TIDAK RAHASIA
PERMOHONAN PENYELIDIKAN ANTI-DUMPING ATAS POY YANG DIIMPOR DARI MALAYSIA, THAILAND, TAIWAN, REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK (RRT), DAN REPUBLIK KOREA
Untuk dan Atas Nama PT. Indorama Synthetics Tbk, PT. Indorama Polyester Industries Indonesia, dan PT. Asia Pacific Fibers, Tbk.
TIDAK RAHASIA
DAFTAR ISI
PETISI RAHASIA
A. Umum
1.
Latar belakang
2.
Data Pemohon
3.
Pemohon Merupakan Bagian dari Industri Dalam Negeri Indonesia
4.
Barang yang dituduh dumping
5.
Negara pengekspor dan produsen/eksportir
6.
Importir yang diketahui
. 7. B.
Total impor POY yang diduga Dumping Perhitungan Normal Value, Harga Ekspor dan Marjin Dumping
1.
Malaysia
2.
Thailand
3.
Taiwan
4.
Republik Rakyat Tiongkok
5.
Republik Korea
C. Analisa Kerugian Material
1.
Kerugian Material
2.
Data Impor Negara yang Dituduh Dumping
3.
Perkembangan Indikator Kerugian Pemohon
4.
Efek Volume
5.
Efek Harga (Price Undercutting dan Price Suppression)
6.
Hubungan Kausalitas antara Dumping dan Kerugian
7.
Faktor Lain Penyebab Kerugian pada Pemohon
8.
Prospek dan Pandangan ke Depan
2
TIDAK RAHASIA BAGIAN A Umum
1.
Latar Belakang
Petisi ini diajukan dengan tujuan agar segera diberlakukan pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping terhadap Partially Oriented Yarn (“POY”) yang diimpor dari Malaysia, Taiwan, Thailand, Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Korea. Petisi ini menjelaskan bahwa POY dalam semua jenis diekspor dengan harga dumping dari Malaysia, Taiwan, Thailand, Republik Rakyat Tiongkok
dan
Republik
Korea.
Halmana
dumping
tersebut
telah
menyebabkan kerugian material (material injury) bagi industri POY dalam negeri Indonesia. Utamanya dalam hal Pemohon yang mengalami kerugian finansial, kehilangan pangsa pasar, penurunan nilai penjualan, penurunan produksi, penurunan produktivitas, ketidakmampuan membuat pertumbuhan, ketidakmampuan meningkatkan modal, penurunan pengembalian investasi, price undercutting, price deppression dan price suppression. Impor dengan harga dumping telah berulangkali terjadi dalam beberapa tahun terakhir dan secara tidak adil telah pula mempengaruhi keuntungan dan perkembangan industri POY di dalam negeri. Pengaruh atau akibat buruk pada keuntungan industri POY di dalam negeri secara jelas disebabkan oleh kompetisi yang tidak adil dan hilangnya pangsa pasar di dalam negeri sebagai akibat dari impor dengan harga dumping POY tersebut. Marjin dumping POY yang diekspor dari Malaysia, Taiwan, Thailand, Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Korea adalah sangat signifikan, berkisar antara 6 % hingga 33 % dari harga ekspor CIF. Impor dengan harga dumping dari Malaysia, Taiwan, Thailand, Republik Rakyat Cina dan Korea terus meningkat sangat tajam dari 5.706 MT pada tahun 2010 menjadi 20.779 MT pada tahun 2012 sehingga menyebabkan kerugian material pada industri Pemohon. Volume impor telah memenuhi syarat tidak negligible dan merupakan barang sejenis dengan produksi industri POY di dalam negeri. Peningkatan volume impor dumping POY ini telah menyebabkan penurunan pangsa pasar, penurunan penjualan, penurunan produksi, penurunan produktivitas, ketidakmampuan membuat pertumbuhan,
ketidakmampuan
pengembalian
investasi.
meningkatkan
Pemohon
menyadari
modal bahwa
dan
penurunan
dalam
dunia
perdagangan global ini, mereka harus mampu berkompetisi dengan barang 3
TIDAK RAHASIA impor. Namun demikian, berkompetisi dengan barang impor harus dilakukan secara adil. Petisi ini bertujuan agar dapat diterapkan Bea Masuk AntiDumping atas produk POY atas barang impor dengan harga dumping dari Malaysia, Taiwan, Thailand, Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Korea.
