PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS DAN PERBANDINGAN DISTRO LINUX UNTUK SERVER WEB KONFIGURASI DEFAULT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh : Fidelis Adi Wicaksono 095314002
HALAMAN JUDUL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALYSIS AND COMPARISON OF DISTRO LINUX FOR WEB SERVER DEFAULT CONFIGURATION THESIS Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain Sarjana Komputer Degree in Informatic Engineering Department
Created By : Fidelis Adi Wicaksono 095314002
HALAMAN JUDUL (INGGRIS) INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2013
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hidup itu pilihan, setiap pilihan yang kamu pilih ada konsekuensinya.
Lawan terberat adalah dirimu sendiri…
Peduli pada sesama, diri sendiri dan lingkungan…
Hasil jerih payah ini saya persembahkan bagi : Tanah Air tercinta Keluarga Sahabat Almamater dan waktu yang terkadang saya sia-siakan…
Hatur Nuhun
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Terima kasih teman atas hangatnya bangku kuliah…
Mirella – Dian – Astri – Ade Satya – Anton Brahu – Wienda – Rosi – Pujo – Cosmas – Adit Malau - Jeanot – Jenny – Chiputera – Puji – Ayu Febri – Mita – Anis Ade Ignatio – Gita – Ratna – Gunung – Setyo Beny – Fiona – Ageng – Unggul – Denny Alvin – Wayan – Endrik – Bion – Eki Ardha – Audris – Tinus – Aden – Grace Tomi – Dika – Ino – Andi – Kiki – Jerry Nico – Robert – Yosi – Risma – Ruru – Aan Tri – Annisa – Ina – Wiwin – Cahyo – Elisa
Tetap semangat, jangan pernah lelah!!
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Website merupakan salah satu fasilitas di internet berupa sekelompok halaman web (web page), gambar, video dan data digital yang disediakan di satu atau beberapa web server. Web server adalah sebuah aplikasi yang memiliki tanggung jawab untuk menerima request HTTP dari sisi client yang dikenal dengan web browser.Selain itu, web server juga melayani client dengan menyediakan response HTTP berupa konten data dalam bentuk halaman web. Sebuah server memberikan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh client, salah satunya adalah layanan web (web server). Untuk dapat memberikan respon yang baik dalam memenuhi permintaan request dari client maka diperlukan server yang didukung dengan processor yang bersifat scalable, memori yang besar, dan sistem operasi khusus untuk server. Sistem operasi yang biasa digunakan untuk server adalah linux. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur banyaknya request dari client dan ketersediaan sumber daya yang ada sekaligus sebagai perantara antara aplikasi dengan hardware. Peningkatan jumlah request dari client secara signifikan diharapkan
mampu diimbangi dengan kinerja
server
dalam
memberikan response terutama pada layanan web. Beberapa varian linux (distro linux) akan diuji pada server dengan beban request yang meningkat secara signifikan. Sehingga bisa didapatkan distro linux yang mampu untuk memberikan layanan terhadap request yang meningkat secara signifikan dengan konfigurasi web server standar.
Kata kunci
: web server, linux
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Website is one of the internet facilities and it is a group of web page, picture, video, and digital data, which are provided in one or some of web server. Web server is an application which has responsibility to receive HTTP request from a client side known as the web browser. In addition, the web server also serves the client by providing response HTTP in the form of data content of the web page. A server provides service which is needed by the client. One of the needed service is web server. To give a good response in filling the client‟s request, the server should be supported by a scalable processor, a large memory, and a special operating system for the server. The usual operation system which is used to the server is linux. The operating system is used to organize the request from the client and available resources; and it used as a bridge between the application and hardware. The increase of
the request is expected to be balanced with the server
performance in giving response especially in web service. Some of distro linux would be tested by request load which increases significantly. Thus, it can be got a distro linux which is able to give service to the increased request significantly with standard web server configuration.
Keywords
: web server, linux
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisis dan Perbandingan Distro Linux Untuk Server Web Konfigurasi Default”. Tugas akhir ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan motivasi, semangat dan bantuan dalam bentuk apapun sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik : 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kesehatan, rezeki dan kesabaran selama penulis menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika. 4. Bapak Henricus Agung Hernawan, S.T., M.Kom. dan Bapak Stephanus Yudianto Asmoro, S.T., M.Kom. selaku dosen penguji yang memberikan kritik dan saran terhadap tugas akhir ini. 5. Bapak Iwan Binanto, S.Si., M.Cs. selaku dosen pembimbing akademik sekaligus dosen pembimbing tugas akhir penulis yang selalu memberikan semangat, kritik dan saran selama penulis mengerjakan tugas akhir ini. “Gek ndang rampung…”, begitu pesannya.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Seluruh dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menempuh studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 7. Staff sekretariat dan laboratorium komputer yang membantu dalam menyelesaikan tugas akhir. 8. Bapak guru Drs. F. Jokowismanto, Ibu guru Dra. Yulita Setia Ernawati dan mahasiswa baru Christi Maria Saraswati yang selalu mengingatkan dan memberi semangat kepada penulis. 9. Mas Susilo, yang menjadi partner penulis di Laboratorium Komputer Dasar. Terima kasih atas ilmu dan pinjaman komputernya! 10. Teman-teman SaOS (Sanata Dharma Open Source) atas sharing dan kebersamaannya selama ini. Putar dulu gan!! 11. Keluarga UKF Basket FST, tetap rendah hati, attitude nomor 1. UYE, Play Hard!! 12. Keluarga Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma, terima kasih atas dinamikanya. 13. Pihak-pihak lain yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu diperlukan saran dan kritik yang penulis harapkan dalam memperbaiki tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini bisa memberikan manfaat bagi semua pihak di masa yang akan datang. Terima Kasih. Yogyakarta, … Januari 2014
Fidelis Adi Wicaksono xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i HALAMAN JUDUL (INGGRIS) ....................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................................... viii ABSTRACT....................................................................................................................... ix LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................... x KATA PENGANTAR ....................................................................................................... xi DAFTAR ISI.................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL........................................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xviii BAB I .................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1 1.1.
Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.3.
Tujuan Penelitian ................................................................................................ 3
1.4.
Luaran yang diharapkan ...................................................................................... 3
1.5.
Batasan Masalah ................................................................................................. 4
1.6.
Metodologi Penelitian ......................................................................................... 4
1.7.
Sistematika Penulisan ......................................................................................... 6
BAB II................................................................................................................................. 7 LANDASAN TEORI .......................................................................................................... 7 2.1.
Sistem Operasi .................................................................................................... 7
2.1.1.
Pengertian Sistem Operasi .......................................................................... 7
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1.2.
Struktur Sistem Operasi .............................................................................. 8
2.1.3.
Pelayanan Sistem Operasi ........................................................................... 8
2.1.4.
Proses ........................................................................................................ 10
2.1.5.
Thread ....................................................................................................... 11
2.1.6.
Kernel ........................................................................................................ 13
2.2
Linux ................................................................................................................. 15
2.2.1
Pengertian Linux ....................................................................................... 15
2.2.2
Distro Linux .............................................................................................. 15
2.3.
Server ................................................................................................................ 16
2.3.1.
Pengertian Server ...................................................................................... 16
2.3.2.
Layanan ..................................................................................................... 17
2.3.3.
Sistem Operasi Server ............................................................................... 18
2.4.
Web Server........................................................................................................ 19
2.4.1.
Pengertian Web Server.............................................................................. 19
2.4.2.
Prinsip dan Cara Kerja .............................................................................. 20
2.4.3.
Apache ...................................................................................................... 22
2.5.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ................................................................ 24
2.5.1.
Pengertian Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ...................................... 24
2.5.2.
HTTP version ............................................................................................ 24
2.5.2.1.
HTTP/0.9........................................................................................... 24
2.5.2.2.
HTTP/1.0........................................................................................... 25
2.5.2.3.
HTTP/1.1........................................................................................... 25
2.5.3.
Metode Umum HTTP ............................................................................... 26
2.5.4.
Kode Status Respon HTTP ....................................................................... 27
2.6.
TCP : Transmission Control Protocol ............................................................... 33
2.6.1.
Pengertian TCP ......................................................................................... 33
2.6.2.
TCP Header ............................................................................................... 33
2.6.3.
TCP State Transition Diagram .................................................................. 35
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.7.
Jaringan Komputer ............................................................................................ 37
2.7.1
Pengertian Jaringan Komputer .................................................................. 37
2.7.2.
Jenis Jaringan Komputer ........................................................................... 38
2.7.3.
Topologi Jaringan ..................................................................................... 39
2.8.
Alat Ukur .......................................................................................................... 40
2.8.1.
Pengertian Pengukuran ............................................................................. 40
2.8.2
Webserver Stress Tool .............................................................................. 41
2.8.3
Performance, Load dan Stress Testing ...................................................... 41
BAB III ............................................................................................................................. 43 PERANCANGAN ............................................................................................................ 43 3.1.
Perencanaan Awal ............................................................................................. 43
3.2.
Topologi Jaringan ............................................................................................. 44
3.3.
Pemilihan Distro Linux ..................................................................................... 45
3.4.
Rancangan Server ............................................................................................. 47
3.4.1
Spesifikasi ................................................................................................. 47
3.4.2
Layanan Web ............................................................................................ 47
3.5.
Client ................................................................................................................. 49
3.5.1.
Spesifikasi ................................................................................................. 49
3.5.2.
Webserver Stress Tool .............................................................................. 49
3.6.
Skenario pengujian dan Kehandalan ................................................................. 50
3.6.1
Skenario pengujian .................................................................................... 50
3.6.2
Kehandalan ............................................................................................... 51
BAB IV ............................................................................................................................. 52 IMPLEMENTASI & ANALISIS...................................................................................... 52 4.1.
Instalasi Server .................................................................................................. 52
4.1.1.
Instalasi Distro Linux ................................................................................ 52
4.1.2.
Setting IP Address..................................................................................... 52
4.1.3.
Konfigurasi Web Server............................................................................ 55
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.2.
Webserver Stress Tool ...................................................................................... 57
4.3.
Hasil Pengujian ................................................................................................. 60
4.4.
Analisis Pengujian ............................................................................................ 66
4.4.1.
4.4.1.1.
Beban 300 ......................................................................................... 66
4.4.1.2.
Beban 600 ......................................................................................... 73
4.4.1.3.
Beban 900 ......................................................................................... 78
4.4.1.4.
Beban 1.200 ...................................................................................... 84
4.4.2.
4.5.
Skenario menggunakan memori 2 GB ...................................................... 66
Skenario menggunakan memori 4 GB ...................................................... 89
4.4.2.1.
Beban 300 ......................................................................................... 89
4.4.2.2.
Beban 600 ......................................................................................... 94
4.4.2.3.
Beban 900 ....................................................................................... 100
4.4.2.4.
Beban 1.200 .................................................................................... 106
Analisis Hasil .................................................................................................. 112
BAB V ............................................................................................................................ 120 KESIMPULAN & SARAN ............................................................................................ 120 5.1.
Kesimpulan ..................................................................................................... 120
5.2.
Saran ............................................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 122 LAMPIRAN I ................................................................................................................. 124 PERCOBAAN AWAL ................................................................................................... 124 LAMPIRAN II ................................................................................................................ 126 GRAFIK HASIL PENGUJIAN ...................................................................................... 126
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 : Tabel ukuran field pada TCP Header........................................................... 34
Tabel 3. 1 : Spesifikasi client dan server ........................................................................ 43 Tabel 3. 2 : Tabel kehandalan sebuah website ................................................................ 51
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 : Diagram status proses .............................................................................. 11 Gambar 2. 2 : Proses single thread dan multithread ....................................................... 12 Gambar 2. 3 : Presentase penggunaan distro linux menurut W3Techs........................... 19 Gambar 2. 4 : Elemen web server ................................................................................... 20 Gambar 2. 5 : Cara kerja web server............................................................................... 21 Gambar 2. 6 : Presentase penggunaan web server menurut W3Techs............................ 23 Gambar 2. 7 : Enkapsulasi TCP pada datagram IP ......................................................... 33 Gambar 2. 8 : TCP Header .............................................................................................. 34 Gambar 2. 9 : TCP State Transtiton Diagram ................................................................. 36
Gambar 3. 1 : Topologi jaringan client dan server ......................................................... 44 Gambar 3. 2 : Pemilihan distro linux .............................................................................. 46 Gambar 3. 3 : Tabel partisi pada harddisk ...................................................................... 47 Gambar 3. 4 : Halaman website ...................................................................................... 48 Gambar 3. 5 : Tampilan awal Webserver Stress Tools ................................................... 49
Gambar 4. 1 : Tampilan website ketika webserver sudah diaktifkan .............................. 57 Gambar 4. 2 : Halaman utama dari Webserver Stress Tool ............................................ 57 Gambar 4. 3 : Tipe pengujian yang ada pada Webserver Stress Tool ............................ 58 Gambar 4. 4 : Jumlah user yang akan disimulasikan beserta Click Delay ..................... 58 Gambar 4. 5 : Menjalankan simulasi pada server yang dituju ........................................ 59 Gambar 4. 6 : Simulasi berjalan untuk melakukan request pada server ......................... 59 Gambar 4. 7 : Grafik Click Times and Errors ................................................................. 61 Gambar 4. 8 : Grafik Click Time, Hit/s, Users/s............................................................. 62 Gambar 4. 9 : Grafik Open Requests & Transferred Data .............................................. 63
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4. 10 : Grafik Spectrum of Clicks Times .......................................................... 63 Gambar 4. 11 : Grafik Server and User Bandwidth ........................................................ 64 Gambar 4. 12 : Memori yang digunakan oleh server...................................................... 65 Gambar 4. 13 : Grafik Click Times & Errors Slackware ................................................ 66 Gambar 4. 14 : Grafik Server & User Bandwidth Centos............................................... 67 Gambar 4. 15 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware .......................... 68 Gambar 4. 16 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos ................................ 68 Gambar 4. 17 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse .......................................... 69 Gambar 4. 18 : Grafik Spectrum of Clicks Times Ubuntu ............................................. 70 Gambar 4. 19 : Penggunaan memori Open Suse dan Centos .......................................... 71 Gambar 4. 20 : Grafik penggunaan memori Open Suse ................................................. 72 Gambar 4. 21 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 72 Gambar 4. 22 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu..................................................... 73 Gambar 4. 23 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu .............................................. 74 Gambar 4. 24 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos ................................ 75 Gambar 4. 25 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware ......................................... 76 Gambar 4. 26 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu ......................................... 77 Gambar 4. 27 : Grafik penggunaan memori Open Suse ................................................. 78 Gambar 4. 28 : Grafik penggunaan memori Ubuntu....................................................... 78 Gambar 4. 29 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu..................................................... 79 Gambar 4. 30 : Grafik Server & User Bandwidth Centos............................................... 80 Gambar 4. 31 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware .......................... 80 Gambar 4. 32 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware ......................................... 81 Gambar 4. 33 : Penggunaan memori Slackware dan Centos .......................................... 82 Gambar 4. 34 : Grafik penggunaan memori Slackware .................................................. 83 Gambar 4. 35 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 83 Gambar 4. 36 : Grafik Click Times & Errors Open Suse ............................................... 84 Gambar 4. 37 : Grafik Server & User Bandwidth Centos............................................... 85
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4. 38 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu ............................... 85 Gambar 4. 39 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware .......................................... 86 Gambar 4. 40 : Penggunaan memori Centos dan Slackware .......................................... 87 Gambar 4. 41 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 88 Gambar 4. 42 : Grafik penggunaan memori Slackware .................................................. 88 Gambar 4. 43 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu..................................................... 89 Gambar 4. 44 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse ........................................ 90 Gambar 4. 45 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu ............................... 91 Gambar 4. 46 : Grafik Spectrum of Click Times Centos ................................................ 92 Gambar 4. 47 : Penggunaan memori Centos dan Open Suse .......................................... 93 Gambar 4. 48 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 93 Gambar 4. 49 : Grafik penggunaan memori Open Suse ................................................. 94 Gambar 4. 50 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu..................................................... 95 Gambar 4. 51 : Grafik Server & User Bandwidth Centos............................................... 95 Gambar 4. 52 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse .......................... 96 Gambar 4. 53 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse .......................................... 97 Gambar 4. 54 : Penggunaan memori Centos dan Ubuntu ............................................... 98 Gambar 4. 55 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 99 Gambar 4. 56 : Grafik penggunaan memori Ubuntu....................................................... 99 Gambar 4. 57 : Grafik Click Times & Errors Centos ................................................... 100 Gambar 4. 58 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu ............................................ 101 Gambar 4. 59 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse ........................ 102 Gambar 4. 60 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware ........................................ 103 Gambar 4. 61 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu ....................................... 104 Gambar 4. 62 : Grafik penggunaan memori Open Suse ............................................... 105 Gambar 4. 63 : Grafik penggunaan memori Ubuntu..................................................... 105 Gambar 4. 64 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu................................................... 106 Gambar 4. 65 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse ...................................... 107
xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4. 66 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse ........................ 108 Gambar 4. 67 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware ........................................ 109 Gambar 4. 68 : Penggunaan memori Centos dan Open Suse ........................................ 110 Gambar 4. 69 : Grafik penggunaan memori Centos ..................................................... 111 Gambar 4. 70 : Grafik penggunaan memori Open Suse ............................................... 111 Gambar 4. 71 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu ....................................... 113 Gambar 4. 72 : Grafik penggunaan memori Open Suse ............................................... 114 Gambar 4. 73 : Grafik penggunaan memori Ubuntu..................................................... 115 Gambar 4. 74 : Penggunaan memori Centos dan Slackware ........................................ 116 Gambar 4. 75 : Grafik penggunaan memori Centos ..................................................... 117 Gambar 4. 76 : Grafik penggunaan memori Slackware ................................................ 117
xxi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini tidak terlepas dari peran
internet sebagai tulang punggung utamanya. Salah satu layanan yang sering disediakan adalah website. Website merupakan salah satu fasilitas di internet berupa sekelompok halaman web (web page), gambar, video, dan data digital yang disediakan di satu atau beberapa web server. Perkembangan website sejalan dengan perkembangan web server dalam memberikan layanan untuk menyimpan informasi yang terdapat pada website. Web server merupakan sebuah aplikasi yang memiliki tanggung jawab untuk menerima request HTTP dari sisi client yang dikenal dengan web browser dan melayani mereka dengan menyediakan response HTTP berupa konten data berupa halaman web. Web server berjalan pada sebuah sistem operasi. Sistem operasi berfungsi untuk mengontrol dan mengkoordinasi penggunaan hardware di antara berbagai bentuk aplikasi dan user. Sebuah server memberikan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh client. Untuk memberikan response yang baik dalam memenuhi permintaan request dari client maka diperlukan server yang didukung dengan processor yang bersifat scalable, RAM yang besar dan sistem operasi khusus yang dikenal dengan sistem
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
operasi jaringan. Sistem operasi jaringan adalah sistem operasi komputer yang sering dipakai sebagai server dalam jaringan komputer yang memiliki berbagai layanan yang ditujukan untuk melayani pengguna atau client. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh W3Techs – World Wide Web Technology Survey, sistem operasi yang biasa digunakan untuk server adalah berbasis linux. Beberapa distro linux yang populer digunakan untuk server antara lain debian, centos, dan ubuntu. Menurut Engelschall (1998), situs-situs yang menangani banyak pengunjung/client, kualitas layanan suatu web server tergantung pada dua parameter yaitu kecepatan transfer dalam jaringan komputer dan waktu respon server. Kecepatan transfer secara garis besar berkaitan dengan bandwidth dan jalur yang digunakan ketika mengakses web server tersebut, sedangkan waktu respon server tergantung pada sumber daya yang digunakan. Terkait dengan sumber daya yang digunakan, permintaan request secara signifikan dari client dapat mempengaruhi kinerja server. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur banyaknya request dari client dengan ketersediaan sumber daya yang ada sekaligus sebagai perantara antara aplikasi dengan hardware. Peningkatan jumlah request dari client secara signifikan diharapkan mampu diimbangi dengan kinerja server dalam memberikan response terutama pada layanan dalam mengakses web server.
