Program Jaringan Pertukaran Siswa dan Pemuda Jepang-Asia Timur Abad Ke-21 Indonesia Batch 3 Laporan Pelaksanaan Program (7 Juli 2009 s/d 16 Juli 2009)
Agustus 2009 Japan International Cooperation Center (JICE)
Latar Belakang Anggota Delegasi Indonesia Batch 3 Program JENESYS
Jangka Waktu Kunjungan ke Jepang Mulai Tanggal 7 Juli s/d Tanggal 16 Juli 2009
Jumlah Peserta Jumlah total : 99 orang Siswa SMA/SMK 91 orang (Pria 44 orang, Wanita 47 orang) Pembimbing 8 orang ; (Departemen Pendidikan Nasional..3 orang Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga..1 orang Departemen Luar Negeri..1 orang Dinas Pemuda dan Olahraga Manokwari..1 orang Pengajar SMA..1 orang Lain-lain..1 orang)
Jumlah SMA/SMK Pengirim Peserta 81 buah
Daerah Asal Peserta 23 provinsi Provinsi Sumatera Barat Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Kalimantan Barat Kalimantan Timur Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur
Jumlah Peserta 4 5 1 7 1 1 5 20 16 6 1 6
Provinsi Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Utara Maluku Papua barat Papua
Jumlah Peserta 1 2 1 1 4 2 2 1 2 1 9
Daerah yang dikunjungi di Jepang Metropolitan Tokyo dan 3 Prefektur (Hyogo, Kagoshima, Okinawa)
Program Jaringan Pertukaran Siswa dan Pemuda Jepang-Asia Timur Abad Ke-21 Indonesia Batch 3 Laporan Pelaksanaan Program (7 Juli 2009 s/d 16 Juli 2009)
Agustus 2009 Japan International Cooperation Center (JICE)
Japan International Coorperation Center(JICE)
Jadwal Kegiatan ~ Program Jaringan Pertukaran Siswa dan Pemuda Jepang-Asia Timur Abad Ke-21 Delegasi Siswa SMA/SMK Indonesia, Batch 3 Nama Grup
Grup Hyogo
Grup Okinawa
Grup Osaka
Grup Kagoshima
Warna Grup
Kuning 23 orang Siswa SMA/SMK(9 Pria/14 Wanita) 2 orang Pembimbing 2 orang Koordinator
Biru 22 orang Siswa SMA(14 Pria/9 Wanita) 2 orang Pembimbing 2 orang Koordinator
Merah 23 orang Siswa SMA/SMK(11 Pria/12 Wanita) 2 orang Pembimbing 2 orang Koordinator
Hijau 23 orang Siswa SMA/SMK(10 Pria/13 Wanita) 2 orang Pembimbing 2 orang Koordinator
Tanggal dan Waktu
1
7 Juli
Pagi Selasa
Berangkat dari Jakarta 22:15 → Tiba di Narita 7:45 (JL726) Asakusa View
Check in pagi hari sekitar jam 10:00 (Makan siang di kamar masing-masing)
Hotel
Siang Pengarahan program untuk seluruh grup maupun untuk masing-masing grup 15:30-17:00 Pagi Ceramah Pengenalan Jepang "Bangsa dan Negara Jepang" 9:00-11:00 2
8 Juli
Asakusa View
Rabu Siang Musium Edo Tokyo(Sejarah)
Hotel
Sore Pemilu Presiden RI (bagi yang berminat) Pagi Tokyo(8:30)/Nozomi13/ Shin-kobe(11:22) 3
9 Juli
Kamis
Siang
Ashinaga Rainbow House/Pengarahan ttg Homestay
Observasi: Menara Tokyo Kobe Portopia Hotel
10 Juli Jumat
Ryogoku
Hotel
Naha(12:55)/JAL904/Haneda(14:50)
Ryogoku
Minggu
Pagi 7
13 Juli Senin Siang
Gunung Fuji/Level 5
Ryogoku
14 Juli
Ryogoku
Yamanashi→Tokyo(Pindah tempat)
Aqua city/Areal Daiba
Selasa
Siang
TOYOTA Mega Web (Industri,Teknologi
Daiichi Hotel Ryogoku
9
10
16 Juli
Gunung Fuji/Level 5
muda)
Beristerahat di Hotel Asakusa View Hotel
Tokyo→Yamanashi(Pindah tempat) Daiichi Hotel Ryogoku
Kursus masak mi Udon/Makan siang Gunung Fuji/Level 5 Danau Kawaguchi
Hotel Akihabara(Kujungan ke pusat toko elektronik)
Harajuku/Jalan Tekeshita(Budaya anak muda)
Hotel
Gunung Fuji/Level 5 Danau Kawaguchi Kursus masak mi Udon/Makan siang
Yamanashi→Tokyo(Pindah tempat)
Yamanashi→Tokyo(Pindah tempat)
Yamanashi→Tokyo(Pindah tempat)
Workshop
Workshop
Workshop
TOYOTA Mega Web (Industri,Teknologi Mutahir)
Daiichi Hotel Ryogoku
TOYOTA Mega Web (Industri,Teknologi Mutahir)
Asakusa View Hotel
TOYOTA Mega Web (Industri,Teknologi Mutahir)
Pengisian kuessioner
Pengisian kuessioner
Pengisian kuessioner
Pengisian kuessioner
Pemaparan ttg temuan selama berada di
Pemaparan ttg temuan selama berada di Daiichi Hotel Ryogoku
