PROFIL APEKSI APEKSI S PROFILE

PROFIL APEKSI

APEKSI’S PROFILE

We Serve the Best to Cities

1

ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA

ASSOCIATION OF INDONESIA MUNICIPALITIES

DAFTAR ISI

CONTENT

Pengantar Ketua Dewan Pengurus Apeksi....................3

Preface Chairman of Executive Board of Apeksi...........3

Sekilas Apeksi ..............................................................5

Brief Account of Apeksi ................................................5

Visi.............................................................................11

Vision...........................................................................11

Misi............................................................................12

Mision.........................................................................12

Tujuan........................................................................13

Aims............................................................................13

Kegiatan Apeksi ..........................................................14

Apeksi’s Activities.........................................................14

Agenda Tahunan Apeksi..............................................16

Annual Agenda of Apeksi.............................................16

Ruang Lingkup Program Kerja Apeksi (2012-2016)....18

Scope Program of Apeksi (2012-2016) ......................18

Pelayanan dan Produk Apeksi ..................................27

Service and Products of Apeksi

Mitra Kerja

International and National Cooperation ...................28

..............................................................28

...............................27

Struktur Dewan Pengurus Apeksi ..............................31

Apeksi’s Organization Structure

Struktur Direktorat Eksekutif Apeksi

Daftar Nama & Alamat Walikota ................................35

Organigram of Nas. Secretariat 0f Apeksi .................33 The list of Major...........................................................35

Profil Dewan Pengawas ............................................42

Profile of Supervisory Board........................................42

Profil Dewan Pengurus.................................................43

Board of Director’s Profile...........................................43

......................33

.............................31



PROFIL APEKSI

APEKSI’S PROFILE

3



Pengantar Ketua Dewan Pengurus Apeksi Chairman of APEKSI Board of Council

Dr. G. S. Vicky Lumentut, M.Si., DEA.

Assalamualaikum Wr. Wb.,

May God the Almighty bless you and give his mercy upon you,

Memperluas jaringan mitra kelembagaan dan non kelembagaan merupakan bagian yang harus diwujudkan Apeksi. Apalagi di era globalisasi sekarang ini diperlukan informasi yang akurat, khususnya informasi bagi kota-kota di Indonesia. Inilah yang melatarbelakangi terbitnya buku Profil Apeksi.

APEKSI as the Local Government Association of the Government of all Indonesian Municipalities is aiming to expand its partnership with other entities, locally, nationally and internationally. Especially in the times of globalization, information needs to be accurate, including information about the municipalities in Indonesia and its association.



Buku ini merupakan gerbang pembuka bagi mitra-mitra Apeksi untuk lebih jauh mengetahui keberadaan Apeksi dan anggotanya. Profil Apeksi ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi mengenai organisasi Apeksi kepada anggotanya dan juga pihak lain yang memiliki paradigma dan pandangan yang sama.

This profile is intended to be the first source for APEKSI’s partners about all important details of the Association and its members. It contains APEKSI’s vision, mission and aim of the organization, informs about the working scope of APEKSI, its annual budget and its activities which have been performed previously.

Oleh karena itu kehadiran buku ini akan sangat bermanfaat bagi seluruh anggota Apeksi dan pihak-pihak yang berkepentingan. Di dalam buku ini memuat visi, misi dan tujuan Apeksi. Selain itu lingkup kerja Apeksi, agenda tahunan dan kegiatan yang telah dilakukan selama ini yang merupakan informasi tambahan untuk lebih luas mengetahui Apeksi.

The board of directors of APEKSI likes to express its gratitude for your interest in APEKSI and highly appreciates your participation in APEKSI’ activities.

Selanjutnya kepada segenap jajaran Direktorat Apeksi, kami menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasinya dalam mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan, termasuk penyusunan buku Profil Apeksi.

May God give his peace and his mercy upon you. Jakarta, December 2012 Dr. G. S. Vicky Lumentut, M.Si., DEA.

4

5



SEKILAS APEKSI BRIEF BACKGROUND OF APEKSI

Deklarasi Pembentukan Apeksi

Reformasi di Indonesia menghasilkan perubahan paradigma penyelenggaraan negara dari azas sentralistik berubah ke desentralisasi. Proses penyelenggaraan desentralisasi didukung oleh dua undang-undang pokok, yaitu UU No. 22

The Reformation in Indonesia – which started in mid-1998 – changed the governmental paradigm from a centralized administrative system to a decentralized one. With two national laws, Law No. 22 Year 1999 on Regional Autonomy



Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UndangUndang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah serta beberapa Peraturan Pemerintah.

Administration, and Law No. 25 Year 1999 on Financial Sharing between the Central Government and Local Governments, together with several other government regulations, lots of responsibilities were shifted from Jakarta to the Cities, Regencies and Provinces.

Kemudian, berdasarkan SK. Mendagri No. 16 Tahun 2000, tentang Panduan Pembentukan Asosiasi Pemerintah Daerah dan Pemilihan Wakil Asosiasi Pemerintah Daerah sebagai Anggota DPOD (Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah), dan sesuai dengan musyawarah para wali kota seluruh Indonesia pada tanggal 24 Mei 2000, yang diadakan di Jakarta, anggota BKS-AKSI sepakat membubarkan diri. Kemudian pada tanggal 25 Mei 2000, hasil musyawarah wali kota Seluruh Indonesia sepakat membentuk Panitia Kerja Wali Kota Seluruh Indonesia untuk mempertimbangkan dan membuat rekomendasi tentang pembentukan Asosiasi Kota yang kemudian dideklarasikan sebagai Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

With decree of the Ministry of Internal Affairs No. 16 Year 2000 the ministry issued guidelines about the formation of Associations of Regional Governments, and how to elect its Representative to the Regional Autonomy Advisory Council (DPOD), on which the Associations were formally given seat and voice. On May 25 2000, all Mayors of Indonesia came together in Jakarta and decided to establish a working committee for forming a City Association, which later was named “Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia” (Association of Indonesian Municipalities), APEKSI.

6

7


Selanjutnya panitia mengadakan rapat secara formal pada tanggal 13-14 Juni 2000 dan menyusun proposal untuk kemudian diserahkan pada pertemuan wali kota seluruh Indonesia yang selanjutnya disebut sebagai Musyawarah Nasional (MUNAS) I Apeksi. Musyawarah diselenggarakan di Kota Surabaya pada tanggal 22-23 Juni 2000 dan sepakat mensahkan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga serta program kerja tahunan Apeksi sekaligus memutuskan Pemerintah Kota Surabaya sebagai wakil di Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD). Bertindak sebagai Ketua Umum sekaligus bertindak sebagai wakil asosiasi DPOD adalah Walikota Surabaya (Alm) H Sunarto Sumoprawiro. Sampai dengan tahun 2008, keterwakilan asosiasi di DPOD disuarakan oleh dr. H. Jusuf SK (Wali Kota Tarakan) yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Apeksi periode 2004-2008 hasil Munas II Apeksi tahun 2004 di Kota Surabaya. Melalui Munas III Apeksi di Kota Surakarta pada tahun 2008, terpilihlah Ir. H. Eddy Santana Putra, MT (Wali Kota Palembang) sebagai Ketua Dewan Pengurus Apeksi periode 2008-2012. Selanjutnya pada Munas IV tahun 2012 di Kota Manado, Wali Kota Manado, Dr. G.S. Vicky Lumentut, M.Si. DEA terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Apeksi periode 2012-2016.


