjasama operasi sebesar Rp.75.539.928.829 atau sebesar 70,82% dari laba bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Laporan keuangan KSO tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah yang berhubungan dengan KSO tersebut, semata-mata hanya

of December 31, 2012 and 2011, and the related consolidated comprehensive statement of income, statement changes in shareholders equity and statement of cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company’s ma nage ment. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the financial statement of the Joint Operation b etw een the Company and PT Surveyor Indonesia which profit portion earned by the Company were booked at the amount of Rp75,539,928,829 or 70.82% of the consolidated net profit for the year ended December 31, 2012. The financial statements of the Joint Operation were audited by other independent auditor which expressed an unqualified opinion and the report of which has been conveyed to us and our opinion related to the amount of the Joint Operation’s financial statements is solely based on the report of the other independent auditors’ report.

didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang

We conducted our audits in accordance with auditing standards

ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Standar tersebut

established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and Government Auditing Standards by the supreme auditor (Badan Pemeriksa Keuangan of the Republic of

mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi

Indonesia). Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit

pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan

also includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also

Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang

includes assessing the accounting principles used and significant

digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara

estimate made by management, as well as evaluating the overall financial statements presentation. We believe that our audits

keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami tersebut memberikan

provides a reasonable basis for our opinion.

dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Ijin Usaha KAP No.Kep-110/KM.l/2007 Gedung Gralia Mandiri Lantai 24, Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta Pusat -10310 Telp. (+62) 21 392 7208, 392 7212 Fax. (+62) 21 392 7192 Website : wwv.jsa-akuntan.com E-mail: [email protected] A member of The Leading Edge Alliance, A world-wide organizations of accounting firms and business advisers

230




PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Joachim Sulistyo & dinyatakan Rekan (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali lain) Registered Public Accountants




Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor lain tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian yang

In our opinion based on our audits and the reports of other independent auditor, the consolidated financial statements referred

kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT SUCOFINDO (Persero) tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan hasil usaha

to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Sucofindo (Persero) and subsidiaries as of December 31, 2012 and 2011, and the consolidated results

konsolidasian, serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

of its operations and its tcash flows for the years then ended in conformity with financial accounting standards in Indonesia.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian, entitas menyajikan kembali laporan

As described in note 3 to the consolidated financial statements, the company restated the consolidated financial statements as

keuangan konsolidasian dengan mengubah kebijakan akuntansi terhadap penyisihan piutang usaha yang berdampak terhadap laba neto tahun 2011 naik sebesar Rp.13.167.165.434 sehingga laba neto tahun 2011 menjadi sebesar Rp.77 459.211.647.

its accounting policy concerning allowance for doubtful accounts that effect on 2011 increase by Rp13,167,165,434 so the 2011 net profit amounted to Rp77,459,211,647.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam catatan 39b atas laporan keuangan konsolidasian, sampai dengan 31 Desember 2012, PT SUCOFINDO EPISI, entitas anak, mengalami defisiensi modal sebesar Rp.6.873.558.566 yang diakibatkan oleh akumulasi rugi usaha sampai dengan 31 Desember 2012 mencapai Rp.9.224.261.407, manajemen PT SUCOFINDO (Persero). sebagai pemegang saham mayoritas tidak memberikan dukungan terhadap keberlanjutan usaha entitas.

As described in note 39b to the consolidated financial statements, up to December 31, 2012, PT Sucofindo EPISI, subsidiaries, suffered from capital deficiency amounting to Rp6,873,558,566 as a result of accumulated operating loss up to December 31, 2012 reached Rp.9.224.261.407, The management of PT Sucofindo (Persero), as the majority shareholder does not provide support for the sustainability of the business entity.

Pengujian atas kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan pengendalian intern kami laporkan secara terpisah kepada manajemen dengan nomor 023b/JSA-HO/LKPSCF/ll/2013/JS.2 2 tanggal 15 Februari 2013.

The compliance of applicable law, regulation and internal controls are presented to management separately in reports No. 023b/ JSA-HO/LKP-SCF/II/2012/JS.2.2 dated Februari 15, 2013.

Joachim Sulistyo, CPA. NRAP: AP 0419/ Practice License: AP 0419 Ijin Usaha KAP No. Kep-110/KM. 1/2007/ Public Accountant License No. Kep-110/KM.1/2007


231


Corporate Profile

PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal PT SUCOFINDO (PERSERO) DANpada ENTITAS ANAK 31 POSISI Desember 2012 dan 2011 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Disajikan2012 dalamdan Rupiah Per 31 Desember 2011penuh, kecuali dinyatakan lain) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Uraian

Catatan/ Notes


PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended DecemberAND 31, 2012 and 2011 PT SUCOFINDO (PERSERO) SUBSIDIARIES (ExpressedPOSITION in rupiah) THE CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL As of December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah)

2012

2011 (Disajikan kembali)/ (Restated)

ASET

Description ASSETS

Aset Lancar Kas dan setara kas

Current Assets 2.d,2.f,4

190.542.526.876

232.600.179.484

Piutang usaha - neto *) (Setelah dikurangi penyisihan piutang tidak tertagih per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp.30.444.166.448 dan Rp.22.393.111.493) Pendapatan akan diterima Piutang lain-lain

Cash and Cash Equivalents Account Receivable - Netto *)

2.g,3,5

415.535.703.598

227.731.295.548

6

123.385.137.370

117.239.112.426

2.g,7

Pihak berelasi

(Less allowance for doubtful accounts as of Decembers 31, 2012 and 2011 Rp30,444,166,448 and Rp22,393,111,493 respectively). Accrued Income Other Receivables

13.658.920.142

24.184.329.895

Related Parties

4.274.357.282

10.390.369.368

Third Parties

8

9.023.507.758

10.819.108.865

Persediaan

2.h,9

20.583.393.325

18.299.265.857

Inventories

Biaya dibayar dimuka

2.c,10

7.664.792.018

10.914.811.019

Prepaid Expenses

Pihak ketiga Uang muka kerja

Uang muka pajak

2.o,11.a

172.373.719

48.858.314.978

784.840.712.087

701.036.787.439

2.o,3,11.e

44.649.588.908

26.452.047.542

Deferred Tax Assets *)

2.i,12

18.359.192.225

2.072.192.224

Investments and Joint Operations

Total Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset pajak tangguhan *) Penyertaan dan kerjasama operasi

Advances

Prepaid Tax Total Current Assets Non Current Assets

Aset tetap

Fixed Assets

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp.434.776.974.883 dan Rp.389.056.617.429) Aset lainnya Total Aset Tidak Lancar

TOTAL ASET

2.j,13

218.153.520.103

217.742.760.002

2.k,14

61.432.973.180

63.405.634.764

342.595.274.416

309.672.634.533

1.127.435.986.503

1.010.709.421.972

*) Disajikan kembali (Lihat Catatan 3)

(After deducted by accumulated depreciation as of December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp434,776,974,883 dan Rp389,056,617,429 respectively) Other Assets Total Non Current Assets

TOTAL ASSETS *) Restated (See Notes 3)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan The accompanying notes are an integral parts of these consolidated financial statements

232




PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK 31 Desember 2012KEUANGAN dan 2011 KONSOLIDASIAN LAPORAN POSISI (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Per 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Uraian

Catatan/ Notes



PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 andSUBSIDIARIES 2011 PT SUCOFINDO (PERSERO) AND in rupiah) THE CONSOLIDATED STATEMENTS (Expressed OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah)

2012

2011 (Disajikan kembali)/ (Restated)

Liability and Equities

LIABILITAS

LIABILITIES

Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Pinjaman bank

Short-Term Liabilities 2.c,2.d,15

70.500.716.615

59.240.878.926

Accounts Payables

16

52.000.000.000

68.778.185.000

Short therm - Working Capital Short therm - Investment

Pinjaman bank jatuh tempo dalam satu tahun

16

6.182.097.177

6.250.000.000

Uang muka penjualan

17

28.256.934.950

27.719.952.634

Advances Sales

Pendapatan diterima dimuka

18

5.870.730.003

5.132.919.862

Unearned Revenues Accrued Expenses

Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar Utang lainnya

19

170.385.637.896

142.881.476.311

2.o,11.b

50.643.413.105

27.269.455.308

Tax Payables

21

7.580.372.142

11.503.075.076

Accrued Insurance THT/JHT Premium

2.n,20

Total Liabilitas Jangka Pendek

5.835.303.181

2.161.472.435

397.255.205.069

350.937.415.552

Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman bank Imbalan pasca kerja Utang jangka panjang lainnya

Other Liabilities Total Short-Term Liabilities Long Term Liabilities

16 2.m,21 22

Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS

1.000.000.000

6.182.097.177

Bank Loans

127.887.652.036

95.710.768.275

Employee Benefit Obligation

3.409.494.372

3.891.739.077

Other Long - Term Liabilities

132.297.146.408

105.784.604.529

529.552.351.477

456.722.020.082

Total Long-Term Liabilities TOTAL LIABILITIES

EKUITAS

EQUITIES

Modal saham (Modal dasar 300.000 saham Per 31 Desember 2012 dan 2011 dengan nilai nominal saham Rp.1.000.000 per saham dan telah ditempatkan dan disetor penuh 240.000 saham)

Capital Stock

1.d,24

300.000.000.000

300.000.000.000

Statutory capital for 300,000 shares as December 31, 2012 dan 2011 with nominal value at Rp1,000,000 per share. Paid Capital for 240,000 shares.

Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak

25

369.028.789

369.028.789

Difference Arising from Transaction Resulting in Changes in The Equity of a Subsidiary

Cadangan *)

26

244.246.059.343

175.787.734.696

Reserve *)

Laba tahun berjalan Rugi komprehensif lain

12

Kepentingan non pengendali

23

TOTAL EKUITAS

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS *) Disajikan kembali (Lihat Catatan 3)

59.208.975.425

87.625.606.063

Net Income - Current Year

(5.713.161.917)

(10.166.394.416)

Other Comprehensive Loss

(227.266.614)

371.426.759

Non-Controlling Interest

597.883.635.026

553.987.401.891

TOTAL EQUITIES

1.127.435.986.503

1.010.709.421.972

TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES *) Restated (See Notes 3)



233


Corporate Profile


PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal For the Years Ended(PERSERO) DecemberAND 31, 2012 and 2011 PT SUCOFINDO (PERSERO) DANpada ENTITAS ANAK PT SUCOFINDO SUBSIDIARIES 31 LABA Desember dan 2011 (Expressed INCOME in rupiah) LAPORAN RUGI2012 KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN THE CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the Years Ended as December 31, 2012 and 2011 31 Desember 2012 dan 2011 (Expressed in rupiah) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN OPERASI

2.n,27

2012 1.592.011.061.869

2011 (Disajikan kembali)/ (Restated) 1.420.955.816.966

2.n

BEBAN OPERASI

OPERATING INCOME COST OF OPERATING

Biaya operasi langsung

28

(1.030.719.641.736)

(941.616.775.698)

Direct Operating Costs

Biaya operasi tidak langsung

29

(102.778.106.651)

(128.586.730.363)

Indirect Operating Costs

(1.133.497.748.387)

(1.070.203.506.061)

TOTAL COST OF OPERATING EXPENSES

458.513.313.482

350.752.310.905

GROSS PROFIT

79.636.584.007

62.449.824.029

PROFIT JOINT OPERATIONS

538.149.897.489

413.202.134.934

PROFIT AFTER JOINT OPERATIONS

(17.919.241.696)

(23.821.495.034)

Marketing Expenses

(372.144.629.255)

(253.348.619.121)

General and Administrative Expenses *)

TOTAL BEBAN OPERASI LABA KOTOR LABA KEGIATAN KERJASAMA OPERASI

2i,30

LABA KOTOR SETELAH KEGIATAN KERJASAMA OPERASI 2.b,3,31

BEBAN USAHA

OPERATING EXPENSES

Beban pemasaran Beban umum dan administrasi *) Beban pengembangan TOTAL BEBAN USAHA LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

2.b,32

(15.109.461.750)

(6.128.264.799)

Development Expenses

(405.173.332.701)

(283.298.378.954)

TOTAL OPERATING EXPENSES

132.976.564.788

129.903.755.980

OPERATING INCOME

(62.626.262.090)

2.155.910.780

OTHER INCOME (EXPENSES)

70.350.302.698

132.059.666.760

PROFIT BEFORE INTEREST AND TAX

(6.377.830.911)

(6.585.774.715)

63.972.471.787

125.473.892.045

(22.890.954.308)

(40.788.117.385)

Current Tax

18.197.541.364

2.709.430.482

Deferred Tax *)

59.279.058.843

87.395.205.142

LABA SEBELUM BEBAN BUNGA DAN PAJAK Beban bunga pinjaman

33

LABA NETO SEBELUM PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN

2.n,3,11.c

Beban pajak penghasilan kini Manfaat (beban) pajak tangguhan *) LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN

PROFIT BEFORE TAX AND MINORITY ESTIMATED INCOME TAX

KOMPREHENSIF LAIN: Peningkatan revaluasi investasi entitas asosiasi

Interest Expenses

CURRENT INCOME OF CONTINUED OPERATIONS OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

12

Investment revaluation increase of associates entity

14.658.300.000

-

Rugi aktuarial dari pensiun manfaat pasti

(20.371.461.917)

(10.166.394.416)

Plan Actuarial

TOTAL KOMPREHENSIF LAIN - NETO

(5.713.161.917)

(10.166.394.416)

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE - NET

(70.083.416)

230.400.921

Non Controlling Interest

53.495.813.510

77.459.211.647

59.279.058.843

87.395.205.142

Owners of The Parent

(70.083.416)

230.400.921

Non Controlling Interst

59.208.975.427

87.625.606.063

Kepentingan non pengendali TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali TOTAL KOMPREHENSIF LAIN - NETO

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE PROFIT ATRIBUTABLE TO:

TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE - NET TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk

54.557.126.488

79.671.400.143

Owners of The Parent


(1.061.312.978)

(2.212.188.496)


TOTAL LABA KOMPREHENSIF

53.495.813.510

77.459.211.647


TOTAL COMPREHENSIVE INCOME *) Restated (See Notes 3)


234


26

Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum -

-



Saldo per 31 Desember 2012

369.028.789

-

-

-

-

-

-

-

369.028.789

(227.266.614)

-

-

-

-

-

-

(598.693.373)

371.426.759

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

244.246.059.343

-

-

68.458.324.647

-

-

-

-

175.787.734.696

-

-

36.972.082.568

-

-

-

-

-

-

-

138.815.652.128

53.495.813.510

(5.713.161.917)

59.208.975.427

(68.458.324.647)

(1.285.841.000)

(1.285.841.000)

(6.429.205.000)

-

77.459.211.647

(10.166.394.416)

87.625.606.063

(36.972.082.568)

(803.740.925)

(401.870.463)

-

-

(2.009.352.318)

-

-

40.187.046.274

Total ekuitas/

597.883.635.026

(5.713.161.917)

59.208.975.427

-

(1.285.841.000)

(1.285.841.000)

(6.429.205.000)

(598.693.373)

553.987.401.891

(10.166.394.416)

87.625.606.063

-

(803.740.925)

(401.870.463)

-

-

(2.009.352.318)

-

(393.727.670)

480.136.881.620


300.000.000.000

-

26

Bina lingkungan

-

Rugi komprehensif lain

26

Kemitraan

-

-

-

26

Pembayaran dividen

300.000.000.000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(393.727.670)

765.154.429

Umum/ General

PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah) *) Restated (See Notes 3)

Balance as of December 31, 2012


Net Income - 2012

Appropriation for General Reserves

Program for Environmental Development

Partnership

Dividen Cash




Net Income - 2011


Program for Environmental Development

Partnership


Tantiem and Bonuses

Dividen Cash

Difference Arising from Transaction Resulting in Changes in The Equity of Subsidiary




Laba tahun berjalan

23



-

-

Rugi komprehensif lain

26

Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum

-

-

26

Bina lingkungan

-

-

-

-

-

-

369.028.789

Bertujuan/ Appropriated

Saldo laba (rugi) belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated Retained Earnings


-

-

-

-

-

-

300.000.000.000

Kepentingan non pengendali/ Non Controlling Interest

Cadangan/ Reserved

PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES THE CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES SHAREHOLDERS EQUITY For The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah)


Laba tahun berjalan

26

26

Pembayaran tantiem dan gratifikasi

26

26

Pembayaran dividen

Kemitraan

25

Selisih perubahan ekuitas entitas anak

Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum

23



Catatan/ Notes

Modal ditempatkan dan disetor/ Capital Stock

Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/ Difference arising from transaction resulting in changes in the equity of a subsidiary

PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Keuangan Financial Report

235


Corporate Profile


PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal PT SUCOFINDO (PERSERO) DANpada ENTITAS ANAK 31 ARUS Desember dan 2011 LAPORAN KAS2012 KONSOLIDASIAN (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended(PERSERO) DecemberAND 31, 2012 and 2011 PT SUCOFINDO SUBSIDIARIES rupiah) THE CONSOLIDATED STATEMENTS(Expressed OF CASHinFLOWS For The Year Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah) 2011 (Disajikan kembali)/ Restated)

2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Laba bersih sebelum pajak *)

63.972.471.786

125.473.892.045

Income Before Corporate Tax *)

Pendapatan komprehensif lain

(5.713.161.917)

-

Other Comprehensive Income

Hak minoritas atas laba entitas anak

(70.083.416)

230.400.922

Minority Interest in Net Income of Subsidiaries

Penjualan aset tetap

(43.250.000)

-

Proceeds from Sale of Property, Plant and Equipment

Ditambah (dikurangi) pos-pos yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

Penyusutan aset tetap Penyisihan/penghapusan piutang usaha *) Koreksi/penghapusbukuan aset tetap

45.720.357.455

53.344.617.150

Depreciation of Fixed Assets

8.051.054.955

(11.701.736.244)

Allowance/Writte Off Account Receivables Correction/Fixed Asset Written Off

10.184.094.549

4.972.355.070

Liabilitas lain-lain

(482.244.705)

257.293.685

Other Liabilities


(598.693.373)

-


-

(10.166.394.416)

Contingent Liabilities

32.176.883.761

34.917.699.738


Liabilitas kontingensi Liabilitas manfaat pasca kerja Perubahan ekuitas Aset lain-lain

-

(194.446.190)

Changes in Equity

1.972.661.584

(12.752.308.477)

Other Assets

-

(601.152.667)

Transaksi antar cabang Total dari Aktivitas Operasi sebelum Perubahan Modal Kerja

Reserve Total Amount from Operating Activities before Changes in Working Capital

155.170.090.679

183.780.220.616

(195.855.463.005)

(35.594.049.136)

Pendapatan akan diterima

(6.146.024.944)

(42.817.123.945)

Accrued Incomes

Piutang lain-lain

16.641.421.835

(13.575.469.020)

Other Receivables

Penurunan (kenaikan) pos-pos sebagai berikut: Piutang usaha *)

Uang muka

Decrease (Increase) Items as Follows: Account Receivables *)

1.795.601.108

262.500.801

Prepayment

Uang muka pajak

48.685.941.259

7.580.092.164

Prepaid Taxes

Persediaan

(2.284.127.468)

278.522.748

Inventories

3.250.019.001

900.129.507

Prepaid Expenses

11.259.837.689

4.033.760.607

Accounts Payables

536.982.316

6.600.114.797

Advanced Sales

3.673.830.746

224.144.753

Others Current Payables Unearned Revenue

Biaya dibayar dimuka Utang usaha Uang muka penjualan Utang lancar lainnya Pendapatan diterima dimuka

737.810.141

(834.175.145)

Biaya yang masih harus dibayar

27.504.161.585

79.758.156.711

Accrued Expenses

Biaya asuransi JHT/THT yang masih harus dibayar

(3.922.702.934)

(3.532.460.054)

Insurance Premium Due for THT/JHT Plan

Utang pajak Pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

23.373.957.797

16.447.030.563

Tax Payables

(22.890.954.308)

(40.788.117.385)

Corporate Income Tax Payable

61.530.381.497

162.723.278.582

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Net Cash Flows From Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES

Penyertaan

(16.287.000.001)

-

Investment in Associated Companies

Penambahan aset tetap

(56.315.212.105)

(55.780.533.815)

Purchase of Fixed Assets

43.250.000

-

(72.558.962.106)

(55.780.533.815)

Dividen dan tantiem

(6.429.205.000)

(2.009.352.314)

Dividends

Bina lingkungan

(2.571.682.000)

(803.740.205)

Community Development

Pinjaman jangka pendek

(16.778.185.000)

31.346.087.823

Short-term Liabilities

Pinjaman jangka panjang

(5.250.000.000)

6.182.097.177

(31.029.072.000)

34.715.092.481

KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS

(42.057.652.608)

141.657.837.248

INCREASE DECREASE

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

232.600.179.484

90.942.342.236

CASH AND CASH EQUIVALENT, BEGINNING BALANCE

190.542.526.876

232.600.179.484

CASH AND CASH EQUIVALENT, ENDING BALANCE

Penjualan aset tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

Disposal of Fixed Assets Net Cash Flows From Investment Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

*) Disajikan Kembali (Lihat Catatan 3)

Long-term liabilities Net Cash Flows Used to Financing Activities

*) Restated (See Notes 3)


236





1. INFORMASI UMUM a. Pendirian dan informasi lainnya




1. GENERAL INFORMATION a. The Establishment and Other Information

PT Superintending Company of Indonesia (Persero) yang

PT Superintending Company of Indonesia (Persero) which

disebut pula dengan nama PT SUCOFINDO (Persero), selanjutnya disebut “entitas” didirikan dengan Akta No. 42 tanggal 22 Oktober 1956 yang dibuat dihadapan Notaris

is also called by the name of PT SUCOFINDO (Persero), hereinafter called “the Company” was established by Deed No. 42 dated October 22, 1956 made by Notary

Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Penetapan No. J.A.5/100/8 tanggal 12 Desember 1957

Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., which was approved by the Minister of Justice by virtue of Decision No. JA5/100/8 December 12, 1957 and was published

dan telah diumumkan dalam Berita Negara tanggal 18 April 1958 Nomor 31 serta tambahan Berita Negara No. 293 tahun 1958. Dalam perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan atas akta pendirian entitas dan

in State Gazette No. 31 dated April 18, 1958 as well as additional State Gazette No. 293 in 1958. Amendments have been made several times over the deed of the Company, and lastly by Deed No. 10 dated August 8,

terakhir diubah dengan Akta No.10 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., di Jakarta, Nomor 10 tanggal 8 Agustus

2008 of Notary Indah Prastiti Extensia, S.H., in Jakarta, Number 10, dated August 8, 2008 which was approved by the Minister of Justice through a letter Number AHU-

2008 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan surat Nomor AHU-80823.A.H.01.02 tanggal 31 Oktober 2008. Pengumuman atas perubahan Anggaran Dasar entitas yang tercantum dalam Berita Negara Republik Indonesia telah ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Oktober 2008.

80823.AH01.02 October 31, 2008. The announcement of the changes in the Articles of Association published in the State Gazette of the Republic of Indonesia in Jakarta on October 31, 2008.

Entitas merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berkedudukan di Jakarta dan dalam kegiatan usahanya mempunyai unit-unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

The Company is a State Owned Enterprise, with its head office located in Jakarta, and branch representative offices spread over across the country.

Lingkup usaha pokok entitas sebagai berikut : 1) Pemeriksaan, pengawasan, pemantauan, pengujian, penilaian, penaksiran, dan pemeliharaan yang berkenaan dan berkaitan dengan perbankan, industri, teknologi, komoditas dan perdagangan. 2) Sertifikasi dan audit yang berkenaan dengan sistem manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan

The Company provides services in the following fields : 1) Inspection, supervision, monitoring, testing, evaluation, assessment, and maintenance in respect of and relating to banking, industry, technology, commodities and trade. 2) Certification and audits in relation to the quality management system, environmental, safety and

3) Manajemen yang berkaitan dan berkenaan dengan logistik, pergudangan, property dan sistem informasi. Sedangkan sektor usaha yang dicakup dalam lingkup

occupational health. 3) Management-related and related to logistics, warehousing, property and information systems.

usaha diatas meliputi 10 (sepuluh) sektor usaha sebagai berikut: 1) Sektor Pertanian (Agriculture) atau disingkat AGRI.

While the business sectors consist of 10 (ten) business sectors as follows: 1) Agriculture Sector (Agriculture) or abbreviated as AGRI.

Meliputi kelompok jasa komoditi umum hasil pertanian. 2) Sektor Industri dan Produk Konsumen (Industrial and Consumer Product) atau disingkat INCO.

Includes general services of agricultural commodities. 2) Industrial Sector and Consumer Products or abbreviated as INCO.

Meliputi kelompok Jasa Komoditi Umum (hasil industri, produk konsumen dan produk makanan) serta jasa Comprehensive Import Supervision Scheme (CISS).

Includes General Commodity Services (industrial, consumer, and food products) and Comprehensive Import Supervision Scheme Services (CISS).

3) Sektor Rekayasa dan Transportasi (Engineering and Transportation) atau disingkat RKT. Meliputi kelompok Jasa Pemeriksaan Sarana

3) Engineering and Transportation Sector or abbreviated as RKT Includes Trade Facility Inspection Services (mostly for

Perdagangan (sebagai besar jasa Marine Insurance/ Kelautan), Jasa Teknis (Uji tanpa rusak, Industri dan Rekayasa) Jasa Supervisi dan sebagian Jasa Otomotif.

major Marine Insurance/ Marine services), Technical Services (Non Descrutive Testing, Industrial and Engineering) and supervision services mostly for automotive industries.


237


Corporate Profile



238


4) Sektor Mineral atau disingkat MIN. Meliputi kelompok Jasa Komoditi Umum (hasil

4) Mineral Service Sector or abbreviated as MIN. Includes General Commodity Services (for coal, mineral

tambang), Jasa Pemeriksaan Sarana Perdagangan (Draft Survey Batubara) dan Jasa Laboratorium (Batubara dan Gold Assay).

and processes supervision), Trade Facility Inspection services (Draught Survey) and Laboratory Services (Coal and Mineral Included Gold Assay).