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.2.
3
Rumusan Masalah Masalah yang ingin diselesaikan berdasarkan latar belakang yang sudah
disampaikan adalah bagiamana menentukan distro linux untuk server agar sesuai dengan sumber daya yang tersedia dan mampu memberikan layanan terhadap permintaan request yang meningkat dari client secara signifikan terutama pada layanan web.
1.3.
Tujuan Penelitian Mencari distro linux untuk server yang dapat diuji kehandalannya ketika
sumber daya yang tersedia digunakan untuk memberikan layanan terhadap request dari client yang meningkat secara signifikan, terutama pada layanan web dengan konfigurasi standar.
1.4.
Luaran yang diharapkan Harapan dari hasil kegiatan ini adalah memberikan sebuah distro linux
untuk server yang teruji kehandalannya ketika sumber daya yang tersedia dapat melayani request dari client yang meningkat secara signifikan dengan konfigurasi web server standar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.5.
4
Batasan Masalah Ruang lingkup dan batasan masalah yang dikaji pada penelitan dalam
memilih distro linux untuk server antara lain : 1. Menggunakan jaringan komputer skala kecil. 2. Tidak membandingkan web server yang berbeda, hanya menggunakan web server apache. 3. Membandingkan sistem operasi khusus untuk server berbasis linux dengan versi kernel di atas 2.2 4. Lebih difokuskan pada layanan web serta dampaknya terhadap distro linux yang digunakan untuk server.
1.6.
Metodologi Penelitian 1.
Studi Pustaka Mencari referensi yang berasal dari berbagai sumber yang ada seperti dari buku, jurnal ilmiah dan artikel internet terutama yang berkaitan dengan topik permasalahan yang akan diteliti. Referensi inilah yang akan digunakan sebagai dasar dari pengembangan skripsi yang akan dibuat.
2.
Perancangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Metode perancangan yang akan dilakukan antara lain: 1. Perancangan topologi jaringan skala kecil antara client dan server. 2. Pemilihan distro linux khusus untuk server yang akan digunakan. 3. Menentukan spesifikasi hardware yang akan digunakan. 4. Konfigurasi layanan web yang dipasang pada masingmasing distro linux. 5. Instalasi apliaksi Webserver Stress Tool pada sisi client. 3.
Implementasi Melakukan pengujian terhadap server khususnya distro linux yang digunakan pada server dengan meningkatkan jumlah request terhadap server. Peningkatan jumlah request secara signifikan berasal dari Webserver Stress Tool.
4.
Analisa Hasil Melakukan analisa terhadap hasil implementasi yang sudah dilakukan. Analisa dengan berlandaskan pada teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.7.
6
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada tulisan ini terdiri dari 5 bab : BAB I PENDAHULUAN Bab ini mengungkap latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, luaran yang diharapkan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelasakan dan menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai pedoman penelitian. BAB III PERANCANGAN Perancangan yang akan dilakukan secara rinci beserta metode yang akan dilakukan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS Menjelaskan mengenai tahapan dalam melakukan pengujian, dilanjutkan dengan analisa serta evaluasi terhadap hasil pengujian yang sudah diimplementasikan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan pengerjaan tugas akhir dan saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Sistem Operasi 2.1.1. Pengertian Sistem Operasi Sebelum membahas sistem operasi, terlebih dahulu dibahas tentang sistem komputer. Sistem komputer dapat dibagi menjadi 4 komponen, yaitu : 1. Hardware, menyediakan sumber daya komputer. Misal CPU, Memori, I/O device. 2. Sistem operasi, mengontrol dan mengkoordinasikan penggunaan hardware di antara berbagai aplikasi dan user. 3. Program-program aplikasi, mendefinisikan cara di mana sumber daya sistem digunakan untuk memecahkan masalah penghitungan (computing) user. Contoh : word processors, sistem database, compilers. 4. User-user, mendefinisikan manusia, mesin atau komputer lain. Menurut Silberschatz (2005), sistem operasi merupakan sebuah program untuk mengatur hardware sebuah komputer. Sistem operasi muncul dengan alasan sebagai cara agar penghitungan (computing) lebih
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
berdaya guna. Tujuan dasar dari sistem komputer adalah mengeksekusi program dan memecahkan permasalahan user lebih mudah.
2.1.2. Struktur Sistem Operasi Sistem operasi menyediakan lingkungan di mana program dapat dieksekusi. Salah satu aspek terpenting sistem operasi adalah kemampuan untuk melakukan multiprogramming. Multiprogramming meningkatkan pemanfaatan CPU dengan mengorganisir job (kode atau data) sehingga CPU selalu mempunyai satu job untuk diproses (mengurangi idle). Time Sharing (multitasking) adalah perluasan logical dari multiprogramming. Dalam sistem ini CPU mengeksekusi banyak job dengan me-switch diantaranya, tetapi switch tersebut dilakukan sesering mungkin, sehingga user dapat berinteraksi pada setiap program yang berjalan.
2.1.3. Pelayanan Sistem Operasi Pelayanan sistem operasi menyediakan beberapa fungsi yang sangat membantu user, yaitu : 1. User interface, bentuk-bentuk user interface yang umum digunakan yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
a) Command Line Interface (CLI), menggunakan perintah dalam bentuk teks dan sebuah metode untuk memasukinya. b) Batch
Interface,
di
mana
perintah
dan
directive
pengontrolnya dimasukkan ke dalam satu file yang akan dieksekusi. c) Graphical User Interface (GUI), di mana interface ini berbentuk grafik. 2. Program execution, sistem harus dapat memanggil program ke memori dan menjalankannya. 3. I/O Operation, program harus dapat mengatur piranti input dan output. 4. File-System manipulation, program dapat melakukan baca/tulis, pengubahan, penghapusan file. 5. Communications, suatu proses terkadang memerlukan informasi dari proses yang lainnya. Komunikasi juga dapat dilakukan melalui satu mesin komputer atau mesin komputer lain melalui jaringan. 6. Error detection, sistem operasi mampu melakukan deteksi kesalahan yang disebabkan oleh perangkat keras maupun perangkat lunak serta mampu menanganinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
7. Resource allocation, di mana beberapa user dan beberapa job berjalan bersama, sumber daya harus dialokasikan. 8. Accounting, menjaga jalur di mana user menggunakan berapa dan apa jenis sumber daya komputer tersebut. 9. Protection and security, perlindungan sangat diperlukan sistem dari berbagai gangguan yang berasal dari luar maupun di dalam sistem tersebut.
2.1.4. Proses Menurut Silberschatz (2005), proses tidak hanya sekedar suatu kode program, melainkan meliputi beberapa aktivitas yang bersangkutan seperti program counter dan stack. Sebuah proses juga melibatkan stack yang berisi data sementara (parameter fungsi/metode, return address, dan variabel lokal) dan data section yang menyimpan variabel-variabel global. Menurut Tanenbaum (2001), proses adalah sebuah program yang dieksekusi yang mencakup program counter, register, dan variabel di dalamnya. Proses yang dieksekusi mempunyai lima status yang terdiri dari: 1. New : Pembentukan suatu proses. 2. Running : Instruksi-instruksi yang sedang dieksekusi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
3. Waiting : Proses menunggu untuk beberapa event yang terjadi. 4. Ready : Proses menunggu untuk dialirkan ke pemroses (processor). 5. Terminated : Proses telah selesai dieksekusi.
Gambar 2. 1 : Diagram status proses
Sebuah proses dapat memiliki karakteristik sebagai unit of resource ownership atau unit of dispatching. Unit of resource ownership akan mengabstraksi alamat virtual untuk menyimpan proses image dan dari waktu ke waktu, proses diberi memori utama ditambah kendali terhadap sumber daya lain. Biasa disebut dengan proses atau task.
2.1.5. Thread Unit of dispatching akan memiliki satu jalur eksekusi (trace). Eksekusi ini mungkin bergantian (interleaving) dengan proses lain. Sebuah proses memiliki status proses dan prioritas penjadwalan yang digunakan oleh sistem operasi sebagai informasi untuk melakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
penjadwalan processor. Biasa disebut dengan thread atau lightweight process. Thread terdiri dari dua bentuk, yaitu user thread dan kernel thread. User thread adalah thread yang diatur dengan menggunakan pustaka level thread. Sedangkan kernel thread adalah thread yang didukung oleh kernel. Proses merupakan sebuah program yang mengeksekusi thread tunggal. Kendali thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu tugas pada satu waktu. Maka dari itu dikembangkan sebuah konsep agar memungkinkan sebuah proses untuk mengeksekusi multi-threads. Salah satu contoh aplikasi yang perlu menjalankan beberapa tugas serupa adalah web server.
Gambar 2. 2 : Proses single thread dan multithread
Beberapa keuntungan penggunaan thread sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
1. Responsif, menjadi tetap responsif meski sebagian dari program sedang melakukan operasi atau tugas kepada pengguna. 2. Berbagi sumber daya, mengizinkan sebuah aplikasi untuk mempunyai beberapa thread yang berbeda dalam lokasi memori yang sama. 3. Ekonomis, lebih ekonomis dalam pembuatan sebuah proses. 4. Utilisasi arsitektur multiprocessor, setiap thread dapat berjalan secara paralel di atas processor yang berbeda.
2.1.6. Kernel Kernel adalah komponen sentral dari sistem operasi yang mengatur hal-hal seperti interrupt handler (layanan interupsi), process scheduler (pembagian proses dalam processor), memory management, input/output, dan sebagainya. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa kernel adalah jembatan antara hardware dengan software. Ada 2 cara untuk membangun sistem operasi, yaitu : 1. Cara tradisional, membuat kernel monolitis, yaitu semua fungsi disediakan oleh kernel, dan menjadikan kernel program yang besar dan kompleks.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Cara
modern,
menggunakan
kernel
mikro,
yaitu
14
dengan
mengimplementasikan fitur-fitur yang diperlukan saja, bisa disesuaikan dengan kebutuhan sistem operasi. Setiap distro linux memiliki versi kernel yang kemungkinan berbeda satu dengan lainnya. Format dari sebuah kernel linux bertuliskan X.Y.Z yang terdiri dari 3 bagian yaitu Major Number (X), Minor Number (Y), dan Revision Number (Z) yang masing-masing terpisah oleh tanda titik. Major Number, terletak pada awal penulisan kode. Pada format penulisan dilambangkan dengan X. Angka pada major number akan jarang berubah untuk waktu yang lama. Jika terjadi perubahan pada angka ini, menandakan adanya perubahan besar atau upgrade terhadap kernel. Minor Number, terletak pada tengah penulisan kode. Pada format penulisan dilambangkan dengan Y. Minor Number bisa berupa angka ganjil atau angka genap. Angka ganjil mengandung experimental code dan fitur terbaru yang ditambahkan oleh developernya (sedang dalam tahap pengembangan). Sedangkan angka genap menandakan kernel yang stabil dan ketika dirilis tidak ada penambahan apapun. Revision Number, terletak pada akhir penulisan kode. Pada format penulisan dilambangkan dengan Z. Revision Number menunjuk pada nomor revisi yang menandakan current patch versi tersebut. Pada tahap pengembangan, versi baru bisa dirilis hingga dua kali seminggu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.2
15
Linux 2.2.1
Pengertian Linux Linux adalah sebuah program open source gratis di bawah lisensi
GNU (GNU‟s Not Unix) yang merupakan turunan dari Unix yang dapat dijalankan di berbagai macam platform perangkat keras. Linux didesain oleh Linus Torvalds yang terinspirasi dengan lisensi GNU, pengguna dapat memperoleh kode sumbernya (source code), mengubah kode sumber tersebut dan mengkopi sebanyak yang diinginkan. Kernel linux membentuk inti dari sistem operasi linux yang menyediakan semua fungsi yang diperlukan untuk menjalankan proses dan menyediakan servis sistem untuk memberikan pengaturan dan proteksi akses ke sumber daya perangkat keras.