On 13-14 June 2000 the working commitee made a proposal to hold a national conference (Munas) of APEKSI. The first National Conference on Surabaya on 22-23 June 2000 and approved the ordinance and the budget of APEKSI and its first annual work programs. The MUNAS I elected Surabaya City Council as the representative in the Regional Autonomy Advisory Council (DPOD). As first General Chairman and also the first Association Representative in DPOD, MUNAS I voted for the then Mayor of Surabaya, the late H. Sunarto Sumoprawiro. Until 2008, the association are represented in the DPOD by dr. Jusuf S.K,(Mayor of Tarakan) who also acts as Chairman of the Supervisory Board of APEKSI for the period from 2004 until 2008 as a result of the second National Conference in Surabaya. In the third APEKSI National Conference (2008) in Surakarta was Ir H Eddy Santana Putra M.T (Mayor of Palembang) elected as a Chairman of Supervisory Board for the period from 2008 until 2012. Today, as a result of the 4 th APEKSI National Conference (2012) in Manado, is Dr G.S. Vicky Lumentut M.Si. DEA elected as Chairman of Supervisory Board in 2012-2016.


Aktifitas Apeksi sebagai asosiasi pemerintahan daerah, tidak berbeda jauh dengan aktifitas yang dijalankan oleh seluruh asosiasi pemerintahan lain di lingkup internasional. Salah satunya adalah representasi atau perwakilan dari kepentingankepentingan pemerintahan daerah, memberikan layanan teknis, saran dan informasi kepada anggotanya dan menyediakan fasilitas untuk tukar-menukar pengalaman dan pengetahuan. Banyaknya persoalan yang timbul dari penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai implikasi dari adanya otonomi (UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah) serta tingginya kompleksitas permasalahan yang dialami oleh seluruh kota di Indonesia, menempatkan Apeksi pada dua posisi yang cukup berat. Dalam konteks hubungan horizontal antara Apeksi dengan anggota, tantangan yang dihadapi antara lain mencakup: masih rendahnya kemampuan keuangan daerah, masih rendahnya kemampuan SDM dan manajerial pemerintahan daerah, rendahnya kualitas pelayanan publik, berkembangnya dampak atau isu negatif tentang penyelenggaraan otonomi daerah dan meningkatnya korupsi di tingkat pemerintahan daerah.


APEKSI’s activities as an association of regional governments are comparable with the activities of similar associations in the world, as for example the representation of the interests of regional administrat ions towards central institutions, and giving technical service, advice and information to its members and provide facilities for the exchange of experience and knowledge. Implications of Law No. 32 Year 2004 on Regional government, together with a big number of complex problems faced by all city governments throughout Indonesia, brought big challenge to APEKSI in its role as horizontal facilitator for City Governments: Low budget drafting abilities of regional governments, a severe lack of capable human resources and managerial skills in regional administrations, a lack of service quality for the Public, a negative development of issues regardingregional autonomy, and last but not least the increased level of corruption in regional governments.

8

9


Dalam konteks hubungan vertikal Apeksi sebagai representasi dari pemerintahan daerah mempunyai keterkaitan erat dengan pemerintah. Asosiasi menghadapi tantangan, terkait dengan banyaknya peraturan perundangundangan di bidang pemerintahan daerah yang masih memerlukan sinkronisasi dan harmonisasi. Produk-produk peraturan perundang-undangan sektoral dan peraturan pelaksana di bidang pemerintahan daerah masih memerlukan masukan untuk mengakomodir kepentingan pemerintahan daerah.


Within the contex of vertical relations, APEKSI as representative of regional government has tied connection with the central governments. APEKSI has faced many chalengges in connection with rules and regulations about regional governnments- whic still need synchronization and harmonization within the sector , and additionally other regulations in the field of regional autonomy still need input to accommodate the interest of regional government.



Pada akhir tahun 2004, Apeksi sebagai asosiasi secara hukum telah sah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Status Apeksi sebagai legal standi menimbulkan berbagai konsekuensi hukum yang harus ditaati. Secara konkrit Apeksi menjadi wajib pajak dan harus melakukan kewajibankewajiban, seperti yang diamanahkan oleh peraturan perundang-undangan. Selain menimbulkan kewajiban, Apeksi mengalami akibat hukum yang menguntungkan. Ruang gerak Apeksi menjadi lebih leluasa, karena dapat dengan mudah berhubungan dengan pihak lain utamanya lembaga keuangan/perbankan, lembaga internasional dan pihak swasta.

Since 2004, APEKSI is a legal entity, registered with the State Court of Justice of South Jakarta. While being a compulsory tax payer now, APEKSI has more room to relate itself to other institutions, nationally as well as internationally, private or government. As a legal consequences, APEKSI becomes more flexible. It can be easily connected with the major financial institutions / banks, international institutions, and the private sector.

Awal tahun 2006 Apeksi meningkatkan statusnya dari terdaftar di Pengadilan Negeri menjadi sah sebagai badan hukum yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No: C-65.HT.01.03.TH.2006. Dengan keberadaan Apeksi sebagai badan hukum, maka gerak asosiasi dijamin oleh hukum yang berlaku.

In a further step, APEKSI moved up its legal status from alisted association at the State Court of Justice to a legit listed association in the Department of Law and Human Rights, with the decree of the Ministry of Law and Human Rights of Indonesia No: C-65.HT.01.03.TH.2006.

10

11



VISI dan MISI VISIon and mission



VISI Terwujudnya Organisasi yang strategis untuk pemberdaya an kota-kota dalam rangka pelaksanaan otonomi di Indonesia.

VISION To demonstrate strategic organization for empowering municipalities in the implementation regional autonomy in Indonesia.

MISI Menjadikan organisasi yang terpercaya, profesional di bidang perkotaan dalam mendukung dan melaksanakan upaya terbaik bagi pemerintahan kota melalui pembangunan yang demokratis, transparan, otonomi yang bertanggung jawab, sebagai bagian dari masyarakat baru pada struktur pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

MISION To be a trustworthy and professional organization in the field of municipal affairs in supporting and implement the best programs for municipalities through development of democratization, transparency, and accountably autonomy, as part of a new community within the governmental structure in the United States of the Republic of Indonesia (NKRI).

Apeksi senantiasa mengembangkan fungsi dan tugasnya sesuai dalam koridor visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Visi dan Misi Apeksi saat ini dianggap masih cukup relevan dan mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh para anggota. Apeksi memfasilitasi pemerintah daerah (kota-kota) di Indonesia untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik dalam pelayanan publik, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan kota secara efketif dan efisien, serta sebagai wadah untuk tukar menukar pengalaman dan pengetahuan.

APEKSI has always developed its function and rules of duty according to its vision and mission, which also are fixed in the ordinance of APEKSI. The vision and mission of APEKSI are still relevant, and able to answer the challenges faced by the members. APEKSI facilitates regional autonomy for municipalities in Indonesia to improve management in the public service, and increase regional government capacities in handling city’s problems effectively and efficiently, through exchange of experience and knowledge e.g.