5) Sektor Minyak dan Gas (Oil and Gas) atau disingkat MIGAS Meliputi kelompok Jasa Teknik (Migas dan Petrokimia)

5) Oil and Gas Sector or abbreviated as MIGAS. Includes Technical Services (Gas and Petrochemicals) and related laboratory services.

dan Jasa Laboraturium yang terkait. 6) Sektor Jasa Sertifikasi Internasional (Sucofindo International Certification Services) atau disingkat SICS.

6) International Certification Services Sector or abbreviated as SICS.

7) Sektor Jasa Pendukung Bisnis Finansial (Financial Business Support Services ) atau disingkat FINS. Meliputi kelompok Jasa Investment Advisory Services (IAI), Jasa Evaluasi Pemantauan Proyek Investasi

7) Financial Business Support Services Sector or abbreviated as FINS Includes Investment Advisory Services (IAI), Evaluation Services for Monitoring Project Investment (EPPI)

(EPPI) dan Jasa Pemeriksaan Sarana Perdagangan (Manajemen Agunan). 8) Sektor Kehutanan, Kelautan Perikanan dan Lingkungan

and Trade Facility Inspection Services (Collateral Management). 8) Forestry, Marine Fisheries and Environment Sector or

(Forestry, Marine, Fisheries and Environment) atau disingkat KKL. Meliputi kelompok Jasa Bidang Kelautan Perikanan, Jasa Laboratorium (Lingkungan) dan Jasa Bidang Kehutanan. 9) Sektor Pemerintahan dan Institusi Internasional (Government and International Institution) atau disingkat PII. Meliputi kelompok Jasa Verifikasi Fasilitas Ekspor (VFE), Jasa Verifikasi Masterlist (VML), Jasa Verifikasi Pemeriksaan Otomotif (VPO), Jasa Monitoring Kuota Tekstil (MKT), Jasa Verifikasi Kemampuan Industri (VKI) dan Jasa Lainnya yang berkaitan dengan Pemerintah Pusat dan Daerah serta Institusi Internasional. 10) Sektor Jasa-jasa Umum (General Services) atau disingkat JUM. Meliputi kelompok Jasa Komoditi Umum (Lainnya), Jasa Pemeriksaan Sarana Perdagangan (Pengendalian Hama), Jasa Property, Jasa Keselamatan dan Kesehatan

abbreviated as KKL. Includes Division of Marine Fisheries Services, Laboratory Services (Environmental) and the Forestry Services Division. 9) Governance and International Institutions Sector or abbreviated as PII. Includes Verification Services Export Facility (VFE), Masterlist Verification Service (VML), Automotive Inspection Service Verification (VPO), Service Monitoring of Textile Quotas (MKT), Service Capability Verification Industry (VKI) and Other Services relating to Central and Local Government and International Institutions. 10) General Services Sector or abbreviated as JUM. Includes General Commodity Services (Other), Service Trade Facility Inspection (Pest Control), Property Services, Safety and Occupational Health Services (power distribution and certification of personal

Kerja (penyaluran tenaga dan sertifikasi alat pelindung perorangan), Jasa Rancangan Teknik (PES), Jasa Pengembangan Rekayasa Teknik (PRT), Jasa Logistik,

protective equipment), Engineering Design Services (PES), Engineering Development Services (PRT), Logistics Services, Laboratory Services, Appraisal Services and

Jasa Laboratorium, Jasa Appraisal dan Jasa lainnya.

Other Services.

Sejak 1 April 2012 sesuai dengan Keputusan Direksi

Since April 1, 2012 in accordance with the Decision of the

Nomor: 3/KD/2012 tanggal 2 Januari 2012 tentang Struktur Organisasi, Portofolio bisnis entitas menjadi enam portofolio yang terdiri dari:

Board of Directors No. 3/KD/2012 dated January 2, 2012 on the Organizational Structure, the company’s business portfolios are divided into six portfolios consisting of :

1) Jasa Eco Framework 2) Jasa Mineral Terpadu 3) Jasa Minyak dan Gas

1) Eco Framework Services 2) Integrated Coal & Mineral Services 3) Oil and Gas Services

4) Jasa Komoditas dan Solusi Perdagangan 5) Jasa Pemerintah 6) Jasa Keindustrian

4) Commodities and Trade Solutions Services 5) Government Services 6) Industry Services

Maksud dan tujuan entitas adalah “Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah

The Company’s purpose and objective is to participate in implementing and supporting government policies

di

and programs in economic and national development in

bidang

ekonomi

dan

pembangunan


nasional







pada umumnya, serta pembangunan di bidang jasa superintendence, mutu dan teknologi pada khususnya

general, and the superintendence of development in the field of service, quality and technology in particular by

dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas”.

applying the principles of Limited Liability Company.

Kantor pusat entitas berlokasi di Graha Sucofindo, Jl. Raya

The Company’s office is located in Graha Sucofindo, Jl.

Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta, Indonesia.

Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta, Indonesia.

b. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan

b. Board of Commissioners, Directors and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagai berikut:

As at December 31, 2012 and 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors were as follows:

2012

2011

Gusmardi Bustami Sambas Mulyana M. Sulton Fathoni Nahid Hudaya

Gusmardi Bustami Sambas Mulyana Anjang Kusumah Pontas Tambunan

Arief Safari Hidayat Hardian Ganis Ramadhani Hendi Kariawan Hadrian Sjah Razad

Arief Safari Ganis Ramadhani Hidayat Hardian Hendi Kariawan Hadrian Sjah Razad

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris

Board of Commissioners

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Operasi 1 Direktur Operasi 2 Direktur Keuangan dan Pendukung Strategis Direktur Pengembangan Bisnis

Board of Directors

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Ketua Anggota Anggota

President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner

President Director Operational Director 1 Operational Director 2 Director of Finance and Strategic Support Director of Development

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011 were as follows:

2012

2011

Nahid Hudaya Muhdi Al Fajar Ichwandi Kusma

Pontas Tambunan Muhdi Al Fajar -

Chairman Member Member

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2012 tersebut berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 02

The composition of the Board of Commisioners as per December 31, 2012 is based on the Minutes of the Extraordinary General Meeting Shareholders (EGM) on

April 2012 dan Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 27 April 2012, memutuskan pengukuhan pemberhentian dengan hormat Andjang Kusumah dan

April 2, 2012 and a copy of the Deed No. 20 dated April 27, 2012, decided inaugural dismissal with respect Andjang Kusumah and Pontas Tambunan as a member of

Pontas Tambunan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Sucofindo (Persero) dan mengukuhkan pengangkatan Haji Muhammad Sulton Fathoni dan Sumyana Sukandar

the Board of Commissioners of PT SUCOFINDO (Persero), and confirmed the appointment of Haji Muhammad Sulton Fathoni and Sumyana Sukandar as a member of the Board

sebagai anggota Dewan Komisaris PT Sucofindo (Persero).

of Commissioners of PT SUCOFINDO (Persero).

Sesuai dengan akta notaris Indah Prastiti Extensia,

In accordance with the deed of Indah Prastiti Extensia, SH.,

SH., No. 42 tanggal 28 Desember 2012 memutuskan memberhentikan dengan hormat Saudara Sumyana Sukandar, sebagai anggota Dewan Komisaris dan sebagai pengganti mengangkat Nahid Hudaya, MA sebagai

No. 42 dated December 28, 2012, Sumyana Sukandar, as a member of the Board of Commissioners replaced by Hudaya Nahid, MA.

anggota Dewan Komisaris. Sesuai dengan surat DEKOM Nomor: 0011/DKM-

In accordance with the letter of DEKOM Number: 0011/

1/2012 tanggal 24 Januari 2012 terjadi perubahan dan pertukaran pemegang posisi jabatan anggota direksi.

DKM-1/2012 dated January 24, 2012 changes were made on the board of directors.


239


Corporate Profile




Gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris PT Sucofindo

Salaries and allowances of the Board of Directors and Commissioners of PT SUCOFINDO (Persero) in year of

(Persero) pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp.6.333.346.900 dan Rp.5.868.549.375. Gaji anggota direksi ditetapkan sebesar 90% dari gaji direktur

2012 and 2011 amounted to Rp6,333,346,900 and Rp5,868,549,375. Salaries of the directors is set at 90% of the salary of the president director. Salary of the President

utama. Gaji komisaris utama ditetapkan 40% dari gaji direktur utama dan anggota komisaris ditetapkan 36% dari gaji direktur utama.

Commissioner is set at 40% of the salary of the president director and members of the commissioners are 36% of the salary of the president director.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 entitas mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) masing-masing

On December 31, 2012 and 2011 the Company has a total employess of 2,778 people and 2,749 people consisting

sejumlah 2.778 orang dan 2.749 orang yang terdiri dari pegawai tetap sejumlah 2.175 orang (2011: 2.231 orang) dan pegawai tidak tetap sejumlah 603 orang (2011: 518

of permanent employees of 2,175 people (2011: 2,231 people) and temporary of 603 people (2011: 518 people).

orang). c. Entitas anak

c. Subsidiaries Company The Company invests in shares of several companies with composition of the ownership as follows:

Entitas melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham kepada beberapa entitas dengan komposisi kepemilikan sebagai berikut:

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Entitas anak yang dikonsolidasikan PT Sucofindo Advisory Utama PT SUCOFINDO EPISI PT Sucofindo Logistics

Subsidiaries Which Are Consolidated 91.43% 95% 80%

PT Sucofindo Advisory Utama PT SUCOFINDO EPISI PT Sucofindo Logistics

40%

PT Qualitech Perdana

19% 4.48%

PT SPRINT Consultant PT Surveyor Indonesia

Metode ekuitas PT Qualitech Perdana

Equity Method

Metode biaya PT SPRINT Consultant PT Surveyor Indonesia

! PT Sucofindo Advisory Utama semula bernama PT Sucofindo Appraisal Utama (selanjutnya disebut “entitas”) didirikan dengan nama PT Sucofindo Nissesa Appraisal berdasarkan Akta Notaris Sovyedi Andasasmita, SH., nomor 19 tanggal 31 Januari 2000. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dengan Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia Nomor C-14684HT.01.01.Th 2000 tanggal 20 Juli 2000. Anggaran dasar entitas telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas entitas Nomor 11 tanggal 21 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan notaris Indah Prastiti Extensia, S.H. entitas telah merubah anggaran dasar yaitu mengenai penyesuaian anggaran dasar perseroan sesuai dengan Undangundang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut berisi perubahan modal dasar entitas dari semula 10.000.000 lembar saham atau

240


Cost Method

! PT Sucofindo Advisory Utama formerly named as PT Sucofindo Appraisal Utama (hereinafter called “Company”) established under the name PT Sucofindo Nissesa Appraisal based on Notary deed of Sovyedi Andasasmita, S.H., number 19 dated January 31, 2000. This deed was approved by the Department of Justice through a letter Number C-14684 HT.01.01.Th 2000 dated July 20, 2000.

Complying to the law No. 40 year 2007 concerning Corporation, The Company’s Article of Association has been amended several times and most recently was made in the board of Directors meeting held with the presence of Indah Prastiti Exstensia, SH., Notary Public in Jakarta through a deed No. 11 dated October 21, 2010. The amendments that had been made were on the authorized capital from 10,000,000 shares or Rp10,000,000,000 to 14,000,000 shares or Rp14,000,000,000 and the Company’s name from PT







sebesar Rp.10.000.000.000 menjadi 14.000.000 lembar saham atau sebesar Rp.14.000.000.000 serta

Sucofindo Appraisal Utama to PT Sucofindo Advisory Utama. The deed was approved by Minister of Justice

berisi perubahan nama yang semula PT Sucofindo Appraisal Utama menjadi PT Sucofindo Advisory Utama. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri

and Human Rights of the Republic of Indonesia through a decree No. AHU-00949.AH.01.02 year 2011 dated January 7, 2011.

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan Nomor AHU-00949.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 7 Januari 2011. 2. PT SUCOFINDO EPISI

2. PT SUCOFINDO EPISI

PT SUCOFINDO EPISI didirikan dengan Akta Nomor 4 tanggal 12 Maret 2002 yang dibuat dihadapan Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H. Akta perubahan terakhir adalah Akta Nomor 14 tanggal 18 Juni 2002 dengan

PT PT SUCOFINDO EPISI was established by the Deed Number 4 dated March 12, 2002, prepared by Notary Sovyedi Andasasmita, S.H. The last amendment is stated on the Deed Number 14 dated June 18, 2002 of the

notaris yang sama, dan perubahan akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan keputusan Menteri

same notary, and the deed has been approved by the Department of Justice and Human Rights by decision of the Minister of Justice and Human Rights Republic

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-13175 HT.01.01.TH.2002 tanggal 17 Juli 2002. PT SUCOFINDO EPISI bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian dan jasa yang berkedudukan di Jakarta. Modal dasar entitas sebesar Rp.4.000.000.000 dan telah ditempatkan sebesar Rp.2.000.000.000, yang telah disetor penuh sebesar Rp.1.975.000.000, dimana sebesar Rp.25.000.000 yang menjadi kewajiban Koperasi Pegawai Sucofindo atas tambahan modal disetor belum dilakukan penyetoran oleh Koperasi Pegawai Sucofindo. Jumlah komposisi kepemilikan dari masingmasing penyertaan saham sebesar 95% untuk entitas dan sebesar 5% untuk Koperasi

of Indonesia Number C-13 175 HT.01.01.TH. 2002 dated July 17, 2002. Episi is engaged in construction, trade, industry and service based in Jakarta. The authorized capital of the Company amounting to Rp4,000,000,000 and Rp2,000,000,000 of are issued, and fully paid for the amount of Rp1,975,000,000, and the balance amounted to Rp25,000,000 is subscribed by the Cooperation of Employees but not. Total composition of ownership is 95% belong to PT Sucofindo and 5% belongs yet paid to Cooperation of Employees of PT Sucofindo.

" #$ !

" #$ !

PT Sucofindo Logistics didirikan berdasarkan Akta

PT Sucofindo Logistics was established based on

Notaris Raden Ayu Tri Wahyuniati Subali Andi Firman, S.H., M.H., Nomor 01 tanggal 25 Nopember 2002. Akta tersebut telah mendapat pengesahaan dari

Notariy deed of Raden Ayu Tri Wahyuniati Subali Andi Firman, S.H., M.H., Number 01 dated November 25, 2002. The approval of the deed was received from the

Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-14684

Department of Justice and Human Rights by decision Letter Number C-14 684 HT.01.01.TH.2000. The articles of association have been amended several

HT.01.01.TH.2000. Anggaran dasar telah mengalami perubahan, perubahan terakhir yaitu berdasarkan akta pernyataan keputusan Nomor 15 tanggal 11 Agustus

times, the latest is based on the deed a statement the decision No. 15 dated August 11, 2008, prepared Indah Prastiti Extensia, S.H., notary in Jakarta on the basis of

2008 yang dibuat oleh Indah Prastiti Extensia, S.H., notaris di Jakarta mengenai penyesuaian anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Undang-Undang

budget adjustments the Company in accordance with Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability Company. This deed was approved by the Minister of

Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat

Justice and Human Rights Republic of Indonesia in his Decree Number AHU-05446.AH.01.02 dated February 27, 2009. Logistics is domiciled and headquartered in

keputusan Nomor AHU-05446.AH.01.02 tanggal 27 Februari 2009. Logistics berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta.

Jakarta.


241


Corporate Profile




Sehubungan dengan kondisi operasional entitas, Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero), selaku

Due to operational condition of the Company, President Director of PT SUCOFINDO (Persero), as a holding

pemegang saham perseroan berdasarkan surat Nomor:1452/ DRU-XI/ SP/ 2010 tertanggal 30 November 2010 Perihal: Rencana Pembubaran

company, based on letters number: 1452/ DRU-XI/ SP/ 2010 dated November 30, 2010:, plans to liquidate the Company effective as of December 31, 2010 with

PT Sucofindo Logistics, merencanakan untuk membubarkan Perseroan terhitung sejak tanggal 31 Desember 2010 apabila sampai dengan tanggal 30

the condition that if up to the date December 30, 2010 the Company failed to obtain significant revenue that enabled to revitalize and maintain its going concern.

Desember 2010 PT Sucofindo Logistics tidak berhasil secara nyata memperoleh pendapatan yang secara signifikan membuat Perseroan dapat melakukan revitalisasi dan menjaga kelangsungan hidupnya.

242

Menanggapi hal tersebut Direktur PT Sucofindo Logistics menyampaikan surat Nomor: 042/SciLog-

Response to the Director of PT Sucofindo Logistics submits letter Number: 042/SciLog-0XII/DIR/2010

0XII/DIR/2010 tertanggal 23 Desember 2010 perihal: Laporan Progres Kegiatan PT Sucofindo Logisitics, bahwa tidak ada kemungkinan akan diperolehnya

dated December 23, 2010 subject: Report on Progress of Activity of PT Sucofindo Logisitics, that there is no possibility to obtain the operating income in the period

pendapatan operasi dalam kurun waktu 1 Desember sampai denga 30 Desember 2010 dikarenakan rencana Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Selindo Pratama, ASEI Bina Pte Ltd, PT Pos Indonesia dan Puskud Jabar tidak terealisir disebabkan belum adanya kepastian kegiatan pekerjaan dimasing-masing calon partner tersebut, dan Surat Komisaris PT Sucofindo Logistics Nomor: 14/ SciLog-XII/ DKM/ 2010 tanggal 27 Desember 2010 perihal Rencana Pembubaran PT Sucofindo Logistics, bahwa mengingat sampai batas waktu tanggal 30 Desember 2010 tidak dimungkinkan diperolehnya pendapatan yang signifikan, maka Komisaris PT Sucofindo Logistics sependapat dengan Pemegang Saham untuk dilakukannya pembubaran perseroan dan mengusulkan dilaksanakannya RUPSLB mengenai Pembubaran dan pemberhentian Pengurus PT Sucofindo Logistics.

December 1 through December 30, 2010 due to the planned Joint Operation (KSO) with PT Selindo Pratt, ASEI Development Pte Ltd, PT Pos Indonesia and Puskud Jabar is not realized due to the lack of certainty respective work activities of potential partners, and the letter of Commissioner of PT Sucofindo Logistics Number:14/SciLog-XII/DKM/2010 dated December 27, 2010 regarding the Plan Dissolution of PT Sucofindo Logistics, that the recall until the deadline date of December 30, 2010 is not possible to obtain significant revenue, then the Commissioner of Sucofindo Logistics agreed with the Shareholders to liquidate the company and proposed implementation of the EGM on the dissolution and dismissal of Board of PT Sucofindo Logistics.

Pada tanggal 18 April 2012 Permohonan Pailit PT. Sucofindo Logistic telah dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Niaga dengan Putusan Nomor: 09/Pailit/2012/

On April 18, 2012 Bankrupt Petition PT. Logistic Sucofindo has been granted by the Commercial Court Decision Number: 09/Pailit/2012/PN.Niaga/Jkt.Pst

PN.Niaga/Jkt.Pst dan telah diumumkan di surat kabar Kompas edisi 26 April 2012 yang berbunyi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

and was published in the newspaper Kompas April 26, 2012 edition, which reads: 1. Grant the petition of applicant,

2. Menyatakan Pemohon “PT. SUCOFINDO LOGISTIC”, berkedudukan di Graha Sucofindo Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 12780 pailit

2. Stating Applicant “PT Sucofindo Logistic”, located on Graha Sucofindo Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 , Jakarta 12780 bankrupt with all its legal

dengan segala akibat hukumnya; 3. Menunjuk “EKA BUDI PRIJANTA, S.H., M.H. “Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat

consequences; 3. Appoint “EKA BUDI PRIJANTA, SH, MH” Judge Commerce in Central Jakarta Commercial Court as

sebagai 4. Menetapkan Mengangkat Didin R. Dinovan, S.H., M.Hum. dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator

Supervisory Judge 4. Appoint Didin R. Dinovan, SH, M. Hum, holding Receiver and Administrator Certificate No. AHU.

dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-37, yang berkantor di Rasuna Office Park No. JR-02, Taman Rasuna, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta

AH.04.03-37, with office in Rasuna Office Park No. JR-02, Taman Rasuna, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960 as a curator in this

12960 sebagai Kurator dalam Kepailitan Ini;

Bankrupt.








5. Menyatakan imbalan jasa Kurator akan ditetapkan setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya;

5. Stating Curator services fee will be determined after completing its job;

6. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon sebesar Rp.216.000 (dua ratus enam belas ribu rupiah).

6. Fees of this court will be charged to the applicant for the amount of Rp216,000 (two hundred and sixteen thousand rupiah).

4. PT Qualitech Perdana

4. PT Qualitech Perdana

Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan penyertaan modal saham sebesar Rp195.400.000 atau 40% dari modal saham disetor. Entitas tersebut

PT SUCOFINDO (Persero) invested Rp195,400,000 or 40% of the paid up capital of the investee. Since 1997, PT Qualitech Perdana suspended its operations

sejak tahun 1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena kerugian entitas tersebut telah melampaui jumlah modal disetor, maka atas

and is currently in the process of liquidation. Because the losses the company had exceeded the amount of paid up capital, the investment in shares were provided allowance deffered by 100%.

penyertaan saham tersebut telah dibentuk penyisihan sebesar 100%. 5. PT SPRINT Konsultan Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun 1997 merupakan penyertaan modal sebesar Rp47.500.000 atau 19% dari seluruh modal saham yang disetor entitas. Entitas didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad, S.H., Nomor 9 tanggal 9 Februari 1997, dan mulai beroperasi tahun 1997. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

5. PT SPRINT Consultant Investments at PT SPRINT Consultant in 1997 represents a capital investment amounting to Rp47,500,000 or 19% of the total paid up capital of the Company. The company was established by Deed Agus Hashim Ahmad, S.H., Number 9 dated February 9, 1997, and became operational in 1997. 2. ACCOUNTING POLICIES a. Presentation of Consolidated Financial Statements

1. Laporan keuangan konsolidasian entitas disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian entitas disusun berdasarkan harga perolehan. 2. Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai

1. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesia financial accounting standards. The consolidated financial statements are prepared based the historical cost concept.

klasifikasi untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha entitas dan entitas anak secara terkonsolidasi. Laporan

2. The consolidated financial statements prepared in accordance to the balance sheet classification and multiple step income statement after considering

arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method) dengan mengklasifikasikan arus kas menurut aktivitas operasi, investasi dan

the nature of the Company and its Subsidiaries’ as consolidation. Statements of cash flows prepared using the indirect method by classifying cash flows from

pendanaan. 3. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah

operating, investing, and financing activities. 3. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah.

mata uang Rupiah. 4. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia,

4. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian financial accounting

mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan kewajiban

standards, requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets

kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari

and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results

jumlah yang diestimasi.

could be differed from those estimated.


243


Corporate Profile


b. Prinsip-prinsip konsolidasian


b. The Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan entitas dan entitas yang dikendalikan oleh entitas (entitas anak) Pengendalian dianggap ada

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries with more than 50% ownership interest, directly or indirectly.

apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

Investments in shares of the Company and its Subsidiaries with the ownership of less than 20% are recorded at cost.

Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar entitas terkonsolidasi

Balances and transactions, including gains/losses, arising from inter-company transactions are eliminated to reflect

dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha entitas dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha. Apabila diperlukan, laporan keuangan entitas anak disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi

the financial position and results of operations of the Company and its Subsidiaries as a single entity. Where appropriate, the financial statements of subsidiaries are adjusted to conform with the accounting policies of the

entitas dan entitas anak. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi)

Company and its Subsidiaries. Minority interest in earnings (loss) and equity of subsidiaries are stated at the proportion of minority shareholders in net income (loss) and equity of

bersih dan ekuitas entitas anak tersebut.

these subsidiaries.

Kepentingan non pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented in equity. Choice of measurements made at the time of acquisition by acquisition basis. After the acquisition, the carrying value of non-controlling interests is the total of non-controlling interests at initial recognition plus the non-controlling interests on the proportion of subsequent changes in equity. Total comprehensive income attributable to non-controlling interests even if this results in non-controlling interests have a deficit balance.

c. Penggunaan estimasi

c. Estimation

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan

The preparation of consolidated financial statements requires management to make estimates and assumptions

asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan

that affect the reported amounts of assets and liabilities, disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported

dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya (aktual) mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results (actual) may differ from those estimates.

d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing 1. Pembukuan entitas diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs standar yang berlaku pada periode mingguan berdasarkan kurs yang berlaku untuk pembayaran pajak yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

244



d. Foreign Currency Transactions and Balances 1. The books of account is maintained in Rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the standard rates of exchange prevailing at the weekly period based on prevailing rates for tax payment set by the Minister of Finance.




2. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, yang didasarkan pada kurs tengah mata uang asing yang diumumkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba (rugi) periode berjalan. 3. Kurs mata uang asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut: 2012 1 Dollar Amerika Serikat 1 Dollar Singapura 1 Euro

9,670.00




2. At balance sheet date, assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date, which is based on the middle rate of exchange published by Bank Indonesia. Gains or losses are credited or charged to the consolidated net income (loss) for the period. 3. The main foreign exchange rates used at December 31, 2012 and 2011 are as follow: 2011 9,125.00

1 United State Dollar

7,907.19

7,034.66

1 Singapore Dollar

12,809.86

11,804.57

1 Euro

e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

e. Transactions with Related Parties

Entitas dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company and subsidiaries enter into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) Number 7 regarding “Related Parties”.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Pihak-pihak yang berelasi dengan entitas adalah : 1) Societe General De Surveillance (SGS) Holding S.A., Geneva sebagai pemegang 5% saham entitas.

