BADAN PUSAT STATISTIK No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei 2011
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR APRIL 2011 HARGA GROSIR TURUN 0,07 PERSEN ;
Pada Bulan April 2011 Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas turun sebesar 0,07 persen terhadap bulan sebelumnya. Penurunan IHPB terbesar terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 0,81 persen.
;
IHPB Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal pada bulan April 2011 masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,02 persen, 0,36 persen, dan 0,36 persen.
;
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada April 2011 naik sebesar 0,47 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga batu split 0,96 persen, kayu gelondongan 0,82 persen, kaca lembaran 0,70 persen, dan kayu gergajian dan awetan 0,65 persen.
1. Perkembangan Harga Perdagangan Besar/Grosir/Agen Bulan April 2011 Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada April 2011 IHPB Umum Nonmigas adalah 180,12 atau turun 0,07 persen dari IHPB Maret 2011 sebesar 180,24. Penurunan tersebut terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks Sektor Pertanian 0,81 persen dan Kelompok Barang Impor Nonmigas 0,26 persen, sedangkan Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri, dan Kelompok Barang Ekspor Nonmigas mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,30 persen, 0,11 persen, dan 0,44 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2011 antara lain padi/gabah, sayur-sayuran, kelapa sawit, dan kimia dasar kecuali pupuk impor. Pada April 2011 Sektor Pertanian merupakan penyumbang andil terbesar pada perubahan indeks HPB yaitu sebesar -0,16. Sektor Industri, Kelompok Barang Impor Nonmigas, dan Kelompok Barang Ekspor Nonmigas masing-masing menyumbang andil sebesar 0,05, -0,03, dan 0,07, sedangkan Sektor Pertambangan dan Penggalian tidak memberikan andil signifikan. IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi yang terdiri dari 5 (lima) kelompok jenis bangunan pada April 2011 secara umum mengalami kenaikan indeks sebesar 0,47 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pada April 2011 semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks yaitu Kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal naik sebesar 0,49 persen, Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian 0,48 persen, Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan 0,46 persen, Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum dan Komunikasi 0,39 persen, dan Kelompok Bangunan Lainnya 0,50 persen.
Berita Resmi Statistik No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei 2011
1
Tabel 1 Persentase dan Andil Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Indonesia Bulan April 2011 menurut Sektor/Kelompok Barang (2005=100)
Sektor/Kelompok Barang
IHPB Maret 2011
IHPB April 2011
Perub IHPB April 2011 thd Maret 2011 (%)
Andil April 2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
245,06
243,07
-0,81
-0,16
Sektor Domestik 1
Pertanian
2
Pertambangan dan Penggalian
218,70
219,36
0,30
0,00
3
Industri
178,61
178,80
0,11
0,05
Perdagangan Internasional 1
Impor Nonmigas
163,26
162,84
-0,26
-0,03
2
Ekspor Nonmigas
145,83
146,47
0,44
0,07
Umum Nonmigas
180,24
180,12
-0,07
-0,07
Bahan Baku IHPB Bahan Baku pada April 2011 mengalami penurunan sebesar 0,02 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 185,68 pada Maret 2011 menjadi 185,64 pada April 2011. Penurunan IHPB Bahan Baku disebabkan oleh penurunan harga Bahan Baku Impor sebesar 0,24 persen. Sedangkan Bahan Baku Lokal mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen. Penyebab turunnya harga Bahan Baku Impor Nonmigas antara lain disebabkan menurunnya harga komoditas di Subsektor Alat-alat Berat, Mesin-mesin Industri dan Perlengkapannya sebesar 0,92 persen, sedangkan kenaikan harga Bahan Baku Lokal antara lain karena kenaikan harga komoditas di Subsektor Industri Pengilangan Minyak Bumi sebesar 1,03 persen. Komoditas yang memberi andil cukup besar dalam perubahan indeks Bahan Baku antara lain padi/gabah, minyak diesel, mesin-mesin industri impor.
