PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 December 29th, 2016 Analyst: Yuliana |
[email protected]
Summary Fed Fund Rate. Kenaikan bertahap Fed Fund Rate yang masih akan berlanjut pada tahun 2017. Diprediksi FFR akan mencapai 1.25% pada akhir tahun 2017 dengan rincian kenaikan 25bps pada akhir tahun 2016,pertengahan tahun 2017 dan akhir tahun 2017. Perlambatan Ekonomi China. PDB China diprediksi tumbuh sekitar 6.2% pada tahun 2017. Pertumbuhan tersebut turun dibandingkan estimasi PDB pada tahun 2016 sebesar 6.6%. Stimulus Jepang. Pemerintah Jepang semakin berusaha untuk menaikan tingkat inflasi dengan adanya stimulus yang dikeluarkan oleh Bank Of Japan (BOJ). Perekonomian Euro. PDB Zona Euro diestimasi sebesar 1.6% pada tahun 2016, sedangkan untuk tahun 2017 diprediksi mengalami pertumbuhan sebesar 1.4%. Hal ini dikarenakan efek Brexit . Pelemahan Harga Komoditas. Harga komoditas diprediksi masih mengalami pelemahan yang disebabkan oleh pelemahan ekonomi China dan harga minyak yang diprediksi masih akan melemah sepanjang 2016. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Diestimasi PDB Indonesia pada tahun 2015 tumbuh sekitar 4.9% dan pada tahun 2016 dapat mencapai 5.2%. Paket Kebijakan Ekonomi. Paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi telah memberikan sentiment positif terhadap perekonomian. Hinga Desember 2016, Pemerintah sudah mengeluarkan 14 paket kebijakan. Inflasi yang terkendali. Akhir tahun 2016 inflasi diestimasi sekitar 3% dan akhir tahun 2017 diprediksi dalam range 4%±1%. Berdasarkan beberapa ringkasan di atas diprediksi pada pertengahan Tahun 2017 IHSG diperkirakan mencapai Rp 5.600 dan pada akhir tahun 2017 diperkirakan dapat mencapai Rp 5.800.
Research Analyst: Yuliana T: +62 21 8378 0888 E:
[email protected]
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e |1
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 Fed Fund Rate Meskipun begitu kebijakan Trump yang menentang perdagangan bebas serta akan menarik diri dari anggota seperti Trans Pacific Partnership (TPP) yang merupakan kesepakatan antara AS dan 11 negara di kawasan Pasifik, begitu pula dengan perjanjian Perdagagnan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Selain itu Trump juga akan menaikan tariff impor dari China sebesar 40% dan dari Meksiko sebesar 30%. Kebijakan ini akan membuat China dan meksiko menaikan tariff impor dari AS. Kebijakan ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Pada 16 Desember 2015 The Fed akhirnya menaikkan FFR sebesar 25bps dari 0% - 0.25% menjadi 0.25% - 0.5% setelah dalam kurun waktu 7 tahun. Kenaikan FFR dapat membuat arus keluar dari Indonesia kembali ke Amerika. Selain itu terpilihnya Donald Trump dalam pemilu AS pada 8 November 2016 lalu membuat pelaku pasar optimis terhadap kebijakan yang akan dilakukan Trump akan meningkatkan tingkat inflasi. Kebijakan Trump yang dapat mendorong inflasi berupa meningkatkan program belanja infrastruktur. Dana yang disiapkan mencapai US$ 530 triuliun dalam 10 tahun kedepan. Selain itu kebijakan pemotongan pajak perusahaan menjadi 15% dari sebelumnya 35%, serta penurunan pajak individu dari 39.6% menjadi 33% dan penghapusan pajak real estate. Exhibit 1. Inflasi dan Fed Fund Rate AS
6 5 4 3 %
2 1 Jul-16
Jul-15
Jan-16
Jul-14
Jan-15
Jul-13
Jan-14
Jul-12
Jan-13
Jul-11
Jan-12
Jul-10
Jan-11
Jul-09
Jan-10
Jul-08
Jan-09
Jul-07
Jan-08
Jul-06
Jul-05
Jan-07
-2
Jan-06
-1
Jan-05
0
-3 FFR
CPI
Source: Profindo, newyorkfed
Kebijakan ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan dana asing keluar dari IHSG. Dari awal tahun 2016 The Fed selalu mengindikasikan kenaikan suku bunga yang membuat dana asing keluar dari pasar modal Indonesia. Di tahun 2016 The Fed memutuskan menaikan FFR sebesar 25 bps ke level 0.5%-0.75% setelah rilis data inflasi yang mencapai level 1.7% pada bulan November.
