DAFTAR PUSTAKA
Anne, Gregory. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relation. Jakarta: Erlangga, 2004. Arikunto, Suharsimi, Manajement Penelitian. 2000. Armstrong, Gery dan Kotler, Philip. Prinsip – prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2001. Armstrong, Gery dan Kotler, Philip. Principle of Marketing. Sevent edition, Prentice hall, 1996. Brannan, Tom. Integrated Marketing Communication. Jakarta: Erlangga, 2004. Burhan, Bungin, Metodelogi Penelitian Kualitatif. PT. Raja Grafindo Persada, 2007. Dermawan, R dan Kennedy, John. Marketing & Communication. Buana Pustaka Indonesia, 2006. Dermawan, R dan Kennedy, John. Marketing & Communication. Buana Ilmu Populer, 2009. Fill, Chris, Marketing Communications, Framework, Theories, and Applications. Wiltshire, Prentice, 1995. Jefkins, Frank. Periklanan. Jakarta: edisi ketiga, Erlangga, 1997. Kasali, Rhenald. Manajemen periklanan Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 2007. Kasali, Rhenald. Membidik pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1998.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium, Jilid I, Prenhalindo, Jakarta, 2002. Lupupiyoadi, Rambat. Manajemen pemasaran jasa teori dan praktik. Jakarta: Salemba Empat, 2001. Malo, Manasse. Metode penelitian sosial. Jakarta: Universitas Terbuka, 1997. Moleong, J, Lexy, Prof, DR. Metodologo Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2009. Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda karya, 2001. Nasution, Prof, DR. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito, 2003. Peter, J Paul dan Olson, Jery C. Consumer Behavioral Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: (edisi ke4 jilid 1), Erlangga, 1996. Poerwandari, Kristi. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: Universitas Indonesia, 1998. Rakhmat, Jalaludin, Drs. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda karya, 2000. Shimp, Terence A. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: (Jilid 1), Erlangga, 2003. Soemanagara, Rd. Strategic Marketing Communication (konsep strategi dan terapan). Bandung: Alfabeta, 2006. Tjiptono, Fandi. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: C.V Andi Offset, 1997.
Lampiran I Transkip wawancara Strategi komunikasi pemasaran Esia Prabayar pada tahun 2010 dengan Bapak Bayu Janitra.
TRANSKIP WAWANCARA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ESIA PRABAYAR PERIODE TAHUN 2010 Bapak Bayu Janitra (Marketing Event Manager)
1. Kapan PT. Esia Prabayar berdiri ? Jawab: PT. Bakrie Telecom didirikan pada agustus 1993 dengan nama PT Ratelindo sebagai anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk dan pada tahun 2003 berubh nama menjadi PT Bakrie Telecom dan memulai meluncurkan produk Esia. 2. Apakah PT. Bakrie Telecom pernah berganti logo atau nama ? Jawab: Ya, awal berdiri tahun 1993 sebelumnya namanya PT. Ratelindo. Yang bergerak pada bidang telekomunikasi di DKI jakarta, Banten dan Jawa barat berbasis Extended Time Division Multiple Access ( ETDMA ).
1
Pada bulan september 2003, PT Ratelindo berubah nama menjadi PT Bakrie Telecom, yang kemudian berimigrasi ke CDMA 2000-1x dan memulai meluncurkan produk Esia. Pada awalnya jaringan Esia hanya dapat dinikmati di Jakarta, Banten dan Jawa barat, pada 2006, Bakrie Telecom telah go – public dengan mendaftarkan sahamnya dalam Bursa Efek Jakarta. 3. Siapa target market Esia Prabayar ? Jawab: Target market Esia Prabayar adalah dari berbagai macam kalangan berada dari kalangan menengah ke atas dan menengah ke bawah, berpendidikan, mandiri dan pada umumnya memiliki komunikasi yang baik. 4. Apakah Esia Prabayar sudah menggunakan Strategi komunikasi pemasaran yang membuat promosi menjadi lancar dan berhasil? Jawab: Betul, pada intinya tidak ada suatu bentuk promosi yang hanya berjalan sendiri. Intinya diperlukan sebuah sinergi dalam mencapai tujuan marketing, saat ini media komunikasi yang kami gunakan meliputi baik media tradisional maupun media online. 5. Dari kapan Esia Prabayar melakukan strategi komunikasi pemasaran hingga pada saat ini? Jawab: Sejak awal tahun 2003.