Kelompok Barang Konsumsi Indeks Kelompok Barang Konsumsi pada April 2011 mengalami penurunan sebesar 0,36 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 193,93 pada Maret 2011 menjadi 193,22 pada April 2011. Sektor Pertanian merupakan pemberi andil terbesar pada perubahan indeks Kelompok Barang Konsumsi dengan menyumbang andil sebesar -0,28. Sektor Industri dan Kelompok Barang Konsumsi Impor Nonmigas memberikan andil masing-masing sebesar -0,09 dan 0,01. Walaupun mengalami kenaikan indeks, Sektor Pertambangan dan Penggalian dan Sektor Industri tidak menyumbang andil secara signifikan. Pada bulan ini Subsektor Tanaman Pangan menyumbang andil -0,24 dan merupakan penyumbang andil terbesar di Sektor Pertanian. Pada Kelompok Barang Konsumsi Impor Nonmigas, pemberi andil terbesar adalah Subkelompok Hasil Industri Barang-barang Kimia sebesar 0,01. Sementara pada Sektor Industri, Subsektor Industri Penggilingan Padi, Biji-bijian, dan Makanan Hewan merupakan penyumbang andil terbesar yaitu -0,22.
2
Berita Resmi Statistik No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei 2011
Kelompok Barang Modal Pada April 2011 IHPB Barang Modal mengalami penurunan sebesar 0,36 persen yaitu dari 156,00 pada Maret 2011 menjadi 155,43 pada April 2011. Penurunan ini disebabkan penurunan indeks Kelompok Barang Modal Impor Nonmigas sebesar 0,38 persen. Sedangkan Sektor Pertanian dan Sektor Industri mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,38 persen dan 0,03 persen. Pada bulan ini, Subsektor Hasil Industri Alat Angkutan Impor merupakan pemberi andil terbesar pada perubahaan indeks Kelompok Barang Modal sebesar -0,04. Tabel 2 Persentase dan Andil Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal Indonesia Nonmigas Bulan April 2011 Menurut Sektor/ Kelompok Barang (2005=100) Sektor/Kelompok Barang (1) I.
IHPB Maret (2)
2011
IHPB April 2011 (3)
Perubahan IHPB April 2011 thd Maret 2011 (%) (4)
Andil April 2011 (5)
Bahan Baku
185,68
185,64
-0,02
-0,02
Lokal
194,26
194,34
0,04
0,03
1.1.
Pertanian
234,90
233,44
-0,62
-0,13
1.2.
Pertambangan dan Penggalian
218,68
219,33
0,30
0,01
1.3.
Industri
180,15
180,67
0,29
0,15
Impor
160,85
160,47
-0,24
-0,05
II. 2.1.
Barang Konsumsi
193,93
193,22
-0,36
-0,11
Pertanian
261,11
258,28
-1,09
-0,28
2.2.
Pertambangan dan Penggalian
302,45
303,22
0,25
0,00
2.3.
Industri
182,26
181,99
-0,15
-0,09
Impor
157,26
157,39
0,08
0,01 -0,36
III.
Barang modal
156,00
155,43
-0,36
3.1.
Pertanian
219,08
219,91
0,38
0,00
3.2.
Industri
136,93
136,97
0,03
0,01
Impor
181,71
180,31
-0,77
-0,38
Kelompok Bangunan/Konstruksi IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia pada April 2011 mengalami kenaikan 0,47 persen yaitu dari 195,87 pada Maret 2011 menjadi 196,80 pada April 2011. Semua kelompok bangunan dalam IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi memberikan andil pada perubahan indeks harga konstruksi Indonesia. Kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal menyumbang andil sebesar 0,25, Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian 0,05, Kelompok Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan 0,13, Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum dan Komunikasi 0,02, dan Kelompok Bangunan Lainnya 0,02. Kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga pada April 2011 antara lain batu split 0,96 persen, kayu gelondongan 0,82 persen, kaca lembaran 0,70 persen, dan kayu gergajian dan awetan 0,65 persen. Sementara kelompok bahan bangunan yang mengalami penurunan harga antara lain barangbarang dari karet sebesar 0,40 persen dan kertas dan sejenisnya sebesar 0,07 persen.
Berita Resmi Statistik No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei 2011
3
Tabel 3 Persentase dan Andil Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia Bulan April 2011 Menurut Kelompok Jenis Bangunan (2005=100)
Kelompok/Jenis Bangunan
IHPB Maret 2011
(1) Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal
IHPB April 2011
Perubahan IHPB April 2011 thd Maret 2011 (%)
Andil April 2011
(2)
(3)
(4)
(5)
190,32
191,25
0,49
0,25
Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian
206,36
207,35
0,48
0,05
Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan
203,85
204,78
0,46
0,13
Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum dan Komunikasi
186,47
187,20
0,39
0,02
Bangunan Lainnya
196,78
197,76
0,50
0,02
Konstruksi Indonesia
195,87
196,80
0,47
0,47
Tabel 4 Persentase Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Kelompok Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia Bulan April 2011 (2005=100) Kelompok Bahan Bangunan (1)
4
IHPB Maret 2011
IHPB April 2011
Perubahan IHPB April thd Maret 2011 (%)
(2)
(3)
(4)
1.
