Program Percepatan PembangunanSanitasi Permukiman Tahun 2013
PROPOSAL PENGADAAN Sarana pengelolaan sampah Dan truck tinja
Disiapkan Oleh : POKJA SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2013
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Lampung Tengah
PROJECT PROPOSAL PENGADAAN SARANA PENGELOLAAN SAMPAH I.
Latar Belakang Kegiatan Kabupaten Lampung Tengah dengan luas wilayah 4.789,82 Km2 dengan jumlah penduduk
sekitar 1.193.907 jiwa pada tahun 2012, masalah persampahan sudah menjadi masalah yang harus segera mendapatkan perhatian serius baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Dan harus segera dicarikan solusinya. Hal ini berkaitan dengan tingginya produksi sampah rumah tangga ( domestik ) dimana dari jumlah sampah Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 2.865 M3/hari. Dari jumlah timbulan sampah tersebut, berdasarkan hasil survey EHRA yang dilakukan pada bulan juli tahun 2012 baru 0,5% atau 14,3 M3/hari sampah rumah tangga yang sudah diangkut oleh tukang sampah. Sehingga masih ada 2.850,7 M3/hari sampah rumah tangga yang belum dikelola dengan baik (dikubur, dibuang ke sungai, dibuang ke lahan kosong dsb).
Dengan malihat fakta tersebut, Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Lampung Tengah telah merumuskan strategi dan rencana tindak yang di tuangkan dalam Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Lampung Tengah untuk jangka menengah sampai dengan tahun 2017. Kerangka kerja sanitasi ini merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh kelompok kerja sanitasi Kabupaten Lampung Tengah. Strategi pemecahan masalah mendesak yang ada di Kabupaten Lampung Tengah, berdasarkan Buku Putih Sanitasi (BPS) dan SSK yang telah di terbitkan, kemudian diterjemahkan menjadi berbagai rencana kegiatan berikut komponen-komponen kegiatan indikatifnya meliputi : Aspek Teknis; mencakup strategi dan rencana kegiatan pengembangan sektor sanitasi yang terdiri dari beberapa sub sektor yaitu: (a) Sub sektor air limbah domestik (b) Sub sektor persampahan (c) Sub sektor drainase lingkungan (d) Sub sektor Prohisan (promosi higien dan sanitasi) Aspek Pendukung; mencakup strategi dan rencana kegiatan pengembangan komponen (a) Kebijakan Daerah dan Kelembagaan (b) Keuangan (c) Komunikasi
1
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Lampung Tengah (d) Keterlibatan Pelaku Bisnis/swasta (e) Pemberdayaan Masyarakat, aspek Jender dan Kemiskinan (f) Monitoring dan evaluasi
II.
Upaya yang telah dilakukan 1. Mengadakan penyuluhan dan kampanye kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat termasuk bagaimana pengelolaan sampah yang baik dan benar. 2. Melakukan pendidikan tentang pola hidup bersih sejak dini melalui sekolah-sekolah dengan memasukan kedalam program kegiatan ekstrakurikuler. 3. Meningkatkan sarana pengelolaan sampah yang ada di TPA wilayah Bandar Jaya Timur. 4. Melakukan kerja sama di bidang persampahan dengan perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Lampung Tengah melalui program CSR yang berupa pengadaan sarana pengelolaan sampah. 5. Melakukan pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan TPA baru yang terletak di Kecamatan Kalirejo.
III.
Usulan Kegiatan Mendapatkan Bantuan a. Pengadaan Sarana Pengelolaan Sampah NO
KEGIATAN
1 Pengadaan Mobil Pick Up Sampah 2 Pengadaan container 3 Pengadaan Truck Biasa (terpilah/3R) 4 Pengadaan Dump Truck (terpilah) 5 Pengadaan Truck Penyapu Jalan (Street Sweeper) 6 Pengadaan Amroll Truck
JUMLAH 2 Unit 15 Unit 4 Unit 6 Unit 3 Unit 3 Unit TOTAL
RENCANA PELAKSANAAN 2014 2015 2016 2017 1 15 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
HARGA SATUAN Rp Rp Rp Rp Rp Rp
125.000.000 15.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 240.000.000
JUMLAH Rp 250.000.000 Rp 225.000.000 Rp 1.000.000.000 Rp 1.500.000.000 Rp 750.000.000 Rp 720.000.000 Rp 4.445.000.000
b. Pengadaan truck tinja 2 unit @ Rp. 250.000.000,- = Rp. 500.000.000,IV.
Lokasi - Kabupaten Lampung Tengah
2
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Lampung Tengah V.