The affiliated companies are: 1) Societe General De Surveillance (SGS) Holding S.A., Geneva as a shareholder of the Company with 5% ownership. 2) Associates company in which the Company has share investment, such as: PT Sucofindo Advisory Utama, PT SUCOFINDO EPISI, PT Sucofindo Logistics, PT SPRINT

2) Entitas asosiasi dimana entitas menanamkan sahamnya meliputi: PT Sucofindo Advisory Utama, PT Sucofindo Episi, PT Sucofindo Logistics, PT SPRINT Konsultan dan PT Surveyor Indonesia.

Consultants and PT Surveyor Indonesia. Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak-pihak yang mana entitas mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau dengan pihak yang mana entitas mempunyai pengaturan khusus atau transaksi yang signifikan dan juga apakah transaksi telah dilakukan atau dengan kondisi dan syarat sebagaimana dilakukan dengan pihak yang berelasi telah diuraikan dalam laporan keuangan.

The nature and magnitude of transactions with related parties which the Company has the ability to control, or with which the Company has special arrangements or transactions that are significant and also whether the transaction was conducted or with the conditions and terms as those given to parties who had no special relationship has described in the financial statements.

f. Kas dan setara kas f. Cash and Cash Equivalents Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan atau rekening bank yang dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek bukan untuk investasi atau tujuan lain.

Cash is the cash balance (cash on hand) and bank accounts owned or to fulfill short-term commitments rather than for investment or other purposes.

Setara kas adalah deposito dan atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dapat segera diubah dan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan dapat menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.

Cash equivalents and time deposits or investments are highly liquid, short term, which can be changed and a maturity of three months or less from the date of purchase and can be realized at the amount that has been known without facing the risk of a significant change in value.


245


Corporate Profile


g. Piutang usaha dan piutang lain-lain


g. Accounts Receivable and Other Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih yang ditentukan berdasarkan penelaahan

Accounts receivable and other receivables are recorded net of an allowance for doubtful accounts determined based on a review of the level of collection experiencez accounts

terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang pada akhir tahun. Piutang tak tertagih dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat ditagih.

receivable balance at year end. Bad debts are written off in the period when they are determined to be not collective.

Piutang usaha adalah tagihan entitas kepada para pelanggan yang timbul melalui transaksi penjualan jasa.

Trade receivables are claims of the Company to its customers arising through sales transaction or delivering

Piutang usaha diakui setelah jasa selesai diberikan dan telah diterbitkan invoice.

services. Trade receivables are recognized when the service provided is complete and invoices have been issued.

Perhitungan cadangan dilakukan dengan kebijakan

Reserve calculation is done by the following policies:

berikut: 1) Terhadap saldo piutang usaha pada akhir tahun dibentuk penyisihan piutang usaha dengan suatu

1) Provision for uncollectible receivable is made as certain percentage of sale for current year on the basis of

2)

3)

4)

5)

persentase berdasarkan pengalaman 3 tahun berjalan dikalikan dengan penjualan tahun bersangkutan. Persentase tersebut diperoleh dari rata-rata minimal selama tiga tahun atas jumlah piutang yang tidak tertagih dibanding dengan penjualannya. Penyisihan piutang usaha sebesar 100% juga dapat dilakukan terhadap saldo piutang usaha yang telah dianggap ragu-ragu/ telah diyakini tidak dapat ditagih lagi. Kondisi ini didukung Surat Keputusan Direksi yang memastikan kondisi tidak dapat ditagih lagi, misalnya karena debitur pailit, meninggal dunia, tidak diketahui alamatnya lagi dan sebagainya. Apabila terjadi perhitungan penyisihan piutang lebih kecil dari perhitungan penyisihan piutang tahun sebelumnya maka tetap dicatat sebagai beban penyisihan piutang. Penghapusbukuan piutang usaha adalah pengurangan saldo piutang usaha dari catatan akuntansi

perusahaan. Penghapusbukuan piutang usaha dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi. 6) Penerimaan kembali atas tagihan atas piutang usaha

experiences for the last three years. 2) The percentage is determined at minimum average of the percentage of uncollectible receivable as compared to sales. 3) The provision or allowance for doubtful accounts can be made 100% to the accounts receivable considered to be uncollected. The determination is made by directors through a decree stating the reasons why the decision is made for example bankcruptcy of the customer death or customers move to other places and the address are 4) In the event of calculating the allowance for doubful accounts is less than the previous year calculation of the allowance for doubtful accounts. 5) The receivable is written off based on a decree made by director and treated as a reduction of the receivable balance. 6) Bad debts recovered are recorded and reposted as

yang telah dihapuskan, dicatat sebagai pendapatan lain-lain. 7) Penyisihan atas piutang usaha dibentuk pada akhir

7) Provision for accounts receivable was formed at the

semester 1 dan akhir tahun perhitungan prosentase dihitung secara korporat.

end of semester 1 and the end of the calculation of the percentage calculated corporates.

h. Persediaan

246


other income.

h. Inventories

Persediaan meliputi semua barang/bahan perlengkapan

Inventory includes all material and equipment necessary to

yang dibutuhkan untuk melaksanakan jasa operasi dan administrasi entitas, yang terdiri dari bahan operasi dan barang cetakan.

carry out operations and administration, which consist of operating materials and printed products.

Penilaian persediaan dilakukan berdasarkan metode harga perolehan rata-rata. Khusus untuk bahan operasi

Inventory valuation is based on average cost. Special material for laboratory operations are recorded as supplies

laboratorium dicatat terlebih dahulu dalam “biaya bahan

expense, and at the end of the period for reporting





operasi” (supplies expense), dan pada akhir periode untuk kepentingan pelaporan dilakukan penyesuaian untuk




purposes, it will be adjusted by unused items which will be accounted for as “Material Inventory Operations”.

barang-barang yang sisa ke dalam akun “persediaan bahan operasi”. i. Penyertaan dan kerja sama operasi

i. Investments and Joint Operation

Penyertaan entitas pada saham yang diterbitkan entitas

Company’s investment in shares issued of other companies

lain (entitas asosiasi) dicatat berdasarkan besarnya kepemilikan saham dan signifikannya pengaruh yang dimiliki entitas. Besaran penyertaan akan menentukan

(associates) are recorded based on the nominal amount of shares and the significant influence that the Company. The investment is recorded on the following methods:

penggunaan metode yang digunakan oleh entitas, dimana metode tersebut terdiri dari: 1. Metode ekuitas (equity method) diterapkan untuk

1. Equity method is applied to investments in associates

penyertaan pada entitas asosiasi dimana entitas memiliki penyertaan sebesar 20% atau lebih atas modal ditempatkan dan entitas memiliki pengaruh

where the Company holds an interest of 20% or more of the issued share capital and the Company has significant influence. Investments are stated at

yang signifikan. Penyertaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan setiap tahun dengan bagian laba (rugi) entitas asosiasi sesuai dengan persentase kepemilikan. Dividen tunai (kas) dicatat sebagai pengurangan atas nilai penyertaan. Bagian atas laba (rugi) tiap tahun disesuaikan dengan amortisasi atas selisih antara harga perolehan dan bagian entitas atas nilai wajar neto yang dapat diidentifikasi.

acquisition cost adjusted each year by the net income (loss) of associated companies in accordance with the percentage of ownership. Cash dividends (cash) is recorded as a reduction of investments. Portion of profit (loss) per year is adjusted for the amortization of the difference between the cost of acquisition and the fair value of the identifiable net.

2. Metode harga perolehan (cost method) diterapkan pada entitas dimana entitas memiliki penyertaan kurang dari 20% dari modal ditempatkan atau pada penyertaan yang bersifat sementara, dan entitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Harga perolehan mencakup biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional lainnya. Apabila menurut pendapat manajemen terdapat penurunan yang permanen atas nilai penyertaan maka

2. Cost method is applied if the Company holds an interest of less than 20% of the issued capital or on temporary investments, and the Company has no significant influence. The acquisition costs include costs incurred for other professional services. If management believes there is a permanent decline in the value of investments, the provision for decline in value of shares will be established Dividend income is recorded in the

penyisihan atas penurunan nilai saham akan dibentuk Pendapatan dividen dicatat dalam laporan laba (rugi) periode berjalan pada saat dividen diterima.

income (loss) for the current period when the dividend is received.

Entitas melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan beberapa pihak dan perlakuan akuntansinya sebagai

Company conducted a joint operation (KSO) with several parties and the accounting treatment is as

berikut: Bagian partisipasi PT SUCOFINDO (Persero) dalam pengendalian bersama operasi dan aset dicatat

follows: The contribution/interest of PT SUCOFINDO (Persero) in the joint control operations and assets are accounted

menggunakan metode ekuitas, yaitu metode akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada suatu KSO pada awalnya dibukukan

for using equity method, The accounting and financial reporting method in which the initial interest in a joint operation is recorded at cost (cost) and then adjusted

sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian entitas atas aset bersih (net asset) dari KSO yang terjadi

to changes in the net assets of the KSO that occurred after the acquisition (post acquisition). The income statement reflects the interest in the joint operation and

setelah perolehan (post acquisition). Laporan laba rugi mencerminkan bagian entitas atas hasil usaha KSO dan disajikan pada baris antara laba kotor operasi dan

results of operations presented between gross profit and operating expenses.

beban usaha.


247


Corporate Profile




This method is applied to KSO SCI-SI, joint operation between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Surveyor

Metode ini diterapkan untuk KSO SCI-SI, kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero), dimana penyertaan kedua belah pihak

Indonesia (Persero), where the inclusion of both parties respectively 50%, to conduct inspection/ verification within the scope of industry and trade facilities as well as other

masing-masing 50%, untuk melakukan pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan serta kegiatan lain yang terkait dengan jasa pemeriksaan/

activities associated with inspection/verification services within the scope of manufacturing and trading facilities.

verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan.

j. Fixed Asset

j. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutannya.

Fixed assets are at aquisition cost less accumulated

Batas minimum kapitalisasi untuk pengadaan aset tetap sebesar Rp4.000.000 untuk aset tetap yang bermasa

The minimum capitalization for the procurement of fixed

depreciation.

assets amounting to Rp5,000,000 for fixed assets with economic benefit for more than one year and other wise they are charged as expenses.

guna lebih dari satu tahun, sedangkan pengadaan barang bermasa guna kurang dari satu tahun dibebankan sebagai biaya.

Except for land rights, fixed assets are depreciated on a monthly basis since it is recorded. Depreciation of fixed assets is calculated on straight line method over the estimated useful lives with no salvage value as follows:

Kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, aset tetap disusutkan secara bulanan dimulai sejak awal bulan berikutnya setelah dicatat. Penyusutan aset tetap dilakukan berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis tanpa nilai sisa sejak tanggal aset tersebut siap digunakan dengan penjelasan sebagai berikut: Aset tetap Bangunan Peralatan/ mesin Peralatan operasi Peralatan operasi laboratorium tertentu Kendaraan bermotor Peralatan/perabot kantor Peralatan sistem informasi

Masa manfaat/ Useful Life 20 tahun/ years 8 tahun/ years 4 tahun/ years 4 - 6 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years 3 tahun/ years

Fixed Asset Building Equipment/ Machinery Operating Tools Particular Laboratory Operating Tools Vehicle Furniture and Office Equipment Information System Hardware

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang

Unused or sold properties and equipments are removed

dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari

from the assets as well as their accumulated depreciation. Gains or losses from sales of fixed assets is recorded in the

penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan

income statement for the year.

laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Entitas mengakui kerugian penurunan aset jika nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Pada tanggal neraca, entitas melakukan penelaahan untuk

The Company recognized impairment losses on assets if its carrying value exceeds the recoverable value. At balance sheet date, the Company conducts a review to determine

menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan atas penurunan nilai aset yang telah diakui sebelumnya.

whether there is any indication of impairment of asset recovery that has been recognized previously.

k. Beban ditangguhkan

248

k. Deferred Expenses

Beban ditangguhkan merupakan pengeluaran biaya yang

Deferred charges are expenditures with economic benefit

memberi manfaat lebih dari satu tahun. Beban ditangguhkan diamortisasi dengan metode garis lurus berdasarkan masa manfaatnya.

for more than one year. Deferred charges are amortized using the straight-line method based on economic useful life.








l. Penurunan nilai aset l. Impairment Asset Apabila terdapat indikasi adanya penurunan potensial atas nilai aset yang disebabkan oleh penurunan estimasi nilai ekonomis yang manfaatnya untuk masa depan, maka entitas akan melakukan penelaahan atas terjadinya penurunan nilai aset. Bila hasil penelaahan tersebut menyimpulkan adanya penurunan nilai aset, maka kerugian yang timbul akan diakui pada periode berjalan. m. Imbalan pasca kerja Entitas mempunyai program imbalan pasca kerja berupa

If there is indication of a potential decline in the value of assets caused by the decrease in estimated economic value for the future, the Company will conduct a review of impairment of assets. When the review is concluded that an impairment of assets uccured the losses will be recognized during the period. %'* !+$!

program Tunjangan Hari Tua (THT) dan Jaminan Hari Tua (JHT). THT adalah jaminan kesejahteraan pensiun dan atau keluarganya dalam bentuk pembayaran sekaligus,

The Company has a defined post-employment benefits called (THT) & (JHT) program. THT is a guaranteed pension and welfare for the retire or family in the form of lump sum payment, while the JHT is a guaranteed pension

sedangkan JHT adalah jaminan kesejahteraan pensiun dan atau keluarganya dalam bentuk pembayaran berkala.

and welfare for the retire or family in the form of periodic payments.

Entitas membukukan kewajiban atas program manfaat

The Company recorded a liability for employee benefits program in accordance with the Employment Act Number 13/2003 since 2003. In accordance with Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) Number 24 (Revised 2010) on Employee Benefits, past service liabilities are estimated using the Project Unit Credit Method. The implementation has led to changes in accounting policies. No funding is provided by the Company in connection with the estimated liability.

kesejahteraan karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 sejak tahun 2003. Sesuai dengan PSAK Nomor 24 (Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja, kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Project Unit Credit Method. Penerapan pernyataan tersebut telah menyebabkan perubahan dalam kebijakan akuntansi entitas. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh entitas sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Berdasarkan PSAK Nomor 24 (Revisi 2010), beban manfaat karyawan diakui langsung, kecuali keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non vested). n. Pengakuan pendapatan dan beban

Under PSAK Number 24 (Revised 2010), employee benefit costs are recognized immediately, except for gains (losses) of actuary and past service costs (non-vested). n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dicatat berdasarkan invoice atau Debet Nota/ Kredit Nota Intern yang telah diterbitkan.

Revenues are recorded based on the invoice or Internal

Pada akhir periode pembukuan (bulanan/ triwulan/ tahunan) terhadap tingkat penyelesaian pekerjaan yang telah diselesaikan sampai dengan akhir periode

At the end of accounting period (monthly/quarterly/yearly),

Debit Note/Credit Note is that have been published.

the revenue is recorded on the basis of progress report of the work.

pembukuan, pendapatannya dicatat berdasarkan Daftar Perhitungan Pendapatan yang dibuat berdasarkan Laporan Lapangan. Pendapatan yang belum dibuat invoice pada akhir periode dibukukan dalam rekening Pendapatan Akan Diterima. Pendapatan untuk pekerjaan jangka panjang yang diikat dengan surat perjanjian/kontrak, diakui berdasarkan metode tingkat/persentase penyelesaian (percentage of completion method). Pada akhir periode akuntansi, untuk pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan dibuat perhitungan persentase tingkat penyelesaian pekerjaan

The unbilled revenue is recorded as “Accrued Revenue”. Revenue for multi years contract will be recognized based on percentage of completion (percentage of completion method). At the end of accounting period, the percentage of completion will be used for determining related accrued expenses. For spot order, revenue is recognized when the invoice is prepared and sent to customers. Dividend income is recognized when the dividend is declared.

untuk menentukan pendapatan operasi yang diakui dan beban operasi yang harus diakui sampai dengan penutupan buku. PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2012

249


Corporate Profile




Sedangkan untuk pendapatan yang tidak diikat dengan kontrak atau bersifat spot order, pengakuan pendapatan

Expenses are recognized when they occurred. Regular revenue and expenses other than those of core business

melalui invoice yang sudah terbit.

are recorded and reported in other income (expenses).

Penghasilan dividen dari investasi saham diakui pada saat

Expenses are recognized when they occurred.

hak menerima dividen telah ditetapkan. Beban diakui pada periode dimana beban tersebut

Regular revenue and expenses other than those of core

memberikan manfaat. Pendapatan dan beban rutin yang bukan berkenaan dengan usaha pokok entitas ditampung dalam rekening “Pendapatan dan Biaya Lain-lain Diluar

business are recorded and reported in other income (expenses).

Usaha”. o. Perpajakan Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya telah diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode

All temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities and their tax bases has been recognized as deferred tax with liability method. Deferred

kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

tax is calculated at the effective tax rates.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

Compensable fiscal loss balance is recognized as deffered tax asset when future fiscal profit is adequate to compensate such loss.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Correction on tax liabilities is recognized when tax stipulation (Tax Assessment Letter) is received from tax office or when the appeal is concluded.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding.

Principal amount of additional tax and penalties determined by the Tax Assessment Letter (SKP) is charged as income or other expenses on the Statement of Income for the period, except if objection and or appeal is made.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya

Principal amount of deferred tax are reviewed at the end of report period and deducted with the declared amount

jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

if taxable income is not adequate to compensate part or whole deferred tax.

p. Aset dan liabilitas keuangan

p. Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk: • Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh entitas lain; • Hak kontraktural, (i) untuk menerima kas atau

Financial assets are any assets in the form of: - Financial instruments issued by other entities; - Contractural rights, (i) to receive cash or another

aset keuangan lainnya dari entitas lain (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang

financial asset from another entity (ii) to exchange financial assets or financial liabilities with another entity with a potentially favorable conditions such entities;

berpotensi menguntungkan entitas tersebut; • Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan: (i) non-derivatif dimana entitas

250

o. Taxation


-

Contract that will or may be resolved by using the equity instruments issued by entities and are: (i) non-derivative in which the entity must or may be required to receive an amount that varies from equity instruments issued







harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang

by entities, or (ii) derivatives that will or may be settled other than by exchanging a certain amount of cash or

diterbitkan oleh entitas, atau (ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan

other financial assets with a certain amount of equity instruments issued by entities.

sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Aset keuangan dikelompokkan menjadi empat kategori berikut: • Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur

Financial assets are grouped into four categories: • Financial assets and financial liabilities measured at

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yaitu aset keuangan atau liabilitas keuangan yang memenuhi salah satu kondisi berikut: - Diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan.

fair value through profit and loss,ie financial assets or financial liabilities that meet one of the following conditions: - Classified as trading.

-

-

Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laporan laba rugi.

At the time of initial recognition has been established by the company to be measured at fair value through profit or loss.

• Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jumlah jatuh temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo; • Pinjaman yang diberikan dan piutang, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif; • Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

• Investments held to maturity, ie non-derivative financial assets with fixed payments or have been determined and the amount of maturity has been established and the company has the positive intention and ability to hold the financial assets to maturity;

Entitas menetapkan ketentuan sebagai berikut: • Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Untuk kelompok aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang

The Company provides the following provisions: • At the time of initial recognition, financial assets are measured at fair value. For the group of financial assets that are not measured at fair value through profit and loss,fair value is plus transaction costs that aredirectly

dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut; • Setelah pengakuan awal, entitas akan mengukur aset

attributable to the acquisition or issuance of such financial assets; • After initial recognition, the company willmeasure

keuangan pada nilai wajarnya, tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada saat penjualan atau pelepasan lainnya, kecuali:

financial assets at fair value, without deducting the transaction costs that may arise upon the sale or other disposition, except:

-

Pinjaman yang diberikan atau piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif;

-

Loans or receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate;

-

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dan;

-

Investments held to maturity are measured at acquisition cost is amortized using the effective interest rate and;

-

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur

-

Investments in equity instruments that do not have quoted prices in active market and their fair value can not be measured reliably, are measured at cost.

pada biaya perolehan. • Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai berikut:

• Loans and receivables, ie non-derivative financial assets with fixed payments or have been determined and has no quotation in active market; • Financial assets classified as available for sale.

• Gains or losses arising from changes in fair value of financial assets are recognized as follows:


251


Corporate Profile


-

-

-

Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai instrumen yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laba rugi; Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan



-

Gains or losses on financial assets are classified as instruments measured at fair value through profit and loss recognized in earnings;

-

Gains or losses on financial assets classified as

yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas. Dividen atas instrumen ekuitas yang diklasifikasikan

available for sale are recognized directly in equity. Dividends on equity instruments classified as available for sale are recognized in the income

dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi ketika hak entitas untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut

statement when the entity’s right to obtain payment of the dividend was already established;

sudah ditetapkan; Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika

-

For financial assets carried at cost which is amortized, gains or losses are recognized when the financial asset is unrecognized or impaired, through

aset keuangan dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai dan melalui proses amortisasi. Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai

the amortization process. Total loss is measured as the difference between the carrying value of assets and a present value of estimated future

selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif dari aset tersebut. Nilai tercatat tersebut dikurangi, secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Jika pada periode berikutnya, terjadi pemulihan nilai maka kerugian tadi dapat diakui sebagai keuntungan pada laporan laba rugi, tapi pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai;

cash flows discounted using the effective interest rate. The carrying amount is reduced directly or by allowance. Total loss is recognized in income statement. In the next period,when there is recovery of the value of the loss, it can be recognized as gain in income statement, but the recovery may not result in the carrying value of financial assets exceeds the amortized cost prior to the recognition of impairment;

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, yaitu instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar maka kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih

For financial assets carried at cost, such as equity instruments that do not have the quotation and are not measured at fair value, the impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial

antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar

assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return in the market for similar financial asset. The impairment loss

untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.

is not recoverable.

q. Segmen usaha

q. Business Segment

Informasi pelaporan segmen usaha disajikan untuk

Information on business segments is presented to show

menunjukkan hasil usaha grup yang berasal dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.

the results of operations of the group originating from each business segment.

3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

3. RESTATED OF FINANCIAL STATEMENT

Laporan keuangan tahun 2011 telah disajikan kembali

The financial statements of the year 2011 have been restated

akibat perubahan kebijakan akuntansi penyisihan piutang dari pencadangan berdasarkan prosentase umur piutang menjadi persentase yang telah ditentukan dengan penjualan

due to the change in accounting policy pertaining for doubtful accounts, previously determined on aging method, based on stated percentage over sales for the current year. (see note 2.g)

yang terjadi dalam tahun berjalan. (lihat catatan 2.g) dengan dampak yang ditimbulkannya sebagai berikut:

the resulted impacts are as follows:

252





Sebelum/ Before




Sesudah/ After

Disajikan kembali/ Restated Piutang usaha Penyisihan piutang usaha tidak tertagih Aset pajak tangguhan Beban administrasi dan umum Manfaat pajak tangguhan Pendapatan komprehensif

210,175,074,969 39,949,332,072 30,841,102,687 270,904,839,700 7,098,485,626 64,292,046,213

227,731,295,548 22,393,111,493 26,452,047,542 253,348,619,121 2,709,430,482 77,459,211,647

4. KAS DAN SETARA

Accounts Receivable Provision for Uncollectible Accounts Receivable Deferred Tax Assets General and Administrative Expenses Deferred Tax Benefit Comprehensive Income

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Rincian dari kas dan setara kas sebagai berikut:

Details of cash and cash equivalents is as follows: 2012

2011

Kas: Kas Rupiah Kas US Dollar Sub Total

In Cash: 813,615,405

2,245,270,764

Cash Rupiah

300,180,685

378,646,164

Cash in US Dollar

1,113,796,090

2,623,916,928

Bank Rupiah:

Sub Total Bank In Rupiah:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

23,450,224,481

6,046,856,512

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

31,235,186,256

96,503,616,345


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

44,777,042,254

706,819,214


282,199,686

803,213,539

PT Citibank Indonesia

-

833,304

PT Bank Niaga Tbk

8,605,028

5,339,173,850

Bank Pembangunan Daerah

12,000,449,430

2,186,640,438

Other Bank

111,753,707,136

111,587,153,202

PT Citibank Indonesia PT Bank Niaga Tbk Bank Pembangunan Daerah Bank lainnya Sub Total Bank US Dollar: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Citibank Indonesia PT Bank Niaga Tbk


Sub Total Bank in US Dollar:

2,366,966,962

3,186,957,468


28,772,332,198

19,824,336,067


6,451,604,491

3,882,043,092

PT Citibank Indonesia PT Bank Niaga Tbk

-

145,624,050

37,590,903,651

27,038,960,677

Transfer bank droping

-

(101,025,123)

Transfer Bank Droping

Transfer dalam perjalanan

-

26,248,037,800

Deposit in transit

-

26,147,012,677

Sub Total

Sub Total Deposito Rupiah

Sub Total

Sub Total Time Deposit in Rupiah


2,500,000,000

22,500,000,000



29,500,000,000

36,060,000,000



-

2,000,000,000


PT Bank Bukopin Tbk

-

10,000,000

PT Bank Bukopin Tbk

32,000,000,000

60,570,000,000

Sub Total

Sub Total


253


Corporate Profile


2012



2011

Deposito USD

Time Deposit in Dollar


6,295,170,000

3,849,321,000



1,788,950,000

783,815,000


8,084,120,000

4,633,136,000

190,542,526,876

232,600,179,484

0 - 6,5%

6%

1-12 Bulan/ Month

1-3 Bulan/ Month

Sub Total Total Bunga Deposito Jangka Waktu

Sub Total Total Interest Rate Tenor

Saldo Transfer Bank Dropping per 31 Desember 2011 disebabkan adanya perbedaan periode yaitu pada saat

Transfer Balance of Bank Dropping on 31 December 2011 results from time different of recording in A/P application at the

penerbitan BPUK diaplikasi AP pada akhir bulan dan telah membentuk jurnal diaplikasi GL sedangkan proses dropping dari Kantor Pusat dilakukan pada periode berikutnya. Saldo

end of the month which is already formed and the entry journal in GL application while the process of dropping from the Head Office was made in the following period. The Balance Transfer

Transfer Dalam Proses disebabkan karena perbedaan waktu kontribusi ke Cabang oleh Kantor Pusat.