2.
Data Pemohon
Nama Perusahaan : PT. Indorama Synthetics, Tbk. Alamat Kantor
: Graha Irama, Floor 17th Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1, Kav. 1-2, Jakarta 12950 - Indonesia
Alamat Pabrik
: Kembang Kuning, Ubrug, Post Box 7 Jatiluhur, Purwakarta - Indonesia
Telpon
: (62-21) 5261555
Fax
: (62-21) 5261501
Nama Perusahaan : PT. Asia Pacific Fibers, Tbk. Alamat Kantor
: The East, 35th Floor, Unit 5-6-7 Jl. Lingkar, Mega Kuningan, Blok E3.2, Kav. 1, Jakarta 12950 - Indonesia
Alamat Pabrik
: Jl. Raya Kaliwungu Km. 19, Kendal, Semarang 51372, Jawa Tengah – Indonesia
Telpon
: (62-21) 57938555
Fax
: (62-21) 57938565
Nama Perusahaan : PT. Indorama Polyester Industries Indonesia Alamat Kantor
: Jl. Surya Lestari, Kav. 1-16 A Kawasan Industri Surya Cipta, Ciampel Karawang 41361 - Indonesia
Alamat Pabrik
: Jl. Raya Kaliwungu Km. 19, Kendal, Semarang 51372, Jawa Tengah – Indonesia
Telpon
: (62-26) 7440501
Fax
: (62-26) 7440764 4
TIDAK RAHASIA Mewakili Pemohon adalah: Harry T. Prabawa Prabawa & Hayyu, Attorneys at Law Gedung Palma One Lantai 6, Suite 603 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-2 No. 4, Kuningan, Jakarta 12950 Telepon: +62-21-52964628 Faksimili: +62-21-52964605 Email:
[email protected] 3.
Pemohon Merupakan Bagian dari Industri Dalam Negeri Indonesia
Tabel A.3.1 Produksi Pemohon (MT)
(dalam index)
2012
Total Produksi
58
Pemohon
100
Seluruh Industri Dalam Negeri
58%
Persentase Total Produksi Pemohon Sumber Data: Pemohon dan Industri Dalam Negeri, diolah.
4.
Barang yang Diduga Dumping
Barang / produk yang dimaksud pemohon adalah POY (Partially Oriented Yarn) dengan kode tarif 5402.46.0000 dengan deskripsi sebagai berikut: Benang filamen sintetik (selain benang jahit), tidak disiapkan untuk penjualan eceran, termasuk monofilamen sintetik yang kurang dari 67 desiteks. Benang lainnya, tunggal,
tanpa antihan atau dengan antihan tidak melebihi 50
putaran permeternya dari poliester dioreintasi sebagian.
POY terutama digunakan untuk membuat DTY. POY bisa juga digunakan sebagai rajutan atau tenunan dari benang filamen lainnya untuk mendapatkan kain dari varietas yang berbeda. Hal ini terutama digunakan pada DTY dan lain-lain.
5
TIDAK RAHASIA Spesifikasi teknis berdasarkan deniers, tenacities, lustres, colours (semi dull, bright, super bright, full dull, dope dyed, cross section dan shrinkage).
Benang Polyester Pra-Oriented. POY adalah bentuk pertama dari proses pembuatan benang yang dibuat langsung dari PTA & MEG atau dengan pemintalan Polyester PET Chips.
Benang POY terutama digunakan dalam proses texturizing untuk membuat benang Texture. POY juga dapat digunakan pada Proses warping untuk tenun dan proses rajut untuk lusi.
Benang POY tersedia dalam Luster yang berbeda seperti Semi-Dull dan Bright. POY Bright memiliki kilau benang sehingga kain yang dibuat dari POY Bright memiliki Kilau Terang. Polyester Benang POY terutama tersedia dalam warna putih dan warna berbeda.
Bea masuk POY impor asal Republik Rakyat Tiongkok, Republik Korea, Thailand dan Malaysia adalah 0% sedangkan bea masuk POY impor asal Taiwan adalah 5%.