Tujuan Secara umum bertujuan meningkatkan kebersihan dan menghindari dampak negative dari banyaknya timbunan sampah di Kabupaten Lampung Tengah. Sementara itu, tujuan spesifiknya adalah : 1. Meningkatkan layanan pengelolaan sampah di kabupaten Lampung Tengah. 2. Memangkas jarak angkutan sampah 3. Mengurangi biaya transportasi pengangkutan sampah ke TPA 4. Memeratakan layanan pengelolaan sampah 5. Mengurangi penumpukan sampah di TPS.
VI.
Out put - Terpeliharanya Kabupaten Lampung Tengah yang bersih dan sehat.
VII.
Penerima Proyek dan Penerima Manfaat Penerima proyek ini adalah warga Lampung Tengah dan pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Manfaat bagi warga Lampung Tengah yaitu: 1.
Akan terbantu dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
2.
Terhindar dari pencemaran lingkungan akibat sampah rumah tangga.
3.
Terhindar dari resiko kesehatan akibat sampah.
4.
Membuka lapangan kerja bagi masyarakat dibidang pengelolaan sampah.
5.
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Bagi pemerintah kota, manfaat proyek ini banyak diantaranya : 1. Memperlancar tugas dinas kebersihan, 2. Mengurangi beban TPA Bandar Jaya Timur, 3. Meringankan tugas truck sampah. 4. Meringankan biaya angkut sampah dari TPS ke TPA 5. “Memancing” pihak lain yang akan berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. 6. Dapat meningkatkan retribusi bidang persampahan. 7. Untuk memicu bagi perusahaan untuk dapat lebih aktif berperan serta dalam penanganan sampah melalui program CSR
3
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Lampung Tengah VIII. Rencana Pengelolaan Sebagai penanggung jawab pengelolaan, operasional dan pemeliharaannya adalah Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah
4
Program Percepatan PembangunanSanitasi Permukiman Tahun 2013
DESKRIPSI PROGRAM PEMBANGUNAN TPA DAN IPLT KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG
Disiapkan Oleh : POKJA SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2013
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Deskripsi Program Pembangunan IPLT
Latar Belakang Kabupaten
Lampung
Tengah
dengan
luas
wilayah 4.789,82 Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 1.193.907 jiwa pada tahun 2012, masalah air limbah sudah menjadi masalah yang harus segera mendapatkan perhatian serius baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Dan harus segera dengan
dicarikan rendahnya
solusinya. Hal ini berkaitan kualitas
dan
kuantitas
pengelolaan limbah rumah tangga di Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan hasil survey EHRA yang dilakukan pada bulan juli tahun 2012 hanya 1% dari responden yang mengaku tanki septicknya pernah dikosongkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Hal ini sangat wajar mengingat pemerintah Kabupaten Lampung Tengah memang belum memiliki truck penyedot tinja serta instalasi pengolahan limbah tinja (IPLT). Kalaupun ada sebagian kecil masyarakat yang pernah mengosongkan tanki septicknya, itu dilakukan atas inisiatif sendiri melalui jasa penyedotan tinja dari luar daerah yang kemudian dibuang di tempat yang tidak semestinya seperti di sungai, rawa dan lainya. Sehingga pencemaran lingkungan akibat air limbah tersebut tetap terjadi. Dari hasil survey tersebut juga di ketahui bahwa ada 52,2% responden mengaku telah memiliki tanki septik. Ini berarti ada 162.075KK yang tanki septiknya belum pernah dikosongkan selama 5 tahun terakhir.
Upaya yang telah dilakukan : 1.
Mengadakan penyuluhan dan kampanye kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat termasuk bagaimana pengelolaan limbah yang baik dan benar.
2.
Melakukan pendidikan tentang pola hidup bersih sejak dini melalui sekolah-sekolah dengan memasukan kedalam program kegiatan ekstrakurikuler.
3.
Menyiapkan lahan untuk pembangunan IPLT yang ada di lokasi IPLT Bandar Jaya Timur.
1
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama 4.
2013
Membuat Detail Enggineering Desain (DED) IPLT.
5. Melakukan sisialisasi kepada masyarakat di sekitar IPLT bandar Jaya Timur tentang rencana pembangunan IPLT di lokasi tersebut. 6. Membentuk unit pengelolaan IPLT.
Usulan kegiatan Kabupaten Lampung Tengah sampai dengan saat ini belum memiliki fasilitas instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT). Oleh karena itu, pemerintah kabupaten sedang berupaya untuk dapat mewujudkan pembangunan IPLT untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan lebih jauh akibat pengelolaan lumpur tinja yang belum sesuai dengan standart kesehatan. Untuk mencapai sasaran tersebut, pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menyusun rencana pembangunan IPLT yang terletak di Kematan Bandar Jaya Timur yaitu berupa satu unit IPLT beserta fasilitas operasionalnya yang berupa truck tinja sebanyak 4 unit. Mengingat besarnya kebutuhan biaya untuk pembangunan IPLT tersebut, pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mengharapkan dukungan pendanaan dari semua pihak baik pemerintah provinsi lampung, pemerintah pusat maupun sektor swasta agar dapat berperan serta dalam mewujudkan pembangunan IPLT dan pengadaan fasilitas operasionalnya.