Jepang/Tanya jawab Kursus seni budaya Jepang(Lipat
kertas/Kaligrafi)
kertas/Kaligrafi)
Jamuan makan malam
Jamuan makan malam
Pagi Pindah dari Hotel ke Bandara Narita Kamis
Siang Penerbangan dari Bandara Narita 14:10 → Tiba di Jakarta 19:50 (JL725)
Daiichi Hotel Ryogoku
Latihan kesenian Persiapan keberangkatan ke Indonesia Jamuan makan malam
Asakusa View Hotel
Tokyo→Yamanashi(Pindah tempat) Asakusa View
Aqua city/Areal Daiba
Kursus seni budaya Jepang(Lipat Siang
Kursus masak Houtou/Makan siang
Harajuku/Jalan Tekeshita(Budaya anak
Asakusa View
Hotel
Aqua city/Areal Daiba
Jepang/Tanya jawab
15 Juli Rabu
muda)
Ryogoku
Hotel
Aqua city/Areal Daiba
Mutahir) Pagi
Harajuku/Jalan Tekeshita(Budaya anak
Akihabara(Kujungan ke pusat toko
Beristerahat di Hotel Daiichi Hotel
Asakusa View
Asakusa View elektronik)
Tokyo→Yamanashi(Pindah tempat) Daiichi Hotel
Pagi Workshop 8
Ryogoku
Beristerahat di Hotel
Tokyo→Yamanashi(Pindah tempat) Kursus masak mi Soba/Makan siang
Mengunjungi taman istana kaisar
Hotel Fukiage-so
Observasi:Menara Tokyo
Observasi:Menara Tokyo Daiichi Hotel
Observasi:Gerbong Kereta Shinkan-sen
Daiichi Hotel Siang The Railway Museum(Sejarah)
elektronik)
Prefektur Kagoshima
Mengunjungi taman istana kaisar
Observation deck(Kantor gubernur Tokyo)
Akihabara(Kujungan ke pusat toko Daiichi Hotel
Kunjungan kehormatan ke kantor gubernur
Kagoshima(9:50)/ANA622/Haneda(11:30)
Hama Detached Palace(Water bus)
Ryogoku
Pagi Beristerahat di Hotel 12 Juli
Hotel
Asakusa View
Siang Observasi:Menara Tokyo
6
Latihan Bahasa Jepang
Daiichi Hotel
Pagi Akihabara(Kujungan ke pusat toko elektronik) 11 Juli Sabtu
Sea
Asakusa View
Daiichi Hotel Siang Mengunjungi taman istana kaisar
5
Hotel East China
Ishigaki(10:20)/JTA604/Naha(10:55)
Pagi Shin-kobe(9:45)/Nozomi 8/ Tokyo(12:28) 4
Haneda(13:45)/JTA073/Ishigaki(16:40)
Haneda(9:35)/ANA621/Kagoshima(11:20)
Kuil Sensoji/Perbelanjaan Nakamise
Asakusa View Hotel
Persiapan keberangkatan ke Indonesia Latihan kesenian Jamuan makan malam
Asakusa View Hotel
Asakusa View Hotel
Asakusa View Hotel
Foto kenangan selama berada di Jepang ~ Program di sekitar Tokyo ~
Ceramah pengenalan Jepang
Museum Edo Tokyo
先端技術館@TEPIA
Jembatan ganda/Istana kaisar
Kursus kaligrafi
Workshop
Jamuan makan malam
Foto kenangan selama berada di Jepang ~ Program masing-masing grup ~ Kobe Rainbow House(Grup Hyogo)
Gunung Fuji (Grup Kagoshima)
Jamauan makan malam(Grup Osaka)
Yamanashi (Grup Okinawa)
Latihan Bahasa Jepang (Grup Hyogo)
Kantor Gubernur Kagoshima (Grup Kagoshima)
Workshop Dalam rangka program kali ini Workshop/diskusi telah dilaksanakan di Tokyo untuk merangkum hasil kunjungan ke Jepang. Temuan mengenai negara dan bangsa Jepang yang dicatat setiap hari oleh peserta program menjadi bahan diskusi.Rangkuman diskusi tersebut telah dihasilkan oleh masing-masing Grup. Sasaran Workshop sebagai berikut; ① Saling mengemukakan (mengungkapkan) kesan dan pendapat terhadap kujungan ke Jepang kali ini untuk berbagi temuan atau informasi maupun pengalaman baru antara sesama peserta. ② Melalui diskusi,identifikasikan latar belakang kejadian/temuan yang dikemukakan agar pemahaman peserta terhadap temuan tersebut lebih diperdalam. ③ Sebagai naskah pemaparan atau laporn hasil kunjungan ke Jepang kali ini,peserta merangkum informasi maupun pengetahuan yang diperoleh melalui workshop. Laporan workshop maupun naskah pemaparan masing-masing grup menurut prefektur sebagai halaman berikutnya;
Naskah Pemaparan Hasil Workshop (Grup Hyogo) Temuan dari segi positif 1. Kebersihan Di mana-mana sangat jarang terlihat sampah yang berserahkan.Udara di pusat kota relatif bersih,polusi tetap terkendali dan stabil. 2. Disiplin Segala kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal tertera.Misalnya operasi shinkansen,Jam buka toko eceran.
