Modul ke:
TIPOLOGI DAN PSIKOLOGI KONSTITUSI WILLIAM SHELDON
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi
Fransisca M. Sidabutar, M.Psi
PENGANTAR • William Sheldon melakukan kajian awal bersama dengan Ernst Kretschmer pada tahun 1930an • Kretschmer >> ada kaitan antara tipe tubuh yang berbeda dengan gangguan psikologis tertentu
Psikologi Konstitusi William Sheldon • Struktur jasmani merupakan hal yang utama berpengaruh terhadap tempramen manusia • Cara kerja Sheldon >> membuat foto‐foto tubuh manusia yang distandardisasikan (dari tampak depan dan tampak samping). Cara ini disebutnya: Somatotype Performance Test.
Struktur Tubuh (Jasmani) • Sheldon menentukan sejumlah kecil variabel jasmaniah dan tempramen, yang dianggapnya merupakan hal yang terpenting dalam tingkah laku manusia • Faktor‐faktor genetis dan biologis memainkan peran dan menentukan dalam perkembangan individu
• Struktur biologis hipotetis, yaitu morphogenotipe yang menjadi dasar jasmani yang tampak (phenotype) • Memainkan peran penting perkembangan jasmani dan pembentukan tingkah laku • Somatotype >> usaha untuk mengukur morphogenotipe, dengan pengukuran jasmaniah (phenotype) • Pengukuran itu mengenai: kepala, leher, dada, lengan, panggul, perut dan kaki
Keterkaitan antara tipe fisik dan tipe kepribadian
• Berdasarkan perkembangan embrionik individu; terbentuk dari tiga lapisan atau ‘kulit’: – Ectoderm, merupakan lapisan paling luar. yang berkembang menjadi kulit dan system saraf – Mesoderm atau lapisan tengah, yang berkembang menjadi otot – Endoderm atau lapisan dalam yang berkembang menjadi organ dalam tubuh
Jasmani Primer Tipe Endomorphy • Individu yang masuk dalam tipe ini adalah yang komponen endomorphynya tinggi, ditandai oleh: fokus pada perut, alat‐alat dan seluruh system disgestif (yang berasal dari endoderm) memegang peran terpenting. tampak luar: lembut, gemuk, berat badan relatif tinggi.
Jasmani Primer Tipe Mesomorphy • Individu yang bertipe mesomorphy, komponen mesomorphy nya tinggi, maka bagian‐bagian tubuhnya yang berasal dari mesoderm relatif berkembang lebih baik daripada bagian yang lainnya. tampak luar: kokoh, keras, otot kelihatan bersegi‐segi, dan tahan sakit. (biasanya banyak diantara olahragawan dan tentara termasuk tipe ini)
Jasmani Primer Tipe Ectomorphy • Pada golongan ini organ‐organ yang berasal dari ectoderm yang terutama berkembang (system syaraf memainkan peran terpenting). Tampak fisik dari orang yang ectomorphy itu: jangkung, dada kecil dan pipih, lemah, otot‐otot hampir tidak berkembang
Jasmani Sekunder Displasia • Displasia >> ketidaktepatan dan ketidaklengkapan campuran dari ketiga komponen primer itu pada berbagai daerah tubuh • Banyak dysplasia yang berhubungan dengan ectomorphy, dan lebih banyak terdapat pada wanita dari pada pria.
Jasmani Sekunder Gynandromorphy • Komponen ini menunjukkan sejauh mana jasmani memiliki sifat‐sifat yang biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya • “g” tinggi akan memiliki tubuh yang lebih lembut, panggul besar, dan sifat‐sifat wanita yang lain • Bisa dibilang sifatnya kebancian (hermaphroditismus).
Jasmani Sekunder Texture (tampang) • Komponen jasmani sekunder yang ketiga, dan bagian yang terpenting, ialah tampang (texture) yang oleh Sheldon ditandai dengan huruf “t” (dari texture). Adapun yang dimaksud dengan tampang (texture) oleh Sheldon ialah bagaimana individu itu tampak dari luar
CARA KERJA SHELDON • Sheldon mengumpulkan sifat‐sifat • Didapatkan sejumlah 650 macam sifat, ditambah dengan penemuan Sheldon sendiri • Akhirnya didapatkan 50 sifat yang merupakan representasi daripada semua sifat‐sifat tersebut. • Korelasi statistik >> didapatkan tiga kelompok komponen primer temperamen
KOMPONEN-KOMPONEN PRIMER TEMPERAMEN • Viscerotonia • Somatotonia • Cerebrotonia
Psikologi Humoral • Dimulai oleh Hippokrates ( sekitar 400 SM). Dasar filosofis : manusia dalah refleksi dari alam • Bila salah satu cairan tubuh dominan Æ ia menunjukkan ciri‐ciri dari cairan tersebut = tipenya • Pembagian dalam 4 temperamen ternyata berkembang terus hingga zaman modern: Wundt & Klages
Wundt (1903) • Manusia dapat dibedakan dalam: • kecepatan timbulnya emosi dan intensitas responsnya • lebar dan dalamnya emosi • Segi kinetis dan suasana afektif