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e |2
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 Exhibit 2. Equity Foreign Funds Flow 50,000
42,598
40,000 30,000
IDR million
20,000 10,000 0
32,607 18,814 9,877 7,913 4,492 808
17,271
24,290 20,981 15,881 13,290
18,653
19,821
-10,000 -20,000
-15,418
-30,000
-20,647
-22,589
Source: Idx
Perlambatan Ekonomi China Perekonomian China diprediksi mengalami perlambatan. Hal ini terlihat dari semakin menurunnya ekspor dan impor. Komposisi ekspor terhadap PDB mencapai 21.26% pada tahun 2015 dan impor mencapai 15.66%. Exhibit 3. Ekspor dan Impor China
Source: Trading Economic
Diikuti dengan penurunan tingkat inflasi menunjukkan bahwa terjadi penurunan daya beli masyarakat.
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e |3
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 Exhibit 4. Inflasi China
Source: Trading Economic
PDB China diprediksi tumbuh sekitar 6.6% pada tahun 2016 dan 6.2% pada tahun 2017. Pertumbuhan tersebut turun dibandingkan PDB pada tahun 2015 sebesar 6.9%. Perlambatan ekonomi China akan berpengaruh pada kinerja ekspor Indonesia karena China merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia. Exhibit 5. GDP China 16 14 12 10 %
14.2 12.7 9.6
10.6 9.2
8
9.5 7.7
7.7
7.3
6.9
6.6
6.2
6 4 2 0
Source: IMF
Pelemahan Harga Komoditas Harga komoditas sempat mengalami pelemahan pada semester I 2016, namun harga komoditas mengalami peningkatan pada kuartal III 2016. Harga minyak mentah mengalami penurunan pada awal tauhn 2016. Penurunan harga minyak dikarenakan pelemahan ekonomi dunia yang membuat turunnya permitnaan minyak mentah, sedangkan produksi semakin meningkat. Namun pada pertemuan 30 November 2016 negara OPEC menyepakati pembatasan produksi sebesar 1.2 juta barrel per hari menjadi 32.5 juta barrel per hari yang dimulai pada tahun 2017. Namun permintaan minyak mentah diperkirakan belum akan pulih melihat pengimpor terbesar China masih mengalami pelemahan, sehingga hingga tahun 2017 diperkirakan harga minyak masih akan berada pada level $50 per barrel.
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e |4
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 Exhibit 6. Harga WTI Crude Oil
Source: oilprice
Harga CPO Harga CPO mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2015 akibat menurunnya permintaan. Negara konsumsi CPO terbesar didunia merupakan India dan China. Namun India mengembangkan kawasan penanaman kelapa sawit dan kedelai. Begitu juga dengan China yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang membuat menurunnya permintaan CPO dari China. Akan tetapi peningkatan penggunana CPO dalam biodiesel menjadi sentiment positif untuk harga CPO. Dari sisi produksi, akibat fenomena El Nino yang membuat produksi CPO mengalami penurunan. Exhibit 7. Produksi dan Ekspor CPO Indonesia
Source: Indonesia investment
Exhibit 7. Harga CPO (RM/metric ton)
Source: quotenet
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e |5
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 Stimulus Jepang Ekonomi Jepang pada tahun 2017 diprediksi mengalami perbaikan mengikuti stimulus yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang untuk menaikan tingkat inflasi. Hingga Desember 2015 BOJ mempertahankan QE sebesar ¥ 80 triliun. Selain itu BOJ memutuskan untuk memangkas suku bunga menjadi -0.1%. Exhibit 8. Ekspor dan Impor Jepang
Source: Trading Economic
Exhibit 9. GDP dan Inflasi Jepang 6.0
4.7
4.0 2.0
1.7
2.2
1.7 0.4
0.0
0.3
-1.0
2.4 0.5
-0.2
0.7
-2.0
1.6
-1.7
-0.4
-0.5
-0.1
1.6
-0.1
0.1
0.5
0.6 -0.2
0.5
-4.0 -5.5
-6.0 2006
2007
2008
2009
2010
2011
GDP
2012
2013
2014
2015 2016e 2017f
Japan Inflation
Source: IMF & inflation.eu
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perekonomian Indonesia masih mengalami pelemahan sejak tahun 2011 namun sejak 2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan perbaikan. Tahun 2016 diestimasi mengalami pertumbuhan 5.2%. Namun pada tahun 2017, GDP Indonesia diperkirakan tumbuh 5.1%. Meskipun begitu fundamental ekonomi yang masih kuat dan RAPBN 2017 yang realistis.Inflasi diperkirakan masih akan stabil hingga tahun 2017.