yang
telah
3. Budaya antri Baik di sekitar pintu masuk stasiun kereta maupun di dalam gerbong shinkansen bahkan di WC umum budaya antri atau menantikan giliran dengan sabar,selalu dipertahankan. 4. Pemikiran positif,berani menghadapi tantangan dan resiko Yatim piatu yang berada di Ashinaga Rainbow House,memiliki pemikiran positif sehingga meskipun mereka masih menghadapi rintangan tidak sampai putus asa,tetap mempertahankan harga diri,melakukan kegiatan dengan bersemangat.Sangat mengagumkan. 5. Kebanggaan akan negara sendiri Di museum Edo Tokyo,peta kuno maupun berbagai materi yang dipamerkan sangat memudahkan pengunjung untuk memahami tata ruang kota jaman dahulu.Hampir semua barang yang dijual di sini adalah hasil produksi Jepang.Gejala tersebut merupakan salah satu bukti patriotisme bagi warga Jepang.Dari berbagai aspek telah kami saksikan patriotisme itu. 6. Perilaku jujur dalam bekerja Kepada kami orang asing,pelayan toko eceran tanpa segan-segan menjelaskan tentang komoditas dengan bahasa isyarat.Pembersihan kamar hotel dilaksanakan secara sempurna,tidak ada barang yang hilang,keadaan kamar berubah menjadi nyaman,sikap melayani tamu juga sangat baik.
7. Penuh perhatian,masyarakat yang harmonis Di Jepang manusia usia lanjut masih tetap bersemangat untuk bekerja. Kami telah menyaksikan masyarakat yang harmonis antara generasi. 8. Prinsip prioritas keselamatan Penumpang di bis diwajibkan mengenakan sabuk pengaman.Telah kami sadari kembali mengenai prinsip prioritas keselamatan. 9. Perbedaan antara kaya dan miskin Penampilan orang Jepang di mana-mana hampir sama.Hal itu mencerminkan terwujudnya pemerataan ekonomi antara kota dan desa. Pembagian hasil secara adil telah terjadi antara masyarakat. 10.Teknologi mutahir Baik untuk operasi shinkansen maupun untuk pintu otomatis di toko eceran dsb sering terlihat penerapan tekonologi mutahir. Temuan dari segi negatif 1.Cuek Orang Jepang kelihatan enggan menyapa kepada orang yang belum dia kenal.Sedangkan di Indonesia terbiasa bertegur sapa kepada siapa saja. Menurut hemat kami,kondisi itu diakibatkan kesibukan yang luar biasa sehingga sama sekali tidak timbul keinginan untuk menyapa. 2.Tata krama Berpacaran,hingga ciuman di muka umum.Batas kebebasan berekspresi kurang tegas. 3.Komunikasi Pada umumnya pelayan toko tidak ada yang menguasai bahasa Inggeris se 4.Kolektivisme Prinsip mengutamakan kepentingan kelompok daripada kepentingan individu yang melatar-belakangi terjadinya cedera meninggal dunia akibat kerja keras. C.Kesimpulan Pada hakekatnya setiap negara terdapat perbedaan latar belakang,masyarakat,bahkan kelebihan dan kekurangan. Yang penting adalah saling mengisi kekurangan antar negara.
Laporan Workshop Tanggal Pelaksanaan:14 juli 2009 Negara:
INDONESIA BATCH 3
Grup:
Hyogo
Temuan dari segi positif 1. Kebersihan Jepang adalah negara yang bersih hampir tidak ada sampah yang berserakan selalu membuang sampah pada tempatnya. 2. Disiplin Tepat waktu(Jadwal shinkansen tidak terlambat 1 menit pun). tepat waktu;Misalanya makan pagi,Berkumpul,Keberangkatan.
Mengerjakan sesuatu
3. Budaya Budaya dalam masyarakat Jepang sangat kental.(mempertahankan budaya) 4. Kesejahteraan rakyat Kaya dan miskin. (Pemerataan antara kota dengan desa) 5. Kepercayaan (agama) Masyarakat Jepang memuja 8 juta dewa.(Memuja semua yang ada di bumi)Misalnya Mata hari,Gunung,Bulan,Bintang dll. Kepercayaan pada alam;Memelihara gunung Fuji,karena orang Jepang menganggap bahwa Gunung Fuji termasuk dewa. 6. Tata krama Orang Jepang membungkuk badan untuk menyapa orang. 7. Tata ruang kota Gedung-gedung bertata rapi. 8. Selera masyarakat terhadap kendaraan Lebih banyak menggunakan mobil daripada motor atau sepeda. 9. Kesehatan Meskipun siang sibuk akan tetapi meyempatkan olah raga pada malam hari. 10.Perkembangan teknologi dan transportasi Kereta shinkansen menjadi kebanggaan Jepang karena dapat melaju sampai 250 km per jam.
■ Temuan dari segi Negatif 1. Cuek Tidak bertegur sapa. 2. Tata krama Kebebasan berekspresi;Misalnya bermesraan di depan umum. 3. Kurang teliti Barang tercecer. 4. Agama diabaikan Bebas berbuat semuanya. 5. Komunikasi Pada umumnya pelayan toko eceran tidak ada yang menguasai bahasa Inggeris sehingga sulit berkomunikasi. 6. Ketekunan Orang Jepang gemar bekerja,karena terlalu banyak bekerja ada yang meninggal. Prinsip mengutamakan kepentingan kelompok daripada kepentingan individu yang melatar-belakangi kecenderungan populasi makin berkurang. 7. Tata tertib Banyak gambar yang tidak wajar ditempel di dinding kota. 8. Homeless Masih ada ditemukan rumah kumuh di pinggir sungai dan kolong jembatan.
