Philip Kotler mengemukakan tentang pengertian strategi yaitu suatu rencana permainan untuk mencapai sasaran yang dinginkan dari suatu unit bisnis.Tetapi kesimpulan dari pengertian strategi adalah suatu rumusan perencanaan dari suatu perusahaan untuk mencapai misi dan tujuan perusahaan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk keuntungan perusahaan tersebut. Dalam pasar, tentu saja banyak persaingan.Berikut ini jenis-jenis persaingan menurut Philip Kotler : 1. Persaingan Merk Perusahaan dapat melihat pesaingnya sebagai perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa yang sama atau sejenis kepada pelanggan yang sama dengan kisaran harga yang sama pula. 2. Persaingan Industri Perusahaan dapat melihat pesaingnya lebih luas lagi, yaitu perusahaan menganggap pesaing utamanya sebagai semua perusahaan yang membuat produk atau jenis produk yang sama. 3. Persaingan Bentuk Perusahaan dapat melihat pesaingnya dengan lebih luas lagi yaitu semua perusahaan yang menghasilkan produk yang memberikan manfaat yang sama. 4. Persaingan Umum Perusahaan dapat memandang pesaing utamanya dalam arti yang lebih luas lagi yaitu semua perusahaan yang bersaing untuk konsumsi rupiah yang sama.
Dalam menyiasati persaingan-persaingan tersebut maka dibutuhkannya strategi untuk menghadapi situasi tersebut. Perencanaan Strategi Pimpinan organisasi setiap hari berusaha mencari kesesuaian antara kekuatan internal perusahaan dan kekuatan eksternal suatu pasar. Suatu perusahaan mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Proses analisis, perumusan dan evaluasi strategi disebut dengan perencanaan strategi. Tujuan utama perencanaan strategi adalah agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi internal dan kondisi eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Jadi perencanaan strategi penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan
memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada. Perencanaan strategi adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan memelihara suatu arah strategi yang menyelaraskan tujuan-tujuan organisasi dan berbagai sumber dayanya sehubungan dengan peluang pemasaran yang berubah-ubah.
Perencanaan strategi merupakan perencanaan ke depan yang ditetapkan untuk dijadikan pegangan mulai dari tingkat korporat sampai pada tingkat unit bisnis, produk dan situasi pasar. Perencanaan strategi merupakan strategi induk dari manajemen strategi yaitu visi, misi, tujuan stratregi dan kebijakan. Tujuan perencanaan strategi adalah : 1. Mengukur dan memanfaatkan kesempatan atau peluang sehingga mampu mencapai keberhasilan. 2. Membantu
meringankan
beban
manajer
dalam
tugasnya
menyusun
dan
mengimplementasikan manajemen strategi. 3. Agar lebih terkoordinasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan. 4. Sebagai landasan untuk memonitor perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat segera dilakukan penyesuaian. 5. Sebagai cermin atau bahan evaluasi perencanaan selanjutnya sehingga bisa menjadi bahan penyempurnaan perencanaan strategi yang akan datang.
Empat tingkat Organisasi
1. Tingkat Korporat : panduan seluruh perusahaan, penentuan dan alokasi sumber daya divisi serta menilai peluang pertumbuhan
2. Tingkat Divisi : alokasi dana tiap bisnis unit 3. Tingkat Unit Bisnis : rencana pemasaran strategis 4. Tingkat Produk : rencana pemasaran taktis
SRATEGI KORPORAT 1. Mendefinisikan misi korporasi Pernyataan misi yang baik memiliki tiga karakteristik utama : Pertama, pernyataan itu berfokus pada sasaran yang terbatas jumlahnya. Pernyataan :“Kami ingin membuat produk yang bermutu tertinggi, menawarkan hampir semua layanan,mempunyai saluran distribusi terluas dan menjual dengan harga terendah”,mengklaim terlalu banyak. Kedua, pernyataan misi menekankan kebijakan dan nilai utama yang ingin ditaati oleh perusahaan. Ketiga, pernyataan misi mendefinisikan lingkup persaingan utama tempat perusahaan itu akan beroperasi : Lingkup industri Lingkup produk dan kegunaannya Lingkup kompetensi Lingkup segmen pasar Lingkup vertikal Lingkup geografis
2. Menetapkan unit bisnis strategis (SBU) Sebagian besar perusahaan mengoperasikan beberapa jenis bisnis. Mereka sering mendefinisikan bisnis mereka menurut jenis produk : Mereka berada dalam “bisnis mobil” atau “bisnis pakaian”, namun Levitt berpendapat bahwa definisi pasar atas bisnis tertentu lebih unggul daripada definisi produk. Bisnis harus dilihat sebagai proses pemuasan pelanggan, bukan proses pembuatan barang. Produk bisa berganti-ganti, namun kebuuhan dasar dan kelompok konsumenakan terus ada. Transportasi adalah kebutuhan, kuda dan kereta, mobil, jalan raya, adalah produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Tujuan mengidentifikasi unit usaha strategis perusahaan adalah untuk menyusun strategi secara terpisah dan membebankan pendanaan yang memadai. Salah satu cara untuk mengevaluasi portofolio bisnis, adalah Pendekatan Boston Consulting Group.
3. Membebankan sumber daya ke masing2 SBU : Pendekatan Boston Consulting Group Boston Consulting Group (BCG), perusahaan konsultan manajemen terkemuka, mengembangkan dan mempopulerkan matriks pertumbuhan pangsa (growth-share matrix)
4. Merencanakan bisnis baru, merampingkan bisnis lama Rencana perusahaan atas bisnisnya yang ada sekarang memungkinkannya membuat proyeksi penjualan dan laba total. Sering, proyeksi penjualan dan laba itu lebih rendah daripada keinginan manajemen korporasi. Jika terdapat kesenjangan antara penjualan yang diinginkan pada waktu mendatang dan penjualan yang diperkirakan, manajemen korporasi harus mengembangkan atau mendapatkan bisnis baru guna menutup kesenjangan tersebut.
STRATEGI UNIT BISNIS 1. Misi Bisnis Tiap bisnis perlu mendefinisikan misi spesifiknya di samping misi perusahaan yang bersifat luas. 2. Analisa SWOT Menganalisa lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) dan lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) 3. Formulasi sasaran (Goal Formulation) Setelah perusahaan melakukan analisa swot, perusahaan dapat menentukan sasaran2 dalam periode perencanaan, Sasaran (goal) adalah tujuan(objective) yang lebih spesifik besaran dan waktunya. 4. Formulasi strategi Strategi adalah rencana untuk mencapai sasaran 5. Formulasi program dan implementasi Setelah perusahaan menetapkan strategi, perusahaan harus merumuskan program untuk menjalankan strateginya. Tetapi strategi yang baik dapat dipatahkan oleh implementasi
yang buruk. 6. Umpan balik dan kontrol Setelah mengimplementasikan strategi, perusahaan harus menelusuri hasilnya dan memonitor perkembangan baru. Karena lingkungan pemasaran tidak stabil, perusahaan harus memeriksa dan memperbaiki implementasi, program, strategi, bahkan tujuan.
Rencana Pemasaran Yang termasuk dalam rencana pemasaran : –
Rangkuman eksekutif dan daftar isi
–
Analisis situasi
–
Strategi pemasaran
–
Proyeksi keuangan
–
Kendali implementasi