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e |6
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017
5.2
5.1
5.02
5.18
5.04
4.92
4.73
4.67
5.01
4.71
5.03
5.00
4.92
5.14
5.50
%
5.61
5.59
5.5
5.87
5.61
6.21
5.94
6.11
6.01
6.00
5.94
6.48 6.50
6.27
Exhibit 10. GDP Indonesia
4.50 4.00 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2011
2012
2013
2014
2015
2016
2016e2017f
Source: BPS, BI, Profindo Estimates
Inflasi Indonesia hingga akhir tahun 2016 diestimasi berada pada level 3.5%. Namun diharapkan tahun 2017 tingkat inflasi dapat megnalami kenaikan sedikit di sekitar 4%. Tingkat inflasi yang terlalu rendah menunjukkan tingkat konsumsi masyarakat yang masih lemah. Namun dengan tingkat inflasi yang relatif rendah tersebut diharapkan masyarakat dapat meningkatkan konsumsi pada tahun 2017. Exhibit 11. Inflasi Indonesia 12
11.06
10 8 %
6
8.38 6.96
6.6 6.59
4.3
4 2
8.36
2.78
3.79
3.5
4
3.35
0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016e 2017f
Source: BPS, BI,Profindo Estimates
Paket Kebijakan Ekonomi Untuk mendorong perekonomian Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan sebanyak 14 paket hingga Desember 2016.Diharapkan dengan adanya paket ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5.2%.
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e |7
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 Exhibit 12. Ringkasan Paket Kebijakan Ekonomi Paket
Jilid I
Rilis
Ringkasan
Stabilitas ekonomi makro yang lebih kondusif Menggenjot belanja pemerintah serta mendorong daya serap anggaran sebagai mesin pertumbuhan Pengendalian harga komoditi pokok seperti pangan dan BBM Pembentukan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA), dan Pembentukan 09-Sep-15 Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit Mendorong pemanfaatan biodiesel untuk mengurangi impor BBM dan meningkatkan harga ekspor kelapa sawit Melindungi masyarakat berpendapatan rendah dan menggerakan ekonomi pedesaan dengan pemberdayaan usaha mikro dan kecil melalui penyaluran KUR Percepatan pencairan dan pemanfaatan dana desa untuk pembangunan proyek padat karya serta menambah alokasi Beras sejahtera Pengurusan izin investasi di kawasan industri hanya 3 jam Pemangkasan tahap perizinan di KLH & Kehutanan dari 14 menjadi 6 tahap
Jilid II
29-Sep-15 Pengurusan Tax Allowance dan Tax Holiday max 25 hari Penerbitan PP 69 2015 tentang impor alat transportasi bebas PPN Insentif pengurangan pajak bunga deposito
Jilid III
Jilid IV
Penurunan harga tarif listrik untuk pelanggan industri I3 dan I4 sebesar Rp 12 - Rp 13/kWh Diskon tarif hingga 30% untuk pemakaian listrik dari 23:00 hingga 08:00 pada saat beban 07-Oct-15 sistem ketenagalistrikan rendah Penundaan pembayaran tagihan rekening listrik hingga 40% dari tagihan listrik 6 atau 10 bulan pertama dan melunasinya secara berangsur Mengatur formula upah minimum yang disesuaikan dengan KHL. 16-Oct-15 Mendorong penyaluran KUR Mendukung usaha berorientasi ekspor dan padat karya
Jilid V
Fasilitas pemotongan tarif PPh revaluasi aset untuk perusahaan swasta dan BUMN. Menghilangkan pajak berganda untuk instrumen keuangan yang berbentuk KIK dari dana 23-Oct-15 investasi real estate (DIRE). Deregulasi perbankan syariah
Jilid VI
05-Nov-15 Pengelolaan sumber daya air
Insentif pajak di daerah KEK penyederhanaan izin impor bahan baku obat dan makanan oleh BPOM
Jilid VII
Keringanan PPh pasal 21 untuk perusahaan yang memiliki karyawan lebih dari 5.000 orang Revisi terhadap PP No 18/2015 tentang Fasilitas PPh untuk Penanaman Modal di bidang 04-Dec-15 usaha tertentu dan/atau di daerah tertentu Kemudahan untuk mendapatkan sertifikat tanah bagi pedagangan kaki lima di sejumlah daerah One map policy Pembangunan Kilang Minyak Pembebasan bea masuk untuk suku cadang dan komponen perbaikan/pemeliharaan pesawat terbang. Percepatan pembangunan infrastruktur tenaga listrik