Process was caused by the time differences contribution of the Head Office to the Branch.

Transfer dalam perjalanan per 31 Desember 2011 sebesar Rp26.248.037.800 merupakan kontribusi dari Cabang ke Kantor Pusat yang diterima awal bulan Januari 2012.

Transfers in transit on 31 December 2011 amounting to Rp26,248,037,800 is contributed by the Branch to Head Office which is received in the early of January 2012.

5. PIUTANG USAHA

5. ACCOUNT RECEIVABLE

a. Total piutang usaha bersih

Piutang usaha PT Sucofindo Advisory Utama PT Sucofindo Logistics PT Sucofindo Episi

a. Total of Account Receivable 2012

2011

421,982,757,387

242,473,135,925

Account Receivable

5,153,924,125

6,401,625,001

PT Sucofindo Advisory Utama

773,118,218

773,118,218

PT Sucofindo Logistics

4,762,027,201

1,341,668,277

PT Sucofindo Episi

Pos silang PPh pasal 23

(3,489,859,899)

(855,404,125)

Cross Post of Income Tax Article 23

Pos silang mandiri virtual account

17,031,230,078

40,450,505

Mandiri Virtual Account Cross Post

Pos silang piutang usaha Total piutang usaha kotor Penyisihan piutang usaha (disajikan kembali) Total piutang usaha bersih

254

(233,327,064)

(50,186,760)

Cross Post of Account Receivable

445,979,870,046

250,124,407,041

Total of Gross Account Receivable

(30,444,166,448)

(22,393,111,493)

Allowance for Doubtful Accounts (restated)

415,535,703,598

227,731,295,548

Total Net of Account Receivable








b. Menurut umur piutang usaha

b. Presented as per Aging 2012

2011

348,138,673,503

199,323,811,016

0 - 180 days

180 hari - 1 tahun

37,851,604,586

17,070,621,871

180 days - 1 year

1 tahun - 2 tahun

19,085,777,767

9,928,522,594

1 year - 2 years

Lebih dari 2 tahun

27,595,771,076

24,666,591,940

More than 2 years

432,671,826,931

250,989,547,421

Sub Total

Pos silang mandiri virtual account

(3,489,859,899)

(855,404,125)

Mandiri Virtual Account Cross Post

Pos silang PPh pasal 23

17,031,230,078

40,450,505

Cross Post of Income Tax Article 23

(233,327,064)

(50,186,760)

Cross Post of Account Receivable

0 - 180 hari

Sub Total

Pos silang piutang usaha Sub total Total piutang usaha kotor

13,308,043,115

(865,140,380)

Sub total

445,979,870,046

250,124,407,041

Total of Gross Account Receivable

Dikurangi : Penyisihan piutang usaha

Less: (30,444,166,448)

(22,393,111,493)

Allowance for Doubtful Accounts

Total piutang usaha bersih

415,535,703,598

227,731,295,548

Total Net of Account Receivable

Penyisihan piutang usaha:

2012

2011

Saldo awal 1 Januari

22,393,111,493

34,094,847,737

Beginning Balance January 1

6,847,878,584

(17,556,220,579)

Addition/Adjustment:

Entitas induk

-

5,680,991,571

Company

Entitas anak

1,203,176,371

173,492,764

Subsidiaries Company

30,444,166,448

22,393,111,493

Total Allowance for Doubtful Account

Penambahan/penyesuaian:

Total penyisihan piutang usaha

Piutang usaha entitas induk dipergunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman diterima entitas induk dari Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (Catatan16).

Account receivable of holding company is used as collateral for borrowings from the holding company of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 16).

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih kepada pihak ketiga cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts to third parties adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Pos silang mandiri virtual account per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar (Rp.3.489.859.899) dan (Rp.855.404.125) merupakan pos silang pelunasan piutang usaha melalui Mandiri Kantor Pusat dan saldonya akan nihil

Mandiri virtual account cross post per December 31, 2012 and 2011 respectively (Rp3,489,859,899) and (Rp855,404,125) is a cross-post settlement accounts through Mandiri head

setelah pelunasan tersebut teridentifikasi invoicenya.

office and the balance will be zero after the settlement was identified.

Pos Silang PPh Pasal 23 sebesar per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp.17.031.230.078 dan Rp.40.450.505 merupakan potongan PPh Pasal 23 dan belum diterima bukti potongnya serta hasil adjustment PPh

Cross post income tax article 23 for a December 31, 2012 and 2011 respectively Rp17,031,230,078 and Rp40,450,505 a piece of income tax article 23 and the intersection is not

23 yang belum diintercompany oleh Cabang/SBU ke Kantor Pusat.

acceptable proof of income tax adjustment and the results of income tax article 23 who have not intercompanied by Branch/SBU to Head office.


255


Corporate Profile



6. PENDAPATAN AKAN DITERIMA

6. ACCRUED INCOME

Rincian pendapatan akan diterima berdasarkan sektor adalah sebagai berikut:


Details of the accrued income by sector are as follows:

2012

2011

107,041,779,655

106,031,298,519

Accrued Income

16,343,357,715

11,207,813,907

Others

123,385,137,370

117,239,112,426

Total

Lainnya Total


Pendapatan akan diterima entitas induk per 31 Desember 2012 diantaranya dari Vico Indonesia berasal dari pekerjaan NDT Service sesuai dengan nilai kontrak sebesar Rp.16.743.000.000, PT Total E & P Indonesia untuk pekerjaan Provision of Drafting sesuai dengan nilai kontrak sebesar Rp.13.599.479.663, dan BUT Chevron Company untuk pekerjaan QA/QC Inspection Service sesuai dengan nilai kontrak sebesar Rp.7.932.875.000.

Accrued income of the holding company per December 31, 2012 of them from Vico Indonesia comes from the work of NDT Service according to the contract value of Rp16,743,000,000, PT Total E & P Indonesia for Provision of Drafting work in accordance with a contract value of Rp13,599,479,663 and BUT Chevron Company for the job QA/QC Inspection Service in accordance with a contract value of Rp7,932,875,000.

Pendapatan akan diterima entitas induk per 31 Desember 2012 dalam mata uang asing diantaranya dari BUT Chevron Company dari pekerjaan Fire Emergency Response sesuai dengan nilai kontrak sebesar USD5,289,183 dan Inspection, Certification & Calibration Services sesuai dengan nilai kontrak sebesar USD1,020,000.

Accrued income of the holding company per December 31, 2012 foreign currency from them BUT Chevron Company of Fire Emergency Response work in accordance with a contract value of $5,289,183 and Inspection, Certification & Calibration Services in accordance with a contract value of $1,020,000.

Pendapatan akan diterima dari operasi Sektor RKT per 31 Desember 2011 sebesar Rp.65.032.459.295 sebagian pendapatan berasal dari proyek e-KTP, PT Conoco Philips Inc, BP Berau, CNOOC Ltd, PT Pertamina Hulu Energy. Pendapatan akan diterima yang diterima dari sektor Mineral per 31 Desember 2011 sebesar Rp.18.821.629.783 sebagian besar pendapatan berasal dari PT Kaltim Prima Coal

Accrued income from RKT Sector as per December 31, 2011 is Rp65,032,459,295, that part of revenue derived from project e-KTP, PT Conoco Philips Inc., BP Berau, CNOOC Ltd., PT Pertamina Hulu Energy. Accrued income from Minerals Sector as per December 31, 2011 is Rp18,821,629,783, part of them come from PT Kaltim Prima Coal for Analysis Borecore job worth of Rp2,643,624,688. Accrued income from PII

atas pekerjaan Borecore Analysis senilai Rp.2.643.624.688.

Sector as per December 31, 2011 is Rp11,818,899,995,

Pendapatan akan diterima yang diterima dari Sektor PII per 31 Desember 2011 sebesar Rp11.818.899.995 sebagian besar pendapatan berasal dari PT PLN (Persero) sebesar Rp.2.360.076.903 dan PT Inpex Masela, Ltd. sebesar

part of them derived from of PT PLN (Persero) amounting of Rp2,360,076,903 and PT Inpex Masela, Ltd. amounting of

Rp.2.000.000.000

atas

kegiatan

pemeriksaan

Rp 2,000,000,000 for activities of Domestic Local Content Inspection (TKDN).

Tingkat

Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN). Pendapatan akan diterima lainnya per 31 Desember 2011 sebesar Rp11.207.813.907 merupakan bagi hasil yang belum dibayarkan atas kerjasama antara entitas induk dan PT Surveyor Indonesia dalam kegiatan verifikasi atau Penelusuran Teknis Import (PTI).

256


Other accrued income per December 31, 2011 respectively Rp11,207,813,907 is for the results that have not been paid for the cooperation between the Company and PT Surveyor Indonesia in verification activities or Tracing Technical Import (PTI).




7. PIUTANG LAIN-LAIN




7. OTHER RECEIVABLES

2012

2011 Receivable to Related Parties:

Piutang pihak berelasi: Piutang SGS Geneva

4,294,304,077

11,686,207,829

Piutang SGS Singapore

1,223,714,035

2,331,270,421

Receivable of SGS Singapore

Piutang PT Qualitech Perdana

1,999,860,864

1,999,860,864

Receivable of PT Qualitech Perdana

(1,999,860,864)

(1,999,860,864)

Allowance of PT Qualitech Perdana

Piutang PT SPRINT Konsultan

5,520,286,533

5,440,814,451

Receivable of PT SPRINT Konsultan

Piutang Koperasi Pegawai

1,564,924,933

1,745,547,520

Employee Cooperatative

Piutang pihak berelasi lainnya

1,055,690,564

2,980,489,674

Other Related Parties

13,658,920,142

24,184,329,895

276,935,162

459,191,642

Officer Receivable Other Third Parties Receivable

Penyisihan piutang PT Qualitech Perdana

Sub Total

Piutang pihak ketiga lainnya Sub Total Total

Sub Total Receivable Non Affiliation:

Piutang pihak ketiga: Piutang pegawai

Receivable of SGS Geneva

3,997,422,120

9,931,177,726

4,274,357,282

10,390,369,368

Sub Total

17,933,277,424

34,574,699,263

Total

SGS Geneva Piutang SGS Geneva pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp.4.294.304.077 dan Rp.11.686.207.829 adalah piutang entitas induk melalui hubungan rekening koran.

SGS Geneva

SGS Singapore Piutang SGS Singapore pada 31 Desember 2012 dan

SGS Singapore Receivable of SGS Singapore as of December 31, 2012

2011 masing-masing sebesar Rp.1.223.714.035 dan Rp.2.331.270.421 adalah piutang entitas induk melalui hubungan Rekening Koran.

and 2011 respectively amounting to Rp1,223,714,035 and Rp2,331,270,421 are receivable of holding company from bank account transaction of related parties.



Piutang PT Qualitech Perdana (entitas berelasi) pada 31 Desember 2011 sebesar Rp.1.999.860.864 telah disisihkan 100% karena entitas telah menghentikan kegiatan operasinya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi.

Receivable PT Qualitech Perdana (Affiliated Company) at December 31, 2011 amounted to Rp1,999,860,864 has set aside 100% since the Company has suspended its operations and is currently in the process of liquidation.

PT Sprint Konsultan Piutang PT SPRINT Konsultan pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp.5.520.286.533

PT Sprint Konsultan PT SPRINT Konsultan receivable on December 31, 2012 and 2011 respectively Rp5,520,286,533 and Rp5,440,814,451

dan Rp.5.440.814.451 adalah piutang entitas induk yang timbul dengan PT SPRINT Konsultan (entitas berelasi) dari

are receivables arising with PT SPRINT (Affiliated Company) of the relationship of activities, such as billing additional

hubungan kegiatan, diantaranya adalah tagihan biaya pegawai perbantuan, tagihan biaya pemakaian aset tetap dan sebagainya.

employee costs, charges of fixed assets and so forth.

Koperasi Pegawai Piutang Koperasi Pegawai pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp1.564.924.933 dan Rp.1.745.547.520 merupakan piutang dari eks. SBU JUM atas tagihan sewa gedung Koperasi Karyawan PT Sucofindo Kantor Pusat sebesar Rp1.566.930.689 serta piutang koperasi di Cabang Pekanbaru dan Cirebon.

Employees Cooperative Employees Cooperative Receivables at December 31, 2012 and 2011 respectively Rp1,564,924,933 and Rp1,745,547,520 represents receivables from ex. SBU JUM lease buildings invoiced Sucofindo Employees Cooperative Office for Rp1,566,930,689 and receivables Cooperative in Pekanbaru and Cirebon Branch.

Receivable of SGS Geneva as per December 31, 2012 and 2011 respectively amounting to Rp4,294,304,077 and Rp11,686,207,829 is receivable of holding company from bank account transaction of related parties.


257


Corporate Profile




8. ADVANCES

8. UANG MUKA KERJA Saldo uang muka yang akan dipertanggungjawabkan/ diperhitungkan setelah selesainya pekerjaan bersangkutan, 2012

The balance of advances are as follows:

2011

Uang muka kerja dan perjalanan dinas 9,177,955,735

Advance Payment for Operational and Business Travel

-

1,641,153,130

Other Advance Payment

9,023,507,758

10,819,108,865

Total

9,023,507,758 Uang muka lainnya Total 9. PERSEDIAAN

9. INVENTORIES

Saldo persediaan bahan operasi dan barang cetakan per 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari:

Bahan operasi ATK dan cetakan Barang dalam perjalanan Total

The balance of inventories and printed materials as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012

2011

14,462,892,641

14,000,846,956

Operational Materials

2,719,486,571

1,173,861,555

Stationaries

3,401,014,113

3,124,557,346

Goods in Transit

20,583,393,325

18,299,265,857

Persediaan tersebut berada pada lokasi-lokasi kerja entitas di seluruh Indonesia. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen entitas berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya. 10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Inventories are located at company work sites through out Indonesia. Based on a review of the condition of inventories at the end of the year, management believes that the carrying value of inventories does not exceed their net realizable value.

10. PREPAID EXPENSES

Saldo biaya dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang telah dibayar pada periode berjalan dan akan menjadi beban periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri atas: 2012

The balance of prepaid expenses represent costs that have been paid in the current period and will be due next period. Balance as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2011

Biaya pegawai: Asuransi pegawai

Total

Labor: 194,298,125

188,339,025

Insurance Employees

Biaya bahan operasi

-

127,130,008

Operating Supplies

Biaya operasi lainnya

-

832,061,958

Other Operating Expense

1,101,495,170

819,529,040

Operating Support Facilities

106,882,224

397,204,607

Insurance

391,732,839

617,416,858

Maintenance

3,277,195,394

2,572,047,978

Biaya operasional:

Biaya penunjang operasi

Direct Operating:

Biaya fasilitas: Biaya asuransi Biaya perawatan Biaya sewa

Expenses:

Biaya lainnya: PT Sucofindo Advisory Utama PT SUCOFINDO EPISI Lain-lain/ Others Total

258

Rent Others Expenses:

1,135,940,437

676,345,108


37,583,689

1,476,480,000

PT SUCOFINDO EPISI

1,419,664,140

3,208,256,437

Others

7,664,792,018

10,914,811,019


Total







11. PERPAJAKAN

11. TAXATION

a. Uang muka pajak

a. Prepaid Taxes

2012

2011

Entitas induk

Holding Company

PPN masukan

-

26,063,022,778

VAT Input

PPh Pasal 28A (PPh Badan tahun 2006 - 2007)

-

22,568,787,134

Income Tax Article 28A (Corporate Income Tax Year 2006 - 2007)

Lainnya

82,427,388

-

Others

Sub Total

82,427,388

48,631,809,912

Sub Total

Entitas anak:

Subsidiaries Company:

PPN masukan

-

2,725,385

VAT Input

PPh pasal 22

-

34,423,636

Income Tax Article 22

PPh pasal 23

-

138,419,484


89,946,331

47,844,909

Income Tax Article 28A

-

3,091,652


89,946,331

226,505,066

Sub Total

172,373,719

48,858,314,978

Total

PPh pasal 28A PPh pasal 29 Sub Total Total b. Utang pajak

b. Tax Payables 2012

2011

Entitas induk: PPh pasal 4 ayat 2

Holding Company 60,127,493

-

Income Tax Article 4 Final

PPh pasal 21

9,286,391,310

5,702,660,607


PPh pasal 23

1,213,866,355

936,083,760


PPh pasal 26

255,904,620

112,661,453


PPh pasal 29

1,209,887,050

14,255,769,854


PPN keluaran

10,779,755,875

-

Value Added Tax

7,804,467,709

311,161,879

VAT Keppres 56 Wapu

14,710,522,993

3,432,655,934

Others Tax

45,320,923,405

24,750,993,487

PPN Keppres 56 Wapu Pajak lainnya Sub Total Entitas anak: PPh pasal 4 ayat 2

Sub Total Subsidiaries Company:

220,041,398

-

Income Tax Article 4 Final

PPh pasal 21

1,070,609,079

398,031,471


PPh pasal 23

97,036,732

116,301,096


PPh badan

-

281,038,522

Corporate Income Tax

PPh pasal 25

-

900,000


PPh pasal 29

665,489,457

-


PPN keluaran

2,073,082,691

1,484,071,925

VAT Output

Pajak lainnya

1,196,230,343

238,118,807

Others Tax

5,322,489,700

2,518,461,821

Sub Total

50,643,413,105

27,269,455,308

Total

Sub Total Total


259


Corporate Profile




c. Beban pajak kini

c. Current Tax Expenses

2012

2011

(21,784,118,000)

(39,842,994,250)

Current Tax

18,182,709,665

3,926,602,354

Deferred Tax Expense (Income) *)

(3,601,408,335)

(35,916,391,896)

Entitas induk: Pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan *) Sub Total

Holding Company:

Entitas anak: Pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan *)

Sub Total Subsidiaries Company:

(1,106,836,308)

(945,123,135)

Current Tax Deferred Tax Expense (Income) *)

14,831,699

(1,217,171,872)

Sub Total

(1,092,004,609)

(2,162,295,007)

Sub Total

Total

(4,693,412,944)

(38,078,686,903)

Total

d. Rekonsiliasi antara laba sebelum PPh dan taksiran penghasilan kena pajak 2012

d. The Reconciliation Between Income before Tax and Taxable Income Estimation 2011

Entitas induk: Laba induk sebelum pajak *)

Holding Company 63,871,696,738

125,754,186,455

Perbedaan waktu: Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang tak tertagih *) Pencadangan beban manfaat pasca kerja Pembayaran manfaat pasca kerja Total perbedaan waktu

Temporary Difference: (4,325,866,800)

(12,255,177,894)

Depreciation of Fixed Assets

8,628,990,723

(11,875,229,008)

Allowance for Doubtful Account *)

55,064,706,351

45,038,841,490

Allowance for Post Retirement Benefit

(65,109,282,662)

(17,611,689,656)


58,130,244,351

129,050,931,387

Perbedaan permanen: Pendapatan jasa property

Income Before Tax *)

Total Time Difference Permanent Different:

(18,408,396,196)

(22,598,912,659)

Pendapatan dividen

(1,107,169,291)

-

Dividend

Bunga deposito dan jasa giro

(1,830,584,077)

643,896,515

Deposit Interest and Giro

Biaya operasi dan usaha property

4,487,514,930

15,189,669,386

Operation and Property Expenses

Biaya rekreasi dan olah raga

6,447,354,700

9,357,468,761

Recreation and Sport Expenses

Biaya jamuan

-

2,897,300,347

Entertainment Expenses

Biaya penyerahan

-

2,598,497,155

Delivery Expenses

Biaya dana sosial/sumbangan

Income from Service Property

-

2,635,695,651

Donation Expenses

Biaya canvassing

15,646,568,933

9,547,418,021

Canvassing Expenses

Biaya penghargaan dan uang duka

13,123,665,578

3,201,757,074

Appreciation and Compassionate Expenses

Biaya perayaan

1,572,220,693

1,093,488,217

Celebration Expenses

Biaya pajak final

1,774,354,122

2,177,628,878

Final Tax Expenses

674,667,025

101,039,759

Pinalty Tax Expenses

-

428,609,038

Objection tax expense

928,042,250

860,750,067

Treatment and Board of Directors Vehicle Expenses Representation Expenses

Biaya denda pajak Biaya keberatan pajak Biaya perawatan dan kendaraan direksi Biaya representasi Biaya relasi Biaya poliklinik

260

932,236,298

855,239,455

4,180,751,762

1,208,213,282

Relation Expenses

585,000,953

123,287,293

Polyclinic Expenses








2012

2011

Total perbedaan permanen

29,006,227,680

30,321,046,240

Total of Permanent Differences

Penghasilan kena pajak

87,136,472,031

159,371,977,627

Taxable Income

Penghasilan kena pajak (dibulatkan)

87,136,472,000

159,371,977,000

Taxable Income (Rounded Up)

2012 Tarif PPh pasal 29, 25% Beban pajak kini

2011

21,784,118,000

39,842,994,250

21,784,118,000

39,842,994,250

Income Tax Article 29, 25% Current Tax Expense Less Prepaid Income Taxes:

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Pasal 23

20,574,230,950

25,690,802,122

Article 23

Pasal 25

-

-

Article 25

20,574,230,950

25,690,802,122

1,209,887,050

14,152,192,128

Total

Pajak penghasilan kurang (lebih) bayar e. Aset pajak tangguhan

Saldo awal 2012/ Beginning Balance 2012

Spring deferred taxes asset balance December 31, 2012 is as follows:

Dibebankan di laporan laba rugi/Charged to Statement of Income

Saldo akhir 2012/ Ending Balance 2012

Entitas induk: Penyisihan piutang tidak tertagih

Underpayment (Overpayment) of Income Tax

e. Deferred Taxes Asset

Saldo aset pajak tangguhan per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Keterangan

Total

Description Holding Company:

5,307,767,101

2,002,480,419

7,310,247,519

Allowance of Doubtful

Imbalan pasca kerja

23,675,758,270

7,921,237,025

31,596,995,295


Selisih penyusutan

(2,942,739,531)

8,258,992,221

5,316,252,690

Depreciation Difference

26,040,785,840

18,182,709,665

44,223,495,505

Sub total

Saldo awal 2011/ Beginning Balance 2 0 1 1

Dibebankan di laporan laba rugi/ Charged to Statement of Income

Saldo akhir 2011/Ending Balance 2011

Sub total

Keterangan Entitas induk: Penyisihan piutang tidak tertagih Imbalan pasca kerja Selisih penyusutan Total

Description Holding Company:

8,059,834,698

(2,752,067,598)

5,307,767,101


14,904,015,967

8,771,742,303

23,675,758,270


(849,667,179)

(2,093,072,352)

(2,942,739,531)


22,114,183,486

3,926,602,354

26,040,785,840

Total


261


Corporate Profile



Saldo awal 2011/Beginning Balance 2011

Keterangan


Dibebankan di laporan laba rugi/Charged to Statement of Income

Saldo akhir 2012/Ending Balance 2012

Description

Entitas anak :

Subsidiaries :

Penyisihan piutang tidak tertagih

74,691,223

(49,635,042)

25,056,181


210,327,927

115,273,260

325,601,187


Selisih penyusutan

65,450,163

(51,329,295)

14,120,868


Penyusutan aset sewa

23,372,873

(20,997,991)

2,374,882

Depreciation Leasing

(30,696,645)

57,991,057

27,294,412

Leasing Payment

71,893,541

-

71,893,541

Loss Fiscal

217,708

2,008

219,716

Amortization of Other Asset

(3,995,092)

(36,472,293)

(40,467,385)

Others

411,261,701

14,831,703

426,093,404

Sub total

44,649,588,908

Total

Imbalan pasca kerja

Pembayaran aset sewa guna usaha Rugi fiskal Amortisasi aset lain-lain Lain-lain Sub total Total

26,452,047,542

f. Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP)

f. Tax Assessment Letter (SKP) and Letter of Tax Collection (STP)

Entitas induk

Holding Company

Pada tanggal 22 Juni 2010, entitas induk menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Nomor 00015/206/07/051/10 atas PPh Badan tahun pajak 2007 sebesar Rp.2.798.095.020. Atas surat ketetapan kurang bayar tersebut entitas induk telah mengajukan keberatan melalui surat Nomor 1041/DRUVIII/KAK/2010 tanggal 22 Juni 2010 tentang permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 Nomor 00015/206/07/051/10.

On June 22, 2010, the Company received an Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) Number 00015/206/07/051/10 for Corporate Income Tax year 2007 amounting to Rp2,798,095,020. Regarding to the tax underpayment letter, the Company has filed an objection through the letter Number 1041/DRU-VIII/ KAK/2010 June 22, 2010 concerning to the Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Corporate Income Tax Year 2007 Number 00015/206/07/051/10.

No.

