Modul ke:
Psikologi Kepribadian I Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Teori Interpersonal Harry Stack Sullivan Agustini, M.Psi., Psikolog
Struktur Kepribadian • Dinamisme (the dynamism): Pola tingkah laku menetap dan berulang (kebiasaan). • Dinamisme: Pola spesifik dan berulang dari tingkah laku yg menjadi ciri khas seseorang. • Dinamisme yg melayani kebutuhan kepuasan organisme melibatkan bagian tubuh, yakni: alat reseptor, efektor, dan sistem syaraf. • Dinamisme dengki: Memusuhi orang atau kelompok orang tertentu. • Dinamisme ketakutan: Anak yg bersembunyi dibelakang ibunya setiap menghadapi orang asing.
Personifikasi (Personification) • Personifikasi: Gambaran mengenai diri atau orang lain yg dibangun berdasarkan pengalaman yg menimbulkan kepuasan atau kecemasan. • Hubungan interpersonal yg memberi kepuasan cenderung membangkitkan image positif, sebaliknya yg melibatkan kecemasan image negatif. • Misal: Personifikasi yg dikembangkan bayi mengenai ibunya adalah gambaran ibu baik (good mother) yg diperoleh dari pengalaman ibu menyusui dan merawat, atau ibu buruk yg diperoleh dari pengalaman pendekatan ibu yg menimbulkan kecemasan dan takut.
Sistem Self (Self System) • Sistem self (bagian dinamisme yg kompleks): Suatu pola tingkah laku yg konsisten mempertahankan interpersonal dengan menghindari atau mengecilkan kecemasan. • Sistem ini berkembang usia 12 - 18 bulan, usia ketika anak mulai belajar tingkah laku berhubungan, meningkatkan atau menurunkan kecemasan.
Proses Kognitif (Cognitive Process) Menurut Sullivan pengalaman kognitif ada 3: 1. Prototaksis (prototaxis): Rangkaian pengalaman yg terpisah yg dialami pada masa bayi, dimana arus kesadaran mengalir dalam jiwa. 2. Parataksis (parataxis): Bayi mulai mengenali persamaan dan perbedaan peristiwa (pengalaman asosiasi). 3. Sintaksis (syntaxis): Berfikir logik dan realitas, menggunakan lambang-lambang khususnya bahasakata-bilangan.
Dinamika Kepribadian Menurut Sullivan kehidupan manusia sebagai sistem energi menghilangkan tegangan yg ditimbulkan oleh keinginan dan kecemasan. Wujud energi terdiri: 1. Tegangan (tension): Potensi untuk bertingkah laku yg disadari atau tidak disadari. 2. Kebutuhan (needs): Tegangan yg timbul akibat ketidakseimbangan biologis di dalam diri individu dengan lingkungan. 3. Kecemasan (anxiety): Pengaruh pendidikan yg disalurkan mulanya pada ibu kepada bayinya. •
Transformasi Energi (Energy Transformations) • Transformasi energi: Tegangan yg ditransformasikan menjadi tingkah laku (tingkah laku terbuka atau tertutup). • Tingkah laku hasil transformasi meliputi gerakan kasatmata dan kegiatan mental, seperti: perasaan dan fikiran, persepsi dan ingatan. • Bentuk kegiatan yg dapat mengurangi tegangan dipelajari dan ditentukan oleh masyarakat, dimana individu tersebut dibesarkan.
Perkembangan Kepribadian 7 Tahap Perkembangan (Menurut Sullivan): 1. Bayi (infancy): Lahir – dapat berbicara (0 – 18 bulan). Bayi menjadi manusia berkat kelembutan kasih sayang yg diterima dari pemeran keibuan (ibu). 2. Anak (childhood): Dapat mengucap kata – butuh kawan bermain (1.5 – 4 tahun). Anak mulai berbicara dan belajar berfikir sintaksis, perluasan kebutuhan untuk bergaul dengan kelompok sebaya. 3. Remaja Awal (juvenile). Usia sekolah – keinginan bergaul intim (4 – 10 tahun). Tahap remaja awal berlangsung sepanjang usia sekolah dasar sampai anak membutuhkan persahabatan yg akrab.
Perkembangan Kepribadian 4. Preadolesen (preadolescence): Mulai bergaul akrab – pubertas (8/10 – 12 tahun). Preadolesen ditandai oleh awal kemampuan bergaul akrab dengan orang lain bercirikan persamaan yg nyata dan saling memperhatikan. 5. Adolesen Awal (early adolescence): Pubertas – pola aktivitas seksual yg mantap (12 – 16 tahun). Tahap ini pola aktivitas seksual memuaskan (sudah dapat dimiliki). 6. Adolesen Akhir (late adolescence): Kemantapan seks – tanggung jawab sosial (16 – awal 20 an). Periode ini berakhir sampai pemuda mengenal kepuasan dan tanggungjawab dari kehidupan sosial dan warganegara.
Perkembangan Kepribadian 7. Kemasakan (maturity): Tahap terdahulu menjadi bagian penting dari kepribadian matang. Menjadi dewasa hendaknya sudah belajar memuaskan kebutuhan yg penting, kerjasama, dan berkompetisi dengan orang lain, mempertahankan hubungan dengan orang lain yg memberi kepuasan intimasi dan seksual, serta berfungsi secara efektif di masyarakat.
Daftar Pustaka Feist, J., & Feist G (2012). Theories of Personality (7th ed.) USA: MC Graw Hill. Alwisol (2008). Psikologi Kepribadian. Edisi Revisi. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.