Naskah Pemaparan Hasil Workshop (Grup Osaka) ◆
Temuan
JEPANG
T A T A
P A R I W I S A T
B U D A Y A
K O T A
A T
◆
E
K
N
O
L
O
G
I
Rangkuman Jepang dapat dibagi dari 3 aspek, yaitu: ●
Tata kota, terbagi atas : 1.sistem tata ruang : praktis dan bernilai artistik 2.sistem transportasi : subway sebagai sarana transportasi umum 3.sistem sanitasi :pemilahan sampah sehingga mempermudah kegiatan daur ulang
●
Budaya, terdiri dari : 1.kuliner : gizi lebih penting daripada rasa 2.lifestyle : kebebasan berekspresi (terlihat dari cara berpakaian Kaula Muda di Harajuku) 3.tradisi : festival-festival yang dijaga sehingga tidak punah
Hal-hal Negatif 1.Di Jepang, pornografi beredar bebas di pasaran, meskipun sudah diaturdalamundang-undang. Ini dapat memicu pelecehan seksual. 2.Masakan Jepang seperti kurang bumbu, hampir tidak ada rasanya. 3.Budaya barat sangat mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan di Jepang saat ini, sehingga banyak menggeser nilai-nilai budaya terdahulu.
Laporan Workshop Tanggal Pelaksanaan:14 juli 2009 Negara:
INDONESIA BATCH 3
Grup:
Osaka
Temuan Mengenai prilaku orang Jepang - murah senyum dan rendah hati - jalannya cepat - sebagian besar orang Jepang menggunakan sepeda - percaya kepada harapan (Tanabata) - bebas berekspresi - selalu on time - selalu berpakaian rapi - memelihara tradisi - tertib lalu lintas dan sangat membudayakan antri Mengenai Negara Jepang - teknologinya maju (toilet, GPS, air suspention) - di jalan banyak terdapat spending machine - gambar-gambar pornografi yang dijual bebas
■
Rangkuman 1. Tata Kota - Penataan kota di Tokyo sangat rapi, terlihat dari semua bangunan yang ada. - Tata ruangnya praktis dan bernilai artistik. - Sistem transportasinya baik, dan peraturan-peraturan lalu lintas sangat ditaati dengan baik oleh masyarakatnya. - Sistem sanitasi, termasuk didalamnya system penyaringan dan pembuangan air yang baik. - Sistem pemilahan sampah, yang memudahkan recycle. 2. Budaya dan Kebiasaan - Festival-festival tetap dipertahankan sepanjang zaman. - Kebiasaan tepat waktu. Orang yang tidak tepat waktu, tidak dapat dipercaya. - Kebiasaan orang Jepang yang saling menghargai, yang sudah mendarah daging. - Gaya hidup yang sudah tidak lagi kaku dan dapat menerima akulturasi dan penetrasi gaya hidup dari luar dengan mengambil nilai-nilai positifnya. - Kebebasan berekspresi (seperti gaya berpakaian kaula muda di Harajuku) yang dapat mengundang banyak turis dan membuat Jepang menjadi terkenal. Namun demikian, kondisi terlalu bebas juga dapat menimbulkan sisi negatif. - Sifat selalu mengedepankan teknologi tanpa meninggalkan kebudayaan yang
sebenarnya. - Ramah lingkungan (mengurangi pencemaran udara dengan penggunaan sepeda). - Mayoritas masyarakat Jepang atheis, namun mereka tetap merayakan hari besar agama seperti Natal. 3. Kebiasaan Makan - Bahan makanan yang banyak menggunakan seafood. - Budaya menggunakan sumpit. - Lebih mementingkan gizi daripada rasa. 4. Lain-lain - Secara universal, Negara Jepang adalah negara maju, berteknologi tinggi, dan sangat mengutamakan pendidikan dan ekonomi. - Jepang sudah terkenal dengan kemajuan teknologinya. Contohnya, hampir semua mobil di Jepang dilengkapi dengan GPS. - Transportasi yang paling terkenal adalah subway. Selain murah dan cepat, juga mampu mengurangi polusi. Selain subway, bus juga merupakan salah satu transportasi yang paling diminati. Secara individu, masyarakat Jepang lebih memilih mobil dan sepeda. 5. Hal Negatif: - Belakangan ini budaya barat sangat mempengaruhi kebudayaan Jepang, sehingga banyak menggeser nilai-nilai budaya terdahulu. - Masakan Jepang seperti kurang bumbu, hampir tidak ada rasanya. - Gambar-gambar dan foto-foto pornografi beredar bebas di pasaran. Hal ini dapat memicu pelecehan seksual dan tidak baik untuk pendidikan anak-anak.
Naskah Pemaparan Hasil Workshop (Grup Kagoshima)
Dari hasil diskusi grup Kagoshima yang telah kami lakukan, dapat kami sampaikan temuan-temuan yang kami dapatkan selama berada di Jepang. Dan dari sekian banyak temuan-temuan yang kami dapatkan, kami mengambil 3 tema untuk disampaikan pada acara presentasi umum ini. A. Teknologi 1. Mobil Jepang memakai tenaga listrik Latar belakang; Untuk mengurangi polusi dan untuk menghemat BBM. 2. Pertanian Jepang organik Latar belakang; Mengurangi pencemaran pada tanah, dan tanah menjadi lebih subur. 3. Transportasi di Jepang dilengkapi navigator Latar belakang; Agar memudahkan dalam berkendaraan dan tidak mudah tersesat. 4. Bangunan di Jepang anti gempa Latar belakang; Jepang merupakan negara yang sering terjadi gempa sehingga untuk mengurangi kerusakan akibat gempa maka setiap bangunan di Jepang dilengkapi penahan gempa. 5. Teknologi lampu menggunakan tenaga surya Latar belakang; Memanfaatkan sumber daya alam, penghematan listrik.