2.2.2
Distro Linux Distro atau distribusi linux merupakan kernel linux dan kumpulan
aplikasi-aplikasi linux yang dipaketkan oleh perusahaan, organisasi atau personal yang tertarik dengan linux. Pemaketan dilakukan berdasarkan kebutuhan. Saat ini sudah banyak sekali distro turunan, namun distro induk/besar yang terkenal antara lain adalah redhat, debian, dan slackware. Distro induk memiliki sistem manajemen paket yang berbeda-beda ditandai dengan ekstensi file paket, misalnya debian memiliki ekstensi *.deb, redhat memiliki ekstensi *.rpm dan slackware memiliki ekstensi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
*.tgz/*txz. Ekstensi ini akan tetap digunakan oleh turunan dari distro induk tersebut. Misal ubuntu merupakan turunan dari debian, maka ekstensi yang digunakan adalah *.deb. Selain itu tiap-tiap distro memiliki dependensi (ketergantungan) terhadap package lain. Contohnya meskipun sama-sama berekstensi .deb, apabila dependensinya tidak terpenuhi maka tidak dapat diinstal. Perbedaan versi dan penamaan package juga dapat menjadi masalah tersendiri.
2.3.
Server 2.3.1. Pengertian Server Server adalah komputer yang “melayani” sesuatu. Server umumnya dapat menangani permintaan client dalam jumlah yang banyak secara simultan. Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan processor bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi sistem operasi jaringan yang memiliki berbagai macam layanan yang dapat diakses oleh client. Terdapat dua jenis server, yaitu dedicated server dan undedicated server. Pada dedicated server hanya tersedia satu layanan saja. Sedangkan undedicated server memiliki beberapa layanan di dalamnya, sehingga hanya digunakan pada jaringan yang tidak terlalu besar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
2.3.2. Layanan Berikut ini merupakan layanan yang secara umum terdapat pada server, antara lain : 1. DHCP
server
(Dynamic
Hosting
Configuration
Protocol),
merupakan pemberian dan pengalokasian alamat IP pada jaringan secara otomatis. Sehingga client yang akan berkomunikasi akan mendapatkan alamat IP secara otomatis. 2. DNS server (Domain Name System), merupakan sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data terdistribusi di dalam jaringan komputer. 3. Web server, salah satu layanan dari server yang berfungsi untuk melayani permintaan web pages oleh client melalui protokol HTTP atau HTTPS dan memberikan response dengan mengirimkan dokumen berupa HTML. 4. FTP server (File Transfer Protocol), merupakan salah satu layanan dari server yang digunakan untuk melakukan transaksi pengiriman suatu file. Layanan ini paling banyak digunakan oleh pemakai internet. 5. Mail server, layanan yang digunakan untuk melakukan pengiriman surat (mail) menggunakan protokol internet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
6. Proxy server, sebuah layanan yang bertindak sebagai perantara antar client dan public network, dapat menghemat bandwidth serta filtering kepada client.
2.3.3. Sistem Operasi Server Seperti kita ketahui bahwa server diibaratkan sebagai sebuah komputer yang selalu memberikan layanan secara non-stop dan selalu siap sedia untuk menerima permintaan request dari client. Server juga memiliki sistem operasi yang berfungsi sebagai kontrol terhadap aplikasi dan layanan yang ada pada server. Menurut pengamatan W3Techs – World Wide Web Technology Survey, sistem operasi pada server yang sering digunakan adalah berbasis Unix/Linux. Dipilih demikian karena Unix/Linux stabil, tangguh, dan bersifat open source. Distribusi linux yang pesat memberikan dampak pada pemilihan sistem operasi khusus untuk server. Beberapa sistem operasi yang biasa digunakan pada server antara lain centos, debian, ubuntu, fedora, slackware, dan open suse. Berikut distro linux yang sering digunakan untuk sebuah server berdasarkan data yang diambil dari W3Techs – World Wide Web Technology Survey awal tahun 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Gambar 2. 3 : Presentase penggunaan distro linux menurut W3Techs
2.4.
Web Server 2.4.1. Pengertian Web Server Menurut Achmad (2008), web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan (request) melalui HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Menurut Aulds (2002), web server adalah aplikasi perangkat lunak yang mendengarkan permintaan dari client untuk mendapatkan informasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
berupa halaman web dengan menggunakan protokol HTTP. Protokol ini yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen yang umumnya berbentuk HTML. Beberapa contoh aplikasi web server antara lain apache, micrsosftIIS, nginx, litespeed,dan lighttpd web server.
2.4.2. Prinsip dan Cara Kerja Web Server merupakan kombinasi perangkat keras, sistem operasi, perangkat lunak server dan content.
Gambar 2. 4 : Elemen web server
Elemen tersebut mempunyai pengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap performansi web server. Prinsip kerja dari web server ada dua, yaitu : 1. Menerima permintaan (request) dari client. 2. Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response). Gambaran dari cara kerja web server sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Gambar 2. 5 : Cara kerja web server
Penjelasan gambar sebagai berikut : A. Client bisa berupa sebuah komputer yang sudah memiliki aplikasi web browser di dalamnya serta terhubung pada sebuah jaringan internet atau intranet. B. Server, sebuah komputer yang selalu siap sedia dalam melayani client yang terhubung pada sebuah jaringan tertentu. Di dalam server terdapat perangkat lunak web server. Pada jaringan, server ini bisa dikenal dengan www.usd.ac.id, www.google.com atau memiliki IP Address seperti 202.94.83.16, 192.168.1.1 1. Di sisi client, user meminta (request) sebuah halaman website kepada server untuk ditampilkan pada komputer client. Di sini client mengetikan suatu alamat yang disebut URL (Uniform Resource
Locator)
pada
browser.
Misal
client
mengetik
www.usd.ac.id, maka melalui media jaringan dan protokol HTTP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
atau HTTPS dicarilah komputer bernama www.usd.ac.id. Jika ditemukan, maka seolah-olah terjadi sebuah permintaan “Halo USD, ada client yang minta halaman utama, ada di mana halaman utamanya?”. Ini yang disebut dengan request. 2. Di sisi server (web server). Mendapat permintaan halaman utama USD dari client, server mencari halaman sesuai dengan permintaan. Jika halaman yang diminta ditemukan, maka server akan mengirimkannya pada client. Namun jika tidak ditemukan, server akan memberikan pesan bahwa halaman yang diminta tidak ditemukan yang dikenal dengan “404. Page Not Found”.
2.4.3. Apache Apache merupakan salah satu aplikasi web server yang banyak digunakan. Hasil pengamatan survei W3Techs – World Wide Web Technology Survey pada awal tahun 2013 menyatakan bahwa web server yang populer digunakan adalah Apache.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Gambar 2. 6 : Presentase penggunaan web server menurut W3Techs
Perkembangan apache dimulai dari tahun 1995 oleh sekelompok kecil pemrogram yaitu Apache Software Foundation incorporated, tahun 1999 mulai berkonsentrasi untuk mendukung projek Apache HTTP server. Beberapa keunggulan yang ditawarkan antara lain : 1. Tingkat stabilitas tinggi. 2. Aplikasi secara keseluruhan, dan modul-modul tambahan bersifat open source dengan masing-masing lisensi dari aplikasi. 3. Bekerja pada berbagai macam platform dan sistem operasi. 4. Menghadirkan tingkat keamanan yang lebih baik. 5. Dapat diintegrasikan dengan berbagai modul seperti PHP, MySQL, yang dapat menambah fungsionalitas dari web server.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.5.
24
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) 2.5.1. Pengertian Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol untuk menentukan aturan yang harus diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen yang berasal dari sebuah server tertentu. Web browser biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port 80 (port default dari HTTP). HTTP digunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW), termasuk protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan pada berbagai macam dokumen. Pengembang standar HTTP dilaksanakan oleh Konsorium World Wide Web (World Wide Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF) yang menghasilkan publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), antara lain RFC 1945 yang mendefinisikan tentang HTTP/1.0 dan RFC 2616 yang mendefinisikan tentang HTTP/1.1
2.5.2. HTTP version 2.5.2.1.
HTTP/0.9
HTTP/0.9 adalah versi pertama dari HTTP yang diperkenalkan pada tahun 1991. Versi ini merupakan versi mentah dari HTTP yang dikenal saat ini, yaitu HTTP/1.0 dan HTTP/1.1. Versi ini masih sangat terbatas dan belum mencakup elemen-elemen web interaktif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.5.2.2.
25
HTTP/1.0
HTTP/1.0 diperkenalkan pada tahun 1996 ketika internet juga mulai banyak digunakan. Perubahan HTTP dari 0.9 ke 1.0 dilakukan untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen. Pada HTTP/1.0 masih menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen. Protokol HTTP berdasar pada paradigma request dan respon. Client membuat sebuah koneksi dengan server lalu mengirimkan permintaan pada server. Kemudian server memberikan respon sesuai dengan apa yang diminta oleh client disertai status pesan yang diberikan.
2.5.2.3.
HTTP/1.1
HTTP/1.1 merupakan versi yang paling banyak digunakan saat ini yang diperkenalkan sejak tahun 1997. Salah satu keunggulan dari HTTP/1.1 yaitu dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu untuk membuang waktu untuk koneksi berulang-ulang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
2.5.3. Metode Umum HTTP Menurut RFC 2616, pada HTTP ada beberapa metode dalam melakukan request dan respon antara client dan server, seperti di bawah ini: 1. GET, mengambil informasi dari server sesuai alamat URL yang sudah diberikan dan tidak berpengaruh pada data yang lain. 2. POST, mengirim data ke server yang dituju untuk diproses. 3. HEAD, sama dengan metode GET tetapi hanya mentransfer baris status dan bagian header. 4. PUT, mengunggah representasi sumber tertentu. 5. DELETE, meminta pada server untuk menghapus sumber tertentu. 6. OPTIONS, mengembalikan metode HTTP yang mendukung server, pilihan komunikasi yang tersedia pada request/respon. 7. CONNECT, mengubah koneksi permintaan untuk memfasilitasi komunikasi terenkripsi. 8. TRACE, menganalisis koneksi antara client dan server dalam melakukan request dan response.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
2.5.4. Kode Status Respon HTTP Saat server memberikan respon terhadap sebuah permintaan HTTP ada sebuah pesan berupa kode angka 3 digit yang dikirimkan pada client. Digit pertama pada kode status itu menentukan salah satu dari lima kelas respon yang terdapat di bawah ini: 1. 1xx Informational, kelas dari kode status ini menunjukkan respon sementara. a. 100 Continue, client diperbolehkan untuk melanjutkan permintaannya. b. 101 Switching Protocols, server memahami dan bersedia untuk memenuhi permintaan client. 2. 2xx Success, permintaan telah berhasil. Informasi yang kembali disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam melakukan permintaan. a. 200 OK, permintaan telah berhasil. b. 201
Created,
permintaan
telah
terpenuhi
dan
menghasilkan sumber daya yang baru dibuat. c. 202 Accepted, permintaan telah diterima untuk diproses, akan tetapi pengolahan/pemrosesan belum selesai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
d. 203 Non-Authoritative Information, tidak diperlukan dan hanya sesuai apabila respon sebaliknya akan OK (kode status 200) e. 204 No Content, server telah memenuhi permintaan tersebut, tetapi tidak perlu mengembalikan isi dari entitas tersebut atau bahkan memperbaharuinya. f. 205 Reset Content, server telah memenuhi permintaan dan client harus melihat ulang dokumen yang sudah dikirim sebagai permintaan. g. 206 Partial Content, server telah memenuhi permintaan GET secara parsial untuk sumber daya. 3. 3xx Redirection, perlunya untuk mengambil tindakan lebih lanjut oleh client untuk memenuhi permintaan. a. 300 Multiple Choices, client dapat memilih representasi yang disukai dan dapat mengarahkan permintaan ke lokasi tersebut. b. 301 Moved Permanently, sumber daya yang diminta telah ditetapkan secara permanen. c. 302 Found, sumber daya yang diminta sementara berada di bawah URI (Uniform Resource Identifier) yang berbeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
d. 303 See Other, respon terhadap permintaan dapat ditemukan pada URI (Uniform Resource Identifier) yang berbeda menggunakan metode GET. e. 304 Not Modified, server memberikan respon pada client yang melakukan permintaan GET bersyarat dan akses diperbolehkan akan tetapi dokumen belum dimodifikasi. f. 305 Use Proxy, sumber yang diminta harus diakses melalui proxy yang sudah diberikan. g. 306 (Unused), digunakan pada versi sebelumnya dan sudah tidak lagi digunakan. h. 307 Temporary Redirect, sumber daya yang diminta untuk sementara dialihkan pada URI (Uniform Resource Identifier) yang berbeda. 4. 4xx Client Error, kesalahan yang dilakukan oleh client dalam melakukan permintaan, sehingga server memberikan penjelasan tentang situasi kesalahan tersebut. a. 400 Bad Request, permintaan tidak dapat dipahami oleh server. b. 401 Unauthorized, permintaan memerlukan otentikasi dari pengguna.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
c. 402 Payment Required, kode ini disediakan untuk penggunaan masa depan. d. 403 Forbidden, server memahami permintaan, tetapi menolak untuk memenuhinya. e. 404 Not Found, server tidak menemukan apa-apa yang cocok sesuai dengan request yang diminta client. f. 405 Method Not Allowed, metode yang ditetapkan dalam melakukan request tidak diperbolehkan. g. 406 Not Acceptable, sumber daya yang diidentifikasi oleh permintaan hanya mampu menghasilkan respon tidak dapat diterima sebagai sebuah permintaan. h. 407 Proxy Authentication Required, kode ini mirip dengan kode 401 (tidak sah), tapi menunjukkan bahwa client harus terlebih dahulu mengotentikasikan dirinya dengan proxy. i. 408 Request Timeout, client tidak menghasilkan permintaan pada saat server standby. j. 409 Conflict, permintaan tidak dapat diselesaikan karena konflik pada waktu yang bersamaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
k. 410 Gone, sumber daya yang diminta tidak tersedia pada server dan tidak ada alamat yang dikenal. l. 411 Length Required, server menolak untuk menerima permintaan tanpa memenuhi syarat tertentu. m. 412 Precondition Failed, prasyarat yang diberikan ketika dievaluasi dan diuji ternyata palsu. n. 413 Request Entity Too Large, server menolak untuk memproses permintaan karena entitas permintaan lebih dari kemampuan server dalam melakukan proses. o. 414 Request-URI Too Long, server menolak untuk melayani permintaan karena request URI (Uniform Resource Identifier) lebih panjang, sehingga sulit untuk ditafsirkan. p. 415 Unsupported Media Type, server menolak untuk melayani permintaan karena format yang tidak mendukung. q. 416 Request Range Not Satisfiable, server harus kembali memberikan respon jika permintaan termasuk pada rentang dan tidak saling tumpang tindih. r. 417 Expectation Failed, harapan untuk melayani permintaan tidak dapat dipenuhi pada server berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
5. 5xx Server Error, kesalahan pada server karena tidak mampu untuk merespon permintaan yang masuk. a. 500 Internal Server Error, server mengalami kondisi yang tidak terduga sehingga tidak dapat memenuhi permintaan. b. 501 Not Implemented, server tidak mendukung fungsi yang diperlukan dalam memenuhi permintaan. c. 502 Bad Gateway, server yang sementara bertindak sebagai gateway atau proxy tidak mampu memberikan respon yang valid dalam memenuhi permintaan. d. 503 Service Unavailable, server saat ini tidak dapat menangani permintaan. e. 504 Gateway Timeout, server sementara bertindak sebagai gateway atau proxy tidak menerima respon tepat waktu. f. 505 HTTP Version Not Supported, server tidak mendukung versi protokol HTTP yang digunakan dalam permintaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.6.
33
TCP : Transmission Control Protocol 2.6.1. Pengertian TCP Transmission Control Protocol (TCP) merupakan salah satu protokol terpenting pada layer transport selain User Datagram Protocol (UDP). TCP memiliki beberapa karakteristik, yaitu connection oriented, reliable dan byte stream service. TCP merupakan protokol yang bersifat connection oriented. Artinya sebelum memulai proses transmisi data terjadi, dua aplikasi TCP harus melakukan pertukaran control informasi (handshaking). TCP juga bersifat reliable karena menerapkan fitur deteksi kesalahan dan retransmisi apabila ada data yang rusak, sehingga keutuhan data dapat terjamin. Sedangkan byte stream service artinya paket akan dikirimkan ke tujuan secara berurutan (sequencing).