2
6. Melalui strategi komunikasi pemasaran, tools (seperti advertising, sales promotion, direct marketing, interactive/internet marketing, PR/publicity, personal selling) apa saja yang digunakan Esia Prabayar pada periode tahun 2010 ? Jawab: Kami menggabungkan berbagai macam tools yang telah disebutkan di atas, pemilihan tools yang tepat untuk suatu program tergantung dari: -
Tujuan dan target dari program
-
Siapa target market yang dituju
7. Bagaimana cara Esia Bakrie membina relationship dengan para pelanggan ? Jawab: - Untuk retailer yaitu program kerja sama dan pembinaan retailer. - Untuk Konsumen yaitu program CSR dan consumer reward. 8. Apakah ada tinjauan rencana pemasaran yang telah di lakukan Esia Prabayar periode tahun 2010? Jawab: Jelas ada, pada akhir tahun 2010 pelanggan Esia sudah memasuki angka 12 juta pelanggan namun kita berusaha untuk meningkatkan inovasi produk, teknologi dan sebagainya untuk rejuvenation atau peremajaan merk serta merubah persepsi masyarakat yang tadinya berasumsi bahwa esia prabayar adalah produk untuk anak muda dan kini persepsinya yaitu untuk berbagai macam kalangan dari mulai pelajar dan pekerja yang punya rasa friendship yang tinggi, kemudian dia punya
3
team worknya juga bagus, supel dan sebagainya. Untuk posisi pasar dulu kita adalah sebagai pioneer, tetapi seiring dengan berjalannya waktu untuk saat ini kita berada di posisi ke tiga. 9. Bagaimana analisis SWOT yang dimiliki PT Bakrie Telecom pada Esia Prabayar pada tahun 2010? Analisis SWOT pada suatu perusahaan itu sangat penting, ini perusahaan bukan warung atau toko yang tidak melakukan analisis. Hal ini guna untuk mengetahui siklus hidup suatu produk (Life Circles Product), maka suatu analisis produk dianggap perlu untuk mengetahui bagaimana kekuatan (strenghts) yaitu pelanggan sudah mulai besar, awal 2010 memiliki 10 juta pelanggan dan pada akhir 2010 pelanggan esia meningkat menjadi 12 juta pelanggan selain itu esia memiliki tarif yang murah, sudah memiliki brand atau nama di Indonesia. Untuk saat ini menduduki peringkat ke 4 besar operator di Indonesia dan tenaga kerja yang memadai dan unggul – unggul. Kelemahan (weakness) yaitu CDMA mobility (jika keluar kota harus menggunakan paket gogo jaringan yang digunakan belum nasional), adanya pesaing dalam segi harga esia untuk semakin tahun terjadi kompetitor yang semakin ketat dan banyak. Ancaman (threat) yaitu ancamannya adalah jika kita terus menerus mengandalkan strategi yang sama maka kita akan dipukul balik oleh para kompetitor, untuk itu kita tidak boleh terlena dengan hasil yang ada, kita harus tetap menjaga dan mengembangkan apa yang telah kita capai adanya operator baru misalnya axis, 3 dan smart. Peluang (opportunity) yaitu sudah mulai memberikan pilihan ke masyarakat untuk bisa melakukan telepon 4
murah ke gsm dengan cara pemilihan paket puas yang ada pada esia, adanya paket gogo bulanan yang mempermudah pelanggan untuk keluar kota tanpa harus mengganti pakai gogo harian, selain itu 240 juta pengguna celullar baru tercover 30 – 40 % di Indonesia. Sisa 60 % blm tercover sehingga menjadi peluang yang sangat besar bagi Esia Prabayar. 10. Apakah terdapat strategi Segmentasi, Targeting dan Positioning Esia Prabayar yang telah dilakukan pada periode tahun 2010? Pada setiap perusahaan wajib kudu memiliki model STP mas ismet, yang pertama segmentasi pasar yaitu pada saat ini segmentasi konsumen kita kebanyakan berada di kelas B dan C, namun dapat beberapa kanal yang meliputi segmentasi kelas A juga ada. Untuk gender konsumen kita hampir merata dari berbagai kalangan, dengan usia konsumen mulai dari 14 sampai > 40 tahun yang didominasi oleh status pelajar bahkan hingga golongan pegawai swasta. Targeting yaitu kalau untuk target konsumen kita berada di kalangan menegah ke atas dan menengah ke bawah, berpendidikan, mandiri dan pada umumnya memiliki komunikasi yang baik. Positioning yaitu kita sebagai perusahaan jasa telekomunikasi karena seperti tagline kita untung pakai esia yang selalu ingin memberikan terbaik bagi konsumen. 11. Apakah tujuan dari komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Esia Prabayar pada tahun 2010? Apakah ada strategi untuk mendapatkan dan mempertahankan konsumen? Adakah kendala yang dilakukannya?