B. Gaya Hidup 1. Kebebasan berekspresi (bagi para remaja) Latar belakang; Untuk pengembangan potensi diri dari kekangan pihak orangtua dan dengan kebebasan tersebut mengakibatkan pergaulan bebas (free sex). 2. Cinta produk sendiri Latar belakang; Meningkatkan kualitas ekonomi bangsa, di samping itu cara tersebut secara tidak langsung bisa menutup masuknya produk asing. 3. Hangout disesuaikan dengan umur Latar belakang; Berdasarkan tingkat kemampuan seseorang. Umur belasan - 20 tahun di Harajuku, umur 21 – 30 tahun di Shinjuku dan Shibuya, dan umur 40-an ke atas di Ginza. 4. Mengikuti trend Latar belakang; Trend di seluruh Jepang merata karena pemanfaatan teknologi canggih. 5. Bersepeda dan berjalan kaki Latar belakang; Untuk mengurangi polusi dan menjaga kesehatan.
C. Lingkungan 1. Jepang Asri Latar belakang; Dengan alam yang hijau dan kesuburan hutan serta lingkungan bersih maka kesehatan fisik masyarakat terjaga . 2. Jepang Bersih Latar belakang; Dengan udara, laut, darat yang bersih ditunjang dengan kesadaran masyarakat maka akan menciptakan kenyamanan dan kebersihan. 3. Jepang Aman Latar belakang; Kesadaran masyarakat untuk menciptakannya berdasarkan filosofi tragedi Hiroshima dan Nagasaki. 4. Jepang Serasi Latar belakang; Tingginya kreativitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terpenuhi, termasuk infrastruktur 5. Jepang Nyaman Latar belakang: Dari lingkungan asri, bersih, serasi, aman maka akan menimbulkan kenyamanan bagi masyarakatnya.
Laporan Workshop Tanggal Pelaksanaan: 14 Juli 2009 Negara:
INDONESIA BATCH 3
Grup:
Kagoshima
Temuan 1. Kebiasaan - Orang Jepang senang bersepeda - Merokok pada tempatnya - Orang Jepang keluar rumah memakai sepatu - Orang Jepang berjalan cepat - Membawa alat tulis - Masak = kecap asin - Gila kerja - On time - Menggunakan sabuk pengaman - Membawa payung - Menunda kehamilan 2. Gaya Hidup - Remaja Jepang memakai anting - Remaja Jepang memakai tattoo - Remaja Jepang berambut pirang - Remaja Jepang bebas berekspresi - Berpakaian aneh - Suka bersepeda - Hangout sesuai umur - Banyak pejalan kaki - Tidak ada pengamen dan pemulung - Miskin dan kaya sama saja - Konsumtif dalam mengikuti trend dan mencintai produk sendiri 3. Ekonomi - Homeless banyak - Harga barang mahal - Tipisnya kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat Jepang 4. Sifat - Orang Jepang pekerja keras - Orang Jepang mementingkan kelompok - Orang Jepang jujur - Orang Jepang disiplin - Orang Jepang peramah - Orang Jepang sangat menghormati orang asing 5. Lalu Lintas - Lalu lintas tertib - Bus umum berhenti di halte
- Jika lampu merah, mesin mobil dimatikan - Transportasi beroda empat memakai seatbelt - Jalan raya bagus 6. Teknologi Pertanian - Pertanian Jepang organic - Penanaman padi Jepang tandur jajar - Pertanian Jepang meningkat 7. Teknologi/Teknologi Bangunan - Jepang serba otomatis - Pembangunan merata - Bangunan di Jepang kuat (tahan gempa) - Dinding lereng berbeton/dipasang penahan dari kawat (anti longsor) - Rumah Jepang bertingkat dan tinggi - Terowongan - Air bisa langsung diminum - Kota bawah tanah - Toilet otomatis - Mesin penjual otomatis - Lampu penerang Jepang umum menggunakan tenaga surya - Kota buatan 8. Alat Transportasi - Transportasi terawat - Hemat bensin - Transportasi Jepang dilengkapi navigator - Motor Jepang matic - Mobil Jepang menggunakan listrik 9. Lingkungan - Jepang aman, nyaman, teratur - Jepang bebas polusi - Sampah Jepang dipilah-pilah - Jepang bersih - Jarang terlihat tanah - Ada paru-paru kota/Asri - Sebagian besar mobil berwarna putih 10. Budaya - Antri di tempat umum - Tidak malu memakai kimono - Cinta produk sendiri - Taat lalu lintas - Tidak beragama - Saling menghormati - Taat pajak - Merawat tempat bersejarah
- Membungkuk - Tertib - Kerja serba cepat dan tepat - Makanan penuh gizi 11. Infrastruktur - Fasilitas umum terjaga - Jalur khusus sepeda dan pejalan kaki - Tata letak kota - Pintu tol otomastis
Isi Diskusi
Dari hasil diskusi kelompok, kami mengangkat tema “Teknologi”, “Gaya Hidup”, dan “Lingkungan”: I. Teknologi 1. Mobil Jepang memakai tenaga listrik - Untuk mengurangi polusi dan untuk menghemat BBM. 2. Pertanian Jepang organik - Untuk menjaga kesehatan sehingga orang Jepang berumur panjang, menghemat biaya, mengurangi pencemaran pada tanah, dan tanah menjadi lebih subur. 3. Transportasi Jepang dilengkapi navigator Agar memudahkan dalam berkendaraan dan tidak mudah tersesat. 4. Bangunan di Jepang anti gempa - Negara Jepang merupakan negara yang sering terjadi gempa sehingga untuk mengurangi akibat dari gempa maka setiap bangunan di Jepang dilengkapi penahan gempa. 5. Teknologi menggunakan tenaga surya - Memanfaatkan sumber daya alam yang besar fungsinya. - Menghemat listrik dan BBM. - Mengurangi polusi. II. Gaya Hidup 1. Kebebasan berekspresi - Kebebasan berekspresi untuk mengembangkan potensi pribadi agar tidak terbelenggu oleh suatu hal misalnya dari kekangan pihak orangtua (Harajuku). Dengan kebebasan itu juga mengakibatkan terlalu bebasnya pergaulan antar remaja (free sex). 2. Cinta produk sendiri - Bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi bangsa, di samping itu sifat tersebut secara tidak langsung bisa menutup masuknya produk asing.
