Modul ke:
Psikologi Kepribadian I Psikologi Konstitusi dan Personologi
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi www.mercubuana.ac.id
Agustini, M.Psi., Psikolog
Pandangan Dasar tentang Manusia Hippocrates (460-377 SM) Pandangan Hippocrates: • Hippocrates perintis psikologi konstitusi dikenal sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”. • Hippocrates mengklasifikasi mengenai tubuh manusia bersifat ganda: rendah dan gemuk, tinggi dan kurus. • Tubuh rendah dan gemuk mudah diserang penyakit ayan (epilepsi). • Tubuh tinggi dan kurus sering mengidap penyakit paru-paru (Tbc).
Pandangan Dasar tentang Manusia • Dari konsep diatas timbul ilmu kedokteran konstitusi. • Tipologi: Ilmu tentang berbagai tipe atau jenis manusia berdasarkan karakternya. • Hippocrates mengajukan empat tipe temperamen sesuai dengan unsur yang dikemukakan Empedokles yaitu: udara, air, api, dan tanah.
Tipe Temperamen Hippocrates Tipe-tipe temperamen menurut Hippocrates: 1. Sanguine: Mempunyai kelebihan (terlalu banyak) darah dalam tubuh, mempunyai temperamen penggembira. 2. Melankolik: Terlalu banyak sumsum hitam, bertemperamen pemurung. 3. Kholerik (choleric): Terlalu banyak sumsum kuning dalam tubuh, bertemperamen bersemangat dan gesit. 4. Plegmatik: Terlalu banyak lendir dalam tubuh dan bertemperamen lamban.
Ernst Kretschmer (1921) Pandangan Ernst Kretschmer • Kretschmer memulai psikologi konstitusi modern. • Risetnya mengenai hubungan antara jasmani dan gangguan jiwa (psikosis). • Terdapat hubungan antara jasmani dan tingkah laku lahiriah, khususnya pada jenis psikosis manik-depresif dan skizofrenia. • Pada psikosis skizofrenia ditandai hilangnya perasan afektif serta disertai delusi dan halusinasi.
Ernst Kretschmer Menurut Kretschmer: 1. Penderita skizofrenia bertubuh kurus tinggi (asthenis). 2. Penderita manik-depresif bertubuh gemuk (piknis). 3. Penderita epilepsi bertubuh atletis.
Ernst Kretschmer Tipe karakter orang normal sesuai bentuk tubuh menurut Kretschmer: 1. Tipe skizotim (schizothym): Orang yang berkarakter tertutup, introvet, dan berkarakter terpecah. Umumnya orang yang bertubuh asthenis. 2. Tipe siklotim (cyclothym): Orang yang mudah berubah-ubah perasaan dan emosinya. Umumnya bertubuh piknis.
Ernst Kretschmer 3. Tipe viskus (viscous) yang bertemperamen lambat dan hati-hati. Umumnya bertubuh atletis. 4. Orang-orang yang tidak termasuk salah satu golongan diatas, umumnya bertubuh displastis (dysplastycs).
William H. Sheldon Tiga tipe pokok pada jasmani manusia menurut Sheldon: 1. Tipe endomorfi (tampak dari luar): lembut, bulat, dan berat badan rendah. 2. Tipe mesomorfi: kokoh, kuat, dan tahan sakit. 3. Tipe ektomorfi: jangkung, dada pipih, lemah, kurus, dan kurang berotot.
Konstitusi William H. Sheldon Pandangan Sheldon: ¾ Struktur fisik tubuh sebagai faktor utama tingkah laku. ¾ Faktor genetik dan faktor biologis memegang peranan penting dalam menentukan perkembangan individu. ¾ Kepribadian seseorang berhubungan dengan keadaan jasmani yang nampak. ¾ Hubungan antara jasmani dan temperamen ditentukan oleh stereotip dalam masyarakat.
Personologi Murray Pandangan Murray: • Organik tingkah laku: Satu bagian tingkah laku, tidak terlepas dari semua bagian dalam pribadi yang berfungsi. • Masa lampau (sejarah) individu sama pentingnya seperti keadaan individu beserta lingkungannya masa kini.
Definisi Kepribadian Murray Definisi kepribadian menurut Murray: 1. Rangkaian peristiwa yang ideal mencakup seluruh rentang hidup pribadi individu. 2. Definisi kepribadian harus mencerminkan unsur tingkah laku yang bersifat menetap dan berulang, maupun unsur yang baru dan unik. 3. Kepribadian berfungsi menata dan mengarahkan diri individu. 4. Kepribadian terletak di otak.
Definisi Kepribadian Murray Kesimpulan kepribadian menurut Murray: 1. Berorientasi pada pandangan sejarah organisme. 2. Fungsi kepribadian bersifat mengatur. 3. Ciri-ciri berulang dan baru pada tingkah laku individu. 4. Hakekat kepribadian abstrak atau konseptual. 5. Proses fisiologis yang mendasari proses psikologis.
Pembentukan Kepribadian Murray Pembentukan kepribadian menurut Murray: 1.Id: Impuls bersifat primitif dan tidak dapat diterima. 2.Ego: Mengatur, menjadwal, dan mengontrol untuk memudahkan atau meningkatkan penyaluran impuls dari id. 3.Superego: Sub-sistem yang diinternalisasikan dalam individu bertindak sebagai pengatur tingkah laku.
Daftar Pustaka Fudyartanta, K., (2012). Psikologi Kepribadian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Sarwono, S.W. (2008). Berkelana dengan Aliran-Aliran dan Tokoh-Tokoh Psikologi. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bulan Bintang.