2.6.2. TCP Header Data TCP dirumuskan pada sebuah datagram IP seperti yang terdapat pada gambar 2.7 di bawah ini:
Gambar 2. 7 : Enkapsulasi TCP pada datagram IP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Ukuran normal dari TCP header itu sendiri adalah 20 bytes. Gambar 2.8 menunjukkan format header dari TCP.
Gambar 2. 8 : TCP Header
Format dari header TCP dilengkapi dengan ukuran pada masing-masing fieldnya seperti pada Tabel 2.1 di bawah ini. Tabel 2. 1 : Tabel ukuran field pada TCP Header
Nama Field
Ukuran
Keterangan
Source Port
16 bit (2 byte)
Mengindikasikan sumber protokol lapisan aplikasi yang mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan.
Destination Port
16 bit (2 byte)
Mengindikasikan tujuan protokol lapisan aplikasi yang menerima segmen TCP yang bersangkutan.
Sequence Number
32 bit (4 byte)
Mengindikasikan nomor urut dari oktet pertama dari data di dalam sebuah segmen TCP yang hendak dikirimkan.
Acknowledgment Number
32 bit (4 byte)
Mengindikasikan nomor urut dari oktet selanjutnya dalam aliran byte yang diharapkan untuk diterima oleh pengirim dari penerima pada pengiriman selanjutnya.
Header Length 4 bit (Data offset)
Mengindikasikan di mana data dalam segmen TCP dimulai. Field ini juga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
berarti ukuran dari header TCP. Reserved
6 bit
Direservasikan untuk digunakan pada masa depan. Pengirim segmen TCP akan mengeset bit-bit ini ke dalam nilai nol.
Flags
6 bit
Mengindikasikan flag-flag TCP yang jumlahnya ada enam yaitu : 1. URG (Urgent) 2. ACK (Acknowledgment) 3. PSH (Push) 4. RST (Reset) 5. SYN (Synchronize) 6. FIN (Finish)
Window
16 bit (2 byte)
Mengindikasikan jumlah byte yang tersedia yang dimiliki oleh buffer host penerima segmen yang bersangkutan.
Checksum
16 bit (2 byte)
Mampu melakukan pengecekan integritas segmen TCP.
Urgent Pointer
16 bit (2 byte)
Menandakan lokasi data yang dianggap “urgent” dalam segmen.
Options
32 bit (4 byte)
Berfungsi sebagai penampung beberapa opsi tambahan TCP.
Data
32 bit (4 byte)
Digunakan untuk memenuhi panjang header, merupakan kelipatan 32 bit. Jika terdapat header yang kurang, maka akan ditambahkan sampai berjumlah 32 bit.
2.6.3. TCP State Transition Diagram TCP State Transition Diagram merupakan sebuah ringakasan yang menjelaskan berbagai aturan dalam melakukan inisiasi hingga pemutusan koneksi menggunakan protokol TCP. Aturan-aturan tersebut terdapat pada gambar di bawah ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Gambar 2. 9 : TCP State Transtiton Diagram
Secara singkat makna dari masing-masing state sebagai berikut: 1. LISTEN, menggambarkan ketika menunggu sebuah request untuk membuat sebuah koneksi. 2. SYN-SENT, menunggu sambungan request yang cocok setelah mengirimkan permintaan koneksi. 3. SYN-RECEIVED, menunggu untuk mengkonfirmasi sebuah request setelah menerima dan mengirimkan kembali permintaan sambungan koneksi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
4. ESTABLISHED, koneksi yang sudah terbuka, data yang diterima dapat dikirim ke pengguna. Bisa dikatakan sebagai keadaan normal untuk tahap transfer data menggunakan sebuah koneksi. 5. FIN-WAIT-1, menunggu permintaan untuk melakukan pemutusan koneksi yang dikirim sebelumnya. 6. FIN-WAIT-2, menunggu permintaan untuk pemutusan koneksi dari remote TCP. 7. CLOSE-WAIT, menunggu permintaan untuk pemutusan koneksi dari pengguna lokal. 8. CLOSING, menunggu permintaan pemutusan koneksi ACK dari remote TCP. 9. LAST-ACK, menunggu ACK dari permintaan pemutusan koneksi yang sebelumnya dikirim TCP server. 10. TIME-WAIT, waktu tunggu yang diperlukan untuk memastikan bahwa TCP server menerima permintaan penghentian koneksi. 11. CLOSED, tidak ada koneksi sama sekali.
2.7.
Jaringan Komputer 2.7.1
Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, printer, dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel maupun tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar data, mencetak data
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dalam jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut node. Menurut Lukas (2000), jaringan komputer adalah kumpulan perangkat yang berinteraksi satu sama lain untuk menyediakan komunikasi. Pada dasarnya tujuan suatu jaringan adalah penyampaian informasi dari suatu tempat yang disebut sumber ke tempat lain yang disebut tujuan, dengan menggunakan media transmisi dan perangkatperangkat serta protokol tertentu.
2.7.2. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan luas areanya, jaringan komputer diklasifikasikan menjadi : 1. Local Area Network (LAN) LAN merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dan perangkat dalam area yang terbatas. 2. Metropolitan Area Network (MAN) Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Area cakupannya lebih besar dari LAN namun lebih kecil dari WAN. Dapat menghubungkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
beberapa LAN menjadi suatu bagian jaringan yang lebih besar lagi. 3. Wide Area Network (WAN) Jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan dengan cakupan jarak yang luas. Berdasarkan
fungsi
atau
pengoperasiannya
maka
jaringan
komputer dibagi menjadi : 1. Peer to peer, merupakan jenis jaringan komputer di mana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan akses dari atau ke komputer lain. Banyak diimplementasikan pada LAN. 2. Client server, merupakan jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain. Komputer yang dilayani server disebut client.
2.7.3. Topologi Jaringan Topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
komponen-komponen
yang berkomunikasi
melalui
40
media/peralatan
jaringan. Topologi berdasarkan jumlah komputer yang menggunakan media transmisi data dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Point to Point (P2P), topologi yang hanya melibatkan dua buah komputer saja. 2. Multipoint, topologi yang melibatkan lebih dari dua komputer. Contoh topologi multipoint antara lain : a. Topologi Bus b. Topologi Ring c. Topologi Star d. Topologi Tree e. Topologi Mesh 2.8.
Alat Ukur 2.8.1. Pengertian Pengukuran Pengukuran
merupakan
suatu
aktivitas
atau
tindakan
membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya terhadap besaran lain yang sudah diketahui nilainya. Sedangkan pembandingnya disebut sebagai alat ukur. Pengetahuan yang harus dimiliki adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bagaimana
menentukan
besaran
yang
akan
diukur,
41
bagaimana
mengukurnya, dan mengetahui dengan apa besaran tersebut harus diukur.
2.8.2
Webserver Stress Tool Aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Paessler
AG yang berfungsi untuk mengetahui kinerja dari sebuah web server. Paessler AG berdiri sejak 1997 dan menjadi anggota dari perusahaan pengembang jaringan Cisco dan VMware Technology Alliance Partner. Dengan menggunakan aplikasi ini, bisa diketahui kinerja dari sebuah web server dalam keadaan baik atau tidak dalam menghadapi permintaan request dari client secara simultan. Keluaran yang dihasilkan bisa ditampilkan seberapa cepat dan handal sebuah layanan web dalam memberikan response kepada client dalam bentuk grafik.
2.8.3
Performance, Load dan Stress Testing Performance, sebuah pengujian yang digunakan untuk menemukan
cara terbaik dalam mengoptimalkan dan meningkatkan lalu lintas web. Webserver Stress Tools mendukung untuk melakukan permintaan simultan pada satu URL dan mencatat rata-rata waktu untuk memproses permintaan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Load, bagaimana sebuah layanan mampu memberikan waktu yang optimal dalam memuat sebuah halaman web yang diminta oleh client/user. Di sini waktu memuat (loading) sangat mempengaruhi tingkat kepuasan client dalam mengakses sebuah website. Stress testing, melakukan serangan terhadap layanan web yang ada secara berlebihan. Dilakukan dengan membuat lonjakan client/user. Tujuannya agar dapat diketahui beban maksimum yang dapat diterima oleh layanan web. Hasilnya dapat diketahui ambang batas dari layanan web tersebut dan solusi yang dapat dilakukan ketika sudah melebihi ambang batas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III PERANCANGAN
3.1.
Perencanaan Awal Sebelum melakukan pengujian, diperlukan beberapa hal yang diperlukan
dalam mendukung kegiatan pengujian. Di antaranya adalah pemilihan topologi jaringan, pemilihan distro linux yang akan diuji, pemilihan website yang akan digunakan serta cara mengukur kehandalan dari sebuah server khususnya pada layanan web. Pengujiaan menggunakan sebuah komputer sebagai client dan sebuah komputer sebagai server. Client dan server akan terhubung oleh sebuah jaringan. Masing-masing komputer memiliki spesifikasi seperti pada tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3. 1 : Spesifikasi client dan server
SPESIFIKASI
CLIENT
Random Memory Access 2 GB (RAM)
SERVER 4 GB
Processor
Intel Core 2 Duo CPU @ Intel® Pentium® Dual CPU E2140 @ 1.60 GHz 2.10 GHz (2 CPUs) x2 32 Bit 64 Bit
Harddisk
320 GB
500 GB
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Alat ukur pengujian akan diinstal pada komputer client dan pada komputer server akan dipilih beberapa distro linux yang nantinya akan diuji kehandalannya. Pada komputer server layanan yang digunakan hanya layanan web.
3.2.
Topologi Jaringan Topologi jaringan yang akan digunakan dalam pengujian ini menggunakan
topologi Point-to-Point. Client dan Server terhubung secara langsung tanpa melalui melalui perangkat jaringan lainnya seperti router atau switch. Digunakan kabel tipe cross untuk menghubungkan client dan server. Topologi jaringan yang digunakan seperti di bawah ini.
Gambar 3. 1 : Topologi jaringan client dan server
Pada client dan server diberi IP Address secara statik. Client memiliki IP Address 192.168.1.2 dengan subnet 255.255.255.252 sedangkan server memiliki IP Address 192.168.1.1 dengan subnet 255.255.255.252. Untuk mengetahui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
jaringan sudah dapat digunakan, dilakukan PING baik dari client ke server maupun dari server ke client.
3.3.
Pemilihan Distro Linux Menurut data survei yang dilakukan oleh W3Techs – World Wide Web
Technology Survey pada awal tahun 2013, didapatkan bahwa sistem operasi yang banyak digunakan untuk server adalah linux. Linux memiliki berbagai varian, namun ada 3 distro besar yaitu debian, red hat dan slackware. Setiap distro besar itu memiliki turunan, misalnya saja ubuntu merupakan turunan dari distro besar debian, centos merupakan turunan dari distro besar redhat dan open suse merupakan turunan dari distro besar slackware. Pada pengujian ini, rencana akan diambil tiga hingga empat distro linux serta memiliki versi kernel yang sama, terutama pada major number dan minor number. Distro linux yang akan digunakan pada pengujian berasal dari hasil survei yang dilakukan oleh W3Techs – World Wide Web Technology Survey pada awal tahun 2013. Berikut ini hasil survei dari distro linux yang biasa digunakan :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Gambar 3. 2 : Pemilihan distro linux
Dari hasil survei tersebut, debian menjadi distro linux yang paling populer untuk dijadikan sistem operasi sebuah server. Di sini, penulis memilih distro linux yang berasal dari data survei di atas yaitu ubuntu, centos, open suse serta slackware sebuah distro yang berasal dari luar data survei di atas. Pemilihan distro tersebut didasarkan pada tingkat kepopuleran serta merupakan distro turunan dari masing-masing distro induk. Khusus untuk distro slackware, penulis memilih dengan tujuan untuk menjadikan pembanding distro linux yang sudah ada pada data survei W3Techs – World Wide Web Technology Survey.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.
47
Rancangan Server 3.4.1
Spesifikasi Server yang digunakan memiliki spesifikasi Intel® Pentium®
Dual CPU E2140 @ 1.60 GHz, RAM 4 GB dan kapasitas Harddisk 500 GB. Server akan terdiri dari beberapa distro linux yang sudah dipilih dan harddisk akan dipartisi dengan kapasitas 80 GB setiap distro. Secara garis besar, server akan dibuat multiboot dengan tujuan dapat mengganti penggunaan distro linux yang akan diuji. Berikut tabel partisi pada harddisk :
Gambar 3. 3 : Tabel partisi pada harddisk
Keterangan : Partisi primary ada 3, yaitu Sda1, Sda2, dan Sda3. Partisi extended pasti hanya ada satu, menempati Sda4. Partisi logical ada 2, yaitu Sda5 dan Sda6. 3.4.2
Layanan Web Pada masing-masing distro linux yang sudah dipasang pada server,
layanan yang dijalankan hanyalah layanan web. Namun tidak menutup
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
kemungkinan untuk membuka layanan lain seperti SSH. Layanan web yang digunakan pada server menggunakan apache. Versi apache yang digunakan memiliki versi yang sama, terutama pada major number dan minor number. Dipilih sebuah website (berbasis PHP, HTML, dan CSS) yang akan dimasukkan ke dalam layanan web tersebut. Website yang digunakan tidak memiliki keterkaitan dengan database. Isi dari website bisa berupa gambar, flash, serta media lainnya yang dapat memberikan beban kepada client ketika mengaksesnya. Konfigurasi pada apache yang digunakan dibuat standar (default). Berikut contoh halaman website yang akan disimpan pada web server apache
Gambar 3. 4 : Halaman website
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.5.
49
Client 3.5.1. Spesifikasi Spesifikasi yang digunakan pada komputer client, Intel Core 2 Duo CPU @ 2.10 GHz (2 CPUs) dengan RAM 2 GB dan harddisk sebesar 320 GB. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7 Ultimate. Pada client akan diinstal aplikasi yang berfungsi untuk menguji kinerja dari layanan web yang ada pada server.
3.5.2. Webserver Stress Tool Sebuah aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap layanan web pada server. Aplikasi ini akan memberikan sebuah infromasi mengenai performansi dari web server itu sendiri. Dengan menciptakan simulasi user yang akan meningkat saat mengakses server tersebut. Webserver Stress Tool yang digunakan adalah versi 7.
Gambar 3. 5 : Tampilan awal Webserver Stress Tools
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Ada beberapa fungsi utama pada aplikasi ini, antara lain mensimulasikan pola beban pada web server, mengidentifikasi kinerja dari web server dan sebagai alat pembantu dalam perawatan sebuah web server.
3.6.
Skenario pengujian dan Kehandalan 3.6.1
Skenario pengujian Skenario yang akan dilakukan dalam pengujian dibagi menjadi
dua, yaitu skenario ketika RAM pada server yang digunakan sebesar 2 GB dan skenario ketika RAM pada server yang digunakan sebesar 4 GB. Server sendiri menggunakan sistem multiboot, di mana terdapat beberapa distro linux yang sudah dipilih dan dipasang pada server. Tidak dilakukan perubahan pada konfigurasi web server, hanya menggunakan konfigurasi standar/default. Pada sisi client, Webserver Stress Tool dijalankan dengan membangkitkan user yang meningkat secara signifikan. Setiap distro linux yang dipasang pada server, akan diuji dengan skenario yang sama. Beban yang akan digunakan dalam pengujian adalah banyaknya user yang melakukan request pada server dengan jumlah yang akan meningkat. Berdasarkan hasil percobaan awal (lampiran I) maka jumlah user akan dimulai dari 300 (melebihi jumlah user standar pada konfigurasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
apache) dan berlaku kelipatannya. Masing-masing user juga akan membawa request per child dengan jumlah yang sama.