3. Hangout disesuaikan dengan umur - Umur belasan sampai 20-an tempat hangoutnya di Harajuku, umur 20-an sampai 30-an di Shinjuku dan Shibuya, dan umur 50-an ke atas di Ginza. 4. Mengikuti trend - Masyarakat Jepang secara keseluruhan, baik di kota maupun di desa selalu mengikuti pergantian trend terbaru (informasi tersebar merata). 5. Bersepeda dan berjalan kaki - Untuk mengurangi polusi dan menjaga kesehatan. Selain itu, kegiatan tersebut hemat biaya. III. Lingkungan ASRI
(alam, hijau, kesuburan tanah) → ekosistem terjaga → lingkungan bersih → kesehatan fisik masyarakat terjaga
BERSIH (udara, laut, sungai) → Sebab: kesadaran masyarakat akan kebersihan → ekosistem terjaga → nyaman AMAN → Sebab: masyarakat sadar (tragedi Hiroshima dan Nagasaki) → masyarakat tenteram, damai, makmur, dan jarang ada kriminalitas SERASI → Sebab: tingginya kreativitas masyarakat → kebutuhan masyarakat terpenuhi, termasuk infrastruktur → nyaman dalam melihat, mendengar, dan merasakan lingkungan NYAMAN (asri, bersih, serasi, aman) → cinta akan budaya dan lingkungan
Naskah Pemaparan Hasil Workshop (Grup Okinawa)
● Hal pertama yang akan dijelaskan adalah keramahan dan kesopanan orang Jepang terhadap orang lain. Mereka saling menghargai satu sama lain. Maka dari itu orang Jepang dikenal sebagai orang yang rendah hati. Dapat kita lihat dari kebiasaan mereka ketika bertemu dan saling menyapa, mereka tidak malu untuk menundukan kepala. ● Homeless di Jepang sopan dan tidak mengganggu orang di sekitarnya. ● Hal selanjutnya yaitu ketepatan waktu mereka dalam melakukan segala aktivitas. Inilah salah satu faktor dasar Jepang maju dan menjadi negara dengan masyarakat yang disiplin. ● Kedisplinannya terbukti dari kebersihan negara Jepang dimana sampah-sampah dibagi menjadi 4 bagian berdasarkan jenisnya. Jika dibandingkan dengan negara Indonesia yang juga sudah melakukan program pemilahan sampah, kesadaran masyarakat Jepang akan kebersihan jauh lebih daripada kesadaran masyarakat Indonesia. ● Selanjutnya, Jepang pun terkenal dengan sebagai “Land of many Gods”, mereka memiliki banyak kepercayaan dan memiliki banyak dewa yang diagung-agungkan. Salah satu contohnya yaitu festival tanabata yang pernah kita lihat, mereka sangat cinta dengan kebudayaan tradisionalnya. Buktinya ada mereka yang bangga memakai kimono kemana-mana. Meskipun mereka memiliki banyak kepercayaan, mereka dapat hidup dengan harmonis, rukun dan damai. Kita bandingkan lagi dengan Indonesia yang memiliki 5 agama resmi, rakyatnya belum bisa rukun dan bersatu. Apa mungkin luas wilayah yang sulit menyatukan Indonesia? Tidak! Memang Jepang memaksimalkan luas daerahnya dengan bangunan dan penghijauan yang seimbang, akan tetapi Indonesia masih memegang teguh “Bhinneka Tunggal Ika”. Dan itu pula yang harus masyarakat Indonesia sadari, percayalah Indonesia akan maju seperti Jepang.