Teknologi yang digunakan antara lain adalah teknologi buatan Jerman dan Jepang. 5.
Negara Pengekspor dan Produsen/Eksportir
Malaysia Eksportir/Produsen yang Diketahui antara lain, adalah: Nama Eksportir/Produsen Recron (Malaysia) Sdn Bhd
Alamat Level 9, Wisma Goldhill 67, Jalan Raja Chulan 50200, Malaysia T: 602-2031-6000, F: 602-2031-5000
6
TIDAK RAHASIA Thailand Eksportir/Produsen yang Diketahui antara lain, adalah: Nama Eksportir/Produsen Thai Polyester Co.,Ltd
Alamat 470 Bangkuntien-Chaitalay Rd., Samaedum, Bangkuntien, Bangkok 10150 Thailand T: +66 (0) 2415-1111, F: +66 (0) 2892-1987 to 8
Thai Toray Synthetics Co., Ltd
4th & 6th Fl., Bubhajit Building, 20 North Sathorn Road, Silom, Bangrak, Bangkok 10500 T: 662-266-6596-8, 662-233-5444, F: 662-236-4020, 662-236-1748
Taiwan Eksportir/Produsen yang Diketahui antara lain, adalah: Nama Eksportir/Produsen Far Eastern New
Alamat 36F, Taipei Metro Tower, 207, Tun Hwa South Road, Sec. 2, Taipei, Taiwan, R.O.C. Tel:+886-2-27338000
Nan Ya Plastics Corporation
201 Tung Hwa North Road, Taipei, Taiwan, R. O. C. T:886-2-27122211, F:886-227129211
New Destiny International Co., Ltd.
384,Kuang Fu Road,Pateh City,Taoyuan Taiwan T: 886-3-3750688, F: 886-3-3750699
Republik Rakyat Tiongkok Eksportir/Produsen yang Diketahui antara lain, adalah: Nama Eksportir/Produsen Tongxiang Zhongchen Chemical Fiber Co., Ltd.
Alamat Zhouquan Industrial Park, Tongxiang ,Zhejiang Province, China T: 86-573-88519777, F: 86-573-88519777
Zhejiang Hengyi Petrochemicals Co., Ltd.
Yaqian, Xiaoshan, Hangzhou, Zhejiang, China T: 0086-571-82701993, F: 0086-57182768565
Tongkun Group Zhejiang Hengsheng Chemical
2nd Industrial Park Tongxiang Economic Development Zone, 7
TIDAK RAHASIA Wutong Street, Jiaxing, Tongxiang, 314500, China T: 86 57 3881 82561, F: 86 57 3881 87895 Hyosung Chemical Fibre (Jiaxing) Co., Ltd.
No.1888, Dongfang North Rd.,Jiaxing E-T-D-Z, Xiuzhou Dist. Jiaxing Zhejiang, China T: +86-57382228285
Suzhou Huayi Machine Co., Ltd.
No.88, Nan-Ma Industrial Zone WuJiang City, Jiang-Su China. Tel:86-512-63832688 , Fax:86512-63836186
Hangzhou Xiangsheng Import And Export Co., Ltd.
Dangshan Industry Zone, Hangzhou City Zhejiang Province T: 86-571-8378-8712, F: +86-5718378-8768
Repubik Korea Eksportir/Produsen yang Diketahui antara lain, adalah: Nama Eksportir/Produsen Woongjin Chemical Co,Ltd
Alamat 23th Floor Kukdong Building, 60-1 Chunghuro 3-Ga, Jung-Gu T: +82-2-3279-7000
Yoosung Trading
1-606 Bunji, Janghang 1-dong, Goyang Si Ilsandong-gu, Gyeonggido 410-834, Korea T: 82-31-8071-4434, F: 82-31-80714438
Reko International Corp.
Rm212, Loadland Ez Tower 153 Gumi-Dong Bundang-Gu 3F, Yeonu Bldg. 416-8, ChimsanDong, Buk-Gu, Daegu 702713, South Korea T: 82 220016000, F: 82 220016180
TK Chemical Corp
Sharon Corporation
Samik Apartment Tower A Unit 609 Yeouido-Dong No.5
Huvis Corporation
151-7, Hubis Bilding Samsung-dong Gangnam-gu Seoul 135-090 Korea T: 82-2-21894567
Hyosung Corporation
450 Kongduk-dong, Mapo-gu, 121720, Seoul, South Korea T: 82-2-7077000, F: 82-2-7070130 8
TIDAK RAHASIA
6.