2
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Dengan dibangunya IPLT tersebut, diharapkan pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat serta dapat menekan seminimal mungkin pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah tinja yang selama ini masih menjadi persoalan yang belum dapat ditangani dengan baik.
Lokasi Kegiatan Lokasi pembangunan IPLT di Kabupaten Lampung Tengah terletak di areal TPA desa Penengahan Kecamatan Bandar Jaya Timur.
Lokasi IPLT Bandar Jaya Timur
Dengan dibangunya unit IPLT ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat pelayanan limbah rumah tangga serta mampu mengolah limbah tinja yang ada di Kabupaten Lampung Tengah sesuai standart yang telah ditetapkan sehingga pencemaran lingkungan akibat limbah tinja dapat di kendalikan dengan baik.
3
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Tujuan Proyek (Objectives) Tujuan umum : Meningkatkan kebersihan dan menghindari terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah serta meningkatkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah.
Sementara itu, tujuan spesifiknya adalah : 1. Menyiapkan sarana pengelolaan limbah tinja di kabupaten Lampung Tengah. 2. Mencegah/mengendalikan pencemaran lingkungan akibat limbah tinja 3. Menjaga kesehatan lingkungan 4. Menyediakan layanan pengelolaan limbah bagi masyarakat 5. Meningkatkan kesehatan msyarakat. 6. Menjaga kualitas sumber air bersih
Keluaran proyek Dengan dibangunnya IPLT ini pemerintah kabupaten Lampung Tengah akan memberikan pelayanan sedot tinja bagi masyarakat yang belum pernah ada serta melakukan proses pengolahan lumpur tinja tersebut menjadi bahan yang aman bagi kesehatan lingkungan. Hasil akhir dari pengolahan lumpur tinja tersebut akan berupa air yang telah diolah lebih dahulu sebelum di buang ke alam terbuka dan material padat yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Selain itu, dengan adanya penyedotan tanki septik yang ada secara rutin maka akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat kabupaten Lampung Tengah dalam hal pembiayaan pembuatan tanki septiknya. Bagi yang tanki septiknya telah penuh tidak harus membuat tanki septik yang baru karena tersedia sarana penyedotan lumpur tinja di wilayahnya.
4
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Lingkup Kegiatan dan Kebutuhan Biaya Proyek ini akan terdiri dari beberapa kegiatan seperti berikut : 1.
Studi AMDAL Pembangunan IPLT, yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana danpak dari pembangunan IPLT tersebut terhadap lingkungan di sekitarnya.
2. Sosialisasi dan Kampanye Rencana Pembangunan IPLT kepada masyarakat Kabupaten Lampung Tengah agar masyarakat menyadari pentingnya dibangun IPLT serta mengetahui bahwa ada fasilitas penyedotan lumpur tinja di Kabupaten Lampung Tengah. 3. Pengadaan Lahan untuk pembangunan IPLT 4. Perencanaan Detail (DED) pembangunan IPLT serta perhitungan biaya yang dibutuhkan. 5. Pelatihan bagi Pengelola IPLT 6. Pelaksanaan Pekerjaan dan Supervisi/pengawasan pembangunan IPLT 7. Operasi dan Pemeliharaan IPLT 8. Pengadaan Truk Tinja 9. Bantek Penguatan Kelembagaan IPLT
Kegiatan – kegiatan diatas dilakukan scara bertahap dalam beberapa tahun anggaran serta dari beberapa sumber pendanaan.
Penerima proyek dan Manfaat yang diberikan oleh Proyek (Beneficiaries and Impacts) Penerima proyek ini adalah warga Lampung Tengah dan pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Manfaat bagi warga Lamung Tengah yaitu: 1. Akan terbantu dalam menjaga kebersihan lingkungannya. 2. Menekan pencemaran lingkungan akibat limbah tinja, terutama pencemaran terhadap air tanah. 3. Meminimalisir tingkat resiko kesehatan akibat limbah tinja. 4. Tersedianya layanan sedot tinja sewaktu waktu dibutuhkan
5
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
5. Biaya perawatan tanki septik menjadi lebih murah karena ketika tanki penuh tidak harus membuat yang baru. 6. Masyarakat dapat memanfaatkan limbah padat dari IPLT sebagai pupuk organik.
Bagi pemerintah kota, manfaat proyek ini banyak diantaranya : 1. Pemerintah lebih mudah dalam mngendalikan pencemaran air tanah, 2. Terpeliharanya sumber sumber air bersih, 3. Menurunkan resiko wabah diare. 4. Dapat meningkatkan retribusi bidang air limbah 5. “Memancing” pihak lain yang akan berpartisipasi dalam pengelolaan limbah. 6. Untuk memicu bagi perusahaan untuk dapat lebih aktif berperan serta dalam penanganan limbah melalui program CSR.