Kemudian pada tanggal 19 Oktober 2010, entitas menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak yang

Then on October 19, 2010, the company received several

merupakan hasil dari pemeriksaan pajak atas tahun pajak 2008 dengan rincian sebagai berikut:

Tax Assessments Letter that result from tax examinations for Taxation Year 2008 with details as follows:

Nomor surat/ Letter Number

Total

1

SKPLB PPh badan/ SLPLB Corporate Tax

Keterangan/ Description

00080/406/08/051/10

9,333,438,712

2

SKPKB PPh pasal 21/ SKPKB Income Tax Art. 21

00052/201/08/051/10

(815,064,892)

3


00060/203/08/051/10

(563,839,734)

4

SKPN PPh pasal 4 ayat (2)/ SKPKB Tax Art. 4 (2)

00070/540/08/051/10

-

5


00021/204/08/051/10

(3,422,955,918)

6

SKPKB PPN Januari 2008/ SKPKB VAT January 2008

00472/207/08/051/10

(291,443,780)

7

SKPKB PPN Pebruari 2008/ SKPKB VAT February 2008

00464/207/08/051/10

(357,771,258)

8

SKPKB PPN Maret 2008/ SKPKB VAT March 2008

00465/207/08/051/10

(366,498,062)

9

SKPKB PPN April 2008/ SKPKB VAT April 2008

00466/207/08/051/10

(535,981,590)

10

SKPKB PPN Mei 2008/ SKPKB VAT May 2008

00467/207/08/051/10

(1,600,000)

11

SKPN PPN Juni 2008/ SKPKB VAT June 2008

00107/507/08/051/10

262





No.






Total

12

SKPKB PPN Juli 2008/ SKPKB VAT July 2008

00468/207/08/051/10

13

SKPN PPN Agustus 2008/ SKPKB VAT August 2008

00108/507/08/051/10

(1,237,112)

14

SKPKB PPN September 2008/ SKPKB VAT September 2008

00469/207/08/051/10

(5,018,182)

15

SKPKB PPN Oktober 2008/ SKPKB VAT October 2008

00470/207/08/051/10

(567,684,414)

16

SKPKB PPN Nopember 2008/ SKPKB VAT November 2008

00471/207/08/051/10

(641,991,342)

17

SKPKB PPN Desember 2008/ SKPKB VAT December 2008

00472/207/08/051/10

(656,109,662)

18

SKPKB PPN atas pemanfaatan JKP dari LN/ SKPKB VAT on Taxable Services from Utilization of Foreign

00472/207/08/051/10

(84,752,433)

19

STP PPN atas pemanfaatan JKP dari LN/ STP VAT onTaxable Services from Utilization of Foreign Affairs

00002/177/08/051/10

(11,771,171)

Selain SKPKB tahun pajak 2008, entitas induk juga telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)

In addition to tax assessments for fiscal year 2008, the Company has received an Underpayment Tax Assessment

PPN Masa Maret 2010 No. 00030/10710/051/10 tanggal 19 Oktober 2010 sebesar Rp.77.399.440.

Letter (SKPKB) for Value Added Tax period of March 2010 Number 00030/10710/051/10 October 19, 2010 amounted to Rp77,399,440.

Kemudian pada tanggal 30 Oktober 2012, entitas induk menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak yang merupakan hasil dari pemeriksaan pajak atas Tahun Pajak 2010 dengan rincian sebagai berikut: No


Then on October 30, 2012, the holding entity received several tax assessment is the result of the examination of a tax on tax year 2010 are as follows: Nomor surat/ Letter Number

Total

1

SKPKB PPN Januari 2010/ SKPKB VAT January 2010

00169/207/10/093/12

(2,909,364,289)

2

SKPKB PPN Februari 2010/ SKPKB VAT February 2010

00170/207/10/093/12

(1,439,615,822) (1,822,570,152)

3

SKPKB PPN Maret 2010/ SKPKB VAT March 2010

00171/207/10/093/12

4

SKPKB PPN April 2010/ SKPKB VAT April 2010

00172/207/10/093/12

(501,284,212)

5

SKPKB PPN Mei 2010/ SKPKB VAT May 2010

00173/207/10/093/12

(3,131,067,990)

Saldo SKPKB PPh pasal 26 yang masih dalam proses keberatan pajak. Sedangkan untuk saldo SKPKB yang tidak disetujui oleh entitas masih dalam proses keberatan pajak. Adapun rincian atas surat keberatan yang diajukan oleh entitas adalah sebagai berikut:

Balance of SKPKB Tax Article 26 are still in the process of tax objections. As for the balance of the underpayment that is not approved by the entity is still in the process of tax objections. The details of the letter of objection filed by the entity are as follows: Nomor surat/ Letter Number

Date

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 No.00080/406/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for Corporate Income Tax Year 2008 No. 00080/406/08/051/10 dated October 19, 2010.

0229/DRKXII/ KAK/2010

December 29, 2010

2

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 No.00021/204/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for Corporate Income Tax Year 2008 No. 00021/204/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

3

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan Januari tahun 2008 No.00463/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of January 2008 No. 00463/207/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

No


1


263


Corporate Profile





Date

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan Februari tahun 2008 No.00464/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of February 2008 No. 00464/207/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

5

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan Maret tahun 2008 No.00465/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of March 2008 No. 00465/207/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

6

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan April tahun 2008 No.00466/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods andServices of April 2008 No. 00466/207/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

7

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan Mei tahun 2008 No.00467/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods andServices of May 2008 No. 00467/207/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

8

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan Juni tahun 2008 No.00107/507/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Nil Tax Assessment Letter (SKPN) for Value Added Tax on Goods and Services of June 2008 No. 00107/507/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

9

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan Juli tahun 2008 No. 00468/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of July 2008 No. 00468/207/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

10

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan Agustus tahun 2008 No.00108/507/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Nil Tax Assessment Letter (SKPN) for Value Added Tax on Goods and Services of August 2008 No. 00108/507/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

11

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan September tahun 2008 No.00469/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods andServices of September 2008 No. 00469/207/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

12

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan Oktober tahun 2008 No.00470/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of October 2008 No. 00470/207/08/051/10 dated October 19, 2010


December 29, 2010

13

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan November tahun 2008 No.00471/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of November 2008 No. 00471/207/08/051/10 dated October 19, 2010.


December 29, 2010

No


4

264








No


14

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa bulan Desember tahun 2008 No.00472/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of December 2008 No. 00472/207/08/051/10 dated October 19, 2010.


Date


December 29, 2010

Sampai dengan tahun 2011 entitas masih dalam proses pengajuan banding ke Direktorat Jendral Pajak kantor

Until 2011 the Company is still in the process of filing an appeal to the Direktorat Jendral Pajak Kantor Wilayah DJP

wilayah DJP Wajib Pajak Besar.

Wajib Pajak Besar.

Entitas anak


Pada tahun 2009, PT Sucofindo Logistics menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Lebih

In 2009, PT Sucofindo Logistic received a tax assessment, overpayment of tax assesment and a tax for tax years 2007,

Bayar dan Surat Tagihan Pajak untuk tahun pajak 2007, 2006 dan 2005 dengan rincian sebagai berikut:

2006, and 2005 are as follows :

Tahun pajak 2007

Taxation Year 2007 Surat ketetapan/ Decision Letter

Jenis pajak/ Taxation Type

Lebih (kurang) bayar/ Over or Under Payment

Bunga/denda/ Interest/Penalty

Total lebih (kurang) bayar/ Total over or under Payment

Tahun/ Year

Nomor/ Number

Tanggal/ Date

2007

00023/406/07/061/09

14/04/2009

-

-

47,844,909

2007

0021/201/07/061/09

14/04/2009

(44,237,686)

(14,311,580)

(58,549,266)

PPh pasal 23/ Income Tax Article 23

Jan-Dec 2007

0019/203/07/061/09

14/04/2009

(50,075,960)

(16,024,307)

(66,100,267)

PPN/ VAT

Jan-Dec 2007

0023/207/07/061/09

14/04/2009

(89,311,458)

(30,307,413)

(119,618,871)

PPN/ VAT

Jan-Dec 2007

0005/107/07/061/09

14/04/2009

15,286,509.00

-

15,286,509

(168,338,595)

(60,643,300)

(181,136,986)

PPh Badan/ Coorporate Tax PPh pasal 21/ Income Tax Article 21

Total Tahun pajak 2006




Tahun/ Year

Nomor/ Number

Tanggal/ Date



Jan-Dec 2006

00057/201/06/061/09

17/02/2009

(55,393,005.00)

(26,588,642.00)

(81,981,647)

PPN/ VAT

Jan-Dec 2006

00086/207/06/061/09

17/02/2009

(151,592,930)

(72,764,606)

(224,357,536)

PPh Psl 4 (2) Final/ Income Tax Article 4 (2)

Jan-Dec 2006

00072/240/06/061/09

17/02/2009

(65,032,650)

(31,215,672)

(96,248,322)

PPN/ VAT

Jan-Dec 2006

00017/107/06/061/09

17/02/2009

26,343,295

-

26,343,295

(245,675,290)

(130,568,920)

(376,244,210)


Total


265


Corporate Profile




Tahun pajak 2005






Tahun/ Year

Nomor/ Number

Tanggal/ Date


Jan-Dec 2005

00075/201/05/061/09

17/02/2009

(79,034,820)

(37,936,714)

(116,971,534)


Jan-Dec 2005

00087/203/05/061/09

17/02/2009

(19,570,720)

(9,393,946)

(28,964,666)

PPN/ VAT

Jan-Dec 2005

00237/207/05/061/09

17/02/2009

(307,682,356)

(147,687,531)

(455,369,887)

PPh Psl 4 (2) Final/ Income Tax Article 4 (2)

Jan-Dec 2005

00038/201/05/061/09

17/02/2009

(82,117,541)

(39,416,420)

(121,533,961)

PPN/ VAT

Jan-Dec 2006

00002/107/05/061/09

17/02/2009

Total Pada tahun 2011, PT Sucofindo Episi menerima beberapa Surat Tagihan Pajak dan Surat Paksa dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:

25,622,931

-

25,622,931

(462,782,506)

(234,434,611)

(697,217,117)

In 2011, PT SUCOFINDO EPISI received some Tax Collection Letters and Forced Letter from the Directorate General of Taxation with the details as follows:

Jenis pajak/ Tax Type

Tahun pajak/ Tax Year

Total

Jatuh tempo/ Payment Date

00159/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

2,283,200

26/06/2011

00160/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

2,047,225

26/06/2011

00183/107/09/061/11-30/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

1,721,582

29/06/2011

00165/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

612,736

26/06/2011

00094/107/09/061/11-30/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2007

482,067

29/06/2011

00186/107/09/061/11-30/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

9,564,687

29/06/2011

00180/107/09/061/11-30/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

3,985,123

29/06/2011

00082/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2007

722,228

26/06/2011

00025/107/09/061/11-25/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2011

712,529

23/06/2011

00177/107/09/061/11-30/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

5,318,379

29/06/2011

00171/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

4,436,416

26/06/2011

00081/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2007

1,736,400

26/06/2011

00026/107/09/061/11-24/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2011

653,850

23/06/2011

00179/107/09/061/11-30/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

651,075

29/06/2011

00158/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

838,684

26/06/2011

00185/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2010

754,086

26/06/2011

00031/107/09/061/11-25/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2011

592,238

24/06/2011

00028/107/09/061/11-24/05/2011

STP PPh 21/ STP Income Tax Art.21

2011

236,720

23/06/2011

00166/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

138,852

26/06/2011

No. Surat/ Letter Number SP-00519/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00528/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00520/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00517/WPJ.04/KP.0804/2011

266








Jenis pajak/ Tax Type

Tahun pajak/ Tax Year

Total

00085/107/07/061/11-27/05/2011

STP VAT

2007

1,528,100

26/06/2011

00186/107/07/061/11-27/05/2011

STP VAT

2010

660,586

26/06/2011

00027/101/11/061/11-24/05/2011


2011

373,440

23/06/2011

00029/107/07/061/11-24/05/2011


2011

364,122

23/06/2011

00083/107/07/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2007

7,498,946

26/06/2011

00163/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

7,358,769

26/06/2011

00063/107/09/061/11-27/05/2011


2009

5,858,625

26/06/2011

00088/107/09/061/11-27/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2006

872,242

26/06/2011

00052/101/10/061/11-29/07/2011


2010

448,288

28/06/2011

00054/101/10/061/11-29/07/2011


2010

392,834

28/06/2011

00053/101/10/061/11-29/07/2011


2010

236,750

28/06/2011

00057/101/10/061/11-29/07/2011


2010

107,535

29/06/2011

00067/107/10/061/10-25/06/2011

STP PPN/ STP VAT

2010

5,237,664

24/07/2011

00011/106/10/061/10-20/05/2011

STP PPh Badan/ STP Corporate Income Tax

2010

100,000

19/06/2011

00009/106/10/061/10-20/05/2011


2010

100,000

19/06/2011

00010/106/10/061/10-20/05/2011


2010

100,000

19/06/2011

00173/107/09/061/11

STP PPN/ STP VAT

Apr-2009

1,800,320

26/06/2011

00086/107/09/061/11

STP PPN/ STP VAT

Juli-2007

2,346,445

29/06/2011

00087/107/09/061/11

STP PPN/ STP VAT

Nov-2007

6,314,980

29/06/2011

00090/107/09/061/11

STP PPN/ STP VAT

Agst-2007

1,142,700

29/06/2011

00186/107/09/061/11

STP PPN/ STP VAT

May-2009

3,472,679

26/06/2011

No. Surat/ Letter Number


SP-00517/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00529/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00346/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00529/WPJ.04/KP.0804/2011


Tanggal pajak/ Letter Date


Tahun pajak/ Taxation Year

00759/107/03/061/04

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

Dec 2003

50,000

05/02/2010

00218/101/08/061/09

13/01/2010


2008

693,119

01/02/2010

00454/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

1,364,135

09/02/2010

00462/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

555,836

09/02/2010

00317/107/06/061/06

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2007

50,000

09/02/2010

00555/107/07/061/07

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2007

50,000

09/02/2010

00490/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

500,000

09/02/2010


Total


267


Corporate Profile



No. Surat/ Letter Number 01305/106/02/061/09





Total

13/01/2010


Mar-Dec 2002

500,000

Jatuh tempo/ Payment Date 09/02/2010

00494/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

635,572

09/02/2010

00652/107/07/061/07

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2007

416,274

09/02/2010

00487/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

583,754

09/02/2010

00620/107/07/061/07

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

Mar-06

50,000

09/02/2010

00316/107/06/061/06

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

Feb-06

503,944

09/02/2010

00210/101/08/061/06

13/01/2010


2008

214,918

05/02/2010

00209/101/08/061/09

13/01/2010


2008

444,754

05/02/2010

00211/101/08/061/09

13/01/2010


2008

215,701

05/02/2010

00217/101/08/061/09

13/01/2010


2008

423,122

05/02/2010

00432/107/04/061/04

13/01/2010


2005

100,000

05/02/2010

05824/101/03/061/04

13/01/2010


2003

100,000

05/02/2010

10205/106/03/061/04

13/01/2010


2003

100,000

05/02/2010

00220/101/08/061/09

13/01/2010


2008

215,918

08/02/2010

00214/101/08/061/09

13/01/2010


2008

261,074

08/02/2010

00216/101/08/061/09

13/01/2010


2008

577,695

08/02/2010

00213/101/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

526,427

08/02/2010

04385/101/05/061/09

13/01/2010


Sept-Oct 2004

100,000

08/02/2010

00230/101/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

261,561

08/02/2010

00136/107/04/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

Jan-Mar 2004

150,000

08/02/2010

00491/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

531,150

08/02/2010

00489/107/08/061/09

13/01/2010


2008

1,238,101

08/02/2010

00635/101/06/061/09

13/01/2010


Jan-June 2006

184,702

08/02/2010

00212/101/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

419,820

08/02/2010

00493/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

544,551

08/02/2010

00495/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

745,806

08/02/2010

00488/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

2008

527,918

08/02/2010

00194/107/08/061/09

13/01/2010

STP PPN/ STP VAT

Apr-04

50,000

05/02/2010

00165/107/09/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

612,736

26/06/2011

00094/107/09/061/1130/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2007

482,067

26/06/2011

SP-00519/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00528/WPJ.04/KP.0804/2011

268










00169/107/09/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

1,469,124

29/06/2011

00082/107/09/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2007

722,228

29/06/2011

00025/107/09/061/1125/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2011

712,529

29/06/2011

00081/107/09/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2007

1,736,400

26/06/2011

00026/107/09/061/1124/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2011

653,850

23/06/2011

00179/107/09/061/1130/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

651,075

29/06/2011

00158/107/09/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

838,684

26/06/2011

00185/107/09/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2010

754,086

26/06/2011

00031/107/09/061/1125/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2011

592,238

24/06/2011

00028/107/09/061/1124/05/2011


2011

236,720

23/06/2011

00166/107/09/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

138,852

26/06/2011

00085/107/07/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2007

1,528,100

26/06/2011

00089/107/07/061/1130/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2006

1,701,230

29/06/2011

00186/107/07/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2010

660,586

26/06/2011

00027/101/11/061/1124/05/2011


2011

373,440

23/06/2011

00029/107/07/061/1124/05/2011


2011

364,122

23/06/2011

00063/107/09/061/1127/05/2011


2009

5,858,625

26/06/2011

00175/107/09/061/1130/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2009

1,137,017

29/06/2011

00088/107/09/061/1127/05/2011

STP PPN/ STP VAT

2006

872,242

26/06/2011

00052/101/10/061/1129/07/2011


2010

448,288

28/06/2011

00054/101/10/061/1129/07/2011


2010

392,834

28/06/2011




Total

SP-00520/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00517/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00517/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00529/WPJ.04/KP.0804/2011

SP-00346/WPJ.04/KP.0804/2011


269


Corporate Profile






00053/101/10/061/1129/07/2011


2010

236,750

28/06/2011

00057/101/10/061/1129/07/2011


2010

107,535

29/06/2011

00067/107/10/061/1025/06/2011

STP PPN/ STP VAT

2010

5,237,664

24/07/2011

00011/106/10/061/1020/05/2011


2010

100,000

19/06/2011

00009/106/10/061/1020/05/2011


2010

100,000

19/06/2011

00010/106/10/061/1020/05/2011


2010

100,000

19/06/2011




Total

SP-00529/WPJ.04/KP.0804/2011

00086/107/09/061/11

30-May-11

STP PPN/ STP VAT

July-2007

2,346,445

29/06/2011

00087/107/09/061/11

30-May-11

STP PPN/ STP VAT

Nov-2007

6,314,980

29/06/2011

00090/107/09/061/11

30-May-11

STP PPN/ STP VAT

Agst-2007

1,142,700

29/06/2011

00186/107/09/061/11

27-May-11

STP PPN/ STP VAT

May-2009

3,472,679

26/06/2011

55,981,678 12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI

12. INVESTMENT AND JOINT OPERATION 2012

2011

Metode ekuitas :

Equity Method:

PT Qualitech Perdana (lihat catatan 1.c)

195,400,000

195,400,000

PT Qualitech Perdana (See Note 1.c)

Penyisihan

(195,400,000)

(195,400,000)

Allowance

Sub Total

-

-

Sub Total

47,500,000

47,500,000

PT SPRINT Konsultan (See note 1.c)

17,407,000,000

1,120,000,000

PT Surveyor Indonesia (See note 1.c)

17,454,500,000

1,167,500,000

Metode biaya:

Cost Method:

PT SPRINT Konsultan (lihat catatan 1.c) PT Surveyor Indonesia (lihat catatan 1.c)

Kerjasama operasi (lihat catatan 2.i) Total

Penyertaan

PT

Surveyor

904,692,224

Joint Operation (See Note 2.i)

18,359,192,225

2,072,192,224

Total

merupakan

Investment in PT Surveyor Indonesia is a Company’s

penyertaan entitas sebesar 4,48% dari modal disetor PT Surveyor Indonesia.

investment in share amounted to 4.48% of paid up capital of PT Surveyor Indonesia.

Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan penyertaan modal saham sebesar 40% dari seluruh modal yang disetor. PT Qualitech Perdana sejak tahun 1997 telah menghentikan

Investment at PT Qualitech Perdana represents an investment in share of 40% of the total paid up capital. PT Qualitech Perdana since 1997 has suspended its operations and

kegiatan operasionalnya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena kerugian PT. Qualitech Perdana telah melampaui jumlah modal PT Qualitech Perdana, atas

currently under liquidation process. Due to the loss of PT Qualitech Perdana has exceeded the total capital of PT Qualitech Perdana, the Company already established an

penyertaan tersebut telah dibentuk penyisihan sebesar 100% dari jumlah penyertaan.

allowance amounting to 100% of the total investment.

270

pada

904,692,225

Indonesia








Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun 1997 merupakan penyertaan modal saham sebesar 19% dari

The investment at PT SPRINT Consultants in 1997 represents a capital investment by 19.0% share of the total paid-in capital.

seluruh modal yang disetor. Entitas ini didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad,S.H., Nomor 9 tanggal 9 Pebruari 1997 dan beroperasi mulai tahun 1997.

The company was established by Notary Deed Agus Hashim Ahmad, SH, No. 9 dated February 9, 1997 and operated since 1997.

KSO SCI-SI adalah kegiatan yang dilaksanakan secara kerjasama antara Entitas dan PT Surveyor Indonesia dalam

The KSO SCI-SI represents business actives held by the Company and PT Surveyor Indonesia in the Verification and

kegiatan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI). Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis program, antara lain besi, tekstil dan produk tekstil, bus dan bukan

Technical Import search (VTIS). The SCI-SI consist of 8 (eight) Kinds of programs, i.e: steel, textiles and textile products, bus and non-bus, rice, salt, etc. The SCI-SI has no definite time

bus, beras, garam dan lain-lain. Jangka waktu kerjasama untuk semua program adalah tidak dibatasi, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Jangka waktu berakhir apabila SK tersebut dicabut. Sesuai

base as stated in decision letter from the Minister of Industry and Trade. It will terminated if the decision letter is cancelled. According to agreement, profit distribution between the parties is 50:50 for all programs.

dengan Akta Perjanjian Kerjasama Operasi bahwa pembagian keuntungan untuk semua program tersebut ditetapkan 50:50. Nilai penyertaan 4.8% PT Sucofindo (Persero) pada PT Surveyor Indonesia sebanyak 1.120 lembar saham mengalami kenaikan nilai nominal saham sebasar Rp.14.542.000 dari yang semula Rp.1.000.000 menjadi Rp.15.542.000. Nilai penyertaan saham sebesar Rp.14.6 milyar ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Miduk, Totok dan Rekan, penilai independen, dengan menggunakan kombinasi metode arus kas pendapatan mendatang “(discounted cash flow/DCF)” dan Metode kapitalisasi kelebihan pendapatan “(capitalized excess earning method)” berdasarkan laporannya tertanggal 7 Mei 2012.

Value of investments 4.8% PT SUCOFINDO (Persero) in PT Surveyor Indonesia as 1,120 shares of nominal value of shares increased Rp14,542,000 from the original amount Rp1,000,000 be Rp15,542,000. Value for Rp.14.6 billion of investment is determined based on an assessment conducted by the Office of Appraisal Services Public Miduk, Totok and Partners, an independent valuer, using a combination of cash flow revenue coming “(discounted cash flow/DCF)” and the capitalization of excess earnings method based its report dated May 7, 2012.

13. ASET TETAP

13. FIXED ASSETS

Saldo aset tetap merupakan nilai buku aset tetap per 31 Desember 2012 dan 2011 dapat dirinci sebagai berikut:

The balance of fixed assets represents the net book value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011 can be detailed as follows:

2012 Saldo awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo akhir/ Ending Balance

Harga perolehan: Tanah Bangunan

Acquistion Cost: 56,824,256,747

-

-

56,824,256,747

Land

167,132,115,884

26,268,542,907

2,694,675,650

190,705,983,141

Building

Peralatan/mesin

19,283,287,861

1,431,495,550

-

20,714,783,411

Equipment/Machinery

Peralatan operasi

260,041,124,345

22,248,010,811

3,050,833,958

279,238,301,198

Operation Tools

7,226,940,903

390,000,000

222,837,623

7,394,103,280

Vehicles

Peralatan/perabot kantor

29,794,667,101

1,676,954,860

211,456,850

31,260,165,111

Furniture/Office Equipment

Peralatan sistem informasi

66,473,934,591

4,300,207,976

4,004,290,468

66,769,852,099

Information System Hardware

Kendaraan

Peralatan lain-lain Total

23,050,000

-

-

23,050,000

Other Equipment

606,799,377,431

56,315,212,104

10,184,094,549

652,930,494,986

Total


271


Corporate Profile







Saldo akhir/ Ending Balance Accumulatted Depreciation:

Akumulasi penyusutan: Bangunan

109,227,310,337

7,757,919,210

-

116,985,229,547

Building

Peralatan/mesin

13,294,118,383

933,453,528

65,869,750

14,161,702,161

Equipment/ Machinery

Peralatan operasi

175,323,622,010

34,257,785,154

-

209,581,407,164

Operation Tools

6,251,879,226

410,487,393

3,969,032

6,658,397,587

Vehicles

Kendaraan Peralatan/perabot kantor

26,359,744,057

1,918,570,830

458,381,167

27,819,933,720



58,579,981,721

4,608,712,728

3,638,351,440

59,550,343,009

Information System Hardware Other Equipment

Peralatan lain-lain

19,961,695

-

-

19,961,695

Total

389,056,617,429

49,886,928,843

4,166,571,389

434,776,974,883

Total

Nilai buku

217,742,760,002

218,153,520,103

Book Value




Saldo akhir/ Ending Balance Acquistion Cost:

Harga perolehan: Tanah Bangunan

55,648,424,630

3,248,969,500

2,073,137,383

56,824,256,747

Land

160,147,268,212

6,990,694,072

5,846,400

167,132,115,884

Building

Peralatan/mesin

17,689,607,861

1,826,000,000

232,320,000

19,283,287,861

Equipment/Machinery

Peralatan operasi

227,500,808,484

35,647,165,901

3,106,850,040

260,041,124,345

Operation Tools

7,367,351,053

233,175,000

373,585,150

7,226,940,903

Vehicles

Kendaraan Peralatan/perabot kantort

28,446,536,697

2,264,552,526

916,422,122

29,794,667,101



63,417,944,839

5,569,976,816

2,513,987,064

66,473,934,591

Information System Hardware Other Equipment

Peralatan lain-lain Total

31,430,000

-

8,380,000

23,050,000

560,249,371,776

55,780,533,815

9,230,528,159

606,799,377,431

Akumulasi penyusutan: Bangunan

Total Accumulatted Depreciation:

100,831,465,026

8,401,691,711

5,846,400

109,227,310,337

Building

Peralatan/mesin

12,530,746,090

763,372,293

-

13,294,118,383

Equipment/Machinery

Peralatan operasi

141,942,154,534

34,293,235,346

911,767,870

175,323,622,010

Operation Tools

6,067,405,692

760,308,675

575,835,141

6,251,879,226

Vehicles

Kendaraan Peralatan/perabot kantor

23,947,797,096

2,981,661,406

569,714,445

26,359,744,057



54,641,698,471

6,133,292,483

2,195,009,233

58,579,981,721

Information System Hardware

8,906,458

11,055,237

19,961,695

Other Equipment

Total

339,970,173,367

53,344,617,151

Nilai buku

220,279,198,409

Peralatan lain-lain

272


4,258,173,089

389,056,617,429

Total

217,742,760,002

Book Value







Terdapat aset tetap tanah dan bangunan yang dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat

There are fixed assets of land and buildings pledged to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia

Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada entitas dengan rincian sebagai berikut:

(Persero) Tbk in connection with credit facilities granted to the Company with the following details:

I. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : Tanah dan bangunan Laboratorium Cibitung dengan bukti kepemilikan SHGB No. 66 yang terletak di Cibitung a/n

I. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : The land and buildings with proof of ownership Cibitung Laboratory SHGB Number 66 which is locatedin Cibitung

PT Sucofindo (Persero) dan Gedung Sucofindo Cabang Surabaya dengan sertifikat SHGB No. 248 dan SHGB No. 249 yang diikat dengan Hak Tanggungan I. (Catatan 16).

a/n PT SUCOFINDO (Persero), and Building PT Sucofindo Branch of Surabaya by a certificate SHGB Number 248 and HGB No. 249, which tied with Encumbrance I.

II. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Tanah dan bangunan Graha Sucofindo dengan bukti kepemilikan SHGB No. 596 dengan kondisi bangunan 16 lantai a/n PT Sucofindo (Persero). (Catatan 16).

II. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Land and buildings with proof of ownership Graha Sucofindo SHGB Number 596 with a condition of the building 16 floors of a/n PT SUCOFINDO (Persero).

Aset tetap telah diasuransikan kepada perusahaan asuransi dan terhadap nilai pertanggungan tersebut manajemen

Fixed assets are insured to the insurer and the insured value of the management believes is adequate to cover possible losses

berpendapat cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

on the assets insured.

Penambahan aset bangunan sebesar Rp.23.573.867.257 per 31 Desember 2012 terdiri dari : - Cabang Cilegon dengan nilai aset bangunan sebesar Rp.11.862.612.200 merupakan reklasifikasi dari aset lain-Lain bangunan dalam proses atas renovasi bangunan akibat kebakaran. - Cabang Samarinda dengan nilai aset bangunan sebesar Rp.10.020.801.413 merupakan reklasifikasi dari aset lain-Lain bangunan dalam proses yang berada di Jl. Teuku Umar, Samarinda.

The addition of the holding entity building assets per December 31, 2012 amounted to Rp23,573,867,257 them consist of: - Branch of Cilegon with asset building for Rp11,862,612,200 is reclassified from other assets buildings in the process of renovating the building from fire accident. - Samarinda branches with assets amounting Rp10,020,801,413 building is reclassified from other assets Other buildings in the process that is in Jl. Teuku Umar, Samarinda.

14. ASET LAIN-LAIN

14. OTHERS ASSET 2012

2011

Biaya ditangguhkan - neto

32,907,072,401

22,483,242,590

Deferred Expenses-Net

Aset dalam proses

12,556,969,531

24,235,850,424

Construction in Process

Aset tidak aktif

11,017,291,584

10,376,797,876

In-active Assets Provision Inactive Assets

Penyisihan aset tidak aktif

(10,689,148,818)

(10,363,734,207)

Deposito dijaminkan

2,100,000,000

-

Deposits

Bank garansi

1,010,613,207

-

Performance Bond

Hak atas tanah dan bangunan

835,080,555

887,578,832

Land and Bulding Rights

Sewa jangka panjang

532,475,981

275,476,585

Long-term Rents

Jaminan jangka panjang

201,646,000

244,031,400

Long-term Guarrantee

3,500,000

-

Guarantee Deposit

Uang jaminan Lainnya

10,957,472,737

15,266,391,264

Total

61,432,973,180

63,405,634,764

Others Total

Biaya ditangguhkan pada 31 Desember 2012 dan 2011

Deferred costs at December 31, 2012 and 2011 can be

dapat dijelaskan sebagai berikut :

explained as follows:


273


Corporate Profile




2012

2011

Keberatan kurang bayar pajak

9,803,902,465

19,788,246,425

Biaya partisi

1,545,961,082

-

Partition Expenses

150,000,000

-

Pre Operation in Lhokseumawe Branch Other Expenses in Medan Branch

Biaya pra operasi Cabang Lhokseumawe Biaya lainnya Cabang Medan

Objection on Tax Underpaid Year

2,255,706,071

-

16,714,342,084

-

Vepik Expenses

Biaya Pelindo Cabang Jakarta

4,887,647,285

-

Pelindo Expenses in Jakarta Branch

Tanah dan Bangunan Belawan

-

2,669,243,747

Land and Building in Belawan

Biaya Vepik

Lainya

-

7,447,486,265

Others

Sub Total

35,357,558,987

29,904,976,437

Sub Total

Amortisasi

(2,450,486,586)

(7,421,733,847)

Amortization

Total

32,907,072,401

22,483,242,590

Aset dalam proses sebesar pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp12.556.969.531 dan Rp.24.235.850.424 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Assets in the process of on December 31, 2012 and 2011 respectively amounting to Rp12,556,969,531 dan Rp.24,235,850,424 can be explained as follows:

2012 Pembangunan turap di Cabang Samarinda Peralatan operasi Cabang Bandar Lampung

Total

2011

10,641,769,531

13,360,401,565

Renovation in Samarinda Branch

178,200,000

-

Operating Equipments of Bandar Lampung Branch

Renovasi di Cabang Cilegon Peralatan operasi SBU MIN

Total

-

8,995,448,859

Renovations at the Branch of Cilegon

1,737,000,000

1,880,000,000

Operating Equipments of SBU MIN

12,556,969,531

24,235,850,424

Deposito dijaminkan pada 31 Desember 2012 sebesar Rp.2.100.000.000 merupakan deposito berjangka PTSAU pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp. 2.000.000.000 dan deposito berjangka PT SAU pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp. 100.000.000 mempunyai jangka waktu 1 (satu) bulan dipergunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh PT. SAU dari bank yang sama (Catatan 16). Hak atas tanah per 31 Desember 2012 dan 2011 dapat dijelaskan sebagai berikut

Total

Collateral deposits at December 31, 2012 amounted to Rp2,100,000,000 a PTSAU deposits at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp2 billion and deposits PT SAU at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rp100 million has a period of 1 (one) month used as collateral for credit facilities obtained by PT. SAU from the same bank (Note 16).

Rights to land by December 31, 2012 and 2011 can be explained as follows:

2012

2011

Nilai buku awal tahun

887,578,832

942,028,593

Book Value at Beginning Year

Amortisasi tahun berjalan

(52,498,277)

(54,449,761)

Amortization of Current Year

835,080,555

887,578,832

Total

Total

Aset Lain-lain Lainnya pada 31 Desember 2012 sebesar Rp.8.898.908.629 diantaranya sebesar Rp.8.889.754.498 merupakan bukti potong PPh pasal 23 dan SSP PPN entitas

Other Assets Other on December 31, 2012 amounted Rp8,898,908,629, with Rp8,889,754,498 of them was for a piece of evidence of Income Tax Article 23 and VAT

induk yang belum diterima. Saldo pada 31 Desember 2011 sebesar Rp.15.266.391.264 diantaranya sebesar Rp.14.883.756.766 merupakan bukti potong PPh pasal 23

SSP holding entity that has not been received. Balance at December 31, 2011 amounted Rp15,266,391,264 with Rp14,883,756,766 of them was for a piece of evidence

entitas induk yang belum diterima.

Income Tax Article 23 holding entity that has not been received.

274





15. UTANG USAHA




15. ACCOUNT PAYABLES

Saldo utang usaha yang berasal dari kegiatan usaha pokok entitas terdiri dari:

2012

Account payable balance coming from fundamental business activity entitas spring consisted:

2011

Pihak ketiga: Utang usaha invoice Utang aset tetap non-invoice Total

Third Parties: 65,863,521,463

49,843,448,402

Invoiced Account Payables

4,637,195,152

9,397,430,524

Non-invoice Payable

70,500,716,615

59,240,878,926

Total

16. BANKS LOAN

16. PINJAMAN BANK

This Account consisted of:

Akun ini terdiri dari: 2012

2011

Jangka pendek: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Short-term : 52,000,000,000

68,778,185,000

Jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub total

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Long-term Maturing Within 1 (one) Year:

6,182,097,177

6,250,000,000

58,182,097,177

75,028,185,000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Total

Jangka panjang: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub total Total

Long Term : 1,000,000,000

6,182,097,177


1,000,000,000

6,182,097,177

Sub Total

59,182,097,177

81,210,282,177

Total



; % !! > Fasilitas pinjaman jangka pendek yang terdiri dari Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving, Fasilitas Jasa Pelayanan

; < $=' Short-term loans consisting of Working Capital Revolving Credit Facility, Facility Services Transaction Services Treasury, and the Bank Guarantee Facility has undergone several extensions. The latest extension to the letter No. CBG.CB1/

Transaksi Treasury, dan Fasilitas Bank Garansi telah mengalami beberapa kali perpanjangan. Perpanjangan terakhir dengan surat No. CBG.CB1/SPPK.024/2001 yang berakhir pada

SPPK.024/2001 ended October 8, 2012.

tanggal 8 Oktober 2012. Pada tanggal 11 September 2012 dengan surat Nomor:

On September 11, 2012 by letter No. 0867/DRU-IX/

0867/DRU-IX/KAK/2012, Entitas mengajukan permohonan perpanjangan kredit dan telah mendapatkan persetujuan

KAK/2012, Entities applying for an extension of credit and was approved on September 28, 2012 by letter No. CBG.CB1/

pada tanggal 28 September 2012 dengan surat Nomor:

SPPK.D03.020/2012. The approval contained in Addendum

CBG.CB1/SPPK.D03.020/2012. Persetujuan tersebut tercantum dalam Addendum IV mengenai Perjanjian Kredit

IV of the Working Capital Credit Agreement, Addendum II on Perjajian Terasury Line. and Addendum V of the bank

Modal Kerja, Addendum II mengenai Perjajian Terasury Line.

guarantee facility agreement dated October 8, 2012 is set to

dan Addendum V mengenai perjanjian fasilitas bank garansi tanggal 8 Oktober 2012 ditetapkan untuk diperpanjang

be extended for one (1) year from the date of October 9, 2012 through October 8, 2013. The loan facility consists of:

selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 9 Oktober 2012 sampai dengan 8 Oktober 2013. Fasilitas pinjaman terdiri dari:


275


Corporate Profile


(i) Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Pokok pinjaman : Rp.50.000.000.000 Masa pinjaman Sifat kredit Tingkat bunga

: 1 (satu) tahun : Revolving : 9,5%



(i) Facilities of Working Capital Loan (WCL) Loan principal : Rp50,000,000,000 Period of loan The nature of credit Interest rate

: 1 Year : Revolving : 9.5%

Fasilitas Jaminan KMK dijamin dengan jaminan sebagai berikut: - Tanah dan bangunan Laboratorium Cibitung dengan

Working Capital Guarantee Facility are secured by collateral as follows: - Land and buildings Cibitung Laboratory SHGB No. 66

bukti kepemilikan SHGB No. 66 yang terletak di Cibitung a/n PT Sucofindo (Persero), dan Gedung PT Sucofindo Cabang Surabaya dengan sertifikat SHGB

evidence of ownership are located in Cibitung a/n PT SUCOFINDO (Persero), and Building PT SUCOFINDO Branch Surabaya with certificate SHGB No. 248 and

No. 248 dan SHGB No. 249, yang diikat dengan Hak Tanggungan I. Piutang usaha yang diikat secara fiducia.

SHGB No. 249, which tied with Mortgage I.

-

(ii) Fasilitas Treasury Line Pokok pinjaman : USD5,000,000 (PFE USD325,000.00) Masa pinjaman : 1 (satu) tahun Sifat kredit : Advised dan uncommited, penjualan USD secara today, tomorrow, spot dan forward Tenor per transaksi : Maksimal 3 bulan Underlying Transaction : Tagihan/piutang dalam USD Jaminan : Terkait dengan jaminan fasilitas KMK Revolving (iii)Fasilitas Bank Garansi Pokok pinjaman : Rp.25.000.000.000 Masa pinjaman : 1 (satu) tahun Tujuan penggunaan : Penerbitan Tender Bond, Advance Payment Bond, Performance Bond dan Jaminan : Terkait dengan jaminan fasilitas KMK Revolving (iv) Fasilitas Kredit Investasi Pokok pinjaman : Rp.25.000.000.000 Masa pinjaman : 4 (empat) tahun Tingkat bunga : 10,00% Tujuan penggunaan : Pembelian sarana pengujian dan Lab SBU Mineral Jaminan

-

Receivables are bound by fiduciary

(ii) Bank Guarantee Facilities Loan principal : USD5,000,000 (PFE USD325,000.00) Period of loan : 1 (one) year The nature of credit : Ensure tender, implementation, advances and guarantees in Rupiah. Tenor per transaction : Maximum 3 Month Underlying Transaction : Bills/receivables in USD Assurance : Related to guarantee Revolving Working Capital facilities (iii)Bank Guarantee Facilities Loan principal : Rp25,000,000,000 Period of loan : 1 (one) year The usage of loan : Issuance of Tender Bond, Advance Payment Bond, Performance Bond and Related to guarantee Revolving Working Capital facilities (iv) Investment Credit Facility Loan principal : Rp25,000,000,000 Period of loan : 4 (four) years Interest rate : 10.00% The intended use

: Seluruh obyek yang dibiayai Assurance

: Purchase a means of testing and Mineral Lab SBU : The whole object funded

; ! Berdasarkan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Nomor: CRO. JSD/418/KAD/2012 tanggal 25 Juli 2012, PT Sucofindo

; ! Collateral Loan Agreement No. CRO.JSD/418/KAD/2012

Advisory Utama, entitas anak, memperoleh Kredit Agunan Deposito Non Revolving dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan maksimum kredit Rp.2.000.000.000, tingkat bunga

dated July 25, 2012, PT Sucofindo Advisory Utama, subsidiaries, acquire Non Revolving Credit Collateral from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a maximum credit

5.50% per tahun terhitung sejak tanggal 25 Juli 2012 sampai dengan 24 Juli 2013. Pinjaman ini dijamin dengan Bilyet Deposito Nomor Seri AC 585796 Rp.2.000.000.000, atas

Rp2,000,000,000, interest rate 5.50% per annum from the date of July 25, 2012 until July 24, 2013. The loan is secured by Bilyet Serial Number AC 585 796 Deposits

nama PT Sucofindo Advisory Utama yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jangka waktu 1 (satu) bulan.

Rp2,000,000,000, on behalf of PT Sucofindo Advisory Utama issued by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a period of 1 (one) month.

276










; % !! > Pada tanggal 12 Juni 2008, entitas mendapat persetujuan fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

; < $=' On June 12, 2008, an entity approved a loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Credit Agreement

Tbk. sesuai dengan Akta Perjanjian Kredit dari Notaris Yualita Widyadhari. SH.,No.25 tanggal 12 Juni 2008, kemudian pada tanggal 11 September 2009 PT Bank Rakyat Indonesia

in accordance with the Deed of Notary Yualita Widyadhari. SH., No.25 dated June 12, 2008, then on September 11, 2009 by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk agreed to the

(Persero) Tbk setuju untuk perpanjangan fasilitas kredit KMK dan terdapat penawaran perpanjangan kredit dengan Surat No.R.II.315-ADK/DKR/08/2010, tanggal 24 Agustus 2010.

extension of working capital credit facility and there is a letter of credit extension offers No.R.II.315-ADK/DKR / 08/2010, dated August 24, 2010. For Bank Guarantee facilities are

Untuk fasilitas Bank Garansi terdapat penawaran kredit dengan Surat No.R.II.315-ADK/DKR/08/2010, tanggal 24 Agustus 2010 perihal dengan penjelasan sebagai berikut:

credit offerings No.R.II.315-ADK/DKR/08/2010 Letter, dated August 24, 2010 subject to the following explanation:

Pada tanggal 1 Mei 2012 dengan surat No. 0472/DRU-V/ KAK/2012, Entitas mengajukan permohonan perpanjangan kredit dan telah mendapatkan persetujuan pada tanggal 2 Juli

On May 1, 2012 by letter No. 0472/DRU-V/KAK/2012, Entities applying for an extension of credit and was approved on July 2, 2012 by letter No. R.II.272-ADK/DKR/06/2012

2012 dengan surat No. R.II.272-ADK/DKR/06/2012 dengan ketentuan sebagai berikut: (i) Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Pokok pinjaman : Rp.130.000.000.000 Masa pinjaman : 1 (satu) tahun sejak tanggal 12 Juni 2009 Fasilitas Jaminan KMK dijamin dengan jaminan sebagai berikut: - Tanah seluas 23.390 m berikut bangunan Graha Sucofindo yang digunakan untuk perkantoran terdiri dari 16 lantai dengan luas bangunan 28.601 m yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu Kavling 34, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Mampang Prapatan, Kotamadya Jakarta Selatan dengan bukti kepemilikan SHGB Nomor 596/Pancoran. - Piutang usaha yang diikat secara fiducia. (ii) Fasilitas Bank Garansi Plafon : Rp.15.000.000.000

with the following conditions:

Jangka Waktu : 1 (satu) tahun Tujuan penggunaan : Menjamin tender, pelaksanaan, uang muka dan jaminan dalam bentuk Rupiah. ; !

(i) Working Capital Loans Loan principal : Rp130,000,000,000 Period of loan : 1 (one) year since 12 June 2009 Working Capital Guarantee Facility are secured by collateral as follows: - A land area of 23,390 m2 following Graha Sucofindo building used for office consists of 16 floors with an area of 28,601 m2 located on Jl. Raya Pasar Minggu Kav 34, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Mampang Prapatan, Kotamadya Jakarta Selatan municipality with proof of ownership SHGB Number 596/Pancoran. - Account receivables are tied fiduciary. (ii) Bank Guarantee Facilities Plafon : Rp15,000,000,000 Period The use intended

: 1 (one) year : Ensure tender, implementation, advances and guarantees in Rupiah.

; !

Berdasarkan Surat Penawaran Putusan Kredit nomor: B.45/ KC-XIV/ADK/11/2012, PT Sucofindo Advisory Utama, entitas anak memperoleh Fasilitas Pinjaman Kredit Modal

By virtue of a Judgment Offers of Credit number: B.45/KC-XIV/ ADK/11/2012, PT Sucofindo Advisory Utama, subsidiaries obtain Working Capital Credit Facility Loan (WCL) W/A BO I

Kerja (KMK) W/A BO I Transaksional dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) untuk Pembiayaan Proyek Slum Alleviation Policy and Action Plan (SAPOLA) dengan maksimum kredit

Transactional of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) for Project Financing Slum Alleviation Policy and Action Plan (SAPOLA) with maximum Rp2,000,000,000 credit, interest rate 11.50%

Rp.2.000.000.000, tingkat bunga 11.50% per tahun, dengan jangka waktu 32 (tiga puluh dua) bulan sejak perjanjian kredit ditanda tangani.

per year, for a period of 32 (thirty two) months since the loan agreement was signed.

Pinjaman ini dijamin dengan Deposito atas nama PT Sucofindo Advisory Utama Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah) yang

The loan is secured by the deposit on behalf of PT Sucofindo Advisory Utama Rp100,000,000 (one hundred million) are

diikat dengan pengikatan gadai dan Surat Perintah Kerja (SPK) atas nama PT Sucofindo Advisory Utama Rp.3.895.800.000 yang diikat dengan pengikatan Cassie.

tied with binding pledge and Work Order (SPK) on behalf of PT Sucofindo Advisory Utama binding Rp3,895,800,000 tied with Cassie. PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2012

277


Corporate Profile




17. UANG MUKA PENJUALAN

17. ADVANCE SALES

Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas

Advance sales represents advances received from customers. In proportion to the total bill will be compensated based on the physical progress that has been achieved on December 31,

kemajuan fisik yang telah dicapai pada 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari:

2012 and 2011 consist of:

2012 Uang muka penjualan Total

2011

28,256,934,950

27,719,952,634

Advance Sales

28,256,934,950

27,719,952,634

Total

18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

18. UNEARNED REVENUES

Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan pendapatan atas jasa yang belum diberikan dan baru akan diberikan oleh entitas pada periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012

Unearned revenues are the revenue that receipt in advance from the service which has not been given and will be given by Company in the previous period. The balance of unearned revenue as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2011

Sewa/ service charge diterima

4,612,243,037

4,400,520,646

Rent/accepted Service Charge

Lainnya

1,258,486,966

732,399,216

Others

5,870,730,003

5,132,919,862

Total

Total

Sewa/service charge diterima dimuka merupakan pendapatan yang telah diterima atas sewa ruang kerja atau area di atas gedung untuk pendirian tower komunikasi dan atas service charge oleh entitas. 19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Rent/service charges received in advance represents income received from rental of space or the area above the building for the establishment of communication towers and on service charges by the Company. 19. ACCRUED EXPENSES

Saldo biaya tahun berjalan yang masih harus dibayar pada

The balance of accrued expenses as of December 31, 2012

tahun berikutnya per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

and 2011 are as follows:

2012

2011

Biaya operasional

97,207,202,811

67,931,974,104

Operating Expenses

Biaya pegawai

59,094,447,868

45,220,423,025

Employee Expenses

Biaya fasilitas

4,553,684,222

3,224,904,360

Facility Expenses

Biaya umum

2,744,572,111

3,962,378,918

General Expenses

Biaya kantor

2,114,875,344

3,211,671,850

Office Expenses

Biaya perjalanan dinas

61,027,985

102,153,000

Promotion Expenses

Biaya diklat

29,124,000

143,005,000

Education and Training Expenses

-

368,080,758

Business Trip Expenses

4,580,703,555

18,716,885,296

Other Expenses

170,385,637,896

142,881,476,311

Total

Biaya promosi Biaya lainnya Total

278








Biaya pegawai sebagian besar merupakan biaya cadangan insentif karyawan, account partner pada akhir tahun

The employee expenses mostly consists of allowances for employee and account partner incentives that is calculated

berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Pengesahan Rencana Anggaran.

from certain percentage of available operating income at the end of the year based on General Meeting of Shareholders Ratification of Budget Plan.

Biaya operasional antara lain adalah biaya bahan operasi, sub kontrak, analisa laboratorium dan operasi lainnya dalam rangka menunjang kegiatan operasional entitas. Biaya lainnya yang masih harus dibayar pada 31 Desember 2011 antara lain adalah biaya cadangan

Operating expenses mostly for operation material expenses, sub-contracts, laboratory analysis and other operation expenses in order to support operational activities of the Company.

operasional lainnya pada SBU Pemerintahan dan Institusi International sebesar Rp.8.940.006.581, Cabang Jakarta sebesar Rp.1.525.890.767, Proyek di Cabang Cibitung Rp.893.006.009 dan biaya konsultansi reformulasi bisnis

Other accrued expenses in December 31, 2011 include the operational reserve at the SBU Government and International Institute of Rp8,940,006,581, Jakarta Branch of Rp1,525,890,767, Projects Branch Cibitung Rp893,006,009

corporate Rp.6.005.327.180.

and cost consultancy reformulation of corporate business Rp6,005,327,180.

20. UTANG LAINNYA

20. OTHER LIABILITIES 2012

2011

Pihak berelasi

Related Parties

Koperasi pegawai

-

413,187,058

Sub Total

-

413,187,058

Cooperation Employee Sub Total

Pihak ketiga Utang KSO

Third Parties 1,286,724,546

-

KSO Debt

Jamsostek

459,425,709

118,703,110

Jamsostek

Utang jaminan

143,416,444

174,166,426

Guarantee Debt

41,798,700

568,508,272

Insurance JHT/THT

Asuransi JHT/THT Utang Serikat Pekerja Sucofindo

1,390,000

169,500

Sucofindo Union Labor

176,058,127

Dividend

3,902,547,782

710,679,942

Others

5,835,303,181

1,748,285,377

Sub Total

5,835,303,181

2,161,472,435

Total

Utang dividen Lainnya Sub Total Total

Asuransi THT/JHT per 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp.41.798.700 dan Rp.568.508.272 yang

Insurance THT/JHT per December 31, 2012 and 2011 respectively Rp41,798,700 and Rp568,508,272 surcharge

merupakan biaya tambahan program THT/JHT tahun 2012 dan 2011 berdasarkan hasil rekonsiliasi data dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengenai kenaikan gaji dasar

program that is THT/JHT in 2012 and 2011 based on the results of data reconciliation with PT Asuransi Jiwasraya (Persero) on the rise basic salary retirees and rewards

pensiunan dan penghargaan pegawai yang telah pensiun atau meninggal.

employees who have retired or died.