3.6.2
Kehandalan Menurut Nielsen (1993), ada beberapa kriteria mengenai
kehandalan sebuah website yang terdapat pada tabel 3.2 Tabel 3. 2 : Tabel kehandalan sebuah website
Respon terhadap request
Pandangan dari sisi pengguna
< 0.1 s
Sistem bereaksi seketika
< 1.0 s
Berdasarkan pengalaman, pengguna merasa tidak senang, tetapi tetap fokus pada halaman website
< 10 s
Mendekati 10 detik, pengguna mulai merasakan adanya gangguan yang meningkat
> 10 s
Pengguna merasa benar-benar terganggu dan kehilangan minat
Dari kriteria sudut pandang pengguna tersebut, bisa dikatakan bahwa server diharapkan mampu untuk dapat segera bereaksi ketika ada permintaan request dari client. Perlu diketahui, bahwa user yang melakukan permintaan request kepada client dalam jumlah yang signifikan dapat mempengaruhi kinerja dari server terutama layanan web itu sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV IMPLEMENTASI & ANALISIS
4.1.
Instalasi Server 4.1.1. Instalasi Distro Linux Pada pengujian ini, ditetapkan empat distro linux yang akan digunakan. Distro linux tersebut adalah Ubuntu Server 10.04 LTS, CentOS 6.3, OpenSuSE 11.3 dan Slackware 13-1. Masing-masing distro memiliki versi kernel yang sama yaitu 2.6. Server memiliki empat distro linux secara langsung (multiboot) yang dapat diganti penggunaannya. Urutan instalasi distro linux dimulai dari distro linux yang memiliki tingkat kesulitan instalasi tinggi ke rendah. Penulis memulai dari instalasi Slackware 13-1 terlebih dahulu, dilanjutkan dengan instalasi CentOS 6.3, kemudian OpenSuSE 11.3 dan diakhiri oleh Ubuntu Server 10.04 LTS. Masing-masing distro diberi kapasitas ruang 80 GB dan menggunakan konfigurasi minimal server dengan hanya menginstal layanan web saja.
4.1.2. Setting IP Address
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Distro linux yang sudah diinstal akan diberi IP address. IP address yang diberikan bersifat statik. Pada linux cara yang paling mudah untuk melakukan setting IP address statik dengan perintah : # ifconfig eth0 [Ip Add] netmask [Netmask] up Contoh : ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.252 up Namun dengan perintah ini, IP address yang disetting akan hilang (bersifat sementara) jika server dimatikan atau direstart. Cara lain agar setting IP Address tidak hilang yaitu dengan mengubah file network yang ada pada distro linux itu sendiri. Pada Ubuntu Server 10.04 LTS, lakukan edit pada /etc/network/interfaces # nano /etc/network/interfaces # This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5). # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback # IP Eth0 auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.252 gateway 192.168.1.2
Setelah edit file tersebut, lakukan restart pada network dengan perintah : # /etc/init.d/networking restart Pada Slackware 13-1, lakukan edit pada /etc/rc.d/rc.inet1.conf # nano /etc/rc.d/rc.inet1.conf
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
# Config information for eth0: IPADDR[0]="192.168.1.1" NETMASK[0]="255.255.255.252" USE_DHCP[0]="" DHCP_HOSTNAME[0]=""
Setelah edit file tersebut, lakukan restart pada network dengan perintah : # /etc/rc.d/rc.inet1 restart Pada CentOS 6.3, lakukan edit pada /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfgeth0 # nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 DEVICE="eth0" #BOOTPROTO="dhcp" HWADDR="00:27:0E:06:5D:C6" #NM_CONTROLLED="yes" #ONBOOT="no" #TYPE="Ethernet" UUID="6a3f30d5-d396-42e2-a98c-907cbe082bdd" #IP CentOS BOOTPROTO=static IPADDR=192.168.1.1 NETMASK=255.255.255.252 ONBOOT=yes TYPE=Ethernet
Setelah edit file tersebut, lakukan restart pada network dengan perintah : # service network restart Pada OpenSuSE 11.3, lakukan edit pada /etc/sysconfig/network/ifcfg-eth0 # nano /etc/sysconfig/network/ifcfg-eth0 BOOTPROTO='static' BROADCAST='' ETHTOOL_OPTIONS='' IPADDR='192.168.1.1/30' MTU=''
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
NAME='RTL8111/8168B PCI Express Gigabit Ethernet controller' NETWORK='' REMOTE_IPADDR='' STARTMODE='auto' USERCONTROL='no'
Setelah edit file tersebut, lakukan restart pada network dengan perintah : # /etc/init.d/network restart
4.1.3. Konfigurasi Web Server Proses berikutnya setelah pemberian IP address pada masingmasing distro linux ada konfigurasi web server apache. Web server apache sudah terinstall secara langsung pada distro linux yang sudah terpasang, hanya saja perlu dilakukan pengaktifan service/layanan dari web server apache itu sendiri. Hal ini dilakukan, karena secara default service dari apache itu sendiri belum aktif. Konfigurasi web server masing-masing distro sebagai berikut : 1. Ubuntu Server 10.04 LTS Untuk mengaktifkan layanan apache dengan perintah : # /etc/init.d/apache2 start Direktori yang digunakan untuk menyimpan file-file yang berhubungan dengan website terletak pada : /var/www/ 2. Slackware 13-1 Untuk mengaktifkan layanan apache dengan perintah : # chmod 755 /etc/rc.d/rc.httpd
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
# /usr/sbin/apachectl –k start Direktori yang digunakan untuk menyimpan file-file yang berhubungan dengan website terletak pada : /var/www/htdocs 3. CentOS 6.3 Untuk mengaktifkan layanan apache dengan perintah : # service httpd start Bisa juga dengan menggunakan perintah „ntsysv‟, pilih httpd Direktori yang digunakan untuk menyimpan file-file yang berhubungan dengan website terletak pada : /var/www/html 4. OpenSuSE 11.3 Untuk mengaktifkan layanan apache dengan perintah : # /etc/init.d/apache2 start Direktori yang digunakan untuk menyimpan file-file yang berhubungan dengan website terletak pada : /srv/www/htdocs Untuk mengetahui konfigurasi apache pada server berjalan dengan baik, dapat menggunakan aplikasi web browser yang ada pada client. Dengan memasukkan IP address server pada kolom URL web browser yang digunakan. Contoh sebagai berikut, client ingin mengakses website pada server, maka pada kolom URL masukkan 192.168.1.1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Gambar 4. 1 : Tampilan website ketika webserver sudah diaktifkan
4.2.
Webserver Stress Tool Aplikasi yang berfungsi untuk mengetahui kinerja dari sebuah web server.
Dengan menggunakan aplikasi ini, dapat diketahui kinerja dari sebuah web server dalam menghadapi permintaan request dari client secara simultan serta memungkinkan untuk lebih cepat mengidentifikasi masalah kinerja pada web server yang digunakan.
Gambar 4. 2 : Halaman utama dari Webserver Stress Tool
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Aplikasi Webserver Stress Tool memiliki tiga tipe pengujian, yaitu CLICKS, TIME, dan RAMP. Masing-masing pengujian memiliki fungsi yang berbedabeda.
Gambar 4. 3 : Tipe pengujian yang ada pada Webserver Stress Tool
Penulis memilih pengujian dengan tipe CLICKS. Setelah memilih tipe pengujian, maka perlu dimasukkan jumlah clicks tiap user. Jumlah Clicks Per User yang akan dimasukkan disesuaikan dengan banyaknya user yang akan disimulasikan untuk melakukan request pada server. Jadi, ketika user yang akan melakukan request sejumlah X user, maka Clicks Per User pun sejumlah X.
Gambar 4. 4 : Jumlah user yang akan disimulasikan beserta Click Delay
Jumlah user yang akan disimulasikan terdapat pada Number Of Users yang memiliki nilai sama dengan Clicks Per User yang terdapat pada Gambar 4.3. Lalu pada bagian kolom Click Delay diberi nilai nol dan beri tanda ceklist pada Use “per URL” click delay.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Setelah kriteria pengujian sudah siap, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan pengujian terhadap server. Masukkan IP address server yang akan diuji pada kolom URL.
Gambar 4. 5 : Menjalankan simulasi pada server yang dituju
Pilih tombol Start Test untuk memulai simulasi. Ketika simulasi dijalankan, maka tampilan berubah seperti gambar di bawah ini
Gambar 4. 6 : Simulasi berjalan untuk melakukan request pada server
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Simulasi berjalan sesuai dengan jumlah user yang disimulasikan dan clicks yang dibawa oleh masing-masing user. Semakin banyak jumlah user dan clicks per user, maka waktu yang diperlukan untuk pengujian pun bertambah. Hasil dari pengujian ini berupa grafik, log file bertipe .txt, word, dan HTML.
4.3.
Hasil Pengujian Setelah pengujian selesai dilakukan, maka akan menghasilkan sebuah
report mengenai pengujian yang sudah dilakukan. Report dari pengujian ini berisi mengenai waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah request, bandwidth yang digunakan oleh server dalam memberikan layanan terhadap request dari user, banyaknya request yang dikirim ke server selama pengujian serta banyaknya user yang menunggu untuk menyelesaikan request yang dikirimnya. Hasil pengujian ini akan dianalisa sesuai dengan skenario pengujian yang dirancang sebelumnya. Skenario dengan menggunakan sumber daya memori server (RAM) 2 GB dan 4 GB. Masing-masing skenario sudah diberi beban user simulasi dan clicks per user berderet dengan nilai 300, 600, 900 dan 1200. Semuanya diujicobakan pada empat distro linux yang digunakan sebagai sistem operasi pada server. Aplikasi Webserver Stress Tool memberikan report dari pengujian yang sudah dilakukan. Hal ini sangat membantu penulis dalam melakukan analisa terhadap pengujian tersebut. Report yang dipilih adalah berbentuk grafik, namun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
tetap memperhatikan bentuk report lain yang disediakan oleh Webserver Stress Tool sebagai acuan dan membantu analisa. Berikut ini grafik-grafik yang akan digunakan oleh penulis sebagai acuan analisa setelah dilakukannya pengujian 1. Grafik Click Times and Errors
Gambar 4. 7 : Grafik Click Times and Errors
Grafik pada gambar 4.7 menjelaskan mengenai rata-rata waktu yang diperlukan dalam mengirimkan sebuah request oleh user kepada server. Semakin tinggi besar angka Average Request Time pada sumbu Y menandakan adanya peningkatan jumlah request yang berdampak pada meningkatnya waktu dalam melakukan sebuah request. Pada grafik ini juga menjelaskan mengenai kemungkinan adanya error yang terjadi ketika dilakukannya pengujian. 2. Grafik Click Time, Hits/s, Users/s
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Gambar 4. 8 : Grafik Click Time, Hit/s, Users/s
Grafik pada gambar 4.8 tidak jauh berbeda dengan grafik yang terdapat pada gambar 4.7. Pada grafik ini terdapat sebuah sumbu Y lain yang terdapat di sebelah kanan garis horizontal. Secara kasat mata garis warna merah pada grafik sama persis dengan grafik yang ada pada gambar 4.7. Namun pada grafik ini terdapat warna lain, yaitu hijau. Garis ini menjelaskan mengenai hantaman (hit) yang mungkin akan diterima oleh server. Baik garis merah dan garis hijau memiliki sifat berbanding terbalik, dikatakan demikian karena ketika nilai click time semakin besar, maka hantaman yang dapat dihasilkan akan berkurang. Hal ini disebabkan karena meningkatnya user yang melakukan request pada server, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan request akan meningkat dan Hits/s – Clicks/s akan mengalami penurunan. 3. Grafik Open Requests & Transferred Data
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Gambar 4. 9 : Grafik Open Requests & Transferred Data
Grafik pada gambar 4.9 menunjukkan banyaknya jumlah penerimaan request yang dibuka oleh server yang dibandingkan dengan lalu lintas jaringan yang menghubungkan antara client dan server. Semakin banyak request yang diterima, maka bandwidth jaringan akan menurun. 4. Grafik Spectrum of Clicks Times
Gambar 4. 10 : Grafik Spectrum of Clicks Times
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Grafik pada gambar 4.10 menunjukkan waktu tunggu yang diperlukan oleh sebuah request agar dapat dilayani sampai selesai oleh server. Grafik terdiri atas tiga buah sumbu, yaitu sumbu X mengenai lama waktu tunggu sebuah request, sumbu Y mengenai presentase user yang menunggu untuk dilayani oleh server dan sumbu Z mengenai lamanya waktu pengujian. Ketika request meningkat, waktu tunggu akan meningkat dikarenakan server membutuhkan waktu untuk menyelesaikan request yang sudah diterima. 5. Grafik Server dan User Bandwidth
Gambar 4. 11 : Grafik Server and User Bandwidth
Grafik pada gambar 4.11 menunjukkan besarnya bandwidth yang tersedia pada server. Selain bandwidth keseluruhan pada server, grafik ini juga menunjukkan rata-rata bandwidth pada masing-masing user. Apabila user
yang
melakukan
request
meningkat
secara
drastis
mempengaruhi bandwidth server dan rata-rata bandwidth per usernya.
akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Penulis juga menyertakan report pada server mengenai pemakaian memori yang digunakan ketika pengujian berlangsung. Report pada server ini menggunakan bahasa Python yang berfungsi untuk menampilkan semua proses yang berjalan pada server tersebut beserta besar memori yang dipakai dalam mengerjakan proses tersebut.
Gambar 4. 12 : Memori yang digunakan oleh server
Gambar 4.12 merupakan hasil dari penggunaan memori pada server. Masing-masing service yang berjalan pada server akan diketahui besar penggunaannya. Namun penelitian ini lebih menekankan pada layanan web saja. Seperti pada Gambar 4.12 terlihat bahwa layanan web membutuhkan banyak memori agar mampu melayani peningkatan jumlah request yang berasal dari aplikasi Webserver Stress Tool.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.4.
66
Analisis Pengujian 4.4.1. Skenario menggunakan memori 2 GB 4.4.1.1. Beban 300 Selama pengujian, empat distro yang dipasang pada server tidak ada yang mengalami error. Slackware memiliki rata-rata waktu untuk menerima request dari client lebih singkat daripada tiga distro linux lainnya. Hal ini bisa dilihat dari grafik Click Times & Errors hasil pengujian masing-masing distro linux. Pada gambar 4.13, slackware mampu memiliki rata-rata request time client di bawah 2.000 ms.
Gambar 4. 13 : Grafik Click Times & Errors Slackware
Rata-rata request time client yang berada di bawah 2.000 ms memberikan keuntungan pada slackware dalam mempersingkat waktu pengujian terhadap beban yang diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Gambar 4.14 menjelaskan bahwa centos memiliki rata-rata user bandwidth yang mampu mencapai 2.700 kbit/s pada jaringan yang digunakan. Artinya centos dapat memberikan lalu lintas dalam pengiriman data dari server ke client maupun sebaliknya lebih cepat.
Gambar 4. 14 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
Dampak dari tingginya rata-rata user bandwidth dapat mempengaruhi penurunan bandwidth server secara keseluruhan, apalagi jika jumlah request dari client semakin meningkat. Hal ini dapat berpengaruh pada proses transfer data antara client dan server. Slackware dan centos mampu untuk melayani request mencapai 210 request tiap detiknya, seperti yang terlihat pada gambar 4.15 dan gambar 4.16.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Gambar 4. 15 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware
Gambar 4. 16 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos
Grafik pada gambar 4.15 dan 4.16 bisa diketahui kecepatan dalam menerima request dari client dan memberikan respon terhadap request yang sudah diterima oleh server. Kecepatan ini juga memberikan dampak pada banyaknya proses yang perlu dibuka khususnya pada web server sebagai layanan dalam memberikan respon. Ketika terjadi peningkatan
request
secara
signifikan,
memungkinkan
terjadi
penumpukan request yang akan dilayani oleh server. Akibatnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
request yang akan diberikan memerlukan waktu tunggu agar dapat dilayani oleh web server. Waktu tunggu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah request dapat dilihat pada grafik Spectrum of Click Times. Hampir semua distro linux yang diujikan, puncak waktu tunggu yang diperlukan kurang dari 5 detik. Tapi ditemukan pula distro yang memiliki waktu tunggu dalam menyelesaikan sebuah request kurang dari 10 detik.