Importir yang Diketahui
Importir yang Diketahui antara lain, adalah: Importir
Alamat
PT. Yakin Usaha Mandiri Textile
Jl. Ry Kutabumi KM. 6 No. 8 Karet, Sepatan, Tangerang
PT. Jo Perkasa Synthetic Fiber Industries
Kampung Sukawangi RT/RW 003/012 Jelegong, Soreang, Kab. Bandung, Indonesia
PT. Gistex Chewon Synthetic
Jl. Braga No. 106 Braga, Bandung
CV. Suritex
Jl. Leuwigajah No. 175 Cimahi Bandung
PT. Texfibre Indonesia
Tiffani Casa Moda Jl. RS Fatmawati No. 22 D-E Jakarta Selatan 12420
PT.Gemilang Maju Texindotama
Jl.Gatot Subroto Km.6.5 Kel.Jatake Kec.Jatiuwung Kota Tangerang
PT. Kahatex
Jl.Cijerah Cigondewah Girang 16 Melong Cimahi
PT. Kia Textile Industries
Jl.Raya Rancaekek No.389 Ds.Solokan Jeruk, Majalaya, Bandung
PT. Dewa Sutratex
Jl. Cibaligo No.76 Leuwigajah Cimindi Cimahi
PT. Wijaya Mandiri Tintex
Jl. Jelambar Barat III No.3 , Jelambar Baru, Jakarta Barat 11460
7.
Periode Investigasi
Pemohon mengusulkan 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2012 sebagai Periode Investigasi perihal dumping dan 1 Januari 2010 hingga 31 Desember 2012 sebagai Periode Investigasi perihal kerugian / injury dan hubungan kausalitas.
9
TIDAK RAHASIA
8.
Total Impor POY yang diduga Dumping
NEGARA
2010 MT %
2011 MT %
2012 MT %
IMPOR DUMPING 1. MALAYSIA
2.361
41
5.373
53
13.759
65
2. THAILAND
142
2
1.228
12
3.937
19
3. TAIWAN
2.601
45
2.201
22
1.533
7
4. RRT
448
8
500
5
891
4
5. REPUBLIK KOREA
154
3
715
7
658
3
TOTAL IMPOR DUMPING
5.706
99
10.016
99
1
93
1
IMPOR LAINNYA TOTAL IMPOR
67 5.773
10.110
Sumber: Data Biro Pusat Statistik, diolah.
10
20.779 415 21.194
98 2
TIDAK RAHASIA BAGIAN B Perhitungan Normal Value, Harga Ekspor dan Marjin Dumping Berikut ini disajikan perhitungan nilai normal, harga ekspor, dan marjin dumping dalam satu tabel dari masing-masing negara yang dituduh melakukan dumping:
Tabel B.1 Perhitungan Perhitungan Normal Value, Harga Ekspor dan Marjin Dumping USD/MTN EXPORT PRICE CIF Dikurangi: INLAND FREIGHT OCEAN FREIGHT INSURANCE TOTAL EXPORT PRICE EXWORKS NORMAL VALUE DUMPING MARGIN
MALAYSIA THAILAND TAIWAN xxx xxx xxx
RRT xxx
KOREA xxx
xxx xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx xxx
xxx xxx 15%
xxx xxx 26%
xxx xxx 6%
xxx xxx 11%
xxx xxx 33%
Keterangan: Normal value diperoleh dari sumber yang terpercaya dan bersifat rahasia berupa data penjualan domestik (eks pabrik) di negara yang dituduh dumping. Inland freight dan ocean freight diperoleh dari perhitungan biaya yang umum terjadi pada transaksi barang tersebut. Insurance dihitung sebesar 0,5% dari harga ekspor CIF. Harga ekspor diperoleh dari sumber yang terpercaya dan bersifat rahasia yang telah disampaikan kepaa KADI
11
TIDAK RAHASIA BAGIAN C Analisa Kerugian Material
1.