5
Tujuan utama dari komunikasi pemasaran ini adalah brand awareness agar sampai ke masyarakat dan konsumen sehingga meningkatkan penjualan Esia, yaitu dengan cara mendapatkan feedback dari konsumen dari cara melakukan pengiklanan, event dan acara sosial, karena bagian dari eveent juga mengharapkan agar produknya dapat dikenal dan diingat oleh para konsumen, telepon dengan CDMA itu jauh lebih baik daripada GSM. Ehhmmm kalau untuk how to get konsumen kita akan melakukan sebuah event yang melakukan kunjungan terhadap konsumen atau target untuk memasarkan Esia Prabayar, sedangkan untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada kita lebih memprioritas konsumen lama dibandingkan konsumen baru, yaitu menginformasikan berbagai keuntungan memakai Esia Prabayar. 12. Bagaimanakah cara strategi komunikasi pemasaran Esia Prabayar pada tahun 2010? Apa saja pelaksanaan yang telah dilakukan Esia selama ini? Untuk strategi komunikasi pemasaran kita dari tahun ke tahun hingga 2010 selalu berubah pada tahun 2009 Esia melakukan pemasaran dengan cara sama Rp 1/karakter ke semua operator, tahun 2010 Esia melakukan pemasaran dengan hp QWERTY karena selalu berevolusi sesuai dengan karakteristik masyarakatnya setiap tahun selalu berubah dalam gaya hidup masyarakat di Indonesia. Kalau untuk pelaksanaan strategi komunikasi pemasarannya pertama event starlight launching yang namanya handphone Esia Starlight di akhir 2010 namanya line up and dance competition, ATL dan BTL kurang lebih integrated, selain itu tahun 2011 ini mendapatkan penghargaan dari majalah Swa dari event starlight tersebut 6
pada best competition campaign, sehingga untuk mendekatkan kepada calon konsumen dan konsumen tetap Esia Prabayar. Dari pelaksanaan harus ada yang diperhatikan faktor – faktor, faktor yang pertama adalah melihat serangan dari para kompetitor lain, karena dalam pelaksanaan strategi yang kita jalankan melalui media event, Atl dan Btl kita tidak bisa memblok para kompetitor, untuk itu kita harus memaksimalkan kesempatan dari faktor – faktor yang ada untuk memasarkan produk Esia Prabayar. 13. Siapa kompetitor Esia Prabayar? Telkomsel, Flexi dan Indosat. 14. Bagaimana cara menentukan pemilihan media yang tepat untuk strategi komunikasi pemasaran dari Esia Prabayar periode tahun 2010? Kalau untuk menentukan pemilihan media, jelas kita mencari yang top ten yang banyak menyerap awareness konsumen, selain itu serta menyelenggarakan event – event yang tentunya sesuai dengan segmentasi B dan C bahkan A, pada saat ini dengan adanya media – media yang ada yaitu seperti media televisi, media cetak, media radio, media digital dan media – media lainnya cukup membantu kita sebagai alat komunikasi pemasaran melalui advertising untuk melakukan promosi. Sedangkan untuk media komunikasi pemasaran melalui sales promotion & personal selling, kita mempunyai team event yang melakukan kunjungan dan mengadakan suatu event – event pada suatu tempat yang dimana menjadi target market untuk melakukan sales, lalu untuk alat komunikasi pemasaran melalui
7
publicity, kita dapat memasarkan mengirimkan SMS, menggunakan telemarketing dan lain – lainnya yang tentunya dengan segmen dari Esia Prabayar. 15. Apakah Esia Prabayar melakukan riset dan evaluasi untuk menentukan strategi komunikasi pemasarannya? Evaluasi ini sangat penting karena suatu perusahaan bukan seperti orang dagang barang, setiap tahun Esia Prabayar melakukan evaluasi dan riset karena semakin tahun ke tahun orang semakin rumit dan semakin banyak permintaan yang ingin makin murah, 2010 evaluasi dalam hal inovasi esia masih banyak unggul dan banyak lahirkan program bahkan pertama didunia yaitu SMS Rp 1/karakter, hal tersebut dapat membantu kita untuk mempelajari keadaan pasar yang sebenarnya dan mengetahui apakah strategi yang kita gunakan itu berhasil atau tidak.