Gambar 4. 17 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse
Gambar 4.17 menjelaskan bahwa open suse memiliki presentase banyaknya request yang menunggu paling besar. Data yang berasal dari log file Webserver Stress Tool diketahui bahwa sekitar 82,32% request diperlukan waktu tunggu kurang dari 5 detik agar dapat dilayani oleh server. Periode ini terjadi pada detik 270 – 281. Request yang menuju pada server open suse juga memerlukan waktu untuk mendapat layanan kurang dari 10 detik sebesar 26,04% yang terjadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
pada periode 662 – 672 detik. Hal ini memberikan gambaran bahwa waktu pelayanan terhadap request terasa lebih lama. Ubuntu memiliki presentase banyaknya request yang menunggu paling kecil. Dari hasil pengujian, sekitar 74,64% request memerlukan waktu tunggu kurang dari 5 detik dan untuk waktu tunggu kurang dari 10 detik sekitar 0,50%. Grafik seperti gambar 4.18 di bawah ini
Gambar 4. 18 : Grafik Spectrum of Clicks Times Ubuntu
Artinya ubuntu dapat memberikan pelayanan yang sedikit lebih cepat pada
beban
yang
diberikan,
sehingga
request
tidak
perlu
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat dilayani. Server ketika sedang melayani request yang datang membutuhkan dukungan sumber daya yang ada. Semakin banyak proses yang dibuka maka memori server yang digunakan akan meningkat. Dari empat distro linux yang digunakan pada server, open suse membuka sekitar 86 proses pada layanan web untuk melayani request yang berasal dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
simulasi Webserver Stress Tool dengan menghabiskan memori sebesar 43,6 MB.
Gambar 4. 19 : Penggunaan memori Open Suse dan Centos
Berbeda dengan Centos yang membuka sekitar 81 proses pada layanan web dengan menghabiskan memori 202,9 MB (gambar 4.19). Dari hasil ini, open suse bisa dikatakan dapat menghemat sumber daya yang ada ketika membuka layanan web dalam melayani request dari client. Berdasar pada grafik penggunaan memori bisa dilihat penggunaan memori yang meningkat seiring dengan banyaknya proses yang dibuka dalam melayani request.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Gambar 4. 20 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar 4.20 menggambarkan mengenai penggunaan memori open suse selama melayani request yang berasal dari client. Ketika permintaan request meningkat, jumlah proses yang dibuka meningkat, namun masih mampu untuk menghemat sumber daya memori.
Gambar 4. 21 : Grafik penggunaan memori Centos
Sedangkan pada gambar 4.21 terlihat penggunaan memori centos dalam melayani permintaan request. Pada centos, memori yang digunakan dalam membuka sejumlah proses tertentu lebih besar dibandingkan dengan open suse.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.4.1.2.
73
Beban 600
Beban yang diberikan pada server dinaikkan dua kali lipat dari beban awal. Ketika beban dinaikkan menjadi dua kali lipat, kinerja server pun akan ditingkatkan untuk mampu melayani peningkatan request secara signifikan. Dua dari empat distro yang diuji mengalami error pada saat pengujian. Pada gambar 4.22, ubuntu mengalami error hingga sepuluh kali pada periode pengujian yang berbeda-beda.
Gambar 4. 22 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Error tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak ditemukannya halaman website yang diminta oleh client (404 Not Found) dan hasil yang tidak diketahui ketika proses request berlangsung (Unkwon HTTP Result) atau tidak adanya jawaban dari server terhadap request yang dikirim. Error yang didapat memiliki presentase hingga 0,11%. Dengan menggunakan beban dua kali lipat dari beban awal, ubuntu mampu memiliki rata-rata request time dari client di bawah 5.000 ms. Tetapi lama pengujian masing-masing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
distro linux yang digunakan tidak begitu banyak perbedaan. Lama pengujian berkisar di atas 3.000 detik. Bandwidth yang digunakan untuk lalu lintas pengiriman data mengalami
penurunan
dibandingkan
dengan
bandwidth
saat
menggunakan beban 300. Hampir semua distro yang diujikan memiliki bandwidth yang lebih rendah dibandingkan dengan pada pengujian sebelumnya.
Gambar 4. 23 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu
Pada gambar 4.23, ubuntu memiliki bandwidth server di atas 8.500 kbit/s dan rata-rata user bandwidth yang mampu dicapai hingga 1.500 kbit/s. Penurunan bandwidth terjadi akibat dampak dari jumlah beban yang ditingkatkan dua kali lebih besar dari jumlah beban sebelumnya. Meningkatnya beban yang akan mengakses server menimbulkan tingginya nilai dari open request.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Gambar 4. 24 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos
Dari hasil pengujian yang didapat (gambar 4.24), centos mampu membuka layanan hingga 560 request dengan dukungan lalu lintas jaringan yang berada di atas 8.000 kbit/s, sehingga tiap detiknya server centos mampu untuk melayani hingga 200 requests per detik. Open suse dan ubuntu mampu untuk melayani hingga 210 requests tiap detiknya dengan dukungan lalu lintas jaringan antara server dan client sebesar 8.000 kbit/s dan 8.800 kbit/s. Beban yang meningkat mengakibatkan terjadi penumpukan request untuk dilayani server. Request tersebut tetap membutuhkan beberapa saat untuk mendapatkan pelayanan dari server. Dari pengamatan hasil pengujian, slackware memiliki beban puncak hingga 88% untuk waktu tunggu dalam menyelesaikan sebuah request dalam kurun waktu kurang dari lima detik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Gambar 4. 25 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware
Beban puncak ini terjadi pada periode waktu 105 – 11 detik. Pada gambar
4.25
juga
ditemukan
bahwa
waktu
tunggu
untuk
menyelesaikan sebuah request mencapai rentan waktu kurang dari sepuluh detik. Pada slackware didapat sekitar 78,99% request membutuhkan waktu kurang dari sepuluh detik untuk dapat dilayani oleh server. Hal yang sama juga dialami oleh ubuntu. Presentase mencapai 81,35% membutuhkan waktu kurang dari sepuluh detik agar dapat dilayani oleh server. Artinya dengan meningkatnya pertumbuhan request secara signifikan berdampak pada pelayanan yang diberikan oleh server. Hal ini juga mempengaruhi penggunaan memori pada server. Centos untuk dapat melayani request yang signifikan membutuhkan memori mencapai 370 MB pada layanan web. Hal ini sepadan dengan banyaknya proses yang dibuka untuk melayani request yang masuk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Ubuntu pada pengujian kali ini tidak begitu membuka banyak proses. Dibandingkan dengan tiga distro lainnya, ubuntu hanya mampu membuka hingga 98 proses. Namun memori yang dibutuhkan untuk membuka proses pada layanan web terbilang sedikit boros dibandingkan dengan open suse yang dapat membuka proses dalam melayani request hingga 103 proses. Perbandingan penggunaan memori ubuntu dan open suse dapat dilihat pada gambar 4.26 di bawah ini.
Gambar 4. 26 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu
Berdasarkan grafik penggunaan memori open suse pada gambar 4.27, bisa dilihat bahwa jumlah proses yang dibuka untuk melayani permintaan request pada range 60 hingga 80 proses. Ketika proses yang dibuka mencapai kisaran 100, open suse mampu untuk menghemat penggunaan memori.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Gambar 4. 27 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Sedangkan pada ubuntu, penggunaan memori tidak jauh berbeda dengan open suse. Hanya saja untuk melayani request hingga 600 user, proses yang dibuka belum mampu mencapai 100 proses seperti yang ada pada open suse. Gambar 4.28 di bawah ini menunjukan penggunaan memori ubuntu selama melakukan pengujian.
Gambar 4. 28 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
4.4.1.3.
Beban 900
Kinerja server semakin meningkat terutama pada penggunaan memori dalam memberikan layanan kepada request yang berasal dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Webserver Stress Tool. Dari hasil pengujian, ditemukan error yang cukup mencolok pada ubuntu (gambar 4.29). Dibandingkan dengan distro-distro lainnya, ubuntu memiliki presentase error mencapai 27,65%.
Gambar 4. 29 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Error yang terjadi pada ubuntu saat pengujian terjadi akibat hasil yang tidak diketahui ketika proses request berlangsung (Unkwon HTTP Result) atau tidak adanya jawaban dari server terhadap request yang dikirim. Tiga dari empat distro yang diujikan memiliki rata-rata request time mencapai 30.000 ms, hanya slackware yang memiliki rata-rata request time mencapai 10.000 ms. Dengan demikian slackware mampu memberikan waktu penerimaan request lebih baik dibandingkan dengan tiga distro yang lainnya. Bandwidth server yang tersedia ketika menggunakan beban lebih besar mengalami pengurangan. Hal ini bisa dilihat dengan maksimal bandwidth server yang digunakan hanya mencapai sekitar 7.000 kbit/s. Centos dan ubuntu memiliki bandwidth server mencapai 7.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
kbit/s, hanya saja centos mampu memberikan rata-rata user bandwidth hingga 1.600 kbit/s seperti yang terlihat pada gambar 4.30.
Gambar 4. 30 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
Dengan server bandwidth dan rata-rata user bandwidth
yang
besar, belum tentu dapat memberikan nilai open request yang besar pula. Centos meskipun menyediakan bandwidth yang besar, hanya memiliki open request hingga 840. Sedangkan slackware mampu menerima request hingga 880, hal ini pula yang memberikan rata-rata request time lebih singkat dibandingkan dengan tiga distro lainnya.
Gambar 4. 31 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Gambar 4.31 menjelaskan mengenai banyaknya request yang diterima oleh slackware ketika pengujian berlangsung. Pada gambar tersebut juga didapat bahwa dengan slackware mampu untuk menerima request dan mengirimkan respon kepada client hingga 170 banyaknya. Pengaruh dari banyak atau sedikitnya open request adalah adanya waktu tunggu sebuah request agar dapat dilayani oleh server dengan peningkatan beban request secara signifikan. Pengujian dengan beban 900, waktu tunggu sebuah request untuk dapat dilayani oleh server dapat mencapai kurang dari100 detik. Data ini didapat pada saat pengujian menggunakan ubuntu. Sekitar 0,29% dari request yang dikirim ke server memerlukan waktu tunggu hingga 100 detik dan berlangsung pada detik ke 3.185 sampai detik ke 3.195. Slackware memiliki waktu tunggu request yang tidak begitu lama, seperti yang terlihat pada gambar 4.32. Dalam melayani request, waktu tunggu paling lama dapat mencapai kurang dari 50 detik dengan presentase 0,20%, terjadi dari detik ke-5.033 sampai detik ke-5.043.
Gambar 4. 32 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Meningkatnya lama waktu tunggu sebuah request dan presentase dari jumlah request yang harus menunggu untuk dilayani oleh server akibat dari meningkatnya kebutuhan penggunaan memori dalam melakukan pelayanan terhadap request yang masuk. Slackware menggunakan memori hingga mencapai 139,8 MB untuk layanan web, waktu tunggu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah request hingga mencapai kurang dari 50 detik dengan presentase lebih baik dibandingkan dengan tiga distro lainnya. Centos selalu membuka banyak proses dengan tujuan untuk memberikan layanan yang lebih cepat terhadap request. Pada pengujian beban 900 saja centos membutuhkan memori hingga 580,1 MB untuk layanan web tetapi tetap memiliki waktu tunggu hingga kurang dari 50 detik dengan presentase lebih besar dari slackware. Perbandingan penggunaan memori slackware dan centos dapat dilihat pada gambar 4.33.
Gambar 4. 33 : Penggunaan memori Slackware dan Centos
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Meningkatnya beban user yang melakukan request terhadap server memberikan pengaruh dalam penggunaan memori. Seperti pada gambar 4.34 di bawah ini, jumlah proses yang dibuka oleh slackware hampir mendekati 200 proses. Penggunaan memori yang digunakan mampu lebih hemat dibandingkan dengan centos.
Gambar 4. 34 : Grafik penggunaan memori Slackware
Lain hal dengan centos, pada gambar 4.35 bisa dilihat penggunaan memori centos selama melakukan pengujian. Centos mampu untuk membuka proses hingga melebihi 200 proses, akan tetapi memori yang digunakan pun lebih besar.
Gambar 4. 35 : Grafik penggunaan memori Centos
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.4.1.4.
84
Beban 1.200
Pengujian empat distro yang digunakan untuk server dengan beban request lebih besar dari beban-beban pengujian sebelumnya. Hasil dari pengujian dengan menggunakan beban tersebut didapat bahwa masing-masing distro yang digunakan mengalami error pada saat pengujian. Error yang paling tinggi ada pada open suse hingga mencapai 100% seperti terlihat pada gambar 4.36.
Gambar 4. 36 : Grafik Click Times & Errors Open Suse
Error tersebut disebabkan oleh tidak ditemukannya halaman web oleh client yang melakukan request (404 Not Found). Ubuntu memiliki rata-rata request time yang cukup lama, yaitu mencapai 44.000 ms dalam pengiriman request kepada server. Untuk melayani beban yang paling besar dalam pengujian ini, masing-masing server mampu memberikan bandwidth server yang tidak jauh berbeda saat pengujian dengan beban 900. Centos, ubuntu, dan open suse mampu memberikan bandwidth utama mencapai 7.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
kbit/s dan untuk rata-rata bandwidth per user centos mampu memberikan 1.350 kbit/s seperti yang ada pada gambar 4.37.
Gambar 4. 37 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
Besarnya nilai open request yang dimiliki masing-masing distro linux diharapkan mampu untuk memberikan layanan terhadap request yang diterima. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ubuntu mampu membuka layanan hingga sekitar 1.100 request (gambar 4.38)
Gambar 4. 38 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Tetapi dengan dibukanya layanan request hingga mencapai 1.100, request yang dapat diterima dan dikirim kembali ke client tiap detiknya hanya mencapai 170. Sedangkan slackware dengan nilai open request yang lebih kecil dari ubuntu mampu untuk menerima dan mengirimkan kembali respon hingga mencapai 180 pada tiap detiknya. Peningkatan beban request secara signifikan ini berdampak pada banyaknya presentase request yang menunggu untuk mendapatkan pelayanan dari server. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa waktu tunggu untuk mendapat pelayanan dari server bisa mencapai 100 detik. Namun pada centos dan slackware waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan mencapai kurang dari 50 detik.
Gambar 4. 39 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
Pada gambar 4.39, presentase waktu tunggu kurang dari 50 detik pada slackware lebih kecil dibandingkan dengan centos. Untuk waktu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
tunggu kurang dari 50 detik, presentase yang didapat slackware mencapai 2,80%. Penggunaan memori pada server dalam melayani permintaan request khususnya pada layanan web menjadi sangat penting. Apalagi beban request yang ditujukan kepada server sangat besar. Centos salah satu dari empat distro yang menggunakan memori paling besar. Sekitar 1,1 GB memori digunakan untuk layanan web dan membuka sekitar 257 proses untuk memberikan respon terhadap peningkatan request secara signifikan.
Gambar 4. 40 : Penggunaan memori Centos dan Slackware
Slackware mampu menggunakan memori hingga 169,7 MB dan membuka sekitar 242 proses seperti yang terlihat pada gambar 4.40.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Dari hasil penggunaan memori bisa dikatakan bahwa penggunaaan memori slackware lebih efektif. Ketika beban yang diuji pada server menggunakan beban maksimal, jumlah proses yang dibuka serta penggunaan memori meningkat. Hal ini terlihat terutama pada centos dan slackware.
Gambar 4. 41 : Grafik penggunaan memori Centos
Pada gambar 4.41 di atas bisa dilihat bahwa memori centos yang digunakan untuk memberikan layanan terhadap beban maksimal dalam pengujian ini hingga mencapai 1 GB. Jumlah proses yang dibuka pun melebihi 250 proses.
Gambar 4. 42 : Grafik penggunaan memori Slackware
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Berbeda dengan penggunaan memori pada slackware, seperti yang terlihat pada gambar 4.42 di atas. Slackware memiliki kesamaan dengan centos, hanya saja pada grafik di atas slackware sempat mengalami penurunan peforma dalam memberikan pelayanan terhadap request. Salah satu keunggulannya yaitu mampu membuka sejumlah proses dengan mempertahankan penggunaan memori.
4.4.2. Skenario menggunakan memori 4 GB 4.4.2.1.
Beban 300
Memori pada server ditingkatkan menjadi dua kali lipat dari skenario sebelumnya. Server diuji dengan beban 300 pada masingmasing distro linux. Dari hasil pengujian, tidak ditemukan error selama pengujian berlangsung. Ubuntu memiliki rata-rata request time lebih baik dari distro lainnya.