Pengelolaan Proyek Penanggung jawab perencanaan, pelaksanaan pembangunan proyek dan supervisinya merupakan tanggung jawab Ditjen Cipta Karya sebagai pihak yang mendanai pekerjaan tersebut. Sedangkan untuk kegiatan pendukung lainya merupakan tanggung jawab Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah. Pengelola IPLT ádalah Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah melalui unit pengelolaan IPLT setingkat Unit Pengelola Tingkat Dinas (UPTD).
Pihak pengelola proyek harus juga paham akan standar kualitas sehingga akan efektif memantau kualitas keluaran proyek, walaupun sebetulnya dalam proses lelang hal ini sudah dielaborasi. Hal lain yang tidak kalah penting ádalah manajemen keuangan proyek, hal ini harus didesain sejak awal, mana yang menggunakan mekanisme keuangan daerah atau tidak (sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan proyek), hal ini akan berkaitan dengan prosedur pelelangan yang dilakukan, apakah akan mengacu pada perpres 80/2003 atau dilakukan oleh pihak donor (swasta).
6
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Rencana Anggaran Belanja
Dalam mencapai tujuan proyek agar dapat terlaksana dengan baik, maka berikut ini ádalah rencana anggaran biaya indikatif pembangunan IPLT Bandar Jaya Timur. Pembiayaan untuk pembangunan, pengadaan fasilitas operasional dan pengelolaan IPLT Bandar Jaya Timur direncanakan bersumber dari APBD Kabupaten Lampung Tengah, APBD Provinsi Lampung , APBN dan diharapkan dari swasta dengan rincian sebagai berikut :
Rencana Anggaran Biaya Proyek Sumber Pembiayaan (juta rupiah) PROGRAM / KEGIATAN 2014
(a). Studi AMDAL Pembangunan IPLT (b). Sosialisasi dan Kampanye Rencana Pembangunan IPLT (c). Pembebasan Lahan/Tanah (d) Perencanaan Pembangunan IPLT (Sudah ada didanai kabupaten)
2015
2016 2017
KOTA PROV APBN swasta
150
150
50
50
50
-
-
-
-
-
(e). Pelatihan bagi Pengelola IPLT
100
6.000
6.000
(g). Operasi dan Pemeliharaan IPLT
500
500
(h). Pengadaan Truk Tinja (i). Bantek Penguatan Kelembagaan IPLT
500
500
300 200
150
100
100
(f) Pembangunan IPLT dan Supervisi
Jumlah
Jumlah
6.400 1.000
1.000
1.000 1.000
6.00 0 1.000 500
300
300
8.600
1.050 1.050 6.000
500
500
7
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
PROJECT DIGGEST Sektor/Sub Sektor
: Sanitasi / Air Limbah Domestik
SKPD
: .Dinas Cipta Karya
Kabupaten
: Lampung Tengah
Program
Project Title (Judul/Nama Kegiatan) Budget Code (Kode Anggaran) Classification (Klasifikasi) Rationale (Alasan)
: :
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Pembangunan IPLT
:
2414.005.001.112
: :
Fisik Belum ada fasilitas pengolahan lumpur tinja di Kabupaten Lampung Tengah Pembangunan sarana dan pra sarana pengolahan lumpur tinja
Description of the Project (Deskripsi Pekerjaan)
:
Overall objective (Tujuan Umum)
:
Specific Goals (Tujuan Khusus)
:
Performance Indicator (Indikator Kinerja)
:
Terkelolanya limbah air limbah sekala kabupaten dari 0 % menjadi 63% tahun 2017
Assumption and risks (Asumsi dan Resiko)
:
Balum ada sarana pengolahan lumpur tinja di Kabupaten Lampung Tengah dan apabila tidak segera dilakukan penanganan pencemaran lingkungan akibat lumpur tinja akan semakin parah.