Kerugian Material
Impor dengan harga dumping POY yang berasal dari Republik Korea, Republik
Rakyat
Tiongkok,
Malaysia,
Thailand
dan
Taiwan
telah
menyebabkan kerugian material bagi Pemohon.
Impor dumping yang berasal dari Republik Korea, Republik Rakyat Tiongkok, Malaysia, Thailand dan Taiwan meningkat sangat tajam dari 5.706 MT pada tahun 2010 menjadi 20.779 MT pada tahun 2012.
Volume impor telah memenuhi syarat dan POY tersebut adalah sama, tidak berbeda dan berkompetisi secara langsung dengan produksi Pemohon. Peningkatan volume impor dumping POY ini telah menyebabkan penurunan pangsa pasar dalam negeri dan pangsa pasar POY dumping ini secara langsung dan jelas telah menyebabkan Pemohon mengalami kerugian pada produksi dan penjualan.
Data-data membuktikan
bahwa impor
dengan harga dumping
telah
menyebabkan penurunan produksi dan penjualan POY Pemohon secara absolut dan impor dengan harga dumping telah memotong (undercut) harga jual dalam negeri Pemohon dalam jumlah yang sangat signifikan, yaitu hingga 9%.
Selanjutnya, data-data akan membuktikan bahwa sebagai akibat adanya impor dumping telah terjadi price depression pada Pemohon sebesar 10,8% pada tahun 2012 dan Pemohon tidak dapat meningkatkan harga jual dalam negerinya secara wajar untuk menutupi atau mengganti kenaikan biaya produksi dan Pemohon mengalami “price suppression” yang berkelanjutan sebesar 2,05% pada tahun 2012. Telah terjadi kenaikan apabila dibandingkan dengan price suppression di tahun 2011 yang sebesar 0,84%. 12
TIDAK RAHASIA Ketidakmampuan untuk meningkatkan harga jual di dalam negeri secara wajar yang bertujuan untuk menutupi atau mengganti kenaikan biaya produksi serta penurunan harga yang terpaksa dilakukan guna berkompetisi dengan POY impor asal Republik Korea, Republik Rakyat Tiongkok, Malaysia, Thailand dan Taiwan telah menyebabkan keuntungan Pemohon menurun secara signifikan.
Penyebab utama tidak mampunya Pemohon meningkatkan harga jual di dalam negerinya secara wajar guna menutupi atau mengganti kenaikan biaya produksi dan penurunan harga yang terpaksa dilakukan adalah karena adanya impor POY dari Republik Korea, Republik Rakyat Tiongkok, Malaysia, Thailand dan Taiwan dengan harga dumping yang sangat tidak wajar.
2.
Data Impor Negara yang Diduga melakukan Dumping
Tabel C.2.1 Volume Impor – HS 5402460000 NEGARA
2010 MT %
2011 MT %
2012 MT %
IMPOR DUMPING 1. MALAYSIA
2.361
41
5.373
53
13.759
65
2. THAILAND
142
2
1.228
12
3.937
19
3. TAIWAN
2.601
45
2.201
22
1.533
7
4. RRT
448
8
500
5
891
4
5. REPUBLIK KOREA
154
3
715
7
658
3
TOTAL IMPOR DUMPING
5.706
99
10.016
99
1
93
1
IMPOR LAINNYA TOTAL IMPOR
67 5.773
10.110
Sumber Data: Biro Pusat Statistik, diolah.
13
20.779 415 21.194
98 2
TIDAK RAHASIA 3.