Laporan Workshop Tanggal Pelaksanaan:14 juli 2009 Negara:
INDONESIA BATCH 3
Grup:
Okinawa
Temuan dari segi positif maupun negatif 1. Keamanan (P)Less crime(vending machine & took 24jam) (P)Homeless rapi dan parkiran teratur (N)Majalah porno,rokok & bir dapat dengan mudah ditemukan 2. Kebudayaan (P)Sopan santun tinggi (P)Cinta produk sendiri (P)Menjunjung tinggi budaya tradisional
Budaya masyarakat yang kental
(P)ON TIME (Tepat waktu)Kedisplinan masyarakat (N)Tidak fleksibel (N)Tidak ada lembaga sensor 3. Kebersihan & Tata kota yg baik (P)Penghijauan dimana-mana (P)Padat & Tata letak kota rapi (P)Kendaraan ramah lingkungan (N)Lahan kosong jarang ditemui
Transportasi umum terjankau
4. Teknologi (P)Praktis, Hemat (P)Semangat untuk maju tinggi (N)Jumlah angkatan kerja sedikit Sulit mendapatkan lapangan kerja (N)Kepentingan kelompok diatas kepengtingan pribadi 5. Lain-lain (N) Lansia > Anak2
Kurang bisa bahasa internasional
■ Isi Diskusi Orang Jepang memiliki keramahan dan kesopanan yang tinggi serta tetap memegang teguh budaya tradisionalnya, masyarakat Jepang pun telah terkenal dg kedispilinannya sehingga menciptakan negara yang bersih dan tertib. Sangat disayangkan jumlah lansia > anak2, bersamaan dg kemajuan teknologi yg tinggi, kedua hal tsb. mengakibatkan jumlah angkatan kerja rendah. Kehidupan orang Jepang memang sangat teratur tetapi tidak flekisibel. Keadaan lingkungannya pun bersih dan rapi. Teknologi di Jepang sangat maju, seingga menggerakkan negara-negara lain untuk maju. Menurut hasil diskusi kemarin, semua temuan yang kami dapat meliliki banyak kesamaan pada setiap temuan kami. Beberapa temuan yang kami dapat seperti Budaya masyarakat yg kental,kebersihan dan tatakota yang baik, kedisiplinan masyarakat, masalah bahasa, keamanan. Sebenarnya kami masih banyak menemukan sesuatu yang lain di Jepang ini, tapi kami rasa penemuan yang paling terlihat adalah seperti yang disebutkan tadi. Banyak hal-hal yang baik banyak kami pelajari dan akan kami coba untuk menirunya.
Kesan dan Pesan dari Siswa-Siswi SMA/SMK Indonesia (Grup Hyogo) ● Saya merasa senang dan beruntung sekali dapat mengikuti program JENESYS ini. Program ini telah memberikan banyak manfaat bagi diri saya pribadi maupun secara keseluruhan bagi orang banyak. Saya bahkan telah bisa untuk lebih memahami Jepang. Mengunjungi beberapa objek wisasta, museum, dan mencoba untuk menggunakan fasilitas umum (ex:shinkansen) membuat saya kagum akan kemajuan Jepang. Kedisiplinan & kebersihan negara Jepang semakin menambah Keindahan pemikiran saya mengenai Jepang. Sungguh, suatu pengalaman tak terlupakan bagi saya. ● Bagi saya program jenesys ini sangat bagus sekali.Karena dengan adanya program ini kami dapat memahami dan mengenal Jepang lebih dekat.Progrma ini sangat bermanfaat alasannya karena tujuan program ini adalah membangun solidaritas antar pemuda ASEAN-Jepang demi kemauan di masa yang akan datang.Pengalaman ini sangat berharga untuk saya ,karena saya dapat bertemu dengan teman,orang baru. ● Program ini sangat berkesan bagi saya karena saya dapat mengetahui Jepang secara keseluruhan.Jepang merupakan negara maju yang patut saya contoh sebagai warga Indoneisa.Kita harus mencontoh kemajuan-kemajuan di Jepang seperti kemjuan teknologinya,ekonomi,tata krama orang Jepang.Program ini juga membuka wawasan saya untuk bisa saya contoh.Semoga program ini tetap berlangsung dan mudah-mudahan saya bisa dapat ke Jepang lagi. ● Japang sangatlah merupakan negara yang maju dengan segala kecanggihan dan adat istiadat mereka,Saya sangatlah kagum meliha kelebihan-kelebihan Jepang dibandingkan negara-negara lain.Saya berharap saya bisa membangun Indonesia seperti Jepan di masa yang akan datang. ● Saya sangat senang mengikuti program kali ini, karena dengan begini saya bisa menambah wawasan dan pengalaman selama saya beada di Jepang. Jepang merupakan negara yang sangat maju terutama teknologinya sangat
canggih, tetapi yang sangat saya sayangkan yaitu orang Jepang lebih mementingkan kerja dibandingkan keluarga.Namun ada program yang belum terlaksana yang sangat saya sayangkan yaitu tidak jadi homestay dan ke sekolah.Tapi tidak menjadi masalah karena saya tetap senang. (Grup Okinawa) ● Program ini sangat berkesan bagi saya karena memberi pelajaran tentang kehidupan, tingkah laku dan segala hal yang berkaitan dengan Jepang, sehingga dapat memberi masukan atau pikiran-pikiran yang positif dari Jepang sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan di Indonesia dan agar di depannya Indonesia juga dapat maju dan bersaing dengan Jepang. ● Saya merasa bersyukur dan senang sekali dapat ikut serta dalam program Jenesys Batch 3 ini.Dimana saya dapat merasakan langsung kebudayaandan berinteraksi dengan warga Jepang. Meskipun sangat disayangkan kegiatan homestay tidak dapat dilaksanakan, tentu saja hal itu demi kebaikan kami semua. Jepang adalah negara yang sangat ingin saya kunjungi, dan melalui program ini keinginan tersebut tercapai.Saya berharap dapat mengujungi negara Jepang lagi lain waktu.Arigato gozaimasu. ● Program kali in cukup bagus karena semua peserta yang mengikuti program ini dapat merasakan langsung kehidupan di Jepang, kebudayaan Jepang, dan dapat mengetahui teknologi-teknologi terbaru yang ada di Jepang. ● Program ini bagus, mengenalkan Jepang pada anak-anak Indonesia & penerus/generasi muda. Jepang juga mengenalkan budaya, teknologi, masyarakat Jepang pada kita. Sangat disayangkan acara homestay maupun kunjungan ke sekolah-sekolah Jepang tidak dapat berjalan padahal acara iitu yang paling ditunggu-tunggu. ● Menurut saya kegiatan ini sangat bagus dengan melakukan berbagai perjalanan di sekitar Tokyo, memberikan pengalaman baru dan pendidikan bagi saya sendiri untuk bisa mengatur diri, hidup lebih mandiri dan disiplin dalam segala hal.