Correlation with CSS (Hubungan dengan SSK)
:
Sebagai salah satu program prioritas di SSK
Meningkatkan kebersihan dan menghindari terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah serta meningkatkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah. 1. Menyiapkan sarana pengelolaan limbah tinja di kabupaten Lampung Tengah. 2. Mencegah/mengendalikan pencemaran lingkungan akibat limbah tinja 3. Menjaga kesehatan lingkungan 4. Menyediakan layanan pengelolaan limbah bagi masyarakat 5. Meningkatkan kesehatan msyarakat. 6. Menjaga kualitas sumber air bersih
8
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama Map (Peta Lokasi Kegiatan)
:
2013
General Map
Lokasi IPLT Bandar Jaya Timur
Detailed Map
Lokasi IPLT Bandar Jaya Timur
Location (Lokasi)
:
Stakeholdres (Pemangku Kepentingan) Beneficiaries (Penerima Manfaat) Executing agency (Institusi pelaksana) Project activities (Rincian Kegiatan)
:
Result (Hasil yang Diharapkan)
:
Implementation period (Durasi) Overall cost (Perkiraan biaya) Funding source (Sumber Pendanaan) Remarks (Keterangan)
: :
Kelurahan Bandar Jaya Timur Kecamatan Terbanggi Besar. Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah
:
Masyarakat Kabupaten Lampung Tengah
:
Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah
:
1. Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) 1 unit. 2. Pengadaan truck penyedot tinja 4 unit. Mampu memberikan layanan penyedotan dan pengolahan lumpur tinja di Kabupaten Lampung Tengah sampai dengan 63% di tahun 2017. 4 tahun Rp. 8.600.000.000,-
: :
APBN Lokasi pembangunan IPLT dan Detail Engginering Desain (DED) sudah ada.
9
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Deskripsi Program Pembangunan TPA
Latar Belakang Kabupaten
Lampung
Tengah
dengan
luas
wilayah 4.789,82 Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 1.193.907 jiwa pada tahun 2012, masalah persampahan sudah menjadi masalah yang harus segera mendapatkan perhatian serius baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Dan harus segera
dicarikan
solusinya. Hal ini berkaitan
dengan tingginya produksi sampah rumah tangga ( domestik ) dimana dari jumlah sampah Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 2.865 M3/hari. Dari jumlah timbulan sampah tersebut, berdasarkan hasil survey EHRA yang dilakukan pada bulan juli tahun 2012 baru 0,5% atau 14,3 M3/hari sampah rumah tangga yang sudah diangkut oleh tukang sampah. Sehingga masih ada 2.850,7 M3/hari sampah rumah tangga yang belum dikelola dengan baik (dikubur, dibuang ke sungai, dibuang ke lahan kosong dsb).
Sampai dengan saat ini, Kabupaten Lampung Tengah sudah memiliki satu TPA yang terletak di Kelurahan Bandar Jaya Timur Dusun Penengahan Kecamatan Terbanggi Besar seluas 4 Ha yang masih menerapkan sistem Semi Sanitary Landfil yaitu dengan menimbun sampah secara periodik. Sampai dengan tahun 2017, Kabupaten Lampung Tengah berupaya untuk merealisasikan pembangunan 1 unit TPA baru yang terletak di Kecamatan Kalirejo Kampung Sribasuki. Untuk rencana jangka panjang, direncanakan akan dibangun satu unit TPA lagi yang berada di Kecamatan Rumbia. Sehingga pada akhirnya Kabupaten Lampung Tengah di harapkan memiliki 3 unit TPA di wilayah bagian selatan (Kalirejo), di wilayah bagian tengah (Bandar Jaya Timur) dan di wilayah bagian utara (Rumbia).
1
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Upaya yang telah dilakukan : 1.
Mengadakan penyuluhan dan kampanye kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat termasuk bagaimana pengelolaan sampah yang baik dan benar.
2.
Melakukan pendidikan tentang pola hidup bersih sejak dini melalui sekolah-sekolah dengan
memasukan
kedalam
program
kegiatan ekstrakurikuler. 3.
Meningkatkan sarana pengelolaan sampah yang ada di TPA wilayah Bandar Jaya Timur.
4.
Melakukan kerja sama di bidang persampahan dengan perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Lampung Tengah melalui program CSR yang berupa pengadaan sarana pengelolaan sampah.
5.
Melakukan pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan TPA baru yang terletak di Kecamatan Kalirejo.
Usulan kegiatan Mengingat luasnya Kabupaten Lampung Tengah yaitu 4.789,82 Km² yang terbagi dalam 28 kecamatan serta sebaran penduduk yang cukup merata di seluruh wilayah, maka diperlukan adanya TPA dengan skala wilayah agar pengelolaanya lebih efisien. Untuk pembagian kawasan tersebut, Kabupaten Lampung Tengah akan dibagi menjadi 3 (tiga) kawasan pelayanan TPA yaitu bagian selatan, tengah dan bagian utara.
2
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Untuk TPA di wilayah selatan dan wilayah utara direncanakan pembangunan TPA baru. Sedangkan untuk bagian tengah sudah ada TPA yang terletak di dusun Penengahan Kelurahan Bandar Jaya Timur Kecamatan Bandar Jaya Timur, namun masih perlu peningkatan pengelolaanya dari sistem semi sanitary landfill menjadi sistem sanitary landfill.
