Pidato Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, 17 Agustus 2017 Assalamu'alaikum warrohmatullahi wabarokatuuh Selamat Pagi,
Salam Damai Om Swastiastu,
Sejahtera
untuk
kita
semua,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang saya hormati Bupati dan Wakil Bupati, Komandan Lantamal III Jakarta, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Kapolres, dan Komandan 1
Koramil 0502 Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Tokoh-tokoh dan warga masyarakat Kepulauan Seribu yang saya cintai; serta para pejabat dan karyawan Kemenko Maritim yang berbahagia,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan Rahmat-Nya pada hari ini kita bersama-sama dapat mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun ke -72 Kemerdekaan Republik Indonesia di tempat yang indah dan damai ini. Kami sengaja mengadakan Upacara Bendera dan rangkaian kegiatan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia bersama Bapak/Ibu warga Kepulauan Seribu untuk membuktikan dan memperlihatkan kehadiran Pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat dalam berbagi kegembiraan dan suasana kemenangan ini bersama Bapak/Ibu yang merupakan pemilik sah Republik ini. Pertama-tama marilah kita syukuri Kemerdekaan ini dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, mendoakan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga mereka, serta mendoakan 2
para Pemimpin kita agar terus membawa berkah dan kebaikan bagi bangsa Indonesia yang besar ini. Saudara-saudara yang saya cintai,
Perjalanan kita sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat sudah cukup panjang; namun perjuangan masih harus kita teruskan dan tingkatkan agar manfaat pembangunan makin dapat dirasakan secara merata dan berkeadilan, yang tidak hanya dinikmati oleh masyarakat yang tinggal di perkotaan, namun juga oleh masyarakat di wilayah-wilayah kepulauan, perbatasan, dan terpencil; dari Sabang hingga Merauke.
Sejarah harus kita jadikan sebagai fondasi untuk menyusun strategi pembangunan baik untuk saat ini maupun di masa mendatang. Hal penting yang perlu kita ingat adalah bahwa kemerdekaan ini bisa kita rebut karena semua anak bangsa mampu untuk bersatu, mampu untuk bekerjasama tanpa sekat etnis ataupun agama berdasarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. 3
Modal persatuan Indonesia yang kokoh itu harus terus kita jaga, terus kita rawat dan kita perkuat di tengah upaya-upaya untuk mengadu domba kita. Dengan bersatu, saya yakin kita akan mampu menghadapi tantangan dalam memenuhi harapan-harapan kemerdekaan serta mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang kuat, maju dan mandiri. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pemerintah fokus pada pembangunan ekonomi yang berkeadilan. Kita ingin rakyat di berbagai penjuru Indonesia, termasuk di wilayah kepulauan, perbatasan atau di wilayah terpencil bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan, pendidikan, sanitasi dan air bersih yang sama dengan saudara kita yang ada di kota-kota besar.
Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melaksanakan program tol laut. Bukan membangun jalan tol di atas laut, tetapi menggerakkan transportasi laut dan dengan dukungan moda transportasi yang lain untuk mengangkut bahan kebutuhan pokok yang melayani 13 rute ke wilayah ujung timur, barat, selatan, dan utara Indonesia. Tujuannya adalah warga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga murah, tidak 4
berbeda terlalu jauh dengan harga-harga di kota-kota besar. Contoh paling konkret dari manfaat tol laut adalah turunnya harga bahan-bahan pokok di daerahdaerah terpencil sebanyak 20-25%. Kondisi ini tentunya kita harapkan juga terjadi bagi masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu. Kepulauan ini, menurut saya, adalah miniatur Indonesia yang berada di gerbang ibukota negara. Suatu kawasan yang istimewa.
Pemerintah juga ingin harga barang di Kepulauan Seribu tidak terlalu timpang dengan di Jakarta. Kami pun ingin penduduk di sini juga memperoleh fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai. Pembangunan di Kepulauan Seribu perlu mendapat perhatian. Jangan sampai kepulauan yang berada di beranda Jakarta ini ketinggalan bila dibandingkan dengan di darat. Kita perlu gali dan kembangkan potensi yang ada di kepulauan ini agar bermanfaat bagi penduduknya. Salah satu yang menonjol untuk dikembangkan lebih jauh adalah sektor pariwisata. 5
Pariwisata merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi. Namun satu hal yang perlu diingat, kebersihan dan keramahan penduduk Kepulauan Seribu sangat perlu ditonjolkan agar wisatawan tertarik untuk datang kemari. Oleh karena itu, saya mengajak kita bersama-sama, pak Bupati, Wakil Bupati dan semua masyarakat di Kepulauan Seribu ini untuk mau kerja bersama menjaga kebersihan khususnya dari sampah plastik. Sampah plastik yang tidak dapat terurai ini dapat dikatakan sangat berbahaya. Saya turut bangga bahwa di Kepulauan Seribu sudah ada gerakan budaya kebersihan. Pendidikan dan kampanye tentang pentingnya kebersihan juga perlu terus didorong agar Kepulauan Seribu, yang telah dipilih sebagai salah satu dari sepuluh destinasi prioritas dapat mempertahankan predikatnya sebagai Maldiven van Java, Maldive di Java... Kita harus Kerja Bersama, bahu-membahu, karena tidak ada -saya ulangi: tidak ada keberhasilan yang terwujud tanpa upaya dan perjuangan. 6
Bapak, Ibu, Saudara-saudara
Kami juga berterimakasih warga Kepulauan Seribu menerima kehadiran kami dengan keramahan yang khas sehingga Peringatan Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Pulau Pramuka ini dapat terlaksana dengan baik. Mari kita bersama-sama merayakan kemerdekaan dengan penuh suka cita. Bersama-sama bekerja untuk mewujudkan pembangunan Indonesia yang kian merata dan berkeadilan. Selamat memperingati Indonesia.
72
Merdeka!!!
tahun
kemerdekaan
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya.
Luhut Binsar Pandjaitan 17 Agustus 2017
7