12

13


PERAN DAN FUNGSI APEKSI Peran dan fungsi Apeksi secara umum dapat digambarkan sebagai jembatan penghubung antara para anggota dengan pemerintah. Jika melihat pengalaman internasional maka asosiasi pemerintahan daerah di berbagai negara dijalankan untuk merepresentasikan kepentingan kepentingan pemerintah daerah sebagai anggota dan bertanggungjawab sepenuhnya untuk kemajuan anggota. Sama halnya dengan pengalaman internasional, maka Apeksi sebagai asosiasi pemerintahan daerah sesuai dengan amanah yang disepakati dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) yang merupakan forum tertinggi organisasi mengemban tugas untuk berperan serta aktif di dalam mendukung para anggotanya melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. TUJUAN APEKSI Apeksi mempunyai maksud dan tujuan merealisasikan pelaksanaan otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memperjuangkan kepentingan anggota untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.


ROLE AND FUNCTION OF APEKSI Role and function of APEKSI in general can be described best as a bridge connecting its members with each other as well as with the government. As to be seen in other countries, the local government association acts as the main representative of local governments, and carries responsibility for the wellbeing of its members. Following international experience, APEKSI arranges national meetings with all members, with the National Assembly of the Mayors (MUNAS) being the highest forum of the organization. During these meetings policies and other important issues are discussed and being decided upon, to maximize the role in supporting its members to implement regional autonomy within the principles of good governance. THE AIM OF APEKSI APEKSI aims to implement a wider autonomy, which contributes to tightening the United States of the Republic of Indonesia, and to stand for the interests of its members in achieving prosperity for the inhabitants.


KEGIATAN APEKSI Untuk mencapai maksud dan tujuan, Apeksi akan menjalankan berbagai kegiatan sebagai berikut: a. Merepresentasikan pandangan dan kepentingan kotakota di Indonesia kepada Pemerintah Pusat/nasional serta organisasi dan lembaga lain yang relevan dalam konteks advokasi kebijakan publik dan/atau kebijakan desentralisasi agar sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan otonomi daerah; b. Melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas kota, kualitas pengelolaan dan profesionalisme para pengelola kota dalam menjalankan fungsi dan mendukung kegiatan warganya;


APEKSI ACTIVITIES To achieve its aims and goals, APEKSI does the following: a. Presenting the views and interests of municipalities in Indonesia to the central/national government and other relevant organizations and institutions within the context of public policy advocacy and/or, de centralization policy, based upon the principles of democracy and regional autonomy. b. To do various activities in increasing city capacity , management quality and professionalism of all cities managerial staff, in carrying its function and supporting citizen’s activity.

14

15


c. Merupakan pusat pertukaran informasi dan komunikasi sesama anggota, mitra organisasi, kelompok masyarakat dan lembaga lain yang relevan serta mengembangkan citra positif mengenai peran dari pemerintah kota. d. Mengembangkan responrespon proaktif guna pe ngembangan isu-isu pe ngelola an kota melalui bentuk-bentuk kerjasama daerah yang efektif di tingkat regional maupun nasional serta menjalankan fungsi mediasi dan fasilitator dalam melakukan pertukaran praktik-praktik terbaik antar daerah. e. Bekerjasama dengan donor, tenaga ahli dan lembaga lainnya untuk memperkuat kapasitas pemerintah kota melalui kerjasama program, kerjasama sumber daya manusia, pendanaan dan lain-lain yang mendukung efektivitas program kerja Apeksi.


c. The centre of information and communication exchange among members, also to develop the positive image of municipalities. d. To develop proactive responses for developing city management issues through various forms of work with effective regions in regional as well as national context, and implement mediation and facilitation functions in exchanging best practices between regions. e. Working together with donor agencies, individual expertise and other entities in strengthening mu nicipality capacity through mutual working program, mutual work ing of human resources, funding and much more in supporting the effectiveness of APEKSI work program.


AGENDA TAHUNAN APEKSI • Musyawarah Nasional (Munas) adalah forum tertinggi organisasi Apeksi untuk menetapkan kepengurusan dan menetapkan atau me ngubah AD/ART, serta ke bijakan-kebijakan lain. Mu nas diselenggarakan se kurang-kurangnya empat tahun sekali. • Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi adalah forum satu tahunan, untuk menganalisa dan meng evaluasi kegiatan Apeksi. Dari forum ini diharapkan ter susun arahan program yang sesuai dengan ke butuhan anggota dan per masalahan yang sedang berkembang.


ANNUAL AGENDA OF APEKSI • National Assembly (MUNAS) is the highest forum of the organization. It elects the Board, and endorses or amends the ordinance of APEKSI as well as other policies. The National Consensus is held at least once in every four years. • National Meeting (RAKERNAS) is the annual forum, to be held in these years when no MUNAS is being planned. RAKERNAS issues guidelines and directions for the programs according to the needs of its members and the existing problems. Through this forum, APEKSI appoints its representative to seat in the Regional Autonomy Advisory Council (DPOD) for two years term in the office.

16

17


• Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) Apeksi adalah forum tiga tahunan, untuk memilih kepengurusan Komwil masa bakti 3 tahun berikutnya di samping untuk menggali aspirasi yang berkembang dalam daerah regionalnya masing-masing sekaligus mencari solusi bersama untuk mencari pemecahannya. • Rapat Kerja/Koordinasi Wilayah adalah forum rapat anggota di tingkat komisariat wilayah yang dihadiri oleh anggota dalam wilayah masing-masing dan diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.


• Regional Assembly (MUSKOMWIL) is a three year forum, aimed to appoint the Regional Committee (Komwil) for three years term in the office. Furthermore it explores growing aspirations in its regions, and seeks solutions for the existing problems. APEKSI established a total of 6 regions in Indonesia. • Regional Committee (KOMWIL) is a meeting forum of members on regional level, usually being held once per year.


RUANG LINGKUP PROGRAM KERJA APEKSI 2012 – 2016 Tantangan APEKSI empat tahun ke depan masih merupakan rangkaian sejumlah pekerjaan rumah dari situasi global maupun nasional yang telah berkembang sebelumnya, disamping beberapa kondisi yang diperkirakan akan terjadi sebagai dampak dari kebijakan yang telah dilahirkan. Isu-isu global dan nasional antara lain perubahan iklim, penanganan bencana, kemiskinan, maupun isu-isu manajemen pe merintahan seperti reformasi birokrasi, keuangan, trans paransi dan akuntabilitas termasuk yang utama adalah isu-isu pelayanan dasar yang menjadi kewenangan utama pemerintah daerah, masih menjadi tema-tema yang harus dikembangkan dalam berbagai program APEKSI empat tahun ke depan. Isu lingkungan hidup dan infrastruktur merupakan isu-isu pelayanan dasar yang melekat dengan isu-isu perubahan iklim dan penanganan bencana adalah isu yang menjadi sorotan utama sejak tahun-tahun terakhir. Sehingga menjadikan isu ini perlu penanganan secara intensif dengan pertimbangan dampak besar yang paling banyak akan terjadi di perkotaan.


SCOPE PROGRAM OF APEKSI 2012-2016 The challenge of APEKSI for the next four years is still the series of homework for global and national situation. The issues such as global and national climate change, disaster, poverty, as well as management issues such as the reform of government bureaucracy, finance, transparency and accountability, including the main one are the basic service issues that became the main authority of municipalities, is still the topic to be developed in the program of APEKSI. Environmental and infrastructure issues are the basic issues inherent to the issues of climate change and disaster management. That is the major issue since last year. This issue needs intensive treatment with consideration of the most substantial impact will occur in urban areas.