Gambar 4. 43 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Pada gambar 4.43 dijelaskan bahwa ubuntu memiliki rata-rata waktu request mencapai 2.000 ms. Hal ini mempengaruhi dalam pengiriman request berikutnya pada server agar bisa mendapatkan pelayanan. Dalam hal penyediaan bandwith, server yang menggunakan open suse dan ubuntu dapat memberikan bandwidth hampir mencapai 8.500 kbit/s. Namun pada open suse hanya mampu memberikan rata-rata bandwidth pada masing-masing user berkisar hingga 900 kbit/s (gambar 4.44).
Gambar 4. 44 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse
Hal ini berbanding terbalik dengan centos dan slackware. Kedua distro tersebut hanya memiliki bandwidth server mencapai 8.000 kbit/s namun rata-rata user bandwidth yang diberikan dapat mencapai 1.000 kbit/s. Server berusaha untuk membuka layanan terhadap request yang berasal dari client. Pada gambar 4.45, ubuntu memberikan jumlah paling banyak dalam membuka layanan request hingga mencapai 300.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
Gambar 4. 45 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu
Dengan semakin banyaknya layanan request yang dibuka, diharapkan pengiriman request menuju ke server dan respon dari server lebih banyak dengan waktu yang singkat pula. Dari hasil pengamatan selama pengujian, centos mampu untuk melakukan transfer data baik itu penerimaan request dan pengiriman respon hingga mencapai 190 tiap detiknya. Pemberian memori sebesar dua kali lipat pada server memberikan proses kinerja layanan sedikit lebih baik. Pada saat beban 300, puncak waktu tunggu untuk sebuah request memperoleh pelayanan kurang dari dua detik. Meskipun ada juga waktu tunggu hingga mencapai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
kurang dari sepuluh detik.
Gambar 4. 46 : Grafik Spectrum of Click Times Centos
Gambar 4.46 menunjukkan grafik dari waktu tunggu yang dibutuhkan agar dapat mendapatkan pelayanan pada server centos. Ketika waktu tunggu yang diperlukan kurang dari lima detik, presentase request yang menuggu mencapai 44,60% dan terjadi pada detik ke-146 sampai detik ke-156. Pada rentan waktu tersebut bisa dikatakan terjadi penumpukan request pada server. Kinerja server tidak lepas dari penggunaan memori selama memberikan pelayanan terhadap permintaan request. Dari empat distro linux yang diujikan, centos tetap menjadi distro yang selalu membutuhkan memori yang cukup besar, terutama pada layanan web. Lain hal dengan open suse yang mampu mengatur manajemen memori dalam memberikan layanan web. Pada gambar 4.47 bisa dilihat penggunaan memori open suse yang tidak terlalu besar dibandingkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
dengan centos.
Gambar 4. 47 : Penggunaan memori Centos dan Open Suse
Gambar 4.48 di bawah ini merupakan grafik penggunaan memori centos selama pengujian dilakukan.
Gambar 4. 48 : Grafik penggunaan memori Centos
Pada gambar di atas bisa dilihat bahwa jumlah proses yang digunakan dalam memberikan layanan berada pada range 70 hingga 80 proses. Memori yang digunakan dalam memberikan layanan pun terlihat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
cukup besar dibandingkan dengan memori yang digunakan pada open suse.
Gambar 4. 49 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar 4.49 menjelaskan penggunaan penggunaan memori open suse selama pengujian berlangsung. Proses yang mampu dibuka oleh open suse berada pada range 50 hingga 60. Namun pada saat tertentu proses yang dibuka mampu melebihi 60 proses.
4.4.2.2.
Beban 600
Server diuji dengan penambahan beban request. Dari hasil pengujian yang dilakukan, ditemukan error pada tiga dari empat distro linux yang diujikan pada server. Error dengan presentase tertinggi terdapat pada ubuntu, yaitu mencapai 1,78% (gambar 4.50).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Gambar 4. 50 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Error ini terjadi akibat tidak ditemukannya halaman website yang diminta oleh client (404 Not Found). Centos memiliki rata-rata request time lebih baik dari tiga distro lain, yaitu sekitar 5.000 ms. Bandwidth yang diberikan dalam memberikan pelayanan terhadap request sedikit lebih besar dibandingkan dengan saat pengujian dengan beban 300. Dari hasil pengujian didapat bahwa bandwidth yang diberikan oleh centos dan open suse mampu memberikan bandwidth mencapai 9.000 kbit/s (gambar 4.51)
Gambar 4. 51 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Besar bandwidth yang disediakan oleh server akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya request. Open suse mampu untuk memberikan rata-rata bandwidth pada setiap user mencapai 1.600 kbit/s. Server membuka banyaknya request dari client yang mampu dilayani. Ketika jumlah request yang melakukan permintaan meningkat, server berusaha untuk membuka layanan sebanyak jumlah request tersebut. Dari hasil pengujian, ubuntu dan centos mampu untuk membuka layanan hingga 600.
Gambar 4. 52 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Dalam hal transfer data dari client ke server maupun sebaliknya, open suse dapat mencapai sekitar 220 request per detik seperti pada gambar 4.52. Peningkatan beban request memberikan dampak puncak waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan dari server meningkat menjadi kurang dari lima detik. Hasil dari pengujian didapatkan bahwa semua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
distro linux yang diujikan pada server, presentase waktu tunggu kurang dari lima detik berada di atas 80%.
Gambar 4. 53 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse
Pada gambar 4.53, open suse memiliki waktu tunggu kurang dari lima detik dengan presentase 85,61%. Waktu tunggu kurang dari lima detik ini berlangsung dari detik ke-260 sampai detik ke-270. Artinya pada range waktu tersebut terjadi peningkatan request pada server sehingga sebuah request membutuhkan waktu tertentu untuk dapat dilayani. Pada slackware bahkan ditemukan request yang harus memerlukan waktu kurang dari 50 detik untuk dapat dilayani oleh server. Penggunaan
memori
dalam
memberikan
layanan
terhadap
peningkatan request mengalami peningkatan. Dari empat distro linux yang digunakan pada server, centos menggunakan memori hingga mencapai 333,1 MB untuk membuka layanan web. Penggunaan memori centos ini mengalami peningkatan dibandingkan saat beban request sebesar 300.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Gambar 4. 54 : Penggunaan memori Centos dan Ubuntu
Gambar 4.54 menjelaskan mengenai perbandingan penggunaan memori ketika server menggunakan centos dan ubuntu. Centos terlihat lebih banyak menggunakan memori yang ada, tapi ubuntu dapat memberikan penggunaan memori yang sedikit lebih hemat. Dari segi proses yang dibuka untuk memberikan pelayanan terhadap request, centos lebih unggul dari tiga distro linux yang lain. Grafik penggunaan memori centos selama pengujian berlangsung ditunjukkan pada gambar 4.55.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Gambar 4. 55 : Grafik penggunaan memori Centos
Pada gambar di atas, terlihat bahwa proses yang mampu dibuka dalam memberikan layanan berada pada range 120 hingga 140 proses. Pada saat tertentu terjadi penurunan jumlah proses yang dibuka sehingga berdampak pada penurunan kinerja server. Pada ubuntu, proses yang dibuka dalam memberikan layanan berada pada range 60 hingga 80 proses. Pada saat tertentu proses yang dibuka hampir mendekati 100 proses. Grafik penggunaan memori ubuntu terdapat pada gambar 4.56 di bawah ini.
Gambar 4. 56 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.4.2.3.
100
Beban 900
Server mendapatkan peningkatan beban request mencapai 900. Dari empat distro linux yang diuji pada server,hanya slackware yang tidak mengalami error saat pengujian. Tiga distro lainnya mengalami error dengan presentase yang berbeda-beda. Ubuntu mengalami error dengan presentase mencapai 6,57%, open suse mengalami error dengan presentase mencapai 0,09% dan centos memiliki presentase error yang paling tinggi hingga mencapai 13,04% (gambar 4.57).
Gambar 4. 57 : Grafik Click Times & Errors Centos
Error yang dialami oleh centos disebabkan oleh hasil yang tidak diketahui ketika proses request berlangsung (Unkwon HTTP Result) serta tidak adanya jawaban dari server terhadap request yang dikirim. Slackware memiliki rata-rata request time lebih baik dibandingkan ketiga distro linux lainnya. Slackware memiliki rata-rata request time mencapai 8.000 ms.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
Peningkatan beban request memberi dampak pada menurunnya bandwidth server yang tersedia. Centos dan ubuntu mampu untuk memberikan bandwidth hingga mencapai 7.000 kbit/s. Akan tetapi dengan bandwidth yang tersedia itu dapat mempengaruhi rata-rata bandwidth per user.
Gambar 4. 58 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu
Pada gambar 4.58 digambarkan bahwa ubuntu mampu untuk memberikan rata-rata bandwidth per user mencapai 1.250 kbit/s. Meskipun rata-rata tersebut mengalami penurunan ketika peningkatan request kepada server semakin meningkat. Penyediaan bandwidth yang cukup besar pada server diharapkan dapat member kelancaran dalam proses transfer data dari client ke server maupun sebaliknya. Ketika centos dan ubuntu dapat memberikan bandwidth server yang lebih baik dari dua distro linux lainnya, open suse dapat memberikan nilai open requests mencapai 900.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Gambar 4. 59 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Open suse mampu untuk membuka layanan terhadap request hingga mencapai 900 seperti pada gambar 4.59. Dengan dibukanya layanan terhadap request lebih banyak, maka open suse dapat melakukan pengiriman data/transfer data dari client ke server maupun sebaliknya. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa transfer data yang dilakukan dapat mencapai 190 per detik. Peningkatan jumlah request dari client ke server memberikan efek pada kualitas server dalam memberikan layanan. Request memerlukan waktu tunggu agar dapat mendapatkan layanan dari server. Dari hasil pengujian, puncak untuk waktu tunggu sebuah request agar dapat dilayani oleh server adalah kurang dari lima detik dan kurang dari sepuluh detik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
Gambar 4. 60 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
Pada gambar 4.60, slackware memiliki puncak waktu tunggu sebuah request untuk mendapatkan layanan server kurang dari sepuluh detik. Presentase waktu tunggu pada server dengan kurang dari sepuluh detik mencapai 97,80% yang terjadi pada detik ke-133 sampai detik ke-144. Puncak waktu tunggu sebuah request dapat bergeser hingga kurang dari 20 detik yang disebabkan kualitas layanan server mengalami penurunan dengan adanya peningkatan request dari client. Penggunaan memori pada server mengalami peningkatan. Ada beberapa distro linux yang hanya mampu untuk memberikan layanan semampunya, sehingga tidak banyak menggunakan memori yang ada dan menyesuaikan dengan performance dari server itu sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Gambar 4. 61 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu
Open Suse dan ubuntu sama-sama menggunakan memori server secara lebih stabil (gambar 4.61). Hal ini bisa dilihat banyaknya proses yang dijalankan dalam melayani request pada layanan web. Namun pada open suse lebih kecil penggunaan memori pada layanan web dibandingkan dengan ubuntu, meskipun hanya selisih beberapa megabyte saja. Dari perbandingan penggunaan memori itu saja bisa disimpulkan bahwa open suse dapat memberikan keseimbangan antara sumber daya memori yang ada dengan request dari client yang terus meningkat. Lain hal dengan centos yang selalu menggunakan memori paling besar daripada ketiga distro lainnya. Untuk melayani request dengan beban sejumlah 900, centos membutuhkan memori hingga 548,2 MB untuk layanan web.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
Open suse dan ubuntu membuka proses hingga jumlah maksimal pada konfigurasi web server standar. Pada gambar 4.62 di bawah ini digambarkan penggunaan memori open suse hingga mencapai jumlah proses yang terbuka maksimal bahkan pada saat tertentu sempat mengalami penurunan kinerja server.
Gambar 4. 62 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Pada gambar 4.63, selama berlangsungnya pengujian tidak ditemukan adanya penurunan kinerja seperti yang terjadi pada open suse. Ubuntu pun membuka proses hingga jumlah proses maksimal sama seperti yang dialami oleh open suse.
Gambar 4. 63 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.4.2.4.
106
Beban 1.200
Server menerima beban request hingga 1.200. Dari empat distro linux yang diujikan pada server, ubuntu memiliki error dengan presentase mencapai 83,95% (gambar 4.64). Error ini disebabkan oleh tidak ditemukannya halaman website yang diminta oleh client (404 Not Found) dan hasil yang tidak diketahui ketika proses request berlangsung (Unkwon HTTP Result) atau tidak adanya jawaban dari server terhadap request yang dikirim.
Gambar 4. 64 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Open suse memiliki presentase error paling rendah dibandingkan distro lainnya. Presentase error open suse hanya mencapai 0,10%. Rata-rata request time ketika server menggunakan open suse lebih baik dibandingkan dengan tiga distro lainnya. Rata-rata request time yang diperoleh dari hasil pengujian mencapai 17.000 ms. Lain hal dengan hasil pengujian yang berasal dari slackware. Rata-rata request time yang dihasilkan mencapai 42.000 ms.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Ketika beban request ditingkatkan mencapai 1.200, bandwidth yang disediakan oleh server tidak jauh berbeda saat beban request 900. Open Suse mampu untuk memberikan bandwidth mencapai 7.000 kbit/s dibandingkan dengan tiga distro lainnya.
Gambar 4. 65 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse
Pada gambar 4.65 didapatkan bahwa dengan bandwidth server yang tersedia, open suse dapat memberikan rata-rata user bandwidth mencapai 1.900 kbit/s. Dengan bandwidth yang tersedia, open suse dapat memberikan waktu lebih cepat dalam memberikan pelayanan terhadap request yang datang. Beban request yang meningkat memberikan dampak pada server untuk membuka banyak layanan. Besarnya nilai open requests bertujuan untuk mampu melayani request yang datang. Open suse dan ubuntu memiliki nilai open requests mencapai 1.050 (gambar 4.66).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
Gambar 4. 66 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Besarnya open requests yang tersedia oleh server mempengaruhi proses transfer data antara client dan server. Berdasarkan hasil pengujian, banyaknya data yang ditransfer dari client ke server maupun sebaliknya dapat mencapai 170 tiap detiknya. Ketika server menghadapi banyaknya request yang harus dilayani, maka kinerja server mengalami penurunan. Hal ini memberikan dampak pada request yang akan dilayani oleh server untuk menunggu. Saat pengujian dengan beban request mencapai 1.200 puncak waktu tunggu sebuah request untuk mendapatkan layanan dari server tersebar dari 5 detik – 100 detik. Masing-masing distro linux yang diujikan memiliki penyebaran waktu tunggu yang berbeda-beda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Gambar 4. 67 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
Pada gambar 4.67 bisa dilihat bahwa penyebaran waktu tunggu slackware berada pada jangkauan hingga 100 detik. Pada gambar tersebut tidak semua hasil dapat
digambarkan pada grafik
(berdasarkan aplikasi Webserver Stress Tool). Slackware sendiri memiliki waktu tunggu kurang dari 100 detik dengan presentase mencapai 56,51% yang berlangsung pada detik ke-13.268 sampai detik ke-13.278. Pada rentan waktu tersebut request membutuhkan waktu tunggu hingga kurang dari 100 detik untuk mendapatkan layanan server. Penggunaan memori dengan beban request mencapai 1.200 mengalami peningkatan. Namun ada pula distro linux yang tidak terlalu menggunakan memori yang ada secara signifikan saat memberikan layanan terhadap request dari client. Penggunaan memori yang meningkat, terkait pula dengan banyaknya proses yang dibuka guna memberikan layanan terhadap request yang meningkat secara signifikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
Gambar 4. 68 : Penggunaan memori Centos dan Open Suse
Pada gambar 4.68, centos menggunakan memori hingga 619,3 MB untuk layanan web. Dengan menggunakan memori sebanyak itu, proses yang dibuka untuk melayani request mencapai 254. Hal ini jelas membutuhkan memori yang cukup banyak untuk memberikan layanan yang siap ketika kapanpun request datang. Sedangkan open suse hanya dapat membuka proses hingga 151. Dalam pengujian dengan jumlah beban sebelumnya pun, proses yang dibuka hanya mampu mencapai 151. Akan tetapi bisa dilihat dari penggunaan memori yang tidak begitu besar dibandingkan dengan centos. Centos dan open suse memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal penggunaan memori. Pada gambar 4.69 di bawah ini menjelaskan mengenai penggunaan memori centos dalam menghadapi request dengan beban maksimal yaitu 1.200 user. Namun dengan penambahan memori pada server hingga mencapai 4 GB, memori yang diperlukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
centos dalam melayani request tidak terlalu banyak dibandingkan saat menggunakan memori server sebesar 2 GB.
