PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke:
05 Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Public Relation
www.mercubuana.ac.id
Proses Komunikasi Inter Personal Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pendahuluan Setiap manusia di dunia ini memerlukan adanya komunikasi antara satu dengan yang lain. Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial yang berarti memerlukan orang lain. Dengan demikian, secara tidak langsung satu dengan yang lainnya harus melakukan suatu komunikasi, baik verbal maupun non verbal. Komunikasi yang baik terjadi apabila komunikator dengan komunikan memahami isi pesan yang disampaikan dan komunikan memberikan tanggapan (feedback) dari pesan yang telah disampaikan oleh komunikator. Jika semua itu, berjalan dengan baik maka komunikasi pun akan berjalan dengan baik pula.
A. Pengertian Atraksi Interpersonal Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Makin tertarik kita dengan orang lain maka semakin besar kecenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. B. Faktor Faktor yang mempengaruhi Atraksi Interpersonal Adapun factor yang mempegaruhi atraksi interpersonal yaitu di bagi menjadi dua yaitu: 1. Factor Personal Faktor personal sangat menentukan timbulnya atraksi sesorang dengan orang lain.
• Adapun faktor-faktor personal yang mempengaruhi atraksi interpersonal, adalah sebagai berikut: Ø Kesamaan karakteristik personal Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomis, agama, dan ideologis memiliki kecenderungan saling menyukai. Menurut teori Cognitive consistency dari Fritz Heider, manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan perilakunya.
Ø Tekanan emosional (stress) • Bila seseorang sedang dalam keadaan yang mencemaskannya atau harus memikul tekanan emosional, maka ia akan menginginkan kehadiran orang lain. Ø Harga diri yang rendah • Menurut wlster, bila harga diri seseorang direndahkan, harsat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah, dan ia makin responsif untuk menerima kasih sayang orang lain. Orang yang rendah diri cenderung mudah mencintai orang lain.
Ø Isolasi sosial Sebagai makhluk sosial, manusia mungkin tahan untuk hidup terasing selama beberapa waktu, namun tidak untuk waktu yang lama. 2. Faktor Situasional Adapun faktor-faktor situasional yang mempengaruhi Atraksi interpersonal yaitu : Ø Daya tarik fisik (Physical Attractiveness) Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa daya tarik fisik sering menjadi penyebab utama atraksi personal. Kita cenderung senang kepada orang-orang yang berwajah tampan atau cantik.
Ø Ganjaran (Reward) Kita akan menyukai orang yang menyukai kita dan kita akan menyenangi orang yang memuji kita. Menurut teori pertukaran sosial, interaksi sosial adalah semacam transaksi dagang. Kita akan melanjutkan transaksi bila kita mendapatkan laba yang banyak. Ø Familiarity Prinsip dari familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia, “kalau tak kenal, maka tak sayang”.
• Ø Kedekatan (proximity) atau closeness. Seseorang atau hal-hal yang sudah kita kenal dan akrab dengan kita biasanya lebih disukai daripada hal-hal atau orang yang masih asing bagi kita. Ø Kemampuan (competence) Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi daripada kita, atau lebih berhasil dalam kehidupannya.
• C. Pengaruh Atraksi Interpersonal Terhadap Komunikasi Interpersonal Ø Penafsiran pesan dan penilaian Sudah diketahui bahwa pendapat dan penilaian kita tentang orang lain tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional. Kita juga makhluk emosional.
•
Ø Efektivitas komunikasi Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul dengan kelompok yang banyak mamiliki kesamaan dengan kita, maka kita akan menyenangi mereka
Terima Kasih