21. IMBALAN PASCA KERJA

21. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION 2012

Premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar Total

2011

7,580,372,142

11,503,075,076

7,580,372,142

11,503,075,076

Accrued Premi Insurance THT/JHT


Total

279


Corporate Profile


a. Premi THT/JHT jatuh tempo



a. Maturity of Premium THT/JHT

Premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar merupakan premi asuransi berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Kesejahteraan Karyawan antara entitas

Insurance Premium for THT/JHT which still must be paid is based on Agreement of Management of Prosperity of Employee between Company with PT Asuransi Jiwasraya

dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Nomor 0194/ DRU-X/PSDM/2002 dan Nomor 060.S.J.U.102002 tanggal 22 Oktober 2002 yang telah jatuh tempo tetapi

(Persero) Number 0194/DRU-X/PSDM/2002 and Number 060.S.J.U.102002 date of October 22, 2002 which has matured but not yet fully paid amounted to

belum sepenuhnya dibayar sebesar Rp.69.842.660.852.

Rp69,842,660,852.

Pada tanggal 15 Agustus 2008 entitas mengadakan

In August 15, 2008 the Company performs amendment

Amandemen terhadap Perjanjian Pengelolaan Kesejahteraan Karyawan antara entitas dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Nomor 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan

to the Agreement of Management of Employee Prosperity between Company with PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Number 114/DRU-VI/PSDM/2008 and Number 083a.

Nomor 083a.SJ.U.0808. Dalam perjanjian dijelaskan jumlah kewajiban yang masih harus dibayar atas tunggakan premi sekaligus per 31 Mei 2008 yang terdiri

SJ.U.0808. In this agreement is explained regarding company’s liabilities on unpaid premium as of May 31, 2008 which consist of premium principal and penalty that

dari hutang pokok premi dan hutang denda sebesar Rp72.890.054.569. Mulai bulan Juni 2008 entitas harus membayar tunggakan premi sekaligus setiap 3 (tiga) bulan.

amounting to Rp72,890,054,569. Starting June 2008, the Company must pay in advance for 3 months.

Sebesar Rp.4.000.000.000 dan akan berakhir pada tanggal 1 September 2014. Jumlah kewajiban yang telah jatuh tempo tetapi belum sepenuhnya dibayar sebesar Rp.58.333.416.059 dengan rincian sebagai berikut:

Premium to be paid is amounting to Rp4,000,000,000 and will be finished on September 1, 2014. Total liabilities which have matured but not yet fully paid amounted to Rp58,333,416,059 with details as follows:

2012

2011

24,354,016,965

31,736,791,842

Beginning Premium Debt

(8,309,378,166)

(7,382,774,877)

Payment Over the Year

16,044,638,799

24,354,016,965

Utang premi: Utang premi awal Pembayaran sampai dengan tahun berjalan

Premium Debt:

Utang denda:

Pinalty Payable:

Utang denda awal

11,503,075,073

14,990,163,621

Beginning Penalty Payable

Pembayaran sampai dengan tahun berjalan

(3,924,748,882)

(3,487,088,548)


7,578,326,191

11,503,075,073

Utang bunga: Utang bunga awal Pembayaran sampai dengan tahun berjalan

Total

280

Interest Payable: 6,476,324,021

11,606,460,596

Beginning Interest Payable

(3,765,872,952)

(5,130,136,575)


2,710,451,069

6,476,324,021

26,333,416,059

42,333,416,059

Total

Total liabilitas yang harus dibayar tersebut dicatat ke dalam rekening extra comptable entitas.

Total liabilities that must be paid by the Company is recorded into Company’s extra comptable account.

Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaria Independen sesuai Pernyataan Aktuaria Perhitungan Biaya untuk Program Tunjangan Hari Tua

Actuarial calculations performed by PT Sienco Aktuarindo Utama, independent actuary according to Statement of Actuarial Cost Calculation Program Annuities and

dan Jaminan Hari Tua Pegawai masing-masing per 31 Desember 2012 berdasarkan laporannya No. 005/LAIK/SAU/01-2013 tanggal 07 Januari 2013 dan per 31 Desember 2011 dilakukan oleh PT Kompujasa Aktuaris

Insurance Employees Retirement respectively per December 31, 2012 by report No. 005/LA-IK/SAU/01-2013 dated January 7, 2013 and as of December 31, 2011 based PT Kompujasa Aktuaris Indonesia by report No. 015B/TEK-








Indonesia berdasarkan laporannya Nomor 015B/TEK-

AI/I/2012 dated January 9, 2012. The actuary uses

AI/I/2012 tanggal 9 Januari 2012 . Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :

following assumptions:

2012

the

2011

Asumsi aktuaria :

Assumption Actuary:

Tingkat diskonto

5.40%

10.00%

Discount rate

Kenaikan gaji

7.00%

10.00%

Increase of salary

TMII 2011

CSO-1980

Basis tabel Peluang cacat

Tables basis

1.00%

-

Peluang keluar dan meninggal dunia yang diharapkan

Double Decrement

Double Decrement

Tingkat pengembalian aset program

10%

10.00%

Projected Unit Credit

Projected Unit Credit

Metode perhitungan

Perubahan estimasi aset program THT/ JHT yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut :

2012 Liabilitas pada awal periode Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan Pembayaran pasca kerja Total liabilitas (aset) akhir periode

20,921,077,147

Defect opportunity Exit opportunity and passaway Program asset rate of return expected Calculation method

Changes in the estimated plan assets THT/ JHT recognized in the balance sheet are as follows:

2011 342,253,694

Balance at the beginning of the year

60,073,989,202

33,091,734,905

Estimated employee benefit during the year

(47,696,428,460)

(12,512,911,452)

Payment of employee benefit

33,298,637,889

20,921,077,147

Total Liabilities (Asset) at The End of Period

b. Imbalan pasca kerja yang tidak didanai

? %' !* !

Imbalan pasca kerja yang tidak didanai terdiri dari:

2012

Unfunded post-employment benefit are as follows:

2011

Entitas induk: Liabilitas pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan

Holding Company: 82,532,246,407

73,782,921,543

Liabilitas imbalan THT/ JHT

33,298,637,889

20,921,077,147

Benefit obligation of THT/JHT

Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya

10,557,096,884

-

Liabilities of other long-term benefits

1,499,670,856

1,006,769,585


127,887,652,036

95,710,768,275

Total

Entitas anak Total

Pension obligations under the Labor Law

Entitas induk

Holding Company

Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris Independen sesuai dengan perhitungan

Actuarial calculations performed by PT Sienco Aktuarindo Utama, independent actuary in accordance with the

biaya untuk Program THT dan JHT per 31 Desember 2012 berdasarkan laporannya No. 005/LA-IK/SAU/012013 tanggal 07 Januari 2013 dan per 31 Desember

calculation of costs for THT and JHT Program as per December 31, 2012 by report No. 005/LA-IK/SAU/012013 dated January 7, 2013 and as of December 31,

2011 oleh PT Kompujasa Aktuaris Indonesia berdasarkan laporannya No. 015A/TEK-AI/I/2012 tanggal 9 Januari 2012. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan

2011 based PT Kompujasa Aktuaris Indonesia by report No. 015A/TEK-AI/I/2012 dated January 9, 2012. The actuary uses the following assumptions:

asumsi-asumsi sebagai berikut:


281


Corporate Profile



Nilai kini liabilitas imbalan pasti Beban tahun berjalan


2012

2011

192,529,599,178

112,512,702,299

26,162,179,066

22,113,501,001

Asumsi aktuaria:

Current value of post service benefit Current year expenses Actuarial assumption:

Bunga aktuaria

5.40%

10.00%

Discount rate per annum

7%

7%

Incremental rate of salary

Kenaikan gaji Basis tabel

TMII 2011

CSO-1980

Tables basis

Decrement (mengundurkan diri, cacat, meninggal dunia)

Has been calculated

Has been calculated

Decrement (resignment, disability, death)

Project Unit Credit

Project Unit Credit

Metode perhitungan

Calculation method

Perhitungan beban imbalan kerja sesuai dengan undang-

Calculation of employee job activity reward burden

undang ketenagakerjaan yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

confessed in balance report is as follows :

2012

2011

Biaya jasa kini

12,179,177,774

6,479,513,574

Current service cost

Biaya bunga

10,380,627,520

10,396,505,217

Interest expenses

Amortisasi biaya jasa lalu non vested yang belum diakui

1,952,393,215

1,952,393,215

Amortization of past service cost-Unvested

Keuntungan/kerugian aktuaria yang diakui

1,649,980,557

3,285,088,995

Unrecognized/gain loss of actuarial

26,162,179,066

22,113,501,001

!%@' Z$ [ !\#

Total beban yang diakui di laba/rugi

The movement in employee benefit obligation is as follows: 2012 Nilai kini liabilitas imbalan pasti Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu non vested yang belum diakui Total liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan

The movement in employee benefit obligation is as follows: 2011

192,529,599,178

112,512,702,299

Present value of employee benefit obligation

(100,327,548,610)

(27,107,583,380)

Unrecognized gain (loss) of actuarial

(9,669,804,161)

(11,622,197,376)

Unrecognized past service cost unvested

82,532,246,407

73,782,921,543

Total Liabilities Recognized in Balance Sheet

Perhitungan beban imbalan kerja sesuai dengan undang-

Changes in the estimated liability for employee benefits

undang ketenagakerjaan yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

recognized in the balance sheet are as follows:

2012

2011

Liabilitas pada awal periode

73,782,921,543

59,616,063,870

Beban yang diakui laba/rugi

26,162,179,066

22,113,501,001

Current expense period

Pembayaran pasca kerja aktual

(17,412,854,202)

(7,946,643,328)

Actual employee benefit payment

Total liabilitas (aset) yang diakui di neraca

82,532,246,407

73,782,921,543

Total Liabilities Recognized in Balance Sheet

282


Beginning balance of liability




Subsidiaries 2012

2011

1,006,769,584

821,871,393

Present value of employee benefit obligation

461,093,040

184,898,191

Unrecognized gain (loss) of actuarial

1,467,862,624

1,006,769,584

Beban manfaat karyawan tahun berjalan Liabilitas imbalan pasca kerja



Entitas anak

Liabilitas imbalan pasca kerja awal periode


Beban manfaat karyawan tahun berjalan

Total Employee benefits expense for the year

Biaya jasa kini/ Biaya bunga

350,106,720

112,820,678

64,795,751

75,256,637

Current service cost Interest cost

Amortisasi biaya jasa lalu non vested

44,877,205

-

Amortization of past service cost of nonvested

Amortisasi biaya jasa lalu non vested

5,887,648

5,887,648

Amortization of past service cost of nonvested

Keuntungan/kerugian aktuaria Manfaat karyawan tahun berjalan

(4,574,284)

(9,066,772)

Gains/losses actuarial

461,093,040

184,898,191

%' ! ?!

Perubahan estimasi kewajiban atas imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :

Changes in the estimated liability for employee benefits recognized in the balance sheet are as follows:

Entitas Induk

Holding Company 2012

Kewajiban pada awal periode Beban yang diakui di laba/rugi Total

2011 -

-

Beginning balance of liability

10,557,096,884

-

Current expense period

10,557,096,884

-

Total

22. UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

22. OTHER LONG TERM LIABILITIES

Saldo utang jangka panjang lainnya terdiri atas:

The balance of other long-term debt consists of: 2012

Utang jaminan/deposit Lainnya Total

2011

2,503,339,395

3,049,380,323

Surety/deposit Payable

906,154,977

842,358,754

Others

3,409,494,372

3,891,739,077

Total

Saldo utang jaminan/deposit jangka panjang adalah penerimaan uang jaminan dari para tenant atas kegiatan jasa

Long term loan guarantee/deposit payable represents deposit receipt from tenants relates to property service.

properti. 23. KEPENTINGAN NON PENGENDALI Kepentingan non pengendali merupakan bagian modal, laba tahun berjalan dan cadangan umum entitas anak dengan

23. NON-CONTROLLING INTERESTS Minority interest are part of capital, current profit and general reserve of subsidiary which details are as follows:

rincian sebagai berikut:


283


Corporate Profile




2012

Persentase penyertaan/ Investment Percentage

Bagian pemilikan saham minoritas/ Minority Portion of Share

Hak minoritas atas laba bersih entitas anak/ Minority Interest To Subsidiaries Company Net Income

Hak minoritas atas aset bersih/ Minority Interest To Net Assets

Koperasi Pegawai Sucofindo

8,57% at PT Sucofindo Advisory

300,000,000

107,111,644

407,111,644


5% at PT Sucofindo Episi

100,000,000

(365,522,263)

(265,522,263)


20% at PT Sucofindo Logistics

-

(368,855,995)

(368,855,995)

400,000,000

(627,266,614)

(227,266,614)

Hak minoritas atas laba bersih entitas anak/ Minority Interest To Subsidiaries Company Net Income

Hak minoritas atas aset bersih/ Minority Interest To Net Assets

2011

Persentase penyertaan/ Investment Percentage

Bagian pemilikan saham minoritas/ Minority Portion of Share


8,57% at PT Sucofindo Advisory Utama

300,000,000

468,428,882

768,428,882


5% at PT Sucofindo Episi

100,000,000

(139,427,212)

(39,427,212)

Koperasi Pegawai

20% at PT Sucofindo -

(357,574,911)

(357,574,911)

400,000,000

(28,573,241)”

371,426,759

Sucofindo

Logistics

24. MODAL SAHAM

24. CAPITAL STOCK

Berdasarkan Salinan Akta PernyataanK eputusan Pemegang Saham entitas No10 tanggal 8 Agustus 2008 dari Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., Notaris di Jakarta. Modal Dasar entitas yang semula sejumlah 200.000 lembar saham menjadi sejumlah1.200.000lembar saham dengan nilai nominal

Based on the deed of Company’s Stockholder Decissions No. 10 date of August 8, 2008 of Notary Indah Prastiti Extensia, S.H., notary in Jakarta. The Company’s authorized capital that initialy amounting to 200,000 shares, was increased into 1,200,000 shares with nominal value Rp1,000,000 per

masing-masing sebesar Rp1.000.000 per lembar saham sehingga komposisi modal saham sebagai berikut:

share, so the composition of the shareholder of the company are as follows:

2012 dan 2011/ 2012 and 2011 Modal saham yang belum ditempatkan/ Unissued Capital

Modal saham yang telah ditempatkan dan disetor/ Issued and Fully Paid In Capital

Pemegang saham

Total modal saham/ Authorized Capital

Negara Republik Indonesia

1,140,000,000,000

855,000,000,000

285,000,000,000

Republic of Indonesia

60,000,000,000

45,000,000,000

15,000,000,000

Societe Generale De Surveillance Holding S.A,Geneva

1,200,000,000,000

900,000,000,000”

300,000,000,000

Societe Generale De Surveillance Holding S.A,Geneva Total

284


Stockholders







25. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK

25. DIFFERENCES DUE TO CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES

Saldo sebesar Rp.369.028.789 per 31 Desember 2012 dan 2011 berasal dari adanya perubahan struktur permodalan

Balance of Rp369,028,789 per December 31, 2012 and 2011 is derived from the change in the capital structure of

pada anak entitas yaitu PT Sucofindo Advisory Utama. Pada mulanya kepemilikan saham entitas di PT Sucofindo Advisory Utama sebesar 80% akan tetapi di tahun 2010 kepemilikan

a subsidiary, PT Sucofindo Advisory Utama. Initially, the company owned 80% interest of PT Sucofindo Advisory Utama but in 2010, the ownership was increased to 91,43% due to

entitas bertambah menjadi 91,43% disebabkan karena adanya penambahan modal disetor sebesar Rp.2.000.000.000.

the addition of paid up capital at the amount of Rp2,000,000,000.

26. PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN

26. THE USAGE OF PROFIT AND RESERVE

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang Persetujuan Laporan Keuangan Tahunan dan

Based on the General Meeting of Shareholders regarding Approval on Annual Report and Ratification of Annual

Pengesahan Perhitungan Tahunan Tahun Buku 2011 dan 2010 dengan penjelasan sebagai berikut:

Calculation for the period of 2011 and 2010, is explained as follows:

2012 Laba setelah pajak

40,187,046,270

Profit After Tax

-

-

Profit on Asset Sale

77,459,211,647

40,187,046,270

Laba penjualan aset Laba dibagi

2011

77,459,211,647

! ]

Penggunaan laba: Dividen

The usage of profit: (6,429,205,000)

(2,009,352,314)

Dividen

(55,291,159,213)

(36,972,082,568)

Reserve

Bina lingkungan

(1,285,841,000)

(803,740,925)

Community Development

Pemberdayaan usaha kecil koperasi

(1,285,841,000)

(401,870,463)

Development of Small Business and Cooperative

13,167,165,434

-

Cadangan

Saldo sisa dari alokasi laba

Alokasi dari penggunaan laba telah direalisasikan masingmasing pada tahun buku 2011 dan 2010 sesuai dengan penjelasan atas risalah rapat tersebut. 27. PENDAPATAN OPERASI

Balance

The allocation of profits us age has been realized from the fiscal year of 2011 and 2010 according to the explanation of the minutes of the meeting. 27. OPERATING INCOME

Pendapatan operasi terdiri dari:

Operating income consist of portfolio: 2012

2011

COE Government Services (GOV)

353,627,509,927

-

COE Government Services (GOV)

COE Eco-Framework Management (EFM)

48,950,175,991

-

COE Eco-Framework Management (EFM)

COE Integrated Coal and Mineral Services (ICS)

378,419,654,607

-

COE Integrated Coal and Mineral Services (ICS)

COE Oil and Gas Services (OGS)

115,018,446,657

-

COE Oil and Gas Services (OGS)

-

COE Commodities and Trading Solution (CTS)

COE Commodities and Trading Solution (CTS)

185,277,764,992

COE Industrial Services (IND)

255,059,869,375

-

COE Industrial Services (IND)

Non COE

255,657,640,320

1,420,955,816,966

Non COE

1,592,011,061,869

1,420,955,816,966

Total

Total


285


Corporate Profile




Pendapatan operasi Non COE tahun 2012 diantaranya sebesar Rp.219.197.582.822 dan tahun 2011 diantaranya

COE Non operating income in 2012 of which amounted Rp219,197,582,822 and 2011 of them for

sebesar Rp.1.379.705.573.208 merupakan pendapatan operasi entitas induk dari sektor usaha eks SBU terkait perubahan struktur organisasi entitas induk pada bulan April

Rp1,379,705,573,208 is an operating income of the holding entity of the former SBU business sectors related changes in the organizational structure of the holding entity in April 2012.

2012. 28. BEBAN OPERASI LANGSUNG

28. DIRECT OPERATING EXPENSES

Beban operasi langsung menurut sifat bebannya sebagai berikut:

2012 Beban pegawai

Direct operating expenses are the expenses that directly indentified to each type of service sector as follows:

2011

313,754,336,083

268,383,513,036

Beban tenaga ahli

12,453,912,798

-

Experts Expenses

Beban perjalanan dinas

77,366,992,964

78,979,587,554

Business Travel Expenses

Beban operasional

Employee Expenses

481,205,398,199

340,183,753,830

Operating Expenses

F Beban fasilitas dan property intern

72,996,911,797

94,571,926,752

Facilities and Internal Property Expenses

Beban penyusutan dan amortisasi

39,541,364,608

41,146,545,338

Depreciation and Amortization Expenses

Beban kantor dan diklat

32,321,255,881

118,351,449,189

Office and Training Expenses

1,079,469,406

-

General Expenses

1,030,719,641,736

941,616,775,698

Total

Beban umum Total 29. BEBAN OPERASI TIDAK LANGSUNG

29. INDIRECT OPERATING EXPENSES

Beban operasi tidak langsung menurut sifat bebannya adalah sebagai berikut: 2012 Beban pegawai Beban tenaga ahli

51,058,336,946

Indirect operating expenses according to the nature of the costs are as follows: 2011 60,338,819,551

Employee Expenses

239,357,297

-

Experts Expenses


5,017,506,234

4,430,348,129


Beban operasional

3,284,260,177

-

Operating Expenses

Beban fasilitas dan property intern

16,573,892,619

9,615,702,175


Beban penyusutan

7,041,903,965

6,268,884,544



3,919,310,231

21,679,322,560


Beban promosi Beban umum Total

286

313,909,696

-

Promotion Expenses

15,329,629,486

26,253,653,404

General Expenses

102,778,106,651

128,586,730,363

Total





30. LABA DARI KERJASAMA OPERASI



30. PROFIT JOINT OPERATIONS

2012

2011

KSO SCI-SI Pendapatan Beban operasi Beban usaha Pendapatan(beban) di luar usaha Sub Total

KSO SCI-SI 206,670,950,199

158,479,270,650

Revenue

(123,762,649,493)

(94,154,165,234)

Operation Expenses

(7,251,762,326)

(5,114,549,772)

Non Operation Expenses

(116,609,552)

(550,806,251)

Other Revenue (Expenses)

75,539,928,829

58,659,749,394

KSO SAU-KJPP Immanuel, Johnny & Rekan Laba Sub Total Total

4,096,655,178

3,790,074,635

4,096,655,178

3,790,074,635

Sub Total

79,636,584,007

62,449,824,029

Total

Pendapatan PT Sucofindo Advisory Utama dari hasil kerjasama dengan KJPP Immanuel, Johnny dan Rekan dengan No. 226/PST/PR-XII/10-541/SA-XII/DIR/10 pada hari Selasa, 28 Desember 2010. PT Sucofindo Advisory Utama mendapat pendapatan bersih sebesar 85% dari nilai pendapatan KJPP Immanuel, Johnny, dan Rekan. Pendapatan KSO untuk PT Sucofindo Advisory Utama tahun 2012 dan 2011 sebesar Rp.4.096.655.178 dan Rp.3.790.074.635. 31. BEBAN USAHA

Beban pengembangan Sub Total

Profit

Financial statements of profit and loss accounts KSO SCISI for the years ended December 31, 2012 and 2011 prepared in accordance with the proportion of ownership of PT SUCOFINDO (Persero) that is equal to 50% (see Note 12). Financial statements KSO SCI-SI has been audited by independent auditors. Revenue from PT Sucofindo Advisory Utama collaboration with KJPP Immanuel, Johnny and Rekan with No. 226/PST/ PR-XII/10 - 541/SA-XII/DIR/10 on Tuesday, December 28, 2010. PT Sucofindo Advisory Utama net revenue received by 85% of revenue KJPP Immanuel, Johnny, and Rekan. KSO revenues for PT Sucofindo Advisory Utama in 2012 and 2011 at Rp4,096,655,178 and Rp3,790,074,635. 31. OPERATING EXPENSES

2012

Beban umum dan administrasi *)

Sub Total KSO SAU-KJPP Immanuel, Johnny & Rekan

LaporankeuanganatasakunlabarugiKSOSCI-SIuntuktahun-tah unyangberakhirpadatanggal31Desember2012dan2011disa jikansesuaidenganproporsikepemilikianPTSucofindo(Persero) yaitusebesar50%(lihatCatatan12).Laporan keuangan KSO SCI-SI tersebut telah diaudit oleh auditor independen.