Jilid VIII
21-Dec-15
Jilid IX
27-Jan-16 stabilisasi harga daging
Jilid X
Jilid XI
peningkatan sektor logistik desa-kota memperlonggar investasi dengan meningkatkan perlindungan bagi Usaha Mikro, Kecil, 11-Feb-16 Menengah dan Koperasi (UMKMK) KUR berorientasi ekspor 29-Mar-16
DIRE Percepatan bongkat muat barang pengembangan industri farmasi & alat kesehatan Kemudahan memulai usaha, pendirian bangunan, pendaftaran pajak offline menjadi online
Jilid XII
Jilid XIII Jilid XIV
Perdagangan lintas negara, akses perkreditan 28-Apr-16 penyelesaian permasalahan kepailitan, penegakan kontrak dengan mengatur penyelesaian gugatan sederhana Perlindungan terhadap investor minoritas menyederhanakan regulasi dan biaya pengembang untuk membangun rumah bagi masyarakat 23-Aug-16 berpenghasilan rendah 10-Nov-16 kemudahan bagi pelaku e-commerce
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e |8
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 Sektor Pick Pada tahun 2017, kami merekomendasikan sector infrastructure, property, Ritel dan Construction. Sektor Infrastruktur Dari sector infrastruktur kami memilih subsector telekomunikasi karena diperkirakan permintaan terhadap koneksi data akan tetap meningkat. Pertumbuhan industry telekomunikasi pada tahun depan diperkirakan dapat mencapai double digit dibawah 20%. Top Pick: PT Telekomunikasi Indonesia TBK (TLKM) TLKM menganggarkan capex sebesar Rp 14.8 triliun pada tahun depan untuk menignkatkan kualitas dan perluasan jangkauan layanan 4G dengan menambah Base Transceiver Station (BTS) terutama ke daerah pelosok dan perbatasn. Telkomsel juga akan menambah backbone demi kualitas dan jangkauan yang lebih luas. Ekspnasi ini akan membuat pangsa pasar TLKM semakin kuat. Penggunaan layanan data yang semakin meningkat membuat TLKM menjadi salah satu saham yang diminati karena kontribusi pendapatan internet di atas 50%. Selain itu terlihat peningkatan pendapatan dari layanan data semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga didperkirakan kedepannya pendapatan layanan data akan mengambil ahli layanan telepon. Hal ini akan berdampak positif terhadap TLKM yang memiliki jaringan luas hingga ke pelosok. Meskipun begitu penerapan biaya interkoneksi sebesar Rp 204, secara jangka pendek akan berdampak negatif kepada TLKM mengingat saat ini TLKM menerapkan biaya interkoneksi sebesar Rp 250. Namun pangsa pasar dan jaringan yang luas serta kecenderungan pengalihan dari pendapatan telepon menjadi layanan data, kami masih merekomendasikan BUY TLKM dengan target Rp 4.800,- per lembar. Sektor Properti Tahun 2016 sektor property masih belum pulih, namun di tahun 2017 kami perkirakan dana tax amnesty akan memasuki sektor property. Selain itu penurunan tariff Down Payment (DP) dari 20% menjadi 15% juga memberikan sentiment positif untuk sektor property. Top Pick: PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Kinerja PWON terbilang lumayan bagus ditengah sektor property yang masih terbilang lesu pada tahun ini. Hingga Oktober, marketing sales PWON mencapai Rp 1.8 triliun atau 82% dari target sebesar Rp 2.2 triliun. Saat ini PWON fokus dalam pengembangan proyek di Gandaria City , Kota Kasablanka, Tunjungan City, Surabaya Timur dan Surabaya Barat dengan masing-masing land bank sebesar 2.8 ha, 6.8 ha, 3.7 ha, 254.9 ha dan 176.9 ha. Selain itu, PWON berencana ekspansi di 3 kawasan baru yaitu TB Simatupang, Daan Mogot dan Bekasi. Di daerah TB Simatupang PWON akan mengembangkan proyek perkantoran dan
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e |9