Perkembangan Indikator Kerugian Material Petisioner
Melihat fakta kerugian material bagi Pemohon di bawah ini maka Pemohon bersama ini memohon agar dapat segera diberlakukan penerapan Bea Masuk Anti Dumping Sementara terhadap POY yang diimpor dari Republik Korea, Republik Rakyat Tiongkok, Malaysia dan Taiwan. Tabel C.3.1 Indikator Kerugian Material Pemohon INDIKATOR Penjualan Domestik Nilai Penjualan Domestik Profitabilitas Produksi Produktifitas Utilisasi Kapasitas Pangsa Pasar Tenaga Kerja Arus Kas Operasi Persediaan Akhir Barang Jadi Gaji Pegawai Return on Investment Ability to Raise Capital Harga Domestik Investment Pertumbuhan Kapasitas Terpasang Laba (Rugi)
(dalam index)
Unit MT USD % MT MT/Orang % % Orang USD MT USD % % USD/MT USD % MT USD
2010 100 100 Negatif 100 100 100 100 100 100 100 100 Negatif Negatif 100 100 Negatif 100 Negatif
2011
2012
99 128 Negatif 90 88 90 81 102 119 93 110 Negatif Negatif 129 55 Negatif 100 Negatif
101 117 Negatif 77 77 82 42 100 185 62 88 Negatif Negatif 116 75 Negatif 94 Negatif
Sumber: Data Keuangan Pemohon, diolah. Keterangan: * Kerugian akibat barang impor dumping memberikan efek negatif terhadap profitabilitas, ROI, ability to raise capital dan pertumbuhan pemohon.
4.
Volume Effect
Tabel C.4.1 Pangsa Pasar (absolut dan relatif)
(dalam index)
2010 MT %
2011 MT %
2012 MT
%
PENJUALAN DOMESTIK PEMOHON 1.
ASIA PACIFIC FIBER
100
100
94
87
107
80
2.
INDORAMA SYNTHETIC
100
100
101
93
72
54
14
TIDAK RAHASIA 3.
IPII
TOTAL PENJUALAN PEMOHON
100 100
100
106
100
100
98
103
78
99
92
101
439
PENJUALAN DOMESTIK PRODUSEN LAINNYA IMPOR DUMPING
MALAYSIA
100
100
228
210
583
THAILAND
100
100
864
793
2.771
TAIWAN
100
100
85
78
59
44
RRT
100
100
112
103
199
150
REPUBLIK KOREA
100
100
464
434
427
325
TOTAL IMPOR DUMPING IMPOR LAINNYA
100 100
KONSUMSI NASIONAL
100
2.077
100
100
176
162
364
100
100
139
129
619
100
108
133
Sumber Data: Biro Pusat Statistik, diolah
Tabel C.4.1 memberikan informasi bahwa konsumsi nasional POY mengalami peningkatan tajam pada periode 2010-2012. Namun peningkatan konsumsi nasional tersebut hanya dinikmati oleh impor dumping yang meningkat secara tajam baik secara absolut maupun relatif, sementara penjualan pemohon secara relatif menurun. 5.
Price Effect
5.1 Price Undercutting
Tabel C.5.1.1 Price Undercutting NO
1.
(dalam index)
SATUAN
TAHUN 2010 2011 2012
HARGA PEMOHON HARGA BARANG DUMPING* DARI:
USD/MTN
100
129
115
MALAYSIA
USD/MTN
100
129
110
UNDERCUTTING
USD/MTN %
100
156
355
15
TIDAK RAHASIA
2.
3.
4.
5.
100
100
300 111
THAILAND
USD/MTN
100
122
UNDERCUTTING
USD/MTN
100
1.137 753
%
100
600
400
TAIWAN UNDERCUTTING
USD/MTN USD/MTN %
100
153
102
RRT UNDERCUTTING
USD/MTN USD/MTN %
100
KOREA
USD/MTN
100
UNDERCUTTING
100 100 100
73 100 100
83
79
USD/MTN
100
52
%
100
58
Keterangan: * Harga Barang Dumping dihitung dari harga impor CIF, ditambah bea masuk 5% untuk Taiwan dan 0% untuk negara lainnya, dan biaya landed cost** USD xx/MTN. Landed cost tersebut merupakan perhitungan biaya yang umum berlaku di pelabuhan untuk barang jenis tersebut.