Lokasi Kegiatan Kegiatan Peningkatan dan pembangunan TPA di Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari 1 kegiatan pembangunan TPA baru dan 1 kegiatan peningkatan TPA yang terletak di 2 kawasan yang berbeda, yaitu : 1. Pembangunan TPA baru di Kecamatan Kalirejo, yang diharapkan dapat menampung dan mengolah sampah yang berasal dari kecamatan kalirejo dan sekitarnya yaitu kecamatan Selagai Linggai, Pubian, Sendang Agung, Padang Ratu, Bangun Rejo, Anak Tuha dan Anak Ratu Aji. 2. Sedangkan TPA Bandar Jaya Timur diharapkan dapat menampung dan mengolah sampah yang berasal dari kecamatan Terbanggi Besar, Gunung Sugih, Seputih Raman, Seputih Mataram, Punggur, Kota Gajah, Bumiratu Nuban, Trimurjo, Trusan Nunyai, Way Pengubuhan, Seputih agung, dan Bekri.
3
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
TPA Bandar Jaya Timur
TPA Kalirejo
Dengan dibangunya 2 unit TPA ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat pelayanan sampah rumah tangga serta memangkas jarak angkut sampah sehingga akan mengurangi biaya operasinal TPA di Kabupaten Lampung Tengah secara keseluruhan.
Tujuan Proyek (Objectives) Tujuan umum : Meningkatkan kebersihan dan menghindari dampak negative dari banyaknya timbunan sampah di Kabupaten Lampung Tengah.
Sementara itu, tujuan spesifiknya adalah : 1. Meningkatkan layanan pengelolaan sampah di kabupaten Lampung Tengah. 2. Memangkas jarak angkutan sampah 3. Mengurangi biaya transportasi pengangkutan sampah ke TPA 4. Memeratakan layanan pengelolaan sampah 5. Mengurangi penumpukan sampah di TPS.
4
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Keluaran proyek Dengan dibangunnya TPA Kalirejo serta peningkatan TPA Bandar Jaya timur ini akan dapat menampung dan mengolah sampah rumah tangga >70% atau 2.100M3 per hari yang dihasilkan oleh penduduk Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 325.666 KK (1.251.235 jiwa). Pengolahan sampah di dua TPA ini dengan menggunakan sistem sanitary landfill, sehingga akan mengurangi tingkat pencemaran lingkungan di lokasi TPA yaitu pencemaran akibat gas, air lindi maupun akibat pencemaran sampah padat, serta akan mengirangi pencemaran di wilayah timbulan sampah karena sampah dapat ditangangani serta diangkut ke TPA lebih cepat.
Lingkup Kegiatan dan Kebutuhan Biaya Proyek ini akan terdiri dari beberapa kegiatan seperti berikut : 1. Penyusunan studi kelayakan Pembangunan TPA, yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana danpak dari pembangunan TPA tersebut terhadap lingkungan di sekitarnya. 2. Sosialisasi "Rencana" pembangunan TPA kepada masyarakat sekitarnya agar masyarakat menyadari pentingnya dibangun TPA serta diharapkan dapat menerima pembangnan TPA tersebut di wilayah mereka. 3. Pengadaan Lahan untuk pembangunan TPA dan stock penimbunan sampah SLF 4. Perencanaan Detail (DED) pembangunan TPA serta perhitungan biaya yang dibutuhkan. 5. Pelaksanaan Pekerjaan dan Supervisi/pengawasan pembangunan TPA
Selain tahapan pelaksanaan pembangunan TPA tersebut, juga diperlukan pengadaan fasilitas operasional TPA yaitu : 1.
Pengadaan Bulldozer
2.
Pengadaan Excavator 3/4 m3
3.
Pengadaan Land Compactor
4.
PengadaanWheeloader 1M3
5.
Pengadaan Dumptruck
6.
Pengadaan Dump Truck sampah
5
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Kegiatan – kegiatan diatas dilakukan scara bertahap dalam beberapa tahun anggaran serta dari beberapa sumber pendanaan.
Penerima proyek dan Manfaat yang diberikan oleh Proyek (Beneficiaries and Impacts) Penerima proyek ini adalah warga Lampung Tengah dan pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Manfaat bagi warga Lampung Tengah yaitu: 1. Akan terbantu dalam menjaga kebersihan lingkungannya. 2. Terhindar dari pencemaran lingkungan akibat sampah rumah tangga. 3. Terhindar dari resiko kesehatan akibat sampah. 4. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat dibidang pengelolaan sampah. 5. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Bagi pemerintah kota, manfaat proyek ini banyak diantaranya : 1. Memperlancar tugas dinas kebersihan, 2. Mengurangi beban TPA Bandar Jaya Timur, 3. Meringankan tugas truck sampah. 4. Meringankan biaya angkut sampah dari TPS ke TPA 5. “Memancing” pihak lain yang akan berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. 6. Dapat meningkatkan retribusi bidang persampahan. 7. Untuk memicu bagi perusahaan untuk dapat lebih aktif berperan serta dalam penanganan sampah melalui program CSR.