18

19


Menelaah dari perjalanan empat tahun sebelumnya, APEKSI memandang bahwa dalam upaya optimalisasi dan efisiensi pelaksanaan program pembangunan di pemerintah kota, maka strategi kerjasama antar daerah harus dikembangkan. Untuk itu, empat tahun ke depan kerjasama antar daerah akan menjadi prioritas utama program APEKSI. Menghadapi berbagai tantangan di atas disamping situasi yang terjadi pada sebagian besar pemerintah kota, maka peningkatan kapasitas masih menjadi prioritas kedua program APEKSI. Sejalan dengan hal tersebut, berbagai kebijakan pemerintah pusat masih perlu untuk dikawal dan diberi masukan dari aspek perkotaan agar tercipta kebijakan yang sungguh untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu advokasi dan regulasi menjadi prioritas berikutnya dari program APEKSI.


In order to optimize the efficiency and implementation of development programs in the municipality, APEKSI considers to develop the strategy of Mutual Regional Cooperation. For the next four years the Mutual Regional Cooperation Divison will be a top priority program. In the other side the Capacity Building for Municipalities become a second priority program. Accordingly, APEKSI must give input a urban aspects to the central government in order to create a real policy for the welfare of the community. Therefore the Advocacy and Regulations Division is the next priority program.


APEKSI adalah organisasi yang sudah mulai tertata dengan baik secara managemen dalam upaya menjalankan peran dan fungsinya sebagai asosiasi pemerintah kota, terlepas dari berbagai tantangan internal yang perlu penanganan secara profesional agar organisasi ini bisa terus berjalan dan berfungsi dengan baik. Untuk itu pelayanan lebih profesional dan optimal bagi anggota yaitu pemerintah kota maupun bagi berbagai pihak manapun sebagai upaya memperkuat jaringan, melalui berbagai media komunikasi dan informasi yang sudah berjalan akan terus dioptimalkan. Dalam menjalankan fungsinya APEKSI terus meningkatkan kapasitasnya baik dari aspek manajemen, keuangan maupun personilnya. Sebagai langkah pelaksanaan program maupun penguatan kemandirian keuangan, APEKSI akan meningkatkan upaya kemitraan dengan berbagai pihak baik lembaga donor, konsultan, perguruan tinggi, media massa maupun pemerintah baik nasional maupun internasional. Dan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada anggota, APEKSI akan terus mengoptimalkan komponen-komponen organisasi yang sudah ditetapkan seperti Dewan Pengurus, Komisariat Wilayah (Komwil) dan Direktorat Eksekutif.


APEKSI is a well ordered organization in order to carry out their roles and functions as an association of municipality, regardless of the internal challenges that must be handled professionally. APEKSI will continue to optimize a more professional service to its members and to various parties in an effort to strengthen the network, through communication media and information. In carrying out its functions APEKSI continues to increase its capacity from the aspect of management, finance and personnel. As the implementation of the program and the strengthening of financial independence, APEKSI will enhance partnership efforts with various stakeholders from donor agencies, consultants, universities, media and the government. To provide excellent service to its member, APEKSI will continue the role and function of the organizational components, Board of Directors, Regional Committee (Komwil) and the National Secretariat.

20

21



Dengan demikian, untuk empat tahun ke depan, bidang kerja APEKSI 2012 – 2016 adalah sebagai berikut:

For the next four years, the field of work APEKSI 2012 - 2016 are e.g :

1.Kerjasama Antardaerah Kerjasama antardaerah akan banyak membantu daerah dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi selama ini. Kerjasama antardaerah tidak sebatas pada kerjasama antarkota dalam satu region tetapi juga dengan kabupaten dan kota di wilayah nasional maupun internasional. Peningkatan kerjasama yang perlu diperkuat antara lain: pengembangan potensi ekonomi, masalah kependudukan, pengentasan kemiskinan, perubahan iklim, pengelolaan bencana, penguatan kelembagaan dan pengembangan infrastruktur dasar (pendidikan, kesehatan, persampahan, drainase, sewerage, jalan, air bersih, dan sebagainya).

1. MUTUAL REGIONAL COOPERATION DIVISION Mutual regional cooperation can be of great help for regions in finding solutions for problems faced by all. These working agreements between regions are not limited to cities within one region, but also include regencies and cities on national and international level. Working cooperation these days mainly focus on: development of economic potentials, demographic problems, fighting of poverty, climate change issues, natural disaster management, and institutional strengthening and development of the basic infrastructure (education, health, solid waste, drainage, roads, clean water, and so on).


2.Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kota Desentralisasi telah membawa perubahan paradigma dalam model pengelolaan pemerintahan daerah. Sedikitnya pemerintahan memiliki tiga makna penting, yakni: memberikan pelayanan dan perlindungan yang tujuannya adalah menciptakan keadilan dan ketentraman, pemberdayaan yang akan mendorong kemandirian masyarakat, dan pembangunan yang bertujuan menciptakan kemakmuran masyarakat. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan penguatan pemerintahan yang berfokus pada penguatan personil, penguatan kelembagaan dan penguatan sistem. Oleh karena itu fokus utama bidang peningkatan kapasitas pemerintah kota adalah membantu penguatan personil, kelembagaan dan sistem pemerintahan kota. APEKSI memfasilitasi pengembangan kapasitas personil dan menyelenggarakan program peningkatan tersebut.


2. CAPACITY BUILDING FOR MUNICIPALITIES Decentralization has changed the management model of regional governance. Government at least has three important issues to deal with: To give service and protection aimed to create justice and peace, empowerment in supporting people’s self-sufficiency, and development assistance aimed to create people prosperity. To support those, it needs governance strengthening which it focuses on personnel strengthening, department and system of municipality. APEKSI facilitates the human resource development as well as individual capacity building and keeps developing programs in that field.

22

23


3.Lingkungan Hidup dan Infrastruktur Isu-isu yang terjadi di tingkat global maupun nasional seperti perubahan iklim, masalah kemiskinan dan bencana akan berdampak kepada kebijakan pemerintah kota. Karena itu masalah Lingkungan Hidup dan Infrastruktur menjadi salah satu program APEKSI empat tahun ke depan. Terhadap hal itu APEKSI berperan dalam penguatan kapasitas pemerintah kota saat menghadapi perubahan iklim (mitigasi, adaptasi, efisiensi energi, energi alternatif dan udara bersih), serta penguatan kapasitas pemerintah kota dalam penanggulangan bencana. APEKSI akan berperan sebagai lembaga intermediari terkait perubahan iklim antara kota-kota dengan berbagai pihak.


3. ENVIRONMENT AND INFRASTRUCTURE DIVISION The global and national issues such as climate change, poverty and disasters will impact the policies of municipalities. Hence the question of Environment and Infrastructure is one of APEKSI program for the next four years. Therefore APEKSI role in strengthening the capacity of municipalities in the face of climate change (mitigation, adaptation, energy efficiency, alternative energy, and clean air), as well as strengthening the capacity of municipalities in disaster situation. APEKSI will act as intermediary institutions related to climate change among cities with the various parties.