Kayu gelondongan
220,08
221,89
0,82
2.
Barang galian segala jenis
230,89
232,06
0,51
3.
Kayu gergajian dan awetan
301,74
303,70
0,65
4.
Kayu lapis dan sejenisnya
149,96
150,43
0,31
5.
Bahan bangunan dari kayu
292,69
293,97
0,44
6.
Kertas dan sejenisnya
181,91
181,78
-0,07
7.
Cat, vernis, dan lak
174,57
175,20
0,36
8.
Aspal
291,52
292,52
0,34
9.
Hasil kilang minyak lainnya
210,10
212,51
1,15
10.
Barang-barang dari karet
230,09
229,17
-0,40
11.
Barang-barang plastik
152,20
153,08
0,58
12.
Kaca lembaran
175,94
177,17
0,70
13.
Bahan bangunan dari keramik dan tanah liat
205,83
206,14
0,15
14.
Semen
173,22
173,50
0,16
15.
Batu split
196,05
197,93
0,96
16.
Barang-barang lainnya dari bahan bukan logam
188,04
188,85
0,43
17.
Barang-barang dari besi dan baja dasar
159,28
159,96
0,42
18.
Barang-barang dari logam dasar bukan besi
120,43
120,76
0,28
19.
Alat pertukangan dari logam
187,31
187,89
0,31
20.
Bahan bangunan dari logam
196,72
197,46
0,38
21.
Barang-barang logam lainnya
186,41
187,12
0,38
22.
Alat-alat berat dan perlengkapannya
148,34
148,81
0,32
23.
Mesin pembangkit dan motor listrik
122,02
122,04
0,02
24.
Perlengkapan listrik lainnya
191,99
192,44
0,24
25.
Aki (accu)
212,74
212,93
0,09
Berita Resmi Statistik No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei 2011
2. Perkembangan Harga Perdagangan Besar/Grosir/Agen Bulan Maret 2011 Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dalam perdagangan internasional bulan Maret 2011, Indeks Harga Perdagangan Besar Kelompok Barang Impor dan Kelompok Barang Ekspor mengalami kenaikan masing-masing sebesar 1,75 persen dan 1,39 persen dari bulan sebelumnya. Komoditas migas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Maret 2011 adalah minyak bumi impor, barang-barang hasil kilang minyak bumi impor, minyak bumi ekspor, dan gas alam cair ekspor. IHPB Umum naik 0,54 persen dari 180,12 pada Februari 2011 menjadi 181,10 pada Maret 2011. Kelompok Barang Impor merupakan penyumbang andil terbesar pada perubahan indeks HPB yaitu sebesar 0,29. Sektor Pertanian, Sektor Industri, dan Kelompok Barang Ekspor menyumbang andil masing-masing sebesar -0,14, 0,13, dan 0,26. Meskipun pada bulan ini mengalami kenaikan indeks, Sektor Pertambangan dan Penggalian tidak memberikan andil secara signifikan. Tabel 5 Persentase dan Andil Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Indonesia Bulan Maret 2011 menurut Sektor/Kelompok Barang (2005=100)
Sektor/Kelompok Barang
IHPB Februari 2011
IHPB Maret 2011
Perub IHPB Maret 2011 thd Februari 2011 (%)
Andil Maret 2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Sektor Domestik 1
Pertanian
247,03
245,06
-0,80
-0,14
2
Pertambangan dan Penggalian
218,04
218,70
0,30
0,00
3
Industri
178,12
178,61
0,28
0,13
Perdagangan Internasional 1
Impor
173,55
176,58
1,75
0,29
2
Ekspor
148,61
150,67
1,39
0,26
Umum
180,12
181,10
0,54
0,54
Umum Tanpa Ekspor
189,36
190,02
0,35
0,28
Umum Tanpa Ekspor Migas
181,48
181,99
0,28
0,27
Umum Tanpa Impor
181,50
182,04
0,30
0,25
Umum Tanpa Impor dan Ekspor Migas
183,26
183,20
-0,03
-0,02
Umum Tanpa Impor dan Ekspor
193,94
193,91
-0,02
-0,01