(Grup Osaka) ● Program ini sangat bagus bagi siswa-siswa Indonesia. Kita bisa mengetahui keseluruhan tentang Jepang, apa yang bisa membuat Jepang lebih maju. Ini bisa menjadi motivasi bagi kita, siswa/ pelajar dari Indonesia, agar bisa menjadi bahan pembelajaran untuk kita. Menurut saya, pengalaman selama saya di Jepang sangat berharga karena pengalaman adalah guru yang terbaik. Bagi saya, mengikuti Jenesys adalah impian saya. Bisa mendapat teman-teman dari berbagai provinsi dan mengetahui tentangJepang sebagai negara yang maju.Semoga program ini terus berjalan dengan lancar. Saya bangga bisa datang ke Jepang dan dapat mengenal tentang Jepang. Tetapi,saya lebih bangga bisa datang ke Jepang membawa nama Indonesia. ● Saya merupakan seorang remaja yang memimpikan Indonesia berubah menjadi negara yang maju seperti Jepang. Oleh karena itu, dengan adanya program ini, saya berharap bisa menerapkan pengalaman yang saya dapat di Indonesia.Program yang saya jalani merupakan program yang dapat dinilai kurang sesuai perencanaan. Tapi, saya cukup bangga dengan pihak penyelenggara yang mampu mengalokasikan waktu dan peluang untuk hal yang lebih bermanfaat. Hal itu membuat saya menemukan hal baru lagi dari Jepang, yaitu tidak membuang waktu. Dalam hal ini, pembatalan keberangkatan ke Osaka. ● Saya sangat senang, karena bisa mendapat kesempatan besar seperti ini. Banyak hal positif yang saya dapat pada perjalanan/ kegiatan ini, seperti: pentingnya persahabatan, pengertian yang lebih dalam mengenai seperti apa Jepang itu sebenarnya, masyarakatnya, pemerintahnya, teknologinya, budaya. Dan juga ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk menerapkan kiat-kiat sukses Jepang ke negara kita, Indonesia, agar negara kita bisa lebih maju dan berkembang. ● Kesan yang saya dapat dari program kali ini banyak. Terutama bertemu dengan teman-teman yang dari propinsi lain. Pertama, pada saat mendapat surat dari Menpora dan melihat nama-nama grup Osaka, tidak ada satupun yang saya kenal kecuali yang satu propinsi sama saya. Ternyata semuanya baik dan asik orangnya.
● Saya merasa senang karena saya dapat secara langsung mempelajari Jepang, baik dari cara hidup dan kebudayaan, karena saya sangat tertarik dengan kedua hal itu. Program ini memberikan saya BANYAK pelajaran penting, baik mengenai Jepang ataupun cara kita berorganisasi. Saya akan menerapkan seluruh pelajaran yang saya dapatkan di Indonesia nanti. Meskipun programnya batal dan tidak jadi homestay ke Osaka, tetapi saya telah mendapatkan banyak pengalaman yang penting dan menyenangkan di Tokyo bersama teman-teman baru dari seluruh Indonesia. (Grup Kagoshima) ● Saat mengunjungi pameran teknologi di Toyota, saya sangat kagum sekali dengan konsep universal design. Konsep tersebut menurut saya sangat membantu dalam kemajuan teknologi. Awalnya saya tidak tahu sama sekali tentang konsep universal design. Setelah dijelaskan oleh petugasnya, saya menyadari tentang pentingnya hal tersebut. ● Suatu hal yang begitu berkesan bagi saya karena dapat melihat dan hidup secara langsung di Jepang walau hanya 10 hari. Saya sangat senang dengan apa yang panitia berikan kepada kami. Hanya saja, saya juga merasakan kesedihan karena beberapa kegiatanharus dibatalkan karena beberapa teman mengalami gangguan kesehatan,Harapan saya, untuk dapat kembali mengikuti program serupa di kesempatan mendatang untuk menggali lebih dalam lagi ilmu dan pengalaman di Jepang maupun di negara Asia lainnya, untuk diterapkan demi kemajuan negara Indonesia. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala yang diberikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kami di masa mendatang, dan saya berdoa agar kegiatan mendatang dapat lebih baik lagi dari kali ini. ● Jepang adalah negara yang bersih, tertib, aman, asri, dll. Banyak keunggulan Jepang yang dapat dipelajari dan mudah-mudahan bisa diterapkan di Indonesia. Saya sebagai peserta sangat bahagia bisa mengikuti program JENESYS Batch 3 ini. Banyak kesan yang saya peroleh: 1. Kota yang bersih 2. Orang yang suka damai, ramah 3. Teknologi yang tinggi
4. Budaya yang khas 5. Suka membantu, menolong 6. Yang jelas banyak sekali hal yang tidak bisa aku lupakan seumur hidupku. Japan is the best. Thank you so much JENESYS Programme.