4. Advokasi dan Regulasi Sampai saat ini, penyelenggaraan otonomi daerah masih menghadapi banyak kendala, antara lain masih banyaknya peraturan yang saling tumpang tindih dan tidak berpihak pada asas desentralisasi, di sisi lain dalam pelaksanaan penyelenggara an pemerintahan di lapangan banyak hal yang bersifat insi dentil yang memerlukan respon sangat cepat (diskresi) namun belum ter akomodir dalam peraturan perundangan, sehingga banyak pemerintah daerah yang terpaksa ber hadap an dengan penegak hokum. Untuk mengatasi per masalahan tersebut, APEKSI harus melakukan advokasi ter hadap pemerintah dan lembaga Negara lainnya dalam membuat kebijakan public yang tidak sejalan dengan prinsipprinsip otonomi dan aspirasi daerah serta masyarakat. Isu utama saat ini masih seputar revisi UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya yang belum harmonis dengan prinsip-prinsip otonomi daerah. Pada saat yang bersamaan APEKSI dituntut untuk dapat mempercepat dan mempertahankan peraturan yang sudah sejalan dengan prinsip-prinsip otonomi daerah.


4. ADVOCACY AND REGULATION DIVISION Until now the arrangement of regional autonomy still faces many problems, such as many rules and regulations overlapping and/or contradictory to the principles of decentralization. Also the implementation of governance into reality create incidents which needs quick response, but lacking respective laws, regional government have to act like law makers. To handle those particular problems APEKSI is providing advocacy towards the central government and other state administration regarding policies which are not according to the principles of autonomy and decentralization, or the people’s aspiration. The main issue today is the revision of Law No. 32 Year 2004 on Regional Government and of Law No. 33 Year 2004 regarding Central and Regional Finance, together with other rules and regulations which are not yet in harmony with the principles of autonomy. At the same time APEKSI must also accelerate the implementation of the rules that consistent with the principles of local autonomy.

24

25


5. Komunikasi dan Informasi Beberapa kendala yang dihadapi daerah dalam bidang komunikasi dan informasi selama ini antara lain adalah: lemahnya akses terhadap peraturan-peraturan dan kebijakan pemerintahan, belum adanya pusat informasi sebagai ajang promosi bagi daerah untuk men datangkan investor, baik lokal maupun manca negara, serta marak nya pemberitaan yang tidak seimbang atas pelaksanaan otonomi daerah. Dengan demikian APEKSI memprioritaskan untuk menjadi jembatan informasi dan komunikasi bagi daerah dalam mengakses peraturan dan kebijakan pemerintah sekaligus menjadi sarana promosi keberhasilan dan potensi daerah guna menjawab tantangan otonomi daerah sekaligus berpeluang mendatangkan investor.


5. COMMUNICATION AND INFORMATION DIVISION Among all problems faced by regions in the field of communication and information, the most significant are: Weakness in access to (usually published) regulations and government policies, lack of media promotion for regions for attracting local and international investors, also an imbalance of news regarding the implementation of regional autonomy. The priority of APEKSI is to become a bridge for region in accessing rules and government policy together becomes a tool of success promotion and region potential for answering autonomy challenges, with it opens chances to attract investors.


6. Kemitraan Dalam memperjuangkan otonomi, maka APEKSI tidak dapat berjalan sendiri. Untuk mengefektifkan program kerja, APEKSI dituntut untuk membangun jejaring dengan berbagai mitra strategis yang terdiri dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, lembaga nasional maupun internasional, serta pelaku usaha/swasta (dalam bentuk corporate partners). Bidang kemitraan merupakan kunci dalam meraih keberhasilan program APEKSI, yang berupa kerjasama program, sumber daya manusia, pendanaan dan lain-lain. 7. Konsolidasi Organisasi Penguatan komisariat wilayah, mekanisme hubungan antar anggota, pengurus, dan pengawasan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi dan misi APEKSI.


6. PARTNERSHIP DIVISION APEKSI as a single entity cannot stand by itself. To be effective, APEKSI is building networks with strategic partners for supporting its Vision and Mission, to be found at the Central Government, National or International institutions, and private companies/entrepreneurs (in a form of corporate partners). Partnership is one key factor in achieving success for APEKSI. 7. CONSOLIDATION ORGANIZATIONS The strengthening of regional committee, the relationship mechanism between members, administrators, and supervisory are the key success in realizing the Vision and Mission of APEKSI.

26

27


PELAYANAN DAN PRODUK APEKSI Berbagai pelayanan dan produk Apeksi untuk membantu mewujudkan program anggota, adalah: kajian, seminar, workshop, training, pelatihan, bantuan hukum, bantuan teknis, bimbingan teknis dan majalah Kota Kita. Selain itu Apeksi juga dapat memberikan layanan mediasi dalam berbagai hal yang sedang diprogramkan atau dihadapi kota anggota Apeksi di seluruh Indonesia.


SERVICES AND PRODUCTS OF APEKSI APEKSI delivers its services to the members through: Research, conference, training, practice, technical support, technical guidance and Kota Kita News Letter. In addition APEKSI can also give a public mediation for those problems faced by all members throughout Indonesia.


MITRA KERJA APEKSI telah banyak melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga internasional. Sejak berdirinya telah berhasil menjalin kerjasama dalam membantu kota-kota di Indonesia. Mitra Kerja APEKSI yang berasal dari lembaga internasional adalah sebagai berikut. - Sister City Internasional - CIDA - Asia Urbs - Komisi Uni-Eropa - CityNet


INTERNATIONAL AND NATIONAL COOPERATION Apeksi already has significant experience with international organizations, with the target of assisting the cities in Indonesia. For example, - Sister City Internasional - CIDA - Asia Urbs - Komisi Uni-Eropa - CityNet - USAID

28

29


- USAID - ICMA-BIGG - GTZ - World Bank - ICLEI - Asia Foundation - UCLG - ASPAC - Asian Development Bank - UNDP -…Dan Lain-Lain


- ICMA-BIGG - GTZ - World Bank - ICLEI - Asia Foundation - UCLG - ASPAC - Asian Development Bank - UNDP - and others.



Pengembangan kerjasama juga telah berhasil dilakukan oleh Apeksi dengan berbagai LSM/NGO, departemen dan perguruan tinggi dengan tujuan peningkatan kapasitas pemerintah kota sekaligus sosialisasi terhadap pelaksanaan good governance seperti:

To better meet the needs of the members, Apeksi also established a close relationship with foundations and NGOs, Ministers and Universities, targeting capacity building for the cities as well as promoting the principles of Good Governance. These institutions are e.g.:

• Kementrian Dalam Negeri • Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan & perlindungan anak • Kementerian PAN & RB • Kementerian Keuangan • Kementerian Perumahan Rakyat • Kementerian Luar Negeri • Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif • Kementerian Perdagangan • Lembaga Administrasi Negara (LAN)

• Indonesian Ministry of Home Affairs • Indonesian Ministry of Woman Empowerment • Indonesian Ministry for State Apparatus Reform • Indonesian Ministry of Finance • Indonesian Ministry of Public Housing • Indonesian Ministry of Foreign Affairs • Indonesian Ministry of Tourism & Creative Industry • Indonesian Ministry of Trade • National Institute of Public Administration • The National Council on Climate Change Indonesia

• DNPI • Kementerian Negara Lingkungan Hidup • Bappenas • Badan Narkotika Nasional • Universitas Gajah Mada • Universitas Trisakti • Universitas Satyagama • Perpamsi • YIPD • KPPOD • URDI • Tempo media group • Asosiasi Pemerintah Daerah di Indonesia. • Dan lain-lain