Bahan Baku IHPB Bahan Baku pada Maret 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu dari 188,09 pada Februari 2011 menjadi 189,00 pada Maret 2011, Kenaikan harga Bahan Baku disebabkan oleh kenaikan harga Bahan Baku Lokal dan Bahan Baku Impor masingmasing sebesar 0,03 dan 2,00 persen. Naiknya harga Bahan Baku Lokal antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas di Subsektor Industri Pengilangan Minyak Bumi 1,63 persen dan memberikan andil sebesar 0,11 pada perubahan indeks Bahan Baku. Sementara, penyebab kenaikan harga Bahan Baku Impor antara lain adalah naiknya harga komoditas di Subsektor Hasil Pertambangan dan Penggalian sebesar 7,12 persen. Komoditas yang memberi andil cukup besar dalam perubahan indeks Bahan Baku antara lain minyak disel dan minyak bumi impor. Berita Resmi Statistik No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei 2011
5
Kelompok Barang Konsumsi Indeks Kelompok Barang Konsumsi pada Maret 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu dari 196,96 pada Februari 2011 menjadi 197,30 pada Maret 2011. Penyebab kenaikan indeks Kelompok Barang Konsumsi adalah naiknya indeks Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,22 persen dan Kelompok Barang Konsumsi Impor sebesar 2,01 persen. Sedangkan Sektor Pertanian mengalami penurunan sebesar 0,30 persen. Pada Kelompok Barang Impor, Subkelompok Hasil Industri Pengilangan Minyak menyumbang andil sebesar 0,27 dan merupakan penyumbang andil terbesar pada perubahan Indeks Kelompok Barang Konsumsi Impor, sedangkan Sektor Pertambangan dan Penggalian tidak memberikan andil yang signifikan meski mengalami kenaikan.
Kelompok Barang Modal Pada Maret 2011 IHPB Barang Modal mengalami penurunan sebesar 0,15 persen, yaitu dari 156,23 pada Februari 2011 menjadi 156,00 pada Maret 2011. Penyebab penurunan indeks Kelompok Barang Modal adalah turunnya indeks Sektor Pertanian sebesar 0,37 persen dan Kelompok Barang Modal Impor sebesar 0,32 persen, Pada Kelompok Barang Impor, Subkelompok Hasil Industri Alat-alat Berat, Mesin-mesin untuk Industri, dan Perlengkapannya menyumbang andil sebesar -0,09 dan merupakan penyumbang andil terbesar pada perubahan Indeks Kelompok Barang Modal. Subsektor Industri Alat-alat Angkutan menyumbang andil sebesar 0,02 pada Sektor Industri, sedangkan Sektor Pertanian meskipun mengalami penurunan tetapi tidak memberikan andil secara signifikan. Tabel 6 Persentase dan Andil Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal Indonesia Bulan Maret 2011 Menurut Sektor dan Kelompok (2005=100)
I.
IHPB Maret 2011
Perubahan IHPB Maret 2011 thd Februari 2011 (%)
Andil Maret 2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bahan Baku
188,09
189,00
0,49
0,49
Lokal
194,20
194,26
0,03
0,02
1.1.
Pertanian
237,62
234,90
-1,14
-0,25
1.2.
Pertambangan dan Penggalian
218,01
218,68
0,31
0,01
1.3.
Industri
179,25
180,15
0,50
0,26
Impor
170,39
173,79
2,00
0,47
II.
6
Kelompok/Sektor
IHPB Februari 2011
Barang Konsumsi
196,96
197,30
0,17
0,17
2.1.
Pertanian
261,89
261,11
-0,30
-0,08
2.2.
Pertambangan dan Penggalian
301,80
302,45
0,22
0,00
2.3.
Industri
182,25
182,26
0,00
0,00
Impor
178,83
182,42
2,01
0,25
III.
Barang modal
156,23
156,00
-0,15
-0,15
3.1.
Pertanian
219,89
219,08
-0,37
-0,00
3.2.
Industri
136,90
136,93
0,02
0,01
Impor
182,29
181,71
-0,32
-0,16
Berita Resmi Statistik No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei 2011
Berita Resmi Statistik No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei 2011
7