Gambar 4. 69 : Grafik penggunaan memori Centos
Open suse hanya mampu untuk membuka proses hingga 151. Jumlah tersebut merupakan proses maksimal yang dapat dibuka oleh open suse dengan konfigurasi web server standar. Sehingga open suse mampu untuk dapat mempertahankan peforma server selama pengujian berlangsung. Gambar 4.70 di bawah ini merupakan grafik penggunaan memori pada open suse. Terdapat pula saat kinerja server mengalami penurunan.
Gambar 4. 70 : Grafik penggunaan memori Open Suse
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.5.
112
Analisis Hasil Distro linux yang diujikan pada server memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Hal ini bisa dilihat dari hasil pengujian yang sudah dilakukan. Pengujian dengan menggunakan ragam sumber daya memori pada server sebesar 2 GB dan 4 GB kemudian diberi beban request yang beragam mulai dari 300, 600, 900 dan 1.200. Pemberian beban request yang meningkat bertujuan untuk mengetahui kinerja dari server terutama penggunaan memori yang ada dalam memberikan layanan terhadap request yang masuk. Kualitas dari sebuah server bisa dilihat dari kecepatan transfer data pada jaringan yang digunakan dan waktu respon server. Transfer data pada jaringan terkait dengan bandwidth yang tersedia dan topologi jaringan yang digunakan, sedangkan waktu respon server terkait dengan penggunaan memori yang tersedia pada server itu sendiri. Penggunaan memori erat kaitannya dengan banyaknya proses yang dieksekusi dalam melayani request yang meningkat secara signifikan. Proses merupakan suatu objek yang dinamis/aktif, yaitu program yang sedang berada dalam keadaan tereksekusi. Pada sebuah proses terdapat suatu thread yang memungkinkan untuk mengerjakan program secara berurut. Semua thread ini berjalan pada program yang sama, tetapi setiap thread dapat mengeksekusi bagian yang berlainan dari program dalam sembarang waktu yang diberikan. Contoh yang diambil pada pengujian ini adalah mengenai layanan web (web server).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
Distro-distro linux yang dipasang pada server menyesuaikan penggunaan memori untuk membangkitkan proses dalam melayani permintaan request dari client. Konfigurasi standar pada web server apache pada masing-masing distro memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam membuka banyaknya proses. Ubuntu dan open suse memiliki jumlah yang sama dalam membuka proses hingga beban request maksimal (beban request 1.200). Bahkan sebelum menerima request dengan beban maksimal, yaitu pada saat beban request 900, banyaknya proses yang dibuka untuk melayani request yang masuk hanya bisa mencapai 151. Proses sejumlah 151 ini terjadi pada saat server menggunakan memori sebesar 2 GB dan 4 GB. Proses maksimal yang mampu dibuka oleh ubuntu dan open suse dalam melayani request HTTP berasal dari konfigurasi standar apache itu sendiri. Sehingga memori yang digunakan untuk memberikan layanan web tersebut tidak begitu besar dan lebih hemat memori.
Gambar 4. 71 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
Gambar 4.71 menjelaskan penggunaan memori ketika pengujian dengan beban request 900, baik ubuntu maupun open suse hanya mampu untuk membuka proses hingga 151. Artinya ketika beban request dinaikkan menjadi 1.200 proses yang dibuka tidak bisa melebihi jumlah proses tersebut. Gambar 4.72 dan 4.73 di bawah ini menunjukkan grafik dari penggunaan memori open suse dan ubuntu dalam melayani beban request maksimal (beban request 1.200) menggunakan memori server 2 GB.
Gambar 4. 72 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Pada gambar 4.72 bisa dilihat bahwa ketika open suse melayani beban maksimal (beban request 1.200), jumlah proses yang dibuka diharapkan mampu untuk memberikan layanan terhadap request tersebut. Sehingga open suse membuka proses hingga 151 proses. Dari grafik tersebut, proses yang dibuka selalu berada di atas 140 proses dan tidak mengalami penurunan sedikitpun. Artinya open suse dapat menjaga performa server agar tetap stabil. Ubuntu tidak jauh berbeda dalam memberikan layanan dengan beban request mencapai 1.200. Grafik penggunaan memori pada ubuntu terdapat pada gambar 4.73 di bawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
Gambar 4. 73 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
Pada ubuntu jumlah proses yang dibuka disesuaikan dengan beban request yang masuk untuk dilayani. Sehingga ubuntu pun memaksimalkan proses yang dibuka agar mampu melayani beban request maksimal. Pada pengujian beban request dengan memori server 2 GB sempat terjadi penurunan jumlah proses, sehingga kinerja server kurang maksimal. Centos dan slackware memiliki karakteristik yang hampir sama dalam membuka proses terhadap request yang masuk. Keduanya mampu untuk membangkitkan proses hingga mencapai 200. Namun ada hal yang membedakan antara slackware dan centos. Slackware mampu untuk mengatur penggunaan memori lebih baik dibandingkan dengan centos. Ketika proses yang dibuka samasama besar, slackware mampu untuk menjaga penggunaan memori tetap hemat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
Gambar 4. 74 : Penggunaan memori Centos dan Slackware
Gambar 4.74 di atas menunjukan penggunaan memori pada centos dan slackware saat melayani beban request 1.200 dengan memori server sebesar
2 GB.
Perbedaan begitu jelas pada penggunaan memori pada layanan web. Centos membuka proses hingga 257 dan memori yang digunakan mencapai 1,1 GB berbanding terbalik dengan slackware yang membuka proses dengan jumlah yang hampir mendekati jumlah proses yang dibuka centos namun dengan penggunaan memori yang lebih kecil. Grafik penggunaan memori centos dan slackware terdapat pada gambar 4.75 dan 4.76. Saat memori server yang digunakan sebesar 2 GB, centos membutuhkan memori hingga mencapai 1 GB dalam melayani request dari client.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
Jumlah proses yang mampu dibuka oleh centos berada pada kisaran 200 hingga 250 proses.
Gambar 4. 75 : Grafik penggunaan memori Centos
Slackware memiliki kemiripan dengan centos. Dalam hal memberikan layanan terhadap beban request maksimal, slackware mampu untuk membuka proses dengan jumlah yang cukup tinggi dengan tetap mempertahankan penggunaan memori. Gambar 4.76 menggambarkan penggunaan memori pada slackware.
Gambar 4. 76 : Grafik penggunaan memori Slackware
Dari hasil ini, penggunaan memori pada masing-masing distro dipengaruhi oleh banyaknya proses yang dibuka. Pada sebuah proses terdapat thread yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
dapat mengeksekusi bagian yang berlainan dari program pada waktu yang berbeda, inilah yang menyebabkan adanya waktu respon yang berbeda pada masing-masing request yang akan dilayani. Sehingga terjadi antrian request yang akan mendapatkan pelayanan dari server akibat menurunnya respon dari server itu sendiri. Secara keseluruhan, dari hasil pengujian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua distro linux yang diuji pada server mampu untuk melayani beban request yang meningkat secara signifikan. Masing-masing distro linux bisa direkomendasikan untuk hal-hal berikut : 1. Centos merupakan distro yang mampu untuk membuka proses lebih banyak dibandingkan dengan distro-distro lainnya yang diuji. Namun distro ini terlihat lebih banyak menggunakan memori yang ada sehingga memungkinkan server untuk hang. Untuk dapat menggunakan centos, memori yang digunakan lebih baik menggunakan 4 GB karena ketika menghadapi beban maksimal (beban request 1.200) menggunakan memori 4 GB, memori yang terpakai pada layanan web bisa berkurang hampir 50% dibandingakan dengan menggunakan memori server sebesar 2 GB. 2. Slackware bisa dijadikan alternatif jika ingin memiliki server yang dapat membuka proses seperti yang ada pada centos. Satu keunggulan yang dimiliki adalah meskipun membuka banyak proses dalam melayani request yang masuk, slackware tidak begitu banyak menggunakan memori yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
ada. Bahkan memori terlihat lebih hemat apalagi saat melayani beban request maksimal. 3. Open suse, distro linux yang bisa mempertahankan performa server meskipun beban request mencapai beban maksimal. Konsisten pada saat membuka proses untuk melayani request yang masuk. Memori yang digunakan pada layanan web bisa lebih hemat dibandingkan dengan ubuntu yang memiliki kriteria yang hampir sama dengan open suse 4. Ubuntu dapat menyesuaikan sumber daya memori yang ada dengan banyaknya request yang akan masuk. Tidak jauh berbeda dengan open suse, namun pada ubuntu ada satu nilai lebih pada tingkat kepopuleran. Ubuntu begitu populer untuk digunakan sebagai server.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN & SARAN
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan terhadap server
menggunakan beban request yang beragam dan sumber daya memori yang berbeda maka didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Semua distro linux yang diuji sebagai server mampu untuk melayani request yang masuk, meskipun saat pengujian ditemukan adanya error. Error yang sering ditemukan antara lain tidak ditemukannya halaman web oleh client (404 page not found) dan tidak ada jawaban dari server terhadap request yang dikirim. 2. Respon sebuah server erat kaitannya dengan proses yang melayani kinerja dari server itu sendiri. Semakin banyak proses yang ada maka berpengaruh pula pada sumber daya memori yang tersedia. Sehingga peningkatannya linier. 3. Distro linux yang baik untuk digunakan pada server dalam keadaan konfigurasi web server apache standar/default adalah slackware, sedangkan distro yang kurang baik adalah open suse.
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
4. Meningkatnya jumlah proses yang dibuka disebabkan oleh peningkatan user yang melakukan request terhadap server bukan karena request per child yang dibawa oleh user tertentu.
5.2.
Saran Selain itu ada beberapa saran yang bisa dikembangkan pada penelitan ini
selanjutnya, antara lain: 1. Tidak menggunakan konfigurasi web server standar/default, konfigurasi pada web server dibuat sama pada masing-masing distro linux. 2. Ujicoba pada topologi jaringan yang berbeda. Menambahkan perangkat jaringan lain seperti router, switch atau hub. 3. Pemasangan Webserver Stress Tool pada beberapa client yang terhubung pada satu jaringan yang sama dengan server itu sendiri. 4. Pengujian menggunakan aplikasi web server selain apache.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Aulds, C. (2002). Linux Apache Web Server Administration Craig Hunt Linux Library. Sybex Books.
Engelschall, R.S. (1998). Load Balancing Your Web Site : Practical Approach for Distributing
HTTP
Trafic.
Tersedia
:
http://www.webtechniques.com/archieves/1998/05/engelschall/
Fielding, R., Gettys, J., Mogul, J.C., Frystyk, H., Masinter, L., Leach, P., BernersLee, T. (1999). Hypertext Transfer Protocol – HTTP/1.1. IETF RFC 2616.
Kusnadi, Anindito, K, Purnomo, Y.S. (2008). Sistem Operasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Lukas, J. (2000). Komunikasi Data. Universitas Pelita Harapan. Jakarta.
Nielsen, J. (1993). Usability Engineering. Academic Press.
Pangera, A.A, Ariyus, D. (2010). Sistem Operasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Silberschantz, A. Galvin P.B & Gagne, G. (2005). Operating System Concepts 7th Edition. John Wiley & Son 122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
Sofana, I. (2008). Membangun Jaringan Komputer. Informatika, Bandung.
Solichin, A. (2008). Pengenalan Web Server dan Server side Scripting. Tersedia : https://webdosen.budiluhur.ac.id/dosen/050023/materi/pw2_pertemuan01.pdf. Maret 2013.
Stevens, W.R. (1993). TCP/IP Illustrated Volume 1:The Protocols. AddisonWesley Professional
Tanenbaum, A.S. (2001). Modern Operating Systems 2nd. Prentice-Hall
W3Techs
–
World
Wide
Web
Technology
Survey.
Tersedia
:
http://www.w3techs.com
Web
Server
Stress
Tools
Manual
Guide.
Tersedia
:
http://www.paessler.com/webstress
Wilfridus, B, Suteja, B.R, Ashari, A. (2010). Linux System Administrator. Informatika, Bandung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN I PERCOBAAN AWAL
Pemilihan jumlah user yang akan diuji dalam memberikan request terhadap server berdasar pada percobaan awal berikut ini. Pengujian pada penelitian ini berdasar pada peningkatan jumlah user dalam melakukan request kepada server terutama layanan web.
Gambar I. 1 : Grafik penggunaan memori dengan satu user
Pada gambar I.1 di atas menjelaskan mengenai penggunaan memori hanya dengan menggunakan satu user. User yang diuji membawa click hingga mencapai 9.000 click. Click ini diibaratkan sebagai request per child. Dari hasil percobaan awal didapatkan bahwa penggunaan memori server dan proses yang dibuka oleh server tidak mengalami perubahan berarti (statis).
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
Percobaan awal berikutnya dengan menambahkan jumlah user secara signifikan hingga mencapai ribuan dan menurunkan jumlah request per child (click) masing-masing user.
Gambar I. 2 : Grafik penggunaan memori dengan meningkatkan jumlah user
Pada gambar I.2, jumlah user yang mengakses dinaikkan hingga mencapai 3.000 user. Dari grafik yang dihasilkan diketahui bahwa terjadi peningkatan memori yang digunakan serta proses yang dibuka. Artinya kinerja server dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah user yang melakukan request. Request per child tidak begitu mempengaruhi kinerja server secara signifikan, karena pada konfigurasi web server sendiri sudah memberikan nilai tidak terbatas pada request per child yang dibawa oleh setiap user.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN II GRAFIK HASIL PENGUJIAN
Pengujian dengan skenario memori server 2 GB 1. Beban Request 300
Gambar II. 1 : Grafik Click Times & Errors Slackware
Gambar II. 2 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
Gambar II. 3 : Grafik Open Requsets & Transferred Data Slackware
Gambar II. 4 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 5 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse
Gambar II. 6 : Grafik Spectrum of Clicks Times Ubuntu
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 7 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar II. 8 : Grafik penggunaan memori Centos
2. Beban Request 600
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 9 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 10 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
Gambar II. 11 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos
Gambar II. 12 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 13 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar II. 14 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
3. Beban Request 900
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 15 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 16 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Gambar II. 17 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware
Gambar II. 18 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 19 : Grafik penggunaan memori Slackware
Gambar II. 20 : Grafik penggunaan memori Centos
4. Beban Request 1.200
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 21 : Grafik Click Times & Errors Open Suse
Gambar II. 22 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
Gambar II. 23 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu
Gambar II. 24 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 25 : Grafik penggunaan memori Centos
Gambar II. 26 : Grafik penggunaan memori Slackware
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pengujian dengan skenario memori server 4 GB 1. Beban Request 300
Gambar II. 27 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 28 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
Gambar II. 29 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu
Gambar II. 30 : Grafik Spectrum of Clicks Times Centos
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 31 : Grafik penggunaan memori Centos
Gambar II. 32 : Grafik penggunaan memori Open Suse
2. Beban Request 600
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 33 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 34 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
Gambar II. 35 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Gambar II. 36 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 37 : Grafik penggunaan memori Centos
Gambar II. 38 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
3. Beban Request 900
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 39 : Grafik Click Times & Errors Centos
Gambar II. 40 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
Gambar II. 41 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Gambar II. 42 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 43 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar II. 44 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
4. Beban Request 1.200
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 45 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 46 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
Gambar II. 47 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Gambar II. 48 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. 49 : Grafik penggunaan memori Centos
Gambar II. 50 : Grafik penggunaan memori Open Suse
150