• National Planning Board Bappenas • Anti Narcotics Agency (BNN) • Gajah Mada University • Trisakti University • Satyagama University • Association of Water Works (PERPAMSI) • YIPD/Center for Local Government Innovation (CLGI) • Regional Autonomy Monitoring Committee (KPPOD) • Urban and Regional Development Institute (URDI ) • Tempo media group • and others

30

31



STRUKTUR ORGANISASI APEKSI 2012-2016



APEKSI ORGANIZATION STRUCTURE 2012-2016

32

33



STRUKTUR DIREKTORAT EKSEKUTIF APEKSI



ORGANIGRAM OF THE NATIONAL SECRETARIAT OF APEKSI

34

35



DAFTAR NAMA DAN ALAMAT WALIKOTA INDONESIA KOMWIL I - VI APEKSI No KOTA/CITY

NAMA WALI KOTA /MAYOR ALAMAT /ADDRESS TELEPHONE

FAX

KOMWIL I 1. NANGROE ACEH DARUSSALAM 1. BANDA ACEH Ir. Mawardy Nurdin, Meng.Sc Jl. Tgk. Abu Lam No. 7 (0651) 21855/22744 (0651) 31980 /26184/24761 2. SABANG Zukifli H.Adam Jl. Diponegoro No. 20 (0652)21018/21040/ADC-22202 (0652) 21184/21043 3. LHOKSEUMAWE Suaidi Yahya Jl. Merdeka No. 2 (0645) 631264/74 (0645) 41400 /48447/631256 4. LANGSA Usman Abdullah, SE Jl. A. Yani No. 18A (0641) 22267 (0641) 426261/426262 5. SUBULUSSALAM Merah Sakti, SH Jl. Teuku Umar No. 12 (0627) 31534/31535 (0627) 31717 2. PROVINSI SUMATERA UTARA) 6. MEDAN (Ketua) Drs. Rahudman Harahap, MM Jl. Kapt. Maulana Lubis 2 (061) 4512412/4578868 (061) 4579228 /4520782 7. PEMATANG SIANTAR Hulman Sitorus, SE Jl. Merdeka 6 (0622) 24040/21059 (0622) 21058 8. TANJUNG BALAI Drs. H. Thamrin Munthe, M. Hum Jl. Jend. Sudirman 9 (0623) 92100/92076 (0623) 93791 9. TEBING TINGGI Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM Jl. Dr. Sutomo 14 (0621) 23444 (0621) 21273/325612 10. BINJAI H. Muhammad Idham, SH. M.Si Jl. Jend. Sudirman 6 (061) 8824000/8821748 (061) 8821736 /8830076 11. SIBOLGA Drs. H.M Syarfi Hutauruk Jl. DR. Sutomo 26 (0631) 22376/22000/22204 (0631) 21143 /22754/21284 12. PADANG SIDEMPUAN Drs. H. Zulkarnain, Nasution, MM Jl. Merdeka No. 2 (0634) 21336/27806/23836 (0634) 27447 13. GUNUNG SITOLI Drs. Martinus Lase, MSP Jl. Pancasila No. 14 (0639) 22269/22329 (0639) 22339

ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA 3. PROVINSI SUMATERA BARAT 14. PAYAKUMBUH 15. PADANG 16. PADANG PANJANG 17. SAWAHLUNTO 18. SOLOK 19. PARIAMAN 20. BUKITTINGGI

Riza Falepi, ST, MT Drs. H.Fauzi Bahar, M.Si. dr. H. Suir Syam. Mkes, MM. Ir. H. Amran Nur. Ir. H. Izral Ilyas DT Lawik Basa Drs. H. Mukhlis Rahman H. Ismet Amzis, SH

ASSOCIATION OF INDONESIA MUNICIPALITIES Jl. Soekarno Hatta (0752) 92201/91862 Jl. Muh. Yamin, SH 70 (0751) 31930/32366 Jl. St. Syahrir 178 (0752) 82002 / 84134 Jl. Soekarno Hatta no. 3 (0754) 61063 Jl. Lubuk Sikarah 89 (0755) 20002/20084 Jl. Syeh Burhanuddin Taluk (0751) 92202/93552 Jl. Kusuma Bhakti Bukit Gulai Bancah (0752) 21879/33369

(0752) 93279

(0751) 33520/32386/31800

(0752) 82870 (0754) 61011 (0755) 20316/21321 (0751) 91012/91195 (0752) 32767

4. PROVINSI RIAU 21. PEKANBARU H. Firdaus, ST, MT Jl. Jend. Sudirmanan 464 (0761) 33000 / 31543 (0761) 43214 /35268/839818 22. DUMAI H. Khairul Anwar SH Jl. Perwira Bagan Besar (0765)7007312/440113 (0765) 440092 /440093/440136 5. PROVINSI KEPULAUAN RIAU 23. TANJUNGPINANG Lis Darmansyah Jl. Raya Sebauk Senggarang (0771) 7334004/5 (0771) 7334006 24. BATAM Drs. H. Ahamad Dahlan, MH Jl. Engku Putri 1 Batam Center (0778) 464230 (0778) 464229/461813

KOMWIL II 6. PROVINSI SUMATERA SELATAN 25. PRABUMULIH Drs. H. Rachman Djalili, MM Jl. Jend. Sudirman 1 (0713) 322234 / 320231 (0713) 325133 /3920019/323379 26. PALEMBANG Ir. H. Eddy Santana Putra, MT Jl. Merdeka No. 1 (0711) 352170/ 312577 (0711) 372384/ 317172/354877 (0733) 325666/320877/322800 (0733) 321061 27. LUBUK LINGGAU Drs. H. Riduan Effendi, SH, M.Si Jl. Garuda No. 10 28. PAGAR ALAM Drs. H. Djazuli Kuris, MM Jl. Ade Irma Suryani (0730) 622100/623600 (0730) 623345 7. BENGKULU 29. BENGKULU

H. Ahmad Kanedi, SH, MH

Jl. S. Parman No. 1

(0736) 21415/344522

(0736) 26992

36

37



8. PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 30. PANGKAL PINANG Drs. H. Zulkarnain Karim, MM Jl. Bukit Intan (0717) 421466/431991 (0717) 422375 /439175 9. PROVINSI JAMBI 31. JAMBI

dr. H. Raden Bambang Priyanto Jl. Basuki Rahmat (0741) 40827 (0741) 40032 /43436/444953

32. SUNGAI PENUH

Prof. Dr. H. Asafri Jaya Bakri

Jl. Jend. A. Yani 1

(0748) 323969

(0748) 22126

10. PROVINSI LAMPUNG 33. BANDAR LAMPUNG (Ketua)

Drs. Herman, HN, MM Jl. Dr. Susilo No. 2 (0721) 252300/252641/254276 (0721) 252300/252041 /25498/241952/256049 34. METRO