8
Lampiran II Transkip wawancara proses Strategi komunikasi pemasaran Esia Prabayar pada tahun 2010 dengan Bapak Supardi
TRANSKIP WAWANCARA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ESIA PRABAYAR PERIODE TAHUN 2010 Bapak Supardi (Distributor Esia Prabayar)
1. Sejak kapan bapak mengelola usaha menjadi distributor Esia? Awal tahun 2005. 2. Kenapa bapak memilih produk Esia yang dijadikan usaha? Gini ya met, banyak produk lain yang jauh lebih laris dibandingkan dengan produk esia ini. Tetapi saya menjual produk Esia Prabayar ini pada awal tahun 2005, karena pada tahun tersebut Esia Prabayar adalah nomor 1 di penjualan produk CDMA. 3. Apakah bapak pernah datang ke acara atau event yang dibuat oleh perusahaan Esia Prabayar? Untuk mengetahui update informasi dari produk Esia saya pernah beberapa kali datang. Event pada saat itu menjelang lebaran yaitu Esia meluncurkan sebuah produk baru adalah Esia Hidayah, pada saat itu juga saya langsung
9
menjual dengan cara memberikan barang berupa produk dibeberapa toko ITC fatmawati. 4. Apakah bapak mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh Esia Prabayar pada tahun 2010? Saya tidak mengetahui persis apa yang dimaksud oleh ismet, tetapi yang saya tahu itu untung pakai esia. Betul gak met? Hehe.. Esia melakukan komunikasi dengan cara iklan pasti melakukan yang unik dan gampang di ingat. 5. Apa yang bapak pakai alat atau media komunikasi pemasaran untuk perusahaan distributor ini? Pada saat ini dengan adanya media banner dan spanduk untuk menarik para calon pengecer yang membeli, karena media seperti itu dan menawarkan harga yang menarik untuk mendapatkan keuntungan bagi para pengecer dan konsumen.
10
Lampiran III Transkip wawancara proses Strategi komunikasi pemasaran Esia Prabayar pada tahun 2010 dengan bapak Muhammad Alwi
TRANSKIP WAWANCARA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ESIA PRABAYAR PERIODE TAHUN 2010 Bapak Muhammad Alwi
1. Sejak kapan bapak menjadi konsumen dari Esia Prabayar? Dari zaman saya SMA itu tahun 2005, masih muda kan haha.. 2. Kenapa bapak memilih produk Esia daripada produk lainnya? Dulu tarif yang paling murah nelfon 1 jam ke sesama Esia hanya Rp 1000, pada saat waktu itu belum ada operator yang nelfon ke sesama operator semurah itu. Jadi kalau saya pacaran sambil telfonan sangat efektif hehehe... Dan di tambah lagi ini CDMA jadi sangat kuat sinyalnya.. 3. Apakah bapak pernah datang ke acara atau event yang di buat oleh perusahaan Esia Prabayar? Belum pernah. 4. Apakah bapak mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh Esia Prabayar pada tahun 2010? Wahh strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan esia tahun 2010 ini sih saya kurang tahu jelas ya, yang pasti komunikasi yang 11
dilakukan oleh Esia kepada konsumen itu mudah di cerna dan mudah di ingat. Saya juga sering melihat media komunikasi yang telah dilakukan oleh Esia lewat televisi dan billboard.. 5. Apakah anda tahu media komunikasi yang digunakan oleh Esia prabayar efektif atau tidak? Esia melakukan promosi lewat media televisi dengan cara melakukan iklan yang membuatnya menjadi penasaran karena harga yang ditawarkan murah dan sinyal yang kuat, sedangkan untuk alat komunikasi pemasaran melalui sales promotion dan personal selling sangat baik terhadap para pelanggannya.
12
Lampiran IV
Struktur org ganisasi Esia Prabayar
STRUKT TUR ORG GANISASII
13
Lampiran IV
Logo perusahaan Esia Prabayar
14
Lampiran V
Photo produk Esia
15
Lampiran VI
Website produk Esia
16
Lampiran VII
Iklan cetak Esia
17
CURRICULUM
VITAE
PERSONAL DETAILS Full Name Place / Date of Birth Nationality Religion High / Body weight Sex Marital Status Hobby E-mail Mobile Phone Address
: Mohamad Ismet : Jakarta / December 22, 1989 : Indonesia : Moslem : 180 cm / 68 Kg : Male : Single : Cycling, watching movies, traveling, culiner hunting :
[email protected] : 08568020240 : Jl. Pajak raya no 1 RT 05/04 Cipadu jaya – Tangerang 15155 Phone : (021) 7302578 HP : 08568020240
EDUCATION BACKGROUND No
Year
Institute
Academic Field
1.
1996 – 2001
SD Cendrawasih
2.
2001 – 2004
SMPN 161 JKT
3.
2004 – 2007
SMA Kartika X-1
IPS
4.
2007 – 2011
Universitas. Mercu Buana
Marcomm & Adv
I state that all this statement is true and correct. Jakarta, November 2011
Mohamad Ismet