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 apartment di atas lahan 4 ha pada tahun depan. Di Daan Mogot direncanakan akan dikembangkan menjadi kawasan mixed use dengan luas 4ha sedangkan di Bekasi dengan land bank seluas 2.7 ha belum akan dikembangkan dalam waktu dekat. Pendapatan recurring income Perseroan juga mengalami peningkatan dengan adanya penambahan Supermall Pakuwon II dan Tunjangan Plaza IV serta dari kenaikan biaya sewa. PWON berencana menganggarkan capex sebesar Rp 2.5 triliun pada tahun depan untuk akuisisi lahan dan pengembangan proyek. Melihat kinerja PWON, peningkatan recurring income dan ekspansi ke depannya, kami merekomendasikan BUY PWON dengan target price Rp 810 per saham. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) BSDE terus melakukan ekspansi dengan menambah land bank untuk mendukung proyek-proyek di masa depan terutama di BSD City, Bekasi dan Cibubur. BSD City merupakan salah satu proyek BSDE dengan area pengembangan terluas yang mencapai 5.950 ha. Untuk meningkatkan marketing sales, BSDE menerapkan strategi penjualan berupa program price amnesty. Pada semester I tahun ini BSDE menambah land bank sebanyak 120 ha di Benowo Surabaya, sehingga total land bank di daerah tersebut mencapai 420 ha mengingat sebelumnya BSDE telah menguasasi lahan seluas 300 ha. Meskipun belum ada master plan pada kawasan tersebut namun BSDE berencana mengembangkan proyek perumahan, komersial dan pergudangan karena lokasi tersebut berdekatan dengan pelabuhan Teluk Lamong. Melihat ekspansi penambahan land bank dan pengembangan proyek, kami merekomendasikan BUY BSDE dengan target price Rp 2.500,- per saham. Sektor Ritel Kami memilih sektor ritel dengan melihat meningkatnya indeks kepercayaan konsumen pada kuartal III 2016 menjadi 122 poin dari 119 poin pada kuartal II 2016 yang disurvey oleh Global Survey of Consumer Confidence and Spending intentions. Peningkatan keyakinan konsumen didorong oleh dua indicator yakni keinginan berbelanja yang meningkat 6 poin menjadi 60 poin serta keyakinan konsumen akan kondisi keuangan pribadi dalam 12 bulan kedepan meningkat 3 poin menjadi 84 poin. Selain itu meningkatnya e-commerce diperkirakan akan berdampak pada emiten ritel yang melakukan reformasi bisnis online, selain itu efisiensi biaya juga akan mendukung peningkatan laba emiten ritel. Top Pick PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) LPPF terus memperkuat bisnis e-commerce dengan meningkatkan kepemilikan saham PT Global Ecomerce Indonesia atau lebih dikenal dengan mataharimall.com. Pada tanggal 20 Desember 2016 LPPF kembali melakukan pembelian saham sebanyak 7.326 juta lembar sehingga total kepemilikan LPPF di mataharimall.com mencapai 12%. Bisnis ecommerce diperkirakan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Melalui bisnis ecommerce LPPF ingin memperluas jangkauan ke seluruh nusantara. Selain dari bisnis online LPPF terus menambah gerai
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e | 10
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 baru. HIngga saat ini LPPF telah membuka 9 gerai baru. Penambahan gerai baru tersebut membuat total gerai yang dimiliki LPPF sebanyak 152 gerai. Efisiensi yang dilakukan Perseroan juga memberikan damapak positif terhadap margin. Margin LPPF mengalami kenaikan sebesar 16.66% secara CAGR yang mencapai 21.41%. Kami merekomendasikan BUY LPPF dengan target price sebesar Rp 21.300,per saham. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) MAPI berencana meningkatkan ekspansi pada bisnis makanan dan minuman dengan mengalokasikan Rp 350 miliar yang diperoleh dari penerbitan obligasi konversi. Ekspansi ini akan berdampak positif terhadap pendapatan MAPI mengingat kontribusi makanan dan minuman 13% dari total pendapatan. Selain itu MAPI pada tahun ini membuka gerai Zara pertama di Vietnam. Perseroan mengincar Vietnam karena dari merek Zara berpotensi mendapatkan pangsa pasar, selain itu pertumbuhan penjualan ritel di Vietnam dapat meningkatkan pendapatan MAPI. Tahun depan MAPI juga masih merencanakan untuk membuka gerai Zara dan