Pengelolaan Proyek Penanggung jawab perencanaan, pelaksanaan pembangunan proyek dan supervisinya merupakan tanggung jawab Ditjen Cipta Karya sebagai pihak yang mendanai pekerjaan tersebut. Sedangkan untuk kegiatan pendukung lainya merupakan tanggung jawab Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah. Pengelola TPA ádalah Dinas Cipta Karya
6
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Kabupaten Lampung Tengah melalui unit pengelolaan TPA setingkat Unit Pengelola Tingkat Dinas (UPTD). Pihak pengelola proyek harus juga paham akan standar kualitas sehingga akan efektif memantau kualitas keluaran proyek, walaupun sebetulnya dalam proses lelang hal ini sudah dielaborasi. Hal lain yang penting ádalah manajemen keuangan proyek, hal ini harus didesain sejak awal, mana yang menggunakan mekanisme keuangan daerah atau tidak (sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan proyek), hal ini akan berkaitan dengan prosedur pelelangan yang dilakukan, apakah akan mengacu pada perpres 80/2003 atau dilakukan oleh pihak donor (swasta).
Rencana Anggaran Belanja Dalam mencapai tujuan proyek agar dapat terlaksana dengan baik, maka berikut ini ádalah rencana anggaran biaya indikatif pembangunan TPA Kalirejo dan TPA Rumbia. Pembiayaan untuk pembangunan, pengadaan fasilitas operasional dan pengelolaan TPA Kalirejo dan TPA Rumbia direncanakan bersumber dari APBD Kabupaten Lampung Tengah, APBD Provinsi Lampung , APBN dan diharapkan dari swasta
dengan rincian sebagai
berikut: Rencana Anggaran Biaya Proyek Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Tahun PROGRAM / KEGIATAN
Jumlah 2014
2015
2016
2017
PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN TPA (1). Pembangunan Fisik pembangunan TPA (1.1). Penyusunan studi kelayakan Pembangunan TPA (1.2). Sosialisasi "Rencana" pembangunan TPA kepada masyarakat sekitarnya (1.3). Pengadaan Lahan untuk pembangunan TPA dan stock penimbunan sampah SLF (1.4). Perencanaan Detail (DED) pembangunan TPA
PROV
APBN
Non Pemerintah
100
100
200
20
20
40
40
2.000
2.000
1.000
1.000 300
(1.5). Pelaksanaan Pekerjaan dan Supervisi pembangunan TPA (2). Pengadaan Fasilitas Operasional TPA (2.1). Pengadaan Bulldozer
KAB
300 10.000
200
600
600
10.000
10.000
1.200
1.200
2.400
2.400
7
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
(2.2). Pengadaan Excavator 3/4 m3
1.500
1.500
3.000
3.000
(2.3). Pengadaan Land Compactor
1.500
1.500
3.000
3.000
-
-
500
1.500
1.500
250
500
500
(2.4). PengadaanWheeloader 1M3 (sudah terlaksana) (2.5). Pengadaan Dumptruck
500
(2.6) Pengadaan Dump Truck sampah
250
500
(3). Operasi dan Pemeliharaan (3.1). Pemeliharaan Fasilitas Umum TPA
30
30
30
60
150
150
(3.2). Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA,
30
30
30
60
150
150
(3.3). Fasilitas Penunjang
30
30
30
60
150
150
-
(3.4). Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Operasional '- Pengadaan dan Penimbunan Tanah Timbunan '- O & P Instalasi Pengolah Lindi '- O & P Alat Berat (Excavator, Dozer, Land Compactor, Loader & Dump truck)
150
150
150
300
750
750
15
15
15
30
75
75
300
300
300
900
900 100
(3.5). Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan TPA/Unit Kerja TPA
100
100
(3.6). Pelatihan Pengelolaan TPA
150
150
100
100
100
100
100
100
20
20
20
1.500
500 340
(3.7). Penyuluhan dan Bimbingan kepada masyarakat disekitar TPA (3.8). Penyusunan Perda Pengelolaan TPA (3.9). Pemantauan dan Evaluasi TPA pada kondisi/tahap Operasi 3. Alat Angkut Stasiun antara dan TPA (1). Pengadaan Truck Biasa (terpilah/3R) (2). Operasi dan Pemeliharaan Truck Biasa
500
500
500
150
60
120
160
340
500
500
500
1.500
60
120
160
340
300
300
300
900
40
80
120
240
(7). Pengadaan Truck Penyapu Jalan (Street Sweeper)
250
250
250
750
(8). Operasi dan Pemeliharaan Truck Penyapu Jalan (Street Sweeper)
30
60
90
180
180
(9). Pengadaan Kontainer (terpilah)
50
50
50
150
150
240
720