H. Lukman Hakim SH, MM

Jl. A.H. Nasution 3

(0725) 48123

(0725) 49500/41700

KOMWIL III 11. PROVINSI BANTEN 35. TANGERANG Drs. H. Wahidin Halim, M.Si Jl. Satria Sudirman 1 (021)55764957/55764955 (021) 5589701 /55764946 36. TANGERANG SELATAN Hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH Jl. Puspitek Serpong 1 (021) 75883825 (021) 75883828 /75883829/27 37. SERANG H. Tubagus Haerul Jaman B.Sc Jl. Jenderal Sudirman 5 (0254) 201108, 201117,201267 (0254) 202810 38. CILEGON H. Tb. Iman Ariyadi, S.Ag, MM, M.Si Jl. Jend. Sudirman 2 (0254) 380577 (0254) 398902 12. PROVINSI DKI JAKARTA 39. JAKARTA PUSAT Drs. H. Saefullah, M.Pd Jl. Tanah Abang I No. 1 (021) 3855054/3440610 (021) 3447466 40. JAKARTA UTARA H. Bambang Sugiono, SE, M.Si Jl. Yos Sudarso 27-29 (021) 4301240/43930581 (021) 4303111 41. JAKARTA TIMUR Drs. H. Murdhani, MH Sentra Primer Baru P.gebang - Cakung (021) 48702159 (021) 48702159 /48703844/48702170 42. JAKARTA SELATAN H. M. Anas Effendi, SH,MM Jl. Prapanca Raya 9 (021) 72786654/46/47 (021) 72786629/72786654 43. JAKARTA BARAT Drs. H.Burhanuddin, MM Jl. Raya Kembangan 2 (021) 5821722 (021) 5821721 /5821740/5825105

ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA 13. PROVINSI JAWA BARAT 44. SUKABUMI 45. BANDUNG


H. M.Muslikh Abdussyukur, SH. M.Si. Jl. Samsudin SH 25

H. Dada Rosada, SH, M.Si

(0266) 225020 Jl. Wastu Kencana 2 (022) 4207706

(0266) 221125

(022) 4206424 /4204358

46. BOGOR Drs. H. Diani Budiarto Jl. Ir. H. Juanda 10 (0251) 321000/321075-217 (0251) 8321000 /87322004/8326530 47. CIREBON Subardi, Spd Jl. Siliwangi No. 84 (0231) 202059/206011-252 (0231) 202344 48. CIMAHI Hj. Atty Suharti Tochija, SE Jl. Cihanjuang Blok Jati (022) 6654016/6654274/6634404 (022) 6654274 49. BEKASI H. Rahmat Effendi, S.Sos, M.Si Jl.Jend. A. Yani No. 1 (021) 88961767/8801339 (021) 88959980 50. DEPOK Ir. H. Nur Mahmudi Isma’il, MA Jl. Margonda Raya 54 (021) 7750929/7752212/7773610 (021) 77204217 /7765061 51. TASIKMALAYA Drs. H. Budi Budiman Jl. R. Noenoeng Tisnasaputra (0265) 322865 (0265) 330805 52. BANJAR Dr. H. Herman Sutrisno, MM Jl. Masjid Agung 1 (0265) 772776/744800/745035/6 (0265) 772776 /747131 14. PROVINSI JAWA TENGAH 53. SEMARANG( Ketua) Drs.H.Soemarmo HS, MSi Jl. Pemuda No. 148 (024) 3513366/3540001/3562421 (024) 3542522 /3541095/3513005 54. SURAKARTA Fx. Rudy Hadiatmo Jl. Jend. Sudirman 2 (0271) 642020 (0271) 644308 55. SALATIGA Yuliyanto, SE, MM Jl. Letjen Sukowati 51 (0298) 326707/326767/312100 (0298) 312871 /321398 56. TEGAL Ikmal Jaya, SE, Ak Jl. Ki Gde Sebayu 2 (0283) 351001/355137/214210 (0283) 353673 /359020 57. PEKALONGAN dr. H. M Basyir Akhmad, S Jl. Mataram No. 1 (0285) 423001/ 421091 (0285) 424061 /421093 58. MAGELANG Ir. Sigit Widyonindito MT Jl. Jend. Sarwo E Wibowo 2 (0293) 363695 (0293) 364910 15. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 59. YOGYAKARTA Drs. H. Haryadi Suyuti Jl. Kenari No. 56 (0274) 515865/562682 (0274) 520332 /562087

38

39



KOMWIL IV 16. PROVINSI JAWA TIMUR 60. KEDIRI (Ketua) 61. BATU 62. SURABAYA 63. BLITAR 64. MOJOKERTO 65. PROBOLINGGO 66. MALANG 67. MADIUN 68. PASURUAN

dr. H. Samsul Ashar, Sp.Pd Eddy Rumpoko Ir. Tri Rismaharini, MT M. Samanhudi Anwar, SH, MM Ir. Abdul Gani Suhartono, MM H. M. Buchari, SH, M.Si Drs. Peni Suparto, M.Ap Bambang Irianto SH, MM H.Hasani

Jl. Basuki Rahmat 15-17 (0354) 682885 Jl. Panglima Sudirman 98 (0341) 591026/511611

Jl. Jimerto No. 25-27 (031) 5312144-383 Jl. Merdeka No. 105 (0342) 801171 Jl. Gajah Mada 145 (0321) 321747/321748 Jl. Panglima Sudirman 19 (0335) 421045/427232/430293 Jl. Tugu No. 1 (0341) 362704 Jl. Pahlawan No. 37 (0351) 462994 Jl. Pahlawan No. 28 (0343) 426604

(0354) 686813 (0341) 594444/591097 (031) 5491024/5320108

(0342) 805495 (0321) 397345 (0335) 420155 (0341) 352070/362704 (0351) 457331 (0343) 425697

17. BALI 69. DENPASAR IB. Rai Dharmawijaya Mantra, SE.,M.Si Jl. Gajah Mada No. 1 (0361) 234831

(0361) 221534

18. NUSA TENGGARA BARAT 70. MATARAM H. Akhyar Abduh Jl. Pejanggik No. 16 (0370) 625110 71. BIMA H. M. Qurais H. Abidin Jl. Soekarno Hatta 2 (0374) 646442

(0370) 633575 (0374) 646569/64681620

19. NUSA TENGGARA TIMUR 72. KUPANG Jonas Salean, SH, M.Si Jl. Perintis Kemerdekaan I (0380) 833106/833107

(0380) 826755/825766

KOMWIL V 20. KALIMANTAN BARAT 73. SINGKAWANG Drs H Awang Ishak M.Si Jl. Firdaus No. 1 (0562) 632593 74. PONTIANAK H. Sutarmidji, SH, M.Hum Jl. Rahadi Osman 1 (0561) 732570/732035

(0562) 636023 /635794 (0561) 739616/736029

ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA 21. PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 75. PALANGKARAYA (Ketua) H. M Riban Satia, S Sos


Jl. Cilik Riwut Km. 5,5

(0536) 3231355/3231405

(0536) 3231422/496

22. PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 76. BANJARBARU Drs. H. M. Ruzaidin Noor., M.AP Jl. Jend. Sudirman N0 1 (0511) 4772185/4772569 (0511) 4774269 77. BANJARMASIN H. Muhidin Jl. R.E. Martadinata No. 1 (0511) 3354934 (0511) 3353933 23. KALIMANTAN TIMUR 78. BONTANG Ir. H. Adi Dharma MSi Jl. Awang Long 1 (0548) 24445/24448 (0548) 21790 /21792/24450 79. SAMARINDA H. Syaharie Jaang SH, M.Si Jl. Kesuma Bangsa No. 82 (0541) 741798/743033 (0541) 731446 /731455/731419 80. TARAKAN H Udin Hianggio, BSc Jl. Kalimantan No. 1 - Skip (0551) 21620/23 (0551) 34301 81. BALIKPAPAN H.M. Rizal Effendi, SE Jl. Jend. Sudirman IV/100 (0542) 421500/421420 (0542) 422941 /425413/425412