brand yang lainnya di Vietnam. Dengan ekspansi ke luar negeri, kerugian kurs MAPI diperkirakan dapat turun. Ekspansi MAPI dalam produk fesyen bukan hanya menambah gerai Zara, tetapi juga pada merek Stradivarius, Marks and Spencer, Pull & Bear serta Cotton On. Kontribusi produk fesyen terhadap total pendapatan mencapai 66%, sehingga ekspansi ini akan berdampak positif terhadap kinerja MAPI. MAPI juga melakukan ekspansi pada bisnis online dengan mengalokasikan capex sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini untuk MAP Emall. Pada tahun depan MAPI juga berniat mengalokasikan 20% capex untuk investasi MAP Emall. Melihat strategi MAPI, kami merekomendasikan BUY untuk MAPI dengan target price sebesar Rp 6.200,- per saham. Sektor Construction Program Pemerintah yang masih memfokuskan untuk pembangunan infrastruktur masih akan berdampak positif terhadap emiten konstruksi terutama BUMN. Top Pick PT PP Persero Tbk (PTPP) Kontrak baru PTPP hingga akhir November tercatat sebesar Rp 29.3 triliun atau setara 90% dari total target tahun ini sebesar Rp 31 triliun. Pada Desember ini PTPP menerbitkan right issue dengan dana yang diperoleh sebesar Rp 4.4 triliun. Sekitar 76% dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan capex dalam rangka mendukung proyekproyek infrastruktur prioritas pemerintah seperti pembangunan kawasan Pelabuhan, jalan tol, apartement menengah dan hunian, kawasan industry dan pembangkit listrik. Sekitar 24% akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dalam pengembangan usaha di bidang infrastruktur antara lain pembangkit listrik, jalan tol, kawasan industry dan Pelabuhan. Target kontrak baru pada tahun depan mencapai Rp 40.3 triliun (+30% dari target tahun ini). PTPP akan mendorong pertumbuhan kontrak baru dari proyek energy sebesar
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e | 11
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017 50% dari target tahun ini Rp 2.5 triliun – Rp 3 triliun. Total capex yang dianggarkan pada tahun depan mencapai Rp 26 triliun. Sekitar 40% akan dialokasikan untuk sector energy, 18% untuk pengembangan rumah untuk Masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR) dan sisanya untuk proyek infrastruktur. Dalam 3 tahun kedepan PTPP menargetkan bias menguasai 4.000 MW proyek Independent Power Producer (IPP). Kami merekomendasikan BUY PTPP dengan target price sebesar Rp 4.800,- per saham. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Kontrak baru yang diperoleh WSKT sampai akhir November 2016 telah mencapai Rp 62 triliun atau setara 94% dari target tahun ini. Tahun depan WSKT akan fokus pada ekspansi di bisnis jalan tol dengan menganggarkan capex sebesar Rp 25 triliun atau sekitar 81.43% dari total capex sebesar Rp 30.7 triliun. Saat ini WSKT memegang 16 konsesi jalan tol dengan total panjang 767.29 km. Perseroan menargetkan 3 jalan tol yaitu ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung melayu seksi IB dan IC, Cimanggis-Cibitung seksi I dan jalan tol Solo-kertosono seksi SoloSragen akan beroperasi pada tahun 2017. Kami merekomendasikan BUY WSKT dengan target price sebesar Rp 3.400,-per saham.
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e | 12
PROFINDO MARKET OUTLOOK 2017
HEAD OFFICE
BANDUNG BRANCH
http://www.profindo.com
Permata Kuningan Building, 19F Jl. Kuningan Mulia, Kav. 9C, Guntur Setiabudi South Jakarta 12980 Phone : +62 21 8378 0888 Fax : +62 21 8378 0889
Jl. Sunda No. 50B Bandung, West Java Phone : +62 22 420 2678 Fax : +62 22 420 2676
EMAIL :
[email protected] [email protected]
DISCLAIMER This research report is prepared by PT PROFINDO INTERNATIONAL SECURITIES for information purposes only and is not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).
Please see the important disclaimer information on the back of this report
P a g e | 13