(3). Pengadaan Dump Truck (terpilah) (4). Operasi dan Pemeliharaan Dump Truck (5). Pengadaan Compactor Truck (terpilah). (6). Operasi dan Pemeliharaan Compactor Truck
1500 340 900 240 750
(11). Pengadaan Amroll Truck (12). Operasi dan Pemeliharaan Amroll Truck
240
240
30
60
60
90
240
240
(13) Operasional Dump Truk existing
240
240
240
240
960
960
(14) Operasional Truk existing
180
180
180
180
720
720
2.065 8.765
4.935
Jumlah
18.660
1000
720
8.205
3.250
19.000
3.970
8
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
PROJECT DIGGEST Sektor/Sub Sektor SKPD Kabupaten
: Sanitasi / Persampahan : Dinas Cipta Karya : Lampung Tengah
Program
Project Title (Judul/Nama Kegiatan) Budget Code (Kode Anggaran) Classification (Klasifikasi) Rationale (Alasan)
: :
Peningkatan, Pembangunan dan Pengelolaan TPA Pembangunan TPA
:
2414.007.001.000
: :
Fisik Tingkat layanan penanganan sampah Rumah Tangga baru 0 , 5% . Sarana pengelolan sampah belum memadai Wilayah sangat luas sehingga dibutuhkan 2 sampai 3 TPA. Pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA) dan pengadaan fasilitas operasional TPA
Description of the Project (Deskripsi Pekerjaan)
:
Overall objective (Tujuan Umum)
:
Meningkatkan kebersihan dan menghindari dampak negative dari banyaknya timbunan sampah di Kabupaten Lampung Tengah.
Specific Goals (Tujuan Khusus)
:
1. 2. 3.
Performance Indicator (Indikator Kinerja)
:
4. 5.
Meningkatkan layanan pengelolaan sampah di kabupaten Lampung Tengah. Memangkas jarak angkutan sampah Mengurangi biaya transportasi pengangkutan sampah ke TPA Memeratakan layanan pengelolaan sampah Mengurangi penumpukan sampah di TPS. Terbangunnya tempat pemrosesan akhir di Kecamatan Kalirejo Adanya fasilitas Operasional TPA yang memadai.
Assumption and risks (Asumsi dan Resiko)
:
Tingkat layanan pengelolaan sampah di Kabupaten Lampung Tengah masih sangat rendah dan masih dikelola dengan sistem semi sanitary landfill mengakibatkan kerugian cukup besar di berbagai sektor.
Correlation with CSS (Hubungan dengan SSK)
:
Sebagai salah satu program prioritas di SSK
9
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama Map (Peta Lokasi Kegiatan)
:
2013
General Map
Lokasi TPA Kalirejo
Location (Lokasi)
:
Stakeholdres (Pemangku Kepentingan) Beneficiaries (Penerima Manfaat) Executing agency (Institusi pelaksana) Project activities (Rincian Kegiatan)
:
Kelurahan Bandar Jaya Timur Kecamatan Terbanggi Besar dan Kecamatan Kalirejo. Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah
:
Masyarakat Kabupaten Lampung Tengah
:
Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah
:
1. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) 1 unit. 2. Pengadaan Fasilitas Operasional TPA : - Pengadaan Bulldozer 2 unit - Pengadaan Excavator 3/4 m3 2 unit - Pengadaan Land Compactor 2 unit - Pengadaan Dumptruck 6 unit - Pengadaan Dump Truck sampah 2 unit 3. Pemeliharaan TPA Bandar Jaya Timur 4. Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan TPA/Unit Kerja TPA 5. Pelatihan Pengelolaan TPA 6. Penyuluhan dan Bimbingan kepada masyarakat disekitar TPA 7. Penyusunan Perda Pengelolaan TPA 8. Pemantauan dan Evaluasi TPA pada kondisi/tahap Operasi 9. Pengadaan alat angkut dari stasiun antara dan TPA Pengadaan Truck Biasa (terpilah/3R) 6 unit Pengadaan Dump Truck (terpilah) 6 unit Pengadaan Compactor Truck (terpilah) 3 unit Pengadaan Truck Penyapu Jalan (Street Sweeper) 6 unit Pengadaan Kontainer (terpilah) 30 unit Pengadaan Amroll Truck 3 unit
10
LAMPIRAN MPS L.3-A : Deskripsi Program Utama
2013
Result (Hasil yang Diharapkan)
:
Implementation period (Durasi) Overall cost (Perkiraan biaya)
: :
Funding source (Sumber Pendanaan) Remarks (Keterangan)
:
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan sampah, dari pengeloaan awal hingga pengelolaan akhir, dengan cakupan layanan >70% di wilayah perkotaan. Pengurangan timbulan sampah sebesar 20% di tahun 2017. 4 tahun Rp. 25.885.000.000,APBN
:
Lokasi TPA Kalirejo dalam proses pembebasan lahan.
11