KOMWIL VI 24. SULAWESI SELATAN 82. MAKASSAR 83. PARE-PARE 84. PALOPO

Ir. H. Ilham Arief Siradjuddin Drs. H. Mokh. Zain Katoe

Jl. A. Yani No. 2 Jl. Jend. Sudirman 78 Drs. H.Andi Patedungi Tenriadjeng, M.Si Jl. Sultan Hasanuddin 17

(0411) 3617007/6006

(0421) 21003/125/000

(0471) 21018

(0411) 3617720/334947 (0421) 24330 / 21090 (0471) 21003 / 22004

25. SULAWESI TENGGARA 85. BAU-BAU Drs AS Tamrin MH Jl. Dayan Iskhsanuddin 69 (0402) 2821425 (0402) 2825717 /1389/2825/3400 86. KENDARI Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc. Jl. Drs. A. Silondae 8 (0401) 3121402/7066 (0401) 3123593 26. SULAWESI BARAT - - - - -

40

41



27. SULAWESI TENGAH 87. PALU H. Rusdy Mastura Jl. Balai Kota1 (0451) 421666 28. GORONTALO 88. GORONTALO Hi. Adhan Dambea, S.Sos Jl. Jend. A. Yani No. 3

(0451) 428222 / 421344

(0435) 821012 / 011 (0435) 830412

29. SULAWESI UTARA 89. MANADO Dr Ir.GS VIcky Lumentut, M.Si DEA Jl. Balaikota No. 1 (0431) 863003/851103 (0431) 861611/863203/864203 90. BITUNG Hanny Sondakh, SH, MM Jl. Dr. Sam Ratulangi 45 (0438) 21002/3 (0438) 21008/30222 91. MOBAGU Drs. H. DJelantik Mokodompit Jl. Ahmad Yani 2 (0434) - 22822/24362 (0434) - 24361 92. TOMOHON Jeferson S.M. Rumajar, SE Jl.Tomohon Tomohon Utara (0431) 353647/3157864 (0431) 353647/356929/3157810 30. MALUKU UTARA 93. TERNATE (Ketua) Drs. H. Burhan Abdurahman, MM Jl. Yos Sudarso (0921) 3121020 (0921) 3124698/3122693 94. TIDORE Drs. H. Ahmad Mahifa Jl. Sultan Mansyur (0921) 3162690 (0921) 3162579 /3161351/3162600 31. MALUKU 95. AMBON Richard Louhenapessy, SH Jl. St. Hairun No. 1 (0911) 352017/352003 (0911) 352530/343969/311414 96. TUAL Drs. H. M Mahmud Tamher Jl. Gajahmada 1 (0916 ) 22999 (0916) 24111 32. PAPUA 97. JAYAPURA Drs. Bernur Tommy Mano, MM. Jl. Balai Kota No. 1 (0967) 536201/150 (0967) 523230/536808/524944 33. IRIAN JAYA BARAT Drs. Ec. Lambert Jitmau Jl. Kirana Ramu Utara (0951) 326660/300 (0951) 333887/329761 98. SORONG



Profil Dewan Pengawas/Profile of Supervisory Board 2012-2016 Nama/Name: Ir H Eddy Santana Putra, MT Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Pangkalpinang (Bangka), 20 January 1957 Alamat/Address: Jl. Merdeka1, Palembang Jabatan/Occupation: Chairman of Supervisory Board, City Mayor Palembang

Nama/Name: Drs H. Zulkarnain Karim, MM Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Koba, 2 December 1949 Alamat/Address: Jl. Merdeka Kota, Pangkalpinang Jabatan/Occupation: Member of Supervisory Board, City Mayor Pangkalpinang

Nama/Name: H. Adhan Dambea, S.Sos., MA Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Gorontalo, 1 July 1958 Alamat/Address: Ahmad Yani 3, Gorontalo Jabatan/Occupation: Member of Supervisory Board, City Mayor Gorontalo

42

43



Profil Dewan Pengurus/Board of Director’s Profile 2012-2016 Nama/Name: Dr. G.S Vicky Lumentut, M.SI. DEA Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Tondano, 8 June 1959 Alamat/Address: A Mononutu No 326, Wanea, North Sulawesi Jabatan/Occupation: Chairman, City Mayor Manado Nama/Name: Drs Rahudman Harahap Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Gunung Tua, 21-January 1959 Alamat/Address: Kapten Maulana Lubis No. 2, Medan Jabatan/Occupation: Deputy Chairman, Department of Government and Autonomy, City Mayor of Medan Nama/Name: Ir. Tri Rismaharini, MSI Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Kediri, 20 October 1961 Alamat/Address: Taman Surya No 1 Surabaya Jabatan/Occupation: Deputy Chairman, Department of Infrastructure, City Mayor Surabaya



Nama/Name: Hj Airin Rachmi Diany, SH.,MH Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Banjar, 28 August 1976 Alamat/Address: Jl. Sutera Nerada V/16 Alam Sutera, Serpong, Banten Jabatan/Occupation: Deputy Chairman, Department of Partnership, City Mayor South Tangerang Nama/Name: HM Rizal Effendi, SE Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Balikpapan, 27 August 1958 Alamat/Address: Jendral Sudirman No 1, Balikpapan Jabatan/Occupation: Deputy Chairman, Department of Social Welfare and Municipality, City Mayor Balikpapan Nama/Name: Drs Herman, HN., MM Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Menggala, 17 May 1956 Alamat/Address: Jl Dr Susilo No 2 Bandarlampung Jabatan/Occupation: Deputy Chairman, Department of Economy & Finance, City Mayor Bandar Lampung

44

45



Nama/Name: H. Muhammad Idham, SH., M.SI Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Langsa, 6 June 1965 Alamat/Address: Jl Samanhudi No 24 Binjai Kota, Binjai Jabatan/Occupation: Deputy Chairman, Department of Information, Advocacy and Law, City Mayor Binjai

Nama/Name: Dr.H.Sarimun Hadisaputra, MM. M.SI. Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Kebumen, 18 December 1948 Alamat/Address: Jagakarsa II No 36, South Jakarta Jabatan/Occupation: Executive Director APEKSI

Nama/Name: Drs.H.M. Ruzaidin Noor, M.AP. Tempat Tanggal Lahir/Birth of date: Martapura, 22 December 1951 Alamat/Address: Taman Gembira Selatan RT 09/RW 04 Banjarbaru, South Kalimantan Jabatan/Occupation: Treasures of APEKSI, City Mayor Banjarbaru



MARS APEKSI Lirik: H. Dada Rosada SH, M.Si. Yogie RAF Musik: Erry RAF

Dengan tekad semangat yang membara, Kita bersatu bergandengan tangan Menuju bangsa yang sejahtera Demi negri Indonesia ku tercinta Profesional di bidang perkotaan, Melaksanakan otonomi daerah Pemerintah kota sluruh Indonesia Demokratis nyata dan bertanggung jawab Apeksi harapan kita Apeksi milik bersama Apeksi dambaan kita Apeksi kan tetap jaya

46

PROFIL APEKSI APEKSI S PROFILE

Recommend Documents