Beban pemasaran


2011 Restated

17,919,241,696

23,821,495,034

Marketing Expenses

372,144,629,255

253,348,619,121

General and Administrative Expenses *)

15,109,461,750

6,128,264,799

Development Expenses

405,173,332,701

283,298,378,954

Sub Total


287


Corporate Profile


Beban usaha dengan rincian sebagai berikut:



Operating expenses is as follows: 2012

2011

Beban pemasaran Beban pegawai

Marketing Expenses: 6,181,411,634

11,717,250,703

Employee Expenses

201,373,436

-

Experts Expenses


1,367,804,891

925,026,064


Beban operasional

2,936,272,096

-

Selling expenses

479,797,656

1,102,304,603


Beban tenaga ahli

Beban fasilitas dan property intern Beban penyusutan dan amortisasi

51,018,135

112,216,367



2,969,471,824

3,686,746,684


Beban promosi

2,455,016,099

5,267,676,906

Promotion Expenses

Beban umum

1,277,075,925

1,010,273,707

General Expenses

17,919,241,696

23,821,495,034

Sub total

248,645,809,744

188,919,209,662

Sub total Beban umum dan administrasi: Beban pegawai Beban tenaga ahli

General and Administrative Expenses: Employee Expenses

1,233,685,296

-

Experts Expenses


10,112,895,344

3,837,962,834


Beban fasilitas dan property intern

31,058,033,373

20,768,154,860


Beban penyusutan dan amortisasi

3,586,494,408

3,811,668,865



48,093,404,420

20,485,750,847


Beban umum

27,194,820,715

9,787,027,388

General Expenses

2,219,485,956

5,738,844,664

Operating Expenses

372,144,629,255

253,348,619,121

Sub total

1,206,496,400

3,631,909,942

Beban operasional Sub total

Beban pengembangan: Beban pegawai

Development Expenses: Employee Expenses

Beban tenaga ahli

112,754,390

-

Experts Expenses


665,275,002

536,984,489


10,267,420

-

Operating Expenses

Beban operasional Beban fasilitas dan property intern Beban kantor dan diklat Beban umum Sub total

288

194,347,947

453,078,578


12,563,272,016

1,307,781,838


357,048,575

198,509,952

General Expenses

15,109,461,750

6,128,264,799

Sub total







32. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

32. OTHER INCOME (EXPENSES) 2012

2011

Pendapatan Lain-lain Bunga deposito Jasa giro Hasil penjualan aset


Other Income 1,230,192,062

306,742,484

Deposito Interest

709,492,206

408,845,519

Current Account Interest Gain On Sale of Fixed Assets

43,250,000

195,868,000

Dividend

329,482,288

392,236,309

Dividend

Penerimaan bunga pinjaman

126,750,000

-

Loan Interest Revenue

-

130,635,068

Revenue from Bad Debt

Revenue from Bad Debt Pendapatan hadging

3,604,347,827

491,861,834

Hadging Revenue

Laba selisih kurs

2,715,489,661

2,591,217,961

Gain on Foreign Exchange

-

2,110,763

The Excess of Cash/Bank

The Excess of Cash/Bank Pendapatan sewa

10,905,857

-

Revenue from Rent

Pendapatan klaim/denda

36,713,529

4,343,696,721

Revenue Claims/Fines

12,376,448,465

3,401,925,279

Other Income

21,183,071,896

12,265,139,938

Sub total

910,900,000

2,101,686,740

Pendapatan lainnya Sub total

Beban Lain-lain Biaya pinjaman

Other Expenses

Rugi penjualan aset

Loan Expenses

7

140

Loss on Sale of Fixed Assets

Rugi penghentian aset

116

235

Termination or Loss of Assets

Rugi investasi non aset

8,152

-

Loss of Investastment non Assets

1,326,324,390

-

Claim Expenses

66,022,638

-

Less Difference in Cash/Bank

Biaya klaim/ Claim Expenses Selisih kurang kas/bank Denda administrasi Biaya lainnya Sub total Pendapatan (beban) lain-lain, neto

180,031,454

-

Administrative Fines

81,326,047,228

8,007,542,043

Other Expenses

83,809,333,985

10,109,229,158

Sub total

(62,626,262,090)

2,155,910,780

Other Income (Expenses), neto

Beban lain-lain lainnya pada 31 Desember 2012 dan 2011

Other expenses other on December 31, 2012 and 2011 can

dapat dirinci sebagai berikut:

be specified as follows: 2012

2011

Biaya pajak

55,052,091,447

-

Tax Charge

Biaya reformulasi

10,586,231,509

-

Reformulation Expenses

9,333,027,260

-

Reserve of Consulting Fees

875,000,000

-

Cost of Correction TKDN SBU Government Project

5,479,697,012

8,007,542,043

Other

Cadangan biaya konsultan Biaya atas koreksi Proyek TKDN SBU Government Lain-lain Total

81,326,047,228

8,007,542,043


Total

289


Corporate Profile




33. BEBAN BUNGA PINJAMAN

33. INTERESTS EXPENSES 2012

2011

• Entitas induk

Holding Company •


2,571,759,739

3,219,307,349



2,702,309,928

3,366,467,366

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

1,103,761,244

-

Susidiaries •

6,377,830,911

6,585,774,715

Total

• Entitas anak Total

Bebanbungapinjamanuntuktahun-tahunyangberakhirpadatan ggal31Desember2012dan2011merupakanbeban bunga atas

Interest expense on loans for the years ended December 31, 2012 and 2011 was interest expense on loans. (See Note 16).

kredit yang diberikan. (lihat Catatan 16). 34. IKHTISAR TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

34. SUMMARY OF RELATED PARTIES TRANSACTION

Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi

The nature and types of transactions whith related parties are as follows:

Sifat hubungan/ Nature of The Relationship

Related Parties

PT SPRINT Konsultan

Pihak berelasi/ Afiliated

PT SPRINT Konsultan

PT Surveyor Indonesia (Persero)


PT Surveyor Indonesia (Persero)

SGS Singapore


SGS Singapore

SGS Geneva


SGS Geneva




PT SUCOFINDO EPISI


PT SUCOFINDO EPISI

PT Sucofindo Logistic


PT Sucofindo Logistic

Koperasi Pegawai


Koperasi Pegawai

2012

2011

Aset

Asset

Piutang lainnya (lihat Catatan 7)

13,658,920,142

24,184,329,895

Other Receivables (see Note 7)

-

-

Account Payables (see Note 15)

13,658,920,142

24,184,329,895

Total

Kewajiban

Liabilities

Utang usaha (lihat Catatan 15) Total

Utang piutang yang timbul dari transaksi dengan entitas afiliasi diperlakukan sebagaimana transaksi kepada pihak ketiga secara normal. 35. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING Entitas induk : Entitas mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Transaksi Valuta Asing dengan PT Danareksa (Persero).Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perpanjangan terakhir dengan perjanjian No. PJ32/328/LC dan 431/KAK-VI/2008 tanggal 25 Juni 2008 terhitung sejak tanggal 12 April 2008 sampai dengan tanggal 12 April 2009. Perjanjian ini mengalami perpanjangan lagi pada tahun 2010 dengan No. PJ-34/88-A/ LGdan299A/KAK-IV/TREA/10. Perjanjian tersebut dipandang perlu untuk entitas dengan penjelasan sebagai berikut:

290


Receivables and payables arising from related parties transaction are treated as arms length or normal transaction with third parties. 35. AGREEMENTS Holding Company: The Company made an Foreign Exchange Transaction Implementation Agreement with PT Danareksa (Persero). The agreement has been extended several times recently by agreement No. PJ32/328/LC and 431/KAK-VI/2008 dated June 25, 2008 commencing from April 12, 2008 to April 12, 2009. This agreement has been extended again in 2010 with No. PJ-34/88-A/LG and 299A/KAK-IV/TREA/10. The agreement was deemed necessary for the Company with the following explanation:




Tbk




-

Terdapat sejumlah pendapatan dari entitas yang diperoleh dalam bentuk valuta asing;

-

There are a number of revenue from the Company acquired in the form of foreign exchange;

-

Untuk mencegah dan/ atau mengurangi kerugian entitas yang disebabkan oleh terjadinya fluktuasi nilai tukar valuta asing untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas

-

To prevent and/ or reduce company losses caused by fluctuations foreign exchange to hedge on income earned in foreign exchange.

pendapatan yang diperoleh dalam valuta asing. Fasilitas transaksi yang diberikan kepada entitas dengan

Transaction facilities provided to the Company with an

jumlah keseluruhan tidak melebihi USD5,000,000 dengan persyaratan bahwa maksimum batas settlement dalam satu hari sebesar USD2,500,000 atau jumlah lain

aggregate amount not exceeds than USD5,000,000 with the requirement that the maximum limit for settlement within one day is USD2,500,000 or other amounts as requested

sebagaimana diminta oleh entitas dan disetujui oleh Dana Reksa sebagaimana tercantum dalam surat konfirmasi yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian.

by the Company and approved by the Danareksa, as stated in the letter of confirmation which is an integral part of the agreement.

% !! > !^ Perjanjian antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan

=' !^ Agreement between Education and Training Center of

Perhubungan Laut - Kementerian Perhubungan dan PT PPA Consultant in joint venture dan PT Sucofindo Advisory Utama dan Matsushita Gobel Foundation dengan No. IP-507 tanggal 10 Juni 2010 mengenai Jasa Konsultasi untuk Pendidikan dan Pelatihan Kemaritiman. Total biaya atas jasa konsultasi tersebut sebesar ¥263,943,900 dan Rp13.198.990.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 bulan yaitu sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja tanggal 23 Juli 2010.

Sea Transport - Ministry of Communications and PT PPA Consultants in joint venture and PT Sucofindo Advisory Utama and Matsushita Gobel Foundation No. IP-507 dated June 10, 2010 regarding Consulting Services for Maritime Education and Training. The total cost of consultancy services amounting ¥263,943,900 and Rp13,198,990,000. Exercise period is 12 months ofreceipt of Work Order Starting July 23, 2010.

36. KONTIJENSI 1. Pelaksanaan Perjanjian Agreement (“CMA”)

36. CONTINGENCIES Collateral

Management

1. Implementation of Agreement (“CMA”)

Collateral

Management

PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama dengan Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) dan PT Cideng Makmur Pratama (“CMP”) mengadakan Perjanjian Manajemen Agunan

PT SUCOFINDO (Persero) (“SCI”) along with Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) and PT Cideng Makmur Pratama (“CMP”),entered an Collateral Management Agreement

(“CMA”) untuk komoditi kopi.

(“CMA”) for commodity of coffee.

Pada tanggal 26 Juni 2009 DB melalui suratnya

In June 26, 2009, DB through its letter, raise claim officially

mengajukan klaim secara resmi kepada SCI dengan nilai klaim senilai USD5,470,815 (lima juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus lima belas dolar Amerika)

to SCI with claim value amounting to USD5,470,815 (five millions four hundred seventy thousand eight hundred fifteen American dollars), as consequence of suspect

sebagai akibat dari dugaan kekurangan jumlah kopi yang terdapat di gudang yang diawasi oleh SCI.

lacking of coffee amounts contained in the warehouse that observed by SCI.

Pada tanggal 24 Juli 2009 SCI menjawab surat klaim dari DB tersebut dan isinya meminta DB untuk terlebih dahulu mengajukan klaim kepada CMP karena berdasarkan CMA

On July 24,2009, SCI answered claim letter from DB and its content is to asks DB to submits claim to CMP, because based on CMA and the other agreements, that lacking of

dan perjanjian-perjanjian lainnya bahwa kekurangan biji kopi menjadi tanggung jawab dari pihak lainnya dalam CMA yaitu CMP untuk melengkapinya.

the coffee bean becomes responsibility from other parties in CMA which is CMP to complement it.

Pada tanggal 8 Oktober 2009 BT Partnership Law Firm (“BTP”) (sebagai kuasa DB) mengajukan klaim kepada SCI

On October 8, 2009, BT Partnership Law Firm (“BTP”) (as legal counsel of DB) submitted claim to SCI through letter

melalui surat No. BTP/DB4002/F12-C11-DI8/2068/X/09.

No. BTP/DB4002/F12-C11-DI8/2068/X/09.


291


Corporate Profile




Terhadap klaim tersebut SCI melalui Kuasa Hukumnya Karim Syah Law Firm (“KS”) membalas surat tersebut pada

Against to the BTP’s claim letter, SCI through Its Legal Consel, Karim Syah Law Firm (“KS”), replied the letter on

tanggal 6 November 2009 melalui surat No. 0061HN09. Pada intinya surat dari KS tersebut tetap berpendapat sama sebagaimana tersebut pada paragraf 2 diatas.

November 6, 2009 through the letter No. 0061HN09. The content of KS’s letter is essentially the same positioning as mentioned in paragraph 2 above.

Pada tanggal 28 Desember 2009 BTP mengajukan surat terakhir kepada SCI melalui KS dengan surat No. BTP/

On December 28, 2009, BTP submit its last letter to SCI through KS by letter No. BTP/DB4002/F12-CI1-

DB4002/F12-CI1-NI12/2092/XII/09.

NI12/2092/XII/09.

Surat tersebut kemudian dibalas KS pada tanggal11

The letter then replied by KS on January 11, 2010 with

Januari 2010 dengan surat No. 0002WHY10 yang pada intinya menyatakan KS atas nama SCI tetap berpendirian sama sebagaimana disampaikan dalam surat sebelumnya.

letter No. 0002WHY10 which at the point expressed that KS on behalf of SCI still have the same opinion as the letter submitted previously.

Sampai dengan tanggal pemeriksaan belum ada kelanjutan dari klaim yang diajukan oleh DB maupun kuasa hukumnya dari BTP.

Until the investigation date, there are no further claims from DB or its legal cousel from BTP.

2. Pelaksanaan PMA No. 5289/FINS-VII/2005

2. Execution of PMA No. 5289/FINS-VII/200

PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama PT Surya Hutama Sawit (‘SHS”) dan Bank Mandiri sepakat untuk melakukan Perjanjian Manajemen Agunan (“CMA”) No. 5289/FINSVII/2005 tertanggal 5 Juli 2005.

PT SUCOFINDO (Persero) (“SCI”) and PT Surya Hutama Sawit (“SHS”) and Bank Mandiri agreed to do the Collateral Management Agreement (“CMA”) No. 5289/ FINS-VII/2005 dated July 5, 2005.

Melalui Surat Panggilan dari Pengadilan Negeri Medan tertanggal 4 Juli 2006 SCI menerima Gugatan dari SHS (Penggugat) dimana SCI selaku Tergugat 2 dan Bank Mandiri sebagai Tergugat 1.

Through the Call Letter from the District Court of Medan, dated July 4, 2006, the SCI received a Lawsuit from SHS (Litigant), where the SCI as Defendant 2 and Bank Mandiri as a Defendant 1.

Gugatan yang diajukan oleh SHS dengan perkara No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn adalah menyatakan Tergugat 1 (Bank Mandiri), Tergugat 2 (Sucofindo) dan Tergugat 3 (Noni Paimin sebagai salah satu Direksi dari SHS) telah melakukan perbuatan melawan hukum dan wajib

The lawsuit filed by the SHS with the case No.198/ Pdt.G/2006/PN.Mdn stated that Defendant 1 (Bank Mandiri), Defendant 2 (SUCOFINDO) and Defendants 3 (Noni Paimin as one of the Directors of the SHS) has perform unlawful act and shallreplace losses to SHS

mengganti kerugian SHS sebesar Rp10.000.000.000 secara tanggung renteng dan melakukan sita jaminan terhadap tanah dan bangunan Tergugat 1 (Bank Mandiri)

amounting to Rp10,000,000,000 jointly and severally and conduct confiscation of land and buildings of Defendant 1 (Bank Mandiri) locates in Jl. Imam Bonjol No.7, Medan.

di Jl.Imam Bonjol No.7 Medan.

292

Berdasarkan hasil seluruh pemeriksaan dalam persidangan

Based on the results of all examinations in the trial,on

maka pada tanggal 12 Desember 2006 Majelis Hakim memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang mengadili perkara No. 198/Pdt.G/2006/

December 12, 2006, the Panel of Judges ruled that the District Court of Medan has no jurisdiction to adjudicate cases No.198/Pdt.G/2006/PN.Mdn, because according

PN.Mdn mengingat sesuai dengan CMA maka yang berwenang memeriksa dan mengadili sengketa antara pihak-pihak dalam CMA adalah Badan Arbitrase Nasional

to CMA, the authorized body to examine and adjudicate disputes between parties to the CMA is the Indonesian National Arbitration Board (BANI) and stating a claim of

Indonesia (BANI) dan menyatakan gugatan dari SHS tidak dapat diterima.

SHS can not be accepted.








Terhadap putusan dari Majelis Hakim tersebut pada tanggal 12 Desember 2006 SHS mengajukan banding

Against the decision of the Panel of Judges, on December 12, 2006 SHS filed an appeal with the Appeal Act Number

dengan Akta Banding Nomor 195/2006 dan menyerahkan Memori Banding pada tanggal 12 Juni 2007. Terhadap Memori Banding tersebut SCI juga telah menyerahkan

195/2006 and submitted a Memorandum of Appeal on June 12, 2007. Against the Memorandum of Appeal, the SCI has also submitted a Counter Memorandum of Appeal

Kontra Memori Banding pada tanggal 3 September 2007.

on September 3, 2007.

Sampai dengan tanggal pemeriksaan proses banding

Until the date of examination is ended, the apeal process

masih berlangsung dan belum diketahui hasil akhir dari proses banding.

is still take place and has not been known the result from apeal process.

37. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

37. ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Manajemen risiko keuangan Aktivitas entitas mengandung berbagai macam risiko-risiko

Financial Risk Management Company Activities contains a variety of financial risks such

keuangan yaitu: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuditas. Secara keseluruhan program manajemen

as: market risk (including risks of foreign currency exchange rates and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. Overall financial risk management program focuses on the uncertainty

risiko keuangan entitas berfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk pada kinerja keuangan entitas. entitas menggunakan instrumen keuangan derivatif seperti kontrak berjangka, kontrak forward valuta asing untuk mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi yang digunakan untuk aktivitas lindung nilai (hedging) dan tidak sebagai instrumen yang diperdagangkan atau untuk spekulasi.

of financial markets and to minimize the potential loss that adversely affects the financial performance of the Company. The Company uses derivative financial instruments such as futures contracts, foreign exchange forward contracts to anticipate the risks that might occur that are used for hedging and not as instruments for trading orspeculation.

Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan oleh Divisi Keuangan dan Akuntansi di bawah kebijakan kebijakan yang disetujui oleh Direksi.

Financial risk management function is run by the Division of Finance and Accounting under policies approved by the Board of Directors.

Risiko nilai tukar mata uang asing Perubahan nilai tukar telah dan diperkirakan akan terus memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas entitas. Beberapa kewajiban dan belanja modal entitas diperkirakan akan terus didenominasi dengan mata uang

Risk of Foreign Currency Exchange Rates Changes in exchange rates has been and is expected to continue to give effect to the results of operations and cash flows. Some of the liabilities and capital expenditure is expected to hold accounts denominated in U.S. Dollars. Most

Dolar Amerika. Sebagian besar pendapatan entitas adalah dalam mata uang Rupiah.

of the Company’s revenues are denominated in Indonesian Rupiah.

Pada saat ini entitas melakukan aktivitas lindung nilai terhadap sebagian dari eksposur atas mata uang asing dikarenakan pendapatan usaha tahunan dalam mata uang Dolar Amerika

At this time the Company made of hedge of a portion of its exposure to foreign currency due to annual operating revenues are denominated in U.S. Dollars less than the amount of

lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah belanja modal.

capital expenditure.

Sebagai bagian dari usaha entitas untuk mengelola eksposur

As part of its continuing efforts to manage its exposure to foreign

atas mata uang asing. Entitas memasuki kontrak berjangka dan kontrak forward nilaitukar mata uang asing dengan lembaga-lembaga keuangan. Entitas yakin bahwa entitas

currency. The Company entered forward contracts futures and foreign currency exchange rates with financial institutions. The Company believes that the Company has reduced some of

telah mengurangi beberapa risiko nilai tukar mata uang asing meskipun aktivitas lindung nilai yang dilakukan oleh entitas tidak mencakup seluruh eksposur mata uang asing dan

the risk of foreign currency exchange rates despite hedging activities undertaken by the Company does not include all foreign currency exposures and there is a possibility that the

terdapat kemungkinan bahwa perjanjian atas aktivitas lindung nilai tersebut tidak tersedia pada saat kontrak lindung nilai tersebut telah selesai.

agreement on the activities of the hedge is not available at the time of the hedge contracts have been completed.


293


Corporate Profile




Risiko tingkat suku bunga Entitas melakukan pengawasan terhadap eksposur tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif.

Interest Rate Risk The Company makes a supervision of the exposure rate to

Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, entitas melakukan analisa pada pergerakan marjin suku

To measure the market risk of interest rate movements, the

minimize the negative impact for the Company.

Company conducted an analysis on the movement of interest rates and margins on the maturity profile of assets and liabilities based on the schedule of interest rate changes. The

bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan kewajiban berdasarkan jadwal perubahan suku bunga. entitas juga melakukan transaksi kontrak forward valuta asing dan kontrak

Company is also engaged in transactions of foreign exchange forward contracts and interest rate swap contracts to protect the interest liabilities denominated in foreign currencies on the

swap tingkat bunga untuk melindungi kewajiban bunga dalam mata uang asing atas ketidak pastian suku bunga.

uncertainty of interest rate. 38. STANDAR AKUNTANSI BARU DI INDONESIA

38. NEW ACCOUNTING STANDARDS IN INDONESIA

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi keuangan revisi yang akan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan 2012 sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued there vised financial accounting standards which will be effective on January 1, 2011 and 2012 and and may have an impact the consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries as follows:

No

PSAK/ISAK

1

PSAK No.1

Penyajian Laporan Keuangan/ Presentation of Financial Statements

2

PSAK No. 2

Laporan Arus Kas/ Cash Flow Statements

3

PSAK No. 3

Laporan Keuangan Interim/ Interim Financial Report

4

PSAK No. 4

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/ Consolidated Financial Statements and Parent Financial Statements

5

PSAK No. 7

Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi/ Disclosure of the Related Parties


6

PSAK No. 8

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/ Events after the Reporting Period

7

PSAK No. 10

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/ Effect of Changes in Foreign Exchange Rates

8

PSAK No. 12

Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama/ Section Participation in Joint Venture

9

PSAK No. 15

Investasi pada Entitas Asosiasi/ Investments in Associated Entities

10

PSAK No. 16

Aset Tetap/ Fixed Assets

11

PSAK No. 18

Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/ Accounting and Benefits Program Full Work Reporting

12

PSAK No. 19

Aset Tak Berwujud/ Intangible Assets

13

PSAK No. 22

Kombinasi Bisnis/ Business Combinations

14

PSAK No. 23

Pendapatan/ Revenues

15

PSAK No. 24

Imbalan Pasca Kerja/ Employee Benefits Obligation

16

PSAK No. 25

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/ Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors

17

PSAK No. 34

Kontrak Konstruksi/ Construction Contracts

18

PSAK No. 46

Pajak Penghasilan/ Income Tax

19

PSAK No. 48

Penurunan Nilai Aset/ Impairment of Assets

20

PSAK No. 50

Instrumen Keuangan: Penyajian/ Financial Instruments: Presentation

21

PSAK No. 53

Pembayaran Berbasis Saham/ Stock-Based Payments

22

PSAK No. 57

Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi/ Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

23

PSAK No. 58

Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/ Held for Sale Non-current Assets and Discontinued Operations

24

PSAK No. 60

Instrumen Keuangan: Pengungkapan/ Financial Instruments: Disclosure

25

PSAK No. 61

Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah/ Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance

294





No

PSAK/ISAK





26

PSAK No. 63

27

ISAK No. 7

Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi/ Financial Reporting in Hyperinflation Economy Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus/ Consolidation of Special Purpose Entities

28

ISAK No. 9

Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa/ Changes in the Full Operation Liability Activities, Restoration and Similar Liabilities

29

ISAK No. 10

Program Loyalitas Pelanggan/ Customer Loyalty Program

30

ISAK No. 11

Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik/ Distribution of Non-cash Assets to Owners

31

ISAK No. 12

Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer/ Jointly Controlled Entities: Nonmonetary Contributions by Venturers

32

ISAK No. 13

Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/ Hedging Net Investment in Foreign Operations

33

ISAK No. 14

Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web/ Intangible Assets - Website Costs

34

ISAK No. 15

Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya/ Asset Limit Certain Rewards, Minimum Funding Requirements and interactions

35

ISAK No. 16

Perjanjian Konsesi Jasa/ Service Concession Agreement

36

ISAK No. 17

Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai/ Interim Financial Statements and Impairment

37

ISAK No. 25

Hak atas Tanah/ Lands Right

39. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

39. SUBSEQUENT EVENTS

$ ! $ Surveyor Indonesia (Persero) Sesuai dengan surat tertanggal 7 Februari 2013 tentang righsizing BUMN Sektor Sertifikasi akan dilakukan penggabungan PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan PT Sucofindo (Persero). Manajemen akan melakukan langkah-langkah persiapan righsizing dan menginformasikan kepada pemegang saham lainnya serta melakukan valuasi nilai saham entitas.

a. Merger Between PT SUCOFINDO (Persero) With PT Surveyor Indonesia (Persero) In accordance with a letter from Ministry of State Owned Company of Republic of Indonesia, dated February 7, 2013 with the subject of “Right-sizing of State Owned (BUMN) Certification Sector”, stated that PT Surveyor Indonesia will be incorporated to PT Sucofindo (Persero).

untuk

The Management of PT Sucofindo (Persero) and PT Surveyor Indonesia (Persero) shall conduct preparatory steps for righsizing, inform other shareholder and conduct the stock valuationof entity.

melaksanakan RUPS Luar Biasa dengan agenda ijin prinsip penggabungan usaha. Program penyesuaian jumlah BUMN disesuaikan dengan master plan BUMN

The Management of PT Sucofindo (Persero) and PT Surveyor Indonesia (Persero) shall prepare and perform the

Manajemen

telah

melakukan

persiapan

tahun 2012-2014 yang bertujuan memperkuat daya saing menghadapi perusahaan survey asing.

Extraordinary Share Holder General Meeting with the main agenda is “ principle permit the merger of PT Sucofindo (Persero) and PT Surveyor Indonesia (Persero)” related to

Proses penyatuan akan dimulai pada Maret 2013 pada Kementerian BUMN. Penggabungan ini diharapkan dapat membantu mendorong perdagangan ekspor impor

the Adjustment Program of Total BUMN as BUMN master plan for year 2012-2014, which aims is to strengthen the competitiveness of firms facing foreign surveyors.

Indonesia. _ $ $ !! > %' Sebagaimana tertuang dalam risal rapat yang diadakan tanggal 15 Februari 2013, manajemen PT Sucofindo

The Incorporation process is scheduling starting on March 2013 at the Kementrian BUMN, and expected to help boosting Indonesia’s import export trading.

(Persero), berkaitan dengan ekuitas anak (PT Sucofindo

b. Business Continuity Subsidiaries (PT SUCOFINDO

Episi) telah mengalami defisit sebesar Rp.6.873.558.566 yang disebabkan oleh akumulasi kerugian sampai dengan

EPISI) As stated in minutes of meeting held on February 15, 2013,

tahun 2012 sebesar Rp.9.224.261.407, pemegang

the management of PT SUCOFINDO (Persero), as Majority

saham mayoritas memutuskan untuk tidak memberikan dukungan kelangsungan hidup (going concern ) entitas

Shareholder, decided not to issue going concerned letter to PT Sucofindo Episi relating to increasing of negative equity

anak.

to be Rp6,873,558,566 due to accumulated losses up to the year 2012 amounted to Rp9,224,261,407.


295


Corporate Profile




40. IKHTISAR ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

40. SUMMARY OF ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY DENOMINATION 2012

SGD

POUNDS

USD

Aset

Assets

Kas

-

-

19,327

Bank

-

-

4,323,627

Bank

Deposito

-

-

651,000

Deposit

Piutang usaha

Cash

16,425

-

14,202,275

Account Receivables


-

-

156,405

Accrued Income

Uang muka kerja

-

-

10,831

Advances

16,425

-

19,363,465

Sub total

Sub total

Liabilitas

Liabilities

Utang Usaha

8,087

-

5,2125,642

Advance Sales

Uang muka penjualan

1,500

650

235,57

Account Payables

Sub total

9,587

650

5,451,214

Sub total

Total

6,838

(650)

13,912,251

Total

41. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 untuk tujuan perbandingan. 42. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

41. ACCOUNTS RECLASSIFICATION Certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 for comparative purposes. 42. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manejemen, dan

Management of the Company is responsible for the preparation of consolidated financial statements that have been described

telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 15

above and completed on February 15, 2012.

Februari 2013.

296


Joachim Sulistyo & Rekan Registered Public Accountants

Recommend Documents