Tabel C.5.1.1 menunjukkan terjadinya price undercutting pada periode 2012 dari seluruh negara yang dituduh dumping. Besaran price undercutting pada periode 2012 tersebut adalah sebagai berikut:
Negara
dituduh Besaran price
dumping
undercutting
Malaysia
6%
Thailand
4%
Taiwan
5%
RRT
9%
Korea
7%
5.2 Price Depression and Price Suppression
Tabel C.5.2.1 Price Depression 16
TIDAK RAHASIA 2010 Xxx
Harga Pemohon
2011 Xxx
2012 xxx
Tabel C.5.2.1 di atas menunjukkan bahwa harga pemohon mengalami penurunan atau terdepresi secara signifikan. Penurunan harga ini tidak terlepas dari akibat price undercutting sebagaimana ditunjukkan tabel C.5.1.1. Tabel C.5.2.2 Price Supression (USD/MT) 2010
2011
2012
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
0,90%
0,84%
2,05%
Harga Pemohon Biaya Produksi Price Suppression (%)
Tabel C.5.2.2 di atas menunjukkan terjadinya price suppression pada 2010 sebesar 0,9%, 2011 sebesar 0,8%, dan 2012 sebesar 2,05%. Price suppression ini menyebabkan pemohon menjual barang dalam keadaan rugi.
6.
Hubungan Kausal antara Dumping dan Kerugian
Volume impor dengan harga dumping meningkat dalam jumlah yang sangat signifikan dan terus berlangsung hingga tahun 2012. Pangsa pasar POY dengan harga dumping asal Republik Korea, Republik Rakyat Tiongkok Malaysia, Thailand dan Taiwan meningkat terus di Indonesia dan telah menyebabkan penurunan pangsa pasar Pemohon. Impor telah secara jelas memotong (undercut) harga jual dalam negeri Pemohon secara signifikan, menyebabkan price depression dan price suppression yang terjadi secara berkelanjutan
sehingga
Pemohon
kehilangan
pangsa
pasarnya
mengalami penurunan penjualan yang menyebabkan kerugian material.
17
dan
TIDAK RAHASIA 7.
Faktor Lain Penyebab Kerugian pada Pemohon 1. Efisiensi dari Pemohon Produk POY yang dihasilkan oleh Pemohon sudah diakui kualitasnya baik di pasar dalam negeri maupun pasar internasional dan tidak pernah ada keberatan atau bukti yang menyatakan bahwa produk POY yang dihasilkan oleh Pemohon adalah berkualitas rendah serta tidak pernah ada keberatan atau bukti yang menyatakan bahwa produk POY yang dihasilkan oleh Pemohon tidak dapat digunakan oleh konsumennya sebagai akibat dari tidak efisiennya Pemohon. 2. Teknologi Teknologi yang dimiliki oleh Pemohon untuk memproduksi POY adalah teknologi canggih asal Jepang dan Jerman yang telah terbukti dapat memproduksi produk POY dengan kualitas yang dapat diterima dengan baik oleh para konsumen di dalam maupun di luar negeri.
3. Impor dari negara lain Terhadap impor dari negara lain, Pemohon meyakini bahwa impor dari negara lain tersebut tidak terindikasi dilakukan secara dumping serta jumlahnya kurang dari 3% (negligible) dari seluruh total impor sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk dicurigai melakukan dumping. Disamping itu impor tersebut tidak rutin sifatnya sehingga tidak mengganggu pasar dalam negeri Pemohon. Tabel C.7.1 Impor Negara Lain
2010 MT
2011 MT
%
TOTAL IMPOR DUMPING IMPOR LAINNYA
38.719
99%
370
1%
TOTAL IMPOR
39.088
56.549 513 57.062
18
% 99% 1%
2012 MT % 146.715 1.706 148.422
99% 1%
TIDAK RAHASIA Grafik C.7.1 Impor negara lain
Tabel C.7.1 dan Grafik C.7.1 di atas menunjukkan bahwa impor dari negara lain yang tidak dituduh dumping volumenya sangat kecil sehingga tidak menjadi ancaman bagi pemohon.
8.
Prospek dan Pandangan ke Depan
Industri POY Pemohon di Indonesia adalah industri padat modal. Investasi Pemohon dalam industri POY bersifat jangka panjang, oleh karena itu apabila pengenaan Bea Masuk Anti Dumping terhadap produk POY dari Republik Korea, Republik Rakyat Tiongkok, Malaysia, Thailand dan Taiwan tidak segera di berlakukan, maka Pemohon tidak dapat bersaing dengan barang impor sehingga Pemohon selaku bagian dari industri dalam negeri di Indonesia sangatlah terancam dan tidak dapat berpartisipasi dalam pekembangan ekonomi nasional secara maksimal.
19